4
Kegelapan di Hati Sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Ketahuilah, sesungguhnya di dalam tubuh terdapat segumpal daging. Apabila ia baik maka baiklah seluruh tubuh. Dan apabila ia rusak/sakit maka sakitlah seluruh tubuh. Ketahuilah, segumpal daging itu adalah hati.” (HR. Bukhari dan Muslim dari an-Nu’man bin Basyir radhiyallahu’anhu) Dari Hadist di atas telah jelaslah bahwa seorang manusia jika dia ingin baik maka seharusnya dia memperbaiki apa yang ada di dalam hatinya. Karena hati itu pokok bagi dirinya sendiri maka hati harus di jaga agar dia tetap putih (cemerlang) dan tidak menghitam karena maksiat kepada Allah Subhanahu Wata’ala, sebagaimana yang di kabarkan dalam hadist berikut ini : Dari Hudzaifah Radhiyallahu anhu, ia berkata: Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : Fitnah-fitnah menempel dalam lubuk hati manusia sedikit demi sedikit bagaikan tenunan sehelai tikar. Hati yang menerimanya, niscaya timbul bercak (noktah) hitam, sedangkan hati yang mengingkarinya (menolak fitnah tersebut), niscaya akan tetap putih (cemerlang). Sehingga hati menjadi dua : yaitu hati yang putih seperti batu yang halus lagi licin, tidak ada fitnah yang membahayakannya selama langit dan bumi masih ada. Adapun hati yang terkena bercak (noktah) hitam, maka (sedikit demi sedikit) akan menjadi hitam legam bagaikan belanga yang tertelungkup (terbalik), tidak lagi mengenal yang ma’ruf (kebaikan) dan tidak mengingkari kemungkaran, kecuali ia mengikuti apa yang dicintai oleh hawa nafsunya.” ( HR. Imam Muslim dalam Shahiih-nya (no. 144)). Di dalam tulisan ini kita akan membahas beberapa bahaya dan dampak buruk kemaksiatan terutama kaitannya dengan hati seorang manusia. Sebagaimana yang di tuliskan oleh Ibnu Qayyim Al-Jauziyah dalam kitabnya “Mukhtashar Ad-Da’wa Ad- Dawa’ li Al-Imam Ibn Qayyim Al- Jawziyah” beberapa dari bahaya dan dampak buruk kemaksiatan adalah : 1. Bahaya Dosa Terhadap Ruhani dan Jasmani Harus diketahui bahwa dosa dan kemaksiatan itu berbahaya. Sudah tentu bahayanya terhadap hati itu seperti bahaya racun bila masuk

Kegelapan Di Hati (MADING KSI)

Embed Size (px)

DESCRIPTION

adfadga

Citation preview

Kegelapan di HatiSesungguhnya Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, Ketahuilah, sesungguhnya di dalam tubuh terdapat segumpal daging. Apabila ia baik maka baiklah seluruh tubuh. Dan apabila ia rusak/sakit maka sakitlah seluruh tubuh. Ketahuilah, segumpal daging itu adalah hati. (HR. Bukhari dan Muslim dari an-Numan bin Basyir radhiyallahuanhu)Dari Hadist di atas telah jelaslah bahwa seorang manusia jika dia ingin baik maka seharusnya dia memperbaiki apa yang ada di dalam hatinya. Karena hati itu pokok bagi dirinya sendiri maka hati harus di jaga agar dia tetap putih (cemerlang) dan tidak menghitam karena maksiat kepada Allah Subhanahu Wataala, sebagaimana yang di kabarkan dalam hadist berikut ini :Dari Hudzaifah Radhiyallahu anhu, ia berkata: Aku mendengar Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda : Fitnah-fitnah menempel dalam lubuk hati manusia sedikit demi sedikit bagaikan tenunan sehelai tikar. Hati yang menerimanya, niscaya timbul bercak (noktah) hitam, sedangkan hati yang mengingkarinya (menolak fitnah tersebut), niscaya akan tetap putih (cemerlang). Sehingga hati menjadi dua : yaitu hati yang putih seperti batu yang halus lagi licin, tidak ada fitnah yang membahayakannya selama langit dan bumi masih ada. Adapun hati yang terkena bercak (noktah) hitam, maka (sedikit demi sedikit) akan menjadi hitam legam bagaikan belanga yang tertelungkup (terbalik), tidak lagi mengenal yang maruf (kebaikan) dan tidak mengingkari kemungkaran, kecuali ia mengikuti apa yang dicintai oleh hawa nafsunya. ( HR. Imam Muslim dalam Shahiih-nya (no. 144)).Di dalam tulisan ini kita akan membahas beberapa bahaya dan dampak buruk kemaksiatan terutama kaitannya dengan hati seorang manusia. Sebagaimana yang di tuliskan oleh Ibnu Qayyim Al-Jauziyah dalam kitabnya Mukhtashar Ad-Dawa Ad- Dawa li Al-Imam Ibn Qayyim Al-Jawziyah beberapa dari bahaya dan dampak buruk kemaksiatan adalah :1. Bahaya Dosa Terhadap Ruhani dan JasmaniHarus diketahui bahwa dosa dan kemaksiatan itu berbahaya. Sudah tentu bahayanya terhadap hati itu seperti bahaya racun bila masuk ke dalam jasad, sesuai dengan tingkat bahayanya masing-masing racun. Baik di dunia ini maupun di akherat, tidak ada keburukan dan penyakit melainkan penyebabnya adalah dosa dan kemaksiatan.

