34

KATA PENGANTAR - rsjmenur.jatimprov.go.idrsjmenur.jatimprov.go.id/system/application/views/download/Laporan...i KATA PENGANTAR Puji syukur selalu kami panjatkan kepada ALLAH SWT Tuhan

Embed Size (px)

Citation preview

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur selalu kami panjatkan kepada ALLAH SWT Tuhan YME yang telah

melimpahkan segala karunia-NYA, sehingga Laporan Tahunan Pejabat Pengelola

Informasi dan Dokumentasi (PPID) Rumah Sakit Jiwa Menur Provinsi Jawa Timur Tahun

2018 dapat diselesaikan tepat pada waktunya.

Harapan kami, semoga Laporan Tahunan PPID 2018 ini memberikan manfaat

sebesar-besarnya bagi masyarakat Jawa Timur umumnya dan Rumah Sakit Jiwa Menur khususnya, sehingga Rumah Sakit Jiwa Menur menjadi instansi pemerintah yang akuntabel serta dapat menyelenggarakan tugas secara efektif, efesien, transparan dan dapat dipertanggungjawabkan.

Pepatah bijak mengatakan, “tidak ada gading yang tak retak”, tidak ada sesuatu

yang sempurna, seperti halnya Laporan Tahunan PPID 2018 ini. Apabila dikemudian hari

ditemukan kesalahan, selanjutnya akan diterbitkan ralat/ revisi. Untuk itu kami mohon

kritik dan masukan yang membangun.

Akhir kata, kepada semua pihak yang terkait dalam penyusunan laporan ini

disampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih.

Surabaya, Januari 2019

DIREKTUR RUMAH SAKIT JIWA MENUR

PROVINSI JAWA TIMUR

dr. HERLIN FERLIANA, M.Kes

Pembina Utama Muda

NIP. 19640621 199012 2 001

ii

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ..................................................................................................

DAFTAR ISI .................................................................................................................

I. PENDAHULUAN .................................................................................................

A. LATAR BELAKANG ............................................................................................

B. LANDASAN HUKUM ...........................................................................................

C. MAKSUD DAN TUJUAN ......................................................................................

II. HAKEKAT PELAYANAN INFORMASI....................................................................

III. AZAS PELAYANAN INFORMASI PUBLIK............................................................

IV. KELOMPOK PELAYANAN INFORMASI PUBLIK.................................................

V. STANDART OPERASIONAL PELAYANAN INFORMASI PUBLIK......................

1. OPERASIONAL PELAYANAN INFORMASI PUBLIK.......................................

2. DESK INFORMASI PUBLIK..............................................................................

3. WAKTU PELAYANAN INFORMASI................................................................

4. MEKANISME PERMOHONAN INFORMASI PUBLIK......................................

5. JANGKA WAKTU PENYELESAIAN.................................................................

6. BIAYA/ TARIF...................................................................................................

7. KOMPETENSI PELAKSANA LAYANAN INFORMASI PUBLIK........................

8. LAPORAN OPERASIONAL LAYANAN INFORMASI PUBLIK...........................

9. KEBERATAN ATAS PELAYANAN INFORMASI PUBLIK...................................

VI. KEDUDUKAN PPID..................................................................................................

1. KEDUDUKAN DAN PENUNJUKAN PPID PROVINSI.......................................

2. KEDUDUKAN DAN PENUNJUKAN PPID PEMBANTU/

OPD RS JIWA MENUR.......................................................................................

VII. TUGAS DAN FUNGSI............................................................................................

VIII. PENGKLASIFIKASIAN INFORMASI...................................................................

IX. PENDOKUMENTASIAN INFORMASI....................................................................

X. MEKANISME PELAYANAN INFORMASI..............................................................

XI. PROGRAM KERJA PPID......................................................................................

XII. PENYELESAIAN SENGKETA INFORMASI........................................................

XIII. PELAYANAN PERMOHONAN INFORMASI......................................................

LAMPIRAN

A. STRUKTUR ORGANISASI PPID..........................................................................

B. FORMULIR PELAYANAN INFORMASI...............................................................

1

I. PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Informasi merupakan kebutuhan pokok setiap orang bagi pengembangan

pribadi dan lingkungan sosialnya serta merupakan bagian penting bagi

ketahanan nasional. Hak memperoleh informasi merupakan hak asasi

manusia dan keterbukaan informasi publik merupakan salah satu ciri

penting negara demokratis yang menjunjung tinggi kedaulatan rakyat untuk

mewujudkan penyelenggaraan negara yang baik. Pemberlakuan Undang-

Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (UU

KIP) pada 30 April 2010 merupakan momentum penting dalam mendorong

Keterbukaan di Indonesia, khususnya di Jawa Timur. UU ini telah

memberikan landasan hukum terhadap hak setiap orang untuk

memperoleh Informasi Publik. Dimana, setiap badan Publik mempunyai

kewajiban dalam menyediakan dan melayani permohonan Informasi Publik

secara cepat, tepat waktu, biaya ringan dan cara sederhana.

Salah satu tugas Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID)

menyediakan akses informasi publik bagi pemohon informasi. Terkait

dengan tugas tersebut, PPID menetapkan standar layanan informasi di

lingkungan PPID RS Menur Provinsi Jawa Timur. Dengan adanya Standar

Operasional Pelayanan Informasi Publik ini, diharapakan implementasi UU

KIP dapat berjalan efektif dan hak-hak publik terhadap informasi yang

berkualitas dapat secara nyata terpenuhi.

B. LANDASAN HUKUM

1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi

Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 61,

Tambahan Lembaran Negara Nomor 4846);

2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik

(Lembaran Negara RI Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan Lembaran

Negara Nomor 5038);

3. Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan (Lembaran

Negara Republik IndonesiA Tahun 2009 Nomor 152, Tambahan

Lembaran Negara Nomor 5071);

4. Permendagri nomor 3 Tahun 2017 tentang Pedoman Pengelolaan

Pelayanan Informasi dan Dokumentasi Kementerian Dalam Negeri dan

Pemerintah Daerah;

5. Peraturan Komisi Informasi Nomor 1 Tahun 2010 tentang Standar

Layanan Informasi Publik

2

6. Perda Provinsi Jawa Timur No. 11 Tahun 2005 tentang Pelayanan

Publik di Provinsi Jawa Timur (Lembaran Daerah Tahun 2005 No.5 Seri

E)

7. Peraturan Gubernur Jawa Timur No. 55 Tahun 2011 tentang Pedoman

Pengelolaan Informasi dan Dokumentasi di Lingkungan Pemerintah

Provinsi Jawa Timur.

