14
i KADAR ANTIOKSIDAN DAN UJI ORGANOLEPTIK PUDING KULIT BUAH MANGGIS DENGAN PENAMBAHAN BUAH KURMA SEBAGAI PERASA MANIS ALAMI NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Biologi Disusun Oleh : WIDYA ARINI A420100089 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN BIOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2015

KADAR ANTIOKSIDAN DAN UJI ORGANOLEPTIK PUDING KULIT BUAH ...eprints.ums.ac.id/37056/16/02. NASKAH PUBLIKASI-1.pdf · buah, biji hingga kulitnya dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin

Embed Size (px)

Citation preview

i  

KADAR ANTIOKSIDAN DAN UJI ORGANOLEPTIK PUDING KULIT

BUAH MANGGIS DENGAN PENAMBAHAN BUAH KURMA

SEBAGAI PERASA MANIS ALAMI

NASKAH PUBLIKASI

Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Biologi

Disusun Oleh : WIDYA ARINI

A420100089

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN BIOLOGI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2015

YNNTrNNPJ

ND

N

 

Jl. A

Yang bertanNama NIP Telah membringkasan skNama NIM Program StuJudul Skrips

Naskah artikDemikian pe

N. B. Pembi

UNIVERFAKULT

A. Yani Tromol Website

Surat

nda tangan di: Drs. Su: 1957060

baca dan mekripsi/tugas a

: Widy : A4201

udi : Pendisi : KADA

PUDINPENAMANI

kel tersebut, ersetujuan di

imbing satu

RSITAS MTAS KEGU

Pos1Pabelan, Ke: http://www.um

t Persetujua

i bawah ini puparti, M.Si0119870320

encermati naakhir dari maa Arini 100089 idikan BioloAR ANTIOKNG KULIT

AMBAHAN IS ALAMI

layak dan daibuat, semog

dosen

ii

MUHAMMAURUAN DAKartasura, Telp. (ms.ac.id

an Artikel P

pembimbing.

001 askah artikel ahasiswa:

ogi KSIDAN DAT BUAH MA BUAH KU

apat disetujuga dapat digu

ADIYAH SAN ILMU (0271) 717417 F Email

Publikasi Ilm

g skripsi/tuga

publikasi ilm

AN UJI ORANGGIS D

URMA SEBA

ui untuk dipuunakan sepe

SurakPe

Drs. 19570

SURAKARPENDIDIK

Fax: 715448 Surl: [email protected]

miah

as akhir:

miah, yang m

RGANOLEPDENGAN

AGAI PERA

ublikasikan. erlunya.

karta, juli 2embimbing,

Suparti, M.06011987032

RTA KAN akarta 57102 id

merupakan

PTIK

ASA

2015

Si. 2001

iv  

KADAR ANTIOKSIDAN DAN UJI ORGANOLEPTIK PADA PUDING KULIT BUAH MANGGIS DENGAN PENAMBAHAN BUAH KURMA

SEBAGAI PERASA MANIS ALAMI

Widya Arini A420100089 , Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2014, 49

halaman.

