201
Revisi KeduaRencana Ker KATA PE Assalamu’alaikumWr. Wb. Puji syukur kita panjatkanke sayang-Nya dalam membimbing dan Revisi KeduaRencana Kerja Pemban Tahun 2014 ini dapat disusun diharapkan. Dokumen Revisi Rencana Ke Bandung Tahun 2014yang pada a Walikota Bandung Nomor 1067 T dipandang perlu untuk dilakukan pen mengakomodir kebutuhan masyara penanganan segera, serta untuk Kepala Daerah dan Wakil Kepala Dae daerahyang belum terkaper dalam berpedoman pada arah kebijakan da Tahun 2005-2025.Oleh Karenanyada terdapat penambahan beberapa kegi Revisi RKPD Tahun 2014. Hal tersebut diatasdipertega Negeri, Nomor: 050/8890/II/Bangd menyatakan bahwa berhubung RP masih dalam proses penyusunan, Peraturan Daerah tentang RPJMD yai walikota dilantik, sebagai landas berpedoman pada arah kebijakan da Tahun 2005-2025 yang ditetapkan d Nomor 8 Tahun 2008 dan visi, misi Walikota Bandung yang dilantik pada Perlu kiranya kami tegaska Bandung dan Wakil Walikota Bandun RPJPD Kota Bandung Tahun 2005-2 Daerah Nomor 08 Tahun 2008. Vis Bandung terpilih yaitu : Mewujudka dan Sejahtera, sesungguhnya merupa sebagaimana dimanatkan dalam RP yaitu : Mewujudkan Kota Bandung Dignified City). rja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014 i ENGANTAR ehadirat Allah SWT atas limpahan Kasih n memberi kekuatan sehingga dokumen angunan Daerah (RKPD) Kota Bandung dan diselesaikan sebagaimana yang erja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota awalnya ditetapkan dengan Peraturan Tahun 2013 tanggal15 Nopember 2013, nyesuaian terkait dengan konteks untuk akat yang bersifat prioritas dan perlu mengakomodir visi, misi dan program erah terpilih hasil pemilihan umum kepala Revisi RKPD Tahun 2014 dengan tetap an sasaran pokok RPJPD Kota Bandung alam Revisi Kedua RKPD Tahun 2014 iatan baru yang belum tercantum dalam as oleh surat dari Kementerian Dalam da, Tanggal 7 November 2013, yang PJMD Kota Bandung Tahun 2014-2018 , maka sambilmenungguditetapkannya itu paling lambat 6 (enam) bulan setelah san penyusunan RKPD Tahun 2014 an sasaran pokok RPJPD Kota Bandung dengan Peraturan Daerah Kota Bandung i, program Walikota Bandung dan Wakil tanggal 16 September 2013. an bahwa visi, misi, program Walikota ng Periode 2013-2018 berpedoman pada 2025 yang ditetapkan dengan Peraturan si Walikota Bandung dan Wakil Walikota an Kota Bandung Yang Unggul, Nyaman akan Visi untuk mewujudkan Visi Daerah PJPD Kota Bandung Tahun 2005-2025, g Bermartabat Tahun 2025 (Bandung

KATA PENGANTAR - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/09/RKPD_2014.pdf · yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya. ... KATA PENGANTAR

  • Upload
    vohanh

  • View
    217

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: KATA PENGANTAR - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/09/RKPD_2014.pdf · yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya. ... KATA PENGANTAR

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

i

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikumWr. Wb.

Puji syukur kita panjatkankehadirat Allah SWT atas limpahan Kasihsayang-Nya dalam membimbing dan memberi kekuatan sehingga dokumenRevisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota BandungTahun 2014 ini dapat disusun dan diselesaikan sebagaimana yangdiharapkan.

Dokumen Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) KotaBandung Tahun 2014yang pada awalnya ditetapkan dengan PeraturanWalikota Bandung Nomor 1067 Tahun 2013 tanggal15 Nopember 2013,dipandang perlu untuk dilakukan penyesuaian terkait dengan konteks untukmengakomodir kebutuhan masyarakat yang bersifat prioritas dan perlupenanganan segera, serta untuk mengakomodir visi, misi dan programKepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih hasil pemilihan umum kepaladaerahyang belum terkaper dalam Revisi RKPD Tahun 2014 dengan tetapberpedoman pada arah kebijakan dan sasaran pokok RPJPD Kota BandungTahun 2005-2025.Oleh Karenanyadalam Revisi Kedua RKPD Tahun 2014terdapat penambahan beberapa kegiatan baru yang belum tercantum dalamRevisi RKPD Tahun 2014.

Hal tersebut diatasdipertegas oleh surat dari Kementerian DalamNegeri, Nomor: 050/8890/II/Bangda, Tanggal 7 November 2013, yangmenyatakan bahwa berhubung RPJMD Kota Bandung Tahun 2014-2018masih dalam proses penyusunan, maka sambilmenungguditetapkannyaPeraturan Daerah tentang RPJMD yaitu paling lambat 6 (enam) bulan setelahwalikota dilantik, sebagai landasan penyusunan RKPD Tahun 2014berpedoman pada arah kebijakan dan sasaran pokok RPJPD Kota BandungTahun 2005-2025 yang ditetapkan dengan Peraturan Daerah Kota BandungNomor 8 Tahun 2008 dan visi, misi, program Walikota Bandung dan WakilWalikota Bandung yang dilantik pada tanggal 16 September 2013.

Perlu kiranya kami tegaskan bahwa visi, misi, program WalikotaBandung dan Wakil Walikota Bandung Periode 2013-2018 berpedoman padaRPJPD Kota Bandung Tahun 2005-2025 yang ditetapkan dengan PeraturanDaerah Nomor 08 Tahun 2008. Visi Walikota Bandung dan Wakil WalikotaBandung terpilih yaitu : Mewujudkan Kota Bandung Yang Unggul, Nyamandan Sejahtera, sesungguhnya merupakan Visi untuk mewujudkan Visi Daerahsebagaimana dimanatkan dalam RPJPD Kota Bandung Tahun 2005-2025,yaitu : Mewujudkan Kota Bandung Bermartabat Tahun 2025 (BandungDignified City).

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

i

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikumWr. Wb.

Puji syukur kita panjatkankehadirat Allah SWT atas limpahan Kasihsayang-Nya dalam membimbing dan memberi kekuatan sehingga dokumenRevisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota BandungTahun 2014 ini dapat disusun dan diselesaikan sebagaimana yangdiharapkan.

Dokumen Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) KotaBandung Tahun 2014yang pada awalnya ditetapkan dengan PeraturanWalikota Bandung Nomor 1067 Tahun 2013 tanggal15 Nopember 2013,dipandang perlu untuk dilakukan penyesuaian terkait dengan konteks untukmengakomodir kebutuhan masyarakat yang bersifat prioritas dan perlupenanganan segera, serta untuk mengakomodir visi, misi dan programKepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih hasil pemilihan umum kepaladaerahyang belum terkaper dalam Revisi RKPD Tahun 2014 dengan tetapberpedoman pada arah kebijakan dan sasaran pokok RPJPD Kota BandungTahun 2005-2025.Oleh Karenanyadalam Revisi Kedua RKPD Tahun 2014terdapat penambahan beberapa kegiatan baru yang belum tercantum dalamRevisi RKPD Tahun 2014.

Hal tersebut diatasdipertegas oleh surat dari Kementerian DalamNegeri, Nomor: 050/8890/II/Bangda, Tanggal 7 November 2013, yangmenyatakan bahwa berhubung RPJMD Kota Bandung Tahun 2014-2018masih dalam proses penyusunan, maka sambilmenungguditetapkannyaPeraturan Daerah tentang RPJMD yaitu paling lambat 6 (enam) bulan setelahwalikota dilantik, sebagai landasan penyusunan RKPD Tahun 2014berpedoman pada arah kebijakan dan sasaran pokok RPJPD Kota BandungTahun 2005-2025 yang ditetapkan dengan Peraturan Daerah Kota BandungNomor 8 Tahun 2008 dan visi, misi, program Walikota Bandung dan WakilWalikota Bandung yang dilantik pada tanggal 16 September 2013.

Perlu kiranya kami tegaskan bahwa visi, misi, program WalikotaBandung dan Wakil Walikota Bandung Periode 2013-2018 berpedoman padaRPJPD Kota Bandung Tahun 2005-2025 yang ditetapkan dengan PeraturanDaerah Nomor 08 Tahun 2008. Visi Walikota Bandung dan Wakil WalikotaBandung terpilih yaitu : Mewujudkan Kota Bandung Yang Unggul, Nyamandan Sejahtera, sesungguhnya merupakan Visi untuk mewujudkan Visi Daerahsebagaimana dimanatkan dalam RPJPD Kota Bandung Tahun 2005-2025,yaitu : Mewujudkan Kota Bandung Bermartabat Tahun 2025 (BandungDignified City).

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

i

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikumWr. Wb.

Puji syukur kita panjatkankehadirat Allah SWT atas limpahan Kasihsayang-Nya dalam membimbing dan memberi kekuatan sehingga dokumenRevisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota BandungTahun 2014 ini dapat disusun dan diselesaikan sebagaimana yangdiharapkan.

Dokumen Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) KotaBandung Tahun 2014yang pada awalnya ditetapkan dengan PeraturanWalikota Bandung Nomor 1067 Tahun 2013 tanggal15 Nopember 2013,dipandang perlu untuk dilakukan penyesuaian terkait dengan konteks untukmengakomodir kebutuhan masyarakat yang bersifat prioritas dan perlupenanganan segera, serta untuk mengakomodir visi, misi dan programKepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih hasil pemilihan umum kepaladaerahyang belum terkaper dalam Revisi RKPD Tahun 2014 dengan tetapberpedoman pada arah kebijakan dan sasaran pokok RPJPD Kota BandungTahun 2005-2025.Oleh Karenanyadalam Revisi Kedua RKPD Tahun 2014terdapat penambahan beberapa kegiatan baru yang belum tercantum dalamRevisi RKPD Tahun 2014.

Hal tersebut diatasdipertegas oleh surat dari Kementerian DalamNegeri, Nomor: 050/8890/II/Bangda, Tanggal 7 November 2013, yangmenyatakan bahwa berhubung RPJMD Kota Bandung Tahun 2014-2018masih dalam proses penyusunan, maka sambilmenungguditetapkannyaPeraturan Daerah tentang RPJMD yaitu paling lambat 6 (enam) bulan setelahwalikota dilantik, sebagai landasan penyusunan RKPD Tahun 2014berpedoman pada arah kebijakan dan sasaran pokok RPJPD Kota BandungTahun 2005-2025 yang ditetapkan dengan Peraturan Daerah Kota BandungNomor 8 Tahun 2008 dan visi, misi, program Walikota Bandung dan WakilWalikota Bandung yang dilantik pada tanggal 16 September 2013.

Perlu kiranya kami tegaskan bahwa visi, misi, program WalikotaBandung dan Wakil Walikota Bandung Periode 2013-2018 berpedoman padaRPJPD Kota Bandung Tahun 2005-2025 yang ditetapkan dengan PeraturanDaerah Nomor 08 Tahun 2008. Visi Walikota Bandung dan Wakil WalikotaBandung terpilih yaitu : Mewujudkan Kota Bandung Yang Unggul, Nyamandan Sejahtera, sesungguhnya merupakan Visi untuk mewujudkan Visi Daerahsebagaimana dimanatkan dalam RPJPD Kota Bandung Tahun 2005-2025,yaitu : Mewujudkan Kota Bandung Bermartabat Tahun 2025 (BandungDignified City).

Page 2: KATA PENGANTAR - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/09/RKPD_2014.pdf · yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya. ... KATA PENGANTAR

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

ii

Kondisi relatif pencapaian visi tersebut pada tahun 2025 tersebutsejalan dengan Visi Kota Bandung Yang Unggul, Nyaman dan Sejahtera,karena merujuk pada RPJPD Kota Bandung Tahun 2005-2025ditegaskankriteria ‘bermartabat’ Tahun 2025 memiliki ukuran sebagai berikut:

Kota Bandung menjadi kota yang masyarakatnya bertakwa pada Tuhan

Yang Maha Esa

Kota Bandung menjadi kota yang termakmur di Indonesia dengan

masyarakatnya yang sejahtera secara ekonomi maupun sosial (people

prosperity);

Kota Bandung menjadi kota yang paling menonjol sisi keadilan-nya bagi

semua golongan masyarakat kota dalam hal kesempatan pelaksanaan hak

dan kewajibannya berkehidupan dan berpenghidupan;

Kota Bandung menjadi kota terbersih di tingkat nasional;

Kota Bandung menjadi kota percontohan atas ketertiban semua aspek

kehidupan perkotaan di Indonesia;

Kota Bandung menjadi kota percontohan atas ketaatan pemerintahan

kota, masyarakat, dan swasta pengusahanya pada norma hukum, aturan,

etika dan kepatutan budaya dan adat-istiadat perkotaan yang berlaku;

Kota Bandung menjadi kota yang teraman bagi berbagai masyarakat

yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya.

Sejalan dengan proses penyusunan RPJMD Kota Bandung Tahun2014-2018 yang merupakan tahap ketiga RPJPD Kota Bandung Tahun 2005-2025, maka Revisi KeduaRKPD Kota Bandung Tahun 2014 merupakan tahunpertama RPJMD Kota Bandung Tahun 2014-2018. Revisi KeduaRKPD Tahun2014 disusun sebagai pelaksanaan dariUndang-UndangNomor25Tahun2004tentangSistemPerencanaanPembangunanNasional, Undang-UndangNomor32Tahun2004tentangPemerintahanDaerah,PeraturanPemerintahNomor8Tahun2008tentangTahapan,TataCaraPenyusunanPengendaliandanEvaluasiPelaksanaanRencanaPembangunanDaerah,PeraturanMenteriDalamNegeriNomor54Tahun2010tentangPelaksanaanPeraturanPemerintahNomor 8 Tahun 2008 tentang Tata Cara Penyusunan,Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah danPeraturan MenteriDalamNegeriNomor23Tahun2013tentangPedomanPenyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Rencana Kerja PembangunanDaerah Tahun 2014

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) merupakansuatu dokumen perencanaan pembangunan daerah untuk periode 1 (satu)

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

ii

Kondisi relatif pencapaian visi tersebut pada tahun 2025 tersebutsejalan dengan Visi Kota Bandung Yang Unggul, Nyaman dan Sejahtera,karena merujuk pada RPJPD Kota Bandung Tahun 2005-2025ditegaskankriteria ‘bermartabat’ Tahun 2025 memiliki ukuran sebagai berikut:

Kota Bandung menjadi kota yang masyarakatnya bertakwa pada Tuhan

Yang Maha Esa

Kota Bandung menjadi kota yang termakmur di Indonesia dengan

masyarakatnya yang sejahtera secara ekonomi maupun sosial (people

prosperity);

Kota Bandung menjadi kota yang paling menonjol sisi keadilan-nya bagi

semua golongan masyarakat kota dalam hal kesempatan pelaksanaan hak

dan kewajibannya berkehidupan dan berpenghidupan;

Kota Bandung menjadi kota terbersih di tingkat nasional;

Kota Bandung menjadi kota percontohan atas ketertiban semua aspek

kehidupan perkotaan di Indonesia;

Kota Bandung menjadi kota percontohan atas ketaatan pemerintahan

kota, masyarakat, dan swasta pengusahanya pada norma hukum, aturan,

etika dan kepatutan budaya dan adat-istiadat perkotaan yang berlaku;

Kota Bandung menjadi kota yang teraman bagi berbagai masyarakat

yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya.

Sejalan dengan proses penyusunan RPJMD Kota Bandung Tahun2014-2018 yang merupakan tahap ketiga RPJPD Kota Bandung Tahun 2005-2025, maka Revisi KeduaRKPD Kota Bandung Tahun 2014 merupakan tahunpertama RPJMD Kota Bandung Tahun 2014-2018. Revisi KeduaRKPD Tahun2014 disusun sebagai pelaksanaan dariUndang-UndangNomor25Tahun2004tentangSistemPerencanaanPembangunanNasional, Undang-UndangNomor32Tahun2004tentangPemerintahanDaerah,PeraturanPemerintahNomor8Tahun2008tentangTahapan,TataCaraPenyusunanPengendaliandanEvaluasiPelaksanaanRencanaPembangunanDaerah,PeraturanMenteriDalamNegeriNomor54Tahun2010tentangPelaksanaanPeraturanPemerintahNomor 8 Tahun 2008 tentang Tata Cara Penyusunan,Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah danPeraturan MenteriDalamNegeriNomor23Tahun2013tentangPedomanPenyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Rencana Kerja PembangunanDaerah Tahun 2014

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) merupakansuatu dokumen perencanaan pembangunan daerah untuk periode 1 (satu)

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

ii

Kondisi relatif pencapaian visi tersebut pada tahun 2025 tersebutsejalan dengan Visi Kota Bandung Yang Unggul, Nyaman dan Sejahtera,karena merujuk pada RPJPD Kota Bandung Tahun 2005-2025ditegaskankriteria ‘bermartabat’ Tahun 2025 memiliki ukuran sebagai berikut:

Kota Bandung menjadi kota yang masyarakatnya bertakwa pada Tuhan

Yang Maha Esa

Kota Bandung menjadi kota yang termakmur di Indonesia dengan

masyarakatnya yang sejahtera secara ekonomi maupun sosial (people

prosperity);

Kota Bandung menjadi kota yang paling menonjol sisi keadilan-nya bagi

semua golongan masyarakat kota dalam hal kesempatan pelaksanaan hak

dan kewajibannya berkehidupan dan berpenghidupan;

Kota Bandung menjadi kota terbersih di tingkat nasional;

Kota Bandung menjadi kota percontohan atas ketertiban semua aspek

kehidupan perkotaan di Indonesia;

Kota Bandung menjadi kota percontohan atas ketaatan pemerintahan

kota, masyarakat, dan swasta pengusahanya pada norma hukum, aturan,

etika dan kepatutan budaya dan adat-istiadat perkotaan yang berlaku;

Kota Bandung menjadi kota yang teraman bagi berbagai masyarakat

yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya.

Sejalan dengan proses penyusunan RPJMD Kota Bandung Tahun2014-2018 yang merupakan tahap ketiga RPJPD Kota Bandung Tahun 2005-2025, maka Revisi KeduaRKPD Kota Bandung Tahun 2014 merupakan tahunpertama RPJMD Kota Bandung Tahun 2014-2018. Revisi KeduaRKPD Tahun2014 disusun sebagai pelaksanaan dariUndang-UndangNomor25Tahun2004tentangSistemPerencanaanPembangunanNasional, Undang-UndangNomor32Tahun2004tentangPemerintahanDaerah,PeraturanPemerintahNomor8Tahun2008tentangTahapan,TataCaraPenyusunanPengendaliandanEvaluasiPelaksanaanRencanaPembangunanDaerah,PeraturanMenteriDalamNegeriNomor54Tahun2010tentangPelaksanaanPeraturanPemerintahNomor 8 Tahun 2008 tentang Tata Cara Penyusunan,Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah danPeraturan MenteriDalamNegeriNomor23Tahun2013tentangPedomanPenyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Rencana Kerja PembangunanDaerah Tahun 2014

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) merupakansuatu dokumen perencanaan pembangunan daerah untuk periode 1 (satu)

Page 3: KATA PENGANTAR - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/09/RKPD_2014.pdf · yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya. ... KATA PENGANTAR

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

iii

tahun atau disebut dengan rencana pembangunan tahunan daerah.RevisiKeduaRKPD merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan JangkaMenengah Daerah (RPJMD) yang memuat rancangan kerangka ekonomidaerah, prioritas dan sasaran pembangunan daerah serta rencana kerja danpendanaannya. Revisi KeduaRKPD selanjutnya menjadi pedoman penyusunanKebijakan Umum APBD (KUA) Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara(PPAS) serta Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD)serta penyusunan Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja-SKPD).

Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada seluruhpihak yang berkontribusi dalam penyelesaian dokumen ini, jajaran aparat dilingkungan Pemerintah Kota Bandung dan masyarakat yang telah mendukungpenyusunan dokumen Revisi KeduaRKPD Kota Bandung Tahun 2014. Semogaapa yang dirumuskan dalam dokumen perencanaan ini dapat dijadikanpedoman dan memberikan manfaat bagi pelaksanaan pembangunan dalamrangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kota Bandung.

BillahiTaufikWalHidayah.

Wassalamu’alaikumWr. Wb.

WALIKOTA BANDUNG

MOCHAMAD RIDWAN KAMIL

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

iii

tahun atau disebut dengan rencana pembangunan tahunan daerah.RevisiKeduaRKPD merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan JangkaMenengah Daerah (RPJMD) yang memuat rancangan kerangka ekonomidaerah, prioritas dan sasaran pembangunan daerah serta rencana kerja danpendanaannya. Revisi KeduaRKPD selanjutnya menjadi pedoman penyusunanKebijakan Umum APBD (KUA) Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara(PPAS) serta Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD)serta penyusunan Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja-SKPD).

Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada seluruhpihak yang berkontribusi dalam penyelesaian dokumen ini, jajaran aparat dilingkungan Pemerintah Kota Bandung dan masyarakat yang telah mendukungpenyusunan dokumen Revisi KeduaRKPD Kota Bandung Tahun 2014. Semogaapa yang dirumuskan dalam dokumen perencanaan ini dapat dijadikanpedoman dan memberikan manfaat bagi pelaksanaan pembangunan dalamrangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kota Bandung.

BillahiTaufikWalHidayah.

Wassalamu’alaikumWr. Wb.

WALIKOTA BANDUNG

MOCHAMAD RIDWAN KAMIL

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

iii

tahun atau disebut dengan rencana pembangunan tahunan daerah.RevisiKeduaRKPD merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan JangkaMenengah Daerah (RPJMD) yang memuat rancangan kerangka ekonomidaerah, prioritas dan sasaran pembangunan daerah serta rencana kerja danpendanaannya. Revisi KeduaRKPD selanjutnya menjadi pedoman penyusunanKebijakan Umum APBD (KUA) Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara(PPAS) serta Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD)serta penyusunan Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja-SKPD).

Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada seluruhpihak yang berkontribusi dalam penyelesaian dokumen ini, jajaran aparat dilingkungan Pemerintah Kota Bandung dan masyarakat yang telah mendukungpenyusunan dokumen Revisi KeduaRKPD Kota Bandung Tahun 2014. Semogaapa yang dirumuskan dalam dokumen perencanaan ini dapat dijadikanpedoman dan memberikan manfaat bagi pelaksanaan pembangunan dalamrangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kota Bandung.

BillahiTaufikWalHidayah.

Wassalamu’alaikumWr. Wb.

WALIKOTA BANDUNG

MOCHAMAD RIDWAN KAMIL

Page 4: KATA PENGANTAR - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/09/RKPD_2014.pdf · yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya. ... KATA PENGANTAR

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

iv

DAFTAR ISIKATA PENGANTAR …………………………………………………………………… iDAFTAR ISI ……………………………………………………………………………. IvDAFTAR GAMBAR…………………………………………………………………….. ViDAFTAR TABEL ……………………………………………………………………….. ViiDAFTAR GRAFIK…………………………………………………………….………… ix

BAB I PENDAHULUAN1.1. Latar Belakang …………………………………………………………….. I-11.2. Dasar Hukum Penyusunan…..…………………………………………. I-31.3. Hubungan Antar Dokumen ……………………………………………. I-41.4. Sistematika Dokumen RKPD Kota Bandung Tahun 2014……. I-51.5. Maksud dan Tujuan……………………………………………............ I-6

BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN 2012DAN CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAANPEMERINTAHAN2.1.Gambaran Umum Kota Bandung……………………………………. II-1

2.1.1. Aspek Geografi dan Demografi…………………………..2.1.1.1 Kondisi Geografi Daerah………………………….2.1.1.2 Wilayah Rawan Bencana………………………….2.1.1.3 Kondisi Demografi…………………………………..

II-1II-1II-4II-5

2.1.2 Aspek Kesejahteraan Masyarakat……………………….. II-102.1.3 Aspek Pelayanan Umum……………………………………. II-272.1.4 Aspek Daya Saing Daerah……………………………....... II-40

2.2. Evaluasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan RKPD Tahun2012 dan Realisasi RPJMD…………………………………………….. II-51

2.3.Permasalahan Pembangunan Daerah……………………..………. II-932.3.1. Permasalahan Pencapaian Misi 1…………………………… II-932.3.2. Permasalahan Pencapaian Misi 2…………………………… II-952.3.3. Permasalahan Pencapaian Misi 3…………………………… II-972.3.4. Permasalahan Pencapaian Misi 4…………………………… II-992.3.5. Permasalahan Pencapaian Misi 5…………………………… II-1012.3.6. Permasalahan Pencapaian Misi 6…………………………… II-103

BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DANKEUANGAN DAERAH3.1. Arah Kebijakan Ekonomi Daerah……………………………………. III-1

3.1.1. Kondisi Ekonomi Daerah 2012 dan PrakiraanTahun 2013………………………………………………………… III-13.1.2. KontribusiSektor-Sektor dalam PDRB……………………. III-3

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

iv

DAFTAR ISIKATA PENGANTAR …………………………………………………………………… iDAFTAR ISI ……………………………………………………………………………. IvDAFTAR GAMBAR…………………………………………………………………….. ViDAFTAR TABEL ……………………………………………………………………….. ViiDAFTAR GRAFIK…………………………………………………………….………… ix

BAB I PENDAHULUAN1.1. Latar Belakang …………………………………………………………….. I-11.2. Dasar Hukum Penyusunan…..…………………………………………. I-31.3. Hubungan Antar Dokumen ……………………………………………. I-41.4. Sistematika Dokumen RKPD Kota Bandung Tahun 2014……. I-51.5. Maksud dan Tujuan……………………………………………............ I-6

BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN 2012DAN CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAANPEMERINTAHAN2.1.Gambaran Umum Kota Bandung……………………………………. II-1

2.1.1. Aspek Geografi dan Demografi…………………………..2.1.1.1 Kondisi Geografi Daerah………………………….2.1.1.2 Wilayah Rawan Bencana………………………….2.1.1.3 Kondisi Demografi…………………………………..

II-1II-1II-4II-5

2.1.2 Aspek Kesejahteraan Masyarakat……………………….. II-102.1.3 Aspek Pelayanan Umum……………………………………. II-272.1.4 Aspek Daya Saing Daerah……………………………....... II-40

2.2. Evaluasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan RKPD Tahun2012 dan Realisasi RPJMD…………………………………………….. II-51

2.3.Permasalahan Pembangunan Daerah……………………..………. II-932.3.1. Permasalahan Pencapaian Misi 1…………………………… II-932.3.2. Permasalahan Pencapaian Misi 2…………………………… II-952.3.3. Permasalahan Pencapaian Misi 3…………………………… II-972.3.4. Permasalahan Pencapaian Misi 4…………………………… II-992.3.5. Permasalahan Pencapaian Misi 5…………………………… II-1012.3.6. Permasalahan Pencapaian Misi 6…………………………… II-103

BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DANKEUANGAN DAERAH3.1. Arah Kebijakan Ekonomi Daerah……………………………………. III-1

3.1.1. Kondisi Ekonomi Daerah 2012 dan PrakiraanTahun 2013………………………………………………………… III-13.1.2. KontribusiSektor-Sektor dalam PDRB……………………. III-3

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

iv

DAFTAR ISIKATA PENGANTAR …………………………………………………………………… iDAFTAR ISI ……………………………………………………………………………. IvDAFTAR GAMBAR…………………………………………………………………….. ViDAFTAR TABEL ……………………………………………………………………….. ViiDAFTAR GRAFIK…………………………………………………………….………… ix

BAB I PENDAHULUAN1.1. Latar Belakang …………………………………………………………….. I-11.2. Dasar Hukum Penyusunan…..…………………………………………. I-31.3. Hubungan Antar Dokumen ……………………………………………. I-41.4. Sistematika Dokumen RKPD Kota Bandung Tahun 2014……. I-51.5. Maksud dan Tujuan……………………………………………............ I-6

BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN 2012DAN CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAANPEMERINTAHAN2.1.Gambaran Umum Kota Bandung……………………………………. II-1

2.1.1. Aspek Geografi dan Demografi…………………………..2.1.1.1 Kondisi Geografi Daerah………………………….2.1.1.2 Wilayah Rawan Bencana………………………….2.1.1.3 Kondisi Demografi…………………………………..

II-1II-1II-4II-5

2.1.2 Aspek Kesejahteraan Masyarakat……………………….. II-102.1.3 Aspek Pelayanan Umum……………………………………. II-272.1.4 Aspek Daya Saing Daerah……………………………....... II-40

2.2. Evaluasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan RKPD Tahun2012 dan Realisasi RPJMD…………………………………………….. II-51

2.3.Permasalahan Pembangunan Daerah……………………..………. II-932.3.1. Permasalahan Pencapaian Misi 1…………………………… II-932.3.2. Permasalahan Pencapaian Misi 2…………………………… II-952.3.3. Permasalahan Pencapaian Misi 3…………………………… II-972.3.4. Permasalahan Pencapaian Misi 4…………………………… II-992.3.5. Permasalahan Pencapaian Misi 5…………………………… II-1012.3.6. Permasalahan Pencapaian Misi 6…………………………… II-103

BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DANKEUANGAN DAERAH3.1. Arah Kebijakan Ekonomi Daerah……………………………………. III-1

3.1.1. Kondisi Ekonomi Daerah 2012 dan PrakiraanTahun 2013………………………………………………………… III-13.1.2. KontribusiSektor-Sektor dalam PDRB……………………. III-3

Page 5: KATA PENGANTAR - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/09/RKPD_2014.pdf · yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya. ... KATA PENGANTAR

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

v

3.1.3 Perkembangan Indikator Makro EkonomiKotaBandung………………………………………………………………

III-5

3.2. Tantangan dan Prospek Perekonomian DaerahTahun 2013 dan Tahun 2014……………………………………….

III-7

3.2.1. Kondisi Ekonomi Global dan Regional ………………....... III-73.2.2. Kondisi Ekonomi Nasional …………………………….......... III-83.2.3. Kondisi Ekonomi Jawa Barat………………………….......... III-10

3.3. Arah Kebijakan Keuangan Daerah ………………………………….. III-163.3.1.Realisasi dan Proyeksi Pendapatan Daerah 2011-

2014……………………………………………………………………. III-173.3.2. Arah Kebijakan Pendapatan Daerah…………………...... III-193.3.3.Realisasi dan ProyeksiBelanja Daerah 2011-

2014……………………………………………………………………. III-203.3.4. Arah Kebijakan Belanja Daerah…………………………….. III-213.3.5. Realisasi dan Proyeksi Pembiayaan Daerah……………… III-233.3.6.Arah Kebijakan Pembiayaan Daerah……………………….. III-253.3.7.Proyeksi Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun

2014……………………………………………………………………. III-25

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH

4.1. Tujuan dan Sasaran Pembangunan…………………………………. IV-24.2.Prioritas dan Sasaran Pembangunan Daerah…………............ IV-5

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS5.1. PaguIndikatif……………………………………………………………….. V-1

5.1.1. Belanja Tidak Langsung………………………………………... V-25.1.2. Belanja Langsung…………………………………………………. V-2

5.2. Program dan Kegiatan SKPD Tahun 2014……………………..... V-16

BAB VI PENUTUP (KAIDAH PELAKSANAAN)………………………….. VI-1

LAMPIRAN – LAMPIRAN

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

v

3.1.3 Perkembangan Indikator Makro EkonomiKotaBandung………………………………………………………………

III-5

3.2. Tantangan dan Prospek Perekonomian DaerahTahun 2013 dan Tahun 2014……………………………………….

III-7

3.2.1. Kondisi Ekonomi Global dan Regional ………………....... III-73.2.2. Kondisi Ekonomi Nasional …………………………….......... III-83.2.3. Kondisi Ekonomi Jawa Barat………………………….......... III-10

3.3. Arah Kebijakan Keuangan Daerah ………………………………….. III-163.3.1.Realisasi dan Proyeksi Pendapatan Daerah 2011-

2014……………………………………………………………………. III-173.3.2. Arah Kebijakan Pendapatan Daerah…………………...... III-193.3.3.Realisasi dan ProyeksiBelanja Daerah 2011-

2014……………………………………………………………………. III-203.3.4. Arah Kebijakan Belanja Daerah…………………………….. III-213.3.5. Realisasi dan Proyeksi Pembiayaan Daerah……………… III-233.3.6.Arah Kebijakan Pembiayaan Daerah……………………….. III-253.3.7.Proyeksi Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun

2014……………………………………………………………………. III-25

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH

4.1. Tujuan dan Sasaran Pembangunan…………………………………. IV-24.2.Prioritas dan Sasaran Pembangunan Daerah…………............ IV-5

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS5.1. PaguIndikatif……………………………………………………………….. V-1

5.1.1. Belanja Tidak Langsung………………………………………... V-25.1.2. Belanja Langsung…………………………………………………. V-2

5.2. Program dan Kegiatan SKPD Tahun 2014……………………..... V-16

BAB VI PENUTUP (KAIDAH PELAKSANAAN)………………………….. VI-1

LAMPIRAN – LAMPIRAN

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

v

3.1.3 Perkembangan Indikator Makro EkonomiKotaBandung………………………………………………………………

III-5

3.2. Tantangan dan Prospek Perekonomian DaerahTahun 2013 dan Tahun 2014……………………………………….

III-7

3.2.1. Kondisi Ekonomi Global dan Regional ………………....... III-73.2.2. Kondisi Ekonomi Nasional …………………………….......... III-83.2.3. Kondisi Ekonomi Jawa Barat………………………….......... III-10

3.3. Arah Kebijakan Keuangan Daerah ………………………………….. III-163.3.1.Realisasi dan Proyeksi Pendapatan Daerah 2011-

2014……………………………………………………………………. III-173.3.2. Arah Kebijakan Pendapatan Daerah…………………...... III-193.3.3.Realisasi dan ProyeksiBelanja Daerah 2011-

2014……………………………………………………………………. III-203.3.4. Arah Kebijakan Belanja Daerah…………………………….. III-213.3.5. Realisasi dan Proyeksi Pembiayaan Daerah……………… III-233.3.6.Arah Kebijakan Pembiayaan Daerah……………………….. III-253.3.7.Proyeksi Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun

2014……………………………………………………………………. III-25

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH

4.1. Tujuan dan Sasaran Pembangunan…………………………………. IV-24.2.Prioritas dan Sasaran Pembangunan Daerah…………............ IV-5

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS5.1. PaguIndikatif……………………………………………………………….. V-1

5.1.1. Belanja Tidak Langsung………………………………………... V-25.1.2. Belanja Langsung…………………………………………………. V-2

5.2. Program dan Kegiatan SKPD Tahun 2014……………………..... V-16

BAB VI PENUTUP (KAIDAH PELAKSANAAN)………………………….. VI-1

LAMPIRAN – LAMPIRAN

Page 6: KATA PENGANTAR - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/09/RKPD_2014.pdf · yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya. ... KATA PENGANTAR

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

vi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Keterkaitan Dokumen Rencana…………………………………….. I-5

Gambar 2.1 Peta Orientasi Kota Bandung………………………………………… II-2

Gambar 3.1 Tema Pembangunan RKP 2010 s.d 2014……………………….. III-9

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

vi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Keterkaitan Dokumen Rencana…………………………………….. I-5

Gambar 2.1 Peta Orientasi Kota Bandung………………………………………… II-2

Gambar 3.1 Tema Pembangunan RKP 2010 s.d 2014……………………….. III-9

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

vi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Keterkaitan Dokumen Rencana…………………………………….. I-5

Gambar 2.1 Peta Orientasi Kota Bandung………………………………………… II-2

Gambar 3.1 Tema Pembangunan RKP 2010 s.d 2014……………………….. III-9

Page 7: KATA PENGANTAR - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/09/RKPD_2014.pdf · yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya. ... KATA PENGANTAR

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Distribusi PendudukPerkecamatan di Kota Bandung Tahun2011-2012…………………………………………………………………… II-6

Tabel 2.2 Jumlah dan Komposisi Penduduk Kota Bandung Tahun2011-2012…………………………………………………………………… II-7

Tabel 2.3 Nilai dan KontribusiSektor dalam PDRB Kota Bandung AtasDasar HargaKonstan Tahun 2008-2012……………………. II-11

Tabel 2.4 Nilai dan KontribusiSektor dalam PDRB Kota Bandung AtasDasar Harga Berlaku Tahun 2008-2012………………………….. II-11

Tabel 2.5 Pertumbuhan PDRB Kota Bandung Tahun 2009-2012……… II-12Tabel 2.6 LajuInflasi di Kota Bandung Tahun 2008-2012……………… II-12

Tabel 2.7 Inflasi Tahunan Kota Bandung Menurut Kelompok Barangdan Jasa……………………………………………………………………… II-14

Tabel 2.8 APK Kota Bandung Tahun 2009-2012……………………………… II-22Tabel 2.9 Perkembangan APM Kota Bandung Tahun 2009-2012………. II-22

Tabel 2.10 Perkembangan Prasarana Olahraga Kota Bandung Tahun2008-2012……………………………………………………………………. II-26

Tabel 2.11 Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga Atas Dasar HargaBerlaku Kota Bandung Periode 2007-2010 (RpMilyar)………. II-41

Tabel 2.12 Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga Atas DasarHargaKonstan 2000 Kota Bandung Periode 2007-2010(RpMilyar)

II-41

Tabel 2.13 Kontribusi Kelompok Pengeluaran Makanan dan NonMakanan terhadap Pengeluaran Konsumsi Rumah TanggaKota Bandung Periode 2007-2010 (%)……………………………. II-42

Tabel 2.14 Perincian Pendapatan Pajak Daerah Kota Bandung TahunAnggaran 2012……………………………………………………………… II-47

Tabel 2.15 Perincian Pendapatan Retribusi Daerah Kota BandungTahun Anggaran 2012…………………………………………………… II-48

Tabel 2.16 Kondisi Investasi Kota Bandung……………………………………… II-49Tabel 2.17 Jumlah Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan di Kota

Bandung Tahun 2011-2012…………………………………………… II-49Tabel 2.18 Evaluasi Hasil Pelaksanaan Perencanaan Daerah Sampai

Dengan Tahun 2013…………………………………………………….. II-52Tabel 3.1 PDRB Kota Bandung Menurut Kelompok Sektor Tahun

2011-2014………………………………………............................... III-2Tabel 3.2 Struktur Perekonomian Kota Bandung Menurut Sektor

Tahun 2011-2014………………………………............................. III-3Tabel 3.3 Perkembangan Indikator Makro Ekonomi Kota Bandung

Tahun 2011-2014………..................................................... III-6Tabel 3.4 Proyeksi Beberapa Indikator Makro Provinsi Jawa Barat

2014-2015………………………………………………….................... III-10Tabel 3.5 ProyeksiKontribusi PDRB Provinsi Jawa Barat 2014-2015

Menurut Lapangan Usaha………………………………………………. III-12Tabel 3.6 ProspekPerekonomian Jawa Barat…………………………………. III-14Tabel 3.7 Sumber Pendanaan di Kota Bandung Yang Berasal dari

APBD dan APBN……………………………………………………………. III-16

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Distribusi PendudukPerkecamatan di Kota Bandung Tahun2011-2012…………………………………………………………………… II-6

Tabel 2.2 Jumlah dan Komposisi Penduduk Kota Bandung Tahun2011-2012…………………………………………………………………… II-7

Tabel 2.3 Nilai dan KontribusiSektor dalam PDRB Kota Bandung AtasDasar HargaKonstan Tahun 2008-2012……………………. II-11

Tabel 2.4 Nilai dan KontribusiSektor dalam PDRB Kota Bandung AtasDasar Harga Berlaku Tahun 2008-2012………………………….. II-11

Tabel 2.5 Pertumbuhan PDRB Kota Bandung Tahun 2009-2012……… II-12Tabel 2.6 LajuInflasi di Kota Bandung Tahun 2008-2012……………… II-12

Tabel 2.7 Inflasi Tahunan Kota Bandung Menurut Kelompok Barangdan Jasa……………………………………………………………………… II-14

Tabel 2.8 APK Kota Bandung Tahun 2009-2012……………………………… II-22Tabel 2.9 Perkembangan APM Kota Bandung Tahun 2009-2012………. II-22

Tabel 2.10 Perkembangan Prasarana Olahraga Kota Bandung Tahun2008-2012……………………………………………………………………. II-26

Tabel 2.11 Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga Atas Dasar HargaBerlaku Kota Bandung Periode 2007-2010 (RpMilyar)………. II-41

Tabel 2.12 Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga Atas DasarHargaKonstan 2000 Kota Bandung Periode 2007-2010(RpMilyar)

II-41

Tabel 2.13 Kontribusi Kelompok Pengeluaran Makanan dan NonMakanan terhadap Pengeluaran Konsumsi Rumah TanggaKota Bandung Periode 2007-2010 (%)……………………………. II-42

Tabel 2.14 Perincian Pendapatan Pajak Daerah Kota Bandung TahunAnggaran 2012……………………………………………………………… II-47

Tabel 2.15 Perincian Pendapatan Retribusi Daerah Kota BandungTahun Anggaran 2012…………………………………………………… II-48

Tabel 2.16 Kondisi Investasi Kota Bandung……………………………………… II-49Tabel 2.17 Jumlah Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan di Kota

Bandung Tahun 2011-2012…………………………………………… II-49Tabel 2.18 Evaluasi Hasil Pelaksanaan Perencanaan Daerah Sampai

Dengan Tahun 2013…………………………………………………….. II-52Tabel 3.1 PDRB Kota Bandung Menurut Kelompok Sektor Tahun

2011-2014………………………………………............................... III-2Tabel 3.2 Struktur Perekonomian Kota Bandung Menurut Sektor

Tahun 2011-2014………………………………............................. III-3Tabel 3.3 Perkembangan Indikator Makro Ekonomi Kota Bandung

Tahun 2011-2014………..................................................... III-6Tabel 3.4 Proyeksi Beberapa Indikator Makro Provinsi Jawa Barat

2014-2015………………………………………………….................... III-10Tabel 3.5 ProyeksiKontribusi PDRB Provinsi Jawa Barat 2014-2015

Menurut Lapangan Usaha………………………………………………. III-12Tabel 3.6 ProspekPerekonomian Jawa Barat…………………………………. III-14Tabel 3.7 Sumber Pendanaan di Kota Bandung Yang Berasal dari

APBD dan APBN……………………………………………………………. III-16

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Distribusi PendudukPerkecamatan di Kota Bandung Tahun2011-2012…………………………………………………………………… II-6

Tabel 2.2 Jumlah dan Komposisi Penduduk Kota Bandung Tahun2011-2012…………………………………………………………………… II-7

Tabel 2.3 Nilai dan KontribusiSektor dalam PDRB Kota Bandung AtasDasar HargaKonstan Tahun 2008-2012……………………. II-11

Tabel 2.4 Nilai dan KontribusiSektor dalam PDRB Kota Bandung AtasDasar Harga Berlaku Tahun 2008-2012………………………….. II-11

Tabel 2.5 Pertumbuhan PDRB Kota Bandung Tahun 2009-2012……… II-12Tabel 2.6 LajuInflasi di Kota Bandung Tahun 2008-2012……………… II-12

Tabel 2.7 Inflasi Tahunan Kota Bandung Menurut Kelompok Barangdan Jasa……………………………………………………………………… II-14

Tabel 2.8 APK Kota Bandung Tahun 2009-2012……………………………… II-22Tabel 2.9 Perkembangan APM Kota Bandung Tahun 2009-2012………. II-22

Tabel 2.10 Perkembangan Prasarana Olahraga Kota Bandung Tahun2008-2012……………………………………………………………………. II-26

Tabel 2.11 Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga Atas Dasar HargaBerlaku Kota Bandung Periode 2007-2010 (RpMilyar)………. II-41

Tabel 2.12 Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga Atas DasarHargaKonstan 2000 Kota Bandung Periode 2007-2010(RpMilyar)

II-41

Tabel 2.13 Kontribusi Kelompok Pengeluaran Makanan dan NonMakanan terhadap Pengeluaran Konsumsi Rumah TanggaKota Bandung Periode 2007-2010 (%)……………………………. II-42

Tabel 2.14 Perincian Pendapatan Pajak Daerah Kota Bandung TahunAnggaran 2012……………………………………………………………… II-47

Tabel 2.15 Perincian Pendapatan Retribusi Daerah Kota BandungTahun Anggaran 2012…………………………………………………… II-48

Tabel 2.16 Kondisi Investasi Kota Bandung……………………………………… II-49Tabel 2.17 Jumlah Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan di Kota

Bandung Tahun 2011-2012…………………………………………… II-49Tabel 2.18 Evaluasi Hasil Pelaksanaan Perencanaan Daerah Sampai

Dengan Tahun 2013…………………………………………………….. II-52Tabel 3.1 PDRB Kota Bandung Menurut Kelompok Sektor Tahun

2011-2014………………………………………............................... III-2Tabel 3.2 Struktur Perekonomian Kota Bandung Menurut Sektor

Tahun 2011-2014………………………………............................. III-3Tabel 3.3 Perkembangan Indikator Makro Ekonomi Kota Bandung

Tahun 2011-2014………..................................................... III-6Tabel 3.4 Proyeksi Beberapa Indikator Makro Provinsi Jawa Barat

2014-2015………………………………………………….................... III-10Tabel 3.5 ProyeksiKontribusi PDRB Provinsi Jawa Barat 2014-2015

Menurut Lapangan Usaha………………………………………………. III-12Tabel 3.6 ProspekPerekonomian Jawa Barat…………………………………. III-14Tabel 3.7 Sumber Pendanaan di Kota Bandung Yang Berasal dari

APBD dan APBN……………………………………………………………. III-16

Page 8: KATA PENGANTAR - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/09/RKPD_2014.pdf · yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya. ... KATA PENGANTAR

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

viii

Tabel 3.8 Realisasi Pendapatan Tahun 2011-2012, Penetapan APBDTahun 2013 danProyeksi Pendapatan Daerah Tahun2014…………………………………………………………………………… III-18

Tabel 3.9 Realisasi Belanja Tahun 2011-2012, Penetapan APBDTahun 2013, serta Proyeksi BelanjaTahun 2014………………………………………………………………….. III-21

Tabel 3.10 Realisasi Pembiayaan Tahun 2011-2012, Penetapan APBD2013 Dan Proyeksi Pembiayaan Daerah Tahun 2014………… III-24

Tabel 3.11 Penetapan APBD 2013, Serta Proyeksi Pendapatan DanBelanja Kota Bandung Tahun 2014………………………............ III-26

Tabel 4.1 Tujuan dan Sasaran Pembangunan…………………………………. IV-2Tabel 4.2 Prioritas dan Sasaran pembangunan Daerah Kota Bandung

Tahun 2014…………………………………………………………………. IV-6Tabel 4.3 Target Kinerja Prioritas dan Sasaran Pembangunan Daerah

Tahun 2013………………………………………………………………….. IV-10Tabel 5.1 Pagu Indikatif Pengeluaran Pembiayaan Daerah Kota

Bandung Tahun 2014……………………………………………………. V-6

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

viii

Tabel 3.8 Realisasi Pendapatan Tahun 2011-2012, Penetapan APBDTahun 2013 danProyeksi Pendapatan Daerah Tahun2014…………………………………………………………………………… III-18

Tabel 3.9 Realisasi Belanja Tahun 2011-2012, Penetapan APBDTahun 2013, serta Proyeksi BelanjaTahun 2014………………………………………………………………….. III-21

Tabel 3.10 Realisasi Pembiayaan Tahun 2011-2012, Penetapan APBD2013 Dan Proyeksi Pembiayaan Daerah Tahun 2014………… III-24

Tabel 3.11 Penetapan APBD 2013, Serta Proyeksi Pendapatan DanBelanja Kota Bandung Tahun 2014………………………............ III-26

Tabel 4.1 Tujuan dan Sasaran Pembangunan…………………………………. IV-2Tabel 4.2 Prioritas dan Sasaran pembangunan Daerah Kota Bandung

Tahun 2014…………………………………………………………………. IV-6Tabel 4.3 Target Kinerja Prioritas dan Sasaran Pembangunan Daerah

Tahun 2013………………………………………………………………….. IV-10Tabel 5.1 Pagu Indikatif Pengeluaran Pembiayaan Daerah Kota

Bandung Tahun 2014……………………………………………………. V-6

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

viii

Tabel 3.8 Realisasi Pendapatan Tahun 2011-2012, Penetapan APBDTahun 2013 danProyeksi Pendapatan Daerah Tahun2014…………………………………………………………………………… III-18

Tabel 3.9 Realisasi Belanja Tahun 2011-2012, Penetapan APBDTahun 2013, serta Proyeksi BelanjaTahun 2014………………………………………………………………….. III-21

Tabel 3.10 Realisasi Pembiayaan Tahun 2011-2012, Penetapan APBD2013 Dan Proyeksi Pembiayaan Daerah Tahun 2014………… III-24

Tabel 3.11 Penetapan APBD 2013, Serta Proyeksi Pendapatan DanBelanja Kota Bandung Tahun 2014………………………............ III-26

Tabel 4.1 Tujuan dan Sasaran Pembangunan…………………………………. IV-2Tabel 4.2 Prioritas dan Sasaran pembangunan Daerah Kota Bandung

Tahun 2014…………………………………………………………………. IV-6Tabel 4.3 Target Kinerja Prioritas dan Sasaran Pembangunan Daerah

Tahun 2013………………………………………………………………….. IV-10Tabel 5.1 Pagu Indikatif Pengeluaran Pembiayaan Daerah Kota

Bandung Tahun 2014……………………………………………………. V-6

Page 9: KATA PENGANTAR - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/09/RKPD_2014.pdf · yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya. ... KATA PENGANTAR

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

ix

DAFTAR GRAFIK

Grafik 2.1 Struktur Penggunaan Lahan di Kota Bandung Tahun2011…………………………………………………………………………… II-4

Grafik 2.2 Jumlah Penduduk Kota Bandung Berdasarkan KategoriUsia…………………………………………………………………………… II-8

Grafik 2.3 Perkembangan Komposisi Penduduk Kota BandungBerdasarkan Tingkat Pendidikan Tahun 2011-2012…..……… II-9

Grafik 2.4 Perkembangan Komposisi Penduduk Kota BandungBerdasarkan Usia dan Jenis Kelamin Tahun 2011-2012……. II-9

Grafik 2.5 Inflasi Tahunan Kota Bandung Tahun 2011-2012……………… II-13Grafik 2.6 LajuInflasi di Kota Bandung Tahun 2008-2012………………… II-14

Grafik 2.7 Perkembangan Pendapatan Per Kapita Kota BandungTahun 2008-2012………………………………………………………….. II-15

Grafik 2.8 Perbandingan Pendapatan Perkapita (PDRB PerKapitaHargaKonstan) Kota Bandung dan Tingkat NasionalTahun 2008-2012……………………………………………………………………

II-16

Grafik 2.9 Perkembangan PDRB dan Pertumbuhan Ekonomi KotaBandung Tahun 2008-2012……………………………………………. II-16

Grafik 2.10 LajuPertumbuhan Ekonomi (LPE) Kota Bandung Tahun2008–2012 dan Perbandingannya dengan Tingkat Nasional(%)…………………………………………………………………………….. II-17

Grafik 2.11 Sebaran Keluarga Miskin di Kota Bandung Tahun 2011……. II-18Grafik 2.12 Angka MelekHuruf Kota Bandung Tahun 2008-2012………… II-18Grafik 2.13 Perkembangan Angka Rata-Rata Lama Sekolah

Kota Bandung Tahun 2008-2012……………………………………. II-19Grafik 2.14 Perkembangan IPM Kota Bandung Tahun 2008-2012………. II-20Grafik 2.15 Perkembangan IPM Kota Bandung dan IndeksParsialnya

Tahun 2008-2012…………………………………………………………. II-21Grafik 2.16 Perkembangan Indeks Kesehatan Kota Bandung Tahun

2008-2012 ………………………………………………………………….. II-23Grafik 2.17 Perkembangan BalitaGiziBuruk Kota Bandung Tahun 2009-

2011……………………………………………………………………. II-24Grafik 2.18 Perkembangan Tingkat Pengangguran Terbuka dan

Pertumbuhan Ekonomi Kota Bandung Tahun 2008-2012…… II-25Grafik 2.19 Jumlah Lingkung Seni dan Forum Komunitas Seni Budaya

Tahun 2006–2012…………………………………………………………. II-26Grafik 2.20 Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) Kota Bandung Tahun

2008-2013 dan perbandingannya dengan tingkat nasional… II-43Grafik 2.21 Perkembangan Gangguan Umum Kamtibmas di Kota

Bandung Tahun 2008-2013 …………………………………………… II-45Grafik 2.22 Banyaknya Gangguan Umum Kamtibmas menurut jenis

kejadian di Kota Bandung Tahun 2011 …………………………… II-46Grafik 2.23 Perkembangan Komposisi Penduduk Kota Bandung

berdasarkan tingkat pendidikan periode 2011-2012 …………. II-50

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

ix

DAFTAR GRAFIK

Grafik 2.1 Struktur Penggunaan Lahan di Kota Bandung Tahun2011…………………………………………………………………………… II-4

Grafik 2.2 Jumlah Penduduk Kota Bandung Berdasarkan KategoriUsia…………………………………………………………………………… II-8

Grafik 2.3 Perkembangan Komposisi Penduduk Kota BandungBerdasarkan Tingkat Pendidikan Tahun 2011-2012…..……… II-9

Grafik 2.4 Perkembangan Komposisi Penduduk Kota BandungBerdasarkan Usia dan Jenis Kelamin Tahun 2011-2012……. II-9

Grafik 2.5 Inflasi Tahunan Kota Bandung Tahun 2011-2012……………… II-13Grafik 2.6 LajuInflasi di Kota Bandung Tahun 2008-2012………………… II-14

Grafik 2.7 Perkembangan Pendapatan Per Kapita Kota BandungTahun 2008-2012………………………………………………………….. II-15

Grafik 2.8 Perbandingan Pendapatan Perkapita (PDRB PerKapitaHargaKonstan) Kota Bandung dan Tingkat NasionalTahun 2008-2012……………………………………………………………………

II-16

Grafik 2.9 Perkembangan PDRB dan Pertumbuhan Ekonomi KotaBandung Tahun 2008-2012……………………………………………. II-16

Grafik 2.10 LajuPertumbuhan Ekonomi (LPE) Kota Bandung Tahun2008–2012 dan Perbandingannya dengan Tingkat Nasional(%)…………………………………………………………………………….. II-17

Grafik 2.11 Sebaran Keluarga Miskin di Kota Bandung Tahun 2011……. II-18Grafik 2.12 Angka MelekHuruf Kota Bandung Tahun 2008-2012………… II-18Grafik 2.13 Perkembangan Angka Rata-Rata Lama Sekolah

Kota Bandung Tahun 2008-2012……………………………………. II-19Grafik 2.14 Perkembangan IPM Kota Bandung Tahun 2008-2012………. II-20Grafik 2.15 Perkembangan IPM Kota Bandung dan IndeksParsialnya

Tahun 2008-2012…………………………………………………………. II-21Grafik 2.16 Perkembangan Indeks Kesehatan Kota Bandung Tahun

2008-2012 ………………………………………………………………….. II-23Grafik 2.17 Perkembangan BalitaGiziBuruk Kota Bandung Tahun 2009-

2011……………………………………………………………………. II-24Grafik 2.18 Perkembangan Tingkat Pengangguran Terbuka dan

Pertumbuhan Ekonomi Kota Bandung Tahun 2008-2012…… II-25Grafik 2.19 Jumlah Lingkung Seni dan Forum Komunitas Seni Budaya

Tahun 2006–2012…………………………………………………………. II-26Grafik 2.20 Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) Kota Bandung Tahun

2008-2013 dan perbandingannya dengan tingkat nasional… II-43Grafik 2.21 Perkembangan Gangguan Umum Kamtibmas di Kota

Bandung Tahun 2008-2013 …………………………………………… II-45Grafik 2.22 Banyaknya Gangguan Umum Kamtibmas menurut jenis

kejadian di Kota Bandung Tahun 2011 …………………………… II-46Grafik 2.23 Perkembangan Komposisi Penduduk Kota Bandung

berdasarkan tingkat pendidikan periode 2011-2012 …………. II-50

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

ix

DAFTAR GRAFIK

Grafik 2.1 Struktur Penggunaan Lahan di Kota Bandung Tahun2011…………………………………………………………………………… II-4

Grafik 2.2 Jumlah Penduduk Kota Bandung Berdasarkan KategoriUsia…………………………………………………………………………… II-8

Grafik 2.3 Perkembangan Komposisi Penduduk Kota BandungBerdasarkan Tingkat Pendidikan Tahun 2011-2012…..……… II-9

Grafik 2.4 Perkembangan Komposisi Penduduk Kota BandungBerdasarkan Usia dan Jenis Kelamin Tahun 2011-2012……. II-9

Grafik 2.5 Inflasi Tahunan Kota Bandung Tahun 2011-2012……………… II-13Grafik 2.6 LajuInflasi di Kota Bandung Tahun 2008-2012………………… II-14

Grafik 2.7 Perkembangan Pendapatan Per Kapita Kota BandungTahun 2008-2012………………………………………………………….. II-15

Grafik 2.8 Perbandingan Pendapatan Perkapita (PDRB PerKapitaHargaKonstan) Kota Bandung dan Tingkat NasionalTahun 2008-2012……………………………………………………………………

II-16

Grafik 2.9 Perkembangan PDRB dan Pertumbuhan Ekonomi KotaBandung Tahun 2008-2012……………………………………………. II-16

Grafik 2.10 LajuPertumbuhan Ekonomi (LPE) Kota Bandung Tahun2008–2012 dan Perbandingannya dengan Tingkat Nasional(%)…………………………………………………………………………….. II-17

Grafik 2.11 Sebaran Keluarga Miskin di Kota Bandung Tahun 2011……. II-18Grafik 2.12 Angka MelekHuruf Kota Bandung Tahun 2008-2012………… II-18Grafik 2.13 Perkembangan Angka Rata-Rata Lama Sekolah

Kota Bandung Tahun 2008-2012……………………………………. II-19Grafik 2.14 Perkembangan IPM Kota Bandung Tahun 2008-2012………. II-20Grafik 2.15 Perkembangan IPM Kota Bandung dan IndeksParsialnya

Tahun 2008-2012…………………………………………………………. II-21Grafik 2.16 Perkembangan Indeks Kesehatan Kota Bandung Tahun

2008-2012 ………………………………………………………………….. II-23Grafik 2.17 Perkembangan BalitaGiziBuruk Kota Bandung Tahun 2009-

2011……………………………………………………………………. II-24Grafik 2.18 Perkembangan Tingkat Pengangguran Terbuka dan

Pertumbuhan Ekonomi Kota Bandung Tahun 2008-2012…… II-25Grafik 2.19 Jumlah Lingkung Seni dan Forum Komunitas Seni Budaya

Tahun 2006–2012…………………………………………………………. II-26Grafik 2.20 Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) Kota Bandung Tahun

2008-2013 dan perbandingannya dengan tingkat nasional… II-43Grafik 2.21 Perkembangan Gangguan Umum Kamtibmas di Kota

Bandung Tahun 2008-2013 …………………………………………… II-45Grafik 2.22 Banyaknya Gangguan Umum Kamtibmas menurut jenis

kejadian di Kota Bandung Tahun 2011 …………………………… II-46Grafik 2.23 Perkembangan Komposisi Penduduk Kota Bandung

berdasarkan tingkat pendidikan periode 2011-2012 …………. II-50

Page 10: KATA PENGANTAR - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/09/RKPD_2014.pdf · yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya. ... KATA PENGANTAR

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

I-1

BAB 1PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Rencana KerjaPembangunanDaerah (RKPD) merupakan dokumenperencanaan daerah untuk periode 1 (satu) tahun atau disebut denganrencana pembangunan tahunan daerah.Berdasarkan Undang-Undang Nomor25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional danUndang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, setiapdaerah diwajibkan untuk menyusun perencanaan pembangunan daerahuntuk jangka panjang 20 tahun (RPJPD), rencana pembangunan daerahjangka menengah 5 (lima) tahun (RPJMD), dan rencana pembangunanjangka pendek/tahunan (RKPD).

Dokumen Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) KotaBandung Tahun 2014 yang pada awalnya ditetapkan dengan PeraturanWalikota Bandung Nomor 1067 Tahun 2013 tanggal 15Nopember 2013,dipandang perlu untuk dilakukan penyesuaian terkait dengan konteks untukmengakomodir kebutuhan masyarakat yang bersifat prioritas dan perlupenanganan segera, serta untuk mengakomodir visi, misi dan programKepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih hasil pemilihan umum kepaladaerahyang belum terkaper dalam Revisi RKPD Tahun 2014 dengan tetapberpedoman pada arah kebijakan dan sasaran pokok RPJPD Kota BandungTahun 2005-2025. Oleh karenanya dalamRevisi Kedua RKPD Tahun 2014terdapat penambahan beberapa kegiatan baru.

Hal tersebut diatasdipertegas oleh surat dari Kementerian DalamNegeri, Nomor: 050/8890/II/Bangda, Tanggal 7 November 2013, yangmenyatakan bahwa berhubung RPJMD Kota Bandung Tahun 2014-2018masih dalam proses penyusunan, maka sambilmenungguditetapkannyaPeraturan Daerah tentang RPJMD yaitu paling lambat 6 (enam) bulan setelahwalikota dilantik, sebagai landasan penyusunan RKPD Tahun 2014berpedoman pada arah kebijakan dan sasaran pokok RPJPD Kota BandungTahun 2005-2025 yang ditetapkan dengan Peraturan Daerah Kota BandungNomor 8 Tahun 2008 dan visi, misi, program Walikota Bandung dan WakilWalikota Bandung yang dilantik pada tanggal 16 September 2013.

Perlu kiranya kami tegaskan bahwa visi, misi, program WalikotaBandung dan Wakil Walikota Bandung Periode 2013-2018 berpedoman padaRPJPD Kota Bandung Tahun 2005-2025 yang ditetapkan dengan PeraturanDaerah Nomor 08 Tahun 2008. Visi Walikota Bandung dan Wakil WalikotaBandung terpilih yaitu : Mewujudkan Kota Bandung Yang Unggul, Nyamandan Sejahtera, sesungguhnya merupakan Visi untuk mewujudkan Visi Daerahsebagaimana dimanatkan dalam RPJPD Kota Bandung Tahun 2005-2025,

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

I-1

BAB 1PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Rencana KerjaPembangunanDaerah (RKPD) merupakan dokumenperencanaan daerah untuk periode 1 (satu) tahun atau disebut denganrencana pembangunan tahunan daerah.Berdasarkan Undang-Undang Nomor25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional danUndang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, setiapdaerah diwajibkan untuk menyusun perencanaan pembangunan daerahuntuk jangka panjang 20 tahun (RPJPD), rencana pembangunan daerahjangka menengah 5 (lima) tahun (RPJMD), dan rencana pembangunanjangka pendek/tahunan (RKPD).

Dokumen Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) KotaBandung Tahun 2014 yang pada awalnya ditetapkan dengan PeraturanWalikota Bandung Nomor 1067 Tahun 2013 tanggal 15Nopember 2013,dipandang perlu untuk dilakukan penyesuaian terkait dengan konteks untukmengakomodir kebutuhan masyarakat yang bersifat prioritas dan perlupenanganan segera, serta untuk mengakomodir visi, misi dan programKepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih hasil pemilihan umum kepaladaerahyang belum terkaper dalam Revisi RKPD Tahun 2014 dengan tetapberpedoman pada arah kebijakan dan sasaran pokok RPJPD Kota BandungTahun 2005-2025. Oleh karenanya dalamRevisi Kedua RKPD Tahun 2014terdapat penambahan beberapa kegiatan baru.

Hal tersebut diatasdipertegas oleh surat dari Kementerian DalamNegeri, Nomor: 050/8890/II/Bangda, Tanggal 7 November 2013, yangmenyatakan bahwa berhubung RPJMD Kota Bandung Tahun 2014-2018masih dalam proses penyusunan, maka sambilmenungguditetapkannyaPeraturan Daerah tentang RPJMD yaitu paling lambat 6 (enam) bulan setelahwalikota dilantik, sebagai landasan penyusunan RKPD Tahun 2014berpedoman pada arah kebijakan dan sasaran pokok RPJPD Kota BandungTahun 2005-2025 yang ditetapkan dengan Peraturan Daerah Kota BandungNomor 8 Tahun 2008 dan visi, misi, program Walikota Bandung dan WakilWalikota Bandung yang dilantik pada tanggal 16 September 2013.

Perlu kiranya kami tegaskan bahwa visi, misi, program WalikotaBandung dan Wakil Walikota Bandung Periode 2013-2018 berpedoman padaRPJPD Kota Bandung Tahun 2005-2025 yang ditetapkan dengan PeraturanDaerah Nomor 08 Tahun 2008. Visi Walikota Bandung dan Wakil WalikotaBandung terpilih yaitu : Mewujudkan Kota Bandung Yang Unggul, Nyamandan Sejahtera, sesungguhnya merupakan Visi untuk mewujudkan Visi Daerahsebagaimana dimanatkan dalam RPJPD Kota Bandung Tahun 2005-2025,

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

I-1

BAB 1PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Rencana KerjaPembangunanDaerah (RKPD) merupakan dokumenperencanaan daerah untuk periode 1 (satu) tahun atau disebut denganrencana pembangunan tahunan daerah.Berdasarkan Undang-Undang Nomor25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional danUndang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, setiapdaerah diwajibkan untuk menyusun perencanaan pembangunan daerahuntuk jangka panjang 20 tahun (RPJPD), rencana pembangunan daerahjangka menengah 5 (lima) tahun (RPJMD), dan rencana pembangunanjangka pendek/tahunan (RKPD).

Dokumen Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) KotaBandung Tahun 2014 yang pada awalnya ditetapkan dengan PeraturanWalikota Bandung Nomor 1067 Tahun 2013 tanggal 15Nopember 2013,dipandang perlu untuk dilakukan penyesuaian terkait dengan konteks untukmengakomodir kebutuhan masyarakat yang bersifat prioritas dan perlupenanganan segera, serta untuk mengakomodir visi, misi dan programKepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih hasil pemilihan umum kepaladaerahyang belum terkaper dalam Revisi RKPD Tahun 2014 dengan tetapberpedoman pada arah kebijakan dan sasaran pokok RPJPD Kota BandungTahun 2005-2025. Oleh karenanya dalamRevisi Kedua RKPD Tahun 2014terdapat penambahan beberapa kegiatan baru.

Hal tersebut diatasdipertegas oleh surat dari Kementerian DalamNegeri, Nomor: 050/8890/II/Bangda, Tanggal 7 November 2013, yangmenyatakan bahwa berhubung RPJMD Kota Bandung Tahun 2014-2018masih dalam proses penyusunan, maka sambilmenungguditetapkannyaPeraturan Daerah tentang RPJMD yaitu paling lambat 6 (enam) bulan setelahwalikota dilantik, sebagai landasan penyusunan RKPD Tahun 2014berpedoman pada arah kebijakan dan sasaran pokok RPJPD Kota BandungTahun 2005-2025 yang ditetapkan dengan Peraturan Daerah Kota BandungNomor 8 Tahun 2008 dan visi, misi, program Walikota Bandung dan WakilWalikota Bandung yang dilantik pada tanggal 16 September 2013.

Perlu kiranya kami tegaskan bahwa visi, misi, program WalikotaBandung dan Wakil Walikota Bandung Periode 2013-2018 berpedoman padaRPJPD Kota Bandung Tahun 2005-2025 yang ditetapkan dengan PeraturanDaerah Nomor 08 Tahun 2008. Visi Walikota Bandung dan Wakil WalikotaBandung terpilih yaitu : Mewujudkan Kota Bandung Yang Unggul, Nyamandan Sejahtera, sesungguhnya merupakan Visi untuk mewujudkan Visi Daerahsebagaimana dimanatkan dalam RPJPD Kota Bandung Tahun 2005-2025,

Page 11: KATA PENGANTAR - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/09/RKPD_2014.pdf · yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya. ... KATA PENGANTAR

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

I-2

yaitu : Mewujudkan Kota Bandung Bermartabat Tahun 2025 (BandungDignified City).

Pencapaian visi tersebut pada tahun 2025 tersebut sejalan denganVisi Kota Bandung Yang Unggul, Nyaman dan Sejahtera, karenamerujuk pada RPJPD Kota Bandung Tahun 2005-2025 ditegaskankriteria‘bermartabat’ Tahun 2025 memiliki ukuran sebagai berikut:

Kota Bandung menjadi kota yang masyarakatnya bertakwa pada TuhanYang Maha Esa

Kota Bandung menjadi kota yang termakmur di Indonesia denganmasyarakatnya yang sejahtera secara ekonomi maupun sosial (peopleprosperity);

Kota Bandung menjadi kota yang paling menonjol sisi keadilan-nya bagisemua golongan masyarakat kota dalam hal kesempatan pelaksanaan hakdan kewajibannya berkehidupan dan berpenghidupan;

Kota Bandung menjadi kota terbersih di tingkat nasional; Kota Bandung menjadi kota percontohan atas ketertiban semua aspek

kehidupan perkotaan di Indonesia; Kota Bandung menjadi kota percontohan atas ketaatan pemerintahan

kota, masyarakat, dan swasta pengusahanya pada norma hukum, aturan,etika dan kepatutan budaya dan adat-istiadat perkotaan yang berlaku;

Kota Bandung menjadi kota yang teraman bagi berbagai masyarakatyang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya.

Sejalan dengan proses penyusunan RPJMD Kota Bandung Tahun2014-2018 yang merupakan tahap ketiga RPJPD Kota Bandung Tahun 2005-2025, maka Revisi Kedua RKPD Kota Bandung Tahun 2014 merupakan tahunpertama RPJMD Kota Bandung Tahun 2014-2018. Revisi Kedua RKPD Tahun2014 disusun sebagai pelaksanaan dariUndang-UndangNomor25Tahun2004tentangSistemPerencanaanPembangunanNasional, Undang-UndangNomor32Tahun2004tentangPemerintahanDaerah,PeraturanPemerintahNomor8Tahun2008tentangTahapan,TataCaraPenyusunanPengendaliandanEvaluasiPelaksanaanRencanaPembangunanDaerah,PeraturanMenteriDalamNegeriNomor54Tahun2010tentangPelaksanaanPeraturanPemerintahNomor 8 Tahun 2008 tentang Tata Cara Penyusunan,Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah danPeraturan MenteriDalamNegeriNomor23Tahun2013tentangPedomanPenyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Rencana Kerja PembangunanDaerah Tahun 2014

Hal inilah yang menjadi landasan dan dipandang perlu untukdilakukan Revisi KeduaRKPD tahun 2014 dalam rangka mengakomodirkebutuhan masyarakat yang bersifat prioritas dan perlu penanganan segera,serta untuk mengakomodir visi, misi dan program Kepala Daerah dan WakilKepala Daerah terpilih hasil pemilihan umum kepala daerahdengan tetapberpedoman pada arah kebijakan dan sasaran pokok RPJPD Kota BandungTahun 2005-2025.

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

I-2

yaitu : Mewujudkan Kota Bandung Bermartabat Tahun 2025 (BandungDignified City).

Pencapaian visi tersebut pada tahun 2025 tersebut sejalan denganVisi Kota Bandung Yang Unggul, Nyaman dan Sejahtera, karenamerujuk pada RPJPD Kota Bandung Tahun 2005-2025 ditegaskankriteria‘bermartabat’ Tahun 2025 memiliki ukuran sebagai berikut:

Kota Bandung menjadi kota yang masyarakatnya bertakwa pada TuhanYang Maha Esa

Kota Bandung menjadi kota yang termakmur di Indonesia denganmasyarakatnya yang sejahtera secara ekonomi maupun sosial (peopleprosperity);

Kota Bandung menjadi kota yang paling menonjol sisi keadilan-nya bagisemua golongan masyarakat kota dalam hal kesempatan pelaksanaan hakdan kewajibannya berkehidupan dan berpenghidupan;

Kota Bandung menjadi kota terbersih di tingkat nasional; Kota Bandung menjadi kota percontohan atas ketertiban semua aspek

kehidupan perkotaan di Indonesia; Kota Bandung menjadi kota percontohan atas ketaatan pemerintahan

kota, masyarakat, dan swasta pengusahanya pada norma hukum, aturan,etika dan kepatutan budaya dan adat-istiadat perkotaan yang berlaku;

Kota Bandung menjadi kota yang teraman bagi berbagai masyarakatyang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya.

Sejalan dengan proses penyusunan RPJMD Kota Bandung Tahun2014-2018 yang merupakan tahap ketiga RPJPD Kota Bandung Tahun 2005-2025, maka Revisi Kedua RKPD Kota Bandung Tahun 2014 merupakan tahunpertama RPJMD Kota Bandung Tahun 2014-2018. Revisi Kedua RKPD Tahun2014 disusun sebagai pelaksanaan dariUndang-UndangNomor25Tahun2004tentangSistemPerencanaanPembangunanNasional, Undang-UndangNomor32Tahun2004tentangPemerintahanDaerah,PeraturanPemerintahNomor8Tahun2008tentangTahapan,TataCaraPenyusunanPengendaliandanEvaluasiPelaksanaanRencanaPembangunanDaerah,PeraturanMenteriDalamNegeriNomor54Tahun2010tentangPelaksanaanPeraturanPemerintahNomor 8 Tahun 2008 tentang Tata Cara Penyusunan,Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah danPeraturan MenteriDalamNegeriNomor23Tahun2013tentangPedomanPenyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Rencana Kerja PembangunanDaerah Tahun 2014

Hal inilah yang menjadi landasan dan dipandang perlu untukdilakukan Revisi KeduaRKPD tahun 2014 dalam rangka mengakomodirkebutuhan masyarakat yang bersifat prioritas dan perlu penanganan segera,serta untuk mengakomodir visi, misi dan program Kepala Daerah dan WakilKepala Daerah terpilih hasil pemilihan umum kepala daerahdengan tetapberpedoman pada arah kebijakan dan sasaran pokok RPJPD Kota BandungTahun 2005-2025.

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

I-2

yaitu : Mewujudkan Kota Bandung Bermartabat Tahun 2025 (BandungDignified City).

Pencapaian visi tersebut pada tahun 2025 tersebut sejalan denganVisi Kota Bandung Yang Unggul, Nyaman dan Sejahtera, karenamerujuk pada RPJPD Kota Bandung Tahun 2005-2025 ditegaskankriteria‘bermartabat’ Tahun 2025 memiliki ukuran sebagai berikut:

Kota Bandung menjadi kota yang masyarakatnya bertakwa pada TuhanYang Maha Esa

Kota Bandung menjadi kota yang termakmur di Indonesia denganmasyarakatnya yang sejahtera secara ekonomi maupun sosial (peopleprosperity);

Kota Bandung menjadi kota yang paling menonjol sisi keadilan-nya bagisemua golongan masyarakat kota dalam hal kesempatan pelaksanaan hakdan kewajibannya berkehidupan dan berpenghidupan;

Kota Bandung menjadi kota terbersih di tingkat nasional; Kota Bandung menjadi kota percontohan atas ketertiban semua aspek

kehidupan perkotaan di Indonesia; Kota Bandung menjadi kota percontohan atas ketaatan pemerintahan

kota, masyarakat, dan swasta pengusahanya pada norma hukum, aturan,etika dan kepatutan budaya dan adat-istiadat perkotaan yang berlaku;

Kota Bandung menjadi kota yang teraman bagi berbagai masyarakatyang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya.

Sejalan dengan proses penyusunan RPJMD Kota Bandung Tahun2014-2018 yang merupakan tahap ketiga RPJPD Kota Bandung Tahun 2005-2025, maka Revisi Kedua RKPD Kota Bandung Tahun 2014 merupakan tahunpertama RPJMD Kota Bandung Tahun 2014-2018. Revisi Kedua RKPD Tahun2014 disusun sebagai pelaksanaan dariUndang-UndangNomor25Tahun2004tentangSistemPerencanaanPembangunanNasional, Undang-UndangNomor32Tahun2004tentangPemerintahanDaerah,PeraturanPemerintahNomor8Tahun2008tentangTahapan,TataCaraPenyusunanPengendaliandanEvaluasiPelaksanaanRencanaPembangunanDaerah,PeraturanMenteriDalamNegeriNomor54Tahun2010tentangPelaksanaanPeraturanPemerintahNomor 8 Tahun 2008 tentang Tata Cara Penyusunan,Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah danPeraturan MenteriDalamNegeriNomor23Tahun2013tentangPedomanPenyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Rencana Kerja PembangunanDaerah Tahun 2014

Hal inilah yang menjadi landasan dan dipandang perlu untukdilakukan Revisi KeduaRKPD tahun 2014 dalam rangka mengakomodirkebutuhan masyarakat yang bersifat prioritas dan perlu penanganan segera,serta untuk mengakomodir visi, misi dan program Kepala Daerah dan WakilKepala Daerah terpilih hasil pemilihan umum kepala daerahdengan tetapberpedoman pada arah kebijakan dan sasaran pokok RPJPD Kota BandungTahun 2005-2025.

Page 12: KATA PENGANTAR - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/09/RKPD_2014.pdf · yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya. ... KATA PENGANTAR

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

I-3

1.2 DASAR HUKUM PENYUSUNAN

RKPD Kota Bandung Tahun 2014 disusun dengan mengacu padaperaturan-perundangan sebagai berikut:1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan

Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan

Negara;4. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan

Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara;5. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional;6. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;7. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan

Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;8. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Nasional 2005-2025;9. Undang-Undang Nomor 26Tahun 2007 tentang Penataan Ruang;10. Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2005 tentang Pinjaman

Daerah;11. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana

Perimbangan;12. Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2005 tentang Hibah kepada

Negara;13. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan

Keuangan Daerah;14. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian

Urusan Pemerintahan, antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsidan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota;

15. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang OrganisasiPerangkat Daerah;

16. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman EvaluasiPenyelenggaraan Pemerintahan Daerah;

17. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi danTugas Pembantuan;

18. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tata CaraPenyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan RencanaPembangunan Daerah;

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

I-3

1.2 DASAR HUKUM PENYUSUNAN

RKPD Kota Bandung Tahun 2014 disusun dengan mengacu padaperaturan-perundangan sebagai berikut:1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan

Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan

Negara;4. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan

Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara;5. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional;6. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;7. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan

Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;8. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Nasional 2005-2025;9. Undang-Undang Nomor 26Tahun 2007 tentang Penataan Ruang;10. Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2005 tentang Pinjaman

Daerah;11. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana

Perimbangan;12. Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2005 tentang Hibah kepada

Negara;13. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan

Keuangan Daerah;14. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian

Urusan Pemerintahan, antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsidan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota;

15. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang OrganisasiPerangkat Daerah;

16. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman EvaluasiPenyelenggaraan Pemerintahan Daerah;

17. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi danTugas Pembantuan;

18. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tata CaraPenyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan RencanaPembangunan Daerah;

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

I-3

1.2 DASAR HUKUM PENYUSUNAN

RKPD Kota Bandung Tahun 2014 disusun dengan mengacu padaperaturan-perundangan sebagai berikut:1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan

Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan

Negara;4. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan

Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara;5. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional;6. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;7. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan

Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;8. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Nasional 2005-2025;9. Undang-Undang Nomor 26Tahun 2007 tentang Penataan Ruang;10. Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2005 tentang Pinjaman

Daerah;11. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana

Perimbangan;12. Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2005 tentang Hibah kepada

Negara;13. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan

Keuangan Daerah;14. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian

Urusan Pemerintahan, antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsidan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota;

15. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang OrganisasiPerangkat Daerah;

16. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman EvaluasiPenyelenggaraan Pemerintahan Daerah;

17. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi danTugas Pembantuan;

18. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tata CaraPenyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan RencanaPembangunan Daerah;

Page 13: KATA PENGANTAR - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/09/RKPD_2014.pdf · yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya. ... KATA PENGANTAR

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

I-4

19. Peraturan Presiden Nomor 5 tahun 2010 tentang RencanaPembangunan Jangka Menengah Nasional tahun 2010-2014;

20. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 13 Tahun 2006 tentang PedomanPengelolaan Keuangan Daerah;

21. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor54 Tahun 2010 tentangPelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang TataCara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan RencanaPembangunan Daerah;

22. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 23 Tahun 2013 tentangPedoman Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Rencana KerjaPembangunan Daerah Tahun 2014 ;

23. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 25 Tahun 2002 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Kewenangan Daerah;

24. Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2008 tentang RencanaPembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Bandung 2005-2025;

25. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 05 Tahun 2009 tentangPerubahan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 07 Tahun 2008Tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan EvaluasiPelaksanaan Rencana Pembangunan Serta Musyawarah PerencanaanPembangunan Daerah

26. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 08 Tahun 2011 tentangPerubahan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 9 Tahun 2009tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kota Bandung Tahun 2009-2013

27. Peraturan Daerah Nomor 18 Tahun 2011 tentang Rencana Tata RuangWilayah Kota Bandung Tahun 2011-2031

1.3 HUBUNGAN ANTAR DOKUMENRevisi Kedua Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kota Bandung

Tahun 2014 merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari dokumenperencanaan jangka panjang dan jangka menengah, karena RKPD disusundengan berpedoman pada RPJMD Kota Bandung 2009-2013 dan RPJPD KotaBandung Tahun 2005-2025, serta mengacu pada RPJMD Provinsi Jawa Barat2008-2013, dan RPJMN 2010-2014.

Selain itu, Revisi Kedua RKPD Kota Bandung Tahun 2014 jugamengacu dan menyesuaikan dengan Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2014dan RKPD Provinsi Jawa Barat Tahun 2014. Sesuai dengan amanat PeraturanMenteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010, tentang pelaksanaan PP Nomor08 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, danEvaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, dapat digambarkan

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

I-4

19. Peraturan Presiden Nomor 5 tahun 2010 tentang RencanaPembangunan Jangka Menengah Nasional tahun 2010-2014;

20. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 13 Tahun 2006 tentang PedomanPengelolaan Keuangan Daerah;

21. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor54 Tahun 2010 tentangPelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang TataCara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan RencanaPembangunan Daerah;

22. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 23 Tahun 2013 tentangPedoman Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Rencana KerjaPembangunan Daerah Tahun 2014 ;

23. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 25 Tahun 2002 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Kewenangan Daerah;

24. Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2008 tentang RencanaPembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Bandung 2005-2025;

25. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 05 Tahun 2009 tentangPerubahan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 07 Tahun 2008Tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan EvaluasiPelaksanaan Rencana Pembangunan Serta Musyawarah PerencanaanPembangunan Daerah

26. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 08 Tahun 2011 tentangPerubahan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 9 Tahun 2009tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kota Bandung Tahun 2009-2013

27. Peraturan Daerah Nomor 18 Tahun 2011 tentang Rencana Tata RuangWilayah Kota Bandung Tahun 2011-2031

1.3 HUBUNGAN ANTAR DOKUMENRevisi Kedua Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kota Bandung

Tahun 2014 merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari dokumenperencanaan jangka panjang dan jangka menengah, karena RKPD disusundengan berpedoman pada RPJMD Kota Bandung 2009-2013 dan RPJPD KotaBandung Tahun 2005-2025, serta mengacu pada RPJMD Provinsi Jawa Barat2008-2013, dan RPJMN 2010-2014.

Selain itu, Revisi Kedua RKPD Kota Bandung Tahun 2014 jugamengacu dan menyesuaikan dengan Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2014dan RKPD Provinsi Jawa Barat Tahun 2014. Sesuai dengan amanat PeraturanMenteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010, tentang pelaksanaan PP Nomor08 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, danEvaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, dapat digambarkan

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

I-4

19. Peraturan Presiden Nomor 5 tahun 2010 tentang RencanaPembangunan Jangka Menengah Nasional tahun 2010-2014;

20. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 13 Tahun 2006 tentang PedomanPengelolaan Keuangan Daerah;

21. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor54 Tahun 2010 tentangPelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang TataCara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan RencanaPembangunan Daerah;

22. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 23 Tahun 2013 tentangPedoman Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Rencana KerjaPembangunan Daerah Tahun 2014 ;

23. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 25 Tahun 2002 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Kewenangan Daerah;

24. Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2008 tentang RencanaPembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Bandung 2005-2025;

25. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 05 Tahun 2009 tentangPerubahan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 07 Tahun 2008Tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan EvaluasiPelaksanaan Rencana Pembangunan Serta Musyawarah PerencanaanPembangunan Daerah

26. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 08 Tahun 2011 tentangPerubahan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 9 Tahun 2009tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kota Bandung Tahun 2009-2013

27. Peraturan Daerah Nomor 18 Tahun 2011 tentang Rencana Tata RuangWilayah Kota Bandung Tahun 2011-2031

1.3 HUBUNGAN ANTAR DOKUMENRevisi Kedua Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kota Bandung

Tahun 2014 merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari dokumenperencanaan jangka panjang dan jangka menengah, karena RKPD disusundengan berpedoman pada RPJMD Kota Bandung 2009-2013 dan RPJPD KotaBandung Tahun 2005-2025, serta mengacu pada RPJMD Provinsi Jawa Barat2008-2013, dan RPJMN 2010-2014.

Selain itu, Revisi Kedua RKPD Kota Bandung Tahun 2014 jugamengacu dan menyesuaikan dengan Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2014dan RKPD Provinsi Jawa Barat Tahun 2014. Sesuai dengan amanat PeraturanMenteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010, tentang pelaksanaan PP Nomor08 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, danEvaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, dapat digambarkan

Page 14: KATA PENGANTAR - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/09/RKPD_2014.pdf · yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya. ... KATA PENGANTAR

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

I-5

keterkaitan antara RKPD Kota Bandung dengan dokumen perencanaan dalambagan di bawah ini.

RKPD memuat rancangan kerangka ekonomi daerah, program prioritaspembangunan daerah dan rencana kerja, pendanaan dan prakiraan majudengan mempertimbangkan sumber dari APBD dan sumber-sumber lain yangditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat sesuai penjabaransebagai berikut:

Rancangan kerangka ekonomi daerah itu sendiri memuat gambarankondisi ekonomi, kemampuan pendanaan dan pembiayaanpembangunan daerah paling sedikit 2 (dua) tahun sebelumnya danperkiraan dana untuk tahun yang direncanakan.

Program prioritas pembangunan daerah memuat program-programdengan orientasi pada pemenuhan hak-hak dasar masyarakat danpencapaian keadilan yang berkelanjutan sebagai penjabaran dari RPJMDpada tahun yang direncanakan.

Rencana kerja dan pendanaan serta prakiraan maju denganmempertimbangkan kerangka pendanaan dan paguindikatif yangbersumber dari APBD, memuat program dan kegiatan pembangunanyang dilaksanakan langsung oleh pemerintah daerah, disertaiperhitungan kebutuhan danabersumber dari APBD untuk tahun-tahunberikutnya dan tahun anggaran yang direncanakan.

Gambar 1.1Keterkaitan Dokumen Rencana

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

I-5

keterkaitan antara RKPD Kota Bandung dengan dokumen perencanaan dalambagan di bawah ini.

RKPD memuat rancangan kerangka ekonomi daerah, program prioritaspembangunan daerah dan rencana kerja, pendanaan dan prakiraan majudengan mempertimbangkan sumber dari APBD dan sumber-sumber lain yangditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat sesuai penjabaransebagai berikut:

Rancangan kerangka ekonomi daerah itu sendiri memuat gambarankondisi ekonomi, kemampuan pendanaan dan pembiayaanpembangunan daerah paling sedikit 2 (dua) tahun sebelumnya danperkiraan dana untuk tahun yang direncanakan.

Program prioritas pembangunan daerah memuat program-programdengan orientasi pada pemenuhan hak-hak dasar masyarakat danpencapaian keadilan yang berkelanjutan sebagai penjabaran dari RPJMDpada tahun yang direncanakan.

Rencana kerja dan pendanaan serta prakiraan maju denganmempertimbangkan kerangka pendanaan dan paguindikatif yangbersumber dari APBD, memuat program dan kegiatan pembangunanyang dilaksanakan langsung oleh pemerintah daerah, disertaiperhitungan kebutuhan danabersumber dari APBD untuk tahun-tahunberikutnya dan tahun anggaran yang direncanakan.

Gambar 1.1Keterkaitan Dokumen Rencana

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

I-5

keterkaitan antara RKPD Kota Bandung dengan dokumen perencanaan dalambagan di bawah ini.

RKPD memuat rancangan kerangka ekonomi daerah, program prioritaspembangunan daerah dan rencana kerja, pendanaan dan prakiraan majudengan mempertimbangkan sumber dari APBD dan sumber-sumber lain yangditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat sesuai penjabaransebagai berikut:

Rancangan kerangka ekonomi daerah itu sendiri memuat gambarankondisi ekonomi, kemampuan pendanaan dan pembiayaanpembangunan daerah paling sedikit 2 (dua) tahun sebelumnya danperkiraan dana untuk tahun yang direncanakan.

Program prioritas pembangunan daerah memuat program-programdengan orientasi pada pemenuhan hak-hak dasar masyarakat danpencapaian keadilan yang berkelanjutan sebagai penjabaran dari RPJMDpada tahun yang direncanakan.

Rencana kerja dan pendanaan serta prakiraan maju denganmempertimbangkan kerangka pendanaan dan paguindikatif yangbersumber dari APBD, memuat program dan kegiatan pembangunanyang dilaksanakan langsung oleh pemerintah daerah, disertaiperhitungan kebutuhan danabersumber dari APBD untuk tahun-tahunberikutnya dan tahun anggaran yang direncanakan.

Gambar 1.1Keterkaitan Dokumen Rencana

Page 15: KATA PENGANTAR - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/09/RKPD_2014.pdf · yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya. ... KATA PENGANTAR

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

I-6

1.4 SISTEMATIKA DOKUMEN RKPD KOTA BANDUNG TAHUN2014

Sistematika Dokumen Rencana Kerja Pembangunan Daerah KotaBandung tahun 2014 Revisi Keduaadalah sebagai berikut :

BAB 1 PENDAHULUAN

Bab ini menguraikan gambaran umum penyusunan Revisi KeduaRKPD yangterdiri dari latar belakang, dasar hukum penyusunan, hubungan antardokumen,sistematika dokumen RKPD, serta maksud dan tujuan.

BAB 2 EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN 2012 DANCAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN

Bab ini menguraikan tentang tentang hasil evaluasi RKPD tahun lalu dancapaian kinerja penyelenggaraan pemerintahan yang terdiri dari gambaranumum kondisi daerah, evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan RKPDsampai tahun berjalan dan realisasi RPJMD, serta permasalahanpembangunan daerah.

BAB 3 RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DANKEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH

Bab ini menguraikan tentang kondisi ekonomi daerah tahun 2012 danperkiraan tahun 2014, yang mencakup arah kebijakan ekonomi daerah danarah kebijakan keuangan daerah.

BAB 4 PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH

Bab ini memuat prioritas dan sasaran pembangunan daerah serta prioritaspembangunan.

BAB 5 RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH

Bab ini memuat secara eksplisit rencana program dan kegiatan prioritaspembangunan Kota Bandung tahun 2014 yang disusun berdasarkan evaluasipembangunan tahunan, kedudukan tahun rencana (RKPD) dan capaiankinerja yang direncanakan dalam RPJMD.

BAB 6 PENUTUP (KAIDAH PELAKSANAAN)

Bab ini memuat penutup dan kaidah pelaksanaan dari Revisi KeduaRKPDKota Bandung Tahun 2014.

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

I-6

1.4 SISTEMATIKA DOKUMEN RKPD KOTA BANDUNG TAHUN2014

Sistematika Dokumen Rencana Kerja Pembangunan Daerah KotaBandung tahun 2014 Revisi Keduaadalah sebagai berikut :

BAB 1 PENDAHULUAN

Bab ini menguraikan gambaran umum penyusunan Revisi KeduaRKPD yangterdiri dari latar belakang, dasar hukum penyusunan, hubungan antardokumen,sistematika dokumen RKPD, serta maksud dan tujuan.

BAB 2 EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN 2012 DANCAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN

Bab ini menguraikan tentang tentang hasil evaluasi RKPD tahun lalu dancapaian kinerja penyelenggaraan pemerintahan yang terdiri dari gambaranumum kondisi daerah, evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan RKPDsampai tahun berjalan dan realisasi RPJMD, serta permasalahanpembangunan daerah.

BAB 3 RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DANKEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH

Bab ini menguraikan tentang kondisi ekonomi daerah tahun 2012 danperkiraan tahun 2014, yang mencakup arah kebijakan ekonomi daerah danarah kebijakan keuangan daerah.

BAB 4 PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH

Bab ini memuat prioritas dan sasaran pembangunan daerah serta prioritaspembangunan.

BAB 5 RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH

Bab ini memuat secara eksplisit rencana program dan kegiatan prioritaspembangunan Kota Bandung tahun 2014 yang disusun berdasarkan evaluasipembangunan tahunan, kedudukan tahun rencana (RKPD) dan capaiankinerja yang direncanakan dalam RPJMD.

BAB 6 PENUTUP (KAIDAH PELAKSANAAN)

Bab ini memuat penutup dan kaidah pelaksanaan dari Revisi KeduaRKPDKota Bandung Tahun 2014.

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

I-6

1.4 SISTEMATIKA DOKUMEN RKPD KOTA BANDUNG TAHUN2014

Sistematika Dokumen Rencana Kerja Pembangunan Daerah KotaBandung tahun 2014 Revisi Keduaadalah sebagai berikut :

BAB 1 PENDAHULUAN

Bab ini menguraikan gambaran umum penyusunan Revisi KeduaRKPD yangterdiri dari latar belakang, dasar hukum penyusunan, hubungan antardokumen,sistematika dokumen RKPD, serta maksud dan tujuan.

BAB 2 EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN 2012 DANCAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN

Bab ini menguraikan tentang tentang hasil evaluasi RKPD tahun lalu dancapaian kinerja penyelenggaraan pemerintahan yang terdiri dari gambaranumum kondisi daerah, evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan RKPDsampai tahun berjalan dan realisasi RPJMD, serta permasalahanpembangunan daerah.

BAB 3 RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DANKEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH

Bab ini menguraikan tentang kondisi ekonomi daerah tahun 2012 danperkiraan tahun 2014, yang mencakup arah kebijakan ekonomi daerah danarah kebijakan keuangan daerah.

BAB 4 PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH

Bab ini memuat prioritas dan sasaran pembangunan daerah serta prioritaspembangunan.

BAB 5 RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH

Bab ini memuat secara eksplisit rencana program dan kegiatan prioritaspembangunan Kota Bandung tahun 2014 yang disusun berdasarkan evaluasipembangunan tahunan, kedudukan tahun rencana (RKPD) dan capaiankinerja yang direncanakan dalam RPJMD.

BAB 6 PENUTUP (KAIDAH PELAKSANAAN)

Bab ini memuat penutup dan kaidah pelaksanaan dari Revisi KeduaRKPDKota Bandung Tahun 2014.

Page 16: KATA PENGANTAR - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/09/RKPD_2014.pdf · yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya. ... KATA PENGANTAR

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

I-7

1.5 MAKSUD DAN TUJUAN

Penyusunan Dokumen Revisi KeduaRencana Kerja PembangunanDaerah (RKPD) Kota Bandung tahun 2014 dimaksudkan untuk menyusunrencana kerja pembangunan Kota Bandung dalam kurun waktu satu tahun,dengan mendasarkan kepada RPJPD Kota Bandung Tahun 2005-2025 tahapketiga, Renstra SKPD, dan Rencana Kerja SKPD. Revisi KeduaRKPD KotaBandung Tahun 2014 memuat rancangan kerangka ekonomi daerah, prioritaspembangunan, rencana kerja yang terukur dan pendanaannya, baik yangdilaksanakan oleh pemerintah daerah maupun yang ditempuh denganmendorong partisipasi masyarakat.

Tujuan penyusunan Dokumen Rencana Kerja PembangunanDaerah (RKPD) Revisi KeduaKota Bandung Tahun 2014 adalah:1. Sebagai acuan pelaksanaan program dan kegiatan bagi seluruh Satuan

Kerja Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kota Bandung.2. Sebagai acuan penyusunan Rancangan Angaran Pendapatan dan Belanja

Daerah (RAPBD) Kota Bandung Tahun 2014.

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

I-7

1.5 MAKSUD DAN TUJUAN

Penyusunan Dokumen Revisi KeduaRencana Kerja PembangunanDaerah (RKPD) Kota Bandung tahun 2014 dimaksudkan untuk menyusunrencana kerja pembangunan Kota Bandung dalam kurun waktu satu tahun,dengan mendasarkan kepada RPJPD Kota Bandung Tahun 2005-2025 tahapketiga, Renstra SKPD, dan Rencana Kerja SKPD. Revisi KeduaRKPD KotaBandung Tahun 2014 memuat rancangan kerangka ekonomi daerah, prioritaspembangunan, rencana kerja yang terukur dan pendanaannya, baik yangdilaksanakan oleh pemerintah daerah maupun yang ditempuh denganmendorong partisipasi masyarakat.

Tujuan penyusunan Dokumen Rencana Kerja PembangunanDaerah (RKPD) Revisi KeduaKota Bandung Tahun 2014 adalah:1. Sebagai acuan pelaksanaan program dan kegiatan bagi seluruh Satuan

Kerja Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kota Bandung.2. Sebagai acuan penyusunan Rancangan Angaran Pendapatan dan Belanja

Daerah (RAPBD) Kota Bandung Tahun 2014.

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

I-7

1.5 MAKSUD DAN TUJUAN

Penyusunan Dokumen Revisi KeduaRencana Kerja PembangunanDaerah (RKPD) Kota Bandung tahun 2014 dimaksudkan untuk menyusunrencana kerja pembangunan Kota Bandung dalam kurun waktu satu tahun,dengan mendasarkan kepada RPJPD Kota Bandung Tahun 2005-2025 tahapketiga, Renstra SKPD, dan Rencana Kerja SKPD. Revisi KeduaRKPD KotaBandung Tahun 2014 memuat rancangan kerangka ekonomi daerah, prioritaspembangunan, rencana kerja yang terukur dan pendanaannya, baik yangdilaksanakan oleh pemerintah daerah maupun yang ditempuh denganmendorong partisipasi masyarakat.

Tujuan penyusunan Dokumen Rencana Kerja PembangunanDaerah (RKPD) Revisi KeduaKota Bandung Tahun 2014 adalah:1. Sebagai acuan pelaksanaan program dan kegiatan bagi seluruh Satuan

Kerja Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kota Bandung.2. Sebagai acuan penyusunan Rancangan Angaran Pendapatan dan Belanja

Daerah (RAPBD) Kota Bandung Tahun 2014.

Page 17: KATA PENGANTAR - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/09/RKPD_2014.pdf · yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya. ... KATA PENGANTAR

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-1

BAB 2EVALUASI HASIL PELAKSANAANRKPD TAHUN 2012 DAN CAPAIANKINERJAPENYELENGGARAANPEMERINTAHAN

2.1 GAMBARAN UMUM KOTA BANDUNG

2.1.1 ASPEK GEOGRAFI DAN DEMOGRAFI

2.1.1.1 Kondisi Geografi Daerah

A. Letak, Luas, dan Batas Wilayah

Kota Bandung terletak pada posisi 107º36’ Bujur Timur dan 6º55’ Lintang

Selatan. Kota Bandung berada di posisi yang strategis danterletak pada

pertemuan poros jalan utama di Pulau Jawa, yaitu:

1. Barat – Timur, pada posisi ini Kota Bandung menjadi poros tengah

yang menghubungkan antara Ibukota Provinsi Banten dan Jawa

Tengah.

2. Utara – Selatan, selain menjadi penghubung utama ibukota negara

dengan wilayah selatan, juga menjadi lokasi titik temu antara daerah

penghasil perkebunan, peternakan, dan perikanan.

Luas wilayah Kota Bandung adalah 16.767 hektar. Secara administratif, Kota

Bandung berbatasan dengan beberapa daerah kabupaten/kota lainnya, yaitu:

1. sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Bandung dan Kabupaten

Bandung Barat;

2. sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Bandung Barat dan Kota

Cimahi;

3. sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Bandung; dan

4. sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Bandung.

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-1

BAB 2EVALUASI HASIL PELAKSANAANRKPD TAHUN 2012 DAN CAPAIANKINERJAPENYELENGGARAANPEMERINTAHAN

2.1 GAMBARAN UMUM KOTA BANDUNG

2.1.1 ASPEK GEOGRAFI DAN DEMOGRAFI

2.1.1.1 Kondisi Geografi Daerah

A. Letak, Luas, dan Batas Wilayah

Kota Bandung terletak pada posisi 107º36’ Bujur Timur dan 6º55’ Lintang

Selatan. Kota Bandung berada di posisi yang strategis danterletak pada

pertemuan poros jalan utama di Pulau Jawa, yaitu:

1. Barat – Timur, pada posisi ini Kota Bandung menjadi poros tengah

yang menghubungkan antara Ibukota Provinsi Banten dan Jawa

Tengah.

2. Utara – Selatan, selain menjadi penghubung utama ibukota negara

dengan wilayah selatan, juga menjadi lokasi titik temu antara daerah

penghasil perkebunan, peternakan, dan perikanan.

Luas wilayah Kota Bandung adalah 16.767 hektar. Secara administratif, Kota

Bandung berbatasan dengan beberapa daerah kabupaten/kota lainnya, yaitu:

1. sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Bandung dan Kabupaten

Bandung Barat;

2. sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Bandung Barat dan Kota

Cimahi;

3. sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Bandung; dan

4. sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Bandung.

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-1

BAB 2EVALUASI HASIL PELAKSANAANRKPD TAHUN 2012 DAN CAPAIANKINERJAPENYELENGGARAANPEMERINTAHAN

2.1 GAMBARAN UMUM KOTA BANDUNG

2.1.1 ASPEK GEOGRAFI DAN DEMOGRAFI

2.1.1.1 Kondisi Geografi Daerah

A. Letak, Luas, dan Batas Wilayah

Kota Bandung terletak pada posisi 107º36’ Bujur Timur dan 6º55’ Lintang

Selatan. Kota Bandung berada di posisi yang strategis danterletak pada

pertemuan poros jalan utama di Pulau Jawa, yaitu:

1. Barat – Timur, pada posisi ini Kota Bandung menjadi poros tengah

yang menghubungkan antara Ibukota Provinsi Banten dan Jawa

Tengah.

2. Utara – Selatan, selain menjadi penghubung utama ibukota negara

dengan wilayah selatan, juga menjadi lokasi titik temu antara daerah

penghasil perkebunan, peternakan, dan perikanan.

Luas wilayah Kota Bandung adalah 16.767 hektar. Secara administratif, Kota

Bandung berbatasan dengan beberapa daerah kabupaten/kota lainnya, yaitu:

1. sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Bandung dan Kabupaten

Bandung Barat;

2. sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Bandung Barat dan Kota

Cimahi;

3. sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Bandung; dan

4. sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Bandung.

Page 18: KATA PENGANTAR - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/09/RKPD_2014.pdf · yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya. ... KATA PENGANTAR

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-2

Gambar 2.1Peta Orientasi Kota Bandung

Secara morfologi regional, Kota Bandung terletak di bagian tengah “Cekungan

Bandung”,yang mempunyai dimensi luas 233.000 Ha.Secara administratif,

cekungan ini terletak dilima daerah administrasi kabupaten/kota, yaitu Kota

Bandung, Kabupaten Bandung,Kabupaten Bandung Barat, Kota Cimahi, dan 5

Kecamatan yang termasuk Kabupaten Sumedang.

B. Kondisi Topografi

Kota Bandung terletak pada ketinggian 791 m di atas permukaan laut (dpl).

Titik tertinggi berada di daerah utara dengan ketinggian 1.050 m dpl, dan titik

terendah berada di sebelah selatan dengan ketinggian 675 m dpl. Di wilayah

Kota Bandung bagian selatan permukaan tanahnya relatif datar, sedangkan di

wilayah kota bagian utara permukaannya berbukit-bukit. Wilayahnya yang

dikelilingi oleh pegunungan membentuk Kota Bandung menjadi semacam

cekungan (Bandung Basin).

C. Kondisi Geologi

Keadaan geologis di Kota Bandung dan sekitarnya terdiri atas lapisan aluvial

hasil letusan Gunung Tangkuban Perahu.Jenis material di wilayah bagian

utara umumnya jenis tanah andosol, sedangkan di bagian selatan serta timur

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-2

Gambar 2.1Peta Orientasi Kota Bandung

Secara morfologi regional, Kota Bandung terletak di bagian tengah “Cekungan

Bandung”,yang mempunyai dimensi luas 233.000 Ha.Secara administratif,

cekungan ini terletak dilima daerah administrasi kabupaten/kota, yaitu Kota

Bandung, Kabupaten Bandung,Kabupaten Bandung Barat, Kota Cimahi, dan 5

Kecamatan yang termasuk Kabupaten Sumedang.

B. Kondisi Topografi

Kota Bandung terletak pada ketinggian 791 m di atas permukaan laut (dpl).

Titik tertinggi berada di daerah utara dengan ketinggian 1.050 m dpl, dan titik

terendah berada di sebelah selatan dengan ketinggian 675 m dpl. Di wilayah

Kota Bandung bagian selatan permukaan tanahnya relatif datar, sedangkan di

wilayah kota bagian utara permukaannya berbukit-bukit. Wilayahnya yang

dikelilingi oleh pegunungan membentuk Kota Bandung menjadi semacam

cekungan (Bandung Basin).

C. Kondisi Geologi

Keadaan geologis di Kota Bandung dan sekitarnya terdiri atas lapisan aluvial

hasil letusan Gunung Tangkuban Perahu.Jenis material di wilayah bagian

utara umumnya jenis tanah andosol, sedangkan di bagian selatan serta timur

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-2

Gambar 2.1Peta Orientasi Kota Bandung

Secara morfologi regional, Kota Bandung terletak di bagian tengah “Cekungan

Bandung”,yang mempunyai dimensi luas 233.000 Ha.Secara administratif,

cekungan ini terletak dilima daerah administrasi kabupaten/kota, yaitu Kota

Bandung, Kabupaten Bandung,Kabupaten Bandung Barat, Kota Cimahi, dan 5

Kecamatan yang termasuk Kabupaten Sumedang.

B. Kondisi Topografi

Kota Bandung terletak pada ketinggian 791 m di atas permukaan laut (dpl).

Titik tertinggi berada di daerah utara dengan ketinggian 1.050 m dpl, dan titik

terendah berada di sebelah selatan dengan ketinggian 675 m dpl. Di wilayah

Kota Bandung bagian selatan permukaan tanahnya relatif datar, sedangkan di

wilayah kota bagian utara permukaannya berbukit-bukit. Wilayahnya yang

dikelilingi oleh pegunungan membentuk Kota Bandung menjadi semacam

cekungan (Bandung Basin).

C. Kondisi Geologi

Keadaan geologis di Kota Bandung dan sekitarnya terdiri atas lapisan aluvial

hasil letusan Gunung Tangkuban Perahu.Jenis material di wilayah bagian

utara umumnya jenis tanah andosol, sedangkan di bagian selatan serta timur

Page 19: KATA PENGANTAR - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/09/RKPD_2014.pdf · yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya. ... KATA PENGANTAR

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-3

terdiri atas jenis aluvial kelabu dengan bahan endapan liat.Di bagian tengah

dan barat tersebar jenis tanah andosol.

D. Kondisi KlimatologiIklim Kota Bandung dipengaruhi oleh iklim pegunungan di sekitarnya.Namunpada beberapa tahun terakhir mengalami peningkatan suhu, serta musimhujan yang lebih lama dari biasanya.Dalam beberapa tahun terakhir ini,musim hujan dirasakan lebih lama terjadi di Kota Bandung.Dampaknya adalahmeluapnya air hujan yang tidak tertampung drainase melalui jalan-jalan yangada.Persoalan ini menjadi salah satu masalah penting dalampengelolaanperkotaan di Kota Bandung.Perubahan iklim tersebut tampaknya berkaitandengan meningkatnya suhu global.

Secara alamiah, Kota Bandung tergolong daerah yang cukup sejuk. Selamatahun 2011 tercatat suhu tertinggi di kota Bandung mencapai 30,4oC yangterjadi di bulan September dan Oktober. Suhu terendah di kota Bandungpada tahun 2011 adalah 18,2oC yaitu pada bulan Agustus.Curah hujantertinggi di kota Bandung pada tahun 2011 terjadi di bulan April yaitu sebesar381,5 mm. Sementara curah hujan terendah terjadi di bulan Septembersebesar 3,1 mm.Temperatur ini dipengaruhi oleh ketinggian daripermukaan laut, lingkungan pegunungan atau cekungan dan berbagaidanau besar yang terletak di sekitarnya.Namun pengukuran kualitas udaraambien (SO2, CO, NOx, O3, HC, Pb, dan debu) di beberapa tempatmenunjukkan masih terdapat parameter yang mendekati dan bahkan melebihiBaku Mutu (BM).

E. Kondisi HidrologiWilayah Kota Bandung dilewati oleh 15 sungai sepanjang 265,05 km,yaitu Sungai Cikapundung, Sungai Cipamokolan, Sungai Cidurian, SungaiCicadas, Sungai Cinambo, Sungai Ciwastra, Sungai Citepus, SungaiCibedung, Sungai Curug Dog-dog, Sungai Cibaduyut, SungaiCikahiyangan, Sungai Cibuntu, Sungai Cigondewah, Sungai Cibeureum,dan Sungai Cinanjur. Sungai dengan aliran dari utara ke selatan, yaitu SungaiCikapundung, dan dari selatan ke utara yaitu Sungai Citarum. Sungai-sungai tersebut selain dipergunakan sebagai saluran induk dalam pengaliranair hujan, juga oleh sebagian kecil penduduk masih dipergunakan untukkeperluan MCK. Potensi air lainnya adalah sumber air tanah yang diambilmelalui sumur bor yang tersebar di Kota Bandung.

Kota Bandung juga termasuk dalam wilayah Daerah Pengaliran Sungai(DPS) Citarum bagian hulu. Secara nasional, DPS ini sangat penting karenamerupakan pemasok utama waduk Saguling dan Cirata yang digunakansebagai pembangkit tenaga listrik, pertanian, dan lainnya.

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-3

terdiri atas jenis aluvial kelabu dengan bahan endapan liat.Di bagian tengah

dan barat tersebar jenis tanah andosol.

D. Kondisi KlimatologiIklim Kota Bandung dipengaruhi oleh iklim pegunungan di sekitarnya.Namunpada beberapa tahun terakhir mengalami peningkatan suhu, serta musimhujan yang lebih lama dari biasanya.Dalam beberapa tahun terakhir ini,musim hujan dirasakan lebih lama terjadi di Kota Bandung.Dampaknya adalahmeluapnya air hujan yang tidak tertampung drainase melalui jalan-jalan yangada.Persoalan ini menjadi salah satu masalah penting dalampengelolaanperkotaan di Kota Bandung.Perubahan iklim tersebut tampaknya berkaitandengan meningkatnya suhu global.

Secara alamiah, Kota Bandung tergolong daerah yang cukup sejuk. Selamatahun 2011 tercatat suhu tertinggi di kota Bandung mencapai 30,4oC yangterjadi di bulan September dan Oktober. Suhu terendah di kota Bandungpada tahun 2011 adalah 18,2oC yaitu pada bulan Agustus.Curah hujantertinggi di kota Bandung pada tahun 2011 terjadi di bulan April yaitu sebesar381,5 mm. Sementara curah hujan terendah terjadi di bulan Septembersebesar 3,1 mm.Temperatur ini dipengaruhi oleh ketinggian daripermukaan laut, lingkungan pegunungan atau cekungan dan berbagaidanau besar yang terletak di sekitarnya.Namun pengukuran kualitas udaraambien (SO2, CO, NOx, O3, HC, Pb, dan debu) di beberapa tempatmenunjukkan masih terdapat parameter yang mendekati dan bahkan melebihiBaku Mutu (BM).

E. Kondisi HidrologiWilayah Kota Bandung dilewati oleh 15 sungai sepanjang 265,05 km,yaitu Sungai Cikapundung, Sungai Cipamokolan, Sungai Cidurian, SungaiCicadas, Sungai Cinambo, Sungai Ciwastra, Sungai Citepus, SungaiCibedung, Sungai Curug Dog-dog, Sungai Cibaduyut, SungaiCikahiyangan, Sungai Cibuntu, Sungai Cigondewah, Sungai Cibeureum,dan Sungai Cinanjur. Sungai dengan aliran dari utara ke selatan, yaitu SungaiCikapundung, dan dari selatan ke utara yaitu Sungai Citarum. Sungai-sungai tersebut selain dipergunakan sebagai saluran induk dalam pengaliranair hujan, juga oleh sebagian kecil penduduk masih dipergunakan untukkeperluan MCK. Potensi air lainnya adalah sumber air tanah yang diambilmelalui sumur bor yang tersebar di Kota Bandung.

Kota Bandung juga termasuk dalam wilayah Daerah Pengaliran Sungai(DPS) Citarum bagian hulu. Secara nasional, DPS ini sangat penting karenamerupakan pemasok utama waduk Saguling dan Cirata yang digunakansebagai pembangkit tenaga listrik, pertanian, dan lainnya.

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-3

terdiri atas jenis aluvial kelabu dengan bahan endapan liat.Di bagian tengah

dan barat tersebar jenis tanah andosol.

D. Kondisi KlimatologiIklim Kota Bandung dipengaruhi oleh iklim pegunungan di sekitarnya.Namunpada beberapa tahun terakhir mengalami peningkatan suhu, serta musimhujan yang lebih lama dari biasanya.Dalam beberapa tahun terakhir ini,musim hujan dirasakan lebih lama terjadi di Kota Bandung.Dampaknya adalahmeluapnya air hujan yang tidak tertampung drainase melalui jalan-jalan yangada.Persoalan ini menjadi salah satu masalah penting dalampengelolaanperkotaan di Kota Bandung.Perubahan iklim tersebut tampaknya berkaitandengan meningkatnya suhu global.

Secara alamiah, Kota Bandung tergolong daerah yang cukup sejuk. Selamatahun 2011 tercatat suhu tertinggi di kota Bandung mencapai 30,4oC yangterjadi di bulan September dan Oktober. Suhu terendah di kota Bandungpada tahun 2011 adalah 18,2oC yaitu pada bulan Agustus.Curah hujantertinggi di kota Bandung pada tahun 2011 terjadi di bulan April yaitu sebesar381,5 mm. Sementara curah hujan terendah terjadi di bulan Septembersebesar 3,1 mm.Temperatur ini dipengaruhi oleh ketinggian daripermukaan laut, lingkungan pegunungan atau cekungan dan berbagaidanau besar yang terletak di sekitarnya.Namun pengukuran kualitas udaraambien (SO2, CO, NOx, O3, HC, Pb, dan debu) di beberapa tempatmenunjukkan masih terdapat parameter yang mendekati dan bahkan melebihiBaku Mutu (BM).

E. Kondisi HidrologiWilayah Kota Bandung dilewati oleh 15 sungai sepanjang 265,05 km,yaitu Sungai Cikapundung, Sungai Cipamokolan, Sungai Cidurian, SungaiCicadas, Sungai Cinambo, Sungai Ciwastra, Sungai Citepus, SungaiCibedung, Sungai Curug Dog-dog, Sungai Cibaduyut, SungaiCikahiyangan, Sungai Cibuntu, Sungai Cigondewah, Sungai Cibeureum,dan Sungai Cinanjur. Sungai dengan aliran dari utara ke selatan, yaitu SungaiCikapundung, dan dari selatan ke utara yaitu Sungai Citarum. Sungai-sungai tersebut selain dipergunakan sebagai saluran induk dalam pengaliranair hujan, juga oleh sebagian kecil penduduk masih dipergunakan untukkeperluan MCK. Potensi air lainnya adalah sumber air tanah yang diambilmelalui sumur bor yang tersebar di Kota Bandung.

Kota Bandung juga termasuk dalam wilayah Daerah Pengaliran Sungai(DPS) Citarum bagian hulu. Secara nasional, DPS ini sangat penting karenamerupakan pemasok utama waduk Saguling dan Cirata yang digunakansebagai pembangkit tenaga listrik, pertanian, dan lainnya.

Page 20: KATA PENGANTAR - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/09/RKPD_2014.pdf · yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya. ... KATA PENGANTAR

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-4

F. Penggunaan Lahan

Penggunaan lahan di Kota Bandung didominasi oleh lahan permukiman

(51,05%). Hingga kini persentase tersebut diyakini meningkat cepat, dengan

pertumbuhan daerah perumahan di bagian timur dan utara Kota

Bandung.Pada tahun 2008,persentase luas lahan pertanianyang sekitar

20,1%. Pada tahun 2011, persentase lahan pertanian sudah mengalami

penurunan yang cukup drastis menjadi 17,33% (pertanian lahan basah

sebesar 11,91% dan lahan kering sebesar 5,42%). Luasan sawah ini terus

berkurang seiring dengan pertumbuhan perumahan dan permukiman.

Grafik 2.1Struktur Penggunaan Lahan di Kota Bandung Tahun 2011

Sumber : BPS Kota Bandung, BDA Tahun 2012

2.1.1.2 Wilayah Rawan BencanaA. Wilayah Rawan Bencana AlamSecara geologis Kota Bandung berada di Cekungan Bandung yang dikelilingioleh Gunung Berapi yang masih aktif dan berada di antara tiga daerahsumber gempa bumi yang saling melingkup, yaitu (i)sumber gempabumiSukabumi-Padalarang-Bandung, (ii)sumber gempabumi Bogor-Puncak-Cianjur, serta (iii)sumber gempabumi Garut-Tasikmalaya-Ciamis. Daerah-daerah ini aktif di sepanjang sesar-sesar yang ada, sehingga menimbulkangempa tektonik yang sewaktu-waktu dapat terjadi. Selain itu, Kota Bandungyang berpenduduk banyak dan padat serta kerapatan bangunan yang cukuptinggi juga berisiko tinggi pada berbagai bencana.

0,090,160,230,630,720,821,101,241,571,582,192,283,283,844,585,42

7,3111,91

0 10 20

KolamInstalasi

KesehatanSungai

BandaraKuburan

Fasilitas UmumHankam

PendidikanTaman/rumputTanah Kosong

Kantor & PemerintahanKebun Campuran

Perdagangan & JasaIndustri

Pertanian Lahan KeringJalan

Pertanian Lahan BasahPemukiman

Persen (%)

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-4

F. Penggunaan Lahan

Penggunaan lahan di Kota Bandung didominasi oleh lahan permukiman

(51,05%). Hingga kini persentase tersebut diyakini meningkat cepat, dengan

pertumbuhan daerah perumahan di bagian timur dan utara Kota

Bandung.Pada tahun 2008,persentase luas lahan pertanianyang sekitar

20,1%. Pada tahun 2011, persentase lahan pertanian sudah mengalami

penurunan yang cukup drastis menjadi 17,33% (pertanian lahan basah

sebesar 11,91% dan lahan kering sebesar 5,42%). Luasan sawah ini terus

berkurang seiring dengan pertumbuhan perumahan dan permukiman.

Grafik 2.1Struktur Penggunaan Lahan di Kota Bandung Tahun 2011

Sumber : BPS Kota Bandung, BDA Tahun 2012

2.1.1.2 Wilayah Rawan BencanaA. Wilayah Rawan Bencana AlamSecara geologis Kota Bandung berada di Cekungan Bandung yang dikelilingioleh Gunung Berapi yang masih aktif dan berada di antara tiga daerahsumber gempa bumi yang saling melingkup, yaitu (i)sumber gempabumiSukabumi-Padalarang-Bandung, (ii)sumber gempabumi Bogor-Puncak-Cianjur, serta (iii)sumber gempabumi Garut-Tasikmalaya-Ciamis. Daerah-daerah ini aktif di sepanjang sesar-sesar yang ada, sehingga menimbulkangempa tektonik yang sewaktu-waktu dapat terjadi. Selain itu, Kota Bandungyang berpenduduk banyak dan padat serta kerapatan bangunan yang cukuptinggi juga berisiko tinggi pada berbagai bencana.

11,9151,05

20 30 40 50 60

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-4

F. Penggunaan Lahan

Penggunaan lahan di Kota Bandung didominasi oleh lahan permukiman

(51,05%). Hingga kini persentase tersebut diyakini meningkat cepat, dengan

pertumbuhan daerah perumahan di bagian timur dan utara Kota

Bandung.Pada tahun 2008,persentase luas lahan pertanianyang sekitar

20,1%. Pada tahun 2011, persentase lahan pertanian sudah mengalami

penurunan yang cukup drastis menjadi 17,33% (pertanian lahan basah

sebesar 11,91% dan lahan kering sebesar 5,42%). Luasan sawah ini terus

berkurang seiring dengan pertumbuhan perumahan dan permukiman.

Grafik 2.1Struktur Penggunaan Lahan di Kota Bandung Tahun 2011

Sumber : BPS Kota Bandung, BDA Tahun 2012

2.1.1.2 Wilayah Rawan BencanaA. Wilayah Rawan Bencana AlamSecara geologis Kota Bandung berada di Cekungan Bandung yang dikelilingioleh Gunung Berapi yang masih aktif dan berada di antara tiga daerahsumber gempa bumi yang saling melingkup, yaitu (i)sumber gempabumiSukabumi-Padalarang-Bandung, (ii)sumber gempabumi Bogor-Puncak-Cianjur, serta (iii)sumber gempabumi Garut-Tasikmalaya-Ciamis. Daerah-daerah ini aktif di sepanjang sesar-sesar yang ada, sehingga menimbulkangempa tektonik yang sewaktu-waktu dapat terjadi. Selain itu, Kota Bandungyang berpenduduk banyak dan padat serta kerapatan bangunan yang cukuptinggi juga berisiko tinggi pada berbagai bencana.

Page 21: KATA PENGANTAR - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/09/RKPD_2014.pdf · yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya. ... KATA PENGANTAR

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-5

Beberapa wilayah rawan bencana alam di Kota Bandung yang terindentifikasiantara lain sebagai berikut:

1. Kawasan yang sering Terjadi Banjir, terutama Daerah-daerah yangdilewati oleh 5 aliran sungai yaitu aliran sungai Cipaku, Cikapundung,Cibeunying, Cipamokolan dan Cipadung.

2. Daerah Rawan Gempa Bumi : Bandung Kulon, Bandung Wetan,Batununggal, Bojongloakaler, Cicendo, Cinambo, Coblong,Kiaracondong, Lengkong, Regol, Sukajadi, Sukasari dan SumurBandung.

3. Daerah Rawan Longsor: Cibiru, Mandalajati, Ujungberung, CibeunyingKaler, Cidadap dan Coblong.

B. Bencana Yang Timbul Akibat Kesalahan Manusia :Untuk bencana yang timbul akibat kesalahan manusia, terindentifikasi sebagaiberikut:

1. Daerah Rawan Kecelakaan Lalu Lintas (karenakan jalan rusak)2. Daerah Rawan Kebakaran: Kecamatan Babakan Ciparay dan Cicendo

merupakan kecamatan dengan jumlah kejadian yang terbanyak,kemudian disusul kecamatan Astana Anyar, Bandung Kidul,Bandung Wetan, Sukajadi, Bandung Kulon, Batununggal, BojongloaKaler, Cibeunying kidul dan Cibiru.

2.1.1.3Kondisi DemografiBerdasarkan data BPS terakhir, jumlah penduduk Kota Bandung tahun 2012adalah 2.455.517dengan komposisi jumlah penduduk laki-laki1.230.615(50,75%) dan jumlah penduduk perempuan 1.209.395 (49,25 %). Dari tahun2007-2012 rata-rata pertumbuhan penduduk adalah 1,06%. Tingkatpertumbuhan tersebut relatif menurun bila dibandingkan rata-rata tahun2003-2008 sebesar 1,1%. Pada tahun 2010, jumlah penduduk sedikitberkurang untuk kemudian meningkat lagi 1 .Dengan luas wilayah sekitar16.730 ha, maka kepadatan penduduk Kota Bandung pada tahun 2008 adalah142 jiwa/ha meningkat menjadi 147 jiwa/ha pada tahun 2012.

Jumlah penduduk terbesar di Kecamatan Babakan Ciparay dengan kepadatanpenduduk 19,37 jiwa/km2. Jumlah penduduk paling sedikit ada di KecamatanCinambo, Bandung Wetan, Sumur Bandung, Gede Bage, danPanyileukan.Apabila dibandingkan dengan luas wilayah masing-masingkecamatan, maka wilayah yang paling padat adalah kecamatan BojongloaKaler dengan kepadatan penduduk 38.983 jiwa/km2.Kepadatan pendudukterkecil adalah di GedeBage, Cinambo, dan Panyileukan juga.

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-5

Beberapa wilayah rawan bencana alam di Kota Bandung yang terindentifikasiantara lain sebagai berikut:

1. Kawasan yang sering Terjadi Banjir, terutama Daerah-daerah yangdilewati oleh 5 aliran sungai yaitu aliran sungai Cipaku, Cikapundung,Cibeunying, Cipamokolan dan Cipadung.

2. Daerah Rawan Gempa Bumi : Bandung Kulon, Bandung Wetan,Batununggal, Bojongloakaler, Cicendo, Cinambo, Coblong,Kiaracondong, Lengkong, Regol, Sukajadi, Sukasari dan SumurBandung.

3. Daerah Rawan Longsor: Cibiru, Mandalajati, Ujungberung, CibeunyingKaler, Cidadap dan Coblong.

B. Bencana Yang Timbul Akibat Kesalahan Manusia :Untuk bencana yang timbul akibat kesalahan manusia, terindentifikasi sebagaiberikut:

1. Daerah Rawan Kecelakaan Lalu Lintas (karenakan jalan rusak)2. Daerah Rawan Kebakaran: Kecamatan Babakan Ciparay dan Cicendo

merupakan kecamatan dengan jumlah kejadian yang terbanyak,kemudian disusul kecamatan Astana Anyar, Bandung Kidul,Bandung Wetan, Sukajadi, Bandung Kulon, Batununggal, BojongloaKaler, Cibeunying kidul dan Cibiru.

2.1.1.3Kondisi DemografiBerdasarkan data BPS terakhir, jumlah penduduk Kota Bandung tahun 2012adalah 2.455.517dengan komposisi jumlah penduduk laki-laki1.230.615(50,75%) dan jumlah penduduk perempuan 1.209.395 (49,25 %). Dari tahun2007-2012 rata-rata pertumbuhan penduduk adalah 1,06%. Tingkatpertumbuhan tersebut relatif menurun bila dibandingkan rata-rata tahun2003-2008 sebesar 1,1%. Pada tahun 2010, jumlah penduduk sedikitberkurang untuk kemudian meningkat lagi 1 .Dengan luas wilayah sekitar16.730 ha, maka kepadatan penduduk Kota Bandung pada tahun 2008 adalah142 jiwa/ha meningkat menjadi 147 jiwa/ha pada tahun 2012.

Jumlah penduduk terbesar di Kecamatan Babakan Ciparay dengan kepadatanpenduduk 19,37 jiwa/km2. Jumlah penduduk paling sedikit ada di KecamatanCinambo, Bandung Wetan, Sumur Bandung, Gede Bage, danPanyileukan.Apabila dibandingkan dengan luas wilayah masing-masingkecamatan, maka wilayah yang paling padat adalah kecamatan BojongloaKaler dengan kepadatan penduduk 38.983 jiwa/km2.Kepadatan pendudukterkecil adalah di GedeBage, Cinambo, dan Panyileukan juga.

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-5

Beberapa wilayah rawan bencana alam di Kota Bandung yang terindentifikasiantara lain sebagai berikut:

1. Kawasan yang sering Terjadi Banjir, terutama Daerah-daerah yangdilewati oleh 5 aliran sungai yaitu aliran sungai Cipaku, Cikapundung,Cibeunying, Cipamokolan dan Cipadung.

2. Daerah Rawan Gempa Bumi : Bandung Kulon, Bandung Wetan,Batununggal, Bojongloakaler, Cicendo, Cinambo, Coblong,Kiaracondong, Lengkong, Regol, Sukajadi, Sukasari dan SumurBandung.

3. Daerah Rawan Longsor: Cibiru, Mandalajati, Ujungberung, CibeunyingKaler, Cidadap dan Coblong.

B. Bencana Yang Timbul Akibat Kesalahan Manusia :Untuk bencana yang timbul akibat kesalahan manusia, terindentifikasi sebagaiberikut:

1. Daerah Rawan Kecelakaan Lalu Lintas (karenakan jalan rusak)2. Daerah Rawan Kebakaran: Kecamatan Babakan Ciparay dan Cicendo

merupakan kecamatan dengan jumlah kejadian yang terbanyak,kemudian disusul kecamatan Astana Anyar, Bandung Kidul,Bandung Wetan, Sukajadi, Bandung Kulon, Batununggal, BojongloaKaler, Cibeunying kidul dan Cibiru.

2.1.1.3Kondisi DemografiBerdasarkan data BPS terakhir, jumlah penduduk Kota Bandung tahun 2012adalah 2.455.517dengan komposisi jumlah penduduk laki-laki1.230.615(50,75%) dan jumlah penduduk perempuan 1.209.395 (49,25 %). Dari tahun2007-2012 rata-rata pertumbuhan penduduk adalah 1,06%. Tingkatpertumbuhan tersebut relatif menurun bila dibandingkan rata-rata tahun2003-2008 sebesar 1,1%. Pada tahun 2010, jumlah penduduk sedikitberkurang untuk kemudian meningkat lagi 1 .Dengan luas wilayah sekitar16.730 ha, maka kepadatan penduduk Kota Bandung pada tahun 2008 adalah142 jiwa/ha meningkat menjadi 147 jiwa/ha pada tahun 2012.

Jumlah penduduk terbesar di Kecamatan Babakan Ciparay dengan kepadatanpenduduk 19,37 jiwa/km2. Jumlah penduduk paling sedikit ada di KecamatanCinambo, Bandung Wetan, Sumur Bandung, Gede Bage, danPanyileukan.Apabila dibandingkan dengan luas wilayah masing-masingkecamatan, maka wilayah yang paling padat adalah kecamatan BojongloaKaler dengan kepadatan penduduk 38.983 jiwa/km2.Kepadatan pendudukterkecil adalah di GedeBage, Cinambo, dan Panyileukan juga.

Page 22: KATA PENGANTAR - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/09/RKPD_2014.pdf · yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya. ... KATA PENGANTAR

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-6

Dari segi pertumbuhan penduduk, perkembangan kependudukan di KotaBandung selama ini menunjukkan peningkatan, dapat dilihat dari jumlahpenduduk pada tahun 2011 sebanyak 2.424.957 jiwa menjadi sebanyak2.455.517 pada tahun 2012, sehingga laju pertumbuhan penduduk (LPP)Kota Bandung pada tahun 2012 mencapai 1,26%.

Tabel 2.1Distribusi Penduduk Per Kecamatan di Kota Bandung Tahun 2011-2012

KecamatanLaki-laki Perempuan Jumlah Penduduk

Kepadatan(Jiwa/Km2)

2011 2012 2011 2012 2011 2012 2011 2012

1 BandungKulon 70.499 71.041 69.209 69.739 139.708 140.780 21.627 21,793

2 BabakanCiparay 74.185 74.754 70.118 70.657 144.303 145.411 19.370 19,518

3 BojongloaKaler 60.784 61.252 57.334 57.773 118.118 119.025 38.983 39,282

4 BojongloaKidul 43.525 43.809 40.616 40.877 84.141 84.686 13.441 13,528

5 Astanaanyar 33.83 34.180 33.516 33.862 67.346 68.041 23.303 23,544

6 Regol 40.026 40.333 39.897 40.201 79.923 80.535 18.587 18,729

7 Lengkong 34.673 34.939 35.164 35.432 69.837 70.371 11.837 11,927

8 BandungKidul 29.028 29.251 28.81 29.031 57.838 58.281 9.544 9,617

9 Buah Batu 46.813 47.288 46.261 46.730 93.074 94.017 11.737 11,856

10 Rancasari 37.249 38.165 36.939 37.849 74.188 76.014 10.121 10,370

11 Gedebage 17.722 18.321 17.736 18.336 35.458 36.656 3.701 3,826

12 Cibiru 35.318 36.295 33.958 34.896 69.276 71.192 10.961 11,265

13 Panyileukan 19.585 20.122 19.14 19.665 38.725 39.787 7.593 7,801

14 UjungBerung 37.711 38.641 36.485 37.380 74.196 76.022 11.593 11,878

15 Cinambo 12.47 12.777 11.875 12.165 24.345 24.942 6.615 6,778

16 Arcamanik 34.048 34.795 32.999 33.724 67.047 68.519 11.422 11,673

17 Antapani 36.614 37.020 36.189 36.588 72.803 73.609 19.209 19,422

18 Mandalajati 31.466 31.986 30.363 30.863 61.829 62.850 9.27 9,423

19 Kiaracondong 64.902 65.623 64.128 64.837 129.03 130.460 21.083 21,317

20 Batununggal 60.39 61.058 57.841 58.483 118.231 119.541 23.505 23,766

21 SumurBandung 17.809 18.246 17.484 17.914 35.293 36.161 10.38 10,636

22 Andir 48.527 49.059 46.865 47.376 95.392 96.434 25.712 25,993

23 Cicendo 49.148 49.686 48.396 48.923 97.544 98.608 14.219 14,374

24 BandungWetan 15.006 15.246 15.277 15.521 30.283 30.767 8.933 9,076

25 CibeunyingKidul 53.523 54.031 52.045 52.540 105.568 106.570 20.108 2,030

26 CibeunyingKaler 35.634 35.970 33.822 34.141 69.456 70.111 15.435 15,580

27 Coblong 67.68 68.324 61.12 61.699 128.8 130.024 17.524 17,690

28 Sukajadi 53.242 53.828 52.721 53.305 105.963 107.134 24.643 24,915

29 Sukasari 40.035 40.478 40.051 40.493 80.086 80.971 12.773 12,914

30 Cidadap 29.173 29.604 27.983 28.395 57.156 57.999 9.355 9,492

Jumlah Total 1.230.615 1.246.122 1.194.342 1.209.395 2.424.957 2.455.517 14.494 14.676

Sumber :BPS Kota Bandung (Proyeksi Sensus Penduduk 2010)

Dari segi pertumbuhan penduduk, perkembangan kependudukan diKota Bandung selama ini menunjukkan peningkatan, dapat dilihat dari jumlahpenduduk pada tahun 2011 sebanyak 2.424.957 jiwa menjadi sebanyak

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-6

Dari segi pertumbuhan penduduk, perkembangan kependudukan di KotaBandung selama ini menunjukkan peningkatan, dapat dilihat dari jumlahpenduduk pada tahun 2011 sebanyak 2.424.957 jiwa menjadi sebanyak2.455.517 pada tahun 2012, sehingga laju pertumbuhan penduduk (LPP)Kota Bandung pada tahun 2012 mencapai 1,26%.

Tabel 2.1Distribusi Penduduk Per Kecamatan di Kota Bandung Tahun 2011-2012

KecamatanLaki-laki Perempuan Jumlah Penduduk

Kepadatan(Jiwa/Km2)

2011 2012 2011 2012 2011 2012 2011 2012

1 BandungKulon 70.499 71.041 69.209 69.739 139.708 140.780 21.627 21,793

2 BabakanCiparay 74.185 74.754 70.118 70.657 144.303 145.411 19.370 19,518

3 BojongloaKaler 60.784 61.252 57.334 57.773 118.118 119.025 38.983 39,282

4 BojongloaKidul 43.525 43.809 40.616 40.877 84.141 84.686 13.441 13,528

5 Astanaanyar 33.83 34.180 33.516 33.862 67.346 68.041 23.303 23,544

6 Regol 40.026 40.333 39.897 40.201 79.923 80.535 18.587 18,729

7 Lengkong 34.673 34.939 35.164 35.432 69.837 70.371 11.837 11,927

8 BandungKidul 29.028 29.251 28.81 29.031 57.838 58.281 9.544 9,617

9 Buah Batu 46.813 47.288 46.261 46.730 93.074 94.017 11.737 11,856

10 Rancasari 37.249 38.165 36.939 37.849 74.188 76.014 10.121 10,370

11 Gedebage 17.722 18.321 17.736 18.336 35.458 36.656 3.701 3,826

12 Cibiru 35.318 36.295 33.958 34.896 69.276 71.192 10.961 11,265

13 Panyileukan 19.585 20.122 19.14 19.665 38.725 39.787 7.593 7,801

14 UjungBerung 37.711 38.641 36.485 37.380 74.196 76.022 11.593 11,878

15 Cinambo 12.47 12.777 11.875 12.165 24.345 24.942 6.615 6,778

16 Arcamanik 34.048 34.795 32.999 33.724 67.047 68.519 11.422 11,673

17 Antapani 36.614 37.020 36.189 36.588 72.803 73.609 19.209 19,422

18 Mandalajati 31.466 31.986 30.363 30.863 61.829 62.850 9.27 9,423

19 Kiaracondong 64.902 65.623 64.128 64.837 129.03 130.460 21.083 21,317

20 Batununggal 60.39 61.058 57.841 58.483 118.231 119.541 23.505 23,766

21 SumurBandung 17.809 18.246 17.484 17.914 35.293 36.161 10.38 10,636

22 Andir 48.527 49.059 46.865 47.376 95.392 96.434 25.712 25,993

23 Cicendo 49.148 49.686 48.396 48.923 97.544 98.608 14.219 14,374

24 BandungWetan 15.006 15.246 15.277 15.521 30.283 30.767 8.933 9,076

25 CibeunyingKidul 53.523 54.031 52.045 52.540 105.568 106.570 20.108 2,030

26 CibeunyingKaler 35.634 35.970 33.822 34.141 69.456 70.111 15.435 15,580

27 Coblong 67.68 68.324 61.12 61.699 128.8 130.024 17.524 17,690

28 Sukajadi 53.242 53.828 52.721 53.305 105.963 107.134 24.643 24,915

29 Sukasari 40.035 40.478 40.051 40.493 80.086 80.971 12.773 12,914

30 Cidadap 29.173 29.604 27.983 28.395 57.156 57.999 9.355 9,492

Jumlah Total 1.230.615 1.246.122 1.194.342 1.209.395 2.424.957 2.455.517 14.494 14.676

Sumber :BPS Kota Bandung (Proyeksi Sensus Penduduk 2010)

Dari segi pertumbuhan penduduk, perkembangan kependudukan diKota Bandung selama ini menunjukkan peningkatan, dapat dilihat dari jumlahpenduduk pada tahun 2011 sebanyak 2.424.957 jiwa menjadi sebanyak

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-6

Dari segi pertumbuhan penduduk, perkembangan kependudukan di KotaBandung selama ini menunjukkan peningkatan, dapat dilihat dari jumlahpenduduk pada tahun 2011 sebanyak 2.424.957 jiwa menjadi sebanyak2.455.517 pada tahun 2012, sehingga laju pertumbuhan penduduk (LPP)Kota Bandung pada tahun 2012 mencapai 1,26%.

Tabel 2.1Distribusi Penduduk Per Kecamatan di Kota Bandung Tahun 2011-2012

KecamatanLaki-laki Perempuan Jumlah Penduduk

Kepadatan(Jiwa/Km2)

2011 2012 2011 2012 2011 2012 2011 2012

1 BandungKulon 70.499 71.041 69.209 69.739 139.708 140.780 21.627 21,793

2 BabakanCiparay 74.185 74.754 70.118 70.657 144.303 145.411 19.370 19,518

3 BojongloaKaler 60.784 61.252 57.334 57.773 118.118 119.025 38.983 39,282

4 BojongloaKidul 43.525 43.809 40.616 40.877 84.141 84.686 13.441 13,528

5 Astanaanyar 33.83 34.180 33.516 33.862 67.346 68.041 23.303 23,544

6 Regol 40.026 40.333 39.897 40.201 79.923 80.535 18.587 18,729

7 Lengkong 34.673 34.939 35.164 35.432 69.837 70.371 11.837 11,927

8 BandungKidul 29.028 29.251 28.81 29.031 57.838 58.281 9.544 9,617

9 Buah Batu 46.813 47.288 46.261 46.730 93.074 94.017 11.737 11,856

10 Rancasari 37.249 38.165 36.939 37.849 74.188 76.014 10.121 10,370

11 Gedebage 17.722 18.321 17.736 18.336 35.458 36.656 3.701 3,826

12 Cibiru 35.318 36.295 33.958 34.896 69.276 71.192 10.961 11,265

13 Panyileukan 19.585 20.122 19.14 19.665 38.725 39.787 7.593 7,801

14 UjungBerung 37.711 38.641 36.485 37.380 74.196 76.022 11.593 11,878

15 Cinambo 12.47 12.777 11.875 12.165 24.345 24.942 6.615 6,778

16 Arcamanik 34.048 34.795 32.999 33.724 67.047 68.519 11.422 11,673

17 Antapani 36.614 37.020 36.189 36.588 72.803 73.609 19.209 19,422

18 Mandalajati 31.466 31.986 30.363 30.863 61.829 62.850 9.27 9,423

19 Kiaracondong 64.902 65.623 64.128 64.837 129.03 130.460 21.083 21,317

20 Batununggal 60.39 61.058 57.841 58.483 118.231 119.541 23.505 23,766

21 SumurBandung 17.809 18.246 17.484 17.914 35.293 36.161 10.38 10,636

22 Andir 48.527 49.059 46.865 47.376 95.392 96.434 25.712 25,993

23 Cicendo 49.148 49.686 48.396 48.923 97.544 98.608 14.219 14,374

24 BandungWetan 15.006 15.246 15.277 15.521 30.283 30.767 8.933 9,076

25 CibeunyingKidul 53.523 54.031 52.045 52.540 105.568 106.570 20.108 2,030

26 CibeunyingKaler 35.634 35.970 33.822 34.141 69.456 70.111 15.435 15,580

27 Coblong 67.68 68.324 61.12 61.699 128.8 130.024 17.524 17,690

28 Sukajadi 53.242 53.828 52.721 53.305 105.963 107.134 24.643 24,915

29 Sukasari 40.035 40.478 40.051 40.493 80.086 80.971 12.773 12,914

30 Cidadap 29.173 29.604 27.983 28.395 57.156 57.999 9.355 9,492

Jumlah Total 1.230.615 1.246.122 1.194.342 1.209.395 2.424.957 2.455.517 14.494 14.676

Sumber :BPS Kota Bandung (Proyeksi Sensus Penduduk 2010)

Dari segi pertumbuhan penduduk, perkembangan kependudukan diKota Bandung selama ini menunjukkan peningkatan, dapat dilihat dari jumlahpenduduk pada tahun 2011 sebanyak 2.424.957 jiwa menjadi sebanyak

Page 23: KATA PENGANTAR - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/09/RKPD_2014.pdf · yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya. ... KATA PENGANTAR

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-7

2.455.517 pada tahun 2012, sehingga laju pertumbuhan penduduk (LPP)Kota Bandung pada tahun 2012 mencapai 1,26%.

Tabel 2.2Jumlah dan Komposisi Penduduk Kota Bandung Tahun 2011-2012

No Uraian 2011 2012*Peningkatan/Penurunan

1 Jumlah Penduduk (jiwa) 2.424.957 2.455.517 1,262 Rata-rata Kepadatan Penduduk (km2) 14.494 14.676 1,263 Laju Pertumbuhan Penduduk (%) 1,26 1,26 -4 Komposisi Penduduk, menurut:

a. Jenis Kelamin

Pria 1.230.615 1.246.122 1,26 Perempuan 1.194.342 1.209.395 1,26

c. Pendidikan (penduduk usia> 10 th danIjazah tertinggi)

Tidak/belum pernahsekolah/tidak/belum tamat SD

174.292 192.141 10,24

SD/MI/sederajat 502.426 482.763 -3,91 SMP/MTs/sederajat 393.689 409.741 4,08

SLTA/sederajat 655.857 661.857 0,91

Perguruan Tinggi 282.591 292.142 3,38

Sumber: BPS Kota Bandung, 2012*) Angka Sementara

Pertumbuhan penduduk ini selain dikarenakan adanya fertilitas yangcukup tinggi (pertumbuhan penduduk alami), juga disebabkan adanyapertumbuhan penduduk migrasi, dimana terdapat migrasi masuk yang lebihbesar daripada migrasi keluar (migrasi neto positif) atau dengan kata lainpenduduk yang datang lebih banyak dibandingkan dengan penduduk yangkeluar Kota Bandung. Jumlah penduduk tersebut mendiami wilayah seluas167,30 km2 sehingga rata-rata kepadatan penduduk pada tahun 2012 adalah14.676 jiwa per km2. Dari tabel 2.2 dapat dilihat bahwa komposisi pendudukKota Bandung menurut jenis kelamin relatif seimbang selama periode 2011-2012, dimana persentase penduduk pria sebesar 50,75% dan pendudukperempuan sebesar 49,25%.

Selanjutnya penduduk Kota Bandung dapat dianalisis menurut strukturumurnya, sebagai informasi yang sangat penting karena berkaitan denganrisiko dan kebutuhan pelayanan yang berbeda-beda pada setiapkelompok.Jika dilihat dari struktur usia penduduk Kota Bandung, yangtergolong menonjol adalah usia pendidikan tinggi (20-24 tahun)atau awal usiakerja. Jumlah usia produktif relatif sangat besar. Jumlah balita yang awalnyamenurun, namun dalam sepuluh tahun terakhir cenderung meningkat lagi.Artinya penduduk yang akan mendapat pendidikan dasar dan menengahdalam 5-10 tahun mendatang akan meningkat. Hal ini akan berkaitan dengankapasitas layanan-kapasitas layanan pemerintah lainnya.

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-7

2.455.517 pada tahun 2012, sehingga laju pertumbuhan penduduk (LPP)Kota Bandung pada tahun 2012 mencapai 1,26%.

Tabel 2.2Jumlah dan Komposisi Penduduk Kota Bandung Tahun 2011-2012

No Uraian 2011 2012*Peningkatan/Penurunan

1 Jumlah Penduduk (jiwa) 2.424.957 2.455.517 1,262 Rata-rata Kepadatan Penduduk (km2) 14.494 14.676 1,263 Laju Pertumbuhan Penduduk (%) 1,26 1,26 -4 Komposisi Penduduk, menurut:

a. Jenis Kelamin

Pria 1.230.615 1.246.122 1,26 Perempuan 1.194.342 1.209.395 1,26

c. Pendidikan (penduduk usia> 10 th danIjazah tertinggi)

Tidak/belum pernahsekolah/tidak/belum tamat SD

174.292 192.141 10,24

SD/MI/sederajat 502.426 482.763 -3,91 SMP/MTs/sederajat 393.689 409.741 4,08

SLTA/sederajat 655.857 661.857 0,91

Perguruan Tinggi 282.591 292.142 3,38

Sumber: BPS Kota Bandung, 2012*) Angka Sementara

Pertumbuhan penduduk ini selain dikarenakan adanya fertilitas yangcukup tinggi (pertumbuhan penduduk alami), juga disebabkan adanyapertumbuhan penduduk migrasi, dimana terdapat migrasi masuk yang lebihbesar daripada migrasi keluar (migrasi neto positif) atau dengan kata lainpenduduk yang datang lebih banyak dibandingkan dengan penduduk yangkeluar Kota Bandung. Jumlah penduduk tersebut mendiami wilayah seluas167,30 km2 sehingga rata-rata kepadatan penduduk pada tahun 2012 adalah14.676 jiwa per km2. Dari tabel 2.2 dapat dilihat bahwa komposisi pendudukKota Bandung menurut jenis kelamin relatif seimbang selama periode 2011-2012, dimana persentase penduduk pria sebesar 50,75% dan pendudukperempuan sebesar 49,25%.

Selanjutnya penduduk Kota Bandung dapat dianalisis menurut strukturumurnya, sebagai informasi yang sangat penting karena berkaitan denganrisiko dan kebutuhan pelayanan yang berbeda-beda pada setiapkelompok.Jika dilihat dari struktur usia penduduk Kota Bandung, yangtergolong menonjol adalah usia pendidikan tinggi (20-24 tahun)atau awal usiakerja. Jumlah usia produktif relatif sangat besar. Jumlah balita yang awalnyamenurun, namun dalam sepuluh tahun terakhir cenderung meningkat lagi.Artinya penduduk yang akan mendapat pendidikan dasar dan menengahdalam 5-10 tahun mendatang akan meningkat. Hal ini akan berkaitan dengankapasitas layanan-kapasitas layanan pemerintah lainnya.

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-7

2.455.517 pada tahun 2012, sehingga laju pertumbuhan penduduk (LPP)Kota Bandung pada tahun 2012 mencapai 1,26%.

Tabel 2.2Jumlah dan Komposisi Penduduk Kota Bandung Tahun 2011-2012

No Uraian 2011 2012*Peningkatan/Penurunan

1 Jumlah Penduduk (jiwa) 2.424.957 2.455.517 1,262 Rata-rata Kepadatan Penduduk (km2) 14.494 14.676 1,263 Laju Pertumbuhan Penduduk (%) 1,26 1,26 -4 Komposisi Penduduk, menurut:

a. Jenis Kelamin

Pria 1.230.615 1.246.122 1,26 Perempuan 1.194.342 1.209.395 1,26

c. Pendidikan (penduduk usia> 10 th danIjazah tertinggi)

Tidak/belum pernahsekolah/tidak/belum tamat SD

174.292 192.141 10,24

SD/MI/sederajat 502.426 482.763 -3,91 SMP/MTs/sederajat 393.689 409.741 4,08

SLTA/sederajat 655.857 661.857 0,91

Perguruan Tinggi 282.591 292.142 3,38

Sumber: BPS Kota Bandung, 2012*) Angka Sementara

Pertumbuhan penduduk ini selain dikarenakan adanya fertilitas yangcukup tinggi (pertumbuhan penduduk alami), juga disebabkan adanyapertumbuhan penduduk migrasi, dimana terdapat migrasi masuk yang lebihbesar daripada migrasi keluar (migrasi neto positif) atau dengan kata lainpenduduk yang datang lebih banyak dibandingkan dengan penduduk yangkeluar Kota Bandung. Jumlah penduduk tersebut mendiami wilayah seluas167,30 km2 sehingga rata-rata kepadatan penduduk pada tahun 2012 adalah14.676 jiwa per km2. Dari tabel 2.2 dapat dilihat bahwa komposisi pendudukKota Bandung menurut jenis kelamin relatif seimbang selama periode 2011-2012, dimana persentase penduduk pria sebesar 50,75% dan pendudukperempuan sebesar 49,25%.

Selanjutnya penduduk Kota Bandung dapat dianalisis menurut strukturumurnya, sebagai informasi yang sangat penting karena berkaitan denganrisiko dan kebutuhan pelayanan yang berbeda-beda pada setiapkelompok.Jika dilihat dari struktur usia penduduk Kota Bandung, yangtergolong menonjol adalah usia pendidikan tinggi (20-24 tahun)atau awal usiakerja. Jumlah usia produktif relatif sangat besar. Jumlah balita yang awalnyamenurun, namun dalam sepuluh tahun terakhir cenderung meningkat lagi.Artinya penduduk yang akan mendapat pendidikan dasar dan menengahdalam 5-10 tahun mendatang akan meningkat. Hal ini akan berkaitan dengankapasitas layanan-kapasitas layanan pemerintah lainnya.

Page 24: KATA PENGANTAR - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/09/RKPD_2014.pdf · yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya. ... KATA PENGANTAR

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-8

Grafik 2.2Jumlah Penduduk Kota Bandung Berdasarkan Kategori Usia

Sumber: BPS Kota Bandung, 2012

Jumlah penduduk dilihat dari aspek kualitas tingkat pendidikan,selama periode 2011-2012 menunjukkan terjadinya peningkatan. Pendudukusia di atas 10 tahun yang tidak/belum pernah sekolah dan tidak/belumtamat SD mengalami peningkatan dari 174.292 orang pada tahun 2011,menjadi 192.141 orang pada tahun 2012 atau meningkat sebesar 10.24%. Disisi lain, penduduk usia di atas 10 tahun yang memiliki ijasah tertinggiSD/MI/sederajat, SMP/MTs/sederajat, SLTA/sederajat, dan Perguruan Tinggimengalami kenaikan. Penduduk usia di atas 10 tahun yang memiliki ijasahtertinggi SLTA/sederajat mengalami kenaikan dari 655.857 orang di tahun2011 menjadi 661.857 orang pada tahun 2012 atau meningkat sebesar0.92% Hal ini menunjukkan bahwa tingkat kesadaran dan kemampuanmasyarakat dalam mengenyam pendidikan telah mengalami perkembangan,selain karena kebijakan pemerintah yang terus menggalakkan urusan wajib dibidang pendidikan. Dengan semakin meningkatnya tingkat pendidikanmasyarakat diharapkan dapat terbentuk insan Kota Bandung yang cerdasintelektual, emosional dan sosial, serta spiritual.Dinamika yang berkembangsaat ini, aspek pendidikan yang baik sangat memegang peranan sentraldalam upaya mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan (sustainabledevelopment).

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-8

Grafik 2.2Jumlah Penduduk Kota Bandung Berdasarkan Kategori Usia

Sumber: BPS Kota Bandung, 2012

Jumlah penduduk dilihat dari aspek kualitas tingkat pendidikan,selama periode 2011-2012 menunjukkan terjadinya peningkatan. Pendudukusia di atas 10 tahun yang tidak/belum pernah sekolah dan tidak/belumtamat SD mengalami peningkatan dari 174.292 orang pada tahun 2011,menjadi 192.141 orang pada tahun 2012 atau meningkat sebesar 10.24%. Disisi lain, penduduk usia di atas 10 tahun yang memiliki ijasah tertinggiSD/MI/sederajat, SMP/MTs/sederajat, SLTA/sederajat, dan Perguruan Tinggimengalami kenaikan. Penduduk usia di atas 10 tahun yang memiliki ijasahtertinggi SLTA/sederajat mengalami kenaikan dari 655.857 orang di tahun2011 menjadi 661.857 orang pada tahun 2012 atau meningkat sebesar0.92% Hal ini menunjukkan bahwa tingkat kesadaran dan kemampuanmasyarakat dalam mengenyam pendidikan telah mengalami perkembangan,selain karena kebijakan pemerintah yang terus menggalakkan urusan wajib dibidang pendidikan. Dengan semakin meningkatnya tingkat pendidikanmasyarakat diharapkan dapat terbentuk insan Kota Bandung yang cerdasintelektual, emosional dan sosial, serta spiritual.Dinamika yang berkembangsaat ini, aspek pendidikan yang baik sangat memegang peranan sentraldalam upaya mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan (sustainabledevelopment).

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-8

Grafik 2.2Jumlah Penduduk Kota Bandung Berdasarkan Kategori Usia

Sumber: BPS Kota Bandung, 2012

Jumlah penduduk dilihat dari aspek kualitas tingkat pendidikan,selama periode 2011-2012 menunjukkan terjadinya peningkatan. Pendudukusia di atas 10 tahun yang tidak/belum pernah sekolah dan tidak/belumtamat SD mengalami peningkatan dari 174.292 orang pada tahun 2011,menjadi 192.141 orang pada tahun 2012 atau meningkat sebesar 10.24%. Disisi lain, penduduk usia di atas 10 tahun yang memiliki ijasah tertinggiSD/MI/sederajat, SMP/MTs/sederajat, SLTA/sederajat, dan Perguruan Tinggimengalami kenaikan. Penduduk usia di atas 10 tahun yang memiliki ijasahtertinggi SLTA/sederajat mengalami kenaikan dari 655.857 orang di tahun2011 menjadi 661.857 orang pada tahun 2012 atau meningkat sebesar0.92% Hal ini menunjukkan bahwa tingkat kesadaran dan kemampuanmasyarakat dalam mengenyam pendidikan telah mengalami perkembangan,selain karena kebijakan pemerintah yang terus menggalakkan urusan wajib dibidang pendidikan. Dengan semakin meningkatnya tingkat pendidikanmasyarakat diharapkan dapat terbentuk insan Kota Bandung yang cerdasintelektual, emosional dan sosial, serta spiritual.Dinamika yang berkembangsaat ini, aspek pendidikan yang baik sangat memegang peranan sentraldalam upaya mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan (sustainabledevelopment).

Page 25: KATA PENGANTAR - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/09/RKPD_2014.pdf · yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya. ... KATA PENGANTAR

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-9

Grafik 2.3Perkembangan Komposisi Penduduk Kota Bandung Berdasarkan Tingkat

PendidikanTahun 2011-2012

Sumber: BPS Kota Bandung, 2012

Berdasarkan deskripsi piramida penduduk, dapat dilihat komposisipenduduk menurut umur dan jenis kelamin serta riwayat penduduk dantingkat perkembangan penduduk pada setiap kelompok umur berbeda di KotaBandung.Sedangkan piramida penduduk Kota Bandung yang diperlihatkanpada grafik perkembangan komposisi penduduk Kota Bandung berdasarkanusia dan kelamin memperlihatkan adanya sedikit penambahan tingkatfertilitas, karena pada penduduk kelompok umur 0-4 tahun, baik laki-lakimaupun perempuan jumlahnya lebih besar dibanding penduduk kelompokumur 5-9 tahun. Hal ini mengindikasikan bahwa tingkat fertilitas pada tahun2011 belum mengalami penurunan.

Grafik 2.4Perkembangan Komposisi Penduduk Kota Bandung

Berdasarkan Usia dan Jenis Kelamin Tahun 2011-2012

Sumber: Bappeda dan BPS Kota Bandung, Survei Penyusunan IPM 2012

0100.000200.000300.000400.000500.000600.000

192.141

482.763409.741

528.133

133.724

2011 2012

150.000 100.000 50.000

0-45-9

10-1415-1920-2425-2930-3435-3940-4445-4950-5455-5960-6465-6970-74

>75

Perempuan

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-9

Grafik 2.3Perkembangan Komposisi Penduduk Kota Bandung Berdasarkan Tingkat

PendidikanTahun 2011-2012

Sumber: BPS Kota Bandung, 2012

Berdasarkan deskripsi piramida penduduk, dapat dilihat komposisipenduduk menurut umur dan jenis kelamin serta riwayat penduduk dantingkat perkembangan penduduk pada setiap kelompok umur berbeda di KotaBandung.Sedangkan piramida penduduk Kota Bandung yang diperlihatkanpada grafik perkembangan komposisi penduduk Kota Bandung berdasarkanusia dan kelamin memperlihatkan adanya sedikit penambahan tingkatfertilitas, karena pada penduduk kelompok umur 0-4 tahun, baik laki-lakimaupun perempuan jumlahnya lebih besar dibanding penduduk kelompokumur 5-9 tahun. Hal ini mengindikasikan bahwa tingkat fertilitas pada tahun2011 belum mengalami penurunan.

Grafik 2.4Perkembangan Komposisi Penduduk Kota Bandung

Berdasarkan Usia dan Jenis Kelamin Tahun 2011-2012

Sumber: Bappeda dan BPS Kota Bandung, Survei Penyusunan IPM 2012

528.133

133.724

25.00481.592 172.649

12.897

00 50.000 100.000 150.000Perempuan Laki-laki

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-9

Grafik 2.3Perkembangan Komposisi Penduduk Kota Bandung Berdasarkan Tingkat

PendidikanTahun 2011-2012

Sumber: BPS Kota Bandung, 2012

Berdasarkan deskripsi piramida penduduk, dapat dilihat komposisipenduduk menurut umur dan jenis kelamin serta riwayat penduduk dantingkat perkembangan penduduk pada setiap kelompok umur berbeda di KotaBandung.Sedangkan piramida penduduk Kota Bandung yang diperlihatkanpada grafik perkembangan komposisi penduduk Kota Bandung berdasarkanusia dan kelamin memperlihatkan adanya sedikit penambahan tingkatfertilitas, karena pada penduduk kelompok umur 0-4 tahun, baik laki-lakimaupun perempuan jumlahnya lebih besar dibanding penduduk kelompokumur 5-9 tahun. Hal ini mengindikasikan bahwa tingkat fertilitas pada tahun2011 belum mengalami penurunan.

Grafik 2.4Perkembangan Komposisi Penduduk Kota Bandung

Berdasarkan Usia dan Jenis Kelamin Tahun 2011-2012

Sumber: Bappeda dan BPS Kota Bandung, Survei Penyusunan IPM 2012

Page 26: KATA PENGANTAR - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/09/RKPD_2014.pdf · yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya. ... KATA PENGANTAR

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-10

2.1.2ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT

A. Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan EkonomiAnalisis kinerja atas fokus kesejahteraan dan pemerataan ekonomi dilakukanterhadap indikator-indikator: pertumbuhan PDRB, laju inflasi, PDRB perkapita, indeks gini, pemerataan pendapatan versi Bank Dunia, indeksketimpangan Williamson (indeks ketimpangan regional), persentase pendudukdiatas garis kemiskinan,angka kriminalitas yang tertangani.

Pertumbuhan PDRBSalah satu indikator yang dapat digunakan untuk mengetahui potensiunggulan suatu daerah adalah komposisi Produk Domestik Regional Bruto(PDRB).Potensi-potensi yang ada dalam suatu wilayah dapat dilihat dariberbagai macam perspektif dan pendekatan.Salah satu pendekatan dalammenghitung PDRB adalah menggunakan pendekatan produksi yangmerupakan jumlah nilai tambah atas barang dan jasa yang dihasilkan olehberbagai unit produksi di wilayah suatu daerah dalam jangka waktu tertentu.Unit-unit produksi tersebut dalam penyajiannya dikelompokkan menjadi 9lapangan usaha (sektor) dan setiap sektor tersebut dirinci lagi menjadi sub-sub sektor .

PDRB dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu PDRB Atas Dasar Harga Berlakudan PDRB Atas Dasar Harga Konstan.PDRB Atas Dasar Harga Berlakumenunjukkan kemampuan sumber daya ekonomi yang dihasilkan oleh suatuwilayah.Distribusi PDRB Atas Dasar Harga Berlaku menurut sektormenunjukkan struktur perekonomian atau peranan setiap sektor ekonomidalam suatu daerah.Sektor-sektor ekonomi yang mempunyai peranan besarmenunjukkan basis perekonomian suatu daerah.Sementara PDRB Atas DasarHarga Konstan berguna untuk menunjukkan Laju Pertumbuhan Ekonomi(LPE) secara keseluruhan maupun sektoral dari tahun ke tahun.Nilai PDRByang besar menunjukkan kemampuan sumber daya ekonomi yang besarpula.Nilai dan kontribusi sektoral (lapangan usaha) PDRB Kota Bandung tahun2008-2012 dapat dilihat pada tabel berikut.

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-10

2.1.2ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT

A. Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan EkonomiAnalisis kinerja atas fokus kesejahteraan dan pemerataan ekonomi dilakukanterhadap indikator-indikator: pertumbuhan PDRB, laju inflasi, PDRB perkapita, indeks gini, pemerataan pendapatan versi Bank Dunia, indeksketimpangan Williamson (indeks ketimpangan regional), persentase pendudukdiatas garis kemiskinan,angka kriminalitas yang tertangani.

Pertumbuhan PDRBSalah satu indikator yang dapat digunakan untuk mengetahui potensiunggulan suatu daerah adalah komposisi Produk Domestik Regional Bruto(PDRB).Potensi-potensi yang ada dalam suatu wilayah dapat dilihat dariberbagai macam perspektif dan pendekatan.Salah satu pendekatan dalammenghitung PDRB adalah menggunakan pendekatan produksi yangmerupakan jumlah nilai tambah atas barang dan jasa yang dihasilkan olehberbagai unit produksi di wilayah suatu daerah dalam jangka waktu tertentu.Unit-unit produksi tersebut dalam penyajiannya dikelompokkan menjadi 9lapangan usaha (sektor) dan setiap sektor tersebut dirinci lagi menjadi sub-sub sektor .

PDRB dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu PDRB Atas Dasar Harga Berlakudan PDRB Atas Dasar Harga Konstan.PDRB Atas Dasar Harga Berlakumenunjukkan kemampuan sumber daya ekonomi yang dihasilkan oleh suatuwilayah.Distribusi PDRB Atas Dasar Harga Berlaku menurut sektormenunjukkan struktur perekonomian atau peranan setiap sektor ekonomidalam suatu daerah.Sektor-sektor ekonomi yang mempunyai peranan besarmenunjukkan basis perekonomian suatu daerah.Sementara PDRB Atas DasarHarga Konstan berguna untuk menunjukkan Laju Pertumbuhan Ekonomi(LPE) secara keseluruhan maupun sektoral dari tahun ke tahun.Nilai PDRByang besar menunjukkan kemampuan sumber daya ekonomi yang besarpula.Nilai dan kontribusi sektoral (lapangan usaha) PDRB Kota Bandung tahun2008-2012 dapat dilihat pada tabel berikut.

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-10

2.1.2ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT

A. Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan EkonomiAnalisis kinerja atas fokus kesejahteraan dan pemerataan ekonomi dilakukanterhadap indikator-indikator: pertumbuhan PDRB, laju inflasi, PDRB perkapita, indeks gini, pemerataan pendapatan versi Bank Dunia, indeksketimpangan Williamson (indeks ketimpangan regional), persentase pendudukdiatas garis kemiskinan,angka kriminalitas yang tertangani.

Pertumbuhan PDRBSalah satu indikator yang dapat digunakan untuk mengetahui potensiunggulan suatu daerah adalah komposisi Produk Domestik Regional Bruto(PDRB).Potensi-potensi yang ada dalam suatu wilayah dapat dilihat dariberbagai macam perspektif dan pendekatan.Salah satu pendekatan dalammenghitung PDRB adalah menggunakan pendekatan produksi yangmerupakan jumlah nilai tambah atas barang dan jasa yang dihasilkan olehberbagai unit produksi di wilayah suatu daerah dalam jangka waktu tertentu.Unit-unit produksi tersebut dalam penyajiannya dikelompokkan menjadi 9lapangan usaha (sektor) dan setiap sektor tersebut dirinci lagi menjadi sub-sub sektor .

PDRB dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu PDRB Atas Dasar Harga Berlakudan PDRB Atas Dasar Harga Konstan.PDRB Atas Dasar Harga Berlakumenunjukkan kemampuan sumber daya ekonomi yang dihasilkan oleh suatuwilayah.Distribusi PDRB Atas Dasar Harga Berlaku menurut sektormenunjukkan struktur perekonomian atau peranan setiap sektor ekonomidalam suatu daerah.Sektor-sektor ekonomi yang mempunyai peranan besarmenunjukkan basis perekonomian suatu daerah.Sementara PDRB Atas DasarHarga Konstan berguna untuk menunjukkan Laju Pertumbuhan Ekonomi(LPE) secara keseluruhan maupun sektoral dari tahun ke tahun.Nilai PDRByang besar menunjukkan kemampuan sumber daya ekonomi yang besarpula.Nilai dan kontribusi sektoral (lapangan usaha) PDRB Kota Bandung tahun2008-2012 dapat dilihat pada tabel berikut.

Page 27: KATA PENGANTAR - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/09/RKPD_2014.pdf · yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya. ... KATA PENGANTAR

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-11

Tabel 2.3Nilai dan Kontribusi Sektor dalam PDRB Kota Bandung Atas Dasar Harga

Konstan Tahun 2008-2012

No Lapangan Usaha2008 2009 2010 2011 2012

(Milyar) % (Milyar) % (Milyar) % (Milyar) % (Milyar) %

1 Pertanian 72 0,27 74 0,25 63 0,2 67 0,19 72 0,19

2 Industri Pengolahan 7.545 27,96 7.793 26,66 8.067 25,45 8.366 24,27 8.707 23,09

3Listrik , Gas, dan AirBersih

628 2,33 690 2,36 762 2,4 844 2,45 936 2,48

4 Bangunan/Konstruksi 1.308 4,85 1.432 4,9 1.592 5,02 1.783 5,17 2.091 5,55

5Perdagangan, Hotel,dan Restoran

10.303 38,19 11.376 38,92 12.623 39,82 14.041 40,74 15.665 41,55

6Pengangkutan danKomunikasi

2.852 10,57 3.147 10,77 3.501 11,05 3.885 11,27 4.355 11,55

7Keuangan,Persewaan, dan JasaPerusahaan

1.419 5,26 1.539 5,27 1.670 5,27 1.813 5,26 1.944 5,16

8 Jasa-Jasa 2.852 10,57 3.177 10,87 3.417 10,78 3.666 10,64 3.933 10,43

Total 26.979 100 29.228 100 31.697 100 34.464 100 37.702 100

Sumber : BPS Kota Bandung, 2012

Tabel 2.4Nilai dan Kontribusi Sektor dalam PDRB Kota Bandung Atas Dasar Harga

BerlakuTahun 2008-2012

No Lapangan Usaha2008 2009 2010 2011 2012

(Milyar) % (Milyar) % (Milyar) % (Milyar) % (Milyar) %

1 Pertanian 156 0,26 168 0,24 162 0,2 193 0,2 216 0,2

2 Industri Pengolahan 15.549 25,72 17.208 24,49 19.991 24,38 22.482 23,51 25.143 22,72

3Listrik , Gas, dan AirBersih

1.363 2,26 1.617 2,3 1.893 2,31 2.202 2,3 2.582 2,33

4 Bangunan/Konstruksi 2.604 4,31 3.224 4,59 3.827 4,67 4.425 4,63 6.853 6,19

5Perdagangan, Hotel,dan Restauran

24.232 40,09 28.781 40,95 33.302 40,61 39.436 41,25 45.392 41,02

6Pengangkutan danKomunikasi

7.092 11,73 8.272 11,77 9.814 11,97 11.841 12,38 13.575 12,27

7Keuangan,Persewaan, dan JasaPerusahaan

3.877 6,41 4.402 6,26 5.111 6,23 6.095 6,37 6.827 6,17

8 Jasa-Jasa 5.572 9,22 6.609 9,4 7.904 9,64 8.939 9,35 10.082 9,11

Sumber : BPS Kota Bandung, 2012

Dalam struktur ekonomi Kota Bandung, antara tahun 2008-2012,kontribusi terbesar berasal dari sektor perdagangan, hotel dan restoran, yaitumencapai rata-rata 40,8%(berdasarkan harga berlaku). Kedua adalah sektorindustri pengolahan sebesar 24,2%. Secara umum sektor ekonomi KotaBandung adalah berasal dari sektor tersier atau lebih banyak diberikan olehsektor jasa.

Berdasarkan perkembangan data PDRB Kota Bandung, tahun 2008–2012, terlihat bahwa kontribusi sektor industri pengolahan terus meningkattetapi pertumbuhannya cenderung menurun, sehingga kontribusinya jugasemakin menurun. Sektor perdagangan, hotel, dan restoran, selainmengalami pertumbuhan, kontribusinya pada ekonomi Kota Bandungjugaterus meningkat. Hal ini sesuai dengan fungsi Kota Bandung sebagai

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-11

Tabel 2.3Nilai dan Kontribusi Sektor dalam PDRB Kota Bandung Atas Dasar Harga

Konstan Tahun 2008-2012

No Lapangan Usaha2008 2009 2010 2011 2012

(Milyar) % (Milyar) % (Milyar) % (Milyar) % (Milyar) %

1 Pertanian 72 0,27 74 0,25 63 0,2 67 0,19 72 0,19

2 Industri Pengolahan 7.545 27,96 7.793 26,66 8.067 25,45 8.366 24,27 8.707 23,09

3Listrik , Gas, dan AirBersih

628 2,33 690 2,36 762 2,4 844 2,45 936 2,48

4 Bangunan/Konstruksi 1.308 4,85 1.432 4,9 1.592 5,02 1.783 5,17 2.091 5,55

5Perdagangan, Hotel,dan Restoran

10.303 38,19 11.376 38,92 12.623 39,82 14.041 40,74 15.665 41,55

6Pengangkutan danKomunikasi

2.852 10,57 3.147 10,77 3.501 11,05 3.885 11,27 4.355 11,55

7Keuangan,Persewaan, dan JasaPerusahaan

1.419 5,26 1.539 5,27 1.670 5,27 1.813 5,26 1.944 5,16

8 Jasa-Jasa 2.852 10,57 3.177 10,87 3.417 10,78 3.666 10,64 3.933 10,43

Total 26.979 100 29.228 100 31.697 100 34.464 100 37.702 100

Sumber : BPS Kota Bandung, 2012

Tabel 2.4Nilai dan Kontribusi Sektor dalam PDRB Kota Bandung Atas Dasar Harga

BerlakuTahun 2008-2012

No Lapangan Usaha2008 2009 2010 2011 2012

(Milyar) % (Milyar) % (Milyar) % (Milyar) % (Milyar) %

1 Pertanian 156 0,26 168 0,24 162 0,2 193 0,2 216 0,2

2 Industri Pengolahan 15.549 25,72 17.208 24,49 19.991 24,38 22.482 23,51 25.143 22,72

3Listrik , Gas, dan AirBersih

1.363 2,26 1.617 2,3 1.893 2,31 2.202 2,3 2.582 2,33

4 Bangunan/Konstruksi 2.604 4,31 3.224 4,59 3.827 4,67 4.425 4,63 6.853 6,19

5Perdagangan, Hotel,dan Restauran

24.232 40,09 28.781 40,95 33.302 40,61 39.436 41,25 45.392 41,02

6Pengangkutan danKomunikasi

7.092 11,73 8.272 11,77 9.814 11,97 11.841 12,38 13.575 12,27

7Keuangan,Persewaan, dan JasaPerusahaan

3.877 6,41 4.402 6,26 5.111 6,23 6.095 6,37 6.827 6,17

8 Jasa-Jasa 5.572 9,22 6.609 9,4 7.904 9,64 8.939 9,35 10.082 9,11

Sumber : BPS Kota Bandung, 2012

Dalam struktur ekonomi Kota Bandung, antara tahun 2008-2012,kontribusi terbesar berasal dari sektor perdagangan, hotel dan restoran, yaitumencapai rata-rata 40,8%(berdasarkan harga berlaku). Kedua adalah sektorindustri pengolahan sebesar 24,2%. Secara umum sektor ekonomi KotaBandung adalah berasal dari sektor tersier atau lebih banyak diberikan olehsektor jasa.

Berdasarkan perkembangan data PDRB Kota Bandung, tahun 2008–2012, terlihat bahwa kontribusi sektor industri pengolahan terus meningkattetapi pertumbuhannya cenderung menurun, sehingga kontribusinya jugasemakin menurun. Sektor perdagangan, hotel, dan restoran, selainmengalami pertumbuhan, kontribusinya pada ekonomi Kota Bandungjugaterus meningkat. Hal ini sesuai dengan fungsi Kota Bandung sebagai

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-11

Tabel 2.3Nilai dan Kontribusi Sektor dalam PDRB Kota Bandung Atas Dasar Harga

Konstan Tahun 2008-2012

No Lapangan Usaha2008 2009 2010 2011 2012

(Milyar) % (Milyar) % (Milyar) % (Milyar) % (Milyar) %

1 Pertanian 72 0,27 74 0,25 63 0,2 67 0,19 72 0,19

2 Industri Pengolahan 7.545 27,96 7.793 26,66 8.067 25,45 8.366 24,27 8.707 23,09

3Listrik , Gas, dan AirBersih

628 2,33 690 2,36 762 2,4 844 2,45 936 2,48

4 Bangunan/Konstruksi 1.308 4,85 1.432 4,9 1.592 5,02 1.783 5,17 2.091 5,55

5Perdagangan, Hotel,dan Restoran

10.303 38,19 11.376 38,92 12.623 39,82 14.041 40,74 15.665 41,55

6Pengangkutan danKomunikasi

2.852 10,57 3.147 10,77 3.501 11,05 3.885 11,27 4.355 11,55

7Keuangan,Persewaan, dan JasaPerusahaan

1.419 5,26 1.539 5,27 1.670 5,27 1.813 5,26 1.944 5,16

8 Jasa-Jasa 2.852 10,57 3.177 10,87 3.417 10,78 3.666 10,64 3.933 10,43

Total 26.979 100 29.228 100 31.697 100 34.464 100 37.702 100

Sumber : BPS Kota Bandung, 2012

Tabel 2.4Nilai dan Kontribusi Sektor dalam PDRB Kota Bandung Atas Dasar Harga

BerlakuTahun 2008-2012

No Lapangan Usaha2008 2009 2010 2011 2012

(Milyar) % (Milyar) % (Milyar) % (Milyar) % (Milyar) %

1 Pertanian 156 0,26 168 0,24 162 0,2 193 0,2 216 0,2

2 Industri Pengolahan 15.549 25,72 17.208 24,49 19.991 24,38 22.482 23,51 25.143 22,72

3Listrik , Gas, dan AirBersih

1.363 2,26 1.617 2,3 1.893 2,31 2.202 2,3 2.582 2,33

4 Bangunan/Konstruksi 2.604 4,31 3.224 4,59 3.827 4,67 4.425 4,63 6.853 6,19

5Perdagangan, Hotel,dan Restauran

24.232 40,09 28.781 40,95 33.302 40,61 39.436 41,25 45.392 41,02

6Pengangkutan danKomunikasi

7.092 11,73 8.272 11,77 9.814 11,97 11.841 12,38 13.575 12,27

7Keuangan,Persewaan, dan JasaPerusahaan

3.877 6,41 4.402 6,26 5.111 6,23 6.095 6,37 6.827 6,17

8 Jasa-Jasa 5.572 9,22 6.609 9,4 7.904 9,64 8.939 9,35 10.082 9,11

Sumber : BPS Kota Bandung, 2012

Dalam struktur ekonomi Kota Bandung, antara tahun 2008-2012,kontribusi terbesar berasal dari sektor perdagangan, hotel dan restoran, yaitumencapai rata-rata 40,8%(berdasarkan harga berlaku). Kedua adalah sektorindustri pengolahan sebesar 24,2%. Secara umum sektor ekonomi KotaBandung adalah berasal dari sektor tersier atau lebih banyak diberikan olehsektor jasa.

