67
Kebijakan, Filosofi, dan Pengembangan Kurikulum 1 Tjipto Sumadi Pusat Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2015

Kebijakan, Filosofi, dan Pengembangan Kurikulum.pptx

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Kebijakan, Filosofi, dan Pengembangan Kurikulum.pptx

Kebijakan, Filosofi, dan Pengembangan Kurikulum

11

Tjipto SumadiPusat Kurikulum dan Perbukuan

Badan Penelitian dan PengembanganKementerian Pendidikan dan Kebudayaan

2015

Page 2: Kebijakan, Filosofi, dan Pengembangan Kurikulum.pptx

AGENDA

KEBIJAKANAB FILOSOFI

C PENGEMBANGAN KURIKULUM

Page 3: Kebijakan, Filosofi, dan Pengembangan Kurikulum.pptx

KEBIJAKAN

A

Page 4: Kebijakan, Filosofi, dan Pengembangan Kurikulum.pptx

TRISAKTI DAN NAWACITA

Visi:Terwujudnya Indonesia yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian berlandaskan gotong royong

Misi ke-7:Masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan

Nawacita ke 8 dan 9:8. Melakukan revolusi karakter bangsa9. Memperteguh Kebhinekaan dan memperkuat restorasi sosial

Program Aksi (Berkepribadian dalam Bidang Kebudayaan):1. Berkomitmen mewujudkan pendidikan sebagai pembentuk

karakter bangsa2. Memperteguh kebhinekaan Indonesia dan memperkuat

restorasi sosial

Page 5: Kebijakan, Filosofi, dan Pengembangan Kurikulum.pptx

1Strategi Implementasi

Page 6: Kebijakan, Filosofi, dan Pengembangan Kurikulum.pptx

a. Kerangka Strategis Mendikbud 2015-2019Terbentuknya Insan serta Ekosistem Pendidikan dan Kebudayaan yang Berkarakter dengan Dilandasi Semangat Gotong Royong

STRATEGI 1 STRATEGI 2 STRATEGI 3

▪Menguatkan siswa, guru, kepala sekolah, pengawas, orangtua dan pemimpin institusi pendidikan dalam ekosistem pendidikan.

▪Memberdayakan pelaku budaya dalam pelestarian dan pengembangan kebudayaan.

▪Fokus kebijakan diarahkan pada penguatan perilaku yang mandiri dan berkepribadian.

Penguatan Pelaku Pendidikan dan Kebudayaan

Peningkatan Mutu dan Akses Pengembangan Efektivitas Birokrasi melalui Perbaikan Tatakelola dan Pelibatan Publik

▪Meningkatkan mutu pendidikan sesuai lingkup Standar Nasional Pendidikan untuk mengoptimalkan capaian Wajib Belajar 12 tahun.

▪Meningkatkan ketersediaan serta keterjangkauan layanan pendidikan, khususnya bagi masyarakat yang terpinggirkan.

▪Fokus kebijakan didasarkan pada percepatan peningkatan mutu dan akses untuk menghadapi persaingan global dengan pemahaman akan keberagaman, penguatan praktik baik, dan inovasi.

▪Melibatkan publik dalam seluruh aspek pengelolaan kebijakan dengan berbasis data, riset, dan bukti lapangan.

▪Membantu penguatan kapasitas tatakelola pada birokrasi pendidikan di daerah.

▪Mengembangkan koordinasi dan kerjasama lintas sektor di tingkat nasional.

▪Fokus kebijakan dimulai dari mewujudkan birokrasi Kemdikbud RI yang menjadi teladan dalam tatakelola yang bersih, efektif, dan efesien serta melibatkan publik.

Page 7: Kebijakan, Filosofi, dan Pengembangan Kurikulum.pptx

b. Sasaran Penerapan Kurikulum Nasional

Meningkatkan kapasitas sekolah (termasuk guru) dalam menerapkan Kurikulum Nasional dalam tahap selanjutnya secara mandiri mengembangkan kurikulum sekolah sesuai konteks kebutuhannya

Mengembangkan Kurikulum Nasional sebagai acuan minimal di semua sekolah di Indonesia yang terintegrasi di dalam kurikulum setiap sekolah1

3

Mendorong pengayaan materi dan alat ajar pendukung kurikulum yang bermutu dan beragam4

Memberikan ruang bagi pengembangan ragam kurikulum daerah berbasis keunggulan lokal2

5Menumbuhkan Siswa sebagai warganegara Indonesia serta bagian dari masyarakat dunia yang berkarakter dan bertaqwa melalui Kurikulum Nasional yang utuh

Page 8: Kebijakan, Filosofi, dan Pengembangan Kurikulum.pptx

Learning to KNOWLearning to DOLearning to BELearning to LIVE TOGETHER

(UNESCO)Learning to LEARNLearning to INNOVATE

Keca

kapa

n hi

dup

Kemampuan Belajardan berinovasi

Literasi

DigitalStandar Kompetensi Lulusan (SKL)

Lingkungan Belajar dan Ekosistem Pendidikan

Pengembangan Profesi

Kurikulum dan Pembelajaran

Muatan Pembelajaran

Kemampuan Belajar dan Berinovasi

Literasi Digital

Kecakapan Hidup

Karakter Moral Karakter Kinerja

• Berpikir Kritis dan Penyelesaian Masalah

• Kreativitas dan Inovasi

• Komunikasi• Kolaborasi

• Literasi Informasi

• Literasi Media

• Literasi TIK

• Jujur, Adil, Empati, Penyayang, Rasa Hormat, Keseder-hanaan, Pengampun, Rendah Hati, dll.

• Nilai-nilai Budi Pekerti Luhur

• Fleksibilitas dan Adaptabilitas

• Inisiatif dan Mandiri• Interaksi Lintas Sosial-

Budaya• Produktivitas dan

Akuntabilitas• Kepemimpinan dan

Tanggung jawab

Tiga Jalur Pembelajaran: INTRA KURIKULER, EKSTRA KURIKULER, NON-KURIKULER

Kerangka Acuan Penyempurnaan Kurikulum

Page 9: Kebijakan, Filosofi, dan Pengembangan Kurikulum.pptx

c. Asas Pengembangan dan Penerapan Kurikulum Nasional

1. Kurikulum Nasional yang mendorong percepatan peningkatan mutu sekolah, sekaligus mendukung pengembangan kurikulum sekolah.

2. Proses pengembangan dan implementasi kurikulum mencakup berbagai aspek pengembangan dokumen, kesiapan sekolah, dan guru. Pengembangan dan implementasi ini juga memiliki indikator proses dan mekanisme monitoring dan evaluasi yang dikoordinasikan dan dikomunikasikan secara rutin di lingkungan Kemendikbud

3. Pengembangan dan implementasi kurikulum akan terus dilakukan melalui penyebarluasan praktik baik dan inovasi di sekolah-sekolah Rintisan dan Rujukan. Praktik baik ini kemudian diimplementasikan dalam skala yang lebih luas sesuai peta rencana implementasi.

