16
Hasil-hasil Penelitian EBN Tahun 2009 ISSN 0854 - 5561 KAJIAN KESELAMATAN RADIOAKTIVITAS LINGKUNGAN DAERAH KERJA DI PUSAT TEKNOLOGI BAHAN BAKAR NUKLIR Budi Prayitno ABSTRAK KAJIAN KESELAMATAN RAOIOAKTIVITAS LlNGKUNGAN OAERAH KERJA 01 PUSAT TEKNOLOGI BAHAN BAKAR NUKLIR. Kajian Keselamatan Radioaktivitas Lingkungan Oaerah Kerja Oi Pusat Teknologi Bahan Bakar Nuklir, telah dilakukan. Kajian dilakukan terhadap ke-dua instalasi nuklir yang dikelola oleh Pusat Teknologi Bahan Bakar Nuklir (PTBN), yaitu Instalasi Radiometalurgi (IRM) dan Instalasi Elemen Bakar Eksperimental (IEBE). Tujuan dari kajian ini untuk mengetahui apakah kegiatan di IRM dan IEBE selama tahun 2009 memberikan dampak radiologi ke pekerja radiasi yang bekerja di ke-dua instalasi nuklir tersebut. Metoda yang dilakukan yaitu dengan menganalisis hasil pantauan radioaktivitas di daerah kerja ke-dua instalasi nuklir tersebut. Hasil analisis pantauan radioaktivitas di daerah kerja selama tahun 2009 menunjukkan berada di bawah batasan yang diperbolehkan dan hasil analisis secara kualitatif untuk radionuklida yang terdapat di udara IRM berasal dari alam yaitu : Pb-212, Pb-214, TI-208, Bi-214, Ac-228 dan K-40. Oari kajian ini dapat disimpulkan bahwa kegiatan di ke-dua laboratorium ini tidak memberikan dampak radiologi ke pekerja radiasi dan lingkungan. Kata kunci : dampak radiologi, kajian keselamatan, radioaktivitas. PENDAHULUAN Berdasarkan peraturan Kepala Batan No. 123/KA/VIIi/2007 tentang rincian tugas unit kerja di lingkungan BAT AN yaitu : Pusat Teknologi Bahan Bakar Nuklir (PTBN) mempunyai tugas melaksanakan pengembangan teknologi bahan bakar nuklir. Oalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 262 Peraturan Kepala Batan No.123/KA/VIlI/2007, PTBN menyelenggarakan fungsinya sebagai [1] : Pelaksanaan pengembangan teknologi produksi teknologi produksi bahan bakar nuklir dan daur ulang antara lain : Pelaksanaan pengembangan radiometalurgi, analisis fisiko kimia dan teknik uji pasca iradiasi, pelaksanaan operasi penunjang, pelaksanaan pengendalian keselamatan kerja, pelaksanaan urusan tata usaha, pelaksanaan program jaminan mutu dan pelaksanaan pengamanan nuklir. Pelaksanaaan tugas tersebut dilaksanakan oleh ke-dua instalasi nuklir, yaitu Instalasi Radiometalurgi (IRM) dan Instalasi Elemen Bakar Eksperimental (IE BE) yang dibangun di Kawasan PUSPIPTEK Serpong, dan masing-masing tugas instalasi adalah [2,3] : Tugas dan fungsi dari IRM ialah melakukan kegiatan uji pasca iradiasi (UPI) berbagai bahan bakar, bahan struktur serta komponen reaktor. Untuk melaksanakan kegiatan UPI ini, IRM dilengkapi 12 bilik panas yang terdiri dari 3 bilik beton berat dan 9 bilik baja. Bilik beton berat dimulai dari bilik ZG 101 s.d. ZG 103 dan bilik baja dimulai dari bilik ZG 104 s.d. ZG 112. Oisamping itu IRM juga dilengkapi dengan laboratorium pendukung lainnya, seperti laboratorium pencacahan bahan radioaktif, SEM, TEM, XRF,uji tarik dan sebagainya [2] • Tugas dan fungsi IEBE merupakan salah satu fasilitas laboratorium nuklir dan mempunyai dua fungsi pokok yaitu : memproses yellow cake menjadi serbuk U02 nuclear grade, dan memproduksi elemen bakar reaktor air berat (HWR) jenis cirene dengan menggunakan bahan baku utama uranium pengkayaan rendah [3] • Pelaksanaan kegiatan di IRM dan IEBE sangat dimungkinkan memberi dampak radiologi apabila seorang terkena paparan radiasi melebihi batasan yang diizinkan dan atau terhirup debu 428

KAJIAN KESELAMATAN RADIOAKTIVITAS LINGKUNGAN …digilib.batan.go.id/ppin/katalog/file/0854-5561-2009-428.pdfIRM dan IEBE selama tahun 2009 memberikan dampak radiologi ke pekerja radiasi

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: KAJIAN KESELAMATAN RADIOAKTIVITAS LINGKUNGAN …digilib.batan.go.id/ppin/katalog/file/0854-5561-2009-428.pdfIRM dan IEBE selama tahun 2009 memberikan dampak radiologi ke pekerja radiasi

Hasil-hasil Penelitian EBN Tahun 2009 ISSN 0854 - 5561

KAJIAN KESELAMATAN RADIOAKTIVITASLINGKUNGAN DAERAH KERJA DI PUSAT

TEKNOLOGI BAHAN BAKAR NUKLIR

Budi Prayitno

ABSTRAK

KAJIAN KESELAMATAN RAOIOAKTIVITAS LlNGKUNGAN OAERAH KERJA 01PUSAT TEKNOLOGI BAHAN BAKAR NUKLIR. Kajian Keselamatan Radioaktivitas

