30
OPTIMALISASI PERAN KOWIL DALAM MELAKSANAKAN KOMUNIKASI SOSIAL DENGAN MASYARAKAT GUNA MENUMBUHKAN KEINGINAN MASYARAKAT BERPARTISIPASI DALAM BIDANG PERTAHANAN NEGARA BAB I PENDAHULUAN 1. Umum a. Proses Penyelenggaraan Pembangunan Nasional merupakan tanggung jawab seluruh komponen bangsa yang harus dilaksanakan secara terencana, terpadu dan melalui tahap- tahap penyusunan disemua tingkatan dan sektor/bidang pembangunan sesuai dengan aspirasi masyarakat yang pada hakekatnya pembangunan tersebut bertujuan mensejahterakan bangsa dan terciptanya stabilitas nasional yang kedua faktor tersebut tidak dapat dipisahkan bahkan saling mempengaruhi. b. Pembinaan Teritorial merupakan bagian integral dari sistim pembangunan nasional dengan obyek garapan Geografi, Demografi dan Kondisi nasional melalui proses pengolahan dengan segala aspeknya dijadikan ruang dan alat serta kondisi juang yang tangguh dalam rangka menghadapi setiap ancaman oleh karena itu betapa pentingnya peran koramil sebagai ujung tombak dari pada kowil sebagai alat komunikasi yang penting dengan masyarakat dalam rangka

karmil

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: karmil

OPTIMALISASI PERAN KOWIL DALAM MELAKSANAKAN KOMUNIKASI

SOSIAL DENGAN MASYARAKAT GUNA MENUMBUHKAN KEINGINAN

MASYARAKAT BERPARTISIPASI DALAM BIDANG PERTAHANAN

NEGARA

BAB I

PENDAHULUAN

1. Umum

a. Proses Penyelenggaraan Pembangunan Nasional merupakan

tanggung jawab seluruh komponen bangsa yang harus dilaksanakan

secara terencana, terpadu dan melalui tahap-tahap penyusunan

disemua tingkatan dan sektor/bidang pembangunan sesuai dengan

aspirasi masyarakat yang pada hakekatnya pembangunan tersebut

bertujuan mensejahterakan bangsa dan terciptanya stabilitas nasional

yang kedua faktor tersebut tidak dapat dipisahkan bahkan saling

mempengaruhi.

b. Pembinaan Teritorial merupakan bagian integral dari sistim

pembangunan nasional dengan obyek garapan Geografi, Demografi

dan Kondisi nasional melalui proses pengolahan dengan segala

aspeknya dijadikan ruang dan alat serta kondisi juang yang tangguh

dalam rangka menghadapi setiap ancaman oleh karena itu betapa

pentingnya peran koramil sebagai ujung tombak dari pada kowil

sebagai alat komunikasi yang penting dengan masyarakat dalam

rangka meningkatkan partisipasi masyarakat dalam turut

berpartisipasi dalam pertahanan negara.

c. Sejalan dengan bergulirnya Era Reformasi yang berpengaruh

terdapat perubahan baik konsep pemikiran maupun tataran kebijakan,

hal ini mendorong semua elemen masyarakat untuk berperan aktif

Page 2: karmil

untuk menghadapi perubahan-perubahan yang mungkin timbul

bahkan mengarah disintegrasi bangsa di beberapa wilayah Indonesia.

d. Oleh karena itu diperlukan suatu strategi yang dapat

menyeimbangkan dari berbagai kepentingan dalam pembangunan

daerah-daerah yang beraspek pertahanan wilayah khususnya di

tingkat Desa dan kecamatan mengingat pertahanan wilayah ini

merupakan hal yang fundamental sebagai kekuatan pertahanan

rakyat semesta yang implikasinya berpengaruh terdapat

pembangunan nasional, upayanya adalah dengan mengoptimalkan

peran koramil sebagai ujung tombak kowil dalam melaksanakan

komunikasi dengan masyarakat.

2. Maksud dan Tujuan

a. Maksud. Maksud penulisan ini untuk memberikan gambaran

tentang konsep pemikiran mengoptimalkan peran koramil sebagai

ujung tombak kowil dalam berkomunikasi dengan masyarakat dalam

menumbuhkan keinginan masyarakat untuk berpartisipasi dalam

pertahanan negara.

b. Tujuan. Tujuan penilisan ini sebagai mamsukan bagi komando

atas untuk mengambil kebijakan tentang pentingnya peran koramil

sebagai ujung tombak dari kowil kedepan dalam upaya terciptanya

ketahanan Nasional.

3. Ruang lingkup dan Tata urut

Ruang lingkup penulisan dibatasi pada pembahasan strategi

Pembinaan Teritorial ditinjau dari aspek ketahanan nasional diharapkan pada

Era Reformasi khususnya pada wilayah / Daerah pedesaan yang sumber

daya manusianya masih murni dari pengaruh budaya, ideologi dan politik

yang menyesatkan. Adapun tata urut penulisan adalah sebagai berikut:

a. Pendahuluan.

