40
MENGENAL LEBIH DEKAT KEANEKARAGAMAN BUDAYA DAN WISATA PULAU BALI KARYA TULIS Disusun untuk Melengkapi Tugas sebagai Syarat Menempuh Ujian Sekolah (US) /Ujian Nasional (UN) SMA Negeri 3 Pemalang Tahun Pelajaran 2014/2015 Disusun oleh : Nama : Ade Ayu Astuti NIS : 5722 Kelas : XII IPS 1 Program : Ilmu Pengetahuan Sosial

Kartul Ade Ayu Astuti

  • Upload
    boyglx

  • View
    275

  • Download
    8

Embed Size (px)

Citation preview

MENGENAL LEBIH DEKAT KEANEKARAGAMANBUDAYA DAN WISATA PULAU BALI

KARYA TULIS

Disusun untuk Melengkapi Tugas sebagai Syarat Menempuh Ujian Sekolah (US) /Ujian Nasional (UN) SMA Negeri 3 PemalangTahun Pelajaran 2014/2015

Disusun oleh :

Nama:Ade Ayu Astuti NIS:5722Kelas:XII IPS 1Program:Ilmu Pengetahuan Sosial

PEMERINTAH KABUPATEN PEMALANGDINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGASMA NEGERI 3 PEMALANG2014

1

PERSETUJUAN / PENGESAHAN

Karya tulis ini telah disetujui oleh pembimbing karya tulisdan disahkan oleh Kepala SMA Negeri 3 Pemalanguntuk memenuhi syarat menempuhUjian Sekolah (US)/Ujian Nasional (UN)2014/2015

Pemalang, Pembimbing I

Sri Krisni, S.Pd.NIP. 19630918 198601 2 002Pembimbing II

Inaaiyah Sri Nawangsih, S.Pd.NIP. 19710219 200501 2 009

Mengetahui Kepala SMA Negeri 3 Pemalang

Drs. Nur Edi Sukanto, M.Si.NIP. 19610419 198503 1 009

MOTTO

1. Ingatlah bahwa setiap hari dalam sejarah kehidupan kita ditulis dengan tinta yang tidak dapat terhapus lagi.(Thomas Carlyle)

2. Berusahalah seolah-olah kita hidup selamanya, dan hiduplah seakan-akan inilah hari terakhir kita. (James Dean)

3. Kita tidak akan pernah menjadi nasional disaat kita masih belum mendaku gunung dan menyelami sendiri kekayaan bumi Indonesia. (Soe hok gie)

4. Alam merupakan keindahan yang harus dijaga dengan baik.(DSA)

5. Keindahan alam itu bukan bagaimana tempatnya, melainkan bagaimana kita menjaganya. (Ali Khusen)

6. Keindahan bukan dilihat dari luar melainkan dari dalam. (Masjghur)

PERSEMBAHAN

Karya tulis ini dipersembahkan kepada :1. Ayah dan Ibu tercinta2. Bapak Kepala Sekolah SMA Negeri 3 Pemalang3. Bapak dan Ibu pembimbing karya tulis ini4. Bapak dan Ibu guru SMA Negeri 3 Pemalang5. Teman-teman dan adik kelas tersayang6. Pembaca yang budiman

PRAKATA

Penulis panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyusun karya tulis ini yang berjudul MENGENAL LEBIH DEKAT KEANEKARAGAMAN BUDAYA DAN WISATA PULAU BALI. Karya tulis ini disusun untuk memenuhi syarat mengikuti Ujian Nasional (UN) dan Ujian Sekolah (US) SMA Negeri 3 Pemalang Tahun Pelajaran 2014/2015. Pada kesempatan kali ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu dalam penulisa karya tulis ini, yang terhormat : 1. Bapak Drs. Nur Edi Sukanto, M.Si, selaku Kepala Sekolah2. Ibu Sri Krisni, S.Pd selaku Pembimbing I3. Ibu Inaaiyah Sri Nawangsih, S.Pd. selaku Pembimbing II4. Semua pihak yang telah ikut membantu tersusunnya karya tulis ini. Semoga bantuan dan kebaikannya mendapatkan pahala dari Allah SWT.Penulis menyadari bahwa dalam penulisan karya tulis masih jauh dari sempurna. Untuk itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan. Akhirnya, penulis berharap semoga karya tulis ini bermanfaat bagi pembaca, terutama bagi adik kelas yang akan meneruskan jejak kami.

