15
KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah memberikan izin dan kekuatan kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini untuk pembahasan “BAB I AKTIVA ” tepat pada waktunya. Tugas ini ditujukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Akuntansi II. Dan juga kami mengucapkan terimakasih kepada: 1. Ibu Arlis Dewi K, SE, Ak M.Ak selaku dosen mata kuliah Pengantar Akuntansi II yang telah banyak memberikan bimbingan dan arahan kepada kami sehingga terwujudnya makalah ini. 2. Seseorang yang selalu ada di hati kami, terima kasih atas kesetiaanmu serta nasihat dan motivasi yang telah diberikan. 3. Semua pihak yang tidak sempat kami sebutkan satu per satu yang turut membantu kelancaran dalam penyusunan makalah ini. Kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan kelemahannya, baik dalam isi maupun sistematikanya. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan dan wawasan kami. Oleh sebab itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran untuk menyempurnakan makalah ini. Akhirnya, kami mengharapkan semoga makalah ini dapat memberikan manfaat, khususnya bagi kami dan umumnya bagi pembaca. Jakarta, Maret 2014 Penyusun BAB I AKTIVA TETAP PENGERTIAN AKTIVA TETAP

KATA PENGANTAR.docx

  • Upload
    nasir

  • View
    212

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: KATA PENGANTAR.docx

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah memberikan izin dan kekuatan kepada

kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini untuk pembahasan “BAB I AKTIVA ” tepat pada

waktunya.

Tugas ini ditujukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Akuntansi II. Dan juga kami

mengucapkan terimakasih kepada:

1. Ibu Arlis Dewi K, SE, Ak M.Ak selaku dosen mata kuliah Pengantar Akuntansi II yang telah banyak

memberikan bimbingan dan arahan kepada kami sehingga terwujudnya makalah ini.

2. Seseorang yang selalu ada di hati kami, terima kasih atas kesetiaanmu serta nasihat dan motivasi yang

telah diberikan.

3. Semua pihak yang tidak sempat kami sebutkan satu per satu yang turut membantu kelancaran dalam

penyusunan makalah ini.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan kelemahannya, baik dalam isi maupun

sistematikanya. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan dan wawasan kami. Oleh sebab itu,

kami sangat mengharapkan kritik dan saran untuk menyempurnakan makalah ini.

Akhirnya, kami mengharapkan semoga makalah ini dapat memberikan manfaat, khususnya bagi kami dan

umumnya bagi pembaca.

Jakarta,  Maret 2014

Penyusun

BAB IAKTIVA TETAP

PENGERTIAN AKTIVA TETAP

Aktiva tetap ialah aktiva tetap berwujud yang mempunyai nilai guna ekonomis jangka

panjang, dimiliki perusahaan untuk menjalankan operasi guna menunjang perusahaan dalam

mencapai tujuan dan dimiliki perusahaan tidak untuk dijual kembali agar diperoleh laba atas

penjualan tersebut. Pengertian aktiva tetap berwujud dikemukakan oleh beberapa orang ahli

Page 2: KATA PENGANTAR.docx

sebagai berikut :

Menurut Zaki Baridwan (1992, hal 271) menjelaskan : “Aktiva tetap berwujud yang sifatnya

relatif permanen (menunjukkan sifat bahwa aktiva yang bersangkutan dapat digunakan dalam

jangka waktu yang relatif cukup lama) yang digunakan dalam kegiatan perusahaan”.

Menurut Standar Akuntansi Keuangan (2002, Nomor 16.2 Paragraf 05) “Aktiva tetap adalah

aktiva tetap berwujud yang digunakan dalam bentuk siap pakai atau dengan dibangun terlebih

dahulu yang digunakan dalam operasi perusahaan. Tidak dimaksudkan untuk dijual dalam

rangka kegiatan normal perusahaan dan mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun”.

Dari definisi diatas dapat disimpulkan sifat-sifat tetap berwujud digunakan dalam operasional

perusahaan, tidak untuk diperdagangkan, umur ekonomi lebih dari satu tahun yang sifatnya

relatif tetap atau permanen dan berwujud fisik artinya dapat dilihat dan dirasakan dengan panca

indera. 

