Click here to load reader
Upload
khoirihandayani
View
220
Download
3
Embed Size (px)
DESCRIPTION
tugas jurnalku
Citation preview
A. Latar Belakang Jurnal Asli
Aromatherapy massage merupakan salah satu terapi komplementer yang
digunakan perawat dalam praktek klien kanker. Aromatherapy massage telah
terbukti meredakan manifestasi klinis pada klien kanker yang menjalani
kemoterapi, seperti gejala kecemasan dan depresi karena klien menganggap
bahwa Aromatherapy massage sebagai terapi positif. Kasus yang dikelola
dengan memberikan inhalasi tanpa aromatherapy massage tidak mengurangi
ansietas. Efek aromatherapy pada tingkat klinis kecemasan dan depresi yang
penting diketahui, karena untuk mengetahui manfaat psikologis berkelanjutan
setapi kemoterapi. Evaluasi penting dilakukan dari efektivitas aromatherapy
massage.
Kelengkapan intervensi yang efektif untuk mengurangi tekanan psikologis
ringan sampai sedang yang dialami oleh klien kanker yang menjalani
kemoterapi. Selain secara psikologis mungkin efek Aromatherapy massage
bisa mengurangi insomnia, mual, muntah dan mengurangi gejala efek
kemoterapi. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui apakah
Aromatherapy massage dapat memberikan efek lebih besar terhadap
kecemasan dibandingkan support biasa. Selain itu, peneliti juga ingin
mengetahui apakah Aromatherapy massage dapat mengurangi kecemasan,
depresi, nyeri , kelelahan, mual dan muntah serta kualitas hidup. Pada kasus
yang hanya diberikan inhalasi tanpa Aromatherapy massage tidak
memberikan efek mengurangi kecemasan. Efek Aromatherapy massage pada
tingkat klinis kecemasan dan depresi yang penting diketahui, karena apakah
manfaatnya sampai ke psikologis berkelanjutan setelah terapi.
B. Analisis Jurnal
1. Judul
Effectiveness of aromatherapy massage in the management of anxiety an
depression in patients with cancer a multicenter randomized controlled
trial (efektivitas pijat aromatherapy untuk mengatasi kecemasan dan
depresi pada klien kanker dengan metode acak multicenter yang
dikontrol).
2. Latar Belakang
Penyakit kanker adalah pertumbuhan sel destruktif yang menginvasi
jaringan terdekat dan dapat bermetastasis ke area tubuh lain dengan
membelah secara cepat serta sel tersebut cenderung bersifat agresif
(Corwin, J.E, 2009). WHO (2009) memperkirakan bahwa setiap tahun
jumlah penderita kanker didunia bertambah 6,25 juta orang. Dua per tiga
dari penderita kanker di dunia berada di negara-negara berkembang.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia (2009) menyebutkan bahwa di
Indonesia terdapat 100 penderita kanker baru disetiap 100.000 penduduk
tiap tahunnya.
Menurut Schneider (2007), Kemoterapi sebagai salah satu jenis terapi
yang memiliki efek samping yang berat seperti perubahan kulit, stomatitis,
mual, muntah, letih, gangguan seksual dan infeksi. Selain itu efek dari
kemoterapi dapat menyebabkan pasien mengalami perubahan status
mental yang di manifestasikan dengan adanya perasaan depresi,
ketidakberdayaan, cemas, dan kesulitan berkonsentrasi. Perasaan stress
dan tidaknyaman tersebut akan mempengaruhi kemampuan pasien untuk
melakukan kegiatan sehari-hari dan akan berdampak pada kualitas hidup
pasien
Aromatherapy massage merupakan salah satu terapi komplementer
yang digunakan perawat dalam praktek klien kanker. Aromatherapy
massage telah terbukti meredakan manifestasi klinis pada klien kanker
yang menjalani kemoterapi, seperti gejala kecemasan dan depresi karena
klien menganggap bahwa Aromatherapy massage sebagai terapi positif.
Pada setiap harinya di RSUD Dr. Moewardi terdapat klien dengan
menderita kanker yang akan menjalani kemoterapi. Efek kemoterapi ini
mengakibatkan efek negative secara fisik yaitu rontok pada rambut, mual
muntah, pusing. Selain itu klien juga merasa ada tekanan secara psikologis
terhadap dirinya karena harus menjalani kemoterapi yang berjangka
panjang. Perawatan di RSUD Dr. Moewardi terhadap klien kemoterapi
hanya dilakukan support biasa secara implementasi lainnya belum
diterapkan. Sehingga kami berfikir untuk mengambil jurnal ini untuk bisa
diterapkan di RSUD Dr. Moewardi.