Lingkungan Oaerah Kerja Oi Pusat Teknologi Bahan Bakar Nuklir, telah dilakukan.Kajian dilakukan terhadap ke-dua instalasi nuklir yang dikelola oleh Pusat TeknologiBahan Bakar Nuklir (PTBN), yaitu Instalasi Radiometalurgi (IRM) dan Instalasi ElemenBakar Eksperimental (IEBE). Tujuan dari kajian ini untuk mengetahui apakah kegiatan diIRM dan IEBE selama tahun 2009 memberikan dampak radiologi ke pekerja radiasi

yang bekerja di ke-dua instalasi nuklir tersebut. Metoda yang dilakukan yaitu denganmenganalisis hasil pantauan radioaktivitas di daerah kerja ke-dua instalasi nuklirtersebut. Hasil analisis pantauan radioaktivitas di daerah kerja selama tahun 2009menunjukkan berada di bawah batasan yang diperbolehkan dan hasil analisis secarakualitatif untuk radionuklida yang terdapat di udara IRM berasal dari alam yaitu : Pb-212,Pb-214, TI-208, Bi-214, Ac-228 dan K-40. Oari kajian ini dapat disimpulkan bahwakegiatan di ke-dua laboratorium ini tidak memberikan dampak radiologi ke pekerjaradiasi dan lingkungan.

Kata kunci : dampak radiologi, kajian keselamatan, radioaktivitas.

PENDAHULUAN

Berdasarkan peraturan Kepala Batan No. 123/KA/VIIi/2007 tentang rincian tugas unit kerjadi lingkungan BATAN yaitu : Pusat Teknologi Bahan Bakar Nuklir (PTBN) mempunyai tugasmelaksanakan pengembangan teknologi bahan bakar nuklir. Oalam melaksanakan tugassebagaimana dimaksud dalam pasal 262 Peraturan Kepala Batan No.123/KA/VIlI/2007, PTBNmenyelenggarakan fungsinya sebagai [1] : Pelaksanaan pengembangan teknologi produksi teknologiproduksi bahan bakar nuklir dan daur ulang antara lain : Pelaksanaan pengembanganradiometalurgi, analisis fisiko kimia dan teknik uji pasca iradiasi, pelaksanaan operasi penunjang,pelaksanaan pengendalian keselamatan kerja, pelaksanaan urusan tata usaha, pelaksanaanprogram jaminan mutu dan pelaksanaan pengamanan nuklir. Pelaksanaaan tugas tersebutdilaksanakan oleh ke-dua instalasi nuklir, yaitu Instalasi Radiometalurgi (IRM) dan Instalasi ElemenBakar Eksperimental (IE BE) yang dibangun di Kawasan PUSPIPTEK Serpong, dan masing-masingtugas instalasi adalah [2,3] :

• Tugas dan fungsi dari IRM ialah melakukan kegiatan uji pasca iradiasi (UPI) berbagai bahanbakar, bahan struktur serta komponen reaktor. Untuk melaksanakan kegiatan UPI ini, IRMdilengkapi 12 bilik panas yang terdiri dari 3 bilik beton berat dan 9 bilik baja. Bilik beton beratdimulai dari bilik ZG 101 s.d. ZG 103 dan bilik baja dimulai dari bilik ZG 104 s.d. ZG 112.Oisamping itu IRM juga dilengkapi dengan laboratorium pendukung lainnya, seperti laboratoriumpencacahan bahan radioaktif, SEM, TEM, XRF,uji tarik dan sebagainya [2] •

• Tugas dan fungsi IEBE merupakan salah satu fasilitas laboratorium nuklir dan mempunyai duafungsi pokok yaitu : memproses yellow cake menjadi serbuk U02 nuclear grade, danmemproduksi elemen bakar reaktor air berat (HWR) jenis cirene dengan menggunakan bahanbaku utama uranium pengkayaan rendah [3] •

Pelaksanaan kegiatan di IRM dan IEBE sangat dimungkinkan memberi dampak radiologi apabilaseorang terkena paparan radiasi melebihi batasan yang diizinkan dan atau terhirup debu

428

Page 2: KAJIAN KESELAMATAN RADIOAKTIVITAS LINGKUNGAN …digilib.batan.go.id/ppin/katalog/file/0854-5561-2009-428.pdfIRM dan IEBE selama tahun 2009 memberikan dampak radiologi ke pekerja radiasi

Hasil-hasil Penelitian EBN Tahun 2009 ISSN 0854 - 5561

radioaktif. Timbulnya bahaya tersebut dapat berasal ketika pengerjaan uranium dan dapat jugaterjadi saat pelepasan udara buang dari dalam instalasi nuklir tersebut ke lingkungan. Sesuai denganperaturan yang ada, yaitu : Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 63 tahun 2000 TentangKeselamatan dan Kesehatan Terhadap Pemanfaatan Radiasi Pengion, pasal 14 ayat 1 yangberbunyi : Pengusaha instalasi harus melakukan pemantauan daerah kerja secara terus menerus,berkala atau sewaktu waktu berdasarkan jenis instalasi dan sumber radiasi yang digunakan. Dalamkajian masalah keselamatan radioaktivitas ini dibatasi pada saat pelaksanaan pekerjaan di daerahkerja IRM dan IEBE. Tujuan dari kajian ini adalah untuk mengetahui apakah kegiatan di IRM danIEBE memberikan dampak radiologi terhadap pekerja radiasi yang melakukan kegiatan di instalasinuklir tersebut.

