Jurnal Irna Radio

7/30/2019 Jurnal Irna Radio

1/31

ASSALAMUALAIKUM WR. WB


2/31

JOURNAL PRESENTATION

Radiological Findings of PulmonaryTuberculosis in Infants and Young

ChildrenOleh :

IRNA KANIA SARI

Pembimbing :

Dr. Yulia Halim Sp.R

FK Universitas Yarsi

Coass Stase Radiologi

RSUD SOREANG

Kab.Bandung


3/31

PENDAHULUAN

TB paru adalah infeksi di seluruh dunia. Ini masih merupakan penyebab penting

morbiditas dan mortalitas di dunia.

Faktor resiko: Memburuknya imunitas, virusepidemi, kondisi ekonomi, penyalahgunaan

obat, dan imigrasi negara-negara berkembang

menyebabkan peningkatan kejadian TB.


4/31


5/31

TBC dibagi menjadi TB primer, yang umum

pada masa anak-anak, dan pasca TB primer,

biasanya pada orang dewasa.

TB paru pada bayi memiliki beberapa

perbedaan dari yang terlihat pada anak yang

lebih tua, serta mempunyai risiko yang lebih

berat dan komplikasi yang dapat mengancam

jiwa seperti meningitis TB atau TB miliaria.


6/31

Diagnosis dini dan pengobatan yang tepat

sangat penting pada TB anak.

Konfirmasi bakteriologis penyakit ini sulit pada

anak-anak.

Ada juga banyak tes kulit tuberkulin negatif

pada bayi muda jadi riwayat dari kontak

langsung dengan orang dewasa yang

menderita TBC menular dan radiografi dadamenganggap peran penting dalam

mendiagnosis TB pada bayi .


7/31

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk

menentukan temuan radiografi pada anak-

anak yang dirujuk ke rumah sakit kami dengan

tuberkulosis paru.


8/31

Pasien dan Metode

Penelitian ini meninjau rontgen dada dari 30anak-anak yang didiagnosis TB paru di rumah

sakit selama periode 1986-2001.

Diagnosis TB harus ditetapkan oleh klinis dan

temuan radiologi, kontak dengan kerabat

dengan infeksi TB terbukti, PPD tes> 10mm

dan BTA(+) pada aspirasi lambung, CSF dan

bedah Specimen (di luar paru keterlibatan)dan respon terhadap obat anti TB.


9/31

usia dan jenis kelamin pada anak serta

keterlibatan tuberkulosis sistem lain seperti

meningitis, spondylitis, radang sendi,

pencernaan dan genitourinari keterlibatan,

didokumentasikan.


10/31

Pasien dengan BCGitis dikeluarkan dari

penelitian dan untuk kasus lain, kontak

dengan keluarga dengan TB aktif (6 kasus

kontak dengan orangtua , 1 kasus kontak

dengan nenek ), warga negara (3 kasus adalah

imigran dari Afghanistan dan 8 kasus lahir diIran dari Orang tua Afghanian) lainnya 19

kasus adalah Iran.


11/31

21 kasus sudah tervaksinasi. Pada 9 kasus (2

Iran dan 7 Afghanian kasus) riwayat vaksinasitidak lengkap.


12/31

Sinar-X ditinjau oleh dua ahli radiologi dan

Temuan imaging dicatat pada lembaran

terpisah sebagai follows : keterlibatanparenkim (alveolar dan / atau interstitial),

keterlibatan mediastinum (paratrakeal, hilar

adenopati) Kalau ada perbedaan diantara laporan ahli

radiologi, dilakukan evaluasi kembali dan

laporan akhir dicatat.


13/31

Hasil

Usia pasien berkisar 2-163 bulan dengan rata-rata

usia 36,9 39,2 bulan.

Perbandingan laki-laki dan perempuan adalah1.7:1. 19 dari 30 pasien (63,3%) berada di bawah36 bulan.

Secara keseluruhan

keterlibatan mediastinum (Lymphadenopathies hilusdan paratrakeal) terlihat dalam 27 kasus (90%),

keterlibatan parenkim pada 25 pasien (83,3%), denganpola ruang udara terlihat pada 13 pasien (43,3%), polainterstisial (reticulonodular dan miliaria) pada 12pasien (40%).


14/31

Pada 22 anak (73,3%), baik paru-paru dan

mediastinum terlibat. Dalam 3 kasus (10%), yang satu hanya

manifestasi limfadenopati dan 2 kasus (6,7%)

Lymphadenopathy dengan efusi pleura.


15/31

Limfadenopati mediastinum sering ditemukan

pada pasien lebih muda dari 36 bulan dan

63% kasus dengan manifestasi ini berada di

kelompok usia ini, bagaimanapun, perbedaan

antara mediastinal limfadenopati dalam dua

kelompok adalah tidak signifikan (P = 0,9).Right paratrakeal dan node hilus adalah lokasi

yang lebih umum untuk Lymphadenopathies

(73,3%), dan 60% dari alveolar bayanganterlihat di sisi kanan (P = 0,8 ).


16/31

Fig. 1. A 4-year-old child with TB.

