21
1 I.PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di dalam suatu populasi dapat dijumpai keanekaragaman pada setiap individu.Populasi terdiri atas kumpulan individu yang sejenis, oleh karena sejenis maka individu-individu tersebut haruslah memiliki ciri yang sama haruslah memiliki karakter taksonomi yang sama. Karakter-karakter tersebut ada yang bersifat kuantitatif dan ada pula yang kualitatif. Karakter kuantitatif merupakan karakter yang tidak pernah 100% sama antar individu dari suatu populasi alam, misalnya panjang, lebar tubuh, dan berat tubuh. Ciri yang sama dalam suatu populasi tidak selamanya 100%, dikarenakan

Karakter Dan Variabilitas

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Karakter Dan Variabilitas

1

I.PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Di dalam suatu populasi dapat dijumpai keanekaragaman pada setiap

individu.Populasi terdiri atas kumpulan individu yang sejenis, oleh karena sejenis

maka individu-individu tersebut haruslah memiliki ciri yang sama haruslah

memiliki karakter taksonomi yang sama. Karakter-karakter tersebut ada yang

bersifat kuantitatif dan ada pula yang kualitatif. Karakter kuantitatif merupakan

karakter yang tidak pernah 100% sama antar individu dari suatu populasi alam,

misalnya panjang, lebar tubuh, dan berat tubuh. Ciri yang sama dalam suatu

populasi tidak selamanya 100%, dikarenakan oleh faktor lingkungandan genetika

namun demikian masih tetap ada kisaran normalnya atau dapatdikatakan sering

ditemui ada variasi dalam populasi. Variasi karakter dalam suatu populasi disebut

juga variabilitas di antara individu.Adapun variabilitas antar individu memiliki

dua karakter yaitu karakter kuantitatif (sesuatu yang dapatdiukur) dan karakter

kualitatif (sesuatu yang tidak dapat diukur secara objektif).

Page 2: Karakter Dan Variabilitas

2

Variabilitas dapat digambarkan dengan metode statistik, yaitu dengan mengukur

dan menganalisis karakter parametrik individu. Dari hasil perhitungan varian atau

deviasi standar dapat diketahui tingkat homogenitas atau heterogenitas sampel,

serta hubungan antarvariabel tersebut dan seberapa besar pengaruhnya terhadap

pengaruh lain.Modifikasi sifat suatu spesies disebabkan oleh factor lingkungan

dikenal sebagai istilah bentuk tumbuh (growth form) dan tidak bersifat

menurun.Yang harus diperhatikan disini adalah studi riwayat hidup ini bersifat

relatif dan tidak bersifat mutlak.

B. Tujuan Praktikum

Tujuan dari percobaan kali ini adalah mempelajari variabilitas diantara

individu dan membandingkan sifat-sifat yang bervariasi tersebut pada dua spesies

yang berbeda serta mempelajari hubungan antara sifat-sifat yang bervariasi

tersebut.

Page 3: Karakter Dan Variabilitas

3

I. TINJAUAN PUSTAKA

Menurut Ewusie (1990), keanekaragaman dapat diartikan sebagai keadaan yang

berbeda atau yang mempunyai berbagai perbedaan dalam bentuk sifat.

Keanekaragaman spesies di daerah tropis dapat dilihat pada dua lingkaran, yaitu

jumlah besar spesies dengan bentuk kehidupan serupa dan kehadiran banyak spesies

dengan wujud kehidupan sangat berbeda yang tidak ditemukan di bagian dunia yang

lain.

Keanekaragaman spesies dapat diambil untuk menandai jumlah spesies dalam suatu

daerah tertentu atau sebagian jumlah spesies di antara jumlah total individu dari

seluruh spesies yang ada. Hubungan ini dapat dinyatakan secara numerik sebagai

indeks keragaman. Jumlah spesies dalam suatu komunitas adalah penting dari segi

ekologis karena keragaman spesies tampaknya bertambah bila komunitas menjadi

makin stabil. (Michael 1994).

