Upload
vokhanh
View
221
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Review Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKjP ) DINAS SOSIAL DAN TENAGA KERJA TA. 2015
i
KATA PENGANTAR
Tersusunnya laporan Kinerja Instansi pemerintah (LKjIP) Dinas Sosial dan
Tenaga Kerja Kota Blitar Tahun 2015 ini tidak lepas dari ridho Allah SWT
Oleh karena itu rasa syukur tak putus kami panjatkan kehadirat Allah
SWT, serta ucapan terimakasih pada semua pihak yang telah membantu
terselesaikannya LKjIP Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Tahun 2015 ini.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) ini disusun serta disesuaikan/
mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2015 tentang Petunjuk Teknis
Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata cara Review atas Laporan
Kinerja Instansi Pemerintah, sekaligus merupakan pertanggungjawaban
pelaksanaan tugas Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Blitar tahun 2015.
Kami menyadari bahwa LKJIP ini masih jauh dari sempurna, mengingat
masih banyak kendala yang dihadapi baik dalam pengumpulan data dari
hasil pelaksanaan kegiatan, data kinerja serta cara merumuskan indikator
kinerjanya, untuk itu saran perbaikan dan pendampingan dari instansi
pembina , yaitu Bagian Organisasi dan Tata Laksana serta Inspektorat
sangat kami harapkan untuk penyempurnaan penyusunan LKjIP dimasa -
masa mendatang, disertai harapan semoga LKjIP ini bermanfaat untuk
pihak pihak yang berkepentingan mengetahui program dan kegiatan yang
telah dilaksanakan Dinas Sosial dan tenaga Kerja Kota Blitar dalam kurun
waktu Tahun 2015.
Blitar, 23 Mei 2015
KEPALA DINAS SOSIAL DAN TENAGA KERJA KOTA BLITAR
Dra. EKA ATIKAH Pembina Utama Muda
NIP. 19680812 198803 2 006
i Review Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LKjIP )
Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja TA.2015
RINGKASAN EKSEKUTIF
(Executive Summary)
Pelaksanaan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dalam
mencapai visi, misi dan tujuan, serta sasaran dalam rangka perwujudan
good and clean governance, berdaya guna dan berhasil guna serta
bertanggung jawab dapat digambarkan dalam bentuk Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah (LKjIP). LKjIP Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota
Blitar Tahun 2015 disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban atas
pelaksanaan kegiatan selama satu tahun anggaran (Tahun 2015)
sebagaimana tertuang dalam Rencana Kinerja Dinas Sosial Dan Tenaga
Kerja Kota Blitar tahun 2015.
Renja Dinas Sosial Dan tenaga Kerja Kota Blitar tahun 2015
merupakan tahun kelima penerapan dan penjabaran program dan
kebijakan Dinas Sosial Dan tenaga Kerja Kota Blitar sebagaimana telah
ditetapkan dalam Rencana Strategis (Renstra) Dinas Sosial dan tenaga
Kerja Kota Blitar Tahun 2011 - 2015.
Adapun pedoman dan pendorong untuk mencapai tujuan
organisasi yang merupakan hasil komitmen / kesepakatan semua
unsur organisasi di Dinas Sosial Dan tenaga Kerja Kota Kota Blitar di
rumuskan dalam visi Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja Kota Blitar
tahun 2011 – 2015 yaitu “TERWUJUDNYA PENINGKATAN TARAF
KESEJAHTERAAN SOSIAL DAN TENAGA KERJA YANG BERDAYA
SAING, PRODUKTIF DAN SEJAHTERA”
Dalam penerapannya, visi selanjutnya dijabarkan lebih kongkrit
dalam bentuk misi Dinas Sosial Dan tenaga Kerja Kota Blitar.
sebagaimana telah dirumuskan dalam Rencana Strategis Dinas Sosial
dan Tenaga Kerja Kota Blitar 2010 – 2015, yaitu :
ii Review Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LKjIP )
Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja TA.2015
1. Meningkatkan pelayanan terhadap penyandang masalah
kesejahteraan sosial;
2. Meningkatkan kualitas tenaga kerja dan produktivitas tenaga kerja
melalui pelatihan kerja.
3. Membina hubungan industrial yang harmonis dan perlindungan
tenaga kerja untuk meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja ;
Berdasarkan uraian Visi dan Misi tersebut, selanjutnya Dinas
Sosial Dan Tenaga Kerja Kota Blitar Kota Blitar menetapkan tujuan
sebagai berikut:
1. Meningkatkan kemampuan sosial ekonomi, pengetahuan dan
keterampilan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) untuk
menumbuhkan kemandirian dan keberfungsian sosial PMKS serta
Meningkatkan peran dan fungsi Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial(
PSKS)
2. Tercapainya penurunan angka pengangguran dengan meningkatkan
dan mengembangkan tenaga kerja yang kompeten dan berdaya saing
tinggi.
3. Menciptakan hubungan kerja yang harmonis sehingga tercipta
ketenangan kerja bagi pekerja dan ketenangan berusaha bagi
pengusaha serta meningkatkan kesejahteraan pekerja dan jaminan
sosial tenaga kerja.
Untuk memberikan gambaran komprehensif tentang tingkat
capaian kinerja Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja Kota Blitar Tahun 2015
sebagaimana dituangkan dalam Renja Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja
Kota Blitar tahun 2015, dan kontribusinya pada tahapan pencapaian
Visi Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja Kota Blitar tahun 2015, disusun
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Sosial dan Tenaga
Kerja Kota Blitar Tahun 2015.
iii Review Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LKjIP )
Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja TA.2015
Laporan ini menyajikan hasil pengukuran kinerja kegiatan-
kegiatan yang dibiayai dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
(APBD) Tahun Anggaran 2015 berdasarkan tolok ukur dari Rencana
Strategis (Renstra) Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja Kota Blitar dan
Penetapan Kinerja Tahun 2015, yang kemudian dievaluasi keberhasilan
dan kegagalannya dalam Pencapaian Sasaran dengan menyajikan
informasi tentang pencapaian tujuan dan sasaran organisasi, realisasi
pencapaian indikator kinerja, penjelasan memadai atas pencapaian
kinerja dan perbandingan capaian indikator kinerja sampai dengan
tahun 2015.
Adapun gambaran mengenai tingkat pencapaian sasaran sebagai
penjabaran dari visi, misi, dan strategi yang mengindikasikan tingkat
keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan-kegiatan sesuai
dengan program dan kebijakan yang ditetapkan, adalah sebagai berikut :
1. Tingkat capaian sasaran pada misi pertama :
Dari 12 ( dua belas ) kegiatan dengan 39 indikator kinerja yang
telah menjadi komitmen untuk diwujudkan pada Tahun 2015, rata–
rata capaiannya dalam skala 83,47 %, dengan demikian capaian
sasaran tersebut memperoleh predikat ” berhasil ”.
2. Tingkat capaian sasaran pada misi kedua :
Dari 6 ( enam ) kegiatan dengan 15 indikator kinerja yang telah
menjadi komitmen untuk diwujudkan pada Tahun 2015, rata – rata
capaiannya dalam skala 91,87% dengan demikian capaian sasaran
tersebut memperoleh predikat ” sangat berhasil ”.
3. Tingkat capaian sasaran pada misi ketiga :
Dari 5 sasaran dengan 12 indikator kinerja yang telah menjadi
komitmen untuk diwujudkan pada Tahun 2015, rata – rata
iv Review Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LKjIP )
Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja TA.2015
capaiannya dalam skala 88,24 %, dengan demikian capaian sasaran
tersebut memperoleh predikat ” sangat berhasil ”.
Secara keseluruhan keterkaitan dalam pencapaian kinerja
kegiatan dengan program dan kebijakan dalam mewujudkan sasaran,
tujuan, visi dan misi yang telah di tetapkan dalam Rencana Kerja Dinas
Sosial Dan Tenaga Kerja Kota Blitar dapat dikatakan sangat berhasil.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LKJIIP )
DINAS SOSIAL DAN TENAGA KERJA TA. 2015 v
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ..................................................................................... i
RINGKASAN EKSEKUTIF.............................................................................. ii
DAFTAR ISI..................................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................. 1
A Latar Belakang................................................................................ 1
B Struktutr Organisasi Tugas Pokok dan Fungsi................................ 3
C Isu Strategis..................................................................................... 6
D Landasan Hukum………………………………………………………. 9
D Sistematika Laporan........................................................................ 10
BAB II PERENCANAAN KINERJA ………………………….…………… 12
A Rencana Stratejik........................................................................ 12
B Rencana Kinerja Tahun 2015 ..................................................... 18
C Penetapan Kinerja 2014…………………………………………… 22
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ……………………………………… 33
A Capaian Kinerja Organisasi ........................................................... 33
B Realisasi Anggaran......................................................................... 67
BAB IV PENUTUP…………………………………………………………… 69
LAMPIRAN
I. Rencana Strategis SKPD Tahun 2011 – 2015
II. Rencana Kinerja Tahunan Tahun 2015
III. Pengukuran Kinerja Tahun 2015
1 Review Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKjIP) Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja TA. 2015
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Peningkatan pelaksanaan pemerintahan yang berdayaguna,
berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab, telah diterbitkan Intruksi
Presiden No. 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (AKIP). Penyusunan penetapan kinerja dan Pelaporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah berdasarkan Peraturan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 53 Tahun 2015 tentang
Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan KInerja dan Tata Cara
Reviu Atas laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah adalah perwujudan
kewajiban suatu instansi pemerintah untuk mempertanggung jawabkan
keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan visi dan misi organisasi dalam
mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan melalui alat
pertanggung jawaban secara periodik. Untuk mencapai Akuntabilitas
Instansi Pemerintah yang baik, Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota
Blitar selaku unsur pembantu pimpinan, dituntut selalu melakukan
pembenahan kinerja.Pembenahan kinerja diharapkan mampu
meningkatkan peran serta fungsi Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota
Blitar sebagai sub sistem dari sistem Pemerintahan Daerah yang
berupaya memenuhi aspirasi masyarakat.
Dalam perencanaan pembangunan daerah Kota Blitar, capaian
tujuan dan sasaran pembangunan yang dilakukan tidak hanya
mempertimbangkan visi dan misi daerah,melainkan kondisitasnya
dengan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai pada lingkup
pemerintahan Kota, Propinsi dan Nasional.Terwujudnya suatu tata
pemerintahan yang baik dan akuntabel merupakan harapan semua
pihak.
2 Review Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKjIP) Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja TA. 2015
Berkenaan dengan harapan tersebut diperlukan pengembangan
dan penerapan system pertanggungjawaban yang tepat, jelas, terukur
legitimate sehingga penyelenggaraan pemerintah dan pembangunan
dapat berlangsung secara berdaya guna, berhasil guna, bersih dan
bertanggungjawab serta bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN).
Sejalan dengan pelaksanaan Undang-undang Nomor 28 tahun
1999 tentang penyelenggaran negara yang bersih dan bebas dari
korupsi, kolusi dan nepotisme, maka diterbitkan Inpres Nomor 7 tahun
1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Dalam salah
satu pasal dalam undang-undang tersebut menyatakan bahwa azas-azas
umum penyelenggaraan negara meliputi kepastian hukum, azas tertib
penyelenggaraan negara, azas kepentingan umum, azas keterbukaan,
azas proporsionalitas dan profesionalitas serta akuntabilitas.Azas
akuntabilitas adalah setiap kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan
penyelenggara negara harus dipertanggung jawabkan kepada
masyarakat atau rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi negara
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Laporan kinerja merupakan bentuk akuntabilitas dari
pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada setiap instansi
pemerintah atas penggunaan anggaran.Hal terpenting yang diperluakan
dalam penyusunan laporan kinerja adalah pengukuran kinerja dan
evaluasi serta pengungkapan (disclosure) secara memadai hasil analisis
terhadap pengukuran kinerja.
Laporan kinerja dipergunakan sebagai :
1. Sarana/instrumen penting untuk melaksanakan reformasi dalam
penyelenggaraan tugas-tugas pemerintahan, pembangunan, dan
pelayanan masyarakat;
2.Cara dan sarana yang efektif untuk mendorong seluruh aparatur
pemerintah dalam menerapkan prinsip-prinsip Good Governance dan
fungsi-fungsi manajemen kinerja secara taat asas (konsisten);
3 Review Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKjIP) Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja TA. 2015
3. Cara dan sarana yang efektif untuk meningkatkan kinerja instansi
pemerintah/unit kerja berdasarkan rencana kerja yang jelas dan
sistematis dengan sasaran kinerja yang terukur secara
berkelanjutan;
4. Alat untuk mengetahui dan mengukur tingkat keberhasilan atau
kegagalan dari setiap pimpinan instansi/unit kerja dalam
menjalankan misi, tugas/jabatan, sehingga dapat dijadikan faktor
utama dalam evaluasi kebijakan, program kerja, struktur organisasi,
dan penetapan alokasi anggaran setiap tahun bagi setiap
instansi/unit kerja; dan
5. Cara dan sarana untuk mendorong usaha penyempurnaan struktur
organisasi, kebijakan publik, ketatalaksanaan, mekanisme
pelaporan, metode kerja, dan prosedur pelayanan masyarakat
berdasarkan permasalahan nyata yang dihadapi dalam pelaksanaan
manajemen pemerintahan secara berkelanjutan.
Penyusunan LKjIP Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Blitar
Tahun 2015 dimaksudkan sebagai perwujudan akuntabilitas
penyelenggaraan kegiatan yang dicerminkan dari pencapaian kinerja,
visi, misi, realisasi pencapaian indikator kinerja utama dan sasaran
dengan target yang telah ditetapkan, berdasarkan pengukuran kinerja
tingkat keberhasilan pelaksanaan program dan kegiatan.
B. STRUKTUR ORGANISASI, TUGAS POKOK DAN FUNGSI
Berdasarkan Peraturan Walikota Blitar Nomor:27 Tahun 2014
tentang tugas Pokok, Fungsi dan Tata KerjaDinas Sosial dan tenaga
Kerja Kota Blitar, Struktur Organisasi Dinas Sosial dan Tenaga Kerja
sebagai berikut:
4 Review Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKjIP) Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja TA. 2015
BAGAN STRUKTUR ORGANISASI
DINAS SOSIAL DAN TENAGA KERJA KOTA BLITAR
KEPALA DINAS Dra. EKA ATIKAH
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL Pengawas BINTI SUNDARI, SP,MH RIAKA SEPTAFA, SE
SEKRETARIS
SAD SASMINTARTI, SH,MM
KASUBAG KEUANGAN DAN PROGRAM SUMIATI, A.KS
KASUBAG UMUM, KEPEGAWAIAN DAN KEARSIPAN
UMI ISLAMIAH, S.Sos
KEPALA BIDANG SOSIAL
NENY FARIDA, SE
KEPALA BIDANG PENEMPATAN DAN
PRODUKTIFITAS KERJA KUSNO, S.Sos
KEPALA BIDANG PENGAWASAN TENAGA KERJA DAN HUBUNGAN
INDUSTRIAL
AGUS SUHERLI, SH
KASI PELAYANAN DAN REHABSOS
SRI ROHANA S,A.KS
KASI BANTUAN, JAMSOS & PERLINSOS
PROPI IDA K, A.KS
KASI PEMBERDAYAAN PSKS
SOEGIJONO, S.Sos
KASI HUB. PERSYARATAN
KERJA
BURHANI
KASI PENGAWASAN &PERLIND. TK
DWI ANDRI S, SH
KASI PENINGKATAN TK & TRANSMIGRASI
SUHARNANIK, S.Sos
KASI PENINGKATAN PRODUKTIFITAS KERJA
MASHUDI, S.ST
5 Review Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKjIP) Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja TA. 2015
Sesuai struktur organisasi tersebut di atas, berdasarkan
Peraturan Walikota Blitar Nomor 27 Tahun 2015 tentang Tugas Pokok ,
Fungsi dan Tata Kerja Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Blitar, Tugas
pokok dan fungsi Dinas Tenaga Kerja Kota Blitar sebagai berikut :
1.1 Tugas pokok
melaksanakanurusan pemerintahan daerah di bidang sosial,
ketenagakerjaan dan ketransmigrasian berdasarkan asas otonomi dan
tugas pembantuan
1.2 Fungsi
Dalam menjalankan tugas pokoknya dimaksud, Dinas Sosial dan
Tenaga Kerja Kota Blitar mempunyai fungsi:
1. perumusan kebijakan di bidang sosial, ketenagakerjaan dan
ketransmigrasian berdasarkan peraturan perundang-undangan ;
2. pengkoordinasian penyelenggaraan urusan pemerintahan dan
pelayanan umum dibidang sosial, ketenagakerjaan dan
ketransmigrasian;
3. penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang sosial,
ketenagakerjaan dan ketransmigrasian serta pelayanan umum di
bidang sosial, ketenagakerjaan dan ketransmigrasian;
4. pembinaan dan pengendalian pelaksanaan tugas di bidang sosial,
ketenagakerjaan dan ketransmigrasian;
5. penyelenggaraan dan pengelolaan administrasi dan urusan rumah
tangga Dinas;
6. pelaksanaan pengendalian, pengawasan, dan pembinaan di bidang
administrasi kepegawaian, kearsipan, ketetatalaksanaan,
ketatausahaan, pengelolaan anggaran, perlengkapan, kehumasan
dan pelaksanaan tugas dinas;
7. penyelenggaraan keamanan, kebersihan, dan kenyamanan bekerja di
lingkungan kantor;
6 Review Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKjIP) Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja TA. 2015
8. penyelenggaraan Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidangsosial,
ketenagakerjaan dan ketransmigrasian sesuai dengan kewenangan
Daerah
9. penyusunan dan pelaksanaan Standar Pelayanan Publik (SPP) dan
Standar Operasional Prosedur (SOP);
10. pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP);
11. pelaksanaan pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
dan/atau pelaksanaan pengumpulan pendapat pelanggan secara
periodik yang bertujuan untuk memperbaiki kualitas pelayanan;
12. pengelolaan pengaduan masyarakat di bidang sosial,
ketenagakerjaan dan ketransmigrasian;
13. penyampaian data hasil pembangunan dan informasi lainnya terkait
layanan sosial, ketenagakerjaan dan ketransmigrasian secara
berkala melalui sub domainwebsite Pemerintah Daerah;
14. pelaksanaan koordinasi, monitoring, evaluasi dan laporan
pelaksanaan tugas bidang sosial, ketenagakerjaan dan
ketransmigrasian; dan
15. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Walikota
sesuai dengan bidang tugasnya.
C. Isu Strategis
Isu strategis adalah permasalahan utama yang disepakati untuk
dijadikan prioritas penanganan selama kurun waktu 5 (lima) tahun
mendatang, Peraturan Daerah Kota Blitar Nomor 9 Tahun 2010 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Blitar
Tahun 2011-2015 menetapkan 7 (tujuh) isu strategis Kota Blitar,
sebagai berikut :
1. Bidang Pemerintahan
2. Bidang Pendidikan
3. Bidang Kesehatan
4. Bidang Ekonomi
7 Review Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKjIP) Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja TA. 2015
5. Bidang Kesejahteraan Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan
6. Bidang Lingkungan Hidup
7. Wawasan kebangsaan dan religiusitas
Isu strategis yang terkait tugas pokok dan fungsi Dinas Sosial dan
Tenaga Kerja Kota Blitar adalah isu strategis ke-5 (kelima) yaitu Bidang
Kesejahteraan Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan.
