23
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PENERAPAN KONSERVATISME AKUNTANSI (Studi pada Perusahaan Manufaktur dan Minning yang terdaftar di BEI tahun 2010-2013) JURNAL PENELITIAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS JURUSAN AKUNTANSI ABSTRAK Konservatisme akuntasi merupakan prinsip kehati-hatian dan merupakan implementasi kehati-hatian pembuat laporan keuangan untuk tidak berlebihan dalam melaporkan hal-hal yang mungkin mempunyai resiko dalam pengaambilan keputusan. Konservatisme memperlambat pengakuan pendapatan mempercepat pengakuan beban, menurunkan penilaian aset dan menaikan penilaian kewajiban. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur dan minning yang terdaftar di BEI selama tahun penelitian yaitu tahun 2010-2013. Data yang di peroleh pada penelitian ini di ambil dari laporan tahunan perusahaan yang mengambil 19 perusahaan secara purposive sampling, dan jumlah observasi yang di lakukan selama tahun 2010-2013 adalah 76 item observasi. Data di analisis dengan menggunakkan analisis regresi berganda dengan software SPSS 21. Hasil penelitian ini telah menunjukan ada beberapa faktor yang berpengaruh dalam penerapan prinsip konservatisme akuntansi. Dari empat variabel yang diteliti (rasio leverage, ukuran perusahaan, kepemilikan institusional dan kepemilikan manajemen), terbukti bahwa rasio leverage berpengaruh positif dan signifikan terhadap konservatisme akuntansi. Hal ini menunjukan bahwa rasio leverage, yang tinggi mendorong perusahaan menggunakan prinsip konservatisme akuntansi pada laporan keuangan. Sedangkan faktor-faktor lain yaitu ukuran perusahaan, kepemilikan manajerial dan kepemilikan institusional tidak berpengaruh terhadap konservatisme akuntansi. Hal tersebut menunjukan bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan terhadap konservatisme di perusahaan.

JURUSAN AKUNTANSI ABSTRAKfe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/24-06-2015.1011031090.pdf · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP ... Penelitian ini mengacu pada penelitian

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: JURUSAN AKUNTANSI ABSTRAKfe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/24-06-2015.1011031090.pdf · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP ... Penelitian ini mengacu pada penelitian

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP

PENERAPAN KONSERVATISME AKUNTANSI

(Studi pada Perusahaan Manufaktur dan Minning yang terdaftar di BEI

tahun 2010-2013)

JURNAL PENELITIAN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

JURUSAN AKUNTANSI

ABSTRAK

Konservatisme akuntasi merupakan prinsip kehati-hatian dan merupakan

implementasi kehati-hatian pembuat laporan keuangan untuk tidak berlebihan

dalam melaporkan hal-hal yang mungkin mempunyai resiko dalam pengaambilan

keputusan. Konservatisme memperlambat pengakuan pendapatan mempercepat

pengakuan beban, menurunkan penilaian aset dan menaikan penilaian kewajiban.

Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur dan minning yang

terdaftar di BEI selama tahun penelitian yaitu tahun 2010-2013. Data yang di

peroleh pada penelitian ini di ambil dari laporan tahunan perusahaan yang

mengambil 19 perusahaan secara purposive sampling, dan jumlah observasi yang

di lakukan selama tahun 2010-2013 adalah 76 item observasi. Data di analisis

dengan menggunakkan analisis regresi berganda dengan software SPSS 21.

Hasil penelitian ini telah menunjukan ada beberapa faktor yang berpengaruh

dalam penerapan prinsip konservatisme akuntansi. Dari empat variabel yang

diteliti (rasio leverage, ukuran perusahaan, kepemilikan institusional dan

kepemilikan manajemen), terbukti bahwa rasio leverage berpengaruh positif dan

signifikan terhadap konservatisme akuntansi. Hal ini menunjukan bahwa rasio

leverage, yang tinggi mendorong perusahaan menggunakan prinsip konservatisme

akuntansi pada laporan keuangan. Sedangkan faktor-faktor lain yaitu ukuran

perusahaan, kepemilikan manajerial dan kepemilikan institusional tidak

berpengaruh terhadap konservatisme akuntansi. Hal tersebut menunjukan bahwa

tidak terdapat pengaruh yang signifikan terhadap konservatisme di perusahaan.

Page 2: JURUSAN AKUNTANSI ABSTRAKfe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/24-06-2015.1011031090.pdf · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP ... Penelitian ini mengacu pada penelitian

Kata Kunci : Akuntansi konservatif, leverage, ukuran perusahaan,

kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional.

1.1 LATAR BELAKANG

Laporan keuangan yang di buat oleh perusahaan adalah laporan hasil

perusahaan dari akhir proses akuntansi yang dibuat sebagai informasi

keuangan untuk para pemegang saham atau kepada pihak eksternal yang

memiliki kepentingan. Laporan keuangan juga dijadikan alat untuk

mengevaluasi suatu kinerja perusahaan pada periode tertentu dikarenakan

laporan keuangan menggambarkan aktivitas atau kinerja perusahaan. Laporan

tersebut dapat memberikan informasi yang dapat di gunakan sebagai dasar

dalam pengambilan keputusan oleh pihak internal seperti komisaris, direktur,

manajer, dan karyawan maupun pihak eksternal, seperti investor, kreditor, dan

pemasok untuk pengambil keputusan.

