Upload
dinhthien
View
362
Download
15
Embed Size (px)
Citation preview
Kegiatan PENYUSUNAN RENCANA INDUK DAN RENCANA DETIL
KAWASAN STRATEGIS PARIWISATA NASIONAL (KSPN) PANTAI SELATAN
(PANSELA), DIY dan sekitarnya merupakan langkah penting yang
diperlukan sebagai tindak lanjut penjabaran dari Rencana Induk
Pembangunan Kepariwisataan Nasional (RIPPARNAS) dalam tataran
Kawasan Strategis Pariwisata Nasional untuk mewujudkan KSPN Pansela
dskt sebagai destinasi berkelas dunia dan berkelanjutan (2025).
Dinas Pariwisata DIY dan Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta
mengucapkan terimakasih kepada seluruh pemangku kepentingan
pembangunan sektor pariwisata, baik dari kalangan industri pariwisata,
asosiasi-asosiasi pariwisata, dan dinas terkait di DIY, serta semua pihak
yang telah membantu terselesaikannya penyusunan Executive Summary
ini, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Yogyakarta, Desember 2016
Tim Penyusun
PT. KERTA GANA
Kata Pengantar
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
DELINEASI WILAYAH KSPN PANSELA DI YOGYAKARTA
VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN PENGEMBANGAN KSPN PANSELA D.I.YOGYAKARTA
RENCANA INDUK PENGEMBANGAN KSPN PANSELA D.I. YOGYAKARTA
RENCANA DETIL PENGEMBANGAN KSPN PANSELA D.I. YOGYAKARTA
RENCANA PENGEMBANGAN USAHA TAPAK PRIORITAS KSPN PANSELA D.I. YOGYAKARTA
Daftar Isi
3
5
A. PERAN DAN POSISI STRATEGIS SEKTOR
PARIWISATA DALAM PEMBANGUNAN
Grafik Jumlah Kunjungan Wisatawan Dunia Tahun 1995 - 2014 Sumber: unwto.org
Gambar Pertumbuhan Kunjungan Wisatawan Dunia Tahun 1996 - 2014 Sumber: unwto.org
United Nation World Tourism Organizations (UNWTO)
menyatakan bahwa sektor pariwisata adalah sektor unggulan
(tourism is a leading sector) dan merupakan salah satu kunci
penting untuk pembangunan negara dan peningkatan
kesejahteraan bagi masyarakat. Meningkatnya destinasi dan
investasi pariwisata, menjadikan sektor pariwisata sebagai
faktor kunci dalam pendapatan ekspor, penciptaan lapangan
kerja, pengembangan usaha dan infrastruktur.
Data Organisasi PBB untuk Pariwisata/United Nation World
Tourism Organization/UNWTO (UNWTO Tourism Highlight,
2014), menunjukkan bahwa kontribusi sektor pariwisata
terhadap GDP dunia sebesar 9%, 1 dari 11 pekerjaan
diciptakan oleh sektor pariwisata, kontribusi terhadap nilai
ekspor dunia sebesar USD 1.4 trilliun atau setara dengan 5%
ekspor yang terjadi di dunia.
Berdasarkan data dari WTO, pada tahun 2014 jumlah
kunjungan wisman di dunia mencapai 1.138 juta orang,
mengalami peningkatan pertumbuhan sebesar 5%, dibanding
tahun 2013.Pada tahun 2013 jumlah wisman dunia naik
sebesar 52 juta orang dibanding tahun 2012.
Pariwisata termasuk kedalam kelompok industri
terbesar dunia (the world's largest industry),
LATAR BELAKANG
6
B. PARIWISATA SEBAGAI SEKTOR STRATEGIS
PEMBANGUNAN NASIONAL
Dalam beberapa tahun terakhir, industri pariwisata
selalu menempati urutan ke-4 atau ke-5 penghasil
devisa bagi negara. Sementara sektor-sektor
usaha lain seperti minyak dan gas, batu bara,
karet, dan tekstil yang menempati posisi urutan ke-
1 hingga ke-4 cenderung menurun sesuai dengan
karakternya sebagai “non-renewable” produk yang
diyakini akan dapat dilampaui oleh sektor
pariwisata pada penghujung tahun 2019, dengan
target kunjungan wisman sebesar 20 juta dan
wisnus sebesar 275 juta dapat dicapai. Oleh
karena itu, pemerintah menetapkan pariwisata
menjadi salah satu dari lima sektor unggulan dan
memberikan anggaran belanja yang naik cukup
signifikan untuk tercapainya target utama
pembangunan kepariwisataan. (Kemenpar 2015)
Tabel Kontribusi Sektor Pariwisata bagi Pendapatan Negara Tahun 2012 -2014 (s.d September 2014)
Jumlah kunjungan wisman ke Indonesia menunjukkan peningkatan yang
cukup signifikan. Kunjungan wisman pada tahun 2014 (sebesar 9,4 juta
wisman, naik 6,8% dari tahun 2013). Bahkan, Tahun 2015 jumlah
kunjungan wisman mencapai 10,4 juta orang, naik 10,6% dari tahun
2014. Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara tahun 2015
melampaui batas dari target yang ditetapkan yaitu 10 juta wisman. Nilai
rata-rata pertumbuhan kedatangan wisman ke Indonesia pada tahun
2010 - 2015 sebesar 8,7% per tahun, lebih tinggi dari rata-rata
pertumbuhan dunia sebesar 3,47% per tahun. Kondisi ini
mengindikasikan kuatnya daya saing pariwisata Indonesia dalam skala
internasional. Bulan Mei 2015, World Economic Forum (WEF)
mengumumkan Indeks Daya Saing Pariwisata Indonesia berhasil naik
ke peringkat 50 dari 141 negara setelah menempati peringkat 70 di
tahun 2013.
Devisa yang dihasilkan (USD 10 milyar) tersebut merupakan pencapaian
tertinggi dalam perkembangan kepariwisataan nasional. Dari sisi
pertumbuhan kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia yang
mencapai angka 7,2 %, angka tersebut juga lebih tinggi dari
pertumbuhan dunia yang hanya mencapai 4,7%.