ABSTRAK

Puding merupakan salah satu jenis hidangan penutup yang umumnya disajikan pada akhir suatu jamuan makan dengan rasa yang manis dan tekstur yang lembut. Pada penelitian ini, puding dengan penambahan bubuk kulit buah manggis dengan pemanis buah kurma. Kulit buah manggis mengandung Kalori, Protein, Lemak, Karbohidrat, Kalsium, Fosfor, Besi, Vitamin A, Vitamin B, Vitamin C, Air.Kurma tergolong sebagai sumber karbohidrat terbesar dimana tersusun atas gula–gula sederhana seperti glukosa, fruktosa dan sukrosa. Kurma merupakan sumber terbaik serat dan beberapa mineral penting seperti besi, potassium, selenium, kalsium, dan vitamin seperti vitamin C, B1, B2, A, riboflavin dan niasin, tetapi rendah dalam lemak dan protein. Buah kurma mengandung senyawa antioksidan, yaitu senyawa fenolik seperti flavonoid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar antioksida pada puding kulit buah manggis dengan penambahan buah kurma sebagai perasa manis alami dan Untuk mengetahui hasil kualitas puding kulit buah manggis dengan penambahan buah kurma sebagai perasa manis alami. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 2 faktor, yaitu faktor I Penambahan bubuk kulit manggis (W), meliputi (W1): Penambahan bubuk kulit buah manggis 5 g,(W2): Penambahan bubuk kulit buah manggis 10 g,(W3): Penambahan bubuk kulit buah manggis 15 g. Faktor II Penambahan pemanis dengan buah kurma (A) yang meliputi (A1): Penambahan buah kurma 150 g,(A2): Penambahan buah kurma 200 g,(A3 ): Penambahan buah kurma 250 g. Hasil penelitian kadar antioksidan terdapat pada perlakuan W2A1 yaitu puding dengan penambahan 10 g bubuk kulit buah manggis dengan buah kurma 150 g yaitu sebesar 92,6 %.Hasil organoleptik terbaik pada perlakuan W3A3 dengan karakteristik sangat berasa kurma, aroma sedap, tektur lembut, daya terima masyarakat sangat suka dan memiliki warna sangat coklat. Kata kunci : Puding, Kulit Manggis, Kurma, Kadar Antioksidan.  

 

 

1  

A. PENDAHULUAN Antioksidan. Selain itu bagian-bagian dari buah seperti halnya daging

buah, biji hingga kulitnya dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin. Oleh

karena itu, pengolahan buah untuk memanfaatkannya sangat penting. Bagian-

bagian buah dapat diolah menjadi berbagai bentuk makanan seperti puding,

selai, manisan, dodol, dan keripik. Salah satu alternatif yang dipilih dalam

penelitian ini yaitu mengolahnya menjadi puding. Puding merupakan produk

makanan yang berbentuk seperti puding. Puding biasanya dijadikan sebagai

hidangan penutup (dessert).

Puding yang umumnya dibuat dari bahan-bahan yang direbus,

dikukus, atau dipanggang. Puding sebagai hidangan penutup yang

mempunyai rasa manis dan terbuat dari puding. Tetapi ada jenis pudding

yang bukan terbuat dari agar- agar, yaitu dari telur serta campuran tepung

pati. Puding dengan bahan baku susu (yogurt), tepung maizena, tapioka, atau

telur dihidangkan setelah didinginkan lebih dulu, bahkan puding juga dapat

menggunakan bahan dari kulit buah sebagai camparun (Anonim, 2014). Kulit

buah yang digunakan untuk penelitian ini adalah kulit manggis.

Kita beranggapan bahwa kulit manggis merupakan sampah dan tidak

berguna. Anggapan tersebut salah karena kulit manggis memiliki khasiat

yang sangat luar biasa bagi kesehatan. Kulit manggis jika diolah akan

menjadi sebuah obat herbal yang mujarab dalam mengatasi berbagai macam

jenis penyakit. Buah manggis dikenal sebagai buah yang mengandung zat

antioksidan tertinggi di dunia (Tjitrosoepomo, 1994).

Hasil penelitian Iswari (2011) menunjukkan bahwa komponen seluruh

buah manggis yang paling besar adalah kulitnya, yakni 70-75%, sedangkan

daging buahnya hanya 10-15% dan bijinya 15-20 %. Kandungan Xanthone

tertinggi terdapat dalam kulit buah manggis, yakni 107,76 mg per 100 g kulit

buah. Xanthone sendiri merupakan senyawa polyhenolic yang sangat

bermanfaat dalam membunuh berbagai macam penyakit seperti penyakit

jantung, hipertensi, dan trombosis. Kandungan xanthone dalam kulit buah

manggis bisa mencapai 123,97 mg/ml. Xanthone yang terkandung dalam kulit

2  

manggis mempunyai aktifitas antioksidan dan anti-inflamasi sehingga bisa

menangkal radikal bebas dan kerusakan sel serta menghambat bahkan

membunuh sel-sel kanker yang ganas dan berpotensi membahayakan

manusia. Salah satu pemanfaatan dari kulit manggisa dalah dengan dibuat

puding.

