22

Click here to load reader

jurnal-online.um.ac.idjurnal-online.um.ac.id/data/artikel/artikel6DFFB6F7A20D... · Web viewSikap dan minat siswa terhadap pembelajaran IPA terpadu dengan bantuan media CD interaktif

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: jurnal-online.um.ac.idjurnal-online.um.ac.id/data/artikel/artikel6DFFB6F7A20D... · Web viewSikap dan minat siswa terhadap pembelajaran IPA terpadu dengan bantuan media CD interaktif

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARANCD INTERAKTIF IPA TERPADUUNTUK SISWA SBI KELAS VIII

Anggi Citra Rini, Hadi Suwono, Amy TenzerFMIPA Universitas Negeri Malang

Jalan Semarang No. 5E-mail:[email protected]

[email protected]

Abstract: The research and developmental of Interactive compact disc (CD) multimedia to facilited 8th grade students of Secondary International Laboratory School University of Malang to learn about respiration and circulatory system has been conducted on July-August, 2012. The Research and Development by using modificated model of 4D Thiagarajan, i.e: define; design; and develop. The initial draft of media prototipe validated by contents and media experts, and also practician. The result of product validation showed valid criteria of both media and content. The validated product then tried out in 8th grade students of Secondary International Laboratory School University of Malang Based on try put process, average of student cognitive test was 80,05; average of student psychomotor was 86,91; and average of student affective test score was 80,19. Learning by using connected science interactive CD has been proven to increase learning outcome and motivation student, and also to use learning time efficiency.

Key words: Learning Media, Interactive CD, Connected Science

Pada abad 21 perkembangan teknologi informasi dan komunikasi semakin pesat.

Salah satu bidang yang mendapatkan manfaat atas perkembangan teknologi

informasi dan komunikasi tersebut ialah bidang pendidikan (Sudrajat, 2010).

Kegiatan pembelajaran merupakan salah satu perhatian utama dalam dunia

pendidikan.

Hakikat dari proses belajar mengajar adalah proses komunikasi yaitu

penyampaian informasi dari sumber informasi melalui media tertentu kepada

penerima informasi (Sutisna, tanpa tahun). Sajian multimedia berbasis komputer

seperti CD interaktif dapat diartikan sebagai teknologi yang mengoptimalkan

peran komputer sebagai sarana untuk menampilkan dan merekayasa teks, grafik,

dan suara dalam sebuah tampilan yang terintegrasi (Sudrajat, 2010). Adanya

tampilan yang mampu mengkombinasikan berbagai unsur penyampaian informasi

dan pesan, memungkinkan komputer dapat digunakan sebagai media teknologi

1

Page 2: jurnal-online.um.ac.idjurnal-online.um.ac.id/data/artikel/artikel6DFFB6F7A20D... · Web viewSikap dan minat siswa terhadap pembelajaran IPA terpadu dengan bantuan media CD interaktif

2

yang efektif untuk mempelajari dan mengajarkan materi pembelajaran yang

relevan.

Permendiknas No. 22/2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan

Dasar dan Menengah menjelaskan bahwa substansi mata pelajaran IPA pada

jenjang SMP/MTs merupakan IPA terpadu (BSNP, 2006). Pembelajaran IPA

terpadu dikemas dengan tema tertentu tentang suatu materi yang akan dipelajari,

sehingga siswa dapat memperoleh berbagai konsep secara menyeluruh dan

bermakna serta dapat meningkatkan efisiensi waktu pembahasan materi dan

efektifitas dalam pencapaian tujuan pembelajaran (BSNP, 2006).

Secondary International Laboratory School State University of Malang

(UM Lab School) merupakan salah satu SBI di bawah naungan Universitas Negeri

Malang yang berlokasi di jalan Simpang Bogor. Berdasarkan hasil wawancara

dengan Wakil Kepala Sekolah Urusan Kurikulum pada tanggal 7-12 Desember

2011, sekolah tersebut sudah mengintegrasikan antara kurikulum Cambridge

Secondary level dengan Standar Isi menjadi kurikulum UM Lab School.

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan salah satu guru biologi di UM

Lab School yang dilaksanakan pada tanggal 7-12 Desember 2011, diketahui pula

bahwa sekolah tersebut belum pernah melaksanakan pembelajaran IPA secara

terpadu, baik antar Kompetensi Dasar (KD) maupun antar mata pelajaran.

Menurut guru biologi tersebut, hal ini disebabkan oleh pertimbangan terhadap

materi UAN yang diatur pemerintah. Materi IPA yang diujikan pada UAN masih

belum menampilkan IPA terpadu, sehingga apabila materi diajarkan secara

terpadu dikhawatirkan siswa akan mengalami kesulitan belajar serta ketun-tasan

belajar tidak tercapai.

