3
Resep 5 Pada resep diatas, pasien mengalami DRP berupa reaksi obat yang tidak dikehendaki (Adverse Drug Reactions). Diketahui diagnosa untuk Ny. X adalah Herpes Zoster dan memiliki riwayat Hipertensi. Untuk penanganan hipertensi menggunakan kombinasi 2 antihipertensi, yaitu captopril (ACE inhibitor), dan amlodipin (Calcium Channel Blocker). Captopril dengan dosis maksimum yaitu 150 mg/hari, diberikan 2 kali sehari. Sedangkan amlodipin yang diberikan adalah dosis menengah, yaitu 5 mg/hari, lazimnya 2,5-10 mg/hari diberikan 1 kali sehari berpotensi menimbulkan efek hipotensi. Perlu diperhatikan pasien dengan usia 42 tahun.

kasus-resep-5-6-1

Embed Size (px)

DESCRIPTION

n

Citation preview

Page 1: kasus-resep-5-6-1

Resep 5

Pada resep diatas, pasien mengalami DRP berupa reaksi obat yang tidak

dikehendaki (Adverse Drug Reactions). Diketahui diagnosa untuk Ny. X adalah

Herpes Zoster dan memiliki riwayat Hipertensi. Untuk penanganan hipertensi

menggunakan kombinasi 2 antihipertensi, yaitu captopril (ACE inhibitor), dan

amlodipin (Calcium Channel Blocker). Captopril dengan dosis maksimum yaitu

150 mg/hari, diberikan 2 kali sehari. Sedangkan amlodipin yang diberikan adalah

dosis menengah, yaitu 5 mg/hari, lazimnya 2,5-10 mg/hari diberikan 1 kali sehari

berpotensi menimbulkan efek hipotensi. Perlu diperhatikan pasien dengan usia 42

tahun.

Pemberian ACE inhibitor dapat menyebabkan penurunan tekanan darah

melalui berbagai mekanisme yang terlibat dalam pengaturan sistem rennin-

angiotensin-aldosteron (RAAS). Pada geriatri meningkatkan resiko hipotensi,

adanya kombinasi dengan amlodipin sehingga tekanan darah pasien harus

senantiasa dipantau (Dipiro, et al., 2005). Saran yang di berikan pada pasien

adalah :

Page 2: kasus-resep-5-6-1

- Captopril di minum 1 jam sebelum makan, untuk menghindari interaksi antara

captopril dengan makanan.

- Amlodipin di minum setelah makan.

- Captopril dan amlodipin pada resep digunakan dalam 5 hari, sehingga

disarankan kepada pasien setelah obat amlodipin dan captopril habis, pasien

kembali datang untuk mengontrol tekanan darah dan membeli obat pada

periode selanjutnya setelah obat itu habis.

Dipiro, et al., 2005, Pharmacotherapy Handbook 6th Edition. The

Mc.

Graw Hill Company, USA.

Resep 6

Pada resep diatas, pasien mengalami DRP (Drug Related Problem) berupa

Unnecessary Drug Therapy yang terjadi karena tidak mengetahui penggunaannya

yang disebabkan karena tidak ada indikasi medis. Pada resep tersebut, seorang anak

usia 5 tahun mendapat multiple antibiotik. An. G, mendapat 2 antibiotik yang

Page 3: kasus-resep-5-6-1

diberikan secara topikal dan 2 antibiotik yang diberikan oral. Diketahui diagnosa

untuk pasien adalah infeksi sekunder. Saran yang diberikan adalah memilih salah

satu antibiotik untuk topikal dan oral. Obat yang cenderung untuk infeksi

sekunder dari resep di atas adalah salep gentamisin yang diberikan secara topikal,

dan cefadroxil sirup yang diberikan peroral.