KARAKTERISTIK AKTIVA TETAP :

1.    Digunakan dalam kegiatan normal perusahaan,artinya tetap dimiliki untuk digunakan dalam

operasi perusahaan bukan untuk dijual kembali (barang dagangannya),atau investasi.

2.    Masa manfaatnya lebih dari satu tahun atau satu siklus operasi normal perusahaan,dan nilai

manfaatnya dapat diukur.

3.    Mempunyai nilai yang cukup material,artinya nilai/harga aktiva tersebut cukup tinggi. Misalnya

tanah,bangunan,mesin-mesin,inventaris,peralatan,kendaraan. Sedang aktiva yang nilainya

relative kecil,walaupun dapat digunakan dalam jangka panjang,tidak digolongkan sebagai

aktiva. Misalnya: pulpen,kalkulator,gunting.

4.    Memiliki wujud fisik.

PENGGOLONGAN AKTIVA TETAP

Aktiva Tetap Berwujud

Adalah aktiva-aktiva yang berwujud yang sifatnya relatif permanen yang digunakandalam

kegiatan perusahaan yang normal. Istilah relatif permanen menunjukan sifat dimana aktiva yang

bersangkutan dapat digunakan dalam jangka waktu yang relatif cukup lama.

Aktiva tetap berwujud yang dimiliki oleh suatu perusahaan dapat mempunyai macam-

macam bentuk seperti tanah, bangunan, mesin-mesin dapat alat-alat, kendaraan, mebel dan

lain-lain. Dari macam-macam aktiva tetap berwujud di atas untuk tujuan akutansi dilakukan

pengelompokan sebagai berikut :

Aktiva tetap yang umurnya tidak terbatas seperti tanah untuk letak perusahaan, pertanian dan

peternakan.

Aktiva tetap yang umurnya terbatas dan apabila sudah habis masa penggunaannya bias

diganti dengan aktiva yang sejenis.

Aktiva tetap yang umurnya terbatas dan apabila sudah habis masa penggunaannya tidak dapat

diganti dengan aktiva yang sejenis.

Klasifikasi Aktiva Tetap Berdasarkan Jenis

Page 3: KATA PENGANTAR.docx

        Aktiva tetap biasanya digolongkan menjadi empat kelompok, yaitu:

1.Tanah, seperti tanah yang digunakan sebagai tempat berdirinya gedung-gedung

perusahaan. Perbaikan tanah, seperti jalan-jalan diseputar lokasi perusahaan yang dibangun

oleh perusahaan, tempat parkir, dan pagar.

2.Gedung, seperti kantor, toko, pabrik, dan gudang.

3,Peralatan, seperti peralatan kantor, peralatan pabrik, mesin-mesin, kendaraan, dan mebel.

Aktiva Tetap dapat di bagi :

(Sudut Substansi)

1.Tangible Assets atau Aktiva berwujud seperti Lahan, Mesin, Gedung dan Peralatan.

2.Intangible Assets atau Aktiva yang tidak berwujud seperti HGU, HGB, Goodwill, Patents,

Copyright, Hak Cipta, Franchise, dan lain-lain.

(Sudut Disusutkan Atau Tidak)

3.Depreciated Plant asset yaitu aktiva tetap yang disusutkan seperti Building (Bangunan),

Equipment (Peralatan), Machinary (Mesin), Inventaris dan lain-lain.

4.Undepreciated Plant Asset yaitu aktiva yang tidak dapat disusutkan seperti Land (Lahan).

PEROLEHAN AKTIVA TETAP - AKTIVA TETAP BERWUJUD

Perolehan Aktiva Tetap / Sewa Aktiva TetapUntuk menentukan besarnya harga perolehan suatu aktiva, berlaku prinsip yang menyatakan

bahwa semua pengeluaran yang terjadi sejak pembelian sampai aktiva itu siap dipakai harus

dikapitalisasi. Karena jenis aktiva itu macam – macam maka masing – masing jenis mempunyai

masalah – masalah khusus yang akan dibicarakan berikut ini :