Berdasarkan hasil wawancara dengan guru biologi pada tanggal 7-12 De-

sember 2011, juga diketahui bahwa materi pelajaran yang tergolong cukup sulit

dipahami oleh siswa adalah sistem respirasi dan sistem sirkulasi. Hal ini

disebabkan oleh materi yang diajarkan cukup banyak dan abstrak sehingga cukup

sulit dipahami oleh siswa. Selain itu, permasalahan lain yang muncul adalah

belum tersedianya CD interaktif dalam berbahasa Inggris, karena guru masih

merasa kesulitan dalam mengembangkan CD interaktif IPA terpadu berbahasa

Inggris yang relevan.

Page 3: jurnal-online.um.ac.idjurnal-online.um.ac.id/data/artikel/artikel6DFFB6F7A20D... · Web viewSikap dan minat siswa terhadap pembelajaran IPA terpadu dengan bantuan media CD interaktif

3

Alternatif solusi yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah pembela-

jaran tersebut adalah dengan menerapkan keterpaduan IPA untuk materi sistem

respirasi dengan sistem sirkulasi melalui penggunaan media CD interaktif berba-

hasa Inggris. Pembelajaran IPA secara terpadu dengan bantuan CD interaktif

dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas penyampaian materi kepada siswa

(Sujarwo, 2011). Sehingga sisa waktu yang ada dapat dapat digunakan untuk

memperdalam materi yang lain. Di samping itu dalam BSNP (2006) disebutkan

bahwa pembelajaran IPA terpadu juga memiliki kelebihan yakni meningkatkan

minat dan motivasi siswa, beberapa kompetensi dasar dapat dicapai sekaligus,

meningkatkan kreativitas, dan siswa dapat memperoleh berbagai konsep secara

menyeluruh dan bermakna. Sedangkan penggunaan CD interaktif sebagai media

pembelajaran juga memiliki kelebihan diantaranya pembelajaran lebih menarik,

objek/konsep yang bersifat abstrak dapat divisualisasikan menjadi lebih konteks-

tual, dan dapat diakses dengan mudah dan praktis (Sujarwo, 2011).

Beberapa hasil penelitian terdahulu telah membuktikan keefektifan

penggunaan media pembelajaran CD interaktif untuk meningkatkan hasil belajar

siswa. Penelitian yang dilakukan oleh Safiudin (2009) menunjukkan bahwa terjadi

peningkatan hasil belajar siswa sebesar 15,5% setelah menggunakan media CD

interaktif dalam kegiatan pembelajaran. Hasil penelitian Sari (2011) juga

menunjukkan bahwa sebelum menggunakan media, persentase siswa yang me-

menuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) adalah 66,7% dan setelah

menggunakan media persentase siswa meningkat menjadi 100% dari 34 siswa.

Berdasarkan uraian tersebut, peneliti memadukan beberapa kompetensi

dasar pada materi sistem respirasi dan sistem sirkulasi, kemudian menentukan

indikator-indikator pembelajaran yang juga disesuaikan dengan kurikulum

Cambridge Lower Secondary Level. Hasil pemaduan tersebut berfungsi sebagai

acuan dalam pengembangan media CD Interaktif. Peneliti lalu mempersiapkan

sumber-sumber informasi , flowchart, dan storyboard, kemudian menginteg-

rasikan materi, gambar, video, animasi, dan suara yang telah disiapkan tersebut

dengan bantuan software utama Macromedia Flash 8 hingga menghasilkan produk

media CD interaktif.

Page 4: jurnal-online.um.ac.idjurnal-online.um.ac.id/data/artikel/artikel6DFFB6F7A20D... · Web viewSikap dan minat siswa terhadap pembelajaran IPA terpadu dengan bantuan media CD interaktif

4

METODE

Penelitian pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini mengacu

model pengembangan 4D (Thiagarajan, 1974), langkah-langkah pengembangan

tersebut terdiri atas tahap menentukan (define), merancang (design),

mengembangkan (develop), dan menyebarkan (disseminate).

Tahap menentukan (define) dilakukan beberapa analisis yang digunakan

sebagai acuan untuk mengembangkan materi pembelajaran. Analisis tersebut

meliputi: konteks kurikulum, identifikasi standar kompetensi, kompetensi dasar,

indikator kompetensi pembelajaran, tujuan pembelajaran, dan kondisi siswa dan

sekolah UM Lab School (Kumalasari, 2011).

Tahap merancang (design) dilaksanakan perumusan masalah dan

pengembangan perangkat pembelajaran yang meliputi silabus dan Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). RPP disusun untuk memudahkan pelaksanaan

pembelajaran untuk menerapkan CD interaktif yang telah dibuat. RPP disusun

berdasarkan standar kompetensi dan kompetensi dasar hasil integrasi.