Agar laporan keuangan dapat dikatakan relevan serta memberikan manfaat

bagi para penggunanya, maka laporan keuangan memiliki tujuan. Tujuan ini di

harapkan dapat dicapai oleh perusahaan atau pemangku kepentngan lainnya.

Meskipun demikian terkadang perusahaan menghadapi ketidakpastiaan. Hal

ini menyebabkan perusahaan perlu menerapkan prinsip konservatisme yang

merupakan konsep kehati-hatian yang terdapat sebagai salah satu alternatif

dalam standar Akuntansi Keuangan (SAK).

Basu (1997) dalam Ghozali (2007) menyatakan konervatisme adalah prinsip

yang mengakui biaya dan rugi lebih cepat, mengakui pendapatan dan untung

lebih lambat, menilai aset dengan nilai yang lebih rendah dan kewajiban

Page 3: JURUSAN AKUNTANSI ABSTRAKfe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/24-06-2015.1011031090.pdf · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP ... Penelitian ini mengacu pada penelitian

dengan nilai yang tinggi. Konsekuensinya, apabila terdapat kondisi yang

memiliki kemungkinan menimbulkan kerugian, biaya atau hutang, maka

kerugian biaya atau hutang tersebut harus diakui. Sebaliknya apabila terdapat

kondisi yang memiliki kemungkinan menghasilkan laba, maka laba atau

pendapatan atau asset tersebut tidak boleh langsung diakui, sampai kondisi

tersebut betul-betul terealisasi.

Almilia (2004) menyatakan konservatisme merupakan reaksi yang berhati-hati

atas ketidakpastian yang ada agar ketidakpastian dan risiko yang berkaitan

dengan situasi bisnis dapat dipertimbangkan dengan cukup memadai.

Ketidakpastian tersebut harus dicerminkan dalam laporan keuangan agar nilai

prediksi dan kenetralan dapat diperbaiki. Pelaporan yang didasari kehati-

hatian akan memberi manfaat yang terbaik untuk pemakai semua laporan

keuangan.

Krisis pada tahun 2008 ini menyebabkan perekonomian dunia berada dalam

kondisi ketidakpastian, dan berdampak pula kepada perekonomian di

indoneseia meskipun dampaknya tidak terlalu besar. Dalam kasus ini

menjadikan konservatisme sebagai ukuran yang diinginkan untuk mengukur

kinerja. Dalam kondisi ini, kekuatan ekonomi, yang dihasilkan oleh fakta

bahwa berbagai pemangku kepentingan akan bertindak untuk kepentingan

ekonomi mereka sendiri, menciptakan permintaan atas pelaporan keuangan

yang konservatif (Kung dkk, 2008). Untuk menyajikan informasi kepada

pemangku kepentingan, di perlukan suatu pengungkapan yang menyeluruh

dan benar baik secara kuantitatif dan kualitatif.

Page 4: JURUSAN AKUNTANSI ABSTRAKfe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/24-06-2015.1011031090.pdf · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP ... Penelitian ini mengacu pada penelitian

Kebebasan perusahaan memilih metode akuntasi untuk menyususn laporan

keuangan yang diberikan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) adalah slah satu

alasan perbedaan dari hasil laporan keuangan antar perusahaan, seperti yang

dikatakan Rahmawati (2010) Dan oleh karena itu tingkat konservatisme

akuntansi setiap perusahaan juga berbeda.

Menurut Astarini (2011), alasan penerapan prinsip konsevatisme akuntansi

adalah perusahaan berada pada ketidakpastian ekonomi di masa depan. Oleh

karena itu penerapan prinsip konservatisme dapat dipertimbangkan untuk

dilakukan karena mengukur dan mengakui nilai atas pendapatan dan laba

secara hati-hati.

Namun menurut Alfian (2013), Penggunaan prinsip ini masih kontroversial,

karena dianggap tidak menganggap laporan keuangan yang berkualitas, dan

cenderung tidak menyajikan laporan keuangan sesuai dengan keadaan yang

sebenarnya, dampaknya laba yang di hasilkan menjadi understatement. Di

kalangan para peneliti, prinsip konservatisme akuntansi masih dianggap

sebagai prinsip yang kontroversial. Di satu sisi, konservatisme akuntansi

dianggap sebagai kendala yang akan mempengaruhi kualitas laporan

keuangan. Di sisi lain, konservatisme akuntansi bermanfaat untuk

menghindari perilaku oportunistik manajer berkaitan dengan kontrak-kontrak

yang menggunakan laporan keuangan sebagai media kontrak (Watts, 2003)

Terdapat banyak penelitian yang telah dilakukan mengenai faktor-faktor yang

dapat mempengaruhi konservatisme, namun hasil yang ditemukan juga

beragam. Penelitian ini mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh Sari dan

Adhariani (2009) yang menggunakan faktor-faktor leverage, yang digunakan

Page 5: JURUSAN AKUNTANSI ABSTRAKfe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/24-06-2015.1011031090.pdf · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP ... Penelitian ini mengacu pada penelitian

untuk menjelaskan debt covenant hypothesis pada teori akuntasnsi positif, dan

ukuran perusahaan. Penelitian ini menambahkan dua variabel independen

mengenai struktur kepemilikan dalam perusahaan. Dua variabel tersebut

adalah Struktur Kepemilikan Manajerial dan Struktur Kepemilikan

Institusional.

