105
KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO Agustus 2018 KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA PROVINSI GORONTALO

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · RINGKASAN EKSEKUTIF x KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2018 Grafik 4.1. ... pembangunan PLTU Paguat

  • Upload
    lamcong

  • View
    236

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · RINGKASAN EKSEKUTIF x KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2018 Grafik 4.1. ... pembangunan PLTU Paguat

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO

Agustus 2018

KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA

PROVINSI GORONTALO

Page 2: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · RINGKASAN EKSEKUTIF x KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2018 Grafik 4.1. ... pembangunan PLTU Paguat

Publikasi ini dan publikasi Bank Indonesia yang lain dapat diakses secara online pada : www.bi.go.id/id/publikasi/kajian-ekonomi-regional/gorontalo

Salinan publikasi ini dapat diperoleh dengan menghubungi :

Fungsi Asesmen Ekonomi dan Surveilanse Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Gorontalo

Jl. By Pass Kel. Tamalate, Kec. Kota Timur Gorontalo 96113, Indonesia

Telepon : 0435-824444 Faksimili : 0435-827993

Page 3: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · RINGKASAN EKSEKUTIF x KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2018 Grafik 4.1. ... pembangunan PLTU Paguat

iii KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2018

Visi Bank Indonesia :

Menjadi Bank Sentral yang berkontribusi secara nyata terhadap perekonomian Indonesia dan

terbaik diantara negara emerging markets.

Misi Bank Indonesia : 1. Mencapai dan memelihara stabilitas nilai Rupiah melalui efektivitas kebijakan moneter dan

bauran kebijakan Bank Indonesia.

2. Turut menjaga stabilitas sistem keuangan melalui efektivitas kebijakan makroprudensial

Bank Indonesia dan sinergi dengan kebijakan mikroprudensial Otoritas Jasa Keuangan.

3. Turut mengembangkan ekonomi dan keuangan digital melalui penguatan kebijakan sistem

pembayaran Bank Indonesia dan sinergi dengan kebijakan Pemerintah serta mitra strategis

lain.

4. Turut mendukung stabilitas makroekonomi dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan

melalui sinergi bauran kebijakan Bank Indonesia dengan kebijakan fiskal dan reformasi

struktural pemerintah serta kebijakan mitra strategis lain.

5. Memperkuat efektivitas kebijakan Bank Indonesia dan pembiayaan ekonomi, termasuk

infrastruktur, melalui akselerasi pendalaman pasar keuangan.

6. Turut mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah di tingkat nasional hingga di

tingkat daerah.

7. Memperkuat peran internasional, organisasi, sumber daya manusia, tata kelola dan sistem

informasi Bank Indonesia.

Nilai-nilai Strategis : Nilai-nilai strategis Bank Indonesia adalah: (i) kejujuran dan integritas (trust and integrity); (ii)

profesionalisme (professionalism); (iii) keunggulan (excellence); (iv) mengutamakan kepentingan

umum (public interest); dan (v) koordinasi dan kerja sama tim (coordination and teamwork)

yang berlandaskan keluhuran nilai-nilai agama (religi).

Page 4: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · RINGKASAN EKSEKUTIF x KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2018 Grafik 4.1. ... pembangunan PLTU Paguat

Halaman ini sengaja dikosongkan

Page 5: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · RINGKASAN EKSEKUTIF x KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2018 Grafik 4.1. ... pembangunan PLTU Paguat

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2018 v

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas anugerah-Nya sehingga

penyusunan Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional (KEKR) Provinsi Gorontalo dapat

diselesaikan dengan baik. Kajian ini di disusun dan disajikan setiap triwulan meliputi aspek

pertumbuhan ekonomi, keuangan pemerintah, inflasi, sistem keuangan dan pengembangan

akses keuangan, sistem pembayaran dan pengelolaan uang, ketenagakerjaan dan

kesejahteraan masyarakat, serta prospek ekonomi ke depan.

Melalui kajian ini, peranan strategis Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi

Gorontalo diharapkan dapat tercapai yaitu sebagai economic intelligent and research unit yang

diharapkan mampu memberikan informasi ekonomi dan keuangan daerah yang akurat,

menyeluruh, dan terkini sebagai bahan masukan stakeholders di daerah dan di pusat dalam

pengambilan kebijakan.

Kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada semua pihak yang telah

berkontribusi baik berupa pemikiran maupun penyediaan data atau informasi, baik secara

langsung maupun melaui survei dan liaison. Saran dan masukan dari berbagai pihak sangat

kami harapkan demi kualitas kajian dan peranan yang lebih baik ke depan.

Akhir kata, kiranya kajian ini dapat memberikan manfaat yang optimal, terutama bagi

pengembangan perekonomian Provinsi Gorontalo.

Gorontalo, Agustus 2018 Kepala Perwakilan Bank Indonesia

Provinsi Gorontalo

Page 6: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · RINGKASAN EKSEKUTIF x KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2018 Grafik 4.1. ... pembangunan PLTU Paguat

RINGKASAN EKSEKUTIF

vi KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2018

Halaman ini sengaja dikosongkan

Page 7: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · RINGKASAN EKSEKUTIF x KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2018 Grafik 4.1. ... pembangunan PLTU Paguat

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2018 vii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................................. v

BAB 1: PERTUMBUHAN EKONOMI DAERAH .............................................................................1

SISI PENGGUNAAN .........................................................................................................1 1.1

1.1.1 KONSUMSI .....................................................................................................................3

INVESTASI ......................................................................................................................7 1.2

EKSPOR IMPOR ............................................................................................................9 1.3

SISI PENAWARAN (LAPANGAN USAHA UTAMA)............................................................11 1.4

1.4.1 LAPANGAN USAHA PERTANIAN, KEHUTANAN DAN PERIKANAN ...................................11

1.4.2 LAPANGAN USAHA PERDAGANGAN BESAR DAN ECERAN, REPARASI MOBIL DAN SEPEDA MOTOR ...........................................................................................................13

1.4.3 LAPANGAN USAHA KONSTRUKSI..................................................................................15

BAB 2 : KEUANGAN PEMERINTAH ..........................................................................................25

GAMBARAN UMUM .....................................................................................................25 2.1

APBD PROVINSI GORONTALO .......................................................................................29 2.2

2.2.1 PAGU ANGGARAN PENDAPATAN APBD PROVINSI GORONTALO ...................................29

2.2.2 REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN APBD PROVINSI GORONTALO .............................30

2.2.3 REALISASI PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) ................................................................30

2.2.4 PAGU ANGGARAN BELANJA APBD PROVINSI GORONTALO ...........................................32

2.2.5 REALISASI ANGGARAN BELANJA APBD PROVINSI GORONTALO .....................................33

REALISASI BELANJA APBN DI PROVINSI GORONTALO.....................................................34 2.3

BAB 3 : INFLASI DAERAH........................................................................................................37

INFLASI UMUM .............................................................................................................37 3.1

PERKEMBANGAN INFLASI BULANAN .............................................................................37 3.2

INFLASI KELOMPOK BARANG DAN JASA .......................................................................39 3.3

PENGENDALIAN INFLASI ...............................................................................................43 3.4

BAB 4 : STABILITAS KEUANGAN DAERAH, PENGEMBANGAN AKSES KEUANGAN DAN

UMKM, PENYELENGGARAAN SISTEM PEMBAYARAN, DAN PENGELOLAAN UANG RUPIAH ........................................................................................................................47

PERKEMBANGAN PERBANKAN GORONTALO ................................................................47 4.1

STABILITAS KEUANGAN DAERAH ..................................................................................56 4.2

4.2.1 ASESMEN SEKTOR RUMAH TANGGA ............................................................................56

4.2.2 ASESMEN SEKTOR KORPORASI .....................................................................................57

SISTEM PEMBAYARAN DAN PENGELOLAAN UANG RUPIAH ...........................................60 4.3

4.3.1 PENGELOLAAN UANG TUNAI ........................................................................................60

4.3.2 SISTEM PEMBAYARAN NONTUNAI ................................................................................60

Page 8: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · RINGKASAN EKSEKUTIF x KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2018 Grafik 4.1. ... pembangunan PLTU Paguat

RINGKASAN EKSEKUTIF

viii KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2018

BAB 5 : KETENAGAKERJAAN DAN KESEJAHTERAAN ...............................................................63

KETENAGAKERJAAN .....................................................................................................63 5.1

5.1.1 PARTISIPASI ANGKATAN KERJA ....................................................................................64

5.1.2 PENGANGGURAN .........................................................................................................66

KESEJAHTERAAN ..........................................................................................................67 5.2

5.2.1 DAYA BELI MASYARAKAT ............................................................................................67

5.2.2 NILAI TUKAR PETANI .....................................................................................................68

5.2.3 KEMISKINAN ................................................................................................................69

6 BAB 6: PROSPEK PEREKONOMIAN.................................................................................73

PROSPEK PERTUMBUHAN EKONOMI .............................................................................74 6.1

PROSPEK INFLASI ..........................................................................................................76 6.2

Page 9: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · RINGKASAN EKSEKUTIF x KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2018 Grafik 4.1. ... pembangunan PLTU Paguat

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2018 ix

DAFTAR GRAFIK

Grafik 1.1. Pertumbuhan PDRB Provinsi Gorontalo (%, yoy) ............................................................ 2

Grafik 1.2 Indeks Kondisi Ekonomi Saat ini, Keyakinan Konsumen dan Ekspektasi Konsumen

Provinsi Gorontalo ......................................................................................................... 4

Grafik 1.3. Likert Scale Permintaan Domestik Gorontalo ................................................................. 5

Grafik 1.4 Perkembangan Nilai Tukar Petani Gorontalo .................................................................. 5

Grafik 1.5 Perbandingan Luas Tanam dengan Luas Panen Padi ....................................................... 6

Grafik 1.6. Perbandingan Luas Tanam dengan Luas Panen Jagung ................................................... 6

Grafik 1.7. Perkembangan Realisasi ................................................................................................ 6

Grafik 1.8 Perkembangan Realisasi Belanja Pegawai APBD Provinsi Gorontalo ............................... 6

Grafik 1.9 Realisasi Belanja Modal APBD ........................................................................................ 8

Grafik 1.10 indeks realisasi Investasi SKDU ....................................................................................... 8

Grafik 1.11 Perkembangan Realisasi PMDN ..................................................................................... 8

Grafik 1.12 Perkembangan Realisasi PMA ........................................................................................ 8

Grafik 1.13 Perkembangan Muat Barang Pelabuhan Gorontalo ...................................................... 10

Grafik 1.14. Perkembangan Nilai Ekspor Luar Negeri Gorontalo ...................................................... 10

Grafik 1.15 Perkembangan Bongkar Barang Pelabuhan di Gorontalo ............................................. 10

Grafik 1.16 Perkembangan Nilai Impor Luar Negeri Gorontalo ....................................................... 10

Grafik 1.17. Perkembangan Nilai Tukar Petani Gorontalo ................................................................ 12

Grafik 1.18. Perkembangan Nilai Tukar Petani Gorontalo per Kelompok Komoditas ........................ 12

Grafik 1.19. Perkembangan Luas Tanam jagung di Gorontalo .......................................................... 13

Grafik 1.20 Distribusi Lahan Tanam Pertanian Gorontalo ............................................................... 13

Grafik 1.21 Kondisi Curah Hujan dan Kecepatan Angin Perairan Gorontalo ................................. 13

Grafik 1.22 Kredit Pertanian Gorontalo .......................................................................................... 13

Grafik 1.23 Perkembangan Pertumbuhan Kredit Perdagangan ....................................................... 14

Grafik 1.24. Penjualan Semen Gorontalo ........................................................................................ 15

Grafik 1.25. Perkembangan Kredit Konstruksi ................................................................................. 15

Grafik 1.26. Perkembangan Kegiatan Dunia Usaha Konstruksi Gorontalo ........................................ 16

Grafik 1.27. Perkembangan Impor Barang Modal ............................................................................ 16

Grafik 2.1 Pangsa realisasi PDRB triwulan II 2017 dan 2018 .......................................................... 26

Grafik 2.2. Perbandingan Belanja Wilayah dengan Pendapatan Daerah......................................... 26

Grafik 2.3. Perbandingan Belanja Wilayah dengan Pendapatan Daerah......................................... 26

Grafik 2.4. Rasio Pengelolaan Belanja Provinsi Gorontalo Triwulan II 2018 .................................... 27

Grafik 2.5. Rasio Pengelolaan Belanja Kabupaten/Kota Triwulan II 2018 di Provinsi Gorontalo ...... 27

Grafik 2.6. Gambaran kondisi Keuangan triwulan II 2018 secara spasial ........................................ 28

Grafik 2.7. Gambaran kondisi Keuangan triwulan II 2018 tahunan ................................................ 28

Grafik 2.8. Kinerja APBD Gorontalo Tahun 2018 ............................................................................ 28

Grafik 2.9. Kapasitas Fiskal Pemerintah Daerah Tahun 2018.......................................................... 28

Grafik 2.10 . Rasio Kemandirian Fiskal Provinsi Gorontalo ................................................................ 29

Grafik 2.11. Rasio Kemandirian Fiskal Kabupaten/Kota di Provinsi Gorontalo .................................. 29

Grafik 2.12. Pangsa PAD APBD Provinsi Gorontalo 2018 .................................................................. 30

Grafik 2.13 Pangsa Dana Perimbangan APBD Provinsi Gorontalo Triwulan I dan II 2018 ................. 32

Grafik 2.14. Pangsa Belanja Operasional dan Non Operasional Anggaran Belanja 2017-2018 .......... 32

Grafik 2.15. Pangsa Realisasi APBN di Provinsi Gorontalo Triwulan II 2018 ...................................... 35

Grafik 2.16. Perbandingan Realisasi APBN di Provinsi Gorontalo per Kota / Kabupaten ................... 35

Page 10: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · RINGKASAN EKSEKUTIF x KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2018 Grafik 4.1. ... pembangunan PLTU Paguat

RINGKASAN EKSEKUTIF

x KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2018

Grafik 4.1. Indeks Tendensi Konsumen Gorontalo ......................................................................... 56

Grafik 4.2. Kontribusi Pertumbuhan Konsumsi Rumah Tangga ...................................................... 56

Grafik 4.3. Persepsi Rumah Tangga terhadap Ekonomi Saat Ini ..................................................... 57

Grafik 4.4. Persepsi Rumah Tangga terhadap Ekonomi 6 Bulan Mendatang .................................. 57

Grafik 4.5 Komposisi Pengeluaran Rumah Tangga Gorontalo ....................................................... 57

Grafik 4.6. Non Performing Loan Korporasi menurut jenis penggunaan ........................................ 59

Grafik 4.7 Perkembangan Inflow – Outflow .................................................................................. 60

Grafik 4.8. Data Temuan Uang Palsu Gorontalo ............................................................................ 60

Grafik 5.1. Tingkat Pengangguran ................................................................................................. 64

Grafik 5.2. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja ............................................................................... 64

Grafik 5.3. Persentase Penduduk Menurut Kegiatan Usaha ........................................................... 65

Grafik 5.4. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja ............................................................................... 65

Grafik 5.5. Perkembangan Realisasi Jumlah Karyawan per Sektor Usaha (SKDU) ........................... 66

Grafik 5.6. Index Ekspektasi Konsumen ......................................................................................... 66

Grafik 5.7. Tingkat Pengangguran ................................................................................................. 66

Grafik 5.8. Pengangguran Menurut Daerah ................................................................................... 66

Grafik 5.9. Indeks Tendensi Konsumen (ITK) Menurut Variabel Pembentuknya ............................. 67

Grafik 5.10 . Indeks Tendensi Konsumen (ITK) di Sulawesi ............................................................... 67

Grafik 5.11. Perkembangan UMP Provinsi Gorontalo ...................................................................... 68

Grafik 5.12. Perkembangan NTP Provinsi Gorontalo........................................................................ 68

Grafik 5.13. Perkembangan NTP Provinsi Gorontalo per Subsektor ................................................. 68

Page 11: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · RINGKASAN EKSEKUTIF x KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2018 Grafik 4.1. ... pembangunan PLTU Paguat

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2018 xi

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1. Pertumbuhan Ekonomi Tahunan (yoy) Provinsi Gorontalo .................................. 3 Tabel 1.2. Realisasi PMDN per Sektor di Provinsi Gorontalo ............................................... 9 Tabel 1.3. Realisasi PMA per Sektor di Provinsi Gorontalo ................................................. 9

Tabel 1.4 Pertumbuhan Ekonomi Tahunan (yoy) Provinsi Gorontalo ADHK 2010 ............. 11 Tabel 2.1. Realisasi Pendapatan Daerah Provinsi Gorontalo Triwulan II 2017 dan Triwulan II

2018 ............................................................................................................. 29 Tabel 2.2. Realisasi Belanja Daerah Provinsi Gorontalo Triwulan II 2018 ........................... 33 Tabel 2.3. Pangsa Belanja Daerah Provinsi Gorontalo Triwulan II 2017 dan Triwulan II 2018

..................................................................................................................... 34 Tabel 4.1. Indikator Perbankan Provinsi Gorontalo .......................................................... 48

Tabel 4.2 Perkembangan Transaksi Kliring ..................................................................... 61 Tabel 5.1. Klasifikasi Pekerjaan Provinsi Gorontalo .......................................................... 65

Tabel 5.2. Nilai Tukar Petani Provinsi Gorontalo .............................................................. 69 Tabel 5.3. Perkembangan Kemiskinan Gorontalo ............................................................ 69

Page 12: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · RINGKASAN EKSEKUTIF x KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2018 Grafik 4.1. ... pembangunan PLTU Paguat

RINGKASAN EKSEKUTIF

xii KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2018

RINGKASAN EKSEKUTIF

PERTUMBUHAN EKONOMI DAERAH

Pertumbuhan ekonomi

Gorontalo pada triwulan II

2018 sebesar 7,45 % (yoy),

naik signifikan

dibandingkan triwulan

sebelumnya yang tumbuh

sebesar 6,19% (yoy).

Melihat perkembangan

kondisi perekonomian

terkini dan risiko ke depan,

kondisi perekonomian

Gorontalo triwulan III 2018

diperkirakan akan

mengalami pertumbuhan

lebih rendah dibandingkan

triwulan sebelumnya.

Pertumbuhan ekonomi Gorontalo pada triwulan II 2018

sebesar 7,45 % (yoy), naik signifikan dibandingkan triwulan

sebelumnya yang tumbuh sebesar 6,19% (yoy). Secara konsisten

pertumbuhan ekonomi Gorontalo tersebut masih lebih baik dari

pertumbuhan ekonomi nasional yang tumbuh sebesar 5,27% (yoy)

pada triwulan II 2018. Akselerasi pertumbuhan ekonomi didorong

dari pertumbuhan lapangan usaha pertanian, perikanan, dan

kehutanan dengan sumbangan pertumbuhan sebesar 5,08%

sebagai lapangan usaha utama di Gorontalo. Sedangkan dari sisi

pengeluaran pertumbuhan didorong oleh terjadinya peningkatan

pada konsumsi RT, dan konsumsi pemerintah dengan sumbangan

sebesar 4,34% dan 0,80%.

Melihat perkembangan kondisi perekonomian terkini dan

risiko ke depan, kondisi perekonomian Gorontalo triwulan III 2018

diperkirakan akan mengalami pertumbuhan lebih rendah

dibandingkan triwulan sebelumnya. Pendorong perlambatan kondisi

ekonomi adalah level konsumsi rumah tangga, konsumsi pemerintah

untuk LNPRT, dan investasi yang mengalami perlambatan. Terjadinya

perlambatan konsumsi masyarakat seiring dengan tingkat daya beli

masyarakat yang kembali ke level normalnya pasca Lebaran. Lebih

dalam, konsumsi LNPRT juga diprediksi akan menurun seiring

penyelesaian aktivitas pemilihan kepala daerah di Gorontalo. Di sisi

lain, kinerja PMTB diperkirakan akan mengalami perlambatan akibat

dari base year effect sejalan dengan penyelesaian kegiatan

pembangunan PLTU Paguat sejak triwulan I 2018. Dari sisi lapangan

usaha, perlambatan pertumbuhan ekonomi di dorong oleh kinerja

sektor utama seperti Pertanian juga diperkirakan akan melambat.

Nilai pagu anggaran belanja

keuangan Pemerintah yang

bersumber dari APBD dan

APBN tahun 2018 tercatat

sebesar Rp12,1 triliun yang

meliputi APBD Provinsi

KEUANGAN PEMERINTAH

Nilai pagu anggaran belanja keuangan Pemerintah yang

bersumber dari APBD dan APBN tahun 2018 tercatat sebesar Rp12,1

triliun yang meliputi APBD Provinsi dengan pangsa 15% (Rp1,8

triliun), APBD Kabupaten/Kota 50,8% (Rp6,1 triliun), dan APBN

34,2% (4,1 triliun). Apabila dibandingkan dengan tahun sebelumnya

Page 13: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · RINGKASAN EKSEKUTIF x KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2018 Grafik 4.1. ... pembangunan PLTU Paguat

RINGKASAN EKSEKUTIF

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2018 xiii

dengan pangsa 15% (Rp1,8

triliun), APBD

Kabupaten/Kota 50,8%

(Rp6,1 triliun), dan APBN

34,2% (4,1 triliun).

Pada triwulan II 2018,

kinerja pengelolaan

keuangan pemerintah di

Provinsi Gorontalo

mengalami perbaikan

dibandingkan tahun

sebelumnya

Adanya perbaikan tata

kelola keuangan daerah

menunjukan komitmen

pemerintah daerah untuk

mendorong pencapaian

target pembangunan

untuk mewujudkan

pertumbuhan ekonomi

terjadi peningkatan pagu sebesar 5,06% atau sebesar Rp583,1

miliar dari Rp 11,6 triliun. Peningkatan nilai pagu dan perbaikan tata

kelola keuangan daerah diharapkan dapat mendukung pencapaian

target pembangunan untuk meningkatkan kesejahteraan

masyarakat di Gorontalo.

Pada triwulan II 2018, kinerja pengelolaan keuangan

pemerintah di Provinsi Gorontalo mengalami perbaikan

dibandingkan tahun sebelumnya. Hal tersebut tercermin dari realisasi

belanja APBD Provinsi Gorontalo pada triwulan II 2018 tercatat

sebesar Rp4,0 triliun atau 54,08% dari total pagu 2018

dibandingkan triwulan II 2017 sebesar Rp. 1,8 triliun atau 25,3%

dari pagu 2017. Sejalan dengan itu, kinerja APBN pada triwulan II

2018 juga mengalami peningkatan menjadi sebesar 33,94% (Rp. 1,4

triliun) dibandingkan tahhun sebelumnya sebesar 21,48% (Rp922,3

miliar).

Adanya perbaikan tata kelola keuangan daerah menunjukan

komitmen pemerintah daerah untuk mendorong pencapaian target

pembangunan untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi. Hal ini

untuk menjamin tercapainya visi dan misi pembangunan sejalan

dengan target pemerintah daerah untuk memperbaiki tingkat

ketimpangan sosial, tingkat kemiskinan, tingkat pengangguran

terbuka dan IPM di Provinsi Gorontalo..

Membaiknya pertumbuhan

ekonomi Gorontalo pada

triwulan II 2018 diikuti

oleh terkendalinya tekanan

inflasi.

INFLASI DAERAH

Membaiknya pertumbuhan ekonomi Gorontalo pada

triwulan II 2018 diikuti oleh terkendalinya tekanan inflasi. Meskipun

bertepatan dengan bulan Ramadan dan perayaan Idul Fitri, inflasi

IHK pada triwulan II 2018 tercatat sebesar 1,88% (yoy), menurun

dibanding triwulan I 2018 sebesar 2,83% (yoy). Capaian tersebut

juga berada di bawah inflasi nasional yang mencapai 3,12% (yoy).

Rendahnya capaian inflasi ini terutama didorong oleh membaiknya

pasokan pangan sehingga mendorong penurunan harga pangan

yang cukup dalam dibandingkan tahun 2017. Dengan capaian

tersebut, inflasi tahun kalender Gorontalo baru mencapai 1,13%

(ytd). Secara umum, rendahnya capaian inflasi mendorong

optimisme capaian inflasi tahunan 2018 yang diperkirakan berada

pada sasaran inflasi nasional, yaitu sebesar 3,5±1%. Meski

Page 14: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · RINGKASAN EKSEKUTIF x KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2018 Grafik 4.1. ... pembangunan PLTU Paguat

RINGKASAN EKSEKUTIF

xiv KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2018

Membaiknya

perekonomian Gorontalo

pada triwulan II 2018

ditopang oleh stabilitas

keuangan Gorontalo yang

relatif terjaga.

Sejalan dengan hal

tersebut, perbaikan

perekonomian Gorontalo

turut ditopang oleh kondisi

ketahanan korporasi di

Gorontalo yang masih

terjaga

demikian, risiko inflasi tetap patut diwaspadai terutama terkait

dengan peningkatan tekanan inflasi inti terkait kondisi sektor

eksternal yakni kenaikan harga minyak dunia dan depresiasi nilai

tukar.

STABILITAS KEUANGAN DAERAH, PENGEMBANGAN AKSES

KEUANGAN DAN UMKM, PENYELENGGARAAN SISTEM

PEMBAYARAN DAN PENGELOLAAN UANG RUPIAH

Membaiknya perekonomian Gorontalo pada triwulan II

2018 ditopang oleh stabilitas keuangan Gorontalo yang relatif

terjaga. Meskipun demikian, kinerja perbankan masih belum optimal

terkait dengan perkembangan aset, dana dan kredit yang cenderung

melambat.

Sejalan dengan hal tersebut, perbaikan perekonomian

Gorontalo turut ditopang oleh kondisi ketahanan korporasi di

Gorontalo yang masih terjaga. Risiko rentabilitas, solvabilitas, dan

interest service coverage ratio membaik, sementara tingkat risiko

likuiditas, turn over aset dan persediaan relatif stabil. Membaiknya

kinerja korporasi pada triwulan II 2018 diperkirakan didorong oleh

korporasi yang terus melakukan efisiensi akibat belum cukup

kuatnya tingkat permintaan di tengah harga jual yang cenderung

menurun. Sementara itu, pada triwulan II 2018 seiring perbaikan

ekonomi, baik transaksi pembayaran tunai maupun non tunai

mengalami peningkatan dibandingkan triwulan I 2018 yang

didorong oleh meningkatnya kecenderungan sektor rumah tangga

untuk menabung. Pada triwulan ini terjadi kondisi net outflow di sisi

sistem pembayaran seiring dengan banyaknya pengeluaran lebih

besar dari dana yang masuk.

Seiring dengan adanya

perbaikan kondisi ekonomi

Provinsi Gorontalo, kinerja

ketenagakerjaan Gorontalo

hingga triwulan I 2018

membaik dibandingkan

periode sebelumnya.

KETENAGAKERJAAN DAN KESEJAHTERAAN

Seiring dengan adanya perbaikan kondisi ekonomi Provinsi

Gorontalo, kinerja ketenagakerjaan Gorontalo hingga triwulan I

2018 membaik dibandingkan periode sebelumnya. Perbaikan kondisi

ketenagakerjaan didorong oleh penurunan Tingkat Pengangguran

Terbuka (TPT) dan peningkatan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja

(TPAK). Indikasi peningkatan kondisi ketenagakerjaan tersebut

sejalan dengan perbaikan pada lapangan usaha utama di Gorontalo

yaitu LU pertanian, dan perdagangan. Ini menunjukan bahwa pelaku

Page 15: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · RINGKASAN EKSEKUTIF x KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2018 Grafik 4.1. ... pembangunan PLTU Paguat

RINGKASAN EKSEKUTIF

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2018 xv

Sementara itu, kondisi

kesejahteraan masyarakat

Gorontalo pada triwulan II

2018 mengalami

perbaikan

ekonomi dan masyarakat Gorontalo masih optimis terhadap

perbaikan ekonomi Gorontalo ke depan.

Sementara itu, kondisi kesejahteraan masyarakat Gorontalo

pada triwulan II 2018 mengalami perbaikan. Hal tersebut

ditunjukkan dari tingkat kemiskinan Provinsi Gorontao yang

membaik dari 17,65% pada triwulan I 2018 menjadi 16,82% pada

triwulan II 2018 yang didorong oleh pertumbuhan akibat dari

perbaikan konsumsi rumah tangga dan perbaikan lapangan usaha

pertanian. Daya beli masyarakat tumbuh dengan realisasi Indeks

Tedensi Konsumen (ITK) sebesar 133,2. Hal ini juga didukung oleh

peningkatan pendapatan masyarakat seiring dengan kenaikan UMP

di tahun 2018. Masih optimisnya tingkat konsumsi masyarakat

tercermin dari Survei Konsumen Bank Indonesia, Indeks Ekspektasi

Konsumen (IEK) pada triwulan II 2018 meningkat dibandingkan

triwulan sebelumnya. Di sisi lain, tingkat pendapatan rumah tangga

pertanian yang merupakan terbesar di Gorontalo mengalami

perbaikan terlihat dari sisi Nilai Tukar Petani (NTP) pada triwulan II

2018 yang tumbuh menjadi sebesar 105,22.

PROSPEK PEREKONOMIAN

Pada triwulan IV 2018

perekonomian Gorontalo

diperkirakan akan

meningkat dibandingkan

triwulan III 2018.

Dari sisi lapangan usaha,

peningkatan kinerja

ekonomi Gorontalo pada

triwulan IV 2018 masih

didominasi oleh 4 sektor

utama yaitu pertanian,

konstruksi, perdagangan,

Pada triwulan IV 2018 perekonomian Gorontalo diperkirakan

akan meningkat dibandingkan triwulan III 2018. Pertumbuhan

ekonomi di triwulan IV 2018 diperkirakan akan berada pada kisaran

7,2-7,6% (yoy) didorong oleh permintaan domestik seiring dengan

realisasi anggaran pemerintah terutama belanja modal yang semakin

meningkat. Sementara itu, aktivitas konsumsi masyarakat juga

diperkirakan akan lebih tinggi dari triwulan sebelumnya seiring

dengan perayaan Natal dan tahun baru. Di sisi eksternal, kinerja

ekspor diperkirakan akan meningkat seiring dengan pola

seasonalnya dan perbaikan permintaan global.

Dari sisi lapangan usaha, peningkatan kinerja ekonomi

Gorontalo pada triwulan IV 2018 masih didominasi oleh 4 sektor

utama yaitu pertanian, konstruksi, perdagangan, dan Administrasi

Pemerintah. Kinerja sektor pertanian dan perdagangan terutama

akan ditopang oleh perbaikan sektor eksternal seiring perbaikan

permintaan global dan domestik. Puncak realisasi belanja

pemerintah daerah khusunya penyelesaian proyek infrastruktur

Page 16: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · RINGKASAN EKSEKUTIF x KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2018 Grafik 4.1. ... pembangunan PLTU Paguat

RINGKASAN EKSEKUTIF

xvi KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2018

dan Administrasi

Pemerintah.

Tekanan inflasi pada

triwulan IV 2018

diperkirakan akan

mengalami peningkatan

tetapi masih berada pada

batas target.

Secara keseluruhan, inflasi

Gorontalo tahun 2018

diperkirakan akan lebih

rendah dari 2017 dan

berada di dalam rentang

sasaran inflasi nasional

yakni 3,5±1%.

strategis akan mendorong kinerja sektor konstruksi.

Tekanan inflasi pada triwulan IV 2018 diperkirakan akan

mengalami peningkatan tetapi masih berada pada batas target

inflasi nasional sebesar 3,5%±1% (yoy). Peningkatan tersebut

diperkirakan akan terjadi diseluruh komponen inflasi seiring dengan

peningkatan aktivitas konsumsi di akhir tahun. Sesuai dengan pola

seasonalnya, peningkatan harga akan terjadi pada komoditas

pangan strategis seperti barito, daging ayam ras, ayam hidup, telur

ayam ras dan juga ikan segar sehingga mendorong peningkatan

kelompok bahan makanan. Sementara itu, kenaikan harga angkutan

udara merespons peningkatan permintaan yang diperkirakan akan

meningkatkan tekanan inflasi di akhir tahun. Di sisi lain, sub

kelompok makanan jadi juga diperkirakan akan meningkat

merespon peningkatan aktivitas konsumsi masyarakat dan

peningkatan harga bahan makanan.

Secara keseluruhan, inflasi Gorontalo tahun 2018

diperkirakan akan lebih rendah dari 2017 dan berada di dalam

rentang sasaran inflasi nasional yakni 3,5±1%. Penurunan tekanan

Inflasi dipengaruhi oleh tidak adanya kebijakan strategis pemerintah

terkait kenaikan tarif. Selain itu, semakin intensifnya peran TPID di

Gorontalo dalam menjaga inflasi terutama dari sisi supply

diperkirakan akan mendorong penurunan inflasi bahan makanan.

Namun demikian, peningkatan aktivitas ekonomi di tahun 2018

diperkirakan akan mendorong inflasi dari sisi permintaan (demand

pull inflation).