Komunitas yang mengalami situasi lingkungan yang kurang menyenangkan dimana

kondisi ekstrim terus-menerus, kadang kala atau secara berkala, cenderung terdiri atas

Page 4: Karakter Dan Variabilitas

4

sejumlah spesies yang jumlahnya kecil tetapi berlimpah.Umumnya semakin curam

gradien lingkungan, makin beragam komunitasnya karena batas yang tajam terbentuk

oleh perubahan yang mendadak dalam sifat fisik lingkungan. Angka perbandingan

antara jumlah spesies dan jumlah total individu dalam suatu komunitas dinyatakan

sebagai keragaman spesies. Ini berkaitan dengan kestabilan lingkungan dan beragam

dengan komunitas berbeda. Keragaman sangatlah penting dalam menentukan batas

kerusakan yang dilakukan terhadap sistem alam oleh turut campurnya manusia

(Bordach, 1977).

Antar individu-individu sejenis memiliki karakter taksonomi yang sejenis,meliputi

karakter kuantitatif adalah karakter yang diperoleh dari pengamatan dan biasanya

berbentuk bilangan yang dapat dihitung Setiap populasi memiliki karakter

yang spesifik diantaranya adalah kerapatan ( densitas ), angka

kelahiran ( natalitas ), angka kematian ( mortalitas ) sebaran atau

tagihan ( distribusi ) umur, pertumbuhan, sedangkan karakter

genetik antara lain keadaptifan, ketegaran reproduktif dan

presistensi, pola persebaran acak, mengelompok dan seragam

(Darmawan, 2005).

Karakter kualitatif adalah karakter yang tidak dapat diukur secara objektif (misalnya

baik, buruk, warna, dan sebagainya). Adanya variasi karakter dalam suatu populasi

disebut pula dengan variabilitas antar individu yang dapat digambarkan dengan

ragam cara Variabilitas merupakan suatu keadaan bervariasi yang berkecenderungan

Page 5: Karakter Dan Variabilitas

5

berubah menjadi bermacam-macam. Untuk menggambarkan variabilitas antar

individu salah satu caranya adalah dengan deskripsi statistik. Karakter parametik

individu diukur dan dianalisis, seperti panjang, lebar, berat, dal sebagainya (Setiadi,

1990).

Page 6: Karakter Dan Variabilitas

6

II. METODE PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat

Praktikum ini dilaksanakan pada tanggal 11 April 2014 pukul

13.30 WIB di Laboratorium Ekologi, Jurusan Biologi, Fakultas

Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Lampung.

B. Alat dan Bahan

Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum ini

adalah millimeter blok, mistar, saringan, selang, ember, air, ikan

mas, dan akuarium plastik.

Page 7: Karakter Dan Variabilitas

7

C. Cara Kerja

1. Menyediakan 4 buah aquarium dengan berlabel A-1, A-2, A-3,

dan A-4

2. Mengisi aquarium dengan air

3. Mengukur panjang ikan (panjang awal) dengan millimeter

blok. Panjang tubuh ikan adalah jarak lurus antara ujung moncong ikan

sampai ujung ekor.

4. Membandingkan antara spesies satu dengan lainnya saat diukur panjangnya.

5. Menghitung rata-rata berat ikan dan coba simpulkan hasil pengukuran dan

perhitungan yang diperoleh.

Page 8: Karakter Dan Variabilitas

8

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Data Pengamatan

Dari hasil praktikum yang telah dilakukan, maka diperoleh data sebagai berikut:

KelompokRata-Rata

Panjang Tinggi

A.Ikan Nila

1 4,56 cm 1,31 cm

3 7,79 cm 1,44 cm

5 4,55 cm 1,19 cm

7 4,23 cm 1,33 cm

9 4,69 cm 1,15 cm

B.Ikan Mas

2 5,85 cm 3,55 cm

4 5,98 cm 1,96 cm

Page 9: Karakter Dan Variabilitas

9

6 5,6 cm 1,7 cm

8 6,08 cm 1,95 cm

10 5,69 cm 1,59 cm

B. Pembahasan

Dalam praktikum karakteristik spesies dan variabilitas diantara individu

dilakukan uji variabilitas diantara individu ikan nila (Oreochromis niloticus) dan