Grafik Kunjungan Wisatawan Mancanegara Tahun 2000-2015
No 2012 2013 2014 (s.d Sep 2014)
Jenis Komoditas Nilai (juta
US$) Jenis Komoditas
Nilai (juta US$)
Jenis Komoditas
Nilai (juta US$)
1 Minyak & Gas bumi
36,977,000 Minyak & Gas bumi
32,633,200 Minyak & Gas bumi
23,402,200
2 Batu bara 26,166,300 Batu bara 24,501,400 Batu bara 16,011,900
3 Minyak Kelapa Sawit
18,845,000 Minyak Kelapa Sawit
15,839,100 Minyak Kelapa Sawit
12,756,800
4 Karet Olahan 10,394,500 Pariwisata 10,054,100 Pariwisata 8,221,300
5 Pariwisata 9,120,850 Karet Olahan 9,316,600 Pakaian jadi 5,660,300
6 Pakaian jadi 7,304,700 Pakaian jadi 7,501,000 Karet Olahan 5,538,800
7 Alat listrik 6,481,900 Alat listrik 6,418,600 Makanan olahan 4,755,300
8 Tekstil 5,278,100 Makanan olahan 5,434,800 Alat listrik 4,744,300
9 Makanan olahan 5,135,600 Tekstil 5,293,600 Tekstil 4,031,000
10 Kertas dan barang dari kertas
3,972,000 Kertas dan barang dari kertas
3,802,200 Bahan kimia 3,071,000
11 Bahan kimia 3,636,300 Kayu olahan 3,514,500 Kayu olahan 2,930,500
12 Kayu olahan 3,337,700 Bahan kimia 3,501,600 Kertas dan barang dari kertas
2,870,700
Sumber : Kemenpar, 2015
195.77 200.59 207.12 202.76 198.36 204.55
222.04 225.04 229.73 234.38 236.75 245.29 248 251.2 255.05
58.71 68.82 70.87 71.7 74.72
88.21
108.96 123.17
137.91 150.41 156.89
171.5 176.32
213.9 224.68
0
50
100
150
200
250
300
2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
Jumlah Perjalanan Jumlah Pengeluaran
Grafik Kunjungan Wisatawan Nusantara Tahun 2001 - 2015
Sebagaimana pertumbuhan wisatawan mancanegara yang terus mengalami peningkatan setiap tahunnya, dari sisi
perjalanan wisatawan nusantara juga menunjukkan angka peningkatan yang konsisten setiap tahunnya dan memberikan kontribusi
tumbuhnya perekonomian daerah melalui belanja wisnus. Tahun 2015 angka perjalanan wisatawan nusantara mencapai 255 juta
wisawatan. Jumlah tersebut melampaui target yang ditetapkan tahun 2015 sebesar 255 juta perjalanan wisnus. Angka perjalanan
tersebut menciptakan pembelanjaan wisnus hingga Rp. 224,68 trilliun. Tren positif ini mendorong komitmen lebih besar bagi Pemerintah
(dalam hal ini Kemenpar) untuk terus meningkatkan pembangunan kepariwisataan secara lebih merata di seluruh wilayah Indonesia,
dengan meningkatkan pengelolaan dan pengembangan kawasan-kawasan atau destinasi pariwisata, baik destinasi pariwisata unggulan
nasional seperti Kawasan-kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) yang ada di berbagai daerah dengan skalanya yang besar
maupun destinasi wisata perintis dengan skala kecil.
Tiga pintu masuk yang memberikan kontribusi tinggi, penerimaan wisman pada tahun 2015 adalah Batam (16%),
Jakarta (24%), dan Bali (38%) Pemberlakuan kebijakan Bebas Visa Kunjungan (BVK) serta gencarnya promosi Wonderful Indonesia
diharapkan akan menjadi pendorong meningkatkan kunjungan wisman ke Indonesia (Kemenpar 2015).
7
CITRA KAWASAN YANG
TELAH DIKENAL LUAS
DALAM PETA
KEPARIWISATAAN
NASIONAL
• LEGENDA RATU KIDUL
• PUSAT KULINER IKAN
• ARAH
PENGEMBANGAN
AMONG TANI DAGANG
LAYAR MENUJU
PENGEMBANGAN
NEGARA MARITIM
8
KEKAYAAN DAN
KERAGAMAN POTENSI
DAYA TARIK WISATA
BUDAYA, ALAM MAUPUN
KHUSUS/ BUATAN YANG
UNIK dalam wilayah KSPN
Pantai Selatan Jogja dan sekitarnya:
RENCANA
PENGEMBANGAN
AKSESIBILITAS (JJLS,
Jogja Outter Ringroad, dll)
DAN TRANSPORTASI
UDARA (Bandara
Internasional di Kulonprogo)
KETERIKATAN
YOGYAKARTA DENGAN
REGIONAL KAWASAN DI
SEKITARNYA, Jogja-Solo-
Semarang (JOGLOSEMAR)
C. NILAI STRATEGIS KSPN PANTAI SELATAN YOGYAKARTA DSKT
Mempersiapkan dokumen acuan strategis
dalam rangka pengembangan kawasan wilayah
Pantai Selatan D.I.Yogyakarta (Bantul –
Kulonprogo) dan sekitarnya sebagai salah satu
Kawasan Strategis Pariwisata Nasional
(KSPN).
MAKSUD
9
Memberi arahan dan rujukan pengembangan
dan pengelolaan kepariwisataan di kawasan
Pantai Selatan Jogja (Bantul – Kulonprogo) dan
sekitarnya sesuai dengan karakteristik dan
fungsi yang ditetapkannya sebagai kawasan
strategis pariwisata nasional, serta untuk
mendukung terwujudnya kepariwisataan
Indonesia yang berkelanjutan dan mampu
meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
TUJUAN
MAKSUD DAN TUJUAN
10
SASARAN
1) Terpetakannya aspek pembangunan kepariwisataan, meliputi: destinasi, industri, pemasaran,
dan kelembagaan di wilayah KSPN Pantai Selatan Yogyakarta (Bantul – Kulonprogo) dan
sekitarnya.
2) Teranalisanya potensi, permasalahan, dan isu strategis aspek pembangunan kepariwisataan
yang mendukung fungsi KSPN Pantai Selatan Yogyakarta (Bantul – Kulonprogo) dan sekitarnya.
3) Tersusunnya perencanaan yang komprehensif dan holistik di KSPN Pantai Selatan Yogyakarta
(Bantul – Kulonprogo) dan sekitarnya termasuk keterhubungan dengan 4 wilayah KSPN di
wilayah DIY, sebagai destinasi wisata dengan basis utama wisata alam bahari (coastal - marine
tourism), yang akan menjadu panduan perencanaan dan pembangunan kepariwisataan kawasan
tersebut oleh segenap pemangku kepentingan terkait.
SASARAN
DPN Borobudur –
Yogya dskt
KSPN Pantai
Selatan Jogja dskt
11
RUANG LINGKUP
Ruang Lingkup Wilayah
A. POSISI STRATEGIS KSPN PANTAI SELATAN YOGYA DSKT
Kedudukan KSPN Pantai Selatan Yogya dkst dalam Peta Perwilayahan Pembangunan Pariwisata Nasional
12
B. LINGKUP WILAYAH PERENCANAAN
Lingkup wilayah perencanaan KSPN Pantai Selatan Jogja dkst adalah wilayah yang membentang dari Pantai Parangtritis
hingga pantai Congot dan sekitarnya sebagai daya tarik wisata utama atau kawasan inti dan wilayah terkait di luar
kawasan Pantai Selatan yang dapat dikembangkan dalam jejaring atau kesisteman destinasi pariwisata Pantai Selatan
Yogyakarta dan sekitarnya sebagai kawasan pendukung/ pengembangan.