4. Proses pengembangan kurikulum serta implementasinya dikerjakan dengan pelibatan publik di seluruh tahapan.

5. Proses pengembangan dan implementasi kurikulum dilakukan dengan tatakelola birokrasi yang efektif, termasuk peningkatan kapasitas dan koordinasi dengan pemerintah daerah dan lintas sektor.

Page 10: Kebijakan, Filosofi, dan Pengembangan Kurikulum.pptx

d. Proses Pengembangan dan Implementasi Kurikulum Nasional

KURIKULUM 2013

(PERBAIKAN)

PROSES PELATIHAN GURU DAN

PENDAMPINGAN SEKOLAH

PENERAPAN BERTAHAP DAN

PENDAMPINGAN SEKOLAH

MONITORING DAN EVALUASI

2015

PROSES KONTINU PENERAPAN KURIKULUM NASIONAL

2016 - 2020

PELIBATAN PUBLIK (PRAKTISI [FORMAL DAN NON FORMAL]),

AKADEMISI DAN PENGAMAT, DUNIA USAHA/INDUSTRI DAN ORGANISASI PROFESI,

ORANGTUA, DAN SISWA)

KURIKULUM TAHUN 2006

(KTSP)

KURIKULUM 2013

PROSES PERBAIKAN;

Berdasarkan evaluasi dan masukan publik

Pengembangan:• Nilai-nilai

kebangsaan• Pendidikan

karakter terintegrasi

• Ketrampilan bernalar

• Penilaian otentik (menyeluruh dari proses sampai output)

Page 11: Kebijakan, Filosofi, dan Pengembangan Kurikulum.pptx

e. Tahap Implementasi Kurikulum Nasional

± 94% sekolah KTSP

± 75% sekolah KTSP

± 40% sekolah KTSP

± 6% sekolah K2013 ± 6% sekolah K13 (semua kelas)

Perbaikan K2013

• Ragam model pengembangan kapasitas sekolah secara reguler berbasis kompetensi dan konteks wilayah

• Persiapan Sekolah Rintisan• Program pengembangan yang holistik untuk daerah khusus,

termasuk 3T

Tahap Implementasi Kurikulum Nasional dengan pendampingan sekolah dan pengimbasan dari Sekolah Rintisan

Juli2015

Juli 2019

Juli2017

Juli 2016

Juli 2018

Juli2020

± 19% sekolah K13 (kelas 1,4,7,10)

± 6% sekolah K13 (semua kelas)

± 19% sekolah K13 (kelas 1,2,4,5,7,8,10,11)

± 35% sekolah K13 (kelas 1,4,7,10)

± 25% sekolah K13 (semua kelas)

± 35% sekolah K13 (kelas 1,2,4,5,7,8,10,11)

± 40% sekolah K13 (kelas 1,4,7,10)

± 60% sekolah K13 (semua kelas)

± 40% sekolah K13 (kelas 1,2,4,5,7,8,10,11)

PENERAPAN KURIKULUM NASIONAL DI

SEMUA SEKOLAH DAN SEMUA KELAS

Juli2021

Page 12: Kebijakan, Filosofi, dan Pengembangan Kurikulum.pptx

f. Proses Pengembangan Dokumen Kurikulum Nasional

PENDAMPINGAN DAN OTORISASI

PENGEMBANGAN OPSI TEMPLATE SILABUS, BUKU SISWA DAN GURU SERTA MATERI AJAR

BERMUTU

SILABUS

RPP

MATERI DAN ALAT AJAR

KESIAPAN PESERTA DIDIK TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL KEBUTUHAN

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) SATUAN PENDIDIKAN

KERANGKA DASAR KURIKULUM (Filosofis, Yuridis, Konseptual)

STRUKTUR KURIKULUM

STANDAR PROSES STANDAR ISI STANDAR PENILAIAN

KURIKULUM NASIONAL

KEMDIKBUDSEKOLAH

KURIKULUM TINGKAT DAERAH DAN SEKOLAH

(Pilihan, Terintegrasi dengan Keunggulan

Lokal)

Page 13: Kebijakan, Filosofi, dan Pengembangan Kurikulum.pptx

g. Skema Persiapan SekolahKapasitas sekolah Definisi

Rujukan Menerapkan Mengembangkan

Siap Menerapkan Mengembangkan

Belum siap Menerapkan Mengembangkan

contoh:

Pelibatan sekolah Rujukan untuk ikut mendampingi sekolah lainnya dalam rangka percepatan peningkatan kesiapan sekolah

Kesiapan sekolah didorong secara kontinu lewat berbagai metode komprehensif dengan skema persiapan sekolah yang lengkap 1

3

Berbagai bentuk assesmen kesiapan sekolah (termasuk guru) serta tingkat kapasitas sekolah dalam penerapan Kurikulum Nasional, yang terintegrasi dengan bentuk assesmen lain yang sudah ada

2

Catatan: 1. Di luar skema ini, peningkatan kapasitas kepala sekolah/guru secara umum akan sejalan dengan fokus mendorong kesiapan sekolah untuk

menerapkan Kurikulum Nasional serta pengembangan berkelanjutan.2. Indikator keberhasilan skema persiapan ini adalah 90% sekolah yang didampingi siap menerapkan Kurikulum Nasional.

Tahun Ajaran Sekolah yang Disiapkan Target2015/2016 6% 16.991 Sekolah Rintisan (Eks-sekolah sasaran dan

mandiri K13 + 26 sekolah lulus verifikasi)

2016/2017 19% Sekolah lainnya*

2017/2018 35% Sekolah lainnya*

2018/2019 40% Seluruh sekolah sudah implementasi

Tahap Implementasi: * Kriteria Sekolah Rintisan

dan proses Monev dikoordinasikan lebih lanjut oleh unit terkait

√√√X

XX

Page 14: Kebijakan, Filosofi, dan Pengembangan Kurikulum.pptx

h. Pelibatan Publik dalam Proses Pengembangan dan Implementasi Kurikulum

Nasional

Mendapatkan contoh model implementasi yang beragam, efektif, dan teruji di lapangan

Melakukan proses yang terbuka dan bertanggungjawab dalam pengembangan dan implementasi Kurikulum Nasional dengan melibatkan seluruh pelaku di ekosistem pendidikan

Memfasilitasi masukan publik pada aspek dokumen kurikulum, buku, kesiapan guru dan sekolah, baik yang bersifat evaluatif maupun aspiratif

Tujuan:

Dilakukan di berbagai tempat di Indonesia (representasi kawasan geografis, pengaruh, tingkat pendidikan), seluruh proses dikomunikasikan terbuka lewat mekanisme online

Publik diundang untuk memberi masukan bagi topik-topik kunci yang dibutuhkan dalam beberapa seri diskusi publik maupun bentuk lain.

