Upload
fitra
View
62
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Tugas Perencanaan dan Perancangan Perkotaan
Citation preview
PENATAAN JALUR PEJALAN KAKI DI KAWASAN TAMAN UNSYIAH
Fitra Saulina
Program Studi Arsitektur
Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala
ABSTRAK
Jalur Pejalan kaki pada kawasan Taman Unsyiah telah beberapa kali mengalami
perbaikan untuk meningkatkan pelayanan dan dapat memfasilitasi mobilitas
masyarakat, namun jalur tersebut tetap saja tidak digunakan karena dimensi
ketinggian jalur pejalan kaki dari permukaan tanah terlalu tinggi dar ukuran
standar. Tujuan dari penelitian ini adalah unutk menyusun konsep penataan jalur
pejalan kaki pada kawasan Taman Unsyiah. Dalam studi ini hanya menggunakan
metode evaluatif berupa analisis tapak. Berdasarkan dari hasil analisis tapak
diperoleh kondisi fisik lingkungan jalur pejalan kaki kawasan Taman Unsyiah
diantaranya yaitu pergerakan dan aktivitas muncul akibat kebutuhan, aktivitas
yang menarik, penggunaan fasilitas sesuai kebutuhan dan lingkungan; sepeda
motor mudah mengakses jalur pejalan kaki; keberadaan pedagang menghidupkan
suasana; serta penggunaan fasilitas pada jalur pejalan kaki masih kurang
optimal. Konsep penataan pada jalur pejalan kaki pada Kawasan Taman Unsyiah
yaitu menjadikan jalur pejalan kaki yang aman dan nyaman dengan dimensi
melebihi lebar standar, ketinggian menerus, memiliki pohon peneduh, fasilitas
beristirahat dan tidak ada halangan; memiliki suasana yang atraktif dengan
adanya pedagang kecil, aktivitas hiburan dan tempat berkumpul serta mudah
diakses oleh semua usia.
Kata kunci : pedestrian, analisis tapak, konsep penataan, taman Unsiah, area
hijau
PENDAHULUAN
Taman Unsyiah adalah
sebuah area terbuka yang berada di
kawasan universitas tertua di Aceh,
yaitu Universitas Syiah Kuala.
Kawasan ini menjadi tempat favorit
bagi mahasiswa Unsyiah dan
masyarakat sekitar untuk berkumpul,
bersosialisasi, dan melakukan
berbagai aktivitas. Kawasan Taman
Unsyiah ini terdiri dari dari area
hijau, taman Playground
(playground), Jogging Track,
lapangan basket, dan lapangan
Skateboard. Terdapat beberapa jalur
untuk mengakses kawasan ini,
termasuk melalui jalur pedestrian
(pejalan kaki).
Kebutuhan dan peluang
pengembangan fasilitas jalur pejalan
kaki berdasarkan sistem jalan
menjadi persoalan penting di tengah
semakin dominannya para pengguna
moda bermotor. Hal ini dapat diamati
secara langsung dari meningkatnya
kecenderungan masyarakat untuk
memilih menggunakan kendaraan
bermotor daripada menggunakan
jalur pejalan kaki dalam melakukan
perjalanan (Kusbiantoro (2007:75).
Jalur Pejalan Kaki pada
kawasan Taman Unsyiah telah
beberapa kali mengalami perbaikan
untuk meningkatkan pelayanan dan
memfasilitasi mobilitas masyarakat,
namun tetap saja rusak karena
penempatan jalurnya tidak pada
tempatnya. Jalur pedestrian yang
sudah ada dibuat sejajar dengan
pohon sehinnga jalur tersebut akan
rusak lagi karena disebabklan oleh
akar pohon yang terus berkembang.
Selain itu, dimensi pedestrian yang
sudah dibuat terlalu tinggi sehingga
susah untuk diakses.
