Upload
lytu
View
240
Download
11
Embed Size (px)
Citation preview
i
KEBIJAKAN JEPANG TERHADAPTENAGA KERJA IMIGRAN:
Analisis pada Masa Pemerintahan Shinzo Abe Periode Ke-2
SKRIPSI
Sebagai persyaratan untuk mencapai derajat sarjana Hubungan Internasional
Oleh:NIKI WAHYU SAYEKTI
NIM D0412030
PROGRAM STUDI HUBUNGAN INTERNASIONALFAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK
UNIVERSITAS SEBELAS MARETSURAKARTA
2016
ii
iii
PERSEMBAHAN
Ucapan terimakasih dan karya ini, penulis persembahkan untuk:
インテルナシオナル リラシオンの デパートメント、 UNS.
私の 家族。
ガラン 先生。
⼤切な クラスメート:
ウィウィトと、 ニパと、 ハギと、 アンドリアンと、 サリと、ディナと、 ア
ヤと、 サニアと、 ちゃスティティと、 アディトと、 アグスティナと、
エルディアンと、 シンタと、 メイと、 デディと、ビモと、レイハンと、 ダマ
ルと、 フィラと、 アフィと、 クリと、イルファンと、ラカと、 デフィと、
ハズミと、 アジと、 クリスナと、 キヅトと、ギギと、 イラと、ナンダと、
ハナンと、 ボイと、 イムロンと、 リラと、ケフィンと、 ザナ です。
友達: ディラ コワルスキと、 ゲスティと、 モモン です。
大学の 後輩: タリと、 アビアンと、 デウィと、 レレと、皆 です。
空知 英秋。
テイラー スウィフトと, ⻄野カナです。
安倍 総理⼤⾂。
皆さん、ありがとう。
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatakan atas limpahan rahmat dan karunia Tuhan Yang
Maha Esa sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul Kebijakan
Jepang terhadap Tenaga Kerja Imigran: Analisis pada Masa Pemerintahan Shinzo Abe
Periode ke-2 dengan lancar dan tanpa ada halangan yang berarti.
Jepang sebagai negara maju di dataran Asia yang posisinya tidak kalah dari
negara-negara majunya lainnya telah menarik perhatian penulis baik dari aspek politik,
ekonomi, maupun sosial budayanya. Isu-isu terkini yang berkembang di Jepang sendiri
tentunya tak luput menjadi perhatian dunia yang juga menyulut rasa penasaran dan
ingin tahu penulis. Salah satu isu yang tengah banyak menjadi perbincangan adalah isu
penerimaan tenaga kerja imigran yang kerap dihubungkan dengan masalah populasi
yang menyusut dan labor shortage yang dialami oleh Jepang.
Penyelesaian skripsi ini sendiri tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, oleh
karenanya penulis dengan segala kerendahan hati ingin mengucapkan terima kasih
atas segala bantuan kepada berbagai pihak tersebut yaitu antara lain:
1. Prof. Dr. Ravik Karsidi, MS selaku Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS)
Surakarta.
2. Prof. Dr. Ismi Dwi Astuti Nurhaeni, M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan
Politik, Universitas Sebelas Maret (UNS), Surakarta.
3. Prof. Dr. Andrik Purwasito, DEA selaku Ketua Program Studi Hubungan
Internasional, FISIP UNS.
4. Septyanto Galan Prakoso S.IP, M.Sc, selaku Dosen Pembimbing Skripsi.
5. Dosen pengajar di Program Studi Hubungan Internasional UNS, antara lain:,
Leni Winarni S.IP, M.Si, Randhi Satria S.IP, M.A, Muhammad Qobidl’ Ainul Arif
S.IP, M.A, Annisa Paramita Wiharani S.IP, M.A, Drs. Ign. Agung Satyawan, SE,
S.Ikom, Lukman Fahmi Djarwono S.IP, M.Si, Salieg Luki Munestri S.S, M.A, Drs.
Sonhaji, M.Si, dan Drs. Budiarjo, M.Si.
6. Narasumber dalam skripsi ini: Gabriele Vogt, Chieko Kamibayashi, dan Hifumi
Okunuki.
vi
Kiranya masih banyak lagi pihak-pihak yang membantu penulis yang namanya
tidak dapat penulis sebutkan satu persatu dalam kata pengantar ini. Penulis juga
memohon maaf atas segala kesalahan dari penulis baik yang disengaja ataupun yang
tidak disengaja. Akhir kata, penulis berharap meski jauh dari kata sempurna semoga
skripsi ini dapat membawa manfaat bagi siapapun yang membaca dan mengkaji isu ini.
