Upload
trinhngoc
View
218
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
KARYA TULIS ILMIAH
HUBUNGAN FAKTOR LINGKUNGAN DAN PERILAKU DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE
DI KECAMATAN DAU KABUPATEN MALANG PERIODE JANUARI – DESEMBER 2009
Oleh: AULIA PRADIPTA ZUHRO
05020001
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
FAKULTAS KEDOKTERAN
2010
HASIL PENELITIAN
HUBUNGAN FAKTOR LINGKUNGAN DAN PERILAKU
DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE
DI KECAMATAN DAU KABUPATEN MALANG
PERIODE JANUARI – DESEMBER 2009
KARYA TULIS AKHIR
Diajukan kepada
Universitas Muhammadiyah Malang
Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
Dalam Menyelesaikan Program Sarjana
Fakultas Kedokteran
Oleh
Aulia Pradipta Zuhro
05020001
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
FAKULTAS KEDOKTERAN
2010
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN HASIL PENELITIAN
Telah Disetujui Sebagai Hasil Penelitian
Untuk Memenuhi Persyaratan
Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang
28 Agustus 2010
Pembimbing I
dr. Djaka Handaya MPH
Pembimbing II
dr. Hawin Nurdiana,M.kes
Mengetahui,
Dekan Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang
dr. Irma Suswati, M.Kes
LEMBAR PENGUJIAN
Karya Tulis Akhir oleh Aulia Pradipta Zuhro ini
Telah diuji dan dipertahankan di depan Tim Penguji
Pada tanggal 28 Agustus 2010
Tim Penguji
dr. Djaka Handaya MPH ,Ketua
dr. Hawin Nurdiana, M.Kes ,Anggota
dr. Nanang Mardiraharjo Sp.THT ,Anggota
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum, Wr. Wb
Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kepada Allah SWT atas rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir yang judul
“Hubungan Fakor Perilaku dan Lingkungan dengan Terjadinya Penyakit
Demam Berdarah Dengue di Kecamatan Dau Kabupaten Malang Periode
Januari – Desember 2009” sebagai persyaratan untuk menyelesaikan studi
Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.
Penulis menyadari bahwa penulisan tugas akhir ini terselesaikan karena
adanya bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itulah pada kesempatan ini penulis
ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga dan penghargaan yang
setinggi-tingginya kepada:
1. dr. Irma Suswati, M.Kes, selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Malang.
2. dr. Meddy Setiawan, Sp.Pd, selaku Pembantu Dekan I Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang.
3. dr. Fathiyah Safitthri, M.Kes, selaku Pembantu Dekan II Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang.
4. dr. Tantowi Djauhari, M.Kes, selaku Pembantu Dekan III Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang.
5. dr. Djaka Handaya MPH, selaku dosen pembimbing I yang telah memberi
bimbingan dan mengarahkan serta memberi masukan kepada penulis. Terima
kasih banyak dokter, atas kesediaan waktunya untuk membantu dan membimbing
saya dalam menyelesaikan tugas akhir ini.
6. dr. Hawin Nurdiana, M.Kes, selaku dosen pembimbing II yang penuh kesabaran
berkenan meluangkan waktu untuk membimbing, mengarahkan dan memberi
masukan serta memberikan motivasi kepada penulis dalam menyelesaikan tugas
akhir ini.
7. dr. Nanang Mardiraharjo, Sp THT, selaku penguji saya, yang dengan penuh
kesabaran membimbing penulis untuk memperbaiki tugas akhir ini.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak kekurangan pada
penyusunan tugas akhir ini. sehingga penulis sangat mengharapkan masukan dari
berbagai pihak. Semoga tugas akhir ini dapat memberikan manfaat bagi penulis dan
pembaca, menjadi sumbangan yang berguna bagi perkembangan ilmu pengetahuan
serta dapat bermanfaat bagi semua pihak. Amiin...
Wassalamu’alaikum,Wr. Wb
Malang, Agustus 2010
Penulis
Dalam syukur tak terhingga dy ucapkan terima kasih
1. ALLAH SWT, yang telah meniupkan ruh-NYA kepadaku,
atas izinMu ku jejakkan langkahku.
