Jurnal Sediaan Liquid Larutan Drop Paracetamol

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/2/2019 Jurnal Sediaan Liquid Larutan Drop Paracetamol

    1/34

    JURNAL SEDIAAN LIQUID LARUTAN DROP

    PARACETAMOL

    1. Supardiansyah (07040036)2. Rini Indaryati (07040058)3. Anisa Dyah (09040075)4. Sri Damayanti Puspa Rini (09040003)5. M. Khairani (09040008)6. Yulia Wildayati (09040010)7. Audita N. (09040016)8. Uyan Wuryani (09040022)9. Aidha Yun S. (09040026)10.Dwi Ajeng E. (09040032)

    11.Badi Bakrah P. (09040037)12.Ricca Rohmatul M. (09040038)13.Restia Ernia P. (09040043)14.M. Artabah (09040044)15.Santi Putri (09040058)16.Ratu Citra Sakinah (09040082)17.Mirabela (20101041103112121)

    PROGRAM STUDI FARMASI

    FAKULTAS ILMU KESEHATAN

    UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

    2011-2012

  • 8/2/2019 Jurnal Sediaan Liquid Larutan Drop Paracetamol

    2/34

    PENDAHULUAN

    Parasetamol adalah derivat p-aminofenol yang mempunyai sifat antipiretik / analgesik.

    Sifat antipiretik disebabkan oleh gugus aminobenzen dan mekanismenya diduga berdasarkan

    efek sentral.

    Sifat analgesik Parasetamol dapat menghilangkan rasa nyeri ringan sampai sedang. Sifat

    antiinflamasinya sangat lemah sehingga tidak digunakan sebagai antirematik. Pada penggunaan

    per oral Parasetamol diserap dengan cepat melalui saluran cerna.

    Kadar maksimum dalam plasma dicapai dalam waktu 30 menit sampai 60 menit setelah

    pemberian. Parasetamol diekskresikan melalui ginjal, kurang dari 5% tanpa mengalami

    perubahan dan sebagian besar dalam bentuk terkonyugasi.

    1. Sinonim : N-Acetyl-p-aminofenol, AcetaminofenStruktur Kimia :

    BM : 151, 61

    Pemerian : Serbuk hablur, putih, tidak berbau, rasa sedikit pahit.

  • 8/2/2019 Jurnal Sediaan Liquid Larutan Drop Paracetamol

    3/34

    Kelarutan : Larut dalam 70 bagian air, dalam 7 bagian etanol (95%),

    dalam 13 bagian aseton, dalam 40 bagian gliserol P, dan

    dalam 9 bagian Propilenglikol. Larut dalam larutan alkali

    hidroksida, membentuk larutan jenuh dalam air dengan pH

    5,16,5

    Khasiat dan Penggunaan : Analgetikum dan Antipiretikum

    2. Tinjauan Farmakologi Obat Farmakodinamik

    Efek analgetik Paracetamol dan fenasetin serupa dengan salisilat, mengurangi

    nyeri ringan sampai sedang dengan menghambat sintesis prostaglandin (TG) tetapi

    lemah.

    Efek terapetiknya, menurunkan suhu tubuh dengan mekanisme yang diduga juga

    merupakan efek sentral seperti salisilat. Tidak digunakan sebagai antiinflamasi

    karena efek inflamasinya yang lemah.

    FarmakokinetikParasetamol mudah diserap melalui saluran pencernaan. Paracetamol

    didistribusiakan ke hamper seluruh cairan tubuh. Melintasi plasenta dan keluar

    melalui ASI. Ikatan protein plasma dapat diabaikan pada konsentrasi terapeutiknormal, namun dapat meningkat dengan peningkatan konsentrasi. Waktu paruh

    eliminasi dari paracetamol bervariasi antara 1-3 jam. Kadar maksimum

    atau konsentrasi maksimum paracetamo dalam plasma dicapai dalam waktu 30

    meint setelah pemberian.

    Parasetamol dimetabolisme terutama di hati dan diekskresikan dalam

    urin terutama sebagai glukuronida dan sulfat konjugat. Kurang

    dari 5% diekskresikandan masih dalam bentuk parasetamol.

    Sebuah metabolit dihidroksilasi kecil (Nacetyl-p

    benzoquinoneimine), biasanya diproduksi dalam jumlah sangat kecil

    oleh sitokrom P450 isoenzim (terutama CYP2E1 dan CYP3A4) di hati dan ginjal.

    Hal ini biasanya didetoksifikasi oleh konjugasi dengan glutation tetapi

  • 8/2/2019 Jurnal Sediaan Liquid Larutan Drop Paracetamol

    4/34

    mungkin menumpuk setelah overdosis parasetamol dan menyebabkan kerusakan

    jaringan.

    Interaksi obatResiko toksisitas parasetamol dapat meningkat pada pasien yang menerima obat

    berpotensi hepatotoksik lainnya atau obat yang menginduksi enzim hati

    mikrosomal. Penyerapan parasetamol dapat dipercepat oleh adanya obat-obatan

    seperti metoclopramide. Ekskresi mungkin akan terpengaruh dan konsentrasi

    plasma berubah ketika diberikan dengan probenesid. Colestyramine dapat

    mengurangi penyerapan parasetamol jika diberikan dalam waktu 1 jam.

    Mekanisme KerjaParacetamol bekerja dengan mengurangi produksi prostaglandins dengan

    mengganggu enzim cyclooksigenase ( COX ). Parasetamol menghambat kerja

    COX pada sistem syaraf pusat yang tidak efektif dan sel edothelial dan bukan pada

    sel kekebalan dengan peroksida tinggi. Kemampuan menghambat kerja enzim

    COX yang dihasilkan otak inilah yang membuat paracetamol dapat mengurangi

    rasa sakit kepala dan dapat menurunkan demam tanpa menyebabkan efek

    samping,tidak seperti analgesik2 lainnya.