Surakarta, 27 April 2016
Niki Wahyu Sayekti
NIM. D0412030
vii
ABSTRAK
NIKI WAHYU SAYEKTI, NIM D0412030, judul skripsi KEBIJAKAN JEPANGTERHADAP TENAGA KERJA IMIGRAN: ANALISIS PADA MASA PEMERINTAHANSHINZO ABE PERIODE KE-2. Program Studi Hubungan Internasional, FakultasIlmu Sosial dan Politik, Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
Kebijakan pemerintah Jepang terhadap tenaga kerja imigran menjaditopik utama yang dikaji dalam penelitian ini. Kebijakan pemerintah Jepangterhadap tenaga kerja imigran tersebut dianalisis dari aspek formulasi danimplementasi kebijakan.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknikpengumpulan data berupa studi pustaka dan wawancara. Analisis datamenggunakan analisa data kualitatif yang terdiri dari tahap dokumentasi,pengkategorian, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Validasi datamenggunakan triangulasi sumber dan teknik. Kerangka pemikiran penelitianini berangkat dari analisis formulasi dan implementasi kebijakan publik, teoriidentitas kolektif, dan konsep pemikiran masyarakat Jepang.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa identitas kolektif sebagai bangsaJepang (Nihonjin) menjadi hambatan bagi pemerintah Jepang dalammerumuskan kebijakan dalam rangka mendatangkan tenaga kerja imigranakibat kepentingan untuk melindungi identitas atau budaya Jepang. Pengaruhidentitas kolektif sebagai hambatan terhadap formulasi kebijakan pemerintahtersebut ditunjukkan oleh resistensi publik Jepang sendiri yang masih tinggiterhadap kelompok diluar Nihonjin, serta pernyataan-pernyataan pemerintahyang menyebutkan kepentingan untuk melindungi budaya atau identitasnasional Jepang. Implementasi dari kebijakan pemerintah terkait tenaga kerjaimigran sendiri pada dasarnya tidak sesuai dengan yang seharusnya danmenimbulkan adanya dualisme yang dapat dijelaskan oleh konsep pemikiranJepang yaitu honne to tatemae dan hedataru to najimu. Sesuai dengan prinsipyang dianutnya, Jepang seharusnya tidak menerima pekerja imigran unskilledworkers, tetapi realitas di lapangan menunjukkan bahwa tetap ada foreignunskilled workers di Jepang yang komposisinya justru paling besar diantarapekerja asing golongan yang lain.
Kata Kunci: Analisis Kebijakan, Tenaga Kerja Imigran, Identitas Kolektif,Honne to Tatemae, Hedataru to Najimu.
viii
ABSTRACT
NIKI WAHYU SAYEKTI, NIM D0412030, JAPANESE GOVERNMENT’SPOLICY TOWARD IMMIGRANT WORKERS: ANALYSIS OF THE SECOND PERIODOF SHINZO ABE’S ADMINISTRATION. International Relations Department,Faculty of Social and Political Science, University of Sebelas Maret, Surakarta.
The Japanese government’s policy toward foreign workers becomes themain topic examined in this research. The Japanese government’s policy towardforeign workers is being analyzed from the aspects of formulation andimplementation of the policy.
This research uses a qualitative approach with literature study andinterview as the technique of the data collection. Data analysis draws onqualitative analysis consisted of multiple steps such as data collection, datareduction, data displays, and conclusion drawing. Data validation uses thetriangulation of source and technique. The conceptual framework of thisresearch departs from the analysis of policy’s formulation and implementation,collective identity theory, and the concepts of the Japanese minds.
The result of this research shows that the collective identity as Nihonjin(Japanese) manifests as an obstacle for the Japanese government onformulating a policy to import foreign workers caused by the interest to protectJapanese identity or culture. This influence of collective identity as an obstacleitself is shown by the still-high Japanese public’s resistance toward theacceptance of outsiders’ groups, and the government’s statements whichmention the interest to preserve the culture or the national identity of Japan.The implementation of the government’s policy itself doesn’t match with whatit’s supposed to be, and it causes a form of dualism which can be explained bythe concept of the Japanese minds: honne to tatemae and hedataru to najimu.Based on the immigration principles, there should be no foreign unskilledworkers in Japan; however the reality shows that there are indeed unskilledworkers working in Japan which bizarrely represents the largest number offoreign workers among the other categories.