8. Keputusan Direktur Rumah Sakit Jiwa Menur Provinsi Jawa Timur

Nomor:188.4/10958/305/2018 tentang Pembentukan Pejabat Pengelola

Informasi dan Dokumentasi (PPID) Rumah Sakit Jiwa Menur Provinsi

Jawa Timur Tahun 2018 (Revisi Ke-1).

C. MAKSUD DAN TUJUAN

1. Maksud :

- Laporan ini menjadi acuan mengenai ruang lingkup, tanggung jawab

dan wewenang Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID)

Provinsi Jawa Timur dalam menyediakan informasi tertentu melalui

mekanisme pelaksanaan kegiatan Pelayanan Informasi Publik

2. Tujuan :

- Mendorong terwujudnya implementasi UU KIP secara efektif dan hak-

hak publik terhadap informasi yang berkualitas dapat terpenuhi;

- Memberikan standar bagi Pejabat PPID dalam melaksanakan

pelayanan Informasi Publik;

- Meningkatkan pelayanan Informasi Publik di Lingkungan Organisasi/

Lembaga Publik untuk menghasilkan layanan Informasi Publik yang

berkualitas.

II. HAKEKAT PELAYANAN INFORMASI PUBLIK

Hakekat Pelayanan Informasi Publik adalah pemberian pelayanan kepada

pemohon informasi publik secara cepat, tepat waktu, biaya ringan/

proporsional, dan cara sederhana; pengecualian informasi publik bersifat ketat

dan terbatas; kewajiban Badan Publik untuk membenahi sistem dokumentasi

dan pelayanan informasi.

3

III. AZAS PELAYANAN INFORMASI PUBLIK

1. Transparansi

Bersifat terbuka, mudah dan dapat diakses oleh semua pihak yang

membutuhkan dan disediakan secara memadai serta mudah dimengerti.

2. Akuntabilitas

Dapat dipertangggung-jawabkan sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan.

3. Kondisional

Sesuai dengan kondisi dan kemampuan pemberi dan penerima pelayanan

informasi dengan tetap berpegang pada prinsip efisiensi dan efektivitas

4. Partisipatif

Mendorong peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan pelayanan

informasi publik dengan memperhatikan aspirasi, kebutuhan dan harapan

masyarakat

5. Kesamaan Hak

Tidak diskriminatif dalam arti tidak membedakan suku, ras, agama,

golongan, gender dan status ekonomi

6. Keseimbangan Hak dan Kewajiban

Pemberi dan penerima pelayanan publik harus memenuhi hak dan

kewajiban masing-masing pihak

IV. KELOMPOK PELAYANAN INFORMASI PUBLIK

Pelayanan Informasi Publik yang dilaksanakan oleh Pejabat Pengelola

Informasi dan Dokumentasi RS Jiwa Menur Provinsi Jawa Timur, masuk

dalam kelompok pelayanan jasa, yakni menyediakan berbagai hal yang

berkaitan dengan informasi dan komunikasi yang dibutuhkan oleh masyarakat

4

V. STANDART OPERASIONAL PELAYANAN INFORMASI PUBLIK

Setiap penyelenggaraan pelayanan publik sesuai dengan masing-masing

tugas dan fungsinya harus memiliki standart pelayanan yang berkaitan

dengan prosedur dan waktu sebagai ukuran buku untuk penyelenggaraan

pelayanan publik dan wajib ditaati oleh pemberi dan penerima pelayanan

informasi.

Adapun Standart Pelayanan Informasi Publik, sbb:

1. OPERASIONAL PELAYANAN INFORMASI PUBLIK

Untuk melaksanakan pelayanan informasi perlu didukung oleh Front Office

dan Back Office yang baik :

a. Front Office meliputi : > Desk Layanan Langsung

> Desk Layanan Via-Media

b. Back Office, meliputi : > Bidang Pelayanan dan Dokumentasi

Informasi

> Bidang Pengolahan Data dan

Klasifikasi Informasi

> Bidang Penyelesaian Sengketa

Informasi

2. DESK INFORMASI PUBLIK

Untuk memenuhi dan melayani permintaan dan kebutuhan pemohon/

pengguna informasi publik, Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi

melalui desk layanan informasi publik melakukan layanan langsung dan

layanan melalui media antara lain menggunakan telepon/ fax, e-mail dan

website.

5

3. WAKTU PELAYANAN INFORMASI

Dalam memberikan layanan informasi kepada pemohon informasi PPID

menetapkan waktu pemberian Pelayanan Informasi Publik, di RS Jiwa

Menur Provinsi Jawa Timur, penyelenggaraan Pelayanan Informasi Publik

dilaksanakan pada hari kerja Senin sampai dengan Jumat.

Senin – Kamis : 08.00 - 15.00 WIB

Istirahat : 12.00 - 13.00 WIB

Jumat : 08.30 – 14.30 WIB

Istirahat : 11.30 – 12.30 WIB

4. MEKANISME PERMOHONAN INFORMASI PUBLIK

a. Pemohon informasi datang ke desk layanan informasi mengisi formulir

permintaan informasi dengan melampirkan foto copy KTP pemohon dan

pengguna informasi

b. Petugas memberikan tanda bukti penerimaan permintaan informasi

publik kepada pemohon informasi publik

c. Petugas memproses permintaan pemohon informasi publik sesuai

dengan formulir permintaan informasi publik yang telah ditandatangani

oleh pemohon informasi publik

d. Petugas menyerahkan informasi sesuai dengan yang diminta oleh

pemohon/ pengguna informasi jika informasi yang diminta masuk dalam

kategori dikecualikan,PPID menyampaikan alasan sesuai dengan

ketentuan peraturan perundangan yang berlaku

e. Petugas memberikan Tanda Bukti Penyerahan Informasi Publik kepada

Pengguna Informasi Publik

f. Petugas PPID membukukan, mencatat dan mengarsipkan dokumen

informasi publik yang diserahkan kepada pemohon informasi

5. JANGKA WAKTU PENYELESAIAN

a. Proses penyelesaian untuk memenuhi permintaan pemohon informasi

publik dilakukan setelah pemohon informasi publik memenuhi

persyaratan yang telah ditentukan

b. Waktu penyelesaian dilaksanakan paling lambat 10 (sepuluh) hari kerja

sejak diterima permintaan, Pejabat Pengelola Informasi dan

Dokumentasi (PPID) akan menyampaikan pemberitahuan yang

6

berisikan informasi yang diminta berada dibawah penguasaannya atau

tidak. Dan PPID dapat memperpanjang waktu paling lambat 7 (tujuh)

hari kerja

c. Penyampaian/ pendistribusian/ penyerahan informasi publik kepada

pemohon informasi publik dilakukan secara langsung, melalui e-mail,

fax, ataupun jasa pos

d. Jika permohonan informasi diterima, maka dalam surat pemberitahuan

juga dicantumkan materi informasi yang diberikan, format informasi,

apakah dalam bentuk soft copy atau data tertulis serta biaya apabila

dibutuhkan untuk kepentingan keperluan penggandaan atau

perekaman. Bila permintaan informasi ditolak, maka dalam surat

pemberitahuan dicantumkan alasan penolakan berdasarkan UU KIP.