Untuk mengoptimalkan
kinerja jalur pejalan kaki, perlu
dilakukan peningkatan peran jalur
pejalan kaki dengan cara penataan
lanjutan pada jalur pejalan kaki
tersebut. Konsep penataan lanjutan
jalur pejalan kaki yang telah didesain
ulang ini akan disusun berdasarkan
kondisi fisik lingkungan jalur pejalan
kaki.
METODE PENELITIAN
Metode penelitian yang
digunakan dalam penelitian ini
adalah metode secara kualitatif
melalui teknik pengumpulan data
berupa observasi lapangan dan
dokumentasi.
Wilayah Penelitian
Wilayah Penelitian ini adalah
jalur pejalan kaki di sekitar kawasan
Taman Unsyiah, yaitu pada sekitar
Jogging Track, Playground,
lapangan basket, hingga lapangan
Skateboard. Jalur pejalan kaki ini
sudah beberapa kali mengalami
perbaikan dan sekarang sedang
diperbaiki kembali.
Gambar 1. Wilayah Penelitian (sumber: Google Earth, 2015)
Teknik Analisis
Teknik analisis yang
digunakan yaitu teknik Analisis
tapak. Analisa tapak digunakan
untuk menggambarkan kondisi
lingkungan yang ada pada tapak
sebelum memulai konsep-konsep
peran-cangan dalam perencanaan
tapak (White, 1985). Menurut White
(1985), informasi yang potensial dari
analisis tapak diantaranya sebagai
berikut :
1. Tautan lingkungan, yaitu
dilakukan pada tata guna
lahan dan bangunan penting.
2. Keistimewaan fisik
alamiah, yaitu dilakukan
pada vegetasi dan elevasi
3. Keistimewaan buatan, yaitu
dilakukan pada tampilan jalur
pejalan kaki dan street
furniture.
4. Sirkulasi, yaitu dilakukan
pada lalu lintas kendaraan,
parkir dan rute transportasi
umum.
5. Utilitas, yaitu dilakukan pada
lokasi tiang listrik dan
telepon.
6. Panca indera, yaitu
dilakukan untuk mendapatkan
data kebisingan.
7. Iklim, dilakukan untuk
mengetahui musim dan suhu
udara.
KAJIAN PUSTAKA
Menurut Derpartemen
Pekerjaan Umum No.:
011/T/Bt/1995 tentang Tata Cara
Perencanaan Fasilitas Pejalan Kaki
Di Kawasan Perkotaan, Jalur pejalan
kaki adalah jalur yang disediakan
untuk pejalan kaki guna memberikan
pelayanan kepada pejalan kaki
sehingga dapat meningkatkan
kelancaran, keamanan, dan
kenyamanan pejalan kaki tersebut.
Sejalan dengan hal tersebut, menurut
Peraturan Presiden No. 43 tahun
1993 tentang Prasarana Jalan Bag.
VII pasal 39 Jalur pejalan kaki
adalah termasuk fasilitas pendukung,
yaitu fasilitas yang disediakan untuk
mendukung kegiatan lalu lintas dan
angkutan jalan baik yang berada di
badan jalan maupun yang berada di
luar badan jalan, dalam rangka
keselamatan, keamanan, ketertiban
dan kelancaran lalu lintas serta
memberikan kemudahan bagi
pemakai jalan. Dalam hal ini fasilitas
pejalan kaki yang dimaksud adalah
trotoar, tempat penyeberangan yang
dinyatakan dengan marka jalan
dan/atau rambu-rambu, jembatan
penyeberangan dan terowongan
penyeberangan.