Peserta diskusi terdiri dari undangan, namun sebagian kegiatan akan bersifat terbuka bagi yang ingin mendaftar dan yang memiliki kontribusi sesuai dengan tema diskusi.

Kerangka Dasar:

Page 15: Kebijakan, Filosofi, dan Pengembangan Kurikulum.pptx

Sekolah Rintisan yang Mengimplementasikan Kurikulum 2013

No Prov. Kab/Kota Jenjang Rintisan Satu Semester Mandiri Jumlah

1

34

444 SD 2.514 - 6.808 9.322

2 438 SMP 1.421 3 2.663 4.087

3 311 SMA 1.163 21 989 2.173

4 234 SMK 998 2 409 1.409

Total 6.096 26* 10.869 16.991

Catatan:➢ Berdasarkan Permendikbud No. 160/2014 dan Surat Edaran Bersama Dirjen Dikdas dan Dirjen Dikmen No.

233/C/KR/2015; Sekolah Rintisan adalah sekolah yang sudah melaksanakan K13 selama 3 Semester (Semester keempat) sesuai data pokok yang diberikan sekolah pada awal pelaksanaan

➢ Sekolah yang baru melaksanakan 1 Semester (26* sekolah) diizinkan melanjutkan mengimplementasikan K13 melalui Keputusan BAN-SM Tahap 1 (untuk kepentingan pengimbasan dan implementasi bertahap)

i. Sekolah Rintisan 2015

Page 16: Kebijakan, Filosofi, dan Pengembangan Kurikulum.pptx

j. Revisi Prinsip Penilaian untuk Tahun Pelajaran 2015/2016

• Dilakukan oleh Pendidik selama dalam Proses Pembelajaran dan Akhir Pembelajaran;

• Tujuan Penilaian: Penekanan pada:Formatif (Membentuk Karakter dan Perilaku, Menjadikan Pembelajar Sepanjang

Hayat – To Drive Learning, Terampil), Diagnostik (Melihat Perkembangan Siswa Dan Feedback-koreksi Pembelajaran), Sumatif (Mengukur Capaian yang didapat oleh Siswa dari Hasil Belajar);

• Ranah yang Dinilai Tidak Hanya Pengetahuan dan Keterampilan, melainkan juga Sikap;

• Proses Penilaian: Lebih Sederhana, Terjangkau untuk Dilakukan, Tidak Menjadi Beban bagi Guru/Siswa, tetapi Tetap Mengutamakan Prinsip dan Kaidah Penilaian;

• Penilaiaan Mencakup: (1)Penilaian Formatif (Formative Assessment): Titik Berat pada Proses, Hasilnya

Menjadi Umpan Balik dalam Perbaikan Pembelajaran, (2)Penilaian Sumatif (Summative Assessment): Titik Berat pada Tingkat Capaian

Hasil Pembelajaran;• Penilaian yang Dilakukan Tidak Hanya “Assessment Of Learning” melainkan juga

“Assessment For Learning”, dan “Assessment As Learning”.

Page 17: Kebijakan, Filosofi, dan Pengembangan Kurikulum.pptx

Konsep Umum Buku Kurikulum 2013 (1)• Terdiri dari Buku Siswa dan Buku Guru. • Buku siswa ditulis berbasis aktivitas.• Buku Guru mencakup: ringkasan buku siswa, metode pembelajaran,

metode penilaian, materi pengayaan, materi remedial, interaksi dengan orangtua, penyelesaian tugas/latihan/masalah.

• Mengacu pada standar kompetensi lulusan dan kompetensi inti pada kelas.

• Menjelaskan pengetahuan untuk menghasilkan keterampilan siswa dan bermuara pada pembentukan sikap siswa.

• Keterampilan tidak selalu dalam ranah konkret, bisa karya abstrak, dan dalam bentuk tindakan nyata.

Page 18: Kebijakan, Filosofi, dan Pengembangan Kurikulum.pptx

Konsep Umum Buku Kurikulum 2013 (2)• Menggunakan pendekatan saintifik melalui mengamati, menanya,

mencoba, menalar, dan menyaji, termasuk pengumpulan dan pengolahan data hasil pengamatan/percobaan (tidak harus prosedural yang berakibat pada aktivitas rutin dalam pelaksanaan proses pembelajaran)

• Menekankan pentingnya data.• Mengajak siswa untuk menemukan konsep yang sedang dipelajari

[discovery learning]. Siswa didorong mencari tahu, bukan langsung diberi tahu.

• Mengajak anak untuk kreatif dan kritis.• Menggunakan Pendekatan kontekstual.

Page 19: Kebijakan, Filosofi, dan Pengembangan Kurikulum.pptx

Konsep Umum Buku Kurikulum 2013 (3)• Berbasis aktivitas; dimulai dengan sejumlah kegiatan yang berhubungan

dengan materi yang akan dipelajari, lalu dilengkapi dengan materi, dan pemberian aktivitas sesuai materi pembahasan.

• Perlunya didahului dengan menuliskan rumusan masalahnya dengan jelas sebelum mencari cara dan penyelesaiannya.

• Menekankan pentingnya proses transformasi materi pembelajaran, bukan hanya hasil penyelesaian masalah melalui perumusan prosedur dalam penyelesaian masalah (pengetahuan prosedural).

• Melatih kemampuan menyusun strategi dan rencana (pengetahuan metakognitif).

• Menekankan penggunaan bahasa yang jelas, logis, dan sistematis.• Menekankan pada high order thinking skill (melalui rekonstruksi permasalahan

dengan analisis, evaluasi, sintesisi, dan mencipta).

Page 20: Kebijakan, Filosofi, dan Pengembangan Kurikulum.pptx

Konsep Umum Buku Kurikulum 2013 (4)• Mendorong siswa mampu membuat asumsi/pengandaian (terkait permasalahan

dengan informasi yang tidak lengkap), pendekatan konsep dan empirik, serta prakiraan (prediksi).

• Materi pembahasan mencakup pembelajaran di luar kelas.• Pemanfaatan TIK dalam pembelajaran (SMP dan SMA/K) untuk; mencari, mengolah,

menyimpan, menyajikan, dan menyebarkan data dan informasi.• Melatih kemampuan mencari informasi dari sumber lain (yang berbeda pandangan)

dan memanfaatkannya untuk berpikir tingkat tinggi (sintesis, analisis, evaluasi, dan berkreasi/mencipta).

• Memuat penilaian capaian hasil pembelajaran secara bertahap mulai review questions [pertanyaan ulasan], exercise [latihan], problem solving [penyelesaian masalah], challenge [tantangan yang membutuhkan pemikiran mendalam], dan project [kegiatan bersama dalam menyelesaikan permasalahan yang membutuhkan dukungan sumber lainnya] dan penilaian diri sendiri.

