63
KEBIJAKAN REDAKSIONAL NEWS DEPARTMENT DI NET (NEWS AND ENTERTAINMENT TELEVISION) DALAM PENGELOLAAN CITIZEN JOURNALISM OLEH: NATALIA FREDERIKA HONSUJAYA JURUSAN ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS HASANUDDIN 2016

KEBIJAKAN REDAKSIONAL NEWS DEPARTMENT DI NET · Dosen Mata Kuliah MPK (Metode Penelitian Komunikasi), Bapak Drs. ... penguji saat seminar proposal yang memberikan banyak masukan untuk

  • Upload
    dotuong

  • View
    215

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

KEBIJAKAN REDAKSIONAL NEWS DEPARTMENT DI NET

(NEWS AND ENTERTAINMENT TELEVISION)

DALAM PENGELOLAAN CITIZEN JOURNALISM

OLEH:

NATALIA FREDERIKA HONSUJAYA

JURUSAN ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS HASANUDDIN

2016

i

KEBIJAKAN REDAKSIONAL NEWS DEPARTMENT DI NET

(NEWS AND ENTERTAINMENT TELEVISION)

DALAM PENGELOLAAN CITIZEN JOURNALISM

OLEH:

NATALIA FREDERIKA HONSUJAYA

E 311 12 002

Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana

Pada Jurusan Ilmu Komunikasi

JURUSAN ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS HASANUDDIN

2016

ii

iii

iv

KATA PENGANTAR

Segala syukur dan puji hanya bagi Tuhan Yesus Kristus, oleh karena

anugerah-Nya yang melimpah, kemurahan dan kasih setia yang besar akhirnya

penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Penyusunan skripsi ini sebagai

tugas akhir mahasiswa dan salah satu syarat dalam penyelesaian studi program S1

di Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP UNHAS. Begitu banyak hal berkesan yang

terjadi selama penulis menempuh pendidikan hingga akhirnya sampai pada

penyelesaian tugas akhir ini.

Dalam proses tersebut, penulis mendapatkan banyak bantuan dan dukungan

dari berbagai pihak. Untuk itu, penulis menyampaikan rasa penghargaan dan

ucapan terima kasih kepada :

1. Kedua orang tua saya, Lisa Wong dan Alm. Sandy Honsujaya. Terima kasih

atas doa tulus yang tiada henti diberikan, atas perhatian dan cinta kasih yang

senantiasa menjadi kekuatan terbesar serta motivasi bagi penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini.

2. Pacar saya, Jeffry Nathaniel Salim. Terima kasih karena telah memberi

dukungan, dan selalu menemani selama melakukan penelitian skripsi ini.

3. Terima kasih kepada Tante Kornelia, Kakak Olivia serta Adik Suhartono yang

senantiasa mendukung penulis selama mengerjakan skripsi ini.

4. Bapak Prof. Dr. H. Hafied Cangara,M.Sc. selaku pembimbing I dan penasehat

akademik dan Bapak Drs. Abdul Gaffar, M.Si selaku pembimbing II. Terima

kasih atas kemurahan hati Bapak-bapak dalam meluangkan waktu untuk

membimbing dan membagi pengetahuannya kepada penulis, serta motivasi

v

yang diberikan sehingga skripsi ini bisa terselesaikan. Kiranya Tuhan selalu

menganugerahkan kesehatan dan kekuatan kepada Ibu dan Bapak. Amin.

5. Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi yaitu Bapak Dr. Moeh. Iqbal Sultan, M.Si.

yang telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini dan

membantu dalam kelancaran pengurusan surat-surat.

6. Dosen Mata Kuliah MPK (Metode Penelitian Komunikasi), Bapak Drs.

Mursalim, M.Si yang sudah membantu penulis dalam konsultasi mengenai

penyusunan skripsi.

7. Bapak Alam Febri Sonni, Bapak Muliadi, dan Bapak Sudirman selaku dosen

penguji saat seminar proposal yang memberikan banyak masukan untuk

kemudahan penulis menyusun skripsi.

8. Seluruh Dosen Pengajar beserta staf Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin. Tuhan memberkati kalian

semua.

9. Narasumber wawancara skripsi, Kakak Adrian Zakhary yang banyak

membantu memberikan data dan cerita tentang NET CJ.

10. Narasumber wawancara skripsi, Rudy Hartono, Deni Agustian dan Ade

Sudaya yang telah membantu menjawab pertanyaan penelitian. Semoga

semakin sukses dalam setiap pekerjaannya.

11. Kakak Bayu Wandira dari bagian HRD NET yang telah banyak membantu

memberikan data-data perusahaan NET serta menerbitkan surat keterangan

penelitian.

vi

12. Sahabat-sahabat yang selalu menemani dan mendukung saya, Amanda Belina

Tetinsya, Zefanya Sara Sulistio,Rahimah Muslihah, Samuel Josua Tindika dan

Arlina Jacob Musu. Terima kasih telah melengkapi kehidupan penulis dan

mengisinya dengan segala keceriaan. Semoga kita semua bisa mencapai apa

yang kita inginkan.

13. Teman-teman TREASURE yang saling mendukung dan menguatkan, serta

kakak-kakak dan adik-adik KOSMIK yang terlalu banyak untuk disebutkan

satu per satu namanya. Tuhan senantiasa memberkati kalian dalam

menyelesaikan studi maupun dalam pekerjaan kalian.

14. Teman-teman Broadcasting 2012. Terima kasih karena sudah memberikan

motivasi dan memberi warna di kehidupan perkuliahan selama 3 tahun lebih

ini.

Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang

namanya tidak dapat penulis tuliskan satu persatu, dan permohonan maaf atas

kesalahan-kesalahan yang penulis lakukan selama proses pengerjaan skripsi ini.

Tuhan senantiasa memberkati kita semua. Sekian dan terima kasih.

Makassar, 23 Mei 2016

Natalia Frederika Honsujaya

vii

ABSTRAK

Natalia Frederika Honsujaya. Kebijakan Redaksional News Departement

Di Net (News And Entertainment Television) Dalam Pengelolaan Citizen

Journalism (Dibimbing oleh Hafied Canggara dan Abdul Gafar).

Tujuan penelitian ini adalah : [1] Untuk mengetahui kebijakan redaksional

terhadap video Citizen Journalism yang masuk ke NET; [2] Untuk mengetahui

faktor-faktor yang menjadi pertimbangan dalam menyeleksi video Citizen

Journalism; [3] Untuk mengetahui mekanisme kerja redaksi dalam menyeleksi

video Citizen Journalism.

Penelitian ini dilaksanakan di Jakarta. Adapun informan penelitian ini

adalah salah satu produser NET CJ dan tiga orang member NET CJ. Informan

penelitian ditentukan dengan metode Non-Probability Sampling yaitu sampel

dipilih sebagai informan berdasarkan pertimbangan tertentu yaitu mampu

memberikan data dan informasi yang dibutuhkan yang menjadi target dalam

penelitian ini. Tipe penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif kualitatif. Data

primer dilakukan dengan metode wawancara mendalam dan data sekundernya

didapatkan melalui observasi dan dokumen-dokumen yang dapat berupa surat

pribadi ,catatan harian, dokumen resmi internal maupun eksternal. Data yang

berhasil dikumpulkan selanjutnya disajikan dalam bentuk uraian, kerangka

maupun gambar yang dianalisis secara kualitatif deskriptif yaitu melakukan

penafsiran data dengan menggunakan tataran ilmiah atau logika.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan redaksional pada citizen

journalism berdasar pada Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program

Siaran (P3SPS) yang dikeluarkan oleh KPI dan peraturan-peraturan yang

dikeluarkan oleh Dewan Pers. Berdasarkan penelitian ini juga diketahui bahwa

kebijakan redaksional yang ada dalam NET CJ terdiri dari kebijakan internal dan

juga eksternal yang berisi tentang bagaimana mengatur kriteria yang harus

dipenuhi oleh video hasil liputan warga agar dapat ditayangkan. Kebijakan

redaksional NET dalam pengelolaan citizen journalism adalah semua video harus

mengandung unsure positive, fair dan balance.