Pemalang,

Penulis

DAFTAR ISI

Halaman HALAMAN JUDULiPERSETUJUAN / PENGESAHANiiMOTTOiiiPERSEMBAHANivPRAKATAvDAFTAR ISIvi

BAB IPENDAHULUAN 1A. Latar Belakang Masalah1B. Alasan Pemilihan Judul1C. Tujuan Penulisan1D. Metode Pengumpulan Data2E. Sistematika Penulisan2F. Pembatasan Masalah 3

BAB IIMENGENAL PULAU BALI4A. Gambaran Umum Pulau Bali 4B. Kebudayaan Pulau Bali 4C. Sistim Pemerintahan Pulau Bali 9

BAB IIIBERBAGAI OBJEK WISATA PULAU BALI 11A. Wisata Bahari 11B. Wisata Budaya 12C. Wisata Pendidikan Universitas Udayana 14D. Wisata Belanja 16

BAB IVPENUTUP 19A. Simpulan 19B. Saran 19DAFTAR PUSTAKA 20LAMPIRAN 21BAB IPENDAHULUAN

A. Latar Belakang MasalahPulau Bali merupakan pulau yang terletak di Indonesia. Bali tidak hanya terkenal di Indonesia tetapi juga dikenal di Luar Negeri. Objek wisata di pulau Bali memiliki keindahan alam dan budaya yang mengagumkan sebagi daya tarik bagi wisatawan domestik maupun mancanegara. Pulau Bali juga dikenal sebagai daerah yang masih kental dengan budaya dan adat istiadatnya. Tak heran jika pulau Bali dikenal sampai luar negeri. Pemandangan dan bentang alam yang indah menambahkan ketertarikan dari pulau Bali yang kaya akan seni dan objek wisatanya. Para wisatawan dengan pemandangan alamnya, wisata belanja dan penduduk setempat yang memiliki ciri khas yang tidak dapat disamakan dengan daerah lain.

B. Alasan Pemilihan JudulDalam penulisan karya tulis ini penulis memilih judul MENGENAL LEBIH DEKAT KEANEKARAGAMAN BUDAYA DAN WISATA PULAU BALI. Adapun yang menjadi alasannya adalah sebagai berikut : 1. Penulis tertarik pada keunikan budaya pulau Bali yang menjadi ciri khas pulau Bali2. Penulis ingin memperkenalkan berbagai objek wisata yang ada di pulau Bali3. Penulis ingin menggambarkan dan memberikan pengetahuan tentang pulau Bali4. Keinginan berbagi ilmu dan wawasan tentang pulau Bali yang patut dikembangkan dan dilestarikan5. Penulis secara langsung telah meninjau objek wisata pulau Bali yang mana sesuai dengan data yang diperoleh dari lapangan dan juga brosur-brosur.

C. Tujuan PenulisanTujuan penulisan karya tulis ini adalah :1. Untuk memenuhi dan melengkapi syarat untuk menempuh Ujian Nasional dan Ujian Sekolah di SMA Negeri 3 Pemalang.2. Untuk memberikan gambaran dan memperoleh pengetahuan mengenai keadaan pulau Bali.3. Untuk menambah wawasan bagi pembaca tentang seni, budaya dan objek wisata di pulau Bali.

D. Metode PenulisanKarya tulis ini disusun berdasarkan data yang diperoleh melalui study wisata langsung di pulau Bali. Adapun metode yang digunakan adalah : 1. Metode ObservasiYaitu metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengadakan pengamatan secara langsung ketempat survei. 2. Metode InterviewYaitu metode pengumpulan data uang dilakukan dengan cara tanya jawab atau wawancara langsung dengan pemandu wisata.3. Metode PustakaYaitu metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara membaca buku-buku dan brosur-brosur yang menunjang karya tulis.

E. Sistematika Karya TulisUntuk memudahkan pembaca dalam memahami karya tulis ini, maka disajikan sistematika sebagai berikut : BAB I :PENDAHULUANBerisi tentang Latar Belakang Masalah, Alasan Pemilihan Judul, Tujuan Penulisan, Metode Penulisan, Sistematika Karya Tulis, Pembatasan Masalah. BAB II:MENGENAL PULAU BALIBerisi tentang gambaran umum Pulau Bali (Keadaan Geografis, Iklim, Penduduk), Kebudayaan Pulau Bali (Sistem Kepercayaan dan Agama, Sistem Kekerabatan, Kesenian Pulau Bali, Kasta Masyarakat Bali), dan Sistim Pemerintahan Pulau ali (Bentuk Desa, Subak, Seka). BAB III:BERBAGAI OBJEK WISATA PULAU BALIBerisi tentang wisata bahari, wisata budaya, wisata pendidikan Universitas Udayana, Wisata Belanja.

BAB IV:PENUTUPBerisi tentang simpulan dan saran.

F. Pembatasan MasalahPada karya tulis ini penulis akan membatasi masalah sebagai berikut : 1. Keadaan umum pulau Bali 2. Sistim kebudayaan dan pemerintahan masyarakat Bali3. Objek wisata pulau Bali