    Efek SampingReaksi alegi terhadap derivate p-aminofenol jarang terjadi. Manifestasinya berupaeritema atau urtikaria dan gejala lebih berat berupa demam atau lesi pada mukosa.

    Peringatan dan Perhatian- Hati-hatipenggunaan obat ini pada penderita gangguan funfi ginjal.- Bila setelah 5 hari nyeri tidak menghilang, atau demam tidak menurun setelah

    3 hari, segera hubungi unit pelayan kesehatan.

    - Penggunaan obat ini pada penderita yang mengkonsumsi alcohol dapatmeningkatkan resiko kerusakkan hati.

    3. Organoleptis Bahan Obat Warna : Putih Bau : Tidak berbau Rasa : Pahit

  • 8/2/2019 Jurnal Sediaan Liquid Larutan Drop Paracetamol

    5/34

    4. Mikroskopis Bentuk Kristal : Hablur atau sebuk hablur

    5. Karakteristik Fisika Kimia Densitas :1.263 g/cm Titik Lebur :169 C (336 F) Massa Molar :151.17 g/mol Ksp :1.4 g/100 ml or 14 mg/mL (20 C) Higroskopisitas : Tidak higroskopis

    6. Stabilitas Bahan padat terhadap :

    - Suhu : Peningkatan suhu dapat mempercepat degradasi bahan obat- Cahaya : Tidak stabil terhadap sinar UV- Hidrolisis dapat terjadi dalam keadaan asam atau basa. Hidrolisis minimum

    terjadi pada rentang pH 5-7.

    Terhadap pelarut : Paracetamol sangat stabil dalam air.

  • 8/2/2019 Jurnal Sediaan Liquid Larutan Drop Paracetamol

    6/34

    RANCANGAN FORMULA

    Paracetamol hanya memiliki satu bentuk, sehingga tidak ada pilihan lain dari

    paracetamol.

    Senyawa Aktif Efek / Khasiat Efek SampingParacetamol Analgesik, Antipiretik Pada dosis tinggi dapat

    menyebabkan hepatotoksik

    Gangguan GIT

    Takikardia

    Mulut kering

    Eritema

    a. Bahan Aktif Terpilih : Acetaminophenum (Paracetamol)Alasan : Hanya ada satu bentuk saja, sehingga tidak ada pilihan

    lain dari paracetamol.

    b. Bentuk Sediaan Terpilih : DropAlasan : Karena ditujukan untuk usia 0-1 tahun sehingga sediaan

    drop diharapkan dapat memudahkan anak usia tersebut

    mengkonsumsi obat paracetamo ini.

    c. Dosis dan Jumlah PerkemasanParacetamol ( Martindale, hal. 110)

    In younger children theBNFCsuggests the following doses:

    neonates 28 to 32 weeks postmenstrual age (gestational age at birth plus chronological

    age): 20 mg/kg as a single dose then 10 to 15 mg/kg every 8 to 12 hours if necessary up

    to a maximum of 30 mg/kg daily.

    neonates over 32 weeks postmenstrual age: 20 mg/kg as a single dose then 10 to 15

    mg/kg every 6 to 8 hours if necessary up to a maximum of 60 mg/kg daily 1 to 3 months of age: 30 to 60 mg every 8 hours if necessary

    Konsumen yang dituju : Bayi dengan usia 01 tahun

  • 8/2/2019 Jurnal Sediaan Liquid Larutan Drop Paracetamol

    7/34

    Dosis untuk bayi ( table berat badan ISO Vol. 45 2010-2011)

    Usia (Bulan) Bobot (Kg) Rata-Rata Bobot

    (Kg)

    Dosis

    Paracetamol (mg)Pria Wanita

    0 3,1 3,0 3,05 30,5

    1 4,2 3,8 4,0 40

    2 5,2 4,8 5,0 50

    3 5,9 5,4 5,65 56,5

    Martindale anak usia sampai 1 tahun 120mg, maka; Dosis yang diperlukan :

    - 0 bulan3 bulan = 30 mg60 mg

    - 3 bulan1 tahun = 60mg120mg

    Volume takaran pipet = 0,3ml ; 0,4ml ; 0,6ml ; 0,8ml Volume takaran terkecil = 0,6ml ~ 30mg

    - 0 bulan3 bulan = 0,6ml1,2ml- 3 bulan1 tahun = 1,2ml2,4ml

    Volume kemasan terkecil- 0 bulan3 bulan = 0,6ml -1,2ml

    1 x hari = 4 x (0,6ml1,2ml)

    = 2,4ml4,8ml

    3 x hari = 3 x (2,4ml4,8ml)

    = 7,2ml14,4ml

    - 3 bulan1 tahun = 1,2ml2,4ml1 x hari = 4 x (1,2ml -2,4ml)

    = 4,8ml9,6ml

    3 x hari = 3 x (4,8ml -9,6ml)

    = 14,4ml -28,8ml

    Kemasan terkecil = 15ml

  • 8/2/2019 Jurnal Sediaan Liquid Larutan Drop Paracetamol

    8/34

    d. Pesyaratan Bentuk SediaanDrop atau guttae (tetes) adalah sediaan cair yang berupa larutan, emulsi atau suspensi.