METODOLOGI

Metoda yang dilakukan yaitu dengan menganalisis hasil pantauan radioaktivitas selamatahun 2009, yaitu berdasarkan laporan triwulan I, 11,111 dan IV Bidang Keselamatan PTBN untukdaerah kerja ke-dua instalasi nuklir tersebut (IRM dan IEBE). Pantauan radioaktivitas meliputipaparan radiasi di permukaan, radioaktivitas di udara, radioaktivitas di permukaan. Dari data-datapantau ini kemudian dianalis apakah pantauan ini melebihi batasan yang diperbolehkan. Acuanuntuk menganalisis ini mengacu kepada peraturan tentang keselamatan kerja terhadap radiasi yaitu :Ketentuan Keselamatan Kerja Terhadap Radiasi, BAPETEN nomor : 01/Ka-BAPETEN/V-1999 danLaporan Analisis Keselamatan IRM dan IEBE.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Adapun keadaan pantauan paparan radiasi di permukaan, radioaktivitas udara,radioaktivitas di permukaan lantai untuk instalasi IRM terdapat pada Tabel 1 sampai dengan Tabel12. Batasan untuk ke-tiga pantauan tersebut baik untuk IRM maupun IEBE adalah sebagai berikut[4,5] .

1. Paparan radiasi di permukaan batasannya sebesar 25 jJSv/jam, apabila melebihi batasan ini,maka pekerja radiasi yang bekerja di daerah itu diatur dengan pembatasan waktu bekerja ataumempergunakan penahan radiasi.

2. Radioaktivitas udara diatur dengan batasan untuk radiaaktif a yang berasal dari U-235 dan U-238berikut turunannya dalam harian sebesar 20 Bq/m3, untuk radioaktif r., sebesar 200 Bq/m3•

3. Batasan untuk radioaktif di permukaan lantai dibagi atas 3 tingkatan, yaitu : rendah, sedang dantinggi. Daerah kontaminasi rendah, lebih kecil dari 0,37 Bq/cm2 untuk pemancar a (untuk r., lebihkecil dari 3,7 Bq/cm\ Daerah kontaminasi sedang, untuk pemancar a = 0,37 Bq/cm2 tetapi <3,7 Bq/cm2 , untuk pemancar r., > 3,7 Bq/cm2 tetapi < 37 Bq/cm2• Daerah kontaminasi tinggi,batasan untuk a = 3,7 Bq/cm2 dan untuk r., > 37 Bq/cm2.

Lokasi pengambilan sampling paparan, udara dan radioaktivitas pad a permukaan di IRM dapat dilihatpada Gambar 1.

Gambar 1. Denah lokasi pengambilan sampling pantauan di IRM [2].

429

Page 3: KAJIAN KESELAMATAN RADIOAKTIVITAS LINGKUNGAN …digilib.batan.go.id/ppin/katalog/file/0854-5561-2009-428.pdfIRM dan IEBE selama tahun 2009 memberikan dampak radiologi ke pekerja radiasi

Hasil-hasil Penelitian EBN Tahun 2009 ISSN 0854 - 5561

Tabel 1. Hasil pemantauan paparan radiasi daerah kerja IRM triwulan I tahun 2009[6] .

Paparan radiasi? tertinggiLokasi

(jJSv/jam)

Januari

FebruariMaret

134 FH

0,2600,1360,132135 M

0,1680,2250,205

136 FH0,1240,2740,143

M

0,1360,1640,108

140 A0,1140,1130,145

B0,1360,1280,138

C

0,1460,1350,136

GB0,1950,4500,225

143 A

0,1210,1450,145B

0,1400,1480,138C

0,4500,1740,138

Catatan : Batasan paparan 25 jJSv/jam.

Tabel2. Hasil pemantauan paparan radiasi daerah kerja IRM triwulan II tahun 2009 [6] .

Paparan radiasi? tertinggiLokasi

(jJSv/jam)

April

MeiJuni

121

A 0,1300,1050,098B

'0,1460,1380,138

134 FH

0,3400,1440,110135 M

0,1880,1750,228136 FH

0.,280,1380,150

M

0,1380,1250,125140 A

0,1080,1080,138B

0,1280,1290,145

C0,1070,1150,129

GB

0,4000,3000,310

143 A

0,1380,1450,126

B

0,1480,1450,360

C

0,450,1420,115

Catatan : Batasan paparan 25 jJSv/jam.

430

Page 4: KAJIAN KESELAMATAN RADIOAKTIVITAS LINGKUNGAN …digilib.batan.go.id/ppin/katalog/file/0854-5561-2009-428.pdfIRM dan IEBE selama tahun 2009 memberikan dampak radiologi ke pekerja radiasi

ISSN 0854 - 5561 Hasil-hasil Penelitian EBN Tahun 2009

Tabel 3. Hasil pemantauan paparan radiasi daerah kerja IRM triwulan III tahun 2009 [6] .

Paparan radiasi? tertinggiLokasi

(jJSv/jam)

Juli

AgustusSeptem ber

121

A 0,1050,1020,100

B

0,1360,1420,126

134 FH

0,1210,1170,112

135 M

13,88013,80014,330

136 FH

0,1280,1300,132M

0,1200,1380,128140 A

0,1250,1100,115B

0,1220,1140,150C

0,1150,1280,128

GB0,4000,3450,400

143 A0,2160,1360,131

B0,1450,1460,126

C0,1470,1480,125

Catatan : Batasan paparan 25 jJSv/jam.

Tabel4. HasH pemantauan paparan radiasi daerah kerja IRM triwulan IV tahun 2009 [6J .

Paparan radiasi ?Lokasi

tertinggi (jJSv/jam)

Oktober

NopemberDesember,121 A 0,0950,1070,100

B0,1460,1280,128

134 FH0,1300,1100,140

135 M50,0020,0027,00

136 FH0,2400,1280,126

M1,1280,1450,115

140 A0,1070,1150,117

B0,1270,1260,128

C0,1270,1120,122

GB0,3000,3000,300

143 A0,1430,1360.,46

B0,1460,1450,124

C0,1280,1460,145

Keterangan : untuk Tabel. 1, 2, 3 dan 4GB = sekitar glove boxM = sekitar meja kerja

FH = sekitar fume hood

AlBIC = lokasi pantau AlBICBatasan paparan = 25 jJSv/jam.