BAB IIMENGENAL PULAU BALI

A. Gambaran Umum Pulau Bali1. Keadaan Geografis Luas wilayah pulau Bali + 5.636.66 km2 dengan ibu kota provinsi Bali yaitu Denpasar. Sedangkan letak pulau Bali secara astronomi antara 7o54LS-80o54LS dan antara 114o30BT-115o45BT. Secara geografis batas-batas pulau Bali yaitu Sebelah Utara: Laut BaliSebelah Selatan: Samudra IndonesiaSebelah Timur: Selat Bandung dan Selat LombokSebelah barat: Selat BaliSecara administrasi provinsi Bali terbagi menjadi delapan Kabupaten dan satu kota Madya yaitu Kabupaten Jembrana, Tabanan Bandung, Gianyar, Karangasem, Klungkung, Bangli, Buleleng, dan Kota Madya Denpasar merupakan ibu kota provinsi. Selain itu, provinsi Bali juga terdiri dari pulau-pulau kecil lainnya yaitu pulau Penida, Nusa Lembongan dan Nusa Ceningan di wilayah Klungkung dan Pulau Serangan. 2. Iklim Bali beriklim tropis dengan curah hujan rata-rata Rum/bulan. Musim penghujan terjadi pada bulan Oktober April dan musim kemarau terjadi pada bulan April Oktober. 3. Penduduk Asli Pulau BaliPulau Bali memiliki penduduk asli yang disebut Bali Aga. Bali Aga adalah salah satu sub suku bangsa Bali yang mengangap dirinya sebagai penduduk asli pulau Bali. Orang Bali Aga pada umumnya mendiami desa-desa didaerah pegunungan seperti sambiran, cempaka sida tapa, pendapa, tiga wangsa di Kabupaten Buleleng dan Tenganan.

B. Kebudayaan Pulau Bali 1. Sistim kepercayaan dan AgamaAgama yang dianut oleh sebagian besar orang Bali adalah agama Hindu-Bali. Hal ini terlihat dari pola kehidupan masyarakat Bali yang selalu mengadakan upacara ritual yang biasa dilakukan minimal 3 kali dalam satu hari. Walaupun demikian, ada pula masyarakat Bali yang menganur agama Islam, Kristen dan Budha. Dalam kehidupan keagamaannua, masyarakat Bali yang beragama Hindu percaya akan adanya satu Tuhan, dalam bentuk konsep Tri Murti yang Esa. Tri Murti ini mempunyai tiga wujud yaitu : Brahmana sebagai dewa pencipta Wisnu sebagai dewa pelindung Siwa sebagai dewa perusak Tempat untuk beribadah di Bali bagi umat Hindu disebut Pura. Di Bali ada beribu-ibu pura. Masing-masing mempunyai hari kepercayaan atau perayaan tersendiri sesuai dengan sistem penanggalan. Di Bali mempunyai dua macam tanggalan, yaitu tanggalan Hindu-Bali dan tanggalan Jawa-Bali. Hari Raya Agama Hindu adalah Nyepi. Dimana pada hari itu semua masyarakat Bali yang beragama Hindu melakukan Tapa Brata. Dalam melakukan Tapa Brata, masyarakat sekitar dilarang melakukan empat hal sebagai berikut : Dilarang bekerja Dilarang bepergian Dilarang menyalakan api Dilarang melakukan keramaianPada hari tersebut masyarakat Bali yang beragama Hindu harus berada didalam rumah atau pura untuk mensucikan hati. Tanda berakhirnya Tapa Brata yaitu dengan diumumkannya oleh pemuka agama. Setelah itu, masyarakat Hindu keluar rumah dan bersilaturahmi dengan keluarga, sanak saudara atau tetangga dengan saling bersalam-salaman untuk saling bermaafan. Di Bali terdapat lima macam upacar (panca yadnya) yang masing-masing didasarkan oleh salah satu sistim penanggalan di Bali yaitu sebagai berikut:1. Manusia Yadnya yaitu meliputi upacara-upacara siklus hidup dari masa anak-anak hingga dewasa. 2. Pitra Yadnya, yaitu upacara-upacara yang ditujukan kepada roh-roh leluhur dan meliputi upacara-upacara kematian sampai pada upacara penyucian roh leluhur (nyekar, memukur)3. Resi Yadnya, yaitu upacara-upacara yang berkenaan dengan pentahbisan pendeta (mediksa)4. Dewa Yadnya, yaitu upacara-upacara yang berkenaan dengan kuil-kuil umum dan keluarga5. Buta Yadnya, yaitu upacara-upacara yang ditujukan pada kala dan buta yaitu roh-roh yang dapat menggangu. Pada umumnya apabila orang-orang menyelengegarakan upacara adat keagamaan, maka penuntut dan penyelesaian upacara itu dilakukan oleh seorang pemimpin agama tertentu yang biasa disebut dengan nama Sulinggih. 2. Sistem Kekerabatan Dalam sistem kekeluargaan di Bali nama seseorang dapat membedakan bahwa anak itu adalah anak keberapa dalam keluarganya. Biadanya nama itu diletakan didepan nama aslinya. Berikut nama-nama di Bali : Wayan, menunjukkan bahwa ia anak pertama Made, menunjukkan bahwa ia anak kedua Nyoman, menunjukkan bahwa ia anak ketiga Kehut, menunjukkan bahwa ia anak keempat Wayan balik, menunjukkan bahwa ia anak kelima3. Kesenian pulau Bali Seperti kita ketahui, di Indonesia memiliki daerah dan suku bangsa yang mempunyai ciri khas sendiri. Salah satunya adalah pulau bali yang dikenal dengan keseniannya yang sudah terkenal hingga mancanegara. Beberapa kesenian pulau Bali yang menjadi ciri khas tersendiri adalah seni tari, seni patung, seni lukis dan sebagainya. a. Seni tariBali dikenal dengan seni tarinya. Tari Bali dibagi menjadi 4 macam yaitu Tari WaliYaitu tarian yang dimainkan pada saat upacara keagamaan. Contoh tari Wali adalah tari panelan dan tari lencana. Tari BaliYaitu tarian-tarian untuk menyemarakkan uapcara. Contoh : Tari Topeng. Tari BalehanYaitu tarian yang dikomersialkan atau untuk mendapatkan keuntungan financial.Contoh : Tari Brama dan Tari Kecak Tari Barong Yaitu tarian yang menggunakan gerakan yang energik dan magis yang mengandung unsur-unsur spiritual. Waktu pertunjukkan tari Barong yaitu pada sore dan pagi hari saja. Banyak wisatawan yang rela berdesak-desakan untuk dapat menyaksikan tarian ini karena memang tempatnya terbatas. b. Rumah adat Rumah adat Bali berbentuk candi bentar yang juga merupakan pintu masuk istana raja. Gapura candi bentar di buat dari batuan merah dengan ukiran-ukiran dari batu merah cadas. Adapun ruangan-ruangan yang ada didalam rumah adat Bali yaitu Bale Begong adalah tempat beristirahat raja dan keluarga, Bale Manikan merupakan tempat untuk menyambung ayam, dan Kari Agung adalah pintu masuk pada waktu acara besar, sedangkan Bebetahan merupakan pintu masuk pada saat keperluan tertentu.