6. BIAYA/ TARIF

Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi menyediakan informasi

publik secara gratis (tidak dipungut biaya), sedangkan untuk penggandaan

atau perekaman, pemohon/ pengguna informasi publik dapat melakukan

penggandaan/ fotocopy sendiri disekitar gedung Badan Publik (PPID)

setempat atau menyediakan CD/ DVD kosong atau falshdisk untuk

perekaman data dan informasinya.

7. KOMPETENSI PELAKSANA LAYANAN INFORMASI PUBLIK

Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) dalam

melaksanakan pelayanan informasi publik kepada pemohon/ pengguna

informasi publik dibantu oleh Pejabat Fungsional Arsiparis, Pustakawan,

Pranata Humas, Pranata Komputer. Untuk petugas pada desk layanan

informasi publik diutamakan yang memiliki kompetensi dibidang

pengetahuan mengenai peraturan perundang-undangan keterbukaan

informasi publik dan pelayanan publik, keterampilan dan sikap dalam

berkomunikasi, sehingga dapat menunjang dalam melaksanakan tugas

pelayanan informasi.

8. LAPORAN OPERASIONAL LAYANAN INFORMASI PUBLIK

Pengelolan hasil transaksi penyelenggaraan pelayanan publik dilakukan

melalui pembuatan laporan harian pelaksanaan tugas pelayanan informasi

publik. Petugas pelayanan informasi publik setiap hari membuat laporan

7

hasil pelaksanaan tugas pelayanan informasi publik disampaikan kepada

Bidang Pelayanan Informasi. Bidang Pelayanan Informasi membuat

laporan bulanan hasil pelaksanaan tugas pelayanan informasi publik untuk

disampaikan kepada Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID)

Provinsi Jatim.

Selanjutnya PPID Provinsi Jatim setiap bulan melaporkan kepada

Sekretaris Daerah Provinsi Jatim, selaku atasan PPID Provinsi Jatim.

Laporan tersebut memuat informasi mengenai permintaan informasi publik

yang sudah dipenuhi, tindak lanjut dari permintaan yang belum dipenuhi,

penolakan permintaan informasi publik disertai dengan alasan

penolakannya dan waktu diperlukan dalam memenuhi setiap permintaan

pemohon informasi sesuai dengan ketentuan yang telah diatur dalam

peraturan perundang-undangan.

9. KEBERATAN ATAS PEMBERIAN INFORMASI PUBLIK

Setiap Pemohon Informasi Publik dapat mengajukan keberatan secara

tertulis kepada atasan Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi

berdasarkan alasan berikut:

a. Penolakan atas permintaan informasi berdasarkan alasan pengecualian

sebagaimana dimaksud dalam pasal (17); (Informasi yang apabila

dibuka akan mengakibatkan terhambatnya proses penegakan hukum,

mengganggu perlindungan HAKI, dapat membahayakan pertahanan

dan keamanan negara, dapat merugikan ketahanan ekonomi nasional,

merugikan kepentingan hubungnan luar negeri, mengungkapkan akta

otentik yang bersifat pribadi, kemauan terakhir dan wasiat seseorang,

mengungkap rahasia pribadi (riwayat, kondisi dan perawatan,

pengobatan fisik, psikis seseorang), memorandum atau surat antar

Badan Publik yang bersifat rahasia, serta informasi yang tidak dapat

diungkapkan berdasarkan undang-undang

b. Tidak disediakannya informasi berkala sebagaimana dimaksud pasal

(9); (Informasi berkala yaitu informasi yang berkaitan dengan badan

publik, informasi mengenai kegiatan dan kinerja badan publik terkait,

informasi mengenai laporan keuangan, dan/ atau informasi yang diatur

berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku)

c. Tidak ditanggapinya permintaan informasi;

d. Permintaan informasi ditanggapi tidak sebagaimana yang diminta;

e. Tidak dipenuhinya permintaan informasi;

f. Pengenaan biaya yang tidak wajar; dan/ atau

8

g. Penyampaian informasi yang melebihi waktu yang diatur dalam undang-

undang ini.

VI. KEDUDUKAN PPID

1. Kedudukan dan Penunjukan PPID Provinsi

a. PPID berkedudukan di Kantor Dinas Komunikasi dan Informatika

Provinsi Jawa Timur

b. PPID ditetapkan melalui Keputusan Gubernur Jawa Timur

c. Ketua PPID adalah Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi

Jawa Timur

2. Kedudukan dan Penunjukan PPID Pembantu/ OPD RS Jiwa

Menur

a. PPID Pembantu/ OPD berkedudukan di RS Jiwa Menur

b. PPID Pembantu/ OPD ditetapkan dengan Keputusan Direktur RS Jiwa

Menur

VII. TUGAS DAN FUNGSI

1. Tugas dan Fungsi PPID Provinsi

Tugas :

Merencanakan, mengorganisasikan, melaksanakan, mengawasi dan

mengevaluasi pelaksanaan kegiatan pengelolaan dan pelayanan informasi

di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur

Fungsi :

a. Penghimpunan informasi publik dari seluruh SKPD di lingkungan

Pemerintah Provinsi Jawa Timur

b. Penataan dan penyimpanan informasi publik yang diperoleh dari

seluruh SKPD di Pemerintah Provinsi Jawa Timur

c. Pelaksanaan konsultasi informasi publik yang termasuk dalam ketegori

dikecualikan dan informasi yang terbuka untuk publik

d. Pendampingan Penyelesaian sengketa informasi

9

2. Tugas dan Fungsi PPID Pembantu/ SKPD RS Jiwa Menur

Tugas :

Merencanakan, mengorganisasikan, melaksanakan, mengawasi dan

mengevaluasi pelaksanaan kegiatan pengelolaan dan pelayanan informasi

di lingkungan RS Jiwa Menur

Fungsi :