Page 17: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · RINGKASAN EKSEKUTIF x KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2018 Grafik 4.1. ... pembangunan PLTU Paguat

RINGKASAN EKSEKUTIF

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2018 xvii

TABEL INDIKATOR EKONOMI

PROVINSI GORONTALO

2016

I II III IV I II III IV I II III IV I II

Ekonomi Makro Regional

PDRB Atas Dasar Harga Berlaku (Rp Tril iun) 6,79 6,93 7,52 7,36 7,70 7,74 8,36 8,07 8,40 8,40 8,93 8,88 9,16 9,23

PDRB Atas Dasar Harga Konstan (Rp Tril iun) 5,37 5,41 5,74 5,54 5,72 5,72 6,14 5,93 6,14 6,10 6,46 6,39 6,53 6,55

Ekspor

- Nilai Ekspor Non Migas (US$ Juta) 4,59 16,08 6,02 4,68 1,26 0,02 1,90 1,13 - - - 1,58 5,02 1,83

Impor

- Nilai Impor Non Migas (US$ Juta) 2,27 0,97 1,54 95,26 11,02 8,35 6,21 0,94 3,33 - 0,52 2,67 - -

Laju Inflasi Tahunan (%, yoy) 5,28 6,09 7,39 4,30 5,74 4,89 (4,20) 1,30 2,73 3,69 4,41 4,34 2,83 1,88

Perbankan*

Dana Pihak Ketiga (Rp Tril iun) 3,86 4,08 4,23 3,90 4,33 4,51 4,42 4,45 4,50 4,85 5,01 4,63 5,02 4,67

- Giro 0,79 0,89 0,77 0,48 0,90 0,82 0,69 0,58 0,81 0,80 0,84 0,52 1,14 0,90

- Tabungan 1,78 1,83 2,01 2,38 2,13 2,33 2,32 2,68 2,35 2,56 2,68 2,91 2,52 2,60

- Deposito 1,28 1,36 1,45 1,04 1,30 1,37 1,41 1,19 1,34 1,49 1,50 1,20 1,35 1,17

Kredit (Rp Tril iun) 9,40 9,82 10,03 10,32 10,45 10,83 10,93 11,20 11,38 11,91 13,65 13,71 13,58 13,69

- Modal Kerja 2,42 2,58 2,58 2,75 2,83 2,94 2,93 3,05 3,11 3,24 4,08 3,69 3,64 3,71

- Investasi 0,99 1,02 1,04 1,14 1,17 1,31 1,33 1,37 1,38 1,63 1,86 1,94 1,94 1,99

- Konsumsi 6,00 6,22 6,41 6,43 6,45 6,58 6,67 6,78 6,89 7,04 7,72 8,08 8,00 7,98

Kredit UMKM (Rp Tril iun) 2,50 2,59 2,64 2,80 2,88 3,02 2,99 3,04 3,29 3,46 2,97 3,38 3,93 4,01

- Modal Kerja 2,02 2,11 2,13 2,21 2,29 2,42 2,38 2,41 2,61 2,25 2,56 2,88 3,71

- Investasi 0,48 0,48 0,51 0,60 0,59 0,60 0,61 0,63 0,85 0,72 0,83 1,05 1,99

Loan to Deposit Ratio (%) 243,83 240,92 236,81 264,50 241,60 240,10 247,33 251,96 252,66 245,43 254,16 296,22 270,60 292,98

NPL Gross (%) 3,77 4,19 3,92 3,54 3,83 3,67 3,78 3,06 3,48 3,47 3,26 2,78 2,13 2,92

Sistem Pembayaran

Transaksi RTGS

- Volume Transaksi 1.849,00 2.222 2.409

- Nominal Transaksi (Rp tril iun) 1,34 1,56 2,13

Inflow/Outflow

- Inflow (miliar) 679 323 553 261 563 318 810 366 547 260 120 117 516

- Outflow (miliar) 191 330 559 399 171 760 382 422 251 733 195 268 354

Transaksi Kliring

- Volume Transaksi 17.151 17.169 17.794 17.119 14.565 13.779 16.245 17.025 14.835 12.092 5.313 3.618 10.303

- Nominal Transaksi (Rp Miliar) 466 437 495 452 392 363 445 436 386 275 141 100 256

2018Indikator

2015 2017

Page 18: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · RINGKASAN EKSEKUTIF x KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2018 Grafik 4.1. ... pembangunan PLTU Paguat

Halaman ini sengaja dikosongkan

Page 19: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · RINGKASAN EKSEKUTIF x KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2018 Grafik 4.1. ... pembangunan PLTU Paguat

BAB 1 PERTUMBUHAN EKONOMI DAERAH

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2018 1

1 BAB 1: PERTUMBUHAN EKONOMI DAERAH Pertumbuhan ekonomi Gorontalo pada triwulan II 2018 sebesar 7,45 % (yoy), naik

signifikan dibandingkan triwulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 6,19% (yoy). Secara

konsisten pertumbuhan ekonomi Gorontalo tersebut masih lebih baik dari pertumbuhan

ekonomi nasional yang tumbuh sebesar 5,27% (yoy) pada triwulan II 2018. Akselerasi

pertumbuhan ekonomi didorong dari pertumbuhan lapangan usaha pertanian, perikanan, dan

kehutanan dengan sumbangan pertumbuhan sebesar 5,08% sebagai lapangan usaha utama di

Gorontalo. Sedangkan dari sisi pengeluaran pertumbuhan didorong oleh terjadinya

peningkatan pada konsumsi RT, dan konsumsi pemerintah dengan sumbangan sebesar 4,34%

dan 0,80%.

Melihat perkembangan kondisi perekonomian terkini dan risiko ke depan, kondisi

perekonomian Gorontalo triwulan III 2018 diperkirakan akan mengalami pertumbuhan lebih

rendah dibandingkan triwulan sebelumnya. Pendorong perlambatan kondisi ekonomi adalah

level konsumsi rumah tangga, konsumsi pemerintah untuk LNPRT, dan investasi yang

mengalami perlambatan. Terjadinya perlambatan konsumsi masyarakat seiring dengan tingkat

daya beli masyarakat yang kembali ke level normalnya pasca Lebaran. Lebih dalam, konsumsi

LNPRT juga diprediksi akan menurun seiring penyelesaian aktivitas pemilihan kepala daerah di

Gorontalo. Di sisi lain, kinerja PMTB diperkirakan akan mengalami perlambatan akibat dari base

year effect sejalan dengan penyelesaian kegiatan pembangunan PLTU Paguat sejak triwulan I

2018. Dari sisi lapangan usaha, perlambatan pertumbuhan ekonomi di dorong oleh kinerja

sektor utama seperti Pertanian juga diperkirakan akan melambat.

SISI PENGGUNAAN 1.1

Level pertumbuhan ekonomi Gorontalo pada triwulan II 2018 sebesar 7,45 % (yoy),

tumbuh signifikan dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang tercatat sebesar 6,19%

(yoy). Level pertumbuhan Gorontalo jauh lebih tinggi apabila dibandingkan dengan

pertumbuhan nasional sebesar 5,27% (yoy). Terjadinya akselerasi pertumbuhan ekonomi

Gorontalo didorong oleh peningkatan konsumsi rumah tangga, dan konsumsi pemerintah dari

sisi perngeluaran sedangkan tingkat pertumbuhan lapangan usaha utama yaitu lapangan usaha

pertanian, perikanan dan kehutanan yang tumbuh signifikan seiring realisasi panen pada

triwulan laporan.

Disagregasi pertumbuhan ekonomi dari sisi pengeluaran menunjukan adanya akselerasi

pada konsumsi rumah tangga dan konsumsi pemerintah dibandingkan triwulan sebelumnya,

masing-masing dari 6,25% (yoy) dan 1,67% (yoy) menjadi 6,96% (yoy) dan 3,62% (yoy).

Terjadinya peningkatan konsumsi rumah tangga terutama didorong masuknya periode bulan

Page 20: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · RINGKASAN EKSEKUTIF x KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2018 Grafik 4.1. ... pembangunan PLTU Paguat

2 KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2018

Ramadhan dan hari Lebaran di triwulan II 2018. Sementara itu, level konsumsi pemerintah yang

juga terekam meningkat signifikan disebabkan oleh rencana realisasi belanja pemerintah untuk

mengejar target pembangunan fisik dan keuangan.

Di sisi lain, pertumbuhan ekonomi Gorontalo pada triwulan laporan tertahan oleh

kinerja pengeluaran lainnya terekam mengalami perlambatan baik untuk konsumsi LNPRT, dan

Investasi. Perlambatan pengeluaran konsumsi LNPRT disebabkan telah selesainya pelaksanaan

Pilkada di wilayah Kabupaten/Kota di Gorontalo, sedangkan kinerja investasi turun akibat dari

belum adanya realisasi pembangunan proyek strategis pasca penyelesaian proyek

pembangunan PTU Sulbagut di triwulan lalu.

Dari sisi sektoral, pendorong pertumbuhan ekonomi berasal dari kinerja LU pertanian

yang tumbuh secara signifikan dari 4,16% (yoy) di triwulan sebelumnya menjadi 14,18% (yoy).

Kondisi perbaikan pada lapangan usaha pertanian dikonfirmasi dari pertumbuhan kinerja

subsektor tanaman holtikultura, tanaman perkebunan, dan peternakan seiring kondisi cuaca

dengan curah hujan yang mendukung pertumbuhan tanaman dan perbaikan pada permintaan

hewan ternak. Hal tersebut juga tercermin dari pertumbuhan Nilai Tukar Petani (NTP) tanaman

holtikutura, perkebunan rakyat dan peternakan dari masing-masing sebesar 108,28; 99,18 dan

101,87 pada triwulan I 2018 menjadi 108,56; 99,23 dan 102,24 pada triwulan II 2018.

Grafik 1.1. Pertumbuhan PDRB Provinsi Gorontalo (%, yoy)

Sumber: BPS, diolah

7,30

5,94

7,71

8,20

4,75

6,65

5,86

7,67

6,61

5,40

6,98 7,02 7,29

6,64

5,28

7,82

6,19

7,45

3,00

4,00

5,00

6,00

7,00

8,00

9,00

I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II

2014 2015 2016 2017 2018

PDRB

Page 21: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · RINGKASAN EKSEKUTIF x KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2018 Grafik 4.1. ... pembangunan PLTU Paguat

BAB 1 PERTUMBUHAN EKONOMI DAERAH

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2018 3

Tabel 1.1. Pertumbuhan Ekonomi Tahunan (yoy) Provinsi Gorontalo

ADHK 2010 menurut Penggunaan (%, yoy)

*Source of Growth (SOG) atau Sumber Pertumbuhan Ekonomi,

Sumber: BPS, diolah

Pada triwulan III 2018, kondisi perekonomian Gorontalo diperkirakan akan mengalami

perlambatan dibandingkan triwulan sebelumnya. Hal ini didorong oleh perlambatan pada

konsumsi rumah tangga, konsumsi pemerintah untuk LNPRT, dan investasi. Terjadinya

perlambatan konsumsi masyarakat seiring dengan tingkat daya beli masyarkat yang kembali ke

level normalnya pasca Lebaran. Selain itu, telah selesainya aktivitas pemilihan kepala daerah di

Gorontalo mendorong penurunan pada tingkat konsumsi LNPRT. Di sisi lain, kinerja PMTB

diperkirakan akan mengalami perlambatan akibat dari base year effect sejalan dengan

penyelesaian kegiatan pembangunan PLTU Paguat sejak triwulan I 2018. Dari sisi lapangan

usaha, perlambatan pertumbuhan ekonomi di dorong oleh kinerja sektor utama seperti

Pertanian yang diperkirakan akan melambat.

1.1.1 KONSUMSI

Pada triwulan II 2018 konsumsi tercatat mengalami peningkatan dibanding triwulan I

2018, terutama untuk konsumsi rumah tangga dan konsumsi pemerintah. Konsumsi rumah

tangga meningkat dari 6,25% (yoy) pada triwulan I 2018 menjadi 6,96% (yoy), sedangkan

konsumsi pemerintah meningkat dari 1,67% (yoy) pada triwulan I 2018 menjadi 11,31% (yoy).

Ke depan pada triwulan III 2018, kinerja konsumsi diperkirakan akan tertahan seiring

dengan penurunan permintaan rumah tangga dan banyaknya rumah tangga tani yang

menahan laju konsumsi. Sedangkan level belanja LNPRT akan menurun akibat penyelesaian

aktivitas pilkada Kabupaten/Kota di Gorontalo. Kinerja lapangan usaha utama Gorontalo seperti

pertanian di triwulan III 2018 diperkirakan akan mengalami perlambatan seiring dengan

masuknya musim tanam pertanian.

2018 Pangsa SoG

Total Tw II Total Tw I Tw II Total Tw II 2018 Tw II 2018

1 Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga 6,75 7,36 6,82 6,25 6,96 -47,66 62,12 -29,61

2 Pengeluaran Konsumsi LNPRT 8,35 8,71 9,00 10,90 10,59 -46,26 0,77 -0,36

3 Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 2,40 -3,18 4,74 1,67 3,63 -54,49 21,11 -11,50

4 Investasi (PMTB+ Perubahan Inventori) 5,38 2,24 3,35 4,61 4,22 -48,57 30,75 -14,93

4.b. Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) 5,52 2,02 3,06 4,89 3,92 -49,69 1,43 -0,71

4.a. Perubahan Inventori 2,60 7,60 9,10 2,12 11,31 -27,88 32,18 -8,97

5 Ekspor Barang dan Jasa -4,61 10,67 5,81 4,76 -18,95 -50,67 15,22 -7,71

6 Impor Barang dan Jasa -2,56 0,19 2,28 2,18 -21,92 -55,80 -27,90 15,57

6,52 6,50 6,74 6,19 7,45 -46,99 102,07 -47,96P D R B

No Komponen20172016

Page 22: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · RINGKASAN EKSEKUTIF x KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2018 Grafik 4.1. ... pembangunan PLTU Paguat

4 KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2018

KONSUMSI RUMAH TANGGA

Tingkat konsumsi rumah tangga pada triwulan II 2018 meningkat dari 6,25% (yoy) pada

triwulan sebelumnya menjadi 6,96% (yoy). Peningkatan konsumsi rumah tangga sebagai

dampak dari pemenuhan kebutuhan perayaan masyarakat pada bulan Ramadhan dan periode

Lebaran. Rangkaian perayaan Lebaran masih berlanjut dengan acara Lebaran Ketupat yang

berlangsung satu minggu setelahnya yang turut mendorong peningkatan konsumsi masyarakat

hingga akhir triwulan II 2018. Terjadinya petumbuhan pada konsumsi rumah tangga sejalan

dengan hasil survei konsumen yang dilaksanakan Bank Indonesia pada periode Juni 2018,

dimana level Indeks parameter konsumsi berupa Indeks Kondisi Ekonomi (IKE), Indeks

Keyakinan Konsumen (IKK), dan Indeks Ekspektasi Ekonomi (IEK) saat ini seluruhnya mengalami

peningkatan dari 111,45; 121,71 dan 131,96 menjadi 143,06; 143,61 dan 133,89 pada

triwulan II 2018.

Grafik 1.2 Indeks Kondisi Ekonomi Saat ini, Keyakinan Konsumen dan Ekspektasi Konsumen Provinsi Gorontalo

Sumber: Survei Konsumen

Level IKE pada triwulan II 2018 mengalami peningkatan yang signifikan dari sebesar

111,45 pada triwulan I 2017 menjadi 143,06. Hal ini mengindikasikan kondisi tingkat

pembelian barang konsumsi rumah tangga pada periode ini mengalami peningkatan akibat

level konsumsi rumah tangga yang juga tumbuh akibat adanya Ramadhan, Lebaran dan

Lebaran Ketupat hingga akhir triwulan II 2018. Level Indeks Ekspektasi Ekonomi pada triwulan

ini juga terekam mengalami peningkatan sebagai indikasi dari kondisi ekonomi yang masih

akan baik di triwulan mendatang dilihat dari sisi permintaan, ketersediaan tenaga kerja dan

tingkat penghasilan dengan indeks yang bergerak 131,96 menjadi 133,89.

Peningkatan kondisi konsumsi masyarakat juga terlihat dari level permintaan domestik

hasil dari kegiatan Liaison sepanjang triwulan II 2018. Skala likert permintaan domestik

bergerak dari 1 menjadi 1,2 yang didorong oleh permintaan pada lapangan usaha perdagangan

Page 23: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · RINGKASAN EKSEKUTIF x KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2018 Grafik 4.1. ... pembangunan PLTU Paguat

BAB 1 PERTUMBUHAN EKONOMI DAERAH

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2018 5

eceran, pertanian, dan pengangkutan dengan nilai rata-rata likert scale masing-masing sebesar

1; 0,75 dan 3 akibat adanya Lebaran, bulan Ramadhan, dan rangkaian Lebaran Ketupat di

Gorontalo yang meningkatkan konsumsi festive food maupun kebutuhan masyarakat untuk

mudik.

Grafik 1.3. Likert Scale Permintaan Domestik Gorontalo

Grafik 1.4 Perkembangan Nilai Tukar Petani Gorontalo

Sumber : Liaison Sumber : BPS

Kinerja pendapatan rumah tangga petani pada triwulan II 2018 tercatat mengalami

pertumbuhan dari 103,10 menjadi 103,81. Peningkatan didorong oleh indeks yang diterima (lt)

petani naik lebih besar dibandingkan indeks yang dibayarkan (lb) sejalan dengan kondisi

peningkatan hasil pertanian pada kelompok tanaman holtikultura, tanaman perkebunan, dan

peternakan. Lebih lanjut pendorong peningkatan penghasilan petani adalah kondisi hasil

pertanian yang membaik untuk subsektor tanaman tersebut. Terjadinya peningkatan konsumsi

di triwulan II 2018 juga didorong oleh tingginya konsumsi masyarakat dalam rangka

menghadapi bulan suci Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri pada triwulan II 2018.

Memasuki triwulan III 2018, konsumsi rumah tangga diperkirakan akan mengalami

perlambatan dibandingkan triwulan II 2018. Pendorong dari perlambatan adalah level daya beli

masyarakat yang turun ke level normalnya pasca Lebaran ditambahan dengan masuknya musim

tanam dari petani yang merupakan 40% rumah tangga di Gorontalo. Sejalan dengan itu,

kinerja lapangan usaha di triwulan III 2018 mengalami kecenderungan perlambatan terutama

untuk pertanian dimana hasil panen berkurang karena lahan sedang dalam masa tanam.

0,00

0,50

1,00

1,50

2,00

I II III IV I II III IV I II III IV I II

2015 2016 2017 2018

101

102

103

104

105

106

107

110

115

120

125

130

135

140

III IV I II III IV I II III IV I II III*

2016 2017 2018

Indeks yang Diterima (It) Petani

Indeks yang Dibayar (Ib)

NTP

Page 24: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · RINGKASAN EKSEKUTIF x KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2018 Grafik 4.1. ... pembangunan PLTU Paguat

6 KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2018

Grafik 1.5 Perbandingan Luas Tanam dengan Luas Panen Padi

Grafik 1.6. Perbandingan Luas Tanam dengan Luas Panen Jagung

Sumber: Dinas Pertanian, diolah

Sumber: Dinas Pertanian, diolah

KONSUMSI PEMERINTAH

Di triwulan II 2018, konsumsi pemerintah Gorontalo mengalami pertumbuhan dari

0,26% (yoy) pada triwulan sebelumnya, menjadi 0,80% (yoy). Seiring dengan pencapaian

target realisasi fisik dan keuangan pemerintah mendorong percepatan pelaksanaan proyek di

daerah baik berupa belanja rutin/operasional maupun belanja non operasional. Adanya

konsumsi pemerintah berupa belanja operasional didominasi oleh belanja pegawai untuk

pencairan gaji ke 13 (THR) yang jatuh di triwulan II 2018, dan belanja barang/jasa untuk

pelaksanaan kegiatan pemerintahan. Di sisi lain, pertumbuhan pada konsumsi pemerintah di

triwulan II 2018 tertahan oleh realisasi belanja non operasional seperti belanja modal terekam

mengalami perlambatan dibandingkan triwulan lalu.

Grafik 1.7. Perkembangan Realisasi

Belanja Barang/Jasa APBD Provinsi Gorontalo

Grafik 1.8 Perkembangan Realisasi Belanja Pegawai APBD Provinsi Gorontalo

Sumber: Badan Keuangan Provinsi Gorontalo

Sumber: Badan Keuangan Provinsi Gorontalo

Kinerja realisasi belanja pegawai terekam mengalami peningkatan dilihat secara nominal

maupun growth sebesar Rp250,70 miliar atau 37,34% dari pagunya dibandingkan dengan

triwulan II 2017 sebesar Rp170,16 miliar atau 21,47%. Terjadinya peningkatan porsi belanja

-60

-40

-20

0

20

40

60

80

100

120

0

50

100

150

200

250

Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2

2015 2016 2017 2018

%Rp milyar Belanja Barang/Jasa gBelanja Barang/Jasa (right hand side)

Page 25: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · RINGKASAN EKSEKUTIF x KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2018 Grafik 4.1. ... pembangunan PLTU Paguat

BAB 1 PERTUMBUHAN EKONOMI DAERAH

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2018 7

pegawai pada triwulan II 2018 dibandingkan periode yang sama ditahun lalu didorong oleh

adanya tambahan beban anggaran pendidikan yang berasal dari anggaran Provinsi terutama

untuk tenaga pengajar. Sementara itu, lebih dalam mengenai belanja barang/jasa yang

bersumber dari pendanaan APBD pada triwulan II 2018 terekam melambat dibandingkan

dengan triwulan I 2018. Tingkat pertumbuhan belanja barang/jasa pemerintah pada triwulan I

2018 adalah sebesar 110,13% (yoy) lebih tinggi dibandingkan dengan tingkat realisasi pada

triwulan II 2018 sebesar 9,2% (yoy).

Pada triwulan III 2018, kinerja konsumsi pemerintah diperkirakan akan mengalami

pertumbuhan didorong oleh peningkatan realisasi pembangunan fisik dan keuangan daerah

berupa pelaksanaan proyek pemerintah. Sejalan dengan itu, belanja modal dan barang/jasa

juga diperkirakan akan meningkat didorong oleh keberlanjutan realisasi pembangunan proyek

multiyears di Gorontalo.

KONSUMSI LEMBAGA NON PROFIT RUMAH TANGGA (LNPRT)

Kinerja konsumsi lembaga swasta nirlaba (LNPRT) di Provinsi Gorontalo pada triwulan II

2018 tercatat tertahan dari sebesar 10,90% (yoy) pada triwulan I 2018 menjadi sebesar

10,59% (yoy). Adanya perlambatan pada kinerja konsumsi LNPRT didorong oleh telah

selesainya rangkaian aktivitas pilkada pemerintah Kabupaten/Kota di Gorontalo dan cukup

kondusifnya kondisi secara umum di Gorontalo. Di sisi lain realisasi program sosial pemerintah

seperti belanja bantuan sosial cenderung stabil melalui program JAMKESTA diseluruh

Kabupaten/Kota Gorontalo, bantuan operasional siswa Prodira, dan pemberian bantuan pangan

nontunai juga mendorong realisasi belanja LNPRT pada triwulan II 2018.

Prediksi kinerja konsumsi LNPRT pada triwulan III 2018 diperkirakan akan mengalami

penurunan dibandingkan triwulan sebelumnya. Penurunan tersebut terutama didorong oleh

selesainya penyelenggaraan pilkada di beberapa Kabupaten/Kota di Gorontalo dan program

pemerintah menjelang Ramadhan terutama terkait strategi penanggulangan inflasi. Beberapa

program yang akan dilaksanakan diantaranya penambahan jumlah bantuan pemerintah untuk

memastikan masyarakat dapat mengakses pangan dengan harga murah melalui program pasar

murah, pasar ikan, bantuan non tunai, bantuan rastra dan lain sebagainya.

INVESTASI 1.2

Kinerja investasi pada triwulan II 2018 Provinsi Gorontalo berdasarkan pada nilai agregat

Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) dan perubahan inventory (persediaan) tercatat

mengalami perlambatan dari 4,61% (yoy) pada triwulan I 2018 menjadi sebesar 4,22% (yoy)

pada triwulan II 2018. Terjadinya perlambatan investasi didorong oleh kinerja PMTB yang

melambat menjadi 3,92% (yoy) dari 4,89%(yoy) meskipun kinerja perubahan inventori

mengalami pertumbuhan dari 2,12% (yoy) menjadi 11,31% (yoy). Perlambatan kinerja investasi

Page 26: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · RINGKASAN EKSEKUTIF x KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2018 Grafik 4.1. ... pembangunan PLTU Paguat

8 KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2018

didorong oleh telah selesainya aktivitas pembangunan beberapa proyek multiyear seperti PLTU

Paguat yang mendorong penurunan aktivitas investasi.

Kinerja investasi pada triwulan II 2018 dari sisi PMTB terekam mengalami perlambatan

dari 4,89% (yoy) menjadi 3,92% (yoy). Lebih dalam kinerja realisasi belanja modal pemerintah

Gorontalo berdasarkan pada realisasi pendanaan APBD di triwulan II 2018 sebesar Rp218,78

miliar atau melambat sebesar -64,33%(yoy). Adanya perlambatan pada kegiatan investasi juga

terekam dari hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) Bank Indonesia, dimana kondisi usaha

secara umum merekam penurunan rencana investasi pada triwulan II 2018.

Grafik 1.9 Realisasi Belanja Modal APBD

Sumber : DJPN Provinsi Gorontalo Sumber: SKDU Bank Indonesia

Grafik 1.11 Perkembangan Realisasi PMDN

Grafik 1.12 Perkembangan Realisasi PMA

Sumber: Dinas PNM, ESDM dan Transmigrasi Prov. Gorontalo Sumber Dinas PNM, ESDM dan Transmigrasi Prov. Gorontalo

Kinerja investasi pada triwulan II 2018 secara agregat mengalami tren melambat

didorong oleh realisasi investasi PMDN dan PMA sebesar -81,9% (yoy) dan -79% (yoy)

dibandingkan triwulan I 2018 sebesar 75,1% (yoy) dan -0,6%(yoy). Dilihat berdasarkan jumlah

proyeknya, tidak ada penambahan proyek baru pada triwulan II 2018.

-500

0

500

1000

1500

2000

2500

3000

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

I II III IV I II III IV I II

2016 2017 2018

%, y

oy

Rp

Mily

ar

APBD Belanja Modal (g) APBD Belanja Modal

4 3

7 6

10

0

-200,0

0,0

200,0

400,0

600,0

800,0

1000,0

I II III IV I II

2017 2018

-1

4

9

14

19

24

29

34

39Jmlh Project PMA PMA (US$ Juta)

(g) PMA (%, Rhs)

Grafik 1.10 indeks realisasi Investasi SKDU

Page 27: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · RINGKASAN EKSEKUTIF x KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2018 Grafik 4.1. ... pembangunan PLTU Paguat

BAB 1 PERTUMBUHAN EKONOMI DAERAH

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2018 9

Tabel 1.2. Realisasi PMDN per Sektor di Provinsi Gorontalo

PMDN Tw 2 2018

Proyek Investasi

(Rp. Juta)

PRIMER Pertambangan 11033,5

SEKUNDER Industri Kayu 27628,9

TERSIER LGA 26390

Total 65051,9

Tabel 1.3. Realisasi PMA per Sektor di Provinsi Gorontalo

PMA Tw 2 2018

Proyek Investasi

(US$. Ribu)

PRIMER Kehutanan 26

Pertambangan 49

SEKUNDER Industri Kayu 4

TERSIER Listrik, Gas dan Air

4213

Transportasi 2621

Total 6834

Sumber: BKPM

Sumber: BKPM

Perkiraan kinerja investasi pada triwulan III 2018 diperkirakan akan kembali meningkat.

Meningkatnya kinerja investasi didorong oleh peningkatan kinerja konsumsi pemerintah untuk

mencapai target pembangunan fisik dan keuangan yang sudah mendekati akhir periode.

Beberapa proyek strategis nasional yang sedang masa penyelesaian seperti jalan GORR,

Bendungan Randangan, Rumah Sakit Provinsi Ainun Habibie, dan revitalisasi Danau Limboto

serta proyek strategis nasional yang akan segera dimulai di 2018 yaitu pembangunan waduk

Bone dapat turut mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.

EKSPOR – IMPOR 1.3

Kinerja ekspor luar negeri Provinsi Gorontalo pada pada triwulan II 2018 tercatat

mengalami peningkatan menjadi USD20,96 juta dibandingkan triwulan sebelumnya sebesar

USD5,2 juta. Sejalan dengan itu, kinerja ekspor antar provinsi terekam mengalami peningkatan

akibat perbaikan permintaan dari provinsi mitra dagang pada periode Lebaran. Lebih dalam

kegiatan ekspor luar negeri yang mengalami pertumbuhan signifikan adalah lapangan usaha

pertanian tanaman pangan dan tanaman perkebunan yang mengekspor jagung dan gula tetes

ke beberapa negara seperti Filipina, Singapura, Jepang, Vietnam dan Thailand.

Page 28: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · RINGKASAN EKSEKUTIF x KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2018 Grafik 4.1. ... pembangunan PLTU Paguat

10 KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2018

Grafik 1.13 Perkembangan Muat Barang Pelabuhan Gorontalo

Grafik 1.14. Perkembangan Nilai Ekspor Luar Negeri Gorontalo

Sumber: BPS, diolah Sumber : Kantor Pelabuhan se Provinsi Gorontalo

Di sisi lain, impor Luar negeri Gorontalo pada triwulan II 2018 tercatat tetap nihil yang

telah berlangsung sejak awal tahun 2018. Kondisi impor dengan kinerja nihil didorong oleh

masih adanya stok barang impor untuk pemenuhan kebutuhan konsumsi pemerintah untuk

belanja barang dan jasa seperti aspal untuk jalan. Indikator lain berupa aktivitas bongkar barang

di pelabuhan Gorontalo juga tercatat cenderung stabil sebesar 244 ribu ton pada triwulan II

2018 dari 248 ribu ton pada triwulan I 2018.

Grafik 1.15 Perkembangan Bongkar Barang Pelabuhan di Gorontalo

Grafik 1.16 Perkembangan Nilai Impor Luar Negeri Gorontalo

Sumber: BPS, diolah Sumber : Kantor Pelabuhan se Provinsi Gorontalo

Proyeksi aktivitas ekspor dan impor Provinsi Gorontalo pada triwulan III 2018 diprediksi

akan mengalami penurunan ekspor dengan peningkatan impor. Kinerja ekspor diprediksi

mengalami penurunan karena pada triwulan III 2018 kegiatan lapangan usaha pertanian

(komoditas jagung) sedang memasuki musim tanam. Sementara itu, memasuki triwulan III

tahun 2018, kinerja impor diperkirakan akan mengalami peningkatan. Hal ini diorong oleh

peningkatan kebutuhan pemerintah untuk kegiatan belanja modal yang membutuhkan

kebutuhan barang yang disuplai dari luar negeri.

(100,00)

(50,00)

-

50,00

100,00

150,00

200,00

-

20,000

40,000

60,000

80,000

100,000

120,000

140,000

160,000

Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2

2017 2018

Rib

u T

on

MUAT BARANG

gMUAT BARANG (yoy) (right handside)

%

0

5

10

15

20

25

Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2

2017 2018

US$ ribu

Tho

usa

nd

s

NILAI EKSPOR (US$ ribu)

-20000

0

20000

40000

60000

80000

100000

120000

140000

160000

0

50000

100000

150000

200000

250000

300000

Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2

2017 2018

Rib

u T

on

Bongkar Barang %

-200,00

0,00

200,00

400,00

600,00

800,00

0

2

4

6

8

10

12

14

Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2

2016 2017 2018

%

USD

Ju

ta

NILAI IMPOR (US$ juta)

Page 29: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · RINGKASAN EKSEKUTIF x KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2018 Grafik 4.1. ... pembangunan PLTU Paguat

BAB 1 PERTUMBUHAN EKONOMI DAERAH

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2018 11

SISI PENAWARAN (LAPANGAN USAHA UTAMA) 1.4

Dari sisi Lapangan Usaha (LU), peningkatan perekonomian pada triwulan II 2018

disebabkan oleh akselerasi kinerja sektor pertanian, sektor LGA, dan pengadaan air serta

pengelolaan sampah. Peningkatan kondisi usaha pada LU pertanian, perikanan dan kehutanan

didorong oleh peningkatan produksi tanaman pertanian dan terjaganya luas panen padi dan

jagung. Dari LU Listrik Gas dan Air peningkatan kondisi usaha terutama disebabkan oleh

peningkatan permintaan pada saat Lebaran.

Tabel 1.4 Pertumbuhan Ekonomi Tahunan (yoy) Provinsi Gorontalo ADHK 2010

menurut Lapangan Usaha (%, yoy)

Sumber: BPS, diolah

Memasuki triwulan III 2018, perbaikan perekonomian Gorontalo akan didorong oleh

peningkatan kinerja lapangan usaha perdagangan besar dan eceran dan lapangan usaha

konstruksi. Kinerja lapangan usaha konstruksi tumbuh signifikan akibat dari konsumsi

pemerintah untuk belanja modal proyek multiyears. Sementara itu, LU perdagangan akan

berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi akibat dari peningkatan aktivitas perdagangan

untuk pemenuhan kebutuhan konsumsi RT petani pada periode musim tanam. Beberapa

proyek yang sedang digarap pemerintah mulai dari proyek pembangunan Jalan GORR,

revitalisasi Danau Limboto, pembangunan waduk Bone maupun perluasan RS Provinsi Ainun

Habibie.

1.4.1 LAPANGAN USAHA PERTANIAN, KEHUTANAN DAN PERIKANAN

Kinerja aktivitas Lapangan Usaha pertanian, kehutanan, dan perikanan pada triwulan I

2018 mengalami akselerasi sebesar 14,18% (yoy), jauh meningkat dibandingkan triwulan I

2018 sebesar 4,16% (yoy). Peningkatan ini terutama disebabkan oleh membaiknya produksi

tanaman dan kondisi cuaca yang mendukung pertumbuhan hasil panen dengan maksimal debit

curah hujan sebesar 64,9 mmt dan rata-rata kecepatan angin sebesar 1,34. Di sisi pengeluaran

2018 Pangsa SoG

Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 6,44 4,24 9,09 4,24 14,18 38,07 5,08

Pertambangan dan Penggalian 3,36 3,95 4,71 4,12 2,69 1,17 0,03

Industri Pengolahan 5,99 4,67 3,46 10,01 8,42 3,97 0,33

Pengadaan Listrik dan Gas 11,61 1,72 8,48 2.125,77 10,63 0,08 0,01

Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang 7,34 2,46 16,28 13,73 14,64 0,06 0,01

Konstruksi 7,85 9,77 2,48 4,79 0,53 10,93 0,06

Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 8,05 5,73 9,59 10,62 3,79 10,92 0,43

Transportasi dan Pergudangan 8,57 9,67 5,32 7,71 0,88 5,80 0,05

Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 6,93 8,05 10,62 8,80 1,60 2,28 0,04

Informasi dan Komunikasi 9,02 9,80 10,57 6,32 3,27 3,12 0,11

Jasa Keuangan dan Asuransi 4,54 10,15 9,87 13,48 10,76 4,40 0,46

Real Estate 7,85 8,22 5,32 4,61 3,36 1,92 0,07

Jasa Perusahaan 5,96 5,57 5,51 5,83 5,20 0,09 0,01

Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 6,92 3,76 0,09 1,87 0,10 7,62 0,01

Jasa Pendidikan 13,55 7,14 6,21 9,52 9,16 4,25 0,38

Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 8,84 10,64 4,94 10,18 9,57 3,70 0,35

Jasa lainnya 5,28 4,92 3,54 4,13 1,78 1,61 0,03

PDRB 7,27 6,22 6,74 6,19 7,45 100,00 7,45

II Total Tw II 2018Uraian

2014 2015 2016

Total Total I

Page 30: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · RINGKASAN EKSEKUTIF x KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2018 Grafik 4.1. ... pembangunan PLTU Paguat

12 KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2018

pembiayaan petani pada triwulan II 2018 juga terekam stabil untuk kebutuhan alat-alat alsitan

maupun alat-alat saprona.

Akselerasi kinerja produksi sektor pertanian pada triwulan II 2018 juga tercermin pada

peningkatan Nilai Tukar Petani (NTP) dari 103,1 pada triwulan lalu menjadi 103,81. Peningkatan

NTP ini, didorong oleh level NTP untuk tanaman holtikultura, tanaman perkebunan rakyat, dan

perternakan. Di sisi lain, pertumbuhan sektor pertanian tertahan oleh kategori tanaman pangan

yang tercatat mengalami perlambatan.

Grafik 1.17. Perkembangan Nilai Tukar Petani Gorontalo

Grafik 1.18. Perkembangan Nilai Tukar Petani Gorontalo per Kelompok Komoditas

Sumber : BPS Sumber : BPS

Terjadinya peningkatan lapangan usaha pertanian pada triwulan II 2018 juga sejalan

dengan peningkatan luas panen komoditas holtikultura akibat dari kondisi cuaca yang

mendukung peningkatan produksi. Kelompok tanaman perkebunan juga tercatat mengalami

perbaikan sejalan dengana strategi penerapan metode rawat tebu yang mampu memperbaiki

tingkat rendemen tanaman.

Sejalan dengan peningkatan pada lapangan usaha pertanian, luas tanam komoditi

utama (tanaman jagung) pada triwulan II 2018 juga mengalami peningkatan. Kinerja luas

tanam jagung pada triwulan II 2018 tercatat meningkat menjadi sebanyak 119.843 Ha

dibandingkan dengan triwulan I 2018 sebanyak 101.887 Ha. Terjadinya peningkatan luas

tanam tersebut didorong oleh masih tingginya minat petani untuk menanam tanaman jagung

yang juga didukung oleh ketersediaan pasar baik domestik maupun ekspor. Berdasarkan pada

wilayah, Kabupaten Boalemo, Kabupaten Gorontalo, dan Kabupaten Pohuwato adalah wilayah

dengan total luas tanam lebih dari 75%. Dengan peningkatan luas tanam tersebut, produksi

panen ke depan diharapkan akan meningkat sehingga mendorong perbaikan kinerja sektor

pertanian di triwulan mendatang.