DASAR PIJAK PEMBANGUNAN KEPARIWISATAAN POSISI RENCANA INDUK – RENCANA DETAIL
MANDAT UU NO 10 TAHUN 2009 TENTANG KEPARIWISATAAN
BAB IV Pasal 7 - 12 Pembangunan kepariwisataan yang meliputi industri, destinasi, pemasaran, dan kelembagaan kepariwisataan, dilakukan berdasarkan rencana induk
pembangunan kepariwisataan yang terdiri atas
rencana induk pembangunan kepariwisataan nasional, rencana induk pembangunan kepariwisataan provinsi,
dan rencana induk pembangunan kepariwisataan kabupaten/kota
13
RENCANA INDUK
PEMBANGUNAN
KEPARIWISATAAN
NASIONAL
RENCANA INDUK
PEMBANGUNAN
KEPARIWISATAAN
PROVINSI
RENCANA INDUK
PEMBANGUNAN
KEPARIWISATAAN
KABUPATEN/ KOTA
RENCANA INDUK PEMBANGUNAN
KEPARIWISATAAN NASIONAL TAHUN
2010 – 2025 (PP No 50 Tahun 2011) RENCANA INDUK PEMBANGUNAN
KEPARIWISATAAN DAERAH (RIPPARDA)
DIY (PERDA DIY No 1 Tahun 2012)
RIPPARDA KABUPATEN BANTUL
(PERDA Kab. Bantul No 18 Tahun
2015)
RIPPARDA KABUPATEN
KULONPROGO (PERDA Kab
Kulonprogo No 9 Tahun 2015)
50 DPN 88 KSPN
RENCANA INDUK DAN RENCANA DETIL
KSPN PANTAI SELATAN YOGYAKARTA DAN SEKITARNYA
Berdasarkan UU NO. 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan Pasal 7 menegaskan cakupan komponen lingkup pembangunan kepariwisataan, meliputi:
PEMBANGUNAN KEPARIWISATAAN
1.
DESTINASI
PARIWISATA
“Pembangunan daya tarik
wisata, pembangunan
prasarana, pembangunan
fasilitas umum, pembangunan
fasilitas pariwisata serta
Pemberdayaan masyarakat,
secara terpadu dan
berkesinambungan”
3.
INDUSTRI
PARIWISATA
“Pembangunan struktur
(fungsi, hirarkhi, hubungan)
industri pariwisata, daya saing
produk pariwisata, kemitraan
usaha pariwisata, kredibilitas
bisnis, dan tanggung jawab
thd lingkungan alam dan
sosial budaya”
2.
PEMASARAN
PARIWISATA
“Pemasaran pariwisata
bersama terpadu dan
berkesinambungan dengan
melibatkan seluruh pemangku
kepentingan serta pemasaran
yang bertanggung jawab
dalam membangun citra
Indonesia sebagai destinasi
pariwisata yang berdaya
siang”
4.
KELEMBAGAAN
KEPARIWISATAAN
“Pengembangan organisasi
pemerintah, pemerintah
daerah, swasta dan
masyarakat, pengem-bangan
sumber daya manusia,
regulasi dan mekanisme
operasional di bidang
kepariwisataan”
14
PILAR PEMBANGUNAN KEPARIWISATAAN
• Guna menentukan delineasi kawasan
diperlukan variabel penentu atau variable
utama
• Beberapa variabel utama antara lain adalah:
1. Budaya/ heritage
2. Kondisi fisik kawasan
3. Pengembangan pariwisata
4. Sektor penunjang pariwisata
5. Wisata minat khusus
VARIABLE UNTUK PENENTUAN
DELINEASI KAWASAN KSPN
PANSELA YOGYAKARTA • Aspek budaya/ heritage belum banyak berperan;
• Kodisi fisik kawasan secara umum belum banyak
dieksplor, komponen kawasan terbangun belum
dominan;
• Potensi yang spesifik untuk dikembangkan belum
banyak dieksplorasi;
• Potensi wisata umumnya masih kurang
dikembangkan;
• Potensi wisata yang belum dikembangkan relatif
masih tidak terbatas;
• Sektor lain dan infrastruktur penunjang pada
umumnya masih kurang signifikan;
• Wisata minat khusus yang belum dikembangkan
masih cukup banyak
VARIABEL PADA KSPN PANSELA
YOGYAKARTA
A. VARIABEL PENETAPAN KSPN PANSELA YOGYAKARTA dskt
16
Analisis Deliniasi Wilayah Perencanaan
Penetapan batasan wilayah perencanaan diidentifikasi melalui
sejumlah informasi dan data peta-peta tematis yang akan menjadi
informasi dasar untuk lebih lanjut dilakukan proses superimpose
atau overlay, yang akan memberikan gambaran sekaligus arahan
terhadap fokus wilayah pengembangan dan selanjutnya
ditetapkan sebagai batasan wilayah perencanaan.
Peta-peta tematis yang digunakan antara lain:
1. Peta Administrasi
2. Peta Tata Ruang
3. Peta Zonasi (RZWP)
4. Peta Pola Pemanfaatan Ruang
5. Peta Rawan Bencana
6. Peta Sebaran Daya Tarik Wisata
7. Peta Wilayah Pesisir Kawasan Pansela DIY
8. Peta Lingkungan Ekologi Pantai
9. Peta Kawasan Industri dan Gumuk Pasir
10. Peta Sebaran Fasilitas Pariwisata Kota Yogyakarta
11. Peta Rencana Bandara dan Pelabuhan Laut
12. Peta Pengembangan Rencana Jaringan Jalan
13. Dll
PETA
TEMATIK 1
17
SUP
ER IM
PO
SE /
OV
ERLA
Y
PETA
TEMATIK 2
PETA
TEMATIK 3
PETA
TEMATIK 4
PETA
TEMATIK
LAINNYA
B. METODE PENENTUAN DELENIASI WILAYAH KSPN PANSELA YOGYAKARTA dskt
PETA DELINEASI
KSPN
17
A. KAWASAN KALIURANG-
MERAPI dskt
B. KAWASAN PRAMBANAN –
RATU BOKO dskt
C. KAWASAN PERKOTAAN-
MALIOBORO dskt
D. KAWASAN GLAGAH-TRISIK
dskt
E. KAWASAN PARANGTRITIS-
DEPOK dskt
F. KAWASAN KARST
WONOSARI dskt
G. KAWASAN KASONGAN-
TEMBI dskt
H. KAWASAN BARON-SUNDAK
dskt
I. KAWASAN SIUNG-
WEDIOMBO-SADENG dskt
J. KAWASAN BOBUNG-PUTAT
dskt
K. KAWASAN SERMO-
MENOREH-SUROLOYO dskt
A
B
C
D
E
F
G
H I
J
K
KSPN PANSELA MERUPAKAN BAGIAN DARI KAWASAN STRATEGIS PARIWISATA DIY
SESUAI PERDA DIY NO 1 TAHUN 2012 TENTANG RIPPARDA
LINGKUP DELINEASI KSPN
PANSELA YOGYAKARTA
18
1. Pengelompokan Kawasan (Klastering) 2. Pusat pertumbuhan kawasan wisata 3. Batas-batas Fisik Dan Administrasi 4. Tema, Atraksi, Dan Aktivitas 5. Rencana Pengembangan Kawasan Dan
Peruntukan Lahan Oleh Pemerintah (Kawasan Industri-bandara-pelabuhan)
Pusat aktifitas wisata Kulonprogo Waduk Sermo dskt
Pusat aktifitas wisata baru hutan mangrove dan tambak udang Pasir Mendit dan pantai Congot dskt
Kawasan Rencana pengembangan bandara, Pelabuhan dan DTW Pantai Glagah dskt
Kawasan Pengembangan Industri dskt
Pusat aktifitas wisata dan budaya pantai Samas-Kwaru-Goa Cemara-Baru dskt
Pusat aktifitas wisata alam, budaya, kuliner, fasilitas akomodasi pantai Parangtritis-Depok
dskt
Kawasan resort dan akomodasi ekslusive Parangendog Bekah
dskt
Kota Wates dskt, Pusat fasilitas umum&wisata (akomodasi, kuliner, perbankan, dll) dan transfer intermoda dskt
19
Kriteria Pengembangan Kesisteman Ruang
Pariwisata KSPN PANSELA DIY Dskt
SUB KAWASAN
PARANGTRITIS-
DEPOK dskt
SUB KAWASAN
SAMAS-BARU dskt
SUB KAWASAN
BANDARA BARU-
GLAGAH-WATES dskt
SUB KAWASAN
PASIR MENDIT dskt
SUB KAWASAN
WADUK SERMO dskt
SUB KAWASAN
PANJATAN-GALUR dskt
20
PENGEMBANGAN KESISTEMAN RUANG PARIWISATA KSPN PANSELA DIY DSKT
VISI DAN MISI
“Terwujudnya
Kawasan Strategis
Pariwisata Nasional
Pantai Selatan
(PANSELA) dskt.
