Jurnal Reading Manda

Embed Size (px)

DESCRIPTION

nnnnm

Citation preview

  • Journal ReadingOleh Amandha Rizky TaufikaH1A010014

  • DATA JURNALNAMA PENULIS :Pai, Shobha G ; Kamanth, Sumana J ; DSouza,, Susan ; Dudeja, LaksheyJUDUL TULISAN : A Clinical Study of Blunt Ocular Trauma in a Tertiary Care Centre JOURNAL ASAL :Online Journal of Health and Allied Sciences 2013;12(2):10 Volume 12, Issue 2; April-June 2013.

  • Latar BelakangTrauma tumpul dapat menyebabkan berbagai kelainan pada mata.Kerusakan pada mata terjadi melalui mekanisme coup dan counter coup, maupun melalui penekanan langsung pada mata.

  • Beberapa hal yang memengaruhi kerusakan pada trauma tumpul pada mata, yakni : Besarnya tenaga yang dipindahkan ke bola mataBentuk fisik dari benda yang mengenai mataLokasi dari area mata yang terkenaPenegakan diagnosa yang cepat dan tepat pada trauma tumpul mata memulai terapi secepat mungkin memengaruhi prognosis akhir dari morbiditas mata pasien.

  • TujuanUntuk menganalisis trauma tumpul pada mata yang dihubungkan pada tipe kerusakan mata yang terjadi, tempat terjadinya kerusakan mata dan hasil akhir.

  • MetodologiPenelitian ini menggunakan metode retrospektif dari 32 pasien yang mengalami trauma tumpul pada mata, dari tahun 2010 hingga Mei 2012 di sarana kesehatan tersier.Data pasien yang diambil dan dianalisis diantaranya nama, usia, jenis kelamin, jenis trauma, penatalaksanaan, serta hasil akhir terapi.

  • Prosedur Penelitian

    Riwayat mekanisme traumaGejala yang sering dikeluhan Kerusakan pada organ lain, adanya penurunan kesadaran, riwayat pembedahan mata sebelumnya, status imunisasi tetanus, dan kemungkinan kontaminasi luka.

  • Pemeriksaan fisik dimulai dari pemeriksaan wajah, area mata dan kelopak mata, dan pemeriksaan yang mendalam dari bola mata. Pemeriksaan funduskopi, gonioskopi dan tonometri, X-ray dan/atau CT scan (jika ada)

  • HASILKarakteristik Subjek PenelitianDistribusi Jenis Kelamin

  • Distribusi Usia

  • Mekanisme Trauma

  • Struktur Organ yang Terkena

  • Jenis Kerusakan Pada Mata

  • Presentasi Visual

  • DISKUSIMasyarakat muda laki-laki cenderung lebih rentan untuk mengalami trauma pada mata dibandingkan individu yang lebih tua dan perempuan.Trauma tumpul pada mata merupakan kejadian yang paling tinggi dari seluruh kejadian trauma mata (30%). Objek yang paling banyak menyebabkan trauma pada mata adalah batu, kepalan tangan, bola, kayu dan alat pancing.

  • Artikel pada Journal of screening and geographical medicin penyebab yang paling umum menyebabkan trauma tumpul pada mata adalah proyektil (48,8%), dan tindakan kekerasan (36,6%). Pada penelitian ini kecelakaan lalu lintas merupakan penyebab utama terjadinya trauma tumpul mata (28,125%). Struktur mata yang paling sering terkena adalah konjungtiva (84,375%) kemudian adneksa (62,5%).

  • Penelitian pada 600 sampel yang mengalami trauma kepala 58,3% pasien yang mengalami blepharohematoma pada pemeriksaan fisik, akan ditemukan fraktur orbita pada CT scan. Pada penelitian ini 62,5% pasien menunjukkan adanya edema pada kelopak mata atas, dan ekimosis.

  • Pada penelitian ini, adanya blow out fracture tampak pada 2 pasienPerdarahan subkonjungtiva ditemukan di 12 pasien Penelitian lain hifema adalah komplikasi yang paling sering terjadi pada pasien dengan trauma tumpul mata.Pada penelitian ini hifema ditemukan pada 4 pasien, dimana 3 pasien memliki hifema total.