viii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. ii

HALAMAN PENERIMAAN TIM EVALUASI ................................................ iii

KATA PENGANTAR ....................................................................................... iv

ABSTRAK ....................................................................................................... vii

DAFTAR ISI ................................................................................................... viii

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... x

DAFTAR BAGAN ........................................................................................... xii

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xiii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah .................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ............................................................................. 4

C. Tujuan Dan Manfaat Penelitian ......................................................... 5

D. Kerangka Konseptual ........................................................................ 6

E. Definisi Operasional ........................................................................ 11

F. Metode Penelitian ............................................................................. 13

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ....................................................................... 17

A. Tinjauan tentang Citizen Journalism ................................................ 17

B. Tinjauan tentang Kebijakan Redaksional ......................................... 25

C. Tinjauan tentang Berita .................................................................... 30

D. Tinjauan tentang Teori Gatekeeper .................................................. 38

BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN .................................. 42

A. Sejarah dan Perkembangan NET ...................................................... 42

B. Logo NET ....................................................................................... 45

C. Konsep Program NET ..................................................................... 47

D. Visi dan Misi NET .......................................................................... 49

E. NET CJ ........................................................................................... 49

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................................... 59

A. Hasil Penelitian ............................................................................... 59

ix

1. Identitas Informan ................................................................ 59

2. Kebijakan Redaksional NET CJ ........................................... 62

3. Faktor-Faktor Pertimbangan dalam Menyeleksi Video ......... 68

4. Mekanisme Kerja Redaksi NET CJ ...................................... 75

B. Pembahasan...................................................................................... 78

BAB V PENUTUP ......................................................................................... 105

A. Kesimpulan ................................................................................... 105

B. Saran ............................................................................................. 106

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 108

LAMPIRAN ................................................................................................... 112

x

DAFTAR GAMBAR

Nomor Halaman

2.1 Model Teori Gatekeeping 39

2.2 Proses Gatekeeping menurut Westley dan MacLean 41

3.1 Logo dan Tagline NET 42

3.2 Logo NET yang digunakan sebagai logo perusahaan 45

3.3 Logo NET versi olahraga 46

3.4 Logo NET versi hiburan 46

3.5 Logo NET Movement 46

3.6 Logo NET HD 46

3.7 Logo Net CJ 50

3.8 Gambar Tampilan Awal Website Net Cj 52

3.9 Gambar Tampilan Sign In 53

3.10 Tampilan Ketika Akan Mengupload Video Kiriman 54

3.11 Tampilan Akun Member Net CJ 54

4.1 Posisi kamera Landscape 83

4.2 Tampilan Video Yang Di-Publish Ke Website 84

4.3 Tampilan Video Di NET 10 84

4.4 Contoh Video Moment 86

4.5 Tampilan User Generated Content (UGC) 88

4.6 Tampilan Content Management System (CMS) 89

4.7 Tampilan Video Pada Website 89

xi

4.8 Video Yang Berhasil Tayang Di NET 10 90

4.9 Video CJ yang Tayang di NET 5 91

4.10 Video CJ yang Tayang di NET 5 91

4.11 Video CJ yang Tayang di NET 10 92

4.12 Video CJ yang Tayang di NET 10 93

4.13 Video CJ yang Tayang di NET 12 93

4.14 Video CJ yang Tayang di NET 12 94

4.15 Video CJ yang Tayang di NET 16 95

4.16 Video CJ yang Tayang di NET 16 95

4.17 Video CJ yang Tayang di NET 24 96

4.18 Screenshot Aplikasi NET CJ di Smartphone 97

4.19 Contoh Berita Optimis 98

4.20 Contoh Berita Keberhasilan 99

4.21 Wawancara dengan Kabid Humas Polda Metro Jaya 100

4.22 Wawancara dengan Keluarga Korban 101

4.23 Wawancara dengan Ahli Psikolog Forensik 101

4.24 Screenshot berita tentang Jokowi 103

4.25 Screenshot berita tentang Prabowo 103

xii

DAFTAR BAGAN

Nomor Halaman

1.1 Kerangka Konseptual Penelitian 9

3.1 Struktur Redaksi NET CJ 58

4.1 Bagan Mekanisme Kerja Redaksi NET CJ 87

DAFTAR TABEL

Nomor Halaman

4.1 Profil Informan 61

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Halaman

Lampiran 1 Struktur Organisasi NET 113

Lampiran 2 Coverage Area NET 114

Lampiran 3 Akun-Akun Media Sosial NET 115

Lampiran 4 Marketing Campaign 116

Lampiran 5 Akun Media Sosial NET CJ 117

Lampiran 6 Tutorial Citizen Journalism NET 119

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Istilah Jurnalisme Warga atau akrab disebut dengan Citizen Journalism

menjadi sangat akrab di telinga kita akhir-akhir ini. Salah satu stasiun televisi baru

yaitu NET (News and Entertainment Television) berhasil membuat Citizen

Journalism menjadi begitu populer dan menyedot perhatian masyarakat. Video

Citizen Journalism yang berasal dari kiriman masyarakat tampak menghiasi

berbagai program news yang ada di NET.

Baik dari daerah hingga warga Indonesia yang berada di luar negeri pun

berbondong-bondong mengirimkan video yang menurut mereka memiliki nilai

berita untuk dikonsumsi publik melalui televisi. NET sukses kembali

mengakrabkan istilah Citizen Journalism kepada kehidupan masyarakat

Indonesia.

Citizen Journalism sebenarnya telah dikenal masyarakat sejak tahun 2007

setelah Metro TV berhasil dengan program Citizen Journalism-nya yaitu

”Wideshot”. Citizen Journalism sebelumnya lebih banyak ditemukan dalam

bentuk tulisan di blog maupun situs yang disediakan oleh suatu lembaga. Namun

Citizen Journalism yang populer sekarang sangatlah dipengaruhi oleh

perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang semakin canggih.

Seiring dengan kebebasan informasi, berita yang masuk ke stasiun televisi

bukan lagi hanya berasal dari jurnalis yang memang bekerja di stasiun televisi

2

bersangkutan, namun juga berasal dari kiriman masyarakat. Di zaman globalisasi

seperti sekarang ini, setiap orang bisa melakukan hal-hal yang biasa dilakukan

jurnalis tanpa harus berprofesi sebagai jurnalis. Inilah yang membuat para Citizen

Journalists akhirnya punya ruang tersendiri untuk mengembangkan diri.

Hal-hal yang biasa dilakukan oleh jurnalis antara lain mencari,

mengumpulkan, mengolah, dan menyebarluaskan berita melalui media massa

kepada khalayak. Kini, siapa pun bisa melakukan hal-hal tersebut, bahkan oleh

orang biasa sekalipun. Media massa yang makin berkembang dan canggih

memungkinkan setiap orang melakukannya. Perkembangan perangkat elektronik

juga mendukung pertumbuhan Citizen Journalist.

Dengan modal handphone saja, seseorang bisa merekam hingga mengedit

video dalam satu perangkat. Setiap orang bisa dengan bebas dan mudahnya

menyebarkan sesuatu yang mereka anggap penting (berita) kepada khalayak.

Dengan tersedianya akses media yang begitu luas dan semakin terbukanya

kesempatan menjadi citizen journalists, maka setiap orang bisa melakukan

kegiatan jurnalistik dan menyebarluaskannya pada khalayak.

NET (News and Entertainment Television) adalah salah satu stasiun

televisi swasta nasional di Indonesia yang resmi diluncurkan pada 26 Mei 2013.

NET menggantikan siaran terestrial Spacetoon yang sebagian sahamnya telah

diambil alih oleh Indika Group. Berbeda dengan Spacetoon yang acaranya

ditujukan untuk anak-anak, program-program NET ditujukan kepada keluarga dan

pemirsa muda.

