3
TUGAS TERSTRUKTUR KIMIA ANALISIS INSTRUMEN REVIEW JURNAL DETERMINATION OF IRON IN FOODS BY THE ATOMIC ABSORPSION SPECTROPHOTOMETRIC AND COLORIMETRIC METHODS DISUSUN OLEH: ERNA TUGIARTI BUDIASIH G1F011034 M. RIFQI HADAFI G1F011042 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NASIONAL UNIVERSITAS NEGERI JENDERAL SOEDIRMAN FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU – ILMU KESEHATAN

Kai Aas Review

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Kai Aas Review

TUGAS TERSTRUKTUR

KIMIA ANALISIS INSTRUMEN

REVIEW JURNAL

DETERMINATION OF IRON IN FOODS BY THE ATOMIC ABSORPSION SPECTROPHOTOMETRIC AND COLORIMETRIC METHODS

DISUSUN OLEH:

ERNA TUGIARTI BUDIASIH G1F011034

M. RIFQI HADAFI G1F011042

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NASIONAL

UNIVERSITAS NEGERI JENDERAL SOEDIRMAN

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU – ILMU KESEHATAN

JURUSAN FARMASI

2013

Page 2: Kai Aas Review

Determination of Iron in Foods by the Atomic Absorption Spectrophotometric and Colorimetric Methods

Jurnal penelitian ini mengembangkan metode spektrofotometri serapan atom dan colorimetri untuk menentukan kadar zat besi di dalam berbagai jenis makanan . namun yang akan dibahas dalam review ini yaitu metode AAS saja. Metode AAS dan kolorimetri digunakan karena peralatannya yang mudah didapat dan juga orang yang dapat mengoperasikannya, selain itu karena dapat memberikan hasil yang hampir sama. Metode AAS digunakan untuk analisis kuantitatif unsur-unsur logam dalam jumlah sekelumit (trace) dan sangat kelumit (ultratrace). AAS didasarkan pada penyerapan energy sinar oleh atom-atom netral, dan sinar yang diserap biasanya sinar tampak atau UV (prinsip absorpsi cahaya oleh atom) (Gandjar, 2009). Metode AAS merupakan metode yang memerlukan biaya tinggi untuk menjalankan dan merawatnya, tapi proses tergolong sederhana. Larutan abu dapat langsung dianalisis dengan spektrofotometer setelah semua instrument siap (Tee, 1989).

Tujuan penelitian ini adalah menentukan kadar zat besi dalam makanan dengan menggunakan metode spektrofotometri serapan atom dan kolorometri. Hal ini karena besi merupakan komponen yang penting dalam pembentukan sel darah merah, dimana defisiensi besi dapat menyebabkan anemia dan penyakit lainnya (Tee, 1985). Harapannya hasil dari kedua metode tersebut memberikan nilai perbedaan yang berarti.

Metode penelitian untuk analisis kuantitatif zat besi dengan menggunakan AAS pertama-tama adalah mencampurkan bahan makanan yang akan dianalisis, lalu aliquots di ambil untuk analisis. Sampel dikeringkan dalam oven selama 3 jam dengan suhu 105oC. Sebanyak 5-15 g sampel kering yang telah homogen di panaskan/diarangkan sampai tidak timbul asap. Selanjutnya sampel dimasukkan dalam tungku api dengan suhu 550oC sampai berubah mejadi abu yang putih keabu-abuan. Abu sampel di larutkan dengan asam hidroklorit (HCl) dengan dimasukkan dalam labu ukur hingga volumenya 50 ml. Preparasi sampel untuk metode kolorimetri sama dengan AAS.

Metode AAS yang digunakan adalah AAS model 175 dengan sumber nyala campuran asetilen-udara (asetilen sebagai bahan bakar dan udara sebagai pengoksidasi). panjang gelombang diatur 248,3 nm untuk larutan dengan konsentrasi antara 2,5-10 μg/ml; 327,0 nm untuk konsentrasi antara 25-100 μg/ml. ferri nitrat untuk standar. Kurva kalibrasi diperoleh dari min 4 konsentrasi besi dalam range yang dibuat. Konsentrasi zat besi dihitung dari kurva standart. Selain itu juga dilakukan uji kolorimetri dengan menggunakan fenantrolin. Hasil uji dianalisis dengan uji t-berpasangan menggunakan ABSTAT untuk melihat hasil dari kedua metode yang digunakan.

Hasil dari AAS dan kolorimetri menunjukkan keselarian yang baik dengan koefisien korelasi 0.987. Analisis statistik dengan menggunakan uji t-berpasangan menunjukkan perbedaan hasil dari kedua metode adalah tidak berarti (P< 0.05) untuk 5 kumpulan makanan. Recovery yang diperoleh dari kedua metode memuaskan dan tidak mempunyai perbedaan yang berarti. Sehingga kedua metode tersebut dapat digunakan dengan memuaskan untuk analisis zat besi ini.

Page 3: Kai Aas Review

DAFTAR PUSTAKA

Gandjar, I.G., dan Abdul Rohman, 2009, Kimia Farmasi Analisis, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

Tee, E.S., dkk, 1989, Determination of Iron in Foods by the Atomic Absorption Spectrophotometric and Colorimetric Methods, Pertanika 12(3), 313-322, Kuala Lumpur-Malaysia

Tee, E.S., 1985, Nutritional Anaemias: Spectrum and Perspectives with Relevance to Malaysia. Specialist and Reprod uctive Research Centre, National Po pulation and Family Development Board, Kuala Lumpur.