Maka berdasarkan latar belakang yang dikemukakan di atas, maka peneliti

mengambil judul “ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG

BERPENGARUH TERHADAP PENERAPAN KONSERVATISME

AKUNTASNSI (Studi pada Perusahaan Manufaktur dan Minning yang

Terdaftar di BEI Tahun 2010-1013)”.

1.2 Rumusan Masalah dan Batasan Masalah

1.2.1 Rumusan Masalah

Prinsip konservatisme yang digunakan dalam laporan keuangan menyebabkan

adanya pihak-pihak yang mendukung dan menolak. Pihak yang mendukung ada

yang mengatakan bahwa prinsip ini bermanfaat bagi pengguna laporan keuangan,

misalnya untuk menghindari perilaku oportunistik manajemen dengan melakukan

manajemen laba. Dengan sikap optimisme tersebut perusahaan melaporkan

laporan keuangannya dengan nilai laba yang tinggi, dengan tujuan pribadi pemilik

maupun pengelola perusahaan. Seperti yang di katakan oleh Watts (2003), yaitu

prinsip konservatisme ini dapat menghindari sikap optimisme para manajer dan

pemilik perusahaan dalam kontrak-kontrak yang mengunakan laporan keuanagan

sebagai medianya.

Page 6: JURUSAN AKUNTANSI ABSTRAKfe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/24-06-2015.1011031090.pdf · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP ... Penelitian ini mengacu pada penelitian

Pihak yang lain mengatakan bahwa prinsip ini tidak bermanfaat karena hanya

akan menjadi kendala dalam melaporkan keuangan karena tidak tercapainya

pengungkapan secara penuh. Mereka menganggap dalam laporan keuanagn

perusahaan, konservatisme tersebut mempengaruhi hasil dari laporan keuangan.

Ini seperti mendapat Kriyanto dan Supriyanto (2006) yang menyatakan bahwa

jika laporan keuangan dibuat atas dasar metode konservatif hasilnya cenderung

bias dan tidak mencerminkan keadaan keuangan perusahaan sebenarnya. Ini di

karenakan prinsip konservatisme yang lebih cepat mengakui kewajiban dan biaya

serta lebih lambat mengakui aktiva dan pendapatan.

Berdasarkan uraian di atas, maka masalah penelitian ini dirumuskan dalam bentuk

pertanyaan berikut:

1. Apakah rasio leverage mempengaruhi penerapam konservatisme dalam

akuntansi pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI?

2. Apakah ukuran perusahaan mempengaruhi penerapan konservatisme

dalam akunyansi pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI?

3. Apakah struktur kepemilikan manajerial mempengaruhi penerapan

konservatisme dalam akuntansi pada perusahaan manufaktur yang

terdaftar di BEI?

4. Apakah struktur kepemilikan institusional mempengaruhi penerapan

konservatisme dalam akuntansi pada perusahaan manufaktur yang

terdaftar di

BEI?

1.2.2 Batasan Masalah

Page 7: JURUSAN AKUNTANSI ABSTRAKfe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/24-06-2015.1011031090.pdf · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP ... Penelitian ini mengacu pada penelitian

Kelemahan dari penelitian ini adalah

1. Hanya menggunakan perusahaan manufaktur dan minning sebagai sampling

2. Terbatasnya perusahaan yang dapat disajikan sebagai sampel karena masih

sedikitaya perusahaan di indonesia yang memiliki kepemilikan saham manajerial

dan kepemilikan saham institusional secara bersamaan

1.2.3 Tujuan dan Kegunaan Penelitian

Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan bukti empiris bahwa:

1. Rasio leverage berpengaruh terhadap pemilihan prinsip konservatisme

akuntansi pada laporan keuangan perusahaan yang terdaftar di BEI.

1 Ukuran perusahaan berpengaruh terhadap pemilihan prinsip konservatisme

akuntansi pada laporan keuangan perusahaan yang terdaftar di BEI.

2 Struktur Kepemilikan manajerial berpengaruh terhadap pemilihan prinsip

konservatisme akuntansi pada laporan keuangan perusahaan yang terdaftar

di BEI.

3 Struktur Kepemilikan institusional berpengaruh terhadap pemilihan prinsip

konservatisme.

Adapun manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini yaitu:

1. Menambah pengetahuan, ilmu dan wawasan mengenai prinsip

konservatisme dan faktor-faktor yang mempengaruhi, khususnya rasio

leverage, ukuran perusahaan, intensitas modal, kepemilikan manajerial,

kepemilikan publik dan kesempatan tumbuh.