ikan mas (Cyprinus carpio). Sampel ikan mas yang digunakan dalam percobaan

sebanyak 10 ekor untuk masing-masing kelompok di ambil secara acak, sehingga

ada yang berukuran besar, sedang, dan kecil. Untuk menggambarkan variabilitas

antar individu salah satu caranya adalah dengan deskripsi statistik. Pada cara

statistika dengan pengumpulan, pengolahan, penyajian, dan interpresi data untuk

dasar mengambil keputusan,karakter parametrik individu diukur dan dianalisis

menggunakan metode statistik. Karakter yang sering digunakan dalam penelitian

ekologi adalah panjang, lebar, berat, usia, dan jenis kelamin Data yang diambil

dalam praktikum ini adalah panjang dan lebar.Panjang pada ikan mas diukur dari

jarak antara moncong lurus melalui bagian tengah badan sampai garis proyeksi

bagian ujung ekor terpanjang. Tinggi ikan diukur dari jarak bagian dorsal dan

bagian ventral tepat di depan sisik punggung. Alat yang digunakan untuk

mengukur besaran panjang dan lebar menggunakan millimeter blok.

Page 10: Karakter Dan Variabilitas

10

Pada ikan nila kelompok 1 diperoleh rata-rata panjang dan tinggi ikan berturut-

turut adalah 4,56 cm dan 1,31 cm.Pada kelompok 3 rata-rata panjang dan tinggi

ikan berturut-turut adalah 7,79 cm dan 1,44 cm. Pada kelompok 5 rata-rata

panjang dan tinggi ikan berturut-turut adalah 4,55 cm dan 1,19 cm. Pada

kelompok 7 rata-rata panjang dan tinggi ikan berturut-turut adalah 4,23 cm dan

1,33cm. Dan pada kelompok 9 rata-rata panjang dan tinggi ikan berturut-turut

adalah 4,69 cm dan 1,15 cm.Sedangkan pada ikan mas kelompok 2 diperoleh rata-

rata panjang dan tinggi ikan berturut-turut adalah 5,85 cm dan 3,55 cm. Pada

kelompok 4 rata-rata panjang dan tinggi ikan berturut-turut adalah 5,98 cm dan

1,96 cm. Pada kelompok 6 rata-rata panjang dan tinggi ikan berturut-turut adalah

5,6 cm dan 1,7 cm. Pada kelompok 8 rata-rata panjang dan tinggi ikan berturut-

turut adalah 6,02 cm dan 1,95 cm. Dan pada kelompok 10 rata-rata panjang dan

tinggi ikan berturut-turut adalah 5,69 cm dan 1,69 cm. Dari hasil pengamatan

dapat dilihat bahwa antara panjang dan tinggi ikan mas satu maupun yang lain

cukup beragam begitupun dengan ikan nila.

Menurut Bordach,Langler dan Miller Passino (1977), pengukuran pada ikan

yaitu:

1. Panjang total atau panjang mutlak: jarak garis lurus antara ujung bagian caput

(kepala) sampai ujung terakhir sirip ekor yang belakang apabila sirip ekor

(pinna caudalis) mudah disatukan.

Page 11: Karakter Dan Variabilitas

11

2. Fork length: jarak garis lurus antara ujung terdepan caput (kepala) hingga

ujung terluar lekukan pinna caudalis. Pengukuran ini sering dilakukan pada

jenis-jenis ikan tertentu yang kedua belahan pinna caudalisnya sukar

disatukan karena keras. 

3. Panjang baku: jarak garis lurus antara ujung terdepan caput hingga ujung

terakhir tulang verterbre.

4. Tinggi tubuh: jarak garis lurus antara pangkal pinna dorsalis (sirip punggung)

hingga pangkal pinnae abdominals (sirip perut).

Untuk menghitung sisik (squama) pada gurat sisi (linea lateralis) dimulai dari

squama di belakang operculum (tutup insang) hingga squama pada permulaan

pangkal caudal.

