3
KASUS OPERASI LATIHAN SURVEILANS INFEKSI DAERAH OPERASI Surveilens Infeksi Daerah Operasi & Pola Mikroorganisme Infeksi Luka Operasi, pada bulan Mei 2015 , dengan data-data sebagai berikut: 1. Tn Achmad umur 40 tahun, dirawat di ruang HCU pada tanggal 02 Mei 2015 dengan paska CABG, Riwayat pre operasi, pasien sudah dirawat lebih kurang 2 minggu di ruang intensif sebelum dioperasi karena kondisi hemodinamik tidak stabil, tindakan operasi lebih dari 5 jam karena terjadi perdarahan. Pada tanggal 1 Mei 2015 pasien masuk RS lagi karena keluhan rasa nyeri pada daerah operasi, terlihat pada daerah operasi keluar pus purulent, sudah dilakukan pemeriksaan kultur pada tanggal 1 Mei 2015 saat masuk , hasil MRSA. Pasien diberi terapi Vancomycin. 2. Ny Brenda umur 50 th, masuk ruang bedah wanita pada tanggal 8 Mei 2015 , keluhan rasa nyeri pada daerah operasi apendik yang dilakukan pada tanggal 30 Maret 2015. Riwayat pre operasi kondisi hemodinamik stabil, tidak ada pernah perubahan hemodinamik, operasi terencana, lama opeasi kurang dari satu jam. Pasien dipulangkan pada tanggal 2 April 2015. Pada daerah luka terlihat keluar pus yang purulent. Sudah dilakukan pemeriksaan kultur luka tanggal 28 April 2010 hasilnya pada tanggal 10 Mei 2015 Staphyllococccus Epidermidis. Diberi terapi Meronem. 3. Tn Charly umur 56 tahun, masuk ruang bedah pria pada tanggal 28 April 2015, dengan paska apendictomie, keluhan masih terasa nyeri pada daerah operasi. Riwayat operasi lama operasi kurang satu jam , hemodinamik stabil Rencana pulang hari ini. 4. Tn Dendi umur 60 tahun, dirawat di ruang ICU pada tanggal 20 April 2015 dengan paska CABG. Riwayat

KASUS OPERASI

  • Upload
    bangkit

  • View
    223

  • Download
    3

Embed Size (px)

DESCRIPTION

kasus operasi

Citation preview

Page 1: KASUS OPERASI

KASUS OPERASI

LATIHAN SURVEILANS INFEKSI DAERAH OPERASI

Surveilens Infeksi Daerah Operasi & Pola Mikroorganisme Infeksi Luka Operasi, pada bulan Mei 2015 , dengan data-data sebagai berikut:

1. Tn Achmad umur 40 tahun, dirawat di ruang HCU pada tanggal 02 Mei 2015 dengan paska CABG, Riwayat pre operasi, pasien sudah dirawat lebih kurang 2 minggu di ruang intensif sebelum dioperasi karena kondisi hemodinamik tidak stabil, tindakan operasi lebih dari 5 jam karena terjadi perdarahan. Pada tanggal 1 Mei 2015 pasien masuk RS lagi karena keluhan rasa nyeri pada daerah operasi, terlihat pada daerah operasi keluar pus purulent, sudah dilakukan pemeriksaan kultur pada tanggal 1 Mei 2015 saat masuk , hasil MRSA. Pasien diberi terapi Vancomycin.

2. Ny Brenda umur 50 th, masuk ruang bedah wanita pada tanggal 8 Mei 2015 , keluhan rasa nyeri pada daerah operasi apendik yang dilakukan pada tanggal 30 Maret 2015. Riwayat pre operasi kondisi hemodinamik stabil, tidak ada pernah perubahan hemodinamik, operasi terencana, lama opeasi kurang dari satu jam. Pasien dipulangkan pada tanggal 2 April 2015. Pada daerah luka terlihat keluar pus yang purulent. Sudah dilakukan pemeriksaan kultur luka tanggal 28 April 2010 hasilnya pada tanggal 10 Mei 2015 Staphyllococccus Epidermidis. Diberi terapi Meronem.

3. Tn Charly umur 56 tahun, masuk ruang bedah pria pada tanggal 28 April 2015, dengan paska apendictomie, keluhan masih terasa nyeri pada daerah operasi. Riwayat operasi lama operasi kurang satu jam , hemodinamik stabil Rencana pulang hari ini.