101

102

103

104

105

106

107

110

115

120

125

130

135

140

III IV I II III IV I II III IV I II III*

2016 2017 2018

Indeks yang Diterima (It) Petani

Indeks yang Dibayar (Ib)

NTP

85

105

125

145

165

III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II

2014 2015 2016 2017 2018

Tanaman Padi danpalawijaHoltikultura

Tanaman PerkebunanRakyatPeternakan

Page 31: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · RINGKASAN EKSEKUTIF x KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2018 Grafik 4.1. ... pembangunan PLTU Paguat

BAB 1 PERTUMBUHAN EKONOMI DAERAH

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2018 13

Grafik 1.19. Perkembangan Luas Tanam jagung di Gorontalo

Grafik 1.20 Distribusi Lahan Tanam Pertanian Gorontalo

Sumber: Dinas Pertanian Provinsi Gorontalo

Sumber: Dinas Pertanian Provinsi Gorontalo

Grafik 1.21 Kondisi Curah Hujan dan Kecepatan Angin Perairan Gorontalo

Grafik 1.22 Kredit Pertanian Gorontalo

Sumber : BMKG Sumber : Cognos Bank Indonesia

Memasuki triwulan III 2018, kinerja lapangan usaha pertanian diperkirakan akan

mengalami perlambatan seiring masuknya masa tanam pertanian untuk tanaman jagung. Luas

panen padi dan jagung yang menurun akan menyebabkan penurunan kinerja pertanian dalam

hal ini pendapatan petani dan meningkatkan biaya pengeluarannya. Selain itu, kondisi cuaca di

Gorontalo hingga akhir tiwulan III 2018 diperkirakan akan cenderung kering dengan potensi

hujan yang kecil sehingga mengganggu ketersediaan air untuk sumber pengairan tanaman.

1.4.2 LAPANGAN USAHA PERDAGANGAN BESAR DAN ECERAN,

REPARASI MOBIL DAN SEPEDA MOTOR

Kinerja LU perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor pada triwulan II

2018 tercatat mengalami perlambatan dengan besar 3,79% (yoy), lebih rendah dibandingkan

triwulan I 2018 sebesar 10,45% (yoy). Terjadinya penurunan kinerja sektor perdagangan

terutama didorong oleh masa libur Lebaran yang panjang sehingga aktivitas usaha

perdagangan lebih pendek dari biasanya terutama pada akhir triwulan II 2018.

-

50.000

100.000

150.000

200.000

250.000

I II III IV I II III IV I II

2016 2017 2018

Ha

Luas Tanam Jagung

28,13%

27,35%

1,81%

11,67%

0,02%

Kab. Boalemo

Kab. Gorontalo

Kab. Pohuwato

Kab. Bone Bolango

Kab. GorontaloUtaraKota Gorontalo

-0,5

0

0,5

1

1,5

2

2,5

3

3,5

4

4,5

-20

-10

0

10

20

30

40

50

60

70

80

01/

01/

201

8

10/

01/

201

8

19/

01/

201

8

28/

01/

201

8

06/

02/

201

8

15/

02/

201

8

24/

02/

201

8

05/

03/

201

8

14/

03/

201

8

25/

03/

201

8

03/

04/

201

8

12/

04/

201

8

21/

04/

201

8

30/

04/

201

8

09/

05/

201

8

18/

05/

201

8

27/

05/

201

8

05/

06/

201

8

14/

06/

201

8

23/

06/

201

8

02/

07/

201

8

12/

07/

201

8

21/

07/

201

8

Knot mm Curah Hujan Kecepatan Angin Rata-rata (Rhs)

Page 32: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · RINGKASAN EKSEKUTIF x KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2018 Grafik 4.1. ... pembangunan PLTU Paguat

14 KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2018

Kinerja lapangan usaha pariwisata di Provinsi Gorontalo mengalami penurunan pada

triwulan II 2018. Kondisi lapangan usaha pariwisata yang tercermin dari rata-rata menginap

tamu asing dan dalam negeri mengalami perlambatan dari 1,75 hari menjadi 1,66 hari. Hal ini

sejalan dengan adanya mudik Lebaran yang didominasi oleh wisatawan domestik yang kembali

ke rumah mengurangi porsi okupansi kamar hotel. Ke depan, pertumbuhan wisman yang

berkunjung ke Gorontalo masih dapat ditingkatkan seiring dengan komitmen pemerintah

daerah dalam meningkatkan sektor Pariwisata dengan adanya callendar of evet Gorontalo,

perbaikan fasilitas pariwisata, koordinasi antar instansi maupun penciptaan media promosi yang

lebih gencar melalui peran media sosial.

Sementara itu, dari sisi pemerintah, realisasi belanja yang mengalami perlambatan juga

mendorong penurunan sektor perdagangan. Realisasi belanja barang/modal pemerintah yang

bersumber dari pendanaan APBD Gorontalo secara akumulasi pada triwulan II 2018 memiliki

pangsa yang lebih kecil dibandingkan belanja pegawai. Adanya Lebaran mendorong

pemerintah untuk memberikan alokasi pendanaan belanja pegawai yang lebih tinggi terkait

dengan pemberian gaji ke 13 (THR). Sementara itu kinerja belanja barang/modal terekam hanya

terealisasi sebesar 10,71% menjadi faktor pendorong penurunan aktivitas lapangan usaha di

Gorontalo.

Grafik 1.23 Perkembangan Pertumbuhan Kredit Perdagangan

Sumber : DJPN

Memasuki triwulan III 2018, aktivitas perdagangan diperkirakan akan mengalami

perbaikan seiring dengan masuknya periode musim liburan dan adanya perayaan umat muslim

seperti Idul Adha yang dirangkai dengan tahun baru Hijriyah. Sesuai dengan pola musiman

aktivitas konsumsi masyarakat pada saat perayaan umat muslim cenderung meningkat dan

akan mendorong perbaikan pada lapangan usaha perdagangan.

47,31 % 37,27%

20,88% 25,82%

52,69%

62,73%

79,12%

74,18%

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

Belanja Pegawai Belanja Barang & Jasa Belanja Modal Belanja Bantuan Sosial

Rp, Miliar Realisasi Pagu yang belum terealisasi

Page 33: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · RINGKASAN EKSEKUTIF x KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2018 Grafik 4.1. ... pembangunan PLTU Paguat

BAB 1 PERTUMBUHAN EKONOMI DAERAH

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2018 15

1.4.3 LAPANGAN USAHA KONSTRUKSI

Pertumbuhan sektor konstruksi Gorontalo pada triwulan II 2018 tercatat mengalami

perlambatan dimana hanya tumbuh sebesar 0,53% (yoy) dari sebelumnya sebesar 4,79% (yoy).

Perlambatan kinerja lapangan usaha konstruksi tersebut terutama didorong oleh penyelesaian

pembangunan proyek PLTU Sulbagut pada triwulan lalu dan masih belum adanya proyek besar

yang mulai dibangun.

Perlambatan sektor konstruksi juga tercermin dari pertumbuhan kredit dan penjualan

semen yang melambat. Pertumbuhan kredit pada triwulan II 2018 tercatat sebesar 11,42%

(yoy) menurun dibandingkan triwulan I 2018 sebesar 46,87% (yoy). Sejalan dengan itu, tingkat

penjualan semen tercatat mengalami perlambatan sebesar -1,67% (yoy) pada triwulan II 2018

dibandingkan triwulan sebelumnya sebesar 12,28% (yoy).

Kendala yang dihadapi dalam perkembangan lapangan usaha konstruksi adalah masih

besarnya ketergantungan LU ini terhadap aktivitas belanja pemerintah. Hingga triwulan II

realisasi belanja modal pemerintah daerah juga belum tumbuh signifikan sejalan dengan

prioritas pengeluaran pemerintah untuk realiasi belanja pegawai. Sesuai dengan siklusnya,

proses pengadaan akan rampung pada triwulan II sampai triwulan III, hal ini akan mendorong

perbaikan kinerja lapangan usaha konstruksi ke depannya. Selain itu, kendala lain yang

mendorong perlambatan pertumbuhan sektor ini adalah permasalahan teknis dalam kegiatan

pembangunan akibat permasalahan pembebasan lahan, lokasi yang berada di wilayah

konservasi lingkungan hidup dan jadwal pelaksanaan proyek yang baru dimulai pada akhir

tahun. Namun demikian, terdapat potensi peningkatan dari sektor pembangunan properti yang

tercermin dari pertumbuhan sektor real estate yang tumbuh stabil sebesar 3,36% (yoy).

Kebutuhan hunian yang terus meningkat seiring dengan kebijakan relaksasi LTV dari Bank

Indonesia juga diharapkan mendorong konsumsi properti.

Grafik 1.24. Penjualan Semen Gorontalo

Grafik 1.25. Perkembangan Kredit Konstruksi

Sumber : Asosiasi Semen Indonesia

Sumber: Cognos Bank Indonesia

77.739

12,28

-15

-10

-5

0

5

10

15

20

25

30

(15.000)

-

15.000

30.000

45.000

60.000

75.000

90.000

I II III IV I II III IV I II III IV I

2015 2016 2017 2018

% Ton Pengadaan semen gSemen

-60

-40

-20

0

20

40

60

80

(325.000)

(225.000)

(125.000)

(25.000)

75.000

175.000

275.000

375.000

I II III IV I II III IV I II

2016 2017 2018

% Rp, Juta

Kredit Konstruksi

Page 34: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · RINGKASAN EKSEKUTIF x KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2018 Grafik 4.1. ... pembangunan PLTU Paguat

16 KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2018

Grafik 1.26. Perkembangan Kegiatan Dunia Usaha Konstruksi Gorontalo

Grafik 1.27. Perkembangan Impor Barang Modal

Sumber : SKDU, Bank Indonesia

Sumber : BPS, diolah

Memasuki triwulan III 2018 pertumbuhan lapangan usaha konstruksi diperkirakan akan

terus membaik didorong oleh percepatan pembangunan infrastruktur yang sudah ada seperti

pembangunan jalan Gorontalo Outer Ring Road (GORR), Pembangunan RS. H. Ainun Habibie,

revitalisasi Danau Limboto dan pembangunan Islamic Center Gorontalo. Dengan demikian,

geliat pembangunan diperkirakan akan kembali membaik pada triwulan mendatang.

-4,00

-2,00

0,00

2,00

4,00

6,00

8,00

10,00

I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I

2013 2014 2015 2016 2017 2018-500,00

0,00

500,00

1000,00

1500,00

2000,00

2500,00

3000,00

3500,00

4000,00

-

10.000.000

20.000.000

30.000.000

40.000.000

50.000.000

60.000.000

70.000.000

80.000.000

90.000.000

100.000.000

II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II

2015 2016 2017 2018

%

US

Do

llar

Impor Barang Modal

gImpor Barang Modal (Rhs)

Page 35: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · RINGKASAN EKSEKUTIF x KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2018 Grafik 4.1. ... pembangunan PLTU Paguat

BAB 1 PERTUMBUHAN EKONOMI DAERAH

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2018 17

BOKS 1 : PERKEMBANGAN PDRB PARIWISATA DI GORONTALO

Kondisi perekonomian global yang saat ini tengah memanas akibat persaingan dagang negara

adidaya, Amerika Serikat dan Tiongkok, mendorong negara-negara berkembang untuk menjaga

kesehatan perekonomiannya melalui berbagai bauran kebijakan. Kondisi perekonomian Indonesia

saat ini tengah menghadapi tantangan peningkatan defisit transaksi berjalan (current account

deficit/CAD), tercatat hingga triwulan II 2018 sebesar 3% dari PDB sebagai dampak dari perlambatan

kegiatan ekspor Indonesia dan menjadi tantangan dalam stabilitas perekonomian Indonesia ke

depan. Terkait dengan hal tersebut, salah satu quick wins yang dapat dilakukan untuk mengurangi

CAD dalam jangka pendek adalah meningkatkan kinerja sektor pariwisata.

Sektor pariwisata mempunyai dampak yang luas terhadap perekonomian. Tidak hanya mengurangi

defisit neraca perdagangan, tapi juga akan memberikan multiplier effect ke beberapa sektor utama

dalam perekonomian. Dalam Neraca Satelit Pariwisata Nasional (NESPARNAS) dari Kementerian

Pariwisata tahun 2016 peranan pariwisata dalam Produk Domestik Bruto (PDB) menurut

penggunaan (sisi demand) dapat diidentifikasi melalui: (1) porsi konsumsi rumah tangga untuk

kegiatan wisata dalam negeri dan pengeluaran wisatawan Indonesia ke luar negeri sebelum

meninggalkan dan setelah tiba di Indonesia; (2) porsi pengeluaran konsumsi pemerintah, untuk

berbagai kegiatan terkait pariwisata; (3) porsi ekspor yang mencakup pengeluaran wisatawan

mancanegara selama mereka berada di Indonesia; (4) porsi impor yang mencakup pengeluaran

wisatawan Indonesia selama mereka berada di luar negeri; dan (5) porsi investasi untuk

pengembangan dan pembangunan pariwisata.

Sementara itu dari sisi sektoral, dampak peningkatan sektor pariwisata terhadap sektor ekonomi

dapat dilihat dari struktur pengeluaran wisatawan terkait produk-produk yang dikonsumsi (Bagan

1.1). Pengaruh pertumbuhan Lapangan Usaha (LU) pariwisata memiliki dampak paling signifikan

pada LU hotel dan akomodasi dengan pangsa 69,2%, disusul oleh LU penyedian makanan minuman

dengan pangsa 14,76%. Fokus dari LU pariwisata adalah untuk pemenuhan kebutuhan wisatawan

dalam akomodasi wisatawan menuju lokasi wisata, termasuk di dalamnya penyedia makanan dan

minuman, transportasi, komoditas pertanian, perdagangan, dan bangunan.

Bagan 1 Transmisi Pengeluaran Wisatawan Terhadap Sektor Ekonomi

Page 36: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · RINGKASAN EKSEKUTIF x KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2018 Grafik 4.1. ... pembangunan PLTU Paguat

18 KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2018

Potensi Pariwisata Indonesia

Sementara itu, mengacu pada data yang dipublikasi oleh World Travel & Tourism Council (WTTC)

menyatakan bahwa sektor pariwisata berkembang dengan sangat pesat secara global dan

diperkirakan pada sepuluh tahun ke depan tingkat pertumbuhan sektor ini akan mencapai lebih dari

4% per tahun, lebih tinggi dibandingkan sektor lainnya. Negara-negara di dunia memanfaatkan

momentum ini sebagai strategi untuk mendorong pertumbuhan ekonominya. Kontribusi LU

pariwisata terhadap perekonomian Indonesia pada tahun 2015 tercatat menciptakan nilai transaksi

ekonomi (direct economic transaction) mencapai Rp584,89 triliun meningkat dibandingkan pada

tahun 2014 sebesar Rp562,24 triliun. Hal ini didorong oleh terjadinya peningkatan belanja

wisatawan mancanegara untuk pengeluaran restoran dan sebagainya; angkutan domestic; jasa seni,

budaya, rekreasi dan hiburan; souvenir; produk industri non makanan; dan produk pertanian.

Adapun potensi pariwisata Indonesia terbagi ke dalam 3 produk utama yaitu wisata alam (nature),

wisata budaya (culture), dan wisata buatan manusia (manmade). Kontribusi terbesar dari wisata

alam Indonesia terhadap ekspor adalah wisata petualangan dengan dengan pangsa 45% disusul oleh

wisata bahari sebesar 35%. Jenis dari wisata petualangan yang ada di Indonesia berupa aktivitas

menyelam, snorkeling, surfing, rafting, mendaki gunung, dan safari alam liar menjadi magnet utama

untuk mendatangkan wisatawa mancanegara ke Indonesia. Sementara itu jenis wisata culture yang

paling diminati wisman adalah wisata belanja kuliner dengan pangsa 45%, wisata kota dan desa

sebesar 35%, dan wisata sejarah sebesar 20%. Pada produk wisata manmade, kontribusi terbesar

terhadap perekonomian berupa wisata olahraga sebesar 60%, kemudian diikuti wisata MICE dengan

pangsa 25%.

Berdasarkan pada review tripadvisor terdapat 1020 aktivitas pariwisata yang tersebar di seluruh

Indonesia mulai dari kategori wisata alam, wisata budaya maupun wisata manmade yang telah

diulas secara global. Jenis objek wisata yang termasuk ke dalam 10 destinasi wisata unggulan

pemerintah pada tahun 2018 yang termasuk ke dalam wisata alam (nature) dan wisata budaya

(culture) adalah Danau Toba, Candi Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo, Tanjung Lesung, Tanjung

Kelayang, Kepulauan Seribu, Bromo-Tengger-Semeru, Wakatobi dan Morotai. Diluar itu masih

banyak terdapat potensi pariwisata yang juga memiliki keindahan khas Indonesia seperti berikut :

Tabel 5. Objek Wisata Nasional

Page 37: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · RINGKASAN EKSEKUTIF x KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2018 Grafik 4.1. ... pembangunan PLTU Paguat

BAB 1 PERTUMBUHAN EKONOMI DAERAH

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2018 19

Perkembangan PDB Pariwisata Indonesia

Kinerja lapangan usaha pariwisata terhadap defisit transaksi berjalan dapat dilihat dari porsi nilai

ekspor dan impor terhadap PDB Indonesia. Berdasarkan pada data NESPARNAS tahun 2016,

kontribusi sektor pariwisata pada PDB terlihat bahwa kinerja ekpor LU pariwisata sebesar 7,44%

pada tahun 2016 mengalami peningkatan dibandingkan pada tahun 2015 sebesar 7,02%. Terjadinya

tren perbaikan kinerja ekspor LU pariwisata Indonesia menjadi salah satu strategi pengentasan

pertumbuhan CAD di Indonesia.

Tabel 6 Pangsa LU Pariwisata terhadap Ekspor, Impor, dan Investasi

Komponen 2015 2016

ekspor impor investasi ekspor impor investasi

Pariwisata 175,71 97,69 146,56 176,02 100,5 149,0

PDB Nasional 2439,11 2389,63 3782,14 2367,3 2271,2 4040,5

Share pariwisata 7,20% 4,09% 3,88% 7,44% 4,42% 3,69%

Sumber : NESPARNAS 2017 dan NESPARNAS 2016

LU pariwisata merupakan lapangan usaha yang tidak berdiri sendiri tetapi memiliki dampak terhadap

lapangan usaha lain. Dampak pertumbuhan LU pariwisata terlihat dari komponen belanja

wisatawan, untuk lapangan usaha yang memiliki karakterisik pariwisata (tourism characteristic

industry) yang juga dipetakan berdasarkan dari NESPARNAS 2017. Adapun komponen besarnya

dampak pariwisata terhadap PDB pada tahun 2016 seperti pada tabel berikut :

Tabel 7. Struktur PDB Pariwisata

Sektor PDB Akibat Pariwisata PDB Nasional

Pertanian 62,246.30 1,638,646.00

Pertambangan dan Penggalian 24,663.20 897116,1

Industri Manufaktur 116,819.70 2,609,422.00

LGA 3,815.40 152233,6

Bangunan 46,384.10 1,314,253.00

Perdagangan 36,519.90 1,620,593.00

Penyedia Akomodasi 41,279.60 279630,2

Penyedia Makan Minum 41,279.00 279,630.00

Angkutan Kereta Api 992.00 6,907.00

Angkutan Darat 18,773.00 297652,1

Angkutan Air 2,861.00 49,772.00

Angkutan Udara 15,721.00 157,842.00

Jasa Penunjang Angkutan 9,113.00 105,043.00

Komunikasi 14,061.00 450,600.00

Jasa Lainnya 42,123.00 2,338,983.00

Sumber : NESPARNAS 2017 dan NESPARNAS 2016

Page 38: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · RINGKASAN EKSEKUTIF x KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2018 Grafik 4.1. ... pembangunan PLTU Paguat

20 KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2018

Perkembangan PDRB Pariwisata Gorontalo

Tren perkembangan pariwisata Gorontalo dilihat terhadap PDRB Provinsi mengalami fluktuasi

dengan kecenderungan menurun sejak 2011. Nilai pangsa LU pariwisata pada tahun 2016 adalah

sebesar 6,85% (yoy) paling rendah dalam 6 tahun terakhir.

Grafik 1. Pangsa PDRB Pariwisata di Sulawesi

Dibandingkan dengan pangsa LU pariwisata terhadap PDRB di regional Sulawesi lainnya, kinerja LU

pariwisata Gorontalo cukup baik dan rata-rata berada pada ranking 3 s.d.4. Berdasarkan pada nilai

rata-rata menginap wisatawan di Gorontalo mengalami indikasi penurunan dari sejak 3 tahun

terakhir sebesar 2,06 hari pada tahun 2015 menjadi 1,82 hari pada tahun 2017. Hal ini

mengindikasikan gairah pariwisata di Gorontalo mengalami penurunan permintaan meskipun tren

pariwisata nasional mengalami peningkatan.

Destinasi Pariwisata Gorontalo

Potensi objek wisata yang dimiliki Provinsi Gorontalo hadir disetiap wilayah kabupaten/kota untuk

produk wisata alam, budaya, dan manmade. Berdasarkan pada kategorinya, terdapat beberapa

objek wisata seperti pantai pasir putih, gunung, hujan hujan tropis, pulau, benteng, bangunan

bersejarah, dan danau, termasuk di dalamnya berbagai festival pariwisata, jenis tari-tarian dan kain

tradisional karawo. Provinsi Gorontalo telah memiliki fokus pada LU pariwisata melalui berbagai

program pemerintah dan penetapan destinasi wisata uggulan Provinsi Gorontalo seperti Pulo Cinta,

Pulau Saronde, Pantai Pohon Cinta, Danau Limboto, Taman Laut Olele, Hiu Paus Botubarani, Hutan

Nantu, Logalo River Tubing, Desa Suku Bajo Torosiaje, Benteng Otanaha, Oile Resort, Pentadio,

Musium Iluta, Wisata Religi Bubohu, dan Pemandian Lombongo.

Dalam rangka semakin mempromosikan atraksi pariwisata yang dimiliki oleh daerah, telah

dilaksanakan bentuk integrasi rangkaian promosi wisata Gorontalo berupa callendar of event

Provinsi Gorontalo untuk 17 event pariwisata meliputi Festival Karnaval Karawo, Festival Pesona

Danau Limboto, Festival Pesone Pantai Pohon Cinta, Festival Kirab Nusantara, Festival Bedug

Takbiran, Festival Tumbilotohe, Gebyar Ketupat, Lomba Balapan Sapi/Kuda, Festival Pesona

Otanaha, Festival Jaton, Pinogu Adventure, Festival Pesona Pulau Saronde, Gorontalo Karawo Run,

Bone Bolango Explore, Festival Pesona Boalemo, Pemilihan Nou/Uti Gorontalo, Dan Festival

Boliyohuto

8,29 7,65 8,34 7,62

8,45 6,85

-

2,00

4,00

6,00

8,00

10,00

12,00

14,00

16,00

2011 2012 2013 2014 2015 2016

Sulawesi Selatan Sulawesi Barat Sulawesi Tenggara

Sulawesi Tengah Gorontalo Sulawesi Utara

Page 39: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · RINGKASAN EKSEKUTIF x KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2018 Grafik 4.1. ... pembangunan PLTU Paguat

BAB 1 PERTUMBUHAN EKONOMI DAERAH

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2018 21

Potensi pariwisata Gorontalo juga didorong dengan memanfaatkan jejaring media sosial seperti

tripadvisor, Instagram dan lainnya. Secara lebih khusus, jumlah atraksi pariwisata Gorontalo yang

sudah direview oleh tripadvisor adalah sebanyak 30 review. Adapun peran dari reviewer seperti

tripadvisor menjadi penting sebagai media informasi awal kepada wisatawan mancanegara untuk

mendapatkan informasi berbagai objek wisata yang dapat dikunjungi di Gorontalo. Apabila diurutkan

pada kategori “things to do in Gorontalo” beberapa atraksi paling popular di Gorontalo menurut

versi tripadvisor adalah Wisata Taman Laut Olele, Wisata Benteng Otanaha, serta Kegiatan Scuba

dan Snorkeling, Museum Iluta, Atraksi Hiu Paus di Botubarani. Sedangkan rating tripadvisor untuk

hotel Gorontalo tertinggi adalah Pulo Cinta Eco Resort, Maqna Hotel, Amaris Hotel Gorontalo,

Quality Hotel, Hotel Grand Q Gorontalo, dan Saronde Island Resort. Untuk kategori makanan dan

oleh-oleh lokasi terbaik menurut tripadvisor adalah Pia Saronde, RM Ratu, D’cozy Can Cook, RM

Ohara, dan RM Sari Laut Mas Joko.

Review Destinasi Wisata Gorontalo Bedasarkan Tripadvisor

Wisata Taman Laut Olele memiliki rating 4,5 berdasarkan review dari tripadvisor untuk sejumlah 72 review yang diberikan oleh pengunjung. Sebanyak 50% wisatawan menyatakan tingkat kepuasan “very good”, 41% menyatakan tingkat kepuasan “excellent” karena tersedianya beberapa fasilitas seperti glass boat disetiap kapal penumpang, keindahan taman bawah laut dan adanya desa nelayan di sekitar lokasi wisata. Dilihat dari akses lokasi juga hanya berjarak 45 menit dari pusat kota dengan kualitas jalan akses yang baik dan mulus. Berdasarkan pada review kategori jenis wisatawan bahwa kujungan ke objek wisata Taman Laut Olele cocok untuk acara berlibur bersama rekan dan keluarga dengan waktu kunjungan terbaik adalah pada bulan September s.d. November dengan tingkat visibility air yang paling baik. Usulan perbaikan berupa penyediaan guide list yang lebih komprehensif dan menjelaskan lebih detail apa yang akan dilihat wisatawan sehingga wisatawan dapat memilih atraksi yang ingin mereka dapatkan.

Wisata Benteng Otanaha memiliki review dari tripadvisor sebesar 4,0 dengan total jumlah ulasan sebanyak 81 review. Sebanyak 48% review bernilai “very good”, sedangkan 28% review menilai “average” dan 20% review menyatakan review yang “excellent”. Beberapa yang menjadi daya tarik lokasi wisata ini adalah selain sebagai situs sejarah Benteng Portugis, juga panorama sekitar benteng yang menghadap ke danau Limboto yang memukau. Kunjungan ke lokasi Benteng Otanaha sangat cocok untuk jenis acara bersama keluarga, solo travelling, acara bisnis maupun acara bersama kerabat dekat. Adapun waktu kunjungan terpadat dari objek wisata ini adalah pada bulan Juni s.d. Desember mengingat banyaknya rangkaian acara di Gorontalo pada periode tersebut selain kunjungan ke Benteng Otanaha seperti festival kebudayaan. Usulan perbaikan objek wisata adalah kondisi benteng yang kurang terawat dengan baik, kotor dan terabaikan serta tidak adanya

Page 40: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · RINGKASAN EKSEKUTIF x KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2018 Grafik 4.1. ... pembangunan PLTU Paguat

22 KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2018

guide tour di lokasi.

Review objek wisata lainnya untuk kategori “things to do in Gorontalo” adalah aktivitas snorkeling dan scuba diving di beberapa spot di Gorontalo seperti Pulau Saronde dengan rating sebesar 4,5 dari 28 ulasan wisatawan baik dalam negeri maupun asing. Sebanyak 65% review wisatawan menyatakan kepuasan “excellent”, dan 32% review pada tingkatan “very good”. Dilihat dari jenis kategori wisatawan, aktivitas di Pulau Saronde sangat sesuai untuk berbagai kebutuhan kegiatan baik acara keluarga, pasangan, bisnis, solo travelling maupun aktivitas hangout bersama teman. Adapun waktu kunjungan terbaik dari hasil review tripadvisor adalah pada bulan Maret s.d. May 2018 dan September s.d. November dengan kondisi cuaca cerah dan laut yang tenang. Berbagai kelebihan lain yang dimiliki oleh Pulau Saronde menurut tripadvisor adalah kondisi alam yang asri dan pelayanan yang ramah kepada wisatawan. Usulan perbaikan kepada pihak pengelola adalah akses penyebrangan di pelabuhan yang kurang aman terutama untuk wisatawan yang membawa banyak barang.

Sementara itu untuk kategori hotel, review tertinggi dari tripadvisor adalah Pulo Cinta Eco Resort dengan rating sebanyak 4,0 dari 79 ulasan wisatawan. Beberapa yang menjadi highlight dari objek wisata ini adalah keunggulan daya tarik prima berupa sunrise dan sunset point sekaligus, selain itu fasilitas yang memadai mulai dari TV kabel, AC, internet dan kondisi lingkungan yang terawat dengan baik untuk lokasi, kebersihan, pelayanan dan harga. Jumlah pengunjung dari objek wisata didominasi oleh pasangan dan keluarga dengan nilai rating excellent sepanjang tahun menandakan bahwa lokasi wisata ini layak dikunjungi sepanjang tahun dengan kondisi cuaca yang kondusif. Beberapa usulan perbaikan untuk menambah tingkat kenyamanan adalah kondisi peralatan, furniture yang harus diperhatikan mengingat sudah terdapat beberapa bagian yang harus diperbaiki akibat kerusakan.

Lokasi stopover di Gorontalo untuk kategori makanan dan oleh-oleh dengan rating tertinggi adalah Pia Saronde denga besar 4,0 untuk 34 ulasan. Sebanyak 69% dari review Pia Saronde untuk kategori “very good”, 20% review untuk tingkat excellent, dan 11% untuk tingkat average. Beberapa daya tarik yang dimiliki oleh Pia Saronde ada untuk wisata belanja kue, souvenir, dan cheese. Lokasi dari toko sangat strategis dan berdekatan dengan pusat kota dan akses yang mudah menuju lokasi dengan berbagai pilihan moda transportasi. Usulan perbaikan yang dapat diberikan kepada pengelola adalah memperbanyak lokasi merchant sehingga pembelian bisa dilakukan diberbagai tempat.

Secara umum, kekuatan sektor pariwisata yang dimiliki Provinsi Gorontalo ada pada kelengkapan

jenis wisata yang ditawarkan baik alam (nature), wisata budaya, maupun manmade dengan

Page 41: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · RINGKASAN EKSEKUTIF x KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2018 Grafik 4.1. ... pembangunan PLTU Paguat

BAB 1 PERTUMBUHAN EKONOMI DAERAH

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2018 23

keuninkan tersendiri. Kondisi keasrian ligkungan wisata alam menjadi daya tarik yang dimiliki

Gorontalo dengan jumlah pengunjung yang masih sedikit. Sementara itu wisata budaya juga tidak

kalah memiliki potensi yang besar dan sudah mulai dikelola dengan baik oleh pemerintah daerah

melalui rangkaian callendar of event Provinsi Gorontalo. Sejalan dengan itu, wisata manmade yang

mulai tumbuh di Gorontalo seperti berbagai acara perhelatan olahraga maupun MICE menjadi

potensi yang harus lebih dibangun lagi.

Beberapa hal penting yang harus menjadi perhatian pemerintah ke depan guna mendorong

pertumbuhan sektor pariwisata yang lebih baik adalah banyaknya potensi wisata yang termasuk

kedalam objek wisata unggulan yang belum dipromosikan melalui media sosial, dan belum direview

oleh tripadvisor.com. Hal ini menjadi penting mengingat fungsi dari media sosial sebagai informasi

awal bagian wisatawan untuk mengetahui berbagai potensi yang dimiliki. Selain itu kondisi

kebersihan, keterawatan fasilitas menjadi hal yang direview kurang baik sehingga perlu adanya

peningkatan. Perihal ketersediaan guide tour di lokasi juga menjadi kendala yang dirasakan oleh

wisatawan, wisatawan yang hadir tidak mendapatkan informasi yang cukup mengenai objek wisata

yang mereka kunjungi. Kendala bahasa dan etos melayani penduduk lokal perlu untuk ditingkatkan

menciptakan kenyamanan wisatawan untuk kembali berkunjung.

Pelaksanaan Rapat Koordinasi Pusat dan Daerah (Rakorpusda)

Sektor pariwisata diyakini dapat menjadi salah satu sektor potensial yang dapat mendukung

pertumbuhan ekonomi dan penguatan ketahanan eksternal ekonomi Indonesia. Sektor pariwisata

memiliki peran strategis yang dapat mendorong peningkatan penerimaan devisa sehingga pada

gilirannya dapat memperbaiki neraca transaksi berjalan. Oleh karena itu, pada tanggal 28 Agustus

2018, Bank Indonesia bersama Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman menyelenggarakan

Rapat Koordinasi antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Bank Indonesia, dan Otoritas Jasa

Keuangan (Rakorpusda) di Yogjakarta dengan fokus pembahasan pengembangan sektor pariwisata

yang diharapkan dapat mempercepat penerimaan devisa bagi Indonesia.

Rakorpusda tersebut menyepakati 9 (Sembilan) strategi kebijakan yang menjadi prioritas bersama

Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan, yakni:

1. Penetapan strategi pencapaian kinerja pariwisata melalui peningkatan aksesibilitas,

keragaman atraksi, kualitas amenitas, didukung oleh penguatan promosi, dan peningkatan

kapasitas pelaku pariwisata (3A2P), guna meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan

mancanegara dan penerimaan devisa dari pariwisata, terutama untuk destinasi wisata

prioritas seperti Danau Toba, Borobudur-Joglasemar (Jogja-Solo-Semarang), Mandalika,

Labuan Bajo, Bali, Jakarta, Banyuwangi, Bromo, dan Kepulauan Riau.

2. Penguatan data dan informasi pariwisata melalui penetapan nomenklatur klasifikasi jenis

usaha yang termasuk dalam bidang pariwisata sebagai dasar perumusan kebijakan, serta

peningkatan kualitas survei profil wisatawan mancanegara untuk mengetahui pola

perjalanan, pengeluaran dan umpan balik dari hasil kunjungan ke destinasi wisata.

3. Peningkatan akses pembiayaan bagi kegiatan usaha di sektor pariwisata melalui penetapan

ketentuan umum penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk usaha pariwisata yang

didukung sosialisasi mekanisme penyaluran.

4. Penetapan intensifikasi layanan sistem pembayaran dan ekonomi digital serta ekosistemnya

di semua destinasi wisata, dengan Bali sebagai champion program pada saat

penyelenggaraan IMF-World Bank Annual Meeting 2018.

Page 42: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · RINGKASAN EKSEKUTIF x KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2018 Grafik 4.1. ... pembangunan PLTU Paguat

24 KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2018

5. Penguatan sinergi promosi destinasi pariwisata antara Pemerintah Pusat, Pemerintah

Daerah dan Bank Indonesia.

6. Penguatan akses/koneksivitas darat dan udara menuju destinasi wisata, melalui:

a) Penetapan pengembangan kapasitas Bandara Blimbingsari, Banyuwangi untuk

mendukung peningkatan status menjadi bandara internasional.

b) Peningkatan daya tampung penumpang dan penguatan prasarana pendukung navigasi

untuk meningkatkan frekuensi penerbangan ke destinasi wisata, antara lain di Bandara

Silangit.

c) Percepatan operasional New Yogyakarta Internasional Airport (NYIA) serta pembangunan

jalur kereta api bandara NYIA ke pusat kota Yogyakarta.

7. Pengembangan atraksi yang terintegrasi di destinasi wisata, antara lain paket wisata

Borobudur-Joglosemar, dan paket wisata Bali-Banyuwangi.

