Upload
fathurrahman-burhanuddin
View
120
Download
20
Embed Size (px)
DESCRIPTION
berisikan tentang dokumen kerangka acuan kerja untuk penyusunan rencana detail tata ruang kawasan perkotaan, bisa mnjadi salah satu contoh untuk beberapa wilayah perkotaan untuk perencanaan RDTR
Citation preview
KAK Penyusunan Revisi RDTR dan Zoning Regulation Kawasan Halong 1 dari 10
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PENYUSUNAN RENCANA DETAIL TATA RUANG &
ZONING REGULATION KAWASAN HALONG
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Perkembangan Kota Ambon sangat dipengaruhi oleh pemanfaatan ruang kota yang
merupakan suatu proses yang dinamis dari aktifitas penduduknya, agar
pemanfaatan ruang kota berlangsung optimal diperlukan pula rencana-rencana tata
ruang sebagai pedoman dan pengendali bagi perkembangan ruang Kota Ambon.
Setelah ditetapkan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Ambon Tahun 2011-
2031 dengan Peraturan Daerah Kota Ambon Nomor 24 Tahun 2012 dan secara
Operasionalisasi RTRW Kota Ambon memerlukan penyusunan Rencana Detail Tata
Ruang (RDTR) dan Zoning Regulation sebagai acuan yang lebih rinci terutama
dalam rangka pengaturan dan pengendalian pembangunan kawasan perkotaan.
Kota Ambon dalam pengembangannya semakin padat terutama pada Pusat Kota
sebagai sentra primer sehingga daya tampung kawasan semakin terbatas. Untuk
mengurangi aktivitas masyarakat di Pusat Kota Ambon tersebut maka RTRW kota
Ambon 2011 – 2031 mengarahkan pengembangan ke depan pada Satuan Wilayah
Pengembangan (SWP) 2.
Negeri Halong dalam fungsi kawasan termasuk dalam SWP II secara ruang dapat
mengurangi pemanfaatan potensi dan ruang perkotaan pada kawasan pusat Kota
Ambon serta mengarahkan perkembangan infrastruktur pendukung secara lebih
merata dalam mendukung kegiatan perkotaan di Kawasan Pusat Kota Ambon.
Dalam beberapa tahun belakangan ini, kawasan Halong mengalami perkembangan
dan perubahan ruang yang pesat. Kawasan Halong dalam Rencana Tata Ruang
Wilayah Kota Ambon Tahun 2011 – 2031 sebagai Satuan Penyangga antara kawasan
Pusat Kota dengan kawasan Passo sehingga fungsi perkotaan sudah berkembang di
kawasan tersebut.
KAK Penyusunan Revisi RDTR dan Zoning Regulation Kawasan Halong 2 dari 10
Sebagai salah satu kawasan pada Satuan Wilayah Pengembangan (SWP) II,
kawasan Halong secara hirarkhi diarahkan pengembangannya sebagai pusat
Pemerintahan Negeri, perhubungan laut yaitu Dermaga penyeberangan Feri Galala –
Poka dan dermaga khusus TNI AL, Perumahan dan permukiman, dan Kawasan
Resapan Air.
Pengembangan Kawasan Halong sebagai sentra pertumbuhan akan memberikan
peluang bagi perubahan ruang yang nyata. Karena itu penataan ruang kawasan ini
perlu diprioritaskan agar terwujud tata ruang yang baik dan berkualitas. Oleh
karena itu sesuai dengan kondisi eksisting dari kawasan Halong yang harus di tata
sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Ambon 2011-2031 memerlukan
perencanaan ruang yang terpadu, agar tercipta kualitas ruang yang optimal melalui
melalui keserasian, keselarasan dan keseimbangan pemanfaatan ruang maka
keberadaan Rencana Detail Tata Ruang Kota (RDTR) dan Zoning Regulation
Kawasan Halong harus dilakukan untuk mengarahkan perkembangan kawasan serta
infrastruktur pendukung secara lebih merata sesuai fungsi kawasan tersebut.
Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) dan Zoning Regulation Kawasan Halong
merupakan kerangka acuan kerja bagi pengembangan tata ruang kota yang
mengacu Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Ambon Tahun 2011 – 2031
yang telah ada dengan memperhatikan aspek-aspek tata ruang kota untuk
menciptakan keterpaduan antara pembangunan fisik dengan aktifitas penduduk. Hal
ini penting agar dapat menciptakan ruang yang efisien, optimal, berwawasan
lingkungan dan serasi sesuai dengan permasalahan yang dihadapi di Kota Ambon
dan kemampuan daya dukung lingkungannya.
2. Maksud dan Tujuan.
a. Maksud.
