Upload
phungnhu
View
227
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadiran Allah SWT atas selesainya penyusunan
Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tebo
Tahun 2017-2022 dalam rangka ikut serta dalam mewujudkan pelaksanaan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Tebo.
Rencana Strategis Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tebo Tahun
2017-2022 berisi Tujuan, Sasaran, Strategi, Kebijakan, Rencana Program dan Kegiatan
yang diselaraskan dengan Visi dan Misi Kepala Daerah dalam RPJMD yang merupakan
upaya dalam waktu 5 (lima) tahun ke depan dengan memperhatikan potensi, peluang
dan hambatan yang dihadapi dalam mewujudkan transparansi dan akuntabilitas kinerja
yang efektif dan efisien.
Demikian Renstra Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tebo Tahun
2017-2022 disusun sebagaimana pedoman pelaksanaan program dan kegiatan di Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tebo.
Muara Tebo, Februari 2018
DINAS PENDIDIKAN DAN
KEBUDAYAAN KABUPATEN TEBO,
SINDI, SH., MH Pembina Utama Muda NIP. 19680119 199402 1 001
KATA
PENGANTAR
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Hal. 1
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………..….. i
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………….… ii
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...............................................................................................1
B. Landasan Hukum .....................………..…………………………………………1
C. Maksud dan Tujuan………………………………………………………………. 3
D. Sistematika Penulisan Renstra………………………………………………..... 4
BAB II : GAMBARAN UMUM DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
KABUPATEN TEBO
A. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Tebo…………….......................................................…………..... 6
B. Sumber Daya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tebo ….…....9
C. Kinerja Pelayanan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tebo .. 13
D. Tantangan dan Peluang Pengembangan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Tebo ……............................................................................…... 18
BAB III: PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS INSPEKTORAT
A. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten
Tebo………………………………………..................…………..............…......21
B. Telaah Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah………….....................…………………………………………..……....21
C. Telaah Renstra K/L dan Renstra provinsi……………………………..…........23
D. Telaahan Tata Ruang dan Kajian Ruang Lingkup........................................26
E. Penentuan Isu-isu Strategis…………………………………………..….......... 29
BAB IV : TUJUAN DAN SASARAN
A. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten....................................................................................................30
BAB V : STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN ....................................................... 33
BAB VI : RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PENDANAAN .......................... 36
BAB VII : KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN .............................. 46
BAB VIII : PENUTUP ................................................................................................. 49
DAFTAR ISI
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Hal. ii
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Hal. iii
i
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Data pegawai Berdasarkan Jabatan ................................................. II-9
Tabel 2.2 Data pegawai Struktural Berdasarkan Eselon .................................... II-10
Tabel 2.3 Data pegawai Fungsional PNS
Berdasarkan Penugasan/Fungsi ....................................................... II-10
Tabel 2.4 Status dan Strata Pendidikan Pegawai ............................................. II-10
Tabel 2.5 Status dan Pangkat/Golongan Pegawai ............................................ II-10
Tabel 2.6 Perkembangan anggaran Dinas Pendidikan
tahun terakhir (2012 -2017) ............. ............................................. II-11
Tabel 2.7 Daftar Sarana dan Prasarana Dinas Pendidikan
Dan Kebudayaan Kabupaten Tebo ..... ............................................. II-12
Tabel 2.8 Jumlah Sekolah, Siswa, Guru,Dan Pegawai Tahun 2017 ................... II-13
Tabel 2.9 Jumlah Sekolah Negeri, Siswa, Guru,
dan Pegawai Negeri Tahun 2017 ....... ............................................. II-14
Tabel 2.10 Rasio Guru Terhadap Siswa Tahun 2017 ......................................... II-14
Tabel 2.11 Jumlah lulusan SD dan SMP tahun 2017 ......................................... II-14
Tabel 2.12 Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Pendidikan
dan Kebudayaan Kabupaten Tebo ..... ............................................. II-15
Tabel 2.13 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Dinas Pendidikan
dan Kebudayaan Kabupaten Tebo ..... ............................................. II-16
Tabel 3.1 Matrik Dinamika Pembangunan Dinas Pendidikan
Dan Kebudayaan Kabupaten Tebo ..... ............................................. III-29
Tabel 4.1 Rumusan tujuan, sasaran dan target indikator kinerja
masing-masing sasaran. ................... ............................................. IV-35
Tabel 5.1 Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan .......................................... V-40
Tabel 6.1 Rincian masing-masing indikator kinerja pada
tingkat sasaran dan kegiatan ........... ............................................. VI-45
Tabel 6.2 Rencana Belanja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Tebo Tahun Anggaran 2017 ........................................... VI-48
Tabel 7.1 Indikator Kinerja Kunci (IKK) ............ ............................................. VII-53
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Struktur Organisasi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Tebo 2017 .................. ............................................. II-9
DAFTAR
TABEL
1
BAB I
PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang.
Sehubungan dengan telah terpilih dan dilantiknya Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten
Tebo Periode 2017 - 2022, maka Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tebo sebagai
salah satu Perangkat Daerah harus menyelaraskan Rencana Strategisnya dengan mengacu
kepada Visi dan Misi Bupati terpilih.
Ketentuan setiap satu Perangkat Daerah harus membuat Renstra tercantum dalam pasal
272 Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Rencana Strategis Perangkat Daerah
(Renstra PD) memuat tujuan, sasaran, program, dan kegiatan pembangunan dalam rangka
pelaksanaan urusan pemerintah wajib dan/atau urusan Pemerintah pilihan sesuai dengan tugas
dan fungsi terhadap perangkat daerah. Dimana Renstra PD ditetapkan dengan Perkada
(Peraturan Kepala Daerah) setelah RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah)
ditetapkan.
Dalam ketentuan mengenai tatacara penyusunan Rencana Strategis Perangkat Daerah
telah diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017, yang merupakan
pedoman teknis yang wajib diacu oleh seluruh Perangkat Daerah dalam menyusun Renstra
Perangkat Daerah .
Sesuai dengan ketentuan-ketentuan diatas, maka Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Tebo perlu menyusun dan menetapkan Rencana Strategis (Renstra) Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2017 - 2022 sebagai penjabaran dari Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Tebo Tahun 2017 - 2022.
Rencana Strategis Dinas Pendidikan dan Kebudayaan ini merupakan dokumen perencanaan
yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu lima tahun secara
sistematis dan berkesinambungan dengan memperhitungkan potensi, peluang, kendala dan
tantangan serta sumber daya yang dimiliki.
1.2. Landasan Hukum.
Penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten
Tebo tahun 2017-2022 berdasar pada ketentuan-ketentuan sebagai berikut:
1. Undang-Undang Nomor 54 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Sarolangun,
Kabupaten Tebo, Kabupaten Muaro Jambi dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 182, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 3903), sebagaimana telah diubah dengan Undang-
Undang Nomor 14 Tahun 2000 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 54 Tahun
1999 tentang Pembentukan Kabupaten Sarolangun, Kabupaten Tebo, Kabupaten Muaro
Jambi dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2000 Nomor 81, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3969);
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara
BAB I
PENDAHULUAN
2
Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4286);
3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004, tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor
33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);
5. Undang -Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4725);
6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah diubah dua kali terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23
Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006
Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4663);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4817);
9. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional 2015-2019;
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan,
Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan
Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah,
dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah;
3
11. Peraturan Daerah Kabupaten Tebo Nomor 6 Tahun 2013 tentang Rencana Tata Ruang
Wilayah Kabupaten Tebo Tahun 2013-2033 (Lembaran Daerah Kabupaten Tebo Tahun
2013 Nomor 6);
12. Peraturan Daerah Kabupaten Tebo Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas
Peraturan Daerah Kabupaten Tebo Nomor 3 Tahun 2007 Tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Daerah Kabupaten Tebo Tahun 2006-2026;
13. Peraturan Daerah Kabupaten Tebo Nomor 8 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan
Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Tebo (Lembaran Daerah Kabupaten Tebo Tahun
2016 Nomor 8), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Tebo
Nomor 5 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Tebo Nomor 8
Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Tebo
(Lembaran Daerah Kabupaten Tebo Tahun 2017 Nomor 5);
14. Peraturan Daerah Kabupaten Tebo Nomor 6 Tahun 2017 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Tebo Tahun 2017-2022
(Lembaran Daerah Kabupaten Tebo Tahun 2017 Nomor 6).
1.3. Maksud dan Tujuan.
A. Maksud.
Maksud disusunnya Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Tebo Tahun 2017-2022 adalah:
1. Sebagai dokumen perencanaan jangka menengah yang memuat visi, misi dan tujuan
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan selama 5 (lima) tahun kedepan dengan mengacu
dan menyelaraskan kepada RPJMD Kabupaten Tebo Tahun 2017-2022;
2. Sebagai pedoman umum (guide line) dan arahan bagi segenap pimpinan dan jajaran
staf Dinas Pendidikan dan Kebudayaan di dalam melaksanakan tugas, fungsi dan
tanggung jawabnya di dalam menyusun berbagai kebijakan, program dan kegiatan yang
berhubungan dengan proses perencanaan pembangunan Kabupaten Tebo;
3. Secara substansial rencana strategis ini merupakan arahan makro tentang segala hal
yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan dan sasaran internal serta eksternal
organisasi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, dimana selanjutnya harus diterjemahkan
secara lebih detail dalam bentuk Rencana Kerja (Renja) oleh masing-masing Kepala Unit
dan Sub Unit Kerja dilingkungan internal Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.
B. Tujuan.
Sedangkan tujuan disusunnya Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Kabupaten Tebo Tahun 2017-2022 adalah :
1. Sebagai pedoman pelaksanaan program dan kegiatan agar lebih terarah, efektif dan
efisien sesuai perencanaan dan penganggaran;
4
2. Mendukung dan memperkuat program Bupati Tebo di Bidang Pendidikan dan
Kebudayaan;
3. Sebagai pedoman untuk penilaian kinerja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dengan
membandingkan antara proses, keluaran (output) dan hasil (outcome) yang dicapai;
4. Mewujudkan kesamaan pandangan, sikap dan komitmen antara pimpinan dan staf di
dalam memberikan yang terbaik bagi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten
Tebo agar dapat melaksanakan tugas, fungsi dan tanggung jawabnya dengan baik
melalui perumusan bersama visi, misi, tujuan, dan strategi yang akan dilaksanakan
selama 5 (Lima) tahun kedepan;
5. Mewujudkan layanan prima pendidikan di Kabupaten Tebo adalah layanan
pendidikan yang :
1) Tersedia secara merata.
2) Terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat.
3) Berkualitas/ bermutu dan relevan dengan kebutuhan masyarakat, dunia
usaha dan dunia Industri.
4) Setara bagi seluruh warga Kabupaten Tebo dalam memperoleh pendidikan
berkualitas dengan memperhatikan keberagaman latar belakang sosial-budaya,
ekonomi, geografi, gender dan sebagainya.
5) Menjamin kepastian bagi warga Kabupaten Tebo untuk mengenyam
pendidikan dan menyesuaikan diri dengan tuntutan masyarakat, dunia usaha,
dan dunia Industri.
1.4. Sistematika Penulisan.
Penyusunan Renstra ini dimulai dengan inventarisasi rincian tugas pokok dan
fungsi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dan diselaraskan dengan dokumen RPJMD
Kabupaten Tebo tahun 2017 - 2022, serta pengumpulan data-data yang berkaitan.
Perumusan indikator kinerja di tingkat sasaran dilakukan dengan pengumpulan data
dasar capaian kinerja pengelolaan dan analisis data, serta memperhatikan indikator
kinerja yang ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Tebo tahun 2017 -2022. Legalisasi
Renstra Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tebo ditetapkan dengan
Keputusan Bupati Tebo dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tebo.
Alur pikir Renstra Dinas Pendidikan dan Kebudayaan diformulasikan dalam
sistematika penulisan sebagai berikut :
BAB I. PENDAHULUAN.
1.1. Latar Belakang.
1.2. Landasan Hukum.
1.3. Maksud dan Tujuan.
1.4. Sistematika Penulisan.
5
BAB II. GAMBARAN UMUM DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
KABUPATEN TEBO.
