Upload
others
View
39
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
ii
KATA PENGANTAR
Seminar Nasional Pendidikan Guru Sekolah Dasar 2018 ini mengambil tema
“Pengembangan Karakter Melalui Pembelajaran Digital di Era Industri 4.0” dan telah
diselenggarakan pada tanggal 22 Desember 2018 di kota Malang, merupakan suatu kegiatan
ilmiah tahunan yang diselenggarakan oleh Prodi PGSD, Universitas Kanjuruhan Malang.
Seminar ini merupakan tempat bertukar pikiran para pelaku, pemerhati, dan stakeholder pada
bidang pendidikan, terapan, dan pembelajaran yang meliputi guru, mahasiswa, dosen,
widyaiswara, dan peneliti.
Seminar ini diikuti oleh sejumlah peserta yang terdiri atas empat orang pembicara
kunci yakni Dr. Ir. Paristiyanti Nurwadani. MP (Direktur pembelajaran dirjen BELMAWA)
Dr. Uwes Anis Chaeruman, M.Pd (Kasubdit. Pembelajaran Khusus Belmawa), Dr. Endang
Poerwanti, M.Pd (Sekretaris Umum HDPGSDI), dan Dr. Cicilia Ika Rahayu Nita, M.Pd
(Kaprodi PGSD UNIKAMA) serta dari berbagai kalangan yang mengikuti presentasi paralel
yang mencakup bidang pengembangan karakter, strategi pembelajaran, pengembangan media
dan bahan ajar, manajemen sekolah dan kelas, kurikulum pendidikan dasar, dan evaluasi
pendidikan.
Segenap upaya penyuntingan Prosiding ini telah diupayakan sebaik mungkin, tapi
kami menyadari sepenuhnya bahwa masih terdapat kesalahan dan kekurangan dalam proses
penyuntingan, sehingga kritik dan saran sangat kami harapkan guna perbaikan pada
penerbitan yang akan datang. Kami selaku panitia mengucapkan terima kasih kepada seluruh
pihak yang telah mendukung dan membantu terselenggaranya Seminar ini serta
terselesaikannya proses penyuntingan dan penerbitan Prosiding ini. Tidak lupa juga kami
memohon maaf atas segala kekurangan dan kesalahan baik selama kegiatan Seminar
berlangsung maupun masih adanya kesalahan dalam isi Prosiding ini. Semoga acara Seminar
Pendidikan Guru Sekolah Dasar tahun 2018 dan penerbitan Prosiding ini bermanfaat bagi kita
semua. Sampai jumpa pada Seminar Nasional Pendidikan Pendidikan Guru Sekolah Dasar
yang akan datang.
Malang, Desember 2018
Panitia
iii
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Guru Sekolah Dasar Tahun 2018
“Pengembangan Karakter Melalui Pembelajaran Digital di Era Industri 4.0”
Malang, 22 Desember 2018
DAFTAR ISI
Halaman
Dewan Redaksi .................................................................................................................... i
Kata Pengantar .................................................................................................................... ii
Daftar Isi ............................................................................................................................... iii
MEMBANGUN KARAKTER ABAD 21 MELALUI PEMBELAJARAN DIGITAL
Guru: antara Mengajar dengan TIK dan Membelajarkan dengan TIK
Uwes Anis Chaeruman 1-7
Pembelajaran International Berbasis Scientific Outside
The Box Hots Di Auckland University Technology Faculty Education
Arina Restian 8-19
Analisis Kompetensi Pedagogik Pada Mahasiswa PGSD UNIRA Malang
Sebagai Calon Guru Sd Dalam Melaksanakan Pembelajaran
Melalui Kegiatan Microteaching
Adzimatnur Muslihasari, Andi Wibowo 20-26