8. Peningkatan amenitas di destinasi wisata, melalui:

a) Percepatan penyelesaian penataan area Kampung Ujung di Labuan Bajo.

b) Percepatan penyelesaian proses sertifikasi lahan untuk pembangunan fasilitas pendukung

di sekitar Danau Toba.

c) Peningkatan manajemen penanganan sampah dan limbah, serta penyediaan fasilitas air

bersih pada wilayah-wilayah destinasi wisata.

9. Peningkatan kualitas SDM dan usaha pariwisata melalui pendidikan vokasi kepada pekerja di

sektor pariwisata.

Pada gilirannya, penerimaan devisa dari sektor pariwisata diharapkan dapat mendukung perbaikan

defisit transaksi berjalan serta berdampak positif pada penyerapan tenaga kerja dan peningkatan

pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif.

Page 43: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · RINGKASAN EKSEKUTIF x KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2018 Grafik 4.1. ... pembangunan PLTU Paguat

BAB 2 KEUANGAN PEMERINTAH

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2018 25

2 BAB 2 : KEUANGAN PEMERINTAH Nilai pagu anggaran belanja keuangan Pemerintah yang bersumber dari APBD dan

APBN tahun 2018 tercatat sebesar Rp12,1 triliun yang meliputi APBD Provinsi dengan pangsa

15% (Rp1,8 triliun), APBD Kabupaten/Kota 50,8% (Rp6,1 triliun), dan APBN 34,2% (4,1 triliun).

Apabila dibandingkan dengan tahun sebelumnya terjadi peningkatan pagu sebesar 5,06% atau

sebesar Rp583,1 miliar dari Rp 11,6 triliun. Peningkatan nilai pagu dan perbaikan taat kelola

keuangan daerah diharapkan dapat mendukung pencapaian target pembangunan untuk

meningkatkan kesejaheraan masyarakat di Gorontalo.

Pada triwulan II 2018, kinerja pengelolaan keuangan pemerintah di Provinsi Gorontalo

mengalami perbaikan dibandingkan tahun sebelumnya. Hal tersebut tercermin dari realisasi

belanja APBD Provinsi Gorontalo pada triwulan II 2018 tercatat sebesar Rp4,0 triliun atau

54,08% dari total pagu 2018 dibandingkan triwulan II 2017 sebesar Rp. 1,8 triliun atau 25,3%

dari pagu 2017. Sejalan dengan itu, kinerja APBN pada triwulan II 2018 juga mengalami

peningkatan menjadi sebesar 33,94% (Rp. 1,4 triliun) dibandingkan tahhun sebelumnya sebesar

21,48% (Rp922,3 miliar).

Adanya perbaikan tata kelola keuangan daerah menunjukan komitmen pemerintah

daerah untuk mendorong pencapaian target pembangunan untuk mewujudkan pertumbuhan

ekonomi. Hal ini untuk menjamin tercapainya visi dan misi pembangunan sejalan dengan target

pemerintah daerah untuk memperbaiki tingkat ketimpangan sosial, tingkat kemiskinan, tingkat

pengangguran terbuka dan IPM di Provinsi Gorontalo

GAMBARAN UMUM 2.1

Pada tahun 2018, pagu anggaran belanja keuangan Pemerintah Daerah dan Pemerintah

Pusat di Gorontalo adalah sebesar Rp12,1 triliun atau meningkat sebesar 5,06% (yoy), dengan

pangsa pagu APBD Provinsi Gorontalo 15,0% (Rp1,8 triliun), pemerintah Kabupaten/Kota

50,8% (Rp6,1 triliun), dan APBN 34,2% (4,1 triliun). Apabila dibandingkan dengan tahun 2017

total anggaran belanja keuangan pada tahun 2018 meningkat sebesar 5,06%. Adanya

perbaikan anggaran belanja didorong oleh peningkatan anggaran belanja pemerintah

Kabupaten/Kota yang tumbuh signifikan seiring dengan meningkatnya nilai pagu belanja

operasi, belanja modal, dan transfer. Hal ini sejalan dengan strategi pembangunan yang mulai

terdesentralisasi untuk mendorong efek multiplier positif terhadap perekonomian Gorontalo.

Page 44: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · RINGKASAN EKSEKUTIF x KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2018 Grafik 4.1. ... pembangunan PLTU Paguat

BAB 2 KEUANGAN PEMERINTAH

26 KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2018

Grafik 2.1 Pangsa realisasi PDRB triwulan II 2017 dan 2018

Sumber: Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Gorontalo (diolah)

Dari sisi penyerapan anggaran, terjadinya perbaikan level serapan belanja dibandingkan

tahun sebelumnya menunjukan komitmen pemerintah daerah dalam mengejar target

pembangunan untuk mewujudkan akselerasi pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan

berkelanjutan. Hal ini tercermin dari kinerja realisasi belanja pada periode laporan untuk APBD

Kabupaten/Kota terekam sebagai yang tertinggi sebesar 54,7% (Rp3,36 trilliun), diikuti oleh

kinerja realisasi APBD Provinsi sebesar 40,4% (Rp734,2 miliar), dan kinerja penyerapan APBN

sebesar 33,9% (Rp1,4 triliun).

Perbaikan penyerapan kinerja belanja pemerintah pada triwulan laporan juga dibarengi

dengan perbaikan realisasi pendapatan sehingga mendorong peningkatan level rasio indeks

kemampuan rutin1 yang bergerak dari 23,16% pada triwulan II 2017 menjadi 27,13% pada

triwulan II 2018. Perbaikan kondisi pendapatan dan belanja pada periode ini dibandingkan

tahun lalu mencerminkan perbaikan pada sisi pendapatan baik untuk pos PAD, Dana

perimbangan maupun transfer pemerintah. Secara spasial, kinerja dari rasio indeks kemampuan

rutin terbesar masih dimiliki oleh pemerintah Kota Gorontalo sebesar 15,6% hal ini sejalan

dengan level PAD Kota Gorontalo (Rp206,8 miliar) yang juga tergolong tinggi dibandingkan

Kabupaten lain di Provinsi Gorontalo.

Grafik 2.2. Perbandingan Belanja Wilayah dengan Pendapatan Daerah

Grafik 2.3. Perbandingan Belanja Wilayah dengan Pendapatan Daerah

Sumber: Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Gorontalo (diolah) Sumber: Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Gorontalo

(diolah)

1 Rasio Indeks kemampuan Rutin adalah perbandingan antara total pendapatan terhadap total belanja operasi

daerah yang mencerminkan kemampuan daerah dalam membiayai pembiayaan rutinnya

36,5

16,0

47,5

34,2

15,0

50,8

APBN

APBD Provinsi

APBD Kab/Kota

35,41

26,00 29

23,16 27,13

0

50

0

2000

Tw II 2014 Tw II 2015 Tw II 2016 Tw II 2017 Tw II 2018

%

Rp

, Mili

ar Belanja Operasi

Total Pendapatan

15,60 7,10 7,74

11,37 5,06

11,27

-20

80

0

2000

KotaGorontalo

Kab.Gorontalo

Kab.Boalemo

Kab. Gorut Kab. BoneBolango

Kab.Pohuwato

%

Rp

, M

iliar

Belanja Operasi

2018

2017

Page 45: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · RINGKASAN EKSEKUTIF x KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2018 Grafik 4.1. ... pembangunan PLTU Paguat

BAB 2 KEUANGAN PEMERINTAH

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2018 27

Sejalan dengan perbaikan anggaran dan realisasi belanja pada triwulan II 2018, tingkat

rasio pengelolaan belanja2 pada periode laporan mengalami perbaikan dibandingkan rasio

pengelolaan belanja pada triwulan II 2017 dengan besar mencapai 131,6% dari 115,37%

(Grafik 2.3). Tingkat rasio pengelolaan belanja pada triwulan II 2018 berdasarkan pada wilayah

paling tinggi dimiliki oleh kabuapten Gorontalo Utara (153,2%), mengindikasikan tata kelola

belanja yang sudah baik dengan memperhatikan tingkat pendapatan daerah.

Grafik 2.4. Rasio Pengelolaan Belanja Provinsi Gorontalo Triwulan II 2018

Sumber : Dinas Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Gorontalo

(diolah)

Grafik 2.5. Rasio Pengelolaan Belanja Kabupaten/Kota Triwulan II 2018 di Provinsi Gorontalo

Sumber : Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Gorontalo (diolah)

Perbaikan realisasi belanja keuangan pemerintah di Gorontalo pada periode laporan

turut didorong oleh perbaikan kinerja pendapatan APBD Provinsi dan Kabupaten/Kota.

Peningkatan tersebut tercermin dari peningkatan kemampuan keuangan daerah dan kapasitas

fiskal daerah secara signifikan dibanding tahun lalu. Peningkatan tersebut juga tercermin dari

pagu anggaran pendapatan APDB Kabupaten/Kota triwulan II 2018 yang meningkat sebesar

12,4% (yoy) dari Rp5,4 triliun di triwulan II 2017 menjadi Rp6,1 triliun. Peningkatan tersebut

terutama didorong oleh meningkatnya Pendapatan Asli Daerah (PAD), dana perimbangan dan

Pendapatan Transfer yang meningkat masing-masing sebesar 24,9% (yoy), 37,6% (yoy), dan

13,3% (yoy).

Pada triwulan II 2018, tingkat kemampuan keuangan daerah3 Provinsi Gorontalo tercatat

sebesar Rp466,76 miliar, meningkat signifikan dibanding triwulan II 2017 sebesar Rp288,19

miliar (grafik 2.6). Sejalan dengan itu, tingkat kapasitas fiskal mengalami pertumbuhan pada

triwulan II 2018 sebesar 174,35% dari 142,13% pada triwulan II 2017 hal ini didorong dari

perbaikan penerimaan pajak daerah. Secara spasial, kemampuan keuangan daerah terbesar

pada triwulan II 2018 adalah Kota Gorontalo sebesar Rp588,6 miliar, lebih tinggi dari triwulan II

2017 yang tercatat sebesar Rp399,9 miliar.

2 Rasio Pengelolaan Belanja adalah perbandingan antara realisasi pendapatan APBD terhadap realisasi belanja Provinsi Gorontalo 3 Kemampuan Keuangan Daerah adalah total dari Pendapatan Asli Daerah (PAD), bagi hasil pajak, dan Dana alokasi Umum setelah dikurangi pegneluaran belanja pegawai

144,28 122,85 134,66

115,37 131,65

-100

-50

0

50

100

150

200

0

200

400

600

800

1000

1200

tw II tw II tw II tw II tw II

2014 2015 2016 2017 2018

% Rp, Miliar Tot. Pendapatan

Tot. Belanja

Rasio Pengelolaan Belanja (Rhs)

74,10

139,71

123,32

153,20

138,01

115,95

50

70

90

110

130

150

170

190

0

500

1000

1500

2000

KotaGorontalo

Kab.Gorontalo

Kab.Boalemo

Kab. Gorut Kab. BoneBolango

Kab.Pohuwato

% Rp, Miliar Tot. Pendapatan

Tot. Belanja

Rasio Pengelolaan Belanja (Rhs)

Page 46: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · RINGKASAN EKSEKUTIF x KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2018 Grafik 4.1. ... pembangunan PLTU Paguat

BAB 2 KEUANGAN PEMERINTAH

28 KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2018

Grafik 2.6. Gambaran kondisi Keuangan triwulan II 2018 secara spasial

Grafik 2.7. Gambaran kondisi Keuangan triwulan II 2018 tahunan

Sumber : Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Gorontalo (diolah)

Sumber : Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Gorontalo (diolah)

Kinerja kapasitas fiskal tertinggi secara spasial pada triwulan II 2018 adalah Kota

Gorontalo dengan nilai mencapai Rp289,6 miliar. Pendorong perbaikan kapasitas fiskal adalah

peningkatan Pendapatan Asli Daerah dari komponen pajak daerah dan bagi hasil pajak dengan

nominal masing-masing sebesar Rp77,6 miliar dan Rp14,7 miliar. Komponen dari penerimaan

pajak pemerintah provinsi terbagi kedalam penerimaan pajak kendaraan bermotor (PKB),

BBNKB, PBBKB, Pajak Air Permukaan dan Pajak Rokok.

Grafik 2.8. Kinerja APBD Gorontalo Tahun 2018

Grafik 2.9. Kapasitas Fiskal Pemerintah Daerah Tahun 2018

Sumber: e monep Gorontalo Sumber: Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Gorontalo

Di sisi lain, terjadinya perbaikan pada tingkat pendapatan pemerintah daerah Gorontalo

juga disertai dengan peningkatan ketergantungan terhadap Keuangan Pemerintah Pusat

(transfer Dana Perimbangan). Hal ini tercermin dari rasio kemandirian fiskal4 yang bergerak dari

19,85% pada triwulan II 2017 menjadi sebesar 18,04% pada triwulan Ii 2018 (grafik 2.7).

Semakin tingginya nilai dana transfer pemerintah pusat kepada pemerintah Provinsi Gorontalo

4 Rasio kemandirian adalah rasio yang menunjukan kemampuan daerah dalam menghasilkan pendapatannya sendiri. Rasio

kemandirian dihitung dengan penjumlahan PAD dan DBH dibagi dengan total pendapatan. Rasio Kemandirian yang semakin tinggi menunjukkan bahwa daerah tersebut semakin mandiri dan tidak bergantung kepada bantuan eksternal (pemerintah pusat dan atau provinsi). Rasio kemandirian yang semakin tinggi juga menunjukkan semakin tingginya tingkat partisipasi masyarakat dalam pembangunan daerah yang ditunjukkan dengan semakin tingginya partisipasi masyarakat dalam membayar pajak dan retribusi daerah (Halim, 2007, dikutip dalam Ika, Syahrir, 2013).

588,60

156,85 186,76 172,06 155,44

118,26

239,60

17,45 24,14 31,15 12,63

41,80

(59,90)

84,80 121,50 129,90 119,87

(36,25)

-200

0

200

400

600

800

KotaGorontalo

Kab.Gorontalo

Kab.Boalemo

Kab. Gorut Kab. BoneBolango

Kab.Pohuwato

Rp, Miliar Kemampuan KeuanganDaerahKapasitas Fiskal

Kemampuan Fiskal Daerah

440,05 398,26

569,24

282,19

466,76

140,42 106,04 167,50 142,13

174,35

637,94

518,49

810,01

377,60

699,17

0

500

1000

Tw II 2014 Tw II 2015 Tw II 2016 Tw II 2017 Tw II 2018

Rp, Miliar Kemampuan Keuangan Daerah

Kapasitas Fiskal

0,00%

20,00%

40,00%

60,00%

80,00%

100,00%

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

B1 B2 B3 B4 B5 B6 B7 B8 B9 B10 B11 B12

Realisasi keuangan

Realisasi fisik (rhs)

Target keuangan

Target fisik (rhs)

0

100

200

300

400

500

600

700

800

900

1000

II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II

2014 2015 2016 2017 2018

Rp, Miliar Kemampuan Keuangan Daerah

Kapasitas Fiskal

Page 47: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · RINGKASAN EKSEKUTIF x KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2018 Grafik 4.1. ... pembangunan PLTU Paguat

BAB 2 KEUANGAN PEMERINTAH

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2018 29

pada triwulan II 2018 yag meningkat menjadi Rp794,4 miliar dari sebesar Rp577,5 miliar.

Kabupaten/kota yang mempunyai rasio kemandirian yang tertinggi adalah kabupaten

Pohuwato tercatat sebesar 9,6%, tingginya rasio kemandirian fiskal mengindikasikan bahwa

Kabupaten Pohuwato memiliki kemampuan yang lebih kuat dalam menghasilkan pendapatan

yang bersumber dari daerahnya sendiri dibandingkan Kabupaten dan Kota lainnya di Gorontalo.

Grafik 2.10. Rasio Kemandirian Fiskal Provinsi Gorontalo

Grafik 2.11. Rasio Kemandirian Fiskal Kabupaten/Kota di

Provinsi Gorontalo Sumber : Dinas Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Gorontalo

(diolah)

Sumber : Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Gorontalo

(diolah)

APBD PROVINSI GORONTALO 2.2

2.2.1 PAGU ANGGARAN PENDAPATAN APBD PROVINSI GORONTALO

Pada 2018, pagu anggaran pendapatan APBD Provinsi Gorontalo ditargetkan sebesar

Rp1.5 triliun, menurun -17,95% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp1,8 triliun.

Penurunan pagu anggaran pendapatan utamanya bersumber pada penurunan nominal Dana

Perimbangan menjadi Rp1,1 triliun (pangsa 74,69%) dari sebelumnya Rp1,4 triliun. Sementara

itu, pangsa subkomponen PAD cenderung meningkat menjadi Rp362,5 miliar atau sebesar

24,31% dari pagu tahun ini.

Tabel 2.1. Realisasi Pendapatan Daerah Provinsi Gorontalo Triwulan II 2017 dan Triwulan II 2018

Sumber: Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Gorontalo (diolah

0

50

100

150

200

0

5

10

15

20

25

Tw II 2014 Tw II 2015 Tw II 2016 Tw II 2017 Tw II 2018

Rp, Miliar % PAD

PAD + DBH

% Rasio Kemandirian ((PAD + DBH) / Pendapatan)

% Rasio Kemandirian (PAD / Pendapatan)

6,76

4,34

5,41

6,35

3,68

11,00

5,58

3,55

4,45 5,52

2,85

9,60

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

0

2

4

6

8

10

12

Kota Gorontalo Kab. Gorontalo Kab. Boalemo Kab. Gorut Kab. BoneBolango

Kab. Pohuwato

tw 2 2018

Rp, Miliar %

PAD

PAD + DBH

% Rasio Kemandirian ((PAD + DBH) / Pendapatan)

% Rasio Kemandirian (PAD / Pendapatan)

Realisasi

(Rp miliar)% Realisasi thd APBD

Realisasi

(Rp miliar)% Realisasi thd APBD

I Pendapatan Asli Daerah (PAD) 361,5 130,9 36,21% 362,58 163,46 45,08%

a. Pajak Daerah 326,1 119,9 36,76% 330,85 149,18 45,09%

b. Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah 4,0 2,8 69,30% 7,33 3,85 52,58%

c. Retribusi Daerah 6,0 2,2 36,85% 2,42 4,35 179,44%

d. Lain-lain PAD 25,4 6,1 23,83% 21,98 6,08 27,65%

II Dana Perimbangan 1445,3 577,5 39,96% 1122,11 794,40 70,80%

a. Bagi Hasil Pajak 26,9 11,2 41,61% 28,01 10,89 38,87%

b. Dana Alokasi Umum 997,6 404,9 40,59% 1006,93 587,37 58,33%

c. Dana Alokasi Khusus 414,0 161,4 38,98% 82,46 194,66 236,05%

III Lain-lain Pendapatan 8,0 7,7 95,94% 0,75 0,27 35,43%

1.814,89 716,10 39,46% 1.502,43 958,13 63,77%

APBD 2017

(Rp miliar)No Uraian

Triwulan II 2017APBD 2018

(Rp miliar)

Triwulan II 2018

Total Pendapatan

Page 48: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · RINGKASAN EKSEKUTIF x KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2018 Grafik 4.1. ... pembangunan PLTU Paguat

BAB 2 KEUANGAN PEMERINTAH

30 KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2018

2.2.2 REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN APBD PROVINSI

GORONTALO

Realisasi pendapatan APBD Provinsi Gorontalo pada triwulan II 2018 adalah sebesar

Rp958,1 miliar atau sekitar 63,77% dari target anggaran APBD 2018, dengan kecenderungan

terjadinya peningkatan yang signifikan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya

(39,46%). Peningkatan tersebut didorong oleh tingginya realisasi untuk komponen penerimaan

pajak dan retribusi daerah untuk kantung PAD sebesar masing-masing 45,09% dan 179,44%,

di sisi lain penerimaan dana perimbangan untuk Dana Alokasi Umum dan Alokasi Khusus juga

meningkat sebesar 58,33% dan 236,05%. Realisasi pendapatan yang tercatat meningkat

signifikan tersebut, akan meningkatkan ruang fiskal pemerintah untuk realisasi pembangunan

dalam mendorong perekonomian.

2.2.3 REALISASI PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD)

Pada triwulan II 2018, kinerja realisasi PAD APBD Provinsi Gorontalo tumbuh

dibandingkan triwulan II 2017 tercatat sebesar 45,08% dari pagu atau Rp163,45 miliar, dari

tahun sebelumnya 36,21%. Hal ini didorong oleh peningkatan realisasi subkomponen

pembentuk PAD, diantaranya penerimaan pajak daerah, Retribusi Daerah, dan lain-lain PAD

yang sah sebesar 45,09%, 179,44%, dan 27,65%.

Perbaikan penyerapan pajak daerah seiring dengan strategi pemerintah provinsi dalam

upaya pengelolaan pendapatan Pemerintah Provinsi Gorontalo melalui upaya perbaikan

pelayanan, penertiban administrasi, dan pembebasan biaya mutasi telah mendorong

peningkatan realisasi pendapatan daerah. Komponen PAD masih didominasi oleh Pajak Daerah

dengan pangsa sebesar 91,3% dari total PAD, disusul oleh lain-lain PAD sebesar 3,72%,

retribusi sebesar 2,66% dan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan 2,35.

Grafik 2.12. Pangsa PAD APBD Provinsi Gorontalo 2018

Sumber: Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Gorontalo (diolah)

Pajak Daerah 91%

Retribusi Daerah 2%

Hasil Pengelolaan

Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan

3%

Lain-lain PAD Yang Sah

4%

Page 49: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · RINGKASAN EKSEKUTIF x KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2018 Grafik 4.1. ... pembangunan PLTU Paguat

BAB 2 KEUANGAN PEMERINTAH

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2018 31

Terkait dengan strategi peningkatan penerimaan PAD untuk pos pajak dan Retribusi

Daerah, dilakukan melalui kegiatan-kegiatan diantaranya:

Pemantauan untuk penerimaan pajak kendaraan bermotor (PKB), BBNKB, PBBKB, Pajak Air

Permukaan dan Pajak Rokok melalui perbaikan pelayanan kantor pelayanan pajak.

Intensifikasi dan ekstensifikasi Retribusi Daerah yang diorientasikan pada tarif dan

potensinya.

Penambahan aparatur pengelola Retribusi Daerah.

Menyempurnakan model dan metode sosialisasi peraturan daerah tentang Retribusi Daerah

secara berkesinambungan.

Realisasi Dana Perimbangan Perbaikan realisasi Dana Perimbangan sejalan dengan peningkatan porsi DAU dan DAK

pada triwulan II 2018 yang mengindikasikan upaya pemerataan kapasitas fiskal (fiscal gap) yang

semakin meningkat. Pendapatan Dana Perimbangan merupakan semua pengeluaran negara

yang dialokasikan kepada daerah untuk membiayai kebutuhan daerah dalam rangka

pelaksanaan pembangunan yang desentralisasi baik di tingkat provinsi maupun

kabupaten/kota. Sama dengan periode sebelumnya, subkomponen Dana Alokasi Umum

menjadi sumber utama Dana Perimbangan dengan porsi 74,9%, disusul dengan DAK (24,5%)

dan DBH (1,3%).

Meningkatnya DAU yang cukup signifikan, yaitu dari Rp404,9 miliar pada triwulan II

2017 menjadi Rp587,37 miliar sejalan dengan komitmen pemerintah untuk terus memperbaiki

pelayanan publik di daerah. Di sisi lain pertumbuhan pada DAK mengindikasikan besarnya

alokasi dana Pemerintah Pusat yang digunakan untuk mendanai kegiatan khusus urusan daerah

maupun program prioritas nasional.

Secara triwulanan, realisasi Dana Perimbangan meningkat menjadi Rp784,4 miliar

(70,80% dari pagu) dari sebelumnya Rp410,9 miliar (36,6% dari pagu). Peningkatan tersebut

utamanya sejalan dengan pencairan DAU untuk kegiatan pembiayaan program strategis

nasional di Provinsi Gorontalo seperti proyek multiyears jalan GORR, Rumah sakit provinsi RS.

Ainun-Habibie, pengembangan waduk Bone Hulu, dan revitalisasi danau Limboto. Pada

triwulan II 2018, realisasi DAU mencapai 58,33% dari pagu anggaran (Rp587,37 miliar),

sedangkan realisasi Dana Hasil pajak mencapai 38,8% dari pagu (Rp28,01 miliar).

Page 50: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · RINGKASAN EKSEKUTIF x KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2018 Grafik 4.1. ... pembangunan PLTU Paguat

BAB 2 KEUANGAN PEMERINTAH

32 KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2018

Grafik 2.13 Pangsa Dana Perimbangan APBD Provinsi Gorontalo Triwulan I dan II 2018

Sumber: Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Gorontalo (diolah)

2.2.4 PAGU ANGGARAN BELANJA APBD PROVINSI GORONTALO

Pagu anggaran Belanja Daerah Provinsi Gorontalo pada tahun 2018 tercatat mengalami

penurunan. Nilai pagu belanja APBD Provinsi Gorontalo tercatat sebesar Rp1,81 triliun,

menurun dibandingkan tahun 2017 yang tercatat sebesar Rp2,3 triliun. Penurunan pagu

anggaran belanja di tahun 2018 utamanya didorong oleh penurunan pagu anggaran Belanja

Operasi dari sebesar Rp1,87 triliun menjadi sebesar Rp1,32 triliun pada triwulan I 2018. Di sisi

lain, terjadi peningkatan pagu anggaran Belanja Non-Operasional pada triwulan II 2018 yakni

sebesar Rp491,6 miliar dari Rp455,2 miliar pada triwulan II 2017. Peningkatan pagu belanja non

operasional provinsi Gorontalo pada tahun 2018 diharapkan dapat lebih optimal meningkatkan

pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

Peningkatan sub komponen belanja non operasional didorong oleh adanya peningkatan

pagu anggaran belanja modal, Belanja tidak terduga dan Belanja Bagi Hasil yang meningkat

masing-masing 80,93%(yoy), 12,8% (yoy) dan 265,4%(yoy). Dengan adanua peningkatan porsi

belanja non operasional pada 2018 mengindikasikan semakin baiknya kinerja keuangan

pemerintah yang berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi daerah dalam bentuk

kegiatan pembangunan fisik maupun program pembangunan.

Grafik 2.14. Pangsa Belanja Operasional dan Non Operasional terhadap Anggaran Belanja 2017-2018

Sumber: Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Gorontalo (diolah)

-

200,00

400,00

600,00

800,00

a. Bagi Hasil Pajak b. Dana Alokasi Umum c. Dana Alokasi KhususM

Iliar

Rp

TW I TW II

-

100

200

300

400

500

600

700

Belanja Operasi Belanja Modal Belanja Tidak Terduga Belanja Bagi Hasil

Bill

ion

s

TW II 2017 TW II 2018

Page 51: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · RINGKASAN EKSEKUTIF x KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2018 Grafik 4.1. ... pembangunan PLTU Paguat

BAB 2 KEUANGAN PEMERINTAH

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2018 33

2.2.5 REALISASI ANGGARAN BELANJA APBD PROVINSI GORONTALO

Kinerja realisasi belanja APBD Provinsi Gorontalo di triwulan II 2018 mencapai 40,31%

(Rp732,2 miliar), lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan II 2017 sebesar 26,38% (Rp620,68

miliar). Adanya Peningkatan realisasi belanja tersebut didorong semua komponen realisasi

belanja baik belanja operasi, belanja modal, belanja tidak terduga maupun belanja bagi hasil.

Realisasi Belanja Operasi Provinsi Gorontalo pada triwulan II 2018 tercatat sebesar

45,44% (Rp602,5 miliar) meningkat dibandingkan triwulan II 2017 sebesar 30,25% (Rp565,3

miliar). Pendorong dari peningkatan Belanja Operasi adalah realisasi belanja pegawai dan

belanja barang seiring dengan adanya pencairan gaji ke-13 dari PNS pada saat periode lebaran

2018 yang jatuh di akhir periode triwulan II 2018.

Sementara itu, realisasi belanja modal pada triwulan II 2018 sebesar 20,98% dari pagu

(Rp332,49 miliar) meningkat dibandingkan triwulan II 2017 sebesar 13,19% dari pagu (Rp292

miliar). Terjadinya perbaikan realisasi belanja modal untuk mengejar target pembangunan fisik

terutama terkait penyelesaian proyek multiyear dan proyek strategis nasional.

Tabel 2.2. Realisasi Belanja Daerah Provinsi Gorontalo Triwulan II 2018

No

Uraian APBD 2017 (Rp miliar)

Triwulan II 2017 APBD 2018 (Rp miliar)

Triwulan II 2018

Realisasi (Rp miliar)

% Realisasi thd APBD

Realisasi (Rp miliar)

% Realisasi thd APBD

I Belanja Operasi 1.869,12

565,33

30,25% 1325,9 602,5 45,44%

a. Belanja Pegawai 573,36

264,83

46,19% 648,5 295,0 45,48%

b. Belanja Barang dan Jasa

512,87

150,85

29,41% 421,8 190,7 45,21%

c. Belanja Bunga -

-

-

0,0 0,0 -

d. Belanja Subsidi -

-

-

0,0 0,0 -

e. Belanja Hibah 242,01

148,32

61,29% 197,6 109,0 55,15%

f. Belanja Bantuan Sosial 6,10

0,35

5,78% 58,0 7,8 13,52%

g. Belanja Bantuan Keuangan

11,32

0,98

8,61% 1,0 2,0 206,65%

II Belanja Modal 292

39

13,19% 332,5 69,7 20,98%

III Belanja Tidak Terduga 3,04

0,55

18,27% 5,0 0,6 12,52%

IV Belanja Bagi Hasil 148,64

16,25

10,93% 153,2 59,4 38,76%

Total Belanja 2.313,15

620,68

26,83% 1.816,58

732,22

40,31%

Sumber: Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Gorontalo (diolah)

Page 52: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · RINGKASAN EKSEKUTIF x KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2018 Grafik 4.1. ... pembangunan PLTU Paguat

BAB 2 KEUANGAN PEMERINTAH

34 KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2018

Tabel 2.3. Pangsa Belanja Daerah Provinsi Gorontalo Triwulan II 2017 dan Triwulan II 2018

Sumber: Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Gorontalo (diolah)

REALISASI BELANJA APBN DI PROVINSI GORONTALO 2.3

Tingkat realisasi belanja APBN pada triwulan II 20185 adalah sebesar 33,94% dari pagu atau

sebesar Rp1,4 triliun meningkat dibandingkan triwulan II 2017 sebesar 21,48% atau sebesar

Rp922,4 miliar. Kinerja penyerapan belanja APBN terbesar pada triwulan II 2018 didominasi

oleh belanja pegawai pemerintah sebesar 47,31% (Rp516,6 miliar) dengan pangsa mencapai

36,7%. Nilai tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan dengan realisasi belanja pegawai pada

triwulan II 2017 yaitu 25,41%. Selanjutnya, pengeluaran dengan pagu terbesar kedua adalah

belanja barang/jasa memiliki kinerja realisasi penyerapan yang cukup tinggi mencapai 37,27%

lebih tinggi dibandingkan triwulan II 2017 sebesar 25,93%.

Sementara itu, realisasi belanja modal tercatat sebesar 20,88% dari pagu anggaran atau

sebesar Rp313,1 miliar meningkat dibandingkan triwulan II 2017 sebesar 16,21% (Rp305,7

miliar). Terjadinya peningkatan penyerapan belanja modal seiring dengan pembiayaan kegiatan

pembangunan untuk berbagi proyek strategis nasional yang muali dikebut pelaksanaannya

untuk mengejar target realisasi fisik. Ke depan realisasi belanja modal diperkirakan akan

meningkat seiring dengan pelaksanaan pembangunan program strategis provinsi untuk proyek

multiyears seperti Jalan GORR, RS. Habibie Ainun, Revitalisasi danau Limboto dan lainnya.

5 Periode evaluasi keuangan pemerintah, baik APBN maupun APBD, pada triwulan II 2018 merupakan akumulasi realiasi

dari awal tahun sampai dengan akhir triwulan II 2018.

I Belanja Operasi 35,42 82,28

a. Belanja Pegawai 16,59 40,28

b. Belanja Barang dan Jasa 9,45 26,04

c. Belanja Bunga - -

d. Belanja Subsidi - -

e. Belanja Hibah 9,29 14,88

f. Belanja Bantuan Sosial 0,02 1,07

g. Belanja Bantuan Keuangan 0,06 0,27

II Belanja Modal 2,42 9,53

III Belanja Tidak Terduga 0,03 0,09

IV Belanja Bagi Hasil 1,02 8,11

38,89 100,00

UraianTriwulan II 2017

(%)

Triwulan II 2018

(%)

Total Belanja

No

Page 53: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · RINGKASAN EKSEKUTIF x KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2018 Grafik 4.1. ... pembangunan PLTU Paguat

BAB 2 KEUANGAN PEMERINTAH

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2018 35

Grafik 2.15. Pangsa Realisasi APBN di Provinsi Gorontalo

Triwulan II 2018

Grafik 2.16. Perbandingan Realisasi APBN di Provinsi Gorontalo per Kota / Kabupaten

Sumber: Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Gorontalo

(diolah) Sumber: Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Gorontalo (diolah)

Adanya perbaikan tata kelola keuangan daerah menunjukan komitmen pemerintah

daerah untuk mendorong pencapaian target pembangunan untuk mewujudkan pertumbuhan

ekonomi. Hal ini untuk menjamin tercapainya visi dan misi pembangunan sejalan dengan target

pemerintah daerah untuk memperbaiki tingkat ketimpangan sosial, tingkat kemiskinan, tingkat

pengangguran terbuka dan IPM di Provinsi Gorontalo

19,58 % 10.71% 5,35% 3,47

80,42% 89,29%

94,65%

100% 0

500

1000

1500

2000

Belanja Pegawai Belanja Barang &Jasa

Belanja Modal Belanja BantuanSosial

Rp, Miliar Realisasi Pagu yang belum terealisasi

0

5

10

15

20

BelanjaPegawai

Belanja Barang Belanja Modal BelanjaBantuan Sosial

Hu

nd

red

s

Tw II 2016 Tw II 2017 Tw II 2018

Page 54: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · RINGKASAN EKSEKUTIF x KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2018 Grafik 4.1. ... pembangunan PLTU Paguat
Page 55: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · RINGKASAN EKSEKUTIF x KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2018 Grafik 4.1. ... pembangunan PLTU Paguat

Halaman ini sengaja dikosongkan

Page 56: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · RINGKASAN EKSEKUTIF x KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2018 Grafik 4.1. ... pembangunan PLTU Paguat
Page 57: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · RINGKASAN EKSEKUTIF x KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2018 Grafik 4.1. ... pembangunan PLTU Paguat

BAB 3 INFLASI DAERAH

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2018 37

3 BAB 3 : INFLASI DAERAH Membaiknya pertumbuhan ekonomi Gorontalo pada triwulan II 2018 diikuti oleh

terkendalinya tekanan inflasi. Meskipun bertepatan dengan bulan Ramadan dan perayaan Idul

Fitri, inflasi IHK pada triwulan II 2018 tercatat sebesar 1,88% (yoy), menurun dibanding triwulan

I 2018 sebesar 2,83% (yoy). Capaian tersebut juga berada di bawah inflasi nasional yang

mencapai 3,12% (yoy). Rendahnya capaian inflasi ini terutama didorong oleh membaiknya

pasokan pangan sehingga mendorong penurunan harga pangan yang cukup dalam

dibandingkan tahun 2017. Dengan capaian tersebut, inflasi tahun kalender Gorontalo pada

triwulan II 2018 baru mencapai 1,13% (ytd). Secara umum, rendahnya capaian inflasi

mendorong optimisme capaian inflasi tahunan 2018 yang diperkirakan berada pada sasaran

inflasi nasional, yaitu sebesar 3,5±1%. Meski demikian, risiko inflasi tetap patut diwaspadai

terutama terkait dengan peningkatan tekanan inflasi inti terkait kondisi sektor eksternal yakni

kenaikan harga minyak dunia dan depresiasi nilai tukar.