2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan.
2.2. Sumber Daya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.
2.3. Kinerja Pelayanan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.
2.4. Tantangan Pengembangan dan Peluang Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan.
BAB III. PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS
DAN FUNGSI.
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan.
3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah.
3.3. Telaahan Renstra K/L dan Restra Dinas Pendidikan Provinsi Jambi.
3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkupan Hidup
3.5. Penentuan Isu-isu Strategis.
BAB IV. TUJUAN, DAN SASARAN.
4.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Kabupaten Tebo
BAB V. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN.
BAB VI. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN.
5.1. Rencana, Program dan Kegiatan
5.2. Indikator Kinerja
5.3. Kelompok Sasaran
5.4. Pendanaan Indikatif
BAB VII. KINERJA PENYELENGGARA BIDANG URUSAN
BAB VIII. PENUTUP
[AUTHOR NAME] 6
BAB II
GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 2. 1. TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI DINAS PENDIDIKAN DAN
KEBUDAYAAN KABUPATEN TEBO. 2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Berdasarkan Peraturan Bupati Tebo Nomor 41 Tahun 2016 tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Kabupaten Tebo, mempunyai Tugas Pokok membantu Bupati dalam
melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi dibidang
Pendidikan dan Kebudayaan. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tebo
mempunyai tugas dan fungsi sebagai berikut :
1. Kepala Dinas.
a. Kepala Dinas mempunyai tugas pokok membantu Bupati dalam
menyelenggarakan urusan pemerintahan dibidang pendidikan dan
Kebudayaan.
b. Fungsi Kepala Dinas.
1). Perumusan kebijakan teknis dibidang pendidikan dan kebudayaan;
2). Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang
Pendidikan dan Kebudayaan ;
3). Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang Pendidikan dan Kebudayaan
dan Kebudayaan, pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Adapun tugas dan fungsi sekretaris dan masing-masing bidang adalah sebagai
berikut :
2. Sekretaris Dinas
a. Tugas Pokok Sekretaris Dinas adalah membantu dan bertanggung jawab
kepada Kepala Dinas dalam melaksanakan pengelolaan kesekretariatan dinas.
b. Fungsi Sekretaris Dinas :
1). Pengelolaan administrasi program dan pelaporan ;
2). Pengelolaan administrasi Umum dan Kepegawaian dan Aset ;
3). Pengelolaan administrasi keuangan.
BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENDIDIKAN DAN
KEBUDAYAAN KABUPATEN TEBO
[AUTHOR NAME] 7
3. Bidang Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Pendidikan Non Formal.
a. Tugas pokok Bidang Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan
Non Formal adalah membantu Kepala Dinas dalam Melaksanakan pengelolaan
pendidikan PAUD dan pendidikan non Formal.
b. Fungsi :
1). Pengelolaan kegiatan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
2). Pengelolaan kegiatan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan, dan
3). Pengelolaan kegiatan Pendidikan Keluarga, Kursus dan Pelatihan.
4. Bidang Pembinaan Pendidikan Dasar.
a. Tugas pokok Bidang Pendidikan Dasar mempunyai tugas membantu kepala
Dinas dalam melaksanakan Pendidikan Dasar.
b. Fungsi ;
1). Pengelolaan kegiatan kurikulum Pendidikan Dasar.
2). Pengelolaan kegiatan sarana dan prasarana serta kelembagaan sekolah
dasar, dan Sekolah Menengah Pertama.
3). Pengelolaan kegiatan pembinaan peserta didik dan pembangunan karakter
Pendidikan Dasar.
5. Bidang Pembinaan Ketenagaan.
a. Tugas pokok Bidang Pembinaan ketenagaan adalah membantu kepala Dinas
dalam melaksanakan pembinaan guru dan tenaga kependidikan.
b. Fungsi ;
1). Pengelolaan kegiatan pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
2). Pengelolaan kegiatan Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan Sekolah
Dasar, dan
3). Pengelolaan kegiatan pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan Sekolah
Menengah Pertama.
6. Bidang Kebudayaan
a. Tugas pokok Bidang Kebudayaan adalah membantu kepala Dinas dalam
melaksanakan kegiatan di bidang kebudayaan.
b. Fungsi ;
1). Pengelolaan kegiatan cagar budaya dan permusiuman.
2). Pengelolaan kegiatan pelestarian sejarah dan tradisi, dan
3). Pengelolaan kegiatan kesenian dan tenaga kebudayaan.
Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kabupaten Tebo dibentuk berdasarkan
Peraturan Daerah Kabupaten Tebo Nomor 08 Tahun 2016 tentang Pembentukan
[AUTHOR NAME] 8
dan Susunan Perangkat Daerah, dalam menjalankan tugas dan melaksanakan
fungsinya, Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kabupaten Tebo mengacu pada
Peraturan Bupati Tebo Nomor 41 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan
Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Tebo.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tebo merupakan perangkat
daerah sebagai unsur pelaksana penyelenggaraan pemerintahan daerah, dipimpin
oleh seorang kepala dinas yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Bupati. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tebo dalam
melaksanakan tugasnya dibantu oleh 1 (satu) sekretariat, 4 (lima) bidang, (dua)
subag dan 12 (seksi belas) seksi. Adapun Susunan Organisasi Dinas Pendidikan
Dan Kebudayaan Kabupaten Tebo sebagai berikut :
1. Kepala Dinas.
2. Sekretariat, membawahi :
a. Subbagian Umum dan Kepegawaian dan Aset
b. Subbagian Perencanaan, Keuangan Monitoring dan evaluasi.
3. Bidang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Pendidikan Non Formal
a. Seksi Pembinaan PAUD
b. Seksi Pembinaan Keaksaraan dan Kesetaraan
c. Seksi Pembinaan Pendidikan Keluarga, Kursus dan Pelatihan.
4. Bidang Pembinaan Pendidikan Pendidikan Dasar, membawahi :
a. Seksi Kurikulum Pendidikan Dasar ;
b. Seksi Kelembagaan dan Sarana Prasarana Pendidikan Dasar; dan
c. Seksi peserta didik dan pembangunan karakter pendidikan dasar.
5. Bidang Kebudayaan, membawahi :
a. Seksi Cagar budaya dan permuseuman;
b. Seksi pelestarian sejarah dan tradisi; dan
c. Seksi kesenian dan tenaga kebudayaan.
6. Bidang Pembinaan Ketenagaan, membawahi :
a. Seksi Pendidik dan tenaga kependidikan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
dan Pendidikan Non Formal;
b. Seksi Pendidik dan tenaga kependidikan Sekolah Dasar ; dan
c. Seksi pendidik dan tenaga kependidikan Sekolah Menengah Pertama
(SMP).
7. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD).
8. Kelompok Jabatan fungsional.
[AUTHOR NAME] 9
Gambar 2.1. Struktur Organisasi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tebo
2017
2. 2. SUMBER DAYA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN TEBO.
1. Kondisi Umum Pegawai
Berikut adalah tabel yang menggambarkan kondisi pegawai Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Kabupaten Tebo.
Tabel. 2.1 Data pegawai Berdasarkan Jabatan
No Pegawai Jumlah %
1 Struktural 80 3,7
2 Fungsional 2.043 96,3
Jumlah 2.123 100
Tabel. 2.2 Data pegawai Struktural Berdasarkan Eselon
No Eselon Jumlah %
1 Eselon II 1 1,25
2 Eselon III 5 6,25
3 Eselon IV 11 13,75
4 Staf 63 78,75
JUMLAH 80 100
[AUTHOR NAME] 10
Tabel. 2.3 Data pegawai Fungsional PNS Berdasarkan
Penugasan/Fungsi
No Uraian Jumlah %
1 Guru/Kepala Sekolah TK 40 1,9
2 Guru/Kepala Sekolah SD 1.518 72,8
3 Guru/Kepala Sekolah SMP 481 23,1
4 Pengawas TK 1 0,0
5 Pengawas SD 21 1,0
6 Pengawas SMP 10 0,5
7 Penilik PAUD, LKP dan Keaksaraan 13 0,6
JUMLAH 2.084 100
Tabel 2.4 Status dan Strata Pendidikan Pegawai Dinas Pendidikan
No Status
Kepegawaian
SLTA D-3 S-1 S-2 S-3 Jumlah
L P L P L P L P L p L P (11+12)
01 02 03 04 05 06 07 08 09 10 11 12 13 14 15
1. PNS 2 6 1 4 9 3 7 0 1 0 20 13 33
2. CPNS 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3. Tenaga Honor 11 1 1 0 13 13 1 0 0 0 26 14 40
Jumlah 13 7 2 4 22 16 8 0 1 0 46 27 73
Tabel 2.5. Status dan Pangkat/Golongan Pegawai.
No
Status
Kepegawaian
Gol/ Pangkat
Juml
ah I II III IV
a b c d a b c d a b C d a b c d
1. CPNS - - - - - - - - - - - - - - - - -
2. PNS - - - - 62 46 109 73 334 225 159 204 840 3 1 - 2239
Jumlah … - - - - 62 46 109 73 334 225 159 204 840 3 1 - 2239
Dari tabel diatas, dapat dilihat bahwa jumlah seluruh pegawai Dinas Pendidikan
dan Kebudayaan Kabupaten Tebo berjumlah 2.123 orang, yang terdiri dari
pegawai struktural sebanyak 80 orang dan pegawai fungsional sebanyak 2.043
orang.
Data pegawai struktural yang berjumlah 80 orang diatas, terdiri dari pejabat
eselon II sebanyak 1 orang, pejabat eselon III sebanyak 5 orang, pejabat eselon
IV sebanyak 11 orang dan staf sebanyak 63 orang serta penjaga malam 3 orang
dan petugas kebersihan 3 orang.
Sedangkan untuk pegawai fungsional yang berjumlah 2.084 orang terdiri dari
guru dan kepala sekolah sebanyak 2.029 orang yang tersebar di tingkat satuan
pendidikan yaitu tingkat TK, SD dan SMP dan pengawas/penilik berjumlah 32
orang yang terdiri dari pengawas TK, SD, SMP dan Penilik.
[AUTHOR NAME] 11
Selanjutnya, jika dilihat dari jenjang pendidikan terdiri dari lulusan S1 sebanyak
1689 orang. belum Lulusan S-1 sebanyak 436 orang.
Jumlah pegawai berdasarkan golongan terdiri dari Golongan IV sebanyak 708
orang, Golongan III sebanyak 1162 orang, Golongan II sebanyak 300 orang dan
Golongan I sebanyak 0 orang.
2. Kondisi Umum Anggaran.
Anggaran belanja daerah pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten
Tebo tahun 2012 - 2017 telah ditetapkan dalam peraturan daerah tentang
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Tebo.
Tabel 2.6 Perkembangan anggaran Dinas Pendidikan lima tahun terakhir
(2012 -2017)
Tahun Jumlah Belanja Belanja tidak lsg % Belanja
Langsung
%
2013 260.223.681.000 211.460.928.000 81,3 48.762.753.000 18,7
2014 298.748.341.000 240.731.633.000 80,5 58.252.345.000 19,5
2015 300.714.487.973 245.873.633.000 81,7 55.252.049.000 18,3
2016 270.115.981.780 216.068.264.284 79,9 54.989.417.196 20,1
2017 281.677.570.904 232.842.974.574 82,6 48.834.596.330 17,4
Dilihat dari tabel diatas, dari tahun 2013 s/d 2015 anggaran Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan selalu meningkat, dan turun signifikan pada tahun 2016 serta
mengalami peningkatan lagi pada tahun 2017.
2.2.3. Perlengkapan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten
Tebo.
