Upload
vancong
View
226
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
i
KEBUTUHAN VS KAPASITAS SISTEM INFORMASI
AKUNTANSI PADA SWALAYAN YANG ADA DI
WILAYAH SEMARANG
Oleh:
YULIA DWI WIJAYA
NIM : 232009164
SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Ekonomika Dan Bisnis
Guna Memenuhi Sebagian dari
Persyaratan-persyaratan untuk Mencapai
Gelar Sarjana Ekonomi
FAKULTAS : EKONOMI
PROGRAM STUDI : AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
SALATIGA
2014
ii
FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
Jalan Diponegoro 52 -60
:(0298) 321212, 311881
Telex 322364 ukswsa ia
Salatiga 50711 - Indonesia
Fax. (0298) -3 21433
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI
Yang bertanda tangan dibawah ini :
N a m a : Yulia Dwi Wijaya
N I M : 232009164
Program Studi : Ekonomi Akuntansi
Fakultas Ekonomika Dan Bisnis
Universitas Kristen Satya Wacana
Salatiga.
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi,
Judul : Kebutuhan VS Kapasitas Sistem Informasi Akuntansi
pada Swalayan yang ada di Wilayah Semarang
Pembimbing : Like Sugiono, S.E.,M.Si
Tanggal di uji : 22 November 2013
Adalah benar-benar hasil karya saya.
Didalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagaian tulisan atau gagasan
orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin atau meniru dalam bentuk
rangkaian kalimat atau simbol yang saya aku seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri
tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya.
Apabila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan menyalin atau
meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya sendiri, saya bersedia
menerima sanksi sesuai peraturan yang berlaku di Fakultas Ekonomika Dan Bisnis
Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga, termasuk pencabutan gelar kesarjanaan
yang telah saya peroleh.
Salatiga,5november2013
Yang memberi pernyataan,
Yulia Dwi Wijaya
iv
MOTTO
“Tak berkesudahan kasih setia Tuhan, tak habis-habisnya rahmat-Nya, selalu baru
tiap pagi; besar ketiaan-Mu! Tuhan adalah bagianku,”kata jiwaku, oleh sebab itu
aku berharap kepada-Nya. Tuhan adalah baik bagi orang yang berharap kepada-
Nya
(Ratapan 3:22-25)
“Orang yang berjalan maju dengan menangis sambil menabur benih,pasti pulang
dengan sorak sorai sambil membawa berkas-berkasnya
(Mazmur 126:6)
Hidup Ini Indah Bila Kau Tahu. Jalan Mana Yang Benar.
(Nc. De La Vita)
v
ABSTRACT
The primary objective of this study was to explore the suitability or alignment
between the needs of accounting information system accounting information
processing systems and accounting information systems capacity at the
convenience store in the city of Semarang. The population in this study are all self-
contained within the city of Semarang as many as 167 supermarkets. And
questionnaires were presented to 50 respondents were selected by accidental
sampling method. However, questionnaires can be collected and can be generated
by only 14 questionnaires. The results showed that there is alignment between the
needs and capacities of accounting information systems in supermarkets in the
area of Semarang is included in the tall category
Keywords: accounting information system needs, the capacity of accounting
information systems, accounting information systems alignment
vi
SARIPATI
Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi kecocokan atau
keselarasan akuntansi sistem informasi antara kebutuhan sistem pengolahan informasi
akuntansi dan kapasitas sistem informasi akuntansi pada toko swalayan di kota
Semarang. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh swalayan yang ada di kota
Semarang sebanyak 167 swalayan. Dan kuesioner yang disajikan kepada 50
responden yang dipilih dengan metode accidental sampling. Namun, kuesioner yang
dapat terkumpul kembali dan dapat diolah hanya sebanyak 14 kuesioner. Hasil
penelitian menunjukan bahwa terdapat keselarasan antara kebutuhan dan kapasitas
sistem informasi akuntansi pada swalayan di wilayah Semarang termasuk dalam
kategori tinggi.
Kata Kunci : Kebutuhan sistem informasi akuntansi, kapasitas sistem informasi
akuntansi, keselarasan sistem informasi akuntansi
vii
KATA PENGANTAR
Salah satu aspek yang dapat membantu usaha untuk berlangsung adalah
adanya dukungan penyediaan informasi keuangan yang baik. Penyediaan informasi
keuangan tersebut dihasilkan oleh Sistem Informasi Akuntansi ( SIA ). Sistem
informasi akuntansi merupakan suatu sistem yang berfokus untuk menyediakan
informasi yang berguna bagi para pengambilan keputusan. Dengan melihat uraian
tersebut maka penulis uraikan pada Bab Pendahuluan, dijabarkan latar belakang
penelitian, masalah penelitian, persoalan penelitian. Bab berikutnya menjabarkan
Landasan Teori. Metode penelitian mencakup jenis dan sumber data serta teknik
analisis yang digunakan. Bab selanjutnya merupakan inti dari penelitian, yang terdiri
dari analisis dan bahasan analisis. Bab terakhir menyajikan kesimpulan penelitian
beserta imlikasinya.
Penulis berharap, kiranya penelitian sederhana ini bermanfaat bagi pembaca
umum dan pihak-pihak yang bersangkutan khususnya, maupun peneliti lain. Penulis
menyadari bahwa dalam skripsi ini masih terdapat kekurangan, untuk itu segala kritik
dan saran sangat penulis hargai dengan suka cita, karena semuanya akan
menyempurnakan karya ini dan berguna untuk penelitian lanjut dalam topik yang
sama.
Salatiga, november 2013
Penulis
viii
UCAPAN TERIMAKASIH
Dengan mengucap syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa karena telah
menuntun, melimpahkan berkahNya, memberikan segala yang telah penulis perlukan,
sehingga akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini sebagai kelengkapan untuk
memperoleh gelar kesarjanaan dalam ilmu ekonomi di Fakultas Ekonomi Universitas
Kristen Satya Wacana.
Skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik berkat bimbingan, petunjuk, serta
kerja sama dari berbagai pihak terutama kepada Like Sugiono,S.E.,M.Si selaku
pembimbing yang telah banyak memberikan kritik serta masukan yang bermanfaat.
Untuk itu pada kesempatan ini, penulis mengucapkan penghargaan dan terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada :
1. Ucapan rasa syukur dan terimakasih ku ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa,
atas petunjukMu untuk anakmu yang kurang ini. Amin.
2. Like Sugiono,SE.,M.Si selaku dosen pembimbing, yang telah bersedia
meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, pengetahuan, arahan, ide serta
dorongan dari awal penulisan skripsi ini sampai skripsi ini terselesaikan.
3. Kepada wali studi ( Bu Gustin Tanggulungan, SE, M.Ak) dan seluruh dosen
pengajar yang ada di FEB, yang telah memberikan ilmunya
4. Papah dan mamaku yang tercinta dan tersayang yang selalu memberikan
pendidikan dan kasih sayang dan telah menemani dan memberikan dorongan
baik moril maupun materil, dan sabar dalam mendidikku.
ix
5. Buat cicikku dan saudara-saudaraku tercinta, terima kasih atas dukungan serta
doanya.
6. Special someone atas semangat, , menemani dalam setiap bimbingan dan doanya
serta rasa sayang kepadaku,
Penulis menyadari bahwa penulisan laporan skripsi ini jauh dari sempurna,
Oleh karena itu penulis berterima kasih apabila ada kritik dan saran untuk
menyempurnakan skripsi ini.Dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua
pihak yang memerlukannya.
x
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Judul ................................................................................................ i
Surat Pernyataan Keaslian Skripsi ................................................................. ii
Halaman Persetujuan ...................................................................................... iii
Motto .............................................................................................................. iv
Abstract .......................................................................................................... v
Saripati ........................................................................................................... vi
Kata Pengantar ............................................................................................... vii
Ucapan Terimakasih....................................................................................... viii
Daftar Isi......................................................................................................... x
1. PENDAHULUAN .............................................................................. 1
2 LANDASAN TEORI
Kebutuhan dan Kapasitas Sistem Informasi Akuntansi ..................... 4
Keselarasan Sistem Informasi Akuntansi ........................................... 6
3 METODE PENELITIAN.................................................................... 8
Kerangka Penelitian ............................................................................ 11
4 HASIL DAN PEMBAHASAN
Kebutuhan Sistem Informasi Akuntansi ............................................ 13
Kapasitas Sistem Informasi Akuntansi .............................................. 14
xi
Keselarasan Antara kebutuhan dan Kapasitas SIA ............................ 17
5 KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................... 20
Kesimpulan ......................................................................................... 20
Saran ................................................................................................... 20
REFERENSI
LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
1
I. PENDAHULUAN
Kelangsungan hidup perusahaan sangat ditentukan oleh kemampuannya untuk
bersaing di pasar. Kemampuan bersaing memerlukan strategi yang dapat
memanfaatkan semua kekuatan dan peluang yang ada, serta menutup kelemahan dan
menetralisasi hambatan strategis dalam dinamika bisnis yang dihadapi. Menurut
Rockart (1988), teknologi informasi mempunyai peran penting, karena dapat menjadi
senjata strategis bagi suatu perusahaan dalam memperoleh keunggulan
bersaing.Keunggulan dalam persaingan dapat ditunjukan dengan kinerja keuangan
usaha yang baik.
Salah satu aspek yang dapat membantu usaha untuk berlangsung adalah
adanya dukungan penyediaan informasi keuangan yang baik. Penyediaan informasi
keuangan tersebut dihasilkan oleh Sistem Informasi Akuntansi (SIA). Sistem
informasi akuntansi merupakan suatu sistem yang berfokus untuk menyediakan
informasi yang berguna bagi para pengambilan keputusan. Di lain pihak, sistem
informasi akuntansi akuntansi juga berfokus pada bagaimana cara mengumpulkan
data tentang aktivitas dan transaksi suatu organisasi, bagaimana mengubah data
tersebut menjadi informasi yang dapat digunakan pihak manajemen untuk
menjalankan suatu organisasi, bagaimana cara memastikan ketersediaan, keandalan,
dan keakuratan informasi tersebut.
Informasi akuntansi dapat membantu perusahaan kecil dan menengah untuk
mengatasi masalahjangka pendek dalampembiayaan, pengeluarandancashflowdengan
memberikan informasi untuk mendukung pengawasan dan monitoring. Sayangnya
2
SIA secara tradisional dianggap memiliki lingkup yang sempitdan memfokuskan
pada kejadian dalam organisasi dengan hanya memberikan informasi yang terkait
dengankeuangan. Kebutuhan informasi akuntansi juga dibutuhkan oleh perusahaan
swalayan untuk mengintegrasikan pertimbangan operasional dalam rencana strategi
jangka panjang (Mitchell et al, 2000).
Kebutuhan akan SIA yang semakin berkembang menuntut perusahaan
khususnya swalayan untuk menyediakan kapasitas yang sesuai dengan kebutuhan. Di
Semarang banyak pasar swalayan dengan skala usaha dari yang kecil sampai dengan
besar yang sudah memiliki sistem informasi akuntansi. Dari pengamatan sementara
yang dilakukan oleh peneliti, banyak swalayan yang ada di Semarang berusaha untuk
meningkatkan kapasitassistem informasi akuntansi sehingga dapat menyesuaikan
kebutuhan yang ada akan SIA.