Berdasarkan perkembangan data PDRB Kota Bandung, tahun 2008–2012, terlihat bahwa kontribusi sektor industri pengolahan terus meningkattetapi pertumbuhannya cenderung menurun, sehingga kontribusinya jugasemakin menurun. Sektor perdagangan, hotel, dan restoran, selainmengalami pertumbuhan, kontribusinya pada ekonomi Kota Bandungjugaterus meningkat. Hal ini sesuai dengan fungsi Kota Bandung sebagai

Page 28: KATA PENGANTAR - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/09/RKPD_2014.pdf · yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya. ... KATA PENGANTAR

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-12

kotakolektif dan distributif. Sektor pengangkutan dan komunikasi yangumumnya berkaitan dengan kegiatan ekonomi riil dengan demikian jugamengalami pertumbuhan dan kontribusinya pada ekonomi Kota Bandung jugamengalami peningkatan.

Tabel 2.5Pertumbuhan PDRB Kota Bandung Tahun 2009-2012

ADHK ADHB

2009_2010 2010_2011 2011_2012 2009_2010 2010_2011 2011_2012

Pertanian -14,9 -1,2 6.62 -3,8 15,3 11.83

Industri Pengolahan 3,5 3,6 4.08 16,2 20,4 17.27

Listrik , Gas, dan AirBersih 10,5 10,6 10.89 17,1 19,3 54.86

Bangunan/Konstruksi 11,2 12,2 17.33 18,7 24,4 15.10

Perdagangan, Hotel,dan Restauran 11,0 11,3 11.57 15,7 18,9 14.64

Pengangkutan danKomunikasi 11,2 11,1 12.08 18,6 15,1 12.02

Keuangan,Persewaan, dan JasaPerusahaan

8,5 6,1 7.21 16,1 14,1 12.78

Jasa-jasa 7,6 7,0 7.30 19,6 19,5 11.83

Pertumbuhan PDRB 8,45 8,58 6.62 16,68 18,84 17.27

Sumber : Hasil Analisis, 2012

Laju InflasiInflasi merupakan salah satu indikator penting yang dapat memberikaninformasi tentang dinamika perkembangan harga barang dan jasa yangdikonsumsi masyarakat.Perkembangan harga barang dan jasa tersebutmenjadi salah satu faktor yang dapat mempengaruhi tingkat daya beli.

Tabel 2.6Laju Inflasi di Kota Bandung Tahun 2008-2012

Uraian 2008 2009 2010 2011 2012

Inflasi 10,23% 2,11% 4,53% 2,75% 4,02%

Sumber : BPS Kota Bandung, 2012

Tingkat laju inflasi di Kota Bandung setelah tahun 2008 cenderung menurunseiring kecenderungan penurunan inflasi nasional. Pada tahun 2008,inflasimencapai 10,23%. Inflasi terendah di Kota Bandung terjadi pada tahun2009 dan 2011, yaitu sekitar 2%.

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-12

kotakolektif dan distributif. Sektor pengangkutan dan komunikasi yangumumnya berkaitan dengan kegiatan ekonomi riil dengan demikian jugamengalami pertumbuhan dan kontribusinya pada ekonomi Kota Bandung jugamengalami peningkatan.

Tabel 2.5Pertumbuhan PDRB Kota Bandung Tahun 2009-2012

ADHK ADHB

2009_2010 2010_2011 2011_2012 2009_2010 2010_2011 2011_2012

Pertanian -14,9 -1,2 6.62 -3,8 15,3 11.83

Industri Pengolahan 3,5 3,6 4.08 16,2 20,4 17.27

Listrik , Gas, dan AirBersih 10,5 10,6 10.89 17,1 19,3 54.86

Bangunan/Konstruksi 11,2 12,2 17.33 18,7 24,4 15.10

Perdagangan, Hotel,dan Restauran 11,0 11,3 11.57 15,7 18,9 14.64

Pengangkutan danKomunikasi 11,2 11,1 12.08 18,6 15,1 12.02

Keuangan,Persewaan, dan JasaPerusahaan

8,5 6,1 7.21 16,1 14,1 12.78

Jasa-jasa 7,6 7,0 7.30 19,6 19,5 11.83

Pertumbuhan PDRB 8,45 8,58 6.62 16,68 18,84 17.27

Sumber : Hasil Analisis, 2012

Laju InflasiInflasi merupakan salah satu indikator penting yang dapat memberikaninformasi tentang dinamika perkembangan harga barang dan jasa yangdikonsumsi masyarakat.Perkembangan harga barang dan jasa tersebutmenjadi salah satu faktor yang dapat mempengaruhi tingkat daya beli.

Tabel 2.6Laju Inflasi di Kota Bandung Tahun 2008-2012

Uraian 2008 2009 2010 2011 2012

Inflasi 10,23% 2,11% 4,53% 2,75% 4,02%

Sumber : BPS Kota Bandung, 2012

Tingkat laju inflasi di Kota Bandung setelah tahun 2008 cenderung menurunseiring kecenderungan penurunan inflasi nasional. Pada tahun 2008,inflasimencapai 10,23%. Inflasi terendah di Kota Bandung terjadi pada tahun2009 dan 2011, yaitu sekitar 2%.

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-12

kotakolektif dan distributif. Sektor pengangkutan dan komunikasi yangumumnya berkaitan dengan kegiatan ekonomi riil dengan demikian jugamengalami pertumbuhan dan kontribusinya pada ekonomi Kota Bandung jugamengalami peningkatan.

Tabel 2.5Pertumbuhan PDRB Kota Bandung Tahun 2009-2012

ADHK ADHB

2009_2010 2010_2011 2011_2012 2009_2010 2010_2011 2011_2012

Pertanian -14,9 -1,2 6.62 -3,8 15,3 11.83

Industri Pengolahan 3,5 3,6 4.08 16,2 20,4 17.27

Listrik , Gas, dan AirBersih 10,5 10,6 10.89 17,1 19,3 54.86

Bangunan/Konstruksi 11,2 12,2 17.33 18,7 24,4 15.10

Perdagangan, Hotel,dan Restauran 11,0 11,3 11.57 15,7 18,9 14.64

Pengangkutan danKomunikasi 11,2 11,1 12.08 18,6 15,1 12.02

Keuangan,Persewaan, dan JasaPerusahaan

8,5 6,1 7.21 16,1 14,1 12.78

Jasa-jasa 7,6 7,0 7.30 19,6 19,5 11.83

Pertumbuhan PDRB 8,45 8,58 6.62 16,68 18,84 17.27

Sumber : Hasil Analisis, 2012

Laju InflasiInflasi merupakan salah satu indikator penting yang dapat memberikaninformasi tentang dinamika perkembangan harga barang dan jasa yangdikonsumsi masyarakat.Perkembangan harga barang dan jasa tersebutmenjadi salah satu faktor yang dapat mempengaruhi tingkat daya beli.

Tabel 2.6Laju Inflasi di Kota Bandung Tahun 2008-2012

Uraian 2008 2009 2010 2011 2012

Inflasi 10,23% 2,11% 4,53% 2,75% 4,02%

Sumber : BPS Kota Bandung, 2012

Tingkat laju inflasi di Kota Bandung setelah tahun 2008 cenderung menurunseiring kecenderungan penurunan inflasi nasional. Pada tahun 2008,inflasimencapai 10,23%. Inflasi terendah di Kota Bandung terjadi pada tahun2009 dan 2011, yaitu sekitar 2%.

Page 29: KATA PENGANTAR - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/09/RKPD_2014.pdf · yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya. ... KATA PENGANTAR

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-13

Pada tahun 2012, inflasi Kota Bandung mengalami peningkatan biladibandingkan dengan tahun sebelumnya, yaitu mencapai 4,02%. Tingkatinflasi terutama dipicu pada sub-kelompok daging dan hasil-hasilnya.SejakNovember 2012 terjadi kenaikan harga daging sapi yang dipicu dengankelangkaan sapi siap potong.Kondisi ini disebabkan pemerintah yangmenghentikan impor daging sapi untuk tahun 2012.Laju inflasi Kota Bandungmengalami penurunan dari 5,13% triwulan III-2012 menjadi 4,02% (yoy)pada triwulan IV-2012. Penurunan tajam laju inflasi pada triwulan IV dialamikomponen volatile foods2.

Grafik 2.5InflasiTahunan Kota BandungTahun 2011-2012

Sumber:Kantor Bank IndonesiaBandung, KajianEkonomi Regional ProvinsiJawa Barat Triwulan IV-2012.

Berdasarkan kelompok barang dan jasa, penurunan tekanan inflasi yangpaling signifikan terjadi di kelompok bahan makanan disusul kelompokperumahan, air, listrik, gas dan bahanbakar.Dari kelompok bahan makanan,sub-kelompok sayur-sayuran, bumbu-bumbuan, dan buah-buahan mengalamipenurunan laju inflasi tertinggi.Sedangkan kenaikan inflasi pada sub-kelompok daging dan hasil-hasilnya (dari 5,42% di triwulan III-2012 menjadi7,79% di triwulan IV-2012), ikan diawetkan (dari 4,04% di triwulan III-2012menjadi 7,99% di triwulan IV-2012), serta sub-kelompoktelur, susu, danhasil-hasilnya (dari 2,76% di triwulan III-2012 menjadi 4,18% di triwulan IV-2012) menahan penurunan laju inflasi yang terjadi di triwulan IV-2012. SejakNovember 2012 terjadi kenaikan harga daging sapi yang dipicu dengan

2Inflasi komoditas bergejolak (volatile foods) adalah inflasi kelompok komoditasbahan makanan yang perkembangan harganya sangat bergejolak karena faktor-faktortertentu. Sebagai contoh, inflasi yang terjadi pada beberapa komoditas bahanmakanan seperti beras, cabai, dan beberapa jenis sayuran lainnya seringkaliberfluktuasi secara tajam karena dipengaruhi oleh kondisi kecukupan pasokankomoditas yang bersangkutan (faktor musim panen, gangguan distribusi, bencanaalam, dan hama).

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-13

Pada tahun 2012, inflasi Kota Bandung mengalami peningkatan biladibandingkan dengan tahun sebelumnya, yaitu mencapai 4,02%. Tingkatinflasi terutama dipicu pada sub-kelompok daging dan hasil-hasilnya.SejakNovember 2012 terjadi kenaikan harga daging sapi yang dipicu dengankelangkaan sapi siap potong.Kondisi ini disebabkan pemerintah yangmenghentikan impor daging sapi untuk tahun 2012.Laju inflasi Kota Bandungmengalami penurunan dari 5,13% triwulan III-2012 menjadi 4,02% (yoy)pada triwulan IV-2012. Penurunan tajam laju inflasi pada triwulan IV dialamikomponen volatile foods2.

Grafik 2.5InflasiTahunan Kota BandungTahun 2011-2012

Sumber:Kantor Bank IndonesiaBandung, KajianEkonomi Regional ProvinsiJawa Barat Triwulan IV-2012.

Berdasarkan kelompok barang dan jasa, penurunan tekanan inflasi yangpaling signifikan terjadi di kelompok bahan makanan disusul kelompokperumahan, air, listrik, gas dan bahanbakar.Dari kelompok bahan makanan,sub-kelompok sayur-sayuran, bumbu-bumbuan, dan buah-buahan mengalamipenurunan laju inflasi tertinggi.Sedangkan kenaikan inflasi pada sub-kelompok daging dan hasil-hasilnya (dari 5,42% di triwulan III-2012 menjadi7,79% di triwulan IV-2012), ikan diawetkan (dari 4,04% di triwulan III-2012menjadi 7,99% di triwulan IV-2012), serta sub-kelompoktelur, susu, danhasil-hasilnya (dari 2,76% di triwulan III-2012 menjadi 4,18% di triwulan IV-2012) menahan penurunan laju inflasi yang terjadi di triwulan IV-2012. SejakNovember 2012 terjadi kenaikan harga daging sapi yang dipicu dengan

2Inflasi komoditas bergejolak (volatile foods) adalah inflasi kelompok komoditasbahan makanan yang perkembangan harganya sangat bergejolak karena faktor-faktortertentu. Sebagai contoh, inflasi yang terjadi pada beberapa komoditas bahanmakanan seperti beras, cabai, dan beberapa jenis sayuran lainnya seringkaliberfluktuasi secara tajam karena dipengaruhi oleh kondisi kecukupan pasokankomoditas yang bersangkutan (faktor musim panen, gangguan distribusi, bencanaalam, dan hama).

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-13

Pada tahun 2012, inflasi Kota Bandung mengalami peningkatan biladibandingkan dengan tahun sebelumnya, yaitu mencapai 4,02%. Tingkatinflasi terutama dipicu pada sub-kelompok daging dan hasil-hasilnya.SejakNovember 2012 terjadi kenaikan harga daging sapi yang dipicu dengankelangkaan sapi siap potong.Kondisi ini disebabkan pemerintah yangmenghentikan impor daging sapi untuk tahun 2012.Laju inflasi Kota Bandungmengalami penurunan dari 5,13% triwulan III-2012 menjadi 4,02% (yoy)pada triwulan IV-2012. Penurunan tajam laju inflasi pada triwulan IV dialamikomponen volatile foods2.

Grafik 2.5InflasiTahunan Kota BandungTahun 2011-2012

Sumber:Kantor Bank IndonesiaBandung, KajianEkonomi Regional ProvinsiJawa Barat Triwulan IV-2012.

Berdasarkan kelompok barang dan jasa, penurunan tekanan inflasi yangpaling signifikan terjadi di kelompok bahan makanan disusul kelompokperumahan, air, listrik, gas dan bahanbakar.Dari kelompok bahan makanan,sub-kelompok sayur-sayuran, bumbu-bumbuan, dan buah-buahan mengalamipenurunan laju inflasi tertinggi.Sedangkan kenaikan inflasi pada sub-kelompok daging dan hasil-hasilnya (dari 5,42% di triwulan III-2012 menjadi7,79% di triwulan IV-2012), ikan diawetkan (dari 4,04% di triwulan III-2012menjadi 7,99% di triwulan IV-2012), serta sub-kelompoktelur, susu, danhasil-hasilnya (dari 2,76% di triwulan III-2012 menjadi 4,18% di triwulan IV-2012) menahan penurunan laju inflasi yang terjadi di triwulan IV-2012. SejakNovember 2012 terjadi kenaikan harga daging sapi yang dipicu dengan

2Inflasi komoditas bergejolak (volatile foods) adalah inflasi kelompok komoditasbahan makanan yang perkembangan harganya sangat bergejolak karena faktor-faktortertentu. Sebagai contoh, inflasi yang terjadi pada beberapa komoditas bahanmakanan seperti beras, cabai, dan beberapa jenis sayuran lainnya seringkaliberfluktuasi secara tajam karena dipengaruhi oleh kondisi kecukupan pasokankomoditas yang bersangkutan (faktor musim panen, gangguan distribusi, bencanaalam, dan hama).

Page 30: KATA PENGANTAR - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/09/RKPD_2014.pdf · yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya. ... KATA PENGANTAR

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-14

kelangkaan sapi siap potong. Kondisi ini disebabkan pemerintah yangmenghentikan impor daging sapi untuk tahun 2012, karena sejak Septemberkarena sudah mencapai kuota impor daging sapi dimana kuota terakhirtriwulan IV diimpor pada bulan Desember 2012 sebanyak 15.000 ekor sapi.Selain itu, kenaikan ini diikuti dengan peningkatan harga daging yangmelonjak3.

Tabel 2.7InflasiTahunan Kota Bandung MenurutKelompokBarangdanJasa

No Kelompok2011 2012

Tw.1 Tw.2 Tw.3 Tw.4 Tw.1 Tw.2 Tw.3 Tw.4

1 Bahan makanan 9,31 7,10 2,42 3,60 6,81 7,94 10,31 6,54

2 Makanan jadi,minuman, rokok dantembakau

1,81 2,35 1,89 2,16 4,64 5,32 6,58 7,76

3 Perumahan,air,listrik,gasdan bahan bakar

2,18 1,93 0,63 2,69 2,97 3,20 3,47 1,53

4 Sandang 3,36 4,00 3,67 1,95 0,95 -0,18 0,79 0,70

5 Kesehatan 0,98 3,70 3,13 3,21 3,35 0,97 1,08 1,13

6 Pendidikan, rekreasi danolahraga

4,00 4,07 6,07 4,60 3,39 3,34 5,86 5,83

7 Transpor, komunikasi,dan jasa keuangan

2,98 3,52 2,17 1,58 0,75 0,40 0,62 0,63

Umum 3,92 3,71 2,17 2,75 3,76 4,00 5,13 4,02

Sumber: Kantor Bank Indonesia Bandung, KajianEkonomi Regional ProvinsiJawa Barat TriwulanIV-2012.

Grafik 2.6InflasiTahunanJawa Barat Menurut KotaPeriode 2010-2012

Sumber:Kantor Bank IndonesiaBandung, KajianEkonomi Regional ProvinsiJawa BaratTriwulan IV-2012.

3Kantor Bank Indonesia Bandung, Kajian Ekonomi Regional Provinsi Jawa BaratTriwulan IV-2012.

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-14

kelangkaan sapi siap potong. Kondisi ini disebabkan pemerintah yangmenghentikan impor daging sapi untuk tahun 2012, karena sejak Septemberkarena sudah mencapai kuota impor daging sapi dimana kuota terakhirtriwulan IV diimpor pada bulan Desember 2012 sebanyak 15.000 ekor sapi.Selain itu, kenaikan ini diikuti dengan peningkatan harga daging yangmelonjak3.

Tabel 2.7InflasiTahunan Kota Bandung MenurutKelompokBarangdanJasa

No Kelompok2011 2012

Tw.1 Tw.2 Tw.3 Tw.4 Tw.1 Tw.2 Tw.3 Tw.4

1 Bahan makanan 9,31 7,10 2,42 3,60 6,81 7,94 10,31 6,54

2 Makanan jadi,minuman, rokok dantembakau

1,81 2,35 1,89 2,16 4,64 5,32 6,58 7,76

3 Perumahan,air,listrik,gasdan bahan bakar

2,18 1,93 0,63 2,69 2,97 3,20 3,47 1,53

4 Sandang 3,36 4,00 3,67 1,95 0,95 -0,18 0,79 0,70

5 Kesehatan 0,98 3,70 3,13 3,21 3,35 0,97 1,08 1,13

6 Pendidikan, rekreasi danolahraga

4,00 4,07 6,07 4,60 3,39 3,34 5,86 5,83

7 Transpor, komunikasi,dan jasa keuangan

2,98 3,52 2,17 1,58 0,75 0,40 0,62 0,63

Umum 3,92 3,71 2,17 2,75 3,76 4,00 5,13 4,02

Sumber: Kantor Bank Indonesia Bandung, KajianEkonomi Regional ProvinsiJawa Barat TriwulanIV-2012.

Grafik 2.6InflasiTahunanJawa Barat Menurut KotaPeriode 2010-2012

Sumber:Kantor Bank IndonesiaBandung, KajianEkonomi Regional ProvinsiJawa BaratTriwulan IV-2012.

3Kantor Bank Indonesia Bandung, Kajian Ekonomi Regional Provinsi Jawa BaratTriwulan IV-2012.

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-14

kelangkaan sapi siap potong. Kondisi ini disebabkan pemerintah yangmenghentikan impor daging sapi untuk tahun 2012, karena sejak Septemberkarena sudah mencapai kuota impor daging sapi dimana kuota terakhirtriwulan IV diimpor pada bulan Desember 2012 sebanyak 15.000 ekor sapi.Selain itu, kenaikan ini diikuti dengan peningkatan harga daging yangmelonjak3.

Tabel 2.7InflasiTahunan Kota Bandung MenurutKelompokBarangdanJasa

No Kelompok2011 2012

Tw.1 Tw.2 Tw.3 Tw.4 Tw.1 Tw.2 Tw.3 Tw.4

1 Bahan makanan 9,31 7,10 2,42 3,60 6,81 7,94 10,31 6,54

2 Makanan jadi,minuman, rokok dantembakau

1,81 2,35 1,89 2,16 4,64 5,32 6,58 7,76

3 Perumahan,air,listrik,gasdan bahan bakar

2,18 1,93 0,63 2,69 2,97 3,20 3,47 1,53

4 Sandang 3,36 4,00 3,67 1,95 0,95 -0,18 0,79 0,70

5 Kesehatan 0,98 3,70 3,13 3,21 3,35 0,97 1,08 1,13

6 Pendidikan, rekreasi danolahraga

4,00 4,07 6,07 4,60 3,39 3,34 5,86 5,83

7 Transpor, komunikasi,dan jasa keuangan

2,98 3,52 2,17 1,58 0,75 0,40 0,62 0,63

Umum 3,92 3,71 2,17 2,75 3,76 4,00 5,13 4,02

Sumber: Kantor Bank Indonesia Bandung, KajianEkonomi Regional ProvinsiJawa Barat TriwulanIV-2012.

Grafik 2.6InflasiTahunanJawa Barat Menurut KotaPeriode 2010-2012

Sumber:Kantor Bank IndonesiaBandung, KajianEkonomi Regional ProvinsiJawa BaratTriwulan IV-2012.

3Kantor Bank Indonesia Bandung, Kajian Ekonomi Regional Provinsi Jawa BaratTriwulan IV-2012.

Page 31: KATA PENGANTAR - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/09/RKPD_2014.pdf · yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya. ... KATA PENGANTAR

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-15

PDRB Per KapitaMeningkatnya kesejahteraan/kemakmuran masyarakat merupakan salah satutujuan utama dalam pembangunan.Indikasi kesejahteraan masyarakat inidapat ditunjukkan dengan pendapatan per kapita (PDRB per kapita atas dasarharga konstan) Kota Bandung yang menunjukkan kemajuan yang cukupberarti. Pada tahun 2008 pendapatan per kapita mencapai Rp11,77juta/orang, dan pada tahun 2012 mengalami peningkatan yang cukupsignifikan menjadi Rp15,35 juta/orang.

Grafik 2.7Perkembangan Pendapatan Per Kapita Kota Bandung Tahun 2008-2012

Sumber: BPS Kota Bandung, 2012

Bila dibandingkan dengan tingkat nasional, pendapatan per kapita(atas dasar harga konstan) Kota Bandung berada di atas level nasional.Hal inimenunjukkan bahwa tingkat kesejahteraan masyarakat Kota Bandung relatiflebih baik jika dibandingkan dengan rata-rata tingkat nasional. Pada tahun2008 pendapatan perkapita nasional (atas dasar harga konstan) berada dilevel Rp 9,31 juta/orang dan meningkat di tahun 2011 menjadi sebesar Rp10,16 juta/orang.

26,3730,46

11,77 12,67

-

10

20

30

40

50

60

2008 2009

Rp

Juta

Pendapatan perkapita (HargaBerlaku)

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-15

PDRB Per KapitaMeningkatnya kesejahteraan/kemakmuran masyarakat merupakan salah satutujuan utama dalam pembangunan.Indikasi kesejahteraan masyarakat inidapat ditunjukkan dengan pendapatan per kapita (PDRB per kapita atas dasarharga konstan) Kota Bandung yang menunjukkan kemajuan yang cukupberarti. Pada tahun 2008 pendapatan per kapita mencapai Rp11,77juta/orang, dan pada tahun 2012 mengalami peningkatan yang cukupsignifikan menjadi Rp15,35 juta/orang.

Grafik 2.7Perkembangan Pendapatan Per Kapita Kota Bandung Tahun 2008-2012

Sumber: BPS Kota Bandung, 2012

Bila dibandingkan dengan tingkat nasional, pendapatan per kapita(atas dasar harga konstan) Kota Bandung berada di atas level nasional.Hal inimenunjukkan bahwa tingkat kesejahteraan masyarakat Kota Bandung relatiflebih baik jika dibandingkan dengan rata-rata tingkat nasional. Pada tahun2008 pendapatan perkapita nasional (atas dasar harga konstan) berada dilevel Rp 9,31 juta/orang dan meningkat di tahun 2011 menjadi sebesar Rp10,16 juta/orang.

34,69

40,40 45,07

12,67 13,41 14,27 15,35

2010 2011 2012

Pendapatan perkapita (HargaBerlaku)

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-15

PDRB Per KapitaMeningkatnya kesejahteraan/kemakmuran masyarakat merupakan salah satutujuan utama dalam pembangunan.Indikasi kesejahteraan masyarakat inidapat ditunjukkan dengan pendapatan per kapita (PDRB per kapita atas dasarharga konstan) Kota Bandung yang menunjukkan kemajuan yang cukupberarti. Pada tahun 2008 pendapatan per kapita mencapai Rp11,77juta/orang, dan pada tahun 2012 mengalami peningkatan yang cukupsignifikan menjadi Rp15,35 juta/orang.

Grafik 2.7Perkembangan Pendapatan Per Kapita Kota Bandung Tahun 2008-2012

Sumber: BPS Kota Bandung, 2012

Bila dibandingkan dengan tingkat nasional, pendapatan per kapita(atas dasar harga konstan) Kota Bandung berada di atas level nasional.Hal inimenunjukkan bahwa tingkat kesejahteraan masyarakat Kota Bandung relatiflebih baik jika dibandingkan dengan rata-rata tingkat nasional. Pada tahun2008 pendapatan perkapita nasional (atas dasar harga konstan) berada dilevel Rp 9,31 juta/orang dan meningkat di tahun 2011 menjadi sebesar Rp10,16 juta/orang.

Page 32: KATA PENGANTAR - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/09/RKPD_2014.pdf · yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya. ... KATA PENGANTAR

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-16

Grafik 2.8Perbandingan Pendapatan Perkapita (PDRB Per Kapita Harga Konstan)

Kota Bandung dan Tingkat Nasional Tahun 2008-2012

Sumber:

PDRB perkapita Kota Bandung (BPS Kota Bandung), PDRB perkapita Nasional (BPSPusat) olahan

Laju Pertumbuhan EkonomiLaju pertumbuhan ekonomi Kota Bandung pada tahun 2008-2012 mengalamitrend peningkatan, dimana pada tahun 2012 mencapai 9,40%. Besaranperekonomian yang diindikasikan dengan nilai PDRB juga mengalamiperkembangan setiap tahunnya. PDRB Atas Dasar Harga Berlaku KotaBandung pada tahun 2008 mencapai Rp60,4 triliun dan meningkat menjadiRp97,5 triliun pada tahun 2012, atau meningkat sebesar 61,23%. Jikadihitung menggunakan PDRB Atas Dasar Harga Konstan, pada tahun 2008nilainya mencapai Rp27 triliun dan meningkat menjadi Rp34,4 triliun di tahun2012, atau meningkat sebesar 27,56%.

Grafik 2.9Perkembangan PDRB dan Pertumbuhan Ekonomi Kota Bandung Tahun

2008-2012

Sumber: BPS Kota Bandung, 2012

9,11 9,4111,77 12,67

0

5

10

15

20

2008 2009

Rp Ju

ta

Nasional

60.4

44.4

87

70.2

81.1

63

26.9

78.9

09

29.2

28.2

72

8,178,34

0

20.000.000

40.000.000

60.000.000

80.000.000

100.000.000

120.000.000

2008 2009 2010

Nila

i PDR

B (R

p Ju

ta)

PDRB (Berlaku)

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-16

Grafik 2.8Perbandingan Pendapatan Perkapita (PDRB Per Kapita Harga Konstan)

Kota Bandung dan Tingkat Nasional Tahun 2008-2012

Sumber:

PDRB perkapita Kota Bandung (BPS Kota Bandung), PDRB perkapita Nasional (BPSPusat) olahan

Laju Pertumbuhan EkonomiLaju pertumbuhan ekonomi Kota Bandung pada tahun 2008-2012 mengalamitrend peningkatan, dimana pada tahun 2012 mencapai 9,40%. Besaranperekonomian yang diindikasikan dengan nilai PDRB juga mengalamiperkembangan setiap tahunnya. PDRB Atas Dasar Harga Berlaku KotaBandung pada tahun 2008 mencapai Rp60,4 triliun dan meningkat menjadiRp97,5 triliun pada tahun 2012, atau meningkat sebesar 61,23%. Jikadihitung menggunakan PDRB Atas Dasar Harga Konstan, pada tahun 2008nilainya mencapai Rp27 triliun dan meningkat menjadi Rp34,4 triliun di tahun2012, atau meningkat sebesar 27,56%.

Grafik 2.9Perkembangan PDRB dan Pertumbuhan Ekonomi Kota Bandung Tahun

2008-2012

Sumber: BPS Kota Bandung, 2012

9,74 10,16

13,41 14,27 15,35

2010 2011 2012

Kota Bandung

82.0

02.1

76

97.4

51.9

02

110.

669.

837

31.6

97.2

82

34.4

15.5

22

37.7

01.9

54

8,45 8,58 9,40

6,0

6,5

7,0

7,5

8,0

8,5

2010 2011* 2012**)PDRB (Berlaku) PDRB (Konstan) LPE

LPE

(%)

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-16

Grafik 2.8Perbandingan Pendapatan Perkapita (PDRB Per Kapita Harga Konstan)

Kota Bandung dan Tingkat Nasional Tahun 2008-2012

Sumber:

PDRB perkapita Kota Bandung (BPS Kota Bandung), PDRB perkapita Nasional (BPSPusat) olahan

Laju Pertumbuhan EkonomiLaju pertumbuhan ekonomi Kota Bandung pada tahun 2008-2012 mengalamitrend peningkatan, dimana pada tahun 2012 mencapai 9,40%. Besaranperekonomian yang diindikasikan dengan nilai PDRB juga mengalamiperkembangan setiap tahunnya. PDRB Atas Dasar Harga Berlaku KotaBandung pada tahun 2008 mencapai Rp60,4 triliun dan meningkat menjadiRp97,5 triliun pada tahun 2012, atau meningkat sebesar 61,23%. Jikadihitung menggunakan PDRB Atas Dasar Harga Konstan, pada tahun 2008nilainya mencapai Rp27 triliun dan meningkat menjadi Rp34,4 triliun di tahun2012, atau meningkat sebesar 27,56%.

Grafik 2.9Perkembangan PDRB dan Pertumbuhan Ekonomi Kota Bandung Tahun

2008-2012

Sumber: BPS Kota Bandung, 2012

Page 33: KATA PENGANTAR - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/09/RKPD_2014.pdf · yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya. ... KATA PENGANTAR

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-17

Perkembangan laju pertumbuhan ekonomi (LPE) Kota Bandung selama 5(lima) tahun terakhir (tahun 2008–2012) menunjukkan peningkatan yangpositif. Pada tahun 2008, LPE Kota Bandung mencapai 8,17% dan pada tahun2012 mengalami kenaikan menjadi 9.40%.Tingkat LPE Kota Bandung ini lebihtinggi jika dibandingkan dengan kinerja LPE secara nasional.Hal inimenunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi Kota Bandung relatif lebih baikjika dibandingkan dengan kondisi ekonomi secara nasional. Selama periode2008-2012, rerata LPE Kota Bandung mencapai 8,42%, sedangkan rerata LPEnasional secara periode 2008-2012 hanya berada di kisaran 5,89%.

Grafik 2.10Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) Kota Bandung Tahun 2008–2012

dan Perbandingannya dengan Tingkat Nasional (%)

Keterangan :LPE Kota Bandung2008-2012 (Sumber:BPS Kota Bandung).LPE tahun2012merupakanangkasangatsementara.LPE Nasional 2008-2012 (Sumber BPSPusat).LPE 2012,Sumber:BeritaResmiStatistik BPS No.14/02/Th. XVI, 5Februari 2013.

Tingkat KemiskinanTingkat kemiskinan penduduk Kota Bandung relatif lebih kecil

daripada daerah sekitarnya seperti Kota Cimahi, Kabupaten Bandung danBandung Barat.Termasuk kecil pula bila dibandingkan dengan tingkatkemiskinan Jawa Barat dan Nasional. Walaupun demikian secara absolutjumlah penduduk miskin tetap memerlukan perhatian atas kesejahteraanmereka sebagai warga kota.

Diantara jumlah keluarga miskin yang berada di Kota Bandung,sekitar 50% keluarga miskin tersebut berada di Kecamatan Bojongloa Kaler,Batununggal, Kiaracondong, Cibeunying Kidul, Babakan Ciparay, Coblong,Bojongloa Kidul, Bandung Kulon dan Cicendo. Sekitar 25% berada diUjungberung, Lengkong, Mandalajati, Andir, Regol, Antapani dan SumurBandung.Dengan demikian sasaran keluarga miskin pada dasarnya relatifterkumpul di beberapa kecamatan.Bila dikategorikan lebih jauh lagi yaitudengan membandingkan antara proporsi keluarga miskin di suatu kecamatandan persentase jumlahnya dari seluruh penduduk di Kota Bandung, makadapat diketahui lokasi yang lebih fokus.

8,178,45

4,60

6,10

3

4

5

6

7

8

9

10

2008 2009 2010 2011

Pers

enta

se

Kota Bandung Nasional

Rerata LPE Nasional : 5,89%

Rerata LPE Bandung : 8,42%

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-17

Perkembangan laju pertumbuhan ekonomi (LPE) Kota Bandung selama 5(lima) tahun terakhir (tahun 2008–2012) menunjukkan peningkatan yangpositif. Pada tahun 2008, LPE Kota Bandung mencapai 8,17% dan pada tahun2012 mengalami kenaikan menjadi 9.40%.Tingkat LPE Kota Bandung ini lebihtinggi jika dibandingkan dengan kinerja LPE secara nasional.Hal inimenunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi Kota Bandung relatif lebih baikjika dibandingkan dengan kondisi ekonomi secara nasional. Selama periode2008-2012, rerata LPE Kota Bandung mencapai 8,42%, sedangkan rerata LPEnasional secara periode 2008-2012 hanya berada di kisaran 5,89%.

Grafik 2.10Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) Kota Bandung Tahun 2008–2012

dan Perbandingannya dengan Tingkat Nasional (%)

Keterangan :LPE Kota Bandung2008-2012 (Sumber:BPS Kota Bandung).LPE tahun2012merupakanangkasangatsementara.LPE Nasional 2008-2012 (Sumber BPSPusat).LPE 2012,Sumber:BeritaResmiStatistik BPS No.14/02/Th. XVI, 5Februari 2013.

Tingkat KemiskinanTingkat kemiskinan penduduk Kota Bandung relatif lebih kecil

daripada daerah sekitarnya seperti Kota Cimahi, Kabupaten Bandung danBandung Barat.Termasuk kecil pula bila dibandingkan dengan tingkatkemiskinan Jawa Barat dan Nasional. Walaupun demikian secara absolutjumlah penduduk miskin tetap memerlukan perhatian atas kesejahteraanmereka sebagai warga kota.

Diantara jumlah keluarga miskin yang berada di Kota Bandung,sekitar 50% keluarga miskin tersebut berada di Kecamatan Bojongloa Kaler,Batununggal, Kiaracondong, Cibeunying Kidul, Babakan Ciparay, Coblong,Bojongloa Kidul, Bandung Kulon dan Cicendo. Sekitar 25% berada diUjungberung, Lengkong, Mandalajati, Andir, Regol, Antapani dan SumurBandung.Dengan demikian sasaran keluarga miskin pada dasarnya relatifterkumpul di beberapa kecamatan.Bila dikategorikan lebih jauh lagi yaitudengan membandingkan antara proporsi keluarga miskin di suatu kecamatandan persentase jumlahnya dari seluruh penduduk di Kota Bandung, makadapat diketahui lokasi yang lebih fokus.

9,40

6,23

2011 2012

Nasional

Rerata LPE Nasional : 5,89%

Rerata LPE Bandung : 8,42%

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-17

Perkembangan laju pertumbuhan ekonomi (LPE) Kota Bandung selama 5(lima) tahun terakhir (tahun 2008–2012) menunjukkan peningkatan yangpositif. Pada tahun 2008, LPE Kota Bandung mencapai 8,17% dan pada tahun2012 mengalami kenaikan menjadi 9.40%.Tingkat LPE Kota Bandung ini lebihtinggi jika dibandingkan dengan kinerja LPE secara nasional.Hal inimenunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi Kota Bandung relatif lebih baikjika dibandingkan dengan kondisi ekonomi secara nasional. Selama periode2008-2012, rerata LPE Kota Bandung mencapai 8,42%, sedangkan rerata LPEnasional secara periode 2008-2012 hanya berada di kisaran 5,89%.

Grafik 2.10Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) Kota Bandung Tahun 2008–2012

dan Perbandingannya dengan Tingkat Nasional (%)

Keterangan :LPE Kota Bandung2008-2012 (Sumber:BPS Kota Bandung).LPE tahun2012merupakanangkasangatsementara.LPE Nasional 2008-2012 (Sumber BPSPusat).LPE 2012,Sumber:BeritaResmiStatistik BPS No.14/02/Th. XVI, 5Februari 2013.

Tingkat KemiskinanTingkat kemiskinan penduduk Kota Bandung relatif lebih kecil

daripada daerah sekitarnya seperti Kota Cimahi, Kabupaten Bandung danBandung Barat.Termasuk kecil pula bila dibandingkan dengan tingkatkemiskinan Jawa Barat dan Nasional. Walaupun demikian secara absolutjumlah penduduk miskin tetap memerlukan perhatian atas kesejahteraanmereka sebagai warga kota.

Diantara jumlah keluarga miskin yang berada di Kota Bandung,sekitar 50% keluarga miskin tersebut berada di Kecamatan Bojongloa Kaler,Batununggal, Kiaracondong, Cibeunying Kidul, Babakan Ciparay, Coblong,Bojongloa Kidul, Bandung Kulon dan Cicendo. Sekitar 25% berada diUjungberung, Lengkong, Mandalajati, Andir, Regol, Antapani dan SumurBandung.Dengan demikian sasaran keluarga miskin pada dasarnya relatifterkumpul di beberapa kecamatan.Bila dikategorikan lebih jauh lagi yaitudengan membandingkan antara proporsi keluarga miskin di suatu kecamatandan persentase jumlahnya dari seluruh penduduk di Kota Bandung, makadapat diketahui lokasi yang lebih fokus.

Page 34: KATA PENGANTAR - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/09/RKPD_2014.pdf · yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya. ... KATA PENGANTAR

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-18

Grafik 2.11Sebaran Keluarga Miskin di KotaBandung Tahun 2011

Sumber: BPS Kota Bandung, 2012

B. FOKUS KESEJAHTERAAN SOSIAL

Angka Melek Huruf. Salah satu aspek pendidikan yang mempengaruhi IPMadalah Angka Melek Huruf (AMH). Angka Melek Huruf adalah proporsipenduduk berusia 15 tahun ke atas yang dapat membaca dan menulis dalamhuruf latin atau lainnya. Pada periode 2008-2012, capaian angka melek hurufKota Bandung selalu mengalami peningkatan. Angka melek huruf di KotaBandung pada tahun 2012 sebesar 99,58%, meningkat bila dibandingkandengan tahun 2008 yang berada di tingkat 99,50%. Pencapaian angka melekhuruf di Kota Bandung untuk tahun 2012 yang ditargetkan memenuhi 100 %penduduk usia sekolah, realisasinya hingga akhir tahun belum tercapaiseluruhnya.

Grafik 2.12Angka Melek Huruf Kota Bandung Tahun 2008-2012

Sumber: BPS Kota Bandung, 2012

24.4

2.5

3.2

3.2

3.3

3.4

3.4

3.7

4.9

4.9

5.0

5.6

5.7

6.0

6.7

6.8

7.2

0 5 10 15 20 25 30

Lainnya

Sumur Bandung

Antapani

R e g o l

A n d i r

Mandalajati

Lengkong

Ujungberung

Cicendo

Bandung Kulon

Bojongloa Kidul

Coblong

Babakan Ciparay

Cibeunying Kidul

Kiaracondong

Batununggal

Bojongloa Kaler

99,50

99,54

99,4699,4899,5099,5299,5499,5699,5899,60

2008 2009

Pers

enta

se (%

)

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-18

Grafik 2.11Sebaran Keluarga Miskin di KotaBandung Tahun 2011

Sumber: BPS Kota Bandung, 2012

B. FOKUS KESEJAHTERAAN SOSIAL

Angka Melek Huruf. Salah satu aspek pendidikan yang mempengaruhi IPMadalah Angka Melek Huruf (AMH). Angka Melek Huruf adalah proporsipenduduk berusia 15 tahun ke atas yang dapat membaca dan menulis dalamhuruf latin atau lainnya. Pada periode 2008-2012, capaian angka melek hurufKota Bandung selalu mengalami peningkatan. Angka melek huruf di KotaBandung pada tahun 2012 sebesar 99,58%, meningkat bila dibandingkandengan tahun 2008 yang berada di tingkat 99,50%. Pencapaian angka melekhuruf di Kota Bandung untuk tahun 2012 yang ditargetkan memenuhi 100 %penduduk usia sekolah, realisasinya hingga akhir tahun belum tercapaiseluruhnya.

Grafik 2.12Angka Melek Huruf Kota Bandung Tahun 2008-2012

Sumber: BPS Kota Bandung, 2012

24.4

2.5

3.2

3.2

3.3

3.4

3.4

3.7

4.9

4.9

5.0

5.6

5.7

6.0

6.7

6.8

7.2

0 5 10 15 20 25 30

Lainnya

Sumur Bandung

Antapani

R e g o l

A n d i r

Mandalajati

Lengkong

Ujungberung

Cicendo

Bandung Kulon

Bojongloa Kidul

Coblong

Babakan Ciparay

Cibeunying Kidul

Kiaracondong

Batununggal

Bojongloa Kaler

99,5499,55

99,58

2010 2011 2012

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-18

Grafik 2.11Sebaran Keluarga Miskin di KotaBandung Tahun 2011

Sumber: BPS Kota Bandung, 2012

B. FOKUS KESEJAHTERAAN SOSIAL

Angka Melek Huruf. Salah satu aspek pendidikan yang mempengaruhi IPMadalah Angka Melek Huruf (AMH). Angka Melek Huruf adalah proporsipenduduk berusia 15 tahun ke atas yang dapat membaca dan menulis dalamhuruf latin atau lainnya. Pada periode 2008-2012, capaian angka melek hurufKota Bandung selalu mengalami peningkatan. Angka melek huruf di KotaBandung pada tahun 2012 sebesar 99,58%, meningkat bila dibandingkandengan tahun 2008 yang berada di tingkat 99,50%. Pencapaian angka melekhuruf di Kota Bandung untuk tahun 2012 yang ditargetkan memenuhi 100 %penduduk usia sekolah, realisasinya hingga akhir tahun belum tercapaiseluruhnya.

Grafik 2.12Angka Melek Huruf Kota Bandung Tahun 2008-2012

Sumber: BPS Kota Bandung, 2012

Page 35: KATA PENGANTAR - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/09/RKPD_2014.pdf · yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya. ... KATA PENGANTAR

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-19

Angka Rata-Rata Lama Sekolah.Peningkatan Indeks Pendidikan secaraumum tidak terlepas dari meningkatnya indikator Rata-Rata Lama Sekolah(RLS) sebagai komponen pembentuk indeks pendidikan.Lamanya bersekolahmerupakan ukuran akumulasi investasi pendidikan individu.Banyak faktoryang jadi penyebab dari ketidaktercapaiannya rata-rata lama sekolah hingga12 tahun. Indikator Rata-rata Lama Sekolah (RLS) Kota Bandung pada tahun2012 meningkat sebesar 0,04 dari tahun 2011 atau mencapai angka 10,68tahun. Sedangkan untuk tahun 2011 RLS Kota Bandung meningkat 0,02persen menjadi 10,74 tahun. Berbagai kondisi yang ada sehubungan denganangka rata-rata lama sekolah tidak terlepas dari program yang telahdilaksanakan yaitu Program Wajib Pendidikan Dasar 9 Tahun dan ProgramPenyelenggaraan Sekolah Gratis.

Grafik 2.13Perkembangan Angka Rata-Rata Lama Sekolah

Kota Bandung Tahun 2008-2012

Sumber:

BPS KotaBandung,2012

Indeks Pembangunan Manusia.Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Bandung merupakan

indikator tingkat pembangunan manusia melalui pengukuran keadaanpenduduk menurut usia hidup, pengetahuan, dan hidup layak. Nilai IPM KotaBandung setiap tahunnya menunjukkan tren peningkatan. Pada tahun 2008,IPM Kota Bandung sebesar 78,33, dan pada tahun 2012 mengalamipeningkatan menjadi 79,32. Peningkatan ini tidak terlepas dari hasil kerjakeras para unsur pemerintah, swasta, akademisi, serta masyarakat. Kinerjapembangunan manusia dalam dimensi ekonomi, pendidikan, dan sosial yangdiukur melalui Indeks Pembangunan Manusia (IPM) ini dapat menjadi indikasibahwa kesejahteraan masyarakat Kota Bandung dari waktu ke waktumengalami peningkatan.

10,5210,56

10,68

10,40

10,45

10,50

10,55

10,60

10,65

10,70

10,75

10,80

2008 2009 2010

RLS

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-19

Angka Rata-Rata Lama Sekolah.Peningkatan Indeks Pendidikan secaraumum tidak terlepas dari meningkatnya indikator Rata-Rata Lama Sekolah(RLS) sebagai komponen pembentuk indeks pendidikan.Lamanya bersekolahmerupakan ukuran akumulasi investasi pendidikan individu.Banyak faktoryang jadi penyebab dari ketidaktercapaiannya rata-rata lama sekolah hingga12 tahun. Indikator Rata-rata Lama Sekolah (RLS) Kota Bandung pada tahun2012 meningkat sebesar 0,04 dari tahun 2011 atau mencapai angka 10,68tahun. Sedangkan untuk tahun 2011 RLS Kota Bandung meningkat 0,02persen menjadi 10,74 tahun. Berbagai kondisi yang ada sehubungan denganangka rata-rata lama sekolah tidak terlepas dari program yang telahdilaksanakan yaitu Program Wajib Pendidikan Dasar 9 Tahun dan ProgramPenyelenggaraan Sekolah Gratis.

Grafik 2.13Perkembangan Angka Rata-Rata Lama Sekolah

Kota Bandung Tahun 2008-2012

Sumber:

BPS KotaBandung,2012

Indeks Pembangunan Manusia.Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Bandung merupakan

indikator tingkat pembangunan manusia melalui pengukuran keadaanpenduduk menurut usia hidup, pengetahuan, dan hidup layak. Nilai IPM KotaBandung setiap tahunnya menunjukkan tren peningkatan. Pada tahun 2008,IPM Kota Bandung sebesar 78,33, dan pada tahun 2012 mengalamipeningkatan menjadi 79,32. Peningkatan ini tidak terlepas dari hasil kerjakeras para unsur pemerintah, swasta, akademisi, serta masyarakat. Kinerjapembangunan manusia dalam dimensi ekonomi, pendidikan, dan sosial yangdiukur melalui Indeks Pembangunan Manusia (IPM) ini dapat menjadi indikasibahwa kesejahteraan masyarakat Kota Bandung dari waktu ke waktumengalami peningkatan.

10,6810,70

10,74

2010 2011 2012

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-19

Angka Rata-Rata Lama Sekolah.Peningkatan Indeks Pendidikan secaraumum tidak terlepas dari meningkatnya indikator Rata-Rata Lama Sekolah(RLS) sebagai komponen pembentuk indeks pendidikan.Lamanya bersekolahmerupakan ukuran akumulasi investasi pendidikan individu.Banyak faktoryang jadi penyebab dari ketidaktercapaiannya rata-rata lama sekolah hingga12 tahun. Indikator Rata-rata Lama Sekolah (RLS) Kota Bandung pada tahun2012 meningkat sebesar 0,04 dari tahun 2011 atau mencapai angka 10,68tahun. Sedangkan untuk tahun 2011 RLS Kota Bandung meningkat 0,02persen menjadi 10,74 tahun. Berbagai kondisi yang ada sehubungan denganangka rata-rata lama sekolah tidak terlepas dari program yang telahdilaksanakan yaitu Program Wajib Pendidikan Dasar 9 Tahun dan ProgramPenyelenggaraan Sekolah Gratis.

Grafik 2.13Perkembangan Angka Rata-Rata Lama Sekolah

Kota Bandung Tahun 2008-2012

Sumber:

BPS KotaBandung,2012

Indeks Pembangunan Manusia.Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Bandung merupakan

indikator tingkat pembangunan manusia melalui pengukuran keadaanpenduduk menurut usia hidup, pengetahuan, dan hidup layak. Nilai IPM KotaBandung setiap tahunnya menunjukkan tren peningkatan. Pada tahun 2008,IPM Kota Bandung sebesar 78,33, dan pada tahun 2012 mengalamipeningkatan menjadi 79,32. Peningkatan ini tidak terlepas dari hasil kerjakeras para unsur pemerintah, swasta, akademisi, serta masyarakat. Kinerjapembangunan manusia dalam dimensi ekonomi, pendidikan, dan sosial yangdiukur melalui Indeks Pembangunan Manusia (IPM) ini dapat menjadi indikasibahwa kesejahteraan masyarakat Kota Bandung dari waktu ke waktumengalami peningkatan.

Page 36: KATA PENGANTAR - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/09/RKPD_2014.pdf · yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya. ... KATA PENGANTAR

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-20

Grafik 2.14Perkembangan IPM Kota Bandung Tahun 2008-2012

Sumber: BPS Kota Bandung, 2008-2012

Peningkatan IPM Kota Bandung didasari oleh peningkatan indeks parsialpembentuk IPM itu sendiri.IPM merupakan indeks komposit yang merupakanhasil gabungan dari beberapa indeks. Indeks-indeks tersebut adalah indekspendidikan yang dihitung berdasarkan angka melek huruf (AMH) dan angkarata-rata lama sekolah (RLS), indeks kesehatan yang dihitung berdasarkanangka harapan hidup (AHH), serta indeks ekonomi yang dihitung berdasarkankemam-puan/paritas daya beli (PPP).

Pada tahun 2008, indeks pendidikan berada pada nilai 89,71 dan meningkatmenjadi 90,25 di tahun 2012. Salah satu penyebab adanya peningkatandalam indeks pendidikan adalah semakin besarnya proporsi anggaranpendidikan dengan disertai meningkatnya kesadaran masyarakat akanpentingnya pendidikan. Peningkatan yang serupa juga terjadi di indekskesehatan. Jika pada tahun 2008 nilai indeks kesehatan berada pada nilai80,97, pada tahun 2012 meningkat menjadi 81,35. Peningkatan inimenunjukkan bahwa derajat kesehatan masyarakat Kota Bandungsecaraumummenjadi lebih baik setiap tahunnya. Indeks ekonomi (daya beli)juga cukup meningkat tajam selama periode 2008-2012, dimana pada akhirtahun 2012 sudah berada dikisaran 66,35.

78,33

78,71

77,878,078,278,478,678,879,079,279,4

2008 2009

Nila

i Ind

eks

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-20

Grafik 2.14Perkembangan IPM Kota Bandung Tahun 2008-2012

Sumber: BPS Kota Bandung, 2008-2012

Peningkatan IPM Kota Bandung didasari oleh peningkatan indeks parsialpembentuk IPM itu sendiri.IPM merupakan indeks komposit yang merupakanhasil gabungan dari beberapa indeks. Indeks-indeks tersebut adalah indekspendidikan yang dihitung berdasarkan angka melek huruf (AMH) dan angkarata-rata lama sekolah (RLS), indeks kesehatan yang dihitung berdasarkanangka harapan hidup (AHH), serta indeks ekonomi yang dihitung berdasarkankemam-puan/paritas daya beli (PPP).

Pada tahun 2008, indeks pendidikan berada pada nilai 89,71 dan meningkatmenjadi 90,25 di tahun 2012. Salah satu penyebab adanya peningkatandalam indeks pendidikan adalah semakin besarnya proporsi anggaranpendidikan dengan disertai meningkatnya kesadaran masyarakat akanpentingnya pendidikan. Peningkatan yang serupa juga terjadi di indekskesehatan. Jika pada tahun 2008 nilai indeks kesehatan berada pada nilai80,97, pada tahun 2012 meningkat menjadi 81,35. Peningkatan inimenunjukkan bahwa derajat kesehatan masyarakat Kota Bandungsecaraumummenjadi lebih baik setiap tahunnya. Indeks ekonomi (daya beli)juga cukup meningkat tajam selama periode 2008-2012, dimana pada akhirtahun 2012 sudah berada dikisaran 66,35.

78,71

78,9979,12

79,32

2009 2010 2011* 2012**)

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-20

Grafik 2.14Perkembangan IPM Kota Bandung Tahun 2008-2012

Sumber: BPS Kota Bandung, 2008-2012

Peningkatan IPM Kota Bandung didasari oleh peningkatan indeks parsialpembentuk IPM itu sendiri.IPM merupakan indeks komposit yang merupakanhasil gabungan dari beberapa indeks. Indeks-indeks tersebut adalah indekspendidikan yang dihitung berdasarkan angka melek huruf (AMH) dan angkarata-rata lama sekolah (RLS), indeks kesehatan yang dihitung berdasarkanangka harapan hidup (AHH), serta indeks ekonomi yang dihitung berdasarkankemam-puan/paritas daya beli (PPP).

Pada tahun 2008, indeks pendidikan berada pada nilai 89,71 dan meningkatmenjadi 90,25 di tahun 2012. Salah satu penyebab adanya peningkatandalam indeks pendidikan adalah semakin besarnya proporsi anggaranpendidikan dengan disertai meningkatnya kesadaran masyarakat akanpentingnya pendidikan. Peningkatan yang serupa juga terjadi di indekskesehatan. Jika pada tahun 2008 nilai indeks kesehatan berada pada nilai80,97, pada tahun 2012 meningkat menjadi 81,35. Peningkatan inimenunjukkan bahwa derajat kesehatan masyarakat Kota Bandungsecaraumummenjadi lebih baik setiap tahunnya. Indeks ekonomi (daya beli)juga cukup meningkat tajam selama periode 2008-2012, dimana pada akhirtahun 2012 sudah berada dikisaran 66,35.

Page 37: KATA PENGANTAR - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/09/RKPD_2014.pdf · yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya. ... KATA PENGANTAR

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-21

Grafik 2.15Perkembangan IPM Kota Bandung dan Indeks Parsialnya Tahun 2008-2012

Sumber: BPS Kota Bandung, 2008-2012

Jika dilakukan komparasi IPM dengan tingkat nasional dan provinsi JawaBarat, perkembangan IPM Kota Bandung relatif lebih baik. Pada tingkatnasional, IPM pada tahun 2008 hanya mencapai nilai 71,17 dan meningkatpada tahun 2011 menjadi 72,77. Hal yang tidak jauh berbeda juga terjadi jikadibandingkan dengan Provinsi Jawa Barat. Pada tahun 2008, IPM ProvinsiJawa Barat baru mencapai nilai 71,17 dan meningkat menjadi 72,73 padatahun 2011. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat kesejahteraan masyarakatKota Bandung relatif lebih baik jika dibandingkan dengan Provinsi Jawa Baratdan Nasional.Selain itu, hal ini juga memberikan indikasi bahwa potensi yangada di Kota Bandung memiliki keunggulan yang relatif lebih baik dan patutuntuk terus dipelihara dan dikembangkan dalam peningkatan pembangunandi segala bidang secara berkelanjutan

Angka Partisipasi Kasar. APK adalah perbandingan jumlah siswa padatingkat pendidikan SD/SLTP/SLTA dibagi dengan jumlah penduduk berusia 7hingga 18 tahun atau rasio jumlah siswa, berapapun usianya, yang sedangsekolah di tingkat pendidikan tertentu terhadap jumlah penduduk kelompokusia yang berkaitan dengan jenjang pendidikan tertentu. Tingkat APK KotaBandung didukung oleh adanya penguatan penyelenggaraan program sekolahgratis melalui pendanaan BOS APBN, BOS Provinsi, dan BOS Kota. Pencapaianindikator di bidang pendidikan yang sangat baik dapat dilihat dari pencapaianyang melebihi target pada indikator Angka Partisipasi Kasar (APK). Halinidisebabkan capaian APK yang melampaui 100%, dansesuai dengan targetyang ditetapkan pada tahun 2012.Untuk APK SD/MI data tahun terakhirmenunjukan angka 131,05%, sedangkan untuk APK SMP/MTS menunjukanangka 116,16%. APK untuk SMA/sederajat pada tahun 2012 tercapai sesuaitarget sebesar 99,82%. Berikut ini diuraikan gambaran mengenaiperkembangan APK Kota Bandung selama periode 2009-2012.

89,7

1

89,8

3

80,9

7

81,0

8

64,2

7

65,2

260

65

70

75

80

85

90

95

100

2008 2009

Nila

i Ind

eks

Indeks PendidikanIndeks Kesehatan

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-21

Grafik 2.15Perkembangan IPM Kota Bandung dan Indeks Parsialnya Tahun 2008-2012

Sumber: BPS Kota Bandung, 2008-2012

Jika dilakukan komparasi IPM dengan tingkat nasional dan provinsi JawaBarat, perkembangan IPM Kota Bandung relatif lebih baik. Pada tingkatnasional, IPM pada tahun 2008 hanya mencapai nilai 71,17 dan meningkatpada tahun 2011 menjadi 72,77. Hal yang tidak jauh berbeda juga terjadi jikadibandingkan dengan Provinsi Jawa Barat. Pada tahun 2008, IPM ProvinsiJawa Barat baru mencapai nilai 71,17 dan meningkat menjadi 72,73 padatahun 2011. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat kesejahteraan masyarakatKota Bandung relatif lebih baik jika dibandingkan dengan Provinsi Jawa Baratdan Nasional.Selain itu, hal ini juga memberikan indikasi bahwa potensi yangada di Kota Bandung memiliki keunggulan yang relatif lebih baik dan patutuntuk terus dipelihara dan dikembangkan dalam peningkatan pembangunandi segala bidang secara berkelanjutan

Angka Partisipasi Kasar. APK adalah perbandingan jumlah siswa padatingkat pendidikan SD/SLTP/SLTA dibagi dengan jumlah penduduk berusia 7hingga 18 tahun atau rasio jumlah siswa, berapapun usianya, yang sedangsekolah di tingkat pendidikan tertentu terhadap jumlah penduduk kelompokusia yang berkaitan dengan jenjang pendidikan tertentu. Tingkat APK KotaBandung didukung oleh adanya penguatan penyelenggaraan program sekolahgratis melalui pendanaan BOS APBN, BOS Provinsi, dan BOS Kota. Pencapaianindikator di bidang pendidikan yang sangat baik dapat dilihat dari pencapaianyang melebihi target pada indikator Angka Partisipasi Kasar (APK). Halinidisebabkan capaian APK yang melampaui 100%, dansesuai dengan targetyang ditetapkan pada tahun 2012.Untuk APK SD/MI data tahun terakhirmenunjukan angka 131,05%, sedangkan untuk APK SMP/MTS menunjukanangka 116,16%. APK untuk SMA/sederajat pada tahun 2012 tercapai sesuaitarget sebesar 99,82%. Berikut ini diuraikan gambaran mengenaiperkembangan APK Kota Bandung selama periode 2009-2012.

90,0

9

90,1

4

90,2

5

81,2

2

81,3

2

81,3

5

65,6

6

65,9

66,3

5

2010 2011* 2012**)

Indeks PendidikanIndeks Kesehatan

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-21

Grafik 2.15Perkembangan IPM Kota Bandung dan Indeks Parsialnya Tahun 2008-2012

Sumber: BPS Kota Bandung, 2008-2012

Jika dilakukan komparasi IPM dengan tingkat nasional dan provinsi JawaBarat, perkembangan IPM Kota Bandung relatif lebih baik. Pada tingkatnasional, IPM pada tahun 2008 hanya mencapai nilai 71,17 dan meningkatpada tahun 2011 menjadi 72,77. Hal yang tidak jauh berbeda juga terjadi jikadibandingkan dengan Provinsi Jawa Barat. Pada tahun 2008, IPM ProvinsiJawa Barat baru mencapai nilai 71,17 dan meningkat menjadi 72,73 padatahun 2011. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat kesejahteraan masyarakatKota Bandung relatif lebih baik jika dibandingkan dengan Provinsi Jawa Baratdan Nasional.Selain itu, hal ini juga memberikan indikasi bahwa potensi yangada di Kota Bandung memiliki keunggulan yang relatif lebih baik dan patutuntuk terus dipelihara dan dikembangkan dalam peningkatan pembangunandi segala bidang secara berkelanjutan

Angka Partisipasi Kasar. APK adalah perbandingan jumlah siswa padatingkat pendidikan SD/SLTP/SLTA dibagi dengan jumlah penduduk berusia 7hingga 18 tahun atau rasio jumlah siswa, berapapun usianya, yang sedangsekolah di tingkat pendidikan tertentu terhadap jumlah penduduk kelompokusia yang berkaitan dengan jenjang pendidikan tertentu. Tingkat APK KotaBandung didukung oleh adanya penguatan penyelenggaraan program sekolahgratis melalui pendanaan BOS APBN, BOS Provinsi, dan BOS Kota. Pencapaianindikator di bidang pendidikan yang sangat baik dapat dilihat dari pencapaianyang melebihi target pada indikator Angka Partisipasi Kasar (APK). Halinidisebabkan capaian APK yang melampaui 100%, dansesuai dengan targetyang ditetapkan pada tahun 2012.Untuk APK SD/MI data tahun terakhirmenunjukan angka 131,05%, sedangkan untuk APK SMP/MTS menunjukanangka 116,16%. APK untuk SMA/sederajat pada tahun 2012 tercapai sesuaitarget sebesar 99,82%. Berikut ini diuraikan gambaran mengenaiperkembangan APK Kota Bandung selama periode 2009-2012.

Page 38: KATA PENGANTAR - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/09/RKPD_2014.pdf · yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya. ... KATA PENGANTAR

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-22

Tabel 2.8APK Kota Bandung Tahun 2009-2012

No Jenjang Pendidikan 2009 2010 2011 2012

1 SD/MI 127,13 131,05 131,05 131,05

2 SMP/MTs 116,16 116,16 116,16 116,16

3SMA/SMK/MA (khusus KotaBandung)

98,8 98,84 98,88 98,92

Sumber: Dinas Pendidikan Kota Bandung, 2013

Angka Pendidikan Yang Ditamatkan.Secara umum tingkat kelulusansetiap jenjang pendidikan telah mencapai target yang ditetapkan.Keberhasilan berbagai program yang menunjang dan mendorong pencapaiantingkat kelulusan telah menghasilkan tingkat kelulusan untuk jenjang SD/MIsebesar 100%, untuk jenjang SMP/MTs 100%, dan tingkat kelulusanSMA/SMK sebesar 99,70 %.

Angka Partisipasi Murni. Capaian Angka Partisipasi Murni (APM) secaraumum untuk jenjang pendidikan SD/MI dan SMP/MTS telah mencapai target100% untuk Kota Bandung pada tahun 2012. Hanya saja, untuk jenjangpendidikan SMA/MA/MK kondisi APM yang ada masih dibawah 100 % yaitusebesar 88,19%. Hal ini menunjukan perlunya dukungan program yangmampu mendorong keberlanjutan pendidikan dari tingkat menengah ketingkat atas.

Tabel 2.9Perkembangan APM Kota Bandung Tahun 2009-2012

No Jenjang Pendidikan 2009 2010 2011 2012

1 SD/MI/Paket A 124,13 % 123,13% 123,13 % 123,13 %

2 SMP/MTs/Paket B 103,5 % 100% 100% 100%

3 SMA/SMK/MA/Paket C 84,49 % 83,39% 85,79 % 88,19 %

Sumber: Dinas Pendidikan Kota Bandung, 2013

C. FOKUS KESEJAHTERAAN KESEHATANIndeks Kesehatan. Peningkatan yang serupa juga terjadi di indekskesehatan. Jika pada tahun 2008 nilai indeks kesehatan berada pada nilai80,97, pada tahun 2012 meningkat menjadi 81,35. Peningkatan inimenunjukkan bahwa derajat kesehatan masyarakat Kota Bandungsecaraumummenjadi lebih baik setiap tahunnya. Indeks ekonomi (daya beli)juga cukup meningkat tajam selama periode 2008-2012, dimana pada akhirtahun 2012 sudah berada dikisaran 66,35.

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-22

Tabel 2.8APK Kota Bandung Tahun 2009-2012

No Jenjang Pendidikan 2009 2010 2011 2012

1 SD/MI 127,13 131,05 131,05 131,05

2 SMP/MTs 116,16 116,16 116,16 116,16

3SMA/SMK/MA (khusus KotaBandung)

98,8 98,84 98,88 98,92

Sumber: Dinas Pendidikan Kota Bandung, 2013

Angka Pendidikan Yang Ditamatkan.Secara umum tingkat kelulusansetiap jenjang pendidikan telah mencapai target yang ditetapkan.Keberhasilan berbagai program yang menunjang dan mendorong pencapaiantingkat kelulusan telah menghasilkan tingkat kelulusan untuk jenjang SD/MIsebesar 100%, untuk jenjang SMP/MTs 100%, dan tingkat kelulusanSMA/SMK sebesar 99,70 %.

Angka Partisipasi Murni. Capaian Angka Partisipasi Murni (APM) secaraumum untuk jenjang pendidikan SD/MI dan SMP/MTS telah mencapai target100% untuk Kota Bandung pada tahun 2012. Hanya saja, untuk jenjangpendidikan SMA/MA/MK kondisi APM yang ada masih dibawah 100 % yaitusebesar 88,19%. Hal ini menunjukan perlunya dukungan program yangmampu mendorong keberlanjutan pendidikan dari tingkat menengah ketingkat atas.

Tabel 2.9Perkembangan APM Kota Bandung Tahun 2009-2012

No Jenjang Pendidikan 2009 2010 2011 2012

1 SD/MI/Paket A 124,13 % 123,13% 123,13 % 123,13 %

2 SMP/MTs/Paket B 103,5 % 100% 100% 100%

3 SMA/SMK/MA/Paket C 84,49 % 83,39% 85,79 % 88,19 %

Sumber: Dinas Pendidikan Kota Bandung, 2013

C. FOKUS KESEJAHTERAAN KESEHATANIndeks Kesehatan. Peningkatan yang serupa juga terjadi di indekskesehatan. Jika pada tahun 2008 nilai indeks kesehatan berada pada nilai80,97, pada tahun 2012 meningkat menjadi 81,35. Peningkatan inimenunjukkan bahwa derajat kesehatan masyarakat Kota Bandungsecaraumummenjadi lebih baik setiap tahunnya. Indeks ekonomi (daya beli)juga cukup meningkat tajam selama periode 2008-2012, dimana pada akhirtahun 2012 sudah berada dikisaran 66,35.

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-22

Tabel 2.8APK Kota Bandung Tahun 2009-2012

No Jenjang Pendidikan 2009 2010 2011 2012

1 SD/MI 127,13 131,05 131,05 131,05

2 SMP/MTs 116,16 116,16 116,16 116,16

3SMA/SMK/MA (khusus KotaBandung)

98,8 98,84 98,88 98,92

Sumber: Dinas Pendidikan Kota Bandung, 2013

Angka Pendidikan Yang Ditamatkan.Secara umum tingkat kelulusansetiap jenjang pendidikan telah mencapai target yang ditetapkan.Keberhasilan berbagai program yang menunjang dan mendorong pencapaiantingkat kelulusan telah menghasilkan tingkat kelulusan untuk jenjang SD/MIsebesar 100%, untuk jenjang SMP/MTs 100%, dan tingkat kelulusanSMA/SMK sebesar 99,70 %.

Angka Partisipasi Murni. Capaian Angka Partisipasi Murni (APM) secaraumum untuk jenjang pendidikan SD/MI dan SMP/MTS telah mencapai target100% untuk Kota Bandung pada tahun 2012. Hanya saja, untuk jenjangpendidikan SMA/MA/MK kondisi APM yang ada masih dibawah 100 % yaitusebesar 88,19%. Hal ini menunjukan perlunya dukungan program yangmampu mendorong keberlanjutan pendidikan dari tingkat menengah ketingkat atas.

Tabel 2.9Perkembangan APM Kota Bandung Tahun 2009-2012

No Jenjang Pendidikan 2009 2010 2011 2012

1 SD/MI/Paket A 124,13 % 123,13% 123,13 % 123,13 %

2 SMP/MTs/Paket B 103,5 % 100% 100% 100%

3 SMA/SMK/MA/Paket C 84,49 % 83,39% 85,79 % 88,19 %

Sumber: Dinas Pendidikan Kota Bandung, 2013

C. FOKUS KESEJAHTERAAN KESEHATANIndeks Kesehatan. Peningkatan yang serupa juga terjadi di indekskesehatan. Jika pada tahun 2008 nilai indeks kesehatan berada pada nilai80,97, pada tahun 2012 meningkat menjadi 81,35. Peningkatan inimenunjukkan bahwa derajat kesehatan masyarakat Kota Bandungsecaraumummenjadi lebih baik setiap tahunnya. Indeks ekonomi (daya beli)juga cukup meningkat tajam selama periode 2008-2012, dimana pada akhirtahun 2012 sudah berada dikisaran 66,35.

Page 39: KATA PENGANTAR - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/09/RKPD_2014.pdf · yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya. ... KATA PENGANTAR

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-23

Grafik 2.16Perkembangan Indeks Kesehatan Kota Bandung Tahun 2008-2012

Sumber: BPS Kota Bandung, 2008-2012

Angka Harapan Hidup Waktu Lahir/Angka Kematian Bayi (InfantMortality Rate).IMR atau Infant Mortality Rate merupakan angka yangmenunjukkan jumlah kematian bayi umur 1 tahun per 1000 kelahiran bayiyang berhasil.Di Kota Bandung pada tahun 2012 tercatat angka sebesar 148bayi mati.

Angka Usia Harapan Hidup (UHH).UHH merupakan perkiraan rata-ratalamanya hidup sejak 0 tahun yang akan dicapai oleh sekelompok penduduk.UHH menjadi dasar penghitungan Indeks Kesehatan.Angka Harapan Hiduppada tahun 2012 mencapai 73,81 tahun.Peningkatan UHH merupakan hasilkumulatif dari berbagi kegiatan baik yang bersifat preventif, promotif,maupun kuratif di berbagai tingkatan pelayanan kesehatan.

Persentase Balita Gizi Buruk. Balita dengan gizi buruk di Kota Bandungrelatif kecil dan stagnan dari tahun 2009 hingga 2011, yaitu berturut-turut0,74%, 0,43%, dan 0,49%. Akan tetapi data ini belum didukung olehkenyataan dilapangan dengan terlihatnya peran serta masyarakat, terutamatokoh masyarakat belum optimal, hal ini terbukti dengan masih rendahnyarata-rata D/S setahun -kunjungan balita ke posyandu (kurang dari 50%),sehingga deteksi dini balita gizi kurang/gizi buruk kurang berjalan denganbaik.

80,7

80,8

80,9

81

81,1

81,2

81,3

81,4

2008 2009 2010 2011

80,97

81,08

81,2281,32

Indeks Kesehatan Kota Bandung Tahun 2008-2012

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-23

Grafik 2.16Perkembangan Indeks Kesehatan Kota Bandung Tahun 2008-2012

Sumber: BPS Kota Bandung, 2008-2012

Angka Harapan Hidup Waktu Lahir/Angka Kematian Bayi (InfantMortality Rate).IMR atau Infant Mortality Rate merupakan angka yangmenunjukkan jumlah kematian bayi umur 1 tahun per 1000 kelahiran bayiyang berhasil.Di Kota Bandung pada tahun 2012 tercatat angka sebesar 148bayi mati.

Angka Usia Harapan Hidup (UHH).UHH merupakan perkiraan rata-ratalamanya hidup sejak 0 tahun yang akan dicapai oleh sekelompok penduduk.UHH menjadi dasar penghitungan Indeks Kesehatan.Angka Harapan Hiduppada tahun 2012 mencapai 73,81 tahun.Peningkatan UHH merupakan hasilkumulatif dari berbagi kegiatan baik yang bersifat preventif, promotif,maupun kuratif di berbagai tingkatan pelayanan kesehatan.

Persentase Balita Gizi Buruk. Balita dengan gizi buruk di Kota Bandungrelatif kecil dan stagnan dari tahun 2009 hingga 2011, yaitu berturut-turut0,74%, 0,43%, dan 0,49%. Akan tetapi data ini belum didukung olehkenyataan dilapangan dengan terlihatnya peran serta masyarakat, terutamatokoh masyarakat belum optimal, hal ini terbukti dengan masih rendahnyarata-rata D/S setahun -kunjungan balita ke posyandu (kurang dari 50%),sehingga deteksi dini balita gizi kurang/gizi buruk kurang berjalan denganbaik.

2011 2012

81,32 81,35

Indeks Kesehatan Kota Bandung Tahun 2008-2012

Indeks Kesehatan

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-23

Grafik 2.16Perkembangan Indeks Kesehatan Kota Bandung Tahun 2008-2012

Sumber: BPS Kota Bandung, 2008-2012

Angka Harapan Hidup Waktu Lahir/Angka Kematian Bayi (InfantMortality Rate).IMR atau Infant Mortality Rate merupakan angka yangmenunjukkan jumlah kematian bayi umur 1 tahun per 1000 kelahiran bayiyang berhasil.Di Kota Bandung pada tahun 2012 tercatat angka sebesar 148bayi mati.

Angka Usia Harapan Hidup (UHH).UHH merupakan perkiraan rata-ratalamanya hidup sejak 0 tahun yang akan dicapai oleh sekelompok penduduk.UHH menjadi dasar penghitungan Indeks Kesehatan.Angka Harapan Hiduppada tahun 2012 mencapai 73,81 tahun.Peningkatan UHH merupakan hasilkumulatif dari berbagi kegiatan baik yang bersifat preventif, promotif,maupun kuratif di berbagai tingkatan pelayanan kesehatan.

Persentase Balita Gizi Buruk. Balita dengan gizi buruk di Kota Bandungrelatif kecil dan stagnan dari tahun 2009 hingga 2011, yaitu berturut-turut0,74%, 0,43%, dan 0,49%. Akan tetapi data ini belum didukung olehkenyataan dilapangan dengan terlihatnya peran serta masyarakat, terutamatokoh masyarakat belum optimal, hal ini terbukti dengan masih rendahnyarata-rata D/S setahun -kunjungan balita ke posyandu (kurang dari 50%),sehingga deteksi dini balita gizi kurang/gizi buruk kurang berjalan denganbaik.

Page 40: KATA PENGANTAR - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/09/RKPD_2014.pdf · yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya. ... KATA PENGANTAR

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-24

Grafik 2.17Perkembangan Balita Gizi Buruk Kota Bandung Tahun 2009-2011

Sumber :Dinas Kesehatan Kota Bandung, 2012

D. FOKUS KETENAGAKERJAANSalah satu prioritas dalam membangun perekonomian adalah

penciptaan lapangan pekerjaan atau berkurangnya tingkatpengangguran.Tingkat pengangguran terbuka Kota Bandung dari waktu kewaktu mengalami penurunan yang cukup signifikan. Pada tahun 2008 tingkatpengangguran terbuka sebesar 15,27%, pada tahun 2012 telah berkurangsecara signifikan menjadi 9,17%. Pengangguran terbuka (openunemployment) adalah orang yang masuk dalam angkatan kerja (15 tahun keatas) yang sedang mencari pekerjaan, yang mempersiapkan usaha, yangtidak mencari pekerjaan karena merasa tidak mungkin mendapatkanpekerjaan (sebelumnya dikategorikan sebagai bukan angkatan kerja), danyang sudah punya pekerjaan tetapi belum mulai bekerja (sebelumnyadikategorikan pekerjaan bekerja), dan pada waktu yang bersamaan merekatak bekerja (jobless). Penurunan tingkat pengangguran ini selaras dengantingkat pertumbuhan ekonomi yang semakin meningkat.

Meningkatnya aktivitas perekonomian pada beberapa sektorperekonomian, mendorong penyerapan tenaga kerja yang lebih besar,terutama pada sektor industri pengolahan dan sektor perdagangan, hotel,dan restoran.Selain itu, dukungan kebijakan pemerintah daerah KotaBandung dalam aspek ketenagakerjaan (pro-job) juga memberikan kontribusiterhadap penurunan tingkat pengangguran yang ada.Dari grafik tersebutterlihat bahwa terdapat korelasi antara peningkatan pertumbuhan ekonomidan penurunan tingkat pengangguran di Kota Bandung.Diharapkan dengansemakin meningkatnya pertumbuhan ekonomi Kota Bandung setiap tahunnyakedepan, maka dapat memperluas kesempatankerja, yang pada akhirnyadapat meminimasi tingkat pengangguran yang ada.

0,74

00,10,20,30,40,50,60,70,8

2009

(Per

sen)

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-24

Grafik 2.17Perkembangan Balita Gizi Buruk Kota Bandung Tahun 2009-2011

Sumber :Dinas Kesehatan Kota Bandung, 2012

D. FOKUS KETENAGAKERJAANSalah satu prioritas dalam membangun perekonomian adalah

penciptaan lapangan pekerjaan atau berkurangnya tingkatpengangguran.Tingkat pengangguran terbuka Kota Bandung dari waktu kewaktu mengalami penurunan yang cukup signifikan. Pada tahun 2008 tingkatpengangguran terbuka sebesar 15,27%, pada tahun 2012 telah berkurangsecara signifikan menjadi 9,17%. Pengangguran terbuka (openunemployment) adalah orang yang masuk dalam angkatan kerja (15 tahun keatas) yang sedang mencari pekerjaan, yang mempersiapkan usaha, yangtidak mencari pekerjaan karena merasa tidak mungkin mendapatkanpekerjaan (sebelumnya dikategorikan sebagai bukan angkatan kerja), danyang sudah punya pekerjaan tetapi belum mulai bekerja (sebelumnyadikategorikan pekerjaan bekerja), dan pada waktu yang bersamaan merekatak bekerja (jobless). Penurunan tingkat pengangguran ini selaras dengantingkat pertumbuhan ekonomi yang semakin meningkat.

Meningkatnya aktivitas perekonomian pada beberapa sektorperekonomian, mendorong penyerapan tenaga kerja yang lebih besar,terutama pada sektor industri pengolahan dan sektor perdagangan, hotel,dan restoran.Selain itu, dukungan kebijakan pemerintah daerah KotaBandung dalam aspek ketenagakerjaan (pro-job) juga memberikan kontribusiterhadap penurunan tingkat pengangguran yang ada.Dari grafik tersebutterlihat bahwa terdapat korelasi antara peningkatan pertumbuhan ekonomidan penurunan tingkat pengangguran di Kota Bandung.Diharapkan dengansemakin meningkatnya pertumbuhan ekonomi Kota Bandung setiap tahunnyakedepan, maka dapat memperluas kesempatankerja, yang pada akhirnyadapat meminimasi tingkat pengangguran yang ada.

0,430,49

2010 2011

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-24

Grafik 2.17Perkembangan Balita Gizi Buruk Kota Bandung Tahun 2009-2011

Sumber :Dinas Kesehatan Kota Bandung, 2012

D. FOKUS KETENAGAKERJAANSalah satu prioritas dalam membangun perekonomian adalah

penciptaan lapangan pekerjaan atau berkurangnya tingkatpengangguran.Tingkat pengangguran terbuka Kota Bandung dari waktu kewaktu mengalami penurunan yang cukup signifikan. Pada tahun 2008 tingkatpengangguran terbuka sebesar 15,27%, pada tahun 2012 telah berkurangsecara signifikan menjadi 9,17%. Pengangguran terbuka (openunemployment) adalah orang yang masuk dalam angkatan kerja (15 tahun keatas) yang sedang mencari pekerjaan, yang mempersiapkan usaha, yangtidak mencari pekerjaan karena merasa tidak mungkin mendapatkanpekerjaan (sebelumnya dikategorikan sebagai bukan angkatan kerja), danyang sudah punya pekerjaan tetapi belum mulai bekerja (sebelumnyadikategorikan pekerjaan bekerja), dan pada waktu yang bersamaan merekatak bekerja (jobless). Penurunan tingkat pengangguran ini selaras dengantingkat pertumbuhan ekonomi yang semakin meningkat.

Meningkatnya aktivitas perekonomian pada beberapa sektorperekonomian, mendorong penyerapan tenaga kerja yang lebih besar,terutama pada sektor industri pengolahan dan sektor perdagangan, hotel,dan restoran.Selain itu, dukungan kebijakan pemerintah daerah KotaBandung dalam aspek ketenagakerjaan (pro-job) juga memberikan kontribusiterhadap penurunan tingkat pengangguran yang ada.Dari grafik tersebutterlihat bahwa terdapat korelasi antara peningkatan pertumbuhan ekonomidan penurunan tingkat pengangguran di Kota Bandung.Diharapkan dengansemakin meningkatnya pertumbuhan ekonomi Kota Bandung setiap tahunnyakedepan, maka dapat memperluas kesempatankerja, yang pada akhirnyadapat meminimasi tingkat pengangguran yang ada.

Page 41: KATA PENGANTAR - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/09/RKPD_2014.pdf · yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya. ... KATA PENGANTAR

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-25

Grafik 2.18Perkembangan Tingkat Pengangguran Terbuka dan Pertumbuhan Ekonomi

Kota BandungTahun 2008-2012

Sumber: BPS Kota Bandung, 2012

Tingkat Pengangguran Terbuka. Meningkatnya kegiatan pelatihankerja,meningkatnya kegiatan bursa kerja, terselenggaranya kegiataninformasi pasar kerja melalui Bursa Kerja Online, meningkatnya kualitas SDMPengantar Kerja, meningkatnya kompetensi pencari kerja,bertambahnyajumlah LPK,kondusifitas iklim ketenagakerjaan di Kota Bandung, merupakanbeberapa faktor pendorong yang berhasil menurunkan tingkat pengangguranterbuka di Kota Bandung dari 10,34% pada tahun 2011menjadi 9,17% padatahun 2012.

E. FOKUS SENI BUDAYA DAN OLAHRAGASeni Budaya

Jumlah Lingkung Seni dan Forum Komunitas Seni Budaya pada tahun2011 dan 2012 sebanyak 876 orang, hal ini menunjukkan tidak terjadinyapeningkatan atau penurunan jumlah lingkung seni dan forum komunikasi senibudaya. Secara kumulatif, Pagelaran Seni dan Budaya pada Tahun 2011sebanyak 2438 pagelaran menjadi 2588 pagelaran pada Tahun 2012. Jumlahkreator seni budaya pada Tahun 2011 dan Tahun 2012 sebanyak 240 orang,hal ini menunjukkan tidak terjadinya peningkatan atau penurunan kreatorseni budaya. Beberapa kegiatan pagelaran seni budaya yang diselenggarakanpada tahun 2012, baik oleh masyarakat (komunitas seni budaya), swasta,maupun pemerintah antara lain:

1) Pentas Pagelaran Seni di Lokasi Car Free Day jalan Merdeka KotaBandung;

8,17

15,27

7,9

8,0

8,1

8,2

8,3

8,4

8,5

8,6

8,7

2008 2009 2010

LPE

(%)

Pertumbuhan Ekonomi (SumbuKiri)

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-25

Grafik 2.18Perkembangan Tingkat Pengangguran Terbuka dan Pertumbuhan Ekonomi

Kota BandungTahun 2008-2012

Sumber: BPS Kota Bandung, 2012

Tingkat Pengangguran Terbuka. Meningkatnya kegiatan pelatihankerja,meningkatnya kegiatan bursa kerja, terselenggaranya kegiataninformasi pasar kerja melalui Bursa Kerja Online, meningkatnya kualitas SDMPengantar Kerja, meningkatnya kompetensi pencari kerja,bertambahnyajumlah LPK,kondusifitas iklim ketenagakerjaan di Kota Bandung, merupakanbeberapa faktor pendorong yang berhasil menurunkan tingkat pengangguranterbuka di Kota Bandung dari 10,34% pada tahun 2011menjadi 9,17% padatahun 2012.

E. FOKUS SENI BUDAYA DAN OLAHRAGASeni Budaya

Jumlah Lingkung Seni dan Forum Komunitas Seni Budaya pada tahun2011 dan 2012 sebanyak 876 orang, hal ini menunjukkan tidak terjadinyapeningkatan atau penurunan jumlah lingkung seni dan forum komunikasi senibudaya. Secara kumulatif, Pagelaran Seni dan Budaya pada Tahun 2011sebanyak 2438 pagelaran menjadi 2588 pagelaran pada Tahun 2012. Jumlahkreator seni budaya pada Tahun 2011 dan Tahun 2012 sebanyak 240 orang,hal ini menunjukkan tidak terjadinya peningkatan atau penurunan kreatorseni budaya. Beberapa kegiatan pagelaran seni budaya yang diselenggarakanpada tahun 2012, baik oleh masyarakat (komunitas seni budaya), swasta,maupun pemerintah antara lain:

1) Pentas Pagelaran Seni di Lokasi Car Free Day jalan Merdeka KotaBandung;

8,58 9,40

10,349,17

0

5

10

15

20

2010 2011* 2012**)

Pertumbuhan Ekonomi (SumbuKiri)

Tk. P

enga

nggu

ran

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-25

Grafik 2.18Perkembangan Tingkat Pengangguran Terbuka dan Pertumbuhan Ekonomi

Kota BandungTahun 2008-2012

Sumber: BPS Kota Bandung, 2012

Tingkat Pengangguran Terbuka. Meningkatnya kegiatan pelatihankerja,meningkatnya kegiatan bursa kerja, terselenggaranya kegiataninformasi pasar kerja melalui Bursa Kerja Online, meningkatnya kualitas SDMPengantar Kerja, meningkatnya kompetensi pencari kerja,bertambahnyajumlah LPK,kondusifitas iklim ketenagakerjaan di Kota Bandung, merupakanbeberapa faktor pendorong yang berhasil menurunkan tingkat pengangguranterbuka di Kota Bandung dari 10,34% pada tahun 2011menjadi 9,17% padatahun 2012.

E. FOKUS SENI BUDAYA DAN OLAHRAGASeni Budaya

Jumlah Lingkung Seni dan Forum Komunitas Seni Budaya pada tahun2011 dan 2012 sebanyak 876 orang, hal ini menunjukkan tidak terjadinyapeningkatan atau penurunan jumlah lingkung seni dan forum komunikasi senibudaya. Secara kumulatif, Pagelaran Seni dan Budaya pada Tahun 2011sebanyak 2438 pagelaran menjadi 2588 pagelaran pada Tahun 2012. Jumlahkreator seni budaya pada Tahun 2011 dan Tahun 2012 sebanyak 240 orang,hal ini menunjukkan tidak terjadinya peningkatan atau penurunan kreatorseni budaya. Beberapa kegiatan pagelaran seni budaya yang diselenggarakanpada tahun 2012, baik oleh masyarakat (komunitas seni budaya), swasta,maupun pemerintah antara lain:

1) Pentas Pagelaran Seni di Lokasi Car Free Day jalan Merdeka KotaBandung;

Page 42: KATA PENGANTAR - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/09/RKPD_2014.pdf · yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya. ... KATA PENGANTAR

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-26

2) Pentas Seni dalam rangka Hari Jadi Kota Bandung ke 201 diLapangan Tegalega Bandung;

3) Pelaksanaan Festival Kaulinan Barudak antar SLTP se Kota Bandung;4) Pelaksanaan Pasanggiri Mojang Jajaka Kota Bandung;5) Pelaksanaan Festival Ujung Berung;6) Kirab Seni Budaya (Cap Go Meh);7) Braga Festival;8) Dll.

Grafik 2.19Jumlah Lingkung Seni dan Forum Komunitas Seni BudayaTahun 2006–2012

Sumber: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung, 2012

OlahragaPembangunan di bidang olahraga berkaitan erat dengan kualitas hidupmanusia dan masyarakat.Oleh karena itu, ketersediaan sarana dan prasaranaolah raga yang layak dan memadai menjadi salah satu perhatian pentingpemerintah.Perkembangan jumlah gedung olahraga per 10.000 pendudukdan gelanggang / balai remaja (selain milik swasta)per 10.000 pendudukselama periode 2008-2012 dapat dilihat dalam tabel di bawah ini.

Tabel2.10Perkembangan Prasarana Olahraga Kota Bandung Tahun 2008-2012

No Capaian Pembangunan 2008 2009 2010 2011 2012

1 Gelanggang / balai remaja(selain milik swasta) 0,012 % 0,00012 % 1,26 % 0,0001 % 0,01 %

2 Lapangan olahraga . 0,01% 0,00% 0,06 % 0,069 % 0,04 %

Sumber :Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bandung, 2012

591 591

817

400450500550600650700750800850900950

1000

2006 2007 2008

Jum

lah

Ling

kug

Seni

& F

orum

Kom

unita

s Se

ni

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-26

2) Pentas Seni dalam rangka Hari Jadi Kota Bandung ke 201 diLapangan Tegalega Bandung;

3) Pelaksanaan Festival Kaulinan Barudak antar SLTP se Kota Bandung;4) Pelaksanaan Pasanggiri Mojang Jajaka Kota Bandung;5) Pelaksanaan Festival Ujung Berung;6) Kirab Seni Budaya (Cap Go Meh);7) Braga Festival;8) Dll.

Grafik 2.19Jumlah Lingkung Seni dan Forum Komunitas Seni BudayaTahun 2006–2012

Sumber: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung, 2012

OlahragaPembangunan di bidang olahraga berkaitan erat dengan kualitas hidupmanusia dan masyarakat.Oleh karena itu, ketersediaan sarana dan prasaranaolah raga yang layak dan memadai menjadi salah satu perhatian pentingpemerintah.Perkembangan jumlah gedung olahraga per 10.000 pendudukdan gelanggang / balai remaja (selain milik swasta)per 10.000 pendudukselama periode 2008-2012 dapat dilihat dalam tabel di bawah ini.

Tabel2.10Perkembangan Prasarana Olahraga Kota Bandung Tahun 2008-2012

No Capaian Pembangunan 2008 2009 2010 2011 2012

1 Gelanggang / balai remaja(selain milik swasta) 0,012 % 0,00012 % 1,26 % 0,0001 % 0,01 %

2 Lapangan olahraga . 0,01% 0,00% 0,06 % 0,069 % 0,04 %

Sumber :Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bandung, 2012

817 834 834876 876

2008 2009 2010 2011 2012

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-26

2) Pentas Seni dalam rangka Hari Jadi Kota Bandung ke 201 diLapangan Tegalega Bandung;

3) Pelaksanaan Festival Kaulinan Barudak antar SLTP se Kota Bandung;4) Pelaksanaan Pasanggiri Mojang Jajaka Kota Bandung;5) Pelaksanaan Festival Ujung Berung;6) Kirab Seni Budaya (Cap Go Meh);7) Braga Festival;8) Dll.

Grafik 2.19Jumlah Lingkung Seni dan Forum Komunitas Seni BudayaTahun 2006–2012

Sumber: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung, 2012

OlahragaPembangunan di bidang olahraga berkaitan erat dengan kualitas hidupmanusia dan masyarakat.Oleh karena itu, ketersediaan sarana dan prasaranaolah raga yang layak dan memadai menjadi salah satu perhatian pentingpemerintah.Perkembangan jumlah gedung olahraga per 10.000 pendudukdan gelanggang / balai remaja (selain milik swasta)per 10.000 pendudukselama periode 2008-2012 dapat dilihat dalam tabel di bawah ini.

Tabel2.10Perkembangan Prasarana Olahraga Kota Bandung Tahun 2008-2012

No Capaian Pembangunan 2008 2009 2010 2011 2012

1 Gelanggang / balai remaja(selain milik swasta) 0,012 % 0,00012 % 1,26 % 0,0001 % 0,01 %

2 Lapangan olahraga . 0,01% 0,00% 0,06 % 0,069 % 0,04 %

Sumber :Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bandung, 2012

Page 43: KATA PENGANTAR - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/09/RKPD_2014.pdf · yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya. ... KATA PENGANTAR

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-27

2.1.3 ASPEK PELAYANAN UMUM

A. Fokus Layanan Urusan Wajib

Pendidikan. Pelayanan pendidikan dapat dilihat dari tingkat partisipasisekolah, ketersediaan sarana prasarana, serta tingkat kelulusan. AngkaPartisipasi Sekolah (APS) baik Angka Partisipasi Kasar dan Angka PartisipasiMurni di tiap level pendidikan di Kota Bandung mencapai 100 persen. Hal inimenunjukan kualitas pelayanan bidang pendidikan sudah cukup baik. Dilihatberdasarkan ketersediaan sekolah dan ruang kelas, terjadi peningkatankualitas dan kuantitas sekolah dan ruang kelas baru. Rehabilitasi saranaprasarana pendidikan terus dilakukan baik rehabilitasi sedang dan beratdengan menggunakan dana APBD dan bantuan DAK. Selain itu peningkatansarana dan prasarana penunjang pendidikan seperti perpustakaan, taman,dan sanitasi sekolah dan penunjang lainnya. Peningkatan pelayananpendidikan dapat dilihat dari semakin tingginya angka/tingkat kelulusan,dimana untuk SD/MI mencapai 100%, kemudian SMP/MTs sekitar 100% danSMA/MA/SMK mencapai 99,7%.

Kesehatan.Pelayanan kesehatan terhadap masyarakat terus mengalamiperbaikan. Salah satu upaya yang dilakukan adalah melalui pelayanankesehatan bagi masyarakat miskin di Puskesmas dan Rumah sakit di Kelas IIIyang dijamin pemerintah. Lingkup pelayanan kesehatan dasar masyarakatmiskin meliputi:

a) Pelayanan kesehatan ibu, meliputi: pemeriksaan kehamilan,persalinan dan nifas;

b) Pelayanan kesehatan bayi, meliputi: pemeriksaan kesehatan, MTBS,MTBM;

c) Pemberian makanan tambahan bagi balita gizi buruk.

Indikator Cakupan Balita Gizi Buruk yang Mendapat Perawatan, daritarget sebesar 100% dapat terealisasi sesuai target. Capaian target tersebutdidukung oleh:

Peningkatan pelayanan kesehatan dapat dilihat dari indikator cakupankelurahan Universal Child Imunization (UCI), dari target sebanyak 151kelurahan dapat terealisasi sesuai target. Definisi Cakupan Kelurahan UCIadalah cakupan pelayanan imunisasi dasar lengkap pada bayi usia 0-11 bulanminimal 80% yang merata di seluruh kelurahan yang dinilai dari 4 antigenyaitu BCG, DPT HB3, Polio 4, dan campak. Faktor pendorong keberhasilanpencapaian target adalah peran serta masyarakat dalam pelaksanaanimunisasi sudah bagus yang ditunjang dengan sarana dan prasarana yangmemadai serta peran serta swasta (Bidan Praktek Swasta, Dokter PraktekSwasta) sudah baik.

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-27

2.1.3 ASPEK PELAYANAN UMUM

A. Fokus Layanan Urusan Wajib

Pendidikan. Pelayanan pendidikan dapat dilihat dari tingkat partisipasisekolah, ketersediaan sarana prasarana, serta tingkat kelulusan. AngkaPartisipasi Sekolah (APS) baik Angka Partisipasi Kasar dan Angka PartisipasiMurni di tiap level pendidikan di Kota Bandung mencapai 100 persen. Hal inimenunjukan kualitas pelayanan bidang pendidikan sudah cukup baik. Dilihatberdasarkan ketersediaan sekolah dan ruang kelas, terjadi peningkatankualitas dan kuantitas sekolah dan ruang kelas baru. Rehabilitasi saranaprasarana pendidikan terus dilakukan baik rehabilitasi sedang dan beratdengan menggunakan dana APBD dan bantuan DAK. Selain itu peningkatansarana dan prasarana penunjang pendidikan seperti perpustakaan, taman,dan sanitasi sekolah dan penunjang lainnya. Peningkatan pelayananpendidikan dapat dilihat dari semakin tingginya angka/tingkat kelulusan,dimana untuk SD/MI mencapai 100%, kemudian SMP/MTs sekitar 100% danSMA/MA/SMK mencapai 99,7%.

Kesehatan.Pelayanan kesehatan terhadap masyarakat terus mengalamiperbaikan. Salah satu upaya yang dilakukan adalah melalui pelayanankesehatan bagi masyarakat miskin di Puskesmas dan Rumah sakit di Kelas IIIyang dijamin pemerintah. Lingkup pelayanan kesehatan dasar masyarakatmiskin meliputi:

a) Pelayanan kesehatan ibu, meliputi: pemeriksaan kehamilan,persalinan dan nifas;

b) Pelayanan kesehatan bayi, meliputi: pemeriksaan kesehatan, MTBS,MTBM;

c) Pemberian makanan tambahan bagi balita gizi buruk.

Indikator Cakupan Balita Gizi Buruk yang Mendapat Perawatan, daritarget sebesar 100% dapat terealisasi sesuai target. Capaian target tersebutdidukung oleh:

Peningkatan pelayanan kesehatan dapat dilihat dari indikator cakupankelurahan Universal Child Imunization (UCI), dari target sebanyak 151kelurahan dapat terealisasi sesuai target. Definisi Cakupan Kelurahan UCIadalah cakupan pelayanan imunisasi dasar lengkap pada bayi usia 0-11 bulanminimal 80% yang merata di seluruh kelurahan yang dinilai dari 4 antigenyaitu BCG, DPT HB3, Polio 4, dan campak. Faktor pendorong keberhasilanpencapaian target adalah peran serta masyarakat dalam pelaksanaanimunisasi sudah bagus yang ditunjang dengan sarana dan prasarana yangmemadai serta peran serta swasta (Bidan Praktek Swasta, Dokter PraktekSwasta) sudah baik.

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-27

2.1.3 ASPEK PELAYANAN UMUM

A. Fokus Layanan Urusan Wajib

Pendidikan. Pelayanan pendidikan dapat dilihat dari tingkat partisipasisekolah, ketersediaan sarana prasarana, serta tingkat kelulusan. AngkaPartisipasi Sekolah (APS) baik Angka Partisipasi Kasar dan Angka PartisipasiMurni di tiap level pendidikan di Kota Bandung mencapai 100 persen. Hal inimenunjukan kualitas pelayanan bidang pendidikan sudah cukup baik. Dilihatberdasarkan ketersediaan sekolah dan ruang kelas, terjadi peningkatankualitas dan kuantitas sekolah dan ruang kelas baru. Rehabilitasi saranaprasarana pendidikan terus dilakukan baik rehabilitasi sedang dan beratdengan menggunakan dana APBD dan bantuan DAK. Selain itu peningkatansarana dan prasarana penunjang pendidikan seperti perpustakaan, taman,dan sanitasi sekolah dan penunjang lainnya. Peningkatan pelayananpendidikan dapat dilihat dari semakin tingginya angka/tingkat kelulusan,dimana untuk SD/MI mencapai 100%, kemudian SMP/MTs sekitar 100% danSMA/MA/SMK mencapai 99,7%.

Kesehatan.Pelayanan kesehatan terhadap masyarakat terus mengalamiperbaikan. Salah satu upaya yang dilakukan adalah melalui pelayanankesehatan bagi masyarakat miskin di Puskesmas dan Rumah sakit di Kelas IIIyang dijamin pemerintah. Lingkup pelayanan kesehatan dasar masyarakatmiskin meliputi:

a) Pelayanan kesehatan ibu, meliputi: pemeriksaan kehamilan,persalinan dan nifas;

b) Pelayanan kesehatan bayi, meliputi: pemeriksaan kesehatan, MTBS,MTBM;

c) Pemberian makanan tambahan bagi balita gizi buruk.

Indikator Cakupan Balita Gizi Buruk yang Mendapat Perawatan, daritarget sebesar 100% dapat terealisasi sesuai target. Capaian target tersebutdidukung oleh:

Peningkatan pelayanan kesehatan dapat dilihat dari indikator cakupankelurahan Universal Child Imunization (UCI), dari target sebanyak 151kelurahan dapat terealisasi sesuai target. Definisi Cakupan Kelurahan UCIadalah cakupan pelayanan imunisasi dasar lengkap pada bayi usia 0-11 bulanminimal 80% yang merata di seluruh kelurahan yang dinilai dari 4 antigenyaitu BCG, DPT HB3, Polio 4, dan campak. Faktor pendorong keberhasilanpencapaian target adalah peran serta masyarakat dalam pelaksanaanimunisasi sudah bagus yang ditunjang dengan sarana dan prasarana yangmemadai serta peran serta swasta (Bidan Praktek Swasta, Dokter PraktekSwasta) sudah baik.

Page 44: KATA PENGANTAR - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/09/RKPD_2014.pdf · yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya. ... KATA PENGANTAR

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-28

Pekerjaan Umum. Penyelenggaraan urusan pekerjaan umum terusdilakukan dalam rangka meningkatkan ketersediaan dan tingkat pelayanansarana dan prasarana perkotaan dan fasilitas pelayanan sosial.Peningkatanpelayanan jalan terus dilakukan dimana pada tahun 2012secara kumulatifdapat terealisasi sebesar 74.512,62meter. Capaian tersebut merupakan hasilkumulatif dari realisasi pekerjaan Paket Kegiatan Pembangunan Jalansepanjang 69.248,12 m, pekerjaan peningkatan kondisi jalan yang terdapatpada Paket Kegiatan Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-Gorongsepanjang 2.183,50 m.

Indikator Panjang Saluran Drainase yang Ditingkatkan, dari target sepanjang13.000 m dapat terealisasi sepanjang 14.705,30 m. Capaian tersebutmerupakan hasil kumulatif dari pekerjaan peningkatan saluran drainase yangterdapat pada Paket Kegiatan Pembangunan Jalan sepanjang 225 m,pekerjaan peningkatan saluran drainase yang terdapat pada Paket KegiatanPembangunan Saluran Drainase/Gorong-Gorong sepanjang 14.083,8 m danpekerjaan peningkatan saluran drainase yang terdapat pada Paket KegiatanRehabilitasi Saluran Drainase/Gorong-Gorong sepanjang 396,5 m.

Berkaitan dengan penanganan lokasi banjir dan genangan di kota Bandung,pada tahun 2012dari target sebanyak 9 lokasi banjir dapat terealisasi sesuaitarget. Penanganan dilaksanakan pada 9 lokasi banjir sehingga lamagenangan dan tinggi genangan berkurang namun belum tuntas mengurangilokasi banjir,

Percepatan pembangunan Kawasan Pusat Primer Gedebage terus dilakukandimana pada tahun 2012 dari target pembangunan SUS Gedebage sebesar80,00% dapat terealisasi sebesar 86,74%. Faktor pendorong pencapaianpembangunan SUS Gedebage yang melebihi target adalah ketersediaan danayang mencukupi dengan adanya dukungan Bantuan Provinsi.

Perumahan. Kualitas lingkungan perumahan akan menjadi perhatian utamadalam urusan wajib bidang perumahan guna menciptakan kualitas hidupmasyarakat yang lebih baik. Terkait dengan hal ini, Penataan danpembangunan perumahan dilaksanakan secara bertahap dan diprioritaskanpada pemukiman penduduk untuk masyarakat kurang mampu. BerdasarkanIndikator Fasilitasi Kebutuhan Perumahan bagi Masyarakat BerpenghasilanRendah, dari target penyiapan lahan dan 1 pembangunan twin blok,realisasinya pada tahun 2012 adalah penyiapan lahan dan pembangunan 2twin blok rusunawa di Rancacili.

Sedangkan dari segi ketahanan menghadapi bahaya kebakaran , pemerintahtelah berupaya keras melampaui target bangunan dengan standar keamanankebakaran yang memenuhi NSPM dari target sebanyak 100 bangunan dapatterealisasi sebanyak 100 bangunan. Dari total pengurangan kejadiankebakaran dengan target kurang dari 100 kasus kebakaran, pada tahun 2012

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-28

Pekerjaan Umum. Penyelenggaraan urusan pekerjaan umum terusdilakukan dalam rangka meningkatkan ketersediaan dan tingkat pelayanansarana dan prasarana perkotaan dan fasilitas pelayanan sosial.Peningkatanpelayanan jalan terus dilakukan dimana pada tahun 2012secara kumulatifdapat terealisasi sebesar 74.512,62meter. Capaian tersebut merupakan hasilkumulatif dari realisasi pekerjaan Paket Kegiatan Pembangunan Jalansepanjang 69.248,12 m, pekerjaan peningkatan kondisi jalan yang terdapatpada Paket Kegiatan Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-Gorongsepanjang 2.183,50 m.

Indikator Panjang Saluran Drainase yang Ditingkatkan, dari target sepanjang13.000 m dapat terealisasi sepanjang 14.705,30 m. Capaian tersebutmerupakan hasil kumulatif dari pekerjaan peningkatan saluran drainase yangterdapat pada Paket Kegiatan Pembangunan Jalan sepanjang 225 m,pekerjaan peningkatan saluran drainase yang terdapat pada Paket KegiatanPembangunan Saluran Drainase/Gorong-Gorong sepanjang 14.083,8 m danpekerjaan peningkatan saluran drainase yang terdapat pada Paket KegiatanRehabilitasi Saluran Drainase/Gorong-Gorong sepanjang 396,5 m.

Berkaitan dengan penanganan lokasi banjir dan genangan di kota Bandung,pada tahun 2012dari target sebanyak 9 lokasi banjir dapat terealisasi sesuaitarget. Penanganan dilaksanakan pada 9 lokasi banjir sehingga lamagenangan dan tinggi genangan berkurang namun belum tuntas mengurangilokasi banjir,

Percepatan pembangunan Kawasan Pusat Primer Gedebage terus dilakukandimana pada tahun 2012 dari target pembangunan SUS Gedebage sebesar80,00% dapat terealisasi sebesar 86,74%. Faktor pendorong pencapaianpembangunan SUS Gedebage yang melebihi target adalah ketersediaan danayang mencukupi dengan adanya dukungan Bantuan Provinsi.

Perumahan. Kualitas lingkungan perumahan akan menjadi perhatian utamadalam urusan wajib bidang perumahan guna menciptakan kualitas hidupmasyarakat yang lebih baik. Terkait dengan hal ini, Penataan danpembangunan perumahan dilaksanakan secara bertahap dan diprioritaskanpada pemukiman penduduk untuk masyarakat kurang mampu. BerdasarkanIndikator Fasilitasi Kebutuhan Perumahan bagi Masyarakat BerpenghasilanRendah, dari target penyiapan lahan dan 1 pembangunan twin blok,realisasinya pada tahun 2012 adalah penyiapan lahan dan pembangunan 2twin blok rusunawa di Rancacili.

Sedangkan dari segi ketahanan menghadapi bahaya kebakaran , pemerintahtelah berupaya keras melampaui target bangunan dengan standar keamanankebakaran yang memenuhi NSPM dari target sebanyak 100 bangunan dapatterealisasi sebanyak 100 bangunan. Dari total pengurangan kejadiankebakaran dengan target kurang dari 100 kasus kebakaran, pada tahun 2012

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-28

Pekerjaan Umum. Penyelenggaraan urusan pekerjaan umum terusdilakukan dalam rangka meningkatkan ketersediaan dan tingkat pelayanansarana dan prasarana perkotaan dan fasilitas pelayanan sosial.Peningkatanpelayanan jalan terus dilakukan dimana pada tahun 2012secara kumulatifdapat terealisasi sebesar 74.512,62meter. Capaian tersebut merupakan hasilkumulatif dari realisasi pekerjaan Paket Kegiatan Pembangunan Jalansepanjang 69.248,12 m, pekerjaan peningkatan kondisi jalan yang terdapatpada Paket Kegiatan Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-Gorongsepanjang 2.183,50 m.

Indikator Panjang Saluran Drainase yang Ditingkatkan, dari target sepanjang13.000 m dapat terealisasi sepanjang 14.705,30 m. Capaian tersebutmerupakan hasil kumulatif dari pekerjaan peningkatan saluran drainase yangterdapat pada Paket Kegiatan Pembangunan Jalan sepanjang 225 m,pekerjaan peningkatan saluran drainase yang terdapat pada Paket KegiatanPembangunan Saluran Drainase/Gorong-Gorong sepanjang 14.083,8 m danpekerjaan peningkatan saluran drainase yang terdapat pada Paket KegiatanRehabilitasi Saluran Drainase/Gorong-Gorong sepanjang 396,5 m.

Berkaitan dengan penanganan lokasi banjir dan genangan di kota Bandung,pada tahun 2012dari target sebanyak 9 lokasi banjir dapat terealisasi sesuaitarget. Penanganan dilaksanakan pada 9 lokasi banjir sehingga lamagenangan dan tinggi genangan berkurang namun belum tuntas mengurangilokasi banjir,

Percepatan pembangunan Kawasan Pusat Primer Gedebage terus dilakukandimana pada tahun 2012 dari target pembangunan SUS Gedebage sebesar80,00% dapat terealisasi sebesar 86,74%. Faktor pendorong pencapaianpembangunan SUS Gedebage yang melebihi target adalah ketersediaan danayang mencukupi dengan adanya dukungan Bantuan Provinsi.

Perumahan. Kualitas lingkungan perumahan akan menjadi perhatian utamadalam urusan wajib bidang perumahan guna menciptakan kualitas hidupmasyarakat yang lebih baik. Terkait dengan hal ini, Penataan danpembangunan perumahan dilaksanakan secara bertahap dan diprioritaskanpada pemukiman penduduk untuk masyarakat kurang mampu. BerdasarkanIndikator Fasilitasi Kebutuhan Perumahan bagi Masyarakat BerpenghasilanRendah, dari target penyiapan lahan dan 1 pembangunan twin blok,realisasinya pada tahun 2012 adalah penyiapan lahan dan pembangunan 2twin blok rusunawa di Rancacili.

Sedangkan dari segi ketahanan menghadapi bahaya kebakaran , pemerintahtelah berupaya keras melampaui target bangunan dengan standar keamanankebakaran yang memenuhi NSPM dari target sebanyak 100 bangunan dapatterealisasi sebanyak 100 bangunan. Dari total pengurangan kejadiankebakaran dengan target kurang dari 100 kasus kebakaran, pada tahun 2012

Page 45: KATA PENGANTAR - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/09/RKPD_2014.pdf · yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya. ... KATA PENGANTAR

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-29

terjadi sebanyak 137 kejadian bencana kebakaran.Pemerintah juga telahmengurangi kerugian akibat kebakaran yang terjadi dari target kurang dariRp8,03 milyar, pada tahun 2012 kerugian akibat kebakaran mencapai ±Rp7,98 milyar.Dalam hal pengembangan sarana dan prasarana pemakamanyang berwawasan lingkungan, dari target sebanyak 800 makam dapatterealisasi sebanyak 924 makam.

Penataan Ruang. Kegiatan penataan ruang yang mencakup aspekperencanaan, pemanfaatan maupun pengendalian memfokuskan padaketersediaan dokumen maupun peraturan-peraturan bidang penataan ruangyang akan dijadikan pedoman dalam proses pembangunan secara umum.Indikator Tersedianya Dokumen Perencanaan Sesuai Undang-UndangPenataan Ruang, dari target tersusunnya Perda Rencana Detail Tata Ruang(RDTR), pada tahun 2012 belum terdapat realisasi. Kendala yang dihadapiyaitu belum adanya rekomendasi dari Gubernur dan persetujuan substansidari Kementerian Pekerjaan Umum yang merupakan syarat kelengkapandokumen Perda RDTR Kawasan untuk diproses dalam Prolegda.

Dalam hal pemanfaatan ruang, berdasarkan indikator pemanfaatan ruangyang tertib, dari target sebesar 95,00% dapat terealisasi sesuai target.Dokumen perencanaan tata ruang yang telah tersedia berupa Perda RTRWdan Dokumen Materi Teknis RDTRK dan Peraturan Zonasi, hanya tinggalmenunggu proses pengesahan menjadi Peraturan Daerah.

Dalam konteks pengendalian, berdasarkan Indikator PengendalianPemanfaatan Ruang yang Tertib, dari target sebesar 95,00% dapat terealisasisebesar 56,72%. Kendala yang dihadapi yaitu belum adanya instrumenperaturan yang operasional, pemahaman masyarakat tentang tata ruangmasih rendah, dan SDM aparatur belum mencukupi.

Lingkungan Hidup. Keberhasilan penyelenggaraan urusan lingkungan hidupdapat dilihat dari beberapa indikator antara lain pengendalian sumberpencemar, ketersediaan air baku, peningkatan RTH, penanaman pohon,pembangunan sumur resapan, dan pengelolaan sampah perkotaan.Pengendalian sumber pencemar di Kota Bandung dari target sebanyak 7perusahaan dapat terealisasi sesuai target.Dengan demikian, berdasarkanhasil pengendalian didapatkan 15,2% dari 250 sumber pencemar telahmemenuhi baku mutu lingkungan. Realisasi ini meningkat 2,8% dari tahun2011 yang sebesar 12,4%.

Ketersediaan air baku untuk penyediaan air minum di Kota dapat terealisasisesuai target sebesar 100%. Untuk memenuhi target penyediaan ruangterbuka publik sebesar 30% dalam RTRW, Pemerintah Kota Bandung terusmendorong upaya penyediaan dan peningkatan kualitas Ruang TerbukaHijau. Pada tahun 2012, dilakukan penataan terhadap 13 lokasi ruang terbuka

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-29

terjadi sebanyak 137 kejadian bencana kebakaran.Pemerintah juga telahmengurangi kerugian akibat kebakaran yang terjadi dari target kurang dariRp8,03 milyar, pada tahun 2012 kerugian akibat kebakaran mencapai ±Rp7,98 milyar.Dalam hal pengembangan sarana dan prasarana pemakamanyang berwawasan lingkungan, dari target sebanyak 800 makam dapatterealisasi sebanyak 924 makam.

Penataan Ruang. Kegiatan penataan ruang yang mencakup aspekperencanaan, pemanfaatan maupun pengendalian memfokuskan padaketersediaan dokumen maupun peraturan-peraturan bidang penataan ruangyang akan dijadikan pedoman dalam proses pembangunan secara umum.Indikator Tersedianya Dokumen Perencanaan Sesuai Undang-UndangPenataan Ruang, dari target tersusunnya Perda Rencana Detail Tata Ruang(RDTR), pada tahun 2012 belum terdapat realisasi. Kendala yang dihadapiyaitu belum adanya rekomendasi dari Gubernur dan persetujuan substansidari Kementerian Pekerjaan Umum yang merupakan syarat kelengkapandokumen Perda RDTR Kawasan untuk diproses dalam Prolegda.

Dalam hal pemanfaatan ruang, berdasarkan indikator pemanfaatan ruangyang tertib, dari target sebesar 95,00% dapat terealisasi sesuai target.Dokumen perencanaan tata ruang yang telah tersedia berupa Perda RTRWdan Dokumen Materi Teknis RDTRK dan Peraturan Zonasi, hanya tinggalmenunggu proses pengesahan menjadi Peraturan Daerah.

Dalam konteks pengendalian, berdasarkan Indikator PengendalianPemanfaatan Ruang yang Tertib, dari target sebesar 95,00% dapat terealisasisebesar 56,72%. Kendala yang dihadapi yaitu belum adanya instrumenperaturan yang operasional, pemahaman masyarakat tentang tata ruangmasih rendah, dan SDM aparatur belum mencukupi.

Lingkungan Hidup. Keberhasilan penyelenggaraan urusan lingkungan hidupdapat dilihat dari beberapa indikator antara lain pengendalian sumberpencemar, ketersediaan air baku, peningkatan RTH, penanaman pohon,pembangunan sumur resapan, dan pengelolaan sampah perkotaan.Pengendalian sumber pencemar di Kota Bandung dari target sebanyak 7perusahaan dapat terealisasi sesuai target.Dengan demikian, berdasarkanhasil pengendalian didapatkan 15,2% dari 250 sumber pencemar telahmemenuhi baku mutu lingkungan. Realisasi ini meningkat 2,8% dari tahun2011 yang sebesar 12,4%.

Ketersediaan air baku untuk penyediaan air minum di Kota dapat terealisasisesuai target sebesar 100%. Untuk memenuhi target penyediaan ruangterbuka publik sebesar 30% dalam RTRW, Pemerintah Kota Bandung terusmendorong upaya penyediaan dan peningkatan kualitas Ruang TerbukaHijau. Pada tahun 2012, dilakukan penataan terhadap 13 lokasi ruang terbuka

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-29

terjadi sebanyak 137 kejadian bencana kebakaran.Pemerintah juga telahmengurangi kerugian akibat kebakaran yang terjadi dari target kurang dariRp8,03 milyar, pada tahun 2012 kerugian akibat kebakaran mencapai ±Rp7,98 milyar.Dalam hal pengembangan sarana dan prasarana pemakamanyang berwawasan lingkungan, dari target sebanyak 800 makam dapatterealisasi sebanyak 924 makam.

Penataan Ruang. Kegiatan penataan ruang yang mencakup aspekperencanaan, pemanfaatan maupun pengendalian memfokuskan padaketersediaan dokumen maupun peraturan-peraturan bidang penataan ruangyang akan dijadikan pedoman dalam proses pembangunan secara umum.Indikator Tersedianya Dokumen Perencanaan Sesuai Undang-UndangPenataan Ruang, dari target tersusunnya Perda Rencana Detail Tata Ruang(RDTR), pada tahun 2012 belum terdapat realisasi. Kendala yang dihadapiyaitu belum adanya rekomendasi dari Gubernur dan persetujuan substansidari Kementerian Pekerjaan Umum yang merupakan syarat kelengkapandokumen Perda RDTR Kawasan untuk diproses dalam Prolegda.

Dalam hal pemanfaatan ruang, berdasarkan indikator pemanfaatan ruangyang tertib, dari target sebesar 95,00% dapat terealisasi sesuai target.Dokumen perencanaan tata ruang yang telah tersedia berupa Perda RTRWdan Dokumen Materi Teknis RDTRK dan Peraturan Zonasi, hanya tinggalmenunggu proses pengesahan menjadi Peraturan Daerah.

Dalam konteks pengendalian, berdasarkan Indikator PengendalianPemanfaatan Ruang yang Tertib, dari target sebesar 95,00% dapat terealisasisebesar 56,72%. Kendala yang dihadapi yaitu belum adanya instrumenperaturan yang operasional, pemahaman masyarakat tentang tata ruangmasih rendah, dan SDM aparatur belum mencukupi.

Lingkungan Hidup. Keberhasilan penyelenggaraan urusan lingkungan hidupdapat dilihat dari beberapa indikator antara lain pengendalian sumberpencemar, ketersediaan air baku, peningkatan RTH, penanaman pohon,pembangunan sumur resapan, dan pengelolaan sampah perkotaan.Pengendalian sumber pencemar di Kota Bandung dari target sebanyak 7perusahaan dapat terealisasi sesuai target.Dengan demikian, berdasarkanhasil pengendalian didapatkan 15,2% dari 250 sumber pencemar telahmemenuhi baku mutu lingkungan. Realisasi ini meningkat 2,8% dari tahun2011 yang sebesar 12,4%.

Ketersediaan air baku untuk penyediaan air minum di Kota dapat terealisasisesuai target sebesar 100%. Untuk memenuhi target penyediaan ruangterbuka publik sebesar 30% dalam RTRW, Pemerintah Kota Bandung terusmendorong upaya penyediaan dan peningkatan kualitas Ruang TerbukaHijau. Pada tahun 2012, dilakukan penataan terhadap 13 lokasi ruang terbuka

Page 46: KATA PENGANTAR - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/09/RKPD_2014.pdf · yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya. ... KATA PENGANTAR

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-30

hijau dan pemeliharaan untuk 36 lokasi. Realisasi kumulatif penataan RTHsampai pada tahun 2012 adalah sebanyak 90 lokasi tertata dan 279 lokasiterpelihara.Untuk jumlah penanaman pohon, dari target sebanyak 200.000pohon dapat terealisasi sebanyak 236.840 pohon di tahun 2102.

Dalam rangka pengelolaan sampah, terus didorong untuk mewujudkanpengelolaan sampah dengan pola 3R (reduce, reuse dan recycle). Cakupanlokasi percontohan pola 3R pada tahun 2012 terus meningkat dan mencapaisekitar 16% dari lokasi kelurahan di Kota Bandung. Untuk pengelolaansampah perkotaan relatif meningkat dibandingkan dengan tahun lalu, dimanacakupan pelayanan pengangkutan sampah pada tahun 2012 berkisar 69 %.

Perencanaan Pembangunan. Keberhasilan penyelenggaraan perencanaanpembangunan dilihat dari ketersediaan dokumen perencanaan pembangunan,akomodasi program dalam RPJMD ke dalam RKPD, serta tingkat akomodasiusulan musrenbang dan reses. Dalam hal Tingkat Ketersediaan DokumenRencana Pembangunan Daerah (RPJPD, RPJMD, RKPD, dan RTRW KotaBandung), dari target sebesar 100% dapat terealisasi sesuai target. IndikatorTingkat Akomodasi Program Rencana Pembangunan Jangka MenengahDaerah (RPJMD) ke Dalam Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD), daritarget sebesar 90% dapat terealisasi sebesar 100%. Program pada RPJMDKota Bandung Tahun 2009-2013 dilaksanakan dengan kesesuaian 100% padaRKPD Tahun 2012 untuk mendukung pencapaian target kinerja yang telahditetapkan. Selain itu, Tingkat Akomodasi Usulan Musrenbang Kota dan ResesDPRD dalam RKPD, dari target ≥ 30% dapat terealisasi sebesar 34,42% daritotal Belanja Langsung APBD Tahun 2012 dan telah mengakomodir usulanMusrenbang.

Perhubungan. Beberapa indikator kunci dalam keberhasilanpenyelenggaraan urusan perhubungan, yaitu perwujudan dan peningkatankualitas pelayanan angkutan umum massal, peningkatan kecepatan rata-ratatempuh, pengadaan dan pemeliharaan rambu jalan, marka, dan lampu lalu-lintas, serta penyediaan fasilitas halte angkutan umum dan parkir khusus.Penyediaan angkutan umum dilaksanakan melalui pengembangan 1 koridorbus kota Trans Metro Bandung koridor Cicaheum-Cibereum. Dengan KoridorCibiru-Cibeureum yang telah beroperasi pada tahun-tahun sebelumnya, makatotal koridor yang telah beroperasi sampai dengan tahun 2012 adalahsebanyak 2 koridor.Peningkatan kecepatan rata-rata tempuh jalan di kota Bandung terusmeningkat dan mencapai 23 km per jam sesuai dengan target. Sedangkanupaya untuk meningkatkan keselamatan transportasi dilakukan denganpenyediaan marka parker, marka jalan, dan rambu jalan di setiap titik yangdiprioritaskan. Penyediaan fasilitas parkir khusus terus didorong untuk

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-30

hijau dan pemeliharaan untuk 36 lokasi. Realisasi kumulatif penataan RTHsampai pada tahun 2012 adalah sebanyak 90 lokasi tertata dan 279 lokasiterpelihara.Untuk jumlah penanaman pohon, dari target sebanyak 200.000pohon dapat terealisasi sebanyak 236.840 pohon di tahun 2102.

Dalam rangka pengelolaan sampah, terus didorong untuk mewujudkanpengelolaan sampah dengan pola 3R (reduce, reuse dan recycle). Cakupanlokasi percontohan pola 3R pada tahun 2012 terus meningkat dan mencapaisekitar 16% dari lokasi kelurahan di Kota Bandung. Untuk pengelolaansampah perkotaan relatif meningkat dibandingkan dengan tahun lalu, dimanacakupan pelayanan pengangkutan sampah pada tahun 2012 berkisar 69 %.

Perencanaan Pembangunan. Keberhasilan penyelenggaraan perencanaanpembangunan dilihat dari ketersediaan dokumen perencanaan pembangunan,akomodasi program dalam RPJMD ke dalam RKPD, serta tingkat akomodasiusulan musrenbang dan reses. Dalam hal Tingkat Ketersediaan DokumenRencana Pembangunan Daerah (RPJPD, RPJMD, RKPD, dan RTRW KotaBandung), dari target sebesar 100% dapat terealisasi sesuai target. IndikatorTingkat Akomodasi Program Rencana Pembangunan Jangka MenengahDaerah (RPJMD) ke Dalam Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD), daritarget sebesar 90% dapat terealisasi sebesar 100%. Program pada RPJMDKota Bandung Tahun 2009-2013 dilaksanakan dengan kesesuaian 100% padaRKPD Tahun 2012 untuk mendukung pencapaian target kinerja yang telahditetapkan. Selain itu, Tingkat Akomodasi Usulan Musrenbang Kota dan ResesDPRD dalam RKPD, dari target ≥ 30% dapat terealisasi sebesar 34,42% daritotal Belanja Langsung APBD Tahun 2012 dan telah mengakomodir usulanMusrenbang.

Perhubungan. Beberapa indikator kunci dalam keberhasilanpenyelenggaraan urusan perhubungan, yaitu perwujudan dan peningkatankualitas pelayanan angkutan umum massal, peningkatan kecepatan rata-ratatempuh, pengadaan dan pemeliharaan rambu jalan, marka, dan lampu lalu-lintas, serta penyediaan fasilitas halte angkutan umum dan parkir khusus.Penyediaan angkutan umum dilaksanakan melalui pengembangan 1 koridorbus kota Trans Metro Bandung koridor Cicaheum-Cibereum. Dengan KoridorCibiru-Cibeureum yang telah beroperasi pada tahun-tahun sebelumnya, makatotal koridor yang telah beroperasi sampai dengan tahun 2012 adalahsebanyak 2 koridor.Peningkatan kecepatan rata-rata tempuh jalan di kota Bandung terusmeningkat dan mencapai 23 km per jam sesuai dengan target. Sedangkanupaya untuk meningkatkan keselamatan transportasi dilakukan denganpenyediaan marka parker, marka jalan, dan rambu jalan di setiap titik yangdiprioritaskan. Penyediaan fasilitas parkir khusus terus didorong untuk

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-30

hijau dan pemeliharaan untuk 36 lokasi. Realisasi kumulatif penataan RTHsampai pada tahun 2012 adalah sebanyak 90 lokasi tertata dan 279 lokasiterpelihara.Untuk jumlah penanaman pohon, dari target sebanyak 200.000pohon dapat terealisasi sebanyak 236.840 pohon di tahun 2102.

Dalam rangka pengelolaan sampah, terus didorong untuk mewujudkanpengelolaan sampah dengan pola 3R (reduce, reuse dan recycle). Cakupanlokasi percontohan pola 3R pada tahun 2012 terus meningkat dan mencapaisekitar 16% dari lokasi kelurahan di Kota Bandung. Untuk pengelolaansampah perkotaan relatif meningkat dibandingkan dengan tahun lalu, dimanacakupan pelayanan pengangkutan sampah pada tahun 2012 berkisar 69 %.

Perencanaan Pembangunan. Keberhasilan penyelenggaraan perencanaanpembangunan dilihat dari ketersediaan dokumen perencanaan pembangunan,akomodasi program dalam RPJMD ke dalam RKPD, serta tingkat akomodasiusulan musrenbang dan reses. Dalam hal Tingkat Ketersediaan DokumenRencana Pembangunan Daerah (RPJPD, RPJMD, RKPD, dan RTRW KotaBandung), dari target sebesar 100% dapat terealisasi sesuai target. IndikatorTingkat Akomodasi Program Rencana Pembangunan Jangka MenengahDaerah (RPJMD) ke Dalam Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD), daritarget sebesar 90% dapat terealisasi sebesar 100%. Program pada RPJMDKota Bandung Tahun 2009-2013 dilaksanakan dengan kesesuaian 100% padaRKPD Tahun 2012 untuk mendukung pencapaian target kinerja yang telahditetapkan. Selain itu, Tingkat Akomodasi Usulan Musrenbang Kota dan ResesDPRD dalam RKPD, dari target ≥ 30% dapat terealisasi sebesar 34,42% daritotal Belanja Langsung APBD Tahun 2012 dan telah mengakomodir usulanMusrenbang.

Perhubungan. Beberapa indikator kunci dalam keberhasilanpenyelenggaraan urusan perhubungan, yaitu perwujudan dan peningkatankualitas pelayanan angkutan umum massal, peningkatan kecepatan rata-ratatempuh, pengadaan dan pemeliharaan rambu jalan, marka, dan lampu lalu-lintas, serta penyediaan fasilitas halte angkutan umum dan parkir khusus.Penyediaan angkutan umum dilaksanakan melalui pengembangan 1 koridorbus kota Trans Metro Bandung koridor Cicaheum-Cibereum. Dengan KoridorCibiru-Cibeureum yang telah beroperasi pada tahun-tahun sebelumnya, makatotal koridor yang telah beroperasi sampai dengan tahun 2012 adalahsebanyak 2 koridor.Peningkatan kecepatan rata-rata tempuh jalan di kota Bandung terusmeningkat dan mencapai 23 km per jam sesuai dengan target. Sedangkanupaya untuk meningkatkan keselamatan transportasi dilakukan denganpenyediaan marka parker, marka jalan, dan rambu jalan di setiap titik yangdiprioritaskan. Penyediaan fasilitas parkir khusus terus didorong untuk

Page 47: KATA PENGANTAR - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/09/RKPD_2014.pdf · yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya. ... KATA PENGANTAR

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-31

mengurangi parkir di badan jalan. Akan tetapi, pada tahun 2012belumberhasil terealisasi sesuai target.

Pertanahan. Penyelenggaraan urusan pertanahan di kota Bandung dapatdilihat dari Jumlah Bidang Tanah Milik/Dikuasai Pemerintah Kota Bandungyang diusulkan ke BPN untuk disertifikatkan dari target sebanyak 125 bidangtanah dapat terealisasi sebanyak129 bidang tanah dengan luas keseluruhan 265.118 m2, terdiri atas:

1) SMKN Bandung Kulon (Kel. Cigondewah Kaler, Kec. Bandung Kulon):19 bidang;

2) PLTSA (Kel. Cimincrang, Kec. Gedebage): 18 bidang;3) SD Awigombong (Kel. Cicadas, Kec. Cibeunying Kidul): 1 bidang;4) SD Cicabe (Kel. Pasir Impun, Kec. Mandalajati): 1 bidang;5) Ruang Terbuka Hijau (Kel. Palasari, Kec. Cibiru): 16 bidang;6) Ruang Terbuka Hijau (Kel. Cisurupan, Kec. Cibiru): 20 bidang; dan7) Ruang Terbuka Hijau (Kel. Pasanggrahan, Kec. Ujung Berung): 54

bidang.

Kependudukan dan Catatan Sipil. Penyelenggaraan urusankependudukan dan catatan sipil dapat dlihat dari tingkat kepemilikan KartuTanda Penduduk (KTP), kepemilikan akta kelahiran, dan penyusunan database Kota Bandung. Pada tahun 2012, Tingkat Kepemilikan Kartu TandaPenduduk (KTP), dari target sebesar 100% dapat terealisasi sesuai target.Capaian target didukung oleh meningkatnya kesadaran hukum masyarakat.Untuk Kepemilikan Akta Kelahiran, dari target sebesar 949,46 per 1.000penduduk dapat terealisasi sebesar 883 per 1.000 penduduk. Kendala yangdihadapi adalah masih banyak masyarakat yang belum memahami tentangarti penting serta manfaat akta kelahiran.Terkait dengan hal tersebut, upayayang telah dilakukan adalah meningkatkan sosialisasi kepada masyarakatsampai ke tingkat RT dan RW. Terkait dengan penyusunan databasekependudukan Skala Kota Bandung, dari target sebesar 100% dapatterealisasi sebesar 95%. Kendala yang dihadapi adalah kurangnya kesadaranpenduduk sehingga masih terdapat data ganda sebanyak 105 ribuorang.Terkait dengan hal tersebut, upaya yang telah dilakukan adalahmelaksanakan validasi melalui RT/RW.

Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Pemerintah KotaBandung memiliki komitmen kuat untuk mendorong penyelenggaraan urusanpemberdayaan perempuan dan perlindungan anak secara lebih baik.Perempuan dan anak merupakan aspek yang perlu diberdayakan sekaligusdilindungi demi kelangsungan kesejahteraan masyarakat dan masa depansuatu bangsa. Beberapa capaian yang menunjukkan keberhasilan dalammemberdayakan perempuan dan melindungi anak antara lain tersusunnya

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-31

mengurangi parkir di badan jalan. Akan tetapi, pada tahun 2012belumberhasil terealisasi sesuai target.

Pertanahan. Penyelenggaraan urusan pertanahan di kota Bandung dapatdilihat dari Jumlah Bidang Tanah Milik/Dikuasai Pemerintah Kota Bandungyang diusulkan ke BPN untuk disertifikatkan dari target sebanyak 125 bidangtanah dapat terealisasi sebanyak129 bidang tanah dengan luas keseluruhan 265.118 m2, terdiri atas:

1) SMKN Bandung Kulon (Kel. Cigondewah Kaler, Kec. Bandung Kulon):19 bidang;

2) PLTSA (Kel. Cimincrang, Kec. Gedebage): 18 bidang;3) SD Awigombong (Kel. Cicadas, Kec. Cibeunying Kidul): 1 bidang;4) SD Cicabe (Kel. Pasir Impun, Kec. Mandalajati): 1 bidang;5) Ruang Terbuka Hijau (Kel. Palasari, Kec. Cibiru): 16 bidang;6) Ruang Terbuka Hijau (Kel. Cisurupan, Kec. Cibiru): 20 bidang; dan7) Ruang Terbuka Hijau (Kel. Pasanggrahan, Kec. Ujung Berung): 54

bidang.

Kependudukan dan Catatan Sipil. Penyelenggaraan urusankependudukan dan catatan sipil dapat dlihat dari tingkat kepemilikan KartuTanda Penduduk (KTP), kepemilikan akta kelahiran, dan penyusunan database Kota Bandung. Pada tahun 2012, Tingkat Kepemilikan Kartu TandaPenduduk (KTP), dari target sebesar 100% dapat terealisasi sesuai target.Capaian target didukung oleh meningkatnya kesadaran hukum masyarakat.Untuk Kepemilikan Akta Kelahiran, dari target sebesar 949,46 per 1.000penduduk dapat terealisasi sebesar 883 per 1.000 penduduk. Kendala yangdihadapi adalah masih banyak masyarakat yang belum memahami tentangarti penting serta manfaat akta kelahiran.Terkait dengan hal tersebut, upayayang telah dilakukan adalah meningkatkan sosialisasi kepada masyarakatsampai ke tingkat RT dan RW. Terkait dengan penyusunan databasekependudukan Skala Kota Bandung, dari target sebesar 100% dapatterealisasi sebesar 95%. Kendala yang dihadapi adalah kurangnya kesadaranpenduduk sehingga masih terdapat data ganda sebanyak 105 ribuorang.Terkait dengan hal tersebut, upaya yang telah dilakukan adalahmelaksanakan validasi melalui RT/RW.

Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Pemerintah KotaBandung memiliki komitmen kuat untuk mendorong penyelenggaraan urusanpemberdayaan perempuan dan perlindungan anak secara lebih baik.Perempuan dan anak merupakan aspek yang perlu diberdayakan sekaligusdilindungi demi kelangsungan kesejahteraan masyarakat dan masa depansuatu bangsa. Beberapa capaian yang menunjukkan keberhasilan dalammemberdayakan perempuan dan melindungi anak antara lain tersusunnya

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-31

mengurangi parkir di badan jalan. Akan tetapi, pada tahun 2012belumberhasil terealisasi sesuai target.

Pertanahan. Penyelenggaraan urusan pertanahan di kota Bandung dapatdilihat dari Jumlah Bidang Tanah Milik/Dikuasai Pemerintah Kota Bandungyang diusulkan ke BPN untuk disertifikatkan dari target sebanyak 125 bidangtanah dapat terealisasi sebanyak129 bidang tanah dengan luas keseluruhan 265.118 m2, terdiri atas:

1) SMKN Bandung Kulon (Kel. Cigondewah Kaler, Kec. Bandung Kulon):19 bidang;

2) PLTSA (Kel. Cimincrang, Kec. Gedebage): 18 bidang;3) SD Awigombong (Kel. Cicadas, Kec. Cibeunying Kidul): 1 bidang;4) SD Cicabe (Kel. Pasir Impun, Kec. Mandalajati): 1 bidang;5) Ruang Terbuka Hijau (Kel. Palasari, Kec. Cibiru): 16 bidang;6) Ruang Terbuka Hijau (Kel. Cisurupan, Kec. Cibiru): 20 bidang; dan7) Ruang Terbuka Hijau (Kel. Pasanggrahan, Kec. Ujung Berung): 54

bidang.

Kependudukan dan Catatan Sipil. Penyelenggaraan urusankependudukan dan catatan sipil dapat dlihat dari tingkat kepemilikan KartuTanda Penduduk (KTP), kepemilikan akta kelahiran, dan penyusunan database Kota Bandung. Pada tahun 2012, Tingkat Kepemilikan Kartu TandaPenduduk (KTP), dari target sebesar 100% dapat terealisasi sesuai target.Capaian target didukung oleh meningkatnya kesadaran hukum masyarakat.Untuk Kepemilikan Akta Kelahiran, dari target sebesar 949,46 per 1.000penduduk dapat terealisasi sebesar 883 per 1.000 penduduk. Kendala yangdihadapi adalah masih banyak masyarakat yang belum memahami tentangarti penting serta manfaat akta kelahiran.Terkait dengan hal tersebut, upayayang telah dilakukan adalah meningkatkan sosialisasi kepada masyarakatsampai ke tingkat RT dan RW. Terkait dengan penyusunan databasekependudukan Skala Kota Bandung, dari target sebesar 100% dapatterealisasi sebesar 95%. Kendala yang dihadapi adalah kurangnya kesadaranpenduduk sehingga masih terdapat data ganda sebanyak 105 ribuorang.Terkait dengan hal tersebut, upaya yang telah dilakukan adalahmelaksanakan validasi melalui RT/RW.

Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Pemerintah KotaBandung memiliki komitmen kuat untuk mendorong penyelenggaraan urusanpemberdayaan perempuan dan perlindungan anak secara lebih baik.Perempuan dan anak merupakan aspek yang perlu diberdayakan sekaligusdilindungi demi kelangsungan kesejahteraan masyarakat dan masa depansuatu bangsa. Beberapa capaian yang menunjukkan keberhasilan dalammemberdayakan perempuan dan melindungi anak antara lain tersusunnya

Page 48: KATA PENGANTAR - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/09/RKPD_2014.pdf · yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya. ... KATA PENGANTAR

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-32

Perda Perlindungan anak, penyelenggaraan program kota layakanak,peningkatan Kapasitas dan Jaringan Kelembagaan PengarusutamaanGender (PUG), dan pembentukan forum peduli anak.

Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera. Penyelenggaran urusankeluarga berencana dan keluarga sejahtera merupakan urusan yang berkaitaneratdengan kemajuan dan kemapanan suatu daerah. Dengan keluargaberencana, diharapkan setiap keluarga telah memiliki gambaran akan masadepan mereka baik secara finansial, maupun secara mental dan akhirnyamenuju keluarga sejahtera yang bebas dari kemiskinan materiil dan moril.Capaian penyelenggaraan urusan KB dan keluarga sejahtera dapat dilihat daripeningkatan kemandirian berKB yang mencapai 76,87 % dari target 75,18%,Prevalensi PA/PUS (Peserta KB Aktif) dari target sebesar 79,10% dapatterealisasi sebesar 82,62%, Prevalensi PA/PUS (Peserta KB Aktif Pra KS danKS I), dari target sebesar 71,96% dapat terealisasi sebesar 81,08%, IndikatorPartisipasi Keluarga, Keluarga Pra KS, dan KS 1 Alasan Ekonomi dalamKelompok Kegiatan Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera(Poktan UPPKS), dari target sebesar 46,79% dapat terealisasi sebesar75,40%, dll.

Sosial. Penyelenggaraan urusan sosial ini secara umum dapat dikatakanmengalami peningkatan. Kondisi ini dapat digambarkan melalui berbagai halseperti jumlah rumah tangga miskin, Peningkatan Peran Kelembagaan dalamPembangunan Kesejahteraan Sosial, Penanganan Keluarga Miskin untukPeningkatan Fungsi Sosial Melalui Pembinaan, Bimbingan, dan Pelatihan,Penanganan Keluarga Miskin untuk Peningkatan Fungsi Sosial MelaluiPembinaan, Bimbingan, dan Pelatihan, Penanganan Tuna Susila, Anak NakalKorban Narkotika, Wanita Rawan Sosial, Anak Terlantar, Korban Traficking,Eks Penyandang WTS, dll yang menunjukkan mayoritas angka perbandinganantara realisasi dengan target untuk tahun 2012pada angka 100% atau lebih.

Ketenagakerjaan. Urusan ketenagakerjaan sebagai salah satu capaianbidang perekonomian Kota Bandung memiliki titik tumpu dalam peningkatanketerampilan keprofesionalisme tenaga yang ada di Kota Bandung. Dengandukungan ketersediaan database diharapkan terjadinya peningkatan kualitastenaga kerja sehingga mendorong terjadinya penurunan tingkatpengangguran terbuka yang merupakan indikator utama bidang ini. Padatahun 2012 terjadi penurunan tingkat pengangguran terbuka sebesar 9,17 %.Selain penurunan tingkat pengangguran terbuka, beberapa indikator yangdigunakan pada urusan ketenagakerjaan adalah tingkat partisipasi angkatankerja, tingkat penempatan pencari kerja, tingkat keselamatan danperlindungan tenaga kerja, serta tingkat penyelesaian perselisihan hubunganindustrial (phi).

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-32

Perda Perlindungan anak, penyelenggaraan program kota layakanak,peningkatan Kapasitas dan Jaringan Kelembagaan PengarusutamaanGender (PUG), dan pembentukan forum peduli anak.

Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera. Penyelenggaran urusankeluarga berencana dan keluarga sejahtera merupakan urusan yang berkaitaneratdengan kemajuan dan kemapanan suatu daerah. Dengan keluargaberencana, diharapkan setiap keluarga telah memiliki gambaran akan masadepan mereka baik secara finansial, maupun secara mental dan akhirnyamenuju keluarga sejahtera yang bebas dari kemiskinan materiil dan moril.Capaian penyelenggaraan urusan KB dan keluarga sejahtera dapat dilihat daripeningkatan kemandirian berKB yang mencapai 76,87 % dari target 75,18%,Prevalensi PA/PUS (Peserta KB Aktif) dari target sebesar 79,10% dapatterealisasi sebesar 82,62%, Prevalensi PA/PUS (Peserta KB Aktif Pra KS danKS I), dari target sebesar 71,96% dapat terealisasi sebesar 81,08%, IndikatorPartisipasi Keluarga, Keluarga Pra KS, dan KS 1 Alasan Ekonomi dalamKelompok Kegiatan Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera(Poktan UPPKS), dari target sebesar 46,79% dapat terealisasi sebesar75,40%, dll.

Sosial. Penyelenggaraan urusan sosial ini secara umum dapat dikatakanmengalami peningkatan. Kondisi ini dapat digambarkan melalui berbagai halseperti jumlah rumah tangga miskin, Peningkatan Peran Kelembagaan dalamPembangunan Kesejahteraan Sosial, Penanganan Keluarga Miskin untukPeningkatan Fungsi Sosial Melalui Pembinaan, Bimbingan, dan Pelatihan,Penanganan Keluarga Miskin untuk Peningkatan Fungsi Sosial MelaluiPembinaan, Bimbingan, dan Pelatihan, Penanganan Tuna Susila, Anak NakalKorban Narkotika, Wanita Rawan Sosial, Anak Terlantar, Korban Traficking,Eks Penyandang WTS, dll yang menunjukkan mayoritas angka perbandinganantara realisasi dengan target untuk tahun 2012pada angka 100% atau lebih.

Ketenagakerjaan. Urusan ketenagakerjaan sebagai salah satu capaianbidang perekonomian Kota Bandung memiliki titik tumpu dalam peningkatanketerampilan keprofesionalisme tenaga yang ada di Kota Bandung. Dengandukungan ketersediaan database diharapkan terjadinya peningkatan kualitastenaga kerja sehingga mendorong terjadinya penurunan tingkatpengangguran terbuka yang merupakan indikator utama bidang ini. Padatahun 2012 terjadi penurunan tingkat pengangguran terbuka sebesar 9,17 %.Selain penurunan tingkat pengangguran terbuka, beberapa indikator yangdigunakan pada urusan ketenagakerjaan adalah tingkat partisipasi angkatankerja, tingkat penempatan pencari kerja, tingkat keselamatan danperlindungan tenaga kerja, serta tingkat penyelesaian perselisihan hubunganindustrial (phi).

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-32

Perda Perlindungan anak, penyelenggaraan program kota layakanak,peningkatan Kapasitas dan Jaringan Kelembagaan PengarusutamaanGender (PUG), dan pembentukan forum peduli anak.

Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera. Penyelenggaran urusankeluarga berencana dan keluarga sejahtera merupakan urusan yang berkaitaneratdengan kemajuan dan kemapanan suatu daerah. Dengan keluargaberencana, diharapkan setiap keluarga telah memiliki gambaran akan masadepan mereka baik secara finansial, maupun secara mental dan akhirnyamenuju keluarga sejahtera yang bebas dari kemiskinan materiil dan moril.Capaian penyelenggaraan urusan KB dan keluarga sejahtera dapat dilihat daripeningkatan kemandirian berKB yang mencapai 76,87 % dari target 75,18%,Prevalensi PA/PUS (Peserta KB Aktif) dari target sebesar 79,10% dapatterealisasi sebesar 82,62%, Prevalensi PA/PUS (Peserta KB Aktif Pra KS danKS I), dari target sebesar 71,96% dapat terealisasi sebesar 81,08%, IndikatorPartisipasi Keluarga, Keluarga Pra KS, dan KS 1 Alasan Ekonomi dalamKelompok Kegiatan Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera(Poktan UPPKS), dari target sebesar 46,79% dapat terealisasi sebesar75,40%, dll.

Sosial. Penyelenggaraan urusan sosial ini secara umum dapat dikatakanmengalami peningkatan. Kondisi ini dapat digambarkan melalui berbagai halseperti jumlah rumah tangga miskin, Peningkatan Peran Kelembagaan dalamPembangunan Kesejahteraan Sosial, Penanganan Keluarga Miskin untukPeningkatan Fungsi Sosial Melalui Pembinaan, Bimbingan, dan Pelatihan,Penanganan Keluarga Miskin untuk Peningkatan Fungsi Sosial MelaluiPembinaan, Bimbingan, dan Pelatihan, Penanganan Tuna Susila, Anak NakalKorban Narkotika, Wanita Rawan Sosial, Anak Terlantar, Korban Traficking,Eks Penyandang WTS, dll yang menunjukkan mayoritas angka perbandinganantara realisasi dengan target untuk tahun 2012pada angka 100% atau lebih.

Ketenagakerjaan. Urusan ketenagakerjaan sebagai salah satu capaianbidang perekonomian Kota Bandung memiliki titik tumpu dalam peningkatanketerampilan keprofesionalisme tenaga yang ada di Kota Bandung. Dengandukungan ketersediaan database diharapkan terjadinya peningkatan kualitastenaga kerja sehingga mendorong terjadinya penurunan tingkatpengangguran terbuka yang merupakan indikator utama bidang ini. Padatahun 2012 terjadi penurunan tingkat pengangguran terbuka sebesar 9,17 %.Selain penurunan tingkat pengangguran terbuka, beberapa indikator yangdigunakan pada urusan ketenagakerjaan adalah tingkat partisipasi angkatankerja, tingkat penempatan pencari kerja, tingkat keselamatan danperlindungan tenaga kerja, serta tingkat penyelesaian perselisihan hubunganindustrial (phi).

Page 49: KATA PENGANTAR - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/09/RKPD_2014.pdf · yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya. ... KATA PENGANTAR

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-33

Berdasarkan Indikator Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja, dari target sebesar60,62% dapat terealisasi sebesar 63,14%. Faktor pendorong pencapaianTingkat Partisipasi Angkatan Kerja yang melebihi target tahun 2012 adalahpelatihan yang dilaksanakan semakin efektif, efisien dan tepat sasaransehingga selain dapat menciptakan kelompok usaha baru juga angkatan kerjadapat diserap oleh pasar kerja.Indikator Tingkat Penempatan Pencari Kerja,dari target sebesar 9,24% dapat terealisasi sebesar 45,77%.Faktorpendorong pencapaian Tingkat Penempatan Pencari Kerja yang melebihitarget tahun 2012 adalah diselenggarakannya penyebarluasan informasipasar kerja secara online (bursa kerja online/BKOL), penyelenggaraan bursakerja (job fair), dan menurunnya pendaftar pencari kerja ke Dinas TenagaKerja.

Indikator Tingkat Keselamatan dan Perlindungan Tenaga Kerja, dari targetsebesar 86,16% dapat terealisasi sebesar 86,32%.Faktor pendorongpencapaian Tingkat Keselamatan dan Perlindungan Tenaga Kerja yangmelebihi target tahun 2012 adalah adanya pembinaan secara terus meneruskepada perusahaan-perusahaan. Namun demikian, masih terdapat kendalayang dihadapi yaitu kurangnya kesadaran sebagian perusahaan untukmenerapkan K3.Terkait dengan hal tersebut, upaya yang telah dilakukanadalah melaksanakan pembinaan non justicia dan pro justicia.IndikatorTingkat Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial (PHI), dari targetsebesar 66,67% dapat terealisasi sebesar 67,78%. Capaian tersebutdidasarkan pada rumusan operasional dan perhitungan: (jumlah penyelesaianPHI sebanyak 61 kasus ÷ jumlah PHI yang masuk sebanyak 90 kasus) x100%.

Koperasi Usaha Kecil dan Menengah. Penciptaan kondisi yang kondusifdan bantuan pengembangan usaha kecil menengah diharapkan dapatmeningkatkan peran dan kontribusi sektor ekonomi riil di Kota Bandung.Upaya tersebut mendorong terjadinya peningkatan capaian indikator bidangkoperasi dan UKM yang terdiri dari jumlah unit usaha dan jumlah koperasiyang ada di Kota Bandung. Berdasarkan data yang ada, setiap tahunnya baikjumlah unit usaha maupun unit koperasi selalu mengalami peningkatan danmemenuhi target yang ditetapkan. Pada tahun 2012, jumlah cakupan binausaha menengah dan kecil teralisasi sebesar 4.531 unit dari target 4100unit.Capaian cakupan bina usaha menengah dan kecil yang melebihi targettahun 2012 didukung oleh terjalinnya sinergitas Dinas KUKM dan Perindagdengan SKPD lain, BUMN, BUMD, perbankan, perusahaan besar, asosiasi, danKadin. Selain itu jumlah koperasi aktif dan koperasi sehat dari targetsebanyak 1.900 koperasi aktif dan 400 koperasi sehat dapat terealisasisebanyak 2.046 koperasi aktif dan 461 koperasi sehat. Capaian koperasi aktifdidukung oleh adanya pendirian koperasi baru, sosialisasi tentangperkoperasian terhadap Pra Koperasi, serta optimalisasi peran Narasumber

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-33

Berdasarkan Indikator Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja, dari target sebesar60,62% dapat terealisasi sebesar 63,14%. Faktor pendorong pencapaianTingkat Partisipasi Angkatan Kerja yang melebihi target tahun 2012 adalahpelatihan yang dilaksanakan semakin efektif, efisien dan tepat sasaransehingga selain dapat menciptakan kelompok usaha baru juga angkatan kerjadapat diserap oleh pasar kerja.Indikator Tingkat Penempatan Pencari Kerja,dari target sebesar 9,24% dapat terealisasi sebesar 45,77%.Faktorpendorong pencapaian Tingkat Penempatan Pencari Kerja yang melebihitarget tahun 2012 adalah diselenggarakannya penyebarluasan informasipasar kerja secara online (bursa kerja online/BKOL), penyelenggaraan bursakerja (job fair), dan menurunnya pendaftar pencari kerja ke Dinas TenagaKerja.

Indikator Tingkat Keselamatan dan Perlindungan Tenaga Kerja, dari targetsebesar 86,16% dapat terealisasi sebesar 86,32%.Faktor pendorongpencapaian Tingkat Keselamatan dan Perlindungan Tenaga Kerja yangmelebihi target tahun 2012 adalah adanya pembinaan secara terus meneruskepada perusahaan-perusahaan. Namun demikian, masih terdapat kendalayang dihadapi yaitu kurangnya kesadaran sebagian perusahaan untukmenerapkan K3.Terkait dengan hal tersebut, upaya yang telah dilakukanadalah melaksanakan pembinaan non justicia dan pro justicia.IndikatorTingkat Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial (PHI), dari targetsebesar 66,67% dapat terealisasi sebesar 67,78%. Capaian tersebutdidasarkan pada rumusan operasional dan perhitungan: (jumlah penyelesaianPHI sebanyak 61 kasus ÷ jumlah PHI yang masuk sebanyak 90 kasus) x100%.

Koperasi Usaha Kecil dan Menengah. Penciptaan kondisi yang kondusifdan bantuan pengembangan usaha kecil menengah diharapkan dapatmeningkatkan peran dan kontribusi sektor ekonomi riil di Kota Bandung.Upaya tersebut mendorong terjadinya peningkatan capaian indikator bidangkoperasi dan UKM yang terdiri dari jumlah unit usaha dan jumlah koperasiyang ada di Kota Bandung. Berdasarkan data yang ada, setiap tahunnya baikjumlah unit usaha maupun unit koperasi selalu mengalami peningkatan danmemenuhi target yang ditetapkan. Pada tahun 2012, jumlah cakupan binausaha menengah dan kecil teralisasi sebesar 4.531 unit dari target 4100unit.Capaian cakupan bina usaha menengah dan kecil yang melebihi targettahun 2012 didukung oleh terjalinnya sinergitas Dinas KUKM dan Perindagdengan SKPD lain, BUMN, BUMD, perbankan, perusahaan besar, asosiasi, danKadin. Selain itu jumlah koperasi aktif dan koperasi sehat dari targetsebanyak 1.900 koperasi aktif dan 400 koperasi sehat dapat terealisasisebanyak 2.046 koperasi aktif dan 461 koperasi sehat. Capaian koperasi aktifdidukung oleh adanya pendirian koperasi baru, sosialisasi tentangperkoperasian terhadap Pra Koperasi, serta optimalisasi peran Narasumber

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-33

Berdasarkan Indikator Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja, dari target sebesar60,62% dapat terealisasi sebesar 63,14%. Faktor pendorong pencapaianTingkat Partisipasi Angkatan Kerja yang melebihi target tahun 2012 adalahpelatihan yang dilaksanakan semakin efektif, efisien dan tepat sasaransehingga selain dapat menciptakan kelompok usaha baru juga angkatan kerjadapat diserap oleh pasar kerja.Indikator Tingkat Penempatan Pencari Kerja,dari target sebesar 9,24% dapat terealisasi sebesar 45,77%.Faktorpendorong pencapaian Tingkat Penempatan Pencari Kerja yang melebihitarget tahun 2012 adalah diselenggarakannya penyebarluasan informasipasar kerja secara online (bursa kerja online/BKOL), penyelenggaraan bursakerja (job fair), dan menurunnya pendaftar pencari kerja ke Dinas TenagaKerja.

Indikator Tingkat Keselamatan dan Perlindungan Tenaga Kerja, dari targetsebesar 86,16% dapat terealisasi sebesar 86,32%.Faktor pendorongpencapaian Tingkat Keselamatan dan Perlindungan Tenaga Kerja yangmelebihi target tahun 2012 adalah adanya pembinaan secara terus meneruskepada perusahaan-perusahaan. Namun demikian, masih terdapat kendalayang dihadapi yaitu kurangnya kesadaran sebagian perusahaan untukmenerapkan K3.Terkait dengan hal tersebut, upaya yang telah dilakukanadalah melaksanakan pembinaan non justicia dan pro justicia.IndikatorTingkat Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial (PHI), dari targetsebesar 66,67% dapat terealisasi sebesar 67,78%. Capaian tersebutdidasarkan pada rumusan operasional dan perhitungan: (jumlah penyelesaianPHI sebanyak 61 kasus ÷ jumlah PHI yang masuk sebanyak 90 kasus) x100%.

Koperasi Usaha Kecil dan Menengah. Penciptaan kondisi yang kondusifdan bantuan pengembangan usaha kecil menengah diharapkan dapatmeningkatkan peran dan kontribusi sektor ekonomi riil di Kota Bandung.Upaya tersebut mendorong terjadinya peningkatan capaian indikator bidangkoperasi dan UKM yang terdiri dari jumlah unit usaha dan jumlah koperasiyang ada di Kota Bandung. Berdasarkan data yang ada, setiap tahunnya baikjumlah unit usaha maupun unit koperasi selalu mengalami peningkatan danmemenuhi target yang ditetapkan. Pada tahun 2012, jumlah cakupan binausaha menengah dan kecil teralisasi sebesar 4.531 unit dari target 4100unit.Capaian cakupan bina usaha menengah dan kecil yang melebihi targettahun 2012 didukung oleh terjalinnya sinergitas Dinas KUKM dan Perindagdengan SKPD lain, BUMN, BUMD, perbankan, perusahaan besar, asosiasi, danKadin. Selain itu jumlah koperasi aktif dan koperasi sehat dari targetsebanyak 1.900 koperasi aktif dan 400 koperasi sehat dapat terealisasisebanyak 2.046 koperasi aktif dan 461 koperasi sehat. Capaian koperasi aktifdidukung oleh adanya pendirian koperasi baru, sosialisasi tentangperkoperasian terhadap Pra Koperasi, serta optimalisasi peran Narasumber

Page 50: KATA PENGANTAR - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/09/RKPD_2014.pdf · yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya. ... KATA PENGANTAR

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-34

Gerakan Koperasi sebagai fasilitator untuk melakukan pembinaan terhadapkoperasi aktif dalam binaan. Capaian koperasi sehat dilaksanakan, melaluikegiatan penilaian kesehatan KSP/USP, pengawasan koperasi, bimtekperkuatan permodalan, serta fasilitasi dan intermediasi pendanaan KSP/USPmelalui kemitraan dengan BUMN/BUMD/swasta/perbankan dan lembagakeuangan lainnya

Penanaman Modal. Kondisi investasi di Kota Bandung menunjukankecenderungan yang terus membaik. Peningkatan jumlah investor di KotaBandung memberikan gambaran meningkatnya kepercayaan publik dalammenanamkan modal yang dimilikinya. Pada tahun 2012, jumlah investor dikota Bandung mencapai 3.882 perusahaan, terdiri atas 3.817 perusahaan nonPMA/Non PMDN, 48 perusahaan berstatus PMA, dan 17 perusahaan berstatusPMDN. Capaikan kinerja investasi tahun 2012 melampaui target yangditetapkan karena iklim investasi di Kota Bandung kondusif dan dinilai olehinvestor sebagai kota ramah investasi

Kebudayaan. Penyelenggaraan urusan kebudayaanmenunjukkan bahwaterjadi peningkatan capaian target dari program-program yang dilaksanakan.Diantaranya adalah peningkatan upaya pelestarian dan aktualisasi adatbudaya daerah, peningkatan pelestarian budaya lokal daerah, penghargaan dibidang budaya, perlindungan cagar budaya, peningkatan pelestarian danpengembangan bahasa dan sastra daerah, peningkatan kemitraanpengelolaan kebudayaan antar daerah, peningkatan sarana pemasaranproduk seni budaya daerah, dan peningkatan peran masyarakat dalampemeliharaan peninggalan budaya. Keseluruhan target dari indikatorpelaksanaan urusan kebudayaan telah tercapai sesuai target, kecualiperlindungan cagar budaya. Dari target sebanyak 300 - 350 lokasi cagarbudaya tidak dapat terealisasi sesuai target (masih tetap 99 lokasi BangunanCagar Budaya yang sudah ditetapkan dalam Peraturan Daerah tentangPerlindungan Bangunan Cagar Budaya). Hal tersebut dikarenakanpembentukan dan pelantikan Tim Pertimbangan Perlindungan KawasanBangunan Cagar Budaya baru terlaksana di akhir tahun 2012.Sementara,sebagaimana amanat Perda dan Perwal, Tim tersebut yang mengusulkanuntuk melegalformalkan kawasan/bangunan cagar budaya di Kota Bandungdalam bentuk Peraturan Walikota.

Kepemudaan dan Olahraga. Pembangunan yang berhubungan denganurusan kepemudaan dan olahraga diarahkan pada penyiapan mereka untukmenjadi pemimpin masyarakat serta sebagai pelaku utama dalampembangunan. Berbagai indikator capaian kinerja di bidang kepemudaan danolahraga yang meliputi prosentase peningkatan peran pemuda dan lembagakepemudaan dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat, pendidikan dan

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-34

Gerakan Koperasi sebagai fasilitator untuk melakukan pembinaan terhadapkoperasi aktif dalam binaan. Capaian koperasi sehat dilaksanakan, melaluikegiatan penilaian kesehatan KSP/USP, pengawasan koperasi, bimtekperkuatan permodalan, serta fasilitasi dan intermediasi pendanaan KSP/USPmelalui kemitraan dengan BUMN/BUMD/swasta/perbankan dan lembagakeuangan lainnya

Penanaman Modal. Kondisi investasi di Kota Bandung menunjukankecenderungan yang terus membaik. Peningkatan jumlah investor di KotaBandung memberikan gambaran meningkatnya kepercayaan publik dalammenanamkan modal yang dimilikinya. Pada tahun 2012, jumlah investor dikota Bandung mencapai 3.882 perusahaan, terdiri atas 3.817 perusahaan nonPMA/Non PMDN, 48 perusahaan berstatus PMA, dan 17 perusahaan berstatusPMDN. Capaikan kinerja investasi tahun 2012 melampaui target yangditetapkan karena iklim investasi di Kota Bandung kondusif dan dinilai olehinvestor sebagai kota ramah investasi

Kebudayaan. Penyelenggaraan urusan kebudayaanmenunjukkan bahwaterjadi peningkatan capaian target dari program-program yang dilaksanakan.Diantaranya adalah peningkatan upaya pelestarian dan aktualisasi adatbudaya daerah, peningkatan pelestarian budaya lokal daerah, penghargaan dibidang budaya, perlindungan cagar budaya, peningkatan pelestarian danpengembangan bahasa dan sastra daerah, peningkatan kemitraanpengelolaan kebudayaan antar daerah, peningkatan sarana pemasaranproduk seni budaya daerah, dan peningkatan peran masyarakat dalampemeliharaan peninggalan budaya. Keseluruhan target dari indikatorpelaksanaan urusan kebudayaan telah tercapai sesuai target, kecualiperlindungan cagar budaya. Dari target sebanyak 300 - 350 lokasi cagarbudaya tidak dapat terealisasi sesuai target (masih tetap 99 lokasi BangunanCagar Budaya yang sudah ditetapkan dalam Peraturan Daerah tentangPerlindungan Bangunan Cagar Budaya). Hal tersebut dikarenakanpembentukan dan pelantikan Tim Pertimbangan Perlindungan KawasanBangunan Cagar Budaya baru terlaksana di akhir tahun 2012.Sementara,sebagaimana amanat Perda dan Perwal, Tim tersebut yang mengusulkanuntuk melegalformalkan kawasan/bangunan cagar budaya di Kota Bandungdalam bentuk Peraturan Walikota.

Kepemudaan dan Olahraga. Pembangunan yang berhubungan denganurusan kepemudaan dan olahraga diarahkan pada penyiapan mereka untukmenjadi pemimpin masyarakat serta sebagai pelaku utama dalampembangunan. Berbagai indikator capaian kinerja di bidang kepemudaan danolahraga yang meliputi prosentase peningkatan peran pemuda dan lembagakepemudaan dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat, pendidikan dan

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-34

Gerakan Koperasi sebagai fasilitator untuk melakukan pembinaan terhadapkoperasi aktif dalam binaan. Capaian koperasi sehat dilaksanakan, melaluikegiatan penilaian kesehatan KSP/USP, pengawasan koperasi, bimtekperkuatan permodalan, serta fasilitasi dan intermediasi pendanaan KSP/USPmelalui kemitraan dengan BUMN/BUMD/swasta/perbankan dan lembagakeuangan lainnya

Penanaman Modal. Kondisi investasi di Kota Bandung menunjukankecenderungan yang terus membaik. Peningkatan jumlah investor di KotaBandung memberikan gambaran meningkatnya kepercayaan publik dalammenanamkan modal yang dimilikinya. Pada tahun 2012, jumlah investor dikota Bandung mencapai 3.882 perusahaan, terdiri atas 3.817 perusahaan nonPMA/Non PMDN, 48 perusahaan berstatus PMA, dan 17 perusahaan berstatusPMDN. Capaikan kinerja investasi tahun 2012 melampaui target yangditetapkan karena iklim investasi di Kota Bandung kondusif dan dinilai olehinvestor sebagai kota ramah investasi

Kebudayaan. Penyelenggaraan urusan kebudayaanmenunjukkan bahwaterjadi peningkatan capaian target dari program-program yang dilaksanakan.Diantaranya adalah peningkatan upaya pelestarian dan aktualisasi adatbudaya daerah, peningkatan pelestarian budaya lokal daerah, penghargaan dibidang budaya, perlindungan cagar budaya, peningkatan pelestarian danpengembangan bahasa dan sastra daerah, peningkatan kemitraanpengelolaan kebudayaan antar daerah, peningkatan sarana pemasaranproduk seni budaya daerah, dan peningkatan peran masyarakat dalampemeliharaan peninggalan budaya. Keseluruhan target dari indikatorpelaksanaan urusan kebudayaan telah tercapai sesuai target, kecualiperlindungan cagar budaya. Dari target sebanyak 300 - 350 lokasi cagarbudaya tidak dapat terealisasi sesuai target (masih tetap 99 lokasi BangunanCagar Budaya yang sudah ditetapkan dalam Peraturan Daerah tentangPerlindungan Bangunan Cagar Budaya). Hal tersebut dikarenakanpembentukan dan pelantikan Tim Pertimbangan Perlindungan KawasanBangunan Cagar Budaya baru terlaksana di akhir tahun 2012.Sementara,sebagaimana amanat Perda dan Perwal, Tim tersebut yang mengusulkanuntuk melegalformalkan kawasan/bangunan cagar budaya di Kota Bandungdalam bentuk Peraturan Walikota.

Kepemudaan dan Olahraga. Pembangunan yang berhubungan denganurusan kepemudaan dan olahraga diarahkan pada penyiapan mereka untukmenjadi pemimpin masyarakat serta sebagai pelaku utama dalampembangunan. Berbagai indikator capaian kinerja di bidang kepemudaan danolahraga yang meliputi prosentase peningkatan peran pemuda dan lembagakepemudaan dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat, pendidikan dan

Page 51: KATA PENGANTAR - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/09/RKPD_2014.pdf · yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya. ... KATA PENGANTAR

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-35

pelatihan kewirausahaan, peningkatan peran masyarakat dan sektor swastadalam pengelolaan keolahragaan, prosentase peningkatan upaya revitalisasiolahraga masyarakat dan tradisional telah memenuhi target yang ditetapkan.Hanya capaian yang terkait dengan ketersediaan sarana olahraga masyarakatdi tingkat kecamatan yang belum memenuhi target. Saat ini dari targetsebanyak 30 kecamatan dapat terealisasi sebanyak 12 kecamatan. Faktorpenghambat pencapaian yang belum memenuhi target tersebut adalahalokasi anggaran hanya mencukupi untuk merenovasi sarana olahraga (SOR)di 12 kecamatan.

Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi KeuanganDaerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian & Persandian.Secara umum,ketercapaian kinerja program pada bidang ini dapat dikatakan telah berhasil.Hal ini dapat ditunjukkan dari berbagai indikator, seperti legislasi produkhukum daerah, sosialisasi dan publikasi produk hukum daerah, tingkatpelayanan bantuan hukum/penanganan perkara, pola insentif dan penggajianberdasarkan kinerja, tingkat pelayanan publik berbasis informasi teknologiguna mendukung Bandung Cyber City (e-Government), integrasi jaringansistem informasi daerah, tingkat pelimpahan urusan pemerintah daerah,tingkat kinerja pelayanan perizinan satu atap, tingkat pelayanan pengaduanmasyarakat, dll yang menunjukkan angka ketercapaian di atas 100%.Peningkatan juga terjadi pada penerimaan pajak dan retribusi.Peningkatan inidapat membantu meningkatkan APBD sehingga dapat digunakan untukmeningkatkan kinerja program lainnya.

Ketahanan Pangan. Ketahanan Pangan yang perwujudannya berhubungandengan sektor pertanian dan perkebunan mempunyai peran strategis pentingtersendiri dalam pembangunan Kota Bandung. Secara umum, ketercapaiankinerja program pada urusan ketahanan pangan dapat dilihat berdasarkanindikator jumlah regulasi ketahanan pangan, penguatan cadangan pangandaerah, dan pengadaan lahan sawah untuk cadangan pangan daerah.DariJumlah Regulasi Ketahanan Pangan, dari target sebanyak 2 regulasi dapatterealisasi sebanyak 3 regulasi. Untuk Penguatan Cadangan Pangan Daerah,dari target sebesar 24% dapat terealisasi sesuai target. Sesuai denganPermentan Nomor 65/PERMENTAN/OT.140/12/2010 tentang SPM BidangKetahanan Pangan Provinsi dan Kabupaten/Kota, cadangan pangan kab/kotaharus 100 ton untuk menyediakan pangan daerah. Sedangkan ketersediaancadangan pangan daerah di lumbung pangan Pemerintah Kota Bandungtahun 2012 sebesar 24 ton atau 24%.

Untuk Indikator Pengadaan Lahan Sawah untuk Cadangan Pangan Daerah,dari target seluas 10 ha dapat terealisasi seluas 15 ha. Lahan yang telahdibebaskan berlokasi di Kelurahan Pasanggrahan KecamatanUjungberung.Upaya Pemerintah Kota Bandung dalam rangka meningkatkan

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-35

pelatihan kewirausahaan, peningkatan peran masyarakat dan sektor swastadalam pengelolaan keolahragaan, prosentase peningkatan upaya revitalisasiolahraga masyarakat dan tradisional telah memenuhi target yang ditetapkan.Hanya capaian yang terkait dengan ketersediaan sarana olahraga masyarakatdi tingkat kecamatan yang belum memenuhi target. Saat ini dari targetsebanyak 30 kecamatan dapat terealisasi sebanyak 12 kecamatan. Faktorpenghambat pencapaian yang belum memenuhi target tersebut adalahalokasi anggaran hanya mencukupi untuk merenovasi sarana olahraga (SOR)di 12 kecamatan.

Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi KeuanganDaerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian & Persandian.Secara umum,ketercapaian kinerja program pada bidang ini dapat dikatakan telah berhasil.Hal ini dapat ditunjukkan dari berbagai indikator, seperti legislasi produkhukum daerah, sosialisasi dan publikasi produk hukum daerah, tingkatpelayanan bantuan hukum/penanganan perkara, pola insentif dan penggajianberdasarkan kinerja, tingkat pelayanan publik berbasis informasi teknologiguna mendukung Bandung Cyber City (e-Government), integrasi jaringansistem informasi daerah, tingkat pelimpahan urusan pemerintah daerah,tingkat kinerja pelayanan perizinan satu atap, tingkat pelayanan pengaduanmasyarakat, dll yang menunjukkan angka ketercapaian di atas 100%.Peningkatan juga terjadi pada penerimaan pajak dan retribusi.Peningkatan inidapat membantu meningkatkan APBD sehingga dapat digunakan untukmeningkatkan kinerja program lainnya.

Ketahanan Pangan. Ketahanan Pangan yang perwujudannya berhubungandengan sektor pertanian dan perkebunan mempunyai peran strategis pentingtersendiri dalam pembangunan Kota Bandung. Secara umum, ketercapaiankinerja program pada urusan ketahanan pangan dapat dilihat berdasarkanindikator jumlah regulasi ketahanan pangan, penguatan cadangan pangandaerah, dan pengadaan lahan sawah untuk cadangan pangan daerah.DariJumlah Regulasi Ketahanan Pangan, dari target sebanyak 2 regulasi dapatterealisasi sebanyak 3 regulasi. Untuk Penguatan Cadangan Pangan Daerah,dari target sebesar 24% dapat terealisasi sesuai target. Sesuai denganPermentan Nomor 65/PERMENTAN/OT.140/12/2010 tentang SPM BidangKetahanan Pangan Provinsi dan Kabupaten/Kota, cadangan pangan kab/kotaharus 100 ton untuk menyediakan pangan daerah. Sedangkan ketersediaancadangan pangan daerah di lumbung pangan Pemerintah Kota Bandungtahun 2012 sebesar 24 ton atau 24%.

Untuk Indikator Pengadaan Lahan Sawah untuk Cadangan Pangan Daerah,dari target seluas 10 ha dapat terealisasi seluas 15 ha. Lahan yang telahdibebaskan berlokasi di Kelurahan Pasanggrahan KecamatanUjungberung.Upaya Pemerintah Kota Bandung dalam rangka meningkatkan

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-35

pelatihan kewirausahaan, peningkatan peran masyarakat dan sektor swastadalam pengelolaan keolahragaan, prosentase peningkatan upaya revitalisasiolahraga masyarakat dan tradisional telah memenuhi target yang ditetapkan.Hanya capaian yang terkait dengan ketersediaan sarana olahraga masyarakatdi tingkat kecamatan yang belum memenuhi target. Saat ini dari targetsebanyak 30 kecamatan dapat terealisasi sebanyak 12 kecamatan. Faktorpenghambat pencapaian yang belum memenuhi target tersebut adalahalokasi anggaran hanya mencukupi untuk merenovasi sarana olahraga (SOR)di 12 kecamatan.

Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi KeuanganDaerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian & Persandian.Secara umum,ketercapaian kinerja program pada bidang ini dapat dikatakan telah berhasil.Hal ini dapat ditunjukkan dari berbagai indikator, seperti legislasi produkhukum daerah, sosialisasi dan publikasi produk hukum daerah, tingkatpelayanan bantuan hukum/penanganan perkara, pola insentif dan penggajianberdasarkan kinerja, tingkat pelayanan publik berbasis informasi teknologiguna mendukung Bandung Cyber City (e-Government), integrasi jaringansistem informasi daerah, tingkat pelimpahan urusan pemerintah daerah,tingkat kinerja pelayanan perizinan satu atap, tingkat pelayanan pengaduanmasyarakat, dll yang menunjukkan angka ketercapaian di atas 100%.Peningkatan juga terjadi pada penerimaan pajak dan retribusi.Peningkatan inidapat membantu meningkatkan APBD sehingga dapat digunakan untukmeningkatkan kinerja program lainnya.

Ketahanan Pangan. Ketahanan Pangan yang perwujudannya berhubungandengan sektor pertanian dan perkebunan mempunyai peran strategis pentingtersendiri dalam pembangunan Kota Bandung. Secara umum, ketercapaiankinerja program pada urusan ketahanan pangan dapat dilihat berdasarkanindikator jumlah regulasi ketahanan pangan, penguatan cadangan pangandaerah, dan pengadaan lahan sawah untuk cadangan pangan daerah.DariJumlah Regulasi Ketahanan Pangan, dari target sebanyak 2 regulasi dapatterealisasi sebanyak 3 regulasi. Untuk Penguatan Cadangan Pangan Daerah,dari target sebesar 24% dapat terealisasi sesuai target. Sesuai denganPermentan Nomor 65/PERMENTAN/OT.140/12/2010 tentang SPM BidangKetahanan Pangan Provinsi dan Kabupaten/Kota, cadangan pangan kab/kotaharus 100 ton untuk menyediakan pangan daerah. Sedangkan ketersediaancadangan pangan daerah di lumbung pangan Pemerintah Kota Bandungtahun 2012 sebesar 24 ton atau 24%.

Untuk Indikator Pengadaan Lahan Sawah untuk Cadangan Pangan Daerah,dari target seluas 10 ha dapat terealisasi seluas 15 ha. Lahan yang telahdibebaskan berlokasi di Kelurahan Pasanggrahan KecamatanUjungberung.Upaya Pemerintah Kota Bandung dalam rangka meningkatkan

Page 52: KATA PENGANTAR - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/09/RKPD_2014.pdf · yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya. ... KATA PENGANTAR

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-36

cadangan pangan adalah merencanakan pembebasan lahan untuk sawahabadi seluas 100 ha, dan sampai akhir tahun 2012 sudah terbebaskan seluas23 ha (8 ha di Kelurahan Cisurupan Kecamatan Cibiru dan 15 ha KelurahanPasanggrahan Kecamatan Ujungberung). Pengadaan lahan tanah untuk lahanpertanian sebesar 78.331 m2, yang dilaksanakan oleh DPKAD ternyata adatambahan lahan sawah dari pengadaan Ruang Terbuka Hijau (RTH), karenadidalamnya ada lahan sawah seluas 71.669 m2 sehingga bila ditambahkandengan 78.331 m2, luasnya menjadi 150.000 m2 atau 15 Ha. Dengankeberadaan lahan sawah abadi tersebut petani akan mendapatkan pembagianhasil sawah sebesar 70%, (meningkat dari pembagian semula sebesar 50%).

Pemberdayaan Masyarakat dan Desa. Ketercapaian program dapatdilihat dari beberapa hal diantaranya adalah adanya peningkatan peran danfungsi lembaga kemasyarakatan melalui penguatan kelembagaan dikelurahan, meningkatnya fasilitasi dan koordinasi kegiatan pemberdayaanmasyarakat, adanya koordinasi penanggulangan kemiskinan, penguatanlembaga ekonomi masyarakat kelurahan serta pemanfaatan danpemasyarakatan teknologi tepat guna. Berdasarkan indikator-indikatortersebut, dari target yang telah ditetapkan, ternyata kinerja program padaurusan pemberdayaan masyarakat dan desa ini dapat direalisasikan tepat dansesuai dengan target yang telah ditetapkan sebelumnya.

