Upload
satasatriadi
View
219
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/16/2019 jurnal MPPI
1/14
POTENSI BATUBARA INDONESIA
SATRIADI
14.11.108.701602.000847
Jurusan Teknik Pertambangan (S1), Fakultas Teknik, Universitas
Kutaikartanegara
ABSTRACT
Batubara adalah bahan galian strategis dan merupakan salah satu
bahan baku energi nasional yang mempunyai peranan besar dalam
pembangunan nasional. Informasi sumberdaya dan cadangan batubara
menjadi hal penting dalam merencanakan strategi kebijaksanaan bidang
energi nasional. Pengentasan kemiskinan, menjaga keamanan pasokan
energi, dan melindungi lingkungan hidup adalah permasalahan terbesar
yang sedang dihadapi dunia saat ini. Produksi dan penggunaan batubara
terkait dengan setiap permasalahan tersebut.
Kata Kunci :Batubara Di Indonesia
8/16/2019 jurnal MPPI
2/14
1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakan
Mengingat adanya kebijakan pemerinta, ba!asanya k"m"diti
berbagai ma#am baan baku energi, mempunyai peran yang sangat
strategis dalam pembangunan perek"n"mian $nd"nesia, maka kualitas
serta kuantitas akan keberadaannya semakin di#ari dan sangat diperlukan
mengenai in%"rmasinya&
Untuk itu maka arus selalu diantisipasi dengan kegiatan pekerjaan yang
menyangkut inventarisasi dari berbagai ma#am baan baku energi, baik
melakukan kegiatan yang bersi%at lapangan maupun bersi%at studyliterature& Mengingat akan pentingnya baan baku energi alternati%
pengganti minyak bumi, yang sala satunya adala batubara yang
keberadaannya #ukup melimpa dan sangat p"tensial sebagai baan bakar
industri&
Kegiatan ekspl"rasi batubara di $nd"nesia semakin meningkat terutama
sejak taun 1', baik yang dilakukan "le instansi pemerinta maupun
s!asta& *al ini disebabkan karena semakin meningkatnya kebutuan
batubara, baik kebutuan dalam negeri maupun untuk dieksp"r& +ndapan
batubara di $nd"nesia #ukup melimpa terutama di Pulau Sumatera danKalimantan serta sebagian ke#il di Pulau Ja!a, Papua dan Sula!esi&
atubara di $nd"nesia berdasarkan data -.., kal"ri renda (-/,02),
kal"ri sedang (1,/-2), kal"ri tinggi (10,.2) dan kal"ri sangat tinggi
(1,1/2) dengan jumla sumberdaya sebesar 1&-30,'' milyar t"n& Sumber
daya batubara tersebut tersebar di 1' pr"pinsi&
Perkembangan pr"duksi batubara nasi"nal tersebut tentunya tidak terlepas
dari permintaan dalam negeri (d"mestik) dan luar negeri (eksp"r) yang
terus meningkat setiap taunnya& Sebagian besar pr"duksi tersebut untuk memenui permintaan luar negeri yaitu rata4rata 3-,112 dan sisanya
-3,'2 untuk memenui permintaan dalam negeri& *al ini mengingat
sumber daya batubara $nd"nesia yang masi melimpa, dilain piak arga
M yang tetap tinggi, menuntut industri yang selama ini berbaan bakar
minyak untuk berali menggunakan batubara&
5danya ren#ana pembangunan P6TU baru di dalam dan luar Pulau Ja!a
dengan t"tal kapasitas 1.&... M7, meningkatnya pr"duksi semen setiap
taun, dan semakin berkembangnya industri4industri lain, seperti industri
kertas (pulp) dan industri tekstil merupakan indikasi permintaan dalam
8/16/2019 jurnal MPPI
3/14
negeri akan semakin meningkat& 8emikian pula alnya dengan permintaan
batubara dari negara4negara pengimp"r mengakibatkan pr"duksi akan
semakin meningkat pula&
Terkait dengan al tersebut, pemerinta mengeluarkan Kebijakan +nergi
9asi"nal (K+9) melalui PP 9"m"r Taun -.. sebagai pembaruan