Disamping sumber daya manusia yang profesional, ketersediaan sarana dan
prasarana juga merupakan unsur penting dalam mendukung kelancaran
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Tebo, telah dilengkapi sarana dan prasarana yang diharapkan mampu
mendukung pelaksanaan tugas dan fungsinya. Adapun jenis sarana dan
prasarana yang dimiliki oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tebo
adalah sebagai berikut :
[AUTHOR NAME] 12
Tabel 2.7. Daftar Sarana dan Prasarana Dinas Pendidikan Dan
Kebudayaan Kabupaten Tebo
No Nama Jumlah Volume 1 2 3 4
I
TANAH
M2
II
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
GEDUNG DAN BANGUNAN
Gedung Kantor
Aula Dikbud
Gedung Kantor UPTD
Gedung Rumah Pintar
Kantor Pengawas Sekolah
Gedung TK Negeri/Pembina
Gedung SDN
Gedung SMPN
Gudang
1
1
12
1
1
12
237
58
1
Unit
Unit
Unit
Unit
Unit
Unit
Unit
Unit
Unit
III
1.
2.
.
KENDARAAN
Kendaraan Roda 4
Kendaraan Roda 2
5
111
Unit
Unit
IV
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
SARANA PERKANTORAN
Komputer
Laptop
Printer
Camera
Infokus
Lemari Besi
Lemari Kayu
Lemari Kayu Kaca
Meja Komputer Olimpic
Meja ½ Biro
Meja Biro
Kursi
Kurisi BOS
AC
Lemari Berangkas
Pemadam Api
Tong Sampah
20
31
21
4
3
27
24
6
7
51
7
97
7
21
1
1
9
Unit
Unit
Unit
Unit
Unit
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Unit
Buah
Buah
Buah
V.
1.
Sarana Penunjang Lainnya
Jaringan WEB DAPODIK
1
Unit
[AUTHOR NAME] 13
2. 3. KINERJA PELAYANAN DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN
TEBO
Sebagaimana telah dijelaskan bahwa Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Tebo memiliki tugas pokok membantu Bupati Tebo dalam penyelenggaraan
pemerintahan di bidang pendidikan dan kebudayaan, penyusunan program tahunan,
pembinaan dan pengembangan satuan lembaga pendidikan sesuai dengan
kewenangan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tebo.
Berdasarkan data pendidikan pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Tebo tahun 2017 Kabupaten Tebo telah memiliki fasilitas pendidikan, mulai
dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Taman kanak-kanak (TK) hingga Sekolah
Menengah Pertama. Pendidikan Anak Usia Dini Non Formal PAUD sejenis berjumlah =
211. Taman Kanak-kanak ( TK) Negeri berjumlah = 12 Sekolah . Sekolah dasar (SD)
Negeri = 237 unit dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri/SATAP = 58 unit.
untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada table di bawah ini :
Hasil Pendataan Pendidikan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten
Tebo Tahun 2016 dan 2017 digambarkan jumlah sekolah, Jumlah Siswa dan Guru
pada table berikut :
Tabel 2.8 : JUMLAH SEKOLAH, SISWA, GURU,DAN PEGAWAI TAHUN 2017
No Sekolah Jumlah
Sekolah Rombel Siswa Guru Pegawai
1 PAUD
Non
Formal
170 306 4.025 505 -
2 TK 110 231 3.030 393 2
3 SD 249 2593 37.470 2.595 266
4 SMP 65 421 11.245 820 188
Jumlah 594 3.551 55.770 4.313 456
[AUTHOR NAME] 14
Tabel 2.9 JUMLAH SEKOLAH NEGERI, SISWA, GURU,DAN PEGAWAI NEGERI
TAHUN 2017
No Sekolah Jumlah
Sekolah Rombel Siswa Guru Pegawai
1 TK 12 231 3.030 393 -
2 SD 237 2593 37.070 1267 26
3 SMP 58 421 11.045 442 53
Jumlah 307 3245 51.145 2102 79
Tabel.2.10 Rasio Guru Terhadap Siswa Tahun 2017
No Sekolah
Jumlah
Sekolah Rombel Siswa Guru
PNS/Non
Rasio Murid
terhadap Guru
1 TK 110 231 3.214 393 1:8
2 SD 249 1.786 37.470 2.595 1:15
3 SMP 65 421 11.245 820 1:13
Jumlah 424 2.438 51.929 3.808 1:14
Tabel 2.11. Jumlah lulusan SD dan SMP tahun 2017
No Sekolah Jumlah Lulusan Melanjutkan
1 SD 5.637 5.587
2 SMP 4.070 4.020
[AUTHOR NAME] 15
Tabel 2.12
Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Tebo NO
Indikator Kinerja Sesuai Tugas dan Fungsi DIKBUD
Target Rentsra PD Tahun ke
Realisasi Capaian Tahun ke
Rasio Capaian Tahun ke
2012 2013 2014 2015 2016 2012 2013 2014 2015 2016 2012 2013 2014 2015 2016
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)
1
Persentase meningkatnya kuantitas dan kualitas pelayanan, serta terwujudnya kenyamanan dan kemudahan dalam memberikan pelayanan publik
100% 100% 100% 100% 100% 98% 94% 94,50% 94,90% 94,90% 98% 94% 95% 95% 95%
2
Persentase menciptakan sarana dan prasarana pendidikan yang berkualitas dan berdaya saing
100% 100% 100% 100% 100% 97% 99% 97,30% 96,50% 96,50% 97% 99% 97% 97% 97%
3
Persentase meningkatkan mutu peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan 100% 100% 100% 100% 100% 98% 99% 97,30% 94,29% 94,29% 98% 99% 97% 94% 94%
4
Persentase terjaganya kelestarian seni budaya lokal serta tumbuh dan berkembangnya budaya daerah 100% 100% 100% 100% 100% 70% 98% 96,30% 95,65% 95,65% 70% 98% 96% 96% 96%
5
Persentase mewujudkan generasi yang mampu bersaing dan berprestasi dalam bidang olahraga dan kepemudaan di tingkat propinsi bahkan tingkat nasional.
100% 100% 100% 100% 100% 98% 99% 96,50% 96,94% 96,94% 98% 99% 97% 97% 97%
[AUTHOR NAME] 16
Tabel 2.13
Anggaran dan Realisasi Pendanaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Tebo
Uraian Anggaran pada Tahun ke- Realisasi Anggaran pada Tahun ke-
Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun Ke-
Rata-rata Pertumbahan
Anggran
2012 2013 2014 2015 2016 2012 2013 2014 2015 2016 2012 2013 2014 2015 2016 Anggaran
Realisasi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
6.600.046.236 8.057.875.000 8.640.050.000 8.892.449.973 10.639.850.000
6.304.612.923 7.610.869.543 8.027.304.911 8.401.541.550 9.840.080.688 96% 94% 93% 94% 92% 4% 4%
2 Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana
- 1.359.000.000 481.600.000 1.121.950.000 2.696.284.000 - 1.271.802.220 398.407.157 1.047.823.500 2.599.346.653 - 94% 83% 93% 96% 5% 4 %
3 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
30.000.000 50.000.000 143.600.000 135.000.000 80.000.000 7.350.000 30.700.000 142.080.000 117.250.000 77.250.000 100% 61% 99% 87% 97% 4 % 3 %
4 Program Pendidikan Anak Usia Dini
2.420.340.000 3.186.720.000 3.275.180.000 3.010.900.000 4.909.475.000 2.394.157.000 3.178.275.000 3.155.371.430 2.932.630.000 4.845.680.500 99% 100% 96% 97% 99% 3 % 3%
5 Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun
28.626.673.400
29.104.164.000
25.855.925.000
21.362.316.000
24.191.658.196
27.452.700.700
28.810.017.980
23.844.020.501
20.479.335.619
23.590.644.510
96% 99% 92% 96% 98% 4 % 4 %
6 Program Pendidikan Menengah
3.164.818.000 2.205.454.000 12.006.830.000
10.846.339.000
2.511.840.000 3.104.086.600 2.181.168.000 11.056.520.250
10.575.679.860
2.394.152.000 98% 99% 92% 98% 95% 7 % 7%
7 Program Pendidikan Non Formal
1.047.330.000 111.450.000 151.850.000 160.000.000 405.280.000 906.103.067 111.450.000 151.850.000 160.000.000 382.945.761 87% 100% 100% 100% 94% 11% 10%
8 Program Peningkatan Mutu Pendidikan Dan Tenaga Kependidikan.
223.950.000 1.024.700.000 1.516.450.000 1.715.400.000 2.054.200.000 222.000.000 1.003.090.400 1.325.166.760 1.586.553.400 1.954.372.269 99% 98% 87% 92% 95% 3% 3 %
9 Program Manajemen Pelayanan Pendidikan
24.150.000 52.850.000 85.052.850.000
90.700.000 73.550.000 24.150.000 52.850.000 85.052.850.000
78.850.000 73.300.000 100% 100% 100% 87% 100% 9% 11%
[AUTHOR NAME] 17
Program Pengembangan Ekstrakurikuler
- 568.500.000 564.750.000 801.750.000 629.600.000 - 567.540. 000 564.750.000 784.360.000 618.898.000 - 100% 100% 98% 98% 3% 3%
11 Program Pengembangan Nilai Budaya
160.434.000 200.200.000 200.000.000 200.000.000 302.030.000 87.800.000 200.200.000 199.500.000 196.675.000 238.900.000 55% 100% 100% 98% 79% 3 % 3 %
12 Program Pengelolaan Kekayaan Budaya
- 110.800.000 322.100.000 244.036.250 263.300.000 - 110.800.000 315.700.000 243.500.000 261.429.500 - 100% 98% 100% 99% 3% 3%
13 Program Pengelolaan Keragaman Budaya
824.700.000 151.254.000 1.384.250.000 2.098.963.750 1.568.220.000 598.350.000 151.254.000 1.350.875.000 1.992.118.950 1.437.795.300 73% 100% 98% 95% 92% 8% 6%
14 Program Peningkatan Peran Serta Pemuda
109.430.000
109.550.000 609.490.000 115.550.000 617.050.000 107.810.000
109.550.000 596.490.000 115.050.000 545.793.137 99% 100% 98% 100% 88% 7 % 7 %
15 Program Pembinaan Masyarakat Olahraga
3.316.425.000
1.108.950.000 2.672.400.000 2.139.700.000 3.439.730.000 3.205.079.600
1.097.310.000 2.318.732.500 2.094.085.000 3.380.489.532 97% 99% 87% 98% 98% 5 % 5 %
16
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
- - 99.150.000 162.500.000 98.000.000 - - 89.700.000 141.698.000 97.959.000 - - 90% 87% 100% 2 % 2%
17
Program Peningkatan Upaya Penumbuhan Kewirausahaan dan Kecakapan Hidup Pemuda
- - 120.000.000 120.000.000 88.000.000 - - 119.500.000 119.450.000 88.000.000 - - 100% 100% 100% 2 % 2 %
18 Program pencegahan Penyalahangunaan Narkoba
- - 96.000.000 70.000.000 176.500.000 - - 96.000.000 69.900.000 169.859.000 - - 100% 100% 96% 2 % 2 %
19 Program Kebijakan dan Manajemen Olahraga
- - 309.250.000 281.900.000 154.850.000 - - 159.250.000 245.300.000 153.650.000 - - 51% 87% 99% 3 % 2 %
20 Program Peningkatan Disiplin Aparatur
1.100.400.000 309.250.000 1.576.400.000 90.000.000 1.097.639.500 159.250.000 1.574.038.918 89.505.000 100%
51% 100% 99% 18 % 18 %
21
Pengembangan sistem perencanaan dan pengendalian program profesipendidik dan tenaga kependidikan
- - - - 311.100.000 - - - - 304.422.000 - - - - 98% - -
[AUTHOR NAME] 18
2. 4. TANTANGAN DAN PELUANG PENGEMBANGAN PENDIDIKAN DAN
KEBUDAYAAN KABUPATEN TEBO.