4. Kasta Masyarakat Bali Dalam kehidupan masyarakat Bali ada pembagian tingkat social atau yang sering disebut dengan Kasta. Kasta tersebut dibagi menjadi 4, yaitu : Kasta BrahmanaYaitu golonganb pendeta (orang suci). Gelar yang dimiliki adalah Ida Bagus. Kasta KsatriaYaitu golongan para prajurti kerajaan. Gelar yang dimiliki adalah Dewa. Kasta Sudra Yaitu golongan petani, buruh kecil dan budak. Gelar yang dimiliki adalah pasek. Pada zaman dahulu, kasta sangat mempengaruhi kehidupan masyarakat Hindu di Bali. Kasti di Bali kental pada masa penjajahan Belanda, sehingga penjajah dapat dengan leluasa memisahkan raja dengan rakyatnya. Selama berabad-abad masyarakat Bali telah diajari bahwa kasta yang lebih tinggi harus dihormati. Sehingga apabila kita berbicara dengan orang yang berkasta lebih tinggi, baik lebih muda, lebih tua atau seusia kita harus menggunakan bahasa Bali yang halus, tetapi apabila berbicara dengan orang yang berkasta lebih rendah, tidak diwajibkan menggunakan bahasa Bali yang halus.Dalam kehidupan masyarakat Bali, pernikahan merupakah hal yang sangat penting, karena dengan pernikahan seseorang baru dianggap sebagai warga penuh dari masyarakat dan memperoleh hak dan kewajiban. Menurut anggapan adat lama, sistem klen-klen (dadia) dan sistem kasta (wangsa) dilakukan diantara warga seklen atau diantara orang-orang yang dianggap sederajat dalam kasta. Perkawinan adat di bali bersifat endogami klien, sedangkan perkawinan yang dicita-citakan oleh orang Bali yang masih kolot adalah perkawinan antar anak dari dua saudara laki-laki. Keadaan ini memang agak menyimpang dari masyarakat Bali yang pada umumnya bersifat endogami. Orang-orang seklen di Bali itu adalah orang-orang sederajat kedudukannya dalam adat dan agama serta kasta. Pada zaman dahulu, masyarakat Bali tidak diperbolehkan menikah dengan kasta yang berbeda, layaknya beda agama dalam Islam. Namun sekarang masih ada masyarakat Bali yang mempermasalahkan pernikahan beda kasta. Pernikahan kasta sendiri ada dua macam yaitu : Kasta Istri lebih tinggi dari kasta suamiPihak perempuan biasanya tidak akan mengizinkan putrinya menikah dengan lelaki yang memiliki kasta yang lebih rendah. Perempuan yang menikah dengan laki-laki yang berkasta lebih rendah akan mengalami turun kasta mengikuti kasta suaminya yang disebutk Nyerod. Kasta istri lebih rendah dari pada kasta suamiPernikahan semacam ini biasanya member kebanggaan tersendiri bagi keluarga perempuan, karena putri mereka berhasil mendapatkan pria dari kasta yang lebih tinggi.