INFLASI UMUM 3.1

Membaiknya pertumbuhan ekonomi Gorontalo pada triwulan II 2018 diikuti oleh terkendalinya

tekanan inflasi. Inflasi IHK pada triwulan II 2018 tercatat sebesar 1,88% (yoy), menurun

dibanding triwulan I 2018 sebesar 2,83% (yoy). Capaian tersebut di bawah inflasi nasional

yang mencapai 3,12% (yoy). Rendahnya capaian inflasi ini terutama didorong oleh membaiknya

pasokan pangan sehingga mendorong penurunan harga pangan yang cukup tajam dibanding

tahun 2017. Dengan capaian ini, inflasi tahun kalender Gorontalo baru mencapai 1,13% (ytd).

Dengan perkembangan tersebut, inflasi 2018 diperkirakan berada pada kisaran sasaran inflasi

3,5±1%.

Grafik 3.1 Tingkat Inflasi Tahun Kalender

Provinsi Gorontalo (ytd)

Grafik 3.2 Inflasi Provinsi Gorontalo dan Nasional

(yoy)

Sumber : BPS, diolah Sumber : BPS, diolah

Perkembangan Inflasi Bulanan 3.2

Secara bulanan, tingkat Inflasi bulanan Gorontalo sepanjang triwulan II 2018 lebih rendah

dibandingkan dengan rataan historisnya dalam beberapa tahun terakhir. Pada bulan April 2018

-2,50

-1,50

-0,50

0,50

1,50

2,50

3,50

4,50

5,50

6,50

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des

% y

td 2015 2016 2017 2018

-4

-2

0

2

4

6

8

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7

2016 2017 2018

%In

flasi

Gorontalo (mtm) Nasional (yoy) Gorontalo (yoy)

Page 58: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · RINGKASAN EKSEKUTIF x KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2018 Grafik 4.1. ... pembangunan PLTU Paguat

BAB 3 INFLASI DAERAH

38 KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2018

Gorontalo mencatatkan deflasi -0,12% (mtm), sementara bulan Mei dan Juni 2017 tercatat

inflasi yang meningkat yaitu masing-masing sebesar 0,70% (mtm) dan 0,37% (mtm).

IHK Provinsi Gorontalo pada April 2018 tercatat deflasi sebesar -0,12% (mtm) atau secara

tahunan sebesar 2,83% (yoy), lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya yang mengalami

inflasi sebesar 0,34% (mtm) dan 2,83% (yoy). Deflasi tersebut didorong oleh pergerakan harga

sub kelompok ikan-ikanan, padi-padian, umbi-umbian, dan minyak. Penurunan harga

komoditas ikan-ikanan yang mendominasi pada bulan ini didorong oleh kondisi pasokan yang

terjaga. Aktivitas nelayan pada bulan ini terpantau baik dengan kondisi laut yang tenang dan

hasil tangkapan ikan yang mencukupi kebutuhan masyarakat. Komoditas lainnya yang

mendorong deflasi pada bulan ini adalah barang-barang keperluan konstruksi seperti semen

dan seng yang menurun seiring minimnya permintaan. Namun demikian, deflasi pada bulan ini

tertahan oleh inflasi pada kelompok sayuran dan tanaman holtikultura. Kondisi curah hujan

sepanjang April 2018 yang cenderung meningkat mengganggu perolehan hasil panen

pertanian karena terjadi percepatan pembusukan dan gangguan pada tanaman holtikultura.

Selain itu, kenaikan harga rokok kretek filter, bensin dan rokok putih masing-masing sebesar

0,06% (mtm), 0,04% (mtm), dan 0,01% (mtm) juga menahan deflasi lebih lanjut di bulan April.

Memasuki bulan Ramadhan, inflasi Provinsi Gorontalo mulai meningkat. Setelah bulan lalu

mengalami deflasi -0,12% (mtm), IHK pada bulan Mei mengalami inflasi sebesar 0,70% (mtm).

Peningkatan terutama didorong oleh kelompok ikan-ikanan di tengah terkendalinya komoditas

utama lainnya seperti beras, daging sapi, dan cabai rawit. Pengaruh dari kondisi ombak tinggi

dan cuaca buruk mendorong penurunan aktivitas melaut dari nelayan dan berdampak pada

pasokan ikan yang berkurang di pasaran. Peningkatan harga kelompok ikan tangkap seperti

ikan selar/tude, ikan layang/benggol, dan ikan cakalang/sisik yakni masing-masing sebesar

12,64% (mtm), 10,61% (mtm) dan 7,27% (mtm), naik signifikan dibandingkan bulan lalu yang

seluruhnya mengalami deflasi. Kelompok sayur-sayuran juga terekam mengalami inflasi dengan

penyumbang terbesar adalah komoditas barito. Tingginya curah hujan juga menyebabkan

gangguan panen komoditas dan mengurangi ketersediaan pasokan barito di pasar, disamping

adanya peningkatan pola konsumsi masyarakat pada periode Ramadhan. Di sisi lain, komoditas

utama seperti beras, daging sapi, cabai rawit relatif terkendali. Ketiga komoditas tersebut

mengalami deflasi dengan andil masing-masing sebesar -0,03%, -0,02% dan -0,02%.

Terkendalinya pasokan komoditas utama tidak lepas dari peran TPID dan Pemerintah Daerah

dalam melakukan pengendalian inflasi jelang perayaan Idul Fitri.

Kemudian, IHK pada bulan Juni mengalami inflasi sebesar 0,37% (mtm), lebih rendah

dibandingkan bulan Mei 2018 sebesar 0,70% (mtm). Tekanan inflasi yang rendah ini terutama

Page 59: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · RINGKASAN EKSEKUTIF x KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2018 Grafik 4.1. ... pembangunan PLTU Paguat

BAB 3 INFLASI DAERAH

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2018 39

didorong oleh deflasi pada sub kelompok ikan segar sebesar -2,42% (mtm), sayur-sayuran -

2,97% (mtm), dan buah-buahan sebesar -2,47% (mtm). Sementara itu, sesuai dengan pola

mudik Lebaran inflasi angkutan udara dan angkutan antar kota meningkat dari masing-masing

sebesar 2,85% (mtm) dan 0,00% (mtm) menjadi 6,73% (mtm) dan 4,73% (mtm). Inflasi

kelompok rokok kretek filter pada bulan Juni meningkat menjadi 1,27% (mtm) dari 1,07%

(mtm) pada bulan lalu seiring dengan penyesuaian tarif cukai rokok. Sementara itu, permintaan

masyarakat yang masih cukup kuat sejalan dengan tingkat konsumsi masyarakat yang terekam

tinggi seiring rangkaian perayaan akhir bulan Ramadhan, Lebaran dan Lebaran Ketupat di

Gorontalo telah mendorong inflasi komoditas sandang dan bahan makanan/minuman khas

lebaran (festive food) seperti kue kering berminyak. Hal ini juga ditopang oleh adanya

peningkatan daya beli masyarakat yang meningkat seiring pencairan tunjangan hari raya (THR)

dan gaji ke-14 bagi PNS dan pegawai swasta.

Inflasi Kelompok Barang dan Jasa6 3.3

Berdasarkan kelompok barang dan jasa, stabilnya tekanan inflasi pada triwulan II 2018

didorong oleh meredanya tekanan inflasi kelompok bahan makanan, Kelompok Perumahan,

Air, Listrik, Gas, dan Bahan bakar, serta Kelompok Transportasi, Komunikasi dan Jasa

Keuangan. Kedua kelompok tersebut berkontribusi dalam inflasi umum Gorontalo dengan

pangsa mencapai 47%. Sementara itu, kelompok barang dan jasa lainnya cenderung stabil

bahkan meningkat.

Tabel 3.1 Tingkat Inflasi dan Sumbangan Inflasi Tahunan menurut Kelompok

Sumber: BPS, data diolah

Kelompok Bahan Makanan

Kelompok bahan makanan merupakan kelompok dengan penurunan tekanan inflasi tertinggi

pada triwulan II 2018, yaitu dari 3,61% (yoy) menjadi 1,80% (yoy). Penurunan tekanan inflasi

tertajam terjadi pada subkelompok ikan segar yang turun dari 17,54% (yoy) menjadi 3,86%

(yoy). Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, penurunan tekanan inflasi kelompok ikan-

ikanan didorong oleh membaiknya kondisi cuaca sehingga meningkatkan frekuensi melaut

nelayan. Penurunan kelompok ikan tersebut terutama didorong oleh ikan cakalang dan ekor

kuning yang mengalami deflasi masing-masing sebesar -5.60% (yoy) dan 0,69% (yoy).

6 Terdapat 7 (tujuh) kelompok barang dan jasa dalam perhitungan inflasi

I II III IV I II III IV I II I II III IV I II III IV I II

` Umum 5,74 4,89 2,77 1,30 2,73 3,69 4,41 4,34 2,83 1,88 5,74 4,89 2,77 1,30 2,73 3,69 4,41 4,34 2,83 1,88

1 Bahan Makanan 17,02 17,37 8,53 2,38 4,99 4,94 7,12 6,49 3,61 1,80 4,09 4,27 2,05 0,58 1,23 1,23 1,75 1,61 0,89 0,45

2 Mamin, Rokok dan Tembakau 5,76 5,57 4,52 3,55 3,08 1,78 2,20 2,48 1,52 2,54 0,92 0,90 0,73 0,57 0,49 0,28 0,35 0,39 0,24 0,41

3 Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar 1,04 0,81 1,01 1,10 2,32 4,53 4,50 4,56 3,23 1,19 0,28 0,22 0,27 0,30 0,62 1,22 1,21 1,23 0,87 0,32

4 Sandang 1,82 2,17 2,13 2,42 2,76 2,32 2,32 2,45 2,22 2,97 0,09 0,11 0,11 0,12 0,14 0,11 0,11 0,12 0,11 0,15

5 Kesehatan 3,70 4,45 5,12 4,67 4,33 5,04 4,89 5,87 3,78 2,86 0,15 0,18 0,22 0,20 0,18 0,21 0,21 0,25 0,16 0,12

6 Pendidikan, Rekreasi dan Olah Raga 1,69 1,97 1,34 0,84 1,13 0,84 2,72 2,72 3,37 3,37 0,08 0,09 0,07 0,04 0,05 0,04 0,13 0,13 0,16 0,16

7 Transportasi dan Komunikasi 2,54 -2,18 -2,79 -2,49 0,22 3,28 3,62 3,42 2,14 1,52 0,48 -0,41 -0,52 -0,47 0,04 0,61 0,67 0,63 0,40 0,28

No 2016 2016Kelompok Pengeluaran 2017 2017

Inflasi (yoy)

2018

Sumbangan Inflasi (yoy)

2018

Page 60: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · RINGKASAN EKSEKUTIF x KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2018 Grafik 4.1. ... pembangunan PLTU Paguat

BAB 3 INFLASI DAERAH

40 KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2018

Penurunan tekanan inflasi juga terlihat pada subkelompok sayur-sayuran yang turun dari 4,87%

(yoy) menjadi -2,10% (yoy). Penurunan subkelompok ini terutama didorong oleh penurunan

tekanan inflasi pada komoditas sawi hijau yang turun dari 14,66% (yoy) menjadi -40,61% (yoy)

serta daun bawang yang turun dari 151,82% (yoy) menjadi 30,38% (yoy). hasil panen sayuran

di wilayah sentra produksi dengan pasokan yang terjaga turut mendorong penurunan harga

sayuran di pasaran.

Sementara itu, tekanan harga kelompok bumbu-bumbuan terpantau mulai meningkat dari

deflasi -27,19% (yoy) di triwulan sebelumnya menjadi -8,87% (yoy). Mulai meningkatnya harga

cabai merah, cabai rawit dan bawang merah dari masing-masing sebesar -7,88% (yoy), -

44,55% (yoy), dan -26,70% (yoy) menjadi 80,43% (yoy), -30,15% (yoy), dan -3,81% (yoy),

mendorong peningkatan tekanan sub kelompok ini. Peningkatan tersebut terutama disebabkan

oleh peningkatan permintaan saat perayaan Lebaran.

Tabel.2 Inflasi Kelompok Bahan Makanan

Sumber: BPS, diolah

Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau

Peningkatan harga bahan baku juga mendorong peningkatan inflasi kelompok makanan jadi,

minuman, rokok dan tembakau dari 1,52% (yoy) menjadi 2,54% (yoy). Peningkatan terjadi

diseluruh komponen subkelompok ini yakni makanan jadi, minuman yang tidak beralkohol dan

tembakau dan minuman beralkohol yang masing-masing menjadi 1,68% (yoy), -0,37% (yoy),

dan 5,76% (yoy) dari 1,59% (yoy), -4,58% (yoy), dan 5,11% (yoy).

Penurunan tekanan inflasi terjadi pada subkelompok makanan jadi dan subkelompok minuman

yang tidak beralkohol, terutama pada komoditas biskuit, kue kering dan gula pasir. Hal tersebut

berkaitan dengan peningkatan permintaan saat Ramadhan dan Idul Fitri.

I II III IV I II

BAHAN MAKANAN 4,99 4,94 7,12 6,49 3,61 1,80

Padi-padian, Umbi-umbian,dan Hasilnya -1,52 0,10 -2,05 -1,99 -1,40 -0,99

Daging dan Hasil-hasilnya 2,10 -2,30 7,19 4,13 12,44 15,46

Ikan Segar -1,57 -4,81 8,20 21,88 17,54 3,86

Ikan Diawetkan -0,25 5,91 9,36 5,74 1,36 2,82

Telur, Susu, dan Hasil-hasilnya -4,39 -4,77 0,71 5,73 1,23 3,70

Sayur-sayuran 47,02 56,30 30,29 -5,15 4,87 -2,10

Kacang-kacangan 4,76 4,20 12,30 10,48 10,91 10,33

Buah-buahan -16,88 -4,20 2,84 -3,67 4,66 -0,27

Bumbu-bumbuan 36,25 42,43 23,58 3,15 -27,19 -8,87

Lemak dan Minyak 7,58 4,78 0,43 2,90 -2,86 -1,52

Bahan Makanan Lainnya 3,12 6,05 0,00 0,00 0,86 3,89

Kelompok2017

Arah2018

Page 61: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · RINGKASAN EKSEKUTIF x KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2018 Grafik 4.1. ... pembangunan PLTU Paguat

BAB 3 INFLASI DAERAH

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2018 41

Tabel.3 Inflasi Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau

Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar

Tekanan inflasi kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar relatif menurun dari

3,23% (yoy) menjadi 1,19% (yoy). Hal ini terutama didorong oleh penurunan tekanan inflasi

subkelompok biaya tempat tinggal dan bahan bakar, penerangan dan air dari 1,91% (yoy) dan

8,75% (yoy) menjadi 1,38% (yoy) dan 0,15% (yoy). Penurunan subkelompok biaya tempat

tinggal terutama disebabkan oleh penurunan harga semen dan seng.

Tabel.4 Inflasi Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar

Kelompok Sandang

Kelompok sandang pada triwulan II 2018 meningkat dari 2,22% (yoy) menjadi 2,97% (yoy).

Peningkatan tersebut terjadi di sebagian besar komponen sub kelompok, yakni sandang laki-

laki, wanita, dan anak-anak. Peningkatan tekanan inflasi kelompok ini terutama didorong oleh

puncak permintaan masyarakat akan komoditas sandang yang biasanya memuncak pada

periode Lebaran.

Tabel.5 Inflasi Kelompok Sandang

Kelompok Kesehatan

Kelompok kesehatan pada triwulan II 2018 menurun dari 3,78% (yoy) menjadi 2,86% (yoy).

Penurunan tekanan inflasi terjadi pada seluruh subkelompok yakni jasa kesehatan, obat-obatan,

jasa perawatan jasmani, dan kosmetika. Penurunan tersebut didorong oleh kebijakan

pemerintah untuk menjaga pasokan obat dan pemberian pelayanan kesehatan dengan harga

terjangkau.

I II III IV I II

MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK,

DAN TEMBAKAU 3,08 1,78 2,20 2,48 1,52 2,54

Makanan Jadi 1,18 2,05 2,00 2,27 1,59 1,68

Minuman yang Tidak Beralkohol 2,56 -10,65 -8,75 -6,54 -4,58 -0,37

Tembakau dan Minuman Beralkohol 7,24 9,98 10,19 8,83 5,11 5,76

Kelompok2017 2018

Arah

I II III IV I II

PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS, DAN

BAHAN BAKAR 2,32 4,53 4,50 4,56 3,23 1,19

Biaya Tempat Tinggal 0,79 1,32 1,60 1,72 1,91 1,38

Bahan Bakar, Penerangan dan Air 8,19 18,09 16,45 15,60 8,75 0,15

Perlengkapan Rumah Tangga 1,09 1,12 1,28 0,89 0,08 0,18

Penyelenggaraan Rumah Tangga 0,63 -1,17 -0,24 1,83 1,47 3,64

Kelompok2017 2018

Arah

I II III IV I II

SANDANG 2,76 2,32 2,32 2,45 2,22 2,97

Sandang Laki-Laki 4,06 3,98 3,65 2,37 1,09 1,97

Sandang Wanita 1,41 0,40 0,86 1,69 1,27 3,02

Sandang Anak-Anak 2,57 2,94 3,07 3,63 2,69 2,92

Barang Pribadi dan Sandang Lain 3,13 1,63 1,19 2,08 5,51 4,95

Kelompok2017 2018

Arah

Page 62: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · RINGKASAN EKSEKUTIF x KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2018 Grafik 4.1. ... pembangunan PLTU Paguat

BAB 3 INFLASI DAERAH

42 KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2018

Tabel.6 Inflasi Kelompok Kesehatan

Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olah Raga

Kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga tercatat stabil pada level 3,37% (yoy). Masih

cukup tingginya subkelompok ini ditopang oleh masuknya masa ajaran baru sehingga

mendorong peningkatan harga perlengkapan/ peralatan pendidikan dan olahraga. Selain itu,

masuknya masa liburan juga mendorong tingginya inflasi subkelompok rekreasi.

Tabel.7 Inflasi Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga

Kelompok Transportasi, Komunikasi dan Jasa Keuangan

Inflasi kelompok transportasi komunikasi dan jasa keuangan di triwulan II menurun dari 2,14%

(yoy) menjadi 1,52% (yoy). Penurunan tersebut didorong oleh penurunan subkelompok

transportasi terutama terjadi di tarif angkutan antar kota yang turun dari 16,67% (yoy) menjadi

4,73% (yoy). Sementara itu, subkelompok komunikasi cenderung meningkat dari 0,14% (yoy)

menjadi 0,36% (yoy). Peningkatan tersebut disinyalir didorong oleh depresiasi nilai tukar

dimana alat-alat komunikasi masih dipenuhi dari impor.

Tabel.8 Inflasi Kelompok Transportasi, Komunikasi dan Jasa Keuangan

I II III IV I II

KESEHATAN 4,33 5,04 4,89 5,87 3,78 2,86

Jasa Kesehatan 0,02 1,71 1,71 1,69 1,69 0,00

Obat-obatan 6,06 6,47 7,94 11,14 3,67 2,43

Jasa Perawatan Jasmani 0,30 5,26 8,28 8,28 8,28 3,14

Perawatan Jasmani dan Kosmetika 6,76 6,18 4,48 5,11 4,10 4,58

Kelompok2017 2018

Arah

I II III IV I II

PENDIDIKAN, REKREASI, DAN OLAHRAGA 1,13 0,84 2,72 2,72 3,37 3,37

Pendidikan 0,36 0,00 3,81 3,81 3,81 3,81

Kursus-Kursus / Pelatihan 1,80 1,80 1,80 0,60 10,54 10,54

Perlengkapan / Peralatan Pendidikan 4,99 4,31 0,92 1,13 3,86 4,15

Rekreasi 0,55 0,59 1,48 1,60 1,21 1,13

Olahraga 0,20 0,81 2,52 1,97 2,90 1,68

Kelompok2017 2018

Arah

I II III IV I II

TRANSPORTASI, KOMUNIKASI, DAN JASA

KEUANGAN 0,22 3,28 3,62 3,42 2,14 1,52

Transpor -1,13 2,79 3,69 3,44 2,60 1,78

Komunikasi dan Pengiriman 6,17 4,98 2,07 2,08 0,14 0,36

Sarana dan Penunjang Transpor 10,33 10,94 10,94 10,66 1,01 1,18

Jasa Keuangan 0,00 0,00 0,23 0,23 0,23 0,23

Kelompok2017 2018

Arah

Page 63: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · RINGKASAN EKSEKUTIF x KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2018 Grafik 4.1. ... pembangunan PLTU Paguat

BAB 3 INFLASI DAERAH

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2018 43

Pengendalian Inflasi 3.4

Dalam melakukan sinergi upaya pengendalian inflasi pada triwulan II 2018, TPID di Provinsi

Gorontalo memiliki fokus dalam 1) menjaga kenaikan harga bahan makanan strategis seperti

cabai, BBM, Listrik, LPG; 2) mengendalikan pasokan komoditas pangan strategis yang sangat

berpengaruh pada peningkatan tekanan inflasi terutama pada bulan Ramadhan; dan 3)

melakukan intervensi dalam distribusi komoditas.

Strategi stabilisasi harga komoditas pangan strategis pada triwulan II dibuat dengan

mempertimbangkan adanya Bulan Suci Ramadhan, perayaan Hari Raya Idul Fitri dan rangkaian

Lebaran Ketupat. Sementara itu, tidak adanya kebijakan strategis pemerintah terkait kenaikan

tarif dan semakin intensifnya peran TPID di Gorontalo dalam menjaga inflasi terutama dari sisi

supply diperkirakan akan mendorong penurunan inflasi volatile food dan administered price.

Namun demikian, masih terdapat risiko peningkatan inflasi yang harus diwaspadai yakni: (i) Dari

sisi administered price, terdapat risiko kenaikan harga BBM non subsidi akibat tren kenaikan

harga minyak dunia; (ii) Dari sisi inflasi inti, terdapat risiko passthrough kenaikan harga

komoditas, khususnya terhadap bahan pangan; (iii) Dari sisi volatile food, terganggunya

pasokan pangan menjadi faktor risiko yang perlu diperhatikan.

Masih tingginya risiko kenaikan inflasi tersebut membutuhkan upaya pengendalian inflasi

melalui beberapa kegiatan antara lain:

1. Melakukan koordinasi dan komunikasi bersama dengan Badan Ketahanan Pangan, Dinas

Pertanian, Dinas Pangan, PPI dan aparatur penegak hukum untuk melakukan monitoring,

pengumpulan informasi kondisi terkini pasokan dan perkembangan harga komoditas

pangan di setiap daerah dan pasar-pasar baik pasar tradisional maupun pasar modern serta

isu-isu terkini;

2. Mendorong peningkatan pasokan komoditas pangan strategis seperti bawang merah,

cabai rawit, tomat, telur ayam ras dan daging ayam ras dari beberapa produsen baik di

lokal Gorontalo maupun daerah mitra dagang;

3. Memperkuat cadangan pangan pemerintah dan tata kelola operasi pasar oleh Bulog;

4. Mendorong Penganekaragaman konsumsi pangan lokal melalui konsep kelompok

Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) yaitu pemberdayaan kelompok wanita tani di

kabupaten/kota;

5. Melakukan peningkatan upaya penanaman cabai rawit dan tomat sayur di tingkat rumah

tangga bekerja sama dengan PKK, khususnya di Kota Gorontalo dan Kabupaten Gorontalo,

dengan tujuan meningkatkan pasokan di tingkat rumah tangga;

Page 64: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · RINGKASAN EKSEKUTIF x KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2018 Grafik 4.1. ... pembangunan PLTU Paguat

BAB 3 INFLASI DAERAH

44 KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2018

6. Melakukan sidak terhadap pelaku perdagangan dan tata niaga komoditas pangan strategis

oleh TPID, Satgas dan Dewan Ketahanan Pangan untuk menjaga praktek bisnis yang baik

dan juga menjaga ekspektasi masyarakat terhadap ketersediaan pasokan dan tingkat

harga;

7. Upaya koordinasi Program pengembangan distribusi dan cadangan pangan, berupa

kegiatan lumbung pangan masyarakat dan Toko Tani Indonesia (bekerjasama dengan

Gapoktan dan BULOG);

8. Polda Gorontalo akan membackup kegiatan operasi pasar dari sisi keamanan, koordinasi

pihak satgas pangan akan melakukan pengawasan dan keamanan distribusi pangan dari

hulu sampai hilir yang akan berpotensi pada gangguan kamtibmas;

9. Melakukan upaya pengendalian harga ikan segar, yang tercatat persisten menjadi

pendorong tekanan inflasi selama beberapa tahun terakhir melalui berbagai upaya, seperti

dukungan terhadap pelaksanaan operasi pasar, pengadaan operasional cold storage,

bantuan operasional kapal tangkap dan upaya lainnya;

10. Penyediaan beras oleh Bulog Sub Divisi Regional (subdivre) Gorontalo untuk ketahanan

selama lima bulan ke depan. Serta melaksanakan arahan Kementerian Perdagangan untuk

melakukan Operasi Pasar;

11. PT. Pertamina Gorontalo mengeluarkan larangan bagi SPBU untuk melayani pembelian

oleh pengecer BBM terutama dalam jumlah besar. Serta meminta SPBU untuk

menambahkan waktu operasional menjadi 24 jam apabila dibutuhkan sesuai dengan tren

kebutuhan di lapangan;

12. PT. Pertamina Gorontalo bersama dengan PT. Hiswana Migas melakukan penambahan

pasokan LPG 3 Kg dan bright gas 5 Kg serta pengawasan distribusi LPG yang disalurkan

oleh agen kepada pengecer melalui pangkalan siaga serta melakukan sosialisasi

penggunaan LPG Non Subsidi kepada rumah makan dan industri kecil sehingga bilamana

terdapat pelanggaran pihak Pertamina bersama dengan PT. Hiswana migas akan

memberikan pembinaan hingga sanksi berupa skorsing tidak dapat menjual LPG kepada

agen tersebut atau melakukan pencabutan izin sebagai agen LPG Pertamina;

13. Memperbaiki manajemen produksi melalui penguatan kelembagaan petani (corporate/

cooperative farming), pengelolaan produksi dan pasca panen khususnya pengeringan dan

pergudangan, seperti penggunaan Integrated Cold Storage (ICS) untuk penyimpanan

komoditas ikan segar dan penggunaan CAS (Control Atmosphare Storage) untuk

penyimpanan komoditas hortikultura (cabai rawit dan bawang merah) yang mempunyai

karakter tidak tahan lama;

Page 65: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · RINGKASAN EKSEKUTIF x KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2018 Grafik 4.1. ... pembangunan PLTU Paguat

BAB 3 INFLASI DAERAH

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2018 45

14. Meningkatkan tingkat rendemen dan kualitas beras melalui revitalisasi penggilingan, untuk

memperbaiki kualitas dan pasokan beras;

15. Menyalurkan Rastra Bansos dan Bantuan Pangan Non Tunai sesuai dengan jadwal dan

dengan kualitas yang terjaga.

Page 66: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · RINGKASAN EKSEKUTIF x KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2018 Grafik 4.1. ... pembangunan PLTU Paguat
Page 67: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · RINGKASAN EKSEKUTIF x KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2018 Grafik 4.1. ... pembangunan PLTU Paguat

Halaman ini sengaja dikosongkan

Page 68: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · RINGKASAN EKSEKUTIF x KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2018 Grafik 4.1. ... pembangunan PLTU Paguat
Page 69: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · RINGKASAN EKSEKUTIF x KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2018 Grafik 4.1. ... pembangunan PLTU Paguat

BAB 4 Stabilitas keuangan Daerah, pengembangan Akses Keuangan dan UMKM, Penyelenggaraan Sistem

Pembayaran, dan Pengelolaan Uang Rupiah

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2018 47

4 BAB 4 : STABILITAS KEUANGAN DAERAH,

PENGEMBANGAN AKSES KEUANGAN DAN

UMKM, PENYELENGGARAAN SISTEM

PEMBAYARAN, DAN PENGELOLAAN UANG

RUPIAH

Membaiknya perekonomian Gorontalo pada triwulan II 2018 ditopang oleh stabilitas keuangan

Gorontalo yang relatif terjaga. Kinerja perbankan di Gorontalo mewujudkan risiko kredit yang

masih di bawah level indikatif (2,92%). Meskipun demikian, kinerja perbankan masih belum

optimal terkait dengan perkembangan aset, dana dan kredit yang cenderung melambat.

Sejalan dengan hal tersebut, perbaikan perekonomian Gorontalo turut ditopang oleh kondisi

ketahanan korporasi di Gorontalo yang masih terjaga. Risiko rentabilitas, solvabilitas, dan

interest service coverage ratio membaik, sementara tingkat risiko likuiditas, turn over aset dan

persediaan relatif stabil. Membaiknya kinerja korporasi pada triwulan II 2018 diperkirakan

didorong oleh korporasi yang terus melakukan efisiensi akibat belum cukup kuatnya tingkat

permintaan di tengah harga jual yang cenderung menurun.

Sementara itu, pada triwulan II 2018 seiring perbaikan ekonomi, baik transaksi pembayaran

tunai maupun non tunai mengalami peningkatan dibandingkan triwulan I 2018 yang didorong

oleh meningkatnya kecenderungan sektor rumah tangga untuk menabung. Pada triwulan ini

terjadi kondisi net outflow di sisi sistem pembayaran seiring dengan banyaknya pengeluaran

lebih besar dari dana yang masuk.

PERKEMBANGAN PERBANKAN GORONTALO 4.1

Membaiknya perekonomian Gorontalo pada triwulan II 2018 ditopang oleh stabilitas keuangan

yang relatif terjaga. Kinerja perbankan di Gorontalo menunjukkan intermediasi perbankan yang

terjaga tercermin dari risiko kredit masih di bawah level indikatif (2,92%). Meskipun demikian,

kinerja perbankan masih belum optimal terkait dengan perkembangan aset, dana dan kredit

yang cenderung melambat.

Sejalan dengan hal tersebut, perbaikan perekonomian Gorontalo turut ditopang oleh kondisi

ketahanan korporasi yang masih terjaga. Risiko rentabilitas, solvabilitas, dan interest service

coverage ratio membaik, sementara tingkat risiko likuiditas, turn over aset dan persediaan relatif

stabil. Membaiknya kinerja korporasi pada triwulan II 2018 diperkirakan didorong oleh

korporasi yang terus melakukan strategi peningkatan permintaan ditengah harga jual yang

cenderung menurun.

Page 70: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · RINGKASAN EKSEKUTIF x KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2018 Grafik 4.1. ... pembangunan PLTU Paguat

BAB 4 Stabilitas keuangan Daerah, pengembangan Akses Keuangan dan UMKM, Penyelenggaraan Sistem Pembayaran, dan Pengelolaan Uang Rupiah

48 KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2018

Sejalan dengan kinerja konsumsi RT yang meningkat pada triwulan II 2018, kinerja keuangan

rumah tangga masih terjaga. Hal tersebut tercermin dari meningkatnya alokasi tabungan dan

meningkatnya jumlah rumah tangga yang tidak melakukan pinjaman serta pertumbuhan kredit

perseorangan yang relatif meningkat yang dibarengi dengan masih baiknya kualitas kredit yang

tercermin dari NPL rumah tangga yang baru tercatat 2,7%.

Kinerja sektor UMKM secara keseluruhan juga mengalami peningkatan yang tercermin dari

penyaluran kredit UMKM yang meningkat dari 9,40% (yoy) menjadi 10,57% (yoy) pada

triwulan II 2018. Sektor UMKM masih dihadapkan pada tekanan finansial seiring dengan NPL

yang telah berada di atas target indikatif 5%, namun membaik dari 7,59% pada triwulan lalu

menjadi 6,94% pada triwulan II 2018.

Mengingat peran UMKM yang cukup penting dalam perekonomian, Bank Indonesia terus

melakukan berbagai program kerja untuk pengembangan UMKM. Di sisi lain, Bank Indonesia

juga terus melakukan sinergi dan kolaborasi untuk mendukung tercapainya ketahanan dan

kemandirian pangan dengan melakukan pengembangan klaster.

Tabel 4.1. Indikator Perbankan Provinsi Gorontalo

Kondisi Umum

Membaiknya perekonomian Gorontalo pada triwulan II 2018 belum diikuti oleh kinerja

perbankan. Hal tersebut tercermin dari beberapa indikator kinerja perbankan yang cenderung

melambat, baik dari sisi aset, penyaluran kredit, maupun kegiatan penghimpunan dana.

Meskipun demikian, kualitas kredit yang disalurkan masih relatif terjaga sebesar 2,92%, jauh di

bawah level indikatifnya, yaitu 5%. Begitu juga dengan intermediasi perbankan yang masih

berada dalam rentang yang ditetapkan oleh Bank Indonesia.

Pada triwulan II 2018 aset perbankan di Gorontalo tercatat sebesar Rp12,064 triliun. Dengan

demikian, pertumbuhan aset relatif melambat dari 23,06% (yoy) pada triwulan lalu menjadi

12,80% (yoy) seiring dengan perlambatan penyaluran kredit dan DPK. Di sisi lain, kegiatan

penyaluran kredit menunjukkan peningkatan dibandingkan dengan penghimpunan DPK juga

March June September December March June September December March April May JuneAset (Rp Miliar) 9.339 9.842 9.808 10.036 10.103 10.694 10.785 11.571 11.697 11.724 11.839 12.064

Growth Aset (%,yoy) 9,67% 12,28% 8,26% 7,46% 8,18% 8,66% 9,96% 15,30% 15,78% 15,78% 23,06% 12,80%

Kredit (Rp Miliar) 8.294 8.641 10.929 11.204 11.376 12.494 13.654 13.710 13.581 13.706 13.869 13.685

Growth Kredti (Rp Miliar) 11,42% 11,55% 37,15% 37,07% 37,16% 44,60% 24,93% 22,36% 19,38% 19,82% 17,77% 9,53%

DPK (Rp Miliar) 4.531 4.742 4.663 4.447 4.709 5.071 5.009 4.628 4.790 5.019 5.045 4.671

Growth DPK (% yoy) 13,19% 12,36% 5,31% 5,76% 3,92% 6,94% 7,42% 4,08% 1,73% -3,32% -0,83% -7,89%

LDR 183,04% 182,21% 234,38% 251,96% 241,59% 246,38% 272,60% 296,22% 283,50% 0,00% 274,90% 292,98%

NPL 4,45% 4,24% 3,78% 3,06% 3,48% 3,31% 3,10% 2,78% 3,03% 3,12% 3,08% 2,92%

2016 2017 2018

March June September December March June September December March April May JuneAset (Rp Miliar) 9.339 9.842 9.808 10.036 10.103 10.694 10.785 11.571 11.697 11.724 11.839 12.064

Growth Aset (%,yoy) 9,67% 12,28% 8,26% 7,46% 8,18% 8,66% 9,96% 15,30% 15,78% 15,78% 23,06% 12,80%

Kredit (Rp Miliar) 8.294 8.641 10.929 11.204 11.376 12.494 13.654 13.710 13.581 13.706 13.869 13.685

Growth Kredti (Rp Miliar) 11,42% 11,55% 37,15% 37,07% 37,16% 44,60% 24,93% 22,36% 19,38% 19,82% 17,77% 9,53%

DPK (Rp Miliar) 4.531 4.742 4.663 4.447 4.709 5.071 5.009 4.628 4.790 5.019 5.045 4.671

Growth DPK (% yoy) 13,19% 12,36% 5,31% 5,76% 3,92% 6,94% 7,42% 4,08% 1,73% -3,32% -0,83% -7,89%

LDR 183,04% 182,21% 234,38% 251,96% 241,59% 246,38% 272,60% 296,22% 283,50% 0,00% 274,90% 292,98%

NPL 4,45% 4,24% 3,78% 3,06% 3,48% 3,31% 3,10% 2,78% 3,03% 3,12% 3,08% 2,92%

2016 2017 2018

Page 71: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · RINGKASAN EKSEKUTIF x KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2018 Grafik 4.1. ... pembangunan PLTU Paguat

BAB 4 Stabilitas keuangan Daerah, pengembangan Akses Keuangan dan UMKM, Penyelenggaraan Sistem

Pembayaran, dan Pengelolaan Uang Rupiah

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2018 49

mendorong kembali meningkatnya Loan to Deposit Ratio (LDR) dari 283,50% menjadi

292,98%.