Page 3: karmil

b. Kondisi koramil saat ini.

c. Faktor-faktor yang mempengaruhi usaha komunikasi sosial

d. Kondisi koramil sebagai ujung tombak kowil yang diharapkan

dalam meningkatkan komunikasi sosial dengan masyarakat.

e. Upaya meningkatkan fungsi komunikasi sosial koramil.

f. Penutup.

4. Metode dan Pendekatan.

Metode yang digunakan dalam penulisan koramil ini adalah Deskripsi

Analisis yaitu berupa penjelasan suatu masalah yang dibahas secara teratur

untuk memperoleh pemecahan masalah dengan menggunakan pendekatan

Teoritis.

5. Pengertian.

a. Binter TNI AD adalah merupakan kegiatan TNI AD dalam rangka

membina hubungan dengan masyarakat sehingga terciptanya

kemanunggalan TNI dan Rakyat untuk di Dayagunakan bagi

kepentingan pertahanan Negara Matra Darat.

b. Bhakti AD adalah pelibatan TNI sebagai komponen utama

pertahanan dalam membantu kegiatan manusia untuk menangani

masalah sosial dan kemanusiaan yang dilaksanakan bersama instansi

terkait untuk mewujudkan cita-cita Nasional.

c. Kemanunggalan TNI – Rakyat adalah suatu kondisi senasib dan

sepenanggungan TNI dalam rangka mempertahankan Negara Kesatuan

Republik Indonesia.

Page 4: karmil

BAB II

KONDISI KORAMIL SAAT INI

6. Umum

Semenjak Reformasi bergulir pada tahun 1998 yang diawali dengan

lengsernya Bapak HM. Suharto dari kursi kepresidenan, TNI mendapat

cercahan dan hujatan yang menyakitkan dari sekelompok masyarakat atau

Mahasiswa yang anti TNI, hal ini diakui atau tidak pada saat itu TNI

cenderung dimanfaatkan sebagai alat penguasa. Sehingga seolah-olah TNI

yang paling bersalah terhadap keterpurukan negara, lebih ironis TNI

dikatakan sebagai biang keladi setiap kesalahan yang ada.

Institusi Satuan TNI yang berhubungan langsung dengan kehidupan

masyarakat di Desa adalah koramil sangat merasakan dampaknya terhadap

keberadaan koramil beserta aparatnya, bahkan ada sebagian masyarakat

yang mempertanyakan keberadaan aparat koramil tentang fungsi dan

perannya karena setelah Era Reformasi semua permasalahan keamanan

adalah tugas dari POLRI. Dengan kondisi ini menimbulkan kontraversi

dikalangan aparat koramil sehingga menimbulkan kemalasan kejenuhan

bahkan ada anggota koramil bertanya apa yang harus diperbuat hal ini

menimbulkan motivasi dan Moril aparat koramil rendah apalagi sekarang ini

semakin rendahnya anggaran maupun dukungan Sarana dan Prasarana yang

didukung oleh komando atas.

7. Aspek Aparatur Koramil

Page 5: karmil

Dihadapkan pada kondisi yang ada, dengan berbagai cercaan yang

timbul berdampak pada keberadaan koramil apalagi aparatur koramil-

koramil tingkat pemahaman kemampuan pembinaan terhadap teritorial

apakah yang menyangkut kemampuan pangkal maupun kemampuan khusus

yang dimiliki secara perorangan maupun satuan relatif terbatas.

8. Aspek Markas Koramil

Kondisi markas dimasing-masing satuan teritorial / koramil rata-rata

tidak mengalami penurunan baik dari segi kualitas maupun kuantitas

terutama pada satuan teritorial yang berada diwilayah-wilayah karena

dukungan anggaran pemeliharaan maupun pembangunan sangat terbatas

bahkan sekarang ini tidak adanya pembangunan karena keterbatasan

anggaran bahkan lebih mencolok lagi pembangunan Markas Polsek lebih

baik dibandingkan Markas Koramil.

a. Kualitas. Kualitas markas yang ada di masing-maing tertorial

khususnya koramil merupakan aset lama dan bahkan bangunan

lama peninggalan Belanda. Sehingga karena pengaruh cuaca

kekuatannya semakin hari semakin menurun.

b. Kuantitas. Secara kuantitas kondisi markas koramil masih

belum sesuai dengan norma kebutuhan sebagaimana layaknya

perkantoran yang berperan dalam upaya pembinaan teritorial,

sarana perumahan prajurit masih belum dilengkapi dengan

demimkian berpengaruh terhadap pelaksanaan tugas koramil.