C. Sistem Pemerintahan Pulau Bali Masyarakat Bali mempunyai sistem pemerintahan yang berbeda dengan daerah lain. Di Bali terbagi atas dua pemimpin, yaitu Kepala desa yang merupakan tangan kanan pemerintah daerah dalam kepala adat yang lebih dihormati status sosialnya jika dibandingkan dengan kepala desa. Sistem pemerintahan di Bali, terbagi dalam beberapa banjar. Biasanya dalam satu desa terdiri dari 10-15 banjar, dan masing-masing terdiri dari 50-100 kepala keluarga. Keistimewaan dari banjar ini adalah pada saat pelaksanaan upacara adat yang dilakukan satu bulan sekali, bila ada anggota masyarakat yang tidak dapat hadir, maka akan dikenakan denda yang besarnya telah disepakati oleh semua anggota masyarakat. 1. Bentuk DesaDesa di Pulau Bali didasarkan atas kesatuan tempat. Sebagian dari tanah wilayahnya adalah milik para warga desa sebagai individu, tetapi sebagian lagi adalah tanah yang ada dibawah hak ulayat desa. Desa-desa didaerah pegunungan biasanya mempunyai pola perkampungan yang memusat, sedangkan desa yang mempunyai sistem banjar dan desa-desa didaerah dataran rendah mempunyai pola yang terpencar. Disamping kesatuan wilayah, maka sebuah desa merupakan kesatuan keagamaan yang ditentukan kayangan tiga, yaitu : Pura Puseh, Pura Bale Agung dan Pura Dalem. Ada kalanya Pura Puseh dan Pura Bale Ageng dijadikan satu menjadi pura desa. Konsep mengenai arah sangat penting bagi orang Bali. Hal tersebut dapat tercermin pada letak susunan ruamh dan bangunan-bangunan desa akan disesuaikan dengan konsep arah laut yang diletakkan di Pura Dalem (kuil yang ada hubungannya dengan kuburan dan kematian). Kompleks bangunan-bangunan (Bale) yang ditempati oleh keluarga inti maupun keluarga luar, dibangun diatas suatu pekarangan yang biasanya dikelilingi oleh dinding dan gapura sempit. Diantara kompleks Bale itu ada beberapa bangunan untuk tidur, dapur, lumbung tempat menerima tamu dan untuk keluarga. Seluruh kesatuan bangunan-bangunan tersebut disebut lima.2. SubakAdalah suatu sistem organisasi yang bergerak dalam bidang perairan. Sedangkan warga subak adalah pemilik atau penggarap sawah-sawah menerima air irigasinya dari bendungan-bendungan yang diurus oleh subak. 3. Seka Adalah organisasi yang bergerak dalam lapangan hidup yang khusus. Fungsinya adalah menyelenggarakan hal-hal atau upacara-upacara yang berkenaan dengan desa.

BAB IIIBERBAGI OBJEK WISATA PULAU BALI

A. Wisata Bahari 1. Tanah Lot Tanah lot merupakan objek wisata bahari yang terletak di desa Beraban Kecamatan Kediri Kabupaten Tabanan. Tanah lot adalah sebuah batu karang yang dikelilingi oleh laut yang diatas batu karang tersebut terdapat sebuah pura yang disebut pura tanah lot.Tanah lot sendiri terdiri dari kata tanah yang diartikan sebagai batu kecil, sedangkan kata lot berarti laut. Sehingga nama Tanah Lot diartikan sebagai pulau kecil yang terapung ditengah lautan. Pura tanah lot ini dulunya dibangun berdasarkan petunjuk dari Dang Hyang Nirartha yang menyebabkan agama Hindu dari tanah jawa pada abad ke-16.Pura tanah lot dibangun diatas batu karang seluas + 3 are dan dapat dicapai dalam beberapa menit dengan berjalan kaki, karena hanya berjarak sekitar 100 m dari tepi pantai. Bila air laut sedang surut, pada beberapa celah batu karang disekitar pura tanah lot terdapat beberapa ekor ular belang berwarna hitam putih yang sangat jinak dan menurut masyarakat setempat bahwa ular-ular tersebut adalah milik dewata yang bertugas sebagai penjaga pura tanah lot. Disekitar pura juga terdapat mata air tawar yang hanya dapat terlihat bilamana air laut seang surut. Air tersebut merupakan air suci yang biasa yang digunakan pendeta untuk mensucikan wisatawan yang ingin merasakan salah satu tradisi Bali. Pura tanah lot juga dikenal sebagai tempat yang indah untuk sunset. 2. Pantai Kuta Pantai Kuta merupakan salah satu objek wisata bahari di Bali yang menyajikan suasana keceriaan sepanjang hari. Letaknya + 4 km dari bandara Ngurah Rai, dan + 9 km dari kota Denpasar. Pantai Kuta termasuk pantai yang landai dengan ombak yang cukup besar yang sangat cocok untuk berselancar. Dengan pasir putih yang terlihat bercahaya banyak wisatawan asing berjemur.