Kajian terhadap kondisi real perkembangan pembangunan sektor pendidikan dan
kebudayaan dapat dianalisa dengan menggunakan pendekatan analisia SWOT
(strengths, weaknesses, opportunities, threats), yang meliputi bidang Pendidikan Anak
Usia Dini, Pendidikan Nonformal , Pendidikan Dasar, peningkatan mutu pendidik dan
tenaga kependidikan dan kebudayaan. Kajian tersebut diarahkan pada lingkungan
strategis dinas pendidikan, baik internal maupun eksternal yang meliputi kekuatan
(strengths) dan kelemahan (weaknesses). Lingkungan eksternal meliputi peluang
(opportunities) dan ancaman (threats). Di bawah ini adalah rumusan terhadap kajian
internal dan eksternal dan eksternal dengan menggunakan analisis SWAOT.
1. Lingkungan Internal
Kekuatan (Strengths) :
a. Animo masyarakat terhadap Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) semakin
meningkat ;
b. Banyak bermunculannya lembaga-lembaga PAUD yang didirikan oleh
masyarakat ;
c. Capaian APK/APM pada jenjang SD sederajat dan SMP sederajat yang setiap
tahun meningkat ;
d. Adanya peningkatan sertifikasi dan kualifikasi akademik GTK disegala jenjang.
Kelemahan (Weaknesses)
a. Capaian APK PAUD masih dibawah standar nasional
b. Kapastian dalam memperoleh pendidikan dasar yang berkualitas belum dapat
diwujudkan sepenuhnya.
c. Ketersediaan, keterjangkauan, kualitas, dan layanan pendidikan untuk daerah
tertentu masih belum memadai.
d. Layanan pendidikan keaksaraan fungsional bagi orang dewasa belum
sepenuhnya dapat menjangkau penduduk yang belum melek huruf.
e. Peningkatan Kualifikasi dan pengembangan Kompetensi serta distribusi Guru
dan Tenaga Kependidikan belum dapat berjalan sebagaimana yang diharapkan.
f. Belum tersedianya SDM yang mampu menggali dan mengelola peninggalan
sejarah dan purbakala.
2. Lingkungan Eksternal.
PELUANG / OPPORTUNITIES (O)
a. Komitmen pemimpin daerah dalam menjamin ketersediaan layanan
pembangunan pada sektor pendidikan dan kebudayaan untuk semua jenjang
dan jenis pendidikan, khususnya jenjang pendidikan dasar.
b. Adanya komitmen pemerintah daerah yang menetapkan sektor pendidikan
menjadi salah satu perioritas dalam pembangunan lima tahun mendatang.
c. Dukungan anggaran yang memadai.
[AUTHOR NAME] 19
d. Semakin besarnya perhatian pemerintah pusat dan provinsi dalam
meningkatkan kualifikasi akademik pendidikan agar sesuai dengan Standar
Nasional Pendidikan (SNP).
e. Kepedulian serta partisipasi masyarakat semakin meningkat terhadap dunia
pendidikan.
f. Adanya kebijakan pemerintah pusat terhadap Bantuan Operasional Sekolah
(BOS).
g. Banyaknya peninggalan situs sejarah dan purbakala di Kabupaten Tebo.
Ancaman/Threats (T)
a. Pesatnya pertumbuhan penduduk dari tahun ke tahun.
b. Aksesibilitas penyelenggaraan pendidikan pada daerah daerah tertentu masih
belum memadai.
c. Tingkat kemiskinan masih relatif tinggi.
d Adanya anggapan dari masyarakat bahwa pendidikan merupakan tanggung
jawab pemerintah semata, sehingga partisipasi masyarakat dalam menunjang
kelancaran dunia pendidikan masih minim.
e Kurangnya peduli masyarakat terhadap arti pentingnya menjaga kelestarian
budaya.
Berdasarkan hasil analisa lingkungan internal dan eksternal sebagaimana
tergambar diatas, berikut ini adalah pilihan-pilihan strategis yang dapat diambil guna
menentukan kebijakan kebijakan sebagai bentuk antisipasi masa yang akan datang
serta untuk perbaikan kondisi saat ini. Pilihan-pilihan strategis di bawah ini adalah hasil
analisa SWOT yang dilakukan berdasarkan analisa lingkungan baik internal maupun
eksternal organisasi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Ada beberapa pilihan strategi
yang dapat digunakan untuk waktu dan kesempatan yang berbeda. Pilihan-pilihan
strategi tersebut antara lain :
1. Strategi SO, yaitu menggunakan kekuatan untuk mendapatkan peluang;
a. Meningkatkan daya tampung dengan cara mendirikan unit satuan pendidikan
pada semua Jenjang dan jenis pendidikan.
b. Meningkatkan pembangunan ruang kelas baru dalam rangka menambah daya
tampung pada semua jenjang pendidikan ;
c. Memenuhi ketercukupan sarana penunjang satuan pendidikan, baik kuantitas
maupun kualitas.
d. Meningkatkan kualifikasi dan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan
pada semua jenis dan jenjang pendidikan ;
e. Meningkatkan koordinasi dan sinergisitas antar fungsi yang ada baik di internal
maupun eksternal
2. Strategi WO, yaitu mengatasi kelemahan dengan memanfaatkan peluang;
a. Meningkatkan kualifikasi akademik dan kompetensi pendidik dan tenaga
kependidikan pada semua jenjang dan jenis pendidikan ;
[AUTHOR NAME] 20
b. Meningkatkan aksesibilitas pendidikan pada semua jenjang dan jenis
pendidikan.
c. Meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan pada semua jenjang dan jenid
pendidikan ;
d. Meningkatkan kualifikasi dan kompetensi sumber daya masnusia yang
mengelola situs sejarah dan purbakala.
e. Meningkatkan kompetensi para penggiat seni dan budaya;
3. Strategi ST, yaitu menggunakan kekuatan untuk menghindari ancaman;
a. Meningkatkan daya tampung dengan cara menambah pembangunan ruang
kelas ;
b. Meningkatnya kuantitas dan kualitas sarana dan parasarana penunjang
satuan/program pendidikan pada semua jenjang dan jenis pendidikan.
c. Menambah jumlah satuan pendidikan pada semua jenjang dan jenis
pendidikan.
d. Mengupayakan program bantuan siswa miskin bagi keluarga kurang mampu
pada semua jenjang dan jenis pendidikan.
e. Meningkatkan partisifasi masyarakat melalui komite sekolah dalam
penyelenggaraan pendidikan pada semua jenjang dan jenis pendidikan.
f. Mengembangkan jalur pendidikan non formal.
g. Mengembangkan situs sejarah dan purbakala sebagai objek sarana pendidikan
dan rekreasi.
4. Strategi WT, yaitu meminimalkan kelemahan dan menghindari ancaman.
a. Meningkatkan kualifikasi akademik dan kompetensi pendidik dan tenaga
kependidikan pada semua jenjang dan jenis pendidikan.
b. Meningkatkan kualitas dan kompetensi penilik, pamong dan tutor pada jalur
pendidikan non formal.
c. Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana satuan pendidikan pada semua
jenjang dan jenis pendidikan
d. Meningkatkan peran masyarakat dalam mengelola situs sejarah dan purbakala
sebagai sarana pendidikan dan wisata.
21
BAB III
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS
DAN FUNGSI 3. 1. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN TEBO.
Setelah melakukan telaah dan evaluasi terhadap capaian kinerja
pembangunan Pendidikan dan Kebudayaan lima tahun terakhir, sebagaimana
digambarkan pada bab sebelumnya, masih ada permasalahan yang perlu
mendapatkan perhatian yang serius dalam kurun waktu lima tahun kedepan,
antara lain yaitu ;
a. Tingkat peluasan akses dan pemerataan Pendidikan Anak Usia Dini yang
berkualitas masih perlu ditingkatkan, hal ini dapat dilihat dari capaian APK
PAUD masih rendah yaitu 17.07
b. Tingkat peluasan akses dan pemerataan Pendidikan Dasar yang berkualitas
masih perlu ditingkatkan, hal dapat dilihat dari capaian APM SD baru mencapai
93.35
c. Kontribusi Pendidikan Non Formal dalam menunjang Pendidikan Dasar
sembilan tahun dan pemberantasan buta aksara perlu terus ditingkatkan.
d. Pemenuhan jumlah, kualifikasi dan kompetensi guru sesuai standar pelayanan
minimal (SPM) dalam rangka memenuhi Standar Nasional Pendidikan pada
semua jenjang dan jenis pendidikan juga perlu ditingkatkan.
e. Pemerataan guru antara satu daerah dengan daerah lainnya perlu
ditingkatkan.
f. Pelestarian situs sejarah dan purbakala yang terdapat di Kabupaten Tebo perlu
ditingkatkan dan ditetapkan sebagai situs Cagar Budaya Daerah, Provinsi dan
Nasional.
g. Kreativitas seniman lokal juga perlu di dorong untuk berkembang dan berkarya.
3. 2. TELAAHAN VISI, MISI, DAN PROGRAM KEPALA DAERAH DAN WAKIL
KEPALA DAERAH.
Berkenaan dengan dasar aturan yang menjadi acuan dalam penyusunan
dokumen perencanaan pembangunan serta Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran yang
telah disampaikan oleh Bupati dan Wakil Bupati pada saat kampanye, maka Visi
dan Misi Pembangunan yang ditetapkan untuk Kabupaten Tebo tahun 2017–2022,
yaitu:
BAB III
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN
TUGAS DAN FUNGSI
22
I. VISI Visi Kabupaten Tebo adalah ;
“ TEBO TUNTAS 2022”
(Tebo Tertib, Unggul, Tentram, Adil dan Sejahtera Tahun 2022)
Maksud dari Visi tersebut adalah :
Tertib : Terwujudnya pengelolaan Pemerintahan dan masyarakat
yang teratur.
Unggul : Terwujudnya daerah yang berdaya saing tinggi.
Tentram : Terwujudnya keadaan yang aman dan kondusif dalam
masyarakat.
Adil : Terwujudnya keseimbangan pembangunan antar sektor,
antar wilayah dan antar kelompok masyarakat sesuai dengan
perioritas dan kebutuhan.
Sejahtera : Terpenuhinya kebutuhan hidap masyarakat baik material
maupun spiritual secara wajar.
II. Misi.
1. Meningkatkan kuantitas dan kualitas infrastruktur layanan umum ;
2. Meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan serta tatanan kehidupan
beragama dan berbudaya ;
3. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) ;
4. Mendorong tumbuhnya perekonomian daerah dan pendapatan masyarakat
berbasis agrobisnis dan agroindustri dengan memperhatikan kelestarian
lingkungan hidup ;
5. Mendorong terciptanya ketentraman dan ketertiban dalam kehidupan
bermayarakat.
Sehubungan dengan hal tersebut di atas, dalam upaya mewujudkan Visi tidak
terlepas dari tujuan yang telah ditetapkan oleh Bupati dan Wakil Bupati periode
2017–2022, adapun tujuan serta sasaran pembangunan bidang Pendidikan dan
Kebudayaan terdapat pada misi kedua, yaitu "meningkatkan kualitas pendidikan,
kesehatan serta tatanan kehidupan beragama dan berbudaya. Selanjutnya arah
pembangunan Pendidikan dan Kebudayaan 2017 - 2022 adalah :
1. Mewujudkan layanan dan kualitas Pendidikan yang merata dan terjangkau bagi
seluruh masyarakat 2. Terwujudnya akses layanan pendidikan non formal yang terjangkau dan berkualitas. 3. Mewujudkan SDM pendidikan yang profesional dan berkualitas. 4. Mewujudkan kelestarian Budaya Masyarakat
23
Dengan dilaksanakannya prioritas program Pendidikan, maka
diharapkan dapat dirasakan hal – hal sebagai berikut :
1. Meningkatnya akses pelayanan bidang pendidikan
2. Meningkatnya Kualitas Pendidikan
3. Meningkatnya akses layanan pendidikan Non Formal
4. Meningkatnya kualifikasi dan kompetensi Guru Tenaga Kependidikan (GTK)
5. Pengembangan dan pelestarian budaya
3.3. TELAAHAN RENSTRA K/L DAN RENSTRA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI
JAMBI.