Oleh karena itu, tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi
kecocokan atau keselarasan akuntansi sistem informasi (SIA) antara kebutuhan sistem
pengolahan informasi akuntansi (SIA) dan kapasitas SIA pada toko swalayan. Untuk
menyelidiki masalah ini, pertama-tama perlu untuk menetapkan bagaimana menilai
baik kebutuhan dan kapasitas SIA. SIA di toko swalayan dalam beberapa cara yang
memungkinkan dapat dibandingkan atau dikombinasikan sehingga kecocokan atau
kesesuaian di antara mereka di swalayan dapat dieksplorasi.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka persoalan yang diangkat dalam
penelitian ini adalah:
3
1. Bagaimana kebutuhan dan kapasitas sistem informasi akuntansi pada
swalayanyang ada di wilayah Semarang?
2. Bagaimana keselarasan sistem informasi akuntansi pada swalayan yang
ada di wilayah Semarang?
Hasil penelitian ini bertujuan untuk memberikan bukti empiris mengenai
keselarasan antara kebutuhan dan kapasitas sistem informasi akuntansi pada toko
swalayan yang ada di wilayah Semarang. Dengan demikian hasil ini ini dapat
memberikan manfaat bagi pihak swalayan sebagai evaluasi terhadap keselarasan
sistem informasi akuntansi yang digunakan dan sehingga manajemen toko swalayan
dapat memperbaiki sistem informasi akuntansi yang digunakan untuk membantu
memperbaiki kinerja keuangan mereka. Selain itu, bagi peneliti, penelitian ini
menambah pengetahuan mengenai keselarasan sistem informasi akuntansi.
Sedangkan bagi pembaca, hasil penelitian ini diharapkan memberikan pengetahuan
dan dapat digunakan sebagai referensi untuk penelitian selanjutnya.
4
II. LANDASAN TEORI
Kebutuhan dan Kapasitas Sistem Informasi Akuntansi
Fairley (1985), mengungkapkan kebutuhan sistem informasi akuntansi
merupakan kemampuan suatu sistem informasi akuntansi yang digunakan dalam
memecahkan suatu permasalahan keuangan dalam organisasi.Kebutuhan informasi
yang didefinisikan secara jelas adalah salah satu kunci untuk suksesnya sistem
informasi. Kesuksesan suatu sistem membutuhkan tujuan-tujuan yang terdefinisikan.
Suatu sistem dengan tujuan tertentu akan menyelesaikan lebih banyak untuk suatu
organisasi, daripada sistem tanpa tujuan, sedikit tujuan, atau tujuan yang ambisius.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2012), arti kapasitas merupakan
cakupan. Widjajanto (2001 : 41) mendefinisikan sistem informasi akuntansi
merupakan seperangkat sumber daya manusia dan modal dalam suatu organisasi yang
dibangun untuk menyajikan informasi keuangan yang diperoleh dari pengumpulan
dan pemerosesan data keuangan. Dari definisi tersebut dapat disimpulkan kapasitas
sistem informasi akuntansi merupakan merupakan cakupan dari sistem informasi
akuntansi yang tersedia di perusahaan yang dibangun untuk menyajikan informasi
keuangan yang diperoleh dari pengumpulan dan pemerosesan data keuangan.
Pengolahan informasi menurut Galbairth (1973), mengacu pada kebutuhan
dan kapasitas akan sistem informasi akuntansi pada organisasi berasal dari
pemenuhan kebutuhan organisasi sesuai dengan kapasitas pemrosesan sistekm
informasi dalam menghasilkan informasi.
5
Kebutuhan dan kapasitas infomasi akuntansi pada perusahaan atau
organissasi, menurut penelitian yang dilakukan oleh (Ismail danKing, 2005), terdapat
19 kebutuhan dan kapasitas informasi pada organisasi atau perusahaan terhadap
kebutuhan akansistem informasi akuntansi, diantaranya adalah:
1) Penanganan kejadian yang akan datang
2) Tepat waktu
3) Menyajikan laporan per bagian
4) Frekuensi pelaporan
5) Menyajikan ringkasan pelaporan per bagian
6) Menyajikan ringkasan pelaporan keseluruhan
7) Pelaporan sementara
8) Model pengambilan keputusan
9) Informasi produksi
10) Pelaporan segera
11) Informasi pasar
12) Tepat sasaran
13) Dampak organisasi
14) Penerimaan otomatis
15) Informasi non keuangan
16) What-if analysis
17) Dampak kejadian atau fungsi-fungsi organisasi
18) Interaksi antar unit
6
19) Informasi eksternal
Keselarasan Sistem Informasi Akuntansi
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2012), arti katakeselarasan adalah
situasi yang menggambarkan harus kecocokan atau kesesuaian, hal tersbut yang dapat
diarikan searah, seiring, serama atau sejalan. Sementara pengertian sistem infromasi
akuntansi merupakan sistem informasi fungsional yang mendasari sistem informasi
fungsional yang lainnya seperti sistem informasi keuangan, sistem informasi
pemasaran, sistem informasi produksi dan sistem informasi sumber daya manusia.
Sistem-sistem informasi lain membutuhkan data keuangan dari sistem informasi
akuntansi (Wilkinson dan Cerullo,1995).
Dari definisi tersebut dapat diartikan bahwa keselarasan sistem informasi
akuntansi merupakan keseuaian, keserasian antara sistem informasi keuangan, sistem
informasi pemasaran, sistem informasi produksi dan sistem informasi sumber daya
manusia dengan sistem informasi akuntansi yang ada di perusahaan.
Keselarasan sistem informasi membandingkan antara kebutuhan informasi
yang dihasilkan oleh suatu sistem informasi bagi pengguna dengan harapan /
kapasitas informasi yang dapat dihasilkan dari suatu sistem informasi. Jika antara
kebutuhan dan kapasitas tersebut sama ataupun kapasitas sistem informasi dalam
menghasilkan informasi melebihi kebutuhan informasi dari pengguna, maka sistem
informasi tersebut dapat dikatakan selaras.
7
Pengguna membutuhkan informasi yang akurat, relevan, ekonomis cepat,
tepat, serta mudah mendapatkannya. Pada saat ini pengguna dihadapkan kepada
beberapa permasalahan,seperti banjir informasi, informasi yang disajikan tidak
sesuai, kandungan informasi yang diberikan kurang tepat, jenis informasi kurang
relevan, bahkan ada juga informasi yang tersedia namun tidak dapat dipercaya.