sebagai Destinasi
Culture - Ecobeach,
Berkelas Dunia dan
Berkelanjutan tahun
2025”
VISI
PENJELASAN VISI
1. Pengembangan pantai sebagai front liner, yang
berwawasan lingkungan sebagai jabaran dari jabaran
konsep budaya Ngayogyakarta ”Among Tani Dagang
Layar”.
2. Konsep ini selaras dengan visi nasional untuk
mewujudkan Indonesia sebagai negara maritim dunia
3. Hal ini didukung dengan fasilitas yang sudah dibangun
diantaranya: Pelabuhan Tanjung Adikarto, Rencana
pembangunan Bandara Internasional dan rencana JJLS
22
MISI
Mengembangkan KSPN
PANSELA dskt sebagai
DESTINASI PARIWISATA
yang aman, nyaman, menarik
berdasarkan keunggulan
produk wisata yang
berkelanjutan (berbasis
ecobeach tourism dan
culture) dan mendorong
percepatan pembangunan
wilayah sekitar ;
1
• Peningkatan jumlah kunjungan
• Peningkatan lama tinggal wisatawan
• Peningkatan belanja wisatawan
• Dampak Multi Ganda
• PAD meningkat
• Melestarikan Lingkungan
23
MISI
2
• Terhubungnya citra kepariwisataan Pansela dengan jaringan
pasar internasional
• Tumbuhnya citra positif pariwisata Pansela di pasar
internasional
• Tumbuhnya kepedulian para pelaku biro perjalanan wisata
dan para pemangku kepentingan terhadap kepariwisataan
Pansela
Mengembangkan
PEMASARAN
PARIWISATA KSPN
PANSELA dskt yang
terpadu, sinergis, dan
efektif untuk
meningkatkan kunjungan
wisatawan (wisman dan
wisnus);
24
MISI
3
1. Tumbuhnya minat pelaku wisata untuk berinvestasi di
Pansela
2. Terciptanya dampak multiganda secara langsung dan tidak
langsung
3. Terciptanya tanggungjawab industri pariwisata terhadap
lingkungan termasuk pemberdayaan masyarakat
4. Peningkatan standar kualifikasi industri pariwisata
Mengembangkan INDUSTRI
PARIWISATA di KSPN
PANSELA dskt yang
berdaya saing, kredibel,
mampu menggerakkan
kemitraan usaha, dan
bertanggung jawab atas
kelestarian dan
keseimbangan lingkungan
alam dan sosial budaya.
25
MISI
4
1. Terciptanya badan otoritas pengelola pariwisata Pansela
2. Peningkatan profesionalitas SDM di bidang pariwisata
3. Koordinasi dan sinergi antar sektor, antar pemangku
kepentingan, dan pelaku industri dalam pengembangan
pariwisata Pansela
Mengembangkan
KELEMBAGAAN
PARIWISATA (organisasi
pengelolaan serta sumber
daya manusia) yang efektif
dan efisien dalam rangka
mendorong terwujudnya
kepariwisataan KSPN
PANSELA dskt yang
berkelanjutan.
26
27
INDUSTRI
PARIWISATA
DESTINASI
PARIWISATA
KELEMBAGAAN
KEPARIWISATAAN
PEMASARAN
PARIWISATA
MENINGKATKAN KUALITAS PRODUK WISATA DAN MENGEMBANGKAN DIVERSIFIKASI
PRODUK YANG BERDAYA SAING UNTUK MENDORONG PEMBANGUNAN DAERAH DAN
KESEJAHTERAAN MASYARAKAT MELALUI KEPARIWISATAAN SECARA
BERKELANJUTAN
MENGKOMUNIKASIKAN DESTINASI PARIWISATA KSPN PANSELA DIY dskt DENGAN
MEDIA PEMASARAN SECARA EFEKTIF, EFESIEN DAN BERTANGGUNG JAWAB
MEWUJUDKAN INDUSTRI PARIWISATA YANG MAMPU MENGERAKKAN
PEREKONOMIAN DAERAH DAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT SERTA MENOPANG
KELESTARIAN LINGKUNGAN ALAM DAN SOSIAL BUDAYA DI KSPN PANSELA DIY dskt
MENGEMBANGKAN TATA KELOLA KEPARIWISATAAN DI KSPN PANSELA DIY dskt
YANG PROFESIONAL, EFEKTIF DAN EFESIEN.
