26
KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur, kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala nikmat sehat dan kesempatan serta rahmat dan hidayahnya yang senantiasa tercurahkan kepada kita yang tak terhingga ini. Sholawat serta salam kita panjatkan kepada junjungan Nabi besar kita Muhammad SAW dan keluarganya, sahabatnya, beserta pengikutnya sampai akhir zaman amin ya robal alamin. Saya menyampaikan terima kasih kepada dosen mata kuliah SISTEM TRANSPORTASI, yang telah membimbing dalam pembuatan makalah ini dan semua pihak yang telah membantu dalam pembuatan makalah ini, sehingga saya dapat menyelesaikannya makalah ini dengan tepat waktu. Saya menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak terdapat kekurangan. Oleh karena itu saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan makalah ini di masa yang akan datang. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi penulis khususnya dan bagi para pembaca pada umumnya.

Kata Pengantar

Embed Size (px)

DESCRIPTION

kata pengantar

Citation preview

Page 1: Kata Pengantar

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur, kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala nikmat sehat dan kesempatan serta rahmat dan hidayahnya yang senantiasa tercurahkan kepada kita yang tak terhingga ini. Sholawat serta salam kita panjatkan kepada junjungan Nabi besar kita Muhammad SAW dan keluarganya, sahabatnya, beserta pengikutnya sampai akhir zaman amin ya robal alamin.

Saya menyampaikan terima kasih kepada dosen mata kuliah SISTEM TRANSPORTASI, yang telah membimbing dalam pembuatan makalah ini dan semua pihak yang telah membantu dalam pembuatan makalah ini, sehingga saya dapat menyelesaikannya makalah ini dengan tepat waktu.

Saya menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak terdapat kekurangan. Oleh karena itu saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan makalah ini di masa yang akan datang. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi penulis khususnya dan bagi para pembaca pada umumnya.

Malang, Maret 2015Penulis

MUH IBNU HAJAR

Page 2: Kata Pengantar

BAB I

PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

  Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiki lebih dari 17.000 pulau dengan total wilayah 735.355 mil persegi. Indonesia dan menempati peringkat keempat dari 10 negara berpopulasi terbesar di dunia (sekitar 220 juta jiwa). Tanpa sarana transportasi yang memadai maka akan sulit untuk menghubungkan seluruh daerah di kepulauan ini.

            Kebutuhan transportasi merupakan kebutuhan turunan (derived demand) akibat aktivitas ekonomi, sosial, dan sebagainya. Dalam kerangka makro-ekonomi, transportasi merupakan tulang punggung perekonomian nasional, regional, dan lokal, baik di perkotaan maupun di pedesaan. Harus diingat bahwa sistem transportasi memiliki sifat sistem jaringan di mana kinerja pelayanan transportasi sangat dipengaruhi oleh integrasi dan keterpaduan jaringan.

            Sarana transportasi yang ada di darat, laut, maupun udara memegang peranan vitaldalam aspek sosial ekonomi melalui fungsi distribusi antara daerah satu dengan daerah yang lain. Distribusi barang, manusia, dll. akan menjadi lebih mudah dan cepat bila sarana transportasi yang ada berfungsi sebagaimana mestinya sehingga transportasi dapat menjadi salah satu sarana untuk mengintegrasikan berbagai wilayah di Indonesia. Melalui transportasi penduduk antara wilayah satu dengan wilayah lainya dapat ikut merasakan hasil produksi yang rata maupun hasil pembangunan yang ada.

            Skala ekonomi (economy of scale), lingkup ekonomi (economy of scope), dan keterkaitan (interconnectedness) harus tetap menjadi pertimbangan dalam pengembangan transportasi dalam kerangka desentralisasi dan otonomi daerah yang kerap didengungkan akhir-akhir ini. Ada satu kata kunci ini disini, yaitu integrasi, di mana berbagai pelayanan transportasi harus ditata sedemikian rupa sehingga saling terintegrasi, misalnya truk pengangkut kontainer, kereta api pengangkut barang, pelabuhan peti kemas, dan angkutan laut peti kemas, semuanya harus terintegrasi dan memungkinkan sistem transfer yang terus menerus (seamless).

            Kebutuhan angkutan bahan-bahan pokok dan komoditas harus dapat dipenuhi oleh sistem transportasi yang berupa jaringan jalan, kereta api, serta pelayanan pelabuhan dan bandara yang efisien. angkutan udara, darat, dan laut harus saling terintegrasi dalam satu sistem logistik dan manajemen yang mampu menunjang pembangunan nasional.

            Transportasi jika ditilik dari sisi sosial lebih merupakan proses afiliasi budaya dimana ketika seseorang melakukan transportasi dan berpindah menuju daerah lain maka orang tersebut akan menemui perbedaan budaya dalam bingkai kemajemukan Indonesia. Disamping

Page 3: Kata Pengantar

itu sudut pandang sosial juga mendeskripsikan bahwa transportasi dan pola-pola transportasi yang terbentuk juga merupakan perwujudan dari sifat manusia. Contohnya, pola pergerakan transportasi penduduk akan terjadi secara massal dan masif ketika mendekati hari raya. Hal ini menunjukkan perwujudan sifat manusia yang memiliki tendesi untuk kembali ke kampung halaman setelah lama tinggal di perantauan.

            Pada umumnya perkembangan sarana transportasi di Indonesia berjalan sedikit lebih lambat dibandingkan dengan negara-negara lain seperti Malaysia dan Singapura. Hal ini disebabkan oleh perbedaan regulasi pemerintah masing-masing negara dalam menangani kinerja sistem transportasi yang ada. Kebanyakan dari Negara maju menganggap pembangunan transportasi merupakan bagian yang integral dari pembangunan perekonomian. Pembangunan berbagai sarana dan prasarana transportasi seperti halnya dermaga, pelabuhan, bandara, dan jalan rel dapat menimbulkan efek ekonomi berganda (multiplier effect) yang cukup besar, baik dalam hal penyediaan lapangan kerja, maupun dalam memutar konsumsi dan investasi dalam perekonomian lokal dan regional.