Permasalahan Utama ( strategic issued )di bidang sosial dan
ketenagakerjaan saat ini dapat disampaikan sebagai berikut :
1. Bidang Sosial
a. Angka Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) masih
cukup tinggi
b. Kemandirian dan produktifitas penyandang disabilitas masih
rendah
c. Aksesibilitas fasilitas umum bagi penyandang disabilitas belum
memadai
d. Kualitas Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial ( PSKS ) belum
maksimal
e. Peran Lembaga Kesejahteraan Sosial belum optimal dan
manajemen / pengelola yang belum professional
2. Bidang Ketenagakerjaan
a. Perluasan lapangan kerja belum sebanding dengan pertumbuhan
angkatan kerja
b. Kualitas daya saing calon tenaga kerja belum sesuai dengan
kebutuhan pasar
c. Sarana prasarana penyelenggara pelatihan kerja belum sesuai
dengan perkembangan kebutuhan pasar kerja
d. Sistem informasi ketenagakerjaan belum memadai
e. Perlunya perbaikan sistem hubungan industrial perusahaan yang
harmonis
f. Perlindungan Tenaga Kerja belum optimal
g. Perlunya Peningkatan Wajib lapor ketenagakerjaan di perusahaan
8 Review Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKjIP) Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja TA. 2015
Strategi Urusan Sosial dan Ketenagakerjaan disusun untuk mencapai misi 4
RPJMD Kota Blitar 2011-2015 ( Memantapkan pelaksanaan perekonomian
daerah yang berbasis kerakyatan dan penanggulangan kemiskinan)
difokuskan pada:
1. Bidang Sosial
a. Peningkatan Pelayanan, perlindungan, pemberian bantuan sosial,
jaminan sosial serta rehabilitasi sosial bagi Penyandang Masalah
Kesejahteraan Sosial (PMKS)
b. Peningkatan kemandirian dan produktifitas penyandang disabilitas
melalui pemberian keterampilan sesuai minat dan potensi
penyandang disabilitas
c. Bersinergi dengan SKPD terkait agar penyandang disabilitas
mendapat kemudahan dalam mengakses fasilitas-fasilitas umum
d. Pembinaan dan optimalisasi peran / keterlibatan Potensi Sumber
Kesejahteraan Sosial ( PSKS ) dalam upaya kesejahteraan social
e. Pembinaan dan monitoring Lembaga Kesejahteraan Sosial
2. Bidang Ketenagakerjaan
a. Meningkatkan keterampilan tenaga kerja dan mendorong tumbuh dan
berkembangnya wirausaha baru
b. Pembinaan lembaga pelatihan kerja berbasis kompetensi ( SKKNI )
dan penguatan sarana prasarana penyelenggara pelatihan kerja
sesuai dengan perkembangan pasar kerja
c. Penyediaan informasi ketenagakerjaan berbasis IT
d. Perbaikan syarat-syarat kerja ( PP,PK,dan PKB) dan sistem
pengupahan sesuai perundang-undangan
e. Mendorong pembentukan dan berfungsinya LKS Bipartit serta Serikat
Pekerja
f. Mendorong Penerapan Norma K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja )
secara optimal
g. Perlunya Pelayanan Wajib lapor ketenagakerjaan perusahaan berbasis
IT
9 Review Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKjIP) Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja TA. 2015
D. Landasan Hukum
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota
Blitar ini disusunberdasarkan :
a. Undang–Undang Nomor 13 Tahun 2003, tentang Ketenagakerjaan;
b. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan
Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah;
c. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007
tentang Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah
Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota;
d. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah;
e. Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
f. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi RI Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis
Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Review atas
Laporan Kinerja Instansi pemerintah;
g. Peraturan Walikota Blitar Nomor 27 Tahun 2014 tentang Tugas
Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota
Blitar
10 Review Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKjIP) Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja TA. 2015
E. Sistematika Laporan
Sistematika Penulisan Laporan Kinerja Dinas Sosial dan Tenaga Kerja
Kota Blitar Tahun 2015 sebagai berikut :
Ringkasan Eksekutif Berisi ringkasan pencapaian kinerja/tujuan dan
sasaran Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota
Blitar Tahun2015
BAB I Pendahuluan Menguraikan tentang Gambaran Umum Dinas
Tenaga Kerja Kota Blitar, stuktur organisasi &
tugas dan fungsi, Permasalahan Utama (
Strategic issued ), landasan hukum
penyusunan, dan sistematika penyusunan
LKjIP
BAB II Perencanaan
Kinerja
Menguraikan tentang Perencanaan ringkasan /
ikhtisar perjanjian kinerja Tahun 2015
BAB III
AkuntabilitasKinerja
Menguraikan tentang pengukuran kinerja,
capaian
kinerja, evaluasi dan analisis capaian kinerja,
informasi keuangan yang terkait dengan
pencapaian kinerja.
BAB IV Penutup Penutup Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
(LKjIP) Tahun 2015
Lampiran Berisi lampiran Renstra Dinas Sosial dan tenaga
Kerja Kota Blitar Tahun 2011-2015, Rencana
Kinerja tahunan (RKT) 2015 dan pengukuran
Kinerja Tahun 2015
11 Review Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKjIP) Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja TA. 2015
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
A. RENCANA STRATEJIK
1. Visi
Pada hakekatnya membuat visi organisasi merupakan upaya
untuk menggali cita-cita bersama tentang masa depan yang hendak
dicapai sebagai wujud komitmen bersama dari pemilik organisasi itu
sendiri. Oleh karena itu, visi harus menjadi milik bersama yang
diyakini oleh seluruh elemen organisasi yang mampu menjadi
akselerasi kegiatan instansi yang bersangkutan. Dengan kata lain visi
merupakan cara pandang jauh kedepan kemana instansi pemerintah
harus dibawa agar dapat eksis, antipatif dan inovatif sehingga
memiliki gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan
(visioner) yang diinginkan.
Visi yang merupakan komitmen bersama dan hendak dicapai
Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Blitar adalah
“ TERWUJUDNYA PENINGKATAN TARAF KESEJAHTERAAN
SOSIAL DAN TENAGA KERJA YANG BERDAYA SAING,
PRODUKTIF DAN SEJAHTERA ”
Adapun makna dari visi tersebut di atas adalah :
a. Peningkatan taraf kesejahteraan sosial yaitu peningkatan
kondisi terpenuhinya kebutuhan material, spiritual dan sosial
warga masyarakat kota Blitar agar dapat hidup layak dan mampu
mengembangkan diri sehingga dapat melaksanakan fungsi
sosialnya.
b. Tenaga kerja yang berdaya saing, produktif dan sejahtera
yaitu kemampuan tenaga kerja yang mencakup aspek
pengetahuan, ketrampilan dan sikap kerja yang sesuai dengan
standard yang ditetapkan untuk meningkatkan produktivitas,
12 Review Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKjIP) Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja TA. 2015
disiplin dan etos kerja sesuai dengan jenjang dan kualifikasi
jabatan atau pekerjaan.
c. Kesejahteraan pekerja adalah pemenuhan kebutuhan dan
keperluan yang bersifat jasmaniah dan rohaniah baik di dalam
maupun di luar hubungan kerja yang secara langsung atau
tidak langsung dapat mempertinggi produktivitas kerja dalam
lingkungan kerja yang aman dan sehat.
2. Misi
Misi merupakan kebijakan yang harus dilaksanakan agar
tujuan organisasi dapat terlaksana dan berhasil dengan baik sesuai
dengan visi yang telah ditetapkan.Visi dapat terwujud apabila
mempunyai Misi yang jelas sehingga dapat menyeleraskan dengan
potensi, peluang dan kendala yang dihadapi.
Untuk mencapai visi tersebut, ditetapkan misi Dinas Sosial dan
Tenaga Kerja Daerah Kota Blitar yang menggambarkan amanat yang
harus dilaksanakan yaitu :
MISI LAMA MISI HASIL REVIEV
1. Peningkatan taraf kesejahteraan
sosial masyarakat melalui upaya
pemberdayaan Penyandang Masalah
Kesejahteraan Sosial (PMKS) dan
Potensi dan Sumber Kesejahteraan
Sosial ( PSKS ).
1. Meningkatkan
pelayanan terhadap
penyandang masalah
kesejahteraan sosial
2. Perwujudan optimalisasi
pemanfaatan sumber pelayanan
kesejahteraan sosial melalui
peningkatan profesionalitas
pelayanan sosial serta pembentukan
perluasan jaringan kerja.
2. Meningkatkan kualitas
pelatihan dan
produktifitas tenaga
kerja
13 Review Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKjIP) Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja TA. 2015
3. Perwujudan peningkatan
sinkronisasi antara kalangan dunia
usaha dengan serikat pekerja dan
semua pihak bagi upaya
kesejahteraan tenaga kerja.
3. Membina hubungan
industrial yang
harmonis dan
perlindungan tenaga
kerja untuk
meningkatkan
kesejahteraan tenaga
kerja
4. Penurunan angka pengangguran
dengan menciptakan lapangan kerja,
meningkatkan dan mengembangkan
tenaga kerja yang kompeten dan
berdaya saing tinggi
5. Peningkatan pengelolaan dan
perawatan terhadap sarana dan
prasarana Pemakaman ( Pengelolaan
TMP Raden Wijaya )
6. Peningkatan kesejahteraan pekerja
dan perlindungan tenaga kerja
dalam segala aspek serta
memfasilitasi terlaksananya
hubungan industrial yang dinamis
dan dialogis
3. Tujuan dan Sasaran
Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan
misi. Tujuan adalah hasil akhir yang akan dicapai atau dihasilkan
dalam jangka waktu 5 (lima) tahun. Tujuan organisasi harus konsisten
dengan tugas dan fungsinya. Secara kolektif, tujuan organisasi
menggambarkan arah strategis organisasi dan perbaikan-perbaikan
yang ingin diciptakan sesuai dengan tugas dan fungsi organisasi.
14 Review Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKjIP) Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja TA. 2015
Penetapan tujuan didasarkan kepada faktor-faktor kunci keberhasilan
yang ditetapkan setelah penetapan Visi dan Misi. Tujuan akan
mengarahkan perumusan sasaran, kebijakan, program dan kegiatan
dalam rangka merealisasikan misi, menunjukkan suatu kondisi yang
ingin dicapai di masa mendatang.
Tujuan yang ditetapkan dalam Perencanaan Strategis Dinas Sosial Dan
tenaga Kerja Kota Blitar untuk masa 5 (lima) tahun ( 2011-2015)
meliputi :
TUJUAN LAMA TUJUAN HASIL REVIEV
1. Meningkatkan Kesejahteraan
masyarakat yang terwujud
melalui upaya meningkatkan
kesadaran, kemauan dan
kemampuan hidup sejahtera
bagi setiap orang yang ditandai
oleh penduduknya yang hidup
dengan perilaku sejahtera
dalam lingkungan yang memiliki
kemampuan untuk menjangkau
pelayanan kesejahteraan yang
bermutu, secara adil dan
merata serta memiliki derajat
sosial yang optimal
1. Meningkatkan
kemampuan sosial
ekonomi, pengetahuan dan
keterampilan Penyandang
Masalah Kesejahteraan
Sosial (PMKS) untuk
menumbuhkan
kemandirian dan
keberfungsian sosial PMKS
serta Meningkatkan peran
dan fungsi Potensi Sumber
Kesejahteraan Sosial(
PSKS)
2. Meningkatkan kualitas
pengelolaan kesejahteraan sosial
yang terwujud dalam tata
kehidupan dan penghidupan
yang memungkinkan bagi setiap
warga masyarakat untuk
mengadakan usaha dan
memenuhi kebutuhan
2. Meningkatkan kualitas
tenaga kerja dan
produktivitas tenaga kerja
melalui pelatihan kerja.
15 Review Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKjIP) Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja TA. 2015
hidupnya, baik
perorangan,keluarga, kelompok
dan komunitas masyarakat
dengan menjunjung tinggi hak
azasi manusia serta nilai sosial
budaya
3. Menciptakan hubungan
kerja yang harmonis dan
berkeadilan sosial
sehingga tercipta
ketenangan kerja bagi
pekerja dan ketenangan
berusaha bagi pengusaha
serta meningkatkan
kesejahteraan pekerja dan
jaminan sosial tenaga
kerja
4. Kebijakan
Kebijakan merupakan ketentuan-ketentuan dari Kepala Dinas yang
akan dijadikan pedoman dan petunjuk bagi setiap kegiatan pada
Bidang-Bidang. Setiap tahun dalam Perencanaan Strategis ditetapkan
kebijakan Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja Kota Blitar dengan tujuan
dan sasaran yang ingin dicapai.Kebijakan untuk mencapai sasaran
ditempuh melalui :
a) Membuat regulasi yang mendorong pencapaian upaya kesejahteraan
sosial
b) Pemberdayaan PMKS dan perlindungan sosial masyarakat.
c) Meningkatkan partisipasi angkatan kerja
16 Review Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKjIP) Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja TA. 2015
5.Program
Program merupakan penjabaran dari kebijakan yang telah
ditetapkan. Program ini merupakan dukungan nyata bagi
keberhasilan pelaksanaan tujuan dan sasaran serta kebijakan dengan
demikian program disusun secara nyata, sistematis dan
terpadu.Program dipilih dari sejumlah program yang telah ditetapkan
dalam Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 sebagaimana telah diubah
menjadi Permendagri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah.
Program-program Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja Kota Blitar yang
strategis tahun 2015yaitu :
1) Program Pemberdayaan fakir miskin (FM) komunitas adat terpencil
(KAT) dan PMKS lainnya
2) Program Pembinaan Lingkungan Sosial
3) Program Peningkatan Kesempatan Kerja
4) Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga
Ketenagakerjaan
5) Program Pembinaan Lingkungan Sosial ( bidang Ketenagakerjaan )
6. Kegiatan
Kegiatan adalah bagian dari program yang dilaksanakan setiap unit
SKPD sebagai bahan dari pencapaian sasaran terukur pada satu
program dan terdiri dari sekumpulan tindakan pengerahan sumber
daya untuk menghasilkan keluaran.
Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja
Kota Blitar dalam tahun 2015 antara lain :
a. Fasilitasi Warga Miskin
17 Review Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKjIP) Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja TA. 2015
b. Perlindungan Dan Pembinaan Sosial Bagi Orang – orang Terlantar
dan PMKS Lainnya
c. Fasilitasi Pendamping Keluarga harapan
d. Penguatan dan Pembinaan Ekonomi Masayarakat di Lingkungan
Industri Hasil Tembakau Dalam Rangka Pengentasan Kemiskinan
dan Pengangguran di Bidang Sosial
e. Penyiapan Tenaga Kerja Siap Pakai
f. Pengembangan Kelembagaan Produktivtas dan Pelatihan
Kewirausahaan
g. Fasilitasi Penyelesaian Prosedur Pemberian Penyelesaian
Perselisihan Hubungan Industrial
h. Sosialisasi Berbagai Peraturan Pelaksanaan Tentang
Ketenagakerjaan
i. Peningkatan Pengawasan, Perlindungan dan Penegakan Hukum
terhadap Keselamatan dan Kesehatan Kerja
j. Pemantauan Kinerja Lembaga Penyalur Tenaga Kerja
k. Pembinaan Lembaga Pelatihan Kerja dan Pelatihan Manajemen
Usaha Kecil
l. Survei Kebutuhan Hidup Layak Pekerja
m. Pembinaan Hubungan Industrial bagi Pengusaha dan Pekerja
n. Pembinaan dan Penguatan Kemampuan dan Keterampilan Kerja
Masyarakat di Lingkungan Industri Hasil Tembakau di Bidang
Ketenagakerjaan
18 Review Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKjIP) Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja TA. 2015
B. RENCANA KINERJA TAHUN 2015
RENSTRA Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja Kota Blitar Tahun
2011 – 2015dijabarkan dalam Rencana Kinerja yang disusun setiap
tahun. Rencana Kinerja Tahunan(RKT) memuat informasi tentang : (a)
Tujuan dan sasaran yang ingin dicapai dalam Tahun yang
bersangkutan; (b) Cara mencapai tujuan dan sasaran berupa :
Kebijakan, Program; dan Kegiatan serta indikator kinerja kegiatan dan
target capaian.
Tabel 1.3
FORMULIR RENCANA KINERJA TAHUNAN
DINAS SOSIAL DAN TENAGA KERJAKOTA BLITAR TAHUN 2015
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET
1 2 3
Meningkatkan kemampuan sosial
ekonomi, pengetahuan dan keterampilan Penyandang Masalah
Kesejahteraan Sosial (PMKS) untuk
menumbuhkan kemandirian dan keberfungsian sosial
PMKS serta Meningkatkan peran dan fungsi Potensi
Sumber Kesejahteraan Sosial( PSKS)
Jumlah PMKS yang terampil dibidang Membuat Kue
20 Orang
Jumlah PMKS yang terampil dibidang Opak Gambir
20 Orang
Jumlah PMKS yang terampil
dibidang Salon
21 Orang
Jumlah PMKS yang terampil
dibidang Sablon
20 Orang
Jumlah PMKS yang terampil dibidang Membuat Terang Bulan
dan Martabak
20 Orang
Jumlah PMKS yang terampil
dibidang Menjahit
21 Orang
Jumlah PMKS yang terampil dibidang Keripik Tempe
20 Orang
Prosentase psikotik/eks.psikotik yang dikirim ke RS Jiwa/ Panti rehabilitasi
10 org
Jumlah pemulangan orang terlantar
25 org
19 Review Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKjIP) Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja TA. 2015
Jumlah peserta pelatihan penanganan klien psikotik
48 orang
Jumlah warga miskin yang
menderita sakit atau mendapat musibah lainnya yang terpenuhi
kebutuhan pokoknya
70 orang
Jumlah penyandang disabilitas
yang menerima bantuan sarana mobilitas
18 orang
Jumlah/ prosentase verifikasi dan validasi data Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan ( PBI
JKN )
9 bulan
Jumlah Peserta Pembinaan PKH 21 Kel
Jumlah peserta Lomba Orsos 50 orang
Jumlah peserta Rakerda PSKS 65 orang
Jumlah peserta Temu Karya Karang Taruna
60 orang
Jumlah peserta Pengukuhan
Karang Taruna
70 Orang
Jumlah LKS anak dan lanjut usia yang menerima Bantuan Sosial
10 LKS
Jumlah Fasilitasi dan Pembinaan
Guru Ngaji, P3N, Guru Sekolah Minggu , Konghucu/klenteng,
Budha,Hundu, Pertuni, Pepabri, Anjal, YGA dan Pemulung TPA Ngegong
3.560
orang
Jumlah Lembaga Sosial Keagamaan yang menerima Bansos/ hibah sarana
pembelajaran
40 lembaga
Jumlah Anak Yatim yang mengikuti Buka Bersama
1450 orang
Jumlah Guru Ngaji yang menerima seragam batik
1606 orang
Jumlah peserta Peringatan Tahun
Baru Muharam
1450 orang
20 Review Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKjIP) Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja TA. 2015
Jumlah karyawan dan mitra kerja yang wawasan referensinya
meningkat tentang kelembagaan kesejahteraan sosial
90 orang
Jumlah Juru Kunci yang
menerima tambahan Kesejahteraan dan bantuan peralatan kerja
84 orang
Jumlah masyarakat yang mengikuti Peringatan HUT PETA
1000 orang
Frekuensi Peringatan Hari
Pahlawan
1 kali
Jumlah perintis/ janda perintis
kemerdekaan yang menerima Pemberian tali asih
65 orang
Jumlah Siswa yang mengikuti Sarasehan Kepahlawanan
500 orang
Jumlah Anak SD Bermasalah yang
difasilitasi ke Panti Petirahan Anak.