TUJUAN PENGEMBANGAN KSPN PANTAI SELATAN DIY DSKT
KODE SUB KAWASAN
PENGEMBANGAN DAYA TARIK WISATA UTAMA (HIGHLIGHT ATTRACTIONS) TEMA PENGEMBANGAN PRODUK
K-1 Sub Kws Parangtritis –
Depok dskt
Pantai Parangtritis, Parangkusumo, Parang Wedang, Depok, Parangendog,
Gumuk Pasir, Pantai Pelangi, Pantai Cemoro Sewu, Bukit Paralayang, Parangtritis
Geomaritime Science Park, Candi Gambirowati, Gua Cerme, Tebing Bekah,
Tebing Peci, Gua Langse, Landasan FASI, Sendang Beji, Gua Jepang
PERTUNJUKAN SENI BUDAYA YOGYAKARTA
(EVENT DAN TEATER), KONSERVASI, (GUMUK
PASIR DAN MANGROVE) EDUTOURISM DAN
KULINER, EKSLUSIVE AREA, KULINER
K-2 Sub Kws. Samas –
Pantai Baru dskt
Pesona Laguna Pengklik, Pantai Samas, Pantai Sanden, Pantai Gua Cemara,
Pantai Kuwaru, Pantai Baru, Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB), Pantai
Pandansari, Mercu Suar Pantai Pandansari, Pantai Pandansimo, Agrowisata
(Kebun Buah Naga, sayuran), tambak udang, Penangkaran Penyu
WISATA ALAM (AMAZING LAGOON PENGKLIK),
ECO-TECHNOTOURISM, KONSERVASI (PENYU)
K-3
Sub Kws. Bandara
Baru-Glagah-Kota
Wates dskt
Site Bandara Baru (future), Pantai Glagah, Pelabuhan Laut Tanjung Adikarto,
Dermaga Wisata Glagah, Laguna Glagah, Arena Motor Trail, Camping Ground,
Fishing Area, Agrowisata (Kebun Buah Naga), Desa Budaya Glagah
AEROCITY, PUSAT FASILITAS DAN HUB BARU
K-4 Sub Kws. Waduk Sermo
dskt
View point Kalibiru, Pusat Informasi Teknis dan Maintenance Waduk Sermo,
Dermaga Wisata Dishub, Taman Bambu Air, Akar Liar (Desa Wisata Sermo),
Pesona Bukit Pethu, Desa Wisata Kalibiru, Gunung Gajah
WISATA TIRTA KELUARGA
K-5 Sub Kws. Pasir Mendit
Dskt Hutan Mangrove, Tambak Udang, Pantai Pasir Mendit EKOWISATA MANGROVE
K-6 Sub Kws. Panjatan-
Galur dskt Pantai Trisik, Pantai Bugel, Penangkaran Penyu, Desa Wisata Imorenggo
DESA PESISIR PANTAI
DTW DI SUB KAWASAN PRIORITAS KSPN PANTAI SELATAN YOGYAKARTA DSKT
28
ISU STRATEGIS :
1. MASIH TERBATASNYA KUALITAS
MANAJEMEN ATRAKSI WISATA
(pengemasan, interpretasi, dsb)
STAGNASI PRODUK
2. MASIH TERBATASNYA KETERSEDIAAN
DAN KUALITAS FASILITAS WISATA
(akomodasi, rumah makan, pusat oleh-
oleh/ cinderamata dan belanja, biro
perjalanan wisata, dsb), SERTA
KETERSEDIAAN, KAPASITAS DAN
KUALITAS PRASARANA UMUM DAN
FASILITAS UMUM (ketersediaan fasilitas
dan jaringan ICT, fasilitas air minum/
drinking water, sanitasi lingkungan/
pengelolaan sampah, money changer,
klinik kesehatan, pedestrian, sign and
posting,/ informasi wisata, public toilet,
dsb)
3. MASIH TERBATASNYA KONEKTIFITAS
(TRANSPORTASI) DARI KOTA
YOGYAKARTA SEBAGAI HUB
4. KESIAPAN MASYARAKAT DI DESTINASI
PARIWISATA YANG MASIH BELUM
MERATA (hospitality/ sadar wisata)
5. KESIAPAN SDM PARIWISATA DI
DESTINASI WISATA YANG BELUM
MERATA
6. KUALITAS LINGKUNGAN BELUM
DIKELOLA DENGAN BAIK
7. BELUM BERKEMBANGNYA AKTIFITAS
WISATA MALAM
8. KERAWANAN BENCANA (ANGIN
PUTTING BELIUNG, TSUNAMI, ABRASI,
GEMPA BUMI, BANJIR)
KODE ARAH KEBIJAKAN
K-DP.1.
PENGEMBANGAN KESISTEMAN RUANG PARIWISATA YANG MENDORONG
BERKEMBANGNYA KEPARIWISATAAN SECARA MERATA, TERPADU DAN
KOMPLEMENTER, BERDAYA SAING DAN BERKELANJUTAN di KSPN
PANTAI SELATAN YOGYAKARTA DSKT
K-DP.2
PENGEMBANGAN KAWASAN KSPN PANSELA D.I YOGYAKARTA DAN
SEKITARNYA DENGAN MENCIPTAKAN PRODUK BARU (NEW PRODUCT);
MENGHIDUPKAN WISATA MALAM; DAN MENGHUBUNGKAN
(KONEKTIVITAS) DENGAN WISATAWAN KOTA YOGYA DALAM
MENDUKUNG TERCIPTANYA DAYA SAING PRODUK, PERTUMBUHAN
KAWASAN DAN KELESTARIAN LINGKUNGAN
K-DP.3.
PENGEMBANGAN SISTEM SARANA DAN PRASARANA TRANSPORTASI
DAN KONEKTIVITAS YANG MENDUKUNG KEGIATAN PENGEMBANGAN
PARIWISATA UNTUK PEMERATAAN DISTRIBUSI KUNJUNGAN WISATAWAN
DI KSPN PANTAI SELATAN DI.I.YOGYAKARTA dskt
K-DP.4
PEMBANGUNAN PRASARANA UMUM, FASILITAS UMUM, DAN FASILITAS
PARIWISATA DALAM MENINGKATKAN KEMUDAHAN, KEAMANAN DAN
KENYAMANAN WISATAWAN DI KSPN PANTAI SELATAN D.I.YOGYAKARTA
dskt
K-DP.5
PENGEMBANGAN MASYARAKAT MANDIRI DAN SEJAHTERA SERTA
SADAR BUDAYA DAN SADAR PARIWISATA DI KSPN PANTAI SELATAN
D.I.YOGYAKARTA DSKT DALAM PEMBANGUNAN KEPARIWISATAAN
YANG BERKELANJUTAN DAN BERKELAS DUNIA
K-DP.6
PENGEMBANGAN KEMUDAHAN INVESTASI KEPARIWISATAAN YANG
BERDAYA SAING DAN PERBAIKAN IKLIM INVESTASI YANG SEHAT DI
BIDANG PARIWISATA
29
RENCANA PENGEMBANGAN DESTINASI
ISU STRATEGIS:
1. MASIH MINIMNYA INDUSTRI PARIWISATA YANG
BERKUALITAS DI KSPN PANSELA DSKT (PRODUK
IKAN YANG MASIH DIDATANGKAN DARI PANTAI
UTARA, AKOMODSASI MASIH TERBATAS, FOOD &
BEVERAGE YANG MASIH TERBATAS)
2. MASIH MINIMNYA KUALITAS PRODUK LOKAL YANG
DIJUAL DI KSPN PANSELA DSKT
