Jurnal Relay Differensial

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/25/2019 Jurnal Relay Differensial

    1/13

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Sistem kelistrikan merupakan elemen penting untuk menunjang proses

    produksi suatu industri pada khususnya. Sistem pembangkitan untuk penyediaan

    tenaga listrik yang terdiri atas fasilitas-fasilitas pembangkitan, transmisi, dan

    distribusi diatur agar sistem tidak hanya beroperasi dengan efisiensi yang setinggi

    mungkin, tetapi seluruh peralatannya juga diamankan dan dilindungi terhadap

    kerusakan. Oleh karena itu, sistem pembangkitan dilengkapi oleh suatu sistem

    proteksi.

    Manfaat sistem proteksi dan relai-relai pengaman adalah agar pemutus-

    pemutus daya yang tepat dioperasikan supaya hanya bagian yang terganggu saja

    yang dipisahkan secepatnya dari sistem, sehingga kerusakan peralatan listrik yang

    disebabkan oleh gangguan menjadi sekecil mungkin.

    Salah satu komponen sistem proteksi yang sangat penting peranannya dalam

    sistem tenaga listrik adalah relai differensial. Oleh karena itu, penulisan ini

    membahas perhitungan setting dari salah satu jenis relai differensial yaitu relai

    diferensial impedansi tinggi.

    1.2 Tujuan

    Adapun tujuan penulisan jurnal ini adalah untuk mengetahui perhitungan

    setting relai diferensial impedansi tinggi.

    1.3 Manfaat

    Manfaat yang ingin dicapai dari penulisan jurnal ini adalah dapat melakukan

    perhitungan setting relai diferensial impedansi tinggi yang benar, sehingga dapat

    dicapai proteksi yang andal.

    1

  • 7/25/2019 Jurnal Relay Differensial

    2/13

    1.4 Perumusan Masala

    Berdasarkan latar belakang tersebut, maka dapat dirumuskan masalah

    tentang perhitungan setting relai diferensial impedansi tinggi, sehingga mendapat

    pengaturan relai yang tepat.

  • 7/25/2019 Jurnal Relay Differensial

    3/13

  • 7/25/2019 Jurnal Relay Differensial

    4/13

    212

    afo (aya

    aasan 6roteksi

    %& $ *

    21

    2

    5aasan 6roteksi

    afo (aya!esister non lionier

    0ambar .1 !elai !%& jika terjadi gangguan diluar daerah pengamanan

    Bila terjadi gangguan di &1 #seperti pada gambar .', dalam hal ini akan

    muncul loop arus "o& pada sisi primer dan loop arus io& pada sisi sekunder 2 ,

    sedangkan pada 21 tidak ada loop arus, karena tidak ada arus yang mengalir pada

    21.

    0ambar . !elai !%& jika terjadi gangguan di dalam daerah pengaman

    3oop arus io& ini yang menimbulkan tegangan drop #d' pada rangkaian

    sehingga relai !%& bekerja. !esistor non linear #!nl' berfungsi megamankan relai

    apa bila terjadi tegangan yang melampaui kapasitas kemapuan relai #burden relai'

    akibat adanya gangguan.

    2.3 Penga)atan $ela% D%ferens%al

    (idalam pemasangan atau iring relai diferensial perlu diperhatikan syarat-

    syarat sebagai berikut/

    - Besarnya arus yang masuk dan keluar dari relai diferensial harus sama.

    - 6hasa arus yang masuk dan yang keluar dari relai harus

    sama atau berlaanan.

    )

  • 7/25/2019 Jurnal Relay Differensial

    5/13

    &

    "&

    i&

    io&

    "o&

    !%& !esister non lionier

    &1

    "& $ *

    Agar persyaratan tersebut terpenuhi, dapat dipergunakan trafo arus bantu

    #A2', yang berfungsi untuk /

    - Mencocokan arus yang masuk ke relai diferensial dari masing-masing sisi, "ni

    disebut penyesui arus.

    - Mencocokan pergeseran phasa dari arus-arus yang akan masuk kerelai

    diferensial, ini disebut penyesuai phasa .

    6ersyaratan pengaatan suatu proteksi diferensial untuk trafo dapat dilihat

    pada tabel dibaah, dengan penjelasan sebagai berikut./ 7ika trafo daya

    dihubungkan bintang #8', maka 2dan A2 primer dihubungkan bintang

    sedangkan A2 sekunder dihubungkan segitiga. (an apabila trafo dayanya

    dihubungkan segitiga maka 2,A2 primer dan A2 sekunder dihubungkan

    bintang.

    9ubungan

    rafo (aya9ubungan 2

    9ubungan Au:ilary 2

    6rimer Sekunder

    8 8 8

    8 8 8

    abel .1 9ubungan 2 pada trafo daya dengan A2

    7ika pengaatan relai diferensial tidak menggunakan A2 maka

    pengaatannya dapat dilihat pada tabel dibaah, dimana bila trafo daya

    dihungkan bintang maka trafo arusnya#2' dihubungkan segitiga dan sebaliknya

    jika trafo daya hubungannya segitiga maka hubungan 2 nya adalah bintang.

    9ubungan rafo (aya 9ubungan 2

    8

    8

    abel . 9ubungan 2 pada trafo daya #tanpa 2 Bantu'

    ;

  • 7/25/2019 Jurnal Relay Differensial

    6/13

    it

    i

  • 7/25/2019 Jurnal Relay Differensial

    7/13

    *2

    $

    "

    T

    +ENE$AT,$-T2-T1

    $ELAI DI(E$EN"IAL

    0ambar .4 6engaatan 6roteksi (iferensial.