3. Danau Bedugul Danau Beratan, Bedugul, Bali merupakan sebuah tempat di Bali yang terletak di pegunungan yang memiliki suasana sejuk dan nyaman. Tempatnya di Desa Candi Kuning Kabupaten Tabanan. Disini kita akan melihat pemandangan keindahan alam danau Beratan, dan Pura Ulun Danu. Jaraknya + 70 km dari wilayah wisata kota atau Bandara Ngurah Rai. B. Wisata Budaya 1. Museum Bali Museum Bali adalah museum penyimpanan peninggalan masa lampau dan entnografi. Struktur fisik bangunananya merupakan perpaduan struktur fisik atau kekerabatan dan banyak koleksinya terdiri dari benda-benda etnografi, antara lain peralatan dan perlengkapan hidup, kesenian, keagamaan, bahasa, tulisan dan lain-lain yang mencerminkan kehidupan dan perkembangan budaya Bali. Gagasan didirikannya museum Bali pertama kali dicetuskan oleh W.F.J Kroon (1909-1913) asisten residen Bali Selatan di Denpasar. Gagasannya terwujud dengan berdirinya sebuah gedung yang disebut gedung I Gusti Gede Ketut. Kandel dari Banjar Abadan dari I Gusti Ketut Rai dari Banjar Belong bersama seorang arsitek jerman yaitu Curt Grundler. Sokongan dana dan materi berasal dari raja-raja yaitu Buleleng, Tabanan, Badung dan Karangasem.Gagasan W.F. Sftuhim Kepala Dinas Purbakala melanjutkan usaha-usaha melengkapi dengan peninggalan etnografi pada tahun 1930. Untuk memperlancar pengelolaan museum, maka dibentuklah sebuah yayasan yang diketahui oleh H.R. Haak, penulis G.J Grader, bendera G.M Hendrik, para anggota R. Goris, I Gustri Ngurah Alit raja Badung I Gusti Bagus Negara dan V.A Spies Personalitas Yayasan yang disahkan pada tanggal 8 Desember 1982 dan gedung Karangasem, gedung Buleleng serta gedung Tabanan di buka untuk pameran, tetap dengan koleksi dari benda-benda prasejarah, sejarah, etnografi, termasuk seni rupa. 2. Garuda Wisnu Kencana (GWK) Garuda Wisnu Kencana yaitu sebuah objek wisata budaya dibagian selatan pulau Bali. Objek wista ini berlokasi didekat Ungasan Bukit Jimbaran, Bali. Daerah ini dulunya merupakan perbukitan kapur yang sangat kering dan tandus. Kemudian oleh pemerintah setempat diolah sehingga menjadi objek wisata budaya yang memukau. Keunikan objek wisata ini terletak pada bangunan-bangunan atau relief-relief yang dibentuk langsung dari bukti kapur yang sangat indah dan menarik. Selain keunikan tersebut juga terdapat 2 patung yaitu patung wisnu dan patung garuda. Patung yang berwujud Dewa Wisnu yang dalam agama Hindu adalah dewa pelindung dan pemelihara yang mengendarai Burung Garuda. Diambil dari cerita Garuda dan Kerajaannya dimana rasa bukti dan pengorbanan burung garuda yang menyelamatkan ibunya dari perbudakan dan akhirnya dilindungi oleh Dewa Wisnu.Patung Garuda Wisnu Kencana ini, rencananya akan dibangun dengan ketinggian melebihi patung liberty di New York. Ditempat ini juga sering digunakan untuk konser musik yang dimeriahkan oleh artis-artis terkenal baik artis dari dalam negeri maupun luar negeri.3. Kesenian Tari Kecak Kesenian tari kecak adalah pertunjukan seni khas Bali yang diciptakan pada tahun 1930-an oleh Wayan Limak yang bekerja sama dengan pelukis Jerman Walter Spies berdasarkan tradisi Sanghyang dan bagian-bagian kisah Ramayana. Wayan Limbak mempopulerkan tari kecak saat berkeliling dunia bersama rombongan Balinya.Pertunjukan ini dimainkan oleh puluhan atau lebih penari laki-laki yang duduk berbaris melingkar sambil menyerukan Cak dan sambil menggerakan tangannya. Tari kecak sering disebut sebagai tari Cak: atau tari api (firedance) merupakan tari pertunjukkan massal atau hiburan dan cenderung sebagai sendratari yaitu seni drama dan tari karena seluruhnya menggambarkan seni peran dari lakon pewayangan-pewayangan, seperti Rama dan Sinta dan tidak secara khusus digunakan dalam ritual agama Hindu seperti pemujaan, odalan dan upacara lainnya. Keunikan tari kecak yaitu tidak seperti tari Bali lainnya menggunakan gamelan sebagai musik pengiring tetapi dalam pembatasan tari kecak ini hanya memadukan seni dari suara mulut atau teriakan seperti cak cak kecak cak ke sehingga tari ini disebut tari kecak.