Apa yang menyebabkan keluarnya Adam dan Hawwa dari Surga ?Apa yang menyebabkan keluarnya Iblis dari kerajaan langit dan kemudian diusir dan dikutuk ?Apa pula yang menyebabkan tenggelamnya seluruh penduduk bumi sehingga air pun menggenangi puncak-puncak gunung ?Apa yang menyebabkan angin topan itu menghantam kaum Ad sehingga mematikan mereka dari muka bumi ?Apa yang menyebabkan dikirimnya suara kerasmengguntur terhadap kaum Tsamud sehingga membuat Jantung mereka terputus dan akhirnya merekapun mati semua ?Apa yang menyebabkan di tenggelamkannya Firaun dan kaumnya kedalam lautan ?Apa yang menyebabkan dibenamkannya Qarun beserta rumah, harta kekayaan dan keluarganya ?

Dalam Musnad Al-Imam Ahmad di sebutkan riwayat dari Ummu Salamah bahwa dia berkata :, Aku pernah mendengar Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, Jika telah muncul berbagai kemaksiatan di tengah-tengah umatku, maka Allah akan menimpakan adzab dari sisi-Nya yang mengenai mereka semua. Saya tanyakan kepada beliau, Ya Rasulullah,apakah ketika itu di dalamnya masih terdapat orang-orang Shalih? Beliau menjawab, Ya benar. Saya tanyakan lagi. Lalu, bagaimana dengan mereka itu? Beliau menjawab, Mereka tetap tertimpa adzab sebagaimana yang menimpa orang-orang pada umumnya, namun mereka akan mendapat ampunan dan keridhaan oleh Allah Subhanahu Wataala.

Di sini terdapat noda kecil berkenaan dengan dosa yang terkadang disalah pahami oleh sebagian orang, yaitu bahwa mereka tidak memandang pengaruhnya seketika itu, dan terkadang dampaknya muncul belakangan sehingga hal itu dilupakan, lalu hamba itu mengira bahwa hal itu sama sekali tidak menyebabkan perubahan apa-apa sesudah itu.

2. Kegelapan di HatiDia akan merasakan kegelapan di dalam hati sebagaimana dia merasakan kegelapan malam jika telah gelap gulita. kegelapan maksiat bagi hatinya adalah seperti kegelapan malam yang dirasakan oleh matanya. Ketaatan adalah cahaya, sedangkan kemaksiatan adalah kegelapan. Manakala kegelapan itu semakin menguat, semakin bertambah pula kebingungan yang di rasakan oleh seseorang. Kalau sudah begitu, dia akan terjerumus kedalam bid'ah, kesesatan serta hal-hal yang merusak, sedangkan dia tidak merasa.

3. Kemaksiatan Sebagai Warisan Kaum Durhaka Terdahulu.

4. Kemaksiatan Menyebabkan Kehinaan Seorang Hamba Al-Hasan Al-Bashri mengatakan, Mereka terhina sehingga berbuat maksiat kepada Allah. Seandainya mereka mulia, pasti Allah akan menjaga mereka dari perbuatan maksiat. Jika seorang hamba itu terhina di hadapan Allah, maka tidak ada seorang pun yang akan menghormatinya. Allah Subhanahu Wataala berfirman yang artinya : Barang siapa yang dihinakan Allah, maka tidak ada seorang pun yang akan memuliakannya (Al-Hajj : 22 : 18)

5. Kemaksiatan Menghilangkan Rasa MaluDi antara akibat berbuat maksiat adalah hilangnya rasa malu, padahal rasa malu merupakan unsur kehidupan hati manusia. Ia merupakan akar dari setiap bentuk kebaikan. Dengan demikian hilangnya rasa malu berarti hilangnya segala bentuk kebaikan. Dalam Hadist Shahih di sebutkan bahwa Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda, Di antara yang diperoleh manusia dari perkataan para Nabi adalah: Jika kamu tidak punya rasa malu, berbuatlah sesuka hatimu! (HR. Bukhari : 6120)

Maksudnya , setiap bentuk dosa itu akan melemahkan rasa malu di dalam diri seorang hamba sampai barangkali akhirnya rasa malu itu benar-benar tercabut secara total. Dan sehingga dia tidak peduli dan tidak merasa malu jika dirinya diketahui oleh orang lain sebagai orang yang jelek. Lebih jauh lagi banyak di antara mereka yang memberitahukan perbuatan buruknya kepada orang lain. Pada dasarnya yang menyebabkannya sampai melakukan itu semua adalah hilangnya rasa malu di dalam dirinya, Jika seseorang hamba sampai pada tingkatan ini, maka tidak ada kebaikan yang bisa di harapkan darinya.Itulah diantara beberapa bahaya dan dampak buruk kemaksiatan. Sekarang karena kita telah mengetahui bahayanya maka sebisa mungkin kita menghindari dan menjauhinya dengan cara beribadah dan beramal Sholeh tentunya sesuai dengan bimbingan, petunjuk dan apa yang telah di contohkan oleh Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam. Karena setiap ibadah dan amalan yang tidak ada contohnya dari Nabi maka dia tertolak. Sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, Barangsiapa yang mengada-ngada dalam urusan (agama) kami ini, sesuatu yang bukan bagian darinya, maka ia tertolak (HR. Al-Bukhari (no. 2697) dan Muslim (no. 1718), dari Aisyah Radhiyallahu anhuma).Kiranya ini yang dapat disampaikan oleh penyusun. Marilah kita berdoa dengan Nama-Nama Allah Yang Husna dan Sifat-Sifat-Nya Yang Mulia :Ya Allh, Yang membolak-balikkan hati, tetapkan hati kami di atas agama-MuAminn Allahumma Aminn

Yusriandi Ramadhan