            Sektor transportasi dikenal sebagai salah satu mata rantai jaringan distribusi barang dan penumpang telah berkembang sangat dinamis serta berperan didalam menunjang pembangunan politik, ekonomi, sosial budaya maupun pertahanan keamanan. Pertumbuhan sektor ini akan mencerminkan pertumbuhan ekonomi secara langsung sehingga transportasi mempunyai peranan yang penting dan strategis. Keberhasilan sektor transportasi dapat dilihat dari kemampuannya dalam menunjang serta mendorong peningkatan ekonomi nasional, regional dan lokal, stabilitas politik termasuk mewujudkan nilai-nilai sosial dan budaya yang diindikasikan melalui berbagai indikator transportasi antara lain: kapasitas, kualitas pelayanan, aksesibilitas keterjangkauan, beban publik dan utilisasi.

RUMUSAN MASALAH

Bagaimana perkembangan transportasi di indonesia saat ini yang meliputi udara , laut dan darat?

TUJUAN PENULISAN

Untuk menambah wawasan kita mengenai sistem transportasi di indonesia saat ini yang meliputi udara , laut dan darat

Page 4: Kata Pengantar

BAB II

LANDASAN TEORI

Secara umum, transportasi dibedakan dalam beberpa jenis yaitu:

Transportasi udara

Transportasi laut

Transportasi darat

Menurut Abbas Salim (1993), transportasi adalah kegiatan pemindahan barang (muatan) dan penumpang dari suatu tempat ke tempat lain. Dimana dalam transportasi terdapat dua unsur penting yaitu:

1.      Pemindahan/pergerakan.

2.      Secara fisik tempat dari barang (komoditi) dan penumpang ke tempat lain.

Dalam transportasi terdapat dua kategori penting :

1)      Pemindahan bahan-bahan dan hasil produksi dengan menggunakan alat angkut

2)      Mengangkut penumpang dari suatu tempat ke tempat lain.

Hal yang sama juga dikemukakan oleh Rustian Kamaludin (1986), bahwa transportasi adalah mengangkut atau membawa sesuatu barang dari suatu tempat ke tempat lainnya atau dengan kata lain yaitu merupakan suatu pergerakan pemindahan barang –barang atau orang dari suatu tempat ke tempat yang lain.

Selain itu menurut Rustian Kamaludin (1986), manfaat dari adanya transportasi dapat dibagi dalam dua bagian yaitu:

1.      Nilai guna tempat (Place Utility)

Yaitu kenaikan atau tambahan nilai ekonomi atau nilai guna dari suatu barang atau komoditi yang diciptakan dan mengangkutnya dari suatu tempat  ke tempat lainnya yang mempunyai nilai kegunaan yang lebih kecil, ke tempat atau daerah dimanabarang tersebut mempunyainilai kegunaan yang lebih besara yang biasanya diukur dengan uang (interens of money)

2.   Nilai guna waktu (Time Utility)

      Yaitu kesanggupan dari barang untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan menyediakan barang-barang, tidak hanya dimana mereka membutuhkan, tetapi dimana mereka perlukan.

Transportasi diartikan sebagai pemindahan barang dan manusia dari suatu tempat ke tempat lainnya, hal ini terlihat bahwa :

Page 5: Kata Pengantar

1)      Adanya muatan yang diangkut.

2)      Tersedianya kendaraan sebagai alat angkut.

3)      Adanya jalan yang dapat dilalui oleh alat angkut tersebut.

Pemindahan barang dan manusia dengan angkutan adalah untuk bertujuan menaikkan atau menciptakan nilai ekonomi dari suatu barang, dengan demikian pengangkutan dilakukan karena nilai suatu barang lebih tinggi di tempat tujuan dari pada tempat asalnya.

1.      Transportasi Tulang Punggung Perekonomian

            Pengertian Transportasi secara umum adalah Rangkaian kegiatan memindahkan/ mengangkut barang dari produsen sampai kepada konsumen dengan menggunakan salah satu moda transportasi, yang dapat meliputi moda transportasi darat, laut/ sungai maupun udara.

Rangkaian kegiatan yang dimulai dari produsen sampai kepada konsumen lazim disebut rantai transportasi (chain of transportation).

            Tiap sektor disebut mata rantai (link) yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi. Kelancaran dan kecepatan arus transportasi ditentukan oleh mata rantai yang terlemah dari rangkaian kegiatan transportasi tersebut, sampai pada mata rantai yang terkuat.

Transportasi mempunyai peranan penting bagi industri karena produsen mempunyai kepentingan agar barangnya diangkut sampai kepada konsumen tepat waktu, tepat pada tempat yang ditentukan, dan barang dalam kondisi baik.

            Di Indonesia dikenal pula transportasi dalam arti mencakup sama dengan pengertian distribusi dalam Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM. 10 tahun 1988 tanggal 26 Februari 1988 tentang Jasa pengurusan Transportasi , pasal 1 berbunyi :

            “yang dimaksud dengan jasa pengurusan transportasi (Freight Forwarding) dalam keputusan ini adalah usaha yang ditunjukan untuk mewakili kepentingan pemilik barang untuk mengurus semua kegiatan yang diperlukan bagi terlaksananya pengiriman dan penerimaan barang melalui transportasi darat, laut, dan udara yang dapat mencakup kegiatan penerimaan, penyimpanan, sortasi, pengepakan, penundaan, pengukuran, penimbangan, pengurusan penyelesaian dokumen, penerbitan dokumen, perhitungan biaya angkut, klaim, asuransi atas pengiriman barang serta penyelesaian tagihan dan biaya biaya lainnya berkenaan dengan pengiriman barang barang tersebut sampai dengan diterimanya barang oleh yang berhak menerimanya”