    Apabila tidak dinyatakan lain dimaksudkan untuk obat dalam. Digunakan dengan cara

    meneteskan menggunakan penetas yang menghasilkan tetesan yang setara dengan tetesan

    yang dihasilkan penetes baku. Biasanya obat ditetesin kedalam makanan atau minuman

    atau dapat diteteskan langsung kedalam mulut. ( Farmakope Indonesia IV)

    Spesifikasi SediaanBentuk sediaan Larutan

    Kadar bahan aktif 30 mg/ 0,6ml

    pH sediaan 5,3-6,5

    Warna Hijau

    Bau Lecy

    Rasa Lecy

    Kemasan terkecil 15 ml

    Persyaratan Sediaan Drop1. Stabil2. Jernih3. Homogen

    Formula Standart- Acetaminophen Elixir (Formularium Nasional)

    R/ tiap 5ml mengandung

    Acetaminophen 120mg

    Glycerolum 2,5 ml

    Propilenglikol 500 ml

    Sorbitol Solutio 70% 1,25 ml

    Aetharolum 500 L

    Zat Tambahan yang cocok qs

    Aqua ad. 5 ml

  • 8/2/2019 Jurnal Sediaan Liquid Larutan Drop Paracetamol

    9/34

    - Paracetamol Elixir (Martindale 28th Hal 23)R/ Paracetamol 120 mg

    Etanol (90%) 0,7 ml

    Propilenglikol 0,5 ml

    Air 0,5 ml

    Gliserin 5 ml

    R/ Paracetamol 1200 mg

    Etanol 7 ml

    Propilenglikol 5 ml

    Air 5 ml

    Gliserin 50 ml

    Skema

    Agak sukar

    larut dalam air

    Stabil pada

    H 6,0

    Pelarut non

    alkohol

    Media airTidak stabil

    bila terkena

    rasa pahit

    Warna coklat

    PemanisDaparPengawet

    Penyimpanan

    wadah tertutup

    rapat, botol gelap

    Aroma

    Sakarin

    Na,

    sukrosa,

    Larutan dapar fosfat,

    larutan dapar borat,

    larutan dapar

    isotonis

    Propilenglikol,

    gliserin, PEG

    400

    Propilengliko

    , Na benzoate

    nipagin,

    nipasol

    Essence

    lec

    Tidak perlu dapar,

    karena tidak

    menggunakan

    media air

  • 8/2/2019 Jurnal Sediaan Liquid Larutan Drop Paracetamol

    10/34

    Bahan TambahanPELARUT

    Bahan Pemerian Kelarutan ADI Inkompaktibilitas Ket. lain

    Propilenglikol(HPE, 625)

    Jernih,kental, tidak

    berbau, tidak

    berwarna,

    sedikit pedas,

    mirip gliserin

    Dapat larutdalam

    aseton,

    kloroform,

    etanol 95%,

    gliserin, air,

    tidak campur

    dengan

    minyak dan

    mineral

    25mg/kgBB Oxiditingreagents seperti

    KMnO4

    Bj: 1,038g/cmpada suhu

    20C

    Gliserin

    (HPE, 301)

    Jernih, tidak

    berbau, tidak

    berwarna,

    kental,

    mikroskopis,

    manis (0,6

    kali sukrosa)

    Dapat

    campur

    dengan air,

    dan methanol

    serta alkohol

    1,0-1,5g/kg Bismuth nitrat

    2,0 melunturkan

    warna gliserin,

    dapat meledak

    juga mencampur

    widding agent,

    kontaminasi,

    berwarna

    semakin gelap.

    Bj:1,260g/cm

    pada suhu

    20C

    Rentang

    pemakaian

    pelarut

    organik, untuk

    formulasi

    parenteral

  • 8/2/2019 Jurnal Sediaan Liquid Larutan Drop Paracetamol

    11/34

    Pelarut terpilih : Propilenglikol, gliseril, PEG 400Alasan : karena propilenglikol dan gliserin bersifat multifungsi, propilenglikol

    selain sebagai pelarut juga berfungsi sebagai pengawet, sedangkan gliserin

    selain berfungsi sebgai pelarut juga berfungsi sebagai pemanis. PEG 400

    berfungsi untuk membantu kelarutan dari bahan obat.

    SWEETING AGENT (Bahan Pemanis)

    Bahan Pemerian kelarutan ADI inkompaktibilitas Ket. lain

    Saccharin Na

    (HPE,418-

    419)

    Serbuk

    kristal yg

    berwarna

    putih, tidak

    berbau/bau

    Dalam etanol

    95%=1:50

    Dalam

    propilenglikol=

    1:33

    2,5mg/kgBB pH: 6,6

    dalam 10%

    larutan 15-

    25mg/100ml

    obat minum

    konsentrasi

  • 8/2/2019 Jurnal Sediaan Liquid Larutan Drop Paracetamol

    12/34

    lemah

    Gliserin

    (HPE, 301)

    Jernih, tidak

    berwarna,

    tidak

    berbau,

    higroskopis,

    manis

    Dapat campur

    dengan air dan

    mineral serta

    alkohol

    1,0-

    1,5g/kgBB

    Bismuth nitrat

    Jika dicampur

    dengan oxidizing

    agent

    kontaminasi

    semakin gelap

    Dosis oral=

    1-1,5g/kgBB

    Sukrosa

    (HPE, 744)

    Serbuk

    kristal, tidak

    berwarna/

    serbuk

    kristal putih,

    tidak

    berbau, dan

    rasa manis

    Sangat mudah

    larut dalam air,

    sukar larut

    dalam etanol

    Propilenglikol

    (HPE, 625)

    Jernih,

    kental, tidak

    berbau,

    tidakberwarna,

    sedikit

    pedas mirip

    gliserin

    Dapat larut

    dalam aseton,

    kloroform,

    etanol 95%,gliserin, air,

    tidak

    bercampur

    dengan minyak

    dan mineral

    25mg/kgBB Oxiditing

    reagent seperti

    KmNO4

    Bj:

    1,038g/cm

    pada suhu

    20C

    Pemanis terpilih : Saccharin Na

    Alasan : karena saccharin Na 300 kali lebih manis di bantingkan sucrose dan

    harganya murah.

  • 8/2/2019 Jurnal Sediaan Liquid Larutan Drop Paracetamol

    13/34

    PEWARNA

    Bahan Pemerian Kelarutan ADI Inkompaktibilitas Ket. lain

    Amaranth Serbuk coklat

    kemerahan,

    hamper tidak

    berbau dengan

    rasa saline

    Larut dalam

    air 1:15

    Inkompaktibilitas

    dengan

    centrimide

    Allura Red. Serbuk merah

    tua, granul

    putih/kristalin,

    sedikit

    higroskopik,

    tidak berbau,

    tidak berwarna,

    tidak manis dan

    asin

    Larut dalam

    air pada suhu

    20C

    Air = 1:18

    Air (100C)=

    1:1

    Tetrazine

    (HPE, 198)

    Serbukk kuning

    atau orangekekuningan.