Didorong oleh tingginya kebutuhan akan uang tunai pada periode Lebaran, Dana Pihak Ketiga

(DPK) menurun dari 1.73% (yoy) pada triwulan lalu menjadi -7,89% (yoy) pada triwulan II 2018.

Perlambatan DPK ini terutama didorong oleh perlambatan yang cukup dalam pada komponen

giro dan tabungan, sementara deposito justru cenderung akseleratif.

Kegiatan penyaluran kredit di Gorontalo pada triwulan II 2018 melambat dari 17,77% (yoy)

menjadi 9,53% (yoy). Terjadinya perlambatan penyaluran kredit diperkirakan karena belum

cukup kuatnya kegiatan ekonomi di Gorontalo. Perlambatan penyaluran kredit ini juga diikuti

sedikit peningkatan non performing loan dari 2,7% menjadi 2,8%.

Aset Perbankan

Pada triwulan II 2018 aset perbankan di Gorontalo tercatat sebesar Rp12,064 triliun. Dengan

demikian, aset perbankan di wilayah Gorontalo relatif melambat dari 20,36% (yoy) pada

triwulan lalu menjadi 12,80% (yoy). Melambatnya aset perbankan di Gorontalo terkait

melambatnya pertumbuhan DPK dan kredit. Dalam kaitan tersebut, perbankan melakukan

efisiensi yang tercermin dari rasio BOPO yang cenderung menurun sehingga perbankan masih

mampu mencetak laba.

Intermediasi Perbankan

Peran intermediasi perbankan di Gorontalo pada triwulan II 2018 mengalami peningkatan, yaitu

LDR yang berada pada level 292,98%. Nilai ini lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan lalu

yang tercatat 274,90%. Meningkatnya Loan to Deposit Ratio (LDR) di Provinsi Gorontalo

didorong oleh peningkatan penyaluran kredit yang lebih dalam dibandingkan dengan

penghimpunan dana. Meningkatnya penyaluran kredit didorong oleh meningkatnya

permintaan atas pembiayaan yang tercermin dari permintaan domestik terutama oleh konsumsi

rumah tangga. Sementara tingginya kebutuhan uang tunai pada periode Lebaran mendorong

melambatnya DPK (selanjutnya lihat bagian Penghimpunan Dana Pihak Ketiga dan Penyaluran

Kredit).

Penghimpunan Dana Pihak Ketiga

Didorong oleh tingginya kebutuhan akan uang tunai pada periode Lebaran, kegiatan

penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) cenderung melambat dari 1.73% (yoy) menjadi -

7,89% (yoy) pada triwulan II 2018. Perlambatan DPK ini terutama didorong oleh dalamnya

perlambatan kinerja tabungan, dan deposito. Meskipun demikian, hal tersebut tidak merubah

Page 72: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · RINGKASAN EKSEKUTIF x KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2018 Grafik 4.1. ... pembangunan PLTU Paguat

BAB 4 Stabilitas keuangan Daerah, pengembangan Akses Keuangan dan UMKM, Penyelenggaraan Sistem Pembayaran, dan Pengelolaan Uang Rupiah

50 KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2018

Giro 23%

Tabungan

50%

Deposito 27%

dominasi tabungan sebagai instrumen utama dalam penghimpunan DPK yang mencapai 50%,

disusul oleh deposito 27% dan giro yang mencapai 23% dari total DPK. Pangsa ini cenderung

tidak berubah dibandingkan dengan triwulan I 2018 lalu.

Grafik 4.1 Proporsi DPK di Gorontalo Triwulan II 2018

Tingginya kebutuhan masyarakat akan uang tunai pada periode Lebaran yang turut diiringi

dengan menurunnya harga komoditas perkebunan mendorong penurunan pada pendapatan

rumah tangga di Gorontalo yang sebagian besar merupakan RT petani, dan pada akhirnya

memperlambat kinerja tabungan, yaitu dari 7,59% (yoy) menjadi 2,73% (yoy). Menurunnya

tabungan ini terutama didorong oleh menurunnya tabungan non perseorangan maupun

tabungan perorangan.

Sumber: Cognos BI (diolah)

Grafik 4.2 Perkembangan dan Laju Pertumbuhan DPK di Gorontalo

Meskipun terdapat pencairan dana kepada masyarakat dalam bentuk THR dan gaji ke-14,

namun masyarakat belum yakin akan keadaan ekonomi mendatang. Keraguan masyarakat

(100)

(50)

-

50

100

9 10 11 12 1 2 3 4 5 6

2018

%, y

oy

gGiro perseorangan gTabungan perseorangan

gDeposito perseorangan gGiro non perseorangan

gTabungan non perseorangan gDeposito non perseorangan

Page 73: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · RINGKASAN EKSEKUTIF x KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2018 Grafik 4.1. ... pembangunan PLTU Paguat

BAB 4 Stabilitas keuangan Daerah, pengembangan Akses Keuangan dan UMKM, Penyelenggaraan Sistem

Pembayaran, dan Pengelolaan Uang Rupiah

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2018 51

akan keadaan ekonomi mendatang tercermin dari Indeks Keadaan Ekonomi 6 bulan yang akan

datang cenderung menurun.

Berdasarkan golongan nasabah, proporsi sektor perorangan pada perbankan Gorontalo masih

cukup dominan, yaitu 65,90% dari total DPK. Dengan demikian, kinerja penghimpunan dana

sangat bergantung pada sektor ini. Pada triwulan II 2018, DPK sektor perorangan cenderung

melambat dari 11,59% (yoy) menjadi 7,92% (yoy). Terjadinya penurunan ini terutama didorong

oleh penurunan DPK dari jenis tabungan dan deposito perseorangan.

Berdasarkan kegiatan banknya, perlambatan perhimpunan DPK pada triwulan II 2018 didorong

oleh melambatnya penghimpunan dana oleh perbankan konvensional. DPK perbankan

konvensional turun dari 11.29% (yoy) pada triwulan lalu menjadi 7.28% (yoy) pada triwulan II

2018. Hal ini didorong oleh kondisi pada Lebaran 2018 dimana kebutuhan uang kartal

masyarakat meningkat, lebih dalam disebabkan karena adanya budaya dan kebiasaan

masyarakat untuk zakati di Gorontalo.

Penyaluran Kredit

Di tengah perbaikan perekonomian, kegiatan penyaluran kredit di Gorontalo justru relatif

melambat dari 17,77% (yoy) menjadi 9,53% (yoy). Melambatnya penyaluran kredit ini

diperkirakan didorong oleh belum kuatnya permintaan akan kredit akibat belum cukup kuatnya

permintaan domestik yang disertai dengan kinerja perdagangan yang cenderung menurun

sehingga kebutuhan akan pembiayaan relatif menurun. Meskipun demikian, kualitas kredit

tersebut masih jauh dibawah level indikatifnya, yaitu 5%, pada triwulan II 2018 sebesar 2,92%.

Berdasarkan tujuan pengunaannya, kredit Gorontalo masih didominasi oleh kredit konsumtif

yang mencapai 58.34% dari total kredit yang disalurkan di Gorontalo. Hal ini mencerminkan

bahwa konsumsi masyarakat masih mendorong perekonomian Gorontalo dibandingkan

kegiatan produktif dari lapangan usaha.

Page 74: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · RINGKASAN EKSEKUTIF x KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2018 Grafik 4.1. ... pembangunan PLTU Paguat

BAB 4 Stabilitas keuangan Daerah, pengembangan Akses Keuangan dan UMKM, Penyelenggaraan Sistem Pembayaran, dan Pengelolaan Uang Rupiah

52 KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2018

Grafik 4.3 Perkembangan Kualitas Kredit

Tertahannya kebutuhan akan pembiayaan juga terjadi pada kebutuhan pembiayaan jangka

panjang. Kredit investasi turut melambat dari 24,82% (yoy) menjadi 22.46% (yoy). Hal tersebut

turut terkonfirmasi dari hasil liaison kepada pelaku usaha yang menunjukkan rencana maupun

realisasi investasi yang cenderung melandai akibat ketidakpastian pasar komoditas

internasional. Dengan demikian, meski tingkat suku bunga kredit investasi sudah cenderung

menurun, namun hal tersebut belum cukup kuat dalam mendorong kinerja kredit investasi pada

triwulan II 2018.

Grafik 4.4 Penyaluran Kredit Berdasarkan Tujuan Penggunaan

Berdasarkan sektor ekonominya, perlambatan penyaluran kredit di Gorontalo terutama

didorong oleh melambatnya penyaluran kredit pada sektor lapangan usaha utama yaitu sektor

pertanian Perdagangan Besar dan Eceran (PBE), dan sektor konstruksi.

Kredit Perdagangan Besar dan Eceran (PBE) terkontraksi dari 19,87% (yoy) menjadi 11,52%

(yoy). Terkontraksinya penyaluran kredit pada sektor ini terjadi di tengah menurunnya kinerja

perekonomian sektor PBE dari 10,62% (yoy) menjadi 3,79%.

0%5%10%15%20%25%30%35%40%45%50%

0%

1%

1%

2%

2%

3%

3%

4%

4%

Jan

uar

y

Feb

ruar

y

Mar

ch

Apr

il

May

Jun

e

July

Aug

ust

Sep

tem

ber

Oct

ob

er

No

vem

ber

Dec

emb

er

Jan

uar

y

Feb

ruar

y

Mar

ch

Apr

il

May

Jun

e

2017 2018

-10%

0%

10%

20%

30%

40%

50%

-

50

100

150

200

250

I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II

2013 2014 2015 2016 2017

Rp TriliunModal Kerja InvestasiKonsumsi G. Modal KerjaG. Konsumsi G. Investasi

Page 75: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · RINGKASAN EKSEKUTIF x KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2018 Grafik 4.1. ... pembangunan PLTU Paguat

BAB 4 Stabilitas keuangan Daerah, pengembangan Akses Keuangan dan UMKM, Penyelenggaraan Sistem

Pembayaran, dan Pengelolaan Uang Rupiah

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2018 53

Sikap masyarakat yang cenderung melakukan peningkatan konsumsi mendorong akselerasi

konsumsi pada periode Lebaran yang turut tercermin dari kinerja konsumsi rumah tangga yang

cenderung meningkat dari 6,25% (yoy) pada triwulan I 2018 menjadi 6,96% (yoy) pada

triwulan laporan. Perbankan masih berupaya meningkatkan pertumbuhan kedit pada sektor ini

seiring level NPL yang mengalami perbaikan dari 2,91% menjadi 2,7%.

Grafik 4.5 Perkembangan Kredit Berdasarkan Sektor Ekonomi

Menurunnya aktivitas konstruksi akibat sikap wait and see swasta mendorong melambatnya

penyaluran kredit pada sektor konstruksi, yaitu dari 5,84% (yoy) menjadi 4,93% (yoy). NPL

sektor konstruksi juga cenderung tinggi, yaitu mencapai 40,43% terkait dengan siklus

pembayaran kepada kontraktor yang relatif tertahan pada awal tahun. Dengan demikian,

optimisme akan membaiknya kualitas kredit konstruksi pada akhir tahun masih relatif tinggi.

Sementara itu, menurunnya kinerja sektor tanaman bahan makanan ditengah tren kembali

menurunnya harga komoditas perkebunan mendorong kembali tertahannya penyaluran kredit

pada sektor pertanian, yaitu dari 74,74% (yoy) menjadi 11,88% (yoy). Meskipun kinerja

produksi sektor pertanian relatif memburuk yang disertai dengan anjloknya harga, terutama

harga tanaman pangan dan hortikultura, namun hal tersebut tidak mempengaruhi kemampuan

bayar debitur. Hal tersebut tercermin dari sangat baiknya kualitas kredit yang dimiliki sektor ini,

bahkan jauh dari level indikatifnya. NPL sektor pertanian pada triwulan II 2018 sebesar 1,06%.

Secara spasial, kredit perseorangan masih terkonsentrasi di Kota Gorontalo dengan pangsa

sebesar 48,03% dan Kabupaten Gorontalo dengan pangsa kredit perseorangan terbesar kedua

sebesar 28,11%. Pertumbuhan kredit perseorangan tertinggi pada triwulan II 2018 dimiliki oleh

Kabupaten Gorontalo Utara yang tumbuh sebesar 29,88% (yoy). Dari sisi jumlah rekening,

jumlah rekening kredit multiguna memiliki rekening dengan jumlah rekening kredit terbesar

sebanyak 35.336 rekening (Tabel 4.2).

0%

200%

400%

600%

800%

1000%

-50%

0%

50%

100%

150%

200%

Jan

uar

y

Feb

ruar

y

Mar

ch

Ap

ril

May

Jun

e

July

Au

gust

Sep

tem

ber

Oct

ob

er

No

vem

ber

Dec

emb

er

Jan

uar

i

Feb

ruar

i

Mar

et

Ap

ril

Mei

Jun

i

2017 2018

- gIndustri Pengolahan

- gKonstruksi

Page 76: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · RINGKASAN EKSEKUTIF x KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2018 Grafik 4.1. ... pembangunan PLTU Paguat

BAB 4 Stabilitas keuangan Daerah, pengembangan Akses Keuangan dan UMKM, Penyelenggaraan Sistem Pembayaran, dan Pengelolaan Uang Rupiah

54 KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2018

Tabel 4.2 Komposisi dan Jumlah Rekening Kredit Perseorangan per Komponen Penggunaan

di Gorontalo

Sumber : LBU Bank Indonesia, diolah

Berdasarkan kegiatannya, perlambatan penyaluran kredit di Gorontalo terutama didorong oleh

perlambatan penyaluran kredit oleh perbankan konvensional, yaitu dari 17,77% (yoy) menjadi

9,53% (yoy).

Akses Keuangan kepada UMKM

Sejalan dengan kondisi kredit perbankan secara umum, laju pertumbuhan kredit

UMKM tercatat mengalami perlambatan. Pertumbuhan kredit UMKM dari yang semula

tumbuh sebesar 15,40% (yoy) pada triwulan I 2018 menjadi sebesar 13,17% (yoy) pada

triwulan II 2018. Perlambatan pertumbuhan penyaluran kredit UMKM dipengaruhi oleh base

year effect Lebaran tahun lalu.

Dari sisi ketahanan risiko kredit, tekanan risiko kredit UMKM mengalami peningkatan.

Kredit UMKM pada triwulan II 2018 mengalami peningkatan tekanan yang tercermin dari

peningkatan NPL kredit UMKM menjadi sebesar 7,11% (yoy) dari sebesar 7,6% (yoy) pada

triwulan sebelumnya. Tekanan risiko kredit pada kredit UMKM harus menjadi perhatian

bersama dikarenakan NPL sudah melewati batas aman 5%.

Sumber : LBU Bank Indonesia, diolah

Grafik 4.6 Pertumbuhan Kredit UMKM

Gorontalo

Sumber : LBU Bank Indonesia, diolah

Grafik 4.7 Pangsa Kredit UMKM terhadap Total

Kredit

Perumahan dan

ApartemenOtomotif Elektronik Multiguna Lainnya

Kota Gorontalo 10,21 87,33 3.351 14.314 2 18.002 4.436

Kab. Gorontalo 17,72 77,70 4.057 4.136 500 10.885 3.889

Kab. Pohuwato 15,20 86,49 581 382 6 1.830 3.361

Kab. Boalemo 3,25 95,28 380 869 22 1.224 2.315

Kab. Bone Bolango 13,10 99,04 493 642 56 2.769 2.353

Kab. Gorontalo Utara 29,88 96,80 24 142 10 656 1.808

Provinsi 13,46 86,01 8.886 20.485 596 35.366 18.162

DAERAHPertumbuhan Kredit

Perseorangan (%, yoy)

Pangsa Kredit

Perseorangan (%)

Jumlah Rekening

0

0,02

0,04

0,06

0,08

0,1

0,12

0

5

10

15

20

25

30

II III IV I II III IV I II III IV I II

2016 2017 2018

% NPL% yoy g UMKM %NPL

29,69%

70,31%

29,90%

70,10% UMKM

Non UMKM

TW I 2018

TW II 2018

TW IV 2017

TW III 2017

Page 77: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · RINGKASAN EKSEKUTIF x KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2018 Grafik 4.1. ... pembangunan PLTU Paguat

BAB 4 Stabilitas keuangan Daerah, pengembangan Akses Keuangan dan UMKM, Penyelenggaraan Sistem

Pembayaran, dan Pengelolaan Uang Rupiah

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2018 55

Pangsa kredit UMKM di Gorontalo mengalami peningkatan. Pangsa UMKM Gorontalo

meningkat dari sebesar 29,69% pada periode triwulan sebelumnya menjadi sebesar 29,90%

pada triwuan II 2018. Berdasarkan kelompok nominal kreditnya, mayoritas pangsa realisasi

kredit UMKM pada triwulan II 2018 tersalurkan pada rentang nominal 50 jt s.d. 100 jt yakni

sebesar 21,14% dan rentang nominal >100 juta Rp500 juta sebesar 21,01%.

Di sisi lain, berdasarkan sebaran wilayah per Kabupaten dan Kota di Gorontalo, pada

periode laporan konsentrasi realisasi kredit UMKM terbesar masih berada di Kota Gorontalo

dengan pangsa mencapai 37,04%, diikuti oleh Kabupaten Gorontalo sebesar 31,18%,

Kabupaten Boalemo sebesar 14,61% dan Kabupaten Pohuwato sebesar 11,23%. Pangsa ini

tidak terlalu jauh berbeda dengan kondisi pada triwulan sebelumnya.

Sumber : LBU Bank Indonesia, diolah

Grafik 4.8 Pangsa Kredit UMKM Berdasarkan

Nominal

Sumber : LBU Bank Indonesia, diolah

Grafik 4.9 Pangsa Kredit UMKM Berdasarkan

Kota/Kabupaten

Eksistensi UMKM terus didorong oleh Bank Indonesia melalui kebijakan persentase

kredit yang harus disalurkan kepada UMKM. Porsi tersebut di tahun 2018 telah

ditingkatkan menjadi 20% dari total kredit. Bank Indonesia menilai kebijakan ini akan mampu

mendorong pertumbuhan UMKM yang berkualitas. Akan tetapi NPL UMKM yang cenderung

lebih tinggi dari kredit non-UMKM perlu mendapat perhatian, khususnya pada saat seleksi

debitur yang mengajukan kredit.

KPw Bank Indonesia Provinsi Gorontalo berkomitmen untuk mengembangkan UMKM

dan sektor pertanian di Gorontalo. Pada triwulan II 2018, KPwBI Provinsi Gorontalo

melaksanakan beberapa kegiatan seperti pelatihan pengolahan lahan organik dasar untuk

komoditas holtikultura klaster cabai dan bawang merah, pelatihan budidaya sapi potong

tingkat lanjut, pengelolaan pupuk organik untuk klaster sapi potong dan beras, serta kegiatan

studi banding ke KPwBI provinsi Bali untuk strategi pengembangan klaster bawang merah.

9,65%

21,01%

21,14%

7,57%

8,72%

11,31%

3,27%

3,97%

1,31%

4,68%

7,38%

0% 5% 10% 15% 20% 25%

<10 JT

>10 JT - 50 JT

>50 JT - 100 JT

>100JT - 500JT

>500JT - 1 M

>1 M - 2 M

>2 M - 5M

>5M - 10M

>10M - 15M

>15M - 20M

>20M

31,16%

14,61%

7,13%11,23%

4,48%

37,04%

6301-Kab. Gorontalo

6302-Kab. Boalemo

6303-Kab. Bone Bolango

6304-Kab. Pohuwato

6305-Kab. Gorontalo Utara

6391-Kota Gorontalo

Page 78: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · RINGKASAN EKSEKUTIF x KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2018 Grafik 4.1. ... pembangunan PLTU Paguat

BAB 4 Stabilitas keuangan Daerah, pengembangan Akses Keuangan dan UMKM, Penyelenggaraan Sistem Pembayaran, dan Pengelolaan Uang Rupiah

56 KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2018

133,20

139,44

125,98

135,54

0

20

40

60

80

100

120

140

80

90

100

110

120

130

140

150

II III IV I II III IV I II III IV I II

2016 2017 2018

ITK Pendapatan rumah tangga Pengaruh Inflasi Volume konsumsi barang/jasa

6,96

2,00

4,00

6,00

8,00

10,00

12,00

14,00

-

1

2

3

4

5

6

7

8

II III IV I II III IV I II III IV I II

2016 2017 2018

Komponen lainnya - Lhs Konsumsi RT - Lhs gKonsumsi RT - Rhs

% Kontribusi % Growth

Grafik 4.2. Kontribusi Pertumbuhan Konsumsi Rumah Tangga

Grafik 4.1. Indeks Tendensi Konsumen Gorontalo

STABILITAS KEUANGAN DAERAH 4.2

4.2.1 ASESMEN SEKTOR RUMAH TANGGA7

Konsumsi Rumah Tangga dan konsumsi pemerintah memiliki peran besar dalam

ekonomi Gorontalo dan menjadi mesin utama pendorong pertumbuhan ekonomi pada

triwulan II 2018. Pertumbuhan konsumsi rumah tangga berkontribusi terhadap pertumbuhan

ekonomi sebesar 62,75% dari total pertumbuhan ekonomi Gorontalo pada triwulan II 2018.

Sejalan dengan perbaikan kondisi ekonomi Gorontalo pada periode tersebut, kinerja konsumsi

rumah tangga mengalami akselerasi pertumbuhan sebesar 6,96% (yoy). Kondisi tersebut

menunjukkan keyakinan rumah tangga terhadap ekonomi masih cukup baik (Grafik 4.10). Hal

ini tercermin pada nilai Indeks Tendensi Konsumen (ITK) pada bulan ini yang besarnya di atas

100, yaitu 133,20. Angka tersebut didorong oleh tingginya pendapatan rumah tangga (139,4)

dan volume konsumsi barang/jasa (135,5).

Sumber : BPS, diolah Sumber : BPS, diolah

Besarnya peran rumah tangga dalam pertumbuhan ekonomi Gorontalo diiringi dengan

kerentanan yang rendah. Adapun sumber kerentanan tersebut umumnya berasal dari

keyakinan dan ekspektasi konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini maupun yang akan

datang dimana pada akhirnya akan mempengaruhi pola belanja rumah tangga. Hasil Survei

Konsumen Bank Indonesia mengindikasikan bahwa optimisme konsumen Gorontalo pada

triwulan II 2018 mengalami peningkatan indeks IKE dan IEK sebesar 133,89 dan 153,33 (Grafik

4.12 dan 4.13).

7 Rumah tangga di dalam sistem keuangan memiliki 2 (dua) fungsi yaitu sebagai penyedia dana dan sebagai penerima pendanaan dari

institusi keuangan. Beberapa faktor yang mempengaruhi kondisi keuangan rumah tangga adalah tingkat pendapatan, tingkat pengangguran, tingkat konsumsi dan kondisi pembiayaan/kredit oleh rumah tangga.

Page 79: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · RINGKASAN EKSEKUTIF x KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2018 Grafik 4.1. ... pembangunan PLTU Paguat

BAB 4 Stabilitas keuangan Daerah, pengembangan Akses Keuangan dan UMKM, Penyelenggaraan Sistem

Pembayaran, dan Pengelolaan Uang Rupiah

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2018 57

116,67

158,33

91,67

160,83151,67 128,33

121,40

98,45

114,49

161,67

107,50

60

80

100

120

140

160

180

Penghasilan saat ini Ketersediaan lapangan kerja Pembelian barang tahanlama

Sep 17' Dec 17' Mar 18' Jun 18'

133,89

121,71

IKE Tw I 2018

IKE Tw II 2018

109,17

125,83

108,33

154,17 153,33

147,50143,22

118,86

133,80

144,17150,00

60

70

80

90

100

110

120

130

140

150

160

Ekspektasi penghasilan Ekspektasi ketersediaanlapangan kerja

Ekspektasi kondisi ekonomi

Sep 17' Dec 17' Mar 18' Jun

153,33

111,45

IEK Tw I 2018

IEK Tw II 2018

Grafik 4.3. Persepsi Rumah Tangga terhadap Ekonomi Saat Ini

Grafik 4.4. Persepsi Rumah Tangga terhadap Ekonomi 6 Bulan Mendatang

Sumber : BPS, diolah

Sumber : BPS, diolah

Tingkat konsumsi rumah tangga Gorontalo mengalami peningkatan pada saat bulan

suci Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri pada triwulan II 2018 yang dirangkai dengan

kegiatan lebaran ketupat. Sejalan dengan itu, hasil survei konsumen sepanjang triwulan II

2018 dimana preferensi rumah tangga untuk melakukan pinjaman mengalami peningkatan

dibarengi dengan penurunan pangsa tabungan (Grafik 4.14).

Grafik 4.5 Komposisi Pengeluaran Rumah Tangga Gorontalo

Sumber : SURVEI KONSUMEN BANK INDONESIA

4.2.2 ASESMEN SEKTOR KORPORASI

Kinerja sektor pertanian yang meningkat turut mendorong perbaikan risiko kredit /

keuangan sektor korporasi. Level pertumbuhan ekonomi Gorontalo pada triwulan II 2018

meningkat dari 6,19% pada triwulan sebelumnya menjadi sebesar 7,45% (yoy). Lebih lanjut

perbaikan di triwulan ini dari sisi korporasi didorong pertumbuhan lapangan usaha ekonomi

terbesar di Gorontalo yakni LU pertanian. Adapun besarnya pertumbuhan lapangan usaha

pertanian pada triwulan ini adalah sebesar 14,18% (yoy) dan memberikan pangsa

pertumbuhan sebesar 5,08% dari pertumbuhan Gorontalo triwulan II 2018. Hal yang

mendorong perbaikan pada LU pertanian adalah kondisi panen raya jagung.

Page 80: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · RINGKASAN EKSEKUTIF x KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2018 Grafik 4.1. ... pembangunan PLTU Paguat

BAB 4 Stabilitas keuangan Daerah, pengembangan Akses Keuangan dan UMKM, Penyelenggaraan Sistem Pembayaran, dan Pengelolaan Uang Rupiah

58 KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2018

Kinerja Korporasi dan Penilaian Risiko

Kegiatan dunia usaha di Gorontalo mengalami peningkatan dan secara umum masih

dalam level aman bagi keuangan korporasi. Menurut hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha

(SKDU) selama triwulan II 2018 yang diukur berdasarkan Saldo Bersih Tertimbang (SBT), kondisi

kegiatan usaha mengalami akselerasi signifikan dari sebesar 6,17% menjadi 67,12% pada

triwulan laporan. Peningkatan kinerja korporasi tersebut didorong oleh peningkatan keyakinan

dan ekspektasi konsumen pada triwulan II terkait masuknya periode bulan Ramadhan dan

Lebaran. Hasil dari laision mengkonfirmasi bahwa terjadinya pertumbuhan permintaan domestik

lapangan usaha mendorong peningkatan kegiatan investasi sektor korporasi.

Sumber : SKDU BI Gorontalo

Grafik 4.15 Perkembangan Survei Konsumen

Bank Indonesia Prov. Gorontalo

Sumber : SKDU BI Gorontalo

Grafik 4.16 Likert scale Biaya, Persediaan Tenaga

Kerja dan Kapasitas Utilisasi Gorontalo

Akselerasi pertumbuhan ekspor luar negeri yang didorong oleh komoditas unggulan

jagung mendorong pertumbuhan keuangan korporasi. Peningkatan ekspor yang terjadi

pada komoditas jagung merupakan program pemerintah dalam mendukung sektor pertanian

yang merupakan sektor utama pertumbuhan di Gorontalo.

Dari sisi eksposur perbankan, sektor korporasi di Gorontalo memanfaatkan kredit

perbankan terbesar pada lajur modal kerja. Porsi kredit modal kerja korporasi memiliki

pangsa yang cukup besar terhadap total kredit yang disalurkan oleh perbankan pada korporasi.

Kredit modal kerja memiliki pangsa hingga 65,92%. Hal ini mencerminkan bahwa banyak

korporasi menggunakan modal dari perbankan untuk kegiatan operasional hariannya. Di sisi

lain, kredit investasi memiliki pangsa sebesar 34,08% yang merupakan tambahan pembiayaan

rencana pengembangan usaha sektor korporasi.

Pertumbuhan kredit korporasi untuk modal kerja mengalami peningkatan di akhir

periode triwulan II 2018. Sektor korporasi menyikapi adanya peningkatan pola konsumsi

masyarakat Gorontalo di triwulan II 2018 seiring masuknya bulan suci Ramadhan tercermin

pada meningkatnya pengajuan kredit, khususnya pengajuan kredit Lapangan Usaha jasa

67,12

7,45

0,00

1,00

2,00

3,00

4,00

5,00

6,00

7,00

8,00

9,00

-30

-20

-10

0

10

20

30

40

50

60

70

80

IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II

2014 2015 2016 2017 2018

Realisasi

Grwth. PDRB (yoy)

-1,00

-0,50

0,00

0,50

1,00

1,50

0,00

0,20

0,40

0,60

0,80

1,00

1,20

1,40

1,60

1,80

I II III IV I II III* IV I II III IV I II III IV I II

2014 2015 2016 2017 2018

Biaya - Lhs

Kapasitas Utilasi - Lhs

Jumlah Tenaga Kerja

Page 81: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · RINGKASAN EKSEKUTIF x KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2018 Grafik 4.1. ... pembangunan PLTU Paguat

BAB 4 Stabilitas keuangan Daerah, pengembangan Akses Keuangan dan UMKM, Penyelenggaraan Sistem

Pembayaran, dan Pengelolaan Uang Rupiah

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2018 59

1,68%1,59%

22,61%

2,27%1,72%

58,80%

Pertambangan

Industri pengolahan

Listrik,Gas dan Air

Konstruksi

Perdagangan

Pengangkutan

Jasa Dunia Usaha

Jasa Sosial Masyarakat

Lain-lain

perorangan yang melayani rumah tangga, Lapangan Usaha industri pengolahan, dan Lapangan

Usaha penyedia akomodasi dan makan minum. (Grafik 4.17).

Sumber : LBU Bank Indonesia, diolah

Grafik 4.17 Pertumbuhan Kredit Korporasi di

Gorontalo

Sumber : LBU Bank Indonesia, diolah

Grafik 4.18 Proporsi Kredit Sektoral

Korporasi

Risiko kredit dari sisi korporasi dalam batas aman sejalan dengan level NPL yang baik.

Tekanan risiko kredit gagal bayar yang tercermin pada indikator Non Performing Loan (NPL)

menunjukkan bahwa kerentanan korporasi masih dalam batas aman. Secara rata-rata NPL

korporasi masih berada di bawah 5 %, dan mengalami perbaikan dari 3,08% pada triwulan I

2018 menjadi 2,92% pada triwulan II 2018. Hal ini menunjukkan tekanan risiko kredit yang

tidak bertambah akibat kinerja kredit sektor korporasi yang membaik.

Grafik 4.6. Non Performing Loan Korporasi menurut jenis penggunaan

Sumber : LBU Bank Indonesia, diolah

3,73

5,83

2,922,00

3,00

4,00

5,00

6,00

7,00

8,00

4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6

2017 2018

% yoy

NPL Investasi NPL Modal Kerja NPL Kredit Korporasi

Page 82: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · RINGKASAN EKSEKUTIF x KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2018 Grafik 4.1. ... pembangunan PLTU Paguat

BAB 4 Stabilitas keuangan Daerah, pengembangan Akses Keuangan dan UMKM, Penyelenggaraan Sistem Pembayaran, dan Pengelolaan Uang Rupiah

60 KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2018

Grafik 4.7 Perkembangan Inflow – Outflow Grafik 4.8. Data Temuan Uang Palsu Gorontalo

SISTEM PEMBAYARAN DAN PENGELOLAAN UANG RUPIAH 4.3

4.3.1 PENGELOLAAN UANG TUNAI

Aliran uang kas Titipan Bank Indonesia di Kota Gorontalo dan Kas Titipan Marisa

mengalami net-outflow. Adanya keberlanjutan panen raya jagung hingga triwulan II 2018

mendorong peningkatan lapangan usaha pertanian dan volume transaksi tunai masyarakat. Hal

tersebut tercermin pada peningkatan volume transaksi tunai baik aliran uang keluar (outflow)

maupun aliran uang masuk (inflow).

Pada triwulan II 2018, tren aliran uang pada Kas Titipan Bank Indonesia di Kota Gorontalo dan

Kas Titipan Marisa untuk wilayah Gorontalo menunjukkan outflow dimana aliran uang keluar

(outflow) lebih besar dari aliran uang masuk (inflow). Transaksi outflow tercatat sebesar

Rp417,25 miliar mengalami peningkatan sebesar 9,03% (qtq) dari triwulan sebelumnya yang

tercatat sebesar Rp382,67 miliar. Di sisi lain, transaksi inflow juga mengalami akselerasi sebesar

186,26% (qtq) dari Rp127,15 miliar pada triwulan I 2018 menjadi sebesar Rp363.96 miliar pada

periode laporan triwulan II 2018 (Grafik 4.19). Adapun terkait temuan uang palsu (UPAL) di

Gorontalo, pada periode II triwulan 2018 hanya ditemukan 2 lembar uang palsu dengan

pecahan Rp100.000,- emisi tahun 2004 dan pecahan Rp20.000,- emisi tahun 2016.

4.3.2 SISTEM PEMBAYARAN NONTUNAI

Sejalan arah pertumbuhan ekonomi yang membaik, jumlah transaksi pembayaran nontunai

pada triwulan II 2018 yang dilakukan melalui Sistem Kliring Nasional (SKN) Bank Indonesia

mengalami tren peningkatan pertumbuhan yang lebih besar dari triwulan sebelumnya. Secara

nominal terjadi pertumbuhan sebesar 43,84% (yoy) pada triwulan II 2018 dibandingkan dengan

triwulan I 2018 sebesar -12,43%.

