99

KATA PENGANTAR · 2019. 8. 9. · KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan karunia-Nya Standar Pelayanan Publik Kopertis Wilayah

  • Upload
    others

  • View
    8

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • KATA PENGANTAR

    Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena

    atas rahmat dan karunia-Nya Standar Pelayanan Publik Kopertis

    Wilayah IV ini dapat tersusun.

    Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009

    tentang Pelayanan Publik dan sebagai tindak lanjut Peraturan Menteri

    Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

    Nomor 15 tahun 2014 tentang Pedoman Standar Pelayanan, bahwa

    setiap penyelenggara pelayanan publik wajib menyusun, menetapkan,

    dan menerapkan Standar Pelayanan serta menetapkan Maklumat

    Pelayanan dengan memperhatikan kemampuan penyelenggara,

    kebutuhan masyarakat, dan kondisi lingkungan.

    Standar Pelayanan Publik ini disusun untuk memberikan informasi

    kepada pelanggan/stakeholder yang terkait dengan pelayanan

    Kopertis Wilayah IV, mulai dari persyaratan, prosedur, waktu, biaya,

    hasil sampai dengan penanganan pengaduan. Selain itu juga untuk

    meningkatkan kualitas dan kinerja pelayanan sesuai dengan

    kebutuhan masyarakat dan selaras dengan kemampuan

    penyelenggara sehingga mendapatkan kepercayaan masyarakat.

    Pada akhirnya kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak

    yang secara aktif membantu kelancaran Penyusunan Standar

    Pelayanan Publik Kopertis Wilayah IV ini. Semoga Standar

    Pelayanan Publik yang telah disusun dapat diterapkan dengan baik

    dan konsisten.

    Bandung, Juli 2016

    Koordinator,

    ttd

    Abdul Hakim Halim

    NIP.195609141986011001

  • DAFTAR ISI

    Hal. KATA PENGANTAR ........................................................................... i

    DAFTAR ISI ............................................................................................ ii

    Standar Pelayanan Seksi Akademik dan Kemahasiswaan .................. 1

    1. Standar Pelayanan Validasi Ijazah ....................................................... 1

    Standar Pelayanan Seksi Ketenagaan .................................................... 3

    2. Standar Pelayanan Penilaian Angka Kredit Jabatan Akademik

    Dosen Asisten Ahli dan Lektor ............................................................ 3

    3. Standar Pelayanan Rekomendasi Jabatan Akademik Dosen

    Lektor Kepala dan Profesor ................................................................. 8

    4. Standar Pelayanan Pemberian Rekomendasi Beasiswa Dosen ............ 14

    Standar Pelayanan Seksi Kelembagaan dan Kerjasama ..................... 18

    5. Standar Pelayanan Alih Bina Perguruan Tinggi Swasta ..................... 18

    6. Standar Pelayanan Perubahan Nama Badan Penyelenggara

    Perguruan Tinggi Swasta .................................................................... 20

    7. Standar Pelayanan Alih Kelola Perguruan Tinggi Swasta .................. 22

    8. Standar Pelayanan Pendirian Perguruan Tinggi Swasta Baru ............. 27

    9. Standar Pelayanan Perubahan Bentuk Perguruan Tinggi Swasta ....... 42

    10. Standar Pelayanan Penyelesaian Masalah Perguruan Tinggi Swasta

    Tidak Taat Azas .................................................................................. 48

    11. Standar Pelayanan Pengembangan Kampus dan Perkuliahan di Luar

    domisili ............................................................................................... 51

    Standar Pelayanan Seksi Sistem Informasi ........................................... 54

    12. Standar Pelayanan Publikasi Informasi .............................................. 54

    13. Standar Pelayanan Validasi Perubahan Data Pokok Dosen Pada

    Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PD DIKTI) ................................ 56

    14. Standar Pelayanan Validasi Calon Peserta Uji Kompetensi Mahasiswa

    Program Studi Kesehatan Pada Pangkalan Data Pendidikan Tinggi .... 61

    15. Standar Pelayanan Data dan Informasi ............................................... 63

    16. Standar Pelayanan Konsultansi ........................................................... 65

    17. Standar Pelayanan Pengaduan Pelayanan Publik ................................ 67

    18. Standar Pelayanan Validasi Calon Wisudawan .................................. 69

    19. Standar Pelayanan Pindah Homebase Dosen Tetap Yayasan ............. 71

    Standar Pelayanan Sub Bagian Kepegawaian ...................................... 73

  • 20. Standar Pelayanan Penetapan Inpassing Pangkat Dosen Bukan

    Pegawai Negeri Sipil Golongan III ..................................................... 73

    21. Standar Pelayanan Penetapan Inpassing Pangkat Dosen Bukan

    Pegawai Negeri Sipil Golongan IV ..................................................... 76

    22. Standar Pelayanan Alih Jabatan/Tugas Pegawai Negeri Sipil Non

    Dosen Menjadi Pegawai Negeri Sipil Dosen ...................................... 79

    23. Standar Pelayanan Mutasi Dosen Pegawai Negeri Sipil Dipekerjakan

    (Dpk) ................................................................................................... 82

    24. Standar Pelayanan Mutasi Dosen Pegawai Negeri Sipil ..................... 84

    25. Standar Pelayanan Tugas Belajar Pegawai Negeri Sipil Dipekerjakan

    (Dpk) ................................................................................................... 86

    26. Standar Pelayanan Ijin Belajar Pegawai Negeri Sipil Dipekerjakan

    (Dpk) ................................................................................................... 89

    21. Standar Pelayanan Kenaikan Pangkat/Golongan Dosen Pegawai

    Negeri Sipil Dipekerjakan (Dpk) ........................................................ 91

    21. Standar Pelayanan Penetapan Jabatan Akademik Asisten Ahli

    dan Lektor ........................................................................................... 93

    Lampiran 1 Surat Keputusan Penetapan Standar Pelayanan

    Lampiran 2 Surat Keputusan Maklumat Pelayanan

  • 1

    Standar Pelayanan Seksi Akademik dan Kemahasiswaan

    STANDAR PELAYANAN

    VALIDASI IJAZAH

    I. Persyaratan 1. Surat permohonan dari pemohon; 2. Salinan ijazah; 3. Salinan transkrip akademik; 4. Perguruan Tinggi Swasta penerbit Ijazah dan Transkrip

    Akademik berada di lingkungan Kopertis Wilayah IV, dan

    sudah tidak beroperasi atau ditutup.

    II. Sistem, Mekanisme, dan Prosedur

    Pemohon Koordinator

    Surat Keterangan Validasi Ijazah

    Sekretaris Pelaksana

    Bidang Akademik, Kemahsiswaan dan Ketenagaan

    1 2

    3

    45

    1. Pemohon menyampaikan surat permohonan tertulis kepada

    Koordinator;

    2. Koordinator mendisposisikan surat permohonan ke Sekretaris

    Pelaksana;

    3. Sekretaris Pelaksana mendisposisikan surat permohonan

    kepada Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Ketenagaan;

    4. Pejabat/pegawai yang ditunjuk melaksanakan tugas untuk

    memproses surat keterangan validasi ijazah;

    5. Pejabat/pegawai yang ditunjuk melaksanakan tugas

    menyampaikan surat keterangan validasi ijazah kepada

    pemohon.

  • 2

    Standar Pelayanan Seksi Akademik dan Kemahasiswaan

    III. Jangka Waktu Pelayanan Maksimal 15 hari kerja.

    IV. Biaya/Tarif Tidak dipungut biaya.

    V. Produk Pelayanan Surat validasi ijazah.

    VI. Penanganan Pengaduan dan Saran Pengaduan, saran dan masukan dapat disampaikan secara tertulis

    melalui surat yang ditujukan kepada Koordinator Kopertis

    Wilayah IV dengan alamat: Jl. P.H.H Mustofa No.38 Bandung

    atau melalui:

    Telepon : 022 – 7275630

    Faksimili : 022 – 7207812

    E-mail : [email protected]

  • 3

    Standar Pelayanan Seksi Ketenagaan

    STANDAR PELAYANAN

    PENILAIAN ANGKA KREDIT JABATAN AKADEMIK

    DOSEN ASISTEN AHLI DAN LEKTOR

    I. Persyaratan 1. Surat Pengantar dari Pimpinan Perguruan Tinggi Swasta

    (Rektor/Ketua/Direktur) yang ditujukan kepada

    Koordinator Kopertis Wilayah IV;

    2. Salinan Surat Keputusan PNS (bagi Dosen PNS Dpk) / Salinan Surat Keputusan Pengangkatan sebagai Dosen

    Tetap Yayasan;

    3. Salinan Ijazah S1/D.IV, S2/Sp.I, dan S3/Sp.2, Disahkan Pejabat yang Berwenang (legalisir);

    4. Asli DUPAK yang Telah Ditandatangani oleh Pejabat yang Berwenang;

    5. Asli Surat Pernyataan Melaksanakan Kegiatan Pendidikan dan Pengajaran dan Bukti Kinerja;

    6. Asli Surat Keterangan Melaksanakan Kegiatan Penelitian dan Bukti Kinerja;

    7. Asli Surat Pernyataan Melaksanakan Pengabdian Pada Masyarakat dan Bukti Kinerja;

    8. Asli Surat Pernyataan Melaksanakan Kegiatan Penunjang Tridharma Perguruan Tinggi dan Bukti Kinerja;

    9. Salinan Keputusan PAK Terakhir (bila sudah memiliki Jabatan Fungsional);

    10. Salinan Surat Keputusan Jabatan Terakhir (bila sudah memiliki pangkat);

    11. Salinan Surat Keputusan Pangkat Terakhir; 12. Asli Berita Acara Pertimbangan/Persetujuan Senat

    Perguruan Tinggi/Fakultas;

    13. Daftar Hadir Anggota Senat; 14. Asli Surat Pernyataan Pengesahan Hasil Validasi Karya

    Ilmiah;

    15. Asli Surat Pernyataan Keabsahan Karya Ilmiah;

  • 4

    Standar Pelayanan Seksi Ketenagaan

    16. Bukti Unggah Penelitian yang dipublikasikan pada Portal Jurnal/Perguruan Tinggi/Portal Kopertis/Portal Lainnya;

    17. Penilaian Prestasi Kerja dari Pimpinan PTS 1 Tahun Terakhir;

    18. Salinan Surat Keputusan/Surat Keterangan Pemberian Tugas Belajar/Izin Belajar (Bagi Dosen Yang Telah

    Menyelesaikan Studi Lanjut);

    19. Salinan Surat Keputusan Pengaktifan Kembali, (Bagi Dosen Yang Telah Menyelesaikan Studi Lanjut Dengan

    Status Tugas Belajar);

    20. Fotocopy Sertifikat Pendidik (Bagi Yang Telah Memiliki);

    21. Kartu NIDN (Print Out dari Laman http://forlap.dikti.go.id);

    22. Salinan Kepala BKN Tentang Penetapan NIP Baru (bagi Dosen PNS Dpk);

    23. Salinan Surat Pernyataan Menduduki Jabatan (SPMJ) dan Surat Pernyataan Melaksanakan Tugas (SPMT), bagi

    Dosen PNS Dpk;

    24. Mata Kuliah/Bidang Keahlian yang Diampu, Karya Ilmiah Yang Dihasilkan, dan Penempatan (Homebase)

    Harus Sesuai dengan Bidang Ilmu Pada Ijazah Terakhir;

    25. Pengangkatan Pertama Dosen Dalam Jabatan Akademik :

    a. Asisten Ahli : 1) Memiliki Ijazah Magister Atau Yang Sederajat

    Dari Perguruan Tinggi Dan/Atau Program Studi

    Terakreditasi Sesuai Dengan Bidang Ilmu

    Penugasan;

    2) Pangkat Paling Rendah Penata Muda Tingkat I, Golongan Ruang III/B Bagi PNS.

    b. Lektor : 1) Memiliki Ijazah Doktor Atau Yang Sederajat Dari

    Perguruan Tinggi dan/Atau Program Studi

    Terakreditasi Sesuai Dengan Bidang Ilmu

    Penugasan;

    http://forlap.dikti.go.id/

  • 5

    Standar Pelayanan Seksi Ketenagaan

    2) Pangkat Paling Rendah Penata, Golongan Ruang III/C Bagi PNS.

    c. Nilai Prestasi Kerja Paling Kurang Bernilai Baik Dalam 1 Tahun Terakhir;

    d. Melaksanakan Tugas Mengajar Paling Singkat 1 Tahun;

    e. Mempunyai Paling Sedikit 1 Karya Ilmiah Yang Dipublikasikan Pada Jurnal Ilmiah Nasional Sebagai

    Penulis Pertama;

    f. Melaksanakan Paling Sedikit 1 Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat;

    g. Telah Memenuhi Paling Sedikit 10 Angka Kredit Di Luar Angka Kredit Ijazah Yang Dihitung Sejak Yang

    Bersangkutan Melaksanakan Tugas Sebagai Dosen

    Tetap Termasuk Angka Kredit Pendidikan Dan

    Pelatihan (Diklat) Prajabatan.