Permasalahan tersebut menjadi sebuah tantangan bagi penyedia informasi.
Informasi menjadi kebutuhan pokok bagi pengguna tertentu, sehingga jika
kebutuhan informasinya tidak terpenuhi akan menjadi masalah bagi pengguna.
Informasi dibutuhkan pengguna bertujuan untuk menambah pengetahuan, dan
meningkatkan keterampilan yang pada akhirnya dapat merubah sikap dan
perilakunya. Kebutuhan informasi bagi setiap pengguna berbeda-beda antara
pengguna yang satu dengan lainnya. Kebutuhan informasi bagi pengguna dapat
diketahui dengan cara melakukan identifikasi kebutuhan pengguna.
Ketidakselarasan sistem informasi antara kebutuhan dan kapasitas dapat
terjadi karena tidak mudah bagi perusahaan untuk mengindetifikasi kebutuhan dan
merancang kapasitas perencanaan informasi yang diperlukan.Jika output dalam
sistem informasi akuntansi di setiap swalayan yang ada ini tidak sesuai kebutuhan,
maka informasi tersebut tidak dapat digunakan sebagai dasar pertimbangan
pengambilan keputusan, perbaikan maupun kelancaran operasional dari setiap
swalayan yang diteliti.
8
III. METODE PENELITIAN
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh swalayan yang ada dikota
Semarang. sample yang digunakan peneliti dengan menggunakan metode
Nonprobability Sampling, yaitu accidental sampling. Jumlah populasi dalam
sebanyak 167 swalayan yang ada di Kota Semarang (sesuai Semarang dalam angka
2009). Sampel yang disebar dalam penelitian sebanyak 50 swalayan. Pengambilan
sampel sebanyak 50 swalayan mengacu pada rules of thumb (Roscoe, 1975 dalam
Sakaran, 2003), yang mana sampel minimal untuk penelitian adalah 30 responden.
Namun kuesioner yang dapat terkumpul kembali hanya sebanyak 14 kuesioner.
Kondisi ini terjadi karena tidak semua manajemen swalayan bersedia untuk mengisi
kuesioner. Pihak yang mengisi kuesioner adalah manajer dan orang yang mewakili
manajer tetapi telah ditunjuk oleh pihak manajer untuk mengisi kuesioner.
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah persepsi dari responden atas
kebutuhan dan kapasitas sistem informasi yang selama ini digunakan oleh pihak
swalayan tempat responden bekerja. Data yang diolah merupakan data primer. Untuk
memperoleh data tersebut, indikator empiris yang digunakan menggunakan indikator
empiris penelitian Ismail dan King (2005). Untuk Indikator empiris Kebutuhan dan
kapasitas sistem informasi akuntansi adalah sama. Pengolahan data dilakukan dengan
membandingkan antara kebutuhan dan kapasitas.
Pemberian skoring untuk pengisian kebutuhan dan kapasitas dari angka 1 sampai
dengan 5 (sangat tidak setuju sampai dengan sangat setuju). Sangat tidak setuju = 1,
tidak setuju = 2, netral = 3, setuju = 4, dan sangat setuju = 5.
9
Tabel 1 Indikator Empiris Kebutuhan dan Kapasitas Sistem Informasi Akuntansi
Variabel Definisi Indikator Empiris
Kebutuhan
SIA
Merupakan kemampuan suatu
sistem informasi akuntansi
yang digunakan dalam
memecahkan suatu
permasalahan keuangan
dalam organisasi (Fairley
,1985).
Sistem informasi mampu memenuhi
(Ismail dan King, 2005)
1. Penanganan kejadian yang
akan datang
2. Tepat waktu
3. Menyajikan laporan per bagian
4. Frekuensi pelaporan
5. Menyajikan ringkasan
pelaporan per bagian
6. Menyajikan ringkasan
pelaporan keseluruhan
7. Pelaporan sementara
8. Model pengambilan keputusan
9. Informasi produksi
10. Pelaporan segera
11. Informasi pasar
12. Tepat sasaran
13. Dampak organisasi
14. Penerimaan otomatis
15. Informasi non keuangan
16. What-if analysis
17. Dampak kejadian atau fungsi-
fungsi organisasi
18. Interaksi antar unit
19. Informasi eksternal
Kapasitas
SIA
Sistem untuk memastikan
cukupnya informasi yang
tersedia dan perusahaan
memiliki sumber daya
komputer yang cukup untuk
saat ini dan masa datang
(Ismail dan King , 2005)
Setelah data diperoleh, langkah analisis yang dilakukan adalah sebagai
berikut:
1. Menghitung rata-rata skoring yang diperoleh dari setiap indikator empiris, baik
untuk kebutuhan maupun kapasitas sistem informasi akuntansi.
2. Mengkategorikan hasil rata-rata skoring dalam kategori berikut:
rentang =
10
rentang =
Sehingga kriteria dapat ditentukan sebagai berikut:
1 – 1,80 = sangat rendah
>1,80 – 2,60 = rendah
>2,60 – 3,40 = sedang
>3,40 – 4,20 = tinggi
>4,20 – 5,00 = sangat tinggi
3. Menganalisis hasil pengkategorian dan membandingkan antara kebutuhan dan
kapasitas sistem informasi yang dihasilkan dari olahan.
4. Mengelompokkan kebutuhan sistem informasi dari indikator empiris yang ada ke
dalam tiga jenis laporan, yaitu:
a. Laporan sementara = IE no 2, 3, 6, 7, 19
b. Laporan-laporan yang bukan ekonomi = IE no8,11,13,15,17,19
c. Kejadian/event yang akan datang = IE no1,2,10, 12,16
Setelah itu, setiap skor akan dikategorikan dalam: Penting (jawaban 4 dan 5),
Netral (Jawaban 3) dan Tidak Penting (jawaban 1 dan 2).