Page 21: Kebijakan, Filosofi, dan Pengembangan Kurikulum.pptx

2Pelatihan

Page 22: Kebijakan, Filosofi, dan Pengembangan Kurikulum.pptx

22

PROVINSI SD Kls 3 SD Kls 6 Penjas SD SMP SMA/SMK Umum SMK Produktif Jumlah

01-DKI JAKARTA 205 628 1 680 4,348 1,432 7,29402-JAWA BARAT 846 2,798 7 2,676 8,916 5,470 20,71303-JAWA TENGAH 1,974 6,091 11 5,705 7,689 5,929 27,39904-DI. YOGYAKARTA 66 453 437 1,184 1,048 3,18805-JAWA TIMUR 989 12,623 22 15,903 15,520 4,950 50,00706-A C E H 647 1,897 15 3,588 3,364 472 9,98307-SUMATERA UTARA 632 1,639 1 1,666 2,106 891 6,93508-SUMATERA BARAT 291 1,062 1,311 1,423 777 4,86409-R I A U 170 588 2 970 915 536 3,18110-J A M B I 133 387 2 475 773 146 1,91611-SUMATERA SELATAN 623 2,507 18 2,665 2,504 522 8,83912-LAMPUNG 251 839 3 1,337 1,401 527 4,35813-KALIMANTAN BARAT 128 379 469 278 186 1,44014-KALIMANTAN TENGAH 59 170 2 356 97 42 72615-KALIMANTAN SELATAN 107 395 439 644 420 2,00516-KALIMANTAN TIMUR 481 1,299 1,651 1,512 739 5,68217-SULAWESI UTARA 92 383 2 576 488 252 1,79318-SULAWESI TENGAH 98 297 1 604 294 86 1,38019-SULAWESI SELATAN 355 1,376 4 2,526 1,595 751 6,60720-SULAWESI TENGGARA 90 333 562 281 49 1,31521-MALUKU 291 1,066 7 748 166 12 2,29022-B A L I 367 901 1 1,311 1,258 1,060 4,89823-NUSA TENGGARA BARAT 159 402 1 1,158 743 329 2,79224-NUSA TENGGARA TIMUR 140 451 1 895 375 51 1,91325-PAPUA 89 352 1 506 220 158 1,32626-BENGKULU 28 146 487 615 188 1,46427-MALUKU UTARA 23 64 288 87 74 53628-BANTEN 295 1,166 5 766 1,457 769 4,45829-BANGKA BELITUNG 113 406 2 415 325 164 1,42530-GORONTALO 52 180 398 232 187 1,04931-KEPULAUAN RIAU 311 922 6 595 424 241 2,49932-PAPUA BARAT 46 199 1 253 177 76 75233-SULAWESI BARAT 221 573 2 373 280 113 1,56234-KALIMANTAN UTARA 41 150 1 288 106 586Grand Total 10,413 43,122 119 53,077 61,691 28,753 197,175

a. Jumlah Guru Sasaran Pelatihan 2015 Kelas III, VI, IX, dan XII

Page 23: Kebijakan, Filosofi, dan Pengembangan Kurikulum.pptx

b. Strategi Pelatihan

Guru Sasaran(GS)

Instruktur Nasional(IN)

Narasumber Nasional(NS)

NS

IN

GS

Guru Sasaran(GS)

Narasumber Nasional(NS)

NS

GS

SD, SMP, SMA, SMK Mapel Umum dan Peminatan SMA

SMK Mapel Produktif

Page 24: Kebijakan, Filosofi, dan Pengembangan Kurikulum.pptx

c. Pelatihan Guru Sasaran

IN ON

Durasi

Jumlah JP

Produk

5 hari

52 JP

RPP dan Perangkatnya (termasuk rencana penilaian sumatif dan formatif) untuk pembelajaran selama 1 semester

2 bulan

Pemantauan* SekolahPelatihan GuruProgram

30 JP (equivalensi dari 3 kali kunjungan)

Biaya

• Laporan hasil implementasi kurikulum• Praktik baik dan bukti lapangan

Ditjen GTK (Badan PSDMPK PMP)

Ditjen Dikdasmen

Page 25: Kebijakan, Filosofi, dan Pengembangan Kurikulum.pptx

Persyaratan Widyaiswara

Guru

1. Memiliki kualifikasi akademik minimal S1 program studi yang relevan √ √

2. Memiliki sertifikat pendidik (linier antara kualifikasi, sertifikat pendidik, dan pelajaran yang diampu) - √

3. Berpengalaman sebagai Widyaiswara dan guru minimal 5 tahun √ √4. Kompetensi sikap dan keterampilan mengajar yang dapat dijadikan

model √ √

4. Memiliki kemampuan melaksanakan pelatihan dan memiliki kompetensi pedagogi dengan pendekatan andragogi √ √

5. Memiliki karakter sebagai komunikator master teacher yang baik √ √

6. Memiliki komitmen untuk melatih peserta pada setiap pelatihan dan bersedia ditugaskan di mana saja √ √

7. Memiliki rekam jejak pengalaman melatih secara kreatif dan inovatif. √ √

8. Lulus pelatihan Narasumber Nasional √ √

d. Persyaratan NS dan IN

Page 26: Kebijakan, Filosofi, dan Pengembangan Kurikulum.pptx

3Pendampingan

Page 27: Kebijakan, Filosofi, dan Pengembangan Kurikulum.pptx

Pengertian• Pendampingan adalah proses pemberian bantuan penguatan pelaksanaan kurikulum yang

diberikan kepada pengawas, kepala sekolah, guru, tenaga kependidikan, orangtua/komite sekolah, dan pemangku kepentingan di SD, SMP, SMA, SMK sesuai kurikulum yang berlaku.

a. Pengertian dan Tujuan Pendampingan

Tujuan1. Umum

Program Pendampingan bertujuan untuk memberikan penguatan pemahaman kepada pengawas, kepala sekolah, guru, tenaga kependidikan, orangtua/komite sekolah, dan pemangku kepentingan di sekolah untuk menjamin keterlaksanaan Kurikulum secara efektif dan efisien.

2. Khusus• Memberikan fasilitasi dalam pelaksanaan Kurikulum di sekolah• Memberikan bantuan konsultasi, pemodelan (modelling) dan penguatan secara personal,

dan spesifik (coaching) dalam pelaksanaan kurikulum secara langsung di sekolah.• Membantu memberikan solusi kontekstual dalam menyelesaikan permasalahan yang

dihadapi dalam melaksanakan Kurikulum di sekolah.• Membangun budaya mutu sekolah kepada pengawas, kepala sekolah, guru, tenaga

kependidikan, orangtua/komite sekolah, dan pemangku kepentingan di sekolah melalui Program Pendampingan yang dilakukan secara inovatif, kontekstual, dan berkelanjutan.