    -Larut baik

    dalam air,-Praktis tidak

    larut dalam

    aseton.

    -Etanol 75%

    (1:91)

    -Gliserin

    (1:5,6%)

    -propilenglikol

    5% (1:5)

    -air 25c

    (1:26)

    -air 35c

  • 8/2/2019 Jurnal Sediaan Liquid Larutan Drop Paracetamol

    14/34

    (1:5)

    -air 80c

    (1:5)

    Pewarna terpilih : -

    Alasan : -

    PENGAWET

    Bahan Pemerian Kelarutan ADI Inkompaktibilitas Ket. Lain

    Metil

    paraben,

    Nipagin

    (HPE, 466)

    Kristal tidak

    berwarna/serbuk

    kristalin,

    berwarna putih,

    tidak berbau

    lemah, rasa

    sedikit terbakar

    Pada suhu 20

    -Gliserin 1:60

    -Air 1:4000

    -propilenglikol

    1:5

    -larut bebas

    dalam etanol

    dan eter

    -aktivitas

    antimikroba

    -turun dengan

    adanya surfaktan

    -pH 3-6

    dalam

    larutan

    dengan

    pembawa

    aqua

    -rentang

    pemakaian

    0,015%-

    0,2%Propil

    Paraben,

    Nipasol

    (HPE, 526)

    Kristal putih,

    tidak berbau,

    tidak berasa

    Pada suhu

    20C

    -Gliserin

    1:250

    -Air 1:2500

    -propilengliko

    1:39

    -etanol 1:1,1

    -sangat larut

    dalam aseton

    -larut bebas

    dalam alcohol

    10mg/kgBB -magnesium

    -alumunium

    silikat

    -magnesium

    trisilikat + besi

    oksida

    -pH= 4-8

    -rentang

    pemakain

    0,01%-

    0,02%

  • 8/2/2019 Jurnal Sediaan Liquid Larutan Drop Paracetamol

    15/34

    eter.

    Na

    benzoate

    (HPE, 662)

    Kristal granul,

    putih, sangat

    higroskopik,

    amorf

    -air 1:8

    -etanol 95%

    1:75%

    -etanol 90%

    1:50

    Air 100%

    1:1,4

    5mg/kgBB -gelatin

    -garam ferri

    -garam Ca

    -pH 2-5

    - C= 0.02%-

    0,5%

    Pengawet terpilih : -

    Alasan : -

    DAPAR

    Bahan Pemerian Kelarutan ADI Inkompaktibilitas Ket. Lain

    Sodium

    phosphase

    dibasic,

    Na2HPO4-

    2H2O(HPE, 693)

    Kristal putih

    dan berbau

    -Sangat larut

    dalam air

    -praktis tidak

    larut dalam

    etanol 95%

    Dengan alkaloid

    annpyri,

    kloralhydrat

    pyrogallol lead

    asetat, kalsiumglatorat,

    berinteraksi

    diantara kalsium

    dan phosphase.

    Asam Sitrat

    (HPE, 185)

    Kristal tidak

    berwarna,

    transparan,

    Kristal putih,

    serbuk

    effervescent,

    Memiliki rasa

    asam kuat

    -larut (1:15)

    -etanol 95%

    (1:9) air,

    larut dalam

    eter

    Dengan

    potassium tartart

    dikali asetat dan

    sulfide juga

    dengan bahan

    pereduksi, jika

    dikombinasikan

    dengan logam

  • 8/2/2019 Jurnal Sediaan Liquid Larutan Drop Paracetamol

    16/34

    berat akan

    menimbulkan

    ledakan

    Sodium

    Phosphase

    monobasic,

    NaH2PO4.2H2O

    (HPE, 696)

    Tidak berbau,

    tidak

    bewarna atau

    putih agak

    deliquesuent

    Kristal.

    1:1 bagian

    air praktis,

    tidak larut

    dalam etanol

    96%

    Garam asam

    bahan alkali serta

    karbonat

    alumunium,

    kalsium

    magnesium.

    pH= 4,1 9

    untuk 5%

    w/v larutan

    aqua (25C)

    BJ= 156,01

    Dapar terpilih : -

    Alasan : -

    Formula 1

    Nama Obat fungsi Kadar pemakaian Untuk 60ml

    Paracetamol Bahan aktif 30mg/0,6ml 3g

    Propilenglikol Pelarut,pengawet 20% 12ml

    Gliserol Pelarut, pemanis 15% 9ml

    PEG 400 Pelarut 15% 9ml

    Sakarin Na Pemanis 0,04% 2,4g

    Pemanis qs 4 tetes

    Pewarna qs 1 tetes

    Sorbitol Pelarut ad 60ml ad 60ml

    Perhitungan ADI :A. Propilenglikol (25mg/kgBB)

    1. 0-3 bulan (3,05 kg-5,65 kg) => (76,25 mg-141,25mg)Propilenglikol = 12ml

    = 12ml x 1,038g/ml

    = 12,456g

  • 8/2/2019 Jurnal Sediaan Liquid Larutan Drop Paracetamol

    17/34

    Sehari = (2,4ml-4,8ml) x 12,456 g

    60ml

    = 0,4982 g0,9965 g

    2. 3 bulan-1tahun (5,65 kg7,85kg) => (141,25 mg196,25 mg)Sehari = (4,8 ml-9,6 ml) x 12,456 g

    60 ml

    = 0,9965 g1,9930 g

    Kesimpulan : melebihi ADI , tetapi kelebihan ini dapat ditoleransi karena tidak

    dikonsumsi untuk sehari-hari ,hanya pada waktu sedikit saja .