1. Tanah

Tanah yang dimiliki dan digunakan sebagai tempat berdirinya perusahaan dicatat dalam

rekening tanah. Apabila tanah itu tidak digunakan dalam usaha perusahaan maka dicatat dalam

rekening investasi jangka jangka panjang. Harga perolehan tanah terdiri dari berbagai elemen

seperti :

a.         Harga beli

b.         Komisi pembelian

c.         Bea balik nama

d.        Biaya penelitian tanah

e.         Iuran – iuran (pajak – pajak) selama tanah belum dipakai

f.          Biaya merobohkan bangunan lama

g.         Biaya perataan tanah pembersihan dan pembagian

h.         Pajak – Pajak yang jadi beban pembelian pada waktu pembelian tanah

2. Bangunan

Page 4: KATA PENGANTAR.docx

Gedung yang diperoleh dari pembelian, harga perolehannya harus dialokasikan pada tanah dan

gedung. Biaya yang dikapitalisasi sebagai harga perolehan gedung adalah :

a.     Harga beli

b.    Biaya Perbaikan sebelum gedung itu dipakai

c.     Komisi pembelian

d.    Bea balik nama

e.     Pajak – Pajak yang menjadi tanggungan pembeli pada waktu pembelian

3. Mesin dan alat – alat

Yang merupakan harga perolehan meisn dan alat – alat adalah

a.         Harga beli

b.         Pajak – pajak yang menjadi beban pembeli

c.         Biaya angkut

d.        Asuransi selama dalam perjalanan

e.         Biaya pemasangan

f.          Biaya – biaya yang dikeluarkan selama masa percobaan mesin

4. Alat – Alat Kerja

Alat – alat kerja yang dimiliki bias berupa alat – alat untuk mesin atau alat – alat tangan

5. Pattern dan dies atau Cetakan – Cetakan

Cetakan – cetakan yang dipakai untuk peroduksi dalam beberapa periode dicatat dalam

rekening aktiva tetap dan didepresiasi selam umur ekonomisnya

6. Perabotan dan Alat – Alat Kantor

Pembelian atau pembuatan alat – alat harus dipisahkan – pisahkan untuk fungsi – fungsi

produksi, penjulaan dan administrasi, sehingga depresiasinya dapat dibebankan pada maisng –

masing fungsi tersebut.

7. Kendaraan

Seperti halnya perabot, maka kendaraan yang dimiliki juga harus dipisahkan untuk setiap fungsi

yang berbeda

8. Tempat Barang yang Dapat Dikembalikan

Adalah barang – barang yang dipakai sebagai tempat dari produk yang dijual

Aktiva Tetap Tidak BerwujudAktiva tetap tidak berwujud (intangible assets) adalah aktiva yang umurnya panjang dan

memberikan manfaat bagi operasi perusahaan, tetapi tidak memiliki bentuk fisik. Yang termasuk

aktiva tetap tidak berwujud antara lain: hak paten, hak cipta, merek dagang, franchise, goodwill.

Pengurangan nilai harga perolehan aktiva tidak berwujud selama umur ekonomisnya

disebut amortisasi. Amortisasi aktiva tidak berwujud dicatat dalam jurnal penyesuaian.

Berdasarkan masa manfaatnya, aktiva tetap tidak berwujud digolongkan sebagai berikut :

Page 5: KATA PENGANTAR.docx

A. Aktiva tetap tidak berwujud yang masa manfaatnya dibatasi oleh

undang-undang/peraturan :

1.Hak paten

Hak paten adalah hak tunggal yang diberikan oleh pemerintah kepada orang atau badan yang

menemukan hal yang baru, untuk melakukan pembuatan, penjualan atau pengawasan terhadap

penemuannya selama jangka waktu tertentu. Masa penggunaan hak paten dibatasi selama 17

tahun dan setelah habis masa pengguanaannya dapat diperbaharui atau diperpanjang. Hak

paten dapat digunakan sendiri atau dijual kepada pihak lain.