Kearsipan. Penyelenggaraan urusan kearsipan dapat dilihat berdasarkanjumlah arsiparis yang diusulkan, Jumlah SDM Pengelola Kearsipan yangKompeten, Tingkat Penerapan Standar Pengelolaan Arsip, dan TingkatKetersediaan Sarana dan Pengolahan Data Penyimpanan Arsip (Gedung DepoArsip Daerah). Realisasi jumlah arsiparis yang diusulkan dari target sebanyak5 orang dapat terealisasi sesuai target. Urgensi pemenuhan Tenaga Arsiparisdidasarkan pada Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 yangmengamanatkan perlu adanya arsiparis untuk setiap unit kearsipan dilingkungan Pemerintah Kota Bandung. Indikator Jumlah SDM PengelolaKearsipan yang kompeten, dari target sebanyak 40 orang dapat terealisasisebanyak 80 orang.Peningkatan kompetensi SDM tersebut dilaksanakanmelalui sosialisasi yang berkala/rutin guna meningkatkan efektivitas dalampengelolaan arsip di unit kearsipan di lingkungan Pemerintah Kota Bandung.Indikator Tingkat Penerapan Standar Pengelolaan Arsip, dari target sebesar90% dapat terealisasi sesuai target. Cakupan penerapan standar pengelolaanarsip tersebut meliputi sarana, SDM, gedung dan kebijakan kearsipan.Kendalayang dihadapi yaitu rendahnya anggaran untuk penerapan standarpenyimpanan arsip (Depo Arsip).Indikator Tingkat Ketersediaan Sarana danPengolahan Data Penyimpanan Arsip (Gedung Depo Arsip Daerah), dari targetsebesar 100% dapat terealisasi sebesar 50%. Faktor penghambat pencapaianyang belum memenuhi target tersebut adalah belum diusulkannya anggaranpenyelesaian pembangunan gedung dikarenakan masih dalam proses hukum.

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-36

cadangan pangan adalah merencanakan pembebasan lahan untuk sawahabadi seluas 100 ha, dan sampai akhir tahun 2012 sudah terbebaskan seluas23 ha (8 ha di Kelurahan Cisurupan Kecamatan Cibiru dan 15 ha KelurahanPasanggrahan Kecamatan Ujungberung). Pengadaan lahan tanah untuk lahanpertanian sebesar 78.331 m2, yang dilaksanakan oleh DPKAD ternyata adatambahan lahan sawah dari pengadaan Ruang Terbuka Hijau (RTH), karenadidalamnya ada lahan sawah seluas 71.669 m2 sehingga bila ditambahkandengan 78.331 m2, luasnya menjadi 150.000 m2 atau 15 Ha. Dengankeberadaan lahan sawah abadi tersebut petani akan mendapatkan pembagianhasil sawah sebesar 70%, (meningkat dari pembagian semula sebesar 50%).

Pemberdayaan Masyarakat dan Desa. Ketercapaian program dapatdilihat dari beberapa hal diantaranya adalah adanya peningkatan peran danfungsi lembaga kemasyarakatan melalui penguatan kelembagaan dikelurahan, meningkatnya fasilitasi dan koordinasi kegiatan pemberdayaanmasyarakat, adanya koordinasi penanggulangan kemiskinan, penguatanlembaga ekonomi masyarakat kelurahan serta pemanfaatan danpemasyarakatan teknologi tepat guna. Berdasarkan indikator-indikatortersebut, dari target yang telah ditetapkan, ternyata kinerja program padaurusan pemberdayaan masyarakat dan desa ini dapat direalisasikan tepat dansesuai dengan target yang telah ditetapkan sebelumnya.

Kearsipan. Penyelenggaraan urusan kearsipan dapat dilihat berdasarkanjumlah arsiparis yang diusulkan, Jumlah SDM Pengelola Kearsipan yangKompeten, Tingkat Penerapan Standar Pengelolaan Arsip, dan TingkatKetersediaan Sarana dan Pengolahan Data Penyimpanan Arsip (Gedung DepoArsip Daerah). Realisasi jumlah arsiparis yang diusulkan dari target sebanyak5 orang dapat terealisasi sesuai target. Urgensi pemenuhan Tenaga Arsiparisdidasarkan pada Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 yangmengamanatkan perlu adanya arsiparis untuk setiap unit kearsipan dilingkungan Pemerintah Kota Bandung. Indikator Jumlah SDM PengelolaKearsipan yang kompeten, dari target sebanyak 40 orang dapat terealisasisebanyak 80 orang.Peningkatan kompetensi SDM tersebut dilaksanakanmelalui sosialisasi yang berkala/rutin guna meningkatkan efektivitas dalampengelolaan arsip di unit kearsipan di lingkungan Pemerintah Kota Bandung.Indikator Tingkat Penerapan Standar Pengelolaan Arsip, dari target sebesar90% dapat terealisasi sesuai target. Cakupan penerapan standar pengelolaanarsip tersebut meliputi sarana, SDM, gedung dan kebijakan kearsipan.Kendalayang dihadapi yaitu rendahnya anggaran untuk penerapan standarpenyimpanan arsip (Depo Arsip).Indikator Tingkat Ketersediaan Sarana danPengolahan Data Penyimpanan Arsip (Gedung Depo Arsip Daerah), dari targetsebesar 100% dapat terealisasi sebesar 50%. Faktor penghambat pencapaianyang belum memenuhi target tersebut adalah belum diusulkannya anggaranpenyelesaian pembangunan gedung dikarenakan masih dalam proses hukum.

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-36

cadangan pangan adalah merencanakan pembebasan lahan untuk sawahabadi seluas 100 ha, dan sampai akhir tahun 2012 sudah terbebaskan seluas23 ha (8 ha di Kelurahan Cisurupan Kecamatan Cibiru dan 15 ha KelurahanPasanggrahan Kecamatan Ujungberung). Pengadaan lahan tanah untuk lahanpertanian sebesar 78.331 m2, yang dilaksanakan oleh DPKAD ternyata adatambahan lahan sawah dari pengadaan Ruang Terbuka Hijau (RTH), karenadidalamnya ada lahan sawah seluas 71.669 m2 sehingga bila ditambahkandengan 78.331 m2, luasnya menjadi 150.000 m2 atau 15 Ha. Dengankeberadaan lahan sawah abadi tersebut petani akan mendapatkan pembagianhasil sawah sebesar 70%, (meningkat dari pembagian semula sebesar 50%).

Pemberdayaan Masyarakat dan Desa. Ketercapaian program dapatdilihat dari beberapa hal diantaranya adalah adanya peningkatan peran danfungsi lembaga kemasyarakatan melalui penguatan kelembagaan dikelurahan, meningkatnya fasilitasi dan koordinasi kegiatan pemberdayaanmasyarakat, adanya koordinasi penanggulangan kemiskinan, penguatanlembaga ekonomi masyarakat kelurahan serta pemanfaatan danpemasyarakatan teknologi tepat guna. Berdasarkan indikator-indikatortersebut, dari target yang telah ditetapkan, ternyata kinerja program padaurusan pemberdayaan masyarakat dan desa ini dapat direalisasikan tepat dansesuai dengan target yang telah ditetapkan sebelumnya.

Kearsipan. Penyelenggaraan urusan kearsipan dapat dilihat berdasarkanjumlah arsiparis yang diusulkan, Jumlah SDM Pengelola Kearsipan yangKompeten, Tingkat Penerapan Standar Pengelolaan Arsip, dan TingkatKetersediaan Sarana dan Pengolahan Data Penyimpanan Arsip (Gedung DepoArsip Daerah). Realisasi jumlah arsiparis yang diusulkan dari target sebanyak5 orang dapat terealisasi sesuai target. Urgensi pemenuhan Tenaga Arsiparisdidasarkan pada Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 yangmengamanatkan perlu adanya arsiparis untuk setiap unit kearsipan dilingkungan Pemerintah Kota Bandung. Indikator Jumlah SDM PengelolaKearsipan yang kompeten, dari target sebanyak 40 orang dapat terealisasisebanyak 80 orang.Peningkatan kompetensi SDM tersebut dilaksanakanmelalui sosialisasi yang berkala/rutin guna meningkatkan efektivitas dalampengelolaan arsip di unit kearsipan di lingkungan Pemerintah Kota Bandung.Indikator Tingkat Penerapan Standar Pengelolaan Arsip, dari target sebesar90% dapat terealisasi sesuai target. Cakupan penerapan standar pengelolaanarsip tersebut meliputi sarana, SDM, gedung dan kebijakan kearsipan.Kendalayang dihadapi yaitu rendahnya anggaran untuk penerapan standarpenyimpanan arsip (Depo Arsip).Indikator Tingkat Ketersediaan Sarana danPengolahan Data Penyimpanan Arsip (Gedung Depo Arsip Daerah), dari targetsebesar 100% dapat terealisasi sebesar 50%. Faktor penghambat pencapaianyang belum memenuhi target tersebut adalah belum diusulkannya anggaranpenyelesaian pembangunan gedung dikarenakan masih dalam proses hukum.

Page 53: KATA PENGANTAR - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/09/RKPD_2014.pdf · yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya. ... KATA PENGANTAR

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-37

Terkait dengan hal tersebut, upaya yang dilakukan adalah mengusulkankebutuhan anggaran, termasuk kepada Pemerintah Provinsi Jabar.

Komunikasi dan Informasi. Dalam bidang komunikasi dan informasi,pembangunan diarahkan bagi penyediaan sarana komunikasi yang efektifmenjangkau seluruh wilayah Kota Bandung. Indikator Tingkat SosialisasiInformasi Pembangunan Melalui Media, dari target sebesar 100% dapatterealisasi sesuai target. Capaian tersebut didasarkan pada: (1) terlaksananyadialog interaktif melalui media cetak dan elektronik; (2) terlaksananyasosialisasi melalui radio Sonata FM dan AM; (3) terlaksananya sosialisasimelalui penerbitan majalah suara bina kota dan CD magazine; (4)tersebarnya informasi melalui website www.bandung.go.id; dan (5) melaluipelayanan pengaduan masyarakat.

Perpustakaan. Capaian pada urusan perpustakaan dapat digambarkanmelalui berbagai hal seperti pengadaan buku-buku perpustakaan masyarakat,pengadaan buku-buku perpustakaan sekolah, dan terwujudnya gedungperpustakaan yang representatif yang ternyata menunjukkan kondisi yangcukup memuaskan. Hal tersebut dapat ditunjukkan berdasarkan angkacapaian program yang menunjukkan angka lebih besar dari 100%.Sedangkan hal lain yang mempengaruhi capaian selanjutnya adalahditunjukkan dari adanya peningkatan pemberdayaan perpustakaan umum danmobil unit perpustakaan keliling (MUPK) dan perpustakaan elektronik keliling(Pusteling), serta dari prosentase peningkatan jumlah SDM pengelolaperpustakaan dan jumlah pustakawan yang mengikuti diklat nasional yangternyata menggambarkan kondisi yang belum sesuai harapan. Hal iniditunjukkan dengan adanya realisasi program yang ternyata tidak dapatmencapai target yang telah ditetapkan.

Statistik.Capaian pelaksanaan pada urusan statistik dapat dilihat padaindikator tingkat ketersediaan data/informasi dan statistik daerah, dari targetsebesar 100% dapat terealisasi sesuai target.Capaian tersebut didasarkanpada tersusunnya data/informasi dan statistik daerah berupa Bandung DalamAngka, IPM, PDRB dan Profil Daerah Kota Bandung Tahun 2012.

B. Fokus Layanan Urusan Pilihan

Kelautan dan Perikanan. Penyelenggaraan pembangunan urusan kelautandan perikanan diarahkan untuk meningkatkan aktifitas penyediaan komoditashasil-hasil kelautan dan perikanan yang berkualitas serta pengembanganusaha budidaya perikanan dengan pemilihan komoditas yang memiliki nilaiekonomi tinggi dan bisa dikembangkan dilahan sempit. Pelaksanaan urusanini dapat dilihat dari meningkatnya volume pemasaran produk

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-37

Terkait dengan hal tersebut, upaya yang dilakukan adalah mengusulkankebutuhan anggaran, termasuk kepada Pemerintah Provinsi Jabar.

Komunikasi dan Informasi. Dalam bidang komunikasi dan informasi,pembangunan diarahkan bagi penyediaan sarana komunikasi yang efektifmenjangkau seluruh wilayah Kota Bandung. Indikator Tingkat SosialisasiInformasi Pembangunan Melalui Media, dari target sebesar 100% dapatterealisasi sesuai target. Capaian tersebut didasarkan pada: (1) terlaksananyadialog interaktif melalui media cetak dan elektronik; (2) terlaksananyasosialisasi melalui radio Sonata FM dan AM; (3) terlaksananya sosialisasimelalui penerbitan majalah suara bina kota dan CD magazine; (4)tersebarnya informasi melalui website www.bandung.go.id; dan (5) melaluipelayanan pengaduan masyarakat.

Perpustakaan. Capaian pada urusan perpustakaan dapat digambarkanmelalui berbagai hal seperti pengadaan buku-buku perpustakaan masyarakat,pengadaan buku-buku perpustakaan sekolah, dan terwujudnya gedungperpustakaan yang representatif yang ternyata menunjukkan kondisi yangcukup memuaskan. Hal tersebut dapat ditunjukkan berdasarkan angkacapaian program yang menunjukkan angka lebih besar dari 100%.Sedangkan hal lain yang mempengaruhi capaian selanjutnya adalahditunjukkan dari adanya peningkatan pemberdayaan perpustakaan umum danmobil unit perpustakaan keliling (MUPK) dan perpustakaan elektronik keliling(Pusteling), serta dari prosentase peningkatan jumlah SDM pengelolaperpustakaan dan jumlah pustakawan yang mengikuti diklat nasional yangternyata menggambarkan kondisi yang belum sesuai harapan. Hal iniditunjukkan dengan adanya realisasi program yang ternyata tidak dapatmencapai target yang telah ditetapkan.

Statistik.Capaian pelaksanaan pada urusan statistik dapat dilihat padaindikator tingkat ketersediaan data/informasi dan statistik daerah, dari targetsebesar 100% dapat terealisasi sesuai target.Capaian tersebut didasarkanpada tersusunnya data/informasi dan statistik daerah berupa Bandung DalamAngka, IPM, PDRB dan Profil Daerah Kota Bandung Tahun 2012.

B. Fokus Layanan Urusan Pilihan

Kelautan dan Perikanan. Penyelenggaraan pembangunan urusan kelautandan perikanan diarahkan untuk meningkatkan aktifitas penyediaan komoditashasil-hasil kelautan dan perikanan yang berkualitas serta pengembanganusaha budidaya perikanan dengan pemilihan komoditas yang memiliki nilaiekonomi tinggi dan bisa dikembangkan dilahan sempit. Pelaksanaan urusanini dapat dilihat dari meningkatnya volume pemasaran produk

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-37

Terkait dengan hal tersebut, upaya yang dilakukan adalah mengusulkankebutuhan anggaran, termasuk kepada Pemerintah Provinsi Jabar.

Komunikasi dan Informasi. Dalam bidang komunikasi dan informasi,pembangunan diarahkan bagi penyediaan sarana komunikasi yang efektifmenjangkau seluruh wilayah Kota Bandung. Indikator Tingkat SosialisasiInformasi Pembangunan Melalui Media, dari target sebesar 100% dapatterealisasi sesuai target. Capaian tersebut didasarkan pada: (1) terlaksananyadialog interaktif melalui media cetak dan elektronik; (2) terlaksananyasosialisasi melalui radio Sonata FM dan AM; (3) terlaksananya sosialisasimelalui penerbitan majalah suara bina kota dan CD magazine; (4)tersebarnya informasi melalui website www.bandung.go.id; dan (5) melaluipelayanan pengaduan masyarakat.

Perpustakaan. Capaian pada urusan perpustakaan dapat digambarkanmelalui berbagai hal seperti pengadaan buku-buku perpustakaan masyarakat,pengadaan buku-buku perpustakaan sekolah, dan terwujudnya gedungperpustakaan yang representatif yang ternyata menunjukkan kondisi yangcukup memuaskan. Hal tersebut dapat ditunjukkan berdasarkan angkacapaian program yang menunjukkan angka lebih besar dari 100%.Sedangkan hal lain yang mempengaruhi capaian selanjutnya adalahditunjukkan dari adanya peningkatan pemberdayaan perpustakaan umum danmobil unit perpustakaan keliling (MUPK) dan perpustakaan elektronik keliling(Pusteling), serta dari prosentase peningkatan jumlah SDM pengelolaperpustakaan dan jumlah pustakawan yang mengikuti diklat nasional yangternyata menggambarkan kondisi yang belum sesuai harapan. Hal iniditunjukkan dengan adanya realisasi program yang ternyata tidak dapatmencapai target yang telah ditetapkan.

Statistik.Capaian pelaksanaan pada urusan statistik dapat dilihat padaindikator tingkat ketersediaan data/informasi dan statistik daerah, dari targetsebesar 100% dapat terealisasi sesuai target.Capaian tersebut didasarkanpada tersusunnya data/informasi dan statistik daerah berupa Bandung DalamAngka, IPM, PDRB dan Profil Daerah Kota Bandung Tahun 2012.

B. Fokus Layanan Urusan Pilihan

Kelautan dan Perikanan. Penyelenggaraan pembangunan urusan kelautandan perikanan diarahkan untuk meningkatkan aktifitas penyediaan komoditashasil-hasil kelautan dan perikanan yang berkualitas serta pengembanganusaha budidaya perikanan dengan pemilihan komoditas yang memiliki nilaiekonomi tinggi dan bisa dikembangkan dilahan sempit. Pelaksanaan urusanini dapat dilihat dari meningkatnya volume pemasaran produk

Page 54: KATA PENGANTAR - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/09/RKPD_2014.pdf · yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya. ... KATA PENGANTAR

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-38

perikanan,produksi ikan konsumsi, dan produksi ikan hias. PeningkatanVolume Pemasaran Produk Hasil Perikanan dari target sebanyak 130.310 kgdapat terealisasi sebanyak 143.341 kg atau mengalami peningkatan sebesar10%. Capaian yang melebihi target tersebut didukung oleh pelaksanaanpelatihan dan bantuan sarana olahan hasil pertanian bagi pelaku usaha kecilmenengah dibidang olahan hasil pertanian sebanyak 15 kelompok (250orang).Untuk Produksi Ikan Konsumsi, dari target sebanyak 2.425 ton dapatterealisasi sebanyak 2.520 ton. Produksi ikan konsumsi pada tahun 2012mengalami peningkatan sebesar 3,92%. Untuk Produksi Ikan Hias, daritarget sebanyak 621.700 ekor dapat terealisasi sebanyak 633.882 ekor.Produksi ikan hias pada tahun 2012 mengalami peningkatan sebesar 1,96%.Dalam upaya meningkatkan pemasaran produk hasil perikanan yang terjaminkualitasnya, Pemerintah Kota Bandung telah membangun Pasar Ikan Higienis(PIH) di Pasar Induk Gedebage, sehingga tersedia hasil perikanan yang lebihterjamin kualitasnya, aman di konsumsi serta dapat meningkatkan konsumsiikan per kapita masyarakat Kota Bandung, dari 28,53 kg/kapita/tahun padatahun 2011 menjadi 30,28 kg/kapita/tahun pada tahun 2012 atau meningkatsebesar 6,17%.

Pertanian.Penyelenggaraan pembangunan urusan pertanian diarahkanuntuk meningkatkan aktifitas penyediaan komoditas hasil-hasil pertanian yangberkualitas serta pengembangan usaha pertanian dengan pemilihankomoditas pertanian yang memiliki produktivitas tinggi, memiliki nilai ekonomitinggi, dan mempunyai peluang pasar yang terbuka serta usaha pengolahanproduk pertanian. Pelaksanaan urusan pertanian dapat dilihat berdasarkanjumlah kasus penyakit zoonosa, peningkatan volume pemasaran produk hasiltanaman pangan, peningkatan volume pemasaran produk hasil peternakan,produktivitas tanaman padi, produktivitas tanaman palawija, produktivitastanaman hortikultura, produktivitas tanaman hias, populasi ternak sapi, danpopulasi ternak domba. Secara keseluruhan, capaian kinerja urusan pertanianpada tahun 2012 dapat terealisasi melebihi target.

Pariwisata.Potensi daya tarik wisata alam maupun budaya yang dimiliki KotaBandung telah berkembang menjadi suatu aktivitas yang bernilai ekonomitinggi. Pengembangan bidang pariwisata dapat memberikan kontribusi besarterhadap pembangunan wilayah jika dikelola dan direncanakan dengan baikterutama pada daerah yang ditetapkan sebagai daerah destinasi wisata. Padatahun 2012 data menunjukan jumlah wisatawan yang menginap dari target3.384.031 jiwa dapat terealisasi sebanyak 3.513.705 jiwa, terdiri atas:

a. Indikator Jumlah Wisatawan Nusantara yang Menginap, dari targetsebanyak 3.199.676 jiwa dapat terealisasi sebanyak 3.354.857 jiwa.

b. Indikator Jumlah Wisatawan Mancanegara yang Menginap, dari targetsebanyak 184.355 jiwa dapat terealisasi sebanyak 158.848 jiwa.

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-38

perikanan,produksi ikan konsumsi, dan produksi ikan hias. PeningkatanVolume Pemasaran Produk Hasil Perikanan dari target sebanyak 130.310 kgdapat terealisasi sebanyak 143.341 kg atau mengalami peningkatan sebesar10%. Capaian yang melebihi target tersebut didukung oleh pelaksanaanpelatihan dan bantuan sarana olahan hasil pertanian bagi pelaku usaha kecilmenengah dibidang olahan hasil pertanian sebanyak 15 kelompok (250orang).Untuk Produksi Ikan Konsumsi, dari target sebanyak 2.425 ton dapatterealisasi sebanyak 2.520 ton. Produksi ikan konsumsi pada tahun 2012mengalami peningkatan sebesar 3,92%. Untuk Produksi Ikan Hias, daritarget sebanyak 621.700 ekor dapat terealisasi sebanyak 633.882 ekor.Produksi ikan hias pada tahun 2012 mengalami peningkatan sebesar 1,96%.Dalam upaya meningkatkan pemasaran produk hasil perikanan yang terjaminkualitasnya, Pemerintah Kota Bandung telah membangun Pasar Ikan Higienis(PIH) di Pasar Induk Gedebage, sehingga tersedia hasil perikanan yang lebihterjamin kualitasnya, aman di konsumsi serta dapat meningkatkan konsumsiikan per kapita masyarakat Kota Bandung, dari 28,53 kg/kapita/tahun padatahun 2011 menjadi 30,28 kg/kapita/tahun pada tahun 2012 atau meningkatsebesar 6,17%.

Pertanian.Penyelenggaraan pembangunan urusan pertanian diarahkanuntuk meningkatkan aktifitas penyediaan komoditas hasil-hasil pertanian yangberkualitas serta pengembangan usaha pertanian dengan pemilihankomoditas pertanian yang memiliki produktivitas tinggi, memiliki nilai ekonomitinggi, dan mempunyai peluang pasar yang terbuka serta usaha pengolahanproduk pertanian. Pelaksanaan urusan pertanian dapat dilihat berdasarkanjumlah kasus penyakit zoonosa, peningkatan volume pemasaran produk hasiltanaman pangan, peningkatan volume pemasaran produk hasil peternakan,produktivitas tanaman padi, produktivitas tanaman palawija, produktivitastanaman hortikultura, produktivitas tanaman hias, populasi ternak sapi, danpopulasi ternak domba. Secara keseluruhan, capaian kinerja urusan pertanianpada tahun 2012 dapat terealisasi melebihi target.

Pariwisata.Potensi daya tarik wisata alam maupun budaya yang dimiliki KotaBandung telah berkembang menjadi suatu aktivitas yang bernilai ekonomitinggi. Pengembangan bidang pariwisata dapat memberikan kontribusi besarterhadap pembangunan wilayah jika dikelola dan direncanakan dengan baikterutama pada daerah yang ditetapkan sebagai daerah destinasi wisata. Padatahun 2012 data menunjukan jumlah wisatawan yang menginap dari target3.384.031 jiwa dapat terealisasi sebanyak 3.513.705 jiwa, terdiri atas:

a. Indikator Jumlah Wisatawan Nusantara yang Menginap, dari targetsebanyak 3.199.676 jiwa dapat terealisasi sebanyak 3.354.857 jiwa.

b. Indikator Jumlah Wisatawan Mancanegara yang Menginap, dari targetsebanyak 184.355 jiwa dapat terealisasi sebanyak 158.848 jiwa.

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-38

perikanan,produksi ikan konsumsi, dan produksi ikan hias. PeningkatanVolume Pemasaran Produk Hasil Perikanan dari target sebanyak 130.310 kgdapat terealisasi sebanyak 143.341 kg atau mengalami peningkatan sebesar10%. Capaian yang melebihi target tersebut didukung oleh pelaksanaanpelatihan dan bantuan sarana olahan hasil pertanian bagi pelaku usaha kecilmenengah dibidang olahan hasil pertanian sebanyak 15 kelompok (250orang).Untuk Produksi Ikan Konsumsi, dari target sebanyak 2.425 ton dapatterealisasi sebanyak 2.520 ton. Produksi ikan konsumsi pada tahun 2012mengalami peningkatan sebesar 3,92%. Untuk Produksi Ikan Hias, daritarget sebanyak 621.700 ekor dapat terealisasi sebanyak 633.882 ekor.Produksi ikan hias pada tahun 2012 mengalami peningkatan sebesar 1,96%.Dalam upaya meningkatkan pemasaran produk hasil perikanan yang terjaminkualitasnya, Pemerintah Kota Bandung telah membangun Pasar Ikan Higienis(PIH) di Pasar Induk Gedebage, sehingga tersedia hasil perikanan yang lebihterjamin kualitasnya, aman di konsumsi serta dapat meningkatkan konsumsiikan per kapita masyarakat Kota Bandung, dari 28,53 kg/kapita/tahun padatahun 2011 menjadi 30,28 kg/kapita/tahun pada tahun 2012 atau meningkatsebesar 6,17%.

Pertanian.Penyelenggaraan pembangunan urusan pertanian diarahkanuntuk meningkatkan aktifitas penyediaan komoditas hasil-hasil pertanian yangberkualitas serta pengembangan usaha pertanian dengan pemilihankomoditas pertanian yang memiliki produktivitas tinggi, memiliki nilai ekonomitinggi, dan mempunyai peluang pasar yang terbuka serta usaha pengolahanproduk pertanian. Pelaksanaan urusan pertanian dapat dilihat berdasarkanjumlah kasus penyakit zoonosa, peningkatan volume pemasaran produk hasiltanaman pangan, peningkatan volume pemasaran produk hasil peternakan,produktivitas tanaman padi, produktivitas tanaman palawija, produktivitastanaman hortikultura, produktivitas tanaman hias, populasi ternak sapi, danpopulasi ternak domba. Secara keseluruhan, capaian kinerja urusan pertanianpada tahun 2012 dapat terealisasi melebihi target.

Pariwisata.Potensi daya tarik wisata alam maupun budaya yang dimiliki KotaBandung telah berkembang menjadi suatu aktivitas yang bernilai ekonomitinggi. Pengembangan bidang pariwisata dapat memberikan kontribusi besarterhadap pembangunan wilayah jika dikelola dan direncanakan dengan baikterutama pada daerah yang ditetapkan sebagai daerah destinasi wisata. Padatahun 2012 data menunjukan jumlah wisatawan yang menginap dari target3.384.031 jiwa dapat terealisasi sebanyak 3.513.705 jiwa, terdiri atas:

a. Indikator Jumlah Wisatawan Nusantara yang Menginap, dari targetsebanyak 3.199.676 jiwa dapat terealisasi sebanyak 3.354.857 jiwa.

b. Indikator Jumlah Wisatawan Mancanegara yang Menginap, dari targetsebanyak 184.355 jiwa dapat terealisasi sebanyak 158.848 jiwa.

Page 55: KATA PENGANTAR - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/09/RKPD_2014.pdf · yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya. ... KATA PENGANTAR

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-39

Secara keseluruhan target kunjungan wisatawan sebanyak 3.384.031 jiwadapat terealisasi sebanyak 3.513.705 jiwa. Namun dari komposisi realisasijumlah wisnus targetnya dapat terlampaui sementara jumlah wisman tidakmencapai target yang diharapkan, hal ini dikarenakan:

Masih kurangnya promosi pariwisata Kota Bandung yang langsungdilaksanakan di luar negeri, mengingat perlu pembiayaan yang besar.

Wisatawan mancanegara yang datang ke Kota Bandung mayoritasrumpun Melayu (Malaysia, Singapura) dimana saat ini jalurpenerbangan dari dan ke Bandung bisa dilakukan dalam 1 (satu) haripulang pergi, sehingga banyak wisman yang datang ke Bandungnamun tidak menginap.

Perindustrian.Peningkatan nilai tambah sehubungan dengan urusanperindustrian masih menunjukan adanya perkembangan, hal ini sejalandengan keberadaan 12 sentra industri potensial maupun UKM yang tersebardiseluruh wilayah Kota Bandung. Perkembangan intensitas pembinaanterhadap sentra industri tersebut terus dilakukan dalam mendorongpertumbuhan unit usaha dibidang ini. Pada tahun 2012 dari targetpertumbuhan industri yang berkembang di Kota Bandung sebesar 600 unitusaha, dapat terealisasi 887 unit usaha.

Perdagangan.Pengembangan ekonomi masyarakat yang bertumpu kepadasektor perdagangan hingga saat ini telah memberikan muatan balik yangseimbang antara aliran barang yang masuk dengan yang keluar dari pusatpasar di Kota Bandung. Pelaksanaan urusan ini dapat dilihat dari cakupanbina kelompok pedagang/usaha non formal, jumlah pedagang kecil formal,serta jumlah pasar tradisional yang sehat dan berwawasan lingkungan.UntukIndikator Cakupan Bina Kelompok Pedagang/Usaha Non Formal, dari targetsebanyak 71.054 unit usaha dapat terealisasi sebanyak 71.204 unit usaha.Capaian cakupan bina kelompok pedagang/usaha non formal yang melebihitarget tahun 2012 didukungoleh pelaksanaan bimtek terhadap pedagang nonformal secara berkelanjutan. Dalam hal Jumlah Pedagang Kecil Formal, daritarget sebanyak 7.635 pedagang dapat terealisasi sebanyak 10.730pedagang. Capaian peningkatan jumlah pedagang kecil formal didukungmelalui kegiatan yang sudah dilakukan kepada pedagang non formal melaluipelatihan, bimtek, dan sosialisasi sehingga mendorong peningkatan usahadari non formal menjadi pedagang kecil formal yang memiliki legalitas tempatusaha. Untuk Jumlah Pasar Tradisional Sehat yang Berwawasan Lingkungan,dari target sebanyak 4 pasar (Pasar Sarijadi, Pasar TPU Gempol, PasarLeuwipanjang, dan Pasar Palasari) dapat terealisasi sebanyak 1 pasar sesuaitarget yang telah ditetapkan (Pasar Leuwipanjang) dan 2 pasar lain diluartarget (Pasar Pagarsih/Ulekan dan Pasar Cimol Gedebage).

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-39

Secara keseluruhan target kunjungan wisatawan sebanyak 3.384.031 jiwadapat terealisasi sebanyak 3.513.705 jiwa. Namun dari komposisi realisasijumlah wisnus targetnya dapat terlampaui sementara jumlah wisman tidakmencapai target yang diharapkan, hal ini dikarenakan:

Masih kurangnya promosi pariwisata Kota Bandung yang langsungdilaksanakan di luar negeri, mengingat perlu pembiayaan yang besar.

Wisatawan mancanegara yang datang ke Kota Bandung mayoritasrumpun Melayu (Malaysia, Singapura) dimana saat ini jalurpenerbangan dari dan ke Bandung bisa dilakukan dalam 1 (satu) haripulang pergi, sehingga banyak wisman yang datang ke Bandungnamun tidak menginap.

Perindustrian.Peningkatan nilai tambah sehubungan dengan urusanperindustrian masih menunjukan adanya perkembangan, hal ini sejalandengan keberadaan 12 sentra industri potensial maupun UKM yang tersebardiseluruh wilayah Kota Bandung. Perkembangan intensitas pembinaanterhadap sentra industri tersebut terus dilakukan dalam mendorongpertumbuhan unit usaha dibidang ini. Pada tahun 2012 dari targetpertumbuhan industri yang berkembang di Kota Bandung sebesar 600 unitusaha, dapat terealisasi 887 unit usaha.

Perdagangan.Pengembangan ekonomi masyarakat yang bertumpu kepadasektor perdagangan hingga saat ini telah memberikan muatan balik yangseimbang antara aliran barang yang masuk dengan yang keluar dari pusatpasar di Kota Bandung. Pelaksanaan urusan ini dapat dilihat dari cakupanbina kelompok pedagang/usaha non formal, jumlah pedagang kecil formal,serta jumlah pasar tradisional yang sehat dan berwawasan lingkungan.UntukIndikator Cakupan Bina Kelompok Pedagang/Usaha Non Formal, dari targetsebanyak 71.054 unit usaha dapat terealisasi sebanyak 71.204 unit usaha.Capaian cakupan bina kelompok pedagang/usaha non formal yang melebihitarget tahun 2012 didukungoleh pelaksanaan bimtek terhadap pedagang nonformal secara berkelanjutan. Dalam hal Jumlah Pedagang Kecil Formal, daritarget sebanyak 7.635 pedagang dapat terealisasi sebanyak 10.730pedagang. Capaian peningkatan jumlah pedagang kecil formal didukungmelalui kegiatan yang sudah dilakukan kepada pedagang non formal melaluipelatihan, bimtek, dan sosialisasi sehingga mendorong peningkatan usahadari non formal menjadi pedagang kecil formal yang memiliki legalitas tempatusaha. Untuk Jumlah Pasar Tradisional Sehat yang Berwawasan Lingkungan,dari target sebanyak 4 pasar (Pasar Sarijadi, Pasar TPU Gempol, PasarLeuwipanjang, dan Pasar Palasari) dapat terealisasi sebanyak 1 pasar sesuaitarget yang telah ditetapkan (Pasar Leuwipanjang) dan 2 pasar lain diluartarget (Pasar Pagarsih/Ulekan dan Pasar Cimol Gedebage).

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-39

Secara keseluruhan target kunjungan wisatawan sebanyak 3.384.031 jiwadapat terealisasi sebanyak 3.513.705 jiwa. Namun dari komposisi realisasijumlah wisnus targetnya dapat terlampaui sementara jumlah wisman tidakmencapai target yang diharapkan, hal ini dikarenakan:

Masih kurangnya promosi pariwisata Kota Bandung yang langsungdilaksanakan di luar negeri, mengingat perlu pembiayaan yang besar.

Wisatawan mancanegara yang datang ke Kota Bandung mayoritasrumpun Melayu (Malaysia, Singapura) dimana saat ini jalurpenerbangan dari dan ke Bandung bisa dilakukan dalam 1 (satu) haripulang pergi, sehingga banyak wisman yang datang ke Bandungnamun tidak menginap.

Perindustrian.Peningkatan nilai tambah sehubungan dengan urusanperindustrian masih menunjukan adanya perkembangan, hal ini sejalandengan keberadaan 12 sentra industri potensial maupun UKM yang tersebardiseluruh wilayah Kota Bandung. Perkembangan intensitas pembinaanterhadap sentra industri tersebut terus dilakukan dalam mendorongpertumbuhan unit usaha dibidang ini. Pada tahun 2012 dari targetpertumbuhan industri yang berkembang di Kota Bandung sebesar 600 unitusaha, dapat terealisasi 887 unit usaha.

Perdagangan.Pengembangan ekonomi masyarakat yang bertumpu kepadasektor perdagangan hingga saat ini telah memberikan muatan balik yangseimbang antara aliran barang yang masuk dengan yang keluar dari pusatpasar di Kota Bandung. Pelaksanaan urusan ini dapat dilihat dari cakupanbina kelompok pedagang/usaha non formal, jumlah pedagang kecil formal,serta jumlah pasar tradisional yang sehat dan berwawasan lingkungan.UntukIndikator Cakupan Bina Kelompok Pedagang/Usaha Non Formal, dari targetsebanyak 71.054 unit usaha dapat terealisasi sebanyak 71.204 unit usaha.Capaian cakupan bina kelompok pedagang/usaha non formal yang melebihitarget tahun 2012 didukungoleh pelaksanaan bimtek terhadap pedagang nonformal secara berkelanjutan. Dalam hal Jumlah Pedagang Kecil Formal, daritarget sebanyak 7.635 pedagang dapat terealisasi sebanyak 10.730pedagang. Capaian peningkatan jumlah pedagang kecil formal didukungmelalui kegiatan yang sudah dilakukan kepada pedagang non formal melaluipelatihan, bimtek, dan sosialisasi sehingga mendorong peningkatan usahadari non formal menjadi pedagang kecil formal yang memiliki legalitas tempatusaha. Untuk Jumlah Pasar Tradisional Sehat yang Berwawasan Lingkungan,dari target sebanyak 4 pasar (Pasar Sarijadi, Pasar TPU Gempol, PasarLeuwipanjang, dan Pasar Palasari) dapat terealisasi sebanyak 1 pasar sesuaitarget yang telah ditetapkan (Pasar Leuwipanjang) dan 2 pasar lain diluartarget (Pasar Pagarsih/Ulekan dan Pasar Cimol Gedebage).

Page 56: KATA PENGANTAR - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/09/RKPD_2014.pdf · yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya. ... KATA PENGANTAR

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-40

Transmigrasi.Pelayanan bidang transmigrasi tidak terlepas dari upayapenyelenggaraan pemerintah daerah dalam mengurangi tingkatpengangguran terbuka. Capaian pelaksanaan urusan ketransmigrasian dapatdilihat pada tingkat kesepakatan dengan pemerintah daerah lokasitransmigrasi dan tingkat partisipasi transmigran swakarsa. BerdasarkanIndikator Tingkat Kesepakatan dengan Pemerintah Daerah LokasiTransmigrasi, dari target sebesar 50,00% dapat terealisasi sebesar 66,67%.Capaian yang melebihi target tersebut didukung oleh adanya kesepakatan(MoU) antara Pemerintah Kota Bandung sebagai daerah pengirim denganKabupaten Kayong Utara dan Kabupaten Kubu Raya Provinsi KalimantanBarat sebagai daerah penerima transmigran. Untuk Indikator TingkatPartisipasi Transmigran Swakarsa, dari target sebesar 12%, pada tahun 2012belum terdapat realisasi. Kendala pencapaian yang belum memenuhi targettersebut adalah tidak adanya penempatan Transmigrasi Swakarsa Mandiri(TSM) dalam alokasi target. Program Transmigrasi Swakarsa tidakdilaksanakan karena program tersebut telah dihapuskan olehKemenakertrans.

2.1.4ASPEK DAYA SAING DAERAH

Daya saing daerah menggambarkan kemampuan perekonomian daerah dalammencapai pertumbuhan tingkat kesejahteraan yang tinggi dan berkelanjutandengan tetap terbuka pada persaingan dengan wilayah lainyang berdekatan,nasional ataupun internasional. Seiring dengan munculnya tantanganeksternal wilayah berupa arus globalisasi dan pemberlakuan pasar bebas,maka perlu adanya penggalian dan pengembangan lebih jauh akan dayasaing daerah yang merupakan salah satu kunci pembangunan wilayah.

A. Fokus Kemampuan Ekonomi Daerah

Pengeluaran Konsumsi Rumah TanggaKomponen tertinggi penyumbang PDRB menurut penggunaan pada tahun2010 adalah komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga, yangmenyumbang sekitar 60,64% terhadap total PDRB. Hal ini menunjukkanbahwa ditinjau dari sisi pengeluaran, perekonomian Kota Bandung sebagianbesar digunakan untuk konsumsi rumah tangga. Pada tahun 2010pengeluaran konsumsi rumah tangga (atas dasar harga berlaku) di KotaBandung mencapai Rp 49.723,87 milyar yang meningkat sekitar 15,27% daritahun sebelumnya.

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-40

Transmigrasi.Pelayanan bidang transmigrasi tidak terlepas dari upayapenyelenggaraan pemerintah daerah dalam mengurangi tingkatpengangguran terbuka. Capaian pelaksanaan urusan ketransmigrasian dapatdilihat pada tingkat kesepakatan dengan pemerintah daerah lokasitransmigrasi dan tingkat partisipasi transmigran swakarsa. BerdasarkanIndikator Tingkat Kesepakatan dengan Pemerintah Daerah LokasiTransmigrasi, dari target sebesar 50,00% dapat terealisasi sebesar 66,67%.Capaian yang melebihi target tersebut didukung oleh adanya kesepakatan(MoU) antara Pemerintah Kota Bandung sebagai daerah pengirim denganKabupaten Kayong Utara dan Kabupaten Kubu Raya Provinsi KalimantanBarat sebagai daerah penerima transmigran. Untuk Indikator TingkatPartisipasi Transmigran Swakarsa, dari target sebesar 12%, pada tahun 2012belum terdapat realisasi. Kendala pencapaian yang belum memenuhi targettersebut adalah tidak adanya penempatan Transmigrasi Swakarsa Mandiri(TSM) dalam alokasi target. Program Transmigrasi Swakarsa tidakdilaksanakan karena program tersebut telah dihapuskan olehKemenakertrans.

2.1.4ASPEK DAYA SAING DAERAH

Daya saing daerah menggambarkan kemampuan perekonomian daerah dalammencapai pertumbuhan tingkat kesejahteraan yang tinggi dan berkelanjutandengan tetap terbuka pada persaingan dengan wilayah lainyang berdekatan,nasional ataupun internasional. Seiring dengan munculnya tantanganeksternal wilayah berupa arus globalisasi dan pemberlakuan pasar bebas,maka perlu adanya penggalian dan pengembangan lebih jauh akan dayasaing daerah yang merupakan salah satu kunci pembangunan wilayah.

A. Fokus Kemampuan Ekonomi Daerah

Pengeluaran Konsumsi Rumah TanggaKomponen tertinggi penyumbang PDRB menurut penggunaan pada tahun2010 adalah komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga, yangmenyumbang sekitar 60,64% terhadap total PDRB. Hal ini menunjukkanbahwa ditinjau dari sisi pengeluaran, perekonomian Kota Bandung sebagianbesar digunakan untuk konsumsi rumah tangga. Pada tahun 2010pengeluaran konsumsi rumah tangga (atas dasar harga berlaku) di KotaBandung mencapai Rp 49.723,87 milyar yang meningkat sekitar 15,27% daritahun sebelumnya.

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-40

Transmigrasi.Pelayanan bidang transmigrasi tidak terlepas dari upayapenyelenggaraan pemerintah daerah dalam mengurangi tingkatpengangguran terbuka. Capaian pelaksanaan urusan ketransmigrasian dapatdilihat pada tingkat kesepakatan dengan pemerintah daerah lokasitransmigrasi dan tingkat partisipasi transmigran swakarsa. BerdasarkanIndikator Tingkat Kesepakatan dengan Pemerintah Daerah LokasiTransmigrasi, dari target sebesar 50,00% dapat terealisasi sebesar 66,67%.Capaian yang melebihi target tersebut didukung oleh adanya kesepakatan(MoU) antara Pemerintah Kota Bandung sebagai daerah pengirim denganKabupaten Kayong Utara dan Kabupaten Kubu Raya Provinsi KalimantanBarat sebagai daerah penerima transmigran. Untuk Indikator TingkatPartisipasi Transmigran Swakarsa, dari target sebesar 12%, pada tahun 2012belum terdapat realisasi. Kendala pencapaian yang belum memenuhi targettersebut adalah tidak adanya penempatan Transmigrasi Swakarsa Mandiri(TSM) dalam alokasi target. Program Transmigrasi Swakarsa tidakdilaksanakan karena program tersebut telah dihapuskan olehKemenakertrans.

2.1.4ASPEK DAYA SAING DAERAH

Daya saing daerah menggambarkan kemampuan perekonomian daerah dalammencapai pertumbuhan tingkat kesejahteraan yang tinggi dan berkelanjutandengan tetap terbuka pada persaingan dengan wilayah lainyang berdekatan,nasional ataupun internasional. Seiring dengan munculnya tantanganeksternal wilayah berupa arus globalisasi dan pemberlakuan pasar bebas,maka perlu adanya penggalian dan pengembangan lebih jauh akan dayasaing daerah yang merupakan salah satu kunci pembangunan wilayah.

A. Fokus Kemampuan Ekonomi Daerah

Pengeluaran Konsumsi Rumah TanggaKomponen tertinggi penyumbang PDRB menurut penggunaan pada tahun2010 adalah komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga, yangmenyumbang sekitar 60,64% terhadap total PDRB. Hal ini menunjukkanbahwa ditinjau dari sisi pengeluaran, perekonomian Kota Bandung sebagianbesar digunakan untuk konsumsi rumah tangga. Pada tahun 2010pengeluaran konsumsi rumah tangga (atas dasar harga berlaku) di KotaBandung mencapai Rp 49.723,87 milyar yang meningkat sekitar 15,27% daritahun sebelumnya.

Page 57: KATA PENGANTAR - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/09/RKPD_2014.pdf · yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya. ... KATA PENGANTAR

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-41

Tabel 2.11Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga Atas Dasar Harga BerlakuKota

BandungPeriode 2007-2010 (Rp Milyar)

Kelompok PengeluaranTahun

2007 2008 2009 2010

Konsumsi Rumah Tangga 31.490,62 37.168,63 43.136,26 49.723,87

Makanan 13.163,17 15.600,57 18.081,11 20.813,14

Non Makanan 18.327,45 21.568,05 25.055,14 28.910,73

Produk Domestik Regional Bruto 50.552,18 60.444,49 70.281,16 82.002,18

Sumber : BPS Kota Bandung, PDRB Menurut Penggunaan Kota Bandung Tahun 2007-2010

Tabel 2.12Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga Atas Dasar Harga Konstan 2000

Kota Bandung Periode 2007-2010 (Rp Milyar)

Kelompok PengeluaranTahun

2007 2008 2009 2010

Konsumsi Rumah Tangga 16.960,44 18.022,76 19.303,12 20.832,86

Makanan 7.494,94 7.812,03 8.215,33 8.720,10

Non Makanan 9.465,49 10.210,72 11.087,79 12.112,76

Produk Domestik Regional Bruto 24.941,52 26.978,91 29.228,27 31.697,28

Sumber : BPS Kota Bandung, PDRB Menurut Penggunaan Kota Bandung Tahun 2007-2010

Secara total pengeluaran konsumsi rumah tangga memiliki tren yangmeningkat setiap tahunnya seiring dengan pertambahan jumlah pendudukdan tingkat perekonomian di Kota Bandung.

Pengeluaran Konsumsi Non PanganSejak tahun 2007 konsumsi non makanan memiliki proporsi yang lebih besardaripada konsumsi makanan. Pada tahun 2007 konsumsi makanan mencapaiRp 13.163,17 milyar dan meningkat menjadi Rp 20.813,14 milyar pada tahun2010 (atas dasar harga berlaku). Adapun konsumsi non makanan mencapaiRp 18.327,45 milyar pada tahun 2007 dan meningkat menjadi Rp 28.910,73milyar pada tahun 2010 (atas dasar harga berlaku). Kontribusi PengeluaranMakanan (atas dasar harga berlaku) berada di kisaran 58%, sedangkansisanya sebanyak 42% dialokasikan untuk pengeluaran non makanan. Jikamenggunakan harga konstan, terlihat bahwa kontribusi konsumsi nonmakanan mengalami trend kenaikan dari 55,8% di tahun 2007, menjadi58,1% di tahun 2010. Komposisi pengeluaran non makanan yang makinbesar menjadi indikasi bahwa tingkat kesejahteraan masyarakat mengalamipeningkatan.

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-41

Tabel 2.11Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga Atas Dasar Harga BerlakuKota

BandungPeriode 2007-2010 (Rp Milyar)

Kelompok PengeluaranTahun

2007 2008 2009 2010

Konsumsi Rumah Tangga 31.490,62 37.168,63 43.136,26 49.723,87

Makanan 13.163,17 15.600,57 18.081,11 20.813,14

Non Makanan 18.327,45 21.568,05 25.055,14 28.910,73

Produk Domestik Regional Bruto 50.552,18 60.444,49 70.281,16 82.002,18

Sumber : BPS Kota Bandung, PDRB Menurut Penggunaan Kota Bandung Tahun 2007-2010

Tabel 2.12Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga Atas Dasar Harga Konstan 2000

Kota Bandung Periode 2007-2010 (Rp Milyar)

Kelompok PengeluaranTahun

2007 2008 2009 2010

Konsumsi Rumah Tangga 16.960,44 18.022,76 19.303,12 20.832,86

Makanan 7.494,94 7.812,03 8.215,33 8.720,10

Non Makanan 9.465,49 10.210,72 11.087,79 12.112,76

Produk Domestik Regional Bruto 24.941,52 26.978,91 29.228,27 31.697,28

Sumber : BPS Kota Bandung, PDRB Menurut Penggunaan Kota Bandung Tahun 2007-2010

Secara total pengeluaran konsumsi rumah tangga memiliki tren yangmeningkat setiap tahunnya seiring dengan pertambahan jumlah pendudukdan tingkat perekonomian di Kota Bandung.

Pengeluaran Konsumsi Non PanganSejak tahun 2007 konsumsi non makanan memiliki proporsi yang lebih besardaripada konsumsi makanan. Pada tahun 2007 konsumsi makanan mencapaiRp 13.163,17 milyar dan meningkat menjadi Rp 20.813,14 milyar pada tahun2010 (atas dasar harga berlaku). Adapun konsumsi non makanan mencapaiRp 18.327,45 milyar pada tahun 2007 dan meningkat menjadi Rp 28.910,73milyar pada tahun 2010 (atas dasar harga berlaku). Kontribusi PengeluaranMakanan (atas dasar harga berlaku) berada di kisaran 58%, sedangkansisanya sebanyak 42% dialokasikan untuk pengeluaran non makanan. Jikamenggunakan harga konstan, terlihat bahwa kontribusi konsumsi nonmakanan mengalami trend kenaikan dari 55,8% di tahun 2007, menjadi58,1% di tahun 2010. Komposisi pengeluaran non makanan yang makinbesar menjadi indikasi bahwa tingkat kesejahteraan masyarakat mengalamipeningkatan.

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-41

Tabel 2.11Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga Atas Dasar Harga BerlakuKota

BandungPeriode 2007-2010 (Rp Milyar)

Kelompok PengeluaranTahun

2007 2008 2009 2010

Konsumsi Rumah Tangga 31.490,62 37.168,63 43.136,26 49.723,87

Makanan 13.163,17 15.600,57 18.081,11 20.813,14

Non Makanan 18.327,45 21.568,05 25.055,14 28.910,73

Produk Domestik Regional Bruto 50.552,18 60.444,49 70.281,16 82.002,18

Sumber : BPS Kota Bandung, PDRB Menurut Penggunaan Kota Bandung Tahun 2007-2010

Tabel 2.12Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga Atas Dasar Harga Konstan 2000

Kota Bandung Periode 2007-2010 (Rp Milyar)

Kelompok PengeluaranTahun

2007 2008 2009 2010

Konsumsi Rumah Tangga 16.960,44 18.022,76 19.303,12 20.832,86

Makanan 7.494,94 7.812,03 8.215,33 8.720,10

Non Makanan 9.465,49 10.210,72 11.087,79 12.112,76

Produk Domestik Regional Bruto 24.941,52 26.978,91 29.228,27 31.697,28

Sumber : BPS Kota Bandung, PDRB Menurut Penggunaan Kota Bandung Tahun 2007-2010

Secara total pengeluaran konsumsi rumah tangga memiliki tren yangmeningkat setiap tahunnya seiring dengan pertambahan jumlah pendudukdan tingkat perekonomian di Kota Bandung.

Pengeluaran Konsumsi Non PanganSejak tahun 2007 konsumsi non makanan memiliki proporsi yang lebih besardaripada konsumsi makanan. Pada tahun 2007 konsumsi makanan mencapaiRp 13.163,17 milyar dan meningkat menjadi Rp 20.813,14 milyar pada tahun2010 (atas dasar harga berlaku). Adapun konsumsi non makanan mencapaiRp 18.327,45 milyar pada tahun 2007 dan meningkat menjadi Rp 28.910,73milyar pada tahun 2010 (atas dasar harga berlaku). Kontribusi PengeluaranMakanan (atas dasar harga berlaku) berada di kisaran 58%, sedangkansisanya sebanyak 42% dialokasikan untuk pengeluaran non makanan. Jikamenggunakan harga konstan, terlihat bahwa kontribusi konsumsi nonmakanan mengalami trend kenaikan dari 55,8% di tahun 2007, menjadi58,1% di tahun 2010. Komposisi pengeluaran non makanan yang makinbesar menjadi indikasi bahwa tingkat kesejahteraan masyarakat mengalamipeningkatan.

Page 58: KATA PENGANTAR - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/09/RKPD_2014.pdf · yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya. ... KATA PENGANTAR

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-42

Tabel 2.13Kontribusi Kelompok Pengeluaran Makanan dan Non Makanan terhadapPengeluaran Konsumsi Rumah Tangga Kota Bandung Periode 2007-2010

(%)

Kelompok PengeluaranTahun

2007 2008 2009 2010

Atas Dasar Harga Berlaku· Makanan 41,8% 42,0% 41,9% 41,9%

· Non Makanan 58,2% 58,0% 58,1% 58,1%

TOTAL 100,0% 100,0% 100,0% 100,0%

Atas Dasar Harga Konstan· Makanan 44,2% 43,3% 42,6% 41,9%

· Non Makanan 55,8% 56,7% 57,4% 58,1%

TOTAL 100,0% 100,0% 100,0% 100,0%

Sumber : BPS Kota Bandung, PDRB Menurut Penggunaan Kota Bandung Tahun 2007-2010(olahan)

Pertumbuhan EkonomiPertumbuhan ekonomi (economic growth)adalah proses perubahan

kondisi perekonomian suatu wilayah secara berkesinambungan menujukeadaan yang lebih baik selama periode tertentu. Pada dasarnya,pertumbuhan ekonomi adalah kenaikan output agregat (keseluruhan barangdan jasa yang dihasilkan oleh kegiatan perekonomian).Adanya pertumbuhanekonomi merupakan indikasi keberhasilan pembangunan ekonomi.Tingkatpertumbuhan ekonomi merupakanaspekstrategis makro ekonomi yangperlumenjadiperhatianpentingdalammenjagakesinambunganpembangunan.Walaupun begitu, pertumbuhan ekonomi bukanlah merupakan tujuan akhir daripembangunan.Tujuan utama yang ingin dicapai dalam pembangunan adalahkesejahteraan rakyat seluas-luasnya.

Perkembangan Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) Kota Bandungselama 5 (lima) tahun terakhir (tahun 2008–2012) menunjukkan peningkatanyang positif. Jika pada tahun 2008 LPE Kota Bandung mencapai 8,17 %, padatahun 2012 mengalami kenaikan menjadi 9,40%.Tingkat LPE Kota Bandungini lebih tinggi jika dibandingkan dengan kinerja LPE secara nasional.Hal inimenunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi Kota Bandung relatif lebih baikjika dibandingkan dengan kondisi ekonomi secara nasional. Selama periode2008-2012, rerata LPE Kota Bandung mencapai 8,59%, sedangkan rerata LPEnasional secara periode 2008-2012 hanya berada di kisaran 5,89%.

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-42

Tabel 2.13Kontribusi Kelompok Pengeluaran Makanan dan Non Makanan terhadapPengeluaran Konsumsi Rumah Tangga Kota Bandung Periode 2007-2010

(%)

Kelompok PengeluaranTahun

2007 2008 2009 2010

Atas Dasar Harga Berlaku· Makanan 41,8% 42,0% 41,9% 41,9%

· Non Makanan 58,2% 58,0% 58,1% 58,1%

TOTAL 100,0% 100,0% 100,0% 100,0%

Atas Dasar Harga Konstan· Makanan 44,2% 43,3% 42,6% 41,9%

· Non Makanan 55,8% 56,7% 57,4% 58,1%

TOTAL 100,0% 100,0% 100,0% 100,0%

Sumber : BPS Kota Bandung, PDRB Menurut Penggunaan Kota Bandung Tahun 2007-2010(olahan)

Pertumbuhan EkonomiPertumbuhan ekonomi (economic growth)adalah proses perubahan

kondisi perekonomian suatu wilayah secara berkesinambungan menujukeadaan yang lebih baik selama periode tertentu. Pada dasarnya,pertumbuhan ekonomi adalah kenaikan output agregat (keseluruhan barangdan jasa yang dihasilkan oleh kegiatan perekonomian).Adanya pertumbuhanekonomi merupakan indikasi keberhasilan pembangunan ekonomi.Tingkatpertumbuhan ekonomi merupakanaspekstrategis makro ekonomi yangperlumenjadiperhatianpentingdalammenjagakesinambunganpembangunan.Walaupun begitu, pertumbuhan ekonomi bukanlah merupakan tujuan akhir daripembangunan.Tujuan utama yang ingin dicapai dalam pembangunan adalahkesejahteraan rakyat seluas-luasnya.

Perkembangan Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) Kota Bandungselama 5 (lima) tahun terakhir (tahun 2008–2012) menunjukkan peningkatanyang positif. Jika pada tahun 2008 LPE Kota Bandung mencapai 8,17 %, padatahun 2012 mengalami kenaikan menjadi 9,40%.Tingkat LPE Kota Bandungini lebih tinggi jika dibandingkan dengan kinerja LPE secara nasional.Hal inimenunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi Kota Bandung relatif lebih baikjika dibandingkan dengan kondisi ekonomi secara nasional. Selama periode2008-2012, rerata LPE Kota Bandung mencapai 8,59%, sedangkan rerata LPEnasional secara periode 2008-2012 hanya berada di kisaran 5,89%.

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-42

Tabel 2.13Kontribusi Kelompok Pengeluaran Makanan dan Non Makanan terhadapPengeluaran Konsumsi Rumah Tangga Kota Bandung Periode 2007-2010

(%)

Kelompok PengeluaranTahun

2007 2008 2009 2010

Atas Dasar Harga Berlaku· Makanan 41,8% 42,0% 41,9% 41,9%

· Non Makanan 58,2% 58,0% 58,1% 58,1%

TOTAL 100,0% 100,0% 100,0% 100,0%

Atas Dasar Harga Konstan· Makanan 44,2% 43,3% 42,6% 41,9%

· Non Makanan 55,8% 56,7% 57,4% 58,1%

TOTAL 100,0% 100,0% 100,0% 100,0%

Sumber : BPS Kota Bandung, PDRB Menurut Penggunaan Kota Bandung Tahun 2007-2010(olahan)

Pertumbuhan EkonomiPertumbuhan ekonomi (economic growth)adalah proses perubahan

kondisi perekonomian suatu wilayah secara berkesinambungan menujukeadaan yang lebih baik selama periode tertentu. Pada dasarnya,pertumbuhan ekonomi adalah kenaikan output agregat (keseluruhan barangdan jasa yang dihasilkan oleh kegiatan perekonomian).Adanya pertumbuhanekonomi merupakan indikasi keberhasilan pembangunan ekonomi.Tingkatpertumbuhan ekonomi merupakanaspekstrategis makro ekonomi yangperlumenjadiperhatianpentingdalammenjagakesinambunganpembangunan.Walaupun begitu, pertumbuhan ekonomi bukanlah merupakan tujuan akhir daripembangunan.Tujuan utama yang ingin dicapai dalam pembangunan adalahkesejahteraan rakyat seluas-luasnya.

Perkembangan Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) Kota Bandungselama 5 (lima) tahun terakhir (tahun 2008–2012) menunjukkan peningkatanyang positif. Jika pada tahun 2008 LPE Kota Bandung mencapai 8,17 %, padatahun 2012 mengalami kenaikan menjadi 9,40%.Tingkat LPE Kota Bandungini lebih tinggi jika dibandingkan dengan kinerja LPE secara nasional.Hal inimenunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi Kota Bandung relatif lebih baikjika dibandingkan dengan kondisi ekonomi secara nasional. Selama periode2008-2012, rerata LPE Kota Bandung mencapai 8,59%, sedangkan rerata LPEnasional secara periode 2008-2012 hanya berada di kisaran 5,89%.

Page 59: KATA PENGANTAR - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/09/RKPD_2014.pdf · yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya. ... KATA PENGANTAR

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-43

Grafik 2.20Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) Kota Bandung Tahun 2008–2012

dan Perbandingannya dengan Tingkat Nasional (%)

Keterangan :LPE Kota Bandung 2008-2012 (Sumber: BPS Kota Bandung). LPE tahun2012merupakanangkasangatsementara.LPE Nasional 2008-2012 (Sumber BPS Pusat).LPE Nasional 2012,Sumber:BeritaResmiStatistik BPS No. 14/02/Th. XVI, 5 Februari 2013.

A. Fokus Produktivitas Total Daerah

Jenis, Kelas, dan Jumlah Restoran. Keberagaman kuliner yang dimilikiKota Bandung merupakan salah satu potensi terbesar untuk menarikwisatawan dan juga daya tarik/keunikan tersendiri apabila dibandingkandengan kota-kota lainnya di Indonesia. Secara kumulatif, terdapat 472restoran dan 14 bar yang tersebar di Kota Bandung dengan beragam variasimasakan dan minuman.

Jenis, Kelas, dan Jumlah Penginapan/Hotel. Terdapat 89 hotelberbintang dan 190 hotel melati di Kota Bandung.Belum lagi ditambahdengan ratusan penginapan/losmen/hostel yang tersebar di seluruh penjuruKota Bandung mendorong datangnya berbagai kelas turis baik domestikmaupun asing.

B. Fokus Fasilitas Wilayah/Infrastruktur

Infrastruktur utama yang berperan penting dalam aspek daya saing daerahmerupakan sarana dan prasarana yang terkait dengan sistem transportasi.Wilayah Kota Bandung secara regional sangat bergantung kepada saranatransportasi jalan raya yang menjangkau hampir seluruh wilayah kecamatandi Kota Bandung. Selain keberadaan sarana transportasi jalan raya, modatransportasi udara dan kereta api ikut berperan dalam pengembanganwilayah Kota Bandung. Untuk wilayah udara, keberadaan Bandara Husein

8,17 8,34

6,00

4,603

4

5

6

7

8

9

10

2008 2009

Pers

enta

se

Kota Bandung

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-43

Grafik 2.20Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) Kota Bandung Tahun 2008–2012

dan Perbandingannya dengan Tingkat Nasional (%)

Keterangan :LPE Kota Bandung 2008-2012 (Sumber: BPS Kota Bandung). LPE tahun2012merupakanangkasangatsementara.LPE Nasional 2008-2012 (Sumber BPS Pusat).LPE Nasional 2012,Sumber:BeritaResmiStatistik BPS No. 14/02/Th. XVI, 5 Februari 2013.

A. Fokus Produktivitas Total Daerah

Jenis, Kelas, dan Jumlah Restoran. Keberagaman kuliner yang dimilikiKota Bandung merupakan salah satu potensi terbesar untuk menarikwisatawan dan juga daya tarik/keunikan tersendiri apabila dibandingkandengan kota-kota lainnya di Indonesia. Secara kumulatif, terdapat 472restoran dan 14 bar yang tersebar di Kota Bandung dengan beragam variasimasakan dan minuman.

Jenis, Kelas, dan Jumlah Penginapan/Hotel. Terdapat 89 hotelberbintang dan 190 hotel melati di Kota Bandung.Belum lagi ditambahdengan ratusan penginapan/losmen/hostel yang tersebar di seluruh penjuruKota Bandung mendorong datangnya berbagai kelas turis baik domestikmaupun asing.

B. Fokus Fasilitas Wilayah/Infrastruktur

Infrastruktur utama yang berperan penting dalam aspek daya saing daerahmerupakan sarana dan prasarana yang terkait dengan sistem transportasi.Wilayah Kota Bandung secara regional sangat bergantung kepada saranatransportasi jalan raya yang menjangkau hampir seluruh wilayah kecamatandi Kota Bandung. Selain keberadaan sarana transportasi jalan raya, modatransportasi udara dan kereta api ikut berperan dalam pengembanganwilayah Kota Bandung. Untuk wilayah udara, keberadaan Bandara Husein

8,45 8,739,40

6,106,50 6,23

2010 2011 2012

Kota Bandung Nasional

Rerata LPE Nasional : 5,89%

Rerata LPE Bandung : 8,59%

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-43

Grafik 2.20Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) Kota Bandung Tahun 2008–2012

dan Perbandingannya dengan Tingkat Nasional (%)

Keterangan :LPE Kota Bandung 2008-2012 (Sumber: BPS Kota Bandung). LPE tahun2012merupakanangkasangatsementara.LPE Nasional 2008-2012 (Sumber BPS Pusat).LPE Nasional 2012,Sumber:BeritaResmiStatistik BPS No. 14/02/Th. XVI, 5 Februari 2013.

A. Fokus Produktivitas Total Daerah

Jenis, Kelas, dan Jumlah Restoran. Keberagaman kuliner yang dimilikiKota Bandung merupakan salah satu potensi terbesar untuk menarikwisatawan dan juga daya tarik/keunikan tersendiri apabila dibandingkandengan kota-kota lainnya di Indonesia. Secara kumulatif, terdapat 472restoran dan 14 bar yang tersebar di Kota Bandung dengan beragam variasimasakan dan minuman.

Jenis, Kelas, dan Jumlah Penginapan/Hotel. Terdapat 89 hotelberbintang dan 190 hotel melati di Kota Bandung.Belum lagi ditambahdengan ratusan penginapan/losmen/hostel yang tersebar di seluruh penjuruKota Bandung mendorong datangnya berbagai kelas turis baik domestikmaupun asing.

B. Fokus Fasilitas Wilayah/Infrastruktur

Infrastruktur utama yang berperan penting dalam aspek daya saing daerahmerupakan sarana dan prasarana yang terkait dengan sistem transportasi.Wilayah Kota Bandung secara regional sangat bergantung kepada saranatransportasi jalan raya yang menjangkau hampir seluruh wilayah kecamatandi Kota Bandung. Selain keberadaan sarana transportasi jalan raya, modatransportasi udara dan kereta api ikut berperan dalam pengembanganwilayah Kota Bandung. Untuk wilayah udara, keberadaan Bandara Husein

Page 60: KATA PENGANTAR - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/09/RKPD_2014.pdf · yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya. ... KATA PENGANTAR

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-44

Sastranegara merupakan simpul penting pengangkut orang maupun barangbaik yang bersifat domestik maupun internasional. Sehubungan denganpembahasan sebelumnya, salah satu kunci pencapaian daya saing daerahadalah dengan melihat perkembangan sektor transportasi. Peningkatan padasektor ini mutlak membutuhkan suatu terobosan berarti dalam mengaturperkembangan Kota Bandung yang sudah semakin tidak terarah.

Indikator Panjang Jalan yang Dibangun (dari APBD/APBN), daritarget sepanjang 800 m dapat terealisasi sepanjang 2.661 m, terdiri atascapaian sepanjang 2.136 m dari Paket Kegiatan Pembangunan InfrastrukturGedebage (Pembangunan Jalan Sejajar Tol) dan pembangunan jalan aksesSUS Gedebage sepanjang 525 m. Capaian pembangunan jalan yang melebihitarget pada tahun 2012 didukung oleh ketersediaan waktu dan dana yangmemadai.

Indikator Panjang Jalan yang Ditingkatkan, dari target sepanjang130.000 m dapat terealisasi sepanjang 74.512,62 m. Capaian tersebutmerupakan hasil kumulatif dari realisasi pekerjaan Paket KegiatanPembangunan Jalan sepanjang 69.248,12 m, pekerjaan peningkatan kondisijalan yang terdapat pada Paket Kegiatan Pembangunan SaluranDrainase/Gorong-Gorong sepanjang 2.183,50 m, dan Paket KegiatanPembangunan Jalan Banprov sepanjang 3.081 m. Faktor penghambat capaianpeningkatan kondisi jalan yang belum memenuhi target pada tahun 2012adalah anggaran yang tersedia pada tahun 2012 hanya mencukupi untukrealisasi pembangunan sepanjang 74.512,62 m.

Indikator Jalan yang Dipelihara, dari target sebesar 225.000 m2 dapatterealisasi sebesar 146.672,60 m2. Capaian tersebut merupakan hasilkumulatif dari realisasi Paket Kegiatan Rehabilitasi Pemeliharaan Jalan melaluikontraktual sebesar 15.646,40 m2 dan melalui swakelola sebesar 131.026,22m2.

Cakupan Pelayanan Air Minum, dari target sebesar 70,00% dapatterealisasi sebesar 72,43%. Cakupan pelayanan air minum pada tahun 2012mengalami peningkatan sebesar 0,43% jika dibandingkan dengan tahun 2011yang sebesar 72,00%. Kota Bandung merupakan kota jasa dan menjaditempat tujuan wisata sehingga banyak yang beralih dari kel. rumah tanggamenjadi kel. niaga. Pada tahun 2012, terdapat mutasi kelompok pelangganrumah tangga (6 orang SL) ke niaga (30 orang SL) dari ≥ 20.000 SL menjadi≥ 26.000 SL sehingga terdapat penambahan pelanggan sekitar 6.000 SL.

C. Fokus PerindustrianKota Bandung juga dikenal dengan keberadaan beberapa sentra industri danperdagangan. Sentra dalam hal ini diartikan sebagai tempat atau lokasi usahatertentu yang menghasilkan produk yang relatif sama. Berdasarkan RTRW

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-44

Sastranegara merupakan simpul penting pengangkut orang maupun barangbaik yang bersifat domestik maupun internasional. Sehubungan denganpembahasan sebelumnya, salah satu kunci pencapaian daya saing daerahadalah dengan melihat perkembangan sektor transportasi. Peningkatan padasektor ini mutlak membutuhkan suatu terobosan berarti dalam mengaturperkembangan Kota Bandung yang sudah semakin tidak terarah.

Indikator Panjang Jalan yang Dibangun (dari APBD/APBN), daritarget sepanjang 800 m dapat terealisasi sepanjang 2.661 m, terdiri atascapaian sepanjang 2.136 m dari Paket Kegiatan Pembangunan InfrastrukturGedebage (Pembangunan Jalan Sejajar Tol) dan pembangunan jalan aksesSUS Gedebage sepanjang 525 m. Capaian pembangunan jalan yang melebihitarget pada tahun 2012 didukung oleh ketersediaan waktu dan dana yangmemadai.

Indikator Panjang Jalan yang Ditingkatkan, dari target sepanjang130.000 m dapat terealisasi sepanjang 74.512,62 m. Capaian tersebutmerupakan hasil kumulatif dari realisasi pekerjaan Paket KegiatanPembangunan Jalan sepanjang 69.248,12 m, pekerjaan peningkatan kondisijalan yang terdapat pada Paket Kegiatan Pembangunan SaluranDrainase/Gorong-Gorong sepanjang 2.183,50 m, dan Paket KegiatanPembangunan Jalan Banprov sepanjang 3.081 m. Faktor penghambat capaianpeningkatan kondisi jalan yang belum memenuhi target pada tahun 2012adalah anggaran yang tersedia pada tahun 2012 hanya mencukupi untukrealisasi pembangunan sepanjang 74.512,62 m.

Indikator Jalan yang Dipelihara, dari target sebesar 225.000 m2 dapatterealisasi sebesar 146.672,60 m2. Capaian tersebut merupakan hasilkumulatif dari realisasi Paket Kegiatan Rehabilitasi Pemeliharaan Jalan melaluikontraktual sebesar 15.646,40 m2 dan melalui swakelola sebesar 131.026,22m2.

Cakupan Pelayanan Air Minum, dari target sebesar 70,00% dapatterealisasi sebesar 72,43%. Cakupan pelayanan air minum pada tahun 2012mengalami peningkatan sebesar 0,43% jika dibandingkan dengan tahun 2011yang sebesar 72,00%. Kota Bandung merupakan kota jasa dan menjaditempat tujuan wisata sehingga banyak yang beralih dari kel. rumah tanggamenjadi kel. niaga. Pada tahun 2012, terdapat mutasi kelompok pelangganrumah tangga (6 orang SL) ke niaga (30 orang SL) dari ≥ 20.000 SL menjadi≥ 26.000 SL sehingga terdapat penambahan pelanggan sekitar 6.000 SL.

C. Fokus PerindustrianKota Bandung juga dikenal dengan keberadaan beberapa sentra industri danperdagangan. Sentra dalam hal ini diartikan sebagai tempat atau lokasi usahatertentu yang menghasilkan produk yang relatif sama. Berdasarkan RTRW

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-44

Sastranegara merupakan simpul penting pengangkut orang maupun barangbaik yang bersifat domestik maupun internasional. Sehubungan denganpembahasan sebelumnya, salah satu kunci pencapaian daya saing daerahadalah dengan melihat perkembangan sektor transportasi. Peningkatan padasektor ini mutlak membutuhkan suatu terobosan berarti dalam mengaturperkembangan Kota Bandung yang sudah semakin tidak terarah.

Indikator Panjang Jalan yang Dibangun (dari APBD/APBN), daritarget sepanjang 800 m dapat terealisasi sepanjang 2.661 m, terdiri atascapaian sepanjang 2.136 m dari Paket Kegiatan Pembangunan InfrastrukturGedebage (Pembangunan Jalan Sejajar Tol) dan pembangunan jalan aksesSUS Gedebage sepanjang 525 m. Capaian pembangunan jalan yang melebihitarget pada tahun 2012 didukung oleh ketersediaan waktu dan dana yangmemadai.

Indikator Panjang Jalan yang Ditingkatkan, dari target sepanjang130.000 m dapat terealisasi sepanjang 74.512,62 m. Capaian tersebutmerupakan hasil kumulatif dari realisasi pekerjaan Paket KegiatanPembangunan Jalan sepanjang 69.248,12 m, pekerjaan peningkatan kondisijalan yang terdapat pada Paket Kegiatan Pembangunan SaluranDrainase/Gorong-Gorong sepanjang 2.183,50 m, dan Paket KegiatanPembangunan Jalan Banprov sepanjang 3.081 m. Faktor penghambat capaianpeningkatan kondisi jalan yang belum memenuhi target pada tahun 2012adalah anggaran yang tersedia pada tahun 2012 hanya mencukupi untukrealisasi pembangunan sepanjang 74.512,62 m.

Indikator Jalan yang Dipelihara, dari target sebesar 225.000 m2 dapatterealisasi sebesar 146.672,60 m2. Capaian tersebut merupakan hasilkumulatif dari realisasi Paket Kegiatan Rehabilitasi Pemeliharaan Jalan melaluikontraktual sebesar 15.646,40 m2 dan melalui swakelola sebesar 131.026,22m2.

Cakupan Pelayanan Air Minum, dari target sebesar 70,00% dapatterealisasi sebesar 72,43%. Cakupan pelayanan air minum pada tahun 2012mengalami peningkatan sebesar 0,43% jika dibandingkan dengan tahun 2011yang sebesar 72,00%. Kota Bandung merupakan kota jasa dan menjaditempat tujuan wisata sehingga banyak yang beralih dari kel. rumah tanggamenjadi kel. niaga. Pada tahun 2012, terdapat mutasi kelompok pelangganrumah tangga (6 orang SL) ke niaga (30 orang SL) dari ≥ 20.000 SL menjadi≥ 26.000 SL sehingga terdapat penambahan pelanggan sekitar 6.000 SL.

C. Fokus PerindustrianKota Bandung juga dikenal dengan keberadaan beberapa sentra industri danperdagangan. Sentra dalam hal ini diartikan sebagai tempat atau lokasi usahatertentu yang menghasilkan produk yang relatif sama. Berdasarkan RTRW

Page 61: KATA PENGANTAR - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/09/RKPD_2014.pdf · yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya. ... KATA PENGANTAR

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-45

Kota Bandung Tahun 2011-2031, terdapat kawasan-kawasan strategis yangtermasuk dalam kawasan yang memiliki nilai strategis dari sudut kepentinganekonomi Kota Bandung. Kawasan strategis ini diantaranya adalah 7 (tujuh)sentra industri yang meliputi (i) Sentra Sepatu dan Olahan Kulit Cibaduyut,(ii) Sentra Boneka Sukamulya, (iii) Sentra Rajutan Binongjati, (iv) SentraTekstil Cigondewah, (v) Sentra Kaos Surapati, (vi) Sentra Jeans Cihampelas,serta (vii) Sentra Tahu dan Tempe Cibuntu.

D. Fokus Iklim Berinvestasi

Angka Kriminalitas

Keamanan, ketertiban, dan penanggulangan kriminalitas merupakan salahsatu aspek strategis yang perlu dijaga untuk mewujudkan stabilitas suatudaerah.Iklim investasi juga salah satunya dipengaruhi oleh tingkat keamanandan ketertiban yang ada.Jumlah gangguan kamtibmas di Kota Bandungselama tahun 2008-2010 cukup mengalami peningkatan, kemudianmengalami penurunan di tahun 2011. Jika pada tahun 2010 jumlah gangguankamtibmas mencapai 6.277 kejadian, maka di tahun 2011 hal ini berkurangmenjadi 5.307 kejadian.

Grafik 2.21Perkembangan Gangguan Umum Kamtibmas di Kota Bandung

Tahun 2008-2011

Sumber : BPS Kota Bandung (Polwiltabes Bandung), 2012

5.217

6.144

-

1.000

2.000

3.000

4.000

5.000

6.000

7.000

2008 2009

Jum

lah

Gang

guan

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-45

Kota Bandung Tahun 2011-2031, terdapat kawasan-kawasan strategis yangtermasuk dalam kawasan yang memiliki nilai strategis dari sudut kepentinganekonomi Kota Bandung. Kawasan strategis ini diantaranya adalah 7 (tujuh)sentra industri yang meliputi (i) Sentra Sepatu dan Olahan Kulit Cibaduyut,(ii) Sentra Boneka Sukamulya, (iii) Sentra Rajutan Binongjati, (iv) SentraTekstil Cigondewah, (v) Sentra Kaos Surapati, (vi) Sentra Jeans Cihampelas,serta (vii) Sentra Tahu dan Tempe Cibuntu.

D. Fokus Iklim Berinvestasi

Angka Kriminalitas

Keamanan, ketertiban, dan penanggulangan kriminalitas merupakan salahsatu aspek strategis yang perlu dijaga untuk mewujudkan stabilitas suatudaerah.Iklim investasi juga salah satunya dipengaruhi oleh tingkat keamanandan ketertiban yang ada.Jumlah gangguan kamtibmas di Kota Bandungselama tahun 2008-2010 cukup mengalami peningkatan, kemudianmengalami penurunan di tahun 2011. Jika pada tahun 2010 jumlah gangguankamtibmas mencapai 6.277 kejadian, maka di tahun 2011 hal ini berkurangmenjadi 5.307 kejadian.

Grafik 2.21Perkembangan Gangguan Umum Kamtibmas di Kota Bandung

Tahun 2008-2011

Sumber : BPS Kota Bandung (Polwiltabes Bandung), 2012

6.144 6.277

5.307

2009 2010 2011

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-45

Kota Bandung Tahun 2011-2031, terdapat kawasan-kawasan strategis yangtermasuk dalam kawasan yang memiliki nilai strategis dari sudut kepentinganekonomi Kota Bandung. Kawasan strategis ini diantaranya adalah 7 (tujuh)sentra industri yang meliputi (i) Sentra Sepatu dan Olahan Kulit Cibaduyut,(ii) Sentra Boneka Sukamulya, (iii) Sentra Rajutan Binongjati, (iv) SentraTekstil Cigondewah, (v) Sentra Kaos Surapati, (vi) Sentra Jeans Cihampelas,serta (vii) Sentra Tahu dan Tempe Cibuntu.

D. Fokus Iklim Berinvestasi

Angka Kriminalitas

Keamanan, ketertiban, dan penanggulangan kriminalitas merupakan salahsatu aspek strategis yang perlu dijaga untuk mewujudkan stabilitas suatudaerah.Iklim investasi juga salah satunya dipengaruhi oleh tingkat keamanandan ketertiban yang ada.Jumlah gangguan kamtibmas di Kota Bandungselama tahun 2008-2010 cukup mengalami peningkatan, kemudianmengalami penurunan di tahun 2011. Jika pada tahun 2010 jumlah gangguankamtibmas mencapai 6.277 kejadian, maka di tahun 2011 hal ini berkurangmenjadi 5.307 kejadian.

Grafik 2.21Perkembangan Gangguan Umum Kamtibmas di Kota Bandung

Tahun 2008-2011

Sumber : BPS Kota Bandung (Polwiltabes Bandung), 2012

Page 62: KATA PENGANTAR - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/09/RKPD_2014.pdf · yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya. ... KATA PENGANTAR

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-46

Grafik 2.22Banyaknya Gangguan Umum Kamtibmas Menurut Jenis Kejadian di Kota

BandungTahun 2011

Pencurian kendaraan roda 2 merupakan jenis kriminalitas yang paling tinggiterjadi di Kota Bandung.Di tahun 2011, pencurian kendaraan roda 2 mencapai973 kejadian.Selain itu, penipuan juga banyak terjadi.Tercatat sebanyak 828kejadian penipuan terjadi di tahun 2011.Pencurian dengan kekerasan jugatermasuk jenis kejadian yang banyak terjadi di Kota Bandung.

Jumlah Dan Macam Pajak Dan Retribusi DaerahJenis Pajak Daerah yang direncanakan menjadi bagian Pendapatan AsliDaerah Kota Bandung meliputi: (1) Pajak Hotel (2) Pajak Restoran; (3) PajakHiburan; (4) Pajak Reklame; (5) Pajak Penerangan Jalan; (6) Pajak Parkir; (7)Pajak Bea Pelepasan Hak Atas Tanah dan Bangunan; dan (8) Pajak Air BawahTanah dan (9) Pajak Bumi dan Bangunan. Penerimaan Pajak Daerah padaTahun Anggaran 2012 dapat direalisasikan sebesar Rp821.196.329.264,00(sebelum dilakukan audit oleh BPK-RI).Rincian hasil pajak daerah dapatdilihat pada tabel di bawah ini.

--113558101428303542496270

136152

-

Sumpah PalsuKorupsi

PenculikanPenadahan

PembunuhanPemalsuan Mata Uang

Pemalsuan MerkKebakaranPerzinahan

PemerkosaanPenghinaan

Senpi, Handak, SajamPemerasan / Ancaman Keras

PengrusakanPemalsuan Surat

PerjudianCemar Nama Baik

Penganiayaan RinganPencurian Kendaraan Roda 4

Penganiayan BeratNarkotika

Pencurian BiasaLain-lain Kriminalitas

PenggelapanPencurian Dengan Kekerasan

Pencurian dengan PemberatanPenipuan

Pencurian Kendaraan Roda 2

Jumlah Kejadian

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-46

Grafik 2.22Banyaknya Gangguan Umum Kamtibmas Menurut Jenis Kejadian di Kota

BandungTahun 2011

Pencurian kendaraan roda 2 merupakan jenis kriminalitas yang paling tinggiterjadi di Kota Bandung.Di tahun 2011, pencurian kendaraan roda 2 mencapai973 kejadian.Selain itu, penipuan juga banyak terjadi.Tercatat sebanyak 828kejadian penipuan terjadi di tahun 2011.Pencurian dengan kekerasan jugatermasuk jenis kejadian yang banyak terjadi di Kota Bandung.

Jumlah Dan Macam Pajak Dan Retribusi DaerahJenis Pajak Daerah yang direncanakan menjadi bagian Pendapatan AsliDaerah Kota Bandung meliputi: (1) Pajak Hotel (2) Pajak Restoran; (3) PajakHiburan; (4) Pajak Reklame; (5) Pajak Penerangan Jalan; (6) Pajak Parkir; (7)Pajak Bea Pelepasan Hak Atas Tanah dan Bangunan; dan (8) Pajak Air BawahTanah dan (9) Pajak Bumi dan Bangunan. Penerimaan Pajak Daerah padaTahun Anggaran 2012 dapat direalisasikan sebesar Rp821.196.329.264,00(sebelum dilakukan audit oleh BPK-RI).Rincian hasil pajak daerah dapatdilihat pada tabel di bawah ini.

101428303542496270

136152

219220

261511512513

619828

973

500 1.000 1.500

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-46

Grafik 2.22Banyaknya Gangguan Umum Kamtibmas Menurut Jenis Kejadian di Kota

BandungTahun 2011

Pencurian kendaraan roda 2 merupakan jenis kriminalitas yang paling tinggiterjadi di Kota Bandung.Di tahun 2011, pencurian kendaraan roda 2 mencapai973 kejadian.Selain itu, penipuan juga banyak terjadi.Tercatat sebanyak 828kejadian penipuan terjadi di tahun 2011.Pencurian dengan kekerasan jugatermasuk jenis kejadian yang banyak terjadi di Kota Bandung.

Jumlah Dan Macam Pajak Dan Retribusi DaerahJenis Pajak Daerah yang direncanakan menjadi bagian Pendapatan AsliDaerah Kota Bandung meliputi: (1) Pajak Hotel (2) Pajak Restoran; (3) PajakHiburan; (4) Pajak Reklame; (5) Pajak Penerangan Jalan; (6) Pajak Parkir; (7)Pajak Bea Pelepasan Hak Atas Tanah dan Bangunan; dan (8) Pajak Air BawahTanah dan (9) Pajak Bumi dan Bangunan. Penerimaan Pajak Daerah padaTahun Anggaran 2012 dapat direalisasikan sebesar Rp821.196.329.264,00(sebelum dilakukan audit oleh BPK-RI).Rincian hasil pajak daerah dapatdilihat pada tabel di bawah ini.

Page 63: KATA PENGANTAR - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/09/RKPD_2014.pdf · yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya. ... KATA PENGANTAR

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-47

Tabel 2.14Perincian Pendapatan Pajak Daerah Kota Bandung Tahun Anggaran

2012

No Uraian Tahun Anggaran 2012Realisasi Pendapatan

1 Pajak Hotel 142.732.317.105,00

2 Pajak Restoran dan Rumah Makan 97.356.787.188,00

3 Pajak Hiburan 34.553.186.144,00

4 Pajak Reklame 18.575.238.358,00

5 Pajak Penerangan Jalan 118.646.202.927,00

6 Pajak Parkir 7.135.692.799,00

7 BPHTB 398.574.514.052,00

8 Pajak Air Bawah Tanah 3.471.181.769,00

Jumlah 821.045.120.342,00

Sumber: Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah, 2013(sebelum dilakukan audit BPK-RI)

Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) merupakan komponenterbesar dalam pendapatan pajak daerah Kota Bandung. BPHTB yang semulamerupakan Pajak Pusat, telah beralih menjadi pajak daerah sejak 1 Januari2011 sesuai dengan Undang-undang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah,sehingga menjadi salah satu komponen potensial pendapatan daerah.Pengalihan BPHTB ke dalam kas daerah diharapkan dapat menjadi salah satusolusi bagi Pemerintah Kota untuk membiayai pembangunandaerahnya.Begitu juga halnya dengan Pajak Air Bawah Tanah yang semulamerupakan Pajak Provinsi telah beralih menjadi Pajak Daerah sejak BulanFebruari 2011.

Jenis Retribusi Daerah yang menjadi bagian Pendapatan Asli Daerah KotaBandung meliputi: (1) Retribusi Pelayanan Kesehatan; (2) Retribusi PelayananPersampahan/Kebersihan; (3) Retribusi Penggantian Biaya KTP dan AkteCatatan Sipil; (4) Retribusi Pelayanan Pemakaman dan Pengabuan Mayat; (5)Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum; (6) Retribusi PengujianKendaraan Bermotor; (7) Pemeriksaan Alat Pemadam Kebakaran; (8)Retribusi Terminal; (9) Retribusi Rumah Potong Hewan; (10) RetribusiTempat Rekreasi dan Olah Raga; (11) Retribusi Penyeberangan di Air; (12)Retribusi Pengolahan Limbah Cair; (13) Retribusi Pembinaan dan PromosiPenyelenggaraan Usaha; (14) Retribusi Izin Mendirikan Bangunan; (15)Retribusi Izin Gangguan/Keramaian; (16) Retribusi Ijin Trayek; (17) RetribusiIzin Bidang Perindustrian dan Perdagangan; (18) Retribusi Izin PeruntukanPenggunaan Tanah; serta (19) Retribusi Surat Izin Usaha JasaKonstruksi.Pendapatan Retribusi Daerah pada Tahun Anggaran 2012 dapatdirealisasikan sebesar Rp78.649.880.372,00 (sebelum dilakukan audit olehBPK-RI).Adapun perincian pendapatan dari Retribusi Daerah pada TahunAnggaran 2012 dapat dilihat pada tabel berikut.

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-47

Tabel 2.14Perincian Pendapatan Pajak Daerah Kota Bandung Tahun Anggaran

2012

No Uraian Tahun Anggaran 2012Realisasi Pendapatan

1 Pajak Hotel 142.732.317.105,00

2 Pajak Restoran dan Rumah Makan 97.356.787.188,00

3 Pajak Hiburan 34.553.186.144,00

4 Pajak Reklame 18.575.238.358,00

5 Pajak Penerangan Jalan 118.646.202.927,00

6 Pajak Parkir 7.135.692.799,00

7 BPHTB 398.574.514.052,00

8 Pajak Air Bawah Tanah 3.471.181.769,00

Jumlah 821.045.120.342,00

Sumber: Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah, 2013(sebelum dilakukan audit BPK-RI)

Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) merupakan komponenterbesar dalam pendapatan pajak daerah Kota Bandung. BPHTB yang semulamerupakan Pajak Pusat, telah beralih menjadi pajak daerah sejak 1 Januari2011 sesuai dengan Undang-undang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah,sehingga menjadi salah satu komponen potensial pendapatan daerah.Pengalihan BPHTB ke dalam kas daerah diharapkan dapat menjadi salah satusolusi bagi Pemerintah Kota untuk membiayai pembangunandaerahnya.Begitu juga halnya dengan Pajak Air Bawah Tanah yang semulamerupakan Pajak Provinsi telah beralih menjadi Pajak Daerah sejak BulanFebruari 2011.

Jenis Retribusi Daerah yang menjadi bagian Pendapatan Asli Daerah KotaBandung meliputi: (1) Retribusi Pelayanan Kesehatan; (2) Retribusi PelayananPersampahan/Kebersihan; (3) Retribusi Penggantian Biaya KTP dan AkteCatatan Sipil; (4) Retribusi Pelayanan Pemakaman dan Pengabuan Mayat; (5)Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum; (6) Retribusi PengujianKendaraan Bermotor; (7) Pemeriksaan Alat Pemadam Kebakaran; (8)Retribusi Terminal; (9) Retribusi Rumah Potong Hewan; (10) RetribusiTempat Rekreasi dan Olah Raga; (11) Retribusi Penyeberangan di Air; (12)Retribusi Pengolahan Limbah Cair; (13) Retribusi Pembinaan dan PromosiPenyelenggaraan Usaha; (14) Retribusi Izin Mendirikan Bangunan; (15)Retribusi Izin Gangguan/Keramaian; (16) Retribusi Ijin Trayek; (17) RetribusiIzin Bidang Perindustrian dan Perdagangan; (18) Retribusi Izin PeruntukanPenggunaan Tanah; serta (19) Retribusi Surat Izin Usaha JasaKonstruksi.Pendapatan Retribusi Daerah pada Tahun Anggaran 2012 dapatdirealisasikan sebesar Rp78.649.880.372,00 (sebelum dilakukan audit olehBPK-RI).Adapun perincian pendapatan dari Retribusi Daerah pada TahunAnggaran 2012 dapat dilihat pada tabel berikut.

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-47

Tabel 2.14Perincian Pendapatan Pajak Daerah Kota Bandung Tahun Anggaran

2012

No Uraian Tahun Anggaran 2012Realisasi Pendapatan

1 Pajak Hotel 142.732.317.105,00

2 Pajak Restoran dan Rumah Makan 97.356.787.188,00

3 Pajak Hiburan 34.553.186.144,00

4 Pajak Reklame 18.575.238.358,00

5 Pajak Penerangan Jalan 118.646.202.927,00

6 Pajak Parkir 7.135.692.799,00

7 BPHTB 398.574.514.052,00

8 Pajak Air Bawah Tanah 3.471.181.769,00

Jumlah 821.045.120.342,00

Sumber: Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah, 2013(sebelum dilakukan audit BPK-RI)

Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) merupakan komponenterbesar dalam pendapatan pajak daerah Kota Bandung. BPHTB yang semulamerupakan Pajak Pusat, telah beralih menjadi pajak daerah sejak 1 Januari2011 sesuai dengan Undang-undang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah,sehingga menjadi salah satu komponen potensial pendapatan daerah.Pengalihan BPHTB ke dalam kas daerah diharapkan dapat menjadi salah satusolusi bagi Pemerintah Kota untuk membiayai pembangunandaerahnya.Begitu juga halnya dengan Pajak Air Bawah Tanah yang semulamerupakan Pajak Provinsi telah beralih menjadi Pajak Daerah sejak BulanFebruari 2011.

Jenis Retribusi Daerah yang menjadi bagian Pendapatan Asli Daerah KotaBandung meliputi: (1) Retribusi Pelayanan Kesehatan; (2) Retribusi PelayananPersampahan/Kebersihan; (3) Retribusi Penggantian Biaya KTP dan AkteCatatan Sipil; (4) Retribusi Pelayanan Pemakaman dan Pengabuan Mayat; (5)Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum; (6) Retribusi PengujianKendaraan Bermotor; (7) Pemeriksaan Alat Pemadam Kebakaran; (8)Retribusi Terminal; (9) Retribusi Rumah Potong Hewan; (10) RetribusiTempat Rekreasi dan Olah Raga; (11) Retribusi Penyeberangan di Air; (12)Retribusi Pengolahan Limbah Cair; (13) Retribusi Pembinaan dan PromosiPenyelenggaraan Usaha; (14) Retribusi Izin Mendirikan Bangunan; (15)Retribusi Izin Gangguan/Keramaian; (16) Retribusi Ijin Trayek; (17) RetribusiIzin Bidang Perindustrian dan Perdagangan; (18) Retribusi Izin PeruntukanPenggunaan Tanah; serta (19) Retribusi Surat Izin Usaha JasaKonstruksi.Pendapatan Retribusi Daerah pada Tahun Anggaran 2012 dapatdirealisasikan sebesar Rp78.649.880.372,00 (sebelum dilakukan audit olehBPK-RI).Adapun perincian pendapatan dari Retribusi Daerah pada TahunAnggaran 2012 dapat dilihat pada tabel berikut.

Page 64: KATA PENGANTAR - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/09/RKPD_2014.pdf · yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya. ... KATA PENGANTAR

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-48

Tabel 2.15Perincian Pendapatan Retribusi Daerah Kota Bandung Tahun Anggaran

2012

No UraianTahun Anggaran 2012

Realisasi Pendapatan SKPD

1 Retribusi Pelayanan Kesehatan 15.653.104.900,00 Dinkes, RSUD, RSKGM,RSKIA, DistanKP

2 Retribusi PelayananPersampahan/Kebersihan 786.500,00 Diskamtam

3 Retribusi Penggantian Biaya KTP danAkte Catatan Sipil 11.750.000,00 Disdukcapil

4 Retribusi Pelayanan Pemakaman danPengabuan Mayat 3.222.669.500,00 Diskamtam

5 Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi JalanUmum 4.903.047.000,00 Dishub & UPP

6 Retribusi Pengujian KendaraanBermotor 1.406.274.500,00 Dishub, UPP, BPPT

7 Retribusi Pemeriksaan Alat PemadamKebakaran 409.772.300,00 Dinas PP Kebakaran

8 Retribusi Bidang Perhubungan 1.863.859.000,00 Dishub & UPP

9 Retribusi Rumah Potong Hewan 833.214.750,00 Distan KP

10 Retribusi Tempat Rekreasi dan Olahraga 58.590.000,00 Diskamtam

11 Retribusi Penyeberangan di Air 1.700.000,00 BPPT

12 Retribusi Pengolahan Limbah Cair 13.882.120,00 BPPT

13 Retribusi Pembinaan dan PromosiPenyelenggaraan Usaha 55.470.000,00 BPPT

14 Retribusi Izin Mendirikan Bangunan 48.582.056.268,00 BPPT

15 Retribusi Izin Gangguan/Keramaian 1.105.125.355,00 BPPT

16 Retribusi Izin Trayek 22.475.000,00 Dishub, BPPT

17 Retribusi Izin Bidang Perindustrian danPerdagangan 433.050.179,00 BPPT

18 Retribusi Izin Peruntukan PenggunaanTanah 28.653.000,00 BPPT

19 Retribusi Ijin Usaha Jasa Konstruksi 44.400.000,00 BPPT

Jumlah 78.649.880.372,00

Sumber: Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah, 2013 (Sebelum dilakukan audit BPK-RI)

Nilai InvestasiKondisi investasi di Kota Bandung menunjukan kecenderungan yang terusmembaik meskipun masih dibawah nilai yang ditetapkan. Peningkatan jumlahperusahaan yang dijalankan memberikan gambaran meningkatnyakepercayaan publik dalam menanamkan modal pada berbagai bidang di KotaBandung. Penanaman modal yang berasal dari dalam negeri maupun asingatau luar negeri secara jumlah memang mengalami peningkatan, namunsecara nilai tidak terlalu meningkat.

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-48

Tabel 2.15Perincian Pendapatan Retribusi Daerah Kota Bandung Tahun Anggaran

2012

No UraianTahun Anggaran 2012

Realisasi Pendapatan SKPD

1 Retribusi Pelayanan Kesehatan 15.653.104.900,00 Dinkes, RSUD, RSKGM,RSKIA, DistanKP

2 Retribusi PelayananPersampahan/Kebersihan 786.500,00 Diskamtam

3 Retribusi Penggantian Biaya KTP danAkte Catatan Sipil 11.750.000,00 Disdukcapil

4 Retribusi Pelayanan Pemakaman danPengabuan Mayat 3.222.669.500,00 Diskamtam

5 Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi JalanUmum 4.903.047.000,00 Dishub & UPP

6 Retribusi Pengujian KendaraanBermotor 1.406.274.500,00 Dishub, UPP, BPPT

7 Retribusi Pemeriksaan Alat PemadamKebakaran 409.772.300,00 Dinas PP Kebakaran

8 Retribusi Bidang Perhubungan 1.863.859.000,00 Dishub & UPP

9 Retribusi Rumah Potong Hewan 833.214.750,00 Distan KP

10 Retribusi Tempat Rekreasi dan Olahraga 58.590.000,00 Diskamtam

11 Retribusi Penyeberangan di Air 1.700.000,00 BPPT

12 Retribusi Pengolahan Limbah Cair 13.882.120,00 BPPT

13 Retribusi Pembinaan dan PromosiPenyelenggaraan Usaha 55.470.000,00 BPPT

14 Retribusi Izin Mendirikan Bangunan 48.582.056.268,00 BPPT

15 Retribusi Izin Gangguan/Keramaian 1.105.125.355,00 BPPT

16 Retribusi Izin Trayek 22.475.000,00 Dishub, BPPT

17 Retribusi Izin Bidang Perindustrian danPerdagangan 433.050.179,00 BPPT

18 Retribusi Izin Peruntukan PenggunaanTanah 28.653.000,00 BPPT

19 Retribusi Ijin Usaha Jasa Konstruksi 44.400.000,00 BPPT

Jumlah 78.649.880.372,00

Sumber: Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah, 2013 (Sebelum dilakukan audit BPK-RI)

Nilai InvestasiKondisi investasi di Kota Bandung menunjukan kecenderungan yang terusmembaik meskipun masih dibawah nilai yang ditetapkan. Peningkatan jumlahperusahaan yang dijalankan memberikan gambaran meningkatnyakepercayaan publik dalam menanamkan modal pada berbagai bidang di KotaBandung. Penanaman modal yang berasal dari dalam negeri maupun asingatau luar negeri secara jumlah memang mengalami peningkatan, namunsecara nilai tidak terlalu meningkat.

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-48

Tabel 2.15Perincian Pendapatan Retribusi Daerah Kota Bandung Tahun Anggaran

2012

No UraianTahun Anggaran 2012

Realisasi Pendapatan SKPD

1 Retribusi Pelayanan Kesehatan 15.653.104.900,00 Dinkes, RSUD, RSKGM,RSKIA, DistanKP

2 Retribusi PelayananPersampahan/Kebersihan 786.500,00 Diskamtam

3 Retribusi Penggantian Biaya KTP danAkte Catatan Sipil 11.750.000,00 Disdukcapil

4 Retribusi Pelayanan Pemakaman danPengabuan Mayat 3.222.669.500,00 Diskamtam

5 Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi JalanUmum 4.903.047.000,00 Dishub & UPP

6 Retribusi Pengujian KendaraanBermotor 1.406.274.500,00 Dishub, UPP, BPPT

7 Retribusi Pemeriksaan Alat PemadamKebakaran 409.772.300,00 Dinas PP Kebakaran

8 Retribusi Bidang Perhubungan 1.863.859.000,00 Dishub & UPP

9 Retribusi Rumah Potong Hewan 833.214.750,00 Distan KP

10 Retribusi Tempat Rekreasi dan Olahraga 58.590.000,00 Diskamtam

11 Retribusi Penyeberangan di Air 1.700.000,00 BPPT

12 Retribusi Pengolahan Limbah Cair 13.882.120,00 BPPT

13 Retribusi Pembinaan dan PromosiPenyelenggaraan Usaha 55.470.000,00 BPPT

14 Retribusi Izin Mendirikan Bangunan 48.582.056.268,00 BPPT

15 Retribusi Izin Gangguan/Keramaian 1.105.125.355,00 BPPT

16 Retribusi Izin Trayek 22.475.000,00 Dishub, BPPT

17 Retribusi Izin Bidang Perindustrian danPerdagangan 433.050.179,00 BPPT

18 Retribusi Izin Peruntukan PenggunaanTanah 28.653.000,00 BPPT

19 Retribusi Ijin Usaha Jasa Konstruksi 44.400.000,00 BPPT

Jumlah 78.649.880.372,00

Sumber: Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah, 2013 (Sebelum dilakukan audit BPK-RI)

Nilai InvestasiKondisi investasi di Kota Bandung menunjukan kecenderungan yang terusmembaik meskipun masih dibawah nilai yang ditetapkan. Peningkatan jumlahperusahaan yang dijalankan memberikan gambaran meningkatnyakepercayaan publik dalam menanamkan modal pada berbagai bidang di KotaBandung. Penanaman modal yang berasal dari dalam negeri maupun asingatau luar negeri secara jumlah memang mengalami peningkatan, namunsecara nilai tidak terlalu meningkat.

Page 65: KATA PENGANTAR - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/09/RKPD_2014.pdf · yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya. ... KATA PENGANTAR

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-49

Tabel 2.16Kondisi Investasi Kota Bandung

TAHUNTOTAL PMA, PMDN & NON PMA/ PMDN

JUMLAH PROYEKJUMLAH INVESTASI

(Rp)JUMLAH TKI (ORG)

JUMLAH TKA(ORG)

2005 2,865 3,569,912,417,935 14,742 -2006 2,892 4,111,487,155,198 22,406 52

2007 2,898 5,527,203,586,723 16,968 14

2008 2,503 6,294,033,118,446 15,715 19

2009 2,921 2,345,292,248,330 17,445 11

2010 4,448 16,573,918,395,952 26,769 122011 4,220 13,591,014,304,216 79,139 67

2012 2,840 3.362.168.672.173 13,144 40

Sumber: Bidang Penanaman Modal, Bappeda, 2013

E. Fokus Sumber Daya Manusia

Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas merupakan kunci keberhasilanpembangunan daerah dan nasional.Manusia merupakan subyek dan obyekdalam pembangunan.Oleh karenanya pembangunan SDM harus benar-benardiarahkan dan ditingkatkan agar mampu dan memiliki etos kerja yangproduktif, terampil, kreatif, disiplin, profesional dan mampu memanfaatkan,mengembangkan serta menguasai ilmu dan teknologi yang inovatif dalamrangka memacu pelaksanaan pembangunan nasional.

Kualitas Tenaga Kerja (Rasio Lulusan Berdasarkan Tingkat Pendidikan). Salahsatu faktor penting yang tidak dapat diabaikan dalam kerangka pembangunandaerah adalah kualitas sumber daya manusia (SDM).Kualitas SDM iniberkaitan erat dengan kualitas tenaga kerja yang tersedia untuk mengisikesempatan kerja di dalam negeri dan di luar negeri.Kualitas tenaga kerja disuatu wilayah sangat ditentukan oleh tingkat pendidikan.Artinya semakintinggi tingkat pendidikan yang ditamatkan penduduk suatu wilayah makasemakin baik kualitas tenaga kerjanya.Kualitas tenaga kerja pada suatudaerah dapat dilihat dari tingkat pendidikan penduduk yang telahmenyelesaikan S1, S2 dan S3.

Tabel 2.17Jumlah Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan di Kota Bandung

Tahun 2011-2012

No Uraian 2011 2012*Peningkatan/

Penurunan(%)

c. Pendidikan (penduduk usia> 10 th dan Ijazahtertinggi)

Tidak/belum pernah sekolah/tidak/belumtamat SD (orang)

174.292 192.141 10,24

SD/MI/sederajat (orang) 502.426 482.763 -3,91 SMP/MTs/sederajat (orang) 393.689 409.741 4,08 SLTA/sederajat (orang) 655.857 661.857 0,91 Perguruan Tinggi (orang) 282.591 292.142 3,38

Sumber: BPS Kota Bandung, 2012

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-49

Tabel 2.16Kondisi Investasi Kota Bandung

TAHUNTOTAL PMA, PMDN & NON PMA/ PMDN

JUMLAH PROYEKJUMLAH INVESTASI

(Rp)JUMLAH TKI (ORG)

JUMLAH TKA(ORG)

2005 2,865 3,569,912,417,935 14,742 -2006 2,892 4,111,487,155,198 22,406 52

2007 2,898 5,527,203,586,723 16,968 14

2008 2,503 6,294,033,118,446 15,715 19

2009 2,921 2,345,292,248,330 17,445 11

2010 4,448 16,573,918,395,952 26,769 122011 4,220 13,591,014,304,216 79,139 67

2012 2,840 3.362.168.672.173 13,144 40

Sumber: Bidang Penanaman Modal, Bappeda, 2013

E. Fokus Sumber Daya Manusia

Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas merupakan kunci keberhasilanpembangunan daerah dan nasional.Manusia merupakan subyek dan obyekdalam pembangunan.Oleh karenanya pembangunan SDM harus benar-benardiarahkan dan ditingkatkan agar mampu dan memiliki etos kerja yangproduktif, terampil, kreatif, disiplin, profesional dan mampu memanfaatkan,mengembangkan serta menguasai ilmu dan teknologi yang inovatif dalamrangka memacu pelaksanaan pembangunan nasional.

Kualitas Tenaga Kerja (Rasio Lulusan Berdasarkan Tingkat Pendidikan). Salahsatu faktor penting yang tidak dapat diabaikan dalam kerangka pembangunandaerah adalah kualitas sumber daya manusia (SDM).Kualitas SDM iniberkaitan erat dengan kualitas tenaga kerja yang tersedia untuk mengisikesempatan kerja di dalam negeri dan di luar negeri.Kualitas tenaga kerja disuatu wilayah sangat ditentukan oleh tingkat pendidikan.Artinya semakintinggi tingkat pendidikan yang ditamatkan penduduk suatu wilayah makasemakin baik kualitas tenaga kerjanya.Kualitas tenaga kerja pada suatudaerah dapat dilihat dari tingkat pendidikan penduduk yang telahmenyelesaikan S1, S2 dan S3.

Tabel 2.17Jumlah Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan di Kota Bandung

Tahun 2011-2012

No Uraian 2011 2012*Peningkatan/

Penurunan(%)

c. Pendidikan (penduduk usia> 10 th dan Ijazahtertinggi)

Tidak/belum pernah sekolah/tidak/belumtamat SD (orang)

174.292 192.141 10,24

SD/MI/sederajat (orang) 502.426 482.763 -3,91 SMP/MTs/sederajat (orang) 393.689 409.741 4,08 SLTA/sederajat (orang) 655.857 661.857 0,91 Perguruan Tinggi (orang) 282.591 292.142 3,38

Sumber: BPS Kota Bandung, 2012

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-49

Tabel 2.16Kondisi Investasi Kota Bandung

TAHUNTOTAL PMA, PMDN & NON PMA/ PMDN

JUMLAH PROYEKJUMLAH INVESTASI

(Rp)JUMLAH TKI (ORG)

JUMLAH TKA(ORG)

2005 2,865 3,569,912,417,935 14,742 -2006 2,892 4,111,487,155,198 22,406 52

2007 2,898 5,527,203,586,723 16,968 14

2008 2,503 6,294,033,118,446 15,715 19

2009 2,921 2,345,292,248,330 17,445 11

2010 4,448 16,573,918,395,952 26,769 122011 4,220 13,591,014,304,216 79,139 67

2012 2,840 3.362.168.672.173 13,144 40

Sumber: Bidang Penanaman Modal, Bappeda, 2013

E. Fokus Sumber Daya Manusia

Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas merupakan kunci keberhasilanpembangunan daerah dan nasional.Manusia merupakan subyek dan obyekdalam pembangunan.Oleh karenanya pembangunan SDM harus benar-benardiarahkan dan ditingkatkan agar mampu dan memiliki etos kerja yangproduktif, terampil, kreatif, disiplin, profesional dan mampu memanfaatkan,mengembangkan serta menguasai ilmu dan teknologi yang inovatif dalamrangka memacu pelaksanaan pembangunan nasional.

Kualitas Tenaga Kerja (Rasio Lulusan Berdasarkan Tingkat Pendidikan). Salahsatu faktor penting yang tidak dapat diabaikan dalam kerangka pembangunandaerah adalah kualitas sumber daya manusia (SDM).Kualitas SDM iniberkaitan erat dengan kualitas tenaga kerja yang tersedia untuk mengisikesempatan kerja di dalam negeri dan di luar negeri.Kualitas tenaga kerja disuatu wilayah sangat ditentukan oleh tingkat pendidikan.Artinya semakintinggi tingkat pendidikan yang ditamatkan penduduk suatu wilayah makasemakin baik kualitas tenaga kerjanya.Kualitas tenaga kerja pada suatudaerah dapat dilihat dari tingkat pendidikan penduduk yang telahmenyelesaikan S1, S2 dan S3.

Tabel 2.17Jumlah Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan di Kota Bandung

Tahun 2011-2012

No Uraian 2011 2012*Peningkatan/

Penurunan(%)

c. Pendidikan (penduduk usia> 10 th dan Ijazahtertinggi)

Tidak/belum pernah sekolah/tidak/belumtamat SD (orang)

174.292 192.141 10,24

SD/MI/sederajat (orang) 502.426 482.763 -3,91 SMP/MTs/sederajat (orang) 393.689 409.741 4,08 SLTA/sederajat (orang) 655.857 661.857 0,91 Perguruan Tinggi (orang) 282.591 292.142 3,38

Sumber: BPS Kota Bandung, 2012

Page 66: KATA PENGANTAR - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/09/RKPD_2014.pdf · yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya. ... KATA PENGANTAR

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-50

Jumlah penduduk dilihat dari aspek kualitas tingkat pendidikan, selamaperiode 2011-2012 menunjukkan terjadinya peningkatan. Penduduk usia diatas 10 tahun yang tidak/belum pernah sekolah dan tidak/belum tamat SDmengalami peningkatan dari 174.292 orang pada tahun 2011, menjadi192.141 orang pada tahun 2012 atau meningkat sebesar 10.24%. Di sisi lain,penduduk usia di atas 10 tahun yang memiliki ijasah tertinggiSD/MI/sederajat, SMP/MTs/sederajat, SLTA/sederajat, dan Perguruan Tinggimengalami kenaikan. Penduduk usia di atas 10 tahun yang memiliki ijasahtertinggi SLTA/sederajat mengalami kenaikan dari 655.857 orang di tahun2011 menjadi 661.857 orang pada tahun 2012 atau meningkat sebesar0.92%.

Hal ini menunjukkan bahwa tingkat kesadaran dan kemampuan masyarakatdalam mengenyam pendidikan telah mengalami perkembangan, selain karenakebijakan pemerintah yang terus menggalakkan urusan wajib di bidangpendidikan. Proses pencerdasan SDM melalui peningkatan pendidikanmerupakan elemen penting agar dapat menjaga tingkat daya saing dankeberlanjutan pembangunan di Kota Bandung dalam jangka panjang. Dengansemakin meningkatnya tingkat pendidikan masyarakat diharapkanjugadapatterbentuk insan Kota Bandung yang cerdas intelektual, emosional dan sosial,serta spiritual.Dinamika yang berkembang saat ini, aspek pendidikan yangbaik sangat memegang peranan sentral dalam upaya mewujudkanpembangunan yang berkelanjutan (sustainable development).

Grafik 2.23Perkembangan Komposisi Penduduk Kota Bandung Berdasarkan

Tingkat Pendidikan Periode 2011-2012

Sumber: BPS Kota Bandung, 2012

20.344

70.804

12.099

25.004

81.592

12.897

0 100.000

Tidak Punya Ijazah SD

SD

SMP Umum/ Kejuruan / MTs

SMA/MA

SMA Kejuruan

D1/D2

D3/ Sarjana Muda

D4/S1

S2/S3

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-50

Jumlah penduduk dilihat dari aspek kualitas tingkat pendidikan, selamaperiode 2011-2012 menunjukkan terjadinya peningkatan. Penduduk usia diatas 10 tahun yang tidak/belum pernah sekolah dan tidak/belum tamat SDmengalami peningkatan dari 174.292 orang pada tahun 2011, menjadi192.141 orang pada tahun 2012 atau meningkat sebesar 10.24%. Di sisi lain,penduduk usia di atas 10 tahun yang memiliki ijasah tertinggiSD/MI/sederajat, SMP/MTs/sederajat, SLTA/sederajat, dan Perguruan Tinggimengalami kenaikan. Penduduk usia di atas 10 tahun yang memiliki ijasahtertinggi SLTA/sederajat mengalami kenaikan dari 655.857 orang di tahun2011 menjadi 661.857 orang pada tahun 2012 atau meningkat sebesar0.92%.

Hal ini menunjukkan bahwa tingkat kesadaran dan kemampuan masyarakatdalam mengenyam pendidikan telah mengalami perkembangan, selain karenakebijakan pemerintah yang terus menggalakkan urusan wajib di bidangpendidikan. Proses pencerdasan SDM melalui peningkatan pendidikanmerupakan elemen penting agar dapat menjaga tingkat daya saing dankeberlanjutan pembangunan di Kota Bandung dalam jangka panjang. Dengansemakin meningkatnya tingkat pendidikan masyarakat diharapkanjugadapatterbentuk insan Kota Bandung yang cerdas intelektual, emosional dan sosial,serta spiritual.Dinamika yang berkembang saat ini, aspek pendidikan yangbaik sangat memegang peranan sentral dalam upaya mewujudkanpembangunan yang berkelanjutan (sustainable development).

Grafik 2.23Perkembangan Komposisi Penduduk Kota Bandung Berdasarkan

Tingkat Pendidikan Periode 2011-2012

Sumber: BPS Kota Bandung, 2012

174.292

502.426

393.689

522.506

133.351

20.344

70.804

179.344

12.099

192.141

482.763

409.741

528.133

133.724

25.004

81.592

172.649

12.897

100.000 200.000 300.000 400.000 500.000 600.000

Orang

20122011

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-50

Jumlah penduduk dilihat dari aspek kualitas tingkat pendidikan, selamaperiode 2011-2012 menunjukkan terjadinya peningkatan. Penduduk usia diatas 10 tahun yang tidak/belum pernah sekolah dan tidak/belum tamat SDmengalami peningkatan dari 174.292 orang pada tahun 2011, menjadi192.141 orang pada tahun 2012 atau meningkat sebesar 10.24%. Di sisi lain,penduduk usia di atas 10 tahun yang memiliki ijasah tertinggiSD/MI/sederajat, SMP/MTs/sederajat, SLTA/sederajat, dan Perguruan Tinggimengalami kenaikan. Penduduk usia di atas 10 tahun yang memiliki ijasahtertinggi SLTA/sederajat mengalami kenaikan dari 655.857 orang di tahun2011 menjadi 661.857 orang pada tahun 2012 atau meningkat sebesar0.92%.

Hal ini menunjukkan bahwa tingkat kesadaran dan kemampuan masyarakatdalam mengenyam pendidikan telah mengalami perkembangan, selain karenakebijakan pemerintah yang terus menggalakkan urusan wajib di bidangpendidikan. Proses pencerdasan SDM melalui peningkatan pendidikanmerupakan elemen penting agar dapat menjaga tingkat daya saing dankeberlanjutan pembangunan di Kota Bandung dalam jangka panjang. Dengansemakin meningkatnya tingkat pendidikan masyarakat diharapkanjugadapatterbentuk insan Kota Bandung yang cerdas intelektual, emosional dan sosial,serta spiritual.Dinamika yang berkembang saat ini, aspek pendidikan yangbaik sangat memegang peranan sentral dalam upaya mewujudkanpembangunan yang berkelanjutan (sustainable development).

Grafik 2.23Perkembangan Komposisi Penduduk Kota Bandung Berdasarkan

Tingkat Pendidikan Periode 2011-2012

Sumber: BPS Kota Bandung, 2012

Page 67: KATA PENGANTAR - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/09/RKPD_2014.pdf · yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya. ... KATA PENGANTAR

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-51

2.2. EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN

RKPD TAHUN 2012 DAN REALISASI RPJMD

Evaluasi pelaksanaan Program dan Kegiatan Tahun 2012 mencakup telaahanterhadap hasil evaluasi status dan kedudukan pencapaian kinerjapembangunan daerah, berdasarkan rekapitulasi hasil evaluasi pelaksanaanprogram dan kegiatan RKPD tahun 2012 dan realisasi RPJMD.

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-51

2.2. EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN

RKPD TAHUN 2012 DAN REALISASI RPJMD

Evaluasi pelaksanaan Program dan Kegiatan Tahun 2012 mencakup telaahanterhadap hasil evaluasi status dan kedudukan pencapaian kinerjapembangunan daerah, berdasarkan rekapitulasi hasil evaluasi pelaksanaanprogram dan kegiatan RKPD tahun 2012 dan realisasi RPJMD.

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-51

2.2. EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN

RKPD TAHUN 2012 DAN REALISASI RPJMD

Evaluasi pelaksanaan Program dan Kegiatan Tahun 2012 mencakup telaahanterhadap hasil evaluasi status dan kedudukan pencapaian kinerjapembangunan daerah, berdasarkan rekapitulasi hasil evaluasi pelaksanaanprogram dan kegiatan RKPD tahun 2012 dan realisasi RPJMD.

Page 68: KATA PENGANTAR - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/09/RKPD_2014.pdf · yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya. ... KATA PENGANTAR

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-52

TABEL 2.18 EVALUASI HASIL PELAKSANAAN PERENCANAAN DAERAH SAMPAI DENGAN TAHUN 2013

NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR

TARGETCAPAIANKINERJARPJMD

TAHUN 2013

REALISASITARGET

KINERJA HASILPROGRAM DAN

KELUARANTAHUN 2011

TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012

TARGETTAHUN 2013

PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD

SAMPAI DENGAN TAHUN 2013

SKPDPENANGGUNGJ

AWABKETERANGANTARGET

RKPDTAHUN2012

REALISASIRKPD

TAHUN2012

TINGKATREALISASI

(%)

PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN

2013

PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)

1 URUSAN PENDIDIKAN1 Program Wajib Pendidikan

Dasar 9 tahunProgram PenyelenggaraanSekolah Gratis

Angka Partisipasi KasarSD/MI (termasukdidalamnya siswa dariluar Kota Bandung)

131,05 % 131,05 131,05 131,05 100 131,05 % 131,05 % 100 Disdik

2 Angka Partisipasi KasarSD/MI (khusus KotaBandung)

100 % 100,00 100,00 100,00 100 100 % 100 % 100 Disdik

3 Angka Partisipasi MurniSD/MI (termasukdidalamnya siswa dariluar Kota Bandung)

123,13 % 123,13 123,13 123,13 100 123,13 % 123,13 % 100 Disdik

4 Angka Partisipasi MurniSD/MI (khusus KotaBandung)

100 % 100,00 100,00 100,00 100 100 % 100 % 100 Disdik

5 Angka Partisipasi KasarSMP/MTs (termasukdidalamnya siswa dariluar Kota Bandung)

116,16 % 116,16 116,16 116,16 100 116,16 % 116,16 % 100 Disdik

6 Angka Partisipasi KasarSMP/MTs (khusus KotaBandung)

100 % 100,00 100,00 100,00 100 100 % 100 % 100 Disdik

7 Angka Partisipasi MurniSMP/MTs (termasukdidalamnya siswa dariluar Kota Bandung)

100 % 100,00 100,00 100,00 100 100 % 100 % 100 Disdik

8 Angka Partisipasi MurniSMP/MTs (khusus KotaBandung)

100 % 100,00 100,00 100,00 100 100 % 100 % 100 Disdik

9 Angka Putus SekolahSD/MI

0,001 % 0,000 0,001 0,001 100 0,001 % 0,001 % 100 Disdik

10 Angka Putus SekolahSMP/MTs

0,02 % 0,04 0,02 0,02 100 0,02 % 0,02 % 100 Disdik

11 Rehabilitasi total SD/MI 0 SD/MI 0 0 0 - 0 SD/MI 0 SD/MI 100 Disdik12 Rehabilitasi total

SMP/MTs0 SMP/MTs 0 0 0 - 0 SMP/MTs 0 SMP/MTs 100 Disdik

13 Rehabilitasi berat SD/MI 60 SD/MI 0 60 100 167 60 SD/MI 60 SD/MI 100 Disdik

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-52

TABEL 2.18 EVALUASI HASIL PELAKSANAAN PERENCANAAN DAERAH SAMPAI DENGAN TAHUN 2013

NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR

TARGETCAPAIANKINERJARPJMD

TAHUN 2013

REALISASITARGET

KINERJA HASILPROGRAM DAN

KELUARANTAHUN 2011

TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012

TARGETTAHUN 2013

PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD

SAMPAI DENGAN TAHUN 2013

SKPDPENANGGUNGJ

AWABKETERANGANTARGET

RKPDTAHUN2012

REALISASIRKPD

TAHUN2012

TINGKATREALISASI

(%)

PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN

2013

PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)

1 URUSAN PENDIDIKAN1 Program Wajib Pendidikan

Dasar 9 tahunProgram PenyelenggaraanSekolah Gratis

Angka Partisipasi KasarSD/MI (termasukdidalamnya siswa dariluar Kota Bandung)

131,05 % 131,05 131,05 131,05 100 131,05 % 131,05 % 100 Disdik

2 Angka Partisipasi KasarSD/MI (khusus KotaBandung)

100 % 100,00 100,00 100,00 100 100 % 100 % 100 Disdik

3 Angka Partisipasi MurniSD/MI (termasukdidalamnya siswa dariluar Kota Bandung)

123,13 % 123,13 123,13 123,13 100 123,13 % 123,13 % 100 Disdik

4 Angka Partisipasi MurniSD/MI (khusus KotaBandung)

100 % 100,00 100,00 100,00 100 100 % 100 % 100 Disdik

5 Angka Partisipasi KasarSMP/MTs (termasukdidalamnya siswa dariluar Kota Bandung)

116,16 % 116,16 116,16 116,16 100 116,16 % 116,16 % 100 Disdik

6 Angka Partisipasi KasarSMP/MTs (khusus KotaBandung)

100 % 100,00 100,00 100,00 100 100 % 100 % 100 Disdik

7 Angka Partisipasi MurniSMP/MTs (termasukdidalamnya siswa dariluar Kota Bandung)

100 % 100,00 100,00 100,00 100 100 % 100 % 100 Disdik

8 Angka Partisipasi MurniSMP/MTs (khusus KotaBandung)

100 % 100,00 100,00 100,00 100 100 % 100 % 100 Disdik

9 Angka Putus SekolahSD/MI

0,001 % 0,000 0,001 0,001 100 0,001 % 0,001 % 100 Disdik

10 Angka Putus SekolahSMP/MTs

0,02 % 0,04 0,02 0,02 100 0,02 % 0,02 % 100 Disdik

11 Rehabilitasi total SD/MI 0 SD/MI 0 0 0 - 0 SD/MI 0 SD/MI 100 Disdik12 Rehabilitasi total

SMP/MTs0 SMP/MTs 0 0 0 - 0 SMP/MTs 0 SMP/MTs 100 Disdik

13 Rehabilitasi berat SD/MI 60 SD/MI 0 60 100 167 60 SD/MI 60 SD/MI 100 Disdik

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-52

TABEL 2.18 EVALUASI HASIL PELAKSANAAN PERENCANAAN DAERAH SAMPAI DENGAN TAHUN 2013

NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR

TARGETCAPAIANKINERJARPJMD

TAHUN 2013

REALISASITARGET

KINERJA HASILPROGRAM DAN

KELUARANTAHUN 2011

TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012

TARGETTAHUN 2013

PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD

SAMPAI DENGAN TAHUN 2013

SKPDPENANGGUNGJ

AWABKETERANGANTARGET

RKPDTAHUN2012

REALISASIRKPD

TAHUN2012

TINGKATREALISASI

(%)

PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN

2013

PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)

1 URUSAN PENDIDIKAN1 Program Wajib Pendidikan

Dasar 9 tahunProgram PenyelenggaraanSekolah Gratis

Angka Partisipasi KasarSD/MI (termasukdidalamnya siswa dariluar Kota Bandung)

131,05 % 131,05 131,05 131,05 100 131,05 % 131,05 % 100 Disdik

2 Angka Partisipasi KasarSD/MI (khusus KotaBandung)

100 % 100,00 100,00 100,00 100 100 % 100 % 100 Disdik

3 Angka Partisipasi MurniSD/MI (termasukdidalamnya siswa dariluar Kota Bandung)

123,13 % 123,13 123,13 123,13 100 123,13 % 123,13 % 100 Disdik

4 Angka Partisipasi MurniSD/MI (khusus KotaBandung)

100 % 100,00 100,00 100,00 100 100 % 100 % 100 Disdik

5 Angka Partisipasi KasarSMP/MTs (termasukdidalamnya siswa dariluar Kota Bandung)

116,16 % 116,16 116,16 116,16 100 116,16 % 116,16 % 100 Disdik

6 Angka Partisipasi KasarSMP/MTs (khusus KotaBandung)

100 % 100,00 100,00 100,00 100 100 % 100 % 100 Disdik

7 Angka Partisipasi MurniSMP/MTs (termasukdidalamnya siswa dariluar Kota Bandung)

100 % 100,00 100,00 100,00 100 100 % 100 % 100 Disdik

8 Angka Partisipasi MurniSMP/MTs (khusus KotaBandung)

100 % 100,00 100,00 100,00 100 100 % 100 % 100 Disdik

9 Angka Putus SekolahSD/MI

0,001 % 0,000 0,001 0,001 100 0,001 % 0,001 % 100 Disdik

10 Angka Putus SekolahSMP/MTs

0,02 % 0,04 0,02 0,02 100 0,02 % 0,02 % 100 Disdik

11 Rehabilitasi total SD/MI 0 SD/MI 0 0 0 - 0 SD/MI 0 SD/MI 100 Disdik12 Rehabilitasi total

SMP/MTs0 SMP/MTs 0 0 0 - 0 SMP/MTs 0 SMP/MTs 100 Disdik

13 Rehabilitasi berat SD/MI 60 SD/MI 0 60 100 167 60 SD/MI 60 SD/MI 100 Disdik

Page 69: KATA PENGANTAR - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/09/RKPD_2014.pdf · yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya. ... KATA PENGANTAR

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-53

NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR

TARGETCAPAIANKINERJARPJMD

TAHUN 2013

REALISASITARGET

KINERJA HASILPROGRAM DAN

KELUARANTAHUN 2011

TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012

TARGETTAHUN 2013

PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD

SAMPAI DENGAN TAHUN 2013

SKPDPENANGGUNGJ

AWABKETERANGANTARGET

RKPDTAHUN2012

REALISASIRKPD

TAHUN2012

TINGKATREALISASI

(%)

PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN

2013

PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)

14 Rehabilitasi beratSMP/MTs

40 SMP/MTs 0 40 40 100 40 SMP/MTs 40 SMP/MTs 100 Disdik

15 Rehabilitasi sedangSD/MI

60 SD/MI 72 60 256 427 60 SD/MI 60 SD/MI 100 Disdik

16 Rehabilitasi sedangSMP/MTs

40 SMP/MTs 129 40 126 315 40 SMP/MTs 40 SMP/MTs 100 Disdik

17 Rehabilitasi ringanSD/MI

0 SD/MI 0 0 18 100 0 SD/MI 0 SD/MI 100 Disdik

18 Rehabilitasi ringanSMP/MTs

0 SMP/MTs 0 0 14 100 0 SMP/MTs 0 SMP/MTs 100 Disdik

19 Pembangunan ruangkelas baru SD/MI

50 RKB SD/MI 100 50 106 212 50 RKB SD/MI 50 RKB SD/MI 100 Disdik

20 Pembangunan ruangkelas baru SMP/MTs

20 RKBSMP/MTs

16 20 45 225 20 RKBSMP/MTs

20 RKBSMP/MTs

100 Disdik

21 Peningkatan kualitassarana dan prasaranapenunjang pendidikanSD/MI

80 % 50,00 65,00 65,00 100 80 % 80 % 100 Disdik

22 Peningkatan kualitassarana dan prasaranapenunjang pendidikanSMP/MTs

90 % 70,00 80,00 80,00 100 90 % 90 % 100 Disdik

23 Sekolah gratis SD/MI 95 % 100,00 95,00 95,00 100 95 % 95 % 100 Disdik24 Sekolah gratis SMP/MTs 95 % 100,00 95,00 95,00 100 95 % 95 % 100 Disdik25 Beasiswa bagi keluarga

tidak mampu100 % 100,00 100,00 100,00 100 100 % 100 % 100 Disdik

26 Program PendidikanMenengah

Angka Partisipasi KasarSMA/MA/SMK (khususKota Bandung)

98,96 % 98,88 98,92 98,92 100 98,96 % 98,96 % 100 Disdik

27 Angka Partisipasi MurniSMA/MA/SMK (khususKota Bandung)

90,59 % 85,79 88,19 88,19 100 90,59 % 90,59 % 100 Disdik

28 Angka Putus SekolahSMA/MA/SMK

0,05 % 0,20 0,10 0,10 100 0,05 % 0,05 % 100 Disdik

29 Peningkatan pendidikankewiraswastaan yangberbasis industri kreatif

65 % 45,00 55,00 55,00 100 65 % 65 % 100 Disdik

30 Jumlah SMK yangbekerjasama dengandunia industri

100 % 100,00 100,00 100,00 100 100 % 100 % 100 Disdik

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-53

NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR

TARGETCAPAIANKINERJARPJMD

TAHUN 2013

REALISASITARGET

KINERJA HASILPROGRAM DAN

KELUARANTAHUN 2011

TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012

TARGETTAHUN 2013

PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD

SAMPAI DENGAN TAHUN 2013

SKPDPENANGGUNGJ

AWABKETERANGANTARGET

RKPDTAHUN2012

REALISASIRKPD

TAHUN2012

TINGKATREALISASI

(%)

PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN

2013

PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)

14 Rehabilitasi beratSMP/MTs

40 SMP/MTs 0 40 40 100 40 SMP/MTs 40 SMP/MTs 100 Disdik

15 Rehabilitasi sedangSD/MI

60 SD/MI 72 60 256 427 60 SD/MI 60 SD/MI 100 Disdik

16 Rehabilitasi sedangSMP/MTs

40 SMP/MTs 129 40 126 315 40 SMP/MTs 40 SMP/MTs 100 Disdik

17 Rehabilitasi ringanSD/MI

0 SD/MI 0 0 18 100 0 SD/MI 0 SD/MI 100 Disdik

18 Rehabilitasi ringanSMP/MTs

0 SMP/MTs 0 0 14 100 0 SMP/MTs 0 SMP/MTs 100 Disdik

19 Pembangunan ruangkelas baru SD/MI

50 RKB SD/MI 100 50 106 212 50 RKB SD/MI 50 RKB SD/MI 100 Disdik

20 Pembangunan ruangkelas baru SMP/MTs

20 RKBSMP/MTs

16 20 45 225 20 RKBSMP/MTs

20 RKBSMP/MTs

100 Disdik

21 Peningkatan kualitassarana dan prasaranapenunjang pendidikanSD/MI

80 % 50,00 65,00 65,00 100 80 % 80 % 100 Disdik

22 Peningkatan kualitassarana dan prasaranapenunjang pendidikanSMP/MTs

90 % 70,00 80,00 80,00 100 90 % 90 % 100 Disdik

23 Sekolah gratis SD/MI 95 % 100,00 95,00 95,00 100 95 % 95 % 100 Disdik24 Sekolah gratis SMP/MTs 95 % 100,00 95,00 95,00 100 95 % 95 % 100 Disdik25 Beasiswa bagi keluarga

tidak mampu100 % 100,00 100,00 100,00 100 100 % 100 % 100 Disdik

26 Program PendidikanMenengah

Angka Partisipasi KasarSMA/MA/SMK (khususKota Bandung)

98,96 % 98,88 98,92 98,92 100 98,96 % 98,96 % 100 Disdik

27 Angka Partisipasi MurniSMA/MA/SMK (khususKota Bandung)

90,59 % 85,79 88,19 88,19 100 90,59 % 90,59 % 100 Disdik

28 Angka Putus SekolahSMA/MA/SMK

0,05 % 0,20 0,10 0,10 100 0,05 % 0,05 % 100 Disdik

29 Peningkatan pendidikankewiraswastaan yangberbasis industri kreatif

65 % 45,00 55,00 55,00 100 65 % 65 % 100 Disdik

30 Jumlah SMK yangbekerjasama dengandunia industri

100 % 100,00 100,00 100,00 100 100 % 100 % 100 Disdik

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-53

NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR

TARGETCAPAIANKINERJARPJMD

TAHUN 2013

REALISASITARGET

KINERJA HASILPROGRAM DAN

KELUARANTAHUN 2011

TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012

TARGETTAHUN 2013

PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD

SAMPAI DENGAN TAHUN 2013

SKPDPENANGGUNGJ

AWABKETERANGANTARGET

RKPDTAHUN2012

REALISASIRKPD

TAHUN2012

TINGKATREALISASI

(%)

PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN

2013

PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)

14 Rehabilitasi beratSMP/MTs

40 SMP/MTs 0 40 40 100 40 SMP/MTs 40 SMP/MTs 100 Disdik

15 Rehabilitasi sedangSD/MI

60 SD/MI 72 60 256 427 60 SD/MI 60 SD/MI 100 Disdik

16 Rehabilitasi sedangSMP/MTs

40 SMP/MTs 129 40 126 315 40 SMP/MTs 40 SMP/MTs 100 Disdik

17 Rehabilitasi ringanSD/MI

0 SD/MI 0 0 18 100 0 SD/MI 0 SD/MI 100 Disdik

18 Rehabilitasi ringanSMP/MTs

0 SMP/MTs 0 0 14 100 0 SMP/MTs 0 SMP/MTs 100 Disdik

19 Pembangunan ruangkelas baru SD/MI

50 RKB SD/MI 100 50 106 212 50 RKB SD/MI 50 RKB SD/MI 100 Disdik

20 Pembangunan ruangkelas baru SMP/MTs

20 RKBSMP/MTs

16 20 45 225 20 RKBSMP/MTs

20 RKBSMP/MTs

100 Disdik

21 Peningkatan kualitassarana dan prasaranapenunjang pendidikanSD/MI

80 % 50,00 65,00 65,00 100 80 % 80 % 100 Disdik

22 Peningkatan kualitassarana dan prasaranapenunjang pendidikanSMP/MTs

90 % 70,00 80,00 80,00 100 90 % 90 % 100 Disdik

23 Sekolah gratis SD/MI 95 % 100,00 95,00 95,00 100 95 % 95 % 100 Disdik24 Sekolah gratis SMP/MTs 95 % 100,00 95,00 95,00 100 95 % 95 % 100 Disdik25 Beasiswa bagi keluarga

tidak mampu100 % 100,00 100,00 100,00 100 100 % 100 % 100 Disdik

26 Program PendidikanMenengah

Angka Partisipasi KasarSMA/MA/SMK (khususKota Bandung)

98,96 % 98,88 98,92 98,92 100 98,96 % 98,96 % 100 Disdik

27 Angka Partisipasi MurniSMA/MA/SMK (khususKota Bandung)

90,59 % 85,79 88,19 88,19 100 90,59 % 90,59 % 100 Disdik

28 Angka Putus SekolahSMA/MA/SMK

0,05 % 0,20 0,10 0,10 100 0,05 % 0,05 % 100 Disdik

29 Peningkatan pendidikankewiraswastaan yangberbasis industri kreatif

65 % 45,00 55,00 55,00 100 65 % 65 % 100 Disdik

30 Jumlah SMK yangbekerjasama dengandunia industri

100 % 100,00 100,00 100,00 100 100 % 100 % 100 Disdik

Page 70: KATA PENGANTAR - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/09/RKPD_2014.pdf · yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya. ... KATA PENGANTAR

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-54

NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR

TARGETCAPAIANKINERJARPJMD

TAHUN 2013

REALISASITARGET

KINERJA HASILPROGRAM DAN

KELUARANTAHUN 2011

TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012

TARGETTAHUN 2013

PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD

SAMPAI DENGAN TAHUN 2013

SKPDPENANGGUNGJ

AWABKETERANGANTARGET

RKPDTAHUN2012

REALISASIRKPD

TAHUN2012

TINGKATREALISASI

(%)

PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN

2013

PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)

31 Rehabilitasi totalSMA/SMK/MA

0 SMA/SMK/MA 0 0 0 - 0 SMA/SMK/MA 0 SMA/SMK/MA 100 Disdik

32 Rehabilitasi beratSMA/SMK/MA

10SMA/SMK/MA

0 10 24 240 10 SMA/SMK/MA 10SMA/SMK/MA

100 Disdik

33 Rehabilitasi sedangSMA/SMK/MA

5 SMA/SMK/MA 0 5 50 1.000 5 SMA/SMK/MA 5 SMA/SMK/MA 100 Disdik

34 Rehabilitasi ringanSMA/SMK/MA

0 SMA/SMK/MA 7 0 50 100 0 SMA/SMK/MA 0 SMA/SMK/MA 100 Disdik

35 Pembangunan ruangkelas baru SMA/SMK/MA

15 RKBSMA/SMK/MA

20 15 50 333 15 RKBSMA/SMK/MA

15 RKBSMA/SMK/MA

100 Disdik

36 Pembangunan unitsekolah baru SMA/SMKNegeri

1 SMA/SMKNegeri (SMKN16 Cidadap)

0 0 0 - 1 SMA/SMKNegeri (SMKN16 Cidadap)

1 SMA/SMKNegeri (SMKN16 Cidadap)

100 Disdik

37 Peningkatan kualitassarana dan prasaranapenunjang pendidikanSMA/MA/SMK

95 % 80,00 85,00 85,00 100 95 % 95 % 100 Disdik

38 Pembangunan unitsekolah baru SMPNegeri

1(SMPN 54Gedebage)

- 1(SMPN 53

Mandalajati)

1(SMPN 53

Mandalajati)

100 1(SMPN 54

Gedebage)

1(SMPN 54

Gedebage)

100 Disdik

39Program Pendidikan NonFormal

Peningkatanaksesibilitas pendidikannon formal (Kejar PaketABC)

65 % 45,00 55,00 55,00 100 65 % 65 % 100 Disdik

40 Program ManajemenPelayanan Pendidikan

Manajemen pelayananpendidikan

98 % 94,00 96,00 96,00 100 98 % 98 % 100 Disdik

41 Peningkatan kualitaspenyelenggaraan UjianAkhir Nasional/UjianAkhir Sekolah(UAN/UAS)

99 % 92,00 94,00 94,00 100 99 % 99 % 100 Disdik

42 Tingkat kelulusan SD/MI 100,00 100,00 100,00 100,00 100 100,00 100,00 100 Disdik

43 Tingkat kelulusanSMP/MTs

100,00 99,99 100,00 100,00 100 100,00 100,00 100 Disdik

44 Tingkat kelulusanSMA/MA/SMK

99,80 99,60 99,70 99,70 100 99,80 99,80 100 Disdik

45 Peningkatan kualitaspenyelenggaraanpenerimaan siswa baru

99,00 94,00 96,00 96,00 100 99,00 99,00 100 Disdik

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-54

NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR

TARGETCAPAIANKINERJARPJMD

TAHUN 2013

REALISASITARGET

KINERJA HASILPROGRAM DAN

KELUARANTAHUN 2011

TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012

TARGETTAHUN 2013

PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD

SAMPAI DENGAN TAHUN 2013

SKPDPENANGGUNGJ

AWABKETERANGANTARGET

RKPDTAHUN2012

REALISASIRKPD

TAHUN2012

TINGKATREALISASI

(%)

PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN

2013

PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)

31 Rehabilitasi totalSMA/SMK/MA

0 SMA/SMK/MA 0 0 0 - 0 SMA/SMK/MA 0 SMA/SMK/MA 100 Disdik

32 Rehabilitasi beratSMA/SMK/MA

10SMA/SMK/MA

0 10 24 240 10 SMA/SMK/MA 10SMA/SMK/MA

100 Disdik

33 Rehabilitasi sedangSMA/SMK/MA

5 SMA/SMK/MA 0 5 50 1.000 5 SMA/SMK/MA 5 SMA/SMK/MA 100 Disdik

34 Rehabilitasi ringanSMA/SMK/MA

0 SMA/SMK/MA 7 0 50 100 0 SMA/SMK/MA 0 SMA/SMK/MA 100 Disdik

35 Pembangunan ruangkelas baru SMA/SMK/MA

15 RKBSMA/SMK/MA

20 15 50 333 15 RKBSMA/SMK/MA

15 RKBSMA/SMK/MA

100 Disdik

36 Pembangunan unitsekolah baru SMA/SMKNegeri

1 SMA/SMKNegeri (SMKN16 Cidadap)

0 0 0 - 1 SMA/SMKNegeri (SMKN16 Cidadap)

1 SMA/SMKNegeri (SMKN16 Cidadap)

100 Disdik

37 Peningkatan kualitassarana dan prasaranapenunjang pendidikanSMA/MA/SMK

95 % 80,00 85,00 85,00 100 95 % 95 % 100 Disdik

38 Pembangunan unitsekolah baru SMPNegeri

1(SMPN 54Gedebage)

- 1(SMPN 53

Mandalajati)

1(SMPN 53

Mandalajati)

100 1(SMPN 54

Gedebage)

1(SMPN 54

Gedebage)

100 Disdik

39Program Pendidikan NonFormal

Peningkatanaksesibilitas pendidikannon formal (Kejar PaketABC)

65 % 45,00 55,00 55,00 100 65 % 65 % 100 Disdik

40 Program ManajemenPelayanan Pendidikan

Manajemen pelayananpendidikan

98 % 94,00 96,00 96,00 100 98 % 98 % 100 Disdik

41 Peningkatan kualitaspenyelenggaraan UjianAkhir Nasional/UjianAkhir Sekolah(UAN/UAS)

99 % 92,00 94,00 94,00 100 99 % 99 % 100 Disdik

42 Tingkat kelulusan SD/MI 100,00 100,00 100,00 100,00 100 100,00 100,00 100 Disdik

43 Tingkat kelulusanSMP/MTs

100,00 99,99 100,00 100,00 100 100,00 100,00 100 Disdik

44 Tingkat kelulusanSMA/MA/SMK

99,80 99,60 99,70 99,70 100 99,80 99,80 100 Disdik

45 Peningkatan kualitaspenyelenggaraanpenerimaan siswa baru

99,00 94,00 96,00 96,00 100 99,00 99,00 100 Disdik

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-54

NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR

TARGETCAPAIANKINERJARPJMD

TAHUN 2013

REALISASITARGET

KINERJA HASILPROGRAM DAN

KELUARANTAHUN 2011

TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012

TARGETTAHUN 2013

PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD

SAMPAI DENGAN TAHUN 2013

SKPDPENANGGUNGJ

AWABKETERANGANTARGET

RKPDTAHUN2012

REALISASIRKPD

TAHUN2012

TINGKATREALISASI

(%)

PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN

2013

PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)

31 Rehabilitasi totalSMA/SMK/MA

0 SMA/SMK/MA 0 0 0 - 0 SMA/SMK/MA 0 SMA/SMK/MA 100 Disdik

32 Rehabilitasi beratSMA/SMK/MA

10SMA/SMK/MA

0 10 24 240 10 SMA/SMK/MA 10SMA/SMK/MA

100 Disdik

33 Rehabilitasi sedangSMA/SMK/MA

5 SMA/SMK/MA 0 5 50 1.000 5 SMA/SMK/MA 5 SMA/SMK/MA 100 Disdik

34 Rehabilitasi ringanSMA/SMK/MA

0 SMA/SMK/MA 7 0 50 100 0 SMA/SMK/MA 0 SMA/SMK/MA 100 Disdik

35 Pembangunan ruangkelas baru SMA/SMK/MA

15 RKBSMA/SMK/MA

20 15 50 333 15 RKBSMA/SMK/MA

15 RKBSMA/SMK/MA

100 Disdik

36 Pembangunan unitsekolah baru SMA/SMKNegeri

1 SMA/SMKNegeri (SMKN16 Cidadap)

0 0 0 - 1 SMA/SMKNegeri (SMKN16 Cidadap)

1 SMA/SMKNegeri (SMKN16 Cidadap)

100 Disdik

37 Peningkatan kualitassarana dan prasaranapenunjang pendidikanSMA/MA/SMK

95 % 80,00 85,00 85,00 100 95 % 95 % 100 Disdik

38 Pembangunan unitsekolah baru SMPNegeri

1(SMPN 54Gedebage)

- 1(SMPN 53

Mandalajati)

1(SMPN 53

Mandalajati)

100 1(SMPN 54

Gedebage)

1(SMPN 54

Gedebage)

100 Disdik

39Program Pendidikan NonFormal

Peningkatanaksesibilitas pendidikannon formal (Kejar PaketABC)

65 % 45,00 55,00 55,00 100 65 % 65 % 100 Disdik

40 Program ManajemenPelayanan Pendidikan

Manajemen pelayananpendidikan

98 % 94,00 96,00 96,00 100 98 % 98 % 100 Disdik

41 Peningkatan kualitaspenyelenggaraan UjianAkhir Nasional/UjianAkhir Sekolah(UAN/UAS)

99 % 92,00 94,00 94,00 100 99 % 99 % 100 Disdik

42 Tingkat kelulusan SD/MI 100,00 100,00 100,00 100,00 100 100,00 100,00 100 Disdik

43 Tingkat kelulusanSMP/MTs

100,00 99,99 100,00 100,00 100 100,00 100,00 100 Disdik

44 Tingkat kelulusanSMA/MA/SMK

99,80 99,60 99,70 99,70 100 99,80 99,80 100 Disdik

45 Peningkatan kualitaspenyelenggaraanpenerimaan siswa baru

99,00 94,00 96,00 96,00 100 99,00 99,00 100 Disdik

Page 71: KATA PENGANTAR - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/09/RKPD_2014.pdf · yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya. ... KATA PENGANTAR

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-55

NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR

TARGETCAPAIANKINERJARPJMD

TAHUN 2013

REALISASITARGET

KINERJA HASILPROGRAM DAN

KELUARANTAHUN 2011

TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012

TARGETTAHUN 2013

PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD

SAMPAI DENGAN TAHUN 2013

SKPDPENANGGUNGJ

AWABKETERANGANTARGET

RKPDTAHUN2012

REALISASIRKPD

TAHUN2012

TINGKATREALISASI

(%)

PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN

2013

PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)

46 Merger dan regroupingSD Negeri

300 500 400 400 100 300 300 100 Disdik

47 Tersusunnya regulasikebijakan pendukungBandung Agamis

- - 1 1 100 - -

48 Peogram Peningkatan MutuPendidik dan TenagaKependidikan

Peningkatan kualifikasitenaga pendidik dantenaga kependidikan

100,00 75,00 80,00 80,00 100 100,00 100,00 100 Disdik

49 Pelaksanaan sertifikasitenaga pendidik

100,00 75,00 80,00 80,00 100 100,00 100,00 100 Disdik

50 Program Pendidikan AnakUsia Dini

Angka Partisipasi KasarPAUD

65,00 - 55,00 55,00 100 65,00 65,00 100 Disdik

Rata-Rata LamaSekolah*

- tahun 10,70 - - Disdik

Angka Melek Huruf* - % 99,55 - - Disdik

2 URUSAN KESEHATAN1 Program Peningkatan

Keselamatan IbuMelahirkan dan Anak;Program PelayananKesehatan PendudukMiskin;Program PeningkatanPelayanan Kesehatan AnakBalita;Program StandarisasiPelayanan Kesehatan;Program Upaya KesehatanMasyarakat;Program Perbaikan GiziMasyarakat;Program KemitraanPeningkatan PelayananKesehatan;Program PeningkatanPelayanan KesehatanLansiaProgram Peningkatan mutu

Cakupan pelayanankesehatan dasarmasyarakat miskin

100 % 100,00 100,00 100,00 100 100 % 100% 100 Dinkes, RSUD,RSKIA, RSKGM

2 Cakupan balita giziburuk yang mendapatperawatan

100 % - 100,00 100,00 100 100 % 100% 100 Dinkes, RSUD,RSKIA

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-55

NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR

TARGETCAPAIANKINERJARPJMD

TAHUN 2013

REALISASITARGET

KINERJA HASILPROGRAM DAN

KELUARANTAHUN 2011

TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012

TARGETTAHUN 2013

PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD

SAMPAI DENGAN TAHUN 2013

SKPDPENANGGUNGJ

AWABKETERANGANTARGET

RKPDTAHUN2012

REALISASIRKPD

TAHUN2012

TINGKATREALISASI

(%)

PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN

2013

PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)

46 Merger dan regroupingSD Negeri

300 500 400 400 100 300 300 100 Disdik

47 Tersusunnya regulasikebijakan pendukungBandung Agamis

- - 1 1 100 - -

48 Peogram Peningkatan MutuPendidik dan TenagaKependidikan

Peningkatan kualifikasitenaga pendidik dantenaga kependidikan

100,00 75,00 80,00 80,00 100 100,00 100,00 100 Disdik

49 Pelaksanaan sertifikasitenaga pendidik

100,00 75,00 80,00 80,00 100 100,00 100,00 100 Disdik

50 Program Pendidikan AnakUsia Dini

Angka Partisipasi KasarPAUD

65,00 - 55,00 55,00 100 65,00 65,00 100 Disdik

Rata-Rata LamaSekolah*

- tahun 10,70 - - Disdik

Angka Melek Huruf* - % 99,55 - - Disdik

2 URUSAN KESEHATAN1 Program Peningkatan

Keselamatan IbuMelahirkan dan Anak;Program PelayananKesehatan PendudukMiskin;Program PeningkatanPelayanan Kesehatan AnakBalita;Program StandarisasiPelayanan Kesehatan;Program Upaya KesehatanMasyarakat;Program Perbaikan GiziMasyarakat;Program KemitraanPeningkatan PelayananKesehatan;Program PeningkatanPelayanan KesehatanLansiaProgram Peningkatan mutu

Cakupan pelayanankesehatan dasarmasyarakat miskin

100 % 100,00 100,00 100,00 100 100 % 100% 100 Dinkes, RSUD,RSKIA, RSKGM

2 Cakupan balita giziburuk yang mendapatperawatan

100 % - 100,00 100,00 100 100 % 100% 100 Dinkes, RSUD,RSKIA

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-55

NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR

TARGETCAPAIANKINERJARPJMD

TAHUN 2013

REALISASITARGET

KINERJA HASILPROGRAM DAN

KELUARANTAHUN 2011

TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012

TARGETTAHUN 2013

PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD

SAMPAI DENGAN TAHUN 2013

SKPDPENANGGUNGJ

AWABKETERANGANTARGET

RKPDTAHUN2012

REALISASIRKPD

TAHUN2012

TINGKATREALISASI

(%)

PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN

2013

PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)

46 Merger dan regroupingSD Negeri

300 500 400 400 100 300 300 100 Disdik

47 Tersusunnya regulasikebijakan pendukungBandung Agamis

- - 1 1 100 - -

48 Peogram Peningkatan MutuPendidik dan TenagaKependidikan

Peningkatan kualifikasitenaga pendidik dantenaga kependidikan

100,00 75,00 80,00 80,00 100 100,00 100,00 100 Disdik

49 Pelaksanaan sertifikasitenaga pendidik

100,00 75,00 80,00 80,00 100 100,00 100,00 100 Disdik

50 Program Pendidikan AnakUsia Dini

Angka Partisipasi KasarPAUD

65,00 - 55,00 55,00 100 65,00 65,00 100 Disdik

Rata-Rata LamaSekolah*

- tahun 10,70 - - Disdik

Angka Melek Huruf* - % 99,55 - - Disdik

2 URUSAN KESEHATAN1 Program Peningkatan

Keselamatan IbuMelahirkan dan Anak;Program PelayananKesehatan PendudukMiskin;Program PeningkatanPelayanan Kesehatan AnakBalita;Program StandarisasiPelayanan Kesehatan;Program Upaya KesehatanMasyarakat;Program Perbaikan GiziMasyarakat;Program KemitraanPeningkatan PelayananKesehatan;Program PeningkatanPelayanan KesehatanLansiaProgram Peningkatan mutu

Cakupan pelayanankesehatan dasarmasyarakat miskin

100 % 100,00 100,00 100,00 100 100 % 100% 100 Dinkes, RSUD,RSKIA, RSKGM

2 Cakupan balita giziburuk yang mendapatperawatan

100 % - 100,00 100,00 100 100 % 100% 100 Dinkes, RSUD,RSKIA

Page 72: KATA PENGANTAR - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/09/RKPD_2014.pdf · yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya. ... KATA PENGANTAR

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-56

NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR

TARGETCAPAIANKINERJARPJMD

TAHUN 2013

REALISASITARGET

KINERJA HASILPROGRAM DAN

KELUARANTAHUN 2011

TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012

TARGETTAHUN 2013

PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD

SAMPAI DENGAN TAHUN 2013

SKPDPENANGGUNGJ

AWABKETERANGANTARGET

RKPDTAHUN2012

REALISASIRKPD

TAHUN2012

TINGKATREALISASI

(%)

PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN

2013

PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)

pelayanan Badan LayananUmum Daerah (BLUD)

3 Program PromosiKesehatan danPemberdayaan Masyarakat

Perilaku Hidup Bersihdan Sehat (PHBS)Rumah Tangga

50 % 65,64 49,12 65,70 133,75 50 % 65.80% 131,6 Dinkes

4 Upaya KesehatanBersumberdayaMasyarakat (UKBM)Posyandu Aktif

100 % 100,00 100,00 100,00 100,00 100 % 100 % 100 Dinkes

5 Program Pencegahan danPenanggulangan PenyakitMenular;Program PengembanganLingkungan Sehat

CakupanUniversalChildImunization (UCI)

151 kelurahan 151 151 151 100 151 kelurahan 151 kelurahan 100 Dinkes

6 Inspeksi tempat-tempatumum

88 % 87,80 87,80 87,82 100,02 88 % 88% 100 Dinkes

7 Program Obat danPerbekalan Kesehatan;Program Pengawasan danPengendalian KesehatanMakanan;Program Pengawasan Obatdan Makanan;Program PengembanganObat Asli Indonesia;Program Pengawasan danPengendalian KesehatanMakanan

Terpenuhinyaketersediaan obat,bahan dan alatkesehatan sesuaidengan kebutuhan

100 % 100,00 100,00 100,00 100 100 % 100% 100 Dinkes, RSUD,RSKIA, RSKGM

8 Pangan Industri RumahTangga (PIRT) yangmemiliki sertifikat

75 % 67,10 70,00 68,20 97,43 75 % 75% 100 Dinkes

9 Program Pengadaan,Peningkatan dan PerbaikanSarana dan PrasaranaPuskemas/ PuskemasPembantu danJaringannya;ProgramPengadaan, PeningkatanSarana dan PrasaranaRumah Sakit/ Rumah SakitJiwa/ Rumah Sakit Paru-Paru/ Rumah Sakit

Rumah sakit yangterakreditasi

17 rumah sakit 16 15 19 127 17 rumah sakit 19 rumah sakit 111,76 Dinkes, RSUD,RSKIA, RSKGM

10 Puskesmas PelatihanPenanganan GawatDarurat (PPGD)

11 puskesmas 9 10 10 100 11 puskesmas 11 puskesmas 100 Dinkes

11 Fasilitas kesehatanmelaksanakan StandarPelayanan Minimal(SPM)

57 puskesmas,3 rumah sakit

73 puskesmas 48puskesmas,

3 rumahsakit

73puskesmas,

3 rumahsakit

152 57 puskesmas,3 rumah sakit

73 puskesmas,3 rumah sakit

128,07 Dinkes, RSUD,RSKIA, RSKGM

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-56

NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR

TARGETCAPAIANKINERJARPJMD

TAHUN 2013

REALISASITARGET

KINERJA HASILPROGRAM DAN

KELUARANTAHUN 2011

TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012

TARGETTAHUN 2013

PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD

SAMPAI DENGAN TAHUN 2013

SKPDPENANGGUNGJ

AWABKETERANGANTARGET

RKPDTAHUN2012

REALISASIRKPD

TAHUN2012

TINGKATREALISASI

(%)

PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN

2013

PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)

pelayanan Badan LayananUmum Daerah (BLUD)

3 Program PromosiKesehatan danPemberdayaan Masyarakat

Perilaku Hidup Bersihdan Sehat (PHBS)Rumah Tangga

50 % 65,64 49,12 65,70 133,75 50 % 65.80% 131,6 Dinkes

4 Upaya KesehatanBersumberdayaMasyarakat (UKBM)Posyandu Aktif

100 % 100,00 100,00 100,00 100,00 100 % 100 % 100 Dinkes

5 Program Pencegahan danPenanggulangan PenyakitMenular;Program PengembanganLingkungan Sehat

CakupanUniversalChildImunization (UCI)

151 kelurahan 151 151 151 100 151 kelurahan 151 kelurahan 100 Dinkes

6 Inspeksi tempat-tempatumum

88 % 87,80 87,80 87,82 100,02 88 % 88% 100 Dinkes

7 Program Obat danPerbekalan Kesehatan;Program Pengawasan danPengendalian KesehatanMakanan;Program Pengawasan Obatdan Makanan;Program PengembanganObat Asli Indonesia;Program Pengawasan danPengendalian KesehatanMakanan

Terpenuhinyaketersediaan obat,bahan dan alatkesehatan sesuaidengan kebutuhan

100 % 100,00 100,00 100,00 100 100 % 100% 100 Dinkes, RSUD,RSKIA, RSKGM

8 Pangan Industri RumahTangga (PIRT) yangmemiliki sertifikat

75 % 67,10 70,00 68,20 97,43 75 % 75% 100 Dinkes

9 Program Pengadaan,Peningkatan dan PerbaikanSarana dan PrasaranaPuskemas/ PuskemasPembantu danJaringannya;ProgramPengadaan, PeningkatanSarana dan PrasaranaRumah Sakit/ Rumah SakitJiwa/ Rumah Sakit Paru-Paru/ Rumah Sakit

Rumah sakit yangterakreditasi

17 rumah sakit 16 15 19 127 17 rumah sakit 19 rumah sakit 111,76 Dinkes, RSUD,RSKIA, RSKGM

10 Puskesmas PelatihanPenanganan GawatDarurat (PPGD)

11 puskesmas 9 10 10 100 11 puskesmas 11 puskesmas 100 Dinkes

11 Fasilitas kesehatanmelaksanakan StandarPelayanan Minimal(SPM)

57 puskesmas,3 rumah sakit

73 puskesmas 48puskesmas,

3 rumahsakit

73puskesmas,

3 rumahsakit

152 57 puskesmas,3 rumah sakit

73 puskesmas,3 rumah sakit

128,07 Dinkes, RSUD,RSKIA, RSKGM

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-56

NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR

TARGETCAPAIANKINERJARPJMD

TAHUN 2013

REALISASITARGET

KINERJA HASILPROGRAM DAN

KELUARANTAHUN 2011

TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012

TARGETTAHUN 2013

PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD

SAMPAI DENGAN TAHUN 2013

SKPDPENANGGUNGJ

AWABKETERANGANTARGET

RKPDTAHUN2012

REALISASIRKPD

TAHUN2012

TINGKATREALISASI

(%)

PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN

2013

PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)

pelayanan Badan LayananUmum Daerah (BLUD)

3 Program PromosiKesehatan danPemberdayaan Masyarakat

Perilaku Hidup Bersihdan Sehat (PHBS)Rumah Tangga

50 % 65,64 49,12 65,70 133,75 50 % 65.80% 131,6 Dinkes

4 Upaya KesehatanBersumberdayaMasyarakat (UKBM)Posyandu Aktif

100 % 100,00 100,00 100,00 100,00 100 % 100 % 100 Dinkes

5 Program Pencegahan danPenanggulangan PenyakitMenular;Program PengembanganLingkungan Sehat

CakupanUniversalChildImunization (UCI)

151 kelurahan 151 151 151 100 151 kelurahan 151 kelurahan 100 Dinkes

6 Inspeksi tempat-tempatumum

88 % 87,80 87,80 87,82 100,02 88 % 88% 100 Dinkes

7 Program Obat danPerbekalan Kesehatan;Program Pengawasan danPengendalian KesehatanMakanan;Program Pengawasan Obatdan Makanan;Program PengembanganObat Asli Indonesia;Program Pengawasan danPengendalian KesehatanMakanan

Terpenuhinyaketersediaan obat,bahan dan alatkesehatan sesuaidengan kebutuhan

100 % 100,00 100,00 100,00 100 100 % 100% 100 Dinkes, RSUD,RSKIA, RSKGM

8 Pangan Industri RumahTangga (PIRT) yangmemiliki sertifikat

75 % 67,10 70,00 68,20 97,43 75 % 75% 100 Dinkes

9 Program Pengadaan,Peningkatan dan PerbaikanSarana dan PrasaranaPuskemas/ PuskemasPembantu danJaringannya;ProgramPengadaan, PeningkatanSarana dan PrasaranaRumah Sakit/ Rumah SakitJiwa/ Rumah Sakit Paru-Paru/ Rumah Sakit

Rumah sakit yangterakreditasi

17 rumah sakit 16 15 19 127 17 rumah sakit 19 rumah sakit 111,76 Dinkes, RSUD,RSKIA, RSKGM

10 Puskesmas PelatihanPenanganan GawatDarurat (PPGD)

11 puskesmas 9 10 10 100 11 puskesmas 11 puskesmas 100 Dinkes

11 Fasilitas kesehatanmelaksanakan StandarPelayanan Minimal(SPM)

57 puskesmas,3 rumah sakit

73 puskesmas 48puskesmas,

3 rumahsakit

73puskesmas,

3 rumahsakit

152 57 puskesmas,3 rumah sakit

73 puskesmas,3 rumah sakit

128,07 Dinkes, RSUD,RSKIA, RSKGM

Page 73: KATA PENGANTAR - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/09/RKPD_2014.pdf · yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya. ... KATA PENGANTAR

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-57

NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR

TARGETCAPAIANKINERJARPJMD

TAHUN 2013

REALISASITARGET

KINERJA HASILPROGRAM DAN

KELUARANTAHUN 2011

TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012

TARGETTAHUN 2013

PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD

SAMPAI DENGAN TAHUN 2013

SKPDPENANGGUNGJ

AWABKETERANGANTARGET

RKPDTAHUN2012

REALISASIRKPD

TAHUN2012

TINGKATREALISASI

(%)

PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN

2013

PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)

Mata;ProgramPemeliharaan Sarana danPrasarana Rumah Sakit/Rumah Sakit Jiwa/ RumahSakit Paru-Paru/ RumahSakit Mata

Status balita dengan giziburuk*

- % 0,49 - - - - - - Dinkes, RSUD,RSKIA, RSKGM

Usia Harapan Hidup* - tahun 73,79 - - - - - - DinkesIndeks Kesehatan* - 81,32 - - - - - - Dinkes

3 URUSAN PEKERJAANUMUM

1 Program PeningkatanKualitas dan PenertibanBangunan dan BangunBangunan

Penataanpenyelenggaraanreklame melaluiperijinan (6.000 reklameterdata)

75,00 99,68 66,00 104,37 158,13 75,00 75,00 100 BPPT

2 Terwujudnyapembangunan SUSGedebage

100 % 42,14 80,00 86,74 108,43 100 % 100 % 100 Distarcip

3 Program PeningkatanSarana dan PrasaranaKebinamargaan

Jumlah peneranganjalan umum yangdipelihara

3000 titik PJU 5.715 3.000 3.972 132 3000 titik PJU 3000 titik PJU 100 DBMP Target per tahun(tidak kumulatif)

4 Program PengembanganKinerja Air Minum dan AirLimbah

Cakupan pelayanan airminum

72 % 72,00 70,00 72,43 103,47 72 % 72 % 100 PDAM Target per tahun(tidak kumulatif)

5 Cakupan pelayanan airlimbah

66 % 60,80 63,00 61,90 98,25 66 % 66 % 100 PDAM, BPLH,Distarcip

Target per tahun(tidak kumulatif)

9 Tingkat kepuasanpelayanan air bersihPDAM

80 % - 75,00 56,76 75,68 80 % 80 % 100 PDAM Target per tahun(tidak kumulatif)

10 Program PembangunanJalan dan Jembatan;

Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan danJembatan

Panjang jalan yangditingkatkan

130000 m - 130.000 74.512,62 57 130.000 m 130.000 m 100 DBMP Target per tahun(tidak kumulatif)

11 Panjang jalan yangdibangun (dariAPBD/APBN)

800 m - 800 2.661 333 800 m 800 m 100 DBMP Target per tahun(tidak kumulatif)

12 Luas jalan yangdiserahkan daripengembang

67.300 m2(Perumahan

Adipura)

- 60.000(PerumahanBatununggal

0 0 67.300 m2(Perumahan

Adipura)

67.300 m2(Perumahan

Adipura)

100 Distarcip, DBMP Target per tahun(tidak kumulatif)

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-57

NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR

TARGETCAPAIANKINERJARPJMD

TAHUN 2013

REALISASITARGET

KINERJA HASILPROGRAM DAN

KELUARANTAHUN 2011

TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012

TARGETTAHUN 2013

PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD

SAMPAI DENGAN TAHUN 2013

SKPDPENANGGUNGJ

AWABKETERANGANTARGET

RKPDTAHUN2012

REALISASIRKPD

TAHUN2012

TINGKATREALISASI

(%)

PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN

2013

PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)

Mata;ProgramPemeliharaan Sarana danPrasarana Rumah Sakit/Rumah Sakit Jiwa/ RumahSakit Paru-Paru/ RumahSakit Mata

Status balita dengan giziburuk*

- % 0,49 - - - - - - Dinkes, RSUD,RSKIA, RSKGM

Usia Harapan Hidup* - tahun 73,79 - - - - - - DinkesIndeks Kesehatan* - 81,32 - - - - - - Dinkes

3 URUSAN PEKERJAANUMUM

1 Program PeningkatanKualitas dan PenertibanBangunan dan BangunBangunan

Penataanpenyelenggaraanreklame melaluiperijinan (6.000 reklameterdata)

75,00 99,68 66,00 104,37 158,13 75,00 75,00 100 BPPT

2 Terwujudnyapembangunan SUSGedebage

100 % 42,14 80,00 86,74 108,43 100 % 100 % 100 Distarcip

3 Program PeningkatanSarana dan PrasaranaKebinamargaan

Jumlah peneranganjalan umum yangdipelihara

3000 titik PJU 5.715 3.000 3.972 132 3000 titik PJU 3000 titik PJU 100 DBMP Target per tahun(tidak kumulatif)

4 Program PengembanganKinerja Air Minum dan AirLimbah

Cakupan pelayanan airminum

72 % 72,00 70,00 72,43 103,47 72 % 72 % 100 PDAM Target per tahun(tidak kumulatif)

5 Cakupan pelayanan airlimbah

66 % 60,80 63,00 61,90 98,25 66 % 66 % 100 PDAM, BPLH,Distarcip

Target per tahun(tidak kumulatif)

9 Tingkat kepuasanpelayanan air bersihPDAM

80 % - 75,00 56,76 75,68 80 % 80 % 100 PDAM Target per tahun(tidak kumulatif)

10 Program PembangunanJalan dan Jembatan;

Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan danJembatan

Panjang jalan yangditingkatkan

130000 m - 130.000 74.512,62 57 130.000 m 130.000 m 100 DBMP Target per tahun(tidak kumulatif)

11 Panjang jalan yangdibangun (dariAPBD/APBN)

800 m - 800 2.661 333 800 m 800 m 100 DBMP Target per tahun(tidak kumulatif)

12 Luas jalan yangdiserahkan daripengembang

67.300 m2(Perumahan

Adipura)

- 60.000(PerumahanBatununggal

0 0 67.300 m2(Perumahan

Adipura)

67.300 m2(Perumahan

Adipura)

100 Distarcip, DBMP Target per tahun(tidak kumulatif)

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-57

NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR

TARGETCAPAIANKINERJARPJMD

TAHUN 2013

REALISASITARGET

KINERJA HASILPROGRAM DAN

KELUARANTAHUN 2011

TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012

TARGETTAHUN 2013

PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD

SAMPAI DENGAN TAHUN 2013

SKPDPENANGGUNGJ

AWABKETERANGANTARGET

RKPDTAHUN2012

REALISASIRKPD

TAHUN2012

TINGKATREALISASI

(%)

PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN

2013

PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)

Mata;ProgramPemeliharaan Sarana danPrasarana Rumah Sakit/Rumah Sakit Jiwa/ RumahSakit Paru-Paru/ RumahSakit Mata

Status balita dengan giziburuk*

- % 0,49 - - - - - - Dinkes, RSUD,RSKIA, RSKGM

Usia Harapan Hidup* - tahun 73,79 - - - - - - DinkesIndeks Kesehatan* - 81,32 - - - - - - Dinkes

3 URUSAN PEKERJAANUMUM

1 Program PeningkatanKualitas dan PenertibanBangunan dan BangunBangunan

Penataanpenyelenggaraanreklame melaluiperijinan (6.000 reklameterdata)

75,00 99,68 66,00 104,37 158,13 75,00 75,00 100 BPPT

2 Terwujudnyapembangunan SUSGedebage

100 % 42,14 80,00 86,74 108,43 100 % 100 % 100 Distarcip

3 Program PeningkatanSarana dan PrasaranaKebinamargaan

Jumlah peneranganjalan umum yangdipelihara

3000 titik PJU 5.715 3.000 3.972 132 3000 titik PJU 3000 titik PJU 100 DBMP Target per tahun(tidak kumulatif)

4 Program PengembanganKinerja Air Minum dan AirLimbah

Cakupan pelayanan airminum

72 % 72,00 70,00 72,43 103,47 72 % 72 % 100 PDAM Target per tahun(tidak kumulatif)

5 Cakupan pelayanan airlimbah

66 % 60,80 63,00 61,90 98,25 66 % 66 % 100 PDAM, BPLH,Distarcip

Target per tahun(tidak kumulatif)

9 Tingkat kepuasanpelayanan air bersihPDAM

80 % - 75,00 56,76 75,68 80 % 80 % 100 PDAM Target per tahun(tidak kumulatif)

10 Program PembangunanJalan dan Jembatan;

Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan danJembatan

Panjang jalan yangditingkatkan

130000 m - 130.000 74.512,62 57 130.000 m 130.000 m 100 DBMP Target per tahun(tidak kumulatif)

11 Panjang jalan yangdibangun (dariAPBD/APBN)

800 m - 800 2.661 333 800 m 800 m 100 DBMP Target per tahun(tidak kumulatif)

12 Luas jalan yangdiserahkan daripengembang

67.300 m2(Perumahan

Adipura)

- 60.000(PerumahanBatununggal

0 0 67.300 m2(Perumahan

Adipura)

67.300 m2(Perumahan

Adipura)

100 Distarcip, DBMP Target per tahun(tidak kumulatif)

Page 74: KATA PENGANTAR - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/09/RKPD_2014.pdf · yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya. ... KATA PENGANTAR

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-58

NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR

TARGETCAPAIANKINERJARPJMD

TAHUN 2013

REALISASITARGET

KINERJA HASILPROGRAM DAN

KELUARANTAHUN 2011

TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012

TARGETTAHUN 2013

PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD

SAMPAI DENGAN TAHUN 2013

SKPDPENANGGUNGJ

AWABKETERANGANTARGET

RKPDTAHUN2012

REALISASIRKPD

TAHUN2012

TINGKATREALISASI

(%)

PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN

2013

PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)

perumahan kePemerintah KotaBandung (hasil verifikasifasos fasum)

)

13 Program PeningkatanSarana dan PrasaranaKebinamargaan

Jumlah peneranganjalan umum yangdibangun

300 titik PJU - 300 664 221 300 titik PJU 300 titik PJU 100 DBMP Target per tahun(tidak kumulatif)

14 Program PengendalianBanjir

Panjang saluran/sungaiyang dibersihkan untukkeamanan lingkungansungai

6000 m - 6.000 7.754,5 129 6000 m 6000 m 100 DBMP Target per tahun(tidak kumulatif)

15 Panjang saluran/sungaiyang direhabilitasi

3500 m - 3.500 4.921,5 141 3500 m 3500 m 100 DBMP Target per tahun(tidak kumulatif)

16 Jumlah lokasi banjiryang ditangani secarapermanen dan tidakpermanen di KotaBandung

9 lokasi banjir - 9 9 100 9 lokasi banjir 9 lokasi banjir 100 DBMP Target per tahun(tidak kumulatif)

7 Panjang tanggulsaluran/sungai yangterpelihara

6750 m - 6.750 7.509,5 111 6.750 m 6.750 m 100 DBMP Target per tahun(tidak kumulatif)

17 Program PembangunanSaluran Drainase/ Gorong-Gorong

Panjang salurandrainase yangditingkatkan

15000 m - 13.000 14.705,3 113 15.000 m 15.000 m 100 DBMP Target per tahun(tidak kumulatif)

8 Panjang salurandrainase yang dipelihara

3000 m - 3.000 92.380 3.079 3.000 m 95.380 m 100 DBMP Target kumulatif

18 Panjang trotoar yangditingkatkan

15000 m - 15.000 53.769,98 358 15.000 m 68.769,98 m 100 DBMP Target kumulatif

19 Program Pengembangandan Pengelolaan JaringanIrigasi, Rawa dan JaringanPengairan LainnyaProgramPengembangan danPengelolaan KonservasiSungai, Danau dan SumberDaya Air Lainnya

Panjang saluranirigasi/sungai yangdibersihkan untukkelancaran pengairan airsungai

2500 m - 2.500 3.102 124 2500 m 5602 m 100 DBMP Target kumulatif

20 Program Tanggap DaruratJalan dan Jembatan

Panjang jalan yangdirehabilitasi

2500 m - 2.500 5.309,5 212 2500 m 7809,5 m 100 DBMP Target kumulatif

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-58

NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR

TARGETCAPAIANKINERJARPJMD

TAHUN 2013

REALISASITARGET

KINERJA HASILPROGRAM DAN

KELUARANTAHUN 2011

TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012

TARGETTAHUN 2013

PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD

SAMPAI DENGAN TAHUN 2013

SKPDPENANGGUNGJ

AWABKETERANGANTARGET

RKPDTAHUN2012

REALISASIRKPD

TAHUN2012

TINGKATREALISASI

(%)

PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN

2013

PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)

perumahan kePemerintah KotaBandung (hasil verifikasifasos fasum)

)

13 Program PeningkatanSarana dan PrasaranaKebinamargaan

Jumlah peneranganjalan umum yangdibangun

300 titik PJU - 300 664 221 300 titik PJU 300 titik PJU 100 DBMP Target per tahun(tidak kumulatif)

14 Program PengendalianBanjir

Panjang saluran/sungaiyang dibersihkan untukkeamanan lingkungansungai

6000 m - 6.000 7.754,5 129 6000 m 6000 m 100 DBMP Target per tahun(tidak kumulatif)

15 Panjang saluran/sungaiyang direhabilitasi

3500 m - 3.500 4.921,5 141 3500 m 3500 m 100 DBMP Target per tahun(tidak kumulatif)

16 Jumlah lokasi banjiryang ditangani secarapermanen dan tidakpermanen di KotaBandung

9 lokasi banjir - 9 9 100 9 lokasi banjir 9 lokasi banjir 100 DBMP Target per tahun(tidak kumulatif)

7 Panjang tanggulsaluran/sungai yangterpelihara

6750 m - 6.750 7.509,5 111 6.750 m 6.750 m 100 DBMP Target per tahun(tidak kumulatif)

17 Program PembangunanSaluran Drainase/ Gorong-Gorong

Panjang salurandrainase yangditingkatkan

15000 m - 13.000 14.705,3 113 15.000 m 15.000 m 100 DBMP Target per tahun(tidak kumulatif)

8 Panjang salurandrainase yang dipelihara

3000 m - 3.000 92.380 3.079 3.000 m 95.380 m 100 DBMP Target kumulatif

18 Panjang trotoar yangditingkatkan

15000 m - 15.000 53.769,98 358 15.000 m 68.769,98 m 100 DBMP Target kumulatif

19 Program Pengembangandan Pengelolaan JaringanIrigasi, Rawa dan JaringanPengairan LainnyaProgramPengembangan danPengelolaan KonservasiSungai, Danau dan SumberDaya Air Lainnya