            Transaksi perdagangan adalah proses pemindahan barang dari penjual kepada pembeli dengan pembayaran yang dilakukan pembeli kepada penjual

Beralih atau perpindahan barang dagangan tersebut dapat terjadi melalui :

Page 6: Kata Pengantar

•      Dari gudang (stock) yang dimiliki penjual, menuju gudang/ tempat yang ditunjukan oleh pembeli

•      Dari pabrik dimana barang tersebut diproduksi menuju gudang/ tempat yang ditunjuk oleh pembeli

•      Dari gudang/ daerah pertanian atau perkebunan dimana barang (hasil pertanian) tersebut dihasilkan

•      Dari lokasi pertambangan (barang tambang) menuju gudang/ tempat pabrik dimana hasil tambang tersebut dibutuhkan jadi bahan baku

2.      Hinterland dan Intermoda Transportasi

            Hinterland adalah daerah belakang suatu pelabuhan. Luas suatu hinterland relatif dan tidak mengenal batas administratif suatu daerah, provinsi atau batas suatu negara tergantung kepada ada atau tidaknya pelabuhan yang berdekatan dengan daerah tersebut.

Intermoda Transportasi adalah Pengangkutan barang atau penumpang dari tempat asal sampai ketempat tujuan dengan menggunakan lebih dari satu moda transport tanpa terputus dalam arti biaya, pengurusan adminisratif, dokumentasi dan adanya satu pihak yang bertanggung jawab sebagai pengangkut.

            Pelayanan intermoda transportasi disebut pula pelayanan dari pintu ke pintu (door to door service).

            Ada 3 aspek yang perlu diperhatikan dalam hal intermoda transportasi, yaitu :

1.      Aspek teknis

            Secara teknis harus ada hubungan tiap moda dengan fasilitas yang digunakan untuk menangani jenis barang atau kemasan yang dibawa.

2.      Aspek dokumentasi/file

            Hanya ada satu macam dokumen pengangkutan yaitu yang dikeluarkan oleh yang  bertindak sebagai pengangkut

3.      Aspek tanggung jawab (liability)

            Dalam pelaksanaan intermoda transportasion hanya satu pihak yang bertanggung jawab terhadap terselenggaranya transportasi.

Dari segi nasional ada beberapa faktor yang harus diciptakan agar intermoda transportation ini berhasil mencapai tujuannya :

1.      Prasarana dan sarana transportasi dan komunikasi yang baik, dari/ke hinterland.

Page 7: Kata Pengantar

2.      Peraturan perundang undangan yang mendukung yang menyangkut dokumen pengangkutan, prosedur bea cukai, pertanggungan jawab pengangkutan (liability) termasuk terminal operator liability.

3.      Keserasian hubungan antarmoda baik secara teknis maupun sistem operasi.

4.      Tersedianya informasi yang akurat tentang kegiatan transportasi.

MANAJEMEN ANGKUTAN/LALU LINTAS (TRAFFIC MANAGEMENT)

            Traffic dapat didefinisikan pengangkutan penumpang dan muatan dengan alat angkutan dari suatu tempat ke tempat lain.

            Angkutan penumpang (passanger traffic) angkutan penumpang dapat dilihat dari beberapa segi yaitu :

a.       Pengangkutan penumpang antarkota dengan kendaraan.

b.      Alat pengangkutan yang digunakan adalah bus, mobil, sedan, angkutan kereta api, angkutan menggunakan kapal laut dan pengangkutan dengan pesawat udara.

c.       Selain itu pengangkutan penumpang penyebaran secara geografis yaitu transmigrasi, angkutan turis dalam negri dan luar negeri ke daerah daerah.

            Angkutan muatan (barang), jumlah muatan yang di angkut untuk antar kota menggunakan berbagai bagai jenis moda transportasi antara lain menggunakan kereta api, truk, container (sistem peti kemas) kapal dan tongkang yang ditarik oleh tugboat.

            Barang barang umum yang diangkut dalam jumlah besar atau partai kecil. Distribusi pengangkutan barang barang berbeda menurut volume yang diangkut, pengiriman barang dalam jumlah besar maupun kecil, jarak, berat dari muatan yang diangkut pun berbeda.

Untuk pengangkutan domestik dan perdagangan internasional ada pola tertentu yang digunakan untuk lalu lintas muatan (barang). Arus barang dan lembaga penyalur komoditi yang dimanfaatkan dalam rangka pengiriman barang melalui pengangkutan perlu di analisis mengenai lalu lintas muatan (traffic).

Page 8: Kata Pengantar

BAB III

PEMBAHASAN

1. TRANSPORTASI DARAT

Transportasi atau perangkutan adalah perpindahandari suatu tempat ke tempat lain dengan menggunakan alat pengangkutan.

Unsur-Unsur Dasar Transportasi

Ada lima unsur pokok transportasi, yaitu :

a) Manusia, yang membutuhkan transportasi

b) Barang, yang diperlukan manusia

c) Kendaraan, sebagai sarana transportasi

d) Jalan, sebagai prasarana transportasi

e) Organisasi, sebagai pengelola transportasi

Pada dasarnya, ke lima unsur di atas saling terkait untuk terlaksananya transportasi, yaitu terjaminnya penumpang atau barang yang diangkut akan sampai ke tempat tujuan dalam keadaan baik seperti pada saat awal diangkut. Dalam hal ini perlu diketahui terlebih dulu ciri penumpang dan barang, kondisi sarana dan konstruksi prasarana, serta pelaksanaan transportasi.

Transportasi darat atau perangkutan darat adalah pemindahan / pengangkutan orang atau barang dari suatu tempat ke tempat lain dengan menggunakan alat pengangkutan melalui jalan darat, baik yang digerakkan oleh tenaga manusia, hewan (kuda, sapi, kerbau), atau mesin.