Tahap mengembangkan (develop) terdiri atas pengembangan prototipe dan

validasi prototipe. Pada tahap pengembangan prototipe peneliti mempersiapkan

sumber-sumber informasi, flowchart, dan storyboard. Kemudian peneliti meng-

integrasikan materi, gambar, video, animasi, dan suara yang telah disiapkan

tersebut dengan bantuan software utama Macromedia Flash 8 hingga menghasil-

kan prototipe media CD interaktif. Prototipe tersebut kemudian divalidasi untuk

mengetahui kelayakan dan menghasilkan multimedia CD interaktif. Proses

validasi produk dilakukan dua kali hingga perolehan nilai pada angket validasi

menunjukkan kriteria valid atau cukup valid. Validasi media CD interaktif

meliputi penilaian terhadap tampilan media, materi, dan kesesuaian dengan

pembelajaran di kelas. Aspek media divalidasi oleh Herawati Susilo, aspek materi

oleh Nuning Wulandari, aspek pendidikan oleh Hadi Suwono, dan aspek

penerapan lapangan oleh Ndaru Restiana. Keterangan berupa saran dan kritik

yang didapat melalui angket validasi dan hasil uji coba lapangan digunakan dalam

menyempurnakan produk media CD interaktif. Peneliti hanya mengembangkan

produk awal sedangkan tahap menyebarkan (disseminate) tidak dilaksanakan

karena keterbatasan waktu dan biaya.

Page 5: jurnal-online.um.ac.idjurnal-online.um.ac.id/data/artikel/artikel6DFFB6F7A20D... · Web viewSikap dan minat siswa terhadap pembelajaran IPA terpadu dengan bantuan media CD interaktif

5

Uji coba skala terbatas dilakukan dengan mencobakan multimedia CD

interaktif yang telah dirancang kepada responden siswa sebanyak 7 orang siswa

kelas VIII UM Lab School dengan kemampuan akademis yang hampir sama.

Proses uji coba dilakukan melalui kegiatan pembelajaran secara langsung yaitu

sebanyak dua kali pertemuan (masing-masing 3x40 menit). Pada pertemuan

pertama siswa mengamati dan menjawab pertanyaan yang ditayangkan media CD

interaktif. Siswa kemudian mengerjakan pretest dan worksheet yang dibantu oleh

tayangan CD interaktif dan bimbingan guru. Pertemuan kedua siswa dibagi

menjadi dua kelompok untuk melaksanakan kegiatan praktikum kemudian

mengerjakan worksheet yang dibantu dengan penayangan media CD interaktif dan

bimbingan guru. Pada akhir pembelajaran, responden diminta mengerjakan soal

posttes lalu mengisi angket penilaian multimedia CD interaktif.

Penelitian pengembangan multimedia CD interaktif ini menggunakan ins-

trument pengumpulan data berupa angket atau kuesioner validasi produk, lembar

soal tes kognitif, dan angket sikap siswa. Angket dibagi dua bagian yakni bagian

pertama merupakan angket penilaian sedangkan bagian kedua merupakan tang-

gapan terhadap media.

Teknik analisis data yang digunakan untuk data kuantitatif dari hasil vali-

dasi adalah dengan menghitung presentase jawaban. Rumus yang digunakan

untuk mengolah data adalah jumlah jawaban responden dalam 1 butir dibagi

dengan jumlah nilai ideal butir tersebut, kemudian dikali dengan 100% (Arikunto,

2008). Persentase yang telah diperoleh tersebut lalu dicocokkan dengan kriteria

kevalidan. Bila skala nilai berkisar 85,94% - 100%, maka termasuk kategori valid.

Kriteria 67,19% - 85,93% termasuk cukup valid, kriteria 48,44% - 67,18%

termasuk kurang valid, dan kriteria 25% - 48,43% termasuk tidak valid

(Suryabrata, 1983 dalam Ismail, 2007). Apabila nilai kevalidan termasuk valid

dan cukup valid maka produk yang dihasilkan tidak perlu direvisi, kecuali jika ada

saran perbaikan dari validator.

Hasil belajar kognitif dianalisis dengan rumus jumlah skor yang dicapai

siswa dibagi dengan jumlah skor maksimum, kemudian dikali dengan 100%.

Kriteria keberhasilan belajar dapat dilihat dari perbandingan dengan KKM

perseorangan dan klasikal. Secara perseorangan siswa telah tuntas belajar apabila

Page 6: jurnal-online.um.ac.idjurnal-online.um.ac.id/data/artikel/artikel6DFFB6F7A20D... · Web viewSikap dan minat siswa terhadap pembelajaran IPA terpadu dengan bantuan media CD interaktif

6

nilainya mencapai ≥ 80. Sedangkan kriteria ketuntasan klasikal mencapai ≥ 80%

(≥ 80% siswa memperoleh nilai ≥ 80).