Kebijakan Umum idang +nergi (KU+) taun 1''& K+9 mempunyai
tujuan utama untuk men#iptakan keamanan pas"kan energi nasi"nal se#ara
berkelanjutan dan peman%aatan energi se#ara e%isien, serta ter!ujudnya
bauran energi (energy mi:) yang "ptimal pada taun -.-& Untuk itu
ketergantungan teradap satu jenis sumber energi seperti M arus
dikurangi dengan meman%aatkan sumber energi alternati% diantaraanya
batubara&
1.2. !ak"#$ $an T#%#an
8alam rangka untuk merealisasikan peman%aatan batubara se#ara
terpadu dan berk"nseptual guna menunjang kebijakan pemerinta,
mengenai diversi%ikasi penggunaan energi yang lain selain minyak bumi,
maka maksud dari atubara sebagai Sumber +nergi Masa 8epan Kita
yaitu untuk mengetaui peta ;"na sebaran endapan batubara diseluru!ilaya $nd"nesia, terutama di Pulau Sumatera dan Pulau Kalimantan
yang kiranya sangat berp"tensi untuk diekspl"rasi atau ekspl"itasi lebi
lanjut dan peta sebaran batubara berdasarkan kal"ri ini adala untuk
mengetaui dan melengkapi data sumber daya, #adangan dan kualitas
batubara $nd"nesia se#ara nasi"nal seingga diarapkan dapat membantu
dalam menentukan kebijaksanaan di bidang energi terutama energi
batubara se#ara nasi"nal&
Sebagai media in%"rmasi mengenai data sumber daya batubara yang dapat
dipakai sebagai a#uan untuk mengembangkan p"tensi sumber daya
batubara pada masing4masing daera di !ilaya $nd"nesia&
8/16/2019 jurnal MPPI
4/14
2. HASIL DAN PE!BAHASAN
2.1. Bat#&ara D' In$(ne"'a
Penimbunan danau dan sedimen lainnya, bersama dengan
pergeseran kerak bumi (dikenal sebagai pergeseran tekt"nik) mengubur
ra!a dan gambut yang seringkali sampai ke kedalaman yang sangat dalam&
8engan penimbunan tersebut, material tumbuan tersebut terkena suu
dan tekanan yang tinggi& Suu dan tekanan yang tinggi tersebut
menyebabkan tumbuan tersebut mengalami pr"ses perubaan %isika dan
kimia!i dan menguba tumbuan tersebut menjadi gambut dan kemudian
batubara&
atubara merupakan batuan idr"karb"n padat yang terbentuk dari
tetumbuan dalam lingkungan bebas "ksigen, serta terkena pengaru
tekanan dan panas yang berlangsung sangat lama&
Pr"ses pembentukan batubara (#"ali%i#ati"n) dimulai sejak
8/16/2019 jurnal MPPI
5/14
Pulau Sumatera dan Kalimantan), pada umumnya endapan batubara
tersebut terg"l"ng usia muda, yang dapat dikel"mp"kkan sebagai batubara
berumur tersier ba!a atau batubara berumur +"sen kira4kira / juta taun
yang lalu dan tersier atas atau batubara Mi"sen kira4kira -. juta taun
yang lalu menurut skala !aktu ge"l"gi& 8engan kata lain, kuba gambut
terbentuk pada k"ndisi dimana mineral4mineral an"rganik yang terba!a
air dapat masuk ke dalam sistem dan membentuk lapisan batubara yang
berkadar abu dan sul%ur renda dan menebal se#ara l"kal& *al ini sangat
umum dijumpai pada batubara mi"sen& Sebaliknya endapan batubara e"sen
umumnya lebi tipis, berkadar abu dan sul%ur tinggi& P"tensi batubara
$nd"nesia sangat melimpa, terutama di Pulau Kalimantan dan Pulau
Sumatera, sedangkan didaera lainnya dapat dijumpai batubara !alaupundalam jumla ke#il, seperti di Ja!a arat, Ja!a Tenga, Papua dan
Sula!esi&
1&) +ndapan atubara +"sen
+ndapan ini terbentuk pada tatanan tekt"nik ekstensi"nal yang
dimulai sekitar Tersier a!a atau Pale"gen pada #ekungan4#ekungan
sedimen di Sumatera dan Kalimantan&