C. Wisata Pendidikan Universitas Udayana 1. Desa Kampus Bukti Jimbaran terletak di Kelurahan Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali. Kampus yang terletak di pusat pariwisata Indonesia adalah kampus pusat Unud. Di kampus pusat ini terdapat gedung Rektorat, Auditorium Widia Sabha, Perpustakaan Pusat Unud, Fakultas Peternakan, Fakultas Teknik, Fakultas Pertanian, Fakultas MIPA, Fakultas Ekonomi, Fakultas Sastra, Fakultas Hukum, Fakultas Kedokteran Hewan, Fakultas Teknologi Pertanian, Fakultas Kelautan dan Perikanan, Asrama Mahasiswa. Rumah sakit Universitas Udayana dan Sekretarian IKAYANIA. Disekitar Kampus Unud Jimbaran terdapat banyak tempat objek wisata seperti GWK, Pura Uluwatu, Nusa Dua, Tanjung Benoa, Pantai Dreamland dan lain-lain. Serta terdapat beberapa kampus negeri yaitu Sekolah Tinggi Pariwisata STP Nusa Dua di Jalan Darmawangsa, Desa Kutuh, Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan, Badung dan Politeknik Negeri Bali di Jalan Kampus Unud, Kelurahan Jimbaran, Kuta Selatan, Badung. 2. Program Pasca Sarjana Program pascasarjana dibentuk tanggal 6 oktober 1992, yang dimulai dengan lahirnya Program Studi Magister Linguistik berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jendral Pendidikan Tinggi Nomor 431/Dikti Kep/1992, tanggal 6 Oktober 1992. Saat ini pascasarjana memiliki program studi :a. Program Doktor (S3) 1) Linguistik2) Kajian Budaya3) Ilmu Kedokteran Bidang Ilmu Biomedik4) Ilmu-ilmu pertanian5) Ilmu ekonomi b. Program Magister (S2)1) Linguistik2) Kajian Budaya3) Ergonomi/fisiologi kerja4) Fisiologi olahraga5) Ilmu biomedik6) Ilmu hokum7) Manajemen8) Ekonomi pembangunan9) Akuntansi10) Peternakan11) Teknik sipil12) Teknik arsitektur13) Teknik elektro14) Teknik mesin15) Bioteknologi pertanian16) Pertanian lahan kering17) Agribisnis18) Ilmu lingkungan19) Kajian pariwisata20) Kimia terapan c. Pendidikan Profesi 1) Profesi dokter2) Profesi dokter hewan3) Profesi akuntan4) Profesi apoteker3. Lambang Lambing Unud bernama Widya Cakra Prawartana yang artinya peputaran roda ilmu pengetahuan berdasarkan Pancasila. Arti dari lambang-lambang itu adalah : a. Berwujud sebuah lingkaran yang mempunyai roda cakra, ditengah terdapat padma (bunga teratai) dengan delapan helai daun yang melambangkan delapan penjuru angin, yang melambangkan kesucian Tuhan Yang Maha Esa merupakan sila pertama dari Pancasila.b. Roda Cakra mempunyai empat buah jari-jari yang melambangkan kekuatan yang membaja dari empat sila Pancasila.c. Bagian luar dari jari-jari lingkaran roda dihiasi dengan 54 (lima puluh empat) titik sebagai ratna permata sesuai dengan rangkaian ilmu pengetahuan yang diberikan Unud.d. Warna lambang Unud adalah kuning keemasan dengan warna dasar biru. Warna kuning keemasan melambangkan matahari terbit dan warna biru melambangkan warna langit. 4. BenderaBendera Unud berbentuk empat persegi panjang dengan perbandingan 3 (tiga) banding 2 (dua) berwarna dasar biru, ditengah-tengahnya terdapat lambang Unud yang berwarna kuning keemasan. 5. Panji Fakultas dan program pascasarjana di lingkungan Unud memiliki bendera dengan pola dasar yang sama dengan bendera Unud dengan tambahan warna sesuai dengan identitas keilmuan masing-masing fakultas dan program pascasarjana yang diletakkan disisi bendera yang berdekatan dengan tiang bendera. Setiap fakultas memiliki warna panji yang berbeda-beda, yaitu : Fakultas sastra, warna kuning Fakultas kedokteran, warna hijau Fakultas hukum, warna merah Fakultas teknik, warna hitam Fakultas ekonomi, warna oranye Fakultas pertanian, warna coklat Fakultas peternakan, warna ungu tua Fakultas matematika dan ilmu pengetahuan alam, warna perak Fakultas kedokteran hewan, warna ungu muda Fakultas teknologi pertanian, warna hijau muda Fakultas pariwisata, merah muda Fakultas ilmu social dan ilmu politik, merah marun Program pascasarjana, warna biru toska

