Upload
putri-rustan
View
20
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
BAGIAN ILMU KEDOKTERAN JIWA LAPORAN KASUSFAKULTAS KEDOKTERAN MARET 2014UNIV. MUHAMMADIYAH MAKASSAR
LAPORAN KASUS Gangguan Cemas YTT (F41.9)
OLEH :PUSRIATI RUSTAN, S. Ked.
10542 0143 09
PEMBIMBING :dr. LANNY PRATIWI, Sp. KJ
DIBAWAKAN DALAM RANGKA TUGAS KEPANITERAAN KLINIKBAGIAN ILMU KEDOKTERAN JIWA
FAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
2014
1
LEMBAR PENGESAHAN
Yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa:
Nama : PUSRIATI RUSTAN, S. Ked.
Stambuk : 10542 0143 09
Judul Lapsus : Ganguan Cemas YTT (F41.9)
Telah menyelesaikan tugas dalam rangka kepaniteraan klinik pada bagian
Ilmu Kedokteran Jiwa Fakultas kedokteran Universitas Muhammadiyah
Makassar.
Makassar, Maret 2014Pembimbing
dr. Lanny Pratiwi, Sp. KJ
2ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT karena segala limpahan rahmat dan
hidayah-Nya serta segala kemudahan yang diberikan dalam setiap kesulitan
hamba-Nya sehingga penulis bisa menyelesaikan lapsus ini dengan judul
Gangguan Cemas YTT (F41.9). Syukur Alhamdulillah ya Allah. Tugas ini
ditulis sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan Kepaniteraan Klinik di
Bagian Ilmu Kedokteran Jiwa.
Berbagai hambatan dialami dalam penyusunan tugas lapsus ini. Namun
berkat bantuan saran, kritikan, dan motivasi dari pembimbing serta teman-teman
sehingga tugas ini dapat terselesaikan.
Penulis sampaikan rasa hormat dan terima kasih banyak kepada
dr.Lanny Pratiwi, Sp, KJ. selaku pembimbing yang telah banyak meluangkan
waktu dengan tekun dan sabar dalam membimbing, memberikan arahan dan
koreksi selama proses penyusunan tugas ini hingga selesai.
Penulis menyadari bahwa lapsus ini masih jauh dari yang diharapkan oleh
karena itu dengan kerendahan hati penulis akan senang menerima kritik dan saran
demi perbaikan dan kesempurnaan tugas ini.
Semoga lapsus bermanfaat bagi pembaca umumnya dan penulis secara
khusus.
Makassar, Maret 2014
Penulis
3iii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ..................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN .............................................................................. ii
KATA PENGANTAR ...................................................................................... iii
DAFTAR ISI ..................................................................................................... iv
GANGGUAN CEMAS YTT (F41.9) ............................................................... 1
I. Identitas Pasien .................................................................................. 1
II. Laporan Psikiatri................................................................................ 4
III. Pemeriksaan Status Mental................................................................ 6
IV. Pemeriksaan Fisik dan Neurologis .................................................... 8
V. Ikhtisar Penemuan Bermakna .......................................................... 8
VI. Diagnosis Multiaksial (Berdasarkan PPDGJ III)............................... 9
VII. Prognosis ........................................................................................... 10
VIII. Rencana Terapi .................................................................................. 10
IX. Follow Up .......................................................................................... 11
X. Pembahasan/Tinjauan Pustaka .......................................................... 11
4
iv
LAPORAN KASUS NON-PSIKOTIK
“GANGGUAN CEMAS YTT (F41.9)
I. IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. S
Umur : 58 Tahun
Alamat : BTN. Taman Talasa D 1A No.16 Gowa
Agama : Islam
Suku : Makassar
Status perkawinan : Menikah
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Pensiun
Alloanamnesis didapat dari
Nama : Ny. M
Hubungan dengan pasien : Istri Pasien
Autoanamnesis :
DM : Selamat siang pakP : siang dok DM : Perkenalkan saya dokter muda yang bertugas di RS ini.
