3
KERANGKA ACUAN KERJA SATKER : DINAS PERTANIAN, PERKEBUNAN DAN KETAHANAN PANGAN KABUPATEN : GORONTALO UTARA SEKTOR : PERTANIAN KOMODITAS : PEMBANGUNAN EMBUNG DESA MILANGO 1. LATAR BELAKANG Kabupaten Gorontalo Utara merupakan Kabupaten Pemekaran termuda di Propinsi Gorontalo yang terbentuk berdasarkan UU No. 11 Tahun 2007 sebagai daerah mekaran baru tentunya masih jauh tertinggal dari daerah lain yang ada di Indonesia. Untuk mengejar ketertinggalan tersebut Pemerintah daerah terus berupaya berbenah diri dengan merancang berbagai program diantaranya program pembangunan di bidang pertanian, yang sangat didukung oleh kekayaan Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Manusia yang ada, namun belum dimanfaatkan secara optimal oleh karena kurangnya modal serta sarana dan prasarana pendukung. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) III tahun (2015- 2019) dan Rencana Strategis Kementerian Pertanian Tahun (2015-2019) dalam rangka mendukung peningkatan ketahanan pangan pokok (padi, jagung, kedelai, gula, daging, bawang merah dan cabe), pengembangan komoditas ekspor dan komoditas subtitusi impor, pengembangan bioindustri dan bioenergi, peningkatan pendapatan dan kesejahteraan petani. Pencapaian pertanian bioindustri tentunya tidak mudah, karena kebijakan program dan kegiatan yang disusun harus mampu menjawab permasalahan mendasar dan isu strategis pembangunan pertanian saat ini, antara lain : (1) meningkatnya kerusakan lingkungan dan perubahan iklim global, (2) terbatasnya ketersediaan infrastruktur, (3) belum optimalnya system perbenihan dan perbibitan nasional, (4) terbatasnya akses petani terhadap permodalan dan masih tingginya suku bunga usaha tani, (5) masih lemahnya kapasitas kelembagaan petani dan penyuluh, (6) masih rendahnya nilai tukar petani serta, (7) kurangnya koordinasi antara pusat-daerah maupun antar sector terkait. Untuk menjawab berbagai permasalahan mendasar tersebut, diatasi melalui kerangka regulasi dan kebijakan guna memberikan iklim yang kondusif bagi tumbuh dan berkembangnya usaha pertanian, melalui fasilitas APBN guna menyediakan infrastruktur public dan pemberdayaan petani. DAK Bidang Pertanian digunakan untuk membiayai penyediaan infrastruktur dasar di bidang pertanian antara lain : infrastruktur air, Pengadaan Rice Milling Unit (RMU),

KAK embung milango.pdf

Embed Size (px)

DESCRIPTION

KAK embung milango.pdf

Citation preview

Page 1: KAK embung milango.pdf

KERANGKA ACUAN KERJA

SATKER : DINAS PERTANIAN, PERKEBUNAN DAN KETAHANAN

PANGAN

KABUPATEN : GORONTALO UTARA

SEKTOR : PERTANIAN

KOMODITAS : PEMBANGUNAN EMBUNG DESA MILANGO

1. LATAR BELAKANG

Kabupaten Gorontalo Utara merupakan Kabupaten Pemekaran termuda di

Propinsi Gorontalo yang terbentuk berdasarkan UU No. 11 Tahun 2007 sebagai

daerah mekaran baru tentunya masih jauh tertinggal dari daerah lain yang ada di

Indonesia. Untuk mengejar ketertinggalan tersebut Pemerintah daerah terus

berupaya berbenah diri dengan merancang berbagai program diantaranya program

pembangunan di bidang pertanian, yang sangat didukung oleh kekayaan Sumber

Daya Alam dan Sumber Daya Manusia yang ada, namun belum dimanfaatkan secara

optimal oleh karena kurangnya modal serta sarana dan prasarana pendukung.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) III tahun (2015-

2019) dan Rencana Strategis Kementerian Pertanian Tahun (2015-2019) dalam

rangka mendukung peningkatan ketahanan pangan pokok (padi, jagung, kedelai,

gula, daging, bawang merah dan cabe), pengembangan komoditas ekspor dan

komoditas subtitusi impor, pengembangan bioindustri dan bioenergi, peningkatan

pendapatan dan kesejahteraan petani.

Pencapaian pertanian bioindustri tentunya tidak mudah, karena kebijakan

program dan kegiatan yang disusun harus mampu menjawab permasalahan

mendasar dan isu strategis pembangunan pertanian saat ini, antara lain : (1)

meningkatnya kerusakan lingkungan dan perubahan iklim global, (2) terbatasnya

ketersediaan infrastruktur, (3) belum optimalnya system perbenihan dan perbibitan

nasional, (4) terbatasnya akses petani terhadap permodalan dan masih tingginya

suku bunga usaha tani, (5) masih lemahnya kapasitas kelembagaan petani dan

penyuluh, (6) masih rendahnya nilai tukar petani serta, (7) kurangnya koordinasi

antara pusat-daerah maupun antar sector terkait.