Harga perolehan hak paten meliputi :

- biaya penelitian

- biaya percobaan

- biaya pengembanga

- biaya pendaftaran, dll

            Amortisasi dalam hak paten, di jurnal penyesuaian :

                        Beban amortisasi paten                       Rp xxx

                                    Paten                                       Rp xxx    

2.Hak cipta

Hak cipta (copy rights) adalah hak tunggal  yang diberikan oleh pemerintah kepada orang atau

badan  (pengarang, pencipta lagu/music, seniman) untuk menerbitkan/mempublikasikan,

menjual atau mengawasi ciptaannya. Masa penggunaan hak cipta dibatasi selama 28 tahun

dan dimungkinkan untuk perpanjangan selama 28 tahun lagi. hak cipta dapat diperoleh dengan

penemuan sendiri atau dengan membeli dari pihak lain. Jika diperoleh dari penemuan sendiri,

maka biaya utnuk memperoleh hak cipta tidak begitu besar, sehingga bisa diperlakukan

sebagai beban pada periode perolehan. Jika hak cipta diperoleh dari membeli dari pihak lain

harga perolehannya cukup besar, maka perlu dikapitalisasikan sebagai aktiva tetap tidak

berwujud dan diamortisasikan selama umur ekonomis.

  Harga perolehan hak cita adalah semua pengeluaran biaya yang berhubungan dengan usaha

memperoleh hak tersebut, seperti :- Biaya peninjauan

-  Biaya perizinan

- Biaya pengerjaan

- Biaya biaya pendaftaran dll.

Harga perolehan hak cipta yang diperoleh dengan membeli dari pihak lain adalah sebesar

harga belinnya.

3.Franchise

Franchise atau hak monopoli atauwara laba adalah hak-hak istimewa yang diberikan

pemerintah kepada suatu pihak, untuk menggunakan fasilitas milik Negara bagi penyediaan

jasa-jasa kepentingan umum, misalnya untuk penimbunan sampah dan transportasi umum.

Page 6: KATA PENGANTAR.docx

Franchise dapat juga diberikan kepada suatu perusahaan untuk menggunakan fungsi bisnis

tertentu, untuk mengkomersialkan produk, proses, teknik atau resep tertentu. Misalnya,

franchise yang dijual oleh Kentucky fried chicken, mac Donald, pizza hut dll. Franchise

diberikan dalam batas waktu tertentu sesuai dengan perjanjian.

Harga perolehan franchise adalah semua pengeluaran biaya yang berhubungan dengan usaha

memperoleh hak tersebut, seperti biaya administrasi dan biaya lain-lain.

B.Aktiva tetap tidak berwujud yang masa manfaatnya tidak terbatas

1.Merek dagang

Merek dagang (trade merk) adalah hak tunggal yang diberikan oleh pemerintah kepada orangn

atau badan usaha yang menggunakan cap, nama atau lambang usaha. Apabila biaya untuk

memperoleh merek dagang tidak material maka biaya itu bisa diperlakukan sebagai beban

pada periode diperolehnya. Tetapi jika biaya cukup besar, maka dikapitalisasikan sebagai

aktiva tetap tidak berwujud dan diamortisasikan setiap tahun.

Harga prolehan merek dagang yang dibuat sendiri oleh prusahaan adalah semua biaya yang

berhubungan dengan usaha pembuatan dan pendaftarannya. Sementara merek dagang yang

diperoleh dengan pembelian darr pihak lain, harga perolehannya adalah sebesar harga belinya.

2.Goodwill

Goodwill adalah nilai lebih yang dimiliki oleh suatu perusahaan yang timbul karena adanya

kelebihan dalam beberapa factor, seperti nama yang terkenal, staf dan personalia yang

berkemampuan tinggi atau lokasi perusahaan yang menguntungkan. Goodwill hanya bisa

dicatat  atau diakui apabila pindah dari perusahaan lain melalui pembelian perusahaan lain

pada harga yang lebih tinggi dari nilai wajaraktiva nettonya. Kelebihan harga diatas nilai wajar

itulah yang diakui sebagai harga perolehan goodwiil.