  • Pada penelitian ini luksasi lensa ke anterior tampak pada 1 pasien yang menjalani ekstrasi lensa dengan vitrektomi anterior Perdarahan vitreous akibat trauma terjadi pada 1 pasien dalam penelitian ini, dimana pasien tersebut memiliki hifema totalPada penelitian ini ditemukan 2 kasus edema Berlin yang diterapi secara konservatif.Komplikasi lain yang paling sering terjadi adalah penurunan visus yang berat (75,6%) dan tekanan intraokular yang tinggi (48,8%).

  • SIMPULANTrauma tumpul menyebabkan beragam bentuk dari trauma okular. Pada penelitian ini, sebagian besar pasien adalah laki-laki (68,75%), dan golongan usia paling banyak adalah berusia 10-20 tahun (28,125%). Kecelakaan lalu lintas merupakan penyebab paling umum trauma tumpul (28,125%).

  • Struktur yang paling sering terkena adalah konjungtiva (84,375%), diikuti oleh kelopak mata dan adneksa (62,5%). Segmen anterior juga terlibat termasuk defek epitel kornea (7 kasus), hifema (4 kasus), iritis (3 kasus) dan dislokasi anterior pada lensa (1 kasus). Kerusakan segmen posterior termasuk perdarahan vitreous (1 kasus) dan komotio retina (2 kasus).

  • Trauma tumpul dapat menyebabkan kerusakan yang luas pada struktur mata, dan hasil akhir pasien bergantung pada : Struktur yang mengalami kerusakan dan tingkat keparahan traumaTerapi awalFollow up terhadap komplikasi jangka panjang

  • TopikNoKeteranganHalaman dan penjelasanJudul dan abstrak1a. Menjelaskan tujuan, metode, hasil penelitianb.Memberikan ringkasan yang informatif dan seimbang atas apa yang dilakukan dan apa yang ditemukanYa , pada abstrak jurnal menjelaskan tujuan, metode, hasil penelitian secara ringkasDijelaskan di halaman awal secara lengkap serta memberikan ringkasan yang sesuai dengan hasil yang didapatkan di penelitianIntroduksiLatar belakang2Menjelaskan latar belakang yang ilmiah dan rasional mengapa penelitian perlu dilakukan Ya, pada halaman awal di jelaskan angka kejadian dan mekanisme penyebab trauma tumpul pada mata.Tujuan 3Menentukan tujuan spesifik , termasuk hipotesis yang diajukan Ya. pada halaman pertama pada disampaikan bahwa bahwa tujuan penelitian menganalisa angka kejadian trauma tumpul pada mata yang dihubungkan pada tipe kerusakan mata yang terjadi, tempat terjadinya kerusakan mata dan hasil akhir.Namun pada penelitian ini tidak ada hipotesis yang diajukan.

  • Metodelogi penelitian Populasi4Menjelaskan bagaimana populasi ditentukanYa, pada halaman pertama disampaikan bahwa populasi penelitian diambil secara consecutive meliputi semua pasisen yang mengalami trauma tumpul pada mata, dari tahun 2010 hingga Mei 2012 di sarana kesehatan tersier. Data pasien yang diambil dan dianalisis diantaranya nama, usia, jenis kelamin, jenis trauma, penatalaksanaan, serta hasil akhir terapi.Subyek penelitian 5Kriteria subyek penelitian Tidak. Pada penelitian tidak disampaikan secara rinci mengenai kriteria inklusi dan eksklusi dari subyek penelitian.Besar sampel6Menjelaskan kriteria penentuan sampel minimal yang diperlukan untuk menghasilkan kekuatan penelitianTidak, tidak dijabarkan secara jelas mengenai kriteria penentuan besar sampel, metode sampling, dan kriteria pengambilan sampel. Pada penelitian ini disebutkan bahwa seluruh sampel diambil dari pasien yang mengalami trauma tumpul pada mata di sarana kesehatan tersier.