    B. Glycerin (1,01,5 g/kgBB)1. 0-3 bulan (3,05 kg5,65 kg) => (3,05 g5,65 g)(4,575 g8,475 g)

    Glyserin = 9 ml

    = 9 ml x 1,260 g/ml

    = 11,34 g

    Sehari = (2,4 ml4,8 ml) x 11,34 g

    60 ml

    = 0,4536 g0,9072 g

    2. 3 bulan1 tahun (5,65 kg7,85 kg) => (5,65 g7,85 g)(8,475 g11,775 g)Sehari = (4,8 ml9,6 ml) x 11,34 g

    60 ml

    = 0,9072 g1,8144 g

    Kesimpulan: tidak melebihi ADI

    C. PEG 400 (10mg/KgBB)1.

    0-3 bulan (3,05 kg5,65 kg => (30,5 g56,5 g)PEG 400 = 9 ml

    = 9 ml x 1,140 g/ml

    = 10,26 g

    Sehari = (2,4ml4,8ml) x 10,26 g

    60ml

  • 8/2/2019 Jurnal Sediaan Liquid Larutan Drop Paracetamol

    18/34

    = 0,3283 g0,6566 g

    2. 3 bulan1 tahun (56,5 mg78,5 mg)Sehari = (4,8 ml9,6 ml) x 10,26 g

    60 ml

    = 0,8208 g1,6416 g

    Kesimpulan : melebihi ADI, tetapi kelebihan ini dapat ditoleransi karena tidak

    dikonsumsi untuk sehari-hari, hanya digunakan pada waktu sakit saja.

    Cara Pembuatan :

    A.Formula 1 (subkelompok 4)1.Timbang paracetamol 3 gram, sisihkan.2.Ukur propilenglikol dibeaker gelas yang telah dikalibrasi.3.Ukur gliserin dibeaker gelas yang telah dikalibrasi.4.Ukur PEG 400 dibeaker gelas yang telah dikalibrasi.5.Masukkan secara berturut-turut mulai dari pelarut yang paling besar melarutkan solute

    diikuti dengan pelarut yang paling kecil melarutkan. Di mulai dari PEG 400

    propilenglikol gliserin. Aduk ad. Homogen.

    6.Masukkan paracetamol sedikit demi sedikit kedalam campuran no. 5, aduk ad. Larut danhomogen.

    7.Buat pengenceran sakarin Na :Timbang sakarin Na = 50mg

    Aqua = 2 ml

    Hasil pengenceran = 24 mg x 2 ml

    50 mg

    = 0,96 ml atau 1 ml

    1 ml = 28 tetes

    8.Masukan larutan sakarin Na, aduk ad. Homogen.9.Tambahkan essence lecy dan pewarna hijau sedikit demi sedikit hingga sesuai dengan yang

    diinginkan.

    10. Tambahkan sorbitol solution ad. 60ml, aduk ad. Homogen.11. Masukkan botol 60 ml.

  • 8/2/2019 Jurnal Sediaan Liquid Larutan Drop Paracetamol

    19/34

    B. Formula I (subkelompok 5)1. Timbang paracetamol 3 gram, sisihkan.2. Ukur propilenglikol dibeaker gelas yang telah dikalibrasi.3. Ukur gliserin dibeaker gelas yang telah dikalibrasi.4. Ukur PEG 400 dibeaker gelas yang telah dikalibrasi.5. Bahan obat (solute) dilarutkan ke masing-masing komponen pelarut (sesuai dengan

    kelarutan pada masing-masing pelarut), kemudian baru di lakukan pencampuran.

    Propilenglikol + paracetamol aduk ad. Larut Gliserin + paracetamol aduk ad. Larut PEG 400 + paracetamol aduk ad. Larut

    6. Buat pengenceran sakarin Na :Timbang sakarin Na = 50mg

    Aqua = 2 ml

    Hasil pengenceran = 24 mg x 2 ml

    50 mg

    = 0,96 ml atau 1 ml

    1 ml = 28 tetes7. Masukan larutan sakarin Na, aduk ad. Homogen.8. Tambahkan essence lecy dan pewarna hijau sedikit demi sedikit hingga sesuai dengan

    yang diinginkan.

    9. Tambahkan sorbitol solution ad. 60ml, aduk ad. Homogen.10.Masukkan botol 60 ml.

    2 Formula 1 (subkelompok 6)1. Timbang paracetamol 3 gram, sisihkan.2. Ukur propilenglikol dibeaker gelas yang telah dikalibrasi.3. Ukur gliserin dibeaker gelas yang telah dikalibrasi.4. Ukur PEG 400 dibeaker gelas yang telah dikalibrasi.5. Seluruh komponen pelarut dicampurkan terlebih dahulu, kemudian baru digunakan untuk

    melarutkan bahan obat (solute).

  • 8/2/2019 Jurnal Sediaan Liquid Larutan Drop Paracetamol

    20/34

    6. Masukkan paracetamol sedikit demi sedikit kedalam campuran no. 5, aduk ad. Larut danhomogen.

    7. Buat pengenceran sakarin Na :Timbang sakarin Na = 50mg

    Aqua = 2 ml

    Hasil pengenceran = 24 mg x 2 ml

    50 mg

    = 0,96 ml atau 1 ml

    1 ml = 28 tetes8. Masukan larutan sakarin Na, aduk ad. Homogen.9. Tambahkan essence lecy dan pewarna hijau sedikit demi sedikit hingga sesuai dengan

    yang diinginkan.

    10.Tambahkan sorbitol solution ad. 60ml, aduk ad. Homogen.11.Masukkan botol 60 ml.