3. BELUM OPTIMALNYA PEMANFAATAN DAN
KUALITAS PRODUK LOKAL UNTUK MENDUKUNG
INDUSTRI PARIWISATA DI KSPN PANSELA DSKT
4. MASIH RENDAHNYA KETERKAITAN USAHA
PARIWISATA KE DEPAN DAN KE BELAKANG (NILAI
TAMBAH PRODUK LOKAL BELUM BERKEMBANG)
5. BELUM ADANYA PENATAAN USAHA PARIWISATA
DAN PENDUKUNG PARIWISATA DI KSPN PANSELA
DSKT
6. MASIH TERBATASNYA PEMANFAATAN KSPN
PANSELA DSKT MELALUI PENGEMBANGAN USAHA
DAN INDUSTRI PENDUKUNG PARIWISATA
7. INDUSTRI TRANSPORTASI (WISATA) YANG BELUM
BERKEMBANG MENUJU KSPN PANSELA DSKT
ARAH KEBIJAKAN
PENINGKATAN KUALITAS DAN KERAGAMAN PRODUK INDUSTRI PARIWISATA
PENGEMBANGAN KEBIJAKAN DALAM MENCIPTAKAN PERSAINGAN USAHA YANG SEHAT
PENINGKATAN PEMANFAATAN KAWASAN PARIWISATA PANSELA YOGYAKARTA DSKT MELALUI PENGEMBANGAN USAHA DAN INDUSTRI PENDUKUNG PARIWISATA
MENGUATKAN STRUKTUR, KUALITAS PRODUK, KEMITRAAN, DAN TANGGUNGJAWAB INDUSTRI PARIWISATA YANG DAPAT MENDUKUNG TERCAPAINYA TUJUAN PENGEMBANGAN KSPN PANSELA YOGYAKARTA DSKT
30
RENCANA PENGEMBANGAN INDUSTRI
ISU STRATEGIS:
1. TANTANGAN PASAR YANG SEMAKIN TERSEGMENTASI (WISMAN VS
WISNUS; MASS TOURIST VS SPECIAL INTEREST TOURIST;
BACKPACKERS VS FLASHPACKERS; DSB) MEMERLUKAN INOVASI
DAN DIVERSIFIKASI PRODUK WISATA/ PAKET WISATA)
2. KUNJUNGAN WISATAWAN MANCANEGARA YANG MASIH SANGAT
RENDAH DIBANDINGKAN DENGAN WISATAWAN NUSANTARA
3. LAMA TINGGAL WISATAWAN SANGAT RENDAH
4. PROMOSI PAKET PANSELA YANG BELUM BERKEMBANG
5. PENCITRAAAN KAWASAN PANSELA MASIH SANGAT RENDAH
6. PROMOSI MELALUI INTERNET PERLU DITINGKATKAN
ARAH KEBIJAKAN
PENGEMBANGAN PEMASARAN PARIWISATA KSPN PANTAI SELATAN
D.I.YOGYAKARTA DSKT YANG SINERGIS DAN EFEKTIF UNTUK
MENINGKATKAN KUALITAS KUNJUNGAN DAN LAMA TINGGAL
WISATAWAN NUSANTARA MAUPUN WISATAWAN MANCANEGARA SERTA
MENGEMBANGKAN CITRA KAWASAN SEBAGAI DESTINASI CULTURE –
ECOBEACH BERKELAS DUNIA DAN BERKELANJUTAN
31
RENCANA PENGEMBANGAN PEMASARAN
KSPN Pantai Selatan D.I.Yogyakarta dskt memiliki letak geografis yang sangat strategis karena memiliki konektivitas dengan Kota Yogyakarta dan
kawasan regional lain di sekitarnya. Oleh karena itu, perlu dilakukan pemasaran untuk mendukung pengembangan sistem ruang wisata tematis yang terpadu
dan saling melengkapi sebagai upaya untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan, lama tinggal, kualitas kunjungan, daya beli/ belanja wisatawan,
kesejahterahan masyarakat lokal, dan pelestarian lingkungan.
Kunjungan wisatawan di KSPN Pantai Selatan D.I.Yogyakarta dskt dalam jangka waktu lima tahun terakhir (tahun 2010 – 2015) masih terpusat di Pantai
Parangtritis, Pantai Kuwaru, Pantai Glagah, dan Waduk Sermo. Desa Wisata Kalibiru saat ini juga sedang menjadi primadona dan banyak dikunjungi wisatawan
selama dua tahun terakhir (tahun 2014 – 2015) . Kunjungan wisatawan di KSPN Pantai Selatan D.I.Yogyakarta dskt juga masih didominasi oleh wisawatan
nusantara. Oleh karena itu, pemasaran terhadap produk –produk pariwisata eksisting maupun new product dan kegiatan promosi dan pencitraan kawasan perlu
dilakukan agar distribusi wisatawan tersebar merata.
Tingginya tingkat kunjungan wisatawan di kawasan Kota Yogyakarta dan minimnya atraksi wisata malam merupakan peluang yang baik untuk menarik
wisatawan ke KSPN Pansela DIY dskt yang menawarkan atraksi wisata malam sebagai new product. Perlu adanya penggiatan promosi dan pencitraan kawasan
yang mampu menghubungkan keterkaitan antara destinasi di kawasan Kota Yogyakarta dan KSPN Pansela D.I.Yogyakarta dskt.
Mempertimbangkan perkembangan pasar yang terus menunjukkan peningkatan setiap tahunnya serta perkembangan segmentasi pasar yang semakin
dinamis dengan tujuan dan motivasi kunjungan yang beragam, maka diperlukan peningkatan kualitas kunjungan wisatawan melalui promosi dan pencitraan
yang baik. Upaya tersebut dilakukan dengan tujuan menciptakan pengalaman berwisata yang berkualitas, mampu mendorong terjadinya repeater, serta mampu
menyerap kunjungan wisatawan dari berbagai segmentasi
32
No PARAMETER EKSISTING
(2015) 2020 2025
1.
JUMLAH
KUNJUNGAN
WISATAWAN
MANCANEGARA
-
(tidak ada
data)
Pesimis : 3.460 Pesimis : 6.956
Moderat: 4.252 Moderat: 11.750
Akselerasi: 6.612 Akselerasi: 24.324
2.
JUMLAH
KUNJUNGAN
WISATAWAN
NUSANTARA
2.904.436
Pesimis : 3.532.057 Pesimis : 5.188.861
Moderat : 4.230.454 Moderat : 7.926.678
Akselerasi : 4.938.022 Akselerasi : 14.280.403
3.
LAMA TINGGAL
WISATAWAN
MANCANEGARA
1 hari
Pesimis : 1,26 Pesimis : 1,61
Moderat: 1,41 Moderat: 2,02
Akselerasi: 1,69 Akselerasi: 2,92
4.