431

Page 5: KAJIAN KESELAMATAN RADIOAKTIVITAS LINGKUNGAN …digilib.batan.go.id/ppin/katalog/file/0854-5561-2009-428.pdfIRM dan IEBE selama tahun 2009 memberikan dampak radiologi ke pekerja radiasi

Hasil-hasil Penelitian EBN Tahun 2009 ISSN 0854 - 5561

Dari Tabel 1, 2, 3, dan 4 dapat dilihat bahwa hasil pemantauan paparan radiasi selama triwulan I sidtriwulan IV berada di bawah batasan yang diizinkan, kecuali untuk lokasi sampling di 135M padatriwulan IV relatif sedikit besar yaitu sebesar 50 IJSv/jam. Hal ini disebabkan adanya sumber radiasiyang terdapat di atas meja kerja di ruangan 135. Kondisi ini cukup aman, karena sumber radiasitersebut selalu termonitor. Jika diberlakukan aturan proteksi radiasi seorang pekerja radiasi dapatbekerja dalam satu hari di daerah itu selama 4 jam. Hal ini mengingat besaran paparan radiasi dilokasi tersebut sebesar 50 IJSv/jam, sedangkan batasannya sebesar 25 IJSv/jam.

Tabel 5. Hasil pemantauan radioaktivitas di permukaan daerah kerja IRM triwulan I tahun 2009 [6J

Radioaktivitas a di permukaan tertinggiRadioaktivitas r.. di permukaan tertinggi

Lokasi

(Bq/cm2)(Bq/cm2)

Januari

FebruariMaretJanuariFebruariMaret

135

M 0,050,030,010,280,120,09

136

M 0,030,020,026,590,170,08

140

A 0,020,040,040,150.,200,12

143

A 0,010,100,010,080,110,14

Catatan : Batasan kontaminasi rendah lebih kecil dari 0,37 Bq/cm2 untuk aBatasan kontaminasi rendah lebih kecil dari 3,7 Bq/cm2 untuk r..

Tabel6. Hasil pemantauan radioaktivitas di permukaan daerah kerja IRM triwulan II tahun 2009 [6].

Radioaktivitas a di permukaan tertinggiRadioaktivitas r.. di permukaan tertinggi

Lokasi

(Bq/cm2)(Bq/cm2)

April

MeiJuniAprilMeiJuni

135 M

0,040,040,030,330,210,02

136 M

.0,02 0,030,010,200,060,02

140

A 0,030,060,080,040,070,05

143

A 0,030,050,030,090,270,03

Catatan : Batasan kontaminasi rendah lebih kecil dari 0,37 Bq/cm2 untuk aBatasan kontaminasi rendah lebih kecil dari 3,7 Bq/cm2 untuk r..

Tabel 7. Hasil pemantauan radioaktivitas di permukaan daerah kerja IRM triwulan III tahun 2009 [6].

Radioaktivitas a di permukaan tertinggiRadioaktivitas r.. di permukaan tertinggi

Lokasi

(Bq/cm2)(Bq/cm2)

Juli

AgustusSeptemberJuliAgustusSeptember

135 M

0,0100,0100,0530,0350,0180,016

136 M

Ttd0,005. Ttd0,0230,0130,008

140

A 0,0100,0100,0080,0800,0030,010

143

A 0,0160,0160,0160,0710,0160,030

Catatan : Batasan kontaminasi rendah lebih kecil dari 0,37 Bq/cm2 untuk aBatasan kontaminasi rendah lebih kecil dari 3,7 Bq/cm2 untuk r..

432

Page 6: KAJIAN KESELAMATAN RADIOAKTIVITAS LINGKUNGAN …digilib.batan.go.id/ppin/katalog/file/0854-5561-2009-428.pdfIRM dan IEBE selama tahun 2009 memberikan dampak radiologi ke pekerja radiasi

ISSN 0854 - 5561 Hasil-hasil Penelitian EBN Tahun 2009

Tabel 8. Hasil pemantauan radioaktivitas di permukaan daerah kerja IRM triwulan IV tahun 2009 [6).

Radioaktivitas a di permukaan tertinggiRadioaktivitas r.. di permukaan tertinggi

(Bq/cm2)

2

Lokasi(Bq/cm )

Oktober

Nopem berOesemberOktoberNopemberOesember

135 M

0,0080,0290,0120,1390,1180,015

136 M

0,2500,0120,0920,0150,0630,008

140 B

0,0080,0170,1300,0100,0200,013

143 B

0,0170,0170,1840,0930,4510,038

Keterangan : untuk Tabe!. 5, 6, 7 dan 8M = sekitar meja kerjaAlBIC = lokasi pantau AlBICttd = tak terdeteksi

Batasan kontaminasi rendah lebih kecil dari 0,37 Bq/cm2 untuk aBatasan kontaminasi rendah lebih kecil dari 3,7 Bq/cm2 untuk r..

Suatu lokasi pemantauan radioaktivitas di permukaan jika ternyata melebihi batasan yangdiizinkan, maka daerah tersebut harus dilakukan dekontaminasi. Tujuan dari dekontaminasi tersebutsupaya pekerja radiasi yang bekerja di daerah itu tidak terkena bahaya radiasi interna. Selanjutnyahasil pemantauan radioaktivitas di permukaan pad a daerah kerja IRM untuk triwulan I sid triwulan IVmenunjukkan hasil yang aman, yaitu tidak terdapat radioaktivitas di permukaan melebihi dari 0,37Bq/cm2 untuk pemancar a dan untuk r.. lebih kecil dari 3,7 Bq/cm2. Kondisi ini menunjukkan tidakterjadi kontaminasi permukaan di daerah kerja laboratorium IRM, baik untuk radiasi a maupun radiasir... Walaupun radioaktivitas di permukaan berada di bawah batasan yang diizinkan, namun prinsipALARA (As low as reasonably achievable) tetap diberlakukan, yaitu daerah tersebut tetap dimonitoragar radioaktivitas di permukaannya sekecil mungkin.