Decision Latitude And Burnout In Public Service: The Role Of Hope
Auliya Jayanti 27-31
Penggunaan Soal Higher Order Thinking Skill (Hots) Berbasis Warisan
Budaya Indonesia Dalam Kurikulum 2013 Dalam Melatih Kemampuan
Berpikir Kritis Matematis Siswa Sekolah Dasar
Dyah Ayu Pramoda Wardhani 32-39
Pelaksanaan Pendidikan Al-Quran Tilawah Untuk Menanamkan Karakter
Kerja Keras Siswa Kelas Rendah SD Muhammadiyah 9 Kota Malang
Ima Wahyu Putri Utami 40-46
Kesesuaian Penerapan Pbl (Project Based Learning) Dalam
Pengembangan LKS (Lembar Kerja Siswa) SD Berbasis
Potensi Lokal Untuk Meningkatkan Kemampuan Pengembangan
Metakurikulum Mahasiswa Calon Guru Sekolah Dasar
Diana Kusumaningrum 47-57
Urgensi Penguatan Pendidikan Karakter Di Era Revolusi Industri 4.0
Nana Sutarna 58-65
iv
Pengaruh The Big Five Personality Terhadap Happiness Pada Orang Solo
Ratih Agustin Rachmaningrum 66-72
Menggali Potensi Lokal Desa Sebagai Outdoor Learning Resources
Untuk Pengembangan Literasi Di Sekolah Dasar
Tety Nur Cholifah, Andi Wibowo 73-82
Pembelajaran Berbasis Lesson Study Berbantukan Bahan Ajar CAI
di SD Negeri Demangan 1 Bangkalan
Fachrur Rozie 83-90
Strategi Outdoor Learning Process (Olp) Dengan Memanfaatkan Tambak Garam Dan
Modul Etnosains Pada Pembelajaran IPA di SDN Padelegan Kecamatan Pademawu
Pamekasan
Andika Adinanda S, Isna Ida Mardiyana, Mahmud, S. IP, 91-100
Pengembangan Media Ular Tangga 3D Pada Berbantuan Phet Pembelajaran
Matematika Materi Bilangan Romawi
Mohammad Edy Nurtamam, Mujtahidin, Rika Wulandari 101-108
Analisis Model Creative Learning Dalam Berpikir Kritis Pada Mata Kuliah Profesi
Keguruan
Reni Dwi Susanti, Beti Istanti Suwandayanni, Siti Fatimah Soenaryo 109-118
Pengaruh Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah Terhadap Minat Belajar Siswa
Sekolah Dasar Pada Mata Pelajaran IPS
Reza Syehma Bahtiar 119-130
Peningkatan Keterampilan Siswa Melakukan Penyelidikan Sederhana
Melalui Model Discovery Inquiry Dalam Pembelajaran IPA Kelas IV
SDN I Klotok Kecamatan Plumpang Kabupaten Tuban
Novialita Angga Wiratama 131-140
Diguguh Dan Ditiru Suatu Ekspektasi Karakter Guru
Gregorius We’u 141-150
Pengembangan Modul Tematik Berbasis Kepramukaan
Mar’atul Fitriayu Azizah, Arief Rahman Hakim 151-160
Perbedaan Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing
dan Model Pembelajaran Project Based Learning Terhadap Keterampilan
Berpikir Kritis Siswa Kelas V SD Islamic Global School Malang
Iis Lestari, Nury Yuniasih, Sri Rahayu 161-169
Pengenalan Folklor Melalui Media Komik Dalam Pembelajaran Tematik
Siswa Kelas III Di SD Negeri 1 Jambangan Kecamatan Paron Kabupaten Ngawi
Apri Kartikasari H.S., Edy Suprapto 170-177
Pengembangan E-Materi Konsep Dasar PPKN Melalui SPADA UNESA
Vicky Dwi Wicaksono, Mulyani, Hendrik Pandu Paksi 178-183
Seminar Nasioanal PGSD UNIKAMA
https://semnas.unikama.ac.id/pgsd/artikel.php
Vol. 2, Desember 2018
40
PELAKSANAAN PENDIDIKAN AL-QURAN TILAWAH
UNTUK MENANAMKAN KARAKTER KERJA KERAS
SISWA KELAS RENDAH SD MUHAMMADIYAH 9 KOTA MALANG
Ima Wahyu Putri Utami
Universitas Muhammadiyah Malang
ABSTRAK
Seiring dengan perkembangan jaman yang semakin canggih, hampir sebagian besar pekerjaan manusia
dapat dilakukan dengan sangat mudah. Tentu saja ada dampak positif dan negatif dari hal tersebut.