2. Rasullullah SAW yang selalu menjadi inspirasi untuk
menjalini hidup
3. My Parents :
Artono SH , Dra Eka Surawati
Bapak, Ibu
Senyum indah kalian yang selalu mengiringi berpacunya
putaran fikirku.
4. Antonius Widiyo Utomo SH. MHum , yang selalu didalam
kubah hatiku....
5. Irvia Widiya Ramadani, Rifrindra Adeniar Rahmi, Fais
Yusky Naufal adek-adekku yang endut endut
6. Papa, Mama, tante ulin, opiq, yola, riki, cempul, cebil…dan
cetang
7. Untuk my BlackBerry Torch yang menghibur dikala
jenuhku…
8. My CLASS…2005. Teman2ku tercinta…
Agung, Adya, Ai, Ani, Ajeng, Andhika, Andhini, Aya’, Ayu,
Bagus, Bhe2, Bom2, Cathie, Chu2, Ci2n, Dea, Delin, Dendy,
Devi, Dheka, Dicky, Dinda, Eka, Erbino, Fenti, Frida, Hide,
Ida, Ima, Imay, Indha, Irene, Istin, Ita , Komting, Lessy,
Lidta, Lily, Lutfi, Mocha, Najmi, Najwa, Nia, Nora, Ocha,
Pandu, Penny, Pucha, Qarina, Restu, Rica, Rijal, Rosa,
Ryan, Sarah, Sesanti, Syarif, Tantri, Tika, Tita, Tu2k, Umi,
Vanni, Wifaaq, Wisda, Yunni terima ksaih untuk share
ilmunya.
9. Kakak2 kelasku, dari angkatan 2001-2004, special thanks
to Mbak Kiki Prysta 2004 yang selalu setia menemaniku
dalam menyeslesaikan proposal-kompre... terima kasih
mbak…..
10. Adek2 kelas 2006 - …………….
11. Staff TU : Mas Jamil & P. Yono, Laboran UMM : Mbak Tyas,
Mbak Fat, Mbak Emi, Mbak Dila, Mbak dan Staff Perpus.
Makasih
12. Kepala Pukesmas Dau dan Seluruh staff Pukesmas Dau
Kabupaten malang
13. Seluruh staff dan masyarakat kecamatan Dau
14. Terima Kasih kepada semua pihak yang telah membantu,
yang tidak bisa disebutkan satu persatu
ABSTRAK
Zuhro, Aulia Pradipta 2010. Hubungan Faktor Lingkungan dan Perilaku dengan Kejadian Penyakit Demam Berdarah Dengue di Kecamatan Dau Kabupaten Malang Periode Januari – Desember 2009. Karya Tulis Akhir, Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang. Pembimbing: (1) dr. Djaka Handaya, MPH. (2) dr. Hawin Nurdiana, MKes.
Latar Belakang: Demam Berdarah Dengue merupakan salah satu penyakit menular yang berbasis lingkungan. Selain itu dipengaruhi oleh kondisi mobilitas dan kepadatan penduduk, adanya kontainer buatan ataupun alami dan perilaku masyarakat. Perilaku masyarakat antara lain pengetahuan, sikap, tidakan. Sampai sekarang penyakit Demam berdarah dengue belum ditemukan obat maupun vaksinnya, sehingga satu-satunya cara dengan memutuskan rantai penularan yaitu pengendalian vektor. Faktor lingkungan dan perilaku masyarakat yang mempunyai peranan yang sangat besar terhadap kejadian penyakit demam berdarah dengue yang sering terjadi selama ini. Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui hubungan antara faktor lingkungan dan perilaku dengan kejadian penyakit DBD di kecamatan Dau Kabupaten Malang. Metode Penelitian: Observasional analitik dengan pendekatan Cross sectional. Hasil penelitian: Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh pada 58 responden di Kecamatan Dau, dilakukan uji statistik Chi square hubungan faktor lingkungan dan perilaku dengan kejadian penyakit DBD 0.000 (p < 0,01) didapatkan signifikan. Kesimpulan: Ada hubungan signifikan antara lingkungan dan perilaku dengan kejadian Demam berdarah dengue. Kata kunci: Lingkungan, perilaku, demam berdarah dengue.