Berdasarkan RTRW Kota
Banda Aceh 2009-2029, Rencana
pengembangan jalur pejalan kaki
terdapat dalam pasal 29 ayat (3) yang
meliputi:
a. Penyediaan jalur pejalan
kaki yang aman dan
nyaman pada Pusat Kota
terutama kawasan
perdagangan dan jasa,
perkantoran, sekolah dan
rekreasi/wisata serta
mengkaitkannya dengan
lokas-lokasi
pemberhentian angkutan
umum (halte);
b. Penyediaan jalur pejalan
kaki yang aman dan
nyaman pada setiap
pengembangan jaringan
jalan arteri dan kolektor
dan diintegrasikan dengan
pengembangan Ruang
Terbuka Hijau;
c. Penyediaan jalur pejalan
kaki yang aman nyaman
dapat diakses olah
penyandang cacat sesuai
dengan ketentuan yang
berlaku;
d. Penyediaan jalur pejalan
kaki yang
menghubungkan antar
perumahan di jalan
lingkungan maupun di
jalan kolektor.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pemilihan Lokasi
Wilayah Penelitian ini adalah
jalur pejalan kaki di sekitar kawasan
Taman Unsyiah, yaitu pada sekitar
Jogging Track, Playground,
lapangan basket, hingga lapangan
Skateboard. Jalur pejalan kaki ini
sudah beberapa kali mengalami
perbaikan dan sekarang sedang
diperbaiki kembali.
Analisis Tapak
Analisis tapak digunakan
untuk mengevaluasi fisik lingkungan
pada jalur pejalan kaki.
Tabel Fisik Lingkungan Kawasan
Taman Unsyiah disajikan pada tabel
berikut.
Tabel 1. Fisik Lingkungan Jalan
Kawasan Kondisi Fisik Lingkungan
Kawasan Jogging Track - Potensi pejalan kaki sedang
- Pengguna dominan mahasiswa
- Peneduhan cukup
- Tingkat kebisingan tinggi berasal dari
simpang kopelma, terutama pada
pagi, siang, dan sore hari (waktu
sibuk) dan aktivitas pada Jogging
Track
- Belum disediakan fasilitas bangku
- Terdapat area parkir
- Pedagang kecil dan taman menjadi
faktor penarik pergerakan utama
Kawasan Taman Playground - Tinggi jalur pejalan kaki dari tanah
tidak sesuai standar
- Tingkat kebisingan tinggi berasal dari
kendaraan dan aktivitas pengguna
taman pada sore hari
- Pedagang kecil dan taman menjadi
faktor penarik pergerakan utama
- Belum dilengkapi fasilitas bangku
- Tidak ada area parkir
Kawasan lapangan Basket dan Skateboard - Potensi pejalan kaki tinggi
- Pengguna dominan mahasiswa
- Peneduhan cukup
- Tinggi jalur pejalan kaki dari tanah
tidak sesuai standar
- Belum dilengkapi fasilitas bangku
- Tingkat kebisingan tinggi berasal dari
kendaraan dan aktivitas pengguna
lapangan pada sore hari
- Tidak ada area parkir
Konsep Penataan jalur Pejalan Kaki pada Kawasan Taman Unsyiah
Konsep penataan jalur
pejalan kaki pada kawasan taman
unsyiah secara umum yaitu
menjadikan jalur pejalan kaki yang
aman, nyaman dan atraktif dengan
konsep sesuai dengan karakteristik
fisik lingkungan berdasarkan hasil
analisis tapak. Prinsip keamanan
diperlukan pada jalur pejalan kaki
lalu lintas yang padat, prinsip
kenyamanan diaplikasikan untuk
menarik pergerakan pengguna serta
disesuaikan dengan kebutuhan
lingkungannya, sedangkan prinsip
atraktif digunakan untuk
meningkatkan peran jalur pejalan
kaki untuk berbagai aktivitas
masyarakat.