3. Tujuan
a. Untuk mengetahui efektivitas aromatherapy massage tehadap
kecemasan dan depresi pada klien kanker.
b. Untuk mengetahui apakah aromatherapy massage dapat memberikan
efek lebih besar terhadap kecemasan dibandingkan support biasa.
c. Untuk mengetahui apakah aromatherapy massage dapat mengurangi
efek selain psikologis yaitu nyeri , kelelahan, mual dan muntah serta
kualitas hidup.
4. Metode
a. Desain Penelitian
Peneliti pada jurnal ini menggunakan metode pragmatis multicenter
two-arm secara random. Jadi secara control untuk mengevaluasi
terhadap efek aromatherapy massage. Klien secara acak diberikan
aromateraphy massage selama 4 minggu dengan durasi setiap sesi
implementasi selama 1 jam dengan ditambah perawatan support biasa.
b. Sampel
a) Peneliti memilih 214 klien untuk membedakan tingkat kecemasan
dan depresi dan atau dari 50% dikelompokan untuk dilakukan
aromatherapy massage dan 30% pada kelompok perawatan biasa.
b) Peneliti dalam pengambilan sampel secara acak dengan
menempelkan nomor urut pada kertas buram yang dimasukkan
didalam amplop setelah itu klien suruh memilih secara acak
selanjutnya dikelompokan tetapi sebelumnya semua klien yang
dipilih sudah memenuhi syarat uji aromatherapy massage.
c) Kriteria responden
Kriteria inklusi
Klien dengan tingkat kecemasan atau depresi sesuai
pengukuran menggunakan Diagnostik dan Statistik Manual
of Mental Disorders
Klien mengalami kecemasan dan depresi sesuai dengan
batasan klinis tidak sampai kejiwaan.
Kriteria Eksklusi
Klien ada gangguan pada kejiwaan dan mengkonsumsi
pengobatan psikotropika selama 3 bulan.
c. Instrument Penelitian
Karakteristik sampel secara klinis dikumpulkan pada awal,
dinilai menggunakan indeks Townsend. Langkah penelitian dengan
wawancara dan kuesioner yang diberikan pada awal 6 minggu ( antara
jarak 5 - 7 serta 10 minggu kemudian ( 9 sampai 12 jarak). Penilaian
dilakukan saat tatap muka, tetapi peniliti melakukan 50 lewat jaringan
telepon, antara 12 sampai 20 kunjungan ke rumah klien. Peneliti
melakukan penilaian dengan mengukur potensial 6,7% (29 dari 430)
dari wawancara setelah melakukan penilaian digasil rekaman secara
independen. Untuk interpretasi penilaian kasus depresi batasannya
yaitu sangat baik (0,93), baik (0,73), pada kecemasan nilai 0,84
( sangat baik).
5. Langkah – langkah aromatherapy massage
Semua responden diberikan dukungan secara psikologis,selain itu
diberikan aromatherapy massage dilakukan pada kedua lengan selama 4
minggu setiap sesi berdurasi 1 jam dengan menggunakan 20 minyak
esensial, timing dan secara keseluruhan sudah disepakati oleh 12 peserta
therapis.
6. Hasil Penelitian
Kecemasan meningkat secara signifikan lebih untuk pasien
yang menerima pijat aromaterapi dibandingkan dengan mereka yang
menerima perawatan biasa pada 6 dan 10 minggu pasca-pengacakan yaitu
terjadi perbedaan berarti pada minggu ke 6 dan 10 (3,4 95% 0,2-6,7
dengan hasil p= 0,04 di tabel 3). Menyesuaikan
variabel lain tidak mengubah hasil ini.
Tidak ada perbedaan yang signifikan dalam perbaikan dari selfreported
depresi antara aromatherapy massage dengan perawatan biasa. Perbaikan
pada 6 minggu adalah 2,0; 95% CI, 0,6-4,6 p=1 dan pada 10
minggu adalah 2,5; 95% CI, 0,7-5,8; P .1; Tabel 4). Menyesuaikan lainnya
variabel tidak mengubah hasil ini.
Untuk nyeri, kelelahan, mual dan muntah, dan kualitas global hidup,
tidak ada perbedaan yang signifikan antara kedua kelompok dalam
perbaikan dari tugas acak untuk 6 minggu atau tugas acak
10 minggu.
Effectiveness of Aromatherapy Massage in the Managementof Anxiety and Depression in Patients With Cancer: A
Multicenter Randomized Controlled Trial
DISUSUN OLEH
INDAH AYU N
KHOIRI FURY
PROGRAM PROFESI NERS
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2015