5. Mengelompokkan kapasitas sistem informasi akuntansi dari skor jawaban
menjadi: Tersedia dan dapat dimodifikasi (jawaban 4 dan 5), Tersedia (jawaban
3), dan Tidak Tersedia (jawaban 1 dan 2).
11
6. Membuat crosstab antara kebutuhan dan kapasistas sistem informasi akuntansi
untuk menganalisis keselarasan. Keselarasan terjadi jika skor kapasitas ≥ skor
kebutuhan.
Kerangka Penelitian
data
input
proses
Data
output
Gambar 1 Kerangka Penelitian
Kebutuhan
SIA Kapasitas
SIA
Menghitung
nilai rata –rata,
max, min, dan
standard deviasi
Statistic
descriptive
untuk
kebutuhan dan
kapasitas SIA
Statistic
descriptive untuk
kebutuhan dan
kapasitas SIA
Keselarasan
SIA
Cross tabulation
kebutuhan VS
kapasitas
12
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
Kebutuhan Sistem Informasi Akuntansi
Hasil perhitungan kebutuhan SIA berdasarkan sembilan belas item yang
digunakan untuk mengukur kebutuhan SIA disajikan dalam tabel berikut:
Tabel 2 Kebutuhan Sistem Informasi Akuntansi
Item SIA
Kebutuhan SIA
Rata-rata
Standar
d
deviasi
Kriteria
Prediksi kejadian di masa yang akan datang 4,07 2,77 Tinggi
Ketepatan waktu penyajian informasi 3,57 1,30 Tinggi
Informasi yang dihasilkan sistem informasi akuntansi
dapat menyajikan laporan keuangan per bagian 3,57 1,64 Tinggi
Informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi
akuntansi dapat menyajikan beberapa kali laporan dalam
satu tahun
3,93 2,17 Tinggi
Informasi yang disajikan oleh sistem informasi akuntansi
dapat menyajikan ringkasan laporan per bagian 3,57 1,92 Tinggi
Informasi yang disajikan sistem informasi akuntansi
dapat menyajikan ringkasan laporan secara keseluruhan 3,43 1,30 Tinggi
Informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi
akuntansi dapat menghasilkan laporan sementara 3,57 1,79 Tinggi
Informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi
akuntansi menjadi bagian dari sistem pendukung
pengambilan keputusan
3,57 1,48 Tinggi
Informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi
akuntansi dapat menghasilkan informasi berproduksi 3,29 3,27 Sedang
Sistem informasi akuntansi dapat menyajikan pelaporan
segera 3,71 2,49 Tinggi
Sistem informasi akuntansi dapat menghasilkan
informasi mengenai pasar 3,29 2,17 Sedang
Sistem informasi akuntansi menyajikan laporan
keuangan tepat sasaran 3,64 1,64 Tinggi
Informasi yang dihasilkan sistem informasi akuntansi
dapat menjelaskan dampak dalam berorganisasi 2,79 1,92 Sedang
Sistem informasi akuntansi dapat melakukan pemrosesan
secara otomatis 3,64 1,92 Tinggi
Sistem informasi akuntansi dapat menghasilkan 2,93 2,39 Sedang
13
informasi non keuangan
Informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi
akuntansi dapat menjadi masukan dalam Pendukung
analisis / simulasi untuk perubahan kebijakan
3,43 2,05 Tinggi
Informasi yang dihasilkan sistem informasi akuntansi
dapat menjelaskan kejadian-kejadian dalam berorganisasi 2,86 4,60 Sedang
Sistem informasi akuntansi memiliki interaksi antar unit 3,57 2,49 Tinggi
Informasi yang dihasilkan dari sistem informasi
akuntansi dapat digunakan oleh pihak eksternal 3,07 1,92 Sedang
Rata-rata 3,45 Tinggi Sumber: Data Diolah, 2013
Pada hasil diatas dapat diketahui bahwa rata-rata keseluruhan dari kebutuhan
SIA adalah 3,45. Hal ini berarti bahwa kebutuhan SIA pada toko Swalayan yang ada
di Semarang termasuk dalam kategori Tinggi. Kebutuhan SIA yang tertinggi adalah
untuk memprediksi kejadian yang akan datang dan untuk menyajikan informasi
akuntansi yang dapat digunakan untuk memprediksi kejadian-kejadian yang akan
datang yang ditunjukkan dengan nilai rata-rata 4,07.
Sedangkan kebutuhan SIA yang termasuk dalam kategori sedang adalah
kebutuhan untuk informasi untuk menjelaskan dampak dalam berorganisasi,
kebutuhan untuk menghasilkan informasi non keuangan, dan untuk menjelaskan
kejadian-kejadian dalam berorganisasi yang ditunjukkan dengan rata-rata yang
berkisar antara 2,79 – 2,93. Rendahnya nilai tersbut karena toko swalayan yang ada
di wilayah Semarangkurang memfokuskan pada pencapaian laba atau hasil yang
dituangkan dalam suatu target sehingga pencapaian target kurang menjadi sasaran
utama, sedangkan informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi akuntansi kurang
dapat menjelaskan kejadian-kejadian dalam berorganisasi.
14
Pencapaian target merupakan kebutuhan SIA yang paling tinggi, hal ini berarti
bahwa swalayan memerlukan Sistem Informasi Akuntansi untuk menghitung
pencapaian target yang pada akhirnya akan dapat melakukan rencana-rencana
selanjutnya apabila telah dicapai target tersebut. Sedangkan untuk berbagai macam
dan bentuk pelaporan berada di bawah pencapaian target.Hal ini dapat disebabkan
karena pelaporan akuntansi merupakan hal yang rutin bagi perusahaan karena dibuat
setiap bulan sehingga sudah menjadi konsumsi reguler bagi swalayan. Posisi
pelaporan keuangan dalam penelitian ini berada di bawah posisi pencapaian target
untuk kebutuhan SIA dapat dikarenakan swalayan lebih memfokuskan pada
pencapaian laba atau hasil yang dituangkan dalam suatu target sehingga pencapaian
target menjadi sasaran utama, sedangkan pelaporan akuntansi digunakan untuk alat
evaluasi mengenai rencana sebelumnya yang telah dilakukan pada periode waktu
yang bersangkutan.