D. Wisata Belanja 1. Pasar seni sukawatiPasar seni sukawati terletak di Jalan Raya Guwang, Gianyar, Bali. Pasar ini dulunya merupakan daerah pertanian, tetapi setelah tahun 1985, daerah ini berubah menjadi daerah wisata belanja dan perindustrian. Pasar ini merupakan tempat tujuan utama bagi para pencari barang kesenian khas Bali baik domestik maupun mancanegara.Bila kita menginginkan harga yang lebih murah, maka datang ke pasar seni sukawati pukul 08.00 WITA saat pasar baru saja dibuka. Biasanya penjual menjual dagangannya dengan harga gosir untuk dapat menarik pelanggan. Mereka percaya bahwa penjualan pertama menentukan penjualan beberapa saat ke depan. Pasar seni sukawati buka pada pukul 08.00-18.00 WITA. Barang-barang yang dijualpun sangat bervariasi, seperti kaos, daster bunga, celana pantai, dan souvenir kas bali lainnya. 2. KrisnaKrisna didirikan pada tanggal 16 Mei 2007 dengan pendirinya Bapak Gusti Ngurah Anom yang sekaligus owner dan cok konveksi, salah satu pusat produksi baju dan kaos Bali. Di bawah management cok konveksi ini bermula sehingga pada tahun 2007 berdiri KRISNA yang bertempat di jalan Nusa Indah No. 79 Denpasar, Bali. Krisna memiliki koleksi yang lengkap, mulai dari T-shirt dengan motif-motif khas Bali, souvenir, hingga makanan khas Bali. 3. JogerJoger merupakan sebuah pabrik kata-kata yang berlokasi di Jalan Raya Kuta. Tempatnya sangat strategis dan menempuh waktu 10 menit dari Bandara Ngurah Ray. Nama Joger sendiri diambil dari nama pemiliknya yaitu Bapak Joseph Theodorus Wuliandi yang digabung dengan nama sahabatnya, Bapak Gerard. Sahabatnya ini sangat berjasa dalam merintis usaha pabrik kata-kata ini. Pada tahun 1981, diberi hadiah pernikahan oleh Gerard sebesar US $ 20.000 sebagai modal awal dari usahanya.Joger mulai berdiri kecil-kecilan tanpa nama dengan system pemasaran door to door dan hanya dengan modal awal Rp. 500.000. mulai pertengahan tahun 1980, berkat bantuan dari segala pihak, terutama dari pihak keluarga yang meminjamkan gedung (toko) di jalan Sulawesi no. 37 Denpasar (tepat di depan pasar Badung). Namun, pada tahun 1987 tepatnya tanggal 7 Juli, Joger. Pindah ke tempatnya sekarang yaitu di jalan Raya Kuta sebelah supermarket supernova. Toko ini tidak pernah sepi pengunjung, terutama saat musim liburan, hari raya idhul fitri, natal maupun menjelang tahun baru.Meskipun demikian, secara konsisten dan konsekuen jogger tidak mau (bukan tidak bisa atau tidak mampu) membuka caang. Pada tahun 1988 memutuskan untuk hanya menjual produk-produknya di pabrik kata-kata Kuta Bali saja.Sejak akhir tahun 1987 joger mengubah orientasi perusahaan jogger dari posfit oriented menjadi happiness oriented. Dalam artian jogger tidak lagi menjadikan profit (keuntungan materi) sebagai tujuan utama, dan mulai saat itu juga jogger tidak lagi mengejar-ngejar uang tapi juga tidak sampai menolak atau meremehkan uang secara keras dibawakan oleh konsumen kepadanya. Jogger selalu berusaha untuk serius dalam mencari nafkah, tetapi tidak lagi memaksakan diri sendiri atau orang lain. Jam kerjanya pun dibatasi sehingga serius tapi santai.

BAB VIPENUTUP

A. SimpulanBerdasarkan uraian diatas, maka penulis menarik simpulan yaitu :1) Pulau Bali terkenal dan dikenal oleh masyarakat dunia, dan banyak dikunjungi oleh wisatawan baik domestik maupun mancanegara. 2) Provinsi Bali terbagi menjadi 8 kabupaten dan 1 kota maupun mancanegara. 3) Masyarakat pulau Bali dibedakan menjadi dua, yaitu Bali Aga dan Bali Majapahit.4) Di Bali terdapat 5 macam upacara adat, yaitu Manusia Yadnya, Pitra Yadnya, Resi Yadnya, Dewa Yadnya, Buta Yadnya.5) Kesenian Bali yang terkenal adalah seni tari, lukis, patung dan lain-lain.6) Di pulau Bali terdapat beberapa macam agama, yaitu Hindu, Islam, Budha, Kristen7) Objek wisata Bali yaitu Tanah Lot, Pantai Kuta, Garuda Wisnu Kencana (GWK), Joger, Museum Bali, Danau Bedugul, Pasar Seni Sukawati, Krisna, Universitas Udayana. B. SaranSaran-saran yang ingin penulis sampaikan dalam karya tulis ini antara lain : 1. Kebudayaannya asli Bali yang sudah ada perlu dijaga, dilestarikan dan dipertahankan keutuhannya agar tidak hilang keasliannya.2. Objek-objek wisata yang ada di Bali juga harus dijaga dan dilestarikan karena dapat meningkatkan Devisa bagi negara pada umumnya dan dapat mensejahterahkan masyarakat Bali pada khususnya. Karena mayoritas masyarakat Bali hidupnya tergantung pada sektor pariwisata.3. Sebagai bangsa yang mempunyai keanekaragaman seni dan budaya serta keindahan alam yang mempesona maka kita harus bangga dan menjaga citra pulau Bali sebagai objek wisata.

DAFTAR PUSTAKA

Buku pedoman penulisan karya tulis SMA N 3 Pemalang. Koentjaraningrat.1998. manusia dan Kebudayaan di Indonesia. Jakarta : Djambatan.

Bagus, I Gusti Ngurah.1965. antropologi dan segi-segi pembangunan di Bali, Denpasar : Cakrawala publishing

http://wikipedia.org/wiki/Bali. membahas tentang letak astonomis Bali

Tim Penyusun Kamus Besar Bahasa Indonesia.1989. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Bagus.1971. kebudayaan masyarakat Bali dan Kebudayaan di Indonesia. Jakarta : Penerbit Djambatan

http://www.potretbali.blogspot.com membahas tentang perkembangan zaman dan tradisi yang dipertahankan dalam masyarakat Bali.

http://www.budayabali.blogspot.com membahas mengenai berbagai isi kandungan Bali.

15

22LAMPIRAN