    26. Kenaikan Jabatan Akademik dari Asisten Ahli ke Lektor, dan Kenaikan Pangkat Dalam Lingkup Jabatan Yang

    Sama:

    a. Paling Singkat 2 Tahun Menduduki Jabatan Terakhir Atau Dalam Pangkat Terakhir;

    b. Telah Memenuhi Angka Kredit Yang Dipersyaratkan Baik Secara Kumulatif Maupun Setiap Unsur

    Kegiatan Pada Lingkup Jabatan Tersebut :

    1) Pendidikan ≥ 45%; 2) Penelitian ≥ 35%; 3) Pengabdian Kepada Masyarakat ≤ 10%; 4) Penunjang Tri Dharma ≤ 10%.

    c. Memiliki Karya Ilmiah Yang Dipublikasikan Dalam Jurnal Ilmiah Nasional Sebagai Penulis Pertama;

    27. Memiliki Kinerja, Integritas, Etika Dan Tata Krama, Serta Tanggung Jawab Yang Dibuktikan Dengan Berita Acara

    Rapat Pertimbangan Senat Fakultas Bagi

    Universitas/Institut Atau Senat Perguruan Tinggi Bagi

    Sekolah Tinggi/Politeknik Dan Akademi.

  • 6

    Standar Pelayanan Seksi Ketenagaan

    II. Sistem, Mekanisme, dan Prosedur

    Pimpinan PTS KoordinatorSekretaris Pelaksana

    Bidang Akademik, Kemahsiswaan dan Ketenagaan

    1 2

    3

    4

    5

    Hasil Penilaian Angka Kredit Jabatan

    Akademik Dosen Tim Penilai Jabatan Akademik

    1. Pimpinan Perguruan Tinggi Swasta Menyampaikan Surat Permohonan Tertulis Ditujukan Kepada

    Koordinator;

    2. Koordinator Mendisposisikan Surat Permohonan Kepada Sekretaris Pelaksana;

    3. Sekretaris Pelaksana Mendisposisikan Surat Permohonan Kepada Kepala Bidang Akademik,

    Kemahasiswaan dan Ketenagaan;

    4. Kepala Bidang Akademik, Kemahasiswaan Dan Ketenagaan Mendisposisikan Surat Permohonan Kepada

    Kepala Seksi Ketenagaan;

    5. Pegawai Yang Ditunjuk Melaksanakan Tugas Memberikan Berkas Usulan Kepada Tim Penilai Jabatan

    Akademik Yang Ditunjuk Untuk Dilakukan Penilaian;

    6. Tim Penilai Jabatan Akademik Yang Ditunjuk Menyampaikan Hasil Penilaian Terhadap Berkas Yang

    Diusulkan Oleh Pimpinan Perguruan Tinggi Swasta;

    7. Pegawai Yang Ditunjuk Melaksanakan Tugas Membuat PAK Jabatan Akademik;

    8. Pejabat/Pegawai Yang Ditunjuk Melaksanakan Tugas Menyampaikan Penetapan Angka Kredit Jabatan

    Akademik Kepada Pimpinan Perguruan Tinggi Swasta.

  • 7

    Standar Pelayanan Seksi Ketenagaan

    III. Jangka Waktu Pelayanan Maksimal 40 hari kerja.

    IV. Biaya/Tarif Tidak dipungut biaya.

    V. Produk Pelayanan Penetapan Angka Kredit (PAK) Jabatan Akademik Asisten

    Ahli/Lektor.

    VI. Penanganan Pengaduan dan Saran Pengaduan, saran dan masukan dapat disampaikan secara

    tertulis melalui surat yang ditujukan kepada Koordinator

    Kopertis Wilayah IV dengan alamat: Jl. P.H.H Mustofa No.38

    Bandung atau melalui:

    Telepon : 022 – 7275630

    Faksimili : 022 – 7207812

    E-mail : [email protected]

  • 8

    Standar Pelayanan Seksi Ketenagaan

    STANDAR PELAYANAN

    REKOMENDASI JABATAN AKADEMIK

    DOSEN LEKTOR KEPALA DAN PROFESOR

    I. Persyaratan 1. Surat Pengantar dari Pimpinan Perguruan Tinggi Swasta

    (Rektor/Ketua/Direktur) yang ditujukan kepada

    Koordinator Kopertis Wilayah IV;

    2. Salinan Surat Keputusan PNS (bagi Dosen PNS Dpk) / Salinan Surat Keputusan Pengangkatan sebagai Dosen

    Tetap Yayasan;

    3. Salinan Ijazah S1/D.IV, S2/Sp.I, dan S3/Sp.2, Disahkan Pejabat yang Berwenang (legalisir);

    4. Asli DUPAK yang Telah Ditandatangani oleh Pejabat yang Berwenang;

    5. Asli Surat Pernyataan Melaksanakan Kegiatan Pendidikan dan Pengajaran dan Bukti Kinerja;

    6. Asli Surat Keterangan Melaksanakan Kegiatan Penelitian dan Bukti Kinerja;

    7. Asli Surat Pernyataan Melaksanakan Pengabdian Pada Masyarakat dan Bukti Kinerja;

    8. Asli Surat Pernyataan Melaksanakan Kegiatan Penunjang Tridharma Perguruan Tinggi dan Bukti

    Kinerja;

    9. Salinan Keputusan PAK Terakhir; 10. Salinan Surat Keputusan Jabatan Terakhir 11. Salinan Surat Keputusan Pangkat Terakhir; 12. Asli Berita Acara Pertimbangan/Persetujuan Senat

    Perguruan Tinggi/Fakultas;

    13. Daftar Hadir Anggota Senat; 14. Asli Surat Pernyataan Pengesahan Hasil Validasi Karya

    Ilmiah;

    15. Asli Surat Pernyataan Keabsahan Karya Ilmiah; 16. Hasil Penilaian Peer Review (Sejawat/Sebidang)

    Penelitian;

  • 9

    Standar Pelayanan Seksi Ketenagaan

    17. Bukti Unggah Penelitian yang dipublikasikan pada Portal Jurnal/Perguruan Tinggi/Portal Kopertis/Portal

    Lainnya;

    18. Penilaian Prestasi Kerja dari Pimpinan PTS 1 Tahun Terakhir;

    19. Salinan Surat Keputusan/Surat Keterangan Pemberian Tugas Belajar/Izin Belajar (Bagi Dosen Yang Telah

    Menyelesaikan Studi Lanjut);

    20. Salinan Surat Keputusan Pengaktifan Kembali, (Bagi Dosen Yang Telah Menyelesaikan Studi Lanjut Dengan

    Status Tugas Belajar);

    21. Fotocopy Sertifikat Pendidik 22. Kartu NIDN (Print Out dari Laman

    http://forlap.dikti.go.id);

    23. Salinan Kepala BKN Tentang Penetapan NIP Baru (bagi Dosen PNS Dpk);

    24. Salinan Surat Pernyataan Menduduki Jabatan (SPMJ) dan Surat Pernyataan Melaksanakan Tugas (SPMT),

    bagi Dosen PNS Dpk;

    25. Mata Kuliah/Bidang Keahlian yang Diampu, Karya Ilmiah Yang Dihasilkan, dan Penempatan (Homebase)

    Harus Sesuai dengan Bidang Ilmu Pada Ijazah Terakhir;;

    26. Kenaikan Reguler Jabatan Akademik, Pangkat dan Loncat Jabatan :

    a. Ke Lektor Kepala : 1) Memiliki Ijazah Magister Atau Ijazah

    Doktor Yang Sederajat Dari Perguruan

    Tinggi Dan/Atau Program Studi

    Terakreditasi Sesuai Dengan Bidang Ilmu

    Penugasan. (Khusus Kenaikan Jabatan Ke

    Lektor Kepala Secara Loncat Jabatan Harus

    Berijazah Doktor);

    2) Paling Singkat 2 (Dua) Tahun Menduduki Jabatan Lektor / Asisten Ahli (Khusus

    Loncat Jabatan Dari Asisten Ahli ke Lektor

    Kepala);

    http://forlap.dikti.go.id/

  • 10

    Standar Pelayanan Seksi Ketenagaan

    3) Telah Memenuhi Angka Kredit Yang Dipersyaratkan Baik Secara Kumulatif

    Maupun Setiap Unsur Kegiatan Pada

    Lingkup Jabatan Tersebut :

    1) Pendidikan ≥ 40%; 2) Penelitian ≥ 40%; 3) Pengabdian Kepada Masyarakat ≤

    10%;

    4) Penunjang Tri Dharma ≤ 10%. 4) Karya Ilmiah Yang Dipublikasikan :

    a) Memiliki Karya Ilmiah Yang Dipublikasikan Dalam Jurnal Ilmiah

    Nasional Terakreditasi Atau

    Internasional Sebagai Penulis Pertama

    Bagi Yang Memiliki Kualifikasi

    Akademik Doktor (S3);

    b) Memiliki Karya Ilmiah Yang Dipublikasikan Dalam Jurnal Ilmiah

    Internasional Atau Internasional

    Bereputasi Sebagai Penulis Pertama

    Bagi Yang Memiliki Kualifikasi

    Akademik Magister (S2);

    c) Memiliki Paling Sedikit 2 Karya Ilmiah Yang Dipublikasikan Pada

    Jurnal Ilmiah Internasional Bereputasi

    Sebagai Penulis Pertama (Khusus

    Loncat Jabatan Dari Asisten Ahli Ke

    Lektor Kepala);

    d) Memiliki Karya Ilmiah Yang Dipublikasikan Dalam Jurnal Ilmiah

    Nasional Dan/Atau Internasional

    Sebagai Penulis Utama (Khusus

    Kenaikan Pangkat Dalam Lingkup

    Jabatan Lektor Kepala).

  • 11

    Standar Pelayanan Seksi Ketenagaan

    b. Ke Guru Besar : 1) Memiliki Ijazah Doktor Atau Yang

    Sederajat Dari Perguruan Tinggi dan/Atau

    Program Studi Terakreditasi Sesuai Dengan

    Bidang Ilmu Penugasan;

    2) Paling Singkat 2 (Dua) Tahun Menduduki Jabatan Lektor Kepala / Lektor (Khusus

    Loncat Jabatan Dari Lektor Ke Guru

    Besar);

    3) Paling Singkat 3 Tahun Setelah Memperoleh Ijazah Doktor (S3) (Khusus

    Kenaikan Jabatan Ke Profesor);

    4) Memiliki Pengalaman Kerja Sebagai Dosen Tetap Paling Singkat 10 Tahun (Khusus

    Kenaikan Jabatan Ke Profesor);

    5) Telah Memenuhi Angka Kredit Yang Dipersyaratkan Baik Secara Kumulatif

    Maupun Setiap Unsur Kegiatan Pada

    Lingkup Jabatan Tersebut :

    a) Pendidikan ≥ 35%; b) Penelitian ≥ 45%; c) Pengabdian Kepada Masyarakat ≤

    10%;

    d) Penunjang Tri Dharma ≤ 10%.

    6) Karya Ilmiah Yang Dipublikasikan : a) Memiliki Karya Ilmiah Yang

    Dipublikasikan Dalam Jurnal Ilmiah

    Internasional Bereputasi Sebagai

    Penulis Pertama;

    b) Memiliki Paling Sedikit 4 Karya Ilmiah Yang Dipublikasikan Pada

    Jurnal Ilmiah Internasional Bereputasi

    Sebagai Penulis Pertama (Khusus

    Loncat Jabatan Dari Lektor Ke Guru

    Besar);

  • 12

    Standar Pelayanan Seksi Ketenagaan

    c) Memiliki Karya Ilmiah Yang Dipublikasikan Dalam Jurnal Ilmiah

    Nasional Terakreditasi Sebagai Penulis

    Utama (Khusus Kenaikan Pangkat

    Dalam Lingkup Jabatan Guru Besar).

    Memiliki Kinerja, Integritas, Etika Dan Tata Krama,

    Serta Tanggung Jawab Yang Dibuktikan Dengan Berita

    Acara Rapat Pertimbangan Senat Fakultas Bagi

    Universitas/Institut Atau Senat Perguruan Tinggi Bagi

    Sekolah Tinggi/Politeknik Dan Akademi.

    II. Sistem, Mekanisme, dan Prosedur

    Pimpinan PTS KoordinatorSekretaris Pelaksana

    Bidang Akademik, Kemahsiswaan dan Ketenagaan

    1 2

    3

    45

    Tim PenilaiOperator SIMPAK

    Penyampaian Secara

    Online ke Direktorat

    Jenderal Sumber Daya

    Iptek dan Dikti

    6

    1. Pimpinan Perguruan Tinggi Swasta menyampaikan surat permohonan tertulis ditujukan kepada Koordinator;

    2. Koordinator mendisposisikan surat permohonan kepada Sekretaris Pelaksana;

    3. Sekretaris Pelaksana mendisposisikan surat permohonan kepada Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan

    Ketenagaan;

    4. Tim penilai jabatan akademik yang ditunjuk melaksanakan tugas melakukan penilaian angka kredit

  • 13

    Standar Pelayanan Seksi Ketenagaan

    terhadap berkas yang diusulkan oleh Pimpinan

    Perguruan Tinggi Swasta;

    5. Tim penilai jabatan akademik yang ditunjuk menyampaikan hasil penilaian jabatan akademik ke

    Operator SIMPAK;

    6. Operator SIMPAK menyampaikan secara online melalui laman pakdikti.go.id ke Direktorat Jenderal Sumber

    Daya Iptek dan Dikti.

