Upload
dinda-teresha
View
233
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/18/2019 Jurnal Dinda Ppt
1/16
JURNAL
Terapi Anti Inflamasi Nonsteroidal Pada Uveitis Anterior
Akut Rekuren
Oleh :
Dinda Ayu Teresha
1121111!"
Dokter Pembimbing:
dr. Bagas Kumoro, Sp.M
#$%&LA'( IL$U )*#*+ATAN $ATA
R#D dr( #,*'ANDI J*$'*R
21-
8/18/2019 Jurnal Dinda Ppt
2/16
TujuanUntuk mengetahui efek terapi nonsteroidal anti inflamasi (NSAID) dalam
mencegah terjadinya rekurensi uveitis pada pasien dengan nongranulomatous
erulang! idiopatik! atau "#A$%&' yang terkait uveitis anterior akut (AAU)
A%STA*
+etode
• *asus diamil secara retrospektif dari ,- pasien dengan terdiagnosis uveitis
anterior akut (AAU) erulang yang dioati dengan oat celeco.i atau oat
diflunisal
8/18/2019 Jurnal Dinda Ppt
3/16
"asil
- #amanya terapi NSAID rata$rata adalah sekitar &/!& 0 ,!' ulan 1umlahrata$rata untuk semua pasien yang mengalami kekamuhan seelum
dierikan terapi NSAID secara sistemik adalah &!23 per orang4tahunnya
*ekamuhan menurun menjadi 5!,6 per orang4tahunnya setelah di follo7
up dengan terapi NSAID (p8555/) Tingkat kekamuhan seelum dan
setelah pengoatan pada kelompok dengan "#A$%&' yang positif adalahseanyak n 9 &/! diandingkan dengan tingkat kekamuhan seelum dan
setelah pengoatan pada kelompok "#A$%&' yang negatif adalah seanyak
(n 9 62) dinilai signifikan dan secara statistik ermakna (p 8 555/)
A%STA*
*esimpulan
- Serangan dan pajanan secara kumulatif terhadap pemerian kortikosteroid
dapat dicegah dengan memerikan terapi NSAID secara sistemik pada
pasien dengan uveitis anterior akut (AAU) erulang
8/18/2019 Jurnal Dinda Ppt
4/16
• Uveitis anterior akut rekuren adalah peradangan intraokular! paling umumditemukan
• Sekitar 2!& kasus aru per /55555 orang pertahunnya
• Dari sudut pandang etiologinya salah satu penyakit yang paling sulit untuk
didiagnosa
•Dengan diperkenalkannya kortikosteroid pada tahun /-3-
*ortikosteroid topikal lini pertama untuk penyakit inflamasi akut pada mata
• Seelum munculnya kortikosteroid! oat NSAID (aspirin) digunakan dalam
pengoatan peradangan pada mata
• :engalaman penulis di +assachusetts ;ye esearch and Surgery Institution
(+;SI) NSAID oral sangat erguna dalam pengelolaan jangka panjang
terhadap pasien dengan nongranulomatous! idiopatik akut! atau "#A$%&' yangterkait dengan uveitis anterior yang rekuren
• 1urnal ini menyajikan analisis secara retrospektif terhadap penggunaan NSAID oral
seagai profilaksis dalam pencegahan rekurensi dari uveitis pada pasien dengan
uveitis anterior yang rekuren
:;NDA"U#UAN
8/18/2019 Jurnal Dinda Ppt
5/16
- :enelitian ini dilakukan secara prospektif pada umah Sakit :akistan
dengan diagnosis etinolastoma antara ulan 1anuari &55< dan
Desemer &55-
- Data penelitian ini di analisis menggunakan data dengan S:SS! sehinggahasil statistik deskriptif diperoleh dari mean 0 SD (7aktu! usia!
termasuk penyakit unilateral atau ilateral! jumlah kasus per tahun!
jumlah presentasi antara laki$laki dan perempuan! serta pengoatan yang
digunakan untuk meningkatkan kelangsungan hidup pasien)
- Sedangkan uji *aplan$+eier diaplikasikan untuk menganalisis pada
kelompok I=% yang ereda *elangsungan hidup pasien dihitung dari
minimal / tahun pasien semuh dari kanker
+;T>D;
8/18/2019 Jurnal Dinda Ppt
6/16
• Usia rata$rata pada penelitian terseut adalah 36 0 //!'
tahun• &< laki$laki dan 66 perempuan
• :enyakit autoimun sistemik diamati pada /6 pasien (//
7anita dan & laki$laki)?
• Spondilitis (n 9 3)• 1uvenile idiopathic arthritis (n 9 &)
• :soriasis (n 9 &)
• @iromyalgia (n 9 /)
• Tiroiditis "ashimoto ( n 9 /)• heumatoid arthritis (n 9 /)
• :enyakit =rohn (n 9 /)
• Semua pasien di follo7 up setidaknya / tahun seelum
dierikan terapi dengan menggunakan NSAID
"ASI#
8/18/2019 Jurnal Dinda Ppt
7/16
• :eredaan dalam tingkat kekamuhan sangat signifikan secara statistik
pada p 8 555/
8/18/2019 Jurnal Dinda Ppt
8/16
i7ayat :engoatan
$;nukleasi //&('5B)
$ ;ksentrasi
/&('!,B)$ adioterapo post eksentrasi & pasien (/
8/18/2019 Jurnal Dinda Ppt
9/16
• *elompok pasien diagi erdasarkan jenis kelamin
(laki$laki9 &
8/18/2019 Jurnal Dinda Ppt
10/16
• "asil juga dianalisis erdasarkan pada pasien yang menerima
celeco.i (n 9 65) diandingkan dengan pasien yang menerima
diflunisal (n 9 &-)• Dari 65 pasien yang menerima celeco.i?
