Upload
ester-elisabeth-wowor
View
86
Download
2
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Hipertensi
Citation preview
KASUS 2Ruang 2
KATA KUNCI
Wanita 28 tahun G2P1A0 hamil aterm Sakit kepala dan ingin melahirkan Pergerakkan anak (+) Pada Pemeriksaan :
Keadaan umum ibu cukup Tensi 160/100 mmHg Nadi 92x/menit Edema (+) Bayi baik TBBJ 3500 gr
PERTANYAAN
1. Anamnesis2. PF & PP3. Diagnosis4. Etiologi & Faktor Resiko5. Patogenesis6. Patofisiologi7. Penatalaksanaan8. Pencegahan & Edukasi9. Komplikasi10. Prognosis
ANAMNESIS
Identitas Pasien Keluhan Utama & Lainnya Riwayat Penyakit Dahulu & Penyakit Keluarga
Preeklampsia Hipertensi Kronik Penyakit Ginjal ISK saat hamil Obesitas DM gestasional, DM tipe 1
PEMERIKSAAN FISIK
Tanda Vital (Tensi, Nadi, Respirasi, Suhu) Penglihatan, Funduskopi Paru-paru Kardiovaskular Palpasi abdomen – nyeri tekan Hepar Inspeksi – Edema anasarka, anemia Periksa keadaan janin
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Hb Hematokrit Fungsi ginjal (ureum dan kreatinin) Asam urat AST, ALT Proteinuria USG – evaluasi pertumbuhan janin dan
jumlah cairan amnion
DIAGNOSIS
Diagnosis KerjaPreeklampsia Berat
Diagnosis BandingHipertensi Kronik, Hipertensi kronik dengan superimposed preeklampsia, Hipertensi gestasional
ETIOLOGI & FAKTOR RESIKO
Etiologi : Belum Jelas Faktor resiko :
1. Resiko yang berhubungan dengan partner laki-laki
a) Primigravidab) Primipaternityc) Umur ekstrim (terlalu tua/muda)d) Pemaparan terbatas terhadap spermae) Inseminasi donor & donor oocyte
ETIOLOGI & FAKTOR RESIKO
2. Resiko yang berhubungan dengan penyakit dahulu / penyakit keluarga• Riwayat pernah preeklampsia• Hipertensi kronik• Penyakit ginjal• Obesitas• DM gestasional, DM tipe 1 atau 2• Antiphospolipid antibodi & hipercromacystein
ETIOLOGI & FAKTOR RESIKO
3. Resiko yang berhubungan dengan kehamilan• Mola hidatidosa• Kehamilan multiple• ISK pada kehamilan• Hydrops fetosis
PATOGENESIS
1. Teori Kelainan Vaskularisasi PlasentaPada hamil normal → invasi trofoblast → lapisan otot arteri spiralis & jaringan di sekitarnya → degenerasi lapisan otot dan lumen arteri mengalami distensi & dilatasi → TD turun, peningkatan aliran darah pada uteroplasenta.Pada penderita hipertensi dalam kehamilan, tidak terjadi invasi sel-sel trofoblast pada lapisan otot arteri spiralis dan jaringan sekitarnya
PATOFISIOLOGI
1. Perubahan KardiovaskularGangguan fungsi kardiovaskular yang parah berhubungan dengan peningkatan cardiac output akibat hipertensi.
2. Metabolisme air dan elektrolitJumlah air dan natrium dalam tubuh penderita preeklampsia lebih banyak dibanding wanita hamil normal. Ini disebabkan penurunan filtrasi glomerulus sedangkan penyerapan kembali tubulus tidak berubah
PATOFISIOLOGI
3. MataEdema retina dan spasme pembuluh darah, juga dapat terjadi ablasio retina yang disebabkan oleh edema intra-okuler. Akibatnya dapat terjadi gangguan penglihatan pada penderita preeklampsia.
4. OtakDijumpai adanya edema dan anemia pada korteks serebri pada penyakit yang belum lanjut dan menyababkan sakit kepala pada penderita.