1. Tugas PPID RS Jiwa Menur yaitu mengelola dan melayani informasi

publik serta dokumentasi di RS Jiwa Menur

2. Pengolahan, penataan dan penyimpanan data dan/ atau informasi

publik yang diperoleh di RS Jiwa Menur

3. Penyeleksaian dan pengujian data dan informasi publik yang termasuk

dalam kategori dikecualikan dari informasi yang dibuka untuk publik

yang ditetapkan oleh Ketua PPID RS Jiwa Menur

4. Pengujian aksesibilitas atas suatu informasi publik

5. Penyelesaian sengketa pelayanan informasi

6. Pelaksanaan koordinasi dengan PPID Provinsi dalam pengelolan dan

pelayanan informasi publik serta dokumentasi

3. Tugas dan Fungsi Sekretaris

Tugas :

Merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasikan, mongkonsolidasikan

dan mengendalikan pengumpulan informasi, pendokumentasian informasi,

dan pelayanan informasi dari PPID Pembantu/ SKPD

Fungsi :

a. Pelaksanaan koordinasi penyusunan program pengelolaan informasi

dan dokumentasi

b. Pelaksanaan koordinasi penyelenggaraan tugas bidang-bidang

c. Pelaksanaan koordinasi dan konsolidasi dalam rangka pengumpulan

informasi dan dokumentasi

d. Pelaksanaan administrasi pelayanan informasi dan dokumentasi

e. Pelaksanaan koordinasi dalam rangka penyediaan dan pelayanan

informasi publik melalui media cetak online

f. Pelaksanaan koordinasi dalam rangka pemberian pelayanan

informasi dan dokumentasi

g. Pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan kegiatan

pengelolaan informasi dan dokumentasi

10

Untuk melaksanakan tugas dan fungsinya sekretaris dibantu oleh

sekretariat dengan tugas, yaitu:

1. Melaksanakan perencanaan penyusunan program pengelolaan

informasi dan dokumentasi

2. Melaksanakan koordinasi dan konsolidasi dalam rangka

pengumpulan informasi dan dokumentasi

3. Melaksanakan administrasi dalam rangka penyediaan pelayanan

informasi dan dokumentasi

4. Melaksanakan monitoring, evaluasi, dan pelaporan kegiatan

pelayanan informasi

4. Tugas dan Fungsi Bidang Pelayanan dan Dokumentasi

Informasi

Tugas:

Menyimpan, mendokumentasikan, menyediakan dan/ atau memberikan

pelayananinformasi kepada publik

Fungsi:

1. Pelaksanaan perencanaan program di Bidang Pelayanan dan

Dokumentasi Informasi

2. Pelaksanaan pelayanan informasi dan dokumentasi

3. Pengelolaan dan pengembangan di bidang informasi dan

dokumentasi publik

4. Pengelolaan sistem informasi dan dokumentasi

5. Penyediaan informasi dan dokumentasi dalam rangka pelayanan

informasi publik

6. Penyimpanan dan pemeliharaan dokumentasi dan informasi publik

Untuk melaksanakan tugas dan fungsinya pelayanan dan dokumentasi

informasi dibantu oleh pengelola publikasi, dengan tugas yaitu:

1. Melaksanakan koordinasi dalam rangka menyusun kajian dan

diseminasi isu-isu strategis di bidang pelayanan informasi

2. Melaksanakan sosialisasi

3. Melaksanakan koordinasi dalam rangka pengumpulan data dan

informasi sebagai bahan publikasi

4. Menyiapkan bahan penyajian informasi

5. Menyusun topik-topik pelayanan informasi

11

5. Tugas dan Fungsi Bidang Pengolahan Data dan Klasifikasi

Informasi

Tugas:

Mengolah dan memberi pelayanan konsultasi klasifikasi informasi dan

dokumentasi

Fungsi:

a. Pelaksanaan perencanaan program di Bidang Pengolah Data dan

Klasifikasi Informasi

b. Pelaksanaan konsultasi klasifikasi informasi publik

c. Inventarisasi pengklasifikasian informasi dan dokumentasi

d. Penyusunan pertimbangan tertulis atas setiap kebijakan dalam

rangka memenuhi permohonan informasi

Untuk melaksanakan tugas dan fungsinya Bidang Pengolahan Data dan

klasifikasi dibantu oleh Pengelola Data, dengan tugas yaitu:

1. Melaksanakan pengelolaan data dan informasi

2. Melaksanakan pengembangan sistem informasi

3. Menyusun rencana dan program pengelolaan data dan informasi

4. Mengumpulkan, mengolah, dan menyajikan data dan informasi

5. Melaksanakan identifikasi data dan informasi

6. Melaksanakan klasifikasi data dan informasi

6. Tugas dan Fungsi Bidang Penyelesaian Sengketa Informasi

Tugas:

Melaksanakan advokasi penyelesaian sengketa informasi publik

Fungsi:

a. Pelaksanaan perencanaan program Bidang Penyelesaian Sengketa

Informasi

b. Pelaksanaan koordinasi dalam rangka penanganan penyelesaian

sengketa informasi

c. Pelaksanaan verifikasi, laporan, dan rekomendasi atas pengaduan

atau sengketa informasi

d. Pelaksanaan advokasi penyelesaian sengketa informasi

12

Untuk melaksanakan tugas dan fungsinya Bidang Penyelesaian Sengketa

Informasi dibantu oleh Pengelola Penyelesaian Sengketa, dengan tugas

yaitu:

1) Menyusun pertimbangan hukum terkait rencana penolakan memberikan

informasi publik yang tidak sesuai dengan ketentuan peraturan

perundangan-undangan

2) Menyusun pertimbangan hukum atas keberatan yang disampaiakn

pemohon dan/ atau pengguna informasi

3) Menyusun verifikasi pengaduan dan/ atau sengketa informasi

4) Menyusun pertimbangan dan pendampingan hukum dalam rangka

penyelesaian sengketa informasi bertanggung jawab dalam

pelaksanaan tugas pokok dan fungsi di satuan kerjanya, sedangkan

arsip statis dan dinamis merupakan arsip yang terkait dengan

pelaksanaan tugas pokok dan fungsi satuan kerja bersangkutan

Penyediaan informasi dilaksanakan dengan memperhatikan tahapan

sebagai berikut:

a. Mengenali tugas pokok dan fungsi Satuan Kerjanya

b. Mendata kegiatan yang dilaksanakan oleh Satuan Kerjanya

c. Mendata informasi dan dokumen yang dihasilkan

d. Membuat daftar jenis-jenis informasi dan dokumen

Komponen utama yang perlu disiapkan dalam pengelolaan dan

pelayanan informasi dan dokumentasi, meliputi:

a. Organisasi/ Kelembagaan

b. Kebijakan dan Peraturan Daerah terkait

c. Sumber daya manusia (struktural dan fungsional)

d. Program dan Kegiatan

e. Anggaran dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran yang meliputi unsur

program dan kegiatan

f. Sarana dan prasarana serta Sistem Informasi (IT)

g. Daftar Informasi yang wajib disediakan dan diumumkan secara

berkala

h. Daftar Informasi yang wajib diumumkan secara serta merta

i. Daftar Informasi yang wajib tersedia setiap saat

j. Daftar Informasi yang dikecualikan

VIII. PENGKLASIFIKASIAN INFORMASI

Dalam proses pengklasifikasian, informasi dibagi menjadi dua kelompok,

yaitu informasi yang bersifat publik dan informasi yang dikecualikan.