    III. Jangka Waktu Pelayanan Maksimal 60 hari kerja.

    IV. Biaya/Tarif Tidak dipungut biaya.

    V. Produk Pelayanan Surat rekomendasi usulan jabatan akademik dosen ke Lektor

    Kepala atau Profesor.

    VI. Penanganan Pengaduan dan Saran Pengaduan, saran dan masukan dapat disampaikan secara

    tertulis melalui surat yang ditujukan kepada Koordinator

    Kopertis Wilayah IV dengan alamat: Jl. P.H.H Mustofa No.38

    Bandung atau melalui:

    Telepon : 022 – 7275630

    Faksimili : 022 – 7207812

    E-mail : [email protected]

  • 14

    Standar Pelayanan Seksi Ketenagaan

    STANDAR PELAYANAN

    PEMBERIAN REKOMENDASI BEASISWA DOSEN

    I. Persyaratan A. BUDI-Dalam Negeri :

    1. Surat Pengantar dari Pimpinan PTS untuk Memperoleh Beasiswa Beasiswa Unggulan Dosen

    Indonesia (BUDI)-DN Ditjen Sumberdaya IPTEK

    dan DIKTI yang ditujukan kepada Koordinator

    Kopertis Wilayah IV;

    2. Surat Ijin Belajar dari Pimpinan PTS; 3. Kartu Pendaftaran Beasiswa BUDI-DN Yang

    Diunduh Pada Laman http://budi.ristekdikti.go.id;

    4. Salinan Surat Keputusan PNS (bagi Dosen PNS Dpk) / Salinan Surat Keputusan Pengangkatan sebagai

    Dosen Tetap Yayasan;

    5. Salinan Ijazah S1/D.IV, S2/Sp.I, dan S3/Sp.2, Disahkan Pejabat yang Berwenang (legalisir);

    6. Salinan Surat Keputusan dan PAK Jabatan Terakhir (Bagi Yang Memiliki);

    7. Batas Usia Penerima Adalah 45 Tahun Untuk S2 Dan 50 Tahun Untuk S3 Terhitung Per Desember Tahun

    Berjalan (Dibuktikan Salinan KTP)

    8. Surat Perjanjian/Surat Pernyataan Untuk Mengabdi Ke Perguruan Tinggi Tempat Bekerja Selama 1n+1

    Tahun Setelah Selesai Studi;

    9. Surat Pernyataan Pelamar Beasiswa Unggulan Dosen Indonesia (BUDI)-DN Ditjen Sumberdaya IPTEK

    dan DIKTI;

    10. Surat Pernyataan Penugasan Beasiswa Unggulan Dosen Indonesia (BUDI)-DN Ditjen Sumberdaya

    IPTEK dan DIKTI yang ditandatangani Pimpinan;

    11. Bukti Formulir Pendaftaran dari PTN Penyelenggara Beasiswa Unggulan Dosen Indonesia (BUDI)-DN

    Ditjen Sumberdaya IPTEK dan DIKTI;

    http://budi.ristekdikti.go.id/

  • 15

    Standar Pelayanan Seksi Ketenagaan

    12. Kartu NIDN (Print Out dari Laman http://forlap.dikti.go.id);

    13. SK Status/BAN PT Program Studi Pelamar Ditempatkan di PTS;

    B. BUDI-Luar Negeri : 1. Surat Pengantar dari Pimpinan PTS untuk

    Memperoleh Beasiswa Beasiswa Unggulan Dosen

    Indonesia (BUDI)-DN Ditjen Sumberdaya IPTEK

    dan DIKTI yang ditujukan kepada Koordinator

    Kopertis Wilayah IV;

    2. Surat Ijin Belajar dari Pimpinan PTS; 3. Kartu Pendaftaran Beasiswa BUDI-LN Yang

    Diunduh Pada Laman http://budi.ristekdikti.go.id;

    4. Salinan Surat Keputusan PNS (bagi Dosen PNS Dpk) / Salinan Surat Keputusan Pengangkatan sebagai

    Dosen Tetap Yayasan;

    5. Salinan Ijazah S1/D.IV, S2/Sp.I, dan S3/Sp.2, Disahkan Pejabat yang Berwenang (legalisir);

    6. Salinan Surat Keputusan dan PAK Jabatan Terakhir (Bagi Yang Memiliki);

    7. Batas Usia Pelamar Tidak Melebihi 47 Tahun Ketika Mendaftar Beasiswa (Dibuktikan Salinan KTP);

    8. Surat Pernyataan Kesanggupan Pulang Ke Perguruan Tinggi Asal Di Indonesia Setelah Menyelesaikan

    Studi Di Luar Negeri Dan Menjalankan Ikatan Dinas

    Sekurang-Kurangnya 2n+1;

    9. Surat Pernyataan Tidak Sedang Menerima Beasiswa Lain;

    10. Surat Pernyataan Penugasan Beasiswa Unggulan Dosen Indonesia (BUDI)-DN Ditjen Sumberdaya

    IPTEK dan DIKTI yang ditandatangani Pimpinan;

    11. Bukti Formulir Pendaftaran Ke PT-LN Yang Bekerjasama Dengan Ditjen Sumberdaya IPTEK

    Dan DIKTI / Melampirkan LOA (Letter Of

    http://forlap.dikti.go.id/http://budi.ristekdikti.go.id/

  • 16

    Standar Pelayanan Seksi Ketenagaan

    Acceptance) Tanpa Syarat (Unconditional) Dari

    Perguruan Tinggi Yang Dituju;

    12. Kartu NIDN (Print Out dari Laman http://forlap.dikti.go.id);

    13. SK Status/BAN PT Program Studi Pelamar Ditempatkan di PTS;

    II. Sistem, Mekanisme, dan Prosedur

    Pimpinan PTS Koordinator

    Surat Rekomendasi Beasiswa Dosen

    Sekretaris Pelaksana

    Bidang Akademik, Kemahsiswaan dan Ketenagaan

    1 2

    3

    45

    1. Pimpinan Perguruan Tinggi Swasta menyampaikan surat permohonan tertulis ditujukan kepada Koordinator;

    2. Koordinator mendisposisikan surat permohonan kepada Sekretaris Pelaksana;

    3. Sekretaris Pelaksana mendisposisikan surat permohonan kepada Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan

    Ketenagaan;

    4. Pejabat/pegawai yang ditunjuk melaksanakan tugas menyiapkan surat rekomendasi beasiswa dosen;

    5. Pejabat/pegawai yang ditunjuk melaksanakan tugas menyampaikan surat rekomendasi beasiswa dosen

    kepada Pimpinan Perguruan Tinggi Swasta.

    http://forlap.dikti.go.id/

  • 17

    Standar Pelayanan Seksi Ketenagaan

    III. Jangka Waktu Pelayanan Maksimal 10 hari kerja.

    IV. Biaya/Tarif Tidak dipungut biaya.

    V. Produk pelayanan Surat rekomendasi beasiswa dosen.

    VI. Penanganan Pengaduan dan Saran Pengaduan, saran dan masukan dapat disampaikan secara

    tertulis melalui surat yang ditujukan kepada Koordinator

    Kopertis Wilayah IV dengan alamat: Jl. P.H.H Mustofa No.38

    Bandung atau melalui:

    Telepon : 022 – 7275630

    Faksimili : 022 – 7207812

    E-mail : [email protected]

  • 18

    Standar Pelayanan Seksi Kelembagaan dan Kerjasama

    STANDAR PELAYANAN

    ALIH BINA PERGURUAN TINGGI SWASTA (PTS)

    I. Persyaratan

    1. Surat Permohonan/Pengantar dari Pemimpin Perguruan Tinggi Swasta dan Ketua Badan Penyelenggara (Asli);

    2. Akta Notaris Pendirian Badan Penyelenggara (beserta perubahannya) yang telah disahkan oleh Kemenkumham

    (Salinan Pindai Berwarna);

    3. SK Ijin Pendirian PTS dari Kementerian Asal (Salinan Pindai Berwarna);

    4. SK Perpanjangan Izin Program Studi dari Kementerian Asal (Salinan Pindai Berwarna);

    5. SK Akreditasi Prodi dari Lembaga Kompeten Asal (Salinan Pindai Berwarna);

    6. Surat Pengantar dari Kementerian Asal (Salinan Pindai Berwarna);

    7. Berita Acara dan Daftar Hadir dari Yayasan (Salinan Pindai Berwarna);

    8. Berita Acara dan Daftar Hadir Senat Akademik (Salinan Pindai Berwarna);

    9. Berita Acara dan Daftar Hadir Senat Mahasiswa (Salinan Pindai Berwarna).

    10. Persyaratan lain sesuai dengan aturan yang berlaku. II. Sistem, Mekanisme, dan Prosedur

    Pemohon(Pimpinan PTS) Koordinator

    Sekretaris Pelaksana

    Bidang Kelembagaan dan Sistem Informasi

    1 2

    3

    45

    Petugas Melakukan Desk Evaluasi dan

    Visitasi

  • 19

    Standar Pelayanan Seksi Kelembagaan dan Kerjasama

    1. Ketua Badan Penyelenggara/Pemimpin Perguruan Tinggi Swasta menyampaikan surat pengantar/permohonan usulan

    disertai berkas persyaratan, ditujukan kepada Koordinator

    Kopertis Wilayah IV;

    2. Koordinator mendisposisikan surat permohonan ke Sekretaris Pelaksana Kopertis Wilayah IV;

    3. Sekretaris Pelaksana Kopertis Wilayah IV mendisposisikan surat permohonan usulan kepada Kepala Bidang

    Kelembagaan dan Sistem Informasi;

    4. Pejabat/pegawai yang ditunjuk melakukan desk evaluasi dan visitasi;

    5. Pejabat/pegawai yang ditunjuk menyampaikan surat pertimbangan yang telah disahkan oleh Koordinator

    Kopertis Wilayah IV kepada Ketua Badan Penyelenggara

    dan Pemimpin Perguruan Tinggi Swasta.

    III. Jangka Waktu Pelayanan Maksimal 30 hari kerja (disesuaikan dengan jadwal Ditjen

    Kelembagaan IPTEK dan DIKTI).

    IV. Biaya/Tarif Tidak dipungut biaya.

    V. Produk Pelayanan Surat rekomendasi/pertimbangan.

    VI. Penanganan Pengaduan dan Saran Pengaduan, saran dan masukan dapat disampaikan secara

    tertulis melalui surat yang ditujukan kepada Koordinator

    Kopertis Wilayah IV dengan alamat: Jl. P.H.H Mustofa No.38

    Bandung atau melalui:

    Telepon : 022 – 7275630

    Faksimili : 022 – 7207812

    E-mail : [email protected]

  • 20

    Standar Pelayanan Seksi Kelembagaan dan Kerjasama

    STANDAR PELAYANAN

    PERUBAHAN NAMA BADAN PENYELENGGARA

    PERGURUAN TINGGI SWASTA (PTS)

    I. Persyaratan 1. Surat Pengantar dari Ketua Badan Penyelenggara (Asli); 2. Berita Acara dan Daftar Hadir dari Badan Penyelenggara

    (Salinan Pindai Berwarna);

    3. Berita Acara dan Daftar Hadir Senat Perguruan Tinggi (Salinan Pindai Berwarna);

    4. Berita Acara dan Daftar Hadir Senat Mahasiswa (Salinan Pindai Berwarna);

    5. Surat Pernyataan di atas materai Rp6.000,- ditandatangani oleh Ketua Pembina Badan Penyelenggara yang

    Bertanggung Jawab Terhadap Perubahan Nama Badan

    Penyelenggara (Salinan Pindai Berwarna);

    6. Surat Pernyataan Ketua Badan Penyelenggara bermaterai Rp.6.000,- yang menyatakan (Salinan Pindai Berwarna):

    a. Badan Penyelenggara tidak dalam sengketa dengan pihak mana pun;

    b. Tidak terjadi alih kelola dari Badan Penyelenggara lama ke Badan Penyelenggara baru.

    7. PTS Pemohon merupakan PTS yang taat azas; 8. PTS perlu memberikan alasan Perubahan Nama dari Badan

    Penyelenggara atau Kemenkumham.

    9. Persyaratan lain sesuai dengan aturan yang berlaku.

    II. Sistem, Mekanisme, dan Prosedur

    Pemohon(Ketua Yayasan) Koordinator

    Sekretaris Pelaksana

    Bidang Kelembagaan dan Sistem Informasi

    1 2

    3

    45

    Petugas Melakukan Desk Evaluasi dan

    Visitasi

  • 21

    Standar Pelayanan Seksi Kelembagaan dan Kerjasama

    1. Pemimpin Perguruan Tinggi Swasta menyampaikan surat pengantar/permohonan usulan disertai berkas

    persyaratan, ditujukan kepada Koordinator Kopertis

    Wilayah IV;

    2. Koordinator mendisposisikan surat permohonan ke Sekretaris Pelaksana Kopertis Wilayah IV;

    3. Sekretaris Pelaksana Kopertis Wilayah IV mendisposisikan surat permohonan usulan kepada

    Kepala Bidang Kelembagaan dan Sistem Informasi;

    4. Pejabat/pegawai yang ditunjuk melakukan desk evaluasi; 5. Pejabat/pegawai yang ditunjuk melaksanakan tugas

    menyampaikan surat pertimbangan yang telah disahkan

    oleh Koordinator Kopertis Wilayah IV kepada Ketua

    Badan Penyelenggara PTS dan Pemimpin PTS.