Page 28: Kebijakan, Filosofi, dan Pengembangan Kurikulum.pptx

b. Indikator Keberhasilan1.Pengawas Sekolah semakin mampu melaksanakan supervisi dan bimbingan kepada sekolah

terkait pelaksanaan kurikulum 2.Kepala Sekolah makin memahami manajemen implementasi kurikulum yang meliputi:

– Perencanaan– Pelaksanaan– Evaluasi diri sekolah– Budaya sekolah

3.Guru semakin: Memahami:

• proses pembelajaran dan penilaiannya.• buku dan materi/alat ajar bermutu serta penggunaannya• permasalahan yang harus diantisipasi dalam pelaksanaan kurikulum dan

penanggulangannyaTerampil:

• melaksanaan penilaian formatif dan sumatif, termasuk pencatatan dan pelaporan lewat rapor

• mengelola Interaksi dengan siswa dan komunikasi dengan orangtuamenyusun rencana pembelajaran

• mengelola pembelajaran.4.Pemangku Kepentingan di komunitas lingkungan sekolah (terutama keluarga/orangtua)

semakin memberikan dukungan dan kontribusi secara lebih efektif kepada sekolah.

Page 29: Kebijakan, Filosofi, dan Pengembangan Kurikulum.pptx

PELAKSANAANPERSIAPAN

PELAPORAN PENDAMPINGAN

PELAKSANAAN PENDAMPINGAN

PELATIHAN PENDAMPING

c. Pola Pendampingan (1)

PENENTUAN PENDAMPING

PENYUSUNAN MATERI

PENDAMPINGAN

Dinamika Perkembangan Kurikulum

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Model Pembelajaran (berbasis saintifik)

Penilaian Hasil Pembelajaran

Pendidikan Karakter

Layanan Siswa (Hidden Curriculum), Pembinaan Karakter

Interaksi Sekolah dengan Orangtua

Penggunaan Peralatan Pendidikan (ABE)

Manajemen Sekolah

Budaya Sekolah dan Pencegahan Tindak Kekerasan

Materi Penunjang Direktorat terkait

Rencana Tindak oleh sekolah induk dan sekolah imbas

Instruktur yang terseleksi

Lokasi atau Sekolah yang akan Didampingi

Dilaksanakan oleh Direktorat

Penyiapan Materi Pelatihan

Jadwal dan Lokasi Pelatihan Pendampingan

Model ‘on’ dan ‘in’

Pendekatan In House Training (IHT)

- Online- Off line

Page 30: Kebijakan, Filosofi, dan Pengembangan Kurikulum.pptx

Persiapan Pelaksanaan

Pembelajaran di dalam kelas Rintisan dan Imbas (ON-1)

Workshop

Bersama Sekolah

Rintisan dan Imbas (IN-1)

Evaluasi Kinerja; Hasil ON-1 dan IN-

1

Pelaksanaan Pembelajaran di

dalam kelas Rintisan dan Imbas (ON-2)

Evaluasi Kinerja; Hasil ON-2 dan IN-

2

Tim Pendamping merupakan kolaborasi atas:▪ Sekolah Rintisan dan Imbas

c. Alur Model On – In (2)

Pelaksanaan Disesuaikan

Kondisi Direktorat

Page 31: Kebijakan, Filosofi, dan Pengembangan Kurikulum.pptx

d. Mekanisme PendampinganPendampingan terdiri atas: 1. Pendampingan internal di sekolah Rintisan2. Pendampingan oleh sekolah Rujukan kepada

sekolah imbas

Workshop Tim Pendamping Tingkat Nasional dan Provinsi

Pelaksanaan pendampingan di sekolah Rintisan (internal)

Sosialisasi hasil pendampingan dilakukan di sekolah Rintisan dan sekolah Imbas

Diikuti oleh sekolah yang belum melaksanakan Kurikulum 2013 sebagai Persiapan implementasi tahap selanjutnya

Penyusunan Materi

Pendampingan

ToT FasilitatorPendampingan

(Pusat)

Bimbingan Teknis Petugas Pendampingan

Pelaksanaan Pendampingan

1

2

3

4

Penyusunan materi pendampingan oleh unit utama dan direktorat teknis

Workshop Tim Pendamping Tingkat Kabupaten/Kota

Page 32: Kebijakan, Filosofi, dan Pengembangan Kurikulum.pptx

e. Timeline PendampinganRENCANA PELAKSANAAN PENDAMPINGAN KURIKULUM

Jan - Apr Mei

PERSIAPAN- Materi- Juknis- Panduan- Kriteria

pendamping- Data Sekolah

sasaran- Alokasi dan

Revisi Anggaran

Juni

KOORDINASI DAN PENYEMPURNAAN MATERI- Evaluasi dan

verifikasi Calon Pendamping

- Penjadwalan Pendampingan setiap jenjang di sekolah sasaran

PEMBEKALAN TINGKAT PUSAT

- Workshop - ToT- Bimtek- Pengembangan

Materi

Jul Agt

PEMBEKALAN TINGKAT PROVINSI DAN KAB/KOTA

- Workshop - ToT- Bimtek

Sep -Okt -Nov

PELAKSANAAN PENDAMPINGAN

- Strategi: In House Training (IHT)

- Proses: In-On-In

PENYUSUNAN

- Materi- Juknis- Panduan- Petugas

Pendamping- Distribusi ke

Sekolah sasaran

PELAPORAN HASIL PELAKSANAAN PENDAMPINGAN DAN PRESENTASI LAPORAN

- Laporan Sekolah Klaster/Induk/Inti ke Dinas dan Direktorat

- Laporan pertanggungjawaban Unit Utama

Nov-Des

Staf Khusus MenteriDirektorat PuskurbukPuspendik

UIK

Direktorat PuskurbukPuspendik

UIKP4TKLPTKTPK

Direktorat PuskurbukPuspendik

UIK

Direktorat PuskurbukPuspendik

UIKDinas

PendidikanP4TKLPTKTPK

Direktorat Dinas Pendidikan

SekolahTPK

Direktorat Dinas Pendidikan

Sekolah

Page 33: Kebijakan, Filosofi, dan Pengembangan Kurikulum.pptx

f. Kriteria Calon Pendamping

1. Telah mengikuti pelatihan pelaksanaan Kurikulum dan Pembelajaran;2. Pendidikan sekurang-kurangnya S1/D4, diutamakan di bidang pendidikan; 3. Telah mengajar sekurang-kurangnya 5 tahun;4. Diutamakan memiliki prestasi akademik;5. Diutamakan bagi yang memiliki pengalaman sebagai

Narasumber/Pendamping/Fasilitator dalam bidang pendidikan;6. Bersedia melaksanakan pendampingan dengan prosedur dan mekanisme

yang ditetapkan oleh Direktorat terkait;7. Direkomendasikan oleh atasan/pejabat yang berwenang.