Tabel9. Hasil pemantauan radioaktivitas udara daerah kerja IRM triwulan I tahun 2009 [6].

Radioaktivitas a udara tertinggi (Bq/m3)

Radioaktivitas r.. udara tertinggi

Lokasi

(Bq/m3)

Januari

FebruariMaretJanuariFebruariMaret

135 M

4,653,874,4420,5514,9031,48

136

FH 0,96 1,202,174,596,0815,08

140 C

4,562,163,516,9110,1221,10

143 C

4,292,176,548,5515,4338,01

Stack

2,040,220,150,261,761,58

Catatan : Batasan kontaminasi udara untuk a = 20 Bq/m3 dan r.. = 200 Bq/m3.

433

Page 7: KAJIAN KESELAMATAN RADIOAKTIVITAS LINGKUNGAN …digilib.batan.go.id/ppin/katalog/file/0854-5561-2009-428.pdfIRM dan IEBE selama tahun 2009 memberikan dampak radiologi ke pekerja radiasi

Hasil-hasil Penelitian EBN Tahun 2009 ISSN 0854 - 5561

Tabel10. Hasil pemantauan radioaktivitas udara daerah kerja IRM triwulan II tahun 2009 [6].

Radioaktivitas a udara tertinggi (Bq/m3)

Radioaktivitas r.. udara tertinggi

Lokasi

(Bq/m3)

April

MeiJuniAprilMeiJuni

135 M

5,6500,3400,28715,4305,8203,810

136

FH 3,6900,2900,2305,6401,7601,007

140 C

6,9310,2200,14211,7703,2701,700

143 C

5,7610,4600,40214,4624,5001,959

Stack

0,1900,2900,1104,8500,8800,450

Catatan : Batasan kontaminasi udara untuk a = 20 Bq/m3 dan r.. = 200 Bq/m3.

Tabel 11. Hasil pemantauan radioaktivitas udara daerah kerja IRM triwulan III tahun 2009 [6].

Radioaktivitas a udara tertinggi (Bq/m3)

Radioaktivitas r.. udara tertinggi

Lokasi

(Bq/m3)

Juli

AgustusSeptemberJuliAgustusSeptem ber

135 M

1,6460,3455,0004,6116,26811,417

136

FH 1,1760,2302,1223,0782,4066,492

140 C

4,6890,8404,4506,9445,0798,290

143 C

4,1740,5175,8626,7165,82013,991

Stack

0,2870,2300,9771,5109,0103,190

Catatan : Batasan kontaminasi udara untuk a = 20 Bq/m3 dan r.. = 200 Bq/m3.

Tabel12. Hasil pemantauan radioaktivitas udara daerah kerja IRM triwulan IV tahun 2009 [6].

Radioaktivitas a udaraRadioaktivitas r.. udara

Lokasi

tertinggi (Bq/m3)tertinggi (Bq/m3)

Oktober

NopemberDesemberOktoberNopemberDesem ber

135 M

11,3302,0275,9897,4992,0276,100

1364,3300,6451,1982,2940,6451,567

FH140

B 16,670 1,7562,4064,0502,3092,371

143 B

4,3303,2252,2115,6523,2253,022

Stack

1,000O,Z390,7370,9510,3690,839

Keterangan : untuk Tabel 9,10,11 dan 12.M = sekitar meja kerjaFH = sekitar fume hood

AlBIC = lokasi pantau AlBICBatasan kontaminasi udara untuk a = 20 Bq/m3 dan r., = 200 Bq/m3.

434

Page 8: KAJIAN KESELAMATAN RADIOAKTIVITAS LINGKUNGAN …digilib.batan.go.id/ppin/katalog/file/0854-5561-2009-428.pdfIRM dan IEBE selama tahun 2009 memberikan dampak radiologi ke pekerja radiasi

ISSN 0854 - 5561 Hasil-hasil Penelitian EBN Tahun 2009

Udara di laboratorium IRM yang dipantau radioaktivitasnya selama periode tahun 2009aktivitasnya berada di bawah batasan yang diizinkan, hal ini dapat dilihat pad a Tabel 9 sId Tabel 12.Sampling udara secara kualitatif untuk melihat radionuklida yang terdapat di dalam laboratorium IRMditunjukkan pad a Gambar 2, dim ana radionuklidanya berasal dari alam. Radionuklida tersebutadalah Pb-212, Pb-214, TI-208, Bi-214, Ac-228 dan K-40 [5]. Terdapatnya radionuklida yang berasaldari alam sangat dimungkinkan, karena tembok bangunan berasal dari bahan pasir dan jika dibuatuntuk campuran bangunan tembok akan memancarkan radioaktif yang berasal dari alam.

80

><:c«(u«(u

40

450.0800.0

ENERGI ( k eV )

1150.0 1500.0

Gambar 2. Spektrum energi y radionuklida yang terdapat di laboratorium IRM

Adapun keadaan paparan radiasi di permukaan, radioaktivitas di udara, radioaktivitas dipermukaan lantai untuk instalasi IEBE dapat dilihat pada Tabel 13 sampai dengan Tabel 24. Kondisiradioaktivitas di IEBE berbeda dengan kondisi radioaktivitas di IRM. Kegiatan di IEBE menggunakanuranium deplesi (susut kadar) dan kegiatan di IRM menangani uji pasca iradiasi elemen bahanbakar bekas, oleh'sebab itu potensr bahaya di IEBE berada di bawah IRM. Sampling udara di IEBEdianalisis secara kuantitatif, hal ini disebabkan karena kegiatan di IEBE tidak menimbulkan produkfisi. Lokasi pengambilan sampling pantauan paparan, udara dan kontaminasi permukaan di IEBEdapat dilihat pada Gambar 3.

