1
KATA PENGANTAR Perancangan Struktur Baja Metode LRFD – Elemen Aksial dan Lentur ii P O L B A N P O L B A N Buku Ajar ini disusun untuk digunakan oleh penulis sebagai acuan dalam pengajaran bidang struktur baja. Buku ini mengacu pada ‘Load and Resistance Factor Design – LRFD’ yang juga dianut oleh SNI 03-1729-2002 Tata Cara Perencanaan Struktur Baja untuk Bangunan Gedung. Buku ini memuat perancangan struktur baja yaitu elemen balok dan kolom yang mengalami kombinasi elemen aksial dan lentur. Meskipun telah terbitnya SNI 03-1729-2002, kesulitan yang dihadapi oleh perancang struktur baja di Indonesia masih cukup besar yaitu tidak tersedianya alat bantu praktis untuk merancang berupa kurva dan tabel yang dapat mempersingkat waktu perhitungan. Hal ini tidak terjadi pada peraturan AISC-LRFD di Amerika Serikat yang telah cukup lengkap menyediakan alat bantu perancangan. Untuk hal-hal lain yang tidak tercakup dalam SNI 03-1729-2002, penulis mengacu pada peraturan AISC-LRFD. Hal ini dengan pertimbangan bahwa pengkayaan wawasan mengenai berbagai peraturan selain SNI juga perlu dilakukan mengingat di dunia kerja dimungkinkan untuk tidak selalu menggunakan SNI. Tentunya masih banyak kekurangan dari buku ini dan penulis akan memperbaikinya secara kontinyu. Harapan penulis semoga buku ini bermanfaat bagi mahasiswa khususnya dan pembaca lain pada umumnya. Bandung, 25 Juni 2010

Kata Pengantar

Embed Size (px)

DESCRIPTION

mata kuliah struktur baja

Citation preview

  • KATA PENGANTAR

    Perancangan Struktur Baja Metode LRFD Elemen Aksial dan Lentur ii

    P O L B A NP O L B A N

    Buku Ajar ini disusun untuk digunakan oleh penulis sebagai acuan dalam pengajaran bidang struktur baja. Buku ini mengacu pada Load and Resistance Factor Design LRFD yang juga dianut oleh SNI 03-1729-2002 Tata Cara Perencanaan Struktur Baja untuk Bangunan Gedung. Buku ini memuat perancangan struktur baja yaitu elemen balok dan kolom yang mengalami kombinasi elemen aksial dan lentur.

    Meskipun telah terbitnya SNI 03-1729-2002, kesulitan yang dihadapi oleh perancang struktur baja di Indonesia masih cukup besar yaitu tidak tersedianya alat bantu praktis untuk merancang berupa kurva dan tabel yang dapat mempersingkat waktu perhitungan. Hal ini tidak terjadi pada peraturan AISC-LRFD di Amerika Serikat yang telah cukup lengkap menyediakan alat bantu perancangan. Untuk hal-hal lain yang tidak tercakup dalam SNI 03-1729-2002, penulis mengacu pada peraturan AISC-LRFD. Hal ini dengan pertimbangan bahwa pengkayaan wawasan mengenai berbagai peraturan selain SNI juga perlu dilakukan mengingat di dunia kerja dimungkinkan untuk tidak selalu menggunakan SNI.

    Tentunya masih banyak kekurangan dari buku ini dan penulis akan memperbaikinya secara kontinyu. Harapan penulis semoga buku ini bermanfaat bagi mahasiswa khususnya dan pembaca lain pada umumnya.

    Bandung, 25 Juni 2010