3

NET merupakan salah satu dari beberapa stasiun televisi di Indonesia yang

menyediakan ruang bagi para Citizen Journalist yang ingin berbagi informasi

dalam bentuk video. NET juga menyediakan website khusus yang menampung

berbagai video kiriman dari pemirsa. Platform web Citizen Journalism NET juga

dilengkapi dengan pendaftaran anggota dan manajemen video pribadi oleh

pengguna. Dalam kurun waktu 2 tahun, member Citizen Journalism NET sudah

mencapai puluhan ribu, baik yang berasal dari dalam negeri maupun luar negeri.

Sebagai sebuah stasiun televisi, NET tentunya mempunyai kebijakan

redaksional dalam menyaring dan menayangkan berita. Kebijakan Redaksional

(Editorial Policy) adalah ketentuan yang disepakati oleh redaksi media massa

tentang kriteria berita atau tulisan yang boleh dan tidak boleh dimuat atau

disiarkan, juga kata, istilah, atau ungkapan yang tidak boleh dan boleh

dipublikasikan, sesuai dengan visi dan misi media.

Dalam media radio atau TV, kebijakan redaksional soal penggunaan bahasa

dituangkan dalam standar kata siaran. Kebijakan redaksional ditetapkan sebagai

standar bagi wartawan dan penyiar demi menjaga ciri khas media sekaligus

menjaga keseragaman bahasa di kalangan wartawan/penyiar. Tentunya kebijakan

redaksi ini juga berlaku bagi video Citizen Journalism yang merupakan kiriman

dari pemirsa yang bukan merupakan jurnalis resmi NET.

Tak jarang konten atau isi dari karya video Citizen Journalism tersebut tidak

sejalan dengan kebijakan redaksi dari NET atau bahkan tidak sesuai dengan etika

4

pers. Jika suatu media massa tidak memiliki kebijakan redaksi, dapat dipastikan

bahwa beritanya tidak akan konsisten.

Untuk itulah proses seleksi oleh produser dan editor sangat dibutuhkan.

Penyaringan berita harus dengan dasar pertimbangan yang ditetapkan bersama

oleh pengelola media massa yang menyiarkan berita. Disiarkannya suatu peristiwa

tidak semata-mata karena menarik dan tingkat kepentingan suatu berita, namun

ada dasar pertimbangan yang bersifat ideologis, politis dan bisnis.

Berangkat dari latar belakang yang telah dikemukakan sebelumnya,

maka penulis tertarik untuk mengangkat tema ini dengan memilih judul :

“KEBIJAKAN REDAKSIONAL NEWS DEPARTMENT DI NET (NEWS

AND ENTERTAINMENT TELEVISION) DALAM PENGELOLAAN

CITIZEN JOURNALISM”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan, maka penulis

merumuskan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana kebijakan redaksional terhadap video Citizen Journalism yang

masuk ke NET?

2. Faktor-faktor apa sajakah yang menjadi pertimbangan dalam menyeleksi

video Citizen Journalism untuk ditayangkan maupun yang di-publish ke

website?

5

3. Bagaimanakah mekanisme kerja redaksi dalam menyeleksi video Citizen

Journalism?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Tujuan yang diharapkan dengan adanya penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Untuk mengetahui kebijakan redaksional terhadap video Citizen

Journalism yang masuk ke NET;

b. Untuk mengetahui faktor-faktor yang menjadi pertimbangan dalam

menyeleksi video Citizen Journalism;

c. Untuk mengetahui mekanisme kerja redaksi dalam menyeleksi video

Citizen Journalism.

2. Manfaat Penelitian

a. Manfaat Teoritis

1. Sebagai bahan masukan dalam pengembangan ilmu pengetahuan,

khususnya di bidang Ilmu Komunikasi dan diharapkan dapat menjadi

referensi dalam pembelajaran Ilmu Komunikasi;

2. Sebagai bahan informasi serta rujukan dalam menambah pengetahuan

penulis maupun masyarakat tentang kebijakan redaksional suatu media

elektronik khususnya televisi.

6

b. Manfaat Praktis

1. Memberikan masukan untuk keberlanjutan program-program yang berhubungan

dengan Citizen Journalism di NET;

2. Dapat menjadi arsip terhadap kebijakan redaksional yang telah ada;

3. Sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar sarjana Ilmu Komunikasi

Fakultas Sosial dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin.

D. Kerangka Konseptual

Dalam kehidupan sekarang ini, komunikasi sangatlah penting bagi umat

manusia, karena pada dasarnya manusia memerlukan informasi agar manusia

dapat bersosialisasi. Seiring dengan perkembangan zaman, maka terciptalah

komunikasi massa dimana kita dapat menyebarkan dan mendapat informasi dari

banyak orang dan ke banyak orang.

Komunikasi semakin canggih dan kompleks. Komunikasi semakin luas

jangkauannya. Dalam hal ini diperlukan suatu bentuk komunikasi yang

melibatkan banyak orang yaitu komunikasi massa. Komunikasi massa merupakan

suatu proses yang melukiskan bagaimana komunikator secara profesional

menggunakan teknologi pembagi dalam memperluas pengalamannya yang

melampaui jarak untuk mempengaruhi khalayak dalam jumlah banyak.

Dalam membagi informasi itu, komunikator membutuhkan media. Media yang

dimaksud di sini adalah media massa. Media massa merupakan alat penyampai

informasi yang sangat penting dalam konteks kehidupan sosial masyarakat. Tanpa

7

adanya media massa, otomatis manusia hanya bisa menyampaikan dan menerima

informasi melalui cara-cara tradisional seperti jaringan komunikasi berantai antara

satu individu ke individu yang lain.

Pada umumnya terdapat tiga jenis media massa yaitu media cetak, media

elektronik dan media online. Yang termasuk media cetak berdasarkan format

terdiri dari surat kabar, tabloid, majalah, buletin dan buku. Sementara itu yang

termasuk media elektronik antara lain televisi, radio dan film. Sedangkan media

online merupakan situs internet yang berisikan informasi aktual layaknya media

cetak.

Media massa televisi meskipun sama dengan radio dan film sebagai media

massa elektronik, tetapi mempunyai ciri dan sifat yang berbeda, terlebih lagi

dengan media massa cetak seperti surat kabar atau majalah. Untuk itulah dalam

menyampaikan pesan-pesannya juga mempunyai kekhususan. Media cetak dapat

dibaca kapan saja tetapi untuk televisi dan radio hanya dapat dilihat sekilas dan

tidak dapat diulang. Walaupun sekarang sebuah televisi memiliki platform di

internet yang memuat beberapa tayangan dari channel mereka.

Televisi merupakan media massa yang paling banyak digunakan oleh

masyarakat. Sebelum internet berkembang seperti sekarang ini, televisi menjadi

pilihan utama untuk mendapat informasi dan hiburan bagi berbagai lapisan

masyarakat karena konsepnya yang menggabungkan visual dan audio.

Seiring dengan berkembangnya teknologi, stasiun televisi yang menghiasi

layar kaca tidak sedikit lagi. Mulai bermunculan stasiun televisi dengan konsep

8

yang berbeda dari pendahulunya. NET hadir dengan tagline ”Televisi Masa Kini”

yang memberikan konten dan konsep yang berbeda dengan stasiun TV lain.

Sesuai perkembangan teknologi informasi, NET didirikan dengan semangat

bahwa konten hiburan dan informasi di masa mendatang akan semakin terhubung,

lebih memasyarakat, lebih mendalam, lebih pribadi, dan lebih mudah diakses.

Karena itulah, sejak awal, NET muncul dengan konsep multiplatform, sehingga

pemirsanya bisa mengakses tayangan NET secara tidak terbatas, kapan pun, dan

di mana pun.