Transportasi darat di pilih berdasarkan faktor-faktor :

- Jenis dan spesifikasi kendaraan

- Jarak perjalanan

- Tujuan perjalanan

- Ketersediaan mode

- Ukuran kota dan kerapatan permukiman

- Faktor sosial-ekonomi

Page 9: Kata Pengantar

Adapun jenis jenis dari transportasi angkutan darat adalah :

1. Angkutan Jalan

Angkutan adalah pemindahan orang dan/atau barang dari satu tempat ke tempat lain dengan menggunakan kendaraan. Berdasarkan Keputusan Menteri Perhubungan No. 35 Tahun 2003 Tentang Penyelenggaraan Angkutan Orang di Jalan, maka Angkutan Jalan diklasifikasikan sebagai berikut:

a) Bus

Bus adalah setiap kendaraan bermotor yang dilengkapi lebih dari 8 (delapan) tempat duduk tidak termasuk empat duduk pengemudi, baik dengan maupun tanpa perlengkapan pengangkutan bagasi.

b) Taxi

Taxi Adalah angkutan umum yang menggunakan mobil untuk mengangkut penumpangnya. Taksi umumnya menggunakan mobil jenis sedan, namun di beberapa negara ada pula taksi jenis van yang dapat mengangkut lebih banyak penumpang atau muatan.

c) Mikrolet

Mikrolet adalah istilah yang merujuk kepada kendaraan umum dengan rute yang sudah ditentukan. Tidak seperti bus yang mempunyai halte sebagai tempat perhentian yang sudah ditentukan, mikrolet dapat berhenti untuk menaikkan atau menurunkan penumpang di mana saja.

d) Bemo

Bemo adalah kendaraan bermotor beroda tiga yang mulai digunakan di Jakarta pada awal tahun 1960-an. Mulanya bemo diharapkan dapat menggantikan peranan becak yang dianggap tidak manusiawi karena memanfaatkan tenaga manusia sebagai penggeraknya. Karena itu kendaraan angkutan yang aslinya di negara asalnya Jepang digunakan untuk mengangkut barang.

e) Becak

Becak (dari bahasa Hokkien: be chia “kereta kuda”) adalah suatu moda transportasi beroda tiga yang umum ditemukan di Indonesia dan juga di sebagian Asia. Becak merupakan alat angkutan yang ramah lingkungan karena tidak menyebabkan polusi udara dan tidak menyebabkan kebisingan. Meskipun begitu, kehadiran becak di perkotaan dapat mengganggu lalu lintas karena kecepatannya yang lamban dibandingkan dengan mobil maupun sepeda motor.

f) Delman

Delman adalah kendaraan transportasi tradisional yang beroda dua, tiga atau empat yang tidak menggunakan mesin tetapi menggunakan kuda sebagai penggantinya. Nama kendaraan

Page 10: Kata Pengantar

ini berasal dari nama penemunya, yaitu Charles Theodore Deeleman, seorang litografer dan insinyur di masa Hindia Belanda.

2. Angkutan Rel

Adapun jenis transportasi rel adalah :

a) Kereta

Kereta adalah kendaraan beroda yang merupakan bagian dari sebuah rangkaian kereta api dan digunakan untuk mengangkut penumpang. Kereta umumnya dilengkapi dengan sistem listrik, sistem hiburan audio visual, dan toilet. Di daerah atau negara-negara tertentu kereta dilengkapi dengan tempat tidur untuk perjalanan malam hari. Pada awalnya kereta hanya diberi tempat duduk dan tidak diberi atap (untuk kelas ekonomi) atau diberi atap (untuk kelas khusus). kereta umumnya tertutup dan tidak dilengkapi dengan kabin / kamar tersendiri sebagaimana kereta yang umum dijumpai saat ini di Indonesia.

2.2 Dampak Negatif Yang di Timbulkan Oleh Transportasi Darat

Berkembangnya alat transportasi darat menyebabkan dampak yang negatif maupun dampak yang positif bagi manusia maupun bagi lingkungan. Adapun dampak negatif yang di timbulkan oleh berkembangnya transportasi darat adalah sebagai berikut :

1). Polusi Udara

Seiring dengan berkembangnya sistem transportasi darat, salah satu dampak yang di timbulkan adalah meningkatnya polusi udara. Secara umum definisi polusi udara adalah perbedaan komposisi udara aktual dengan kondisi udara normal dimana komposisi udara aktual tidak mendukung kehidupan manusia. Bahan atau zat pencemaran udara sendiri dapat berbentuk gas dan partikel. Ada banyak sumber pencemaran udara yang salah satunya yang terbesar adalah dari sektor transportasi seperti :

a. Kualitas Bahan Bakar Minyak

Ketersediaan bensin tanpa timbal (unleaded gasoline) dan minyak solar dengan kandungan belerang rendah merupakan faktor kunci dalam penurunan emisi kendaraan, karena bahan bakar jenis tersebut merupakan prasyarat bagi penggunaan teknologi kendaraan yang mutakhir yang mampu mengurangi emisi kendaraan secara signifikan. Spesifikasi bahan bakar yang tersedia di Indonesia mengikuti spesifikasi bahan bakar yang berlaku saat ini sesuai dengan Surat Keputusan (SK) Direktur Jenderal (Dirjen) Minyak dan Gas (Migas) No. 108. K/72/DDJM/1997 yang memperbolehkan kandungan timbal hingga 0.30 gram/liter serta tekanan uap (Reid Vapour Pressure) 62 kPa pada suhu 37,8 C untuk bahan bakar bensin. SK Dirjen Migas No. 113.K/72/DJM/1999 juga memperbolehkan kandungan belerang hingga 5000 ppm dan angka setana minimum 48 pada bahan bakar solar. Dengan kualitas bahan bakar sesuai dengan spesifikasi tersebut sulit untuk mewajibkan produsen kendaraan bermotor memasang peralatan pereduksi emisi (katalis) pada kendaraan. Walaupun bensin tanpa timbal telah tersedia di beberapa wilayah di Indonesia, namun ketidaktersediaan bensin