Contoh :

PT Astina membeli PT Alengka dengan harga Rp 15.000.000.000. nilai wajar aktiva PT Alengka

pada saat transaksi Rp 24.000.000.000 dan nilai seluruh utangnya Rp 10.000.000.000,

maka nilai goodwill dihitung :

Harga beli PT Alengka                                                Rp 15.000.000.000

Nilai wajar aktiva netto           Rp 24.000.000.000

Nilai utang                              (Rp 10.000.000.000)

Total modal  PT Alengka                                            (Rp 14.000.000.000)

Nilai goodwill                                                             Rp   1.000.000.000

Transaksi tersebut dicatat dengan jurnal :      

 Macam-macam aktiva            Rp 24.000.000.000

Goodwill                                 Rp 1.000.000.000

            Macam-macam utang                                     Rp 10.000.000.000

Page 7: KATA PENGANTAR.docx

            Kas                                                      Rp15.000.000.000

Goodwill diamortisasikan selama umur ekonomisnya. Misalnya diamortisasikan selama 20

tahun, maka setiap tahun = Rp 1.000.000.000 : 20 = Rp 50.000.000

Jurnal penyesuaian setiap akhir periode akuntansi adalah :

Beban amortisasi goodwiil      Rp 50.000.000

            Goodwill                                             Rp 50.000.000

CARA – CARA PEROLEHAN AKTIVA TETAP

Aktiva tetap dapat diperoleh dengan berbagai cara, dimana masing-masing cara perolehan

akan mempengaruhi penentuan harga perolehan berikut ini akan dibahas tetang harga

perolehan.

1.Pembelian Tunai

Aktiva tetap berwujud yang diperoleh dari pembelian tunai dicatat dalam buku-buku dengan

jumlah sebesar uang yang dikeluarkan.

Pembelian secara gabungan

Harga perolehan dari setiap aktiva yang diperoleh secara gabungan ditentukan dengan

mengalokasikan harga gabungan tersebut berdasarkan perbandingan nilai wajar setiap aktiva

yang bersangkutan.

2.Perolehan Melalui Pertukaran

Ditukar dengan Surat-surat Berharga

Aktiva tetap yang diperoleh dengan cara ditukar dengan saham atau Obligasi perusahaan,

dicatat dalam buku sebesar harga pasar saham atau obligasi yang digunakan sebagai penukar

Ditukar dengan aktiva tetap yang lain

Banyak pembelian aktiva tetap dilakukan dengan cara tukar-menukar atau sering disebut “tukar

tambah”. Dimana aktiva lama digunakan untuk membayar harga aktiva baru ada dua jenis

pertukaran yaitu :

Pertukaran aktiva tetap yang tidak sejenis 

Pertukaran aktiva tetap yang sejenis 

3.Pembelian angsuran

Apabila aktiva tetap diperoleh dari pembelian angsuran, maka dalam harga perolehan aktiva

tetap tidak boleh termasuk bunga.

Diperoleh dari Hadiah atau Donasi

Aktiva tetap yang diperoleh dari hadiah atau donasi, pencatatannya bisa dilakukan menyimpang

dari prinsip harga perolehan.

Aktiva yang Dibuat sendiri

Perusahaan mungkin membuat sendiri aktiva tetap yang diperlukan seperti gedung, alat-alat

dan perabotan. Pembuatan aktiva ini biasanya dengan tujuan untuk mengisi kapasitas atau

pegawai yang masih diam.

Page 8: KATA PENGANTAR.docx

PELEPASAN AKTIVA TETAP

Pelepasan Aktiva Tetap ( fixed asset ) merupakan kegiatan pengurangan jumlah aktiva

yng dilakukan perusahaan karena berbagai alasan. Pertimbangan efisiensi telah menjadi acuan

penting dalam memutuskan kebijakan aktiva. Ketika fixed asset kurang/ tidak berguna bagi

perusahaan, maka perusahaan dapat melakukan 3 hal dibawah ini:

1. Discarded (Dibuang)

Aktiva yang dibuang berarti sudah diakhiri masa tugasnya dan nilai bukunya kalau masih ada

dinyatakan dihapus.

a. Suatu equipment diperoleh dengan nilai $25.000 telah didepresi secara penuh pada tanggal

14 Feb.

       

Equipment tersebut sudah tidak lagi digunakan oleh perusahaan.

        - Akum. depr. equipment        25.000

                    Equipment                           25.000

b. Equipment, harga beli $6.000 didepresi menggunakan garis lurus dimana penyusutan per

tahun besarnya sama, dengan rate 10%. Setelah jurnal penyesuaian maka akumulasi

penyusutan untuk Equipment adalah $4.750. Aktiva tidak lagi digunakan oleh perusahaan pada

tanggal 24 Maret.