9. Aspek Sarana dan Prasarana

a. Sarana. Sebelum Era Reformasi dengan kemampuan dan

keterampilan yang dimiliki aparatur koramil dengan segala

pendekatan teritorialnya, berupa Bhakti TNI mampu mengajak

Masyarakat untuk berperan serta untuk memberikan pengertian

Page 6: karmil

bahwa koramil adalah milik Rakyat sehingga masyarakat dengan

sadar memmbantu dan berperan serta dalam pengadaan sarana

yang dibutuhkan oleh koramil. Namun pada sekarang ini dengan

digulirkannya Reformasi peluang tersebut diatas menjadi tidak ada,

hal ini kita dapat hasil survey bahwa kondisi sarana seperti

kendaraan, alat komunikasi dan alat kerja / mesin ketik khususnya

di wilayah kecamatan keadaannya kurang membanggakan berbeda

dengan perkotaan, alat komunikasi saja masih menggunakan

siskom yang lama sehingga dalam pelaksanaan tugas sekarang ini

sebagai laher cepat dan temu cepat kurang dapat diandalkan

apalagi wilayah tingkat kecamatan wilayahnya sangat luas, contoh

lain kendaraan pendukung masih menggunakan sepeda motor yang

lama dengan demikian sangat kurang efektif dalam pelaksanaan

tugas.

b. Prasarana. Prasarana kuantitas belum memadai personil aparat

teritorial di setiap koramil belum memiliki perumahan sehingga

aparat koramil harus mengontrak / sewa rumah. Lapangan olah

raga juga belum ada sebagai sarana pembinaan phisik setiap

prajurit walaupun di tingkat koramil, dampak kondisi prasarana

yang kurang memadai aparatur koramil menimnbulkan merosotnya

disiplin. Phisiknya lemah dengan demikian apabila menghadapi

tugas-tugas yang bersifat mendadak dari pimpinan atas akan

kurang siap.

Page 7: karmil

BAB III

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI USAHA

KOMUNIKASI SOSIAL

10. Faktor Intern

a. Kemampuan

1) Organisasi TNI sampai saat ini masih solid dalam

mengembangkan amanat penderitaan rakyat yakni menjaga dan

mempertahankan kedaulatan negara Republik Indonesia yang

berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

2) Personil / Aparat koramil secara kualitas masih dapat

ditingkatkan kemampuannya dalam membina hubungan dengan

masyarakat dalam upaya menumbuhkan kesadaran bela negara

maupun kesadaran berbangsa dan bernegara terhadap masyarakat

akibat pengaruh Era Reformasi.

3). Sarana Prasarana yang ada masih dapat didaya gunakan secara

optimal walaupun kondisi terbatas.

4). Komunikasi sosial terus dilakukan dengan masyarakat untuk

menjelaskan keberadaan TNI yang bejuang untuk Negara kesatuan

Page 8: karmil

Republik Indonesia dengan sikap dan perilaku yang diharapkan oleh

masyarakat.

b. Kelemahan

a. Aparatur teritorial tingkat koramil masih dirasakan kurang

bersosialisasi dengan masyarakat hal ini disebabkan kemampuan

personil itu sendiri masih kurang memadai sehingga kurang

menyesuaikan dengan tuntutan perkembangan masyarakat di Era

Reformasi.

c. Tingkat pendidikan aparatur koramil masih kurang memadai

bahkan masih terdapat anggota / Aparat koramil hanya lulusan SMP

sehingga secara kualitas kurang dapat dipercaya oleh masyarakat

yang tingkat pendidikannya lebih tinggi.

c. Dukungan dana dan Sarana Prasarana masih terbatas sehingga

terkadang menghambat pelaksanaan pembinaan teritorial.

11. Faktor Ekstern

a. Peluang

a. Pancasila dan UUD 1945 masih diakui sebagai Landasan

negara sehingga tidak bertentangan dengan tugas pokok TNI

menyelamatkan Pancasila dan UUD 1945 serta keutuhan Negara

Kesatuan Republik Indonesia.

b. Masih mendapat pengalaman dan perlunya TNI pada tingkat

satuan teritorial oleh masyarakat.

c. Kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi masih dapat diikuti

oleh Institusi TNI sehinga aparatur teritorial tidak tertipa dengan

perkembangan teknologi.

Page 9: karmil

d. Tuntutan / penegakan Hukum dan Hak Azasi Manusia secara

konsekwen TNI melaksanakan dan mendukung diterapkannya

masalah hukum tersebut.

e. Keterbukaan dan Demokrasi yang diinginkan masyarakat

dilaksanakan oleh TNI sesuai / dituangkan dalam Paradigma Baru

TNI maupun pedoman tentang Netralitas TNI dalam Pemilu sesuai

dengan TAP MPR NO VII / MPR / 2000.

b. Kendala

a. Ancaman Diintegrasi Bangsa yang disusun oleh agen asing

untuk menghasut masyarakat untuk mendirikan negara sendiri

dengan berdalih sebagai Hak Azasi Manusia, dengan menimbulkan

kekurang percayaan terhadap pemerintah.

b. Konflik Vertikal dan Horinzontal dengan ditandai perkelahian

antara kelompok masyarakat maupun perseturuan antara kelompok

Elit politik.

c. Multi krisis yang berkepanjangan hanya kelompok-kelompok

tertentu saja yang hidup berkecukupan sedangkan tingkat Ekonomi

menengah kebawah sangat sulit memenuhi kebutuhan hidupnya.

d. Rendahnya tingkat pendidikan karena biaya pendidikan yang

cukup tinggi usaha masyarakat tidak mampu menyekolahkan

anaknya.