LAMA TINGGAL
WISATAWAN
NUSANTARA
1 hari
Pesimis : 1,3 Pesimis : 1,5
Moderat: 1,5 Moderat: 2,1
Akselerasi: 1,9 Akselerasi: 3,1
5.6.6. Proyeksi Pertumbuhan Wisatawan
PROYEKSI KUNJUNGAN WISNUS KE KSPN PANSELA DIY dskt
Pesimis 5% Tidak dilakukan intervensi apapun
Moderate 8% Dilakukan intervensi terbatas
Akselerasi 12% Dilakukan intervensi ekstra pengembangan produk + pemasaran
Asumsi : Meningkatkan: Jumlah Kunjungan,
Lama Tinggal, pembelanjaan, kualitas kunjungan, kesejahteraan masyarakat &
pelestarian lingkungan
33
PROYEKSI KUNJUNGAN WISMAN KE KSPN PANSELA DIY dskt
Asumsi :
Pesimis 5% Tidak dilakukan intervensi apapun
Moderate 8% Dilakukan intervensi terbatas
Akselerasi 12% Dilakukan intervensi ekstra pengembangan produk + pemasaran
2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025
PESIMIS 2,500 2,625 2,809 3,090 3,460 3,876 4,418 5,125 5,996 6,956
MODERAT 2,500 2,725 3,107 3,604 4,252 5,018 6,222 8,026 9,792 11,750
AKSELERASI 2,500 2,875 3,508 4,560 6,612 8,926 11,603 15,084 19,459 24,324
0
5,000
10,000
15,000
20,000
25,000
30,000
PROYEKSI KUNJUNGAN WISMAN KE DTW
34
PROYEKSI LAMA TINGGAL WISNUS KE KSPN PANSELA DIY dskt
Pesimis 5% Tidak dilakukan intervensi apapun
Moderate 8% Dilakukan intervensi terbatas
Akselerasi 12% Dilakukan intervensi ekstra pengembangan produk + pemasaran
Asumsi :
2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025
PESIMIS 1.00 1.04 1.08 1.14 1.19 1.26 1.35 1.46 1.55 1.59 1.61
MODERAT 1.00 1.04 1.10 1.19 1.29 1.41 1.56 1.70 1.81 1.92 2.02
AKSELERASI 1.00 1.04 1.14 1.28 1.46 1.69 2.00 2.32 2.60 2.81 2.92
0.00
0.50
1.00
1.50
2.00
2.50
3.00
3.50
PROYEKSI LAMA TINGGAL WISNUS PANSELA DIY
35
PROYEKSI LAMA TINGGAL WISMAN KE KSPN PANSELA DIY dskt
Pesimis 5% Tidak dilakukan intervensi apapun
Moderate 8% Dilakukan intervensi terbatas
Akselerasi 12% Dilakukan intervensi ekstra pengembangan produk + pemasaran
Asumsi :
2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025
PESIMIS 1.0 1.0 1.1 1.2 1.2 1.3 1.4 1.4 1.5 1.5 1.5
MODERAT 1.0 1.0 1.1 1.2 1.4 1.5 1.7 1.9 2.0 2.1 2.1
AKSELERASI 1.0 1.0 1.2 1.3 1.6 1.9 2.2 2.5 2.8 3.0 3.1
0.0
0.5
1.0
1.5
2.0
2.5
3.0
3.5
PROYEKSI LAMA TINGGAL WISNUS PANSELA DIY
36
RENCANA PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN
KEPARIWISATAAN 5.7.1. Rencana Pengembangan Kelembagaan Kepariwisataan
ISU STRATEGIS:
1. BELUM ADANYA OTORITAS KHUSUS
YANG MENANGANI KEPARIWISATAAN DI
PANSELA DSKT YANG BERORIENTASI
PROFIT
2. KUALITAS DAN PROFESIONALITAS SDM
YANG MASIH PERLU DITINGKATKAN
3. STANDAR KUALIFIKASI USAHA YANG
MASIH PERLU DITINGKATKAN
ARAH KEBIJAKAN
PENGUATAN KOORDINASI, INTEGRASI DAN SINERGI ANTAR PEMANGKU KEPENTINGAN DALAM MENDUKUNG TATA KELOLA DESTINASI YANG BAIK (GOOD TOURISM GOVERNANCE) SERTA PENINGKATAN KUANTITAS DAN KUALITAS SDM KEPARIWISATAAN DALAM MENDUKUNG PENCIPTAAN PRODUK DAN LAYANAN WISATA YANG PRIMA DAN KOMPETITIF DI KSPN PANSELA DIY DSKT
Alternatif Model Kelembagaan :
a. One KSPN One Authority
Model kelembagaan ini menerapkan adanya satu badan otoritas khusus untuk KSPN . Model ini dapat diterapkan di KSPN
Pansela DIY dskt melalui perencanaan jangka panjang.
b. Good Tourism Governance
Pemahaman mengenai penyelenggaraan pemerintahan yang baik (good governance) seperti yang dimaksudkan di atas harus
mengacu pada pemahaman bahwa : bukan hanya apa yang dilakukan oleh lembaga Pemerintah saja yang harus baik, akan
tetapi keseluruhan stakeholders atau para pemangku kepentingan dalam penyelenggaraan urusan yang terkait dengan
masalah dan kepentingan publik harus juga mempunyai kapasitas yang memadai. Model kelembagaan ini cocok untuk
diterapkan di KSPN Pansela DIY dskt
37
Diagram Good Tourism Governance Model
Secara diagramatis, visi penyelenggaraan pemerintahan yang baik, dengan bersendikan
kepada proses kolaborasi sinergis antarpara stakeholders dalam penyelenggaraan
pengembangan kebudayaan dan pariwisata ini dapat digambarkan dalam model bagan alir
(flow chart) berikut ini:
Good Tourism Governance Seperti pernah dikemukakan oleh
Mahathir dan Ishihara (1995),
pengalaman telah menunjukan bahwa
dalam rangka mewujudkan
kepemerintahan yang baik (good
governance), ternyata sangat memerlukan
terciptanya kondisi ideal dari ketiga
pemangku kepentingan (stakeholders)
sebagai berikut:
1. Pihak Pemerintah harus mempunyai
kemampuan untuk mewadahi proses
politik atau pengambilan keputusan
mengenai norma dan kebijakan yang
selanjutnya bisa diimplementasikan
dalam bentuk regulasi dalam proses
birokrasi pemerintahan.
2. Pihak badan usaha suasta harus
mempunyai kemampuan untuk selalu
meningkatkan persediaan modal,
membuka kegiatan baru, dan
menawarkan kesempatan berusaha
baru untuk masyarakat luas.
3. Sedangkan fihak masyarakat madani
(civil society) harus mempunyai
kemampuan mandiri untuk
membangun norma positif,
merumuskan permasalahan,
mengartikulasikan permasalahan dan
kepentingan masyarakat luas, dan
mampu melakukan pengawasan
terhadap kedua mitranya.