Keywords: Policy Analysis, Immigrant Workers, Collective Identity, Honne toTatemae, Hedataru to Najimu.
ix
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Perubahan Piramida Populasi Penduduk di Jepang .................... 2
Gambar 1.2 Pemetaan Posisi Lembaga-lembaga di Jepang terkait Isu Impor
Tenaga Kerja Imigran .................................................................. 16
Gambar 1.3 Ilustrasi Alur Analisis Data Kualitatif ............................................ 36
Gambar 2.1 Tingkat Kepadatan Penduduk berdasarkan Prefektur
(per km2) .......................................................................................... 39
Gambar 2.2 Piramida Penduduk Jepang .......................................................... 44
Gambar 2.3 Proporsi Populasi Penduduk Lansia berdasarkan Negara
(Usia 65 tahun ke atas) ................................................................... 45
Gambar 2.4 Proyeksi Pertumbuhan Populasi Jepang ..................................... 47
Gambar 2.5 Tingkat Harapan Hidup berdasarkan Negara .............................. 47
Gambar 2.6 Job-to-Applicant Ratio berdasarkan Sektor Pekerjaan ............... 54
Gambar 2.7 Tenaga Kerja Imigran berdasarkan Status Tinggal ..................... 57
Gambar 2.8 Tenaga Kerja Imigran berdasarkan Prefektur dan Status
Tinggal ............................................................................................. 58
Gambar 2.9 Perekrutan Pekerja berdasarkan Golongan Perusahaan ........... 63
Gambar 3.1 Bagan Ilustrasi Kebijakan Jepang terhadap Tenaga Kerja
Asing ................................................................................................. 77
Gambar 3.2 Stratifikasi Sosial berdasarkan Ras di Jepang .............................. 101
x
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Perubahan Tingkat Rata-rata Usia Ibu Melahirkan di Jepang ........... 46
Tabel 2.2 Populasi Jepang berdasarkan Status Angkatan Kerja ...................... 48
Tabel 2.3 Daftar Pekerjaan Berdasarkan Industri .............................................. 50
Tabel 2.4 Data Penduduk Asing yang Terdaftar Tinggal di Jepang tahun
2013 ...................................................................................................... 56
Tabel 3.1 Tabel Status Kependudukan Warga Asing di Jepang ........................ 82
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Transkrip Wawancara Hifumi Okunuki ........................................... 147
Lampiran 2 Transkrip Wawancara Chieko Kamibayashi ................................... 149
Lampiran 3 Transkrip Wawancara Gabriele Vogt .............................................. 151
Lampiran 4 Press Conference by Prime Minister Abe ......................................... 154
xii
DAFTAR ISTILAH
Abenomics
Strategi pertumbuhan ekonomi
yang diluncurkan oleh Shinzo Abe
yang terdiri dari stimulus fiskal,
kemudahan moneter, dan
reformasi structural.
Burakunim
Kelompok minoritas yang
dikucilkan di Jepang.
Chuusou Kigyou
Istilah Jepang untuk UKM (Usaha
Kecil Menengah)
Das sein
Keadaan yang dihukumkan atau
yang seharusnya
Das sollen
Keadaan yang dihukumkan atau
yang seharusnya
De Facto
Secara (berdasarkan) kenyataan
atau fakta.
De Jure
Secara (berdasarkan) hukum atau
peraturan.
EPA
Singkatan dari Economic
Partnership Agreement.
Gaikokujin
Secara harafiah berarti orang dari
luar negeri atau warga negara asing
(WNA).
Gaikokujin Tōrokurei
Istilah Jepang untuk Alien
Registration Act.
Hedataru to Najimu
Konsep pemikiran Jepang yang
menjelaskan mengenai ruang
personal (personal space).
Hitodebusoku
Istilah Jepang untuk labor shortage
atau kelangkaan tenaga kerja.
xii
Honne to Tatemae
Konsep pemikiran Jepang yang
menjelaskan mengenai nilai yang
sebenarnya (niatan terdalam) dan
nilai yang diharapkan (secara
sosial).
JITCO
Singkatan dari the Japan
International Training Cooperation
Organization.
JPEPA
Singkatan dari Japan-Philippines
Economic Partnership Agreement.
Kaigofukushi shi
Istilah Jepang untuk careworkers
atau pengasuh.
Kangoshi
Istilah Jepang untuk nurse atau
perawat.