4. Tn Dendi umur 60 tahun, dirawat di ruang ICU pada tanggal 20 April 2015 dengan paska CABG. Riwayat pre operasi, pasien sudah dirawat lebih kurang 1 minggu di ruang intensif sebelum dioperasi karena kondisi hemodinamik tidak stabil, tindakan operasi lebih dari 5 jam karena terjadi gangguan irama. Keluhan masih terasa nyeri pada daerah operasi. Terlihat adanya pus yang purulen dari daerah operasi. Sudah dilakukan kultur luka pada tanggal 3 Mei 2015, hasil belum ada, tapi dokter sudah mengatakan bahwa pasien mengalami infeksi dan mendapat terapi Meronem.

5. Tn Edwin umur 40 tahun, dirawat di ruang ICU pada tanggal 20 April 2015 dengan paska CABG, Riwayat pre operasi, pasien dirawat 1 hari sebelum dioperasi, kondisi hemodinamik stabil, tindakan operasi kurang dari 5 jam. keluhan rasa nyeri pada daerah operasi , terlihat adanya pus keluar dari daerah operasi, sudah dilakukan pemeriksaan kultur luka pada tanggal 10 Mei 2015, hasil keluar tgl 11 Mei 2015 Staphyllococcus Epidermidis, dengan terapi Sharox.

Page 2: KASUS OPERASI

6. Ny Frans umur 30 tahun, paska op SC yang dilakukan tanggal 20 April 2015, Dipulangkan pada tanggal 25 April, Masuk lagi ke ruang bedah wanita pada tanggal 15 Mei 2015 Riwayat pre operasi, pasien dirawat 1 hari sebelum dioperasi, kondisi hemodinamik stabil, tindakan operasi kurang dari 1 jam. keluhan masih nyeri pada daerah operasi SC, Terlihat adanya pus purulen pada daerah operasi, hasil kultur tanggal 18 Mei 2015 Pseudomonas Aeroginosa.

7. Tn Gufron umur 38 tahun , pasien baru masuk ruang bedah pria tanggal 28 April 2015,paska operasi apendik , keluhan masih terasa nyeri pada daerah operasi. Dapat terapi sharox, luka terlihat bersih.Riwayat operasi ,lama operasi kurang dari satu jam, hemodinamik stabil.

8. Ny Hany, umur 25 tahun di rawat di ruang bedah wanita sejak tanggal 9 Mei 2015, Riwayat pre operasi, pasien dirawat sehari sebelum dioperasi, kondisi hemodinamik stabil, tindakan operasi kurang dari satu jam. keluhan nyeri pada daerah operasi SC yang dilakukan pada tanggal 20 April 2015 dipulangkan tanggal 23 April 2015 Terlihat adanya pus purulen pada daerah operasi, hasil kultur luka luka pada tanggal 12 Mei 2015 Pseudomonas Aeroginosa.

9. Ny Iksan umur 36 th di rawat di ruang bedah wanita sejak tanggal 20 Mei 2015, Riwayat pre operasi, pasien dirawat sehari sebelum dioperasi, kondisi hemodinamik stabil, tindakan operasi kurang dari satu jam.keluhan nyeri pada daerah operasi SC yang dilakukan pada tanggal 10 April 2015. Terlihat adanya pus purulen pada daerah operasi, hasil kultur luka tgl 24 Mei 2015 Acinetobacter Sp.

10. Tn. Jacky umur 40 th masuk masuk ruang bedah pada tanggal 27 April 2015, dengan paska apendictomie pada tanggal 12 April 2015, Riwayat pre operasi, pasien dirawat sehari sebelum dioperasi, kondisi hemodinamik tidak stabil, hemodinamik turun, sudah terjadi perforasi, tindakan operasi lebih dari satu jam. keluhan masih terasa nyeri pada daerah operasi. Sudah dilakukan pemeriksaan kultur luka pada tanggal 2 Mei 2010, hasil Staphylococcus Aureus

Data tambahan

Jumlah kasus CABG bulan Mei 20 orang, kasus SC 40 orang, kasus Apendiktomie 20 orang.

Tugas.

Hitung insiden rate infeksi luka operasi dan pola mikroba