    III. Jangka Waktu Pelayanan Maksimal 15 hari kerja.

    IV. Biaya/Tarif Tidak dipungut biaya.

    V. Produk Pelayanan Surat rekomendasi/pertimbangan.

    VI. Penanganan Pengaduan dan Saran Pengaduan, saran dan masukan dapat disampaikan secara

    tertulis melalui surat yang ditujukan kepada Koordinator

    Kopertis Wilayah IV dengan alamat: Jl. P.H.H Mustofa No.38

    Bandung atau melalui:

    Telepon : 022 – 7275630

    Faksimili : 022 – 7207812

    Email : [email protected]

  • 22

    Standar Pelayanan Seksi Kelembagaan dan Kerjasama

    STANDAR PELAYANAN

    ALIH KELOLA PERGURUAN TINGGI SWASTA

    I. Persyaratan 1. Surat pengantar/permohonan alih kelola, yang disusun

    oleh badan penyelenggara yang akan menerima alih

    kelola PTS dialamatkan kepada Koordinator Kopertis

    Wilayah IV (Asli);

    2. Surat permohonan alih kelola PTS yang disusun oleh badan penyelenggara yang akan menerima alih kelola

    PTS dialamatkan kepada Direktur Jenderal Kelembagaan

    Iptek dan Dikti;

    3. Akta Notaris Pendirian badan Penyelenggara yang akan mengalihkelolakan PTS, beserta semua perubahan yang

    telah dilakukan;

    4. Akta Notaris Pendirian badan penyelenggara yang akan menerima alih kelola PTS, beserta semua perubahan yang

    telah dilakukan;

    5. Surat Keputusan dari pihak yang berwenang tentang pengesahan badan penyelenggara yang akan

    mengalihkelolakan PTS sebagai badan hukum;

    6. Surat Keputusan dari pihak yang berwenang tentang pengesahan badan penyelenggara yang akan menerima

    alih kelola PTS sebagai badan hukum;

    7. Semua Surat Keputusan Izin Pendirian PTS dan Surat Keputusan Izin Pembukaan Prodi pada setiap prodi pada

    berbagai program pendidikan PTS yang akan

    dialihkelolakan;

    8. Akta Notaris tentang: a. Kesepakatan alih kelola PTS antara badan

    penyelenggara yang akan mengalihkelolakan PTS

    dengan badan penyelenggara yang menerima alih

    kelola PTS; atau

    b. Kesepakatan alih kelola PTS antar seluruh anggota organ-organ badan penyelenggara yang akan

  • 23

    Standar Pelayanan Seksi Kelembagaan dan Kerjasama

    mengalihkelolakan PTS dengan seluruh anggota

    organ-organ badan penyelenggara yang akan

    menerima alih kelola PTS;

    9. Sertifikat status lahan kampus PTS yang akan dialihkelolakan atas nama Badan Penyelenggara yang

    menerima alih kelola, atau perjanjian sewa menyewa

    lahan;

    10. Laporan keuangan badan penyelenggara PTS yang akan menerima alih kelola;

    11. Surat bukti kepemilikan dana badan penyelenggara PTS yang akan menerima alih kelola;

    12. PTS yang dialihkelolakan telah memiliki izin pendirian PTS dan izin pembukaan setiap prodi pada berbagai

    program pendidikan;

    13. PTS yang dialihkelolakan telah memiliki status dan peringkat terakreditasi untuk setiap prodi pada berbagai

    program pendidikan dan perguruan tinggi;

    14. Domisili PTS yang dialihkelolakan tidak berubah; 15. Nisbah dosen yang memiliki NIDN atau NIDK

    berbanding mahasiswa untuk setiap program studi pada

    berbagai program pendidikan terpenuhi, yaitu :

    a. 1 : 30 untuk rumpun ilmu alam, rumpun ilmu formal, dan/atau rumpun ilmu terapan (pertanian, arsitektur

    dan perencanaan, teknik kehutanan dan lingkungan,

    kesehatan , dan transportasi) ; atau

    b. 1 : 45 untuk rumpun ilmu agama, rumpun ilmu humaniora, rumpun ilmu sosial, dan/atau rumpun

    ilmu terapan (bisnis, pendidikan, keluarga dan

    konsumen, olahraga, jurnalistik, media massa dan

    komunikasi, hukum, perpustakaan dan

    permuseuman, militer, administrasi publik, dan

    pekerja sosial);

    16. Memiliki statuta PTS yang sah dengan susunan organisasi dan tata kerja PTS yang terdiri atas 5 (lima unsur, yaitu :

    a. Penyusunan kebijakan; b. Pelaksana akademik;

  • 24

    Standar Pelayanan Seksi Kelembagaan dan Kerjasama

    c. Pengawas dan penjaminan mutu; d. Penunjang akademik atau sumber belajar; dan e. Pelaksana administrasi atau tata usaha.

    17. Memiliki lahan untuk kampus PTS yang akan dialihkelolakan berada dalam 1 (satu) hamparan dengan

    luas paling sedikit :

    a. 10.000 (sepuluh ribu) m2 untuk universitas; b. 8000 (delapan ribu) m2 untuk Institut; c. 5000 (lima ribu)m2 untuk sekolah tinggi, politeknik,

    atau akademik;

    Dengan status Hak Milik atau Hak Guna Bangunan atau

    Hak Pakai atas nama Badan Penyelenggara, sebagaimana

    dibuktikan dengan Sertifikat Hak Milik atau Hak Guna

    Bangunan atau Hak Pakai. Dalam hal ini status hak atas

    lahan belum atas nama Badan penyelenggara,

    diperkenankan membuat perjanjian sewa menyewa lahan

    dengan pihak pemegang hak atas lahan, dengan ketentuan:

    a. luas lahan sebagaimana disebutkan di atas ; b. perjanjian sewa menyewa dibuat dihadapan notaris; c. memuat hak opsi, yaitu hak prioritas membeli lahan

    tersebut apabila lahan dijual oleh pemegang han atas

    lahan;

    d. jangka waktu sewa paling lama 10 (sepuluh) tahun sejak Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan

    Pendidikan Tinggi tentang Pendirian, Perubahan dan

    Pembubaran Perguruan Tinggi Negeri serta

    Pendirian, Perubahan, dan Pencabutan Izin

    Perguruan Tinggi Swasta berlaku;

    18. Memiliki sarana dan prasarana yang terdiri atas: a. Ruang kuliah paling sedikit 0,5 (nol koma lima) m2

    per mahasiswa;

    b. Ruang dosen tetap paling sedikit 4 (empat) m2 per orang;

    c. Ruang administrasi dan kantor paling sedikit 4 (empat) m2 per orang;

  • 25

    Standar Pelayanan Seksi Kelembagaan dan Kerjasama

    d. Ruang perpustakaan paling sedikit 2000 (dua ratus)m2 termasuk ruang baca yang harus

    dikembangkan sesuai dengan pertambahan jumlah

    mahasiswa;

    e. Buku paling sedikit 200 (dua ratus) judul per program studi sesuai dengan bidang keilmuan pada

    program studi;

    f. Memiliki koleksi atau akses paling sedikit 1 (satu) jurnal dengan volume lengkap untuk setiap program

    studi; dan

    g. Ruang laboratorium, komputer, dan sarana praktikum dan/atau penelitian sesuai kebutuhan setiap Program

    Studi;

    Kecuali ditentukan lain oleh peraturan perundang-

    undangan.

    II. Sistem , Mekanisme, dan Prosedur

    Pemohon(Badan Penyelenggara

    PTS) KoordinatorSekretaris Pelaksana

    Bidang Kelembagaan dan Sistem Informasi

    1 2

    3

    45

    Tim Ahli Melakukan Desk Evaluasi, Presentasi, Visitasi

    dan Surat Perimbangan

    1. Ketua Badan Penyelenggara yang akan menerima alih kelola menyampaikan surat permohonan usulan disertai

    berkas persyaratan, ditujukan kepada Koordinator

    Kopertis Wilayah IV;

    2. Koordinator mendisposisikan surat permohonan ke Sekretaris Pelaksana Kopertis Wilayah IV;

  • 26

    Standar Pelayanan Seksi Kelembagaan dan Kerjasama

    3. Sekretaris Pelaksana Kopertis Wilayah IV mendisposisikan surat permohonan usulan kepada Kepala

    Bidang Kelembagaan dan Sistem informasi;

    4. Kepala Bidang Kelembagaan dan Sistem Informasi membentuk Tim Ahli sesuai arahan Koordinator untuk

    melakukan kajian/telaah, evaluasi, dan visitasi;

    5. Pejabat/pegawai yang ditunjuk menyampaikan surat rekomendasi/pertimbangan yang telah disahkan melalui

    mekanisme Rapat Pleno oleh Koordinator Kopertis

    Wilayah IV kepada Ketua Badan Penyelenggara yang

    akan menerima alih kelola PTS.

    III. Jangka Waktu Pelayanan Maksimal 20 hari kerja (disesuaikan dengan jadwal Ditjen

    Kelembagaan IPTEK dan DIKTI)

    IV. Biaya/Tarif Tidak dipungut biaya

    V. Produk Pelayanan Surat rekomendasi/pertimbangan

    VI. Penanganan Pengaduan dan Saran Pengaduan, saran dan masukan dapat disampaikan secara

    tertulis melalui surat yang ditujukan kepada Koordinator

    Kopertis Wilayah IV dengan alamat: Jl. P.H. H. Mustafa No.

    38 Bandung atau melalui:

    Telepon : 022-7275630

    Faksimili : 022-7207812

    E-mail : [email protected]

  • 27

    Standar Pelayanan Seksi Kelembagaan dan Kerjasama

    STANDAR PELAYANAN

    PENDIRIAN PERGURUAN TINGGI SWASTA (PTS) BARU

    I. Persyaratan 1. Surat pengantar/permohonan pendirian PTS oleh Badan

    Penyelenggara yang akan mendirikan PTS dialamatkan

    kepada Koordinator Kopertis Wilayah IV (Asli);

    2. Surat usul pendirian PTS yang disusun oleh Badan Penyelenggara dari PTS yang akan didirikan dialamatkan

    kepada Direktur Jenderal Kelembagaan Iptek dan Dikti;

    3. Akta Notaris Pendirian Badan Penyelenggara dari PTS yang akan didirikan beserta semua perubahan yang

    dilakukan;

    4. Surat Keputusan dari pihak yang berwenang tentang pengesahan Badan Penyelenggara sebagai badan hukum

    dari PTS yang akan didirikan;

    5. Sertifikat status lahan calon kampus PTS atas nama Badan Penyelenggara dari PTS yang akan didirikan, atau

    perjanjian sewa menyewa lahan;

    6. Studi kelayakan pendirian PTS beserta lampiran yang disusun oleh Badan Penyelenggara dari PTS yang akan

    didirikan;

    7. Instrumen akreditasi pendirian perguruan tinggi dari BAN-PT yang sudah diisi oleh Badan Penyelenggara;

    8. Instrumen akreditasi pembukaan prodi dari BAN-PT yang sudah diisi oleh Badan Penyelenggara (satu Instrumen

    Pembukaan Prodi untuk setiap prodi;

    9. Laporan Keuangan Badan Penyelenggara; 10. Surat pernyataan telah berkoordinasi dengan organisasi

    profesi dari organisasi profesi terkait (bila diisyaratkan

    oleh peraturan perundang-undangan).

    11. Memenuhi syarat minimum akreditasi prodi dan perguruan tinggi sesuai standar nasional pendidikan

    tinggi;

    12. Program Diploma yang akan dibuka di dalam Universitas, Institut, dan Sekolah Tinggi yang akan didirikan:

  • 28

    Standar Pelayanan Seksi Kelembagaan dan Kerjasama

    a. Paling banyak 10 (sepuluh) persen dari jumlah Program Sarjana; dan

    b. Tidak menyelenggarakan prodi sebidang dengan prodi pada Program Diploma di Politeknik dan/atau

    Akademi yang berdomisili di dalam kota atau

    kabupaten yang sama dengan Universitas, Institut,

    dan Sekolah Tinggi yang akan didirikan;

    13. Kurikulum disusun berdasarkan kompetensi lulusan sesuai standar nasional pendidikan;

    14. Dosen paling sedikit berjumlah 6 (enam) orang untuk setiap program studi pada Program Diploma atau Program

    Sarjana, kecuali ditentukan lain oleh peraturan perundang-

    undangan, dengan kualifikasi:

    a. paling rendah berijazah Magister atau Magister Terapan atau Spesialis 1 untuk Program Diploma,

    dan Magister atau Spesialis 1 untuk Program Sarjana,

    dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi yang

    sebidang dengan program studi yang akan didirikan;

    b. berusia paling tinggi 58 (lima puluh delapan) tahun pada saat diterima sebagai dosen pada PTS yang

    akan didirikan;

    c. bersedia bekerja penuh waktu sebagai dosen tetap selama 40 (empat puluh) jam per minggu;

    d. belum memiliki Nomor Induk Dosen Nasional atau Nomor Induk Dosen Khusus;

    e. bukan guru yang telah memiliki Nomor Urut Pendidik dan Tenaga Kependidikan dan /atau bukan

    pegawai tetap pada satuan administrasi pangkal

    instansi lain; dan

    f. bukan Pegawai negeri Sipil/Aparatur Sipil Negara; 15. Tenaga Kependidikan paling sedikit berjumlah 3 (tiga)

    orang untuk melayani setiap program studi pada Program

    Diploma atau Program Sarjana, dan 1 (satu) orang untuk

    melayani Perpustakaan, dengan kualifikasi:

    a. paling rendah berijazah Diploma Tiga;

  • 29

    Standar Pelayanan Seksi Kelembagaan dan Kerjasama

    b. berusia paling tinggi 58 (lima puluh delapan) tahun pada saat diterima sebagai tenaga kependidikan pada

    PTS yang akan didirikan; dan

    c. bersedia bekerja penuh waktu selama 40 (empat puluh) jam per minggu;

    16. Organisasi dan tata kerja PTS memiliki 5 (lima) unsur, yaitu: a. penyusunan kebijakan; b. pelaksana akademik; c. pengawas dan penjaminan mutu; d. penunjang akademik atau sumber belajar; dan e. pelaksana administrasi atau tata usaha.