ABSTRACT
Zuhro, Aulia Pradipta 2010. The Relationship between Environment Factors
and Behavior with the occurrence of Dengue Fever in the sub-District Dau Malang during January-December 2009. Final Essay, Faculty of Medicine, University of Muhammadiyah Malang. Advisors: (1) dr. Djaka Handaya, MPH. (2) dr. Hawin Nurdiana, Kes.
Background: Dengue is one of infectious diseases environment based. It is also influenced by the conditions of mobility and population density, the presence of natural or artificial containers and public behavior. The conducts of community include knowledge, attitude, an act. Up to present, the disease of dengue hemorrhagic fever has not been curable, either in drug or vaccine, so the only way to break the chain of transmission is vector control. Environmental factors and behavior of people have significant roles on the incidence of dengue fever which often occur during this time. Research objective: To determine the relationship between environmental factors and human behavior toward the occurrence of dengue in the subdistrict Dau Malang.
Research methods: Observational cross sectional analytic approach.
Research results: Based on the research that has been obtained from58 respondents in Dau, the Chi square test the relationship of environmental and behavioral factors toward the incidence of dengue was 0000 (p <0.01) found to be significant.
Conclusion: There is a significant relationship between environment factors and human behavior toward the occurrence of dengue hemorrhagic fever. Key words: Environment, behavior, dengue hemorrhagic fever.
DAFTAR ISI
JUDUL .......................................................................................................... i LEMBAR PENGESAHAN .......................................................................... ii LEMBAR PENGUJIAN ............................................................................... iii KATA PENGANTAR .................................................................................. iv UCAPAN TERIMA KASIH ......................................................................... vi ABSTRAKS .................................................................................................. viii ABSTRACT ..................................................................................................... ix DAFTAR ISI ................................................................................................. x DAFTAR TABEL ......................................................................................... xii DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xiii DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xiv DAFTAR SINGKATAN ............................................................................... xv BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ......................................................................... 1 1.2 Rumusan Masalah .................................................................... 4 1.3 Tujuan Penelitian ..................................................................... 4
1.3.1 Tujuan umum ................................................................. 4 1.3.2 Tujuan khusus ................................................................. 5
1.4 Manfaat Penelitian ................................................................... 5 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Demam Berdarah Dengue (DBD) ............................................. 6 2.1.1 Definisi .......................................................................... 6 2.1.2 Etiologi .......................................................................... 6 2.1.3 Cara Penularan ............................................................... 7 2.1.4 Epidemiologi ................................................................... 9 2.1.5 Patogenesis ...................................................................... 12 2.1.6 Manifestasi Klinis dan Perjalanan DBD ......................... 13
2.1.6.1 Demam Dengue ..................................................... 13 2.1.6.2 Demam Berdarah Dengue ..................................... 14
2.1.7 Kriteria Diagnosis .......................................................... 12 2.1.8 Penatalaksanaan ............................................................... 18
2.2 Konsep Penyebab Penyakit ....................................................... 19 2.2.1 Epidemiological Triangle ............................................... 19 2.2.2 The Health Field Concept .............................................. 21