Page 8: JURUSAN AKUNTANSI ABSTRAKfe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/24-06-2015.1011031090.pdf · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP ... Penelitian ini mengacu pada penelitian

2. Bagi perusahaan, penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi

sebagai pertimbangan perusahaan untuk melakukan pencatatan akuntansi

menggunakan. Prinsip konservatisme atau optimisme. Selain itu

diharapkan menjadi panutan untuk mengurangi serta mengatasi masalah

keagenan.

3. Bagi calon investor dan kreditur, penelitian ini diharapkan menjadi

panutan dalam membuat keputusan brinvestasi dan memberikan pinjaman

dengan melihat laporan keuangan yang disajikan perusahaan, khususnya

nilai labanya, yaitu menggunakan prinsip konservatisme atau optimisme.

4. Bagi pihak lain, penelitian ini diharapkan menjadi informasi tambahan

untuk penelitian selanjutnya jika ingin dikembangkan lagi secara luas.

1.2.4 Jenis dan Sumber Data

Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di BEI selama

tahun penelitian yatitu tahun 2010-2013. Metode pemilihan sampel dalam

penelitian ini menggunakan pruposive sampling methode yaitu pemilihan sampel

dari populasi dengan tujuan tertentu, agar sampel yang dipilih dapat mewakili

keseluruhan populasi, dimana sampel tersebut harus memiliki kriteria tertentu.

Kriteria yang digunakan dapat berupa pertimbangan dan quota tertentu

(Jogiyanto, 2004).

Adapun dalam penelitian ini kriteria dalam pemilihan sampel adalah sebagai

berikut:

1. Perusahaan manufaktur dan minning yang terdaftar di BEI tahun 2010-

Page 9: JURUSAN AKUNTANSI ABSTRAKfe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/24-06-2015.1011031090.pdf · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP ... Penelitian ini mengacu pada penelitian

2013

2. Dikurangi yang menyajikan laporan keuangan selama tahun penelitian

2010-2013

3. Perusahaan yang menyajikan data yang lengkap untuk variabel

konservatisme seperti leverage ukuran perusashaa, kepemilikan

manajerial dan kepemilikan institusional.

4. Periode laporan keuangan perusahaan berakhir setiap 31

Desember dan dinyatakan dalam satuan mata uang rupiah selama

periode penelitian.

1.3 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

Sekaran (2003) menyebutkan variabel adalah apa pun yang dapat membedakan

atau membawa variasi pada nilai. Dalam penelitian ini melibatkan dua macam

variabel, yaitu variabel dependen dan variabel independen.

1.3.1 Variable Dependen

Menurut Sekaran (2003) variabel dependen atau variabel terikat adalah variabel

yang dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel independen atau variabel bebas.

Variabel dependen pada penelitian ini adalah konservatisme akuntansi. Menurut

Sari dan Adhariani (2009) konservatisme akuntansi adalah konsep yang

mengakui biaya dan tiga rugi lebih cepat, mengakui pendapatan dan untung lebih

lambat, menilai aktiva dengan nilai yang terendah, dan kewajiban dengan nilai

yang tertinggi. Menurut Watts (2003), terdapat bentuk ukuran untuk

menyatakan konservatisme, yaitu Earning/stock return relation measures,

Earnings/accrual measures, Net asset measures. Untuk mengukur

Page 10: JURUSAN AKUNTANSI ABSTRAKfe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/24-06-2015.1011031090.pdf · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP ... Penelitian ini mengacu pada penelitian

konservatisme dengan menggunakan Earnings/accrual measures ada tiga

model yaitu model Givoly dan Hayn (2000), model Zhang (2007) dan Kasnik

(1999).

Konservatisme akuntansi dalam penelitian ini diproksikan dengan conservatism

accrual model Zhang (2007), yang didapatkan dengan cara membagi nilai non-

operating accrual dengan total asset. Non-operating accrual dapat digunakan

untuk memperlihatkan pencatatan kejadian yang tidak diinginkan yang telah

terjadi dalam perusahaan, seperti penghapusan asset. Perhitungan conservatism

accrual dikalikan dengan -1 dalam penelitian Zhang (2007) dengan maksud

mempermudah analisa. Perhitungan ini telah dilakukan oleh Ardina (2012) yang

menyatakan hasilnya adalah semakin tinggi nilai conservatism accrual dapat

didefinisikan semakin tingginya penerapan konservatisme dalam perusahaan.

Berikut ini adalah perhitungan conservatism accrual model Zhang (2007) :

Non Operating Accrual X-1

Total Aset

Keterangan:

Non-operating accrual = Total Accrual (before

depreciation) – Operating accruals.