Sebagai televisi yang masih terbilang baru, NET berusaha menghadirkan

sesuatu yang baru dan dapat menarik perhatian masyarakat. Berbagai program

mulai dari news hingga hiburan diproduksi dan ditampilkan oleh NET dengan

kualitas HD. Program news di NET juga sangat identik dan khas. Seperti NET 5,

NET 10, NET 12, NET 16 dan NET 24 yang nama programnya diambil

berdasarkan jam tayang dari program itu sendiri. Program news tentunya

membutuhkan reporter atau jurnalis untuk menjalankannya, maka dari sini muncul

jurnalistik televisi sebagai salah satu ilmu di bidang komunikasi.

Di zaman yang sudah berkembang seperti sekarang, berita yang masuk dan

ditayangkan di NET bukan lagi hanya hasil dari liputan reporter atau jurnalis yang

bekerja di NET. NET memberikan kesempatan kepada masyarakat yang tidak

memiliki latar belakang sebagai jurnalis untuk berpartisipasi. Berbagai

kemudahan juga diberikan NET bagi masyarakat yang ingin berpartisipasi mulai

dari membuat website yang mudah diakses hingga mengeluarkan aplikasi di

smartphone.

9

Berikut ini dikemukakan kerangka konseptual dapat dilihat melalui gambar

berikut ini :

Bagan 1.1

Kerangka Konseptual Penelitian

Sumber : Peneliti, 2015

Video kiriman dari

pemirsa

News Department

NET

Video Citizen

Journalism yang

ditayangkan

NET (News and

Entertainment

Television)

Pengelolaan video Citizen

Journalism Teori Gatekeeper

Video Citizen

Journalism yang di-

publish ke website

10

Dalam NET sendiri, terdapat 6 divisi yang bekerja sama dalam menghadirkan

berbagai tayangan di layar kaca pemirsa. Program news dan Citizen Journalism

sendiri berada di bawah naungan News Division. Dalam News Division terbagi

atas 3 bagian lagi yaitu News Department 1, News Department 2 dan News

Department 3. Bagian citizen journalism pun berada di bawah naungan News

Department 3.

Video kiriman dari masyarakat yang masuk ke NET pun menjalani berbagai

proses di bagian Citizen Journalism sebelum siap tayang. Dalam proses

pengelolaan tentunya berbagai perubahan dan perbaikan dilakukan terhadap video

yang masuk. Perubahan dan perbaikan dilakukan agar sesuai dengan kebijakan

redaksi di NET khususnya di bagian News Division sehingga saat tayang tidak

akan menimbulkan masalah.

Dalam penelitian ini, permasalahan yang diangkat adalah mengenai kebijakan

redaksi dalam mengelola video citizen journalism yang masuk ke meja redaksi.

Berkaitan dengan permasalahan tersebut, penelitian mengangkat teori yang

berkaitan dengan kebijakan redaksional yang berlaku di NET. Teori tersebut

adalah teori gatekeeper.

Sebagai suatu teori, gatekeeper mencoba melihat tentang arus berita dan

gatekeeper sebagai proses seleksi di dalam memproses suatu berita. Dalam suatu

struktur, kita tidak pernah menemukan jabatan gatekeeper. Kebijakan redaksional

merupakan gatekeeper dari stasiun TV seperti NET. Namun peran produser dan

editor juga merupakan salah satu gatekeeper yang berperan langsung dalam

proses pengelolaan video citizen journalism. Video – video citizen journalism

11

yang masuk ke NET memiliki 2 jenis output yaitu ditayangkan di program news

dan di-publish ke website resmi NET CJ.

E. Definisi Operasional

1. Kebijakan

Kebijakan adalah rangkaian konsep yang menjadi pedoman dan dasar rencana

dalam melaksanakan suatu pekerjaan baik individu maupun kelompok dalam

suatu lembaga.

2. Redaksi

Redaksi adalah suatu bagian penting yang terdapat dalam organisasi media

yang bertugas mengelola isi media baik cetak maupun elektronik.

3. Kebijakan Redaksional

Kebijakan redaksi adalah pedoman (baik tertulis mau pun tidak tertulis) yang

disepakati oleh redaksi media dalam mengelolah berita (mulai dari

menentukan isu liputan, angel liputan, memilih narasumber, penugasan,

sampai format penulisan dan sebagainya).

4. News

News atau berita adalah informasi baru atau informasi mengenai sesuatu yang

terjadi disajikan lewat bentuk cetak, siaran, internet, atau dari mulut ke mulut

kepada orang ketiga atau orang banyak.

12

5. Department

Department adalah suatu bagian yang memiliki tugas spesifik dari

suatu organisasi yang lebih besar.

6. News Department

News Department adalah suatu bagian dalam organisasi media cetak maupun

elektronik yang mempunyai tugas mengolah berita-berita yang masuk ke

redaksi.

7. NET

NET atau singkatan dari News and Entertainment Television adalah

sebuah stasiun televisi swasta terestrial nasional di Indonesia yang resmi

diluncurkan pada 26 Mei 2013.

8. Pengelolaan

Pengelolaan merupakan rangkaian kegiatan yang meliputi perencanaan,

pengorganisasian, petunjuk, pelaksanaan, pengendalian dan pengawasan.

9. Citizen Journalism

Citizen Journalism adalah warga biasa yang tidak terlatih sebagai wartawan

profesional, namun dengan peralatan teknologi informasi yang dimilikinya

bisa menjadi saksi mata dari sebuah peristiwa yang terjadi di sekitarnya

dengan meliput, mencatat, mengumpulkan, menulis dan menyiarkannya di

media online karena memiliki semangat berbagi dengan pembaca lain

13

F. Metode Penelitian

1. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di lakukan di Divisi News pada kantor/stasiun

NET yang berlokasi di The East Tower Jl. Lingkar Mega Kuningan Kav E no 1

lantai 28 dan 30, Kuningan Timur, Jakarta Selatan. Waktu yang digunakan selama

melakukan penelitian dari tanggal 4 Januari sampai 25 Januari 2016.

2. Tipe Penelitian

Penelitian yang dilakukan adalah jenis penelitian deskriptif kualitatif. Ciri

dari metode kualitatif adalah data yang disajikan dalam bentuk deskripsi yang

berupa teks naratif, kata-kata, ungkapan, pendapat, gagasan yang dikumpulkan

oleh peneliti dari beberapa sumber sesuai dengan teknik atau cara pengumpulan

data.

3. Teknik Pengumpulan Data

a. Wawancara Mendalam

Metode wawancara yang akan peneliti gunakan adalah wawancara

mendalam

karena penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Wawancara akan dilakukan

dengan informan yang telah dipilih lalu menggali sebanyak mungkin informasi

dengan mengajukan berbagai pertanyaan mulai dari yang umum hingga

pertanyaan yang lebih mendalam. Metode wawancara mendalam ini mungkin

akan membutuhkan waktu yang cukup lama sampai peneliti benar-benar

mendapatkan informasi yang menyeluruh.

14

b. Observasi

Selain wawancara mendalam peneliti juga akan melakukan observasi

langsung di kantor NET khususnya di bagian NET CJ. Observasi dilakukan untuk

mengetahui secara langsung proses seleksi video CJ. Observasi yang akan

dilakukan adalah observasi non-partisipasi dimana dalam observasi ini peneliti

hanya mengamati dan tidak berpartisipasi dalam proses kerja.

c. Dokumentasi

Dokumentasi adalah salah satu metode pengumpulan data kualitatif

dengan melihat atau menganalisis dokumen-dokumen yang dibuat oleh subjek

sendiri atau oleh orang lain tentang subjek. Dokumen-dokumen tersebut dapat

berupa surat pribadi ,catatan harian, dokumen resmi internal maupun eksternal.

4. Informan

Informan dalam penelitian ini dipilih dengan menggunakan Non-

Probability Sampling yaitu sampel dipilih sebagai informan berdasarkan

pertimbangan tertentu yaitu mampu memberikan data dan informasi yang

dibutuhkan yang menjadi target dalam penelitian ini. Karakteristik untuk informan

dalam penelitian ini, yakni salah satu produser yang membawahi langsung NET

CJ. Selain itu karakteristik untuk member NET CJ yang dijadikan informan

adalah member yang akunnya sudah di verifikasi oleh NET dengan adanya

centang biru dan memiliki setidaknya 20 video yang tayang di NET.