2.3 Faktor Perilaku .......................................................................... 23 2.3.1 Definisi Perilaku ............................................................. 23 2.3.2 Perilaku Kesehatan ......................................................... 24 2.3.3 Klasifikasi Perilaku yang Berhubungan dengan Kesehatan. 25 2.3.4 Domain Perilaku Kesehatan ............................................ 26
2.3.4.1 Pengetahuan ......................................................... 27 2.3.4.2 Sikap ..................................................................... 28
2.3.4.3 Tindakan ............................................................... 29 2.4 Faktor Lingkungan ..................................................................... 32
2.4.1 Definisi Lingkungan ........................................................ 32 2.4.2 Hubungan Sakit atau Sehat dengan Lingkungan Hidup 32 2.4.3 Upaya Pencegahan dan pemberantasan Sarang Nyamuk .. 34
BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN
3.1 Kerangka Konseptual Penelitian ............................................. 38 3.2 Hipotesa .......................................................................... 39
BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN
4.1 Rancangan Penelitian ............................................................... 40 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian .................................................. 40 4.3 Populasi dan Sampel Penelitian ............................................... 40
4.3.1 Populasi .......................................................................... 40 4.3.2 Sampel .......................................................................... 40 4.3.3 Besar Sampel ................................................................. 41 4.3.4 Tehnik Pengambilan Sampel ............................................ 41 4.3.5 Kriteria Sampel ................................................................. 41
4.3.5.1 Kriteria Inklusi ...................................................... 41 4.3.5.2 Kriteria Eksklusi ................................................... 41
4.3.6 Variabel Penelitian ............................................................ 42 4.3.6.1 Variabel bebas ..................................................... 42 4.3.6.2 Variabel tergantung ............................................. 42 4.3.6.3 Definisi Operasional ............................................ 42
4.4 Bahan – bahan Penelitian ....................................................... 43 4.4.1 Bahan penelitian .............................................................. 43 4.4.2 Teknik Pengumpulan Data ................................................ 43
4.5 Analisa Data .......................................................................... 44 4.6 Skema Alur Penelitian................................................................. 46 4.7 Jadwal Penelitian ........................................................................ 47
BAB 5 HASIL PENELITIAN
5.1 Deskripsi Data Penelitian .......................................................... 49 5.2 Data Khusus .......................................................................... 52
BAB 6 PEMBAHASAN .......................................................................... 55 BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN
7.1 Kesimpulan .......................................................................... 61 7.2 Saran .......................................................................... 62
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................... 65 LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Kasus DBD yang Dilaporkan ke WHO regional offices 1991-1995 . 10 Tabel 2.2 Kasus DBD di Indonesia berdasarkan umur ...................................... 10 Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Tingkat Pendidikan Responden ....................... 50 Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Tingkat Umur Responden ................................ 50 Tabel 5.3 Distribusi Frekuensi Tingkat Jenis Kelamin Responden .................. 51 Tabel 5.4 Status Pekerjaan ................................................................................ 51 Tabel 5.5 Faktor Lingkungan Fisik ................................................................... 52 Tabel 5.6 Faktor Perilaku .................................................................................. 53 Tabel 5.7 Crosstabulation antara Faktor Lingkungan dan Faktor Perilaku Dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue ..................................... 54 Tabel 5.8 Tabel Rangkuman Uji Chi Square antara fakor Lingkungan dengan