  • 8/2/2019 Jurnal Sediaan Liquid Larutan Drop Paracetamol

    21/34

    EVALUASI SEDIAAN

    A. ORGANOLEPTIS-Bau : Lecy

    Rasa : Lecy

    Warna : Hijau

    Larutan : Jernih

    B. PENETAPAN KADAR PARASETAMOL SECARA PROSEDURALPenetapan kadar elixir paracetamol (FI. III, hal. 38)

    -

    Timbang seksama 1,5 gram, tambahkan 100ml air dan 20ml natrium hidroksida0,1 N, encerkan dengan air secukupnya hingga 20ml. pada 5,0ml tambahkan

    9,5ml natrium hidroksida 0,1 N, encerkan dengan air secukupnya hingga100ml.

    ukur serapan -1cm larutan pada maksimum lebih kurang 257nm; A(1%,1cm) pada

    maksimum lebih kurang 257nm adalah 715.

    - Kadar yang diharapkan: elixir acetaminophen mengandung acetaminophenC8H9NO2, tidak kurang dari 95% dan tidak lebih dari 105,0% dari jumlah yang

    tertera pada etiket.

    C. PH- Ambil pH meter- Bilas elektroda dengan aquades- Keringkan elektroda dengan kain lensa atau tissue- Kalibrasi elektroda dengan larutan pH standart- Bilas elektroda kembali dengan aquadest, lalu keringkan- Ukur sebanyak kurang lebih 50ml larutan drop dalam beaker glass kecil- Celupkan elektroda sampai elektroda terbenam larutan- Baca pH yang tertera pada alat

    Hasil pembacaan pH meter :

  • 8/2/2019 Jurnal Sediaan Liquid Larutan Drop Paracetamol

    22/34

    Evaluasi sebelum penyimpanan :

    Formula 1 (60ml) : 4,76 Formula 1 (60ml) : 4,83 Formula 1 (60ml) : 4,58 Formula up scale (300ml) : 4,99

    Evaluasi selama penyimpanan selama 1 minggu:

    Formulasi terpilih :

    Kalibrasi pH meter : 4,00 pH di dapat : 4,89

    D. BOBOT JENIS- bersihkan piknometer hingga tidak meninggalkan bekas air- rendam piknometer dalam air es, hingga suhu mencapai 20 derajat celcius,

    kemudian ditimbang.

    - Isi alat piknometer dengan aquadest, kemudian rendam dalam air es hingga suhumencapai 20 derajat celcius , kemudian timbang.

    - Keringkan alat piknometer, kemudian isi dengan larutan yang ingin di uji, danrendam di air es hingga suhu mencapai 20 derajat celcius

    - Timbang alat pikmometer yang berisi larutan dropHasil pengukuran dengan piknometer :

    Bobot piknometer yang kosong : 30,12 g ( A gram) Bobot piknometer & air : 39,59 g ( B gram) Bobot piknometer & drop : 41,75 g ( C gram) Diketahui volume piknometer : 9,651 ( D ) Bj air : 0,9812 ( B-A / D ) Bj drop : 1,2051 ( C-A / D )

  • 8/2/2019 Jurnal Sediaan Liquid Larutan Drop Paracetamol

    23/34

    E. VISKOSITAS- Cuci alat viskotestser dengan aquadest dan keringkan- Masukkan zat uji kedalam viskotester sebanyak wadah yang ada pada alat

    viskotester

    - Pasangkan pengaduk paddle pada rotor viskotester- Pastikan jarum pembaca skala no. 3 pada posisi nol- Terdapat tiga macam skala, di pilih skala dengan pembacaan terkecil- Tekan tombol untuk menekan rotor- Lihat skala yang terbaca pada saat pengaduk mulai berputar

    Hasil pengukuran dengan viskotester : 2 dpA.s

    F. TEKNIK MEMBUAT SEDIAAN UNTUK PEMERIKSAAN MIKROSKOPIKAda dua cara yang dapat dilakukan untuk memeriksa bakteri secara mikroskopis, yaitu :

    diperiksa secara langsung dan diwarnai dahulu kemudian diperiksa.

    a. Pemeriksaan LangsungPada pemeriksaan langsung , bakteri diperiksa dalam keadaan hidup. Kelebihan cara ini

    adalah cepat, mudah, dan murah namun harus diperiksa segera dan tidak dapat dibiarkanlama karena preparat akan cepat kering. Sediaan basah dilakukan dari bahan pemeriksaan

    langsung, menggunakan KOH untuk jamur dan NaCl untuk melihat bakteri dalam keadaan

    hidup. Cara ini juga dipakai untuk memeriksa gerak kuman secara mikroskopik. Ada dua

    cara pemeriksaan mikroskopik yang biasa dilakukan, yaitu :

    1.Sediaan BasahCaranya :

    a) Ambil 1 ose biakan cair atau dari dari koloni yang disuspensikan pada larutan NaClfisiologis, lalu oleskan di atas gelas objek

    b) Tutuplah biakan tersebut dengan gelas penutup yang telah diolesi vaselin pada bagiantepinya

  • 8/2/2019 Jurnal Sediaan Liquid Larutan Drop Paracetamol

    24/34

    c) Segera periksa di bawah mikroskop dengan pembesaran 400x.

    2. Tetes Gantung

    Caranya :

    a) Gunakan gelas objek cekung dan satu gelas penutupb) Tiap ujung gelas penutup diberi vaselinc) Lalu letakkan 1 ose suspensi bakteri ditengah-tengah gelas penutupd) Gelas objek cekung ditutupkan (ditelungkupkan) di atas gelas penutup sehingga suspensi

    bakteri berada di antaranya

    e) Sediaan ini kemudian dipasang pada meja mikroskop dengan gelas penutup berada diatasnya (dalam keadaan terbalik) sehingga posisi suspensi tergantung.

    b.Pewarnaan BakteriBakteri hidup pada umumnya tidak berwarna dan tembus cahaya sehingga jika diperiksa

    secara langsung tidak dapat terlihat jelas. Tetapi dengan pewarnaan, sel bakteri akan diisi

    dengan zat warna sehingga menjadi berwarna dan tidak tembus cahaya, hal ini menyebabkan

    bakteri terlihat sangat jelas dan kontras dibanding dengan daerah sekitarnya.