15

5. Teknik Analisis

Tahapan ini dimaksud untuk menganalisis data-data yang telah diperoleh

dari hasil wawancara, pendokumentasian dan observasi langsung di lapangan.

Data yang telah diperoleh dan terkumpul secara komprehensif selanjutnya

dianalisis sesuai dengan kelompok data baik primer maupun sekunder. Data

primer didapatkan dari hasil wawancara sedangkan data sekunder didapatkan dari

bagian HRD NET. Dalam hal ini data wawancara akan disusun kemudian

disesuaikan dengan data yang didapatkan dari observasi lapangan.

Tahap analisis data memegang peranan penting dalam penelitian kualitatif

yaitu sebagai faktor utama penilaian kualitas penelitian yang dilakukan. Dalam

penelitian ini, peneliti menggunakan analisis deskriptif kualitatif yaitu melakukan

penafsiran data dengan menggunakan tataran ilmiah atau logika.

Prosesnya diawali dengan pengumpulan data dari berbagai sumber seperti

dijelaskan diatas. Proses pengumpulan data yang melibatkan pihak NET tentunya

menggunakan surat izin resmi yang dikeluarkan oleh Universitas Hasanuddin.

Kemudian data yang didapatkan dipilah mana data yang betul-betul

dibutuhkan sebagai data utama dan mana data yang sifatnya hanya sebagai

pelengkap. Data yang diperoleh dari lokasi penelitian atau data lapangan

dituangkan dalam uraian atau laporan lengkap dan rinci. Lalu data yang telah

dikumpulkan selama penelitian dikelompokkan sesuai dengan tujuan penelitian.

Penyajian data juga diperlukan agar peneliti mudah untuk melihat gambaran

secara keseluruhan atau bagian-bagian tertentu dari hasil penelitian.

16

Langkah terakhir adalah penarikan kesimpulan. Penarikan kesimpulan ini

juga dilakukan selama penelitian masih berlangsung. Sejak awal ke lapangan

serta dalam proses pengumpulan data, peneliti berusaha melakukan analisis dan

mencari makna dari data yang telah diperoleh dan dikumpulkan berdasarkan jenis

data baik primer maupun sekunder.

17

BAB III

GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

A. Sejarah dan Perkembangan NET

Gambar 3.1

Logo dan Tagline NET

NET , Televisi Masa Kini merupakan salah satu alternatif tontonan hiburan.

NET hadir dengan format dan konten program yang berbeda dengan stasiun TV

lain. Sesuai perkembangan teknologi informasi, NET didirikan dengan semangat

bahwa konten hiburan dan informasi di masa mendatang akan semakin terhubung,

lebih memasyarakat, lebih mendalam, lebih pribadi, dan lebih mudah

diakses. Karena itulah, sejak awal, NET muncul dengan konsep multi-platform,

sehingga pemirsanya bisa mengakses tayangan NET secara tidak terbatas, kapan

pun, dan di mana pun.

18

Secara konten, tayangan NET berbeda dengan tayangan televisi yang sudah

ada. Sesuai semangatnya, tayangan berita NET wajib menghibur, dan sebaliknya,

tayangan hiburan NET harus mengandung fakta, bukan rumor atau gosip. Secara

tampilan, NET muncul dengan gambar yang lebih tajam dan warna yang lebih

cerah. NET telah menggunakan sistem full high definition (Full-HD) dari hulu

hingga ke hilir.

NET adalah bagian dari kelompok usaha INDIKA GROUP. Meskipun

bergerak di bidang usaha Energi & Sumberdaya di bawah bendera Indika Energy

Tbk. (www.indikaenergy.com), berdirinya INDIKA dimulai dari sebuah visi

untuk membangun usaha di bidang Media Hiburan dan Teknologi Informasi.

Nama INDIKA sendiri merupakan singkatan dari Industri Multimedia dan

Informatika. Saat ini, melalui PT. Indika Multimedia, INDIKA GROUP bergerak

di bidang usaha Promotor, Broadcast Equipment, Production House dan Radio.

Kini, NET dapat disaksikan melalui siaran terrestrial tidak berbayar, atau free

to air (lampiran 2: 114). NET juga dapat disaksikan dengan berlangganan televisi

berbayar, di antaranya: First Media (channel 371), BIG TV (channel 232), dan

Orange TV (lampiran 2: 114). Sementara para pelanggan internet, dapat

mengakses live streaming melalui youtube.com/netmediatama,

web www.netmedia.co.id, serta melalui aplikasi di iOS dan Android dengan

memasukkan search keyword : Netmediatama Indonesia.

Founder NET Agus Lasmono dan Co-Founder Wishnutama Kusubandio

bersepakat untuk membangun sebuah stasiun televisi baru di Indonesia, dengan

konsep dan format yang berbeda dengan televisi yang ada saat itu di tanah air.

19

Visinya, menyajikan konten program yang kreatif, inspiratif, informatif, sekaligus

menghibur.

NET, Televisi Masa Kini, resmi mengudara pada tanggal 26 Mei 2013, setelah

sebelumnya menjalani siaran percobaan sejak tanggal 18 Mei 2013. Grand

launching NET diselenggarakan di Jakarta Convention Center, dengan

mengadakan pagelaran megah yang dihadiri pengisi acara terkenal dari tanah air

dan mancanegara, termasuk Carly Rae Jepsen dan Taio Cruz.

NET berkomitmen untuk menawarkan berkualitas tinggi, hiburan yang

inovatif dan relevan dan informasi kepada khalayak indonesia. Saat ini lebih dari

80% program yang diproduksi oleh berpengalaman tim di-rumah, sedangkan

sisanya terdiri atas konten internasional kelas dunia. Beberapa program NET

langsung mendapat respons positif dari pemirsa, seperti “The Comment” dan

“Sarah Sechan”. Bahkan di usia yang belum genap setahun saat itu, NET telah

dipercaya mengerjakan event APEC CEO Summit 2013.

Dari lini digital, NET membuat terobosan dengan melakukan engagement

langsung ke pemirsa, melalui beberapa alat pengukur yang terarah. Akun-akun

sosial media NET pun diberdayakan secara optimal untuk mengurangi jarak

antara program dengan pemirsa (lampiran 3: 114).

NET berhasil melangsungkan konser Iwan Fals “Suara untuk Negeri” di kota

Medan, Bandung, Jakarta, dan Surabaya, yang mendapat apresiasi penuh dari

20

masyarakat. Tanggal 18 Mei 2014, NET merayakan ulang tahun pertama bertajuk

"NET ONE", dengan pertunjukan musik dan ajang penghargaan.

NET mempekerjakan sekitar 1.200 orang yang terdiri atas lulusan

berpengalaman dan fresh graduate. Mereka telah dilatih untuk menjadi pekerja

industri yang berpikiran kreatif dan inovatif yang membuat mereka menjadi salah

satu aset terkuat dari perusahaan.

Company values

1. Integritas: selalu bertindak dengan cara yang etis dan jujur

2. Gairah: berkomitmen dalam hati dan pikiran

3. Hormat: memperlakukan semua orang dengan martabat dan menghargai

kontribusi mereka

4. Teamwork: efektif dan efisien dalam kerja sama tim melalui

kepemimpinan yang kuat

B. Logo NET

Gambar 3.2

Logo NET yang digunakan sebagai logo perusahaan (18 Mei 2013-sekarang)

21

Gambar 3.3

Logo NET versi olahraga

Gambar 3.4

Logo NET versi hiburan, digunakan juga sebagai logo penutup produksi

program The First Comedy Network

Gambar 3.5

Logo NET Movement

Gambar 3.6

Logo NET HD, digunakan pada saluran HD (18 Mei 2013-sekarang)

22

C. Konsep Program NET

Slogan NET adalah "televisi masa kini". Slogan ini diambil karena NET ingin

menjadi televisi yang mengedepankan kualitas dan teknologi dalam

penayangannya, selain itu bekerja sama dengan berbagai media sosial semakin

menunjukan bahwa NET adalah televisi masa kini. Genre program-program yang

ada di NET ditujukan untuk keluarga dan pemirsa muda. NET menyediakan

program untuk anak-anak, perempuan, laki-laki dan juga untuk keluarga.

