21

Documentk

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Documentk
Page 2: Documentk

Apa KLHS / KLS itu ?Apa KLHS / KLS itu ?

Sebuah proses untuk mengidentifikasi dan menganalisis konsekuensi (dampak lingkungan) akibat kebijakan, rencana dan program (KRP), baik yang sedang berjalan, baru, maupun revisi.

Contoh KRP: Rencana Tata Ruang

Page 3: Documentk

Fungsi KLSFungsi KLS

KLS difokuskan pada identifikasi dan analisis dampak tidak langsung, kumulatif dan senergistik dari berbagai jenis KRP dalam suatu kawasan tertentu.

Page 4: Documentk

Definisi Negatif KLSDefinisi Negatif KLS

Bukan evaluasi daerah oleh pusatBukan AMDALBukan proses perizinan kelayakan Bukan ancaman pembangunan daerahBukan alat pengambilan keputusan (decision-making)

Page 5: Documentk

Sedangkan KLS Sedangkan KLS ……1. Decision-aiding - Memberdayakan proses

pengambilan keputusan dalam perencanaan program atau kebijakan pembangunan dengan penilaian implikasinya yang penting terhadap lingkungan hidup

2. Mempertimbangkan aspek lintas sektoral dan kumulatif antar proyek besar, kecil dan kegiatan pembangunan lainnya

3. Dapat diterapkan lama sebelum proyek pembangunan mulai - dengan begitu memberikan kesempatan untuk wacana tentang implikasi lingkungan serta pendekatan realisis untuk mitigasi masalahnya

Page 6: Documentk

4. Melibatkan persepsi pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholder)

5. Memanfaatkan informasi secara transparan ~ oleh karena 4 dan 5, KLS punya legitimasi sosial, manfaat politik

6. Mulai sederhana dengan data yg ada supaya ada hasil yg bermanfaat dalam waktu relatif singkat ~ iterative (berpikir luas, bertindak awal sederhana)

7. “Dapur” Daerah

8. Dapat menjadi basis evaluasi hasil dari KRP

Sedangkan KLS Sedangkan KLS ……

Page 7: Documentk

Perbedaan KLS dan AMDALPerbedaan KLS dan AMDAL

AMDAL KLSReaktif terhadap usulan rencana pembangunan

Pro-aktif dan informatif bagi usulan rencana pembangunan

Kajian dampak LH akibat rencana kegiatan proyek fisik

Kajian dampak LH akibat KRP

Tertuju pada jenis kegiatan proyek spesifik

Tertuju pada wilayah/kawasan tertentu

Lingkup kajian terhadap dampak komponen-komponen kegiatan proyek

Lingkup kajian terhadap akumulasi dampak berbagai KRP

Fokus pada upaya mitigasi dampak

Fokus pada upaya mempertahankan/ meningkatkan tingkat kualitas LH yang telah ditetapkan

Kajian rinci dan mendalam Kajian bersifat makro/strategis

Page 8: Documentk

Wilayah Aplikasi KLS dan AMDALWilayah Aplikasi KLS dan AMDAL

Kebijakan

Rencana 1

Rencana 2

Rencana 3

Program 2.1

Program 2.2

Program 2.3

Proyek 2.2.1 Proyek 2.2.2 Proyek 2.2.3

Wilayah KLS

Wilayah AMDAL

Page 9: Documentk

Tujuan Akhir KLSTujuan Akhir KLS

Terwujudnya pembangunan (Pengelolaan Sumber Daya

Alam) yang berkelanjutan dan akrab lingkungan

Keberlanjutan ekologis;

Keberlanjutan ekonomi; dan

Keberlanjutan sistem sosial.

Page 10: Documentk

Keberlanjutan EkologisKeberlanjutan Ekologis

Pemanfaatan SDA harus masih di bawah daya dukung lingkungan

Limbah yg dihasilkan dari pemanfaatan SDA harus di bawah ambang batas baku mutu lingkungan

Page 11: Documentk

Mengapa KLS diperlukan Dalam Pelaksanaan Otonomi Daerah ?

Persoalan lingkungan hidup menjadi makin komplek dengan berlakunya UU No. 32/2004

Persoalan lingkungan hidup yg bersifat lintas batas administrasi (cross administrative boundry) makin menonjol dan belum terpecahkan secara tuntas

AMDAL belum memadai, karena itu diperlukan instrumen lain yg lebih strategis, yaitu KLS

Page 12: Documentk

Bagaimana Prosedur Pelaksanaan KLS ?