    17. Lahan untuk kampus PTS ayang akan didirikan berada dalam 1 (satu) lokasi memiliki luas paling sedikit :

    a. 10.000 m2 untuk Universitas; b. 8000 m2 untuk institut; c. 5000 m2 untuk Sekolah Tinggi, Politeknik, atau

    Akademi;

    dengan status Hak milik Guna Bangunan atau Hak Pakai

    atas nama Badan Penyelenggara, sebagaimana dibuktikan

    dengan Sertifikat Hak Milik atau Hak Guna Bangunan

    atau Hak Pakai. Dalam hal status hak atas lahan belum

    atas nama Badan Penyelenggara, diperkenankan membuat

    perjanjian sewa menyewa lahan dengan pihak pemegang

    hak atas lahan, dengan ketentuan:

    a. luas lahan sebagaimana disebutkan di atas; b. perjanjian sewa menyewa dibuat di hadapan notaris; c. memuat hak opsi, yaitu hak prioritas membeli lahan

    tersebut apabila lahan dijual oleh pemegang hak atas

    lahan;

    d. jangka waktu sewa paling lama 10 (sepuluh) tahun sejak pengesahan Rancangan Peraturan Menteri Riset,

    Teknologi, dan Pendidikan Tinggi tentang Pendirian,

    Perubahan, Dan Pembubaran Perguruan Tinggi

    Negeri Serta Pendirian, Perubahan, dan Pencabutan

    Izin Perguruan Tinggi Swasta;

  • 30

    Standar Pelayanan Seksi Kelembagaan dan Kerjasama

    18. Menyediakan sarana dan prasarana terdiri atas: a. Ruang kuliah paling sedikit 0,5 (nol koma lima) m2

    per mahasiswa;

    b. Ruang dosen tetap paling sedikit 4 (empat) m2 per orang;

    c. Ruang administrasi dan kantor paling sedikit 4 (empat) m2 per orang;

    d. Ruang perpustakaan paling sedikit 200 (dua ratus) m2 termasuk ruang baca yang harus dikembangkan

    sesuai dengan pertambahan jumlah mahasiswa;

    e. Buku paling sedikit 200 (dua ratus) judul per program studi sesuai dengan bidang keilmuan pada

    program studi;

    f. Memiliki koleksi atau akses paling sedikit 1 (satu) jurnal dengan volume lengkap untuk setiap Program

    Studi; dan

    g. Ruang laboratorium, komputer, dan sarana praktikum dan/atau penelitian sesuai kebutuhan

    setiap Program Studi;

    h. Kecuali ditentukan lain oleh peraturan perundang undangan

    19. Persyaratan lainnya yang dipersyaratkan oleh Direktorat Jenderal Kelembagaan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan

    Pendidikan Tinggi.

    II. Sistem, Mekanisme, dan Prosedur

    Pemohon(Badan Penyelenggara

    PTS) KoordinatorSekretaris Pelaksana

    Bidang Kelembagaan dan Sistem Informasi

    1 2

    3

    45

    Tim Ahli Melakukan Desk Evaluasi, Presentasi, Visitasi

    dan Surat Perimbangan

  • 31

    Standar Pelayanan Seksi Kelembagaan dan Kerjasama

    1. Ketua Badan Penyelenggara yang akan mendirikan PTS menyampaikan surat permohonan usulan disertai berkas

    persyaratan, ditujukan kepada Koordinator Kopertis

    Wilayah IV;

    2. Koordinator mendisposisikan surat permohonan ke Sekretaris Pelaksana Kopertis Wilayah IV;

    3. Sekretaris Pelaksana Kopertis Wilayah IV mendisposisikan surat permohonan usulan kepada Kepala

    Bidang Kelembagaan dan Sistem informasi;

    4. Kepala Bidang Kelembagaan dan Sistem Informasi membentuk Tim Ahli sesuai arahan Koordinator untuk

    melakukan kajian/telaah, evaluasi, dan visitasi;

    5. Pejabat/pegawai yang ditunjuk menyampaikan surat rekomendasi/pertimbangan yang telah disahkan melalui

    mekanisme Rapat Pleno oleh Koordinator Kopertis

    Wilayah IV kepada Ketua Badan Penyelenggara yang

    akan mendirikan PTS.

    IV. Jangka Waktu Pelayanan Maksimal 20 hari kerja (disesuaikan dengan jadwal Ditjen

    Kelembagaan IPTEK dan DIKTI)

    V. Biaya/Tarif Tidak dipungut biaya

    VI. Produk Pelayanan

    Surat rekomendasi/pertimbangan

    VII. Penanganan Pengaduan dan Saran Pengaduan, saran dan masukan dapat disampaikan secara

    tertulis melalui surat yang ditujukan kepada Koordinator

    Kopertis Wilayah IV dengan alamat: Jl. P.H. H. Mustafa No.

    38 Bandung atau melalui:

    Telepon : 022-7275630

    Faksimili : 022-7207812

    E-mail : [email protected]

  • 32

    Standar Pelayanan Seksi Kelembagaan dan Kerjasama

    STANDAR PELAYANAN

    PEMBUKAAN PROGRAM STUDI BARU

    PERGURUAN TINGGI SWASTA (PTS)

    I. Persyaratan 1. Surat pengantar/permohonan usul penambahan prodi dari

    Pemimpin PTS kepada Koordinator Kopertis Wilayah IV

    (Asli);

    2. Surat persetujuan penambahan prodi dari Badan penyelenggara PTS;

    3. Surat pertimbangan penambahan prodi dari Senat Perguruan Tinggi Swasta;

    4. Akta Notaris Pendirian Badan penyelenggara dari PTS yang akan membuka prodi beserta semua perubahan yang

    telah dilakukan;

    5. Dokumen Keputusan dari puhak yang berwenang tentang pengesahan Badan Penyelenggara PTS yang mengusulkan

    pembukaan prodi sebagai badan hukum;

    6. Surat Keputusan Menteri Tentang Izin Pendirian PTS atau Perubahan bentuk PTS yang akan menambah prodi;

    7. Rencana Strategis dari PTS yang akan menambah prodi; 8. Usul Pembukaan Program Studi yang berisi Instrumen

    akreditasi prodi dari BAN-PT/LAM (satu instrumen

    akreditasi untuk setiap prodi yang akan ditambahkan)

    yang sudah diisi oleh Pemimpin PTS;

    9. Surat pernyataan telah berkoordinasi dengan organisasi profesi dari organisasi profesi terkait (bila disyaratkan

    oleh peraturan perundang-undangan).

    Pembukaan Prodi Baru 1. Program Diploma yang akan dibuka di dalam Universitas,

    Institut, dan Sekolah Tinggi yang akan didirikan atau hasil

    perubahan bentuk:

    a. paling banyak 10 (sepuluh) persen dari jumlah Program Sarjana; dan

  • 33

    Standar Pelayanan Seksi Kelembagaan dan Kerjasama

    b. tidak menyelenggarakan prodi sebidang dengan prodi pada program Diploma di Politeknik dan/atau

    Akademi yang berdomisili di dalam kota atau

    kabupaten yang sama dengan Universitas, Institut, dan

    Sekolah Tinggi yang akan didirikan atau diubah

    bentuknya;

    c. Kurikulum Program Studi disusun berdasarkan kompetensi lulusan sesuai standar nasional pendidikan

    tinggi;

    d. Dosen paling sedikit berjumlah 6 (enam) orang untuk setiap Program Studi pada Program Diploma dan

    Program Sarjana, kecuali ditentukan lain oleh

    peraturan perudang-undangan, dengan kualifikasi:

    1) paling rendah berijazah Magister atau Spesialis 1 dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi yang

    sebidang dengan program studi yang akan dibuka;

    2) berusia paling tinggi 58 (lima puluh delapan) tahun pada saat diterima sebagai dosen pada PTS yang

    akan memebuka Program Studi;

    3) bersedia bekerja penuh waktu sebagai dosen tetap selama 40 (empat puluh) jam per minggu;

    4) belum memiliki Nomor Induk Dosen Nasional/Nomor Induk Dosen Khusus, atau telah

    memiliki Nomor Induk Dosen Nasional/Nomor

    Induk Dosen Khusus pada Program Studi lain di

    PTS yang akan menambah program studi, sejauh

    nisbah dosen dan mahasiswa pada program studi

    yang ditinggalkan tetap 1 (satu) : 30 (tiga puluh)

    untuk kelompok bidang ilmu pengetahuan sosial,

    dan 1 (satu) : 20 (dua puluh) untuk kelompok

    bidang ilmu pengetahuan alam;

    5) bukan guru yang telah memiliki Nomor Urut Pendidikan dan Tenaga Kependidikan dan/atau

    bukan pegawai tetap pada satuan administrasi

    pangkal instansi lain; lain

  • 34

    Standar Pelayanan Seksi Kelembagaan dan Kerjasama

    6) bukan Pegawai Negeri Sipil/Aparatur Sipil Negara bagi dosen program studi yang akan dibuka di PTS.

    e. Program Studi dikelola oleh Unit Pengelola program Studi dengan organisasi dan tata kerja yang disusun

    dan ditetapkan oleh Badan Penyelenggara.

    Pembukaan Prodi sebagai penambahan Prodi pada PTS:

    1. Memenuhi syarat minimum akreditasi prodi sesuai standar nasional pendidikan tinggi;

    2. Rencana penambahan prodi telah dicantumkan dalam Rencana Strategis PTS yang bersangkutan;

    3. Penambahan program studi pada Program Diploma di dalam Universitas, Institut, dan Sekolah Tinggi, tidak

    boleh:

    a. menyebabkan jumlah Program Diploma melebihi 10 (sepuluh) persen dari jumlah Program Sarjana; dan

    b. tidak menyelenggarakan prodi sebidang dengan prodi pada Program Diploma di Politeknik dan/atau

    Akademi yang berdomisili di dalam kota atau

    kabupaten yang sama dengan Universitas, Institut, dan

    Sekolah Tinggi yang akan menambah program studi;

    4. Prodi pada Program Magister atau Program Magister Terapan dapat diselenggarakan setelah prodi sebidang

    pada Program Sarjana atau Program Diploma Empat atau

    Sarjana Terapan telah terakreditasi dengan peringkat

    terakreditasi paling sedikit B atau Baik Sekali, kecuali

    ditentukan lain oleh peraturan perundang-undangan;

    5. Prodi pada Program Doktor atau Program Doktor Terapan dapat diselenggarakan setelah prodi sebidang pada

    Program Magister atau Program Magister Terapan telah

    terakreditasi dengan peringkat terakreditasi paling sedikit

    B atau Baik Sekali, kecuali ditentukan lain oleh peraturan

    perundang-undangan;

    6. Dalam hal Program Magsiter atau Program Magister Terapan merupakan Program Magister atau Program

    Magister Terapan Multidisiplin, maka paling sedikit 2

  • 35

    Standar Pelayanan Seksi Kelembagaan dan Kerjasama

    (dua) prodi relevan pada Program Sarjana atau Program

    Diploma Empat atau Sarjana Terapan telah terakreditasi

    dengan peringkat terakreditasi paling sedikit B atau Baik

    Sekali, kecuali ditentukan lain oleh peraturan perundang-

    undangan;

    7. Dalam hal Program Doktor atau Program Doktor Terapan merupakan Program Doktor atau Program Doktor Terapan

    multidisiplin, maka paling sedikit 2 (dua) prodi yang

    relevan pada Program Magister atau Magister Terapan

    telah terakreditasi dengan peringkat terakreditasi paling

    sedikit 8 atau Baik Sekali, kecuali ditentukan lain oleh

    perundang-undangan;

    8. Program Profesi dapat diselenggarakan setelah prodi sebidang pada Program Sarjana atau Program Diploma

    Empat atau Sarjana Terapan telah terakreditasi dengan

    peringkat terakreditasi paling sedikit B atau Baik Sekali,

    kecuali ditentukan lain oleh peraturan perundang-

    undangan;