Ketercapaian hasil belajar afektif siswa dalam pembelajaran diukur dengan

menggunakan tes skala Likert. Sikap dan minat siswa terhadap pembelajaran IPA

terpadu dengan bantuan media CD interaktif dengan membagi skor yang diper-

oleh dengan skor maksimum dan dikalikan 100% (Arikunto, 2008). Penentuan

kategori hasil pengukuran sikap atau minat menurut Suryabrata (1983) dalam

Ismail (2007) adalah skala nilai 80,0-100 termasuk baik (A), skala nilai 56,3-79,9

termasuk cukup baik (B), skala nilai 37,5-56,2 termasuk kurang baik (C), dan

skala nilai 18,75-37,4 termasuk tidak baik (D).

HASIL PENELITIAN

Produk hasil pengembangan adalah media CD interaktif IPA terpadu yang

terdiri atas intro, menu utama, menu User’s Guide, menu Pre test, menu Profile,

menu Lesson, dan Menu Contact. Media CD interaktif kemudian divalidasi

sebanyak dua kali hingga perolehan nilai pada angket validasi menunjukkan

kriteria valid atau cukup valid. Data hasil validasi yang diperoleh terbagi menjadi

dua macam yakni data kuantitatif dan data kualitatif. Data kuantitatif berupa

persentase yang didapatkan dari perhitungan skor angket penilaian oleh validator.

Hasil validasi oleh ahli media dapat dilihat pada Tabel 1.Tabel 1. Ringkasan Data Hasil Validasi oleh Ahli Media

No Aspek yang DinilaiRata-rata (%)

KriteriaValidasi ke-1

Validasi ke-2

1 Tampilan pembuka (intro) 97,22 97,22 Valid2 Tampilan Menu User Guide 81,25 87,5 Valid3 Tampilan Menu Pre test 75 90 Valid4 Tampilan Menu Profile 70 85 Cukup valid5 Tampilan Menu Lesson 76,63 90,69 Valid6 Tampilan Menu Contact 100 100 Valid7 Tampilan Menu Exit 100 100 Valid

Rerata 85,73 92,92 Valid

Berdasarkan hasil validasi kedua oleh ahli media, secara umum tampilan

media CD interaktif ini sudah termasuk kategori valid dengan perolehan nilai

sebesar 92,92%. Bila dirinci satu persatu, nilai validasi yang diperoleh pada tiap

menu pada CD interaktif ini bermacam-macam. Tampilan menu User’s Guide

Page 7: jurnal-online.um.ac.idjurnal-online.um.ac.id/data/artikel/artikel6DFFB6F7A20D... · Web viewSikap dan minat siswa terhadap pembelajaran IPA terpadu dengan bantuan media CD interaktif

7

mendapatkan nilai 81,25% pada validasi pertama sehingga perlu direvisi dan

divalidasi kembali. Sementara pada validasi kedua, menu tersebut memperoleh

nilai 87,5% sehingga dianggap layak dan tidak perlu direvisi karena termasuk

kriteria valid.

Sedangkan hasil validasi oleh ahli materi dapat dilihat pada Tabel 2.Tabel 2. Ringkasan Data Hasil Validasi oleh Ahli Materi

No Aspek yang DinilaiRata-rata (%)

KriteriaValidasi ke-1

Validasi ke-2

1 Bagian pembuka (intro) 82,14 96,43 Valid2 Bagian Menu Pre test 75 87,5 Valid3 Bagian Menu Lesson 78,58 90,54 Valid4 Worksheet 83,4 89,29 Valid5 Assesment 75 87,5 Valid

Rerata 78,84 90,25 Valid

Secara menyeluruh materi dalam media CD interkatif ini tergolong valid dengan

perolehan nilai sebesar 90,25%. Bahasan pada menu Pre test pada validasi

pertama hanya mandapat nilai 75% sehingga dilakukan revisi dan validasi ulang.

Sementara pada validasi kedua, menu ini sudah termasuk kriteria valid dengan

nilai sebesar 87,5%.