Untuk menjawab berbagai permasalahan mendasar tersebut, diatasi melalui

kerangka regulasi dan kebijakan guna memberikan iklim yang kondusif bagi tumbuh

dan berkembangnya usaha pertanian, melalui fasilitas APBN guna menyediakan

infrastruktur public dan pemberdayaan petani. DAK Bidang Pertanian digunakan

untuk membiayai penyediaan infrastruktur dasar di bidang pertanian antara lain :

infrastruktur air, Pengadaan Rice Milling Unit (RMU),

Page 2: KAK embung milango.pdf

Pembangunan/Rehabilitasi/Renovasi UPTD/ Balai Perbenihan Tanaman Pangan,

Hortikultura, Gudang Pestisida dan Penyediaan Sarana Pendukung

Lokasi Pembangunan Embung sesuai dengan peruntukan dan harus dapat

memenuhi kaedah-kaedah konservasi air dan upaya kelestarian lingkungan.

Kapasitas embung sebagai suplesi air irigasi harus memiliki kapasitas minimal

penampungan air 800 M3 sesuai juknis pemanfaatan dana alokasi khusus bidang

pertanian tahun 2015 nomor 125/permentan/HK.030/II/2015.

II. MAKSUD DAN TUJUAN

a. Maksud

1. Sebagai konservasi air antisipasi perubahan iklim untuk dimanfaatkan

sebagai suplesi air irigasi mendukung usaha tanaman pangan.

2. Tersedianya stok air untuk petani.

b. Tujuan

1. Diharapkan dengan kegiatan dapat mendukung pencapaian produksi

komoditas pertanian

2. Menjadikan Kabupaten Gorontalo Utara Sebagai Lumbung Pangan di

kawasan Propinsi Gorontalo khususnya dan Indonesia Timur pada umumnya.

III. LOKASI KEGIATAN

Lokasi kegiatan akan di laksanakan di Desa Milango Kecamatan Tomilito

IV. RUANG LINGKUP

Ruang lingkup kegiatan tersebut adalah berupa Pembangunan Embung

sebagai tempat suplesi air bagi tanaman dalam usaha pertanian.

V. KELUARAN YANG DIINGINKAN

a. Tersedianya Embung.

b. Dokumen-Dokumen Administrasi :

- Laporan Harian.

- Laporan Mingguan.

- Laporan Bulanan.

- Back Up Data Quantity.

- Back Up Data Quality.

- Shop Drawing/Asbuit Drawaing.

- Foto Dokumentasi Item Pekejaan.

- dll

VI. SUMBER PENDANAAN

Adapun sumber dana Pembangunan Embung Desa Milango berasal dari

Anggaran Pendapatan Belanja Daerah ( APBD – II ) Dana Alokasi Umum (DAU)

dan Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp 306.625.000,- (Tiga Ratus Enam Juta

Enam Ratus Dua Puluh Lima Ribu Rupiah) sebagaimana RAB terlampir.

Page 3: KAK embung milango.pdf

VII. HASIL KEGIATAN

Diharapkan kegiatan ini dapat meningkatkan hasil produksi pertanian

dalam rangka mendukung swasembada pangan.

VIII. TENAGA AHLI/TENAGA TERAMPIL DAN KUALIFIKASI PENYEDIA

Tenaga ahli maupun tenaga terampil yang dibutuhkan untuk

melaksanakan pekerjaan konstruksi ini adalah tenaga ahli/tenaga terampil yang

memahami dan menguasai kegiatan sejenis. Dalam penentuan tenaga ahli ini

akan mengacu kepada peraturan lembaga LPJK. Tenaga ahli/tenaga terampiln

tersebut terdiri dari berbagai bidang keahlian, yaitu :

No Personil Jumlah Pengalaman Pendidikan SKTK/Ijazah

1. Pimpinan Teknik 1 Orang Minimal 3 Paket DIII teknik sipil SKTK Pelaksana Irigasi

2. Surveyor 1 Orang Minimal 5 Tahun STM Dibuktikan dengan ijazah

3. Drafter 1 Orang Minimal 5 Tahun STM Dibuktikan dengan ijazah

4. Administrasi 1 Orang Minimal 5 Tahun SMA/SMK Dibuktikan dengan ijazah

Adapun kualifikasi badan usaha penyedia yaitu : SI001 (jasa pelaksana konstruksi

saluran Konstruksi Saluran Air, Pelabuhan, DAM dan Prasarana sumber daya air

lainnya)

IX. PERALATAN UTAMA

1. Excavator, jumlah 1 unit

2. Dump truck, jumlah 1 unit

3. Stamper, jumlah 1 unit

X. JADWAL KEGIATAN

Seluruh proses kegiatan ini direncanakan akan di laksanakan selama 100

(Seratus) Hari Kerja.

Demikian KAK ini dibuat untuk dapat dipergunakan seperlunya.

Kwandang, 24 Maret 2015 Dibuat

Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan dan Ketahanan Pangan

Kabupaten Gorontalo Utara SELAKU PENGGUNA ANGGARAN

H. IDRUS LABANTU, S.Ag, M.Sc NIP. 19600908 198103 1 009