Page 11: Kata Pengantar

tanpa timbal di hampir seluruh wilayah Indonesia belum dapat mendukung penerapan teknologi tersebut.

b. Emisi Kendaraan Bermotor

Kendaraan bermotor merupakan salah satu sumber pencemaran udara yang penting di daerah perkotaan. Kondisi emisi kendaraan bermotor sangat dipengaruhi oleh kandungan bahan bakar dan kondisi pembakaran dalam mesin. Pada pembakaran sempurna, emisi paling signifikan yang dihasilkan dari kendaraan bermotor berdasarkan massa adalah gas karbon dioksida (CO2) dan uap air, namun kondisi ini jarang terjadi. Hampir semua bahan bakar mengandung polutan dengan kemungkinan pengecualian bahan bakar sel (hidrogen) dan hidrokarbon ringan seperti metana (CH4). Polutan yang dihasilkan kendaraan bermotor yang menggunakan BBM antara lain CO, HC, SO2, NO2, dan partikulat.

2. TRANSPORTASI LAUT

Kapal laut merupakan Sarana Yang Penting di Dalam, AKTIVITAS hubungan ANTARA 'masyarakat Bahasa Dari Pulau Satu Artikel Baru Pulau Yang Before. Hal inisial JUGA menyebabkan bahwa Bangsa Indonesia mendapat julukan Bangsa pelaut, KARENA mereka telah terbiasa mengarungi Lautan di wilâyah Nusantara, bahkan telah berlayar sampai Ke Luar wilâyah Nusantara.

Bukti-Bukti Yang menunjukan bahwa Bangsa Indonesia telah memanfaatkan KAPAL-KAPAL sebagai Sarana Penting Dalam, Transportasi laut, seperti tergambar Yang FUNDS lega-lega Candi Borobudur Dalam, bentuk Perahu bercadik Yang telah mampu berlayar hingga JAUH sampai Ke Pulau Madagaskar (Afrika). JUGA Pembuatan KAPAL phinisi Yang dilakukan Oleh Bangsa Bugis di Sulawesi Selatan.

Teknologi Pembuatan KAPAL di Indonesia mengalami perkembangan Yang Ulasan Sangat PESAT Penghasilan kena pajak mendapat pengaruh mata uang. Bahasa Dari para pelaut Asing itulah Bangsa Indonesia memperoleh tambahan pengetahual teknologinavigasi Dan Pelayaran, hingga akhirnya Indonesia memiliki industri KAPAL Yang modern.

Industri Perkapalan di Indonesia berawal Bahasa Dari sebuah bengkel TEMPAT mereparasi KAPAL. Kemudian bengkel ITU Berkembang menjadi industri Yang merancang Dan MEMBANGUN KAPAL sebagai Sarana transportai laut, Dan dioperasikan Oleh PT. Pelayaran Laut Nasional Indonesia (PT.PELNI). Industri KAPAL Indonesia dimotori Oleh PT. PAL Indonesia. Consists inisial merupakan sebuah Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Pendirian PERUSAHAAN KAPAL Masa pemerintahan Hindia Belanda. Ide Pendirian bengkel reparasi KAPAL laut inisial dimunculkan Oleh Gubernur Jendral Hindia Belanda VD Capellen. Tenggang PERUSAHAAN ITU adalah NV.Nederlandsch Indische Industrie.

FUNDS tahu8n 1849, Sarana perbaikan Dan Pemeliharaan KAPAL MULAI terwujud di daerah adalah Ujung, Surabaya. Namun, tahun1939 pemerintah Hidia Belanda mengganti

Page 12: Kata Pengantar

FUNDS NAMA menjadi Maarine estabilishment (ME). ME berfungsi sebagai sebuah paberik Pemeliharaan Dan perbaikan KAPAL. FUNDS Masa kedudukan jepang, ME berubah fungsi Dan tidak Tetap menjadi bengkel reparasi dn KAPAL-KAPAL perbaikan Angkatan Laut jepang dibawah Pengawasan Kagiun .Tetapi FUNDS Masa perang Kemerdekaan, ME Dilaporkan dikuasai Belanda Dan baru Negara Diserahkan kepada Indonesia FUNDS 27 Desember 1949. Sejak SAAT ITU, NAMA PERUSAHAAN KAPAL laut nihil diubah menjadi Penataran Angkatan Laut (PAL).

FUNDS years 1978, status PT. PAL diubah menjadi Perusahaan Umum (Perum) PAL Tiga years kemudian, yaitu 1981 years bentuk badan uasaha Perum PAL diubah menjadi perseroan Artikel Baru pimpinan ProfDr Ing. BJ Habibie (SAAT ITU menjadi Mentri Riset Dan Teknologi). PT.PAL memproduksi berbagai JENIS KAPAL, MULAI bahasa Dari KAPAL ikan, KAPAL niaga, KAPAL perang, kapal tunda , kapal tanker, KAPAL penumpang, Dan KAPAL Riset. Kapal Riset Buatan PT PAL KAPAL adalahBaruna Jaya VIII.

Perkembangan SISTEM Transportasi laut FUNDS dewasa inisial tidak terlepas Bahasa Dari kemajuan Teknologi. Kemajuan Teknologi telah nihil dapat membuat Bangsa Indonesia memproduksi KAPAL angkut penumpang, yaitu KAPAL Palindo Jaya 500 . Kapal nihil diluncurkan PERTAMA Kali FUNDS month Agustus 1995. Kapal nihil dibuat untuk menunjang Sarana Transportasi laut Yang lebih CEPAT Dan aman.

