151
KEGIATAN PENYULUHAN AGAMA DALAM MENANGGULANGI PERILAKU MENYIMPANG REMAJA (Studi di Kantor Urusan Agama di Kecamatan Jagakarsa) Skripsi Diajukan kepada Fakultas Dakwah Dan Ilmu Komunikasi Untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar Sarjana Sosial ( S.sos ) Disusun Oleh : Amala Firman Akhi NIM: 1113052000057 JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2019 M / 1440 H

KEGIATAN PENYULUHAN AGAMA DALAM MENANGGULANGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49798... · 2020. 1. 29. · MENANGGULANGI PERILAKU MENYIMPANG REMAJA (Studi di

  • Upload
    others

  • View
    10

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: KEGIATAN PENYULUHAN AGAMA DALAM MENANGGULANGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49798... · 2020. 1. 29. · MENANGGULANGI PERILAKU MENYIMPANG REMAJA (Studi di

KEGIATAN PENYULUHAN AGAMA DALAM

MENANGGULANGI PERILAKU MENYIMPANG REMAJA

(Studi di Kantor Urusan Agama di Kecamatan Jagakarsa)

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Dakwah Dan Ilmu Komunikasi

Untuk memenuhi persyaratan memperoleh

Gelar Sarjana Sosial ( S.sos )

Disusun Oleh :

Amala Firman Akhi

NIM: 1113052000057

JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2019 M / 1440 H

Page 2: KEGIATAN PENYULUHAN AGAMA DALAM MENANGGULANGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49798... · 2020. 1. 29. · MENANGGULANGI PERILAKU MENYIMPANG REMAJA (Studi di
Page 3: KEGIATAN PENYULUHAN AGAMA DALAM MENANGGULANGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49798... · 2020. 1. 29. · MENANGGULANGI PERILAKU MENYIMPANG REMAJA (Studi di
Page 4: KEGIATAN PENYULUHAN AGAMA DALAM MENANGGULANGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49798... · 2020. 1. 29. · MENANGGULANGI PERILAKU MENYIMPANG REMAJA (Studi di
Page 5: KEGIATAN PENYULUHAN AGAMA DALAM MENANGGULANGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49798... · 2020. 1. 29. · MENANGGULANGI PERILAKU MENYIMPANG REMAJA (Studi di

iii

ABSTRAK

Amala Firman Akhi, NIM: 1113052000057, KEGIATAN PENYULUHAN AGAMA DALAM MENANGGULANGI PERILAKU MENYIMPANG REMAJA (Studi di Kantor Urusan Agama di Kecamatan Jagakarsa), di bawah bimbingan Drs. Azwar Chatib, M.Si.

Kegiatan-kegiatan yang dilakukan penyuluh agama sangat menunjang berkurangnya perilaku menyimpang remaja yang ada di kecamatan jagakarsa. Disamping itu adanya penyuluh agama bertujuan untuk mendidik, menunjukan, memberi jalan, atau menuntun remaja kearah tujuan yang bermanfaat bagi banyak orang. Dalam melaksanakan kegiatan tersebut, penyuluh agama menempuh cara-cara khusus yang dilaksanakan dalam meningkatkan akhlak remaja. Berbagai kegiatan yang dilaksanakan oleh penyuluh agama sangat menentukan tercapainya tujuan yang ingin diharapkan, sehingga penelitian kegiatan yang dilakukan penyuluh agama islam merupakan hal yang menarik dan dikaji lebih lanjut.

Penelitian ini bertujuan seperti apa kegiatan-kegiatan penyuluh agama dalam mengatasi perilaku menyimpang di kecamatan Jagakarsa baik yang bersifat preventif, kuratif dan development (pengembangan), faktor pendukung serta penghambat apa saja dalam melaksanakan kegiatan tersebut, dan pedoman kitab apa yang dipakai penyuluh dalam mengatasi perilaku menyimpang remaja. Teori yang digunakan menggunakan teori penyuluhan menurut H.M.Arifin dalam bukunya “Pokok-pokok Pikiran Tentang Bimbingan dan Penyuluhan Agama’’.

Pendekatan yang dipakai dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Adapun desain penelitiannya menggunakan jenis penelitian desain deskriptif yaitu metode yang yang bertujuan mendapat gambaran, lukisan secara sistematis, factual dan akurat mengenai data, sifat-sifat serta hubungan fenomena yang diteliti.

Berdasarkan hasil dari penelitian, menunjukan bahwa kegiatan-kegiatan penyuluh agama yang bersifat preventif adalah melaksanakan kegiatan penyuluhan agama, PHBI (perayaan hari besar islam), Bimbingan penyuluhan MT (majlis ta’lim) dan Pengajian Al Qur’an. Sedangkan kuratif adalah Kunjungan keluarga (Pendekatan personal), Kordinasi dengan tokoh agama, orang tua dan masyarakat untuk selalu mengawasi remaja agar selalu berbuat kebaikan, dan sifat pengembangan yang dilakukan adalah Rekreasi remaja dan Hadroh remaja.

Kata Kunci: Kegiatan-kegiatan dan sifat-sifat Penyuluh Agama

Page 6: KEGIATAN PENYULUHAN AGAMA DALAM MENANGGULANGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49798... · 2020. 1. 29. · MENANGGULANGI PERILAKU MENYIMPANG REMAJA (Studi di

iv

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis haturkan atas kehadirat Allah SWT.,

Tuhan Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang tanpa limpahan

karunia-Nya tidak mungkin penulis bisa menempuh pendidikan sampai

Strata Satu (S1). Shalawat serta dalam penulis curah limpahkan kepada

Baginda Nabi Muhammad SAW, kepada para keluarganya, sahabatnya,

serta pengikut beliau sampai akhir zaman dan tak lupa kepada kita

selaku umatnya.

Dengan selesainya skripsi ini, merupakan suatu kebanggaan

yang tak terhingga bagi penulis meskipun dalam penyelesaiannya

mendapatkan rintangan, baik dari diri sendiri maupun dari luar, namun

berkat kasih sayang-Nya, rintangan tersebut dapat diatasi dengan

kesabaran. Dan juga tak lupa adanya bantuan dari berbagai pihak, baik

moril atau materil yang tak bisa penulis sebutkan satu persatu. Pada

kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan terima kasih yang

sedalam-dalamnya terkhusus kepada :

1. Suparto, M.Ed, Ph,D selaku Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan

Ilmu Komunikasi, Napsiyah S.Ag. BSW, MSW selaku Wakil

Dekan Bidang Akademik, Dr.Sihabudin Noor, MA, Selaku Wakil

Dekan Bidang Administrasi Umum, serta Cecep Castrawijaya

selaku Dekan Bidang Kemahasiswaan.

2. Ir. Noor Bekti, SE. M.Si selaku Ketua Jurusan Bimbingan dan

Penyuluhan Islam dan Artiarini Puspita Arwan M.Psi selaku

Sekretaris Jurusan Bimbingan dan Penyuluhan Islam, Fakultas

Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.

Page 7: KEGIATAN PENYULUHAN AGAMA DALAM MENANGGULANGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49798... · 2020. 1. 29. · MENANGGULANGI PERILAKU MENYIMPANG REMAJA (Studi di

v

3. Drs. Azwar Chatib, M.Si selaku Dosen Pembimbing yang

senantiasa meluangkan tenaga, waktu serta pikiran untuk

memberikan bimbingan dan motivasi kepada penulis dalam

penyusunan skripsi sehingga akhirnya dapat terselesaikannya

skripsi ini.

4. Dra. Hj. Mastanah, M.Si selaku Dosen Penasehat Akademik Kelas

B Jurusan Bimbingan dan Penyuluhan Islam angakatan 2013.

5. Para Dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi dan

khusunya Jurusan Bimbingan dan Penyuluhan Islam yang

membuat wawasan penulis terbuka lagi.

6. Kedua orang tuaku yang tercinta, Ayahanda Imam Romli dan

Ibunda Umi Chosiatun Munawaroh, Serta seluruh keluarga yang

tiada henti selalu memberikan motivasi serta doa dalam

menyelesaikan skripsi ini. Penulis ucapkan terima kasih yang

sedalam-dalamnya.

7. Para Penyuluh Agama Baik Honorer atau Fungsional di Kantor

KUA Jagakarsa, khususnya bapak A. Nasrullah dan bapak

Ahmadiyau Tajuddinisyuja’i S.Th.I, serta yang lainnya yang saya

tidak bisa sebutkan satu persatu tapi tidak mengurangi rasa hormat

saya. Terima kasih telah memberikan izin melakukan penelitian

dan memberikan data-data yang terikat dengan penulisan skripsi

ini.

8. Sahabat-sahabat di sekolah baik sahabat SD, dan sahabat pesantren

saya yang selalu mengisi hari-hari penulis diantaranya bang Ali

Nurdin, Qoys Zulfaqor. Terima kasih telah memberikan motivasi,

semangat dan memberikan nasehat. dan teman-teman seperjuangan

Page 8: KEGIATAN PENYULUHAN AGAMA DALAM MENANGGULANGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49798... · 2020. 1. 29. · MENANGGULANGI PERILAKU MENYIMPANG REMAJA (Studi di

vi

BPI angakatan 2013 yang tidak dapat disebutkan namanya satu-

persatu.

9. Semua pihak yang telah membantu penulis selama melakukan

penelitian dan penulisan.

Semoga semua bantuan yang telah diberikan mendapatkan

balasan dari Allah SWT. Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini

masih jauh dari kata kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran

yang bersifat membangun akan penulis nantikan semoga skripsi ini

dapat bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan khususnya

dalam bidang Bimbingan dan Penyuluhan Islam.

Ciputat, 13 Agustus 2019

Penulis,

Amala Firman Akhi

Page 9: KEGIATAN PENYULUHAN AGAMA DALAM MENANGGULANGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49798... · 2020. 1. 29. · MENANGGULANGI PERILAKU MENYIMPANG REMAJA (Studi di

vii

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING ..................... i

LEMBAR PERNYATAAN ................................................. ii

ABSTRAK ............................................................................ iii

KATA PENGANTAR .......................................................... iv

DAFTAR ISI ......................................................................... vii

DAFTAR TABEL ................................................................ ix

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ........................................ 1

B. Identifikasi Masalah .............................................. 5

C. Batasan Masalah ................................................... 5

D. Rumusan Masalah ................................................. 5

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian .............................. 6

F. Sistematika Penulisan ............................................ 7

G. Metodologi Penelitian ........................................... 8

H. Pedoman Penulisan ................................................ 21

BAB II TINJAUAN TEORI

A. Kajian Pustaka ....................................................... 22

B. Landasan Teori ...................................................... 25

1. Penyuluh Agama ............................................ 25

2. Perilaku Menyimpang Remaja ....................... 36

C. Kerangka Berpikir ................................................. 42

Page 10: KEGIATAN PENYULUHAN AGAMA DALAM MENANGGULANGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49798... · 2020. 1. 29. · MENANGGULANGI PERILAKU MENYIMPANG REMAJA (Studi di

viii

BAB III GAMBARAN UMUM LATAR BELAKANG

PENELITIAN

A. Sejarah Berdirinya KUA Jagakarsa ....................... 46

B. Struktur Organisasi KUA Jagakarsa ...................... 47

C. Agama Kecamatan Jagakarsa ................................ 48

D. Motto KUA Jagakarsa ........................................... 48

E. Fungsi dan Tugas Lembaga ................................... 48

F. Visi, Misi dan Tujuan Berdirinya Lembaga .......... 48

G. Program Penyuluh agama ...................................... 49

H. Kegiatan-kegiatan Penyuluh Agama ..................... 52

BAB IV DATA DAN TEMUAN PENELITIAN

A. Identifikasi Penyuluh Agama ................................ 57

B. Kegiatan Penyuluh Agama bersifat preventif,

kuratif dan develpment .......................................... 64

BAB V ANALISIS

A. Analisisa Kegiatan Penyuluh Agama Dalam

Menanggulangi Perilaku Menyimpang Remaja .... 79

B. Faktor Pendukung Dan Penghambat Dari

Pelaksanaan Penyuluhan Agama Terhadap Perilaku

Menyimpang Remaja ............................................. 89

BAB VI KESIMPULAN

A. Kesimpulan ............................................................ 97

B. Implikasi .............................................................. 97

C. Saran … ................................................................. 98

DAFTAR PUSTAKA ........................................................... 99

LAMPIRAN

Page 11: KEGIATAN PENYULUHAN AGAMA DALAM MENANGGULANGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49798... · 2020. 1. 29. · MENANGGULANGI PERILAKU MENYIMPANG REMAJA (Studi di

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Kerangka Berfikir ................................................ 42

Tabel 3.2. Struktur Organisasi .............................................. 47

Tabel 3.3. Agama di Kecamatan Jagakarsa .......................... 48

Page 12: KEGIATAN PENYULUHAN AGAMA DALAM MENANGGULANGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49798... · 2020. 1. 29. · MENANGGULANGI PERILAKU MENYIMPANG REMAJA (Studi di

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Tugas penyuluh agama tidak hanya melaksanakan kegiatan

penyuluhan agama saja melainkan seluruh kegiatan penerangan

baik berupa keagamaan dan penerangan berbagai program

pembangunan. Penyuluh Agama berperan sebagai pembimbing

umat dengan rasa tanggung jawab, membawa masyarakat pada

kehidupan yang aman dan sejahtera. Penyuluh agama

meposisikan dirinya sebagai seorang yang berkewajiban

menyampaikan pesan-pesan ajaran agama dan membina

masyarakat dengan sebaik-baiknya sesuai dengan tuntunan Al-

Qur‟an dan Sunnah Nabi. Penyuluh agama juga sebagai panutan,

tempat bertanya dan mengadu bagi masyarakatnya untuk

memecahkan dan menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapi

oleh umat islam.1

Melakukan Penyuluhan merupakan salah satu metode atau

pendekatan yang digunakan oleh para ahli kejiwaan dalam

membantu klien yang sedang menghadapi problem hidup

kejiwaan. Kata penyuluh disini mengandung arti “Penerangan”,

maksudnya penyuluh agama memiliki tugas dan kewajiban

menerangkan segala sesuatu yang berkaitan dengan agama,

hukum halal haram, cara, syarat atau rukun dari suatu ritual

1 Aunur Rahim Faqih, Bimbingan koseling dalam islam, op. Cit., h. 13

Page 13: KEGIATAN PENYULUHAN AGAMA DALAM MENANGGULANGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49798... · 2020. 1. 29. · MENANGGULANGI PERILAKU MENYIMPANG REMAJA (Studi di

2

tertentu, seperti pernikahan, zakat, keluarga sakinah, kemasjidan

dan lain sebagainya. 2

Ruang lingkup pekerjaan penyuluh agama mencangkup

bidang yang cukup luas. Secara umum dikatakan bahwa penyuluh

agama “melaksanakan dan mengembangkan kegiatan penyuluhan

agama dan pembangunan melalui Bahasa agama‟‟. Dalam urusan

disebutkan bahwa penyuluh agama harus bekerja dalam batas-

batas wilayah kelompok sasarannya, melakukan pembinaan dan

mengembangkan kelompok binaan, serta memberikan konsultasi

bidang-bidang terkait dengan keagamaan. 3

Dari sudut pandang bimbingan penyuluhan islam bahwa

nilai ajaran islam harus terus berkembang dan menyebar luas di

setiap kota bahkan daerah-daerah, jangan sampai masyarakat

khususnya kalangan remaja terpengaruh dengan dunia barat yang

mampu merusak nilai moral dan akhkak mereka. Nilai-nilai

ajaran agama yang baik serta didukung dengan canggihnya

teknologi dapat menumbuhkan tindakan yang baik, baik dari segi

afektif, konatif dan psikomotorik. Maka bimbingan agama di

masyarakat islam sendiri harus terus tertancap dalam ruh

masyarakat di setiap individu kususnya di kalangan remaja, agar

terciptanya lingkungan yang bermoral.

2 Departemen Agama RI, Pedoman penyuluhan wakaf.

3 H. Bambang Prawono, Pedoman Penyuluhan Pembentukan Kelompok

Sasaran Penyuluhan Agama Islam 2002, (Jakarta : Departemen Agama RI , h.

1

Page 14: KEGIATAN PENYULUHAN AGAMA DALAM MENANGGULANGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49798... · 2020. 1. 29. · MENANGGULANGI PERILAKU MENYIMPANG REMAJA (Studi di

3

Generasi muda (remaja) merupakan generasi penerus yang

akan melanjutlan perjuangan bangsa. Oleh karena itu, masa depan

dan maju mundurnya suatu bangsa tergantung dari remajanya.

Dengan kata lain apabila generasi mudanya baik, maka suatu

negara akan maju dan berkembang. Masa remaja adalah masa

peralihan dari kanak-kanak menuju dewasa, dimana dalam dunia

mereka sedang mengalami rasa ego yang amat tinggi yang amat

membutuhkan arahan dan bimbingan. Remaja yang memiliki rasa

ingin tahu tidak cukup hanya diberikan siraman rohani yang

isinya sejumlah dokterin agama yang harus diterima begitu saja,

melainkan doktrin-doktrin agama harus ditelaah lebih dalam

sehingga generasi muda benar-benar telah mengetahui bahwa

mereka harus memilih islam sebagai pedoman hidup.

Namun pada kenyataannya yang saya temui dilapangan

adalah remaja di Kelurahan Jagakarsa ini banyak remaja yang

masih berprilaku menyimpang. Perilaku menyimpang yang

dimaskud adalah mereka melakukan pelanggaran terhadap hukum

pidana yang dilakukan oleh seseorang yang belum mencapai usia

dewasa. Perilaku tersebut yakni para remaja banyak yang

berkumpul dengan tidak adanya tujuan (nongkrong bareng),

terjadi kekerasan yang menyebabkan kerugian orang banyak

seperti kekerasan fisik, lisan, dan sesksual. Oleh karena itu

mereka perlu diberikan kegiatan yang positif untuk mengisi masa

remaja dengan baik dengan adanya kegiatan penyuluhan agama

yang dilakukan oleh penyuluh agama guna mengurangi perilaku

tersebut.

Page 15: KEGIATAN PENYULUHAN AGAMA DALAM MENANGGULANGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49798... · 2020. 1. 29. · MENANGGULANGI PERILAKU MENYIMPANG REMAJA (Studi di

4

Persoalan perilaku menyimpang dan kenakalan remaja

perlu dapat perhatian perlu di kaji dan diteliti karena menyangkut

kesejahteraan masyarakat, ketentraman dalam hidup sosial,

kenyamanan dalam lingkungan keluarga, keindahan kebudayaan

dan jika di kaji mampu memperbaiki peradaban suatu negara.

Karenanya, penting sekali upaya atau kegiatan dalam membina

akhlak remaja harus dilakukan seperti melakukan kajian masjid,

menyebarluaskan di kalangan remaja beberapa sarana untuk

mempeteguh moral dan mental agar dapat terhindar dari

dorongan nafsu ingin berbuat jahat, etika budi pekerti, melakukan

olahraga tiap minggunya, meningkatkan norma-norma sosial dan

sebagainya.

Apabila persoalan ini tidak di perhatikan maka generasi kita

bahkan negarapun akan mundur, terjadi persoalan dan

pertentangan dimana-mana, kejahatan merajalela, miras akan

tersebar di setiap daerah bahkan kampung, ketentraman akan

berkurang karena remaja semena-mena dan berbuat kejahatan di

sekitar masyarakat, pergaulan bebas merajalela, hukum islam

akan kendor atau tidak penting lagi karena kurangnya remaja

yang mengikuti kajian agama, bahkan negara bisa hancur akibat

ulah remaja.

Oleh karena itu, berdasarkan pemikiran dan pembahasan di

atas cukup menarik untuk menjadi penelitian yang mengenai

‘’Kegiatan Penyuluhan Agama Dalam Menanggulangi

Perilaku Menyimpang Remaja (Studi di Kantor Urusan

Agama Di Kecamatan Jagakarsa) ‘’.

Page 16: KEGIATAN PENYULUHAN AGAMA DALAM MENANGGULANGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49798... · 2020. 1. 29. · MENANGGULANGI PERILAKU MENYIMPANG REMAJA (Studi di

5

B. Identifikasi Masalah

Melakukan bimbingan agama sangatlah baik agar terciptanya

moral dan akhlak yang menjadi suatu panutan yang baik untuk

masyarakat. maka berbicara kegiatan penyuluh agama

menyangkut banyak hal antara lain :

1. Kebijakan pemerintah dalam penyuluhan agama.

2. Sarana dan prasarana penyuluhan agama

3. Dana dan keuangan

4. Wilayah kerja penyuluh agama

5. Objek bimbingan dalam penyuluhan agama

6. Kualitas dan kuantitas

7. Kegiatan penyuluhan

C. Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka batasan masalah

dalam penelitian ini “Kegiatan penyuluhan agama dalam

menggunakan metode preventif dalam menanggulangi perilaku

menyimpang pada remaja”.

D. Rumusan masalah

Dalam penelitian ini peneliti mengambil perumusan masalah

sebagai berikut :

1. Bagaimana kegiatan penyuluhan agama dalam

menanggulangi perilaku menyimpang pada remaja?

2. Apa saja faktor pendukung dan penghambat dari

pelaksanaan penyuluhan agama terhadap perilaku

menyimpang remaja?

Beberapa istilah penting:

Page 17: KEGIATAN PENYULUHAN AGAMA DALAM MENANGGULANGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49798... · 2020. 1. 29. · MENANGGULANGI PERILAKU MENYIMPANG REMAJA (Studi di

6

community reorganization, family reorganization,

adjustment emotional and mental disturbance, public

responsibility, (reorganisasi masyarakat, reorganisasi

keluarga, penyesuaian gangguan emosi dan mental, tanggung

jawab publik)

P.O.M.G (peraturan orang tua murid dan guru)

Statiscal, statistical adalah segala perilaku bertolak dari

suatu tindakan yang bukan rata-rata atau berperilaku yang

jarang dan tidak sering di lakukan.

Absolut, definisi perilaku penyimpangan ini berasal dari

kaum absolutis ini berangkat dari aturan-aturan sosial yang di

anggap sebagai sesuatu yang „‟mutlak‟‟.

Reaktif, Perilaku menyimpang menurut kaum reaktivis

bila berkenaan dengan reaksi masyarakat atau agen kontrol

sosial terhadap tindakan yang di lakukan seseorang.

Normative, Sudut pandang ini didasarkan atas asumsi,

bahwa penyimpangan adalah suatu pelanggaran dari suatu

norma sosial.

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang masalah dan perumusan

masalah, maka tujuan penelitian yang akan dicapai adalah :

a. Untuk mengetahui kegiatan penyuluhan agama

menanggulangi perilaku menyimpang pada remaja

b. Untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat

dari pelaksanaan penyuluhan agama terhadap

kenakalan remaja

Page 18: KEGIATAN PENYULUHAN AGAMA DALAM MENANGGULANGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49798... · 2020. 1. 29. · MENANGGULANGI PERILAKU MENYIMPANG REMAJA (Studi di

7

1. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Secara Teoritis

Memberikan gambaran pelaksanaan tentang

pentingnya Pendidikan orang tua, dan lingkungan dalam

mencegah terjadinya tindakan kriminal di masyarakat

b. Secara Praktis

Bagi pembimbing hasil penelitian ini dapat

dijadikan acuan kepada penyuluh agama di KUA

Jagakarsa dalam melakukan tindakan preventif dan

persuasive dalam meminimalis tindakan menyimpang

remaja. Bagi warga Jakarta Memberikan perubahan yang

baik dan membentuk karakteristik yang berguna bagi diri

sendiri dan orang lain.

F. Sistematika penulisan

Untuk mempermudah pembahasan skripsi ini, secara

sistematis penelitiannya di bagi ke dalam tujuh bab, yang terdiri

dari sub-sub bab. Adapun sistematikanya sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN

Peneliti penguraikan latar belakang masalah, identifikasi

masalah, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan dan

manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II : KAJIAN PUSTAKA DAN METODOLOGI

PENELITIAN

Peneliti akan dijelaskan tentang landasan teori, kajian

pustaka, dan kerangka berfikir.

Page 19: KEGIATAN PENYULUHAN AGAMA DALAM MENANGGULANGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49798... · 2020. 1. 29. · MENANGGULANGI PERILAKU MENYIMPANG REMAJA (Studi di

8

BAB III : GAMBARAN UMUM LEMBAGA

Peneliti menjelaskan gambaran tentang pendekatan

penelitian, jenis penelitian, subyek dan obyek

penelitian, tempat penelitian, waktu dan tempat

penelitian, Teknik pengumpulan data, dan Teknik

keabsahan data.

BAB IV : TEMUAN DAN ANALISIS DATA

Bagian ini berisi tentang identifikasi penyuluh agama

dan kegiatan penyuluh agama bersifat preventif, kuratif

dan development.

BAB V : PEMBAHASAN

Bab ini berisi tentang uraian penyajian data dan temuan

dalam penelitian.

BAB VI : KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

Pada bagian ini berisi tentang kesimpulan dari hasil

penelitian yang telah dilakukan, implikasi dan saran

yang dapat digunakan untuk penelitian selanjutnya.

G. Metodologi Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Dari berbagai kasus yang sering terjadi di lingkungan,

remaja kerap kali sering melakukan ulah dan perilaku

menyimpang, mulai dari tawuran, narkoba, tindakan asusila,

nongkrong atau kumpul ramai-ramai tanpa ada tujuan yang jelas

dan sebagainya. Tugas penyuluh agama tidak hanya

melaksanakan kegiatan penyuluhan agama melainkan seluruh

kegiatan penerangan baik berupa bimbingan dan penerangan

tentang berbagai program pembangunan dan keagamaan.

Page 20: KEGIATAN PENYULUHAN AGAMA DALAM MENANGGULANGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49798... · 2020. 1. 29. · MENANGGULANGI PERILAKU MENYIMPANG REMAJA (Studi di

9

Penyuluh agama islam menyediakan dirinya untuk turut

memikirkan dan memecahkan permasalahan yang dihadapi

masyarakat, baik persoalan pribadi, keluarga maupun masyarakat

secara umum. posisi penyuluh agama disini yang sangat strategis

baik untuk menyampaikan misi keagamaan maupun misi sosial.

Maka penelitian ini bertujuan untuk memecahkan masalah yang

terjadi di masyarakat khususnya bagaimana penyuluh agama bisa

mengurangi bahkan mengatasi perilaku menyimpang remaja

dengan melakukan berbagai kegiatan-kegiatan positif yang sudah

terstruktur oleh para penyuluh agama di kecamatan jagakarsa.

Oleh karena itu peneliti bertujuan dalam penelitian ini

adalah agar mengetahui dan memahami tentang apa saja kegiatan

penyuluhan agama yang dilakukan penyuluh agama baik

fungsional maupun honorer serta keaktifan tokoh agama

Kelurahan Jagakarsa dalam menanggulangi perilaku menyimpang

dan mengetahui faktor penghambat dan pendukung dari kegiatan

terhadap kenakalan remaja.

2. Metode Penelitian

Penelitian akan menggunakan penelitian kualitatif menurut

Lodico, Spaulding, dan Voegtle (2006), penelitian kualitatif

adalah suatu metodologi yang dipinjam dari disiplin ilmu seperti

sosiologi dan antropologi dan diadaptasi ke dalam seting

pendidikan. Peneliti kualitatif menggunakan metode penalaran

induktif dan sangat percaya bahwa terdapat banyak perpektif

yang akan dapat di ungkapkan.4.

4 Emzir, Metodologi Penelitian Kualitatif „‟Analisis Data‟‟ ( Jakarta :

Rajawali Pers, 2010), h. 2.

Page 21: KEGIATAN PENYULUHAN AGAMA DALAM MENANGGULANGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49798... · 2020. 1. 29. · MENANGGULANGI PERILAKU MENYIMPANG REMAJA (Studi di

10

Dalam hal ini peneliti bisa langsung dalam melakukan

penelitian dan pendekatan kualitatif ini bersifat fleksibel, tidak

terlalu rinci, serta memberikan kemungkinan bagi perubahan-

perubahan manakala ditemukan fakta yang lebih mendasar,

menarik, dan unik di lapangan.

Adapun desain penelitian yang di gunakan adalah deskriptif

yaitu metode yang bertujuan membuat gambaran, lukisan secara

sistematis, factual dan akurat mengenai data, sifat-sifat serta

hubungan fenomena diteliti.5 Istilah deskriptif itu menyarankan

bahwa penelitian dilakukan semata-mata hanya berdasarkan fakta

atau fenomena-fenomena yang secara empiris untuk memecahkan

masalah yang diselidiki dengan menggambarkan atau melukiskan

keadaan subjek atau objek penelitian (seseorang, Lembaga,

masyarakat, dan lain-lain).

Penelitian deskriptif adalah suatu penelitian yang

diupayakan untuk mencandra atau mengamati permasalahan

secara sistematis dan akurat mengenai fakta dan obyek tertentu.

Penelitian deskriptif ditunjukan untuk memaparkan dan

menggambarkan dan memetakan fakta berdasarkan cara pandang

atau kerangka berfikir tertentu.( Sumant, 1995;78).6

3. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan peneliti menggunakan

Fenomenologi yang merupakan salah satu model penelitian

kualitatif yang di kembangkan oleh seorang ilmuan Eropa

5 Sandjaja dan Albertus Heriyanto, Panduan Penelitian,( Jakarta :

Prestasi Pustakarya, 2006), h. 110. 6 H. Mahmud. Metode Penelitian Pendidikan, ( Bandung : CV Pustaka

Setia, 2011), h. 100.

Page 22: KEGIATAN PENYULUHAN AGAMA DALAM MENANGGULANGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49798... · 2020. 1. 29. · MENANGGULANGI PERILAKU MENYIMPANG REMAJA (Studi di

11

bernama Edmund Hussed pada awal abad ke 20. Model ini

berkaitan dengan suatu fenomena. Pada awalnya, Husserl melihat

adanya titik temu antara ilmu filsafat dengan ilmu sosial terapan,

seperti psikologi, antropologi, dan sosiologi. Menurut Husserl,

dalam setiap hal, manusia memiliki pemahaman dan penghayatan

terhadap fenomena yang di laluinya dan pemahaman dan

penghayatannya tersebut sangat berpengaruh terhadap

perilakunya (Giorgi dalam Smith, 2003). Dalam mengembangkan

model fenomenologi, Husserl memulainya dengan suatu

pertanyaan,‟‟bagaimana suatu obyek dan suatu kejadian muncul

bersamaan dan mempengaruhi kesadaran manusia, dan apakah

suatu fenomena yang terjadi dapat dipisahkan dari kesadaran

manusia? Itulah pertanyaan pertaman yang menggelitik Husserl

untuk meneliti dan mengembangkan fenomenologi.

Fenomenologi melihat secara dekat interpretasi individual

tentang pengalaman-pengalamannya. Penelitian fenomenologis

berusaha memahami makna dari sebuah pengalaman dari

perspektif partisipan. Penelitian fenomenologis lebih

menfokuskan pada esensi dari pengalaman manusia dan lebih

bertumpu pada wawancara sebagai cara yang paling tidak bias

untuk memahami apa makna pengalaman bagi partisipan.7

Fenomenologi berusaha untuk mengungkapkan dan

mempelajari serta memahami suatu fenomena beserta konteksnya

yang khas dan unik yang dialami oleh individu hingga tataran

„‟keyakinan‟‟ individu yang bersangkutan. Dengan kata lain,

7 Emzir, Metodologi Penelitian Kualitatif Analisis Data ( Jakarta : 2012

), h. 23.

