17
HERNIA

jurnal hernia inguinal ppt

Embed Size (px)

DESCRIPTION

jurnal hernia inguinal ppt

Citation preview

Page 1: jurnal hernia inguinal ppt

HERNIA

Page 2: jurnal hernia inguinal ppt

Anggota :◦ Ardiansyah

◦Hartini Ahadiyatur Ru’yi

◦ Komang Septian Trisna Jaya

◦Nurshadrina Hendra Karamina

◦ Sani Solihatul Fitri

◦ Yuyun Puspitarini

Page 3: jurnal hernia inguinal ppt

Definisi ◦Hernia merupakan protrusi atau penonjolan isi suatu rongga melalui defek atau

bagian lemah dari dinding rongga yang bersangkutan. Pada hernia abdomen, isi perut menonjol melalui defek atau bagian lemah dari lapisan muskulo-aponeurotik dinding perut. Hernia terdiri atas cincin, kantong dan isi hernia.

Page 4: jurnal hernia inguinal ppt

Epidemiologi

◦Hernia tidak langsung lebih sering terjadi pada bayi prematur dibandingkan bayi cukup bulan.

◦Hernia langsung terjadi pada pasien yang lebih tua sebagai akibat dari relaksasi otot dinding abdomen dan penipisan fascia.

Page 5: jurnal hernia inguinal ppt

◦Hernia inguinalis adalah jenis yang paling umum pada pria dan wanita; sekitar 25% laki-laki dan 2% dari perempuan memiliki hernia inguinal selama masa hidup mereka. Perempuan-ke-laki rasio untuk hernia inguinalis tidak langsung adalah 7 : 1.

◦Hernia femoralis (meskipun secara keseluruhan jarang) lebih sering terjadi pada wanita karena perbedaan dalam anatomi panggul (perempuan-pria ratio, 1,8 : 1)

◦ Hernia umbilikalis sama-sama sering terjadi pada anak laki-laki dan perempuan tetapi 3 kali lebih sering pada wanita dewasa dibandingkan pada orang dewasa laki-laki (keseluruhan rasio perempuan-ke-laki-laki, 1,7 : 1).

◦ Hernia insisional atau ventral juga lebih sering terjadi pada wanita (female-to-male rasio, 2 : 1), seperti hernia obturator (perempuan-ke-laki ratio, 6 : 1).

◦Hernia epigastrium memiliki prevalensi 0,5% dan lebih sering terjadi pada laki-laki (rasio laki-perempuan, 3 : 1).

Page 6: jurnal hernia inguinal ppt

Etiologi ◦ Etiologi hernia atau faktor penyebab hernia adalah adanya peningkatan tekanan

intra abdominal akibat adanya tindakan valsava maneuver seperti batuk, mengejan, mengangkat benda berat atau menangis.

◦Hernia inguinalis dapat terjadi karena anomaly congenital atau karena sebab yang didapat. Faktor yang dipandang berperan kausal adalah adanya prosesus vaginalis yang terbuka, peninggian tekanan di dalam rongga perut dan kelemahan otot dinding perut karena usia.

◦ Anak yang menjalani operasi hernia pada waktu bayi mempunyai kemungkinan mendapat hernia kontralateral pada usia dewasa (16%). Bertambahnya umur menjadi faktor risiko, dimungkinkan karena meningkatnya penyakit yang meninggikan tekanan intra abdomen dan berkurangnya kekuatan jaringan penunjang.

Page 7: jurnal hernia inguinal ppt

Patofisiologi ◦ Terjadinya hernia disebabkan oleh dua faktor yang pertama adalah faktor

kongenital yaitu kegagalan penutupan prosesus vaginalis pada waktu kehamilan yang dapat menyebabkan masuknya isi rongga perut melalui kanalis inguinalis.

◦ Faktor yang kedua adalah faktor yang didapat seperti hamil, batuk kronis, pekerjaan mengangkat benda berat dan faktor usia, masuknya isi rongga perut melalui kanal ingunalis, jika cukup panjang maka akan menonjol keluar dari anulus ingunalis eksternus.