NET mengklarifikasikan program-programnya ke beberapa kategori yaitu :

NET Entertainment, NET News, NET Reality, NET SitCom, NET Magazine,

NET Music, NET Sport, NET Documentary dan NET Special. Pada umumnya

setiap stasiun televisi pasti memiliki program unggulan begitu pula dengan NET.

Program unggulan NET di antaranya:

1. Ini Talkshow

Program talkshow yang dikemas dengan suasana santai yang membahas

berbagai isu hangat yang ada di masyarakat dengan cara sederhana. Di program

ini diperlihatkan suasana rumah dan karakter yang ada seperti Sule sebagai Host,

Andre sebagai Co-Host, Yurike sebagai Mama Sule, Sas Widjanarko sebagai Om

Sule, Maya Septha sebagai Asisten rumah Tangga dan Parto sebagai Satpam

rumah dan Bolot sebagai Ketua RT.

2. The Comment

Menampilkan Danang dan Imam Darto, duo kocak ini akan mengomentari

berbagai macam hal mulai dari video, footage, gambar, foto hingga captured

sosial media dengan gaya yang lucu dan menghibur.

23

3. Indonesia Morning Show

Program yang menampilkan berbagai paket informasi terkini (hard news, light

news, entertainment news) yang dibawakan dengan gaya yang lebih dekat dan

menghibur.

4. Berpacu Dalam Melodi

Program yang akan menguji pengetahuan dan wawasan peserta tentang lagu

dengan menggunakan alunan musik dari band pengiring. Peserta diminta menebak

judul lagu, pencipta dan penyanyi yang mempopulerkan lagu tersebut. Peserta

dengan poin terbanyak berhak menebak nama dari potongan-potongan wajah yang

ditampilkan sekilas.

5. Tetangga Masa Gitu

Sitkom yang menampilkan kehidupan sehari-hari 2 pasang suami-isteri yang

hidup dalam satu kompleks dan bertetangga. Pasangan pertama sudah menikah

sekitar 10 tahun, sedangkan pasangan kedua baru saja menikah 8 hari. Disini akan

selalu dibahas masalah-masalah sederhana kehidupan sehari-hari mereka.

NET bahkan mengolah secara khusus program Citizen Journalism, yang

menjadi wadah bagi masyarakat dan perekam video amatir dari dalam dan luar

negeri untuk berkarya.

24

D. Visi dan Misi NET

Dengan tagline “Televisi Masa Kini” , NET hadir sebagai inovasi baru di

bidang pertelevisian. Datang dengan konsep yang berbeda, NET tentu memiliki

visi dan misi yang diharapkan dapat membawa NET menjadi tontonan paling

digemari di Indonesia.

Visi : untuk membangun sebuah perusahaan media yang menarik yang

menciptakan kontribusi positif terhadap kehidupan orang Indonesia.

Misi :

1. untuk menghasilkan tayangan yang kreatif, menghibur, menarik dan

berkualitas melalui berbagai platform;

2. untuk memberikan kepada stakeholder media yang inovatif untuk

menjangkau khalayak;

3. untuk menarik, mengembangkan dan mempertahankan bakat-bakat terbaik

dalam industri.

E. NET CJ

1. Tentang NET CJ

Citizen Journalism adalah sebuah konsep yang sudah dikenal bermula dari

blog, surat pembaca dan media amatir lainnya. Dirilis pada Mei 2013, NET CJ

adalah program khusus yang mewadahi berbagai video kiriman dari masyarakat.

Tujuan NET CJ ini adalah agar NET memiliki variasi berita yang tidak hanya

berasal dari jurnalis NET saja. NET CJ ini terbentuk dari sebuah kesadaran bahwa

25

masyarakat juga bisa ikut berpartisipasi memberikan berita yang belum tentu bisa

dijangkau oleh jurnalis NET.

Gambar 3.7

Logo NET CJ

Sebelum memiliki website resmi sendiri seperti sekarang, NET CJ berada

dalam website resmi NET. Pada Juni 2014, diluncurkanlah website resmi yang

terpisah dari website resmi NET sekaligus meluncurkan aplikasi smartphone

untuk pengguna android maupun iOS.

NET CJ.co.id adalah sebuah media sosial yang memungkinkan masyarakat

untuk mencari, menonton, dan berbagi informasi berita lewat video hasil karya

sendiri. Sama seperti media sosial lainnya, NET CJ juga memfasilitasi interaksi

antar anggota, tidak hanya memberikan komentar, memberikan peringkat dan

berbagi video, tetapi juga bergabung dalam sebuah forum diskusi. NET CJ

menawarkan tampilan atau design user interface dan experience yang lebih bagi

pengguna.

NET CJ juga sering mengadakan pemilihan video terbaik perhari, minggu

hingga bulan dan akan diletakkan di halaman awal website NET CJ. Setiap

26

aktifitas seperti mengunggah video, memberikan komentar video anggota lain,

akan mendapatkan poin. Poin yang terkumpul menunjukkan keaktifan member di

NET CJ dan akan muncul dalam kolom “rank”.

Setiap hari, video terpilih yang tayang di NET akan mendapatkan

bonus poin serta honorarium (uang tunai) yang dikirimkan langsung ke rekening

pemiliknya. Video yang tidak tayang di NET, tetapi memiliki nilai jurnalisme

yang cukup bagus, akan diapresiasi dengan menerbitkannya pada website NET CJ

dengan alamat http://netcj.co.id.

Ketentuan Honorarium :

a. Video berita untuk kategori bukan berita ekslusif dengan area peliputan di

wilayah Indonesia, baik hardnews maupun news feature yang tayang di NET

akan mendapat honor Rp.250.000, pajak ditanggung pemenang.

b. Video berita untuk kategori bukan berita ekslusif dengan area peliputan di

wilayah Asia (kecuali Jepang, Korea Selatan dan Arab Saudi), baik hardnews

maupun news feature yang tayang di NET akan mendapat honor Rp.500.000,

pajak ditanggung pemenang.

c. Video berita untuk kategori bukan berita ekslusif dengan area peliputan di

wilayah Eropa dan Amerika, Afrika, Korea Selatan, Jepang dan Arab Saudi baik

hardnews maupun news feature yang tayang di NET akan mendapat honor

Rp.1.000.000, pajak ditanggung pemenang.

d. Video berita untuk kategori berita ekslusif dengan area peliputan di wilayah

manapun, akan dibayar serendah-rendahnya Rp.1.000.000 dan diatas rata-rata

honorarium video berita kategori bukan berita ekslusif per wilayah. Semakin

27

ekslusif konten berita yang dikirimkan, honorarium yang diberikan semakin

tinggi.

Namun sebelum mengirimkan video, masyarakat harus mendaftar dan

melengkapi data yang diminta sewaktu melakukan registrasi pada website resmi

NET CJ.co.id.

Gambar 3.8

Gambar tampilan awal website NET CJ

Setelah melakukan registrasi, member NET CJ sudah dapat meng-upload

video kirimannya dengan meng-klik pada bagian atas website. Dan akan muncul

tampilan seperti dibawah ini.

28

Jumlah member yang telah terdaftar di website resmi NET CJ hingga periode

Januari 2016 berjumlah 96.103 member. Video yang masuk ke redaksi NET CJ

berjumlah sekitar 150 video perhari. Sedangkan untuk video yang benar-benar

layak tayang ada sekitar 25 video perhari. NET CJ sendiri sudah menjangkau 34

provinsi di Indonesia serta 75 Negara. Member NET CJ yang berasal dari luar

negeri didominasi oleh mahasiswa maupun pekerja Indonesia yang sedang

menetap di luar negeri.