Page 23: KEGIATAN PENYULUHAN AGAMA DALAM MENANGGULANGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49798... · 2020. 1. 29. · MENANGGULANGI PERILAKU MENYIMPANG REMAJA (Studi di

12

penelitian fenomenologi berusaha untuk mencari arti secara

psikologis dari suatu pengalaman individu terhadap suatu

fenomena melalui penelitian yang mendalam dalam konteks

kehidupan sehari-hari obyek yang diteliti, karena inti dari

fenomenologi adalah adanya keterkaitan antara subyek, lokasi,

fenomena yang dialami.8

Dalam hal ini peneliti menggunakan jenis penelitian

fenomenologi karena peneliti dapat mendeskripsikan tentang

pengalaman penyuluh agama, mendeskripsikan fenomena yang

terjadi di lingkungan dan memahami kegiatan penyuluhan agama

yang dilakukan dengan rinci tentang subjek penelitian. Setelah

Mendeskripsikan pengalaman personal dengan fenomena yang

sedang dipelajari tersebut. Peneliti mulai dengan deskripsi utuh

tentang pengalamannya dengan fenomena tersebut lalu

mengembangkannya dan mengelompokannya menjadi unit

informasi yang lebih besar.

4. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Daerah Jakarta Selatan tepatnya

di Kecamatan Jagakarsa dan sekitarnya. Adapun alasan pemilihan

lokasi penelitian ini didasari oleh pertimbangan sebagai berikut:

1. Lokasi penelitian tersebut cukup strategis, dan menurut

penyuluh Agama di Kecamatan Jagakarsa perilaku

menyimpang terjadi setiap harinya, hal itu juga di

benarkan oleh waga di Kecamatan jagakarsa dan tokoh

Agama di Kecamatan jagakarsa.

8 Haris Herdiansyah, Metodologi Penelitian Kualitatif untuk lingkungan

sosial ( Jagakarsa : Salemba Humanika 2012), h. 68.

Page 24: KEGIATAN PENYULUHAN AGAMA DALAM MENANGGULANGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49798... · 2020. 1. 29. · MENANGGULANGI PERILAKU MENYIMPANG REMAJA (Studi di

13

2. Dan juga Karena banyaknya dampak negatif yang di

timbulkan karena ulah para remaja, mulai dari

perampokan, tindakan asusila, dan tawuran antar remaja.

Waktu penelitian mulai dari awal 5 Oktober 2017 sampai

dengan 1 Januari 2019. Dan adapun dana yang dikeluarkan untuk

melakukan penelitian ini belum di ketahui di karenakan

pemerintah belum memfokuskan anggaran dana dalam

mengerjakan program kerja ini.

5. Fokus Penelitian

Pada penelitian ini peneliti fokus di kegiatan penyuluhan

agama yang bersifat pencegahan (preventif), kuratif

(penyelesaian), dan development (pengembangan) dalam

menanggulangi perilaku menyimpang remaja di kecamatan

Jagakarsa kota Jakarta Selatan.

Dalam penelitian kualiatif, yang menjadi instrument atau

alat penelitian adalah peneliti itu sendiri. Oleh karena itu peneliti

sebagai instrument juga harus „‟divalidasi‟‟ seberapa jauh peneliti

kualitatif siap melakukan penelitian yang terjun ke lapangan.

Validasi terhadap peneliti sebagai instrument meliputi validasi

terhadap pemahaman metode penelitian kulaitatif, penguasaan

wawasan terhadap bidang yang diteliti, kesiapan peneliti untuk

memmasuki objek penelitian, baik secara akademik maupun

logistik.9

Menurut Sukmadinata, instrument penelitian menurutnya

adalah sebuah tes yang memiliki karakteristik mengukur

9 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif Dan R&D,

(Bandung : Alfabeta 2014), h. 224

Page 25: KEGIATAN PENYULUHAN AGAMA DALAM MENANGGULANGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49798... · 2020. 1. 29. · MENANGGULANGI PERILAKU MENYIMPANG REMAJA (Studi di

14

informan dengan sejumlah pertanyaan dan pertanyaan dalam

penelitian, yang bisa dilakukan dengan membuat garis besar

tujuan penelitian dilakukan. (Sugiono 2009), instrument ialah alat

bantu yang dipergunakan oleh peneliti dalam mengukur

fenomena alam serta sosial yang sesuai dengan variable

penelitian. Adapun jenis instrumen penelitian yaitu : quesinoer,

wawancara, dokumentasi dan observasi.10

6. Teknik pengumpulan data

Adapun Teknik pengumpulan data dapat dilakukan dengan

tiga cara yaitu observasi, wawancara telaah dokumen dan :

1. Observasi

Alasan peneliti melakukan pengumpulan data dengan

obsevasi Karena cara ini sesuai untuk mengkaji proses dan

perilaku menggunakan metode ini berarti menggunakan mata

dan telinga sebagai jendela untuk merekam data. Dilihat dari

sejauh mana keterlibatan peneliti/pengumpul data dalam

event yang di amati, observasi ini di bagi menjadi dua yaitu

observasi partisipan dan observasi nonpartisipan.

Dalam penelitian kali ini peneliti menggunakan

observasi nonpartisipan, dalam pengamatan ini peneliti tidak

berada di dalam atau melakukan keterlibatan dalam kegiatan

yang di amati. Dengan kata lain, pengamatan berada di luar

kegiatan yang di amati. Sebagian menilai hal ini

menyebabkan ketidakalamiahan proses peristiwa atau

10

DosenSosiologi, 5 Instrument Penelitian; Pengertian, jenis dan

contoh, diakses dari http://dosensosiologi.com/5-instrumen-penelitian-

pengertian-jenis-dan-contoh-lengkap/ pada tanggal 27 april 2018.

Page 26: KEGIATAN PENYULUHAN AGAMA DALAM MENANGGULANGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49798... · 2020. 1. 29. · MENANGGULANGI PERILAKU MENYIMPANG REMAJA (Studi di

15

perilaku orang-orang yang diamati. Mungkin, hanya sedikit

menekan dengan memperbanyak kehadiran, yang

meningkatkan keterbiasaan orang yang diamati terhadap

kehadiran pengamat.11

2. Wawancara

Wawancara adalah percakapan dengan maksud tetentu,

dan dilakukan oleh dua pihak, yang melibatkan pewawancara

yang mengajukan pertanyaan dan yang di wawancarai

memberikan jawaban atas pertanyaan,12

wawancara juga

merupakan percakapan dengan maksud tertentu untuk

memperoleh data yang mencakup tujuan penelitian.

Percakapan dilakukan oleh dua pihak yaitu antara

pewawancara (interviewer) dan terwawancara yang

memberikan jawaban (interview), yang dilakukan langsung

(bertatap wajah). 13

peneliti melakukan tanya jawab dengan

para penyuluh Agama baik fungsional dan honorer yang

terletak di kantor urusan Agama kecamatan Jagakarsa.

3. Dokumentasi

Dokumen adalah segala sesuatu materi dalam bentuk

tertulis yang di buat oleh manusia (Esterberg 2002).

Dokumen yang dimaksud adalah segala catatan baik

berbentuk catatan dalam kertas maupun elektronik. Dokumen

dapat berupa buku, artikel media masa, catatan harian,

11

Suwartono, Dasar-Dasar Metodologi Penelitian, (Yogyakarta : CV

ANDI OFFSET, 2014),h.43. 12

Lexy.j.Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung : PT.

Remaja Rosdakarya, 2000), h. 135. 13

Lexy.j.Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung : PT.

Remaja Rosdakarya, 2000), cet: ke-23 h.186.

Page 27: KEGIATAN PENYULUHAN AGAMA DALAM MENANGGULANGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49798... · 2020. 1. 29. · MENANGGULANGI PERILAKU MENYIMPANG REMAJA (Studi di

16

manifesto, undang-undang, notulen, blog, halaman web, foro,

dan lain-lain.14

Teknik observasi di gabungkan dengan dokumentasi

akan lebih kredibel apabila di dukung dengan foto-foto dan

deskripsi peristiwa yang terjadi di lokasi. Penulis

menggunakan metode ini untuk mengumpulkan data atau

dokumen yang menunjang terhadap penelitian.

Peneliti menggunakan berbagai cara yang di gunakan

untuk mengumpulkan data, menghimpun, mengambil, atau

menjaring data penelitian. Kita mengenal pengamatan dan

dokumen menggunakan alat bantu seperti alat tulis dan

kamera, dimana peneliti mengacu pada kemampuan untuk

menggali informasi yang terjadi dan daya ingat peneliti.15

Peneliti menggunakan beberapa dokumen dari KUA

Jagakrasa, supaya hasil wawancara dapat terekam dengan

baik dan menggambil foto saat kegiatab penyuluhan

berlangsung peneliti menggunakan handphone.

7. Teknik analisis data

Bogdan dan Bikler (2007) menyatakan bahwa analisis data

adalah proses pencarian dan pengaturan secara sistematik hasil

wawancara, catatan-catatan, dan bahan-bahan yang dikumpulkan

untuk meningkatkan pemahaman terhadap semua hal yang

dikumpulkan dan memungkungkan menyajikan apa yang

ditemukan.

14

Samiaji Sarosa, Penelitian Kualitatif ‘’Dasar-Dasar’’, ( Jakarta : PT

INDEKS, 2012), h. 61. 15

Suwartono, Dasar-Dasar Metodologi Penelitian, (Yogyakarta : CV

ANDI OFFSET, 2014),h.41.

Page 28: KEGIATAN PENYULUHAN AGAMA DALAM MENANGGULANGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49798... · 2020. 1. 29. · MENANGGULANGI PERILAKU MENYIMPANG REMAJA (Studi di

17

Teknik pengumpulan data dan analisis data pada

prakteknya tidak secara mudah dipisahkan. Kedua kegiatan

tersebut berjalan serempak. Analisis data mencangkup kegiatan

data, mengorganisasikannya, mencari pola-pola, menemukan apa

yang penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan yang akan

dipaparkan kepada pembaca.16

Miles dan hubermen (1992) mengemukakan tiga tahapan

yang harus dikerjakan dalam menganalisis data penelitian

kualitatif yaitu : 17

a. Reduksi data (data reduction )

Mereduksi data merupakan kegiatan merangkum,

memilih hal pokok, memfokuskan pada hal penting, mencari

tema dan polanya. Dalam hal ini peneliti memfokuskan pada

jenis kegiatan-kegiatan yang dilakukan penyuluh Agama

dalam menanggulangi perilaku menyimpang remaja di

Kecamatan Jagakarsa. Data yang telah direduksi akan

memberikan gambaran lebih jelas dan memudahkan untuk

melakukan pengumpulan data bagi peneliti. Pada reduksi

data dilakukan ini mencangkup hasil wawancara, hasil

pengumpulan data dari dokumen yang berhubungan dengan

fokus penelitian.

b. Paparan data (data display)

Pemaparan data yaitu sebagai sekumpulan informasi

tersusun, dan memberi kemungkinan adanya penarikan

16

Imam gunawan, metodologi penelitian kualitatif teori dan praktik,

(Jakarta : PT Bumi Aksara, 2013), cet ke-1,h.210. 17

Imam gunawan, metodologi penelitian kualitatif teori dan praktik,

(Jakarta : PT Bumi Aksara, 2013), cet ke-1,h.211-212

Page 29: KEGIATAN PENYULUHAN AGAMA DALAM MENANGGULANGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49798... · 2020. 1. 29. · MENANGGULANGI PERILAKU MENYIMPANG REMAJA (Studi di

18

kesimpulan data dan pengambilan tindakan. Penyajian

kesimpulan data pengambilan tindakan. Penyajian data

digunakan untuk lebih meningkatkan pemahaman kasis

sebagai acuan mengambil tindakan berdasarkan pemahaman

dan analisis sajian data. Penyajian data dalam penelitian ini

yakni berupa teks deskriptif, dokumentasi berupa foto-foto

dan tabel.

c. Penarikan kesimpulan dan verifikasi (conclusion

draeing/verifying)

Merupakan hasil penelitian yang menjawab fokus

penelitian berdasarkan hasil analisis data. Kesimpulan

disajikan dalam bentuk deskriptif obyek penelitian dengan

berpedoman pada kajian penelitian. Dalam penarikan

kesimpulan ini dilakukan dengan cara mempelajari

berdasarkan data-data yang diperoleh dari temuan dan Analisa

penelitian yang kemudian dimasukan kedalam bentuk teori

yang digunakan.

Teknik pengumpulan data dan analisis data pada paktiknya

tidak secara mudah dipisahkan. Kedua kegiatan tersebut berjalan

serempak. Artinya, analisis data memang seharusnya dikerjakan

bersamaan dengan pengumpulan data, dan kemudian dilanjutkan

setelah pengumpulan data selesai dikerjakan. 18

Adapun yang peneliti lakukan pada analisis di Bab

selanjutnya adalah mengolah data baik yang berasal dari

pengamatan penyuluh agama, catatan lapangan, gambar atau foto,

18

Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif Teori dan Praktik (

Jakarta : Bumi Aksara 2013), h. 210.

Page 30: KEGIATAN PENYULUHAN AGAMA DALAM MENANGGULANGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49798... · 2020. 1. 29. · MENANGGULANGI PERILAKU MENYIMPANG REMAJA (Studi di

19

dan informasi dari dokumen, kemudian keseluruhannya di telan

dan di baca secara mendalam. Karena seluruh bagiannya

merupakan potensi yang sama kuatnya dalam menghasilkan

sesuatu hal yang dicari baik dari hal kecil pun dapat jadi gagasan

tertentu selanjutnya peneliti menganalisa dan mengorganisasikan

data, memilah-milah lalu dikelola menjadi satuan data yang

tersusun rapi.

8. Uji Validitas Data

Uji validitas bisa di lihat menggunakan teknik triangulasi

yakni, Triangulasi yang di pertegas oleh Raharjo (2010) bahwa

penelitian selain melalui wawancara dan observasi, peneliti bisa

menggunakan pengamatan berperan serta, dokumentasi, arsip,

dokumen sejarah, catatan resmi, catatan atau tulisan pribadi, dan

gambar atau foto dan dengan menggunakan cara tersebut

tentunya akan menghasilkan bukti dan data yang berbeda. 19

Dalam hal ini penulis menggunakan sumber lain yaitu kepada

warga di sekitar Kecamatan Jagakarsa, penyuluh honorer, da‟I,

para warga di Jagakarsa. Lembaga-lembaga, para pengurus

masjid yang berperan dalam menanggulangi kenakalan remaja.

Teknis triangulasi lebih mengutamakan efektifitas proses

dan hasil yang diinginkan. Oleh karena itu, triangulasi dapat

dilakukan dengan menguji apakah proses dan hasil metode yang

digunakan sudah berjalan dengan baik. Salah satu cara paling

penting dan mudah dalam uji keabshahan data hasil penelitian

dengan melakukan triangulasi, triangulasi peneliti, metode, teori,

19

Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif Teori dan Praktik (

Jakarta : Bumi Aksara 2013), h. 219.

Page 31: KEGIATAN PENYULUHAN AGAMA DALAM MENANGGULANGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49798... · 2020. 1. 29. · MENANGGULANGI PERILAKU MENYIMPANG REMAJA (Studi di

20

dan sumber data. Dalam melakukan penelitian, peneliti lebih

memfokuskan menggunakan triangulasi kejujuran peneliti dan

triangulasi sumber data.

a. Triangulasi kejujuran penelitian

Cara ini dilakukan untuk menguji kejujuran, subyektifitas,

dan kemampuan merekam data oleh peneliti dilapangan.

Perlu diketahui bahwa sebagai manusia peneliti sering kali

sadar atau tidak sadar melakukan tindakan yang merusak

kejujuran ketka pengumpulan data, melihat kemungkinan

ini maka perlu triangulasi terhadap peneliti yaitu dengan

meminta bantuan peneliti lain melakukan pengecegahan

langsung, wawancara ulang, serta merekam data

dilapangan.

b. Triangulasi sumber data

Dilakukan dengan membandingkan dan mengecek kembali

derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui

waktu dan cara yang berbeda dalam metode kualitatif yang

dilakukan dengan (paton, 1987): satu, membandingkan data

hasil pengamatan dengan hasil wawancara, dua,

membandingkan apa yang dikatakan orang di depan umum

dengan apa yang dikatakan pribadi, tiga, membandingkan

apa yang dikatakan orang-orang tentang situasi penelitian

dengan apa yang dikatakan sepanjang waktu, dan

membandingkan hasil wawancara dengan isi sesuatu

dokumen yang berkaitan. Hasil dari perbandingan yang

Page 32: KEGIATAN PENYULUHAN AGAMA DALAM MENANGGULANGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49798... · 2020. 1. 29. · MENANGGULANGI PERILAKU MENYIMPANG REMAJA (Studi di

21

diharapkan adalah berupa kesamaan atau alasan terjadi

perbedaan (moelong, 2006 : 330, Bardiansyah, 2006:145)20

Sebagaimana data yang didapat dari hasil wawancara dan

observasi kepada penyuluh Agama di KUA yang bertepatan di

Kecamatan Jagakarsa bahwa program untuk menanggulangi

perilaku menyimpang belum di dukung sepenuhnya oleh

Pemerintah dan keterbatasan Dana yang di anggaran. Akan tetapi

penyuluh agama tetap bekerja sama dengan para ustad dan da‟I

setempat untuk meminimalis perilaku menyimpang remaja.

Hal itu sebagaimana dijelaskan oleh masyarakat sekitar dan

juga penyuluh agama bahwa langkah yang harus dilakukan untuk

mengurangi perilaku menyimpang remaja yakni melakukan

proses sosialisasi dari rumah ke rumah, mengadakan seminar

kepemudaan, diskusi keagamaan, dan mengadakan kegiatan

positif lainnya.

H. Pedoman penulisan

Dalam penelitian ini peneliti berpedoman dan mengacu

kepada keputusan rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang

diterbitkan nomor 507 Tahun 2017 tentang buku pedoman

penulisan karya ilmiah (skripsi, tesis, dan disertasi).

20

M Burhan Bungin, Penelitian Kualitatif komunikasi, ekonomi,

kebijakan public, dan ilmu sosial lainnya, ( Jakarta : Kencana Prenada Media

Grup ), cet ke-5. H. 264-265

Page 33: KEGIATAN PENYULUHAN AGAMA DALAM MENANGGULANGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49798... · 2020. 1. 29. · MENANGGULANGI PERILAKU MENYIMPANG REMAJA (Studi di

23

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Pustaka

Setelah mengadakan tinjauan pustaka, maka peneliti

menemukan beberapa skripsi yang berhubungan dengan anak

remaja, tetapi peneliti akan memaparkan dari sudut yang

berbeda yaitu :

1. Mira Humaira Azalia (109052000008) Peran Bimbingan

Rohani Islam Dalam Mengatasi Perilaku Menyimpang

Di Kalangan remaja Di Panti Sosial Marsudi njb Putra

Handayani Bambu Apus Jakarta Timur. (Program Studi

Bimbingan Dan Penyuluhan Islam 2014).

Keterangan : teori yang dipakai dalam skripsi tersebuat

adalah teori peran, yaitu peran meliputi norma-norma

yang dihubungkan dengan posisi atau tempat seseorang

di masyarakat, peran adalah suatu konsep ikhwal apa

yang dapat dilakukan oleh individu dalam masyarakat

dan peran dapat dikatakan sebagai perilaku individu

yang penting bagi struktur sosial masyarakat.. Masalah

yang dibahas dalam skripsi ini adalah untuk mengetahui

peran bimbingan rohani dalam mengatasi perilaku

menyimpang dikalangan remaja.

2. Nama : Firda Yunita (108052000013) Peran Organisasi

Pemuda Pengajian Miftahul Jannah Dalam

Menumbuhkan Sikap Keagamaan Remaja Di kampung

Page 34: KEGIATAN PENYULUHAN AGAMA DALAM MENANGGULANGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49798... · 2020. 1. 29. · MENANGGULANGI PERILAKU MENYIMPANG REMAJA (Studi di

23

Jati Parung-Bogor.(skripsi). Program Studi Bimbingan

Dan Penyuluhan Islam 2013.

Keterangan : teori Skripsi tersebut membahas tentang

peran, peran adalah harapan-harapan lain pada umumnya

tentang perilaku yang pantas dan seyogyanya ditentukan

oleh seseorang yang mempunyai peran tertentu. Peran

sangat menentukan kelompok sosial masyarakat yang

berkaitan agar menjalankan perannya yaitu menjalankan

hak dan kewajiban sesuai dengan kedudukannya dalam

masyarakat. Masalah yang di bahas dalam skripsi ini

adalah pada peran pemuda pengajian miftahul Jannah

dalam menumbuhkn keagamaan remaja di kampung jati

padang. Perbedaan dalam penelitian ini adalah penelitian

ini berfokus pada kelompok remaja saja yang ada di

pengajian Miftahul Jannah dan membahas tentang

organisasi keagamaan saja.

3. Nama penulis : Muhammad Dhano Purwanto

(108052000017) judul: Peran Pembimbing Agama

Dalam Membina Akhlak Remaja Di Rumah Yatim

Arrohman Cilandak Jakarta Selatan. Bimbingan Dan

Penyuluhan Islam 2015, Keterangan : Skripsi ini

membahas tentang pembinaan akhlak remaja yang di

lakukan di rumah Yatim Arrohman yang bertujuan agar

mereka terbiasa untuk berbuat baik dalam kehidupan

sehari-hari. Teori yang dipakai dalam skripsi ini adalah

teori peran, peran adalah seperangkat harapan yang

diinginkan oleh individu yang menempati kedudukan

Page 35: KEGIATAN PENYULUHAN AGAMA DALAM MENANGGULANGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49798... · 2020. 1. 29. · MENANGGULANGI PERILAKU MENYIMPANG REMAJA (Studi di

24

sosial tertentu. Harapan-harapan tersebut dapat

dikatakan berhasil atau tidak tergantung dari hasil apa

yang dikeluarkan dan penilaian masyarakat sekitar.

Masalah yang di bahas dalam skripsi ini yaitu membahas

tentang akhlak remaja di rumah yatim arrohman,

bagamana membina akhlak remaja agar berjalan dengan

baik dan memuaskan.

4. Nama : Dede Rosyada

Judul :‟‟ Kebijakan Pengembangan Program Studi

Bimbingan Dan Penyuluhan Islam Berbasis KKNI

Keterangan : SULUH Jurnal Bimbingan Dan Penyuluhan

Islam VOL, I. NO. I. Desember 2004

Dari ketika penelitian diatas, penulis menyatakan bahwa

hasil penelitian penulis sangat berbeda dengan penelitian

sebelumnya, yaitu :

a. Subyek penelitian ini adalah fokus meneliti tentang

jenis kegiatan penyuluhan Agama. Hal ini berbeda

dengan subyek penelitian yang dibahas tinjauan

pustaka di atas

b. Lokasi penelitian ini yaitu di jakarta Selatan yang

bertempatan di kecataman jagkarsa. Lokasi penelitian

berbeda dengan tinjauan pustaka diatas.

c. Masalah dalam penulisan skripsi ini membahas

tentang bagaimana cara atau kegiatan apa saja yang

dilakukan penyuluh dalam menanggulangi perilaku

Page 36: KEGIATAN PENYULUHAN AGAMA DALAM MENANGGULANGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49798... · 2020. 1. 29. · MENANGGULANGI PERILAKU MENYIMPANG REMAJA (Studi di

25

menyimpang remaja. Hal ini berbeda dengan

penelitian yang di bahas di tinjauan pustaka.

B. Landasan Teori

1. Penyuluh Agama

Dalam kamus besar Bahasa Dalam Kamus Besar

Bahasa Indonesia, penyuluh berasal dari kata “suluh” yang

artinya barang yang dipakai untuk menerangi (biasa dibuat

dari daun kelapa yang kering atau damar) obor. Sedangkan

pengertian penyuluh dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia

adalah pemberi penerangan; penunjuk jalan. 1 Secara

khusus penyuluh terkait dengan istilah bimbingan yaitu

bimbingan dan penyuluhan (guidance and counseling) satu

istilah dari cabang disiplin ilmu psikologi. Arti penyuluhan

secara khusus ialah proses pemberian bantuan kepada

individua atau kelompok dengan menggukan metode

psikologi agar yang bersangkutan dapat keluar dari

masalahnya dengan kekuatan sendiri, baik bersifat

prefentif, kuratif, korektif maupun perkembangan.2

Istilah penyuluh agama disosialisasikan sejak tahun

1985 yaitu dengan adanya keputusan Mentri Agama nomor

791 tahun 1985 tentang honorarium bagi penyuluh agama.

Istilah penyuluh agama dipergunakan untuk mengganti

istilah Guru Agama Honorer (GAH) yang dipakai

1 Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa

Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 2002), ed. Ke-t3, h. 110. 2 Isep Zainal Arifin, Bimbingan dan Penyuluhan Islam Perkembangan

Dakwah Melalui PSikoterapi Islam, (Jakarta : Rajawali Press, 2009), h. 50.

Page 37: KEGIATAN PENYULUHAN AGAMA DALAM MENANGGULANGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49798... · 2020. 1. 29. · MENANGGULANGI PERILAKU MENYIMPANG REMAJA (Studi di

26

sebelumnya di lingkungan kedinasan Depertement Agama.

Definisi lain dari penyuluh merupakan bantuan yang

diberikan kepada orang lain dalam memecahkan problema-

problema kehidupan yang dihadapinya, sesuai dengan

ksituasi dan keadaan klien. Supaya ia memiliki pengertian

dan kemampuan dalam menghadapi dan memecahkan

masalahnya, berdasarkan penentuan dirinya sendiri.3

Penyuluhan (counseling) dapat di bedakan dalam 2

aspek, yaitu aspek proses dan aspek bentuk khusus dari

pelayanan bimbingan ( W.S Wingkel S.J.M.Sc., tahun 1981

hlm 25). Aspek proses menitikberatkan pada perubahan-

perubahan yang dialami oleh anak selama hubungan

penyuluhan itu berlangsung. Berlangsungnya hubungan

penyuluhan untuk mencapai perubahan pada diri anak data

berlangsung dalam waktu dekat yang relative singkat

sampai berbulan-bulan atau bertahun-tahun. Sedangkan

aspek bentuk khusus jenis pelayanan dititikberatkan pada

pertemuan antara penyuluh dengan anak, disini bentuk

pelayanan bimbingan berupa wawancara penyuluhan

(counseling service).4

Penyuluh agama adalah suatu kegiatan bimbingan

atau penyuluh agama dan pembangunan melalui bahasa

agama untuk meningkatkan peran serta masyrakat dalam

3 M. Luthfi, Dasar-dasar Bimbingan dan Penyuluhan (Konseling)

Islam, (Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2008),

h.10. 4 Umar- Sartono, Bimbingan Dan Penyuluhan, (Bandung : CV Pustaka

Setia 2001), h. 14.

Page 38: KEGIATAN PENYULUHAN AGAMA DALAM MENANGGULANGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49798... · 2020. 1. 29. · MENANGGULANGI PERILAKU MENYIMPANG REMAJA (Studi di

27

pembangunan nasional. Selain memberikan penyuluhan,

penyuluh agama juga bertugas melayani konsultasi

keagamaan bagi masyarakat.5 Menurut Slameto (1989 : 89),

penyuluhan merupakan salah satu inti Teknik dari

bimbingan. Sering di katakan bahwa penyuluhan

merupakan inti atau jantung bimbingan. Penyuluhan

terutama digunakan untuk membantu mengatasi masalah-

masalah psikologis, sosial, spiritual, dan moral etis. 6

H.M.Arifin dalam bukunya “Pokok-pokok Pikiran Tentang

Bimbingan dan Penyuluhan Agama”. Menerangkan bahwa

Counseling adalah kata kerja dari to counsel yang memiliki

arti memberikan nasihat, atau memberikan anjuran pada

orang lain secara berhadapan langsung. 7

a. Materi-materi penyuluhan Agama islam

Materi penyuluhan adalah segala sesuatu yang

disampaikan dalam kegiatan penyuluhan, baik

menyangkut ilmu atau teknologi. Materi yang baik

penyuluhan adalah yang sesuai dengan kebutuhan sasaran

yang menarik karena dapat memperbaiki, dapat

meningkatkan pendapatan dan yang terpenting lagi dapat

memecahkan masalah yang sedang dihadapi oleh sasaran

penyuluhan. Menurut Mardikanto (1996) materi pada

5Mimbar Penyuluh, Tentang Penyuluh Agama. Diaskes dari:

http://www.mimbarpenyuluh.com/p/blog-page.html/ pada tanggal 5 Maret

2018 6 Umar- Sartono, Bimbingan Dan Penyuluhan. (Bandung : CV Pustaka

Setia 2001), h. 15. 7 H.M.Arifin, “Pokok-pokok Pikiran Tentang Bimbingan dan

Penyuluhan Agama”,(Jakarta : PT. Bima Aksara, 1998), cet. Ke-5, h. 168.

Page 39: KEGIATAN PENYULUHAN AGAMA DALAM MENANGGULANGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49798... · 2020. 1. 29. · MENANGGULANGI PERILAKU MENYIMPANG REMAJA (Studi di

28

dasarnya dibedakan kedalam (1) materi pokok, yaitu

materi yang benr-benar dibutuhkan dan harus diketahui

sasaran; (2) materi penting, yaitu materi berisi dasar

pemahaman tentang sesuatu yang berkaitan dengan

kebutuhan yang dirasakan sasaran; (3) materi penunjang,

yaitu materi yang masih berkaitan dengan kebutuhan

sasaran, namun hanya untuk memperluas cakrawala

pengetahuan atau pemahaman tentang kebutuhan yang

dirasakan sasaran; (4) materi nubaddzir, yaitu materi yang

sebenarnya tidak perlu atau tidak ada kaitanya dengan

kebutuhan sasaran, tetapi kadang di bahas.8 Dan menurut

H.M Bambang (2003) didalam bukunya Materi

Bimbingan dan Penyuluh bagi Penyuluh materi yang

disampaikan penyuluh agama meliputi:

a) Akidah

Dari segi bahasa, kata akidah berarti ikatan atau

pengikat. Dalam arti teknis akidah ialah suatu yang

mengikat (mempertalikan) antara jiwa makhluk yang

diciptakan. Unsur utama dan paling fundamental dari

akidah islam ialah kepercayaan kepada keesaan Allah

yang mutlak atau disebut juga tauhid. Hal ini

diekspresikan dalam kalimat syahadat yang berbunyi Laa

ilaaha Illallah yang berarti tiada Tuhan selain Allah. Tiada

8 Sahrul Iman, Peran Penyuluh Agama Dalam Meningkatkan Perilaku

Prososial Masyarakat organic (masyarakat perkotaan) Di Kebayoran Lama

Jakarta Selatan 2018, (skripsi program studi Bimbingan Penyuluhan Islam

Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Uin Syarif Hidayatullah

Jakarta),h. 47

Page 40: KEGIATAN PENYULUHAN AGAMA DALAM MENANGGULANGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49798... · 2020. 1. 29. · MENANGGULANGI PERILAKU MENYIMPANG REMAJA (Studi di

29

seorangpun dalam ala mini yang layak untuk disembah

manusia dan ditaati kecuali Allah Subhanahu Wataala.

Konsep ketuhanan dalam islam bukanlah hasil

dari‟‟pencarian manusia‟‟, tetapi justru datang dari „‟atas‟‟

diajarkan oleh Tuhan sendiri. Tauhid hanya satu dan tidak

berubah-ubah untuk seluruh manusia dai masa kemasa,

namun dalam kenyataannya sekarang tidak lagi

menunjukan kesamaannya seolah-olah agama samawi

atau agama semitik itu bukan berasal dari sumber esa.

Abdul A‟la Al maududi dalam bukunya Toward Under

standing Islam menyimpulkan ada Sembilan pengaruh

akidah dalam muslim yaitu :

1) Menjauhkan manusia dari pandangan yang sempit.