Maksud Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) dan Zoning
Regulation Kawasan Halong adalah menyiapkan suatu rencana pengendalian
pelaksanaan program pembangunan kota khususnya di Kawasan Halong untuk
meningkatkan kualitas lingkungan kehidupan dan penghidupan warga kota,
sehingga tercipta ruang kota yang aman, nyaman, produktif dan berkelanjutan
melalui pemanfaatan ruang kota yang serasi dan seimbang, sesuai dengan
KAK Penyusunan Revisi RDTR dan Zoning Regulation Kawasan Halong 3 dari 10
kebutuhan dan daya dukung pertumbuhan dan perkembangan kota, serta
sejalan dengan kebijaksanaan pembangunan Nasional dan Provinsi Maluku.
b. Tujuan.
Tujuan penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) dan Zoning Regulation
Kawasan Halong adalah :
1. Menciptakan konsistensi dan kesinambungan program-program
pembangunan di kawasan Halong.
2. Menghasilkan rencana detail tata ruang yang memberikan keseimbangan
lingkungan dalam penataan elemen alamiah maupun artifisial.
3. Menghasilkan rencana pemanfaatan lahan yang serasi sesuai dengan
ketersediaan dan daya tampung lahan.
4. Mewujudkan ruang kota yang serasi melalui pelaksanaan program-program
pembangunan kota jangka menengah maupun kegiatan-kegiatan tahunan. 3. Sasaran.
Sasaran penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) dan Zoning Regulation
Kawasan Halong adalah :
1. Tersusunnya Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) dan Zoning Regulation Kawasan
Halong secara komprehensif yang dapat digunakan sebagai acuan
pembangunan dan pengembangan kawasan ke depan.
2. Terwujudnya keterpaduan program-program pembangunan di Kawasan Halong.
4. Keluaran.
Adapun keluaran (output) yang dihasilkan dari kegiatan ini terdiri dari Dokumen
Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) dan Zoning Regulation Kawasan Halong yang
disajikan dalam beberapa produk yang terdiri dari :
1. Buku Kompilasi Data.
2. Buku Analisis.
3. Buku Rencana Detail Tata Ruang dan Zoning Regulation Kawasan Halong.
4. Album Peta dengan Skala 1 : 5.000 dan format A0 dan A3.
5. Data digital dalam bentuk CD ROM dengan software Arch Info.
6. Rancangan Peraturan daerah dan Naskah Akademis RDTR dan Zoning Regulation
Kawasan halong
KAK Penyusunan Revisi RDTR dan Zoning Regulation Kawasan Halong 4 dari 10
5. Ruang Lingkup dan Lokasi Kegiatan.
Ruang lingkup kegiatan yang diharapkan dalam pekerjaan penyusunan RDTR dan
Zoning Regulation Kawasan Halong akan lebih terfokus pada dokumen kompilasi
data, dokumen analisis data dan dokumen Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) dan
Zoning Regulation Kawasan Halong, serta Laporan Final Rencana Detail Tata Ruang
(RDTR) dan Zoning Regulation Kawasan Halong serta Rancangan Peraturan Daerah
dan Naskah Akademis RDTR dan Zoning Regulation Kawasan Haling. Lokasi kegiatan Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) dan Zoning
Regulation Kawasan Halong secara administrasi terletak di Kota Ambon Kecamatan
Teluk Ambon Baguala dan deliniasi kawasan seluas 1.600 ha.
KAK Penyusunan Revisi RDTR dan Zoning Regulation Kawasan Halong 5 dari 10
BAB II
TAHAPAN KEGIATAN DAN PERUMUSAN KONSEP RDTR DAN
ZONING REGULATION
1. Tahapan Kegiatan.
Proses penyusunan RDTR dan Zoning Regulation Kawasan meliputi tahapan-tahapan
sebagai berikut :
- Persiapan penyusunan.
- Pengumpulan data dan informasi.
- Analisis data.
- Perumusan konsep rencana.
Tahapan – tahapan tersebut di atas secara garis besar dapat diuraikan sebagai
berikut :
a. Persiapan penyusunan.
Persiapan penyusunan dilakukan melalui persiapan rencana dan jadwal kegiatan,
persiapan personil penyusun, maupun koordinasi dengan instansi/ pejabat yang
berwenang.
b. Pengumpulan Data dan Informasi
Tahap ini bertujuan untuk dapat mengidentifikasi kondisi awal wilayah dan
kecenderungan perkembangannya. Data dan informasi tersebut berdasarkan
runtun waktu (time series) selama sepuluh tahun terakhir hingga pada saat
tahun penyusunan. Data dan informasi yang dikumpulkan dan diolah secara
umum mencakup :
1) Data dan peta kebijaksanaan pembangunan
2) Data dan peta kondisi social ekonomi
3) Data dan peta sumber daya manusia
4) Data dan peta sumber daya buatan
5) Data dan peta sumber daya alam
6) Data dan peta penggunaan lahan
7) Data pembiayaan pembangunan
8) Data kelembagaan.