50 orang
Jumlah Orang Tua Calon Peserta Tetirah yang mendapatkan informasi pelaksanaan Tetirah
50 orang
Jumlah Lansia yang mengikuti Jalan Sehat HUT Lansia
2000 orang
Jumlah karang werdha yang
mengikuti lomba
2 orang
Jumlah Lansia mengikuti sarasehan lansia
200 orang
Jumlah anggota karang wedha yang dibina
120 orang
Jumlah Lansia yang mendapatkan bantuan sepatu olah raga
250 orang
Jumlah peserta Bimtek Kebencanaan
40 orang
Jumlah peserta Pembinaan Tagana 40 orang
Jumlah anggota Tagana yang menerima tambahan kesejahteraan
40 orang
21 Review Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKjIP) Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja TA. 2015
Tercapainya penurunan angka
pengangguran dengan menciptakan lapangan kerja,
meningkatkan dan mengembangkan
tenaga kerja yang kompeten dan berdaya saing tinggi.
Jumlah Calon Tenaga Kerja yang terampil dibidang menjahit
18 org
Jumlah Calon Tenaga Kerja yang
terampil dibidang Otomotif
15 org
Jumlah Calon Tenaga Kerja yang
terampil dibidang Komputer
24 org
Jumlah Calon Tenaga Kerja yang terampil dibidang Tata Boga
30 org
Jumlah Calon Tenaga Kerja yang
terampil dibidang Service Elektronik
30 org
Terselenggaranya pembinaan PPTKIS/ UP3CTKI
10 orang
Terselenggaranya pembinaan
BKK/Siswa SMK
13 orang
Jumlah/Frekuensi
penyelenggaraan bursa kerja
1 kali
Jumlah Karyawan/karyawati yang
wawasan/ referensinya meningkat tentang Kesejahteraan Sosial dan Tenaga Kerja
310rang
Jumlah Calon Tenaga Kerja yang terampil dibidang laoundry
9 org
Jumlah Calon Tenaga Kerja yang terampil dibidang sarung bantal pachwork
10 orang 1 kali kegiatan
Jumlah Calon Tenaga Kerja yang terampil dibidang Membuat Kue
10 orang 1 kali
kegiatan
Jumlah Calon Tenaga Kerja yang
terampil dibidang potong rambut pria
5 orang 1
kali kegiatan
Jumlah Tenaga Kerja yang dibekali motivasi tenaga kerja
1.050 orang
Menciptakan
hubungan kerja yang harmonis dan berkeadilan sosial
sehingga tercipta ketenangan kerja bagi
pekerja dan ketenangan berusaha bagi pengusaha serta
Jumlah Himpunan Lembaga
Latihan Swasta Indonesia (HILLSI) yang dibina
27 lembaga
Terlaksanakannya survey kebutuhan hidup layak (KHL)
4 kali
Terselenggaranya pembahasan
usulan UMK Kota Blitar 2015
4 kali
Terselenggaranya sosialisasi UMK dan UMSK
1 kali, 100 orang
22 Review Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKjIP) Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja TA. 2015
meningkatkan kesejahteraan pekerja
dan jaminan sosial tenaga kerja
Terselenggaranya upacara keselamatan kesehatan kerja (K3)
1 kali
Terselenggaranya pengujian dan
pemeriksaan K3
42
perusahaan
jumlah Peserta sosialisasi sistem
management keselamatan dan kesehatan kerja
250 orang
Jumlah peserta Pembinaan Panitia Pembina Keselamatan dan
Kesehatan Kerja
75 orang
Jumlah peserta Sosialisasi Norma
Ketenagakerjaan
200 orang
Jumlah peserta Sosialisasi Norma Kesehatan Kerja dan Lingkungan
Kerja
100 orang
Jumlah fasilitasi penyelesaian
perselisihan HI
40 kasus
Jumlah peserta sosialisasi Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
513 orang
Jumlah peserta sosialisasi Mayday 200 orang
C. PENETAPAN KINERJA 2015
Mengacu pada Rencana Kinerja Tahunan ditetapkan perjanjian kerja yang
dituangkan dalam bentuk penetapan kinerja.Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja
Kota Blitar menetapkan Penetapan Kinerja sebagai perjanjian kinerja Kepala
Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja Kota Blitar dengan Walikota Blitar.
Penetapan kinerja merupakan dokumen penting yang berisi
kesepakatan/perjanjian kinerja antara atasan dengan bawahan untuk
mewujudkan target-target kinerja tetentu dengan sumber daya baik berupa
dana , orang, alat yang dimiliki oleh suatu instansi.
Adapun Penetapan Kinerja Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja Kota Blitar Tahun
2015 tertuang dalam table 1.4 berikut ini.
23 Review Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKjIP) Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja TA. 2015
Tabel 1.4
FORMULIR PENETAPAN KINERJA DINAS SOSIAL DAN TENAGA KERJA
KOTA BLITAR TAHUN 2015
SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
KINERJA TARGET
PROGRAM/
KEGIATAN ANGGARAN
2 3 4 5 6
Meningkatkan
kemampuan
sosial ekonomi,
pengetahuan
dan
keterampilan Penyandang
Masalah
Kesejahteraan
Sosial (PMKS)
untuk menumbuhkan
kemandirian
Jumlah PMKS yang
terampil dibidang
Membuat Kue
20 Orang Pembinaan
Lingkungan
Sosial
875,381,750
Jumlah PMKS yang
terampil dibidang
Opak Gambir
20 Orang Pembinaan
Kemampuan Dan
Keterampilan Masyarakat Di
Lingkungan
Industri Hasil
Tembakau Di
Bidang Sosial
Dan Penguatan Ekonomi
401,336,750
Jumlah PMKS yang
terampil dibidang
Salon
21 Orang
Jumlah PMKS yang
terampil dibidang
Sablon
20 Orang
24 Review Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKjIP) Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja TA. 2015
dan
keberfungsian sosial PMKS
serta
Meningkatkan
peran dan
fungsi Potensi
Sumber Kesejahteraan
Sosial( PSKS)
Jumlah PMKS yang
terampil dibidang pembuatan Terang
Bulan dan Martabak
20 Orang Masyarakat di
Lingkungan Industri Hasil
Tembakau dalam
rangka
Pengentasan
Kemiskinan dan
Pengangguran di Bidang Sosial
474,045,000
Jumlah PMKS yang terampil dibidang
Menjahit
21 Orang
Pemberdayaan
Fakir Miskin,
Komunitas Adat
Terpencil ( KAT )
dan PMKS
Lainnya
372,558,300
Jumlah PMKS yang terampil dibidang
pembuatan Keripik
Tempe
20 Orang Kegiatan Perlindungan dan
Pembinaan Sosial
bagi Orang -
orang Terlantar
dan PMKS
Lainnya
72,655,500
Prosentase psikotik/eks.psikotik
yang dikirim ke RS
Jiwa/ Panti
rehabilitasi
10 org
Jumlah pemulangan
orang terlantar
25 org
Jumlah peserta
pelatihan
penanganan klien psikotik
48 orang
Jumlah warga miskin
yang menderita sakit
atau mendapat musibah lainnya yang
terpenuhi kebutuhan
pokoknya
70 orang Kegiatan
Fasilitasi Warga
Miskin
192,789,950
Jumlah penyandang
disabilitas yang menerima bantuan
sarana mobilitas
18 orang
Jumlah/ prosentase
verifikasi dan validasi
data Penerima
Bantuan Iuran
Jaminan Kesehatan ( PBI JKN )
9 bulan
25 Review Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKjIP) Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja TA. 2015
Jumlah Peserta
Pembinaan PKH
21 Kel Fasilitasi
Pendamping
Keluarga Harapan
107,112,850
Program Pelayanan Dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial
1,950,343,100
Jumlah peserta
Lomba Orsos
50 orang Kegiatan
Peningkatan
Jejaring
Kerjasama Pelaku
- pelaku Usaha Kesejahteraan
Sosial
Masyarakat
152,950,500
Jumlah peserta
Rakerda PSKS
65 orang
Jumlah peserta Temu Karya Karang
Taruna
60 orang
Jumlah peserta
Pengukuhan Karang
Taruna
70 Orang
Jumlah LKS anak
dan lanjut usia yang
menerima Bantuan
Sosial
10 LKS
Jumlah Fasilitasi dan
Pembinaan Guru
Ngaji, P3N, Guru
Sekolah Minggu ,
Konghucu / klenteng, Budha,Hundu,
Pertuni, Pepabri,
Anjal, YGA dan
Pemulung TPA
Ngegong
3.560
orang
Kegiatan
Peningkatan
Kualitas SDM
Kesejahteraan
Sosial Masyarakat
1,626,048,250
Jumlah Lembaga Sosial Keagamaan
yang menerima
Bansos/ hibah
sarana pembelajaran
40 lembaga
Jumlah Anak Yatim
yang mengikuti Buka Bersama
1450
orang
Jumlah Guru Ngaji
yang menerima seragam batik
1606
orang
Jumlah peserta Peringatan Tahun
Baru Muharam
26 Review Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKjIP) Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja TA. 2015
Jumlah Juru Kunci
yang menerima tambahan
Kesejahteraan dan
bantuan peralatan
kerja
84 orang Kegiatan
Pembinaan Juru Kunci Makam
54,650,650
Jumlah masyarakat
yang mengikuti
Peringatan HUT PETA
1000
orang
Kegiatan
Pembinaan
Kesejahteraan
Perintis
Kemerdekaan
116,693,700
Frekuensi Peringatan
Hari Pahlawan
1 kali
Jumlah perintis/
janda perintis kemerdekaan yang
menerima Pemberian
tali asih
65 orang
Jumlah Siswa yang mengikuti Sarasehan
Kepahlawanan
500 orang
Program Pelayanan Dan
Rehabilitasi
Kesejahteraan
Daerah
375,181,850
Jumlah Anak SD
Bermasalah yang difasilitasi ke Panti
Petirahan Anak.
50 orang Kegiatan
Fasilitasi Anak Bermasalah
Sosial
56,634,050
Jumlah Orang Tua
Calon Peserta Tetirah
yang mendapatkan
informasi
pelaksanaan Tetirah
50 orang
Jumlah Lansia yang
mengikuti Jalan
Sehat HUT Lansia
2000
orang
Kegiatan
Fasilitasi
Kegiatan
Kelompok Lansia
206,384,500
Jumlah karang werdha yang
mengikuti lomba
2 orang
Jumlah Lansia
mengikuti sarasehan lansia
200
orang
27 Review Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKjIP) Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja TA. 2015
Jumlah anggota
karang wedha yang dibina
120
orang
Jumlah Lansia yang
mendapatkan
bantuan sepatu olah
raga
250
orang
Jumlah peserta
Bimtek Kebencanaan
40 orang Kegiatan
Penanganan
Masalah-masalah
Strategis yang
Menyangkut Tanggap Cepat
Darurat dan
Kejadian Luar
Biasa
112,163,300
Jumlah peserta Pembinaan Tagana
40 orang
Jumlah anggota
Tagana yang
menerima tambahan
kesejahteraan
40 orang
Tercapainya penurunan angka pengangguran dengan menciptakan lapangan kerja, meningkatkan dan mengembangkan tenaga kerja yang kompeten
dan berdaya
saing tinggi.
program Pembinaan Lingkungan Sosial ( Ketenagakerjaan )
882,310,000
Jumlah Calon Tenaga
Kerja yang terampil
dibidang menjahit
18 org Pembinaan
Kemampuan Dan
Ketrampilan Masyarakat Di
Lingkungan
Industri Hasil
Tembakau Di Bidang Ketenagakerjaan Dan Penguatan Ekonomi Masyarakat Masyarakat Di Lingkungan Industri Hasil Tembakau Di Bidang Ketenagakerjaan
Jumlah Calon Tenaga
Kerja yang terampil
dibidang Otomotif
15 org
541,554,000
Jumlah Calon Tenaga
Kerja yang terampil
dibidang Komputer
24 org
Jumlah Calon Tenaga
Kerja yang terampil
dibidang Tata Boga
30 org
Jumlah Calon Tenaga
Kerja yang terampil dibidang Service
Elektronik
30 org
Jumlah peserta
pembinaan PPTKIS/
UP3CTKI
10 orang Pemantauan
Kinerja lembaga
Penyalur Tenaga
Kerja
243,478,955
Jumlah peserta
pembinaan
BKK/Siswa SMK
13 orang
28 Review Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKjIP) Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja TA. 2015
Jumlah lowongan
kerja yang disediakan melalui Bursa Kerja
+ 2.500
340,756,000
Jumlah karyawan
yang meningkat
wawasan tentang
kesejahteraan sosial
dan Tenaga Kerja
31 orang
Peningkatan
Kesempatan Kerja
426,421,500
Jumlah Calon Tenaga
Kerja yang terampil
dibidang laoundry
9 org Penyiapan
Tenaga Kerja
Siap Pakai
76,513,000
Jumlah Calon Tenaga Kerja yang terampil
dibidang Rias Rambut
8 org
Jumlah Calon Tenaga
Kerja yang terampil
dibidang sarung
bantal patchwork
10 orang Pengembangan
Kelembagaan
Produktivitas dan
Pelatihan Kewirausahaan :
349,908,500
Jumlah Calon Tenaga
Kerja yang terampil
dibidang Membuat
Kue
10 orang
Jumlah Calon Tenaga
Kerja yang terampil dibidang potong
rambut pria
5 orang
Jumlah Tenaga Kerja
yang dibekali motivasi
tenaga kerja
1.050
orang
Terwujudnya
Peningkatan
Sinkronisasi
antara
kalangan dunia usaha dengan
Program
Perlindungan
Dan
Pengembangan
Lembaga Ketenagakerjaan
792,714,295
29 Review Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKjIP) Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja TA. 2015
serikat pekerja
bagi upaya kesejahteraan
tenaga kerja
Jumlah Himpunan
Lembaga Latihan Swasta Indonesia
(HILLSI) yang dibina
27
lembaga
Pembinaan
Lembaga Pelatihan Kerja
dan Pelatihan
Manajemen
Usaha Kecil
13,098,300
Jumlah survey
kebutuhan hidup
layak (KHL)
4 kali Survey
Kebutuhan
Hidup Layak Pekerja
106,196,200
Jumlah pembahasan
usulan UMK Kota
Blitar 2015
4 kali
Jumlah peserta
sosialisasi UMK dan
UMSK
100
orang
Jumlah upacara
keselamatan
kesehatan kerja (K3)
1 kali Kegiatan
Peningkatan
Pengawasan, Perlindungan dan
Penegakan
Hukum Thd.
Keselamatan dan
Kesehatan Kerja
182,937,000
Jumlah pengujian
dan pemeriksaan K3
42 prshn
Jumlah Peserta
sosialisasi sistem
management
keselamatan dan
kesehatan kerja
250
orang
Pembinaan
Hubungan
Industrial bagi
Pengusaha dan
Pekerja
91,931,940
Jumlah peserta
Pembinaan Panitia Pembina Keselamatan
dan Kesehatan Kerja
75 orang
Jumlah peserta
Sosialisasi Norma Ketenagakerjaan
200
orang
Jumlah peserta
Sosialisasi Norma Kesehatan Kerja dan
Lingkungan Kerja
100
orang
Jumlah fasilitasi
penyelesaian perselisihan HI
12 kasus Fasilitasi
Penyelesaian Prosedur
Pemberian
16,511,350
30 Review Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKjIP) Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja TA. 2015
Penyelesaian
Perselisihan Hubungan
Industrial
Jumlah peserta
sosialisasi Jaminan
Sosial
Ketenagakerjaan
513
orang
Sosialisasi
Berbagai
Peraturan
Pelaksanaan Tentang
Ketenagakerjaan
138,560,550
Jumlah peserta
sosialisasi Mayday
200
orang
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( AKIP ) adalah bentuk
kewajiban suatu Instansi Pemerintah untuk mempertanggungjawabkan
keberhasilan / kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai
tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan melalui alat
pertanggungjawaban secara periodik. Penyusunan LKJIPtahun 2015ini
didasarkan pada pengukuran hasil pelaksanaan perencanaan Strategis
dan Rencana Kinerja Tahunan yang telah ditetapkan sebelumnya serta
setelah berakhirnya pelaksanaan kegiatan tahun 2015.
31 Review Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKjIP) Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja TA. 2015
Mengukur kinerja pada hakikatnya melakukan pengukuran atau
penilaian apakah kerja instansi pemerintah tersebut berhasil atau gagal
memenuhi target-target yang direncanakannya. Pengukuran kinerja ini
dilakukan dengan menghitung capaian kinerja yang telah ditetapkan
dalam Rencana Kinerja Tahunan kegiatan dan sasaran dengan cara
membandingkan antara rencana dengan realisasi pencapaiannya.
Pengukuran terhadap pencapaian komponen kegiatan dan sasaran ini
dituangkan dalam formulir Pengukuran Kinerja Kegiatan (PKK) dan
formulir Pengukuran Pencapaian Sasaran (PPS).
Alat ukur yang digunakan untuk ukuran keberhasilan atau
kegagalan capaian kinerja pada Dinsosnaker Kota Blitar adalah
Indikator Kinerja Utama (IKU) tahun 2011-2015.Dimana Indikator
Kinerja Utama (IKU) merupakan acuan untuk mengukur keberhasilan
dan kegagalan capaian kinerja prioritas program yang bersifat strategis.
Sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan umum Peraturan Menteri
Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/09/M.PAN/5/2007
disebutkan Kinerja Instansi Pemerintah merupakan gambaran mengenai
tingkat pencapaian sasaran atau tujuan instansi pemerintah yang
mengindikasikan tingkat keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan
kegiatan sesuai dengan program dan kebijakan yang ditetapkan.
Sedangkan dalam pengelolaan keuangan daerah sesuai dengan
Permendagri 13 Tahun 2006 sebagaimana telah diubah menjadi
Permendagri 59 Tahun 2007 menggunakan jenis indikator kinerja mulai
dari input hingga outcomes sebagai berikut.
1) Input
Indikator input adalah segala sumber daya, baik dana, orang, alat
maupun sistem yang digunakan dalam kegiatan untuk menghasilkan
keluaran. Input adalah segala hal yang digunakan untuk menghasilkan
32 Review Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKjIP) Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja TA. 2015
output dan outcome sedangkan indikator input adalah alat yang
digunakan untuk menggambarkan bagaimana input tersebut digunakan
untuk menghasilkan output dan outcome. Untuk menggambarkan
kinerja dalam mengelola input tersebut, indikator kinerja input dapat
dikelompokkan menjadi indikator yang menggambarkan mengenai (1)
kuantitas input, (2) kualitas input, dan (3) kehematan dalam
menggunakan input.
2) Proses
Indikator proses memberikan gambaran mengenai langkah-
langkah yang dilaksanakan dalam menghasilkan barang atau jasa.
Indikator mengenai proses dapat dikelompokkan menjadi (1) frekuensi
proses/kegiatan, (2) ketaatan terhadap jadwal dan (3) ketaatan terhadap
standar/ketentuan yang ditentukan dalam melaksanakan proses.
3) Output
Indikator output memberikan gambaran mengenai output dalam
bentuk barang atau jasa yang dihasilkan dari suatu aktivitas/kegiatan.