Siapa nama ta pak?P : Nama saya SDM : Umurnya berapa pak?P : umur saya 58 tahunDM : Masih kita ingat tanggal lahir ta?P : masih dok, tanggal 30 Desember 1955DM : Alamat ta dimana?P : BTN. Taman Talasa D 1A No.16 GowaDM : Maaf pak, agamanya apa?P : Islam dokDM : Rajin ji sholah pak??P : Alhamdulillah dok rajin, saya sering jadi imam di mesjid.DM : pak, sudah maki menikah??P : Sudah
1
DM : Dimana istrinya sekarang pak ?P : Di rumah dokDM : hubungan bapak sama ibu bagaimana?P : Alhamdulillah dok, baikDM : Bapak sudah punya anak?P : iye’ sudah 5 dokDM : Dimana sekarang anak-anak ta pak?P : 4 sudah menikah, yang terakhir masih tinggal sama saya,
baru kelas 2 SMADM : Bisa urutkan jenis kelamin anak-anak ta mulai dari yang
pertama?P : ♂ ♀ ♀ ♂ ♂ *Menyebut secara berurutanDM : Bagaiman hubungan ta dengan anak-anak ta?P : alhamdulillah baik dok.DM : Pak, pendidikan terakhir ta apa?P : SMA dok. Saya pernah kuliah ambil jurusan bahasa inggris
di unhas tapi sampai simester 2 ji.DM : Bapak ke rumah sakit sama siapa?P : sendiri dok.DM : Bapak berapa bersaudara?P : saya anak ke 7 dari 8 bersaudara. ♂ ♂ ♂ ♂ ♀ ♂ (♂) ♀DM : bagaimana hubungan ta dengan saudara-saudara ta pak?P : alhamdulillah baik dok.DM : Bapak apa keluhanta? Kenapa ki berobat di poli JiwaP : Awalnya dok, saya sering pusing berputar-putar, keringat
dingin, dan sering lemas.DM : Sudah berapa lama mi begitu pak?P : ± 1 tahun yang lalu dok, saya juga sudah ke bagian ahli
dalam dok, tetapi tidak sembuh-sembuh ka, saya juga sempat cek darah, kencing dan foto kepala ku tapi hasilnya normal dok. Nahhh... disitu dokter usulkan saya periksa di poli jiwa.
DM : Sudah berapa lama maki berobat di poli jiwa pak?P : ± 1 tahun mi dok, dan obatnya cocok kaDM : Bagaimana tidur ta pak?P : kalau tidak minum ka obatku... kambuh lagi itu pusingku
jadi tidak bisa ma tidur.DM : kenapa bisa kita tidak minum obat ta pak?P : mau ja coba-coba dok, siapa tau sembuh ma.DM : Ada lagi kita keluhkan pak?
2
P : Sering ka cemas sama ini keluhanku dok.DM : kenapa ki cemas pak, kan sudah mi di periksakan dan
semuanya dan hasilnya normal?P : itu mi juga dok, tapi masih sering ka cemas.DM : Maaf pak, kita tahu artinya panjang tangan?P : pencuri dok.DM : jika ada dompet di jalan, bapak apakan itu dompet?P : saya kembalikan ke orangnya... DM : Bapak berapa 100-7P : 93 dokDM : Bapak apa bedanya apel dengan bola?P : Apel itu buah, Bola itu yang di pakai main sepak bola.DM : Bapak perna ki jatuh ?P : tidak dok.DM : Merokok ki pak?P : tidak dokDM : Minum-minuman keras?P : tidak dok.DM : Kalau obat-obat penenang?P : alhamdulillah tidak dok.DM : Pak, ada keluarga ta mengalami hal yang sama dengan
keluhanta?P : tidak dok, saya jiDM : Sebelumnya perna maki begini?P : Baru pi dok.DM : Bapak tahu dimana ini?P : Rumah sakit dok.DM : Bapak tahu kalau bapak sakit?P : iya dok, makanya saya berobat kesini.DM : oohhh... iya pak, terima kasih atas waktunyaP : Iya, sama-sama dok.