Page 10: karmil

BAB IV

KONDISI KORAMIL SEBAGAI UJUNG TOMBAK KOWIL YANG

DIHARAPKAN DALAM MENINGKATKAN KOMUNIKASI SOSIAL DENGAN

MASYARAKAT

12. Umum

Dalam rangka pencapaian tujuan pembinaan teritorial yang berdaya

guna dan berhasil guna yang diarahkan pada perwujudan ketahanan

nasional maka diperlukan suatu sikap dan tekad aparatur koramil secara

konsiten untuk berbuat dan bertindak bersama-sama dengan kekuasaan

sosial lainnya khususnya dipedesaan beserta pada untuk membangun guna

melayaknya guna tercipta kesejahteraan seluruh Rakyat berdasarkan

Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945. Dengan kondisi ketahanan

wilayah yang stabil dan dinamis diharapkan akan tercipta daya tangkal

masyarakat terhadap suatu gangguan yang timbul baik dari dalam maupun

dari luar negeri, perwujudan gangguan berupa ekstrimkanan yaitu fanatik

keagamaan dan Ekstrim kiri idiologi komunis yang selalu mencari celah

untuk merubah tatanan kebangsaan Indonesia dengan adanya keterpaduan

antara TNI khususnya aparatur teritorial bersama-sama komponen lainnya

diharapkan timbul adanya daerah pangkal perlawanan, adanya kekeuatan

Ratih yang direkrut dari pemuda desa. Sistim logistik wilayah serta bela

negara yang mantap dari masyarakatnya.

13. Aspek Aparat Koramil

Dalam rangka menghadapi tuntutan tugas kedepan pada Era

Reforamasi sekarang ini yang semakin kritisnya daya nalar masyarakat dan

dilandasi dengan rendahnya sumber daya manusia khusunya aparatur

teritorial dalam mensosialisasikan masalah kesadaran bela negara

kesadaran berbangsa dan bernegara. Oleh karena itu diperlukan aparatur:

Page 11: karmil

a. Mepunyai sikap teritorial yang merupakan perwujudan nyata dari

penghayatan dan pengamalan Sapta marga, sumpah prajurit dan 8

wajib TNI dalam bentuk tingkah laku dan cara bergaul antara lain:

1) Murah senyum

2) Tegur sapa

3) Rasa hormat

4) Kenali adat istiadat

5) Menyesuaikan diri dengan lapisan masyarakat

6) Positif dalam tata susila

7) Kesediaan untuk membantu

8) Selalu ikut kegiatan keagamaan.

Inti dari hal diatas adalah merebut hati rakyat, bila hati telah

tersentuh maka usaha apapun yang kita lakukan akan mendapat

dukungan rakyat

b. Mempunyai kemampuan Teritorial antara lain:

a. Kemampuan temu cepat dan lapor cepat.

b. Kemampuan manajeman teritorial

c. Kemampuan penguasaan wilayah

d. Kemampuan perlawanan Rakyat

e. Kemampuan komunikasi sosial

14. Aspek Markas Koramil

Dengan adanya melihat keberadaan markas koramil sekarang ini

dihadapkan dengan pandangan masyarakat yang menilai tidak adanya

perkembangan tentang keberadaan koramil dilihat dari aspek markasnya

sehingga menjadi perhatian bagi masyarakat. Dipandang dari sudut kultural

bahwa dengan kondisi bangunan perkantoran yang bagus dan nyaman,

secara sugesti memberikan nilai positif bagi kondisi koramil itu sendiri baik

dari sudut pandang kinerjanya maupun kemampuannya sehingga

memberikan dampat terhadap semangat kerja bagi aparatnya juga menjadi

Page 12: karmil

kebanggaan masyarakat itu sendiri dan kedepan harapannya dengan

dilengkapi perumahan bagi personil, lapangan upacara, lapangan oleh raga

dan sebagainya guna menampung kegiatan masyarakat dalam bidang olah

raga, sehingga terlihat nyata kebersamaannya antara TNI dan Rakyat

merasa memiliki tentang keberadaan koramil serta merasa terayomi bukan

ditakuti dengan demikian akan lebih memudahkan dalam pelaksanaan

pembinaan terhadap masyarakat.