Panjang saluranirigasi/sungai yangdibersihkan untukkelancaran pengairan airsungai

2500 m - 2.500 3.102 124 2500 m 5602 m 100 DBMP Target kumulatif

20 Program Tanggap DaruratJalan dan Jembatan

Panjang jalan yangdirehabilitasi

2500 m - 2.500 5.309,5 212 2500 m 7809,5 m 100 DBMP Target kumulatif

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-58

NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR

TARGETCAPAIANKINERJARPJMD

TAHUN 2013

REALISASITARGET

KINERJA HASILPROGRAM DAN

KELUARANTAHUN 2011

TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012

TARGETTAHUN 2013

PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD

SAMPAI DENGAN TAHUN 2013

SKPDPENANGGUNGJ

AWABKETERANGANTARGET

RKPDTAHUN2012

REALISASIRKPD

TAHUN2012

TINGKATREALISASI

(%)

PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN

2013

PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)

perumahan kePemerintah KotaBandung (hasil verifikasifasos fasum)

)

13 Program PeningkatanSarana dan PrasaranaKebinamargaan

Jumlah peneranganjalan umum yangdibangun

300 titik PJU - 300 664 221 300 titik PJU 300 titik PJU 100 DBMP Target per tahun(tidak kumulatif)

14 Program PengendalianBanjir

Panjang saluran/sungaiyang dibersihkan untukkeamanan lingkungansungai

6000 m - 6.000 7.754,5 129 6000 m 6000 m 100 DBMP Target per tahun(tidak kumulatif)

15 Panjang saluran/sungaiyang direhabilitasi

3500 m - 3.500 4.921,5 141 3500 m 3500 m 100 DBMP Target per tahun(tidak kumulatif)

16 Jumlah lokasi banjiryang ditangani secarapermanen dan tidakpermanen di KotaBandung

9 lokasi banjir - 9 9 100 9 lokasi banjir 9 lokasi banjir 100 DBMP Target per tahun(tidak kumulatif)

7 Panjang tanggulsaluran/sungai yangterpelihara

6750 m - 6.750 7.509,5 111 6.750 m 6.750 m 100 DBMP Target per tahun(tidak kumulatif)

17 Program PembangunanSaluran Drainase/ Gorong-Gorong

Panjang salurandrainase yangditingkatkan

15000 m - 13.000 14.705,3 113 15.000 m 15.000 m 100 DBMP Target per tahun(tidak kumulatif)

8 Panjang salurandrainase yang dipelihara

3000 m - 3.000 92.380 3.079 3.000 m 95.380 m 100 DBMP Target kumulatif

18 Panjang trotoar yangditingkatkan

15000 m - 15.000 53.769,98 358 15.000 m 68.769,98 m 100 DBMP Target kumulatif

19 Program Pengembangandan Pengelolaan JaringanIrigasi, Rawa dan JaringanPengairan LainnyaProgramPengembangan danPengelolaan KonservasiSungai, Danau dan SumberDaya Air Lainnya

Panjang saluranirigasi/sungai yangdibersihkan untukkelancaran pengairan airsungai

2500 m - 2.500 3.102 124 2500 m 5602 m 100 DBMP Target kumulatif

20 Program Tanggap DaruratJalan dan Jembatan

Panjang jalan yangdirehabilitasi

2500 m - 2.500 5.309,5 212 2500 m 7809,5 m 100 DBMP Target kumulatif

Page 75: KATA PENGANTAR - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/09/RKPD_2014.pdf · yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya. ... KATA PENGANTAR

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-59

NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR

TARGETCAPAIANKINERJARPJMD

TAHUN 2013

REALISASITARGET

KINERJA HASILPROGRAM DAN

KELUARANTAHUN 2011

TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012

TARGETTAHUN 2013

PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD

SAMPAI DENGAN TAHUN 2013

SKPDPENANGGUNGJ

AWABKETERANGANTARGET

RKPDTAHUN2012

REALISASIRKPD

TAHUN2012

TINGKATREALISASI

(%)

PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN

2013

PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)

Peningkatan pelayananjalan*

- m 178.865 - - - - - - DBMP Target kumulatif

Pembangunan jalanbaru (dari APBD Kota)*

- m 5.830 - - - - - - DBMP Target kumulatif

Pembangunan jalanbaru (dari non APBDKota, fasos dan fasum)*

- m 0 - - - - - - Distarcip, DBMP Target kumulatif

Terbangunnyapenerangan jalan umumbaru*

- titik PJU 18.767 - - - - - - DBMP Target kumulatif

Terpeliharanyakeamanan lingkungansungai*

- 441% (33.064 m) - - - - - - DBMP Target kumulatif

Terwujudnya kembalikeamanan lingkungansungai*

- m 2.119 - - - - - - DBMP Target kumulatif

Berkurangnya lokasibanjir di Kota Bandung*

- lokasi banjir 12 - - - - - - DBMP Target kumulatif

Terwujudnya kelancaranpengaliran air saluranjalan*

- m 68.926 - - - - - - DBMP Target kumulatif

Terwujudnyapeningkatan pelayanantrotoar*

- m 79.951 - - - - - - DBMP Target kumulatif

Terpeliharanyakelancaran pengaliranair sungai*

- m 548.822 - - - - - - DBMP Target kumulatif

Terwujudnya kembalipelayanan jalan*

- m 11.256 - - - - - - DBMP Target kumulatif

Mewujudkan KawasanPusat Primer Gedebage*

- % 12,50 - - - - - - Distarcip, DBMP Target kumulatif

4 URUSAN PERUMAHAN1 Program Pengembangan

Perumahan;Program Lingkungan SehatPerumahan;

Fasilitasi kebutuhanperumahan bagimasyarakatberpenghasilan rendah

Penyiapanlahan dan

pembangunan1 Twin Blok

Rusunawa

Pematangan tanahdan pembangunan

2 Twin Blok diRancacili

Penyiapanlahan dan

pembangunan 1 Twin

Blok

Penyiapanlahan dan

pembangunan 2 Twin

Blok

200 Penyiapanlahan dan

pembangunan1 Twin Blok

Rusunawa

Penyiapanlahan dan

pembangunan1 Twin Blok

Rusunawa

100 Distarcip, DPKAD,DBMP

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-59

NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR

TARGETCAPAIANKINERJARPJMD

TAHUN 2013

REALISASITARGET

KINERJA HASILPROGRAM DAN

KELUARANTAHUN 2011

TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012

TARGETTAHUN 2013

PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD

SAMPAI DENGAN TAHUN 2013

SKPDPENANGGUNGJ

AWABKETERANGANTARGET

RKPDTAHUN2012

REALISASIRKPD

TAHUN2012

TINGKATREALISASI

(%)

PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN

2013

PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)

Peningkatan pelayananjalan*

- m 178.865 - - - - - - DBMP Target kumulatif

Pembangunan jalanbaru (dari APBD Kota)*

- m 5.830 - - - - - - DBMP Target kumulatif

Pembangunan jalanbaru (dari non APBDKota, fasos dan fasum)*

- m 0 - - - - - - Distarcip, DBMP Target kumulatif

Terbangunnyapenerangan jalan umumbaru*

- titik PJU 18.767 - - - - - - DBMP Target kumulatif

Terpeliharanyakeamanan lingkungansungai*

- 441% (33.064 m) - - - - - - DBMP Target kumulatif

Terwujudnya kembalikeamanan lingkungansungai*

- m 2.119 - - - - - - DBMP Target kumulatif

Berkurangnya lokasibanjir di Kota Bandung*

- lokasi banjir 12 - - - - - - DBMP Target kumulatif

Terwujudnya kelancaranpengaliran air saluranjalan*

- m 68.926 - - - - - - DBMP Target kumulatif

Terwujudnyapeningkatan pelayanantrotoar*

- m 79.951 - - - - - - DBMP Target kumulatif

Terpeliharanyakelancaran pengaliranair sungai*

- m 548.822 - - - - - - DBMP Target kumulatif

Terwujudnya kembalipelayanan jalan*

- m 11.256 - - - - - - DBMP Target kumulatif

Mewujudkan KawasanPusat Primer Gedebage*

- % 12,50 - - - - - - Distarcip, DBMP Target kumulatif

4 URUSAN PERUMAHAN1 Program Pengembangan

Perumahan;Program Lingkungan SehatPerumahan;

Fasilitasi kebutuhanperumahan bagimasyarakatberpenghasilan rendah

Penyiapanlahan dan

pembangunan1 Twin Blok

Rusunawa

Pematangan tanahdan pembangunan

2 Twin Blok diRancacili

Penyiapanlahan dan

pembangunan 1 Twin

Blok

Penyiapanlahan dan

pembangunan 2 Twin

Blok

200 Penyiapanlahan dan

pembangunan1 Twin Blok

Rusunawa

Penyiapanlahan dan

pembangunan1 Twin Blok

Rusunawa

100 Distarcip, DPKAD,DBMP

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-59

NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR

TARGETCAPAIANKINERJARPJMD

TAHUN 2013

REALISASITARGET

KINERJA HASILPROGRAM DAN

KELUARANTAHUN 2011

TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012

TARGETTAHUN 2013

PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD

SAMPAI DENGAN TAHUN 2013

SKPDPENANGGUNGJ

AWABKETERANGANTARGET

RKPDTAHUN2012

REALISASIRKPD

TAHUN2012

TINGKATREALISASI

(%)

PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN

2013

PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)

Peningkatan pelayananjalan*

- m 178.865 - - - - - - DBMP Target kumulatif

Pembangunan jalanbaru (dari APBD Kota)*

- m 5.830 - - - - - - DBMP Target kumulatif

Pembangunan jalanbaru (dari non APBDKota, fasos dan fasum)*

- m 0 - - - - - - Distarcip, DBMP Target kumulatif

Terbangunnyapenerangan jalan umumbaru*

- titik PJU 18.767 - - - - - - DBMP Target kumulatif

Terpeliharanyakeamanan lingkungansungai*

- 441% (33.064 m) - - - - - - DBMP Target kumulatif

Terwujudnya kembalikeamanan lingkungansungai*

- m 2.119 - - - - - - DBMP Target kumulatif

Berkurangnya lokasibanjir di Kota Bandung*

- lokasi banjir 12 - - - - - - DBMP Target kumulatif

Terwujudnya kelancaranpengaliran air saluranjalan*

- m 68.926 - - - - - - DBMP Target kumulatif

Terwujudnyapeningkatan pelayanantrotoar*

- m 79.951 - - - - - - DBMP Target kumulatif

Terpeliharanyakelancaran pengaliranair sungai*

- m 548.822 - - - - - - DBMP Target kumulatif

Terwujudnya kembalipelayanan jalan*

- m 11.256 - - - - - - DBMP Target kumulatif

Mewujudkan KawasanPusat Primer Gedebage*

- % 12,50 - - - - - - Distarcip, DBMP Target kumulatif

4 URUSAN PERUMAHAN1 Program Pengembangan

Perumahan;Program Lingkungan SehatPerumahan;

Fasilitasi kebutuhanperumahan bagimasyarakatberpenghasilan rendah

Penyiapanlahan dan

pembangunan1 Twin Blok

Rusunawa

Pematangan tanahdan pembangunan

2 Twin Blok diRancacili

Penyiapanlahan dan

pembangunan 1 Twin

Blok

Penyiapanlahan dan

pembangunan 2 Twin

Blok

200 Penyiapanlahan dan

pembangunan1 Twin Blok

Rusunawa

Penyiapanlahan dan

pembangunan1 Twin Blok

Rusunawa

100 Distarcip, DPKAD,DBMP

Page 76: KATA PENGANTAR - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/09/RKPD_2014.pdf · yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya. ... KATA PENGANTAR

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-60

NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR

TARGETCAPAIANKINERJARPJMD

TAHUN 2013

REALISASITARGET

KINERJA HASILPROGRAM DAN

KELUARANTAHUN 2011

TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012

TARGETTAHUN 2013

PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD

SAMPAI DENGAN TAHUN 2013

SKPDPENANGGUNGJ

AWABKETERANGANTARGET

RKPDTAHUN2012

REALISASIRKPD

TAHUN2012

TINGKATREALISASI

(%)

PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN

2013

PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)

Rusunawa Rusunawa2 Program Pengembangan

Perumahan;Program Lingkungan SehatPerumahan;

Berkurangnya kejadiankebakaran secarabertahap

90 kejadiankebakaran

124 100 137 137 90 kejadiankebakaran

90 kejadiankebakaran

100 DPPK

3 Berkurangnya kerugianakibat bahayakebakaran

± Rp7.240.000.000

± 12.430.000.000 ±8.030.000.0

00

±7.985.000.0

00

99 ± Rp7.240.000.000

± Rp7.240.000.000

100 DPPK

4 Rumah layak huni(memenuhi sistemproteksi kebakaransesuai norma, standar,prosedur dan manualpencegahan kebakaranpada bangunan baru)

125 bangunan - 100 100 100 125 bangunan 125 bangunan 100 DPPK

5 Terbangunnya poswilayah

3 poswil - 2 0 0 3 poswil 3 poswil 100 DPPK

6 Program Pengelolaan ArealPemakaman

Mengembangkan saranadan prasaranapemakaman yangberwawasan lingkungan

800 makam - 800 924 116 800 makam 800 makam 100 Diskamtam

Terwujudnya sistemproteksi kebakaran padabangunan sesuai norma,standar, prosedur danmanual pencegahankebakaran padabangunan baru*

- bangunan 1.502 - - - - bangunan - - DPPK Target kumulatif; -Target 10 lokasitertata/tahun dan 20lokasiterpelihara/tahun

5 URUSAN PENATAANRUANG

1 Program PemanfaatanRuang

Pemanfaatan ruangyang tertib

100 % 90,00 95,00 95,00 100,00 100 % 100 % 100 Distarcip

2 Program PengendalianPemanfaatan Ruang

Pengendalianpemanfaatan ruangyang tertib

100 % - 95,00 56,72 59,71 100 % 100 % 100 Distarcip

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-60

NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR

TARGETCAPAIANKINERJARPJMD

TAHUN 2013

REALISASITARGET

KINERJA HASILPROGRAM DAN

KELUARANTAHUN 2011

TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012

TARGETTAHUN 2013

PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD

SAMPAI DENGAN TAHUN 2013

SKPDPENANGGUNGJ

AWABKETERANGANTARGET

RKPDTAHUN2012

REALISASIRKPD

TAHUN2012

TINGKATREALISASI

(%)

PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN

2013

PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)

Rusunawa Rusunawa2 Program Pengembangan

Perumahan;Program Lingkungan SehatPerumahan;

Berkurangnya kejadiankebakaran secarabertahap

90 kejadiankebakaran

124 100 137 137 90 kejadiankebakaran

90 kejadiankebakaran

100 DPPK

3 Berkurangnya kerugianakibat bahayakebakaran

± Rp7.240.000.000

± 12.430.000.000 ±8.030.000.0

00

±7.985.000.0

00

99 ± Rp7.240.000.000

± Rp7.240.000.000

100 DPPK

4 Rumah layak huni(memenuhi sistemproteksi kebakaransesuai norma, standar,prosedur dan manualpencegahan kebakaranpada bangunan baru)

125 bangunan - 100 100 100 125 bangunan 125 bangunan 100 DPPK

5 Terbangunnya poswilayah

3 poswil - 2 0 0 3 poswil 3 poswil 100 DPPK

6 Program Pengelolaan ArealPemakaman

Mengembangkan saranadan prasaranapemakaman yangberwawasan lingkungan

800 makam - 800 924 116 800 makam 800 makam 100 Diskamtam

Terwujudnya sistemproteksi kebakaran padabangunan sesuai norma,standar, prosedur danmanual pencegahankebakaran padabangunan baru*

- bangunan 1.502 - - - - bangunan - - DPPK Target kumulatif; -Target 10 lokasitertata/tahun dan 20lokasiterpelihara/tahun

5 URUSAN PENATAANRUANG

1 Program PemanfaatanRuang

Pemanfaatan ruangyang tertib

100 % 90,00 95,00 95,00 100,00 100 % 100 % 100 Distarcip

2 Program PengendalianPemanfaatan Ruang

Pengendalianpemanfaatan ruangyang tertib

100 % - 95,00 56,72 59,71 100 % 100 % 100 Distarcip

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-60

NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR

TARGETCAPAIANKINERJARPJMD

TAHUN 2013

REALISASITARGET

KINERJA HASILPROGRAM DAN

KELUARANTAHUN 2011

TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012

TARGETTAHUN 2013

PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD

SAMPAI DENGAN TAHUN 2013

SKPDPENANGGUNGJ

AWABKETERANGANTARGET

RKPDTAHUN2012

REALISASIRKPD

TAHUN2012

TINGKATREALISASI

(%)

PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN

2013

PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)

Rusunawa Rusunawa2 Program Pengembangan

Perumahan;Program Lingkungan SehatPerumahan;

Berkurangnya kejadiankebakaran secarabertahap

90 kejadiankebakaran

124 100 137 137 90 kejadiankebakaran

90 kejadiankebakaran

100 DPPK

3 Berkurangnya kerugianakibat bahayakebakaran

± Rp7.240.000.000

± 12.430.000.000 ±8.030.000.0

00

±7.985.000.0

00

99 ± Rp7.240.000.000

± Rp7.240.000.000

100 DPPK

4 Rumah layak huni(memenuhi sistemproteksi kebakaransesuai norma, standar,prosedur dan manualpencegahan kebakaranpada bangunan baru)

125 bangunan - 100 100 100 125 bangunan 125 bangunan 100 DPPK

5 Terbangunnya poswilayah

3 poswil - 2 0 0 3 poswil 3 poswil 100 DPPK

6 Program Pengelolaan ArealPemakaman

Mengembangkan saranadan prasaranapemakaman yangberwawasan lingkungan

800 makam - 800 924 116 800 makam 800 makam 100 Diskamtam

Terwujudnya sistemproteksi kebakaran padabangunan sesuai norma,standar, prosedur danmanual pencegahankebakaran padabangunan baru*

- bangunan 1.502 - - - - bangunan - - DPPK Target kumulatif; -Target 10 lokasitertata/tahun dan 20lokasiterpelihara/tahun

5 URUSAN PENATAANRUANG

1 Program PemanfaatanRuang

Pemanfaatan ruangyang tertib

100 % 90,00 95,00 95,00 100,00 100 % 100 % 100 Distarcip

2 Program PengendalianPemanfaatan Ruang

Pengendalianpemanfaatan ruangyang tertib

100 % - 95,00 56,72 59,71 100 % 100 % 100 Distarcip

Page 77: KATA PENGANTAR - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/09/RKPD_2014.pdf · yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya. ... KATA PENGANTAR

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-61

NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR

TARGETCAPAIANKINERJARPJMD

TAHUN 2013

REALISASITARGET

KINERJA HASILPROGRAM DAN

KELUARANTAHUN 2011

TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012

TARGETTAHUN 2013

PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD

SAMPAI DENGAN TAHUN 2013

SKPDPENANGGUNGJ

AWABKETERANGANTARGET

RKPDTAHUN2012

REALISASIRKPD

TAHUN2012

TINGKATREALISASI

(%)

PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN

2013

PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)

3 Program Perencanaan TataRuang

Tersedianya dokumenperencanaan sesuaiUndang-UndangPenataan Ruang

Sosialisasi - Perda RDTR PerdaRDTRKbelum

ditetapkan

- Sosialisasi Sosialisasi 100 Bappeda, Distarcip

Mewujudkanperencanaan tata ruangyang nyaman, produktifdan berkelanjutansesuai Undang-UndangNomor 26 Tahun 2007tentang PenataanRuang*

- % 100,00 - - - - % - - Bappeda, Distarcip Revisi terhadap PerdaRTRW No. 3 Tahun2006 danpenyusunan/penetapan RDTR, RTRK, DEDdan RTBL

6 URUSANPERENCANAANPEMBANGUNAN

1 Program PerencanaanPembangunan Daerah;Program KerjasamaPembangunan;Program PerencanaanPengembangan WilayahStrategis dan CepatTumbuh;Program PeningkatanKapasitas KelembagaanPerencanaanPembangunan Daerah;Program PerencanaanPembangunan Ekonomi;Program PerencanaanSosial dan Budaya;Program PerencanaanPrasarana Wilayah danSumber Daya Alam;Program PerencanaanPembangunan Daerah

Tingkat ketersediaandokumen rencanapembangunan daerah

100 % - 100,00 100,00 100,00 100 % 100 % 100 Bappeda Dokumenperencanaan meliputiRPJPD, RPJMD,RKPD, dan RTRW

2 Tingkat akomodasiprogram RencanaPembangunan JangkaMenengah Daerah(RPJMD) ke dalamRencana KerjaPembangunan Daerah(RKPD)

95 % - 90,00 100,00 111,11 95 % 95 % 100 Bappeda Rumusanoperasional: (jumlahprogram RKPD :jumlah programRPJMD yang harusdilaksanakan padatahun berkenaan) x100%

3 Tingkat akomodasiusulan musrenbang kotadan reses DPRD dalamRKPD

≥ 30,00 % - ≥ 30,00 34,42 114,73 ≥ 30,00 % ≥ 30,00 % 100 Bappeda Rumusanoperasional: (usulanmusrenbang kotadan reses DPRD yangsudah diakomodasidalam RKPD : totalbelanja langsungAPBD) x 100%

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-61

NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR

TARGETCAPAIANKINERJARPJMD

TAHUN 2013

REALISASITARGET

KINERJA HASILPROGRAM DAN

KELUARANTAHUN 2011

TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012

TARGETTAHUN 2013

PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD

SAMPAI DENGAN TAHUN 2013

SKPDPENANGGUNGJ

AWABKETERANGANTARGET

RKPDTAHUN2012

REALISASIRKPD

TAHUN2012

TINGKATREALISASI

(%)

PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN

2013

PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)

3 Program Perencanaan TataRuang

Tersedianya dokumenperencanaan sesuaiUndang-UndangPenataan Ruang

Sosialisasi - Perda RDTR PerdaRDTRKbelum

ditetapkan

- Sosialisasi Sosialisasi 100 Bappeda, Distarcip

Mewujudkanperencanaan tata ruangyang nyaman, produktifdan berkelanjutansesuai Undang-UndangNomor 26 Tahun 2007tentang PenataanRuang*

- % 100,00 - - - - % - - Bappeda, Distarcip Revisi terhadap PerdaRTRW No. 3 Tahun2006 danpenyusunan/penetapan RDTR, RTRK, DEDdan RTBL

6 URUSANPERENCANAANPEMBANGUNAN

1 Program PerencanaanPembangunan Daerah;Program KerjasamaPembangunan;Program PerencanaanPengembangan WilayahStrategis dan CepatTumbuh;Program PeningkatanKapasitas KelembagaanPerencanaanPembangunan Daerah;Program PerencanaanPembangunan Ekonomi;Program PerencanaanSosial dan Budaya;Program PerencanaanPrasarana Wilayah danSumber Daya Alam;Program PerencanaanPembangunan Daerah

Tingkat ketersediaandokumen rencanapembangunan daerah

100 % - 100,00 100,00 100,00 100 % 100 % 100 Bappeda Dokumenperencanaan meliputiRPJPD, RPJMD,RKPD, dan RTRW

2 Tingkat akomodasiprogram RencanaPembangunan JangkaMenengah Daerah(RPJMD) ke dalamRencana KerjaPembangunan Daerah(RKPD)

95 % - 90,00 100,00 111,11 95 % 95 % 100 Bappeda Rumusanoperasional: (jumlahprogram RKPD :jumlah programRPJMD yang harusdilaksanakan padatahun berkenaan) x100%

3 Tingkat akomodasiusulan musrenbang kotadan reses DPRD dalamRKPD

≥ 30,00 % - ≥ 30,00 34,42 114,73 ≥ 30,00 % ≥ 30,00 % 100 Bappeda Rumusanoperasional: (usulanmusrenbang kotadan reses DPRD yangsudah diakomodasidalam RKPD : totalbelanja langsungAPBD) x 100%

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-61

NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR

TARGETCAPAIANKINERJARPJMD

TAHUN 2013

REALISASITARGET

KINERJA HASILPROGRAM DAN

KELUARANTAHUN 2011

TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012

TARGETTAHUN 2013

PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD

SAMPAI DENGAN TAHUN 2013

SKPDPENANGGUNGJ

AWABKETERANGANTARGET

RKPDTAHUN2012

REALISASIRKPD

TAHUN2012

TINGKATREALISASI

(%)

PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN

2013

PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)

3 Program Perencanaan TataRuang

Tersedianya dokumenperencanaan sesuaiUndang-UndangPenataan Ruang

Sosialisasi - Perda RDTR PerdaRDTRKbelum

ditetapkan

- Sosialisasi Sosialisasi 100 Bappeda, Distarcip

Mewujudkanperencanaan tata ruangyang nyaman, produktifdan berkelanjutansesuai Undang-UndangNomor 26 Tahun 2007tentang PenataanRuang*

- % 100,00 - - - - % - - Bappeda, Distarcip Revisi terhadap PerdaRTRW No. 3 Tahun2006 danpenyusunan/penetapan RDTR, RTRK, DEDdan RTBL

6 URUSANPERENCANAANPEMBANGUNAN

1 Program PerencanaanPembangunan Daerah;Program KerjasamaPembangunan;Program PerencanaanPengembangan WilayahStrategis dan CepatTumbuh;Program PeningkatanKapasitas KelembagaanPerencanaanPembangunan Daerah;Program PerencanaanPembangunan Ekonomi;Program PerencanaanSosial dan Budaya;Program PerencanaanPrasarana Wilayah danSumber Daya Alam;Program PerencanaanPembangunan Daerah

Tingkat ketersediaandokumen rencanapembangunan daerah

100 % - 100,00 100,00 100,00 100 % 100 % 100 Bappeda Dokumenperencanaan meliputiRPJPD, RPJMD,RKPD, dan RTRW

2 Tingkat akomodasiprogram RencanaPembangunan JangkaMenengah Daerah(RPJMD) ke dalamRencana KerjaPembangunan Daerah(RKPD)

95 % - 90,00 100,00 111,11 95 % 95 % 100 Bappeda Rumusanoperasional: (jumlahprogram RKPD :jumlah programRPJMD yang harusdilaksanakan padatahun berkenaan) x100%

3 Tingkat akomodasiusulan musrenbang kotadan reses DPRD dalamRKPD

≥ 30,00 % - ≥ 30,00 34,42 114,73 ≥ 30,00 % ≥ 30,00 % 100 Bappeda Rumusanoperasional: (usulanmusrenbang kotadan reses DPRD yangsudah diakomodasidalam RKPD : totalbelanja langsungAPBD) x 100%

Page 78: KATA PENGANTAR - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/09/RKPD_2014.pdf · yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya. ... KATA PENGANTAR

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-62

NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR

TARGETCAPAIANKINERJARPJMD

TAHUN 2013

REALISASITARGET

KINERJA HASILPROGRAM DAN

KELUARANTAHUN 2011

TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012

TARGETTAHUN 2013

PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD

SAMPAI DENGAN TAHUN 2013

SKPDPENANGGUNGJ

AWABKETERANGANTARGET

RKPDTAHUN2012

REALISASIRKPD

TAHUN2012

TINGKATREALISASI

(%)

PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN

2013

PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)

Rawan Bencana;Program Penelitian danPengembangan Daerah;Program PerencanaanPembangunan Bidang Fisikdan Tata Ruang;Program PerencanaanPembangunan BidangPemerintahan

Tingkat kinerjaperencanaan daerah*

- % 85,00 - - - - % - - Bappeda Ketersediaan danvalidasi data, analisa,waktu

Tingkat partisipasimasyarakat dalamperencanaan daerah*

- 90,00 - - - - - - Bappeda Rembug warga (SK278/2000) danmusrenbang (SPPN)

7 URUSANPERHUBUNGAN

1 Program Pengendalian danPengamanan Lalu Lintas

Terwujudnya kecepatanrata-rata tempuhkendaraan dalam kota

25 km/jam 21 23 23 100 25 km/jam 25 km/jam 100 Dishub

2 Pengadaan rambu-rambu lalu lintas

500 rambu 510 500 625 125 500 rambu 500 rambu 100 Dishub

3 Pemeliharaan markajalan

6000 m2 10.093 6.000 11.059 184 6000 m2 6000 m2 100 Dishub

4 Pemeliharaan markaparkir

2000 m2 4.940 2.000 2.000 100 2000 m2 2000 m2 100 Dishub

5 Pemeliharaan APILLATCS

136 titik ATCS 135 136 136 100 136 titik ATCS 136 titik ATCS 100 Dishub

6 Tingkatkepemilikan/kelulusanKIR angkutan umum

95 % - 94,50 95,00 100,53 95 % 95 % 100 Dishub Rumusanoperasional:(kendaraan lulus uji :kendaraan wajib uji)x 100%

7 Pengadaan alat pemberiisyarat lalu lintas(APILL) ATCS

1 titik ATCS - 0 0 - 1 titik ATCS 1 titik ATCS 100 Dishub Sampai dengantahun 2013ditargetkan terdapat

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-62

NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR

TARGETCAPAIANKINERJARPJMD

TAHUN 2013

REALISASITARGET

KINERJA HASILPROGRAM DAN

KELUARANTAHUN 2011

TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012

TARGETTAHUN 2013

PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD

SAMPAI DENGAN TAHUN 2013

SKPDPENANGGUNGJ

AWABKETERANGANTARGET

RKPDTAHUN2012

REALISASIRKPD

TAHUN2012

TINGKATREALISASI

(%)

PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN

2013

PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)

Rawan Bencana;Program Penelitian danPengembangan Daerah;Program PerencanaanPembangunan Bidang Fisikdan Tata Ruang;Program PerencanaanPembangunan BidangPemerintahan

Tingkat kinerjaperencanaan daerah*

- % 85,00 - - - - % - - Bappeda Ketersediaan danvalidasi data, analisa,waktu

Tingkat partisipasimasyarakat dalamperencanaan daerah*

- 90,00 - - - - - - Bappeda Rembug warga (SK278/2000) danmusrenbang (SPPN)

7 URUSANPERHUBUNGAN

1 Program Pengendalian danPengamanan Lalu Lintas

Terwujudnya kecepatanrata-rata tempuhkendaraan dalam kota

25 km/jam 21 23 23 100 25 km/jam 25 km/jam 100 Dishub

2 Pengadaan rambu-rambu lalu lintas

500 rambu 510 500 625 125 500 rambu 500 rambu 100 Dishub

3 Pemeliharaan markajalan

6000 m2 10.093 6.000 11.059 184 6000 m2 6000 m2 100 Dishub

4 Pemeliharaan markaparkir

2000 m2 4.940 2.000 2.000 100 2000 m2 2000 m2 100 Dishub

5 Pemeliharaan APILLATCS

136 titik ATCS 135 136 136 100 136 titik ATCS 136 titik ATCS 100 Dishub

6 Tingkatkepemilikan/kelulusanKIR angkutan umum

95 % - 94,50 95,00 100,53 95 % 95 % 100 Dishub Rumusanoperasional:(kendaraan lulus uji :kendaraan wajib uji)x 100%

7 Pengadaan alat pemberiisyarat lalu lintas(APILL) ATCS

1 titik ATCS - 0 0 - 1 titik ATCS 1 titik ATCS 100 Dishub Sampai dengantahun 2013ditargetkan terdapat

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-62

NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR

TARGETCAPAIANKINERJARPJMD

TAHUN 2013

REALISASITARGET

KINERJA HASILPROGRAM DAN

KELUARANTAHUN 2011

TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012

TARGETTAHUN 2013

PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD

SAMPAI DENGAN TAHUN 2013

SKPDPENANGGUNGJ

AWABKETERANGANTARGET

RKPDTAHUN2012

REALISASIRKPD

TAHUN2012

TINGKATREALISASI

(%)

PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN

2013

PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)

Rawan Bencana;Program Penelitian danPengembangan Daerah;Program PerencanaanPembangunan Bidang Fisikdan Tata Ruang;Program PerencanaanPembangunan BidangPemerintahan

Tingkat kinerjaperencanaan daerah*

- % 85,00 - - - - % - - Bappeda Ketersediaan danvalidasi data, analisa,waktu

Tingkat partisipasimasyarakat dalamperencanaan daerah*

- 90,00 - - - - - - Bappeda Rembug warga (SK278/2000) danmusrenbang (SPPN)

7 URUSANPERHUBUNGAN

1 Program Pengendalian danPengamanan Lalu Lintas

Terwujudnya kecepatanrata-rata tempuhkendaraan dalam kota

25 km/jam 21 23 23 100 25 km/jam 25 km/jam 100 Dishub

2 Pengadaan rambu-rambu lalu lintas

500 rambu 510 500 625 125 500 rambu 500 rambu 100 Dishub

3 Pemeliharaan markajalan

6000 m2 10.093 6.000 11.059 184 6000 m2 6000 m2 100 Dishub

4 Pemeliharaan markaparkir

2000 m2 4.940 2.000 2.000 100 2000 m2 2000 m2 100 Dishub

5 Pemeliharaan APILLATCS

136 titik ATCS 135 136 136 100 136 titik ATCS 136 titik ATCS 100 Dishub

6 Tingkatkepemilikan/kelulusanKIR angkutan umum

95 % - 94,50 95,00 100,53 95 % 95 % 100 Dishub Rumusanoperasional:(kendaraan lulus uji :kendaraan wajib uji)x 100%

7 Pengadaan alat pemberiisyarat lalu lintas(APILL) ATCS

1 titik ATCS - 0 0 - 1 titik ATCS 1 titik ATCS 100 Dishub Sampai dengantahun 2013ditargetkan terdapat

Page 79: KATA PENGANTAR - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/09/RKPD_2014.pdf · yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya. ... KATA PENGANTAR

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-63

NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR

TARGETCAPAIANKINERJARPJMD

TAHUN 2013

REALISASITARGET

KINERJA HASILPROGRAM DAN

KELUARANTAHUN 2011

TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012

TARGETTAHUN 2013

PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD

SAMPAI DENGAN TAHUN 2013

SKPDPENANGGUNGJ

AWABKETERANGANTARGET

RKPDTAHUN2012

REALISASIRKPD

TAHUN2012

TINGKATREALISASI

(%)

PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN

2013

PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)

penambahan 2 titik8 Program Peningkatan

Pelayanan AngkutanTerwujudnya angkutanumum massal di 2koridor (Cibiru-Cibeureum, Cicaheum-Cibeureum via jalurtengah)

0 koridor - 1 1 100 0 koridor 0 koridor - Dishub - Target per tahun(tidak kumulatif);- Sampai dengantahun 2013ditargetkan terdapat2 koridor

9 Program PembangunanPrasarana dan SaranaPerhubungan;

Program PeningkatanKelaikan PengoperasianKendaraan Bermotor

Tersedianya halteangkutan umum

15 halte - 15 15 100 15 halte 15 halte 100 Dishub Target per tahun(tidak kumulatif)

10 Tersedianya fasilitasparkir khusus(gedung/taman parkir)Kota Bandung

1 lokasi parkir - 1 0 0 1 lokasi parkir 1 lokasi parkir 100 Dishub - Target per tahun(tidak kumulatif;- Sampai dengantahun 2013ditargetkan terdapat3 lokasi

Terwujudnyaoperasional saranaangkutan umummassal*

- koridor 1 - - - - koridor - - Dishub Target kumulatif

Tersedianya halteangkutan umum*

- halte 47 - - - - halte - - Dishub Target kumulatif

Tersedianya fasilitasparkir khusus(gedung/taman parkir)Kota Bandung*

- lokasi parkir 2 - - - - lokasi parkir - - Dishub Target kumulatif

8 URUSAN LINGKUNGANHIDUP

1 Program PengendalianPencemaran danPerusakan LingkunganHidup;Program PeningkatanEdukasi dan KomunikasiMasyarakat di BidangLingkungan Hidup;Program PeningkatanPeran Serta Masyarakatdalam Pengendalian

Jumlah kendaraan diKota Bandung yangtelah diuji emisi

63949kendaraan

26.916 62.899 104.373 166 63.949kendaraan

104.500kendaraan

163.41 BPLH, Dishub

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-63

NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR

TARGETCAPAIANKINERJARPJMD

TAHUN 2013

REALISASITARGET

KINERJA HASILPROGRAM DAN

KELUARANTAHUN 2011

TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012

TARGETTAHUN 2013

PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD

SAMPAI DENGAN TAHUN 2013

SKPDPENANGGUNGJ

AWABKETERANGANTARGET

RKPDTAHUN2012

REALISASIRKPD

TAHUN2012

TINGKATREALISASI

(%)

PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN

2013

PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)

penambahan 2 titik8 Program Peningkatan

Pelayanan AngkutanTerwujudnya angkutanumum massal di 2koridor (Cibiru-Cibeureum, Cicaheum-Cibeureum via jalurtengah)

0 koridor - 1 1 100 0 koridor 0 koridor - Dishub - Target per tahun(tidak kumulatif);- Sampai dengantahun 2013ditargetkan terdapat2 koridor

9 Program PembangunanPrasarana dan SaranaPerhubungan;

Program PeningkatanKelaikan PengoperasianKendaraan Bermotor

Tersedianya halteangkutan umum

15 halte - 15 15 100 15 halte 15 halte 100 Dishub Target per tahun(tidak kumulatif)

10 Tersedianya fasilitasparkir khusus(gedung/taman parkir)Kota Bandung

1 lokasi parkir - 1 0 0 1 lokasi parkir 1 lokasi parkir 100 Dishub - Target per tahun(tidak kumulatif;- Sampai dengantahun 2013ditargetkan terdapat3 lokasi

Terwujudnyaoperasional saranaangkutan umummassal*

- koridor 1 - - - - koridor - - Dishub Target kumulatif

Tersedianya halteangkutan umum*

- halte 47 - - - - halte - - Dishub Target kumulatif

Tersedianya fasilitasparkir khusus(gedung/taman parkir)Kota Bandung*

- lokasi parkir 2 - - - - lokasi parkir - - Dishub Target kumulatif

8 URUSAN LINGKUNGANHIDUP

1 Program PengendalianPencemaran danPerusakan LingkunganHidup;Program PeningkatanEdukasi dan KomunikasiMasyarakat di BidangLingkungan Hidup;Program PeningkatanPeran Serta Masyarakatdalam Pengendalian

Jumlah kendaraan diKota Bandung yangtelah diuji emisi

63949kendaraan

26.916 62.899 104.373 166 63.949kendaraan

104.500kendaraan

163.41 BPLH, Dishub

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-63

NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR

TARGETCAPAIANKINERJARPJMD

TAHUN 2013

REALISASITARGET

KINERJA HASILPROGRAM DAN

KELUARANTAHUN 2011

TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012

TARGETTAHUN 2013

PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD

SAMPAI DENGAN TAHUN 2013

SKPDPENANGGUNGJ

AWABKETERANGANTARGET

RKPDTAHUN2012

REALISASIRKPD

TAHUN2012

TINGKATREALISASI

(%)

PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN

2013

PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)

penambahan 2 titik8 Program Peningkatan

Pelayanan AngkutanTerwujudnya angkutanumum massal di 2koridor (Cibiru-Cibeureum, Cicaheum-Cibeureum via jalurtengah)

0 koridor - 1 1 100 0 koridor 0 koridor - Dishub - Target per tahun(tidak kumulatif);- Sampai dengantahun 2013ditargetkan terdapat2 koridor

9 Program PembangunanPrasarana dan SaranaPerhubungan;

Program PeningkatanKelaikan PengoperasianKendaraan Bermotor

Tersedianya halteangkutan umum

15 halte - 15 15 100 15 halte 15 halte 100 Dishub Target per tahun(tidak kumulatif)

10 Tersedianya fasilitasparkir khusus(gedung/taman parkir)Kota Bandung

1 lokasi parkir - 1 0 0 1 lokasi parkir 1 lokasi parkir 100 Dishub - Target per tahun(tidak kumulatif;- Sampai dengantahun 2013ditargetkan terdapat3 lokasi

Terwujudnyaoperasional saranaangkutan umummassal*

- koridor 1 - - - - koridor - - Dishub Target kumulatif

Tersedianya halteangkutan umum*

- halte 47 - - - - halte - - Dishub Target kumulatif

Tersedianya fasilitasparkir khusus(gedung/taman parkir)Kota Bandung*

- lokasi parkir 2 - - - - lokasi parkir - - Dishub Target kumulatif

8 URUSAN LINGKUNGANHIDUP

1 Program PengendalianPencemaran danPerusakan LingkunganHidup;Program PeningkatanEdukasi dan KomunikasiMasyarakat di BidangLingkungan Hidup;Program PeningkatanPeran Serta Masyarakatdalam Pengendalian

Jumlah kendaraan diKota Bandung yangtelah diuji emisi

63949kendaraan

26.916 62.899 104.373 166 63.949kendaraan

104.500kendaraan

163.41 BPLH, Dishub

Page 80: KATA PENGANTAR - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/09/RKPD_2014.pdf · yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya. ... KATA PENGANTAR

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-64

NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR

TARGETCAPAIANKINERJARPJMD

TAHUN 2013

REALISASITARGET

KINERJA HASILPROGRAM DAN

KELUARANTAHUN 2011

TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012

TARGETTAHUN 2013

PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD

SAMPAI DENGAN TAHUN 2013

SKPDPENANGGUNGJ

AWABKETERANGANTARGET

RKPDTAHUN2012

REALISASIRKPD

TAHUN2012

TINGKATREALISASI

(%)

PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN

2013

PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)

Lingkungan Hidup;Program PengelolaanKeanekaragaman Hayatidan Ekosistem;Program Perlindungan danKonservasi Sumber DayaAlam

2 Tersusunnya masterplanpenyediaan air bakuuntuk sistempenyediaan air minumKota Bandung

100 % 100,00 100,00 100,00 100,00 100 % 100 % 100 PDAM, BPLH

3 Program PengendalianPencemaran danPerusakan LingkunganHidup

Jumlah sampah yangdapat dikelola dengan3R

20 % 12,00 16,00 16,00 100,00 20 % 20 % 100 PD Kebersihan,BPLH

4 Sarana dan prasarana3R dan saranapersampahan RW yangterintegrasi mulai darisumber sampai denganTPA

500 RW - 450 617 137 500 RW 500 RW 100 PD Kebersihan,BPLH

5 Program PengendalianPencemaran danPerusakan LingkunganHidup

Pengelolaan sampahmelalui pengangkutanke TPA

30 % 61,00 64,00 69,00 107,81 30 % 30 % 100 PD Kebersihan,BPLH

Dengan penerapan3R dan pengelolaansampah berbasisteknologi, volumesampah yangdibuang ke TPAdiharapkan semakinberkurang

6 Pengelolaan sampahberbasis teknologiramah lingkungan

40 % 0,00 0,00 0,00 - 40 % 40 % 100 PD Kebersihan,BPLH

7 Revitalisasi TPA yangtidak berfungsi lagimenjadi ruang public

100 % 75,00 100,00 100,00 100,00 100 % 100 % 100 PD Kebersihan,BPLH

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-64

NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR

TARGETCAPAIANKINERJARPJMD

TAHUN 2013

REALISASITARGET

KINERJA HASILPROGRAM DAN

KELUARANTAHUN 2011

TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012

TARGETTAHUN 2013

PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD

SAMPAI DENGAN TAHUN 2013

SKPDPENANGGUNGJ

AWABKETERANGANTARGET

RKPDTAHUN2012

REALISASIRKPD

TAHUN2012

TINGKATREALISASI

(%)

PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN

2013

PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)

Lingkungan Hidup;Program PengelolaanKeanekaragaman Hayatidan Ekosistem;Program Perlindungan danKonservasi Sumber DayaAlam

2 Tersusunnya masterplanpenyediaan air bakuuntuk sistempenyediaan air minumKota Bandung

100 % 100,00 100,00 100,00 100,00 100 % 100 % 100 PDAM, BPLH

3 Program PengendalianPencemaran danPerusakan LingkunganHidup

Jumlah sampah yangdapat dikelola dengan3R

20 % 12,00 16,00 16,00 100,00 20 % 20 % 100 PD Kebersihan,BPLH

4 Sarana dan prasarana3R dan saranapersampahan RW yangterintegrasi mulai darisumber sampai denganTPA

500 RW - 450 617 137 500 RW 500 RW 100 PD Kebersihan,BPLH

5 Program PengendalianPencemaran danPerusakan LingkunganHidup

Pengelolaan sampahmelalui pengangkutanke TPA

30 % 61,00 64,00 69,00 107,81 30 % 30 % 100 PD Kebersihan,BPLH

Dengan penerapan3R dan pengelolaansampah berbasisteknologi, volumesampah yangdibuang ke TPAdiharapkan semakinberkurang

6 Pengelolaan sampahberbasis teknologiramah lingkungan

40 % 0,00 0,00 0,00 - 40 % 40 % 100 PD Kebersihan,BPLH

7 Revitalisasi TPA yangtidak berfungsi lagimenjadi ruang public

100 % 75,00 100,00 100,00 100,00 100 % 100 % 100 PD Kebersihan,BPLH

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-64

NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR

TARGETCAPAIANKINERJARPJMD

TAHUN 2013

REALISASITARGET

KINERJA HASILPROGRAM DAN

KELUARANTAHUN 2011

TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012

TARGETTAHUN 2013

PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD

SAMPAI DENGAN TAHUN 2013

SKPDPENANGGUNGJ

AWABKETERANGANTARGET

RKPDTAHUN2012

REALISASIRKPD

TAHUN2012

TINGKATREALISASI

(%)

PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN

2013

PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)

Lingkungan Hidup;Program PengelolaanKeanekaragaman Hayatidan Ekosistem;Program Perlindungan danKonservasi Sumber DayaAlam

2 Tersusunnya masterplanpenyediaan air bakuuntuk sistempenyediaan air minumKota Bandung

100 % 100,00 100,00 100,00 100,00 100 % 100 % 100 PDAM, BPLH

3 Program PengendalianPencemaran danPerusakan LingkunganHidup

Jumlah sampah yangdapat dikelola dengan3R

20 % 12,00 16,00 16,00 100,00 20 % 20 % 100 PD Kebersihan,BPLH

4 Sarana dan prasarana3R dan saranapersampahan RW yangterintegrasi mulai darisumber sampai denganTPA

500 RW - 450 617 137 500 RW 500 RW 100 PD Kebersihan,BPLH

5 Program PengendalianPencemaran danPerusakan LingkunganHidup

Pengelolaan sampahmelalui pengangkutanke TPA

30 % 61,00 64,00 69,00 107,81 30 % 30 % 100 PD Kebersihan,BPLH

Dengan penerapan3R dan pengelolaansampah berbasisteknologi, volumesampah yangdibuang ke TPAdiharapkan semakinberkurang

6 Pengelolaan sampahberbasis teknologiramah lingkungan

40 % 0,00 0,00 0,00 - 40 % 40 % 100 PD Kebersihan,BPLH

7 Revitalisasi TPA yangtidak berfungsi lagimenjadi ruang public

100 % 75,00 100,00 100,00 100,00 100 % 100 % 100 PD Kebersihan,BPLH

Page 81: KATA PENGANTAR - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/09/RKPD_2014.pdf · yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya. ... KATA PENGANTAR

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-65

NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR

TARGETCAPAIANKINERJARPJMD

TAHUN 2013

REALISASITARGET

KINERJA HASILPROGRAM DAN

KELUARANTAHUN 2011

TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012

TARGETTAHUN 2013

PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD

SAMPAI DENGAN TAHUN 2013

SKPDPENANGGUNGJ

AWABKETERANGANTARGET

RKPDTAHUN2012

REALISASIRKPD

TAHUN2012

TINGKATREALISASI

(%)

PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN

2013

PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)

8 Program PengelolaanRuang Terbuka Hijau

Terpenuhinyakebutuhan saranaprasarana pembibitantanaman untuk RTH

4 lokasipembibitan

tanaman untukRTH

4 4 4 100 4 lokasipembibitan

tanaman untukRTH

4 lokasipembibitan

tanaman untukRTH

100 Diskamtam,Dispertapa

- Target kumulatif;- Kondisi eksisting 4lokasi kebun bibityang terdapat padatahun 2008 terdiridari 3 lokasi yangdikelola oleh DinasPemakaman danPertamanan, dan 1lokasi yang dikelolaoleh Dinas Pertaniandan KetahananPangan

9 RTH di Kota Bandung 65 lokasiRTH(tertata)

dan 180 lokasiRTH

(terpelihara)

77 lokasi (tertata)dan 243 lokasi(terpelihara)

55 lokasi(tertata) dan160 lokasi

(terpelihara)

90 lokasi(tertata) dan279 lokasi

(terpelihara)

164 65 lokasiRTH(tertata)

dan 180 lokasiRTH

(terpelihara)

65 lokasiRTH(tertata)

dan 180 lokasiRTH

(terpelihara)

100 Diskamtam - Target kumulatif;- Target 10 lokasitertata/tahun dan 20lokasiterpelihara/tahun

10 Jumlah penanamanpohon

200000 pohon 111.507 200.000 236.840 118 200.000 pohon 200.000 pohon 100 Diskamtam,Dispertapa, BPLH

- Target per tahun;- Secara kumulatif,pada tahun 2013ditargetkan telahdilakukan totalpenanaman sebanyak2 juta pohon

11 Program PengendalianPencemaran danPerusakan LingkunganHidup

Terlaksananyakonservasi danpelestarian sumberdayaair

2 sumurresapan

- 2 5 250 2 sumurresapan

2 sumurresapan

100 BPLH

12 Penertiban pengambilanair tanah illegal

2500 titik airtanah

- 2.500 878 35 2500 titik airtanah

2500 titik airtanah

100 BPLH

13 Peningkatan prasaranapenampungan sampahsementara (TPS)

3 TPS - 3 3 100 3 TPS 3 TPS 100 PD Kebersihan,Distarcip

Kondisi eksistingtahun 2010 terdapat164 TPS

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-65

NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR

TARGETCAPAIANKINERJARPJMD

TAHUN 2013

REALISASITARGET

KINERJA HASILPROGRAM DAN

KELUARANTAHUN 2011

TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012

TARGETTAHUN 2013

PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD

SAMPAI DENGAN TAHUN 2013

SKPDPENANGGUNGJ

AWABKETERANGANTARGET

RKPDTAHUN2012

REALISASIRKPD

TAHUN2012

TINGKATREALISASI

(%)

PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN

2013

PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)

8 Program PengelolaanRuang Terbuka Hijau

Terpenuhinyakebutuhan saranaprasarana pembibitantanaman untuk RTH

4 lokasipembibitan

tanaman untukRTH

4 4 4 100 4 lokasipembibitan

tanaman untukRTH

4 lokasipembibitan

tanaman untukRTH

100 Diskamtam,Dispertapa

- Target kumulatif;- Kondisi eksisting 4lokasi kebun bibityang terdapat padatahun 2008 terdiridari 3 lokasi yangdikelola oleh DinasPemakaman danPertamanan, dan 1lokasi yang dikelolaoleh Dinas Pertaniandan KetahananPangan

9 RTH di Kota Bandung 65 lokasiRTH(tertata)

dan 180 lokasiRTH

(terpelihara)

77 lokasi (tertata)dan 243 lokasi(terpelihara)

55 lokasi(tertata) dan160 lokasi

(terpelihara)

90 lokasi(tertata) dan279 lokasi

(terpelihara)

164 65 lokasiRTH(tertata)

dan 180 lokasiRTH

(terpelihara)

65 lokasiRTH(tertata)

dan 180 lokasiRTH

(terpelihara)

100 Diskamtam - Target kumulatif;- Target 10 lokasitertata/tahun dan 20lokasiterpelihara/tahun

10 Jumlah penanamanpohon

200000 pohon 111.507 200.000 236.840 118 200.000 pohon 200.000 pohon 100 Diskamtam,Dispertapa, BPLH

- Target per tahun;- Secara kumulatif,pada tahun 2013ditargetkan telahdilakukan totalpenanaman sebanyak2 juta pohon

11 Program PengendalianPencemaran danPerusakan LingkunganHidup

Terlaksananyakonservasi danpelestarian sumberdayaair

2 sumurresapan

- 2 5 250 2 sumurresapan

2 sumurresapan

100 BPLH

12 Penertiban pengambilanair tanah illegal

2500 titik airtanah

- 2.500 878 35 2500 titik airtanah

2500 titik airtanah

100 BPLH

13 Peningkatan prasaranapenampungan sampahsementara (TPS)

3 TPS - 3 3 100 3 TPS 3 TPS 100 PD Kebersihan,Distarcip

Kondisi eksistingtahun 2010 terdapat164 TPS

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-65

NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR

TARGETCAPAIANKINERJARPJMD

TAHUN 2013

REALISASITARGET

KINERJA HASILPROGRAM DAN

KELUARANTAHUN 2011

TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012

TARGETTAHUN 2013

PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD

SAMPAI DENGAN TAHUN 2013

SKPDPENANGGUNGJ

AWABKETERANGANTARGET

RKPDTAHUN2012

REALISASIRKPD

TAHUN2012

TINGKATREALISASI

(%)

PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN

2013

PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)

8 Program PengelolaanRuang Terbuka Hijau

Terpenuhinyakebutuhan saranaprasarana pembibitantanaman untuk RTH

4 lokasipembibitan

tanaman untukRTH

4 4 4 100 4 lokasipembibitan

tanaman untukRTH

4 lokasipembibitan

tanaman untukRTH

100 Diskamtam,Dispertapa

- Target kumulatif;- Kondisi eksisting 4lokasi kebun bibityang terdapat padatahun 2008 terdiridari 3 lokasi yangdikelola oleh DinasPemakaman danPertamanan, dan 1lokasi yang dikelolaoleh Dinas Pertaniandan KetahananPangan

9 RTH di Kota Bandung 65 lokasiRTH(tertata)

dan 180 lokasiRTH

(terpelihara)

77 lokasi (tertata)dan 243 lokasi(terpelihara)

55 lokasi(tertata) dan160 lokasi

(terpelihara)

90 lokasi(tertata) dan279 lokasi

(terpelihara)

164 65 lokasiRTH(tertata)

dan 180 lokasiRTH

(terpelihara)

65 lokasiRTH(tertata)

dan 180 lokasiRTH

(terpelihara)

100 Diskamtam - Target kumulatif;- Target 10 lokasitertata/tahun dan 20lokasiterpelihara/tahun

10 Jumlah penanamanpohon

200000 pohon 111.507 200.000 236.840 118 200.000 pohon 200.000 pohon 100 Diskamtam,Dispertapa, BPLH

- Target per tahun;- Secara kumulatif,pada tahun 2013ditargetkan telahdilakukan totalpenanaman sebanyak2 juta pohon

11 Program PengendalianPencemaran danPerusakan LingkunganHidup

Terlaksananyakonservasi danpelestarian sumberdayaair

2 sumurresapan

- 2 5 250 2 sumurresapan

2 sumurresapan

100 BPLH

12 Penertiban pengambilanair tanah illegal

2500 titik airtanah

- 2.500 878 35 2500 titik airtanah

2500 titik airtanah

100 BPLH

13 Peningkatan prasaranapenampungan sampahsementara (TPS)

3 TPS - 3 3 100 3 TPS 3 TPS 100 PD Kebersihan,Distarcip

Kondisi eksistingtahun 2010 terdapat164 TPS

Page 82: KATA PENGANTAR - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/09/RKPD_2014.pdf · yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya. ... KATA PENGANTAR

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-66

NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR

TARGETCAPAIANKINERJARPJMD

TAHUN 2013

REALISASITARGET

KINERJA HASILPROGRAM DAN

KELUARANTAHUN 2011

TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012

TARGETTAHUN 2013

PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD

SAMPAI DENGAN TAHUN 2013

SKPDPENANGGUNGJ

AWABKETERANGANTARGET

RKPDTAHUN2012

REALISASIRKPD

TAHUN2012

TINGKATREALISASI

(%)

PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN

2013

PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)

14 Program PengendalianPencemaran danPerusakan LingkunganHidup

Pengendalian padasumber pencemar (dari250 sumber pencemar)

7 perusahaan - 7 7 100 7 perusahaan 7 perusahaan 100 BPLH - Target per tahun(tidak kumulatif);- 14 dari 250 sumberpencemar sudahmemenuhi bakumutu pada tahun2008 (5%)

15 Program Perlindungan danKonservasi Sumber DayaAlam

Terbangunnya sumurresapan

2000 sumurresapan

- 2.000 5.593 sumurresapan dan

33.464lubangbiopori

280 2000 sumurresapan

2000 sumurresapan

100 BPLH - Target per tahun(tidak kumulatif)- Laporan darikecamatan

Meningkatnya kualitasair sungai dan anaksungai melaluipengendalian limbahcair dari sumberpencemar yangmemenuhi baku mutu*

- % 8,40 - - - - % - - BPLH Target kumulatif;- 14 dari 250 sumberpencemar sudahmemenuhi bakumutu pada tahun2008 (5%)

Peningkatanketersediaan kuantitasdan kualitas air (airpermukaan, air tanahdangkal dan air tanahdalam) yangberkelanjutan*

- sumurresapan

38.158 - - - - sumurresapan

- - BPLH Target kumulatif

Terbangunnya saranaprasarana pengelolaan3R skala kota yangdidukung penataan TPSdan saranapersampahan RW yangterintegrasi mulai darisumber sampai TPA dansinergi dengan arahpembangunan KotaBandung sertametropolitan Bandung*

'- % 33,33 - - - '- % - - PD Kebersihan,BPLH

Tersedianya air baku* - liter/detik 2.937 - - - - liter/detik - - PDAM, Distarcip,BPLH

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-66

NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR

TARGETCAPAIANKINERJARPJMD

TAHUN 2013

REALISASITARGET

KINERJA HASILPROGRAM DAN

KELUARANTAHUN 2011

TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012

TARGETTAHUN 2013

PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD

SAMPAI DENGAN TAHUN 2013

SKPDPENANGGUNGJ

AWABKETERANGANTARGET

RKPDTAHUN2012

REALISASIRKPD

TAHUN2012

TINGKATREALISASI

(%)

PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN

2013

PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)

14 Program PengendalianPencemaran danPerusakan LingkunganHidup

Pengendalian padasumber pencemar (dari250 sumber pencemar)

7 perusahaan - 7 7 100 7 perusahaan 7 perusahaan 100 BPLH - Target per tahun(tidak kumulatif);- 14 dari 250 sumberpencemar sudahmemenuhi bakumutu pada tahun2008 (5%)

15 Program Perlindungan danKonservasi Sumber DayaAlam

Terbangunnya sumurresapan

2000 sumurresapan

- 2.000 5.593 sumurresapan dan

33.464lubangbiopori

280 2000 sumurresapan

2000 sumurresapan

100 BPLH - Target per tahun(tidak kumulatif)- Laporan darikecamatan

Meningkatnya kualitasair sungai dan anaksungai melaluipengendalian limbahcair dari sumberpencemar yangmemenuhi baku mutu*

- % 8,40 - - - - % - - BPLH Target kumulatif;- 14 dari 250 sumberpencemar sudahmemenuhi bakumutu pada tahun2008 (5%)

Peningkatanketersediaan kuantitasdan kualitas air (airpermukaan, air tanahdangkal dan air tanahdalam) yangberkelanjutan*

- sumurresapan

38.158 - - - - sumurresapan

- - BPLH Target kumulatif

Terbangunnya saranaprasarana pengelolaan3R skala kota yangdidukung penataan TPSdan saranapersampahan RW yangterintegrasi mulai darisumber sampai TPA dansinergi dengan arahpembangunan KotaBandung sertametropolitan Bandung*

'- % 33,33 - - - '- % - - PD Kebersihan,BPLH

Tersedianya air baku* - liter/detik 2.937 - - - - liter/detik - - PDAM, Distarcip,BPLH

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-66

NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR

TARGETCAPAIANKINERJARPJMD

TAHUN 2013

REALISASITARGET

KINERJA HASILPROGRAM DAN

KELUARANTAHUN 2011

TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012

TARGETTAHUN 2013

PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD

SAMPAI DENGAN TAHUN 2013

SKPDPENANGGUNGJ

AWABKETERANGANTARGET

RKPDTAHUN2012

REALISASIRKPD

TAHUN2012

TINGKATREALISASI

(%)

PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN

2013

PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)

14 Program PengendalianPencemaran danPerusakan LingkunganHidup

Pengendalian padasumber pencemar (dari250 sumber pencemar)

7 perusahaan - 7 7 100 7 perusahaan 7 perusahaan 100 BPLH - Target per tahun(tidak kumulatif);- 14 dari 250 sumberpencemar sudahmemenuhi bakumutu pada tahun2008 (5%)

15 Program Perlindungan danKonservasi Sumber DayaAlam

Terbangunnya sumurresapan

2000 sumurresapan

- 2.000 5.593 sumurresapan dan

33.464lubangbiopori

280 2000 sumurresapan

2000 sumurresapan

100 BPLH - Target per tahun(tidak kumulatif)- Laporan darikecamatan

Meningkatnya kualitasair sungai dan anaksungai melaluipengendalian limbahcair dari sumberpencemar yangmemenuhi baku mutu*

- % 8,40 - - - - % - - BPLH Target kumulatif;- 14 dari 250 sumberpencemar sudahmemenuhi bakumutu pada tahun2008 (5%)

Peningkatanketersediaan kuantitasdan kualitas air (airpermukaan, air tanahdangkal dan air tanahdalam) yangberkelanjutan*

- sumurresapan

38.158 - - - - sumurresapan

- - BPLH Target kumulatif

Terbangunnya saranaprasarana pengelolaan3R skala kota yangdidukung penataan TPSdan saranapersampahan RW yangterintegrasi mulai darisumber sampai TPA dansinergi dengan arahpembangunan KotaBandung sertametropolitan Bandung*

'- % 33,33 - - - '- % - - PD Kebersihan,BPLH

Tersedianya air baku* - liter/detik 2.937 - - - - liter/detik - - PDAM, Distarcip,BPLH

Page 83: KATA PENGANTAR - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/09/RKPD_2014.pdf · yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya. ... KATA PENGANTAR

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-67

NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR

TARGETCAPAIANKINERJARPJMD

TAHUN 2013

REALISASITARGET

KINERJA HASILPROGRAM DAN

KELUARANTAHUN 2011

TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012

TARGETTAHUN 2013

PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD

SAMPAI DENGAN TAHUN 2013

SKPDPENANGGUNGJ

AWABKETERANGANTARGET

RKPDTAHUN2012

REALISASIRKPD

TAHUN2012

TINGKATREALISASI

(%)

PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN

2013

PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)

9 URUSAN PERTANAHAN1 Program Penataan

Penguasaan, Pemilikan,Penggunaan danPemanfaatan Tanah;Program PenyelesaianKonflik-Konflik Pertanahan

Jumlah bidang tanahmilik/dikuasaiPemerintah KotaBandung yang diusulkanke BPN untukdisertifikatkan

150 bidangtanah

- 125 129 103 150 bidangtanah

150 bidangtanah

100 DPKAD KewenanganPemerintah Kotahanya terbatas padaproses pengajuansertifikasi, sementarasertifikasinyaditetapkan lebihlanjut oleh BPN

Sertifikasi kepemilikantanah aset PemerintahKota Bandung*

- % 39,20 - - - - % - - DPKAD

Pengadaan lahan untukkantor kecamatan dankelurahan*

- lahan kantor 174 - - - - lahan kantor - - DPKAD

Peningkatan luasanruang terbuka hijau kotamelalui penyerahanfasilitas sosial/fasilitasumum perumahan danpembebasan lahan*

- % 11,42 - - - - % - - DPKAD,Diskamtam

10 URUSANKEPENDUDUKAN DANCATATAN SIPIL

1 Program PenataanAdministrasiKependudukan

Tingkat kepemilikanKartu Tanda Penduduk(KTP)

100 % - 100,00 100,00 100,00 100 % 100% 100 Disdukcapil

2 Tingkat kepemilikanakta kelahiran

966,59 per1000 penduduk

- 949,46 883,00 93,00 966,59 per1000 penduduk

966,59 per1000 penduduk

100 Disdukcapil

3 Database kependudukanskala Kota Bandung

100 % - 100,00 95,00 95,00 100 % 100% 100 Disdukcapil

Tingkat koneksi datakependudukan dikelurahan, kecamatanserta dinaskependudukan dancatatan sipil*

- % 100,00 - - - - % - - Disdukcapil

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-67

NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR

TARGETCAPAIANKINERJARPJMD

TAHUN 2013

REALISASITARGET

KINERJA HASILPROGRAM DAN

KELUARANTAHUN 2011

TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012

TARGETTAHUN 2013

PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD

SAMPAI DENGAN TAHUN 2013

SKPDPENANGGUNGJ

AWABKETERANGANTARGET

RKPDTAHUN2012

REALISASIRKPD

TAHUN2012

TINGKATREALISASI

(%)

PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN

2013

PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)

9 URUSAN PERTANAHAN1 Program Penataan

Penguasaan, Pemilikan,Penggunaan danPemanfaatan Tanah;Program PenyelesaianKonflik-Konflik Pertanahan

Jumlah bidang tanahmilik/dikuasaiPemerintah KotaBandung yang diusulkanke BPN untukdisertifikatkan

150 bidangtanah

- 125 129 103 150 bidangtanah

150 bidangtanah

100 DPKAD KewenanganPemerintah Kotahanya terbatas padaproses pengajuansertifikasi, sementarasertifikasinyaditetapkan lebihlanjut oleh BPN

Sertifikasi kepemilikantanah aset PemerintahKota Bandung*

- % 39,20 - - - - % - - DPKAD

Pengadaan lahan untukkantor kecamatan dankelurahan*

- lahan kantor 174 - - - - lahan kantor - - DPKAD

Peningkatan luasanruang terbuka hijau kotamelalui penyerahanfasilitas sosial/fasilitasumum perumahan danpembebasan lahan*

- % 11,42 - - - - % - - DPKAD,Diskamtam

10 URUSANKEPENDUDUKAN DANCATATAN SIPIL

1 Program PenataanAdministrasiKependudukan

Tingkat kepemilikanKartu Tanda Penduduk(KTP)

100 % - 100,00 100,00 100,00 100 % 100% 100 Disdukcapil

2 Tingkat kepemilikanakta kelahiran

966,59 per1000 penduduk

- 949,46 883,00 93,00 966,59 per1000 penduduk

966,59 per1000 penduduk

100 Disdukcapil

3 Database kependudukanskala Kota Bandung

100 % - 100,00 95,00 95,00 100 % 100% 100 Disdukcapil

Tingkat koneksi datakependudukan dikelurahan, kecamatanserta dinaskependudukan dancatatan sipil*

- % 100,00 - - - - % - - Disdukcapil

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-67

NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR

TARGETCAPAIANKINERJARPJMD

TAHUN 2013

REALISASITARGET

KINERJA HASILPROGRAM DAN

KELUARANTAHUN 2011

TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012

TARGETTAHUN 2013

PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD

SAMPAI DENGAN TAHUN 2013

SKPDPENANGGUNGJ

AWABKETERANGANTARGET

RKPDTAHUN2012

REALISASIRKPD

TAHUN2012

TINGKATREALISASI

(%)

PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN

2013

PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)

9 URUSAN PERTANAHAN1 Program Penataan

Penguasaan, Pemilikan,Penggunaan danPemanfaatan Tanah;Program PenyelesaianKonflik-Konflik Pertanahan

Jumlah bidang tanahmilik/dikuasaiPemerintah KotaBandung yang diusulkanke BPN untukdisertifikatkan

150 bidangtanah

- 125 129 103 150 bidangtanah

150 bidangtanah

100 DPKAD KewenanganPemerintah Kotahanya terbatas padaproses pengajuansertifikasi, sementarasertifikasinyaditetapkan lebihlanjut oleh BPN

Sertifikasi kepemilikantanah aset PemerintahKota Bandung*

- % 39,20 - - - - % - - DPKAD

Pengadaan lahan untukkantor kecamatan dankelurahan*

- lahan kantor 174 - - - - lahan kantor - - DPKAD

Peningkatan luasanruang terbuka hijau kotamelalui penyerahanfasilitas sosial/fasilitasumum perumahan danpembebasan lahan*

- % 11,42 - - - - % - - DPKAD,Diskamtam

10 URUSANKEPENDUDUKAN DANCATATAN SIPIL

1 Program PenataanAdministrasiKependudukan

Tingkat kepemilikanKartu Tanda Penduduk(KTP)

100 % - 100,00 100,00 100,00 100 % 100% 100 Disdukcapil

2 Tingkat kepemilikanakta kelahiran

966,59 per1000 penduduk

- 949,46 883,00 93,00 966,59 per1000 penduduk

966,59 per1000 penduduk

100 Disdukcapil

3 Database kependudukanskala Kota Bandung

100 % - 100,00 95,00 95,00 100 % 100% 100 Disdukcapil

Tingkat koneksi datakependudukan dikelurahan, kecamatanserta dinaskependudukan dancatatan sipil*

- % 100,00 - - - - % - - Disdukcapil

Page 84: KATA PENGANTAR - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/09/RKPD_2014.pdf · yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya. ... KATA PENGANTAR

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-68

NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR

TARGETCAPAIANKINERJARPJMD

TAHUN 2013

REALISASITARGET

KINERJA HASILPROGRAM DAN

KELUARANTAHUN 2011

TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012

TARGETTAHUN 2013

PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD

SAMPAI DENGAN TAHUN 2013

SKPDPENANGGUNGJ

AWABKETERANGANTARGET

RKPDTAHUN2012

REALISASIRKPD

TAHUN2012

TINGKATREALISASI

(%)

PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN

2013

PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)

11 URUSANPEMBERDAYAANPEREMPUAN DANPERLINDUNGAN ANAK

1 Program PeningkatanPeran Serta danKesetaraan Gender dalamPembangunan

Perempuan sebagaitenaga kerja

70 % 58,00 66,00 86,03 130,35 70 % 70 % 100 BPPKB

2 Perempuan dalamangkatan kerja

40 % 36,00 38,00 38,00 100,00 40 % 40 % 100 BPPKB

3 Pekerja perempuan nonpertanian (rasio)

40 % 36,00 38,00 86,03 226,39 40 % 40 % 100 BPPKB

4 Angka harapan hiduplaki-laki

74 tahun 73,79 73,86 73,89 100,04 74 tahun 74 tahun 100 BPPKB

5 Angka harapan hidupperempuan

74 tahun 73,79 73,86 73,86 100,00 74 tahun 74 tahun 100 BPPKB

6 Rata-rata lama sekolahlaki-laki

12 tahun 10,70 11,67 11,67 100,00 12 tahun 12 tahun 100 BPPKB

7 Rata-rata lama sekolahperempuan

12 tahun 10,68 11,67 11,67 100,00 12 tahun 12 tahun 100 BPPKB

8 Angka melek huruf laki-laki

99,88 % 99,75 99,82 99,82 100,00 99,88 % 99,88 % 100 BPPKB

9 Angka melek hurufperempuan

99,88 % 99,36 99,82 99,82 100,00 99,88 % 99,88 % 100 BPPKB

10 Program KeserasianKebijakan PeningkatanKualitas Anak danPerempuan

Tingkat ketersediaankebijakan perlindunganperempuan dan anak(KDRT, trafficking, dll)

- % Tersusunnya 1Naskah Raperda

- Tersusunnya1 buahPerda

tentangPenyelengga

raanPerlindunganAnak yaitu

Perda No. 10Tahun 2012

100 - % - % 100 BPPKB

11 Program PeningkatanKualitas Hidup danPerlindungan Perempuan

Peningkatan pendidikandan pelatihanmanajemen usaha bagiperempuan

90 % 70,00 80,00 100,00 125,00 90 % 90 % 100 BPPKB

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-68

NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR

TARGETCAPAIANKINERJARPJMD

TAHUN 2013

REALISASITARGET

KINERJA HASILPROGRAM DAN

KELUARANTAHUN 2011

TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012

TARGETTAHUN 2013

PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD

SAMPAI DENGAN TAHUN 2013

SKPDPENANGGUNGJ

AWABKETERANGANTARGET

RKPDTAHUN2012

REALISASIRKPD

TAHUN2012

TINGKATREALISASI

(%)

PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN

2013

PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)

11 URUSANPEMBERDAYAANPEREMPUAN DANPERLINDUNGAN ANAK

1 Program PeningkatanPeran Serta danKesetaraan Gender dalamPembangunan

Perempuan sebagaitenaga kerja

70 % 58,00 66,00 86,03 130,35 70 % 70 % 100 BPPKB

2 Perempuan dalamangkatan kerja

40 % 36,00 38,00 38,00 100,00 40 % 40 % 100 BPPKB

3 Pekerja perempuan nonpertanian (rasio)

40 % 36,00 38,00 86,03 226,39 40 % 40 % 100 BPPKB

4 Angka harapan hiduplaki-laki

74 tahun 73,79 73,86 73,89 100,04 74 tahun 74 tahun 100 BPPKB

5 Angka harapan hidupperempuan

74 tahun 73,79 73,86 73,86 100,00 74 tahun 74 tahun 100 BPPKB

6 Rata-rata lama sekolahlaki-laki

12 tahun 10,70 11,67 11,67 100,00 12 tahun 12 tahun 100 BPPKB

7 Rata-rata lama sekolahperempuan

12 tahun 10,68 11,67 11,67 100,00 12 tahun 12 tahun 100 BPPKB

8 Angka melek huruf laki-laki

99,88 % 99,75 99,82 99,82 100,00 99,88 % 99,88 % 100 BPPKB

9 Angka melek hurufperempuan

99,88 % 99,36 99,82 99,82 100,00 99,88 % 99,88 % 100 BPPKB

10 Program KeserasianKebijakan PeningkatanKualitas Anak danPerempuan

Tingkat ketersediaankebijakan perlindunganperempuan dan anak(KDRT, trafficking, dll)

- % Tersusunnya 1Naskah Raperda

- Tersusunnya1 buahPerda

tentangPenyelengga

raanPerlindunganAnak yaitu

Perda No. 10Tahun 2012

100 - % - % 100 BPPKB

11 Program PeningkatanKualitas Hidup danPerlindungan Perempuan

Peningkatan pendidikandan pelatihanmanajemen usaha bagiperempuan

90 % 70,00 80,00 100,00 125,00 90 % 90 % 100 BPPKB

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-68

NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR

TARGETCAPAIANKINERJARPJMD

TAHUN 2013

REALISASITARGET

KINERJA HASILPROGRAM DAN

KELUARANTAHUN 2011

TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012

TARGETTAHUN 2013

PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD

SAMPAI DENGAN TAHUN 2013

SKPDPENANGGUNGJ

AWABKETERANGANTARGET

RKPDTAHUN2012

REALISASIRKPD

TAHUN2012

TINGKATREALISASI

(%)

PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN

2013

PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)

11 URUSANPEMBERDAYAANPEREMPUAN DANPERLINDUNGAN ANAK

1 Program PeningkatanPeran Serta danKesetaraan Gender dalamPembangunan

Perempuan sebagaitenaga kerja

70 % 58,00 66,00 86,03 130,35 70 % 70 % 100 BPPKB

2 Perempuan dalamangkatan kerja

40 % 36,00 38,00 38,00 100,00 40 % 40 % 100 BPPKB

3 Pekerja perempuan nonpertanian (rasio)

40 % 36,00 38,00 86,03 226,39 40 % 40 % 100 BPPKB

4 Angka harapan hiduplaki-laki

74 tahun 73,79 73,86 73,89 100,04 74 tahun 74 tahun 100 BPPKB

5 Angka harapan hidupperempuan

74 tahun 73,79 73,86 73,86 100,00 74 tahun 74 tahun 100 BPPKB

6 Rata-rata lama sekolahlaki-laki

12 tahun 10,70 11,67 11,67 100,00 12 tahun 12 tahun 100 BPPKB

7 Rata-rata lama sekolahperempuan

12 tahun 10,68 11,67 11,67 100,00 12 tahun 12 tahun 100 BPPKB

8 Angka melek huruf laki-laki

99,88 % 99,75 99,82 99,82 100,00 99,88 % 99,88 % 100 BPPKB

9 Angka melek hurufperempuan

99,88 % 99,36 99,82 99,82 100,00 99,88 % 99,88 % 100 BPPKB

10 Program KeserasianKebijakan PeningkatanKualitas Anak danPerempuan

Tingkat ketersediaankebijakan perlindunganperempuan dan anak(KDRT, trafficking, dll)

- % Tersusunnya 1Naskah Raperda

- Tersusunnya1 buahPerda

tentangPenyelengga

raanPerlindunganAnak yaitu

Perda No. 10Tahun 2012

100 - % - % 100 BPPKB

11 Program PeningkatanKualitas Hidup danPerlindungan Perempuan

Peningkatan pendidikandan pelatihanmanajemen usaha bagiperempuan

90 % 70,00 80,00 100,00 125,00 90 % 90 % 100 BPPKB

Page 85: KATA PENGANTAR - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/09/RKPD_2014.pdf · yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya. ... KATA PENGANTAR

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-69

NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR

TARGETCAPAIANKINERJARPJMD

TAHUN 2013

REALISASITARGET

KINERJA HASILPROGRAM DAN

KELUARANTAHUN 2011

TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012

TARGETTAHUN 2013

PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD

SAMPAI DENGAN TAHUN 2013

SKPDPENANGGUNGJ

AWABKETERANGANTARGET

RKPDTAHUN2012

REALISASIRKPD

TAHUN2012

TINGKATREALISASI

(%)

PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN

2013

PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)

12 Program PenguatanKelembagaan PUG danAnak

Meningkatnya kapasitasdan jaringankelembagaanpengarusutamaangender (PUG) dan anak

26 GenderFocal Point

(GFP) dan 181Satgas PUG

26 Gender FocalPoint (GFP) dan181 Satgas PUG

26 GenderFocal Point(GFP) dan181 Satgas

PUG

30 GenderFocal Point(GFP) dan181 Satgas

PUG

115 26 GenderFocal Point

(GFP) dan 181Satgas PUG

26 GenderFocal Point

(GFP) dan 181Satgas PUG

100 BPPKB

13 Terbentuknya ForumPeduli Anak (FPA)*

- FPA - - 181 (SKCamat danSK Lurah)

100 - - - BPPKB Pembentukan ForumPeduli Anak (FPA)ditargetkan sudahterselesaikan padatahun 2010 denganterbentuknya 181FPA

14 Cakupan kelurahanlayak anak

80 kelurahan - 60 60 100 80 kelurahan 80 kelurahan 100 BPPKB

Mewujudkan Bandungsebagai "Kota LayakAnak"*

- % 60,00 - - - - - - BPPKB

12 URUSAN KELUARGABERENCANA DANKELUARGA SEJAHTERA

1 Program KeluargaBerencana;

Program PelayananKontrasepsi;

Program PromosiKesehatan Ibu, Bayi danAnak Melalui KelompokKegiatan di Masyarakat

Prevalensi PA/PUS 80,01 % 73,01 79,10 82,62 104,45 80,01 % 80,01 % 100 BPPKB2 Prevalensi PA/PUS (Pra

KS, KS I)72,1 % 69,71 71,96 81,08 112,67 72,1 % 72,1 % 100 BPPKB

3 Peningkatankemandirian ber-KB

74,9 % 75,24 74,85 76,87 102,70 74,9 % 74,9 % 100 BPPKB

4 Peningkatan cakupanperan pria

2,35 % 2,61 2,32 2,32 100,00 2,35 % 2,35 % 100 BPPKB

5 Cakupan penyediaanalat dan obatkontrasepsi untukmemenuhi permintaanmasyarakat 30% tiaptahun

20 % - 15,00 15,00 100,00 20 % 20 % 100 BPPKB

6 Persentase akseptor KBpascapersalinan/keguguran

85 % - 80,00 80,00 100,00 85 % 85 % 100 BPPKB

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-69

NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR

TARGETCAPAIANKINERJARPJMD

TAHUN 2013

REALISASITARGET

KINERJA HASILPROGRAM DAN

KELUARANTAHUN 2011

TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012

TARGETTAHUN 2013

PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD

SAMPAI DENGAN TAHUN 2013

SKPDPENANGGUNGJ

AWABKETERANGANTARGET

RKPDTAHUN2012

REALISASIRKPD

TAHUN2012

TINGKATREALISASI

(%)

PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN

2013

PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)

12 Program PenguatanKelembagaan PUG danAnak

Meningkatnya kapasitasdan jaringankelembagaanpengarusutamaangender (PUG) dan anak

26 GenderFocal Point

(GFP) dan 181Satgas PUG

26 Gender FocalPoint (GFP) dan181 Satgas PUG

26 GenderFocal Point(GFP) dan181 Satgas

PUG

30 GenderFocal Point(GFP) dan181 Satgas

PUG

115 26 GenderFocal Point

(GFP) dan 181Satgas PUG

26 GenderFocal Point

(GFP) dan 181Satgas PUG

100 BPPKB

13 Terbentuknya ForumPeduli Anak (FPA)*

- FPA - - 181 (SKCamat danSK Lurah)

100 - - - BPPKB Pembentukan ForumPeduli Anak (FPA)ditargetkan sudahterselesaikan padatahun 2010 denganterbentuknya 181FPA

14 Cakupan kelurahanlayak anak

80 kelurahan - 60 60 100 80 kelurahan 80 kelurahan 100 BPPKB

Mewujudkan Bandungsebagai "Kota LayakAnak"*

- % 60,00 - - - - - - BPPKB

12 URUSAN KELUARGABERENCANA DANKELUARGA SEJAHTERA

1 Program KeluargaBerencana;

Program PelayananKontrasepsi;

Program PromosiKesehatan Ibu, Bayi danAnak Melalui KelompokKegiatan di Masyarakat

Prevalensi PA/PUS 80,01 % 73,01 79,10 82,62 104,45 80,01 % 80,01 % 100 BPPKB2 Prevalensi PA/PUS (Pra

KS, KS I)72,1 % 69,71 71,96 81,08 112,67 72,1 % 72,1 % 100 BPPKB

3 Peningkatankemandirian ber-KB

74,9 % 75,24 74,85 76,87 102,70 74,9 % 74,9 % 100 BPPKB

4 Peningkatan cakupanperan pria

2,35 % 2,61 2,32 2,32 100,00 2,35 % 2,35 % 100 BPPKB

5 Cakupan penyediaanalat dan obatkontrasepsi untukmemenuhi permintaanmasyarakat 30% tiaptahun

20 % - 15,00 15,00 100,00 20 % 20 % 100 BPPKB

6 Persentase akseptor KBpascapersalinan/keguguran

85 % - 80,00 80,00 100,00 85 % 85 % 100 BPPKB

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-69

NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR

TARGETCAPAIANKINERJARPJMD

TAHUN 2013

REALISASITARGET

KINERJA HASILPROGRAM DAN

KELUARANTAHUN 2011

TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012

TARGETTAHUN 2013

PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD

SAMPAI DENGAN TAHUN 2013

SKPDPENANGGUNGJ

AWABKETERANGANTARGET

RKPDTAHUN2012

REALISASIRKPD

TAHUN2012

TINGKATREALISASI

(%)

PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN

2013

PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)

12 Program PenguatanKelembagaan PUG danAnak

Meningkatnya kapasitasdan jaringankelembagaanpengarusutamaangender (PUG) dan anak

26 GenderFocal Point

(GFP) dan 181Satgas PUG

26 Gender FocalPoint (GFP) dan181 Satgas PUG

26 GenderFocal Point(GFP) dan181 Satgas

PUG

30 GenderFocal Point(GFP) dan181 Satgas

PUG

115 26 GenderFocal Point

(GFP) dan 181Satgas PUG

26 GenderFocal Point

(GFP) dan 181Satgas PUG

100 BPPKB

13 Terbentuknya ForumPeduli Anak (FPA)*

- FPA - - 181 (SKCamat danSK Lurah)

100 - - - BPPKB Pembentukan ForumPeduli Anak (FPA)ditargetkan sudahterselesaikan padatahun 2010 denganterbentuknya 181FPA

14 Cakupan kelurahanlayak anak

80 kelurahan - 60 60 100 80 kelurahan 80 kelurahan 100 BPPKB

Mewujudkan Bandungsebagai "Kota LayakAnak"*

- % 60,00 - - - - - - BPPKB

12 URUSAN KELUARGABERENCANA DANKELUARGA SEJAHTERA

1 Program KeluargaBerencana;

Program PelayananKontrasepsi;

Program PromosiKesehatan Ibu, Bayi danAnak Melalui KelompokKegiatan di Masyarakat

Prevalensi PA/PUS 80,01 % 73,01 79,10 82,62 104,45 80,01 % 80,01 % 100 BPPKB2 Prevalensi PA/PUS (Pra

KS, KS I)72,1 % 69,71 71,96 81,08 112,67 72,1 % 72,1 % 100 BPPKB

3 Peningkatankemandirian ber-KB

74,9 % 75,24 74,85 76,87 102,70 74,9 % 74,9 % 100 BPPKB

4 Peningkatan cakupanperan pria

2,35 % 2,61 2,32 2,32 100,00 2,35 % 2,35 % 100 BPPKB

5 Cakupan penyediaanalat dan obatkontrasepsi untukmemenuhi permintaanmasyarakat 30% tiaptahun

20 % - 15,00 15,00 100,00 20 % 20 % 100 BPPKB

6 Persentase akseptor KBpascapersalinan/keguguran

85 % - 80,00 80,00 100,00 85 % 85 % 100 BPPKB

Page 86: KATA PENGANTAR - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/09/RKPD_2014.pdf · yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya. ... KATA PENGANTAR

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-70

NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR

TARGETCAPAIANKINERJARPJMD

TAHUN 2013

REALISASITARGET

KINERJA HASILPROGRAM DAN

KELUARANTAHUN 2011

TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012

TARGETTAHUN 2013

PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD

SAMPAI DENGAN TAHUN 2013

SKPDPENANGGUNGJ

AWABKETERANGANTARGET

RKPDTAHUN2012

REALISASIRKPD

TAHUN2012

TINGKATREALISASI

(%)

PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN

2013

PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)

7 Program KesehatanReproduksi Remaja;Program PeningkatanPenanggulangan Narkoba,PMS Termasuk HIV/AIDS;Program PengembanganPusat Pelayanan Informasidan Konseling KesehatanReproduksi Remaja

Rata-rata usia kawinpertama bagi wanita

20,51 tahun 20,76 20,34 20,35 100,05 20,51 tahun 20,51 tahun 100 BPPKB

8 Jumlah keluarga/remajaterpapar informasiHIV/AIDS

1800 orang - 1.350 1.350 100 1800 orang 1800 orang 100 BPPKB

9 Jumlah PIK-Remaja 30 Tegak, 30Tegar

- 30 Tumbuh,30 Tegak

30 Tumbuh,30 Tegak

100,00 30 Tegak, 30Tegar

30 Tegak, 30Tegar

100 BPPKB

10 Program Pembinaan PeranSerta Masyarakat dalamPelayanan KB/KR yangMandiri

Institusi masyarakatpengelola program KBaktif

88,91 % 77,73 83,31 90,00 108,03 88,91 % 88,91 % 100 BPPKB

11 Program KeluargaBerencana

RT, RW, Kelurahan,Kecamatan memilikidata mikro keluarga

95,22 % 89,12 91,89 92,00 100,12 95,22 % 95,22 % 100 BPPKB

12 Cakupan laporanpelayanankontrasepsi/pengendalian lapangan

98,25 % 98,67 96,08 97,00 100,96 98,25 % 98,25 % 100 BPPKB

13 Program PengembanganBahan Informasi TentangPengasuhan danPembinaan TumbuhKembang Anak;

Program PengembanganModel Operasional BKB -Posyandu - PADU

Cakupan anggota BinaKeluarga Balita ber-KB

70 % - 65,00 87,30 134,31 70 % 70 % 100 BPPKB

14 Cakupan anggota BinaKeluarga Remaja ber-KB

70 % - 65,00 83,32 128,18 70 % 70 % 100 BPPKB

15 Cakupan anggota BinaKeluarga Lansia ber-KB

70 % - 65,00 85,23 131,12 70 % 70 % 100 BPPKB

16 Bina Keluarga BalitaMandiri

24,79 % 25,39 18,24 18,24 100,00 24,79 % 24,79 % 100 BPPKB

17 Partisipasi keluarga,keluarga pra KS, dan KS1 alasan ekonomi dalamKelompok KegiatanUsaha PeningkatanPendapatan KeluargaSejahtera (PoktanUPPKS)

55,28 % 38,32 46,79 75,40 161,15 55,28 % 55,28 % 100 BPPKB

Partisipasi Bina KeluargaRemaja*

- % 10,72 - - - - - - BPPKB

Partisipasi Bina KeluargaLansia*

- % 24,84 - - - - - - BPPKB

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-70

NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR

TARGETCAPAIANKINERJARPJMD

TAHUN 2013

REALISASITARGET

KINERJA HASILPROGRAM DAN

KELUARANTAHUN 2011

TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012

TARGETTAHUN 2013

PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD

SAMPAI DENGAN TAHUN 2013

SKPDPENANGGUNGJ

AWABKETERANGANTARGET

RKPDTAHUN2012

REALISASIRKPD

TAHUN2012

TINGKATREALISASI

(%)

PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN

2013

PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)

7 Program KesehatanReproduksi Remaja;Program PeningkatanPenanggulangan Narkoba,PMS Termasuk HIV/AIDS;Program PengembanganPusat Pelayanan Informasidan Konseling KesehatanReproduksi Remaja

Rata-rata usia kawinpertama bagi wanita

20,51 tahun 20,76 20,34 20,35 100,05 20,51 tahun 20,51 tahun 100 BPPKB

8 Jumlah keluarga/remajaterpapar informasiHIV/AIDS

1800 orang - 1.350 1.350 100 1800 orang 1800 orang 100 BPPKB

9 Jumlah PIK-Remaja 30 Tegak, 30Tegar

- 30 Tumbuh,30 Tegak

30 Tumbuh,30 Tegak

100,00 30 Tegak, 30Tegar

30 Tegak, 30Tegar

100 BPPKB

10 Program Pembinaan PeranSerta Masyarakat dalamPelayanan KB/KR yangMandiri

Institusi masyarakatpengelola program KBaktif

88,91 % 77,73 83,31 90,00 108,03 88,91 % 88,91 % 100 BPPKB

11 Program KeluargaBerencana

RT, RW, Kelurahan,Kecamatan memilikidata mikro keluarga

95,22 % 89,12 91,89 92,00 100,12 95,22 % 95,22 % 100 BPPKB

12 Cakupan laporanpelayanankontrasepsi/pengendalian lapangan

98,25 % 98,67 96,08 97,00 100,96 98,25 % 98,25 % 100 BPPKB

13 Program PengembanganBahan Informasi TentangPengasuhan danPembinaan TumbuhKembang Anak;

Program PengembanganModel Operasional BKB -Posyandu - PADU

Cakupan anggota BinaKeluarga Balita ber-KB

70 % - 65,00 87,30 134,31 70 % 70 % 100 BPPKB

14 Cakupan anggota BinaKeluarga Remaja ber-KB

70 % - 65,00 83,32 128,18 70 % 70 % 100 BPPKB

15 Cakupan anggota BinaKeluarga Lansia ber-KB

70 % - 65,00 85,23 131,12 70 % 70 % 100 BPPKB

16 Bina Keluarga BalitaMandiri

24,79 % 25,39 18,24 18,24 100,00 24,79 % 24,79 % 100 BPPKB

17 Partisipasi keluarga,keluarga pra KS, dan KS1 alasan ekonomi dalamKelompok KegiatanUsaha PeningkatanPendapatan KeluargaSejahtera (PoktanUPPKS)

55,28 % 38,32 46,79 75,40 161,15 55,28 % 55,28 % 100 BPPKB

Partisipasi Bina KeluargaRemaja*

- % 10,72 - - - - - - BPPKB

Partisipasi Bina KeluargaLansia*

- % 24,84 - - - - - - BPPKB

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-70

NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR

TARGETCAPAIANKINERJARPJMD

TAHUN 2013

REALISASITARGET

KINERJA HASILPROGRAM DAN

KELUARANTAHUN 2011

TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012

TARGETTAHUN 2013

PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD

SAMPAI DENGAN TAHUN 2013

SKPDPENANGGUNGJ

AWABKETERANGANTARGET

RKPDTAHUN2012

REALISASIRKPD

TAHUN2012

TINGKATREALISASI

(%)

PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN

2013

PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)

7 Program KesehatanReproduksi Remaja;Program PeningkatanPenanggulangan Narkoba,PMS Termasuk HIV/AIDS;Program PengembanganPusat Pelayanan Informasidan Konseling KesehatanReproduksi Remaja

Rata-rata usia kawinpertama bagi wanita

20,51 tahun 20,76 20,34 20,35 100,05 20,51 tahun 20,51 tahun 100 BPPKB

8 Jumlah keluarga/remajaterpapar informasiHIV/AIDS

1800 orang - 1.350 1.350 100 1800 orang 1800 orang 100 BPPKB

9 Jumlah PIK-Remaja 30 Tegak, 30Tegar

- 30 Tumbuh,30 Tegak

30 Tumbuh,30 Tegak

100,00 30 Tegak, 30Tegar

30 Tegak, 30Tegar

100 BPPKB

10 Program Pembinaan PeranSerta Masyarakat dalamPelayanan KB/KR yangMandiri

Institusi masyarakatpengelola program KBaktif

88,91 % 77,73 83,31 90,00 108,03 88,91 % 88,91 % 100 BPPKB

11 Program KeluargaBerencana

RT, RW, Kelurahan,Kecamatan memilikidata mikro keluarga

95,22 % 89,12 91,89 92,00 100,12 95,22 % 95,22 % 100 BPPKB

12 Cakupan laporanpelayanankontrasepsi/pengendalian lapangan

98,25 % 98,67 96,08 97,00 100,96 98,25 % 98,25 % 100 BPPKB

13 Program PengembanganBahan Informasi TentangPengasuhan danPembinaan TumbuhKembang Anak;

Program PengembanganModel Operasional BKB -Posyandu - PADU

Cakupan anggota BinaKeluarga Balita ber-KB

70 % - 65,00 87,30 134,31 70 % 70 % 100 BPPKB

14 Cakupan anggota BinaKeluarga Remaja ber-KB

70 % - 65,00 83,32 128,18 70 % 70 % 100 BPPKB

15 Cakupan anggota BinaKeluarga Lansia ber-KB

70 % - 65,00 85,23 131,12 70 % 70 % 100 BPPKB

16 Bina Keluarga BalitaMandiri

24,79 % 25,39 18,24 18,24 100,00 24,79 % 24,79 % 100 BPPKB

17 Partisipasi keluarga,keluarga pra KS, dan KS1 alasan ekonomi dalamKelompok KegiatanUsaha PeningkatanPendapatan KeluargaSejahtera (PoktanUPPKS)

55,28 % 38,32 46,79 75,40 161,15 55,28 % 55,28 % 100 BPPKB

Partisipasi Bina KeluargaRemaja*

- % 10,72 - - - - - - BPPKB

Partisipasi Bina KeluargaLansia*

- % 24,84 - - - - - - BPPKB

Page 87: KATA PENGANTAR - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/09/RKPD_2014.pdf · yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya. ... KATA PENGANTAR

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-71

NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR

TARGETCAPAIANKINERJARPJMD

TAHUN 2013

REALISASITARGET

KINERJA HASILPROGRAM DAN

KELUARANTAHUN 2011

TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012

TARGETTAHUN 2013

PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD

SAMPAI DENGAN TAHUN 2013

SKPDPENANGGUNGJ

AWABKETERANGANTARGET

RKPDTAHUN2012

REALISASIRKPD

TAHUN2012

TINGKATREALISASI

(%)

PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN

2013

PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)

Rata-rata jumlah jiwadalam keluarga*

- jiwa 4,00 - - - - - - BPPKB

13 URUSAN SOSIAL1 Jumlah rumah tangga

miskin72631 Rumah

TanggaSasaran (RTS)

N/A 74.493 74.435 100 72631 RumahTangga

Sasaran (RTS)

72631 RumahTangga

Sasaran (RTS)

100 Dinsos, Bappeda Rumah TanggaSasaran (RTS)

2 Program PemberdayaanKelembagaanKesejahteraan Sosial

Peningkatan perankelembagaan dalampembangunankesejahteraan sosial

100 % 90,00 80,00 97,50 121,88 100 % 100 % 100 Dinsos - Dari jumlahorganisasi sosial yangada;- 150 yayasan padatahun 2009 (50%)

3 Program PemantapanKelembagaan PotensiSumber KesejahteraanSosial

Jumlah partisipasi sosialdan potensi sumberkesejahteraan sosial(PSKS) dalammenunjang pelaksanaanusaha kesejahteraansocial

300 PSKS 235 300 430 143 300 PSKS 300 PSKS 100 Dinsos Dari jumlahorganisasi sosial yangada (150 yayasanpada tahun 2008)

4 Jumlah penyerapaninformasi pembangunankesejahteraan social

30 kecamatan 30 30 30 100 30 kecamatan 30 kecamatan 100 Dinsos

5 Program Pelayanan danRehabilitasi KesejahteraanSosial

Tersedianya bufferstockberupa beras dan lauk-pauk

100 % 200,00 100,00 100,00 100,00 100 % 100 % 100 Dinsos Dari 1 ton beras

6 Tingkat partisipasi pilarmasyarakat/relawan

100 % 100,00 100,00 100,00 100,00 100 % 100 % 100 Dinsos Dari 100 anggotataruna siaga bencana(tagana) pada tahun2008

7 Program PemberdayaanFakir Miskin, KomunitasAdat Terpencil (KAT) danPenyandang MasalahKesejahteraan Sosial

Jumlah penanganantuna susila untukpeningkatan fungsisosial melaluipembinaan, bimbingan

360 orang 389 300 60 20 360 orang 360 orang 100 Dinsos Jumlah 116 orangpada tahun 2008

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-71

NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR

TARGETCAPAIANKINERJARPJMD

TAHUN 2013

REALISASITARGET

KINERJA HASILPROGRAM DAN

KELUARANTAHUN 2011

TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012

TARGETTAHUN 2013

PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD

SAMPAI DENGAN TAHUN 2013

SKPDPENANGGUNGJ

AWABKETERANGANTARGET

RKPDTAHUN2012

REALISASIRKPD

TAHUN2012

TINGKATREALISASI

(%)

PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN

2013

PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)

Rata-rata jumlah jiwadalam keluarga*

- jiwa 4,00 - - - - - - BPPKB

13 URUSAN SOSIAL1 Jumlah rumah tangga

miskin72631 Rumah

TanggaSasaran (RTS)

N/A 74.493 74.435 100 72631 RumahTangga

Sasaran (RTS)

72631 RumahTangga

Sasaran (RTS)

100 Dinsos, Bappeda Rumah TanggaSasaran (RTS)

2 Program PemberdayaanKelembagaanKesejahteraan Sosial

Peningkatan perankelembagaan dalampembangunankesejahteraan sosial

100 % 90,00 80,00 97,50 121,88 100 % 100 % 100 Dinsos - Dari jumlahorganisasi sosial yangada;- 150 yayasan padatahun 2009 (50%)

3 Program PemantapanKelembagaan PotensiSumber KesejahteraanSosial

Jumlah partisipasi sosialdan potensi sumberkesejahteraan sosial(PSKS) dalammenunjang pelaksanaanusaha kesejahteraansocial

300 PSKS 235 300 430 143 300 PSKS 300 PSKS 100 Dinsos Dari jumlahorganisasi sosial yangada (150 yayasanpada tahun 2008)

4 Jumlah penyerapaninformasi pembangunankesejahteraan social

30 kecamatan 30 30 30 100 30 kecamatan 30 kecamatan 100 Dinsos

5 Program Pelayanan danRehabilitasi KesejahteraanSosial

Tersedianya bufferstockberupa beras dan lauk-pauk

100 % 200,00 100,00 100,00 100,00 100 % 100 % 100 Dinsos Dari 1 ton beras

6 Tingkat partisipasi pilarmasyarakat/relawan

100 % 100,00 100,00 100,00 100,00 100 % 100 % 100 Dinsos Dari 100 anggotataruna siaga bencana(tagana) pada tahun2008

7 Program PemberdayaanFakir Miskin, KomunitasAdat Terpencil (KAT) danPenyandang MasalahKesejahteraan Sosial

Jumlah penanganantuna susila untukpeningkatan fungsisosial melaluipembinaan, bimbingan

360 orang 389 300 60 20 360 orang 360 orang 100 Dinsos Jumlah 116 orangpada tahun 2008

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-71

NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR

TARGETCAPAIANKINERJARPJMD

TAHUN 2013

REALISASITARGET

KINERJA HASILPROGRAM DAN

KELUARANTAHUN 2011

TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012

TARGETTAHUN 2013

PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD

SAMPAI DENGAN TAHUN 2013

SKPDPENANGGUNGJ

AWABKETERANGANTARGET

RKPDTAHUN2012

REALISASIRKPD

TAHUN2012

TINGKATREALISASI

(%)

PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN

2013

PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)

Rata-rata jumlah jiwadalam keluarga*

- jiwa 4,00 - - - - - - BPPKB

13 URUSAN SOSIAL1 Jumlah rumah tangga

miskin72631 Rumah

TanggaSasaran (RTS)

N/A 74.493 74.435 100 72631 RumahTangga

Sasaran (RTS)

72631 RumahTangga

Sasaran (RTS)

100 Dinsos, Bappeda Rumah TanggaSasaran (RTS)

2 Program PemberdayaanKelembagaanKesejahteraan Sosial

Peningkatan perankelembagaan dalampembangunankesejahteraan sosial

100 % 90,00 80,00 97,50 121,88 100 % 100 % 100 Dinsos - Dari jumlahorganisasi sosial yangada;- 150 yayasan padatahun 2009 (50%)

3 Program PemantapanKelembagaan PotensiSumber KesejahteraanSosial

Jumlah partisipasi sosialdan potensi sumberkesejahteraan sosial(PSKS) dalammenunjang pelaksanaanusaha kesejahteraansocial

300 PSKS 235 300 430 143 300 PSKS 300 PSKS 100 Dinsos Dari jumlahorganisasi sosial yangada (150 yayasanpada tahun 2008)

4 Jumlah penyerapaninformasi pembangunankesejahteraan social

30 kecamatan 30 30 30 100 30 kecamatan 30 kecamatan 100 Dinsos

5 Program Pelayanan danRehabilitasi KesejahteraanSosial

Tersedianya bufferstockberupa beras dan lauk-pauk

100 % 200,00 100,00 100,00 100,00 100 % 100 % 100 Dinsos Dari 1 ton beras

6 Tingkat partisipasi pilarmasyarakat/relawan

100 % 100,00 100,00 100,00 100,00 100 % 100 % 100 Dinsos Dari 100 anggotataruna siaga bencana(tagana) pada tahun2008

7 Program PemberdayaanFakir Miskin, KomunitasAdat Terpencil (KAT) danPenyandang MasalahKesejahteraan Sosial

Jumlah penanganantuna susila untukpeningkatan fungsisosial melaluipembinaan, bimbingan

360 orang 389 300 60 20 360 orang 360 orang 100 Dinsos Jumlah 116 orangpada tahun 2008

Page 88: KATA PENGANTAR - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/09/RKPD_2014.pdf · yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya. ... KATA PENGANTAR

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-72

NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR

TARGETCAPAIANKINERJARPJMD

TAHUN 2013

REALISASITARGET

KINERJA HASILPROGRAM DAN

KELUARANTAHUN 2011

TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012

TARGETTAHUN 2013

PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD

SAMPAI DENGAN TAHUN 2013

SKPDPENANGGUNGJ

AWABKETERANGANTARGET

RKPDTAHUN2012

REALISASIRKPD

TAHUN2012

TINGKATREALISASI

(%)

PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN

2013

PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)

(PMKS) Lainnya;Program Pembinaan AnakTerlantar;Program Pembinaan Eks.Penyandang PenyakitSosial (Eks. Narapidana,PSK, Narkoba dan PenyakitSosial Lainnya);Program PembinaanPenyandang Cacat dan EksTrauma;Program Pembinaan PantiAsuhan/Jompo

dan pelatihan

8 Jumlah penanganananak nakal korbannarkotika untukpeningkatan fungsisosial melaluipembinaan, bimbingandan pelatihan

120 orang 200 100 80 80 120 orang 120 orang 100 Dinsos Jumlah 239 orangpada tahun 2008

9 Jumlah penangananpenyandang cacat untukpeningkatan fungsisosial melaluipembinaan, bimbingandan pelatihan

325 orang 1.066 275 668 243 325 orang 325 orang 100 Dinsos Jumlah 10.200 orangpada tahun 2008

10 Jumlah pembinaan ekspenyandang penyakitsosial : waria dan WTS

300 orang - 250 395 158 300 orang 300 orang 100 Dinsos

11 Jumlah pembinaan ekspenyandang penyakitsosial : gelandangandan pengemis(kelompok resiko tinggi)

500 orang - 450 517 115 500 orang 500 orang 100 Dinsos

12 Jumlah pembinaan ekspenyandang penyakitsosial : anak nakalkorban narkotika(ANKN)

60 orang - 60 93 155 60 orang 60 orang 100 Dinsos

13 Jumlah penanganankeluarga miskin untukpeningkatan fungsisosial melaluipembinaan, bimbingandan pelatihan

300 KK - 250 950 380 300 KK 300 KK 100 Dinsos Jumlah 84.222 orangpada tahun 2008

14 Jumlah penangananwanita rawan sosialekonomi untukpeningkatan fungsisosial melaluipembinaan, bimbingan

150 orang - 125 100 80 150 orang 150 orang 100 Dinsos - Target per tahun(tidak kumulatif;- Jumlah 5.868orang pada tahun2008

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-72

NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR

TARGETCAPAIANKINERJARPJMD

TAHUN 2013

REALISASITARGET

KINERJA HASILPROGRAM DAN

KELUARANTAHUN 2011

TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012

TARGETTAHUN 2013

PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD

SAMPAI DENGAN TAHUN 2013

SKPDPENANGGUNGJ

AWABKETERANGANTARGET

RKPDTAHUN2012

REALISASIRKPD

TAHUN2012

TINGKATREALISASI

(%)

PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN

2013

PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)

(PMKS) Lainnya;Program Pembinaan AnakTerlantar;Program Pembinaan Eks.Penyandang PenyakitSosial (Eks. Narapidana,PSK, Narkoba dan PenyakitSosial Lainnya);Program PembinaanPenyandang Cacat dan EksTrauma;Program Pembinaan PantiAsuhan/Jompo

dan pelatihan

8 Jumlah penanganananak nakal korbannarkotika untukpeningkatan fungsisosial melaluipembinaan, bimbingandan pelatihan

120 orang 200 100 80 80 120 orang 120 orang 100 Dinsos Jumlah 239 orangpada tahun 2008

9 Jumlah penangananpenyandang cacat untukpeningkatan fungsisosial melaluipembinaan, bimbingandan pelatihan

325 orang 1.066 275 668 243 325 orang 325 orang 100 Dinsos Jumlah 10.200 orangpada tahun 2008

10 Jumlah pembinaan ekspenyandang penyakitsosial : waria dan WTS

300 orang - 250 395 158 300 orang 300 orang 100 Dinsos

11 Jumlah pembinaan ekspenyandang penyakitsosial : gelandangandan pengemis(kelompok resiko tinggi)

500 orang - 450 517 115 500 orang 500 orang 100 Dinsos

12 Jumlah pembinaan ekspenyandang penyakitsosial : anak nakalkorban narkotika(ANKN)

60 orang - 60 93 155 60 orang 60 orang 100 Dinsos

13 Jumlah penanganankeluarga miskin untukpeningkatan fungsisosial melaluipembinaan, bimbingandan pelatihan

300 KK - 250 950 380 300 KK 300 KK 100 Dinsos Jumlah 84.222 orangpada tahun 2008

14 Jumlah penangananwanita rawan sosialekonomi untukpeningkatan fungsisosial melaluipembinaan, bimbingan

150 orang - 125 100 80 150 orang 150 orang 100 Dinsos - Target per tahun(tidak kumulatif;- Jumlah 5.868orang pada tahun2008

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-72

NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR

TARGETCAPAIANKINERJARPJMD

TAHUN 2013

REALISASITARGET

KINERJA HASILPROGRAM DAN

KELUARANTAHUN 2011

TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012

TARGETTAHUN 2013

PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD

SAMPAI DENGAN TAHUN 2013

SKPDPENANGGUNGJ

AWABKETERANGANTARGET

RKPDTAHUN2012

REALISASIRKPD

TAHUN2012

TINGKATREALISASI

(%)

PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN

2013

PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)

(PMKS) Lainnya;Program Pembinaan AnakTerlantar;Program Pembinaan Eks.Penyandang PenyakitSosial (Eks. Narapidana,PSK, Narkoba dan PenyakitSosial Lainnya);Program PembinaanPenyandang Cacat dan EksTrauma;Program Pembinaan PantiAsuhan/Jompo

dan pelatihan

8 Jumlah penanganananak nakal korbannarkotika untukpeningkatan fungsisosial melaluipembinaan, bimbingandan pelatihan

120 orang 200 100 80 80 120 orang 120 orang 100 Dinsos Jumlah 239 orangpada tahun 2008

9 Jumlah penangananpenyandang cacat untukpeningkatan fungsisosial melaluipembinaan, bimbingandan pelatihan

325 orang 1.066 275 668 243 325 orang 325 orang 100 Dinsos Jumlah 10.200 orangpada tahun 2008

10 Jumlah pembinaan ekspenyandang penyakitsosial : waria dan WTS

300 orang - 250 395 158 300 orang 300 orang 100 Dinsos

11 Jumlah pembinaan ekspenyandang penyakitsosial : gelandangandan pengemis(kelompok resiko tinggi)

500 orang - 450 517 115 500 orang 500 orang 100 Dinsos

12 Jumlah pembinaan ekspenyandang penyakitsosial : anak nakalkorban narkotika(ANKN)

60 orang - 60 93 155 60 orang 60 orang 100 Dinsos

13 Jumlah penanganankeluarga miskin untukpeningkatan fungsisosial melaluipembinaan, bimbingandan pelatihan

300 KK - 250 950 380 300 KK 300 KK 100 Dinsos Jumlah 84.222 orangpada tahun 2008

14 Jumlah penangananwanita rawan sosialekonomi untukpeningkatan fungsisosial melaluipembinaan, bimbingan

150 orang - 125 100 80 150 orang 150 orang 100 Dinsos - Target per tahun(tidak kumulatif;- Jumlah 5.868orang pada tahun2008

Page 89: KATA PENGANTAR - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/09/RKPD_2014.pdf · yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya. ... KATA PENGANTAR

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-73

NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR

TARGETCAPAIANKINERJARPJMD

TAHUN 2013

REALISASITARGET

KINERJA HASILPROGRAM DAN

KELUARANTAHUN 2011

TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012

TARGETTAHUN 2013

PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD

SAMPAI DENGAN TAHUN 2013

SKPDPENANGGUNGJ

AWABKETERANGANTARGET

RKPDTAHUN2012

REALISASIRKPD

TAHUN2012

TINGKATREALISASI

(%)

PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN

2013

PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)

dan pelatihan15 Jumlah penanganan

anak terlantar untukpemenuhan kebutuhanhidup dan peningkatanfungsi sosial melaluipembinaan, bimbingandan pelatihan

250 orang - 200 2.141 1.071 250 orang 250 orang 100 Dinsos - Target per tahun(tidak kumulatif);- Jumlah 6.643orang pada tahun2008

16 Jumlah penanganankorban trafficking dalamrumah tangga (KDRT)untuk pemenuhankebutuhan hidup danpeningkatan fungsisosial melaluipembinaan, bimbingandan pelatihan

30 orang - 25 10 40 30 orang 30 orang 100 Dinsos - Target per tahun(tidak kumulatif);- Jumlah 40 orangpada tahun 2008

17 Jumlah penangananlanjut usia untukpemenuhan kebutuhanhidup dan peningkatanfungsi sosial melaluipembinaan, bimbingandan pelatihan

200 orang - 200 275 138 200 orang 200 orang 100 Dinsos - Target per tahun(tidak kumulatif);- Jumlah 2.429orang pada tahun2008;- Untuk tahun 2008-2011 untuk 5 pantiPSTW hanyamenangani 5 oranglansia

18 Tahapan pembangunansarana penampunganpenyandang masalahkesejahteraan sosial

Mulaikonstruksi

- Selesaipengurugan

Penguruganbaru

terlaksana ±70%

70 Mulai konstruksi Mulaikonstruksi

100 Dinsos - TA 2008 barutersedianya lahanpanti;- TA 2010terealisasi 100%untuk pekerjaanperencanaan jasakonsultasi FS, DEDdan Amdal;- TA 2011pekerjaanpenimbunan;- TA 2012-2013pekerjaan

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-73

NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR

TARGETCAPAIANKINERJARPJMD

TAHUN 2013

REALISASITARGET

KINERJA HASILPROGRAM DAN

KELUARANTAHUN 2011

TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012

TARGETTAHUN 2013

PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD

SAMPAI DENGAN TAHUN 2013

SKPDPENANGGUNGJ

AWABKETERANGANTARGET

RKPDTAHUN2012

REALISASIRKPD

TAHUN2012

TINGKATREALISASI

(%)

PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN

2013

PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)

dan pelatihan15 Jumlah penanganan

anak terlantar untukpemenuhan kebutuhanhidup dan peningkatanfungsi sosial melaluipembinaan, bimbingandan pelatihan

250 orang - 200 2.141 1.071 250 orang 250 orang 100 Dinsos - Target per tahun(tidak kumulatif);- Jumlah 6.643orang pada tahun2008

16 Jumlah penanganankorban trafficking dalamrumah tangga (KDRT)untuk pemenuhankebutuhan hidup danpeningkatan fungsisosial melaluipembinaan, bimbingandan pelatihan

30 orang - 25 10 40 30 orang 30 orang 100 Dinsos - Target per tahun(tidak kumulatif);- Jumlah 40 orangpada tahun 2008

17 Jumlah penangananlanjut usia untukpemenuhan kebutuhanhidup dan peningkatanfungsi sosial melaluipembinaan, bimbingandan pelatihan

200 orang - 200 275 138 200 orang 200 orang 100 Dinsos - Target per tahun(tidak kumulatif);- Jumlah 2.429orang pada tahun2008;- Untuk tahun 2008-2011 untuk 5 pantiPSTW hanyamenangani 5 oranglansia

18 Tahapan pembangunansarana penampunganpenyandang masalahkesejahteraan sosial

Mulaikonstruksi

- Selesaipengurugan

Penguruganbaru

terlaksana ±70%

70 Mulai konstruksi Mulaikonstruksi

100 Dinsos - TA 2008 barutersedianya lahanpanti;- TA 2010terealisasi 100%untuk pekerjaanperencanaan jasakonsultasi FS, DEDdan Amdal;- TA 2011pekerjaanpenimbunan;- TA 2012-2013pekerjaan

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-73

NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR

TARGETCAPAIANKINERJARPJMD

TAHUN 2013

REALISASITARGET

KINERJA HASILPROGRAM DAN

KELUARANTAHUN 2011

TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012

TARGETTAHUN 2013

PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD

SAMPAI DENGAN TAHUN 2013

SKPDPENANGGUNGJ

AWABKETERANGANTARGET

RKPDTAHUN2012

REALISASIRKPD

TAHUN2012

TINGKATREALISASI

(%)

PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN

2013

PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)

dan pelatihan15 Jumlah penanganan

anak terlantar untukpemenuhan kebutuhanhidup dan peningkatanfungsi sosial melaluipembinaan, bimbingandan pelatihan

250 orang - 200 2.141 1.071 250 orang 250 orang 100 Dinsos - Target per tahun(tidak kumulatif);- Jumlah 6.643orang pada tahun2008

16 Jumlah penanganankorban trafficking dalamrumah tangga (KDRT)untuk pemenuhankebutuhan hidup danpeningkatan fungsisosial melaluipembinaan, bimbingandan pelatihan

30 orang - 25 10 40 30 orang 30 orang 100 Dinsos - Target per tahun(tidak kumulatif);- Jumlah 40 orangpada tahun 2008

17 Jumlah penangananlanjut usia untukpemenuhan kebutuhanhidup dan peningkatanfungsi sosial melaluipembinaan, bimbingandan pelatihan

200 orang - 200 275 138 200 orang 200 orang 100 Dinsos - Target per tahun(tidak kumulatif);- Jumlah 2.429orang pada tahun2008;- Untuk tahun 2008-2011 untuk 5 pantiPSTW hanyamenangani 5 oranglansia

18 Tahapan pembangunansarana penampunganpenyandang masalahkesejahteraan sosial

Mulaikonstruksi

- Selesaipengurugan

Penguruganbaru

terlaksana ±70%

70 Mulai konstruksi Mulaikonstruksi

100 Dinsos - TA 2008 barutersedianya lahanpanti;- TA 2010terealisasi 100%untuk pekerjaanperencanaan jasakonsultasi FS, DEDdan Amdal;- TA 2011pekerjaanpenimbunan;- TA 2012-2013pekerjaan

Page 90: KATA PENGANTAR - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/09/RKPD_2014.pdf · yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya. ... KATA PENGANTAR

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-74

NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR

TARGETCAPAIANKINERJARPJMD

TAHUN 2013

REALISASITARGET

KINERJA HASILPROGRAM DAN

KELUARANTAHUN 2011

TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012

TARGETTAHUN 2013

PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD

SAMPAI DENGAN TAHUN 2013

SKPDPENANGGUNGJ

AWABKETERANGANTARGET

RKPDTAHUN2012

REALISASIRKPD

TAHUN2012

TINGKATREALISASI

(%)

PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN

2013

PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)

pembangunan fisikgedung

Jumlah penanganankemandirian dankesejahteraan sosialfakir miskin per tahun*

- orang 1.920 - - - - orang - - Dinsos Jumlah 84.222 orangpada tahun 2008

Jumlah penanganankemandirian dankesejahteraan sosialwanita rawan sosialekonomi per tahun*

- orang 440 - - - - orang - - Dinsos - Target kumulatif;- Jumlah 5.868orang pada tahun2008

Jumlah pemenuhankebutuhan hidup anakterlantar*

- orang 3.160 - - - - orang - - Dinsos - Target kumulatif; -Jumlah 6.643 orangpada tahun 2008

Jumlah pemenuhankebutuhan hidup korbantrafficking dalam rumahtangga (KDRT)*

- orang 145 - - - - orang - - Dinsos - Target kumulatif;- Jumlah 40 orangpada tahun 2008

Jumlah pemenuhankebutuhan hidup lanjutusia*

- orang 988 - - - - orang - - Dinsos - Target kumulatif;- Jumlah 2.429orang pada tahun2008

Tahapan pembangunansarana penampunganpenyandang masalahkesejahteraan sosial*

- % 36,00 - - - - % - - Dinsos Baru tersedianyalahan panti padatahun 2008

Jumlah profesionalpekerja sosial*

- orang 70 - - - - orang - - Dinsos Dari 100 orangpekerja sosial

14 URUSANKETENAGAKERJAAN

1 Program PeningkatanKualitas dan ProduktivitasTenaga Kerja;

Program PeningkatanKesempatan Kerja;

Program Perlindungan dan

Tingkat partisipasiangkatan kerja

60,77%(1.212.470

angkatan kerja/ 1.995.299

penduduk usiakerja)

- 60,62%(1.194.736angkatankerja /

1.970.718pendudukusia kerja)

63,14%(1.171.551** angkatan

kerja /1.855.471**pendudukusia kerja)

104,16 60,77%(1.212.470

angkatan kerja/ 1.995.299

penduduk usiakerja)

60,77%(1.212.470

angkatan kerja/ 1.995.299

penduduk usiakerja)

100 Disnaker Rumusanoperasional:(angkatan kerja :penduduk usia kerja)x 100%

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-74

NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR

TARGETCAPAIANKINERJARPJMD

TAHUN 2013

REALISASITARGET

KINERJA HASILPROGRAM DAN

KELUARANTAHUN 2011

TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012

TARGETTAHUN 2013

PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD

SAMPAI DENGAN TAHUN 2013

SKPDPENANGGUNGJ

AWABKETERANGANTARGET

RKPDTAHUN2012

REALISASIRKPD

TAHUN2012

TINGKATREALISASI

(%)

PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN

2013

PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)

pembangunan fisikgedung

Jumlah penanganankemandirian dankesejahteraan sosialfakir miskin per tahun*

- orang 1.920 - - - - orang - - Dinsos Jumlah 84.222 orangpada tahun 2008

Jumlah penanganankemandirian dankesejahteraan sosialwanita rawan sosialekonomi per tahun*

- orang 440 - - - - orang - - Dinsos - Target kumulatif;- Jumlah 5.868orang pada tahun2008

Jumlah pemenuhankebutuhan hidup anakterlantar*

- orang 3.160 - - - - orang - - Dinsos - Target kumulatif; -Jumlah 6.643 orangpada tahun 2008

Jumlah pemenuhankebutuhan hidup korbantrafficking dalam rumahtangga (KDRT)*

- orang 145 - - - - orang - - Dinsos - Target kumulatif;- Jumlah 40 orangpada tahun 2008

Jumlah pemenuhankebutuhan hidup lanjutusia*

- orang 988 - - - - orang - - Dinsos - Target kumulatif;- Jumlah 2.429orang pada tahun2008

Tahapan pembangunansarana penampunganpenyandang masalahkesejahteraan sosial*

- % 36,00 - - - - % - - Dinsos Baru tersedianyalahan panti padatahun 2008

Jumlah profesionalpekerja sosial*

- orang 70 - - - - orang - - Dinsos Dari 100 orangpekerja sosial

14 URUSANKETENAGAKERJAAN

1 Program PeningkatanKualitas dan ProduktivitasTenaga Kerja;

Program PeningkatanKesempatan Kerja;

Program Perlindungan dan

Tingkat partisipasiangkatan kerja

60,77%(1.212.470

angkatan kerja/ 1.995.299

penduduk usiakerja)

- 60,62%(1.194.736angkatankerja /

1.970.718pendudukusia kerja)

63,14%(1.171.551** angkatan

kerja /1.855.471**pendudukusia kerja)

104,16 60,77%(1.212.470

angkatan kerja/ 1.995.299

penduduk usiakerja)

60,77%(1.212.470

angkatan kerja/ 1.995.299

penduduk usiakerja)

100 Disnaker Rumusanoperasional:(angkatan kerja :penduduk usia kerja)x 100%

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-74

NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR

TARGETCAPAIANKINERJARPJMD

TAHUN 2013

REALISASITARGET

KINERJA HASILPROGRAM DAN

KELUARANTAHUN 2011

TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012

TARGETTAHUN 2013

PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD

SAMPAI DENGAN TAHUN 2013

SKPDPENANGGUNGJ

AWABKETERANGANTARGET

RKPDTAHUN2012

REALISASIRKPD

TAHUN2012

TINGKATREALISASI

(%)

PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN

2013

PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)

pembangunan fisikgedung

Jumlah penanganankemandirian dankesejahteraan sosialfakir miskin per tahun*

- orang 1.920 - - - - orang - - Dinsos Jumlah 84.222 orangpada tahun 2008

Jumlah penanganankemandirian dankesejahteraan sosialwanita rawan sosialekonomi per tahun*

- orang 440 - - - - orang - - Dinsos - Target kumulatif;- Jumlah 5.868orang pada tahun2008

Jumlah pemenuhankebutuhan hidup anakterlantar*

- orang 3.160 - - - - orang - - Dinsos - Target kumulatif; -Jumlah 6.643 orangpada tahun 2008

Jumlah pemenuhankebutuhan hidup korbantrafficking dalam rumahtangga (KDRT)*

- orang 145 - - - - orang - - Dinsos - Target kumulatif;- Jumlah 40 orangpada tahun 2008

Jumlah pemenuhankebutuhan hidup lanjutusia*

- orang 988 - - - - orang - - Dinsos - Target kumulatif;- Jumlah 2.429orang pada tahun2008

Tahapan pembangunansarana penampunganpenyandang masalahkesejahteraan sosial*

- % 36,00 - - - - % - - Dinsos Baru tersedianyalahan panti padatahun 2008

Jumlah profesionalpekerja sosial*

- orang 70 - - - - orang - - Dinsos Dari 100 orangpekerja sosial

14 URUSANKETENAGAKERJAAN

1 Program PeningkatanKualitas dan ProduktivitasTenaga Kerja;

Program PeningkatanKesempatan Kerja;

Program Perlindungan dan

Tingkat partisipasiangkatan kerja

60,77%(1.212.470

angkatan kerja/ 1.995.299

penduduk usiakerja)

- 60,62%(1.194.736angkatankerja /

1.970.718pendudukusia kerja)

63,14%(1.171.551** angkatan

kerja /1.855.471**pendudukusia kerja)

104,16 60,77%(1.212.470

angkatan kerja/ 1.995.299

penduduk usiakerja)

60,77%(1.212.470

angkatan kerja/ 1.995.299

penduduk usiakerja)

100 Disnaker Rumusanoperasional:(angkatan kerja :penduduk usia kerja)x 100%

Page 91: KATA PENGANTAR - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/09/RKPD_2014.pdf · yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya. ... KATA PENGANTAR

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-75

NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR

TARGETCAPAIANKINERJARPJMD

TAHUN 2013

REALISASITARGET

KINERJA HASILPROGRAM DAN

KELUARANTAHUN 2011

TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012

TARGETTAHUN 2013

PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD

SAMPAI DENGAN TAHUN 2013

SKPDPENANGGUNGJ

AWABKETERANGANTARGET

RKPDTAHUN2012

REALISASIRKPD

TAHUN2012

TINGKATREALISASI

(%)

PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN

2013

PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)

Pengembangan LembagaKetenagakerjaan2 Tingkat penempatan

pencari kerja9,70%(3.200

penempatan /33.000

pendaftaranpencari kerja)

- 9,24%(3.050

penempatan/ 33.000

pendaftaranpencarikerja)

45,77%(4.035

penempatan/ 8.815

pencari kerjaterdaftar)

495,35 9,70%(3.200

penempatan /33.000

pendaftaranpencari kerja)

9,70%(3.200

penempatan /33.000

pendaftaranpencari kerja)

100 Disnaker Rumusanoperasional:(penempatan :pendaftaran pencarikerja) x 100%

3 Tingkat keselamatandan perlindungantenaga kerja

86,54%(4.630

perusahaanyang

menerapkan K3/ 5.350 jumlah

perusahaan)

- 86,16%(4.610

perusahaanyang

menerapkanK3 / 5.350

jumlahperusahaan)

86,32%(5.402

perusahaanyang

menerapkanK3 / 6.258

jumlahperusahaan)

100,19 86,54%(4.630

perusahaanyang

menerapkan K3/ 5.350 jumlah

perusahaan)

86,54%(4.630

perusahaanyang

menerapkan K3/ 5.350 jumlah

perusahaan)

100 Disnaker Rumusanoperasional:(perusahaan yangmenerapkan K3 :jumlah perusahaan) x100%

4 Tingkat penyelesaianperselisihan hubunganindustrial (PHI)

66,67%(100

penyelesaianPHI / 150 PHIyang masuk)

- 66,67%(100

penyelesaianPHI / 150PHI yangmasuk)

67,78%(61

penyelesaianPHI / 90 PHIyang masuk)

101,66 66,67%(100

penyelesaianPHI / 150 PHIyang masuk)

66,67%(100

penyelesaianPHI / 150 PHIyang masuk)

100 Disnaker Rumusanoperasional:(penyelesaian PHI :PHI yang masuk) x100%

Tingkat PengangguranTerbuka*

- % 10,34 - - - - - - Disnaker

15 URUSAN KOPERASIDAN USAHA KECIL DANMENENGAH

1 Program PengembanganKewirausahaan danKeunggulan KompetitifUsaha Kecil Menengah;

Program PengembanganSistem Pendukung Usahabagi Usaha Mikro KecilMenengah;

Cakupan bina usahamenengah dan kecil

4510 unitusaha

4.425 4.100 4.531 111 4510 unitusaha

4510 unitusaha

100 Dinas KUKM Indag

2 Koperasi aktif dankoperasi sehat

1.930 unitkoperasi aktif /

450 koperasisehat

446 koperasi sehat 1.900koperasi

aktif / 400koperasi

sehat

2.046koperasi

aktif / 461koperasi

sehat

108 1.930 unitkoperasi aktif /

450 koperasisehat

1.930 unitkoperasi aktif /

450 koperasisehat

100 Dinas KUKM Indag

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-75

NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR

TARGETCAPAIANKINERJARPJMD

TAHUN 2013

REALISASITARGET

KINERJA HASILPROGRAM DAN

KELUARANTAHUN 2011

TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012

TARGETTAHUN 2013

PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD

SAMPAI DENGAN TAHUN 2013

SKPDPENANGGUNGJ

AWABKETERANGANTARGET

RKPDTAHUN2012

REALISASIRKPD

TAHUN2012

TINGKATREALISASI

(%)

PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN

2013

PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)

Pengembangan LembagaKetenagakerjaan2 Tingkat penempatan

pencari kerja9,70%(3.200

penempatan /33.000

pendaftaranpencari kerja)

- 9,24%(3.050

penempatan/ 33.000

pendaftaranpencarikerja)

45,77%(4.035

penempatan/ 8.815

pencari kerjaterdaftar)

495,35 9,70%(3.200

penempatan /33.000

pendaftaranpencari kerja)

9,70%(3.200

penempatan /33.000

pendaftaranpencari kerja)

100 Disnaker Rumusanoperasional:(penempatan :pendaftaran pencarikerja) x 100%

3 Tingkat keselamatandan perlindungantenaga kerja

86,54%(4.630

perusahaanyang

menerapkan K3/ 5.350 jumlah

perusahaan)

- 86,16%(4.610

perusahaanyang

menerapkanK3 / 5.350

jumlahperusahaan)

86,32%(5.402

perusahaanyang

menerapkanK3 / 6.258

jumlahperusahaan)

100,19 86,54%(4.630

perusahaanyang

menerapkan K3/ 5.350 jumlah

perusahaan)

86,54%(4.630

perusahaanyang

menerapkan K3/ 5.350 jumlah

perusahaan)

100 Disnaker Rumusanoperasional:(perusahaan yangmenerapkan K3 :jumlah perusahaan) x100%

4 Tingkat penyelesaianperselisihan hubunganindustrial (PHI)

66,67%(100

penyelesaianPHI / 150 PHIyang masuk)

- 66,67%(100

penyelesaianPHI / 150PHI yangmasuk)

67,78%(61

penyelesaianPHI / 90 PHIyang masuk)

101,66 66,67%(100

penyelesaianPHI / 150 PHIyang masuk)

66,67%(100

penyelesaianPHI / 150 PHIyang masuk)

100 Disnaker Rumusanoperasional:(penyelesaian PHI :PHI yang masuk) x100%

Tingkat PengangguranTerbuka*

- % 10,34 - - - - - - Disnaker

15 URUSAN KOPERASIDAN USAHA KECIL DANMENENGAH

1 Program PengembanganKewirausahaan danKeunggulan KompetitifUsaha Kecil Menengah;

Program PengembanganSistem Pendukung Usahabagi Usaha Mikro KecilMenengah;

Cakupan bina usahamenengah dan kecil

4510 unitusaha

4.425 4.100 4.531 111 4510 unitusaha

4510 unitusaha

100 Dinas KUKM Indag

2 Koperasi aktif dankoperasi sehat

1.930 unitkoperasi aktif /

450 koperasisehat

446 koperasi sehat 1.900koperasi

aktif / 400koperasi

sehat

2.046koperasi

aktif / 461koperasi

sehat

108 1.930 unitkoperasi aktif /

450 koperasisehat

1.930 unitkoperasi aktif /

450 koperasisehat

100 Dinas KUKM Indag

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-75

NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR

TARGETCAPAIANKINERJARPJMD

TAHUN 2013

REALISASITARGET

KINERJA HASILPROGRAM DAN

KELUARANTAHUN 2011

TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012

TARGETTAHUN 2013

PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD

SAMPAI DENGAN TAHUN 2013

SKPDPENANGGUNGJ

AWABKETERANGANTARGET

RKPDTAHUN2012

REALISASIRKPD

TAHUN2012

TINGKATREALISASI

(%)

PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN

2013

PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)

Pengembangan LembagaKetenagakerjaan2 Tingkat penempatan

pencari kerja9,70%(3.200

penempatan /33.000

pendaftaranpencari kerja)

- 9,24%(3.050

penempatan/ 33.000

pendaftaranpencarikerja)

45,77%(4.035

penempatan/ 8.815

pencari kerjaterdaftar)

495,35 9,70%(3.200

penempatan /33.000

pendaftaranpencari kerja)

9,70%(3.200

penempatan /33.000

pendaftaranpencari kerja)

100 Disnaker Rumusanoperasional:(penempatan :pendaftaran pencarikerja) x 100%

3 Tingkat keselamatandan perlindungantenaga kerja

86,54%(4.630

perusahaanyang

menerapkan K3/ 5.350 jumlah

perusahaan)

- 86,16%(4.610

perusahaanyang

menerapkanK3 / 5.350

jumlahperusahaan)

86,32%(5.402

perusahaanyang

menerapkanK3 / 6.258

jumlahperusahaan)

100,19 86,54%(4.630

perusahaanyang

menerapkan K3/ 5.350 jumlah

perusahaan)

86,54%(4.630

perusahaanyang

menerapkan K3/ 5.350 jumlah

perusahaan)

100 Disnaker Rumusanoperasional:(perusahaan yangmenerapkan K3 :jumlah perusahaan) x100%

4 Tingkat penyelesaianperselisihan hubunganindustrial (PHI)

66,67%(100

penyelesaianPHI / 150 PHIyang masuk)

- 66,67%(100

penyelesaianPHI / 150PHI yangmasuk)

67,78%(61

penyelesaianPHI / 90 PHIyang masuk)

101,66 66,67%(100

penyelesaianPHI / 150 PHIyang masuk)

66,67%(100

penyelesaianPHI / 150 PHIyang masuk)

100 Disnaker Rumusanoperasional:(penyelesaian PHI :PHI yang masuk) x100%

Tingkat PengangguranTerbuka*

- % 10,34 - - - - - - Disnaker

15 URUSAN KOPERASIDAN USAHA KECIL DANMENENGAH

1 Program PengembanganKewirausahaan danKeunggulan KompetitifUsaha Kecil Menengah;

Program PengembanganSistem Pendukung Usahabagi Usaha Mikro KecilMenengah;

Cakupan bina usahamenengah dan kecil

4510 unitusaha

4.425 4.100 4.531 111 4510 unitusaha

4510 unitusaha

100 Dinas KUKM Indag

2 Koperasi aktif dankoperasi sehat

1.930 unitkoperasi aktif /

450 koperasisehat

446 koperasi sehat 1.900koperasi

aktif / 400koperasi

sehat

2.046koperasi

aktif / 461koperasi

sehat

108 1.930 unitkoperasi aktif /

450 koperasisehat

1.930 unitkoperasi aktif /

450 koperasisehat

100 Dinas KUKM Indag

Page 92: KATA PENGANTAR - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/09/RKPD_2014.pdf · yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya. ... KATA PENGANTAR

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-76

NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR

TARGETCAPAIANKINERJARPJMD

TAHUN 2013

REALISASITARGET

KINERJA HASILPROGRAM DAN

KELUARANTAHUN 2011

TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012

TARGETTAHUN 2013

PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD

SAMPAI DENGAN TAHUN 2013

SKPDPENANGGUNGJ

AWABKETERANGANTARGET

RKPDTAHUN2012

REALISASIRKPD

TAHUN2012

TINGKATREALISASI

(%)

PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN

2013

PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)

Program PeningkatanKualitas KelembagaanKoperasi;Program Penciptaan IklimUsaha Kecil Menengahyang Kondusif

16 URUSAN PENANAMANMODAL

1 Program PeningkatanPromosi dan KerjasamaInvestasi;Program Peningkatan IklimInvestasi dan RealisasiInvestasi;Program Penyiapan PotensiSumber Daya, Sarana danPrasarana Daerah

Kenaikan jumlahinvestor

500perusahaan

- 500 3.882 776 500perusahaan

500perusahaan

100 Bappeda, BPPT - Rumusanoperasional : jumlahinvestor yangtercatat di BPPT;- SKPD Penunjang:Dinas Koperasi, UKMdan PerindustrianPerdagangan, danBagian Perekonomian

Nilai Investasi* - 13.591.014.304.216

- - - - - - Bappeda, BPPT

17 URUSAN KEBUDAYAAN1 Program Pengembangan

Nilai Budaya;

Program Pengelolaan

Peningkatan upayapelestarian danaktualisasi adat budayadaerah

100 % 60,00 80,00 80,00 100,00 100 % 100% 100 Disbudpar Dasar pengukuran:jumlah kegiatanpembinaan terhadappelaku budaya

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-76

NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR

TARGETCAPAIANKINERJARPJMD

TAHUN 2013

REALISASITARGET

KINERJA HASILPROGRAM DAN

KELUARANTAHUN 2011

TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012

TARGETTAHUN 2013

PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD

SAMPAI DENGAN TAHUN 2013

SKPDPENANGGUNGJ

AWABKETERANGANTARGET

RKPDTAHUN2012

REALISASIRKPD

TAHUN2012

TINGKATREALISASI

(%)

PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN

2013

PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)

Program PeningkatanKualitas KelembagaanKoperasi;Program Penciptaan IklimUsaha Kecil Menengahyang Kondusif

16 URUSAN PENANAMANMODAL

1 Program PeningkatanPromosi dan KerjasamaInvestasi;Program Peningkatan IklimInvestasi dan RealisasiInvestasi;Program Penyiapan PotensiSumber Daya, Sarana danPrasarana Daerah

Kenaikan jumlahinvestor

500perusahaan

- 500 3.882 776 500perusahaan

500perusahaan

100 Bappeda, BPPT - Rumusanoperasional : jumlahinvestor yangtercatat di BPPT;- SKPD Penunjang:Dinas Koperasi, UKMdan PerindustrianPerdagangan, danBagian Perekonomian

Nilai Investasi* - 13.591.014.304.216

- - - - - - Bappeda, BPPT

17 URUSAN KEBUDAYAAN1 Program Pengembangan

Nilai Budaya;

Program Pengelolaan

Peningkatan upayapelestarian danaktualisasi adat budayadaerah

100 % 60,00 80,00 80,00 100,00 100 % 100% 100 Disbudpar Dasar pengukuran:jumlah kegiatanpembinaan terhadappelaku budaya

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-76

NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR

TARGETCAPAIANKINERJARPJMD

TAHUN 2013

REALISASITARGET

KINERJA HASILPROGRAM DAN

KELUARANTAHUN 2011

TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012

TARGETTAHUN 2013

PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD

SAMPAI DENGAN TAHUN 2013

SKPDPENANGGUNGJ

AWABKETERANGANTARGET

RKPDTAHUN2012

REALISASIRKPD

TAHUN2012

TINGKATREALISASI

(%)

PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN

2013

PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)

Program PeningkatanKualitas KelembagaanKoperasi;Program Penciptaan IklimUsaha Kecil Menengahyang Kondusif

16 URUSAN PENANAMANMODAL

1 Program PeningkatanPromosi dan KerjasamaInvestasi;Program Peningkatan IklimInvestasi dan RealisasiInvestasi;Program Penyiapan PotensiSumber Daya, Sarana danPrasarana Daerah

Kenaikan jumlahinvestor

500perusahaan

- 500 3.882 776 500perusahaan

500perusahaan

100 Bappeda, BPPT - Rumusanoperasional : jumlahinvestor yangtercatat di BPPT;- SKPD Penunjang:Dinas Koperasi, UKMdan PerindustrianPerdagangan, danBagian Perekonomian

Nilai Investasi* - 13.591.014.304.216

- - - - - - Bappeda, BPPT

17 URUSAN KEBUDAYAAN1 Program Pengembangan

Nilai Budaya;

Program Pengelolaan

Peningkatan upayapelestarian danaktualisasi adat budayadaerah

100 % 60,00 80,00 80,00 100,00 100 % 100% 100 Disbudpar Dasar pengukuran:jumlah kegiatanpembinaan terhadappelaku budaya

Page 93: KATA PENGANTAR - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/09/RKPD_2014.pdf · yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya. ... KATA PENGANTAR

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-77

NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR

TARGETCAPAIANKINERJARPJMD

TAHUN 2013

REALISASITARGET

KINERJA HASILPROGRAM DAN

KELUARANTAHUN 2011

TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012

TARGETTAHUN 2013

PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD

SAMPAI DENGAN TAHUN 2013

SKPDPENANGGUNGJ

AWABKETERANGANTARGET

RKPDTAHUN2012

REALISASIRKPD

TAHUN2012

TINGKATREALISASI

(%)

PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN

2013

PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)

Kekayaan Budaya;

Pengelolaan KeragamanBudaya;

Program PengembanganKerjasama PengelolaanKekayaan Budaya

2 Peningkatan pelestarianbudaya lokal daerah

100 % 60,00 80,00 92,80 116,00 100 % 100% 100 Disbudpar Dasar pengukuran:jumlah kegiatanpagelaran senibudaya

3 Peningkatan pelestariandan pengembanganbahasa dan sastradaerah

100 % 60,00 80,00 87,00 108,75 100 % 100% 100 Disbudpar Dasar pengukuran:jumlah partisipansosialisasi bahasadan sastra daerah

4 Peningkatan kemitraanpengelolaankebudayaan antardaerah

70 % 50,00 60,00 60,00 100,00 70 % 70% 100 Disbudpar Dasar pengukuran:jumlah kerjasamaseni budaya di luarkota Bandung

5 Peningkatan saranapemasaran produk senibudaya daerah

80 % 50,00 60,00 62,50 104,17 80 % 80% 100 Disbudpar Dasar pengukuran:jumlah jenis produkseni dan budaya

6 Peningkatan peranmasyarakat dalampemeliharaanpeninggalan budaya

100 % 60,00 80,00 80,00 100,00 100 % 100% 100 Disbudpar Dasar pengukuran:jumlah peninggalanbudaya/tradisi

7 Penghargaan di bidangbudaya

71 - 76seniman/buday

awan

- 56 - 60 61 100 71 - 76seniman/buday

awan

71-76seniman/buday

awan

100 Disbudpar Dasar pengukuran:jumlah senimanbudayawan yanglayak diberipenghargaan

8 Perlindungan cagarbudaya

637 lokasicagar budaya

- 300 - 350 99 33 637 lokasicagar budaya

150 lokasicagar budaya

23,55 Disbudpar Dasar pengukuran:jumlah cagar budayayang harus dilindungi(dari 637 lokasi cagarbudaya)

Dukungan penghargaankerjasama di bidangbudaya*

- % 50,00 - - - - - - Disbudpar Dari jumlahbudayawan yangdiberi penghargaan

Perlindungan bangunancagar budaya*

- % 100,00 - - - - - - Disbudpar Berdasarkanpersetujuan ataspermohonan

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-77

NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR

TARGETCAPAIANKINERJARPJMD

TAHUN 2013

REALISASITARGET

KINERJA HASILPROGRAM DAN

KELUARANTAHUN 2011

TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012

TARGETTAHUN 2013

PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD

SAMPAI DENGAN TAHUN 2013

SKPDPENANGGUNGJ

AWABKETERANGANTARGET

RKPDTAHUN2012

REALISASIRKPD

TAHUN2012

TINGKATREALISASI

(%)

PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN

2013

PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)

Kekayaan Budaya;

Pengelolaan KeragamanBudaya;

Program PengembanganKerjasama PengelolaanKekayaan Budaya

2 Peningkatan pelestarianbudaya lokal daerah

100 % 60,00 80,00 92,80 116,00 100 % 100% 100 Disbudpar Dasar pengukuran:jumlah kegiatanpagelaran senibudaya

3 Peningkatan pelestariandan pengembanganbahasa dan sastradaerah

100 % 60,00 80,00 87,00 108,75 100 % 100% 100 Disbudpar Dasar pengukuran:jumlah partisipansosialisasi bahasadan sastra daerah

4 Peningkatan kemitraanpengelolaankebudayaan antardaerah

70 % 50,00 60,00 60,00 100,00 70 % 70% 100 Disbudpar Dasar pengukuran:jumlah kerjasamaseni budaya di luarkota Bandung

5 Peningkatan saranapemasaran produk senibudaya daerah

80 % 50,00 60,00 62,50 104,17 80 % 80% 100 Disbudpar Dasar pengukuran:jumlah jenis produkseni dan budaya

6 Peningkatan peranmasyarakat dalampemeliharaanpeninggalan budaya

100 % 60,00 80,00 80,00 100,00 100 % 100% 100 Disbudpar Dasar pengukuran:jumlah peninggalanbudaya/tradisi

7 Penghargaan di bidangbudaya

71 - 76seniman/buday

awan

- 56 - 60 61 100 71 - 76seniman/buday

awan

71-76seniman/buday

awan

100 Disbudpar Dasar pengukuran:jumlah senimanbudayawan yanglayak diberipenghargaan

8 Perlindungan cagarbudaya

637 lokasicagar budaya

- 300 - 350 99 33 637 lokasicagar budaya

150 lokasicagar budaya

23,55 Disbudpar Dasar pengukuran:jumlah cagar budayayang harus dilindungi(dari 637 lokasi cagarbudaya)

Dukungan penghargaankerjasama di bidangbudaya*

- % 50,00 - - - - - - Disbudpar Dari jumlahbudayawan yangdiberi penghargaan

Perlindungan bangunancagar budaya*

- % 100,00 - - - - - - Disbudpar Berdasarkanpersetujuan ataspermohonan

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-77

NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR

TARGETCAPAIANKINERJARPJMD

TAHUN 2013

REALISASITARGET

KINERJA HASILPROGRAM DAN

KELUARANTAHUN 2011

TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012

TARGETTAHUN 2013

PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD

SAMPAI DENGAN TAHUN 2013

SKPDPENANGGUNGJ

AWABKETERANGANTARGET

RKPDTAHUN2012

REALISASIRKPD

TAHUN2012

TINGKATREALISASI

(%)

PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN

2013

PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)

Kekayaan Budaya;

Pengelolaan KeragamanBudaya;

Program PengembanganKerjasama PengelolaanKekayaan Budaya

2 Peningkatan pelestarianbudaya lokal daerah

100 % 60,00 80,00 92,80 116,00 100 % 100% 100 Disbudpar Dasar pengukuran:jumlah kegiatanpagelaran senibudaya

3 Peningkatan pelestariandan pengembanganbahasa dan sastradaerah

100 % 60,00 80,00 87,00 108,75 100 % 100% 100 Disbudpar Dasar pengukuran:jumlah partisipansosialisasi bahasadan sastra daerah

4 Peningkatan kemitraanpengelolaankebudayaan antardaerah

70 % 50,00 60,00 60,00 100,00 70 % 70% 100 Disbudpar Dasar pengukuran:jumlah kerjasamaseni budaya di luarkota Bandung

5 Peningkatan saranapemasaran produk senibudaya daerah

80 % 50,00 60,00 62,50 104,17 80 % 80% 100 Disbudpar Dasar pengukuran:jumlah jenis produkseni dan budaya

6 Peningkatan peranmasyarakat dalampemeliharaanpeninggalan budaya

100 % 60,00 80,00 80,00 100,00 100 % 100% 100 Disbudpar Dasar pengukuran:jumlah peninggalanbudaya/tradisi

7 Penghargaan di bidangbudaya

71 - 76seniman/buday

awan

- 56 - 60 61 100 71 - 76seniman/buday

awan

71-76seniman/buday

awan

100 Disbudpar Dasar pengukuran:jumlah senimanbudayawan yanglayak diberipenghargaan

8 Perlindungan cagarbudaya

637 lokasicagar budaya

- 300 - 350 99 33 637 lokasicagar budaya

150 lokasicagar budaya

23,55 Disbudpar Dasar pengukuran:jumlah cagar budayayang harus dilindungi(dari 637 lokasi cagarbudaya)

Dukungan penghargaankerjasama di bidangbudaya*

- % 50,00 - - - - - - Disbudpar Dari jumlahbudayawan yangdiberi penghargaan

Perlindungan bangunancagar budaya*

- % 100,00 - - - - - - Disbudpar Berdasarkanpersetujuan ataspermohonan

Page 94: KATA PENGANTAR - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/09/RKPD_2014.pdf · yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya. ... KATA PENGANTAR

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-78

NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR

TARGETCAPAIANKINERJARPJMD

TAHUN 2013

REALISASITARGET

KINERJA HASILPROGRAM DAN

KELUARANTAHUN 2011

TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012

TARGETTAHUN 2013

PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD

SAMPAI DENGAN TAHUN 2013

SKPDPENANGGUNGJ

AWABKETERANGANTARGET

RKPDTAHUN2012

REALISASIRKPD

TAHUN2012

TINGKATREALISASI

(%)

PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN

2013

PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)

18 URUSAN KEPEMUDAANDAN OLAHRAGA

1 Peningkatan Peran SertaKepemudaan;Pengembangan danKeserasian KebijakanPemuda;Peningkatan Sarana danPrasarana Kepemudaan

Peran pemuda danlembaga kepemudaandalam peningkatankesejahteraanmasyarakat

95 % 75,00 90,00 80,00 100,00 95 % 95% 100 Dispora Dari jumlahorang/lembagakepemudaan

2 Tersedianya gelanggangkepemudaan/balairemaja yangrepresentatif

3 gelanggang - 3 2 66.67 3 gelanggang 2 gelanggang 67% Dispora

3 Peningkatan UpayaPenumbuhanKewirausahaan danKecakapan Hidup Pemuda;Upaya PencegahanPenyalahgunaan Narkoba

Pendidikan danpelatihankewirausahaan

95 % 75,00 90,00 90,00 100,00 95 % 95% 100 Dispora Dari anggotaorganisasi/lembagakepemudaan

4 Pengembangan Kebijakandan Manajemen Olahraga

Peran masyarakat dansektor swasta dalampengelolaankeolahragaan

95 % 75,00 90,00 100,00 111,11 95 % 95% 100 Dispora Dari jumlahkelembagaanolahraga yangdikelola/dibiayai olehmasyarakat/swasta

5 Pembinaan danPemasyarakatan Olahraga

Revitalisasi olahragamasyarakat dantradisional

95 % 75,00 90,00 166,00 184,44 95 % 95% 100 Dispora Dari jumlahpartisipasimasyarakat dalampengembanganolahraga

6 Peningkatan Sarana danPrasarana Olahraga

Sarana olahragamasyarakat di tingkatkecamatan

30 kecamatan 30 30 12 40 30 kecamatan 30 kecamatan 100 Dispora Sarana olahragamasyarakat danolahraga tradisional

19 URUSAN KESATUANBANGSA DAN POLITIKDALAM NEGERI

1 Program PengembanganWawasan Kebangsaan

Peningkatan kerjasamaantara pemeluk agamadalam pembangunankota

70 % 50,00 60,00 60,00 100,00 70 % 70 % 100 BKPPM Forum komunikasitokoh lintas agama

2 Program PemeliharaanKantrantibmas dan

Terselenggaranyapengamanan pemilu dan

100% pilkada - - - - 100% pilkada 100% 100 Satpol PP

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-78

NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR

TARGETCAPAIANKINERJARPJMD

TAHUN 2013

REALISASITARGET

KINERJA HASILPROGRAM DAN

KELUARANTAHUN 2011

TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012

TARGETTAHUN 2013

PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD

SAMPAI DENGAN TAHUN 2013

SKPDPENANGGUNGJ

AWABKETERANGANTARGET

RKPDTAHUN2012

REALISASIRKPD

TAHUN2012

TINGKATREALISASI

(%)

PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN

2013

PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)

18 URUSAN KEPEMUDAANDAN OLAHRAGA

1 Peningkatan Peran SertaKepemudaan;Pengembangan danKeserasian KebijakanPemuda;Peningkatan Sarana danPrasarana Kepemudaan

Peran pemuda danlembaga kepemudaandalam peningkatankesejahteraanmasyarakat

95 % 75,00 90,00 80,00 100,00 95 % 95% 100 Dispora Dari jumlahorang/lembagakepemudaan

2 Tersedianya gelanggangkepemudaan/balairemaja yangrepresentatif

3 gelanggang - 3 2 66.67 3 gelanggang 2 gelanggang 67% Dispora

3 Peningkatan UpayaPenumbuhanKewirausahaan danKecakapan Hidup Pemuda;Upaya PencegahanPenyalahgunaan Narkoba

Pendidikan danpelatihankewirausahaan

95 % 75,00 90,00 90,00 100,00 95 % 95% 100 Dispora Dari anggotaorganisasi/lembagakepemudaan

4 Pengembangan Kebijakandan Manajemen Olahraga

Peran masyarakat dansektor swasta dalampengelolaankeolahragaan

95 % 75,00 90,00 100,00 111,11 95 % 95% 100 Dispora Dari jumlahkelembagaanolahraga yangdikelola/dibiayai olehmasyarakat/swasta

5 Pembinaan danPemasyarakatan Olahraga

Revitalisasi olahragamasyarakat dantradisional

95 % 75,00 90,00 166,00 184,44 95 % 95% 100 Dispora Dari jumlahpartisipasimasyarakat dalampengembanganolahraga

6 Peningkatan Sarana danPrasarana Olahraga

Sarana olahragamasyarakat di tingkatkecamatan

30 kecamatan 30 30 12 40 30 kecamatan 30 kecamatan 100 Dispora Sarana olahragamasyarakat danolahraga tradisional

19 URUSAN KESATUANBANGSA DAN POLITIKDALAM NEGERI

1 Program PengembanganWawasan Kebangsaan

Peningkatan kerjasamaantara pemeluk agamadalam pembangunankota

70 % 50,00 60,00 60,00 100,00 70 % 70 % 100 BKPPM Forum komunikasitokoh lintas agama

2 Program PemeliharaanKantrantibmas dan

Terselenggaranyapengamanan pemilu dan

100% pilkada - - - - 100% pilkada 100% 100 Satpol PP

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-78

NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR

TARGETCAPAIANKINERJARPJMD

TAHUN 2013

REALISASITARGET

KINERJA HASILPROGRAM DAN

KELUARANTAHUN 2011

TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012

TARGETTAHUN 2013

PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD

SAMPAI DENGAN TAHUN 2013

SKPDPENANGGUNGJ

AWABKETERANGANTARGET

RKPDTAHUN2012

REALISASIRKPD

TAHUN2012

TINGKATREALISASI

(%)

PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN

2013

PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)

18 URUSAN KEPEMUDAANDAN OLAHRAGA

1 Peningkatan Peran SertaKepemudaan;Pengembangan danKeserasian KebijakanPemuda;Peningkatan Sarana danPrasarana Kepemudaan

Peran pemuda danlembaga kepemudaandalam peningkatankesejahteraanmasyarakat

95 % 75,00 90,00 80,00 100,00 95 % 95% 100 Dispora Dari jumlahorang/lembagakepemudaan

2 Tersedianya gelanggangkepemudaan/balairemaja yangrepresentatif

3 gelanggang - 3 2 66.67 3 gelanggang 2 gelanggang 67% Dispora

3 Peningkatan UpayaPenumbuhanKewirausahaan danKecakapan Hidup Pemuda;Upaya PencegahanPenyalahgunaan Narkoba

Pendidikan danpelatihankewirausahaan

95 % 75,00 90,00 90,00 100,00 95 % 95% 100 Dispora Dari anggotaorganisasi/lembagakepemudaan

4 Pengembangan Kebijakandan Manajemen Olahraga

Peran masyarakat dansektor swasta dalampengelolaankeolahragaan

95 % 75,00 90,00 100,00 111,11 95 % 95% 100 Dispora Dari jumlahkelembagaanolahraga yangdikelola/dibiayai olehmasyarakat/swasta

5 Pembinaan danPemasyarakatan Olahraga

Revitalisasi olahragamasyarakat dantradisional

95 % 75,00 90,00 166,00 184,44 95 % 95% 100 Dispora Dari jumlahpartisipasimasyarakat dalampengembanganolahraga

6 Peningkatan Sarana danPrasarana Olahraga

Sarana olahragamasyarakat di tingkatkecamatan

30 kecamatan 30 30 12 40 30 kecamatan 30 kecamatan 100 Dispora Sarana olahragamasyarakat danolahraga tradisional

19 URUSAN KESATUANBANGSA DAN POLITIKDALAM NEGERI

1 Program PengembanganWawasan Kebangsaan

Peningkatan kerjasamaantara pemeluk agamadalam pembangunankota

70 % 50,00 60,00 60,00 100,00 70 % 70 % 100 BKPPM Forum komunikasitokoh lintas agama

2 Program PemeliharaanKantrantibmas dan

Terselenggaranyapengamanan pemilu dan

100% pilkada - - - - 100% pilkada 100% 100 Satpol PP

Page 95: KATA PENGANTAR - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/09/RKPD_2014.pdf · yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya. ... KATA PENGANTAR

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-79

NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR

TARGETCAPAIANKINERJARPJMD

TAHUN 2013

REALISASITARGET

KINERJA HASILPROGRAM DAN

KELUARANTAHUN 2011

TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012

TARGETTAHUN 2013

PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD

SAMPAI DENGAN TAHUN 2013

SKPDPENANGGUNGJ

AWABKETERANGANTARGET

RKPDTAHUN2012

REALISASIRKPD

TAHUN2012

TINGKATREALISASI

(%)

PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN

2013

PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)

Pencegahan TindakKriminal;Program PenegakanKetentraman danKetertiban Umum;Program PemberdayaanMasyarakat untuk MenjagaKetertiban dan Keamanan

pilkada

3 Menumbuhkan danmengembangkan peranserta masyarakat dalamketertiban dankeamanan

90 % 85,00 85,00 85,00 100,00 90 % 90 % 100 BKPPM, Satpol PP Dasar pengukuran:hasil survey persepsimasyarakat terhadapperan sertamasyarakat dalamketertiban dankeamanan

4 Program PeningkatanKeamanan danKenyamanan Lingkungan

Peningkatan keamanandan kenyamananlingkungan

90 % 75,00 80,00 80,00 100,00 90 % 90 % 100 BKPPM Dari 16.000 anggotahansip linmas padatahun 2008 (60%)

5 Penegakan PeraturanPerundang-Undangan

Penindakan terhadappelanggaran peraturandaerah

100 % 100,00 100,00 100,00 100,00 100 % 100% 100 Satpol PP

6 Penindakan terhadappelanggaran disiplinaparatur

100 % 100,00 100,00 100,00 100,00 100 % 100% 100 Satpol PP, BKD

7 Program PemeliharaanKantrantibmas danPencegahan TindakKriminal;Program PenegakanKetentraman danKetertiban Umum;Program PemberdayaanMasyarakat untuk MenjagaKetertiban dan Keamanan

Tingkat ketentramandan ketertibanmasyarakat

Baik Baik Baik Baik 100 Baik Baik 100 Satpol PP Dasar pengukuran:hasil survey persepsimasyarakat terhadaptingkat ketentramandan ketertibanmasyarakat

8 Program Pendidikan PolitikMasyarakat;ProgramPengembangan WawasanKebangsaan;ProgramKemitraan PengembanganWawasan Kebangsaan

Meningkatnyapemahaman wawasannusantara bagimasyarakat

90 % - 80,00 80,00 100,00 90 % 90 % 100 BKPPM

9 Meningkatnya partisipasipolitik masyarakat KotaBandung

90 % - 80,00 80,00 100,00 90 % 90 % 100 BKPPM

Tingkat apresiasimasyarakat terhadappolitik dan pemilu*

- Baik - - - - - - BKPPM

Terselenggaranyaperaturan daerah yangberkaitan dengan

- % 71,07 - - - - - - Bagian Kesra,Disbudpar

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-79

NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR

TARGETCAPAIANKINERJARPJMD

TAHUN 2013

REALISASITARGET

KINERJA HASILPROGRAM DAN

KELUARANTAHUN 2011

TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012

TARGETTAHUN 2013

PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD

SAMPAI DENGAN TAHUN 2013

SKPDPENANGGUNGJ

AWABKETERANGANTARGET

RKPDTAHUN2012

REALISASIRKPD

TAHUN2012

TINGKATREALISASI

(%)

PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN

2013

PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)

Pencegahan TindakKriminal;Program PenegakanKetentraman danKetertiban Umum;Program PemberdayaanMasyarakat untuk MenjagaKetertiban dan Keamanan

pilkada

3 Menumbuhkan danmengembangkan peranserta masyarakat dalamketertiban dankeamanan

90 % 85,00 85,00 85,00 100,00 90 % 90 % 100 BKPPM, Satpol PP Dasar pengukuran:hasil survey persepsimasyarakat terhadapperan sertamasyarakat dalamketertiban dankeamanan

4 Program PeningkatanKeamanan danKenyamanan Lingkungan

Peningkatan keamanandan kenyamananlingkungan

90 % 75,00 80,00 80,00 100,00 90 % 90 % 100 BKPPM Dari 16.000 anggotahansip linmas padatahun 2008 (60%)

5 Penegakan PeraturanPerundang-Undangan

Penindakan terhadappelanggaran peraturandaerah

100 % 100,00 100,00 100,00 100,00 100 % 100% 100 Satpol PP

6 Penindakan terhadappelanggaran disiplinaparatur

100 % 100,00 100,00 100,00 100,00 100 % 100% 100 Satpol PP, BKD

7 Program PemeliharaanKantrantibmas danPencegahan TindakKriminal;Program PenegakanKetentraman danKetertiban Umum;Program PemberdayaanMasyarakat untuk MenjagaKetertiban dan Keamanan

Tingkat ketentramandan ketertibanmasyarakat

Baik Baik Baik Baik 100 Baik Baik 100 Satpol PP Dasar pengukuran:hasil survey persepsimasyarakat terhadaptingkat ketentramandan ketertibanmasyarakat

8 Program Pendidikan PolitikMasyarakat;ProgramPengembangan WawasanKebangsaan;ProgramKemitraan PengembanganWawasan Kebangsaan

Meningkatnyapemahaman wawasannusantara bagimasyarakat

90 % - 80,00 80,00 100,00 90 % 90 % 100 BKPPM

9 Meningkatnya partisipasipolitik masyarakat KotaBandung

90 % - 80,00 80,00 100,00 90 % 90 % 100 BKPPM

Tingkat apresiasimasyarakat terhadappolitik dan pemilu*

- Baik - - - - - - BKPPM

Terselenggaranyaperaturan daerah yangberkaitan dengan

- % 71,07 - - - - - - Bagian Kesra,Disbudpar

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-79

NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR

TARGETCAPAIANKINERJARPJMD

TAHUN 2013

REALISASITARGET

KINERJA HASILPROGRAM DAN

KELUARANTAHUN 2011

TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012

TARGETTAHUN 2013

PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD

SAMPAI DENGAN TAHUN 2013

SKPDPENANGGUNGJ

AWABKETERANGANTARGET

RKPDTAHUN2012

REALISASIRKPD

TAHUN2012

TINGKATREALISASI

(%)

PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN

2013

PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)

Pencegahan TindakKriminal;Program PenegakanKetentraman danKetertiban Umum;Program PemberdayaanMasyarakat untuk MenjagaKetertiban dan Keamanan

pilkada

3 Menumbuhkan danmengembangkan peranserta masyarakat dalamketertiban dankeamanan

90 % 85,00 85,00 85,00 100,00 90 % 90 % 100 BKPPM, Satpol PP Dasar pengukuran:hasil survey persepsimasyarakat terhadapperan sertamasyarakat dalamketertiban dankeamanan

4 Program PeningkatanKeamanan danKenyamanan Lingkungan

Peningkatan keamanandan kenyamananlingkungan

90 % 75,00 80,00 80,00 100,00 90 % 90 % 100 BKPPM Dari 16.000 anggotahansip linmas padatahun 2008 (60%)

5 Penegakan PeraturanPerundang-Undangan

Penindakan terhadappelanggaran peraturandaerah

100 % 100,00 100,00 100,00 100,00 100 % 100% 100 Satpol PP

6 Penindakan terhadappelanggaran disiplinaparatur

100 % 100,00 100,00 100,00 100,00 100 % 100% 100 Satpol PP, BKD

7 Program PemeliharaanKantrantibmas danPencegahan TindakKriminal;Program PenegakanKetentraman danKetertiban Umum;Program PemberdayaanMasyarakat untuk MenjagaKetertiban dan Keamanan

Tingkat ketentramandan ketertibanmasyarakat

Baik Baik Baik Baik 100 Baik Baik 100 Satpol PP Dasar pengukuran:hasil survey persepsimasyarakat terhadaptingkat ketentramandan ketertibanmasyarakat

8 Program Pendidikan PolitikMasyarakat;ProgramPengembangan WawasanKebangsaan;ProgramKemitraan PengembanganWawasan Kebangsaan

Meningkatnyapemahaman wawasannusantara bagimasyarakat

90 % - 80,00 80,00 100,00 90 % 90 % 100 BKPPM

9 Meningkatnya partisipasipolitik masyarakat KotaBandung

90 % - 80,00 80,00 100,00 90 % 90 % 100 BKPPM

Tingkat apresiasimasyarakat terhadappolitik dan pemilu*

- Baik - - - - - - BKPPM

Terselenggaranyaperaturan daerah yangberkaitan dengan

- % 71,07 - - - - - - Bagian Kesra,Disbudpar

Page 96: KATA PENGANTAR - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/09/RKPD_2014.pdf · yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya. ... KATA PENGANTAR

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-80

NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR

TARGETCAPAIANKINERJARPJMD

TAHUN 2013

REALISASITARGET

KINERJA HASILPROGRAM DAN

KELUARANTAHUN 2011

TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012

TARGETTAHUN 2013

PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD

SAMPAI DENGAN TAHUN 2013

SKPDPENANGGUNGJ

AWABKETERANGANTARGET

RKPDTAHUN2012

REALISASIRKPD

TAHUN2012

TINGKATREALISASI

(%)

PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN

2013

PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)

penyelenggaraankepariwisataan danpembangunan saranaibadah di tempatumum*Peningkatan kualitassarana dan prasaranaibadah di tempat umumdan kantor pemerintah*

- % 73,91 - - - - - - Bagian Kesra

Sosialisasi danpembinaan pengamalankeagamaan sertakualitas lingkunganperibadatan*

- % 80,29 - - - - - - Bagian Kesra

20 URUSAN OTONOMIDAERAH,PEMERINTAHAN UMUM,ADMINISTRASIKEUANGAN DAERAH,PERANGKAT DAERAH,KEPEGAWAIAN DANPERSANDIAN

1 Pembangunan HukumDaerah;

Program PenataanPeraturan Perundang-Undangan

Produk hukum daerahyang telah ditetapkan(perda, perwal dankepwal)

100 % 100,00 100,00 100,00 100,00 100 % 100% 100 Bagian Hukum

2 Penanganan perkara(perdata dan tata usahanegara)

100 % 100,00 100,00 100,00 100,00 100 % 100% 100 Bagian Hukum

3 Terlaksananya ProgramRencana Aksi NasionalHak Asasi Manusia(RANHAM) KotaBandung

25 % - 25,00 100,00 400,00 25 % 25% 100 Bagian Hukum

4 Terlaksananyasosialisasi dan publikasiperaturan perundang-undangan dan produk

8sosialisasi/publi

kasi

- 8 8 100 8sosialisasi/publikasi

8sosialisasi/publikasi

100 Bagian Hukum

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-80

NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR

TARGETCAPAIANKINERJARPJMD

TAHUN 2013

REALISASITARGET

KINERJA HASILPROGRAM DAN

KELUARANTAHUN 2011

TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012

TARGETTAHUN 2013

PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD

SAMPAI DENGAN TAHUN 2013

SKPDPENANGGUNGJ

AWABKETERANGANTARGET

RKPDTAHUN2012

REALISASIRKPD

TAHUN2012

TINGKATREALISASI

(%)

PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN

2013

PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)

penyelenggaraankepariwisataan danpembangunan saranaibadah di tempatumum*Peningkatan kualitassarana dan prasaranaibadah di tempat umumdan kantor pemerintah*

- % 73,91 - - - - - - Bagian Kesra

Sosialisasi danpembinaan pengamalankeagamaan sertakualitas lingkunganperibadatan*

- % 80,29 - - - - - - Bagian Kesra

20 URUSAN OTONOMIDAERAH,PEMERINTAHAN UMUM,ADMINISTRASIKEUANGAN DAERAH,PERANGKAT DAERAH,KEPEGAWAIAN DANPERSANDIAN

1 Pembangunan HukumDaerah;

Program PenataanPeraturan Perundang-Undangan

Produk hukum daerahyang telah ditetapkan(perda, perwal dankepwal)

100 % 100,00 100,00 100,00 100,00 100 % 100% 100 Bagian Hukum

2 Penanganan perkara(perdata dan tata usahanegara)

100 % 100,00 100,00 100,00 100,00 100 % 100% 100 Bagian Hukum

3 Terlaksananya ProgramRencana Aksi NasionalHak Asasi Manusia(RANHAM) KotaBandung

25 % - 25,00 100,00 400,00 25 % 25% 100 Bagian Hukum

4 Terlaksananyasosialisasi dan publikasiperaturan perundang-undangan dan produk

8sosialisasi/publi

kasi

- 8 8 100 8sosialisasi/publikasi

8sosialisasi/publikasi

100 Bagian Hukum

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-80

NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR

TARGETCAPAIANKINERJARPJMD

TAHUN 2013

REALISASITARGET

KINERJA HASILPROGRAM DAN

KELUARANTAHUN 2011

TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012

TARGETTAHUN 2013

PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD

SAMPAI DENGAN TAHUN 2013

SKPDPENANGGUNGJ

AWABKETERANGANTARGET

RKPDTAHUN2012

REALISASIRKPD

TAHUN2012

TINGKATREALISASI

(%)

PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN

2013

PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)

penyelenggaraankepariwisataan danpembangunan saranaibadah di tempatumum*Peningkatan kualitassarana dan prasaranaibadah di tempat umumdan kantor pemerintah*

- % 73,91 - - - - - - Bagian Kesra

Sosialisasi danpembinaan pengamalankeagamaan sertakualitas lingkunganperibadatan*

- % 80,29 - - - - - - Bagian Kesra

20 URUSAN OTONOMIDAERAH,PEMERINTAHAN UMUM,ADMINISTRASIKEUANGAN DAERAH,PERANGKAT DAERAH,KEPEGAWAIAN DANPERSANDIAN

1 Pembangunan HukumDaerah;

Program PenataanPeraturan Perundang-Undangan

Produk hukum daerahyang telah ditetapkan(perda, perwal dankepwal)

100 % 100,00 100,00 100,00 100,00 100 % 100% 100 Bagian Hukum

2 Penanganan perkara(perdata dan tata usahanegara)

100 % 100,00 100,00 100,00 100,00 100 % 100% 100 Bagian Hukum

3 Terlaksananya ProgramRencana Aksi NasionalHak Asasi Manusia(RANHAM) KotaBandung

25 % - 25,00 100,00 400,00 25 % 25% 100 Bagian Hukum

4 Terlaksananyasosialisasi dan publikasiperaturan perundang-undangan dan produk

8sosialisasi/publi

kasi

- 8 8 100 8sosialisasi/publikasi

8sosialisasi/publikasi

100 Bagian Hukum

Page 97: KATA PENGANTAR - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/09/RKPD_2014.pdf · yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya. ... KATA PENGANTAR

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-81

NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR

TARGETCAPAIANKINERJARPJMD

TAHUN 2013

REALISASITARGET

KINERJA HASILPROGRAM DAN

KELUARANTAHUN 2011

TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012

TARGETTAHUN 2013

PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD

SAMPAI DENGAN TAHUN 2013

SKPDPENANGGUNGJ

AWABKETERANGANTARGET

RKPDTAHUN2012

REALISASIRKPD

TAHUN2012

TINGKATREALISASI

(%)

PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN

2013

PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)

hukum daerah kepadaSKPD

5 Program PeningkatanSarana dan PrasaranaAparatur

Pengadaan kantorkecamatan dankelurahan

- kantor 168 181 176 97 - kantor - - Kecamatan,Bagian Pemum

6 Program PeningkatanKapasitas Sumber DayaAparatur;ProgramPembinaan danPengembangan Aparatur

Tingkat kapasitassumberdaya aparatur

Diklatprajabatan

100%, diklatdalam jabatan

400 orang

Diklat prajabatan666 orang, diklat

dalam jabatan 755orang

Diklatprajabatan

100%, diklatdalam

jabatan 350orang

Diklatprajabatan

100%, Diklatdalam

jabatan 841orang

100 Diklatprajabatan

100%, diklatdalam jabatan

400 orang

- Tidak adaDiklatprajabatan

0% BKD Pada tahun 2011 dantahun 2012 adaprogram nasionalmoratorium bagiseluruh Pemda diIndonesia sehinggapada tahun 2012 dantahun 2013 tidakdianggarkan kegiatanPrajabatan akantetapi Kota Bandungmerupakan salahsatu pemerintahdaerah yang memilkibelanja pegawaikurang dari 50%sehingga tahun 2012diberi formasipenerimaan CPNSkhusus dokter umumdan spesialis olehsebab itu Prajabatanbaru dapatdianggarkan padatahun 2014.

- Diklat dalamjabatan 477orang

119,25% BKD Sebanyak 77 orangdibiaya dari APBN

7 Rasio jumlah aparatdengan jumlahpenduduk

1 : 107 1 : 105 1:105 1:109 96 1 : 107 1 : 120 112,15% BKD (Jumlah Pendudukper Desember 2012= 2.689.267berbanding JumlahPNS per Desember2012 = 22.456)(data dari DisdukcapilKota Bandung)

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-81

NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR

TARGETCAPAIANKINERJARPJMD

TAHUN 2013

REALISASITARGET

KINERJA HASILPROGRAM DAN

KELUARANTAHUN 2011

TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012

TARGETTAHUN 2013

PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD

SAMPAI DENGAN TAHUN 2013

SKPDPENANGGUNGJ

AWABKETERANGANTARGET

RKPDTAHUN2012

REALISASIRKPD

TAHUN2012

TINGKATREALISASI

(%)

PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN

2013

PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)

hukum daerah kepadaSKPD

5 Program PeningkatanSarana dan PrasaranaAparatur

Pengadaan kantorkecamatan dankelurahan

- kantor 168 181 176 97 - kantor - - Kecamatan,Bagian Pemum

6 Program PeningkatanKapasitas Sumber DayaAparatur;ProgramPembinaan danPengembangan Aparatur

Tingkat kapasitassumberdaya aparatur

Diklatprajabatan

100%, diklatdalam jabatan

400 orang

Diklat prajabatan666 orang, diklat

dalam jabatan 755orang

Diklatprajabatan

100%, diklatdalam

jabatan 350orang

Diklatprajabatan

100%, Diklatdalam

jabatan 841orang

100 Diklatprajabatan

100%, diklatdalam jabatan

400 orang

- Tidak adaDiklatprajabatan

0% BKD Pada tahun 2011 dantahun 2012 adaprogram nasionalmoratorium bagiseluruh Pemda diIndonesia sehinggapada tahun 2012 dantahun 2013 tidakdianggarkan kegiatanPrajabatan akantetapi Kota Bandungmerupakan salahsatu pemerintahdaerah yang memilkibelanja pegawaikurang dari 50%sehingga tahun 2012diberi formasipenerimaan CPNSkhusus dokter umumdan spesialis olehsebab itu Prajabatanbaru dapatdianggarkan padatahun 2014.

- Diklat dalamjabatan 477orang

119,25% BKD Sebanyak 77 orangdibiaya dari APBN

7 Rasio jumlah aparatdengan jumlahpenduduk

1 : 107 1 : 105 1:105 1:109 96 1 : 107 1 : 120 112,15% BKD (Jumlah Pendudukper Desember 2012= 2.689.267berbanding JumlahPNS per Desember2012 = 22.456)(data dari DisdukcapilKota Bandung)

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-81

NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR

TARGETCAPAIANKINERJARPJMD

TAHUN 2013

REALISASITARGET

KINERJA HASILPROGRAM DAN

KELUARANTAHUN 2011

TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012

TARGETTAHUN 2013

PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD

SAMPAI DENGAN TAHUN 2013

SKPDPENANGGUNGJ

AWABKETERANGANTARGET

RKPDTAHUN2012

REALISASIRKPD

TAHUN2012

TINGKATREALISASI

(%)

PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN

2013

PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)

hukum daerah kepadaSKPD

5 Program PeningkatanSarana dan PrasaranaAparatur

Pengadaan kantorkecamatan dankelurahan

- kantor 168 181 176 97 - kantor - - Kecamatan,Bagian Pemum

6 Program PeningkatanKapasitas Sumber DayaAparatur;ProgramPembinaan danPengembangan Aparatur

Tingkat kapasitassumberdaya aparatur

Diklatprajabatan

100%, diklatdalam jabatan

400 orang

Diklat prajabatan666 orang, diklat

dalam jabatan 755orang

Diklatprajabatan

100%, diklatdalam

jabatan 350orang

Diklatprajabatan

100%, Diklatdalam

jabatan 841orang

100 Diklatprajabatan

100%, diklatdalam jabatan

400 orang

- Tidak adaDiklatprajabatan

0% BKD Pada tahun 2011 dantahun 2012 adaprogram nasionalmoratorium bagiseluruh Pemda diIndonesia sehinggapada tahun 2012 dantahun 2013 tidakdianggarkan kegiatanPrajabatan akantetapi Kota Bandungmerupakan salahsatu pemerintahdaerah yang memilkibelanja pegawaikurang dari 50%sehingga tahun 2012diberi formasipenerimaan CPNSkhusus dokter umumdan spesialis olehsebab itu Prajabatanbaru dapatdianggarkan padatahun 2014.