Berdasarkan penelitian Biglari (2008), Buah kurma memiliki

kandungan gizi yang cukup tinggi terutama sebagai sumber gula dan

mengandung senyawa yang berperan sebagai antioksidan. Buah kurma

mengandung komponen penyusun buah yang sebagian besar merupakan gula

pereduksi, yaitu glukosa dan fruktosa sekitar 20-70% (bobot kering).

Sehingga buah kurma mudah dicerna dan cepat mengganti energi tubuh yang

hilang. Buah kurma digunakan dalam penelitian ini untuk memberikan rasa

manis pada puding.

B. METODE PENELITIAN Penelitian pembuatan puding kulit buah manggis dengan penambahan

buah kurma sebagai pemanis alami . Dilaksanakan pada bulan Mei-Juni 2015

di rumah peneliti (pembuatan puding), Labolatorium Farmasi USB (Uji

aktivitas antioksidan) dan di kampus 1 UMS (Uji Organoleptik).

Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian

Eksperimen. Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 2 faktor perlakuan. F1

variasi penambahan bubuk kulit manggis (W), dengan kriteria (W1):

Penambahan bubuk kulit buah manggis 5 g, (W2): Penambahan bubuk kulit

buah manggis 10 g, (W3): Penambahan bubuk kulit buah manggis 15 g, dan

Faktor 2 : Penambahan pemanis dengan buah kurma (A) dengan kriteria

(A1): Penambahan buah kurma 150 g, (A2): Penambahan buah kurma 200 g,

(A3 ): Penambahan buah kurma 250 g.

Tabel Rancangan Penelitian A W A1 A2 A3

W1 W1A1 W1A2 W1A3

W2 W2A1 W2A2 W2A3

W3 W3A1 W3A2 W3A3

3  

Teknik pengumpulan data pada penelitian ini dengan menguji

kapasitas antioksidan puding kulit buah manggis dengan penambahan buah

kurma sebagai pemanis alami dengan menggunakan soektrofotometer UV-Vis

pada panjang gelombang 515nm. Pengujian kwalitas puding menggunakan

uji organoleptik dengan 20 panelis. Analisis data yang digunakan dalam ini

menggunakan deskriptif kuantitatif yaitu statistik parametric (Independen

One Way ANOVA) menggunakan SPSS versi 15.0. tingkat kwalitas puding

dengan deskriptif kualitatif menggunakan uji organoleptik dengan meliputi

warna, rasa, aroma, tekstur, dan daya terima masyarakat.

C. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

1. HASIL PENELITIAN

a. Uji antioksidan

Tabel Data Hasil Uji kandungan antioksidan yang terdapat pada puding dari kulit buah manggis dengan penambahan buah kurma

sebagai pemanis alami.

