Keadaan Umum Slb Negeri 2 Yogyakarta

Embed Size (px)

Citation preview

KEADAAN UMUM SLB NEGERI 2 YOGYAKARTA A. SEJARAH SLB Negeri 2 Yogyakarta pada awalnya merupakan sekolah percobaan yang dirintis oleh FIP IKIP Negeri Yogyakarta, yang merupakan tempat penelitian anak-anak yang lamban belajar. Penelitian tersebut dipimpin oleh Drs. Ditro Hadisusilo yang merupakan dosen FIP IKIP Negeri Yogyakarta. Predikat sebagai sekolah percobaan tersebut di sandang selama lima tahun. Pada awal berdirinya SLB Negeri 2 Yogyakarta hanya memiliki 6 orang murid dan 6 orang guru. Dan Kepala sekolah waktu itu adalah Dra. Sulastri Soedarsih. Sejak awal memang SLB ini di arahkan untuk menangani anak-anak yang menderita tuna Grahita ehingga berdirinya juga memiliki dasar yang bertujuan membina tuna grahita. Pada tahun 1968 sampai dengan 1975 SPLB (Sekolah Penelitian Luar Biasa) masih di bawah pimpinan dan pembinaan dosen FIP IKIP Negeri Yogyakarta. Pada tahun yang bersamaan pula telah dirintis Yayasn Pembina SPLB bagian C yang diketuai oleh Drs. Suradjian. Untuk lokasi sekolah sendiri sempat 1998/1999 sekolah ini sempat berpindah Projokusuman Jalan Kolonel Sugiyono 9 ke Jalam Yogyakarta menempati gedung bekas SMU 12 berpindah lokasi ke Kabuaten Bantul. berpindah. Pada tahun dari kompleks sekolah Panembahab Senopati 46 Yogyakarta yang saat itu

Dan akirnya label sebagai sekolah penelitian pun sudah di ganti menjadi sekolah Negeri. Hal itu terjadi karena program pemerintah menegnai otonomi daerah denagn SK Gubernur Nomor 126 tahun 2003 pada tanggal 1 Oktober 2003 yang berisi bahwa SLB Negeri 2 Yogyakarta telah dibina oleh Pemprov. DIY yaitu Dinas Pemuda dan Olahraga. Sejak awal berdirinya SLB N 2 Yogyakarta memiliki visi Terwujudnya Kemandirian Peserta Didik Dengan Pelayanan Tuntas Berdasarkan Iman dn Taqwa. Selain itu SLB Negeri 2 Yogyakarta memiliki motto yang selalu dipegang oleh para guru yaitu MELAYANI DENGAN HATI.

B. KEADAAN SLB N 2 Yogyakarta Keadaan SLB N 2 Yogyakarta bedasar letaknya sangatlah strategis karena terletak tepat di pinggir jalan utama kota Yogyakarta, sehingga mudah di jangkau oleh seluruh warga sekolah. Keadaan bangunanpun cukup bagus karena pada umumnya bangunannya terlihat okh berdiri dan sangatlah terawat. Ruang-ruang kelas maupun ketrampilan sangatlah tertata. Berikut diskripsi setip ruangan yang ada. 1. Ruang kelas