  • Prosedur penelitian7Menjelaskan secara rinci dan sistematik prosedur penelitian (teknik pengambilan data)Ya. Pada penelitian dijabarkan prosedur penelitian yang meliputi anamnesis, pemeriksaan klinis dan pemeriksaan penunjang. Namun tidak dijelaskan secara rinci pemeriksaan yang dilakukan selama follow up pasien.Rancangan penelitian8Menjelaskan rancangan penelitian Tidak, tidak ada penjelasan mengenai rancangan penelitian yang dilakukan. Pada penelitian hanya dijelaskan bahwa sampel penelitian akan di follow up untuk menentukan prognosis dari komplikasi yang terjadi pada pasien.Teknik analisa data 9Teknik analisa data yang digunakan untuk membandingkan hasil penelitianTidak dijabarkan pada penelitian. Pada hasil penelitian terlihat bahwa hasil penelitian dijabarkan secara deskriptif dan disajikan dalam grafik dan tabel.

  • HasilAlur penelitian 10Menjelaskan waktu penelitianTidak disebutkan waktu penelitian secara mendetail. Pada penelitian hanya disampaikan bahwa populasi penelitian adalah pasien yang mengalami trauma mata dari dari tahun 2010 hingga Mei 2012 di sarana kesehatan tersierOutcome dan estimasi penelitian11Untuk outcome hasil penelitianHasil penelitian hanya dijabarkan secara deskriptif dalam bentuk persentase dan dilampirkan dalam bentuk grafik tabel.

  • DiskusiInterpretasi 12Interpretasi hasilInterpretasi hasil hanya dibandingkan hasil penelitian dengan penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Namun, pada jurnal ini tidak dijelaskan hal yang dapat menyebabkan adanya perbedaan angka antara penelitian ini dan penelitian lain tentang trauma tumpul pada mata. Jurnal ini juga membahas mengenai mekanisme penyebab terjadinya trauma tumpul pada mata, strukur mata yang paling sering terkena dan komplikasi yang dapat timbul pada mata. Generalizability13Apa hasil bisa digeneralisasikan di masyarakat Hasil penelitian yang meliputi strukur mata yang paling sering mengalami kerusakan akibat trauma tumpul dan komplikasi yang dapat timbul pada mata dapat digeneralisasikan pada masyarakat. Namun, untuk mekanisme penyebab trauma tumpul mata dan angka kejadian trauma tumpul mata tidak dapat digeneralisasikam ke masyarakat, karena setiap negara memiliki karakteristik demografi yang berbeda-beda.

  • Overall evidence 14Interpretasi umum terhadap hasil dalam konteks penelitianPenelitian ini menggunakan literatur dan data penelitian yang telah dilakukan sebelumnya sebagai bukti yang menguatkan berbagai mekanisme trauma tumpul mata, strukur mata yang paling sering terkena dan komplikasi yang dapat timbul pada mata

  • KELEBIHAN PENELITIAN Judul dan abstrak memberikan ringkasan yang informatif dan seimbang atas apa yang dilakukan dan apa yang ditemukan di penelitianLatar belakang dan tujuan penelitian dijabarkan secara cukup jelas.Populasi penelitian sudah tertulis secara jelas.Desain penelitian yang digunakan dijelaskan cukup jelas, yakni menggunakan metode penelitian suvei yang bersifat deskriptif yang dilakukan secara retroprospektif

  • KEKURANGAN PENELITIAN Tempat penelitian tidak dijelaskan dalam jurnal ini.Penelitian ini tidak menjelaskan teknik analisa data secara rinci.Pada penelitian ini tidak dijelaskan perhitungan besar sampel dan cara pengambilan sampel

  • Jurnal ini tidak menjelaskan kriteria inklusi dan eksklusi yang digunakanPada jurnal ini variabel penelitian tidak dirinci dengan jelas.Pada jurnal ini kurang menjabarkan hasil penelitian lain, dan penyebab adanya perbedaan hasil yang didapatkan

  • Terima Kasih