Penjelasan:

Total Accrual (before depreciation) = (laba bersih + depresiasi /

amortisasi) – arus kas kegiatan

operasi

Page 11: JURUSAN AKUNTANSI ABSTRAKfe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/24-06-2015.1011031090.pdf · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP ... Penelitian ini mengacu pada penelitian

Operating Accrual = (Δpiutang + Δpersediaan +

Δbeban

dibayar dimuka) – (Δhutang +

Δbeban yang masih harus dibayar +

Δhutang pajak)

1.3.2 Variable Independen

Menurut Sekaran (2003) variabel independen atau variabel bebas adalah

variabel yang membantu menjelaskan varians dalam variabel terikat. Variabel

independen yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut:

1.3.2.1 Rasio Leverage

Untuk menguji hipotesis pertama akan menggunakan rasio leverage sebagai

variabel independen berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Watts

mengenai positive accounting theory. Rasio leverage merupakan rasio hutang

yang dapat digunakan untuk menunjukkan berapa besar sebuah perusahaan

menggunakan utang dari luar untuk membiayai operasinya. Rasio leverage juga

dapat digunakan pemberi pinjaman untuk menilai kemampuan perusahaan

(dalam hal ini asset) dalam melunasi semua hutangnya. Proksi rasio leverage

yang di gunakan dalam penelitian di dalam ini adalah total Debet dibagi total

aset, sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Sari dan Adhariani (2009).

Rumus Rasio Leverage sebagai berikut :

Leverage = Total Hutang

Total Aset

1.3.2.2 Ukuran Perusahaan

Page 12: JURUSAN AKUNTANSI ABSTRAKfe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/24-06-2015.1011031090.pdf · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP ... Penelitian ini mengacu pada penelitian

Menurut Watts dan Zimmerman (1978) ukuran perusahaan akan mempengaruhi

tingkat biaya yang harus dikeluarkan untuk biaya politis perusahaan, sehingga

dapat mempengaruhi penggunaan prinsip akuntansi yang konservatif. Hal

tersebut dapat menjawab bahwa ukuran perusahaan salah satu indicator political

cost hypothesis dalam positive accounting theory. Untuk ukuran perusahaan

dalam penelitian ini dapat diproksikan dengan logaritma natural total asset

perusahaan. Logaritma natural digunakan karena pada umumnya nilai aset

perusahaan sangat besar, sehingga untuk menyeragamkan nilai dengan variabel

lainnya nilai aset sampel diubah kedalam bentuk logaritma terlebih dahulu.

Perhitungan ukuran perusahaan dengan menggunakan logaritma natural total aset

perusahaan sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Sari dan Adhariani

(2009). Persamaannya dapat dituliskan sebagai berikut:

Logaritma Natural (LN) Total Aset Perusahaan

1.3.2.3 Kepemilikan Manajerial

Struktur kepemilikan manajerial merupakan persentase jumlah saham yang

dimiliki pihak manajemen (direksi, komisaris, karyawan) dalam perusahaan dari

seluruh jumlah saham yang beredar. Jadi dalam struktur ini manajer tidak

hanya sebagai pengelola tetapi juga sebagai pemilik. Bila kepemilikan

manajerial lebih tinggi dibanding pihak publik dan institusional, maka

perusahaan akan cenderung menggunakan metode akuntansi yang konservatif.

Hal tersebut didasari atas rasa memiliki manajemen terhadap perusahaan yang

tinggi sehingga manajemen ingin memperbesar perusahaan dengan

meningkatkan jumlah investasi. Hal tersebut dapat menjawab bahwa

Page 13: JURUSAN AKUNTANSI ABSTRAKfe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/24-06-2015.1011031090.pdf · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP ... Penelitian ini mengacu pada penelitian

kepemilikan manajerial dalam penelitian ini dapat digunakan untuk menjelaskan

plan bonus hypothesis. Perhitungan kepemilikan manajerial dengan cara

membagi jumlah saham yang dimiliki oleh manajemen dengan jumlah saham

yang beredar sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Ardina (2012).

Dengan demikian kepemilikan manajerial dalam penelitian ini akan di ukuur

dengan rumus yang digunakan sebagai berikut:

Kepemilikan Manajerial = ∑ Saham yang di miliki manajemen X 100%

∑ Saham yang beredar

1.3.2.4 Struktur Kepemilikan Institusional

Struktur kepemilikan institusional merupakan persentase jumlah kepemilikan

pihak institusional pada perusahaan dari seluruh jumlah saham yang beredar di

BEI. Berbeda dengan kepemilikan manajemen, apabila kepemilikan institusional

tinggi, perusahaan akan cenderung menerapkan prinsip yang kurang konservatif

karena pihak institusional menginginkan laba yang tinggi agar return yang akan

mereka terima juga tinggi. Dengan penerapan akuntansi yang optimis, perusahaan

akan dapat menarik investor institusional agar mau menanamkan modal. Budiono

(2005) menyatakan kepemilikan institusional memiliki kemampuan untuk

mengendalikan pihak manajemen melalui proses monitoring secara efektif

sehingga mengurangi tindakan manajemen melakukan manajemen laba.

Pengukuran ini juga menggunakan variabel dummy, yaitu akan bernilai (1) apabila

kepemilikan institusional lebih besar dari rata-rata kepemilikan institusional dan

(0) untuk sebakiknya.