435

Page 9: KAJIAN KESELAMATAN RADIOAKTIVITAS LINGKUNGAN …digilib.batan.go.id/ppin/katalog/file/0854-5561-2009-428.pdfIRM dan IEBE selama tahun 2009 memberikan dampak radiologi ke pekerja radiasi

Hasil-hasil Penelitian EBN Tahun 2009

LANT AI DASAR - IEBE

UI

TP.

-r.;:;..2•.....::-I

r.' v-::r.' hoof>

r.' F;","'.

ISSN 0854 - 5561

::;"z

G 6....•::U~

GI>-f>

GI>-,"'.1..13

x'-'2 I D I:-;

I>

KETEP.P.r~GAr. :HR 01 TEr/!POP.P.R ..••STORAGEHR 02 r~T FISSILE STORAGEHR 03 LOW Er~R FIS STORAGEHR 04 FIS COrHf'JNERS OP.HR 05 PELLETIZING ROOr/!HR 06 PELLETS CONTOL ~

LOADIP~G ROOr/!HR 07 SOLID WASTE Wf'.I!EHOUSEHR 011 ELEr/!ENT ASSEr/!1I ROOr/!HR 09 f'JR LOCK

HR 10 HOT CORRIDORHR 11 PICKLING ROOr/!HR 12 ELEr/!ENT Er.D PLf'.TES

STOP AGEHR 13 IIUNDLES ASSEr/!IILlr~GHR 14 AUTOCLO».lE f'.REAHR 15 IIUNDLES Pf'.l:Klr.GHR 16 IIUNDLES STORAGEHR 17 HOT REPf'JR ROOr/!HR 111 rllAT DECON ROOr/!

HR 19 BE Lf'.IIORATOR ..••HR 20 SPf'.I!E Pf'.RTS Wf'.I!EHOUSEHR 22 r/!ETALO Lf'.II.HR 23PH ..••S CHEr/! Lf'.IIHR 24 CHEr/! Lf'.IIHR 26 HOT LOCKER ROOr/!HR 29 PERSONEL DECON ROOr/!HR 31 HOT WASH IlASINHR 32 TI!f'.r~SIT ROOr/!HR 316.SID 4E. PILOT CON •••ERSIO •..•

PLANT

Gambar 3. Denah lokasi pengambilan sampling pantauan di IEBE [3].

Dari Tabel 13 sId 16 dapat dilihat bahwa hasil pemantauan paparan radiasi selama triwulanI sId triwulan IV berada di bawah batasan yang diizinkan. Selama periode tahun 2009 papa ran radiasiterbesar terdapat di HR 05 tepatnya di meja kerja B sebesar 4,810 IJSv/jam pada bulan Maret dansebesar 4,680 IJSv/jam pad a bulan April 2009. Berdasarkan ketentuan keselamatan kerja, batasanuntuk paparan radiasi ? adalah 25 IJSv/jam, dengan demikian nilai paparan radiasi ? yang terdapat diHR 05 meja kerja B tersebut berada di bawah batasan yang diizinkan yaitu besarnya 19,24 % dan18,72 % dari nilai batasan yang diizinkan. Dari data pantauan radiasi di IEBE ini dapat disimpulkanbahwa pekerja radiasi yang bekerja di IEBE tidak ada yang menerima dosis paparan melebihi daribatasan.

436

Page 10: KAJIAN KESELAMATAN RADIOAKTIVITAS LINGKUNGAN …digilib.batan.go.id/ppin/katalog/file/0854-5561-2009-428.pdfIRM dan IEBE selama tahun 2009 memberikan dampak radiologi ke pekerja radiasi

ISSN 0854 - 5561 Hasil-hasil Penelitian EBN Tahun 2009

Tabel 13. Hasil pemantauan paparan radiasi daerah kerja IEBE triwulan I tahun 2009 [6J.

Paparan radiasi? tertinggi (I-ISv/jam)Lokasi JanuariFebruariMaret

HR05 GB A

0,2230,2380,219

GB B

0,5230,5832,200

GBC

0,3000,4020,381

MKA

0,3882,2200,313

MKB

3,3302,7004,810

MKC

0,9990,3290,312

TS 1

0,3010,3220,244

TS 2

0,1860,2000,189

TR

0,2190,1530,226

HR04 X

0,4040,4932,220

HR22 X

0,2050,2170,263

HR23 X

0,2760,2200,183

HR24 X

0,2700,2340,180

HR25 X

0,1700,1400,181

Keterangan :

Batasan paparan 25 I-ISv/jam.

GB = sekitar glove box

MK ' = sekitar meja·kerja

437

Page 11: KAJIAN KESELAMATAN RADIOAKTIVITAS LINGKUNGAN …digilib.batan.go.id/ppin/katalog/file/0854-5561-2009-428.pdfIRM dan IEBE selama tahun 2009 memberikan dampak radiologi ke pekerja radiasi

Hasil-hasil Penelitian EBN Tahun 2009 ISSN 0854 - 5561

Tabel14. Hasil pemantauan paparan radiasi daerah kerja IEBE triwulan II tahun 2009 [6].

Paparan radiasi? tertinggi (~Sv/jam)LokasiApril

MeiJuni

HR05 GB A

0,2590,2250,172

GBB

0,3340,4180,361

GBC

0,3150,3220,384

MKA

0,391 0,2580,318

MKB

4,6803,4904,320

MKC

0,2930,2570,356

TS 1

0,2200,2520,312

TS 2

0,2670,1980,186

TR

0,1910,1440,170

HR04 X

3,7002,2202,220

HR22 X

0,1820,2480,118

HR23 X

0,2230,1640,167

HR24 X

0,2380,1550,158

HR25 X

0,1930,1400,174

Keterangan :Batasan paparan 25 ~Sv/jam.GB = sekitar glove boxMK = sekitar meja kerja

Tabel15. Hasil pemantauan paparan radiasi daerah kerja IEBE triwulan III tahun 2009 [6].