Visi dan misi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
periode 2014 - 2019 yang tertuang dalam rencana strategis Kemdikbud adalah
"Terbentuknya Insan serta Ekosistem Pendidikan dan
Kebudayaan yang Berkarakter dengan Berlandaskan
Gotong Royong", Terbentuknya insan serta ekosistem pendidikan yang
berkarakter dapat dimaknai sebagai terwujudnya tujuh elemen ekosistem. Tujuh
elemen ekosistem pendidikan tersebut aladah sebagai berikut :
1. Sekolah yang kondusif.
Suasana kondusif di sekolah sangat diperlukan untuk membuat sekolah yang
efektif. Sekolah adalah suatu tempat yang didalamnya terjadi hubungan saling
ketergantungan antara manusia dengan lingkungan. Sekolah yang kondusif
sebagai tempat yang menyenangkan bagi manusia yang berinteraksi di
dalamnya, baik siwa, guru, tenaga pendidik, orang tua siswa, dan pelaku
lainnya. Ketersediaan sarana dan prasarana pendidikan yang memadai juga
menjadi faktor pendukung. Faktor pendukung lainnya yang penting ialah peran
kepala sekolah yang memimpin para pelaku pendidikan menghadapi dan
menyelesaikan masalah.
2. Guru sebagai Penyemangat
Guru yang baik adalah guru yang mempunyai empat kompetensi yang
mumpuni, meliputi kompetensi pedagogik, profesional, sosial dan
berkepribadian. Selain itu seorang guru juga harus punya naluri yang sensitif
atau peka terhadap kemampuan dan perkembangan siswanya.
3. Orang tua yang Terlibat Aktif.
Orang tua berperan aktif sejak awal sebagai pendidik bagi anak-anaknya sejak
masa sebelum dan sesudah mereka bersekolah.
24
4. Masyarakat yang Sangat Peduli.
Penyelenggaraan pendidikan membutuhkan partisipasi dan kepedulian
masyarakat. Partisipasi dan kepedulian masyarakat itu dapat berupa
menyelenggarakan suatu pendidikan mandiri atau mendukung satuan
pendidikan milik pemerintah.
5. Industri yang Berperan Penting.
Di negara negara maju, peran industri ditunjukan secara nyata berupa
kerjasama program, dukungan finansial untuk penelitian dan beasiswa. Selain
itu peran industri yang penting adalah menyelesaikan permasalahan peralihan
dari dunia pendidikan ke dunia kerja.
6. Organisasi Profesi yang Berkontribusi Besar.
Organisasi profesi diharapkan dapat meningkatkan peran dalam
penyelenggaraan pendidikan. Organisasi profesi dapat memberikan masukan
bahkan menentukan arah kebijakan pendidikan. Pemerintah sudah seharusnya
berkerjasama lebih erat dengan organisasi profesi, melalui berbagai jalur
komunikasi dan aspirasi. Interaksi yang baik akan menguntungkan kedua belah
pihak, sekaligus mempercepat kemajuan pembangunan di bidang pendidikan.
7. Pemerintah yang Berperan Optimal.
Berdasarkan hasil amandemen UUD 45 IV (keempat) tahun 2002 yaitu tentang
pendidikan, bentuk dukungan pemerintah telah dituangkan dalam pasal 31
ayat 1,2,3,4 dan 5. Khusus untuk dukungan pendanaan secara eksplisit
dituangkan pada pasal 31 ayat 4 yang berbunyi "Negara memprioritaskan
anggaran pendidikan sekurang-kurangnya 20% dari Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara (APBN) serta dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
(APBD) untuk memenuhi kebutuhan penyelenggaraan nasional.
Terbentuknya insan serta ekosistem kebudayaan yang berkarakter dapat dimaknai
sebagai berikut :
1. Terwujudnya pemahaman mengenai pluralisme sosial dan keberagaman
budaya dalam masyarakat.
2. Terbentuknya wawasan kebangsaan di kalangan anak-anak usia sekolah.
3. Terwujudnya budaya dan aktivitas riset, budaya inovasi, budaya produksi serta
pengembangan ilmu dasar dan ilmu terapan yang sesuai dengan kebutuhan
dunia usaha dan dunia industri untuk mendukung pusat-pusat pertumbuhan
ekonomi.
4. Terwujudnya pelestarian warisan budaya baik bersifat benda (tangible)
maupun tak benda (ingtangible);
25
5. Terbentuknya karakter yang tangguh dengan melestarikan, memperkukuh,
dan menerapkan nilai-nilai kebudayaan Indonesia.
6. Tingginya apresiasi terhadap keragaman seni dan kreativitas karya budaya,
yang mendorong lahirnya insan kebudayaan yang profesional yang lebih
banyak;
7. Berkembangnya promosi dan diplomasi budaya.
Berlandaskan gotong royong dapat dimaknai sebagai berikut :
Gotong royong merupakan salah satu ciri khas bangsa Indonesia. Gotong royong
diakui sebagai kepribadian dan budaya bangsa yang telah berakar kuat dalam
kehidupan masyarakat. Gotong royong dalam pembangunan pendidikan dan
kebudayaan berarti banyak hal yang dilakukan secara bersama oleh banyak pihak
secara sadar, sukarela, merasa turut berkepentingan, serta dengan keinginan
saling menolong.
Misi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Untuk mencapai Visi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2019, ditetapkan 5
(lima) Misi sebagai berikut.
M1 - Mewujudkan Pelaku Pendidikan dan Kebudayaan yang Kuat.
M2 - Mewujudkan Akses yang Meluas, Merata dan Berkeadilan.
M3 - Mewujudkan Pembelajaran yang Bermutu.
M4 - Mewujudkan Pelestarian Kebudayaan dan Pengembangan Bahasa.
M5 - Mewujudkan Penguatan Tata Kelola serta Peningkatan Efektivitas Birokrasi
dan Pelibatan Publik.
KETERKAITAN NAWACITA, MISI KEMENDIKBUD, MISI PROVINSI JAMBI,
JANJI POLITIK GUBERNUR DAN MISI DISDIK PROVINSI JAMBI
NAWA
CITA
MISI
KEMENDIKBUD
MISI PROVINSI
JAMBI
JANJI POLITIK
GUBERNUR
MISI DISDIK
PROVINSI JAMBI
Nawa Cita 5.
Meningkatkan
kualitas hidup
manusia Indonesia.
Nawa Cita 6.
Meningkatkan
produktivitas
rakyat dan daya
saing di pasar
internasional.
Nawa Cita 8.
Melakukan revolusi
karakter bangsa.
Nawa Cita 9.
Memperteguh
kebhinekaan dan
memperkuat
restorasi sosial
Indonesia
Misi 1 :
Mewujudkan Pelaku Pendidik-
an dan Kebudayaan yang Kuat
Misi 2 :
Mewujudkan Akses yg Meluas da
n Merata
Misi 3 :
Mewujudkan Pembelajaran yg Be
rmutu.
Misi 4 :
Mewujudkan Pelestarian Kebu-
dayaan dan Pengembangan Ba
hasa.
Misi 5 :
Mewujudkan Penguatan Tata Kel
ola serta Peningkatan Efektivitas
Birokrasi dan Pelibatan Publik.
Misi 2:
Meningkatkan kualitas
sumber daya manusia yang
sehat, terdidik, berbudaya,
agamis, dan berkesetaraan
gender.
Misi 4:
Meningkatkan daya saing
daerah melalui
pembangunan ekonomi
kerakyatan yang didukung
oleh penerapan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan
inovasi (IPTEKIN)
berwawasan lingkungan.
1. Pemberian tambahan
penghasilan non guru
sertifikasi dan tenaga
medis daerah terpencil.
2. Peningkatan kualitas
penyelenggaraan anak
usia dini, pendidikan
dasar, dan pendidikan
menengah baik jalur
sekolah dan luar
sekolah.
3. Peningkatan APM dan
APK pada jenjang
pendidikan menengah
melalui pendidikan
gratis.
4. Kuliah gratis untuk
15.000 orang anak
kurang mampu untuk
tingkat sarjana di
perguruan tinggi
negeri/swasta.
1. Meningkatkan perluasan akses
pendidikan, peningkatan mutu
daya saing, dan relevansi serta
kepastian dalam memperoleh
pelayanan pendidikan.
2. Optimalisasi kapasitas sumber-
daya aparatur baik tenaga
pendidik maupun tenaga
kependidikan yang handal guna
tercapainya good governance
bidang pendidikan.
31
26
3. 4. TELAAHAN RENCANA TATA RUANG WILAYAH DAN KAJIAN LINGKUNGAN
HIDUP
Telaahan RTRW ditujukan untuk mengidentifikasi implikasi rencana struktur dan pola ruang terhadap kebutuhan pelayanan SKPD. Sedangkan telaahan Kajian Lingkup hidup Stategis ( KLHS ) ditujukan untuk mengidentifikasi program dan kegiatan pelayanan SKPD yang berimplikasi negatif terhadap Lingkungan Hidup. Secara umum, berdasarkan hasil evaluasi terhadap pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan selama ini. Telaahan RTRW sudah diarahkan dalam Tata Ruang untuk Rencana Stuktur Ruang Kabupaten Tebo yang mana setiap Ibu Kota Kabupaten diarakan pada pengembangan sarana Pendidikan. Telaahan RT RW Dinas Pendidikan Kabupaten Tebo dapat dilihat pada Matirix Dinamika Pembangunan Dinas Pendidikan Kabupaten Tebo di Bawah ini :
Tabel 3.1 Matrik Dinamika Pembangunan Daerah
27
TABEL. 3.1 MATRIK DINAMIKA PEMBANGUNAN
DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN TEBO
NO. DINAMIKA PEMBANGUNAN KONDISI SAAT PENYSUSUNAN
RTRW KETERANGAN
INDIKASI DAMPAK
PERUBAHAN TERHADAP
MUATAN RTRW
2018 2019 2020 2021 2022
1 2 3 4 5 7 8 9 10 11
1 Pembangunan Perguruan Tinggi (PT) Masih Kurangnya Perguruan Tinggi yang
tersedia di Kecamatan Rimbo Bujang
Permendikbud no.23
tahun 2016 Terpenuhi Layanan Pendidikan
2 Pembangunan Perguruan Tinggi (PT) Masih Kurangnya Perguruan Tinggi yang
tersedia di Kecamatan Tebo Tengah
Permendikbud no.23
tahun 2016 Terpenuhi Layanan Pendidikan
3 Pembangunan Perpustakaan Daerah Di
Kecamatan Rimbo Bujang
Pembangunan Perpustakaan Daerah Di
Kecamatan Rimbo Bujang
Permendikbud no.23
tahun 2016 Terpenuhi Layanan Pendidikan
4 Pembangunan Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK) Masih Kurangnya SMK di Tebo Ilir
Permendikbud no.23
tahun 2016 Terpenuhi Layanan Pendidikan
6 Pembangunan Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK)
Masih Kurangnya Sekolah SMK
Kecamatan Tebo Ulu
Permendikbud no.23
tahun 2016 Terpenuhi Layanan Pendidikan
7 Pembangunan Sekolah SDLB, SMPLB,
SMALB Negeri
Belum tersedianya SDLB, SMPLB,
SMALB di Kecamatan Tebo Tengah
Permendikbud no.23
tahun 2016 Terpenuhi Layanan Pendidikan
8 Pembangunan Sekolah SMALB Negeri Belum tersedianya SMALB di Kecamatan
Rimbo Bujang
Permendikbud no.23
tahun 2016 Terpenuhi Layanan Pendidikan
9 Pembangunan Sekolah SMK Belum tersedianya SMK Kecamatan VII
Koto
Permendikbud no.23
tahun 2016 Terpenuhi Layanan Pendidikan
28
10 Pembangunan Sekolah SMK Masih Kurangnya SMK di Kecamatan Rimbo
Bujang
Permendikbud no.23
tahun 2016 Terpenuhi Layanan Pendidikan
11 Pembangunan SMA Belum ada SMA di Kecamatan VII Koto Ilir Permendikbud no.23
tahun 2016 Terpenuhi Layanan Pendidikan
12 Pembanguna SMK Belum Adanya SMK Kecamatan Serai Serumpun Permendikbud no.23
tahun 2016 Terpenuhi Layanan Pendidikan
13 Pembangunan SMK Masih Kurangnya SMK Kecamatan Muara Tabir Permendikbud no.23
tahun 2016 Terpenuhi Layanan Pendidikan
14 Pembangunan Sanggar Kegiatan Belajar Belum Tersedianya Sanggar Kegiatan Belajar di
Kecamatan Rimbo Bujang
Permendikbud no.23
tahun 2016 Terpenuhi Layanan Pendidikan
15 Pembangunan Sanggar Kegiatan Belajar Belum Tersedianya Sanggar Kegiatan Belajar di
Kecamatan Tebo Tengah
Permendikbud no.23
tahun 2016 Terpenuhi Layanan Pendidikan
16 Pembangunan Sanggar Kegiatan Belajar Belum Tersedianya Sanggar Kegiatan Belajar di
Kecamatan Tengah Ilir
Permendikbud no.23
tahun 2016 Terpenuhi Layanan Pendidikan
29
3. 5. PENENTUAN ISU-ISU STRATEGIS.