        - Mencatat biaya depresiasi tahun berjalan

           Depresiation expensess                             150 di dapat dari (6000 x 10%) x 3/12

                     Akum. depresiation                                  150

        - Menghapus Equipment

           Akum. Depresiation                                  4.900 di dapat dari 4.750 + 150

           Loss on disposal equipmet                       1.100

                    Equipment                                                 6.000

          

* Loss on disposal equipment adalah kerugian atas pembuangan aktiva tetap

2. Sale fixed asset (penjualan aktiva tetap)

    Harga equipment (peralatan) $10.000 didepresi 10% garis lurus. Equipment dijual tanggal 12

Okt.

    Akumulasi penyusutan samapi akhir tahun kemarin adalah $7.000. Jika nilai equipment: 

    1) 2.250

    2) 1.000

    3) 2.800

    Jawab:

Page 9: KATA PENGANTAR.docx

    - Mencatat biaya depresiasi tahun berjalan

       Depr. expensess                                750 didapat dari (10.000 x 10%) x 9/12

                 Akum. depr                                    750

   

 - Menghapus Equipment

       1) Kas                                          2.250

            Akum. depr                             7.750 didapat dari 7000 + 750

                        Equipment                              10.000

       2) Kas                                          1.000

            Akum. depr                             7.750

            Loss on disposal equipment      1.250

                        Equipment                             10.000

       3) Kas                                         2.800

            Akum. depr                            7.750

                       Equipment                               10.000

3. Exchanged of similar fixed asset

Pertukaran aktiva sejenis adalah sesama aktiva yang mempunyai karateristik dan kegunaaan

yang sama dipertukarkan dengan cara-cara menguntungkan dan kedua belah pihak bukan

sama-sama pedagang.

1) Seperangkat peralatan untuk mendaur ulang besi yang dibeli pada tanggal 3 Jan 2003

seharga $240.000 memiliki estimasi umur manfaat 10 tahun, estimasi nilai sisa $15.000 dan

disusutkan dengan metode garis lurus.

a. Berapa nilai buku peralatan itu pada tanggal 31 Des 2006 akhir tahun fiskal?

b. Dengan mengasumsikan bahwa peralatan tersebut dijual pada tanggal 1 Juli 2007 seharga

$135.000, buatlah ayat jurnal untuk mencatat:

             - penyusutan untuk 6 bulan s.d tanggal penjualan

             - penjualan peralatan tersebut

Jawab:

    1) Diketahui:

        Umur aktiva    : 240.000

        Residu            :   15.000

        Masa manfaat :   10 thn

        Penyusutan = umur aktiva - residu

                                 masa manfaat

                          = 240.000 - 15.000

                                        10

                          = 22.500

         a. Tahun 3 Jan 2003 - 31 Des 2006 = 22.500 x 4              = 90.000

             Nilai buku pada akhir tahun 2006 = 240.000 - 90.000   = 150.000

Page 10: KATA PENGANTAR.docx

         b. Tahun 2007 1 Jan - 31 Jun           = 6/12 x 22.500         = 11.250

             Akum. depr s.d Jun 2007             = 90.000 + 11.250    = 101.250

             Nilai buku per 31 Jun 2007          = 240.000 - 101.250 = 138.750

             Ayat jurnal:

             Kas                                         135.000

             Akum. depr                             101.250

             Loss on disposal equipment         3.750

                            Equipment                              240.000

P ENYUSUTAN AKTIVA TETAP

Depresiasi adalah proses pengalokasian harga perolehan aktiva tetap menjadi biaya

selama manfaatnya dengan cara yang rasional dan sistematis.

Depresiasi adalah proses pengalokasian harga perolehan bukan proses penilaian

aktiva.

Semua jenis aktiva tetap kecuali tanah, akan semakin berkurang kemampuannya untuk

memberikan jasa bersamaan dengan berlalunya waktu. Beberapa faktor yang mempengaruhi

menurunnya kemampuan ini adalah pemakaian, keausan, ketidakseimbangan kapasitas yang

tersedia dengan yang diminta dan keterbelakangan teknologi. Berkurangnya kapasitas berarti

berkurangnya nilai aktiva tetap yang bersangkutan dan hal ini perlu dicatat dan dilaporkan.