Berdasarkan hasil validasi dari ahli pendidikan dan ahli lapangan diketahui

bahwa pada worksheet yang dikembangkan, ahli pendidikan memberikan nilai

sebesar 82,14% pada validasi pertama. Worksheet tersebut kemudian direvisi dan

divalidasi ulang sehingga memperoleh nilai 88,89%. Artinya worksheet dianggap

layak dan tidak perlu direvisi karena termasuk kategori valid. Sementara ahli

lapangan memberikan nilai sebesar 80,57% untuk worksheet pada validasi

pertama. Kemudian woksheet direvisi dan divalidasi kemabali hingga memperoleh

nilai 91,67%. Ringkasan data validasi dari ahli pendidikan dan ahli lapangan

dapat dilihat pada Tabel 3 dan Tabel 4.Tabel 3. Ringkasan Data Hasil Validasi oleh Ahli Pendidikan

No Aspek yang DinilaiRata-rata (%)

KriteriaValidasi ke-1

Validasi ke-2

1 Silabus 100 100 Valid2 RPP 98,44 98,44 Valid3 Worksheet 82,14 88,89 Valid4 Assessment 58,33 75 Cukup valid5 Isi media CD interaktif 80,17 85 Cukup valid

Rerata 83,82 89,47 Valid

Page 8: jurnal-online.um.ac.idjurnal-online.um.ac.id/data/artikel/artikel6DFFB6F7A20D... · Web viewSikap dan minat siswa terhadap pembelajaran IPA terpadu dengan bantuan media CD interaktif

8

Tabel 4. Ringkasan Data Hasil Validasi oleh Ahli Lapangan

No Aspek yang DinilaiRata-rata (%)

KriteriaValidasi ke-1

Validasi ke-2

1 Silabus 95,45 95,45 Valid2 RPP 95,31 95,31 Valid3 Worksheet 80,57 91,67 Valid4 Assessment 66,67 83,33 Cukup Valid5 Isi Media CD interaktif 82,13 90,63 Valid

Rerata 84,03 91,28 Valid

Data kualitatif merupakan data yang diperoleh dari saran dan komentar

yang diberikan oleh validator ahli media, ahli materi, ahli pendidikan, dan ahli

lapangan. Saran dan komentar yang diberikan oleh para validator dapat dilihat

pada Tabel 5.Tabel 5. Saran dan Komentar dari Validator

No Validator Saran dan Komentar1 Ahli Media Pada intro, ada tampilan yang tidak ada tombol navigasinya sehingga

tampilan terlalu cepat dan tidak bisa diulangPada tampilan menu User Guide relative sulit membaca tulisannya karena ukuran dan jenis fontnya kurang jelasSebaiknya pada menu pretest, satu layar hanya berisi satu pertanyaan saja. Pilihan jawaban bisa dklik dan diberitahu salah atau benar jawabnyaFinal Test tidak bersifat interaktif karena pilihan jawabannya tidak bisa dipilih/diklik

2 Ahli Materi Ditambahkan improvement tentang efek bohr dan velocity Pembagian leukocyte belum dijelaskan berdasarkan apaPada tabel perbedaan pembuluh darah ditambahkan tentang letak pembuluh darah

3 Ahli Pendidikan

Bahasa dan susunan kalimat pada pre test dan post test harus diperbaiki lagiBahasa dan susunan kalimat pada worksheet harus diperbaiki lagiMateri dalam CD interaktif kurang runtut

4 Ahli Lapangan

Pada worksheet, sebaiknya satu indikator kompetensi dibuat satu worksheet Bahasa dan susunan kalimat pada pre test dan post test harus diperbaiki lagi

5 Responden Penggunaan musik pengantar pada beberapa materi sebaiknya dikurangi atau dihilangkanUkuran font pada beberapa materi sebaiknya diperbesar dan warnanya lebih kontras sehingga mudah dibaca

Berdasarkan saran dan komentar dari ahli media dapat diketahui bahwa

pemilihan kata, jenis dan ukuran font yang digunakan dalam CD interkatif masih

kurang tepat. Di samping itu, pada menu Post test siswa tidak dapat memilih

jawaban secara otomatis sehingga dinilai kurang interaktif dan kurangnya

tampilan gambar tombol menu utama pada menu User’s Guide. Sedangkan dari

Page 9: jurnal-online.um.ac.idjurnal-online.um.ac.id/data/artikel/artikel6DFFB6F7A20D... · Web viewSikap dan minat siswa terhadap pembelajaran IPA terpadu dengan bantuan media CD interaktif

9

ahli materi, diketahui bahwa penggunaan grammar, istilah, dan pemilihan kata

masih banyak ditemukan kesalahan. Selain itu, juga perlu ditambahkan beberapa

informasi me-ngenai letak pembuluh darah, efek Bohr, dan velocity pada materi

dalam CD interaktif tersebut. Penggunaan bahasa dan susunan kalimat dalam

media CD interaktif, assessment, maupun worksheet juga menjadi perhatian dari

ahli pendidikan karena banyak ditemukan kesalahan sehingga perlu dilakukan

revisi. Di samping itu, ahli pendidikan juga menyarankan agar penyajian materi

dalam CD interaktif lebih runtut sehingga tidak membingungkan pengguna.