3. TRANSPORTASI UDARA

3.1 Pengenalan Bandar Udara

3.1.1  Pengertian Bandar Udara

Bandar udara Merupakan Sebuah Fasilitas Tempat Pesawat Terbang Dapat Lepas Landas dan Mendarat. Bandar udara yang paling sederhana minimal memiliki sebuah landas pacu namun bandara-bandara besar biasanya dilengkapi berbagai fasilitas lain, baik untuk operator layanan penerbangan maupun bagi penggunanya.

Menurut Annex 14 dari ICAO (International Civil Aviation Organization) : Bandar udara the Adalah area Tertentu di Daratan, atau Perairan (Termasuk the Bangunan, Instalasi dan Peralatan) yang Diperuntukkan baik Secara Keseluruhan atau Sebagian untuk Kedatangan, Keberangkatan dan Pergerakan Pesawat.

3.1.2  Fasilitas Bandar Udara

            Fasilitas bandara ini terdapat beberapa hal di dalamnya salah satunya adalah runway. Semua komponen fasilitas bandar udara memiliki suatu fungsi yang berbeda-beda namun memiliki tujuan yang sama dan saling menunjang satu dengan yang lainnya.

Page 13: Kata Pengantar

            Kebanyakan fasilitas bandar udara diartikan sebagai fasilitas yang menunjang dalam keberhasilan pengoperasian penerbangannya namun pada akhirnya semua dilakukan demi untuk mewujudkan pengoperasian yang aman sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam dunia penerbangan.

            Keselamatan Penerbangan Menjadi Prioritas Utama Dalam Menjalankan Pengoperasiannya hal itu Dikarenakan demi Mewujudkan  Terselenggaranya Kepuasan Pelanggan Dalam Menggunakan Jasa Angkutan udara.

            Di indonesia beberapa bandar udara bahkan dalam hal pengurusan pengoperasiannya dilakukan dengan cara yang seefektif mungkin untuk menjadikan bandar udara yang dapat bersaing dalam memperebutkan pasar yang ada.

3.1.3 Pengelolaan Bandar Udara

            Pada umumnya kita ketahui bandar udara di Inonesia ini dikelola oleh dua instansi yang berbeda satu sama lain namun tetap memiliki kesamaan dalam hal tujuan dan priorotas utamanya.

            Pada periode tahun 1950-1970, fungsi bandara hanya sebagai fasilisator penerbangan yang melayani jasa air traffic operations dengan menyediakan infrastruktur dan fasilitas untuk penerbangan. Pada perkembangan periode 1970-1990 bandara telah mengembangkan operasinya menjadi penyedia layanan penuh bagi masyarakat pengguna jasa penerbangan dengan menyediakan berbagai layanan publik termasuk restoran dan tempat belanja. Mulai tahun 1990-an model bisnis bandara telah bertransformasi dengan menekankan pada pendapatan yang optimal.

            Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menginstruksikan seluruh pengelola bandara internasional, baik PT Angkasa Pura I, PT Angkasa Pura II, maupun Kepala Bandara Unit Pelaksana Teknis (UPT), untuk segera mengimplementasikan konsep bandara ramah lingkungan (ecological airport / eco-airport).

            Pengelolaan bandara di Indonesia selain ditangani Departemen Perhubungan, Pemerintah juga menyerahkan sebagian bandara untuk di kelola PT (Persero) Angkasa Pura. PT. (Persero) Angkasa Pura adalah sebuah Badan Usaha Milik Negara di bawah Departemen Perhubungan yang bergerak di bidang pengelolaan dan pegusahaan bandar udara di Indonesia.

            Sesuai dengan UU No 1 th 2009, mulai tahun ini kewenangan pengelolaan bandar udara seharusnya sudah diambil alih oleh apa yang disebut sebagai Otoritas Bandara.Dalam UU ini diatur otoritas bandara paling lama diimplementasikan pada tahun 2012.Selama ini kewenangan tersebut berada di tangan AdministraturBandara.

Page 14: Kata Pengantar

Namun belum sempat hal ihwal otoritas bandara itu direalisasikan, sudah muncul gagasan untuk menyerahkan pengelolaan bandara kepada pihak asing. Gagasan Mustafa Abubakar itu terang saja memunculkan pendapat pro dan kontra.

Konkretnya, menurut Menteri, pemerintah membuka peluang kepada investor asing untuk mengelola pengembangan Bandar Udara Soekarno-Hatta dengan membentuk anak perusahaan bersama PT Angkasa Pura II. Menteri menjelaskan, pemerintah terus mencari investor, baik lokal maupun asing untuk ikut melakukan pengembangan bandara yang sudah berusia seperempat abad tersebut. "Kami juga sedang mencari investasi yang besar untuk meningkatkan Bandara Soekarno-Hatta, dan ini terbuka sekali untuk investor asing," katanya.

Menurut dia, untuk pengembangan, nantinya akan dibentuk anak perusahaan Bandara Soekarno-Hatta yang akan mengelola kerja sama dengan investor. Mustafa mengemukakan sejak direksi PT Angkasa Pura (AP) II yang merupakan pengelola Bandara Soekarno-Hatta dilantik, Kementerian BUMN telah memberi tugas untuk membuat strategi besar untuk pengelolaan dan peningkatan bandara tersebut. Direksi AP II sendiri sebagaimana diungkapkan kepada AVIASI, akan menjadikan bandara yang dikelolanya berkelas dunia.