Tabel 2. Konsep Penataan Jalur Pejalan kaki pada Kawasan Taman Unsyiah
No Aspek Penataan
Kawasan Jogging Track
Kawasan Playground
Kawasan Lapangan Basket dan Skateboard
1 Fungsi kegiatan Mempertahankan pedagang, membatasi lokasi pedagang
Mempertahankan pedagang, membatasi lokasi pedagang
Mempertahankan pedagang, membatasi lokasi pedagang
2 Sistem Parkir Melakukan penataan Melakukan penataan Melakukan penataan
parkir parkir, membatasi lokasi parkir
parkir, membatasi lokasi parkir
3 Vegetasi Mempertahankan vegetasi peneduh, menambah vegetasi penghias
Mempertahankan vegetasi peneduh, menambah vegetasi penghias
Mempertahankan vegetasi peneduh, menambah vegetasi penghias
4 Tampilan Memperbaiki penampilan
Memperbaiki penampilan
Memperbaiki penampilan
5 Street Furniture Menambah bangku, menambah bak sampah, menambah dan memperbaiki lampu penerangan
Menambah bangku, menambah bak sampah, menambah dan memperbaiki lampu penerangan
Menambah bangku, menambah bak sampah, menambah dan memperbaiki lampu penerangan
6 Jalur pejalan kaki
Mempertahankan jalur sirkulasi
Mempertahankan jalur sirkulasi
Mempertahankan jalur sirkulasi
7 Utilitas Menata ulang tiang utilitas
Menata ulang tiang utilitas
Menata ulang tiang utilitas
8 Kebisingan Tidak perlu menambah vegetasi peredam kebisingan
Tidak perlu menambah vegetasi peredam kebisingan
Tidak perlu menambah vegetasi peredam kebisingan
Gambar 2. Konsep penataan lanjutan jalur pejalan kaki pada Kawasan
Taman Unsyiah
Kawasan Jogging TrackKawasan PlaygroundKawasan Lapangan Basket & skateboard
KETERANGAN:
KONSEP PENATAANPenambahan
lampu peneranganPenataan tiang utilitasPenambahan fasilitas
bersantai/beristirahatDengan karakteristik: Dilengkapi fasilitas bangkuDilengkapi tempat sampahTempat fasilitas bagi pedagang kecil
Vegetasi yang dipertahankanPenambahan Vegetasi PenghiasDengan karakteristik:Memiliki bunga yang indahUkuran relatif kecilPerawatan mudah
(Sumber: Analisa)
KESIMPULAN
Berdasarkan teknik Analisis
Tapak, kondisi fisik lingkungan jalur
pejalan kaki kawasan Taman
Unsyiah diantaranya yaitu
pergerakan dan aktivitas muncul
akibat kebutuhan, aktivitas yang
menarik, penggunaan fasilitas sesuai
kebutuhan dan lingkungan; sepeda
motor mudah mengakses jalur
pejalan kaki; keberadaan pedagang
menghidupkan suasana; serta
penggunaan fasilitas pada jalur
pejalan kaki masih kurang optimal.
Konsep penataan pada jalur
pejalan kaki pada Kawasan Taman
Unsyiah yaitu menjadikan jalur
pejalan kaki yang aman dan nyaman
dengan dimensi melebihi lebar
standar, ketinggian menerus,
memiliki pohon peneduh, fasilitas
beristirahat dan tidak ada halangan;
memiliki suasana yang atraktif
dengan adanya pedagang kecil,
aktivitas hiburan dan tempat
berkumpul serta mudah diakses oleh
semua usia.
DAFTAR PUSTAKA
Departemen Pekerjaan
Umum Direktorat Jenderal Bina
Marga, 1995. Tata Cara
Perencanaan Fasilitas Pejalan Kaki
Di Kawasan Perkotaan. Jakarta:
Direktorat Jenderal Bina Marga
Lidya Pramita, Elen, dkk.
2013. “Konsep Penataan Lanjutan
Jalur Pejalan Kaki di Kota
Surabaya”. Jurnal Tata Kota dan
Daerah, Volume 5.
Utomo, Nugroho dan Iwan
Wahyudjanto. 2008. “Analisa
Tingkat Pelayanan Jalur Pejalan Kaki
Yang Sinergis Dengan Fasilitas
Transportasi Publik Di Kota
Surabaya”. Jurnal Rekayasa
Perencanaan Vol. 4
Qanun Kota Banda Aceh No.
4 tahun 2009, Rencana tata Ruang
Wilayah (RTRW) Kota Banda Aceh
2009-2029. Banda Aceh: Walikota
Banda Aceh