    Sediaan bakteri perlu dibuat dulu sebelum dilakukan pewarnaan. Terdapat 2 jenis sediaan

    bakteri yang dapat dibuat, yaitu sediaan oles dan sediaan hapus. Di bawah ini gambar kedua

    macam teknik pembuatan sediaan tersebut :

    Caranya :

    1. Ambil satu gelas objek yang bersih dan bebas lemak, lalu diberi tanda (bulatan) denganspidol permanen pada bagian bawah gelas objek.

    2. Letakkan satu ose suspensi biakan di bagian atas gelas tersebut3. Suspensi dioleskan seluar garis tanda4. Sediaan dikeringkan (diuapkan) di udara atau dihangatkan jauh di atas api

  • 8/2/2019 Jurnal Sediaan Liquid Larutan Drop Paracetamol

    25/34

    5. Lakukan fiksasi di atas api kecil tiga kali kemudian dilakukan pengecatan.Macam-Macam Pewarnaan

    Pewarnaan SederhanaCaranya :

    1. Buat sediaan oles dan simpan di atas 2 batang kawat horisontal atau menggunakan bakpewarnaan.

    2. Beri zat warna sehingga seluruh sediaan tertutup penuh3. Biarkan selama waktuyang diperlukan, seperti di atas.4. Sediaan dicuci dengan air sampai bersih, lalu keringkan di antara dua kertas saring.

    Lalu dapat dilihat di bawah mikroskop dengan lensa objektif 100x menggunakan

    minyak imersi.

    Pewarnaan GramCaranya :

    1. Buatlah sediaan oles bakteri2. Tuang pada sediaan tersebut zat warna kristal violet, biarkan 1 menit3. Zat warna dibuang lalu cuci dengan air mengalir4. Beri larutan lugol, biarkan 1 menit5. Lugol dibuang dan sediaan dicuci dengan air selanjutnya dicuci dengan alkohol 96%

    sampai tak ada lagi zat warna yang terlarut

    6. Cuci dengan air sampai bersih7. Tuangkan larutan safranin dan biarkan 1 menit, lalu cuci dengan air bersih8. Keringkan dengan kertas saring9. Periksa di bawah mikroskop dengan pembesaran 1000x )pakai minyak imersi)

    Pewarnaan Tahan AsamCaranya :

    1. Buat sediaan oles bakteri

  • 8/2/2019 Jurnal Sediaan Liquid Larutan Drop Paracetamol

    26/34

    2. Tuangkan larutan karbolfuchsin sambil dipanaskan selama 5 menit dan perhatikan

    jangan sampai terlihat keluar uap

    3. Biarkan dingin, lalu cuci dengan air mengalir

    4. Sediaan dicelup dalam larutan asam alkohol yaitu larutan HCl 3 % dalam 95% etanol

    sampai tidak tampak lagi zat warna yang terlarut

    5. Cuci dengan air.

    6. Warnai dengan zat warna kedua biru metilen 1 % selama 1-2 menit

    7. Cucilah sediaan dengan air

    8. Keringkan di antara kertas saring

    Pewarnaan SporaCaranya :

    1. Buat suspensi biakan bakteri berumur 72 jam dalam larutan NaCl Fisiologik di dalamtabung, tambahkan ke dalam suspensi tadi larutan karbol-fukhsin dalam jumlah yang

    sama banyak dan panaskan di atas api kecil selama 5 menit

    2.Buatlah sediaan oles dari campuran tersebut3.Setelah kering dan difiksasi tuangi larutan H2SO4 1 % selama 2 detik4.Beri alkohol 96% selama 2 detik kemudian cuci dengan air bersih5.Beri larutan biru-metilen dan biarkan selama 3 menit6.Cuci lagi dengan air lalu keringkan dengan kertas saring

  • 8/2/2019 Jurnal Sediaan Liquid Larutan Drop Paracetamol

    27/34

    PEMBAHASAN

    Hasl evaluasi sediaan up scale dengan formula :

    1.

    Paracetamol : 15 g2. Propilenglikol : 60 ml3. Gliserol : 45 ml4. PEG 400 : 45 ml5. Sakarin Na : 0,12 g6. Essence lecy : 20 tetes7. Pewarna : 4 tetes8. Sorbitol : ad 300 ml

    Hasil pengukuran pH :

    Formula up scale (300ml) : 4,99 Formula up scale setelah penyimpanan 1 minggu : 4, 89Pada up scale, cara yang dipilih adalah formula 1 metode 3 karena kejernihan dan rasa

    yang dihasilkan dari formula 1 metode 3 mendekati spesifikasi sediaan yang diinginkan,

    walaupun pH yang di dapatkan lebih bagus dari metode 1. Akan tetapi, dalam hal ini pH drop

    yang di dapatkan oleh semua sub kelompok hasilnya di bawah standart yang diinginkan yaitu

    pada pH=6,0. Hal ini dapat di sebabkan oleh adanya penambahan zat tambahan yang dapat

    mempengaruhi hasil dari pH, misalnya dari penambahan zat pewarna dan zat perasa.

    Setalah penyimpanan selama 1 minggu, pH sediaan kelompok kami mengalami

    penurunan yaitu dari pH 4,99 menjadi 4,89. Hal ini disebabkan karena adanya penambahan zat

    tambahan yang dapat mempengaruhi pH sediaan, serta adanya pengaruh ketidakstabilan bahan

    tambahan terhadap suhu.

    Suatu sediaan larutan harus memenuhi persyaratan tertentu, terutama bebas dari bakteri.