15. Aspek Sarana dan Prasarana

Dengan dukungan aparat koramil yang mempunyai kemampuan dalam

mensosialisasikan pembinaan teritorial dengan dilengkapi Markas yang

dapat dimanfaatkan kegiatan masyarakat diharapkan timbul keamanan

secara kesadaran dengan sendirinya untuk membantu melengkapi

kebutuhan sarana dan parasarana yang diperlukan guna pelaksanaan tugas

aparat koramil. Disisi lain anggaran dukungan dari komando atas tetap harus

diberikan mengingat wilayah koramil sangat luas sehingga sangat diperlukan

mobilisasi secara cepat, jangan terlalu berharap dengan dukungan

masyarakat yang pada akhirnya menimbulkan membebani masyarakat yang

sekarang ini masih diliputi degan krisis ekonomi bahkan belum ada tanda-

tanda pemulihannya: Adapun Sarana dan Parasarana hang diperlukan antara

lain:

a. Sarana pendukung pelaksanaan tugas pokok yang meliputi:

1. Kendaraan.

2. Alat komunikasi.

3. Komputer

4. Sarana olah raga.

b. Sarana pendukung kegiatan kemasyarakatan (Bhakti TNI) Meliputi:

1. Cangkul

2. Skop

3. Alat Pertukangan

Page 13: karmil

BAB V

UPAYA MENINGKATKAN PERAN KOMUNIKASI SOSIAL KORAMIL

17.Umum

Dengan dilatar belakangi terpenuhnya citra TNI di masyarakat pada era

reformasi sekarang ini, TNI berusaha untuk menginstrospeksi diri tentang

kekurangan dan kesalahan yang telah dilakukannya dimasa lampau yang

digunakan sebagai alat penguasa, adapun usaha perbaikan citra adalah

dengan dikeluarkannya paradigma baru tentang peran TNI setelah

pemisahan antara TNI dan POLRI dengan fungsi utama sebagai pertahanan

negara. Hal ini berpengaruh terhadap peran komando militer tingkat Korem,

Kodim dan Koramil, oleh karena itu dianggap perlu dengan segera untuk

upaya pembenahan di segala aspek kehidupan teritorial secara bertingkat,

berlanjut dan berkesinambungan, sehingga setiap terwujudnya keterpaduan

antara aparat pemerintah di daerah khususnya aparatur desa dan

kecamatan dengan aparat teritorial setempat, kebersamaan dengan

segenap komponen bangsa juga didahulukan guna kepentingan sistim

pertahanan rakyat semesta didalam sistim pertahanan negara serta

mewujudkan kesinambungan pembangunan segenap potensi sumber daya

nasional guna kepentingan kesejahteraan bangsa.

18.Tujuan

a. Meningkatkan kualitas koramil dengan segala aspeknya agar

terciptanya kekuatan wilayah yang dikonstribusikan terhadap

Page 14: karmil

ketahanan wilayah yang tangguh dan budaya guna bagi kepentingan

penyelenggaraan sistim pertahanan rakyat semesta.

b. Meningkatkan kualitas sikap, mental dan spiritual masyarakat yang

diarahkan agar memiliki nilai juang dan ketahanan mental yang tangguh

guna kepentingan penyelenggaraan sistim pertahanan rakyat semesta

di daerah.

c. Akumulasi dari semua diatas maka tercipta stabilitas yang

selanjutnya meningkatkan tahap kesejahteraan masyarakat.

19.Sasaran

a. Terwujudnya tata laksana dan mekanisme pembinaan yang terpadu

serta melembaga antara TNI dengan Instansi pemerintah lainnya.

b. Semakin meningkatnya kesejahteraan hidup masyarakat secara

lahir dan batin.

c. Semakin mantapnya kesadaran berbangsa dan bernegara.

d. Semakin mantapnya bela negara.

e. Terciptanya daerah pangkal perlawanan.

f. Terbentuknya Ratih yang sudah diorganisir.

20.Subjek

TNI dilahirkan dari rakyat, oleh rakyat dan berjuang untuk kepentingan

rakyat oleh sebab itu tanggung jawab memperkokoh keberadaan TNI adalah

semua komponen negara khususnya TNI yang berada diwilayah seperti

Kodim. Sebagai komando atas dari Koramil harus mampu membina dan

memberikan arah tentang pedoman pelaksanaan yang dilaksanakan

terhadap masyarakat. Sehingga kebijakan yang dilaksanakan tidak

menyimpang dari prosedur yang telah ditentukan.

21.Objek

Page 15: karmil

Objek yang dibangun adalah institusi TNI yang terendah yang berada di

tingkat kecamatan dalam hal ini adalah Koramil beserta aparatnya serta

semua perangkat pendukungnya, dengan dilandasi kepribadian pancasila,

sapta marga, sumpah prajurit, 8 wajib TNI di harapkan mampu menangkal

segala pengaruh yang akan menghasut masyarakat untuk menentang

kebijakan pemerintah dan pembangunan nasional.