Page 14: JURUSAN AKUNTANSI ABSTRAKfe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/24-06-2015.1011031090.pdf · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP ... Penelitian ini mengacu pada penelitian

Struktur Kepemilikan Institusional = Jumlah saham yang dimiliki institusional

100%

Jumlah saham yang beredar

1.4 Metode Analisis Data

Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai alat uji statistik dan hipotesis yang

digunakan dalam penelitian ini. Penjelasan selengkapnya, dapat dilihat pada

bagian di bawah ini.

1.4.1 Statistik Deskriptif

Menurut Ghozali (2005) statistik deskriptif merupakan metode-metode statistik

yang digunakan untuk menggambarkan data yang telah dikumpulkan. Statistik

deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai

rata- rata, standar deviasi, varian, maksimum, minimum, range, kurtosis, dan

skewness. Deskriptif ini digunakan untuk memberikan gambaran atau deskripsi

mengenai variabel dependen yaitu konservatisme akuntansi dan variable

independen yaitu rasio leverage, ukuran perusahaan, intensitas modal,

kepemilikan manajerial, kepemilikan publik, kepemilikan institusional dan

kesempatan tumbuh pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI untuk

tahun 2010, 2011 dan 2012.

Dengan statistik deskriptif, kumpulan data yang diperoleh akan tersaji dengan

ringkas dan rapi serta dapat memberikan informasi inti dari kumpulan data yang

ada. Informasi yang dapat diperoleh dari statistik deskriptif ini antara lain ukuran

pemusatan data, ukuran penyebaran data, serta kecenderungan suatu gugus data.

Page 15: JURUSAN AKUNTANSI ABSTRAKfe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/24-06-2015.1011031090.pdf · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP ... Penelitian ini mengacu pada penelitian

1.4.2 Uji Asumsi Klasik

Pengujian hipotesis yang menggunakan model regresi berganda harus dapat

memenuhi uji asumsi klasik. Hal ini bertujuan untuk menghindari estimasi yang

bias karena tidak semua data dapat menerapkan model regresi

1.4.2.1 Uji Normalitas

Menurut Ghozali (2011) uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam

model regresi, variable pengganggu memiliki distribusi normal. Seperti yang

diketahui bahwa uji t dan uji F mengasumsikan bahwa nilai residual/pengganggu

mengikuti distribusi normal. Jika asumsi ini dilanggar maka uji statistik

manjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil. Ada dua cara untuk

mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan cara

analisis grafik dan uji statistik.

1) Analisis Grafik

2) Analisis Statistik

1.4.2.2 Uji Multikolonearitas

Menurut Ghozali (2011) uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah

model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen).

Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel

independen. Jika variabel independen saling berkorekasi, maka variable ini tidak

ortogonal. Variabel ortogonal adalah variabel independen yang nilai korelasi

antar sesama variabel independen sama dengan nol. Untuk melihat ada atau

tidaknya multikolonearitas dalam model regresi dapat dilihat dari (1) nilai

Page 16: JURUSAN AKUNTANSI ABSTRAKfe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/24-06-2015.1011031090.pdf · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP ... Penelitian ini mengacu pada penelitian

tolerance dan lawannya (2) variance inflation factor (VIF). Cara untuk

menunjukan adanya multikolonieritas adalah nilai tolerance ≤0,10 atau sama

dengan nilai VIF ≥10.

1.4.2.3 Uji Autokorelasi

Menurut Ghozali (2011) tujuan dari auto korelasi adalah untuk mengetahui

apakah dalam model regresi liner ada korelasi antara keslahan penggangu periode

t dengan kesalahan penganggu pada periode t-1. Jika terjadi korelasi, maka ada

problem auto korelasi. Auto korelasi muncul karena observasi yang berurutan

sepanjang waktu berkaitan den*gan satu sama lain. Masalah ini timbul karena

residual (kesalahan pengganggu) tidak bebas dari satu observasi ke observasi

lainnya. Hal ini sering ditemukan pada data runtut waktu (time series) karena

“gangguan” pada seseorang atau data cenderung mempengaruhi “gangguan“

pada seseorang atau data tahun berikutnya.

Uji autokorelasi dapat dilakukan dengan cara uji Durbin-Watson (DW test).