Yang menjadi masalah yaitu dampak negatif dari semakin canggihnya sarana dan prasarana pada
jaman ini. Salah satunya yaitu generasi sekarang lebih menginginkan suatu hal yang instan tanpa
usaha yang keras dalam mewujudkan keinginannya. Sehingga hal ini mengakibatkan nilai kerja keras
mulai luntur pada generasi muda. Tujuan penelitian ini yaitu: 1) mendeskripsikan pelaksanaan
pendidikan Al-Quran Tilawah di SD Muhamamdiyah 9 Kota Malang, 2) mendeskripsikan faktor
pendukung dan faktor penghambat pelaksanaan pendidikan Al-Quran Tilawah di SD Muhamamdiyah
9 Kota Malang, dan 3) mendeskripsikan upaya mengatasi faktor penghambat pelaksanaan pendidikan
Al-Quran Tilawah di SD Muhamamdiyah 9 Kota Malang. Jenis penelitian yang digunakan yaitu
penelitian kualitatif. Metode penelitian yang digunakan yaitu wawanncara dan observasi.
Kata kunci : Pendidikan Al-Quran Tilawah, Kerja Keras, Siswa Kelas Rendah
ABSTRACT
Along with the development of an increasingly sophisticated era, most of human work can be
done very easily. Of course there are positive and negative effects from this. The problem is the
negative impact of the increasingly sophisticated facilities and infrastructure in this era. One of them
is that the current generation wants an instant thing without a hard effort to realize their desires. So
that this results in the value of hard work starting to wear off in the younger generation. The
objectives of this study are: 1) to describe the implementation of Al-Quran Tilawah education in SD
Muhamamdiyah 9 Kota Malang, 2) to describe the supporting factors and inhibiting factors for the
implementation of Al-Quran Tilawah education in Muhamamdiyah 9 Elementary School in Malang
City, and 3) describe efforts to overcome inhibiting factors the implementation of Al-Quran Tilawah
education in Muhamamdiyah 9 Elementary School, Malang City. The type of research used is
qualitative research. The research methods used are interview and observation.
Keywords : Al-Quran recitation, hard work, low class students
PENDAHULUAN
Kerja keras merupakan salah satu nilai yang sangat diperlukan bagi generasi muda
saat ini. Kerja keras merupakan suatu kegiatan yang dikerjakan secara sungguh-sungguh
tanpa mengenal lelah sampai tujuan tercapai.
Karakter kerja keras tentu saja sangat diperlukan bagi generasi muda untuk
membangun dan mengembangkan nusa dan bangsa. Dengan memiliki sikap kerja keras,
generasi muda tidak akan gampang putus asa dalam menjalankan tugas maupun cita-citanya.
Seminar Nasioanal PGSD UNIKAMA
https://semnas.unikama.ac.id/pgsd/artikel.php
Vol. 2, Desember 2018
41
Karakter kerja keras pada generasi muda tentu saja tidak didapat secara instan. Nilai karakter
tersebut perlu dikembangkan dan dilakukan pembiasaan sejak usia SD. Nilai kerja keras
tersebut dapat dibentuk baik di lingkungan keluarga maupun di lingkungan sekolah.
Pada jenjang SD dibagi menjadi dua tingkatan, yaitu kelas rendah dan kelas tinggi.
Kelas rendah yaitu kelas 1 sd 3, Sedangkan kelas tinggi yaitu kelas 4 sd 6. Usia siswa kelas
rendah di Indonesia antara 6 atau 7 sampai 8 atau 9 tahun. Pada usia ini anak masih termasuk
pada kelompok anak usia dini.