1. Informasi yang bersifat publik

13

Dikelompokkan berdasarkan subyek informasi sesuai dengan tugas

pokok, fungsi dan kegiatan setiap satuan kerja, meliputi:

a. Informasi yang bersifat terbuka, yaitu informasi yang wajib

disediakan dan diumumkan secara berkala, meliputi:

1) Profil yang meliputi seperti sejarah singkat, struktur organisasi,

tujuan, kedudukan, tugas dan fungsi, program kerja dan

sebagainya

2) Informasi mengenai kegiatan dan kinerja RS Jiwa Menur

Provinsi Jawa Timur, Laporan Akuntabilitas Kinerja, dan

sebagainya

3) Informasi mengenai laporan keuangan, seperti laporan relaisasi

anggaran, laporan pendapatan daerah, laporan

pertanggungjawaban keuangan, dan sebagainya

4) Informasi lain yang diatur dalam peraturan perundangan

5) Informasi yang lebih detil atas permintaan pemohon

b. Informasi yang wajib diumumkan secara serta merta, yaitu informasi

yang dapat mengancam hajat hidup orang banyak dan ketertiban

umum, meliputi:

1) Informasi mengenai bencana alam, seperti: daerah potensi

tsunami, gunung meletus, tanah longsor, banjir, dan sebagainya

2) Informasi mengenai limbah berbahaya, seperti: laporan hasil

pemeriksaan limbah bahan kimia yang berada di sungai, laut

atau daerah pemukiman

3) Informasi mengenai kebocoran reaktor nuklir, seperti

penggunaan reaktor nuklir untuk pembangkit tenaga listrik

4) Informasi mengenai penggusuran lahan, seperti penggusaran

lahan untuk kepentingan umum

5) Hal lain yang mengancam hajat hidup orang banyak

c. Informasi publik yang wajib tersedia setiap saat, meliputi:

1) Daftar seluruh informasi publik yang berada di bawah

penguasaan Pemerintah Provinsi Jawa Timur; tidak termasuk

informasi yang dikecualikan

2) Hasil keputusan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan latar

belakang pertimbangannya

3) Seluruh kebijakan yang ada serta dokumen pendukungnya dapat

dilihat dan/ atau dibaca di SKPD

4) Rencana kerja program/ kegiatan, termasuk perkiraan

pengeluaran tahunan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dapat

dilihat dan/ atau dibaca SKPD

5) Perjanjian Pemerintah Provinsi Jawa Timur dengan pihak ketiga

6) Informasi dan kebijakan yang disampaikan Pejabat Pemerintah

Provinsi Jawa Timur dalam pertemuan yang terbuka untuk umum

14

7) Prosedur kerja pegawai Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang

berkaitan dengan pelayanan masyarakat; dan/ atau

8) Laporan mengenai pelayanan akses informasi publik

sebagaimana diatur dalam undang-undang Nomor 14 Tahun

2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik.

2. Informasi yang dikecualikan

Dalam pengelompokkan informasi yang dikecualikan, perlu

diperhatikan hal-hal sebagai berikut:

a. Informasi yang tidak boleh dibuka atau dikecualikan:

1) Informasi yang bisa menghambat proses penegakan hukum

2) Informasi yang dapat mengganggu kepentingan perlindungan

HAKI dan perlindungan persaingan usaha tidak sehat

3) Informasi yang dapat membahayakan pertahanan dan

keamanan negara

4) Informasi yang dapat merugikan ketahanan ekonomi nasional

b. Informasi yang dikecualikan adalah informasi sebagaimana diatur

dalam Undang Undang Nomor 14 Tahun 2008 Pasal (17) dan (18) :

1) Dapat menghambat Proses Penegakan Hukum

2) Dapat Mengganggu Kepentingan Perlindungan Hak Atas

Kekayaan Intelektual dan Perlindungan dari Persaingan Usaha

Tidak Sehat

3) Dapat membahayakan Pertahanan dan Keamanan Negara

4) Dapat mengungkapkan Kekayaan Alam Indonesia

5) Dapat merugikan Ketahanan Ekonomi Nasional

6) Dapat merugikan kepentingan Hubungan Luar Negeri

7) Memorandum atau surat-surat antar badan publik atau intra

Badan Publik, yang menurut sifatnya dirahasiakan kecuali atas

putusan Komisi Informasi atau Pengadilan

8) Informasi yang tidak boleh diungkapkan berdasarkan Undang

Undang

9) Dapat mengungkapkan isi akta otentik yang bersifat pribadi dan

kemauan terakhir ataupun wasiat seseorang

10) Dapat mengungkap rahasia pribadi

c. Prinsip-prinsip yang harus diperhatikan dalam mengelompokkan

informasi yang dikecualikan:

1) Ketat, artinya untuk mengkatagorikan informasi yang

dikecualikan harus benar-benar mengacu pada metode yang

valid dan mengedepankan obyektivitas

2) Terbatas, artinya informasi yang dikecualikan harus terbatas

pada informasi tertentu untuk menghindari penafsiran yang

subyektif dan kesewenangan

15

3) Tidak mutlak, artinya tidak ada informasi yang secara mutlak

dikecualikan ketika kepentingan publik yang lebih besar

menghendakinya

d. Pengecualian harus melalui metode uji konsekuensi bahaya

(consequential harm test) yang mendasari penentuan suatu

informasi harus dirahasiakan apabila informasi tersebut dibuka

e. Untuk lebih menjamin suatu informasi dapat dibuka atau ditutup

secara obyektif, maka metode sebagaimana tersebut pada point c

dilengkapi dengan uji kepentingan publik (balancing public interest

test) yang mendasari penentuan informasi harus ditutup sesuai

dengan kepentingan publik

f. Pengklasifikasian akses informasi harus disertai pertimbangan

tertulis tentang implikasi informasi dari sisi politik, ekonomi, sosial

budaya, dan pertahanan keamanan

g. Usulan klasifikasi akses informasi yang bersifat ketat dan terbatas

sebagaimana dimaksud pada huruf b angka (1) dan (2) tersebut

diatas, diajukan oleh SKPD yang memiliki kemandirian dalam

mengelola kegiatan, anggaran dan administrasi

h. Penetapan sebagaimana tersebut pada huruf b angka (3) dilakukan

melalui rapat pimpinan

i. Contoh : Informasi yang dikecualikan

No. Jenis Klasifikasi/ Bidang

Yang Dikecualikan Alasan Jangka Waktu

1 Kerahasiaan identitas dan

data kesehatan pribadi

pasien

1. Pasal 22 ayat (1) b Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan diatur bahwa bagi tenaga kesehatan jenis tertentu dalam melaksanakan tugas profesinya berkewajiban untuk menjaga kerahasiaan identitas dan data kesehatan pribadi pasien. 4. Kode Etik Kedokteran dalam pasal 12 menetapkan: “setiap dokter wajib merahasiakan sesuatu yang diketahuinya tentang seorang penderita bahkan juga setelah penderita itu meninggal dunia”.

2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 269/Menkes/Per/III /2008 Tentang Rekam Medis sebagai berikut: Informasi tentang identitas, diagnosis, riwayat penyakit, riwayat pemeriksaan dan riwayat pengobatan

16

2 Pengadaan Barang dan Jasa 1. UU No.14 Tahun 2008 tentang

Keterbukaan Informasi Publik,

pasal 17 huruf J; informasi yang

tidak boleh diungkapkan

berdasarkan Undang-Undang,

yaitu:

Perpres No. 54 Tahun 2010,

Pasal 66 ayat (3) nilai total HPS

bersifat terbuka dan tidak

rahasia.

a. Pasal 17 huruf b : Informasi

Publik yang apabila dibuka dan diberikan kepada pemohon informasi publik dapat mengganggu kepentingan perlindungan hak atas kekayaan intelektual dan perlindungan dari persaingan usaha tidak sehat

b. Pasal 17 huruf h, angka 3:

kondisi keuangan, aset, pendapatan, dan rekening bank seseorang

c. Pasal 17 huruf h, angka 4:

hasil-hasil evaluasi sehubungan dengan kapabilitas, intelektualitas, dan rekomendasi kemampuan seseorang

IX. PENDOKUMENTASIAN INFORMASI

Pendokumentasian informasi adalah kegiatan penyimpanan data dan

informasi, catatan dan/ atau keterangan yang dibuat dan/ atau diterima

oleh SKPD di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur guna membantu

PPID dalam melayani permintaan informasi. Pendokumenatsian informasi

dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan bidang

kearsipan dan peraturan di bidang tata persuratan yang berlaku di

lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur

Tahapan dalam pendokumentasian informasi meliputi:

1. Deskripsi Informasi

Setiap SKPD membuat ringkasan untuk masing-masing jenis informasi

2. Verifikasi Informasi

17

Setiap informasi diverifikasi sesuai dengan jenis kegiatannya

3. Otentikasi Informasi

Dilakukan untuk menjamin keaslian informasi melalui validasi informasi

oleh setiap satuan kerja

4. Kodefikasi Informasi

a. Untuk mempermudah pencarian informasi yang dibutuhkan, maka

dilakukan kodefikasi

b. Metode pengkodean ditentukan oleh masing-masing SKPD

5. Penataan dan Penyimpanan Informasi

X. MEKANISME PELAYANAN INFORMASI

1. Mekanisme Pelayanan Informasi

Untuk memenuhi dan melayani permintaan dan kebutuhan pemohon/

pengguna informasi publik, PPID melalui desk layanan informasi publik,

memberikan layanan langsung dan layanan melalui media cetak dan

elektronik:

a. Layanan informasi secara langsung, yaitu layanan informasi publik

yang dikategorikan wajib tersedia setiap saat, dengan mekanisme

pelayanan sebagai berikut:

b. Layanan informasi melalui media baik online maupun cetak, yaitu

informasi publik yang tersedia dan diumumkan secara berkala

dilayani melalui website Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi

Jawa Timur dan media cetak yang tersedia

2. Jangka Waktu Penyelesaian

a. Proses penyelesaian untuk memenuhi permintaan pemohon

informasi publik dilakukan setelah pemohon informasi publik

memenuhi persyaratan yang telah ditentukan

b. Waktu penyelesaian dilaksanakan paling lambat 10 (sepuluh) hari

kerja sejak permohonan diterima oleh PPID. PPID wajib menanggapi

permintaan informasi melalui pemberitahuan tertulis. Pemberitahuan

ini meliputi permintaan informasi diterima, permintaaan informasi

ditolak, dan perpanjangan waktu pemberitahuan permohonan

diterima atau ditolak

c. Jika PPID membutuhkan perpanjangan waktu, maka selambat-

lambatnya 7 (tujuh) hari kerja sejak tanggapan pertama diberikan

18

d. Jika permohonan informasi diterima, maka dalam surat

pemberitahuan juga dicantumkan materi informasi yang diberikan,

format informasi, apakah dalam bentuk soft copy atau data tertulis,

serta biaya apabila dibutuhkan untuk keperluan penggandaan atau

perekaman. Bila permintaan informasi ditolak, maka dalam surat

pemberitahuan dicantumkan alasan penolakan berdasarkan UU KIP

XI. PROGRAM KERJA PPID

Dalam melaksanakan agenda kerja Tim PPID RS Jiwa Menur perlu

melakukan kegiatan komunikasi sebagai berikut:

No Kegiatan

Bulan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Koordinasi Internal √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

2 Koordinasi Lintas Sektoral √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

3 Koordinasi dengan Provinsi √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

4 Siaran Pers/ Release/ Pengumuman/

Tanggapan Pers (Klarifikasi Informasi)

√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

5 Monitoring Isu Publik Dari:

Media Online

Media Cetak

Media Penyiaran

√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

6 Penerbitan Media Tercetak Internal

Seperti Majalah/ Tabloid/ Buletin

× × √ × × √ × × √ × × √

7 Pembuatan Media Tercetak seperti

Leaflet/ Booklet

√ × × × × × √ × × × × ×

8 Media Visit (kunjungan ke media) × × × × × √ × × × × × ×

9 Media Gathering (pertemuan dg media) × × × × × √ × × × × × ×

10 Press Tour × × × × × √ × × × × × ×

11 Konferensi Pers × √ × √ × √ × √ × √ × √

19

12 Dialog Interaktif

Radio

Televisi

× × √ × × √ × × √ × × √

13 Forum Sosialisasi/ Advokasi × × × × × × × × × × × ×

14 Penyediaan Iklan Layanan Masyarakat di × × × × × × × × × × × ×

Radio

Televisi

15 Advertorial √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

16 Media Luar Ruangan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

17 SMS Center √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

18 Turun kebawah (TURBA)

aspirasi masyarakat

utk menjaring √ × × √ × × √ × × √ × ×

19 Media Tradisional × × × × × √ × × × × × √

XII. PENYELESAIAN SENGKETA INFORMASI

Mekanisme Penyelesaian Sengketa Informasi:

1. PPID yang akan menolak memberikan informasi publik yang tidak

sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, dengan

prosedur sebagai berikut:

- PPID mempersiapkan daftar pemohon dan/ atau pengguna informasi

yang akan ditolak;

- PPID mengadakan rapat koordinasikan dengan melibatkan SKPD

yang terkait paling lambat 3 hari kerja setelah surat permohonan

diterima PPID;

- Hasil keputusan rapat koordinasi dituangkan dalam berita acara yang

ditandatangani oleh seluruh peserta rapat;

- Hasil keputusan rapat didokumentasikan secara baik

20

2. PPID yang akan memberikan tanggapan atas keberatan yang

disampaikan pemohonan informasi publik secara tertulis:

- PPID mempersiapkan daftar keberatan yang disampaikan pemohon

dan/ atau pengguna informasi

- PPID mengadakan rapat koordinasi dengan melibatkan SKPD yang

terkait paling lambat 3 hari kerja setelah surat permohonan diterima

PPID

- Hasil keputusan rapat koordinasi dituangkan dalam berita acara

yang ditandatangani oleh seluruh peserta rapat

- Hasil keputusan rapat didokumentasikan secara baik

3. Penyelesaian sengketa informasi:

- PPID menyiapkan bahan-bahan terkait sengketa informasi

- PPID menyusun kajian dan pertimbangan hukum untuk disampaikan

kepada atasan PPID

- Pada saat sengketa informasi berlanjut ke Komisi Informasi, PTUN,

dan MA, maka PPID melakukan pendampingan hukum untuk

penyelesaian sengketa informasi

4. Mekanisme Penanganan Gugatan

Sesuai pasal 35 UU No. 14/2008, setiap Pemohon Informasi Publik

berhak mengajukan gugatan atas layanan informasi yang diterimanya.

Prosedur Penanganan Gugatan atas Sengketa Informasi di Setjen

Wantannas dapat digambarkan sebagai berikut:

Keberatan:

Secara singkat mekanisme pengajuan keberatan dapat digambarkan

sebagai berikut:

Mekanisme pengajuan Keberatan adalah sebagai berikut:

a. Pemohon mengajukan pernyataan keberatan secara tertulis paling

lambat 30(tiga puluh) hari kerja setelah ditemukannya alasan-alasan

sebagai berikut:

1) penolakan atas permintaan informasi berdasarkan alasan

pengecualian

2) tidak disediakannya informasi berkala

3) tidak ditanggapinya permintaan informasi

21

4) permintaan informasi ditanggapi tidak sebagaimana yang

diminta

5) tidak dipenuhinya permintaan informasi

6) pengenaan biaya yang tidak wajar

7) penyampaian informasi yang melebihi waktu yang ditentukan

oleh Undang-Undang No. 14/2008.

b. Permohonan keberatan dapat dilakukan di meja layanan informasi

secara lisan maupun tertulis.

c. Pemohon Informasi wajib mengisi Register Keberatan (Lampiran 9)

yang sekurang-kurangnya memuat:

1) Nomor

2) Tanggal diterimanya keberatan

3) Identitas lengkap pengaju keberatan

4) Alasan pengajuan keberatan

5) Waktu pemberian tanggapan keberatan

6) Nama dan tanda tangan pengaju keberatan serta petugas yang

menerima pengajuan keberatan.

Dalam hal keberatan diajukan secara lisan, Petugas Informasi

mengisikan formulir di atas berdasarkan keterangan pemohon dan

ditandatangani oleh pemohon.

d. Unit kerja yang menerima pengaduan menyampaikan surat

keberatan kepada PPID selaku koordinator. Petugas Informasi

mencatat informasi tersebut dalam Buku Daftar Keberatan dengan

mencantumkan referensinya.

e. Petugas Informasi Pusat menyampaikan surat keberatan kepada

PPID untuk disampaikan kepada atasan PPID untuk mengambil

kebijakan untuk menguatkan keputusan PPID atau

menggugurkannya.

f. Jika Atasan PPID menggugurkan keputusan PPID, informasi yang

diminta segera diserahkan kepada Pemohon.

g. Apabila Atasan PPID menguatkan putusan PPID, maka dapat

memberikan tanggapan atas keberatan tersebut secara tertulis

disertai alasannya.

22

h. Tanggapan disampaikan oleh PPID kepada Petugas Informasi Unit

Kerja Setjen Wantannas untuk dicatat dan dikirimkan dengan surat

tercatat. Surat Tanggapan Keberatan sekurang-kurangnya memuat:

1) Tanggap pembuatan surat tanggapan atas keberatan;

2) Nomor surat tanggapan atas keberatan;

3) Tanggapan/jawaban tertulis Pimpinan Badan Publik atas

keberatan yang diajukan

4) Perintah kepada Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi

yang bersangkutan apabila keberatan dikabulkan baik sebagian

atau seluruhnya

5) Jangka waktu pelaksanaan perintah sebagaimana dimaksud pada

angka 4

i. Tanggapan dikirimkan paling lambat 30(tiga puluh) hari kerja sejak

diterimanya keberatan.

23

XIII. PELAYANAN PERMOHONAN INFORMASI

iii

L A M P I R A N

iv

I. STRUKTUR ORGANISASI PPID

v

Nip. 19610830 198503 1 008

Drs. Herman Budianto, SS., M.Si

Nip. 19630101 199106 2 001

Dra. Endah Ikhtiyarini, Apt., MARS

SEKRETARIS BENDAHARA

BIDANG PELAYANAN DAN

DOKUMENTASI INFORMASI

BIDANG PENYELESAIAN

SENGKETA INFORMASI

BIDANG PENGOLAH DATA DAN

KLASIFIKASI INFORMASI

BIDANG INFORMASI DAN

REKAM MEDIK

Nip. 19620311 198110 1 001

Adi Suwito, Amd.Kep, S.Psi

dr.Dyah Retno Mumpuni,Sp.Rad,M.Kes

Nip. 19610929 198901 2 001

WAKIL ATASAN PPID

Dra. Nyimas Fitria K., Apt., M.Kes

Nip. 19601120 198912 2 001

ATASAN PPID

dr. Herlin Ferliana,

M.Kes Nip. 19640621 199011 2 001

Nip. 19631024 198910 2 001

dr. Rr Ika Indiyah P, M.Kes

KETUA PPID

Drs. R. Redi Indra Karjawan, MM

Nip. 19660209 198712 1 002

Nip. 19641128 199011 1 001

dr. Yulius Effendi, Sp.KJ

Nip. 19640719 198801 2 002

Siti Nurhidajah R, SKM.,M.Kes

v

II. FORMULIR PELAYANAN

INFORMASI

vi

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR

RUMAH SAKIT JIWA MENUR Jl. Menur 120 Telp. (031) 5021635 - Fax (031) 5021636 - 37

SURABAYA

FORMULIR PERMOHONAN INFORMASI

No. Pendaftaran*:..............................................