1. Menentukan konteks formulasi KRP dan KLS.

2. Menentukan tujuan/sasaran KLS.3. Deskripsi garis dasar (baseline).4. Identifikasi dan deskripsi alternatif

KRP Neraca SDA.

Page 13: Documentk

Siapa yang Melaksanakan KLS ?

Lembaga pemerintahan yang mempunyai tupoksi menyusun dan mengevaluasi KRP pembangunan Bappeda, atau Badan/Kantor Lingkungan Hidup, atau Departemen/Dinas/Badan Sektoral DPR/DPRD

Page 14: Documentk

Aplikasi KLSAplikasi KLS

Kajian LingkunganStrategis (KLS)

RENCANAPEMBANGUNANRenstrada, RPJM,

RPJP

Tata-RuangDaerah

Pesisir danLaut

KEBIJAKANUU, PP, PERDA

PENATAAN RUANG

Daerah Aliran Sungai

Page 15: Documentk

KLSPERENCANAAN TATA RUANG

Tujuan Penataan Ruang

Mewujudkan ruang yang aman, nyaman, produktif, dan berkelanjutan: Keharmonisan lingkungan alam dan lingkungan buatan Keterpaduan penggunaan SDA, SD Buatan, dan SDM Perlindungan fungsi ruang dan pencegahan dampak

negatif akibat pemanfaatan ruang

KLS(Kajian Lingkungan Strategis)

Page 16: Documentk

KEPENTINGAN LINGKUNGAN HIDUP DALAM PERENCANAAN TATA RUANG

1. Daya Lenting (resiliency)

2. Keterkaitan/ Ketergantungan (interdependency)

3. Kesenjangan ekonomi/sosial (disparity)

1. Daya Dukung2. Daya Tampung3. Kemampuan pulih

kembali

1. Lintas sektor2. Lintas wilayah3. Lintas

lembaga/pemangku kepentingan

1. Perbandingan pendapatan ekonomi antar masyarakat

2. Pengelompokan masyarakat

3. Kesenjangan sosial

Page 17: Documentk

RANGKAIAN PROSES KLS

Lingkungan

Sosial

Ekonomi

Lingkungan

Sosial

Ekonomi

Lingkungan

Sosial

SosialKLS

INSTRUMENKAJIAN SOSIAL

INSTRUMENKAJIAN EKONOMI

PENINGKATAN PERTIMBANGAN LINGKUNGAN, SOSIAL, EKONOMI

Page 18: Documentk

D

Kebijakan Pembangunan

Kondisi Sosial Ekonomi

Demografi

Sumber Daya Buatan

Sumber Daya Alam

Kondisi Alam/Fisik Lingkungan

Analisis Kebijakan Pembangunan

Arahan kebijakan pembangunan dan

arahan pengembangan pemanfaatan ruang

Struktur dan pola ruang yang ada

dan lecenderungan perkembangannya

Potensi dan kondisi SDA, SDM, Sumber daya buatan,

serta potensi ekonomi

Perumusan konsep & strategis pengembangan

tata ruang wilayah

Masalah pembangunan dan pemanfaatan ruang

Perumusan masalah pembangunan dan pemanfaatan ruang

Konsep dan strategis pengembangan

tata ruang wilayah

Arahan dalam RTRWAnalisis Daya Dukung

Data dan Informasi

Analisis Wilayah

Perumusan Konsep & Strategi

RTRW

Pelingkupan Evaluasi StrategiUji dan Kajian Kelayakan Lingkungan

dengan menggunakan pendekatan KLSAnalisis dan Alternatif KRP

Keputusan Alternatif

Page 19: Documentk

Pendekatan

1. Common Appraisal Framework

2. Compatibility Appraisal

3. Impact Matrices

4. Geographical Information Systems

5. Overlay Maps

6. Land Unit Partitioning

7. Cost Benefit Analysis

8. Modelling

Page 20: Documentk

Metode Analisis

1. ANALISIS PEMBANGUNAN SDM

2. ANALISIS PEMBANGUNAN REGIONAL

Analisis Basis Ekonomi

Shift Share Analysis

Analysis Multilier Effect

Analisis Incremental Capital Output Ratio (ICOR)

Analisis Proyeksi Nilai PDRB

3. ANALISIS SWOT

4. ANALISIS ISU STRATEGIS LINGKUNGAN DAN

PEMBANGUNAN

Page 21: Documentk

Tiap Kabupaten hendaknya mulai

mengaplikasikan KLS untuk penyusunan

Rencana Tata Ruang Kabupaten atau

Penataan Ruang Kawasan Khusus

seperti DAS, kawasan pesisir dan laut,

perumusan Renstra Sektor tertentu, dsb.

Harapan