Usia siswa SD khususnya pada usia siswa kelas rendah merupakan usia yang cukup
singkat. Namun apa yang diperoleh atau yang diajarkan kepada siswa usia SD khususnya usia
kelas rendah. Ibarat bangunan, siswa pada usia dini ini merupakan pondasi suatu generasi.
Sehingga potensi maupun karakter siswa pada usia kelas rendah ini perlu diperkuat dengan
hal-hal yang positif dan bermanfaat bagi siswa.
Usaha untuk menanamkan karakter kerja kerasdi lingkungan sekolah tentu saja dapat
dilakukan dengan berbagai cara. Salah satu yang dilakukan oleh SD Muhammadiyah 9 Kota
Malang yaituat melalui pendidikan Al-Quran Tilawah.
Pendidikan Al-Quran Tilawah yaitu aktivitas membaca Al-Quran yang menggunakan lagu-
lagu dan irama yang sesuai dengan kaidah-kaidah ilmu tajwid. agar lebih mudah dalam
memahami makna yang terkandung di dalamnya.
Adapun tujuan pada penelitian ini yaitu: 1) mendeskripsikan pelaksanaan pendidikan Al-
Quran Tilawah di SD Muhamamdiyah 9 Kota Malang, 2) mendeskripsikan faktor pendukung
dan penghambat pelaksanaan pendidikan Al-Quran Tilawah di SD Muhamamdiyah 9 Kota
Malang, dan 3) mendeskripsikan upaya mengatasi fakmtor penghambat pelaksanaan
pendidikan Al-Quran Tilawah di SD Muhamamdiyah 9 Kota Malang.
Pelaksanaan Pendidikan Al-Quran Tilawah dalam Menanamkan Karakter Kerja
Keras
Al-Quran merupakan pedoman hidup bagi umat Islam. Sehingga sangat lah penting
untuk mempelajarinya. Al-Quran diturunkan dalam bahasa Arab. Sehingga dalam
mempelajari Al-Quran tentu saja selain membaca dalam bahasa Arab dengan benar sesuai
tajwid juga perlu untuk memahami artinya dalam bahasa Indonesia. Hal ini agar umat Islam
dapat menerapkan kandungan isi Al-Quran dalam kehidupan sehari-hari.
Bacaan Tilawah adalah salah satu yang menjebatani siswa dapat membaca Al-Quran
dengan baik dan benar. Selain itu siswa juga dapat belajar isi kandungan Al-Quran. Menurut
Annuri (2010) menyatakan bhawa tilawah adalah membaca Al-Quran dengan cara
menjelaskan huruf-hurufnya, berhati-hati dalam membacanya agar lebih mudah memahami
makna yang terkandung di dalam Al-Quran.
Pada pendidikan Al-Quran Tilawah, siswa belajar membaca huruf Hijaiyah. Selain itu
siswa juga belajar membaca ayat Al-Quran sesuai dengan bacaan tajwid. Pemahaman isi
kandungan Al-Quran juga menjadi tujuan belajar siswa dalam pendidikan Al-Quran Tilawah.
Sehingga pendidikan Al-Quran Tilawah tanpa disadari akan membuat siswa untuk
selalu berusaha dapat membaca Al-Quran dengan benar. Selain itu siswa juga akan terbiasa
selalu berusaha belajar memahami makna yang terkandung dalam ayat Al-Quran.
Sikap yang demikian terkait dengan usaha siswa dalam belajar Al-Quran
menunjukkan indikator-indikator karakter kerja keras. Hal ini juga sesuai dengan pendapat
Hariyoto (2010:99) bahwa kerja keras dapat diartikan berusaha dengan gigih atau sungguh-
sungguh untuk mencapai kesuksesan dan tidak mengenal putus asa.
Dalam ajaran Islam juga sangan dianjurkan untuk berkerja keras. Dan sebaliknya
ajaran Islam membenci umat yang hanya berpangku tangan. Dengan berkeja keras harapanya
siswa dapat hidup secara mandiri.