II. LAPORAN PSIKIATRI
A. Keluhan utama :
Keringat dingin, pusing berputar dan cepat lemas
3
B. Riwayat Gangguan Sekarang :
1. Keluhan dan gejala
Pasien memeriksakan diri di poli jiwa dengan keluhan keringat
dingin, pusing berputar dan cepat lemas. Dialami sejak ± 1 tahun
yang lalu. Pasien sebelumnya memeriksakan keluhannya ke dokter
spesialis, tetapi keluhannya tidak berkurang. Pasien memintah
untuk di cek darah rutin, urin rutin dan foto kepala, namun hasilnya
normal. Pasien masih mencemaskan penyakit yang dideritanya.
Hendaya / disfungsi
o Hendaya sosial (-)
o Hendaya pekerjaan (-)
o Hendaya penggunaan waktu senggang (-)
2. Faktor stressor psikososial
Tidak ditemukan.
C. Riwayat Gangguan Sebelumnya
1. Riwayat penyakit dulu
Hipertensi (-)
DM (-)
Infeksi (-)
Trauma (-)
Kejang (-)
Riwatyat Herediter (-)
2. Riwayat penggunaan zat psikoaktif
Merokok (-)
Alkohol (-)
NAPZA (-)
D. Riwayat gangguan psikiatrik sebelumnya
Paien belum pernah sakit seperti ini sebelumnya.
4
E. Riwayat kehidupan pribadi
1. Riwayat prenatal dan perinatal
Pasien adalah anak yang diinginkan, merupakan anak
ketujuh dari delapan bersaudara. Persalinan ditolong oleh dukun.
Lahir spontan, Tidak ada cacat bawaan atau kelainan lain. Lahir
langsung menangis. Selama hamil ibu tidak pernah sakit, tidak
mengkonsumsi obat-obatan, alkohol atau merokok. Usia kehamilan
+ 9 bulan, selama masa itu pasien dirawat dan disusui oleh ibu
kandung.
2. Riwayat masa kanak awal – pertengahan
a. Usia 1-3 tahun
Pasien diasuh oleh ibu kandungnya. Pertumbuhan dan
perkembangan sesuai dengan usia. Riwayat kejang saat panas
tinggi disangkal. Riwayat perkembangan pada masa balita normal.
b. Usia 3-11 tahun
Pertumbuhan dan perkembangan sesuai dengan anak
seusianya.Bermain dengan semua teman-temannya baik
perempuan maupun laki-laki. Masuk SD sejak usia 6 tahun. Mudah
bergaul dengan teman-teman sebayanya.
3. Riwayat Masa Kanak Akhir dan Remaja
Pasien mampu bergaul dengan baik, tidak bermasalah
dengan teman-teman yang seumur, hubungan dengan keluarga
harmonis, tidak pernah berurusan dengan kekerasan, dan pasien
bukan termasuk pribadi yang emosional dan mudah marah.
Riwayat Masa Dewasa
a. Riwayat Pendidikan
Tamat SMA
b. Riwayat Pekerjaan
Pensiunan
5
c. Riwayat Pernikahan dan Kehidupan Sexual
Pasien memilihki seorang istri dan 5 orang anak. ♂ ♀ ♀ ♂ ♂
d. Riwayat Keluarga
Pasien merupakan anak ketujuh dari delapan bersaudara ♂ ♂ ♂
♂ ♀ ♂ (♂) ♀
e. Riwayat Kehidupan Sosial
Pasien merupakan pribadi yang mudah bergaul
f. Riwayat Agama
Pasien rajin beribadah.
g. Situasi Kehidupan Sekarang
Saat ini pasien tinggal bersama istri dan seorang anak laki-
lakinya.
h. Riwayat Hukum
Tidak ada
III. PEMERIKSAAN STATUS MENTAL
A. Deskripsi Umum
1) Penampilan
Tampak seorang laki-laki bertubuh sedang (berat dan tinggi
badannya sesuai). Potongan rambut pendek berwarna putih. Wajah
sesuai umur. Pasien menganakan baju kemeja lengan panjang
berwarna biru mudah dan celana kain berwarna hitam (pakaian
berwarna senada). Perawatan diri cukup.