2) Menanamkan kepercayaan terhadap diri sendiri dan

tahu harga diri

3) Menumbuhkan sifat rendah hati dan khidmad

4) Membentuk manusia menjadi jujur dan adil

5) Menghilangkan sifat murung dan putus asa dalam

menghadapi persoalan dan situasi

6) Membentuk pendirian yang teguh, kesabaran,

ketabahan, dan optimism

7) Menanamkan sifat kesatria dan semangat berani,

tidak gentar menghadapi resiko dan bahkan tifak

takut menghadapi kematian.

8) Menciptakan sikap damai dan ridha

Page 41: KEGIATAN PENYULUHAN AGAMA DALAM MENANGGULANGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49798... · 2020. 1. 29. · MENANGGULANGI PERILAKU MENYIMPANG REMAJA (Studi di

30

9) Membentuk manusia menjadi patuhm taat dan

disiplin menjalankan peratutan illahi..9

b) Syariah

Pengertian Syariah dari segi bahasa, kata Syariah

berarti jalan. Dalam arti istilah ialah sistem norma

illahi atau peraturan yang mengatur hubungan manusia

dengan Tuhan, hubungan manusia dengan sesama

manusia dan hubungan manusia dengan alam lainnya.

Syariah islam yang di bawa oleh Rasul terakhir

mempunyai keunikan tersendiri. Syariah ini bukan saja

menyeluruh atau komprenhensif tetapi juga universal,

sebab tidak aka nada Syariah yang akan datang untuk

menyempurnakannya.

Syariah islam tidak pernah memerintahkan kecuali

kepada hal-hal yang baik, dan tidak pernah melarang

kecuali terhadap hal-hal yang buruk dan merugikan,

tidak pernah menghalalkan kecuali yang baik dan tidak

pernah mengharamkan kecuali buruk dan merusak.

Syariah dan hubungannya dengan akidah dan

akhlak dibahas oleh Dr. Wahbah Zuhayly dalam

bukunya Al Fiqih Al islami Adillatuh, sebagaiana

berikut:‟‟pada dasarnya, pengaturan urusan kehidupan

dan hubungan sosial manusia tidak akan benar menurut

timbangan neraca keadilan Tuhan dan logika manusia,

apabila tidak disertai dengan akhidah yang benar,

9 H.M Bambang, Materi Bimbingan dan Penyuluh bagi Penyuluh

Agama Islam Terampil, (Jakarta :2003),h. 5

Page 42: KEGIATAN PENYULUHAN AGAMA DALAM MENANGGULANGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49798... · 2020. 1. 29. · MENANGGULANGI PERILAKU MENYIMPANG REMAJA (Studi di

31

akhlak yang kukuh dan prinsip serta hukum-hukum

islam yang komperhensif yang dapat mengatur seorang

baik dalam keadaan tersembunyi maupun terang-

terangan, keluarga, masyarakat luas yang teratur

dibawah kekuasaan negara‟‟.

Ruang lingkup pembahasan Syariah dalam garis

besarnya adalah mencangkup ibadah dalam arti khas

yaitu Thaharah, shalat puasa, zakat, dan haji, dan

muamalah yang ditutunkan untuk menjadi aturan main

manusia dalam kehidupan sosial. Karakteristik

muamalah, pada aspek tertentu hanya dasar-dasarnya

saja yang diberikan, tetapi pada aspek lain ditetapkan

pengaturannya secara rinci dalam Al Qur‟an dan

sunnah.10

c) Akhlak

Dari segi bahasa, kata akhlak adalah bentuk jamak

dari kata khuluq yang berarti buatan dan sangkit

pautnya dengan kata Khaliq (pencipta) dan makhluk.

Khuluk mengandung rumusan pengertian yaitu sifat

yang senantiasa nampak pada tingkah laku dan telah

menjadi tabiat manusia. Filosof muslim Imam Al

Ghazali dalam Ihya‟ ulumuddin (juz III/52)

memberikan definisi tentang akhlak sebagai berikut:

„‟bawaan sifat jiwa yang mengendap didalamnya yang

mendorong atau melahirkan perbuatan-perbuatan tanpa

10

H.M Bambang, Materi Bimbingan dan Penyuluh bagi Penyuluh

Agama Islam Terampil, (Jakarta :2003),h. 26

Page 43: KEGIATAN PENYULUHAN AGAMA DALAM MENANGGULANGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49798... · 2020. 1. 29. · MENANGGULANGI PERILAKU MENYIMPANG REMAJA (Studi di

32

disengaja, jika perbuatan-perbuatan yang lahir itu baik

maka orangnya dinamakan berakhlak mulia. Tetapi jika

perbuatan yang lahir itu buruk menurut pandangan

umum yang sehat maka orangnya dinamakan beakhlak

buruk.

Dalam islam, masalah akibat akhlak merupakan

hal yang sangat fundamental, bahkan Nabi Muhammad

sallallahu alaihi wasallama menyederhanakan seluruh

tugas risalahnya sebagai tugas penyempurna akhlak

manusia yakni untuk menanamkan dasar-dasar budi

pekerti dan perbuatan moralitas. Beberapa contoh

akhlakul karimah :

a) Berkhidmat kepada kedua ibu-bapak

b) Jujur

c) Menjauhi hasad atau dengki

d) Menepati janji

e) Sifat malu

f) Suka memaafkan

g) Menjauhi prasangka, gunjing, dan adudomba

h) Amar ma‟ruf nahi munkar

i) Menghormati tamu

j) Mengunjungi orang sakit

k) Menyebarkan salam

l) Berlaku adil dan berbuat ikhsan

b. Efektifitas penyuluhan

Di dalam membahas faktor pendukung efektifitas

penyuluhan maka akan dibahas banyak unsur-unsur yang

Page 44: KEGIATAN PENYULUHAN AGAMA DALAM MENANGGULANGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49798... · 2020. 1. 29. · MENANGGULANGI PERILAKU MENYIMPANG REMAJA (Studi di

33

sangat berperanan dalam tercapainya efektifitas suatu

penyuluhan. Diantaranya faktor-faktor tersebut, tertarik

atau metode penyuluhan adalah salah satu faktor penting

dalam penyuluhan.

1. Metode penyuluhan

Menurut Van Den Ban dan Hawkins (1996) pilihan

seseorang agen penyuluhan terhadap satu metode atau

teknik sangat bergantung kepada tujuan yang ingin

dicapainya dan situasi kerjanya. Berdasarkan pendekatan

sasaran yang ingin dicapai penggolongan metode ada tiga:

a. Dalam metode ini, penyuluh berhubungan secara

langsung maupun tidak langsung dengan

sasarannya secara perorangan. Metode perorangan

menurut Kartasaputra (1994), sangat efektif

digunakan dalam penyuluhan karena sasarn dapat

langsung memecahkan masalahnya dengan

bimbingan khusus dari penyuluh. Menurut Van

Den Ban dan Hawkins (1996), metode pendekatan

perorangan pada hakikatnya adalah yang paling

efektif dan intensif dibanding metode lainnya.

b. Metode berdasarkan pendekatan kelompok

Dalam metode pendekatan kelompok, penyuluh

berhubungan dengan sasaran penyuluhan secara

kelompok, metode pendekatan kelompok atau

group approach manurut kartasaputra (1994)

cukup efektif, dikarenakan petani dan peternak

dibimbing dan diarahkan secara kelompok untuk

Page 45: KEGIATAN PENYULUHAN AGAMA DALAM MENANGGULANGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49798... · 2020. 1. 29. · MENANGGULANGI PERILAKU MENYIMPANG REMAJA (Studi di

34

melalukan kegiatan yang lebih produktif atas dasar

kerjasama.

c. Metode berdasarkan pendekatan masasal

Metode meassal, metode ini dapat menjangkau

sasaran dengan jumlah yang cukup banyak,

dipandang dari segi penyampaian informasi

metode ini cukup baik, namun terbatas hanya

dapat menimbulkan kesadaran atau keingintahuan

semata. Termasuk dalam metode pendekatan

massal adalah rapat umum, siaran radio, kmpanye,

pemutaran film, penyebaran leaflet, folder, surat

kabar dan sebagainya.11

2. Media Penyuluhan

Media penyuluhan yang dimaksud disini adalah

alat bantu penyuluhan, yang dalam perannya berfungsi

sebagai perantara yang dapat dipercaya menghubungkan

antara penyuluh dengan sasaran sehingga pesan atau

informasi akan lebih jelas dan nyata. Menurut Mardikanto

(1993) media adalah alat atau benda yang dapat diamati,

didengar, diraba, atau diraskan oleh indra manusia yang

berfungsi untuk menerangkan atau menjelaskan uraian

yang disampaikan penyuluh guna membantu proses

belajar sasaran agar materi penyuluhan mudah diterima

11

Sahrul Iman, Peran Penyuluh Agama Dalam Meningkatkan Perilaku

Prososial Masyarakat organic (masyarakat perkotaan) Di Kebayoran Lama

Jakarta Selatan 2018, (skripsi program studi Bimbingan Penyuluhan Islam

Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Uin Syarif Hidayatullah

Jakarta),h. 45

Page 46: KEGIATAN PENYULUHAN AGAMA DALAM MENANGGULANGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49798... · 2020. 1. 29. · MENANGGULANGI PERILAKU MENYIMPANG REMAJA (Studi di

35

dan dipahami. Media penyuluhan dapat dibagi menjadi

empat macam:

a. Benda seperti sampel, model, eksperimen.

b. Barang cetakan seperti panflet, leaflet, folder,

brosur.

c. Gambar yang diproyeksikan seperti poster,

flipboard, flannelgraph, tranfarency, sheet, slide,

movie, video, dan televisi.12

c. Sifat-sifat dalam melakukan Penyuluhan

Dalam melakukan pemberian penyuluhan pasti ada

proses penampakan hal-hal atau kesulitan yang di hadapi

penyuluh, dengan kata lain pemberian bantuan itu dapat

dilakukan sebelum ada kesulitan, maka dalam rentangan itu

dikenal dengan sifat-sifat bimbingan, yaitu pencegahan

(preventive), pengembangan (development), penyembuhan

(curative), dan pemeliharaan (treatmen) :

1. Pencegahan : yaitu pemberian bantuan terutama

kepada klien sebelum klien tersebut mengalami

persoalan serius. Seperti pencegahan pengaruh-

pengaruh apa yang mempengaruhi dia sehingga dia

melakukan hal buruk, melihat lingkungan dia dan

sebagainya.

12

Sahrul Iman, Peran Penyuluh Agama Dalam Meningkatkan Perilaku

Prososial Masyarakat organic (masyarakat perkotaan) Di Kebayoran Lama

Jakarta Selatan 2018, (skripsi program studi Bimbingan Penyuluhan Islam

Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Uin Syarif Hidayatullah

Jakarta),h. 46

Page 47: KEGIATAN PENYULUHAN AGAMA DALAM MENANGGULANGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49798... · 2020. 1. 29. · MENANGGULANGI PERILAKU MENYIMPANG REMAJA (Studi di

36

2. Sifat pengembangan : usaha bantuan yang diberikan

kepada klien dengan mengiringi perkembangan

mentalnya; terutama untuk memantapkan jalan

berfikir dan tindakan klien sehingga klien dapat

berkembang secara optimal.

3. Sifat penyembuhan : yaitu usaha bantuan yang

diberikan kepada klien selama atau setelah murid

mengalami persoalan serius, dengan maksud utama

agar klien yang bersangkutan terbebas dari

kesulitannya itu.

4. Sifat pemeliharaan : usaha bantuan yang dimaksud

terutama untuk memupuk dan mempertahankan

kesehatan mental klien setelah mengalami proses

penyembuhan agar klien yang bersangkutan bertahan

kesembuhan dan tidak mengalami kesulitan serius

dan dilakukan setelah seseorang menjalani proses

penyembuhan.13

2. Perilaku menyimpang remaja

a. Perilaku Menyimpang

Perilaku menyimpang itu adalah perilaku dari para

warga masyarakat yang dianggap tidak sesuai dengan

kebiasaan, taat aturan atau norma sosial yang berlaku.

Secara sederhana kita memang dapat mengatakan, bahwa

seseorang berperilaku menyimpang apabila menurut

anggapan sebagian besar masyarakat perilaku atau tindakan

13

H.M Umar & Sartono, Bimbingan dan Penyluhan, (Bandung: CV

Pustaka Setia 2001), h. 33

Page 48: KEGIATAN PENYULUHAN AGAMA DALAM MENANGGULANGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49798... · 2020. 1. 29. · MENANGGULANGI PERILAKU MENYIMPANG REMAJA (Studi di

37

tersebut di luar kebiasaan, adat istiadat, aturan, nilai-nilai,

atau norma sosial yang berlaku. Tindakan menyimpang

yang dilakukan orang-orang tidak selalu berupa tindakan

kejahatan besar, seperti merampok, korupsi, menganiyaya,

atau membunuh. Melainkan bisa pula Cuma berupa

tindakan pelanggaran kecil-kecilan, semacam berkelahi

dengan teman, suka meludah sembarangan tempat,

berpacaran hingga larut malam, makan dengan tangan kiri

dan sebagainya. 14

Batasan remaja menurut WHO Pada tahun 1974, WHO

memberikan definisi tentang remaja yang lebih bersifat

konseptual. Dalam definisi tersebut dikemukakan tiga

kriteria, yaitu biologis, psikologis, dan sosial ekonomi.

Maka, secara lengkap definisi tersebut tersembunyi sebagai

berikut. Remaja adalah bersembunyi sebagai berikut :

1) Individu berkembang dari saat pertama kali ia

menunjukan tanda-tanda seksual sekundernya

sampai saat ia mencapai kematangan seksual

2) Individu mengalami perkembangan psikologis dan

pola indentifikasi dari kanak-kanak menjadi dewasa

3) Terjadi peralihan dan ketergantungan sosial

ekonomi yang penuh kepada keadaan yang relative

lebih mandiri.

14

Narkowo dwi – Suyanto Bagong, SOSIOLOGI Teks Pengantar &

Terapan ( Jakarta : Kencana Media Group 2006), h. 98-99.

Page 49: KEGIATAN PENYULUHAN AGAMA DALAM MENANGGULANGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49798... · 2020. 1. 29. · MENANGGULANGI PERILAKU MENYIMPANG REMAJA (Studi di

38

Selanjutnya, WHO menyatakan walaupun definisi

di atas terutama di dasarkan pada usia kesuburan wanita,

Batasan tersebut berlaku juga pada remaja pria. WHO

membagi kurun usia tersebut dalam 2 bagian, yaitu remaja

awal 10-14 tahun dan remaja akhir 15-20 tahun. Dalam hal

ini, perserikatan bangsa-bangsa sendiri menetapkan usia 15-

24 tahun sebagai usia pemuda. Berkaitan dengan keputusan

ini, mereka menetapkan tahun 1995 sebagai tahun pemuda

internasional (Sanderowitz & Paxman 1985; Hanifah

2000).15

b. Empat Definisi Tentang Perilaku Menyimpang

Definisi tentang perilaku menyimpang yang di

kemukakan di sini adalah hasil rumusan para ahli yang

telah melakukan studinya di berbagai kelompok

masyarakat (Clinard & Meier, 1989 :4-7). Pertama, secara

statistical definisi adalah salah satu paling umum dalam

pembicaraan awam. Adapun yang di masksud dengan

penyimpangan secara statistical adalah segala perilaku

bertolak dari suatu tindakan yang bukan rata-rata atau

berperilaku yang jarang dan tidak sering di lakukan.

Kedua, secara absolut definisi perilaku

penyimpangan ini berasal dari kaum absolutis ini

berangkat dari aturan-aturan sosial yang di angga sebagai

sesuatu yang „‟mutlak‟‟ atau jelas dan nyata, sudah ada

sejak dulu, serta berlaku tanpa kecuali, untuk semua

15

Sarwono Wirawan Sarlito, Psikologi Remaja (Jakarta : PT

RajaGrafindo Persada 2007). h, 9.

Page 50: KEGIATAN PENYULUHAN AGAMA DALAM MENANGGULANGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49798... · 2020. 1. 29. · MENANGGULANGI PERILAKU MENYIMPANG REMAJA (Studi di

39

warga msyarakat. Kelompok absolutis berasumsi bahwa,

aturan dasar dari suatu masyarakat adalah jelas dan

anggota-anggotanya harus menyetujui tentang apa yang di

sebut sebagai menyimpang dan bukan.

Ketiga, secara reaktif. Perilaku menyimpang menurut

kaum reaktivis bila berkenaan dengan reaksi masyarakat

atau agen kontrol sosial terhadap tindakan yang di

lakukan seseorang. Artinya, apabila ada reaksi dari

masyarakat atau agen kontrol sosial dan kemudian mereka

memberi cap atau tanda terhadap si pelaku maka perilaku

itu telah di beri cap menyimpang, demikian pula si pelaku

juga di katakana menyimpang.

Keempat, secara normative. Sudut pandang ini

didasarkan atas asumsi, bahwa penyimpangan adalah

suatu peanggaran sari suatu norma sosial. Norma dalam

hal ini adalah suatu standar tentang‟‟apa yang seharusnya

atau tidak seharusnya dipikirkan, dikatakan, atau

dilakukan oleh warga amsyarakat pada suatu keadaan

tertentu‟‟. Pelanggaran-pelanggaran terhadap norma,

sering kali diberi sangsi oleh penonton sosialnya.16

c. Perilaku Menyimpang Pada Remaja

Salah satu upaya untuk mendefinisikan

penyimpangan perilaku remaja dalam arti kenakalan anak

dilakukan oleh M. Gold dan J. Pertonio (Weiner, 1980,

hlm. 497) sebagai berikut :

16

Narkowo dwi – Suyanto Bagong, SOSIOLOGI Teks Pengantar &

Terapan ( Jakarta : Kencana Media Group 2006), h. 103-106.

Page 51: KEGIATAN PENYULUHAN AGAMA DALAM MENANGGULANGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49798... · 2020. 1. 29. · MENANGGULANGI PERILAKU MENYIMPANG REMAJA (Studi di

40

„‟Kenakalan anak adalah tindakan oleh seseorang

yang belum dewasa yang sengaja melanggar hukum dan

yang diketahui oleh anak itu sendiri bahwa jika

perbuatannya itu sempat diketahui oleh petugas hukum ia

bisa dikenai hukuman‟‟

Dalam definisi tersebut di atas bahwa yang

penting adalah unsur pelanggaran hukum dan kesengajaan

serta kesadaran anak itu sendiri tentang konsekuensi dari

pelanggaran itu. Oleh karena itu, merokok menurut

definisi tersebut bukanlah kenakalan selama tidak ada

undang-undang yang melarang anak di bawah umur untuk

merokok. Kalau definisi ini digunakan, maka yang

termasuk kenakalan remaja menjadi sangat terbatas.

Secara keseluruhan, semua tingkah laku yang

menyimpang dari ketentuan yang berlaku di masyarakat

(norma, agama, etika, peraturan sekolah dan keluarga)

dapat disebut sebagai perilaku menyimpang. Tetapi jika

penyimpangan itu terjadi terhadap norma hukum pidana

barulah disebut kenakalan.17

Kenakalan : kenakalan remaja sering disebut juga

dengan istilah juvenile delinquent. Dalam buku criminal

behavior juvenile delinquent didefinisikan kenakalan

adalah perilaku pelanggarran terhadap hukum pidana yang

dilakukan oleh seseorang yang belum mencapai usia

dewasa (bartol & bartol 2008:26), adapun Penyimpangan :

17

Sarlito Wirawan Sarwono, Psikologi Remaja. (Jakarta : PT

RajaGrafindo Persada 2000), h. 197

Page 52: KEGIATAN PENYULUHAN AGAMA DALAM MENANGGULANGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49798... · 2020. 1. 29. · MENANGGULANGI PERILAKU MENYIMPANG REMAJA (Studi di

41

pengertian penyimpangan (tingkah laku menyimpang)

dalam kamus besar bahasa Indonesia diartikan sebagai

tingkah laku, perbuatan, atau tanggapan seseorang

terhadap lingkungan yang bertentangan dengan norma-

norma yang ada di dalam masyarakat.18

Jadi dari paparan diatas tentang perilaku

menyimpang menurut peneliti adalah perilaku

menyimpang bukan berarti perilaku yang tidak sesuai

norma saja, namun bisa berarti seperti pergaualan yang

bebas, berkelahi dengan teman dan sebagainya. Sehingga

para remaja yang melakukan perilaku menyimpang

tersebut pun mendapatkan label atau julukan dari

masyarakat bahwa hal yang mereka lakukan itu adalah

perilaku menyimpang.

18

Amrizal siagian, pengantar studi kriminologi perkembangan

pemikiran dan teori kriminologi, 2013 (ciputat : Tangerang selatan ), h. 24-26

Page 53: KEGIATAN PENYULUHAN AGAMA DALAM MENANGGULANGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49798... · 2020. 1. 29. · MENANGGULANGI PERILAKU MENYIMPANG REMAJA (Studi di

42

C. Kerangka Berfikir

Tabel 1

Kegiatan Penyuluhan Agama dalam mengatasi perilaku

menyimpang remaja.

Dari kerangka berfikir diatas dapat kita lihat bahwa fungsi

dari penyuluh agama dalam mengatasi perilaku menyimpang

remaja di kecamatan jagakarsa terdapat yang bersifat preventif,

kuratif, dan development (pengembangan). Upaya preventif yang

dilakukan penyuluh agama dalam mengatasi perilaku

Penyuluhan

Agama

Preventif

(pencegahan)

Development

(pengembangan)

Kuratif

(penyelesaian)

Penyuluhan agama

Perayaan hari

besar islam

(PHBI)

Penyuluhan di

Majlis Ta‟lim

Pengajian Al

Qur‟an

Kunjungan

keluarga

(Pendekatan

personal)

Kordinasi dengan

tokoh agama, guru

sekolah, orang tua

dan masyarakat

Rekreasi remaja

Hadroh remaja.

Page 54: KEGIATAN PENYULUHAN AGAMA DALAM MENANGGULANGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49798... · 2020. 1. 29. · MENANGGULANGI PERILAKU MENYIMPANG REMAJA (Studi di

43

menyimpang remaja adalah PHBI (perayaan hari besar islam),

Bimbingan penyuluhan MT (majlis ta‟lim), dan Pengajian Al

Qur‟an.

Perayaan hari besar islam merupakan perayaan yang

sangat di tunggu-tunggu ummat islam di dunia dan di senangi

apabila hari besar islam itu tiba, seperti perayaan taun baru

hijriah, isra mi‟raj, idhul fitri dan sebagainya. Pearayaan hari

besar islam ini mengajak masyarakat baik remaja dan orang tua

untuk hadir memeriahkan hari besar islam karena di dalamnya di

isi dengan kajian keagamaan dan ceramah dari tokoh agama

untuk meningkatkan kualitas keimanan ummat muslim. Adapun

bimbingan majlis ta‟lim adalah anak remaja diajarkan di dalam

majlis‟majlis di kecamatan Jagakarsa berbagai ilmu agama islam

seperti berbakti kepada orang tua, tauhid, Syariah, dan berbagai

ilmu lainnya. Agar tumbuh di dalam jiwa mereka ketaqwaan

yaitu sikap sadar penuh bahwa Allah selalu mengawasi manusia.

Kemudian manusia berusaha berbuat hanya sesuatu yang di

RidhoiNya, dengan menjauhi atau menjaga diri sesuatu yang

tidak diridhoiNya. Taqwa inilah yang mendasari budi pekerti

luhur (akhlakul karimah).

Adapun pengajian Al Qur‟an adalah mengajarkan anak

remaja ilmu-ilmu tentang Al Qur‟an seperti ilmu tajwid, irama-

irama dan hafalan Al Qur‟an, disisi lain Al Qur‟an menekankan

bahwa setiap orang hendaknya melakukan perbuatan baik. Seperti

tidak masuk ke rumah orang tanpa izin, jika bertemu

mengucapkan salam, dan ucapan yang dikeluarkan adalah ucapan

baik, tidak mengucilkan orang lain, tidak berprasangka buruk

Page 55: KEGIATAN PENYULUHAN AGAMA DALAM MENANGGULANGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49798... · 2020. 1. 29. · MENANGGULANGI PERILAKU MENYIMPANG REMAJA (Studi di

44

tanpa alasan, mempunyai rasa tawadhu (rendah hati), saling

menghormati dan daling menghargai orang lain.

Kegiatan atau sifat-sifat yang dilakukan penyuluh agama

selanjutnya dalam mengatasi perilaku menyimpang adalah kuratif

(penyelesaian) adalah Kunjungan keluarga (Pendekatan

personal), dan Kordinasi dengan tokoh agama, orang tua dan

masyarakat dalam mengatasi perilaku menyimpang remaja. Yang

di maksud kunjungan keluarga adalah penyuluh agama

melakukan kunjungan dari rumah ke rumah yang di dalam

keluarga tersebut mengalami masalah baik sosial dan agama,

karena penyuluh agama di anjurkan bisa menyelesaikan berbagai

semua aspek masalah yang dialami masyarakat, dan apabila

terdapat masyarakat yang mengalami masalah ketika penyuluh

agama sedang melakukan penyuluhan, penyuluh bisa langusng

melakukan bimbingan agama perorangan di tempat tersebut agar

masalah yang di alami masyarakat dapat terselesaikan secara

cepat dan baik.

Adapun yang dimaksud kordinasi dengan lembaga sosial,

pemerintah, orang tua, masyarakat dan tokoh agama agar

penyuluhan yang di lakukan penyuluh agama kepada remaja

diterapkan di masyarakat, dan penyuluh agama tidak mungkin

bisa mengawasi anak-anak remaja secara maksimal, maka dari itu

dukungan sosial dari berbagai pihak sangat penting. Terutama

orang tua karena anak remaja banyak menghabiskan waktu

dirumah, dan dari sanalah akhlak remaja menjadi masa depan

yang baik.

Page 56: KEGIATAN PENYULUHAN AGAMA DALAM MENANGGULANGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49798... · 2020. 1. 29. · MENANGGULANGI PERILAKU MENYIMPANG REMAJA (Studi di

45

Pengembangan atau (development) yang dimaksud

adakah bentuk usaha yang dilakukan penyuluh agama dalam

mengatasi perilaku menyimpang remaja adapun jenis

pengembangan yang dilakukan adalah Rekreasi remaja, Hadroh

remaja, dan Membentuk grup kesenian. Rekreasi ini bertujuan

untuk mengajak para remaja yang ada di wilayah tersebut pergi

ke suatu tempat, misalnya berpergian ke bogor dan dilokasi

tersebut dilakukan berbagai kegiatan islami seperti sholat dhuha,

sholat malam bersama, belajar keagamaan seperti ilmu hadits,

fiqh dan akhlak. Selanjutnya pelatihan hadroh adalah mengajak

dan mengajarkan remaja lebih menyukai alat musik islami seperti

sholawat Nabi karena ini mengingatkan remaja agar terus

bersholawat kepada Nabi Muhammad sallalahu alaihi wasallama.

Page 57: KEGIATAN PENYULUHAN AGAMA DALAM MENANGGULANGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49798... · 2020. 1. 29. · MENANGGULANGI PERILAKU MENYIMPANG REMAJA (Studi di

46

BAB III

GAMBARAN UMUM LATAR PENELITIAN

A. Sejarah Berdirinya KUA Jagakarsa

KUA Jagakarsa berdiri tahun 1993 di pimpin oleh H Aslih

Kurniawan, BA. Di kecataman Jagakarsa memiliki jumlah masjid

sekitar 198 mushola, dan 110 masjid. Dan Pada tahun 2018 di

pimpin oleh DRS. Didi Ruheadi, Ar. Hingga saat ini donasi dari

warga terus berdatangan guna membuat sebuah mushola yang

terletak di sebelah KUA, dan sudah terbangun mushola tepat

sebelah kantor KUA. Letak kantor ini berdekatan dengan kantor

Kelurahan. Kantor ini buka setiap harinya dari pukul 08.00 pagi

sampai 17.00 sore wib, untuk penyuluh agama berjumlah 6 orang

yang bertugas di setiap kelurahan Kecamatan Jagakars,.

Kecamatan jagakarsa meliputi 6 kelurahan yaitu :

1) Kelurahan Lenteng Agung

2) Kelurahan Jagakarsa

3) Kelurahan Ciganjur

4) Kelurahan Serengseng Sawah

5) Kelurahan Cipedak

6) Kelurahan Tanjung Barat.

Khusus daerah kecamatan Jagakarsa meliliki luas 2.502.607

km. dengan jumlah 55 RW, diikuti dengan jumlah 546 RT,

dengan jumlah penduduk 113.331 jiwa. Dan jumlah KK

mencapai 91.037 penduduk.

Page 58: KEGIATAN PENYULUHAN AGAMA DALAM MENANGGULANGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49798... · 2020. 1. 29. · MENANGGULANGI PERILAKU MENYIMPANG REMAJA (Studi di

47

B. Struktur Organisasi KUA Jagakarsa

Struktur organisasi merupakan fungsi yang paling penting

untuk mencapai tujuan bersama. Dimana struktur ini adalah

mekanisme dalam suatu organisasi yang disusun atau dibangun

secara teratur. Berikut struktur organisasi KUA Jagakarsa:

Tabel 2

Struktur Organisasi

Penyuluh PNS Penyuluh Honorer

Ketua KUA Jagakarsa

Drs. H. Didi Ruhaedi, AR

Zulkifli Siregar, BA

Lenteng Agung

H. Suwita S.Ag

Ciganjur

A. Nasrullah

S.Ag.Jagakarsa

Ahmadiyau

Tajuddinisyuja’i

S.Th.I,

Serengseng sawah

sawah

Arini Nurhayati

S.Ag

Tanjung barat

2.Abdul Ghoni 7.Hj. Siti

Khodijah

6.Hj. Emmi

Erlina 1.Faturrahman

3.Rudi Sumanti 8.Ahmad

Hidayatullah

9.Hisyam Fahmi 4.Hj.

Mukminatun

5.Ustadzah

Muhana

10.Solihin

Sobroni

Drs. H. Marta

Kamaluddin jamal

Cipedak

Page 59: KEGIATAN PENYULUHAN AGAMA DALAM MENANGGULANGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49798... · 2020. 1. 29. · MENANGGULANGI PERILAKU MENYIMPANG REMAJA (Studi di

48

C. Agama Kecamatan Jagakarsa Jakarta Selatan

Dalam presentasi keagaman wilayah kecamatan Jagakarsa

memeluk agama sebagai berikut :

Tabel 3

Agama di Kecamatan Jagakarsa Jakarta Selatn

Agama Jumlah jiwa

Agama islam 301.625 jiwa 91%

Agama Kristen 13.918 jiwa 4%

Agama katolik 10.757 jiwa 3%

Agama hindu 1.480 jiwa 1%

Agama budha 1.982 jiwa 1%

Agama konghucu 0 jiwa 0%

D. Motto KUA Jagakarsa

Intergritas, kreatif, humanis, loyalitas, akuntabel, dan smile.

E. Fungsi Dan Tugas Lembaga

Melaksanakan sebagian tugas kantor kementrian agama

kota Jakarta Selatan di bidang urusan agama islam wilayah

Kecamatan Jagakarsa.

F. Visi, Misi dan Tujuan Berdirinya Lembaga

Mewujudkan kualtitas pelayanan prima menuju masyarakat

Kecamatan Jagakarsa yang taat beragama, cerdas, mandiri, dan

sejahtera lahir batin:

1. Mewujudkan kualitas pelayanan prima di bidang nikah

rujuk

2. Mewujudkan kehidupan keluarga sakinah di wilayah

Kecamatan Jagakarsa

Page 60: KEGIATAN PENYULUHAN AGAMA DALAM MENANGGULANGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49798... · 2020. 1. 29. · MENANGGULANGI PERILAKU MENYIMPANG REMAJA (Studi di

49

3. Mewujudkan kesadaran masyarakat muslim terhadap Zis

4. Mewujudkan kesadaran masyarakat muslim terhadap

pemberdayaan wakaf

5. Meningkatkan kualitas dan kondisi masjid yang kondusif

6. Meningkatkan kinerja kemitraan dengan lintas sectoral

yang harmonis.

7. Menigkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya

pangan halal dalam kehidupan.

8. Meningkatkan pemahaman masyarakat tentang hisab rukyat

9. Meningkatkan pahaman masyarakat tentang prosedur

pelayaan haji dan manasiknya.

G. Program-program Penyuluh Agama

Berdasakan hasil observasi dan wawancara dengan

koordinator penyuluh Agama di KUA Jagakarsa, bahwasannya

terdapat program-program yang harus dilakukan bagi semua

penyuluh Agama, diantaranya :

1. Pelatihan Master of ceremony

2. Pelatihan sehari cara mengajar Al Qur’an (tahfidz)

Metode kuantum kauni

3. Pembinaan Qori dan Qoriah anak-anak

4. Bimbingam pelatihan sehari imam tarawih

5. Bimbingan rutin manasik Haji dan Umroh

6. Bimbingan rutin terejemah Al Qur’an dan kitab kuning

metode tamyiz

7. Bimbingan pelatihan sehari metode Al Barqi sistem 8 jam

8. Bimbingan dan pelatihan sehari pemulasaraan jenazah

9. Bimbingan penyuluhan (kultum) masjid dan mushola

Page 61: KEGIATAN PENYULUHAN AGAMA DALAM MENANGGULANGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49798... · 2020. 1. 29. · MENANGGULANGI PERILAKU MENYIMPANG REMAJA (Studi di

50

10. Kajian tafsir

11. Pelatihan dan bimbingan faroid (mawaris)

12. Bimbingan dan pelatihan khotib pemula

13. Santunan anak-anak yatim/piatu dan dhuafa

14. Bimbingan dan penyuluhan MT dan Lembaga dakwah

15. Kegiatan pada hari-hari besar islam

16. Mudzakarah dakwah (studi banding)

Dari uraian di atas kita dapat mengetahui bahwa

program-program penyuluh Agama sangatlah menyeluruh

dalam menangani semua permasalahan yang terjadi di

masyarakat dan menyangkut semua aspek baik dari budaya,

sosial, dan keagamaan. Penyuluh Agama bukanlah seorang

yang hanya bekerja di dalam ruangan, akan tetapi harus

mampu membagi waktu dan tenaganya di masyarakat luas

ketika masyarakat membutuhkannya. Namun demikian

adapun kegiatan penyuluh Agama dalam melakukan

penanggulangan perilaku menyimpang remaja adalah

pengembangan dari para penyuluh Agama, dan hasil

konsultasi dengan coordinator penyuluh Agama, maka dari itu

tidak tercantum dalam program dan kegiatan penyuluh di atas,

akan tetapi terdapat point-point tertentu yang berhubungan

dalam menangani perilaku menyimpang remaja, diantaranya :

Pertama : terdapat di point ketiga yang membahas

Pelatihan Qori dan Qoriah anak-anak, jika dilihat point ini

hanya mengajarkan anak-anak saja, akan tetapi di dalam

pertemuan para penyuluh agama mereka di anjurkan untuk

mengatasi buta huruf Al qur’an baik anak-anak, remaja serta

Page 62: KEGIATAN PENYULUHAN AGAMA DALAM MENANGGULANGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49798... · 2020. 1. 29. · MENANGGULANGI PERILAKU MENYIMPANG REMAJA (Studi di

51

dewasa. Dalam kegiatan ini salah satu penyuluh Agama yang

melakukan kegiatan tersebut, yaitu ust Hidayatullah selaku

penyuluh Agama honorer. Sejak tahun 2003 dia sudah

memulai kegiatan berbasis al Qur’an yang didalamnya

diajarkan ilmu tajiwid, tilawah dan sebagainya guna mengatasi

buta huruf Al Qur’an di kecamatan Jagakarsa.

Kedua : terdapat di point keenam yaitu Bimbingan rutin

terjemah Al Qur’an dan kitab kuning metode tamyiz,

bimbingan dan penyuluhan ini dilakukan oleh semua penyuluh

Agama yaitu mengajarkan bahasa arab serta terjemahannya

kepada masyarakat yang berada di majlis ta’lim di kecamatan

jagakarsa. Para penyuluh melakukan kegiatan ini bertujuan

agar masyarakat mampu memahami bahasa arab dengan baik

dan benar, materi yang diajarkan berupa ilmu nahwu dan

shorf. Sasaran para penyuluh dalam melakukan kegiatan ini

beragam, ada yang anak-anak, remaja, dan dewasa.

Ketiga : terdapat di point empat belas yaitu bimbingan

dan penyuluhan MT dan Lembaga dakwah dimana para

penyuluh Agama bekerja sama dengan majlis ta’lim dalam

menangani kasus perilaku menyimpang remaja, dalam point

ini para penyuluh Agama baik fungsional dan honorer ikut

membimbing para remaja di majlis ta’lim sekitar kecamatan

jagakarsa. Adapun materi yang di sampaikan adalah seputar

keagamaan, baik tauhid, akhlak, hadits dan sebagainya. Tidak

pula bantuan dari tokoh agama setempat, karena tanpa bantuan

mereka kegiatan ini tidak berjalan dengan baik. Anak remaja

Page 63: KEGIATAN PENYULUHAN AGAMA DALAM MENANGGULANGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49798... · 2020. 1. 29. · MENANGGULANGI PERILAKU MENYIMPANG REMAJA (Studi di

52

perlu di awasi perlu di pantau agar pola perilaku mereka dapat

terkontrol dan jauh dari perbuatan menyimpang.

Keempat : terdapat di point lima belas yaitu kegiatan

pada hari besar islam, dalam kegiatan ini para remaja di beri

tugas sebagai panitia dalam pelaksanaan hari besar. Para

remaja mengorganisasikan sendiri,baik sebelum dan sesudah

acara kegiatan islam. Kegiatan besar islam ini diadakan setiap

tiga bulan sekali, dan di kecamatan jagakarsa terdapat kegiatan

rutin khusus remaja yang dinamalan majlis kampung. Majlis

kampung ini melibatkan belasan majlis yang berkumpul jadi

satu dari setiap majlis remaja. Adapun manfaat didadakannya

majlis kampung ini, anak remaja bisa menggunakan waktunya

dengan baik dan bermanfaat. Para tokoh agama selaku pengisi

materi pun dari kalangan ustadz tersohor sehingga anak remaja

lebih semangat dalam mengikuti kegiatan akbar ini.

Itulah beberapa pengembangan kegiatan yang

penyululuh Agama lakukan guna menanggulangi perilaku

menyimpang remaja di kecamatan Jagakarta Jakarta selatan.

H. Kegiatan-kegiatan Penyuluhan Agama

Penyuluh Agama Islam wajib dimiliki bagi seorang

kelompok sasaran atau kelompok binaan. Kaitannya adalah untuk

pelaksanaan bimbingan dan penyuluhan berdasarkan keputusan

Menteri Koordinator Pengawasan Pembangunan dan

Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 54 tahun 1999 tentang

jabatan fungsional penyuluh Agama dan angka kreditnya.

Kelompok sasaran adalah kelompok yang didasarkan atas

wilayah dan jamaahnya yang sifatnya sementara. Sedangkan

Page 64: KEGIATAN PENYULUHAN AGAMA DALAM MENANGGULANGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49798... · 2020. 1. 29. · MENANGGULANGI PERILAKU MENYIMPANG REMAJA (Studi di

53

kelompok binaan sifatnya lebih lama, penyulih Agama

melaksanakan kegiatanya sering kali dihadapkan kepada masalah

yaitu belum mempunyai kelompok binaan yang tetap. Sedangkan

kemampuan dan keterampilan untuk membentuk kelompok

sasaran atau binaan tetap relative kurang, adapun beberapa jenis-

jenis kegiatan penyuluhan sebagai berikut :

1. Adapun rinciaan kegiatan Penyuluh Agama terampil per

satuan hasil meliputi:

a. Penyuluh Agama pelaksana:

1) Menyusun rencana kerja oprasional

2) Menyusun konsep tertulis materi bimbingan atau

penyuluh dalam bentuk naskah

3) Melaksanakan bimbingan atau penyuluhan melalui

tatap muka kepada masyarakat pedesaan

4) Melakukan bimbingan atau penyuluhan melalui

pentas petunjukan sebagai pemain

5) Menyusun laporan mingguan pelaksana bimbingan

atau penyuluhan

6) Melakukan konsultasi secara perorangan

7) Melaksanakan konsultasi kelompok

8) Menyusun laporan hasil konsultasi

perorangan/kelompok.1

1 Euis Srimulyani, Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional

Penyuluh Agama 2012, ( Jakarta : Kementrian Agama RI ), h. 23.

Page 65: KEGIATAN PENYULUHAN AGAMA DALAM MENANGGULANGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49798... · 2020. 1. 29. · MENANGGULANGI PERILAKU MENYIMPANG REMAJA (Studi di

54

b. Rincian kegiatan Penyuluh Agama Ahli per satuan

meliputi:

1) Mengolah data identifikasi potensi wilayah atau

kelompok sasaran

2) Menyusun rencana kerja oprasional

3) Menyusun konsep materi bimbingan atau

penyuluhan dalam bentuk naskah

4) Mendiskusikan konsep materi bimbingan atau

penyuluhan sebagai penyaji

5) Merumuskan materi bimbingan atau penyuluhan

6) Melaksanakan bimbingan atau penyuluhan melalui

tatap muka kepada kelompok masyarakat perkotaan

7) Melaksanakan bimbingan penyuluhan melalui tatap

muka kepada kelompok binaan khusus

8) Menyusun instrument pemantauan hasil pelaksanaan

bimbingan atau penyuluhan

9) Mengumpulkan data pemantauan hasil pelaksanaaan

bimbingan penyuluhan

10) Menyusun laporan mingguan pelaksanaan

bimbingan penyuluhan

11) Melaksanakan konsultasi secara perorangan

12) Melaksanakan konsultasi secara kelompok

13) Menyusun laporan hasil konsultasi secara

perorangan/kelompok

14) Menyusun konsep petunjuk pelaksanaan teknis

bimbingan penyuluhan

Page 66: KEGIATAN PENYULUHAN AGAMA DALAM MENANGGULANGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49798... · 2020. 1. 29. · MENANGGULANGI PERILAKU MENYIMPANG REMAJA (Studi di

55

15) Mendiskusikan konsep petunjuk teknis bimbingan

sebagai penyaji

16) Merumuskan petunjuk teknis bimbingan

penyuluhan2

2) Evaluasi

Evaluasi program merupakan penilaian terhadap

program pengajian, termasuk didalamnya melakukan penilaian

terhaap kurikulum sarana dan prasarana pengajian, penilaian

kurikulum sebagai satu kesatuan dilakukan untuk mengetahui

kesesuaian kurikulum yang bersangkutan dengan dasar fungsi

dan tujuan pendidikan nasional, serta kesesuaian dengan

tuntutan perkembangan yang terjadi di masyarakat. kegiatan

evaluasi ini merupakan dari upaya pencapaian tujuan

pendidikan atau pengajian. 3

Perlu diketahui bahwa kegiatan penyuluhan meliputi

hampir semua aspek-aspek baik secara sosial dan agama.

Dalam ayat-ayat Al Qur’an identik pada tugas penyuluhan,

ialah wujud kata dakwah yang memberikan makna

mengundang atau mengajak orang lain dalam pencapaian

kebahagiaan didunia dan akhirat. Jika dilihat kembali bahwa

kegiatan penyuluhan Agama di atas belum menyebutkan

tentang kegiatan dalam menanggulangi perilaku kenakalan

remaja secara detail dan spesifik, dan hanya membahas

2 Euis Srimulyani, Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional

Penyuluh Agama 2012, ( Jakarta : Kementrian Agama RI ), h. 27. 3 H. Bambang Prawono, Pedoman Penyuluhan Pembentukan Kelompok

Sasaran Penyuluhan Agama Islam 2002, (Jakarta : Departemen Agama RI h.

56.

Page 67: KEGIATAN PENYULUHAN AGAMA DALAM MENANGGULANGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49798... · 2020. 1. 29. · MENANGGULANGI PERILAKU MENYIMPANG REMAJA (Studi di

56

tentang pengolahan data, laporan penyuluh, serta konsultasi

dan bimbingan kelompok. Adapun kelompok yang menjadi

sasaran tidak di bahas secara rinci. Maka dari itu adapun

kegiatan penyuluhan Agama yang bertujuan dalam menangani

kasus kenakalan remaja adalah hasil dari pengembangan dan

kreatifitas yang di lakukan penyuluh Agama baik honorer dan

Fungsional, dikarenakan maraknya kenakalan remaja di

masyarakat. Saran dari warga pula yang membuat penyuluh

Agama membuat kegiatan-kegiatan dalam menanggulangi

kenakalan remaja tersebut. Adapun kegiatan-kegiatan

penyuluh Agama seperti mengadakan kegiatan pengajian

majlis ta’lim rutin setiap minggunya di enam kelurahan di

kecamatan jagakarsa, mengadakan tabligh Akbar remaja setiap

bulannya, melakukan studi keagamaan (rekreasi) yang

diadakan di luar daerah khusus untuk remaja, mengadakan

pelatihan Al Qur’an setiap minggunya, dan kegiatan positif

lainnya.

Page 68: KEGIATAN PENYULUHAN AGAMA DALAM MENANGGULANGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49798... · 2020. 1. 29. · MENANGGULANGI PERILAKU MENYIMPANG REMAJA (Studi di

57

BAB IV

DATA DAN TEMUAN PENELITIAN

A. Identifikasi Penyuluh Agama

Tugas penyuluh pokok penyuluh agama Islam

Fungsional adalah melakukan dan mengembangkan kegiatan

bimbingan atau penyuluhan agama dan pembangunan

melalui bahasa agama. Untuk melaksanakan tugas tersebut,

maka para penyuluh perlu memahami petunjuk teknis

pelaksanaan jabatan fungsional penyuluh agama, adapun

tugas penyuluh honorer adalah melakukan bimbingan

keagamaan kepada msyarakat dan membantu program-

program yang di bentuk oleh penyuluh agama fungsional

agar setiap program dan kegiatan berjalan dengan baik.

Dalam melakukan penyuluhan di Kecamatan Jagakarsa

para penyuluh berusaha melakukan kegiatan-kegiatan terbaik

yang bisa dilakukan, guna membantu segala kebutuhan

masyarakat, baik untuk kalangan anak-anak, remaja dan

orang tua. Terdapat 6 penyuluh agama fungsional dan 3

penyuluh agama honorer (PAH) dalam menanggulangi

perilaku menyimpang remaja, di antaranya:

1. H. Suwita, S.Ag.M.Pd, (Penyuluh Agama Fungsional)

Bapak H. Suwita lahir di Subang tanggal 8 Agustus tahun

1965, alamat rumah di JL. Persahabatan kel. Cipedak kec.

Jagakarsa. S1 ditempuh di STAI THAWALIB Prodi KPI, S2

di Universitas UNINDRA Prodi bahasa Indonesia. Jabatan

sebelum PNS menjadi tenaga pendidikan Institute Agama

Page 69: KEGIATAN PENYULUHAN AGAMA DALAM MENANGGULANGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49798... · 2020. 1. 29. · MENANGGULANGI PERILAKU MENYIMPANG REMAJA (Studi di

58

Islam Jamiat Kheir Tanah Abang, Kasi akademik, kepala

BAUAK, dan dekan fakultas Tarbiah. Pa H. Suwita

merupakan tokoh yang berperan aktif dalam melakukan

penyuluhan Agama khususnya pada anak remaja, metode

yang di pakai dalam menanggulangi perilaku menyimpang

adalah menyususun materi-materi, dan melakukan

bimbingan menggunakan psikologi agama. Menurutnya

masalah yang terjadi di masyarakat khususnya remaja yang

pertama masalah pemahaman agama, kedua psikologi

agama, materi yang disampaikan bapak suwita adalah berupa

materi yang kontektual dan tematis misalnya persoalan

LGBT, lalu hubungan di luar nikah, dalam agama

bagaimana, tetapi sifatnya membahayakan dalam remaja

seperti narkoba lalu penyuluhan mengenai HIV aids di

berikan kepada anak remaja. Lalu kitab yang dipakai sebagai

refrensi adalah tasawuf, fiqh, tafsir dan masalah hadits lainya

lalu bulighul maram, nasohiul ibad dan tafsir nya nuyassar

hadits al-Arbaiin.

2. Zulkifli Siregar, BA (Penyuluh Agama Fungsional)

Bapak Zulkifli menjadi penyuluh pertama kali di

daerah Mampang pada tahun 2000, selanjutnya tahun 2002-

2016 akhir pindah domisili di Kebayoran dan setelah itu di

pindah tugaskan sejak 2016 sampai sekarang di kecamatan

Jagakarsa, bapak Zulkifli merupakan penyuluh Agama yang

berperan aktif di masayarakat, metode yang di gunakan

dalam melakukan penyuluhan adalah metode tatap muka

langsung dengan khalayak perihal persoalan mereka, seperti

Page 70: KEGIATAN PENYULUHAN AGAMA DALAM MENANGGULANGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49798... · 2020. 1. 29. · MENANGGULANGI PERILAKU MENYIMPANG REMAJA (Studi di

59

para penyuluh lainnya melakukan ceramah karena memang

ceramah juga metode yang efektif dalam melakukan

penyuluhan, media yang di gunakan dalam melakukan

penyuluhan baik di masyarakat maupun khusus para remaja

berupa media sosial karena sangatlah berpengaruh kepada

remaja, alat bantu seperti media elektronik, dan media tulisan

juga dipergunakan di dalam KUA maupun di luar KUA.

Selanjutnta materi yang disampaikan adalah materi tentang

kitab maulid, namun secara umum materi yang membahas

tentang fiqh , dan pelajaran akhlak.

3. Drs. H. Marta Kamaluddin jamal, (Penyuluh Agama

Fungsional)

Bapak H. Marta baru saja menjabat penyuluh agama di

kecamatan Jagakarsa sejak tahun 2016, sebelumnya bapak

Marta menjabat penyuluh agama di Pasar Minggu, sejak

tahun 1993 dia sudah menjadi penyuluh Agama Honorer

(PAH), dan diangkat menjadi penyuluh teladan pada tahun

2009, Pa. H. Martha merupakan penyuluh Agama yang

sudah melakukan penyuluhan ke berbagai tempat di daerah

Jakarta mencakup ke pulau-pulau salah satunya pulau seribu,

berbagai kasus juga dia selesaikan guna terciptanya akhlak

dan budaya yang baik di daerah Jagakarsa dan sekitarnya.

Metode atau cara yang adalah cara yang pertama yaitu

ceramah, lalu demontrasi, tanya jawab, dan simulasi. Adapun

media yang dipakai dalam melakukan penyuluhan misalnya

menggunakan papan tulis, infocus dan sebagainya. Materi

Page 71: KEGIATAN PENYULUHAN AGAMA DALAM MENANGGULANGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49798... · 2020. 1. 29. · MENANGGULANGI PERILAKU MENYIMPANG REMAJA (Studi di

60

yang disampaikan adalah tergantung dari kebutuhan

masyarakat dan refrensi dari kementrian Agama, misalnya

tentang keluarga sakinah, iman dan taqwa, genesari yang

berkualitas dan maulid uswatun hasanah.

Selanjutnya pedoman kitab yang dipakai adalah al Qur’an

al-Hadits dan kitab tasawuf. karena menurutnya kitab

tasawuf juga penting kaena mencakup ubudiyah dan akhlak

mereka kepada sang pencipta. Oleh karena itu tasawuf itu

harus diajarkan kepada remaja guna berkurangnya kasus

penyimpangan di Jagakarsa.

4. Ahmadiyau Tajuddinisyuja’i S.Th.I, (Penyuluh Agama

Fungsional)

Bapak Ahmadiyau lahir pada tanggal 26 Juli 1978,

status saat ini sudah menikah, alamat rumah di Jl. Adbul

Wahab Sawangan Depok, pendidikan S1 ditempuh Di

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah lulus pada

tahun 2004, dan pada tahun 2016 bulan April hingga saat ini

menjadi penyuluh agama fungsionl di kecamatan Jagakarsa,

sasaran baik anak-anak, remaja, dewasa bahkan orang tua.

Remaja juga menjadi sasaran dia dalam melakukan

penyuluhan, karena kenakalan remaja tidak ada habisnya di

daerah Jakarta. Materi yang disampaikan kepada khalayak

khususnya anak remaja adalah Materi pergaulan bebas

,narkoba yang biasanya anak remaja karena anak remaja

banyak mengkonsumsinya. Karena menurutnya narkoba

malah akan semakin bertambah dan bertambah, Adapun

Page 72: KEGIATAN PENYULUHAN AGAMA DALAM MENANGGULANGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49798... · 2020. 1. 29. · MENANGGULANGI PERILAKU MENYIMPANG REMAJA (Studi di

61

peoman kitab yang di pakai adalah bulighul maram, nasohiul

ibad dan tafsir.

5. A. Nasrulloh, S.Ag (Penyuluh Agama Fungsional)

Bapak Nasrullah lahir di Jakarta 27 Mei 1971, status

saat ini sudah menikah, alamat rumah bertempatan di Jl.

Cemara Rawa kalong Depok, pendidikan S1 di IAIN

(Institute Agama Islam Negeri) Syarif Hidayatullah Jakarta,

pengalaman kerja menjadi Guru sejak tahun 1995-2005 dan

menjadi penyuluh Agama Islam sejak 2005 sampai sekarang.

Pa Nasrullah termasuk penyuluh Agama yang sudah

mengatasi persoalan yang terjadi di sekitar tempat kecamatan

Jagakarsa, dalam melakukan penyuluhan anak remaja pun

menjadi sasaran dia dalam melakukan kegiatan penyuluhan

Agama. Adapun metode yang dipakai adalah metode

ceramah, tanya jawab, simulasi. Untuk media memakai

media sosia sebagai alat bantu untuk memudahkan saat

berkomunikasi dan pemberian info kepada remaja. Lalu

materi yang disampaikan adalah materi belajar agama seperti

fiqih yang bersifat kontemporer dan temantik. Pedoman kitab

yang dipakai adalah nasohiul ibad, fiqh dan Bulughul

Maram.

6. Arini Nurhayati,S.Ag (Penyuluh Agama Fungsional)

Bu Arini lahir di Yogya 30 Desember 1971, status

sudah menikah, alamat rumah Jl. H Usman Gandul Cinere,

pendidikan S1 ditempuh di IAIN Yogyakarta, adapun

pengalaman kerja menjadi guru TK swasta tahun 2002-

2005, penyuluh agama honorer 2002-2007, dan menjadi

Page 73: KEGIATAN PENYULUHAN AGAMA DALAM MENANGGULANGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49798... · 2020. 1. 29. · MENANGGULANGI PERILAKU MENYIMPANG REMAJA (Studi di

62

penyuluh agama fungsional tahun 2008 samapai sekarang.

Bu Arini merupakan penyuluh Agama wanita di KUA

Jagakarsa, sebelumnya dia menjabat sebagai penyuluh

agama di daerah Solo, lalu di pindah tugaskan ke jakarta.

Namun demikian dia juga termasuk aktif dalam mengikuti

kajian keagamaan yang diadakan oleh ibu-ibu dan orang tua

di daerah jagakarsa. Adapun metode yang dipakai adalah

ceramah, tanya jawab, di tambah dengan lagu-lagu

selanjutnya diikuti dengan langsung praktek agar mudah di

hafal dan di amalakan oleh khalayak. Media yang di

gunakan adalah whiteboard, buku, dan spidol, terkadang

menggunakan proyektor juga. Materi yang disampaikan

adalah Al Qur’an , ayat pendek, dan surat pendek. Pedoman

yang dipakai adalah’Al Qur’an dan hadits.

7. Ust H. Ahmad Hidayatullah, S.HI (Penyuluh Agama

Honorer)

Bapak Hidayatullah merupakan penyuluh Agama

honorer di Kecamatan Jagakarsa sejak tahun 2016, memiliki

siswa-siswi di TPQ binaanya sampai 300 orang. Keaktifan

dia saat ini adalah mengadakan pengajian Al Qur’an untuk

anak-anak. Dia juga termasuk penyuluh Agama yang

berfokus dalam melakukan penaggulangan kenakalan remaja.

Adapun metode yang dipakai dalam mengatasi remaja adalah

dari kementrian Agama yang menugaskan beberapa

penyuluh kecamatan dan ada pilihan orientasi bimbingan

penyuluhan dan salah satunya melakukan Tahsin al Qur’an

buta huruf Al qur’an maka dia lebih mengembangkan

Page 74: KEGIATAN PENYULUHAN AGAMA DALAM MENANGGULANGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49798... · 2020. 1. 29. · MENANGGULANGI PERILAKU MENYIMPANG REMAJA (Studi di

63

tilawatil Al Qur’an dan mengembangkan seni baca Al

qur’an. Untuk media yang di pakai adalah sound, mic,

terkadanag memberikan atau mendengarkan bacaan dari

kaset, youtube tapi tidak terlalu banyak dan bacaan bacaan

kepada mereka karna obyek tidak terlalu banyak. Lalu materi

yang diberikan materi Al qur’an surat-surat biasanya belajar

ada orientasi juga untuk mengajar dan dia juga mengajarkan

maqro yang di gunakan MTQ anak-anak itu juz 1-10 dan

remaja 1-20 juz.

8. Faturrahman S.Sos.I (Penyuluh Agama Honorer)

Bapak Fatur lahir di Jakarta 23 Oktober 1986, status

sudah menikah, alamat rumah Jl. Raya Srengseng Sawah

kec. Jagakarsa, riwayat pendidikan UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta, pengalaman kerja menjadi penyuluh agama honorer

di kecamatan Jagakarsa, kemampuan menyanyi, MC, dan

bersosialisasi. Aktifitas sehari-hari mengadakan kegiatan

keagamaan di kecamatan jagakarsa, adapun kegiatan lainnya

yaitu menjadi penghulu di KUA untuk membantu penyuluh

Agama di setiap kegiatan-kegiatan. Metode ysng dipakai

adalah tatap muka ada, berupa ceramah, himbauan media

sosial dari media tulisan. Akan tetapi lebih sering adalah

melakukan Lebih banyak Media yang dipakai adalah media

sosial atau elektronik, media tulisan juga dan bisanya juga

pakai proyektor dalam ceramah. Materi yang disampaikan

adalah kalau untuk remaja menyangkut acara itu

penyampaian tentang kitab maulid, secara umum materi yang

bersifat fiqh hal hal umum yang di masyarakat dimasukan.

Page 75: KEGIATAN PENYULUHAN AGAMA DALAM MENANGGULANGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49798... · 2020. 1. 29. · MENANGGULANGI PERILAKU MENYIMPANG REMAJA (Studi di

64

Selanjutnya pedoman atau kitab yang dipakai adalah

bersumber dari informasi dari kementrian agama, jadi

infromasi dari kementrian.

9. Abdul Ghoni S.pd.I (Penyuluh Agama Honorer)

Bapak Abdul ghoni lahir pada tanggal 1 Januari 1972,

status menikah, alamat rumah jl. Sirsak kel. Ciganjur kec.

Jagakarsa, S1 di sekolah tinggi agama Islam Shalahuddin Al-

Ayubi (STAISA), pengalaman kerja thn 1997 di PT Cronus

Computer, tahun 2000-2007 di PT Mc Larens Indonesia,

tahun 2011 penyuluh agama Islam non. PNS di Kecamatan

Jagakarsa samapai sekarang. Pa Abdul aktif dalam

melakukan penyuluhan di Kecamatan Jagakarsa terutama di

Keluraha Ciganjur. Sejak tahun 2009 dia sudah membuat

kegiatan keagamaan atau kajian remaja di Kelurahannya,

majlis yang dibuatnya juga hasil kerjasama dengan tokoh

agama setempat dan masih berjalan hingga saat ini, setelah

itu dia membuat TPQ untuk anak-anak di masjid Al-afiyah

yang berdekatan dengan kediamannya. Adapun jadwal

pengajian saat itu diadakan malam jumat yang diadakan di

setiap rumah warga atau berkeliling di rumah-rumah.

B. Kegiatan Penyuluhan Agama Yang Bersifat Preventif,

Kuratif dan Development.

Berdasarkan identifikasi penyuluh agama bahwa tugas

penyuluh agama adalah membimbing, mengarahkan, yang

bertujuan untuk mengubah perilaku masyarakat untuk

menjadi lebih baik dan berakhlak mulia. Terdapat sifat-sifat

penyuluh agama dalam mengatasi persoalan di masyarakat,

Page 76: KEGIATAN PENYULUHAN AGAMA DALAM MENANGGULANGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49798... · 2020. 1. 29. · MENANGGULANGI PERILAKU MENYIMPANG REMAJA (Studi di

65

yaitu preventif, kuratif dan development (pengembangan).

Berikut sifat dan kegiatan-kegiatan yang dilakukan penyuluh

Agama di kecamatan Jagakarsa dalam menanggulangi

perilaku menyimpang remaja, yaitu:

1. Preventif

Upaya kegiatan penyuluh agama yang bersifat

preventif (pencegahan) sebelum terjadinya masalah

perilaku menyimpang remaja meliputi: Bimbingan

Penyuluhan Agama, Perayaan Hari Besar Islam (PHBI),

Penyuluhan di Majlis Ta’lim, dan Pengajian Al-Qur’an.

a) Bimbingan dan Penyuluhan agama

Penyuluhan agama yang selama ini adalah

tergolong orang luar (baik aparat pemerintah atau

aktivis), karena itu dalam menjalankan kegiatannya

seringkali tidak mengacu pada kepentingan

masyarakat penerima manfaatnya, melainkan lebih

mementingkan visi dan misi pemerintahannya.

Sasaran penyuluh agama islam adalah kelompok-

kelompok masyarakat islam yang terdiri dari berbagai

latar belakang sosial, budaya, pendidikan,dan ciri

pengembangan kontemporer yang ditemukan

didalamnya. Termasuk kelompok sasaran itu adalah

masyarakat yang belum menganut salah satu agama

yang belum diakui di Indonesia.1

1 Kementrian Agama RI, Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan

Fngsional Penyuluh Agama, (Kantor Kementrian Agama, BIdang Penerangan

Agama Islam, Zakat dan Wakaf. Tahun 2015), h. 19

Page 77: KEGIATAN PENYULUHAN AGAMA DALAM MENANGGULANGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49798... · 2020. 1. 29. · MENANGGULANGI PERILAKU MENYIMPANG REMAJA (Studi di

66

Kegiatan bimbingan agama yang dilakukan

penyuluh agama untuk menanggulangi perilaku

menyimpang remaja yang dilakukan bapak H.

Suwita, S.Ag.M.pd menggunakan pendekatan

psikologi agama karena menurutnya masalah yang

dihadapi remaja sangat banyak termasuk masalah

pemahaman agama dan psikologi agama kemudian

program program yang dipadukan dengan pelajaran

mereka seperti pelajaran umum dengan agama.

Teknik yang dilakukan bisa menggunakan ceramah

dan menggunakan buku pedoman agar lebih mudah

dalam melakukan bimbingan. Materi yang

disampaikan lebih memfokuskan ke akidah remaja,

akhlak dan fiqh. Materi yang dibawakan seperti

hubungan diluar nikah, bahayanya narkoba, dan

penyuluhan HIV aids,2

Selanjutnya kegiatan bimbingan agama yang

dilakukan oleh bapak Drs. H. Marta Kamaluddin

Jamal dalam menanggulagi perilaku menyimpang

remaja melakukan metode ceramah, demonstrasi

tanya jawab, simulasi dan berbagai macam cara

lainnya. Teknik yang digunakan sesuai dengan ajaran

Al Qur’an dan sunnah Nabi. Dalam melakukan

penyuluhan pedoman kitab juga diperlukan seperti

kitab tasawuff, Fathul ghorib, dan ihya ulumuddin.