22.Metode

Metode yang digunakan adalah mengoptimalkan peran komunikasi

sosial Koramil dengan segala aspeknya guna membudayakan masyarakat

desa sehingga masyarakat mempunyai daya tangkal terhadap ancaman,

gangguan, hambatan dan tantangan baik dari dalam maupun dari luar

negeri yang dapat membahayakan integritas suatu bangsa. Dengan

mengupayakan mensosialisasikan Doktrin Kartika Eka Paksi mengadakan

pembinaan teritorial secara bertahap dan berlanjut serta berusaha

menempatkan personil teritorial yang mempunyai kemampuan dalam

bidang teritorial.

23.Sarana Prasarana

a. Kegiatan Bhakti TNI, yang melibatkan seluruh komponen

masyarakat, baik tokoh masyarakat maupun aparat birokrasi secara

bergotong royong.

b. Kegiatan olah raga, mengaktifkan kegiatan olah raga dengan para

pemuda setempat.

c. Kegiatan keagamaan, ikut serta dalam kegiatan keagamaan sesuai

dengan keyakinannya.

d. Merekrut pemuda untuk berperan aktif melalui rakyat terlatih.

Page 16: karmil

24.Upaya

Dalam mengoptimalkan peran Koramil di pedesaan, maka perlu adanya

upaya dari segenap komponen dari Koramil itu sendiri dengan dukungan dari

komando tingkat atasnya, adapun beberapa aspek yang dirasakan perlu

guna dalam meningkatkan peran Koramil antara lain:

a. Aspek Aparat Koramil

Dengan kondisi TNI yang sekarang ini masih solid dan dihadapkan

pada Era Reformasi TNI harus berupaya untuk meningkatkan diri serta

menempatkan dirinya sesuai fungsi dan kewenangannya, secara khusus

sebagai pionir adalah Koramil, maka diupayakan peningkatan

kemampuan para aparat Koramil dari Mulai Dan Ramil sampai Babinsa,

antara lain:

1) Diadakannya pembinaan satuan serta secara terus menerus

yang dilakukannya oleh komando atas, secara bertahap, berlanjut

dan bertingkat sesuai dengan perkembangan situasi.

2) Meningkatkan kemampuan sikap, mental dan spiritual bagi

aparat teritorial, melalui pendidikan dan latihan yang

diselenggarakan oleh komando atas yang meliputi materi

kemampuan teritorial maupun materi spiritualnya sehingga

diharapkan mampu bersosialisasi maupun membina masyarakat

tanpa mengabaikan etika dan moral pergaulan.

3) Meningkatkan kesejahteraan merupakan salah satu upaya

yang sangat berpengaruh dalam pelaksanaan tugas karena kondisi

di wilayah yang begitu luas dan terbatasnya anggaran yang ada

upayanya adalah dengan memberikan kesempatan meningkatkan

pendidikan ke jenjang lebih tinggi dengan skala prioritas.

4) Penerapan tentang pemahaman terhadap Doktrin Kartika Eka

Paksi kepada aparat teritorial melalui penataran-penataran

Page 17: karmil

teritorial khususnya dalam meningkatkan kemampuan teritorial

sesuai harapan pimpinan maupun harapan masyarakat. Dengan

pemahaman terhadap Doktrin KEP mengharapkan pendekatan

terhadap masyarakat merupakan partner dalam kegiatan teritorial.

5) Diupayakan penempatan personil teritorial kedepan

disesuaikan dengan keadaan wilayah penduduknya dan kondisi

sosialnya, karena semakin kritisnya pendapat masyarakat oleh

karena itu untuk penempatan personil TNI yang ditegaskan ke

dalam wilayah tidak lagi dengan pendekatan emosional hubungan

bidang teritorial sehingga dalam pelaksanaan tidak mengalami

hambatan yang berarti.

6) Tingkat pendidikan minimal adalah lulusan sekolah lanjutan

atas agar mampu mensosialisasikan, pintar serta mampu sebagai

pengumpul keterangan atau data guna pengambilan keputusan

dalam kebijakan teritorial serta mampu berkomunikasi secara baik

dengan masyarakat dimana ditugaskan dari pengalaman yang ada

dengan tingkat yang rendah, maka tingkat kepercayaan terhadap

aparat berkurang bahkan mencemooh, karena rata-rata tingkat

pendidikan diwilayah/daerah adalah SLA disamping itu pengaruh

terhadap personil itu sendiri terutama moril prajurit sehinga terjadi

keragu-raguan bahkan asal berjalan saja tetapi tidak mengenai

sasaran atau harapan pimpinan komando atas.