Ruang kelas yang digunakan dalam kegiatan pembelajaranpun sangat edukatif, bersih dan rapi. Misalnya saja ruang kelas 1, di ruangan ini banyak sekali media-media yang menarik untuk dieksplorasi . Media-media tersebut tersusun rapi, Ruangan kelaspun tidak diseting secara formal, karena anakanak hanya beleajar di karpet dengan rak-rak yang terjangkau yang berada disekitar mereka. Selanjutnya untuk SD, SMP, dan SMA suasana kelasnya cukup tenang dengan ruangan kelas yang dirancang terbatas sehingga tidak terlalu besar untuk siswa yang jumlahnya sedikit. Untuk ruang kelas nampaknya kurang variasi hal itu terlihat karena untuk kelas selain kelas satu kurang adanya hiasan-hiasan ataupun pajangan hasil karya siswa. Tetapi untuk kelas pada tingkatan SMA kelas sudah cukup memadai untuk melakukan pembelajaran yang efektif. 2. Ruang Guru dan Kepala Sekolah Ruang guru cukup tertata karena setiap guru mempunyai meja pribadi yang memungkinkan untuk penyimpanan dokumen-dokumen mereka. Susunan mejapun di buat berhadapan untuk memberikan kesan kekeluargaan. Ruang yang cukup besarpun memungkinkan untuk menampung semua guru yang mengajar di SLB N 2 Yogyakarta. Untuk ruang kepala sekolah juga baik. Karena disana cukup memungkinkan kepala sekolah untuk mengerjakan segala tugas-tugas kerjanya. Tetapi cukup disayangkan karena ruang kepala sekolah bercampur dengan Tata Usaha sehingga tidak bersifat pribadi dan tertata. 3. Ruang Tata Boga Ruang tataboga atau dapur sanagatlah lengkap dengan segala peralatan memasak yang moderen. Ruangan yang cukup besar sangatlah mendukung untuk kegiaatan memasak dalam jumlah besar. Ruang tataboga juga dimanfaatkan untuk singgah para guru yang ingin melepas dahaga. Secara umum lab tataboga sangatlah memenuhi standar yang diharapkan. 4. Ruang Tunggu Kondisi ruang tunggu sangatlah nyaman untuk berbincang dan menyambut tamu yang datang. Dengan settingan kursi yang juga memungkinkan untuk lebih komunikatif dengan lawan bicara. Di sana juga terdapat pajangan-pajangan busana yang hasil karya siswa. Saat siswa masuk pun harus ke ruang tunggu untuk absensi secara elektronik sehingga semua siswa terdata. 5. Ruang Kerajinan Kayu

Ruang kerajinan kayu ini merupakan andalan dari SLB N 2 Yogyakarta. Karena kari sini banyak tercipta karya-karya kreatif dari siswa. Hal itu karena didukung oleh peralatan-peralatan yang sangat memadai untuk berkarya. Gurupun sangat berperan aktif dalam mendidik anak-anak untuk membuat karya. Ruang pun juga di setting seperti layaknya ruangan tukang kayu komersil, sehingga anak-anak mampu memahami secara mendalam. 6. Ruang Koordinator Urusan Ruang kordinator urusan berada di tengah dari keseluruhan bangunan SLB. Ruang ini berisi segala peralatan yang memungkinkan untuk mengurusi segala urusan sekolah seperti komputer maupun printer. Peralatntuk mendukung 7. Ruang Tata Busana Ruang tata busana berjajar dengan ruang ketrampilan lainya. Alat-atat yang terdapat dalam ruang tata busanpun sangatlah memadai untuk mengembangkan potensi siswa berbagai jenis mesin jahit hingga cermin yang berguna untuk berias diripun tersedia secara lengkap. 8. Ruang Kesenian Ruang kesenian sangatlah memenuhi syarat kelengkapan. Karena ruang kesenian ini berfokus pada kesenian musik. Berbagai alat musikpun tersedia untuk memenuhi kebutuhan siswa. Terdapat pula guru yang selalu membimbing dengan penuh semangat. Kondisi tersebut meberikan kesan tersendiri bagi siswa yang mengikuti ketrampilan bermusik ini. Terdapat pula cermin besar yang memungkinkan siswa untuk mengevaluasi penampilanya saat latihan. 9. Ruang Perpustakaan Ruang perpustakaanya sangatlah memadai mengenai fasilitasfasilitas yang ada di dalamnya. Tetapi fungsi dari perpustakaan itu sendiri belum tercapi dengan maksimal. Karena buku-buku hanya tertata rapi di dalam rak yang bagus. Sehingga tampak sering tidak digunakan dalam pembelajaran. Nampak pula guru-guru yang hanya memanfaatkan ruang perpustakaan untuk beristirahat sejenak. 10.Kamar Mandi Kamar mandi yang ada di SLB N 2 Yogyakarta sangatlah terawat dan bersih sehingga memungkinkan siswa untuk melakukan aktifitas di kamar mandi sesuai dengan kondisi yang nyata. Sehingga ketraampilan hidup sehari-hari dapat di alami langsung oleh siswa di sekolah. Kamar mandi yang luaspun menjadi keunggulan tersendiri dari sekolah ini. 11.Ruang Bina Diri

Ruang bina diri ini ber