Upload
lia
View
246
Download
3
Embed Size (px)
Citation preview
BagaimanaLingkunga
n kita tercinta
??
Maka janganlah sekali-kali
menganggap remeh akan amal kebaikan sekecil apa pun!
Karena, sekecil apapun amal kebaikan yang kita kerjakan,
Allah akan memberikan balasan.“Maka barang siapa
mengerjakan kebaikan seberat zarah, niscaya dia akan melihat (balasan) nya.”
(QS. Al-Zalzalah: 7).
Janganlah kamu meremehkan kebaikan sekecil apa pun, meskipun hanya bermuka
manis saat berjumpa saudaramu.” (HR. Muslim).
Ada sebuah pesan tentang Amalan Ringan Berpahala Besar yaitu Al Hasan Al Bashri
berkata, “Wahai anak adam, sesungguhnya kamu akan melihat amalmu, dan kebaikan-
keburukanmu akan ditimbang. Maka janganlah kamu meremehkan satu kebaikan
pun, sekalipun kecil, karena kamu akan melihat yang kecil itu akan membuatmu
bahagia. Dan jangan pula meremehkan satu kejelekan pun karena jika kamu melihatnya,
ia akan membuatmu sengsara.
Abu Hurairah ra pernah mengabarkan dari Nabi saw bahwa beliau bersabda:“Sungguh
aku melihat ada seorang lelaki berpindah dari satu tempat ke tempat lain di surga (untuk bersenang-senang dengan kenikmatannya), disebabkan sebuah pohon yang dipotongnya
dari jalanan karena pohon tersebut mengganggu kaum muslimin yang lewat di
jalan tersebut.” (HR. Muslim)
PERAN MUSLIMAT
DALAMMENEGAKKANKHILAFAH
Sejak masa awal dakwah, muslimah telah menunjukkan peran yang sangat penting. Ibnu Qayyim mengatakan, "Seluruh ahlul ‘ilmi sepakat, bahwa orang pertama yang sujud pada Allah setelah Rasulullah Saw.
adalah Khadijah r.a.." Dan ini tidak kebetulan, karena Allah berfirman yang
artinya, "Segala sesuatu di sisi Allah telah ada ketetapannya. " (QS. Al-Ra'du: 8).
Kontribusi Dakwah
Kontribusi Mencetak
TokohUmar bin Abdul Aziz memang tokoh besar. Ia dijuluki khulafaurrasyidin kelima. Di masanya, tidak ada lagi peminta-minta. Namun di balik
kebesarannya itu, ada gadis penjual susu yang mengatakan pada ibunya yang ingin
menambahkan air ke dalam susu supaya lebih banyak saat dijual, "Memang amirul mukminin tidak tahu, tapi Allah yang menciptakan amirul
mukminin pasti tahu.”
Kontribusi Ilmu dan Mencetak UlamaMuslimah berkiprah dalam berbagai cabang ilmu. Sebut
saja ilmu hadis, di sana ada Aisyah r.a. yang merupakan perawi terbanyak kedua setelah Abu Hurairah. Dalam
cabang ilmu tafsir, tercatat nama Zaib binti Syah Muhyiddin Uzbek (1048 H-1113 H) yang berasal dari India. Dalam kitab Mu'jam Al-Mufassirin min Shadri Al-Islam hatta Al-Ashri Al-Hadhir Prof. Muhammad Khair Yusuf mengatakan, "Satu-
satunya muslimah yang melahirkan tafsir Al-Quran adalah Zaib. Kitab tafsirnya berjudul Zaib Al-Tafasir." Ini merupakan
kontribusi yang besar, karena melahirkan karya tafsir berarti terlebih dahulu harus menguasai ilmu bahasa Arab,
Syariah, Fiqh, dan Ushul Fiqh. Selain itu, masih banyak peran muslimah, baik di bidang ilmu syariah, kedokteran,
dan lainnya.
Kontribusi Jihad dan Mencetak MujahidJihad merupakan amal yang sangat berat, namun muslimah
juga memiliki peran. Sehingga tidak heran jika Rasulullah Saw. melibatkan muslimah dalam setiap peperangan, baik untuk mengobati korban perang, atau berperang langsung
jika kondisi mendesak.Sejarah mencatat, orang pertama yang syahid
mempertahankan agama Allah justru seorang perempuan. Ialah Sumayyah yang sabar menahan siksaan Abu Jahal, hingga akhirnya ia menggapai syahid. Padahal ia seorang sahabiah yang telah berumur 60 tahun. Badannya kurus,
berkulit hitam, dan seorang budak miskin yang tidak memiliki apa-apa. Namun kekuatan imannya melebihi rata-
rata laki-laki. Di waktu yang sama, anak laki-lakinya bernama Ammar tidak sanggup menahan siksaan yang sama,
sehingga ia terpaksa menuruti permintaan Abu Jahal untuk menghina Nabi, walau hatinya ingkar.
PERHIASAN TERINDAHDunia itu adalah perhiasan, dan
sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita shalihah. (HR
Muslim)
GERAKAN MERAPIHKAN SANDAL (GMS)
Karena, sekecil apapun amal kebaikan yang kita kerjakan, Allah akan memberikan balasan.“Maka
barang siapa mengerjakan kebaikan seberat zarah, niscaya dia akan melihat (balasan) nya.”
(QS. Al-Zalzalah: 7).
JazakumullahKhairon Katsir