KAK Penyusunan Revisi RDTR dan Zoning Regulation Kawasan Halong 6 dari 10
c. Analisis Data
Analisis data dilakukan untuk memahami kondisi unsur-unsur pembentuk ruang
serta hubungan sebab akibat terbentuk ruang wilayah dengan memperhatikan
kebijaksanaan pembangunan kawasan yang ada. Analisis yang dilakukan meliputi
analisis terhadap kondisi sekarang dan kecenderunagan ke masa depan dengan
menggunakan data dan informasi yang dikumpulkan dalam proses pengumpulan
data dan informasi. Aspek aspek yang dianalisis meliputi :
1) Analisis kebijakan dan strategi pengembangan kota ;
2) Analisis ekonomi dan sektor unggulan;
3) Analisis sumberdaya manusia
4) Analisis sumberdaya buatan;
5) Analisis sistim sumberdaya alam;
6) Analisis sistim permukiman;
7) Analisis penggunaan lahan;
8) Analisis pembiayaan pembangunan;
9) Analisis kelembagaan;
2. Perumusan Konsep RDTR dan Zoning Regulation Kawasan Halong.
Tujuan dan sasaran penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) dan Zoning
Regulation Kawasan Halong harus sejalan dengan visi sebagaimana yang terdapat
dalam RTRW Kota Ambon yang mencakup :
1) Rencana pola pemanfaatan ruang kawasan;
2) Rencana peruntukan lahan kawasan lindung dan kawasan budidaya;
3) Rencana kepadatan, daya tampung dan distribusi penduduk;
4) Rencana perumahan dan fasilitas pelayanan kegiatan kota;
5) Rencana sistim transportasi darat, laut dan penyeberangan;
6) Rencana sistim jaringan utilitas kota, drainase, air bersih, persampahan,
limbah dan sanitasi, listrik, telepon;
7) Rencana tata bangunan dan lingkungan.
KAK Penyusunan Revisi RDTR dan Zoning Regulation Kawasan Halong 7 dari 10
BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN
1. Layanan Tenaga Ahli/Pihak Ketiga.
Untuk melaksanakan pekerjaan ini dibutuhkan tenaga ahli dengan beberapa kualifikasi keahlian. Adapun tenaga ahli yang dibutuhkan adalah sebgai berikut :
a. Ketua Tim Ketua Tim, 1 (satu) orang ahli perencanaan wilayah disyaratkan pendidikan minimal S-2 Jurusan Teknik Planologi/Perencanaan Wilayah, memiliki pengalaman profesional minimal 5 (lima) tahun dalam pelaksanaan pakerjaan di bidang perencanaan wilayah/kota..
b. Anggota Tim Untuk melaksanakan pekerjaan ini dibutuhkan jasa konsultan dengan tenaga ahli 8 (delapan) orang, yang memiliki pengalaman profesional minimal 4 (empat) tahun dengan pendidikan yang sesuai minimal S1 jurusan sesuai bidang tugas dan dibantu asisten tenaga ahli 4 (empat) orang dengan pengalaman minimal 2 (dua) tahun.
c. Personil Pendukung Untuk melaksanakan pekerjaan ini dibutuhkan jasa konsultan dengan personil pendukung yaitu Surveyor 5 orang (pendidikan minimal SMK Teknik Sipil/Bangunan), Draftman Cad 2 orang (pendidikan minimal SMK Teknik Sipil/Bangunan) dan tenagan administrasi 1 orang (pendidikan minimal SMU).
Secara rinci jumlah dan kualifikasi tenaga ahli dalam pekerjaan Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) dan Zoning Regulation Kawasan Halong ini dapat dilihat pada tabel berikut.