+kstensi berumur e"sen ini terjadi sepanjang tepian Paparan Sunda, dari
sebela barat Sula!esi, Kalimantan bagian timur, 6aut Ja!a ingga
Sumatera& 8ari batuan sedimen yang perna ditemukan dapat diketaui
ba!a pengendapan berlangsung mulai terjadi pada e"sen tenga&
Pemekaran Tersier a!a terjadi pada Paparan Sunda ini dita%sirkan
berada di tatanan busur dalam, yang disebabkan terutama "le gerak
penunjaman 6empeng $nd"45ustralia& 6ingkungan pengendapan mula4
mula pada saat Pale"gen itu n"n marin, terutama %luviatil, kipas aluvial
dan endapan danau dangkal&
+ndapan betubara e"sen yang tela umum dikenal terjadi pada #ekungan berikut @ Pasir dan 5sam4asam (Kalimantan Selatan dan Timur), arit"
(Kalimantan Selatan), Kutai 5tas (Kalimantan Tenga dan Timur), Mela!i
dan Ketungau (Kalimantan arat), Tarakan (Kalimantan Timur), ?mbilin
(Sumatera arat) dan Sumatera Tenga (Aiau)&
-&) +ndapan atubara Mi"sen
Pada Mi"sen 5!al, pemekaran regi"nal tersier ba!a B tenga
pada Paparan Sunda tela berakir& Pada kala ?lig"sen ingga a!al
Mi"sen ini terjadi transgresi marin pada ka!asan yang luas dimana
8/16/2019 jurnal MPPI
6/14
terendapkan sedimen marin klasik yang tebal dan perselingan sekuen batu
gamping& Pengangkatan dan k"mpresi adala kenampakan yang umum
pada tekt"nik 9e"gen di Kalimantan maupun Sumatera& +ndapan batubara
mi"sen yang ek"n"mis terutama terdapat di #ekungan Kutai bagian ba!a
(Kalimantan Timur), #ekungan arit" (Kalimantan Selatan) dan #ekungan
Sumatera bagian Selatan& atubara mi"sen juga se#ara ek"n"mis
ditambang di #ekungan engkulu&
atubara ini umumnya terdep"sisi pada lingkungan %luvial, delta dan
dataran pantai yang mirip dengan daera pembentukan gambut sat ini di
Sumatera bagian timur&
8/16/2019 jurnal MPPI
7/14
bunga, kurang bergeta dibanding gimn"spermae seingga se#ara
umum kurang tera!etkan&
2.*. +ela" $an ,en'" Bat#&ara
erdasarkan tingkat pr"ses pembentukannya yang dik"ntr"l "le
tekanan, panas dan !aktu, batubara umumnya dibagi dalam lima kelas
yaitu antrasit, bituminus, sub bituminus, lignit dan gambut& Tingkat
perubaan yang dialami batubara dari gambut sampai menjadi antrasit
disebut sebagai pengarangan dan memiliki ubungan yang penting dan
ubungan tersebut disebagai =tingkat mutu> batubara&
1& 5ntrasit adala kelas batubara tertinggi, dengan !arna itam
berkilauan (luster) metalik, mengandung antara 2 B '2 unsur
karb"n (
8/16/2019 jurnal MPPI
8/14
erdasarkan a#uan tersebut dibuat dasar pembagian kualitas
batubara $nd"nesia, yaitu @
1& atubara Kal"ri Aenda adala jenis batubara yang paling renda
peringkatnya, bersi%at lunak4keras, muda diremas, mengandung
kadar air tinggi (1. B 3.2), memperliatkan struktur kayu, nilai
kal"rinya E 1.. kalgr (adb)&
-& atubara Kal"ri Sedang adala jenis batubara yang peringkatnya
lebi tinggi, bersi%at lebi keras, muda diremas B tidak bisa
diremas, kadar air relati% lebi renda, umumnya struktur kayu
masi tampak, nilai kal"rinya 1.. B 1.. kalgr (adb)&
0& atubara Kal"ri Tinggi adala jenis batubara yang peringkatnya
lebi tinggi, bersi%at lebi keras, tidak muda diremas, kadar air
relati% lebi renda, umumnya struktur kayu tidak tampak, nilai
kal"rinya 1..4 31.. kalgr (adb)&
/& atubara Kal"ri Sangat Tinggi adala jenis batubara dengan
peringkat paling tinggi, umumnya dipengarui intrusi ataupun
struktur lainnya, kadar air dangat renda, nilai kal"rinya G31..