2 Wawancara pribadi dengan H. Suwita selaku Penyuluh Agama

Fungsional di KUA Kecamatan Jagakarsa 9 september 2018 pukul 14.30 wib

Page 78: KEGIATAN PENYULUHAN AGAMA DALAM MENANGGULANGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49798... · 2020. 1. 29. · MENANGGULANGI PERILAKU MENYIMPANG REMAJA (Studi di

67

Menurutnya hal yang terpenting menanamkan iman

dan taqwa, ilmu dan amal yaitu keterampilan, dengan

iman menjadi terarah dengan ilmu jadi mudah dengan

seni menjadi indah dengan wanita menjadi gairah,3

dan kegiatan bimbingan penyuluhan agama dalam

menanggulangi perilaku menyimpang yang dilakukan

oleh bapak Faturrahman S.Sos.I melakukan tatap

muka, ceramah himbauan media sosial dan media

tulis. Media yang digunakan dalam bimbingan

penyuluhan adalah media elektronik, dan proyektor.

Materi yang disampaikan tidak lepas dari kitab

maulid, fiqih dan hal umum yang ada di masyarakat,

dalam melakukan bimbingan yang perlu diperhatikan

adalah akhlak remaja ketika dibimbing, karena

dengan akhlak yang baik ilmu yang disampaikan bisa

dikerjakan di kehidupan sehari.4

b) Perayaan Hari Besar Islam (PHBI)

Perayaan hari besar merupakan perayaan yang

baik untuk dilaksanakan bagi ummat Islam, perayaan

hari besar Islam bisa dilaksanakan di tempat yang luas

seperti lapangan, dan aula besar. Manfaat mengadakan

hari besar Islam menciptakan semangat ukhwah,

kedermawanan remaja mulai terpupuk. Pergaulan

3 Wawancara pribadi dengan H. Marta Kamaluddin Jamal selaku

Penyuluh Agama Fungsional di KUA Kecamatan Jagakarsa 9 september 2018

pukul 15.40 wib 4 Wawancara pribadi dengan Bapak Faturrahman selaku Penyuluh

Agama Honorer di Kecamatan Jagakarsa 21 september 2018 pukul 16.00 wib

Page 79: KEGIATAN PENYULUHAN AGAMA DALAM MENANGGULANGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49798... · 2020. 1. 29. · MENANGGULANGI PERILAKU MENYIMPANG REMAJA (Studi di

68

yang kaku menjadi cair. Dalam penyelenggara

kegiatan seperti maulid Nabi, perayaan hari besar

Islam Maulid Nabi mengajarkan bagaimanakah untuk

meneladani Nabi Muhammad sallalahu alaihi

wasallama sebagai uswatun hasanah.

Perayaan hari besar Islam yang dilakukan

penyuluh agama untuk menanggulangi perilaku

menyimpang remaja yang dilakukan bapak Faturrahman

menjadikan remaja karena dapat membentuk

kepribadian yang mandiri, keberadaan lingkungan

dalam organisasi yang dibentuk akan mampu

mempengaruhi perkembangan emosi seseorang, di

mana lingkungan yang baik akan mampu menciptakan

kondisi emosi yang baik pula. Dengan adanya aturan

yang baik, maka seseorang akan dapat bergaul dan

menghadapi orang-orang dengan tipikal yang berbeda-

beda, dan Dapat menumbuhkan disiplin, belajar untuk

bernegosiasi dengan baik, dan memiliki kemampuan

untuk merubah suatu hal menjadi lebih baik.5

Sarana dan prasarana yang di gunakan berupa

proyektor, mic, sound, dan panggung, waktu

terlaksanannya acara ini membutuhkan waktu lama,

karena mencangkup khalayak banyak, sehingga waktu

yang terpakai cukup lama. Dan menurut penyuluh

5 Wawancara pribadi dengan Bapak Faturrahman selaku Penyuluh

Agama Honorer di Kecamatan Jagakarsa 21 september 2018 pukul 16.00 wib

Page 80: KEGIATAN PENYULUHAN AGAMA DALAM MENANGGULANGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49798... · 2020. 1. 29. · MENANGGULANGI PERILAKU MENYIMPANG REMAJA (Studi di

69

agama Honorer bapak Abdul Ghoni S.Pd.I6

mengadakan perayaan hari besar islam remaja efektif

dan harus dilakukan. Seperti halnya di kecamatan

Jagakarsa, setiap bulannya diadakan pengajian akbar

khusus remaja yang dinamakan majlis kampoeng,

dimajlis ini mengajarkan anak remaja berbagai macam

pelajaran seperti ilmu fiqh, akhlak dan tauhid yang bisa

mengarahkan remaja memiliki akhlakul karimah.

c) Penyuluhan Majlis Ta’lim

Kegiatan majlis ta’lim di Kecamatan Jagakarsa

mencangkup di 6 kelurahan, diantaranya : Kelurahan

Cipedak, Jagakarsa, Ciganjur, Serengseng Sawah,

Lenteng Agung dan Tanjung Barat. Jenis kegiatan

majlis ta’lim yang dilakukan oleh bapak H. Suwita

adalah bekerja sama dengan DKM dan majlis ta’lim

Masjid di setiap kelurahan dalam menanggulangi

kenakalan remaja, Karena Penyuluh Agama

berkewajiban membina delapan majlis ta’lim di

kecamatan jagakarsa setiap orangnya untuk laporan ke

kementrian Agama, lalu penyuluh Agama honorer tiga

majlis ta’lim, dan belum termasuk mereka membuat

binaan masing-masing dan itulah yang bisa membantu

mengurangi perilaku menyimpang remaja. Menurut

data yang tercatat di KUA terdapat 324 majlis ta’lim

yang didalamnya terdapat majlis ta’lim khusus remaja.

6 Wawancara pribadi dengan Bapak Abdul Ghoni selaku Penyuluh

Agama Honorer di Kecamatan Jagakarsa 29 september 2018 pukul 17.00 wib

Page 81: KEGIATAN PENYULUHAN AGAMA DALAM MENANGGULANGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49798... · 2020. 1. 29. · MENANGGULANGI PERILAKU MENYIMPANG REMAJA (Studi di

70

Perilaku menyimpang tidak bisa semata-mata

dapat berkurang apabila hanya penyuluh Agama saja

yang melakukan. Maka perlu adanya dukungan sosial

dari belah pihak yang terkait. Adapun yang dimaksud

dengan melibatkan DKM masjid adalah membuat

pengajian khusus remaja di setiap kelurahan, membuat

majlis-majlis ta’lim remaja merutinkan kegiatan

tersebut, dan di setiap kelurahan berbeda-beda ada

yang mengadakan selama seminggu sekali bahkan

lebih, dan satu bulan sekali khusus remaja saja, dalam

kajian keagamaan remaja di dalamnya mengkaji

pelajaran islam seperti ilmu fiqh, hadits Nabi dan yang

berhubungan dengan akhlak tasawuf, dan metode

tamziy.7

d) Pengajian Al Qur’an.

Pengajian Al Qur’an Al Qur’an khusus remaja

mampu mengubah remaja menjadi lebih baik lagi,

karena dengan membaca Al Qur’an menjadikan

suasana sekitar menjadi lebih damai, khususnya ketika

anak remaja sedang bergaul, akhlak mereka menjadi

terarah dan mendapatkan pahala serta kebaikan dari

sang Pencipta, dan pengajian Al Qur’an menjadikan

remaja menjadi pribadi yang berkualitas, karena Al

Qur’an tidak hanya untuk dibaca saja, melainkan juga

untuk diamalkan dan diajarkan. Dan apabila anak

7 Wawancara pribadi dengan H. Suwita selaku Penyuluh Agama

Fungsional di KUA Kecamatan Jagakarsa 9 september 2018 pukul 14.30 wib

Page 82: KEGIATAN PENYULUHAN AGAMA DALAM MENANGGULANGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49798... · 2020. 1. 29. · MENANGGULANGI PERILAKU MENYIMPANG REMAJA (Studi di

71

remaja mampu melakukannya, maka dia termasuk

kedalam manusia terbaik.

Pengajian Al Qur’an yang dilakukan untuk

menanggulangi perilaku menyimpang oleh bapak

Ahmad Hidayatullah, SHI, pengajian Al Qur’an

khusus remaja mampu menyembuhkan dari penyakit

hati, membaca Al Qur’an dengan hati yang ikhlas

dapat menghalau dan menyembuhkan panyakit hati

yang mencangkup iri, dengki, senang membicarakan

keburukan dan rasa dendam, karena mengamalkan apa

yang ada di Al Qur’an adalah kewajiban bagi semua

orang. karena bakat ust Hidayatullah adalah

menguasai jenis-jenis irama dalam bacaam Al Qur’an.

Pengajian Al Qur’an ini sudah berjalan dari tahun

2003 dan dilaksanakan di kediaman ust hidayatullah.

Sebelumnya Program ini program individu hanya

saja sebagai penyuluh agama dari kementrian

memiliki Program juga ada pemberantasan buta Al-

Qur’an dan saat ini dia sudah samapai ke tahap

pengembangan, karena kementrian menganjurkan

untuk para penyuluh agama membina dan mengajar

anak-anak untuk bisa baca Al-quran sampai bisa ke

tingkat nasional.

Kegiatan pengajian Al Qur’an ini juga di dukung

oleh Lembaga pengembangan tilawatil qur’an jadi

penanggulangan dalam menangani perilaku

menyimpang remaja agar bisa berjalan efektif,

Page 83: KEGIATAN PENYULUHAN AGAMA DALAM MENANGGULANGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49798... · 2020. 1. 29. · MENANGGULANGI PERILAKU MENYIMPANG REMAJA (Studi di

72

adapaun visi kemetrian Agama juga mengarah untuk

membentuk masyarakat agamis karena itulah kegiatan

Al Qur’an ini bisa terus berjalan dengan baik. Hingga

saat ini dia sudah mengajak anak remaja untuk

mengikuti beberape jenis lomba seni baca qur’an

diantaranya diadakan di adakan di al azhar, lomba

binaan ala qur’an remaja, lomba MTQ sekecamatan

jagakarsa, adapun jumlah remaja yang telah di bina

sejak 2003 hingga saat ini mencapai 200 orang dan

yang sudah tingkat nasional ada 3 orang.8

2. Kuratif

Upaya kegiatan penyuluh agama yang bersifat

kuratif (penyelesaian) setelah terjadinya masalah perilaku

menyimpang remaja meliputi: Kunjungan Keluarga, dan

Kordinasi dengan tokoh Agama, orang tua dan

masyarakat.

a) Kunjungan Keluarga (home visit)

Kunjungan keluarga atau perorangan merupakan

salah satu kegiatan yang mampu mengurangi masalah

dan persoalan di masyarakat karena kunjungan

keluarga atau penyuluhan perorangan mampu

mengubah remaja secara perlahan, karena di dalam

melakukan komunikasi dua arah kepada anak remaja

dan langsung bertatap muka, sehingga anak remaja

akan langsung bercerita masalah yang dialami

8 Wawancara pribadi dengan Bapak Hidayatullah selaku Penyuluh

Agama Honorer di Kecamatan Jagakarsa 10 Oktober 2018 pukul 17.30 wib

Page 84: KEGIATAN PENYULUHAN AGAMA DALAM MENANGGULANGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49798... · 2020. 1. 29. · MENANGGULANGI PERILAKU MENYIMPANG REMAJA (Studi di

73

sehingga penyuluh mampu membantu persoalan,

kunjungan keluarga atau penyuluhan perorangan

menanamkan kepada mereka pengetahuan tentang

ibadah lebih mudah yang bertujuan untuk membentuk

perilaku yang baik pada remaja, yang berlandaskan

aqidah Islam serta ketauhidan kepada sang Pencipta.

Mengajarkan mereka bergaul yang baik dengan teman

dan mempunyai akhlak yang baik.

Kegiatan kunjungan keluarga (perorangan) dalam

menanggulangi perilaku menyimpang remaja oleh

bapak H. Marta adalah melakukan guidance and

counseling yang mengarah khusus remaja, karena

mereka perlu di suluh dan di bimbing tentang ajaran-

ajaran keislaman di kediaman mereka secara

langsung, melakukan home fisit yang dimana para

penyuluh mendatangi rumah-rumah mereka untuk

melakukan mediasi dan penyuluhan agama islam

secara internal yang di dalamnya mengkaji tentang

ibadah seperti praktek sholat, adab yang baik kepada

orang tua dan ilmu-ilmu lainya.9

b) Kordinasi Dengan Orang Tua, Tokoh Agama dan

Masyarakat.

Melakukan koordinasi atau dukungan dari

masyarakat, orang tua, tokoh agama sangat membantu

9 Wawancara pribadi dengan H. Marta Kamaluddin Jamal selaku

Penyuluh Agama Fungsional di KUA Kecamatan Jagakarsa 9 september 2018

pukul 15.40 wib

Page 85: KEGIATAN PENYULUHAN AGAMA DALAM MENANGGULANGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49798... · 2020. 1. 29. · MENANGGULANGI PERILAKU MENYIMPANG REMAJA (Studi di

74

mengurangi perilaku menyimpang remaja, kordinasi

dengan tokoh agama dan masyarakat dalam

menanggulangi perilaku penyimpang remaja

membangun sikap disiplin, hidup tertib dapat

membantu idividu untuk membantu kedisiplinan

dalam diri yang akan sangat berguna dalam

kehidupan sehari-hari.

Kegiatan kordinasi dengan para orang tua, tokoh

agama, dan masyarakat oleh menurut Ahmadiyau

Tajuddinisyuja’i S.Th.I bahwa dengan adanya

kordinasi dengan tokoh agama dan masyarakat dalam

menanggulangi perilaku penyimpang remaja

menciptakan timbulnya semangat kerjasama,

dikarenakan mau tidak mau masyarakat di ajak untuk

ikut serta dalam setiap hal yang berkaitan dengan

persoalan di masyarakat dan berkaitan dengan orang

banyak, oleh karena itu tentu tidak bisa terselesaikan

hanya pada satu orang saja, tetapi dibutuhkan

kerjasama dari orang lain, dan menciptakan

keteraturan dalam hidup di masyarakat. Keteraturan

dalam hidup ini nantinya dapat membantu

menciptakan harmonisasi dalam hidup agar segala

sesuatu dapat berjalan dengan lancar.10

10

Wawancara pribadi dengan Bapak Ahmadiyau selaku Penyuluh

Agama Fungsional di KUA Kecamatan Jagakarsa 10 september 2018 pukul

13.30 wib

Page 86: KEGIATAN PENYULUHAN AGAMA DALAM MENANGGULANGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49798... · 2020. 1. 29. · MENANGGULANGI PERILAKU MENYIMPANG REMAJA (Studi di

75

3. Development (Pengembangan)

Upaya kegiatan penyuluh agama yang bersifat

development (pengembangan) sebuah pengembangan

penyuluh agama yang dilakukan dalam menangani

masalah perilaku menyimpang remaja meliputi: Rekreasi

remaja, dan Hadroh remaja.

a) Rekreasi Remaja

Rekreasi perlu dilakukan untuk semua orang,

karena dengan rekreasi membangun relasi dengan

orang-orang baru, walaupun ada orang baru yang

belum dikenal, pada saat itu sedang ada interaksi

langsung yang melatih kemampuan remaja agar

muncul rasa sosial di jiwa mereka, rekreasi remaja

membuat remaja semakin erat hubunganya dengan

teman-teman, dengan rekreasi remaja meningkatkan

kualitas hubungan dengan teman dan sahabat dan

rekreasi remaja sekaligus membuat waktu yang

berkualitas, dibanding harus melakukan kegiatan

yang tidak jelas saat liburan, anak remaja lebih baik

rekreasi ke suatu tempat yang di sarankan oleh

penyuluh agama dan melakukan kegiatan positif

seperti kajian keagamaan, sholat malam bersama dan

mempelajari Al Qur’an.

Kegitan rekreasi dalam menanggulangi perilaku

menyimpang remaja menurut bapak A. Nasrullah

adalah salah satu sifat kuratif, mengadakan pengajian

remaja di luar daerah, tempat kegiatan ini di ciapea

Page 87: KEGIATAN PENYULUHAN AGAMA DALAM MENANGGULANGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49798... · 2020. 1. 29. · MENANGGULANGI PERILAKU MENYIMPANG REMAJA (Studi di

76

Bogor, kegaiatan ini dilaksakan tiga bulan sekali, dan

mengajak anak remaja mulai dari kelurahan sampai

ke kecamatan Jagakarsa, disana anak remaja di bina

dan di suluh tentang materi keagamaan, seperti kajian

tauhid, kajian akhlak, dan sebagainya. Materi yang

disampaikan hampir sama seperti kajian di majlis

ta’lim lainnya, hanya yang membedakan adalah

lokasi dan tempat dalam melaksanakan kajian,

menurutnya ini menjadi efektif karena di sambung

dengan tababuur alam, tranportasi sebagai penunjang

adalah menggunakan mobil pribadi yang berjumlah

hampir tiga puluh sampai lma puluh remaja.

Adapun tujuan melakukan rekreasi untuk remaja

adalah bermanfaat kesehatan mental yang dapat

menyalurkan agresivitas, memberi kesempatan

berekspresi secara kreatif, serta dapat mengurangi

ketegangan yang timbul akibat kegiatan sehari-hari,

perbaikan status soial dimana Kegiatan rekreasi itu

dapat memberikan kesempatan untuk mengenal

teman-teman sebaya, meningkatkan keterampilan

sosial, dan memperoleh pemahaman sosial serta

evaluasi diri dimana Kegiatan rekreasi itu dapat

memberikan kesempatan untuk membandingkan

minat diantara teman sebaya dan memperoleh

kesempatan untuk membandingkan keterampilan

diantara teman sebaya.11

11

Wawancara pribadi dengan A. Nasrullah selaku Penyuluh Agama

Fungsional di KUA Kecamatan Jagakarsa 9 september 2018 pukul 13.30 wib

Page 88: KEGIATAN PENYULUHAN AGAMA DALAM MENANGGULANGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49798... · 2020. 1. 29. · MENANGGULANGI PERILAKU MENYIMPANG REMAJA (Studi di

77

b) Hadroh Remaja

Hadoh remaja bertujuan untuk lebih mengingat

sang Pencipta dan lebih banyak bersholawat kepada

Nabi, karena seni hadroh mengajarkan remaja untuk

selalu menyebut asma Allah dan melafadzkanNya,

kegiatan hadroh bertujuan untuk selalu menyebut dan

mengagungkan nama-nama Allah dan Sholawat Nabi

yang bertujuan agar hati anak remaja slalu mengingat

Allah dan RasulNya dan menjadi media syiar melalui

syair, karena bermain hadroh sama halnya dengan

berdakwah melalui lirik sholawat dan lagu Islami.

Kegiatan hadroh remaja dalam menanggulangi

perilaku menyimpang menurut ibu Arini sangat

berpengaruh karena Karena hadroh merupakan

kegiatan yang identik dilakukan oleh remaja, semakin

banyak yang aktif semakin baik dan lingkungan

menjadi lebih maju dari sebelumnya. Khususnya dari

segi seni dan keagamaan karena Kesenian Hadrah

sangat jarang dilakukan oleh generasi muda akibat

pergeseran budaya, Padahal dari segi manfaat

kesenian hadrah lebih bermanfaat dan berpahala bagi

agama, karena apabila dikupas lebih dalam syair-syair

yang dilantunkan oleh kesenian hadrah ini berisikan

makna yang selalu menjunjung kebesaran Nabi

Muhammad SAW maupun keagungan Allah

subhanahu wata’ala. Selain itu, dalam kegiatan

hadrah juga senantiasa mengajarkan dan

Page 89: KEGIATAN PENYULUHAN AGAMA DALAM MENANGGULANGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49798... · 2020. 1. 29. · MENANGGULANGI PERILAKU MENYIMPANG REMAJA (Studi di

78

menanamkan nilai-nilai kepada setiap anggotanya

dengan menggunakan metode yang berasaskan pada

ajaran agama Islam, yaitu agar memiliki sikap sabar,

selalu ingat (dzikir), dan bersyukur kepada Tuhan

Yang Maha Esa, serta dianjurkan untuk selalu

melakukan amal kesalehan dengan prinsip

amarma’ruf nahi mungkar,dan secara tidak langsung

seni hadroh ini adalah cara berdakwah wali songo

yang di dalamnya mengajak kita untuk taat kepada

sang kholik. 12

12

Wawancara pribadi dengan Ibu Arini selaku Penyuluh Agama

Fungsional di KUA Kecamatan Jagakarsa 10 september 2018 pukul 14.00 wib

Page 90: KEGIATAN PENYULUHAN AGAMA DALAM MENANGGULANGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49798... · 2020. 1. 29. · MENANGGULANGI PERILAKU MENYIMPANG REMAJA (Studi di

79

BAB V

PEMBAHASAN

A. Analisa Kegiatan Penyuluhan Agama Dalam

Menanggulangi Perilaku Menyimpang Remaja

Kegiatan Penyuluhan bertujuan dalam mencapai perubahan

perilaku individu, keluarga, dan masyarakat dalam memelihara

lingkungan yang disiplin. Penyuluhan Agama berperan penting

karena saat ini terjadi perubahan gaya hidup di masyarakat,

penyuluh Agama adalah pembimbing yang memberikan

pencerahan keagamaan pada masyarakat. Tugas penyuluh agama

itu sendiri bukan sekedar melakukan pembinaan akhlak pada

masyarakat semata, tetapi juga melakukan penyuluhan

pembangunan yakni memberikan program pemerintah melalui

bahasa agama dalam upaya pemberdayaan kehidupan agar maju

dan mandiri, maka dari itu jika dilihat lebih dalam lagi tugas

penyuluh Agama sangat berat, tugas yang tidak di batasi oleh

ruang dan waktu. Tugas yang berat ini hendaklah penyuluh

Agama membekali diri dengan pengetahuan yang memadai serta

latar belakang penyuluh yang jelas agar mampu mengatasi

permasalahan di masyarakat.

Berdasarkan observasi yang dilakukan peneliti bahwasanya

penyuluh Agama baik fungsional dan honorer yang bertugas di

kecamatan jagakarsa melakukan kegiatan-kegiatan dalam

menanggulangi perilaku menyimpang remaja bersifat preventif,

kuratif dan development dan dalam hal lain penyuluh agama

menyelesaikan masalah-masalah seperti secara psikologis, sosial,

Page 91: KEGIATAN PENYULUHAN AGAMA DALAM MENANGGULANGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49798... · 2020. 1. 29. · MENANGGULANGI PERILAKU MENYIMPANG REMAJA (Studi di

80

spiritual dan akhlak. Salah satu contohnya itu dalam

menanggulangi kenakalan pada remaja. Kegiatan penyuluhan

agama yang dilakukan oleh penyuluh agama bersifat kuratif

(penyelesaian) adalah melakukan bimbingan dan penyuluhan

agama perorangan di kecamatan Jagakarsa.

Berkaitan dengan hal ini disampaikan dan di jelaskan oleh

penyuluh Agama Bapak Marta :

„‟ketika kita menyampaikan penyuluhan kepada masyarakat

kita melakukannya sesuai ajaran al Qur‟an dan dalam al

Qur‟an ada 8 cara. Kalo ketemu pejabat itu qaulan layyina

dengan lemah lebut, kalo kepada mahasisswa itu qaula

syadida tegas dan program, jika mereka orang tua maka

berkatalah qaulan kariima, kalo umum maka berkatalah

qaulan marufaa yang baik baik. Nabi Musa di sebut layyina.

Kalo firaun di bantah kamu di bunuh. Nah Qoulan baligha

itu masyarakat umum baligha kata berkesan makanya ada

intermezzo,. Kemudian 8 di bagi 3 biilhikamah walauizoh

wajadilhum hia ahsan. bilkimah orang awam banyak cerita,

hikmah itu anak sekolah, wajailhum itu orang pinter

dengan diskusi.‟‟1

Keberadaan penyuluh agama islam memiliki makna yang

penting dan strategis dalam mengkomunikasikan ajaran agama

dan program melalui bahasa agama kepada masyarakat.

Pengalaman-pengalaman penyuluh Agama juga perlu di

perhatikan, karena jika pengalaman di masyarakat sedikit, maka

1Wawancara pribadi dengan bapak Marta di KUA Jagakarsa pada

tanggal 11 januari 2019 pukul 10.00 wib.

Page 92: KEGIATAN PENYULUHAN AGAMA DALAM MENANGGULANGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49798... · 2020. 1. 29. · MENANGGULANGI PERILAKU MENYIMPANG REMAJA (Studi di

81

perubahan dari segi moral dan akhlah yang di ciptakan penyuluh

Agama akan sedikit pula.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan di kecamatan

Jagakarsa bahwa kegiatan preventif yang dilakukan penyuluh

agama yaitu melakukan Penyuluhan agama, Perayaan hari besar

islam (PHBI), Penyuluhan di Majlis Ta‟lim dan Pengajian Al

Qur‟an. Selanjutnya bersifat Kuratif adalah kunjungan keluarga

(Pendekatan personal), kordinasi dengan tokoh agama, orang tua

dan masyarakat. dan kegiatan yang bersifat Development adalah

rekreasi remaja dan hadroh remaja.

Tujuan diberikannya kegiatan penyuluhan agama ini

mencakup ke semua aspek dan kesemua masyarakat umum baik

orang tua, remaja dan anak-anak. Khusus kepada remaja ini

dimaksudkan untuk membantu mereka supaya mereka memiliki

pegangan keagamaan dengan cara megikuti kegiatan penyuluhan

agama. Karena daripada mereka melakukan hal-hal yang tidak

bermanfaat dan dapat merugikan orang lain juga diri sendiri lebih

baik remaja ikut kegiatan yang dilakukan penyuluh agama. Oleh

karena itu kegiatan preventif yang dilakukan penyuluh agama

adalah bekerjasama dengan para tokoh agama dikecamatan

jagakarsa bahwasanya mereka juga berperan penting dalam

menanggulangi perilaku menyimpang remaja di kecamatan

Jagakarsa.

Berkaitan dengan hal ini disampaikan dan di jelaskan oleh

penyuluh Agama Bapak Marta :

„‟jika diperhatikan secara mendalam dan di perhatikan lagi

sebetulnya penyimpangan remaja itu di dalam sehari-hari

Page 93: KEGIATAN PENYULUHAN AGAMA DALAM MENANGGULANGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49798... · 2020. 1. 29. · MENANGGULANGI PERILAKU MENYIMPANG REMAJA (Studi di

82

penyuluh tidak bisa sendiri, kita perlu melakukan kerja sama

dengan mitra di majlis taklim. Ada bkmt, Pai , ada bina

amuallaf dan lainya ada juga forum majlis taklim Jakarta.

Memang walaupun tidak langsung tapi kita masukan dalam

kajian itu. Maka perlu ada sinergi dengan lembaga lain.

mungkin lebih strategi di bawah, saat ini yang belum

terbangun adalah sekolah, tapi kedepan kita ada program

ilmu belajar dengan paduan agama. Yaitu pendekatan

dakwah kepada anak sekolah.‟‟2

Oleh karena itu perlunya para penyuluh agama bekerjasama

dengan tokoh agama dan majlis ta‟lim untuk membantu

mengurangi beban penyuluh agama dalam melakukan

penyuluhan dan tokoh agama memiliki peranan penting dalam

hal-hal yang terjadi di masyarakat salah satunya perilaku

menyimpang remaja.

Terdapat sembilan Penyuluh agama, masing masing

memiliki program dan kegiatan yang berbeda-beda yakni bekerja

sama dengan DKM di setiap Masjid di setiap kelurahan dalam

menanggulangi kenakalan remaja, bekerjasama dengan Lembaga

sekolah, melakukan guidance and counseling yang mengarah

khusus remaja, membuat „‟grup work‟‟ atau Kelompok kerja

perkembangan ini adalah beberapa kegiatan berdasar pada

kegiatan individu didalam keluarga atau lingkungannya, lalu

melakukan kegiatan rekreasi Salah satu alat yang membantu

prevensi ialah digiatkan kegiatan rekreasi yang didalamnya

2 Wawancara pribadi dengan bapak Suwita di KUA Jagakarsa pada

tanggal 8 januari 2019 pukul 09.00 wib.

Page 94: KEGIATAN PENYULUHAN AGAMA DALAM MENANGGULANGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49798... · 2020. 1. 29. · MENANGGULANGI PERILAKU MENYIMPANG REMAJA (Studi di

83

mengkaji keagamaan menggunakan metode ceramah, mengajak

anak-anak remaja mengikuti kegiatan positif salah satunya

hadroh, mengajak untuk gemar membaca Al Qur‟an memperlajari

cara membaca yang baik, kaidah-kaidah yang benar beserta ilmu

tajwid dan tafsirnya dan menjadikan remaja sebagai ujung

tombak dalam kepanitiaan di setiap acara keagamaan dan hari

besar islam atau tabligh akbar remaja seperti malam lailatul qorr,

lebaran haji, hari raya idul fitri, tahun baru islam, maulid nabi,

isra mi‟raj dan sebagainya.

Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh penyuluh agama

dan tokoh agama di kecamatan jagakarsa bahwa kegiatan seperti

kajian keagamaan yang bekerja sama dengan tokoh agama di

setiap majlis ta‟lim masuk kedalam sifat (preventif) dan (kuratif)

penyuluh agama, sedangkan kegiatan hadroh remaja, rekreasi

serta tadabur alam termasuk dalam kategori (development),

pengajian Al qur‟an, dan menjadikan anak remaja sebagai panitia

adalah kegiatan yang sudah berlangsung lama dilaksanakan

hingga saat ini. Bekerja sama dengan sekolah dalam mengatasi

perilaku menyimpang belum terealisasikan dan masih menjadi

program dikarenakan kurangnya tenaga dari penyuluh dan proses

izin yang terhambat mejadi faktor belum berjalanya kegiatan ini.

Membuat Lembaga atau grup work remaja juga belum terealisasi

dikarenakan kementrian belum memberikan membagun

Lembaga atau organisasi khusus dalam mengatasi perilaku

menyimpang remaja, tersendatnya anggaran dana guna mengatasi

kasus remaja juga menjadi faktor dan itulah menjadi faktor

penghambatnya Lembaga pelatihan remaja belum di adakan dan

Page 95: KEGIATAN PENYULUHAN AGAMA DALAM MENANGGULANGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49798... · 2020. 1. 29. · MENANGGULANGI PERILAKU MENYIMPANG REMAJA (Studi di

84

Sedangkan guidance and counseling ini belum berjalan dengan

baik dikarenakan kurangnya personal dari penyuluh agama di

KUA jagakarsa sedangkan jumlah perilaku menyimpang terus

bertambah, dan terbatasnya waktu penyuluh agama dalam

mengerjakan kegiatan-kegiatan tersebut.

Maka dengan demikian berdasarkan hasil wawancara dan

observasi yang peneliti lakukan dari Sembilan penyuluh Agama

yang aktif di KUA Jagakarsa bahwa semua penyuluh Agama

aktif dan turun dalam menangani persoalan-persoalan di

masyarakat, akan tetapi hanya terdapat enam penyuluh Agama

yang dalam setiap kegiatanya khusus dalam menangani perilaku

menyimpang remaja, hal itu di karenakan mereka melihat

perilaku menyimpang sudah tersebar luas dan akhirnya mereka

membuat kegiatan-kegiatan keagamaan yang mampu mengurangi

perilaku menyimpang remaja.