Kiken
Secara harafiah berarti bahaya;
kegawatan; risiko.
Kikokushijo
Istilah Jepang untuk menyebut
anak-anak keturunan asli Jepang
yang lama hidup/tinggal di luar
negeri dan kemudian kembali ke
Jepang.
Kitanai
Secara harafiah berarti kotor; dekil;
jorok.
Kitsui
Secara harafiah berarti keras;
tajam.
Kokkai
Istilah Jepang untuk Parlemen
Nasional Jepang.
LDP
Singkatan dari Liberal Democratic
Party.
METI
Singkatan dari Ministry of Economy,
Trade, and Industry.
MHLW
Singkatan dari Ministry of Health,
Labour, and Welfare.
xiii
MIC
Singkatan dari Ministry of Internal
Affairs and Communication.
MOFA
Singkatan dari Ministry of Foreign
Affairs.
MOJ
Singkatan dari Ministry of Justice.
NGO
Singkatan dari Non-Government
Organization.
Nihonjin
Secara harafiah berarti warga
(orang) Jepang.
Nihonjinron
Paham yang menyatakan bahwa
Jepang merupakan masyarakat
homogen dan unik, serta
berorientasi pada kelompok.
Nikkeijin
Istilah Jepang untuk warga negara
asing yang masih merupakan
keturunan Jepang.
Nipponkoku/Nihonkoku
Nama resmi negara Jepang.
Omote
Secara harafiah berarti ‘bagian
muka/depan’.
PM
Singkatan dari Perdana Menteri.
Shangiin
Istilah Jepang untuk Majelis
Rendah (House of Representatives).
Shugiin
Istilah Jepang untuk Majelis Tinggi
(House of Councilors).
Shutsuyukoku kanri oyobi nanminnintei-ho
Istilah Jepang untuk Immigration
Control and Refugee Recognition
Act.
SNMJ
Singkatan dari Solidarity Network
with Migrants Japan.
Tabunka Kyosei
Istilah Jepang untuk multicultural
coexistence.
xiv
Tenno
Istilah Jepang untuk Kaisar.
TITP
Singkatan dari Technical Intern
Training Program.
Womenomics
Bagian dari strategi Abenomics
guna meningkatkan tingkat
partisipasi perempuan dalam
lapangan kerja.
Zainichi gaikokujin
Istilah Jepang untuk menyebut
warga negara asing yang telah
lama tinggal di Jepang.
Zanryuukoji
Istilah Jepang untuk menyebut
pada anak-anak yatim-piatu Jepang
yang tertinggal di Tiongkok saat
perang.
xv
xvi
DAFTAR ISI
Halaman Sampul ............................................................................................... i
Halaman Pengesahan Pembimbing ................................................................. ii
Halaman Pengesahan Tim Penguji ................................................................... iii
Persembahan .................................................................................................... iv
Kata Pengantar ................................................................................................. v
Abstrak .............................................................................................................. vii
Daftar Gambar .................................................................................................. ix
Daftar Tabel ....................................................................................................... x
Daftar Lampiran ................................................................................................ xi
Daftar Istilah ...................................................................................................... xii
Surat Pernyataan Skripsi Otentik ..................................................................... xv
Daftar Isi ............................................................................................................ xvi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1
B. Rumusan Masalah dan Batasan Masalah ............................................ 8
C. Tujuan dan Manfaat .............................................................................. 8
D. Studi Literatur ....................................................................................... 9
E. Kerangka Konseptual ........................................................................... 25
xvii
F. Metode Penelitian ................................................................................ 32
BAB II PENYAJIAN DATA
A. Deskripsi Lokasi .................................................................................... 38
B. Penyajian Data ...................................................................................... 44
1. Kondisi Demografis Jepang ............................................................ 44
2. Tenaga Kerja Imigran di Jepang ..................................................... 55
BAB III ANALISIS DATA
A. Kebijakan Pemerintah Jepang ............................................................. 74
B. Persoalan Identitas ............................................................................... 85
a. Identitas Kolektif Jepang .............................................................. 93
b. Identitas dan Kebijakan Imigrasi Jepang ...................................... 99
C. Dualisme dalam Implementasi Kebijakan ........................................... 111
a. Honne to Tatemae (本音と建前) ................................................... 115
b. Hedataru to Najimu (隔たると馴染む) .......................................... 119
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ............................................................................................ 129
B. Saran ...................................................................................................... 131
Daftar Pustaka ................................................................................................... 135
Lampiran ........................................................................................................... 148