Sama halnya dengan indikator input, indikator output sebaiknya juga
dibedakan dengan outputnya sendiri. Output adalah segala hal yang
dihasilkan oleh suatu aktivitas/kegiatan. Sedangkan indikator output
adalah alat untuk menggambarkan bagaimana organisasi mengelola
input tersebut digunakan untuk menghasilkan output dan outcome.
4) Outcome
Indikator outcome memberikan gambaran mengenai hasil aktual
atau yang diharapkan dari barang atau jasa yang diproduksi oleh suatu
organisasi.Hasil ini kadang-kadang diperoleh langsung setelah barang
dan jasa selesai. Dalam banyak kondisi, hasil baru akan diperoleh dalam
rentang waktu yang cukup lama. Dalam kondisi yang lain, hubungan
sebab akibat antara output dan hasil tidak dikaitkan secara langsung.
33 Review Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKjIP) Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja TA. 2015
Indikator kinerja outcome dapat dikelompokkan menjadi indicator yang
menggambarkan (1) peningkatan kuantitas setelah output / kegiatan
selesai, (2) perbaikan proses setelah output / kegiatan selesai, (3)
peningkatan efisiensi setelah output / kegiatan selesai, (4) peningkatan
kualitas setelah output / kegiatan selesai, (5) perubahan perilaku setelah
output / kegiatan selesai, (6) peningkatan efektivitas setelah output /
kegiatan selesai, dan (7) peningkatan pendapatan setelah output /
kegiatan selesai.
Untuk mengetahui capaian kinerja dapat dilakukan dengan
menggunakan asumsi dan rumus sebagai berikut :
a. Jika semakin tinggi realisasi menunjukkan pencapaian kinerja yang
semakin baik, atau sebaliknya jika realisasi semakin rendah
pencapaian kinerja semakin rendah maka digunakan rumus sebagai
berikut:
Prosentase Pencapaian Rencana Tingkat
Capaian =
Realisasi x
100
% Rencana
b. Jika semakin tinggi realisasi menunjukkan pencapaian kinerja yang
semakin rendah, atau sebaliknya jika realisasi makin rendah
pencapaian kinerja semakin baik, maka digunakan rumus sebagai
berikut :
Prosentase Pencapaian
Rencana Tingkat Capaian =
Rencana- (Realisasi-Rencana ) x 100%
Rencana
Pengukuran kinerja ini dilakukan dengan menghitung
pencapaian kinerja kegiatan dan sasaran dengan cara
membandingkan antara rencana pencapaiannya yang telah ditetapkan
dalam Rencana Kinerja Tahunan dengan realisasi pencapaiannya.
34 Review Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKjIP) Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja TA. 2015
Pengukuran terhadap pencapaian komponen kegiatan dan sasaran ini
dituangkan dalam formulir Pengukuran Kinerja Kegiatan (PKK).
Pernyataan keberhasilan atas pencapaian kinerja tersebut
diberikan dengan memberikan atribut pada capaian masing-masing
indikator kinerja, dengan kriteria :
NO NILAI CAPAIAN KINERJA PEMBERIAN
ATRIBUT % KETERANGAN PRESENTASE
1. 85% s.d 100% Delapan puluh lima persen
sampai dengan seratus persen
Sangat Berhasil
2. 70% s.d < 85% Tujuh puluh persen sampai
kurang dari delapan puluh
lima persen
Berhasil
3. 55% s.d < 70% Lima puluh lima persen
sampai kurang dari tujuh
puluh persen
Cukup Berhasil
4. < 55% Di bawah lima puluh lima
persen
Tidak Berhasil
1. Analisis Evaluasi Pencapaian Kinerja
Suatu pelaporan akuntabilitas kinerja tidak hanya berisi tingkat
keberhasilan / kegagalan yang dicerminkan oleh hasil evaluasi indikator
kinerja sebagaimana yang ditunjukkan oleh pengukuran penilaian kinerja,
tetapi juga menyajikan data dan informasi yang relevan dengan kebutuhan
bagi pembuatan keputusan agar dapat menginterpretasikan keberhasilan /
kegagalan tersebut secara lebih luas dan mendalam. Adapun pencapaian
nilai akhir dari kinerja masing-masing sasaran di Dinas Sosial Dan Tenaga
Kerja Kota Blitar adalah sebagai berikut :
Misi1 : Meningkatkan pelayanan terhadap Penyandang Masalah
Kesejahteraan Sosial ( PMKS )
35 Review Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKjIP) Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja TA. 2015
Kegiatan yang mendukung misi I :
a. Pembinaan Kemampuan dan keterampilan Masyarakat di Lingkungan
Industri Hasil Tembakau di Bidang Sosial
b. Penguatan Ekonomi Masyarakat di Lingkungan Industri Hasil Tembakau
dalam rangka pengentasan kemiskinan dan pengangguran di bidang
Sosial
c. Perlindungan dan pembinaan sosial bagi orang terlantar dan PMKS
d. Fasilitasi Warga Miskin
e. Fasilitasi Program keluarga Harapan
f. Peningkatan jejaring kerjasama pelaku-pelaku usaha kesejahteraan
sosial
g. Peningkatan kualitas SDM Kesejahteraan sosial masyarakat
h. Pembinaan juru kunci makam
i. Pembinaan Kesejahteraan Perintis Kemerdekaan
j. Fasilitasi Anak Bermasalah Sosial
k. Penanganan masalah-masalah strategis yang menyangkut tanggap cepat
darurat dan kejadian luar biasa.
l. Fasilitasi Kegiatan Kelompok Lansia
Untuk merealisasi sasaran Kegiatan ini ditetapkan beberapa IKU sebagai
berikut :
1) Jumlah PMKS yang terampil dibidang Membuat Kue , membuat Opak
Gambir, Salon , Sablon, Membuat Terang Bulan dan martabak Telur,
Menjahit, Membuat Keripik tempe.
Untuk merealisasi sasaran Peningkatan keterampilan masyarakat
ditetapkan IKU Jumlah PMKS yang terampil dibidang Membuat Kue ,
membuat Opak Gambir, Salon , Sablon, Membuat Terang Bulan dan
martabak Telur, Menjahit, Membuat Keripik tempe. Strategi yang
ditempuh melalui kegiatan Pembinaan Kemampuan dan keterampilan
Masyarakat di Lingkungan Industri Hasil Tembakau di Bidang Sosial
dan Penguatan Ekonomi Masyarakat di Lingkungan Industri Hasil
36 Review Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKjIP) Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja TA. 2015
Tembakau di bidang Sosial. Keberhasilan kegiatan ini ditunjang oleh
komitmen yang kuat dari staf untuk bekerja secara optimal dan
tingginya animo masyarakat serta koordinasi antara pihak terkait.
Dampak dari berhasilnya kegiatan ini adalah bertambahnya
keterampilan pencari kerja dari keluarga miskin dalam bidang :
Membuat Kue 20 ( dua puluh ) Orang, membuat Opak Gambirsejumlah
20 ( dua puluh )Orang, Salonsejumlah 21 ( dua puluh satu ) Orang,
Sablon sejumlah 20 ( dua puluh ) Orang, Membuat Terang Bulan dan
martabak Telur sejumlah 20 ( dua puluh ) Orang, Menjahitsejumlah 21 (
dua puluh satu ) Orang, Membuat Keripik tempe sejumlah 20 ( dua
puluh ) Orang.Sehingga pencapaian kinerja melalui kegiatan pelatihan
keterampilan kinerja seluruhnya tercapai 100 %, sehingga dapat
dikategorikansangat berhasil.
Dokumentasi: Pelaksanaan Pelatihan Menjahit
Dokumentasi : Pelatihan Membuat Opak Gambir
37 Review Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKjIP) Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja TA. 2015
Dokumentasi : Pelatihan Membuat Keripik Tempe
38 Review Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKjIP) Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja TA. 2015
2) Jumlah Pemulangan Orang Terlantar, Razia/ Penjaringan PMKS,
Pengiriman Psikotik ke RSJ, Pelatihan Restren.
Untuk merealisasi sasaran Pengurangan Jumlah Penyandang Masalah
Kesejahteraan sosial ditetapkan IKU Jumlah Pemulangan Orang
Terlantar, Razia/ Penjaringan PMKS, Pengiriman Psikotik ke RS Jiwa,
Pengiriman Psikotik ke RSJ, Pelatihan Restren.Strategi yang ditempuh
adalah melalui kegiatan Perlindungan dan Pembinaan Sosial Bagi Orang
– orang Terlantar dan PMKS Lainnya.Selama Tahun 2015Pelayanan
Pemulangan Orang Terlantar sejumlah 47 ( empat puluh tujuh ) orang
dan semua telah dipulangkan ke Daerah asalnya, Razia/ Penjaringan 2 (
dua ) Kali kegiatan, psikotik/ eks.psikotik yang difasilitasi
pengirimannya ke RS Jiwa/ Panti rehabilitasi sebanyak 1 orang,
Pelatihan Penanganan klien psikotik dengan peserta 48 orang dari kader
Kesehatan Jiwa Kelurahan, PSM, TKSK dan tagana. Jika dilihat dari
rata-rata capaian kinerja sasaran 115% yang dapat dikategorikan
Sangat Berhasil. Dampak keberhasilan kegiatan ini adalah
39 Review Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKjIP) Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja TA. 2015
berkurangnya jumlah PMKS serta tersedianya tenaga untuk Penanganan
klien psikotik dari setiap kelurahan di Kota Blitar.
Dokumentasi : Pendataa Klien hasil Razia
3) Prosentase Warga Miskin yang menderita sakit atau mendapat musibah
lainnyayang mengajukan bantuan pemenuhan kebutuhan pokok,
Jumlah penyandang disabilitas yang mendapat sarana mobilitas.
Untuk merealisasikan sasaran terpenuhinya kebutuhan pokok warga
miskin yang sakit atau mendapat musibah lainnya / keluarga psikotik
dan terpenuhinya sarana mobilitas bagi penyandang disabilitas
ditetapkan IKU Prosentase Warga Miskin yang menderita sakit atau
mendapat musibah lainnyayang mengajukan bantuan pemenuhan
kebutuhan pokok sebanyak 62 orang, Jumlah penyandang disabilitas
yang mendapatkan sarana mobilitas sebanyak 18 orang, verifikasi dan
Validasi Data penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan Nasional(
PBI-JKN) di 21 kelurahan. Strategi yang ditempuh adalah melalui
kegiatan Fasilitasi Warga Miskin,dari 62 ( enam puluh dua ) proposal
Bantuan Sembako dari masyarakat dan 18 ( delapan belas ) proposal
bantuan sarana mobilitas bagi penyandang disabilitas, semua telah
40 Review Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKjIP) Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja TA. 2015
direalisasi dan langsung didistribusikan kepada masyarakat yang
membutuhkan.
Rata-rata capaian kinerja sasaran 100% sehingga dapat dikatakan
Sangat Berhasil. Dampak keberhasilan kegiatan ini adalah
terpenuhinya kebutuhan pokok warga miskin yang menderita sakit atau
mendapat musibah lainnya dan terpenuhinya sarana mobilitas bagi 18
orang penyandang disabilitas untuk beraktifitas sehari – hari.
4) Jumlah peserta pembinaan Program Keluarga Harapan ( PKH ).
Untuk merealisasikan sasaran Terpenuhinya Fasilitasi Program Keluarga
Harapan( PKH ) ditetapkan IKU Jumlah peserta pembinaan Program
Keluarga Harapan ( PKH ) di 21 kelurahan.dengan realisasi peserta
pembinaan Program Keluarga Harapansejumlah 21 kelurahan dengan
presentasi capaian kinerja 100%.Strategi yang ditempuh adalah dengan
kegiatan Fasilitasi Pendamping Program Keluarga Harapan sehingga
dapat dikatakan Sangat Berhasil.
5) Fasilitasi Lomba Orsos ( Karang Taruna, LKS, PSM ), Jumlah Peserta
Rakerda PSKS , Jumlah Peserta Temu Karya Karang Taruna , Jumlah
Peserta Pengukuhan Karang Taruna, bantuan sosial kepada LKSA/LU.
Sasaran Peningkatan Sumber Daya PSKS dalam Penyelenggaraan
Kesejahteraan Sosial ditetapkan IKU Fasilitasi Lomba Orsos 50 orang,
Jumlah Peserta Rakerda PSKS 65 orang, Jumlah Peserta Temu Karya
Karang Taruna 60 orang, Jumlah Peserta Pengukuhan Karang Taruna
70 orang, bantuan sosial kepada 10 LKSA/LU. Strategi yang ditempuh
melalui kegiatan Peningkatan Jejaring Kerjasama Pelaku – pelaku
Usaha Kesejahteraan Sosial Masyarakat dengan presentase capaian
kinerja 72,84% sehingga dapat dikategorikan berhasil.Kebehasilan
kegiatan ini ditunjang oleh kerjasama yang baik seluruh staf dan
tingginya animo Organisasi Sosial.Pengukuhan Karang taruna belum
dapat dilaksanakan mengingat susunan kepengurusan belum fix sampai
41 Review Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKjIP) Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja TA. 2015
dengan akhir tahun 2015. Dampak keberhasilan program ini adalah
meningkatnya kualitas kerjasama pelaku usaha kesejahteraan sosial
masyarakat dalam penanganan masalah kesejahteraan sosial.
6) Jumlah peserta pembinaan Guru Ngaji, P3N/Modin, Guru Sekolah
Minggu, Jumlah kelurahan penerima sarana prasarana Rukun
Kematian, Jumlah Anaka yatim yang mengikuti buka bersama, Jumlah
Guru Ngaji yang menerima seragam batik, Jumlah peserta peringatan
Tahun Baru Muharam.
Untuk merealisasi sasaran Peningkatan Kualitas Guru Ngaji, P3N, Guru
Sekolah Minggu, Lembaga Sosial Keagamaan dan Sumber Daya Manusia
di Bidang Kesejahteraan Sosial ditetapkan IKU Terlaksananya
pembinaan Guru Ngaji, P3N/Modin, Guru Sekolah Minggu, sebanyak
3.560 orang,penerima sarana prasarana Rukun Kematian di 21
Kelurahan,Buka bersama anak yatimdan peringatan tahun baru
Muharam yang masing-masing diikuti 1.450 orang dan orang dengan
rata-rata realisasi presentase capaian kinerja 100%.Sehingga dapat
dikategorikan sangat berhasil.Strategi yang ditempuh adalah melalui
kegiatan Peningkatan Kualitas SDM Kesejahteraan Sosial
Masyarakat.Faktor penunjang Keberhasilan kegiatan ini ditunjang oleh
komitmen yang kuat dari staf untuk bekerja secara optimal dan
komitmen dengan tupoksi dan tingginya animo masyarakat serta adanya
koordinasi yang baik dengan pihak terkait.
Dampak keberhasilan kegiatan ini adalah peningkatan kualitas Guru
Ngaji , P3N, dan Modin Perempuan melalui kegiatan Pembinaan Guru
Ngaji, Pemberian Bantuan Sarana prasarana Rukun Kematian berupa
tenda, sound system, kursi, kepada 21 ( dua pulu satu ) Kelurahan.
7) Peningkatan kesejahteraan dan pembinaan Juru Kunci Makam, Jumlah
penerima Peralatan kerja.
42 Review Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKjIP) Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja TA. 2015
Untuk mencapai sasaran Peningkatan kualitas Juru Kunci Makam dan
terwujudnya kebersihan di area pemakaman ditetapkan IKU
Peningkatan kesejahteraan dan pembinaan Juru Kunci Makam dan
Pemberian Peralatan kerja.Strategi untuk mencapai sasaran ini melalui
kegiatan Pembinaan juru Kunci Makam. Dampak keberhasilan kegiatan
ini adalah bertambahnya kesejahteraan Juru Kunci makam melalui
Pemberian insentif selama 12 bulan, pemberian bingkisan hari Raya dan
pemberian bantuan sarana kerja berupa peralatan kebersihan bagi 81 (
delapan puluh satu ) orang Juru kunci serta terwujudnya kebersihan di
area pemakaman di Kota Blitar dengan presentase capaian kinerja 100%
sehingga dapat dikategorikan sangat berhasil.
8) Jumlah peserta peringatan HUT PETA, Jumlah peserta Peringatan Hari
Pahlawan, Jumlah Penerima Tali asih bagi perintis/janda perintis
kemerdekaan , Jumlah Peserta Sarasehan Kepahlawanan
Untuk mencapai sasaran Peningkatan penghormatan terhadap jasa para
pejuang / perintis kemerdekaan ditetapkan IKU Terlaksananya
peringatan HUT PETA, Peringatan Hari Pahlawan, Pemberian Tali asih
bagi perintis/janda perintis kemerdekaan, Sarasehan Kepahlawanan.
Strategi yang ditempuh melalui kegiatan Pembinaan Kesejahteraan
Perintis Kemerdekaan .
Capaian target sasaran rata-rata 100 % sehingga masuk kategori sangat
berhasil. Faktor penunjang keberhasilan kegiatan ini adalah adanya staf
yang komitmen dengan tupoksinya dan kerjasama yang baik dengan
Stakeholder. Dampak keberhasilan kegiatan ini adalah semakin
bertambahnya wawasan kebangsaan melalui kegiatan Peringatan HUT
PETA yang diikuti oleh pelajar dan masyarakat sejumlah 1000 orang,
Upacara dalam rangka Peringatan hari pahlawan yang diikuti peserta
gabungan Kota dan Kabupaten Blitar, Pemberian Tali Asih bagi Perintis
/ Janda perintis sejumlah 65 paket serta terlaksananya sarasehan
kepahlawanan yang diikuti oleh 500 orang pelajar di Kota Blitar.
43 Review Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKjIP) Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja TA. 2015
Dokumentasi: Peserta sarasehan kepahlawanan Tahun 2015
9) Jumlah Anak SD Bermasalah yang dikirim ke Panti Sosial Petirahan
Anak (PSPA) Batu, Jumlah Peserta Bimbingan Sosial Pra Tetirah
Untuk merealisasikan sasaran berkurangnya anak anak usia SD yang
bermasalah sosial ditetapkan IKU Pengiriman Anak SD Bermasalah
untuk Tetirah di Panti Sosial Petirahan Anak ( PSPA ) Batu dengan
jumlah realisasi sebanyak 50 orang, serta Bimbingan Sosial Pra Tetirah
sebanyak 50 orang. Strategi yang ditempuh adalah melalui kegiatan
Fasilitasi Anak Bermasalah Sosial Dampak dari kegiatan ini adalah
perubahan perilaku anak – anak usia SD yang semula bermasalah
sosial menjadi lebih santun, dan berlaku normatif.Rata-rata presentase
capaian kinerja adalah 100% sehingga termasuk kategori sangat
berhasil.
44 Review Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKjIP) Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja TA. 2015
10) JumlahAnggota peserta Bimtekkebencanaan, Jumlah Peserta
pembinaan Tagana, Jumlah Anggota Tagana yang menerima tambahan
kesejahteraan.
Untuk merealisasi sasaran Kesiapan Taruna Siaga Bencana dalam
Penanganan Bencana ditetapkan IKU JumlahAnggota peserta
Bimtekkebencanaan, Jumlah Peserta pembinaan Tagana, Jumlah
Anggota Tagana yang menerima tambahan kesejahteraan. Strategi yang
ditempuh untuk mencapai target kinerja adalah melalui kegiatan
anggota materi penanggulangan kebakaran dan Tagana goes to school
dilaksanakan di 6 Sekolah Menengah Atas.