Seminar Nasioanal PGSD UNIKAMA
https://semnas.unikama.ac.id/pgsd/artikel.php
Vol. 2, Desember 2018
42
Karakteristik Siswa Kelas Rendah SD
Jenjang sekolah dasar ditempuh siswa selama 6 tahun yang dibagi menjadi kelas 1 sd
kelas 6. Adapun penelitian yang dilakukan pada penelitian ini yaitu pada siswa kelas rendah.
Kelas rendah terdiri dari kelas 1 sd kelas 3. Rentang usia kelas rendah yaitu antara 6 atau 7
tahun sd 8 atau 9 tahun.
Rentangan usia siswa kelas rendah dapat dikatakan pada usia dini. Masa usia dini ini
sangat singkat, namun sangat penting bagi kelanjutan pertumbuhan seseorang. Iibarat
bangunan, masa usia dini dapat diibarakan seperti pondasi. Sehingga jika pondasi tersebut
kuat, maka bangunan di atasnya juga akan kuat. Begitupun dengan pertumbuhan seseorang,
jika pada usia dini karakter kerja keras siswa ditanamkan dan dikembangkan dengan
semaksimal mungkin, maka karakter kerja keras pada generasi selanjutnya juga akan baik.
Dalam proses belajar, konsentrasi siswa kelas rendah masih kurang sehingga masih
banyak membutuhkan perhatian dari guru. Selain itu kecepatan dan aktivitas belajar siswa
juga masih kurang. Sehingga dalam proses belajar tentu saja memerlukan kegigihan guru
dalam memotivasi siswa. Selain itu dalam proses belajar tentu saja akan dapat menanamkan
karakter kerja keras kepada siswa. Dengan kesungguhan dan kegigihan dalam belajar
khususnya bacaan Al-Quran Tilawah secara tidak langsung akan menanamkan dan
mengembangkan karakter kerja keras siswa.
Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan menunjukkan ada beberapa hal
yang terkait dengan pelaksanaan pendidikan Al-Quran Tilawah dalam menanamkan karakter
kerja keras di SD Muhammadiyah 9 Kota Malang. Adapun road map dari penelitian ini sbb.
Gambar 1. Roadmap Penelitian
Pelaksanaan pendidikan Al-
Quran Tilawah di SD
Muhammadiyah 9 Kota
Malang
Kendala pelaksanaan
pendidikan Al-Quran Tilawah
di SD Muhammadiyah 9 Kota
Malang
Upaya yang dilakukan
sekolah dalam mengatasi
kendala pelaksanaan
pendidikan Al-Quran
Tilawah di SD
Muhammadiyah 9 Kota
Malang
Pelaksanaan Pendidikan Al-
Quran Tilawah merupakan
poros pendidikan yang
diimplementasikan untuk
meningkatkan karakter kerja
keras di SD Muhammadiyah
9 Malang
Tujuan program ini di SD
Muhammadiyah 9 Kota Malang
yaitu untuk membantu siswa
dalam belajar Al-Quran dan
membantu penanaman karakter
kerja keras siswa
Guru yang memadai dengan
kualifikasi minimal S1 PGSD
berkejasama dengan tilawati
kota Malang serta sarana
prasarana memadai di SD
Muhammadiyah 9 Kota Malang
Split personality, Childhoor disorder, Juvenile delinquency yang muncul pada
era globalisasi
H
Pelaksanaan Pendidikan Al-Quran Tilawah Untuk Menanamkan Karakter Kerja
Keras Siswa Kelas Rendah SD Muhammadiyah 9 Kota Malang
Seminar Nasioanal PGSD UNIKAMA
https://semnas.unikama.ac.id/pgsd/artikel.php
Vol. 2, Desember 2018
43
METODE PENELITIAN
Dalam Penelitian ini menggunakan pendekatan kulaitatif. Pendekatan kualitatif
menurut Ulfatin (2015:19) yaitu untuk menemukan sesuatu dalam proses pengamatan,
peneliti harus melihat dari kealamiahan atau naturalistik dari suatu peristiwa, mendalami
persoalan secara fenomenologis, interaksi simbilik, etnografi, studi kasus dan
mendeskripsikan sifat-sifat kualitatif.