KAK Penyusunan Revisi RDTR dan Zoning Regulation Kawasan Halong 8 dari 10
Tabel Kebutuhan Tenaga Ahli
No. Kualifikasi Tenaga Ahli
Jmlh TA Posisi
Spesifikasi Pendidikan
Penddkan minimal
Penga- laman
1. Ahli Perenc. Wilayah 1 Ketua Tim
Tek. Planologi/ Perenc. Wilayah S-2 Min 5 th
2. Ahli Ekonomi Pembangunan 1 Anggota
Ekonomi / Studi Pemb
S-1 Min 4 th
3. Ahli Arsitektur 1 Anggota Teknik Arsitektur S-1 Min 4 th
4. Ahli Prasarana Wilayah/ Kota 1 Anggota Teknik Sipil S-1 Min 4 th
5. Ahli Teknik Lingkungan 1 Anggota Teknik
Lingkungan S-1 Min 4 th
6. Ahli Pemetaan/GIS 1 Anggota Teknik Geodesi/ Sarj. Geografi S-1 Min 4 th
7. Ahli Kehutanan 1 Anggota Kehutanan S-1 Min 4 th
8. Ahli Sosial Budaya 1 Anggota Sosiologi / Pemerintahan S-1 Min 4 th
9. Ahli Pertanian 1 Anggota Pertanian S-1 Min 4 th
Tabel Kebutuhan Asisten Tenaga Ahli
No. Kualifikasi Tenaga Ahli
Jmlh TA Posisi
Spesifikasi Pendidikan
Penddkan minimal
Penga- laman
1. Ass, Ahli Perenc. Wilayah 1 Anggota Tek. Planologi/
Perenc. Wilayah S-1 Min 2 th
2. Ass. Ahli Prasarana Wilayah/ Kota 1 Anggota Teknik Sipil S-1 Min 2 th
3. Ass. Ahli Pemetaan/GIS 1 Anggota Teknik Geodesi /
Sarj.Geographi S-1 Min 2 th
4. Ass. Ahli Teknik Lingkungan 1 Anggota Teknik Geodesi /
Sarj.Geographi S-1 Min 2 th
2. Kelembagaan dalam proses penyusunan
Kelembagaan yang terlibat dalam proses penyusunan RDTR dan Zoning Regulation
Kawasan Halong melibatkan berbagai stakeholder yang dapat dikelompokkan dalam
lembaga formal pemerintah, tokoh-tokoh masyarakat, tokoh-tokoh adat, kalangan
perguruan tinggi, peneliti dan anggota legislatif.
3. Peran serta Masyarakat dalam Proses Penyusunan
Dalam proses penyusunan RDTR dan Zoning Regulation Kawasan Halong, peran
serta masyarakat harus ada dalam seluruh proses dimulai dari tahap persiapan
sampai pada tahap pengesahan.
KAK Penyusunan Revisi RDTR dan Zoning Regulation Kawasan Halong 9 dari 10
4. Pelaporan.
Pelaporan untuk setiap kegiatan terdiri dari :
A. Laporan Pendahuluan
1. Diserahkan pada akhir bulan ke 1 + Termin 1
2. Pembahasan dilakukan di Ambon
3. Jumlah 20 eksemplar
B. Laporan Antara (interim)
1. Diserahkan pada akhir bulan ke – 2 + Termin 2
2. Pembahasan dilakukan di Ambon
3. Jumlah 20 eksemplar
C. Laporan Akhir Sementara
1. Diserahkan pada akhir bulan ke - 4
2. Pembahsan dilakukan di Ambon
3. Jumlah 20 eksemplar
4. Ringkasan Laporan Akhir Sementara
D. Laporan Akhir
1. Diserahkan pada akhir bulan ke – 5 + Termin 3
2. Koreksi laporan akhir di Ambon
3. Jumlah 30 eksemplar
4. Ringkasan Laporan Akhir sebanyak 25 eksemplar
5. Album peta : 5 buku, dalam format A1 dan A3
6. CD Room : 20 keping, dengan menggunakan Software Arcview - ESRI.
E. Draft Ranperda RDTR berjumlah 20 eksempelar
5. Jangka Waktu Pekerjaan.
Mengingat pekerjaan ini merupakan layanan keahlian dan ketelitian khusus dengan
demikian waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikannya adalah ± 4 (empat)
bulan.
6. Rencana Kebutuhan Biaya.
Rencana kebutuhan biaya Penyusunan RDTR dan Zoning Regulation Kawasan
Halong adalah sebesar Rp. 700.000.000,- bersumber dari dana APBD Kota Ambon
TA. 2013 pada unit kerja Bappekot Ambon .
KAK Penyusunan Revisi RDTR dan Zoning Regulation Kawasan Halong 10 dari 10
BAB IV
PENUTUP
Demikianlah Kerangka Acuan Kerja (KAK) Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang
(RDTR) dan Zoning Regulation Kawasan Halong sebagai acuan bagi pelaksanaan
kegiatan Penyusunan RDTR dan Zoning Regulation Kawasan Halong Tahun
Anggaran 2013.
Dibuat/ditetapkan :
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
ANDREYANII KIRIWENNO, SP
NIP. 19710928 200003 2 006