Berdasarkan telaahan terhadap beberapa hal sebagaimana tersebut diatas,
yang antara lain adalah : (1). Telaahan pencapaian terhadap layanan pendidikan
pada tingkat kabupaten dalam kurun waktu lima tahun terakhir ; (2) Telaahan
terhadap sasaran perencanaan pembangunan nasional periode tahun 2015 - 2019
; (3) Telaahan terhadap sasaran perencanaan provinsi jambi periode 2016 - 2021;
(4) Permasalahan aktual dalam kurun waktu lima tahun terakhir, juga salah satu
yang menjadi faktor dalam penentuan isu-isu strategis dengan rumusan antara
lain adalah :
1. Masih rendahnya rata-rata lama sekolah (RLS).
2. Penyebaran sarana pendidikan yang belum merata.
3. Masih tingginya jumlah ruang kelas yang rusak.
4. Masih kurangnya jumlah tenaga pendidik dan kependidikan disemua jenis dan
jenjang pendidikan.
5. Berdasarkan hasil UKG tahun 2015, masih rendahnya kopetensi pendidik dan
tenaga kependidikan di Kabupaten Tebo.
6. Rendahnya mutu lulusan.
7. Belum meratanya jumlah pendidik dan tenaga kependidikan yang berkualitas.
8. Belum tergalinya potensi budaya yang ada di Kabupaten Tebo secara
maksimal.
9. Masih rendahnya perhatian berbagai pihak terhadap pemberdayaan potensi
budaya yang ada di Kabupaten Tebo.
Setelah melakukan identifikasi terhadap isu-isu strategis sebagaimana
terdapat dalam rumusan diatas, maka Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
melakukan langkah-langkah yang dapat menjawabnya, yang dirumuskan dalam
program prioritas, antara lain yaitu :
1. Peningkatan rata-rata lama sekolah (RRLS)
2. Peningkatan akses pendidikan (Sarana dan prasarana serta Pendidik dan
Tenaga Kependidikan) khususnya untuk daerah-daerah pemukiman baru.
3. Peningkatan APK/APM di semua jenis dan jenjang pendidikan.
4. Peningkatan Kualifikasi dan Kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan.
5. Penambahan dan peningkatan para penggiat seni dan budaya.
PERENCANAAN 30
BAB IV
TUJUAN DAN SASARAN
4. 1. TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH DINAS PENDIDIKAN DAN
KEBUDAYAAN KABUPATEN TEBO.
Tujuan adalah suatu (apa) yang akan dicapai dan dihasilkan pada waktu
tertentu. Bedanya dengan misi adalah, jika misi berbicara tentang tujuan
keberadaan organisasi atau individu, maka tujuan memiliki cakupan lebih kecil
dan merupakan bagian dari misi. Tujuan adalah tugas tugas kecil dari misi.
Dari definisi tersebut, maka tujuan yang ingin dicapai dalam lima tahun
kedepan oleh Pemerintah Kabupaten Tebo pada sektor pendidikan yang
tertuang dalam Renstra Dinas Pendidikan dan Kebudayaan adalah berpijak pada
rumusan visi dan misi yang sudah ditetapkan untuk lima tahun mendatang serta
hasil kajian pada isu-isu dan analisis lingkungan strategis. Dengan kata lain,
tujuan Dinas Pendidikan mengarahkan pada perumusan strategi, program, dan
kegiatan dalam rangka merumuskan tujuan makro yang dikemas dalam rumusan
visi dan misi di atas. Berdasarkan tujuan yang telah ditetapkan oleh Pemerintah
Kabupaten Tebo melalui Dinas Pendidikan akan mengetahui hal hal yang harus
dicapai dalam kurun waktu lima tahun kedepan dengan mempertimbangkan
sumber daya yang dimiliki serta faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi
tercapainya tujuan tersebut.
Sasaran adalah penjabaran dari tujuan yaitu sesuatu yang akan dicapai
atau dihasilkan oleh Instansi Pemerintah dalam jangka waktu bulanan, triwulan,
semester dan/atau tahunan.
Berikut Tujuan dan Sasaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten
Tebo yang dapat dilihat pada tabel 4.1 sebagai berikut:
BAB IV
TUJUAN, DAN SASARAN
PERENCANAAN 31
Tabel 4.1 Rumusan tujuan, sasaran dan target indikator kinerja
masing-masing sasaran.
No
Tujuan
Sasaran
Indikator
Kondis
i
Awal
Target Kinerja Sasaran Pada Th ke Target
Akhir 2017 2018 2019 2020 2021
1
Mewujudkan
layanan dan
kualitas
Pendidikan
yang merata
dan terjangkau
bagi seluruh
masyarakat
Meningkatnya
akses
pelayanan
bidang
pendidikan
Persentase APK
Pendidikan
PAUD
78,90% 78,90% 78,90% 79,00% 79,00% 79,20% 79,50%
Persentase APM
SD 91,61% 91,61% 97,66% 97,71% 97,76% 97,81% 97,86%
Persentase APK
SD
113,02%
113,55% 114,03
% 115,21
%
115,75%
115,15%
115,15%
Persentase APM
SMP 71,84% 71,84% 71,89% 71,94% 71,99% 72,04% 72,09%
Persentase APK
SMP 89,21% 89,21% 89,73% 90,26% 90,80% 91,30% 91,30%
Meningkatnya
Kualitas
Pendidikan
Persentase
Angka putus
sekolah SD
0,11 % 0,11 % 0,10 % 0,09 % 0,08 % 0,07 % 0,07 %
Persentase
Angka Putus
Sekolah SMP
0,13% 0,12% 0,11% 0,10% 0,09% 0,08% 0,08%
Persentase SD
Berakreditasi 95.28% 95.28% 96,10% 97,20% 98,06% 98,37% 98,37%
Persentase SMP
Berakreditasi 92,10% 92,10% 93,82% 94,05% 95,55% 96,27% 96,27%
2. Terwujudnya
akses layanan
pendidikan
non formal
yang
terjangkau dan
berkualitas.
Meningkatnya akses layanan
pendidikan Nosn Formal Angka Melek
Huruf 98,36% 98,42% 98,44% 98,50% 98,56% 98,62% 98,62%
3. Mewujudkan
SDM
pendidikan
yang
profesional
dan
berkualitas.
Meningkatnya
kualifikasi dan
kompetensi
Guru Tenaga
Kependidikan
(GTK)
Persentase Guru TK PAUD yang memiliki Kualifikasi S1
44,75% 44,75% 46,75% 48,75% 50,75% 52,75% 52,75%
Persentase guru TK PAUD yang bersertifikasi
80,36% 80,36% 83,93% 85,50% 88,07% 91,64% 91,64%
Persentase guru SD yang bersertifikasi
72,73%
73,81%
74,50%
75,50%
76,50%
77,50%
77,50%
Persentase guru
SMP yang
bersertifikasi
72,32%
72,32%
73,49%
74,65%
75,82%
76,98%
76,98%
Persentase
Jumlah guru SD
kualifikasi
Pendidikan S1
74,00% 74,00% 74,20% 76,20% 77,20% 78,20% 78,20%
PERENCANAAN 32
Persentase guru
SMP kualifikasi
Pendidikan S1
91,16% 92,00% 92,25% 92,35% 92,50% 92,75% 92,75%
4. Mewujudkan
kelestarian
Budaya
Masyarakat
Pengembanga
n dan
pelestarian
budaya
Jumlah HAKI (Hak Atas Kekayaan Intelektual ) Seni dan Budaya
6 0 2 2 2 2 14
[AUTHOR NAME] 33
BAB V
STRATEGI DAN ARAH
KEBIJAKAN
Pencapaian tujuan dan sasaran dalam mewujudkan visi dan misi Pemerintah Kabupaten
Tebo, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tebo menggunakan strategi dan
arah kebijakan sebagai berikut :
Sasaran ke Pertama, "Meningkatkannya akses pelayanan bidang pendidikan", dicapai
melalui 3 (tiga) strategi, yaitu sebagai berikut: (1) Pemenuhan kebutuhan sarana dan
prasarana pendidikan dan tenaga pendidik dengan mengikuti Nasional Pendidikan ; (2)
Fasilitasi penyelenggaraan KBM Pendidikan dasar (3) Penguatan strategi pembelajaran
dalam rangka peningkatan komptensi lulusan. Arah kebijakan dari masing-masing
strategi tersebut adalah sebagai berikut :
Strategi 1 : Penyediaan sarana dan prasarana pendidikan dasar
sesuai standar pelayanan minimal ;
Strategi 2 : Penyediaan biaya operasional proses KBM ;
Strategi 3 : Penerapan metode pembelajaran yang tepat guna.
Sasaran ke dua, "Meningkatkannya Kualitas Pendidikan", dicapai melalui strategi,
Peningkatan pelayanan pendidikan untuk mencapai kualitas lulusan yang mampu
bersaing di tingkat regional dan nasional. Arah kebijakan dari masing-masing strategi tersebut adalah sebagai berikut :
Strategi 1 : Peningkatan profesionalisme, kualitas, pengelolaan dan
penempatan tenaga pendidik
Sasaran ke tiga, " Terwujudnya Akses pendidikan non-formal yang terjangkau dan
berkualitas", dicapai melalui strategi penyelenggaraan pendidikan keaksaraan
fungsional (KF) dan kesetaraan dengan arah kebijakan penyediaan layanan keaksaraan
fungsional bagi penduduk buta aksara dan penyediaan layanan program kesetaraan
bagi warga putus sekolah.
Sasaran ke empat, " Meningkatnya kualifikasi dan kompetensi Guru Tenaga
Kependidikan (GTK)” dicapai melalui strategi rekrutmen Guru dan Tenaga
Kependidikan, Mendorong proses peningkatan kualifikasi dan meningkatkan kompetensi
GTK, dengan arah kebijakan menjalin kerjasama dengan Perguruan Tinggi bidang
pendidikan dalam rangka mendorong peningkatan kualifikasi guru. Melaksanakan
pelatihan peningkatan kompetensi guru, pengawas dan kepala sekolah bekerjasama
BAB V
STRATEGI
DAN ARAH KEBIJAKAN
[AUTHOR NAME] 34
dengan lembaga yang membidangi pengembangan kompetensi tersebut. Melaksanakan
sertifikasi profesionalitas Guru dan Tenaga Kependidikan.
Sasaran ke lima,
" Mewujudkan kelestarian Budaya Masyarakat " dapat dicapai melalui strategi
Peningkatan Pelestarian Budaya Daerah. Arah kebijakan strategi tersebut adalah (1)
penyediaan anggaran biaya pengelolaan kekayaan budaya ( 2 ) Memfasilitasi Jumlah
HAKI (Hak Atas Kekayaan Intelektual ) Seni dan Budaya ( 3 ) penyelenggaraan even-even
Budaya baik skala lokal, Regional dan Internasional.
Tabel 5.1
Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan
Misi pertama : Meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan serta tatanan kehidupan
beragama dan berbudaya
No Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan 1 Mewujudkan Kualitas
pendidikan yang
merata dan terjangkau
bagi seluruh
masyarakat.