Pengakuan adanya penurunan nilai aktiva tetap berwujud ini disebut penyusutan ( depreciation)

. Ayat jurnal yang perlu dibuat untuk mencatat penyusutan dalah debit biaya penyusutan dan

kredit akumulasi penyusutan. Perkiraan akumulasi penyusutan digunakan untuk mencatat

secara akumulatif jumlah penyusutan yang telah dilakukan .Selisih antara harga perolehan

dengan akumulasi penyusutan merupakan bagian dari harga perolehan yang belum disusutkan.

Selisih ini disebut nilai buku

( book value) aktiva tetap.

Metode Penyusutan

Ada dua faktor yang mempengaruhi besarnya penyusutan yaitu nilai aktiva tetap yang

digunakan dalam penghitungan penyusutan (dasar penyusutan) dan taksiran manfaat. Dasar

penyusutan dapat berupa : harga perolehan dan nilai buku. Untuk menghitung penyusutan,

taksiran manfaat dinyatakan dalam tarif  penyusutan dan dapat dihitung dengan rumus :

1. Metode garis lurus ( Straight line ),

Biaya penyusutan dialokasikan berdasarkan berlalunya waktu ,dalam jumlah yang

sama,sepanjang masa manfaat aktiva tetap.

Biaya penyusutan = Tarif penyusutan x Dasar penyusutan

              Dasar penyusutan = Harga perolehan – nilai sisa

Contoh :

 tarif penyusutan dengan taksiran manfaat 5 tahun , maka tarifnya 100% : 5 = 20 %

Page 11: KATA PENGANTAR.docx

harga kendaraan Rp 12.500.000 ,nilai sisa diperkirakan Rp 1.550.000 ,maka biaya

penyusutannya = 20% (Rp.12.500.000 – Rp.1550.000) = Rp.2.190.000

Thn Harga Perolehan Biaya

Penyusutan

Ak. Penyusutan Nilai Buku

1 Rp.12.500.000 Rp.2.190.000 Rp.2.190.000 Rp.10.310.000

2 Rp.12.500.000 Rp.2.190.000 Rp.4.380.000 Rp. 8.120.000

3 Rp.12.500.000 Rp.2.190.000 Rp.6.570.000 Rp. 5.930.000

4 Rp.12.500.000 Rp.2.190.000 Rp.8.760.000 Rp. 3.740.000

5 Rp.12.500.000 Rp.2.190.000 Rp.10.950.000 Rp. 1.550.000

2. Metode saldo menurun ( Declining balance ), biaya penyusutan akan merata sepanjang umur

aktiva tetap dan biaya penyusutan makin menurun dari tahun ke tahun selama taksiran masa

manfaat dikarenakan semakin tua, kapasitas aktiva dalam memberikan jasanya juga akan

semakin menurun.      

Biaya penyusutan = Tarif penyusutan x Dasar penyusutan

Dasar penyusutan = Nilai buku awal periode

Metode jumlah angka tahun akan menghasilkan jadwal penyusutan yang sama dengan metode

saldo menurun. Jumlah penyusutan akan makin menurun dari tahun ke tahun.

Biaya penyusutan = Tarif penyusutan x Dasar penyusutan

            Dasar penyusutan = Harga perolehan – nilai sisa

Metode unit produksi,dalam metode unit produksi taksiran manfaat dinyatakan dalam kapasitas

produksi yang dapat dihasilkan.Kapasitas produksi itu sendiri dapat dinyatakan dalam bentuk

unit produksi, jam pemakaian, kilometer pemakaian atau unit unit kegiatan yang lain. Harga

perolehan dikurangi nilai sisa merupakan dasar penyusutan.