Demam Berdarah Dengue ................................................................. 54
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Nyamuk Aedes Aegypty .......................................................... 7 Gambar 2.2 Siklus Penularan DBD ............................................................. 8 Gambar 2.3 Epidemiological Triangle ........................................................ 19 Gambar 2.4 The Health Field Concept ........................................................ 21 Gambar 3.1 Skema kerangka konsep ........................................................... 40 Gambar 4.1 Skema prosedur penelitian ....................................................... 47
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Kuisioner Mengenai Sikap Penduduk .................................... 70 Lampiran 2 Petunjuk Pengisian Form Observasi Lingkungan ................... 74 Lampiran 3 Surat Persetujuan responden .................................................... 76 Lampiran 4 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas ......................................... 77 Lampiran 5 Hasil Kuisioner Sikap Penduduk ............................................. 79 Lampiran 6 Hasil Observasi Lingkungan ................................................... 82 Lampiran 7 Data Penderita DBD di Kecamatan Dau Tahun 2009 .............. 83 Lampiran 8 Nama – nama responden .......................................................... 84 Lampiran 9 Hasil Uji Chi Square ................................................................ 86 Lampiran 10 Foto Pemeriksaan jentik nyamuk pada Bak Mandi ................. 88
DAFTAR SINGKATAN
Ab : Antibodi ABJ : Angka Bebas Jentik CFR : Case Fatality Rate DBD : Demam Berdarah Dengue DEN 1 : Dengue 1 DEN 2 : Dengue 2 DEN 3 : Dengue 3 DEN 4 : Dengue 4 IR : Insident Rate KID : Koagulasi Intravaskular Deseminata KLB : Kejadian Luar Biasa PJB : Pemberantasan Jentik Berkala PSN : Pemberantasan Sarang Nyamuk RES : reticulo endothelial system RL : Ringer Laktat RSUD : Rumah Sakit Umum Daerah SSD : Sindrom Syok Dengue TPA : Tempat Pembuangan Akhir Sampah WHO : World Health Organization 3 M : Menguras, Menutup, Mengubur
DAFTAR PUSTAKA Ancok, D. Teknik Penyusunan Skala Pengukuran. Puslitduk, Gadjah Mada University
press. Yogyakarta, 1985. Arikunto, 1993, Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT. Rineka
Cipta. Depkes RI, 1992, Program Peningkatan PSM dalam Pemberantasan Sarang Nyamuk
DBD di Kabupaten/Kota. Direktorat Jenderal PPM & PL. Jakarta Depkes RI, 1995. Membina Gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk Demam Berdarah
Dengue (PSN-DBD). Direktorat Jenderal PPM & PL. Jakarta Depkes RI, 1997. Latihan Kader Dalam Pemberantasan Sarang Nyamuk Demam
Berdarah Dengue (PSN-DBD). Direktorat Jenderal PPM & PL. Jakarta Depkes RI, 1999. Petunjuk Teknis Pemberantasan Nyamuk Penular Penyakit Demam
Berdarah Dengue. Direktorat Jenderal PPM & PL. Jakarta Depkes RI, 2002. Pedoman Survei Entomologi Demam Berdarah Dengue. Jakarta:
Departemen Kesehatan Depkes RI, 2005. Pencegahan dan Pemberantasan Demam Berdarah Dengue di
Indonesia. Direktorat Jenderal PPM & PL. Djoko Wijono. 1997. Manajemen Kepemimpinan Dan Organisasi Kesehatan. Surabaya:
Airlangga University Press. Dina Marini, 2009. Gambaran Pengetahuan, Sikap, dan Tindakan Mengenai Demam
Berdarah dengue pada Keluarga di Kelurahan Padang Bulan di Kota Medan, Fakultas Kedokteran. Universitas Sumatera Utara. http:// diakses tgl 29 Oktober 2009
Djunaedi Dj, 2006, Demam Berdarah Dengue, Epidemiologi, Imunopatologi,
Patogenesis Diagnosis dan Penatalaksanaanya, UMM Press, Malang Elizabeth B Hurlock. 1997. Psikologi Perkembangan, Suatu Pendekatan Sepanjang
Rentang Kehidupan. Jakarta: Erlangga. Erik Tapan, 2004. Dokter Internet. Jakarta: Pustaka Populer Obor. Ester, Monica, 1999. Demam Berdarah Dengue : Diagnosis, Pengobatan, Pencegahan
dan Pengendalian. World Health Organization. Jakarta : EGC. Hal 13-95. Fathi, Soedjajadi K,2005. Peran Faktor Lingkungan dan perilaku Terhadap Penularan
Demam Berdarah dengue di Kota Mataram. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Airlangga.
Frank C. Lu, 1995, Toksikologi Dasar edisi kedua, UI Press, Jakarta
Green. L. W. et al. 1998. Health Educational Planning A Diagnostic Approach. Palo Alto California: Mayfield Pub Co.
Guyton A.C and Hall, J.E, 1999, Buku Ajar Fisiologi Kedokteran, EGC, Jakarta Gubler DJ, 1994, Infect Agent Disease, vol 2, USA Hadinegoro SRH, 2004, Tata Laksana Demam Berdarah Dengue di Indonesia.