Meningkatnya perluasan
akses dan pemerataan
pendidikan dasar yang
berkualitas
Pemenuhan kebutuhan
sarana dan prasarana
pendidikan dasar dengan
mengikuti SPM
1. Penyediaan sarana dan
prasarana pendidikan dasar sesuai
SPM
Fasilitasi
penyelenggaraan KBM
pendidikan dasar
1. Penyediaan biaya operasional
proses KBM
Penguatan strategi
pembelajaran dalam
rangka peningkatan
kompetensi lulusan
1. Penerapan metode
pembelajaran yang tepat guna
Meningkatnya Kualitas
Pendidikan
Peningkatan pelayanan
pendidikan untuk
mencapai kualitas
lulusan yang mampu
bersaing di tingkat
regional dan nasional
Peningkatan profesionalisme,
kualitas, pengelolaan dan
penempatan tenaga pendidik
2 Terwujudnya akses
pendidikan non formal
yang terjangkau dan
berkualitas.
Meningkatnya kualitas
akses pendidikan Non
Formal.
Penyelenggaraan
pendidikan keaksaraan
fungsional dan
kesetaraan
1. Penyediaan layanan keaksaraan
fungsional
2. Penyediaan layanan program
kesetaraan
4 Mewujudkan SDM
pendidikan yang
profesional dan
berkualitas.
Meningkatnya kualifikasi
dan kompetensi Guru
Tenaga Kependidikan
(GTK).
Rekrutmen guru dan
tenaga kependidikan,
mendorong proses
peningkatan kualifikasi
dan peningkatan
kompetensi Guru Tenaga
Kependidikan (GTK).
1. Menjalin kerja sama dengan
perguruan tinggi bidang
pendidikan dalam rangka
mendorong peningkatan
kualifikasi guru dan melaksanakan
pelatihan peningkatan kompetensi
guru, pengawas dan kepala
sekolah.
[AUTHOR NAME] 35
No Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan 5 Mewujudkan
kelestarian Budaya
Masyarakat
Pengembangan dan
pelestarian budaya
Peningkatan
Pelestarian Budaya
Daerah
1. penyediaan anggaran biaya
pengelolaan kekayaan budaya
2. Memfasilitasi Jumlah HAKI (Hak
Atas Kekayaan Intelektual ) Seni dan
Budaya
3. penyelenggaraan even-even
Budaya baik skala lokal, Regional
dan Internasional
[AUTHOR NAME] 36
BAB VI RENCANA PROGRAM KEGIATAN,
INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK
SASRAN DAN PENDANAAN INDIKATIF Sebagai perwujudan dari beberapa kebijakan dan strategi dalam rangka mencapai
setiap tujuan strategisnya, maka langkah operasionalnya harus dituangkan ke dalam
program dan kegiatan indikatif yang mengikuti ketentuan peraturan perundang-undangan
yang berlaku dengan memperhatikan dan mempertimbangkan tugas dan fungsi Dinas
pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tebo, dengan demikian kegiatan merupakan
penjabaran lebih lanjut dari suatu program sebagai arah dari pencapaian tujuan dan
sasaran strategis yang merupakan kontribusi bagi pencapaian Visi dan Misi Organisasi.
Kegiatan merupakan aspek operasional dari suatu Rencana Strategis yang diarahkan
untuk memenuhi Sasaran, Tujuan, Visi dan Misi Organisasi.
Sementara itu yang dimaksud dengan indikator kinerja adalah ukuran keberhasilan
suatu program dan kegiatan, baik kuantitatif maupun kualitatif yang secara khusus
dinyatakan sebagai pencapaian tujuan yang dapat menggambarkan skala atau tingkatan
yang digunakan sebagai alat kegiatan pemantauan dan evaluasi, baik kinerja input,
process, outputs, outcomes maupun impacts sesuai dengan sasaran rencana program dan
kegiatan.
5.1. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN.
Setiap sasaran strategis dijabarkan lebih lanjut kedalam sejumlah program.
Didalam setiap program terdapat sejumlah kegiatan yang memiliki kesamaan
perspektif yang dapat dikaitkan dengan maksud, tujuan, dan karakteristik program.
Dengan demikian kegiatan merupakan penjabaran lebih lanjut dari suatu program
sebagai arah dari pencapaian tujuan dan sasaran strategis yang merupakan
kontribusi bagi pencapaian misi dan visi organisasi. Kegiatan berdimensi waktu
tidak lebih dari satu tahun. Kegiatan merupakan aspek operasional dari suatu
rencana strategis yang diarahkan untuk memenuhi sasaran, tujuan, misi dan visi
organisasi. Adapun program dan kegiatan Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan
Kabupaten Tebo Tahun Anggaran 2017 - 2022 sebagai berikut :
1. Program Pendidikan Anak Usia Dini
- Pembangunan Gedung Sekolah
- Penambahan Ruang Kelas Sekolah
- Pengadaan Alat Peraga Siswa
- Pengadaan Meubeler Sekolah
BAB VI RENCANA PROGRAM KEGIATAN, INDIKATOR
KINERJA, KELOMPOK SASRAN DAN
PENDANAAN INDIKATIF
[AUTHOR NAME] 37
- Pelatihan Kompetensi Tenaga Pendidik
- Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini
- Penyelenggaraan Kebijakan Pendidikan Anak Usia Dini
- Penyelenggaraan koordinasi dan Kerjasama PAUDNI
- Publikasi dan Sosialisasi Pendidikan Anak Usia Dini
- Penyelenggaraan Akreditasi PAUD-PNF
2. Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun;
- Pembangunan Gedung Sekolah
- Pembangunan Rumah Dinas Kepala Sekolah, Guru dan Penjaga
Sekolah
- Penambahan Ruang Kelas Sekolah
- Pengadaan Alat Praktik dan Peraga Siswa
- Pengadaan Meubelier Sekolah
- Rehabilitasi Sedang/Berat Bangunan Sekolah
- Pelatihan Kompetensi Tenaga Pendidik
- Pelatihan Penyusunan Kurikulum
- Penyediaan Biaya Operasional Sekolah (BOS)
- Penyediaan Buku Pelajaran SD/MI, SDLB, SMP/MTs
- Penyelenggaraan Paket B Setara SMP
- Pembinaan minat bakat dan Kreatifitas Siswa
- Penyelenggaraan Akreditasi Sekolah /Madrasah
- Penyelenggaraan UAS
- Penyelenggaraan Lomba Kemampuan Siswa Bidang Pendidikan
- DAK Bidang Pendidikan SD
- Pembangunan Pagar Sekolah
- DAK Bidang Pendidikan SMP
- Pengadaan Komputer untuk SD dan SMP
3. Program Pendidikan Menengah
- Penyelenggaraan Paket C setara SMA
4. Program Pendidikan Non Formal
- Pembinaan Pendidikan Kursus dan Kelembagaan (PKBM dan KURSUS)
- Pengembangan Pendidikan Keaksaraan Fungsional (KF)
- Pengembangan Pendidikan Kecakapan Hidup (Rumah Pintar)
- Penyediaan Sarana dan Prasarana Pendidikan Non Formal
5. Program Peningkatan Mutu Bagi Pendidik Tenaga Kependidikan
- Pelaksana sertifikasi pendidik
- Pelaksana uji kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan
- Pelatihan bagi Pendidik/Kependidikan Untuk Memenuhi Standar
Kompetensi
[AUTHOR NAME] 38
- Pendidikan Lanjutan Bagi Pendidik Untuk Memenuhi Standar
Kualifikasi
- Pembinaan Kelompok Kerja Guru
- Pengembangan Sistem Pendataan dan Pemetaan Pendidik dan
Tenaga Kependidikan.
- Pengembangan sistem Perencanaan dan Pengendalian Program Profesi Pendidik dan Tenaga Kependidikan.
- Monitoring, evaluasi dan pelaporan
6. Program Manajemen Pelayanan Pendidikan
- Pelaksaan Evaluasi Hasil Kinerja Bidang Pendidikan
- Sosialisasi dan advokasi berbagai peraturan pemerintah di bidang
pendidikan
- Penyelenggaraan Pelatihan Seminar dan Lokakarya
- Monitoring Evaluasi dan Pelaporan
7. Program Pengembangan Nilai Budaya
- Pelestarian dan aktualisasi adat budaya daerah
- Pemberian dukungan, pengembangan dan kerjasama bidang
kebudayaan.
8. Program Pengelolaan Kekayaan Budaya
- Pengelolaan dan Pengembangan Pelestarian Peninggalan Sejarah
Purbakala, Musium dan Peninggalan Dibawah Air.
- Pengelolaan Karya Cetak dan Karya Rekam
9. Program Pengelolaan Keragaman Budaya
- Pengembangan Kesenian dan Kebudayaan Daerah
- Penyusunan Sistem Informasi Data Base Bidang Kebudayaan
- Fasilitasi Penyelenggaraan Festival Budaya Daerah
5.2. INDIKATOR KINERJA.
Pengukuran tingkat capaian kinerja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Tebo 2017–2022 dilakukan dengan cara membandingkan antara target
dengan realisasi masing-masing indikator kinerja sasaran.
Untuk melakukan pengukuran tingkat capaian kinerja, digunakan indikator
kinerja sebagai berikut:
1. Indikator Kinerja pada tingkat sasaran yang merupakan tolok ukur keberhasilan
suatu sasaran tersebut agar dapat dicapai.
2. Indikator Kinerja pada tingkat kegiatan yang terdiri atas:
a. Indikator input (masukan) yaitu segala sesuatu yang dibutuhkan untuk
pelaksanaan kegiatan agar dapat menghasilkan output (Keluaran).
[AUTHOR NAME] 39
b. Indikator output (keluaran) yaitu sesuatu yang diharapkan langsung dicapai
dari suatu kegiatan baik berupa fisik ataupun non fisik.
c. Indikator outcome (hasil) yaitu sesuatu yang mencerminkan berfungsinya
keluaran pada waktu tertentu secara langsung.
Tabel 6.1 Rincian masing-masing indikator kinerja pada tingkat sasaran
dan kegiatan
[AUTHOR NAME] 40
[AUTHOR NAME] 41
5.3. KELOMPOK SASARAN
Sasaran atau objektif organisasi merupakan bagian yang integral dalam proses perencanaan strategis organisasi, sehingga harus disusun secara konsisten dengan perumusan visi, misi dan tujuan organisasi. Pada periode 2017 - 2022 ini tetap mengacu pada sasaran pada tahun 2017-2022 dan Fokus utama penentuan sasaran adalah tindakan dan alokasi sumber daya organisasi dalam kaitannya dengan pencapaian kinerja yang diinginkan. Sasaran adalah penjabaran dari tujuan yang menggambarkan sesuatu yang akan dihasilkan atau dicapai dalam jangka waktu tahunan, semesteran, triwulan atau bulanan.
Sasaran memberikan fokus pada penyusunan kegiatan, maka sasaran harus menggambarkan hal-hal yang ingin dicapai. Dengan demikian apabila seluruh sasaran yang ditetapkan telah dicapai, diharapkan bahwa tujuan stratejik terkait juga telah dicapai.
Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, maka ditetapkan sasaran sebagai berikut :
a. Terciptanya sarana dan prasarana serta kemajuan tingkat PAUD; b. Tersedianya sarana dan prasaran belajar Siswa dan Guru tingkat SD dan
SMP; c. Terpenuhinya peran serta pendidikan non formal dalam pemberian
keterampilan bagi peserta didik d. Terpenuhinya sarana dan prasarana pendidikan bagi sekolah luar biasa e. Meningkatnya mutu standar kompetensi kependidikan, tenaga pendidik
dan tenaga kependidikan. f. Terciptanya data dan informasi pendidikan sebagai penunjang
perencanaan,pelaksanaan dan pengawasan program/kegiatan. g. Meningkatkan wawasan masyarakat tentang seni dan budaya h. Terbinanya sanggar-sanggar seni di Kabupaten Tebo. i. Terlestarinya peninggalan sejarah purbakala dalam Kabupaten Tebo
5.4. PENDANAAN INDIKATIF.
Anggaran merupakan pedoman tindakan yang akan dilaksanakan dalam proses penyusunan rencana program, sebagai kebijakan umum yang disusun menurut klasifikasi tertentu secara sistematis untuk satu periode dengan tujuan mencapai hasil akhir yang diinginkan. Anggaran tahunan membuat alokasi pendapatan untuk membiayai pelayanan operasional pemerintah daerah dan pemeliharaan fasilitas umum.