kalgr (adb)& Kualitas ini dibuat untuk membatasi batubara kal"ri
tinggi&
2.4. S#)&er$a-a Bat#&ara
P"tensi sumberdaya batubara di $nd"nesia sangat melimpa
terutama di Pulau Kalimantan dan Pulau Sumatera, sedangkan di daera
lainnya dapat dijumpai batubara !alaupun dalam jumla ke#il dan belum
dapat ditentukan keek"n"misannya, seperti di Ja!a arat, Ja!a Tenga,
Papua dan Sula!esi&
8i $nd"nesia, batubara merupakan baan bakar utama selain s"lar (diesel
%uel) yang tela umum digunakan pada banyak industri, dari segi
ek"n"mis batubara jau lebi emat dibandingkan s"lar& 8ari segikuantitas batubara termasuk #adangan energi %"sil terpenting bagi
$nd"nesia& Jumlanya sangat berlimpa men#apai puluan milyar t"n&
Jumla ini sebenarnya #ukup untuk memas"k kebutuan energi listrik
ingga ratusan taun ke depan& Sayangnya, $nd"nesia tidak mungkin
membakar abis batubara dan mengubanya menjadi energi listrik melalui
P6TU& Selain meng"t"ri lingkungan melalui p"lutan
8/16/2019 jurnal MPPI
9/14
atubara sebaiknya tidak langsung dibakar, akan lebi bermakna dan
e%isien jika dik"nversikan menjadi migas sintetis, atau baan petr"kimia
lain yang bernilai ek"n"mi tinggi& 8ua #ara yang dipertimbangkan dalam
al ini adala likui%ikasi dan gasi%ikasi batubara&
Sumberdaya batubara (#"al res"ur#es) adala bagian dari endapan
batubara yang diarapkan dapat diman%aatkan& Sumberdaya batubara ini
dibagi dalam kelas4kelas sumberdaya berdasarkan tingkat keyakinan
ge"l"gi yang ditentukan se#ara kualitati% "le k"ndisi ge"l"gi tingkat
k"mpleksitas dan se#ara kuantitati% "le jarak titik in%"rmasi& Sumberdaya
ini dapat meningkat menjadi #adangan apabila setela dilakukan kajian
kelayakan dinyatakan layak&
8/16/2019 jurnal MPPI
10/14
-& Sumberdaya atubara Tereka ($n%erred
8/16/2019 jurnal MPPI
11/14
sampling berdasarkan bukti ge"l"gi dalam radius .,/ km& Termasuk
antrasit dan bituminus dengan ketebalan 0 #m atau lebi, sub bituminus
dengan ketebalan 3 #m atau lebi, lignit dengan ketebalan 1. #m&
2.6. Bat#&ara Se&aa' Pe)a"(k +et#/an Ener' D' !a"a Dean
Sistem energi gl"bal mengadapi berbagai masala di abad ini&
*atus terus memas"k energi yang aman dan terjangkau untuk mengadapi
kebutuan yang terus tumbu& Pada saat yang bersamaan masyarakat
mengarapkan energi yang lebi bersi dan p"lusi yang renda dengan
meningkatkan penekanan pada ketaanan lingkungan idup&
8alam !aktu 0. taun ke depan, diperkirakan ba!a kebutuan energi
gl"bal akan meningkat sebesar ampir .2& 8ua pertiga dari kenaikan
tersebut akan berasal dari negara4negara berkembang& Pada taun -.0.