- Diklat dalamjabatan 477orang

119,25% BKD Sebanyak 77 orangdibiaya dari APBN

7 Rasio jumlah aparatdengan jumlahpenduduk

1 : 107 1 : 105 1:105 1:109 96 1 : 107 1 : 120 112,15% BKD (Jumlah Pendudukper Desember 2012= 2.689.267berbanding JumlahPNS per Desember2012 = 22.456)(data dari DisdukcapilKota Bandung)

Page 98: KATA PENGANTAR - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/09/RKPD_2014.pdf · yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya. ... KATA PENGANTAR

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-82

NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR

TARGETCAPAIANKINERJARPJMD

TAHUN 2013

REALISASITARGET

KINERJA HASILPROGRAM DAN

KELUARANTAHUN 2011

TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012

TARGETTAHUN 2013

PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD

SAMPAI DENGAN TAHUN 2013

SKPDPENANGGUNGJ

AWABKETERANGANTARGET

RKPDTAHUN2012

REALISASIRKPD

TAHUN2012

TINGKATREALISASI

(%)

PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN

2013

PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)

8 Tingkat pemenuhanjabatan fungsional

95,00 %(15.968 orang)

88,28(14.838 orang)

92,00 85,74 93,20 95% (15.968orang)

14.075 orang 88,15% BKD 1. Pengangkatan PNStahun 2010 dantahun 2011 untukformasi jafung belumdiangkat dalamjafung tertentu.Karena syarat untukdiangkat dalamjafung telahmelaksanakanpekerjaan dibidangtersebut selama 4(empat) semesterdan telah memenuhiangka kredit yangtelah ditentukan. 2.Masih rendahnyaminat pegawai untukdiangkat jafung, 3.Adanya programmoratorium tahun2011 dan tahun 2012sehingga formasijafung belum dapatterpenuhi sesuaitarget yangditentukan

9 Tingkat pemenuhankebutuhan operasionalaparatur unit kerjaSKPD/UPT/UPTD untukmendukung kinerjapegawai dan pelayananpublik

100,00 99,24 100,00 96,29 96,29 100,00 Jumlahkebutuhanformasidibandingkanjumlah PNSyang ada

91,97% (Capaian 2013 =23.287 orangdibandingkandengankebutuhan ABK2012 = 25.320orang)

BKD (Kebutuhan ABK2012 = 25.320orang; Exist 2012 =22.456 ditambahCPNS/TKK 2013sebanyak 831(prediksi BUP tahun2013); jadi capaian2013 = 23.287orang)

10 Pola insentif danpenggajian berdasarkankinerja

100 % 100,00 100,00 100,00 100,00 100 % 100% Dalam artikebutuhan gajidan intensifPNS senantiasa

BKD

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-82

NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR

TARGETCAPAIANKINERJARPJMD

TAHUN 2013

REALISASITARGET

KINERJA HASILPROGRAM DAN

KELUARANTAHUN 2011

TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012

TARGETTAHUN 2013

PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD

SAMPAI DENGAN TAHUN 2013

SKPDPENANGGUNGJ

AWABKETERANGANTARGET

RKPDTAHUN2012

REALISASIRKPD

TAHUN2012

TINGKATREALISASI

(%)

PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN

2013

PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)

8 Tingkat pemenuhanjabatan fungsional

95,00 %(15.968 orang)

88,28(14.838 orang)

92,00 85,74 93,20 95% (15.968orang)

14.075 orang 88,15% BKD 1. Pengangkatan PNStahun 2010 dantahun 2011 untukformasi jafung belumdiangkat dalamjafung tertentu.Karena syarat untukdiangkat dalamjafung telahmelaksanakanpekerjaan dibidangtersebut selama 4(empat) semesterdan telah memenuhiangka kredit yangtelah ditentukan. 2.Masih rendahnyaminat pegawai untukdiangkat jafung, 3.Adanya programmoratorium tahun2011 dan tahun 2012sehingga formasijafung belum dapatterpenuhi sesuaitarget yangditentukan

9 Tingkat pemenuhankebutuhan operasionalaparatur unit kerjaSKPD/UPT/UPTD untukmendukung kinerjapegawai dan pelayananpublik

100,00 99,24 100,00 96,29 96,29 100,00 Jumlahkebutuhanformasidibandingkanjumlah PNSyang ada

91,97% (Capaian 2013 =23.287 orangdibandingkandengankebutuhan ABK2012 = 25.320orang)

BKD (Kebutuhan ABK2012 = 25.320orang; Exist 2012 =22.456 ditambahCPNS/TKK 2013sebanyak 831(prediksi BUP tahun2013); jadi capaian2013 = 23.287orang)

10 Pola insentif danpenggajian berdasarkankinerja

100 % 100,00 100,00 100,00 100,00 100 % 100% Dalam artikebutuhan gajidan intensifPNS senantiasa

BKD

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-82

NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR

TARGETCAPAIANKINERJARPJMD

TAHUN 2013

REALISASITARGET

KINERJA HASILPROGRAM DAN

KELUARANTAHUN 2011

TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012

TARGETTAHUN 2013

PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD

SAMPAI DENGAN TAHUN 2013

SKPDPENANGGUNGJ

AWABKETERANGANTARGET

RKPDTAHUN2012

REALISASIRKPD

TAHUN2012

TINGKATREALISASI

(%)

PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN

2013

PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)

8 Tingkat pemenuhanjabatan fungsional

95,00 %(15.968 orang)

88,28(14.838 orang)

92,00 85,74 93,20 95% (15.968orang)

14.075 orang 88,15% BKD 1. Pengangkatan PNStahun 2010 dantahun 2011 untukformasi jafung belumdiangkat dalamjafung tertentu.Karena syarat untukdiangkat dalamjafung telahmelaksanakanpekerjaan dibidangtersebut selama 4(empat) semesterdan telah memenuhiangka kredit yangtelah ditentukan. 2.Masih rendahnyaminat pegawai untukdiangkat jafung, 3.Adanya programmoratorium tahun2011 dan tahun 2012sehingga formasijafung belum dapatterpenuhi sesuaitarget yangditentukan

9 Tingkat pemenuhankebutuhan operasionalaparatur unit kerjaSKPD/UPT/UPTD untukmendukung kinerjapegawai dan pelayananpublik

100,00 99,24 100,00 96,29 96,29 100,00 Jumlahkebutuhanformasidibandingkanjumlah PNSyang ada

91,97% (Capaian 2013 =23.287 orangdibandingkandengankebutuhan ABK2012 = 25.320orang)

BKD (Kebutuhan ABK2012 = 25.320orang; Exist 2012 =22.456 ditambahCPNS/TKK 2013sebanyak 831(prediksi BUP tahun2013); jadi capaian2013 = 23.287orang)

10 Pola insentif danpenggajian berdasarkankinerja

100 % 100,00 100,00 100,00 100,00 100 % 100% Dalam artikebutuhan gajidan intensifPNS senantiasa

BKD

Page 99: KATA PENGANTAR - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/09/RKPD_2014.pdf · yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya. ... KATA PENGANTAR

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-83

NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR

TARGETCAPAIANKINERJARPJMD

TAHUN 2013

REALISASITARGET

KINERJA HASILPROGRAM DAN

KELUARANTAHUN 2011

TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012

TARGETTAHUN 2013

PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD

SAMPAI DENGAN TAHUN 2013

SKPDPENANGGUNGJ

AWABKETERANGANTARGET

RKPDTAHUN2012

REALISASIRKPD

TAHUN2012

TINGKATREALISASI

(%)

PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN

2013

PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)

terpenuhisesuaikebutuhan

11 Program OptimalisasiPemanfaatan TeknologiInformasi;Program MengintensifkanPenanganan Informasi danPengaduan Masyarakat;Program PelayananAdministrasi Perizinan;Program PeningkatanSistem PengawasanInternal dan PengendalianPelaksanaan KebijakanKDH;Program PeningkatanPengelolaan AdministrasiPelaksanaan Kegiatan Fisikdan Non Fisik;Optimalisasi PemanfaatanTeknologi Informasi;Program PeningkatanPeran Kecamatan danKelurahan

Tingkat pelayananpublik berbasisinformasi teknologi gunamendukung BandungCyber City (e-Government)

100 % 100,00 100,00 100,00 100,00 100 % 100 % 100 Bappeda, BPPT 1) BandungElectronicProcurement (BEP)tahun 2010; 2)Bandung ElectronicBudgeting tahun2010; 3) BandungElectronic PlanningProject tahun 2010;4) BandungElectronic Controllingtahun 2011; 5)Bandung ElectronicDelivery andEvaluating tahun2011

12 Integrasi jaringansistem informasi daerah

100 % 100,00 100,00 100,00 100,00 100 % 100 % 100 Diskominfo,Bappeda, DPKAD,BagianPembangunan

SIMDA (SIMKEU,SIMDUK, SIMPEG,Kelurahan,Kecamatan, dll)

13 Tingkat kepuasanmasyarakat terhadappenyelenggaraanpelayanan perizinan

80 % - 75,00 88,71 118,28 80 % 80 % 100 BPPT

14 Terkendalinyaadministrasi programdan kegiatan

100 % - 100,00 100,00 100,00 100 % 100 % 100 BagianPembangunan

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-83

NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR

TARGETCAPAIANKINERJARPJMD

TAHUN 2013

REALISASITARGET

KINERJA HASILPROGRAM DAN

KELUARANTAHUN 2011

TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012

TARGETTAHUN 2013

PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD

SAMPAI DENGAN TAHUN 2013

SKPDPENANGGUNGJ

AWABKETERANGANTARGET

RKPDTAHUN2012

REALISASIRKPD

TAHUN2012

TINGKATREALISASI

(%)

PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN

2013

PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)

terpenuhisesuaikebutuhan

11 Program OptimalisasiPemanfaatan TeknologiInformasi;Program MengintensifkanPenanganan Informasi danPengaduan Masyarakat;Program PelayananAdministrasi Perizinan;Program PeningkatanSistem PengawasanInternal dan PengendalianPelaksanaan KebijakanKDH;Program PeningkatanPengelolaan AdministrasiPelaksanaan Kegiatan Fisikdan Non Fisik;Optimalisasi PemanfaatanTeknologi Informasi;Program PeningkatanPeran Kecamatan danKelurahan

Tingkat pelayananpublik berbasisinformasi teknologi gunamendukung BandungCyber City (e-Government)

100 % 100,00 100,00 100,00 100,00 100 % 100 % 100 Bappeda, BPPT 1) BandungElectronicProcurement (BEP)tahun 2010; 2)Bandung ElectronicBudgeting tahun2010; 3) BandungElectronic PlanningProject tahun 2010;4) BandungElectronic Controllingtahun 2011; 5)Bandung ElectronicDelivery andEvaluating tahun2011

12 Integrasi jaringansistem informasi daerah

100 % 100,00 100,00 100,00 100,00 100 % 100 % 100 Diskominfo,Bappeda, DPKAD,BagianPembangunan

SIMDA (SIMKEU,SIMDUK, SIMPEG,Kelurahan,Kecamatan, dll)

13 Tingkat kepuasanmasyarakat terhadappenyelenggaraanpelayanan perizinan

80 % - 75,00 88,71 118,28 80 % 80 % 100 BPPT

14 Terkendalinyaadministrasi programdan kegiatan

100 % - 100,00 100,00 100,00 100 % 100 % 100 BagianPembangunan

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-83

NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR

TARGETCAPAIANKINERJARPJMD

TAHUN 2013

REALISASITARGET

KINERJA HASILPROGRAM DAN

KELUARANTAHUN 2011

TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012

TARGETTAHUN 2013

PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD

SAMPAI DENGAN TAHUN 2013

SKPDPENANGGUNGJ

AWABKETERANGANTARGET

RKPDTAHUN2012

REALISASIRKPD

TAHUN2012

TINGKATREALISASI

(%)

PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN

2013

PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)

terpenuhisesuaikebutuhan

11 Program OptimalisasiPemanfaatan TeknologiInformasi;Program MengintensifkanPenanganan Informasi danPengaduan Masyarakat;Program PelayananAdministrasi Perizinan;Program PeningkatanSistem PengawasanInternal dan PengendalianPelaksanaan KebijakanKDH;Program PeningkatanPengelolaan AdministrasiPelaksanaan Kegiatan Fisikdan Non Fisik;Optimalisasi PemanfaatanTeknologi Informasi;Program PeningkatanPeran Kecamatan danKelurahan

Tingkat pelayananpublik berbasisinformasi teknologi gunamendukung BandungCyber City (e-Government)

100 % 100,00 100,00 100,00 100,00 100 % 100 % 100 Bappeda, BPPT 1) BandungElectronicProcurement (BEP)tahun 2010; 2)Bandung ElectronicBudgeting tahun2010; 3) BandungElectronic PlanningProject tahun 2010;4) BandungElectronic Controllingtahun 2011; 5)Bandung ElectronicDelivery andEvaluating tahun2011

12 Integrasi jaringansistem informasi daerah

100 % 100,00 100,00 100,00 100,00 100 % 100 % 100 Diskominfo,Bappeda, DPKAD,BagianPembangunan

SIMDA (SIMKEU,SIMDUK, SIMPEG,Kelurahan,Kecamatan, dll)

13 Tingkat kepuasanmasyarakat terhadappenyelenggaraanpelayanan perizinan

80 % - 75,00 88,71 118,28 80 % 80 % 100 BPPT

14 Terkendalinyaadministrasi programdan kegiatan

100 % - 100,00 100,00 100,00 100 % 100 % 100 BagianPembangunan

Page 100: KATA PENGANTAR - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/09/RKPD_2014.pdf · yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya. ... KATA PENGANTAR

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-84

NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR

TARGETCAPAIANKINERJARPJMD

TAHUN 2013

REALISASITARGET

KINERJA HASILPROGRAM DAN

KELUARANTAHUN 2011

TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012

TARGETTAHUN 2013

PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD

SAMPAI DENGAN TAHUN 2013

SKPDPENANGGUNGJ

AWABKETERANGANTARGET

RKPDTAHUN2012

REALISASIRKPD

TAHUN2012

TINGKATREALISASI

(%)

PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN

2013

PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)

15 Tingkat pelimpahanUrusan PemerintahDaerah

100 % 100,00 100,00 100,00 100,00 100 % 100 % 100 Kecamatan,Bagian Pemum,Bagian Orpad

16 Program PeningkatanSistem PengawasanInternal dan PengendalianPelaksanaan KebijakanKepala Daerah (KDH);Program Penataan danPenyempurnaan KebijakanSistem dan ProsedurPengawasan;Program PeningkatanProfesionalisme TenagaPemeriksa dan AparaturPengawasan

Tingkat kinerjapengawasan

100 % 91,39 95,00 112,26 118,17 100 % 100% 100 Inspektorat

17 Tingkat pelayananpengaduan masyarakat

100 % 100,00 100,00 100,00 100,00 100 % 100% 100 Inspektorat Pengaduanmasyarakatditindaklanjuti

18 Program KelembagaanPerangkat Daerah;Program KetatalaksanaanPerangkat Daerah

Tertatanyakelembagaan perangkatdaerah sesuai denganurusan dan peraturanperundang-undangan

Evaluasikelembagaan34 SKPD danperusahaan

daerah

- 2 raperda,evaluasi

kelembagaan 34 SKPD

danperusahaan

daerah

5 raperda,evaluasi

kelembagaan 9 SKPD

100 Evaluasikelembagaan34 SKPD danperusahaan

daerah

Evaluasikelembagaan34 SKPD danperusahaan

daerah

100 Bagian Orpad

19 Tersedianya informasianalisis jabatan (anjab)PNS dan analisa bebankerja (ABK)

Anjab 30 SKPD - Anjab 2SKPD, ABK12 SKPD

Anjab 1SKPD, ABK12 SKPD

100 Anjab 30 SKPD Anjab 30 SKPD 100 Bagian Orpad

20 Meningkatnya kualitaspelayanan publik melaluipenerapan SatuanManajemen Mutu (SMM)ISO 9001:2008

24 SKPD/unitkerja

- 19 28 147 24 SKPD/unitkerja

24 SKPD/unitkerja

100 Bagian Orpad Target per tahun(tidak kumulatif)

21 Tertatanyaketatalaksanaanperangkat daerah sesuaidengan peraturanperundang-undangan

2 (Raperwal/Raperda), 4

SOP, 13 SPM

- 2 (Raperwal/Raperda), 4SOP, 13 SPM

2 RaperwalSOP, 13 SPM

100 2 (Raperwal/Raperda), 4

SOP, 13 SPM

2 (Raperwal/Raperda), 4

SOP, 13 SPM

100 Bagian Orpad

22 Program Peningkatan dan Ketepatan waktu Tepat waktu - Tepat waktu Belum tepat - Tepat waktu Tepat waktu 100 DPKAD Rumusan

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-84

NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR

TARGETCAPAIANKINERJARPJMD

TAHUN 2013

REALISASITARGET

KINERJA HASILPROGRAM DAN

KELUARANTAHUN 2011

TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012

TARGETTAHUN 2013

PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD

SAMPAI DENGAN TAHUN 2013

SKPDPENANGGUNGJ

AWABKETERANGANTARGET

RKPDTAHUN2012

REALISASIRKPD

TAHUN2012

TINGKATREALISASI

(%)

PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN

2013

PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)

15 Tingkat pelimpahanUrusan PemerintahDaerah

100 % 100,00 100,00 100,00 100,00 100 % 100 % 100 Kecamatan,Bagian Pemum,Bagian Orpad

16 Program PeningkatanSistem PengawasanInternal dan PengendalianPelaksanaan KebijakanKepala Daerah (KDH);Program Penataan danPenyempurnaan KebijakanSistem dan ProsedurPengawasan;Program PeningkatanProfesionalisme TenagaPemeriksa dan AparaturPengawasan

Tingkat kinerjapengawasan

100 % 91,39 95,00 112,26 118,17 100 % 100% 100 Inspektorat

17 Tingkat pelayananpengaduan masyarakat

100 % 100,00 100,00 100,00 100,00 100 % 100% 100 Inspektorat Pengaduanmasyarakatditindaklanjuti

18 Program KelembagaanPerangkat Daerah;Program KetatalaksanaanPerangkat Daerah

Tertatanyakelembagaan perangkatdaerah sesuai denganurusan dan peraturanperundang-undangan

Evaluasikelembagaan34 SKPD danperusahaan

daerah

- 2 raperda,evaluasi

kelembagaan 34 SKPD

danperusahaan

daerah

5 raperda,evaluasi

kelembagaan 9 SKPD

100 Evaluasikelembagaan34 SKPD danperusahaan

daerah

Evaluasikelembagaan34 SKPD danperusahaan

daerah

100 Bagian Orpad

19 Tersedianya informasianalisis jabatan (anjab)PNS dan analisa bebankerja (ABK)

Anjab 30 SKPD - Anjab 2SKPD, ABK12 SKPD

Anjab 1SKPD, ABK12 SKPD

100 Anjab 30 SKPD Anjab 30 SKPD 100 Bagian Orpad

20 Meningkatnya kualitaspelayanan publik melaluipenerapan SatuanManajemen Mutu (SMM)ISO 9001:2008

24 SKPD/unitkerja

- 19 28 147 24 SKPD/unitkerja

24 SKPD/unitkerja

100 Bagian Orpad Target per tahun(tidak kumulatif)

21 Tertatanyaketatalaksanaanperangkat daerah sesuaidengan peraturanperundang-undangan

2 (Raperwal/Raperda), 4

SOP, 13 SPM

- 2 (Raperwal/Raperda), 4SOP, 13 SPM

2 RaperwalSOP, 13 SPM

100 2 (Raperwal/Raperda), 4

SOP, 13 SPM

2 (Raperwal/Raperda), 4

SOP, 13 SPM

100 Bagian Orpad

22 Program Peningkatan dan Ketepatan waktu Tepat waktu - Tepat waktu Belum tepat - Tepat waktu Tepat waktu 100 DPKAD Rumusan

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-84

NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR

TARGETCAPAIANKINERJARPJMD

TAHUN 2013

REALISASITARGET

KINERJA HASILPROGRAM DAN

KELUARANTAHUN 2011

TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012

TARGETTAHUN 2013

PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD

SAMPAI DENGAN TAHUN 2013

SKPDPENANGGUNGJ

AWABKETERANGANTARGET

RKPDTAHUN2012

REALISASIRKPD

TAHUN2012

TINGKATREALISASI

(%)

PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN

2013

PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)

15 Tingkat pelimpahanUrusan PemerintahDaerah

100 % 100,00 100,00 100,00 100,00 100 % 100 % 100 Kecamatan,Bagian Pemum,Bagian Orpad

16 Program PeningkatanSistem PengawasanInternal dan PengendalianPelaksanaan KebijakanKepala Daerah (KDH);Program Penataan danPenyempurnaan KebijakanSistem dan ProsedurPengawasan;Program PeningkatanProfesionalisme TenagaPemeriksa dan AparaturPengawasan

Tingkat kinerjapengawasan

100 % 91,39 95,00 112,26 118,17 100 % 100% 100 Inspektorat

17 Tingkat pelayananpengaduan masyarakat

100 % 100,00 100,00 100,00 100,00 100 % 100% 100 Inspektorat Pengaduanmasyarakatditindaklanjuti

18 Program KelembagaanPerangkat Daerah;Program KetatalaksanaanPerangkat Daerah

Tertatanyakelembagaan perangkatdaerah sesuai denganurusan dan peraturanperundang-undangan

Evaluasikelembagaan34 SKPD danperusahaan

daerah

- 2 raperda,evaluasi

kelembagaan 34 SKPD

danperusahaan

daerah

5 raperda,evaluasi

kelembagaan 9 SKPD

100 Evaluasikelembagaan34 SKPD danperusahaan

daerah

Evaluasikelembagaan34 SKPD danperusahaan

daerah

100 Bagian Orpad

19 Tersedianya informasianalisis jabatan (anjab)PNS dan analisa bebankerja (ABK)

Anjab 30 SKPD - Anjab 2SKPD, ABK12 SKPD

Anjab 1SKPD, ABK12 SKPD

100 Anjab 30 SKPD Anjab 30 SKPD 100 Bagian Orpad

20 Meningkatnya kualitaspelayanan publik melaluipenerapan SatuanManajemen Mutu (SMM)ISO 9001:2008

24 SKPD/unitkerja

- 19 28 147 24 SKPD/unitkerja

24 SKPD/unitkerja

100 Bagian Orpad Target per tahun(tidak kumulatif)

21 Tertatanyaketatalaksanaanperangkat daerah sesuaidengan peraturanperundang-undangan

2 (Raperwal/Raperda), 4

SOP, 13 SPM

- 2 (Raperwal/Raperda), 4SOP, 13 SPM

2 RaperwalSOP, 13 SPM

100 2 (Raperwal/Raperda), 4

SOP, 13 SPM

2 (Raperwal/Raperda), 4

SOP, 13 SPM

100 Bagian Orpad

22 Program Peningkatan dan Ketepatan waktu Tepat waktu - Tepat waktu Belum tepat - Tepat waktu Tepat waktu 100 DPKAD Rumusan

Page 101: KATA PENGANTAR - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/09/RKPD_2014.pdf · yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya. ... KATA PENGANTAR

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-85

NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR

TARGETCAPAIANKINERJARPJMD

TAHUN 2013

REALISASITARGET

KINERJA HASILPROGRAM DAN

KELUARANTAHUN 2011

TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012

TARGETTAHUN 2013

PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD

SAMPAI DENGAN TAHUN 2013

SKPDPENANGGUNGJ

AWABKETERANGANTARGET

RKPDTAHUN2012

REALISASIRKPD

TAHUN2012

TINGKATREALISASI

(%)

PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN

2013

PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)

PengembanganPengelolaan KeuanganDaerah;

Program Pembinaan danFasilitasi PengelolaanKeuangan Kabupaten/Kota

penyampaianRancangan AnggaranPendapatan dan BelanjaDaerah (RAPBD) danperubahannya

waktu operasional:a) RancanganPeraturan Daerahtentang APBDbeserta lampirannyadisampaikan olehKepala Daerahkepada DPRD palinglambat pada minggupertama bulanOktober tahunanggaransebelumnyadari tahun yangdirencanakan untukmendapatkanpersetujuan bersama,b) RancanganPeraturan Daerahtentang PerubahanAPBD besertalampirannyadisampaikan olehKepala Daerahkepada DPRD palinglambat minggu keduabulan Septembertahun anggaranberjalan untukmendapatkanpersetujuan bersama

23 Ketepatan waktupenyampaian LaporanKeuangan PemerintahDaerah (LKPD) yangsesuai SAP

Tepat waktudan sesuai SAP

- Tepat waktudan sesuai

SAP

Tepat waktudan sesuai

SAP

100 Tepat waktudan sesuai SAP

Tepat waktudan sesuai SAP

100 DPKAD Rumusanoperasional: LaporanKeuanganPemerintah Daerahdisampaikan olehKepala Daerahkepada BadanPemeriksa Keuangan(BPK) paling lambat 3bulan stlh tahun

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-85

NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR

TARGETCAPAIANKINERJARPJMD

TAHUN 2013

REALISASITARGET

KINERJA HASILPROGRAM DAN

KELUARANTAHUN 2011

TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012

TARGETTAHUN 2013

PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD

SAMPAI DENGAN TAHUN 2013

SKPDPENANGGUNGJ

AWABKETERANGANTARGET

RKPDTAHUN2012

REALISASIRKPD

TAHUN2012

TINGKATREALISASI

(%)

PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN

2013

PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)

PengembanganPengelolaan KeuanganDaerah;

Program Pembinaan danFasilitasi PengelolaanKeuangan Kabupaten/Kota

penyampaianRancangan AnggaranPendapatan dan BelanjaDaerah (RAPBD) danperubahannya

waktu operasional:a) RancanganPeraturan Daerahtentang APBDbeserta lampirannyadisampaikan olehKepala Daerahkepada DPRD palinglambat pada minggupertama bulanOktober tahunanggaransebelumnyadari tahun yangdirencanakan untukmendapatkanpersetujuan bersama,b) RancanganPeraturan Daerahtentang PerubahanAPBD besertalampirannyadisampaikan olehKepala Daerahkepada DPRD palinglambat minggu keduabulan Septembertahun anggaranberjalan untukmendapatkanpersetujuan bersama

23 Ketepatan waktupenyampaian LaporanKeuangan PemerintahDaerah (LKPD) yangsesuai SAP

Tepat waktudan sesuai SAP

- Tepat waktudan sesuai

SAP

Tepat waktudan sesuai

SAP

100 Tepat waktudan sesuai SAP

Tepat waktudan sesuai SAP

100 DPKAD Rumusanoperasional: LaporanKeuanganPemerintah Daerahdisampaikan olehKepala Daerahkepada BadanPemeriksa Keuangan(BPK) paling lambat 3bulan stlh tahun

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-85

NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR

TARGETCAPAIANKINERJARPJMD

TAHUN 2013

REALISASITARGET

KINERJA HASILPROGRAM DAN

KELUARANTAHUN 2011

TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012

TARGETTAHUN 2013

PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD

SAMPAI DENGAN TAHUN 2013

SKPDPENANGGUNGJ

AWABKETERANGANTARGET

RKPDTAHUN2012

REALISASIRKPD

TAHUN2012

TINGKATREALISASI

(%)

PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN

2013

PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)

PengembanganPengelolaan KeuanganDaerah;

Program Pembinaan danFasilitasi PengelolaanKeuangan Kabupaten/Kota

penyampaianRancangan AnggaranPendapatan dan BelanjaDaerah (RAPBD) danperubahannya

waktu operasional:a) RancanganPeraturan Daerahtentang APBDbeserta lampirannyadisampaikan olehKepala Daerahkepada DPRD palinglambat pada minggupertama bulanOktober tahunanggaransebelumnyadari tahun yangdirencanakan untukmendapatkanpersetujuan bersama,b) RancanganPeraturan Daerahtentang PerubahanAPBD besertalampirannyadisampaikan olehKepala Daerahkepada DPRD palinglambat minggu keduabulan Septembertahun anggaranberjalan untukmendapatkanpersetujuan bersama

23 Ketepatan waktupenyampaian LaporanKeuangan PemerintahDaerah (LKPD) yangsesuai SAP

Tepat waktudan sesuai SAP

- Tepat waktudan sesuai

SAP

Tepat waktudan sesuai

SAP

100 Tepat waktudan sesuai SAP

Tepat waktudan sesuai SAP

100 DPKAD Rumusanoperasional: LaporanKeuanganPemerintah Daerahdisampaikan olehKepala Daerahkepada BadanPemeriksa Keuangan(BPK) paling lambat 3bulan stlh tahun

Page 102: KATA PENGANTAR - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/09/RKPD_2014.pdf · yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya. ... KATA PENGANTAR

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-86

NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR

TARGETCAPAIANKINERJARPJMD

TAHUN 2013

REALISASITARGET

KINERJA HASILPROGRAM DAN

KELUARANTAHUN 2011

TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012

TARGETTAHUN 2013

PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD

SAMPAI DENGAN TAHUN 2013

SKPDPENANGGUNGJ

AWABKETERANGANTARGET

RKPDTAHUN2012

REALISASIRKPD

TAHUN2012

TINGKATREALISASI

(%)

PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN

2013

PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)

anggaran berakhir24 Pendapatan dari pajak

daerahRp.775.000.000.000

- 523.600.000.000

821.045.120.342

157 Rp.775.000.000.000

775.000.000.000

100 Dinas PelayananPajak

Penentuan targetpendapatan per jenispajak daerahdilakukan padadokumenperencanaan tahunan(RKPD)

25 Pendapatan dariretribusi daerah

Rp.98.700.000.000

71.684.532.455 93.200.000.000

78.649.880.372

84 Rp.98.700.000.000

Rp.98.700.000.000

100 SKPD PengelolaRetribusi

26 Program PeningkatanKapasitas LembagaPerwakilan Rakyat Daerah

Tingkat layanan fasilitasiterhadap kinerja DPRD

100 % - 100,00 100,00 100,00 100 % 100 % 100 Setwan Tingkat layananfasilitasi diukur darikunjungan kerja,konsultasi,bimtek/workshop,konsentrasi, bamus,rapat kerja, rapatparipurna

Pendapatan dari PajakHotel*

Rp - 112.007.259.932 - - - Rp - - - Dinas PelayananPajak

Pendapatan dari PajakRestoran*

Rp - 83.562.707.583 - - - Rp - - - Dinas PelayananPajak

Pendapatan dari PajakHiburan*

Rp - 31.223.414.896 - - - Rp - - - Dinas PelayananPajak

Pendapatan dari PajakReklame*

Rp - 16.839.721.323 - - - Rp - - - Dinas PelayananPajak

Pendapatan dari PajakPenerangan Jalan*

Rp - 108.779.806.117 - - - Rp - - - Dinas PelayananPajak

Pendapatan dari PajakParkir*

Rp - 5.942.748.700 - - - Rp - - - Dinas PelayananPajak

Tingkat pelayananonline system*perpajakan

- wajib Pajak(WP)

18 - - - - wajib Pajak(WP)

- - Dinas PelayananPajak

Tingkat kinerjapelayanan *perizinansatu atap

- % 107,96 - - - - % - - BPPT

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-86

NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR

TARGETCAPAIANKINERJARPJMD

TAHUN 2013

REALISASITARGET

KINERJA HASILPROGRAM DAN

KELUARANTAHUN 2011

TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012

TARGETTAHUN 2013

PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD

SAMPAI DENGAN TAHUN 2013

SKPDPENANGGUNGJ

AWABKETERANGANTARGET

RKPDTAHUN2012

REALISASIRKPD

TAHUN2012

TINGKATREALISASI

(%)

PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN

2013

PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)

anggaran berakhir24 Pendapatan dari pajak

daerahRp.775.000.000.000

- 523.600.000.000

821.045.120.342

157 Rp.775.000.000.000

775.000.000.000

100 Dinas PelayananPajak

Penentuan targetpendapatan per jenispajak daerahdilakukan padadokumenperencanaan tahunan(RKPD)

25 Pendapatan dariretribusi daerah

Rp.98.700.000.000

71.684.532.455 93.200.000.000

78.649.880.372

84 Rp.98.700.000.000

Rp.98.700.000.000

100 SKPD PengelolaRetribusi

26 Program PeningkatanKapasitas LembagaPerwakilan Rakyat Daerah

Tingkat layanan fasilitasiterhadap kinerja DPRD

100 % - 100,00 100,00 100,00 100 % 100 % 100 Setwan Tingkat layananfasilitasi diukur darikunjungan kerja,konsultasi,bimtek/workshop,konsentrasi, bamus,rapat kerja, rapatparipurna

Pendapatan dari PajakHotel*

Rp - 112.007.259.932 - - - Rp - - - Dinas PelayananPajak

Pendapatan dari PajakRestoran*

Rp - 83.562.707.583 - - - Rp - - - Dinas PelayananPajak

Pendapatan dari PajakHiburan*

Rp - 31.223.414.896 - - - Rp - - - Dinas PelayananPajak

Pendapatan dari PajakReklame*

Rp - 16.839.721.323 - - - Rp - - - Dinas PelayananPajak

Pendapatan dari PajakPenerangan Jalan*

Rp - 108.779.806.117 - - - Rp - - - Dinas PelayananPajak

Pendapatan dari PajakParkir*

Rp - 5.942.748.700 - - - Rp - - - Dinas PelayananPajak

Tingkat pelayananonline system*perpajakan

- wajib Pajak(WP)

18 - - - - wajib Pajak(WP)

- - Dinas PelayananPajak

Tingkat kinerjapelayanan *perizinansatu atap

- % 107,96 - - - - % - - BPPT

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-86

NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR

TARGETCAPAIANKINERJARPJMD

TAHUN 2013

REALISASITARGET

KINERJA HASILPROGRAM DAN

KELUARANTAHUN 2011

TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012

TARGETTAHUN 2013

PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD

SAMPAI DENGAN TAHUN 2013

SKPDPENANGGUNGJ

AWABKETERANGANTARGET

RKPDTAHUN2012

REALISASIRKPD

TAHUN2012

TINGKATREALISASI

(%)

PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN

2013

PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)

anggaran berakhir24 Pendapatan dari pajak

daerahRp.775.000.000.000

- 523.600.000.000

821.045.120.342

157 Rp.775.000.000.000

775.000.000.000

100 Dinas PelayananPajak

Penentuan targetpendapatan per jenispajak daerahdilakukan padadokumenperencanaan tahunan(RKPD)

25 Pendapatan dariretribusi daerah

Rp.98.700.000.000

71.684.532.455 93.200.000.000

78.649.880.372

84 Rp.98.700.000.000

Rp.98.700.000.000

100 SKPD PengelolaRetribusi

26 Program PeningkatanKapasitas LembagaPerwakilan Rakyat Daerah

Tingkat layanan fasilitasiterhadap kinerja DPRD

100 % - 100,00 100,00 100,00 100 % 100 % 100 Setwan Tingkat layananfasilitasi diukur darikunjungan kerja,konsultasi,bimtek/workshop,konsentrasi, bamus,rapat kerja, rapatparipurna

Pendapatan dari PajakHotel*

Rp - 112.007.259.932 - - - Rp - - - Dinas PelayananPajak

Pendapatan dari PajakRestoran*

Rp - 83.562.707.583 - - - Rp - - - Dinas PelayananPajak

Pendapatan dari PajakHiburan*

Rp - 31.223.414.896 - - - Rp - - - Dinas PelayananPajak

Pendapatan dari PajakReklame*

Rp - 16.839.721.323 - - - Rp - - - Dinas PelayananPajak

Pendapatan dari PajakPenerangan Jalan*

Rp - 108.779.806.117 - - - Rp - - - Dinas PelayananPajak

Pendapatan dari PajakParkir*

Rp - 5.942.748.700 - - - Rp - - - Dinas PelayananPajak

Tingkat pelayananonline system*perpajakan

- wajib Pajak(WP)

18 - - - - wajib Pajak(WP)

- - Dinas PelayananPajak

Tingkat kinerjapelayanan *perizinansatu atap

- % 107,96 - - - - % - - BPPT

Page 103: KATA PENGANTAR - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/09/RKPD_2014.pdf · yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya. ... KATA PENGANTAR

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-87

NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR

TARGETCAPAIANKINERJARPJMD

TAHUN 2013

REALISASITARGET

KINERJA HASILPROGRAM DAN

KELUARANTAHUN 2011

TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012

TARGETTAHUN 2013

PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD

SAMPAI DENGAN TAHUN 2013

SKPDPENANGGUNGJ

AWABKETERANGANTARGET

RKPDTAHUN2012

REALISASIRKPD

TAHUN2012

TINGKATREALISASI

(%)

PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN

2013

PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)

21 URUSAN KETAHANANPANGAN

1 Program KetahananPangan

Jumlah regulasiketahanan pangan

2 regulasi - 2 3 150 2 regulasi 2 regulasi 100 Dispertapa

2 Penguatan cadanganpangan daerah

24 % - 24,00 24,00 100,00 24 % 24 % 100 Dispertapa Dibutuhkanpenguatan cadanganpangan daerahsebesar 24% dari100 ton cadanganpangan pemerintahuntuk tahun 2012dan 2013

3 Pengadaan lahan sawahuntuk cadangan pangandaerah

12 Ha - 10 15 150 12 Ha 12 Ha 100 Dispertapa - Target secarakumulatif sampaidengan tahun 2013seluas 30 ha- Sampai dengantahun 2010 telahdibebaskan lahansawah seluas 8 ha

Persentase jumlahrumah tangga miskinyang mendapat bantuanpangan*

- % 100,00 - - - - % - - Dispertapa Setiap RTS mendapatbantuan 5 kg/bulan

22 URUSANPEMBERDAYAANMASYARAKAT DANDESA

1 Program PengembanganPemberdayaan Masyarakat

Tingkat peran danfungsi lembagakemasyarakatan melaluipenguatan kelembagaandi kelurahan

80 % 60,00 70,00 70,00 100,00 80 % 80 % 100 BKPPM

2 Meningkatnya fasilitasidan koordinasi kegiatanpemberdayaan

100 % 50,00 75,00 75,00 100,00 100 % 100 % 100 BKPPM

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-87

NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR

TARGETCAPAIANKINERJARPJMD

TAHUN 2013

REALISASITARGET

KINERJA HASILPROGRAM DAN

KELUARANTAHUN 2011

TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012

TARGETTAHUN 2013

PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD

SAMPAI DENGAN TAHUN 2013

SKPDPENANGGUNGJ

AWABKETERANGANTARGET

RKPDTAHUN2012

REALISASIRKPD

TAHUN2012

TINGKATREALISASI

(%)

PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN

2013

PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)

21 URUSAN KETAHANANPANGAN

1 Program KetahananPangan

Jumlah regulasiketahanan pangan

2 regulasi - 2 3 150 2 regulasi 2 regulasi 100 Dispertapa

2 Penguatan cadanganpangan daerah

24 % - 24,00 24,00 100,00 24 % 24 % 100 Dispertapa Dibutuhkanpenguatan cadanganpangan daerahsebesar 24% dari100 ton cadanganpangan pemerintahuntuk tahun 2012dan 2013

3 Pengadaan lahan sawahuntuk cadangan pangandaerah

12 Ha - 10 15 150 12 Ha 12 Ha 100 Dispertapa - Target secarakumulatif sampaidengan tahun 2013seluas 30 ha- Sampai dengantahun 2010 telahdibebaskan lahansawah seluas 8 ha

Persentase jumlahrumah tangga miskinyang mendapat bantuanpangan*

- % 100,00 - - - - % - - Dispertapa Setiap RTS mendapatbantuan 5 kg/bulan

22 URUSANPEMBERDAYAANMASYARAKAT DANDESA

1 Program PengembanganPemberdayaan Masyarakat

Tingkat peran danfungsi lembagakemasyarakatan melaluipenguatan kelembagaandi kelurahan

80 % 60,00 70,00 70,00 100,00 80 % 80 % 100 BKPPM

2 Meningkatnya fasilitasidan koordinasi kegiatanpemberdayaan

100 % 50,00 75,00 75,00 100,00 100 % 100 % 100 BKPPM

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-87

NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR

TARGETCAPAIANKINERJARPJMD

TAHUN 2013

REALISASITARGET

KINERJA HASILPROGRAM DAN

KELUARANTAHUN 2011

TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012

TARGETTAHUN 2013

PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD

SAMPAI DENGAN TAHUN 2013

SKPDPENANGGUNGJ

AWABKETERANGANTARGET

RKPDTAHUN2012

REALISASIRKPD

TAHUN2012

TINGKATREALISASI

(%)

PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN

2013

PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)

21 URUSAN KETAHANANPANGAN

1 Program KetahananPangan

Jumlah regulasiketahanan pangan

2 regulasi - 2 3 150 2 regulasi 2 regulasi 100 Dispertapa

2 Penguatan cadanganpangan daerah

24 % - 24,00 24,00 100,00 24 % 24 % 100 Dispertapa Dibutuhkanpenguatan cadanganpangan daerahsebesar 24% dari100 ton cadanganpangan pemerintahuntuk tahun 2012dan 2013

3 Pengadaan lahan sawahuntuk cadangan pangandaerah

12 Ha - 10 15 150 12 Ha 12 Ha 100 Dispertapa - Target secarakumulatif sampaidengan tahun 2013seluas 30 ha- Sampai dengantahun 2010 telahdibebaskan lahansawah seluas 8 ha

Persentase jumlahrumah tangga miskinyang mendapat bantuanpangan*

- % 100,00 - - - - % - - Dispertapa Setiap RTS mendapatbantuan 5 kg/bulan

22 URUSANPEMBERDAYAANMASYARAKAT DANDESA

1 Program PengembanganPemberdayaan Masyarakat

Tingkat peran danfungsi lembagakemasyarakatan melaluipenguatan kelembagaandi kelurahan

80 % 60,00 70,00 70,00 100,00 80 % 80 % 100 BKPPM

2 Meningkatnya fasilitasidan koordinasi kegiatanpemberdayaan

100 % 50,00 75,00 75,00 100,00 100 % 100 % 100 BKPPM

Page 104: KATA PENGANTAR - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/09/RKPD_2014.pdf · yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya. ... KATA PENGANTAR

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-88

NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR

TARGETCAPAIANKINERJARPJMD

TAHUN 2013

REALISASITARGET

KINERJA HASILPROGRAM DAN

KELUARANTAHUN 2011

TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012

TARGETTAHUN 2013

PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD

SAMPAI DENGAN TAHUN 2013

SKPDPENANGGUNGJ

AWABKETERANGANTARGET

RKPDTAHUN2012

REALISASIRKPD

TAHUN2012

TINGKATREALISASI

(%)

PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN

2013

PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)

masyarakat3 Koordinasi

penanggulangankemiskinan

80,00 - 85,00%

75,00 75,00 -80,00

80,00 100,00 80,00 - 85,00%

80,00 - 85,00%

100 BKPPM

4 Penguatan lembagaekonomi masyarakatkelurahan

75,00 - 80,00%

70,00 70,00 -75,00

75,00 100,00 75,00 - 80,00%

75,00 - 80,00%

100 BKPPM

5 Pemanfaatan danpemasyarakatanteknologi tepat guna(TTG)

40,00 - 50,00%

30,00 30,00 -40,00

40,00 100,00 40,00 - 50,00%

40,00 - 50,00%

100 BKPPM

23 URUSAN STATISTIK1 Program Pengembangan

Data/Informasi/ StatistikDaerah

Tingkat ketersediaandata/informasi danstatistik daerah

100,00 - 100,00 100,00 100,00 100,00 100 100 Bappeda

24 URUSAN KEARSIPAN1 Program Pemeliharaan

Rutin/BerkalaSarana/PrasaranaKearsipan;Program Penyelamatan danPelestarian Dokumen/ArsipDaerah;Program PeningkatanKualitas Pelayananlnformasi Kearsipan;Program Perbaikan SistemAdministrasi Kearsipan

Tingkat ketersediaansarana dan pengolahandata penyimpanan arsip(gedung depo arsipdaerah)

100,00 50,00 100,00 50,00 50,00 100,00 50% 50 Pusarda

2 Jumlah arsiparis 6 - 5 5 100 6 6 100 Pusarda SKPD Pendukung:BKD

3 Jumlah SDM pengelolakearsipan yangkompeten

80 - 40 80 200 80 80 100 Pusarda SKPD Pendukung:BKD

4 Tingkat penerapanstandar pengelolaanarsip

90,00 - 90,00 90,00 100,00 90,00 90% 100 Pusarda

25 URUSAN KOMUNIKASIDAN INFORMATIKA

1 Program PengembanganKomunikasi, Informasi danMedia Massa;Program

Tingkat sosialisasiinformasi pembangunanmelalui media

100,00 119,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100 Diskominfo

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-88

NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR

TARGETCAPAIANKINERJARPJMD

TAHUN 2013

REALISASITARGET

KINERJA HASILPROGRAM DAN

KELUARANTAHUN 2011

TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012

TARGETTAHUN 2013

PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD

SAMPAI DENGAN TAHUN 2013

SKPDPENANGGUNGJ

AWABKETERANGANTARGET

RKPDTAHUN2012

REALISASIRKPD

TAHUN2012

TINGKATREALISASI

(%)

PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN

2013

PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)

masyarakat3 Koordinasi

penanggulangankemiskinan

80,00 - 85,00%

75,00 75,00 -80,00

80,00 100,00 80,00 - 85,00%

80,00 - 85,00%

100 BKPPM

4 Penguatan lembagaekonomi masyarakatkelurahan

75,00 - 80,00%

70,00 70,00 -75,00

75,00 100,00 75,00 - 80,00%

75,00 - 80,00%

100 BKPPM

5 Pemanfaatan danpemasyarakatanteknologi tepat guna(TTG)

40,00 - 50,00%

30,00 30,00 -40,00

40,00 100,00 40,00 - 50,00%

40,00 - 50,00%

100 BKPPM

23 URUSAN STATISTIK1 Program Pengembangan

Data/Informasi/ StatistikDaerah

Tingkat ketersediaandata/informasi danstatistik daerah

100,00 - 100,00 100,00 100,00 100,00 100 100 Bappeda

24 URUSAN KEARSIPAN1 Program Pemeliharaan

Rutin/BerkalaSarana/PrasaranaKearsipan;Program Penyelamatan danPelestarian Dokumen/ArsipDaerah;Program PeningkatanKualitas Pelayananlnformasi Kearsipan;Program Perbaikan SistemAdministrasi Kearsipan

Tingkat ketersediaansarana dan pengolahandata penyimpanan arsip(gedung depo arsipdaerah)

100,00 50,00 100,00 50,00 50,00 100,00 50% 50 Pusarda

2 Jumlah arsiparis 6 - 5 5 100 6 6 100 Pusarda SKPD Pendukung:BKD

3 Jumlah SDM pengelolakearsipan yangkompeten

80 - 40 80 200 80 80 100 Pusarda SKPD Pendukung:BKD

4 Tingkat penerapanstandar pengelolaanarsip

90,00 - 90,00 90,00 100,00 90,00 90% 100 Pusarda

25 URUSAN KOMUNIKASIDAN INFORMATIKA

1 Program PengembanganKomunikasi, Informasi danMedia Massa;Program

Tingkat sosialisasiinformasi pembangunanmelalui media

100,00 119,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100 Diskominfo

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-88

NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR

TARGETCAPAIANKINERJARPJMD

TAHUN 2013

REALISASITARGET

KINERJA HASILPROGRAM DAN

KELUARANTAHUN 2011

TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012

TARGETTAHUN 2013

PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD

SAMPAI DENGAN TAHUN 2013

SKPDPENANGGUNGJ

AWABKETERANGANTARGET

RKPDTAHUN2012

REALISASIRKPD

TAHUN2012

TINGKATREALISASI

(%)

PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN

2013

PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)

masyarakat3 Koordinasi

penanggulangankemiskinan

80,00 - 85,00%

75,00 75,00 -80,00

80,00 100,00 80,00 - 85,00%

80,00 - 85,00%

100 BKPPM

4 Penguatan lembagaekonomi masyarakatkelurahan

75,00 - 80,00%

70,00 70,00 -75,00

75,00 100,00 75,00 - 80,00%

75,00 - 80,00%

100 BKPPM

5 Pemanfaatan danpemasyarakatanteknologi tepat guna(TTG)

40,00 - 50,00%

30,00 30,00 -40,00

40,00 100,00 40,00 - 50,00%

40,00 - 50,00%

100 BKPPM

23 URUSAN STATISTIK1 Program Pengembangan

Data/Informasi/ StatistikDaerah

Tingkat ketersediaandata/informasi danstatistik daerah

100,00 - 100,00 100,00 100,00 100,00 100 100 Bappeda

24 URUSAN KEARSIPAN1 Program Pemeliharaan

Rutin/BerkalaSarana/PrasaranaKearsipan;Program Penyelamatan danPelestarian Dokumen/ArsipDaerah;Program PeningkatanKualitas Pelayananlnformasi Kearsipan;Program Perbaikan SistemAdministrasi Kearsipan

Tingkat ketersediaansarana dan pengolahandata penyimpanan arsip(gedung depo arsipdaerah)

100,00 50,00 100,00 50,00 50,00 100,00 50% 50 Pusarda

2 Jumlah arsiparis 6 - 5 5 100 6 6 100 Pusarda SKPD Pendukung:BKD

3 Jumlah SDM pengelolakearsipan yangkompeten

80 - 40 80 200 80 80 100 Pusarda SKPD Pendukung:BKD

4 Tingkat penerapanstandar pengelolaanarsip

90,00 - 90,00 90,00 100,00 90,00 90% 100 Pusarda

25 URUSAN KOMUNIKASIDAN INFORMATIKA

1 Program PengembanganKomunikasi, Informasi danMedia Massa;Program

Tingkat sosialisasiinformasi pembangunanmelalui media

100,00 119,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100 Diskominfo

Page 105: KATA PENGANTAR - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/09/RKPD_2014.pdf · yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya. ... KATA PENGANTAR

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-89

NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR

TARGETCAPAIANKINERJARPJMD

TAHUN 2013

REALISASITARGET

KINERJA HASILPROGRAM DAN

KELUARANTAHUN 2011

TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012

TARGETTAHUN 2013

PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD

SAMPAI DENGAN TAHUN 2013

SKPDPENANGGUNGJ

AWABKETERANGANTARGET

RKPDTAHUN2012

REALISASIRKPD

TAHUN2012

TINGKATREALISASI

(%)

PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN

2013

PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)

Kerjasama Informasidengan Mass Media

26 URUSANPERPUSTAKAAN

1 Program PeningkatanSistem AdministrasiPerpustakaan;

Program PemeliharaanRutin/BerkalaSarana/PrasaranaPerpustakaan;

Program PeningkatanKualitas Informasi danBudaya Baca

Pengadaan buku-bukuperpustakaanmasyarakat

19.000 judulbuku

(40.000eksemplar)

19.337 judul buku(38.283

eksemplar)

18.500 judulbuku

(38.000eksemplar)

19.967 judulbuku

(40.175eksemplar)

108 19.000 judulbuku

(40.000eksemplar)

19.000 judulbuku (40.000

eksemplar)

100 Pusarda

2 Pengadaan buku-bukuperpustakaan sekolah

100 % 66,00 77,00 77,00 100,00 100 % 100 % 100 Disdik, Pusarda

3 Terwujudnya gedungperpustakaan yangrepresentatif

100 % 100,00 100,00 100,00 100,00 100 % 100% 100 Pusarda

4 Peningkatanpemberdayaanperpustakaan umumdan Mobil UnitPerpustakaan Keliling(MUPK) danPerpustakaan ElektronikKeliling (Pusteling)

5 MUPK, 1Pusteling

3 MUPK, 1Pusteling

5 MUPK, 1Pusteling

3 MUPK, 1Pusteling

100 5 MUPK, 1Pusteling

5 MUPK, 1Pusteling

100 Pusarda

5 Jumlah pustakawanyang mengikuti diklatnasional

3 pustakawan 1 2 2 100 3 pustakawan 3 pustakawan 100 Pusarda Instansi Pendukung:Bapusipda Prov.Jabar dan PerpusnasRI

6 Jumlah SDM pengelolaperpustakaan

15 orang - 13 13 100 15 orang 15 orang 100 Pusarda SKPD Pendukung:BKD

Prosentase peningkatanjumlah SDM pengelolaperpustakaan*

- % 0,00 - - - - % Pusarda SKPD Pendukung:BKD

27 URUSAN PERTANIAN1 Program Peningkatan

Ketahanan Pangan(Pertanian/ Perkebunan);

Peningkatan volumepemasaran produk hasiltanaman pangan

2439 kg 2.402 2.308 2.538 110 2439 kg 2439 kg 100 Dispertapa

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-89

NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR

TARGETCAPAIANKINERJARPJMD

TAHUN 2013

REALISASITARGET

KINERJA HASILPROGRAM DAN

KELUARANTAHUN 2011

TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012

TARGETTAHUN 2013

PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD

SAMPAI DENGAN TAHUN 2013

SKPDPENANGGUNGJ

AWABKETERANGANTARGET

RKPDTAHUN2012

REALISASIRKPD

TAHUN2012

TINGKATREALISASI

(%)

PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN

2013

PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)

Kerjasama Informasidengan Mass Media

26 URUSANPERPUSTAKAAN

1 Program PeningkatanSistem AdministrasiPerpustakaan;

Program PemeliharaanRutin/BerkalaSarana/PrasaranaPerpustakaan;

Program PeningkatanKualitas Informasi danBudaya Baca

Pengadaan buku-bukuperpustakaanmasyarakat

19.000 judulbuku

(40.000eksemplar)

19.337 judul buku(38.283

eksemplar)

18.500 judulbuku

(38.000eksemplar)

19.967 judulbuku

(40.175eksemplar)

108 19.000 judulbuku

(40.000eksemplar)

19.000 judulbuku (40.000

eksemplar)

100 Pusarda

2 Pengadaan buku-bukuperpustakaan sekolah

100 % 66,00 77,00 77,00 100,00 100 % 100 % 100 Disdik, Pusarda

3 Terwujudnya gedungperpustakaan yangrepresentatif

100 % 100,00 100,00 100,00 100,00 100 % 100% 100 Pusarda

4 Peningkatanpemberdayaanperpustakaan umumdan Mobil UnitPerpustakaan Keliling(MUPK) danPerpustakaan ElektronikKeliling (Pusteling)

5 MUPK, 1Pusteling

3 MUPK, 1Pusteling

5 MUPK, 1Pusteling

3 MUPK, 1Pusteling

100 5 MUPK, 1Pusteling

5 MUPK, 1Pusteling

100 Pusarda

5 Jumlah pustakawanyang mengikuti diklatnasional

3 pustakawan 1 2 2 100 3 pustakawan 3 pustakawan 100 Pusarda Instansi Pendukung:Bapusipda Prov.Jabar dan PerpusnasRI

6 Jumlah SDM pengelolaperpustakaan

15 orang - 13 13 100 15 orang 15 orang 100 Pusarda SKPD Pendukung:BKD

Prosentase peningkatanjumlah SDM pengelolaperpustakaan*

- % 0,00 - - - - % Pusarda SKPD Pendukung:BKD

27 URUSAN PERTANIAN1 Program Peningkatan

Ketahanan Pangan(Pertanian/ Perkebunan);

Peningkatan volumepemasaran produk hasiltanaman pangan

2439 kg 2.402 2.308 2.538 110 2439 kg 2439 kg 100 Dispertapa

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-89

NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR

TARGETCAPAIANKINERJARPJMD

TAHUN 2013

REALISASITARGET

KINERJA HASILPROGRAM DAN

KELUARANTAHUN 2011

TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012

TARGETTAHUN 2013

PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD

SAMPAI DENGAN TAHUN 2013

SKPDPENANGGUNGJ

AWABKETERANGANTARGET

RKPDTAHUN2012

REALISASIRKPD

TAHUN2012

TINGKATREALISASI

(%)

PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN

2013

PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)

Kerjasama Informasidengan Mass Media

26 URUSANPERPUSTAKAAN

1 Program PeningkatanSistem AdministrasiPerpustakaan;

Program PemeliharaanRutin/BerkalaSarana/PrasaranaPerpustakaan;

Program PeningkatanKualitas Informasi danBudaya Baca

Pengadaan buku-bukuperpustakaanmasyarakat

19.000 judulbuku

(40.000eksemplar)

19.337 judul buku(38.283

eksemplar)

18.500 judulbuku

(38.000eksemplar)

19.967 judulbuku

(40.175eksemplar)

108 19.000 judulbuku

(40.000eksemplar)

19.000 judulbuku (40.000

eksemplar)

100 Pusarda

2 Pengadaan buku-bukuperpustakaan sekolah

100 % 66,00 77,00 77,00 100,00 100 % 100 % 100 Disdik, Pusarda

3 Terwujudnya gedungperpustakaan yangrepresentatif

100 % 100,00 100,00 100,00 100,00 100 % 100% 100 Pusarda

4 Peningkatanpemberdayaanperpustakaan umumdan Mobil UnitPerpustakaan Keliling(MUPK) danPerpustakaan ElektronikKeliling (Pusteling)

5 MUPK, 1Pusteling

3 MUPK, 1Pusteling

5 MUPK, 1Pusteling

3 MUPK, 1Pusteling

100 5 MUPK, 1Pusteling

5 MUPK, 1Pusteling

100 Pusarda

5 Jumlah pustakawanyang mengikuti diklatnasional

3 pustakawan 1 2 2 100 3 pustakawan 3 pustakawan 100 Pusarda Instansi Pendukung:Bapusipda Prov.Jabar dan PerpusnasRI

6 Jumlah SDM pengelolaperpustakaan

15 orang - 13 13 100 15 orang 15 orang 100 Pusarda SKPD Pendukung:BKD

Prosentase peningkatanjumlah SDM pengelolaperpustakaan*

- % 0,00 - - - - % Pusarda SKPD Pendukung:BKD

27 URUSAN PERTANIAN1 Program Peningkatan

Ketahanan Pangan(Pertanian/ Perkebunan);

Peningkatan volumepemasaran produk hasiltanaman pangan

2439 kg 2.402 2.308 2.538 110 2439 kg 2439 kg 100 Dispertapa

Page 106: KATA PENGANTAR - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/09/RKPD_2014.pdf · yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya. ... KATA PENGANTAR

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-90

NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR

TARGETCAPAIANKINERJARPJMD

TAHUN 2013

REALISASITARGET

KINERJA HASILPROGRAM DAN

KELUARANTAHUN 2011

TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012

TARGETTAHUN 2013

PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD

SAMPAI DENGAN TAHUN 2013

SKPDPENANGGUNGJ

AWABKETERANGANTARGET

RKPDTAHUN2012

REALISASIRKPD

TAHUN2012

TINGKATREALISASI

(%)

PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN

2013

PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)

2Program PeningkatanProduksi Hasil Peternakan

Peningkatan volumepemasaran produk hasilpeternakan

20388 kg 20.145 19.325 21.257 110 20388 kg 20388 kg 100 Dispertapa

3 Produktivitas tanamanpadi

61 kwintal/ha 61,07 61,00 62,83 103,00 61 kwintal/ha 61 kwintal/ha 100 Dispertapa

4 Produktivitas tanamanpalawija

60,7 kwintal/ha 70,94 60,70 71,00 116,97 60,7 kwintal/ha 60,7 kwintal/ha 100 Dispertapa

5 Produktivitas tanamanhortikultura

114,46kwintal/ha

112,07 109,01 114,46 105,00 114,46kwintal/ha

114,46kwintal/ha

100 Dispertapa

6 Produktivitas tanamanhias

155000pot/tahun

145.000 149.000 184.500 124 155000pot/tahun

155000pot/tahun

100 Dispertapa

7 Populasi ternak sapi 431 ekor 422 416 447 107 431 ekor 431 ekor 100 Dispertapa8 Populasi ternak domba 23507 ekor 23.493 22.726 26.635 117 23507 ekor 23507 ekor 100 Dispertapa9 Program Pencegahan dan

Penanggulangan PenyakitTernak

Jumlah kasus penyakitzoonosa

10 kasus - 10 1 10 10 kasus 10 kasus 100 Dispertapa Jumlah kejadiankasus penyakitzoonosa ditargetkantidak lebih dari 10kasus/tahun

28 URUSAN PARIWISATA1 Program Pengembangan

Pemasaran Pariwisata;Program PengembanganDestinasi Pariwisata;Program PengembanganKemitraan

Jumlah wisatawannusantara yangmenginap

3.295.666 jiwa 3.882.010 3.199.676 3.354.857 105 3.295.666 jiwa 3.295.666 jiwa 100 Disbudpar

2 Jumlah wisatawanmancanegara yangmenginap

189.887 jiwa 194.062 184.355 158.848 86 189.887 jiwa 189.887 jiwa 100 Disbudpar 1) Hasil kajian dananalisis pasarwisatawan olehDisbudpar;2) Rata-rata pertumbuhan 3-5%;3) Angkakuantitatif dihitungbersama dengan BPS

Jumlah wisatawan* - jiwa 4.076.072 - - - - - - Disbudpar

29 URUSAN KELAUTANDAN PERIKANAN

1 Program PengembanganBudidaya Perikanan

Peningkatan volumepemasaran produk hasil

137.868 kg 135.480 130.310 143.341 110 137.868 kg 137.868 kg 100 Dispertapa

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-90

NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR

TARGETCAPAIANKINERJARPJMD

TAHUN 2013

REALISASITARGET

KINERJA HASILPROGRAM DAN

KELUARANTAHUN 2011

TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012

TARGETTAHUN 2013

PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD

SAMPAI DENGAN TAHUN 2013

SKPDPENANGGUNGJ

AWABKETERANGANTARGET

RKPDTAHUN2012

REALISASIRKPD

TAHUN2012

TINGKATREALISASI

(%)

PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN

2013

PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)

2Program PeningkatanProduksi Hasil Peternakan

Peningkatan volumepemasaran produk hasilpeternakan

20388 kg 20.145 19.325 21.257 110 20388 kg 20388 kg 100 Dispertapa

3 Produktivitas tanamanpadi

61 kwintal/ha 61,07 61,00 62,83 103,00 61 kwintal/ha 61 kwintal/ha 100 Dispertapa

4 Produktivitas tanamanpalawija

60,7 kwintal/ha 70,94 60,70 71,00 116,97 60,7 kwintal/ha 60,7 kwintal/ha 100 Dispertapa

5 Produktivitas tanamanhortikultura

114,46kwintal/ha

112,07 109,01 114,46 105,00 114,46kwintal/ha

114,46kwintal/ha

100 Dispertapa

6 Produktivitas tanamanhias

155000pot/tahun

145.000 149.000 184.500 124 155000pot/tahun

155000pot/tahun

100 Dispertapa

7 Populasi ternak sapi 431 ekor 422 416 447 107 431 ekor 431 ekor 100 Dispertapa8 Populasi ternak domba 23507 ekor 23.493 22.726 26.635 117 23507 ekor 23507 ekor 100 Dispertapa9 Program Pencegahan dan

Penanggulangan PenyakitTernak

Jumlah kasus penyakitzoonosa

10 kasus - 10 1 10 10 kasus 10 kasus 100 Dispertapa Jumlah kejadiankasus penyakitzoonosa ditargetkantidak lebih dari 10kasus/tahun

28 URUSAN PARIWISATA1 Program Pengembangan

Pemasaran Pariwisata;Program PengembanganDestinasi Pariwisata;Program PengembanganKemitraan

Jumlah wisatawannusantara yangmenginap

3.295.666 jiwa 3.882.010 3.199.676 3.354.857 105 3.295.666 jiwa 3.295.666 jiwa 100 Disbudpar

2 Jumlah wisatawanmancanegara yangmenginap

189.887 jiwa 194.062 184.355 158.848 86 189.887 jiwa 189.887 jiwa 100 Disbudpar 1) Hasil kajian dananalisis pasarwisatawan olehDisbudpar;2) Rata-rata pertumbuhan 3-5%;3) Angkakuantitatif dihitungbersama dengan BPS

Jumlah wisatawan* - jiwa 4.076.072 - - - - - - Disbudpar

29 URUSAN KELAUTANDAN PERIKANAN

1 Program PengembanganBudidaya Perikanan

Peningkatan volumepemasaran produk hasil

137.868 kg 135.480 130.310 143.341 110 137.868 kg 137.868 kg 100 Dispertapa

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-90

NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR

TARGETCAPAIANKINERJARPJMD

TAHUN 2013

REALISASITARGET

KINERJA HASILPROGRAM DAN

KELUARANTAHUN 2011

TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012

TARGETTAHUN 2013

PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD

SAMPAI DENGAN TAHUN 2013

SKPDPENANGGUNGJ

AWABKETERANGANTARGET

RKPDTAHUN2012

REALISASIRKPD

TAHUN2012

TINGKATREALISASI

(%)

PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN

2013

PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)

2Program PeningkatanProduksi Hasil Peternakan

Peningkatan volumepemasaran produk hasilpeternakan

20388 kg 20.145 19.325 21.257 110 20388 kg 20388 kg 100 Dispertapa

3 Produktivitas tanamanpadi

61 kwintal/ha 61,07 61,00 62,83 103,00 61 kwintal/ha 61 kwintal/ha 100 Dispertapa

4 Produktivitas tanamanpalawija

60,7 kwintal/ha 70,94 60,70 71,00 116,97 60,7 kwintal/ha 60,7 kwintal/ha 100 Dispertapa

5 Produktivitas tanamanhortikultura

114,46kwintal/ha

112,07 109,01 114,46 105,00 114,46kwintal/ha

114,46kwintal/ha

100 Dispertapa

6 Produktivitas tanamanhias

155000pot/tahun

145.000 149.000 184.500 124 155000pot/tahun

155000pot/tahun

100 Dispertapa

7 Populasi ternak sapi 431 ekor 422 416 447 107 431 ekor 431 ekor 100 Dispertapa8 Populasi ternak domba 23507 ekor 23.493 22.726 26.635 117 23507 ekor 23507 ekor 100 Dispertapa9 Program Pencegahan dan

Penanggulangan PenyakitTernak

Jumlah kasus penyakitzoonosa

10 kasus - 10 1 10 10 kasus 10 kasus 100 Dispertapa Jumlah kejadiankasus penyakitzoonosa ditargetkantidak lebih dari 10kasus/tahun

28 URUSAN PARIWISATA1 Program Pengembangan

Pemasaran Pariwisata;Program PengembanganDestinasi Pariwisata;Program PengembanganKemitraan

Jumlah wisatawannusantara yangmenginap

3.295.666 jiwa 3.882.010 3.199.676 3.354.857 105 3.295.666 jiwa 3.295.666 jiwa 100 Disbudpar

2 Jumlah wisatawanmancanegara yangmenginap

189.887 jiwa 194.062 184.355 158.848 86 189.887 jiwa 189.887 jiwa 100 Disbudpar 1) Hasil kajian dananalisis pasarwisatawan olehDisbudpar;2) Rata-rata pertumbuhan 3-5%;3) Angkakuantitatif dihitungbersama dengan BPS

Jumlah wisatawan* - jiwa 4.076.072 - - - - - - Disbudpar

29 URUSAN KELAUTANDAN PERIKANAN

1 Program PengembanganBudidaya Perikanan

Peningkatan volumepemasaran produk hasil

137.868 kg 135.480 130.310 143.341 110 137.868 kg 137.868 kg 100 Dispertapa

Page 107: KATA PENGANTAR - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/09/RKPD_2014.pdf · yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya. ... KATA PENGANTAR

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-91

NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR

TARGETCAPAIANKINERJARPJMD

TAHUN 2013

REALISASITARGET

KINERJA HASILPROGRAM DAN

KELUARANTAHUN 2011

TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012

TARGETTAHUN 2013

PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD

SAMPAI DENGAN TAHUN 2013

SKPDPENANGGUNGJ

AWABKETERANGANTARGET

RKPDTAHUN2012

REALISASIRKPD

TAHUN2012

TINGKATREALISASI

(%)

PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN

2013

PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)

perikanan2 Produksi ikan konsumsi 2.500 ton 2.518 2.425 2.520 104 2.500 ton 2.500 ton 100 Dispertapa3 Produksi ikan hias 721.100 ekor 531.229 621.700 633.882 102 721.100 ekor 721.100 ekor 100 Dispertapa

30 URUSANPERDAGANGAN

1 Program Peningkatan danPengembangan Ekspor;Program PeningkatanEfisiensi PerdaganganDalam Negeri;Program PerlindunganKonsumen danPengamanan Perdagangan;Program PembinaanPedagang Kaki Lima danAsongan

Jumlah pasar tradisionalsehat yang berwawasanlingkungan

Target 2013:4 Pasar:1. Pasar

Kosambi,2. Pasar TPU

Kota Kembang,3. Pasar

Sukahaji,4. Pasar TPU

Gang Saleh

Targetkumulatif:

44 Pasar

Realisasi 2011:2 Pasar:1. Pasar

Gedebage,2. Pasar Banceuy

Realisasikumulatif:28 Pasar

Target 2012:4 Pasar:1. PasarSarijadi,

2. Pasar TPUGempol,3. Pasar

Leuwipanjang,

4. PasarPalasari

Targetkumulatif:40 Pasar

Sesuaitarget:1 Pasar(Pasar

Leuwipanjang)

Di luartarget:2 Pasar(Pasar

Pagarsih/Ulekan dan

Pasar CimolGedebage)

Realisasikumulatif:29 Pasar

100 Target 2013:4 Pasar:1. Pasar

Kosambi,2. Pasar TPU

Kota Kembang,3. Pasar

Sukahaji,4. Pasar TPU

Gang Saleh

Targetkumulatif:

44 Pasar

Sesuai target: 4Pasar:1. PasarKosambi,2. Pasar TPUKota Kembang,3. PasarSukahaji,4. Pasar TPUGang Saleh

Targetkumulatif:44 Pasa

100 PD. Pasar

2 Meningkatnya jumlahpedagang kecil formal

7.970 unitusaha

- 7.635 10.730 141 7.970 unitusaha

7.970 unitusaha

100 Dinas KUKM Indag

3 Cakupan bina kelompokpedagang/usaha nonformal

71.204 unitusaha

- 71.054 71.204 100 71.204 unitusaha

71.204 unitusaha

100 Dinas KUKM Indag

Meningkatnya statusjumlah PKL menjadipedagang formal*

- unit usaha 75.924 - - - - unit usaha - - Dinas KUKM Indag Pedagang formal:PKL mempunyaitempat dagang yangtetap,

Nilai Ekspor* Rp - 5.882.316.350.940(US$653.590.705)

- - - Rp - - - Dinas KUKM Indag

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-91

NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR

TARGETCAPAIANKINERJARPJMD

TAHUN 2013

REALISASITARGET

KINERJA HASILPROGRAM DAN

KELUARANTAHUN 2011

TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012

TARGETTAHUN 2013

PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD

SAMPAI DENGAN TAHUN 2013

SKPDPENANGGUNGJ

AWABKETERANGANTARGET

RKPDTAHUN2012

REALISASIRKPD

TAHUN2012

TINGKATREALISASI

(%)

PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN

2013

PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)

perikanan2 Produksi ikan konsumsi 2.500 ton 2.518 2.425 2.520 104 2.500 ton 2.500 ton 100 Dispertapa3 Produksi ikan hias 721.100 ekor 531.229 621.700 633.882 102 721.100 ekor 721.100 ekor 100 Dispertapa

30 URUSANPERDAGANGAN

1 Program Peningkatan danPengembangan Ekspor;Program PeningkatanEfisiensi PerdaganganDalam Negeri;Program PerlindunganKonsumen danPengamanan Perdagangan;Program PembinaanPedagang Kaki Lima danAsongan

Jumlah pasar tradisionalsehat yang berwawasanlingkungan

Target 2013:4 Pasar:1. Pasar

Kosambi,2. Pasar TPU

Kota Kembang,3. Pasar

Sukahaji,4. Pasar TPU

Gang Saleh

Targetkumulatif:

44 Pasar

Realisasi 2011:2 Pasar:1. Pasar

Gedebage,2. Pasar Banceuy

Realisasikumulatif:28 Pasar

Target 2012:4 Pasar:1. PasarSarijadi,

2. Pasar TPUGempol,3. Pasar

Leuwipanjang,

4. PasarPalasari

Targetkumulatif:40 Pasar

Sesuaitarget:1 Pasar(Pasar

Leuwipanjang)

Di luartarget:2 Pasar(Pasar

Pagarsih/Ulekan dan

Pasar CimolGedebage)

Realisasikumulatif:29 Pasar

100 Target 2013:4 Pasar:1. Pasar

Kosambi,2. Pasar TPU

Kota Kembang,3. Pasar

Sukahaji,4. Pasar TPU

Gang Saleh

Targetkumulatif:

44 Pasar

Sesuai target: 4Pasar:1. PasarKosambi,2. Pasar TPUKota Kembang,3. PasarSukahaji,4. Pasar TPUGang Saleh

Targetkumulatif:44 Pasa

100 PD. Pasar

2 Meningkatnya jumlahpedagang kecil formal

7.970 unitusaha

- 7.635 10.730 141 7.970 unitusaha

7.970 unitusaha

100 Dinas KUKM Indag

3 Cakupan bina kelompokpedagang/usaha nonformal

71.204 unitusaha

- 71.054 71.204 100 71.204 unitusaha

71.204 unitusaha

100 Dinas KUKM Indag

Meningkatnya statusjumlah PKL menjadipedagang formal*

- unit usaha 75.924 - - - - unit usaha - - Dinas KUKM Indag Pedagang formal:PKL mempunyaitempat dagang yangtetap,

Nilai Ekspor* Rp - 5.882.316.350.940(US$653.590.705)

- - - Rp - - - Dinas KUKM Indag

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-91

NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR

TARGETCAPAIANKINERJARPJMD

TAHUN 2013

REALISASITARGET

KINERJA HASILPROGRAM DAN

KELUARANTAHUN 2011

TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012

TARGETTAHUN 2013

PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD

SAMPAI DENGAN TAHUN 2013

SKPDPENANGGUNGJ

AWABKETERANGANTARGET

RKPDTAHUN2012

REALISASIRKPD

TAHUN2012

TINGKATREALISASI

(%)

PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN

2013

PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)

perikanan2 Produksi ikan konsumsi 2.500 ton 2.518 2.425 2.520 104 2.500 ton 2.500 ton 100 Dispertapa3 Produksi ikan hias 721.100 ekor 531.229 621.700 633.882 102 721.100 ekor 721.100 ekor 100 Dispertapa

30 URUSANPERDAGANGAN

1 Program Peningkatan danPengembangan Ekspor;Program PeningkatanEfisiensi PerdaganganDalam Negeri;Program PerlindunganKonsumen danPengamanan Perdagangan;Program PembinaanPedagang Kaki Lima danAsongan

Jumlah pasar tradisionalsehat yang berwawasanlingkungan

Target 2013:4 Pasar:1. Pasar

Kosambi,2. Pasar TPU

Kota Kembang,3. Pasar

Sukahaji,4. Pasar TPU

Gang Saleh

Targetkumulatif:

44 Pasar

Realisasi 2011:2 Pasar:1. Pasar

Gedebage,2. Pasar Banceuy

Realisasikumulatif:28 Pasar

Target 2012:4 Pasar:1. PasarSarijadi,

2. Pasar TPUGempol,3. Pasar

Leuwipanjang,

4. PasarPalasari

Targetkumulatif:40 Pasar

Sesuaitarget:1 Pasar(Pasar

Leuwipanjang)

Di luartarget:2 Pasar(Pasar

Pagarsih/Ulekan dan

Pasar CimolGedebage)

Realisasikumulatif:29 Pasar

100 Target 2013:4 Pasar:1. Pasar

Kosambi,2. Pasar TPU

Kota Kembang,3. Pasar

Sukahaji,4. Pasar TPU

Gang Saleh

Targetkumulatif:

44 Pasar

Sesuai target: 4Pasar:1. PasarKosambi,2. Pasar TPUKota Kembang,3. PasarSukahaji,4. Pasar TPUGang Saleh

Targetkumulatif:44 Pasa

100 PD. Pasar

2 Meningkatnya jumlahpedagang kecil formal

7.970 unitusaha

- 7.635 10.730 141 7.970 unitusaha

7.970 unitusaha

100 Dinas KUKM Indag

3 Cakupan bina kelompokpedagang/usaha nonformal

71.204 unitusaha

- 71.054 71.204 100 71.204 unitusaha

71.204 unitusaha

100 Dinas KUKM Indag

Meningkatnya statusjumlah PKL menjadipedagang formal*

- unit usaha 75.924 - - - - unit usaha - - Dinas KUKM Indag Pedagang formal:PKL mempunyaitempat dagang yangtetap,

Nilai Ekspor* Rp - 5.882.316.350.940(US$653.590.705)

- - - Rp - - - Dinas KUKM Indag

Page 108: KATA PENGANTAR - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/09/RKPD_2014.pdf · yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya. ... KATA PENGANTAR

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-92

NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR

TARGETCAPAIANKINERJARPJMD

TAHUN 2013

REALISASITARGET

KINERJA HASILPROGRAM DAN

KELUARANTAHUN 2011

TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012

TARGETTAHUN 2013

PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD

SAMPAI DENGAN TAHUN 2013

SKPDPENANGGUNGJ

AWABKETERANGANTARGET

RKPDTAHUN2012

REALISASIRKPD

TAHUN2012

TINGKATREALISASI

(%)

PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN

2013

PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)

31 URUSAN INDUSTRI1 Program Pengembangan

Industri Kecil danMenengah;Program PeningkatanKemampuan TeknologiIndustri;Program PeningkatanKapasitas Iptek SistemProduksi;Program Penataan StrukturIndustri;Program PengembanganSentra-Sentra IndustriPotensial

Pertumbuhan industri 654 unit usaha - 600 887 148 654 unit usaha Dinas KUKM IndagJumlah unit usaha* - unit usaha 4.431 - - - - - - Dinas KUKM IndagJumlah sentra* - sentra 12 - - - - - - Dinas KUKM Indag

32 URUSANKETRANSMIGRASIAN

1 Program PengembanganWilayah Transmigrasi;

Program Pembinaan danPengembanganTransmigrasi

Tingkat kesepakatandengan pemerintahdaerah lokasitransmigrasi

50,00%(2 kesepakatandengan pemda

lokasitransmigrasi / 4

penjajaganlokasi

transmigrasi)

- 50,00% (2kesepakatan

dengan pemdalokasi

transmigrasi /4 penjajagan

lokasitransmigrasi)

66,67 133,34 50,00%(2 kesepakatandengan pemda

lokasitransmigrasi / 4

penjajaganlokasi

transmigrasi)

50,00%(2 kesepakatandengan pemda

lokasitransmigrasi / 4

penjajaganlokasi

transmigrasi)

100 Disnaker Rumusanoperasional:(kesepakatan denganpemda lokasitransmigrasi :penjajagan lokasitransmigrasi) x 100%

2 Tingkat partisipasitransmigran swakarsa

16,00%(4 transmigranswakarsa / 25

jumlahtransmigrasi)

- 12,00% (3transmigran

swakarsa / 25jumlah

transmigrasi)

0,00 0,00 16,00%(4 transmigranswakarsa / 25

jumlahtransmigrasi)

0,00 0,00 Disnaker Rumusanoperasional:(transmigranswakarsa : jumlahtransmigrasi) x 100%

Tingkat Pengangguran - % 10,34 - - - - - - Disnaker

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-92

NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR

TARGETCAPAIANKINERJARPJMD

TAHUN 2013

REALISASITARGET

KINERJA HASILPROGRAM DAN

KELUARANTAHUN 2011

TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012

TARGETTAHUN 2013

PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD

SAMPAI DENGAN TAHUN 2013

SKPDPENANGGUNGJ

AWABKETERANGANTARGET

RKPDTAHUN2012

REALISASIRKPD

TAHUN2012

TINGKATREALISASI

(%)

PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN

2013

PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)

31 URUSAN INDUSTRI1 Program Pengembangan

Industri Kecil danMenengah;Program PeningkatanKemampuan TeknologiIndustri;Program PeningkatanKapasitas Iptek SistemProduksi;Program Penataan StrukturIndustri;Program PengembanganSentra-Sentra IndustriPotensial

Pertumbuhan industri 654 unit usaha - 600 887 148 654 unit usaha Dinas KUKM IndagJumlah unit usaha* - unit usaha 4.431 - - - - - - Dinas KUKM IndagJumlah sentra* - sentra 12 - - - - - - Dinas KUKM Indag

32 URUSANKETRANSMIGRASIAN

1 Program PengembanganWilayah Transmigrasi;

Program Pembinaan danPengembanganTransmigrasi

Tingkat kesepakatandengan pemerintahdaerah lokasitransmigrasi

50,00%(2 kesepakatandengan pemda

lokasitransmigrasi / 4

penjajaganlokasi

transmigrasi)

- 50,00% (2kesepakatan

dengan pemdalokasi

transmigrasi /4 penjajagan

lokasitransmigrasi)

66,67 133,34 50,00%(2 kesepakatandengan pemda

lokasitransmigrasi / 4

penjajaganlokasi

transmigrasi)

50,00%(2 kesepakatandengan pemda

lokasitransmigrasi / 4

penjajaganlokasi

transmigrasi)

100 Disnaker Rumusanoperasional:(kesepakatan denganpemda lokasitransmigrasi :penjajagan lokasitransmigrasi) x 100%

2 Tingkat partisipasitransmigran swakarsa

16,00%(4 transmigranswakarsa / 25

jumlahtransmigrasi)

- 12,00% (3transmigran

swakarsa / 25jumlah

transmigrasi)

0,00 0,00 16,00%(4 transmigranswakarsa / 25

jumlahtransmigrasi)

0,00 0,00 Disnaker Rumusanoperasional:(transmigranswakarsa : jumlahtransmigrasi) x 100%

Tingkat Pengangguran - % 10,34 - - - - - - Disnaker

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-92

NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR

TARGETCAPAIANKINERJARPJMD

TAHUN 2013

REALISASITARGET

KINERJA HASILPROGRAM DAN

KELUARANTAHUN 2011

TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012

TARGETTAHUN 2013

PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD

SAMPAI DENGAN TAHUN 2013

SKPDPENANGGUNGJ

AWABKETERANGANTARGET

RKPDTAHUN2012

REALISASIRKPD

TAHUN2012

TINGKATREALISASI

(%)

PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN

2013

PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)

31 URUSAN INDUSTRI1 Program Pengembangan

Industri Kecil danMenengah;Program PeningkatanKemampuan TeknologiIndustri;Program PeningkatanKapasitas Iptek SistemProduksi;Program Penataan StrukturIndustri;Program PengembanganSentra-Sentra IndustriPotensial

Pertumbuhan industri 654 unit usaha - 600 887 148 654 unit usaha Dinas KUKM IndagJumlah unit usaha* - unit usaha 4.431 - - - - - - Dinas KUKM IndagJumlah sentra* - sentra 12 - - - - - - Dinas KUKM Indag

32 URUSANKETRANSMIGRASIAN

1 Program PengembanganWilayah Transmigrasi;

Program Pembinaan danPengembanganTransmigrasi

Tingkat kesepakatandengan pemerintahdaerah lokasitransmigrasi

50,00%(2 kesepakatandengan pemda

lokasitransmigrasi / 4

penjajaganlokasi

transmigrasi)

- 50,00% (2kesepakatan

dengan pemdalokasi

transmigrasi /4 penjajagan

lokasitransmigrasi)

66,67 133,34 50,00%(2 kesepakatandengan pemda

lokasitransmigrasi / 4

penjajaganlokasi

transmigrasi)

50,00%(2 kesepakatandengan pemda

lokasitransmigrasi / 4

penjajaganlokasi

transmigrasi)

100 Disnaker Rumusanoperasional:(kesepakatan denganpemda lokasitransmigrasi :penjajagan lokasitransmigrasi) x 100%

2 Tingkat partisipasitransmigran swakarsa

16,00%(4 transmigranswakarsa / 25

jumlahtransmigrasi)

- 12,00% (3transmigran

swakarsa / 25jumlah

transmigrasi)

0,00 0,00 16,00%(4 transmigranswakarsa / 25

jumlahtransmigrasi)

0,00 0,00 Disnaker Rumusanoperasional:(transmigranswakarsa : jumlahtransmigrasi) x 100%

Tingkat Pengangguran - % 10,34 - - - - - - Disnaker

Page 109: KATA PENGANTAR - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/09/RKPD_2014.pdf · yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya. ... KATA PENGANTAR

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-93

NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR

TARGETCAPAIANKINERJARPJMD

TAHUN 2013

REALISASITARGET

KINERJA HASILPROGRAM DAN

KELUARANTAHUN 2011

TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012

TARGETTAHUN 2013

PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD

SAMPAI DENGAN TAHUN 2013

SKPDPENANGGUNGJ

AWABKETERANGANTARGET

RKPDTAHUN2012

REALISASIRKPD

TAHUN2012

TINGKATREALISASI

(%)

PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN

2013

PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)

Terbuka*

Ket: * = Indikator Kinerja Program pada RPJMD 2009-2013 (sebelum direvisi)

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-93

NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR

TARGETCAPAIANKINERJARPJMD

TAHUN 2013

REALISASITARGET

KINERJA HASILPROGRAM DAN

KELUARANTAHUN 2011

TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012

TARGETTAHUN 2013

PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD

SAMPAI DENGAN TAHUN 2013

SKPDPENANGGUNGJ

AWABKETERANGANTARGET

RKPDTAHUN2012

REALISASIRKPD

TAHUN2012

TINGKATREALISASI

(%)

PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN

2013

PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)

Terbuka*

Ket: * = Indikator Kinerja Program pada RPJMD 2009-2013 (sebelum direvisi)

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-93

NO URUSAN/PROGRAM INDIKATOR

TARGETCAPAIANKINERJARPJMD

TAHUN 2013

REALISASITARGET

KINERJA HASILPROGRAM DAN

KELUARANTAHUN 2011

TARGET DAN REALISASI KINERJAPROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012

TARGETTAHUN 2013

PERKIRAAN REALISASICAPAIAN TARGET RPJMD

SAMPAI DENGAN TAHUN 2013

SKPDPENANGGUNGJ

AWABKETERANGANTARGET

RKPDTAHUN2012

REALISASIRKPD

TAHUN2012

TINGKATREALISASI

(%)

PERKIRAANREALISASICAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN

2013

PERKIRAANTINGKATCAPAIANPROGRAM

DANKEGIATANS/D TAHUN2013 (%)

Terbuka*

Ket: * = Indikator Kinerja Program pada RPJMD 2009-2013 (sebelum direvisi)

Page 110: KATA PENGANTAR - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/09/RKPD_2014.pdf · yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya. ... KATA PENGANTAR

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-94

2.3. PERMASALAHANPEMBANGUNAN DAERAH

Permasalahan pembangunan daerah merupakan “gap expectation” antarakinerja pembangunan yang dicapai saat inidengan yang direncanakanserta antara apa yang ingin dicapai dimasadatang dengan kondisi riil saatperencanaan sedang dibuat. Tujuandari perumusan permasalahanpembangunan daerah adalah untukmengidentifikasi berbagai factoryangmempengaruhi keberhasilan/kegagalan kinerja pembangunandaerahdimasa lalu, khususnya yang berhubungan dengan kemampuanmanajemen pemerintahan dalam memberdayakan kewenangan yangdimilikinya. Selanjutnya, identifikasi permasalahan pembangunan dilakukanterhadap seluruh bidang urusan penyelenggaraan pemerintahan daerahsecara terpisah atau sekaligus terhadap beberapa urusan.

2.3.1. PERMASALAHAN PENCAPAIAN MISI 1

Permasalahan pencapaian Misi Pertama yaitu mengembangkan sumber dayamanusia yang sehat, cerdas, berakhlak, profesional dan berdaya saing adalahsebagai berikut:

Permasalahan Urusan Pendidikan adalah:a) Fasilitas dan infrastruktur pendidikan, termasuk di dalamnya

penyebaran SMP/SMA/SMK Negeri belum merata di semuakecamatan.

b) Program Bawaku Sekolah dan Penyelenggaraan Sekolah Gratis padasatuan pendidikan SMA/MA/SMK masih perlu ditingkatkan.

c) Regulasi yang ada kurang menunjang dalam peningkatan tarafkesejahteraan guru non PNS.

d) Kinerja tenaga pendidik/guru penerima tunjangan profesi masih perluditingkatkan.

e) Masih ada tenaga pendidik/guru yang belum memenuhi kualifikasipendidikan minimal.

f) Persepsi masyarakat mengenai sekolah yang difavoritkan kurangmendukung terhadap pemerataan mutu sekolah.

g) Partisipasi masyarakat, khususnya dunia usaha/dunia industri belumoptimal dalam pembangunan pendidikan.

h) Mahalnya biaya pendidikan pada jenjang pendidikan tinggimerupakan salah satu kendala bagi masyarakat untuk melanjutkan kejenjang pendidikan tinggi.

i) Masih terbatasnya lapangan kerja yang relevan bagi lulusan SMK.j) Implementasi pendidikan karakter belum optimal.

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-94

2.3. PERMASALAHANPEMBANGUNAN DAERAH

Permasalahan pembangunan daerah merupakan “gap expectation” antarakinerja pembangunan yang dicapai saat inidengan yang direncanakanserta antara apa yang ingin dicapai dimasadatang dengan kondisi riil saatperencanaan sedang dibuat. Tujuandari perumusan permasalahanpembangunan daerah adalah untukmengidentifikasi berbagai factoryangmempengaruhi keberhasilan/kegagalan kinerja pembangunandaerahdimasa lalu, khususnya yang berhubungan dengan kemampuanmanajemen pemerintahan dalam memberdayakan kewenangan yangdimilikinya. Selanjutnya, identifikasi permasalahan pembangunan dilakukanterhadap seluruh bidang urusan penyelenggaraan pemerintahan daerahsecara terpisah atau sekaligus terhadap beberapa urusan.

2.3.1. PERMASALAHAN PENCAPAIAN MISI 1

Permasalahan pencapaian Misi Pertama yaitu mengembangkan sumber dayamanusia yang sehat, cerdas, berakhlak, profesional dan berdaya saing adalahsebagai berikut:

Permasalahan Urusan Pendidikan adalah:a) Fasilitas dan infrastruktur pendidikan, termasuk di dalamnya

penyebaran SMP/SMA/SMK Negeri belum merata di semuakecamatan.

b) Program Bawaku Sekolah dan Penyelenggaraan Sekolah Gratis padasatuan pendidikan SMA/MA/SMK masih perlu ditingkatkan.

c) Regulasi yang ada kurang menunjang dalam peningkatan tarafkesejahteraan guru non PNS.

d) Kinerja tenaga pendidik/guru penerima tunjangan profesi masih perluditingkatkan.

e) Masih ada tenaga pendidik/guru yang belum memenuhi kualifikasipendidikan minimal.

f) Persepsi masyarakat mengenai sekolah yang difavoritkan kurangmendukung terhadap pemerataan mutu sekolah.

g) Partisipasi masyarakat, khususnya dunia usaha/dunia industri belumoptimal dalam pembangunan pendidikan.

h) Mahalnya biaya pendidikan pada jenjang pendidikan tinggimerupakan salah satu kendala bagi masyarakat untuk melanjutkan kejenjang pendidikan tinggi.

i) Masih terbatasnya lapangan kerja yang relevan bagi lulusan SMK.j) Implementasi pendidikan karakter belum optimal.

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-94

2.3. PERMASALAHANPEMBANGUNAN DAERAH

Permasalahan pembangunan daerah merupakan “gap expectation” antarakinerja pembangunan yang dicapai saat inidengan yang direncanakanserta antara apa yang ingin dicapai dimasadatang dengan kondisi riil saatperencanaan sedang dibuat. Tujuandari perumusan permasalahanpembangunan daerah adalah untukmengidentifikasi berbagai factoryangmempengaruhi keberhasilan/kegagalan kinerja pembangunandaerahdimasa lalu, khususnya yang berhubungan dengan kemampuanmanajemen pemerintahan dalam memberdayakan kewenangan yangdimilikinya. Selanjutnya, identifikasi permasalahan pembangunan dilakukanterhadap seluruh bidang urusan penyelenggaraan pemerintahan daerahsecara terpisah atau sekaligus terhadap beberapa urusan.

2.3.1. PERMASALAHAN PENCAPAIAN MISI 1

Permasalahan pencapaian Misi Pertama yaitu mengembangkan sumber dayamanusia yang sehat, cerdas, berakhlak, profesional dan berdaya saing adalahsebagai berikut:

Permasalahan Urusan Pendidikan adalah:a) Fasilitas dan infrastruktur pendidikan, termasuk di dalamnya

penyebaran SMP/SMA/SMK Negeri belum merata di semuakecamatan.

b) Program Bawaku Sekolah dan Penyelenggaraan Sekolah Gratis padasatuan pendidikan SMA/MA/SMK masih perlu ditingkatkan.

c) Regulasi yang ada kurang menunjang dalam peningkatan tarafkesejahteraan guru non PNS.

d) Kinerja tenaga pendidik/guru penerima tunjangan profesi masih perluditingkatkan.

e) Masih ada tenaga pendidik/guru yang belum memenuhi kualifikasipendidikan minimal.

f) Persepsi masyarakat mengenai sekolah yang difavoritkan kurangmendukung terhadap pemerataan mutu sekolah.

g) Partisipasi masyarakat, khususnya dunia usaha/dunia industri belumoptimal dalam pembangunan pendidikan.

h) Mahalnya biaya pendidikan pada jenjang pendidikan tinggimerupakan salah satu kendala bagi masyarakat untuk melanjutkan kejenjang pendidikan tinggi.

i) Masih terbatasnya lapangan kerja yang relevan bagi lulusan SMK.j) Implementasi pendidikan karakter belum optimal.

Page 111: KATA PENGANTAR - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/09/RKPD_2014.pdf · yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya. ... KATA PENGANTAR

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-95

k) Program pembangunan pendidikan pada tingkat nasional, provinsi,dan kota belum bersinergi secara optimal.

Permasalahan Urusan Kesehatan adalah:a) Adanya perubahan standar baku pada proses perhitungan cakupan

pelayanan anak balita.b) Belum optimalnya pemanfaatan posbindu oleh pralansia dan lansia.c) Belum optimalnya integrasi dengan instansi terkait dalam

memberdayakan masyarakat untuk memilih alat kontrasepsi yangtepat dan aman.

d) Kurangnya tenaga sanitasi dan Inspeksi sanitasi sarana air bersihtidak dapat dilaksanakan oleh petugas yang belum terlatih dan tidakbisa didelegasikan ke kader.

e) Kurang representatifnya sarana dan prasarana di RSUDf) Tidak tersedianya anggaran untuk pendukung pencapaian beberapa

indikator kinerja RSUD.g) Belum terpenuhinya kebutuhan tenaga medis, paramedis, dan

administrasi sebagai salah satu pendukung dalam pencapaian 21 SPMRSUD.

h) Dengan adanya pelayanan Jampersal, maka terjadi peningkatanjumlah kunjungan pasien yang signifikan di RSKIA. Tetapi hal ini tidaksebanding dengan fasilitas tempat tidur yang berjumlah 65 tempattidur, sehingga pencapaian BOR pada tahun 2011 sangat tinggi, yaitumencapai 93%.

i) Dengan lahan RSKIA yang terbatas, tidak memungkinkan untukmengembangkan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya dan tempatparkir.

j) RSKIA belum memenuhi persyaratan sebagai rumah sakit ibu dananak kelas B dikarenakan masih ada fasilitas pelayanan kesehatanyang belum terpenuhi.

k) Belum tersedianya data rumah sakit yang terkomputerisasi di RSKIA.l) Lingkungan RSKIA belum memenuhi standar rumah sakit.m) RSKGM Kota Bandung belum memiliki gedung yang memadai yang

dapat menampung semua persyaratan penyelenggaraan RSKGM.n) Terdapat beberapa jenis pelayanan RSKGM yang tidak dapat dilayani

oleh tenaga medis spesialistik.o) Terdapat beberapa tenaga penunjang pelayanan yang belum

terpenuhi sesuai kebutuhan pelayanan di RSKGM.p) Keterbatasan sarana dan prasarana pelayanan di RSKGM.

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-95

k) Program pembangunan pendidikan pada tingkat nasional, provinsi,dan kota belum bersinergi secara optimal.

Permasalahan Urusan Kesehatan adalah:a) Adanya perubahan standar baku pada proses perhitungan cakupan

pelayanan anak balita.b) Belum optimalnya pemanfaatan posbindu oleh pralansia dan lansia.c) Belum optimalnya integrasi dengan instansi terkait dalam

memberdayakan masyarakat untuk memilih alat kontrasepsi yangtepat dan aman.

d) Kurangnya tenaga sanitasi dan Inspeksi sanitasi sarana air bersihtidak dapat dilaksanakan oleh petugas yang belum terlatih dan tidakbisa didelegasikan ke kader.

e) Kurang representatifnya sarana dan prasarana di RSUDf) Tidak tersedianya anggaran untuk pendukung pencapaian beberapa

indikator kinerja RSUD.g) Belum terpenuhinya kebutuhan tenaga medis, paramedis, dan

administrasi sebagai salah satu pendukung dalam pencapaian 21 SPMRSUD.

h) Dengan adanya pelayanan Jampersal, maka terjadi peningkatanjumlah kunjungan pasien yang signifikan di RSKIA. Tetapi hal ini tidaksebanding dengan fasilitas tempat tidur yang berjumlah 65 tempattidur, sehingga pencapaian BOR pada tahun 2011 sangat tinggi, yaitumencapai 93%.

i) Dengan lahan RSKIA yang terbatas, tidak memungkinkan untukmengembangkan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya dan tempatparkir.

j) RSKIA belum memenuhi persyaratan sebagai rumah sakit ibu dananak kelas B dikarenakan masih ada fasilitas pelayanan kesehatanyang belum terpenuhi.

k) Belum tersedianya data rumah sakit yang terkomputerisasi di RSKIA.l) Lingkungan RSKIA belum memenuhi standar rumah sakit.m) RSKGM Kota Bandung belum memiliki gedung yang memadai yang

dapat menampung semua persyaratan penyelenggaraan RSKGM.n) Terdapat beberapa jenis pelayanan RSKGM yang tidak dapat dilayani

oleh tenaga medis spesialistik.o) Terdapat beberapa tenaga penunjang pelayanan yang belum

terpenuhi sesuai kebutuhan pelayanan di RSKGM.p) Keterbatasan sarana dan prasarana pelayanan di RSKGM.

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-95

k) Program pembangunan pendidikan pada tingkat nasional, provinsi,dan kota belum bersinergi secara optimal.

Permasalahan Urusan Kesehatan adalah:a) Adanya perubahan standar baku pada proses perhitungan cakupan

pelayanan anak balita.b) Belum optimalnya pemanfaatan posbindu oleh pralansia dan lansia.c) Belum optimalnya integrasi dengan instansi terkait dalam

memberdayakan masyarakat untuk memilih alat kontrasepsi yangtepat dan aman.

d) Kurangnya tenaga sanitasi dan Inspeksi sanitasi sarana air bersihtidak dapat dilaksanakan oleh petugas yang belum terlatih dan tidakbisa didelegasikan ke kader.

e) Kurang representatifnya sarana dan prasarana di RSUDf) Tidak tersedianya anggaran untuk pendukung pencapaian beberapa

indikator kinerja RSUD.g) Belum terpenuhinya kebutuhan tenaga medis, paramedis, dan

administrasi sebagai salah satu pendukung dalam pencapaian 21 SPMRSUD.

h) Dengan adanya pelayanan Jampersal, maka terjadi peningkatanjumlah kunjungan pasien yang signifikan di RSKIA. Tetapi hal ini tidaksebanding dengan fasilitas tempat tidur yang berjumlah 65 tempattidur, sehingga pencapaian BOR pada tahun 2011 sangat tinggi, yaitumencapai 93%.

i) Dengan lahan RSKIA yang terbatas, tidak memungkinkan untukmengembangkan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya dan tempatparkir.

j) RSKIA belum memenuhi persyaratan sebagai rumah sakit ibu dananak kelas B dikarenakan masih ada fasilitas pelayanan kesehatanyang belum terpenuhi.

k) Belum tersedianya data rumah sakit yang terkomputerisasi di RSKIA.l) Lingkungan RSKIA belum memenuhi standar rumah sakit.m) RSKGM Kota Bandung belum memiliki gedung yang memadai yang

dapat menampung semua persyaratan penyelenggaraan RSKGM.n) Terdapat beberapa jenis pelayanan RSKGM yang tidak dapat dilayani

oleh tenaga medis spesialistik.o) Terdapat beberapa tenaga penunjang pelayanan yang belum

terpenuhi sesuai kebutuhan pelayanan di RSKGM.p) Keterbatasan sarana dan prasarana pelayanan di RSKGM.

Page 112: KATA PENGANTAR - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/09/RKPD_2014.pdf · yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya. ... KATA PENGANTAR

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-96

Permasalahan Urusan Keluarga Berencana dan Kesejahteraan Keluargaadalah:

a) Kurangnya pemahaman, pengetahuan, sikap dan perilaku priatentang hak dan kewajiban dalam perencanaan keluarga, serta masihberkembangnya anggapan bahwa ber-KB merupakan domain wanita.

b) Belum optimalnya peran institusi masyarakat dalammenginformasikan, mengkomunikasikan tentang peran pria dalamber-KB.

2.3.2. PERMASALAHAN PENCAPAIAN MISI 2

Permasalahan pencapaian Misi Kedua yaitu mengembangkan perekonomiankota yang berdaya saing dalam menunjang penciptaan lapangan kerja danpelayanan publik serta meningkatkan peranan swasta dalam pembangunanekonomi kota adalah sebagai berikut:

Permasalahan Urusan Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah adalah:a) Kurangnya tingkat keterampilan SDM dan lemahnya kemampuan

mengakses pasar pada koperasi produksi dan jasa.b) Terbatasnya kemampuan/keterampilan SDM pengelola koperasi

konsumen.c) Terbatasnya kemampuan SDM dan pengelolaan KSP/USP koperasi

dalam bidang akuntansi koperasi.d) Terbatasnya kemampuan entrepreneur SDM koperasi.e) Lemahnya kemampuan mengakses sumber permodalan KUKM.f) Terbatasnya pemasaran produk UKM.

Permasalahan Urusan Ketahanan Pangan adalah:a) Belum tersedianya Lumbung Pangan Leuit Bermartabat sebagai

tempat/gudang untuk menyimpan cadangan pangan daerah.b) Belum optimalnya implementasi Percepatan Penganekaragaman

Konsumsi Pangan (P2KP) melalui pangan lokal yang diharapkan dapatmengurangi konsumsi beras.

c) Belum optimalnya sosialisasi keamanan pangan.

Permasalahan Urusan Perindustrian adalah:a) Terbatasnya lahan peruntukan kegiatan industri.b) Belum optimalnya daya saing produk industri baik dalam maupun luar

negeri.c) Bahan baku industri masih didatangkan dari luar Kota Bandung.d) Penggunaan mesin produksi masih sederhana.e) Terbatasnya pemasaran.f) Terbatasnya produk yang bersertifikat halal.g) Belum tersedianya sarana UPT/UPP Cigondewah.

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-96

Permasalahan Urusan Keluarga Berencana dan Kesejahteraan Keluargaadalah:

a) Kurangnya pemahaman, pengetahuan, sikap dan perilaku priatentang hak dan kewajiban dalam perencanaan keluarga, serta masihberkembangnya anggapan bahwa ber-KB merupakan domain wanita.

b) Belum optimalnya peran institusi masyarakat dalammenginformasikan, mengkomunikasikan tentang peran pria dalamber-KB.

2.3.2. PERMASALAHAN PENCAPAIAN MISI 2

Permasalahan pencapaian Misi Kedua yaitu mengembangkan perekonomiankota yang berdaya saing dalam menunjang penciptaan lapangan kerja danpelayanan publik serta meningkatkan peranan swasta dalam pembangunanekonomi kota adalah sebagai berikut:

Permasalahan Urusan Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah adalah:a) Kurangnya tingkat keterampilan SDM dan lemahnya kemampuan

mengakses pasar pada koperasi produksi dan jasa.b) Terbatasnya kemampuan/keterampilan SDM pengelola koperasi

konsumen.c) Terbatasnya kemampuan SDM dan pengelolaan KSP/USP koperasi

dalam bidang akuntansi koperasi.d) Terbatasnya kemampuan entrepreneur SDM koperasi.e) Lemahnya kemampuan mengakses sumber permodalan KUKM.f) Terbatasnya pemasaran produk UKM.

Permasalahan Urusan Ketahanan Pangan adalah:a) Belum tersedianya Lumbung Pangan Leuit Bermartabat sebagai

tempat/gudang untuk menyimpan cadangan pangan daerah.b) Belum optimalnya implementasi Percepatan Penganekaragaman

Konsumsi Pangan (P2KP) melalui pangan lokal yang diharapkan dapatmengurangi konsumsi beras.

c) Belum optimalnya sosialisasi keamanan pangan.

Permasalahan Urusan Perindustrian adalah:a) Terbatasnya lahan peruntukan kegiatan industri.b) Belum optimalnya daya saing produk industri baik dalam maupun luar

negeri.c) Bahan baku industri masih didatangkan dari luar Kota Bandung.d) Penggunaan mesin produksi masih sederhana.e) Terbatasnya pemasaran.f) Terbatasnya produk yang bersertifikat halal.g) Belum tersedianya sarana UPT/UPP Cigondewah.

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-96

Permasalahan Urusan Keluarga Berencana dan Kesejahteraan Keluargaadalah:

a) Kurangnya pemahaman, pengetahuan, sikap dan perilaku priatentang hak dan kewajiban dalam perencanaan keluarga, serta masihberkembangnya anggapan bahwa ber-KB merupakan domain wanita.

b) Belum optimalnya peran institusi masyarakat dalammenginformasikan, mengkomunikasikan tentang peran pria dalamber-KB.

2.3.2. PERMASALAHAN PENCAPAIAN MISI 2

Permasalahan pencapaian Misi Kedua yaitu mengembangkan perekonomiankota yang berdaya saing dalam menunjang penciptaan lapangan kerja danpelayanan publik serta meningkatkan peranan swasta dalam pembangunanekonomi kota adalah sebagai berikut:

Permasalahan Urusan Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah adalah:a) Kurangnya tingkat keterampilan SDM dan lemahnya kemampuan

mengakses pasar pada koperasi produksi dan jasa.b) Terbatasnya kemampuan/keterampilan SDM pengelola koperasi

konsumen.c) Terbatasnya kemampuan SDM dan pengelolaan KSP/USP koperasi

dalam bidang akuntansi koperasi.d) Terbatasnya kemampuan entrepreneur SDM koperasi.e) Lemahnya kemampuan mengakses sumber permodalan KUKM.f) Terbatasnya pemasaran produk UKM.

Permasalahan Urusan Ketahanan Pangan adalah:a) Belum tersedianya Lumbung Pangan Leuit Bermartabat sebagai

tempat/gudang untuk menyimpan cadangan pangan daerah.b) Belum optimalnya implementasi Percepatan Penganekaragaman

Konsumsi Pangan (P2KP) melalui pangan lokal yang diharapkan dapatmengurangi konsumsi beras.

c) Belum optimalnya sosialisasi keamanan pangan.

Permasalahan Urusan Perindustrian adalah:a) Terbatasnya lahan peruntukan kegiatan industri.b) Belum optimalnya daya saing produk industri baik dalam maupun luar

negeri.c) Bahan baku industri masih didatangkan dari luar Kota Bandung.d) Penggunaan mesin produksi masih sederhana.e) Terbatasnya pemasaran.f) Terbatasnya produk yang bersertifikat halal.g) Belum tersedianya sarana UPT/UPP Cigondewah.

Page 113: KATA PENGANTAR - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/09/RKPD_2014.pdf · yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya. ... KATA PENGANTAR

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-97

h) Belum tersedianya gedung untuk komunitas kreatif.

Permasalahan Urusan Perdagangan adalah:a) Terbatasnya kemampuan calon eksportir Kota Bandung dalam

mengembangkan produk.b) Terbatasnya informasi prosedur dan aturan ekspor.c) Terbatasnya frekuensi promosi/misi dagang keluar negeri.d) Distribusi barang impor di Kota Bandung belum terdeteksi secara

keseluruhan.e) Lemahnya pemahaman PKL terhadap Perda Kota Bandung Nomor 4

Tahun 2011 tentang Penataan dan Pembinaan PKL.f) Kurangnya sarana untuk kegiatan penyidikan bagi PPNS - PK

(Penyidik Pegawai Negeri Sipil - Perlindungan Konsumen).g) Tidak teralokasikannya anggaran biaya uji laboratorium.h) Pertumbuhan toko modern yang sampai saat ini masih terus

berkembang walaupun pengawasan dan proses pemberian izin usahatelah diperketat

i) Belum adanya regulasi yang mengatur mengenai penyelenggaraanwaralaba di Kota Bandung, yang mengakibatkan sulitnya untukmengendalikan pertumbuhan usaha waralaba yang dikhawatirkanakan terus menjamur di Kota Bandung.

j) Kurangnya promosi produk unggulan dan komoditi di Kota Bandungsehingga mengakibatkan pertumbuhan pengusaha kecil formal sedikitlambat.

Permasalahan Urusan Ketenagakerjaan adalah:a) Sarana dan prasarana yang dimiliki Disnaker belum maksimal.b) Adanya permintaan dari peserta mengenai bantuan modal dan

peralatan pasca pelatihan untuk menjadi wirausaha baru/mandiri.c) Manajemen pada UPT Balai Latihan Kerja belum optimal.d) Kurangnya pemahaman perusahaan terhadap budaya kesehatan dan

keselamatan lingkungan kerja.e) Terbatasnya kuantitas dan kualitas SDM Dinas Tenaga Kerja.

Permasalahan Urusan Pariwisata adalah:a) Infrastruktur penunjang sapta pesona pariwisata masih perlu

dilakukan pembenahan/penataan.b) Masih terdapat usaha pariwisata di lokasi yang tidak sesuai dengan

peruntukannya

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-97

h) Belum tersedianya gedung untuk komunitas kreatif.

Permasalahan Urusan Perdagangan adalah:a) Terbatasnya kemampuan calon eksportir Kota Bandung dalam

mengembangkan produk.b) Terbatasnya informasi prosedur dan aturan ekspor.c) Terbatasnya frekuensi promosi/misi dagang keluar negeri.d) Distribusi barang impor di Kota Bandung belum terdeteksi secara

keseluruhan.e) Lemahnya pemahaman PKL terhadap Perda Kota Bandung Nomor 4

Tahun 2011 tentang Penataan dan Pembinaan PKL.f) Kurangnya sarana untuk kegiatan penyidikan bagi PPNS - PK

(Penyidik Pegawai Negeri Sipil - Perlindungan Konsumen).g) Tidak teralokasikannya anggaran biaya uji laboratorium.h) Pertumbuhan toko modern yang sampai saat ini masih terus

berkembang walaupun pengawasan dan proses pemberian izin usahatelah diperketat

i) Belum adanya regulasi yang mengatur mengenai penyelenggaraanwaralaba di Kota Bandung, yang mengakibatkan sulitnya untukmengendalikan pertumbuhan usaha waralaba yang dikhawatirkanakan terus menjamur di Kota Bandung.

j) Kurangnya promosi produk unggulan dan komoditi di Kota Bandungsehingga mengakibatkan pertumbuhan pengusaha kecil formal sedikitlambat.

Permasalahan Urusan Ketenagakerjaan adalah:a) Sarana dan prasarana yang dimiliki Disnaker belum maksimal.b) Adanya permintaan dari peserta mengenai bantuan modal dan

peralatan pasca pelatihan untuk menjadi wirausaha baru/mandiri.c) Manajemen pada UPT Balai Latihan Kerja belum optimal.d) Kurangnya pemahaman perusahaan terhadap budaya kesehatan dan

keselamatan lingkungan kerja.e) Terbatasnya kuantitas dan kualitas SDM Dinas Tenaga Kerja.

Permasalahan Urusan Pariwisata adalah:a) Infrastruktur penunjang sapta pesona pariwisata masih perlu

dilakukan pembenahan/penataan.b) Masih terdapat usaha pariwisata di lokasi yang tidak sesuai dengan

peruntukannya

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-97

h) Belum tersedianya gedung untuk komunitas kreatif.

Permasalahan Urusan Perdagangan adalah:a) Terbatasnya kemampuan calon eksportir Kota Bandung dalam

mengembangkan produk.b) Terbatasnya informasi prosedur dan aturan ekspor.c) Terbatasnya frekuensi promosi/misi dagang keluar negeri.d) Distribusi barang impor di Kota Bandung belum terdeteksi secara

keseluruhan.e) Lemahnya pemahaman PKL terhadap Perda Kota Bandung Nomor 4

Tahun 2011 tentang Penataan dan Pembinaan PKL.f) Kurangnya sarana untuk kegiatan penyidikan bagi PPNS - PK

(Penyidik Pegawai Negeri Sipil - Perlindungan Konsumen).g) Tidak teralokasikannya anggaran biaya uji laboratorium.h) Pertumbuhan toko modern yang sampai saat ini masih terus

berkembang walaupun pengawasan dan proses pemberian izin usahatelah diperketat

i) Belum adanya regulasi yang mengatur mengenai penyelenggaraanwaralaba di Kota Bandung, yang mengakibatkan sulitnya untukmengendalikan pertumbuhan usaha waralaba yang dikhawatirkanakan terus menjamur di Kota Bandung.

j) Kurangnya promosi produk unggulan dan komoditi di Kota Bandungsehingga mengakibatkan pertumbuhan pengusaha kecil formal sedikitlambat.

Permasalahan Urusan Ketenagakerjaan adalah:a) Sarana dan prasarana yang dimiliki Disnaker belum maksimal.b) Adanya permintaan dari peserta mengenai bantuan modal dan

peralatan pasca pelatihan untuk menjadi wirausaha baru/mandiri.c) Manajemen pada UPT Balai Latihan Kerja belum optimal.d) Kurangnya pemahaman perusahaan terhadap budaya kesehatan dan

keselamatan lingkungan kerja.e) Terbatasnya kuantitas dan kualitas SDM Dinas Tenaga Kerja.

Permasalahan Urusan Pariwisata adalah:a) Infrastruktur penunjang sapta pesona pariwisata masih perlu

dilakukan pembenahan/penataan.b) Masih terdapat usaha pariwisata di lokasi yang tidak sesuai dengan

peruntukannya

Page 114: KATA PENGANTAR - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/09/RKPD_2014.pdf · yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya. ... KATA PENGANTAR

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-98

2.3.3. PERMASALAHAN PENCAPAIAN MISI-3

Permasalahan pencapaian Misi Ketiga yaitu Meningkatkan KesejahteraanSosial dan Mengembangkan Budaya Kota yang Tertib, Aman, Kreatif,Berprestasi dalam Menunjang Kota Jasa Bermartabat adalah sebagai berikut:

Permasalahan Urusan Sosial adalah:a) Keterbatasan anggaran dan sumber daya manusia yang dimiliki oleh

Dinas Sosial Kota Bandung jika dibandingkan dengan jumlah dankriteria Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial.

b) Belum tersedianya panti penampungan untuk optimalisasi pelayananterhadap PMKS.

c) Masih belum tersebarluaskannya penanganan masalah sosial yangdilaksanakan oleh Dinas Sosial Kota Bandung.

Permasalahan Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa adalah:a) Dalam Pelaksanaan Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan, sampai

saat ini baru dapat memfasilitasi Koordinasi Pelaksanaan ProgramNasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan diKota Bandung.

b) Dari Hasil Monitoring dan Inventarisasi Kegiatan PemberdayaanEkonomi Masyarakat melalui Pelaksanaan Kegiatan UP2K, UED-SP,MUBR, UBK, PPUD masih terdapat berbagai hambatan dilapanganterutama masalah permodalan, kemitraan, dan pemasaran hasilproduk.

c) Belum terbentuk lembaga yang mewadahi pengembangan TeknologiTepat Guna diantaranya yaitu: Pos Pelayanan Teknologi TingkatKecamatan dan Warung Teknologi Tingkat Kelurahan.

d) Sampai saat ini Pengolahan data dasar Profil Kelurahan di KotaBandung baru dapat memenuhi kebutuhan evalusi kinerjapembangunan masyarakat kelurahan.

Permasalahan Urusan Kebudayaan adalah:a) Pelaksanaan garapan urusan pemerintah bidang seni budaya di Kota

Bandung saat ini ditangani oleh satu bidang dengan dua seksi dibawah Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung. Hal ini perludikaji ulang, mengingat begitu luasnya tugas dan garapan yang harusdilaksanakan pada urusan seni budaya.

b) Masih terbatasnya sarana dan prasarana milik/aset Pemerintah KotaBandung yang bisa dipergunakan oleh para seniman dan budayawandalam mengekspresikan seni budaya di Kota Bandung.

c) Tingkat partisipasi masyarakat maupun sektor swasta dalampemanfaatan kegiatan seni budaya tradisional masih belum optimal.

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-98

2.3.3. PERMASALAHAN PENCAPAIAN MISI-3

Permasalahan pencapaian Misi Ketiga yaitu Meningkatkan KesejahteraanSosial dan Mengembangkan Budaya Kota yang Tertib, Aman, Kreatif,Berprestasi dalam Menunjang Kota Jasa Bermartabat adalah sebagai berikut:

Permasalahan Urusan Sosial adalah:a) Keterbatasan anggaran dan sumber daya manusia yang dimiliki oleh

Dinas Sosial Kota Bandung jika dibandingkan dengan jumlah dankriteria Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial.

b) Belum tersedianya panti penampungan untuk optimalisasi pelayananterhadap PMKS.

c) Masih belum tersebarluaskannya penanganan masalah sosial yangdilaksanakan oleh Dinas Sosial Kota Bandung.

Permasalahan Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa adalah:a) Dalam Pelaksanaan Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan, sampai

saat ini baru dapat memfasilitasi Koordinasi Pelaksanaan ProgramNasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan diKota Bandung.

b) Dari Hasil Monitoring dan Inventarisasi Kegiatan PemberdayaanEkonomi Masyarakat melalui Pelaksanaan Kegiatan UP2K, UED-SP,MUBR, UBK, PPUD masih terdapat berbagai hambatan dilapanganterutama masalah permodalan, kemitraan, dan pemasaran hasilproduk.

c) Belum terbentuk lembaga yang mewadahi pengembangan TeknologiTepat Guna diantaranya yaitu: Pos Pelayanan Teknologi TingkatKecamatan dan Warung Teknologi Tingkat Kelurahan.

d) Sampai saat ini Pengolahan data dasar Profil Kelurahan di KotaBandung baru dapat memenuhi kebutuhan evalusi kinerjapembangunan masyarakat kelurahan.

Permasalahan Urusan Kebudayaan adalah:a) Pelaksanaan garapan urusan pemerintah bidang seni budaya di Kota

Bandung saat ini ditangani oleh satu bidang dengan dua seksi dibawah Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung. Hal ini perludikaji ulang, mengingat begitu luasnya tugas dan garapan yang harusdilaksanakan pada urusan seni budaya.

b) Masih terbatasnya sarana dan prasarana milik/aset Pemerintah KotaBandung yang bisa dipergunakan oleh para seniman dan budayawandalam mengekspresikan seni budaya di Kota Bandung.

c) Tingkat partisipasi masyarakat maupun sektor swasta dalampemanfaatan kegiatan seni budaya tradisional masih belum optimal.

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-98

2.3.3. PERMASALAHAN PENCAPAIAN MISI-3

Permasalahan pencapaian Misi Ketiga yaitu Meningkatkan KesejahteraanSosial dan Mengembangkan Budaya Kota yang Tertib, Aman, Kreatif,Berprestasi dalam Menunjang Kota Jasa Bermartabat adalah sebagai berikut:

Permasalahan Urusan Sosial adalah:a) Keterbatasan anggaran dan sumber daya manusia yang dimiliki oleh

Dinas Sosial Kota Bandung jika dibandingkan dengan jumlah dankriteria Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial.

b) Belum tersedianya panti penampungan untuk optimalisasi pelayananterhadap PMKS.

c) Masih belum tersebarluaskannya penanganan masalah sosial yangdilaksanakan oleh Dinas Sosial Kota Bandung.

Permasalahan Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa adalah:a) Dalam Pelaksanaan Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan, sampai

saat ini baru dapat memfasilitasi Koordinasi Pelaksanaan ProgramNasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan diKota Bandung.

b) Dari Hasil Monitoring dan Inventarisasi Kegiatan PemberdayaanEkonomi Masyarakat melalui Pelaksanaan Kegiatan UP2K, UED-SP,MUBR, UBK, PPUD masih terdapat berbagai hambatan dilapanganterutama masalah permodalan, kemitraan, dan pemasaran hasilproduk.

c) Belum terbentuk lembaga yang mewadahi pengembangan TeknologiTepat Guna diantaranya yaitu: Pos Pelayanan Teknologi TingkatKecamatan dan Warung Teknologi Tingkat Kelurahan.

d) Sampai saat ini Pengolahan data dasar Profil Kelurahan di KotaBandung baru dapat memenuhi kebutuhan evalusi kinerjapembangunan masyarakat kelurahan.

Permasalahan Urusan Kebudayaan adalah:a) Pelaksanaan garapan urusan pemerintah bidang seni budaya di Kota

Bandung saat ini ditangani oleh satu bidang dengan dua seksi dibawah Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung. Hal ini perludikaji ulang, mengingat begitu luasnya tugas dan garapan yang harusdilaksanakan pada urusan seni budaya.

b) Masih terbatasnya sarana dan prasarana milik/aset Pemerintah KotaBandung yang bisa dipergunakan oleh para seniman dan budayawandalam mengekspresikan seni budaya di Kota Bandung.

c) Tingkat partisipasi masyarakat maupun sektor swasta dalampemanfaatan kegiatan seni budaya tradisional masih belum optimal.

Page 115: KATA PENGANTAR - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/09/RKPD_2014.pdf · yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya. ... KATA PENGANTAR

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-99

Permasalahan Urusan Pemuda dan Olahraga adalah:a) Bidang Kepemudaan

(1) Pengaruh budaya asing terhadap perilaku pemuda.(2) Pemuda makin tak acuh terhadap budaya bangsa dan nilai-

nilai lokal.(3) Merosotnya rasa nasionalisme dan kebangsaan sebagai suatu

bangsa di kalangan pemuda dan cenderung dimanfaatkanuntuk kepentingan politik sesaat.

(4) Makin menipisnya pemahaman pemuda terhadap bidangpertahanan dan keamanan sehingga menyebabkankurangnya perhatian dan kepedulian akan timbulnya konflik.

(5) Tingkat kemiskinan yang dialami bangsa Indonesiaberpengaruh terhadap kesempatan pemuda untukmembangun diri serta melibatkan dirinya dalam prosespembangunan.

(6) Trend perilaku pemuda yang destruktif, seperti adanya gengmotor dan lain-lain.

(7) Semakin semaraknya peredaran narkoba, obat terlarang, danzat adiktif.

b) Bidang Olahraga(1) Belum adanya pembangunan Sistem Informasi Manajemen

(SIM) keolahragaan.(2) Penyelenggaraan kompetisi dan atau festival olahraga yang

belum teratur, berjenjang, dan berkesinambungan, baik bagipelajar, mahasiswa, PNS, maupun masyarakat.

(3) Belum adanya peningkatan mutu organisasi dan sumber dayamanusia dalam bidang olahraga, baik olahraga prestasi,olahraga pendidikan, dan olahraga masyarakat/rekreasi diKota Bandung.

(4) Belum adanya Pembangunan Pusat Pendidikan dan LatihanOlahraga Pelajar (PPLP) di Kota Bandung sebagai bagianpembibitan dalam pembinaan olahragawan berbakat untukmencetak atlet-atlet cabang olahraga berprestasi di KotaBandung.

(5) Perlunya meningkatkan peran serta dunia usaha, lembagapemerintah, perusahaan daerah, dan masyarakat dalampembangunan sarana dan prasarana olahraga dan menjadibapak angkat cabang olahraga, baik untuk olahraga pelajar,olahraga mahasiswa, olahraga masyarakat, olahraga prestasi,maupun industri olahraga.

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-99

Permasalahan Urusan Pemuda dan Olahraga adalah:a) Bidang Kepemudaan

(1) Pengaruh budaya asing terhadap perilaku pemuda.(2) Pemuda makin tak acuh terhadap budaya bangsa dan nilai-

nilai lokal.(3) Merosotnya rasa nasionalisme dan kebangsaan sebagai suatu

bangsa di kalangan pemuda dan cenderung dimanfaatkanuntuk kepentingan politik sesaat.

(4) Makin menipisnya pemahaman pemuda terhadap bidangpertahanan dan keamanan sehingga menyebabkankurangnya perhatian dan kepedulian akan timbulnya konflik.

(5) Tingkat kemiskinan yang dialami bangsa Indonesiaberpengaruh terhadap kesempatan pemuda untukmembangun diri serta melibatkan dirinya dalam prosespembangunan.

(6) Trend perilaku pemuda yang destruktif, seperti adanya gengmotor dan lain-lain.

(7) Semakin semaraknya peredaran narkoba, obat terlarang, danzat adiktif.

b) Bidang Olahraga(1) Belum adanya pembangunan Sistem Informasi Manajemen

(SIM) keolahragaan.(2) Penyelenggaraan kompetisi dan atau festival olahraga yang

belum teratur, berjenjang, dan berkesinambungan, baik bagipelajar, mahasiswa, PNS, maupun masyarakat.

(3) Belum adanya peningkatan mutu organisasi dan sumber dayamanusia dalam bidang olahraga, baik olahraga prestasi,olahraga pendidikan, dan olahraga masyarakat/rekreasi diKota Bandung.

(4) Belum adanya Pembangunan Pusat Pendidikan dan LatihanOlahraga Pelajar (PPLP) di Kota Bandung sebagai bagianpembibitan dalam pembinaan olahragawan berbakat untukmencetak atlet-atlet cabang olahraga berprestasi di KotaBandung.

(5) Perlunya meningkatkan peran serta dunia usaha, lembagapemerintah, perusahaan daerah, dan masyarakat dalampembangunan sarana dan prasarana olahraga dan menjadibapak angkat cabang olahraga, baik untuk olahraga pelajar,olahraga mahasiswa, olahraga masyarakat, olahraga prestasi,maupun industri olahraga.

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-99

Permasalahan Urusan Pemuda dan Olahraga adalah:a) Bidang Kepemudaan

(1) Pengaruh budaya asing terhadap perilaku pemuda.(2) Pemuda makin tak acuh terhadap budaya bangsa dan nilai-

nilai lokal.(3) Merosotnya rasa nasionalisme dan kebangsaan sebagai suatu

bangsa di kalangan pemuda dan cenderung dimanfaatkanuntuk kepentingan politik sesaat.

(4) Makin menipisnya pemahaman pemuda terhadap bidangpertahanan dan keamanan sehingga menyebabkankurangnya perhatian dan kepedulian akan timbulnya konflik.

(5) Tingkat kemiskinan yang dialami bangsa Indonesiaberpengaruh terhadap kesempatan pemuda untukmembangun diri serta melibatkan dirinya dalam prosespembangunan.

(6) Trend perilaku pemuda yang destruktif, seperti adanya gengmotor dan lain-lain.

(7) Semakin semaraknya peredaran narkoba, obat terlarang, danzat adiktif.

b) Bidang Olahraga(1) Belum adanya pembangunan Sistem Informasi Manajemen

(SIM) keolahragaan.(2) Penyelenggaraan kompetisi dan atau festival olahraga yang

belum teratur, berjenjang, dan berkesinambungan, baik bagipelajar, mahasiswa, PNS, maupun masyarakat.

(3) Belum adanya peningkatan mutu organisasi dan sumber dayamanusia dalam bidang olahraga, baik olahraga prestasi,olahraga pendidikan, dan olahraga masyarakat/rekreasi diKota Bandung.

(4) Belum adanya Pembangunan Pusat Pendidikan dan LatihanOlahraga Pelajar (PPLP) di Kota Bandung sebagai bagianpembibitan dalam pembinaan olahragawan berbakat untukmencetak atlet-atlet cabang olahraga berprestasi di KotaBandung.

(5) Perlunya meningkatkan peran serta dunia usaha, lembagapemerintah, perusahaan daerah, dan masyarakat dalampembangunan sarana dan prasarana olahraga dan menjadibapak angkat cabang olahraga, baik untuk olahraga pelajar,olahraga mahasiswa, olahraga masyarakat, olahraga prestasi,maupun industri olahraga.

Page 116: KATA PENGANTAR - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/09/RKPD_2014.pdf · yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya. ... KATA PENGANTAR

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-100

(6) Perlunya monitoring dan evaluasi terhadap olahragawan yangmengikuti event-event olahraga, baik ditingkat provinsi,nasional, dan internasional.

Permasalahan Urusan Komunikasi dan Informasi adalah Pemahamanmasyarakat terhadap keberadaan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) disetiap kelurahan masih kurang.Sampai saat ini Kota Bandung memiliki 54 KIMdari 151 kelurahan yang ada di Kota Bandung. Berdasarkan Peraturan MenteriKomunikasi dan Informatika Nomor 22/PER/M.KOMINFO/12/2010, StandarPelayanan Minimal (SPM) Bidang Komunikasi dan Informatika diKabupaten/Kota, target cakupan pengembangan dan pemberdayaan KIM ditingkat kecamatan adalah sebesar 50% pada tahun 2014.

2.3.4. PERMASALAHAN PENCAPAIAN MISI-4

Permasalahan pencapaian Misi Keempat yaitu Menata Kota Bandung MenujuMetropolitan Terpadu yang Berwawasan Lingkungan adalah sebagai berikut:

Permasalahan Urusan Lingkungan Hidup adalah:a) Penurunan Kualitas Udarab) Penurunan Muka Air Tanahc) Pencemaran Sumber Air Permukaan (Sungai)d) Pencemaran oleh Limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun)e) Banjir di Musim Hujanf) Pengelolaan Sampah

- Volume sampah Kota Bandung 7.500 m3 per hari tidak sebandingdengan kapasitas alat angkut. PD. Kebersihan sehingga sampahtidak terangkut seluruhnya.

- Masa pakai TPA Sarimukti akan habis tahun 2014 dan sulitnyamencari lokasi TPA pengganti di luar Kota Bandung.

- Implementasi kegiatan-kegiatan 3R (Reduce, Reuse, Recycle)belum optimal.

- Dampak terhadap lingkungan dan kesehatan bagi warga kota.- Dampak terhadap kegiatan ekonomi dan pariwisata.

Permasalahan Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa adalah:a) Dalam Pelaksanaan Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan, sampai

saat ini baru dapat memfasilitasi Koordinasi Pelaksanaan ProgramNasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan diKota Bandung.

b) Dari Hasil Monitoring dan Inventarisasi Kegiatan PemberdayaanEkonomi Masyarakat melalui Pelaksanaan Kegiatan UP2K, UED-SP,MUBR, UBK, PPUD masih terdapat berbagai hambatan dilapangan

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-100

(6) Perlunya monitoring dan evaluasi terhadap olahragawan yangmengikuti event-event olahraga, baik ditingkat provinsi,nasional, dan internasional.

Permasalahan Urusan Komunikasi dan Informasi adalah Pemahamanmasyarakat terhadap keberadaan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) disetiap kelurahan masih kurang.Sampai saat ini Kota Bandung memiliki 54 KIMdari 151 kelurahan yang ada di Kota Bandung. Berdasarkan Peraturan MenteriKomunikasi dan Informatika Nomor 22/PER/M.KOMINFO/12/2010, StandarPelayanan Minimal (SPM) Bidang Komunikasi dan Informatika diKabupaten/Kota, target cakupan pengembangan dan pemberdayaan KIM ditingkat kecamatan adalah sebesar 50% pada tahun 2014.

2.3.4. PERMASALAHAN PENCAPAIAN MISI-4

Permasalahan pencapaian Misi Keempat yaitu Menata Kota Bandung MenujuMetropolitan Terpadu yang Berwawasan Lingkungan adalah sebagai berikut:

Permasalahan Urusan Lingkungan Hidup adalah:a) Penurunan Kualitas Udarab) Penurunan Muka Air Tanahc) Pencemaran Sumber Air Permukaan (Sungai)d) Pencemaran oleh Limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun)e) Banjir di Musim Hujanf) Pengelolaan Sampah

- Volume sampah Kota Bandung 7.500 m3 per hari tidak sebandingdengan kapasitas alat angkut. PD. Kebersihan sehingga sampahtidak terangkut seluruhnya.

- Masa pakai TPA Sarimukti akan habis tahun 2014 dan sulitnyamencari lokasi TPA pengganti di luar Kota Bandung.

- Implementasi kegiatan-kegiatan 3R (Reduce, Reuse, Recycle)belum optimal.

- Dampak terhadap lingkungan dan kesehatan bagi warga kota.- Dampak terhadap kegiatan ekonomi dan pariwisata.

Permasalahan Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa adalah:a) Dalam Pelaksanaan Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan, sampai

saat ini baru dapat memfasilitasi Koordinasi Pelaksanaan ProgramNasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan diKota Bandung.

b) Dari Hasil Monitoring dan Inventarisasi Kegiatan PemberdayaanEkonomi Masyarakat melalui Pelaksanaan Kegiatan UP2K, UED-SP,MUBR, UBK, PPUD masih terdapat berbagai hambatan dilapangan

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-100

(6) Perlunya monitoring dan evaluasi terhadap olahragawan yangmengikuti event-event olahraga, baik ditingkat provinsi,nasional, dan internasional.

Permasalahan Urusan Komunikasi dan Informasi adalah Pemahamanmasyarakat terhadap keberadaan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) disetiap kelurahan masih kurang.Sampai saat ini Kota Bandung memiliki 54 KIMdari 151 kelurahan yang ada di Kota Bandung. Berdasarkan Peraturan MenteriKomunikasi dan Informatika Nomor 22/PER/M.KOMINFO/12/2010, StandarPelayanan Minimal (SPM) Bidang Komunikasi dan Informatika diKabupaten/Kota, target cakupan pengembangan dan pemberdayaan KIM ditingkat kecamatan adalah sebesar 50% pada tahun 2014.

2.3.4. PERMASALAHAN PENCAPAIAN MISI-4

Permasalahan pencapaian Misi Keempat yaitu Menata Kota Bandung MenujuMetropolitan Terpadu yang Berwawasan Lingkungan adalah sebagai berikut:

Permasalahan Urusan Lingkungan Hidup adalah:a) Penurunan Kualitas Udarab) Penurunan Muka Air Tanahc) Pencemaran Sumber Air Permukaan (Sungai)d) Pencemaran oleh Limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun)e) Banjir di Musim Hujanf) Pengelolaan Sampah

- Volume sampah Kota Bandung 7.500 m3 per hari tidak sebandingdengan kapasitas alat angkut. PD. Kebersihan sehingga sampahtidak terangkut seluruhnya.

- Masa pakai TPA Sarimukti akan habis tahun 2014 dan sulitnyamencari lokasi TPA pengganti di luar Kota Bandung.

- Implementasi kegiatan-kegiatan 3R (Reduce, Reuse, Recycle)belum optimal.

- Dampak terhadap lingkungan dan kesehatan bagi warga kota.- Dampak terhadap kegiatan ekonomi dan pariwisata.

Permasalahan Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa adalah:a) Dalam Pelaksanaan Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan, sampai

saat ini baru dapat memfasilitasi Koordinasi Pelaksanaan ProgramNasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan diKota Bandung.

b) Dari Hasil Monitoring dan Inventarisasi Kegiatan PemberdayaanEkonomi Masyarakat melalui Pelaksanaan Kegiatan UP2K, UED-SP,MUBR, UBK, PPUD masih terdapat berbagai hambatan dilapangan

Page 117: KATA PENGANTAR - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/09/RKPD_2014.pdf · yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya. ... KATA PENGANTAR

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-101

terutama masalah permodalan, kemitraan, dan pemasaran hasilproduk.

c) Belum terbentuk lembaga yang mewadahi pengembangan TeknologiTepat Guna diantaranya yaitu: Pos Pelayanan Teknologi TingkatKecamatan dan Warung Teknologi Tingkat Kelurahan.

d) Sampai saat ini Pengolahan data dasar Profil Kelurahan di KotaBandung baru dapat memenuhi kebutuhan evalusi kinerjapembangunan masyarakat kelurahan.

Permasalahan Urusan Pekerjaan Umum adalah:a) Dukungan anggaran untuk program kebinamargaan dan pengairan

belum memadai.b) Belum adanya payung hukum untuk verifikasi dan penyerahan aset

fasos fasum. Dasar hukum yang diperlukan sebagai acuan dalamproses verifikasi dan serah terima fasos fasum, yaitu Perda PSU,Perwal PSU, dan SK Tim Verifikasi.

c) Rencana pembangunan sudetan untuk mengatasi genangan banjirtidak dapat terealisasi karena terhambat pembebasan lahan.

Permasalahan Urusan Perumahan adalah:a) Belum ditetapkannya Peraturan Daerah tentang Prasarana, Sarana,

dan Utilitas Umum.b) Belum adanya serah terima pengelolaan bangunan Rusunawa di tiga

lokasi, hanya 1 lokasi yang sudah diserahterimakan.c) Tingkat pemahaman dan kepedulian masyarakat akan arti pentingnya

pencegahan dan penanggulangan bahaya kebakaran masih kurang.d) Kesadaran pemilik bangunan untuk melengkapi bangunan dengan

sistem proteksi kebakaran masih kurang.e) Masih rendahnya kerjasama antara instansi terkait sistem proteksi

kebakaran pada bangunan gedung dalam pembuatan IMB.f) Keterbatasan sarana prasarana pencegahan dan penanggulangan

kebakaran dan bencana lainnya (kurangnya pos wilayah).g) Masih adanya gangguan informasi komunikasi kejadian kebakaran

melalui telepon.h) Belum ada Peraturan Walikota Rencana Induk kebakaran dan Sistem

Komunikasi Informasi Kebakaran.i) Kemacetan lalu lintas menghambat upaya percepatan respond time.j) Kurangnya sarana air untuk penanggulangan bencana kebakaran

dengan banyaknya hidran yang tidak berfungsi dan sungai-sungaiyang airnya sedikit.

k) Keterampilan dan kesejahteraan petugas pemadam kebakaran masihkurang.

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-101

terutama masalah permodalan, kemitraan, dan pemasaran hasilproduk.

c) Belum terbentuk lembaga yang mewadahi pengembangan TeknologiTepat Guna diantaranya yaitu: Pos Pelayanan Teknologi TingkatKecamatan dan Warung Teknologi Tingkat Kelurahan.

d) Sampai saat ini Pengolahan data dasar Profil Kelurahan di KotaBandung baru dapat memenuhi kebutuhan evalusi kinerjapembangunan masyarakat kelurahan.

Permasalahan Urusan Pekerjaan Umum adalah:a) Dukungan anggaran untuk program kebinamargaan dan pengairan

belum memadai.b) Belum adanya payung hukum untuk verifikasi dan penyerahan aset

fasos fasum. Dasar hukum yang diperlukan sebagai acuan dalamproses verifikasi dan serah terima fasos fasum, yaitu Perda PSU,Perwal PSU, dan SK Tim Verifikasi.

c) Rencana pembangunan sudetan untuk mengatasi genangan banjirtidak dapat terealisasi karena terhambat pembebasan lahan.

Permasalahan Urusan Perumahan adalah:a) Belum ditetapkannya Peraturan Daerah tentang Prasarana, Sarana,

dan Utilitas Umum.b) Belum adanya serah terima pengelolaan bangunan Rusunawa di tiga

lokasi, hanya 1 lokasi yang sudah diserahterimakan.c) Tingkat pemahaman dan kepedulian masyarakat akan arti pentingnya

pencegahan dan penanggulangan bahaya kebakaran masih kurang.d) Kesadaran pemilik bangunan untuk melengkapi bangunan dengan

sistem proteksi kebakaran masih kurang.e) Masih rendahnya kerjasama antara instansi terkait sistem proteksi

kebakaran pada bangunan gedung dalam pembuatan IMB.f) Keterbatasan sarana prasarana pencegahan dan penanggulangan

kebakaran dan bencana lainnya (kurangnya pos wilayah).g) Masih adanya gangguan informasi komunikasi kejadian kebakaran

melalui telepon.h) Belum ada Peraturan Walikota Rencana Induk kebakaran dan Sistem

Komunikasi Informasi Kebakaran.i) Kemacetan lalu lintas menghambat upaya percepatan respond time.j) Kurangnya sarana air untuk penanggulangan bencana kebakaran

dengan banyaknya hidran yang tidak berfungsi dan sungai-sungaiyang airnya sedikit.

k) Keterampilan dan kesejahteraan petugas pemadam kebakaran masihkurang.

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-101

terutama masalah permodalan, kemitraan, dan pemasaran hasilproduk.

c) Belum terbentuk lembaga yang mewadahi pengembangan TeknologiTepat Guna diantaranya yaitu: Pos Pelayanan Teknologi TingkatKecamatan dan Warung Teknologi Tingkat Kelurahan.

d) Sampai saat ini Pengolahan data dasar Profil Kelurahan di KotaBandung baru dapat memenuhi kebutuhan evalusi kinerjapembangunan masyarakat kelurahan.

Permasalahan Urusan Pekerjaan Umum adalah:a) Dukungan anggaran untuk program kebinamargaan dan pengairan

belum memadai.b) Belum adanya payung hukum untuk verifikasi dan penyerahan aset

fasos fasum. Dasar hukum yang diperlukan sebagai acuan dalamproses verifikasi dan serah terima fasos fasum, yaitu Perda PSU,Perwal PSU, dan SK Tim Verifikasi.

c) Rencana pembangunan sudetan untuk mengatasi genangan banjirtidak dapat terealisasi karena terhambat pembebasan lahan.

Permasalahan Urusan Perumahan adalah:a) Belum ditetapkannya Peraturan Daerah tentang Prasarana, Sarana,

dan Utilitas Umum.b) Belum adanya serah terima pengelolaan bangunan Rusunawa di tiga

lokasi, hanya 1 lokasi yang sudah diserahterimakan.c) Tingkat pemahaman dan kepedulian masyarakat akan arti pentingnya

pencegahan dan penanggulangan bahaya kebakaran masih kurang.d) Kesadaran pemilik bangunan untuk melengkapi bangunan dengan

sistem proteksi kebakaran masih kurang.e) Masih rendahnya kerjasama antara instansi terkait sistem proteksi

kebakaran pada bangunan gedung dalam pembuatan IMB.f) Keterbatasan sarana prasarana pencegahan dan penanggulangan

kebakaran dan bencana lainnya (kurangnya pos wilayah).g) Masih adanya gangguan informasi komunikasi kejadian kebakaran

melalui telepon.h) Belum ada Peraturan Walikota Rencana Induk kebakaran dan Sistem

Komunikasi Informasi Kebakaran.i) Kemacetan lalu lintas menghambat upaya percepatan respond time.j) Kurangnya sarana air untuk penanggulangan bencana kebakaran

dengan banyaknya hidran yang tidak berfungsi dan sungai-sungaiyang airnya sedikit.

k) Keterampilan dan kesejahteraan petugas pemadam kebakaran masihkurang.

Page 118: KATA PENGANTAR - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/09/RKPD_2014.pdf · yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya. ... KATA PENGANTAR

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-102

l) Pola rekruitmen, mutasi, rotasi, dan promosi masih belummemperhatikan kompetensi dan keahlian dari petugas pemadamkebakaran.

Permasalahan Urusan Penataan Ruang adalah Belum ditetapkannya PeraturanDaerah tentang RDTRK yang merupakan instrumen operasional untukperizinan dikarenakan belum diperolehnya Rekomendasi Gubernur danPersetujuan Substansi dari Kementerian PU.

Permasalahan Urusan Pertanahan adalah Ketidaklengkapan dokumen lahandalam rangka sertifikasi tanah milik Pemerintah Kota Bandung.

Permasalahan Urusan Perhubungan adalah:a) Keterbatasan alat uji kendaraan bermotor yang dimiliki tidak

sebanding dengan jumlah kendaraan wajib uji.b) Belum memiliki gedung parkir yang berakibat pemakaian sebagian

badan jalan untuk parkir kendaraan sehingga berimbas padakemacetan.

c) Kesulitan mencari lahan parkir strategis untuk pengadaan tamanparkir.

d) Usia pemakaian peralatan ATCS yang sudah tua sehingga seringmengalami gangguan yang mengakibatkan tidak optimalnyapelayanan traffic light.

e) Pelayanan angkutan massal TMB terhambat oleh pengadaan bus.f) Banyaknya kabel listrik dan telepon yang membentang di atas lahan

pembangunan halte karena halte TMB lebih tinggi dibanding halte lainpada umumnya.

2.3.5. PERMASALAHAN PENCAPAIAN MISI-5

Permasalahan pencapaian Misi Kelima yaitu: Meningkatkan KinerjaPemerintah Kota yang Efektif, Efisien, Akuntabel dan Transparan dalamUpaya Meningkatkan Kapasitas Pelayanan Kota Metropolitan adalah sebagaiberikut:

Permasalahan Urusan Kependudukan dan Catatan Sipil adalah:a) Belum meratanya tingkat kesadaran hukum masyarakat untuk

memiliki akta-akta pencatatan sipil dan identitas diri kependudukan.b) Tingginya arus urbanisasi dan mobilitas penduduk pendatang.c) Masih terbatasnya SDM yang berbasis pendidikan teknik/manajemen

informatika (antara lain programmer dan analis) dalam rangkapengembangan sistem komputerisasi kependudukan dan pencatatansipil.

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-102

l) Pola rekruitmen, mutasi, rotasi, dan promosi masih belummemperhatikan kompetensi dan keahlian dari petugas pemadamkebakaran.

Permasalahan Urusan Penataan Ruang adalah Belum ditetapkannya PeraturanDaerah tentang RDTRK yang merupakan instrumen operasional untukperizinan dikarenakan belum diperolehnya Rekomendasi Gubernur danPersetujuan Substansi dari Kementerian PU.

Permasalahan Urusan Pertanahan adalah Ketidaklengkapan dokumen lahandalam rangka sertifikasi tanah milik Pemerintah Kota Bandung.

Permasalahan Urusan Perhubungan adalah:a) Keterbatasan alat uji kendaraan bermotor yang dimiliki tidak

sebanding dengan jumlah kendaraan wajib uji.b) Belum memiliki gedung parkir yang berakibat pemakaian sebagian

badan jalan untuk parkir kendaraan sehingga berimbas padakemacetan.

c) Kesulitan mencari lahan parkir strategis untuk pengadaan tamanparkir.

d) Usia pemakaian peralatan ATCS yang sudah tua sehingga seringmengalami gangguan yang mengakibatkan tidak optimalnyapelayanan traffic light.

e) Pelayanan angkutan massal TMB terhambat oleh pengadaan bus.f) Banyaknya kabel listrik dan telepon yang membentang di atas lahan

pembangunan halte karena halte TMB lebih tinggi dibanding halte lainpada umumnya.

2.3.5. PERMASALAHAN PENCAPAIAN MISI-5

Permasalahan pencapaian Misi Kelima yaitu: Meningkatkan KinerjaPemerintah Kota yang Efektif, Efisien, Akuntabel dan Transparan dalamUpaya Meningkatkan Kapasitas Pelayanan Kota Metropolitan adalah sebagaiberikut:

Permasalahan Urusan Kependudukan dan Catatan Sipil adalah:a) Belum meratanya tingkat kesadaran hukum masyarakat untuk

memiliki akta-akta pencatatan sipil dan identitas diri kependudukan.b) Tingginya arus urbanisasi dan mobilitas penduduk pendatang.c) Masih terbatasnya SDM yang berbasis pendidikan teknik/manajemen

informatika (antara lain programmer dan analis) dalam rangkapengembangan sistem komputerisasi kependudukan dan pencatatansipil.

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-102

l) Pola rekruitmen, mutasi, rotasi, dan promosi masih belummemperhatikan kompetensi dan keahlian dari petugas pemadamkebakaran.

Permasalahan Urusan Penataan Ruang adalah Belum ditetapkannya PeraturanDaerah tentang RDTRK yang merupakan instrumen operasional untukperizinan dikarenakan belum diperolehnya Rekomendasi Gubernur danPersetujuan Substansi dari Kementerian PU.

Permasalahan Urusan Pertanahan adalah Ketidaklengkapan dokumen lahandalam rangka sertifikasi tanah milik Pemerintah Kota Bandung.

Permasalahan Urusan Perhubungan adalah:a) Keterbatasan alat uji kendaraan bermotor yang dimiliki tidak

sebanding dengan jumlah kendaraan wajib uji.b) Belum memiliki gedung parkir yang berakibat pemakaian sebagian

badan jalan untuk parkir kendaraan sehingga berimbas padakemacetan.

c) Kesulitan mencari lahan parkir strategis untuk pengadaan tamanparkir.

d) Usia pemakaian peralatan ATCS yang sudah tua sehingga seringmengalami gangguan yang mengakibatkan tidak optimalnyapelayanan traffic light.

e) Pelayanan angkutan massal TMB terhambat oleh pengadaan bus.f) Banyaknya kabel listrik dan telepon yang membentang di atas lahan

pembangunan halte karena halte TMB lebih tinggi dibanding halte lainpada umumnya.

2.3.5. PERMASALAHAN PENCAPAIAN MISI-5

Permasalahan pencapaian Misi Kelima yaitu: Meningkatkan KinerjaPemerintah Kota yang Efektif, Efisien, Akuntabel dan Transparan dalamUpaya Meningkatkan Kapasitas Pelayanan Kota Metropolitan adalah sebagaiberikut:

Permasalahan Urusan Kependudukan dan Catatan Sipil adalah:a) Belum meratanya tingkat kesadaran hukum masyarakat untuk

memiliki akta-akta pencatatan sipil dan identitas diri kependudukan.b) Tingginya arus urbanisasi dan mobilitas penduduk pendatang.c) Masih terbatasnya SDM yang berbasis pendidikan teknik/manajemen

informatika (antara lain programmer dan analis) dalam rangkapengembangan sistem komputerisasi kependudukan dan pencatatansipil.

Page 119: KATA PENGANTAR - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/09/RKPD_2014.pdf · yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya. ... KATA PENGANTAR

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-103

Permasalahan Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri adalah:a) Masih kurangnya sosialisasi dan informasi bagi masyarakat mengenai

Perda dan Perwal Kota Bandung.b) Adanya keraguan dalam tindakan represif karena dapat berbenturan

dengan pelanggaran HAM.c) Masih lemahnya perlindungan hukum bagi aparatur dalam

menegakkan perda/perwal.d) Masih adanya oknum-oknum yang memanfaatkan keadaan dalam

pelanggaran perda/perwal.e) Terbatasnya ruang publik dalam melaksanakan aktifitas masyarakat

sehingga menimbulkan gangguan ketentraman dan ketertiban.f) Besarnya jumlah aktivitas dan kuatnya daya tarik kota sehingga

banyak pendatang yang datang ke Kota Bandung untuk mengadunasib.

g) Masih kurangnya jumlah aparatur Satpol PP.h) Masih kurangnya jumlah aparatur.i) Peraturan Perundang-Undangan tentang Linmas belum ada.j) Belum jelasnya status anggota Linmas.k) Masih kurangnya apresiasi terhadap anggota Linmas.l) Keanggotaan Linmas masih bersifat sukarela.m) Terbatasnya anggaran kegiatan.

Permasalahan Urusan Perencanaan Pembangunan adalah:a) Belum terintegrasinya data untuk perencanaan pembangunan.b) Belum optimalnya keterwakilan dan keterlibatan warga dalam

Musrenbang.c) Belum optimalnya fungsi dan peran jabatan fungsional perencana.d) Belum optimalnya tindak lanjut hasil kajian penelitian.

Permasalahan Urusan Penanaman Modal adalah:a) Produk hukum yang melandasi aturan penyelenggaraan penanaman

modal di Kota Bandung sudah tidak berlaku yaitu Perda 26 Tahun2002 tentang Penyelenggaraan Penanaman Modal di Kota Bandung.

b) Pemberian kewenangan penerbitan penanaman modal kepadapemerintah kabupaten/kota masih dibatasi hanya untuk investasiyang nilainya di bawah Rp10 milyar, sementara investasi yangnilainya di atas Rp10 miliar masih menjadi kewenangan PemerintahPusat.

c) Posisi dan kelembagaan penanaman modal secara tegas merupakanperangkat teknis, sehingga posisi dan kelembagaannya perlu ditinjaukembali. Dari 26 Kabupaten/Kota di Jawa Barat, hanya tinggal 4

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-103

Permasalahan Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri adalah:a) Masih kurangnya sosialisasi dan informasi bagi masyarakat mengenai

Perda dan Perwal Kota Bandung.b) Adanya keraguan dalam tindakan represif karena dapat berbenturan

dengan pelanggaran HAM.c) Masih lemahnya perlindungan hukum bagi aparatur dalam

menegakkan perda/perwal.d) Masih adanya oknum-oknum yang memanfaatkan keadaan dalam

pelanggaran perda/perwal.e) Terbatasnya ruang publik dalam melaksanakan aktifitas masyarakat

sehingga menimbulkan gangguan ketentraman dan ketertiban.f) Besarnya jumlah aktivitas dan kuatnya daya tarik kota sehingga

banyak pendatang yang datang ke Kota Bandung untuk mengadunasib.

g) Masih kurangnya jumlah aparatur Satpol PP.h) Masih kurangnya jumlah aparatur.i) Peraturan Perundang-Undangan tentang Linmas belum ada.j) Belum jelasnya status anggota Linmas.k) Masih kurangnya apresiasi terhadap anggota Linmas.l) Keanggotaan Linmas masih bersifat sukarela.m) Terbatasnya anggaran kegiatan.

Permasalahan Urusan Perencanaan Pembangunan adalah:a) Belum terintegrasinya data untuk perencanaan pembangunan.b) Belum optimalnya keterwakilan dan keterlibatan warga dalam

Musrenbang.c) Belum optimalnya fungsi dan peran jabatan fungsional perencana.d) Belum optimalnya tindak lanjut hasil kajian penelitian.

Permasalahan Urusan Penanaman Modal adalah:a) Produk hukum yang melandasi aturan penyelenggaraan penanaman

modal di Kota Bandung sudah tidak berlaku yaitu Perda 26 Tahun2002 tentang Penyelenggaraan Penanaman Modal di Kota Bandung.

b) Pemberian kewenangan penerbitan penanaman modal kepadapemerintah kabupaten/kota masih dibatasi hanya untuk investasiyang nilainya di bawah Rp10 milyar, sementara investasi yangnilainya di atas Rp10 miliar masih menjadi kewenangan PemerintahPusat.

c) Posisi dan kelembagaan penanaman modal secara tegas merupakanperangkat teknis, sehingga posisi dan kelembagaannya perlu ditinjaukembali. Dari 26 Kabupaten/Kota di Jawa Barat, hanya tinggal 4

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-103

Permasalahan Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri adalah:a) Masih kurangnya sosialisasi dan informasi bagi masyarakat mengenai

Perda dan Perwal Kota Bandung.b) Adanya keraguan dalam tindakan represif karena dapat berbenturan

dengan pelanggaran HAM.c) Masih lemahnya perlindungan hukum bagi aparatur dalam

menegakkan perda/perwal.d) Masih adanya oknum-oknum yang memanfaatkan keadaan dalam

pelanggaran perda/perwal.e) Terbatasnya ruang publik dalam melaksanakan aktifitas masyarakat

sehingga menimbulkan gangguan ketentraman dan ketertiban.f) Besarnya jumlah aktivitas dan kuatnya daya tarik kota sehingga

banyak pendatang yang datang ke Kota Bandung untuk mengadunasib.

g) Masih kurangnya jumlah aparatur Satpol PP.h) Masih kurangnya jumlah aparatur.i) Peraturan Perundang-Undangan tentang Linmas belum ada.j) Belum jelasnya status anggota Linmas.k) Masih kurangnya apresiasi terhadap anggota Linmas.l) Keanggotaan Linmas masih bersifat sukarela.m) Terbatasnya anggaran kegiatan.

Permasalahan Urusan Perencanaan Pembangunan adalah:a) Belum terintegrasinya data untuk perencanaan pembangunan.b) Belum optimalnya keterwakilan dan keterlibatan warga dalam

Musrenbang.c) Belum optimalnya fungsi dan peran jabatan fungsional perencana.d) Belum optimalnya tindak lanjut hasil kajian penelitian.

Permasalahan Urusan Penanaman Modal adalah:a) Produk hukum yang melandasi aturan penyelenggaraan penanaman

modal di Kota Bandung sudah tidak berlaku yaitu Perda 26 Tahun2002 tentang Penyelenggaraan Penanaman Modal di Kota Bandung.

b) Pemberian kewenangan penerbitan penanaman modal kepadapemerintah kabupaten/kota masih dibatasi hanya untuk investasiyang nilainya di bawah Rp10 milyar, sementara investasi yangnilainya di atas Rp10 miliar masih menjadi kewenangan PemerintahPusat.

c) Posisi dan kelembagaan penanaman modal secara tegas merupakanperangkat teknis, sehingga posisi dan kelembagaannya perlu ditinjaukembali. Dari 26 Kabupaten/Kota di Jawa Barat, hanya tinggal 4

Page 120: KATA PENGANTAR - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/09/RKPD_2014.pdf · yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya. ... KATA PENGANTAR

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-104

kabupaten/kota yang belum menyesuaikan bentuk kelembagaannyadengan aturan pemerintah pusat, termasuk Kota Bandung.

d) Belum adanya petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknispenyelenggaraan penanaman modal, karena peraturan yangmemayunginya tidak dapat diterapkan lagi.

Permasalahan Urusan Kearsipan adalah:a) Belum terselesaikannya pembangunan gedung arsip.b) Kurangnya sumber daya manusia pengelola arsip maupun arsiparis.c) Rendahnya kesadaran aparatur dalam pengelolaan arsip.

Permasalahan Urusan Perpustakaan adalah:a) Kurangnya SDM Pengelola Perpustakaan maupun Pustakawan.b) Belum tercapainya Diklat Pustakawan Tingkat Nasional.c) Belum terpenuhinya jumlah MUPK.d) Belum tersedianya fasilitas ruang perpustakaan di kewilayahan

sebagai target pembinaan.

2.3.6. PERMASALAHAN PENCAPAIAN MISI-6

Permasalahan pencapaian Misi Keenam yaitu: Meningkatkan KapasitasPengelolaan Keuangan dan Pembiayaan Pembangunan Kota yang Akuntabeldan Transparan dalam Menunjang Sistem Pemerintahan yang Bersih danBerwibawa adalah sebagai berikut:

Permasalahan Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, AdministrasiKeuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian & Persandian adalah:

a) Masih kurangnya kapasitas SDM pada Sekretariat DPRD.b) Implementasi kelembagaan ketiga sub bagian pada Bagian

Pembangunan dan SDA belum menjadi siklus kelembagaan yangterintegrasi.

c) Kurang optimalnya peran SKPD dalam menindaklanjuti MoUkerjasama.

d) SKPD tidak melaporkan kerjasama yang telah dilakukan.e) Belum maksimalnya peran Tim Koordinasi Kerjasama Daerah (TKKSD)

dalam melaksanakan peran dan fungsinya.f) Kurang memadainya sarana prasarana teknologi informasi dan

komunikasi, seperti website khusus tentang kerjasama, kualitassambungan internet, dan belum adanya sekretariat TKKSD.

g) Penyelenggaraan diklat pada BKD belum terakreditasi, salah satunyadikarenakan tidak memiliki gedung/asrama diklat.

h) Keterbatasan kemampuan anggaran BKD.i) Keterbatasan ruang kerja BKD.

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-104

kabupaten/kota yang belum menyesuaikan bentuk kelembagaannyadengan aturan pemerintah pusat, termasuk Kota Bandung.

d) Belum adanya petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknispenyelenggaraan penanaman modal, karena peraturan yangmemayunginya tidak dapat diterapkan lagi.

Permasalahan Urusan Kearsipan adalah:a) Belum terselesaikannya pembangunan gedung arsip.b) Kurangnya sumber daya manusia pengelola arsip maupun arsiparis.c) Rendahnya kesadaran aparatur dalam pengelolaan arsip.

Permasalahan Urusan Perpustakaan adalah:a) Kurangnya SDM Pengelola Perpustakaan maupun Pustakawan.b) Belum tercapainya Diklat Pustakawan Tingkat Nasional.c) Belum terpenuhinya jumlah MUPK.d) Belum tersedianya fasilitas ruang perpustakaan di kewilayahan

sebagai target pembinaan.

2.3.6. PERMASALAHAN PENCAPAIAN MISI-6

Permasalahan pencapaian Misi Keenam yaitu: Meningkatkan KapasitasPengelolaan Keuangan dan Pembiayaan Pembangunan Kota yang Akuntabeldan Transparan dalam Menunjang Sistem Pemerintahan yang Bersih danBerwibawa adalah sebagai berikut:

Permasalahan Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, AdministrasiKeuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian & Persandian adalah:

a) Masih kurangnya kapasitas SDM pada Sekretariat DPRD.b) Implementasi kelembagaan ketiga sub bagian pada Bagian

Pembangunan dan SDA belum menjadi siklus kelembagaan yangterintegrasi.

c) Kurang optimalnya peran SKPD dalam menindaklanjuti MoUkerjasama.

d) SKPD tidak melaporkan kerjasama yang telah dilakukan.e) Belum maksimalnya peran Tim Koordinasi Kerjasama Daerah (TKKSD)

dalam melaksanakan peran dan fungsinya.f) Kurang memadainya sarana prasarana teknologi informasi dan

komunikasi, seperti website khusus tentang kerjasama, kualitassambungan internet, dan belum adanya sekretariat TKKSD.

g) Penyelenggaraan diklat pada BKD belum terakreditasi, salah satunyadikarenakan tidak memiliki gedung/asrama diklat.

h) Keterbatasan kemampuan anggaran BKD.i) Keterbatasan ruang kerja BKD.

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-104

kabupaten/kota yang belum menyesuaikan bentuk kelembagaannyadengan aturan pemerintah pusat, termasuk Kota Bandung.

d) Belum adanya petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknispenyelenggaraan penanaman modal, karena peraturan yangmemayunginya tidak dapat diterapkan lagi.

Permasalahan Urusan Kearsipan adalah:a) Belum terselesaikannya pembangunan gedung arsip.b) Kurangnya sumber daya manusia pengelola arsip maupun arsiparis.c) Rendahnya kesadaran aparatur dalam pengelolaan arsip.

Permasalahan Urusan Perpustakaan adalah:a) Kurangnya SDM Pengelola Perpustakaan maupun Pustakawan.b) Belum tercapainya Diklat Pustakawan Tingkat Nasional.c) Belum terpenuhinya jumlah MUPK.d) Belum tersedianya fasilitas ruang perpustakaan di kewilayahan

sebagai target pembinaan.

2.3.6. PERMASALAHAN PENCAPAIAN MISI-6

Permasalahan pencapaian Misi Keenam yaitu: Meningkatkan KapasitasPengelolaan Keuangan dan Pembiayaan Pembangunan Kota yang Akuntabeldan Transparan dalam Menunjang Sistem Pemerintahan yang Bersih danBerwibawa adalah sebagai berikut:

Permasalahan Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, AdministrasiKeuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian & Persandian adalah:

a) Masih kurangnya kapasitas SDM pada Sekretariat DPRD.b) Implementasi kelembagaan ketiga sub bagian pada Bagian

Pembangunan dan SDA belum menjadi siklus kelembagaan yangterintegrasi.

c) Kurang optimalnya peran SKPD dalam menindaklanjuti MoUkerjasama.

d) SKPD tidak melaporkan kerjasama yang telah dilakukan.e) Belum maksimalnya peran Tim Koordinasi Kerjasama Daerah (TKKSD)

dalam melaksanakan peran dan fungsinya.f) Kurang memadainya sarana prasarana teknologi informasi dan

komunikasi, seperti website khusus tentang kerjasama, kualitassambungan internet, dan belum adanya sekretariat TKKSD.

g) Penyelenggaraan diklat pada BKD belum terakreditasi, salah satunyadikarenakan tidak memiliki gedung/asrama diklat.

h) Keterbatasan kemampuan anggaran BKD.i) Keterbatasan ruang kerja BKD.

Page 121: KATA PENGANTAR - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/09/RKPD_2014.pdf · yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya. ... KATA PENGANTAR

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-105

j) Keterbatasan kompetensi aparatur BKD.k) Belum optimalnya penyerahan dan pengisian data kepegawaian PNS

dari SKPD dilingkungan Pemerintah Kota Bandung terkait denganrekonsiliasi/pemutakhiran data pegawai, serta masih adanyaketerlambatan pelaporan administrasi bagi PNS di lingkunganPemerintah Kota Bandung yang telah memasuki batas usia pensiun,pindah pergi, meninggal dunia, dan pemberhentian sebagai PNSdalam memproses penerbitan Surat Keterangan PenghentianPenghasilan (SKPP) dan administrasi lainnya yang berkaitan dengangaji.

l) Pengangkatan CPNS untuk ditempatkan dalam jabatan fungsionaltertentu, khususnya bidang kesehatan, masih kurang peminatnya.

m) Banyaknya PNS yang pensiun, khususnya pada jabatan fungsionaltertentu.

n) Dalam pelaksanaan pemungutan pajak, permasalahan yang dihadapiadalah masih belum terselesaikannya tunggakan pajak tahun 2002-2011 hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK RI) yaitu sebesarRp 23.480.675.913,

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-105

j) Keterbatasan kompetensi aparatur BKD.k) Belum optimalnya penyerahan dan pengisian data kepegawaian PNS

dari SKPD dilingkungan Pemerintah Kota Bandung terkait denganrekonsiliasi/pemutakhiran data pegawai, serta masih adanyaketerlambatan pelaporan administrasi bagi PNS di lingkunganPemerintah Kota Bandung yang telah memasuki batas usia pensiun,pindah pergi, meninggal dunia, dan pemberhentian sebagai PNSdalam memproses penerbitan Surat Keterangan PenghentianPenghasilan (SKPP) dan administrasi lainnya yang berkaitan dengangaji.

l) Pengangkatan CPNS untuk ditempatkan dalam jabatan fungsionaltertentu, khususnya bidang kesehatan, masih kurang peminatnya.

m) Banyaknya PNS yang pensiun, khususnya pada jabatan fungsionaltertentu.

n) Dalam pelaksanaan pemungutan pajak, permasalahan yang dihadapiadalah masih belum terselesaikannya tunggakan pajak tahun 2002-2011 hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK RI) yaitu sebesarRp 23.480.675.913,

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-105

j) Keterbatasan kompetensi aparatur BKD.k) Belum optimalnya penyerahan dan pengisian data kepegawaian PNS

dari SKPD dilingkungan Pemerintah Kota Bandung terkait denganrekonsiliasi/pemutakhiran data pegawai, serta masih adanyaketerlambatan pelaporan administrasi bagi PNS di lingkunganPemerintah Kota Bandung yang telah memasuki batas usia pensiun,pindah pergi, meninggal dunia, dan pemberhentian sebagai PNSdalam memproses penerbitan Surat Keterangan PenghentianPenghasilan (SKPP) dan administrasi lainnya yang berkaitan dengangaji.

l) Pengangkatan CPNS untuk ditempatkan dalam jabatan fungsionaltertentu, khususnya bidang kesehatan, masih kurang peminatnya.

m) Banyaknya PNS yang pensiun, khususnya pada jabatan fungsionaltertentu.

n) Dalam pelaksanaan pemungutan pajak, permasalahan yang dihadapiadalah masih belum terselesaikannya tunggakan pajak tahun 2002-2011 hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK RI) yaitu sebesarRp 23.480.675.913,

Page 122: KATA PENGANTAR - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/09/RKPD_2014.pdf · yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya. ... KATA PENGANTAR

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-106

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-106

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-106

Page 123: KATA PENGANTAR - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/09/RKPD_2014.pdf · yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya. ... KATA PENGANTAR

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-107

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-107

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

II-107

Page 124: KATA PENGANTAR - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/09/RKPD_2014.pdf · yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya. ... KATA PENGANTAR

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

III-1

BAB 3RANCANGAN KERANGKA

EKONOMI DAN KEBIJAKANKEUANGAN DAERAH

3.1ARAH KEBIJAKAN EKONOMI DAERAH

3.1.1KONDISI EKONOMI DAERAH TAHUN 2012 DAN

PRAKIRAAN 2013

Pada tahun 2012 perekonomian kota Bandung tumbuh sebesar 9,40persen atau masih berada di atas laju pertumbuhan ekonomi (LPE) ProvinsiJawa Barat tahun 2012, yang ada pada kisaran 6,23 persen. Hal tersebutmenunjukan bahwa Kota Bandung masih menjadi salah satusumberpertumbuhan ekonomi yang penting di tingkatregional maupun ditingkat Nasional. Tingginya laju pertumbuhan ekonomi Kota Bandung jikadibandingkan provinsi dan nasional, karena dipengaruhi oleh fungsi kotasebagai daerah tujuan wisata keluarga, belanja, dan kuliner pada setiap akhirpekan, serta berkembangnya industri kreatif yang menopang ekonomi kotadan mata pencaharian penduduk.

Secara umum, kondisi perekonomian Kota Bandung menunjukkanpeningkatan, baik secara nominal maupun secara riil pada tahun 2012.Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga konstan pada tahun2012 diperkirakan mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya, yaitu dariRp 34,4 trilyun menjadi Rp 37,7 trilyun. Laju Pertumbuhan Ekonomi mencapai9,40 persen, meningkat sebesar 0,67 persen dari LPE tahun 2011yangmencapai 8,73 Laju Pertumbuhan Ekonomi tersebut merupakan akumulasidari 9 (sembilan) sektor ekonomi di dalam kategori PDRB.

Untuk mengetahui secara lebih lanjut struktur perekonomian KotaBandung, maka analisa selanjutnya dengan melihat kontribusi sektorperekonomian yang dibagi kedalam tiga kelompok sebagai berikut:

1. Sektor Primer yaitu sektor yang tidak mengolah bahan baku melainkanhanya menggunakan sumber-sumber alam seperti tanah dan deposit didalamnya yaitu sektor pertanian, pertambangan dan penggalian.

2. Sektor Sekunder yaitu yang mengolah bahan baku baik yang berasaldari sektor primer maupun dari sektor sekunder sendiri, menjadi baranglain yang lebih tinggi nilainya. Sektor ini mencakup sektor IndustriPengolahan, Listrik, Gas dan Air Bersih dan sektor Konstruksi.

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

III-1

BAB 3RANCANGAN KERANGKA

EKONOMI DAN KEBIJAKANKEUANGAN DAERAH

3.1ARAH KEBIJAKAN EKONOMI DAERAH

3.1.1KONDISI EKONOMI DAERAH TAHUN 2012 DAN

PRAKIRAAN 2013

Pada tahun 2012 perekonomian kota Bandung tumbuh sebesar 9,40persen atau masih berada di atas laju pertumbuhan ekonomi (LPE) ProvinsiJawa Barat tahun 2012, yang ada pada kisaran 6,23 persen. Hal tersebutmenunjukan bahwa Kota Bandung masih menjadi salah satusumberpertumbuhan ekonomi yang penting di tingkatregional maupun ditingkat Nasional. Tingginya laju pertumbuhan ekonomi Kota Bandung jikadibandingkan provinsi dan nasional, karena dipengaruhi oleh fungsi kotasebagai daerah tujuan wisata keluarga, belanja, dan kuliner pada setiap akhirpekan, serta berkembangnya industri kreatif yang menopang ekonomi kotadan mata pencaharian penduduk.

Secara umum, kondisi perekonomian Kota Bandung menunjukkanpeningkatan, baik secara nominal maupun secara riil pada tahun 2012.Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga konstan pada tahun2012 diperkirakan mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya, yaitu dariRp 34,4 trilyun menjadi Rp 37,7 trilyun. Laju Pertumbuhan Ekonomi mencapai9,40 persen, meningkat sebesar 0,67 persen dari LPE tahun 2011yangmencapai 8,73 Laju Pertumbuhan Ekonomi tersebut merupakan akumulasidari 9 (sembilan) sektor ekonomi di dalam kategori PDRB.

Untuk mengetahui secara lebih lanjut struktur perekonomian KotaBandung, maka analisa selanjutnya dengan melihat kontribusi sektorperekonomian yang dibagi kedalam tiga kelompok sebagai berikut:

1. Sektor Primer yaitu sektor yang tidak mengolah bahan baku melainkanhanya menggunakan sumber-sumber alam seperti tanah dan deposit didalamnya yaitu sektor pertanian, pertambangan dan penggalian.

2. Sektor Sekunder yaitu yang mengolah bahan baku baik yang berasaldari sektor primer maupun dari sektor sekunder sendiri, menjadi baranglain yang lebih tinggi nilainya. Sektor ini mencakup sektor IndustriPengolahan, Listrik, Gas dan Air Bersih dan sektor Konstruksi.

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

III-1

BAB 3RANCANGAN KERANGKA

EKONOMI DAN KEBIJAKANKEUANGAN DAERAH

3.1ARAH KEBIJAKAN EKONOMI DAERAH

3.1.1KONDISI EKONOMI DAERAH TAHUN 2012 DAN

PRAKIRAAN 2013

Pada tahun 2012 perekonomian kota Bandung tumbuh sebesar 9,40persen atau masih berada di atas laju pertumbuhan ekonomi (LPE) ProvinsiJawa Barat tahun 2012, yang ada pada kisaran 6,23 persen. Hal tersebutmenunjukan bahwa Kota Bandung masih menjadi salah satusumberpertumbuhan ekonomi yang penting di tingkatregional maupun ditingkat Nasional. Tingginya laju pertumbuhan ekonomi Kota Bandung jikadibandingkan provinsi dan nasional, karena dipengaruhi oleh fungsi kotasebagai daerah tujuan wisata keluarga, belanja, dan kuliner pada setiap akhirpekan, serta berkembangnya industri kreatif yang menopang ekonomi kotadan mata pencaharian penduduk.

Secara umum, kondisi perekonomian Kota Bandung menunjukkanpeningkatan, baik secara nominal maupun secara riil pada tahun 2012.Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga konstan pada tahun2012 diperkirakan mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya, yaitu dariRp 34,4 trilyun menjadi Rp 37,7 trilyun. Laju Pertumbuhan Ekonomi mencapai9,40 persen, meningkat sebesar 0,67 persen dari LPE tahun 2011yangmencapai 8,73 Laju Pertumbuhan Ekonomi tersebut merupakan akumulasidari 9 (sembilan) sektor ekonomi di dalam kategori PDRB.

Untuk mengetahui secara lebih lanjut struktur perekonomian KotaBandung, maka analisa selanjutnya dengan melihat kontribusi sektorperekonomian yang dibagi kedalam tiga kelompok sebagai berikut:

1. Sektor Primer yaitu sektor yang tidak mengolah bahan baku melainkanhanya menggunakan sumber-sumber alam seperti tanah dan deposit didalamnya yaitu sektor pertanian, pertambangan dan penggalian.

2. Sektor Sekunder yaitu yang mengolah bahan baku baik yang berasaldari sektor primer maupun dari sektor sekunder sendiri, menjadi baranglain yang lebih tinggi nilainya. Sektor ini mencakup sektor IndustriPengolahan, Listrik, Gas dan Air Bersih dan sektor Konstruksi.

Page 125: KATA PENGANTAR - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/09/RKPD_2014.pdf · yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya. ... KATA PENGANTAR

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

III-2

3. Sektor Tersier atau sektor jasa, yaitu sektor-sektor yang tidakmemproduksi dalam bentuk fisik melainkan dalam bentuk jasa, yaitusektor Perdagangan, Hotel dan Restoran, sektor Pengangkutan danKomunikasi, sektor Lembaga Keuangan, Persewaan dan JasaPerusahaan serta sektor jasa-jasa.

Berdasarkan proporsi kelompok sektor dalam perekonomian KotaBandung, sektor tersier masih merupakan kelompok sektor yang memberikankontribusi terbesar terhadap PDRB Kota Bandung tahun 2012. Berdasarkanperkiraan sementara PDRB Atas Dasar Harga Konstan kelompok sektor tersierberjumlah sebesarRp 25,896 Trilyun atau berkontribusi sebesar 68,69 persenterhadap total PDRB Kota Bandung.

TABEL 3-1PDRB KOTA BANDUNG MENURUT KELOMPOK SEKTOR

TAHUN 2011-2014 (TRILYUN RUPIAH)

Kelompok Sektor 2011 * 2012 **2013 **2014

PDRB ADHB 95,612 110,669 - -

Sektor Primer 0,192 0,216 - -

Sektor Sekunder 29,108 34,577 - -

Sektor Tersier 66,311 75,876 - -

PDRB ADHK 2000 34,463 37,701 - -

Sektor Primer 0,067 0,071 - -

Sektor Sekunder 10,991 11,733 - -

Sektor Tersier 23,404 25,896 - -

Sumber: Realisasi PDRB 2011, Data sementara 2012

Sektor sekunder sebagai penopang perekonomian kedua setelah sektortersier memberikan kontribusi sebesar 31,12persen pada tahun 2012.Kontribusi kelompok sektor sekunder diperkirakan sedikit meningkat dari Rp10,991 Trilyun pada tahun 2011 menjadi Rp 11,733 Trilyun pada tahun 2012.Jika dihitung berdasarkan Atas Dasar Harga Konstan tahun 2000, makakelompok sektor sekunder pada tahun 2012 mengalami peningkatanpertumbuhan sebesar 6,3%.Kelompok sektor primer yang diwakili oleh sektorpertanian pada tahun 2012 mengalami sedikit peningkatan secara nominalAtas Dasar Harga Konstan dari Rp 67 milyar pada tahun 2011menjadi Rp 71milyar pada tahun 2012 (data BPS Kota Bandung).