Secara umum kebijakan dibidang keuangan menjelaskan prinsip dan tujuan
yang menuntun praktek manajemen keuangan untuk pemerintah, yang memberi suatu kerangka untuk manajemen keuangan dan acuan untuk melaksanakan urusan-urusan keuangan suatu Pemerintah Daerah
[AUTHOR NAME] 42
Tabel 6.2. Rencana Belanja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tebo
Tahun Anggaran 2017
Tabel 6.2 RENCANA BELANJA TAHUN ANGGARAN 2017
No Program / Kegiatan Rencana Anggaran (RP)
1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Penyediaan Jasa Surat Menyurat
Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumberdaya Air & Listrik
Penyediaan jasa jaminan pemeliharaan kesehatan
Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional
Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan
Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor
Penyediaan Jasa Perbaikan Pralatan Kerja
Penyediaan Alat Tulis Kantor
Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan bangunan Kantor
Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan
Penyediaan makanan dan minuman
Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah
Penyediaan Jasa Administrasi Teknis Perkantoran
[AUTHOR NAME] 43
2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Pembangunan Gedung Kantor
Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor
Pemeliharaan Rutin/berkala Kendaraan Dinas/Operasional
3 Program Peningkatan Disiplin Aparatur
Pengadaan Pakaian Khusus hari-hari tertentu
4 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Pendidikan dan Pelatihan Formal
5 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
Penyusunan Laporan dan Capaian Kinerja dan Ihktisar Realisasi Kinerja SKPD
Penyusunan Pelaporan Prognosis Realisasi Anggaran
Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun
Penyusunan rencana kerja tahunan
6 Program Pendidikan Anak Usia Dini
Pembangunan Gedung Sekolah
Pengadaan Alat Praktik dan Peraga Siswa
Pengadaan Meubeler Sekolah
Pelatihan kompetensi tenaga Pendidik
Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini
Publikasi dan Sosialisasi Anak Usia Dini
[AUTHOR NAME] 44
7 Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun
Pembangunan Gedung Sekolah
Pembangunan rumah dinas kepala sekolah, guru, penjaga sekolah
Pengadaan Meubeler Sekolah
Pelatihan Kompetensi Tenaga Pendidik
Pelatihan Penyusunan Kurikulum
Penyediaan bantuan operasional sekolah (BOS) jenjang SD/MI/SDLB dan SMP/MTS serta pesantren Salafiyah dan satuan pendidikan Non-Islam setara SD dan SMP
Penyelenggaraan Paket B Setara SMP
Pembinaan Minat Bakat dan Kreativitas Siswa
Penyelenggaraan Akreditasi Sekolah Dasar
Penyelengaraan Ujian Akahir Sekolah
Penyelenggaraan Lomba Kemampuan Siswa Bidang Pendidikan
8 Dana Alokasi Khusus (DAK)
DAK Bidang Pendidikan Sekolah Dasar
DAK Bidang Sekolah Menengah Pertama
9 Program Pendidikan Non Formal
Pembinaan Pendidikan Kursus dan Kelembagaan
Pengembangan Pendidikan Keaksaraan
10 Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Pelaksanaan Sertifikasi Pendidik
Pelaksanaan Uji Kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan
[AUTHOR NAME] 45
Pelatihan Bagi Pendidik untuk Memenuhi Standar Kompetensi
Pengembangan sistem pendataan dan pemetaan pendidik dan tenaga kependidikan
Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
11 Program Manajemen Pelayanan Pendidikan
Pelaksanaan Evaluasi Hasil Kinerja Bidang Pendidikan
12 Program Pengembangan Nilai Budaya
Pelestarian dan Aktualisasi Adat Budaya Daerah
13 Program Pengelolaan Keragaman Budaya
Pengembangan Kesenian dan Kebudayaan Daerah
Fasilitasi Penyelenggaraan Festival Budaya Daerah
Jumlah
46
BAB VII KINERJA PENYELENGGARA BIDANG
URUSAN
Untuk dapat menghasilkan kinerja, maka pada tahap paling awal kita perlu memilih
dan menetapkan indikator yang akan dibutuhkan. Definisi indikator kinerja adalah ukuran
kuantitatif dan atau kualitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian suatu sasaran atau
tujuan yang telah ditetapkan. Indikator kinerja tidak hanya ditetapkan pada level kegiatan
namun juga pada level sasaran strategis, hal ini dimaksudkan untuk memperjelas capaian
indikator kinerja pada tingkat kegiatan maupun sasaran agar dapat diukur cecara langsung.
Terkait dengan hal tersebut diatas, maka peran pendidikan dalam pembangunan
sangatlah penting. Untuk itu sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya Dinas Pendidikan
dan Kebudayaan Kabupaten Tebo harus berkontribusi secara langsung dalam rangka
mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD yang ditunjukan dengan indikator
kinerja. Rumusan indikator kinerja yang digunakan pada sektor pendidikan dan kebudayaan
dikelompokan dalam dua katagori, yaitu : Pertama, Indikator Kinerja Kunci (IKK) yang
ditetapkan berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang
pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 ; Kedua Standar Pelayanan
Minimal (SPM) yang berdasarkan pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No
23 Tahun 2013 tentang perubahan atas Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 15
Tahun 2010 tentang Standar Pelayanan Minimal Pendidikan Dasar di Kabupaten/Kota.
Tabel berikut adalah Indikator Kinerja Kunci (IKK) dan Standar Pelayanan Minimal (SPM).
BAB VII
KINERJA PENYELENGGARAN
BIDANG URUSAN
47
TABEL 7.1 INDIKATOR KINERJA KUNCI (IKK) DALAM RANGKA EKPPD TERHADAP LPPD TAHUN 2017
ASPEK TINGKAT CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB
DAN URUSAN PILIHAN UNTUK PEMERINTAH KABUPATEN
NO URUSAN NO IKK RUMUS PERHITUNGAN
CAPAIAN SUMBER
KET KINERJA (%)
DATA
URUSAN WAJIB
1 Pendidikan 1 Pendidikan Anak Usia Dini Jumlah Siswa pada jenjang TK/RA/Penitipan Anak x 100% 16.172 89,61
DIKBUD
( PAUD ) Jumlah anak Usia 4-6 tahun 18.048 DUKCAPIL
2 Penduduk yang berusia >15 tahun Jumlah Penduduk usia 15 tahun ke atas dapat baca tulisx100% 230.296 94,32
DIKBUD
melek hurup ( tidak buta aksara ) Jumlah Penduduk usia 15 tahun ke atas 244.155 DUKCAPIL
3 Angka Partisipasi Murni ( APM ) Jumlah siswa usia 7-12 thn dijenjang SD/MI/Paket A x100% 36.970 98,81
DIKBUD
SD/MI/Paket A Jumlah Penduduk kelompok usia 7 - 12 tahun 37.417 DUKCAPIL
4 Angka Partisipasi Murni ( APM ) Jumlah siswa usia 13-15 thn dijenjang SMP/MTs/Paket B x100% 17.841 89,21
DIKBUD
SMP/MTs/Paket B Jumlah Penduduk kelompok usia 13-15 tahun 20.000 DUKCAPIL
5 Angka Putus Sekolah (APS) Jumlah putus sekolah pada tingkat dan jenjang SD/MI x100% 45 0,11
SD/MI Jumlah siswa pada tingkat yang sama dan jenjang 39.506 DIKBUD
SD Pada tahun Ajaran Sebelumnya
6 Angka Putus Sekolah (APS) Jumlah putus sekolah pada tingkat & jenjang SMP/MTs x100% 46 0,26
SMP/MTs Jumlah siswa pada tingkat yang sama & jenjang SMP/MTs 17.927 DIKBUD
48
NO URUSAN NO IKK RUMUS PERHITUNGAN CAPAIAN SUMBER KET
KINERJA (%) DATA
12 Angka Kelulusan (AL) Jumlah lulus pada jenjang SD/MI x100% 6.858 99,00
SD/MI Jumlah siswa tingkat tertinggi pada jenjang SD 6.927
DIKBUD
pada tahun ajaran sebelumnya
13 Angka Kelulusan (AL) Jumlah lulus pada jenjang SMP/MTs x100% 5.021 86,45
SMP/MTs Jumlah siswa tingkat tertinggi pada jenjang SMP 5.808
DIKBUD
pada tahun ajaran sebelumnya
14 Angka Melanjutkan (AM) dari SD Jumlah siswa baru tingkat 1 x100% 10.647 153,70
ke SMP Jumlah siswa SD/MI yang lulus tahun ajaran sebelumnya 6.927
DIKBUD
14 Guru yang memenuhi kualifikasi Guru yang berijazah kualifikasi S-1/D-IV x100% 4.378 237,03
17 S-1/D-IV Jumlah Guru SD/MI, SMP/MTs 1.847
DIKBUD
NO URUSAN NO IKK RUMUS PERHITUNGAN CAPAIAN SUMBER
KET KINERJA (%)
DATA
3 Budaya 1 Penyelenggaraan Festival Seni
dan Budaya Jumlah penyelenggaraan festival seni dan budaya 10 DIKBUD
2 Sarana penyelenggaraan seni
dan budaya Jumlah penyelenggaraan seni dan budaya 4 DIKBUD
3 Benda, situs dan kawasan Jumlah Benda, Situs dan Kawasan Cagar Budaya 19
cagar budaya yang dilestarikan yang di lestarikan x100%
1,00 DIKBUD
Total Benda, situs & kawasan yang dimiliki daerah 19
[AUTHOR NAME] 49
BAB VIII PENUTUP
Demikianlah Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan
Kabupaten Tebo Tahun 2017–2022 yang merupakan Dokumen Perencanaan Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tebo sebagaimana yang diamanatkan dalam
Permendagri Nomor 86 Tahun 2017 sebagai penjabaran, pelaksanaan dan penerjemahan
dari Program Prioritas serta Pelaksanaan Visi dan Misi RPJMD Kabupaten Tebo 2017–2022.
Rencana Strategis Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tebo 2017 –2022
berfungsi sebagai pedoman, penentu arah, sasaran dan tujuan bagi aparatur Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan dalam melaksanakan tugas penyelenggaraan pemerintahan,
pengelolaan pembangunan, dan pelaksanaan pelayanan kepada stakeholders yang ada.
Rencana Strategis ini merupakan penjabaran dari visi dan misi Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan yang mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) Kabupaten Tebo 2017–2022.
Dalam melaksanakan Rencana Strategis ini sangat diperlukan partisipasi,
semangat, dan komitmen dari seluruh aparatur Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Tebo, karena akan menentukan keberhasilan program dan kegiatan yang telah
disusun. Dengan demikian Rencana Strategis ini nantinya bukan hanya sebagai dokumen
administrasi saja, karena secara substansial merupakan pencerminan tuntutan
pembangunan yang memang dibutuhkan oleh Masyarakat sesuai dengan visi dan misi
daerah yang ingin dicapai.
Diharapkan Rencana Strategis Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tebo
2017–2022 dapat dijadikan acuan dalam Penyusunan Rencana Kerja Dinas Pendidikan Dan
Kebudayaan Kabupaten Tebo setiap tahunnya mulai dari tahun 2017 sampai 2022.
Akhirnya kami dari Tim Penyusunan Renstra Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten
Tebo mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah memberikan masukkan,
saran dan kritik yang bersifat konstruktif sehingga Rencana Strategis Dinas Pendidikan
dan Kebudayaan Kabupaten Tebo 2017–2022 ini dapat diselesaikan dan semoga dapat
diimplementasikan.
BAB VIII
PENUTUP