Perlakuan

Aktivitas Antioksidan

(%) Rata-Rata Keterangan

U1 U2 1 W1A1 90.7 90.7 90.7

Puding dengan penambahan 5 g bubuk kulit buah manggis dengan buah kurma 150 g

2 W1A2 86.6 86.5 86.6 (**)Puding dengan penambahan 5 g bubuk kulit buah manggis dengan buah kurma 200 g

3 W1A3 91.6 91.2 91.4 Puding dengan penambahan 5 g bubuk kulit buah manggis dengan buah kurma 250 g 

4 W2A1 92.6 92.7 92.6 (*) Puding dengan penambahan 10 g bubuk kulit buah manggis dengan buah kurma 150 g 

5 W2A2 89.7 89.8 89.8 Puding dengan penambahan 10 g bubuk kulit buah manggis dengan buah kurma 200 g 

6 W2A3 92.2 92.2 92.2 Puding dengan penambahan 10 g bubuk kulit buah manggis dengan buah kurma 250 g 

7 W3A1 90.9 90.9 90.9 Puding dengan penambahan 15 g bubuk kulit buah manggis dengan buah kurma 150 g 

8 W3A2 92.2 92.4 92.3 Puding dengan penambahan 15 g bubuk kulit buah manggis dengan buah kurma 200 g 

9 W3A3 90.2 90.3 90.2 Puding dengan penambahan 15 g bubuk kulit buah manggis dengan buah kurma 250 g

Keterangan: (*) Jumlah antioksidan tertinggi (**) Jumlah antioksidan terendah

4  

Tabel diatas menunjukkan kandungan antioksidan pudding kulit

buah manggis dan kurma hasilnya berbeda pada tiap perlakuan.

Kandungan antioksidan tertinggi terdapat pada perlakuan (W2A1) yaitu

puding dengan penambahan 10 g bubuk kulit buah manggis dengan buah

kurma 150 g dengan kandungan antioksidan 92.6 g. Sedangkan

kandungan antioksidan terendah pada perlakuan (W1A2) yaitu puding

dengan penambahan 5 g bubuk kulit buah manggis dengan buah kurma

200 g dengan kandungan antioksidan 86.6g.

b. Uji Organoleptik

Hasil Uji Organoleptik puding kulit buah manggis dengan mengisi kuisioner oleh penulis

Perlakuan Warna Rasa Tekstur Aroma Daya terima

W1A1 Coklat tidak berasa kurma Lembut Sedap Kurang suka

W1A2 Coklat Kurang berasa kurma lembut Sedap Kurang suka

W1A3 Coklat berasa kurma Kurang lembut Sedap Suka

W2A1 Coklat berasa kurma Kurang lembut Kurang Sedap Suka

W2A2 Coklat Sangat berasa kurma

Kurang lembut sedap Kurang suka

W2A3 Sangat Coklat

Sangat berasa kurma

Kurang lembut Sedap suka

W3A1 Sangat Coklat

kurang berasa kurma lembut Kurang

Sedap Kurang Suka

W3A2 Sangat Coklat berasa kurma lembut sedap Sangat suka

W3A3 Sangat Coklat

Sangat berasa kurma Lembut Sedap Sangat suka

Keterangan : W1A1 : puding dengan penambahan 5 g bubuk kulit buah manggis

dengan buah kurma 150 g W1A2 : puding dengan penambahan 5 g bubuk kulit buah manggis

dengan buah kurma 200 g W1A3 : puding dengan penambahan 5 g bubuk kulit buah manggis

dengan buah kurma 250 g W2A1 : puding dengan penambahan 10 g bubuk kulit buah manggis

dengan buah kurma 150 g W2A2 : puding dengan penambahan 10 g bubuk kulit buah manggis

dengan buah kurma 200 g W2A3 : puding dengan penambahan 10 g bubuk kulit buah manggis

dengan buah kurma 250 g W3A1 : puding dengan penambahan 15 g bubuk kulit buah manggis

dengan buah kurma 150 g

5  

W3A2 : puding dengan penambahan 15 g bubuk kulit buah manggis dengan buah kurma 200 g

W3A3 : puding dengan penambahan 15 g bubuk kulit buah manggis dengan buah kurma 250 g

Tabel diatas menunjukkan hasil uji organoleptik dengan warna

terbaik pada perlakuan W2A3,W3A1,W3A2,W3A3 puding berwarna sangat

coklat, rasa terbaik pada perlakuan W2A2,W2A3, W3A3 puding sangat

berasa kurma, tekstur terbaik pada perlakuan W1A1, W1A2, W3A1, W3A2,

W3A3 dengan tekstrur lembut, keseluruhan perlakuan memiliki aroma

yang sedap kecuali pada perlakuan W2A1 dan W3A1 dengan aroma kurang

sedap, daya terima terbaik pada perlakuan W3A2 dan W3A3 dengan

daya terima sangat suka.