Uji Durbin-Watson hanya digunakan untuk autokorelasi tingkat satu (first order

autocorrelation) dan mensyaratkan adanya intercept (konstanta) dalam model

regresi dan tidak ada variabel lag diantara variable independen. Hipotesis yang

akan diuji adalah: H0 : tidak ada autokorelasi ( r = 0 ) dan HA : ada autokorelasi (

r ≠ 0 ). Pengambilan keputusan ada atau tidaknya autokorelasi dapat dilihat dari

tabel berikut:

Tabel 1.2 Pengambilan keputusan Uji Autokorelasi

Hipotesis nol Keputusan Jika

Page 17: JURUSAN AKUNTANSI ABSTRAKfe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/24-06-2015.1011031090.pdf · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP ... Penelitian ini mengacu pada penelitian

Tidak ada autokorelasi

positif

Tolak 0 < d < dl

Tidak ada autokorelasi

positif

No decision dl ≤ d ≤ du

Tidak ada korelasi

negatif

Tolak 4 – dl < d < 4

Tidak ada korelasi

negatif

No decision 4 – du ≤ d ≤ 4 – dl

Tidak ada korelasi,

positif ataupun negatif

Tidak ditolak du < d < 4 – du

1.4.2.4 Uji Heteroskedastisitas

Menurut Ghozali (2011), uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah

dalam model regresi terjadi ketidaksamaam variance dari residual satu

pegamatan ke pengamatan lainnya. Jika variance dari residual satu pengamatan

ke pangamatan lainnya tetap, maka disebut Homoskedastisitas dan

jika berbeda disebut heterokedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang

homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Kebanyakan data

crossection mengandung situasi heterokedastisitas karena data ini menghimpun

data yang mewakili berbagai ukuran (kecil, sedang, besar). Salah satu metode

yang digunakan untuk mendeteksi ada tidaknya heterokedastisitas adalah dengan

uji glejser. Uji glejser dapat dilakukan dengan membuat hipotesis:

H0 : variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain sama

(terjadi homoskedastisitas).

Ha : variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain berbeda

(terjadi heteroskedastisitas). Pengambilan keputusan:

H0 ditolak : apabila (sig)-t < 0,05

Page 18: JURUSAN AKUNTANSI ABSTRAKfe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/24-06-2015.1011031090.pdf · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP ... Penelitian ini mengacu pada penelitian

Ha diterima : apabila (sig)-t > 0,05

1.4.3 Pengujian Hipotesis

1.4.3.1 Uji Goodness of Fit

3.3.31.1 Uji Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi (R2) digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan

model dalam menerangkan variansi variabel dependen. Nilai kemampuan

variabel-variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen amat tervatas.

Nilai R2 yang mendekati satu berarti menunjukan bahwa variabel-variabel

independen memberikan hampir semua informasi yang di butuhkan untuk

memprediksi variabel dependen (Ghozali, 2011).

3.3.3.1.2 Uji Statistik F atau ANOVA

Menurut Ghozali (2005) uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah

semua variabel independen yang dimasukan dalam model mempunyai pengaruh

secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Hipotesis nol yang

hendak diuji adalah apakah semua parameter dalam model sama dengan nol,

atau:

H0 : b1 = b2 = …..= bk = 0

Page 19: JURUSAN AKUNTANSI ABSTRAKfe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/24-06-2015.1011031090.pdf · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP ... Penelitian ini mengacu pada penelitian

Artinya, apakah semua variabel independen bukan merupakan penjelas yang

signifikan terhadap variabel dependen. Hipotesis alternatifnya (HA) adalah tidak

semua parameter secara simultan sama dengan dengan nol.

HA : b1 ≠ b2 ≠ …..≠ bk ≠ 0

Artinya, apakah semua variabel independen merupakan penjelas yang signifikan

terhadap variabel dependen. Untuk menguji hipotesis ini digunakan statistik F

dengan kriteria pengambilan keputusan sebagai berikut:

1) Quick look: apabila nilai F lebih besar daripada 4 maka H0 dapat ditolak

pada derajat kepercayaan 5%. Dengan kata lain, hipotesis alternatif (HA)

diterima, yang menyatakan bahwa semua variabel independen secara

serentak dan signifikan mempengaruhi variabel dependen.

2) Membandingkan nilai F hitung dengan nilai F tabel. Bila nilai F hitung

lebih besar daripada F tabel, maka hipotesis (H1) ditolak dan menerima

HA.

1.4.3.2 Uji Hipotesis

Uji statik t digunakan ntuk menunjukan seberapa jauh variabel penjelas atau

independen secara individual menerangkan variansi variabel dependen (Ghozali,

2011). Pengujian ini dilakukan untuk pengujian variabel independen secara

parsial dengan tingkat probabilitas 5% maka hipotesis diterima. Pda uji t dapat di

lihat dari nilai koefisien atau beta yang menunjukan seberapa besar masing-

masing variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen, serta

pengaruh positif atau negatif berdasarkan tanda positif atau negtif pada koefisien.

Page 20: JURUSAN AKUNTANSI ABSTRAKfe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/24-06-2015.1011031090.pdf · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP ... Penelitian ini mengacu pada penelitian

1.5 Model Penelitian

Dalam penelitian ini, alat analisis yang akan digunakan adalah analisis regresi

berganda. Menurut Ghozali (2011) analisis regresi digunakan untuk

memprediksi dan/atau mengestimasi rata-rata populasi atau nilai rata-rata

variabel dependen berdasarkan variabel independen yang diketahui. Dalam

analisis regresi, selain mengukur kekuatan hubungan antara dua variable atau

lebih, juga menunjukkan arah hubungan antara variabel dependen dengan

variabel independen.