Berkaitan dengan hal ini, kegiatan preventif yang dilakukan

guna menanggulangi perilaku menyimpang remaja disampaikan

dan di jelaskan oleh penyuluh Agama bapak Ahmadiyau

tajidunisyja‟i:

„‟ketika membahas perilaku menyimpang remaja kita

perlu melakukan kegiatan-kegiatan khusus yang fokus

dalam menanganinya, karena perilaku menyimpang sudah

marak di lingkungan Jakarta, dan perilaku menyimpang

tidak mudah dihilangkan begitu saja perlu juga adanya

dukungan dari masyarakat sekitar, perlu pengawasan juga

dari mereka juga. Maka, Bimbingan keagamaan,

pengajian remaja,, lalu pendekatan lalu program tamyiz

Page 96: KEGIATAN PENYULUHAN AGAMA DALAM MENANGGULANGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49798... · 2020. 1. 29. · MENANGGULANGI PERILAKU MENYIMPANG REMAJA (Studi di

85

seperti latihan bahasa arab pelatihan gitu lah juga perlu di

rutinkan perlu dilaksanakan setiap sebulan bahkan setiap

minggu jika perlu.‟‟3

Dengan demikian kegiatan-kegiatan penyuluh agama dalam

menanggulangi perilaku menyimpang remaja harus bersifat

preventif, kuratif, dan development, agar perilaku menyimpang

remaja mampu berkurang di kecamatan Jagakarsa.

Oleh karena itu Bu Arini berpendapat bahwa salah satu

kegiatan yang bersifat development agar mampu mengundang

anak remaja dalam jumlah besar adalah kegiatan hadroh, disana

diajarkan mengenal risalah Nabi, mengajak remaja dzikir

bersama dan membangun jiwa sosial remaja menjadi lebih kuat.

Selanjutnya di lanjutkan yang berkaitan dengan hal ini

disampaikan dan di jelaskan oleh penyuluh Agama ibu Arini:

„‟jika melihat kembali ya menurut saya yang efektif

adalah, ya mengajak anak-anak remaja mengikuti kegiatan

positif seperti kegiatan hadroh dan sebagainya. Karena

disana diajarkan kebersamaan, di dalamnya dikaji

pelajaran islam, di dalamnya di ajarkan sikap sosial dan

membuat akhlak mereka menjadi baik‟‟4

Kegiatan tersebut efektif dikarenakan kegiatan itu

berlangsung cukup lama dan hingga saat ini. Khusus sebelum

mengadakan kajian keagamaan para remaja memainkah hadroh

3 Wawancara pribadi dengan bapak Ahmadiyau Tajuddinisyuja‟i di

KUA Jagakarsa pada tanggal 9 oktober 2018 pukul 13.50 wib. 4 Wawancara pribadi dengan bu Arini di KUA Jagakarsa pada tanggal 9

oktober 2018 pukul 13.50 wib.

Page 97: KEGIATAN PENYULUHAN AGAMA DALAM MENANGGULANGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49798... · 2020. 1. 29. · MENANGGULANGI PERILAKU MENYIMPANG REMAJA (Studi di

86

sebagai pembukaan sebelum penyuluh agama dan ustadz

setempat melakukan pelajaran tentang akhlak, tauhid, tasawuf,

fiqh dan sebaginya. Adapun kelengkapan saat memainkan hadroh

berisi tentang sholawat Nabi, rotibul hadad, maulid diba, diaull

ami, maulid simtuddhuror, rotibul athos dan sebagainya. Sama

halnya dengan kegiatan hadroh kegiatan tabligh akbarpun

melibatkan para remajanya sebagai panitianya.

Berkaitan dengan hal ini disampaikan dan di jelaskan oleh

Bapak Abdul Ghoni bahwa:

‟‟ kegiatan hadroh dan kegiatan besar berpengaruh juga

untuk menaggulangi kenakalan remaja, karena kan kita

memanggil guru-guru famornya dan tentunya mereka

memberikan nasehat untuk anak-anak kita. Dan tabhligh

akbar atau majlis kampoeng juga bisa dikatakan efektif,

karena mengajak remaja agar aktif di acara besar islam,

jadi akhlak mereka semakin baik lagi dan agar lebih

disiplin lagi di lingkungan5

Salah satu alat yang dapat membantu mengembangkan

kegiatan penyuluh agama dalam menanggulangi perilaku

menyimpang remaja ialah diadakan kegiatan di bidang-bidang

rekreasi tadabur alam, dan sekaligus diberikan penyuluhan

keagamaan yang materi di dalamnya berisi tentang akidah ahklah,

hadits Nabi, tasawuf, metode tamyiz dan sebagainya.

Berkaitan dengan hal ini disampaikan dan di jelaskan oleh

penyuluh Agama bahwa:

5 Wawancara pribadi dengan Abdul Ghoni di Kecamatan Jagakarsa,

kamis8 april 2019 pukul 16.00 wib

Page 98: KEGIATAN PENYULUHAN AGAMA DALAM MENANGGULANGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49798... · 2020. 1. 29. · MENANGGULANGI PERILAKU MENYIMPANG REMAJA (Studi di

87

„‟ dilihat dari pengalaman saya ya, biasanya kami

penyuluh agama melakukan beberapa kegiatan seperti

mengadakan pengajian, lalu membuat kegiatan positif,

membentuk grup seni khusus remaja, kegiatan tadabbur

alam, dan mengadakan ziarah kubur.6

Melihat teori Menurut Slameto (1989 : 89), penyuluhan

merupakan salah satu inti Teknik dari bimbingan. Sering di

katakan bahwa penyuluhan merupakan inti atau jantung

bimbingan. Penyuluhan terutama digunakan untuk membantu

mengatasi masalah-masalah psikologis, sosial, spiritual, dan

moral etis. Sedangkan H.M.Arifin dalam bukunya “Pokok-pokok

Pikiran Tentang Bimbingan dan Penyuluhan Agama”.

Menerangkan bahwa Counseling adalah kata kerja dari to counsel

yang memiliki arti memberikan nasihat, atau memberikan anjuran

pada orang lain secara berhadapan langsung.

Disamping itu menurut Ust Hidayatullah selaku Penyuluh

agama Honorer bahwasannya dalam menanggulangi perilaku

menyimpang remaja yang bersifat development adalah

pendekatan berbasis Al Quran yang diadakan khusus kalangan

remaja dalam mengatasi perilaku menyimpang remaja. Pengajian

Al qur‟an ini salah satunya melakukan tahsin al Qur‟an, buta

huruf Al Qur‟an dan tilawatil qur‟an. Kemudian media yang

digunakan seperti sound, mic, terkadang juga anak remaja

mengulangi bacaan yang diajarkan dari penyuluh Agama.

6 Wawancara pribadi dengan bapak Nasrullah Jagakarsa pada tanggal 9

september 2018 pukul 13.00 wib

Page 99: KEGIATAN PENYULUHAN AGAMA DALAM MENANGGULANGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49798... · 2020. 1. 29. · MENANGGULANGI PERILAKU MENYIMPANG REMAJA (Studi di

88

Berkaitan dengan hal ini disampaikan dan di jelaskan oleh

penyuluh Agama bahwa:

‘‟dalam mengurangi perilaku menyimpang remaja itu

perlu mengadakan pengajian Al qur‟an khusus remaja,

karena kementrian Agama menugaskan beberapa

penyuluh di kecamatan ada sepuluh dan ada pilihan

orientasi bimbingan penyuluhan dan salah satunya

melakukan Tahsin Qur‟an buta huruf Al qur‟an saya tidak

jauh tapi saya ingin melakukan yang lebih dan lebih

mengembangkan tilawatil Al Qur‟an saya ingin

mengembangkan seni baca Al qur‟an dan seni baca,

orientasi itu seperti bidang ya, lalu keluarga berencana

dan mengajak untuk gemar membaca Al Qur‟an.‟‟7

Mengkaji Al Qur‟an ini sangatlah penting karena menurut

ust Hidayatullah Penyuluhan salah satunya penyuluhan bersifat

edukatif. Tugas itu membimbing dan penyuluhan dalam bahasa

agama. Fungsi pokok melakukan bimbingan di dalam,ini yang

dilakukan adalah tugas edukatif kepada masyarakat khususnya di

bidang Al qur‟an. Selanjutnya yang dilamnya membahas Program

pemberantasan buta al-qur‟an, karena kementrian sangat

menganujurkan anak-anak dan remaja untuk bisa baca al-qur‟an

dan mengembangkan kemampuan baca al-quran dengan baik

teramsuk ke visi kementian menjadi masyarakat yang agamis

Dari uraian di atas maka peneliti menemukan bahwa jenis

kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan agar perilaku

7 Wawancara pribadi dengan ust hidayatullah di kelurahan lenteng

agung pada tanggal 7 oktober 2018 pukul 17.30 wib

Page 100: KEGIATAN PENYULUHAN AGAMA DALAM MENANGGULANGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49798... · 2020. 1. 29. · MENANGGULANGI PERILAKU MENYIMPANG REMAJA (Studi di

89

menyimpang remaja data berkurang adalah kegiatan preventif

yaitu melakukan Bimbingan dan Penyuluhan agama, Perayaan

hari besar islam (PHBI), Penyuluhan di Majlis Ta‟lim dan

Pengajian Al Qur‟an. Selanjutnya bersifat Kuratif adalah

kunjungan keluarga (Pendekatan personal), kordinasi dengan

tokoh agama, orang tua dan masyarakat. dan kegiatan yang

bersifat Development adalah rekreasi remaja dan hadroh remaja.

B. Faktor Pendukung dan Penghambat dari Pelaksanaan

Penyuluhan Agama Terhadap Perilaku Menyimpang

Remaja

Penyuluh adalah orang yang memberikan suluh dan

penerangan kepada masyarakat. penyuluh agama islam dengan

beberapa kegiatan-kegiatan keislaman yang dilakukan di

masyarakat dan materi kajian-kajian islam di kecamatan

Jagakarsa akan berjalan baik jika mengikuti hal-hal yang ada

dalam pedoman yang bersumber pada kementrian Agama.

Menurut A. Nasrullah sebagai salah satu penyuluh agama

fungsional bahwasannya ada beberapa faktor pendukung dan

penghambat dalam menangani remaja yang berperilaku

menyimpang di kecamatan Jagakarsa. Menurutnya media yang

berkembang di zaman sekarang adalah hal yang menjadi faktor

pendukung serta penghambat dalam melakukan penyuluhan

kepada anak remaja.

Berkaitan dengan hal ini disampaikan dan di jelaskan oleh

penyuluh Agama bahwa:

Page 101: KEGIATAN PENYULUHAN AGAMA DALAM MENANGGULANGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49798... · 2020. 1. 29. · MENANGGULANGI PERILAKU MENYIMPANG REMAJA (Studi di

90

‘’faktor yang menjadi pendukung tentunya media ya,

karena media mudah diakses dan penyebaran infonya

cepat. Jadi apabila kita mengadakan pengajian atau

perkumpulan yang membahas tentang persoalan di

masyarakat khsusnya remaja cepat tersampaikan kepada

penyuluh lainnya. Laporan-laporan juga mudah diterima

dengan media. Seperti halnya remaja saat ini, Jadi anak

remaja itu mulai aksinya melalui media, saling memberi

tahu target yang akan jadi sasaran maka mereka mulai

aksinya. Seperti nungkrong bareng, pencopetan, tawuran

dan lain-lain itu semua berkat media yang mereka

rencanakan. Dari situlah kami sedikit kualahan dengan

adanya media saat ini.‟‟8

Dengan demikian perlu di lihat kembali bahwa salah satu

pendukung untuk mengurangi perilaku menyimpang remaja

adalah madia sosial, dari sana informasi dapat di sebar luaskan

sehngga penyuluh dan tokoh Agama dapat mengatasi segala

persoalan yang ada di jagakarsa.

Adapun Menurut penyuluh agama Honorer bapak

Faturrahman salah satu yang menjadi pendukung dalam

melakukan penyuluhan agama kepada remaja adalah dari jamaah

yang mengikuti kajian itu sendiri, jadi apabila jamaah ramai yang

datang di dalam kajian-kajian keislaman itu menjadikan penyuluh

senang dan ada nilai plus bagi para penyuluh Agama. Maka untuk

selanjutnya penyuluh paham apa yang dibutuhkan jamaah ketika

8 Wawancara pribadi dengan A. Nasrullah selaku Penyuluh Agama

Fungsional di KUA Kecamatan Jagakarsa 9 september 2018 pukul 14.00 wib

Page 102: KEGIATAN PENYULUHAN AGAMA DALAM MENANGGULANGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49798... · 2020. 1. 29. · MENANGGULANGI PERILAKU MENYIMPANG REMAJA (Studi di

91

kajian berlangsung. Yang kedua media elektronik itu juga sebagai

faktor pendukung dan yang ketiga sarana di lapangan ketika

melakukan penyuluhan.

Berkaitan dengan hal ini disampaikan dan di jelaskan oleh

penyuluh Agama bahwa:

„‟faktor pendukung dalam melakukan penyuluhan Agama

yaitu dari para jamaahnya sendiri, jika mereka mengikuti

kajian secara terus menerus itu jadi nilai plus bagi kami.

Mereka semangat ikut agenda yang dilaksanakan

penyuluh para penyuluh juga semangat melaksanakan

kegiatan tersebut. Media massa yang ada pada saat ini pun

menjadi faktor pendukung seperti adanya proyektor, lalu

sound dan alat-alat bantu yang lainnya menjadi

pendukung suksesnya dalam setiap kegiatan penyuluhan,

brosur dan papan sebagai tempat informasi juga

pendukung agar masyarakat tau tentang info kajian

keislaman yang akan diadakan penyuluh. Selanjutnya

sarana yang ada di lapangan itu menunjang kesuksesan

dalam melakukan penyuluhan. Apabila sarana di lapangan

tidak mendukung maka khalayak yang datang akan cepat

bosan dalam mengikuti kegiatan tersebut.‟‟9

Dalam melakukan penyuluhan agama, sudah pasti

kegiatan tidak berjalan secara lancar pastinya akan ada kendala

atau faktor penghambat dalam melakukan penyuluhan di

Kecamatan Jagakarsa. Sehingga mempengauhi keaktifan dan

9 Wawancara pribadi dengan Faturrahman selaku Penyuluh Agama

Honorer di KUA Kecamatan Jagakarsa, 27 September 2018 pukul 15.40 wib

Page 103: KEGIATAN PENYULUHAN AGAMA DALAM MENANGGULANGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49798... · 2020. 1. 29. · MENANGGULANGI PERILAKU MENYIMPANG REMAJA (Studi di

92

semangat penyuluh Agama dalam melakukan bimbingan di

masyarakat. sebagaimana juga penyuluh berperan untuk

mengurangi perilaku menyimpang remaja di Kecamatan

Jagakarsa agar terciptanya lingkungan yang baik dan nyaman

terhindar dari perilaku anarkis para remaja, sehingga penyuluh

mengalami beberapa kendala sehingga menghambat kegiatan

bimbingan Agama.

Media sosial juga bisa menjadi faktor pendukung dan

penghambat dalam melakukan penyuluhan di kecamatan

jagakarsa. Para remaja sangat aktif di media sosial, berbagai info

mudah di dapat dari teman mereka sehingga ketika ada teman

sebaya yang mengajak ke perilaku menyimpang seperti

nonngkrong bareng di tempat sunyi para remaja langsung

berkumpul di tempat itu, dan pada akhirnya munculah perilaku

menyimpang yang dilakukan para remaja.

Berkaitan dengan hal ini disampaikan dan di jelaskan oleh

bapak Nasrullah selaku penyuluh Agama fungsional bahwa:

„‟pendukung dan penghambat ketika penyuluhan

berlangsung mah banyak, media sosial lebih mudah

mereka lebih cepat dapat inormasi. Di samping itu juga

jadi factor penghambat karna saling kejar kejaran.

Masyarakat juga sebagai pendukukng otomatis itu juga,

penghambatnya ketika mereka aktif dimedia sosial,

menyebar ajakan nongkrong, tawuran dan lain-lain anak

remaja langsung mudah kumpul’’10

10

Wawancara pribadi dengan bapak nasrullah selaku Penyuluh Agama

fungsional di KUA Kecamatan Jagakarsa, 9 September 2018 pukul 14.40 wib

Page 104: KEGIATAN PENYULUHAN AGAMA DALAM MENANGGULANGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49798... · 2020. 1. 29. · MENANGGULANGI PERILAKU MENYIMPANG REMAJA (Studi di

93

Dengan demikian bahwasanya media sosial bisa menjadi

pendukung dan penghambat dalam melakukan penyuluhan, maka

media sosial jangan sampai salah memepergunakannya. Itu bisa

jadi alat untuk menyebar fitnah dan keburukan atau malah akan

menjadi penyebar kebaikan.

Bapak Ahmadiyau selaku penyuluh Agama di kecamatan

jagakarsa menjelaskan bahwa pendanaan baik dari pemerintah

dan masyarakat yang kurang lancar menjadi penghambat dalam

melakukan penyuluhan. Biarpun tidak terlalu terlihat di

masyarakat namun materi juga menunjang suksesnya dalam

melakukan kegiatan keagamaan. Terbatasnya anggaran ketika

menyelenggarakan kegiatan pastinya sarana dan prasarana yang

ada di lapangan menjadi terbatas, dan itu berdapak kepada

keaktifan khalayak untuk mengikuti kajian keislaman.

Selanjutnya Berkaitan dengan hal ini disampaikan dan di

jelaskan oleh bapak ahmadiyau tajidunisyuja‟I bahwa:

„‟bicara soal kendala ada kaitanya dengan pemerintah dan

kementrian. Selama ini kita ketika ingin mengadakan

acara, penngajian rutin itu dari anggaraan pribadi, inilah

yang menajdi kedala. Anggaran tidak ada, dukungan buat

mengatasi perilaku menyimpang remaja juga tidak,

akhirnya kita kesulitan di situ. Tapi, Ya masayarakat juga

termasuk kendalanya tapi tidak semua dari mereka.

Kadang kadang mereka jadi pendukung kadang kadang

jadi penghambat.‟‟11

11

Wawancara pribadi dengan ahmadiyau tajidunisuja‟i penyuluh

agama fungsional Kelurahan Jagakarsa, 8 januari2019 pukul 10.00 wib

Page 105: KEGIATAN PENYULUHAN AGAMA DALAM MENANGGULANGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49798... · 2020. 1. 29. · MENANGGULANGI PERILAKU MENYIMPANG REMAJA (Studi di

94

Menurut pandangan peneliti selama melakukan

pengamatan untuk kegiatan-kegiatan penyuluhan Agama

khususnya penyuluhan untuk remaja seperti pengajian al Qur‟an,

kajian keagamaan, rekreasi, hadroh dan sebagainya yang ada di

Kecamatan Jagakarsa tidak terlalu mengalami kendala. Dalam

menghadapi beberapa perihal yang dapat menghambat jalannya

kegiatan penyuluhan Agama di Kecamatan Jagakarsa terkait

dengan perwujudan ketentraman warga Jakarta Selatan

Khususnya Kecamatan Jagakarsa akibat perilaku menyimpang

remaja bapak Abdul Ghoni menjelaskan beberapa solusi yang

dapat dilakukan dalam menangani perilaku menyimpang remaja.

Berkaitan dengan hal ini disampaikan dan di jelaskan oleh

penyuluh Agama bahwa:

‟‟yang pertama. harus lebih banyak lagi majlis taklim

yang mengatur atau menampung para remaja, terus majlis

yang ada harus kompak jangan terpecah belah. Masalah

waktu diadakan pengajian harapan saya waktu stiap majis

jangan seminggu sekali kalau bisa 3-4 kali pertemuan

dalam seminggu dan semakin banyak pertemuan semakin

banyak pendekatan pada remaja agar di 6 kelurahan yang

ada di Kecamatan jagakarsa aktif semua. Banyak

pertemuan semakin baik kontrolnya.‟‟12

Dari penjelasan diatas, peneliti dapat melihat bahwa

kegiatan penyuluhan Agama yang ada di Kecamatan Jagakarsa

dalam menanggulangi perilaku menyimpang remaja mengalami

12

Wawancara pribadi dengan Abdul Ghoni di Kecamatan Jagakarsa,

kamis 8 april 2019 pukul 16.00 wib

Page 106: KEGIATAN PENYULUHAN AGAMA DALAM MENANGGULANGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49798... · 2020. 1. 29. · MENANGGULANGI PERILAKU MENYIMPANG REMAJA (Studi di

95

hambatan dan persoalan, baik dari penyuluh Agama maupun

masyarakat, adapun yang perlu di perhatian dari kementrian

Agama adalah perlu dibentuk secara langsung sebuah program

atau kegiatan berikut dengan pedoman dalam menangani kasus

perilaku menyimpang remaja. Karena memang setiap kegiatan

penyuluh bersumber dari Kementrian. Kesadaran diri para remaja

dan dukungan sosial dari masyarakat juga menjadi tolak ukur

suksesnya kegiatan penyuluh Agama, maka Dukungan sosial

sangatlah diperlukan agar terciptanya lingkungan yang baik dan

teratur.

Selanjutnya media sosial perlu ada pengawasan baik dari

orang tua maupun masyarakat di kalangan remaja, karena itu bisa

jadi pendukung dan penghambat bagi penyuluhan dalam

melakukan kegiatan penyuluhan. Melihat dari ilmu pengetahuan,

keterampilan seperti budaya kerja, inisiatif dan kreatif para

penyuluh Agama masih berjalan baik begitu pula dengan akhlak,

ibadah anak remaja menjadi meningkat ketika sesudah diadakan

kegiatan-kegiatan keagamaan, jiwa sosial mereka mengalami

perubahan walaupun tidak meningkat secara derastis. selanjutnya

yang perlu di lakukan adalah pendanaan dalam setiap kegiatan-

kegiatan apabila ingin diadakannya kegiatan untuk remaja,

pendanaan ini melibatkan masyarakat dan bukan hanya

pendanaan dari pemerintah saja, ini juga menjadi faktor

terhambatkan dalam melakukan setiap kegiatan dalam menangani

kasus perilaku menyimpang remaja.

Dengan demikian bahwa faktor pendukung dan

penghambat kegiatan penyuluhan Agama terdapat di masyarakat,

Page 107: KEGIATAN PENYULUHAN AGAMA DALAM MENANGGULANGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49798... · 2020. 1. 29. · MENANGGULANGI PERILAKU MENYIMPANG REMAJA (Studi di

96

dan media sosial. Apabila masyarakat aktif dan mengajak pada

remaja ikut dalam kegiatan keagamaan, salah satunya kegiatan

akabar remaja. Maka perilaku menyimpang dapat berkurang

selanjutnya anggaran pendanaan dari pemerintah dalam setiap

kegiatan juga menjadi lancar dan suskesnya setiap agenda yang

diadakan penyuluh Agama.

Page 108: KEGIATAN PENYULUHAN AGAMA DALAM MENANGGULANGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49798... · 2020. 1. 29. · MENANGGULANGI PERILAKU MENYIMPANG REMAJA (Studi di

97

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil Analisa penelitian yang telah

peneliti lakukan, maka dapat peneliti simpulkan tentang

kegiatan-kegiatan penyuluh agama lakukan terhadap

perilaku menyimpang remaja di kecamatan Jagakarsa kota

Jakarta selatan yaitu bersifat preventif, kuratif dan

development (pengembangan). Adapun kegiatan yang

bersifat preventif adalah melaksanakan kegiatan penyuluhan

agama, PHBI (perayaan hari besar islam), Bimbingan

penyuluhan MT (majlis ta’lim) dan Pengajian Al Qur’an.

Sedangkan kuratif adalah Kunjungan keluarga (Pendekatan

personal) dan berkordinasi dengan tokoh agama, orang tua dan

masyarakat untuk selalu mengawasi remaja agar selalu berbuat

kebaikan setelah dilakukannya penyuluhan agama, dan

development atau pengembangan yang dilakukan adalah

Rekreasi remaja dan Hadroh remaja.

B. Impliklasi

Berdasarkan kesimpulan di atas bahwasanya

kegiatan-kegiatan penyuluhan agama yang sudah

dilaksanakan dalam menanggulangi perilaku menyimpang

remaja mampu mengubah anak remaja menjadi lebih baik,

mereka mampu memanfaatkan waktu untuk hal positif,

biarpun belum secara keseluruhan dari mereka mengalami

perubahan. Adapun Perubahan dapat dilihat dari segi

Page 109: KEGIATAN PENYULUHAN AGAMA DALAM MENANGGULANGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49798... · 2020. 1. 29. · MENANGGULANGI PERILAKU MENYIMPANG REMAJA (Studi di

98

akhlak, perilaku sosial, dan keaktifan anak remaja di suatu

acara keagamaan khususnya di acara besar islam, karena

salah satu target para penyuluh Agama adalah menanamkan

akhlak yang baik di kehidupan sehari-hari, baik akhlak

kepada orang lain dan orang tua, karena akhlak adalah kuci

keselamatan di mayarakat dan karena akhlak yang baik itu

menentramkan hati dan fisik.

C. Saran

Berdasarkan pengamatan pda penelitian yang telah

peneliti Analisa, maka terdapat beberapa satan :

1. Menyediakan sarana dan prasarana baik dari

kementrian Agama dan dari KUA jagakarsa dalam

rangka mengurangi perilaku menyimpang pada

remaja.

2. Perlu diperhatikannya dan meningkatkan pengawasan

dari orang tua dan masyarakat kepada anak remaja

sepulang sekolah, mengajak anak remaja untuk lebih

tekun lagi mengikuti kajian keagamaan dan kegiatan-

kegiatan lainnya, seperti hadroh, rekreasi remaja dan

hari besar islam.

3. Diharapkan kepada penyuluh Agama agar bisa lebih

memfokuskan perhatiannya kepada anak remaja,

memberikan apa yang di butuhkan remaja yang

mampu menunjang remaja untuk berkreasi dalam hal

positif di masyarakat

Page 110: KEGIATAN PENYULUHAN AGAMA DALAM MENANGGULANGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49798... · 2020. 1. 29. · MENANGGULANGI PERILAKU MENYIMPANG REMAJA (Studi di

99

DAFTAR PUSTAKA

Amrizal siagian, pengantar studi kriminologi perkembangan

pemikiran dan teori kriminologi, 2013. ciputat : Tangerang

selatan

DosenSosiologi, 5 Instrument Penelitian; Pengertian, jenis dan

contoh, diakses dari http://dosensosiologi.com/5-instrumen-

penelitian-pengertian-jenis-dan-contoh-lengkap/ pada

tanggal 27 april 2018.

Diakses melalui https://haedarsalim.com/2017/07/04/pencegahan-

kejahatan-crime-prevention/ Jakarta 5 Desember 2018,

21.45 Wib.

Diakses melalui digilib.unila.ac.id.pdf (Jakarta 10 desember

12:16 wib)

Emzir, Metodologi Penelitian Kualitatif. Jakarta : Prestasi

Pustakarya, 2006

Euis Srimulyani, Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan

Fungsional Penyuluh Agama 2012. Jakarta : Kementrian

Agama RI

H. Mahmud. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : CV

Pustaka Setia, 2011

Haris Herdiansyah, Metodologi Penelitian Kualitatif untuk

lingkungan sosial. Jagakarsa : Salemba Humanika 2012

H.M.Arifin, “Pokok-pokok Pikiran Tentang Bimbingan dan

Penyuluhan Agam. Jakarta : PT. Bima Aksara, 1998

H.M Umar & Sartono, Bimbingan dan Penyluhan. Bandung: CV

Pustaka Setia 2001), h. 33staka Setia 2001

Page 111: KEGIATAN PENYULUHAN AGAMA DALAM MENANGGULANGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49798... · 2020. 1. 29. · MENANGGULANGI PERILAKU MENYIMPANG REMAJA (Studi di

100

H. Bambang Prawono, Pedoman Penyuluhan Pembentukan

Kelompok Sasaran Penyuluhan Agama Islam 2002. Jakarta

: Departemen Agama RI

Umar- Sartono, Bimbingan Dan Penyuluhan. Bandung : CV

Pustaka Setia 2001

Mimbar Penyuluh, Tentang Penyuluh Agama. Diaskes dari:

http://www.mimbarpenyuluh.com/p/blog-page.html/ pada

tanggal 5 Maret 2018

Imam gunawan, metodologi penelitian kualitatif teori dan

praktik. Jakarta : PT Bumi Aksara

Isep Zainal Arifin, Bimbingan dan Penyuluhan Islam

Perkembangan Dakwah Melalui PSikoterapi Islam. Jakarta

: Rajawali Press, 2009

Lexy.j.Moleong, Metode Penelitian Kualitati. Bandung : PT.

Remaja Rosdakarya, 2000

M. Luthfi, Dasar-dasar Bimbingan dan Penyuluhan (Konseling)

Islam. Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta, 2008

M. Burhan Bungin, Penelitian Kualitatif. Jakarta : Prenada

Media Grup 2008

Narkowo dwi – Suyanto Bagong, SOSIOLOGI Teks Pengantar

& Terapan. Jakarta : Kencana Media Group 2006

Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar

Bahasa Indonesia, . Jakarta: Balai Pustaka, 2002

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif Dan

R&D. Bandung : Alfabeta 2014

Suwartono, Dasar-Dasar Metodologi Penelitian. Yogyakarta :

CV ANDI OFFSET, 2014

Page 112: KEGIATAN PENYULUHAN AGAMA DALAM MENANGGULANGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49798... · 2020. 1. 29. · MENANGGULANGI PERILAKU MENYIMPANG REMAJA (Studi di

101

Samiaji Sarosa, Penelitian Kualitatif ‘’Dasar-Dasar. Jakarta :

PT INDEKS, 2012

Soedjono D, Konsepsi Kriminologi dalam usaha penanggulangan

kejahatan, 1970. bandung : Alumni Bandung

Sarwono Wirawan Sarlito, Psikologi Remaja (Jakarta : PT Raj

Narkowo dwi

Suyanto Bagong, SOSIOLOGI Teks Pengantar & Terapan.

Jakarta : Kencana Media Group 2006

Sarlito Wirawan Sarwono, Psikologi Remaja. Jakarta : PT

RajaGrafindo Persada 2000

Page 113: KEGIATAN PENYULUHAN AGAMA DALAM MENANGGULANGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49798... · 2020. 1. 29. · MENANGGULANGI PERILAKU MENYIMPANG REMAJA (Studi di

LAMPIRAN

Page 114: KEGIATAN PENYULUHAN AGAMA DALAM MENANGGULANGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49798... · 2020. 1. 29. · MENANGGULANGI PERILAKU MENYIMPANG REMAJA (Studi di

HASIL WAWANCARA

Wawancara dengan penyuluh Agama fungsional KUA di kecamatan

jagakarsa

Nama : H. Suwita, S.Ag.M.Pd

1. Sejak kapan bapak mulai memberikan penyuluhan agama di Kecamatan

Jagakarsa?

Jawaban : ‘’saya tahun 2014 di Jakarta pusat, lalu pindah kesini bulan

november’’

2. Metode apa yang dipakai dalam melakukan bimbingan agama kepada

anak remaja?

Jawaban: ‘’memang banyak contohnya yang dilakukan, susunann

materinya. Melakukan bimbingan menggunakan psikologi agama.

Karna masalah yang di masyarakat banyak ya, 1 masalah pemahaman

agama, 2 psikologi agama ( agama nya, adabnya, psilakunya dan lain

sebagainya jadi tergantung masalahnya juga ), kemudian ada program

yang dipadukan dengan pelajaran mereka misal umum dengan agama.