Kegiatan uji coba dilaksanakan kepada 7 siswa kelas VIII di UM Lab

School sebanyak dua kali pertemuan (masing-masing 3x40 menit) yakni pada

tanggal 26 Juli 2012 dan 29 Agustus 2012. Dari kedua pertemuan tersebut

diperoleh data berupa nilai tes kognitif, nilai worksheet siswa, skor angket

responden (siswa), nilai praktikum siswa, dan skor tes sikap. Rerata nilai pretest

siswa adalah 47,43. Perolehan nilai yang rendah ini disebabkan oleh sebagian

besar siswa belum mengenal materi yang akan diajarkan dalam CD interaktif.

Setelah menggunakan media CD interkatif, rerata nilai postes siswa mengalami

peningkatan dibandingkan nilai pretest, dan semua siswa mencapai ketuntasan

belajar (lihat Tabel 6). Nilai jawaban worksheet siswa dapat dilihat pada Tabel 7.Tabel 6. Data Nilai Tes Kognitif Siswa

No Nama Siswa

Pretes Posttes Keterangan

1 Siswa A 64 88 Tuntas2 Siswa B 36 88 Tuntas3 Siswa C 40 92 Tuntas4 Siswa D 48 80 Tuntas 5 Siswa E 56 88 Tuntas6 Siswa F 52 88 Tuntas7 Siswa G 36 84 Tuntas

Rerata 47,43 86,86

Tabel 7. Data Nilai Jawaban Worksheet Siswa

No Nama Siswa

Worksheet Unit 1

Worksheet Unit 2

Worksheet Unit 3

Worksheet Unit 4

Rerata nilai

1 Siswa A 85 100 84 90 89,752 Siswa B 88 100 80 90 89,53 Siswa C 95 100 86 90 92,754 Siswa D 93 100 80 80 88,255 Siswa E 85 100 84 90 89,756 Siswa F 89 100 84 80 88,257 Siswa G 88 100 86 80 88,5

Rerata 89 100 83,43 85,71

Page 10: jurnal-online.um.ac.idjurnal-online.um.ac.id/data/artikel/artikel6DFFB6F7A20D... · Web viewSikap dan minat siswa terhadap pembelajaran IPA terpadu dengan bantuan media CD interaktif

10

Nilai psikomotor siswa diperoleh dari kegiatan praktikum pada pertemuan

kedua. Nilai tersebut dilihat dari aspek persiapan alat dan bahan eksperimen,

menentukan lokasi arteri pada tangan, menghitung denyut nadi dan frekuensi

bernapas. Rata-rata siswa memperoleh nilai psikomotor sebesar 86,90. Nilai

psikomotor siswa dapat dilihat pada Tabel 8.Tabel 8. Nilai Psikomotor Siswa

No Nama Siswa

Nilai Psikomotor

1 Siswa A 83,332 Siswa B 83,333 Siswa C 83,334 Siswa D 91,675 Siswa E 83,336 Siswa F 91,677 Siswa G 91,67

Rerata 86,90

Hasil belajar afektif siswa dilihat dari hasil skor tes sikap skala Likert. Tes sikap

ini diberikan setelah kegiatan pembelajaran selesai dilaksanakan. Berdasarkan

data hasil skor tes sikap, diketahui bahwa siswa menunjukkan kriteria sikap baik

dengan rata-rata sebesar 80,19%. Ringkasan data skor tes sikap dapat dilihat pada

Tabel 9. Tabel 9. Ringkasan Data Hasil Skor Tes Sikap Skala Likert

No Nama Siswa PresentaseNilai (%) Kriteria

1 Siswa A 81,33 A2 Siswa B 76 B3 Siswa C 88 A4 Siswa D 76 B5 Siswa E 78,67 B6 Siswa F 72 B7 Siswa G 89,33 A

Jumlah 561,33Rerata 80,19 A

Berdasarkan hasil analisis data dari angket responden, diketahui bahwa

pada aspek bahan penarik perhatian mendapatkan nilai 74,29% yang termasuk

dalam kategori cukup valid sehingga aspek ini telah cukup layak dan tidak mem-

butuhkan revisi. Perolehan nilai yang cukup rendah ini disebabakan oleh cukup

banyak siswa kesulitan membaca tulisan pada media CD interaktif akibat ukuran

font yang cukup kecil dan pemilihan warna yang kurang kontras dengan

Page 11: jurnal-online.um.ac.idjurnal-online.um.ac.id/data/artikel/artikel6DFFB6F7A20D... · Web viewSikap dan minat siswa terhadap pembelajaran IPA terpadu dengan bantuan media CD interaktif