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu wawancara,
observasi dan dokumentasi. Wawancara dilakukan kepada guru PAI SD Muhammadiyah 9
Kota Malang. Wawancara dilakukan untuk menggali infirmasi terkait pelaksanaan pendidikan
Al-Quran Tilawah dalam menanamkan karakter kerja keras, mengetahui kendala dan sulusi
yang dilakukan guru dalam mengatasi kendala tersebut. Sedangkan observasi dilakukan ketika
proses pelaksanaan pendidikan Al-Quran Tilawah serta untu mengetahui kendala dalam
proses pendidika Al-Quran Tilawah di kelas rendah SD Muhammadiyah 9 Kota Malang.
Domumentasi dilakukan untuk mendapatkan data tertulis maupun data dalam bentuk visual
atau foto guna menunjang data terkait pelaksanaan pendidikan Al-Quran Tulawah di SD
Muhammadiyah 9 Kota Malang.
Proses analisis data dilakukan untuk mendapatakan kesimpulan terkait data yang
didapat dari beberapa teknik pengumpulan data. Bogdan & Biklen (dalam Moleong,
2014:248) menyatakan bahwa analisis data kualitatif adalah upaya yang dilakukan peneliti
bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milah data untuk dikelolah,
mensistensiskan data, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang peting dari data
tersebut, kemudian memberikan keputusan apa yang dapat dilaporkan kepada orang lain.
Teknik analisis data pada penelitan ini dilakukan dengan memilah-milah data yang
terkait penerapan pelaksanaan pendidikan Al-Quran Tilawah yang dapat menanamkan
karakter kerja keras siswa kelas rendah SD Muhammadiyah 9 Kota Malang.selain itu data
yang dipilah dan dianalisis terkait kendala dan solusi pelaksanaan pendidikan AL-Quran
Tilawah. Data yang sudah dipilah-pilah kemudian dideskripsikan untuk dapat disampaiknan
kepada orang lain dalam bentuk laporan penelitian dan artikel.
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Pelaksanaan pendidikan Al-Quran Tilawah di SD Muhamamdiyah 9 Kota Malang
Pendidikan Al-Quran dilakukan setelah sholat Duha baik di Masjid ataupun di kelas.
Pelaksanaan Pendidikan Al-Qur’an, SD Muhammadiyah 9 Kota Malang melakukan MOU
dengan Tilawati Kota Malang. Pendidikan Al-Quran di SD Muhammadiyah 9 Kota Malang
diajarkan oleh 4 guru dari sekolah dan 13 guru Tilawati dari cabang Malang Raya. Hal ini
untuk memenuhi kebutuhan guru tilawati di SD Muhammadiyah. Pelaksanaan pendidikan
Al-Qur’an dibagi menjadi dua yaitu Tilawah untuk kelas I sd III, dan hafalan untuk kelas IV
sd VI.
Adapun target lulusan SD Muhammadiyah 9 Kota Malang salah satunya yaitu siswa
dapat menghafal jus ke 30 dengan baik. Sehingga dari masing-masing kelas, kelas I hingga
kelas VI telah diberikan taget hafalan surat pendek.
Tabel 1. Target Hafalan Surat Pendek
No. Kelas 1 Kelas 2 Kelas 3
1. Al Fatihah Al Ma’un Al Zalzalah
2. An Naas Al Quraisy Al Bayyinah
3. Al Falaq Al Fiil Al Qodar
4. Al Ikhlas Al Humazah Al ’Alaq
5. Al Lahab Al ‘Ashr At Tiin
Seminar Nasioanal PGSD UNIKAMA
https://semnas.unikama.ac.id/pgsd/artikel.php
Vol. 2, Desember 2018
44
6. An Nasr At Takaatsur Al Insyiroh
7. Al Kaafirun Al Qari’ah Ad Dhuha
8. Al Kautsar Al ’Aadiyaat Al Lail
Dalam pelaksanaan persiapan hafalan dapat dilihat bahwa suasana ada yang teratur
dan tidak teratur. Ada beberapa siswa yang sedang berderet duduk rapi menunggu Bapak/Ibu
guru datang. Namun ada beberapa siswa yang tidak teratur ramai sendiri dan menunggu
giliran hafalan sambil bermain. Namun siswa sangat antusias untuk melakukan hafalan.