Paparan radiasi? tertinggi (~Sv/jam)Lokasi JuliAgustusSeptem ber

HR05 GB A

0,2560,2050,173GBB

0,2430,1980,310GBC

0,3370,2100,361MKA

0,2840,2400,223MKB

3,2004,0703,500MKC

0,3190,1980,250TS 1

0,2920,1950,190TS 2

0,2660,1800,210TR

0,1550,1840,177HR04 X

2,2902,3502,220i-IR22 A

0,1400,1240,150HR23 B

0,1450,1640,185HR24 C

0,1430,1240,191HR25 D

0,1560,1180,215

Keterangan :Batasan paparan 25 ~Sv/jam.GB = sekitar glove boxMK = sekitar meja kerja

438

Page 12: KAJIAN KESELAMATAN RADIOAKTIVITAS LINGKUNGAN …digilib.batan.go.id/ppin/katalog/file/0854-5561-2009-428.pdfIRM dan IEBE selama tahun 2009 memberikan dampak radiologi ke pekerja radiasi

ISSN 0854 - 5561 Hasil-hasil Penelitian EBN Tahun 2009

Tabel 16. Hasil pemantauan paparan radiasi daerah kerja IEBE triwulan IV tahun 2009 [6].

Paparan radiasi? tertinggi (~Sv/jam)Lokasi OktoberNopemberDesember

HR05 GB A

0,4520,2500,374GB B

0,350 0,2100,500GBC

0,250 0,2100,335MKA

0,211 0,2000,204MKB

0,450 0,3500,350MKC

0,224 0,2770,392TS 1

0,160 0,1800,180TS 2

0,180 0,1850,195TR

0,170 0,1750,173HR04 X

0,6000,7500,701HR22 A

0,1700,1170,144HR23 B

0,2000,2150,619HR24 C

0,2530.1510,165HR25 D

0,1750,1450,152

Keterangan: untukTabel13,14,15dan 16.GB = sekitar glove boxM = sekitar meja kerjaFH = sekitar fume hood

AlBIC = lokasi pantau AlBIC

Selanjutnya hasH pemantauan radioaktivitas di permukaan pada daerah kerja IEBE untuktriwulan I sid triwulan IV dapat dilihat pad a Tabel 17 sid Tabel 20, dan hasilnya menunjukkan aman,yaitu tidak terdapat radioaktivitas di permukaan melebihi dari 0,37 Bq/cm2 untuk pemancar a danuntuk f!, lebih kecil dari 3,7 Bq/cm2. Kondisi ini menunjukkan tidak terjadi kontaminasi permukaan didaerah kerja laboratorium IEBE. Walaupun demikian daerah tersebut tetap dimonitor agarradioaktivitas di permukaannya sekecil mungkin sesuai dengan prinsip ALARA.

Tabel17. HasH pemantauan radioaktivitas di permukaan daerah kerja IEBEtriwulan I tahun 2009 [6J.

Radioaktivitas a di permukaan tertinggi (Bq/cm2)Lokasi JanuariFebruariMaret

HR05 GB B

0,040,070,02

MKA

0,030,040,04

MKC

0,010,030,03

TS 1

0,030,020,08

TR

0,010,010,02

HR04 X

0,040,050,03

HR22 X

0,020,020,03

HR23 X

0,020,040,02

HR24 X

0,070,020,03

HR25 X

0,030,020,03

439

Page 13: KAJIAN KESELAMATAN RADIOAKTIVITAS LINGKUNGAN …digilib.batan.go.id/ppin/katalog/file/0854-5561-2009-428.pdfIRM dan IEBE selama tahun 2009 memberikan dampak radiologi ke pekerja radiasi

Hasil-hasil Penelitian EBN Tahun 2009 ISSN 0854 - 5561

Tabel18. HasH pemantauan radioaktivitas di permukaan daerah kerja IEBE triwulan II tahun 2009 [6].

Radioaktivitas a di permukaan tertinggi (Bq/cm2)Lokasi AprilMeiJuni

HR05 GB B

0,060,070,04

MKA

0,080,070,04

MKC

0,470,030,02

TS 1

0,050,140,05

TR

0,030,070,05

HR04 X

0,070,090,03

HR22 X

0,020,100,09

HR23 X

0,030,020,09

HR24 X

0,030,020,02

HR25 X

0,050,020,08

Tabel19. Hasil pemantauan radioaktivitas di permukaan daerah kerja IEBEtriwulan III tahun 2009 [6].

Radioaktivitas a di permukaan tertinggi (Bq/cm2)Lokasi JuliAgustusSeptember

HR05 GB B

0,020,010,05

MKA0,030,010,09

MKC

0,030,010,04

TS 1

0,030,010,04

TR

0,020,010,02

HR04 X

0,040,010,04

HR22 A

0,020,010,03

HR23 B

0,030,010,03

HR24 C

0,020,010,07

HR25 D

0,020,010,03

440

Page 14: KAJIAN KESELAMATAN RADIOAKTIVITAS LINGKUNGAN …digilib.batan.go.id/ppin/katalog/file/0854-5561-2009-428.pdfIRM dan IEBE selama tahun 2009 memberikan dampak radiologi ke pekerja radiasi

ISSN 0854 - 5561 Hasil-hasil Penelitian EBN Tahun 2009

Tabel 20. Hasil pemantauan radioaktivitas di permukaan daerah kerja IEBEtriwulan IV tahun 2009 [6].

Radioaktivitas a di permukaan tertinggi (Bq/cm2)Lokasi OktoberNopemberDesember

HR05 GB B

0,020,020,06MKA

0,020,040,01MKC

0,010,030,01TS 1

0,010,010,01TR

0,020,010,01HR04 X

0,020,030,02HR22 A

0,010,020,02HR23 B

0,010,020,01HR24 C

0,020,020,02HR25 0

0,020,030,02

Keterangan : untuk Tabel17, 18, 19 dan 20M = sekitar Meja kerjaAlBIC = lokasi pantau AlBIC

Tabel21. Hasil pemantauan radioaktivitas udara daerah kerja IEBE triwulan I tahun 2009 [6].