3.1.2 KONTRIBUSI SEKTOR-SEKTOR DALAM PDRB

Secara umum jika dianalisis berdasarkansembilan sektorekonomidalam PDRB, maka struktur perekonomian Kota Bandung relatif tidak

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

III-2

3. Sektor Tersier atau sektor jasa, yaitu sektor-sektor yang tidakmemproduksi dalam bentuk fisik melainkan dalam bentuk jasa, yaitusektor Perdagangan, Hotel dan Restoran, sektor Pengangkutan danKomunikasi, sektor Lembaga Keuangan, Persewaan dan JasaPerusahaan serta sektor jasa-jasa.

Berdasarkan proporsi kelompok sektor dalam perekonomian KotaBandung, sektor tersier masih merupakan kelompok sektor yang memberikankontribusi terbesar terhadap PDRB Kota Bandung tahun 2012. Berdasarkanperkiraan sementara PDRB Atas Dasar Harga Konstan kelompok sektor tersierberjumlah sebesarRp 25,896 Trilyun atau berkontribusi sebesar 68,69 persenterhadap total PDRB Kota Bandung.

TABEL 3-1PDRB KOTA BANDUNG MENURUT KELOMPOK SEKTOR

TAHUN 2011-2014 (TRILYUN RUPIAH)

Kelompok Sektor 2011 * 2012 **2013 **2014

PDRB ADHB 95,612 110,669 - -

Sektor Primer 0,192 0,216 - -

Sektor Sekunder 29,108 34,577 - -

Sektor Tersier 66,311 75,876 - -

PDRB ADHK 2000 34,463 37,701 - -

Sektor Primer 0,067 0,071 - -

Sektor Sekunder 10,991 11,733 - -

Sektor Tersier 23,404 25,896 - -

Sumber: Realisasi PDRB 2011, Data sementara 2012

Sektor sekunder sebagai penopang perekonomian kedua setelah sektortersier memberikan kontribusi sebesar 31,12persen pada tahun 2012.Kontribusi kelompok sektor sekunder diperkirakan sedikit meningkat dari Rp10,991 Trilyun pada tahun 2011 menjadi Rp 11,733 Trilyun pada tahun 2012.Jika dihitung berdasarkan Atas Dasar Harga Konstan tahun 2000, makakelompok sektor sekunder pada tahun 2012 mengalami peningkatanpertumbuhan sebesar 6,3%.Kelompok sektor primer yang diwakili oleh sektorpertanian pada tahun 2012 mengalami sedikit peningkatan secara nominalAtas Dasar Harga Konstan dari Rp 67 milyar pada tahun 2011menjadi Rp 71milyar pada tahun 2012 (data BPS Kota Bandung).

3.1.2 KONTRIBUSI SEKTOR-SEKTOR DALAM PDRB

Secara umum jika dianalisis berdasarkansembilan sektorekonomidalam PDRB, maka struktur perekonomian Kota Bandung relatif tidak

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

III-2

3. Sektor Tersier atau sektor jasa, yaitu sektor-sektor yang tidakmemproduksi dalam bentuk fisik melainkan dalam bentuk jasa, yaitusektor Perdagangan, Hotel dan Restoran, sektor Pengangkutan danKomunikasi, sektor Lembaga Keuangan, Persewaan dan JasaPerusahaan serta sektor jasa-jasa.

Berdasarkan proporsi kelompok sektor dalam perekonomian KotaBandung, sektor tersier masih merupakan kelompok sektor yang memberikankontribusi terbesar terhadap PDRB Kota Bandung tahun 2012. Berdasarkanperkiraan sementara PDRB Atas Dasar Harga Konstan kelompok sektor tersierberjumlah sebesarRp 25,896 Trilyun atau berkontribusi sebesar 68,69 persenterhadap total PDRB Kota Bandung.

TABEL 3-1PDRB KOTA BANDUNG MENURUT KELOMPOK SEKTOR

TAHUN 2011-2014 (TRILYUN RUPIAH)

Kelompok Sektor 2011 * 2012 **2013 **2014

PDRB ADHB 95,612 110,669 - -

Sektor Primer 0,192 0,216 - -

Sektor Sekunder 29,108 34,577 - -

Sektor Tersier 66,311 75,876 - -

PDRB ADHK 2000 34,463 37,701 - -

Sektor Primer 0,067 0,071 - -

Sektor Sekunder 10,991 11,733 - -

Sektor Tersier 23,404 25,896 - -

Sumber: Realisasi PDRB 2011, Data sementara 2012

Sektor sekunder sebagai penopang perekonomian kedua setelah sektortersier memberikan kontribusi sebesar 31,12persen pada tahun 2012.Kontribusi kelompok sektor sekunder diperkirakan sedikit meningkat dari Rp10,991 Trilyun pada tahun 2011 menjadi Rp 11,733 Trilyun pada tahun 2012.Jika dihitung berdasarkan Atas Dasar Harga Konstan tahun 2000, makakelompok sektor sekunder pada tahun 2012 mengalami peningkatanpertumbuhan sebesar 6,3%.Kelompok sektor primer yang diwakili oleh sektorpertanian pada tahun 2012 mengalami sedikit peningkatan secara nominalAtas Dasar Harga Konstan dari Rp 67 milyar pada tahun 2011menjadi Rp 71milyar pada tahun 2012 (data BPS Kota Bandung).

3.1.2 KONTRIBUSI SEKTOR-SEKTOR DALAM PDRB

Secara umum jika dianalisis berdasarkansembilan sektorekonomidalam PDRB, maka struktur perekonomian Kota Bandung relatif tidak

Page 126: KATA PENGANTAR - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/09/RKPD_2014.pdf · yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya. ... KATA PENGANTAR

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

III-3

mengalami perubahan yang berarti dalam kurun waktu 2010-2012.Kelompoksektor tersier masih menjadi

kontributor terbesar bagi perekonomian Kota Bandung dan semakinmempertegas perkembangan perekonomian Kota Bandung adalah sektorjasa. Berubahnya struktur ekonomi Kota Bandung menjadi kota jasa danperdagangan bisa dimaklumi karena semakin sempitnya lahan untuk kegiatanindustri-industri besar, sehingga kegiatan industri besar di perkotaan pindahke daerah pinggiran kota sebagai daerah penyangga ibukota provinsi. Sektorindustri di Kota Bandung yang masih dapat dikembangkan untuk mendukungperekonomian Kota Bandung, yaitu industri kreatif yang tidak terlalumembutuhkan lahan relatif luas dan semakin banyak tumbuh di KotaBandung.

Kelompok sektor tersier yang paling besar kontribusinya adalah sektorperdagangan, hotel,dan restoran. Pada tahun 2012 sektor perdagangan,hotel, dan restoranmemberikan kontribusi sebesar 41,55persen.Sementarasektor industri pengolahanmemberikan kontribusi sebesar 23,09persenmerupakan sektor kedua kontributor terbesar di dalam PDRB Kota Bandung.

TABEL 3-2STRUKTUR PEREKONOMIAN KOTA BANDUNG MENURUT SEKTOR

TAHUN 2011-2014 (DALAM %)Kelompok Sektor 2011 *2012 **2013 **2014

Sektor Primer 0,19 0,19 0,17Pertanian 0,19 0,19 0,17Pertambangan dan Penggalian - - -Sektor Sekunder 31,89 31,12 31,93Industri Pengolahan 24,27 23,09 24,29Listrik, Gas dan Air Bersih 2,45 2,48 2,45Konstruksi 5,17 5,55 5,19Sektor Tersier 67,91 68,69 68,00Perdagangan, Hotel dan Restoran 40,74 41,55 40,82Pengangkutan dan Komunikasi 11,27 11,55 11,30Keuangan, Persewaan dan JasaPerusahaan

5,26 5,16 5,35

Jasa-jasa 10,64 10,43 10,63

Sumber: Realisasi PDRB 2011 dan 2012, * proyeksi perkiraan BPS, ** proyeksi sangat

Sementara

Sektor yang memberikan kontribusi relatif tinggi juga adalah sektorpengangkutan dan komunikasidengan kontribusi sebesar 11,55persenterhadap total PDRB Kota Bandung, kemudian sektor jasa-jasa yangmemberikan kontribusi sebesar 10,43 persen. Adapun sektor pertanian padatahun 2012 hanya memberikan kontribusi sebesar 0,19persen,kontribusinyacenderung stagnan.Apabila analisis dirinci menurut sub sektor untuk masing-masing sektor maka akan terlihat jelas kontribusi dan pertumbuhan masing-

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

III-3

mengalami perubahan yang berarti dalam kurun waktu 2010-2012.Kelompoksektor tersier masih menjadi

kontributor terbesar bagi perekonomian Kota Bandung dan semakinmempertegas perkembangan perekonomian Kota Bandung adalah sektorjasa. Berubahnya struktur ekonomi Kota Bandung menjadi kota jasa danperdagangan bisa dimaklumi karena semakin sempitnya lahan untuk kegiatanindustri-industri besar, sehingga kegiatan industri besar di perkotaan pindahke daerah pinggiran kota sebagai daerah penyangga ibukota provinsi. Sektorindustri di Kota Bandung yang masih dapat dikembangkan untuk mendukungperekonomian Kota Bandung, yaitu industri kreatif yang tidak terlalumembutuhkan lahan relatif luas dan semakin banyak tumbuh di KotaBandung.

Kelompok sektor tersier yang paling besar kontribusinya adalah sektorperdagangan, hotel,dan restoran. Pada tahun 2012 sektor perdagangan,hotel, dan restoranmemberikan kontribusi sebesar 41,55persen.Sementarasektor industri pengolahanmemberikan kontribusi sebesar 23,09persenmerupakan sektor kedua kontributor terbesar di dalam PDRB Kota Bandung.

TABEL 3-2STRUKTUR PEREKONOMIAN KOTA BANDUNG MENURUT SEKTOR

TAHUN 2011-2014 (DALAM %)Kelompok Sektor 2011 *2012 **2013 **2014

Sektor Primer 0,19 0,19 0,17Pertanian 0,19 0,19 0,17Pertambangan dan Penggalian - - -Sektor Sekunder 31,89 31,12 31,93Industri Pengolahan 24,27 23,09 24,29Listrik, Gas dan Air Bersih 2,45 2,48 2,45Konstruksi 5,17 5,55 5,19Sektor Tersier 67,91 68,69 68,00Perdagangan, Hotel dan Restoran 40,74 41,55 40,82Pengangkutan dan Komunikasi 11,27 11,55 11,30Keuangan, Persewaan dan JasaPerusahaan

5,26 5,16 5,35

Jasa-jasa 10,64 10,43 10,63

Sumber: Realisasi PDRB 2011 dan 2012, * proyeksi perkiraan BPS, ** proyeksi sangat

Sementara

Sektor yang memberikan kontribusi relatif tinggi juga adalah sektorpengangkutan dan komunikasidengan kontribusi sebesar 11,55persenterhadap total PDRB Kota Bandung, kemudian sektor jasa-jasa yangmemberikan kontribusi sebesar 10,43 persen. Adapun sektor pertanian padatahun 2012 hanya memberikan kontribusi sebesar 0,19persen,kontribusinyacenderung stagnan.Apabila analisis dirinci menurut sub sektor untuk masing-masing sektor maka akan terlihat jelas kontribusi dan pertumbuhan masing-

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

III-3

mengalami perubahan yang berarti dalam kurun waktu 2010-2012.Kelompoksektor tersier masih menjadi

kontributor terbesar bagi perekonomian Kota Bandung dan semakinmempertegas perkembangan perekonomian Kota Bandung adalah sektorjasa. Berubahnya struktur ekonomi Kota Bandung menjadi kota jasa danperdagangan bisa dimaklumi karena semakin sempitnya lahan untuk kegiatanindustri-industri besar, sehingga kegiatan industri besar di perkotaan pindahke daerah pinggiran kota sebagai daerah penyangga ibukota provinsi. Sektorindustri di Kota Bandung yang masih dapat dikembangkan untuk mendukungperekonomian Kota Bandung, yaitu industri kreatif yang tidak terlalumembutuhkan lahan relatif luas dan semakin banyak tumbuh di KotaBandung.

Kelompok sektor tersier yang paling besar kontribusinya adalah sektorperdagangan, hotel,dan restoran. Pada tahun 2012 sektor perdagangan,hotel, dan restoranmemberikan kontribusi sebesar 41,55persen.Sementarasektor industri pengolahanmemberikan kontribusi sebesar 23,09persenmerupakan sektor kedua kontributor terbesar di dalam PDRB Kota Bandung.

TABEL 3-2STRUKTUR PEREKONOMIAN KOTA BANDUNG MENURUT SEKTOR

TAHUN 2011-2014 (DALAM %)Kelompok Sektor 2011 *2012 **2013 **2014

Sektor Primer 0,19 0,19 0,17Pertanian 0,19 0,19 0,17Pertambangan dan Penggalian - - -Sektor Sekunder 31,89 31,12 31,93Industri Pengolahan 24,27 23,09 24,29Listrik, Gas dan Air Bersih 2,45 2,48 2,45Konstruksi 5,17 5,55 5,19Sektor Tersier 67,91 68,69 68,00Perdagangan, Hotel dan Restoran 40,74 41,55 40,82Pengangkutan dan Komunikasi 11,27 11,55 11,30Keuangan, Persewaan dan JasaPerusahaan

5,26 5,16 5,35

Jasa-jasa 10,64 10,43 10,63

Sumber: Realisasi PDRB 2011 dan 2012, * proyeksi perkiraan BPS, ** proyeksi sangat

Sementara

Sektor yang memberikan kontribusi relatif tinggi juga adalah sektorpengangkutan dan komunikasidengan kontribusi sebesar 11,55persenterhadap total PDRB Kota Bandung, kemudian sektor jasa-jasa yangmemberikan kontribusi sebesar 10,43 persen. Adapun sektor pertanian padatahun 2012 hanya memberikan kontribusi sebesar 0,19persen,kontribusinyacenderung stagnan.Apabila analisis dirinci menurut sub sektor untuk masing-masing sektor maka akan terlihat jelas kontribusi dan pertumbuhan masing-

Page 127: KATA PENGANTAR - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/09/RKPD_2014.pdf · yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya. ... KATA PENGANTAR

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

III-4

masing sub sektor terhadap perekonomian Kota Bandung.Berdasarkananalisis ini dapat terlihat sub sektor atau bahkan kegiatan produksi apa sajayang menjadi unggulan di Kota Bandung dan berpotensi untuk terusdikembangkan.

a. Sektor Perdagangan, Hotel dan RestoranPergeseran struktur ekonomi Kota Bandung dari kota industri menjadi

kota jasa ditunjukkan dengan semakin meningkatnya kontribusi sektorperdagangan, hotel, dan restoran terhadap perekonomian Kota Bandung.

Kontibusi sektor perdagangan,hotel dan restoran pada tahun 2012sebesar Rp 15,6 Trilyun atau meningkat sekitar 10,3 persen dari tahun 2011sebesar Rp 14,04 trilyun. Kegiatan perdagangan di Kota Bandung yangmenunjukkan perkembangan positif setiap tahunnya memberikan dampakturunan terhadap perkembangan beberapa sektor ekonomi lainnya di KotaBandung.Keterkaitan ke belakang (backward linkage) dari berkembangnyasektor perdagangan adalah permintaan barang-barang komoditi perdagangandari hasil industri mengalami peningkatan.

Adapun keterkaitan ke depan (forward linkage) dari meningkatnyaperdagangan adalah meningkatnya permintaan kebutuhan dari sub sektorhotel, restoran, sektor pengangkutan dan komunikasi, sektor listrik, gas danair bersih, sektor konstruksi, serta sektor jasa lainnya. Sebagai sektor yangmemiliki kontribusi terbesar terhadap struktur ekonomi Kota Bandung, makapergerakan sektor perdagangan, hotel dan restoran sedikit saja akanmemberikan dampak yang cukup besar terhadap struktur ekonomi KotaBandung.

b. Sektor Industri PengolahanSektor industri pengolahan sebagai kontributor kedua terhadap

penciptaan PDRB di Kota Bandung diperkirakan pada tahun 2012 mengalamisedikit perlambatan pertumbuhan dari tahun sebelumnya. Walaupun secaranominal sektor industri pengolahan mengalami peningkatan, yaitu pada tahun2012 sebesar Rp 8,7 Trilyun sementara tahun 2011 sebesar Rp 8,3 Trilyun,tapi dari sisi kontribusi mengalami penurunan dari 24,27 persen menjadi23,09 persen.

Perlambatan kontribusi industri pengolahan atas dasar harga konstandikarenakan masih belum pulihnya kondisi ekonomi global dan pengaruhkrisis yang masih dirasakan berbagai negara.Kegiatan industri pengolahanyang berbasis bahan baku impor dan berorientasi ekspor memang cukupsensitif terpengaruh krisis ekonomi, terutama industri tekstil, pakaian jadi,barang dari kulit dan alas kaki. Namun, dengan kondisi pasar lokal yangsangat besar hasil produksi industri pengolahan dapat terserap olehkonsumen di dalam negeri.

Secara umum struktur sektor industri pengolahan masih belummengalami pergeseran dari tahun-tahun sebelumnya.Kegiatan industri tekstil,

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

III-4

masing sub sektor terhadap perekonomian Kota Bandung.Berdasarkananalisis ini dapat terlihat sub sektor atau bahkan kegiatan produksi apa sajayang menjadi unggulan di Kota Bandung dan berpotensi untuk terusdikembangkan.

a. Sektor Perdagangan, Hotel dan RestoranPergeseran struktur ekonomi Kota Bandung dari kota industri menjadi

kota jasa ditunjukkan dengan semakin meningkatnya kontribusi sektorperdagangan, hotel, dan restoran terhadap perekonomian Kota Bandung.

Kontibusi sektor perdagangan,hotel dan restoran pada tahun 2012sebesar Rp 15,6 Trilyun atau meningkat sekitar 10,3 persen dari tahun 2011sebesar Rp 14,04 trilyun. Kegiatan perdagangan di Kota Bandung yangmenunjukkan perkembangan positif setiap tahunnya memberikan dampakturunan terhadap perkembangan beberapa sektor ekonomi lainnya di KotaBandung.Keterkaitan ke belakang (backward linkage) dari berkembangnyasektor perdagangan adalah permintaan barang-barang komoditi perdagangandari hasil industri mengalami peningkatan.

Adapun keterkaitan ke depan (forward linkage) dari meningkatnyaperdagangan adalah meningkatnya permintaan kebutuhan dari sub sektorhotel, restoran, sektor pengangkutan dan komunikasi, sektor listrik, gas danair bersih, sektor konstruksi, serta sektor jasa lainnya. Sebagai sektor yangmemiliki kontribusi terbesar terhadap struktur ekonomi Kota Bandung, makapergerakan sektor perdagangan, hotel dan restoran sedikit saja akanmemberikan dampak yang cukup besar terhadap struktur ekonomi KotaBandung.

b. Sektor Industri PengolahanSektor industri pengolahan sebagai kontributor kedua terhadap

penciptaan PDRB di Kota Bandung diperkirakan pada tahun 2012 mengalamisedikit perlambatan pertumbuhan dari tahun sebelumnya. Walaupun secaranominal sektor industri pengolahan mengalami peningkatan, yaitu pada tahun2012 sebesar Rp 8,7 Trilyun sementara tahun 2011 sebesar Rp 8,3 Trilyun,tapi dari sisi kontribusi mengalami penurunan dari 24,27 persen menjadi23,09 persen.

Perlambatan kontribusi industri pengolahan atas dasar harga konstandikarenakan masih belum pulihnya kondisi ekonomi global dan pengaruhkrisis yang masih dirasakan berbagai negara.Kegiatan industri pengolahanyang berbasis bahan baku impor dan berorientasi ekspor memang cukupsensitif terpengaruh krisis ekonomi, terutama industri tekstil, pakaian jadi,barang dari kulit dan alas kaki. Namun, dengan kondisi pasar lokal yangsangat besar hasil produksi industri pengolahan dapat terserap olehkonsumen di dalam negeri.

Secara umum struktur sektor industri pengolahan masih belummengalami pergeseran dari tahun-tahun sebelumnya.Kegiatan industri tekstil,

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

III-4

masing sub sektor terhadap perekonomian Kota Bandung.Berdasarkananalisis ini dapat terlihat sub sektor atau bahkan kegiatan produksi apa sajayang menjadi unggulan di Kota Bandung dan berpotensi untuk terusdikembangkan.

a. Sektor Perdagangan, Hotel dan RestoranPergeseran struktur ekonomi Kota Bandung dari kota industri menjadi

kota jasa ditunjukkan dengan semakin meningkatnya kontribusi sektorperdagangan, hotel, dan restoran terhadap perekonomian Kota Bandung.

Kontibusi sektor perdagangan,hotel dan restoran pada tahun 2012sebesar Rp 15,6 Trilyun atau meningkat sekitar 10,3 persen dari tahun 2011sebesar Rp 14,04 trilyun. Kegiatan perdagangan di Kota Bandung yangmenunjukkan perkembangan positif setiap tahunnya memberikan dampakturunan terhadap perkembangan beberapa sektor ekonomi lainnya di KotaBandung.Keterkaitan ke belakang (backward linkage) dari berkembangnyasektor perdagangan adalah permintaan barang-barang komoditi perdagangandari hasil industri mengalami peningkatan.

Adapun keterkaitan ke depan (forward linkage) dari meningkatnyaperdagangan adalah meningkatnya permintaan kebutuhan dari sub sektorhotel, restoran, sektor pengangkutan dan komunikasi, sektor listrik, gas danair bersih, sektor konstruksi, serta sektor jasa lainnya. Sebagai sektor yangmemiliki kontribusi terbesar terhadap struktur ekonomi Kota Bandung, makapergerakan sektor perdagangan, hotel dan restoran sedikit saja akanmemberikan dampak yang cukup besar terhadap struktur ekonomi KotaBandung.

b. Sektor Industri PengolahanSektor industri pengolahan sebagai kontributor kedua terhadap

penciptaan PDRB di Kota Bandung diperkirakan pada tahun 2012 mengalamisedikit perlambatan pertumbuhan dari tahun sebelumnya. Walaupun secaranominal sektor industri pengolahan mengalami peningkatan, yaitu pada tahun2012 sebesar Rp 8,7 Trilyun sementara tahun 2011 sebesar Rp 8,3 Trilyun,tapi dari sisi kontribusi mengalami penurunan dari 24,27 persen menjadi23,09 persen.

Perlambatan kontribusi industri pengolahan atas dasar harga konstandikarenakan masih belum pulihnya kondisi ekonomi global dan pengaruhkrisis yang masih dirasakan berbagai negara.Kegiatan industri pengolahanyang berbasis bahan baku impor dan berorientasi ekspor memang cukupsensitif terpengaruh krisis ekonomi, terutama industri tekstil, pakaian jadi,barang dari kulit dan alas kaki. Namun, dengan kondisi pasar lokal yangsangat besar hasil produksi industri pengolahan dapat terserap olehkonsumen di dalam negeri.

Secara umum struktur sektor industri pengolahan masih belummengalami pergeseran dari tahun-tahun sebelumnya.Kegiatan industri tekstil,

Page 128: KATA PENGANTAR - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/09/RKPD_2014.pdf · yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya. ... KATA PENGANTAR

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

III-5

pakaian jadi, barang dari kulit dan alas kaki masih menjadi penopang utamasektor industri pengolahan di Kota Bandung.Saat ini yang mengalamipergeseran adalah jenis kegiatannya, di mana industri tekstil yangmemerlukan lahan yang cukup luas untuk beroperasi bergeser ke wilayah-wilayah pinggiran Kota Bandung.Industri tekstil yang saat ini cukupberkembang di Kota Bandung adalah industri tekstil kreatif yang berbasispada fashion.

c. Sektor Pengangkutan dan KomunikasiSektor pengangkutan dan komunikasi pada tahun 2012 diperkirakan

mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya. Pada tahun 2011kontribusisektor Pengangkutan dan Komunikasi sebesar Rp. 3,8 Trilyun meningkat padatahun 2012 menjadi sebesar Rp. 4,3 Trilyun. Dengan demikian pada tahun2012sektor pengangkutan dan komunikasi mengalami peningkatan sebesar10,7 persen dari tahun sebelumnya.

d. Sektor Jasa-JasaSektor jasa-jasa pada tahun 2012 diperkirakan mengalami

peningkatan dari tahun sebelumnya. Kontribusi sektor jasa-jasa tahun 2011sebesar Rp. 3,6 Trilyun menjadi Rp. 3,9 Trilyun atau meningkat sebesar 6,8persen dari tahun sebelumnya.

e. Sektor Keuangan, Persewaan dan Jasa PerusahaanSementara Sektor Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan pada

tahun 2012 diperkirakan mempunyai kontribusi sekitar 5,16 persenterhadapperekonomian Kota Bandung. Kontribusi sektor Keuangan,Persewaan dan Jasa Perusahaan pada tahun 2011 sebesar Rp. 1,8 Trilyunmeningkat pada tahun 2012 menjadi sebesar Rp. 1,9 Trilyun.

3.1.3 PERKEMBANGAN INDIKATOR MAKRO EKONOMI KOTABANDUNG

Kondisi perekonomian Kota Bandung tahun 2012 ini dievaluasiberdasarkan perkembangan indikator makro ekonomi, yaitu: Produk DomestikRegional Bruto (PDRB), Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE), Indeks Daya Beli(Purchasing Power Index), Tingkat Inflasi, Tingkat Pengangguran,Pertumbuhan Investasi serta Kinerja Anggaran Pemerintah Daerah KotaBandung.

Perkembangan indikator makro ekonomi Kota Bandung realisasitahun 2012 dan proyeksi sementara tahun 2013 dan 2014 dapat dilihat padaTabel. Perkiraan kondisi dan kinerja perekonomian pada tahun 2012 didasarkan pada perhitungan sementara BPS Kota Bandung. Sementara tahun2013 dan 2014 tahun perencanaan diasumsikan berjalan linear tanpa adaperubahan eksternal yang signifikan, kecuali apabila terdapat perubahan yangsignifikan dalam penyusunan RPJMD Kota periode 2013-2017 oleh KepalaDaerah Terpilih.

TABEL3-3

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

III-5

pakaian jadi, barang dari kulit dan alas kaki masih menjadi penopang utamasektor industri pengolahan di Kota Bandung.Saat ini yang mengalamipergeseran adalah jenis kegiatannya, di mana industri tekstil yangmemerlukan lahan yang cukup luas untuk beroperasi bergeser ke wilayah-wilayah pinggiran Kota Bandung.Industri tekstil yang saat ini cukupberkembang di Kota Bandung adalah industri tekstil kreatif yang berbasispada fashion.

c. Sektor Pengangkutan dan KomunikasiSektor pengangkutan dan komunikasi pada tahun 2012 diperkirakan

mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya. Pada tahun 2011kontribusisektor Pengangkutan dan Komunikasi sebesar Rp. 3,8 Trilyun meningkat padatahun 2012 menjadi sebesar Rp. 4,3 Trilyun. Dengan demikian pada tahun2012sektor pengangkutan dan komunikasi mengalami peningkatan sebesar10,7 persen dari tahun sebelumnya.

d. Sektor Jasa-JasaSektor jasa-jasa pada tahun 2012 diperkirakan mengalami

peningkatan dari tahun sebelumnya. Kontribusi sektor jasa-jasa tahun 2011sebesar Rp. 3,6 Trilyun menjadi Rp. 3,9 Trilyun atau meningkat sebesar 6,8persen dari tahun sebelumnya.

e. Sektor Keuangan, Persewaan dan Jasa PerusahaanSementara Sektor Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan pada

tahun 2012 diperkirakan mempunyai kontribusi sekitar 5,16 persenterhadapperekonomian Kota Bandung. Kontribusi sektor Keuangan,Persewaan dan Jasa Perusahaan pada tahun 2011 sebesar Rp. 1,8 Trilyunmeningkat pada tahun 2012 menjadi sebesar Rp. 1,9 Trilyun.

3.1.3 PERKEMBANGAN INDIKATOR MAKRO EKONOMI KOTABANDUNG

Kondisi perekonomian Kota Bandung tahun 2012 ini dievaluasiberdasarkan perkembangan indikator makro ekonomi, yaitu: Produk DomestikRegional Bruto (PDRB), Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE), Indeks Daya Beli(Purchasing Power Index), Tingkat Inflasi, Tingkat Pengangguran,Pertumbuhan Investasi serta Kinerja Anggaran Pemerintah Daerah KotaBandung.

Perkembangan indikator makro ekonomi Kota Bandung realisasitahun 2012 dan proyeksi sementara tahun 2013 dan 2014 dapat dilihat padaTabel. Perkiraan kondisi dan kinerja perekonomian pada tahun 2012 didasarkan pada perhitungan sementara BPS Kota Bandung. Sementara tahun2013 dan 2014 tahun perencanaan diasumsikan berjalan linear tanpa adaperubahan eksternal yang signifikan, kecuali apabila terdapat perubahan yangsignifikan dalam penyusunan RPJMD Kota periode 2013-2017 oleh KepalaDaerah Terpilih.

TABEL3-3

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

III-5

pakaian jadi, barang dari kulit dan alas kaki masih menjadi penopang utamasektor industri pengolahan di Kota Bandung.Saat ini yang mengalamipergeseran adalah jenis kegiatannya, di mana industri tekstil yangmemerlukan lahan yang cukup luas untuk beroperasi bergeser ke wilayah-wilayah pinggiran Kota Bandung.Industri tekstil yang saat ini cukupberkembang di Kota Bandung adalah industri tekstil kreatif yang berbasispada fashion.

c. Sektor Pengangkutan dan KomunikasiSektor pengangkutan dan komunikasi pada tahun 2012 diperkirakan

mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya. Pada tahun 2011kontribusisektor Pengangkutan dan Komunikasi sebesar Rp. 3,8 Trilyun meningkat padatahun 2012 menjadi sebesar Rp. 4,3 Trilyun. Dengan demikian pada tahun2012sektor pengangkutan dan komunikasi mengalami peningkatan sebesar10,7 persen dari tahun sebelumnya.

d. Sektor Jasa-JasaSektor jasa-jasa pada tahun 2012 diperkirakan mengalami

peningkatan dari tahun sebelumnya. Kontribusi sektor jasa-jasa tahun 2011sebesar Rp. 3,6 Trilyun menjadi Rp. 3,9 Trilyun atau meningkat sebesar 6,8persen dari tahun sebelumnya.

e. Sektor Keuangan, Persewaan dan Jasa PerusahaanSementara Sektor Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan pada

tahun 2012 diperkirakan mempunyai kontribusi sekitar 5,16 persenterhadapperekonomian Kota Bandung. Kontribusi sektor Keuangan,Persewaan dan Jasa Perusahaan pada tahun 2011 sebesar Rp. 1,8 Trilyunmeningkat pada tahun 2012 menjadi sebesar Rp. 1,9 Trilyun.

3.1.3 PERKEMBANGAN INDIKATOR MAKRO EKONOMI KOTABANDUNG

Kondisi perekonomian Kota Bandung tahun 2012 ini dievaluasiberdasarkan perkembangan indikator makro ekonomi, yaitu: Produk DomestikRegional Bruto (PDRB), Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE), Indeks Daya Beli(Purchasing Power Index), Tingkat Inflasi, Tingkat Pengangguran,Pertumbuhan Investasi serta Kinerja Anggaran Pemerintah Daerah KotaBandung.

Perkembangan indikator makro ekonomi Kota Bandung realisasitahun 2012 dan proyeksi sementara tahun 2013 dan 2014 dapat dilihat padaTabel. Perkiraan kondisi dan kinerja perekonomian pada tahun 2012 didasarkan pada perhitungan sementara BPS Kota Bandung. Sementara tahun2013 dan 2014 tahun perencanaan diasumsikan berjalan linear tanpa adaperubahan eksternal yang signifikan, kecuali apabila terdapat perubahan yangsignifikan dalam penyusunan RPJMD Kota periode 2013-2017 oleh KepalaDaerah Terpilih.

TABEL3-3

Page 129: KATA PENGANTAR - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/09/RKPD_2014.pdf · yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya. ... KATA PENGANTAR

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

III-6

PERKEMBANGAN INDIKATOR MAKRO EKONOMI KOTA BANDUNGTAHUN 2011-2014

No Indikator Makro Satuan Realisasi Proyeksi2011 *2012 ** 2013 ** 2014

1 PDRB (harga berlaku) Juta Rp. 95.612,863 110.669,837 139.161,3152 PDRB (harga konstan) Juta Rp. 34. 463,631 37.701,954 40.992,8704 LPE % 8,58 9,40 9,335 Tingkat Inflasi % 2,75 4,02 <56 Struktur PDRB Sektoral:

Pertanian dll Industri Pengolahan Perdagangan, Hotel

dan Restoran Pengangkutan dan

Komunikasi Jasa-jasa

%%%

%

%

0,1924,2740,74

11,27

10,64

0,1923,0941,55

11,55

10,43

0,1724,2940,82

11,30

10,636 Produktivitas Pekerja Rp. - - -7 Jumlah Angkatan Kerja Orang - - -8 Jumlah Bekerja Orang - - -9 Jumlah Pengangguran Orang - - -

10 Tingkat PengangguranTerbuka

% - - -

Struktur PDRB Konsumsi: Rumah Tangga Lembaga Non profit Pemerintah PMTB Perubahan Stok Ekspor Impor

Juta Rp-------

-------

-------

11 Jumlah Penduduk Miskin RTM - - -12 Pendapatan Perkapita

- PDRB perkapita(harga berlaku)

Juta Rp. 40,40 45,07 -

- PDRB perkapita(harga konstan)

Juta Rp. 14,27 15,35 -

13 Investasi (triliun rupiah) - -

Sumber: RealisasiPDRB 2011 dan 2012, ** proyeksi asumsi Revisi RPJMD 2009-2013

Peningkatan laju pertumbuhan ekonomi menunjukan stabilitasperekonomian Kota Bandung cukup baik. Walaupun krisis global masih tetapterjadi seperti krisis perekonomian di Eropa dan pergolakan politik di timurtengah yang dapat mempengaruhi perekonomian global dan nasional,ternyata tidak terlalu berpengaruh bagi Laju Pertumbuhan Ekonomi KotaBandung.Inflasi pada tahun 2012 meningkat dibandingkan tahun 2011,dimana pada tahun 2011 sebesar 2,75 sedangkan 2012 menjadi 4,02.Berdasarkan hasil identifikasi kondisi internal dan eksternal daerah danmempertimbangkan arah kebijakan pembangunan ekonomi Kota Bandung,serta hasil kajian yang relevan maka dapat dirumuskan arah kebijakanpembangunan ekonomi kota sebagai berikut:1. Memfasilitasi kebutuhan komunitas kreatif baik infrastruktur maupun

suprastruktur pendukung dasar dalam rangka mendorong kreatifitas yangbernilai ekonomis;

2. Mencari alternatif pasar ekspor.3. Mengoptimalkan potensi pasar dalam negeri untuk menyerap produk-

produk industri Kota Bandung;

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

III-6

PERKEMBANGAN INDIKATOR MAKRO EKONOMI KOTA BANDUNGTAHUN 2011-2014

No Indikator Makro Satuan Realisasi Proyeksi2011 *2012 ** 2013 ** 2014

1 PDRB (harga berlaku) Juta Rp. 95.612,863 110.669,837 139.161,3152 PDRB (harga konstan) Juta Rp. 34. 463,631 37.701,954 40.992,8704 LPE % 8,58 9,40 9,335 Tingkat Inflasi % 2,75 4,02 <56 Struktur PDRB Sektoral:

Pertanian dll Industri Pengolahan Perdagangan, Hotel

dan Restoran Pengangkutan dan

Komunikasi Jasa-jasa

%%%

%

%

0,1924,2740,74

11,27

10,64

0,1923,0941,55

11,55

10,43

0,1724,2940,82

11,30

10,636 Produktivitas Pekerja Rp. - - -7 Jumlah Angkatan Kerja Orang - - -8 Jumlah Bekerja Orang - - -9 Jumlah Pengangguran Orang - - -

10 Tingkat PengangguranTerbuka

% - - -

Struktur PDRB Konsumsi: Rumah Tangga Lembaga Non profit Pemerintah PMTB Perubahan Stok Ekspor Impor

Juta Rp-------

-------

-------

11 Jumlah Penduduk Miskin RTM - - -12 Pendapatan Perkapita

- PDRB perkapita(harga berlaku)

Juta Rp. 40,40 45,07 -

- PDRB perkapita(harga konstan)

Juta Rp. 14,27 15,35 -

13 Investasi (triliun rupiah) - -

Sumber: RealisasiPDRB 2011 dan 2012, ** proyeksi asumsi Revisi RPJMD 2009-2013

Peningkatan laju pertumbuhan ekonomi menunjukan stabilitasperekonomian Kota Bandung cukup baik. Walaupun krisis global masih tetapterjadi seperti krisis perekonomian di Eropa dan pergolakan politik di timurtengah yang dapat mempengaruhi perekonomian global dan nasional,ternyata tidak terlalu berpengaruh bagi Laju Pertumbuhan Ekonomi KotaBandung.Inflasi pada tahun 2012 meningkat dibandingkan tahun 2011,dimana pada tahun 2011 sebesar 2,75 sedangkan 2012 menjadi 4,02.Berdasarkan hasil identifikasi kondisi internal dan eksternal daerah danmempertimbangkan arah kebijakan pembangunan ekonomi Kota Bandung,serta hasil kajian yang relevan maka dapat dirumuskan arah kebijakanpembangunan ekonomi kota sebagai berikut:1. Memfasilitasi kebutuhan komunitas kreatif baik infrastruktur maupun

suprastruktur pendukung dasar dalam rangka mendorong kreatifitas yangbernilai ekonomis;

2. Mencari alternatif pasar ekspor.3. Mengoptimalkan potensi pasar dalam negeri untuk menyerap produk-

produk industri Kota Bandung;

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

III-6

PERKEMBANGAN INDIKATOR MAKRO EKONOMI KOTA BANDUNGTAHUN 2011-2014

No Indikator Makro Satuan Realisasi Proyeksi2011 *2012 ** 2013 ** 2014

1 PDRB (harga berlaku) Juta Rp. 95.612,863 110.669,837 139.161,3152 PDRB (harga konstan) Juta Rp. 34. 463,631 37.701,954 40.992,8704 LPE % 8,58 9,40 9,335 Tingkat Inflasi % 2,75 4,02 <56 Struktur PDRB Sektoral:

Pertanian dll Industri Pengolahan Perdagangan, Hotel

dan Restoran Pengangkutan dan

Komunikasi Jasa-jasa

%%%

%

%

0,1924,2740,74

11,27

10,64

0,1923,0941,55

11,55

10,43

0,1724,2940,82

11,30

10,636 Produktivitas Pekerja Rp. - - -7 Jumlah Angkatan Kerja Orang - - -8 Jumlah Bekerja Orang - - -9 Jumlah Pengangguran Orang - - -

10 Tingkat PengangguranTerbuka

% - - -

Struktur PDRB Konsumsi: Rumah Tangga Lembaga Non profit Pemerintah PMTB Perubahan Stok Ekspor Impor

Juta Rp-------

-------

-------

11 Jumlah Penduduk Miskin RTM - - -12 Pendapatan Perkapita

- PDRB perkapita(harga berlaku)

Juta Rp. 40,40 45,07 -

- PDRB perkapita(harga konstan)

Juta Rp. 14,27 15,35 -

13 Investasi (triliun rupiah) - -

Sumber: RealisasiPDRB 2011 dan 2012, ** proyeksi asumsi Revisi RPJMD 2009-2013

Peningkatan laju pertumbuhan ekonomi menunjukan stabilitasperekonomian Kota Bandung cukup baik. Walaupun krisis global masih tetapterjadi seperti krisis perekonomian di Eropa dan pergolakan politik di timurtengah yang dapat mempengaruhi perekonomian global dan nasional,ternyata tidak terlalu berpengaruh bagi Laju Pertumbuhan Ekonomi KotaBandung.Inflasi pada tahun 2012 meningkat dibandingkan tahun 2011,dimana pada tahun 2011 sebesar 2,75 sedangkan 2012 menjadi 4,02.Berdasarkan hasil identifikasi kondisi internal dan eksternal daerah danmempertimbangkan arah kebijakan pembangunan ekonomi Kota Bandung,serta hasil kajian yang relevan maka dapat dirumuskan arah kebijakanpembangunan ekonomi kota sebagai berikut:1. Memfasilitasi kebutuhan komunitas kreatif baik infrastruktur maupun

suprastruktur pendukung dasar dalam rangka mendorong kreatifitas yangbernilai ekonomis;

2. Mencari alternatif pasar ekspor.3. Mengoptimalkan potensi pasar dalam negeri untuk menyerap produk-

produk industri Kota Bandung;

Page 130: KATA PENGANTAR - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/09/RKPD_2014.pdf · yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya. ... KATA PENGANTAR

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

III-7

4. Meningkatkan daya saing pasar tradisional serta mengatur mata rantaidistribusi barang dagangan dan operasional serta jenis barang daganganantara pasar tradisional dan pasar modern;

5. Mendorong sektor keuangan bank, non bank dan koperasi untukmembantu produk-produk unggulan;

6. Mengembangkan keamanan, kenyamanan dan kelengkapan infrastrukturdi lokasi wisata;

7. Meningkatkan kinerja pengelolaan Badan Usaha Milik Daerah.

3.2TANTANGAN DAN PROSPEK PEREKONOMIAN DAERAH 2013DAN 2014

Perkembangan perekonomian Kota Bandung baik secara langsungmaupun tidak langsung dipengaruhi oleh dinamika perkembangan yang adadi lingkungan internal maupun eksternal-nya. Lingkungan internal lebihdipengaruhi oleh kebijakan perekonomian Kota Bandung sedangkanlingkungan eksternal dipengaruhi oleh kebijakan perekonomian Provinsi JawaBarat, nasional serta internasional.

3.2.1 KONDISI EKONOMI GLOBAL DAN REGIONALKondisi ekonomi global masih mengalami pemulihan ekonomi yang

lambat akibat krisis dan resesi keuangan global pada pertengahan tahun 2008yang dimulai di

Amerika Serikat akibat krisis mortgage fund, kemudian menyusulkrisis ekonomi dari negara-negara Eropa seperti Portugal, Italia, Yunani danSpanyol terus berlanjut sampai tahun 2011. Berbagai permasalahan ekonomidunia, baik di Eropa maupun di Amerika Serikat (AS), yang belumsepenuhnya dapat diatasi mengakibatkan pemburukan ekonomi global yangtelah terjadi sejak akhir tahun 2011 masih berlanjut di tahun 2012. MeskipunAmerika Serikat mulai membaik perekonomiannya sejak tahun 2011, namunperbaikan ini terasa sangat lambat dibandingkan prediksi semula, terlebihrata-rata pertumbuhan ekonomi negara-negara Uni Eropa hanya mencapai1,2% sepanjang periode 2008-2011.

Perekonomian kawasan Eropa masih mengalami pertumbuhan yangnegatif, sementara ekonomi AS mulai membaik meskipun masih rentan dandibayangi isu keterbatasan stimulus fiskal (fiscal cliff). Kontraksi pertumbuhanekonomi Eropa disebabkan oleh krisis utang fiskal, sempitnya ruang kebijakanmoneter, meningkatnya angka pengangguran, rapuhnya sektor keuangan,dan menurunnya kepercayaan pasar. Memburuknya perekonomian di negara-negara maju telah memberikan dampak pada melambatnya perekonomiansebagian besar negara emerging markets seperti China dan India.Berdasarkan kondisi tersebut, ekonomi dunia tahun 2012 tumbuh sebesar3,3%, lebih rendah dari tahun 2011 sebesar 3,8%.Bergerak ke tahun 2013, pertumbuhan dunia tetap lemah tetapi kondisiekonomi internasional telah bergerak menjadi lebih mendukung pertumbuhandi Indonesia. Produksi industri dunia sedikit meningkat, dan perdagangan

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

III-7

4. Meningkatkan daya saing pasar tradisional serta mengatur mata rantaidistribusi barang dagangan dan operasional serta jenis barang daganganantara pasar tradisional dan pasar modern;

5. Mendorong sektor keuangan bank, non bank dan koperasi untukmembantu produk-produk unggulan;

6. Mengembangkan keamanan, kenyamanan dan kelengkapan infrastrukturdi lokasi wisata;

7. Meningkatkan kinerja pengelolaan Badan Usaha Milik Daerah.

3.2TANTANGAN DAN PROSPEK PEREKONOMIAN DAERAH 2013DAN 2014

Perkembangan perekonomian Kota Bandung baik secara langsungmaupun tidak langsung dipengaruhi oleh dinamika perkembangan yang adadi lingkungan internal maupun eksternal-nya. Lingkungan internal lebihdipengaruhi oleh kebijakan perekonomian Kota Bandung sedangkanlingkungan eksternal dipengaruhi oleh kebijakan perekonomian Provinsi JawaBarat, nasional serta internasional.

3.2.1 KONDISI EKONOMI GLOBAL DAN REGIONALKondisi ekonomi global masih mengalami pemulihan ekonomi yang

lambat akibat krisis dan resesi keuangan global pada pertengahan tahun 2008yang dimulai di

Amerika Serikat akibat krisis mortgage fund, kemudian menyusulkrisis ekonomi dari negara-negara Eropa seperti Portugal, Italia, Yunani danSpanyol terus berlanjut sampai tahun 2011. Berbagai permasalahan ekonomidunia, baik di Eropa maupun di Amerika Serikat (AS), yang belumsepenuhnya dapat diatasi mengakibatkan pemburukan ekonomi global yangtelah terjadi sejak akhir tahun 2011 masih berlanjut di tahun 2012. MeskipunAmerika Serikat mulai membaik perekonomiannya sejak tahun 2011, namunperbaikan ini terasa sangat lambat dibandingkan prediksi semula, terlebihrata-rata pertumbuhan ekonomi negara-negara Uni Eropa hanya mencapai1,2% sepanjang periode 2008-2011.

Perekonomian kawasan Eropa masih mengalami pertumbuhan yangnegatif, sementara ekonomi AS mulai membaik meskipun masih rentan dandibayangi isu keterbatasan stimulus fiskal (fiscal cliff). Kontraksi pertumbuhanekonomi Eropa disebabkan oleh krisis utang fiskal, sempitnya ruang kebijakanmoneter, meningkatnya angka pengangguran, rapuhnya sektor keuangan,dan menurunnya kepercayaan pasar. Memburuknya perekonomian di negara-negara maju telah memberikan dampak pada melambatnya perekonomiansebagian besar negara emerging markets seperti China dan India.Berdasarkan kondisi tersebut, ekonomi dunia tahun 2012 tumbuh sebesar3,3%, lebih rendah dari tahun 2011 sebesar 3,8%.Bergerak ke tahun 2013, pertumbuhan dunia tetap lemah tetapi kondisiekonomi internasional telah bergerak menjadi lebih mendukung pertumbuhandi Indonesia. Produksi industri dunia sedikit meningkat, dan perdagangan

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

III-7

4. Meningkatkan daya saing pasar tradisional serta mengatur mata rantaidistribusi barang dagangan dan operasional serta jenis barang daganganantara pasar tradisional dan pasar modern;

5. Mendorong sektor keuangan bank, non bank dan koperasi untukmembantu produk-produk unggulan;

6. Mengembangkan keamanan, kenyamanan dan kelengkapan infrastrukturdi lokasi wisata;

7. Meningkatkan kinerja pengelolaan Badan Usaha Milik Daerah.

3.2TANTANGAN DAN PROSPEK PEREKONOMIAN DAERAH 2013DAN 2014

Perkembangan perekonomian Kota Bandung baik secara langsungmaupun tidak langsung dipengaruhi oleh dinamika perkembangan yang adadi lingkungan internal maupun eksternal-nya. Lingkungan internal lebihdipengaruhi oleh kebijakan perekonomian Kota Bandung sedangkanlingkungan eksternal dipengaruhi oleh kebijakan perekonomian Provinsi JawaBarat, nasional serta internasional.

3.2.1 KONDISI EKONOMI GLOBAL DAN REGIONALKondisi ekonomi global masih mengalami pemulihan ekonomi yang

lambat akibat krisis dan resesi keuangan global pada pertengahan tahun 2008yang dimulai di

Amerika Serikat akibat krisis mortgage fund, kemudian menyusulkrisis ekonomi dari negara-negara Eropa seperti Portugal, Italia, Yunani danSpanyol terus berlanjut sampai tahun 2011. Berbagai permasalahan ekonomidunia, baik di Eropa maupun di Amerika Serikat (AS), yang belumsepenuhnya dapat diatasi mengakibatkan pemburukan ekonomi global yangtelah terjadi sejak akhir tahun 2011 masih berlanjut di tahun 2012. MeskipunAmerika Serikat mulai membaik perekonomiannya sejak tahun 2011, namunperbaikan ini terasa sangat lambat dibandingkan prediksi semula, terlebihrata-rata pertumbuhan ekonomi negara-negara Uni Eropa hanya mencapai1,2% sepanjang periode 2008-2011.

Perekonomian kawasan Eropa masih mengalami pertumbuhan yangnegatif, sementara ekonomi AS mulai membaik meskipun masih rentan dandibayangi isu keterbatasan stimulus fiskal (fiscal cliff). Kontraksi pertumbuhanekonomi Eropa disebabkan oleh krisis utang fiskal, sempitnya ruang kebijakanmoneter, meningkatnya angka pengangguran, rapuhnya sektor keuangan,dan menurunnya kepercayaan pasar. Memburuknya perekonomian di negara-negara maju telah memberikan dampak pada melambatnya perekonomiansebagian besar negara emerging markets seperti China dan India.Berdasarkan kondisi tersebut, ekonomi dunia tahun 2012 tumbuh sebesar3,3%, lebih rendah dari tahun 2011 sebesar 3,8%.Bergerak ke tahun 2013, pertumbuhan dunia tetap lemah tetapi kondisiekonomi internasional telah bergerak menjadi lebih mendukung pertumbuhandi Indonesia. Produksi industri dunia sedikit meningkat, dan perdagangan

Page 131: KATA PENGANTAR - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/09/RKPD_2014.pdf · yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya. ... KATA PENGANTAR

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

III-8

dunia kembali meningkat kembali, dengan peningkatan yang luas padaekspor-ekspor negara berkembang. Secara umum harga-harga komoditasjuga mencatat sedikit peningkatan, termasuk beberapa produk ekspor utamaIndonesia seperti tembaga, karet dan minyak kelapa sawit.

Membaiknya data ekonomi global, dan menurunnya kekhawatiranterhadap risiko skenario yang parah di wilayah Euro, AS dan Cina, bersama-sama dengan kebijakan moneter yang akomodatif di sebagian besar negaramaju, secara umum telah mendukung pasar keuangan. Bank Duniamemperkirakan pertumbuhan dunia akan sedikit meningkat pada tahun 2013,naik menjadi 2,4 persen dari 2,3 persen pada tahun 2012, sebelum bergeraknaik menjadi 3,1 persen pada tahun 2014. Pertumbuhan yang kecil ini punmasih diselimuti oleh risiko, dengan ketidakpastian kebijakan yang masihmengelilingi prospek (outlook).

Sementara AS menghindari “jurang fiskal” pada awal tahun, besarankonsolidasi fiskal belumlah jelas dan akan bergantung kepada seberapapanjangnya masa penghematan belanja itu akan berlangsung. Kondisiekonomi di wilayah Euro masih sangat menantang. Membaiknyapertumbuhan ekonomi Cina merupakan titik terang utama di antara ekonomi-ekonomi terbesar dunia tetapi terjadi peningkatan yang cepat dalam kreditdan nilai properti.

3.2.2. KONDISI EKONOMI NASIONALDitengah kondisi perekonomian dunia sepanjang tahun 2010-2012

yang berada dalam tekanancukup berat, kinerja perekonomian nasionalterlihat masih terjaga baik dengan pertumbuhanekonomi berada pada tingkatyang cukup tinggi. Pada tahun 2012, pertumbuhan ekonomiIndonesiamencapai 6,2 persen; sedangkan pada tahun 2011 pertumbuhannyamencapai 6,5persen.Momentum pertumbuhan ekonomi perlu tetap dijagaagar peningkatan kesejahteraan rakyatterutama pengentasan kemiskinan danpenurunan pengangguran dapat dipercepat.Upayauntuk meningkatkankesejahteraan rakyat pun perlu dilakukan tanpa mengesampingkanpersoalanlingkungan. Sesuai dengan amanat Rencana Pembangunan Jangka MenengahNasional (RPJMN 2010-2014) dan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) tahunan,pelaksanaan pembangunan di pusat dan di daerah perlu dilaksanakan melaluiempat jalur strategi, yaitu pertumbuhan (pro-growth), kesempatan kerja(pro-job), pengentasan kemiskinan (pro-poor) dan pelestarian lingkunganhidup (pro-environment).

Pemerintah melalui mekanisme perencanaannya telah menyusunlangkah-langkah pembangunan untuk mencapai sasaran pembangunan 5(lima) tahun dalam RPJMN 2010-2014 yaitu “Mewujudkan Indonesia yangDemokratis, Sejahtera dan Berkeadilan”. Adapun langkah-langkah tersebutkemudian dituangkan dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) yang disusunsetiap tahun.Pada tahun 2014, tema pembangunan nasional adalah“Memantapkan Perekonomian Nasional Bagi Peningkatan Kesejahteraan

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

III-8

dunia kembali meningkat kembali, dengan peningkatan yang luas padaekspor-ekspor negara berkembang. Secara umum harga-harga komoditasjuga mencatat sedikit peningkatan, termasuk beberapa produk ekspor utamaIndonesia seperti tembaga, karet dan minyak kelapa sawit.

Membaiknya data ekonomi global, dan menurunnya kekhawatiranterhadap risiko skenario yang parah di wilayah Euro, AS dan Cina, bersama-sama dengan kebijakan moneter yang akomodatif di sebagian besar negaramaju, secara umum telah mendukung pasar keuangan. Bank Duniamemperkirakan pertumbuhan dunia akan sedikit meningkat pada tahun 2013,naik menjadi 2,4 persen dari 2,3 persen pada tahun 2012, sebelum bergeraknaik menjadi 3,1 persen pada tahun 2014. Pertumbuhan yang kecil ini punmasih diselimuti oleh risiko, dengan ketidakpastian kebijakan yang masihmengelilingi prospek (outlook).

Sementara AS menghindari “jurang fiskal” pada awal tahun, besarankonsolidasi fiskal belumlah jelas dan akan bergantung kepada seberapapanjangnya masa penghematan belanja itu akan berlangsung. Kondisiekonomi di wilayah Euro masih sangat menantang. Membaiknyapertumbuhan ekonomi Cina merupakan titik terang utama di antara ekonomi-ekonomi terbesar dunia tetapi terjadi peningkatan yang cepat dalam kreditdan nilai properti.

3.2.2. KONDISI EKONOMI NASIONALDitengah kondisi perekonomian dunia sepanjang tahun 2010-2012

yang berada dalam tekanancukup berat, kinerja perekonomian nasionalterlihat masih terjaga baik dengan pertumbuhanekonomi berada pada tingkatyang cukup tinggi. Pada tahun 2012, pertumbuhan ekonomiIndonesiamencapai 6,2 persen; sedangkan pada tahun 2011 pertumbuhannyamencapai 6,5persen.Momentum pertumbuhan ekonomi perlu tetap dijagaagar peningkatan kesejahteraan rakyatterutama pengentasan kemiskinan danpenurunan pengangguran dapat dipercepat.Upayauntuk meningkatkankesejahteraan rakyat pun perlu dilakukan tanpa mengesampingkanpersoalanlingkungan. Sesuai dengan amanat Rencana Pembangunan Jangka MenengahNasional (RPJMN 2010-2014) dan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) tahunan,pelaksanaan pembangunan di pusat dan di daerah perlu dilaksanakan melaluiempat jalur strategi, yaitu pertumbuhan (pro-growth), kesempatan kerja(pro-job), pengentasan kemiskinan (pro-poor) dan pelestarian lingkunganhidup (pro-environment).

Pemerintah melalui mekanisme perencanaannya telah menyusunlangkah-langkah pembangunan untuk mencapai sasaran pembangunan 5(lima) tahun dalam RPJMN 2010-2014 yaitu “Mewujudkan Indonesia yangDemokratis, Sejahtera dan Berkeadilan”. Adapun langkah-langkah tersebutkemudian dituangkan dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) yang disusunsetiap tahun.Pada tahun 2014, tema pembangunan nasional adalah“Memantapkan Perekonomian Nasional Bagi Peningkatan Kesejahteraan

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

III-8

dunia kembali meningkat kembali, dengan peningkatan yang luas padaekspor-ekspor negara berkembang. Secara umum harga-harga komoditasjuga mencatat sedikit peningkatan, termasuk beberapa produk ekspor utamaIndonesia seperti tembaga, karet dan minyak kelapa sawit.

Membaiknya data ekonomi global, dan menurunnya kekhawatiranterhadap risiko skenario yang parah di wilayah Euro, AS dan Cina, bersama-sama dengan kebijakan moneter yang akomodatif di sebagian besar negaramaju, secara umum telah mendukung pasar keuangan. Bank Duniamemperkirakan pertumbuhan dunia akan sedikit meningkat pada tahun 2013,naik menjadi 2,4 persen dari 2,3 persen pada tahun 2012, sebelum bergeraknaik menjadi 3,1 persen pada tahun 2014. Pertumbuhan yang kecil ini punmasih diselimuti oleh risiko, dengan ketidakpastian kebijakan yang masihmengelilingi prospek (outlook).

Sementara AS menghindari “jurang fiskal” pada awal tahun, besarankonsolidasi fiskal belumlah jelas dan akan bergantung kepada seberapapanjangnya masa penghematan belanja itu akan berlangsung. Kondisiekonomi di wilayah Euro masih sangat menantang. Membaiknyapertumbuhan ekonomi Cina merupakan titik terang utama di antara ekonomi-ekonomi terbesar dunia tetapi terjadi peningkatan yang cepat dalam kreditdan nilai properti.

3.2.2. KONDISI EKONOMI NASIONALDitengah kondisi perekonomian dunia sepanjang tahun 2010-2012

yang berada dalam tekanancukup berat, kinerja perekonomian nasionalterlihat masih terjaga baik dengan pertumbuhanekonomi berada pada tingkatyang cukup tinggi. Pada tahun 2012, pertumbuhan ekonomiIndonesiamencapai 6,2 persen; sedangkan pada tahun 2011 pertumbuhannyamencapai 6,5persen.Momentum pertumbuhan ekonomi perlu tetap dijagaagar peningkatan kesejahteraan rakyatterutama pengentasan kemiskinan danpenurunan pengangguran dapat dipercepat.Upayauntuk meningkatkankesejahteraan rakyat pun perlu dilakukan tanpa mengesampingkanpersoalanlingkungan. Sesuai dengan amanat Rencana Pembangunan Jangka MenengahNasional (RPJMN 2010-2014) dan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) tahunan,pelaksanaan pembangunan di pusat dan di daerah perlu dilaksanakan melaluiempat jalur strategi, yaitu pertumbuhan (pro-growth), kesempatan kerja(pro-job), pengentasan kemiskinan (pro-poor) dan pelestarian lingkunganhidup (pro-environment).

Pemerintah melalui mekanisme perencanaannya telah menyusunlangkah-langkah pembangunan untuk mencapai sasaran pembangunan 5(lima) tahun dalam RPJMN 2010-2014 yaitu “Mewujudkan Indonesia yangDemokratis, Sejahtera dan Berkeadilan”. Adapun langkah-langkah tersebutkemudian dituangkan dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) yang disusunsetiap tahun.Pada tahun 2014, tema pembangunan nasional adalah“Memantapkan Perekonomian Nasional Bagi Peningkatan Kesejahteraan

Page 132: KATA PENGANTAR - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/09/RKPD_2014.pdf · yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya. ... KATA PENGANTAR

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

III-9

Rakyat yang Berkeadilan”.Dengan demikian, secara menyeluruh tema RKPdari tahun 2010-2014 ditunjukkan pada Gambar berikut.

Gambar 3.1 Tema Pembangunan RKP 2010 s.d RKP 2014

Pelaksanaan Pembangunan Nasional sampai dengan paruh waktuRPJMN 2010-2014 telah memberikan capaian yang cukup baik. Pertumbuhanekonomi sejak tahun 2010 hingga 2012 masih dalam kisaran sasaran RPJMN(sekitar 6,3-6,8 persen per tahun, dengan peningkatan bertahap mulai dari5,5-5,6 persen pada tahun 2010 menjadi sekurang-kurangnya 7 persen padatahun 2014). Pada tahun 2010, pertumbuhan ekonomi mencapai 6,2 persen,kemudian berkembang lebih baik pada tahun 2011 menjadi 6,5 persen, lebihtinggi dari yang telah ditargetkan. Pada tahun 2012, meskipun krisiskeuangan Eropa memberikan tekanan yang cukup kuat, perekonomiannasional pada tahun 2012 masih dapat tumbuh sebesar 6,2 persen.

Pertumbuhan ekonomi pada tahun 2012 masih tumbuh cukup tinggisebesar 6,2% terutama ditopang oleh konsumsi rumah tangga dan investasi.Angka ini hanya sedikit menurun dari pertumbuhan yang tercatat pada tahun2011 sebesar 6,5 persen merupakan kinerja yang kokoh mengingat lemahnyalingkungan dunia dan ketidakpastian kondisi pasar keuangan yang terjadihampir sepanjang tahun. Pertumbuhan konsumsi rumah tangga bersumberdari konsumsi non makanan sejalan dengan meningkatnya indeks penjualaneceran kelompok non makanan khususnya perlengkapan rumah tangga,peralatan informasi dan komunikasi serta suku cadang. Faktor-faktor yangmendukung solidnya kinerja konsumsi rumah tangga tersebut antara lainmeningkatnya jumlah kelas menengah, menguatnya keyakinan konsumen,membaik daya beli masyarakat, rendahnya inflasi dan tersedianyapembiayaan konsumsi.

Melihat ke depan, Indonesia akan dapat menjaga laju pertumbuhanyang kuat, namun sejumlah tekanan mulai meningkat yang dapat menggeserlaju pertumbuhan ekonomi keluar dari jalurnya. Ketidakpastian ekonomiglobal masih tetap tinggi, pertumbuhan investasi Indonesia telah mengalamiperlambatan dan kualitas kebijakan dalam negeri semakin menjadi perhatian,terutama dengan semakin dekatnya pemilihan umum (pemilu) tahun 2014.Walau pertumbuhan sebesar 6,0 hingga 6,5 persen dapat terjaga, terdapat

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

III-9

Rakyat yang Berkeadilan”.Dengan demikian, secara menyeluruh tema RKPdari tahun 2010-2014 ditunjukkan pada Gambar berikut.

Gambar 3.1 Tema Pembangunan RKP 2010 s.d RKP 2014

Pelaksanaan Pembangunan Nasional sampai dengan paruh waktuRPJMN 2010-2014 telah memberikan capaian yang cukup baik. Pertumbuhanekonomi sejak tahun 2010 hingga 2012 masih dalam kisaran sasaran RPJMN(sekitar 6,3-6,8 persen per tahun, dengan peningkatan bertahap mulai dari5,5-5,6 persen pada tahun 2010 menjadi sekurang-kurangnya 7 persen padatahun 2014). Pada tahun 2010, pertumbuhan ekonomi mencapai 6,2 persen,kemudian berkembang lebih baik pada tahun 2011 menjadi 6,5 persen, lebihtinggi dari yang telah ditargetkan. Pada tahun 2012, meskipun krisiskeuangan Eropa memberikan tekanan yang cukup kuat, perekonomiannasional pada tahun 2012 masih dapat tumbuh sebesar 6,2 persen.

Pertumbuhan ekonomi pada tahun 2012 masih tumbuh cukup tinggisebesar 6,2% terutama ditopang oleh konsumsi rumah tangga dan investasi.Angka ini hanya sedikit menurun dari pertumbuhan yang tercatat pada tahun2011 sebesar 6,5 persen merupakan kinerja yang kokoh mengingat lemahnyalingkungan dunia dan ketidakpastian kondisi pasar keuangan yang terjadihampir sepanjang tahun. Pertumbuhan konsumsi rumah tangga bersumberdari konsumsi non makanan sejalan dengan meningkatnya indeks penjualaneceran kelompok non makanan khususnya perlengkapan rumah tangga,peralatan informasi dan komunikasi serta suku cadang. Faktor-faktor yangmendukung solidnya kinerja konsumsi rumah tangga tersebut antara lainmeningkatnya jumlah kelas menengah, menguatnya keyakinan konsumen,membaik daya beli masyarakat, rendahnya inflasi dan tersedianyapembiayaan konsumsi.

Melihat ke depan, Indonesia akan dapat menjaga laju pertumbuhanyang kuat, namun sejumlah tekanan mulai meningkat yang dapat menggeserlaju pertumbuhan ekonomi keluar dari jalurnya. Ketidakpastian ekonomiglobal masih tetap tinggi, pertumbuhan investasi Indonesia telah mengalamiperlambatan dan kualitas kebijakan dalam negeri semakin menjadi perhatian,terutama dengan semakin dekatnya pemilihan umum (pemilu) tahun 2014.Walau pertumbuhan sebesar 6,0 hingga 6,5 persen dapat terjaga, terdapat

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

III-9

Rakyat yang Berkeadilan”.Dengan demikian, secara menyeluruh tema RKPdari tahun 2010-2014 ditunjukkan pada Gambar berikut.

Gambar 3.1 Tema Pembangunan RKP 2010 s.d RKP 2014

Pelaksanaan Pembangunan Nasional sampai dengan paruh waktuRPJMN 2010-2014 telah memberikan capaian yang cukup baik. Pertumbuhanekonomi sejak tahun 2010 hingga 2012 masih dalam kisaran sasaran RPJMN(sekitar 6,3-6,8 persen per tahun, dengan peningkatan bertahap mulai dari5,5-5,6 persen pada tahun 2010 menjadi sekurang-kurangnya 7 persen padatahun 2014). Pada tahun 2010, pertumbuhan ekonomi mencapai 6,2 persen,kemudian berkembang lebih baik pada tahun 2011 menjadi 6,5 persen, lebihtinggi dari yang telah ditargetkan. Pada tahun 2012, meskipun krisiskeuangan Eropa memberikan tekanan yang cukup kuat, perekonomiannasional pada tahun 2012 masih dapat tumbuh sebesar 6,2 persen.

Pertumbuhan ekonomi pada tahun 2012 masih tumbuh cukup tinggisebesar 6,2% terutama ditopang oleh konsumsi rumah tangga dan investasi.Angka ini hanya sedikit menurun dari pertumbuhan yang tercatat pada tahun2011 sebesar 6,5 persen merupakan kinerja yang kokoh mengingat lemahnyalingkungan dunia dan ketidakpastian kondisi pasar keuangan yang terjadihampir sepanjang tahun. Pertumbuhan konsumsi rumah tangga bersumberdari konsumsi non makanan sejalan dengan meningkatnya indeks penjualaneceran kelompok non makanan khususnya perlengkapan rumah tangga,peralatan informasi dan komunikasi serta suku cadang. Faktor-faktor yangmendukung solidnya kinerja konsumsi rumah tangga tersebut antara lainmeningkatnya jumlah kelas menengah, menguatnya keyakinan konsumen,membaik daya beli masyarakat, rendahnya inflasi dan tersedianyapembiayaan konsumsi.

Melihat ke depan, Indonesia akan dapat menjaga laju pertumbuhanyang kuat, namun sejumlah tekanan mulai meningkat yang dapat menggeserlaju pertumbuhan ekonomi keluar dari jalurnya. Ketidakpastian ekonomiglobal masih tetap tinggi, pertumbuhan investasi Indonesia telah mengalamiperlambatan dan kualitas kebijakan dalam negeri semakin menjadi perhatian,terutama dengan semakin dekatnya pemilihan umum (pemilu) tahun 2014.Walau pertumbuhan sebesar 6,0 hingga 6,5 persen dapat terjaga, terdapat

Page 133: KATA PENGANTAR - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/09/RKPD_2014.pdf · yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya. ... KATA PENGANTAR

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

III-10

risiko bahwa, tanpa kemajuan lebih lanjut dalam reformasi dan implementasikebijakan, terdapat kemungkinan hilangnya kesempatan bagi Indonesiadalam meningkatkan pertumbuhan ketika ekonominya sedang memperolehdukungan dari peningkatan angkatan kerja dan pengaruh aglomerasiurbanisasi.

Konsumsi swasta diperkirakan akan terus mendorong pertumbuhan,dengan potensi dorongan tambahan yang berasal dari pengeluaran yangberkaitan dengan pemilu dengan semakin dekatnya pemilihan umum tahun2014. Walaupun prospek (outlook) dasar (baseline) tetap kuat, arah belanjainvestasi kedepan merupakan faktor ketidakpastian utama. Ekspor bersihtampaknya akan masih membebani pertumbuhan pada tahun 2013, denganekspor yang akan mengalami pemulihan lambat tetapi impor akan terusmeningkat kuat. Memasuki tahun 2014, kinerja ekspor diperkirakanmeningkat lebih lanjut dengan peningkatan pertumbuhan mitra

perdagangan utama Indonesia yang membantu meningkatkanpertumbuhan PDB menjadi 6,5 persen.

3.2.3. KONDISI EKONOMI JAWA BARATDengan memperhatikan kondisi dan dinamika perekonomian daerah,

nasional maupun global beberapa tahun sebelumnya serta proyeksiperkembangan ekonomi daerah, nasional, dan internasional, secara makropada tahun 2013-2014 prospek pertumbuhan ekonomi Provinsi Jawa Baratdiprediksikan masih dalam kondisi yang cukup stabil meskipun dihadapkanpada tantangan kondisi pemulihan perekonomian global yang penuhketidakpastian. Dengan memperhatikan kondisi tersebut, indikator makroekonomi Provinsi Jawa Barat diproyeksikan sebagai berikut:

TABEL 3-4PROYEKSI BEBERAPA INDIKATOR MAKROPROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2014-2015

Indikator Proyeksi2014 (%) 2015 (%)

Laju Pertumbuhan Ekonomi 6,3 – 6,8 6,5 – 7,0Kemiskinan 5 - 8 4 - 8Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) 7 - 8 8 - 9Laju Pertumbuhan Investasi (Adhb) 14 - 16 16 - 20Inflasi 4,5 - 5 5 - 6

Sumber: Rancangan RKPD Provinsi Jawa Barat Tahun 2014

Krisis ekonomi di Amerika dan Eropa diperkirakan akan berpengaruhterhadap perekonomian Jawa Barat sehingga Jawa Barat harusmengantisipasi dan menyiapkan diri terhadap berbagai dampak dari krisistersebut. Perlambatan laju pertumbuhan ekspor diprediksikan akan terjadipada perekonomian nasional dan cukup berimbas pada perekonomian JawaBarat, mengingat Provinsi Jawa Barat merupakan provinsi yang paling

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

III-10

risiko bahwa, tanpa kemajuan lebih lanjut dalam reformasi dan implementasikebijakan, terdapat kemungkinan hilangnya kesempatan bagi Indonesiadalam meningkatkan pertumbuhan ketika ekonominya sedang memperolehdukungan dari peningkatan angkatan kerja dan pengaruh aglomerasiurbanisasi.

Konsumsi swasta diperkirakan akan terus mendorong pertumbuhan,dengan potensi dorongan tambahan yang berasal dari pengeluaran yangberkaitan dengan pemilu dengan semakin dekatnya pemilihan umum tahun2014. Walaupun prospek (outlook) dasar (baseline) tetap kuat, arah belanjainvestasi kedepan merupakan faktor ketidakpastian utama. Ekspor bersihtampaknya akan masih membebani pertumbuhan pada tahun 2013, denganekspor yang akan mengalami pemulihan lambat tetapi impor akan terusmeningkat kuat. Memasuki tahun 2014, kinerja ekspor diperkirakanmeningkat lebih lanjut dengan peningkatan pertumbuhan mitra

perdagangan utama Indonesia yang membantu meningkatkanpertumbuhan PDB menjadi 6,5 persen.

3.2.3. KONDISI EKONOMI JAWA BARATDengan memperhatikan kondisi dan dinamika perekonomian daerah,

nasional maupun global beberapa tahun sebelumnya serta proyeksiperkembangan ekonomi daerah, nasional, dan internasional, secara makropada tahun 2013-2014 prospek pertumbuhan ekonomi Provinsi Jawa Baratdiprediksikan masih dalam kondisi yang cukup stabil meskipun dihadapkanpada tantangan kondisi pemulihan perekonomian global yang penuhketidakpastian. Dengan memperhatikan kondisi tersebut, indikator makroekonomi Provinsi Jawa Barat diproyeksikan sebagai berikut:

TABEL 3-4PROYEKSI BEBERAPA INDIKATOR MAKROPROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2014-2015

Indikator Proyeksi2014 (%) 2015 (%)

Laju Pertumbuhan Ekonomi 6,3 – 6,8 6,5 – 7,0Kemiskinan 5 - 8 4 - 8Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) 7 - 8 8 - 9Laju Pertumbuhan Investasi (Adhb) 14 - 16 16 - 20Inflasi 4,5 - 5 5 - 6

Sumber: Rancangan RKPD Provinsi Jawa Barat Tahun 2014

Krisis ekonomi di Amerika dan Eropa diperkirakan akan berpengaruhterhadap perekonomian Jawa Barat sehingga Jawa Barat harusmengantisipasi dan menyiapkan diri terhadap berbagai dampak dari krisistersebut. Perlambatan laju pertumbuhan ekspor diprediksikan akan terjadipada perekonomian nasional dan cukup berimbas pada perekonomian JawaBarat, mengingat Provinsi Jawa Barat merupakan provinsi yang paling

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

III-10

risiko bahwa, tanpa kemajuan lebih lanjut dalam reformasi dan implementasikebijakan, terdapat kemungkinan hilangnya kesempatan bagi Indonesiadalam meningkatkan pertumbuhan ketika ekonominya sedang memperolehdukungan dari peningkatan angkatan kerja dan pengaruh aglomerasiurbanisasi.

Konsumsi swasta diperkirakan akan terus mendorong pertumbuhan,dengan potensi dorongan tambahan yang berasal dari pengeluaran yangberkaitan dengan pemilu dengan semakin dekatnya pemilihan umum tahun2014. Walaupun prospek (outlook) dasar (baseline) tetap kuat, arah belanjainvestasi kedepan merupakan faktor ketidakpastian utama. Ekspor bersihtampaknya akan masih membebani pertumbuhan pada tahun 2013, denganekspor yang akan mengalami pemulihan lambat tetapi impor akan terusmeningkat kuat. Memasuki tahun 2014, kinerja ekspor diperkirakanmeningkat lebih lanjut dengan peningkatan pertumbuhan mitra

perdagangan utama Indonesia yang membantu meningkatkanpertumbuhan PDB menjadi 6,5 persen.

3.2.3. KONDISI EKONOMI JAWA BARATDengan memperhatikan kondisi dan dinamika perekonomian daerah,

nasional maupun global beberapa tahun sebelumnya serta proyeksiperkembangan ekonomi daerah, nasional, dan internasional, secara makropada tahun 2013-2014 prospek pertumbuhan ekonomi Provinsi Jawa Baratdiprediksikan masih dalam kondisi yang cukup stabil meskipun dihadapkanpada tantangan kondisi pemulihan perekonomian global yang penuhketidakpastian. Dengan memperhatikan kondisi tersebut, indikator makroekonomi Provinsi Jawa Barat diproyeksikan sebagai berikut:

TABEL 3-4PROYEKSI BEBERAPA INDIKATOR MAKROPROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2014-2015

Indikator Proyeksi2014 (%) 2015 (%)

Laju Pertumbuhan Ekonomi 6,3 – 6,8 6,5 – 7,0Kemiskinan 5 - 8 4 - 8Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) 7 - 8 8 - 9Laju Pertumbuhan Investasi (Adhb) 14 - 16 16 - 20Inflasi 4,5 - 5 5 - 6

Sumber: Rancangan RKPD Provinsi Jawa Barat Tahun 2014

Krisis ekonomi di Amerika dan Eropa diperkirakan akan berpengaruhterhadap perekonomian Jawa Barat sehingga Jawa Barat harusmengantisipasi dan menyiapkan diri terhadap berbagai dampak dari krisistersebut. Perlambatan laju pertumbuhan ekspor diprediksikan akan terjadipada perekonomian nasional dan cukup berimbas pada perekonomian JawaBarat, mengingat Provinsi Jawa Barat merupakan provinsi yang paling

Page 134: KATA PENGANTAR - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/09/RKPD_2014.pdf · yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya. ... KATA PENGANTAR

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

III-11

dominan dalam melakukan kegiatan ekspor. Kawasan Eropa dan Amerikamerupakan pasar utama ekspor produk produk Jawa Barat, menurunnya dayabeli masyarakat Eropa dan Amerika secara otomatis menurunkan permintaanekspor mereka, sehingga dapat menyebabkan perlambatan laju pertumbuhanekspor produk‐produk Jawa Barat.

Dengan memperhatikan kondisi perkembangan perekonomian globaldiatas, maka skenario laju pertumbuhan ekonomi Jawa Barat diprediksikanakan tumbuh pada kisaran sebesar 6,5 – 7,0% untuk tahun 2013 dan 6,8 –7,2% pada tahun 2014 dan dengan inflasi berada pada kisaran 4.5‐5%. Halini diasumsikan apabila kondisi

pemulihan ekonomi globalmenunjukkan tanda‐tanda positif danakselerasi pemulihan dapat dipercepat.Untuk mewujudkan laju pertumbuhan ekonomi tersebut, maka:

Kinerja sektor-sektor unggulan yang menjadi penggerak utamapertumbuhan ekonomi Jawa Barat harus dapat dipertahankan didoronguntuk lebih produktif.Pertumbuhan investasi dan perdagangan dalam beberapa tahun terakhirmenunjukkan tren pertumbuhan naik, disamping tren penurunan lajuinflasi dan suku bunga yang dapat memicu laju pertumbuhan ekonomiJawa Barat harus bisa dipertahankan.Jawa Barat harus mampu memanfaatkan momentum beralihnya fokusinvestor ke negara-negara Asia dan dapat menyerap aliran modalmenyusul krisis yang melanda kawasan Eropa dan Amerika. Beberapakawasan dengan daya dukung infrastruktur yang memadai masih akanmenjadi tujuan utama arus modal. Serapan investasi ke Provinsi JawaBarat berpeluang lebih besar jika daya dukung infrastruktur diperkuat.Intensitas implementasi tematik sektoral dan kewilayahan harusditingkatkan.Pengawalan pengelolaan perkembangan tiga metropolitan dan dua pusatpertumbuhan.Meningkatkan kualitas komunikasi dengan kabupaten/kota untukefektivitas pelaksanaan kegiatan pembangunan ekonomi.

Prediksi pertumbuhan ekonomi makro Provinsi Jawa Barat yangmencapai lebih dari 6% bukan merupakan suatu hal yang mustahil apabilapotensi-potensi yang dimiliki Jawa Barat dapat dioptimalkan dan disertaidengan tata kelola ekonomi yang baik, untuk mempercepat pembangunandan pengurangan pengangguran dan kemiskinan. Pencapaian ke arah prediksiekonomi makro yang optimis, tentunya menjadi tantangan ke depan yangharus disikapi oleh pemerintah daerah dengan cara melakukan terobosan-terobosan/inovasi-inovasi dalam perencanaan pembangunan daerah,misalnya dengan cara pendekatan pembangunan industri wilayah untukmencapai daya saing daerah melalui pencapaian skala ekonomis.

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

III-11

dominan dalam melakukan kegiatan ekspor. Kawasan Eropa dan Amerikamerupakan pasar utama ekspor produk produk Jawa Barat, menurunnya dayabeli masyarakat Eropa dan Amerika secara otomatis menurunkan permintaanekspor mereka, sehingga dapat menyebabkan perlambatan laju pertumbuhanekspor produk‐produk Jawa Barat.

Dengan memperhatikan kondisi perkembangan perekonomian globaldiatas, maka skenario laju pertumbuhan ekonomi Jawa Barat diprediksikanakan tumbuh pada kisaran sebesar 6,5 – 7,0% untuk tahun 2013 dan 6,8 –7,2% pada tahun 2014 dan dengan inflasi berada pada kisaran 4.5‐5%. Halini diasumsikan apabila kondisi

pemulihan ekonomi globalmenunjukkan tanda‐tanda positif danakselerasi pemulihan dapat dipercepat.Untuk mewujudkan laju pertumbuhan ekonomi tersebut, maka:

Kinerja sektor-sektor unggulan yang menjadi penggerak utamapertumbuhan ekonomi Jawa Barat harus dapat dipertahankan didoronguntuk lebih produktif.Pertumbuhan investasi dan perdagangan dalam beberapa tahun terakhirmenunjukkan tren pertumbuhan naik, disamping tren penurunan lajuinflasi dan suku bunga yang dapat memicu laju pertumbuhan ekonomiJawa Barat harus bisa dipertahankan.Jawa Barat harus mampu memanfaatkan momentum beralihnya fokusinvestor ke negara-negara Asia dan dapat menyerap aliran modalmenyusul krisis yang melanda kawasan Eropa dan Amerika. Beberapakawasan dengan daya dukung infrastruktur yang memadai masih akanmenjadi tujuan utama arus modal. Serapan investasi ke Provinsi JawaBarat berpeluang lebih besar jika daya dukung infrastruktur diperkuat.Intensitas implementasi tematik sektoral dan kewilayahan harusditingkatkan.Pengawalan pengelolaan perkembangan tiga metropolitan dan dua pusatpertumbuhan.Meningkatkan kualitas komunikasi dengan kabupaten/kota untukefektivitas pelaksanaan kegiatan pembangunan ekonomi.

Prediksi pertumbuhan ekonomi makro Provinsi Jawa Barat yangmencapai lebih dari 6% bukan merupakan suatu hal yang mustahil apabilapotensi-potensi yang dimiliki Jawa Barat dapat dioptimalkan dan disertaidengan tata kelola ekonomi yang baik, untuk mempercepat pembangunandan pengurangan pengangguran dan kemiskinan. Pencapaian ke arah prediksiekonomi makro yang optimis, tentunya menjadi tantangan ke depan yangharus disikapi oleh pemerintah daerah dengan cara melakukan terobosan-terobosan/inovasi-inovasi dalam perencanaan pembangunan daerah,misalnya dengan cara pendekatan pembangunan industri wilayah untukmencapai daya saing daerah melalui pencapaian skala ekonomis.

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

III-11

dominan dalam melakukan kegiatan ekspor. Kawasan Eropa dan Amerikamerupakan pasar utama ekspor produk produk Jawa Barat, menurunnya dayabeli masyarakat Eropa dan Amerika secara otomatis menurunkan permintaanekspor mereka, sehingga dapat menyebabkan perlambatan laju pertumbuhanekspor produk‐produk Jawa Barat.

Dengan memperhatikan kondisi perkembangan perekonomian globaldiatas, maka skenario laju pertumbuhan ekonomi Jawa Barat diprediksikanakan tumbuh pada kisaran sebesar 6,5 – 7,0% untuk tahun 2013 dan 6,8 –7,2% pada tahun 2014 dan dengan inflasi berada pada kisaran 4.5‐5%. Halini diasumsikan apabila kondisi

pemulihan ekonomi globalmenunjukkan tanda‐tanda positif danakselerasi pemulihan dapat dipercepat.Untuk mewujudkan laju pertumbuhan ekonomi tersebut, maka:

Kinerja sektor-sektor unggulan yang menjadi penggerak utamapertumbuhan ekonomi Jawa Barat harus dapat dipertahankan didoronguntuk lebih produktif.Pertumbuhan investasi dan perdagangan dalam beberapa tahun terakhirmenunjukkan tren pertumbuhan naik, disamping tren penurunan lajuinflasi dan suku bunga yang dapat memicu laju pertumbuhan ekonomiJawa Barat harus bisa dipertahankan.Jawa Barat harus mampu memanfaatkan momentum beralihnya fokusinvestor ke negara-negara Asia dan dapat menyerap aliran modalmenyusul krisis yang melanda kawasan Eropa dan Amerika. Beberapakawasan dengan daya dukung infrastruktur yang memadai masih akanmenjadi tujuan utama arus modal. Serapan investasi ke Provinsi JawaBarat berpeluang lebih besar jika daya dukung infrastruktur diperkuat.Intensitas implementasi tematik sektoral dan kewilayahan harusditingkatkan.Pengawalan pengelolaan perkembangan tiga metropolitan dan dua pusatpertumbuhan.Meningkatkan kualitas komunikasi dengan kabupaten/kota untukefektivitas pelaksanaan kegiatan pembangunan ekonomi.

Prediksi pertumbuhan ekonomi makro Provinsi Jawa Barat yangmencapai lebih dari 6% bukan merupakan suatu hal yang mustahil apabilapotensi-potensi yang dimiliki Jawa Barat dapat dioptimalkan dan disertaidengan tata kelola ekonomi yang baik, untuk mempercepat pembangunandan pengurangan pengangguran dan kemiskinan. Pencapaian ke arah prediksiekonomi makro yang optimis, tentunya menjadi tantangan ke depan yangharus disikapi oleh pemerintah daerah dengan cara melakukan terobosan-terobosan/inovasi-inovasi dalam perencanaan pembangunan daerah,misalnya dengan cara pendekatan pembangunan industri wilayah untukmencapai daya saing daerah melalui pencapaian skala ekonomis.

Page 135: KATA PENGANTAR - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/09/RKPD_2014.pdf · yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya. ... KATA PENGANTAR

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

III-12

Bila dilihat dari kontribusinya, perekonomian Jawa Barat masihditopang oleh sektor Industri Pengolahan dan sektor Perdagangan, Hotel danRestoran (PHR). Pada periode tahun 2012 sampai tahun 2014, Sektor IndustriPengolahan diprediksikan akan memiliki kontribusi sekitar 40,62% pada tahun2013, dan 39,71% tahun 2014.Sedangkan sektor Perdagangan, Hotel danRestoran diprediksikan akan menyumbang sekitar 23,74% untuk tahun 2013,dan 24,69% pada tahun 2014 dalam pembentukan PDRB secarakeseluruhan.Sektor pertanian diperkirakan akan masih tetap dapatmemberikan kontribusi di atas 10% sebagai dampak dariberoperasinyaWadukJatigedepadaawaltahun2014.

TABEL 3-5PROYEKSI KONTRIBUSI PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO

PROVINSI JAWA BARATTAHUN 2014-2015 MENURUT LAPANGAN USAHA (ADH KONSTAN 2000)*

Sektor 2014(%) 2015(%)1. Pertanian 10,96 10,542. Pertambangan & penggalian 1,66 1,583. Industri pengolahan 39,71 38,684. Listrik, gas, dan air minum 2,06 2,015. Konstruksi 4,83 5,216. Perdagangan, hotel & restoran 24,69 25,747. Pengangkutan & komunikasi 5,88 6,168. Keuangan, real estate & jasa perusahaan 3,68 3,739. Jasa-jasa 6,53 6,35PDRB 100.00 100.00

Sumber: Rancangan RKPD Provinsi Jawa Barat Tahun 2014

Dari sisi tingkat kemiskinan, diprediksikan angka kemiskinan secaragradual akan menurun. Pada tahun 2013, tingkat kemiskinan di Jawa Baratdiperkirakan akan berada pada kisaran 5,39% – 9,07%, dan tahun 2014sekitar 5% – 9%. Sejalan dengan tingkat kemiskinan, Tingkat PenganguranTerbuka (TPT) juga akan memiliki kecenderungan trend yang menurun. Padatahun 2013tingkat Pengangguran Terbuka akan berada kisaran 8%-9%,dantahun2014sekitar9%-10%.

Untuk menjamin agar proyeksi tersebut dapat terealisasi, tantanganyang harus dihadapi oleh pemerintah daerah Jawa Barat adalah menjaminterciptanya kesempatan kerja yang signifikan, terutama untuk sektor-sektoryang bersifat padat karya, mendorong program-program pemberdayaanekonomi masyarakat (terutama di perdesaan) yang efektif, memperbaikiprogram-program pengentasan kemiskinan diantaranya memperbaiki programperlindungan sosial, meningkatkan akses terhadap pelayanan dasar (sepertiakses terhadap pendidikan, kesehatan, air bersih, sanitasi dan sebaginya)serta upaya penciptaan program pembangunan yang inklusif, yang diartikansebagai pembangunan yang mengikutsertakan dan sekaligusmemberi

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

III-12

Bila dilihat dari kontribusinya, perekonomian Jawa Barat masihditopang oleh sektor Industri Pengolahan dan sektor Perdagangan, Hotel danRestoran (PHR). Pada periode tahun 2012 sampai tahun 2014, Sektor IndustriPengolahan diprediksikan akan memiliki kontribusi sekitar 40,62% pada tahun2013, dan 39,71% tahun 2014.Sedangkan sektor Perdagangan, Hotel danRestoran diprediksikan akan menyumbang sekitar 23,74% untuk tahun 2013,dan 24,69% pada tahun 2014 dalam pembentukan PDRB secarakeseluruhan.Sektor pertanian diperkirakan akan masih tetap dapatmemberikan kontribusi di atas 10% sebagai dampak dariberoperasinyaWadukJatigedepadaawaltahun2014.

TABEL 3-5PROYEKSI KONTRIBUSI PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO

PROVINSI JAWA BARATTAHUN 2014-2015 MENURUT LAPANGAN USAHA (ADH KONSTAN 2000)*

Sektor 2014(%) 2015(%)1. Pertanian 10,96 10,542. Pertambangan & penggalian 1,66 1,583. Industri pengolahan 39,71 38,684. Listrik, gas, dan air minum 2,06 2,015. Konstruksi 4,83 5,216. Perdagangan, hotel & restoran 24,69 25,747. Pengangkutan & komunikasi 5,88 6,168. Keuangan, real estate & jasa perusahaan 3,68 3,739. Jasa-jasa 6,53 6,35PDRB 100.00 100.00

Sumber: Rancangan RKPD Provinsi Jawa Barat Tahun 2014

Dari sisi tingkat kemiskinan, diprediksikan angka kemiskinan secaragradual akan menurun. Pada tahun 2013, tingkat kemiskinan di Jawa Baratdiperkirakan akan berada pada kisaran 5,39% – 9,07%, dan tahun 2014sekitar 5% – 9%. Sejalan dengan tingkat kemiskinan, Tingkat PenganguranTerbuka (TPT) juga akan memiliki kecenderungan trend yang menurun. Padatahun 2013tingkat Pengangguran Terbuka akan berada kisaran 8%-9%,dantahun2014sekitar9%-10%.

Untuk menjamin agar proyeksi tersebut dapat terealisasi, tantanganyang harus dihadapi oleh pemerintah daerah Jawa Barat adalah menjaminterciptanya kesempatan kerja yang signifikan, terutama untuk sektor-sektoryang bersifat padat karya, mendorong program-program pemberdayaanekonomi masyarakat (terutama di perdesaan) yang efektif, memperbaikiprogram-program pengentasan kemiskinan diantaranya memperbaiki programperlindungan sosial, meningkatkan akses terhadap pelayanan dasar (sepertiakses terhadap pendidikan, kesehatan, air bersih, sanitasi dan sebaginya)serta upaya penciptaan program pembangunan yang inklusif, yang diartikansebagai pembangunan yang mengikutsertakan dan sekaligusmemberi

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

III-12

Bila dilihat dari kontribusinya, perekonomian Jawa Barat masihditopang oleh sektor Industri Pengolahan dan sektor Perdagangan, Hotel danRestoran (PHR). Pada periode tahun 2012 sampai tahun 2014, Sektor IndustriPengolahan diprediksikan akan memiliki kontribusi sekitar 40,62% pada tahun2013, dan 39,71% tahun 2014.Sedangkan sektor Perdagangan, Hotel danRestoran diprediksikan akan menyumbang sekitar 23,74% untuk tahun 2013,dan 24,69% pada tahun 2014 dalam pembentukan PDRB secarakeseluruhan.Sektor pertanian diperkirakan akan masih tetap dapatmemberikan kontribusi di atas 10% sebagai dampak dariberoperasinyaWadukJatigedepadaawaltahun2014.

TABEL 3-5PROYEKSI KONTRIBUSI PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO

PROVINSI JAWA BARATTAHUN 2014-2015 MENURUT LAPANGAN USAHA (ADH KONSTAN 2000)*

Sektor 2014(%) 2015(%)1. Pertanian 10,96 10,542. Pertambangan & penggalian 1,66 1,583. Industri pengolahan 39,71 38,684. Listrik, gas, dan air minum 2,06 2,015. Konstruksi 4,83 5,216. Perdagangan, hotel & restoran 24,69 25,747. Pengangkutan & komunikasi 5,88 6,168. Keuangan, real estate & jasa perusahaan 3,68 3,739. Jasa-jasa 6,53 6,35PDRB 100.00 100.00

Sumber: Rancangan RKPD Provinsi Jawa Barat Tahun 2014

Dari sisi tingkat kemiskinan, diprediksikan angka kemiskinan secaragradual akan menurun. Pada tahun 2013, tingkat kemiskinan di Jawa Baratdiperkirakan akan berada pada kisaran 5,39% – 9,07%, dan tahun 2014sekitar 5% – 9%. Sejalan dengan tingkat kemiskinan, Tingkat PenganguranTerbuka (TPT) juga akan memiliki kecenderungan trend yang menurun. Padatahun 2013tingkat Pengangguran Terbuka akan berada kisaran 8%-9%,dantahun2014sekitar9%-10%.

Untuk menjamin agar proyeksi tersebut dapat terealisasi, tantanganyang harus dihadapi oleh pemerintah daerah Jawa Barat adalah menjaminterciptanya kesempatan kerja yang signifikan, terutama untuk sektor-sektoryang bersifat padat karya, mendorong program-program pemberdayaanekonomi masyarakat (terutama di perdesaan) yang efektif, memperbaikiprogram-program pengentasan kemiskinan diantaranya memperbaiki programperlindungan sosial, meningkatkan akses terhadap pelayanan dasar (sepertiakses terhadap pendidikan, kesehatan, air bersih, sanitasi dan sebaginya)serta upaya penciptaan program pembangunan yang inklusif, yang diartikansebagai pembangunan yang mengikutsertakan dan sekaligusmemberi

Page 136: KATA PENGANTAR - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/09/RKPD_2014.pdf · yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya. ... KATA PENGANTAR

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

III-13

manfaatkepadaseluruhmasyarakat.Tantangan lain dari perekonomian Jawa Barat ke depan selain kondisi

pemulihan ekonomi global yang penuh ketidakpastian adalah permasalahanyang terkait dengan isu perubahan iklim (climate change). Isu ini akan sangatterkait erat dengan permasalahan ketahanan pangan.Kecenderunganmeningkatnya harga komoditas pangan dunia sejak tahun 2000-an,mengindikasikanbahwadampakperubahaniklimsudahmulaiterasa,dansecara tidak langsung dapat mempengaruhi

skenario pertumbuhan ekonomi Jawa Barat.Namun targetberoperasinya Waduk Jatigede awal tahun 2014 memberikan harapan adanyapeningkatan produksi sektor pertanian secara signifikan sehinggadiproyeksikan sektor tersebut dapat tetap tumbuh sesuai kapasitasnya.

Selain tantangan tersebut di atas ada beberapa tantangan lain yangterkait dengan perekonomian Jawa Barat ke depan antara lain:1. Adanya ketimpangan yang cukup besar pada PDRB antar kabupaten/kota

di Jawa Barat.2. Proporsi angka kemiskinan dan pengangguran walaupun ada

kecenderungan menurun tetapi pada beberapa tahun kedepandiperkirakan masih relatif besar, sehingga program pengentasankemiskinan dan penciptaan lapangan kerja harus masih menjadi prioritas

3. Target Indeks daya beli masyarakat Jawa Barat tahun 2013 sebesar64,83dengan PPP sebesar Rp 640.550, perlu adanya upaya-upaya yangkongkrit untuk mencapai target tersebut.

4. Dengan tantangan perubahan iklim dan out break hama penyakit,dikawatirkan produksi pangan Jawa Barat akan mengalami penurunanpada beberapa tahun ke depan. Perlu adanya upaya peningkatanproduksi pangan melalui perbaikan sistem perbenihan, intensifikasi,proteksi, pengolahan hasil, fasilitasi sarana produksi.

5. Kelangkaan energi pada beberapa tahun mendatang diperkirakan akansemakin terasa, sehingga untuk antisipasinya perlu ada upayapeningkatan eksplorasi dan pengembangan sumber energi alternatif.

6. Terjadi penurunan daya saing beberapa produk andalan Jawa Barat dipasar Global seperti tekstil dan lain-lain, perlu ada upaya-upayapeningkatan daya saing produk Jawa Barat.

7. Dibidang teknologi, peran Perguruan Tinggi dan lembaga Penelitian danPengembangan dalam pemacuan inovasi untuk pembangunan masihrelatif rendah, sehingga perlu adanya upaya peningkatan peranPerguruan Tinggi dan lembaga Penelitian dan Pengembangan dalampemacuan inovasi untuk pembangunan Jawa Barat

8. Tuntutan upah minimum kerja semakin mencuat di beberapa daerahindustri

9. Penciptaan keterkaitan industri pengolahandengan sumberdayalokal.10. Penciptaan keterkaitan pembangunan perkotaan dan perdesaan.

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

III-13

manfaatkepadaseluruhmasyarakat.Tantangan lain dari perekonomian Jawa Barat ke depan selain kondisi

pemulihan ekonomi global yang penuh ketidakpastian adalah permasalahanyang terkait dengan isu perubahan iklim (climate change). Isu ini akan sangatterkait erat dengan permasalahan ketahanan pangan.Kecenderunganmeningkatnya harga komoditas pangan dunia sejak tahun 2000-an,mengindikasikanbahwadampakperubahaniklimsudahmulaiterasa,dansecara tidak langsung dapat mempengaruhi

skenario pertumbuhan ekonomi Jawa Barat.Namun targetberoperasinya Waduk Jatigede awal tahun 2014 memberikan harapan adanyapeningkatan produksi sektor pertanian secara signifikan sehinggadiproyeksikan sektor tersebut dapat tetap tumbuh sesuai kapasitasnya.

Selain tantangan tersebut di atas ada beberapa tantangan lain yangterkait dengan perekonomian Jawa Barat ke depan antara lain:1. Adanya ketimpangan yang cukup besar pada PDRB antar kabupaten/kota

di Jawa Barat.2. Proporsi angka kemiskinan dan pengangguran walaupun ada

kecenderungan menurun tetapi pada beberapa tahun kedepandiperkirakan masih relatif besar, sehingga program pengentasankemiskinan dan penciptaan lapangan kerja harus masih menjadi prioritas

3. Target Indeks daya beli masyarakat Jawa Barat tahun 2013 sebesar64,83dengan PPP sebesar Rp 640.550, perlu adanya upaya-upaya yangkongkrit untuk mencapai target tersebut.

4. Dengan tantangan perubahan iklim dan out break hama penyakit,dikawatirkan produksi pangan Jawa Barat akan mengalami penurunanpada beberapa tahun ke depan. Perlu adanya upaya peningkatanproduksi pangan melalui perbaikan sistem perbenihan, intensifikasi,proteksi, pengolahan hasil, fasilitasi sarana produksi.

5. Kelangkaan energi pada beberapa tahun mendatang diperkirakan akansemakin terasa, sehingga untuk antisipasinya perlu ada upayapeningkatan eksplorasi dan pengembangan sumber energi alternatif.

6. Terjadi penurunan daya saing beberapa produk andalan Jawa Barat dipasar Global seperti tekstil dan lain-lain, perlu ada upaya-upayapeningkatan daya saing produk Jawa Barat.

7. Dibidang teknologi, peran Perguruan Tinggi dan lembaga Penelitian danPengembangan dalam pemacuan inovasi untuk pembangunan masihrelatif rendah, sehingga perlu adanya upaya peningkatan peranPerguruan Tinggi dan lembaga Penelitian dan Pengembangan dalampemacuan inovasi untuk pembangunan Jawa Barat

8. Tuntutan upah minimum kerja semakin mencuat di beberapa daerahindustri

9. Penciptaan keterkaitan industri pengolahandengan sumberdayalokal.10. Penciptaan keterkaitan pembangunan perkotaan dan perdesaan.

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

III-13

manfaatkepadaseluruhmasyarakat.Tantangan lain dari perekonomian Jawa Barat ke depan selain kondisi

pemulihan ekonomi global yang penuh ketidakpastian adalah permasalahanyang terkait dengan isu perubahan iklim (climate change). Isu ini akan sangatterkait erat dengan permasalahan ketahanan pangan.Kecenderunganmeningkatnya harga komoditas pangan dunia sejak tahun 2000-an,mengindikasikanbahwadampakperubahaniklimsudahmulaiterasa,dansecara tidak langsung dapat mempengaruhi

skenario pertumbuhan ekonomi Jawa Barat.Namun targetberoperasinya Waduk Jatigede awal tahun 2014 memberikan harapan adanyapeningkatan produksi sektor pertanian secara signifikan sehinggadiproyeksikan sektor tersebut dapat tetap tumbuh sesuai kapasitasnya.

Selain tantangan tersebut di atas ada beberapa tantangan lain yangterkait dengan perekonomian Jawa Barat ke depan antara lain:1. Adanya ketimpangan yang cukup besar pada PDRB antar kabupaten/kota

di Jawa Barat.2. Proporsi angka kemiskinan dan pengangguran walaupun ada

kecenderungan menurun tetapi pada beberapa tahun kedepandiperkirakan masih relatif besar, sehingga program pengentasankemiskinan dan penciptaan lapangan kerja harus masih menjadi prioritas

3. Target Indeks daya beli masyarakat Jawa Barat tahun 2013 sebesar64,83dengan PPP sebesar Rp 640.550, perlu adanya upaya-upaya yangkongkrit untuk mencapai target tersebut.

4. Dengan tantangan perubahan iklim dan out break hama penyakit,dikawatirkan produksi pangan Jawa Barat akan mengalami penurunanpada beberapa tahun ke depan. Perlu adanya upaya peningkatanproduksi pangan melalui perbaikan sistem perbenihan, intensifikasi,proteksi, pengolahan hasil, fasilitasi sarana produksi.

5. Kelangkaan energi pada beberapa tahun mendatang diperkirakan akansemakin terasa, sehingga untuk antisipasinya perlu ada upayapeningkatan eksplorasi dan pengembangan sumber energi alternatif.

6. Terjadi penurunan daya saing beberapa produk andalan Jawa Barat dipasar Global seperti tekstil dan lain-lain, perlu ada upaya-upayapeningkatan daya saing produk Jawa Barat.

7. Dibidang teknologi, peran Perguruan Tinggi dan lembaga Penelitian danPengembangan dalam pemacuan inovasi untuk pembangunan masihrelatif rendah, sehingga perlu adanya upaya peningkatan peranPerguruan Tinggi dan lembaga Penelitian dan Pengembangan dalampemacuan inovasi untuk pembangunan Jawa Barat

8. Tuntutan upah minimum kerja semakin mencuat di beberapa daerahindustri

9. Penciptaan keterkaitan industri pengolahandengan sumberdayalokal.10. Penciptaan keterkaitan pembangunan perkotaan dan perdesaan.

Page 137: KATA PENGANTAR - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/09/RKPD_2014.pdf · yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya. ... KATA PENGANTAR

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

III-14

Untuk menghadapi berbagai tantangan tersebut, Jawa Barat mempunyaipotensi sumberdaya alam dan sumber daya manusia yang dapat dianggapsebagai prospek dalam menghadapi tantangan tersebut.

TABEL 3-6PROSPEK PEREKONOMIAN JAWA BARAT

No Bidang/fenomena Uraian

INTERNAL

1 Pertanian/pangan Jawa Barat memiliki lahan pertanian yang cukup luas,dengan jumlah petani yang cukup bnyak, serta komoditasyang cukup beragam

2 Industri Jawa Barat memiliki industri yang banyak baik skala besar,menengah, kecil dan mikro.

3 Energi Jawa Barat memiliki sumberdaya alam sumber energialternatif yang cukup banyak, baik dari bahan tambangmaupun komoditas pertanian

4 Teknologi Jawa Barat memiliki Perguruan tinggi ternama danlembaga litbang departemen maupun non departemenyang cukup banyak.

EKSTERNAL1 Kelangkaan pangan di

tingkat global dannasional

Merupakan peluang bagi pertanian Jawa Barat dalampemasaran produk pertanian dan olahannya

2 Pergeseran kekuatanekonomi ke asia

Jawa Barat sebagai kawasan industri terbesar diIndonesia mempunyai peluang dalam peningkatansector industri

Pada tanggal 14 Januari 2010 Atase PerekonomianChina (mewakili Pusat Perdagangan Luar Negeri China)melakukan pertemuan bisnis dengan Kamar Dagangdan Industri Jabar. China merencanakan akanmembuka pabrik tekstil di Jawa Barat sebagai bentukinvestasi China di bidang manufaktur di Indonesia.

3 Kesiapan Jawa Baratmenghadapi AseanCommunity pada tahun2015

Jawa Barat memiliki penduduk dan tenaga kerja yangbanyak, harus dipersiapkan peningkatan daya saingnya(skill,dll), supaya berkontibusi dominan terhadaplapangan kerja pada lingkup Asean Community.

Program Jabar mengembara pada tahun 2013 harusmampu mempersiapkan tenaga Jawa Barat dalamkancah Asean Community tahun 2015.

Jika tenaga kerja Jawa Barat berdaya saing tinggi, makaAsean Community merupakan prospek/peluang dalammengurangi pengangguran, tetapi jika tenaga kerjaJawa Barat berdaya saing rendah, maka lapangan kerjaJawa Barat akan diisi oleh Negara lain sehinggamendorong pengangguran.

4 MP3EI Jika MP3EI dapat terealisasi dengan baik, perlu ditindaklanjuti dengan kebijakan Jawa Barat dalam penciptaaniklim usaha yang lebih baik, diharapkan akanmeningkatkan kinerja industri Jawa Barat

Sumber: RKPD Provinsi Jawa Barat Tahun 2014

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

III-14

Untuk menghadapi berbagai tantangan tersebut, Jawa Barat mempunyaipotensi sumberdaya alam dan sumber daya manusia yang dapat dianggapsebagai prospek dalam menghadapi tantangan tersebut.

TABEL 3-6PROSPEK PEREKONOMIAN JAWA BARAT

No Bidang/fenomena Uraian

INTERNAL

1 Pertanian/pangan Jawa Barat memiliki lahan pertanian yang cukup luas,dengan jumlah petani yang cukup bnyak, serta komoditasyang cukup beragam

2 Industri Jawa Barat memiliki industri yang banyak baik skala besar,menengah, kecil dan mikro.

3 Energi Jawa Barat memiliki sumberdaya alam sumber energialternatif yang cukup banyak, baik dari bahan tambangmaupun komoditas pertanian

4 Teknologi Jawa Barat memiliki Perguruan tinggi ternama danlembaga litbang departemen maupun non departemenyang cukup banyak.

EKSTERNAL1 Kelangkaan pangan di

tingkat global dannasional

Merupakan peluang bagi pertanian Jawa Barat dalampemasaran produk pertanian dan olahannya

2 Pergeseran kekuatanekonomi ke asia

Jawa Barat sebagai kawasan industri terbesar diIndonesia mempunyai peluang dalam peningkatansector industri

Pada tanggal 14 Januari 2010 Atase PerekonomianChina (mewakili Pusat Perdagangan Luar Negeri China)melakukan pertemuan bisnis dengan Kamar Dagangdan Industri Jabar. China merencanakan akanmembuka pabrik tekstil di Jawa Barat sebagai bentukinvestasi China di bidang manufaktur di Indonesia.

3 Kesiapan Jawa Baratmenghadapi AseanCommunity pada tahun2015

Jawa Barat memiliki penduduk dan tenaga kerja yangbanyak, harus dipersiapkan peningkatan daya saingnya(skill,dll), supaya berkontibusi dominan terhadaplapangan kerja pada lingkup Asean Community.

Program Jabar mengembara pada tahun 2013 harusmampu mempersiapkan tenaga Jawa Barat dalamkancah Asean Community tahun 2015.

Jika tenaga kerja Jawa Barat berdaya saing tinggi, makaAsean Community merupakan prospek/peluang dalammengurangi pengangguran, tetapi jika tenaga kerjaJawa Barat berdaya saing rendah, maka lapangan kerjaJawa Barat akan diisi oleh Negara lain sehinggamendorong pengangguran.

4 MP3EI Jika MP3EI dapat terealisasi dengan baik, perlu ditindaklanjuti dengan kebijakan Jawa Barat dalam penciptaaniklim usaha yang lebih baik, diharapkan akanmeningkatkan kinerja industri Jawa Barat

Sumber: RKPD Provinsi Jawa Barat Tahun 2014

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

III-14

Untuk menghadapi berbagai tantangan tersebut, Jawa Barat mempunyaipotensi sumberdaya alam dan sumber daya manusia yang dapat dianggapsebagai prospek dalam menghadapi tantangan tersebut.

TABEL 3-6PROSPEK PEREKONOMIAN JAWA BARAT

No Bidang/fenomena Uraian

INTERNAL

1 Pertanian/pangan Jawa Barat memiliki lahan pertanian yang cukup luas,dengan jumlah petani yang cukup bnyak, serta komoditasyang cukup beragam

2 Industri Jawa Barat memiliki industri yang banyak baik skala besar,menengah, kecil dan mikro.

3 Energi Jawa Barat memiliki sumberdaya alam sumber energialternatif yang cukup banyak, baik dari bahan tambangmaupun komoditas pertanian

4 Teknologi Jawa Barat memiliki Perguruan tinggi ternama danlembaga litbang departemen maupun non departemenyang cukup banyak.

EKSTERNAL1 Kelangkaan pangan di

tingkat global dannasional

Merupakan peluang bagi pertanian Jawa Barat dalampemasaran produk pertanian dan olahannya

2 Pergeseran kekuatanekonomi ke asia

Jawa Barat sebagai kawasan industri terbesar diIndonesia mempunyai peluang dalam peningkatansector industri

Pada tanggal 14 Januari 2010 Atase PerekonomianChina (mewakili Pusat Perdagangan Luar Negeri China)melakukan pertemuan bisnis dengan Kamar Dagangdan Industri Jabar. China merencanakan akanmembuka pabrik tekstil di Jawa Barat sebagai bentukinvestasi China di bidang manufaktur di Indonesia.

3 Kesiapan Jawa Baratmenghadapi AseanCommunity pada tahun2015

Jawa Barat memiliki penduduk dan tenaga kerja yangbanyak, harus dipersiapkan peningkatan daya saingnya(skill,dll), supaya berkontibusi dominan terhadaplapangan kerja pada lingkup Asean Community.

Program Jabar mengembara pada tahun 2013 harusmampu mempersiapkan tenaga Jawa Barat dalamkancah Asean Community tahun 2015.

Jika tenaga kerja Jawa Barat berdaya saing tinggi, makaAsean Community merupakan prospek/peluang dalammengurangi pengangguran, tetapi jika tenaga kerjaJawa Barat berdaya saing rendah, maka lapangan kerjaJawa Barat akan diisi oleh Negara lain sehinggamendorong pengangguran.

4 MP3EI Jika MP3EI dapat terealisasi dengan baik, perlu ditindaklanjuti dengan kebijakan Jawa Barat dalam penciptaaniklim usaha yang lebih baik, diharapkan akanmeningkatkan kinerja industri Jawa Barat

Sumber: RKPD Provinsi Jawa Barat Tahun 2014

Page 138: KATA PENGANTAR - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/09/RKPD_2014.pdf · yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya. ... KATA PENGANTAR

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

III-15

Dengan mempertimbangkan kondisi perekonomian saat ini serta tantangandan prospek perekonomian Jawa Barat kedepan, maka pada tahun 2014diperlukan kerangka perekonomian JawaBarat sebagai berikut:1. Perlu mendorong laju pertumbuhan ekonomi kabupaten/kota yang relatif

rendah dengan memacu sektor unggulan masing-masing kabupaten/kotatersebut.

2. Pengendalian jumlah penduduk, penyediaan lapangan kerja danpenurunan angka kemiskinan, serta peningkatan daya beli masih tetapmenjadi prioritas pada pembangunan Jawa Barat tahun 2014.

3. Regulasi perizinan yang probisnis (perizinan kondusif) dan membenahipermasalahan yang menghambat laju investasi dan daya saing produk.

4. Peningkatan penerapan inovasi untuk meningkatkan dasa saing daerahdan ekonomi kreatif

5. Peningkatan produksi pangan melalui perbaikan sistem perbenihan,intensifikasi, proteksi, pengolahan hasil, fasilitasi sarana produksi,perbaikan infrastruktur pertanian (irigasi dan jalan).

6. Peningkatan Eksplorasi dan pengembangan sumber energi alternatif.7. Peningkatan peran swasta, yang salah satunya peningkatan peran CSR

(peningkatan pendanaan kontribusi dana CSR dan peningkatan sinergitaspembangunan).

8. Melalui Program Jabar Mengembara, tahun 2013 harus diarahkan kepadapeningkatan daya saing tenaga kerja Jawa Barat untuk menyambutdiberlakukannya Asean Community tahun 2015 (untuk memanfaatpotensi jumlah tenaga kerja Jawa Barat dan peluang pasar tenaga kerjadan usaha).

3.3. ARAH KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAHArah kebijakan keuangan daerah berisi uraian tentang kebijakan yang

akan dipedomani oleh Pemerintah Daerah dalam mengelola pendapatandaerah, belanja daerah,dan pembiayaan daerah. Tujuan utama kebijakankeuangan daerah adalah bagaimana meningkatkan kapasitasriilkeuangandaerah dan mengefisiensikan penggunaannya.

Pendanaan pembangunan di Kota Bandung selama ini berasal dariAPBD, Bantuan APBD Provinsi dan APBN dimana secara nominal setiaptahunnya mengalami peningkatan. Nilai pendanaan pembangunan dapatdilihat tabel sebagai berikut:

TABEL 3-7SUMBER PENDANAAN DI KOTA BANDUNG

YANG BERASAL DARI APBD DAN APBN

Tahun APBD APBN Jumlah DanaPembangunanTugas

Pembantuan

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

III-15

Dengan mempertimbangkan kondisi perekonomian saat ini serta tantangandan prospek perekonomian Jawa Barat kedepan, maka pada tahun 2014diperlukan kerangka perekonomian JawaBarat sebagai berikut:1. Perlu mendorong laju pertumbuhan ekonomi kabupaten/kota yang relatif

rendah dengan memacu sektor unggulan masing-masing kabupaten/kotatersebut.

2. Pengendalian jumlah penduduk, penyediaan lapangan kerja danpenurunan angka kemiskinan, serta peningkatan daya beli masih tetapmenjadi prioritas pada pembangunan Jawa Barat tahun 2014.

3. Regulasi perizinan yang probisnis (perizinan kondusif) dan membenahipermasalahan yang menghambat laju investasi dan daya saing produk.

4. Peningkatan penerapan inovasi untuk meningkatkan dasa saing daerahdan ekonomi kreatif

5. Peningkatan produksi pangan melalui perbaikan sistem perbenihan,intensifikasi, proteksi, pengolahan hasil, fasilitasi sarana produksi,perbaikan infrastruktur pertanian (irigasi dan jalan).

6. Peningkatan Eksplorasi dan pengembangan sumber energi alternatif.7. Peningkatan peran swasta, yang salah satunya peningkatan peran CSR

(peningkatan pendanaan kontribusi dana CSR dan peningkatan sinergitaspembangunan).

8. Melalui Program Jabar Mengembara, tahun 2013 harus diarahkan kepadapeningkatan daya saing tenaga kerja Jawa Barat untuk menyambutdiberlakukannya Asean Community tahun 2015 (untuk memanfaatpotensi jumlah tenaga kerja Jawa Barat dan peluang pasar tenaga kerjadan usaha).

3.3. ARAH KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAHArah kebijakan keuangan daerah berisi uraian tentang kebijakan yang

akan dipedomani oleh Pemerintah Daerah dalam mengelola pendapatandaerah, belanja daerah,dan pembiayaan daerah. Tujuan utama kebijakankeuangan daerah adalah bagaimana meningkatkan kapasitasriilkeuangandaerah dan mengefisiensikan penggunaannya.

Pendanaan pembangunan di Kota Bandung selama ini berasal dariAPBD, Bantuan APBD Provinsi dan APBN dimana secara nominal setiaptahunnya mengalami peningkatan. Nilai pendanaan pembangunan dapatdilihat tabel sebagai berikut:

TABEL 3-7SUMBER PENDANAAN DI KOTA BANDUNG

YANG BERASAL DARI APBD DAN APBN

Tahun APBD APBN Jumlah DanaPembangunanTugas

Pembantuan

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

III-15

Dengan mempertimbangkan kondisi perekonomian saat ini serta tantangandan prospek perekonomian Jawa Barat kedepan, maka pada tahun 2014diperlukan kerangka perekonomian JawaBarat sebagai berikut:1. Perlu mendorong laju pertumbuhan ekonomi kabupaten/kota yang relatif

rendah dengan memacu sektor unggulan masing-masing kabupaten/kotatersebut.

2. Pengendalian jumlah penduduk, penyediaan lapangan kerja danpenurunan angka kemiskinan, serta peningkatan daya beli masih tetapmenjadi prioritas pada pembangunan Jawa Barat tahun 2014.

3. Regulasi perizinan yang probisnis (perizinan kondusif) dan membenahipermasalahan yang menghambat laju investasi dan daya saing produk.

4. Peningkatan penerapan inovasi untuk meningkatkan dasa saing daerahdan ekonomi kreatif

5. Peningkatan produksi pangan melalui perbaikan sistem perbenihan,intensifikasi, proteksi, pengolahan hasil, fasilitasi sarana produksi,perbaikan infrastruktur pertanian (irigasi dan jalan).

6. Peningkatan Eksplorasi dan pengembangan sumber energi alternatif.7. Peningkatan peran swasta, yang salah satunya peningkatan peran CSR

(peningkatan pendanaan kontribusi dana CSR dan peningkatan sinergitaspembangunan).

8. Melalui Program Jabar Mengembara, tahun 2013 harus diarahkan kepadapeningkatan daya saing tenaga kerja Jawa Barat untuk menyambutdiberlakukannya Asean Community tahun 2015 (untuk memanfaatpotensi jumlah tenaga kerja Jawa Barat dan peluang pasar tenaga kerjadan usaha).

3.3. ARAH KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAHArah kebijakan keuangan daerah berisi uraian tentang kebijakan yang

akan dipedomani oleh Pemerintah Daerah dalam mengelola pendapatandaerah, belanja daerah,dan pembiayaan daerah. Tujuan utama kebijakankeuangan daerah adalah bagaimana meningkatkan kapasitasriilkeuangandaerah dan mengefisiensikan penggunaannya.

Pendanaan pembangunan di Kota Bandung selama ini berasal dariAPBD, Bantuan APBD Provinsi dan APBN dimana secara nominal setiaptahunnya mengalami peningkatan. Nilai pendanaan pembangunan dapatdilihat tabel sebagai berikut:

TABEL 3-7SUMBER PENDANAAN DI KOTA BANDUNG

YANG BERASAL DARI APBD DAN APBN

Tahun APBD APBN Jumlah DanaPembangunanTugas

Pembantuan

Page 139: KATA PENGANTAR - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/09/RKPD_2014.pdf · yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya. ... KATA PENGANTAR

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

III-16

2008 2.018.873.357.409 706.892.000 2,019,580,249,4092009 2.403.472.824.205 933.815.000 2,404,406,639,2052010 2.440.168.433.364 2.060.050.000 2,442,228,483,3642011 3.043.527.903.678 7.876.397.000 3,051,404,300,6782012 3.518.731.515.494 15.957.150.000 3,534,688,665,4942013 4.555.422.015.549 6.748.728.000 4,562,170,743,549

Sumber:Data LKPJ 2008-2013

Selain dana dari 3 (tiga) jenis sumber pendapatan daerah tersebut,Pemerintah Kota Bandung menerima dana yang bersumber dari PemerintahPusat berupa dana dekonsentrasi dan dana tugas pembantuan dimana danatersebut merupakan kebijakan pemerintah pusat untuk kepentinganpelaksanaan pembangunan di Kota Bandung. Sumber pendanaan lain yangseharusnya perlu dilihat dalam kerangka pembangunan daerah adalah danayang berasal dari sektor swasta dan partisipasi masyarakat, dimana secaraumum memberikan kontribusi lebih dari 70% dari total dana pembangunan.Analisa dan perkiraan sumber pendanaan yang berasal dari swasta danmasyarakat sulit dihitung secara pasti.3.3.1REALISASI DAN PROYEKSI PENDAPATAN DAERAH2011-2014

Secara umum, sumber-sumber pendapatan daerah terdiri atas;

1. Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang terdiri dari Pajak Daerahtermasukdidalamnya Pajak Air Bawah Tanah (ABT) dan BPHTB yang pada tahun2011 merupakan pelimpahan kewenangan ke pemerintah kota Bandung(sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku), Retribusi Daerah,Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah dan Lain-Lain PAD yang sah;

2. Dana Perimbangan yang meliputi Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak,Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK);

3. Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah, meliputi: Hibah, Dana Darurat,Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi antara lain meliputi bagi hasil pajakkendaraan bermotor, bea balik nama, pajak bahan bakar, bagi hasil airpermukaan, dan danapenyesuaian dari otonomi khusus serta Bantuan Keuangan dari Provinsi,pada saat nanti ketika evaluasi gubernur atas rancangan APBD.

Analisis dan perhitungan pendapatan daerah dimaksudkan untukmengetahui seberapa besar realisasi dan potensi pendapatan daerah yangdapat digunakan untuk pendanaan pembangunan di Kota Bandung. Analisisdan perhitungan pendapatan daerah dilakukan dengan melihat data: 1)realisasi pendapatan tahun 2011, 2) realisasi pendapatan tahun 2012, 3)penetapan APBD tahun 2013 dan 4) proyeksi pendapatan tahun 2014 (tahunrencana)

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

III-16

2008 2.018.873.357.409 706.892.000 2,019,580,249,4092009 2.403.472.824.205 933.815.000 2,404,406,639,2052010 2.440.168.433.364 2.060.050.000 2,442,228,483,3642011 3.043.527.903.678 7.876.397.000 3,051,404,300,6782012 3.518.731.515.494 15.957.150.000 3,534,688,665,4942013 4.555.422.015.549 6.748.728.000 4,562,170,743,549

Sumber:Data LKPJ 2008-2013

Selain dana dari 3 (tiga) jenis sumber pendapatan daerah tersebut,Pemerintah Kota Bandung menerima dana yang bersumber dari PemerintahPusat berupa dana dekonsentrasi dan dana tugas pembantuan dimana danatersebut merupakan kebijakan pemerintah pusat untuk kepentinganpelaksanaan pembangunan di Kota Bandung. Sumber pendanaan lain yangseharusnya perlu dilihat dalam kerangka pembangunan daerah adalah danayang berasal dari sektor swasta dan partisipasi masyarakat, dimana secaraumum memberikan kontribusi lebih dari 70% dari total dana pembangunan.Analisa dan perkiraan sumber pendanaan yang berasal dari swasta danmasyarakat sulit dihitung secara pasti.3.3.1REALISASI DAN PROYEKSI PENDAPATAN DAERAH2011-2014

Secara umum, sumber-sumber pendapatan daerah terdiri atas;

1. Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang terdiri dari Pajak Daerahtermasukdidalamnya Pajak Air Bawah Tanah (ABT) dan BPHTB yang pada tahun2011 merupakan pelimpahan kewenangan ke pemerintah kota Bandung(sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku), Retribusi Daerah,Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah dan Lain-Lain PAD yang sah;

2. Dana Perimbangan yang meliputi Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak,Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK);

3. Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah, meliputi: Hibah, Dana Darurat,Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi antara lain meliputi bagi hasil pajakkendaraan bermotor, bea balik nama, pajak bahan bakar, bagi hasil airpermukaan, dan danapenyesuaian dari otonomi khusus serta Bantuan Keuangan dari Provinsi,pada saat nanti ketika evaluasi gubernur atas rancangan APBD.

Analisis dan perhitungan pendapatan daerah dimaksudkan untukmengetahui seberapa besar realisasi dan potensi pendapatan daerah yangdapat digunakan untuk pendanaan pembangunan di Kota Bandung. Analisisdan perhitungan pendapatan daerah dilakukan dengan melihat data: 1)realisasi pendapatan tahun 2011, 2) realisasi pendapatan tahun 2012, 3)penetapan APBD tahun 2013 dan 4) proyeksi pendapatan tahun 2014 (tahunrencana)

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

III-16

2008 2.018.873.357.409 706.892.000 2,019,580,249,4092009 2.403.472.824.205 933.815.000 2,404,406,639,2052010 2.440.168.433.364 2.060.050.000 2,442,228,483,3642011 3.043.527.903.678 7.876.397.000 3,051,404,300,6782012 3.518.731.515.494 15.957.150.000 3,534,688,665,4942013 4.555.422.015.549 6.748.728.000 4,562,170,743,549

Sumber:Data LKPJ 2008-2013

Selain dana dari 3 (tiga) jenis sumber pendapatan daerah tersebut,Pemerintah Kota Bandung menerima dana yang bersumber dari PemerintahPusat berupa dana dekonsentrasi dan dana tugas pembantuan dimana danatersebut merupakan kebijakan pemerintah pusat untuk kepentinganpelaksanaan pembangunan di Kota Bandung. Sumber pendanaan lain yangseharusnya perlu dilihat dalam kerangka pembangunan daerah adalah danayang berasal dari sektor swasta dan partisipasi masyarakat, dimana secaraumum memberikan kontribusi lebih dari 70% dari total dana pembangunan.Analisa dan perkiraan sumber pendanaan yang berasal dari swasta danmasyarakat sulit dihitung secara pasti.3.3.1REALISASI DAN PROYEKSI PENDAPATAN DAERAH2011-2014

Secara umum, sumber-sumber pendapatan daerah terdiri atas;

1. Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang terdiri dari Pajak Daerahtermasukdidalamnya Pajak Air Bawah Tanah (ABT) dan BPHTB yang pada tahun2011 merupakan pelimpahan kewenangan ke pemerintah kota Bandung(sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku), Retribusi Daerah,Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah dan Lain-Lain PAD yang sah;

2. Dana Perimbangan yang meliputi Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak,Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK);

3. Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah, meliputi: Hibah, Dana Darurat,Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi antara lain meliputi bagi hasil pajakkendaraan bermotor, bea balik nama, pajak bahan bakar, bagi hasil airpermukaan, dan danapenyesuaian dari otonomi khusus serta Bantuan Keuangan dari Provinsi,pada saat nanti ketika evaluasi gubernur atas rancangan APBD.

Analisis dan perhitungan pendapatan daerah dimaksudkan untukmengetahui seberapa besar realisasi dan potensi pendapatan daerah yangdapat digunakan untuk pendanaan pembangunan di Kota Bandung. Analisisdan perhitungan pendapatan daerah dilakukan dengan melihat data: 1)realisasi pendapatan tahun 2011, 2) realisasi pendapatan tahun 2012, 3)penetapan APBD tahun 2013 dan 4) proyeksi pendapatan tahun 2014 (tahunrencana)

Page 140: KATA PENGANTAR - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/09/RKPD_2014.pdf · yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya. ... KATA PENGANTAR

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

III-17

Berdasarkan data tahun 2011-2012 terlihat bahwa sumber penerimaan yangberasal dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) cenderung meningkat setiaptahunnya, sementara penerimaan yang berasal dari Dana Perimbangan danLain-Lain Pendapatan Yang sah lebih berfluktuasi setiap tahunnya.

Sumber utama PAD berasal dari Pajak Daerah terutama pada tahun2012 terjadi lonjakan penerimaan Pajak Daerah dari BPHTB dan Pajak AirBawah Tanah (ABT) sebagai sumber pendapatan kota/kabupaten. Jumlahpenerimaan BPHTB dan Pajak ABT pada tahun 2012 masing-masing adalahRp. 398 Milyar dan Rp. 3,4 Milyar. Pada tahun 2013, penerimaan pajakdaerah akan bertambah dengan adanya pelimpahan kewenangan pengurusanPajak Bumi dan Bangunan perdesaan dan perkotaan.

Untuk sumber pendapatan yang berasal dari dana perimbanganterjadi penurunan penerimaan dari Dana Bagi Hasil Pajak atau Bagi HasilBukan Pajak. Salah satu penyebabnya adalah perubahan struktur dimana PBBmaupun BPHTB yang semula ada pada komponen dana perimbangan menjadikomponen pajak daerah. Dana Alokasi Umum (DAU) terus meningkat setiaptahunnya seiring dengan adanya beberapa kebijakan dari pemerintah antaralain terkait apabila ada rencana kenaikan gaji pegawai negeri sipil, sedangkanDana Alokasi Umum (DAK) cenderung menurun mengingat banyaknyapemekaran wilayah di Indonesia, baik di tingkat pemerintahan propinsimaupun pemerintah kota/kabupaten, hal ini berdampak kepada aspekpembiayaan pemerintah. Penerimaan dari lain-lain pendapatan yang sahterutama berasal dari dana bagi hasil pajak dari Provinsi mencapai Rp.427Milyar terutama pajak kendaraan bermotor, dana penyesuaian/otsus yangmencapai Rp. 304,6 Milyar dan bantuan keuangan dari Provinsi diprediksimencapai Rp. 155Milyar.Secara rinci jumlah realisasi dan proyeksi pendapatandaerah di Kota Bandung tahun 2011-2014 dapat dilihat pada tabel berikut ini.

TABEL 3-8REALISASI PENDAPATAN TAHUN 2011-2012, PENETAPAN APBD TAHUN 2013

DAN PROYEKSI PENDAPATAN DAERAH TAHUN 2014No Uraian Jumlah (Rp)

Realisasi 2011 Realisasi 2012 *) **APBD 2013 Proyeksi 20141 2 3 4 5 6

1 PENDAPATAN 3.330.428.502.378 3.390.453.856.339 4.167.933.634.402 4.537.997.004.0001.1 PENDAPATAN ASLI

DAERAH1.050.535.597.942 775.459.217.229 1.344.159.106.133 1.583.284.032.000

1.1.1 Pendapatan PajakDaerah**)

873.455.879.193 571.200.000.000 1.056.000.000.000 1.250.000.000.000

1.1.2 Pendapatan RetribusiDaerah

71.015.547.795 73.261.720.216 82.116.228.425 108.241.154.792

1.1.3 Pendapatan HasilPengelolaan KekayaanDaerah yangDipisahkan

10.328.428.076 10.269.067.395 12.157.551.445 19.157.551.445

1.1.4 Lain-lain PandapatanAsli Daerah yang Sah

95.735.742.878 100.728.429.618 193.885.326.263 205.885.325.763

1.2 DANAPERIMBANGAN

1.404.639.698.010 1.748.134.654.176 1.820.636.330.071 1.947.663.647.000

1.2.1.1 Dana Bagi Hasil Pajakatau BH Bukan Pajak(SDA)

354.689.610.010 387.406.152.176 267.382.768.071 275.979.986.000

1.2.1.2 Dana Alokasi Umum 1.005.642.188.000 1.323.681.042.000 1.485.941.032.000 1.671.683.661.00

1.2.1.3 Dana Alokasi Khusus 44.307.900.000 37.047.460.000 67.312.530.000 -

1.3 LAIN-LAINPENDAPATAN YANGSAH

875.253.206.426 886.859.984.934 1.003.138.198.198 1.007.049.325.000

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

III-17

Berdasarkan data tahun 2011-2012 terlihat bahwa sumber penerimaan yangberasal dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) cenderung meningkat setiaptahunnya, sementara penerimaan yang berasal dari Dana Perimbangan danLain-Lain Pendapatan Yang sah lebih berfluktuasi setiap tahunnya.

Sumber utama PAD berasal dari Pajak Daerah terutama pada tahun2012 terjadi lonjakan penerimaan Pajak Daerah dari BPHTB dan Pajak AirBawah Tanah (ABT) sebagai sumber pendapatan kota/kabupaten. Jumlahpenerimaan BPHTB dan Pajak ABT pada tahun 2012 masing-masing adalahRp. 398 Milyar dan Rp. 3,4 Milyar. Pada tahun 2013, penerimaan pajakdaerah akan bertambah dengan adanya pelimpahan kewenangan pengurusanPajak Bumi dan Bangunan perdesaan dan perkotaan.

Untuk sumber pendapatan yang berasal dari dana perimbanganterjadi penurunan penerimaan dari Dana Bagi Hasil Pajak atau Bagi HasilBukan Pajak. Salah satu penyebabnya adalah perubahan struktur dimana PBBmaupun BPHTB yang semula ada pada komponen dana perimbangan menjadikomponen pajak daerah. Dana Alokasi Umum (DAU) terus meningkat setiaptahunnya seiring dengan adanya beberapa kebijakan dari pemerintah antaralain terkait apabila ada rencana kenaikan gaji pegawai negeri sipil, sedangkanDana Alokasi Umum (DAK) cenderung menurun mengingat banyaknyapemekaran wilayah di Indonesia, baik di tingkat pemerintahan propinsimaupun pemerintah kota/kabupaten, hal ini berdampak kepada aspekpembiayaan pemerintah. Penerimaan dari lain-lain pendapatan yang sahterutama berasal dari dana bagi hasil pajak dari Provinsi mencapai Rp.427Milyar terutama pajak kendaraan bermotor, dana penyesuaian/otsus yangmencapai Rp. 304,6 Milyar dan bantuan keuangan dari Provinsi diprediksimencapai Rp. 155Milyar.Secara rinci jumlah realisasi dan proyeksi pendapatandaerah di Kota Bandung tahun 2011-2014 dapat dilihat pada tabel berikut ini.

TABEL 3-8REALISASI PENDAPATAN TAHUN 2011-2012, PENETAPAN APBD TAHUN 2013

DAN PROYEKSI PENDAPATAN DAERAH TAHUN 2014No Uraian Jumlah (Rp)

Realisasi 2011 Realisasi 2012 *) **APBD 2013 Proyeksi 20141 2 3 4 5 6

1 PENDAPATAN 3.330.428.502.378 3.390.453.856.339 4.167.933.634.402 4.537.997.004.0001.1 PENDAPATAN ASLI

DAERAH1.050.535.597.942 775.459.217.229 1.344.159.106.133 1.583.284.032.000

1.1.1 Pendapatan PajakDaerah**)

873.455.879.193 571.200.000.000 1.056.000.000.000 1.250.000.000.000

1.1.2 Pendapatan RetribusiDaerah

71.015.547.795 73.261.720.216 82.116.228.425 108.241.154.792

1.1.3 Pendapatan HasilPengelolaan KekayaanDaerah yangDipisahkan

10.328.428.076 10.269.067.395 12.157.551.445 19.157.551.445

1.1.4 Lain-lain PandapatanAsli Daerah yang Sah

95.735.742.878 100.728.429.618 193.885.326.263 205.885.325.763

1.2 DANAPERIMBANGAN

1.404.639.698.010 1.748.134.654.176 1.820.636.330.071 1.947.663.647.000

1.2.1.1 Dana Bagi Hasil Pajakatau BH Bukan Pajak(SDA)

354.689.610.010 387.406.152.176 267.382.768.071 275.979.986.000

1.2.1.2 Dana Alokasi Umum 1.005.642.188.000 1.323.681.042.000 1.485.941.032.000 1.671.683.661.00

1.2.1.3 Dana Alokasi Khusus 44.307.900.000 37.047.460.000 67.312.530.000 -

1.3 LAIN-LAINPENDAPATAN YANGSAH

875.253.206.426 886.859.984.934 1.003.138.198.198 1.007.049.325.000

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

III-17

Berdasarkan data tahun 2011-2012 terlihat bahwa sumber penerimaan yangberasal dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) cenderung meningkat setiaptahunnya, sementara penerimaan yang berasal dari Dana Perimbangan danLain-Lain Pendapatan Yang sah lebih berfluktuasi setiap tahunnya.

Sumber utama PAD berasal dari Pajak Daerah terutama pada tahun2012 terjadi lonjakan penerimaan Pajak Daerah dari BPHTB dan Pajak AirBawah Tanah (ABT) sebagai sumber pendapatan kota/kabupaten. Jumlahpenerimaan BPHTB dan Pajak ABT pada tahun 2012 masing-masing adalahRp. 398 Milyar dan Rp. 3,4 Milyar. Pada tahun 2013, penerimaan pajakdaerah akan bertambah dengan adanya pelimpahan kewenangan pengurusanPajak Bumi dan Bangunan perdesaan dan perkotaan.

Untuk sumber pendapatan yang berasal dari dana perimbanganterjadi penurunan penerimaan dari Dana Bagi Hasil Pajak atau Bagi HasilBukan Pajak. Salah satu penyebabnya adalah perubahan struktur dimana PBBmaupun BPHTB yang semula ada pada komponen dana perimbangan menjadikomponen pajak daerah. Dana Alokasi Umum (DAU) terus meningkat setiaptahunnya seiring dengan adanya beberapa kebijakan dari pemerintah antaralain terkait apabila ada rencana kenaikan gaji pegawai negeri sipil, sedangkanDana Alokasi Umum (DAK) cenderung menurun mengingat banyaknyapemekaran wilayah di Indonesia, baik di tingkat pemerintahan propinsimaupun pemerintah kota/kabupaten, hal ini berdampak kepada aspekpembiayaan pemerintah. Penerimaan dari lain-lain pendapatan yang sahterutama berasal dari dana bagi hasil pajak dari Provinsi mencapai Rp.427Milyar terutama pajak kendaraan bermotor, dana penyesuaian/otsus yangmencapai Rp. 304,6 Milyar dan bantuan keuangan dari Provinsi diprediksimencapai Rp. 155Milyar.Secara rinci jumlah realisasi dan proyeksi pendapatandaerah di Kota Bandung tahun 2011-2014 dapat dilihat pada tabel berikut ini.

TABEL 3-8REALISASI PENDAPATAN TAHUN 2011-2012, PENETAPAN APBD TAHUN 2013

DAN PROYEKSI PENDAPATAN DAERAH TAHUN 2014No Uraian Jumlah (Rp)

Realisasi 2011 Realisasi 2012 *) **APBD 2013 Proyeksi 20141 2 3 4 5 6

1 PENDAPATAN 3.330.428.502.378 3.390.453.856.339 4.167.933.634.402 4.537.997.004.0001.1 PENDAPATAN ASLI

DAERAH1.050.535.597.942 775.459.217.229 1.344.159.106.133 1.583.284.032.000

1.1.1 Pendapatan PajakDaerah**)

873.455.879.193 571.200.000.000 1.056.000.000.000 1.250.000.000.000

1.1.2 Pendapatan RetribusiDaerah

71.015.547.795 73.261.720.216 82.116.228.425 108.241.154.792

1.1.3 Pendapatan HasilPengelolaan KekayaanDaerah yangDipisahkan

10.328.428.076 10.269.067.395 12.157.551.445 19.157.551.445

1.1.4 Lain-lain PandapatanAsli Daerah yang Sah

95.735.742.878 100.728.429.618 193.885.326.263 205.885.325.763

1.2 DANAPERIMBANGAN

1.404.639.698.010 1.748.134.654.176 1.820.636.330.071 1.947.663.647.000

1.2.1.1 Dana Bagi Hasil Pajakatau BH Bukan Pajak(SDA)

354.689.610.010 387.406.152.176 267.382.768.071 275.979.986.000

1.2.1.2 Dana Alokasi Umum 1.005.642.188.000 1.323.681.042.000 1.485.941.032.000 1.671.683.661.00

1.2.1.3 Dana Alokasi Khusus 44.307.900.000 37.047.460.000 67.312.530.000 -

1.3 LAIN-LAINPENDAPATAN YANGSAH

875.253.206.426 886.859.984.934 1.003.138.198.198 1.007.049.325.000

Page 141: KATA PENGANTAR - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/09/RKPD_2014.pdf · yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya. ... KATA PENGANTAR

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

III-18

No Uraian Jumlah (Rp)Realisasi 2011 Realisasi 2012 *) **APBD 2013 Proyeksi 2014

1 2 3 4 5 61.3.1 Pendapatan Hibah 7.500.000.000 0 0 0

1.3.3 Dana Bagi Hasil Pajakdari Provinsi danPemerintah DaerahLainnya

419.345.480.502 427.098.261.414 509.642.917.797 590.000.000.000

1.3.4 Dana Penyesuaian danOtonomi Khusus

362.755.454.980 304.637.382.000 417.049.325.236 417.049.325.000

1.3.5 Bantuan Keuangan dariProvinsi atauPemerintah DaerahLainnya

84.064.732.500 155.124.386.520 76.445.955.165 0

Sumber: *Data RealisasiAPBD Tahun 2012,** Data penetapan APBD 2013 (tahun berjalan)

Perhitungan pendapatan daerah untuk APBD tahun 2013 lebih tinggidibandingkan dengan realisasi tahun 2012, terutama penerimaan yangberasal dari Dana Perimbangan dari Rp. 1,74 Triliun (2012) menjadi Rp. 1,82Triliun (2013). Penerimaan yang berasal dari Dana Bagi Hasil Pajak danBukan Pajak serta DAU akan meningkat. Penerimaan dari PAD pada tahun2013 diperkirakan lebih tinggi

dibandingkan tahun 2012, dimana target Pajak Daerah meningkatsebesar 40,3 persen dari Rp. 775Milyar (2012) menjadi Rp. 1,3 Trilyun(2013). Peningkatan tersebut karena dari realisasi pajak daerah pada tahun2013diperkirakan mencapai Rp. 1,05 Trilyun, dimana sebesar Rp. 350 Milyarberasal dari perolehan BPHTB yang bersifat transaksional dan berfluktuasisesuai dengan dinamika ekonomi di masyarakat sehingga sulit diprediksikansecara pasti namun potensinya masih signifikan. Sementara dari Pajak Bumidan Bangunan ditargetkan mencapai Rp. 250 Milyar.

Perhitungan proyeksi pendapatan daerah tahun 2014, diperkirakanmencapai Rp. 4,53 Triliun. Proyeksi pendapatan tahun 2014 tersebut telahmemperhitungkan tingkat pertumbuhan masing-masing sumber penerimaan,baik dari pendapatan asli daerah yaitu pajak hotel, pajak restoran, pajakhiburan, pajak reklame, pajak penerangan jalan, pajak parkir, bea perolehanhak atas tanah dan bangunan, pajak air tanah serta pajak bumi danbangunan. Namun belum memperhitungkan sumber pendapatan yang berasaldari Dana Alokasi Khusus (DAK) yang berasal dari pusat.

3.3.2. ARAH KEBIJAKAN PENDAPATAN DAERAHArah kebijakan pendapatan daerah tahun 2014 disesuaikan dengan

kewenangan dan sumber pendapatan daerah dapat dibagi sebagai berikut :a) Arah kebijakan pendapatan daerah untuk meningkatkan Pendapatan Asli

Daerah (PAD)1. Mengoptimalkan penerimaan Pendapatan Asli Daerah dengan:

menerapkan sistem on-line penerimaan Pajak Daerah danmembenahi manajemen data penerimaan PAD;

2. Memantapkan regulasi pajak yang telah diserahkan ke daerahantara lain BPHTB (Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan),Pajak Bumi dan Bangunan serta Pajak Pengambilan dan

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

III-18

No Uraian Jumlah (Rp)Realisasi 2011 Realisasi 2012 *) **APBD 2013 Proyeksi 2014

1 2 3 4 5 61.3.1 Pendapatan Hibah 7.500.000.000 0 0 0

1.3.3 Dana Bagi Hasil Pajakdari Provinsi danPemerintah DaerahLainnya

419.345.480.502 427.098.261.414 509.642.917.797 590.000.000.000

1.3.4 Dana Penyesuaian danOtonomi Khusus

362.755.454.980 304.637.382.000 417.049.325.236 417.049.325.000

1.3.5 Bantuan Keuangan dariProvinsi atauPemerintah DaerahLainnya

84.064.732.500 155.124.386.520 76.445.955.165 0

Sumber: *Data RealisasiAPBD Tahun 2012,** Data penetapan APBD 2013 (tahun berjalan)

Perhitungan pendapatan daerah untuk APBD tahun 2013 lebih tinggidibandingkan dengan realisasi tahun 2012, terutama penerimaan yangberasal dari Dana Perimbangan dari Rp. 1,74 Triliun (2012) menjadi Rp. 1,82Triliun (2013). Penerimaan yang berasal dari Dana Bagi Hasil Pajak danBukan Pajak serta DAU akan meningkat. Penerimaan dari PAD pada tahun2013 diperkirakan lebih tinggi

dibandingkan tahun 2012, dimana target Pajak Daerah meningkatsebesar 40,3 persen dari Rp. 775Milyar (2012) menjadi Rp. 1,3 Trilyun(2013). Peningkatan tersebut karena dari realisasi pajak daerah pada tahun2013diperkirakan mencapai Rp. 1,05 Trilyun, dimana sebesar Rp. 350 Milyarberasal dari perolehan BPHTB yang bersifat transaksional dan berfluktuasisesuai dengan dinamika ekonomi di masyarakat sehingga sulit diprediksikansecara pasti namun potensinya masih signifikan. Sementara dari Pajak Bumidan Bangunan ditargetkan mencapai Rp. 250 Milyar.

Perhitungan proyeksi pendapatan daerah tahun 2014, diperkirakanmencapai Rp. 4,53 Triliun. Proyeksi pendapatan tahun 2014 tersebut telahmemperhitungkan tingkat pertumbuhan masing-masing sumber penerimaan,baik dari pendapatan asli daerah yaitu pajak hotel, pajak restoran, pajakhiburan, pajak reklame, pajak penerangan jalan, pajak parkir, bea perolehanhak atas tanah dan bangunan, pajak air tanah serta pajak bumi danbangunan. Namun belum memperhitungkan sumber pendapatan yang berasaldari Dana Alokasi Khusus (DAK) yang berasal dari pusat.

3.3.2. ARAH KEBIJAKAN PENDAPATAN DAERAHArah kebijakan pendapatan daerah tahun 2014 disesuaikan dengan

kewenangan dan sumber pendapatan daerah dapat dibagi sebagai berikut :a) Arah kebijakan pendapatan daerah untuk meningkatkan Pendapatan Asli

Daerah (PAD)1. Mengoptimalkan penerimaan Pendapatan Asli Daerah dengan:

menerapkan sistem on-line penerimaan Pajak Daerah danmembenahi manajemen data penerimaan PAD;

2. Memantapkan regulasi pajak yang telah diserahkan ke daerahantara lain BPHTB (Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan),Pajak Bumi dan Bangunan serta Pajak Pengambilan dan

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

III-18

No Uraian Jumlah (Rp)Realisasi 2011 Realisasi 2012 *) **APBD 2013 Proyeksi 2014

1 2 3 4 5 61.3.1 Pendapatan Hibah 7.500.000.000 0 0 0

1.3.3 Dana Bagi Hasil Pajakdari Provinsi danPemerintah DaerahLainnya

419.345.480.502 427.098.261.414 509.642.917.797 590.000.000.000

1.3.4 Dana Penyesuaian danOtonomi Khusus

362.755.454.980 304.637.382.000 417.049.325.236 417.049.325.000

1.3.5 Bantuan Keuangan dariProvinsi atauPemerintah DaerahLainnya

84.064.732.500 155.124.386.520 76.445.955.165 0

Sumber: *Data RealisasiAPBD Tahun 2012,** Data penetapan APBD 2013 (tahun berjalan)

Perhitungan pendapatan daerah untuk APBD tahun 2013 lebih tinggidibandingkan dengan realisasi tahun 2012, terutama penerimaan yangberasal dari Dana Perimbangan dari Rp. 1,74 Triliun (2012) menjadi Rp. 1,82Triliun (2013). Penerimaan yang berasal dari Dana Bagi Hasil Pajak danBukan Pajak serta DAU akan meningkat. Penerimaan dari PAD pada tahun2013 diperkirakan lebih tinggi

dibandingkan tahun 2012, dimana target Pajak Daerah meningkatsebesar 40,3 persen dari Rp. 775Milyar (2012) menjadi Rp. 1,3 Trilyun(2013). Peningkatan tersebut karena dari realisasi pajak daerah pada tahun2013diperkirakan mencapai Rp. 1,05 Trilyun, dimana sebesar Rp. 350 Milyarberasal dari perolehan BPHTB yang bersifat transaksional dan berfluktuasisesuai dengan dinamika ekonomi di masyarakat sehingga sulit diprediksikansecara pasti namun potensinya masih signifikan. Sementara dari Pajak Bumidan Bangunan ditargetkan mencapai Rp. 250 Milyar.

Perhitungan proyeksi pendapatan daerah tahun 2014, diperkirakanmencapai Rp. 4,53 Triliun. Proyeksi pendapatan tahun 2014 tersebut telahmemperhitungkan tingkat pertumbuhan masing-masing sumber penerimaan,baik dari pendapatan asli daerah yaitu pajak hotel, pajak restoran, pajakhiburan, pajak reklame, pajak penerangan jalan, pajak parkir, bea perolehanhak atas tanah dan bangunan, pajak air tanah serta pajak bumi danbangunan. Namun belum memperhitungkan sumber pendapatan yang berasaldari Dana Alokasi Khusus (DAK) yang berasal dari pusat.

3.3.2. ARAH KEBIJAKAN PENDAPATAN DAERAHArah kebijakan pendapatan daerah tahun 2014 disesuaikan dengan

kewenangan dan sumber pendapatan daerah dapat dibagi sebagai berikut :a) Arah kebijakan pendapatan daerah untuk meningkatkan Pendapatan Asli

Daerah (PAD)1. Mengoptimalkan penerimaan Pendapatan Asli Daerah dengan:

menerapkan sistem on-line penerimaan Pajak Daerah danmembenahi manajemen data penerimaan PAD;

2. Memantapkan regulasi pajak yang telah diserahkan ke daerahantara lain BPHTB (Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan),Pajak Bumi dan Bangunan serta Pajak Pengambilan dan

Page 142: KATA PENGANTAR - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/09/RKPD_2014.pdf · yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya. ... KATA PENGANTAR

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

III-19

Pemanfaatan Air Bawah Tanah berikut prosedur danmekanismenya;

3. Memantapkan kelembagaan dan Sistem Operasional PemungutanPendapatan Daerah;

4. Mengoptimalkan kinerja Badan Usaha Milik Daerah untukmemberikan kontribusi secara signifikan terhadap PendapatanDaerah;

5. Meningkatkan kualitas pengelolaan aset dan keuangan daerah;6. Meningkatkan pelayanan dan perlindungan masyarakat sebagai

upaya meningkatkan kesadaran masyarakat dalam membayar pajakdan retribusi daerah;

7. Meningkatkan koordinasi dalam peningkatan pendapatan daerahdengan Instansi/lembaga terkait di tingkat kota dan provinsi;

b) Arah kebijakan pendapatan daerah untuk meningkatkan DanaPerimbangan1. Mengoptimalkan upaya intensifikasi dan ekstensifikasi pemungutan

PBB, Pajak Orang Pribadi Dalam Negeri (PPh OPDN) dan PPh pasal21;

2. Meningkatkan koordinasi dengan Pemerintah Pusat dan Provinsidalam pelaksanaan Dana Perimbangan.

c) Arah kebijakan pendapatan daerah untuk meningkatkan penerimaanpendapatan non-konvensional, antara lain melalui: peluang pendanaanpihak ketiga melalui pola kerjasama pemerintah dan swasta (KPS).

3.3.3. REALISASI DAN PROYEKSI BELANJA DAERAH 2011-2014

Alokasi Belanja Daerah yang dikeluarkan pemerintah kota setiaptahunnya dimaksudkan untuk mendanai pelaksanaan urusan pemerintahanyang menjadi kewenangan kota baik urusan wajib maupun urusan pilihan.Belanja daerah terdiri atas:1. Belanja Tidak Langsung meliputi belanja pegawai, bunga, subsidi, hibah,

bantuan sosial, belanja bagi hasil, bantuan keuangan dan tidak terduga;2. Belanja Langsung yang meliputi belanja pegawai, barang dan jasa serta

belanja modal.Perkembangan jumlah belanja daerah Kota Bandungmengalami

kenaikan dari Rp. 3,04 Trilyun pada tahun 2011 menjadi Rp. 3,63 Trilyunpada tahun 2012. Dilihat dari proporsinya, perbandingan alokasi belanja tidaklangsung (BTL) dengan belanja langsung (BL) adalah sekitar 61: 39 padatahun 2011, menjadi 53: 47 pada tahun 2012 dan 47:53 pada tahun 2013.

Belanja tidak langsung paling banyak dialokasikan untuk membayargaji dan tunjangan pegawai yang berkisar antara 49,1% - 45,6% pada tahun2011-2013. Selanjutnya belanja hibah antara 9,5% - 10,8% dan bantuansosial sebesar 0,1%-3,2% dalam kurun waktu 2011-2013.

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

III-19

Pemanfaatan Air Bawah Tanah berikut prosedur danmekanismenya;

3. Memantapkan kelembagaan dan Sistem Operasional PemungutanPendapatan Daerah;

4. Mengoptimalkan kinerja Badan Usaha Milik Daerah untukmemberikan kontribusi secara signifikan terhadap PendapatanDaerah;

5. Meningkatkan kualitas pengelolaan aset dan keuangan daerah;6. Meningkatkan pelayanan dan perlindungan masyarakat sebagai

upaya meningkatkan kesadaran masyarakat dalam membayar pajakdan retribusi daerah;

7. Meningkatkan koordinasi dalam peningkatan pendapatan daerahdengan Instansi/lembaga terkait di tingkat kota dan provinsi;

b) Arah kebijakan pendapatan daerah untuk meningkatkan DanaPerimbangan1. Mengoptimalkan upaya intensifikasi dan ekstensifikasi pemungutan

PBB, Pajak Orang Pribadi Dalam Negeri (PPh OPDN) dan PPh pasal21;

2. Meningkatkan koordinasi dengan Pemerintah Pusat dan Provinsidalam pelaksanaan Dana Perimbangan.

c) Arah kebijakan pendapatan daerah untuk meningkatkan penerimaanpendapatan non-konvensional, antara lain melalui: peluang pendanaanpihak ketiga melalui pola kerjasama pemerintah dan swasta (KPS).

3.3.3. REALISASI DAN PROYEKSI BELANJA DAERAH 2011-2014

Alokasi Belanja Daerah yang dikeluarkan pemerintah kota setiaptahunnya dimaksudkan untuk mendanai pelaksanaan urusan pemerintahanyang menjadi kewenangan kota baik urusan wajib maupun urusan pilihan.Belanja daerah terdiri atas:1. Belanja Tidak Langsung meliputi belanja pegawai, bunga, subsidi, hibah,

bantuan sosial, belanja bagi hasil, bantuan keuangan dan tidak terduga;2. Belanja Langsung yang meliputi belanja pegawai, barang dan jasa serta

belanja modal.Perkembangan jumlah belanja daerah Kota Bandungmengalami

kenaikan dari Rp. 3,04 Trilyun pada tahun 2011 menjadi Rp. 3,63 Trilyunpada tahun 2012. Dilihat dari proporsinya, perbandingan alokasi belanja tidaklangsung (BTL) dengan belanja langsung (BL) adalah sekitar 61: 39 padatahun 2011, menjadi 53: 47 pada tahun 2012 dan 47:53 pada tahun 2013.

Belanja tidak langsung paling banyak dialokasikan untuk membayargaji dan tunjangan pegawai yang berkisar antara 49,1% - 45,6% pada tahun2011-2013. Selanjutnya belanja hibah antara 9,5% - 10,8% dan bantuansosial sebesar 0,1%-3,2% dalam kurun waktu 2011-2013.

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

III-19

Pemanfaatan Air Bawah Tanah berikut prosedur danmekanismenya;

3. Memantapkan kelembagaan dan Sistem Operasional PemungutanPendapatan Daerah;

4. Mengoptimalkan kinerja Badan Usaha Milik Daerah untukmemberikan kontribusi secara signifikan terhadap PendapatanDaerah;

5. Meningkatkan kualitas pengelolaan aset dan keuangan daerah;6. Meningkatkan pelayanan dan perlindungan masyarakat sebagai

upaya meningkatkan kesadaran masyarakat dalam membayar pajakdan retribusi daerah;

7. Meningkatkan koordinasi dalam peningkatan pendapatan daerahdengan Instansi/lembaga terkait di tingkat kota dan provinsi;

b) Arah kebijakan pendapatan daerah untuk meningkatkan DanaPerimbangan1. Mengoptimalkan upaya intensifikasi dan ekstensifikasi pemungutan

PBB, Pajak Orang Pribadi Dalam Negeri (PPh OPDN) dan PPh pasal21;

2. Meningkatkan koordinasi dengan Pemerintah Pusat dan Provinsidalam pelaksanaan Dana Perimbangan.

c) Arah kebijakan pendapatan daerah untuk meningkatkan penerimaanpendapatan non-konvensional, antara lain melalui: peluang pendanaanpihak ketiga melalui pola kerjasama pemerintah dan swasta (KPS).

3.3.3. REALISASI DAN PROYEKSI BELANJA DAERAH 2011-2014

Alokasi Belanja Daerah yang dikeluarkan pemerintah kota setiaptahunnya dimaksudkan untuk mendanai pelaksanaan urusan pemerintahanyang menjadi kewenangan kota baik urusan wajib maupun urusan pilihan.Belanja daerah terdiri atas:1. Belanja Tidak Langsung meliputi belanja pegawai, bunga, subsidi, hibah,

bantuan sosial, belanja bagi hasil, bantuan keuangan dan tidak terduga;2. Belanja Langsung yang meliputi belanja pegawai, barang dan jasa serta

belanja modal.Perkembangan jumlah belanja daerah Kota Bandungmengalami

kenaikan dari Rp. 3,04 Trilyun pada tahun 2011 menjadi Rp. 3,63 Trilyunpada tahun 2012. Dilihat dari proporsinya, perbandingan alokasi belanja tidaklangsung (BTL) dengan belanja langsung (BL) adalah sekitar 61: 39 padatahun 2011, menjadi 53: 47 pada tahun 2012 dan 47:53 pada tahun 2013.

Belanja tidak langsung paling banyak dialokasikan untuk membayargaji dan tunjangan pegawai yang berkisar antara 49,1% - 45,6% pada tahun2011-2013. Selanjutnya belanja hibah antara 9,5% - 10,8% dan bantuansosial sebesar 0,1%-3,2% dalam kurun waktu 2011-2013.

Page 143: KATA PENGANTAR - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/09/RKPD_2014.pdf · yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya. ... KATA PENGANTAR

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

III-20

Alokasi belanja langsung Kota Bandung tahun 2011 mencapai Rp.1,17 Milyar, meningkat menjadi Rp. 1,19 Triliun pada tahun 2012 dandiperkirakan mencapai Rp. 2,37 Triliun pada tahun 2013. Peningkatan alokasibelanja langsung terutama untuk Belanja Modal yang mencapai Rp. 1,03Milyar pada tahun 2012 dan akan meningkat menjadi 1,44 Triliun pada tahun2013.Secara rinci realisasi dan proyeksi belanja dalam kurun waktu 2011-2014 dapat dilihat pada tabel berikut ini.

TABEL 3-9REALISASI BELANJA TAHUN 2011-2012, PENETAPAN APBD TAHUN 2013,

SERTA PROYEKSI BELANJATAHUN 2014

No Uraian Realisasi 2011 *) Realisasi 2012 *) Penetapan APBD2013 **)

Proyeksi 2014

1 2 3 4 5 6

2 BELANJA 3.043.527.903.678 3.634.707.922.420 4.555.422.015.549 4.837.997.004.000

2.1 BELANJA TIDAKLANGSUNG

1.865.170.363.684 1.937.415.321.994 2.176.913.454.226 2.513.484.73.100

2.1.1 Belanja Pegawai 1.419.861.899.951 1.439.339.132.148 1.726.506.447.935 2.122.248.170.100

2.1.2 Belanja Bunga 0 0 0 0

2.1.3 Belanja Subsidi 57.625.500.000 57.625.500.000 68.000.000.000 94.000.000.000

2.1.4 Belanja Hibah 329.438.736.229 436.122.606.304 280.517.006.291 184.421.565.000

2.1.5 Belanja BantuanSosial

54.963.023.750 468.585.880 96.075.000.000 107.000.000.000

2.1.6 Belanja BantuanKeuangan kepadaProvinsi/ Kab/Kotadan Pem. DesaLainnya

814.040.764 814.272.441 815.000.000 815.000.000

2.1.7 Belanja TidakTerduga

2.467.162.990 3.045.225.221 5.000.000.000 5.000.000.000

2.2BELANJALANGSUNG

1.178.357.539.994 1.697.292.600.426 2.378.508.561.323 2.324.512.268.900

2.2.1 Belanja Pegawai 88.284.399.472 122.572.607.732 184.122.051.625 10%

2.2.2 Belanja Barang danJasa

482.689.410.570 538.062.884.949 749.757.478.251 20%

2.2.3 Belanja Modal 607.383.729.952 1.036.657.107.745 1.444.629.031.447 70%

Sumber : * Realisasi APBD 2011 dan 2012, **Penetapan APBD 2013

3.3.4. ARAH KEBIJAKAN BELANJA DAERAH

Dengan berpedoman pada prinsip-prinsip penganggaran, belanja daerahtahun 2014 disusun dengan pendekatan anggaran kinerja yang berorientasi

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

III-20

Alokasi belanja langsung Kota Bandung tahun 2011 mencapai Rp.1,17 Milyar, meningkat menjadi Rp. 1,19 Triliun pada tahun 2012 dandiperkirakan mencapai Rp. 2,37 Triliun pada tahun 2013. Peningkatan alokasibelanja langsung terutama untuk Belanja Modal yang mencapai Rp. 1,03Milyar pada tahun 2012 dan akan meningkat menjadi 1,44 Triliun pada tahun2013.Secara rinci realisasi dan proyeksi belanja dalam kurun waktu 2011-2014 dapat dilihat pada tabel berikut ini.

TABEL 3-9REALISASI BELANJA TAHUN 2011-2012, PENETAPAN APBD TAHUN 2013,

SERTA PROYEKSI BELANJATAHUN 2014

No Uraian Realisasi 2011 *) Realisasi 2012 *) Penetapan APBD2013 **)

Proyeksi 2014

1 2 3 4 5 6

2 BELANJA 3.043.527.903.678 3.634.707.922.420 4.555.422.015.549 4.837.997.004.000

2.1 BELANJA TIDAKLANGSUNG

1.865.170.363.684 1.937.415.321.994 2.176.913.454.226 2.513.484.73.100

2.1.1 Belanja Pegawai 1.419.861.899.951 1.439.339.132.148 1.726.506.447.935 2.122.248.170.100

2.1.2 Belanja Bunga 0 0 0 0

2.1.3 Belanja Subsidi 57.625.500.000 57.625.500.000 68.000.000.000 94.000.000.000

2.1.4 Belanja Hibah 329.438.736.229 436.122.606.304 280.517.006.291 184.421.565.000

2.1.5 Belanja BantuanSosial

54.963.023.750 468.585.880 96.075.000.000 107.000.000.000

2.1.6 Belanja BantuanKeuangan kepadaProvinsi/ Kab/Kotadan Pem. DesaLainnya

814.040.764 814.272.441 815.000.000 815.000.000

2.1.7 Belanja TidakTerduga

2.467.162.990 3.045.225.221 5.000.000.000 5.000.000.000

2.2BELANJALANGSUNG

1.178.357.539.994 1.697.292.600.426 2.378.508.561.323 2.324.512.268.900

2.2.1 Belanja Pegawai 88.284.399.472 122.572.607.732 184.122.051.625 10%

2.2.2 Belanja Barang danJasa

482.689.410.570 538.062.884.949 749.757.478.251 20%

2.2.3 Belanja Modal 607.383.729.952 1.036.657.107.745 1.444.629.031.447 70%

Sumber : * Realisasi APBD 2011 dan 2012, **Penetapan APBD 2013

3.3.4. ARAH KEBIJAKAN BELANJA DAERAH

Dengan berpedoman pada prinsip-prinsip penganggaran, belanja daerahtahun 2014 disusun dengan pendekatan anggaran kinerja yang berorientasi

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

III-20

Alokasi belanja langsung Kota Bandung tahun 2011 mencapai Rp.1,17 Milyar, meningkat menjadi Rp. 1,19 Triliun pada tahun 2012 dandiperkirakan mencapai Rp. 2,37 Triliun pada tahun 2013. Peningkatan alokasibelanja langsung terutama untuk Belanja Modal yang mencapai Rp. 1,03Milyar pada tahun 2012 dan akan meningkat menjadi 1,44 Triliun pada tahun2013.Secara rinci realisasi dan proyeksi belanja dalam kurun waktu 2011-2014 dapat dilihat pada tabel berikut ini.

TABEL 3-9REALISASI BELANJA TAHUN 2011-2012, PENETAPAN APBD TAHUN 2013,

SERTA PROYEKSI BELANJATAHUN 2014

No Uraian Realisasi 2011 *) Realisasi 2012 *) Penetapan APBD2013 **)

Proyeksi 2014

1 2 3 4 5 6

2 BELANJA 3.043.527.903.678 3.634.707.922.420 4.555.422.015.549 4.837.997.004.000

2.1 BELANJA TIDAKLANGSUNG

1.865.170.363.684 1.937.415.321.994 2.176.913.454.226 2.513.484.73.100

2.1.1 Belanja Pegawai 1.419.861.899.951 1.439.339.132.148 1.726.506.447.935 2.122.248.170.100

2.1.2 Belanja Bunga 0 0 0 0

2.1.3 Belanja Subsidi 57.625.500.000 57.625.500.000 68.000.000.000 94.000.000.000

2.1.4 Belanja Hibah 329.438.736.229 436.122.606.304 280.517.006.291 184.421.565.000

2.1.5 Belanja BantuanSosial

54.963.023.750 468.585.880 96.075.000.000 107.000.000.000

2.1.6 Belanja BantuanKeuangan kepadaProvinsi/ Kab/Kotadan Pem. DesaLainnya

814.040.764 814.272.441 815.000.000 815.000.000

2.1.7 Belanja TidakTerduga

2.467.162.990 3.045.225.221 5.000.000.000 5.000.000.000

2.2BELANJALANGSUNG

1.178.357.539.994 1.697.292.600.426 2.378.508.561.323 2.324.512.268.900

2.2.1 Belanja Pegawai 88.284.399.472 122.572.607.732 184.122.051.625 10%

2.2.2 Belanja Barang danJasa

482.689.410.570 538.062.884.949 749.757.478.251 20%

2.2.3 Belanja Modal 607.383.729.952 1.036.657.107.745 1.444.629.031.447 70%

Sumber : * Realisasi APBD 2011 dan 2012, **Penetapan APBD 2013

3.3.4. ARAH KEBIJAKAN BELANJA DAERAH

Dengan berpedoman pada prinsip-prinsip penganggaran, belanja daerahtahun 2014 disusun dengan pendekatan anggaran kinerja yang berorientasi

Page 144: KATA PENGANTAR - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/09/RKPD_2014.pdf · yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya. ... KATA PENGANTAR

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

III-21

pada pencapaian hasil dari input yang direncanakan, dengan memperhatikanprestasi kerja setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah dalam pelaksanaan tugaspokok dan fungsinya. Hal tersebut bertujuan untuk meningkatkanakuntabilitas perencanaan anggaran serta menjamin efektifitas penggunaananggaran kedalam program/kegiatan.Kebijakan belanja daerah tahun 2014 diarahkan dengan pengaturan polapembelajaan yang proporsional,efisien dan efektif, dengan upaya sebagaiberikut:1. Penyusunan belanja daerah diprioritaskan untuk menunjang pelayanan

dasar Masyarakat meliputi urusan Pendidikan dan urusan Kesehatanserta Peningkatan Infrastruktur Kota bagi pertumbuhan ekonomi untukmendorong laju pertumbuhan ekonomi Masyarakat

2. Efektifitas pelaksanaan tugas pokok dan fungsi SKPD dalam rangkamelaksanakan urusan pemerintah daerah yang menjadi tanggung jawabpemerintah Kota Bandung.

3. Belanja dalam rangka penyelenggaran urusan wajib diarahkan untukmelindungi dan meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat dalamupaya memenuhi kewajiban daerah yang diwujudkan dalam bentukpeningkatan fasilitas sosial dan fasilitas umum.

4. Pengelolaan pembangunan melalui penerapan belanja sistem multi-tahununtuk kegiatan yang memerlukan dana yang sangat besar danperuntukannya untuk kepentingan publik.

5. Mengefisienkan pengeluaran belanja yang bersifat umum dalam kegiatanpada masing-masing SKPD, sesuai dengan kompleksitas, besaran paguanggaran dan jumlah personilnya. Kebijakan ini terkait terutama EfisiensiBelanja Perjalanan Dinas, menekan belanja Makanan dan Minumankegiatan serta tidak mengakomodir usulan pengadaan Kendaraan Dinas.

6. Mengakomodir serta mempertegas proporsi usulan masyarakat melaluimedia Musrenbang pada beberapa SKPD yang dapat memfasilitasi usulantersebut sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

Kebijakan untuk belanja tidak langsung meliputi hal-hal sebagai berikut:1. Mengalokasikan belanja pegawai yang merupakan belanja kompensasi,

dalam bentuk gaji dan tunjangan, serta penghasilan lainnya yangdiberikan kepada Pegawai Negeri Sipil yang ditetapkan sesuai denganketentuan perundang-undangan.

2. Mengefisienkan alokasi belanja bantuan sosial yang digunakan untukmenganggarkan pemberian bantuan kepada masyarakat yang bertujuanuntuk peningkatan kesejahteraan masyarakat.

3. Mengefisienkan alokasi dana hibah yang digunakan untukmenganggarkan pemberian hibah kepada kelompok masyarakat danperorangan yang secara spesifik telah ditetapkan peruntukannya antaralain melalui 7 (tujuh) agenda prioritas serta program penunjangPembangunan

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

III-21

pada pencapaian hasil dari input yang direncanakan, dengan memperhatikanprestasi kerja setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah dalam pelaksanaan tugaspokok dan fungsinya. Hal tersebut bertujuan untuk meningkatkanakuntabilitas perencanaan anggaran serta menjamin efektifitas penggunaananggaran kedalam program/kegiatan.Kebijakan belanja daerah tahun 2014 diarahkan dengan pengaturan polapembelajaan yang proporsional,efisien dan efektif, dengan upaya sebagaiberikut:1. Penyusunan belanja daerah diprioritaskan untuk menunjang pelayanan

dasar Masyarakat meliputi urusan Pendidikan dan urusan Kesehatanserta Peningkatan Infrastruktur Kota bagi pertumbuhan ekonomi untukmendorong laju pertumbuhan ekonomi Masyarakat

2. Efektifitas pelaksanaan tugas pokok dan fungsi SKPD dalam rangkamelaksanakan urusan pemerintah daerah yang menjadi tanggung jawabpemerintah Kota Bandung.

3. Belanja dalam rangka penyelenggaran urusan wajib diarahkan untukmelindungi dan meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat dalamupaya memenuhi kewajiban daerah yang diwujudkan dalam bentukpeningkatan fasilitas sosial dan fasilitas umum.

4. Pengelolaan pembangunan melalui penerapan belanja sistem multi-tahununtuk kegiatan yang memerlukan dana yang sangat besar danperuntukannya untuk kepentingan publik.

5. Mengefisienkan pengeluaran belanja yang bersifat umum dalam kegiatanpada masing-masing SKPD, sesuai dengan kompleksitas, besaran paguanggaran dan jumlah personilnya. Kebijakan ini terkait terutama EfisiensiBelanja Perjalanan Dinas, menekan belanja Makanan dan Minumankegiatan serta tidak mengakomodir usulan pengadaan Kendaraan Dinas.

6. Mengakomodir serta mempertegas proporsi usulan masyarakat melaluimedia Musrenbang pada beberapa SKPD yang dapat memfasilitasi usulantersebut sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

Kebijakan untuk belanja tidak langsung meliputi hal-hal sebagai berikut:1. Mengalokasikan belanja pegawai yang merupakan belanja kompensasi,

dalam bentuk gaji dan tunjangan, serta penghasilan lainnya yangdiberikan kepada Pegawai Negeri Sipil yang ditetapkan sesuai denganketentuan perundang-undangan.

2. Mengefisienkan alokasi belanja bantuan sosial yang digunakan untukmenganggarkan pemberian bantuan kepada masyarakat yang bertujuanuntuk peningkatan kesejahteraan masyarakat.

3. Mengefisienkan alokasi dana hibah yang digunakan untukmenganggarkan pemberian hibah kepada kelompok masyarakat danperorangan yang secara spesifik telah ditetapkan peruntukannya antaralain melalui 7 (tujuh) agenda prioritas serta program penunjangPembangunan

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

III-21

pada pencapaian hasil dari input yang direncanakan, dengan memperhatikanprestasi kerja setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah dalam pelaksanaan tugaspokok dan fungsinya. Hal tersebut bertujuan untuk meningkatkanakuntabilitas perencanaan anggaran serta menjamin efektifitas penggunaananggaran kedalam program/kegiatan.Kebijakan belanja daerah tahun 2014 diarahkan dengan pengaturan polapembelajaan yang proporsional,efisien dan efektif, dengan upaya sebagaiberikut:1. Penyusunan belanja daerah diprioritaskan untuk menunjang pelayanan

dasar Masyarakat meliputi urusan Pendidikan dan urusan Kesehatanserta Peningkatan Infrastruktur Kota bagi pertumbuhan ekonomi untukmendorong laju pertumbuhan ekonomi Masyarakat

2. Efektifitas pelaksanaan tugas pokok dan fungsi SKPD dalam rangkamelaksanakan urusan pemerintah daerah yang menjadi tanggung jawabpemerintah Kota Bandung.

3. Belanja dalam rangka penyelenggaran urusan wajib diarahkan untukmelindungi dan meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat dalamupaya memenuhi kewajiban daerah yang diwujudkan dalam bentukpeningkatan fasilitas sosial dan fasilitas umum.

4. Pengelolaan pembangunan melalui penerapan belanja sistem multi-tahununtuk kegiatan yang memerlukan dana yang sangat besar danperuntukannya untuk kepentingan publik.

5. Mengefisienkan pengeluaran belanja yang bersifat umum dalam kegiatanpada masing-masing SKPD, sesuai dengan kompleksitas, besaran paguanggaran dan jumlah personilnya. Kebijakan ini terkait terutama EfisiensiBelanja Perjalanan Dinas, menekan belanja Makanan dan Minumankegiatan serta tidak mengakomodir usulan pengadaan Kendaraan Dinas.

6. Mengakomodir serta mempertegas proporsi usulan masyarakat melaluimedia Musrenbang pada beberapa SKPD yang dapat memfasilitasi usulantersebut sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

Kebijakan untuk belanja tidak langsung meliputi hal-hal sebagai berikut:1. Mengalokasikan belanja pegawai yang merupakan belanja kompensasi,

dalam bentuk gaji dan tunjangan, serta penghasilan lainnya yangdiberikan kepada Pegawai Negeri Sipil yang ditetapkan sesuai denganketentuan perundang-undangan.

2. Mengefisienkan alokasi belanja bantuan sosial yang digunakan untukmenganggarkan pemberian bantuan kepada masyarakat yang bertujuanuntuk peningkatan kesejahteraan masyarakat.

3. Mengefisienkan alokasi dana hibah yang digunakan untukmenganggarkan pemberian hibah kepada kelompok masyarakat danperorangan yang secara spesifik telah ditetapkan peruntukannya antaralain melalui 7 (tujuh) agenda prioritas serta program penunjangPembangunan

Page 145: KATA PENGANTAR - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/09/RKPD_2014.pdf · yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya. ... KATA PENGANTAR

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

III-22

4. Mengalokasikan bantuan keuangan yang digunakan untuk memberikanprogram kewilayahan di tingkat kelurahan dan kecamatan dalam rangkapercepatan pengentasan kemiskinan di wilayah.

5. Mengalokasikan belanja tidak terduga, yang merupakan belanja untukkegiatan yang sifatnya tidak biasa atau tidak diharapkan berulang sepertipenanggulangan bencana alam dan bencana sosial yang tidak bisadiperkirakan sebelumnya.

3.3.5. REALISASI DAN PROYEKSI PEMBIAYAAN DAERAH

Pengertian pembiayaan menurut peraturan perundangan adalah sebagaiberikut: Pembiayaan adalah setiap penerimaan yang perlu dibayar kembali

dan/atau pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahunanggaran yang bersangkutan maupun pada tahun-tahun anggaranberikutnya. (UU No.32/2004)

Pembiayaan daerah meliputi semua transaksi keuangan untuk menutupdefisit atau untuk memanfaatkan surplus (Permendagri No.13/2006)

Istilah pembiayaan berbeda dengan pendanaan (funding). Pendanaandiartikan sebagai dana atau uang dan digunakan sebagai kata umum,sedangkan Pembiayaan diartikan sebagai penerimaan yang perlu dibayarkembali dan/atau pengeluaran yang akan diterima kembali. Sisi pendapatandari pembiayaan sebagai faktor penambah sisi penerimaan/pendapatandaerah dimana pos pembiayaan digunakan untuk menutupi anggaranpendapatan dan belanja daerah yang defisit.