negara4negara tersebut akan berjumla ampir setenga dari seluru
kebutuan energi&
+nergi vital bagi pembangunan manusia& Tidak mungkin menjalankan
pabrik, menjalankan t"k", menyerakan barang ke k"nsumen atau
ber#"#"k tanam, misalnya tanpa adanya energi& Sebagai baan bakar yang paling penting untuk membangkitkan listrik dan masukan vital dalam
pr"uksi baja, batubara akan memainkan peran penting dalam memenui
kebutuan energi masa depan& atubara akan terus memainkan peran vital
dalam membangkitkan listrik dunia& Sementara batubara memas"k 0'2
dari listrik dunia, angka ini anya akan turun satu angka persentase dalam
!aktu tiga dekade ke depan&
8emikian alnya dengan pr"duksi batubara $nd"nesia di masa mendatang,
diperkirakan akan terus meningkat& Tidak anya untuk memenui
kebutuan dalam negeri (d"mestik), tetapi juga untuk memenui permintaan luar negeri (eksp"r)& *al ini mengingat sumberdaya batubara
$nd"nesia yang masi melimpa, di lain piak arga M yang tetap
tinggi, menuntut inustri yang selama ini berbaan bakar minyak untuk
berali menggunakan batubara&
Pr"duksi batubara nasi"nal terus mengalami perkembangan yang sangat
signi%ikan& Pada taun 1''- ter#atat sebesar --,'1 juta t"n, naik menjadi
11,'/ juta t"n pada taun -.., atau naik rata4rata 1,2 pertaun&
Jika diasumsikan pr"yeksi untuk taun4taun mendatang mengikuti
8/16/2019 jurnal MPPI
12/14
ke#enderungan (trend) tersebut diatas, maka k"ndisi pada taun -.-,
pr"duksi akan meningkat menjadi sekitar - juta t"n&
8ari sisi k"nsumsi, ingga saat ini segmen pasar batubara di dalam negeri
meliputi P6TU, industri semen, industri menenga ingga industri ke#il
dan ruma tangga& 8alam kurun !aktu 1''4-.., k"nsumsi batubara di
dalam negeri berkembang 10,-'2& K"ndisi saat ini (-..) k"nsumsi
batubara ter#atat 0,0/- juta t"n, diantaranya 31,112 dik"nsumsi P6TU,
1,/2 dik"nsumsi industri semen, dan &/02 dik"nsumsi industri kertas&
*. +ESI!PULAN
erdasarkan asil gambaran tend supply4demand batubara nasi"nal
dari seluru lap"ran yang terkumpul dapat disimpulkan sebagai berikut @
8/16/2019 jurnal MPPI
13/14
Pr"duksi batubara nasi"nal terus mengalami perkembangan yang sangat
signi%ikan& Pada taun 1''- ter#atat sebesar --,'1 juta t"n, naik menjadi
11,'/ juta t"n pada taun -.., atau naik rata4rata 1,2 pertaun&
Jika diasumsikan pr"yeksi untuk taun4taun mendatang mengikuti
ke#enderungan (trend) tersebut diatas, maka k"ndisi pada taun -.-,
pr"duksi akan meningkat menjadi sekitar - juta t"n&
atubara di $nd"nesia berdasarkan data -.., kal"ri renda (-/,02),
kal"ri sedang (1,/-2), kal"ri tinggi (10,.2) dan kal"ri sangat tinggi
(1,1/2) dengan jumla sumberdaya sebesar 1&-30,'' milyar t"n& Sumber
daya batubara tersebut tersebar di 1' pr"pinsi&
DATAR PUSTA+A
Sumaatmadja, +ddy&A&, -..& Penyusunan 9era#a atubara dan Dambut&
5ri%in, *uman&, -..3& Penambangan atubara dan Keseatan 6ingkungan&
8/16/2019 jurnal MPPI
14/14
Tiras"njaya, Fari;&, -..3& Pengertian Sumber 8aya dan