Nama :

Alamat :

Nomor Telp./ Email :

Rincian Informasi yang Dibutuhkan :

Tujuan Penggunaan Informasi :

Cara Memperoleh Informasi** : 1. Melihat/ Membaca/ Mendengarkan/

Mencatat

2. Mendapatakan salinan infernasi

(handcopy/ softcopy)

Cara Mendapatkan Salinan Informasi*** : 1. Mengambil Langsung

2. Kurir

3. Pos

4. Faksimili

5. Email

Petugas Pelayanan Informasi

( )

Nip.:

Surabaya, 2018

Pemohon Informasi

( )

Keterangan:

* Diisi oleh petugas berdasarkan nomor registrasi permohonan Informasi Publik

**Pilih salah satu dengan memberi tanda (X)

***Coret yang tidak perlu

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR

RUMAH SAKIT JIWA MENUR Jl. Menur 120 Telp. (031) 5021635 - Fax (031) 5021636 - 37

SURABAYA

PEMBERITAHUAN TERTULIS

Berdasarkan permohonan informasi pada tanggal...........bulan...........tahun..............dengan

nomor pendaftaran................................Kami menyampaikan kepada saudara:

Nama :

Alamat :

Nomor Telepon/ Email :

Pemberitahuan sebagai berikut :

A. Informasi Dapat Diberikan No HAL-HAL TERKAIT INFORMASI

PUBLIK KETERANGAN

1 Penguasaan Informasi Publik Kami

Badan Publik Lain, yaitu..............

2 Bentuk fisik yang tersedia** Softcopy/ salinan elektronik

Hardcopy salinan tertulis

3 Biaya yang dibutuhkan*** Penyalinan Rp. 10.000,- (100

lembar)

Pengiriman Rp. 10.000,- (kilat

express)

Lain-lain Rp.

Jumlah Rp. 20.000,-

4 Waktu penyediaan**** 7 Hari

5 Penjelasan penghitungan permintaan Informasi yang dimohon oleh pemohon terhitung 7 hari kerja dari tanggal.........s/d tanggal.............

B. Informasi tidak dapat diberikan karena: **

Informasi yang diminta belum dikuasai

Informasi yang diminta belum didokumentasikan

Penyediaan informasi yang belum didokumentasikan dilakukan dalam jangka waktu

Surabaya,.....................2018

Pejabat Pengelola Informasi dan

Dokumentasi (PPID)

( )

Nip.:.........................

vii

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR

RUMAH SAKIT JIWA MENUR Jl. Menur 120 Telp. (031) 5021635 - Fax (031) 5021636 - 37

SURABAYA

viii

SURAT KEPUTUSAN PPID TENTANG PENOLAKAN PERMOHONAN INFORMASI

No. Pendaftaran.............................

Nama :

Alamat :

Nomor Telp./ Email :

Rincian Informasi yang Dibutuhkan : Rekam Medis Ibu XXX

PPID memutuskan bahwa informasi yang dimohon adalah :

INFORMASI YANG DIKECUALIKAN

Pengecualian Informasi yang : Pasal 17 huruf h UU KIP

Didasarkan alasan : Pasal 17 huruf a poin 1 4 Undang-undang Nomor 14 Tahun

2008, bahwa berdasarkan pasal-pasal di atas, membuka informasi tersebut dapat menimbulkan

konsekuensi sebagai: Informasi yang apabila di huka dan diberikan kepada Pemohon informasi publik

dapat merugikan hak pribadi yaitu informasi yang dapat mengungkap rahasia pribadi

Dengan demikian menyatakan bahwa :

PERMOHONAN INFORMASI

Jika Pemohon Informasi keberatan atas penolakan ini maka Pemohon Informasi dapat mengajukan

keberatan kepada atasan PPID selambat-lambatnya 30 (tigapuluh) hari kerja sejak menerima Surat

Keputusan ini.

Surabaya,............................2018

Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi

(PPID)

( )

Nip.:...............................

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR

RUMAH SAKIT JIWA MENUR Jl. Menur 120 Telp. (031) 5021635 - Fax (031) 5021636 - 37

SURABAYA

ix

PERNYATAAN KEBERATAN ATAS PERMOHONAN INFORMASI No. Pendaftaran.:.................................................

A. INFORMASI PENGAJU KEBERATAN

Nomor Registrasi Keberatan ..................................................

Nomor Permohonan Informasi :................................................

Tujuan Penggunaan Informasi : 1. Ingin mengetahui hasil rekam medis ibu XXX

Identitas Pemohon :

Nama :

Alamat :

Pekerjaan :

No. Telp. :

Identitas Kuasa Pemohon :

Nama :

Alamat :

No. Telepon :

Kec...............Kab................

B. ALASAN KEBERATAN

a. Permohonan Informasi di Tolak

b. Informasi berkala tidak disediakan

c. Permintaan informasi tidak ditanggapi

d. Permintaan informasi dianggap tidak sebagaimana yang diminta

e. Permintaan informasi tidak dipenuhi

f. Biaya yang dikenakan tidak wajar

g. Informasi disampaikan melebihi jangka waktu yang ditentukan

C. KASUS POSISI(tambahkan kertas bila perlu)

....................................................................................................................................................................................

............................................................................................................................. .......................................................

............................................................................................................................. .......................................................

....................................................................................................................................................................................

...............................................................

D. HARI/ TANGGAL TANGGAPAN ATAS KEBERATAN AKAN DIBERIKAN:Tanggal..................2018

Demikian keberatan ini saya sampaiakan atas perhatian dan tanggapannya, saya ucapkan terimakasih.

Petugas Pelayanan Informasi

(Penerima Keberatan)

( )

Nama&Tanda Tangan

Surabaya,...........................2018

Pengaju Keberatan

( )

Nama&Tanda Tangan