Pembinaan Tagana diikuti oleh 40 orang serta Anggota Tagana yang
menerima tambahan kesejahteraan sejumlah 40 orang.Rata-rata
presentase capaian kinerja 100%sehingga termasuk kategori sangat
berhasil.Dampak dari keberhasilan kegiatan ini adalah semakin
bertambahnya relawan Taruna Siaga Bencana yang tanggap bencana
khususnya bencana kebakaran.
11) Jumlah Lansia yang mengikuti jalan sehat HUT Lansia, Jumlah Karang
Werdha Yang Mengikuti Lomba, Jumlah Peserta Sarasehan Lansia,
Jumlah Peserta Pembinaan Karang Werdha, Jumlah Lansia yang
mendapatkan sepatu olah raga.
Untuk mencapai sasaran Peningkatan Kesejahteraan Lanjut usia
ditetapkan IKU Terlaksananya Kegiatan HUT Lansia dengan realiasasi
sebanyak 2000 orang, karang werdha yang mengikuti lomba sebanyak
1Karang Werdha, Sarasehan Lansia sebanyak 200 orang, Pembinaan
Karang Werdha sebanyak 120 orang, Pemberian sepatu olah raga
sejumlah 250 orang. Rata-rata presentase capaian kinerja 100%
sehingga masuk kategori sangat berhasil.Strategi yang ditempuh adalah
melalui kegiatan Fasilitasi Kegiatan kelompok Lansia.Faktor penunjang
keberkasilan kegiatan ini adalah dukungan staf yang komitmen dengan
tupoksinya dan tingginya animo dari lanjut usia serta kerjasama yang
45 Review Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKjIP) Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja TA. 2015
baik dengan Stakeholder. Dampak keberhasilan kegiatan ini adalah
semakin meningkatnya kesejahteraan Lanjut Usia.
Untuk lebih jelasnya capaian kinerja sasaran 2 dapat dilihat pada tabel
1.6berikut :
Untuk lebih jelasnya capaian kinerja sasaran 1 dapat dilihat pada tabel
1.5 berikut ini :
Tabel 1.5
(Tabel Capaian kinerja Misi1 )
Sasaran Strategis Inikator Kinerja Target Realisasi %
Capaian
Kinerja
Meningkatkan kemampuan sosial ekonomi, pengetahuan dan keterampilan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) untuk menumbuhkan kemandirian dan keberfungsian sosial PMKS serta Meningkatkan peran dan fungsi Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial( PSKS)
Jumlah PMKS yang terampil dibidang Membuat Kue
20 Orang
20 Orang 100
Jumlah PMKS yang
terampil dibidang
Opak Gambir
20
Orang
20 Orang 100
Jumlah PMKS yang
terampil dibidang
Salon
21
Orang
21 Orang 100
Jumlah PMKS yang
terampil dibidang
Sablon
20
Orang
20 Orang 100
Jumlah PMKS yang
terampil dibidang
Membuat Terang
Bulan dan Martabak
20
Orang
20 Orang 100
Jumlah PMKS yang
terampil dibidang
Menjahit
21
Orang
21 Orang 100
Jumlah PMKS yang 20 20 Orang 100
46 Review Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKjIP) Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja TA. 2015
terampil dibidang
Keripik Tempe
Orang
Prosentase
psikotik/eks.psikotik
yang dikirim ke RS
Jiwa/ Panti
rehabilitasi
10 org 1 orang 100
Jumlah pemulangan
orang terlantar
25 org 47 Orang 115
Jumlah peserta
pelatihan
penanganan klien
psikotik
48
orang
48 orang 100
Prosentase warga
miskin yang
menderita sakit
atau mendapat
musibah lainnya
yang mengajukan
bantuan bahan
pokok
62
orang
62 orang 100
Jumlah
penyandang cacat
yang menerima
bantuan sarana
mobilitas
18
orang
18 orang 100
Jumlah/
prosentase
verifikasi dan
validasi data
9
bulan
9 bulan 100
47 Review Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKjIP) Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja TA. 2015
Penerima Bantuan
Iuran Jaminan
Kesehatan ( PBI
JKN )
Jumlah Peserta
Pembinaan PKH
21 Kel 21 Kel 100
Jumlah peserta
Lomba Orsos
50
orang
50 orang 100
Jumlah peserta
Rakerda PSKS
65
orang
65 orang 100
Jumlah peserta
Temu Karya Karang
Taruna
60
orang
60 orang 100
Jumlah peserta
Pengukuhan
Karang Taruna
70
Orang
0 Orang 0
Jumlah LKS anak
dan lanjut usia
yang menerima
Bantuan Sosial
10
LKS
10 LKS 100
Jumlah Fasilitasi
dan Pembinaan
Guru Ngaji
3.560
orang
3.560
orang
100
Jumlah Kelurahan
yang menerima
Sarana Prasarana
Rukun Kematian
21 Kel 21 Kel 100
Jumlah Anak Yatim
dan pendamping
1450
orang
1450
orang
100
48 Review Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKjIP) Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja TA. 2015
yang mengikuti
Buka Bersama
Jumlah Guru Ngaji
yang menerima
seragam batik
1606
orang
1606
orang
100
Jumlah peserta
Peringatan Tahun
Baru Muharam
1450
orang
1450
orang
100
Jumlah Juru Kunci
yang menerima
tambahan
Kesejahteraan dan
bantuan peralatan
kerja
84
orang
84 orang 100
Jumlah masyarakat
yang mengikuti
Peringatan HUT
PETA
1000
orang
1000
orang
100
Frekuensi
Peringatan Hari
Pahlawan
1 kali 1 kali 100
Jumlah perintis/
janda perintis
kemerdekaan yang
menerima
Pemberian tali asih
65
orang
65 orang 100
Jumlah Siswa yang
mengikuti
Sarasehan
Kepahlawanan
500
orang
500
orang
100
49 Review Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKjIP) Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja TA. 2015
Jumlah Anak SD
Bermasalah yang
difasilitasi ke Panti
Petirahan Anak.
50
orang
50 orang 100
Jumlah Orang Tua
Calon Peserta Tetirah
yang mendapatkan
informasi
pelaksanaan Tetirah
50
orang
50 orang 100
Jumlah Lansia
yang mengikuti
Jalan Sehat HUT
Lansia
2000
orang
2000
orang
100
Jumlah karang
werdha yang
mengikuti lomba
2 KW 2 KW 100
Jumlah Lansia
mengikuti
sarasehan lansia
200
orang
200
orang
100
Jumlah anggota
Karang Werdha
yang dibina
120
orang
120
orang
100
Jumlah Lansia
yang mendapatkan
bantuan sepatu
olah raga
250
orang
250
orang
100
Jumlah peserta
Bimtek
Kebencanaan
40
orang
40 orang 100
Jumlah peserta 40 40 orang 100
50 Review Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKjIP) Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja TA. 2015
Pembinaan Tagana orang
Jumlah anggota Tagana
yang menerima
tambahan
kesejahteraan
40
orang
40 orang 100
Misi 2: Meningkatkan kualitas tenaga kerja dan produktivitas tenaga
kerja melalui pelatihan kerja
Kegiatan yang mendukung misi 2 :
a. Penyiapan Tenaga Kerja Siap Pakai
b. Pengembangan Kelembagaan Produktivitas dan Pelatihan Kewirausahaan
c. Pembinaan dan penguatan Kemampuan dan Keterampilan Kerja
Masyarakat di Lingkungan Industri Hasil Tembakau di bidang
Ketenagakerjaan
d. Pemantauan Kinerja lembaga Penyalur Tenaga Kerja
e. Pembinaan Lembaga Pelatihan Kerja dan Pelatihan Manajemen Usaha
Kecil
Untuk merealisasi sasaran kegiatan ini ditetapkan beberapa Indikator
Kinerja Utama ( IKU ) sebagai berikut :
1) Jumlah peserta Pelatihan Tata Rias Rambut Wanita ,Jumlah peserta
Pelatihan Laundry
Untuk merealisasi sasaran Peningkatan Mutu Keterampilan Pencari
Kerja dalam bidang teknisi computer dan tata boga ditetapkan IKU
Jumlah peserta Pelatihan Tata Rias Rambut Wanita , Jumlah peserta
Pelatihan Laundry dengan jumlah realisasi Jumlah peserta Pelatihan
Tata Rias Rambut Wanita 8 orang, Jumlah pesertaLaundry 9 orang.
Strategi yang ditempuh adalah melalui kegiatan Penyiapan Tenaga
Kerja siap Pakai.Faktor pendukung keberhasilan program ini ditunjang
oleh adanya staf yang komitmen dengan tupoksi.Dampak keberhasilan
51 Review Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKjIP) Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja TA. 2015
kegiatan ini adalah bertambahnya wirausahawan baru dibidangTata
rias rambut wanita dan laundry.Rata-rata presentase capaian kinerja
100% sehingga termasuk kategoti sangat berhasil.
2) Jumlah Pencari Kerja yang terampil di BidangMembuat Kue, Potong
Rambut Pria, Patchwork, Jumlah peserta motivasi kerja
Untuk merealisasi sasaran Peningkatan Kesejahteraan Bagi Pencari
Kerja dari keluarga miskin dengan membuka usaha membuat kue,
Potong Rambut dan Patchwork IKU Jumlah Pencari Kerja yang terampil
di Bidang Membuat Kue, Potong Rambut Pria, Patchwork, Jumlah
peserta motivasi kerja dengan jumlah realisasi sebanyak Membuat Kue
10 orang, Potong Rambut Pria 5 orang, Patchwork 10 orang, Jumlah
peserta motivasi kerja sejumla 1.050 tenaga kerja.
Strategi yang ditempuh melalui kegiatan Pengembangan Kelembagaan
Produktivitas dan Pelatihan Kewirausahaan.Faktor pendukung
keberhasilan kegiatan ini adalah adanya komitmen dari staf terhadap
tupoksinya dan tingginya animo masrarakat serta koordinasi yang baik
dengan Stakeholder.Dampak keberhasilan kegiatan ini adalah
bertambahnya wirausahawan baru di bidang Membuat Kue, Potong
Rambut Pria, Patchwork.Rata-rata presentase capaian kinerja 100 %
sehingga masuk kategori sangat berhasil.
Dokumentasi : Pelatihan Motivasi Tenaga Kerja tahun 2015
52 Review Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKjIP) Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja TA. 2015
3) Jumlah calon tenaga kerja yang terampil dibidang menjahit, Otomotif,
Komputer, Tata Boga, Service Elektronik.
Untuk merealisasi sasaran terwujudnya wirausaha baru ditetapkan IKU
Jumlah calon tenaga kerja yang terampil dibidang menjahit, Otomotif,
Komputer, Tata Boga, Service Elektronik.Strategi yang digunakan
melalui kegiatan Pembinaan Kemampuan dan Keterampilan Kerja
Masyarakat di Lingkungan Industri Hasil Tembakau di bidang
Ketenagakerjaan.
Faktor pendukung keberhasilan kegiatan ini adalah adanya staf yang
komitmen dengan tupoksi, besarnya animo masyarakat mengikuti
pelatihan dan kerjasama yang baik dengan pikah ketiga. Dampak
keberhasilan kegiatan ini adalah bertambahnya wirausahawan baru di
bidang Jumlah calon tenaga kerja yang terampil dibidang menjahit 18
orang, Otomotif 15 orang, Komputer 24 orang, Tata Boga 30 orang, dan
Service Elektronik 30 orang.Rata-rata presentase capaian kinerja 100 %
sehingga termasuk kategori sangat berhasil.
53 Review Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKjIP) Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja TA. 2015
4) Jumlah Peserta Pembinaan PPTKI/UP3CTKI, Jumlah /Frekuensi
Pembinaan Bursa Kerja Khusus ( BKK ), Frekuensi Bursa Kerja, Jumlah
/ Frekuensi Kunjungan Kerja ke Bandung
Untuk merealisasi sasaran pemenuhan serta perluasan kesempatan
kerja dan terwujudnya penempatan tenaga kerja ditetapkan IKU Jumlah
Peserta Pembinaan PPTKI/UP3CTKI dengan realisasi sejumlah 10 orang,
Jumlah Peserta Pembinaan Bursa Kerja Khusus ( BKK ) 2 kali,
Frekuensi Bursa Kerja 1 kali, Jumlah / Frekuensi Kunjungan Kerja ke
Bandung 1 kali.Rata-rata presentase capaian kinerja 100 %.Sehingga
dapat dikategorikan sangat berhasil. Faktor penunjang keberhasilan
kegiatan ini adalah adanya staf yang komitmen terhadap tupoksi serta
kerjasama yang baik dengan Stakeholder.Dampak dari keberhasilan
kegiatan ini adalah bertambahnya informasi tentang lowongan kerja di
Kota Blitar dan sekitarnya.Bursa kerja yang dilaksanakan selama 2 hari
diikuti oleh 35 perusahaan nasional dan local yang menyediakan 2.500
lowongan kerja.
Dokumentasi: Suasana Bursa Pasar Kerja
54 Review Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKjIP) Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja TA. 2015
5) Jumlah Himpunan Lembaga latihan Swasta ( HILLSI ) yang dibina
Untuk merealisasi sasaran peningkatan wawasan lembaga latihan
swasta di Kota Blitar ditetapkan IKU Jumlah Himpunan Lembaga
latihan Swasta ( HILLSI ) yang dibina. Strategi yang ditempuh melalui
kegiatan Pembinaan Lembaga Pelatihan Kerja dan Pelatihan Manajemen
Usaha Kecil.Realisasi kegiatan adalah telah terlaksananya pembinaan
kepada 32( tiga puluh dua ) Lembaga Pelatihan Kerja Swasta ( HILLSI ).
Rata-rata presentase capaian kinerja 100%.Sehingga dapat
dikategorikan sangat berhasil.Dampak keberhasilan kegiatan ini adalah
terciptanya hubungan yang harmonis antara Pemerintah dan Lembaga
Pelatihan Kerja Swasta.
Untuk lebih jelasnya keberhasilan capaian program kegiatan dapat
dilihat pada tabel 1.7 berikut:
Tabel 1.7
(Tabel Capaian kinerja sasaran 4 )
Sasaran
Strategis
Inikator Kinerja Target Realisasi %
Capaian Kinerja
Tercapainya penurunan angka
pengangguran dengan menciptakan
lapangan kerja, meningkatkan
dan mengembangkan tenaga kerja
yang kompeten dan berdaya
saing tinggi.
Jumlah Calon Tenaga Kerja yang terampil dibidang
menjahit
18 org 18 org 100
Jumlah Calon
Tenaga Kerja yang
terampil dibidang
Otomotif
15 org 15 org 100
Jumlah Calon
Tenaga Kerja yang
terampil dibidang
Komputer
24 org 24 org 100
Jumlah Calon 30 org 30 org 100
55 Review Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKjIP) Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja TA. 2015
Tenaga Kerja yang
terampil dibidang
Tata Boga
Jumlah Calon
Tenaga Kerja yang
terampil dibidang
Service Elektronik
30 org 30 org 100
Jumlah
pesertapembinaan
PPTKIS/ UP3CTKI
10
orang
10 orang 100
Jumlah peserta pembinaan
BKK/Siswa SMK
13 orang
13 orang 100
Jumlahlowongan kerja yang
tersedia melalui bursa kerja
2500 2500 100
Jumlah karyawan
yang meningkat
wawasan tentang
kesejahteraan
sosial dan Tenaga
Kerja
31
orang
31 orang 100
Jumlah Calon
Tenaga Kerja yang
terampil dibidang
laoundry
9 org 9 org 100
Jumlah Calon
Tenaga Kerja yang
terampil dibidang
sarung bantal
pachwork
10
orang
10 orang 100
56 Review Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKjIP) Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja TA. 2015
Jumlah Calon
Tenaga Kerja yang
terampil dibidang
Membuat Kue
10
orang
10 orang 100
Jumlah Calon
Tenaga Kerja yang terampil dibidang
potong rambut pria
5 orang 5 orang 100
Jumlah Tenaga
Kerja yang dibekali motivasi
tenaga kerja
1.050
orang
1.050
orang
100
Jumlah Himpunan
Lembaga Latihan Swasta Indonesia (HILLSI) yang
dibina
27 lembaga
27 lembaga
100
Misi 3: Membina hubungan industrial yang harmonis dan perlindungan
tenaga kerja untuk meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja
Kegiatan yang mendukung misi 3 :
a. Fasilitasi Penyelesaian Prosedur Pemberian Penyelesaian Perselisihan
Hubungan Industrial
b. Sosialisasi Berbagai Peraturan Pelaksanaan Tentang Ketenagakerjaan
c. Kegiatan Peningkatan Pengawasan, Perlindungan dan Penegakan
Hukum Terhadap. Keselamatan dan Kesehatan Kerja
d. Survey Kebutuhan Hidup Layak Pekerja
e. Pembinaan Hubungan Industrial bagi Pengusaha dan Pekerja
Untuk merealiasikan sasaran program ini telah ditetapkan beberapa IKU
sebagai berikut:
57 Review Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKjIP) Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja TA. 2015
1) Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial
Untuk merealisasi sasaran terciptanya harmonisasi perusahaan dan
karyawan di Kota Blitar ditetapkan IKU Penyelesaian Perselisihan
Hubungan Industrial. Starategi yang ditempuh adalah melalui kegiatan
Fasilitasi Penyelesaian Prosedur Penyelesaian Perselisihan Hubungan
Industrial. Dinas Sosial dan tenaga Kerja telah memfasilitasi
Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial berdasarkan kasus yang
dilaporkan sejumlah 7 ( tujuh ) Kasus pengaduan terdiri dari Hotel
Tugu Lestari 2 kasus, PT.Boerwita Citra Pratama, UD, Bumi Artha,
Pengelola Telecenter Anjungan PIPP, Suzuki Finance, UD. Cemara Mas
PS. 6 kasus diselesaikan secara Bipartit dan 1 kasus diselesaikan
melalui mediator. Realisasi kinerja 100 % sehingga masuk kategori
sangat berhasil.
2) Jumlah Peserta Sosialisasi sistem Manajemen Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (SMK3), Jumlah Peserta Pembinaan P2K3, jumlah
peserta Sosialisasi norma ketenagakerjaan kepada pekerja/pengusaha,
Jumlah peserta Sosialisasi norma kesehatan kerja dan lingkungan kerja.
Untuk merealisasi sasaran Peningkatan peningkatan implementasi
hokum ketenagakerjaan di Kota Blitar ditetapkan IKU Jumlah Peserta
Sosialisasi sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(SMK3), Jumlah Peserta Pembinaan P2K3, jumlah peserta Sosialisasi
norma ketenagakerjaan kepada pekerja/pengusaha, Jumlah peserta
Sosialisasi norma kesehatan kerja dan lingkungan kerja. Strategi yang
ditempuh melalui kegiatan Sosialisasi Berbagai Peraturan Pelaksanaan
Tentang Ketenagakerjaan. Realisasi Kinerjasampai dengan akhir tahun
2015 adalahJumlah peserta Sosialisasi sistem Manajemen Keselamatan
dan Kesehatan Kerja (SMK3) kepada 250 orang, Pembinaan P2K3
kepada 75 orang dan jumlah peserta Sosialisasi norma ketenagakerjaan
kepada pekerja/pengusaha sebanyak 200 orang , Sosialisasi norma
kesehatan kerja dan lingkungan kerja kepada 100 orang. Rata-rata
58 Review Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKjIP) Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja TA. 2015
presentase capaian kinerja 100% sehingga termasuk kategori sangat
berhasil.