Kapasitas Sistem Informasi Akuntansi
Hasil perhitungan kapasitas SIA berdasarkan sembilan belas item yang
digunakan untuk mengukur kapasitas SIA disajikan dalam tabel berikut:
15
Tabel 3 Kapasitas Sistem Informasi Akuntansi
Item SIA
Kapasitas SIA
Rata-rata Standard
deviasi Kriteria
Prediksi kejadian di masa yang akan datang 4,07 2,68 Tinggi
Ketepatan waktu penyajian informasi 3,79 2,17 Tinggi
Informasi yang dihasilkan system informasi akuntansi
dapat menyajikan laporan keuangan per bagian 4,00 2,68 Tinggi
Informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi
akuntansi dapat menyajikan beberapa kali laporan dalam
satu tahun
3,86 2,05 Tinggi
Informasi yang disajikan oleh system informasi
akuntansi dapat menyajikan ringkasan laporan per
bagian
3,86 2,77 Tinggi
Informasi yang disajikan sistem informasi akuntansi
dapat menyajikan ringkasan laporan secara keseluruhan 4,00 2,49 Tinggi
Informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi
akuntansi dapat menghasilkan laporan sementara 3,64 2,05 Tinggi
Informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi
akuntansi menjadi bagian dari sistem pendukung
pengambilan keputusan
4,07 3,03 Tinggi
Informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi
akuntansi dapat menghasilkan informasi berproduksi 3,50 2,77 Tinggi
Sistem informasi akuntansi dapat menyajikan pelaporan
segera 3,86 2,28 Tinggi
Sistem informasi akuntansi dapat menghasilkan
informasi mengenai pasar 3,43 2,39 Tinggi
Sistem informasi akuntansi menyajikan laporan
keuangan tepat sasaran 4,07 2,59 Tinggi
Informasi yang dihasilkan sistem informasi akuntansi
dapat menjelaskan dampak dalam berorganisasi 3,29 2,49 Sedang
Sistem informasi akuntansi dapat melakukan
pemrosesan secara otomatis 3,43 1,10 Tinggi
Sistem informasi akuntansi dapat menghasilkan
informasi non keuangan 3,36 1,48 Sedang
Informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi
akuntansi dapat menjadi masukan dalam Pendukung
analisis / simulasi untuk perubahan kebijakan
3,71 2,39 Tinggi
Informasi yang dihasilkan sistem informasi akuntansi
dapat menjelaskan kejadian-kejadian dalam 3,14 2,77 Sedang
16
berorganisasi
Sistem informasi akuntansi memiliki interaksi antar unit 3,71 2,28 Tinggi
Informasi yang dihasilkan dari sistem informasi
akuntansi dapat digunakan oleh pihak eksternal 3,71 1,79 Tinggi
Rata-rata 3,71 Tinggi Sumber: Data Diolah, 2013
Hasil perhitungan kapasitas SIA dapat dilihat dalam tabel 3. Rata-rata
kapasitas atau ketersedian SIA pada 14 toko swalayan yang ada di wilayah Semarang
adalah 3,71 yang berarti bahwa ketersediaan SIA pada toko swalayan tinggi. Aspek
yang menjadi tujuan akan kebutuhan dan ketersediaan SIA yang utama adalah
kegunaan SIA untuk memprediksi kejadian yang akan datang ditunjukkan dengan
rata-rata 4,07 untuk kebutuhan SIA dan untuk ketersediaan SIA. Sedangkan dampak
yang ditimbulkan dengan adanya kebutuhan dan ketersediaan SIA terhadap organisasi
kurang menjadi fokus utama perusahaan dalam memenuhi kebutuhan SIA.
Sementara itu diperoleh nilai rata-rata aspek kapasitas SIA yang masih
dibawah rata-rata 3.71 seperti Informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi
akuntansi dapat menghasilkan laporan sementara. Sistem informasi akuntansi dapat
menghasilkan informasi mengenai pasar. Informasi yang dihasilkan sistem informasi
akuntansi dapat menjelaskan dampak dalam berorganisasi, Sistem informasi
akuntansi dapat menghasilkan informasi non keuangan dan Informasi yang dihasilkan
sistem informasi akuntansi dapat menjelaskan kejadian-kejadian dalam berorganisasi.
Namun hasil diperoleh bahwa lebih banyak item dari kapasitas SIA yang
diatas rata-rata dan memiliki kriteria yang tinggi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
bahwa berbagai macam dan bentuk pelaporan memiliki skor di bawah pencapaian
17
target, artinya kapasitas SIA untuk tujuan pelaporan dianggap tidak lebih penting
daripada kapasitas SIA untuk tujuan pencapaian target. Sama halnya pada kebutuhan
SIA, bentuk dan macam pelaporan digunakan sebagai alat evaluasi oleh swalayan
dalam usaha untuk mencapai target. Input yang diperlukan sebagai kapasitas SIA
untuk menghasilkan laporan juga tergantung pada kapasitas SIA untuk mencapai
target, sehingga kapasitas SIA untuk pencapaian target memiliki posisi tertinggi
dalam perusahaan karena sangat mendasarkan pada tujuan perusahaan yang
berorientasi pada laba.