Jenis pembiayaan daerah dapat dibedakan sebagai berikut: Penerimaan Pembiayaan, yang meliputi: SILPA tahun anggaran

sebelumnya, Pencairan dana cadangan, Hasil penjualan kekayaan daerahyang dipisahkan, Penerimaan pinjaman, Penerimaan kembali pemberianpinjaman dan Penerimaan piutang daerah;

Pengeluaran Pembiayaan yang meliputi: Pembentukan dana cadangan,Penyertaan modal pemerintah daerah, Pembayaan pokok utang danPemberian pinjaman.

Selanjutnya Pembiayaan Netto adalah selisih lebih penerimaanpembiayaan terhadap pengeluaran pembiayaan.Jumlah pembiayaan Nettoharus dapat menutup defisit APBD.

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

III-22

4. Mengalokasikan bantuan keuangan yang digunakan untuk memberikanprogram kewilayahan di tingkat kelurahan dan kecamatan dalam rangkapercepatan pengentasan kemiskinan di wilayah.

5. Mengalokasikan belanja tidak terduga, yang merupakan belanja untukkegiatan yang sifatnya tidak biasa atau tidak diharapkan berulang sepertipenanggulangan bencana alam dan bencana sosial yang tidak bisadiperkirakan sebelumnya.

3.3.5. REALISASI DAN PROYEKSI PEMBIAYAAN DAERAH

Pengertian pembiayaan menurut peraturan perundangan adalah sebagaiberikut: Pembiayaan adalah setiap penerimaan yang perlu dibayar kembali

dan/atau pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahunanggaran yang bersangkutan maupun pada tahun-tahun anggaranberikutnya. (UU No.32/2004)

Pembiayaan daerah meliputi semua transaksi keuangan untuk menutupdefisit atau untuk memanfaatkan surplus (Permendagri No.13/2006)

Istilah pembiayaan berbeda dengan pendanaan (funding). Pendanaandiartikan sebagai dana atau uang dan digunakan sebagai kata umum,sedangkan Pembiayaan diartikan sebagai penerimaan yang perlu dibayarkembali dan/atau pengeluaran yang akan diterima kembali. Sisi pendapatandari pembiayaan sebagai faktor penambah sisi penerimaan/pendapatandaerah dimana pos pembiayaan digunakan untuk menutupi anggaranpendapatan dan belanja daerah yang defisit.

Jenis pembiayaan daerah dapat dibedakan sebagai berikut: Penerimaan Pembiayaan, yang meliputi: SILPA tahun anggaran

sebelumnya, Pencairan dana cadangan, Hasil penjualan kekayaan daerahyang dipisahkan, Penerimaan pinjaman, Penerimaan kembali pemberianpinjaman dan Penerimaan piutang daerah;

Pengeluaran Pembiayaan yang meliputi: Pembentukan dana cadangan,Penyertaan modal pemerintah daerah, Pembayaan pokok utang danPemberian pinjaman.

Selanjutnya Pembiayaan Netto adalah selisih lebih penerimaanpembiayaan terhadap pengeluaran pembiayaan.Jumlah pembiayaan Nettoharus dapat menutup defisit APBD.

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

III-22

4. Mengalokasikan bantuan keuangan yang digunakan untuk memberikanprogram kewilayahan di tingkat kelurahan dan kecamatan dalam rangkapercepatan pengentasan kemiskinan di wilayah.

5. Mengalokasikan belanja tidak terduga, yang merupakan belanja untukkegiatan yang sifatnya tidak biasa atau tidak diharapkan berulang sepertipenanggulangan bencana alam dan bencana sosial yang tidak bisadiperkirakan sebelumnya.

3.3.5. REALISASI DAN PROYEKSI PEMBIAYAAN DAERAH

Pengertian pembiayaan menurut peraturan perundangan adalah sebagaiberikut: Pembiayaan adalah setiap penerimaan yang perlu dibayar kembali

dan/atau pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahunanggaran yang bersangkutan maupun pada tahun-tahun anggaranberikutnya. (UU No.32/2004)

Pembiayaan daerah meliputi semua transaksi keuangan untuk menutupdefisit atau untuk memanfaatkan surplus (Permendagri No.13/2006)

Istilah pembiayaan berbeda dengan pendanaan (funding). Pendanaandiartikan sebagai dana atau uang dan digunakan sebagai kata umum,sedangkan Pembiayaan diartikan sebagai penerimaan yang perlu dibayarkembali dan/atau pengeluaran yang akan diterima kembali. Sisi pendapatandari pembiayaan sebagai faktor penambah sisi penerimaan/pendapatandaerah dimana pos pembiayaan digunakan untuk menutupi anggaranpendapatan dan belanja daerah yang defisit.

Jenis pembiayaan daerah dapat dibedakan sebagai berikut: Penerimaan Pembiayaan, yang meliputi: SILPA tahun anggaran

sebelumnya, Pencairan dana cadangan, Hasil penjualan kekayaan daerahyang dipisahkan, Penerimaan pinjaman, Penerimaan kembali pemberianpinjaman dan Penerimaan piutang daerah;

Pengeluaran Pembiayaan yang meliputi: Pembentukan dana cadangan,Penyertaan modal pemerintah daerah, Pembayaan pokok utang danPemberian pinjaman.

Selanjutnya Pembiayaan Netto adalah selisih lebih penerimaanpembiayaan terhadap pengeluaran pembiayaan.Jumlah pembiayaan Nettoharus dapat menutup defisit APBD.

Page 146: KATA PENGANTAR - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/09/RKPD_2014.pdf · yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya. ... KATA PENGANTAR

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

III-23

Berikut ini ditampilkan tabel mengenai perkembangan pembiayaan daerahtahun 2011-2014.

TABEL 3-10REALISASI PEMBIAYAAN TAHUN 2011-2012, PENETAPAN APBD 2013

DAN PROYEKSI PEMBIAYAAN DAERAH TAHUN 2014

No UraianJumlah (Rp)

Realisasi 2011 Realisasi 2012 *) APBD 2013 Proyeksi 2014

1 2 3 4 5 6

3 PEMBIAYAAN 258.696.040.524 246.748.364.479 414.570.000.000 300.000.000.000

3.1 PENERIMAANPEMBIAYAANDAERAH

276.445.180.269 278.254.066.081 414.570.000.000 300.000.000.000

3.1.1 Sisa Lebih PerhitunganAnggaran TahunAnggaran Sebelumnya

276.445.180.269 278.254.066.081

-

3.1.2 Pencairan DanaCadangan

0 0

- -

3.1.3 Hasil PenjualanKekayaan Daerah yangDipisahkan

0 0

- -

3.1.5 Penerimaan KembaliPemberian Pinjaman

0 0

- -

3.1.7 Penerimaan KembaliInvestasi

0 0 414.570.000.000 0

JUMLAHPENERIMAANPEMBIAYAAN

276.445.180.269 278.254.066.081 27.081.618.853 0

3.2 PENGELUARANPEMBIAYAANDAERAH

17.749.139.745 34.000.000.000 0 0

3.2.1 Pembentukan DanaCadangan

0 0 26.000.000.000 0

3.2.2 Penyertaan Modal(Investasi) PemerintahDaerah

12.500.000.000 26.000.0000.000 1.081.618.853 0

3.2.3 Pembayaran PokokUtang

5.249.139.745 8.000.000.000 0 0

JUMLAHPENGELUARANPEMBIAYAAN

17.749.139.745 34.000.000.000 387.488.381.147 300.000.000.000

PEMBIAYAAN NETTO 258.696.040.524 246.748.364.479 - -

3.3 SILPA AKHIRTAHUN

246.748.364.479 244.254.066.081 414.570.000.000 300.000.000.000

Dari data diatas diketahui bahwa perkembangan pembiayaan daerah KotaBandung pada tahun 2011-2014 potensi SILPA selalu ada. Hal ini dipengaruhioleh penetapan APBD perubahan melebihi waktu penetapan dimana menurut

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

III-23

Berikut ini ditampilkan tabel mengenai perkembangan pembiayaan daerahtahun 2011-2014.

TABEL 3-10REALISASI PEMBIAYAAN TAHUN 2011-2012, PENETAPAN APBD 2013

DAN PROYEKSI PEMBIAYAAN DAERAH TAHUN 2014

No UraianJumlah (Rp)

Realisasi 2011 Realisasi 2012 *) APBD 2013 Proyeksi 2014

1 2 3 4 5 6

3 PEMBIAYAAN 258.696.040.524 246.748.364.479 414.570.000.000 300.000.000.000

3.1 PENERIMAANPEMBIAYAANDAERAH

276.445.180.269 278.254.066.081 414.570.000.000 300.000.000.000

3.1.1 Sisa Lebih PerhitunganAnggaran TahunAnggaran Sebelumnya

276.445.180.269 278.254.066.081

-

3.1.2 Pencairan DanaCadangan

0 0

- -

3.1.3 Hasil PenjualanKekayaan Daerah yangDipisahkan

0 0

- -

3.1.5 Penerimaan KembaliPemberian Pinjaman

0 0

- -

3.1.7 Penerimaan KembaliInvestasi

0 0 414.570.000.000 0

JUMLAHPENERIMAANPEMBIAYAAN

276.445.180.269 278.254.066.081 27.081.618.853 0

3.2 PENGELUARANPEMBIAYAANDAERAH

17.749.139.745 34.000.000.000 0 0

3.2.1 Pembentukan DanaCadangan

0 0 26.000.000.000 0

3.2.2 Penyertaan Modal(Investasi) PemerintahDaerah

12.500.000.000 26.000.0000.000 1.081.618.853 0

3.2.3 Pembayaran PokokUtang

5.249.139.745 8.000.000.000 0 0

JUMLAHPENGELUARANPEMBIAYAAN

17.749.139.745 34.000.000.000 387.488.381.147 300.000.000.000

PEMBIAYAAN NETTO 258.696.040.524 246.748.364.479 - -

3.3 SILPA AKHIRTAHUN

246.748.364.479 244.254.066.081 414.570.000.000 300.000.000.000

Dari data diatas diketahui bahwa perkembangan pembiayaan daerah KotaBandung pada tahun 2011-2014 potensi SILPA selalu ada. Hal ini dipengaruhioleh penetapan APBD perubahan melebihi waktu penetapan dimana menurut

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

III-23

Berikut ini ditampilkan tabel mengenai perkembangan pembiayaan daerahtahun 2011-2014.

TABEL 3-10REALISASI PEMBIAYAAN TAHUN 2011-2012, PENETAPAN APBD 2013

DAN PROYEKSI PEMBIAYAAN DAERAH TAHUN 2014

No UraianJumlah (Rp)

Realisasi 2011 Realisasi 2012 *) APBD 2013 Proyeksi 2014

1 2 3 4 5 6

3 PEMBIAYAAN 258.696.040.524 246.748.364.479 414.570.000.000 300.000.000.000

3.1 PENERIMAANPEMBIAYAANDAERAH

276.445.180.269 278.254.066.081 414.570.000.000 300.000.000.000

3.1.1 Sisa Lebih PerhitunganAnggaran TahunAnggaran Sebelumnya

276.445.180.269 278.254.066.081

-

3.1.2 Pencairan DanaCadangan

0 0

- -

3.1.3 Hasil PenjualanKekayaan Daerah yangDipisahkan

0 0

- -

3.1.5 Penerimaan KembaliPemberian Pinjaman

0 0

- -

3.1.7 Penerimaan KembaliInvestasi

0 0 414.570.000.000 0

JUMLAHPENERIMAANPEMBIAYAAN

276.445.180.269 278.254.066.081 27.081.618.853 0

3.2 PENGELUARANPEMBIAYAANDAERAH

17.749.139.745 34.000.000.000 0 0

3.2.1 Pembentukan DanaCadangan

0 0 26.000.000.000 0

3.2.2 Penyertaan Modal(Investasi) PemerintahDaerah

12.500.000.000 26.000.0000.000 1.081.618.853 0

3.2.3 Pembayaran PokokUtang

5.249.139.745 8.000.000.000 0 0

JUMLAHPENGELUARANPEMBIAYAAN

17.749.139.745 34.000.000.000 387.488.381.147 300.000.000.000

PEMBIAYAAN NETTO 258.696.040.524 246.748.364.479 - -

3.3 SILPA AKHIRTAHUN

246.748.364.479 244.254.066.081 414.570.000.000 300.000.000.000

Dari data diatas diketahui bahwa perkembangan pembiayaan daerah KotaBandung pada tahun 2011-2014 potensi SILPA selalu ada. Hal ini dipengaruhioleh penetapan APBD perubahan melebihi waktu penetapan dimana menurut

Page 147: KATA PENGANTAR - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/09/RKPD_2014.pdf · yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya. ... KATA PENGANTAR

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

III-24

ketentuan paling lambat 1 triwulan sebelum tahun anggaran berakhir APBDperubahan harus sudah ditetapkan. Demikian juga adanya penerimaan daripropinsi maupun dari pusat yang harus diakomodir dalam perubahan APBDinformasinya sering terlambat.

3.3.6. ARAH KEBIJAKAN PEMBIAYAAN DAERAH

Pembiayaan ditetapkan untuk menutup defisit yang disebabkan oleh lebihbesarnya belanja daerah dibandingkan dengan pendapatan daerah. Penyebabutama terjadinya defisit anggaran adalah adanya kebutuhan pembangunandaerah yang semakin meningkat. Kebijakan Pembiayaan Daerah terdiri daripenerimaan pembiayaan dan pengeluaran pembiayaan.Penerimaan pembiayaan adalah semua penerimaan yang perlu dibayarkembali baik pada tahun anggaran yang bersangkutan maupun pada tahun-tahun anggaran berikutnya, yang mencakup: sisa lebih perhitungan anggarantahun sebelumnya (SILPA), pencairan dana cadangan, hasil penjualankekayaan daerah yang dipisahkan, penerimaan pinjaman daerah, penerimaankembali pemberian pinjaman dan penerimaan piutang daerah.Pembiayaan ditetapkan untuk menutup defisit yang disebabkan oleh lebihbesarnya belanja daerah dibandingkan dengan pendapatan daerah. Penyebabutama terjadinya defisit anggaran adalah adanya kebutuhan pembangunandaerah yang semakin meningkat.Kebijakan Pembiayaan Daerah terdiri dari penerimaan pembiayaan danpengeluaran pembiayaan. Penerimaan pembiayaan adalah semua penerimaanyang perlu dibayar kembali baik pada tahun anggaran yang bersangkutanmaupun pada tahun-tahun anggaran berikutnya, yang mencakup: sisa lebihperhitungan anggaran tahun sebelumnya (SILPA), pencairan dana cadangan,hasil penjualan kekayaan daerah yang dipisahkan, penerimaan pinjamandaerah, penerimaan kembali pemberian pinjaman dan penerimaan piutangdaerah.Proyeksi penerimaan pembiayaan dengan melihat data-data pertumbuhanpembiayaan dari penerimaan pembiayaan (dalam kurun waktu 3 tahun)realisasi periode 2011, 2012 dan proyeksi untuk tahun 2014, dari SILPAdiperkirakan sebesar Rp300 Milyar.

3.3.7. PROYEKSI PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN2014

Berdasarkan arah kebijakan pendapatan, belanja dan pembiayaan diatas,sertakecenderungan perkembangan (trend) keuangan dalam kurun waktu 2011-2013, selanjutnya diperkirakan pendapatan dan belanja daerah tahun 2014sebagaimana disajikan dalam tabel berikut.

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

III-24

ketentuan paling lambat 1 triwulan sebelum tahun anggaran berakhir APBDperubahan harus sudah ditetapkan. Demikian juga adanya penerimaan daripropinsi maupun dari pusat yang harus diakomodir dalam perubahan APBDinformasinya sering terlambat.

3.3.6. ARAH KEBIJAKAN PEMBIAYAAN DAERAH

Pembiayaan ditetapkan untuk menutup defisit yang disebabkan oleh lebihbesarnya belanja daerah dibandingkan dengan pendapatan daerah. Penyebabutama terjadinya defisit anggaran adalah adanya kebutuhan pembangunandaerah yang semakin meningkat. Kebijakan Pembiayaan Daerah terdiri daripenerimaan pembiayaan dan pengeluaran pembiayaan.Penerimaan pembiayaan adalah semua penerimaan yang perlu dibayarkembali baik pada tahun anggaran yang bersangkutan maupun pada tahun-tahun anggaran berikutnya, yang mencakup: sisa lebih perhitungan anggarantahun sebelumnya (SILPA), pencairan dana cadangan, hasil penjualankekayaan daerah yang dipisahkan, penerimaan pinjaman daerah, penerimaankembali pemberian pinjaman dan penerimaan piutang daerah.Pembiayaan ditetapkan untuk menutup defisit yang disebabkan oleh lebihbesarnya belanja daerah dibandingkan dengan pendapatan daerah. Penyebabutama terjadinya defisit anggaran adalah adanya kebutuhan pembangunandaerah yang semakin meningkat.Kebijakan Pembiayaan Daerah terdiri dari penerimaan pembiayaan danpengeluaran pembiayaan. Penerimaan pembiayaan adalah semua penerimaanyang perlu dibayar kembali baik pada tahun anggaran yang bersangkutanmaupun pada tahun-tahun anggaran berikutnya, yang mencakup: sisa lebihperhitungan anggaran tahun sebelumnya (SILPA), pencairan dana cadangan,hasil penjualan kekayaan daerah yang dipisahkan, penerimaan pinjamandaerah, penerimaan kembali pemberian pinjaman dan penerimaan piutangdaerah.Proyeksi penerimaan pembiayaan dengan melihat data-data pertumbuhanpembiayaan dari penerimaan pembiayaan (dalam kurun waktu 3 tahun)realisasi periode 2011, 2012 dan proyeksi untuk tahun 2014, dari SILPAdiperkirakan sebesar Rp300 Milyar.

3.3.7. PROYEKSI PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN2014

Berdasarkan arah kebijakan pendapatan, belanja dan pembiayaan diatas,sertakecenderungan perkembangan (trend) keuangan dalam kurun waktu 2011-2013, selanjutnya diperkirakan pendapatan dan belanja daerah tahun 2014sebagaimana disajikan dalam tabel berikut.

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

III-24

ketentuan paling lambat 1 triwulan sebelum tahun anggaran berakhir APBDperubahan harus sudah ditetapkan. Demikian juga adanya penerimaan daripropinsi maupun dari pusat yang harus diakomodir dalam perubahan APBDinformasinya sering terlambat.

3.3.6. ARAH KEBIJAKAN PEMBIAYAAN DAERAH

Pembiayaan ditetapkan untuk menutup defisit yang disebabkan oleh lebihbesarnya belanja daerah dibandingkan dengan pendapatan daerah. Penyebabutama terjadinya defisit anggaran adalah adanya kebutuhan pembangunandaerah yang semakin meningkat. Kebijakan Pembiayaan Daerah terdiri daripenerimaan pembiayaan dan pengeluaran pembiayaan.Penerimaan pembiayaan adalah semua penerimaan yang perlu dibayarkembali baik pada tahun anggaran yang bersangkutan maupun pada tahun-tahun anggaran berikutnya, yang mencakup: sisa lebih perhitungan anggarantahun sebelumnya (SILPA), pencairan dana cadangan, hasil penjualankekayaan daerah yang dipisahkan, penerimaan pinjaman daerah, penerimaankembali pemberian pinjaman dan penerimaan piutang daerah.Pembiayaan ditetapkan untuk menutup defisit yang disebabkan oleh lebihbesarnya belanja daerah dibandingkan dengan pendapatan daerah. Penyebabutama terjadinya defisit anggaran adalah adanya kebutuhan pembangunandaerah yang semakin meningkat.Kebijakan Pembiayaan Daerah terdiri dari penerimaan pembiayaan danpengeluaran pembiayaan. Penerimaan pembiayaan adalah semua penerimaanyang perlu dibayar kembali baik pada tahun anggaran yang bersangkutanmaupun pada tahun-tahun anggaran berikutnya, yang mencakup: sisa lebihperhitungan anggaran tahun sebelumnya (SILPA), pencairan dana cadangan,hasil penjualan kekayaan daerah yang dipisahkan, penerimaan pinjamandaerah, penerimaan kembali pemberian pinjaman dan penerimaan piutangdaerah.Proyeksi penerimaan pembiayaan dengan melihat data-data pertumbuhanpembiayaan dari penerimaan pembiayaan (dalam kurun waktu 3 tahun)realisasi periode 2011, 2012 dan proyeksi untuk tahun 2014, dari SILPAdiperkirakan sebesar Rp300 Milyar.

3.3.7. PROYEKSI PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN2014

Berdasarkan arah kebijakan pendapatan, belanja dan pembiayaan diatas,sertakecenderungan perkembangan (trend) keuangan dalam kurun waktu 2011-2013, selanjutnya diperkirakan pendapatan dan belanja daerah tahun 2014sebagaimana disajikan dalam tabel berikut.

Page 148: KATA PENGANTAR - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/09/RKPD_2014.pdf · yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya. ... KATA PENGANTAR

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

III-25

TABEL 3-11PENETAPAN APBD 2013, SERTA PROYEKSI PENDAPATAN DAN BELANJA

KOTA BANDUNG TAHUN 2014

No UraianJumlah (Rupiah)

Penetapan APBD 2013 Proyeksi 2014

1 2 3 4

1 PENDAPATAN 4.167.933.634.402 4.537.997.004.000

1.1 PENDAPATAN ASLI DAERAH 1.344.159.106.133 1.583.284.032.000

1.1.1 Pendapatan Pajak Daerah 1.056.000.000.000 1.250.000.000.000

1.1.2 Pendapatan Retribusi Daerah 82.116.228.425 108.241.154.792

1.1.3 Pendapatan Hasil Pengelolaan KekayaanDaerah yang Dipisahkan

12.157.551.445 19.157.551.445

1.1.4 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yangSah

193.885.326.263 205.885.325.763

1.2 DANA PERIMBANGAN 1.820.636.330.071 1.947.663.647.000

1.2.1.1 Dana Bagi Hasil Pajak atau BH BukanPajak (SDA)

267.382.768.071 275.979.986.000

1.2.1.2 Dana Alokasi Umum 1.485.941.032.000 1.671.683.661.000

1.2.1.3 Dana Alokasi Khusus 67.312.530.000 -

1.3 LAIN-LAIN PENDAPATAN YANG SAH 1.003.138.198.198 1.007.049.325.000

1.3.1 Pendapatan Hibah 0 01.3.3 Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan

Pemerintah Daerah Lainnya509.642.917.797 590.000.000.000

1.3.4 Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus 417.049.325.236 417.049.325.000

1.3.5 Bantuan Keuangan dari Provinsi atauPemerintah Daerah Lainnya

76.445.955.165 0

2 BELANJA 4.555.422.015.549 4.837.997.004.000

2.1 BELANJA TIDAK LANGSUNG 2.176.913.454.226 2.513.484.735.100

2.1.1 Belanja Pegawai 1.726.506.447.935 2.122.248.170.100

2.1.2 Belanja Bunga 0 0

2.1.3 Belanja Subsidi 68.000.000.000 94.000.000.000

2.1.4 Belanja Hibah 280.517.006.291 184.421.565.000

2.1.5 Belanja Bantuan Sosial 96.075.000.000 107.000.000.000

2.1.6 Belanja Bantuan Keuangan kepadaProvinsi/ Kabupaten/Kota dan Pem. DesaLainnya

815.000.000 815.000.000

2.1.7 Belanja Tidak Terduga 5.000.000.000 5.000.000.000

2.2 BELANJA LANGSUNG2.378.508.561.323 2.324.512.268.900

2.2.1 Belanja Pegawai184.122.051.625

10%

2.2.2 Belanja Barang dan Jasa749.757.478.251

20%

2.2.3 Belanja Modal1.444.629.031.447

70%

Surplus / Defisit (387.488.381.147) (300.000.000.000)

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

III-25

TABEL 3-11PENETAPAN APBD 2013, SERTA PROYEKSI PENDAPATAN DAN BELANJA

KOTA BANDUNG TAHUN 2014

No UraianJumlah (Rupiah)

Penetapan APBD 2013 Proyeksi 2014

1 2 3 4

1 PENDAPATAN 4.167.933.634.402 4.537.997.004.000

1.1 PENDAPATAN ASLI DAERAH 1.344.159.106.133 1.583.284.032.000

1.1.1 Pendapatan Pajak Daerah 1.056.000.000.000 1.250.000.000.000

1.1.2 Pendapatan Retribusi Daerah 82.116.228.425 108.241.154.792

1.1.3 Pendapatan Hasil Pengelolaan KekayaanDaerah yang Dipisahkan

12.157.551.445 19.157.551.445

1.1.4 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yangSah

193.885.326.263 205.885.325.763

1.2 DANA PERIMBANGAN 1.820.636.330.071 1.947.663.647.000

1.2.1.1 Dana Bagi Hasil Pajak atau BH BukanPajak (SDA)

267.382.768.071 275.979.986.000

1.2.1.2 Dana Alokasi Umum 1.485.941.032.000 1.671.683.661.000

1.2.1.3 Dana Alokasi Khusus 67.312.530.000 -

1.3 LAIN-LAIN PENDAPATAN YANG SAH 1.003.138.198.198 1.007.049.325.000

1.3.1 Pendapatan Hibah 0 01.3.3 Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan

Pemerintah Daerah Lainnya509.642.917.797 590.000.000.000

1.3.4 Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus 417.049.325.236 417.049.325.000

1.3.5 Bantuan Keuangan dari Provinsi atauPemerintah Daerah Lainnya

76.445.955.165 0

2 BELANJA 4.555.422.015.549 4.837.997.004.000

2.1 BELANJA TIDAK LANGSUNG 2.176.913.454.226 2.513.484.735.100

2.1.1 Belanja Pegawai 1.726.506.447.935 2.122.248.170.100

2.1.2 Belanja Bunga 0 0

2.1.3 Belanja Subsidi 68.000.000.000 94.000.000.000

2.1.4 Belanja Hibah 280.517.006.291 184.421.565.000

2.1.5 Belanja Bantuan Sosial 96.075.000.000 107.000.000.000

2.1.6 Belanja Bantuan Keuangan kepadaProvinsi/ Kabupaten/Kota dan Pem. DesaLainnya

815.000.000 815.000.000

2.1.7 Belanja Tidak Terduga 5.000.000.000 5.000.000.000

2.2 BELANJA LANGSUNG2.378.508.561.323 2.324.512.268.900

2.2.1 Belanja Pegawai184.122.051.625

10%

2.2.2 Belanja Barang dan Jasa749.757.478.251

20%

2.2.3 Belanja Modal1.444.629.031.447

70%

Surplus / Defisit (387.488.381.147) (300.000.000.000)

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

III-25

TABEL 3-11PENETAPAN APBD 2013, SERTA PROYEKSI PENDAPATAN DAN BELANJA

KOTA BANDUNG TAHUN 2014

No UraianJumlah (Rupiah)

Penetapan APBD 2013 Proyeksi 2014

1 2 3 4

1 PENDAPATAN 4.167.933.634.402 4.537.997.004.000

1.1 PENDAPATAN ASLI DAERAH 1.344.159.106.133 1.583.284.032.000

1.1.1 Pendapatan Pajak Daerah 1.056.000.000.000 1.250.000.000.000

1.1.2 Pendapatan Retribusi Daerah 82.116.228.425 108.241.154.792

1.1.3 Pendapatan Hasil Pengelolaan KekayaanDaerah yang Dipisahkan

12.157.551.445 19.157.551.445

1.1.4 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yangSah

193.885.326.263 205.885.325.763

1.2 DANA PERIMBANGAN 1.820.636.330.071 1.947.663.647.000

1.2.1.1 Dana Bagi Hasil Pajak atau BH BukanPajak (SDA)

267.382.768.071 275.979.986.000

1.2.1.2 Dana Alokasi Umum 1.485.941.032.000 1.671.683.661.000

1.2.1.3 Dana Alokasi Khusus 67.312.530.000 -

1.3 LAIN-LAIN PENDAPATAN YANG SAH 1.003.138.198.198 1.007.049.325.000

1.3.1 Pendapatan Hibah 0 01.3.3 Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan

Pemerintah Daerah Lainnya509.642.917.797 590.000.000.000

1.3.4 Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus 417.049.325.236 417.049.325.000

1.3.5 Bantuan Keuangan dari Provinsi atauPemerintah Daerah Lainnya

76.445.955.165 0

2 BELANJA 4.555.422.015.549 4.837.997.004.000

2.1 BELANJA TIDAK LANGSUNG 2.176.913.454.226 2.513.484.735.100

2.1.1 Belanja Pegawai 1.726.506.447.935 2.122.248.170.100

2.1.2 Belanja Bunga 0 0

2.1.3 Belanja Subsidi 68.000.000.000 94.000.000.000

2.1.4 Belanja Hibah 280.517.006.291 184.421.565.000

2.1.5 Belanja Bantuan Sosial 96.075.000.000 107.000.000.000

2.1.6 Belanja Bantuan Keuangan kepadaProvinsi/ Kabupaten/Kota dan Pem. DesaLainnya

815.000.000 815.000.000

2.1.7 Belanja Tidak Terduga 5.000.000.000 5.000.000.000

2.2 BELANJA LANGSUNG2.378.508.561.323 2.324.512.268.900

2.2.1 Belanja Pegawai184.122.051.625

10%

2.2.2 Belanja Barang dan Jasa749.757.478.251

20%

2.2.3 Belanja Modal1.444.629.031.447

70%

Surplus / Defisit (387.488.381.147) (300.000.000.000)

Page 149: KATA PENGANTAR - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/09/RKPD_2014.pdf · yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya. ... KATA PENGANTAR

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

III-26

No UraianJumlah (Rupiah)

Penetapan APBD 2013 Proyeksi 2014

1 2 3 4

3 PEMBIAYAAN

414.570.000.000 300.000.000.0003.1 PENERIMAAN PEMBIAYAAN

DAERAH 414.570.000.000 300.000.000.0003.1.1 Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun

Anggaran Sebelumnya- -

3.1.2 Pencairan Dana Cadangan

- -3.1.3 Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yang

Dipisahkan - -

3.1.5 Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman

- -3.1.7 Penerimaan Kembali Investasi

- -

JUMLAH PENERIMAAN PEMBIAYAAN 414.570.000.000 -

3.2 PENGELUARAN PEMBIAYAANDAERAH

27.081.618.853 -

3.2.1 Pembentukan Dana Cadangan 0 -

3.2.2 Penyertaan Modal (Investasi) PemerintahDaerah

26.000.000.000 -

3.2.3 Pembayaran Pokok Utang 1.081.618.853 -

JUMLAH PENGELUARANPEMBIAYAAN - -PEMBIAYAAN NETTO TAHUNBERJALAN

387.488.381.147 300.000.000.0003.3 SILPA TAHUN BERJALAN

- -

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

III-26

No UraianJumlah (Rupiah)

Penetapan APBD 2013 Proyeksi 2014

1 2 3 4

3 PEMBIAYAAN

414.570.000.000 300.000.000.0003.1 PENERIMAAN PEMBIAYAAN

DAERAH 414.570.000.000 300.000.000.0003.1.1 Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun

Anggaran Sebelumnya- -

3.1.2 Pencairan Dana Cadangan

- -3.1.3 Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yang

Dipisahkan - -

3.1.5 Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman

- -3.1.7 Penerimaan Kembali Investasi

- -

JUMLAH PENERIMAAN PEMBIAYAAN 414.570.000.000 -

3.2 PENGELUARAN PEMBIAYAANDAERAH

27.081.618.853 -

3.2.1 Pembentukan Dana Cadangan 0 -

3.2.2 Penyertaan Modal (Investasi) PemerintahDaerah

26.000.000.000 -

3.2.3 Pembayaran Pokok Utang 1.081.618.853 -

JUMLAH PENGELUARANPEMBIAYAAN - -PEMBIAYAAN NETTO TAHUNBERJALAN

387.488.381.147 300.000.000.0003.3 SILPA TAHUN BERJALAN

- -

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

III-26

No UraianJumlah (Rupiah)

Penetapan APBD 2013 Proyeksi 2014

1 2 3 4

3 PEMBIAYAAN

414.570.000.000 300.000.000.0003.1 PENERIMAAN PEMBIAYAAN

DAERAH 414.570.000.000 300.000.000.0003.1.1 Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun

Anggaran Sebelumnya- -

3.1.2 Pencairan Dana Cadangan

- -3.1.3 Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yang

Dipisahkan - -

3.1.5 Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman

- -3.1.7 Penerimaan Kembali Investasi

- -

JUMLAH PENERIMAAN PEMBIAYAAN 414.570.000.000 -

3.2 PENGELUARAN PEMBIAYAANDAERAH

27.081.618.853 -

3.2.1 Pembentukan Dana Cadangan 0 -

3.2.2 Penyertaan Modal (Investasi) PemerintahDaerah

26.000.000.000 -

3.2.3 Pembayaran Pokok Utang 1.081.618.853 -

JUMLAH PENGELUARANPEMBIAYAAN - -PEMBIAYAAN NETTO TAHUNBERJALAN

387.488.381.147 300.000.000.0003.3 SILPA TAHUN BERJALAN

- -

Page 150: KATA PENGANTAR - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/09/RKPD_2014.pdf · yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya. ... KATA PENGANTAR

Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

IV-1

BAB 4PRIORITAS DAN SASARANPEMBANGUNAN DAERAH

Masa berlaku RPJMD Kota Bandung Tahun 2009-2013 berakhir bersamaandengan berakhirnya masa jabatan Walikota pada akhir tahun 2013,Sementara itu, penyusunan dokumen Rencana Kerja Pembangunan Daerah(RKPD) Tahun 2014 dimulai pada awal tahun 2013, dimana belum adadokumen RPJMD periode 2014-2018 yang seharusnya menjadi acuanpenyusunan RKPD. Oleh karena itu, untuk menjaga kesinambunganpenyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah, perumusanprioritas dan sasaran pembangunan dalam penyusunan Revisi RKPD KotaBandung Tahun 2014 didasdarkan pada RPJPD Tahun 2005-2025 Tahapanketiga dan berdasarkan hasil kajian analisis skala prioritas yang telahdisepakati oleh unsur-unsur bidang dalam lingkup Bappeda Kota Bandung danSKPD terkait.

Berdasarkan Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 tentang PelaksanaanPeraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tata Cara Penyusunan,Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerahdalam Lampiran III, khususnya di bagian yang membahas Pedoman Transisi,disebutkan bahwa : RPJPD menjadi pedoman penyusunan Revisi RKPD dan RAPBD tahun

pertama dibawah kepemimpinan Kepala daerah dan wakil kepala daerahterpilih hasil pemilihan umum kepala daerah (pemilukada) pada periodeberikutnya;

Hal ini penting untuk menjaga kesinambungan pembangunan danmengisi kekosongan RKPD setelah RPJMD berakhir;

Pedoman transisi dimaksud antara lain bertujuan menyelesaikanmasalah-masalah pembangunan yang belum seluruhnya tertanganisampai dengan akhir periode RPJMD dan masalah-masalahpembangunan yang akan dihadapi dalam tahun pertama masapemerintahan baru.

Pedoman transisi yang digunakan dalam penyusunan dokumen Revisi RKPDKota Bandung Tahun 2014 adalah RPJPD Kota Bandung Tahun 2005-2025dan Kajian Analisis Skala Prioritas Pembangunan Kota Bandung Tahun2014.Dalam penyusunan Revisi RKPD Kota Bandung 2014, dengan fokus padaprogram pembangunan yang belum mencapai kinerja sesuai target yangditetapkan serta dilakukan penyesuaian terkait dengan konteks untukmengakomodir kebutuhan masyarakat yang bersifat prioritas dan perlu

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

IV-1

BAB 4PRIORITAS DAN SASARANPEMBANGUNAN DAERAH

Masa berlaku RPJMD Kota Bandung Tahun 2009-2013 berakhir bersamaandengan berakhirnya masa jabatan Walikota pada akhir tahun 2013,Sementara itu, penyusunan dokumen Rencana Kerja Pembangunan Daerah(RKPD) Tahun 2014 dimulai pada awal tahun 2013, dimana belum adadokumen RPJMD periode 2014-2018 yang seharusnya menjadi acuanpenyusunan RKPD. Oleh karena itu, untuk menjaga kesinambunganpenyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah, perumusanprioritas dan sasaran pembangunan dalam penyusunan Revisi RKPD KotaBandung Tahun 2014 didasdarkan pada RPJPD Tahun 2005-2025 Tahapanketiga dan berdasarkan hasil kajian analisis skala prioritas yang telahdisepakati oleh unsur-unsur bidang dalam lingkup Bappeda Kota Bandung danSKPD terkait.

Berdasarkan Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 tentang PelaksanaanPeraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tata Cara Penyusunan,Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerahdalam Lampiran III, khususnya di bagian yang membahas Pedoman Transisi,disebutkan bahwa : RPJPD menjadi pedoman penyusunan Revisi RKPD dan RAPBD tahun

pertama dibawah kepemimpinan Kepala daerah dan wakil kepala daerahterpilih hasil pemilihan umum kepala daerah (pemilukada) pada periodeberikutnya;

Hal ini penting untuk menjaga kesinambungan pembangunan danmengisi kekosongan RKPD setelah RPJMD berakhir;

Pedoman transisi dimaksud antara lain bertujuan menyelesaikanmasalah-masalah pembangunan yang belum seluruhnya tertanganisampai dengan akhir periode RPJMD dan masalah-masalahpembangunan yang akan dihadapi dalam tahun pertama masapemerintahan baru.

Pedoman transisi yang digunakan dalam penyusunan dokumen Revisi RKPDKota Bandung Tahun 2014 adalah RPJPD Kota Bandung Tahun 2005-2025dan Kajian Analisis Skala Prioritas Pembangunan Kota Bandung Tahun2014.Dalam penyusunan Revisi RKPD Kota Bandung 2014, dengan fokus padaprogram pembangunan yang belum mencapai kinerja sesuai target yangditetapkan serta dilakukan penyesuaian terkait dengan konteks untukmengakomodir kebutuhan masyarakat yang bersifat prioritas dan perlu

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

IV-1

BAB 4PRIORITAS DAN SASARANPEMBANGUNAN DAERAH

Masa berlaku RPJMD Kota Bandung Tahun 2009-2013 berakhir bersamaandengan berakhirnya masa jabatan Walikota pada akhir tahun 2013,Sementara itu, penyusunan dokumen Rencana Kerja Pembangunan Daerah(RKPD) Tahun 2014 dimulai pada awal tahun 2013, dimana belum adadokumen RPJMD periode 2014-2018 yang seharusnya menjadi acuanpenyusunan RKPD. Oleh karena itu, untuk menjaga kesinambunganpenyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah, perumusanprioritas dan sasaran pembangunan dalam penyusunan Revisi RKPD KotaBandung Tahun 2014 didasdarkan pada RPJPD Tahun 2005-2025 Tahapanketiga dan berdasarkan hasil kajian analisis skala prioritas yang telahdisepakati oleh unsur-unsur bidang dalam lingkup Bappeda Kota Bandung danSKPD terkait.

Berdasarkan Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 tentang PelaksanaanPeraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tata Cara Penyusunan,Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerahdalam Lampiran III, khususnya di bagian yang membahas Pedoman Transisi,disebutkan bahwa : RPJPD menjadi pedoman penyusunan Revisi RKPD dan RAPBD tahun

pertama dibawah kepemimpinan Kepala daerah dan wakil kepala daerahterpilih hasil pemilihan umum kepala daerah (pemilukada) pada periodeberikutnya;

Hal ini penting untuk menjaga kesinambungan pembangunan danmengisi kekosongan RKPD setelah RPJMD berakhir;

Pedoman transisi dimaksud antara lain bertujuan menyelesaikanmasalah-masalah pembangunan yang belum seluruhnya tertanganisampai dengan akhir periode RPJMD dan masalah-masalahpembangunan yang akan dihadapi dalam tahun pertama masapemerintahan baru.

Pedoman transisi yang digunakan dalam penyusunan dokumen Revisi RKPDKota Bandung Tahun 2014 adalah RPJPD Kota Bandung Tahun 2005-2025dan Kajian Analisis Skala Prioritas Pembangunan Kota Bandung Tahun2014.Dalam penyusunan Revisi RKPD Kota Bandung 2014, dengan fokus padaprogram pembangunan yang belum mencapai kinerja sesuai target yangditetapkan serta dilakukan penyesuaian terkait dengan konteks untukmengakomodir kebutuhan masyarakat yang bersifat prioritas dan perlu

Revisi KeduaRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

Page 151: KATA PENGANTAR - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/09/RKPD_2014.pdf · yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya. ... KATA PENGANTAR

Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

IV-2

penanganan segera, serta untuk mengakomodir visi, misi dan program KepalaDaerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih hasil pemilihan umum kepaladaerahserta berpedoman pada arah kebijakan dan sasaran pokok RPJPD KotaBandung Tahun 2005-2025. Visi Walikota dan Wakil Walikota terpilih yaitu,Visi Kota Bandung Yang Unggul, Nyaman dan Sejahtera

Penyusunan Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) KotaBandung Tahun 2014 tidak terlepas dari kerangka perencanaanpembangunan jangka panjang Daerah tahun 2005-2025. Selanjutnya dalamupaya mencapai visi misi pembangunan jangka menengah serta denganmemperhatikan evaluasi kinerja pencapaian pembangunan sampai dengantahun 2012 dan mempertimbangkan isu strategis RKPD Kota Bandung Tahun2014, maka tema pembangunan yang akan diusung adalah sebagai berikut:

“MEMANTAPKAN REFORMASI BIROKRASI DALAM UPAYAPENINGKATAN PELAYANAN PUBLIK MENUJU PEMBANGUNAN

BERKELANJUTAN UNTUK MEWUJUDKAN KOTA BANDUNG UNGGUL,NYAMAN DAN SEJAHTERA”

4.1. TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN

Tujuan dan sasaran pembangunan dalam Revisi RKPD Kota Bandung Tahun2014 diturunkan berdasarkan Misi Pembangunan sebagaimana ditetapkandalam RPJPD tahun 2005-2025. Tujuan dan sasaran pembangunanmenunjukan tingkat prioritas tertinggi dalam perencanaan pembangunanjangka menengah yang selanjutnya akan menjadi dasar dalam mengukurkinerja pembangunan secara keseluruhan. Tujuan dan sasaran RPJPDmerupakan kritikal point bagi perumusan Revisi RKPD. Pada tabel berikutdapat dilihat tujuan dan sasaran pembangunan Kota Bandung Tahapan ketigaTahun 2014 – 2018 berdasarkan misi pembangunan yang telah ditetapkan.

TABEL 4-1Tujuan dan Sasaran Pembangunan

Tujuan Sasaran

MISI-1 Mengembangkan Sumber Daya Manusia yang Handal dan ReligiusMemantapkan KesehatanWarga Kota Bandung.

1. Meningkatnya kualitas dan akses pelayanan kesehatandasar dan rujukan yang bermutu, mudah, merata, danterjangkau ;

2. Meningkatnya kualitas lingkungan bersih melaluisanitasi dasar dan sanitasi umum ;

3. Meningkatnya promosi dan pemberdayaan masyarakatdalam pembangunan kesehatan ;

4. Meningkatnya kebijakan dan manajemenpembangunan kesehatan ;

5. Meningkatnya pengawasan komoditas produk-produkpangan ;

6. Meningkatnya kualitas hidup melalui pengendalianjumlah penduduk

Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

IV-2

penanganan segera, serta untuk mengakomodir visi, misi dan program KepalaDaerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih hasil pemilihan umum kepaladaerahserta berpedoman pada arah kebijakan dan sasaran pokok RPJPD KotaBandung Tahun 2005-2025. Visi Walikota dan Wakil Walikota terpilih yaitu,Visi Kota Bandung Yang Unggul, Nyaman dan Sejahtera

Penyusunan Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) KotaBandung Tahun 2014 tidak terlepas dari kerangka perencanaanpembangunan jangka panjang Daerah tahun 2005-2025. Selanjutnya dalamupaya mencapai visi misi pembangunan jangka menengah serta denganmemperhatikan evaluasi kinerja pencapaian pembangunan sampai dengantahun 2012 dan mempertimbangkan isu strategis RKPD Kota Bandung Tahun2014, maka tema pembangunan yang akan diusung adalah sebagai berikut:

“MEMANTAPKAN REFORMASI BIROKRASI DALAM UPAYAPENINGKATAN PELAYANAN PUBLIK MENUJU PEMBANGUNAN

BERKELANJUTAN UNTUK MEWUJUDKAN KOTA BANDUNG UNGGUL,NYAMAN DAN SEJAHTERA”

4.1. TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN

Tujuan dan sasaran pembangunan dalam Revisi RKPD Kota Bandung Tahun2014 diturunkan berdasarkan Misi Pembangunan sebagaimana ditetapkandalam RPJPD tahun 2005-2025. Tujuan dan sasaran pembangunanmenunjukan tingkat prioritas tertinggi dalam perencanaan pembangunanjangka menengah yang selanjutnya akan menjadi dasar dalam mengukurkinerja pembangunan secara keseluruhan. Tujuan dan sasaran RPJPDmerupakan kritikal point bagi perumusan Revisi RKPD. Pada tabel berikutdapat dilihat tujuan dan sasaran pembangunan Kota Bandung Tahapan ketigaTahun 2014 – 2018 berdasarkan misi pembangunan yang telah ditetapkan.

TABEL 4-1Tujuan dan Sasaran Pembangunan

Tujuan Sasaran

MISI-1 Mengembangkan Sumber Daya Manusia yang Handal dan ReligiusMemantapkan KesehatanWarga Kota Bandung.

1. Meningkatnya kualitas dan akses pelayanan kesehatandasar dan rujukan yang bermutu, mudah, merata, danterjangkau ;

2. Meningkatnya kualitas lingkungan bersih melaluisanitasi dasar dan sanitasi umum ;

3. Meningkatnya promosi dan pemberdayaan masyarakatdalam pembangunan kesehatan ;

4. Meningkatnya kebijakan dan manajemenpembangunan kesehatan ;

5. Meningkatnya pengawasan komoditas produk-produkpangan ;

6. Meningkatnya kualitas hidup melalui pengendalianjumlah penduduk

Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

IV-2

penanganan segera, serta untuk mengakomodir visi, misi dan program KepalaDaerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih hasil pemilihan umum kepaladaerahserta berpedoman pada arah kebijakan dan sasaran pokok RPJPD KotaBandung Tahun 2005-2025. Visi Walikota dan Wakil Walikota terpilih yaitu,Visi Kota Bandung Yang Unggul, Nyaman dan Sejahtera

Penyusunan Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) KotaBandung Tahun 2014 tidak terlepas dari kerangka perencanaanpembangunan jangka panjang Daerah tahun 2005-2025. Selanjutnya dalamupaya mencapai visi misi pembangunan jangka menengah serta denganmemperhatikan evaluasi kinerja pencapaian pembangunan sampai dengantahun 2012 dan mempertimbangkan isu strategis RKPD Kota Bandung Tahun2014, maka tema pembangunan yang akan diusung adalah sebagai berikut:

“MEMANTAPKAN REFORMASI BIROKRASI DALAM UPAYAPENINGKATAN PELAYANAN PUBLIK MENUJU PEMBANGUNAN

BERKELANJUTAN UNTUK MEWUJUDKAN KOTA BANDUNG UNGGUL,NYAMAN DAN SEJAHTERA”

4.1. TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN

Tujuan dan sasaran pembangunan dalam Revisi RKPD Kota Bandung Tahun2014 diturunkan berdasarkan Misi Pembangunan sebagaimana ditetapkandalam RPJPD tahun 2005-2025. Tujuan dan sasaran pembangunanmenunjukan tingkat prioritas tertinggi dalam perencanaan pembangunanjangka menengah yang selanjutnya akan menjadi dasar dalam mengukurkinerja pembangunan secara keseluruhan. Tujuan dan sasaran RPJPDmerupakan kritikal point bagi perumusan Revisi RKPD. Pada tabel berikutdapat dilihat tujuan dan sasaran pembangunan Kota Bandung Tahapan ketigaTahun 2014 – 2018 berdasarkan misi pembangunan yang telah ditetapkan.

TABEL 4-1Tujuan dan Sasaran Pembangunan

Tujuan Sasaran

MISI-1 Mengembangkan Sumber Daya Manusia yang Handal dan ReligiusMemantapkan KesehatanWarga Kota Bandung.

1. Meningkatnya kualitas dan akses pelayanan kesehatandasar dan rujukan yang bermutu, mudah, merata, danterjangkau ;

2. Meningkatnya kualitas lingkungan bersih melaluisanitasi dasar dan sanitasi umum ;

3. Meningkatnya promosi dan pemberdayaan masyarakatdalam pembangunan kesehatan ;

4. Meningkatnya kebijakan dan manajemenpembangunan kesehatan ;

5. Meningkatnya pengawasan komoditas produk-produkpangan ;

6. Meningkatnya kualitas hidup melalui pengendalianjumlah penduduk

Page 152: KATA PENGANTAR - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/09/RKPD_2014.pdf · yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya. ... KATA PENGANTAR

Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

IV-3

Tujuan Sasaran

Memantapkan KecerdasanWarga Kota.

1. Tersedianya SDM cerdas sejak dini ;2. Meningkatnya kuantitas dan kualitas akses

penyelenggaraan pendidikan dasar;3. Meningkatnya SDM yang kreatif dan kompetitif ;4. Meningkatnya kualitas dan akses pendidikan

nonformal;5. Meningkatnya kualitas tenaga pendidik dan

kependidikan;6. Meningkatnya kualitas pelayanan bidang pendidikan;7. Meningkatnya budaya baca masyarakat ;8. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam

pendidikan.Mewujudkan Masyarakat yangBerakhlak Mulia.

1. Meningkatnya pemahaman dan pengamalan agama;2. Meningkatnya kerukunan umat beragama.

MISI-2 Mengembangkan Perekonomian Kota yang Berdaya SaingMemantapkan KemakmuranWarga Kota Bandung.

1. Meningkatnya peranan usaha mikro kecil menengahdan koperasi dalam perekonomian kota

2. Meningkatnya akses pelayanan perijinan dan kepastianhukum bagi dunia usaha ;

3. Meningkatnya kesejahteraan petani dan penguatanketahanan pangan perkotaan ;

4. Meningkatnya kemampuan teknologi, sistem produksi,dan penguatan sentra industri ;

5. Meningkatnya pertumbuhan riil dan kontribusi riilsektor perekonomian kota;

6. Menjaga stabilitas harga dan distribusi barangkebutuhan pokok ;

7. Meningkatnya perluasan kesempatan kerja formal disektor-sektor yang menjadi core competency kota ;

8. Meningkatnya penertiban dan penataan pedagang kakilima serta pedagang asongan ;

9. Mengembangkan kota sebagai kota kreatif.Mewujudkan Pariwisata yangBerdaya Saing

Meningkatnya Kota Bandung sebagai kota tujuan wisata

Mewujudkan KerjasamaEkonomi dengan Daerah Lain

Meningkatnya sinergitas kegiatan ekonomi antar wilayah

MISI-3 Mengembangkan Kehidupan Sosial Budaya Kota, Yang Kreatif, Berkesadaran TinggiSerta Berhati Nurani.

Mewujudkan PeningkatanKesejahteraan Masyarakat.

Meningkatnya kesejahteraan masyarakat melaluipemberdayaan kelembagaan dan partisipasi dan ekonomimasyarakat

Meningkatkan SinergitasPelestarian Budaya Lokal antaraPemerintah, Pelaku Budaya,dan Masyarakat.

Meningkatnya sinergitas pelestarian budaya lokal antarapemerintah, pelaku budaya dan masyarakat

Meningkatkan PrestasiKepemudaan.

1. Meningkatnya peran serta pemuda dalam pembangunan;2. Meningkatnya prestasi olahraga dan bidang lainnya

Meningkatkan Kepekaan danKepedulian Masyarakatterhadap Lingkungan Sosial.

1. Meningkatnya kepedulian masyarakat terhadap parapenyandang masalah kesejahteraan sosial ;

2. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalampenanggulangan penyandang masalah kesejahteraansosial.

Meningkatkan Mutu Kerjasamadiantara Semua PemangkuKepentingan dalam

Terbukanya akses informasi tentang perencanaan danpelaksanaan pembangunan kota

Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

IV-3

Tujuan Sasaran

Memantapkan KecerdasanWarga Kota.

1. Tersedianya SDM cerdas sejak dini ;2. Meningkatnya kuantitas dan kualitas akses

penyelenggaraan pendidikan dasar;3. Meningkatnya SDM yang kreatif dan kompetitif ;4. Meningkatnya kualitas dan akses pendidikan

nonformal;5. Meningkatnya kualitas tenaga pendidik dan

kependidikan;6. Meningkatnya kualitas pelayanan bidang pendidikan;7. Meningkatnya budaya baca masyarakat ;8. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam

pendidikan.Mewujudkan Masyarakat yangBerakhlak Mulia.

1. Meningkatnya pemahaman dan pengamalan agama;2. Meningkatnya kerukunan umat beragama.

MISI-2 Mengembangkan Perekonomian Kota yang Berdaya SaingMemantapkan KemakmuranWarga Kota Bandung.

1. Meningkatnya peranan usaha mikro kecil menengahdan koperasi dalam perekonomian kota

2. Meningkatnya akses pelayanan perijinan dan kepastianhukum bagi dunia usaha ;

3. Meningkatnya kesejahteraan petani dan penguatanketahanan pangan perkotaan ;

4. Meningkatnya kemampuan teknologi, sistem produksi,dan penguatan sentra industri ;

5. Meningkatnya pertumbuhan riil dan kontribusi riilsektor perekonomian kota;

6. Menjaga stabilitas harga dan distribusi barangkebutuhan pokok ;

7. Meningkatnya perluasan kesempatan kerja formal disektor-sektor yang menjadi core competency kota ;

8. Meningkatnya penertiban dan penataan pedagang kakilima serta pedagang asongan ;

9. Mengembangkan kota sebagai kota kreatif.Mewujudkan Pariwisata yangBerdaya Saing

Meningkatnya Kota Bandung sebagai kota tujuan wisata

Mewujudkan KerjasamaEkonomi dengan Daerah Lain

Meningkatnya sinergitas kegiatan ekonomi antar wilayah

MISI-3 Mengembangkan Kehidupan Sosial Budaya Kota, Yang Kreatif, Berkesadaran TinggiSerta Berhati Nurani.

Mewujudkan PeningkatanKesejahteraan Masyarakat.

Meningkatnya kesejahteraan masyarakat melaluipemberdayaan kelembagaan dan partisipasi dan ekonomimasyarakat

Meningkatkan SinergitasPelestarian Budaya Lokal antaraPemerintah, Pelaku Budaya,dan Masyarakat.

Meningkatnya sinergitas pelestarian budaya lokal antarapemerintah, pelaku budaya dan masyarakat

Meningkatkan PrestasiKepemudaan.

1. Meningkatnya peran serta pemuda dalam pembangunan;2. Meningkatnya prestasi olahraga dan bidang lainnya

Meningkatkan Kepekaan danKepedulian Masyarakatterhadap Lingkungan Sosial.

1. Meningkatnya kepedulian masyarakat terhadap parapenyandang masalah kesejahteraan sosial ;

2. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalampenanggulangan penyandang masalah kesejahteraansosial.

Meningkatkan Mutu Kerjasamadiantara Semua PemangkuKepentingan dalam

Terbukanya akses informasi tentang perencanaan danpelaksanaan pembangunan kota

Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

IV-3

Tujuan Sasaran

Memantapkan KecerdasanWarga Kota.

1. Tersedianya SDM cerdas sejak dini ;2. Meningkatnya kuantitas dan kualitas akses

penyelenggaraan pendidikan dasar;3. Meningkatnya SDM yang kreatif dan kompetitif ;4. Meningkatnya kualitas dan akses pendidikan

nonformal;5. Meningkatnya kualitas tenaga pendidik dan

kependidikan;6. Meningkatnya kualitas pelayanan bidang pendidikan;7. Meningkatnya budaya baca masyarakat ;8. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam

pendidikan.Mewujudkan Masyarakat yangBerakhlak Mulia.

1. Meningkatnya pemahaman dan pengamalan agama;2. Meningkatnya kerukunan umat beragama.

MISI-2 Mengembangkan Perekonomian Kota yang Berdaya SaingMemantapkan KemakmuranWarga Kota Bandung.

1. Meningkatnya peranan usaha mikro kecil menengahdan koperasi dalam perekonomian kota

2. Meningkatnya akses pelayanan perijinan dan kepastianhukum bagi dunia usaha ;

3. Meningkatnya kesejahteraan petani dan penguatanketahanan pangan perkotaan ;

4. Meningkatnya kemampuan teknologi, sistem produksi,dan penguatan sentra industri ;

5. Meningkatnya pertumbuhan riil dan kontribusi riilsektor perekonomian kota;

6. Menjaga stabilitas harga dan distribusi barangkebutuhan pokok ;

7. Meningkatnya perluasan kesempatan kerja formal disektor-sektor yang menjadi core competency kota ;

8. Meningkatnya penertiban dan penataan pedagang kakilima serta pedagang asongan ;

9. Mengembangkan kota sebagai kota kreatif.Mewujudkan Pariwisata yangBerdaya Saing

Meningkatnya Kota Bandung sebagai kota tujuan wisata

Mewujudkan KerjasamaEkonomi dengan Daerah Lain

Meningkatnya sinergitas kegiatan ekonomi antar wilayah

MISI-3 Mengembangkan Kehidupan Sosial Budaya Kota, Yang Kreatif, Berkesadaran TinggiSerta Berhati Nurani.

Mewujudkan PeningkatanKesejahteraan Masyarakat.

Meningkatnya kesejahteraan masyarakat melaluipemberdayaan kelembagaan dan partisipasi dan ekonomimasyarakat

Meningkatkan SinergitasPelestarian Budaya Lokal antaraPemerintah, Pelaku Budaya,dan Masyarakat.

Meningkatnya sinergitas pelestarian budaya lokal antarapemerintah, pelaku budaya dan masyarakat

Meningkatkan PrestasiKepemudaan.

1. Meningkatnya peran serta pemuda dalam pembangunan;2. Meningkatnya prestasi olahraga dan bidang lainnya

Meningkatkan Kepekaan danKepedulian Masyarakatterhadap Lingkungan Sosial.

1. Meningkatnya kepedulian masyarakat terhadap parapenyandang masalah kesejahteraan sosial ;

2. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalampenanggulangan penyandang masalah kesejahteraansosial.

Meningkatkan Mutu Kerjasamadiantara Semua PemangkuKepentingan dalam

Terbukanya akses informasi tentang perencanaan danpelaksanaan pembangunan kota

Page 153: KATA PENGANTAR - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/09/RKPD_2014.pdf · yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya. ... KATA PENGANTAR

Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

IV-4

Tujuan Sasaran

Pembangunan Kota BandungMISI-4 Meningkatkan Kualitas lingkungan Hidup Sehat

Mewujudkan Kualitas Udara,Air, dan Tanah sesuai BakuMutu Lingkungan

1. Terkendalinya pencemaran udara ;2. Terkendalinya pencemaran air ;3. Terkendalinya pencemaran tanah.

Menjamin TersedianyaKuantitas dan Kualitas Air (AirPermukaan, Air Tanah Dangkal,dan Air Tanah Dalam

Pengembangan sumber air baku untuk penyediaan airbersih;Meningkat dan terkendalinya kawasan berfungsi lindung(berfungsi hidrologi).

Mewujudkan PengelolaanLimbah Padat yang Efektif danBernilai Ekonomi.

Berkurangnya limbah padat melalui pemanfaatan kembalisehingga memiliki nilai ekonomi

Menyediakan Ruang Kota yangAman, Nyaman, Produktif, danBerkelanjutan.

1. Terbentuknya struktur ruang kota yang aman, nyaman,produktif, dan berkelanjutan ;

2. Tersedianya lahan pemakaman sesuai kebutuhankerjasama dengan pengembang ;\

3. Terarahnya hunian vertikal dan teremajakannya kawasankumuh

Memantapkan PembangunanKota Bandung yangBerkelanjutan dan BerwawasanLingkungan.

1. Tertatanya ruang terbuka publik secara berkualitas2. Terkendalinya pemanfaatan ruang

6. Menyediakan SistemTransportasi yang Aman,Efisien, Nyaman, Terjangkau,dan Ramah Lingkungan

1. Berkembangnya sistem prasarana transportasi yangmendukung struktur ruang kota ;

2. Terkendalinya aspek-aspek penyebab kemacetan dankecelakaan;

3. Berkembangnya Sarana Angkutan Umum Masal (SAUM)dan terbatasnya penggunaan kendaraan bermotor

7. Mewujudkan Sarana danPrasarana Lingkungan yangMemenuhi Standar Teknis/Standar Pelayanan Minimal(SPM)

1. Tersedanya air bersih dengan kualitas dan kuantitasyang baik ;

2. Tersedianya Tempat Pemprosesan Akhir (TPA) sampahyang berkelanjutan ;

3. Tersedianya sistem drainase kota yang tertata ;4. Tersedianya sistem Penanganan Air Limbah dan IPAL

Kota ;5. Tersedianya prasarana energi dan komunikasi yang

handal.8. Mewujudkan Mitigasi Bencana

yang Handal1. Tumbuh dan meningkatnya pengelolaan bencana alam

(gempa, longsor, banjir, gunung meletus, angin topan,dll) ;

2. Tumbuh dan meningkatnya pengelolaan bencana alamkecelakaan (kebakaran dll) ;

3. Penanggulangan infrastruktur pasca bencana.MISI-5 Meningkatkan Tata Kelola Pemerintahan Yang Efektif, Efesien, Akuntabel,Transparan.

Mewujudkan Tata KelolaPemerintahan yang Baik (GoodGovernance) melaluiPemantapan ReformasiBirokrasi

1. Meningkatnya kapasitas lembaga perencanaanpembangunan yang efektif dan efisien untukmenghasilkan produk perencanaan yang aspiratif,antisipatif, aplikatif, dan akuntabel ;

2. Meningkatnya kesadaran dan ketaatan hukum dan HAMbagi masyarakat dan aparat ;

3. Meningkatnya profesionalisme aparatur menujupemerintahan yang akuntabel;

4. Mantapnya pelaksanaan reformasi birokrasi ;

Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

IV-4

Tujuan Sasaran

Pembangunan Kota BandungMISI-4 Meningkatkan Kualitas lingkungan Hidup Sehat

Mewujudkan Kualitas Udara,Air, dan Tanah sesuai BakuMutu Lingkungan

1. Terkendalinya pencemaran udara ;2. Terkendalinya pencemaran air ;3. Terkendalinya pencemaran tanah.

Menjamin TersedianyaKuantitas dan Kualitas Air (AirPermukaan, Air Tanah Dangkal,dan Air Tanah Dalam

Pengembangan sumber air baku untuk penyediaan airbersih;Meningkat dan terkendalinya kawasan berfungsi lindung(berfungsi hidrologi).

Mewujudkan PengelolaanLimbah Padat yang Efektif danBernilai Ekonomi.

Berkurangnya limbah padat melalui pemanfaatan kembalisehingga memiliki nilai ekonomi

Menyediakan Ruang Kota yangAman, Nyaman, Produktif, danBerkelanjutan.

1. Terbentuknya struktur ruang kota yang aman, nyaman,produktif, dan berkelanjutan ;

2. Tersedianya lahan pemakaman sesuai kebutuhankerjasama dengan pengembang ;\

3. Terarahnya hunian vertikal dan teremajakannya kawasankumuh

Memantapkan PembangunanKota Bandung yangBerkelanjutan dan BerwawasanLingkungan.

1. Tertatanya ruang terbuka publik secara berkualitas2. Terkendalinya pemanfaatan ruang

6. Menyediakan SistemTransportasi yang Aman,Efisien, Nyaman, Terjangkau,dan Ramah Lingkungan

1. Berkembangnya sistem prasarana transportasi yangmendukung struktur ruang kota ;

2. Terkendalinya aspek-aspek penyebab kemacetan dankecelakaan;

3. Berkembangnya Sarana Angkutan Umum Masal (SAUM)dan terbatasnya penggunaan kendaraan bermotor

7. Mewujudkan Sarana danPrasarana Lingkungan yangMemenuhi Standar Teknis/Standar Pelayanan Minimal(SPM)

1. Tersedanya air bersih dengan kualitas dan kuantitasyang baik ;

2. Tersedianya Tempat Pemprosesan Akhir (TPA) sampahyang berkelanjutan ;

3. Tersedianya sistem drainase kota yang tertata ;4. Tersedianya sistem Penanganan Air Limbah dan IPAL

Kota ;5. Tersedianya prasarana energi dan komunikasi yang

handal.8. Mewujudkan Mitigasi Bencana

yang Handal1. Tumbuh dan meningkatnya pengelolaan bencana alam

(gempa, longsor, banjir, gunung meletus, angin topan,dll) ;

2. Tumbuh dan meningkatnya pengelolaan bencana alamkecelakaan (kebakaran dll) ;

3. Penanggulangan infrastruktur pasca bencana.MISI-5 Meningkatkan Tata Kelola Pemerintahan Yang Efektif, Efesien, Akuntabel,Transparan.

Mewujudkan Tata KelolaPemerintahan yang Baik (GoodGovernance) melaluiPemantapan ReformasiBirokrasi

1. Meningkatnya kapasitas lembaga perencanaanpembangunan yang efektif dan efisien untukmenghasilkan produk perencanaan yang aspiratif,antisipatif, aplikatif, dan akuntabel ;

2. Meningkatnya kesadaran dan ketaatan hukum dan HAMbagi masyarakat dan aparat ;

3. Meningkatnya profesionalisme aparatur menujupemerintahan yang akuntabel;

4. Mantapnya pelaksanaan reformasi birokrasi ;

Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

IV-4

Tujuan Sasaran

Pembangunan Kota BandungMISI-4 Meningkatkan Kualitas lingkungan Hidup Sehat

Mewujudkan Kualitas Udara,Air, dan Tanah sesuai BakuMutu Lingkungan

1. Terkendalinya pencemaran udara ;2. Terkendalinya pencemaran air ;3. Terkendalinya pencemaran tanah.

Menjamin TersedianyaKuantitas dan Kualitas Air (AirPermukaan, Air Tanah Dangkal,dan Air Tanah Dalam

Pengembangan sumber air baku untuk penyediaan airbersih;Meningkat dan terkendalinya kawasan berfungsi lindung(berfungsi hidrologi).

Mewujudkan PengelolaanLimbah Padat yang Efektif danBernilai Ekonomi.

Berkurangnya limbah padat melalui pemanfaatan kembalisehingga memiliki nilai ekonomi

Menyediakan Ruang Kota yangAman, Nyaman, Produktif, danBerkelanjutan.

1. Terbentuknya struktur ruang kota yang aman, nyaman,produktif, dan berkelanjutan ;

2. Tersedianya lahan pemakaman sesuai kebutuhankerjasama dengan pengembang ;\

3. Terarahnya hunian vertikal dan teremajakannya kawasankumuh

Memantapkan PembangunanKota Bandung yangBerkelanjutan dan BerwawasanLingkungan.

1. Tertatanya ruang terbuka publik secara berkualitas2. Terkendalinya pemanfaatan ruang

6. Menyediakan SistemTransportasi yang Aman,Efisien, Nyaman, Terjangkau,dan Ramah Lingkungan

1. Berkembangnya sistem prasarana transportasi yangmendukung struktur ruang kota ;

2. Terkendalinya aspek-aspek penyebab kemacetan dankecelakaan;

3. Berkembangnya Sarana Angkutan Umum Masal (SAUM)dan terbatasnya penggunaan kendaraan bermotor

7. Mewujudkan Sarana danPrasarana Lingkungan yangMemenuhi Standar Teknis/Standar Pelayanan Minimal(SPM)

1. Tersedanya air bersih dengan kualitas dan kuantitasyang baik ;

2. Tersedianya Tempat Pemprosesan Akhir (TPA) sampahyang berkelanjutan ;

3. Tersedianya sistem drainase kota yang tertata ;4. Tersedianya sistem Penanganan Air Limbah dan IPAL

Kota ;5. Tersedianya prasarana energi dan komunikasi yang

handal.8. Mewujudkan Mitigasi Bencana

yang Handal1. Tumbuh dan meningkatnya pengelolaan bencana alam

(gempa, longsor, banjir, gunung meletus, angin topan,dll) ;

2. Tumbuh dan meningkatnya pengelolaan bencana alamkecelakaan (kebakaran dll) ;

3. Penanggulangan infrastruktur pasca bencana.MISI-5 Meningkatkan Tata Kelola Pemerintahan Yang Efektif, Efesien, Akuntabel,Transparan.

Mewujudkan Tata KelolaPemerintahan yang Baik (GoodGovernance) melaluiPemantapan ReformasiBirokrasi

1. Meningkatnya kapasitas lembaga perencanaanpembangunan yang efektif dan efisien untukmenghasilkan produk perencanaan yang aspiratif,antisipatif, aplikatif, dan akuntabel ;

2. Meningkatnya kesadaran dan ketaatan hukum dan HAMbagi masyarakat dan aparat ;

3. Meningkatnya profesionalisme aparatur menujupemerintahan yang akuntabel;

4. Mantapnya pelaksanaan reformasi birokrasi ;

Page 154: KATA PENGANTAR - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/09/RKPD_2014.pdf · yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya. ... KATA PENGANTAR

Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

IV-5

Tujuan Sasaran

5. Terwujudnya pelayanan publik yang prima ;6. Terwujudnya kehidupan masyarakat yang demokratis;7. Meningkatnya transparansi pengelolaan pemerintahan;8. Meningkatnya ketertiban serta terciptanya kesadaran

masyarakat dalam menjaga lingkungan stabilitaskeamanan daerah.

Mewujudkan AnggaranPemerintahan yang Optimal

1. Meningkatnya pendapatan dan pengelolaan keuangandaerah yang efektif, efisien, dan akuntabel ;

2. Meningkatnya sinergitas APBN, APBD Provinsi& APBDKota (Fiskal antar pemerintahan) ;

3. Berkembangnya instrumen pembiayaan pembangunannon-konvensional

Mewujudkan Peran Serta AktifMasyarakat dan Swasta dalamPembiayaan PembangunanKota.

Meningkatnya sinergitas pemerintah, swasta, danmasyarakat dalam pembiayaan pembangunan

Sumber: RPJPD Kota Bandung 2005-2025

4.2.PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNANDAERAHPrioritas pembangunan daerah tahun 2014 disusun dengan memperhatikan:(i) Usulan prioritas dari berbagai sumber/telaahan (nasional, provinsi,

permasalahan pembangunan daerah dan review RKPD tahun lalu), dan(ii) Hasil review atas prioritas dan sasaran pembangunan RPJMD untuk

tahun berjalan.Prioritas dan sasaran pembangunan daerah Untuk kepentingan pendanaanpembangunan daerah, diklasifikasikan menjadi 3 (tiga) kelompok, sesuaiketentuan Permendagri Nomor 54 Tahun 2010, yaitu:

A Prioritas I:Prioritas I merupakan prioritas pembangunan daerah tahun rencana dengantema atau program unggulan (dedicated) Kepala Daerah sebagaimanadiamanatkan dalam RPJPD (program pembangunan daerah) danamanat/kebijakan nasional yang definitif harus dilaksanakan oleh daerahpada tahun rencana, termasuk untuk prioritas pendidikan 20% (duapuluhpersen) yang terangkum dalam prioritas dan sasaran pembangunan tahunan.Suatu prioritas I harus berhubungan langsung dengan kepentingan publik,bersifat monumental, berskala besar, dan memiliki kepentingan yang tinggi,memberikan dampak luas pada masyarakat dengan daya ungkit yang tinggipada capaian visi dan misi kepala daerah dan wakil kepala daerah. Disamping itu, prioritas I juga diperuntukkan bagi prioritas belanja yang wajiboleh peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

IV-5

Tujuan Sasaran

5. Terwujudnya pelayanan publik yang prima ;6. Terwujudnya kehidupan masyarakat yang demokratis;7. Meningkatnya transparansi pengelolaan pemerintahan;8. Meningkatnya ketertiban serta terciptanya kesadaran

masyarakat dalam menjaga lingkungan stabilitaskeamanan daerah.

Mewujudkan AnggaranPemerintahan yang Optimal

1. Meningkatnya pendapatan dan pengelolaan keuangandaerah yang efektif, efisien, dan akuntabel ;

2. Meningkatnya sinergitas APBN, APBD Provinsi& APBDKota (Fiskal antar pemerintahan) ;

3. Berkembangnya instrumen pembiayaan pembangunannon-konvensional

Mewujudkan Peran Serta AktifMasyarakat dan Swasta dalamPembiayaan PembangunanKota.

Meningkatnya sinergitas pemerintah, swasta, danmasyarakat dalam pembiayaan pembangunan

Sumber: RPJPD Kota Bandung 2005-2025

4.2.PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNANDAERAHPrioritas pembangunan daerah tahun 2014 disusun dengan memperhatikan:(i) Usulan prioritas dari berbagai sumber/telaahan (nasional, provinsi,

permasalahan pembangunan daerah dan review RKPD tahun lalu), dan(ii) Hasil review atas prioritas dan sasaran pembangunan RPJMD untuk

tahun berjalan.Prioritas dan sasaran pembangunan daerah Untuk kepentingan pendanaanpembangunan daerah, diklasifikasikan menjadi 3 (tiga) kelompok, sesuaiketentuan Permendagri Nomor 54 Tahun 2010, yaitu:

A Prioritas I:Prioritas I merupakan prioritas pembangunan daerah tahun rencana dengantema atau program unggulan (dedicated) Kepala Daerah sebagaimanadiamanatkan dalam RPJPD (program pembangunan daerah) danamanat/kebijakan nasional yang definitif harus dilaksanakan oleh daerahpada tahun rencana, termasuk untuk prioritas pendidikan 20% (duapuluhpersen) yang terangkum dalam prioritas dan sasaran pembangunan tahunan.Suatu prioritas I harus berhubungan langsung dengan kepentingan publik,bersifat monumental, berskala besar, dan memiliki kepentingan yang tinggi,memberikan dampak luas pada masyarakat dengan daya ungkit yang tinggipada capaian visi dan misi kepala daerah dan wakil kepala daerah. Disamping itu, prioritas I juga diperuntukkan bagi prioritas belanja yang wajiboleh peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

IV-5

Tujuan Sasaran

5. Terwujudnya pelayanan publik yang prima ;6. Terwujudnya kehidupan masyarakat yang demokratis;7. Meningkatnya transparansi pengelolaan pemerintahan;8. Meningkatnya ketertiban serta terciptanya kesadaran

masyarakat dalam menjaga lingkungan stabilitaskeamanan daerah.

Mewujudkan AnggaranPemerintahan yang Optimal

1. Meningkatnya pendapatan dan pengelolaan keuangandaerah yang efektif, efisien, dan akuntabel ;

2. Meningkatnya sinergitas APBN, APBD Provinsi& APBDKota (Fiskal antar pemerintahan) ;

3. Berkembangnya instrumen pembiayaan pembangunannon-konvensional

Mewujudkan Peran Serta AktifMasyarakat dan Swasta dalamPembiayaan PembangunanKota.

Meningkatnya sinergitas pemerintah, swasta, danmasyarakat dalam pembiayaan pembangunan

Sumber: RPJPD Kota Bandung 2005-2025

4.2.PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNANDAERAHPrioritas pembangunan daerah tahun 2014 disusun dengan memperhatikan:(i) Usulan prioritas dari berbagai sumber/telaahan (nasional, provinsi,

permasalahan pembangunan daerah dan review RKPD tahun lalu), dan(ii) Hasil review atas prioritas dan sasaran pembangunan RPJMD untuk

tahun berjalan.Prioritas dan sasaran pembangunan daerah Untuk kepentingan pendanaanpembangunan daerah, diklasifikasikan menjadi 3 (tiga) kelompok, sesuaiketentuan Permendagri Nomor 54 Tahun 2010, yaitu:

A Prioritas I:Prioritas I merupakan prioritas pembangunan daerah tahun rencana dengantema atau program unggulan (dedicated) Kepala Daerah sebagaimanadiamanatkan dalam RPJPD (program pembangunan daerah) danamanat/kebijakan nasional yang definitif harus dilaksanakan oleh daerahpada tahun rencana, termasuk untuk prioritas pendidikan 20% (duapuluhpersen) yang terangkum dalam prioritas dan sasaran pembangunan tahunan.Suatu prioritas I harus berhubungan langsung dengan kepentingan publik,bersifat monumental, berskala besar, dan memiliki kepentingan yang tinggi,memberikan dampak luas pada masyarakat dengan daya ungkit yang tinggipada capaian visi dan misi kepala daerah dan wakil kepala daerah. Disamping itu, prioritas I juga diperuntukkan bagi prioritas belanja yang wajiboleh peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Page 155: KATA PENGANTAR - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/09/RKPD_2014.pdf · yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya. ... KATA PENGANTAR

Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

IV-6

B Prioritas II:Prioritas II merupakan prioritas program ditingkat SKPD yang berhubungandengan pencapaian prioritas dan sasaran pembangunan daerah yangdidalamnya telah mengandung penghitungan alokasi pagu kewilayahan dandengan memperhatikan prioritas I yang berhubungan dengan SKPD terkait.Suatu prioritas II berhubungan dengan tema/program/kegiatan unggulanSKPD yang paling berdampak luas pada masing-masing segmentasimasyarakat yang dilayani.

C Prioritas III:Prioritas III merupakan prioritas yang dimaksudkan untuk alokasi belanjatidak langsung, seperti: tambahan penghasilan PNS, belanja hibah, belanjabantuan sosial organisasi kemasyarakatan, belanja bantuan keuangan kepadaprovinsi dan kabupaten/kota dan pemerintahan desa, serta belanja tidakterduga. Adapun rincian prioritas pembangunan, program prioritas besertaSKPD utama/pendukung, dapat dilihat padaTabel 4-2.

Tabel 4.2Prioritas dan Sasaran Pembangunan Daerah Kota Bandung

Tahun 2014

No PRIORITAS DAERAH(PRIORITAS 1) SASARAN DAERAH

1 Memantapkan kesehatanmasyarakat

1. Meningkatnya kualitas dan akses pelayanankesehatan dasar dan rujukan yang bermutu,mudah, merata dan terjangkau

2. Meningkatnya kualitas lingkungan bersih melaluisanitasi dasar dan sanitasi umum

3. Meningkatnya promosi dan pemberdayaanmasyarakat dalam pembangunan kesehatan

4. Meningkatnya kebijakan dan pengelolaanpembangunan kesehatan

5. Tersedianya obat dan perbekalan kesehatan6. Meningkatnya pengawasan komoditas produk-

produk pertanian7. Terkendalinya jumlah penduduk, serta

meningkatnya pelayanan keluarga berencana

2 Memantapkan kecerdasanmasyarakat

1. Meningkatnya kuantitas dan kualitas aksespenyelenggaraan pendidikan dasar. sertapartisipasi masyarakat

2. Meningkatnya sumber daya manusia yang kreatifdan kompetitif

3. Tersedianya sumber daya manusia cerdas sejakdini, serta meningkatnya kualitas dan aksespendidikan non formal

4. Meningkatnya kualitas pelayanan bidangpendidikan

5. Meningkatnya kualitas tenaga pendidik dankependidikan

6. Meningkatnya budaya baca masyarakat3 Mewujudkan masyarakat yang

berakhlak mulia1. Meningkatnya pemahaman dan pengamalan

agama serta meningkatnya kerukunan umatberagama

Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

IV-6

B Prioritas II:Prioritas II merupakan prioritas program ditingkat SKPD yang berhubungandengan pencapaian prioritas dan sasaran pembangunan daerah yangdidalamnya telah mengandung penghitungan alokasi pagu kewilayahan dandengan memperhatikan prioritas I yang berhubungan dengan SKPD terkait.Suatu prioritas II berhubungan dengan tema/program/kegiatan unggulanSKPD yang paling berdampak luas pada masing-masing segmentasimasyarakat yang dilayani.

C Prioritas III:Prioritas III merupakan prioritas yang dimaksudkan untuk alokasi belanjatidak langsung, seperti: tambahan penghasilan PNS, belanja hibah, belanjabantuan sosial organisasi kemasyarakatan, belanja bantuan keuangan kepadaprovinsi dan kabupaten/kota dan pemerintahan desa, serta belanja tidakterduga. Adapun rincian prioritas pembangunan, program prioritas besertaSKPD utama/pendukung, dapat dilihat padaTabel 4-2.

Tabel 4.2Prioritas dan Sasaran Pembangunan Daerah Kota Bandung

Tahun 2014

No PRIORITAS DAERAH(PRIORITAS 1) SASARAN DAERAH

1 Memantapkan kesehatanmasyarakat

1. Meningkatnya kualitas dan akses pelayanankesehatan dasar dan rujukan yang bermutu,mudah, merata dan terjangkau

2. Meningkatnya kualitas lingkungan bersih melaluisanitasi dasar dan sanitasi umum

3. Meningkatnya promosi dan pemberdayaanmasyarakat dalam pembangunan kesehatan

4. Meningkatnya kebijakan dan pengelolaanpembangunan kesehatan

5. Tersedianya obat dan perbekalan kesehatan6. Meningkatnya pengawasan komoditas produk-

produk pertanian7. Terkendalinya jumlah penduduk, serta

meningkatnya pelayanan keluarga berencana

2 Memantapkan kecerdasanmasyarakat

1. Meningkatnya kuantitas dan kualitas aksespenyelenggaraan pendidikan dasar. sertapartisipasi masyarakat

2. Meningkatnya sumber daya manusia yang kreatifdan kompetitif

3. Tersedianya sumber daya manusia cerdas sejakdini, serta meningkatnya kualitas dan aksespendidikan non formal

4. Meningkatnya kualitas pelayanan bidangpendidikan

5. Meningkatnya kualitas tenaga pendidik dankependidikan

6. Meningkatnya budaya baca masyarakat3 Mewujudkan masyarakat yang

berakhlak mulia1. Meningkatnya pemahaman dan pengamalan

agama serta meningkatnya kerukunan umatberagama

Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

IV-6

B Prioritas II:Prioritas II merupakan prioritas program ditingkat SKPD yang berhubungandengan pencapaian prioritas dan sasaran pembangunan daerah yangdidalamnya telah mengandung penghitungan alokasi pagu kewilayahan dandengan memperhatikan prioritas I yang berhubungan dengan SKPD terkait.Suatu prioritas II berhubungan dengan tema/program/kegiatan unggulanSKPD yang paling berdampak luas pada masing-masing segmentasimasyarakat yang dilayani.

C Prioritas III:Prioritas III merupakan prioritas yang dimaksudkan untuk alokasi belanjatidak langsung, seperti: tambahan penghasilan PNS, belanja hibah, belanjabantuan sosial organisasi kemasyarakatan, belanja bantuan keuangan kepadaprovinsi dan kabupaten/kota dan pemerintahan desa, serta belanja tidakterduga. Adapun rincian prioritas pembangunan, program prioritas besertaSKPD utama/pendukung, dapat dilihat padaTabel 4-2.

Tabel 4.2Prioritas dan Sasaran Pembangunan Daerah Kota Bandung

Tahun 2014

No PRIORITAS DAERAH(PRIORITAS 1) SASARAN DAERAH

1 Memantapkan kesehatanmasyarakat

1. Meningkatnya kualitas dan akses pelayanankesehatan dasar dan rujukan yang bermutu,mudah, merata dan terjangkau

2. Meningkatnya kualitas lingkungan bersih melaluisanitasi dasar dan sanitasi umum

3. Meningkatnya promosi dan pemberdayaanmasyarakat dalam pembangunan kesehatan

4. Meningkatnya kebijakan dan pengelolaanpembangunan kesehatan

5. Tersedianya obat dan perbekalan kesehatan6. Meningkatnya pengawasan komoditas produk-

produk pertanian7. Terkendalinya jumlah penduduk, serta

meningkatnya pelayanan keluarga berencana

2 Memantapkan kecerdasanmasyarakat

1. Meningkatnya kuantitas dan kualitas aksespenyelenggaraan pendidikan dasar. sertapartisipasi masyarakat

2. Meningkatnya sumber daya manusia yang kreatifdan kompetitif

3. Tersedianya sumber daya manusia cerdas sejakdini, serta meningkatnya kualitas dan aksespendidikan non formal

4. Meningkatnya kualitas pelayanan bidangpendidikan

5. Meningkatnya kualitas tenaga pendidik dankependidikan

6. Meningkatnya budaya baca masyarakat3 Mewujudkan masyarakat yang

berakhlak mulia1. Meningkatnya pemahaman dan pengamalan

agama serta meningkatnya kerukunan umatberagama

Page 156: KATA PENGANTAR - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/09/RKPD_2014.pdf · yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya. ... KATA PENGANTAR

Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

IV-7

No PRIORITAS DAERAH(PRIORITAS 1) SASARAN DAERAH

4 Mewujudkan kesetaraan dankeadilan gender

1. Meningkatnya peran dan posisi perempuan dalamkehidupan bermasyarakat

2. Meningkatnya keserasian kebijakan peningkatankualitas anak dan perempuan

3. Meningkatnya kualitas hidup perempuan dananak

5 Memantapkan kemakmuranmasyarakat

1. Meningkatnya peranan usaha mikro kecilmenengah dan koperasi dalam perekonomiankota

2. Terjaganya stabilitas harga dan distribusi barangkebutuhan pokok, serta meningkatnya penertibandan penataan PKL serta pedagang asongan

3. Meningkatnya kemampuan teknologi, sistemproduksi dan penguatan sentra industri, sertaberkembangnya Kota Bandung sebagai kotakreatif

4. Meningkatnya perluasan kesempatan kerja formaldi sektor-sektor yang menjadi core competencykota

5. Terlaksananya pengembangan transmigrasi6. Meningkatnya akses pelayanan perijinan dan

kepastian hukum bagi dunia usaha7. Menguatnya ketahanan pangan perkotaan8. Meningkatnya kesejahteraan petani9. Meningkatnya budidaya perikanan

6 Mewujudkan pariwisata yangberdaya saing

1. Meningkatnya Kota Bandung sebagai kota tujuanwisata

7 Meningkatkan mutu kerjasamadiantara semua pemangkukepentingan dalampembangunan kota

1. Terbukanya akses informasi tentang perencanaandan pelaksanaan pembangunan kota

8 Meningkatkan kepekaan dankepedulian masyarakatterhadap lingkungan sosial

1. Meningkatnya kepedulian dan partisipasimasyarakat dalam penanggulangan penyandangmasalah kesejahteraan sosial

2. Meningkatnya penanggulangan bencana alamdan perlindungan masyarakat

3. Terbinanya lembaga serta sumber daya danpotensi perlindungan masyarakat

9 Meningkatkan sinergitaskelestarian budaya lokal antarpemerintah, pelaku budayadan masyarakat

1. Meningkatnya sinergitas pelestarian budaya lokalantara pemerintah, pelaku budaya danmasyarakat

10 Meningkatkan prestasikepemudaan dan olahraga

1. Meningkatnya prestasi olahraga (prestasipendidikan dan rekreasi)

2. Meningkatnya peran serta dan prestasi pemudadalam pembangunan

11 Mewujudkan peningkatankesejahteraan masyarakat

1. Meningkatnya kesejahteraan masyarakat melaluipemberdayaan kelembagaan dan partisipasi danekonomi masyarakat

2. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalampembangunan

12 Mewujudkan kualitas udara,air dan tanah yang memenuhibaku mutu lingkungan

1. Terkendalinya pencemaran udara, air dan tanah

13 Menjamin tersedianyakuantitas dan kualitas air

1. Terlaksananya pengembangan sumber air bakuuntuk penyediaan air bersih

2. Meningkatnya layanan pengaliran air bersihkepada masyarakat

14 Memantapkan pembangunankota yang berkelanjutan dan

1. Meningkat dan terkendalinya kawasan berfungsilindung (berfungsi hidroorologi), serta tertatanya

Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

IV-7

No PRIORITAS DAERAH(PRIORITAS 1) SASARAN DAERAH

4 Mewujudkan kesetaraan dankeadilan gender

1. Meningkatnya peran dan posisi perempuan dalamkehidupan bermasyarakat

2. Meningkatnya keserasian kebijakan peningkatankualitas anak dan perempuan

3. Meningkatnya kualitas hidup perempuan dananak

5 Memantapkan kemakmuranmasyarakat

1. Meningkatnya peranan usaha mikro kecilmenengah dan koperasi dalam perekonomiankota

2. Terjaganya stabilitas harga dan distribusi barangkebutuhan pokok, serta meningkatnya penertibandan penataan PKL serta pedagang asongan

3. Meningkatnya kemampuan teknologi, sistemproduksi dan penguatan sentra industri, sertaberkembangnya Kota Bandung sebagai kotakreatif

4. Meningkatnya perluasan kesempatan kerja formaldi sektor-sektor yang menjadi core competencykota

5. Terlaksananya pengembangan transmigrasi6. Meningkatnya akses pelayanan perijinan dan

kepastian hukum bagi dunia usaha7. Menguatnya ketahanan pangan perkotaan8. Meningkatnya kesejahteraan petani9. Meningkatnya budidaya perikanan

6 Mewujudkan pariwisata yangberdaya saing

1. Meningkatnya Kota Bandung sebagai kota tujuanwisata

7 Meningkatkan mutu kerjasamadiantara semua pemangkukepentingan dalampembangunan kota

1. Terbukanya akses informasi tentang perencanaandan pelaksanaan pembangunan kota

8 Meningkatkan kepekaan dankepedulian masyarakatterhadap lingkungan sosial

1. Meningkatnya kepedulian dan partisipasimasyarakat dalam penanggulangan penyandangmasalah kesejahteraan sosial

2. Meningkatnya penanggulangan bencana alamdan perlindungan masyarakat

3. Terbinanya lembaga serta sumber daya danpotensi perlindungan masyarakat

9 Meningkatkan sinergitaskelestarian budaya lokal antarpemerintah, pelaku budayadan masyarakat

1. Meningkatnya sinergitas pelestarian budaya lokalantara pemerintah, pelaku budaya danmasyarakat

10 Meningkatkan prestasikepemudaan dan olahraga

1. Meningkatnya prestasi olahraga (prestasipendidikan dan rekreasi)

2. Meningkatnya peran serta dan prestasi pemudadalam pembangunan

11 Mewujudkan peningkatankesejahteraan masyarakat

1. Meningkatnya kesejahteraan masyarakat melaluipemberdayaan kelembagaan dan partisipasi danekonomi masyarakat

2. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalampembangunan

12 Mewujudkan kualitas udara,air dan tanah yang memenuhibaku mutu lingkungan

1. Terkendalinya pencemaran udara, air dan tanah

13 Menjamin tersedianyakuantitas dan kualitas air

1. Terlaksananya pengembangan sumber air bakuuntuk penyediaan air bersih

2. Meningkatnya layanan pengaliran air bersihkepada masyarakat

14 Memantapkan pembangunankota yang berkelanjutan dan

1. Meningkat dan terkendalinya kawasan berfungsilindung (berfungsi hidroorologi), serta tertatanya

Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

IV-7

No PRIORITAS DAERAH(PRIORITAS 1) SASARAN DAERAH

4 Mewujudkan kesetaraan dankeadilan gender

1. Meningkatnya peran dan posisi perempuan dalamkehidupan bermasyarakat

2. Meningkatnya keserasian kebijakan peningkatankualitas anak dan perempuan

3. Meningkatnya kualitas hidup perempuan dananak

5 Memantapkan kemakmuranmasyarakat

1. Meningkatnya peranan usaha mikro kecilmenengah dan koperasi dalam perekonomiankota

2. Terjaganya stabilitas harga dan distribusi barangkebutuhan pokok, serta meningkatnya penertibandan penataan PKL serta pedagang asongan

3. Meningkatnya kemampuan teknologi, sistemproduksi dan penguatan sentra industri, sertaberkembangnya Kota Bandung sebagai kotakreatif

4. Meningkatnya perluasan kesempatan kerja formaldi sektor-sektor yang menjadi core competencykota

5. Terlaksananya pengembangan transmigrasi6. Meningkatnya akses pelayanan perijinan dan

kepastian hukum bagi dunia usaha7. Menguatnya ketahanan pangan perkotaan8. Meningkatnya kesejahteraan petani9. Meningkatnya budidaya perikanan

6 Mewujudkan pariwisata yangberdaya saing

1. Meningkatnya Kota Bandung sebagai kota tujuanwisata

7 Meningkatkan mutu kerjasamadiantara semua pemangkukepentingan dalampembangunan kota

1. Terbukanya akses informasi tentang perencanaandan pelaksanaan pembangunan kota

8 Meningkatkan kepekaan dankepedulian masyarakatterhadap lingkungan sosial

1. Meningkatnya kepedulian dan partisipasimasyarakat dalam penanggulangan penyandangmasalah kesejahteraan sosial

2. Meningkatnya penanggulangan bencana alamdan perlindungan masyarakat

3. Terbinanya lembaga serta sumber daya danpotensi perlindungan masyarakat

9 Meningkatkan sinergitaskelestarian budaya lokal antarpemerintah, pelaku budayadan masyarakat

1. Meningkatnya sinergitas pelestarian budaya lokalantara pemerintah, pelaku budaya danmasyarakat

10 Meningkatkan prestasikepemudaan dan olahraga

1. Meningkatnya prestasi olahraga (prestasipendidikan dan rekreasi)

2. Meningkatnya peran serta dan prestasi pemudadalam pembangunan

11 Mewujudkan peningkatankesejahteraan masyarakat

1. Meningkatnya kesejahteraan masyarakat melaluipemberdayaan kelembagaan dan partisipasi danekonomi masyarakat

2. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalampembangunan

12 Mewujudkan kualitas udara,air dan tanah yang memenuhibaku mutu lingkungan

1. Terkendalinya pencemaran udara, air dan tanah

13 Menjamin tersedianyakuantitas dan kualitas air

1. Terlaksananya pengembangan sumber air bakuuntuk penyediaan air bersih

2. Meningkatnya layanan pengaliran air bersihkepada masyarakat

14 Memantapkan pembangunankota yang berkelanjutan dan

1. Meningkat dan terkendalinya kawasan berfungsilindung (berfungsi hidroorologi), serta tertatanya

Page 157: KATA PENGANTAR - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/09/RKPD_2014.pdf · yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya. ... KATA PENGANTAR

Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

IV-8

No PRIORITAS DAERAH(PRIORITAS 1) SASARAN DAERAH

berwawasan lingkungan ruang terbuka publik secara berkualitas15 Mewujudkan pengelolaan

limbah padat yang efektif danbernilai ekonomi

1. Berkurangnya limbah padat melalui pemanfaatankembali sehingga memiliki nilai ekonomi

16 Menyediakan ruang kota yangaman, nyaman, produktif danberkelanjutan

1. Terbentuknya struktur ruang kota yang aman,nyaman, produktif, berkelanjutan

2. Meningkatnya kualitas dan penataan bangunandan bangun bangunan

3. Terwujudnya tertib pemanfaatan ruang4. Terkendalinya pemanfaatan ruang5. Terarahnya hunian vertikal dan teremajakannya

kawasan kumuh6. Tersedianya lahan pemakaman sesuai kebutuhan

kerjasama dengan pengembang17 Menyediakan sistem

transportasi yang aman,efisien, nyaman, terjangkaudan ramah lingkungan

1. Berkembangnya sistem prasarana transportasiyang mendukung struktur ruang kota

2. Berkembangnya Sarana Angkutan Umum Massal(SAUM) dan terbatasnya penggunaan kendaraanbermotor

3. Terkendalinya aspek-aspek penyebab kemacetandan kecelakaan

4. Terwujudnya sarana dan prasarana perhubunganyang efisien dan nyaman

18 Mewujudkan sarana danprasarana lingkungan yangmemadai

1. Tersedianya air bersih dengan kualitas dankuantitas yang baik, serta tersedianya sistempenanganan air limbah dan IPAL kota

2. Berkurangnya potensi banjir3. Tersedianya sistem drainase kota yang tertata

19 Mewujudkan mitigasi bencanayang handal

1. Tumbuh dan meningkatnya pengelolaan bencanaalam dan kebakaran, serta penanggulanganinfrastruktur pasca bencana

2. Terlaksananya penanganan darurat bencana alam20 Terwujudnya tata kelola

pemerintahan yang baikmelalui pemantapan reformasibirokrasi

1. Meningkatnya kapasitas lembaga perencanaanpembangunan yang efektif dan efisien untukmenghasilkan produk perencanaan yang aspiratif,antisipatif, aplikatif dan akuntabel

2. Tersedianya data/informasi statistik daerah3. Meningkatnya kesadaran dan ketaatan hukum

dan HAM bagi masyarakat dan aparat4. Terlaksananya penegakan peraturan daerah dan

peraturan walikota5. Terwujudnya pelayanan publik yang prima6. Meningkatnya fasilitasi terhadap kinerja DPRD7. Meningkatnya tertib pengelolaan aset daerah8. Meningkatnya tertib administrasi kependudukan9. Terlaksananya penyelamatan dan pelestarian

dokumen/arsip daerah10. Meningkatnya profesionalisme aparatur menuju

pemerintahan yang akuntabel11. Mantapnya pelaksanaan reformasi birokrasi12. Meningkatnya transparansi pengelolaan

pemerintahan13. Terwujudnya kehidupan masyarakat yang

demokratis14. Meningkatnya ketertiban serta terciptanya

kesadaran masyarakat dalam menjagalingkungan stabilitas keamanan daerah

21 Mewujudkan anggaranpemerintahan yang optimal

1. Meningkatnya pendapatan dan pengelolaankeuangan daerah yang efektif, efisien dan

Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

IV-8

No PRIORITAS DAERAH(PRIORITAS 1) SASARAN DAERAH

berwawasan lingkungan ruang terbuka publik secara berkualitas15 Mewujudkan pengelolaan

limbah padat yang efektif danbernilai ekonomi

1. Berkurangnya limbah padat melalui pemanfaatankembali sehingga memiliki nilai ekonomi

16 Menyediakan ruang kota yangaman, nyaman, produktif danberkelanjutan

1. Terbentuknya struktur ruang kota yang aman,nyaman, produktif, berkelanjutan

2. Meningkatnya kualitas dan penataan bangunandan bangun bangunan

3. Terwujudnya tertib pemanfaatan ruang4. Terkendalinya pemanfaatan ruang5. Terarahnya hunian vertikal dan teremajakannya

kawasan kumuh6. Tersedianya lahan pemakaman sesuai kebutuhan

kerjasama dengan pengembang17 Menyediakan sistem

transportasi yang aman,efisien, nyaman, terjangkaudan ramah lingkungan

1. Berkembangnya sistem prasarana transportasiyang mendukung struktur ruang kota

2. Berkembangnya Sarana Angkutan Umum Massal(SAUM) dan terbatasnya penggunaan kendaraanbermotor

3. Terkendalinya aspek-aspek penyebab kemacetandan kecelakaan

4. Terwujudnya sarana dan prasarana perhubunganyang efisien dan nyaman

18 Mewujudkan sarana danprasarana lingkungan yangmemadai

1. Tersedianya air bersih dengan kualitas dankuantitas yang baik, serta tersedianya sistempenanganan air limbah dan IPAL kota

2. Berkurangnya potensi banjir3. Tersedianya sistem drainase kota yang tertata

19 Mewujudkan mitigasi bencanayang handal

1. Tumbuh dan meningkatnya pengelolaan bencanaalam dan kebakaran, serta penanggulanganinfrastruktur pasca bencana

2. Terlaksananya penanganan darurat bencana alam20 Terwujudnya tata kelola

pemerintahan yang baikmelalui pemantapan reformasibirokrasi

1. Meningkatnya kapasitas lembaga perencanaanpembangunan yang efektif dan efisien untukmenghasilkan produk perencanaan yang aspiratif,antisipatif, aplikatif dan akuntabel

2. Tersedianya data/informasi statistik daerah3. Meningkatnya kesadaran dan ketaatan hukum

dan HAM bagi masyarakat dan aparat4. Terlaksananya penegakan peraturan daerah dan

peraturan walikota5. Terwujudnya pelayanan publik yang prima6. Meningkatnya fasilitasi terhadap kinerja DPRD7. Meningkatnya tertib pengelolaan aset daerah8. Meningkatnya tertib administrasi kependudukan9. Terlaksananya penyelamatan dan pelestarian

dokumen/arsip daerah10. Meningkatnya profesionalisme aparatur menuju

pemerintahan yang akuntabel11. Mantapnya pelaksanaan reformasi birokrasi12. Meningkatnya transparansi pengelolaan

pemerintahan13. Terwujudnya kehidupan masyarakat yang

demokratis14. Meningkatnya ketertiban serta terciptanya

kesadaran masyarakat dalam menjagalingkungan stabilitas keamanan daerah

21 Mewujudkan anggaranpemerintahan yang optimal

1. Meningkatnya pendapatan dan pengelolaankeuangan daerah yang efektif, efisien dan

Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

IV-8

No PRIORITAS DAERAH(PRIORITAS 1) SASARAN DAERAH

berwawasan lingkungan ruang terbuka publik secara berkualitas15 Mewujudkan pengelolaan

limbah padat yang efektif danbernilai ekonomi

1. Berkurangnya limbah padat melalui pemanfaatankembali sehingga memiliki nilai ekonomi

16 Menyediakan ruang kota yangaman, nyaman, produktif danberkelanjutan

1. Terbentuknya struktur ruang kota yang aman,nyaman, produktif, berkelanjutan

2. Meningkatnya kualitas dan penataan bangunandan bangun bangunan

3. Terwujudnya tertib pemanfaatan ruang4. Terkendalinya pemanfaatan ruang5. Terarahnya hunian vertikal dan teremajakannya

kawasan kumuh6. Tersedianya lahan pemakaman sesuai kebutuhan

kerjasama dengan pengembang17 Menyediakan sistem

transportasi yang aman,efisien, nyaman, terjangkaudan ramah lingkungan

1. Berkembangnya sistem prasarana transportasiyang mendukung struktur ruang kota

2. Berkembangnya Sarana Angkutan Umum Massal(SAUM) dan terbatasnya penggunaan kendaraanbermotor

3. Terkendalinya aspek-aspek penyebab kemacetandan kecelakaan

4. Terwujudnya sarana dan prasarana perhubunganyang efisien dan nyaman

18 Mewujudkan sarana danprasarana lingkungan yangmemadai

1. Tersedianya air bersih dengan kualitas dankuantitas yang baik, serta tersedianya sistempenanganan air limbah dan IPAL kota

2. Berkurangnya potensi banjir3. Tersedianya sistem drainase kota yang tertata

19 Mewujudkan mitigasi bencanayang handal

1. Tumbuh dan meningkatnya pengelolaan bencanaalam dan kebakaran, serta penanggulanganinfrastruktur pasca bencana

2. Terlaksananya penanganan darurat bencana alam20 Terwujudnya tata kelola

pemerintahan yang baikmelalui pemantapan reformasibirokrasi

1. Meningkatnya kapasitas lembaga perencanaanpembangunan yang efektif dan efisien untukmenghasilkan produk perencanaan yang aspiratif,antisipatif, aplikatif dan akuntabel

2. Tersedianya data/informasi statistik daerah3. Meningkatnya kesadaran dan ketaatan hukum

dan HAM bagi masyarakat dan aparat4. Terlaksananya penegakan peraturan daerah dan

peraturan walikota5. Terwujudnya pelayanan publik yang prima6. Meningkatnya fasilitasi terhadap kinerja DPRD7. Meningkatnya tertib pengelolaan aset daerah8. Meningkatnya tertib administrasi kependudukan9. Terlaksananya penyelamatan dan pelestarian

dokumen/arsip daerah10. Meningkatnya profesionalisme aparatur menuju

pemerintahan yang akuntabel11. Mantapnya pelaksanaan reformasi birokrasi12. Meningkatnya transparansi pengelolaan

pemerintahan13. Terwujudnya kehidupan masyarakat yang

demokratis14. Meningkatnya ketertiban serta terciptanya

kesadaran masyarakat dalam menjagalingkungan stabilitas keamanan daerah

21 Mewujudkan anggaranpemerintahan yang optimal

1. Meningkatnya pendapatan dan pengelolaankeuangan daerah yang efektif, efisien dan

Page 158: KATA PENGANTAR - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/09/RKPD_2014.pdf · yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya. ... KATA PENGANTAR

Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

IV-9

No PRIORITAS DAERAH(PRIORITAS 1) SASARAN DAERAH

dan mewujudkan peran sertaaktif masyarakat dan swastadalam pembiayaanpembangunan kota

akuntabel, meningkatnya sinergitas APBN, APBDProvinsi dan APBD Kota (fiskal antarpemerintahan), berkembangnya instrumenpembiayaan pembangunan non-konvensional,serta meningkatnya sinergitas pemerintah,swasta dan masyarakat dalam pembiayaanpembangunan

Sumber : Hasil analisis, 2013

Secara lebih lengkap prioritas, sasaran dan program prioritas beserta SKPD

yang menanganinya dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

IV-9

No PRIORITAS DAERAH(PRIORITAS 1) SASARAN DAERAH

dan mewujudkan peran sertaaktif masyarakat dan swastadalam pembiayaanpembangunan kota

akuntabel, meningkatnya sinergitas APBN, APBDProvinsi dan APBD Kota (fiskal antarpemerintahan), berkembangnya instrumenpembiayaan pembangunan non-konvensional,serta meningkatnya sinergitas pemerintah,swasta dan masyarakat dalam pembiayaanpembangunan

Sumber : Hasil analisis, 2013

Secara lebih lengkap prioritas, sasaran dan program prioritas beserta SKPD

yang menanganinya dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

IV-9

No PRIORITAS DAERAH(PRIORITAS 1) SASARAN DAERAH

dan mewujudkan peran sertaaktif masyarakat dan swastadalam pembiayaanpembangunan kota

akuntabel, meningkatnya sinergitas APBN, APBDProvinsi dan APBD Kota (fiskal antarpemerintahan), berkembangnya instrumenpembiayaan pembangunan non-konvensional,serta meningkatnya sinergitas pemerintah,swasta dan masyarakat dalam pembiayaanpembangunan

Sumber : Hasil analisis, 2013

Secara lebih lengkap prioritas, sasaran dan program prioritas beserta SKPD

yang menanganinya dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Page 159: KATA PENGANTAR - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/09/RKPD_2014.pdf · yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya. ... KATA PENGANTAR

Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

IV-10

TABEL 4-3 TARGET KINERJA PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN 2014No. Prioritas

PembangunanDaerah

SasaranPembangunan

Daerah

No Program Prioritas Sasaran Program Indikator Target 2014 SKPD

1 Meningkatnyakuantitas dankualitaspenyelenggaraanpendidikan

Meningkatnya kuantitasdan kualitas aksespenyelenggaraanpendidikan dasar sertameningkatnyapartisipasi masyarakatdalam pendidikan

1 Program WajibBelajar PendidikanDasar 9 Tahun

Meningkatnya AngkaMelanjutkan SD/MI keSMP/MTs

1.Meningkatnya AMH2. Menurunnya AngkaPutus Sekolah

DinasPendidikan

2 ProgramPenyelenggaraanSekolah Gratis

Menurunnya angkaputus sekolah SD/MI

Tertuntaskannya wajarDikdas 9 Tahun

1176 Sekolah DinasPendidikan

Menurunnya angkaputus sekolah SD/MI

Menurunnya angkaputus sekolah SMP/MTs

Meningkatnya akseslayanan pendidikanbagi keluarga tidakmampu

3 Program PendidikanMenengah

Meningkatnya kuantitassarana dan prasaranapendidikanSMA/MA/SMK

Terlaksananya WajarDikmen 9 tahun

1 tahun DinasPendidikan

4 Program PendidikanAnak Usia Dini(PAUD)

Meningkatnya angkapartisipasi PAUD

Terselenggaranya saranadan prasarana PAUD

50 Unit DinasPendidikan

Peningkatan kesadarandan partisipasi masydalam pendidikan

5 Program PendidikanNon Formal

Meningkatnya kualitaspenyelenggaraanpendidikan non formal

Peningkatan kualitaspendidikan non formal

99,82% DinasPendidikan

Peningkatan kualitastenaga pendidik dankependidikan

6 Program PeningkatanMutu Pendidik danTenagaKependidikan

Meningkatnya kualitastenaga pendidk dantenaga kependidikan

Meningkatnya kualitastenaga pendidk dan tenagakependidikan

80 % DinasPendidikan

Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

IV-10

TABEL 4-3 TARGET KINERJA PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN 2014No. Prioritas

PembangunanDaerah

SasaranPembangunan

Daerah

No Program Prioritas Sasaran Program Indikator Target 2014 SKPD

1 Meningkatnyakuantitas dankualitaspenyelenggaraanpendidikan

Meningkatnya kuantitasdan kualitas aksespenyelenggaraanpendidikan dasar sertameningkatnyapartisipasi masyarakatdalam pendidikan

1 Program WajibBelajar PendidikanDasar 9 Tahun

Meningkatnya AngkaMelanjutkan SD/MI keSMP/MTs

1.Meningkatnya AMH2. Menurunnya AngkaPutus Sekolah

DinasPendidikan

2 ProgramPenyelenggaraanSekolah Gratis

Menurunnya angkaputus sekolah SD/MI

Tertuntaskannya wajarDikdas 9 Tahun

1176 Sekolah DinasPendidikan

Menurunnya angkaputus sekolah SD/MI

Menurunnya angkaputus sekolah SMP/MTs

Meningkatnya akseslayanan pendidikanbagi keluarga tidakmampu

3 Program PendidikanMenengah

Meningkatnya kuantitassarana dan prasaranapendidikanSMA/MA/SMK

Terlaksananya WajarDikmen 9 tahun

1 tahun DinasPendidikan

4 Program PendidikanAnak Usia Dini(PAUD)

Meningkatnya angkapartisipasi PAUD

Terselenggaranya saranadan prasarana PAUD

50 Unit DinasPendidikan

Peningkatan kesadarandan partisipasi masydalam pendidikan

5 Program PendidikanNon Formal

Meningkatnya kualitaspenyelenggaraanpendidikan non formal

Peningkatan kualitaspendidikan non formal

99,82% DinasPendidikan

Peningkatan kualitastenaga pendidik dankependidikan

6 Program PeningkatanMutu Pendidik danTenagaKependidikan

Meningkatnya kualitastenaga pendidk dantenaga kependidikan

Meningkatnya kualitastenaga pendidk dan tenagakependidikan

80 % DinasPendidikan

Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

IV-10

TABEL 4-3 TARGET KINERJA PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN 2014No. Prioritas

PembangunanDaerah

SasaranPembangunan

Daerah

No Program Prioritas Sasaran Program Indikator Target 2014 SKPD

1 Meningkatnyakuantitas dankualitaspenyelenggaraanpendidikan

Meningkatnya kuantitasdan kualitas aksespenyelenggaraanpendidikan dasar sertameningkatnyapartisipasi masyarakatdalam pendidikan

1 Program WajibBelajar PendidikanDasar 9 Tahun

Meningkatnya AngkaMelanjutkan SD/MI keSMP/MTs

1.Meningkatnya AMH2. Menurunnya AngkaPutus Sekolah

DinasPendidikan

2 ProgramPenyelenggaraanSekolah Gratis

Menurunnya angkaputus sekolah SD/MI

Tertuntaskannya wajarDikdas 9 Tahun

1176 Sekolah DinasPendidikan

Menurunnya angkaputus sekolah SD/MI

Menurunnya angkaputus sekolah SMP/MTs

Meningkatnya akseslayanan pendidikanbagi keluarga tidakmampu

3 Program PendidikanMenengah

Meningkatnya kuantitassarana dan prasaranapendidikanSMA/MA/SMK

Terlaksananya WajarDikmen 9 tahun

1 tahun DinasPendidikan

4 Program PendidikanAnak Usia Dini(PAUD)

Meningkatnya angkapartisipasi PAUD

Terselenggaranya saranadan prasarana PAUD

50 Unit DinasPendidikan

Peningkatan kesadarandan partisipasi masydalam pendidikan

5 Program PendidikanNon Formal

Meningkatnya kualitaspenyelenggaraanpendidikan non formal

Peningkatan kualitaspendidikan non formal

99,82% DinasPendidikan

Peningkatan kualitastenaga pendidik dankependidikan

6 Program PeningkatanMutu Pendidik danTenagaKependidikan

Meningkatnya kualitastenaga pendidk dantenaga kependidikan

Meningkatnya kualitastenaga pendidk dan tenagakependidikan

80 % DinasPendidikan

Page 160: KATA PENGANTAR - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/09/RKPD_2014.pdf · yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya. ... KATA PENGANTAR

Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

IV-11

No. PrioritasPembangunan

Daerah

SasaranPembangunan

Daerah

No Program Prioritas Sasaran Program Indikator Target 2014 SKPD

2 Pelayanankesehatan dasaryang berkualitas

Peningkatan akses dankualitas pelayanankesehatan yangterjangkau

7 Program PelayananKesehatan Rujukan

pelayanan kesehatanbagi masyarakat miskin

cakupan pelayanankesehatan rujukanpasien masyarakatmiskin

100 % DinasKesehatan

8 Programperencanaan,pengembangan danevaluasipembangunankesehatan

Penyusunan kebijakandan evaluasipembangunankesehatan

(1) perencanaanpembangunankesehatan

(2) evaluasi pembangunankesehatan

(3) sarana kesehatanmelaksanakan SistemInformasi Kesehatan(SIK)denganpemanfaatan teknologiinformasi dankomunikasi (TIK)

1 Dokumen

1 Dokumen

50 %

DinasKesehatan

Program Pengadaandan peningkatansarana dan prasaranaRumah Sakit/ RumahSakit Jiwa/RumahSakit Paru-Paru/Rumah SakitMata

Tersedianya sarana danprasarana rumah sakityangmemadai

Terbangunnya gedungrumah sakit

3 gd Rumah sakit RSUD (SKPD)

Peningkatan Kualitasdan Kuantitas SaranaPrasarana Puskesmasdan RSUD

9 ProgramPemeliharaan Saranadan PrasaranaRumah Sakit/ RumahSakit Jiwa/RumahSakit Paru-

Pengembangan,pembangunan saranadan prasaranakesehatan

Peningkatan pelayanankesehatan ibu dan anak

100% RSKIA (SKPD)

(1) Pembangunan gedungTahap 1 RSKGM

(SKPD)

Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

IV-11

No. PrioritasPembangunan

Daerah

SasaranPembangunan

Daerah

No Program Prioritas Sasaran Program Indikator Target 2014 SKPD

2 Pelayanankesehatan dasaryang berkualitas

Peningkatan akses dankualitas pelayanankesehatan yangterjangkau

7 Program PelayananKesehatan Rujukan

pelayanan kesehatanbagi masyarakat miskin

cakupan pelayanankesehatan rujukanpasien masyarakatmiskin

100 % DinasKesehatan

8 Programperencanaan,pengembangan danevaluasipembangunankesehatan

Penyusunan kebijakandan evaluasipembangunankesehatan

(1) perencanaanpembangunankesehatan

(2) evaluasi pembangunankesehatan

(3) sarana kesehatanmelaksanakan SistemInformasi Kesehatan(SIK)denganpemanfaatan teknologiinformasi dankomunikasi (TIK)

1 Dokumen

1 Dokumen

50 %

DinasKesehatan

Program Pengadaandan peningkatansarana dan prasaranaRumah Sakit/ RumahSakit Jiwa/RumahSakit Paru-Paru/Rumah SakitMata

Tersedianya sarana danprasarana rumah sakityangmemadai

Terbangunnya gedungrumah sakit

3 gd Rumah sakit RSUD (SKPD)

Peningkatan Kualitasdan Kuantitas SaranaPrasarana Puskesmasdan RSUD

9 ProgramPemeliharaan Saranadan PrasaranaRumah Sakit/ RumahSakit Jiwa/RumahSakit Paru-

Pengembangan,pembangunan saranadan prasaranakesehatan

Peningkatan pelayanankesehatan ibu dan anak

100% RSKIA (SKPD)

(1) Pembangunan gedungTahap 1 RSKGM

(SKPD)

Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

IV-11

No. PrioritasPembangunan

Daerah

SasaranPembangunan

Daerah

No Program Prioritas Sasaran Program Indikator Target 2014 SKPD

2 Pelayanankesehatan dasaryang berkualitas

Peningkatan akses dankualitas pelayanankesehatan yangterjangkau

7 Program PelayananKesehatan Rujukan

pelayanan kesehatanbagi masyarakat miskin

cakupan pelayanankesehatan rujukanpasien masyarakatmiskin

100 % DinasKesehatan

8 Programperencanaan,pengembangan danevaluasipembangunankesehatan

Penyusunan kebijakandan evaluasipembangunankesehatan

(1) perencanaanpembangunankesehatan

(2) evaluasi pembangunankesehatan

(3) sarana kesehatanmelaksanakan SistemInformasi Kesehatan(SIK)denganpemanfaatan teknologiinformasi dankomunikasi (TIK)

1 Dokumen

1 Dokumen

50 %

DinasKesehatan

Program Pengadaandan peningkatansarana dan prasaranaRumah Sakit/ RumahSakit Jiwa/RumahSakit Paru-Paru/Rumah SakitMata

Tersedianya sarana danprasarana rumah sakityangmemadai

Terbangunnya gedungrumah sakit

3 gd Rumah sakit RSUD (SKPD)

Peningkatan Kualitasdan Kuantitas SaranaPrasarana Puskesmasdan RSUD

9 ProgramPemeliharaan Saranadan PrasaranaRumah Sakit/ RumahSakit Jiwa/RumahSakit Paru-

Pengembangan,pembangunan saranadan prasaranakesehatan

Peningkatan pelayanankesehatan ibu dan anak

100% RSKIA (SKPD)

(1) Pembangunan gedungTahap 1 RSKGM

(SKPD)

Page 161: KATA PENGANTAR - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/09/RKPD_2014.pdf · yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya. ... KATA PENGANTAR

Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

IV-12

No. PrioritasPembangunan

Daerah

SasaranPembangunan

Daerah

No Program Prioritas Sasaran Program Indikator Target 2014 SKPD

Paru/Rumah SakitMata

(1) Dua paket alatkesehatan

(2) obatObatan dan

instrument kedokterangigi

Dua paket RSKGM (SKPD

3. Mewujudkansarana prasaranalingkungan yangmemenuhistandarteknis/SPM

Pemantapan sistemdrainase kota

10 ProgramPembangunanSaluran Drainase/Gorong-Gorong

Membangun saluranbaru dan memeliharasaluran

Panjang saluran drainaseyang ditingkatkan

30.000 M Dinas BinaMarga danPengairan

Perbaikan danpeningkatan kualitasjalan dan jembatan

11 Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan &Jembatan

Terpeliharanya kondisijalan

Panjang jalan yangditingkatkan

350.000 M Dinas BinaMarga danPengairan

12 ProgramPengembangan danPengelolaan JaringanIrigasi, Rawa, danJaringan PengairanLainnya

Meningkatnya fungsisaluran sungai dankeamanan bantaran

Normalisasi sungai 3.000 M Dinas BinaMarga danPengairan

Berkurangnya potensibanjir

13 ProgramPengendalian Banjir

Terwujudnyapengembalian fungsitanggul sungai dankeamanan bantaran

Panjang sungai dan tanggulyang terpelihara

7.000 M Dinas BinaMarga danPengairan

4. Berkembangnyasistemtransportasi kotayang memadai

Berkembangnya sistemprasarana transportasiyang mendukungstruktur ruang kota

14 Program PeneranganJalan Umum

Terlaksananyapembangunan danpemeliharaan PJU

Jumlah titik PJU yangdibangun dan dipelihara

(1) Pembangunan5.000 titik

(2) Pemeliharaan4500 titik

Dinas BinaMarga danPengairan

Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

IV-12

No. PrioritasPembangunan

Daerah

SasaranPembangunan

Daerah

No Program Prioritas Sasaran Program Indikator Target 2014 SKPD

Paru/Rumah SakitMata

(1) Dua paket alatkesehatan

(2) obatObatan dan

instrument kedokterangigi

Dua paket RSKGM (SKPD

3. Mewujudkansarana prasaranalingkungan yangmemenuhistandarteknis/SPM

Pemantapan sistemdrainase kota

10 ProgramPembangunanSaluran Drainase/Gorong-Gorong

Membangun saluranbaru dan memeliharasaluran

Panjang saluran drainaseyang ditingkatkan

30.000 M Dinas BinaMarga danPengairan

Perbaikan danpeningkatan kualitasjalan dan jembatan

11 Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan &Jembatan

Terpeliharanya kondisijalan

Panjang jalan yangditingkatkan

350.000 M Dinas BinaMarga danPengairan

12 ProgramPengembangan danPengelolaan JaringanIrigasi, Rawa, danJaringan PengairanLainnya

Meningkatnya fungsisaluran sungai dankeamanan bantaran

Normalisasi sungai 3.000 M Dinas BinaMarga danPengairan

Berkurangnya potensibanjir

13 ProgramPengendalian Banjir

Terwujudnyapengembalian fungsitanggul sungai dankeamanan bantaran

Panjang sungai dan tanggulyang terpelihara

7.000 M Dinas BinaMarga danPengairan

4. Berkembangnyasistemtransportasi kotayang memadai

Berkembangnya sistemprasarana transportasiyang mendukungstruktur ruang kota

14 Program PeneranganJalan Umum

Terlaksananyapembangunan danpemeliharaan PJU

Jumlah titik PJU yangdibangun dan dipelihara

(1) Pembangunan5.000 titik

(2) Pemeliharaan4500 titik

Dinas BinaMarga danPengairan

Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

IV-12

No. PrioritasPembangunan

Daerah

SasaranPembangunan

Daerah

No Program Prioritas Sasaran Program Indikator Target 2014 SKPD

Paru/Rumah SakitMata

(1) Dua paket alatkesehatan

(2) obatObatan dan

instrument kedokterangigi

Dua paket RSKGM (SKPD

3. Mewujudkansarana prasaranalingkungan yangmemenuhistandarteknis/SPM

Pemantapan sistemdrainase kota

10 ProgramPembangunanSaluran Drainase/Gorong-Gorong

Membangun saluranbaru dan memeliharasaluran

Panjang saluran drainaseyang ditingkatkan

30.000 M Dinas BinaMarga danPengairan

Perbaikan danpeningkatan kualitasjalan dan jembatan

11 Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan &Jembatan

Terpeliharanya kondisijalan

Panjang jalan yangditingkatkan

350.000 M Dinas BinaMarga danPengairan

12 ProgramPengembangan danPengelolaan JaringanIrigasi, Rawa, danJaringan PengairanLainnya

Meningkatnya fungsisaluran sungai dankeamanan bantaran

Normalisasi sungai 3.000 M Dinas BinaMarga danPengairan

Berkurangnya potensibanjir

13 ProgramPengendalian Banjir

Terwujudnyapengembalian fungsitanggul sungai dankeamanan bantaran

Panjang sungai dan tanggulyang terpelihara

7.000 M Dinas BinaMarga danPengairan

4. Berkembangnyasistemtransportasi kotayang memadai

Berkembangnya sistemprasarana transportasiyang mendukungstruktur ruang kota

14 Program PeneranganJalan Umum

Terlaksananyapembangunan danpemeliharaan PJU

Jumlah titik PJU yangdibangun dan dipelihara

(1) Pembangunan5.000 titik

(2) Pemeliharaan4500 titik

Dinas BinaMarga danPengairan

Page 162: KATA PENGANTAR - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/09/RKPD_2014.pdf · yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya. ... KATA PENGANTAR

Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

IV-13

No. PrioritasPembangunan

Daerah

SasaranPembangunan

Daerah

No Program Prioritas Sasaran Program Indikator Target 2014 SKPD

5. Mitigasi danpenanggulanganbencana sertaadaptasiperubahan iklim

Tumbuh danmeningkatnyapengelolaan bencanaalam dan kebakaran,serta penanggulanganinfrastruktur pascabencana

15 Program PeningkatanKesiagaan danPencegahan BahayaKebakaran

Menurunnya potensiterjadinya kebakaran

Berkurangnya kejadiankebakaran secara bertahap

(1) SosialisasiNorma StandarProsedur danManualpencegahanklebakaran pada1050 bangunan

(2) Pengawasandanpemeriksaan220 bangunansesuai NSP

(3) Pelatihan 200orang aparatpemadam

(4) TerbentuknyaSatwankar disetiap Kelurahan

DinasPencegahandanPenanggulangan Kebakaran

6 Pengelolaan RTHyang berkualitas

Kuantitas dan kualitasRuang Terbuka Hijau(RTH).

16 Program PengelolaanRuang Terbuka Hijau

Pengelolaan RuangTerbuka Hijau

Terpeliharanya RTH di KotaBandung

(1) 10 lokasi tertata(2) 20 lokasi

terpelihara(3) Penanaman 200

pohon(4) 18000 titik

pengawasanreklame illegal

DinasPemakamandanPertamanan

Menyediakanruang kota yangaman, nyaman,produktif danberkelanjutan

Tersedianya lahanpemakaman sesuaikebutuhan kerjasamadengan pengembang

17 Program PengelolaanAreal Pemakaman

Terpenuhinyapelayanan pemakamandi TPU

Terlaksananya penataanareal pemakaman di TPU

(1) 1100 rumputisasimakam

(2) 2200 m2 grassblock

DinasPemakamandanPertamanan

Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

IV-13

No. PrioritasPembangunan

Daerah

SasaranPembangunan

Daerah

No Program Prioritas Sasaran Program Indikator Target 2014 SKPD

5. Mitigasi danpenanggulanganbencana sertaadaptasiperubahan iklim

Tumbuh danmeningkatnyapengelolaan bencanaalam dan kebakaran,serta penanggulanganinfrastruktur pascabencana

15 Program PeningkatanKesiagaan danPencegahan BahayaKebakaran

Menurunnya potensiterjadinya kebakaran

Berkurangnya kejadiankebakaran secara bertahap

(1) SosialisasiNorma StandarProsedur danManualpencegahanklebakaran pada1050 bangunan

(2) Pengawasandanpemeriksaan220 bangunansesuai NSP

(3) Pelatihan 200orang aparatpemadam

(4) TerbentuknyaSatwankar disetiap Kelurahan

DinasPencegahandanPenanggulangan Kebakaran

6 Pengelolaan RTHyang berkualitas

Kuantitas dan kualitasRuang Terbuka Hijau(RTH).

16 Program PengelolaanRuang Terbuka Hijau

Pengelolaan RuangTerbuka Hijau

Terpeliharanya RTH di KotaBandung

(1) 10 lokasi tertata(2) 20 lokasi

terpelihara(3) Penanaman 200

pohon(4) 18000 titik

pengawasanreklame illegal

DinasPemakamandanPertamanan

Menyediakanruang kota yangaman, nyaman,produktif danberkelanjutan

Tersedianya lahanpemakaman sesuaikebutuhan kerjasamadengan pengembang

17 Program PengelolaanAreal Pemakaman

Terpenuhinyapelayanan pemakamandi TPU

Terlaksananya penataanareal pemakaman di TPU

(1) 1100 rumputisasimakam

(2) 2200 m2 grassblock

DinasPemakamandanPertamanan

Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

IV-13

No. PrioritasPembangunan

Daerah

SasaranPembangunan

Daerah

No Program Prioritas Sasaran Program Indikator Target 2014 SKPD

5. Mitigasi danpenanggulanganbencana sertaadaptasiperubahan iklim

Tumbuh danmeningkatnyapengelolaan bencanaalam dan kebakaran,serta penanggulanganinfrastruktur pascabencana

15 Program PeningkatanKesiagaan danPencegahan BahayaKebakaran

Menurunnya potensiterjadinya kebakaran

Berkurangnya kejadiankebakaran secara bertahap

(1) SosialisasiNorma StandarProsedur danManualpencegahanklebakaran pada1050 bangunan

(2) Pengawasandanpemeriksaan220 bangunansesuai NSP

(3) Pelatihan 200orang aparatpemadam

(4) TerbentuknyaSatwankar disetiap Kelurahan

DinasPencegahandanPenanggulangan Kebakaran

6 Pengelolaan RTHyang berkualitas

Kuantitas dan kualitasRuang Terbuka Hijau(RTH).

16 Program PengelolaanRuang Terbuka Hijau

Pengelolaan RuangTerbuka Hijau

Terpeliharanya RTH di KotaBandung

(1) 10 lokasi tertata(2) 20 lokasi

terpelihara(3) Penanaman 200

pohon(4) 18000 titik

pengawasanreklame illegal

DinasPemakamandanPertamanan

Menyediakanruang kota yangaman, nyaman,produktif danberkelanjutan

Tersedianya lahanpemakaman sesuaikebutuhan kerjasamadengan pengembang

17 Program PengelolaanAreal Pemakaman

Terpenuhinyapelayanan pemakamandi TPU

Terlaksananya penataanareal pemakaman di TPU

(1) 1100 rumputisasimakam

(2) 2200 m2 grassblock

DinasPemakamandanPertamanan

Page 163: KATA PENGANTAR - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/09/RKPD_2014.pdf · yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya. ... KATA PENGANTAR

Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

IV-14

No. PrioritasPembangunan

Daerah

SasaranPembangunan

Daerah

No Program Prioritas Sasaran Program Indikator Target 2014 SKPD

7 Penataan Pelakuekonomi Informal

Penataan perdagangansector informal

18 Program PembinaanPedagang Kaki Limadan Asongan

Penataan tempatberusaha bagipedagang kakilima danasongan

penataan lokasi berdaganguntuk pedagang kakilima

Tertatanya lokasidagang PKL

Dinas TataRuang danCipta Karya

8 Menjamintersedianyakuantitas dankualitas air

Peningkatan jaringandan pelayanan airbersih dan air limbah

19 Program lingkungansehat perumahan

Meningkatnya layananpengaliran air bersihkepada masyarakat(MBR)

Cakupan air minum Meningkatnyapenyediaan danpelayanan air minumuntuk MBR

Dinas TataRuang danCipta Karya

9. Peningkatankualitas danpenataanbangunan danbangunbangunan

Meningkatnya kualitasdan penataanbangunan dan bangunbangunan

20 Program PeningkatanKualitas danPenertiban Bangunandan BangunBangunan

Pembangunan saranadan prasaranapendukung SUS gedebage

Venue yang dibangun 1 tersusunnya DEDpenyediaansarana air bersih 2tersusunnyaDED mess atlet SUSGedebage

Dinas TataRuang danCipta Karya

10 PemantapanReformasibirokrasi (1)

Tersusunnya dokumenperencanaanpembangunan yangaplikatif dan akuntabel

22 ProgramPerencanaanPembangunan

Penyusunan dokumenperencanaanpembangunan

Penetapan dokumenRPJMD, RKPD, RenstraSKPD

(1) Ditetapkannya dokumenRPJMD 2013-2018,RKPD 2015, Renjadan Renstr Bappeda.(2)Terselengaranyamonitoring danEvaluasi pelaksanaankegiatan PemerintahKota Bandung Tahun2014

Bappeda

11. Terkendalinyapencemaranudara, air dantanah

Pengendalianpencemaran udara, airdan tanah

23 Program PeningkatanKelaikanPengoperasianKendaraan Bermotor

Terawasinya kelaikanpengoperasiankendaraan bermotor

Jumlah kendaraan di KotaBandung yang telah diujiemisi

(1) 95 % kendaraanlaik operasi

(2) Pengujian 18kali emisi gasbuang

Dishub

Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

IV-14

No. PrioritasPembangunan

Daerah

SasaranPembangunan

Daerah

No Program Prioritas Sasaran Program Indikator Target 2014 SKPD

7 Penataan Pelakuekonomi Informal

Penataan perdagangansector informal

18 Program PembinaanPedagang Kaki Limadan Asongan

Penataan tempatberusaha bagipedagang kakilima danasongan

penataan lokasi berdaganguntuk pedagang kakilima

Tertatanya lokasidagang PKL

Dinas TataRuang danCipta Karya

8 Menjamintersedianyakuantitas dankualitas air

Peningkatan jaringandan pelayanan airbersih dan air limbah

19 Program lingkungansehat perumahan

Meningkatnya layananpengaliran air bersihkepada masyarakat(MBR)

Cakupan air minum Meningkatnyapenyediaan danpelayanan air minumuntuk MBR

Dinas TataRuang danCipta Karya

9. Peningkatankualitas danpenataanbangunan danbangunbangunan

Meningkatnya kualitasdan penataanbangunan dan bangunbangunan

20 Program PeningkatanKualitas danPenertiban Bangunandan BangunBangunan

Pembangunan saranadan prasaranapendukung SUS gedebage

Venue yang dibangun 1 tersusunnya DEDpenyediaansarana air bersih 2tersusunnyaDED mess atlet SUSGedebage

Dinas TataRuang danCipta Karya

10 PemantapanReformasibirokrasi (1)

Tersusunnya dokumenperencanaanpembangunan yangaplikatif dan akuntabel

22 ProgramPerencanaanPembangunan

Penyusunan dokumenperencanaanpembangunan

Penetapan dokumenRPJMD, RKPD, RenstraSKPD

(1) Ditetapkannya dokumenRPJMD 2013-2018,RKPD 2015, Renjadan Renstr Bappeda.(2)Terselengaranyamonitoring danEvaluasi pelaksanaankegiatan PemerintahKota Bandung Tahun2014

Bappeda

11. Terkendalinyapencemaranudara, air dantanah

Pengendalianpencemaran udara, airdan tanah

23 Program PeningkatanKelaikanPengoperasianKendaraan Bermotor

Terawasinya kelaikanpengoperasiankendaraan bermotor

Jumlah kendaraan di KotaBandung yang telah diujiemisi

(1) 95 % kendaraanlaik operasi

(2) Pengujian 18kali emisi gasbuang

Dishub

Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

IV-14

No. PrioritasPembangunan

Daerah

SasaranPembangunan

Daerah

No Program Prioritas Sasaran Program Indikator Target 2014 SKPD

7 Penataan Pelakuekonomi Informal

Penataan perdagangansector informal

18 Program PembinaanPedagang Kaki Limadan Asongan

Penataan tempatberusaha bagipedagang kakilima danasongan

penataan lokasi berdaganguntuk pedagang kakilima

Tertatanya lokasidagang PKL

Dinas TataRuang danCipta Karya

8 Menjamintersedianyakuantitas dankualitas air

Peningkatan jaringandan pelayanan airbersih dan air limbah

19 Program lingkungansehat perumahan

Meningkatnya layananpengaliran air bersihkepada masyarakat(MBR)

Cakupan air minum Meningkatnyapenyediaan danpelayanan air minumuntuk MBR

Dinas TataRuang danCipta Karya

9. Peningkatankualitas danpenataanbangunan danbangunbangunan

Meningkatnya kualitasdan penataanbangunan dan bangunbangunan

20 Program PeningkatanKualitas danPenertiban Bangunandan BangunBangunan

Pembangunan saranadan prasaranapendukung SUS gedebage

Venue yang dibangun 1 tersusunnya DEDpenyediaansarana air bersih 2tersusunnyaDED mess atlet SUSGedebage

Dinas TataRuang danCipta Karya

10 PemantapanReformasibirokrasi (1)

Tersusunnya dokumenperencanaanpembangunan yangaplikatif dan akuntabel

22 ProgramPerencanaanPembangunan

Penyusunan dokumenperencanaanpembangunan

Penetapan dokumenRPJMD, RKPD, RenstraSKPD

(1) Ditetapkannya dokumenRPJMD 2013-2018,RKPD 2015, Renjadan Renstr Bappeda.(2)Terselengaranyamonitoring danEvaluasi pelaksanaankegiatan PemerintahKota Bandung Tahun2014

Bappeda

11. Terkendalinyapencemaranudara, air dantanah

Pengendalianpencemaran udara, airdan tanah

23 Program PeningkatanKelaikanPengoperasianKendaraan Bermotor

Terawasinya kelaikanpengoperasiankendaraan bermotor

Jumlah kendaraan di KotaBandung yang telah diujiemisi

(1) 95 % kendaraanlaik operasi

(2) Pengujian 18kali emisi gasbuang

Dishub

Page 164: KATA PENGANTAR - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/09/RKPD_2014.pdf · yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya. ... KATA PENGANTAR

Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

IV-15

No. PrioritasPembangunan

Daerah

SasaranPembangunan

Daerah

No Program Prioritas Sasaran Program Indikator Target 2014 SKPD

12. Berkembangnyasistemtransportasi kotayang memadai

Pengembangan SaranaAngkutan UmumMassal (SAUM)

24 Program PeningkatanPelayanan Angkutan

Terwujudnya angkutanumum massal yangnyaman dan terjangkau

Terwujudnya angkutanumum massal

(1) BeroperasinyaAngkutan masal3 koridor

Dishub

13 PengelolaaanPersampahanKota

Pengelolaan danpemanfaatan sampahyang bernilai ekonomisdan lingkungan

25 ProgramPengembanganKinerja PengelolaanPersampahan

Meningkatnya KinerjaPengelolaanPersampahan KotaBandung

Penyediaan prasarana dansarana pengelolaaanpersampahan

Meningkatnya kinerjapengelolaanpersampahan d 30Kecamatan

BPLHD

14. Terlaksananyapengembangansumber air bakuuntuk penyediaanair bersih

Terlaksananyapengembangan sumberair baku untukpenyediaan air bersih

26 ProgramPerlindungan danKonservasi SumberDaya Alam

Konservasi SumberDaya Air danPengendalianKerusakan Sumber-Sumber Air

Pengelolaan Sumberpenyediaan air baku

(1) Mitigasidan penanggulanganbencana(2) adaptasiperubahan iklim di30 kecamatan

BPLHD

15. PengelolaanKependudukandan pelayanankeluargaberencana

Meningkatnya tertibadministrasikependudukan

27 Program PenataanAdministrasiKependudukan

Tertib administrasikependudukan

Tingkat kepemilikan KTP 100 % DinasKependudukandan CatatanSipil

Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

IV-15

No. PrioritasPembangunan

Daerah

SasaranPembangunan

Daerah

No Program Prioritas Sasaran Program Indikator Target 2014 SKPD

12. Berkembangnyasistemtransportasi kotayang memadai

Pengembangan SaranaAngkutan UmumMassal (SAUM)

24 Program PeningkatanPelayanan Angkutan

Terwujudnya angkutanumum massal yangnyaman dan terjangkau

Terwujudnya angkutanumum massal

(1) BeroperasinyaAngkutan masal3 koridor

Dishub

13 PengelolaaanPersampahanKota

Pengelolaan danpemanfaatan sampahyang bernilai ekonomisdan lingkungan

25 ProgramPengembanganKinerja PengelolaanPersampahan

Meningkatnya KinerjaPengelolaanPersampahan KotaBandung

Penyediaan prasarana dansarana pengelolaaanpersampahan

Meningkatnya kinerjapengelolaanpersampahan d 30Kecamatan

BPLHD

14. Terlaksananyapengembangansumber air bakuuntuk penyediaanair bersih

Terlaksananyapengembangan sumberair baku untukpenyediaan air bersih

26 ProgramPerlindungan danKonservasi SumberDaya Alam

Konservasi SumberDaya Air danPengendalianKerusakan Sumber-Sumber Air

Pengelolaan Sumberpenyediaan air baku

(1) Mitigasidan penanggulanganbencana(2) adaptasiperubahan iklim di30 kecamatan

BPLHD

15. PengelolaanKependudukandan pelayanankeluargaberencana

Meningkatnya tertibadministrasikependudukan

27 Program PenataanAdministrasiKependudukan

Tertib administrasikependudukan

Tingkat kepemilikan KTP 100 % DinasKependudukandan CatatanSipil

Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

IV-15

No. PrioritasPembangunan

Daerah

SasaranPembangunan

Daerah

No Program Prioritas Sasaran Program Indikator Target 2014 SKPD

12. Berkembangnyasistemtransportasi kotayang memadai

Pengembangan SaranaAngkutan UmumMassal (SAUM)

24 Program PeningkatanPelayanan Angkutan

Terwujudnya angkutanumum massal yangnyaman dan terjangkau

Terwujudnya angkutanumum massal

(1) BeroperasinyaAngkutan masal3 koridor

Dishub

13 PengelolaaanPersampahanKota

Pengelolaan danpemanfaatan sampahyang bernilai ekonomisdan lingkungan

25 ProgramPengembanganKinerja PengelolaanPersampahan

Meningkatnya KinerjaPengelolaanPersampahan KotaBandung

Penyediaan prasarana dansarana pengelolaaanpersampahan

Meningkatnya kinerjapengelolaanpersampahan d 30Kecamatan

BPLHD

14. Terlaksananyapengembangansumber air bakuuntuk penyediaanair bersih

Terlaksananyapengembangan sumberair baku untukpenyediaan air bersih

26 ProgramPerlindungan danKonservasi SumberDaya Alam

Konservasi SumberDaya Air danPengendalianKerusakan Sumber-Sumber Air

Pengelolaan Sumberpenyediaan air baku

(1) Mitigasidan penanggulanganbencana(2) adaptasiperubahan iklim di30 kecamatan

BPLHD

15. PengelolaanKependudukandan pelayanankeluargaberencana

Meningkatnya tertibadministrasikependudukan

27 Program PenataanAdministrasiKependudukan

Tertib administrasikependudukan

Tingkat kepemilikan KTP 100 % DinasKependudukandan CatatanSipil

Page 165: KATA PENGANTAR - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/09/RKPD_2014.pdf · yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya. ... KATA PENGANTAR

Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

IV-16

No. PrioritasPembangunan

Daerah

SasaranPembangunan

Daerah

No Program Prioritas Sasaran Program Indikator Target 2014 SKPD

16 PengelolaanKependudukandan pelayanankeluargaberencana

Peningkatan PelayananKB

28 Program PembinaanPeran SertaMasyarakat dalamPelayanan KB/KRyang Mandiri

Sinergitas InstitusiMasyarakat mengenaiProgram KB

Terbinanya 10 institusimasyarakat pengelolaProgram KB Aktif

(1) Terbinanya 10institusimasyarakatpengelola KBaktif

(2) Terfasilitasinya460 kaderwarung pos KBdalammelaksanakanpertemuan

(3) Pembinaan 884orang petugaslini lapanganprogram KB

(4) Parttisipasikeluarga,keluarga pra KBdan KS 1 alasanekonomi dalamPoktan UPP KS(55 %)

BadanPemberdayaanPerempuandan KeluargaBerencana

Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

IV-16

No. PrioritasPembangunan

Daerah

SasaranPembangunan

Daerah

No Program Prioritas Sasaran Program Indikator Target 2014 SKPD

16 PengelolaanKependudukandan pelayanankeluargaberencana

Peningkatan PelayananKB

28 Program PembinaanPeran SertaMasyarakat dalamPelayanan KB/KRyang Mandiri

Sinergitas InstitusiMasyarakat mengenaiProgram KB

Terbinanya 10 institusimasyarakat pengelolaProgram KB Aktif

(1) Terbinanya 10institusimasyarakatpengelola KBaktif

(2) Terfasilitasinya460 kaderwarung pos KBdalammelaksanakanpertemuan

(3) Pembinaan 884orang petugaslini lapanganprogram KB

(4) Parttisipasikeluarga,keluarga pra KBdan KS 1 alasanekonomi dalamPoktan UPP KS(55 %)

BadanPemberdayaanPerempuandan KeluargaBerencana

Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

IV-16

No. PrioritasPembangunan

Daerah

SasaranPembangunan

Daerah

No Program Prioritas Sasaran Program Indikator Target 2014 SKPD

16 PengelolaanKependudukandan pelayanankeluargaberencana

Peningkatan PelayananKB

28 Program PembinaanPeran SertaMasyarakat dalamPelayanan KB/KRyang Mandiri

Sinergitas InstitusiMasyarakat mengenaiProgram KB

Terbinanya 10 institusimasyarakat pengelolaProgram KB Aktif

(1) Terbinanya 10institusimasyarakatpengelola KBaktif

(2) Terfasilitasinya460 kaderwarung pos KBdalammelaksanakanpertemuan

(3) Pembinaan 884orang petugaslini lapanganprogram KB

(4) Parttisipasikeluarga,keluarga pra KBdan KS 1 alasanekonomi dalamPoktan UPP KS(55 %)

BadanPemberdayaanPerempuandan KeluargaBerencana

Page 166: KATA PENGANTAR - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/09/RKPD_2014.pdf · yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya. ... KATA PENGANTAR

Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

IV-17

No. PrioritasPembangunan

Daerah

SasaranPembangunan

Daerah

No Program Prioritas Sasaran Program Indikator Target 2014 SKPD

17 Meningkatnyakualitas hidupperempuan dananak

Cakupan KelurahanLayak Anak

29 Program PenguatanKelembagaanPengarusutamaangender dan anak

Meningkatnya jumlahkelurahan Layak Anak

Cakupan Kelurahan LayakAnak

(1) 80 Kelurahanlayak anak

(2) Peningkatan 26GFP dan 181Satgas kapasitasdan jaringankelembagaanPUG dan anak

(3) TerbentukanyaForum PeduliAnak

(4) Trfasilitasinyakorban tindakkekerasan dalampenyelesaiankasus (70 kasus)

(5) Tsusunnya NAPenyelenggaraan perlindungananak (1Dok)

(6) PembuatanProfil Genderdan Anak (1dok)

(7) PembinaanKelmabagaanPUG dan Anak

BadanPemberdayaanPerempuandan KB

Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

IV-17

No. PrioritasPembangunan

Daerah

SasaranPembangunan

Daerah

No Program Prioritas Sasaran Program Indikator Target 2014 SKPD

17 Meningkatnyakualitas hidupperempuan dananak

Cakupan KelurahanLayak Anak

29 Program PenguatanKelembagaanPengarusutamaangender dan anak

Meningkatnya jumlahkelurahan Layak Anak

Cakupan Kelurahan LayakAnak

(1) 80 Kelurahanlayak anak

(2) Peningkatan 26GFP dan 181Satgas kapasitasdan jaringankelembagaanPUG dan anak

(3) TerbentukanyaForum PeduliAnak

(4) Trfasilitasinyakorban tindakkekerasan dalampenyelesaiankasus (70 kasus)

(5) Tsusunnya NAPenyelenggaraan perlindungananak (1Dok)

(6) PembuatanProfil Genderdan Anak (1dok)

(7) PembinaanKelmabagaanPUG dan Anak

BadanPemberdayaanPerempuandan KB

Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

IV-17

No. PrioritasPembangunan

Daerah

SasaranPembangunan

Daerah

No Program Prioritas Sasaran Program Indikator Target 2014 SKPD

17 Meningkatnyakualitas hidupperempuan dananak

Cakupan KelurahanLayak Anak

29 Program PenguatanKelembagaanPengarusutamaangender dan anak

Meningkatnya jumlahkelurahan Layak Anak

Cakupan Kelurahan LayakAnak

(1) 80 Kelurahanlayak anak

(2) Peningkatan 26GFP dan 181Satgas kapasitasdan jaringankelembagaanPUG dan anak

(3) TerbentukanyaForum PeduliAnak

(4) Trfasilitasinyakorban tindakkekerasan dalampenyelesaiankasus (70 kasus)

(5) Tsusunnya NAPenyelenggaraan perlindungananak (1Dok)

(6) PembuatanProfil Genderdan Anak (1dok)

(7) PembinaanKelmabagaanPUG dan Anak

BadanPemberdayaanPerempuandan KB

Page 167: KATA PENGANTAR - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/09/RKPD_2014.pdf · yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya. ... KATA PENGANTAR

Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

IV-18

No. PrioritasPembangunan

Daerah

SasaranPembangunan

Daerah

No Program Prioritas Sasaran Program Indikator Target 2014 SKPD

18 Meningkatnyakepedulian danpartisipasimasyarakatdalampenanggulanganpenyandangmasalahkesejahteraansosial

Peningkatan KualitasPelayanan, Sarana, DanPrasarana RehabilitasiKesejahteraan SosialBagi PMKS

30 Program PembinaanAnak terlantar

MeningkatnyaKeterampialn AnakTerlantar dan anakjalanan Yang SiapBerusaha

Jumlah penanganan anakterlantar dan anak jalananuntuk pemenuhankebutuhan hidup danpeningkatan fungsi sosialmelalui pembinaan,bimbingan dan pelatihan

Penanganan 320orang anak terlantardan anak jalanan

Dinas Sosial

31 Program PembinaanEks PenyandangPenyakit Sosial (EksNarapidana, PSK,Narkoba, danPenyakit Sosial )

Bimbingan sosial danlatihan keterampilandan bantuan usahaekonomis produktifbagi eks penyandangpenyakit sosial

Meningkatnya Pengetahuandan Keterampilan PesertaPelatihan

(1) Terbinanya 900 orang ekspenyandangpenyakit social

(2) Terbangunanya saranaPuskesos

Dinas Sosial

32 ProgramPemberdayaanKelembagaanKesejahteraan Sosial

Penyuluhan Kelilingterhadap potensisumber KesejahteraanSosial

Meningkatnya Pengetahuan,Keterampilan danKesejahteraan Sosial BagiPSKS

(1) Terselenggaranyapenyuuluhan socialkeliling

(2) Pembinaan terhadap 600orang PSKS

Dinas Sosial

19 Meningkatnyaperluasankesempatan kerjaformal di sektoryang menjadicore competencykota

Berkurangnya tingkatpengangguran terbuka

33 Program PeningkatanKesempatan Kerja

Meningkatnyaketerampilan parapencari kerja

tingkat pengangguranterbuka

(1) Penempatan 2000 tenagakerja dalam danluar daerah

(2) 3000lowongan kerjamelalui 3 kali

Dinas TenagaKerja danTransmigrasi

Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

IV-18

No. PrioritasPembangunan

Daerah

SasaranPembangunan

Daerah

No Program Prioritas Sasaran Program Indikator Target 2014 SKPD

18 Meningkatnyakepedulian danpartisipasimasyarakatdalampenanggulanganpenyandangmasalahkesejahteraansosial

Peningkatan KualitasPelayanan, Sarana, DanPrasarana RehabilitasiKesejahteraan SosialBagi PMKS

30 Program PembinaanAnak terlantar

MeningkatnyaKeterampialn AnakTerlantar dan anakjalanan Yang SiapBerusaha

Jumlah penanganan anakterlantar dan anak jalananuntuk pemenuhankebutuhan hidup danpeningkatan fungsi sosialmelalui pembinaan,bimbingan dan pelatihan

Penanganan 320orang anak terlantardan anak jalanan

Dinas Sosial

31 Program PembinaanEks PenyandangPenyakit Sosial (EksNarapidana, PSK,Narkoba, danPenyakit Sosial )

Bimbingan sosial danlatihan keterampilandan bantuan usahaekonomis produktifbagi eks penyandangpenyakit sosial

Meningkatnya Pengetahuandan Keterampilan PesertaPelatihan

(1) Terbinanya 900 orang ekspenyandangpenyakit social

(2) Terbangunanya saranaPuskesos

Dinas Sosial

32 ProgramPemberdayaanKelembagaanKesejahteraan Sosial

Penyuluhan Kelilingterhadap potensisumber KesejahteraanSosial

Meningkatnya Pengetahuan,Keterampilan danKesejahteraan Sosial BagiPSKS

(1) Terselenggaranyapenyuuluhan socialkeliling

(2) Pembinaan terhadap 600orang PSKS

Dinas Sosial

19 Meningkatnyaperluasankesempatan kerjaformal di sektoryang menjadicore competencykota

Berkurangnya tingkatpengangguran terbuka

33 Program PeningkatanKesempatan Kerja

Meningkatnyaketerampilan parapencari kerja

tingkat pengangguranterbuka

(1) Penempatan 2000 tenagakerja dalam danluar daerah

(2) 3000lowongan kerjamelalui 3 kali

Dinas TenagaKerja danTransmigrasi

Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

IV-18

No. PrioritasPembangunan

Daerah

SasaranPembangunan

Daerah

No Program Prioritas Sasaran Program Indikator Target 2014 SKPD

18 Meningkatnyakepedulian danpartisipasimasyarakatdalampenanggulanganpenyandangmasalahkesejahteraansosial

Peningkatan KualitasPelayanan, Sarana, DanPrasarana RehabilitasiKesejahteraan SosialBagi PMKS

30 Program PembinaanAnak terlantar

MeningkatnyaKeterampialn AnakTerlantar dan anakjalanan Yang SiapBerusaha

Jumlah penanganan anakterlantar dan anak jalananuntuk pemenuhankebutuhan hidup danpeningkatan fungsi sosialmelalui pembinaan,bimbingan dan pelatihan

Penanganan 320orang anak terlantardan anak jalanan

Dinas Sosial

31 Program PembinaanEks PenyandangPenyakit Sosial (EksNarapidana, PSK,Narkoba, danPenyakit Sosial )

Bimbingan sosial danlatihan keterampilandan bantuan usahaekonomis produktifbagi eks penyandangpenyakit sosial

Meningkatnya Pengetahuandan Keterampilan PesertaPelatihan

(1) Terbinanya 900 orang ekspenyandangpenyakit social

(2) Terbangunanya saranaPuskesos

Dinas Sosial

32 ProgramPemberdayaanKelembagaanKesejahteraan Sosial

Penyuluhan Kelilingterhadap potensisumber KesejahteraanSosial

Meningkatnya Pengetahuan,Keterampilan danKesejahteraan Sosial BagiPSKS

(1) Terselenggaranyapenyuuluhan socialkeliling

(2) Pembinaan terhadap 600orang PSKS

Dinas Sosial

19 Meningkatnyaperluasankesempatan kerjaformal di sektoryang menjadicore competencykota

Berkurangnya tingkatpengangguran terbuka

33 Program PeningkatanKesempatan Kerja

Meningkatnyaketerampilan parapencari kerja

tingkat pengangguranterbuka

(1) Penempatan 2000 tenagakerja dalam danluar daerah

(2) 3000lowongan kerjamelalui 3 kali

Dinas TenagaKerja danTransmigrasi

Page 168: KATA PENGANTAR - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/09/RKPD_2014.pdf · yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya. ... KATA PENGANTAR

Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

IV-19

No. PrioritasPembangunan

Daerah

SasaranPembangunan

Daerah

No Program Prioritas Sasaran Program Indikator Target 2014 SKPD

Pemeran bursakerja

34 Program PeningkatanKesempatan Kerja

Pengembangankelembagaanproduktivitas danpelatihankewirausahaan

Tersedianya tenaga kerjaterampil dan siap pakai

tenaga kerja terampildan siap pakai

Dinas TenagaKerja

20 Meningkatnyaperanan usahamikro kecilmenengah dankoperasi dalamperekonomiankota

Peningkatan danpembinaan Koperasidan UMKM

35 ProgramPengembanganKewirausahaan danKeunggulanKompetitif UMKM

Meningkatnya jumlahpelaku usaha

TerlaksananyapembinaanUsaha MenengahKecil ( UMK)

170 unit usaha DinasKoperasi, UKMdan Perindag

36 Program PeningkatanKualitasKelembagaanKoperasi

Meningkatnya koperasiyang sehat

Koperasi aktif/koperasisehat

25 koperasi DinasKoperasi, UKMdan Perindag

37 ProgramPengembanganSistem PendukungUsaha bagi UsahaMikro KecilMenengah

Meningkatnya dayasaing UMKM

Cakupan Bina UsahaMenengah dan Kecil

promosi produkbagi 50 UMKM

DinasKoperasi, UKMdan Perindag

21 Meningkatnyakemampuanteknologi, sistem

Meningkatnyapemanfaatan teknologidalam system produksi

38 Program PeningkatanKemampuanTeknologi Industri

Terwujudnyapertumbuhan industri

Fasilitasi dan pembinaaninduatri keccil

150 industri kecil DinasKoperasi, UKMdan Perindag

Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

IV-19

No. PrioritasPembangunan

Daerah

SasaranPembangunan

Daerah

No Program Prioritas Sasaran Program Indikator Target 2014 SKPD

Pemeran bursakerja

34 Program PeningkatanKesempatan Kerja

Pengembangankelembagaanproduktivitas danpelatihankewirausahaan

Tersedianya tenaga kerjaterampil dan siap pakai

tenaga kerja terampildan siap pakai

Dinas TenagaKerja

20 Meningkatnyaperanan usahamikro kecilmenengah dankoperasi dalamperekonomiankota

Peningkatan danpembinaan Koperasidan UMKM

35 ProgramPengembanganKewirausahaan danKeunggulanKompetitif UMKM

Meningkatnya jumlahpelaku usaha

TerlaksananyapembinaanUsaha MenengahKecil ( UMK)

170 unit usaha DinasKoperasi, UKMdan Perindag

36 Program PeningkatanKualitasKelembagaanKoperasi

Meningkatnya koperasiyang sehat

Koperasi aktif/koperasisehat

25 koperasi DinasKoperasi, UKMdan Perindag

37 ProgramPengembanganSistem PendukungUsaha bagi UsahaMikro KecilMenengah

Meningkatnya dayasaing UMKM

Cakupan Bina UsahaMenengah dan Kecil

promosi produkbagi 50 UMKM

DinasKoperasi, UKMdan Perindag

21 Meningkatnyakemampuanteknologi, sistem

Meningkatnyapemanfaatan teknologidalam system produksi

38 Program PeningkatanKemampuanTeknologi Industri

Terwujudnyapertumbuhan industri

Fasilitasi dan pembinaaninduatri keccil

150 industri kecil DinasKoperasi, UKMdan Perindag

Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

IV-19

No. PrioritasPembangunan

Daerah

SasaranPembangunan

Daerah

No Program Prioritas Sasaran Program Indikator Target 2014 SKPD

Pemeran bursakerja

34 Program PeningkatanKesempatan Kerja

Pengembangankelembagaanproduktivitas danpelatihankewirausahaan

Tersedianya tenaga kerjaterampil dan siap pakai

tenaga kerja terampildan siap pakai

Dinas TenagaKerja

20 Meningkatnyaperanan usahamikro kecilmenengah dankoperasi dalamperekonomiankota

Peningkatan danpembinaan Koperasidan UMKM

35 ProgramPengembanganKewirausahaan danKeunggulanKompetitif UMKM

Meningkatnya jumlahpelaku usaha

TerlaksananyapembinaanUsaha MenengahKecil ( UMK)

170 unit usaha DinasKoperasi, UKMdan Perindag

36 Program PeningkatanKualitasKelembagaanKoperasi

Meningkatnya koperasiyang sehat

Koperasi aktif/koperasisehat

25 koperasi DinasKoperasi, UKMdan Perindag

37 ProgramPengembanganSistem PendukungUsaha bagi UsahaMikro KecilMenengah

Meningkatnya dayasaing UMKM

Cakupan Bina UsahaMenengah dan Kecil

promosi produkbagi 50 UMKM

DinasKoperasi, UKMdan Perindag

21 Meningkatnyakemampuanteknologi, sistem

Meningkatnyapemanfaatan teknologidalam system produksi

38 Program PeningkatanKemampuanTeknologi Industri

Terwujudnyapertumbuhan industri

Fasilitasi dan pembinaaninduatri keccil

150 industri kecil DinasKoperasi, UKMdan Perindag

Page 169: KATA PENGANTAR - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/09/RKPD_2014.pdf · yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya. ... KATA PENGANTAR

Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

IV-20

No. PrioritasPembangunan

Daerah

SasaranPembangunan

Daerah

No Program Prioritas Sasaran Program Indikator Target 2014 SKPD

produksi danpenguatan sentraindustri, sertaberkembangnyaKota Bandungsebagai kotakreatif

Revitalisasi SentraIndustri Perdagangan

39 ProgramPengembanganSentra-SentraIndustri Potensial

Tersedianya data daninformasi sentra-sentraindustry potensial

Data informasi sentra yangdapat diakses

data30 sentra yang uptodate

DinasKoperasi, UKMdan Perindag

22. PemantapanReformasibirokrasi

Terwujudnya pelayananpublik yang prima

40 Program PelayananPerijinan

Meningkatnya KinerjaPelayanan PerizinanSatu Pintu

Tingkat kepuasanmasyarakat terhadappenyelenggaraan pelayananperizinan

82.5% BPPT

23. Meningkatnyaketertiban sertaterciptanyakesadaranmasyarakatdalam menjagastabilitaskeamanan daerah

Terwujudnya ketertibanserta terciptanyakesadaran masyarakatdalam menjagastabilitas keamanandaerah

41 Program PendidikanPolitik Masyarakat

PeningkatanPartisipasi PolitikMasyarakat

Terlaksananyapenyuluhan kepadamasyarakat danterfasilitasinyapendidikan politikmasyarakat, sertaterlaksananyaSarasehan Isu-isuAktual dimasyarakat

BKPPM

ProgramPengembanganPemberdayaanMasyarakat

Tingkat peran danfungsi lembagakemasyarakatanmelalui penguatankelembagaan diKelurahan

Meningkatnyapartisipasimasyarakat dalampembangunan danpengembanganekonomimasyarakat

BKPPM

Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

IV-20

No. PrioritasPembangunan

Daerah

SasaranPembangunan

Daerah

No Program Prioritas Sasaran Program Indikator Target 2014 SKPD

produksi danpenguatan sentraindustri, sertaberkembangnyaKota Bandungsebagai kotakreatif

Revitalisasi SentraIndustri Perdagangan

39 ProgramPengembanganSentra-SentraIndustri Potensial

Tersedianya data daninformasi sentra-sentraindustry potensial

Data informasi sentra yangdapat diakses

data30 sentra yang uptodate

DinasKoperasi, UKMdan Perindag

22. PemantapanReformasibirokrasi

Terwujudnya pelayananpublik yang prima

40 Program PelayananPerijinan

Meningkatnya KinerjaPelayanan PerizinanSatu Pintu

Tingkat kepuasanmasyarakat terhadappenyelenggaraan pelayananperizinan

82.5% BPPT

23. Meningkatnyaketertiban sertaterciptanyakesadaranmasyarakatdalam menjagastabilitaskeamanan daerah

Terwujudnya ketertibanserta terciptanyakesadaran masyarakatdalam menjagastabilitas keamanandaerah

41 Program PendidikanPolitik Masyarakat

PeningkatanPartisipasi PolitikMasyarakat

Terlaksananyapenyuluhan kepadamasyarakat danterfasilitasinyapendidikan politikmasyarakat, sertaterlaksananyaSarasehan Isu-isuAktual dimasyarakat

BKPPM

ProgramPengembanganPemberdayaanMasyarakat

Tingkat peran danfungsi lembagakemasyarakatanmelalui penguatankelembagaan diKelurahan

Meningkatnyapartisipasimasyarakat dalampembangunan danpengembanganekonomimasyarakat

BKPPM

Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

IV-20

No. PrioritasPembangunan

Daerah

SasaranPembangunan

Daerah

No Program Prioritas Sasaran Program Indikator Target 2014 SKPD

produksi danpenguatan sentraindustri, sertaberkembangnyaKota Bandungsebagai kotakreatif

Revitalisasi SentraIndustri Perdagangan

39 ProgramPengembanganSentra-SentraIndustri Potensial

Tersedianya data daninformasi sentra-sentraindustry potensial

Data informasi sentra yangdapat diakses

data30 sentra yang uptodate

DinasKoperasi, UKMdan Perindag

22. PemantapanReformasibirokrasi

Terwujudnya pelayananpublik yang prima

40 Program PelayananPerijinan

Meningkatnya KinerjaPelayanan PerizinanSatu Pintu

Tingkat kepuasanmasyarakat terhadappenyelenggaraan pelayananperizinan

82.5% BPPT

23. Meningkatnyaketertiban sertaterciptanyakesadaranmasyarakatdalam menjagastabilitaskeamanan daerah

Terwujudnya ketertibanserta terciptanyakesadaran masyarakatdalam menjagastabilitas keamanandaerah

41 Program PendidikanPolitik Masyarakat

PeningkatanPartisipasi PolitikMasyarakat

Terlaksananyapenyuluhan kepadamasyarakat danterfasilitasinyapendidikan politikmasyarakat, sertaterlaksananyaSarasehan Isu-isuAktual dimasyarakat

BKPPM

ProgramPengembanganPemberdayaanMasyarakat

Tingkat peran danfungsi lembagakemasyarakatanmelalui penguatankelembagaan diKelurahan

Meningkatnyapartisipasimasyarakat dalampembangunan danpengembanganekonomimasyarakat

BKPPM

Page 170: KATA PENGANTAR - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/09/RKPD_2014.pdf · yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya. ... KATA PENGANTAR

Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

IV-21

No. PrioritasPembangunan

Daerah

SasaranPembangunan

Daerah

No Program Prioritas Sasaran Program Indikator Target 2014 SKPD

ProgramPenanggulanganKemiskinan

TerlaksananyaKoordinasi danFasilitasi LingkupProgram danKegiatanPenanggulanganKemiskinan

MenurunnyaJumlah PendudukMiskin KotaBandung danPemenuhanKebutuhan DasarPenduduk Miskin

BKPPM

24. Meningkatnyaketertiban sertaterciptanyakesadaranmasyarakatdalam menjagalingk stabilitaskeamanan

DukunganpenyelenggaraanPEMILU, Pilpres

42 Program DukunganKelancaranPenyelenggaraanPemilihan Umum

Fasilitasi PelaksanaanKelancaran Pemilu

Terpeliharanya keamananKota Bandung selamapelaksanaan Pemilu

Meningkatnyakesiapan anggotaLinmas dalampengamanan Pemilu

Satpol PP

25 Penataan Pelakuekonomi Informal

Penataan perdagangansector informal

43 ProgramPemeliharaanKantrantibmas danPencegahan TindakKriminal

Penataan tempatberusaha bagipedagang kakilima danasongan

tertatanya pedagangkakilima sesuai aturan yangberlaku

(1) Terlaksananya operasipenertiban PKL,bangunan,perijinan tempatusaha, penertibanminumanberalkohol,penertiban anjaldan gepeng.

(2) Terlaksananya SatgasusPenataan danPembinaan PKL

Satpol PP

Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

IV-21

No. PrioritasPembangunan

Daerah

SasaranPembangunan

Daerah

No Program Prioritas Sasaran Program Indikator Target 2014 SKPD

ProgramPenanggulanganKemiskinan

TerlaksananyaKoordinasi danFasilitasi LingkupProgram danKegiatanPenanggulanganKemiskinan

MenurunnyaJumlah PendudukMiskin KotaBandung danPemenuhanKebutuhan DasarPenduduk Miskin

BKPPM

24. Meningkatnyaketertiban sertaterciptanyakesadaranmasyarakatdalam menjagalingk stabilitaskeamanan

DukunganpenyelenggaraanPEMILU, Pilpres

42 Program DukunganKelancaranPenyelenggaraanPemilihan Umum

Fasilitasi PelaksanaanKelancaran Pemilu

Terpeliharanya keamananKota Bandung selamapelaksanaan Pemilu

Meningkatnyakesiapan anggotaLinmas dalampengamanan Pemilu

Satpol PP

25 Penataan Pelakuekonomi Informal

Penataan perdagangansector informal

43 ProgramPemeliharaanKantrantibmas danPencegahan TindakKriminal

Penataan tempatberusaha bagipedagang kakilima danasongan

tertatanya pedagangkakilima sesuai aturan yangberlaku

(1) Terlaksananya operasipenertiban PKL,bangunan,perijinan tempatusaha, penertibanminumanberalkohol,penertiban anjaldan gepeng.

(2) Terlaksananya SatgasusPenataan danPembinaan PKL

Satpol PP

Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

IV-21

No. PrioritasPembangunan

Daerah

SasaranPembangunan

Daerah

No Program Prioritas Sasaran Program Indikator Target 2014 SKPD

ProgramPenanggulanganKemiskinan

TerlaksananyaKoordinasi danFasilitasi LingkupProgram danKegiatanPenanggulanganKemiskinan

MenurunnyaJumlah PendudukMiskin KotaBandung danPemenuhanKebutuhan DasarPenduduk Miskin

BKPPM

24. Meningkatnyaketertiban sertaterciptanyakesadaranmasyarakatdalam menjagalingk stabilitaskeamanan

DukunganpenyelenggaraanPEMILU, Pilpres

42 Program DukunganKelancaranPenyelenggaraanPemilihan Umum

Fasilitasi PelaksanaanKelancaran Pemilu

Terpeliharanya keamananKota Bandung selamapelaksanaan Pemilu

Meningkatnyakesiapan anggotaLinmas dalampengamanan Pemilu

Satpol PP

25 Penataan Pelakuekonomi Informal

Penataan perdagangansector informal

43 ProgramPemeliharaanKantrantibmas danPencegahan TindakKriminal

Penataan tempatberusaha bagipedagang kakilima danasongan

tertatanya pedagangkakilima sesuai aturan yangberlaku

(1) Terlaksananya operasipenertiban PKL,bangunan,perijinan tempatusaha, penertibanminumanberalkohol,penertiban anjaldan gepeng.

(2) Terlaksananya SatgasusPenataan danPembinaan PKL

Satpol PP

Page 171: KATA PENGANTAR - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/09/RKPD_2014.pdf · yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya. ... KATA PENGANTAR

Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

IV-22

No. PrioritasPembangunan

Daerah

SasaranPembangunan

Daerah

No Program Prioritas Sasaran Program Indikator Target 2014 SKPD

26. Meningkatkanprestasikepemudaan danolahraga

DukunganPenyelenggaraan PON

44 Program PeningkatanSarana danPrasarana Olah Raga

TersedianyaGelanggang Pemudadan SaranaPendukung untukMeningkatkan PrestasiKepemudaan

Terlaksananya rehabilitasisarana dan prasaranaolahraga pendukung PON

2 GelanggangTaruna (GT)dan 1GelanggangGenerasi Muda(GGM)

DISPORA

27. Terwujudnya tatakelolapemerintahanyang baik melaluipemantapanreformasibirokrasi

Meningkatnya fasilitasiterhadap kinerja DPRD

45 Program peningkatankapasitas lembagaperwakilan rakyatdaerah

Meningkatnya kinerjaDPRD.

Terlaksananya penjaringanaspirasi dan jumlah produkhukum yang dibahas

Terserapnya Aspirasimasyarakatterhadapa Raperdayang disosialisasikan

SETWAN

28. Terwujudnya tatakelolapemerintahanyang baik melaluipemantapanreformasibirokrasi

Penataan Kelembagaan 46 Program peningkatansistem pengawasaninternal danpengendalianpelaksanaankebijakan KDH

Implementasikannyastandar pelayananminimal di SKPD

Standar Pelayanan MinimalInstansi Publik KotaBandung, Pedoman StandarOperasional Prosedur

(1) 13 SPM(2) 5 SOP

Bag. OrgSETDA

Prolegda 47 ProgramPembangunanProduk hukumDaerah

Penyusunan ProdukHukum Daerah

Perda dan Perwal yangdisyahkan

(1) Perda yangmemenuhi aspekyuridis, sosiologisdan filosofis

(2) Meningkaynyakualitas Perda yagdapat dijadilanpedoman bagipengambilkebijakan

(3) Harmonisasikonsep Raperda

Bag HukumSETDA

Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

IV-22

No. PrioritasPembangunan

Daerah

SasaranPembangunan

Daerah

No Program Prioritas Sasaran Program Indikator Target 2014 SKPD

26. Meningkatkanprestasikepemudaan danolahraga

DukunganPenyelenggaraan PON

44 Program PeningkatanSarana danPrasarana Olah Raga

TersedianyaGelanggang Pemudadan SaranaPendukung untukMeningkatkan PrestasiKepemudaan

Terlaksananya rehabilitasisarana dan prasaranaolahraga pendukung PON

2 GelanggangTaruna (GT)dan 1GelanggangGenerasi Muda(GGM)

DISPORA

27. Terwujudnya tatakelolapemerintahanyang baik melaluipemantapanreformasibirokrasi

Meningkatnya fasilitasiterhadap kinerja DPRD

45 Program peningkatankapasitas lembagaperwakilan rakyatdaerah

Meningkatnya kinerjaDPRD.

Terlaksananya penjaringanaspirasi dan jumlah produkhukum yang dibahas

Terserapnya Aspirasimasyarakatterhadapa Raperdayang disosialisasikan

SETWAN

28. Terwujudnya tatakelolapemerintahanyang baik melaluipemantapanreformasibirokrasi

Penataan Kelembagaan 46 Program peningkatansistem pengawasaninternal danpengendalianpelaksanaankebijakan KDH

Implementasikannyastandar pelayananminimal di SKPD

Standar Pelayanan MinimalInstansi Publik KotaBandung, Pedoman StandarOperasional Prosedur

(1) 13 SPM(2) 5 SOP

Bag. OrgSETDA

Prolegda 47 ProgramPembangunanProduk hukumDaerah

Penyusunan ProdukHukum Daerah

Perda dan Perwal yangdisyahkan

(1) Perda yangmemenuhi aspekyuridis, sosiologisdan filosofis

(2) Meningkaynyakualitas Perda yagdapat dijadilanpedoman bagipengambilkebijakan

(3) Harmonisasikonsep Raperda

Bag HukumSETDA

Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

IV-22

No. PrioritasPembangunan

Daerah

SasaranPembangunan

Daerah

No Program Prioritas Sasaran Program Indikator Target 2014 SKPD

26. Meningkatkanprestasikepemudaan danolahraga

DukunganPenyelenggaraan PON

44 Program PeningkatanSarana danPrasarana Olah Raga

TersedianyaGelanggang Pemudadan SaranaPendukung untukMeningkatkan PrestasiKepemudaan

Terlaksananya rehabilitasisarana dan prasaranaolahraga pendukung PON

2 GelanggangTaruna (GT)dan 1GelanggangGenerasi Muda(GGM)

DISPORA

27. Terwujudnya tatakelolapemerintahanyang baik melaluipemantapanreformasibirokrasi

Meningkatnya fasilitasiterhadap kinerja DPRD

45 Program peningkatankapasitas lembagaperwakilan rakyatdaerah

Meningkatnya kinerjaDPRD.