Keteraturan dalam menunggu giliran hafalan dapat dilihat pada gambar 1 berikut ini.
Gambar 2. Keteraturan Siswa dalam Menunggu Giliran Hafalan
Dengan hafalan surat tersebut mencerminkan pembiasaan sikap religius subnilai
beriman dan bertaqwa, dan percaya diri. Dengan menghafal berbagai surat pada Al-Quran
maka siswa akan menambah tingkat keimanan dan ketaqwaan siswa terhadap Allah SWT.
Dengan melakukan hafalan surat sendiri-sendiri maka akan memupuk sikap percaya diri
siswa. Selain itu dengan hafalan juga mencerminkan pembiasaan sikap mandiri subnilai kerja
keras, disiplin, berani, dan pembelajar. Siswa yang belum hafal akan berusaha dengan keras
untuk dapat menghafal surat yang menjadi target hafalan, hal ini mencerminkan nilai sikap
kerja keras, disiplin dan pembelajar. Sikap kerja keras dan pembelajar yaitu dapat dilihat
pada gambar 2 berikut ini.
Gambar 3. Kerja Keras Siswa dalam Belajar Menghafal
Seminar Nasioanal PGSD UNIKAMA
https://semnas.unikama.ac.id/pgsd/artikel.php
Vol. 2, Desember 2018
45
Dengan melakukan hafalan merupakan cerminan nilai sikap berani. Selain itu sikap
keteraturan dalam menunggu giliran hafalan mencerminkan sikap integritas subnilai
keteladanan.
B. Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat Pelaksanaan Pendidikan Al-Quran
Tilawah di SD Muhammadiyah 9 Kota Malang
Dalam pelaksanaan pendidikan Al-Quran Tilawah untuk menanaman pendidikan
karakter kerja keras tentu saja ada faktor pendukung dan faktor penghambat. Faktor
pendukung merupakan faktor yang dapat memperlancar pelaksanaan pendidikan Al-Quran
Tilawah. Sedangkan faktor penghambat merupakan hal-hal yang terkait dalam menghambat
pelaksanaan pendidikan Al-Quran Tilawah.
Adapun faktor pendukung dalam pelaksanaan pendidikan Al-Quran Tilawah di SD
Muhammadiyah 9 Kota Malang yaitu sarana dan prasarana, SDM guru, dan guru tilawah
khusus. Sarana dan prasarana yang memadai dapat dilihat dengan tersedianya masjid di dalam
lingkungan sekolah. Selain itu sekolah telah menggunakan buku yang telah disesuaikan
dengan kurikulum ISMUBA khususnya pada pendidikan AL-Quran tilawah. Guru
Pendidikan Agama di SD Muhamadiyah 9 Kota Malang sejumlah 4 guru. Dimana keempat
guru tersebut sudah memiliki pendidikan minimal Strata 1 dan Strata 2. Selain itu guru PAI
juga bekerjasama dengan 13 guru tilawati Malang Raya. Tilawah, dan c) ada juga siswa yang
tidak memenuhi target yang diharapkan dalam memenuhi target yang diharapkan dalam
pendidikan Al-Quran Tilawah.
Dalam pelaksanaan pendidikan Al-Quran Tilawah tentunya tidak terlepas dari
kerjasama guru dan orang tua. Namun dalam pelaksanaanya tentu saja tidak terlepas dari
faktor penghambat. Adapun faktor penghambat tersebut diantaranya: a) beberapa orang tua
ada yang tidak dapat mengaji, b) orang tua tidak memiliki waktu menanamkan karakter siswa.