Gambar 3.9

Gambar tampilan Sign In

NET CJ mempunyai beberapa kategori video yang dapat dipilih ketika

member ingin meng-upload video atau netizen saat ingin menonton video di

website netcj.co.id. Kategori-kategori tersebut adalah moment, public affairs,

business, travelling, unique, culture, culinary, hobby, inspiring, health dan

entertainment.

29

Gambar 3.10

Tampilan ketika akan meng-upload video kiriman

Gambar 3.11

Tampilan akun member NET CJ

NET CJ tentunya memiliki sasaran atau target audience dan pengguna yang

ingin disasar. Warga yang terbuka terhadap perkembangan teknologi digital

merupakan sasaran utama. Usia yang ditargetkan yaitu 18-35 tahun. Usia target

ini berdasarkan hasil pengamatan penonton NET 10 yang rata-rata berada pada

usia tersebut. NET CJ juga menargetkan warga Indonesia yang berada di luar

30

negeri. Warga Indonesia yang berada di luar negeri cenderung memiliki banyak

cerita namun tidak memiliki media untuk membaginya.

NET CJ pun telah melakukan berbagai bentuk strategi untuk menaikkan

jumlah member dan video yang masuk perharinya. Berbagai kampanye pun

dilakukan seperti CJ mudik, CJ Voice, My Best Moment serta yang paling terbaru

adalah tema yang ditentukan setiap bulan. CJ mudik sendiri merupakan kampanye

dimana para citizen journalist bisa mengirimkan video perjalanan mudiknya

berdurasi 15 detik menggunakan fasilitas yang disediakan pada aplikasi NET CJ

di smartphone. Video yang masuk ke redaksi sepanjang promosi CJ mudik

berjumlah 1421 video.

CJ Voice sendiri merupakan kampanye kedua dari NET CJ yang bertujuan

mengajak agar masyarakat lebih peduli terhadap yang ada lingkungan sekitarnya.

CJ voice ini lebih condong kepada fasilitas publik. Dalam kampanye CJ voice ini,

video yang masuk berjumlah 745 video yang melebihi target redaksi sendiri.

Sedangkan My Best Moment merupakan kampanye yang menyedot hingga

124 video masuk ke meja redaksi NET CJ. Dalam perjalanannya kedepan, redaksi

NET CJ berencana membuat kampanye yang berbeda setiap bulannya. Dan untuk

tahun 2016 ini dimulai dengan HAPPY yang merupakan tema untuk bulan

Februari yang identik dengan bulan kasih sayang.

NET CJ juga memanfaatkan berbagai media sosial yang ada seperti

facebook,twitter dan instagram (lampiran 5). Walaupun hal serupa telah bahkan

sedang dilakukan oleh media mainstream lainnya, namun NET CJ berkomitmen

31

untuk menjadi yang berbeda. Perbedaan NET CJ dibanding yang lain menurut

produser NET CJ, Adrian, yaitu:

a. NET CJ mengintegrasikan berbagai platform menjadi satu kesatuan;

b. Memberikan kesempatan tayang yang lebih besar; dan

c. Unggul dari segi ide.

Dengan menayangkan 25 video perhari, NET CJ tentunya telah memberikan

ruang yang lebih kepada para citizen journalists untuk berkarya. Selain kampanye,

NET CJ juga berusaha mengedukasi para citizen journalists. Program seperti CJ

Camp dan workshop – workshop mengenai CJ di berbagai daerah dilakukan. Hal

ini semata-mata untuk membuat kualitas video kiriman menjadi lebih baik dan

memberikan pengetahuan baru bagi para citizen journalist.

2. Susunan dan Tugas Redaksi

NET CJ berada dibawah News Dept 3 bersama dengan beberapa bagian lain

seperti koordinator liputan, koordinator daerah, biro-biro daerah, dan koordinator

presenter. Berikut struktur redaksi NET CJ :

a. Kepala Departemen : Mengepalai news department III

b. Eksekutif Produser : Mengepalai koordinator liputan, koordinator daerah,

biro-biro daerah, koordinator presenter dan citizen journalism

c. Produser : Pemegang wewenang tertinggi dalam pengambilan keputusan

terhadap layak tidaknya sebuah video CJ sebelum dapat digunakan

d. Reporter/Creative : Bertugas mengurus media sosial, meresume website, dan

membuat konsep kreatif

32

e. Video Journalists : Bertugas melakukan peliputan pada peristiwa yang berupa

moment untuk memancing kepekaan masyarakat agar menjadi citizen

journalists. Pada saat peliputan, seorang VJ diharuskan menggunakan

smartphone yang disediakan oleh redaksi

f. Production Assistant : Bertugas mengatur budget dan honorium bagi para CJ

yang videonya berhasil tayang

33

Bagan 3.1

Struktur Redaksi NET CJ

a) di NET

(Sumber : Hasil olahan data primer penelitian, 2016)

Kepala Departemen

Ponco D. Wijaya

Eksekutif Produser

Dewi Laila

Produser

Thomas H.

Adrian Z.

Dasnita

Reporter/ Creative

Fanny N.

Rina Aufa

Devy A.

Video Journalists

Willy A.

Diyaz

PA

Leiza

Pemimpin Redaksi News

NET

Dede Apriadi

34

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis mengenai kebijakan redaksi NET CJ dalam menyeleksi

dan mempublikasi video citizen journalism, yang dikaji dan dianalisis pada

penelitian ini, maka dapat tergambarkan dalam setiap kebijakan yang diambil oleh

redaksi NET CJ. Sehingga dari analisis tersebut dapat disimpulkan sebagai

berikut:

1. Kebijakan redaksional pada citizen journalism semuanya berdasar pada

Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3SPS) yang

dikeluarkan oleh KPI dan peraturan-peraturan yang dikeluarkan oleh Dewan

Pers. Sedangkan untuk video yang di-publish ke website mengacu pada

Undang-Undang ITE (Informasi dan Transaksi Elektronik). Kebijakan

redaksional yang ada dalam NET CJ terdiri atas kebijakan internal dan juga

eksternal. Kebijakan internal merupakan ketentuan atau cara-cara yang

disepakati oleh tim redaksi Citizen Journalism NET mengenai memilih,

menyeleksi dan menyiarkan video NET CJ sedangkan kebijakan eksternal

merupakan kebijakan redaksional yang dibuat oleh redaksi NET CJ tentang

bagaimana kriteria yang harus dipenuhi oleh video hasil liputan warga agar

dapat ditayangkan. Kebijakan redaksional yang digunakan dalam pengelolaan

video citizen journalism adalah tagline dari news department yaitu positive,

fair dan balance.

35

2. Faktor-faktor yang menjadi pertimbangan dalam menyeleksi video CJ

diantaranya yaitu format dan kualitas video. Kualitas video termasuk posisi

gambar (landscape bukan portrait), background suara, dan kestabilan gambar.

Selain itu sebuah video harus mengandung tiga unsur yaitu: positive, fair dan

balance.

3. Mekanisme kerja redaksi sebagai berikut : video yang di-upload oleh member

masuk ke User Generated Content lalu diseleksi oleh produser. Ketika sudah

di-approve oleh produser, maka secara otomatis video masuk ke Content

Management System. Pada bagian ini, video mentah diedit oleh VJ untuk di-

publish ke website ataupun diambil oleh produser program lain untuk

ditayangkan dalam programnya. Produser program lain dapat mengambil

video pada bagian ini karena video yang terbukti layak tayang sebab terlebih

dahulu telah diseleksi oleh produser NET CJ. Selanjutnya setelah melalui

proses pengeditan berupa pemotongan durasi maka produser dapat

mempublish video ke website netcj.co.id. Sedangkan untuk video CJ yang

tayang di program news NET, terlebih dahulu melewati pengeditan yang lebih

lanjut oleh tim editor khusus di tim masing-masing.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan penulisan yang telah dilakukan, maka penulis

mempunyai beberapa saran, diantaranya adalah:

1. Kepada pimpinan NET agar menyadari tidak memadainya jumlah pengawai

yang berada di redaksi NET CJ.