2) Kesadaran
Kompos mentis
3) Perilaku dan aktivitas psikomotor
Pasien duduk tenang saat wawancara
4) Sikap terhadap pemeriksa
Kooperatif
6
B. Keadaan Afektif
1) Mood : Cemas
2) Afek : Cemas
3) Keserasian : Serasi
4) Empati : tidak dapat dirabarasakan
C. Fungsi Intelektual (kognitif)
1) Taraf pendidikan : Sesuai dengan taraf pendidikan
2) Orientasi :
a. Waktu : Baik
b. Tempat : Baik
c. Orang : Baik
3) Daya ingat :
a. Jangka panjang : Baik
b. Jangka sedang : Baik
c. Jangka Pendek : Baik
d. Jangka Segera : Baik
4) Konsentrasi dan perhatian : Cukup
5) Bakat Kreatif : Tidak ada
6) Kemampuan menolong diri sendiri : Cukup
D. Gangguan Persepsi :
1) Halusinasi : Tidak ada
2) Ilusi : Tidak ada
3) Depersonalisasi : Tidak ada
4) Derealisasi : Tidak ada
E. Pikiran
1) Bentuk Pikir : realistik
2) Arus pikiran :
Kecepatan proses pikir : baik Sirkumstansialitas : (-)
Retardasi : (-) Blocking : (-)
Flight of ideas : (-) Perseverasi : (-)
Verbigerasi : (-) Asosiasi longgar : (-)
7
Inkoherensi : (-) Jawaban irelevan : (-)
3) Isi pikiran
a. Preokupasi : Tidak ada
b. Gangguan isi pikiran : Tidak ada
F. Pengendalian Impuls : Cukup
G. Daya Nilai dan Tilikan
1) Norma sosial : Tidak terganggu
2) Uji daya nilai : Tidak terganggu
3) Penilaian realita : Tidak Terganggu
4) Tilikan : Derajat 6 (Merasa dirinya jiwanya
terganggu dan perlu pengobatan)
H. Taraf Dapat Dipercaya : Dapat dipercaya
IV. PEMERIKSAAN FISIK DAN NEUROLOGIS
A. Status Internus :
TD : 110/80 mmHg, Nadi : 84x/I, Pernapasan : 20x/I, Suhu : 360C.
B. Status Neurologis :
GCS (E4M6V5), Pupil : Bulat (isokor) ukuran 2 mm, reflex cahaya
langsung (+/+), tanda rangsang menings : kaku kuduk (-), kernig sign
(-), fungsi motorik dan sensorik pada ekstremitas dalam batas normal.
V. IKHTISAR PENEMUAN BERMAKNA
Pasien memeriksakan diri di poli jiwa dengan keluhan
keringat dingin, pusing berputar dan cepat lemas. Dialami sejak ± 1
tahun yang lalu. Pasien sebelumnya memeriksakan keluhannya ke
dokter spesialis, tetapi keluhannya tidak berkurang. Pasien
memintah untuk di cek darah rutin, urin rutin dan foto kepala,
namun hasilnya normal. Pasien masih sering mencemaskan
penyakitnya.
8
Dari pemeriksaan status mental tampak seorang laki-laki
bertubuh sedang (berat dan tinggi badannya sesuai). Potongan
rambut pendek berwarna putih. Wajah sesuai umur. Pasien
menganakan baju kemeja lengan panjang berwarna biru mudah dan
celana kain berwarna hitam (pakaian berwarna senada). Perawatan
diri cukup.
Didapatkan kesadaran kompos mentis, pasien tenang saat
wawancara, sikap terhadapa pemeriksa kooperatif. Mood cemas,
afek cemas, keserasian serasi, dan empati tidak dapat
dirabarasakan. Tidak terdapat gangguan persepsi dan gangguan
arus pikir. Fungsi intelektual baik, pengendalian impuls cukup, dan
tilikan derajat 6 (Merasa dirinya jiwanya terganggu dan perlu
pengobatan).