2. HASIL PENELITIAN

a. Kapasitas Antioksidan

Hasil dari uji kapasitas antioksidan puding kulit buah manggis

dengan penambahan buah kurma sebagai pemanis alami dapat dilihat

pada histogram berikut ini:

Histogram Kandungan Kapasitas Antioksidan Pada Puding

Berdasarkan Histogram 4.1 di atas, menunjukkan bahwa kapasitas

antioksidan tertinggi pada perlakuan W2A1 yaitu puding dengan

penambahan 10 g bubuk kulit buah manggis dengan buah kurma 150 g

yaitu sebesar 92,6 %. Perlakuan W2A1 dapat diketahui bahwa

perbandingan bahan berpengaruh terhadap kapasitas antioksidan berasal

dari dengan pemberian serbuk kulit manggis dan kurma yang seimbang

90.786.6

91.4 92.6 89.8 92.2 90.9 92.3 90.2

80859095

W1A1 W1A2 W1A3 W2A1 W2A2 W2A3 W3A1 W3A2 W3A3

Kapasitas Antioksidan

6  

maka semakin tinggi kapasitas antioksidanya dan semakin baik puding

yang dihasilkan.

Kandungan gizi dan komponen kimia dalam 100 gram buah

manggis berupa, Kalori, Protein, Lemak, Karbohidrat, Kalsium, Fosfor,

Besi, Vitamin A, Vitamin B1, Vitamin C, Air (Departemen Kesehatan

RI, 1981). Di dalam kulit manggis juga terdapat Xanthone, Tanin, Anti-

Inflamasi (Peradangan), Anti-Kanker. kulit buah Manggis sangat kaya

akan anti-oksidan, terutama xanthone, tanin, asam fenolat maupun

antosianin (Agus, 2012). Sedangkan kurama tersusun atas gula–gula

sederhana seperti glukosa, fruktosa dan sukrosa. Kurma merupakan

sumber terbaik serat dan beberapa mineral penting seperti besi,

potassium, selenium, kalsium, dan vitamin seperti vitamin C, B1, B2, A,

riboflavin dan niasin, tetapi rendah dalam lemak dan protein. Buah

kurma mengandung senyawa antioksidan, yaitu senyawa fenolik seperti

flavonoid (Agoes, 2010).

Dilihat dari rata-rata hasil aktifitastas antioksi dan menunjukkan

bahwa perlakuan W1A2 dan W2A2 dengan pemberian bubuk kulit

manggis dan kurma dengan kadar yang sedikit berpengaruh pada kadar

antioksidan yang menunjukkan kadar antioksidan yang sedikit (Arsana,

2014)

Pada uji DPPH, kemampuan antioksidan untuk menangkap DPPH

dilakukan dengan mengamati penurunan absorbansi pada 515 nm Serta

spectrofotometer, DPPH digunakan dikarenakan sederhana, mudah, cepat

peka serta hanya memerlukan sedikit sempel (Hanani, 2005) dan

merupakan radikal bebas yang setabil pada suhu ruang (Bintang, 2010).

Prinsi analisis ini adalah antioksidan dalam sempel bereaksi dengan

radikal DPPH melalui mekanisme donasi atom hidrogen dan

menyebabkan terjadinya perubahan warna DPPH dari ungu ke kuning,

yang diukur dengan spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang

515 nm. Menurut Isnaini (2010), semakin kuat aktivitas antioksidan

sempel maka semakin besar penurunan intensitas warna ungunya.