Page 8: jurnal hernia inguinal ppt

◦Hernia ada yang dapat kembali secara spontan maupun manual juga ada yang tidak dapat kembali secara spontan ataupun manual akibat terjadi perlengketan antara isi hernia dengan dinding kantong hernia sehingga isi hernia tidak dapat dimasukkan kembali. Keadaan ini akan mengakibatkan kesulitan untuk berjalan atau berpindah sehingga aktivitas akan terganggu. Jika terjadi penekanan terhadap cincin hernia maka isi hernia akan mencekik sehingga terjadi hernia strangulate yang akan menimbulkan gejala ileus yaitu gejala obstruksi usus sehingga menyebabkan peredaran darah terganggu yang akan menyebabkan kurangnya suplai oksigen yang bisa menyebabkan Iskemik. Isi hernia ini akan menjadi nekrosis.

Page 9: jurnal hernia inguinal ppt

◦ Jika kantong hernia terdiri atas usus dapat terjadi perforasi yang akhirnya dapat menimbulkan abses lokal atau prioritas jika terjadi hubungan dengan rongga perut. Obstruksi usus juga menyebabkan penurunan peristaltik usus yang bisa menyebabkan konstipasi. Pada keadaan strangulate akan timbul gejala ileus yaitu perut kembung, muntah dan obstipasi pada strangulasi nyeri yang timbul letih berat dan kontinu dan daerah benjolan menjadi merah.

Page 10: jurnal hernia inguinal ppt

Manifestasi Klinik

◦Secara klinis, hernia inguinalis didiagnosis melalui tonjolan pada inguinal area di atas ligament pouparts, kadang-kadang diikuti dengan rasa tidak nyaman atau nyeri ringan. Pasien terlihat sangat kesakitan hanya pada hernia inkarserata dan strangulate. Keluhan nyeri jarang dijumpai, kalau ada biasanya dirasakan di daerah epigastrium atau paraumbilikal berupa nyeri visceral

Page 11: jurnal hernia inguinal ppt

Diagnosis ◦Gold standar untuk diagnosis hernia adalah dengan anamnesis dan pemeriksaan

fisik. Pasien umumnya akan mengeluhkan benjolan pada lipat paha yang intermiten atau persisten. Benjolan biasanya muncul setelah pasien melakukan aktivitas. Pada hernia inkarserata pasien akan mengeluhkan nyeri yang persisten.

◦ Pasien dapat diperiksa dalam posisi berdiri. Pada saat itu benjolan bisa saja sudah ada, atau dapat dicetuskan dengan meminta pasien batuk atau melakukan manuver valsava.

◦ Pada pria kita dapat melakukan fingertip test, dengan cara memasukkan ujung jari telunjuk dari skrotum ke arah ring eksterna yang berada lateral dari tuberculum pubicum. Pada saat pemeriksaan, pasien melakukan manuver valsava atau mengedan, dan benjolan hernia akan menyentuh ujung jari pemeriksa.

Page 12: jurnal hernia inguinal ppt

◦ Pemeriksaan ini juga dapat dilakukan pada wanita dengan memasukkan ujung jari melalui labia mayora ke arah ring eksterna. Setelah pasien diperiksa dalam posisi berdiri, pasien harus diperiksa dengan cara yang sama pada posisi berbaring. Pemeriksaan juga harus meliputi lipat paha kanan dan kiri untuk menyingkirkan hernia inguinalis bilateral.

◦Diagnosis hernia inguinalis klasik sebagian besar langsung menggunakan pemeriksaan fisik dan ultra-sound. CT-scan, MRT, dan X-Ray tidak dianjurkan untuk rutin digunakan. Diagnosis meliputi terutama gangguan dari daerah selangkangan.

Page 13: jurnal hernia inguinal ppt

Tatalaksana ◦ Pengobatan harus ditekankan kepada pasien dalam kaitannya dengan mengangkat

beban berat dan melakukan pekerjaan berat untuk mencegah atau meminimalkan pembesaran lebih lanjut dari hernia. Pasien harus didorong untuk latihan perut untuk menguatkan otot mereka.