Page 83: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · RINGKASAN EKSEKUTIF x KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2018 Grafik 4.1. ... pembangunan PLTU Paguat

BAB 4 Stabilitas keuangan Daerah, pengembangan Akses Keuangan dan UMKM, Penyelenggaraan Sistem

Pembayaran, dan Pengelolaan Uang Rupiah

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2018 61

Pada periode yang sama, transaksi kliring tercatat sebesar Rp396 miliar dengan jumlah lembar

warkat sebanyak 8.655,9 lembar warkat. Sama halnya dengan peningkatan perputaran kliring

di Gorontalo, untuk rata-rata perputaran kliring perhari di Gorontalo pada triwulan I 2018

mengalami peningkatan menjadi sebesar Rp5,5 milyar dengan 160,29 lembar warkat per hari

dari sebesar Rp4,09 miliar dengan 163,94 lembar warkat per hari pada triwulan sebelumnya.

Tabel 4.2 Perkembangan Transaksi Kliring

Sumber : Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Utara

Page 84: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · RINGKASAN EKSEKUTIF x KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2018 Grafik 4.1. ... pembangunan PLTU Paguat

Halaman ini sengaja dikosongkan

Page 85: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · RINGKASAN EKSEKUTIF x KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2018 Grafik 4.1. ... pembangunan PLTU Paguat

BAB 5 Ketenagakerjaan dan Kesejahteraan

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2018 63

5 BAB 5 : KETENAGAKERJAAN DAN

KESEJAHTERAAN Seiring dengan adanya perbaikan kondisi ekonomi Provinsi Gorontalo, kinerja

ketenagakerjaan Gorontalo hingga triwulan I 2018 membaik dibandingkan periode

sebelumnya. Perbaikan kondisi ketenagakerjaan didorong oleh penurunan Tingkat

Pengangguran Terbuka (TPT) dan peningkatan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK).

Indikasi peningkatan kondisi ketenagakerjaan tersebut sejalan dengan perbaikan pada lapangan

usaha utama di Gorontalo yaitu LU pertanian, dan perdagangan. Ini menunjukan bahwa pelaku

ekonomi dan masyarakat Gorontalo masih optimis terhadap perbaikan ekonomi Gorontalo ke

depan.

Sementara itu, kondisi kesejahteraan masyarakat Gorontalo pada triwulan II 2018

mengalami perbaikan. Hal tersebut ditunjukkan dari tingkat kemiskinan Provinsi Gorontao yang

membaik dari 17,65% pada triwulan I 2018 menjadi 16,82% pada triwulan II 2018 yang

didorong oleh pertumbuhan akibat dari perbaikan konsumsi rumah tangga dan perbaikan

lapangan usaha pertanian. Daya beli masyarakat tumbuh dengan realisasi Indeks Tedensi

Konsumen (ITK) sebesar 133,2. Hal ini juga didukung oleh peningkatan pendapatan masyarakat

seiring dengan kenaikan UMP di tahun 2018. Masih optimisnya tingkat konsumsi masyarakat

tercermin dari Survei Konsumen Bank Indonesia, Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) pada

triwulan II 2018 meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya. Di sisi lain, tingkat pendapatan

rumah tangga pertanian yang merupakan terbesar di Gorontalo mengalami perbaikan terlihat

dari sisi Nilai Tukar Petani (NTP) pada triwulan II 2018 yang tumbuh menjadi sebesar 105,22.

KETENAGAKERJAAN 5.1Kinerja perekonomian yang mengalami tren perbaikan sejak awal tahun 2018 juga

tercermin dari tingkat partisipasi angkatan kerja yang mengalami pertumbuhan dan penurunan

tingkat pengangguran dibandingkan periode sebelumnya. Sejalan dengan itu, jumlah angkatan

kerja Gorontalo hingga Februari 2018 mengalami peningkatan sebesar 13,2% atau sebanyak

74,62 ribu orang dibandingkan Agustus 2017. Akselerasi dari Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja

(TPAK) Februari 2018 tercatat meningkat menjadi 72,90% dibandingkan Agustus 2017 sebesar

64,78% dan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) menurun dari 4,28% pada Agustus 2018

menjadi 3,62% pada Februari 2018.

Page 86: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · RINGKASAN EKSEKUTIF x KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2018 Grafik 4.1. ... pembangunan PLTU Paguat

BAB 5 Ketenagakerjaan dan Kesejahteraan

64 KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2018

Grafik 5.1. Tingkat Pengangguran

Sumber: BPS Provinsi Gorontalo

Grafik 5.2. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja

Sumber: BPS ProvinsiG orontalo

5.1.1 PARTISIPASI ANGKATAN KERJA

Perbaikan kondisi ketenagakerjaan Provinsi Gorontalo periode Februari 2018 tercermin

dari akselerasi TPAK sebesar 72,90%, meningkat dibandingkan Agustus 2017 sebesar 64,78%.

Perbaikan kondisi tenaga kerja terutama didorong oleh peningkatan aktivitas perekonomian

maupun ekspektasi positif terhadap kondisi perekonomian di tahun 2018. Secara rata-rata,

pertumbuhan ekonomi pada triwulan IV 2017 dan triwulan I 2018 tercatat sebesar 7,12% jauh

lebih tinggi dari rata-rata triwulan II dan triwulan III 2017 sebesar 5,93%.

Disagregasi tenaga kerja berdasarkan pada lapangan usaha, jumlah tenaga kerja

lapangan kerja terbesar ada pada LU pertanian, kehutanan dan perikanan dengan pangsa

mencapai 32,23% (193.346 orang). Selanjutnya disusul oleh sektor perdagangan besar dan

eceran sebesar 19,27% (115.618 orang), LU Industri pengolahan sebesar 9,36% (56.167

orang). Tren penyerapan tenaga kerja mengalami perbaikan dalam 3 tahun terakhir untuk

lapangan usaha utama seperti pertumbuhan jumlah tenaga kerja di LU pertanian didorong oleh

kinerja sektor pertanian yang terakselerasi dengan rata-rata pertumbuhan 3 tahun terakhir pada

triwulan II sebesar 7,97% (yoy). Perbaikan kondisi usaha pertanian selain didukung oleh hasil

panen yang membaik, juga oleh peningkatan aktivitas ekspor komoditas jagung sejak awal

tahun 2018. LU Industri pengolahan sebagai sektor padat karya juga mulai mengalami

pertumbuhan di Gorontalo terutama untuk industri makanan minuman, lebih dalam

mendorong perbaikan penyerapan tenaga kerja. Sementara itu LU perdagangan besar sebagai

lapangan usaha utama di Gorontalo setelah pertanian juga mengalami pertumbuhan

mendorong perbaikan penyerapan tenaga kerja.

46

6,0

7

49

6,1

1

47

8,8

1

52

0,6

4

50

0,0

6

53

4,0

1

51

7,7

9

56

3,4

0

56

2,2

0

59

0,0

6

54

7,7

7

62

2,4

0

27

2,8

1

27

7,3

2

30

0,2

7

26

5,2

8

29

5,7

6

27

0,6

2

29

5,7

2

25

7,8

5

26

5,9

4

24

7,6

4

29

7,8

0

23

1,3

6

55

57

59

61

63

65

67

69

71

73

75

-

100

200

300

400

500

600

700

800

900

Aug Feb Aug Feb Aug Jul-05 Aug Feb Aug Feb Aug Feb

2013 2014 2015 2016 2017 2018Bukan Angkatan Kerja Angkatan Kerja

Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (%)

Ribu Orang %

Page 87: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · RINGKASAN EKSEKUTIF x KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2018 Grafik 4.1. ... pembangunan PLTU Paguat

BAB 5 Ketenagakerjaan dan Kesejahteraan

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2018 65

Tabel 5.1. Klasifikasi Pekerjaan Provinsi Gorontalo

Sumber: BPS Provinsi Gorontalo

Peran sektor informal terhadap penyerapan tenaga kerja di Gorontalo hingga

Februari 2018 masih mendominasi terutama yang berasal dari sektor UMKM. Porsi tenaga

kerja informal di Gorontalo mencapai 62,34% atau 373.943 orang meningkat dari Agustus

2017 yang hanya mencapai 60,51%. Perkembangan sektor informal tersebut terindikasi

dari rata-rata pertumbuhan kredit UMKM yang cukup tinggi dimana pada triwulan IV 2017

dan triwulan I 2018 tercatat tumbuh sebesar 18,63%. Lebih dalam, konstribusi tenaga kerja

sektor informal berasal dari kategori berusaha sendiri adalah sebesar 23,18%, berusaha

dibantu buruh tidak tetap 16,27%, pekerja keluarga 12,83% dan pekerja bebas 10,06%.

Grafik 5.3. Persentase Penduduk Menurut Kegiatan

Usaha

Sumber: BPS Provinsi Gorontalo

Grafik 5.4. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja

Sumber: BPS Provinsi Gorontalo

Pangsa tenaga kerja pada sektor formal adalah sebanyak 37,66% atau 225.901 orang

yang terdiri dari buruh/karyawan/pegawai 33,58% (201.428 orang) dan berusaha dibantu

buruh tetap 4,08% (24.474 orang). Meskipun secara pangsa mengalami penurunan, secara

nominal jumlah karyawan formal terus meningkat seiring dengan pertumbuhan sektor industri

dan jasa di Provinsi Gorontalo.

Ke depan, optimisme masyarakat dan pelaku usaha masih terjaga. Hal ini tercermin dari

hasil Survei Konsumen yang menunjukan adanya peningkatan tingkat ketersediaan lapangan

Orang Pangsa (%) Orang Pangsa (%) Orang Pangsa (%)

Sektor Formal 222,185 39.08 207,052 39.49 225,901 37.66

Buruh/Karyawan/Pegawai 196,771 34.61 189,435 36.13 201,428 33.58

Berusaha dibantu buruh tetap 25,414 4.47 17,617 3.36 24,474 4.08

Sektor Informal 346,354 60.92 317,264 60.51 373,943 62.34

Berusaha sendiri 134,630 23.68 131,708 25.12 139,044 23.18

Berusaha dibantu buruh tidak tetap 89,772 15.79 76,812 14.65 97,595 16.27

Pekerja Bebas Pertanian 46,791 8.23 24,957 4.76 34,491 5.75

Pekerja Bebas Non Pertanian 16,203 2.85 23,647 4.51 25,853 4.31

Pekerja Keluarga 58,957 10.37 60,139 11.47 76,960 12.83

JUMLAH 568,539 100 524,316 100 599,844 100

KLASIFIKASI LAPANGAN KERJAFeb-17 Aug-17 Feb-18

357,378 346,04 322,09 362,31 193,35

188,253 206,28 232,26 210,95

115,62

60,361 76,47 89,56 89,59

56,17

189,523 218,65 241,81 234,85

42,79

191,561 163,95

202,50 195,11

191,97

0

200

400

600

800

1000

1200

2014 2015 2016 2017 Feb-18

Rib

u O

ran

g Pertanian Perdagangan Industri Jasa Kemasyarakatan Lainnya

Page 88: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · RINGKASAN EKSEKUTIF x KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2018 Grafik 4.1. ... pembangunan PLTU Paguat

BAB 5 Ketenagakerjaan dan Kesejahteraan

66 KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2018

kerja, penghasilan saat ini, dan kondisi ekonomi masing-masing hingga triwulan II 2018 adalah

sebesar 133,33; 161,67 dan 165,20. Selain itu, secara umum terdapat penurunan agregat

ketersediaan lapangan kerja yang disinyalir didorong oleh tingginya penyerapan tenaga kerja

seiring peningkatan aktivitas ekonomi di Gorontalo.

Grafik 5.5. Perkembangan Realisasi Jumlah Karyawan per

Sektor Usaha (SKDU)

Sumber: SKDU Bank Indonesia

Grafik 5.6. Index Ekspektasi Konsumen

Sumber: Survei Konsumen Bank Indonesia

5.1.2 PENGANGGURAN

Terjadinya perbaikan pada tingkat pengangguran di Provinsi Gorontalo pada Februari

2018 tercatat sebesar 3,62%, menurun dibandingkan Agustus 2017 sebesar 4,28%.

Penurunan TPT di Gorontalo didorong oleh tren pertumbuhan dari lapangan usaha utama di

Provinsi Gorontalo seperti LU pertanian menjelang panen raya dan pertumbuhan kegiatan

ekspor untuk komoditas jagung, LU perdagangan besar dan eceran terutama pada kelompok

UMKM sehingga mampu menjadi penyerap utama tenaga kerja di Gorontalo. Selain itu mulai

berkembangnya lapangan usaha industri pengolahan yang padat karya terutama untuk

indsutri makanan dan minuman serta indsutri pengolahan kayu baik di Kota Gorontalo,

Kabupaten Gorontalo, dan Kabupaten Bone Bolango turut membantu mengurangi tingkat

pengangguran.

Grafik 5.7. Tingkat Pengangguran

Sumber: BPS Provinsi Gorontal

Grafik 5.8. Pengangguran Menurut Daerah

Sumber: BPS Provinsi Gorontalo

Secara spasial, penyumbang penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pada

Februari 2018 adalah TPT pedesaan sebesar 3,15% dibandingkan Agustus 2017 sebesar

8090

100110120130140150160170180190

I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II

2013 2014 2015 2016 2017 2018

Ekspektasi Penghasilan

Ketersediaan Lapangan Kerja

Kondisi Ekonomi Kedepan

Page 89: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · RINGKASAN EKSEKUTIF x KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2018 Grafik 4.1. ... pembangunan PLTU Paguat

BAB 5 Ketenagakerjaan dan Kesejahteraan

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2018 67

5,34%. Hal ini selaras dengan informasi mengenai penyumbang perbaikan penyerapan

ketenagakerjaan lapangan usaha pertanian yang terfokus di wilayah pedesaan. Berdasarkan

pada tingkat pendidikan, perbaikan penyerapan tenaga kerja terbesar adalah pada level

pendidikan SMA untuk kebutuhan tenaga kerja pada karya yang bergerak dari 20,17% pada

Agustus 2017 menjadi 11,64% pada Februari 2018.

Sejalan dengan tingginya tingkat pengangguran di perkotaan, berdasarkan tingkat

pendidikan, TPT tertinggi terdapat pada tingkat perguruan tinggi sebesar 10,21%, sedangkan

tingkat pendidikan menengah (SMA) dan Rendah (SMP ke bawah) masing-masing tercatat

sebesar 7,54% dan 1,79%. Karakteristik perekonomian Provinsi Gorontalo yang ditopang oleh

sektor informal menyebabkan banyaknya ketersediaan lapangan pekerjaan bagi pekerja

berpendidikan rendah. Selain itu, tenaga kerja berpendidikan rendah cenderung menerima

apapun jenis pekerjaan yang tersedia.

KESEJAHTERAAN 5.2

5.2.1 DAYA BELI MASYARAKAT

Pada triwulan II 2018, kinerja daya beli masyarakat Provinsi Gorontalo mengalami

pertumbuhan ditunjukkan dengan realisasi Indeks Tedensi Konsumen (ITK)8 sebesar 133,2.

Perbaikan daya beli sejalan dengan adanya festive season berupa Bulan Ramadhan, Lebaran,

dan rangkaian Lebaran Ketupat yang berlangsung hingga akhir triwulan II 2018. Periode

perayaan kegiatan umat muslim di Gorontalo selalu meningkatkan konsumsi rumah tangga

seperti untuk kebutuhan sandang maupun pangan festive food.

Grafik 5.9. Indeks Tendensi Konsumen (ITK) Menurut Variabel Pembentuknya

Grafik 5.10. Indeks Tendensi Konsumen (ITK) di

Sulawesi

Sumber: BPS, diolah Sumber: BPS, diolah

Masih optimisnya tingkat konsumsi masyarakat juga tercermin dari hasil Survei

Konsumen Bank Indonesia, untuk Indeks Kondisi Ekonomi saat ini, dan Indeks Ekspektasi

8Level dari ITK Provinsi Gorontalo yang berada di atas nilai 100 menunjukkan bahwa kondisi ekonomi konsumen di Gorontalo

masih meningkat.

Page 90: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · RINGKASAN EKSEKUTIF x KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2018 Grafik 4.1. ... pembangunan PLTU Paguat

BAB 5 Ketenagakerjaan dan Kesejahteraan

68 KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2018

Konsumen (IEK) pada triwulan II 2018 masing-masing sebesar 153,33 dan 133,89. Hal ini,

menunjukan bahwa daya beli masyarakat masih tinggi akibat adanya festive season bulan

Ramadhan dan hari raya Idul Fitri pada triwulan II 2018, ke depan kondisi ekonomi diperkirakan

akan tetap membaik didorong oleh pertumbuhan lapangan usaha utama. Selain itu, terjaganya

konsumsi juga dipengaruhi oleh UMP tahun 2018 yang meningkat 8,7% dari Rp 2.030.000,-

menjadi Rp2.207.000,-.

Grafik 5.11. Perkembangan UMP Provinsi Gorontalo

5.2.2 Nilai Tukar Petani

Nilai Tukar Petani (NTP)9 pada triwulan II 2018 tercatat sebesar 103,68 mengalami

perbaikan dibanding triwulan sebelumnya sebesar 103,1 (Tabel 5.12). Terjadinya perbaikan

tersebut disebabkan oleh indeks yang diterima mengalami pertumbuhan lebih besar

dibandingkan indeks yang dibayar petani (lb). Disagregasi kelompok tanaman yang mendorong

perbaikan NTP adalah subsektor Tanaman Pangan (NTPP) sebesar 0,72% (qtq), subsektor

tanaman Holtikulutra sebesar 0,52% (qtq), subsektor Peternakan sebesar 1,01% (qtq).

Grafik 5.12. Perkembangan NTP Provinsi Gorontalo

Sumber: BPS Provinsi Gorontalo

Grafik 5.13. Perkembangan NTP Provinsi Gorontalo per Subsektor

Sumber: BPS Provinsi Gorontalo

Secara umum, perbaikan NTP pada triwulan II 2018 disebabkan adanya peningkatan

kondisi lapangan usaha pertanian akibat adanya panen raya maupun perbaikan kinerja ekspor

9Nilai Tukar Petani (NTP) yang diperoleh dari perbandingan indeks harga yang diterima petani (It) terhadap indeks harga yang

dibayar petani (Ib), merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan atau daya beli petani di pedesaan. NTP juga menunjukkan daya tukar (term of trade) dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang di konsumsi maupun untuk biaya produksi. Semakin tinggi NTP maka secara relatif semakin kuat pula tingkat kemampuan atau daya beli petani.

Page 91: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · RINGKASAN EKSEKUTIF x KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2018 Grafik 4.1. ... pembangunan PLTU Paguat

BAB 5 Ketenagakerjaan dan Kesejahteraan

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2018 69

komoditas jagung sejak awal tahun 2018. Tingkat ekspor komoditas jagung mengalami

pertumbuhan dari tahun sebelumnya yang terekam nihil menjadi USD20,4 juta.

Tabel 5.2. Nilai Tukar Petani Provinsi Gorontalo

NTP

2016 2017 2018

I II III IV I II III IV I II

Nilai Tukar Petani (NTP) - Rhs 104,89 105,57 105,60 105,95 104,43 105,22 105,48 106,50 103,10 103,68

Indeks yang Diterima (It) 130,41 130,49 130,93 131,89 132,11 134,21 134,24 133,75 132,78 136,37

Indeks yang Dibayar (Ib) 124,34 123,61 123,99 124,49 126,51 127,55 127,27 125,58 128,79 131,53

1. Tanaman Padi dan palawija 107,4 107,44 107,95 111,15 105,29 108,55 108,3 111,97 105,61 106,37

2. Holtikultura 121,83 117,42 113,49 112,5 116,78 113,44 112,05 112,05 107,72 108,28

3. Tanaman Perkebunan Rakyat 95,21 97,1 98,1 98,29 97,5 100,18 102,56 103,7 99,25 99,18

4. Peternakan 100,49 103,57 104,69 102,61 101,67 101,2 101,47 99,99 100,81 101,87

5. Perikanan 99,66 102,53 102,36 102,65 103,18 100,59 100,53 100,87 100,91 100,78

Sumber: BPS Provinsi Gorontalo

5.2.3 Kemiskinan

Jumlah penduduk miskin di Provinsi Gorontalo hingga Maret 2018 mengalami

penurunan menjadi sebanyak 198,51 ribu jiwa atau sebesar 16,81% dari jumlah penduduk.

Terjadinya perbaikan jumlah penduduk miskin bila dibanding periode yang sama tahun 2017

adalah sebanyak 205,37 ribu jiwa atau sebesar 17,65% dari jumlah penduduk. Lebih dalam,

penurunan prosentase penduduk miskin didorong oleh perbaikan kesejahteraan penduduk

pedesaan namun cenderung meningkat di perkotaan. Secara prosentase, penurunan penduduk

miskin di pedesaan tercatat turun lebih besar dibandingkan penduduk miskin di perkotaan.

Tabel 5.3. Perkembangan Kemiskinan Gorontalo

Periode Kemsikinan (%) Indeks Kedalaman

Kemiskinan

Indeks Keparahan

Kemiskinan

Maret 2016 17,72 4,1 1,4

Maret 2017 17,62 3,6 1

MAret 2018 16,81 3,06 0,75

Sumber: BPS diolah

Adanya penyesuaian nilai Garis Kemiskinan (GK) pada maret 2018 mengalami kenaikan

sebesar 2,79% dari Rp296.730/kapita/bulan pada bulan Maret 2017 menjadi

Rp316.296/kapita/bulan pada bulan Maret 2018. Disagregasi GK berdasarkan pada

komponennya yang terdiri dari Garis Kemiskinan Makanan (GKM) dan Garis Kemiskinan Non

Makanan (GKNM). Peningkatan GKNM untuk perkotaan dan pedesaan per Maret 2018

terekam jauh lebih besar dibandingkan GKM. Hal tersebut mengindikasikan bahwa pola

konsumsi kebutuhan non makanan lebih banyak dan relatif lebih tinggi seperti untuk komoditas

perumahan, sandang, pendidikan, kesehatan, pakaian, serta jasa. Pada Maret 2018,

Page 92: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · RINGKASAN EKSEKUTIF x KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2018 Grafik 4.1. ... pembangunan PLTU Paguat

BAB 5 Ketenagakerjaan dan Kesejahteraan

70 KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2018

sumbangan GKM terhadap GK terekam cenderung stabil menjadi sebesar 7,62%. Sementara

itu pada Maret 2017, sumbangan GKM terhadap GK sebesar 76,61%, sumbangan GKNM

sebesar 23,39%. stabilnya tingkat inflasi dari kenaikan harga beberapa komoditas pangan

strategis seperti daging ayam ras, bawang merah, cabai merah, cabai rawit, dan tomat sayur

mendorong stabilnya GKM.

Kondisi kesejahteraan penduduk Provinsi Gorontalo yang tercermin dari Indeks

Kedalaman Kemiskinan (P1) dan Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) pada Maret 2018. P1

mengalami penurunan dari 3,6 pada Maret 2017 menjadi 3,06 pada Maret 2018. Sedangkan

indeks P2 mengalami penurunan dari 1,0 pada Maret 2017 menjadi 0,75 pada Maret 2018.

Penurunan Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) mengindikasikan bahwa rata-rata pengeluaran

penduduk miskin cenderung semakin mendekati garis kemiskinan. Sementara itu, penurunan

nilai Indeks Keparahan Kemiskinan menunjukan bahwa ketimpangan pengeluaran di antara

penduduk miskin semakin kecil.

Dalam menanggulangi kemiskinan dan mewujudkan kesejahteraan sosial, pemerintah

Provinsi Gorontalo melalui Dinas Sosial Provinsi Gorontalo telah menjalankan berbagai macam

program pada triwulan II 2017 melalui Tim Koordinasi Percepatan Penanggulangan Kemiskinan

Daerah (TKPPKD) yang dipimpin oleh Bappeda Provinsi dan masing-masing Kabupaten/Kota.

Lebih lanjut mengenai program penanggulangan kemiskinan seperti yang juga tercantum

dalam RPJMD Provinsi Gorontalo periode 2018 s.d. 2022 adalah 1) Program penanganan fakir

miskin yang mendapatkan bantuan sosial KUBE meningkat setiap tahun dengan target pda

tahun 2022 adalah 95% dari total fakir miskin; 2) program pemberdayaan sosial dengan target

di akhir tahun 2022 adalah sebanyak 90% dari total rakyat miskin; 3) Program Perlindungan

dan Jaminan Kesejahteraan Sosial; 4) Program Rehabilitasi Sosial untuk kelompok Persentase

PMKS anak, lanjut usia terlantar, penyandang disabilitas, dan PMKS lainnya yang memperoleh

layanan rehabilitasi sosial dalam lembaga dan LKS termasuk KPO; dan 5) Program Ketersediaan

dan Penanganan Kerawanan Pangan.

Page 93: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · RINGKASAN EKSEKUTIF x KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2018 Grafik 4.1. ... pembangunan PLTU Paguat

BAB 6 Prospek Perekonomian

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2018 73

6 BAB 6: PROSPEK PEREKONOMIAN Pada triwulan IV 2018 perekonomian Gorontalo diperkirakan akan meningkat

dibandingkan triwulan III 2018. Pertumbuhan ekonomi di triwulan IV 2018 diperkirakan akan

berada pada kisaran 7,2-7,6% (yoy) didorong oleh permintaan domestik seiring dengan realisasi

anggaran pemerintah terutama belanja modal yang semakin meningkat. Sementara itu,

aktivitas konsumsi masyarakat juga diperkirakan akan lebih tinggi dari triwulan sebelumnya

seiring dengan perayaan Natal dan tahun baru. Di sisi eksternal, kinerja ekspor diperkirakan

akan meningkat seiring dengan pola seasonalnya dan perbaikan permintaan global.

Dari sisi lapangan usaha, peningkatan kinerja ekonomi Gorontalo pada triwulan IV 2018

masih didominasi oleh 4 sektor utama yaitu pertanian, konstruksi, perdagangan, dan

Administrasi Pemerintah. Kinerja sektor pertanian dan perdagangan terutama akan ditopang

oleh perbaikan sektor eksternal seiring perbaikan permintaan global dan domestik. Puncak

realisasi belanja pemerintah daerah khusunya penyelesaian proyek infrastruktur strategis akan

mendorong kinerja sektor konstruksi.

Tekanan inflasi pada triwulan IV 2018 diperkirakan akan mengalami peningkatan tetapi

masih berada pada batas target inflasi nasional sebesar 3,5%±1% (yoy). Inflasi Gorontalo pada

triwulan IV 2018 diperkirakan akan berada pada kisaran 3,20% - 3,60% (yoy). Peningkatan

tersebut diperkirakan akan terjadi diseluruh komponen inflasi seiring dengan peningkatan

aktivitas konsumsi di akhir tahun. Sesuai dengan pola seasonalnya, peningkatan harga akan

terjadi pada komoditas pangan strategis seperti barito, daging ayam ras, ayam hidup, telur

ayam ras dan juga ikan segar sehingga mendorong peningkatan inflasi kelompok bahan

makanan. Sementara itu, sesuai dengan pola seasonalnya kenaikan harga angkutan udara

merespons peningkatan permintaan yang diperkirakan akan meningkatkan tekanan inflasi di

akhir tahun. Di sisi lain, inflasi sub kelompok makanan jadi juga diperkirakan akan meningkat

merespon peningkatan aktivitas konsumsi masyarakat dan peningkatan harga bahan makanan.

Secara keseluruhan, inflasi Gorontalo tahun 2018 diperkirakan akan lebih rendah dari

2017 dan berada di dalam rentang sasaran inflasi nasional yakni 3,5±1%. Penurunan tekanan

Inflasi dipengaruhi oleh tidak adanya kebijakan strategis pemerintah terkait kenaikan tarif.

Selain itu, semakin intensifnya peran TPID di Gorontalo dalam menjaga inflasi terutama dari sisi

supply diperkirakan akan mendorong penurunan inflasi bahan makanan. Namun demikian,

peningkatan aktivitas ekonomi di tahun 2018 diperkirakan akan mendorong inflasi dari sisi

permintaan (demand pull inflation). Selain itu, risiko kenaikan inflasi masih harus terus

diwaspadai seperti kenaikan harga beras, kenaikan batas bawah tarif angkutan udara, kenaikan

harga minyak dunia yang berpotensi mendorong peningkatan harga BBM nonsubsidi, serta

kenaikan TTL akibat meningkatnya harga batu bara

Page 94: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · RINGKASAN EKSEKUTIF x KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2018 Grafik 4.1. ... pembangunan PLTU Paguat

BAB 6 Prosepek Perekonomian

74 KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2018

PROSPEK PERTUMBUHAN EKONOMI 6.1

Perekonomian Gorontalo pada triwulan IV 2018 diperkirakan meningkat dibandingkan triwulan

III 2018 dan berada pada rentang 7,2-7,6% (yoy). Peningkatan tersebut diperkirakan akan

didorong oleh konsumsi domestik terutama realisasi belanja Pemerintah Daerah. Sementara itu,

kondisi eksternal yang masih kondusif diperkirakan akan mendorong kinerja sektor swasta

terutama perdagangan.

Di sisi konsumsi, optimisme konsumen diperkirakan akan meningkat dibandingkan triwulan

sebelumnya seiring dengan perayaan Natal dan tahun baru. Selain itu, tingkat pendapatan

masyarakat juga akan meningkat didorong oleh kinerja eksternal yang positif. Optimisme

peningkatan tingkat konsumsi masyarakat juga tercermin dari hasil Survei Konsumen Bank

Indonesia dimana ekspektasi terhadap penghasilan, lapangan kerja dan kondisi ekonomi pada

triwulan IV 2018 akan meningkat.

Dari sisi pemerintah, konsumsi pemerintah juga diperkirakan akan meningkat dari triwulan

sebelumnya seiring dengan puncak realisasi belanja-belanja pemerintah di triwulan IV 2018.

Optimalisasi belanja terutama penyelesaian pembangunan infrastruktur strategis akan

mendorong pertumbuhan konsumsi pemerintah. Seiring dengan peningkatan belanja

pemerintah, kinerja investasi pada triwulan IV 2018 diperkirakan akan lebih tinggi dari triwulan

sebelumnya. Pertumbuhan investasi terutama akan didorong oleh investasi bangunan seiring

dengan gencarnya realisasi proyek infrastruktur strategis seperti aktivitas pembangunan proyek

pemerintah yang terus berjalan seperti pembangunan jalan GORR, proyek pengembangan

Rumah Sakit Provinsi Ainun Habibie, pembangunan Waduk Randangan, dan aktivitas

revitalisasi Danau Limboto dapat turut mendukung pertumbuhan ekonomi daerah. Sementara

itu, di sisi swasta investasi diperkirakan akan meningkat meski terbatas. Ekspektasi peningkatan

investasi swasta tersebut tercermin dari hasil liaison di beberapa kontak Bank Indonesia yang

menyatakan akan merealisasikan investasi akhir tahun 2018.

Dari eksternal, kinerja ekspor diperkirakan akan lebih baik dari triwulan sebelumnya.

Peningkatanan aktivitas ekonomi di daerah partner perdagangan seperti Sulawesi Utara dan

Sulawesi Tengah diperkirakan akan mendorong ekspor antar daerah. Selain itu, ekspor luar

negeri juga diperkirakan akan meningkat. Adanya peningkatan produksi jagung yang

merupakan produksi pertanian utama di Gorontalo dan adanya target ekspor jagung untuk

Provinsi Gorontalo sebesar 100 ribu ton dari total target nasional sebesar 200 ribu ton, menjadi

faktor utama peningkatan kinerja ekspor. Namun, adanya peningkatan impor seiring

meningkatnya barang modal untuk pelaksanaan investasi, diperkirakan menjadi faktor penahan

akselerasi pertumbuhan ekonomi Gorontalo yang lebih tinggi.

Page 95: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · RINGKASAN EKSEKUTIF x KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2018 Grafik 4.1. ... pembangunan PLTU Paguat

BAB 6 Prospek Perekonomian

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2018 75

Dari sisi lapangan usaha, peningkatan kinerja ekonomi Gorontalo pada triwulan IV 2018

masih didominasi oleh 4 sektor utama yaitu pertanian, konstruksi, perdagangan, dan

administrasi pemerintah. Musim panen di triwulan IV 2018 akan mendorong peningkatan

kinerja sektor pertanian. Hal ini sejalan dengan program pemerintah yang menerapkan musim

panen yang terus berlangsung di sepanjang tahun sehingga produksi pertanian akan tetap

terjaga. Selain itu, tingginya intensi pemerintah untuk meningkatkan kapasitas produksi

ditandai dengan tingginya penyaluran bantuan dalam bentuk alat atau benih diharapkan

mampu menahan perlambatan produksi lebih lanjut.

Meningkatnya kinerja konsumsi rumah tangga pada triwulan IV 2018 seiring dengan

perayaan HBKN dan akhir tahun, menjadi faktor pendorong utama terhadap peningkatan

kinerja lapangan usaha perdagangan. Selain itu, tingginya perdagangan antar provinsi pada

triwulan IV 2018, seiring tingginya permintaan komoditas cabai rawit dari Sulawesi Utara dan

daerah lainnya juga menjadi penyumbang meningkatnya lapangan usaha perdagangan.

Sementara itu, peningkatan kinerja lapangan konstruksi dan lapangan administrasi

pemerintahan pada triwulan IV 2018, terutama terkait upaya percepatan realisasi berbagai

proyek pemerintah dan juga belanja modal pemerintah.

Untuk keseluruhan tahun, kinerja perekonomian Gorontalo di tahun 2018 diperkirakan

akan lebih baik dibandingkan tahun 2017 dengan tingkat pertumbuhan pada kisaran 6,7%-

7,1% (yoy). Sumber utama peningkatan pertumbuhan ekonomi Gorontalo pada tahun 2018

berasal dari peningkatan permintaan domestik yaitu konsumsi dan investasi. Konsumsi rumah

tangga diperkirakan tumbuh lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya seiring meningkatnya

pendapatan masyarakat bersumber dari peningkatan kinerja pertanian sebagai lapangan usaha

utama, peningkatan UMP, peningkatan aktivitas ekonomi secara umum, dan terjaganya

tekanan inflasi. Di sisi lain, peningkatan kinerja investasi terutama akan didorong oleh adanya

pembangunan proyek strategis yaitu PLTU Sulbagut I yang mempunyai nilai cukup besar, serta

adanya base year effect akibat terbatasnya nilai investasi di tahun 2017.

Sementara itu, perbaikan sektor eksternal juga akan mendorong perbaikan

pertumbuhan ekonomi 2018. Peningkatan ekspor akan ditopang oleh meningkatnya produksi

jagung dan penetapan target ekspor jagung Gorontalo sebesar 100 ribu ton dari target ekspor

jagung nasional sebesar 200 ribu ton. Namun demikian, terdapat beberapa risiko yang dapat

menghambat akselerasi pertumbuhan ekonomi Gorontalo, seperti meningkatnya tekanan

eksternal seiring kebijakan rencana kenaikan suku bunga AS, tidak tercapainya target realisasi

penerima PAD, adanya anomali cuaca dan gangguan hama di sektor pertanian, serta kurangnya

pasokan bahan baku industri kelapa.

Page 96: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · RINGKASAN EKSEKUTIF x KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2018 Grafik 4.1. ... pembangunan PLTU Paguat

BAB 6 Prosepek Perekonomian

76 KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2018

PROSPEK INFLASI 6.2

Tekanan inflasi pada triwulan IV 2018 diperkirakan akan mengalami peningkatan tetapi

masih berada pada batas target inflasi nasional sebesar 3,5%±1% (yoy). Inflasi Gorontalo pada

triwulan IV 2018 diperkirakan akan berada pada kisaran 3,20% - 3,60% (yoy). Peningkatan

tersebut diperkirakan akan terjadi diseluruh komponen inflasi seiring dengan peningkatan

aktivitas konsumsi di akhir tahun. Dari sisi supply, masuknya musim hujan di triwulan IV 2018

diperkirakan akan mempengaruhi pasokan hortikultura dan ikan segar.