36

2. Kepada pimpinan NET agar menyadari potensi NET CJ yang besar sehingga

mungkin dapat dibuatkan divisi tersendiri kedepannya.

3. Kepada redaksi NET CJ agar melakukan tinjauan kembali terhadap

pengeditan video CJ yang di-publish ke website.

4. Kepada redaksi NET CJ agar mengadakan lebih banyak coaching dan acara-

acara off air demi meningkatkan jumlah citizen journalists yang ada di

Indonesia. Serta mengadakan follow up setelah workshop agar hasilnya dapat

terlihat.

37

DAFTAR PUSTAKA

Abrar, Ana Nadya. 2008. Kebijakan Komunikasi : Konsep, Hakekat dan Praktek.

Yogyakarta : Gava Media

Bahja, Fatimah. 2013. Citizen Journalism And The Mainstream Media: An

Analysis of 85 New York Times Articles on The Syrian Civil War.

http://www. gnovisjournal.org/2013/12/11/bahja-citizen-journalism/. diakses

pada 14 Januari 2016 pukul 21.00

Baksin, Askurifai. 2013. Jurnalistik Televisi, Teori dan Praktik. Bandung:

Simbiosa

Rekatama Media

Burns, Alex. 2008. Select Issues with New Media Theories of Citizen Journalism

http://journal.media-

culture.org.au/index.php/mcjournal/article/viewArticle/30.

diakses pada 11 Januari 2016 pukul 18.00 WIB

Cangara, Hafied. 2011. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: Rajagrafindo

Persada

Channel, Amani. 2010. Gatekeeping and Citizen Journalism: A Qualitative

Examination of Participatory Newsgathering. Tesis tidak diterbitkan.

USA: University of South Florida

Djamal, Hidajanto & Andi Fachruddin. 2011. Dasar-Dasar Penyiaran. Jakarta:

Prenada Media Group

Djuroto, Totok. Manajemen Penerbitan Pers. Bandung: Remaja Rosda Karya

Effendy, Onong Uchjana. 2002. Ilmu,teori dan filsafat komunikasi. Bandung :

Remaja Rosda Karya

2003. Ilmu,teori dan filsafat komunikasi. Bandung :

Remaja Rosda Karya

Gayatri Dewi, Diyah. Analisis Deskriptif Kualitatif Pada Acara Citizen Journalist

Wide Shot’: Kebijakan Redaksional Dalam Pemberitaan Metro TV. Malang:

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya

Gilmor, Dan. 2004. We, the Media. Amerika: O'Reilly Media

Glaser, Mark. 2007. Hyper-Local Citizen Media Sites Learn How to Serve Small

Communities. http://mediashift.org/2007/04/hyper-local-citizen-media-sites-

38

learn-how-to-serve-small-communities101/. Diakses pada 18 Januari 2016

pukul 21.00 WIB

Glaser, Mark. 2006. Your Guide to Citizen

Journalism.http://mediashift.org/2006/09/

your-guide-to-citizen-journalism270/. Diakses pada 11 Januari 2016 pukul

22.00 WIB

Haryanto, Ignatius. 2014. Jurnalisme Era Digital. Jakarta: PT Kompas Media

Nusantara

Hiebert, Ray Eldon. Dkk. 1991. Mass Media IV: An Introduction to Modern

Communication. New York: Longman

Ishwara, Luwi. 2007. Catatan- catatan Jurnalisme Dasar. Jakarta: PT Kompas

Media Nusantara

Jarvis, J. (2006). Networked

journalism.http://www.buzzmachine.com/2006/07/05/

networked-journalism. Diakses pada 3 Februari 2016 pukul 19.00 WITA

Kurt Lang & Gladys Engle Lang, 2009, Mass Society, Mass Culture, and Mass

Communication: The Meaning of Mass, International Journal of

Communication 3 (2009), 998-1024. 1932-8036/20090998.

Kriyantono, Rachmat. 2006. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Prenada

Media Group

Liliweri, Alo. 2004. Dasar-Dasar Komunikasi Antar Budaya. Yogyakarta:

Pustaka

Pelajar

McQuail, D. 2013. Teori Komunikasi Massa. Jakarta: Salemba Humanika

Mirjova, Viktoria. 2014. The Golden Age of Journalism. Diterbitkan online pada

14

Januari 2015. Slovakia: University of Ss. Cyril and Methodius in Trnava

Morissan. 2008. Junalistik Telvisi Mutakhir. Jakarta: Prenada Media Group

Moleong, Lexy J. 2004. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja

Rosdan Karya

Nip, J. 2006. Exploring the Second Phase of Public Journalism: Journalism

Studies.

Diterbitkan secara online pada 17 Februari 2007

39

Nugraha, Pepih. 2012. Citizen Journalism: Pandangan,Pemahaman dan

Pengalaman

Jakarta: Penerbit Buku Kompas

Nurhasanah. 2011. Kebijakan Redaksional Surat Kabar Media Indonesia Dalam

Penulisan Editorial. Skripsi tidak diterbitkan. Jakarta: Fakultas Ilmu Dakwah

dan

Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Nurudin. 2004. Komunikasi Massa. Malang: Cespur

Nurudin. 2007. Pengantar Komunikasi Massa. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Nutrotalla, Semeru Gesta. 2010. Analisis Kebijakan Redaksi TV One Dalam

Memublikasikan berita dari TV ke Online di www. Tvone.co.id. Skripsi tidak

diterbitkan. Jakarta: Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Outing, Steve. 2005. The 11 Layers of Citizen Journalism.http://www.poynter.org/

2005/the-11-layers-of-citizen-journalism/69328/. Diakses pada 11 Januari

pukul

23.00 WIB

Rahmat, Jalaludin. 2001. Psikologi Komunikasi. Bandung: Remaja Rosda Karya

Roberts, Chris. 2005. Gatekeeping theory: An evolution. USA: The University of

South Carolina

Rosen, J. 1994. Making Things More Public: On Political Responsibility of the

Media

Intellectual: Critical Studies in Mass Communication. Diterbitkan secara

online

pada 4 Mei 2010

Savitri, Hilda. 2013. Citizen Journalism dalam Kebijakan Redaksional: Studi

Kasus Rubrik Kompas Kampus di Harian Kompas. Skripsi Tidak

Diterbitkan. Jakarta: Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Shoemaker, Pamela & Stephen D. Reese. Mediating The Message : Theories of

Influences on Mass Media Content. USA : Longman

Sugiyono. 2010. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta

Sterling H. Christopher. 2009. Encyclopedia of Journalism. Los Angeles: SAGE

Publications

40

Tebba, Sudirman. 2005. Jurnalistik Baru. Ciputat: Kalam Indonesia

Witt, L. 2004. . Is Public Journalism Morphing into the Public’s Journalism?:

National Civic Review. Diterbitkan secara online pada 2 November 2004

Wiryanto. 2004. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: PT Grasindo

Wolseley, Ronald.E. Understanding Magazine. 1969. Lowa: The Iowa State

University Press

Yusuf, Azwar. 2011. Kebijakan Redaksi Liputan 6 SCTV Dalam Menentukan

Berita

Utama. Skripsi Tidak Diterbitkan. Serang: Fakultas Ilmu Sosial dan

Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

41

LAMPIRAN

42

Lampiran 1 : Struktur Organisasi NET

43

Lampiran 2 : Coverage Area NET

44

Lampiran 3 : Akun-Akun Media Sosial NET

45

Lampiran 4 : Marketing Campaign

46

Lampiran 5 : Akun Media Sosial NET CJ

47

48

Lampiran 6 : Video Tutorial Citizen Journalism NET

2