3) Jumlah / Frekuensi upacara K3, Jumlah peserta pembinaann Panitia
Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja( P2K3), Jumlah pengujian
dan pemeriksaan K3.
Untuk merealisasi sasaran Terpedomaninya / terlaksananya K3
ditetapkan IKU Jumlah / Frekuensi upacara K3, Jumlah peserta
pembinaann Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja ( P2K3),
Jumlah pengujian dan pemeriksaan K3 dengan realisasi Jumlah /
Frekuensi upacara K3 1 kali, Jumlah Pengujian dan pemeriksaan K3 di
42 perusahaan, Jumlah peserta pembinaann Panitia Pembina
Keselamatan dan Kesehatan Kerja 75 perusahaan.
Strategi yang ditempuh melalui kegiatan Peningkatan pengawasan,
Perlindungan dan penegakan Hukum terhadap Keselamatan dan
Kesehatan.Rata-rata presentase capaian kinerja 100%.Sehingga dapat
dikategorikansangat berhasil. Dampak keberhasilan kegiatan ini adalah
terselenggaranya Upacara K3 yang diikuti oleh perusahaan yang ada di
Kota Blitar dan pemasangan spanduk dan umbul-umbul selama bulan
K3 yaitu mulai tanggal 12 Januari s/d 12 Februari di tempat2 strategis.
Dokumentasi : Upaca Bulan K3 di PT. Rama Manggala Gas
59 Review Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKjIP) Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja TA. 2015
6) Jumlah / Frekuensi Survey Kebutuhan Hidup Layak ( KHL ) , Jumlah
Frekuensi Pembahasan usulan UMK, Jumlah Karyawan dan Mityra
Kerja yang bertambah wawasan/referensi tentang UMK dan UMSK
Untuk merealisasi sasaran terlaksananya perlindungan dan
pengembangan lembaga ketenagakerjaan ditetapkan IKU Jumlah /
Frekuensi Survey Kebutuhan Hidup Layak ( KHL ) , Jumlah Frekuensi
Pembahasan usulan UMK, Jumlah Karyawan dan Mityra Kerja yang
bertambah wawasan/referensi tentang UMK dan UMSK, Strategi yang
ditempuh melalui kegiatan Survey Kebutuhan Hidup Layak Pekerja,
yaitu melakukan survey harga ke 3 ( tiga ) pasar tradisional di Kota
Blitar yang dilakukan setiap bulan oleh tim survey yang berasal dari
unsur BPS, Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja, Dinas Kesehatan , Dinas
Perindustrian dan Perdagangan, Gapensi, Gapero, SPSI dan Apindo
dengan realisasi sebanyak 6 kali; Pembahasan Usulan Upah Minimum
Kab/Kota ( UMK ) Kota Blitar Tahun 2015 sebanyak 4 kali;Jumlah
Karyawan dan Mityra Kerja yang bertambah wawasan/referensi tentang
UMK dan UMSK sebanyak 10 orang. Rata-rata presentase capaian
kinerja 100% sehingga masuk dalam kategori sangat berhasil. Upah
Minimum Kota Blitar Tahun 2015 sebesar Rp. 1.250.000,-, atau naik
sebesar 25 % dari tahun 2014 dengan UMK sebesar Rp. 1.000.000,-.
7) Jumlah peserta sosialisasi Jaminan Sosial Ketenagakerjaan, Jumlah
peserta sosialisasi Mayday
Untuk merealisasi sasaran peningkatan konsolidasi / koordinasi
Pengusaha, Pekerja dan Pemerintah ditetapkan IKU Jumlah peserta
sosialisasi Jaminan Sosial Ketenagakerjaan, Jumlah peserta sosialisasi
Maydaydengan realisasi Jumlah peserta sosialisasi Jaminan Sosial
Ketenagakerjaan 513 orang, Jumlah peserta sosialisasi Mayday 200
orang.
Rata-rata presentase capaian kinerja 100%.Sehingga masuk dalam
kategori sangat berhasil.Strategi untuk mencapai sasaran ini melalui
60 Review Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKjIP) Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja TA. 2015
kegiatan Pembinaan Hubungan Industrial bagi pengusaha dan pekerja,
sebagai forum komunikasi dan koordinasi pengusaha, pekerja dan
pemerintah.
Keberhasilan capaian program dan kegiatan sasaran 4 dapat dilihat
pada table 1.7 berikut :
Tabel 1.7
(Tabel Capaian kinerja sasaran 3 )
Sasaran
Strategis
Inikator Kinerja Target Realisasi %
Membina hubungan
industrial yang
harmonis dan perlindungan tenaga kerja
untuk meningkatkan kesejahteraan
tenaga kerja
Terlaksanakannya
survey kebutuhan
hidup layak (KHL)
4 kali 4 kali 100
Terselenggaranya
pembahasan
usulan UMK Kota
Blitar 2015
4 kali 4 kali 100
Terselenggaranya
sosialisasi UMK
dan UMSK
1 kali, 100
orang
1 kali, 100
orang
100
Terselenggaranya
upacara
keselamatan
kesehatan kerja
(K3)
1 kali 1 kali 100
Jumlah pengujian
dan pemeriksaan
Alat K3
42
perusahaan
42
perusahaan
100
61 Review Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKjIP) Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja TA. 2015
Jumlah Peserta
sosialisasi sistem
management
keselamatan dan
kesehatan kerja
250 orang 250 orang 100
Jumlah peserta
Pembinaan
Panitia Pembina
Keselamatan dan
Kesehatan Kerja
75 orang 75 orang 100
Jumlah peserta
Sosialisasi Norma
Ketenagakerjaan
200 orang 200 orang 100
Jumlah peserta
Sosialisasi Norma
Kesehatan Kerja
dan Lingkungan
Kerja
100 orang 100 orang 100
Prosentase
fasilitasi
penyelesaian
perselisihan HI
7 kasus 7 kasus 100
Jumlah peserta
sosialisasi
Jaminan Sosial
Ketenagakerjaan
513 orang 513 orang 100
Jumlah peserta
sosialisasi
Mayday
200 orang 200 orang 100
62 Review Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKjIP) Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja TA. 2015
2. Faktor-Faktor Pendorong Keberhasilan
1) Adanya dukungan dari Walikota dalam mendukung Tugas dan Fungsi
Dinas Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja Kota Blitar dalam birokrasi
pemerintahan sehingga dapat disiapkan dana, SDM sarana dan
prasarana yang diperlukan untuk kelancaran kegiatan.
2) Adanya komitmen dan koordinasi yang baik antar seluruh personil di
lingkungan Dinas Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja Kota Blitar.
3) Adanya koordinasi yang baik antara dinas Dinas Sosial Dan Tenaga
Kerja Kota Blitar dengan pihak terkait (Pol PP, Camat/Lurah, Dinas
Kesehatan dan instansi terkait lainnya, serta mitra kerja seperti
TKSK, PSM, Pendamping PKH, Tagana, dll).
4) Adanya dukungan, animo dan partisipasi masyararakat yang tinggi
terhadap program-program yang dilaksanakan Dinas Sosial Dan
Tenaga Kerja Kota Blitar.
3. Faktor-Faktor Penghambat
1) Sumberdaya Manusia baik dari segi kuantitas maupun
kompetensinya yang belum memadai sebagai tenaga pelaksana
program dan kegiatan
2) Sarana dan prasarana kerja yang belum sepenuhnya memadai
3) Belum optimalnya fungsi dan peran agama, tokoh adat dalam
penyelenggaraan pembangunan dan pemerintahan
4) Sarana dan prasarana ekonomi sosial masyarakat yang kurang
memadai
63 Review Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKjIP) Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja TA. 2015
4. Rumusan Strategi
Untuk mengatasi permasalahan atau meminimalkan kendala yang
disebabkan oleh faktor-faktor penghambat tersebut, disusunlah suatu
strategi sebagai berikut :
1) Mengoptimalkan koordinasi dalam rangka menyukseskan
penyelenggaraan pemerintahan , pembangunan dan kemasyarakatan
2) Mendayagunakan potensi-potensi yang ada baik itu SDM, dana dan
sarana prasarana dalam rangka menyukseskan berbagai program dan
kegiatan
3) Meningkatkan sistem administrasi pemerintahan dan agar lebih
efektif, efisien dan dapat dipertanggungjawabkan
4) Meningkatkan kualitas sumber daya masyarakat untuk kesejahteraan
masyarakat
5) Meningkatkan sarana dan prasarana pemerintah untuk kelancaran
penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan
6) Mengoptimalkan fungsi dan peran agama dalam mengurangi penyakit
sosial guna mendukung penyelenggaraan pemerintahan.
64 Review Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKjIP) Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja TA. 2015
B. REALISASI ANGGARAN
Aspek keuangan merupakan salah satu penentu keberhasilan atau
kegagalan suatu kegiatan. Dengan kata lain aspek keuangan dapat
dikatakan sebagai penunjang keberhasilan dari pelaksanaan kebijakan
melalui kegiatan yang telah diprogramkan. Dalam melaksanakan kebijakan
melalui kegiatan yang telah diprogramkan sebelumnya, hasil capaian
kegiatan telah dipaparkan secara jelas pada analisis kinerja.
Untuk mengetahui alokasi keuangan pada Dinas Dinas Sosial Dan Tenaga
Kerja Kota Blitarpada tahun 2015 secara rinci diuraikan pada tabel di
bawah ini:
Tabel 1.6 Realisasi Anggaran Tahun 2015
Uraian Kegiatan Target APBD
( Rp)
Realisasi ( Rp ) %
Realisasi
Misi 1
Meningkatkan pelayanan terhadap penyandang masalah kesejahteraan sosial;
3.573.465.000,- 2.979.228.245,- 83.37
Misi 2 Meningkatkan kualitas tenaga kerja dan produktivitas tenaga kerja melalui pelatihan kerja Meningkatkan kualitas tenaga kerja dan produktivitas tenaga kerja melalui pelatihan kerja
792.714.295,- 690.328.598,- 87,09%
Misi 3
Membina hubungan industrial yang harmonis dan perlindungan tenaga kerja untuk meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja
1.308.731.500,- 1.220.876.450,- 93,28%
65 Review Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKjIP) Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja TA. 2015
BAB IV
PENUTUP
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKjIP ) yang disusun ini merupakan
pertanggungjawaban Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja Kota Blitar atas
keberhasilan dan kegagalan penyelenggaraan Rencana Kinerja selama tahun
2015. Laporan ini juga akan dipakai sebagai sarana pengambilan keputusan
dalam melakukan introspeksi dan refleksi untuk membuat langkah-langkah
perbaikan dan atau peningkatan kinerja dimasa-masa mendatang.
Gambaran Kinerja Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja Kota Blitar tahun 2015
termasuk evaluasi dan analisis terhadap kinerja pencapaian sasaran dan
kegiatan yang telah dicapai selama tahun 2015 sebagai realisasi atas
rencana kinerja tahun 2015 juga merupakan pertanggungjawaban Dinas
Sosial dan Tenaga Kerja Kota Blitar atas keberhasilan dan kegagalan
penyelenggaraan Rencana Kinerja selama tahun 2015.
A. KESIMPULAN
Dari hasil analisis kinerja Dinas Sosial dan tenaga Kerja Kota Blitar
diperoleh kesimpulan :
1. Pencapaian kinerja kebijakan umum mencapai hasil sebagaimana
yang ditargetkan dalam perencanaan sebelumnya
2. Anggaran sebagai pendukung pelaksanaan kegiatan sebagaimana
diprogramkan dapat dialokasikan dengan baik sesuai dengan yang
dianggarkan, bahkan terdapat penghematan/ efisiensi.
66 Review Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKjIP) Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja TA. 2015
B. SARAN – SARAN.
1. Untuk meningkatkan kinerja pada setiap bidang yang menjadi
kewenangan Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Blitar, maka perlu
dilakukan penajaman skala prioritas sasaran dan kegiatan yang akan
dilaksanakan tahun berikutnya.
2. Untuk mengatasi permasalahan yang sulit dilakukan oleh Dinas
Sosial dan Tenaga Kerja Kota Blitar perlu ditingkatkan pelaksanaan
koordinasi antar Bidang dan stakeholder terkait.
Blitar, 20 Maret 2015
KEPALA DINAS SOSIAL DAN TENAGA KERJA KOTA BLITAR
Dra. EKA ATIKAH
Pembina Utama Muda
NIP. 19680812 198803 2 006
67 Review Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKjIP) Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja TA. 2015
68 Review Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKjIP) Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja TA. 2015
A. TARGET KINERJA TUJUAN
INDIKATOR 2011 2012 2013 2014 2015
2 4 5 6 7 8 9 10 111 Meningkatkan kualitas
pelayanan dasar
kesejahteraan sosial
bagi PMKS
(%) PMKS yang
memperoleh bantuan
sosial untuk pemenuhan
kebutuhan dasar
Jumlah PMKS yang memperoleh
bantuan sosial untuk pemenuhan
kebutuhan dasar
X 100% Orang 300 525 588 588 588
Jumlah PMKS yang memperoleh
bantuan sosial untuk pemenuhan
kebutuhan dasar yang seharusnya
mendapat bantuan
(%) Penyandang cacat
fisik dan mental, serta
lanjut usia tidak potensial
yang telah menerima
jaminan sosial
Jumlah Penyandang cacat fisik dan
mental, serta lanjut usia tidak
potensial yang telah menerima
jaminan sosial
X 100% 1000 2000 2000 2000 2000 2000
Jumlah Penyandang cacat fisik dan
mental, serta lanjut usia tidak
potensial yang seharusnya
menerima jaminan sosial
% Keluarga Miskin yang
mandiri
Jumlah Keluarga Miskin yang
Mandiri
X 100% 21 42 63 63 63 63
Jumlah Keluarga Miskin yang
mendapatkan pelatihan
keterampilan
3
Menumbuhkan
kemandirian dan
keberfungsian sosial
PMKS
1
HASIL REVIEW
MATRIKS RENCANA STRATEGIS DINAS SOSIAL DAN TENAGA KERJA KOTA BLITAR
TAHUN 2011-2015
TUJUAN SATUAN KONDISI 2010 TARGET TAHUNAN KET.
URAIAN
FORMULASI PERHITUNGAN INDIKATOR
% Orang terlantar yang
mendapatkan pelayanan
Jumlah Orang terlantar yang
mendapatkan pelayanan
X 100% 125 250 250 250 250 250
Orang terlantar yang mengajukan
pelayanan
% Penyandang Disabilitas
yang mandiri
Jumlah Penyandang Disabilitas
yang mandiri
X 100% 50 50 50 50 50 50
Jumlah Penyandang Disabilitas
yang mengikuti pelatihan
keterampilan
% Karang Taruna yang
terampil
Jumlah Karang Taruna yang
terampil
X 100% 21 21 21 21 21 21
Jumlah Karang Taruna yang
mendapatkan pembinaan/pelatihan
% PSM yang terampil Jumlah PSM yang terampil X 100% 42 42 42 42 42 42
Jumlah PSM yang mendapatkan
pelatihan
4 % Tagana yang terampil Jumlah Tagana yang terampil X 100% % 30 30 30 30 30 30
Jumlah Tagana yang mengikuti
Diklat Penanganan Bencana
Meningkatnya Kualitas
Pencari Kerja
% Tenaga Kerja yang
mendapatkan
keterampilan berbasis
kompetensi
Jumlah Tenaga Kerja yang
mendapatkan keterampilan
berbasis kompetensi
X 100% 100 100 100 100 100 100
Jumlah Tenaga Kerja yang
mendapatkan pelatihan
keterampilan
Meningkatkan peran
dan fungsi Potensi
Sumber Kesejahteraan
Sosial
% tenaga kerja yang
mendapatkan pelatihan
Kewirausahaan
Jumlah tenaga kerja yang
mendapatkan pelatihan
Kewirausahaan
X 100%
5 Jumlah tenaga kerja yang
mendapatkan pelatihan
% Naker binaan yang
terdaftar yang ditempatkan
Jumlah Naker binaan yang terdaftar
yang ditempatkan
X 100%
Jumlah Naker binaan yang terdaftar
Meningkatnya
perluasan kesempatan
kerja
% penyebarluasan
informasi pasar kerja dan
penyelenggaraan bursa
kerja
Jumlah penyebarluasan informasi
pasar kerja dan penyelenggaraan
bursa kerja
0 0 3 3 3
Meningkatnya
kesadaran hukum para
pelaku produksi di
% pemeriksaan
perusahaan
Jumlah perusahaan yang diperiksa X 100%
Jumlah perusahaan yang
mengajukan ijin pemeriksaan
% penyelesaian
perselisihan Hubungan
Industrial di Perusahaan
Jumlah penyelesaian perselisihan
Hubungan Industrial di Perusahaan
X 100%
Jumlah perselisihan Hubungan
Industrial di Perusahaan yang
dilaporkan
Meningkatkan
penegakan peraturan
perundangan
% pembinaan
keperusahaan mengenai
syarat-syarat kerja, tata
cara pembentukan
peraturan perusahaan,
dan perjanjian kerja
bersama
Jumlah pembinaan keperusahaan
mengenai syarat-syarat kerja, tata
cara pembentukan peraturan
perusahaan, dan perjanjian kerja
bersama
Melindungi pekerja
melalui ketaatan
peraturan perundangan
% pengujian peralatan di
perusahaan
Jumlah Pengujian Peralatan di
perusahaan
X 100%
Jumlah Pengajuan Pengujian
Peralatan di perusahaan
Meningkatkan
kesejahteraan pekerja
% pekerja/buruh yang
menjadi peserta Jaminan
Sosial
Jumlah pekerja/buruh yang menjadi
peserta Jaminan Sosial
X 100%
Jumlah pekerja/buruh
Mewujudkan hubungan
industrial yang
harmonis
% kasus yang
diselesaikan dengan
Perjanjian bersama
Jumlah kasus yang diselesaikan
dengan Perjanjian bersama ( PB )
X 100%
Jumlah kasus yang dilaporkan
% kasus Perselisihan
Hubungan Industrial yang
dapat diselesaikan
Jumlah kasus PHI yang dapat
diselesaikan
X 100% 40 40 40 40 40
Jumlah kasus PHI yang yang
dilaporkan
NAMA SKPD : Dinas Sosial Dan tenaga Kerja Kota Blitar
TAHUN ANGGARAN : 2015: 2015
SASARAN
STRATEGISINDIKATOR KINERJA TARGET
1 2 3
Jumlah PMKS yang terampil dibidang
Membuat Kue
20 Orang
Jumlah PMKS yang terampil dibidang Opak
Gambir
20 Orang
Jumlah PMKS yang terampil dibidang Salon 21 Orang
Jumlah PMKS yang terampil dibidang
Sablon
20 Orang
Jumlah PMKS yang terampil dibidang
Membuat Terang Bulan dan Martabak
20 Orang
Jumlah PMKS yang terampil dibidang
Menjahit
21 Orang
Jumlah PMKS yang terampil dibidang
Keripik Tempe
20 Orang
Prosentase psikotik/eks.psikotik yang
dikirim ke RS Jiwa/ Panti rehabilitasi
10 org
Jumlah pemulangan orang terlantar 25 org
Jumlah peserta pelatihan penanganan klien
psikotik
48 orang
Jumlah warga miskin yang menderita sakit
atau mendapat musibah lainnya yang
terpenuhi kebutuhan pokoknya
70 orang
Jumlah penyandang cacat yang menerima
bantuan sarana mobilitas
18 orang
Jumlah/ prosentase verifikasi dan validasi
data Penerima Bantuan Iuran Jaminan
Kesehatan ( PBI JKN )
9 bulan
Jumlah Peserta Pembinaan PKH 21 Kel
LAMPIRAN II
Terwujudnya
peningkatan taraf
kesejahteraan sosial
masyarakat melalui
pemberdayaan
Penyandang
Masalah
Kesejahteraan
Sosial (PMKS) dan
Potensi sumber
Kesejahteraan
Sosial (PSKS)
RENCANA KINERJA TAHUNAN
Jumlah peserta Lomba Orsos 50 orang
Jumlah peserta Rakerda PSKS 65 orang
Jumlah peserta Temu Karya Karang
Taruna
60 orang
Jumlah peserta Pengukuhan Karang
Taruna
70 Orang
Jumlah LKS anak dan lanjut usia yang
menerima Bantuan Sosial
10 LKS
Jumlah Fasilitasi dan Pembinaan Guru
Ngaji, P3N, Guru Sekolah Minggu ,
Konghucu/klenteng, Budha,Hundu,
Pertuni, Pepabri, Anjal, YGA dan Pemulung
TPA Ngegong
3.560 orang
Jumlah Lembaga Sosial Keagamaan yang
menerima Bansos/ hibah sarana
pembelajaran
40 lembaga
Jumlah Anak Yatim yang mengikuti Buka
Bersama
1450 orang
Jumlah Guru Ngaji yang menerima seragam
batik
1606 orang
Jumlah peserta Peringatan Tahun Baru
Muharam
Jumlah Juru Kunci yang menerima
tambahan Kesejahteraan dan bantuan
peralatan kerja
84 orang
Jumlah masyarakat yang mengikuti
Peringatan HUT PETA
1000 orang
Frekuensi Peringatan Hari Pahlawan 1 kali
Jumlah perintis/ janda perintis
kemerdekaan yang menerima Pemberian tali
asih
65 orang
Jumlah Siswa yang mengikuti Sarasehan
Kepahlawanan
500 orang
Jumlah Anak SD Bermasalah yang
difasilitasi ke Panti Petirahan Anak.