    9. Kurikulum prodi disusun berdasarkan kompetensi lulusan sesuai standar nasional pendidikan tinggi;

    10. Dosen paling sedikit berjumlah 6 (enam) orang untuk setiap prodi, kecuali ditetapkan lain oleh peraturan

    perundang-undangan:

    Pada Program Diploma dan Program Sarjana dengan kualifikasi:

    a. paling rendah berijazah Magister dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi yang sebidang

    dengan program studi yang akan dibuka;

    b. berusia paling tinggi 58 (lima puluh delapan) tahun pada saat diterima sebagai dosen pada PTS

    yang akan menambah program studi;

    c. bersedia bekerja penuh waktu sebagai dosen tetap selama 40 (empat puluh) jam per minggu;

    d. belum memiliki Nomor Induk Dosen Nasional/Nomor Induk Dosen Khusus, atau telah

    memiliki Nomor Induk Dosen Nasional/Nomor

  • 36

    Standar Pelayanan Seksi Kelembagaan dan Kerjasama

    Induk Dosen Khusus pada Program Studi lain di

    PTS yang akan menambah program studi, sejauh

    nisbah dosen dan mahasiswa pada program studi

    yang ditinggalkan tetap 1 (satu) : 30 (tiga puluh)

    untuk kelompok bidang ilmu pengetahuan sosial,

    dan 1 (satu) : 20 (dua puluh) untuk kelompok

    bidang ilmu pengetahuan alam;

    e. bukan guru yang telah memiliki Nomor Urut Pendidikan dan Tenaga Kependidikan dan/atau

    bukan pegawai tetap pada satuan administrasi

    pangkal instansi lain; lain

    f. bukan Pegawai Negeri Sipil/Aparatur Sipil Negara bagi dosen program studi yang akan

    dibuka di PTS;

    Pada Program Magister dan Magister Terapan, dengan kualifikasi:

    a. paling rendah berijazah Doktor dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi yang sebidang

    dengan program studi yang akan dibuka;

    b. berusia paling tinggi 58 (lima puluh delapan) tahun pada saat diterima sebagai dosen pada PTS

    yang akan menambah Program Studi;

    c. bersedia bekerja penuh waktu sebagai dosen tetap selama 40 (empat puluh) jam per minggu;

    d. belum memiliki Nomor Induk Dosen Nasional/Nomor Induk Dosen Khusus, atau telah

    memiliki Nomor Induk Dosen Nasional/Nomor

    Induk Dosen Khsusus pada Program Studi lain di

    PTS yang akan menambah Program Studi, sejauh

    nisbah dosen dan mahasiswa pada Program Studi

    Program Sarjana atau Program Sarjana Terapan

    yang ditinggalkan, tetap 1 (satu) : 30 (tiga puluh)

    untuk kelompok bidang ilmu pengatahuan sosial,

    dan 1 (satu) :20 (dua puluh) untuk kelompok

    bidang ilmu pengatahuan alam;

  • 37

    Standar Pelayanan Seksi Kelembagaan dan Kerjasama

    e. bukan guru yang telah memiliki Nomor Urut Pendidik dan Tenaga Kependidikan dan/atau

    bukan pegawai tetap pada satuan adminsitrasi

    pangkal instansi lain; dan

    f. bukan Pegawai Negeri Sipil /Aparatur Sipil Negara bagi Dosen Program Studi yang akan

    dibuka di PTS;

    Pada Program Doktor dan Doktor Terapan, dengan kualifikasi :

    a. paling rendah berijazah Doktor atau Doktor Terapan dalam bidang ilmu penegtahuan dan

    teknologi yang sebidang dengan program studi

    yang akan dibuka;

    b. paling sedikit 2 (dua) dosen memiliki jabatan fungsional Guru Besar dalam bidang ilmu

    pengetahuan dan teknologi yang sebidang dengan

    program studi yang akan dibuka;

    c. berusia paling tinggi 58 (lima puluh delapan) tahun pada saat diterima sebagai dosen pada PTS

    yang akan menambah Program Studi, kecuali

    yang berjabatan fungsuinal Guru Besar;

    d. bersedia bekerja penuh waktu sebagai dosen tetap selama 40 (empat puluh) jan per minggu;

    e. belum memiliki Nomor Induk Dosen Nasional/Nomor Induk Dosen Khusus, atau telah

    memiliki Nomor Induk Dosen Nasional/Nomor

    Induk Dosen Khsusus pada Program Studi lain di

    PTS yang akan menambah Program Studi, sejauh

    nisbah dosen dan mahasiswa pada Program Studi

    Program Sarjana atau Program Sarjana Terapan

    yang ditinggalkan, tetap 1 (satu) : 30 (tiga puluh)

    untuk kelompok bidang ilmu pengatahuan sosial,

    dan 1 (satu) :20 (dua puluh) untuk kelompok

    bidang ilmu pengatahuan alam;

    f. bukan guru yang telah memiliki Nomor Urut Pendidik dan Tenaga Kependidikan dan/atau

  • 38

    Standar Pelayanan Seksi Kelembagaan dan Kerjasama

    bukan pegawai tetap pada satuan adminsitrasi

    pangkal instansi lain; dan

    g. bukan Pegawai Negeri Sipil /Aparatur Sipil Negara bagi Dosen Program Studi yang akan

    dibuka di PTS;

    Pada Program Profesi dengan kualifikasi : a. paling rendah berijazah dan bersertifikat profesi

    atau berijazah Magister atau Spesialis I dalam

    bidang ilmu pengetahuan dan teknologi yang

    sebidang dengan Program Studi yang akan dibuka;

    b. memiliki pengalaman praktek profesi atau spesialis;

    c. berusia paling tinggi 58 (lima puluh delapan) tahun pada saat diterima sebagai dosen pada PTS

    yang akan menambah Program Studi;

    d. bersedia bekerja penuh waktu sebagai dosen tetap selama 40 (empat puluh) jam per minggu;

    e. belum memiliki Nomor Induk Dosen Nasional/Nomor Induk Dosen Khusus, atau telah

    memiliki Nomor Induk Dosen Nasional/Nomor

    Induk Dosen Khsusus pada Program Studi lain di

    PTS yang akan menambah Program Studi, sejauh

    nisbah dosen dan mahasiswa pada Program Studi

    Program Sarjana atau Program Sarjana Terapan

    yang ditinggalkan, tetap 1 (satu) : 30 (tiga puluh)

    untuk kelompok bidang ilmu pengatahuan sosial,

    dan 1 (satu) :20 (dua puluh) untuk kelompok

    bidang ilmu pengatahuan alam;

    f. bukan guru yang telah memiliki Nomor Urut Pendidik dan Tenaga Kependidikan dan/atau

    bukan pegawai tetap pada satuan adminsitrasi

    pangkal instansi lain; dan

    g. bukan Pegawai Negeri Sipil /Aparatur Sipil Negara bagi Dosen Program Studi yang akan

    dibuka di PTS;

    Pada Program Spesialis dengan kualifikasi :

  • 39

    Standar Pelayanan Seksi Kelembagaan dan Kerjasama

    a. paling rendah berijazah dan bersertifikat spesialis atau berijazah Doktor dalam bidang dalam bidang

    ilmu pengetahuan dan teknologi yang sebidang

    dengan Program Studi yang akan dibuka;

    b. memiliki pengalaman praktek spesialis paling sedikit 2 tahun yang dibuktikan dengan surat izin

    praktek profesi atau spesialis;

    c. berusia paling tinggi 58 (lima puluh delapan) tahun pada saat diterima sebagai dosen pada PTS

    yang akan menambah Program Studi;

    d. bersedia bekerja penuh waktu sebagai dosen tetap selama 40 (empat puluh) jam per minggu;

    e. belum memiliki Nomor Induk Dosen Nasional/Nomor Induk Dosen Khusus, atau telah

    memiliki Nomor Induk Dosen Nasional/Nomor

    Induk Dosen Khsusus pada Program Studi lain di

    PTS yang akan menambah Program Studi, sejauh

    nisbah dosen dan mahasiswa pada Program Studi

    Program Sarjana atau Program Sarjana Terapan

    yang ditinggalkan, tetap 1 (satu) : 30 (tiga puluh)

    untuk kelompok bidang ilmu pengatahuan sosial,

    dan 1 (satu) :20 (dua puluh) untuk kelompok

    bidang ilmu pengatahuan alam;

    f. bukan guru yang telah memiliki Nomor Urut Pendidik dan Tenaga Kependidikan dan/atau

    bukan pegawai tetap pada satuan adminsitrasi

    pangkal instansi lain; dan

    g. bukan Pegawai Negeri Sipil /Aparatur Sipil Negara bagi Dosen Program Studi yang akan

    dibuka di PTS;

  • 40

    Standar Pelayanan Seksi Kelembagaan dan Kerjasama

    II. Sistem, Mekanisme, dan Prosedur

    Pemohon(Pimpinan PTS) Koordinator

    Sekretaris Pelaksana

    Bidang Kelembagaan dan Sistem Informasi

    1 2

    3

    45

    Tim Ahli Melakukan Desk Evaluasi, Presentasi, Visitasi

    dan Surat Perimbangan

    1. Pimpinan PTS (Rektor, Ketua, Direktur) menyampaikan surat permohonan usulan disertai berkas persyaratan,

    ditujukan kepada Koordinator Kopertis Wilayah IV;

    2. Koordinator mendisposisikan surat permohonan ke Sekretaris Pelaksana Kopertis Wilayah IV;

    3. Sekretaris Pelaksana Kopertis Wilayah IV mendisposisikan surat permohonan usulan kepada Kepala

    Bidang Kelembagaan dan Sistem informasi;

    4. Kepala Bidang Kelembagaan dan Sistem Informasi membentuk Tim Ahli sesuai arahan Koordinator untuk

    melakukan kajian/telaah, evaluasi, dan visitasi;

    5. Pejabat/pegawai yang ditunjuk menyampaikan surat rekomendasi/pertimbangan yang telah disahkan melalui

    mekanisme Rapat Pleno oleh Koordinator Kopertis

    Wilayah IV kepada pimpinan PTS.

  • 41

    Standar Pelayanan Seksi Kelembagaan dan Kerjasama

    III. Jangka Waktu Pelayanan Maksimal 20 hari kerja (disesuaikan dengan jadwal Ditjen

    Kelembagaan IPTEK dan DIKTI)

    IV. Biaya/Tarif Tidak dipungut biaya

    V. Produk Pelayanan Surat rekomendasi/pertimbangan

    VI. Penanganan Pengaduan dan Saran Pengaduan, saran dan masukan dapat disampaikan secara

    tertulis melalui surat yang ditujukan kepada Koordinator

    Kopertis Wilayah IV dengan alamat: Jl. P.H. H. Mustafa No.

    38 Bandung atau melalui:

    Telepon : 022-7275630

    Faksimili : 022-7207812

    E-mail : [email protected]

  • 42

    Standar Pelayanan Seksi Kelembagaan dan Kerjasama

    STANDAR PELAYANAN PERUBAHAN BENTUK

    PERGURUAN TINGGI SWASTA (PTS)

    I. Persyaratan 1. Surat pengantar/permohonan perubahan bentuk dari PTS

    lama ke PTS baru yang akan dibentuk, yang disusun oleh

    Badan Penyelenggara dari PTS baru yang akan dibentuk

    dialamatkan kepada Koordinator Kopertis Wilayah IV

    (Asli);

    2. Surat usul perubahan bentuk dari PTS lama ke PTS baru yang akan dibentuk, yang disusun oleh badan

    penyelenggara dari PTS baru yang akan dibentuk

    dialamatkan kepada Direktur Jenderal Kelembagaan Iptek

    dan Dikti (Salinan Pindai Berwarna);

    3. Akta Notaris Pendirian Badan Penyelenggara dari PTS baru yang akan dibentuk, beserta semua perubahan yang

    telah dilakukan;

    4. Dokumen Keputusan dari pihak yang berwenang tentang pengesahan badan penyelenggara sebagai badan hukum

    dari PTS baru yang akan dibentuk;

    5. Sertifikat status lahan kampus PTS baru yang akan dibentuk atas nama badan penyelenggara dari PTS baru

    yang akan dibentuk, atau perjanjian sewa menyewa lahan

    (Salinan Pindai Berwarna);

    6. Studi kelayakan perubahan PTS beserta lampiran yang disusun oleh badan penyelenggara dari PTS baru yang

    akan dibentuk;

    7. Instrumen akreditasi perubahan bentuk dari BAN-PT yang sudah diisi oleh badan penyelenggara;

    8. Instrumen akreditasi pembukaan prodi baru dari BAN-PT pada PTS baru yang akan dibentuk yang sudah diisi oleh

    badan penyelenggara, satu instrumen pembukaan prodi

    untuk setiap prodi;

  • 43

    Standar Pelayanan Seksi Kelembagaan dan Kerjasama

    9. Laporan keuangan badan penyelenggara dari PTS baru yang akan dibentuk;

    10. Surat bukti kepemilikan dana badan penyelenggara dari PTS baru yang akan dibentuk;

    11. Semua Surat Keputusan Izin Pendirian PTS lama dan Surat Keputusan Izin Pembukaan Prodi pada PTS lama;

    12. Surat kesepakatan dua badan penyelenggara atau lebih (pengelola PTS) untuk menggabungkan PTS di bawah

    pengelola PTS baru baik oleh salah satu badan

    penyelenggara atau badan penyelenggara yang baru

    dibentuk (akta notaris);

    13. Surat Pernyataan telah berkoordinasi dengan organisasi profesi dari organisasi profesi terkait, apabila disyaratkan

    oleh peraturan perundang-undangan.