2.3 Kategori Dan Klasifikasi

2.2.1  Lebih Kendaraan bermotor Bahasa Dari Udara

Pesawat Buruk Bagus terbang Yang lebih Kendaraan bermotor Bahasa Dari Udara disebut aerodin ,INI adalah Yang masuk Dalam, KategoriAutogiro , Helikopter , girokopter Dan Pesawat bersayap Tetap . Pesawat bersayap umumnya Tetap menggunakan Mesin pembakaran Dalam, Yang berupa Mesin PISTON (Artikel Baru baling-baling) atau Mesin turbin (jet atau turboprop) menggerakkan Pesawat untuk menghasilkan dorongan yang, Lalu pergerakan Udara DI Sayap menghasilkan Gaya Dorong Ke Atas, INI Yang Bisa membuat Pesawat Buruk Bagus terbang ; Sebagai pengecualian, Pesawat bersayap Tetap JUGA ADA Yang tidak menggunakan Mesin, misalnya glider, Yang hanya menggunakan hd gravitasi Dan Arus Udara pana.Helikopter Dan Autogiro menggunakan Mesin Dan Sayap berputar untuk menghasilkan hd Dorong Ke Atas, Dan Helikopter JUGA menggunakan Mesin untuk menghasilkan dorongan Ke DEPAN.

2.2.2   Lebih Ringan Bahasa Dari Udara

Pesawat Buruk Bagus terbang Yang lebih Ringan Bahasa Dari Udara disebut aerostat , INI adalah Yang masuk Dalam, Kategori balon DanKAPAL Udara . Aerostat Buruk Bagus terbang untuk menggunakan Gaya apung DI Udara, seperti Yang digunakan KAPAL Laut untuk mengapung DI Atas udara . Pesawat Buruk Bagus terbang INI umumnya menggunakan GAS seperti HELIUM , hidrogen , atau Udara Panas untuk menghasilkan Gaya apung nihil. Perbedaaan balon balon Udara Udara Artikel Baru KAPAL adalah lebih Udara mengikuti Arus Angin , sedangkan KAPAL Udara memiliki Ke DEPAN Dan SISTEM SISTEM propulsi untuk dorongan karena kurang.

Page 15: Kata Pengantar

2.2.3 Kondisi Perbatasan Indonesia

Ketika berbicara tentang perbatasan mungkin Yang teringat Oleh kitd hanyalah permasalahan Pulau Sipadan Ligitan Pulau Dan atau perseteruan di blok Ambalat Yang Sedang Hangat-hangatnya. Padahal sebenarnya masalah perbatasan Before JUGA sudah menumpuk Dan telah menjelma menjadi bom waktu Yang SIAP meledak apabila tidak segera ditangani Artikel Baru Serius. Hal inisial disebabkan secara fisik Indonesia merupakan `negara terbesarnya kelima di Dunia Dan berbatasan secara Langsung di laut Artikel Baru 10` negara Tetangga, Dan di Darat Artikel Baru 3 `negara Tetangga. Tentu Saja kitd tidak Boleh Lupa kalau inisial berarti di Udara kitd berbatasan Artikel Baru 13 `negara atau bahkan mungkin lebih.

Indonesia di Darat berbatasan Artikel Baru Malaysia, Papua Nugini Dan Timor Larose. Walaupun sudah terdapat diatur dalam peraturan-diatur dalam peraturan Dan kesepakatan Bersama menyangkut Batas Darat inisial, Akan tetapi sampai SAAT Suami Masih ADA Saja permasalahan-permasalahan Yang Muncul. Salah satunya adalah masalah kaburnya perbatasan Artikel Baru Malaysia di Pulau Kalimantan akibat dirusaknya patok-patok Batas, sehingga ratusan hektar wilâyah kitd masuk menjadi wilâyah Malaysia [Waluyo, 2005].

Sedangkan untuk wilâyah laut Yang berbatasan Artikel Baru 10 `negara, kondisinya lebih ironis, dimana sebagian baru Negara Kecil Saja Batas laut Yang telah ditegaskan.Sebagian perbatasan Yang telah dibahas ANTARA Lain adalah Artikel Baru Malaysia, Singapura, Australia, PNG, Thailand Dan India [Tarmansyah 2003]. * Menurut Data Bahasa Dari DEPARTEMEN Kelautan Dan Perikanan, Indonesia memiliki 92 Pulau terluar Yang tersebar di 19 provinsi. Sebanyak 67 Pulau di antaranya berbatasan Langsung Artikel Baru `negara Lain Dan 12 Pulau di antaranya rawan diklaim Oleh` negara Lain [Husodo, 2005].

Kondisi Demografi daerah adalah perbatasan JUGA Ulasan Sangat memprihatinkan, dimana sebagian daerah adalah perbatasan Indoensia berpenghuni sehingga Ulasan Sangat tidak untuk dicaplok rawan diam-DIAM Oleh pihak mata uang. Selain ITU keadaan INI menjadikan gangguan bahasa Dari Barang-Barang Yang Luar seperti penyelundupan senjata API dilindungi Ulasan Sangat sampai Dan Obat bius rawan terjadi. Kawasan berpenghuni pun-Kawasan Yang tidak luput Bahasa Dari berbagai masalah. Seperti Yang terjadi di Kalimantan, dimana kemiskinan akibat keterisolasian Kawasan menjadi pemicu tingginya keinginan 'masyarakat setempat menjadi pelintas Batas Ke Malaysia. Hal inisial Ulasan Sangat manusiawi apabila melihat perbatasan `negara Tetangga nihil telah dikelilingi Oleh jalan hotmix Yang mulus, Artikel Baru lampu jalan Yang Terang benderang, Dan pendapatan Penduduk Yang CUKUP Tinggi, Serta Bangunan Yang teratur layaknya sebuah kota [Hamid, 2002].

Menyadari kenyataan nihil Maka untuk menangani masalah perbatasan Suami tidak CUKUP hanya mengandalkan pendekatan keamanan Artikel Baru (pendekatan keamanan), tetapi harus ditunjang JUGA Artikel Baru pendekatan kesejahteraan Dan Pembangunan (kemakmuran / pengembangan pendekatan). Salah Satu solusinya adalah ketersediaan Transportasi Udara Yang tepat Dan dikelola Artikel Baru BAIK sehingga dapat berfungsi

Page 16: Kata Pengantar

sebagai Maksimal Sarana penghubung, katalis Pembangunan Dan sekaligus sebagai Media penunjang keamanan Dan Integrasi Bangsa.