Departemen Kesehatan RI dan Direktorat Jendral Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan
Huda S, 2004, Epidemiologi Demam Berdarah Dengue di Jatim, http://indonesiannursing.com/2008/05/25/epidemiologi-dbd/ diakses tgl 29 Oktober 2009
Hudson SM, 2009, Dengue : Clinical and Public Health Aspects, viewed Desember 3th, http://www.cdc.gov/nidod/dvbid/dengue.htm
Henry, John Bernard, 2001, Clinical Diagnosis and Management by Laboratory Methods, USA
Koraka P, Suharti C, Setiati T, 2001, Kinetics of dengue virus specific , vol 39 Marlina, Siti, 2005. Perilaku Keluarga terhadap Usaha Pencegahan Penyakit Demam
Berdarah Dengue di Lingkungan Rumah di Desa Suka makmur Kecamatan Delitua. Fakultas kedokteran. Universitas Sumatera Utara.
http://addy1557.wordpress.com
Noer S, 1996, Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, FKUI, Jakarta Notoatmodjo Soekidjo, 2002, Metodologi Penelitian Kesehatan, PT Renieka Cipta,
Jakarta Pesce, Amadeo.J. and Kaplan, Lawrence.A, 1994, Methods In Clinical Chemistry, St. Louis
Notoatmodjo Soekidjo, 2003. Ilmu Kesehatan Masyarakat, Prinsip-prinsip Dasar. PT Renieka Cipta, Jakarta.
Notoatmodjo Soekidjo, 2007. Ilmu Kesehatan Masyarakat, Prinsip-prinsip Dasar. PT Renieka Cipta, Jakarta.
Pan American Health Organization, 2008, Number of Reported Cases of Dengue and Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) in Americans, Viewed Desember 3th 2009, http://www.paho.org.english/ad/dpc/cd/dengue-cases-2007.htm
Purnomo Wisnu, 2005, Metodologi Penelitian Kualitatif, Masyarakat Pasca Sarjana UNAIR, Surabaya
Purwanto Heri, 1998. Pengantar Perilaku Manusia Untuk Keperawatan. Jakarta : EGC. Hal 10-20.
Rani A. Soegondo, S dan Nasir, AU, 2001, Panduan Pelayanan Medik Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia, IPD FKUI, Jakarta Pusat
Robbins and Kumar, 1999, Pathology of Diseases, EGC, Jakarta Sherlock Sheila, 1990, Diseases of the liver and billiary system, Widya Medika.
Jakarta Soedarmo, 1998. Demam berdarah pada anak. Jakarta : Penerbit Universitas
Indonesia. Hal 9-25.
Soedarto Y dan Setokoesoemo, M, 1999, Penelitian Entomologik Untuk Menentukan Peranan Sekolah Sebagai Sumber Penularan Demam berdarah Dengue di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Majalah Parasitologi Indonesia 4 ( 1 & 2 ) ; hal 35-40
Soegijanto S, 2004. Demam Berdarah Dengue. Suranaya: Airlangga University Press Sudigdo, S. Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Klinis. Binarupa Aksara, Jakarta,
1995. Underwood J.C.E, 1999, Patologi Umum dan Sistematik, EGC, Jakarta Ummi, S, 2007, Analisis Beberapa Faktor Yang Berhubungan Dengan Keberadaan
Jentik di RW III Kelurahan Tlogosari Kulon Kecamatan Pedurungan Kota Semarang. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Negeri Semarang.
Widmann, 1995, Tinjauan Klinis Atas Hasil Pemeriksaan Lab, EGC, Jakarta Widyana, 1998, Faktor-faktor resiko yang mempengaruhi kejadian Demam Berdarah
Dengue di Kabupaten bantul. Jurnal Epidemiologi Indonesia World Health Organization, 1997, Dengue Haemmoragic Fever : Diagnosis,
Treatment, Prevention and Control, Geneva World Health Organization, 2001, Prevention and Control of Dengue Haemmoragic
Fever : Comprihensive Guidellnes. New Delhi World Health Organization, 2004. Panduan Lengkap Pencegahan dan Pengendalian
Dengue dan Demam Berdarah Dengue. Jakarta: EGC. World Health Organization, 2005, Dengue Haemmoragic Fever and Dengue Shock
Syndrome in the context of the intregrated management of childhood illness. Department of Child and Adolescent Health and Development. Geneva
Yudhastuti, Ririh, 2005, Hubungan Kondisi Lingkungan, Kontainer dan Perilaku Masyarakat dengan Keberadaan Jentik Aedes di daerah Endemis DBD di Surabaya. Jurnal Kesehatan Lingkungan, Jurnal Epidemiologi.