Keselarasan Sistem Informasi Akuntansi
Berikut tabel yang menyajikan kebutuhan sistem informasi akuntansi dan
kapasitas sistem informasi dihitung untuk mengetahui terjadinya keselarasan atau
tidak terjadi keselarasan pada sistem toko Swalayan di Kota Semarang. Dari tabel 4
di atas dapat dilihat bahwa pada laporan sementara diperoleh ada 57 laporan
sementara yang penting dan tersedia dan dapat dimodifikasi, 12 laporan sementara
yang netral 9 laporan keuangan yang tidak penting tetapi tidak tersedia. Hal ini
menunjukkan bahwa perusahaan memandang bahwa kebutuhan SIA untuk laporan
sementara sangat penting dan harus tersedia dalam perusahaan.Laporan sementara
berisi tentang berbagai macam dan bentuk laporan keuangan, yang merupakan alat
evaluasi penting bagi perusahaan sehingga kebutuhan SIA untuk laporan sementara
yang dirasa penting bagi perusahaan, memerlukan ketersediaan kapasitas yang
memadai.
18
Tabel 4 Keselarasan Sistem Informasi Akuntansi
Kebutuhan
SIA
Kapasitas SIA
Tidak Tersedia Tersedia
Tersedia Dan
Dapat
Dimodifikasi
Laporan sementara
Tidak
penting 1 7,14% 1 7,14% 0 0,00%
netral 0 0,00% 2 14,29% 1 7,14%
penting 0 0,00% 1 7,14% 8 57,14%
Laporan-laporan yang bukan tentang ekonomi
Tidak
penting 0 0,00% 2 14,29% 1 7,14%
netral 1 7,14% 1 7,14% 4 28,57%
penting 0 0,00% 2 14,29% 3 21,43%
Kejadian/event yang akan datang
Tidak
penting 1 7,14% 1 7,14% 0 0,00%
netral 0 0,00% 1 7,14% 2 14,29%
penting 0 0,00% 1 7,14% 8 57,14%
Sumber: Data Diolah, 2013
Dari hasil diatas maka dapat dilihat bahwa di dalam kapasitas SIA terdapat
tiga laporan yang telah dijawab oleh 14 responden untuk mengetahui keselarasan SIA
antara kebutuhan dan kapasitas SIA. Hal ini dapat ditunjukkan melalui tiga laporan
yaitu laporan sementara, laporan yang bukan tentang ekonomi, dan kejadian/event
yang akan datang.
Di dalam laporan sementara, terdapat 2 swalayan (14,29%) yang menganggap
kebutuhan SIA netral dan menyediakan kapasitas SIA. Namun, hasil diperoleh
sebagian besar swalayan di kota Semarang menganggap laporan senentara itu
penting sebanyak 8 swalayan atau sebesar (57,14 %) dan menyediakan kapasitas SIA
untuk dimodifikasi.
19
Jika dilihat dari laporan yang bukan ekonomi terdapat sebagian besar
swalayan di Kota Semarang menganggap laporan yang bukan tentang ekonomi
adalah netral dan penting, yang mana laporan yang tersedia tersebut dapat
dimodifikasi dengan jumlah masing masing sebesar 28,57 % dan 21,43%.
Jika dilihat laporan kejadian atau event yang akan datang sebagian besar
swalayan di kota Semarang menganggap laporan kejadian atau event adalah penting,
yang dimana laporan yang tersedia tersebut dapat dimodifikasi sebesar 57,14 %.
20
V. SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan
Berdasarkan penelitian diatas, peneliti dapat menyimpulkan bahwa kebutuhan
SIA yang ada di toko swalayan diwilayah Semarang termasuk dalam kategori tinggi.
Keselarasan antara kebutuhan dan kapasitas SIApada toko swalayan di wilayah
Semarang termasuk dalam kategori tinggi. Hal ini dapat dilihat jika apabila
kebutuhannya tinggi atau besar maka swalayan di sini akan memenuhi kebutuhan
tersebut dengan kapasitas yang tinggi pula. Aspek yang menjadi tujuan disediakannya
kapasitas SIA diantaranya aspek penyajian informasi pelaporan segera, penyajian
informasi akuntansi secara keseluruhan, dan berapa kali informasi yang dapat
disajikan selama satu tahun.
Saran
1) Bagi Swalayan
Manajemen swalayan yang ada di kota Semarang sebaiknya melakukan
evaluasi atas kebutuhan SIA dan kapasitas SIA secara berkala dalam kurun waktu
minimal 2 tahun sekali, sehingga manajemen dapat memperbaiki sistem informasi
akuntansi yang digunakan supaya sesuai dengan kebutuhan pihak manajemen.
2) Penelitian yang akan datang
Untuk penelitian yang akan datang diharapkan menambah sampel penelitian
dari seluruh populasi swalayan yang ada dikota Semarang, sehingga diharapkan dapat
menambah wawasan dan ilmu pengetahuan tentang hal-hal yang berkaitan dengan
21
topik penelitian ini, serta sebagai literatur acuan yang nantinya dapat digunakan untuk
penelitian yang mempunyai permasalahan sama di masa mendatang.
22
DAFTAR PUSTAKA
Bodnar, G. H. dan W. S. Hopwood, 2000.Sistem Informasi Akuntansi, Salemba
Empat, Jakarta.
Dinas Pendidikan Nasional, 2012. Kamus Besar Bahasa Indosesia. Gramedia.
Jakarta
Fairley, R, 1985. Software Engineering Concepts. McGraw-Hill, New York
Galbraith JR 1973. Designing complex organisations. Reading (MA)7 Addison-
Wesley
http://semarangkota.go.id/portal/RPJMD%202011/BAB%202.pdf
Ihallauw, J, 2000.Bangunan Teori. FE UKSW, Salatiga.
Mitchell. H. 2000. The use seedling leaf death score for evaluation of drought
resistance of rice. Field Crops Res 55:129-139.
Noor, A, Malcolm, K 2005.Business School.Universitas Loughborough.
Okta, A, 2010. Keselarasan dan Kebersamaan. Salemba Empat, Jakarta.
Rockart, J.F., 1988. The Line Takes the Leadership IS Management in a
WiredSociety, Sloan Management Review.Summer, pp.57-64.