7  

b. Uji Organo Leptik

1) Rasa

Histogram Hasil Uji Organoleptik Rasa Puding

Berdasarkan Histogram diatas menunjukkan rasa puding

pada perlakuan W1A1 memili rasa tidak berasa kurma, pada

perlakuan W1A2 dan W3A2 kurang berasa kurma, pada perlakuan

W1A3,W2A1 dan W3A2 berasa kurma, dan pada perlakuan

W2A2, W2A3 dan W3A3 sangat berasa kurma, untuk W1A1 tidak

berasa kurma dikarekan hanya diberikan sedit kurma sehingga

panelis tidak merasakan puding yang diberikan kurma. Hal tersebut

senada dengan penelitian Biglari (2008) yang menyatakan buah

kurma mengandung komponen penyusun buah yang sebagian besar

merupakan gula pereduksi sehingga digunakan untuk memberikan

rasa manis pada puding.

2) Aroma

Histogram Histogram Hasil Uji Organoleptik Aroma Puding

1 12.05

3.1 3.05 3.054 4 4

W1A1 W1A2 W1A3 W2A1 W2A2 W2A3 W3A1 W3A2 W3A3

Rasa

Tidak Berasa Kurma Kurang berasa kurma

berasa kurma Sangat berasa kurma

3.1 3.2 3 3.1 3.05 3 3.052.05

3.05

W1A1 W1A2 W1A3 W2A1 W2A2 W2A3 W3A1 W3A2 W3A3

Aroma 

Sangat Sedap Sedap Kurang sedap Tidak sedap

3

Ber

puding

W3A2, W

perlakuan

Hal terse

menyatak

buah seb

perpaduan

sedap pad

) Tekstur

H

Ber

puding u

W3A3, m

W2A1, W

Kurang l

antara pe

yang berb

lembut. h

memiliki

kering) s

yang lemb

3.05 3

W1A1 W

rdasarkan H

pada perlak

W3A2, menu

n W2A1, W

ebut sesuai

kan bahwa p

bagai camp

n kurma yan

da puding.

istogram Ha

rdasarkan H

untuk perlak

memiliki te

W2A2, W2

embutnya te

enambahan b

beda yang da

hal ini sesuai

kandungan

sehingga saa

but.

3.3 3.05

W1A2 W1A3

sangat lem

8

istogram di

kuan W1A1

unnjukan aro

W3A1 menun

dengan pe

puding deng

parun salah

ng kuat akan

asil Uji Orga

istogram di

kuan W1A1

ekstur lemb

2A3 menunj

ekstur agar

bubuk kulit

apat menimb

i dengan pen

glukosa da

at dibuat pu

2.8

3 W2A1 W

Tek

mbut lembu

atas hasil u

1, W1A2,W

oma yang s

njukan arom

enelitian A

gan menggun

satunya k

n memberika

anoleptik Tek

atas hasil u

, W1A2, W

but, sedang

jukkan teks

di sebabkan

manggis da

bulkan tekstu

ndapat Bigla

an fruktosa s

uding akan

2.2 2.2

W2A2 W2A3

kstur

ut kurang le

uji organolep

W1A3, W2A

edap sedang

ma yang kur

Anonim (20

nakan bahan

kulit mangg

an sensasi a

kstur Puding

uji organolep

W1A3, W3A

gkan untuk

stur kuran

n karena per

an penamba

tur puding ya

ari (2008) B

sekitar 20-7

menghasilk

3.05 3

W3A1 W3

embut kera

ptik aroma

A2, W2A3,

gkan untuk

rang sedap.