    14. Memenuhi syarat minimum akreditasi prodi dan perguruan tinggi sesuai standar nasional pendidikan tinggi;

    15. Program Diploma yang akan dibuka di dalam Universitas, Institut, dan Sekolah Tinggi yang akan didirikan:

    a. Paling banyak 10 (sepuluh) persen dari jumlah Program Sarjana; dan

    b. Tidak menyelenggarakan prodi sebidang dengan prodi pada Program Diploma di Politeknik dan/atau

    Akademi yang berdomisili di dalam kota atau

    kabupaten yang sama dengan Universitas, Institut,

    dan Sekolah Tinggi yang akan didirikan;

    16. Kurikulum disusun berdasarkan kompetensi lulusan sesuai standar nasional pendidikan;

    17. Dosen paling sedikit berjumlah 6 (enam) orang untuk setiap program studi pada Program Diploma atau Program

    Sarjana, kecuali ditentukan lain oleh peraturan perundang-

    undangan, dengan kualifikasi:

    a. paling rendah berijazah Magister atau Magister Terapan atau Spesialis 1 untuk Program Diploma,

    dan Magister atau Spesialis 1 untuk Program Sarjana,

    dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi yang

    sebidang dengan program studi yang akan didirikan;

  • 44

    Standar Pelayanan Seksi Kelembagaan dan Kerjasama

    b. berusia paling tinggi 58 (lima puluh delapan) tahun pada saat diterima sebagai dosen pada PTS yang

    akan didirikan;

    c. bersedia bekerja penuh waktu sebagai dosen tetap selama 40 (empat puluh) jam per minggu;

    d. belum memiliki Nomor Induk Dosen Nasional atau Nomor Induk Dosen Khusus;

    e. bukan guru yang telah memiliki Nomor Urut Pendidik dan Tenaga Kependidikan dan /atau bukan

    pegawai tetap pada satuan administrasi pangkal

    instansi lain; dan

    f. bukan Pegawai negeri Sipil/Aparatur Sipil Negara; 18. Tenaga Kependidikan paling sedikit berjumlah 3 (tiga)

    orang untuk melayani setiap program studi pada Program

    Diploma atau Program Sarjana, dan 1 (satu) orang untuk

    melayani Perpustakaan, dengan kualifikasi:

    a. paling rendah berijazah Diploma Tiga; b. berusia paling tinggi 58 (lima puluh delapan) tahun

    pada saat diterima sebagai tenaga kependidikan pada

    PTS yang akan didirikan; dan

    c. bersedia bekerja penuh waktu selama 40 (empat puluh) jam per minggu;

    19. Organisasi dan tata kerja PTS memiliki 5 (lima) unsur, yaitu:

    a. penyusunan kebijakan; b. pelaksana akademik; c. pengawas dan penjaminan mutu; d. penunjang akademik atau sumber belajar; dan e. pelaksana administrasi atau tata usaha.

    20. Lahan untuk kampus PTS ayang akan didirikan berada dalam 1 (satu) lokasi memiliki luas paling sedikit :

    a. 10.000 m2 untuk Universitas; b. 8000 m2 untuk institut; c. 5000 m2 untuk Sekolah Tinggi, Politeknik, atau

    Akademi;

  • 45

    Standar Pelayanan Seksi Kelembagaan dan Kerjasama

    dengan status Hak milik Guna Bangunan atau Hak Pakai

    atas nama Badan Penyelenggara, sebagaimana dibuktikan

    dengan Sertifikat Hak Milik atau Hak Guna Bangunan

    atau Hak Pakai. Dalam hal status hak atas lahan belum

    atas nama Badan Penyelenggara, diperkenankan membuat

    perjanjian sewa menyewa lahan dengan pihak pemegang

    hak atas lahan, dengan ketentuan:

    1) luas lahan sebagaimana disebutkan di atas; 2) perjanjian sewa menyewa dibuat di hadapan notaris; 3) memuat hak opsi, yaitu hak prioritas membeli lahan

    tersebut apabila lahan dijual oleh pemegang hak

    atas lahan;

    4) jangka waktu sewa paling lama 10 (sepuluh) tahun sejak pengesahan Rancangan Peraturan Menteri

    Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi tentang

    Pendirian, Perubahan, Dan Pembubaran Perguruan

    Tinggi Negeri Serta Pendirian, Perubahan, dan

    Pencabutan Izin Perguruan Tinggi Swasta;

    21. Menyediakan sarana dan prasarana terdiri atas: a. Ruang kuliah paling sedikit 0,5 (nol koma lima) m2

    per mahasiswa;

    b. Ruang dosen tetap paling sedikit 4 (empat) m2 per orang;

    c. Ruang administrasi dan kantor paling sedikit 4 (empat) m2 per orang;

    d. Ruang perpustakaan paling sedikit 200 (dua ratus) m2

    termasuk ruang baca yang harus dikembangkan

    sesuai dengan pertambahan jumlah mahasiswa;

    e. Buku paling sedikit 200 (dua ratus) judul per program studi sesuai dengan bidang keilmuan pada

    program studi;

    f. Memiliki koleksi atau akses paling sedikit 1 (satu) jurnal dengan volume lengkap untuk setiap Program

    Studi; dan

  • 46

    Standar Pelayanan Seksi Kelembagaan dan Kerjasama

    g. Ruang laboratorium, komputer, dan sarana praktikum dan/atau penelitian sesuai kebutuhan setiap Program

    Studi;

    Kecuali ditentukan lain oleh peraturan perundang-

    undangan

    22. Persyaratan lainnya yang dipersyaratkan oleh Direktorat Jenderal Kelembagaan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan

    Pendidikan Tinggi.

    II. Sistem, Mekanisme, dan Prosedur

    Pemohon(Badan Penyelenggara

    PTS) KoordinatorSekretaris Pelaksana

    Bidang Kelembagaan dan Sistem Informasi

    1 2

    3

    45

    Tim Ahli Melakukan Desk Evaluasi, Presentasi, Visitasi

    dan Surat Perimbangan

    1. Ketua Badan Penyelenggara PTS yang mengusulkan perubahan bentuk PTS menyampaikan surat permohonan

    usulan disertai berkas persyaratan, ditujukan kepada

    Koordinator Kopertis Wilayah IV;

    2. Koordinator mendisposisikan surat permohonan ke Sekretaris Pelaksana Kopertis Wilayah IV;

    3. Sekretaris Pelaksana Kopertis Wilayah IV mendisposisikan surat permohonan usulan kepada Kepala

    Bidang Kelembagaan dan Sistem informasi;

    4. Kepala Bidang Kelembagaan dan Sistem Informasi membentuk Tim Ahli sesuai arahan Koordinator untuk

    melakukan kajian/telaah, evaluasi, dan visitasi;

    5. Pejabat/pegawai yang ditunjuk menyampaikan surat rekomendasi/pertimbangan yang telah disahkan melalui

  • 47

    Standar Pelayanan Seksi Kelembagaan dan Kerjasama

    mekanisme Rapat Pleno oleh Koordinator Kopertis

    Wilayah IV kepada Ketua Badan Penyelenggara yang

    mengusulkan perubahan bentuk PTS.

    III. Jangka Waktu Pelayanan Maksimal 20 hari kerja (disesuaikan dengan jadwal Ditjen

    Kelembagaan IPTEK dan DIKTI)

    IV. Biaya/Tarif Tidak dipungut biaya

    V. Produk Pelayanan Surat rekomendasi/pertimbangan

    VI. Penanganan Pengaduan dan Saran Pengaduan, saran dan masukan dapat disampaikan secara

    tertulis melalui surat yang ditujukan kepada Koordinator

    Kopertis Wilayah IV dengan alamat: Jl. P.H. H. Mustafa No.

    38 Bandung atau melalui:

    Telepon : 022-7275630

    Faksimili : 022-7207812

    E-mail : [email protected]

  • 48

    Standar Pelayanan Seksi Kelembagaan dan Kerjasama

    STANDAR PELAYANAN

    PENYELESAIAN MASALAH

    PERGURUAN TINGGI SWASTA (PTS) TIDAK TAAT AZAS

    I. Persyaratan 1. Surat pengaduan dari masyarakat/lembaga; 2. Surat Keterangan/Dokumen/Laporan terkait permasalahan

    yang dihadapi oleh PTS sebagai berikut:

    a. Bagi PTS yang memiliki permasalahan pelaporan PD-Dikti, menyerahkan dokumen akademik sejumlah

    semester yang dilalaikan (Asli).

    b. Bagi PTS memiliki permasalahan pada nisbah dosen tetap, menyerahkan Rencana Penanganan Nisbah

    Dosen Tetap terhadap Mahasiswa (Asli).

    c. Bagi PTS yang memiliki masalah pelanggaran akademik, Pimpinan PTS membuat Pernyataan

    penghentian Kelas Jauh, Pemindahan Mahasiswa,

    pencabutan gugatan dosen/mahasiswa, penghentian

    program studi tanpa izin (Asli).

    d. Bagi PTS yang memiliki permasalahan konflik/sengketa hukum, menyerahkan Keputusan

    Pengadilan Tertinggi, SK Kemkumham terbaru, Berita

    Acara Islah (Legalisir Basah).

    3. Pakta Integritas/Surat Pernyataan bahwa tidak akan mengulangi pelanggaran yang telah terjadi dan siap

    menerima segala jenis sanksi dari Kementerian Riset,

    Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Salinan Pindai

    Berwarna).

  • 49

    Standar Pelayanan Seksi Kelembagaan dan Kerjasama

    II. Sistem, Mekanisme, dan Prosedur

    Masyarakat/ Lembaga Koordinator

    Sekretaris Pelaksana

    Bidang Kelembagaan dan Sistem Informasi

    1 2

    3

    45

    Tim Ahli Melakukan analisis, visitasi, monitoring,

    evaluasi dan Klarifikasi

    Penyampaian Hasil

    Klarifikasi ke Ditjen

    Kelembagaan IPTEK

    dan Dikti

    1. Masyarakat/Lembaga menyampaikan surat pengaduan ditujukan kepada Koordinator Kopertis Wilayah IV;

    2. Koordinator mendisposisikan surat permohonan ke Sekretaris Pelaksana Kopertis Wilayah IV;

    3. Sekretaris Pelaksana Kopertis Wilayah IV mendisposisikan surat permohonan usulan kepada Kepala Bidang

    Kelembagaan dan Sistem Informasi;

    4. Kepala Bidang Kelembagaan dan Sistem Informasi menunjuk Pejabat/pegawai untuk melakukan desk evaluasi,

    visitasi, dan Laporan Monitoring dan Evaluasi sebagai

    dasar penyelesaian permasalahan;

    5. Pejabat/pegawai yang ditunjuk menyampaikan hasil klarifikasi yang telah disahkan oleh Koordinator Kopertis

    Wilayah IV kepada Ditjen Kelembagaan IPTEK dan Dikti.

    III. Jangka Waktu Pelayanan Maksimal 30 hari kerja (disesuaikan dengan jadwal Ditjen

    Kelembagaan IPTEK dan Dikti).