Terlaksananya penjaringanaspirasi dan jumlah produkhukum yang dibahas

Terserapnya Aspirasimasyarakatterhadapa Raperdayang disosialisasikan

SETWAN

28. Terwujudnya tatakelolapemerintahanyang baik melaluipemantapanreformasibirokrasi

Penataan Kelembagaan 46 Program peningkatansistem pengawasaninternal danpengendalianpelaksanaankebijakan KDH

Implementasikannyastandar pelayananminimal di SKPD

Standar Pelayanan MinimalInstansi Publik KotaBandung, Pedoman StandarOperasional Prosedur

(1) 13 SPM(2) 5 SOP

Bag. OrgSETDA

Prolegda 47 ProgramPembangunanProduk hukumDaerah

Penyusunan ProdukHukum Daerah

Perda dan Perwal yangdisyahkan

(1) Perda yangmemenuhi aspekyuridis, sosiologisdan filosofis

(2) Meningkaynyakualitas Perda yagdapat dijadilanpedoman bagipengambilkebijakan

(3) Harmonisasikonsep Raperda

Bag HukumSETDA

Page 172: KATA PENGANTAR - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/09/RKPD_2014.pdf · yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya. ... KATA PENGANTAR

Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

IV-23

No. PrioritasPembangunan

Daerah

SasaranPembangunan

Daerah

No Program Prioritas Sasaran Program Indikator Target 2014 SKPD

Fasilitasi kebijakanperekonomian daerah

48 Program KoordinasiPerumusan danImplementasiKebijakan Ekonomi

Tersusunnya kebijakantentang peningkatanperekonomianmasyarakat

jumlah kebijakan tentangpeningkatan perekonomianmasyarakat

(1) FasilitasiForum CSR

(2) SsialisasiPerda TJSL

(3) Evaluasikinerja BUMD

(4) Monevpotensi dan dayasaing Kota

(5) Monevproduksi dandistribusi

BagPerekonomiSETDA

29. Terwujudnya tatakelolapemerintahanyang baik melaluipemantapanreformasibirokrasi

Meningkatnyapengelolaan keuangandaerah

49 Program Peningkatandan PengembanganPengelolaanKeuangan Daerah

Terwujudnyaakuntabilitas APBD

Ketepatan waktupenyampaian laporankeuangan pemerintahdaerah

Tepat waktu dansesuai SAP

DinasPengelolaanKeuangan danAset Daerah

Terwujudnya tatakelolapemerintahanyang baik melaluipemantapanreformasibirokrasi

Meningkatnyapengelolaan keuangandaerah

Program PenataanPenguasaan,pemilikan,penggunaan danpemanfaatan Tanah

TerwujudnyaPengelolaan Lahanmilik Daerah

Prosentase RTH 14 % dari wilayahkota Bandung

DinasPengelolaanKeuangan danAset Daerah

Jumlah bidang tanah milik/dikuasai Pemerintah KotaBandung

150 Bidang DinasPengelolaanKeuangan danAset Daerah

Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

IV-23

No. PrioritasPembangunan

Daerah

SasaranPembangunan

Daerah

No Program Prioritas Sasaran Program Indikator Target 2014 SKPD

Fasilitasi kebijakanperekonomian daerah

48 Program KoordinasiPerumusan danImplementasiKebijakan Ekonomi

Tersusunnya kebijakantentang peningkatanperekonomianmasyarakat

jumlah kebijakan tentangpeningkatan perekonomianmasyarakat

(1) FasilitasiForum CSR

(2) SsialisasiPerda TJSL

(3) Evaluasikinerja BUMD

(4) Monevpotensi dan dayasaing Kota

(5) Monevproduksi dandistribusi

BagPerekonomiSETDA

29. Terwujudnya tatakelolapemerintahanyang baik melaluipemantapanreformasibirokrasi

Meningkatnyapengelolaan keuangandaerah

49 Program Peningkatandan PengembanganPengelolaanKeuangan Daerah

Terwujudnyaakuntabilitas APBD

Ketepatan waktupenyampaian laporankeuangan pemerintahdaerah

Tepat waktu dansesuai SAP

DinasPengelolaanKeuangan danAset Daerah

Terwujudnya tatakelolapemerintahanyang baik melaluipemantapanreformasibirokrasi

Meningkatnyapengelolaan keuangandaerah

Program PenataanPenguasaan,pemilikan,penggunaan danpemanfaatan Tanah

TerwujudnyaPengelolaan Lahanmilik Daerah

Prosentase RTH 14 % dari wilayahkota Bandung

DinasPengelolaanKeuangan danAset Daerah

Jumlah bidang tanah milik/dikuasai Pemerintah KotaBandung

150 Bidang DinasPengelolaanKeuangan danAset Daerah

Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

IV-23

No. PrioritasPembangunan

Daerah

SasaranPembangunan

Daerah

No Program Prioritas Sasaran Program Indikator Target 2014 SKPD

Fasilitasi kebijakanperekonomian daerah

48 Program KoordinasiPerumusan danImplementasiKebijakan Ekonomi

Tersusunnya kebijakantentang peningkatanperekonomianmasyarakat

jumlah kebijakan tentangpeningkatan perekonomianmasyarakat

(1) FasilitasiForum CSR

(2) SsialisasiPerda TJSL

(3) Evaluasikinerja BUMD

(4) Monevpotensi dan dayasaing Kota

(5) Monevproduksi dandistribusi

BagPerekonomiSETDA

29. Terwujudnya tatakelolapemerintahanyang baik melaluipemantapanreformasibirokrasi

Meningkatnyapengelolaan keuangandaerah

49 Program Peningkatandan PengembanganPengelolaanKeuangan Daerah

Terwujudnyaakuntabilitas APBD

Ketepatan waktupenyampaian laporankeuangan pemerintahdaerah

Tepat waktu dansesuai SAP

DinasPengelolaanKeuangan danAset Daerah

Terwujudnya tatakelolapemerintahanyang baik melaluipemantapanreformasibirokrasi

Meningkatnyapengelolaan keuangandaerah

Program PenataanPenguasaan,pemilikan,penggunaan danpemanfaatan Tanah

TerwujudnyaPengelolaan Lahanmilik Daerah

Prosentase RTH 14 % dari wilayahkota Bandung

DinasPengelolaanKeuangan danAset Daerah

Jumlah bidang tanah milik/dikuasai Pemerintah KotaBandung

150 Bidang DinasPengelolaanKeuangan danAset Daerah

Page 173: KATA PENGANTAR - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/09/RKPD_2014.pdf · yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya. ... KATA PENGANTAR

Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

IV-24

No. PrioritasPembangunan

Daerah

SasaranPembangunan

Daerah

No Program Prioritas Sasaran Program Indikator Target 2014 SKPD

30. PemantapanReformasibirokrasi

Meningkatnyatransparansipengelolaanpemerintahan

50 Program PeningkatanSistem PengawasanInternal danPengendalianPelaksanaanKebijakan KepalaDaerah

Meningkatnya SistemPengawasan Internaldan PengendalianPelaksanaan KebijakanKepala Daerah

Tingkat kinerja pengawasan (1) Trlaksananyapengawasanregular (120Laporan)

(2) Pemeriksaan 1Tahun

(3) LHP non regular1 tahun

(4) SPIP dan Monev(5) Review 62

Entitaspelaporan

(6) Evaluasi AKIPpada 61 SKPD

(7) 139 Obrik

Inspektorat

51 Penyelesaian ReformasiBirokrasi

Aksi pencegahan danpemberantasan korupsi

(1) Monev ADPPK 1Tahun

(2) PMPRB On line

Inspektorat

31. PemantapanReformasibirokrasi

Meningkatnya PAD 52 Program peningkatandan pengembanganpengelolaankeuangan daerah

pemanfaatan teknologidalam pengelolaanpendapatan daerah (e-payment)

rata-rata peningkatan pajakdaerah,

DinasPelayananPajak

32. PemantapanReformasibirokrasi

Meningkatnyaprofesionalismeaparatur menujupemerintahan yangakuntabel

53 ProgramPembangunan danPengembanganasessment Center

optimalisasi kinerjaaparat pemerintahdaerah

Tersususnya bahan bakupengembangan asessmentcenter

(1) Tersususnyadokumen standarkompetensimanajerial

(2) Tersususnyadokumen standarkompetensibidang

(3) Tersusunya

BKD

Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

IV-24

No. PrioritasPembangunan

Daerah

SasaranPembangunan

Daerah

No Program Prioritas Sasaran Program Indikator Target 2014 SKPD

30. PemantapanReformasibirokrasi

Meningkatnyatransparansipengelolaanpemerintahan

50 Program PeningkatanSistem PengawasanInternal danPengendalianPelaksanaanKebijakan KepalaDaerah

Meningkatnya SistemPengawasan Internaldan PengendalianPelaksanaan KebijakanKepala Daerah

Tingkat kinerja pengawasan (1) Trlaksananyapengawasanregular (120Laporan)

(2) Pemeriksaan 1Tahun

(3) LHP non regular1 tahun

(4) SPIP dan Monev(5) Review 62

Entitaspelaporan

(6) Evaluasi AKIPpada 61 SKPD

(7) 139 Obrik

Inspektorat

51 Penyelesaian ReformasiBirokrasi

Aksi pencegahan danpemberantasan korupsi

(1) Monev ADPPK 1Tahun

(2) PMPRB On line

Inspektorat

31. PemantapanReformasibirokrasi

Meningkatnya PAD 52 Program peningkatandan pengembanganpengelolaankeuangan daerah

pemanfaatan teknologidalam pengelolaanpendapatan daerah (e-payment)

rata-rata peningkatan pajakdaerah,

DinasPelayananPajak

32. PemantapanReformasibirokrasi

Meningkatnyaprofesionalismeaparatur menujupemerintahan yangakuntabel

53 ProgramPembangunan danPengembanganasessment Center

optimalisasi kinerjaaparat pemerintahdaerah

Tersususnya bahan bakupengembangan asessmentcenter

(1) Tersususnyadokumen standarkompetensimanajerial

(2) Tersususnyadokumen standarkompetensibidang

(3) Tersusunya

BKD

Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

IV-24

No. PrioritasPembangunan

Daerah

SasaranPembangunan

Daerah

No Program Prioritas Sasaran Program Indikator Target 2014 SKPD

30. PemantapanReformasibirokrasi

Meningkatnyatransparansipengelolaanpemerintahan

50 Program PeningkatanSistem PengawasanInternal danPengendalianPelaksanaanKebijakan KepalaDaerah

Meningkatnya SistemPengawasan Internaldan PengendalianPelaksanaan KebijakanKepala Daerah

Tingkat kinerja pengawasan (1) Trlaksananyapengawasanregular (120Laporan)

(2) Pemeriksaan 1Tahun

(3) LHP non regular1 tahun

(4) SPIP dan Monev(5) Review 62

Entitaspelaporan

(6) Evaluasi AKIPpada 61 SKPD

(7) 139 Obrik

Inspektorat

51 Penyelesaian ReformasiBirokrasi

Aksi pencegahan danpemberantasan korupsi

(1) Monev ADPPK 1Tahun

(2) PMPRB On line

Inspektorat

31. PemantapanReformasibirokrasi

Meningkatnya PAD 52 Program peningkatandan pengembanganpengelolaankeuangan daerah

pemanfaatan teknologidalam pengelolaanpendapatan daerah (e-payment)

rata-rata peningkatan pajakdaerah,

DinasPelayananPajak

32. PemantapanReformasibirokrasi

Meningkatnyaprofesionalismeaparatur menujupemerintahan yangakuntabel

53 ProgramPembangunan danPengembanganasessment Center

optimalisasi kinerjaaparat pemerintahdaerah

Tersususnya bahan bakupengembangan asessmentcenter

(1) Tersususnyadokumen standarkompetensimanajerial

(2) Tersususnyadokumen standarkompetensibidang

(3) Tersusunya

BKD

Page 174: KATA PENGANTAR - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/09/RKPD_2014.pdf · yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya. ... KATA PENGANTAR

Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

IV-25

No. PrioritasPembangunan

Daerah

SasaranPembangunan

Daerah

No Program Prioritas Sasaran Program Indikator Target 2014 SKPD

metode/alat ukurpenilaiankompetensi

(4) Tersedianya 175orang calonpejabat structuralyang sesuaidengan standarkompetensibidang

33. Meningkatnyakuantitas dankualitaspenyelenggaraanpendidikan

Peningkatan minatsekolah dan baca

54 Program PeningkatanKualitas Informasidan Budaya Baca

Meningkatnya kuantitasdan kualitasperpustakaan

Pengadaan buku-bukuperpustakaan masyarakat

(1) Peningkatankualitaspelayananinfromasiperpustakaandan budayabaca

(2) Pengadaan 2000buku

KantorPerpustakaandan ArsipDaerah

34. Menguatnyaketahananpanganperkotaan

Memantapkanketersediaan pangandengan jaringandistribusi yg terkendali.

55 Program KetahananPangan

Tercukupinyakebutuhan pangan(beras) bagi rumahtangga miskin

Penguatan cadanganpangan daerah dantertatanya sistem distribusi

(1) 2 regulasi(2) 24%cadanganpangan

DinasPertanian danKetahaanPangan

Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

IV-25

No. PrioritasPembangunan

Daerah

SasaranPembangunan

Daerah

No Program Prioritas Sasaran Program Indikator Target 2014 SKPD

metode/alat ukurpenilaiankompetensi

(4) Tersedianya 175orang calonpejabat structuralyang sesuaidengan standarkompetensibidang

33. Meningkatnyakuantitas dankualitaspenyelenggaraanpendidikan

Peningkatan minatsekolah dan baca

54 Program PeningkatanKualitas Informasidan Budaya Baca

Meningkatnya kuantitasdan kualitasperpustakaan

Pengadaan buku-bukuperpustakaan masyarakat

(1) Peningkatankualitaspelayananinfromasiperpustakaandan budayabaca

(2) Pengadaan 2000buku

KantorPerpustakaandan ArsipDaerah

34. Menguatnyaketahananpanganperkotaan

Memantapkanketersediaan pangandengan jaringandistribusi yg terkendali.

55 Program KetahananPangan

Tercukupinyakebutuhan pangan(beras) bagi rumahtangga miskin

Penguatan cadanganpangan daerah dantertatanya sistem distribusi

(1) 2 regulasi(2) 24%cadanganpangan

DinasPertanian danKetahaanPangan

Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

IV-25

No. PrioritasPembangunan

Daerah

SasaranPembangunan

Daerah

No Program Prioritas Sasaran Program Indikator Target 2014 SKPD

metode/alat ukurpenilaiankompetensi

(4) Tersedianya 175orang calonpejabat structuralyang sesuaidengan standarkompetensibidang

33. Meningkatnyakuantitas dankualitaspenyelenggaraanpendidikan

Peningkatan minatsekolah dan baca

54 Program PeningkatanKualitas Informasidan Budaya Baca

Meningkatnya kuantitasdan kualitasperpustakaan

Pengadaan buku-bukuperpustakaan masyarakat

(1) Peningkatankualitaspelayananinfromasiperpustakaandan budayabaca

(2) Pengadaan 2000buku

KantorPerpustakaandan ArsipDaerah

34. Menguatnyaketahananpanganperkotaan

Memantapkanketersediaan pangandengan jaringandistribusi yg terkendali.

55 Program KetahananPangan

Tercukupinyakebutuhan pangan(beras) bagi rumahtangga miskin

Penguatan cadanganpangan daerah dantertatanya sistem distribusi

(1) 2 regulasi(2) 24%cadanganpangan

DinasPertanian danKetahaanPangan

Page 175: KATA PENGANTAR - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/09/RKPD_2014.pdf · yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya. ... KATA PENGANTAR

Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

IV-26

No. PrioritasPembangunan

Daerah

SasaranPembangunan

Daerah

No Program Prioritas Sasaran Program Indikator Target 2014 SKPD

35. PemantapanReformasibirokrasi

Melaksanakan e-Government menujuBandung Cyber City

56 ProgramPengembanganKomunikasi,Informasi dan MediaMassa

Meningkatnyapengelolaankomunikasi, informasidan Media Massa

Tingkat pelayanan publikberbasis teknologi informasi

(1) Trselenggaranya96 kalipembinaan danpengemb.jarkom

(2) Tersedianya 3paket alat studio

(3) Pengkajian danpengembanganSistem Infromasi

(4) Perencanaan danPengemb.kebijakaninfromasi

Diskominfo,

36. MeningkatnyaKota Bandungsebagai kotatujuan wisata

Peningkatan pelestarianbudaya lokal

57 ProgramPengembanganPemasaranPariwisata

Terwujudnya KotaBandung sebagai kotawisata

Pengembangan jaringankerja sama promosipariwisata

(1) Trselenggaranyaroadshow/pameran dalam dan/luar negeri

(2) Kajian pasarsegmentifpariwisata

(3) Updating datawebsitepemasaranwisata

(4) Kerjasamapromosipariwisat dalamdan luar negeri

(5) Koordinasisector

DinasKebudayaandan Pariwisata

Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

IV-26

No. PrioritasPembangunan

Daerah

SasaranPembangunan

Daerah

No Program Prioritas Sasaran Program Indikator Target 2014 SKPD

35. PemantapanReformasibirokrasi

Melaksanakan e-Government menujuBandung Cyber City

56 ProgramPengembanganKomunikasi,Informasi dan MediaMassa

Meningkatnyapengelolaankomunikasi, informasidan Media Massa

Tingkat pelayanan publikberbasis teknologi informasi

(1) Trselenggaranya96 kalipembinaan danpengemb.jarkom

(2) Tersedianya 3paket alat studio

(3) Pengkajian danpengembanganSistem Infromasi

(4) Perencanaan danPengemb.kebijakaninfromasi

Diskominfo,

36. MeningkatnyaKota Bandungsebagai kotatujuan wisata

Peningkatan pelestarianbudaya lokal

57 ProgramPengembanganPemasaranPariwisata

Terwujudnya KotaBandung sebagai kotawisata

Pengembangan jaringankerja sama promosipariwisata

(1) Trselenggaranyaroadshow/pameran dalam dan/luar negeri

(2) Kajian pasarsegmentifpariwisata

(3) Updating datawebsitepemasaranwisata

(4) Kerjasamapromosipariwisat dalamdan luar negeri

(5) Koordinasisector

DinasKebudayaandan Pariwisata

Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

IV-26

No. PrioritasPembangunan

Daerah

SasaranPembangunan

Daerah

No Program Prioritas Sasaran Program Indikator Target 2014 SKPD

35. PemantapanReformasibirokrasi

Melaksanakan e-Government menujuBandung Cyber City

56 ProgramPengembanganKomunikasi,Informasi dan MediaMassa

Meningkatnyapengelolaankomunikasi, informasidan Media Massa

Tingkat pelayanan publikberbasis teknologi informasi

(1) Trselenggaranya96 kalipembinaan danpengemb.jarkom

(2) Tersedianya 3paket alat studio

(3) Pengkajian danpengembanganSistem Infromasi

(4) Perencanaan danPengemb.kebijakaninfromasi

Diskominfo,

36. MeningkatnyaKota Bandungsebagai kotatujuan wisata

Peningkatan pelestarianbudaya lokal

57 ProgramPengembanganPemasaranPariwisata

Terwujudnya KotaBandung sebagai kotawisata

Pengembangan jaringankerja sama promosipariwisata

(1) Trselenggaranyaroadshow/pameran dalam dan/luar negeri

(2) Kajian pasarsegmentifpariwisata

(3) Updating datawebsitepemasaranwisata

(4) Kerjasamapromosipariwisat dalamdan luar negeri

(5) Koordinasisector

DinasKebudayaandan Pariwisata

Page 176: KATA PENGANTAR - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/09/RKPD_2014.pdf · yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya. ... KATA PENGANTAR

Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

IV-27

No. PrioritasPembangunan

Daerah

SasaranPembangunan

Daerah

No Program Prioritas Sasaran Program Indikator Target 2014 SKPD

pendukungpariwisata

(6) Pelatihanpemandu wisataterpadu

58 ProgramPengembanganDestinasi pariwisata

Berkembangnyadestinasi wisata

Tersedianya kampungwisata sebagai daya tarikwisata

(1) Trslenggaranyapngembangan 2objek wisata

(2) 14 paket Pelatihanpengelola usahapariwisata

DinasKebudayaandan Pariwisata

37. PenguatanKewenanganKewilayahan

meningkatnya kualitasprasarana dan saranalingkunganpermukiman

Program PeningkatanPeran Kecamatandan Kelurahan

Penanganan Urusanyang dilimpahkan dariSKPD teknis berkaitandg penataanlingkungan daninfrastruktur

Infrastuktur dan lingkunganwilayah kecamatan yangtertata/terkelola

Tertata danterkelolanyaInfrastuktur danlingkungan wilayahkecamatan

KecamatanSukasari

PenguatanKewenanganKewilayahan

meningkatnya kualitasprasarana dan saranalingkunganpermukiman

Program PeningkatanPeran Kecamatandan Kelurahan

Penanganan Urusanyang dilimpahkan dariSKPD teknis berkaitandg penataanlingkungan daninfrastruktur

Infrastuktur dan lingkunganwilayah kecamatan yangtertata/terkelola

Tertata danterkelolanyaInfrastuktur danlingkungan wilayahkecamatan

KecamatanCidadap

PenguatanKewenanganKewilayahan

meningkatnya kualitasprasarana dan saranalingkunganpermukiman

Program PeningkatanPeran Kecamatandan Kelurahan

Penanganan Urusanyang dilimpahkan dariSKPD teknis berkaitandg penataanlingkungan daninfrastruktur

Infrastuktur dan lingkunganwilayah kecamatan yangtertata/terkelola

Tertata danterkelolanyaInfrastuktur danlingkungan wilayahkecamatan

KecamatanSukajadi

Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

IV-27

No. PrioritasPembangunan

Daerah

SasaranPembangunan

Daerah

No Program Prioritas Sasaran Program Indikator Target 2014 SKPD

pendukungpariwisata

(6) Pelatihanpemandu wisataterpadu

58 ProgramPengembanganDestinasi pariwisata

Berkembangnyadestinasi wisata

Tersedianya kampungwisata sebagai daya tarikwisata

(1) Trslenggaranyapngembangan 2objek wisata

(2) 14 paket Pelatihanpengelola usahapariwisata

DinasKebudayaandan Pariwisata

37. PenguatanKewenanganKewilayahan

meningkatnya kualitasprasarana dan saranalingkunganpermukiman

Program PeningkatanPeran Kecamatandan Kelurahan

Penanganan Urusanyang dilimpahkan dariSKPD teknis berkaitandg penataanlingkungan daninfrastruktur

Infrastuktur dan lingkunganwilayah kecamatan yangtertata/terkelola

Tertata danterkelolanyaInfrastuktur danlingkungan wilayahkecamatan

KecamatanSukasari

PenguatanKewenanganKewilayahan

meningkatnya kualitasprasarana dan saranalingkunganpermukiman

Program PeningkatanPeran Kecamatandan Kelurahan

Penanganan Urusanyang dilimpahkan dariSKPD teknis berkaitandg penataanlingkungan daninfrastruktur

Infrastuktur dan lingkunganwilayah kecamatan yangtertata/terkelola

Tertata danterkelolanyaInfrastuktur danlingkungan wilayahkecamatan

KecamatanCidadap

PenguatanKewenanganKewilayahan

meningkatnya kualitasprasarana dan saranalingkunganpermukiman

Program PeningkatanPeran Kecamatandan Kelurahan

Penanganan Urusanyang dilimpahkan dariSKPD teknis berkaitandg penataanlingkungan daninfrastruktur

Infrastuktur dan lingkunganwilayah kecamatan yangtertata/terkelola

Tertata danterkelolanyaInfrastuktur danlingkungan wilayahkecamatan

KecamatanSukajadi

Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

IV-27

No. PrioritasPembangunan

Daerah

SasaranPembangunan

Daerah

No Program Prioritas Sasaran Program Indikator Target 2014 SKPD

pendukungpariwisata

(6) Pelatihanpemandu wisataterpadu

58 ProgramPengembanganDestinasi pariwisata

Berkembangnyadestinasi wisata

Tersedianya kampungwisata sebagai daya tarikwisata

(1) Trslenggaranyapngembangan 2objek wisata

(2) 14 paket Pelatihanpengelola usahapariwisata

DinasKebudayaandan Pariwisata

37. PenguatanKewenanganKewilayahan

meningkatnya kualitasprasarana dan saranalingkunganpermukiman

Program PeningkatanPeran Kecamatandan Kelurahan

Penanganan Urusanyang dilimpahkan dariSKPD teknis berkaitandg penataanlingkungan daninfrastruktur

Infrastuktur dan lingkunganwilayah kecamatan yangtertata/terkelola

Tertata danterkelolanyaInfrastuktur danlingkungan wilayahkecamatan

KecamatanSukasari

PenguatanKewenanganKewilayahan

meningkatnya kualitasprasarana dan saranalingkunganpermukiman

Program PeningkatanPeran Kecamatandan Kelurahan

Penanganan Urusanyang dilimpahkan dariSKPD teknis berkaitandg penataanlingkungan daninfrastruktur

Infrastuktur dan lingkunganwilayah kecamatan yangtertata/terkelola

Tertata danterkelolanyaInfrastuktur danlingkungan wilayahkecamatan

KecamatanCidadap

PenguatanKewenanganKewilayahan

meningkatnya kualitasprasarana dan saranalingkunganpermukiman

Program PeningkatanPeran Kecamatandan Kelurahan

Penanganan Urusanyang dilimpahkan dariSKPD teknis berkaitandg penataanlingkungan daninfrastruktur

Infrastuktur dan lingkunganwilayah kecamatan yangtertata/terkelola

Tertata danterkelolanyaInfrastuktur danlingkungan wilayahkecamatan

KecamatanSukajadi

Page 177: KATA PENGANTAR - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/09/RKPD_2014.pdf · yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya. ... KATA PENGANTAR

Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

IV-28

No. PrioritasPembangunan

Daerah

SasaranPembangunan

Daerah

No Program Prioritas Sasaran Program Indikator Target 2014 SKPD

PenguatanKewenanganKewilayahan

meningkatnya kualitasprasarana dan saranalingkunganpermukiman

Program PeningkatanPeran Kecamatandan Kelurahan

Penanganan Urusanyang dilimpahkan dariSKPD teknis berkaitandg penataanlingkungan daninfrastruktur

Infrastuktur dan lingkunganwilayah kecamatan yangtertata/terkelola

Tertata danterkelolanyaInfrastuktur danlingkungan wilayahkecamatan

KecamatanCicendo

PenguatanKewenanganKewilayahan

meningkatnya kualitasprasarana dan saranalingkunganpermukiman

Program PeningkatanPeran Kecamatandan Kelurahan

Penanganan Urusanyang dilimpahkan dariSKPD teknis berkaitandg penataanlingkungan daninfrastruktur

Infrastuktur dan lingkunganwilayah kecamatan yangtertata/terkelola

Tertata danterkelolanyaInfrastuktur danlingkungan wilayahkecamatan

KecamatanAndir

PenguatanKewenanganKewilayahan

meningkatnya kualitasprasarana dan saranalingkunganpermukiman

Program PeningkatanPeran Kecamatandan Kelurahan

Penanganan Urusanyang dilimpahkan dariSKPD teknis berkaitandg penataanlingkungan daninfrastruktur

Infrastuktur dan lingkunganwilayah kecamatan yangtertata/terkelola

Tertata danterkelolanyaInfrastuktur danlingkungan wilayahkecamatan

KecamatanCoblong

PenguatanKewenanganKewilayahan

meningkatnya kualitasprasarana dan saranalingkunganpermukiman

Program PeningkatanPeran Kecamatandan Kelurahan

Penanganan Urusanyang dilimpahkan dariSKPD teknis berkaitandg penataanlingkungan daninfrastruktur

Infrastuktur dan lingkunganwilayah kecamatan yangtertata/terkelola

Tertata danterkelolanyaInfrastuktur danlingkungan wilayahkecamatan

KecamatanBdg Wetan

PenguatanKewenanganKewilayahan

meningkatnya kualitasprasarana dan saranalingkunganpermukiman

Program PeningkatanPeran Kecamatandan Kelurahan

Penanganan Urusanyang dilimpahkan dariSKPD teknis berkaitandg penataanlingkungan daninfrastruktur

Infrastuktur dan lingkunganwilayah kecamatan yangtertata/terkelola

Tertata danterkelolanyaInfrastuktur danlingkungan wilayahkecamatan

KecamatanSumurBandung

Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

IV-28

No. PrioritasPembangunan

Daerah

SasaranPembangunan

Daerah

No Program Prioritas Sasaran Program Indikator Target 2014 SKPD

PenguatanKewenanganKewilayahan

meningkatnya kualitasprasarana dan saranalingkunganpermukiman

Program PeningkatanPeran Kecamatandan Kelurahan

Penanganan Urusanyang dilimpahkan dariSKPD teknis berkaitandg penataanlingkungan daninfrastruktur

Infrastuktur dan lingkunganwilayah kecamatan yangtertata/terkelola

Tertata danterkelolanyaInfrastuktur danlingkungan wilayahkecamatan

KecamatanCicendo

PenguatanKewenanganKewilayahan

meningkatnya kualitasprasarana dan saranalingkunganpermukiman

Program PeningkatanPeran Kecamatandan Kelurahan

Penanganan Urusanyang dilimpahkan dariSKPD teknis berkaitandg penataanlingkungan daninfrastruktur

Infrastuktur dan lingkunganwilayah kecamatan yangtertata/terkelola

Tertata danterkelolanyaInfrastuktur danlingkungan wilayahkecamatan

KecamatanAndir

PenguatanKewenanganKewilayahan

meningkatnya kualitasprasarana dan saranalingkunganpermukiman

Program PeningkatanPeran Kecamatandan Kelurahan

Penanganan Urusanyang dilimpahkan dariSKPD teknis berkaitandg penataanlingkungan daninfrastruktur

Infrastuktur dan lingkunganwilayah kecamatan yangtertata/terkelola

Tertata danterkelolanyaInfrastuktur danlingkungan wilayahkecamatan

KecamatanCoblong

PenguatanKewenanganKewilayahan

meningkatnya kualitasprasarana dan saranalingkunganpermukiman

Program PeningkatanPeran Kecamatandan Kelurahan

Penanganan Urusanyang dilimpahkan dariSKPD teknis berkaitandg penataanlingkungan daninfrastruktur

Infrastuktur dan lingkunganwilayah kecamatan yangtertata/terkelola

Tertata danterkelolanyaInfrastuktur danlingkungan wilayahkecamatan

KecamatanBdg Wetan

PenguatanKewenanganKewilayahan

meningkatnya kualitasprasarana dan saranalingkunganpermukiman

Program PeningkatanPeran Kecamatandan Kelurahan

Penanganan Urusanyang dilimpahkan dariSKPD teknis berkaitandg penataanlingkungan daninfrastruktur

Infrastuktur dan lingkunganwilayah kecamatan yangtertata/terkelola

Tertata danterkelolanyaInfrastuktur danlingkungan wilayahkecamatan

KecamatanSumurBandung

Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

IV-28

No. PrioritasPembangunan

Daerah

SasaranPembangunan

Daerah

No Program Prioritas Sasaran Program Indikator Target 2014 SKPD

PenguatanKewenanganKewilayahan

meningkatnya kualitasprasarana dan saranalingkunganpermukiman

Program PeningkatanPeran Kecamatandan Kelurahan

Penanganan Urusanyang dilimpahkan dariSKPD teknis berkaitandg penataanlingkungan daninfrastruktur

Infrastuktur dan lingkunganwilayah kecamatan yangtertata/terkelola

Tertata danterkelolanyaInfrastuktur danlingkungan wilayahkecamatan

KecamatanCicendo

PenguatanKewenanganKewilayahan

meningkatnya kualitasprasarana dan saranalingkunganpermukiman

Program PeningkatanPeran Kecamatandan Kelurahan

Penanganan Urusanyang dilimpahkan dariSKPD teknis berkaitandg penataanlingkungan daninfrastruktur

Infrastuktur dan lingkunganwilayah kecamatan yangtertata/terkelola

Tertata danterkelolanyaInfrastuktur danlingkungan wilayahkecamatan

KecamatanAndir

PenguatanKewenanganKewilayahan

meningkatnya kualitasprasarana dan saranalingkunganpermukiman

Program PeningkatanPeran Kecamatandan Kelurahan

Penanganan Urusanyang dilimpahkan dariSKPD teknis berkaitandg penataanlingkungan daninfrastruktur

Infrastuktur dan lingkunganwilayah kecamatan yangtertata/terkelola

Tertata danterkelolanyaInfrastuktur danlingkungan wilayahkecamatan

KecamatanCoblong

PenguatanKewenanganKewilayahan

meningkatnya kualitasprasarana dan saranalingkunganpermukiman

Program PeningkatanPeran Kecamatandan Kelurahan

Penanganan Urusanyang dilimpahkan dariSKPD teknis berkaitandg penataanlingkungan daninfrastruktur

Infrastuktur dan lingkunganwilayah kecamatan yangtertata/terkelola

Tertata danterkelolanyaInfrastuktur danlingkungan wilayahkecamatan

KecamatanBdg Wetan

PenguatanKewenanganKewilayahan

meningkatnya kualitasprasarana dan saranalingkunganpermukiman

Program PeningkatanPeran Kecamatandan Kelurahan

Penanganan Urusanyang dilimpahkan dariSKPD teknis berkaitandg penataanlingkungan daninfrastruktur

Infrastuktur dan lingkunganwilayah kecamatan yangtertata/terkelola

Tertata danterkelolanyaInfrastuktur danlingkungan wilayahkecamatan

KecamatanSumurBandung

Page 178: KATA PENGANTAR - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/09/RKPD_2014.pdf · yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya. ... KATA PENGANTAR

Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

IV-29

No. PrioritasPembangunan

Daerah

SasaranPembangunan

Daerah

No Program Prioritas Sasaran Program Indikator Target 2014 SKPD

PenguatanKewenanganKewilayahan

meningkatnya kualitasprasarana dan saranalingkunganpermukiman

Program PeningkatanPeran Kecamatandan Kelurahan

Penanganan Urusanyang dilimpahkan dariSKPD teknis berkaitandg penataanlingkungan daninfrastruktur

Infrastuktur dan lingkunganwilayah kecamatan yangtertata/terkelola

Tertata danterkelolanyaInfrastuktur danlingkungan wilayahkecamatan

KecamatanCibeunyingKidul

PenguatanKewenanganKewilayahan

meningkatnya kualitasprasarana dan saranalingkunganpermukiman

Program PeningkatanPeran Kecamatandan Kelurahan

Penanganan Urusanyang dilimpahkan dariSKPD teknis berkaitandg penataanlingkungan daninfrastruktur

Infrastuktur dan lingkunganwilayah kecamatan yangtertata/terkelola

Tertata danterkelolanyaInfrastuktur danlingkungan wilayahkecamatan

KecamatanCibeunyingKaler

PenguatanKewenanganKewilayahan

meningkatnya kualitasprasarana dan saranalingkunganpermukiman

Program PeningkatanPeran Kecamatandan Kelurahan

Penanganan Urusanyang dilimpahkan dariSKPD teknis berkaitandg penataanlingkungan daninfrastruktur

Infrastuktur dan lingkunganwilayah kecamatan yangtertata/terkelola

Tertata danterkelolanyaInfrastuktur danlingkungan wilayahkecamatan

KecamatanAstana Anyar

PenguatanKewenanganKewilayahan

meningkatnya kualitasprasarana dan saranalingkunganpermukiman

Program PeningkatanPeran Kecamatandan Kelurahan

Penanganan Urusanyang dilimpahkan dariSKPD teknis berkaitandg penataanlingkungan daninfrastruktur

Infrastuktur dan lingkunganwilayah kecamatan yangtertata/terkelola

Tertata danterkelolanyaInfrastuktur danlingkungan wilayahkecamatan

KecamatanBojongloaKaler

PenguatanKewenanganKewilayahan

meningkatnya kualitasprasarana dan saranalingkunganpermukiman

Program PeningkatanPeran Kecamatandan Kelurahan

Penanganan Urusanyang dilimpahkan dariSKPD teknis berkaitandg penataanlingkungan daninfrastruktur

Infrastuktur dan lingkunganwilayah kecamatan yangtertata/terkelola

Tertata danterkelolanyaInfrastuktur danlingkungan wilayahkecamatan

KecamatanBojongloaKidul

Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

IV-29

No. PrioritasPembangunan

Daerah

SasaranPembangunan

Daerah

No Program Prioritas Sasaran Program Indikator Target 2014 SKPD

PenguatanKewenanganKewilayahan

meningkatnya kualitasprasarana dan saranalingkunganpermukiman

Program PeningkatanPeran Kecamatandan Kelurahan

Penanganan Urusanyang dilimpahkan dariSKPD teknis berkaitandg penataanlingkungan daninfrastruktur

Infrastuktur dan lingkunganwilayah kecamatan yangtertata/terkelola

Tertata danterkelolanyaInfrastuktur danlingkungan wilayahkecamatan

KecamatanCibeunyingKidul

PenguatanKewenanganKewilayahan

meningkatnya kualitasprasarana dan saranalingkunganpermukiman

Program PeningkatanPeran Kecamatandan Kelurahan

Penanganan Urusanyang dilimpahkan dariSKPD teknis berkaitandg penataanlingkungan daninfrastruktur

Infrastuktur dan lingkunganwilayah kecamatan yangtertata/terkelola

Tertata danterkelolanyaInfrastuktur danlingkungan wilayahkecamatan

KecamatanCibeunyingKaler

PenguatanKewenanganKewilayahan

meningkatnya kualitasprasarana dan saranalingkunganpermukiman

Program PeningkatanPeran Kecamatandan Kelurahan

Penanganan Urusanyang dilimpahkan dariSKPD teknis berkaitandg penataanlingkungan daninfrastruktur

Infrastuktur dan lingkunganwilayah kecamatan yangtertata/terkelola

Tertata danterkelolanyaInfrastuktur danlingkungan wilayahkecamatan

KecamatanAstana Anyar

PenguatanKewenanganKewilayahan

meningkatnya kualitasprasarana dan saranalingkunganpermukiman

Program PeningkatanPeran Kecamatandan Kelurahan

Penanganan Urusanyang dilimpahkan dariSKPD teknis berkaitandg penataanlingkungan daninfrastruktur

Infrastuktur dan lingkunganwilayah kecamatan yangtertata/terkelola

Tertata danterkelolanyaInfrastuktur danlingkungan wilayahkecamatan

KecamatanBojongloaKaler

PenguatanKewenanganKewilayahan

meningkatnya kualitasprasarana dan saranalingkunganpermukiman

Program PeningkatanPeran Kecamatandan Kelurahan

Penanganan Urusanyang dilimpahkan dariSKPD teknis berkaitandg penataanlingkungan daninfrastruktur

Infrastuktur dan lingkunganwilayah kecamatan yangtertata/terkelola

Tertata danterkelolanyaInfrastuktur danlingkungan wilayahkecamatan

KecamatanBojongloaKidul

Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

IV-29

No. PrioritasPembangunan

Daerah

SasaranPembangunan

Daerah

No Program Prioritas Sasaran Program Indikator Target 2014 SKPD

PenguatanKewenanganKewilayahan

meningkatnya kualitasprasarana dan saranalingkunganpermukiman

Program PeningkatanPeran Kecamatandan Kelurahan

Penanganan Urusanyang dilimpahkan dariSKPD teknis berkaitandg penataanlingkungan daninfrastruktur

Infrastuktur dan lingkunganwilayah kecamatan yangtertata/terkelola

Tertata danterkelolanyaInfrastuktur danlingkungan wilayahkecamatan

KecamatanCibeunyingKidul

PenguatanKewenanganKewilayahan

meningkatnya kualitasprasarana dan saranalingkunganpermukiman

Program PeningkatanPeran Kecamatandan Kelurahan

Penanganan Urusanyang dilimpahkan dariSKPD teknis berkaitandg penataanlingkungan daninfrastruktur

Infrastuktur dan lingkunganwilayah kecamatan yangtertata/terkelola

Tertata danterkelolanyaInfrastuktur danlingkungan wilayahkecamatan

KecamatanCibeunyingKaler

PenguatanKewenanganKewilayahan

meningkatnya kualitasprasarana dan saranalingkunganpermukiman

Program PeningkatanPeran Kecamatandan Kelurahan

Penanganan Urusanyang dilimpahkan dariSKPD teknis berkaitandg penataanlingkungan daninfrastruktur

Infrastuktur dan lingkunganwilayah kecamatan yangtertata/terkelola

Tertata danterkelolanyaInfrastuktur danlingkungan wilayahkecamatan

KecamatanAstana Anyar

PenguatanKewenanganKewilayahan

meningkatnya kualitasprasarana dan saranalingkunganpermukiman

Program PeningkatanPeran Kecamatandan Kelurahan

Penanganan Urusanyang dilimpahkan dariSKPD teknis berkaitandg penataanlingkungan daninfrastruktur

Infrastuktur dan lingkunganwilayah kecamatan yangtertata/terkelola

Tertata danterkelolanyaInfrastuktur danlingkungan wilayahkecamatan

KecamatanBojongloaKaler

PenguatanKewenanganKewilayahan

meningkatnya kualitasprasarana dan saranalingkunganpermukiman

Program PeningkatanPeran Kecamatandan Kelurahan

Penanganan Urusanyang dilimpahkan dariSKPD teknis berkaitandg penataanlingkungan daninfrastruktur

Infrastuktur dan lingkunganwilayah kecamatan yangtertata/terkelola

Tertata danterkelolanyaInfrastuktur danlingkungan wilayahkecamatan

KecamatanBojongloaKidul

Page 179: KATA PENGANTAR - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/09/RKPD_2014.pdf · yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya. ... KATA PENGANTAR

Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

IV-30

No. PrioritasPembangunan

Daerah

SasaranPembangunan

Daerah

No Program Prioritas Sasaran Program Indikator Target 2014 SKPD

PenguatanKewenanganKewilayahan

meningkatnya kualitasprasarana dan saranalingkunganpermukiman

Program PeningkatanPeran Kecamatandan Kelurahan

Penanganan Urusanyang dilimpahkan dariSKPD teknis berkaitandg penataanlingkungan daninfrastruktur

Infrastuktur dan lingkunganwilayah kecamatan yangtertata/terkelola

Tertata danterkelolanyaInfrastuktur danlingkungan wilayahkecamatan

KecamatanBabakanCiparay

PenguatanKewenanganKewilayahan

meningkatnya kualitasprasarana dan saranalingkunganpermukiman

Program PeningkatanPeran Kecamatandan Kelurahan

Penanganan Urusanyang dilimpahkan dariSKPD teknis berkaitandg penataanlingkungan daninfrastruktur

Infrastuktur dan lingkunganwilayah kecamatan yangtertata/terkelola

Tertata danterkelolanyaInfrastuktur danlingkungan wilayahkecamatan

KecamatanBandungKulon

PenguatanKewenanganKewilayahan

meningkatnya kualitasprasarana dan saranalingkunganpermukiman

Program PeningkatanPeran Kecamatandan Kelurahan

Penanganan Urusanyang dilimpahkan dariSKPD teknis berkaitandg penataanlingkungan daninfrastruktur

Infrastuktur dan lingkunganwilayah kecamatan yangtertata/terkelola

Tertata danterkelolanyaInfrastuktur danlingkungan wilayahkecamatan

KecamatanRegol

PenguatanKewenanganKewilayahan

meningkatnya kualitasprasarana dan saranalingkunganpermukiman

Program PeningkatanPeran Kecamatandan Kelurahan

Penanganan Urusanyang dilimpahkan dariSKPD teknis berkaitandg penataanlingkungan daninfrastruktur

Infrastuktur dan lingkunganwilayah kecamatan yangtertata/terkelola

Tertata danterkelolanyaInfrastuktur danlingkungan wilayahkecamatan

KecamatanLengkong

PenguatanKewenanganKewilayahan

meningkatnya kualitasprasarana dan saranalingkunganpermukiman

Program PeningkatanPeran Kecamatandan Kelurahan

Penanganan Urusanyang dilimpahkan dariSKPD teknis berkaitandg penataanlingkungan daninfrastruktur

Infrastuktur dan lingkunganwilayah kecamatan yangtertata/terkelola

Tertata danterkelolanyaInfrastuktur danlingkungan wilayahkecamatan

KecamatanBatununggal

Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

IV-30

No. PrioritasPembangunan

Daerah

SasaranPembangunan

Daerah

No Program Prioritas Sasaran Program Indikator Target 2014 SKPD

PenguatanKewenanganKewilayahan

meningkatnya kualitasprasarana dan saranalingkunganpermukiman

Program PeningkatanPeran Kecamatandan Kelurahan

Penanganan Urusanyang dilimpahkan dariSKPD teknis berkaitandg penataanlingkungan daninfrastruktur

Infrastuktur dan lingkunganwilayah kecamatan yangtertata/terkelola

Tertata danterkelolanyaInfrastuktur danlingkungan wilayahkecamatan

KecamatanBabakanCiparay

PenguatanKewenanganKewilayahan

meningkatnya kualitasprasarana dan saranalingkunganpermukiman

Program PeningkatanPeran Kecamatandan Kelurahan

Penanganan Urusanyang dilimpahkan dariSKPD teknis berkaitandg penataanlingkungan daninfrastruktur

Infrastuktur dan lingkunganwilayah kecamatan yangtertata/terkelola

Tertata danterkelolanyaInfrastuktur danlingkungan wilayahkecamatan

KecamatanBandungKulon

PenguatanKewenanganKewilayahan

meningkatnya kualitasprasarana dan saranalingkunganpermukiman

Program PeningkatanPeran Kecamatandan Kelurahan

Penanganan Urusanyang dilimpahkan dariSKPD teknis berkaitandg penataanlingkungan daninfrastruktur

Infrastuktur dan lingkunganwilayah kecamatan yangtertata/terkelola

Tertata danterkelolanyaInfrastuktur danlingkungan wilayahkecamatan

KecamatanRegol

PenguatanKewenanganKewilayahan

meningkatnya kualitasprasarana dan saranalingkunganpermukiman

Program PeningkatanPeran Kecamatandan Kelurahan

Penanganan Urusanyang dilimpahkan dariSKPD teknis berkaitandg penataanlingkungan daninfrastruktur

Infrastuktur dan lingkunganwilayah kecamatan yangtertata/terkelola

Tertata danterkelolanyaInfrastuktur danlingkungan wilayahkecamatan

KecamatanLengkong

PenguatanKewenanganKewilayahan

meningkatnya kualitasprasarana dan saranalingkunganpermukiman

Program PeningkatanPeran Kecamatandan Kelurahan

Penanganan Urusanyang dilimpahkan dariSKPD teknis berkaitandg penataanlingkungan daninfrastruktur

Infrastuktur dan lingkunganwilayah kecamatan yangtertata/terkelola

Tertata danterkelolanyaInfrastuktur danlingkungan wilayahkecamatan

KecamatanBatununggal

Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

IV-30

No. PrioritasPembangunan

Daerah

SasaranPembangunan

Daerah

No Program Prioritas Sasaran Program Indikator Target 2014 SKPD

PenguatanKewenanganKewilayahan

meningkatnya kualitasprasarana dan saranalingkunganpermukiman

Program PeningkatanPeran Kecamatandan Kelurahan

Penanganan Urusanyang dilimpahkan dariSKPD teknis berkaitandg penataanlingkungan daninfrastruktur

Infrastuktur dan lingkunganwilayah kecamatan yangtertata/terkelola

Tertata danterkelolanyaInfrastuktur danlingkungan wilayahkecamatan

KecamatanBabakanCiparay

PenguatanKewenanganKewilayahan

meningkatnya kualitasprasarana dan saranalingkunganpermukiman

Program PeningkatanPeran Kecamatandan Kelurahan

Penanganan Urusanyang dilimpahkan dariSKPD teknis berkaitandg penataanlingkungan daninfrastruktur

Infrastuktur dan lingkunganwilayah kecamatan yangtertata/terkelola

Tertata danterkelolanyaInfrastuktur danlingkungan wilayahkecamatan

KecamatanBandungKulon

PenguatanKewenanganKewilayahan

meningkatnya kualitasprasarana dan saranalingkunganpermukiman

Program PeningkatanPeran Kecamatandan Kelurahan

Penanganan Urusanyang dilimpahkan dariSKPD teknis berkaitandg penataanlingkungan daninfrastruktur

Infrastuktur dan lingkunganwilayah kecamatan yangtertata/terkelola

Tertata danterkelolanyaInfrastuktur danlingkungan wilayahkecamatan

KecamatanRegol

PenguatanKewenanganKewilayahan

meningkatnya kualitasprasarana dan saranalingkunganpermukiman

Program PeningkatanPeran Kecamatandan Kelurahan

Penanganan Urusanyang dilimpahkan dariSKPD teknis berkaitandg penataanlingkungan daninfrastruktur

Infrastuktur dan lingkunganwilayah kecamatan yangtertata/terkelola

Tertata danterkelolanyaInfrastuktur danlingkungan wilayahkecamatan

KecamatanLengkong

PenguatanKewenanganKewilayahan

meningkatnya kualitasprasarana dan saranalingkunganpermukiman

Program PeningkatanPeran Kecamatandan Kelurahan

Penanganan Urusanyang dilimpahkan dariSKPD teknis berkaitandg penataanlingkungan daninfrastruktur

Infrastuktur dan lingkunganwilayah kecamatan yangtertata/terkelola

Tertata danterkelolanyaInfrastuktur danlingkungan wilayahkecamatan

KecamatanBatununggal

Page 180: KATA PENGANTAR - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/09/RKPD_2014.pdf · yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya. ... KATA PENGANTAR

Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

IV-31

No. PrioritasPembangunan

Daerah

SasaranPembangunan

Daerah

No Program Prioritas Sasaran Program Indikator Target 2014 SKPD

PenguatanKewenanganKewilayahan

meningkatnya kualitasprasarana dan saranalingkunganpermukiman

Program PeningkatanPeran Kecamatandan Kelurahan

Penanganan Urusanyang dilimpahkan dariSKPD teknis berkaitandg penataanlingkungan daninfrastruktur

Infrastuktur dan lingkunganwilayah kecamatan yangtertata/terkelola

Tertata danterkelolanyaInfrastuktur danlingkungan wilayahkecamatan

KecamatanUjung Berung

PenguatanKewenanganKewilayahan

meningkatnya kualitasprasarana dan saranalingkunganpermukiman

Program PeningkatanPeran Kecamatandan Kelurahan

Penanganan Urusanyang dilimpahkan dariSKPD teknis berkaitandg penataanlingkungan daninfrastruktur

Infrastuktur dan lingkunganwilayah kecamatan yangtertata/terkelola

Tertata danterkelolanyaInfrastuktur danlingkungan wilayahkecamatan

KecamatanKiara Condong

PenguatanKewenanganKewilayahan

meningkatnya kualitasprasarana dan saranalingkunganpermukiman

Program PeningkatanPeran Kecamatandan Kelurahan

Penanganan Urusanyang dilimpahkan dariSKPD teknis berkaitandg penataanlingkungan daninfrastruktur

Infrastuktur dan lingkunganwilayah kecamatan yangtertata/terkelola

Tertata danterkelolanyaInfrastuktur danlingkungan wilayahkecamatan

KecamatanArcamanik

PenguatanKewenanganKewilayahan

meningkatnya kualitasprasarana dan saranalingkunganpermukiman

Program PeningkatanPeran Kecamatandan Kelurahan

Penanganan Urusanyang dilimpahkan dariSKPD teknis berkaitandg penataanlingkungan daninfrastruktur

Infrastuktur dan lingkunganwilayah kecamatan yangtertata/terkelola

Tertata danterkelolanyaInfrastuktur danlingkungan wilayahkecamatan

KecamatanCibiru

PenguatanKewenanganKewilayahan

meningkatnya kualitasprasarana dan saranalingkunganpermukiman

Program PeningkatanPeran Kecamatandan Kelurahan

Penanganan Urusanyang dilimpahkan dariSKPD teknis berkaitandg penataanlingkungan daninfrastruktur

Infrastuktur dan lingkunganwilayah kecamatan yangtertata/terkelola

Tertata danterkelolanyaInfrastuktur danlingkungan wilayahkecamatan

KecamatanAntapani

Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

IV-31

No. PrioritasPembangunan

Daerah

SasaranPembangunan

Daerah

No Program Prioritas Sasaran Program Indikator Target 2014 SKPD

PenguatanKewenanganKewilayahan

meningkatnya kualitasprasarana dan saranalingkunganpermukiman

Program PeningkatanPeran Kecamatandan Kelurahan

Penanganan Urusanyang dilimpahkan dariSKPD teknis berkaitandg penataanlingkungan daninfrastruktur

Infrastuktur dan lingkunganwilayah kecamatan yangtertata/terkelola

Tertata danterkelolanyaInfrastuktur danlingkungan wilayahkecamatan

KecamatanUjung Berung

PenguatanKewenanganKewilayahan

meningkatnya kualitasprasarana dan saranalingkunganpermukiman

Program PeningkatanPeran Kecamatandan Kelurahan

Penanganan Urusanyang dilimpahkan dariSKPD teknis berkaitandg penataanlingkungan daninfrastruktur

Infrastuktur dan lingkunganwilayah kecamatan yangtertata/terkelola

Tertata danterkelolanyaInfrastuktur danlingkungan wilayahkecamatan

KecamatanKiara Condong

PenguatanKewenanganKewilayahan

meningkatnya kualitasprasarana dan saranalingkunganpermukiman

Program PeningkatanPeran Kecamatandan Kelurahan

Penanganan Urusanyang dilimpahkan dariSKPD teknis berkaitandg penataanlingkungan daninfrastruktur

Infrastuktur dan lingkunganwilayah kecamatan yangtertata/terkelola

Tertata danterkelolanyaInfrastuktur danlingkungan wilayahkecamatan

KecamatanArcamanik

PenguatanKewenanganKewilayahan

meningkatnya kualitasprasarana dan saranalingkunganpermukiman

Program PeningkatanPeran Kecamatandan Kelurahan

Penanganan Urusanyang dilimpahkan dariSKPD teknis berkaitandg penataanlingkungan daninfrastruktur

Infrastuktur dan lingkunganwilayah kecamatan yangtertata/terkelola

Tertata danterkelolanyaInfrastuktur danlingkungan wilayahkecamatan

KecamatanCibiru

PenguatanKewenanganKewilayahan

meningkatnya kualitasprasarana dan saranalingkunganpermukiman

Program PeningkatanPeran Kecamatandan Kelurahan

Penanganan Urusanyang dilimpahkan dariSKPD teknis berkaitandg penataanlingkungan daninfrastruktur

Infrastuktur dan lingkunganwilayah kecamatan yangtertata/terkelola

Tertata danterkelolanyaInfrastuktur danlingkungan wilayahkecamatan

KecamatanAntapani

Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

IV-31

No. PrioritasPembangunan

Daerah

SasaranPembangunan

Daerah

No Program Prioritas Sasaran Program Indikator Target 2014 SKPD

PenguatanKewenanganKewilayahan

meningkatnya kualitasprasarana dan saranalingkunganpermukiman

Program PeningkatanPeran Kecamatandan Kelurahan

Penanganan Urusanyang dilimpahkan dariSKPD teknis berkaitandg penataanlingkungan daninfrastruktur

Infrastuktur dan lingkunganwilayah kecamatan yangtertata/terkelola

Tertata danterkelolanyaInfrastuktur danlingkungan wilayahkecamatan

KecamatanUjung Berung

PenguatanKewenanganKewilayahan

meningkatnya kualitasprasarana dan saranalingkunganpermukiman

Program PeningkatanPeran Kecamatandan Kelurahan

Penanganan Urusanyang dilimpahkan dariSKPD teknis berkaitandg penataanlingkungan daninfrastruktur

Infrastuktur dan lingkunganwilayah kecamatan yangtertata/terkelola

Tertata danterkelolanyaInfrastuktur danlingkungan wilayahkecamatan

KecamatanKiara Condong

PenguatanKewenanganKewilayahan

meningkatnya kualitasprasarana dan saranalingkunganpermukiman

Program PeningkatanPeran Kecamatandan Kelurahan

Penanganan Urusanyang dilimpahkan dariSKPD teknis berkaitandg penataanlingkungan daninfrastruktur

Infrastuktur dan lingkunganwilayah kecamatan yangtertata/terkelola

Tertata danterkelolanyaInfrastuktur danlingkungan wilayahkecamatan

KecamatanArcamanik

PenguatanKewenanganKewilayahan

meningkatnya kualitasprasarana dan saranalingkunganpermukiman

Program PeningkatanPeran Kecamatandan Kelurahan

Penanganan Urusanyang dilimpahkan dariSKPD teknis berkaitandg penataanlingkungan daninfrastruktur

Infrastuktur dan lingkunganwilayah kecamatan yangtertata/terkelola

Tertata danterkelolanyaInfrastuktur danlingkungan wilayahkecamatan

KecamatanCibiru

PenguatanKewenanganKewilayahan

meningkatnya kualitasprasarana dan saranalingkunganpermukiman

Program PeningkatanPeran Kecamatandan Kelurahan

Penanganan Urusanyang dilimpahkan dariSKPD teknis berkaitandg penataanlingkungan daninfrastruktur

Infrastuktur dan lingkunganwilayah kecamatan yangtertata/terkelola

Tertata danterkelolanyaInfrastuktur danlingkungan wilayahkecamatan

KecamatanAntapani

Page 181: KATA PENGANTAR - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/09/RKPD_2014.pdf · yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya. ... KATA PENGANTAR

Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

IV-32

No. PrioritasPembangunan

Daerah

SasaranPembangunan

Daerah

No Program Prioritas Sasaran Program Indikator Target 2014 SKPD

PenguatanKewenanganKewilayahan

meningkatnya kualitasprasarana dan saranalingkunganpermukiman

Program PeningkatanPeran Kecamatandan Kelurahan

Penanganan Urusanyang dilimpahkan dariSKPD teknis berkaitandg penataanlingkungan daninfrastruktur

Infrastuktur dan lingkunganwilayah kecamatan yangtertata/terkelola

Tertata danterkelolanyaInfrastuktur danlingkungan wilayahkecamatan

KecamatanRancasari

PenguatanKewenanganKewilayahan

meningkatnya kualitasprasarana dan saranalingkunganpermukiman

Program PeningkatanPeran Kecamatandan Kelurahan

Penanganan Urusanyang dilimpahkan dariSKPD teknis berkaitandg penataanlingkungan daninfrastruktur

Infrastuktur dan lingkunganwilayah kecamatan yangtertata/terkelola

Tertata danterkelolanyaInfrastuktur danlingkungan wilayahkecamatan

KecamatanBuahbatu

PenguatanKewenanganKewilayahan

meningkatnya kualitasprasarana dan saranalingkunganpermukiman

Program PeningkatanPeran Kecamatandan Kelurahan

Penanganan Urusanyang dilimpahkan dariSKPD teknis berkaitandg penataanlingkungan daninfrastruktur

Infrastuktur dan lingkunganwilayah kecamatan yangtertata/terkelola

Tertata danterkelolanyaInfrastuktur danlingkungan wilayahkecamatan

KecamatanBandung Kidul

PenguatanKewenanganKewilayahan

meningkatnya kualitasprasarana dan saranalingkunganpermukiman

Program PeningkatanPeran Kecamatandan Kelurahan

Penanganan Urusanyang dilimpahkan dariSKPD teknis berkaitandg penataanlingkungan daninfrastruktur

Infrastuktur dan lingkunganwilayah kecamatan yangtertata/terkelola

Tertata danterkelolanyaInfrastuktur danlingkungan wilayahkecamatan

KecamatanGedebage

PenguatanKewenanganKewilayahan

meningkatnya kualitasprasarana dan saranalingkunganpermukiman

Program PeningkatanPeran Kecamatandan Kelurahan

Penanganan Urusanyang dilimpahkan dariSKPD teknis berkaitandg penataanlingkungan daninfrastruktur

Infrastuktur dan lingkunganwilayah kecamatan yangtertata/terkelola

Tertata danterkelolanyaInfrastuktur danlingkungan wilayahkecamatan

KecamatanPanyileukan

Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

IV-32

No. PrioritasPembangunan

Daerah

SasaranPembangunan

Daerah

No Program Prioritas Sasaran Program Indikator Target 2014 SKPD

PenguatanKewenanganKewilayahan

meningkatnya kualitasprasarana dan saranalingkunganpermukiman

Program PeningkatanPeran Kecamatandan Kelurahan

Penanganan Urusanyang dilimpahkan dariSKPD teknis berkaitandg penataanlingkungan daninfrastruktur

Infrastuktur dan lingkunganwilayah kecamatan yangtertata/terkelola

Tertata danterkelolanyaInfrastuktur danlingkungan wilayahkecamatan

KecamatanRancasari

PenguatanKewenanganKewilayahan

meningkatnya kualitasprasarana dan saranalingkunganpermukiman

Program PeningkatanPeran Kecamatandan Kelurahan

Penanganan Urusanyang dilimpahkan dariSKPD teknis berkaitandg penataanlingkungan daninfrastruktur

Infrastuktur dan lingkunganwilayah kecamatan yangtertata/terkelola

Tertata danterkelolanyaInfrastuktur danlingkungan wilayahkecamatan

KecamatanBuahbatu

PenguatanKewenanganKewilayahan

meningkatnya kualitasprasarana dan saranalingkunganpermukiman

Program PeningkatanPeran Kecamatandan Kelurahan

Penanganan Urusanyang dilimpahkan dariSKPD teknis berkaitandg penataanlingkungan daninfrastruktur

Infrastuktur dan lingkunganwilayah kecamatan yangtertata/terkelola

Tertata danterkelolanyaInfrastuktur danlingkungan wilayahkecamatan

KecamatanBandung Kidul

PenguatanKewenanganKewilayahan

meningkatnya kualitasprasarana dan saranalingkunganpermukiman

Program PeningkatanPeran Kecamatandan Kelurahan

Penanganan Urusanyang dilimpahkan dariSKPD teknis berkaitandg penataanlingkungan daninfrastruktur

Infrastuktur dan lingkunganwilayah kecamatan yangtertata/terkelola

Tertata danterkelolanyaInfrastuktur danlingkungan wilayahkecamatan

KecamatanGedebage

PenguatanKewenanganKewilayahan

meningkatnya kualitasprasarana dan saranalingkunganpermukiman

Program PeningkatanPeran Kecamatandan Kelurahan

Penanganan Urusanyang dilimpahkan dariSKPD teknis berkaitandg penataanlingkungan daninfrastruktur

Infrastuktur dan lingkunganwilayah kecamatan yangtertata/terkelola

Tertata danterkelolanyaInfrastuktur danlingkungan wilayahkecamatan

KecamatanPanyileukan

Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

IV-32

No. PrioritasPembangunan

Daerah

SasaranPembangunan

Daerah

No Program Prioritas Sasaran Program Indikator Target 2014 SKPD

PenguatanKewenanganKewilayahan

meningkatnya kualitasprasarana dan saranalingkunganpermukiman

Program PeningkatanPeran Kecamatandan Kelurahan

Penanganan Urusanyang dilimpahkan dariSKPD teknis berkaitandg penataanlingkungan daninfrastruktur

Infrastuktur dan lingkunganwilayah kecamatan yangtertata/terkelola

Tertata danterkelolanyaInfrastuktur danlingkungan wilayahkecamatan

KecamatanRancasari

PenguatanKewenanganKewilayahan

meningkatnya kualitasprasarana dan saranalingkunganpermukiman

Program PeningkatanPeran Kecamatandan Kelurahan

Penanganan Urusanyang dilimpahkan dariSKPD teknis berkaitandg penataanlingkungan daninfrastruktur

Infrastuktur dan lingkunganwilayah kecamatan yangtertata/terkelola

Tertata danterkelolanyaInfrastuktur danlingkungan wilayahkecamatan

KecamatanBuahbatu

PenguatanKewenanganKewilayahan

meningkatnya kualitasprasarana dan saranalingkunganpermukiman

Program PeningkatanPeran Kecamatandan Kelurahan

Penanganan Urusanyang dilimpahkan dariSKPD teknis berkaitandg penataanlingkungan daninfrastruktur

Infrastuktur dan lingkunganwilayah kecamatan yangtertata/terkelola

Tertata danterkelolanyaInfrastuktur danlingkungan wilayahkecamatan

KecamatanBandung Kidul

PenguatanKewenanganKewilayahan

meningkatnya kualitasprasarana dan saranalingkunganpermukiman

Program PeningkatanPeran Kecamatandan Kelurahan

Penanganan Urusanyang dilimpahkan dariSKPD teknis berkaitandg penataanlingkungan daninfrastruktur

Infrastuktur dan lingkunganwilayah kecamatan yangtertata/terkelola

Tertata danterkelolanyaInfrastuktur danlingkungan wilayahkecamatan

KecamatanGedebage

PenguatanKewenanganKewilayahan

meningkatnya kualitasprasarana dan saranalingkunganpermukiman

Program PeningkatanPeran Kecamatandan Kelurahan

Penanganan Urusanyang dilimpahkan dariSKPD teknis berkaitandg penataanlingkungan daninfrastruktur

Infrastuktur dan lingkunganwilayah kecamatan yangtertata/terkelola

Tertata danterkelolanyaInfrastuktur danlingkungan wilayahkecamatan

KecamatanPanyileukan

Page 182: KATA PENGANTAR - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/09/RKPD_2014.pdf · yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya. ... KATA PENGANTAR

Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

IV-33

No. PrioritasPembangunan

Daerah

SasaranPembangunan

Daerah

No Program Prioritas Sasaran Program Indikator Target 2014 SKPD

PenguatanKewenanganKewilayahan

meningkatnya kualitasprasarana dan saranalingkunganpermukiman

Program PeningkatanPeran Kecamatandan Kelurahan

Penanganan Urusanyang dilimpahkan dariSKPD teknis berkaitandg penataanlingkungan daninfrastruktur

Infrastuktur dan lingkunganwilayah kecamatan yangtertata/terkelola

Tertata danterkelolanyaInfrastuktur danlingkungan wilayahkecamatan

KecamatanCinambo

PenguatanKewenanganKewilayahan

meningkatnya kualitasprasarana dan saranalingkunganpermukiman

Program PeningkatanPeran Kecamatandan Kelurahan

Penanganan Urusanyang dilimpahkan dariSKPD teknis berkaitandg penataanlingkungan daninfrastruktur

Infrastuktur dan lingkunganwilayah kecamatan yangtertata/terkelola

Tertata danterkelolanyaInfrastuktur danlingkungan wilayahkecamatan

KecamatanMandalajati

Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

IV-33

No. PrioritasPembangunan

Daerah

SasaranPembangunan

Daerah

No Program Prioritas Sasaran Program Indikator Target 2014 SKPD

PenguatanKewenanganKewilayahan

meningkatnya kualitasprasarana dan saranalingkunganpermukiman

Program PeningkatanPeran Kecamatandan Kelurahan

Penanganan Urusanyang dilimpahkan dariSKPD teknis berkaitandg penataanlingkungan daninfrastruktur

Infrastuktur dan lingkunganwilayah kecamatan yangtertata/terkelola

Tertata danterkelolanyaInfrastuktur danlingkungan wilayahkecamatan

KecamatanCinambo

PenguatanKewenanganKewilayahan

meningkatnya kualitasprasarana dan saranalingkunganpermukiman

Program PeningkatanPeran Kecamatandan Kelurahan

Penanganan Urusanyang dilimpahkan dariSKPD teknis berkaitandg penataanlingkungan daninfrastruktur

Infrastuktur dan lingkunganwilayah kecamatan yangtertata/terkelola

Tertata danterkelolanyaInfrastuktur danlingkungan wilayahkecamatan

KecamatanMandalajati

Revisi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

IV-33

No. PrioritasPembangunan

Daerah

SasaranPembangunan

Daerah

No Program Prioritas Sasaran Program Indikator Target 2014 SKPD

PenguatanKewenanganKewilayahan

meningkatnya kualitasprasarana dan saranalingkunganpermukiman

Program PeningkatanPeran Kecamatandan Kelurahan

Penanganan Urusanyang dilimpahkan dariSKPD teknis berkaitandg penataanlingkungan daninfrastruktur

Infrastuktur dan lingkunganwilayah kecamatan yangtertata/terkelola

Tertata danterkelolanyaInfrastuktur danlingkungan wilayahkecamatan

KecamatanCinambo

PenguatanKewenanganKewilayahan

meningkatnya kualitasprasarana dan saranalingkunganpermukiman

Program PeningkatanPeran Kecamatandan Kelurahan

Penanganan Urusanyang dilimpahkan dariSKPD teknis berkaitandg penataanlingkungan daninfrastruktur

Infrastuktur dan lingkunganwilayah kecamatan yangtertata/terkelola

Tertata danterkelolanyaInfrastuktur danlingkungan wilayahkecamatan

KecamatanMandalajati

Page 183: KATA PENGANTAR - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/09/RKPD_2014.pdf · yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya. ... KATA PENGANTAR

Revisi Kedua Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

V-1

5.1 PAGU INDIKATIF

Sejalan dengan upaya untuk menerapkan secara penuh anggaran

berbasis kinerja di sektorpublik, perlu dilakukan perubahan klasifikasi

anggaran, dengan melihat transaksi pemerintah berdasarkan capaian kinerja.

Perubahan dalam pengelompokan transaksi pemerintah tersebut

dimaksudkan untuk memudahkan pelaksanaan anggaran berbasis kinerja,

agar memberikan gambaran yang obyektif dan proporsional mengenai

kegiatan pemerintahan, menjaga konsistensi dengan standar akuntabilitas

publik, serta memudahkan dalam menentukan alokasi paguindikatif

didasarkan pada kriteria sebagai berikut:

A Prioritas I:

Prioritas I merupakan prioritas pembangunan daerah tahun rencana dengan

tema atau program unggulan (dedicated) Kepala Daerah sebagaimana

diamanatkan dalam RPJPD (program pembangunan daerah) dan

amanat/kebijakan nasional yang definitif harus dilaksanakan oleh daerah

pada tahun rencana, termasuk untuk prioritas pendidikan 20% (duapuluh

persen) yang terangkum dalam prioritas dan sasaran pembangunan tahunan.

Prioritas I berhubungan langsung dengan kepentingan publik, bersifat

monumental, berskala besar, dan memiliki kepentingan yang tinggi,

memberikan dampak luas pada masyarakat dengan daya ungkit yang tinggi

pada capaian Visi dan Misi Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah.Di

samping itu, prioritas I juga diperuntukkan bagi prioritas belanja yang wajib

oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Karena pada tahun 2014 RPJMD Kota Bandung 2009-2013 telah habis masa

berlakunya, maka program unggulan yang telah diamanatkan dalam RPJPD

2005-2025 menjadi prioritas untuk dilaksanakan pada Tahun 2014.

Revisi Kedua Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

V-1

5.1 PAGU INDIKATIF

Sejalan dengan upaya untuk menerapkan secara penuh anggaran

berbasis kinerja di sektorpublik, perlu dilakukan perubahan klasifikasi

anggaran, dengan melihat transaksi pemerintah berdasarkan capaian kinerja.

Perubahan dalam pengelompokan transaksi pemerintah tersebut

dimaksudkan untuk memudahkan pelaksanaan anggaran berbasis kinerja,

agar memberikan gambaran yang obyektif dan proporsional mengenai

kegiatan pemerintahan, menjaga konsistensi dengan standar akuntabilitas

publik, serta memudahkan dalam menentukan alokasi paguindikatif

didasarkan pada kriteria sebagai berikut:

A Prioritas I:

Prioritas I merupakan prioritas pembangunan daerah tahun rencana dengan

tema atau program unggulan (dedicated) Kepala Daerah sebagaimana

diamanatkan dalam RPJPD (program pembangunan daerah) dan

amanat/kebijakan nasional yang definitif harus dilaksanakan oleh daerah

pada tahun rencana, termasuk untuk prioritas pendidikan 20% (duapuluh

persen) yang terangkum dalam prioritas dan sasaran pembangunan tahunan.

Prioritas I berhubungan langsung dengan kepentingan publik, bersifat

monumental, berskala besar, dan memiliki kepentingan yang tinggi,

memberikan dampak luas pada masyarakat dengan daya ungkit yang tinggi

pada capaian Visi dan Misi Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah.Di

samping itu, prioritas I juga diperuntukkan bagi prioritas belanja yang wajib

oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Karena pada tahun 2014 RPJMD Kota Bandung 2009-2013 telah habis masa

berlakunya, maka program unggulan yang telah diamanatkan dalam RPJPD

2005-2025 menjadi prioritas untuk dilaksanakan pada Tahun 2014.

Revisi Kedua Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

V-1

5.1 PAGU INDIKATIF

Sejalan dengan upaya untuk menerapkan secara penuh anggaran

berbasis kinerja di sektorpublik, perlu dilakukan perubahan klasifikasi

anggaran, dengan melihat transaksi pemerintah berdasarkan capaian kinerja.

Perubahan dalam pengelompokan transaksi pemerintah tersebut

dimaksudkan untuk memudahkan pelaksanaan anggaran berbasis kinerja,

agar memberikan gambaran yang obyektif dan proporsional mengenai

kegiatan pemerintahan, menjaga konsistensi dengan standar akuntabilitas

publik, serta memudahkan dalam menentukan alokasi paguindikatif

didasarkan pada kriteria sebagai berikut:

A Prioritas I:

Prioritas I merupakan prioritas pembangunan daerah tahun rencana dengan

tema atau program unggulan (dedicated) Kepala Daerah sebagaimana

diamanatkan dalam RPJPD (program pembangunan daerah) dan

amanat/kebijakan nasional yang definitif harus dilaksanakan oleh daerah

pada tahun rencana, termasuk untuk prioritas pendidikan 20% (duapuluh

persen) yang terangkum dalam prioritas dan sasaran pembangunan tahunan.

Prioritas I berhubungan langsung dengan kepentingan publik, bersifat

monumental, berskala besar, dan memiliki kepentingan yang tinggi,

memberikan dampak luas pada masyarakat dengan daya ungkit yang tinggi

pada capaian Visi dan Misi Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah.Di

samping itu, prioritas I juga diperuntukkan bagi prioritas belanja yang wajib

oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Karena pada tahun 2014 RPJMD Kota Bandung 2009-2013 telah habis masa

berlakunya, maka program unggulan yang telah diamanatkan dalam RPJPD

2005-2025 menjadi prioritas untuk dilaksanakan pada Tahun 2014.

Page 184: KATA PENGANTAR - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/09/RKPD_2014.pdf · yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya. ... KATA PENGANTAR

Revisi Kedua Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

V-2

B Prioritas II:

Prioritas II merupakan prioritas program ditingkat SKPD yang berhubungan

dengan pencapaian prioritas dan sasaran pembangunan daerah yang

didalamnya telah mengandungpenghitungan alokasi pagukewilayahan dan

dengan memperhatikan prioritas I yang berhubungan dengan SKPD terkait.

Suatu prioritas II berhubungan dengan tema/program/kegiatan unggulan

SKPD yang paling berdampak luas pada masing-masing segmentasi

masyarakat yang dilayani.

C Prioritas III:

Prioritas III merupakan prioritas yang dimaksudkan untuk alokasi belanja

tidak langsung, seperti: tambahan penghasilan PNS, belanja hibah, belanja

bantuan sosial organisasi kemasyarakatan, belanja bantuan keuangan

kepada provinsi dan kabupaten/kota dan pemerintahan desa, serta belanja

tidak terduga

5.1.1. BELANJA TIDAK LANGSUNG

Berikut merupakan ketentuan dalam penentuan belanja tidak langsung :

1. Belanja Pegawai Rp. 2.122.248.170.100

2. Belanja Bunga Rp. 0

3. Belanja Subsidi Rp. 94.000.000.000

4. Belanja Hibah Rp. 184.421.565.000

5. Belanja Bantuan Sosial Rp. 107.000.000.000

6. Belanja Bantuan Keuangan Rp. 815.000.000

7. Belanja Tidak Terduga Rp. 5.000.000.000

Jumlah Belanja Tidak Langsung Rp. 2.513.484.735.100

5.1.2 BELANJA LANGSUNG

Belanja langsung SKPD tahun 2014 yang bersifat prioritas dialokasikansebesar 35 % dari total proyeksi APBD Tahun 2014 :

1. Dinas Pendidikan mendapat alokasi anggaran prioritas sebesar Rp.216.000.000.000 dengan prioritas daerah yaitu Meningkatnyakuantitas dan kualitas penyelenggaraan pendidikan. Prioritasprogramnya adalah Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar,Program Penyelenggaraan Sekolah Gratis, Program PendidikanMenengah, Program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), ProgramPendidikan Non Formal dan Program Peningkatan Mutu Pendidik danTenaga Kependidikan

Revisi Kedua Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

V-2

B Prioritas II:

Prioritas II merupakan prioritas program ditingkat SKPD yang berhubungan

dengan pencapaian prioritas dan sasaran pembangunan daerah yang

didalamnya telah mengandungpenghitungan alokasi pagukewilayahan dan

dengan memperhatikan prioritas I yang berhubungan dengan SKPD terkait.

Suatu prioritas II berhubungan dengan tema/program/kegiatan unggulan

SKPD yang paling berdampak luas pada masing-masing segmentasi

masyarakat yang dilayani.

C Prioritas III:

Prioritas III merupakan prioritas yang dimaksudkan untuk alokasi belanja

tidak langsung, seperti: tambahan penghasilan PNS, belanja hibah, belanja

bantuan sosial organisasi kemasyarakatan, belanja bantuan keuangan

kepada provinsi dan kabupaten/kota dan pemerintahan desa, serta belanja

tidak terduga

5.1.1. BELANJA TIDAK LANGSUNG

Berikut merupakan ketentuan dalam penentuan belanja tidak langsung :

1. Belanja Pegawai Rp. 2.122.248.170.100

2. Belanja Bunga Rp. 0

3. Belanja Subsidi Rp. 94.000.000.000

4. Belanja Hibah Rp. 184.421.565.000

5. Belanja Bantuan Sosial Rp. 107.000.000.000

6. Belanja Bantuan Keuangan Rp. 815.000.000

7. Belanja Tidak Terduga Rp. 5.000.000.000

Jumlah Belanja Tidak Langsung Rp. 2.513.484.735.100

5.1.2 BELANJA LANGSUNG

Belanja langsung SKPD tahun 2014 yang bersifat prioritas dialokasikansebesar 35 % dari total proyeksi APBD Tahun 2014 :

1. Dinas Pendidikan mendapat alokasi anggaran prioritas sebesar Rp.216.000.000.000 dengan prioritas daerah yaitu Meningkatnyakuantitas dan kualitas penyelenggaraan pendidikan. Prioritasprogramnya adalah Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar,Program Penyelenggaraan Sekolah Gratis, Program PendidikanMenengah, Program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), ProgramPendidikan Non Formal dan Program Peningkatan Mutu Pendidik danTenaga Kependidikan

Revisi Kedua Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

V-2

B Prioritas II:

Prioritas II merupakan prioritas program ditingkat SKPD yang berhubungan

dengan pencapaian prioritas dan sasaran pembangunan daerah yang

didalamnya telah mengandungpenghitungan alokasi pagukewilayahan dan

dengan memperhatikan prioritas I yang berhubungan dengan SKPD terkait.

Suatu prioritas II berhubungan dengan tema/program/kegiatan unggulan

SKPD yang paling berdampak luas pada masing-masing segmentasi

masyarakat yang dilayani.

C Prioritas III:

Prioritas III merupakan prioritas yang dimaksudkan untuk alokasi belanja

tidak langsung, seperti: tambahan penghasilan PNS, belanja hibah, belanja

bantuan sosial organisasi kemasyarakatan, belanja bantuan keuangan

kepada provinsi dan kabupaten/kota dan pemerintahan desa, serta belanja

tidak terduga

5.1.1. BELANJA TIDAK LANGSUNG

Berikut merupakan ketentuan dalam penentuan belanja tidak langsung :

1. Belanja Pegawai Rp. 2.122.248.170.100

2. Belanja Bunga Rp. 0

3. Belanja Subsidi Rp. 94.000.000.000

4. Belanja Hibah Rp. 184.421.565.000

5. Belanja Bantuan Sosial Rp. 107.000.000.000

6. Belanja Bantuan Keuangan Rp. 815.000.000

7. Belanja Tidak Terduga Rp. 5.000.000.000

Jumlah Belanja Tidak Langsung Rp. 2.513.484.735.100

5.1.2 BELANJA LANGSUNG

Belanja langsung SKPD tahun 2014 yang bersifat prioritas dialokasikansebesar 35 % dari total proyeksi APBD Tahun 2014 :

1. Dinas Pendidikan mendapat alokasi anggaran prioritas sebesar Rp.216.000.000.000 dengan prioritas daerah yaitu Meningkatnyakuantitas dan kualitas penyelenggaraan pendidikan. Prioritasprogramnya adalah Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar,Program Penyelenggaraan Sekolah Gratis, Program PendidikanMenengah, Program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), ProgramPendidikan Non Formal dan Program Peningkatan Mutu Pendidik danTenaga Kependidikan

Page 185: KATA PENGANTAR - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/09/RKPD_2014.pdf · yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya. ... KATA PENGANTAR

Revisi Kedua Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

V-3

2. Dinas Kesehatan dan rumpun SKPD yang membidangi urusankesehatan mendapat alokasi anggaran prioritas sebesarRp.128.094.150.000dengan prioritas daerah yaitu Pelayanankesehatan dasar yang berkualitas.Pada Tahun 2014 RSKGMmendapatkan alokasi anggaran untuk pembangunan gedung tahap 1sebesar Rp. 8.500.000.000.

3. Dinas BinaMarga dan Pengairan mendapat alokasi anggaranprioritas sebesar Rp. 249.100.000.000dengan prioritas daerah yaituMewujudkan sarana prasarana lingkungan yang memenuhi standarteknis/SPM. Prioritas programnya berkaitan dengan perbaikan jalandan infrastuktur pengendalian banjir.

4. Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaranmendapatalokasi anggaran prioritas sebesarRp. 11.974.500.000. Prioritasprogramnya berkaitan dengan Peningkatan Kesiagaan danPencegahan Bahaya Kebakaran.

5. Dinas Pemakaman dan Pertamanan mendapat alokasi anggaranprioritas sebesar Rp. 41.680.000.000.Prioritas programnya berkaitandengan Pengelolaan Ruang Terbuka Hijaudan Pengelolaan ArealPemakaman.

6. Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya mendapat alokasi anggaranprioritas sebesar Rp. 53.600.000.000. Prioritas programnya berkaitandengan Pembinaan Pedagang Kaki Lima dan Asongan, pembangunansarana pendukung SUS Gedebage, Penyediaan air bersih bagi MBR,Penyusunan DED Gedung Pusat Seni dan Budaya.

7. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah mendapat alokasianggaran prioritas sebesar Rp. 2.550.000.000.Prioritas programnyaberkaitan dengan Penyusunan dokumen Perencanaan pembangunan,serta evaluasi pelaksanaan perencanaan pembangunan.

8. Dinas Perhubungan mendapat alokasi anggaran prioritas sebesarRp. 23.800.000.000. Prioritas programnya berkaitan denganPengendalian pencemaran udara, air dan tanah serta pengembanganSAUM.

9. Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup mendapat alokasianggaran prioritas sebesar Rp. 14.950.000.000. Prioritas programnyaberkaitan dengan Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan,serta Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam.

10. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipilmendapat alokasianggaran prioritas sebesar Rp. 6.250.000.000. Prioritas programnyaberkaitan dengan pelayanan administrasi kependudukan melaluikepemilikan KTP.

11. Badan Pemberdayaan Perempuan dan KeluargaBerencanamendapat alokasi anggaran prioritas sebesar Rp.4.630.188.452. Prioritas programnya berkaitan dengan Peran Serta

Revisi Kedua Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

V-3

2. Dinas Kesehatan dan rumpun SKPD yang membidangi urusankesehatan mendapat alokasi anggaran prioritas sebesarRp.128.094.150.000dengan prioritas daerah yaitu Pelayanankesehatan dasar yang berkualitas.Pada Tahun 2014 RSKGMmendapatkan alokasi anggaran untuk pembangunan gedung tahap 1sebesar Rp. 8.500.000.000.

3. Dinas BinaMarga dan Pengairan mendapat alokasi anggaranprioritas sebesar Rp. 249.100.000.000dengan prioritas daerah yaituMewujudkan sarana prasarana lingkungan yang memenuhi standarteknis/SPM. Prioritas programnya berkaitan dengan perbaikan jalandan infrastuktur pengendalian banjir.

4. Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaranmendapatalokasi anggaran prioritas sebesarRp. 11.974.500.000. Prioritasprogramnya berkaitan dengan Peningkatan Kesiagaan danPencegahan Bahaya Kebakaran.

5. Dinas Pemakaman dan Pertamanan mendapat alokasi anggaranprioritas sebesar Rp. 41.680.000.000.Prioritas programnya berkaitandengan Pengelolaan Ruang Terbuka Hijaudan Pengelolaan ArealPemakaman.

6. Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya mendapat alokasi anggaranprioritas sebesar Rp. 53.600.000.000. Prioritas programnya berkaitandengan Pembinaan Pedagang Kaki Lima dan Asongan, pembangunansarana pendukung SUS Gedebage, Penyediaan air bersih bagi MBR,Penyusunan DED Gedung Pusat Seni dan Budaya.

7. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah mendapat alokasianggaran prioritas sebesar Rp. 2.550.000.000.Prioritas programnyaberkaitan dengan Penyusunan dokumen Perencanaan pembangunan,serta evaluasi pelaksanaan perencanaan pembangunan.

8. Dinas Perhubungan mendapat alokasi anggaran prioritas sebesarRp. 23.800.000.000. Prioritas programnya berkaitan denganPengendalian pencemaran udara, air dan tanah serta pengembanganSAUM.

9. Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup mendapat alokasianggaran prioritas sebesar Rp. 14.950.000.000. Prioritas programnyaberkaitan dengan Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan,serta Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam.

10. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipilmendapat alokasianggaran prioritas sebesar Rp. 6.250.000.000. Prioritas programnyaberkaitan dengan pelayanan administrasi kependudukan melaluikepemilikan KTP.

11. Badan Pemberdayaan Perempuan dan KeluargaBerencanamendapat alokasi anggaran prioritas sebesar Rp.4.630.188.452. Prioritas programnya berkaitan dengan Peran Serta

Revisi Kedua Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

V-3

2. Dinas Kesehatan dan rumpun SKPD yang membidangi urusankesehatan mendapat alokasi anggaran prioritas sebesarRp.128.094.150.000dengan prioritas daerah yaitu Pelayanankesehatan dasar yang berkualitas.Pada Tahun 2014 RSKGMmendapatkan alokasi anggaran untuk pembangunan gedung tahap 1sebesar Rp. 8.500.000.000.

3. Dinas BinaMarga dan Pengairan mendapat alokasi anggaranprioritas sebesar Rp. 249.100.000.000dengan prioritas daerah yaituMewujudkan sarana prasarana lingkungan yang memenuhi standarteknis/SPM. Prioritas programnya berkaitan dengan perbaikan jalandan infrastuktur pengendalian banjir.

4. Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaranmendapatalokasi anggaran prioritas sebesarRp. 11.974.500.000. Prioritasprogramnya berkaitan dengan Peningkatan Kesiagaan danPencegahan Bahaya Kebakaran.

5. Dinas Pemakaman dan Pertamanan mendapat alokasi anggaranprioritas sebesar Rp. 41.680.000.000.Prioritas programnya berkaitandengan Pengelolaan Ruang Terbuka Hijaudan Pengelolaan ArealPemakaman.

6. Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya mendapat alokasi anggaranprioritas sebesar Rp. 53.600.000.000. Prioritas programnya berkaitandengan Pembinaan Pedagang Kaki Lima dan Asongan, pembangunansarana pendukung SUS Gedebage, Penyediaan air bersih bagi MBR,Penyusunan DED Gedung Pusat Seni dan Budaya.

7. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah mendapat alokasianggaran prioritas sebesar Rp. 2.550.000.000.Prioritas programnyaberkaitan dengan Penyusunan dokumen Perencanaan pembangunan,serta evaluasi pelaksanaan perencanaan pembangunan.

8. Dinas Perhubungan mendapat alokasi anggaran prioritas sebesarRp. 23.800.000.000. Prioritas programnya berkaitan denganPengendalian pencemaran udara, air dan tanah serta pengembanganSAUM.

9. Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup mendapat alokasianggaran prioritas sebesar Rp. 14.950.000.000. Prioritas programnyaberkaitan dengan Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan,serta Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam.

10. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipilmendapat alokasianggaran prioritas sebesar Rp. 6.250.000.000. Prioritas programnyaberkaitan dengan pelayanan administrasi kependudukan melaluikepemilikan KTP.

11. Badan Pemberdayaan Perempuan dan KeluargaBerencanamendapat alokasi anggaran prioritas sebesar Rp.4.630.188.452. Prioritas programnya berkaitan dengan Peran Serta

Page 186: KATA PENGANTAR - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/09/RKPD_2014.pdf · yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya. ... KATA PENGANTAR

Revisi Kedua Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

V-4

Masyarakat dalam Pelayanan KB/KR Mandiri serta PenguatanKelembagaan Pengarusutamaan gender dan anak.

12. Dinas Sosial mendapat alokasi anggaran prioritas sebesar Rp.15.692.450.000.Prioritas programnya berkaitan dengan Pembinaananak terlantar, Pembinaan Eks Penyandang Penyakit Sosial sertaPemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial. Salah satuPrioritas Tahun 2014 adalah pembangunan Puskesos.

13. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasimendapat alokasi anggaranprioritas sebesar Rp. 6.220.373.280. Prioritas programnya berkaitandengan Berkurangnya tingkat pengangguran terbuka sertapeningkatan kesempatan kerja.

14. Dinas Koperasi, UKM dan Perindagmendapat alokasi anggaranprioritas sebesar Rp. 5.105.000.000.Prioritas programnya berkaitandengan Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan KompetitifUMKM, Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi, PengembanganSistem Pendukung Usaha bagi Usaha Mikro Kecil Menengah sertaPeningkatan Kemampuan Teknologi Industri.

15. Badan Pelayanan Perijinan Terpadu mendapat alokasi anggaranprioritas sebesar Rp. 6.200.000.000. Prioritas programnya berkaitandengan peningkatan Kinerja Pelayanan Perizinan Satu Pintu

16. Badan Kesatuan Bangsa Perlindungan PemberdayaanMasyarakat mendapat alokasi anggaran prioritas sebesar Rp.5.950.000.000. Prioritas programnya berkaitan dengan PemeliharaanKantrantibmasdan Pencegahan Tindak Kriminal danpengamananPemilu.

17. Satuan PolisiPamongPraja mendapat alokasi anggaran prioritassebesar Rp. 21.264.300.000. Prioritas programnya berkaitan denganDukungan Kelancaran Penyelenggaraan Pemilihan Umum, sertaPemeliharaan Kantrantibmasdan Pencegahan Tindak Kriminal.

18. Dinas Pemuda dan Olahraga mendapat alokasi anggaran prioritassebesar Rp. 107.270.000.000. Prioritas programnya berkaitan denganrehabilitasi sarana dan prasarana olahraga pendukung PON.

19. Sekretariat DPRD mendapat alokasi anggaran prioritas sebesarRp.35.846.392.000. Prioritas programnya berkaitan denganpenjaringanaspirasi dan jumlah produk hukum yang dibahas.

20. Bag. Org SETDA mendapat alokasi anggaran prioritas sebesar Rp.2.000.000.000. Prioritas programnya berkaitan dengan PelayananMinimal Instansi Publik Kota Bandung, serta penyusunan PedomanStandar Operasional Prosedur pelayanan Pemerintash Daerah.

21. Bag Hukum SETDA mendapat alokasi anggaran prioritas sebesarRp. 2.550.312.500. Prioritas programnya berkaitan denganPembangunan Produk hukum Daerah

Revisi Kedua Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

V-4

Masyarakat dalam Pelayanan KB/KR Mandiri serta PenguatanKelembagaan Pengarusutamaan gender dan anak.

12. Dinas Sosial mendapat alokasi anggaran prioritas sebesar Rp.15.692.450.000.Prioritas programnya berkaitan dengan Pembinaananak terlantar, Pembinaan Eks Penyandang Penyakit Sosial sertaPemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial. Salah satuPrioritas Tahun 2014 adalah pembangunan Puskesos.

13. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasimendapat alokasi anggaranprioritas sebesar Rp. 6.220.373.280. Prioritas programnya berkaitandengan Berkurangnya tingkat pengangguran terbuka sertapeningkatan kesempatan kerja.

14. Dinas Koperasi, UKM dan Perindagmendapat alokasi anggaranprioritas sebesar Rp. 5.105.000.000.Prioritas programnya berkaitandengan Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan KompetitifUMKM, Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi, PengembanganSistem Pendukung Usaha bagi Usaha Mikro Kecil Menengah sertaPeningkatan Kemampuan Teknologi Industri.

15. Badan Pelayanan Perijinan Terpadu mendapat alokasi anggaranprioritas sebesar Rp. 6.200.000.000. Prioritas programnya berkaitandengan peningkatan Kinerja Pelayanan Perizinan Satu Pintu

16. Badan Kesatuan Bangsa Perlindungan PemberdayaanMasyarakat mendapat alokasi anggaran prioritas sebesar Rp.5.950.000.000. Prioritas programnya berkaitan dengan PemeliharaanKantrantibmasdan Pencegahan Tindak Kriminal danpengamananPemilu.

17. Satuan PolisiPamongPraja mendapat alokasi anggaran prioritassebesar Rp. 21.264.300.000. Prioritas programnya berkaitan denganDukungan Kelancaran Penyelenggaraan Pemilihan Umum, sertaPemeliharaan Kantrantibmasdan Pencegahan Tindak Kriminal.

18. Dinas Pemuda dan Olahraga mendapat alokasi anggaran prioritassebesar Rp. 107.270.000.000. Prioritas programnya berkaitan denganrehabilitasi sarana dan prasarana olahraga pendukung PON.

19. Sekretariat DPRD mendapat alokasi anggaran prioritas sebesarRp.35.846.392.000. Prioritas programnya berkaitan denganpenjaringanaspirasi dan jumlah produk hukum yang dibahas.

20. Bag. Org SETDA mendapat alokasi anggaran prioritas sebesar Rp.2.000.000.000. Prioritas programnya berkaitan dengan PelayananMinimal Instansi Publik Kota Bandung, serta penyusunan PedomanStandar Operasional Prosedur pelayanan Pemerintash Daerah.

21. Bag Hukum SETDA mendapat alokasi anggaran prioritas sebesarRp. 2.550.312.500. Prioritas programnya berkaitan denganPembangunan Produk hukum Daerah

Revisi Kedua Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

V-4

Masyarakat dalam Pelayanan KB/KR Mandiri serta PenguatanKelembagaan Pengarusutamaan gender dan anak.

12. Dinas Sosial mendapat alokasi anggaran prioritas sebesar Rp.15.692.450.000.Prioritas programnya berkaitan dengan Pembinaananak terlantar, Pembinaan Eks Penyandang Penyakit Sosial sertaPemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial. Salah satuPrioritas Tahun 2014 adalah pembangunan Puskesos.

13. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasimendapat alokasi anggaranprioritas sebesar Rp. 6.220.373.280. Prioritas programnya berkaitandengan Berkurangnya tingkat pengangguran terbuka sertapeningkatan kesempatan kerja.

14. Dinas Koperasi, UKM dan Perindagmendapat alokasi anggaranprioritas sebesar Rp. 5.105.000.000.Prioritas programnya berkaitandengan Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan KompetitifUMKM, Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi, PengembanganSistem Pendukung Usaha bagi Usaha Mikro Kecil Menengah sertaPeningkatan Kemampuan Teknologi Industri.

15. Badan Pelayanan Perijinan Terpadu mendapat alokasi anggaranprioritas sebesar Rp. 6.200.000.000. Prioritas programnya berkaitandengan peningkatan Kinerja Pelayanan Perizinan Satu Pintu

16. Badan Kesatuan Bangsa Perlindungan PemberdayaanMasyarakat mendapat alokasi anggaran prioritas sebesar Rp.5.950.000.000. Prioritas programnya berkaitan dengan PemeliharaanKantrantibmasdan Pencegahan Tindak Kriminal danpengamananPemilu.

17. Satuan PolisiPamongPraja mendapat alokasi anggaran prioritassebesar Rp. 21.264.300.000. Prioritas programnya berkaitan denganDukungan Kelancaran Penyelenggaraan Pemilihan Umum, sertaPemeliharaan Kantrantibmasdan Pencegahan Tindak Kriminal.

18. Dinas Pemuda dan Olahraga mendapat alokasi anggaran prioritassebesar Rp. 107.270.000.000. Prioritas programnya berkaitan denganrehabilitasi sarana dan prasarana olahraga pendukung PON.

19. Sekretariat DPRD mendapat alokasi anggaran prioritas sebesarRp.35.846.392.000. Prioritas programnya berkaitan denganpenjaringanaspirasi dan jumlah produk hukum yang dibahas.

20. Bag. Org SETDA mendapat alokasi anggaran prioritas sebesar Rp.2.000.000.000. Prioritas programnya berkaitan dengan PelayananMinimal Instansi Publik Kota Bandung, serta penyusunan PedomanStandar Operasional Prosedur pelayanan Pemerintash Daerah.

21. Bag Hukum SETDA mendapat alokasi anggaran prioritas sebesarRp. 2.550.312.500. Prioritas programnya berkaitan denganPembangunan Produk hukum Daerah

Page 187: KATA PENGANTAR - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/09/RKPD_2014.pdf · yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya. ... KATA PENGANTAR

Revisi Kedua Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

V-5

22. Bag Perekonomi SETDA mendapat alokasi anggaran prioritassebesar Rp. 1.915.000.000. Prioritas programnya berkaitan dengankebijakan tentang peningkatan perekonomian masyarakat

23. Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah mendapatalokasi anggaran prioritas sebesar Rp. 8.000.000.000 untukprogramnya berkaitan dengan Peningkatan dan PengembanganPengelolaan Keuangan Daerah serta penyediaan lahan untukbeberapa program prioritassebesar Rp. 138.072.555.000.

24. Inspektoratmendapat alokasi anggaran prioritas sebesar Rp.7.159.029.047.Prioritas programnya berkaitan dengan PeningkatanSistem Pengawasan Internal dan Pengendalian PelaksanaanKebijakan Kepala Daerah, penyelesaian Reformasi birokrasi danADPPK.

25. Dinas Pelayanan Pajak mendapat alokasi anggaran prioritassebesar Rp. 9.600.000.000. Prioritas programnya berkaitan denganpemanfaatan teknologi dalam pengelolaan pendapatan daerah (e-payment).

26. Badan Kepegawaian Daerah mendapat alokasi anggaran prioritassebesar Rp. 492.500.000. Prioritas programnya berkaitan denganpembentukan dan pengembangan asessment center.

27. Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerahmendapat alokasianggaran prioritas sebesar Rp. 553.895.000. Prioritas programnyaberkaitan dengan Pengadaan buku-buku perpustakaan masyarakat.

28. Dinas Pertanian dan Ketahanan Panganmendapat alokasianggaran prioritas sebesar Rp. 1.900.000.000. Prioritas programnyaberkaitan dengan Tercukupinya kebutuhan pangan (beras) bagirumah tangga miskin.

29. Dinas Komunikasi dan Informatika mendapat alokasi anggaranprioritas sebesar Rp. 14.600.000.000. Prioritas programnya berkaitandengan pelayanan publik berbasis teknologi informasi.

30. Dinas Kebudayaan dan Pariwisatamendapat alokasi anggaranprioritas sebesar Rp. 5.000.000.000. Prioritas programnya berkaitandengan Pengembangan jaringan kerja sama promosi pariwisata sertaBerkembangnya destinasi wisata.

31. Prioritas SKPD Kecamatan berkaitan dengan Penanganan Urusanyang dilimpahkan dari SKPD teknis tentang penataan lingkungan daninfrastrukturkewilayahan, setiap Kecamatan mendapat alokasianggaran berkisar dari Rp. 4.662.000.000 sampai dengan Rp.9.705.800.000.

Revisi Kedua Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

V-5

22. Bag Perekonomi SETDA mendapat alokasi anggaran prioritassebesar Rp. 1.915.000.000. Prioritas programnya berkaitan dengankebijakan tentang peningkatan perekonomian masyarakat

23. Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah mendapatalokasi anggaran prioritas sebesar Rp. 8.000.000.000 untukprogramnya berkaitan dengan Peningkatan dan PengembanganPengelolaan Keuangan Daerah serta penyediaan lahan untukbeberapa program prioritassebesar Rp. 138.072.555.000.

24. Inspektoratmendapat alokasi anggaran prioritas sebesar Rp.7.159.029.047.Prioritas programnya berkaitan dengan PeningkatanSistem Pengawasan Internal dan Pengendalian PelaksanaanKebijakan Kepala Daerah, penyelesaian Reformasi birokrasi danADPPK.

25. Dinas Pelayanan Pajak mendapat alokasi anggaran prioritassebesar Rp. 9.600.000.000. Prioritas programnya berkaitan denganpemanfaatan teknologi dalam pengelolaan pendapatan daerah (e-payment).

26. Badan Kepegawaian Daerah mendapat alokasi anggaran prioritassebesar Rp. 492.500.000. Prioritas programnya berkaitan denganpembentukan dan pengembangan asessment center.

27. Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerahmendapat alokasianggaran prioritas sebesar Rp. 553.895.000. Prioritas programnyaberkaitan dengan Pengadaan buku-buku perpustakaan masyarakat.

28. Dinas Pertanian dan Ketahanan Panganmendapat alokasianggaran prioritas sebesar Rp. 1.900.000.000. Prioritas programnyaberkaitan dengan Tercukupinya kebutuhan pangan (beras) bagirumah tangga miskin.

29. Dinas Komunikasi dan Informatika mendapat alokasi anggaranprioritas sebesar Rp. 14.600.000.000. Prioritas programnya berkaitandengan pelayanan publik berbasis teknologi informasi.

30. Dinas Kebudayaan dan Pariwisatamendapat alokasi anggaranprioritas sebesar Rp. 5.000.000.000. Prioritas programnya berkaitandengan Pengembangan jaringan kerja sama promosi pariwisata sertaBerkembangnya destinasi wisata.

31. Prioritas SKPD Kecamatan berkaitan dengan Penanganan Urusanyang dilimpahkan dari SKPD teknis tentang penataan lingkungan daninfrastrukturkewilayahan, setiap Kecamatan mendapat alokasianggaran berkisar dari Rp. 4.662.000.000 sampai dengan Rp.9.705.800.000.

Revisi Kedua Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

V-5

22. Bag Perekonomi SETDA mendapat alokasi anggaran prioritassebesar Rp. 1.915.000.000. Prioritas programnya berkaitan dengankebijakan tentang peningkatan perekonomian masyarakat

23. Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah mendapatalokasi anggaran prioritas sebesar Rp. 8.000.000.000 untukprogramnya berkaitan dengan Peningkatan dan PengembanganPengelolaan Keuangan Daerah serta penyediaan lahan untukbeberapa program prioritassebesar Rp. 138.072.555.000.

24. Inspektoratmendapat alokasi anggaran prioritas sebesar Rp.7.159.029.047.Prioritas programnya berkaitan dengan PeningkatanSistem Pengawasan Internal dan Pengendalian PelaksanaanKebijakan Kepala Daerah, penyelesaian Reformasi birokrasi danADPPK.

25. Dinas Pelayanan Pajak mendapat alokasi anggaran prioritassebesar Rp. 9.600.000.000. Prioritas programnya berkaitan denganpemanfaatan teknologi dalam pengelolaan pendapatan daerah (e-payment).

26. Badan Kepegawaian Daerah mendapat alokasi anggaran prioritassebesar Rp. 492.500.000. Prioritas programnya berkaitan denganpembentukan dan pengembangan asessment center.

27. Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerahmendapat alokasianggaran prioritas sebesar Rp. 553.895.000. Prioritas programnyaberkaitan dengan Pengadaan buku-buku perpustakaan masyarakat.

28. Dinas Pertanian dan Ketahanan Panganmendapat alokasianggaran prioritas sebesar Rp. 1.900.000.000. Prioritas programnyaberkaitan dengan Tercukupinya kebutuhan pangan (beras) bagirumah tangga miskin.

29. Dinas Komunikasi dan Informatika mendapat alokasi anggaranprioritas sebesar Rp. 14.600.000.000. Prioritas programnya berkaitandengan pelayanan publik berbasis teknologi informasi.

30. Dinas Kebudayaan dan Pariwisatamendapat alokasi anggaranprioritas sebesar Rp. 5.000.000.000. Prioritas programnya berkaitandengan Pengembangan jaringan kerja sama promosi pariwisata sertaBerkembangnya destinasi wisata.

31. Prioritas SKPD Kecamatan berkaitan dengan Penanganan Urusanyang dilimpahkan dari SKPD teknis tentang penataan lingkungan daninfrastrukturkewilayahan, setiap Kecamatan mendapat alokasianggaran berkisar dari Rp. 4.662.000.000 sampai dengan Rp.9.705.800.000.

Page 188: KATA PENGANTAR - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/09/RKPD_2014.pdf · yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya. ... KATA PENGANTAR

Revisi Kedua Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

V-6

Tabel 5.1 Pagu Indikatif Pengeluaran Pembiayaan DaerahKota Bandung Tahun 2014

SKPD

TAHUN ANGGARAN 2014 KETERANGAN

PENDAPATAN 2014 BELANJA TIDAK LANGSUNG2014

BELANJA LANGSUNGPRIORITAS 2014

BELANJA LANGSUNG NONPRIORITAS 2014

JUMLAH PAGU BELANJALANGSUNG 2014

Jumlah (Rp) Jumlah (Rp) % Jumlah (Rp) % Jumlah (Rp) % Jumlah (Rp) %

1 Dinas Pendidikan 0 1.441.352.734.400 56,05 216.000.000.000 22,13 34.494.156.900 2,57 250.494.156.900 10,78

2 Dinas Kesehatan 13.631.292.425 67.030.560.100 3,46 11.521.000.000 1,18 80.879.000.000 6,02 92.400.000.000 3,98

3RSUD Kota Bandungselaku SKPD

0 21.279.719.500 0,83 23.573.150.000 2,42 1.426.850.000 0,11 25.000.000.000 1,08

4RSUD Kota Bandungselaku BLUD

40.000.000.000 0 0,00 40.000.000.000 4,10 0 0,00 40.000.000.000 1,72

5Rumah Sakit KhususIbu dan Anak selakuSKPD

0 9.761.956.300 0,38 2.600.000.000 0,27 10.000.000.000 0,74 12.600.000.000 0,54

6Rumah Sakit KhususIbu dan Anak selakuBLUD

20.806.117.216 0 0,00 20.806.117.000 2,130

0,00 20.806.117.000 0,90

7Rumah Sakit KhususGigi dan MulutselakuSKPD

0 7.131.569.300 0,28 8.500.000.000 0,87 0 0,00 8.500.000.000 0,37

8Rumah Sakit KhususGigi dan MulutselakuBLUD

3.850.000.0000

0,00 3.850.000.000 0,39 0 0,00 3.850.000.000 0,17

9Dinas BinaMarga danPengairan

160.400.000 21.332.093.800 1,14 249.100.000.000 25,53 341.400.000.000 29,86 590.500.000.000 27,98

10Dinas Pencegahandan PenanggulanganKebakaran

950.000.000 13.676.548.300 0,53 11.974.500.000 1,23 3.025.500.000 0,23 15.000.000.000 0,65

Revisi Kedua Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

V-6

Tabel 5.1 Pagu Indikatif Pengeluaran Pembiayaan DaerahKota Bandung Tahun 2014

SKPD

TAHUN ANGGARAN 2014 KETERANGAN

PENDAPATAN 2014 BELANJA TIDAK LANGSUNG2014

BELANJA LANGSUNGPRIORITAS 2014

BELANJA LANGSUNG NONPRIORITAS 2014

JUMLAH PAGU BELANJALANGSUNG 2014

Jumlah (Rp) Jumlah (Rp) % Jumlah (Rp) % Jumlah (Rp) % Jumlah (Rp) %

1 Dinas Pendidikan 0 1.441.352.734.400 56,05 216.000.000.000 22,13 34.494.156.900 2,57 250.494.156.900 10,78

2 Dinas Kesehatan 13.631.292.425 67.030.560.100 3,46 11.521.000.000 1,18 80.879.000.000 6,02 92.400.000.000 3,98

3RSUD Kota Bandungselaku SKPD

0 21.279.719.500 0,83 23.573.150.000 2,42 1.426.850.000 0,11 25.000.000.000 1,08

4RSUD Kota Bandungselaku BLUD

40.000.000.000 0 0,00 40.000.000.000 4,10 0 0,00 40.000.000.000 1,72

5Rumah Sakit KhususIbu dan Anak selakuSKPD

0 9.761.956.300 0,38 2.600.000.000 0,27 10.000.000.000 0,74 12.600.000.000 0,54

6Rumah Sakit KhususIbu dan Anak selakuBLUD

20.806.117.216 0 0,00 20.806.117.000 2,130

0,00 20.806.117.000 0,90

7Rumah Sakit KhususGigi dan MulutselakuSKPD

0 7.131.569.300 0,28 8.500.000.000 0,87 0 0,00 8.500.000.000 0,37

8Rumah Sakit KhususGigi dan MulutselakuBLUD

3.850.000.0000

0,00 3.850.000.000 0,39 0 0,00 3.850.000.000 0,17

9Dinas BinaMarga danPengairan

160.400.000 21.332.093.800 1,14 249.100.000.000 25,53 341.400.000.000 29,86 590.500.000.000 27,98

10Dinas Pencegahandan PenanggulanganKebakaran

950.000.000 13.676.548.300 0,53 11.974.500.000 1,23 3.025.500.000 0,23 15.000.000.000 0,65

Revisi Kedua Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

V-6

Tabel 5.1 Pagu Indikatif Pengeluaran Pembiayaan DaerahKota Bandung Tahun 2014

SKPD

TAHUN ANGGARAN 2014 KETERANGAN

PENDAPATAN 2014 BELANJA TIDAK LANGSUNG2014

BELANJA LANGSUNGPRIORITAS 2014

BELANJA LANGSUNG NONPRIORITAS 2014

JUMLAH PAGU BELANJALANGSUNG 2014

Jumlah (Rp) Jumlah (Rp) % Jumlah (Rp) % Jumlah (Rp) % Jumlah (Rp) %

1 Dinas Pendidikan 0 1.441.352.734.400 56,05 216.000.000.000 22,13 34.494.156.900 2,57 250.494.156.900 10,78

2 Dinas Kesehatan 13.631.292.425 67.030.560.100 3,46 11.521.000.000 1,18 80.879.000.000 6,02 92.400.000.000 3,98

3RSUD Kota Bandungselaku SKPD

0 21.279.719.500 0,83 23.573.150.000 2,42 1.426.850.000 0,11 25.000.000.000 1,08

4RSUD Kota Bandungselaku BLUD

40.000.000.000 0 0,00 40.000.000.000 4,10 0 0,00 40.000.000.000 1,72

5Rumah Sakit KhususIbu dan Anak selakuSKPD

0 9.761.956.300 0,38 2.600.000.000 0,27 10.000.000.000 0,74 12.600.000.000 0,54

6Rumah Sakit KhususIbu dan Anak selakuBLUD

20.806.117.216 0 0,00 20.806.117.000 2,130

0,00 20.806.117.000 0,90

7Rumah Sakit KhususGigi dan MulutselakuSKPD

0 7.131.569.300 0,28 8.500.000.000 0,87 0 0,00 8.500.000.000 0,37

8Rumah Sakit KhususGigi dan MulutselakuBLUD

3.850.000.0000

0,00 3.850.000.000 0,39 0 0,00 3.850.000.000 0,17

9Dinas BinaMarga danPengairan

160.400.000 21.332.093.800 1,14 249.100.000.000 25,53 341.400.000.000 29,86 590.500.000.000 27,98

10Dinas Pencegahandan PenanggulanganKebakaran

950.000.000 13.676.548.300 0,53 11.974.500.000 1,23 3.025.500.000 0,23 15.000.000.000 0,65

Page 189: KATA PENGANTAR - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/09/RKPD_2014.pdf · yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya. ... KATA PENGANTAR

Revisi Kedua Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

V-7

SKPD

TAHUN ANGGARAN 2014 KETERANGAN

PENDAPATAN 2014 BELANJA TIDAK LANGSUNG2014

BELANJA LANGSUNGPRIORITAS 2014

BELANJA LANGSUNG NONPRIORITAS 2014

JUMLAH PAGU BELANJALANGSUNG 2014

Jumlah (Rp) Jumlah (Rp) % Jumlah (Rp) % Jumlah (Rp) % Jumlah (Rp) %

11 Dinas Pemakamandan Pertamanan

3.480.003.450 18.546.334.300 0,72 41.680.000.000 4,27 20.020.000.000 1,49 61.700.000.000 2,65

12Dinas Tata Ruangdan Cipta Karya

0 19.572.146.800 0,76 53.600.000.000 5,4949.450.000.000

2,86 103.050.000.000 3,96

- Urusan Wajib PekerjaanUmum- Urusan WajibPerumahan- Urusan WajibPenataan Ruang- Urusan WajibPerencanaan Pembangunan-Urusan PilihanPerdagangan-Urusan Pilihan Industri

13 Bappeda 0 7.434.904.500 0,29 2.550.000.000 0,26 25.050.000.000 2,68 27.600.000.000 1,66

- Urusan Wajib Penataan Ruang- Urusan Wajib PerencanaanPembangunan- Urusan Wajib LingkunganHidup- Urusan Wajib Ketenagakerjaan- Urusan Wajib PenanamanModal- Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian- Urusan Wajib KetahananPangan- Urusan Wajib Komunikasi danInformatika- Urusan PilihanPariwisata- Urusan PilihanPerdagangan

14 Dinas Perhubungan 24.484.933.050 29.400.000.000 1,14 23.800.000.000 2,44 76.700.000.000 5,71 100.500.000.000 4,32Urusan Wajib Perhubungan

15Badan PengelolaLingkungan Hidup

0 4.742.698.800 0,18 14.950.000.000 0,51 12.350.000.000 0,92 27.300.000.000 0,74Urusan Wajib Lingkungan Hidup

16.Dinas Kependudukandan Pencatatan Sipil

0 7.903.198.400 0,31 6.250.000.000 0,64 4.750.000.000 0,35 11.000.000.000 0,47- Urusan Wajib Kependudukandan Catatan Sipil- Urusan Wajib Kearsipan

Revisi Kedua Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

V-7

SKPD

TAHUN ANGGARAN 2014 KETERANGAN

PENDAPATAN 2014 BELANJA TIDAK LANGSUNG2014

BELANJA LANGSUNGPRIORITAS 2014

BELANJA LANGSUNG NONPRIORITAS 2014

JUMLAH PAGU BELANJALANGSUNG 2014

Jumlah (Rp) Jumlah (Rp) % Jumlah (Rp) % Jumlah (Rp) % Jumlah (Rp) %

11 Dinas Pemakamandan Pertamanan

3.480.003.450 18.546.334.300 0,72 41.680.000.000 4,27 20.020.000.000 1,49 61.700.000.000 2,65

12Dinas Tata Ruangdan Cipta Karya

0 19.572.146.800 0,76 53.600.000.000 5,4949.450.000.000

2,86 103.050.000.000 3,96

- Urusan Wajib PekerjaanUmum- Urusan WajibPerumahan- Urusan WajibPenataan Ruang- Urusan WajibPerencanaan Pembangunan-Urusan PilihanPerdagangan-Urusan Pilihan Industri

13 Bappeda 0 7.434.904.500 0,29 2.550.000.000 0,26 25.050.000.000 2,68 27.600.000.000 1,66

- Urusan Wajib Penataan Ruang- Urusan Wajib PerencanaanPembangunan- Urusan Wajib LingkunganHidup- Urusan Wajib Ketenagakerjaan- Urusan Wajib PenanamanModal- Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian- Urusan Wajib KetahananPangan- Urusan Wajib Komunikasi danInformatika- Urusan PilihanPariwisata- Urusan PilihanPerdagangan

14 Dinas Perhubungan 24.484.933.050 29.400.000.000 1,14 23.800.000.000 2,44 76.700.000.000 5,71 100.500.000.000 4,32Urusan Wajib Perhubungan

15Badan PengelolaLingkungan Hidup

0 4.742.698.800 0,18 14.950.000.000 0,51 12.350.000.000 0,92 27.300.000.000 0,74Urusan Wajib Lingkungan Hidup

16.Dinas Kependudukandan Pencatatan Sipil

0 7.903.198.400 0,31 6.250.000.000 0,64 4.750.000.000 0,35 11.000.000.000 0,47- Urusan Wajib Kependudukandan Catatan Sipil- Urusan Wajib Kearsipan

Revisi Kedua Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

V-7

SKPD

TAHUN ANGGARAN 2014 KETERANGAN

PENDAPATAN 2014 BELANJA TIDAK LANGSUNG2014

BELANJA LANGSUNGPRIORITAS 2014

BELANJA LANGSUNG NONPRIORITAS 2014

JUMLAH PAGU BELANJALANGSUNG 2014

Jumlah (Rp) Jumlah (Rp) % Jumlah (Rp) % Jumlah (Rp) % Jumlah (Rp) %

11 Dinas Pemakamandan Pertamanan

3.480.003.450 18.546.334.300 0,72 41.680.000.000 4,27 20.020.000.000 1,49 61.700.000.000 2,65

12Dinas Tata Ruangdan Cipta Karya

0 19.572.146.800 0,76 53.600.000.000 5,4949.450.000.000

2,86 103.050.000.000 3,96

- Urusan Wajib PekerjaanUmum- Urusan WajibPerumahan- Urusan WajibPenataan Ruang- Urusan WajibPerencanaan Pembangunan-Urusan PilihanPerdagangan-Urusan Pilihan Industri

13 Bappeda 0 7.434.904.500 0,29 2.550.000.000 0,26 25.050.000.000 2,68 27.600.000.000 1,66

- Urusan Wajib Penataan Ruang- Urusan Wajib PerencanaanPembangunan- Urusan Wajib LingkunganHidup- Urusan Wajib Ketenagakerjaan- Urusan Wajib PenanamanModal- Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian- Urusan Wajib KetahananPangan- Urusan Wajib Komunikasi danInformatika- Urusan PilihanPariwisata- Urusan PilihanPerdagangan

14 Dinas Perhubungan 24.484.933.050 29.400.000.000 1,14 23.800.000.000 2,44 76.700.000.000 5,71 100.500.000.000 4,32Urusan Wajib Perhubungan

15Badan PengelolaLingkungan Hidup

0 4.742.698.800 0,18 14.950.000.000 0,51 12.350.000.000 0,92 27.300.000.000 0,74Urusan Wajib Lingkungan Hidup

16.Dinas Kependudukandan Pencatatan Sipil

0 7.903.198.400 0,31 6.250.000.000 0,64 4.750.000.000 0,35 11.000.000.000 0,47- Urusan Wajib Kependudukandan Catatan Sipil- Urusan Wajib Kearsipan

Page 190: KATA PENGANTAR - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/09/RKPD_2014.pdf · yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya. ... KATA PENGANTAR

Revisi Kedua Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

V-8

SKPD

TAHUN ANGGARAN 2014 KETERANGAN

PENDAPATAN 2014 BELANJA TIDAK LANGSUNG2014

BELANJA LANGSUNGPRIORITAS 2014

BELANJA LANGSUNG NONPRIORITAS 2014

JUMLAH PAGU BELANJALANGSUNG 2014

Jumlah (Rp) Jumlah (Rp) % Jumlah (Rp) % Jumlah (Rp) % Jumlah (Rp) %

17Badan PemberdayaanPerempuan danKeluarga Berencana

0 7.270.049.400 0,28 4.630.188.452 0,47 8.169.811.548 0,61 12.800.000.000 0,55

- Urusan Wajib PemberdayaanPerempuan dan PerlindunganAnak- Urusan Wajib KeluargaBerencana dan KeluargaSejahtera

18 Dinas Sosial 0 3.908.669.600 0,15 15.692.450.000 1,61 8.007.550.000 0,60 23.700.000.000 1,02Urusan Wajib Sosial

19 Dinas Tenaga Kerja 0 7.863.632.100 0,31 3.000.000.000 0,31 12.300.00.000 0,92 15.300.000.000 0,66- Urusan Wajib Ketenagakerjaan- Urusan PilihanKetransmigrasian

20

Dinas Koperasi UKMdanPerindustrianPerdagangan

0 9.468.507.500 0,37 5.105.000.000 0,52 21.195.000.000 1,58 26.300.000.000 1,13

- Urusan Wajib Koperasi danUsaha Kecil Menengah- Urusan PilihanPerdagangan- Urusan Pilihan Industri

21Badan PelayananPerijinan Terpadu

64.194.925.867 11.103.642.100 0,43 6.200.000.000 0,12 8.000.000.000 0,60 14.200.000.000 0,40

- Urusan Wajib PerencanaanPembangunan- Urusan Wajib PenanamanModal- Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian- Urusan Wajib Komunikasi danInformatika

22Dinas Pemuda danOlah Raga

1.118.700.000 6.476.027.300 0,25 69.631.450.000 7,14 8.538.550.000 0,64 78.170.000.000 3,36Urusan Wajib Kepemudaan danOlah Raga

23

Badan KesatuanBangsa danPemberdayaanMasyarakat

0 5.861.559.800 0,23 5.950.000.000 0,61 4.050.000.000 0,30 10.000.000.000 0,43

- Urusan Wajib Kesatuan Bangsadan Politik Dalam Negeri- Urusan Wajib PemberdayaanMasyarakat Desa

24SatuanPolisiPamongPraja

0 25.248.509.800 0,98 21.264.300.000 2,18 10.000.000.000 0,74 31.264.300.000 1,34Urusan Wajib Kesatuan Bangsadan Politik Dalam Negeri

25Dewan PerwakilanRakyat Daerah

0 13.005.092.100 0,51 0 0,00 0 0,00 0 0,00Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,

Revisi Kedua Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

V-8

SKPD

TAHUN ANGGARAN 2014 KETERANGAN

PENDAPATAN 2014 BELANJA TIDAK LANGSUNG2014

BELANJA LANGSUNGPRIORITAS 2014

BELANJA LANGSUNG NONPRIORITAS 2014

JUMLAH PAGU BELANJALANGSUNG 2014

Jumlah (Rp) Jumlah (Rp) % Jumlah (Rp) % Jumlah (Rp) % Jumlah (Rp) %

17Badan PemberdayaanPerempuan danKeluarga Berencana

0 7.270.049.400 0,28 4.630.188.452 0,47 8.169.811.548 0,61 12.800.000.000 0,55

- Urusan Wajib PemberdayaanPerempuan dan PerlindunganAnak- Urusan Wajib KeluargaBerencana dan KeluargaSejahtera

18 Dinas Sosial 0 3.908.669.600 0,15 15.692.450.000 1,61 8.007.550.000 0,60 23.700.000.000 1,02Urusan Wajib Sosial

19 Dinas Tenaga Kerja 0 7.863.632.100 0,31 3.000.000.000 0,31 12.300.00.000 0,92 15.300.000.000 0,66- Urusan Wajib Ketenagakerjaan- Urusan PilihanKetransmigrasian

20

Dinas Koperasi UKMdanPerindustrianPerdagangan

0 9.468.507.500 0,37 5.105.000.000 0,52 21.195.000.000 1,58 26.300.000.000 1,13

- Urusan Wajib Koperasi danUsaha Kecil Menengah- Urusan PilihanPerdagangan- Urusan Pilihan Industri

21Badan PelayananPerijinan Terpadu

64.194.925.867 11.103.642.100 0,43 6.200.000.000 0,12 8.000.000.000 0,60 14.200.000.000 0,40

- Urusan Wajib PerencanaanPembangunan- Urusan Wajib PenanamanModal- Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian- Urusan Wajib Komunikasi danInformatika

22Dinas Pemuda danOlah Raga

1.118.700.000 6.476.027.300 0,25 69.631.450.000 7,14 8.538.550.000 0,64 78.170.000.000 3,36Urusan Wajib Kepemudaan danOlah Raga

23

Badan KesatuanBangsa danPemberdayaanMasyarakat

0 5.861.559.800 0,23 5.950.000.000 0,61 4.050.000.000 0,30 10.000.000.000 0,43

- Urusan Wajib Kesatuan Bangsadan Politik Dalam Negeri- Urusan Wajib PemberdayaanMasyarakat Desa

24SatuanPolisiPamongPraja

0 25.248.509.800 0,98 21.264.300.000 2,18 10.000.000.000 0,74 31.264.300.000 1,34Urusan Wajib Kesatuan Bangsadan Politik Dalam Negeri

25Dewan PerwakilanRakyat Daerah

0 13.005.092.100 0,51 0 0,00 0 0,00 0 0,00Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,

Revisi Kedua Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

V-8

SKPD

TAHUN ANGGARAN 2014 KETERANGAN

PENDAPATAN 2014 BELANJA TIDAK LANGSUNG2014

BELANJA LANGSUNGPRIORITAS 2014

BELANJA LANGSUNG NONPRIORITAS 2014

JUMLAH PAGU BELANJALANGSUNG 2014

Jumlah (Rp) Jumlah (Rp) % Jumlah (Rp) % Jumlah (Rp) % Jumlah (Rp) %

17Badan PemberdayaanPerempuan danKeluarga Berencana

0 7.270.049.400 0,28 4.630.188.452 0,47 8.169.811.548 0,61 12.800.000.000 0,55

- Urusan Wajib PemberdayaanPerempuan dan PerlindunganAnak- Urusan Wajib KeluargaBerencana dan KeluargaSejahtera

18 Dinas Sosial 0 3.908.669.600 0,15 15.692.450.000 1,61 8.007.550.000 0,60 23.700.000.000 1,02Urusan Wajib Sosial

19 Dinas Tenaga Kerja 0 7.863.632.100 0,31 3.000.000.000 0,31 12.300.00.000 0,92 15.300.000.000 0,66- Urusan Wajib Ketenagakerjaan- Urusan PilihanKetransmigrasian

20

Dinas Koperasi UKMdanPerindustrianPerdagangan

0 9.468.507.500 0,37 5.105.000.000 0,52 21.195.000.000 1,58 26.300.000.000 1,13

- Urusan Wajib Koperasi danUsaha Kecil Menengah- Urusan PilihanPerdagangan- Urusan Pilihan Industri

21Badan PelayananPerijinan Terpadu

64.194.925.867 11.103.642.100 0,43 6.200.000.000 0,12 8.000.000.000 0,60 14.200.000.000 0,40

- Urusan Wajib PerencanaanPembangunan- Urusan Wajib PenanamanModal- Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian- Urusan Wajib Komunikasi danInformatika

22Dinas Pemuda danOlah Raga

1.118.700.000 6.476.027.300 0,25 69.631.450.000 7,14 8.538.550.000 0,64 78.170.000.000 3,36Urusan Wajib Kepemudaan danOlah Raga

23

Badan KesatuanBangsa danPemberdayaanMasyarakat

0 5.861.559.800 0,23 5.950.000.000 0,61 4.050.000.000 0,30 10.000.000.000 0,43

- Urusan Wajib Kesatuan Bangsadan Politik Dalam Negeri- Urusan Wajib PemberdayaanMasyarakat Desa

24SatuanPolisiPamongPraja

0 25.248.509.800 0,98 21.264.300.000 2,18 10.000.000.000 0,74 31.264.300.000 1,34Urusan Wajib Kesatuan Bangsadan Politik Dalam Negeri

25Dewan PerwakilanRakyat Daerah

0 13.005.092.100 0,51 0 0,00 0 0,00 0 0,00Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,

Page 191: KATA PENGANTAR - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/09/RKPD_2014.pdf · yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya. ... KATA PENGANTAR

Revisi Kedua Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

V-9

SKPD

TAHUN ANGGARAN 2014 KETERANGAN

PENDAPATAN 2014 BELANJA TIDAK LANGSUNG2014

BELANJA LANGSUNGPRIORITAS 2014

BELANJA LANGSUNG NONPRIORITAS 2014

JUMLAH PAGU BELANJALANGSUNG 2014

Jumlah (Rp) Jumlah (Rp) % Jumlah (Rp) % Jumlah (Rp) % Jumlah (Rp) %

Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian

26Kepala Daerah danWakil Kepala Daerah

0 826.134.300 0,03 0 0,00 0 0,00 0 0,00

Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian

27 Sekretariat Daerah 0 74.594.311.800 2,90 0,00- Urusan Wajib Pendidikan- Urusan Wajib Kesehatan- Urusan Wajib PerencanaanPembangunan- Urusan Wajib Koperasi danUsaha Kecil Menengah- Urusan Wajib Kesatuan Bangsadan Politik Dalam Negeri- Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian- Urusan Wajib Komunikasi danInformatika- Urusan Pilihan Industri

aBagianPem.Umum

0 0 0,00 0,00 3.500.000.000 0,26 3.500.000.000 0,15

bBagianOrganisasidan SDA

0 0 0,00 2.000.000.000 0,20 3.035.000.000 0,23 5.035.000.000 0,22

cBagianPembangunan

0 0 0,00 0,00 2.400.000.000 0,18 2.400.000.000 0,10

d TU Setda 0 0 0,00 0,00 2.000.000.000 0,15 2.000.000.000 0,09

eBagian Umum&Perlengkapan

0 0 0,00 0,00 51.750.000.000 3,85 51.750.000.000 2,23

fBagian Hukum& HAM

0 0 0,00 2.550.312.500 0,26 1.249.687.500 0,09 3.800.000.000 0,16

gBagianPerekonomian

0 0 0,00 1.915.000.000 0,20 1.585.000.000 0,12 3.500.000.000 0,15

hBagianKesra&Kemasy.

0 0 0,00 0,00 2.000.000.000 0,15 2.000.000.000 0,09

iAsisten TataPraja

0 0 0,00 0,00 1.000.000.000 0,07 1.000.000.000 0,04

jAsistenKesbang&Kesra

0 0 0,00 0,00 1.000.000.000 0,07 1.000.000.000 0,04

kAsistenAdministrasiUmum

0 0 0,00 0,00 1.000.000.000 0,07 1.000.000.000 0,04

Revisi Kedua Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

V-9

SKPD

TAHUN ANGGARAN 2014 KETERANGAN

PENDAPATAN 2014 BELANJA TIDAK LANGSUNG2014

BELANJA LANGSUNGPRIORITAS 2014

BELANJA LANGSUNG NONPRIORITAS 2014

JUMLAH PAGU BELANJALANGSUNG 2014

Jumlah (Rp) Jumlah (Rp) % Jumlah (Rp) % Jumlah (Rp) % Jumlah (Rp) %

Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian

26Kepala Daerah danWakil Kepala Daerah

0 826.134.300 0,03 0 0,00 0 0,00 0 0,00

Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian

27 Sekretariat Daerah 0 74.594.311.800 2,90 0,00- Urusan Wajib Pendidikan- Urusan Wajib Kesehatan- Urusan Wajib PerencanaanPembangunan- Urusan Wajib Koperasi danUsaha Kecil Menengah- Urusan Wajib Kesatuan Bangsadan Politik Dalam Negeri- Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian- Urusan Wajib Komunikasi danInformatika- Urusan Pilihan Industri

aBagianPem.Umum

0 0 0,00 0,00 3.500.000.000 0,26 3.500.000.000 0,15

bBagianOrganisasidan SDA

0 0 0,00 2.000.000.000 0,20 3.035.000.000 0,23 5.035.000.000 0,22

cBagianPembangunan

0 0 0,00 0,00 2.400.000.000 0,18 2.400.000.000 0,10

d TU Setda 0 0 0,00 0,00 2.000.000.000 0,15 2.000.000.000 0,09

eBagian Umum&Perlengkapan

0 0 0,00 0,00 51.750.000.000 3,85 51.750.000.000 2,23

fBagian Hukum& HAM

0 0 0,00 2.550.312.500 0,26 1.249.687.500 0,09 3.800.000.000 0,16

gBagianPerekonomian

0 0 0,00 1.915.000.000 0,20 1.585.000.000 0,12 3.500.000.000 0,15

hBagianKesra&Kemasy.

0 0 0,00 0,00 2.000.000.000 0,15 2.000.000.000 0,09

iAsisten TataPraja

0 0 0,00 0,00 1.000.000.000 0,07 1.000.000.000 0,04

jAsistenKesbang&Kesra

0 0 0,00 0,00 1.000.000.000 0,07 1.000.000.000 0,04

kAsistenAdministrasiUmum

0 0 0,00 0,00 1.000.000.000 0,07 1.000.000.000 0,04

Revisi Kedua Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

V-9

SKPD

TAHUN ANGGARAN 2014 KETERANGAN

PENDAPATAN 2014 BELANJA TIDAK LANGSUNG2014

BELANJA LANGSUNGPRIORITAS 2014

BELANJA LANGSUNG NONPRIORITAS 2014

JUMLAH PAGU BELANJALANGSUNG 2014

Jumlah (Rp) Jumlah (Rp) % Jumlah (Rp) % Jumlah (Rp) % Jumlah (Rp) %

Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian

26Kepala Daerah danWakil Kepala Daerah

0 826.134.300 0,03 0 0,00 0 0,00 0 0,00

Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian

27 Sekretariat Daerah 0 74.594.311.800 2,90 0,00- Urusan Wajib Pendidikan- Urusan Wajib Kesehatan- Urusan Wajib PerencanaanPembangunan- Urusan Wajib Koperasi danUsaha Kecil Menengah- Urusan Wajib Kesatuan Bangsadan Politik Dalam Negeri- Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian- Urusan Wajib Komunikasi danInformatika- Urusan Pilihan Industri

aBagianPem.Umum

0 0 0,00 0,00 3.500.000.000 0,26 3.500.000.000 0,15

bBagianOrganisasidan SDA

0 0 0,00 2.000.000.000 0,20 3.035.000.000 0,23 5.035.000.000 0,22

cBagianPembangunan

0 0 0,00 0,00 2.400.000.000 0,18 2.400.000.000 0,10

d TU Setda 0 0 0,00 0,00 2.000.000.000 0,15 2.000.000.000 0,09

eBagian Umum&Perlengkapan

0 0 0,00 0,00 51.750.000.000 3,85 51.750.000.000 2,23

fBagian Hukum& HAM

0 0 0,00 2.550.312.500 0,26 1.249.687.500 0,09 3.800.000.000 0,16

gBagianPerekonomian

0 0 0,00 1.915.000.000 0,20 1.585.000.000 0,12 3.500.000.000 0,15

hBagianKesra&Kemasy.

0 0 0,00 0,00 2.000.000.000 0,15 2.000.000.000 0,09

iAsisten TataPraja

0 0 0,00 0,00 1.000.000.000 0,07 1.000.000.000 0,04

jAsistenKesbang&Kesra

0 0 0,00 0,00 1.000.000.000 0,07 1.000.000.000 0,04

kAsistenAdministrasiUmum

0 0 0,00 0,00 1.000.000.000 0,07 1.000.000.000 0,04

Page 192: KATA PENGANTAR - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/09/RKPD_2014.pdf · yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya. ... KATA PENGANTAR

Revisi Kedua Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

V-10

SKPD

TAHUN ANGGARAN 2014 KETERANGAN

PENDAPATAN 2014 BELANJA TIDAK LANGSUNG2014

BELANJA LANGSUNGPRIORITAS 2014

BELANJA LANGSUNG NONPRIORITAS 2014

JUMLAH PAGU BELANJALANGSUNG 2014

Jumlah (Rp) Jumlah (Rp) % Jumlah (Rp) % Jumlah (Rp) % Jumlah (Rp) %

lSetda BagianKerjasama

0 0 0,00 0,00 2.000.000.000 0,15 2.000.000.000 0,09

mSetda TanpaBagian

0 0 0,00 0,00 40.000.000.000 2,98 40.000.000.000 0,17

28 Sekretariat DPRD 0 7.390.237.900 0,29 35.846.392.000 3,67 31.153.608.000 1,20 67.000.000.000 2,24

Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian

29

Dinas PengelolaanKeuangan dan AsetDaerah (SelakuSKPD)

20.500.000.000 15.356.308.650 0,60 8.000.000.000 0,82 168.665.000.000 12,55 176.665.000.000 7,60

- Urusan Wajib Penataan Ruang- Urusan Wajib PerencanaanPembangunan- Urusan Wajib Pertanahan- Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian- Urusan Wajib Kearsipan

30

Dinas PengelolaanKeuangan dan AsetDaerah (SelakuPPKD)

3.093.3320.631.992 411.486.565.000 15,93 0 0,00 0 0,00 0 0,00

Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian

31 Inspektorat Kota 0 8.900.552.500 0,35 7.159.029.047 0,73 2.040.970.953 0,15 9.200.000.000 0,40

Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian

32Dinas PelayananPajak

1.250.000.000.000 86.256.943.400 3,35 9.600.000.000 098 32.400.000.000 2,41 42.000.000.000 1,81

Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian

Revisi Kedua Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

V-10

SKPD

TAHUN ANGGARAN 2014 KETERANGAN

PENDAPATAN 2014 BELANJA TIDAK LANGSUNG2014

BELANJA LANGSUNGPRIORITAS 2014

BELANJA LANGSUNG NONPRIORITAS 2014

JUMLAH PAGU BELANJALANGSUNG 2014

Jumlah (Rp) Jumlah (Rp) % Jumlah (Rp) % Jumlah (Rp) % Jumlah (Rp) %

lSetda BagianKerjasama

0 0 0,00 0,00 2.000.000.000 0,15 2.000.000.000 0,09

mSetda TanpaBagian

0 0 0,00 0,00 40.000.000.000 2,98 40.000.000.000 0,17

28 Sekretariat DPRD 0 7.390.237.900 0,29 35.846.392.000 3,67 31.153.608.000 1,20 67.000.000.000 2,24

Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian

29

Dinas PengelolaanKeuangan dan AsetDaerah (SelakuSKPD)

20.500.000.000 15.356.308.650 0,60 8.000.000.000 0,82 168.665.000.000 12,55 176.665.000.000 7,60

- Urusan Wajib Penataan Ruang- Urusan Wajib PerencanaanPembangunan- Urusan Wajib Pertanahan- Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian- Urusan Wajib Kearsipan

30

Dinas PengelolaanKeuangan dan AsetDaerah (SelakuPPKD)

3.093.3320.631.992 411.486.565.000 15,93 0 0,00 0 0,00 0 0,00

Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian

31 Inspektorat Kota 0 8.900.552.500 0,35 7.159.029.047 0,73 2.040.970.953 0,15 9.200.000.000 0,40

Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian

32Dinas PelayananPajak

1.250.000.000.000 86.256.943.400 3,35 9.600.000.000 098 32.400.000.000 2,41 42.000.000.000 1,81

Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian

Revisi Kedua Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

V-10

SKPD

TAHUN ANGGARAN 2014 KETERANGAN

PENDAPATAN 2014 BELANJA TIDAK LANGSUNG2014

BELANJA LANGSUNGPRIORITAS 2014

BELANJA LANGSUNG NONPRIORITAS 2014

JUMLAH PAGU BELANJALANGSUNG 2014

Jumlah (Rp) Jumlah (Rp) % Jumlah (Rp) % Jumlah (Rp) % Jumlah (Rp) %

lSetda BagianKerjasama

0 0 0,00 0,00 2.000.000.000 0,15 2.000.000.000 0,09

mSetda TanpaBagian

0 0 0,00 0,00 40.000.000.000 2,98 40.000.000.000 0,17

28 Sekretariat DPRD 0 7.390.237.900 0,29 35.846.392.000 3,67 31.153.608.000 1,20 67.000.000.000 2,24

Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian

29

Dinas PengelolaanKeuangan dan AsetDaerah (SelakuSKPD)

20.500.000.000 15.356.308.650 0,60 8.000.000.000 0,82 168.665.000.000 12,55 176.665.000.000 7,60

- Urusan Wajib Penataan Ruang- Urusan Wajib PerencanaanPembangunan- Urusan Wajib Pertanahan- Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian- Urusan Wajib Kearsipan

30

Dinas PengelolaanKeuangan dan AsetDaerah (SelakuPPKD)

3.093.3320.631.992 411.486.565.000 15,93 0 0,00 0 0,00 0 0,00

Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian

31 Inspektorat Kota 0 8.900.552.500 0,35 7.159.029.047 0,73 2.040.970.953 0,15 9.200.000.000 0,40

Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian

32Dinas PelayananPajak

1.250.000.000.000 86.256.943.400 3,35 9.600.000.000 098 32.400.000.000 2,41 42.000.000.000 1,81

Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian

Page 193: KATA PENGANTAR - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/09/RKPD_2014.pdf · yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya. ... KATA PENGANTAR

Revisi Kedua Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

V-11

SKPD

TAHUN ANGGARAN 2014 KETERANGAN

PENDAPATAN 2014 BELANJA TIDAK LANGSUNG2014

BELANJA LANGSUNGPRIORITAS 2014

BELANJA LANGSUNG NONPRIORITAS 2014

JUMLAH PAGU BELANJALANGSUNG 2014

Jumlah (Rp) Jumlah (Rp) % Jumlah (Rp) % Jumlah (Rp) % Jumlah (Rp) %

33Badan KepegawaianDaerah

0 7.403.805.900 0,29 492.500.000 0,05 15.007.500.000 1,12 15.500.000.000 0,67

- Urusan Wajib PerencanaanPembangunan- Urusan WajibOtonomi Daerah, PemerintahanUmum, Administrasi KeuanganDaerah, Perangkat Daerah,Kepegawaian dan Persandian

34Kantor Perpustakaandan Arsip Daerah

0 2.094.449.900 0,08 553.895.000 0,06 2.097.000.000 0,16 2.650.895.000 0,11

- Urusan Wajib Kearsipan- Urusan Wajib Perpustakaan

35Dinas Komunikasi danInformatika

0 4.819.045.500 0,19 14.600.000.000 0,37 26.400.000.000 0,55 41.000.000.000 0,47

Urusan Wajib Komunikasi danInformatika

36Dinas Pertanian danKetahanan Pangan

1.500.000.000 9.457.484.500 0,37 1.900.000.000 0,19 26.525.000.000 1,97 28.425.000.000 1,22

- Urusan Wajib KetahananPangan- Urusan Pilihan Pertanian- Urusan PilihanKelautan danPerikanan

37Dinas Kebudayaandan Pariwisata

0 4.994.303.000 0,19 5.000.000.000 0,51 11.600.000.000 0,86 15.700.000.000 0,71- Urusan Wajib Kebudayaan- Urusan PilihanPariwisata

34 Kecamatan 0,00 0,00 0,00

aKecamatanSukasari

0 4.101.918.700 0,16 1.397.873.340 0,14 6.260.526.660 0,47 7.658.400.000 0,33

Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian

bKecamatanCidadap

0 3.610.160.500 0,14 1.127.140.451 0,12 3.745.259.549 0,28 4.872.400.000 0,21

Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian

Revisi Kedua Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

V-11

SKPD

TAHUN ANGGARAN 2014 KETERANGAN

PENDAPATAN 2014 BELANJA TIDAK LANGSUNG2014

BELANJA LANGSUNGPRIORITAS 2014

BELANJA LANGSUNG NONPRIORITAS 2014

JUMLAH PAGU BELANJALANGSUNG 2014

Jumlah (Rp) Jumlah (Rp) % Jumlah (Rp) % Jumlah (Rp) % Jumlah (Rp) %

33Badan KepegawaianDaerah

0 7.403.805.900 0,29 492.500.000 0,05 15.007.500.000 1,12 15.500.000.000 0,67

- Urusan Wajib PerencanaanPembangunan- Urusan WajibOtonomi Daerah, PemerintahanUmum, Administrasi KeuanganDaerah, Perangkat Daerah,Kepegawaian dan Persandian

34Kantor Perpustakaandan Arsip Daerah

0 2.094.449.900 0,08 553.895.000 0,06 2.097.000.000 0,16 2.650.895.000 0,11

- Urusan Wajib Kearsipan- Urusan Wajib Perpustakaan

35Dinas Komunikasi danInformatika

0 4.819.045.500 0,19 14.600.000.000 0,37 26.400.000.000 0,55 41.000.000.000 0,47

Urusan Wajib Komunikasi danInformatika

36Dinas Pertanian danKetahanan Pangan

1.500.000.000 9.457.484.500 0,37 1.900.000.000 0,19 26.525.000.000 1,97 28.425.000.000 1,22

- Urusan Wajib KetahananPangan- Urusan Pilihan Pertanian- Urusan PilihanKelautan danPerikanan

37Dinas Kebudayaandan Pariwisata

0 4.994.303.000 0,19 5.000.000.000 0,51 11.600.000.000 0,86 15.700.000.000 0,71- Urusan Wajib Kebudayaan- Urusan PilihanPariwisata

34 Kecamatan 0,00 0,00 0,00

aKecamatanSukasari

0 4.101.918.700 0,16 1.397.873.340 0,14 6.260.526.660 0,47 7.658.400.000 0,33

Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian

bKecamatanCidadap

0 3.610.160.500 0,14 1.127.140.451 0,12 3.745.259.549 0,28 4.872.400.000 0,21

Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian

Revisi Kedua Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

V-11

SKPD

TAHUN ANGGARAN 2014 KETERANGAN

PENDAPATAN 2014 BELANJA TIDAK LANGSUNG2014

BELANJA LANGSUNGPRIORITAS 2014

BELANJA LANGSUNG NONPRIORITAS 2014

JUMLAH PAGU BELANJALANGSUNG 2014

Jumlah (Rp) Jumlah (Rp) % Jumlah (Rp) % Jumlah (Rp) % Jumlah (Rp) %

33Badan KepegawaianDaerah

0 7.403.805.900 0,29 492.500.000 0,05 15.007.500.000 1,12 15.500.000.000 0,67

- Urusan Wajib PerencanaanPembangunan- Urusan WajibOtonomi Daerah, PemerintahanUmum, Administrasi KeuanganDaerah, Perangkat Daerah,Kepegawaian dan Persandian

34Kantor Perpustakaandan Arsip Daerah

0 2.094.449.900 0,08 553.895.000 0,06 2.097.000.000 0,16 2.650.895.000 0,11

- Urusan Wajib Kearsipan- Urusan Wajib Perpustakaan

35Dinas Komunikasi danInformatika

0 4.819.045.500 0,19 14.600.000.000 0,37 26.400.000.000 0,55 41.000.000.000 0,47

Urusan Wajib Komunikasi danInformatika

36Dinas Pertanian danKetahanan Pangan

1.500.000.000 9.457.484.500 0,37 1.900.000.000 0,19 26.525.000.000 1,97 28.425.000.000 1,22

- Urusan Wajib KetahananPangan- Urusan Pilihan Pertanian- Urusan PilihanKelautan danPerikanan

37Dinas Kebudayaandan Pariwisata

0 4.994.303.000 0,19 5.000.000.000 0,51 11.600.000.000 0,86 15.700.000.000 0,71- Urusan Wajib Kebudayaan- Urusan PilihanPariwisata

34 Kecamatan 0,00 0,00 0,00

aKecamatanSukasari

0 4.101.918.700 0,16 1.397.873.340 0,14 6.260.526.660 0,47 7.658.400.000 0,33

Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian

bKecamatanCidadap

0 3.610.160.500 0,14 1.127.140.451 0,12 3.745.259.549 0,28 4.872.400.000 0,21

Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian

Page 194: KATA PENGANTAR - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/09/RKPD_2014.pdf · yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya. ... KATA PENGANTAR

Revisi Kedua Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

V-12

SKPD

TAHUN ANGGARAN 2014 KETERANGAN

PENDAPATAN 2014 BELANJA TIDAK LANGSUNG2014

BELANJA LANGSUNGPRIORITAS 2014

BELANJA LANGSUNG NONPRIORITAS 2014

JUMLAH PAGU BELANJALANGSUNG 2014

Jumlah (Rp) Jumlah (Rp) % Jumlah (Rp) % Jumlah (Rp) % Jumlah (Rp) %

cKecamatanSukajadi

0 4.723.830.500 0,18 1.688.607.685 0,17 3.825.592.315 0,28 5.514.200.000 0,24

Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian

dKecamatanCicendo

0 5.882.852.100 0,23 2.041.261.468 0,21 4.447.338.532 0,33 6.488.600.000 0,28

Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian

eKecamatanAndir

0 5.712.715.900 0,22 1.834.161.014 0,19 7.871.638.986 0,59 9.705.800.000 0,42

Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian

fKecamatanCoblong

0 5.291.707.200 0,21 2.286.229.371 0,23 6.765.770.629 0,50 9.052.000.000 0,39

Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian

gKecamatanBandungWetan

0 3.434.190.500 0,13 1.098.995.704 0,11 4.878.400.000 0,36 4.878.400.000 0,21

Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian

hKecamatanSumurBandung

0 4.368.906.200 0,17 1.025.799.371 0,11 4.008.200.629 0,30 5.034.000.000 0,22

Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian

iKecamatanCibeunyingKidul

0 5.513.388.150 0,21 1.958.426.155 0,20 4.345.573.845 0,32 6.304.000.000 0,27

Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian

Revisi Kedua Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

V-12

SKPD

TAHUN ANGGARAN 2014 KETERANGAN

PENDAPATAN 2014 BELANJA TIDAK LANGSUNG2014

BELANJA LANGSUNGPRIORITAS 2014

BELANJA LANGSUNG NONPRIORITAS 2014

JUMLAH PAGU BELANJALANGSUNG 2014

Jumlah (Rp) Jumlah (Rp) % Jumlah (Rp) % Jumlah (Rp) % Jumlah (Rp) %

cKecamatanSukajadi

0 4.723.830.500 0,18 1.688.607.685 0,17 3.825.592.315 0,28 5.514.200.000 0,24

Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian

dKecamatanCicendo

0 5.882.852.100 0,23 2.041.261.468 0,21 4.447.338.532 0,33 6.488.600.000 0,28

Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian

eKecamatanAndir

0 5.712.715.900 0,22 1.834.161.014 0,19 7.871.638.986 0,59 9.705.800.000 0,42

Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian

fKecamatanCoblong

0 5.291.707.200 0,21 2.286.229.371 0,23 6.765.770.629 0,50 9.052.000.000 0,39

Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian

gKecamatanBandungWetan

0 3.434.190.500 0,13 1.098.995.704 0,11 4.878.400.000 0,36 4.878.400.000 0,21

Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian

hKecamatanSumurBandung

0 4.368.906.200 0,17 1.025.799.371 0,11 4.008.200.629 0,30 5.034.000.000 0,22

Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian

iKecamatanCibeunyingKidul

0 5.513.388.150 0,21 1.958.426.155 0,20 4.345.573.845 0,32 6.304.000.000 0,27

Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian

Revisi Kedua Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

V-12

SKPD

TAHUN ANGGARAN 2014 KETERANGAN

PENDAPATAN 2014 BELANJA TIDAK LANGSUNG2014

BELANJA LANGSUNGPRIORITAS 2014

BELANJA LANGSUNG NONPRIORITAS 2014

JUMLAH PAGU BELANJALANGSUNG 2014

Jumlah (Rp) Jumlah (Rp) % Jumlah (Rp) % Jumlah (Rp) % Jumlah (Rp) %

cKecamatanSukajadi

0 4.723.830.500 0,18 1.688.607.685 0,17 3.825.592.315 0,28 5.514.200.000 0,24

Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian

dKecamatanCicendo

0 5.882.852.100 0,23 2.041.261.468 0,21 4.447.338.532 0,33 6.488.600.000 0,28

Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian

eKecamatanAndir

0 5.712.715.900 0,22 1.834.161.014 0,19 7.871.638.986 0,59 9.705.800.000 0,42

Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian

fKecamatanCoblong

0 5.291.707.200 0,21 2.286.229.371 0,23 6.765.770.629 0,50 9.052.000.000 0,39

Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian

gKecamatanBandungWetan

0 3.434.190.500 0,13 1.098.995.704 0,11 4.878.400.000 0,36 4.878.400.000 0,21

Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian

hKecamatanSumurBandung

0 4.368.906.200 0,17 1.025.799.371 0,11 4.008.200.629 0,30 5.034.000.000 0,22

Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian

iKecamatanCibeunyingKidul

0 5.513.388.150 0,21 1.958.426.155 0,20 4.345.573.845 0,32 6.304.000.000 0,27

Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian

Page 195: KATA PENGANTAR - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/09/RKPD_2014.pdf · yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya. ... KATA PENGANTAR

Revisi Kedua Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

V-13

SKPD

TAHUN ANGGARAN 2014 KETERANGAN

PENDAPATAN 2014 BELANJA TIDAK LANGSUNG2014

BELANJA LANGSUNGPRIORITAS 2014

BELANJA LANGSUNG NONPRIORITAS 2014

JUMLAH PAGU BELANJALANGSUNG 2014

Jumlah (Rp) Jumlah (Rp) % Jumlah (Rp) % Jumlah (Rp) % Jumlah (Rp) %

jKecamatanCibeunyingKaler

0 4.635.722.200 0,18 1.311.494.398 0,13 6.957.105.602 0,52 8.268.600.000 0,36

Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian

kKecamatanAstanaanyar

0 5.534.202.300 0,22 1.413.714.334 0,14 7.064.085.666 0,53 8.477.800.000 0,36

Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian

lKecamatanBojongloaKaler

0 4.756.770.300 0,18 2.257.888.380 0,23 5.579.311.620 0,42 7.837.200.000 0,34

Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian

mKecamatanBojongloaKidul

0 5.735.401.100 0,22 1.976.961.735 0,20 3.685.838.265 0,27 5.662.800.000 0,24

Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian

nKecamatanBabakanCiparay

0 5.510.935.300 0,21 2.316.630.292 0,24 4.900.569.708 0,36 7.217.200.000 0,31

Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian

oKecamatanBandungKulon

0 7.295.663.500 0,28 2.371.050.976 0,24

6.219.79.024

0,05 8.590.800.000 0,37

Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian

pKecamatanRegol

0 6.258.041.300 0,24 1.799.357.397 0,18 3.945.642.603 0,29 5.745.000.000 0,25

Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian

Revisi Kedua Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

V-13

SKPD

TAHUN ANGGARAN 2014 KETERANGAN

PENDAPATAN 2014 BELANJA TIDAK LANGSUNG2014

BELANJA LANGSUNGPRIORITAS 2014

BELANJA LANGSUNG NONPRIORITAS 2014

JUMLAH PAGU BELANJALANGSUNG 2014

Jumlah (Rp) Jumlah (Rp) % Jumlah (Rp) % Jumlah (Rp) % Jumlah (Rp) %

jKecamatanCibeunyingKaler

0 4.635.722.200 0,18 1.311.494.398 0,13 6.957.105.602 0,52 8.268.600.000 0,36

Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian

kKecamatanAstanaanyar

0 5.534.202.300 0,22 1.413.714.334 0,14 7.064.085.666 0,53 8.477.800.000 0,36

Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian

lKecamatanBojongloaKaler

0 4.756.770.300 0,18 2.257.888.380 0,23 5.579.311.620 0,42 7.837.200.000 0,34

Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian

mKecamatanBojongloaKidul

0 5.735.401.100 0,22 1.976.961.735 0,20 3.685.838.265 0,27 5.662.800.000 0,24

Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian

nKecamatanBabakanCiparay

0 5.510.935.300 0,21 2.316.630.292 0,24 4.900.569.708 0,36 7.217.200.000 0,31

Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian

oKecamatanBandungKulon

0 7.295.663.500 0,28 2.371.050.976 0,24

6.219.79.024

0,05 8.590.800.000 0,37

Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian

pKecamatanRegol

0 6.258.041.300 0,24 1.799.357.397 0,18 3.945.642.603 0,29 5.745.000.000 0,25

Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian

Revisi Kedua Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

V-13

SKPD

TAHUN ANGGARAN 2014 KETERANGAN

PENDAPATAN 2014 BELANJA TIDAK LANGSUNG2014

BELANJA LANGSUNGPRIORITAS 2014

BELANJA LANGSUNG NONPRIORITAS 2014

JUMLAH PAGU BELANJALANGSUNG 2014

Jumlah (Rp) Jumlah (Rp) % Jumlah (Rp) % Jumlah (Rp) % Jumlah (Rp) %

jKecamatanCibeunyingKaler

0 4.635.722.200 0,18 1.311.494.398 0,13 6.957.105.602 0,52 8.268.600.000 0,36

Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian

kKecamatanAstanaanyar

0 5.534.202.300 0,22 1.413.714.334 0,14 7.064.085.666 0,53 8.477.800.000 0,36

Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian

lKecamatanBojongloaKaler

0 4.756.770.300 0,18 2.257.888.380 0,23 5.579.311.620 0,42 7.837.200.000 0,34

Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian

mKecamatanBojongloaKidul

0 5.735.401.100 0,22 1.976.961.735 0,20 3.685.838.265 0,27 5.662.800.000 0,24

Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian

nKecamatanBabakanCiparay

0 5.510.935.300 0,21 2.316.630.292 0,24 4.900.569.708 0,36 7.217.200.000 0,31

Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian

oKecamatanBandungKulon

0 7.295.663.500 0,28 2.371.050.976 0,24

6.219.79.024

0,05 8.590.800.000 0,37

Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian

pKecamatanRegol

0 6.258.041.300 0,24 1.799.357.397 0,18 3.945.642.603 0,29 5.745.000.000 0,25

Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian

Page 196: KATA PENGANTAR - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/09/RKPD_2014.pdf · yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya. ... KATA PENGANTAR

Revisi Kedua Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

V-14

SKPD

TAHUN ANGGARAN 2014 KETERANGAN

PENDAPATAN 2014 BELANJA TIDAK LANGSUNG2014

BELANJA LANGSUNGPRIORITAS 2014

BELANJA LANGSUNG NONPRIORITAS 2014

JUMLAH PAGU BELANJALANGSUNG 2014

Jumlah (Rp) Jumlah (Rp) % Jumlah (Rp) % Jumlah (Rp) % Jumlah (Rp) %

qKecamatanLengkong

0 6.151.539.600 0,24 1.703.730.446 0,17 4.602.069.554 0,34 6.305.800.000 0,27

Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian

rKecamatanBatununggal

0 6.505.140.800 0,25 2.457.648.358 0,25 6.663.751.642 0,50 9.121.400.000 0,39

Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian

sKecamatanUjungberung

0 5.562.125.600 0,22 1.739.876.939 0,17 5.112.323.061 0,38 6.852.200.000 0,29

Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian

tKecamatanKiaracondong

0 5.519.537.300 0,21 2.447.317.075 0,25 4.777.882.925 0,36 7.225.200.000 0,31

Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian

uKecamatanArcamanik

0 3.904.669.600 0,15 1.357.943.783 0,14 6.617.656.217 0,49 7.975.600.000 0,34

Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian

vKecamatanCibiru

0 5.158.319.800 0,20 1.484.372.752 0,15 6.316.627.248 0,47 7.801.000.000 0,34

Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian

wKecamatanAntapani

0 4.578.026.900 0,18 1.167.145.087 0,12 5.753.254.913 0,43 6.920.400.000 0,30

Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian

Revisi Kedua Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

V-14

SKPD

TAHUN ANGGARAN 2014 KETERANGAN

PENDAPATAN 2014 BELANJA TIDAK LANGSUNG2014

BELANJA LANGSUNGPRIORITAS 2014

BELANJA LANGSUNG NONPRIORITAS 2014

JUMLAH PAGU BELANJALANGSUNG 2014

Jumlah (Rp) Jumlah (Rp) % Jumlah (Rp) % Jumlah (Rp) % Jumlah (Rp) %

qKecamatanLengkong

0 6.151.539.600 0,24 1.703.730.446 0,17 4.602.069.554 0,34 6.305.800.000 0,27

Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian

rKecamatanBatununggal

0 6.505.140.800 0,25 2.457.648.358 0,25 6.663.751.642 0,50 9.121.400.000 0,39

Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian

sKecamatanUjungberung

0 5.562.125.600 0,22 1.739.876.939 0,17 5.112.323.061 0,38 6.852.200.000 0,29

Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian

tKecamatanKiaracondong

0 5.519.537.300 0,21 2.447.317.075 0,25 4.777.882.925 0,36 7.225.200.000 0,31

Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian

uKecamatanArcamanik

0 3.904.669.600 0,15 1.357.943.783 0,14 6.617.656.217 0,49 7.975.600.000 0,34

Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian

vKecamatanCibiru

0 5.158.319.800 0,20 1.484.372.752 0,15 6.316.627.248 0,47 7.801.000.000 0,34

Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian

wKecamatanAntapani

0 4.578.026.900 0,18 1.167.145.087 0,12 5.753.254.913 0,43 6.920.400.000 0,30

Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian

Revisi Kedua Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

V-14

SKPD

TAHUN ANGGARAN 2014 KETERANGAN

PENDAPATAN 2014 BELANJA TIDAK LANGSUNG2014

BELANJA LANGSUNGPRIORITAS 2014

BELANJA LANGSUNG NONPRIORITAS 2014

JUMLAH PAGU BELANJALANGSUNG 2014

Jumlah (Rp) Jumlah (Rp) % Jumlah (Rp) % Jumlah (Rp) % Jumlah (Rp) %

qKecamatanLengkong

0 6.151.539.600 0,24 1.703.730.446 0,17 4.602.069.554 0,34 6.305.800.000 0,27

Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian

rKecamatanBatununggal

0 6.505.140.800 0,25 2.457.648.358 0,25 6.663.751.642 0,50 9.121.400.000 0,39

Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian

sKecamatanUjungberung

0 5.562.125.600 0,22 1.739.876.939 0,17 5.112.323.061 0,38 6.852.200.000 0,29

Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian

tKecamatanKiaracondong

0 5.519.537.300 0,21 2.447.317.075 0,25 4.777.882.925 0,36 7.225.200.000 0,31

Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian

uKecamatanArcamanik

0 3.904.669.600 0,15 1.357.943.783 0,14 6.617.656.217 0,49 7.975.600.000 0,34

Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian

vKecamatanCibiru

0 5.158.319.800 0,20 1.484.372.752 0,15 6.316.627.248 0,47 7.801.000.000 0,34

Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian

wKecamatanAntapani

0 4.578.026.900 0,18 1.167.145.087 0,12 5.753.254.913 0,43 6.920.400.000 0,30

Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian

Page 197: KATA PENGANTAR - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/09/RKPD_2014.pdf · yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya. ... KATA PENGANTAR

Revisi Kedua Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

V-15

SKPD

TAHUN ANGGARAN 2014 KETERANGAN

PENDAPATAN 2014 BELANJA TIDAK LANGSUNG2014

BELANJA LANGSUNGPRIORITAS 2014

BELANJA LANGSUNG NONPRIORITAS 2014

JUMLAH PAGU BELANJALANGSUNG 2014

Jumlah (Rp) Jumlah (Rp) % Jumlah (Rp) % Jumlah (Rp) % Jumlah (Rp) %

xKecamatanRancasari

0 4.762.169.600 0,19 1.509.148.232 0,15 5.436.851.768 0,40 6.946.000.000 0,30

Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian

yKecamatanBuahbatu

0 4.603.445.000 0,18 1.910.883.168 0,20 3.579.116.832 0,27 5.490.000.000 0,24

Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian

zKecamatanBandung Kidul

0 4.450.935.300 0,17 1.304.021.748 0,13 3.619.578.252 0,27 4.923.600.000 0,21

Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian

aaKecamatanGedebage

0 4.001.988.100 0,16 1.339.975.060 0,14 5.620.824.940 0,42 6.960.800.000 0,30

Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian

abKecamatanPanyileukan

0 4.326.348.400 0,17 1.004.203.285 0,10 5.621.796.715 0,42 6.626.000.000 0,29

Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian

acKecamatanCinambo

0

4.592.453.200

0,18 1.099.901.171 0,11 3.562.098.829 0,27 4.662.000.000 0,20

Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian

adKecamatanMandalajati

0 4.051.333.600 0,16 1.568.240.826 0,16 3.766.359.174 0,28 5.334.600.000 0,23

Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian

JUMLAH 4.537.997.004.000 2.513.484.735.100 100 975.845.284.000 100 1.328.760.660.004 100 2.324.512.268.900 100

Revisi Kedua Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

V-15

SKPD

TAHUN ANGGARAN 2014 KETERANGAN

PENDAPATAN 2014 BELANJA TIDAK LANGSUNG2014

BELANJA LANGSUNGPRIORITAS 2014

BELANJA LANGSUNG NONPRIORITAS 2014

JUMLAH PAGU BELANJALANGSUNG 2014

Jumlah (Rp) Jumlah (Rp) % Jumlah (Rp) % Jumlah (Rp) % Jumlah (Rp) %

xKecamatanRancasari

0 4.762.169.600 0,19 1.509.148.232 0,15 5.436.851.768 0,40 6.946.000.000 0,30

Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian

yKecamatanBuahbatu

0 4.603.445.000 0,18 1.910.883.168 0,20 3.579.116.832 0,27 5.490.000.000 0,24

Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian

zKecamatanBandung Kidul

0 4.450.935.300 0,17 1.304.021.748 0,13 3.619.578.252 0,27 4.923.600.000 0,21

Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian

aaKecamatanGedebage

0 4.001.988.100 0,16 1.339.975.060 0,14 5.620.824.940 0,42 6.960.800.000 0,30

Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian

abKecamatanPanyileukan

0 4.326.348.400 0,17 1.004.203.285 0,10 5.621.796.715 0,42 6.626.000.000 0,29

Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian

acKecamatanCinambo

0

4.592.453.200

0,18 1.099.901.171 0,11 3.562.098.829 0,27 4.662.000.000 0,20

Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian

adKecamatanMandalajati

0 4.051.333.600 0,16 1.568.240.826 0,16 3.766.359.174 0,28 5.334.600.000 0,23

Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian

JUMLAH 4.537.997.004.000 2.513.484.735.100 100 975.845.284.000 100 1.328.760.660.004 100 2.324.512.268.900 100

Revisi Kedua Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

V-15

SKPD

TAHUN ANGGARAN 2014 KETERANGAN

PENDAPATAN 2014 BELANJA TIDAK LANGSUNG2014

BELANJA LANGSUNGPRIORITAS 2014

BELANJA LANGSUNG NONPRIORITAS 2014

JUMLAH PAGU BELANJALANGSUNG 2014

Jumlah (Rp) Jumlah (Rp) % Jumlah (Rp) % Jumlah (Rp) % Jumlah (Rp) %

xKecamatanRancasari

0 4.762.169.600 0,19 1.509.148.232 0,15 5.436.851.768 0,40 6.946.000.000 0,30

Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian

yKecamatanBuahbatu

0 4.603.445.000 0,18 1.910.883.168 0,20 3.579.116.832 0,27 5.490.000.000 0,24

Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian

zKecamatanBandung Kidul

0 4.450.935.300 0,17 1.304.021.748 0,13 3.619.578.252 0,27 4.923.600.000 0,21

Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian

aaKecamatanGedebage

0 4.001.988.100 0,16 1.339.975.060 0,14 5.620.824.940 0,42 6.960.800.000 0,30

Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian

abKecamatanPanyileukan

0 4.326.348.400 0,17 1.004.203.285 0,10 5.621.796.715 0,42 6.626.000.000 0,29

Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian

acKecamatanCinambo

0

4.592.453.200

0,18 1.099.901.171 0,11 3.562.098.829 0,27 4.662.000.000 0,20

Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian

adKecamatanMandalajati

0 4.051.333.600 0,16 1.568.240.826 0,16 3.766.359.174 0,28 5.334.600.000 0,23

Urusan Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaiandan Persandian

JUMLAH 4.537.997.004.000 2.513.484.735.100 100 975.845.284.000 100 1.328.760.660.004 100 2.324.512.268.900 100

Page 198: KATA PENGANTAR - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/09/RKPD_2014.pdf · yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya. ... KATA PENGANTAR

Revisi Kedua Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

V-16

5.2 PROGRAM DAN KEGIATAN SKPD TAHUN2014

Program dan kegiatan SKPD Tahun 2014 merupakan rekapitulasi dari hasil

Rencana Kerja SKPD Tahun 2014 yang disusun menggunakan matrik program

dan kegiatan SKPD, sekurang-kurangnya memuat informasi mengenai :

Kode Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan.

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan;

Indikator Kinerja;

Lokasi Kegiatan;

Target Kinerja capaian program;

Besaran dana yang dibutuhkan;

Target kinerja capaian program/kegiatan;

Penjelasan lebih rinci terkait program dan kegiatan SKPD Kota Bandung pada

tahun 2014 yang dibahas per bidang pembangunan dapat dilihat pada bagian

lampiran dari dokumen RKPD ini.

Revisi Kedua Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

V-16

5.2 PROGRAM DAN KEGIATAN SKPD TAHUN2014

Program dan kegiatan SKPD Tahun 2014 merupakan rekapitulasi dari hasil

Rencana Kerja SKPD Tahun 2014 yang disusun menggunakan matrik program

dan kegiatan SKPD, sekurang-kurangnya memuat informasi mengenai :

Kode Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan.

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan;

Indikator Kinerja;

Lokasi Kegiatan;

Target Kinerja capaian program;

Besaran dana yang dibutuhkan;

Target kinerja capaian program/kegiatan;

Penjelasan lebih rinci terkait program dan kegiatan SKPD Kota Bandung pada

tahun 2014 yang dibahas per bidang pembangunan dapat dilihat pada bagian

lampiran dari dokumen RKPD ini.

Revisi Kedua Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

V-16

5.2 PROGRAM DAN KEGIATAN SKPD TAHUN2014

Program dan kegiatan SKPD Tahun 2014 merupakan rekapitulasi dari hasil

Rencana Kerja SKPD Tahun 2014 yang disusun menggunakan matrik program

dan kegiatan SKPD, sekurang-kurangnya memuat informasi mengenai :

Kode Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan.

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan;

Indikator Kinerja;

Lokasi Kegiatan;

Target Kinerja capaian program;

Besaran dana yang dibutuhkan;

Target kinerja capaian program/kegiatan;

Penjelasan lebih rinci terkait program dan kegiatan SKPD Kota Bandung pada

tahun 2014 yang dibahas per bidang pembangunan dapat dilihat pada bagian

lampiran dari dokumen RKPD ini.

Page 199: KATA PENGANTAR - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/09/RKPD_2014.pdf · yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya. ... KATA PENGANTAR

Revisi Kedua Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

V-17

Revisi Kedua Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

V-17

Revisi Kedua Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

V-17

Page 200: KATA PENGANTAR - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/09/RKPD_2014.pdf · yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya. ... KATA PENGANTAR

Revisi Ke II Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

VI-1

BAB 6PENUTUP(KAIDAH PELAKSANAAN)

Revisi Kedua RencanaKerja Pembangunan Daerah (RKPD) KotaBandungTahun 2014 merupakanpedomanbagipemerintahdanmasyarakat didalampenyelenggaraanpembangunan di Kota Bandung padatahun 2014.Revisikedua RKPD ini akan menjadi dasar penyusunan Kebijakan UmumAnggaran(KUA) dan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) KotaBandung Tahun Anggaran 2014. Dalamrangkapenyusunan Revisi kedua RKPDKota Bandung Tahun 2014, telahdilaksanakan prosesmusyawarahantarpelakupembangunanmelalui forummusyawarahperencanaanpembangunanmulaidaritingkatkelurahan,kecamatan,dankotauntukmemfasilitasidanmengakomodiraspirasidankepentinganmasyarakat. Dengantersusunnya Revisi kedua RKPD Kota Bandung Tahun2014, diharapkanpelaksanaan programdankegiatanpembangunandapatberjalandenganbaikuntukmencapaisasarandantarget pembangunandaerah.

Dalam rangka menjamin terlaksananya program dan kegiatanpembangunan, maka ditetapkan kaidah-kaidah pelaksanaan sebagai berikut :1. Seluruh SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Bandung, masyarakat, serta

dunia usaha berkewajiban untuk melaksanakan program dan kegiatanyang telah ditetapkan dalam Revisi kedua RKPD Tahun 2014 secarasinergis dan terintegrasi.

2. Pemerintah Kota Bandung berkewajiban menjamin konsistensi antardokumen perencanaan danpenganggaran. Sebagai pedoman dalampenyusunan APBD Kota Bandung Tahun 2014, Revisi kedua RKPD KotaBandung Tahun 2014 dijabarkan lebih lanjut dalam dokumen KebijakanUmum Anggaran Pendapatan & Belanja Daerah (KUA-APBD) dan PlafonPrioritas Anggaran Sementara (PPAS) Tahun 2014.

3. Dalam rangka sinkronisasi &sinergitas pelaksanaan program dan kegiatanpembangunan, yang pendanaannya bersumber dari APBD, APBDProvinsi, APBN/BLN/PHLN dan sumber-sumber lainnya yang sah, makasetiap SKPD harus menyusun dan membuat Renja SKPD, sebagai dasarpelaksanaan rencana kegiatan tahun 2014.

4. Pemerintah Kota Bandung berkewajiban memantau dan mengevaluasipelaksanaan RKPD Kota Bandung Tahun 2014.

Revisi Ke II Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

VI-1

BAB 6PENUTUP(KAIDAH PELAKSANAAN)

Revisi Kedua RencanaKerja Pembangunan Daerah (RKPD) KotaBandungTahun 2014 merupakanpedomanbagipemerintahdanmasyarakat didalampenyelenggaraanpembangunan di Kota Bandung padatahun 2014.Revisikedua RKPD ini akan menjadi dasar penyusunan Kebijakan UmumAnggaran(KUA) dan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) KotaBandung Tahun Anggaran 2014. Dalamrangkapenyusunan Revisi kedua RKPDKota Bandung Tahun 2014, telahdilaksanakan prosesmusyawarahantarpelakupembangunanmelalui forummusyawarahperencanaanpembangunanmulaidaritingkatkelurahan,kecamatan,dankotauntukmemfasilitasidanmengakomodiraspirasidankepentinganmasyarakat. Dengantersusunnya Revisi kedua RKPD Kota Bandung Tahun2014, diharapkanpelaksanaan programdankegiatanpembangunandapatberjalandenganbaikuntukmencapaisasarandantarget pembangunandaerah.

Dalam rangka menjamin terlaksananya program dan kegiatanpembangunan, maka ditetapkan kaidah-kaidah pelaksanaan sebagai berikut :1. Seluruh SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Bandung, masyarakat, serta

dunia usaha berkewajiban untuk melaksanakan program dan kegiatanyang telah ditetapkan dalam Revisi kedua RKPD Tahun 2014 secarasinergis dan terintegrasi.

2. Pemerintah Kota Bandung berkewajiban menjamin konsistensi antardokumen perencanaan danpenganggaran. Sebagai pedoman dalampenyusunan APBD Kota Bandung Tahun 2014, Revisi kedua RKPD KotaBandung Tahun 2014 dijabarkan lebih lanjut dalam dokumen KebijakanUmum Anggaran Pendapatan & Belanja Daerah (KUA-APBD) dan PlafonPrioritas Anggaran Sementara (PPAS) Tahun 2014.

3. Dalam rangka sinkronisasi &sinergitas pelaksanaan program dan kegiatanpembangunan, yang pendanaannya bersumber dari APBD, APBDProvinsi, APBN/BLN/PHLN dan sumber-sumber lainnya yang sah, makasetiap SKPD harus menyusun dan membuat Renja SKPD, sebagai dasarpelaksanaan rencana kegiatan tahun 2014.

4. Pemerintah Kota Bandung berkewajiban memantau dan mengevaluasipelaksanaan RKPD Kota Bandung Tahun 2014.

Revisi Ke II Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

VI-1

BAB 6PENUTUP(KAIDAH PELAKSANAAN)

Revisi Kedua RencanaKerja Pembangunan Daerah (RKPD) KotaBandungTahun 2014 merupakanpedomanbagipemerintahdanmasyarakat didalampenyelenggaraanpembangunan di Kota Bandung padatahun 2014.Revisikedua RKPD ini akan menjadi dasar penyusunan Kebijakan UmumAnggaran(KUA) dan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) KotaBandung Tahun Anggaran 2014. Dalamrangkapenyusunan Revisi kedua RKPDKota Bandung Tahun 2014, telahdilaksanakan prosesmusyawarahantarpelakupembangunanmelalui forummusyawarahperencanaanpembangunanmulaidaritingkatkelurahan,kecamatan,dankotauntukmemfasilitasidanmengakomodiraspirasidankepentinganmasyarakat. Dengantersusunnya Revisi kedua RKPD Kota Bandung Tahun2014, diharapkanpelaksanaan programdankegiatanpembangunandapatberjalandenganbaikuntukmencapaisasarandantarget pembangunandaerah.

Dalam rangka menjamin terlaksananya program dan kegiatanpembangunan, maka ditetapkan kaidah-kaidah pelaksanaan sebagai berikut :1. Seluruh SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Bandung, masyarakat, serta

dunia usaha berkewajiban untuk melaksanakan program dan kegiatanyang telah ditetapkan dalam Revisi kedua RKPD Tahun 2014 secarasinergis dan terintegrasi.

2. Pemerintah Kota Bandung berkewajiban menjamin konsistensi antardokumen perencanaan danpenganggaran. Sebagai pedoman dalampenyusunan APBD Kota Bandung Tahun 2014, Revisi kedua RKPD KotaBandung Tahun 2014 dijabarkan lebih lanjut dalam dokumen KebijakanUmum Anggaran Pendapatan & Belanja Daerah (KUA-APBD) dan PlafonPrioritas Anggaran Sementara (PPAS) Tahun 2014.

3. Dalam rangka sinkronisasi &sinergitas pelaksanaan program dan kegiatanpembangunan, yang pendanaannya bersumber dari APBD, APBDProvinsi, APBN/BLN/PHLN dan sumber-sumber lainnya yang sah, makasetiap SKPD harus menyusun dan membuat Renja SKPD, sebagai dasarpelaksanaan rencana kegiatan tahun 2014.

4. Pemerintah Kota Bandung berkewajiban memantau dan mengevaluasipelaksanaan RKPD Kota Bandung Tahun 2014.

Page 201: KATA PENGANTAR - ppid.bandung.go.idppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/09/RKPD_2014.pdf · yang tinggal maupun pengunjung untuk berbagai keperluannya. ... KATA PENGANTAR

Revisi Ke II Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

VI-2

5. Untuk menjaga efisiensi dan efektivitas pelaksanaan program, setiapKepala SKPD wajib melakukan pengendalian pelaksanaan rencanapembangunan/kegiatan melalui upaya koreksi dan melaporkannya secaraberkala 3 (tiga) bulan kepada Walikota melalui Kepala Bappeda.

6. KepalaBappedamenghimpundanmenganalisahasilpemantauanpelaksanaanrencanapembangunan/kegiatan yang dilakukanolehmasing-masingKepala SKPD.

7. Sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 23 Tahun 2013tentang pedoman penyusunan,pengendalian, danevaluasirencanakerjapembangunan daerah tahun 2014 dimungkinkan terjadi perubahan RKPDKota Bandung tahun 2014 bila diperlukan.

8. Revisi Kedua RKPD Kota Bandung Tahun 2014 berlaku sejak tanggalditetapkan sampai dengan akhir tahun 2014. Langkah-langkah persiapandimulai sejak tanggal ditetapkan hingga pelaksanaannya perlu terusdilakukan dengan memperhatikan dan menerapkan prinsip-prinsipkoordinasi, sinkronisasi, sinergitas, harmonisasi dan efektivitas sertaefesiensi dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan.

WALIKOTA BANDUNG

MOCHAMAD RIDWAN KAMIL

Revisi Ke II Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

VI-2

5. Untuk menjaga efisiensi dan efektivitas pelaksanaan program, setiapKepala SKPD wajib melakukan pengendalian pelaksanaan rencanapembangunan/kegiatan melalui upaya koreksi dan melaporkannya secaraberkala 3 (tiga) bulan kepada Walikota melalui Kepala Bappeda.

6. KepalaBappedamenghimpundanmenganalisahasilpemantauanpelaksanaanrencanapembangunan/kegiatan yang dilakukanolehmasing-masingKepala SKPD.

7. Sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 23 Tahun 2013tentang pedoman penyusunan,pengendalian, danevaluasirencanakerjapembangunan daerah tahun 2014 dimungkinkan terjadi perubahan RKPDKota Bandung tahun 2014 bila diperlukan.

8. Revisi Kedua RKPD Kota Bandung Tahun 2014 berlaku sejak tanggalditetapkan sampai dengan akhir tahun 2014. Langkah-langkah persiapandimulai sejak tanggal ditetapkan hingga pelaksanaannya perlu terusdilakukan dengan memperhatikan dan menerapkan prinsip-prinsipkoordinasi, sinkronisasi, sinergitas, harmonisasi dan efektivitas sertaefesiensi dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan.

WALIKOTA BANDUNG

MOCHAMAD RIDWAN KAMIL

Revisi Ke II Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2014

VI-2

5. Untuk menjaga efisiensi dan efektivitas pelaksanaan program, setiapKepala SKPD wajib melakukan pengendalian pelaksanaan rencanapembangunan/kegiatan melalui upaya koreksi dan melaporkannya secaraberkala 3 (tiga) bulan kepada Walikota melalui Kepala Bappeda.

6. KepalaBappedamenghimpundanmenganalisahasilpemantauanpelaksanaanrencanapembangunan/kegiatan yang dilakukanolehmasing-masingKepala SKPD.

7. Sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 23 Tahun 2013tentang pedoman penyusunan,pengendalian, danevaluasirencanakerjapembangunan daerah tahun 2014 dimungkinkan terjadi perubahan RKPDKota Bandung tahun 2014 bila diperlukan.

8. Revisi Kedua RKPD Kota Bandung Tahun 2014 berlaku sejak tanggalditetapkan sampai dengan akhir tahun 2014. Langkah-langkah persiapandimulai sejak tanggal ditetapkan hingga pelaksanaannya perlu terusdilakukan dengan memperhatikan dan menerapkan prinsip-prinsipkoordinasi, sinkronisasi, sinergitas, harmonisasi dan efektivitas sertaefesiensi dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan.

WALIKOTA BANDUNG

MOCHAMAD RIDWAN KAMIL