Peningkatan tekanan inflasi kelompok bahan makanan pada akhir tahun diperkirakan

akan dipengaruhi oleh peningkatan permintaan masyarakat seiring dengan adanya perayaan

HBKN. Selain itu, adanya perayaan Maulid Nabi yang secara tradisi dirayakan cukup besar di

Gorontalo akan mendorong peningkatan permintaan masyarakat terhadap beberapa komoditas

seperti tepung, minyak, gula, telur ayam ras dan daging ayam ras. Peningkatan permintaan

terhadap cabai rawit dan bawang merah juga diperkirakan akan mengalami peningkatan,

seiring dengan adanya perayaan Natal dan tahun baru, khususnya di Sulawesi Utara yang

mempengaruhi pasokan komoditas tersebut di Gorontalo. Dengan adanya perbedaan harga

jual cabai rawit dan bawang merah antara Sulawesi Utara dan Gorontalo, diperkirakan akan

mengakibatkan adanya mobilisasi pasokan komoditas tersebut seiring mekanisme pasar.

Sementara itu, kecenderungan pola produksi beberapa komoditas hortikultura dan bumbu-

bumbuan yang mengalami penurunan di akhir tahun seiring tingginya curah hujan, serta

tingginya gelombang laut yang mempengaruhi usaha penangkapan ikan, menjadi faktor utama

risiko dari sisi supply .

Dari sisi lain, tekanan inflasi juga akan berasal dari peningkatan tarif angkutan dan tarif

pulsa seluler. Masuknya musim libur akhir tahun mendorong peningkatan permintaan tiket

pesawat dan peningkatan frekuensi komunikasi. Selain itu, masih adanya penyesuain cukai

rokok yang terdistribusi selama satu tahun akan mendorong inflasi pada akhir tahun.

Peningkatan juga akan terjadi pada sub kelompok makanan jadi dan sub kelompok sandang

sandang seiring dengan peningkanan harga bahan baku makanan dan peningkatan permintaan

masyarakat. Selain itu, depresiasi nilai tukar diperkirakan akan mendorong tekanan imported

inflation di tengah ekspektasi inflasi yang masih cukup terkendali.

Secara keseluruhan, inflasi Gorontalo tahun 2018 diperkirakan akan lebih rendah dari

2017 dan berada di dalam rentang sasaran inflasi nasional yakni 3,5±1%. Penurunan tekanan

Inflasi dipengaruhi oleh tidak adanya kebijakan strategis pemerintah terkait kenaikan tarif.

Selain itu, semakin intensifnya peran TPID di Gorontalo dalam menjaga inflasi terutama dari sisi

supply diperkirakan akan mendorong penurunan inflasi bahan makanan. Namun demikian,

peningkatan aktivitas ekonomi di tahun 2018 diperkirakan akan mendorong inflasi dari sisi

Page 97: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · RINGKASAN EKSEKUTIF x KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2018 Grafik 4.1. ... pembangunan PLTU Paguat

BAB 6 Prospek Perekonomian

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2018 77

permintaan (demand pull inflation). Selain itu, risiko kenaikan inflasi masih harus terus

diwaspadai seperti kenaikan harga beras, kenaikan batas bawah tarif angkutan udara, kenaikan

harga minyak dunia yang berpotensi mendorong peningkatan harga BBM nonsubsidi, serta

kenaikan TTL akibat meningkatnya harga batu bara.

.

Page 98: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · RINGKASAN EKSEKUTIF x KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2018 Grafik 4.1. ... pembangunan PLTU Paguat

LAMPIRAN

78 KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2018

LAMPIRAN Ekonomi Makro-Inflasi-Perbankan

Daftar Istilah dan Singkatan

Page 99: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · RINGKASAN EKSEKUTIF x KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2018 Grafik 4.1. ... pembangunan PLTU Paguat

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2018 79

1. EKONOMI MAKRO

Tabel 1.A. Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Provinsi Gorontalo Atas

Dasar Harga Berlaku Tahun 2010 Menurut Pengeluaran atau Dari Sisi

Penggunaan (Miliar Rupiah)

Sumber : BPS Provinsi Gorontalo

Tabel 1.B. Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Provinsi Gorontalo Atas

Dasar Harga Konstan Tahun 2010 Menurut Pengeluaran atau Dari Sisi

Penggunaan (Miliar Rupiah)

Sumber : BPS Provinsi Gorontalo

Tabel 1.C. Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Provinsi Gorontalo Atas

Dasar Harga Berlaku Tahun 2010 Menurut Lapangan Usaha atau Dari Sisi

Penawaran (Miliar Rupiah)

Sumber : BPS Provinsi Gorontalo

Tabel 1.D. Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Provinsi Gorontalo Atas

Dasar Harga Konstan Tahun 2010 Menurut Lapangan Usaha atau Dari Sisi

Penawaran (Miliar Rupiah)

Sumber : BPS Provinsi Gorontalo

I II III IV I II III IV I II

Konsumsi Rumah Tangga 4.627 4.777 4.940 4.949 19.292 5.072 5.260 5.424 5.467 21.223 5.531 5.778

Konsumsi Lembaga Nonprofit Rumah Tangga 51 54 56 58 220 58 61 62 65 246 67 69

Konsumsi Pemerintah 1.291 2.032 1.810 2.065 7.199 1.398 1.999 1.991 2.366 7.754 1.488 2.135

Pembentukan Modal Tetap Bruto 2.295 2.384 2.456 2.580 9.715 2.430 2.501 2.604 2.774 10.309 2.618 2.676

Perubahan Persediaan 307 135 151 83 676 386 155 162 85 787 405 178

Total Ekspor (LN + AD) 2.195 1.626 2.262 1.484 6.083 2.305 1.825 2.290 1.496 7.916 2.497 2.085

Total Impor (LN + AD) 3.073 3.272 3.319 3.146 12.810 3.241 3.403 3.564 3.373 13.581 3.445 3.694

PDRB 7.695 7.736 8.356 8.073 31.861 8.408 8.398 8.969 8.880 34.655 9.161 9.227

20182017

20172016

2016Komponen (Rp miliar)

I II III IV I II III IV I II

Konsumsi Rumah Tangga 3.455 3.544 3.638 3.649 14.286 3.687 3.805 3.872 3.897 15.261 3.918 4.069

Konsumsi Lembaga Nonprofit Rumah Tangga 40 42 43 45 169 44 45 47 48 184 49 50

Konsumsi Pemerintah 925 1.370 1.239 1.398 4.933 955 1.331 1.303 1.562 5.151 976 1.383

Pembentukan Modal Tetap Bruto 1.838 1.900 1.950 2.033 7.721 1.897 1.938 2.001 2.121 7.957 1.989 2.014

Perubahan Persediaan 185 78 85 46 393 211 84 88 46 429 216 94

Total Ekspor (LN + AD) 1.515 1.121 1.525 945 5.106 1.588 1.234 1.589 1.010 5.422 1.660 1.351

Total Impor (LN + AD) 2.235 2.337 2.343 2.187 9.102 2.238 2.341 2.440 2.290 9.310 2.282 2.411

PDRB 5.722 5.719 6.136 5.930 23.507 6.145 6.097 6.460 6.394 25.095 6.522 6.551

20182017

20172016

2016Kategori/Lapangan Usaha (%, yoy)

I II III IV I II III IV I II III IV I II

Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 2.651 2.553 2866 2.517 10.586 2.964 2.774 3.308 2.910 11.955 3.361 3.097 3.493 3.242 13.193 3.603 3.619

Pertambangan dan Penggalian 86 93 98 98 376 90 92 96 102 380 96 96 101 107 400 101 101

Industri Pengolahan 279 295 304 313 1.192 320 337 340 337 1.334 333 347 359 374 1.414 381 388

Pengadaan Listrik dan Gas 2 3 2 3 10 3 3 4 4 13 4 4 4 4 16 4 4

Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang 3 3 4 4 14 4 4 4 5 17 5 5 5 5 20 5 5

Konstruksi 793 845 898 990 3.526 908 938 964 1.009 3.819 921 967 1.006 1.085 3.979 988 999

Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 682 729 786 802 2.998 810 874 904 896 3.484 902 992 1.029 1.020 3.943 1.040 1.056

Transportasi dan Pergudangan 417 437 464 472 1.791 463 499 510 504 1.976 493 532 534 533 2.093 530 541

Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 146 157 166 171 640 165 179 184 189 718 189 205 209 212 816 212 213

Informasi dan Komunikasi 167 177 187 191 722 198 204 211 215 828 222 232 233 235 922 238 239

Jasa Keuangan dan Asuransi 256 265 273 283 1.077 307 323 330 357 1.316 350 363 368 409 1.490 412 415

Real Estate 127 132 138 145 542 149 154 156 159 618 162 164 166 169 662 171 172

Jasa Perusahaan 7 7 7 7 28 8 8 8 8 31 8 8 8 9 33 9 9

Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 524 558 637 640 2.359 593 618 597 615 2.423 597 612 594 624 2.427 611 615

Jasa Pendidikan 275 284 305 322 1.187 313 317 319 339 1.289 338 346 370 389 1.443 388 389

Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 239 246 257 272 1.014 277 287 289 291 1.145 292 294 308 323 1.217 324 324

Jasa lainnya 112 117 123 127 479 124 126 132 133 514 129 133 139 140 540 136 137

PDRB 6.765 6.899 7.517 7.357 28.538 7.695 7.736 8.356 8.073 31.861 8.402 8.398 8.928 8.880 34.607 9.161 9.227

2018Kategori/Lapangan Usaha (%, yoy)

20152016

20162017

20172015

I II III IV I II III IV I II III III I II

Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 2.034 1.992 2.151 1.849 8.026 2.127 1.980 2.362 2.072 8.541 2.380 2.185 2.474 2.275 9.314 2.481 2.494

Pertambangan dan Penggalian 68 73 76 77 294 70 72 73 78 294 74 75 79 81 308 77 76

Industri Pengolahan 215 222 221 225 883 229 237 238 237 942 233 240 247 253 974 256 260

Pengadaan Listrik dan Gas 4 4 4 4 16 4 4 5 5 18 5 5 5 5 20 5 5

Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang 3 3 3 3 10 3 3 3 3 12 3 3 4 4 14 4 4

Konstruksi 624 655 687 746 2.711 682 703 717 747 2.849 682 712 738 788 2.920 715 716

Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 543 562 586 585 2.276 590 627 642 641 2.500 644 689 704 703 2.741 712 715

Transportasi dan Pergudangan 318 327 339 341 1.325 333 357 363 359 1.412 352 377 378 379 1.485 379 380

Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 114 119 124 126 483 121 131 134 137 523 137 147 148 149 581 149 149

Informasi dan Komunikasi 155 159 164 167 645 171 175 180 185 711 190 198 198 200 786 202 204

Jasa Keuangan dan Asuransi 199 202 205 212 818 229 239 242 259 969 251 260 262 288 1.062 288 288

Real Estate 104 105 107 112 429 114 115 116 119 464 120 122 123 125 489 126 126

Jasa Perusahaan 5 5 5 5 21 6 6 6 6 23 6 6 6 6 24 6 6

Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 464 471 517 527 1.978 487 504 483 502 1.977 487 499 484 508 1.978 497 499

Jasa Pendidikan 228 233 244 254 959 246 247 247 255 995 254 255 268 279 1.057 278 278

Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 195 198 202 209 804 213 219 219 220 872 220 221 231 242 915 242 242

Jasa lainnya 95 97 100 101 393 99 100 104 105 406 101 104 108 109 421 105 105

PDRB 5.367 5.426 5.736 5.542 22.070 5.722 5.719 6.136 5.930 23.506 6.140 6.097 6.460 6.394 25.091 6.526 6.551

2018Kategori/Lapangan Usaha (%, yoy)

20152016

20162017

20172015

Page 100: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · RINGKASAN EKSEKUTIF x KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2018 Grafik 4.1. ... pembangunan PLTU Paguat

LAMPIRAN

80 KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2018

2. INDEKS HARGA KONSUMEN (IHK)

Sumber : BPS Prov. Gorontalo

3. PERBANKAN

Sumber : Laporan Bulanan Bank Umum

I II III IV I II III IV I II III IV I II

U M U M / T O T A L 113,96 115,98 117,72 120,22 120,5 121,65 120,98 121,78 123,79 126,20 126,32 127,07 127,29 128,51

BAHAN MAKANAN 107,16 110,37 115,89 125,01 125,4 129,54 123,43 127,98 131,67 135,37 134,73 136,29 136,41 138,39

Padi-padian, Umbi-umbian dan Hasilnya 120,29 107,69 110,55 113,86 131,87 129,02 129,47 129,46 129,87 129,15 126,92 126,88 128,05 127,87

Daging dan Hasil-hasilnya 104,51 120,98 127,71 130,39 128,38 142,96 137,36 141,33 131,07 139,67 147,23 147,17 147,37 161,26

Ikan Segar 104,24 111,52 121,06 143,02 133,62 148,48 134,51 130,33 131,52 141,34 145,54 158,84 132,07 146,80

Ikan Diawetkan 114,23 103,28 111,28 104,41 118,33 108,62 109,65 109,25 118,03 115,04 119,91 115,52 118,25 118,28

Telur, Susu dan Hasil-hasilnya 112,23 113,7 113,71 118,95 117,78 120,5 111,98 113,52 112,61 114,75 112,77 120,02 120,58 119,00

Sayur-sayuran 88,56 107,88 116,21 135,62 111,8 117,81 123,6 151,21 164,37 184,14 161,04 143,43 118,44 180,28

Kacang - kacangan 120,45 119,68 121,09 120,3 119,02 120,86 123,96 124,15 124,68 125,94 139,21 137,16 114,99 138,95

Buah - buahan 122,07 122,88 123,79 131,82 130,24 121,56 123,94 123,82 108,25 116,45 127,46 119,28 155,53 116,13

Bumbu - bumbuan 83,38 95,4 105,15 106,64 111,81 99,39 102,04 112,15 152,34 141,56 126,10 115,68 164,05 129,00

Lemak dan Minyak 110,17 110,56 107,19 103,29 102,77 103,78 108,21 106,68 110,56 108,74 108,67 109,77 144,30 107,09

Bahan Makanan Lainnya 113,14 114,87 112,31 116,28 116,29 116,29 119,92 119,92 119,92 123,32 119,92 119,92 173,44 128,12

MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK & TEMBAKAU 119,35 122,18 123,28 124,44 126,22 128,99 128,85 128,86 130,11 131,63 131,69 132,05 116,88 134,62

Makanan Jadi 120,23 121,24 121,8 122,49 122,49 122,87 123,26 123,29 123,94 125,39 125,72 126,09 100,00 127,50

Minuman yang Tidak Beralkohol 110,22 117,73 116,8 119,46 120,84 133,44 131,44 128,08 123,93 119,23 119,94 119,70 113,78 118,79

Tembakau dan Minuman Beralkohol 124,05 127,58 131,38 132,53 138,62 139,61 139,61 142,07 148,66 153,54 153,83 154,62 114,44 162,38

PERUMAHAN,AIR,LISTRIK,GAS & BAHAN BAKAR 114,25 114,42 114,34 114,86 115,44 115,35 115,49 116,12 118,12 120,51 120,69 121,42 115,98 122,01

Biaya Tempat Tinggal 110,88 110,85 110,43 110,9 111,96 111,88 111,56 112,26 112,84 113,36 113,34 114,19 114,19 114,92

Bahan Bakar, Penerangan dan Air 125,98 126,35 126,46 127,32 126,19 125,56 127,32 128,4 136,52 148,27 148,26 148,43 130,34 148,49

Perlengkapan Rumahtangga 115,30 116,01 116,59 116,79 116,97 116,99 116,99 117,24 118,24 118,30 118,49 118,28 125,85 118,51

Penyelenggaraan Rumahtangga 113,37 114,15 115,78 116,28 117,25 118,24 118,46 117,85 117,99 116,86 118,17 120,01 128,10 118,51

SANDANG 109,28 109,81 110,71 110,85 111,27 112,19 113,07 113,53 114,34 115,10 115,69 116,31 197,2 118,20

Sandang Laki-laki 110,44 110,24 110,89 110,83 110,87 111,35 112,22 113,52 115,37 115,78 116,32 116,21 151,99 118,06

Sandang Wanita 105,39 106,14 106,89 107,04 107,24 107,84 108,19 108,35 108,75 108,27 109,12 110,18 136,69 111,54

Sandang Anak-anak 111,21 111,29 112 112,85 112,87 113,18 113,56 114,46 115,77 116,51 117,05 118,61 147,99 119,91

Barang Pribadi dan Sandang Lain 111,59 113,96 116,08 115,36 117,73 121,4 124,32 122,82 121,41 123,38 125,80 125,37 87,50 129,49

KESEHATAN 113,36 113,32 114,21 115,3 117,55 118,36 120,06 120,69 122,64 125,39 125,93 127,77 142,11 127,88

Jasa Kesehatan 102,58 102,58 102,58 102,58 103,68 103,68 103,68 103,7 103,70 105,45 105,45 105,45 140,67 105,45

Obat-obatan 107,84 107,91 109,53 112,48 112,64 114,15 114,27 114,34 119,47 121,54 123,34 127,08 114,64 124,49

Jasa Perawatan Jasmani 135,12 136,37 138,7 142,98 159,13 159,6 155,6 159,6 159,60 168,00 172,82 172,82 100,00 173,28

Perawatan Jasmani dan Kosmetika 120,23 119,88 120,76 121,05 123 124,01 128,02 129,48 131,31 131,67 133,75 136,09 143,03 137,70

PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAH RAGA 106,32 106,33 107,52 108,1 108,12 108,43 108,96 109,01 109,34 109,58 111,92 111,98 130,2 113,02

Pendidikan 105,35 105,35 107,16 107,16 107,16 107,55 107,55 107,55 107,55 107,55 111,65 111,65 125,62 111,65

Kursus-kursus / Pelatihan 105,80 105,8 106,22 110,7 110,7 110,7 110,7 112,69 112,69 112,69 112,69 113,37 111,28 124,57

Perlengkapan / Peralatan Pendidikan 109,28 109,24 109,81 112,29 112,43 112,66 116,5 116,32 118,04 117,52 117,57 117,64 151,23 122,40

Rekreasi 106,44 106,51 106,52 106,92 106,92 107,08 107,11 107,11 107,51 107,71 108,69 108,82 122,52 108,93

Olahraga 113,06 113,21 117,75 117,88 117,88 118,56 118,07 118,71 118,11 119,52 121,05 121,05 101,71 121,53

TRANSPOR,KOMUNIKASI DAN JASA KEUANGAN 121,26 125,44 126,41 126,32 124,34 122,7 122,88 123,17 124,61 127,18 127,33 127,38 100 128,64

Transpor 126,63 132,04 133,14 133,18 130,52 128,18 127,77 128,15 129,05 131,76 132,49 132,56 107,85 134,10

Komunikasi Dan Pengiriman 97,52 97,55 98,25 97,51 97,44 98,5 101,57 101,56 103,45 103,41 103,67 103,67 139,35 103,78

Sarana dan Penunjang Transpor 107,36 107,37 107,46 107,46 107,47 107,47 107,47 107,55 118,57 119,23 119,23 119,01 145,10 120,64

Jasa Keuangan 127,38 127,38 127,38 127,38 130,2 130,2 130,2 130,2 130,20 130,20 130,50 130,50 130,14 130,50

20182017Kelompok/Sub Kelompok

2015 2016

I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II

1 Total Asset 7.125,99 7.554,61 7.725,44 8.546,77 8.516,02 8.765,30 9.059,37 9.339,09 9.339,46 9.841,89 9.808,07 10.036,18 10.103,35 10.694,48 10.784,60 11.571,23 11.425,43 12.063,70

2 DPK 3.516,81 3.743,98 3.895,43 3.584,12 4.003,11 4.220,55 4.427,63 4.204,84 4.325,38 4.512,50 4.418,62 4.446,92 4.502,62 4.851,27 5.008,65 4.628,29 5.018,71 4.671,06

- Giro 568,59 670,63 653,14 413,19 811,51 931,94 822,58 556,32 897,84 817,30 692,47 581,11 812,40 798,73 837,57 520,61 1.139,73 897,17

- Deposito 1.043,33 1.161,96 1.186,97 1.065,10 1.301,32 1.375,04 1.476,62 1.082,72 1.299,88 1.368,95 1.407,90 1.185,65 1.343,81 1.494,93 2.675,56 2.911,50 1.354,39 1.169,99

- Tabungan 1.904,90 1.911,39 2.055,33 2.105,83 1.890,28 1.913,57 2.128,43 2.565,80 2.127,66 2.326,25 2.318,25 2.680,15 2.346,41 2.557,61 1.495,52 1.196,18 2.524,59 2.603,89

3 Kredit Berdasarkan Penggunaan 6.941,65 7.279,41 7.495,41 8.254,30 8.393,78 8.646,16 8.859,16 9.039,82 10.450,17 10.834,51 10.926,99 11.204,38 11.376,39 11.906,22 13.653,57 13.709,98 13.580,75 13.685,22

- Investasi 576,35 454,11 455,67 977,69 969,28 969,13 998,40 1.013,85 1.168,58 1.308,83 1.331,69 1.373,85 1.379,55 1.626,17 1.855,26 1.941,49 1.938,76 1.991,42

- Modal Kerja 2.018,52 2.115,85 2.114,77 2.174,36 2.208,54 2.303,05 2.327,05 2.396,40 2.827,86 2.942,20 2.929,96 3.053,92 3.109,22 3.235,91 4.081,17 3.688,99 3.637,92 3.711,28

- Konsumsi 4.346,79 4.709,45 4.924,97 5.102,26 5.215,96 5.373,98 5.533,71 5.629,57 6.453,73 6.583,48 6.667,01 6.776,61 6.887,62 7.044,14 7.717,15 8.079,50 8.004,07 7.982,52

4 Kredit Sektoral 6.941,65 7.279,41 7.495,41 8.280,74 8.420,22 8.646,16 8.859,16 9.039,82 10.450,17 10.834,51 10.928,66 11.204,38 11.376,38 11.906,22 13.653,57 13.709,98 13.580,75 13.685,22

- Pertanian, Perburuan & Kehutanan 86,36 90,30 91,25 603,87 602,79 602,14 597,63 610,81 652,51 632,94 654,30 744,13 757,77 1.064,26 1.413,78 1.303,23 1.324,11 1.403,88

- Perikanan 18,70 22,70 22,72 22,81 23,08 23,66 27,83 31,28 32,99 35,23 34,95 36,51 40,60 47,19 55,85 57,60 55,93 54,72

- Pertambangan & Penggalian 5,27 5,25 5,36 5,42 5,03 6,45 6,13 5,86 10,95 13,20 11,60 10,86 10,62 9,58 11,04 9,83 12,32 12,46

- Industri Pengolahan 76,35 79,24 87,83 91,19 92,27 88,27 98,71 113,25 210,04 213,13 220,98 232,50 236,37 217,02 230,90 187,14 180,33 229,50

- Listrik, Gas, & Air 0,81 1,05 1,06 1,10 1,14 2,38 2,80 1,54 62,78 81,48 77,44 77,11 71,49 70,91 66,54 65,92 58,97 57,89

- Konstruksi 117,32 142,49 140,62 137,01 136,66 154,93 178,15 171,08 272,46 181,35 191,75 181,50 169,82 181,48 440,04 249,42 179,73 216,98

- Perdagangan Besar & Eceran 1.874,63 1.959,23 1.965,92 2.002,99 2.024,63 2.093,52 2.089,47 2.151,65 2.353,54 2.469,74 2.458,65 2.520,87 2.570,06 2.614,75 3.105,84 3.091,18 3.133,34 3.089,61

- Akomodasi & Penyediaan Makan Minum 45,61 48,04 51,89 80,45 82,85 82,47 113,47 114,28 124,25 213,68 229,19 230,20 232,75 241,32 235,72 278,26 217,30 225,15

- Transportasi, Pergudangan, & Komunikasi 27,92 32,00 32,14 32,96 31,86 31,71 30,53 32,81 48,75 61,24 63,47 65,00 68,59 67,30 81,56 80,56 82,60 79,44

- Perantara Keuangan 1,22 5,90 2,09 1,99 1,63 1,47 1,28 1,17 5,48 4,19 3,09 3,49 4,87 7,06 9,42 8,81 9,69 9,93

- Real Estate, Usaha Persewaan, & Jasa Perusahaan 55,87 49,78 54,12 58,45 57,23 60,50 57,05 57,00 57,09 179,54 173,94 172,54 169,10 164,66 78,94 79,54 82,87 85,58

- Administrasi Pemerintahan, Pertahanan, & Jaminan Sosial 0,29 0,22 0,26 0,12 0,08 0,05 0,04 0,02 0,61 0,64 0,09 0,09 0,08 0,09 0,44 0,18 0,27 0,75

- Jasa Pendidikan 0,62 3,26 3,42 2,83 3,87 4,49 5,54 3,91 9,28 8,95 8,48 12,47 13,48 14,46 14,10 13,26 11,36 10,70

- Jasa Kesehatan & Keg. Sosial 34,70 4,99 4,43 3,91 6,70 11,96 10,75 12,00 11,41 11,14 12,91 12,46 12,40 20,07 27,55 26,90 28,68 26,27

- Jasa Kemasyarakatan, Sosial Budaya, Hiburan, & Lainnya 240,34 91,02 96,59 96,10 98,05 98,53 95,92 93,65 134,99 135,68 112,33 119,59 121,95 133,52 155,69 168,32 189,79 188,39

- Jasa Perorangan yg Melayani Rumah Tangga 8,35 9,48 9,73 9,16 8,59 9,06 9,55 9,34 8,62 8,23 7,66 7,35 7,79 8,02 8,65 10,01 9,32 9,35

- Badan Internas. & Badan Ekstra Internas. Lainnya 0,50 0,46 0,43 0,49 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

- Kegiatan yg Belum Jelas Batasannya 0,85 25,37 1,35 1,96 1,36 0,59 0,59 0,59 0,70 0,70 0,80 1,10 1,02 0,40 0,36 0,32 0,06 0,21

- Bukan Lapangan Usaha 4.345,94 4.708,62 4.924,21 5.101,50 5.215,96 5.373,98 5.533,71 5.629,57 6.453,73 6.583,48 6.667,01 6.776,61 6.887,62 7.044,14 7.717,15 8.079,50 8.004,07 7.982,52

201820172016Indikator Perbankan (dalam milyar)

2014 2015

Page 101: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · RINGKASAN EKSEKUTIF x KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2018 Grafik 4.1. ... pembangunan PLTU Paguat

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2018 81

4. DAFTAR ISTILAH DAN SINGKATAN

Administered Price

Harga barang/jasa yang diatur oleh pemerintah, misalnya bahan bakar, penerangan, dan air

serta transportasi ataupun harga barang/jasa yang dipengaruhi oleh ketentuan pemerintah

misalnya tembakau dan minuman beralkohol.

Base Effect

Efek kenaikan/penurunannilai pertumbuhan yang cukup tinggi sebagai akibat dari nilai level

variabel yang dijadikan dasar perhitungan/perbandingan mempunyai nilai yang cukup

rendah/tinggi.

BEC

Pengklasifikasian kode barang dengan 3 digit angka yang dikelompokkan berdasarkan

kegunaan utama barang berdasarkan daya angkut komoditi tersebut.

Barang Modal (Capital Goods)

Barang-barang yang digunakan untuk keperluan investasi, biasanya bernilai guna lebih dari 1

tahun.

Bahan Baku (Raw Material)

Barang-barang mentah atau setengah jadi yang akan diproses kembali oleh sektor industri.

BI 7 Days Repo Rate (BI7DRR)

Suku bunga referensi (suku bunga kebijakan) yang mencerminkan sikap atau arah kebijakan

moneter yang ditetapkan dalam Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia setiap bulannya dan

diumumkan kepada publik.

BI-RTGS

Bank Indonesia Real Time Gross Settlement, merupakan proses penyelesaian akhir transaksi (settlement)

pembayaran yang dilakukan per transaksi (individually processed / gross settlement) dan bersifat real time

(electronically processed), di mana rekening peserta dapat didebit/ dikredit berkali-kali dalam sehari

sesuai dengan perintah pembayaran dan penerimaan pembayaran.

Ceteris paribus

Semua variabel di luar sistem/model dianggap konstan.

Dana Pihak Ketiga (DPK)

Simpanan pihak ketiga bukan bank yang terdiri dari giro, tabungan, dan simpanan berjangka

(deposito).

Page 102: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · RINGKASAN EKSEKUTIF x KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2018 Grafik 4.1. ... pembangunan PLTU Paguat

LAMPIRAN

82 KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2018

Disposable income

Sejumlah uang yang dapat dapat dibelanjakan dan ditabung setelah dikurangi dengan pajak

penghasilan.

Ekspor dan Impor

Dalam konteks PDRB adalah mencakup perdagangan barang dan jasa antar negara dan antar

daerah.

Financing to Deposit Ratio (FDR) atau Loan to Deposit Ratio (LDR)

Rasio pembiayaan atau kredit terhadap dana pihak ketiga yang diterima oleh bank, baik dalam

rupiah maupun valas. Terminologi FDR untuk bank syariah sementara LDR untuk bank

konvensional.

Harga Minyak WTI

Harga minyak mentah dunia yang mengacu pada sebuah ukuran kualitas bernama West Texas

Intermediate atau Texas light sweet.

Indeks Penjualan Barang Konstruksi

Indeks yang merepresentasikan nilai penjualan dari barang-barang konstruksi.

Indeks Keyakinan Konsumen

Indeks yang dihasilkan oleh Survei Konsumen Bank Indonesia yang menggambarkan tingkat

keyakinan konsumen terhadap kondisi perekonomian, baik saat ini maupun masa mendatang.

Indeks Kondisi Ekonomi

Salah satu indeks pembentuk Indeks Keyakinan Konsumen Bank Indonesia yang

menggambarkan persepsi konsumen akan kondisi perekonomian pada saat ini.

Inflasi IHK

Kenaikan harga barang dan jasa dalam satu periode, yang diukur dengan perubahan indeks

harga konsumen (IHK), yang mencerminkan perubahan harga barang dan jasa yang dikonsumsi

oleh masyarakat luas.

Inflasi Inti

Inflasi IHK setelah mengeluarkan komponen volatile foods dan administered prices.

Inflow

Aliran masuk uang kartal ke Kantor Bank Indonesia.

Page 103: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · RINGKASAN EKSEKUTIF x KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2018 Grafik 4.1. ... pembangunan PLTU Paguat

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2018 83

Kredit

Penyediaan uang atau tagihan yang sejenis berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam

meminjam antara Bank dengan pihak lain yang mewajibkan peminjam untuk melunasi

utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga.

Kredit Investasi

Kredit jangka menengah dan panjang untuk investasi barang modal seperti pembangunan

pabrik dan pembelian mesin.

Kredit Modal Kerja

Kredit jangka pendek atau menengah yang diberikan untuk pembiayaan/pembelian bahan baku

produksi.

Kredit Konsumsi

Kredit bagi perorangan untuk pembiayaan barang-barang pribadi seperti rumah (KPR-Kredit

Pemilikan Rumah), kendaraan (KKB-Kredit Kendaraan Bermotor), dan lain-lain seperti Kredit

tanpa agunan.

Kredit Usaha Rakyat (KUR)

Kredit yang diberikan oleh perbankan kepada UMKM memiliki prospek bisnis yang baik

(feasible) tapi belum memiliki kemampuan mengembalikan (bankable). Dana KUR berasal dari

bank pelaksana, namun dijamin sebagian besarnya oleh Pemerintah.

Leading Indicators

Indikator yang digunakan untuk memprediksi pergerakan atau titik balik dari suatu siklus bisnis.

Liaison

Suatu kegiatan pengumpulan data statistik dan informasi yang dilaksanakan secara periodik

melalui wawancara langsung kepada pelaku usaha mengenai perkembangan dan arah kegiatan

usaha.

Loan to Value (LTV)

Sebuah dasar atau metode yang digunakan untuk menentukan seberapa besar pinjaman yang

dapat diberikan kepada debitur berdasarkan aset yang dijadikan jaminan.

Non Performing Loan (NPL) atau Non Performing Financing (NPF)

Page 104: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · RINGKASAN EKSEKUTIF x KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2018 Grafik 4.1. ... pembangunan PLTU Paguat

LAMPIRAN

84 KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2018

Persentase kredit/pembiayaan yang masuk dalam kategori kurang lancar, diragukan, dan macet

terhadap total kredit. Terminologi NPL untuk bank konvensional sementara NPF untuk bank

syariah

NTP (Nilai Tukar Petani)

Rasio antara indeks harga yang diterima petani dengan indeks harga yang dibayar petani yang

dinyatakan dalam persentase.

Outflow

Aliran keluar uang kartal dari Kantor Bank Indonesia.

Passthrough effect

Efek dari perubahan kondisi ekonomi terhadap ongkos produksi yang pada akhirnya akan

berdampak pada harga retail suatu produk.

Perjanjian Kerja Bersama (PKB)

Perjanjian yang merupakan hasil perundingan antara serikat pekerja atau beberapa serikat

pekerja (yang tercatat pada instansi yang bertanggung jawab di bidang ketenagakerjaan)

dengan pengusaha, atau beberapa pengusaha atau perkumpulan pengusaha yang memuat

syarat syarat kerja, hak dan kewajiban kedua belah pihak.

Quarter on Quarter (qtq)

Ukuran pertumbuhan yang membandingkan posisi triwulan tertentu terhadap posisi triwulan

sebelumnya.

PDRB Riil

Produk Domestik Bruto Regional yang nilainya menggunakan harga konstan. Hal ini untuk

menghilangkan pengaruh inflasi dalam mengukur pertumbuhan antar waktu.

Seasonal event

Kejadian yang terjadi secara musiman yang dapat mempengaruhi kondisi ekonomi dan

cenderung terjadi berulang antar tahun.

Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI)

SKNBI adalah sistem transfer dana elektronik yang meliputi kliring debet dan kliring kredit yang

penyelesaian setiap transaksinya dilakukan secara nasional. Sejak dioperasikan oleh Bank

Indonesia pada tahun 2005, SKNBI berperan penting dalam pemrosesan aktivitas transaksi

pembayaran, khususnya untuk memproses transaksi pembayaran yang termasuk Retail Value

Payment System (RVPS) atau transaksi bernilai kecil (retail) yaitu transaksi di bawah Rp100 juta.

Page 105: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · RINGKASAN EKSEKUTIF x KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2018 Grafik 4.1. ... pembangunan PLTU Paguat

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2018 85

SurveI Konsumen

Survei yang dilakukan oleh Bank Indonesia yang dilakukan secara bulanan untuk mengetahui

persepsi atau tingkat keyakinan konsumen terhadap kondisi perekonomian.

Survei Penjualan Eceran

Survei yang dilakukan oleh Bank Indonesia untuk merefleksikan pergerakan dari penjualan

eceran dan dilakukan secara bulanan.

Uang Kartal

Alat pembayaran yang sah yang dikeluarkan dan dijamin oleh Bank Indonesia, baik berupa

kertas maupun logam.

Volatile Foods

Komoditas yang termasuk kelompok bahan makanan, kecuali subkelompok ikan diawetkan dan

bahan makanan lainnya, yang pergerakan naik turunnya harga cukup besar (volatile).

Year on year (yoy)

Ukuran pertumbuhan yang membandingkan posisi satu titik waktu (misal bulan atau triwulan)

terhadap posisi satu titik waktu yang sama tahun sebelumnya.