Sehingga SDM yang mumpuni sangat mendukung keberhasilan penanaman karakter pada
siswa. hal ini sesuai dengan pernyataan Davis (2016:45) yaitu guru mengajarakan karakter
pada siswa melalui contoh dan keteladanan serta perhatian secara mendalam.
C. Upaya Mengatasi Faktor Penghambat Pelaksanaan Pendidikan Al-Quran Tilawah di
SD Muhammadiyah 9 Kota Malang
Meskipun dalam pelaksanaan pendidikan Al-Quran Tilawah terdapat hambatan-
hambatan, namun hal tersebut tidak menjadikan permasalahan yang krusial dalam
pelaksanaan pendidikan AL-Quran Tilawah di SD Muhamamdiyah 9 Kota Malang. Berbagai
cara telah dilakukan oleh guru dalam mengatasi faktor penghambat dalam pelaksanaan
ISMUBA. Adapun beberapa cara tersebut diantaranya: a) guru memberikan tambahan waktu
dan bimbingan di luar jam sekolah untuk membantu siswa yang mengalami keterlambatan
dalam belajar pendidikan Al-Quran Tilawah, b) sekolah memberikan kesempatan bagi siswa
yang belum lulus ujian pendidikan Al-Quran untuk mengikuti minakosah ulang
ujian/evaluasi, dan c) guru berkerjasama dengan orang tua untuk meminta orang tua
membantu siswa dalam belajar ataupun berlatih di rumah.
Solusi dari beberapa kendala-kendala tersebut melibatakan berbagai lingkungan atau
komponen dari siswa. Hal ini sesuai dengan pernyataan Subianto (2013) Vol. 8 yang
menyatakan bahwa pendidikan karakter harus melibatkan komponen antara lain keluarga,
sekolah, dan lingkungan masyarakat.
Seminar Nasioanal PGSD UNIKAMA
https://semnas.unikama.ac.id/pgsd/artikel.php
Vol. 2, Desember 2018
46
KESIMPULAN
Pendidikan Al-Quran Tilawah di SD Muhamamdiyah 9 Kota Malang merupakan salah
satu upaya dalam menanamkan karakter kerja keras pada siswa. Pada pendidikan Al-Quran
Tilawah, siswa belajar membaca huruf Hijaiyah. Selain itu siswa juga belajar membaca ayat
Al-Quran sesuai dengan bacaan tajwid. Pemahaman isi kandungan Al-Quran juga menjadi
tujuan belajar siswa dalam pendidikan Al-Quran Tilawah.
Sehingga pendidikan Al-Quran Tilawah tanpa disadari akan membuat siswa untuk
selalu berusaha dapat membaca Al-Quran dengan benar. Selain itu siswa juga akan terbiasa
selalu berusaha belajar memahami makna yang terkandung dalam ayat Al-Quran.
DAFTAR PUSTAKA
Annuri, Ahmad. 2010. Panduan Tahsin Al-Quran dan Ilmu Tajwid Disusun secara Aplikatif
& Komprehensif. Jakarta: Pustaka Al-Kautsar.
Darvis, Michaerl. 2016. :Whats Wrong With Character Education”. Universitas of Chicago
press Journal, Volume 110. http://about.jstor.org/terms. (Diakses 27 Agustus 2018).
Haryoto. 2010. Pendidikan Agama Islam 3 dengan Implementasi Pendidikan Budi pekerti.
Yogyakarta: PT Muria Baru.
Moleong, Lexy J. 2014 Metodologu penelitian Kualitatif. Bandung: Rosda.
Subianto, Jito. 2013.”Peran keluarga, Sekolah dan Masyarakat dalam Pembentukan Karakter
Berkualitas”. Lembaga Peningkatan Profesi Guru. Volume 8, Nomor 2, Agustus 2013.
http://stainkudus.ac.id. (Diakses 24 Agustus 2018).