2.2.4 Upaya Memaksimalkan Peran Transportasi Udara

Peran Transportasi Udara Yang Ulasan Sangat Besar inisial tentu Saja hanya dapat diperoleh Artikel Baru dukungan berbagai pihak. Sudah saatnya Transportasi Udara menjadi Prioritas Utama Dalam, upaya meningkatkan pelayanan prasarana Transportasi Dan KOMUNIKASI di daerah adalah daerah adalah-perbatasan. Penulis Yakin bahwa BANYAK investor Yang Dalam, Hal inisial pengusaha Transportasi Udara Yang Berminat membuka jalur penerbangannya Ke-daerah adalah daerah adalah perbatasan apabila faktor kebutuhannya JUGA TERSEDIA.

Faktor kebutuhan Yang sudah Pasti dimaksud Disini adalah tersedianya Lapangan Buruk Bagus terbang memadai Serta berjalannya usaha atau kegiatan atau Ekonomi Yang seperti Pariwisata Before memungkinkan adanya kebutuhan Transportasi Bahasa Dari Dan Yang Ke daerah adalah nihil. kemauan pemerintah Dan Yang tidak Kalah Penting adalah sebagai pengambil keputusan untuk mengeluarkan kebijakan Yang tepat-kebijakan menyangkut Transportasi Udara. Seluruh Potensi ekonomi biaya tinggi di sektor perikanan Transportasi Udara harus dievaluasi Dan dibenahi. KARENA kalau tidak, Maka percuma Saja langkah efisiensi Yang mati-matian dilakukan Oleh pelaku kotor (Pikiran Rakyat, 28 Juli 2003).

Selain ITU JUGA Perlu dikaji Dan diteliti kemungkinan Lain berupa Inovasi-Inovasi Dalam, Transportasi Udara. Inovasi Disini tidak hanya menyangkut Pembuatan Pesawat sebagaimana Yang dilakukan Oleh IPTN, namun lebih Luas Bahasa Dari ITU JUGA termasuk didalamnya adalah Pembuatan roadmap penerbangan Dalam, Negeri Yang dapat menciptakan efisiensi Dan keteraturan penerbangan pendidikan nasional. Dalam, hubungannya Artikel Baru daerah adalah-daerah adalah perbatasan dapat dilakukan JUGA Pengkajian secara Ekonomi untuk menggunakan Sarana Transportasi Udara alternatif seperti misalnya seaplane atau Yang lebih dikenal Artikel Baru Pesawat amphibi untuk Transportasi Bahasa Dari Dan Ke Pulau-Pulau 

BAB IV

Page 17: Kata Pengantar

KESIMPULAN

Transportasi merupakan urat nadi Pembangunan Nasioanal untuk melancarakan arus manusia barang maupu informasi sebagai penunjang tercapainya pengalokasian sumber-sumber perekonomian secara optimal untuk itu jasa transportasi harus cukup tersedia secara merata dan terjangkau daya beli masyarakat. Sarana transportasi darat berkembang mengikuti fenomena yang timbul. Pemilihan sistem transportasi yang salah dapat mengakibatkan terjadinya permasalahan-permasalahan bagi masyarakat maupun lingkungan.

Permasalahan yang dapat ditimbulkan oleh berkembang pesatnya transportasi darat antara lain polusi udara, polusi suara, kemacetan, dan meningkatnya angka kecelakaan lalu-lintas. Adapun untuk menanggulangi berbagai permasalahan yang ditimbulkan oleh sektor transportasi darat, perlu mempertimbangkan beberapa hal, diantaranya efek tehadap lingkungan dan manusia. Adapun mengenai efek terhadap lingkungan dan manusia perlu dikendalikan dengan melihat semua aspek yang ada di dalam sistem transportasi, mulai dari perencanaan sistem transportasi, meliputi model transportasi, sarana, pola aliran lalu lintas, jenis mesin kendaraan, dan bahan bakar yang digunakan. Selain itu, juga diperlukan dukungan dari lintas seketoral. Karena sebenarnya pemerintah sebagai pihak regulator sudah memberlakukan beberapa peraturan guna menanggulangi atau meminimalisir dampak negatif yang di akibatkan adanya sistem transportasi darat.

Industri pelayaran, baik transportasi Laut dan udara yang merupakan bagian yang terkait dengan penunjang kehidupan manusia terutama dalam hal transportasiharuslah benar-benar memadai dan menjaga kenyamanan dan kepuasan dari penumpang. Karena itu, upaya peningkatan daya saing pada aspek yang relevan perlu dilakukan secara simultan. Aspek relevan tersebut meliputi : Pembenahan administrasi dan manajemen pemerintahan di laut dan udara, termasuk keselamatan dan keamanan Laut maupun udara serta perlindungan laut dan kawasan Bandar udara.

BAB V

TANGGAPAN

1.      Untuk memajukan transportasi berbagai moda di Indonesia, pemerintah harus menaruh perhatian besar pada pembangunan infrastruktur seperti jalan, pelabuhan, dan bandar udara. Selain itu yang tak kalah penting adalah terus berupaya meningkatkan pelayanan dan pemeliharaan infrastruktur-infrastruktur tersebut.

2.      Selain membangun berbagai infrastruktur trasnportasi, pemerintah kiranya perlu untuk selalu menyediakan transportasi yang murah dan terjangkau bagi masyarakat di daerah terpencil/pinffiran, misalnya dengan kebijakan-kabijakan untuk menurunkan harga BBM, memberikan subsidi, melakukan pengawasan ketat terhadap tata niaga dan distribusinya dan sebagainya.

SISTEM TRANSPORTASI

Page 18: Kata Pengantar

DAN PERENCANAAN LALU LINTAS

MAKALAH

OLEH :MUH IBNU HAJAR 201010340311125

FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL

UNIVERSITAS MUHAMMADYAH MALANG2015