Jadi sebelumnya kita padukan, misal konsultan dan studi banding. Jadi

metode tergantung kebutuhann. Jadi praktek jenazah kita padukan

dengan praktek itu’’

3. Apa saja Teknik yang digunakan dalam melakukan penyuluhan?

Jawaban : ‘’bisa dengan buku. Misal belajar tamyiz kita menggunakan

buku. Agar lebih mudah belajarnya. Kalo pelajaran laen bisa dengan

diktat dan lembaran dan makalah. Mungkin kitab nya lebih praktis gitu

ya kalau pake kitab kitabnya. Juga musah terkontrol kita. Ya sesuai

dengan yang di butuhkan, buku keluarga sakinah ada buat mereka,

langsung dari kemenag. Teknik nya kita beri berupa fisik gitu’’

4. Media apa yang digunakan dalam melakukan penyuluhan?

Jawaban : ‘‘banyak kita, laptop, infokus, papan tulis, lembaran, lalu

plesdis ya karna penyuluh harus serba bisa. Karna penyuluh bebbagai

lapisan masyuarakat bukan remaja aja’’

5. Materi apa saja yang bapak berikan kepada anak remaja?

Jawaban :‘’ remaja itu ya kalo kita penyuluh ya agama kan, agama itu

macem-macem yang lbih fokus akkidah, fiqih ibadah, kembali lagi

Page 115: KEGIATAN PENYULUHAN AGAMA DALAM MENANGGULANGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49798... · 2020. 1. 29. · MENANGGULANGI PERILAKU MENYIMPANG REMAJA (Studi di

kebutuhan mereka. Tapi kita berikan semua kepada mereka. Materi

yang kontektual dan tematis misal soal lgbt itu, misal hubungan di luar

nikah, dalam agama bagaimana, tapi sifatnya membahayakan dalam

remaja kaya narkoba kita kasih penyuluhan termasuk HIV aids kita

berikan juga kepada mereka, kalo ada anggaran kita lakukan kegiaatan

yang banyak dam pembinaan juga tapi ya itu anggarannya blm

maskismal. Karna itu foksi penyuluh itu banyak karna kan foksi

penyuluh pembiaaan dan pembangunan’’

6. Berapa lama waktu yang dibutuhkan dalam melaksanakan penyuluhan

agama?

Jawaban : ‘Maksimal 2 Jam di luar dari perjalanan ya karna ada

laporanya, dalam SKO. 1kali pemberian kpd mreka 2 jam.’’

7. Adakah yang melakukan konsultasi setiap harinya?

Jawaban: ‘’ tentative ya, ada yang agama, muallaf ada juga yang wakaf

masalah masjid juga ya insya Allah kita bantu semua’’

8. Berapa orang yang melakukan konsultasi setiap harinya?

Jawaban : ‘terhantung ada 1-2 ada yang kelompok. Klo konsul kelompok

misal masjid, mushola yang terkait wakaf, atau pengelolaaan mushola.

Banyak siaol itu. Tp kebanyakan musholah soal tanah wakaf nya minta

diuurus. Misal tanah yang punya sudah meninggal bahamana, konflik

juga banyak yang konsultasi’’

9. Dimanakah lokasi untuk berkonsultasi?

Jawaban : ‘’tergantung kadang d KUA adang di luar juga, masjid dan

lain laian’’

10. Perihal apa saja yang ditanyakan ketika masyarakat berkonsultasi?

Jawaban : ‘’Ya tergantung masalahnya misal keluarga ya terkaiat

keluarga, remaja ya remaja, majlis ya majlis taklim. Kita sesuaikanlah

ya.’’

11. Pedoman atau kitab apa yang bapak pakai dalam melakukan penyuluhan

agama?

Page 116: KEGIATAN PENYULUHAN AGAMA DALAM MENANGGULANGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49798... · 2020. 1. 29. · MENANGGULANGI PERILAKU MENYIMPANG REMAJA (Studi di

Jawaban : ‘’kita yang rutin ada kajian tiap bulan, ada tasawuf, ada fiqh

ada juga tafsir dan maslaah hadits. Hal yang sifatnya strategis,

misalnya tentang kebijakan peratuan yang terkait dengan masalah.

Kemudian kebijakan dan kasus terkini yang perlu kita bina, kembali lagi

misal LGBT, fatwa MUI itu bagian yang stategis. Supaya masyarakat

paham karna itu bagian dari kita. Lalu kalau kitab yang di pakai Ada

bulighul maram, nasohiul ibad dan tafsir nya nuyassar hadits nya

arbaiin’’

12. Hal apa yang perlu dikembangkan untuk menanggulangi perilaku

menyimpang remaja?

Jawaban : ‘’ sebetulnya penyimpangan remaja itu di dalam sehari hari

penyuluh tidak bisa sendiri, kita melakkan kejra sama dengan mitra di

majlis taklim. Ada bkmt, Pai , ada bina amuallaf dan lainya ada juga

forum majlis taklim Jakarta. Memang walaupun tidak langsung tapi kita

masukan dalam kajian itu. Maka perlu ada sinergi dengan lembaga lain.

mungkin lebih strategi di bawah, saat ini yang belm terbangun adalah

sekolah, tapi kedepan kita ada program ilmu belajar dengan paduan

agama. Yaitu pendekatan dakwah kepada anak sekolah.’’

13. Faktor pendukung dalam melakukan penyuluhan agama?

Jawaban : ‘‘ pendukung mungkin 1 sudah dunia IT banyak kebantu

masing penyuluh ada laptop ada infkus walaupun dari kemenag dan

terbatas, kemudian ada sebagain juga motor. Ya banyaklah pendukung

laen misal tempat menyuluh juga itu pendukung.’’

14. Faktor penghambat dalam melakukan penyuluhan agama?

Jawaban : ‘’mungkin kita ya memang gak ada anggaran, ada program

yang temporer karna kita pengen perintah solat, kita harus

menghadirkan ahlinya dan kerjasama, ya misal bantuan masjid kan

dana mereka banyak. Kita sudah meminta cuma belum di respon. Ini

kan pengjambat internal penyuluh kan, dan keterbatasan buku untuk

masyarakat’’

Page 117: KEGIATAN PENYULUHAN AGAMA DALAM MENANGGULANGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49798... · 2020. 1. 29. · MENANGGULANGI PERILAKU MENYIMPANG REMAJA (Studi di

15. Apa saja kegiatan kegiatan atau upaya yang dilakukan dalam

menanggulangi perilaku menimpang yang bersifat preventif demi

mencegah kejahatan remaja?

Jawaban : ‘’ya yang jelas kita scara khusus untuk remaja belum punya,

karna remaja itu ada lembaganya di Jakarta ada Namanya women

center jadi di Jakarta daerah sini ga ada, yang mungkin pengurus

remaja masjid itu bisa biarpun ada maksimal ya.’’

16. Apa harapan bapak untuk program dan kegiatan penyuluhan agama ini?

Jawaban: ‘’ya harapan kami, mungkin kemenag kedepaan bisa mungkin

lebih memformalitaskan penyuluhh dan foksi penyuluh karna terlalu

luas, d biang ini HIV, remaja, zakat, haji dan berharap institsi

pendiikan ikut membantu kineja penyuluh.’’

.

( ………………………… )

Tanda tangan

Page 118: KEGIATAN PENYULUHAN AGAMA DALAM MENANGGULANGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49798... · 2020. 1. 29. · MENANGGULANGI PERILAKU MENYIMPANG REMAJA (Studi di

HASIL WAWANCARA

Wawancara dengan penyuluh Agama fungsional KUA di kecamatan

jagakarsa

Nama: Drs. H. Marta Kamaluddin Jamal

1. Sejak kapan bapak mulai memberikan penyuluhan agama di Kecamatan

Jagakarsa?

Jawaban : ‘’saya baru 3 tahun sebelumnya di pasar minggu tapi PAH,

honorer1993 di angkat 2009 penyuluh teladan 1996 penyuluh teladan

DKI ceramah di 5 wilayah sampe ke pulo panggang, pulau pari, sampe

batesan lampung. 5 walikota keliling sampe 5 departemen juga udah

nasional saya.’’

2. Metode apa yang dipakai dalam melakukan bimbingan agama kepada

anak remaja?

Jawaban: ‘’metode adalah cara 1. Cermah, demontrasi, tanya jwab,

simulasi macem-macem cara. Berbagai macam cara.’’

3. Apa saja Teknik yang digunakan dalam melakukan penyuluhan?

Jawaban : ‘’sesuai ajaran al qur’an dalam Alqur’an ada 8 cara. Kalo

ketemu pejabat itu qaulan layyina dengan lemah lebut, kalo kepada

mahasisswa itu qaula syadida tegas dan program, orang tua qaulan

kariima, kalo umum qaulan marufaa yang baik baik. Nabi Musa di sebut

layyina. Kalo firaun di bantah kamu di bunuh. Qulan baligha itu

masyarakat umum baligha kata berkesan makanya ada intermezzo,.

Kemudian 8 di bagi 3 biilhikamah walauizoh wajadilhum hia ahsan.

Hkimah orang awam banyak cerita, hikmah itu anak sekolah, wajailhum

itu orang pinter ddengan diskusi.’’

4. Media apa yang digunakan dalam melakukan penyuluhan?

Jawaban : ‘‘media itu dalam pengajian subuh, hutbah jumta,

penyuluhan pra nikah , pengajian ibu pkk.’’

5. Materi apa saja yang bapak berikan kepada anak remaja?

Jawaban :‘’ tergantung kebutuhannya, keluarga sakinah, iman dan

taqwa, genesari yang berkualitas, maulid itu uswatun hasanah gitu.’’

Page 119: KEGIATAN PENYULUHAN AGAMA DALAM MENANGGULANGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49798... · 2020. 1. 29. · MENANGGULANGI PERILAKU MENYIMPANG REMAJA (Studi di

6. Berapa lama waktu yang dibutuhkan dalam melaksanakan penyuluhan

agama?

Jawaban : ‘’1 jam ceramah itu cukup dengan tanya jwab 40 materi

sisanya tanya jawab.’’

7. Adakah yang melakukan konsultasi setiap harinya?

Jawaban: ‘’ lah banyak gua mah, kira-kira 10 di bawah lah ya, skalian

konsul penyakit metode dziikir lah gw pake semua hijeb naser, hijeb

baher dan lainnya.’’

8. Berapa orang yang melakukan konsultasi setiap harinya?

Jawaban : ‘’ ada tapi ga terlalu banyak’'

9. Dimanakah lokasi untuk berkonsultasi?

Jawaban : ‘’ya dimana aja di hotel ada juga, di kua, di rumah dimana2

udah saya lakukan penyuluhan itu.pejabat kadang ada yang manggil,

mentri juga manggil, lebih sering dirumah’’

10. Perihal apa saja yang ditanyakan ketika masyarakat berkonsultasi?

Jawaban : ‘’macem2 gmn mendidik anak yang baik, suami mata

keranjang gimana, selingkuh ni paling banyak saat ini’’

11. Pedoman atau kitab apa yang bapak pakai dalam melakukan penyuluhan

agama?

Jawaban : ‘ al Qur’an al hadits dan kitab tasawuf, fathul ghoib, ihya

ulumuddin, alhikam, sirrur asror, kitab tasawuf itu.’’

12. Hal apa yang perlu dikembangkan untuk menanggulangi perilaku

menyimpang remaja?

Jawaban : ’’itu imtak, iman dan taqwa. 1 iman, ilmu dan amal yaitu

keterampilan, dengan iman jadi terarah dengan ilmu jadi mudah dengan

seni jadi indah dengan wanita jadi gairah, orang idal ada 3. 1 besik

need, 2 profesionalisme, 3 idealisme. Udah gitu doank.

13. Faktor pendukung dalam melakukan penyuluhan agama?

Jawaban : ‘‘1 harus dikasih wawssan itu kpeda studi bading survei.

Keimanan majlis dzikir, keterampilan banyak ke tempat terampil gitu.

Page 120: KEGIATAN PENYULUHAN AGAMA DALAM MENANGGULANGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49798... · 2020. 1. 29. · MENANGGULANGI PERILAKU MENYIMPANG REMAJA (Studi di

Jadi ke tempat pembelajarannya , masing masing dan langusng

diajakrkan.

14. Faktor penghambat dalam melakukan penyuluhan agama?

Jawaban : ‘’penghambat 1 ini adalah keinginan anak itu sendiri banyak

hedonism ngaji bawa bendera bukan bawa kitab. Ini kesulitan dan sulit

keasadaran mencari ilmu. Itu penghambat.2 hambatan adalah TV

banyak yg menghambat, 3 hiburan langsung jadi audiovisual vsual dan

itu mengganggu penyuluhan. Dan latar belakang itu pengaruh misal ga

pendidikan itu ngaruh orang awam maunya yang lucu gitu itu juga

penghambat’’

15. Apa saja kegiatan kegiatan atau upaya yang dilakukan dalam

menanggulangi perilaku menimpang yang bersifat preventif demi

mencegah kejahatan remaja?

Jawaban : ’’1 langsung pengajian di adakin, 2 bukam bimbingan

guidance and conseling kalo bimbingan banyak kalo penyuluh kan

khsuus, penyimpangan itu penyuluhan bukan bimbingan lagi. Terus

home fisit datengi ke rumah nya masing-masing ada pelatihannya juga

biar didik anaknya.’’

16. Apa harapan bapak untuk program dan kegiatan penyuluhan agama ini?

Jawaban: ‘’harapan 1 melahirkan generasi yg hsoleh dan solehah, ilmu

luas akhalak mulia disiplin tigggi imannya tegus menjad orang yang

terbaik dikemudian hari,berguna bagi nusa dan bangsa, berbakti orang

tua dan semua atas izin Allah. Karna intinya iman, ilmu dan amal.’’

( ………………………… )

Tanda tangan

Page 121: KEGIATAN PENYULUHAN AGAMA DALAM MENANGGULANGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49798... · 2020. 1. 29. · MENANGGULANGI PERILAKU MENYIMPANG REMAJA (Studi di

HASIL WAWANCARA

Wawancara dengan penyuluh Agama fungsional KUA di kecamatan

jagakarsa

Nama : Ahmadiyau Tajuddinisyuja’i S.Th.I

1. Sejak kapan bapak mulai memberikan penyuluhan agama di Kecamatan

Jagakarsa?

Jawaban : ‘’Saya mulai menjadi penyuluh Agama Sejak 2016 bulan

April’’

2. Metode apa yang dipakai dalam melakukan bimbingan agama kepada

anak remaja?

Jawaban: ‘’Ceramah tanya jawab ga jauh dari itu game juga sesuai

materi.’’

3. Apa saja Teknik yang digunakan dalam melakukan penyuluhan?

Jawaban : ‘’Kadang ceramah privat, face to face. Program tamyiz kan

ada tuh. Daerah Cirebon nah pernah kita dulu di ajarin terus yang bisa

ngajarin gitu. Kaya privat.’’

4. Media apa yang digunakan dalam melakukan penyuluhan?

Jawaban : ‘‘Media yang di gunakan ya papan tulis, proyektor kadang

sound sistem.’’

5. Materi apa saja yang bapak berikan kepada anak remaja?

Jawaban :‘’Materi paling pergaulan bebas ,narokoba. Kalo narkoba

malah bertambah sepengalaman saya. dari segi umum proyek duit

bahasanya. Yang dilihat di lingkungan sendiri sawangan depok sepeerti

itu. Tiap bulan bahkan banyak yang tertangkap. Minimal lima kali

penangkapan. Kejadian firal itu pergaulan pasti dari barang bawaan,

ya itu alkohol karna dia bertindak di luar kesadaran dia. Minuman

pasti’’

6. Berapa lama waktu yang dibutuhkan dalam melaksanakan penyuluhan

agama?

Jawaban : ‘Maksimal 2 Jam di luar dari perjalanan ya karna ada

laporanya.’’

7. Adakah yang melakukan konsultasi setiap harinya?

Jawaban: ‘’Tiap hari gak. 1-2 bulan sekali ada tiap hai ga mungkin.’’

8. Berapa orang yang melakukan konsultasi setiap harinya?

Page 122: KEGIATAN PENYULUHAN AGAMA DALAM MENANGGULANGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49798... · 2020. 1. 29. · MENANGGULANGI PERILAKU MENYIMPANG REMAJA (Studi di

Jawaban : ‘’Paling banyak 2-3 orang. Paling banyak kelopok yg majlis

taklim itu.’’

9. Dimanakah lokasi untuk berkonsultasi?

Jawaban : ‘’Di KUA kadang d majlis taklim nya kalo klompok.’’

10. Perihal apa saja yang ditanyakan ketika masyarakat berkonsultasi?

Jawaban : ‘’Ya masalah keluarga, berkenaan dengan wakaf juga tapi

mungkin yang sering keluarga ya.’’

11. Pedoman atau kitab apa yang bapak pakai dalam melakukan penyuluhan

agama?

Jawaban : ‘Ada bulighul maram, nasohiul ibad dan tafsir juga ya.’’

12. Hal apa yang perlu dikembangkan untuk menanggulangi perilaku

menyimpang remaja?

Jawaban : ‘‘Pengawasan aja ya itu penting dari sekolah, rumah,

lingkungan, karna kan itu semua jadi pendukung kita. Pengawasan lah

yang terpenting.’’

13. Faktor pendukung dalam melakukan penyuluhan agama?

Jawaban : ‘‘Ya perihal tranportasi, refrensi kita sebelum menyuluh sama

seringnya kita diskusi sebelum terjun di lapangan.’’

14. Faktor penghambat dalam melakukan penyuluhan agama?

Jawaban : ‘’bicara soal kendala ada kaitanya dengan pemerintah dan

kementrian. Selama ini kita ketika ingin mengadakan acara, penngajian

rutin itu dari anggaraan pribadi, inilah yang menajdi kedala. Anggaran

tidak ada, dukungan buat mengatasi perilaku menyimpang remaja juga

tidak, akhirnya kita kesulitan di situ. Tapi, Ya masayarakat juga

termasuk kendalanya tapi tidak semua dari mereka. Kadang kadang

mereka jadi pendukung kadang kadang jadi penghambat.’’

15. Apa saja kegiatan kegiatan atau upaya yang dilakukan dalam

menanggulangi perilaku menimpang yang bersifat preventif demi

mencegah kejahatan remaja?

Jawaban : ‘‘’ketika membahas perilaku menyimpang remaja kita perlu

malakukan kegiatan-kegiata khusus yang fokus dalam menanganinya,

karena perilaku menyimpang yang sering mereka kerjakan tidak mudah

dihilangkan begitu saja perlu juga adanya dukungan dari masyarakat

sekitar, perlu pengawasan juga dari mereka maka, Bimbingan

keagamaan, pengajian remaja,, lalu pendekatan lalu program tamyiz

Page 123: KEGIATAN PENYULUHAN AGAMA DALAM MENANGGULANGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49798... · 2020. 1. 29. · MENANGGULANGI PERILAKU MENYIMPANG REMAJA (Studi di

seperti latihan bahasa arab pelatihan gitu lah juga perlu di rutinkan

perlu dilaksanakan setiap sebulan bahkan setiap minggu jika perlu.’’

16. Apa harapan bapak untuk program dan kegiatan penyuluhan agama ini?

Jawaban: ‘Semoga jalan semua dan sukses apa yang di rencanakan oleh

semua penyuluh. Tahun ini juga lebih baik lagi ya intinya yang sudah

terkonsep berjalan semua di tahun ini.’’

( ………………………… )

Tanda tangan

Page 124: KEGIATAN PENYULUHAN AGAMA DALAM MENANGGULANGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49798... · 2020. 1. 29. · MENANGGULANGI PERILAKU MENYIMPANG REMAJA (Studi di

HASIL WAWANCARA

Wawancara dengan penyuluh Agama fungsional KUA di kecamatan

jagakarsa

Nama : Zulkifli Siregar, BA

1. Sejak kapan bapak mulai memberikan penyuluhan agama di Kecamatan

Jagakarsa?

Jawaban : ‘’di mampang satu tahun kemudian 2002-2016 akhir di

kebayoran, di jagakarsa sampai pensiun, jadi saya pindahan. Saya

kebetulan pns langsung tahun 1990-1996. Karena saat itu dia mencari

penerjemah secrara harfiyah karena saya bisa. Oleh karena itu saya

dipilih jadi penyuluh sampai tahun 2000, karana saat itu saya sedang

mengalami kasus LDII. ‘’

2. Metode apa yang dipakai dalam melakukan bimbingan agama kepada

anak remaja?

Jawaban: ‘’biasanya berupa tatap muka ada berupa ceramah.’’

3. Apa saja Teknik yang digunakan dalam melakukan penyuluhan?

Jawaban : ‘’tekniknya itu pertama hampir sama dengan ceramah.’’

4. Media apa yang digunakan dalam melakukan penyuluhan?

Jawaban : ‘’media sosial atau elektronik, media tulisan juga’’

5. Materi apa saja yang bapak berikan kepada anak remaja?

Jawaban :’’ kalau untuk remaja menyangkut acara itu penyampaian

tentang kitab maulid, secara umum materi yang bersifat fiqh , dan

pelajaran akhlak.’’

6. Berapa lama waktu yang dibutuhkan dalam melaksanakan penyuluhan

agama?

Jawaban : ‘’kalau untuk penyuluhan agama saya itu efektifnya saya 1

sampai 1 setengah jam.’’

7. Adakah yang melakukan konsultasi setiap harinya?

Jawaban: ‘’kalau setiap hari tidak ada tapi ada saja yang konsul.’’

8. Berapa orang yang melakukan konsultasi setiap harinya?

Jawaban : ‘’paling banyak 2-3 orang.’’

9. Dimanakah lokasi untuk berkonsultasi?

Page 125: KEGIATAN PENYULUHAN AGAMA DALAM MENANGGULANGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49798... · 2020. 1. 29. · MENANGGULANGI PERILAKU MENYIMPANG REMAJA (Studi di

Jawaban : ‘’biasanya adain dirumah atau di kantor KUA dan di tempat

majlis.’’

10. Perihal apa saja yang ditanyakan ketika masyarakat berkonsultasi?

Jawaban :’’ biasanya masyarakat konsultasi masalah keluarga,

biasanya juga tentang dimasyarakat atau ibadah lainnya’’

11. Pedoman atau kitab apa yang bapak pakai dalam melakukan penyuluhan

agama?

Jawaban : ‘’penyuluhan itu kalau itu bersumber dari informasi dari

kementrian agama, jadi infromasi dari kementrian. ‘’

12. Hal apa yang perlu dikembangkan untuk menanggulangi perilaku

menyimpang remaja?

Jawaban : ‘’penyuluh harus hati-hati dalam melakukan penyuluhan, dan

harrus terorgansisir. Karena masyrarakat gampang menilai kita

apalagi kita tidak ada ilmu dalam menangani kasus apa saja di

lapangan. Dan saat ini kita harus mengembangkan bahasa arab karena

non muslim itu juga udah belajar bahasa arab, mereka perlahan mau

mengancurkan islam dari dalam.

13. Faktor pendukung dalam melakukan penyuluhan agama?

Jawaban : ‘’menyangkut masalah jamaah itu sendiri, karna jamaah

menjadi faktor pendukung. Yang kedua sarana media Yng sudah

berkembang di masyarakat.’’

14. Faktor penghambat dalam melakukan penyuluhan agama?

Jawaban : ‘’itu biasanya itu informasinya tidak lengkap dari kementrian,

jadi tidak falid yang sampai kepada kita. Maka kita agak kebingungan

dalam melakukan tindakan di lingkungan.’’

15. Apa saja kegiatan kegiatan atau upaya yang dilakukan dalam

menanggulangi perilaku menimpang yang bersifat preventif demi

mencegah kejahatan remaja?

Jawaban : ‘’Pedekatan persuasive, memberikan fasilitas kegiatan

bermanfaat, dan pengawasan lingkungan’’.

16. Apa harapan bapak untuk program dan kegiatan penyuluhan agama ini?

Jawaban: ‘’untuk para penyuluh kuasai minimal satu ilmu misal ilmu

nahwu karena sangat berpengaruh dalam melakukan penyuluham,

bagaimana jika kita di tanya khalayak lalu kita tidak bisa menjawab,

Page 126: KEGIATAN PENYULUHAN AGAMA DALAM MENANGGULANGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49798... · 2020. 1. 29. · MENANGGULANGI PERILAKU MENYIMPANG REMAJA (Studi di

karena nahwu masuk ke segala bidang ilmu, ke fiqh, Al Qur’an hadits

dan sebagainya. Lalu kuasai yang kedua ilmu ushul fiqh itu itu sangat

mempengaruhi ketika kita memahami AL Qur’an, tajwid masuk, dan

tafsir juga masuk.

( ………………………… )

Tanda tangan

Page 127: KEGIATAN PENYULUHAN AGAMA DALAM MENANGGULANGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49798... · 2020. 1. 29. · MENANGGULANGI PERILAKU MENYIMPANG REMAJA (Studi di

HASIL WAWANCARA

Wawancara dengan penyuluh Agama fungsional KUA di kecamatan

jagakarsa

Nama : Arini Nurhayati, S.Ag.

1. Sejak kapan bapak/ibu mulai memberikan penyuluhan agama di

Kecamatan Jagakarsa?

Jawaban : ‘’kalau di Jagakarsa 2015 bulan agustus, kalau di jogya 2008

saya sudah mulai. Tapi pengangkatan gak langsung fungsional. Cpns

dulu baru didiklat baru diangkat SK penyuluh.’’

2. Metode apa yang dipakai dalam melakukan bimbingan agama kepada

anak remaja?

Jawaban:’’ ini biasanya ceramah tanya jawab, yang baru berjalan

tamyiz itu kolektif ya pakai lagu-lagu gitu jadi langsung praktek.’’

3. Apa saja Teknik yang digunakan dalam melakukan penyuluhan?

Jawaban : ‘’Teknik ya menyampaikan tanya jawab juga. Kalau Tpa ya

prifat gitu ya sampaikan bareng-bareng’’

4. Media apa yang digunakan dalam melakukan penyuluhan?

Jawaban :’’ whiteboard, buku, dan spidol. Kadang pakai proyektor

juga.’’

5. Materi apa saja yang bapak/ibu berikan kepada anak remaja?

Jawaban : ‘’ya itu Al Qur’an , ayat pendek, surat pendek.’’

6. Berapa lama waktu yang dibutuhkan dalam melaksanakan penyuluhan

agama?

Jawaban : ‘’ada aturanya itu satu setengah jam lah. Karna kan ada

aturannya ya maksimal 2 jam.’’

7. Adakah yang melakukan konsultasi setiap harinya?

Jawaban: ‘’konsultasi ada si biasanya yang muallaf, terus ysrat-

syaranya apa, niat muallaf nya apa dan sebagainya gitu.’’

8. Berapa orang yang melakukan konsultasi setiap harinya?

Jawaban : ‘’kalau yang perorangan ya sedikit ya, yang kelompok yang

majlis taklim gitu, sesuai materinya.’’

9. Dimanakah lokasi untuk berkonsultasi?

Page 128: KEGIATAN PENYULUHAN AGAMA DALAM MENANGGULANGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49798... · 2020. 1. 29. · MENANGGULANGI PERILAKU MENYIMPANG REMAJA (Studi di

Jawaban : ‘’di KUA ya perorangan, kelompok di tempat majlis taklim

itu.’’

10. Perihal apa saja yang ditanyakan ketika masyarakat berkonsultasi?

Jawaban : ‘’kalau di jamaah majlis taklim sesuai materi yang

disampaikan, kalau di kantor kaya muallaf dan rumah tangga.’’

11. Pedoman atau kitab apa yang bapak pakai dalam melakukan penyuluhan

agama?

Jawaban : ‘’Al Qur’an dan hadits ya. ‘’

12. Hal apa yang perlu dikembangkan untuk menanggulangi perilaku

menyimpang remaja?

Jawaban : ‘’kenakalan remaja ya mungkin di kasih motivasi biar

mengikuti majlis taklim remaja, biar mengurangi kenakalan dan

pengaruh dari luar. Karna kalau udah terlanjur bahaya ya. Kalau di

sini nurul mustofa jadi ada semangat kumpul-kumpul gitu yang positif.’’

13. Faktor pendukung dalam melakukan penyuluhan agama?

Jawaban : ‘’ya kayaknya masyarakay yang semangat sama banyak yang

hadir jadi kya di dukung banget.’’

14. Faktor penghambat dalam melakukan penyuluhan agama?

Jawaban : ‘’tranportasi penghambat mas, di KUA ada pengajian, ya jadi

terhambat karna kendaraan. Maka dari itu mereka mengeluh dengan

kendaraan. Akhirnya kita yang turun di mayoritas mereka.’’

15. Apa saja kegiatan kegiatan atau upaya yang dilakukan dalam

menanggulangi perilaku menimpang yang bersifat preventif demi

mencegah kejahatan remaja?

Jawaban : ‘’ jika melihat kemballi ya menurut saya yang efektif adalaah,

ya mengajak anak-anak remaja mengikuti kegiatan positif seperti

kegiatan hadroh dan sebagainya. Karena disana diajarkan

kebersamaan, di dalamnya dikaji pelajaran islam, di dalamnya di

ajarkan sikap sosial dan membuat akhlak mereka menjadi baik’’

16. Apa harapan bapak/ibu untuk program dan kegiatan penyuluhan agama

ini?

Jawaban: ‘’tetep bisa berjalan sesuai harapan. Pemerintah lebih

mendukung karna belum ada dukungan hari pemerintah dari

KEMENAG kepada penyuluh. Jadi kita mandiri dari dulu, ada kegiatan

Page 129: KEGIATAN PENYULUHAN AGAMA DALAM MENANGGULANGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49798... · 2020. 1. 29. · MENANGGULANGI PERILAKU MENYIMPANG REMAJA (Studi di

hari besar kita patungan, itu kan kekurangan. Ini khusus penyuluh

agama ya bukan yang lain ya penyuluh lain ya seperti itu. ‘’

( ………………………… )

Tanda tangan

Page 130: KEGIATAN PENYULUHAN AGAMA DALAM MENANGGULANGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49798... · 2020. 1. 29. · MENANGGULANGI PERILAKU MENYIMPANG REMAJA (Studi di

HASIL WAWANCARA

Wawancara dengan penyuluh Agama fungsional KUA di kecamatan

jagakarsa

Nama : A. Nasrullah H. S.Ag.

1. Sejak kapan bapak mulai memberikan penyuluhan agama di Kecamatan

Jagakarsa?

Jawaban :’’ sejak tahun 2016 ya saya mulai’’

2. Metode apa yang dipakai dalam melakukan bimbingan agama kepada

anak remaja?

Jawaban: ‘’ceramah, tanya jawab, simulasi.’’

3. Apa saja Teknik yang digunakan dalam melakukan penyuluhan?

Jawaban : ‘’ceramah dan billisan juga ya. Lalu power point ya’’

4. Media apa yang digunakan dalam melakukan penyuluhan?

Jawaban : ‘’media sosial, bisa melalui yang paling sering infocus.’’

5. Materi apa saja yang bapak berikan kepada anak remaja?

Jawaban : ‘’materi tetep belajar agama kaya fiqih yang bersifat

kontemporer dan temantik’’.

6. Berapa lama waktu yang dibutuhkan dalam melaksanakan penyuluhan

agama?

Jawaban : ‘’penyuluhan maksimal 1 jam setengah biasanya, tapi

seluruhh rangakaian tapi pemberian materi . efektif 45 menit lah gitu’’

7. Adakah yang melakukan konsultasi setiap harinya?

Jawaban: ‘’setiap hari ga ada, tiap minggu ada , ada yang nanya

hukum, akidah ya hal2 lain.’’

8. Berapa orang yang melakukan konsultasi setiap harinya?

Jawaban :’’ bisa 3 orang biasanya.’’

9. Dimanakah lokasi untuk berkonsultasi?

Jawaban :’’ di kantor, di rumah , di masjid atau di majlis taklimnya.

Paling sering di majlis taklimnya.’’