◦ Sebuah terapi antibiotik sistemik harus digunakan di kasus ini karena risiko tinggi infeksi. Jadi terutama dalam operasi di mana kita berpikir bahwa itu adalah mungkin bahwa bakteri telah mengontaminasi operasi, kita harus menggunakan antibiotik spektrum luas yang melindungi terhadap bakteri gram + dan gram -. Beberapa peneliti menyarankan dalam standar perbaikan prostetik dosis tunggal ampisilin dan sulbaktam, yang lain menulis generasi pertama-kedua sefalosporin / amoksisilin dan asam klavulanat dan cephtriaxone dosis tunggal.

Page 14: jurnal hernia inguinal ppt

Prognosis ◦ Prognosis tergantung pada jenis dan ukuran hernia, serta pada kemampuan untuk

mengurangi faktor risiko yang terkait dengan pengembangan hernia. Prognosis baik dengan diagnosis dan perbaikan tepat waktu.

Page 15: jurnal hernia inguinal ppt

Komplikasi ◦ Komplikasi hernia inguinalis bergantung pada keadaan yang dialami oleh isi hernia.

Isi hernia dapat tertahan dalam kantong hernia inguinalis lateralis, pada hernia ireponibel: ini dapat terjadi kalau isi hernia terlalu besar, misalnya terdiri atas omentum, organ ekstraperitoneal atau merupakan hernia akreta. Di sini tidak timbul gejala klinis kecuali benjolan. Dapat pula terjadi isi hernia tercekik oleh cincin hernia sehingga terjadi hernia strangulata/ inkarserasi yang menimbulkan gejala obstruksi usus yang sederhana. Bila cincin hernia sempit, kurang elastis, atau lebih kaku seperti pada hernia hernia femoralis dan hernia obturatoria, lebih sering terjadi jepitan parsial.

Page 16: jurnal hernia inguinal ppt

Pencegahan

◦Thompson dan Trainor meneliti penggunaan program pencegahan parastomal hernia yang menggunakan tiga komponen yaitu kesadaran potensi pengembangan parastomal hernia, latihan perut untuk memperkuat otot-otot perut, dan menggunakan sabuk dukungan perut saat mengangkat beban berat dan pekerjaan berat selama 1 tahun pasca operasi.

Page 17: jurnal hernia inguinal ppt

Daftar Pustaka◦ Campanelli G, Catena F, Ansaloni L. (2008). Prosthetic Abdominal Wall Hernia Repair In Emergency Surgery:

From Polypropylene To Biological Meshes. Italy: World Journal of Emergency Surgery, 33(3): 1-4

◦ Holzheimer RG. (2005). Inguinal Hernia: Classification, Diagnosis And Treatment Classic, Traumatic And Sportsman’s Hernia. Germany: Eur J Med Res, 10: 121-134

◦ Jenkins JT, Dwyer P. (2008). Inguinal Hernias. Glasgow: BMJ, 336: 269-272

◦ Martin L, Merkle EM, Thompson WM. (2006). Review of Internal Hernias:

◦ Radiographic and Clinical Findings. Durham: AJR, 186: 703–717

◦ Ramadhani S. (2010). Persentase Kejadian Hernia Inguinalis Lateralis Pada Anak Di RSUP HAM Tahun 2009. [internet] Accessed on 16 November 2014. Available at http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/21384/7/Cover.pdf

◦ Rather A. (2014) Abdominal Hernia. [internet]. accessed on 16 November 2014. Available at http://emedicine.medscape.com/article/189563-overview#aw2aab6b2b7

◦ Sjamsuhidayat R, Wim de Jong, 2004. Buku Ajar Ilmu Bedah, Edisi 2. Jakarta : EGC

◦ Thompson MJ. (2008). Parastomal Hernia: Incidence, Prevention And Treatment Strategies. Northern Ireland: British Journal of Nursing, 17(2): 16-20