    >

    0ambar .) 6engaatan 6roteksi 0enerator.

    0ambar .; "nternal (iagram !elai (iferensial type (*

  • 7/25/2019 Jurnal Relay Differensial

    8/13

    BAB III

    PEMBAHA"AN

    3.1 "ett%ng $ela% D%ferens%al

    ?ntuk menyetel atau menyetting relai diferensial diperlukan /

    1' (ata peralatan yang diperlukan

    ' 6erhitungan untuk setelan relai.

    3.1.1 Data Peralatan(ata peralatan yang diperlukan untuk menyetel relai diferensial adalah

    sebagai berikut /

    - rafo daya /meliputi / (aya nominal, sistem tegangan dan ektor grup.

    #Sambungan trafo arus'

    - rafo arus #2'/ meliputi/ !asio 2

    - rafo arus bantu #A2' meliputi/ !asio A2

    - ype relai diferensial yang digunakan.

    3.1.2 Per%tungan $ela% D%ferens%al/

    - Menghitung Arus nominal trafo daya dari sisi primer dan sisi sekunder /

    "n $ M@A rafo 4.@3 #ergantung ektor group trafo'

    - Menghitung besar arus sekunder 2 yang terpasang pada sisi primer dan

    sekunder trafo daya /

    i

  • 7/25/2019 Jurnal Relay Differensial

    9/13

    - Sedangkan penyetelan @+ #faktor restrain' digunakan untuk memilih

    kecuraman karakteristik, dimana untuk penyetelan @+ tergantung dari

    besarnya arus gangguan diluar daerah pengamanan.

    3.2 -nt Per%tungan "ett%ng

    Suatu trafo daya / 1;* * k , 1*+/ * ma, A2 yang digunakan

    adalah tipe MB29

    / s%s% 1*0 k

    A

    x

    E>F,444

    )4;"4turnsG(ipilih

    4,;turnsE)F,44

    )4;

    "

    G"G

    HI'#Sambungan-apA2-4,E)FA4*,F);4**2-"

    4**;A2-4*,F)A1;*4

    1****"

    11

    1

    1

    1;*

    1;*S%5

    1;*1;*

    =

    ==

    =

    ==

    ==

    ==

    =

    F

  • 7/25/2019 Jurnal Relay Differensial

    10/13

    ),)44A),444

    )4;"tersedia-ap

    ),EEA4,E1F

    ,E1FA

    )4

    ),44E

    G

    "G"

    EturnsE,>turns),444

    )4;

    "

    G"G

    )4turnsdipilihGHI-apA2-

    ),44A1>4,1***;2-"

    ***;A2-1>4,1A*4

    *1***"

    1

    11

    1

    1

    *

    *S%5

    **

    =

    =

    =

    =

    ==

    =

    ==

    =

    ==

    ==

    =

    M"SMA-29 J

    1,;E+1**+*,E>;*

    *,E>;**,EEEF

    1**+4,E>F),44

    44,E>F),)44,E)F),44mismatch

    /atau

    1,;+1**+;

    *,*>E

    *,*>EA),EE),F*mismatch

    =

    =

    =

    ===

    1*

    "I"I 20 #"I"I 20 #::

  • 7/25/2019 Jurnal Relay Differensial

    11/13

    ),;*FFA4..,*)A)4

    44,)FF"

    4)4!asioA2-

    4,)FFA*F,F;4**

    ;2-"

    *F,F;A1;4

    1****

    "

    1;*'1*+#1;*1;5@1*+-ap

    1*+*5@1;*5@

    sekA2-

    S%5

    1;*

    ==

    =

    =

    ==

    =

    =

    ++

    +

    x

    ;,;1A4..4,1EA)4

    4),>A2"

    4)4!asioA2

    ),>A;,*4**

    ;2"

    ;,*A14;4

    1****"

    14;5@1;*'1*+#1;*1*+1;*5@

    S%5

    S%5

    14;

    ==

    =

    =

    ==

    =

    =

    =

    "

    11

    A6 29AG0%!A6 29AG0%!::

    A6 29AG0%!A6 29AG0%!::

    K A!?S B%(A L K A!?S B%(A L

  • 7/25/2019 Jurnal Relay Differensial

    12/13

    1,+1**+;

    *,4

    *,4A),EE;,;11*+-ap

    >,))+1**+;

    *,4>

    *,4>A),EE),;*FF1*+-ap

    ==

    ==

    =

    =

    ==+

    ),)+margin*+disetel

    1;,+1,4'g+#" *M"G

    ==

    =+=

    1

    K Arus magnitisasi trafo daya $ 4 +K Arus magnitisasi trafo daya $ 4 +

    K setting arus operating min .K setting arus operating min .

  • 7/25/2019 Jurnal Relay Differensial

    13/13

    BAB I

    #E"IMPULAN

    1. %rror mismatch adalah kesalahan dalam membaca perbedaan arus dan

    tegangan di sisi primer dan sekunder transformator serta pergeseran fasa di

    trafo arus. Gilai error mismatch harus lebih kecil dari ;+ agar proteksi relaidifferensial lebih optimal dalam mengamankan transformator tenaga.

    2. 6erhitungan setting relay yang tepat akan mengurangi gangguan kerusakan

    yang lebih parah dari peralatan yang terganggu, selain itu dapat memberikan

    pelayanan tenaga listrik dengan keandalan dan mutu yang tinggi kepada

    konsumen.

    14