A. CXR shows right paratracheal lymphadenopathy

B. Pelvic X-Ray reveals left hip arthritis with femoral epiphyseal destruction


17/31

Pada anak-anak muda dari 36 bulan, keterlibatanparenkim dan mediastinum terlihat di 17 kasus

(89,5%). Namun, prevalensi lymphadenopathy relatif sama

pada anak-anak muda dan lebih tua dari 36 bulan(89,5% dan 90,9%, respectively), yang tidakmemiliki perbedaan yang signifikan (P value =0,9). Keterlibatan parenkim lebih umum padakelompok pertama (89,5% pada kelompokpertama dibandingkan 72,7% dalam kelompokkedua; nilai p = 0,2) yang juga tidak signifikansecara statistik.


18/31

manifestasi paru lainnya adalah

pneumomediastinum dan bronkiektasis. Hal

ini terdapat pada 1 pasien (3,3%).

Pleura effusion dan Ranke kompleks adalah

manifestasi lainnya. Masing-masing terlihat

pada 3 pasien (10%).


19/31

Delapan pasien (26,7%) terdapat manifestasi

dari muskuloskeletal, gastrointestinal,

genitourinary dan tengah keterlibatan sistem

saraf (Tabel 1). Beberapa radiografi poladigambarkan (Gambar 1-4).


20/31

Table 1: Pulmonary and Extra-Pulmonary Tuberculous Lesions

Detected on Imaging

Radiological findings Number Percent

Pulmonary TB 22 73.3

Extra-pulmonary TB

Hydrocephalus &

meningitis

1 3.3

Spinal involvement 3 10

Renal involvement 1 3.3

Cecal stricture 1 3.3

Arthritis 2 6.6

TOTAL 30 100


21/31

Fig. 2. An 18-month-old child with pulmonary TB. Note consolidation inRUL with air-bronchogram and interstitial lung marking more prominent inthe left side.


22/31

Fig. 3. A 2-year-old child with proved TB. Note calcified right paratracheal

and left hilar lymphadenopathies.

Fig. 4. A 4-year-old child with pulmonary TB. Bronchopneumonicinfiltration in both lung fields and right hilar lymphadenopathy are noted.


23/31

Diskusi

Kebanyakan kasus TB paru terlihat pada bayidisebabkan oleh infeksi primer. Ini dimulai ketikasekresi respiratory seorang pasien dengan TByang dihirup dan mencapai alveoli paru-paruyang kemudian menyebabkan peradanganparenchymal.

Fokus utama adalah awal peradangan yangdiproduksi oleh lokal alveolar konsolidasi.

Fokus utama dari TB biasanya tidak terlihat padaCXR tapi jarang dapat berkembang menjadimelibatkan segmen atau lobus keseluruhan.


24/31

Infeksi kemudian menyebar ke kelenjar getah

bening pusat dari primer fokus melalui

pembuluh limfatik , (muncul sebagai linier

interstisial pola pada radiografi dada ) dan

hasil dalam limfadenopati regional.

Ranke kompleks adalah fokus infeksi primer TB

di paru-paru disertai dengan limfadenopati

regional dan intervening saluran limfatik.


25/31

Dalam kebanyakan kasus, parenkim dan lesi

yang menyertainya lymphadenopathy sembuh

secara spontan.

Dalam beberapa kasus, khusus pada bayi

muda, kelenjar getah bening yang terlibat

terus membesar.

Beberapa artikel melaporkan bahwa

mediastinal limfadenopati dengan atau tanpa

kelainan parenkim merupakan ciri khas dari TBprimer di masa kecil.


26/31

Dalam penelitian ini, keterlibatan parenkim

dan mediastinum adalah 83,3% dan 90%.

Leung dkk. dalam penelitian mereka dari 191

anak-anak, dilaporkan terdapat

lymphadenopathy 92% dan lesi parenkim 70%

dari pasien.

Mikovic dkk. melaporkan 84,4% keterlibatan

lymphadenopathy dan sedangkan parenkim

61,3% dalam 204 kasus.


27/31

Kasus kami jauh lebih sedikit jumlahnya dari

yang lain. Meskipun limfadenopati adalah

manifestasi paling umum (90%), itu kurang

umum daripada Leung tetapi lebih umum

daripada Mikovic studi.

Dalam studi Leung, 100% kasus dibawah usia36 bulan memiliki limfadenopati, tetapi dalam

limfadenopati penelitian kami hanya

terdeteksi di 89,5% kasus dalam kelompokusia ini.


28/31

Dalam kedua studi Leung dan Mikovic, right

hilomediastinum lymphadenopathy dan

keterlibatan paru kanan adalah sering;

Temuan ini mirip dengan penelitian kami, yang

mengungkapkan hilus kanan dan

limfadenopati paratrakeal pada 73,3% dan

keterlibatan paru kanan dalam 60% dari kasus.


29/31

Kami menyimpulkan bahwa dalam penelitian

ini, bahwa presentasi utama dari tuberkulosis

paru pada anak-anak adalah limfadenopati,

khususnya right hilomediastinum

limfadenopati.


30/31

Tidak ada perbedaan gambaran radiologis

yang signifikan antara bayi dengan umur 36 bulan.

Hal ini bisa terjadi karena bentuk yang lebih

progresif dari tuberkulosis dan akibat

keterlambatan merujuk pasien ke rumah sakit,

yang menyebabkan penyebaran penyakit danperubahan pola radiografi.


31/31

Wasaalamualaikum Wr. Wb

Documents

Jurnal Irna Radio