b. Aspek Markas

Markas Koramil kondisinya masih dirasakan asing dan bahkan

orang yang berkunjung atau ke Koramil masih ada tanggapan

dimasyarakat terjadi hal-hal yang menakutkan atau ditandai dengan

orang-orang yang bermasalah hal ini masih terjadi di daerah-daerah

atau terjadi dikoramil perkotaan untuk menghilangkan pandangan jelek

Page 18: karmil

di mata masyarakat yang menakutkan maka diupayakan perubahan

atau perbaikan antara lain:

1) Rehabilitas sarana bangunan, memperbaiki kondisi tempat

kerja/kantor yang telah mengalami kerusakan akibat

bocor/pengaruh cuaca, tembok yang rapuh, lantai yang tidak rata

dan sebagainya yang berkaitan dengan kondisi bangunanan segera

untuk diperbaiki hal ini dapat memotivasi kinerja aparat Koramil itu

sendiri.

2) Perlunya peningkatan/penambahan areal wilayah maupun

bangunanan yang digunakan sarana apel, kegiatan olah raga,

kegiatan personil oleh satuan sendiri dapat menunjang pembinaan

satuan maupun pembinaan fisik prajurit secara perorangan

maupun satuan juga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar

bahkan diharapkan kondisi bangunan maupun lapangan dapat

dimanfaatkan oleh kegiatan masyarakat, sehingga masyarakat

dapat merasa memiliki, dalam bentuk perlombaan-perlombaan

antar warga masyarakat sehingga kedepan image masyarakat

tidak lagi memandang menakutkan.

3) Penempatan Markas. Penempatan markas Koramil diupayakan

ditempatkan pada sektor yang mudah dijangkau keseluruh wilayah

pedesaan sehingga masyarakat tidak mengalami kesulitan

menemukan markas, juga kedalam dalam pembinaan aparat

dengan mudah melakukan pembinaan ke desa-desa disisi lain

memberikan ketentraman masyarakat jangkauannya lebih dekat

dari yang sekarang.

Untuk menghilangkan pandangan masyarakat yang menakutkan

maka diupayakan perubahan ataupun perbaikan antara lain meliputi:

1). Rehabilitas sarana bagunan, memperbaiki kondisi

kantor/tempat kerja yang telah rusak akibat bocor/cuaca; tembok

Page 19: karmil

yang rapuh dan sebagainya yang berkaitan dengan kondisi

bangunan sehingga dengan kondisi kantor yang nyaman dan

kondusif diharapkan merangsang/motivasi kerja tinggi.

2). Perluasan areal perkantoran/markas. Perluasan yang dimaksud

adalah penambahan luas lapangan apel, lapangan olah raga, hal ini

disamping digunakan oleh satuan itu sendiri baik pembinaan

satuan maupun pembinaan fisik prajurit diharapkan sarana olah

raga itu dimanfaatkan oleh masyarakat, baik pertandingan-

pertandingan antara desa dan sebagainya dengan demikian

kedepan diharapkan posisi koramil menjadi pusat kegiatan

keolahragaan maupun pembinaan pusat kewilayahan bahkan

masyarakat merasa memiliki, dengan demikian image Koramil tidak

seram/menakutkan lagi.

3). Peningkatan/pemenuhan prasarana. Prasarana sangatlah

mutlak untuk dipenuhi antara lain:

a). Kendaraan bermotor sebagai sarana angkutan dalam

rangka pembinaan kedesa-desa guna pengumpulan

keterangan.

b). Alat komunikasi perlu ditingkatkan atau diadakan yang

baru guna penyampaian berita dengan cepat dapat diterima

apabila terjadi permasalahan di masyarakat. Sarana yang ada

masih menggunakan teknologi lama sehingga menghambat

pelaksanaan tugas hubungan komando dengan aparat yang

ada diwilayah-wilayah.

Ditinjau dari sudut geografi kondisi markas koramil rata-rata berada

di posisi kotanya terkadang ada yang jauh dari desa tertentu sehingga

menyakitkan baik bagi masyarakat maupun aparat sendiri.

c. Aspek Sarana Prasarana.

Page 20: karmil

Dalam rangka menunjang kecepatan dan ketepatan dalam rangka

pengumpulan keterangan/lapor cepat dan temu cepat maka harus

diupayakan adanya peningkatan sarana dan prasarana yang meliputi

antara lain:

1) Peningkatan kebutuhan kendaraan bermotor yang digunakan

sebagai sarana angkutan dalam rangka pembinaan ke desa-desa

guna pengumpulan keterangan tentang kondisi wilayah.

2) Alat komunikasi, perlu ditingkatkan atau diadakan yang baru

yang akan digunakan dalam penyampaian berita dari suatu wilayah

secara cepat dan tepat tanpa mengabaikan factor kebocoran berita

serta berita-berita yang terjadi di masyarakat dapat diatasi dengan

sendiri mungkin, alat komunikasi yang ada sekarang merupakan

alat lama sehingga beritanya hanya dua arah dengan komando

atas saja sedangkan masyarakat luas sudah menggunakan saluran

internal dan sebagainya. Hal demikian sangatlah mungkin apabila

sistim komunikasi ini menjadi prioritas utama.