VI. DIAGNOSIS MULTIAKSIAL (BERDASARKAN PPDGJ III)
Aksis I :
Berdasarkan autoanamnesa dan pemeriksaan status mental
didapatkan gejala klinis yang bermakna yaitu pasien sering keringat
dingin, pusing berputar dan cepat lemas. Hal ini menimbulkan penderitaan
(distress) pada dirinya dan keluarganya serta lingkungannya, sehingga
dapat disimpulkan pasien mengalami gangguan jiwa. Dari pemeriksaan
fisik, tanda-tanda disfungsi otak sehingga digolongkan sebagai gangguan
jiwa non organik. Pasien tidak mengalami hendaya berat dalam menilai
realita sehingga digolongkan sebagai gangguan jiwa non-psikotik. Dari
autoanamnesis dari pemeriksaan status mental didapatkan gejala anxietas
berupa ketakutan dan kecemasan jika terjadi sesuatu pada diri pasien
karena penyakitnya, ketegangan motorik berupa pusing berputar (sakit
kepala), overaktivitas otonomik berupa keringat dingin. Gejala-gejala
tersebut hampir dialami setiap hari selama kurang lebih 1 tahun terakhir
9
yang tidak menonjol pada situasi tertentu, maka berdasarkan PPDGJ III,
Pasien ini digolongkan sebagai Gangguan Cemas Menyeluruh (F41.1).
Aksis II :
Tidak ada diagnosis
Aksis III :
Tidak ada diagnosis
Aksis IV :
Tidak ada diagnosis
Aksis V :
GAF Scale 90-81 (gejala minimal, berfungsi dengan baik, cukup
puas dengan pengobatan, tidak lebih dari masalah harian biasa)
VII. PROGNOSIS
- Faktor pendukung :
o Tidak ditemukan riwayat organobiologik yang berhubungan
langsung
o Motivasi yang kuat untuk sembuh.
o Tidak ada riwayat keluarga dengan keluhan yang sama
- Faktor Penghambat :
o Pasien sempat putus obat
o Perjalanan penyakit yang kronis
VIII. RENCANA TERAPI
Psikofarmaka :
Alprazolam 0,25 mg
½ - ½ - 1 tablet
Psikoterapi :
Ventilasi : memberikan kesempatan kepada pasien untuk
mengungkapkan isi hati dan keinginannya sehingga
pasien merasa lega
10
Konseling : memberikan penjelasan dan pengertian kepada pasien
tentang penyakitnya, agar pasien memahami kondisi
dirinya dan memahami cara menghadapinya serta
memotivasi pasien agar meminum obat secara teratur.
IX. FOLLOW UP
Memantau keadaan pasien dan perkembangan penyakitnya, efektifitas
terapi serta memantau efek samping obat.
X. PEMBAHASAN/TINJAUAN PUSTAKA
Berdasarkan PPDGJ III :
Pedoman untuk diagnosis Gangguan Cemas Menyeluruh adalah :
Penderita harus menunjukkan anxietas sebagai gejala primer yang
berlangsung hampir setiap hari untuk beberapa minggu sampai
beberapa bulan, yang tidak terbatas atau hanya menonjol pada keadaan
situasi khusus tertentu saja (sifatnya Free Floating atau mengambang)
Gejala tersebut biasanya mencakup unsur-unsur berikut :
a. Kecemasan (khawatir akan nasib buruk, merasa seperti diujung
tanduk sulit konsentrasi, dsb)
b. Ketegangan motorik (gelisah, sakit kepala, gemetaran, tidak dapat
santai)
c. Overaktifitas otonomik (kepala terasa ringan, berkeringat dingin,
jantung berdebar-debar, sesak nafas, keluhan lambung, pusing
kepala, mulut kering, dsb)
Pada anak-anak sering terlihat adanya kebutuhan berlebihan untuk
ditenangkan (reassurance) serta keluhan-keluhan somatik lainnya yang
menonjol.
Adanya gejala-gejala lain yang sifatnya sementara (untuk beberapa
hari), khususnya depresi, tidak membatalkan diagnosis utama
Gangguan Cemas Menyeluruh, selama hal tersebut tidak memenuhi
kriteria lengkap dari episode depressif (F.32,-), gangguan axietas fobik
11
(F.40,-), gangguan panik (F.41.0), atau gangguan obsesif kompulsif
(F.42.-).
12