Calon Pendamping adalah telah mengikuti Pelatihan K13, Guru, Kepala Sekolah, Pengawas, dan Tim Pengembang Kurikulum, yang memenuhi kriteria sebagai berikut.

Page 34: Kebijakan, Filosofi, dan Pengembangan Kurikulum.pptx

4Monitoring dan Evaluasi

Page 35: Kebijakan, Filosofi, dan Pengembangan Kurikulum.pptx

a. Tujuan dan Manfaat Monev Tahun Pelajaran 2015/2016

• Untuk mengawal proses implementasi kurikulum agar berjalan sesuai dengan rencana.

• Untuk mengetahui kendala-kendala yang terjadi di sekolah dan memerlukan penanganan segera.

• Untuk mengetahui hasil penerapan kurikulum oleh sekolah dan guru terhadap siswa dalam proses pembelajaran.

Tujuan

Manfaat • Sebagai rujukan untuk melakukan perbaikan dalam pengambilan

keputusan/kebijakan dalam skema pengembangan dan implementasi Kurikulum Nasional

• Untuk mengkompilasi dan menyebarluaskan praktik baik serta inovasi di Sekolah Rintisan

Page 36: Kebijakan, Filosofi, dan Pengembangan Kurikulum.pptx

b. Kedudukan dan Proses Monev

36

Page 37: Kebijakan, Filosofi, dan Pengembangan Kurikulum.pptx

c. Alur Proses MonevPenyiapan Draf Juknis dan Instrumen

Monev

1. Juknis Monev2. Instrumen Monev3. Materi Bimtek Monev

Rakor Persiapan Monev Internal Kemdikbud

Pembuatan Aplikasi Monev

Analisis Data dan Pelaporan Hasil Monev

Bimtek Petugas Monev

Penyusunan juknis dan instrumen

Monev

Rekrutmen Petugas Monev Pusat, Provinsi, Kab/Kota

UKMP3

Workshop Persiapan Monev

Pelaksanaan Monev di Lapangan

UKMP3

Direktorat

Provinsi

Kab/Kota

1

2

3

4

5

6

KOORDINATOR

UKMP3

UKMP3

DirektoratPenyiapan Materi Bimtek Monev

UIK

Rakor Hasil Monev (Perumusan Kebijakan Baru)7

Page 38: Kebijakan, Filosofi, dan Pengembangan Kurikulum.pptx

d. Komponen, Indikator, dan Sumber Informasi

Komponen Indikator RespondenBuku Kebenaran, kelengkapan, keterbacaan, tataletak dan

fisik, pengiriman, kesesuaian penggunaanGuru, Siswa

Pelatihan Materi, pelatih, manfaat, teknis pelaksanaan (pelatihan guru dan bimtek pendampingan)

Guru, KS/PS

Proses Pembelajaran

Pemahaman materi, pemahaman proses, (kemudahan/kesulitan, kesesuaian, kebenaran)

Guru, Siswa, KS/PS

Kompetensi guru KS/PS, SiswaProses Penilaian Pemahaman materi, pemahaman proses, manfaat Guru, KS

Manajemen Pembelajaran

Penjadwalan, alokasi guru, fasilitas, kelas, siswa, keterkaitan dengan ekstrakurikuler/ko-kurikuler

KS

Layanan Siswa dan Budaya Sekolah

Bimbingan konseling dan karir, administrasi kesiswaan, pembinaan karakter, keamanan dan kebersihan sekolah

KS, Siswa, Komite Sekolah

Page 39: Kebijakan, Filosofi, dan Pengembangan Kurikulum.pptx

FILOSOFI

B

Page 40: Kebijakan, Filosofi, dan Pengembangan Kurikulum.pptx

1Kajian Akademik

Page 41: Kebijakan, Filosofi, dan Pengembangan Kurikulum.pptx

Informasi (Kurtzweil Goegle) (tersedia dimana saja, kapan saja)

Komputasi (Moore-Koomey Intel)

(lebih cepat memakai mesin)

Otomasi (Ford Mobil)

(menjangkau segala pekerjaan rutin)

Komunikasi (Metcalfe Ekonom)(dari mana saja, ke mana saja)

Pembelajaran diarahkan untuk mendorong peserta didik mencari tahu dari berbagai sumber

observasi, bukan diberi tahu

Pembelajaran diarahkan untuk mampu merumuskan masalah [menanya], bukan hanya

menyelesaikan masalah [menjawab]

Pembelajaran diarahkan untuk melatih berfikir prosedural dan metakognitif bukan

melaksanakan kegiatan mekanistis [rutin]

Pembelajaran menekankan pentingnya kerjasama dan kolaborasi dalam menyelesaikan

masalah

a. Pergeseran Paradigma Belajar Abad 21Model PembelajaranCiri Abad 21

Pengetahuan (Ackoff Manajemen)(dibentuk melalui data informasi) Pembelajaran berbasis aktivitas melalui

pengamatan dan pengolahan serta hasilnya berupa ciptaan yang dikomunikasikanDiseminasi (Horowitz Manajemen)

(Nilai informasi = sebarannya)

Page 42: Kebijakan, Filosofi, dan Pengembangan Kurikulum.pptx

b. Rumusan Proses dalam Kurikulum 2013 SP

Applying

Under-standing

Knowing/ Remembering

Analyzing

Evaluating

Valuing

Responding

Accepting

Organizing/Internalizing

Characterizing/Actualizing

Experi-menting

Questioning

Observing

Associating

Communicating

Knowledge(Bloom)

Skill(Dyers)

Attitude(Krathwohl)

Creating

Applying

Under-standing

Knowing/ Remembering

Analyzing

Evaluating

Knowledge(Bloom)

Kurikulum 2006 Kurikulum 2013

Perluasan dan pendalaman taksonomi dalam proses pencapaian kompetensi

Page 43: Kebijakan, Filosofi, dan Pengembangan Kurikulum.pptx

c. Proses Pembelajaran yang Mendukung Kreativitas

Dyers, J.H. et al [2011], Innovators DNA, Harvard Business Review:• 2/3 dari kemampuan kreativitas seseorang diperoleh melalui

pendidikan, 1/3 sisanya berasal dari genetik.• Kebalikannya berlaku untuk kemampuan kecerdasan yaitu: 1/3 dari

pendidikan, 2/3 sisanya dari genetik.• Kemampuan kreativitas diperoleh melalui:

- Observing [mengamat]- Questioning [menanya]- Experimenting [mencoba] - Associating [menalar]- Networking [Membentuk jejaring]