    IV. Biaya/Tarif Tidak dipungut biaya.

  • 50

    Standar Pelayanan Seksi Kelembagaan dan Kerjasama

    V. Produk Pelayanan Surat rekomendasi/pertimbangan.

    VI. Penanganan Pengaduan dan Saran Pengaduan, saran dan masukan dapat disampaikan secara

    tertulis melalui surat yang ditujukan kepada Koordinator

    Kopertis Wilayah IV dengan alamat: Jl. P.H.H Mustofa No.38

    Bandung atau melalui:

    Telepon : 022 – 7275630

    Faksimili : 022 – 7207812

    E-mail : [email protected]

  • 51

    Standar Pelayanan Seksi Kelembagaan dan Kerjasama

    STANDAR PELAYANAN

    PENGEMBANGAN KAMPUS

    DAN PERKULIAHAN DI LUAR DOMISILI

    I. Persyaratan 1. Surat Permohonan dari Pemimpin PTS dan Ketua Badan

    Penyelenggara PTS (Asli);

    2. Dokumen Kerja Sama/Izin dari Pemerintah Daerah setempat (Salinan Pindai Berwarna);

    3. Akta Notaris Yayasan beserta seluruh Perubahannya (Salinan Pindai Berwarna);

    4. Surat Pengesahan Akta Notaris Yayasan dari Kemkumham (Salinan Pindai Berwarna);

    5. Surat Rekomendasi dari Pejabat Setempat yang dibubuhi Meterai Rp.6.000,- (Salinan Pindai Berwarna);

    6. Sertifikat Kepemilikan Lahan atas nama yayasan atau Perjanjian Sewa maksimal 10 Tahun dengan Opsi

    (Salinan Pindai Berwarna);

    7. Rencana Strategis Pengembangan PTS dalam jangka waktu minimal 5 tahun (Salinan Pindai Berwarna);

    8. Studi Kelayakan yang memuat Peta Pendidikan Tinggi di Wilayah Pengembangannya (Salinan Pindai Berwarna);

    9. Pedoman Akademik (Salinan Pindai Berwarna); 10. Sertifikat Akreditasi BAN-PT (Salinan Pindai Berwarna); 11. Daftar Sarana dan Prasarana di Lokasi baru (Salinan

    Pindai Berwarna);

    12. Peta Lokasi (Salinan Pindai Berwarna); 13. PTS yang akan mengembangan kampus atau

    menyelenggarakan perkuliahan di luar domisilili

    merupakan PTS yang taat azas;

    14. Program studi yang akan diselenggarakan di luar domisili minimal terakreditasi A.

  • 52

    Standar Pelayanan Seksi Kelembagaan dan Kerjasama

    II. Sistem, Mekanisme, dan Prosedur

    Pengusul (Pimpinan PTS) Koordinator

    Sekretaris Pelaksana

    Bidang Kelembagaan dan Sistem Informasi

    1 2

    3

    45

    Petugas melakukan desk evaluasi, visitasi, monitoring, evaluasi dan

    surat pertimbangan

    1. Pemimpin PTS menyampaikan surat klarifikasi ditujukan kepada Koordinator Kopertis Wilayah IV;

    2. Koordinator mendisposisikan surat permohonan ke Sekretaris Pelaksana Kopertis Wilayah IV;

    3. Sekretaris Pelaksana Kopertis Wilayah IV mendisposisikan surat permohonan usulan kepada

    Kepala Bidang Kelembagaan dan Sistem Informasi;

    4. Kepala Bidang Kelembagaan dan Sistem Informasi menunjuk Pejabat/pegawai untuk melakukan desk

    evaluasi, visitasi, Monitoring dan Evaluasi;

    5. Pejabat/pegawai yang ditunjuk menyampaikan surat pertimbangan yang telah disahkan oleh Koordinator

    Kopertis Wilayah IV kepada Ketua Pemimpin

    Perguruan Tinggi Swasta yang mengusulkan

    pengembangan kampus dan perkuliahan di luar domisili.

    III. Jangka Waktu Pelayanan Maksimal 30 hari kerja.

    IV. Biaya/Tarif Tidak dipungut biaya (gratis).

  • 53

    Standar Pelayanan Seksi Kelembagaan dan Kerjasama

    V. Produk Pelayanan Surat rekomendasi/pertimbangan.

    VI. Penanganan Pengaduan dan Saran Pengaduan, saran dan masukan dapat disampaikan secara

    tertulis melalui surat yang ditujukan kepada Koordinator

    Kopertis Wilayah IV dengan alamat: Jl. P.H.H Mustofa No.38

    Bandung atau melalui:

    Telepon : 022 – 7275630

    Faksimili : 022 – 7207812

    E-mail : [email protected]

  • 54

    Standar Pelayanan Seksi Sistem Informasi

    STANDAR PELAYANAN

    PUBLIKASI INFORMASI

    I. Persyaratan 1. Surat Pengantar dari Pemohon; 2. Draf Publikasi dari Pemohon; 3. Persetujuan Draf Publikasi dari Pimpinan Kopertis

    Wilayah IV.

    II. Sistem, Mekanisme, dan Prosedur

    Sekretaris Pelaksana

    Publikasi tayang pada laman Kopertis IV

    Pemohon (Pimpinan PTS) Koordinator

    Bidang Kelembagaan dan Sistem Informasi

    1 2

    3

    4

    5

    Petugas melakukan Verifikasi Draft

    Publikasi

    1. Pemohon menyampaikan surat usulan publikasi informasi ditujukan kepada Koordinator;

    2. Koordinator mendisposisikan surat permohonan kepada Sekretaris Pelaksana;

    3. Sekretaris Pelaksana mendisposisikan surat permohonan kepada Bidang Kelembagaan dan Sistem Informasi;

    4. Pejabat/pegawai yang ditunjuk melaksanakan tugas memverifikasi draft publikasi;

    5. Pejabat/pegawai yang ditunjuk melaksanakan tugas menayangkan publikasi informasi pada laman resmi

    Kopertis Wilayah IV yang beralamat di

    http://www.kopertis4.or.id.

  • 55

    Standar Pelayanan Seksi Sistem Informasi

    III. Jangka Waktu Pelayanan Maksimal 5 hari kerja;

    IV. Biaya/Tarif Tidak dipungut biaya.

    V. Produk Pelayanan Tayangan informasi pada laman resmi Kopertis Wilayah IV

    VI. Penanganan Pengaduan dan Saran Pengaduan, saran dan masukan dapat disampaikan secara

    tertulis melalui surat yang ditujukan kepada Koordinator

    Kopertis Wilayah IV dengan alamat: Jl. P.H.H Mustofa No.38

    Bandung atau melalui:

    Telepon : 022 – 7275630

    Faksimili : 022 – 7207812

    E-mail : [email protected]

  • 56

    Standar Pelayanan Seksi Sistem Informasi

    STANDAR PELAYANAN

    VALIDASI PERUBAHAN DATA POKOK DOSEN PADA

    PANGKALAN DATA PENDIDIKAN TINGGI

    (PD DIKTI)

    I. Persyaratan 1. Persyaratan Nomor Induk Dosen Nasional (NIDN)

    a. Diangkat sebagai Dosen Tetap Maksimal Berusia 58 Tahun (Permenristekdikti No 2 Tahun 2016);

    b. Tidak Berstatus sebagai Pegawai Tetap pada Instansi Lain, Meliputi:

    1) PNS non-dosen (PNS Pemkot/Pemda, POLRI, TNI, PNS kementerian/lembaga negara selain

    PNS dosen);

    2) Guru tetap/tidak tetap; 3) Pegawai BUMN; 4) Anggota aktif partai politik dan legislatif

    (DPR/MPR/DPRD/DPD);

    5) Konsultan, pengacara, notaris, apoteker; 6) Status kemahasiswaannya terdaftar di PD Dikti

    untuk lulusan setelah tahun 2002.

    c. Dosen Non-PNS 1) KTP terbaru yang masih berlaku

    (berwarna/asli /bukan fotokopi);

    2) Foto; 3) Surat Keterangan Sehat Rohani; 4) Surat Keterangan Sehat Jasmani; 5) Surat Keterangan Bebas Narkotika; 6) Surat Pernyataan dari Pimpinan PT; 7) Surat Keterangan Aktif Melaksanakan

    Tridharma Perguruan Tinggi;

    8) Surat Perjanjian Kerja; 9) SK sebagai Dosen Tetap Ketua Yayasan/Ketua

    BPH yang memuat hak dan kewajiban antara

    calon dosen dan yayasan;

  • 57

    Standar Pelayanan Seksi Sistem Informasi

    10) Ijazah lengkap (mulai S-1/D-4). Bagi lulusan PT luar negeri disertakan SK penyetaraan

    dari DIKTI/PTN yang ditunjuk DIKTI;

    11) Jika memiliki jabatan fungsional, wajib melampirkan SK Jabatan Fungsional

    terakhirnya;

    d. Dosen PNS 1) Ijazah lengkap (mulai S-1/D-4). Bagi Lulusan

    PT luar negeri disertakan SK penyetaraannya

    yang dikeluarkan oleh DIKTI atau PTN yang

    ditunjuk;

    2) SK sebagai PNS/CPNS sebagai Dosen Tetap.

    2. Persyaratan Nomor Induk Dosen Khusus (NIDK) a. Saat diusulkan NIDK, berdasarkan

    Permenristekdikti No 2 Tahun 2016 berusia

    paling tinggi:

    a. PNS, TNI, POLRI, Peneliti, Perekayasa, Praktisi : 64 Tahun

    b. Dosen Purna Tugas selain Profesor : 65 - 69 tahun

    c. Profesor Purna Tugas : 70 - 78 Tahun; b. KTP terbaru yang masih berlaku (berwarna/asli

    /bukan fotokopi);

    c. Foto; d. Surat Keterangan Sehat Rohani; e. Surat Keterangan Sehat Jasmani; f. Surat Keterangan Bebas Narkotika; g. Surat Pernyataan dari Pimpinan PT; h. Surat Perjanjian Kerja; i. SK sebagai Dosen dengan Perjanjian Kerja; j. Surat ijin dari pimpinan instansi induknya

    (Menteri, Kepala Lembaga, Kepala Staf TNI,

    Kepala Polri, Kepala Daerah, Direktur Utama)

    atau yang diberikan kewenangan oleh pimpinan

  • 58

    Standar Pelayanan Seksi Sistem Informasi

    tersebut, jika yang bersangkutan masih sebagai

    pegawai atau karyawan aktif.

    k. Surat keterangan mengajar dan jadwal mengajar minimum 1 (satu) semester dalam 1 (satu) tahun

    sebanyak 4 (empat) SKS, yang disahkan oleh

    pimpinan perguruan tinggi.

    l. Dosen asing : a. izin kerja di Indonesia; b. jabatan akademik paling rendah associate

    professor; dan

    c. paling sedikit memiliki 3 (tiga) publikasi m. Perpanjangan NIDK : Surat Perjanjian Kerja dari

    Perguruan Tinggi dan Surat Keterangan Sehat

    Jasmani dan Rohani

    3. Persyaratan Nomor Urut Pendidik (NUP) a. KTP terbaru yang masih berlaku (berwarna/asli

    /bukan fotokopi);

    b. Foto; c. Surat Keterangan Sehat Jasmani dan Rohani; d. Surat Keterangan Bebas Narkotika; e. Surat Pernyataan dari Pimpinan PT; f. Surat Perjanjian Kerja; g. SK sebagai Dosen Kontrak/Tidak Tetap/Instruktur

    /Tutor;

    h. Ijazah lengkap (mulai S-1/D-4), bagi lulusan PT luar negeri disertakan SK penyetaraan dari DIKTI atau

    PTN yang ditunjuk DIKTI;

    i. Melampirkan SK jabatan fungsional dosen (jika ada);

    4. Perubahan Nomor Urut Pendidik (NUP) ke Nomor Induk Dosen Nasional (NIDN) Sama seperti

    mengajukan NIDN.

  • 59

    Standar Pelayanan Seksi Sistem Informasi

    5. Perubahan Data Dosen a. Data Pokok:

    Dokumen penunjang disesuaikan dengan perubahan.

    Contoh: (1) Untuk penambahan gelar master, wajib

    melampirkan ijazah S2. (2) Untuk perubahan nama,

    lampiran KTP atau ijazah. (3) Untuk perubahan

    jabatan fungsional, lampiran SK jabatan Fungsional.

    b. Pindah Homebase Intra PT (Intern): a. Dosen Non-PNS dan PNS PTN: SK/surat

    penempatan pada program studi dari pimpinan

    perguruan tinggi;

    b. Dosen PNS DPK : SK/surat mutasi yang dikeluarkan oleh Kopertis.

    c. Pindah Homebase Antar-PT (extern): a. Surat keterangan/SK lolos butuh dari PT lama; b. SK Dosen Tetap PT baru yang memuat hak dan

    kewajiban antara calon dosen dan yayasan;

    c. Surat pernyataan sesuai dengan SK Dirjen Dikti Nomor 108/DIKTI/Kep/2001;

    d. Rekomendasi Kopertis. Jika berbeda atau antarkopertis, surat rekomendasi Kopertis harus

    dikeluarkan oleh kedua Kopertis tersebut

    (Kopertis awal dan tujuan).

    6. Klaim Dosen a. SK Dosen Tetap; b. Ijazah Lengkap; c. KTP.

  • 60

    Standar Pelayanan Seksi Sistem Informasi

    II. Sistem, Mekanisme, dan Prosedur

    Pemohon

    Petugas melakukan validasi Dokumen

    usulan

    Usulan Valid/Tidak Valid

    Dikti Approval

    1 2

    3

    1. Pemohon menyampaikan usulan secara online dalam

    laman forlap.dikti.go.id;

    2. Pejabat/pegawai yang ditunjuk melakukan verifikasi dan validasi data secara online dalam laman forlap.dikti.go.id

    3. Usulan yang valid menunggu proses approval oleh admin Dikti.

    III. Jangka Waktu Pelayanan Maksimal 30 hari kerja.

    IV. Biaya/Tarif Tidak dipungut biaya.

    V. Produk Pelayanan Data valid usulan NIDN, NIDK, NUP beserta perubahan data

    pokok lainnya.

    VI. Penanganan Pengaduan dan Saran Pengaduan, saran dan masukan dapat disampaikan secara

    tertulis melalui surat yang ditujukan kepada Koordinator

    Kopertis Wilayah IV dengan alamat: Jl. P.H.H Mustofa No.38

    Bandung atau melalui:

    Telepon : 022 – 7275630

    Faksimili : 022 – 7207812

    E-mail : [email protected]

  • 61

    Standar Pelayanan Seksi Sistem Informasi

    STANDAR PELAYANAN

    VALIDASI CALON PESERTA UJI KOMPETENSI

    MAHASISWA PROGRAM STUDI KESEHATAN PADA

    PANGKALAN DATA PENDIDIKAN TINGGI (PD DIKTI)

    I. Persyaratan 1. Calon Peserta Uji Kompetensi Harus Terdaftar pada

    Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PD Dikti);

    2. Calon Peserta Uji Kompetensi Haru