Adapun bentuk umum persamaan regresi berganda dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

CONACCi = α0 + α1 LEVi + α2 SIZEi + α3 MANJi + α4 INSTITUSIONALi +

εi

Keterangan:

CONACCi : Konservatisme akutansi diukur dengan akrual model

Zhang (2007) pada perusahaan i

LEVi : Rasio leverage pada perusahaan i

SIZE : Ukuran perusahaan pada perusahaan i

MANAJi : Kepemilikan manajerial perusahaan i

INSTITUSIONALi : Kepemilikan publik pada perusahaan i

e : residual error

α0 : Konstanta

α1 α2 α3 α4 : Koefisien regresi

1.6 Uji Hipotesis

Page 21: JURUSAN AKUNTANSI ABSTRAKfe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/24-06-2015.1011031090.pdf · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP ... Penelitian ini mengacu pada penelitian

Pengujian hipotesis dilakukan untuk mengetahui pengaruh yang signifikan dari

variabel independen terhadap variabel dependen. Pengujian ini di lakukan dengan

regresi linier berganda pada tingkat keyakinan 95% dan kesalahan dalam analisis

5%. Uji ini di lakukan untuk mengukur kekuatan hubungan serta arah hubungan

variabel independen dengan variabel dependen. Diterima atau tidaknya suatu

hipotesis dilakukan dengan membandingkan besarnya nilai probabilitas (p-valiue)

masing masing variabel independen dengan tingkat signifikansi 5%. Berikut

adalah hipotesis yang akan di uji dalam penelitian ini:

Uji Hipotesis

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. Collinearity

Statistics

B Std.

Error

Beta Toleran

ce

VIF

1

(Constant) ,887 ,311 2,853 ,006

leverage ,193 ,066 ,336 2,914 ,005 ,865 1,156

size -,043 ,010 -,483 -4,152 ,000 ,849 1,178

institusion

al

,001 ,001 ,176 1,475 ,146 ,804 1,243

managerial -,005 ,038 -,016 -,138 ,891 ,875 1,143

a. Dependent Variable: konservatisme

1.6.2 Pembahasan

Pada tabel diatas, dapat kita lihat nilai t hitung sebesar 2,914 dengan signifikansi

sebesar 0,005 < 0,05. Dengan demikian angka tersebut menunjukan bahwa

adanya pengaruh positif antara hubungan leverage dengan penerapan

konservatisme akuntansi di dalam sebuah perusahaan. Ini semakin tinggi tingkat

hutang maka perusahaan cenderung untuk menerapkan konservatisme pada

perusahaannya, perusahaan tersebut akan cenderung semakin konservatif.

Page 22: JURUSAN AKUNTANSI ABSTRAKfe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/24-06-2015.1011031090.pdf · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP ... Penelitian ini mengacu pada penelitian

1.7 Simpulan

Hasil penelitian ini telah menunjukan ada beberapa faktor yang berpengaruh

dalam penerapan prinsip konservatisme akuntansi. Dari empat variabel yang

diteliti (rasio leverage, ukuran perusahaan, kepemilikan institusional dan

kepemilikan manajemen), terbukti bahwa rasio leverage berpengaruh positif dan

signifikan terhadap konservatisme akuntansi. Hal ini menunjukan bahwa rasio

leverage, yang tinggi mendorong perusahaan menggunakan prinsip konservatisme

akuntansi pada laporan keuangan. Sedangkan faktor-faktor lain yaitu ukuran

perusahaan, kepemilikan manajerial dan kepemilikan institusional tidak

berpengaruh terhadap konservatisme akuntansi. Hal tersebut menunjukan bahwa

tidak terdapat pengaruh yang signifikan terhadap konservatisme di perusahaan.

1.7.1 Keterbatasan penelitian

Adapun keterbatasan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Kelemahan dari penelitian ini adalah hanya menggunakan perusahaan

manufaktur dan manning sebagai sampling.

2. Terbatasnya perusahaan yang dapat disajikan sebagai sampel karena masih

sedikitaya perusahaan di indonesia yang memiliki kepemilikan saham

manajerial dan kepemilikan saham institusional secara bersamaan.

1.7.2 Saran

Setelah mengkaji hasil penelitian ini maka saran yang dapat penulis ajukan untuk

penelitian selanjutnya adalah menambah periode penelitian agar dapat terlihat

kecenderungan dalam jangka panjang dan dapat memperbanyak observasi. Kedua,

penggunaan pengukuran konservatisme akuntansi dengan metode yang lain cukup

Page 23: JURUSAN AKUNTANSI ABSTRAKfe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/24-06-2015.1011031090.pdf · ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP ... Penelitian ini mengacu pada penelitian

diperlukan untuk perbandingan. Ketiga, diharapkan penelitian selanjutnya

memperluas penelitian dengan menambah variabel independen dari penelitian

sebelumnya, karena masih banyak faktor-faktor yang dapat mempengaruhi

konservatisme akuntansi. Dan yang terakhir adalah memperluas pemilihan sampel

penelitian dengan meneliti selain dari perusahaan manufaktur dan minning.