Personal

Inter-personal

Pembelajaran berbasis kecerdasan tidak akan memberikan hasil siginifikan (hanya peningkatan 50%) dibandingkan yang berbasis kreativitas (sampai 200%)

Berbasis Aktivitas: Dengar/Lihat Amati Lakukan Sajikan

Kerangka Ackoff:Data Informasi Pengetahuan Kearifan

Page 44: Kebijakan, Filosofi, dan Pengembangan Kurikulum.pptx

Pembelajaran dan Inovasi• Kreatif dan inovasi• Berfikir kritis• Komunikasi dan kolaborasi

Informasi, Media and Teknologi• Melek informasi• Melek Media• Melek TIK

Kehidupan dan Karir• Berinisiatif dan mandiri• Keterampilan sosial dan budaya• Produktif dan akuntabel• Kepemimpinan & tanggung jawab

Sumber: 21st Century Skills, Education, Competitiveness. Partnership for 21st Century, 2008

d. Kerangka Kompetensi Abad 21

Kerangka ini menunjukkan bahwa berpengetahuan [melalui core

subjects] saja tidak cukup, harus dilengkapi:

- Berkemampuan kreatif - kritis- Berkarakter kuat [bertanggung

jawab, sosial, toleran, produktif, adaptif,...]

Disamping itu didukung dengan kemampuan memanfaatkan

informasi dan berkomunikasiPartnership: Perusahaan, Asosiasi Pendidikan, Yayasan,...

Page 45: Kebijakan, Filosofi, dan Pengembangan Kurikulum.pptx

e. Kompetensi yang Diharapkan Pemberi Kerja

• Komunikasi • Etika kerja• Kemampuan memahami prosedur (dan membuat)• Kerjasama• Menerapkan pengetahuan dalam pekerjaan

(5 teratas dari 28 kompetensi)

Sesuai dengan Kerangka Attitude, Skill, Knowledge

Farkas, A. Competitiveness of Graduates in the Job Market, 2010

Page 46: Kebijakan, Filosofi, dan Pengembangan Kurikulum.pptx

f. Tujuan Pendidikan Nasional(Pasal 3 UU No 20 Sisdiknas Tahun 2003)

Berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

SikapSpiritual beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa

Sosial berakhlak mulia, sehat, mandiri, demokratis, bertanggung jawab

Pengetahuan berilmuKeterampilan cakap dan kreatif

Page 47: Kebijakan, Filosofi, dan Pengembangan Kurikulum.pptx

Kompetensi Peserta Didik

g. Tambahan Butir 4 Pasal 1

Kompetensi adalah seperangkat sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh Peserta Didik setelah mempelajari suatu muatan pembelajaran, menamatkan suatu program, atau menyelesaikan satuan pendidikan tertentu.

Sikap

Pengetahuan

Keterampilan

Muatan Pembelajaran 1

Muatan Pembelajaran 2

Muatan Pembelajaran n

..

Kompetensi Guru

Individu

Sosial

Profesi

Pedagogi

Page 48: Kebijakan, Filosofi, dan Pengembangan Kurikulum.pptx

PENGEMBANGAN KURIKULUM

C

Page 49: Kebijakan, Filosofi, dan Pengembangan Kurikulum.pptx

1Pengembangan Kurikulum

Page 50: Kebijakan, Filosofi, dan Pengembangan Kurikulum.pptx

a. Pengertian Kurikulum UU No. 20/2003

Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.

Tujuan

Isi dan Bahan

Cara

Pengaturan

kurik

ulum

Kompetensi

Proses

Penilaian

Materi

Page 51: Kebijakan, Filosofi, dan Pengembangan Kurikulum.pptx

Kurikulum

Standar Penilaian(Termasuk UN)

b. Pasal 2A, PP 32/2013

Standar Kompetensi Lulusan sebagaimana dimaksud digunakan sebagai acuan utama dalam Pengembangan Standar Isi, Standar Proses, Standar Penilaian Pendidikan, Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Standar Sarana dan Prasarana, Standar Pengelolaan, dan Standar Pembiayaan.

Standar Kompetensi

Lulusan

Standar Isi

Standar Proses

Standar Pendidik dan

Tenaga Kependidikan

Standar SarprasStandar

PengelolaanStandar

Pembiayaan

51

Page 52: Kebijakan, Filosofi, dan Pengembangan Kurikulum.pptx

Gradasi antar Satuan Pendidikan memperhatikan;1. Perkembangan psikologis anak2. Lingkup dan kedalaman materi3. Kesinambungan4. Fungsi satuan pendidikan5. Lingkungan

c. Rumusan Kompetensi Lulusan Kurikulum 2013

DOMAIN SD SMP SMA-SMK

SIKAP

Menerima + Menjalankan + Menghargai + Menghayati + Mengamalkan + Mengomunikasikan

PRIBADI YANG BERIMAN, BERAKHLAK MULIA, PERCAYA DIRI, DAN BERTANGGUNG JAWAB DALAM BERINTERAKSI SECARA EFEKTIF DENGAN LINGKUNGAN SOSIAL, ALAM SEKITAR, SERTA DUNIA DAN

PERADABANNYA

KETERAMPILAN

Mengamati + Menanya + Mencoba + Menalar + Menyaji + Mencipta + Mengomunikasikan

PRIBADI YANG BERKEMAMPUAN PIKIR DAN TINDAK YANG PRODUKTIF DAN KREATIF DALAM RANAH KONKRET DAN ABSTRAK

PENGETAHUAN

Mengetahui + Memahami + Menerapkan + Menganalisis + Mengevaluasi + Mencipta + Mengomunikasikan

PRIBADI YANG MENGUASAI ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, SENI, BUDAYA DAN BERWAWASAN KEMANUSIAAN, KEBANGSAAN, KENEGARAAN, DAN PERADABAN

Keterampilan bukan hanya bermodal psikomotorik!Sikap bukan hanya bermodal afektif!