Romney. Marshal, B, 2004. Sistem Informasi Akuntansi. Salemba Empat. Jakarta
Sekaran, Uma. (2003), Research Methods for Business: A Skill-Building Approach,
4th ed., John Wiley & Sons.
Wilkinson.J.W., Cerullo.M.J., Raval.V., dan Won-on-wing.B., 2000, “Accounting
Information Systems, 4th Edition, 3-26.
Widjajanto, Nugroho. 2001. Sistem Informasi Akuntansi. Erlangga: Jakarta.
23
KUESIONER PENELITIAN
KEBUTUHAN VS KAPASITAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA
SWALAYAN YANG ADA DI WILAYAH SEMARANG
DATA RESPONDEN:
1. Nama Perusahaan :
2. Nama Responden :
3. Jenis Kelamin : L / P
4. Usia : tahun
5. Jabatan :
6. Lama bekerja di perusahaan ini :
Data yang terkait dengan sistem informasi akuntansi yang digunakan
7. Sistem informasi akuntansi yang digunakan saat ini : terkomputerisasi /
manual
8. Sistem informasi akuntansi saat ini digunakan dari : tahun
9. Sistem informasi akuntansi yang digunakan saat ini : Membeli aplikasi jadi /
membangun sendiri
Mohon, Bapak / Ibu menjawab pernyataan-pernyataan dalam table tentang analisis
keselarasan sistem informasi akuntansi dengan kinerja keuangan di swalayan.
Kuesioner ini terbagi dalam dua tabel, yaitu table pertama untuk mengukur keselaran
sistem informasi akuntansi, dan tabel kedua untuk mengukur kinerja keuangan
supermarket.
Pengisian kuesioner table pertama untuk mengetahui kebutuhan (harapan)
terhadap sistem informasi akuntansi yang diisi pada kolom sebelah kiri dari
pernyataan dan kapasitas sistem informasi akuntansi yang dimiliki swalayan
(kondisi di swalayan saat ini) yang diisi pada kolom sebelah kanan dari
pernyataan.
Pengisian dapat dilakukan dengan memberi tanda silang(X) pada pilihan jawaban
yang sudah tersedia sesuai dengan ketentuan: (5) = sangatsetuju , (4) = setuju, (3) =
cukup, (2) =tidak setuju, (1) = sangat tidak setuju
24
Tabel 1: Keselarasan SIA antara kebutuhan (harapan) dan Kapasitas (kondisi saat ini)
KEBUTUHAN
TERHADAP
SISTEM
INFORMASI
AKUNTANSI
PERNYATAAN
KAPASITAS
SISTEM
INFORMASI
AKUNTANSI
YANG DIMILIKI
SUPERMARKET/
SWALAYAN
1 2 3 4 5 Sistem informasi akuntansi mampu menyajikan informasi: 1 2 3 4 5
1
Apakah informasi yang dihasilkan dari sistem informasi akuntansi
dapat digunakan untuk memprediksi kejadian-kejadian yang akan
datang?
2 Apakah informasi yang disajikan tepat waktu?
3
Apakah informasi yang dihasilkan sisteminformasi akuntansi dapat
menyajikan laporan keuangan per bagian?
4
Apakahinformasi yang dihasilkan oleo sistem informasi akuntansi
dapat menyajikan beberapa kali laporan dalam satu tahun?
5
Apakah informasi yang disajikan oleh system informasi akuntansi
dapat menyajikan ringkasan laporan per bagian?
6
Apakah informasi yang disajikan sistem informasi kuntansi dapat
menyajikan ringkasan laporan secara keseluruhan?
7
Apakah informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi akuntansi
dapat menghasilkan laporan sementara?
8
Apakah informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi akuntansi
menjadi bagian dari sistem pendukung pengambilan keputusan?
9
Apakah informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi akuntansi
dapat menghasilkan informasi berproduksi?
10
Apakah sistem informasi akuntansi dapat menyajikan pelaporan
segera?
11
Apakah sistem informasi akuntansi dapat menghasilkan informasi
mengenai pasar?
12
Apakah sistem informasi akuntansi menyajikan laporan keuangan
tepat sasaran?
13
Apakah informasi yang dihasilkan sistem informasi akuntansi
dapat menjelaskan dampak dalam berorganisasi?
14
Apakah sistem informasi akuntansi dapat melakukan pemrosesan
secara otomatis?
15
Apakah sistem informasi akuntansi dapat menghasilkan informasi
non keuangan?
16
Apakah informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi akuntansi
dapat menjadi masukan dalam Pendukung analisis / simulasi
untuk perubahan kebijakan
17
Apakah informasi yang dihasilkan sistem informasi akuntansi
dapat menjelaskan kejadian-kejadian dalam berorganisasi?
18 Apakah sistem informasi akuntansi memiliki interaksi antar unit?
19
Apakah informasi yang dihasilkan dari sistem informasi akuntansi
dapat digunakan oleh pihak eksternal?
25
Terimakasih atas kerjasama Bapak / Ibu untuk kesediaan waktu dalam mengisi
kuesioner ini.
26
Riwayat Hidup
1. Nama Lengkap : Yulia Dwi Wijaya
2. NIM : 232009164
3. Judul Skripsi : Kebutuhan vs Kapasitas Sistem Informasi
Akuntansi pada Swalayan yang ada diwilayah Semarang
4. Tempat/Tanggal Lahir : Semarang, 13 Juli 1990
5. Alamat Domosili : Tanggul Mas II / 201 Semarang.
6. Email : [email protected]
INFORMASI PENDIDIKAN
Pendidikan Nama Institusi Kota Tahun
Lulus Jurusan
SD SD Pl St Yusup Semarang 2004
SMP SMP Kebondalem Semarang 2006
SMA SMA Kebondalem Semarang 2009 IPS
S1 UKSW Semarang 2013 FEB -
Akuntansi