3) Prasarana pendukung kerja seperti lemari, kursi, meja yang

sekarang ini juga merupakan asset lama pelru ditingkatkan dengan

upaya pembelian atau diperbaiki sehingga dapat tertata dengan

rapih dan teratur dan terciptanya tata ruang kerja yang kondusif

dan nyaman yang berdampak pada meningkatnya motivasi kerja

bagi aparat Koramil.

4) Hubungan sarana olah raga. Guna melengkapi kebutuhan olah

raga maka dibutuhkan sarana-sarana yang memadai, seperti alat

restok, matras, bola, net dan sebagainya, yang digunakan dalam

pembinaan phisik personil sehingga diharapkan prajurit mempunyai

kemampuan yang prima, tangguh dan trengginas dalam

melaksanakan tugas pokoknya.

Ketiga aspek tersebut merupakan satu kesatuan yang bulat dan

tidak dapat dipisahkan satu dengan lainnya, yang mendukung dalam

Page 21: karmil

rangka peningkatan peran komunikasi sosial koramil dalam

meningkatkan partisipasi masyarakat dalam upaya pertahanan negara.

Dengan harapan kedepan satuan teritorial dapat kepercayaan dari

masyarakat dalam rangka menunjang ketahanan wilayah.

BAB VI

PENUTUP

26.Kesimpulan

Sesuai dengan kondisi koramil saat ini dan kondisi koramil yang

diharapkan maka dari permasalahan tersebut dapat ditarik kesimpulan

sebagai berikut:

a. Perlunya peningkatan disiplin aparat koramil melalui peningkatan

aspek kualitas personil, aspek markas dan aspek sarana prasarana guna

mendukung terlaksananya tugas koramil.

b. Pembinaan satuan dari tingkat komando atas (Kodim) secara terus

menerus sehingga dalam pelaksanaan tugas dan kewajibannya lebih di

tekankan kepada pendekatan moral, dengan cara menggugah,

mempengaruhi dan mendorong kesadaran masyarakat agar dalam

melaksanakan reformasi tidak menyimpang dari rambu-rambu yang

tertuang dalam Pancasila dan UUD 1945.

c. Mengupayakan potensi geografi. Demografi dan Sumber Daya Alam

dan yang tersedia di daerah yang diarahkan pada pertumbuhan

ekonomi guna kesejahteraan masyarakat serta meningkatkan

Page 22: karmil

kemampuan logistik wilayah dalam rangka sistem pertahanan rakyat

semesta.

27.Saran

Agar peran kowil dalam hal ini koramil sebagai ujung tombak dalam

melaksanakan komunikasi sosial dengan masyarakat dapat meningkat ,

disarankan :

a. Disiplin agar lebih ditingkatkan dengan upaya kualitas personil

teritorial tingkat koramil dididik dan dilatih sesuai kondisi masyarakat

sekarang ini yang semakin kritis dalam penyampaikan pendapat (hak

kebebasan menyampaikan pendapat).

b. Perlu ditingkatkan segala upaya dalam merebut hati rakyat, seperti

kegiatan bhakti sosial, olahraga bersama rakyat maupun kegiatan

keagamaan.

c. Perlu ditingkatkannya kesejahteraan prajurit teritorial melalui

kenaikan pangkat, perumahan prajurit, kesempatan pendidikan yang

mendukung tugas teritorial dan pemenuhan sarana prasarana lainnya

dalam rangka hubungan dengan masyarakat.

d. Diadakannya pembinaan satuan dan tingkat komando atas secara

berkala dan terus menerus melalui ceramah maupun jam komando

sehingga setiap perubahan dapat diketahui sedini mungkin.

Kemiri, 18 April 2005

PENULIS

dr. IMAN GAUTAMA

LETDA CKM NRP.11040004821177

Page 23: karmil

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, atas Rahmat dan

Ridhonya, penulis dapat menyelesaikan karangan militer yang berjudul

“Optimalisasi peran kowil dalam melaksanakan komunikasi sosial

dengan masyarakat guna menumbuhkan keinginan masyarakat

berpartisipasi dalam bidang pertahanan negara”.

Penulis menyadari dalam penulisan ini masih banyak kekurangan dan

kelemahan harapan penulis adanya tanggapan dan masukan guna perbaikan

dalam setiap pembuatan karangan militer selanjutnya.

Akhir kata penulis berharap semoga tulisan ini bermanfaat bagi semua

pihak khususnya diri penulis dalam menghadapi tugas-tugas kedepan.

Kemiri, 18 April 2005

PENULIS

dr. IMAN GAUTAMA

LETDA CKM NRP 11040004821177

Page 24: karmil