    Bakteri dapat tumbah karena dipengaruhi oleh factor lingkungan diantaranya :

    1. Pengaruh suhu terhadap pertumbuhan mikroorganisme2. Pengaruh tekanan osmotik terhadap pertumbuhan mikroorganisme

  • 8/2/2019 Jurnal Sediaan Liquid Larutan Drop Paracetamol

    28/34

  • 8/2/2019 Jurnal Sediaan Liquid Larutan Drop Paracetamol

    29/34

    o Gunakan kontrol untuk masing-masing biakan denganmedia yang tidak ditambahi NaCl.

    o Inkubasi selama 48 jam dan amati pertumbuhannya

    Pengaruh sinar ultraviolet terhadap pertumbuhan mikroorganismeSinar UV panjang gelombang 210-300 nm dapat membunuh mikroorganisme jika di

    paparkan. Komponen seluler yang dapat menyerap sinar UV adalah asam nukleat sehingga

    dapat rusak dan menyebabkan kematian.

    Cara Kerja:

    InokulasikanAspergillus sp.,E.coli danBacillus sp.pada 3 cawan NA.

    Dedahkan ketiga cawan tersebut pada sinar UV denganpanjang 254 nm selama 1 menit, 5 menit, dan 15 menit

    (ingat tutup cawan dibuka dan diusahakan lingkungan

    sekitar steril). Jarak antar UV dan cawan sekitar 12inchi

    Gunakan kontrol untuk masing-masing biakan dengantidak memaparkan pada sinar UV

    Inkubasi selama 48 jam dan amati pertumbuhan koloninya

    Pengaruh pH terhadap pertumbuhan mikroorgansimepH berpengaruh terhadap sel dengan mempengaruhi metabolisme, pada umumnya bakteri

    tumbuh dengan baik pada pH netral (7,0). Berdasarkan nilai pH yang dibutuhkan untuk

    kehidupannya dikenal 3 kelompok mikroorganisme yaitu :

    1. Acidofilik,2. Mesofilik/Neutrofilik3. Basofilik

    http://lh5.ggpht.com/_kFz4vOoppxQ/SSKkfe914nI/AAAAAAAAAVU/tDgx71Pt_F0/clip_image0046.jpghttp://lh6.ggpht.com/_kFz4vOoppxQ/SSKkiX0isLI/AAAAAAAAAVc/AJhG0oBdiA8/clip_image0066.jpghttp://lh6.ggpht.com/_kFz4vOoppxQ/SSKkiX0isLI/AAAAAAAAAVc/AJhG0oBdiA8/clip_image0066.jpghttp://lh6.ggpht.com/_kFz4vOoppxQ/SSKkiX0isLI/AAAAAAAAAVc/AJhG0oBdiA8/clip_image0066.jpghttp://lh6.ggpht.com/_kFz4vOoppxQ/SSKkiX0isLI/AAAAAAAAAVc/AJhG0oBdiA8/clip_image0066.jpghttp://lh6.ggpht.com/_kFz4vOoppxQ/SSKkiX0isLI/AAAAAAAAAVc/AJhG0oBdiA8/clip_image0066.jpghttp://lh6.ggpht.com/_kFz4vOoppxQ/SSKkiX0isLI/AAAAAAAAAVc/AJhG0oBdiA8/clip_image0066.jpghttp://lh5.ggpht.com/_kFz4vOoppxQ/SSKkfe914nI/AAAAAAAAAVU/tDgx71Pt_F0/clip_image0046.jpghttp://lh6.ggpht.com/_kFz4vOoppxQ/SSKkiX0isLI/AAAAAAAAAVc/AJhG0oBdiA8/clip_image0066.jpghttp://lh5.ggpht.com/_kFz4vOoppxQ/SSKkfe914nI/AAAAAAAAAVU/tDgx71Pt_F0/clip_image0046.jpg
  • 8/2/2019 Jurnal Sediaan Liquid Larutan Drop Paracetamol

    30/34

    Cara Kerja :

    Buatlah tabung reaksi berisi NB dan atur pH-nya (pH3, 7 dan 9) masing-masing 2 tabung untuk tiap nilai

    pH

    Labeli dengan nama bakteri yang akan diinokulasikan Inokulasi tiap tabung denganBacillus sp dan

    E.coli lalu diinkubasi pada suhu 370C selama 48 jam

    Amati perbedaan kekeruhan pada tiap nilai pH

    http://lh4.ggpht.com/_kFz4vOoppxQ/SSKklB0xBnI/AAAAAAAAAVk/_oavqHZxt_E/clip_image0086.jpghttp://lh4.ggpht.com/_kFz4vOoppxQ/SSKklB0xBnI/AAAAAAAAAVk/_oavqHZxt_E/clip_image0086.jpghttp://lh4.ggpht.com/_kFz4vOoppxQ/SSKklB0xBnI/AAAAAAAAAVk/_oavqHZxt_E/clip_image0086.jpghttp://lh4.ggpht.com/_kFz4vOoppxQ/SSKklB0xBnI/AAAAAAAAAVk/_oavqHZxt_E/clip_image0086.jpg
  • 8/2/2019 Jurnal Sediaan Liquid Larutan Drop Paracetamol

    31/34

    RANCANGAN KEMASAN

    1. Kemasan Primer

  • 8/2/2019 Jurnal Sediaan Liquid Larutan Drop Paracetamol

    32/34

    2. Kemasan Sekunder

  • 8/2/2019 Jurnal Sediaan Liquid Larutan Drop Paracetamol

    33/34

    3. Brosur

  • 8/2/2019 Jurnal Sediaan Liquid Larutan Drop Paracetamol

    34/34

    DAFTAR PUSTAKA

    1.Martindale 36th edition2.Handbook Of Pharmaceutical Exicipient, 5th edition (2)3.Departement Kesehatan RI, Farmakope Indonesia Edisi III, 19794.Departement Kesehatan RI, Farmakope Indonesia Edisi IV, 19955. Informatorium Obat Nasional Indonesia, 20006.MIMS Petunjuk Kolsultasi, 2008/20097. ISO Edisi 45, 2010-2011