5
JURNAL PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK KONSEP DASAR PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK Elsa Widhi Ratmasari/13034160339/ Offering B Senin, 2 Februari 2015 Pada pertemuan hari ini, saya mempelajari tentang konsep-konsep perkembangan yang terjadi pada peserta didik. Perkembangan sendiri berlangsung secara terus menerus. Sejak embrio sampai akhir hayat, perkembangan akan terus terjadi. Perkembangan terdiri atas serangkaian perubahan yang bersifat progesif baik secara kuantitataif dan kualitataif. Perubahan kuanitatif merupakan perubahan yang terjadi akibat buah dari perubahan fisik seperti pertambahan tinggi, berat badan, dan proporsi seseorang. Sedangkan pada perubahan kualitataif merupakan suatu perubahan berdasarkan perubahan aspek psikofisik, seperti peningkatan kamampuan dalam berpikir, berbahasa, perubahan emosi, sikap dan lain-lain. Perubahan juga mengalami pengurangan akibat gejala lupa. Untuk itu terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam proses belajar peserta didik, yaitu meliputi keseriusan, penguasaan materi, dan kondisi yang santai saat menerima pelajaran. Setiap peserta didik memiliki karakteristik yang berbeda-beda, antara lain dalam hal menangkap materi yanh diajarkan, karena setiap otak memiliki kemampuan yang berbeda dari setiap inividu. Oleh karena itu seorang peserta didik harus benar-benar mampu mengenali karakter dari peseta didiknya.

Jurnal Perkembangan Peserta Didik 2

Embed Size (px)

DESCRIPTION

jurnal

Citation preview

JURNAL PERKEMBANGAN PESERTA DIDIKKONSEP DASAR PERKEMBANGAN PESERTA DIDIKElsa Widhi Ratmasari/13034160339/ Offering BSenin, 2 Februari 2015Pada pertemuan hari ini, saya mempelajari tentang konsep-konsep perkembangan yang terjadi pada peserta didik. Perkembangan sendiri berlangsung secara terus menerus. Sejak embrio sampai akhir hayat, perkembangan akan terus terjadi. Perkembangan terdiri atas serangkaian perubahan yang bersifat progesif baik secara kuantitataif dan kualitataif. Perubahan kuanitatif merupakan perubahan yang terjadi akibat buah dari perubahan fisik seperti pertambahan tinggi, berat badan, dan proporsi seseorang. Sedangkan pada perubahan kualitataif merupakan suatu perubahan berdasarkan perubahan aspek psikofisik, seperti peningkatan kamampuan dalam berpikir, berbahasa, perubahan emosi, sikap dan lain-lain. Perubahan juga mengalami pengurangan akibat gejala lupa. Untuk itu terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam proses belajar peserta didik, yaitu meliputi keseriusan, penguasaan materi, dan kondisi yang santai saat menerima pelajaran. Setiap peserta didik memiliki karakteristik yang berbeda-beda, antara lain dalam hal menangkap materi yanh diajarkan, karena setiap otak memiliki kemampuan yang berbeda dari setiap inividu. Oleh karena itu seorang peserta didik harus benar-benar mampu mengenali karakter dari peseta didiknya.Prisnsip-prinsip yang harus dipahami oleh pendidik sangatlah penting untuk mengetahui karakter peserta didik. Mengingat perkembangan berlangsung dari kemampuan yang bersifat umum ke sifat yang khsusus, perbedaan dari perkembangan individu ini dapat disebabakan oleh jenis kelamin, keturunan, pengaruh gizi, pengaruh teman sebaya, lingkungann dll. Setiap perkembangan ini memberikan resiko yang bermacam-macam. Untuk itulah pentingnya mempelajari perkembangan peserta didik dapat memeberika beberapa keuntungan bagi pendidik, yaitu:a. Mempunyai ekspetasi yang nyata tentang peserta didikb. Dapat membantu untuk merespon sebagaimna mestinya respon yang diberikan pada peserta didik.c. Mamapu mengenali perkembangan peserta didik yang dapat menyebabakan penyimpangan pada saat perkembangannya. Peran guru sebagai seorang pendidik sangatlah penting karena seorang guru dapat membentuk watak bangasa serta mengembangkan potensi yang dimiliki leh siswanya. Dalam hal ini guru menjadi seorang motivator, konselor, dan fasiltataor. Dalam proses belajar guru bertugas untuk mendodorng, membimbing, dan member fasilitas siswa untuk mencapai tuuannya. Kegiatan belajar mengajar merupaka proses dinamais dalam fase perkembanagn siswa. Guru berpusat pada mendidik dengan titik berat memeberikan arahan dan motivasi, member fasilitas pencapaian tujuan melalui pengalaman belajar, memebantu mengembnagkan sapek-aspek pribadi pada peserta didik.

JURNAL PERKEMBANGAN PESERTA DIDIKKONSEP ABSTRAK DAN KONKRIT DALAM SAINSElsa Widhi Ratmasari/13034160339/ Offering BSenin, 2 Februari 2015Pada penyajian materi pertama dibahas tentang define konsep dan macam-macamnya. Konsep merupakan gagasan yang memiliki arti menggambarkan cirri-ciri umum dalam bentuk symbol-simbol, peristiwa, atau sekumpulan objek dengan cirri tertentu untuk mempermudah kominikasi antar manusia satu sama lainnya. Macam-macam konsep ada dua yaitu konsep konkrit, yaitu gagasan yang yang berasal dari objek atau peristiwa konkrit, misalnya konsep pemanasan, pemuaian dll. Sedangkan yang kedua adalah konsep abstrak, yaitu konsep yang diturunkan dari objek abstraksi, misalnya atom, ion dan electron. Berdasrkan perbedaan dari keuda konsep tersebut dapat dilihat dari cirri-cirinya. Cirri-ciri konsep yang bersifat konkrit adalah: Konsep timbul sebagai hasil pengalaman manusia dengan menggunakan lebih dari satu benda, peristiwa atau fakta. Konsep tersebut ialah suatu generalisasi Dapat dilihat langsung atau diamati langsung apa yang dimaksud dalam konsep tersebut Lebih mudah dipelajari dan dipahami Tidak membutuhkan suatu pembuktian khusus

Sedangkan cirri dari konsep yang abstrak, adalah: Merupakan hasil dari pemikiran abstrak manusia Tidak dapat diamati secara fisik Menunjukan proses terjadinya sesuatu

Untuk perlunya pemahaman konsep sains yang tepat agar tidak terjadi suatu kesalahapahaman dan ilmu yang disampaiakan benar-benar tepat sassaran. Pemahaman berandaskan konsep yang benar memungkinkan terbentuknya pemahaman yang benar pula, begitupun sebaliknya. Pentingnya memberikan pemahaman terhadap peserta didik harus dengan sikap yang berdasrkan SAINS. Sehingga siswa tidak akan mendapatkan pemahaman yang salah.