Ikan mas (Cyprinus carpio) termasuk jenis ikan konsumsi air tawar. Ikan mas

memiliki badan berbentuk memanjang dan sedikit pipih ke samping (Compresed)

dan mulutnya terletak di ujung tengah (terminal) dan dapat disembulkan

(protaktil), memiliki dua pasang sungut serta warna badan yang sangat beragam.

Di Indonesia sendiri, ikan mas memiliki beberapa nama sebutan yakni kancra,

tikeu, tombro, raja, rayo, ameh atau nama lain sesuai dengan daerah

penyebarannya.Secara umum hampir seluruh tubuh ikan mas ditutupi oleh sisik

kecuali pada beberapa bagian tertentu yang hanya memiliki sedikit sisik. Sisik ikan

mas berukuran besar dan digolongkan ke dalam sisik tipe sikloid (lingkaran).

Klasifikasi ikan Mas adalah sebagai berikut:

Page 12: Karakter Dan Variabilitas

12

Kingdom : Animalia

Filum : Chordata

Kelas : Osteichthyes

Ordo : Cypriniformes

Famili : Cyprinidae

Genus : Cyprinus

Spesies : Cyprinus carpio

Secara umum, bentuk tubuh ikan nila panjang dan ramping, dengan sisik

berukuran besar. Matanya besar, menonjol, dan bagian tepinya berwarna putih.

Gurat sisi (linea lateralis) terputus di bagian tengah badan kemudian berlanjut,

tetapi letaknya lebih ke bawah daripada letak garis memanjang di atas sirip dada.

Sirip punggung, sirip perut dan sirip dubur mempunyai jari-jari lemah tetapi keras

dan tajam. Mata nila tampak menonjol agak besar dengan bagian tepi berwarna

hijau kebiru-biruan. Letak mulut terminal posisi sirip perut terhadap sirip dada

thorocis, dan garis rusuk (linea lateralis) yang terputus menjadi dua bagian,

letaknya memanjang di atas sirip dada.Berikut adalah klasifikasi ikan nila:

Kingdom : Animalia

Phylum : Chordata

Class  : Pisces

Ordo  :Pericomorphi

Family  : Cichlidae

Genus  : Oreochromis

Page 13: Karakter Dan Variabilitas

13

Species   : Oreochromis niloticus

IV. KESIMPULAN

Adapun kesimpulan yang dapat diperoleh dari praktikum kali ini

adalah sebagai berikut:

1. Keanekaragaman dalam satu spesies menunjukan variabilitas antar individu.

2. Berdasarkan data pengamatan menunjukan bahwa panjang dan tinggi setiap

spesies ikan berbeda.

3. Berdassarkan data yang telah diperoleh menunjukan bahwa antara ikan yang

satu dengan yang lainnya memiliki perbedaan ukuran tubuh yang terjadi tidak

terlalu signifikan,tetapi keanekaragaman dapat dilihat pada bentuk

morfologinya.

4. Berdasarkan data, rata-rata panjang dan tinggi ikan nila yang terbesar adalah

7,79 cm dan 1,14 cm.

Page 14: Karakter Dan Variabilitas

14

5. Berdasarkan data,rata-rata panjang dan tinggi ikan mas yang terbesar adalah

6,08 cm dan 1,95 cm.

DAFTAR PUSTAKA

Bordach, Lagler, dan Miller Passino.1977. Ichtyology. John Willey & Sons inc, USA.

Darmawan, agus, dkk. 2005.Ekologi Hewan.Malang: Universitas Negeri Malang

Press.

Ewusie, J. Y., 1990. Elements of Tropical Ecology. Institut Teknologi Bandung :

Bandung.

Michael, 1994. Metode Penelitian Ekologi Untuk Lapangan dan Laboratorium. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Page 15: Karakter Dan Variabilitas

15

Setiadi, Agus. 1990. Pengantar Ekologi. PT. Remaja Rosdakarya : Bandung.

LAMPIRAN

Page 16: Karakter Dan Variabilitas

16