11

background tampilan. Oleh karena itu siswa sulit memahami materi yang

ditayangkan pada media CD interaktif. Ringkasan data hasil analisis angket

responden dapat dilihat pada Tabel 10.Tabel 10. Ringkasan Data Hasil Angket Responden

No Aspek Yang Dinilai Persentase (%) Keterangan1 Bahan penarik perhatian 74,29 Cukup Valid2 Indikator Pembelajaran 100 Valid3 Penyajian Materi 100 Valid4 Balikan 92,86 Valid5 Soal-soal Latihan/Kuis 96,43 Valid6 Keinteraktifan 100 Valid7 Lain-lain 100 Valid

Rerata 94,8 Valid

PEMBAHASAN

Biologi merupakan salah satu cabang dari IPA yang mempelajari tentang

makhluk hidup dan tak hidup. Pembelajaran biologi akan lebih bermakna jika

medianya mampu memvisualisasikan objek biologi yang abstrak menjadi lebih

nyata (Sujarwo, 2011). Produk akhir dari penelitian pengembangan ini adalah

media pembelajaran CD Interaktif IPA Terpadu materi sistem respirasi dengan

sistem sirkulasi berbahasa Inggris. Penggunaan bahasa Inggris dalam media CD

Interatif IPA terpadu dapat membantu meningkatkan kemampuan berbahasa

Inggris siswa maupun guru. Pembuatan media CD interaktif IPA terpadu ini

didasarkan pada hasil observasi kelas dan wawancara guru biologi SBI yang

menyatakan bahwa pelaksanaan pembelajaran IPA belum dilakukan secara

terpadu dan belum tersedianya media interaktif yang berbahasa Inggris.

Penggunaan CD interaktif dalam pembelajaran memiliki peran yakni

mampu memotivasi siswa dalam belajar berkat tampilan yang menarik dan

interaktif (Arsyad, 2002). Selain itu menurut Sadiman (2002), CD interaktif

sebagai media pembelajaran juga mampu mengatasi keterbatasan ruang, waktu,

dan tenaga sehingga dapat lebih mengefisiensikan waktu pembelajaran.

Produk yang telah direvisi kemudian diujicobakan di kelas VIII UM Lab

School. Pada saat pelaksanakan ujicoba, CD interaktif ditayangkan secara klasikal

melalui LCD projector di depan kelas. Siswa dapat mengakses media tersebut

dengan bimbingan dari guru. Revisi yang dilakukan setelah uji coba menghasilkan

produk yang sudah jadi dan valid. Komponen dari media CD interaktif IPA

Page 12: jurnal-online.um.ac.idjurnal-online.um.ac.id/data/artikel/artikel6DFFB6F7A20D... · Web viewSikap dan minat siswa terhadap pembelajaran IPA terpadu dengan bantuan media CD interaktif

12

terpadu ini terdiri atas intro, menu utama, menu User’s Guide, menu Pre test,

menu Profile, menu Lesson, dan Menu Contact. Media CD interaktif ini tidak

disebarkan secara luas oleh peneliti karena peneliti hanya mengembangkan

produk awal saja. Pengembangan produk dapat dilakukan lebih lanjut oleh

peneliti lain sehingga dapat digunakan di berbagai SBI dengan kondisi yang

hampir sama dengan kelas VIII UM Lab School.

Bila dibandingkan dengan beberapa penelitian terdahulu yang dilakukan

oleh Saifudin (2009), Sari (2011), dan Sujarwo (2011), produk yang

dikembangkan ini merupakan media CD interaktif yang pertama kali memadukan

materi sistem respirasi dengan sistem sirkulasi kelas VIII. Selain itu produk ini

juga memiliki kelebihan lain yakni dirancang dengan menggunakan bahasa

Inggris karena media CD interaktif ini ditujukan kepada siswa SBI. Hal ini sesuai

dengan karakteristik proses belajar mengajar pada SBI yang diantaranya adalah

menerapkan pembelajaran berbasis TIK pada semua mata pelajaran dan

pembelajaran kelompok sains dan matematika menggunakan bahasa Inggris

(Dirjen Mendikdasmen, 2009).

Keunggulan lainnya adalah media pembelajaran CD interaktif IPA terpadu

ini telah diujicobakan di kelas nyata yaitu kelas VIII UM Lab School dan terbukti

mampu meningkatkan hasil belajar siswa. Pelaksanaan pembelajaran IPA secara

terpadu seperti pada materi sistem respirasi dan sistem sirkulasi dapat

mempermudah pemahaman siswa terhadap kedua materi yang dianggap sulit

tersebut. Hal ini disebabkan oleh siswa diberi suatu permasalahan yang dekat

dengan kehidupan sehari-hari kemudian mengeksplorasinya secara luas dengan

menggunakan beberapa pengetahuan terkait dengan permasalahan tersebut

(Resmini, 2009).