• &< menerima dosis &5 mg
• 3 sisanya pasien menerima /55 mg
• Semua pasien pada kelompok diflunisal menerima ,55 mg
• :eredaan antara tingkat kekamuhan pada terapi celeco.i
versus terapi diflunisal secara statistik tidak ditemukan nilai yang
signifikan
(p 9 5!/
8/18/2019 Jurnal Dinda Ppt
11/16
• :asien pada terapi celeco.i tetap dalam remisi lagi (&/ 0
,!,5 ulan) :asien yang diterapi dengan diflunisal (/,!63 0
,!'2 ulan)• :eredaan ini ditemukan secara statistik dan signifikan
dengan nilai p 8555/
• Terdapat satu pasien yang mengalami efek samping pada
terapi celeco.i• Sepuluh pasien mengalami efek samping pada kelompok
terapi diflunisal
8/18/2019 Jurnal Dinda Ppt
12/16
• :enelitian ini juga diagi erdasarkan status "#A$%&'
• *elompok "#A%&' positif ?
• ata$rata follo7 up pada kelompok "#A%&' positif adalah &5!36 ulan dan tingkatkekamuhan seelum pengoatan dengan NSAID ditemukan menjadi &&3
• :asien$pasien tetap dalam remisi selama /' ulan pada terapi NSAID sedangkan tingkat
kekamuhan saat oat NSAID dierikan adalah 5!&3
• *elompok "#A$%&'$negatif ?
• ata$rata follo7 up dalam kelompok "#A$%&'$negatif adalah &/!23 ulan dengan tingkat
kekamuhan seelum pera7atan menjadi &!-'• #amanya remisi saat pengoatan adalah /2!23 ulan
• Tingkat kekamuhan dalam kelompok ini adalah 5!
8/18/2019 Jurnal Dinda Ppt
13/16
• NSAID memiliki sifat anti$inflamasi! analgesik! dan anti$piretik erdasarkan
kemampuan mereka untuk menghamat sintesis prostaglandin melalui jalur
(=>) siklooksigenase
• *etika jaringan rusak! aik oleh cedera atau peradangan! jaringan fosfolipidkemudian dilepaskan diantu oleh enEim fosfolipase A& yang dihasilkan dari
asam arakidonat (AA)
• => mengakiatkan AA untuk menghasilkan endopero.idases :$& dan
"&! yang merupakan prekursor prostaglandin (:) di okular dan di jaringan
• : meningkatkan permeailitas pemuluh darah okular! menimulkan
hiperemia konjungtiva! peruahan tekanan intraokular! dan meningkatkan peradangan
• NSAID memiliki aktivitas menangkap radikal eas dan anti$chemotactic!
yang memodulasi imunitas humoral dan selular selama efek ereaksi
:;+%A"ASAN
8/18/2019 Jurnal Dinda Ppt
14/16
• +ekanisme spesifik dari aksi celeco.i terutama melalui penghamatan
siklooksigenase$& (=>$&)
• ;fek samping sakit perut! diare! dan dispepsia
• Diflunisal merupakan turunan difluorophenyl dari asam salisilat dan merupakan
inhiitor => nonselektif• ;fek samping mual! muntah! sakit perut! diare! semelit! dan dispepsia
• :enggunaan NSAID untuk pasien dengan uveitis anterior erulang mendukung
ah7a terapi terseut efektif! hemat steroid! dan jelas patut dipertimangkan
dalam upaya untuk eas steroid pada uveitis
• Tingkat kekamuhan dari uveitis secara signifikan erkurang! tidak hanya di
populasi pasien terseut namun juga pada pasien yang tidak memiliki gen "#A$
%&'! dengan terapi NSAID sistemik memerikan penurunan angka rekuren
:;+%A"ASAN
8/18/2019 Jurnal Dinda Ppt
15/16
• =eleco.i jauh leih dapat ditolerir daripada Diflunisal! meskipun efek terapi
yang diperoleh oleh masing$masing adalah sama
• Tergantung kepatuhan pasien
•isiko gastrointestinal serius! seperti ulkus lamung dan perforasi duodenumserta perdarahan erikutnya! erhuungan dengan NSAID nonselektif seperti
diflunisal
• =eleco.i =>$& inhiitor selektif telah dikaitkan dengan risiko kardiovaskular
yang serius seperti infark miokard dan stroke tergantung dosis dan durasi
• :ara pasien dalam penelitian ini tidak mengalami salah satu dari efek sampingyang serius yang dijelaskan di atas
• +eskipun demikian! penelitian ini tidak dirancang untuk menilai keamanan
jangka panjang penggunaan NSAID
*;SI+:U#AN
8/18/2019 Jurnal Dinda Ppt
16/16
TERIMAKASIH