Radioaktivitas a udara tertinggi (Bq/m3)Lokasi JanuariFebruariMaret

HR05 U1

2,021,502,16

U2

2,312,332,09

U3

2,410,391,31

U4

3,170,621,27

HR04 U5

2,321,403,28

Stack

0,040,080,40

Tabel 22. Hasil pemantauan radioaktivitas udara daerah kerja IEBE triwulan II tahun 2009 [6].

Radioaktivitas a udara tertinggi (Bq/m3)Lokasi AprilMeiJuni

HR05 U1

2,415,261,77

U2

1,032,732,11

U3

1,663,671,99

U4

1,562,731,84

HR04 U5

4,946,653,31Stack

0,770,120,04

441

Page 15: KAJIAN KESELAMATAN RADIOAKTIVITAS LINGKUNGAN …digilib.batan.go.id/ppin/katalog/file/0854-5561-2009-428.pdfIRM dan IEBE selama tahun 2009 memberikan dampak radiologi ke pekerja radiasi

Hasil-hasil Penelitian EBN Tahun 2009 ISSN 0854 - 5561

Tabel 23. HasH pemantauan radioaktivitas udara daerah kerja IEBE triwulan III tahun 2009 [6].

Radioaktivitas a udara tertinggi (Bq/m3)Lokasi Juli

AgustusSeptember

HR05 U1

5,483,052,02

U2

6,533,612,98

U3

6,862,932,41

U4

5,484,362,38

HR04 U5

7,654,362,51

Stack

0,290,080,10

Tabel 24. Hasil pemantauan radioaktivitas udara daerah kerja IEBE triwulan IV tahun 2009 [6].

Radioaktivitas a udara tertinggi (Bq/m3)Lokasi Oktober

NopemberDesember

HR05 U1

2,812,767,95

U2

3,342,899,05

U3

2,902,166,40

U4

3,902,015,80

HR04 U5

3,962,925,48

Stack

0,080,090,20

Keterangan : untuk Tabel 21, 22, 23 dan 24.M = sekitar meja kerjaFH = sekitar fume hood

AlBIC = lokasi pantau AlBIC

Udara di laboratorium IEBE dipantau radioaktivitasnya selama periode tahun 2009 dan aktivitasnyaberada di bawah batasan yang diizinkan. Hal ini dapat dilihat pada Tabel 21 sid Tabel 24. Batasanuntuk radioaktif a yang berasal dari U-235 dan U-238 berikut turunannya dalam harian sebesar 20Bq/m3, untuk radioaktif r., sebesar 200 Bq/m3. Pantauan radioaktif a terbesar terjadi di bulanDesember yaitu di HR05 sebesar 9,05 Bq/m3 atau nilainya 45,25 % berada di bawah batasan yangdiizinkan. Kejadian ini wajar, karena kegiatan di HR05 menangani uranium dalam keadaan terbuka.Sebagai persyaratan proteksi di prosedur pelaksanaan kegiatan pekerja radiasi yang bekerjamenangani uranium terbuka diwajibkan memakai masker yang sesuai atau pengerjaannya dilakukandi dalam glove box.

KESIMPULAN

Kajian keselamatan radioaktivitas lingkungan daerah kerja di Pusat Teknologi Bahan BakarNuklir selama tahun 2009, menunjukkan pemantauan paparan radiasi di permukaan lantai,radioaktivitas di udara, radioaktivitas di permukaan daerah kerja untuk IEBE dan IRM hasilnyaberada di bawah batasan yang diizinkan. Hasil analisis secara kualitatif untuk radionuklida yangterdapat di udara IRM berasal dari alam yaitu : Pb-212, Pb-214, TI-208, Bi-214, Ac-228 dan K-40.Secara keseluruhan radioaktivitas yang berada di daerah kerja IEBE dan IRM tidak memberikandampak radiologi terhadap pekerja radiasi.

442

Page 16: KAJIAN KESELAMATAN RADIOAKTIVITAS LINGKUNGAN …digilib.batan.go.id/ppin/katalog/file/0854-5561-2009-428.pdfIRM dan IEBE selama tahun 2009 memberikan dampak radiologi ke pekerja radiasi

ISSN 0854 - 5561 Hasil-hasil Penelitian EBN Tahun 2009

DAFT AR PUST AKA

[1] ANONIM, Keputusan Kepala BATAN No. 123/KANIIi/2007 tentang Rincian Tugas Unit Kerja diLingkungan BATAN, Jakarta, tahun 2007.

[2] TIM PELAKSANA REVISI LAK, Laporan Analisis Keselamatan Instalasi Radiometalurgi, revisi 6,PTBN Batan, tahun 2006.

[3] TIM PELAKSANA REVISI LAK, Laporan Analisis Keselamatan Instalasi Elemen BakarEksperimental, revisi 6, Pusat Teknologi Bahan Bakar Nuklir, BATAN, tahun 2007.

[4] BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLlR, Ketentuan Keselamatan Kerja Terhadap Radiasi,BAPETEN nom or: 01/Ka-BAPETENN-1999, Jakarta, tahun 1999

[5] GERHART FRIEDLANDER, JOSEPH W. KENNEDY, EDWARD S. MACIAS JULIAN MALCOLMMILLER, Nuclear and Radiochemistry, 3rd Edition, John Wiley & sons, Inc., Canada, 1981.

[6] ANON 1M, Laporan Triwulan I, II, III dan IV, Bidang Keselamatan, Pusat Teknologi Bahan BakarNuklir, BATAN, Serpong, tahun 2009

443