50 orang
Jumlah Orang Tua Calon Peserta Tetirah
yang mendapatkan informasi pelaksanaan
Tetirah
50 orang
Terwujudnya
Optimalisasi
pemanfaatan
sumber pelayanan
kesejahteraan sosial
melalui
peningkatan
profesionalitas
pelayanan sosial
serta pembentukan
perluasan jaringan
kerja pembentukan
perluasan jaringan
kerja
Jumlah Lansia yang mengikuti Jalan Sehat
HUT Lansia
2000 orang
Jumlah karang werdha yang mengikuti
lomba
2 orang
Jumlah Lansia mengikuti sarasehan lansia 200 orang
Jumlah anggota karang wedha yang dibina 120 orang
Jumlah Lansia yang mendapatkan bantuan
sepatu olah raga
250 orang
Jumlah peserta Bimtek Kebencanaan 40 orang
Jumlah peserta Pembinaan Tagana 40 orang
Jumlah anggota Tagana yang menerima
tambahan kesejahteraan
40 orang
Jumlah Himpunan Lembaga Latihan
Swasta Indonesia (HILLSI) yang dibina
27 lembaga
Jumlah survey kebutuhan hidup layak
(KHL)
4 kali
Jumlah pembahasan usulan UMK Kota
Blitar 2015
4 kali
Jumlah sosialisasi UMK dan UMSK 1 kali, 100 orang
Jumlah upacara keselamatan kesehatan
kerja (K3)
1 kali
Jumlah pengujian dan pemeriksaan K3 42 perusahaan
Jumlah Peserta sosialisasi sistem
management keselamatan dan kesehatan
kerja
250 orang
Jumlah peserta Pembinaan Panitia Pembina
Keselamatan dan Kesehatan Kerja
75 orang
Jumlah peserta Sosialisasi Norma
Ketenagakerjaan
200 orang
Jumlah peserta Sosialisasi Norma
Kesehatan Kerja dan Lingkungan Kerja
100 orang
Jumlah fasilitasi penyelesaian perselisihan
HI
40 kasus
Jumlah peserta sosialisasi Jaminan Sosial
Ketenagakerjaan
513 orang
Jumlah peserta sosialisasi Mayday 200 orang
Terwujudnya
Peningkatan
Sinkronisasi antara
kalangan dunia
usaha dengan
serikat pekerja bagi
upaya
kesejahteraan
tenaga kerja
Jumlah Calon Tenaga Kerja yang terampil
dibidang menjahit
18 org
Jumlah Calon Tenaga Kerja yang terampil
dibidang Otomotif
15 org
Jumlah Calon Tenaga Kerja yang terampil
dibidang Komputer
24 org
Jumlah Calon Tenaga Kerja yang terampil
dibidang Tata Boga
30 org
Jumlah Calon Tenaga Kerja yang terampil
dibidang Service Elektronik
30 org
Jumlah peserta pembinaan PPTKIS/
UP3CTKI
10 orang
Jumlah peserta pembinaan BKK/Siswa
SMK
13 orang
Jumlah/Frekuensi penyelenggaraan bursa
kerja
1 kali
Jumlah/Frekuensi Kunjungan kerja ke
Bandung
1 kali
Jumlah Calon Tenaga Kerja yang terampil
dibidang laoundry
9 org
Jumlah Calon Tenaga Kerja yang terampil
dibidang sarung bantal pachwork
10 orang 1 kali
kegiatan
Jumlah Calon Tenaga Kerja yang terampil
dibidang Membuat Kue
10 orang 1 kali
kegiatan
Jumlah Calon Tenaga Kerja yang terampil
dibidang potong rambut pria
5 orang 1 kali
kegiatan
Jumlah Tenaga Kerja yang dibekali
motivasi tenaga kerja
1.050 orang
Tercapainya
penurunan angka
pengangguran
dengan
menciptakan
lapangan kerja,
meningkatkan dan
mengembangkan
tenaga kerja yang
kompeten dan
berdaya saing
tinggi.
Luas pembuatan pagar besi di samping
kanan dan kiri TMP
8 M2
Luas/ jumlah tembok, gapura, nisan dan
kijing yang dicat
2.325 M2
Jumlah pembuatan taman monumen potlot 1 paket
Jumlah pembuatan kamar mandi dan
gudang
1 paket
Jumlah pembuatan sumur 1 paket
Jumlah pengecatan relief patung
perjuangan dan monumen potlot
2 paket
NIP. 19680812 198803 2 006
KOTA BLITAR
Dra. EKA ATIKAH
Pembina Utama Muda
Meningkatkan
pengelolaan dan
perawatan terhadap
sarana dan
prasarana situs
pahlawan
Blitar, 25 Pebruari 2016
KEPALA DINAS SOSIAL DAN TENAGA KERJA
SKPD : Dinas Sosial Dan tenaga Kerja Kota Blitar
Tahun Anggaran : 2015: 2015
SASARAN
STRATEGISINDIKATOR KINERJA TARGET
PROGRAM/
KEGIATANANGGARAN
2 3 4 5 6
Pembinaan
Lingkungan Sosial
749,778,000.00
Jumlah PMKS yang
terampil dibidang Opak
Gambir
20 Orang
Jumlah PMKS yang
terampil dibidang Salon
Mobil
20 Orang
Jumlah PMKS yang
terampil dibidang Sablon
20 Orang
Jumlah PMKS yang
terampil dibidang
Membuat Terang Bulan
dan Martabak
20 Orang
Jumlah PMKS yang
terampil dibidang
Menjahit
20 Orang
Jumlah PMKS yang
terampil dibidang Keripik
Tempe
20 Orang
Pemberdayaan Fakir
Miskin, Komunitas
Adat Terpencil ( KAT )
dan PMKS Lainnya
334,268,300.00
Jumlah
psikotik/eks.psikotik yang
dikirim ke RS Jiwa/ Panti
rehabilitasi
10 org 45,183,250.00
PENETAPAN KINERJA
Jumlah PMKS yang
terampil dibidang
Membuat Kue
20 OrangTerwujudnya
peningkatan taraf
kesejahteraan sosial
masyarakat melalui
pemberdayaan
Penyandang
Masalah
Kesejahteraan
Sosial (PMKS) dan
Potensi sumber
Kesejahteraan
Sosial (PSKS)
Kegiatan Perlindungan
dan Pembinaan Sosial
bagi Orang - orang
Terlantar dan PMKS
Lainnya
Pembinaan
Kemampuan Dan
Keterampilan
Masyarakat Di
Lingkungan Industri
Hasil Tembakau Di
Bidang Sosial Dan
Penguatan Ekonomi
Masyarakat di
Lingkungan Industri
Hasil Tembakau dalam
rangka Pengentasan
Kemiskinan dan
Pengangguran di
Bidang Sosial
749,778,000.00
Jumlah pemulangan
orang terlantar
25 org
Jumlah PMKS yang
dibina/ dikirim ke Panti
Rehabilitasi
80 Orang
Jumlah warga miskin
yang menderita sakit
atau mendapat musibah
lainnya yang terpenuhi
kebutuhan pokoknya
50 orang
Jumlah penyandang cacat
yang mandiri
31 orang
Jumlah verifikasi dan
validasi data Penerima
Bantuan Iuran Jaminan
Kesehatan ( PBI JKN )
9 bulan
Jumlah fasilitasi
Monitoring dan Evaluasi
Kegiatan PKH
71 orang 78,477,600.00
Program
Pemberdayaan
Kelembagaan
Kesejahteraan Sosial
1,720,720,500.00
Jumlah anggota Karang
Taruna , LKS , PSM yang
mengikuti Lomba
50 orang 130,585,500.00
Jumlah PSKS yang
mengikuti Rakerda
65 orang
Fasilitasi Pendamping
Keluarga Harapan
Jumlah LKS anak dan
lanjut usia yang
menerima Bantuan Sosial
Terwujudnya
peningkatan taraf
kesejahteraan sosial
masyarakat melalui
pemberdayaan
Penyandang
Masalah
Kesejahteraan
Sosial (PMKS) dan
Potensi sumber
Kesejahteraan
Sosial (PSKS)
Kegiatan Perlindungan
dan Pembinaan Sosial
bagi Orang - orang
Terlantar dan PMKS
Lainnya
Kegiatan Fasilitasi
Warga Miskin
210,607,450.00
10 LKS
Kegiatan Peningkatan
Jejaring Kerjasama
Pelaku - pelaku Usaha
Kesejahteraan Sosial
Masyarakat
Terwujudnya
Optimalisasi
pemanfaatan
sumber pelayanan
kesejahteraan sosial
melalui
peningkatan
profesionalitas
pelayanan sosial
serta pembentukan
perluasan jaringan
kerja pembentukan
perluasan jaringan
kerja
Kegiatan Peningkatan
Kualitas SDM
Kesejahteraan Sosial
Masyarakat
1,407,138,500.00
Jumlah Lembaga Sosial
Keagamaan yang
menerima Bansos/ hibah
sarana pembelajaran
40 lembaga
Jumlah Anak Yatim yang
mengikuti Buka Bersama,
Peringatan Tahun Baru
Muharam
1450 orang
Jumlah Juru Kunci yang
menerima tambahan
Kesejahteraan dan
bantuan peralatan kerja
84 orang Kegiatan Pembinaan
Juru Kunci Makam
58,518,500.00
Jumlah masyarakat yang
mengikuti Peringatan
HUT PETA
1000 orang Kegiatan Pembinaan
Kesejahteraan Perintis
Kemerdekaan
124,478,000.00
Terlaksananya Peringatan
Hari Pahlawan
gabungan
kota/kab
Jumlah perintis/ janda
perintis kemerdekaan
yang menerima
Pemberian tali asih
65 orang
Jumlah Siswa yang
mengikuti Sarasehan
Kepahlawanan
500 orang
Program Pelayanan
Dan Rehabilitasi
Kesejahteraan
Daerah
278,777,550.00
Jumlah Fasilitasi dan
Pembinaan Guru Ngaji,
P3N, Guru Sekolah
Minggu ,
Konghucu/klenteng,
Budha,Hundu, Pertuni,
Pepabri, Anjal, YGA dan
Pemulung TPA Ngegong
3.560 orang
Terwujudnya
Optimalisasi
pemanfaatan
sumber pelayanan
kesejahteraan sosial
melalui
peningkatan
profesionalitas
pelayanan sosial
serta pembentukan
perluasan jaringan
kerja pembentukan
perluasan jaringan
kerja
Jumlah Anak SD
Bermasalah yang
difasilitasi ke Panti
Petirahan Anak.
50 orang Kegiatan Fasilitasi
Anak Bermasalah
Sosial
67,717,550.00
Jumlah Orang Tua Calon
Peserta Tetirah yang
mendapatkan informasi
pelaksanaan Tetirah
50 orang
Jumlah Lansia yang
mengikuti Jalan Sehat
HUT Lansia
2000 orang Kegiatan Fasilitasi
Kegiatan Kelompok
Lansia
126,480,000.00
Jumlah karang werdha
yang mengikuti lomba
2 orang
Jumlah Lansia mengikuti
sarasehan lansia
200 orang
Jumlah anggota karang
wedha yang dibina
120 orang
Jumlah Lansia penerima
kaos
Jumlah Hibah barang
Hadiah Jalan Sehat Lansia
Terkirimnya Taruna Siaga
Bencana pada kegiatan
apel siaga bencana/
Diklat/ Bimtek/ Pelatihan
di Jawa Timur
80 orang Kegiatan
Penanganan
Masalah-masalah
Strategis yang
Menyangkut
Tanggap Cepat
84,580,000.00
TerkirimnyaTagana
Diklat/ Bimtek/ Apel
Siaga di Luar Jawa Timur
10 orang
Terlaksananya sosialisasi
goes to school ke 6
sekolah
600 org
Program
Perlindungan Dan
Pengembangan
Lembaga
Ketenagakerjaan
756,021,500.00
Terselenggaranya
pembinaan PPTKIS/
UP3CTKI
2 kali, 10
orang
Pemantauan Kinerja
lembaga Penyalur
Tenaga Kerja
200,854,000.00
Terselenggaranya
pembinaan BKK/Siswa
SMK
2 kali, 13
peserta
Terselenggaranya bursa
kerja
1 kali
Jumlah Himpunan
Lembaga Latihan Swasta
Indonesia (HILLSI) yang
dibina
27 lembaga Pembinaan Lembaga
Pelatihan Kerja dan
Pelatihan Manajemen
Usaha Kecil
13,098,300.00
Terlaksanakannya survey
kebutuhan hidup layak
(KHL)
60
komponen
Survey Kebutuhan
Hidup Layak Pekerja
85,532,450.00
Terselenggaranya
pembahasan usulan UMK
Kota Blitar 2015
4 kali
Terselenggaranya
sosialisasi UMK dan
UMSK
1 kali, 100
orang
Terselenggaranya
upacara keselamatan
kesehatan kerja (K3)
1 kali 175,309,000.00
Terselenggaranya
pembinaan P2K3 di
perusahaan
75 orang/
perusahaan
Terwujudnya
Peningkatan
Sinkronisasi antara
kalangan dunia
usaha dengan
serikat pekerja bagi
upaya
kesejahteraan
tenaga kerja
Kegiatan Peningkatan
Pengawasan,
Perlindungan dan
Penegakan Hukum
Thd. Keselamatan dan
Kesehatan Kerja
Terselenggaranya
pengujian dan
pemeriksaan K3
30 kali/ 15
perusahaan
Terselenggaranya
sosialisasi sistem
management
keselamatan dan
kesehatan kerja
250 orang Sosialisasi Berbagai
Peraturan Pelaksanaan
Tentang
Ketenagakerjaan
127,151,200.00
Terselenggaranya
pembinaan panitia
pembina keselamatan
dan kesehatan kerja
75 orang
Jumlah fasilitasi
penyelesaian perselisihan
HI
40 kasus Fasilitasi Penyelesaian
Prosedur Pemberian
Penyelesaian
Perselisihan Hubungan
Industrial
34,594,500.00
Terbentuknya lembaga
kerjasama TRIPARTI Kota
Blitar
1 lembaga Pembinaan Hubungan
Industrial bagi
Pengusaha dan
Pekerja
119,482,050.00
program Pembinaan
Lingkungan Sosial
( Ketenagakerjaan )
750,000,000.00
Jumlah Calon Tenaga
Kerja yang terampil
dibidang menjahit
18 org
Jumlah Calon Tenaga
Kerja yang terampil
dibidang Otomotif
15 org
Jumlah Calon Tenaga
Kerja yang terampil
dibidang Komputer
24 org
Jumlah Calon Tenaga
Kerja yang terampil
dibidang Tata Boga
30 org
Pembinaan
Kemampuan Dan
Ketrampilan
Masyarakat Di
Lingkungan Industri
Hasil Tembakau Di
Bidang
Ketenagakerjaan Dan
Penguatan Ekonomi
Masyarakat
Masyarakat Di
Lingkungan Industri
Hasil Tembakau Di
Bidang
Ketenagakerjaan
Tercapainya
penurunan angka
pengangguran
dengan
menciptakan
lapangan kerja,
meningkatkan dan
mengembangkan
tenaga kerja yang
kompeten dan
berdaya saing
tinggi.