3. Metode Jumlah Angka-angka Tahun (sum of the year digits)

Metode ini juga akan menghasilkan biaya depresiasi yang lebih tinggi pada tahuntahun

awal dan semakin kecil pada tahun-tahun akhir (metode depresiasi yang

dipercepat)

Metode ini disebut sebagai Jumlah Angka-angka Tahun karena depresiasinya

didasarkan pada suatu pecahan yang :

1. Pembilangnya adalah tahun-tahun pemakaian aktiva yang masih tersisa sejak awal

tahun ini

2. Penyebutnya adalah jumlah tahun-tahun sejak tahun pertama hingga tahun

pemakaian yang terakhir

4. Metode Satuan Kegiatan (units of activity)

Dalam metode ini masa pemakaian aktiva tidak dinyatakan dengan jangka waktu

melainkan dengan jumlah satuan (unit) yang dapat dihasilkan oleh aktiva yang

Page 12: KATA PENGANTAR.docx

bersangkutan.

Metode in cocok digunakan dalam depresiasi mesin pabrik. Metode ini sering juga

disebut sebagai metode satuan hasil 

PELAPORAN AKTIVA TETAP

Laporan aktiva tetap disusun berdasarkan data yang di kumpulkan melalui proses akuntansi,

terdiri atas :

1. Laporan Aktiva Tetap Dalam Keadaan Rusak

Diperlukan untuk pembuatan pertimbangan dan keputusan pihak manajemen dalam

menentukan apakah aktiva tetap diperbaiki atau diganti dengan yang baru.

2. Laporan Aktiva Tetap Yang Sedan diperbaiki / di service

Diperlukan untuk perencanaan aktivitas perusahaan, baik dalam masa perbaikan maupun

setelah aktiva tetap tersebut selesai di perbaiki. Laporan ini memberikan informasi mengenai

kondisi aktiva tetap.

3. Laporan Aktiva yang di gunakan

Laporan ini memuat informasi mengenai aktiva tetap dalam kondisi baik atau siap di gunakan

dalam kegiatan operasi perusahaan. Dalam perusahaan Manufaktur, laporan ini di gunakan

sebagai perencanaan produksi, di hubungkan dengan produk yang harus di hasilkan, laporan

dapat pula di gunakan sebagai pertimbangan perlu atau tidaknya penambahan mesin

4. Laporan Penyusutan Aktiva Tetap

Memuat besarnya penyusutan tiap tahun, harga buku, dan sisa usia penggunaan untuk tiap

jenis aktiva, Laporan ini di perlikan dalam pembuatan rencana pembelian aktiva tetap.

Aktiva tetap dinilai sebesar nilai bukunya, yaitu harga perolehan dikurangi dengan akumulasi

penyusutan. Tetapi apabila manfaat ekonomi dari suatu aktiva tetap tidak lagi sebesar nilai

bukunya, maka aktiva tersebut dinyatakan sebesar jumlah yang sepadan dengan nilai manfaat

ekonomi yang tersisa. Penurunan nilai kegunaan aktiva tersebut dicata sebagai kerugian.

Dalam laporan keuangan, aktiva tetap dirinci menurut jenisnya, seperti tanah, gedung, mesin-

mesin, peralatan dan lain-lain.

Contoh penyajian kelompok aktiva tetap di neraca apabila akumulasi penyusutan dikurangkan

secara keseluruhan adalah sebagai berikut :

            Aktiva tetap :

Peralatan kantor                      Rp.   30.000.000

Peralatan toko                         Rp.   50.000.000

Kendaraan                               Rp.   25.000.000

Gedung                                   Rp. 105.000.000

Tanah                                      Rp.       20.000.000   +

Page 13: KATA PENGANTAR.docx

Rp.  230.000.000

Akumulasi penyusutan            ( Rp.       52.500.000 )

Total aktiva tetap,neto              Rp.  177.500.000

SUMBER

http://emperordeva.wordpress.com/about/makalah-aktiva-tetap-berwujud/

http://lalanurmala-lalanurmala.blogspot.com/2013/04/makalah-akuntansi-aktiva-tetap.html

http://widyasachi.blogspot.com/2013/11/pengertian-dan-karakteristik-aktiva_27.html

http://riqikudanzi.blogspot.com/2012/07/aktiva-tetap-tidak-berwujud.html

http://losiqjasunta.blogspot.com/2012/11/pelepasan-aktiva-tetap.html

http://www.slideshare.net/alifasya/laporan-aktiva-tetap