10. Perihal apa saja yang ditanyakan ketika masyarakat berkonsultasi?

Jawaban :’’ kalau masyarakat umum tentang hukum, baik fiqih, maupun

hukum yang sifatnya tasawuf. Yang sering keutuhan rumah tangga.’’

11. Pedoman atau kitab apa yang bapak pakai dalam melakukan penyuluhan

agama?

Jawaban : ‘’biasasanya nasohiul ibad, fiqh biasanya bulughul maram.’’

Page 131: KEGIATAN PENYULUHAN AGAMA DALAM MENANGGULANGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49798... · 2020. 1. 29. · MENANGGULANGI PERILAKU MENYIMPANG REMAJA (Studi di

12. Hal apa yang perlu dikembangkan untuk menanggulangi perilaku

menyimpang remaja?

Jawaban : ‘’untuk kenakalan remaja itu fasilitas. Kenakalan remaja

terjadi karena mereka kurang penyaluran bakat, olahraga, kesenia, dan

sebagainya. Maka harusnya ada kesibukan, kalo enggak nongkrong

mereka gitu. Internet jua jadi penting ya.’’

13. Faktor pendukung dalam melakukan penyuluhan agama?

Jawaban : ’faktor yang menjadi pendukung tentunya media ya, karena

media mudah diakses dan penyebaran infonya cepat. Jadi apabila kita

mengadakan pengajian atau perkumpulan yang membahas tentang

persoalan di masyarakat khsusnya remaja cepat tersampaikan kepada

penyuluh lainnya. Laporan-laporan juga mudah diterima dengan media.

Seperti halnya remaja saat ini, Jadi anak remaja itu mulai aksinya

melalui media, saling memberi tahu target yang akan jadi sasaran maka

mereka mulai aksinya. Seperti nungkrong bareng, pencopetan, tawuran

dan lain-lain itu semua berkat media yang mereka rencanakan. Dari

situlah kami sedikit kualahan dengan adanya media saat ini..’’

14. Faktor penghambat dalam melakukan penyuluhan agama?

Jawaban : ‘’media juga ya sama karna kejar kejaran antara yang

pendukung dan penghambat’’

15. Apa saja kegiatan kegiatan atau upaya yang dilakukan dalam

menanggulangi perilaku menimpang yang bersifat preventif demi

mencegah kejahatan remaja?

Jawaban : ‘’ biasanya kami melakukan beberapa kegiatan seperti 1

mengadakan pengajian, 2 membuat kegiatan positif, 3 membentuk grup

seni, 4 kegiatan tadabbur alam, dan mengadakan ziarah kubur.

16. Apa harapan bapak untuk program dan kegiatan penyuluhan agama ini?

Jawaban: ‘’penyuluh terlalu luas cakupanya, jadi kalau bisa lebih focus

lebih kepada penyuluh, terhingga terarah. Semua bidang kan sekarang

jadi tanggungan penyuluh, jadi kita bingung, mau kemana duluan. Beda

dengan guru ya jadi cakupan disekolah’’

( ………………………… )

Tanda tangan

Page 132: KEGIATAN PENYULUHAN AGAMA DALAM MENANGGULANGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49798... · 2020. 1. 29. · MENANGGULANGI PERILAKU MENYIMPANG REMAJA (Studi di

HASIL WAWANCARA

Wawancara dengan penyuluh Agama Hoorer KUA di kecamatan jagakarsa

Nama : UST H. Ahmad Hidayatullah, S.HI.

1. Sejak kapan bapak mulai memberikan penyuluhan agama di Kecamatan

Jagakarsa?

Jawaban : ‘’sesuai dengan instruksi keputusan dari Kemenag sekitar

akhir tahun 2016, sekitr Desember akhir’’

2. Metode apa yang dipakai dalam melakukan bimbingan agama kepada

anak remaja?

Jawaban:’’ kementrian Agama menugaskan beberapa penyuluh se

kecamatan ada 10 dan ada pilihan orientasi bimbingan penyuluhan dan

salah satunya melakukan Tahsin l Qur’an buta huruf Al qur’an saya

tidak jauh tapi saya ingin melakukan yang lebih dan lebih

mengembangkan tilawatil Al Qur’an saya ingin mengembangkan seni

baca Al qur’an dan seni baca, orientasi itu seperti bidang ya, kaya da

keluarga berencana. Toleransi berencana, kurang lebih ada 8 bidang

ya gitu’’

3. Apa saja Teknik yang digunakan dalam melakukan penyuluhan?

Jawaban : ‘’seperi ceramah ini yang diluar Al Qur’an ya. Memberikan

khutbah dan memberikan bimbingan sesuai metode yang saya

sampaikan atau pengembangan potensi khususnya dalam bidang Al

qur’an . memang saya fokuskan di situ karna saya ada besik disitu dan

penyuluh ada kerjasama di bidang povinsi dan memberikan latihan dan

bimbingan.’’

4. Media apa yang digunakan dalam melakukan penyuluhan?

Jawaban : ‘’sound , mic, kadang-kadang memberikan atau

mendengarkan bacaan dari kaset, youtube tapi gak banyak dan bacaan

bacaan kepada mereka karna obyek gak terlalu banyak dan klasikal ya

‘’

5. Materi apa saja yang bapak berikan kepada anak remaja?

Jawaban : ‘’materi Al qur’an surat-surat biasanya belajar ada orientasi

juga ya buat mengajar dan saya juga mengajarkan maqro yang di

gunakan MTQ anak-anak itu juz 1-10 dan remaja 1-20 juz. Materi lagu

Page 133: KEGIATAN PENYULUHAN AGAMA DALAM MENANGGULANGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49798... · 2020. 1. 29. · MENANGGULANGI PERILAKU MENYIMPANG REMAJA (Studi di

juga saya gunakan makhroj tajwidnya dengan kemampuan saya. materi

secara agama khutbah biasanya yang lah update saya bicarakan gempa

bumi, masalah yang lagi uopdate kalau kemenag tentang kerukunan

agama itu yang ditekenkan, rumah tangga juga ‘’

6. Berapa lama waktu yang dibutuhkan dalam melaksanakan penyuluhan

agama?

Jawaban : ‘’1 majlis taklim itu 1 kali tapi tidak sering karna saya sudah

off pada 2 minggu sekali dan ada yang 2 bulan sekali karna jauh. Tapi

kemenag menganjurkan sesuai domisili.’’

7. Adakah yang melakukan konsultasi setiap harinya?

Jawaban: ‘’konsultasi keagamaan incidental ya ga tiap hari, tapi

bimbingan AL Qur’an ada tiap hari untuk lomba’’

8. Berapa orang yang melakukan konsultasi setiap harinya?

Jawaban : ‘’kalo bimbingan ada yang 1 majlis 66 orang kalo 1 tempat

20 an samapi 60 orang karna ada yang usia dewasa mereka malu dan

gak melanjutkan’’

9. Dimanakah lokasi untuk berkonsultasi?

Jawaban :’’ya di majlis taklim ini di majlis taklum hidayatul Qur’an satu

lagi mushola al hidayah lembaga tahfidz Qur’an itu 2 minggu sekali

karena banyak gitu’’

10. Perihal apa saja yang ditanyakan ketika masyarakat berkonsultasi?

Jawaban : ‘’kalau masalah tilawah ya bacaan saya ajak berlatih

mengucapkan huruf jadi yang lebih baik, kalau di luar masalah yang

muallaf di kantor kalau disni diskusi ringan saja gitu ya masalah adzan

dan lain-lain’’

11. Pedoman atau kitab apa yang bapak pakai dalam melakukan penyuluhan

agama?

Jawaban :’’ kalau Al Qur’an ya Al Qu’ran dan tajwid ya yang saya

berikan kalau bimbingan saya menggunakan kitab apa saja nashorutul

Page 134: KEGIATAN PENYULUHAN AGAMA DALAM MENANGGULANGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49798... · 2020. 1. 29. · MENANGGULANGI PERILAKU MENYIMPANG REMAJA (Studi di

ibad, tasir dan fiqh yang saya pakai karna penerangan yaa butuh

penafsiran’’

12. Hal apa yang perlu dikembangkan untuk menanggulangi perilaku

menyimpang remaja?

Jawaban : ‘’disini anak-anak saya kembangkan tilawatil Qur’an karna

terbatas jadi gak banyak-banyak, saya ajak didik baca Al Qur’an jadi

mereka bisa menggunaakan seni baca insya Allah akan menambah

kekuatan iman mereka, dan bisa menjaga perilaku. Itu sebuah masukan

agar lebih baik mejalankan syarat agama’’

13. Faktor pendukung dalam melakukan penyuluhan agama?

Jawaban :’’dari isya seperti saya bilang faktor nya kekuatan hati mereka

mau belajr Al Qur’an kalau khutbah mereka antusias dengan apa yang

saya sampaikan kepada mereka, kalau tilawah itu dukungan pemerintah

ya, jadi mereka dukungan keuangan juga membantu’’

14. Faktor penghambat dalam melakukan penyuluhan agama?

Jawaban : ‘’ terbentur masalah waktu jadi ga bisa hadir’’

15. Apa saja kegiatan kegiatan atau upaya yang dilakukan dalam

menanggulangi perilaku menimpang yang bersifat preventif demi

mencegah kejahatan remaja?

Jawaban : ‘’ mengadakan pengajian remaja, dan mengajak untuk

gemar membaca Al Qur’an.’’

16. Apa harapan bapak untuk program dan kegiatan penyuluhan agama ini?

Jawaban: ‘’mudah-mudahan pemerintah dari DKI terutama

memberikam pemberian yang berlebih untuk tilawatlil Qur’an karna

kemenag susah memberikan bimbingan informasi tilawah juga di

dukung dan di data, untuk bangun rumah tilawah biar bisa jadi lebih

baik dan berusaha membina dalam segala perhatian mereka’’

( ………………………… )

Tanda tangan

Page 135: KEGIATAN PENYULUHAN AGAMA DALAM MENANGGULANGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49798... · 2020. 1. 29. · MENANGGULANGI PERILAKU MENYIMPANG REMAJA (Studi di

HASIL WAWANCARA

Wawancara dengan penyuluh Agama Hoorer KUA di kecamatan jagakarsa

Nama Faturrahman S.Sos.I

1. Sejak kapan bapak mulai memberikan penyuluhan agama di Kecamatan

Jagakarsa?

Jawaban : ‘’semenjak tahun 2010 tapi aktif nya saya di tahun 2013,

karna baru di daftarkan SK honorer’’

2. Metode apa yang dipakai dalam melakukan bimbingan agama kepada

anak remaja?

Jawaban: ‘’biasanya berupa tatap muka ada berupa ceramah, himbauan

media sosial dari media tulisan. Lebih banyak tatap muka’’

3. Apa saja Teknik yang digunakan dalam melakukan penyuluhan?

Jawaban : ‘’tekniknya itu pertama hampir sama dengan ceramah Teknik

informasi media sosial. Broadcase dan tatap muka.’’

4. Media apa yang digunakan dalam melakukan penyuluhan?

Jawaban : ‘’media sosial atau elektronik, media tulisan juga dan

bisanya juga pakai proyektor dalam ceramah ‘’

Materi apa saja yang bapak berikan kepada anak remaja?

Jawaban :’’ kalau untuk remaja menyangkut acara itu penyampaian

tentang kitab maulid, secara umum materi yang bersifat fiqh hal hal

umum yang di masyarakat dimasukan’’

5. Berapa lama waktu yang dibutuhkan dalam melaksanakan penyuluhan

agama?

Jawaban : ‘’kalau untuk penyuluhan agama saya itu efektifnya saya 1

sampai 1 setengah jam. Itu di awali dengan pengajian tahlil, karna

kalau langsung biasanya materinya ga gampang masuk, terlalu fokus

juga ga efektif’’

6. Adakah yang melakukan konsultasi setiap harinya?

Jawaban: ‘’kalau setiap hari biasanya ada tapi gak tiap hari karna kan

penyuluh lebih ke masyarakat, seminggu sekali ada, tapi gak tiap hari’’

Page 136: KEGIATAN PENYULUHAN AGAMA DALAM MENANGGULANGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49798... · 2020. 1. 29. · MENANGGULANGI PERILAKU MENYIMPANG REMAJA (Studi di

7. Berapa orang yang melakukan konsultasi setiap harinya?

Jawaban : ‘’paling banyak 2-3 orang. Tiap hari mungkin gak ada ya’’

8. Dimanakah lokasi untuk berkonsultasi?

Jawaban : ‘’biasanya adain dirumah atau di kantor KUA yang ke 3 di

majlis, jadi langsung tentang materi apa dan langsung di jawab’’

9. Perihal apa saja yang ditanyakan ketika masyarakat berkonsultasi?

Jawaban :’’ biasanya masyarakat konsultasi masalah keluarga,

biasanya juga tentang dimasyarakat atau ibadah lainnya. Kebanyakan

tapi rumah tangga, karna masyarakat itu identiknya memandang KUA

dengan pernikahan. Jadi penyuluh itu tugasnya nikahin gitu sudut

pandangnya masyarakat.’’

10. Pedoman atau kitab apa yang bapak pakai dalam melakukan penyuluhan

agama?

Jawaban : ‘’penyuluhan itu kalau itu bersumber dari informasi dari

kementrian agama, jadi infromasi dari kementrian. ‘’

11. Hal apa yang perlu dikembangkan untuk menanggulangi perilaku

menyimpang remaja?

Jawaban : ‘’ditekankan untuk remaja adalah media sosial atau media

elektronik yang dampaknya negative ya, karna kan media mudah

mempengaruhi remaja. Media hiburan juga yang ketiga kalau saya itu

adab, jadi itu yang saya tekankan pada remaja, karna setinggi apapun

ilmu tanpa adab akan hiang ilmu kita. Tapi ada orang berilmu cerdas

berakhlak wah luar biasa’’

12. Faktor pendukung dalam melakukan penyuluhan agama?

Jawaban : ‘’menyangkut masalah jamaah itu sendiri, karna jamaah

menjadi faktor pendukung. Yang kedua sarana media elektronik dan lain

lain. ketiga ya sarana itu.’’

Page 137: KEGIATAN PENYULUHAN AGAMA DALAM MENANGGULANGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49798... · 2020. 1. 29. · MENANGGULANGI PERILAKU MENYIMPANG REMAJA (Studi di

13. Faktor penghambat dalam melakukan penyuluhan agama?

Jawaban : ‘’itu biasanya itu informasinya tidak lengkap dari kementrian,

jadi tidak falid yang sampai kepada kita. Kedua ya masyarakat itu

sendiri, ketika kita sampaikan mereka tidak melakukan, terkadang apa

yang disampaikan mereka tidak melakukan jadi hambatan dimereka

sendiri’’

14. Apa saja kegiatan kegiatan atau upaya yang dilakukan dalam

menanggulangi perilaku menimpang yang bersifat preventif demi

mencegah kejahatan remaja?

Jawaban : ‘’ 1. Pedekatan persuasive, 2 memberikan fasilitas kegiatan

bermanfaat, dan pengawasan lingkungan’’

15. Apa harapan bapak untuk program dan kegiatan penyuluhan agama ini?

Jawaban: ‘’kalau menyangkut penyuluhan yang pertama peran penyuluh

agama diperhatikan, karna penyuluh itu ujung tombak karna biar

bagaimanapun tugas kita 24 jam jika terjadi masalah kita yang merasa

gitu, beda dengan guru gitu. Yang kedua sarana diberikan sarana yang

memadai dalam proses itu sendiri. Karna memang keterbatasan sarana

dalam penyuluhan’’

( ………………………… )

Tanda tangan

Page 138: KEGIATAN PENYULUHAN AGAMA DALAM MENANGGULANGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49798... · 2020. 1. 29. · MENANGGULANGI PERILAKU MENYIMPANG REMAJA (Studi di

HASIL WAWANCARA

Wawancara dengan penyuluh Agama Honorer KUA di kecamatan jagakarsa

Nama : Abdul Ghoni S.pd.I

1. Sejak kapan bapak mulai memberikan penyuluhan agama di Kecamatan

Jagakarsa?

Jawaban : saya mulai aktif di pengajajian tahun 2009 pada tahun itu

saya bka TPA dan pengajian remaja di tiap malam jum’at. Itu saya

mulai mengadakan pengajian keliling dari rumah ke rumah. Lalu tahun

2010 saya di angkat jadi PAH di KUA jagakarsa

2. Metode apa yang dipakai dalam melakukan bimbingan agama kepada

anak remaja?

Jawaban: saya sering mngkaji kitab akhlakul banin yaitu akhlak kepada

orang lain dan akhlak kepada orang tua. Di sana pakai ceramah, tanya

jawab dan shering.

3. Apa saja Teknik yang digunakan dalam melakukan penyuluhan?

Jawaban : ya itu ceramah, tanya jawab, dan diskusi biar anak remaja

aktif.

4. Media apa yang digunakan dalam melakukan penyuluhan?

Jawaban : ‘’media sosial atau elektronik, media tulisan juga. Dan buku

kajian juga dipakai‘’

5. Materi apa saja yang bapak berikan kepada anak remaja?

Jawaban :’’ kalau untuk remaja menyangkut acara itu penyampaian

tentang kitab maulid, , kitsb akhlakul banin itu yang sering di pakai.’’

6. Berapa lama waktu yang dibutuhkan dalam melaksanakan penyuluhan

agama?

Jawaban : ‘’kalau untuk penyuluhan agama saya itu efektifnya saya 1

sampai 2 jam.’’

7. Adakah yang melakukan konsultasi setiap harinya?

Jawaban: ‘’banyak, terkadangg remajanya dan orang tua.

Permasalahannya juga berbeda-beda.’’

Page 139: KEGIATAN PENYULUHAN AGAMA DALAM MENANGGULANGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49798... · 2020. 1. 29. · MENANGGULANGI PERILAKU MENYIMPANG REMAJA (Studi di

8. Berapa orang yang melakukan konsultasi setiap harinya?

Jawaban :’’ mungkin ada 15 orang ya, setiap mengadakan pengajian.’’

9. Dimanakah lokasi untuk berkonsultasi?

Jawaban : ‘’biasanya adain dirumah atau di kantor KUA dan di tempat

majlis.’’

10. Perihal apa saja yang ditanyakan ketika masyarakat berkonsultasi?

Jawaban : ‘’ya macem-macem, dari permasalahan individu,

permasalahan keluarga dan lain-lain.’’

11. Pedoman atau kitab apa yang bapak pakai dalam melakukan penyuluhan

agama?

Jawaban : ‘’kitab akhlakul banin, maulid Nabi, dan kajian AL Qur’an.’’

12. Hal apa yang perlu dikembangkan untuk menanggulangi perilaku

menyimpang remaja?

Jawaban : ‘’pengajian remaja diperbanyak, pengajian remaja di

kembangkan agar jangan berhenti di tengah jalan.’’

13. Faktor pendukung dalam melakukan penyuluhan agama?

Jawaban : ‘’ya banyak, seperti orang tua, tokoh agama, ketua RW

setempat dan lain-lain.’’

14. Faktor penghambat dalam melakukan penyuluhan agama?

Jawaban : ‘’malas ya dari individunya sendiri, karna semua tergatung

individu, jika mereka semangat maka perubahan dari perilaku mereka

juga dapat terlihat.’’

15. Apa saja kegiatan kegiatan atau upaya yang dilakukan dalam

menanggulangi perilaku menimpang yang bersifat preventif demi

mencegah kejahatan remaja?

Jawaban : ‘’di buatkan pengajian remaja, perbanyak mengkaji kajian

keislaman, gerakan penggalangan dana, membuat TPQ khusus remaja

dan anak-anak agar waktu mereka tidak terbuang sia-sia.’’

Page 140: KEGIATAN PENYULUHAN AGAMA DALAM MENANGGULANGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49798... · 2020. 1. 29. · MENANGGULANGI PERILAKU MENYIMPANG REMAJA (Studi di

16. Apa harapan bapak untuk program dan kegiatan penyuluhan agama ini?

Jawaban: ‘’agar pengajian ini tetap istiqomah, agar pengajian ini

berjalan dengan baik tidak ada kendala, dan pengajian di kecamatan

jagakrsa bertambah banyak.’’

( ………………………… )

Tanda tangan

Page 141: KEGIATAN PENYULUHAN AGAMA DALAM MENANGGULANGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49798... · 2020. 1. 29. · MENANGGULANGI PERILAKU MENYIMPANG REMAJA (Studi di

Catatan Lapangan

• Pada hari jumat, tanggal 13 oktober 2017 saya menyerahkan surat izin

penelitian di KUA Jagakarsa untuk melakukan penelitian skirpsi

saya, sebelum menuju ke kantor penyuluh, saya di arahkan ke

custumor service untuk meminta izin bertemu penyuluh Agama, lalu

saya di arahkan oleh dia menuju lantai dua. Kantor penyuluh Agama

yang terletak di lantai dua di sana terdapat dua kantor penyuluh. Satu

ruangan di khususkan untuk penanggung jawab penyuluh atau ketua

penyuluh Agama, dan sisi satunya untuk ruang diskusi dan

berkumpul penyuluh Agama. Para penyuluh agama yang saya temui

pertama kali mereka berdua adalah bapak ahmad dan bapak

nasrullah, tampak di dalam ruangan di dalam kantor terlihat rapi dan

bersih, terdapat dua meja dan empat kursi untuk memfalitisasi

masyarakat dan melayani masyarakat, akhirnya saya berbicara

tentang kedatangan saya, di awal saya langsung mengarah tentang

permasalahan remaja, apakah perilaku menyimpang terus terjadi di

kecamatan jagakarsa, dan pernyataan kedua penyuluh tersebut

mengatakan memang benar adanya. Setelah itu saya menunjukan

surat kepada mereka berdua, surat pun di teterima untuk di laporkan

ke atasan terlebih dulu untuk di proses.

• Pada hari minggu, tanggal 22 oktober 2017 saya kembali ke KUA

jakagarsa untuk mennayakan lebih lanjut tentang perilaku

menyimpang remaja. Ketika saya sampai di sana saya diskusi tentang

penempatan para penyuluh Agama melakukan penyuluhan, terdapat

enak kelurahan di kecamatan jagakarsa, yaitu kelurahan serengseng

sawah, lenteng agung, cipedak, jagakarsa, ciganjur dan tanjung barat.

Sebelumnya saya di tanya judul saya, di situ saya jelaskan maksud

Page 142: KEGIATAN PENYULUHAN AGAMA DALAM MENANGGULANGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49798... · 2020. 1. 29. · MENANGGULANGI PERILAKU MENYIMPANG REMAJA (Studi di

dan fokus penelitian saya, setelah dia tau fokus penelitian saya,

Bapak Nasrullah bercerita tentang pengalamannya menangani

perilaku menyimpang remaja, bahwa dia pernah melakukan rekreasi

ke bogor, menurutnya efektif melakukan kegiatan tersebut. Di

samping itu kita belajar keagamaan di sisi lain kita mentadaburkan

alam di puncak bogor, dan arahan dia kalo tentang anak remaja yang

nakal ada penyuluh Agama yang sudah terjun di lapangan,

kemungkinan besar dia tau dan paham soal itu semua. Setelah itu

saya meminta nomor bapak yang tau akan soal kenalan remaja, dan

menghubunginya untuk bisa bertemu esok hari.

• Pada hari senin, tanggal 30 oktober 2017 saya pun kembali ke KUA

untuk bertemu dengan Bapak Ahmad yang di katakan bapak

Nasrullah tentang dia. Di dalam kantor saya diskusi sebentar tentang

pengalaman dia menjabat jadi penyuluh Agama. Salah satu faktor

mengapa mau jadi penyuluh karena ada saat itu dia memiliki ijazah

IAIN Jakarta dan belum dapat kerja, prinsip dia bagaimanapun

caranya bapak Ahmad harus bisa kerja dengan ijazah IAIN.

Kebetulah kakak dia adalah orang yang aktif di kementrian Agama,

bapak Ahmad mulailah meminta ifo seputar PNS penyuluh agama,

setelah lima kali dia mencoba akhirnya lolos menjadi penyuluh

Agama hingga saat ini. Selanjutnya membahas tentang kenakalan

remaja, ujarnya bahwa kenakalan remaja itu disebabkan karna

nongkring bareng-bareng, itulah awal mulanya ada kejadian yang

tidak diinginkan terjadi. Maka apabila masyarakat bisa mengatasi

mereka nongkrong bareng, itu bisa meminimalis kenakalan remaj,

karena dari kumpul bareng itu narokoba bisa di pergunakan secara

bebas, minuman keras bisa di konsumsi secara bebas juga. Setelah

membahas tentang remaja saya mencatat semua perkataanya, setelah

Page 143: KEGIATAN PENYULUHAN AGAMA DALAM MENANGGULANGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49798... · 2020. 1. 29. · MENANGGULANGI PERILAKU MENYIMPANG REMAJA (Studi di

saya kira argument dan pernyataan dia cukup, selenjutnya saya

pahami terlebih dulu apa yang diucapkan bapak Ahmad, setelah itu

izin bertemu dia di lain hari.

• Pada hari jumat, tanggal 10 november 2017 saya kembali lagi ke KUA

perihal SK dari penyuluh Agama, sebagai bukti bahwa para penyuluh

itu benar-benar penyuluh Agama dan ada surat resmi dari kementrian

Agama. Setelah menunjukan SK dari penyuluh saya foto lalu saya

simpan sebagai bukti bahwasanya memang penyuluh Agama di KUA

jagkarsa benar di setujui sebagai penyuluh langsung dari kementian

Agama.

• Pada hari senin, tanggal 12 maret 2018 saya berdiskusi kembali dengan

penyuluh Agama tentang kitab-kitab yang dipakai, lalu sistem

organisasi penyuluh Agama. Penjelasan Penyuluh Agama bahwa

mereka datang puku 08.00 wib untuk rapat dan persiapan ke tempat

yang ingin di suluh, di kantor peyuluh Agama mengkaji, memahami

apa yang ingin di suluh di masyarakat. ketika sudah waktunya para

penyuluh menuju bersama-sama ke masyarakat. sasaranya pun

berbeda-beda ada yang dewasa maupun orang tua.

• Pada hari kamis, tanggal 15 september 2018 untuk pertama kalinya

saya di ajak mengikuti kegiatan akbar khusus remaja yang dinamakan

majlis kampung. Majlin kampung melibatkan 17 kecamatan, di sana

anak remaja berkumpul untuk di ajarkan keagamaan menggunakan

metode dakwah. Yang mengisi acra tersebut juga termasuk ustadz

tersohor di Jakarta selatan. Anak remaja datang dan berkumpul,

duduk beramai-ramai mendengarkan tokoh agama berceramah.

Lokasi diadakanya acara ini pindah dari satu tempat ke tempat lain,

guna semua cakupan se Jakarta selatan dapat siraman rohani dari

acara tabligh akbar tersebut. Tujuan diadakanya acara ini lebih

Page 144: KEGIATAN PENYULUHAN AGAMA DALAM MENANGGULANGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49798... · 2020. 1. 29. · MENANGGULANGI PERILAKU MENYIMPANG REMAJA (Studi di

memfokuskan anak remaja untuk ikut dan meramaikan agar waktu

mereka terpakai dengan baik dan tidak sia-sia. Jika dilihat dari acara

itu hampir lebih dari seratus orang baik waga dan remaja ikut di

majlis kampung itu. Acara majlis kampung tersebut hampir sama

dengan kajian keagamaan yang diadakan oleh para tokoh agama,

yang memberdakan disini menjalin silaturahmi lebih kepada semua

majlis, jumlah jamaah nya umum tidak remaja saja dan di ajarkan

tentang ilmu keagamaan dari dasar sampai tingkat atas. Majlis

kampung ini akan terus berjalan guna menjalin silaturahmi yang baik

di kalangan majlis ta’lim se kecamatan jagakarsa.

Pada hari kamis, tanggal 20 september 2018 saya mengikuti kajian remaja

yang diadakan oleh toloh agama dan penyuluh Agama yang bertempatan di

kecamatan jagakarsa selama hampir satu bulan lebih. Di sana saya

mengikuti dari awal kegiatan sampai akhir acara. Adapun acara yang

dilaksanakan oleh tiap majlis adalah mereka memulainya dengan hadroh

yang berisikan maulid Nabi, maulid yang di bawakan oleh remaja

dimaksudkan untuk menginat Nabi Muhammad dan para sahabat-

sahabatnya. Maulid Nabi berjalan hampir satu jam, setelah itu mulailah

kajian rutin yang berisikan tentang ilmu akhlak, tauhid, hasits Nabi dan

sebagainya. Tempat melakukan kegiatan ini dilaksanakan di kediaman

tokoh Agama dan di masjid yang berguna mengajak semua masyakat untuk

ikut kajian keagamaan agar kehidupan mereka bisa lebih baik. Salah satu

tujuan diadakan majlis remaja agar para remaja bisa berubah dari segi

akhlaknya dari yang tidak baik menjadi baik, selanjutnya selalu

menghormati orang tua dan yang lebih tua di atas mereka. Karena akhlak

adalah kunci keselamatan seseorang di dalam hidupnya.

Pada hari sabtu, tanggal 29 oktober saya mulailah saya mewawancarai

penyuluh Agama di kecamatan Jagakarsa mulai dari ketua penyuluh dan ke

enam penyuluh Agama, penyuluh yang pertama ialah bapak Nasrullah.

Saya wawancara baak Nasrullah vertempat di KUA Jagakarsa pagi hari

Page 145: KEGIATAN PENYULUHAN AGAMA DALAM MENANGGULANGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49798... · 2020. 1. 29. · MENANGGULANGI PERILAKU MENYIMPANG REMAJA (Studi di

bersamaan masuknya jadwal bekerja penyuluh Agama di kakantor KUA

jagakarsa, Berdasarkan hasil pertemuan di awal dia merupakan salah satu

penyuluh yang banyak menyuluh anak remaja. Anak remaja menurutnya

harus sering di suluh dan di perhatikan, anak remaja adalah masa-masa

mereka mencari jatidiri, kurangnya pengawasan dari masyarakat

menyebabkan mereka bertindak negative. Menurutnya anak remaja perlu

diperhatikan semua kegiatanya. Media sosial yang sudah menajdi

kebutuhan akan memudahkan mereka melakukan akti kejahatan, karena

salah satu penyebab terjadinya perilaku menyimpang adalah dari media

sosial.

( ………………………… )

Tanda tangan

Page 146: KEGIATAN PENYULUHAN AGAMA DALAM MENANGGULANGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49798... · 2020. 1. 29. · MENANGGULANGI PERILAKU MENYIMPANG REMAJA (Studi di
Page 147: KEGIATAN PENYULUHAN AGAMA DALAM MENANGGULANGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49798... · 2020. 1. 29. · MENANGGULANGI PERILAKU MENYIMPANG REMAJA (Studi di
Page 148: KEGIATAN PENYULUHAN AGAMA DALAM MENANGGULANGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49798... · 2020. 1. 29. · MENANGGULANGI PERILAKU MENYIMPANG REMAJA (Studi di

Kegiatan tabligh akbar remaja (majlis kampoeng) di kecamatan

jagakarsa

Page 149: KEGIATAN PENYULUHAN AGAMA DALAM MENANGGULANGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49798... · 2020. 1. 29. · MENANGGULANGI PERILAKU MENYIMPANG REMAJA (Studi di

kegiatan hadroh remaja di kecamatan Jagakarsa

Page 150: KEGIATAN PENYULUHAN AGAMA DALAM MENANGGULANGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49798... · 2020. 1. 29. · MENANGGULANGI PERILAKU MENYIMPANG REMAJA (Studi di

foto bersama tokoh Agama di kecamatan Jagakarsa

Page 151: KEGIATAN PENYULUHAN AGAMA DALAM MENANGGULANGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49798... · 2020. 1. 29. · MENANGGULANGI PERILAKU MENYIMPANG REMAJA (Studi di

Foto bersama penyuluh Agama di KUA jagakarsa