PATOFISIOLOGI
5. UterusAliran darah ke plasenta menurun sehingga terjadi gangguan pertumbuhan janin dan karena kekurangan oksigen, dapat terjadi gawat janin.
6. Paru-paruBisa terjadi edema paru dan menimbulkan dekompensasi kordis, aspirasi pneumonia dan abses paru yang dapat menyebabkan kematian
PENATALAKSANAAN
Preeklampsia ringan : Rawat jalan (ambulator)
Dianjurkan ibu hamil banyak istirahat (berbaring/tidur miring), tetapi tidak mutlak tirah baring
Diet garam : 4-6gr/hari Diet diberikan cukup protein, rendah karbohidrat,
lemak Tidak diberikan obat-obat diuretik, antihipertensi
dan sedatif
PENATALAKSANAAN
Rawat inapIndikasi : Bila tidak ada perbaikan tekanan darah, kadar
proteinuria selama 2 minggu Adanya satu atau lebih tanda-tanda preeklampsi
berat Perawatan obstetrik
Persalinan ditunggu sampai terjadi onset persalinan atau dipertimbangkan untuk melakukan induksi persalinan pada taksiran tanggal persalinan
PENATALAKSANAAN
Preeklampsia berat : Harus segera tirah baring. Bila terjadi tanda-
tanda edema paru, berikan : Ringer dextrose 5% <125cc/jam Dextrose 5% tiap 1 liter diselingi infus ringer
laktat (60-125cc/jam) 500cc Pasang kateter untuk mengukur pengeluaran
urin Pemberian obat anti kejang : MgSOu, atau
diasepam, fenitoin Diuretik diberikan jika ada edema paru, payah
jantung, dan edema anasarka.Pilihan obat Furosemid
PENATALAKSANAAN
Pemberian anti hipertensi : Lini pertama : Nifedipin 10-20mg oral, diulangi
30 menit, maksimum 120mg dalam 24 jam Lini kedua :
Sodium nitroprusside 0,25 mg IV / kg/menit Diazokside 30-60mg IV/5menit
PENCEGAHAN & EDUKASI
Pencegahan Non Medikal : Restriksi garam Suplementasi diet yang mengandung
Minyak ikan – Omega 3, PUFA Antioksidan : Vit C, E, β Carotene, CoQID N-
Acetylcystein, As. Lipoik Tirah baring tidak terbukti mencegah
terjadinya preeklampsia dan persalinan preterm
PENCEGAHAN & EDUKASI
Bagi setiap populasi yang beresiko tinggi, pemberian suplemen kalsium telah terbukti menurunkan tingkat preeklampsia.
Aspirin, Diuretik dan Restriksi garam, magnesium, vitamin C dan E, Zinc, Minyak ikan. Pemberian suplemen ini telah terbukti menunjukkan efek yang minim atau tidak sama sekali pada preeklampsia
Istirahat cukup & Hindari Stres
Fortner KB, Szymanski LM, Fox HE, Wallach EE, 2007)
PENCEGAHAN & EDUKASI
Pencegahan Medikal : Diuretik – Tidak terbukti mencegah bahkan
memperberat hipovolemia Antihipertensi Kalsium 1500-2000mg/hari Zinc 200mg/hari Magnesium 365mg/hari Obat anti trombotic Antioksidan
KOMPLIKASI
Pada ibu : Sindroma HELLP (Hemolysis, Elevated Liver
Enzyme, Low Platelet) Edema paru Gangguan ginjal Solusio Plasenta
KOMPLIKASI
Pada bayi : BBL bayi relatif rendah Kelahiran prematurKomplikasi lanjut berupa Keterlambatan belajar Epilepsi Gangguan penglihatan dan pendengaran
PROGNOSIS
Prognosis tergantung pada penanganan dan komplikasi.
Jika sudah terjadi komplikasi, biasanya prognosis menjadi buruk karena dapat menyebabkan kematian, kerusakan janin, serta kemungkinan adanya teminasi sangat besar.
TERIMA KASIH