Kegiatan Peningkatan
Pengawasan,
Perlindungan dan
Penegakan Hukum
Thd. Keselamatan dan
Kesehatan Kerja
Jumlah Calon Tenaga
Kerja yang terampil
dibidang Service
Elektronik
30 org
Peningkatan
Kesempatan Kerja
469,576,500.00
Jumlah Calon Tenaga
Kerja yang terampil
dibidang tata kecantikan
rambut wanita
8 org Penyiapan Tenaga
Kerja Siap Pakai
76,913,000.00
Jumlah Calon Tenaga
Kerja yang terampil
dibidang laoundry
9 org
Jumlah Calon Tenaga
Kerja yang terampil
dibidang sarung bantal
pachwork
10 orang 1
kali kegiatan
392,663,500.00
Jumlah Calon Tenaga
Kerja yang terampil
dibidang Membuat Kue
10 orang 1
kali kegiatan
Jumlah Calon Tenaga
Kerja yang terampil
dibidang potong rambut
pria
5 orang 1 kali
kegiatan
Jumlah Tenaga Kerja
yang dibekali motivasi
tenaga kerja
1.050 orang
Program
Pengelolaan Areal
Pemakaman
247,779,000.00
Luas pagar besi TMP di
samping kanan dan kiri yang
dicat
8 M2 Kegiatan Pemeliharaan
Sarana dan Prasarana
Pemakaman
247,779,000.00
Meningkatkan
pengelolaan dan
perawatan
terhadap sarana
dan prasarana situs
pahlawan
Pengembangan
Kelembagaan
Produktivitas dan
Pelatihan
Kewirausahaan :
Luas/ jumlah tembok,
gapura, nisan dan kijing
yang dicat
2.325 M2
Jumlah pembuatan taman
monumen potlot
1 paket
Jumlah Anggaran :
JUMLAH
Pembinaan Lingkungan Sosial
Meningkatkan
pengelolaan dan
perawatan
terhadap sarana
dan prasarana situs
pahlawan
Program Pemberdayaan Kelembagaan
Kesejahteraan Sosial
Rp 1,720,720,500.00
Program Pelayanan Dan Rehabilitasi
Kesejahteraan Daerah
Rp 278,777,550.00
Pembina Tk I
NIP. 19680812 198803 2 006
Rp 247,779,000.00
5,306,921,350.00Rp
Blitar, 20 Maret 2015
Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja
Kota Blitar
Rp 756,021,500.00
Rp 469,576,500.00
Rp 750,000,000.00
Walikota Blitar
(MUH. SAMANHUDI ANWAR, SH) Dra. EKA ATIKAH
Program Pengelolaan Areal Pemakaman
Program Perlindungan Dan Pengembangan
Lembaga Ketenagakerjaan
Program Peningkatan Kesempatan Kerja
program Pembinaan Lingkungan Sosial (
Ketenagakerjaan )
Rp 749,778,000.00
Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat
Terpencil ( KAT ) dan PMKS Lainnya
Rp 334,268,300.00
NAMA SKPD : DINAS SOSIAL DAN TENAGA KERJA KOTA BLITAR
TAHUN ANGGARAN : 2015
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %
1 2 3 4 5
Jumlah PMKS yang terampil
dibidang Membuat Kue
20 Orang 20 Orang 100
Jumlah PMKS yang terampil
dibidang Opak Gambir
20 Orang 20 Orang 100
Jumlah PMKS yang terampil
dibidang Salon
21 Orang 21 Orang 100
Jumlah PMKS yang terampil
dibidang Sablon
20 Orang 20 Orang 100
Jumlah PMKS yang terampil
dibidang Membuat Terang Bulan
dan Martabak
20 Orang 20 Orang 100
Jumlah PMKS yang terampil
dibidang Menjahit
21 Orang 21 Orang 100
Jumlah PMKS yang terampil
dibidang Keripik Tempe
20 Orang 20 Orang 100
Prosentase psikotik/eks.psikotik
yang dikirim ke RS Jiwa/ Panti
rehabilitasi
10 org 1 orang 100
Jumlah pemulangan orang
terlantar
25 org 47 Orang 188
Jumlah peserta pelatihan
penanganan klien psikotik
48 orang 48 orang 100
Jumlah warga miskin yang
menderita sakit atau mendapat
musibah lainnya yang terpenuhi
kebutuhan pokoknya
70 orang 62 orang 88,5
Jumlah penyandang cacat yang
menerima bantuan sarana
mobilitas
18 orang 18 orang 100
Jumlah/ prosentase verifikasi
dan validasi data Penerima
Bantuan Iuran Jaminan
Kesehatan ( PBI JKN )
9 bulan 9 bulan 100
Terwujudnya
peningkatan taraf
kesejahteraan sosial
masyarakat melalui
pemberdayaan
Penyandang Masalah
Kesejahteraan Sosial
(PMKS) dan Potensi
sumber Kesejahteraan
Sosial (PSKS)
PENGUKURAN KINERJA
Jumlah Peserta Pembinaan PKH 21 Kel 21 Kel 100
Jumlah peserta Lomba Orsos 50 orang 50 orang 100
Jumlah peserta Rakerda PSKS 65 orang 65 orang 100
Jumlah peserta Temu Karya
Karang Taruna
60 orang 60 orang 100
Jumlah peserta Pengukuhan
Karang Taruna
70 Orang 0 Orang 0
Jumlah LKS anak dan lanjut usia
yang menerima Bantuan Sosial
10 LKS 10 LKS 100
Jumlah Fasilitasi dan Pembinaan
Guru Ngaji, P3N, Guru Sekolah
Minggu , Konghucu/klenteng,
Budha,Hundu, Pertuni, Pepabri,
Anjal, YGA dan Pemulung TPA
Ngegong
3.560 orang 3.560 orang 100
Jumlah Kelurahan yang
menerima Sarana Prasarana
Rukun Kematian
21 Kelurahan 21
Kelurahan
100
Jumlah Anak Yatim yang
mengikuti Buka Bersama
1450 orang 1450 orang 100
Jumlah Guru Ngaji yang
menerima seragam batik
1606 orang 1606 orang 100
Jumlah peserta Peringatan
Tahun Baru Muharam
100
Jumlah Juru Kunci yang
menerima tambahan
Kesejahteraan dan bantuan
peralatan kerja
84 orang 84 orang 100
Jumlah masyarakat yang
mengikuti Peringatan HUT PETA
1000 orang 1000 orang 100
Frekuensi Peringatan Hari
Pahlawan
1 kali 1 kali 100
Terwujudnya
Optimalisasi
pemanfaatan sumber
pelayanan
kesejahteraan sosial
melalui peningkatan
profesionalitas
pelayanan sosial serta
pembentukan
Jumlah perintis/ janda perintis
kemerdekaan yang menerima
Pemberian tali asih
65 orang 65 orang 100
Jumlah Siswa yang mengikuti
Sarasehan Kepahlawanan
500 orang 500 orang 100
Jumlah Anak SD Bermasalah
yang difasilitasi ke Panti
Petirahan Anak.
50 orang 50 orang 100
Jumlah Orang Tua Calon Peserta
Tetirah yang mendapatkan
informasi pelaksanaan Tetirah
50 orang 50 orang 100
Jumlah Lansia yang mengikuti
Jalan Sehat HUT Lansia
2000 orang 2000 orang
Jumlah karang werdha yang
mengikuti lomba
2 orang 2 orang 100
Jumlah Lansia mengikuti
sarasehan lansia
200 orang 200 orang 100
Jumlah anggota karang wedha
yang dibina
120 orang 120 orang 100
Jumlah Lansia yang
mendapatkan bantuan sepatu
olah raga
250 orang 250 orang 100
Jumlah peserta Bimtek
Kebencanaan
40 orang 40 orang 100
Jumlah peserta Pembinaan
Tagana
40 orang 40 orang 100
Jumlah anggota Tagana yang
menerima tambahan
kesejahteraan
40 orang 40 orang 100
Jumlah Himpunan Lembaga
Latihan Swasta Indonesia
(HILLSI) yang dibina
27 lembaga 27 lembaga 100
Terlaksanakannya survey
kebutuhan hidup layak (KHL)
4 kali 4 kali 100
Terselenggaranya pembahasan
usulan UMK Kota Blitar 2015
4 kali 4 kali 100
Terselenggaranya sosialisasi
UMK dan UMSK
1 kali, 100
orang
1 kali, 100
orang
100
Terselenggaranya upacara
keselamatan kesehatan kerja
(K3)
1 kali 1 kali 100
Terwujudnya
Peningkatan
Sinkronisasi antara
kalangan dunia usaha
dengan serikat pekerja
bagi upaya
kesejahteraan tenaga
kerja
Terselenggaranya pengujian dan
pemeriksaan K3
42
perusahaan
42
perusahaan
100
jumlah Peserta sosialisasi sistem
management keselamatan dan
kesehatan kerja
250 orang 250 orang 100
Jumlah peserta Pembinaan
Panitia Pembina Keselamatan
dan Kesehatan Kerja
75 orang 75 orang 100
Jumlah peserta Sosialisasi
Norma Ketenagakerjaan
200 orang 200 orang 100
Jumlah peserta Sosialisasi
Norma Kesehatan Kerja dan
Lingkungan Kerja
100 orang 100 orang 100
Jumlah fasilitasi penyelesaian
perselisihan HI
40 kasus 7 kasus 100
Jumlah peserta sosialisasi
Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
513 orang 513 orang 100
Jumlah peserta sosialisasi
Mayday
200 orang 200 orang 100
Jumlah Calon Tenaga Kerja yang
terampil dibidang menjahit
18 org 18 org 100
Jumlah Calon Tenaga Kerja yang
terampil dibidang Otomotif
15 org 15 org 100
Jumlah Calon Tenaga Kerja yang
terampil dibidang Komputer
24 org 24 org 100
Jumlah Calon Tenaga Kerja yang
terampil dibidang Tata Boga
30 org 30 org 100
Jumlah Calon Tenaga Kerja yang
terampil dibidang Service
Elektronik
30 org 30 org 100
Terselenggaranya pembinaan
PPTKIS/ UP3CTKI
10 orang 10 orang 100
Terselenggaranya pembinaan
BKK/Siswa SMK
13 orang 13 orang 100
Jumlah/Frekuensi
penyelenggaraan bursa kerja
1 kali 1 kali 100
Jumlah/Frekuensi Kunjungan
kerja ke Bandung
1 kali 1 kali 100
Tercapainya
penurunan angka
pengangguran dengan
menciptakan lapangan
kerja, meningkatkan
dan mengembangkan
tenaga kerja yang
kompeten dan
berdaya saing tinggi.
Jumlah Calon Tenaga Kerja yang
terampil dibidang laundry
9 org 9 org 100
Jumlah Calon Tenaga Kerja yang
terampil dibidang sarung bantal
pachwork
10 orang 1 kali
kegiatan
10 orang 100
Jumlah Calon Tenaga Kerja yang
terampil dibidang Membuat Kue
10 orang 1 kali
kegiatan
10 orang 100
Jumlah Calon Tenaga Kerja yang
terampil dibidang potong
rambut pria
5 orang 1 kali
kegiatan
5 orang 100
Jumlah Tenaga Kerja yang
dibekali motivasi tenaga kerja
1.050 orang 1.050 orang 100
Luas pembuatan pagar besi di
samping kanan dan kiri TMP
8 M2 8 M2 100
Luas/ jumlah tembok, gapura, nisan
dan kijing yang dicat
2.325 M2 2.325 M2 100
Jumlah pembuatan taman monumen
potlot
1 paket 1 paket 100
Jumlah pembuatan kamar mandi
dan gudang
1 paket 1 paket 100
Jumlah pembuatan sumur 1 paket 1 paket 100
Jumlah pengecatan relief patung
perjuangan dan monumen potlot
2 paket 2 paket 100
Jumlah Anggaran
Kegiatan Tahun 2015 7,107,705,945.00
Jumlah Realisasi
Anggaran Kegiatan
Tahun 2015 6,197,078,448.00
Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja
Blitar, 20 Maret 2015
Dra. EKA ATIKAH
Pembina Utama Muda
NIP. 19680812 198803 2 006
Kota Blitar
Meningkatkan
pengelolaan dan
perawatan terhadap
sarana dan prasarana
situs pahlawan
NAMA SKPD : DINAS SOSIAL DAN TENAGA KERJA KOTA BLITAR
TAHUN ANGGARAN : 2015
Sasaran Strategis Inikator Kinerja Target Realisasi % Capaian
Kinerja
Jumlah PMKS yang
terampil dibidang
Membuat Kue
20 Orang 20 Orang 100
Jumlah PMKS yang
terampil dibidang Opak
Gambir
20 Orang 20 Orang 100
Jumlah PMKS yang
terampil dibidang Salon
21 Orang 21 Orang 100
Jumlah PMKS yang
terampil dibidang Sablon
20 Orang 20 Orang 100
Jumlah PMKS yang
terampil dibidang
Membuat Terang Bulan
dan Martabak
20 Orang 20 Orang 100
Jumlah PMKS yang
terampil dibidang Menjahit
21 Orang 21 Orang 100
Jumlah PMKS yang
terampil dibidang Keripik
Tempe
20 Orang 20 Orang 100
Prosentase
psikotik/eks.psikotik yang
dikirim ke RS Jiwa/ Panti
rehabilitasi
10 org 1 orang 100
Jumlah pemulangan orang
terlantar
25 org 47 Orang 115
Jumlah peserta pelatihan
penanganan klien psikotik
48 orang 48 orang 100
Prosentase warga miskin
yang menderita sakit atau
mendapat musibah
lainnya yang mengajukan
bantuan bahan pokok
62 orang 62 orang 100
PENGUKURAN KINERJA
LAMPIRAN III
Terwujudnya
peningkatan taraf
kesejahteraan
sosial masyarakat
melalui
pemberdayaan
Penyandang
Masalah
Kesejahteraan
Sosial (PMKS) dan
Potensi sumber
Kesejahteraan
Sosial (PSKS)
Jumlah penyandang cacat
yang menerima bantuan
sarana mobilitas
18 orang 18 orang 100
Jumlah/ prosentase
verifikasi dan validasi data
Penerima Bantuan Iuran
Jaminan Kesehatan ( PBI
JKN )
9 bulan 9 bulan 100
Jumlah Peserta
Pembinaan PKH
21 Kel 21 Kel 100
Jumlah peserta Lomba
Orsos
50 orang 50 orang 100
Jumlah peserta Rakerda
PSKS
65 orang 65 orang 100
Jumlah peserta Temu
Karya Karang Taruna
60 orang 60 orang 100
Jumlah peserta
Pengukuhan Karang
Taruna
70 Orang 0 Orang 0
Jumlah LKS anak dan
lanjut usia yang menerima
Bantuan Sosial
10 LKS 10 LKS 100
Jumlah Anak Yatim dan
pendamping yang
mengikuti Buka Bersama
1450 orang 1450
orang
100
Jumlah Guru Ngaji yang
menerima seragam batik
1606 orang 1606
orang
100
Jumlah peserta Peringatan
Tahun Baru Muharam
1450 orang 1450
orang
100
100
Jumlah Kelurahan yang
menerima Sarana
Prasarana Rukun
Kematian
21 Kel 21 Kel 100
Jumlah Fasilitasi dan
Pembinaan Guru Ngaji
3.560
orang
3.560
orang
Terwujudnya
Optimalisasi
pemanfaatan
sumber pelayanan
kesejahteraan
sosial melalui
peningkatan
profesionalitas
pelayanan sosial
serta pembentukan
perluasan jaringan
kerja pembentuka
n perluasan
jaringan kerja
Jumlah Juru Kunci yang
menerima tambahan
Kesejahteraan dan
bantuan peralatan kerja
84 orang 84 orang 100
Jumlah masyarakat yang
mengikuti Peringatan HUT
PETA
1000 orang 1000
orang
100
Frekuensi Peringatan Hari
Pahlawan
1 kali 1 kali 100
Jumlah Siswa yang
mengikuti Sarasehan
Kepahlawanan
500 orang 500 orang 100
Jumlah Orang Tua Calon
Peserta Tetirah yang
mendapatkan informasi
pelaksanaan Tetirah
50 orang 50 orang 100
Jumlah Lansia yang
mengikuti Jalan Sehat
HUT Lansia
2000 orang 2000
orang
100
Jumlah karang werdha
yang mengikuti lomba
2 KW 2 KW 100
Jumlah Lansia mengikuti
sarasehan lansia
200 orang 200 orang 100
Jumlah anggota Karang
Werdha yang dibina
120 orang 120 orang 100
Jumlah Lansia yang
mendapatkan bantuan
sepatu olah raga
250 orang 250 orang 100
Jumlah peserta
Pembinaan Tagana
40 orang 40 orang 100
100
100
Jumlah Anak SD
Bermasalah yang
difasilitasi ke Panti
Petirahan Anak.
50 orang 50 orang 100
Jumlah perintis/ janda
perintis kemerdekaan yang
menerima Pemberian tali
asih
65 orang 65 orang
Jumlah peserta Bimtek
Kebencanaan
40 orang 40 orang
Jumlah anggota Tagana
yang menerima tambahan
kesejahteraan
40 orang 40 orang 100
Terlaksanakannya survey
kebutuhan hidup layak
(KHL)
4 kali 4 kali 100
Terselenggaranya
pembahasan usulan UMK
Kota Blitar 2015
4 kali 4 kali 100
Terselenggaranya
sosialisasi UMK dan UMSK
1 kali, 100
orang
1 kali,
100 orang
100
Terselenggaranya upacara
keselamatan kesehatan
kerja (K3)
1 kali 1 kali 100
Jumlah Peserta sosialisasi
sistem management
keselamatan dan
kesehatan kerja
250 orang 250 orang 100
Jumlah peserta
Pembinaan Panitia
Pembina Keselamatan dan
Kesehatan Kerja
75 orang 75 orang 100
Jumlah peserta Sosialisasi
Norma Ketenagakerjaan
200 orang 200 orang 100
Jumlah peserta sosialisasi
Jaminan Sosial
Ketenagakerjaan
513 orang 513 orang 100
Prosentase fasilitasi
penyelesaian perselisihan
HI
7 kasus 7 kasus
Jumlah pengujian dan
pemeriksaan Alat K3
42
perusahaa
n
42
perusahaa
n
100
Jumlah peserta Sosialisasi
Norma Kesehatan Kerja
dan Lingkungan Kerja
100 orang 100 orang 100
Terwujudnya
Peningkatan
Sinkronisasi
antara kalangan
dunia usaha
dengan serikat
pekerja bagi upaya
kesejahteraan
tenaga kerja
100
Jumlah Himpunan
Lembaga Latihan Swasta
Indonesia (HILLSI) yang
dibina
27
lembaga
27
lembaga
100
Jumlah peserta sosialisasi
Mayday
200 orang 200 orang 100
Jumlah Calon Tenaga
Kerja yang terampil
dibidang menjahit
18 org 18 org 100
Jumlah Calon Tenaga
Kerja yang terampil
dibidang Otomotif
15 org 15 org 100
Jumlah Calon Tenaga
Kerja yang terampil
dibidang Komputer
24 org 24 org 100
Jumlah Calon Tenaga
Kerja yang terampil
dibidang Tata Boga
30 org 30 org 100
Jumlah Calon Tenaga
Kerja yang terampil
dibidang Service
Elektronik
30 org 30 org 100
Jumlah peserta
pembinaan PPTKIS/
UP3CTKI
10 orang 10 orang 100
Jumlah lowongan kerja
yang tersedia melalui
bursa kerja
2500 2500 100
Jumlah karyawan yang
meningkat wawasan
tentang kesejahteraan
sosial dan Tenaga Kerja
31 orang 31 orang 100
Jumlah Calon Tenaga
Kerja yang terampil
dibidang laoundry
9 org 9 org 100
Jumlah Calon Tenaga
Kerja yang terampil
dibidang sarung bantal
pachwork
10 orang 10 orang 100
Jumlah Calon Tenaga
Kerja yang terampil
dibidang Membuat Kue
10 orang 10 orang 100
Tercapainya
penurunan angka
pengangguran
dengan
menciptakan
lapangan kerja,
meningkatkan dan
mengembangkan
tenaga kerja yang
kompeten dan
berdaya saing
tinggi.
Jumlah peserta
pembinaan BKK/Siswa
SMK
13 orang 13 orang 100
Jumlah Calon Tenaga
Kerja yang terampil
dibidang potong rambut
pria
5 orang 5 orang 100
Jumlah Tenaga Kerja
yang dibekali motivasi
tenaga kerja
1.050
orang
1.050
orang
100
Luas pembuatan pagar
besi di samping kanan dan
kiri TMP
8 M2 8 M2 100
Luas/ jumlah tembok,
gapura, nisan dan kijing
yang dicat
2.325 M2 2.325 M2 100
Jumlah pembuatan taman
monumen potlot
1 paket 1 paket 100
Jumlah pembuatan kamar
mandi dan gudang
1 paket 1 paket 100
Jumlah pembuatan sumur 1 paket 1 paket 100
Jumlah pengecatan relief
patung perjuangan dan
monumen potlot
2 paket 2 paket 100
Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja
Mewujudkan
peningkatan
pengelolaan dan
perawatan
terhadap sarana
dan prasarana
situs pahlawan
Blitar, 20 Maret 2015
Kota Blitar
Dra. EKA ATIKAH
Pembina Utama Muda
NIP. 19680812 198803 2 006