Page 53: Kebijakan, Filosofi, dan Pengembangan Kurikulum.pptx

d. Standar Kompetensi Lulusan – Domain Sikap

SD SMP SMA/KMEMILIKI PERILAKU YANG MENCERMINKAN SIKAP ORANG BERIMAN, BERAKHLAK MULIA, PERCAYA DIRI, DAN BERTANGGUNG JAWAB DALAM BERINTERAKSI SECARA EFEKTIF DENGAN LINGKUNGAN SOSIAL DAN ALAM DI SEKITAR RUMAH, SEKOLAH, DAN TEMPAT BERMAIN

MEMILIKI PERILAKU YANG MENCERMINKAN SIKAP ORANG BERIMAN, BERAKHLAK MULIA, PERCAYA DIRI, DAN BERTANGGUNG JAWAB DALAM BERINTERAKSI SECARA EFEKTIF DENGAN LINGKUNGAN SOSIAL DAN ALAM DALAM JANGKAUAN PERGAULAN DAN KEBERADAANNYA

MEMILIKI PERILAKU YANG MENCERMINKAN SIKAP ORANG BERIMAN, BERAKHLAK MULIA, PERCAYA DIRI, DAN BERTANGGUNG JAWAB DALAM BERINTERAKSI SECARA EFEKTIF DENGAN LINGKUNGAN SOSIAL DAN ALAM SERTA DALAM MENEMPATKAN DIRINYA SEBAGAI CERMINAN BANGSA DALAM PERGAULAN DUNIA

Page 54: Kebijakan, Filosofi, dan Pengembangan Kurikulum.pptx

e. Standar Kompetensi Lulusan – Domain Keterampilan

SD SMP SMA/KMEMILIKI KEMAMPUAN PIKIR DAN TINDAK YANG EFEKTIF DAN KREATIF DALAM RANAH ABSTRAK DAN KONKRET SESUAI DENGAN YANG DITUGASKAN KEPADANYA.

MEMILIKI KEMAMPUAN PIKIR DAN TINDAK YANG EFEKTIF DAN KREATIF DALAM RANAH ABSTRAK DAN KONKRET SESUAI DENGAN YANG DIPELAJARI DI SEKOLAH DAN SUMBER LAIN SEJENIS

MEMILIKI KEMAMPUAN PIKIR DAN TINDAK YANG EFEKTIF DAN KREATIF DALAM RANAH ABSTRAK DAN KONKRET TERKAIT DENGAN PENGEMBANGAN DARI YANG DIPELAJARINYA DI SEKOLAH SECARA MANDIRI MENGGUNAKAN SUMBER DENGAN SUDUT PANDANG BERBEDA

Page 55: Kebijakan, Filosofi, dan Pengembangan Kurikulum.pptx

f. Standar Kompetensi Lulusan – Domain Pengetahuan

SD SMP SMA/KMEMILIKI PENGETAHUAN FAKTUAL DAN KONSEPTUAL DALAMILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, SENI, DAN BUDAYA DENGAN WAWASAN KEMANUSIAAN, KEBANGSAAN, KENEGARAAN, DAN PERADABAN TERKAIT FENOMENA DAN KEJADIAN DI LINGKUNGAN RUMAH, SEKOLAH, DAN TEMPAT BERMAIN

MEMILIKI PENGETAHUAN FAKTUAL, KONSEPTUAL DAN PROSEDURAL DALAM ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, SENI, DAN BUDAYA DENGAN WAWASAN KEMANUSIAAN, KEBANGSAAN, KENEGARAAN, DAN PERADABAN TERKAIT FENOMENA DAN KEJADIAN YANG TAMPAK MATA

MEMILIKI PENGETAHUAN PROSEDURAL DAN METAKOGNITIF DALAM ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, SENI, DAN BUDAYA DENGAN WAWASAN KEMANUSIAAN, KEBANGSAAN, KENEGARAAN, DAN PERADABAN TERKAIT PENYEBAB FENOMENA DAN KEJADIAN

Page 56: Kebijakan, Filosofi, dan Pengembangan Kurikulum.pptx

g. Perubahan Pola Pikir

No Pola Pikir1 Sumber belajar bukan hanya Guru dan Buku Teks2 Kelas bukan satu-satunya tempat belajar3 Belajar dengan beraktivitas4 Menggunakan pendekatan saintifik, melalui mengamati, menanya, dst5 Membuat siswa suka bertanya, bukan guru yang sering bertanya6 Mengajak siswa mencari tahu, bukan diberi tahu7 Pembelajaran Pengetahuan Keterampilan Sikap

Langsung Taklangsung8 Menekankan kolaborasi melalui pengerjaan projek9 Pentingnya proses : prosedural10 Mendahulukan pemahaman Bahasa Indonesia11 Siswa memiliki kekhasan masing-masing: normal, pengayaan, remedial12 Penekanan pada higher order thinking & mampu berasumsi (realistis)13 Pentingnya data (terkait pengamatan dll)

Page 57: Kebijakan, Filosofi, dan Pengembangan Kurikulum.pptx

h. Generasi Emas 100 Tahun Indonesia MerdekaKe

lom

pok

umur

Jumlah Penduduk (juta)

Generasi 100 thn Merdeka (Usia pada tahun 2045)

Strukutur Penduduk Indonesia Tahun 2010

45-54 tahun

35-44 tahun

Periode Bonus Demografi2010-2035

PaudisasiPendidikan Dasar berkualitas dan merata

Pendidikan karakterMemastikan semua penduduk usia sekolah

bersekolah

Pend. Menengah Universal (PMU) & Kurikulum 2013Pendidikan Tinggi berkualitas dan berdaya saing

Pendidikan Dasar berkualitas dan merataPendidikan karakter

Memastikan semua penduduk usia sekolah bersekolah

0-9

10-19

20-29

30-39

40-49

50-59

60-69

70-74

75 +

45,972

43,724

41,529

38,501

30,730

20,026

10,808

3,376

3,853

Sumber: Proyeksi Penduduk Indonesia 2010-2015 (Bappenas, BPS, UNFPA 2013))

Jumlah Penduduk: 238,5 Juta orang

Page 58: Kebijakan, Filosofi, dan Pengembangan Kurikulum.pptx

TERIMA KASIH

Page 59: Kebijakan, Filosofi, dan Pengembangan Kurikulum.pptx

Proses Pembelajaran Berbasis Kurikulum2013

Observing(mengamati)

Questioning(menanya)

Associating(menalar)

Experimenting(mencoba)

Mengumpulkan Data

CreatingNetworking

CommunicatingImplementating

Pendekatan Ilmiah pada Pelaksanaan Pembelajaran

PENUTUP:Simpulan, Motivasi Akhir,

Pengayaan, SalamPEMBUKAAN:

Salam, Apersepsi, Pengantar Materi, Motivasi Awal

Intrapersonal

Interpersonal

Page 60: Kebijakan, Filosofi, dan Pengembangan Kurikulum.pptx

Menyiapkan Bahan Makanan Utama dan Menyintai Lingkungan

Page 61: Kebijakan, Filosofi, dan Pengembangan Kurikulum.pptx
Page 62: Kebijakan, Filosofi, dan Pengembangan Kurikulum.pptx
Page 63: Kebijakan, Filosofi, dan Pengembangan Kurikulum.pptx
Page 64: Kebijakan, Filosofi, dan Pengembangan Kurikulum.pptx
Page 65: Kebijakan, Filosofi, dan Pengembangan Kurikulum.pptx
Page 66: Kebijakan, Filosofi, dan Pengembangan Kurikulum.pptx
Page 67: Kebijakan, Filosofi, dan Pengembangan Kurikulum.pptx

Membangun Bangsa melalui Sentuhan Guru di SMPN 113 7