014) yang

n dari kulit

gis dengan

aroma yang

g

ptik tekstur

A1, W3A2,

perlakuan

ng lembut.

rbandingan

han kurma

ang kurang

Buah kurma

70% (bobot

kan puding

3

3A2 W3A3

as

4

5

4) Dayaterim

Histog

Ber

terima p

menunjuk

menunjuu

tersebut

sehingga

) Warna

Ber

parameter

W2A1, W

W2A3, W

coklat da

penambah

menghasi

2.5

W1A1 W

3

W1A1 W

ma

gram Hasil U

rdasarkan H

puding untu

kkan hasil su

ukan hasil su

disebabkan

banyak pane

rdasarkan H

r warna pud

W2A2 menu

W3A1, W3A

ari grafik d

han bubuk

ilkan warna

3.052.5

W1A2 W1A3

sangat su

3.05 3.3

W1A2 W1A3

9

Uji Organole

Histogram di

uk perlakuan

uka, dan untu

uka dan pad

karena ku

elis yang me

Histogram 4.

ding untuk

unjukkan w

A2, W3A3

i atas menu

k kulit ma

yang lebih p

3.1

3 W2A1 W

Dayauka  suka

3 3

3 W2A1 W

Dayasangat c

eptik Daya T

i atas hasil

n W1A1, W

uk perlakuan

da perlakuan

urma memil

enyatak suka

.6. di atas

perlakuan W

warna cokla

menunjukka

unjukkan ba

anggis dan

pekat.

32.1

W2A2 W2A3

aterimakurang suk

43.3

W2A2 W2A3

aterimacoklat cokla

Terima Pudin

uji organol

W1A2, W2

n W1A3,W2

W3A2 dan

liki rasa ya

a.

hasil uji or

W1A1, W1A

dan untuk

an warna ya

ahwa semak

kurma m

42.4

3 W3A1 W

ka tidak su

4 4

3 W3A1 W

at

ng

leptik daya

2A2,W3A1

2A1,W2A3

W3A2 hal

ang manis

rganoleptik

A2, W1A3,

perlakuan

ang sangat

kin banyak

maka akan

4

W3A2 W3A3

ka

4 4

W3A2 W3A3

3

3

10  

D. PENUTUP

Berdasarkan analisis data dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa

ada pengaruh antara penambahan bubuk kulit manggis terhadap kandungan

antioksidan. Ada pengaruh antara penambahan buah kurma terhadap

kandungan antioksidan. Ada interaksi antara penambahan bubuk kulit buah

manggis dan buah kurma terhadap kandungan antioksidan. Kandungan

antioksidan tertinggi terdapat pada perlakuan W2A1 yaitu puding dengan

penambahan 10 g bubuk kulit buah manggis dengan buah kurma 150 g yaitu

sebesar 92,6 %.

11  

DAFTAR PUSTAKA

Agoes, Azwar. 2010. Tanaman Obat Indonesia. Jakarta: Salemba Medika. Arsana, I Nyoman. 2014. Ekstrak Kulit Manggis (Gracinia mangostana L.)Dan

Penelitian Fisik Menurunkan Stres Oksidatif Pada Tikus Wistar (Rattus norvegicus) Selama Aktivitas Fisik Maksimal. Denpasar: Skripsi Thesis Universitas Udayana Denpasar.

Anonim. 2014. Sarapan Puding Membantu Membuang Lemak dan Membuat

Langsing. https://xamthoneplus2014.wordpress.com/2014/04/11/sarapan-puding-membantu-membuang-lemak-anda-dan-membuat-langsing/. (Diakses tanggal 23 Desember 2014).

Agoes, Azwar. 2010. Tanaman Obat Indonesia. Jakarta: Salemba Medika. Biglari, F., Al Karkhi, A.F.M. and Easa, A.M. 2008. Antioxidant activity and

phenolic content of various date pala (Phoenix dactylifera) fruits from Iran. Food Chemistry 107: 1636-1641.

Iswari, Kasma. 2011. Kulit Manggis Berkhasiat Tinggi. Jakarta: PT. Gramedia

Pustaka Utama, 13-14.

Tjitrosoepomo, Gembong. 1994. Taksonomi Tumbuhan Spermatophyta. Yogyakarta: UGM Press.