Penggunaan CD interaktif dalam pembelajaran memiliki peran yakni

mampu memotivasi siswa dalam belajar berkat tampilan yang menarik dan

interaktif (Arsyad, 2002). Adanya peningkatkan motivasi belajar dapat

mempermudah siswa dalam memahami konsep-konsep materi sehingga hasil

belajar siswa juga akan meningkat. Di samping itu dalam BSNP (2006) dijelaskan

bahwa pembelajaran IPA terpadu mampu membahas beberapa kompetensi

sekaligus sehingga waktu pembelajaran lebih efisien dan sisa waktu yang ada

Page 13: jurnal-online.um.ac.idjurnal-online.um.ac.id/data/artikel/artikel6DFFB6F7A20D... · Web viewSikap dan minat siswa terhadap pembelajaran IPA terpadu dengan bantuan media CD interaktif

13

dapat dapat digunakan untuk memperdalam materi yang lain. Hal tersebut terbukti

dari hasil penelitian yang menunjukkan bahwa tanpa adanya pemaduan, materi

sistem respirasi dan sistem sirkulasi memerlukan waktu pembelajaran 10x40

menit sementara bila kedua materi tersebut dipadukan dan dengan penggunaan

media CD interaktif, waktu pembelajaran yang digunakan hanya 6x40 menit.

Media pembelajaran CD interaktif yang dikembangkan ini juga memiliki

kelemahan yakni pada menu pre test maupun soal-soal post test, pengguna atau

siswa tidak bisa secara otomatis mengetahui skor yang diperoleh setelah

mengerjakan soal-soal tersebut. Perolehan skor ini masih dilakukan dengan cara

manual sehingga terkesan kurang praktis. Selain itu siswa juga tidak dapat secara

otomatis mengetahui pada butir soal manakah yang mendapatkan nilai rendah dan

perlu dilakukan remidi. Solusi yang disarankan untuk mengatasi kelemahan

tersebut adalah perlu digunakannya program baru seperti Adobe CS 5 yang

mampu mengolah penskoran secara otomatis atau penambahan action script yang

baru dan detil pada menu tersebut.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa sebelum menggunakan CD

interaktif, rerata nilai pretes siswa hanya 47,43. Namun setelah menggunakan

media CD interaktif, rerata nilai postes siswa mengalami peningkatan yakni

86,90. Sedangkan rerata hasil belajar afektif siswa secara klasikal adalah 80,19%

dengan kriteria baik. Selain itu bila materi sistem respirasi dan sistem sirkulasi

dipadukan dan dengan penggunaan media CD interaktif, waktu pembelajaran

yang digunakan hanya 6x40 menit. Jadi dapat disimpulkan bahwa pembelajaran

dengan menggunakan CD interaktif IPA Terpadu terbukti mampu meningkatkan

hasil belajar dan motivasi siswa serta dapat mengefisiensi waktu pembelajaran.

DAFTAR RUJUKAN

Arsyad, 2002. Macam-macam-macam-macam Media, Karakteristik, dan Kelebihannya. (online), (http://staff.undip.ac.id/psikfk/sripadmasari/files/2010/07/MediaPembelajaran1.pdf, diakses tanggal 1 November 2011).

Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek (Edisi Revisi). Jakarta: Rineka Cipta

Page 14: jurnal-online.um.ac.idjurnal-online.um.ac.id/data/artikel/artikel6DFFB6F7A20D... · Web viewSikap dan minat siswa terhadap pembelajaran IPA terpadu dengan bantuan media CD interaktif

14

Badan Standar Nasional Pendidikan. 2006. Standar Isi. Jakarta: BSNPDepdiknas. 2009. Panduan Pengembangan Bahan Ajar. Jakarta: Direktorat

Jendral Pendidikan Nasional.Kumalasari, Dewi. 2011. Pengembangan CD Interaktif Biologi Sistem reproduksi

Manusia Model Siklus Belajar (Learning Cycle) 5E Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa kelas XI SMA Negeri 1 Malang

Resmini, Cepi. 2009. Pembuatan CD Pembelajaran Interaktif. (Online), (http://www.blogger.com/profile/14010725143564055302, diakses tanggal 2 November 2011).

Sujarwo, Anton. 2011. Pengembangan Media Pembelajaran CD Interaktif Berdasarkan Karakteristik Siswa Pada Matapelajaran Biologi XI SMA 2 Malang. Skripsi tidak diterbitkan. Malang: Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Malang.