38
SUB KAWASAN KERATON – PAKUALAMAN DSKT 1. TEMA PENGEMBANGAN
SITE TAPAK PRIORITAS:
SUB KAWASAN PARANGTRITIS - DEPOK DSKT
KRITERIA PENENTUAN SUB KAWASAN
PRIORITAS
1. Komponen destinasi yang siap untuk
dikembangkan;
2. Posisi dan peran efektif sebagai penarik
investasi yang strategis;
3. Posisi strategis sbg penggerak sistemik
Pembangunan Kepariwisataan di
wilayah sekitar baik regional maupun
nasional;
4. Potensi kecenderungan produk wisata
masa depan;
5. Kontribusi yang signifikan dan/atau
prospek yang positif dalam menarik
kunjungan wisatawan mancanegara
dan nusantara dalam waktu relatif
cepat;
6. Citra yang sudah dikenal secara luas;
7. Kontribusi terhadap pengembangan
keragaman produk wisata di Indonesia;
8. Keunggulan daya saing internasional;
Sumber: PP No 50 Tahun 2011 tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Nasional Tahun 2010 - 2025
JUSTIFIKASI SUB KAWASAN PRIORITAS KSPN PANSELA
A. Berdasarkan jumlah kunjungan wisatawan ke Destinasi wisata di PANSELA:
(*Data Statistik Dinas Pariwisata DIY 2015)
B. Berdasarkan rencana pengembangan struktur dan pola ruang DIY, kawasan
pantai Selatan dan titik-titik DTW disekitar Pansela mendapatkan keuntungan
dari rencana pembangunan infrastruktur DIY (Bandara Baru, Tanjung Adikarto,
JJLS, dll)
C. Ragam Daya Tarik Wisata di Sub Kawasan Prioritas
D. Merupakan Kawasan Strategis Pariwisata DIY yang sudah ditetapkan
Pantai Trisik
Pantai Congot
Pantai Samas
Pantai Goa Cemara
Pantai Pandansimo
Pantai Kuwaru
Pantai Glagah
Pantai Parangtritis
33,802
56,001
78,936
88,909
141,573
150,980
339,639
2,179,000
41
Kriteria Penetapan Program di Tapak
Prioritas KSPN Pansela DIY :
a. Merupakan daya tarik wisata
baru yang berkelas internasional,
mampu menjangkau spektrum
segmentasi wisatawan yang
lebih luas
b. Program dapat secara efektif
meningkatkan kunjungan
wisatawan mancanegara di
Pansela DIY dalam waktu
singkat
c. Program dapat berkontribusi
dalam meningkatkan lama
tinggal wisatawan (dari rata-rata
1 hari atau kurang dari 1 hari
menjadi 2 hari)
d. Program dapat berkontribusi
dalam meningkatkan
pembelanjaan wisatawan
mancanegara di Pansela DIY
e. Program dapat berkontribusi
dalam meningkatkan
perekonomian Pansela DIY
khususnya kesejahteraan
masyarakat lokal
Dari kriteria tersebut di atas ditetapkan 4 rencana pengembangan di tapak prioritas, yaitu:
1. Rencana Pengembangan Open Theater
2. Rencana Pengembangan Culture Park
3. Revitalisasi Gumuk Pasir Barchan
4. Rencana Pengembangan Waterfront Restaurant
PETA RENCANA PENGEMBANGAN DAYA TARIK WISATA DI
TAPAK PRIORITAS
42
RENCANA PROGRAM PENGEMBANGAN KSPN PANSELA DIY DI TAPAK PRIORITAS :
1. Pengembangan Open Theater
• Penciptaan atraksi baru berbasis seni dan budaya
• Merupakan daya tarik baru kunjungan wisatawan mancanegara
• Secara efektif meningkatkan kunjungan wisman di DIY
• Bersifat modern dan penggunaan teknologi dan multimedia
• Dapat menjangkau spektrum segmen yang lebih luas dari yang
muda sampai senior
• Bersifat investasi
2. Pengembangan Culture Park
• Penciptaan atraksi baru yang mampu menjadi ikon bagi kawasan
Pansela DIY serta sebagai upaya diversifikasi atraksi (bukit
Mustaka Seniman, museum ilusi mata, dan museum patung)
yang berorientasi pada wisatawan mancanegara
• Bersifat fasilitasi dan investasi
3. Revitalisasi Gumuk Pasir
• Peningkatan kualitas kawasan Gumuk Pasir Barchan
• Revitalisasi Gumuk Pasir Barchan dengan diversifikasi
pemanfaat yang berorientasi pada upaya pelestarian lingkungan
• Pentaan kembali kawasan gumuk pasir
4. Pengembangan Waterfront Restaurant
• Penataan kembali kawasan atau sentra kuliner di pesisir pantai
• Peningkatan kualitas usaha kuliner di kawasan Pansela DIY
melalui standarisasi produk
• Memberikan ruang bagi nelayan untuk memasarkan ikan hasil
tangkapannya
• Meningkatkan perekonomian Pansela DIY khususnya bagi
pelaku industri lokal
• Dapat menjangkau spektrum segmen wisatawan yang lebih luas
• Bersifat investasi
43
RENCANA TAPAK PRIORITAS
ATRAKSI AMENITAS AKSESIBILITAS PENDUKUNG
Culture park sebagai ikon
Pantai Selatan Jogja
Street beautification & street
furniture
Penyediaan dan penataan
sistem parkir terpadu
Sertifikasi SDM
Sunset view Akomodasi : Resort bertaraf
internasional
Pengembangan transportasi
wisata (shuttle bus)
Standarisasi usaha
pariwisata
Pusat kuliner dengan tema
Seafood Paradise
Penataan souvenir shop dan
seafood market
Pengembangan transportasi
wisata lokal (Non motorized
vehicle)
Penataan kelembagaan
Open theatre/ panggung seni
budaya
Fasilitas ibadah : musholla/
masjid
Pengembangan jalur kereta
wisata
Penguatan sadar wisata
masyarakat
Event : Jogja Air Show, Night
Air Shows and Fireworks
Sanitasi dan kebersihan : toilet
umum, laundry, tempat sampah Traffic circulation
Landasan pacu FASI Fasilitas khusus difabel, anak-
anak, dan lanjut usia Penataan pedestrian ways
untuk pejalan kaki
Gumuk pasir dan Geomaritim
Science Park
RTH Sempadan Pantai
Penataan jalur evakuasi/
mitigasi bencana
Landasan paralayang ATM dan money changer
Fasilitas tanggap bencana (early
warning system)
Rencana Pengembangan Atraksi, Amenitas, Aksesibiltas dan Pendukung di Tapak Priotitas KSPN Pansela DIY dskt
44
45
TARGET PENGEMBANGAN TAPAK PRIORITAS SUB KAWASAN PARANGTRITIS – DEPOK dskt :
AKTUAL TARGET
2015 S.D. 2020 S.D. 2022 S.D. 2025
WISMAN WISNUS WISMAN WISNUS WISMAN WISNUS WISMAN WISNUS
1. DI YOGYAKARTA
Menginap 308.485 3.813.720 930.000 4.600.000 1.125.000 5.500.000 1.340.000 6.600.000
DTW 740.409 18.281.409 2.685.000 19.500.000 4.200.000 21.250.000 5.800.000 23.700.000
2. KSPN PANSELA DSKT n.a. 2.904.436 69.125 4.230.453 101.144 5.211.919 191.016 7.926.677
A.
TAPAK PRIORITAS 1:
CULTURE THEME
PARK
- - 850 846.000 1.200 1.042.000 2.350 1.585.000
B. TAPAK PRIORITAS 2:
OPEN THEATER - - 1.100 357.000 1.100 362.000 4.000 397.000
C. TAPAK PRIORITAS 3:
GUMUK PASIR - - 765 1.058.000 1.120 1.303.000 2.000 200.000
D.
TAPAK PRIORITAS 4:
WATERFRONT
RESTAURANT
- - 535 178.000 550 181.000 2.115 1.980.000
No Atraksi/ Daya Tarik
Eksisting Ilustrasi Pengembangan Keterangan
1.
Landmark di Tebing Parangendog sebagai ikon
Pansela D.I. Yogyakarta
Alternatif 1 : Pahatan wajah tokoh/ seniman Yogyakarta
Benchmarking : Mount Rushmore, South Dakota, Amerika Serikat yang saat ini mendapat kunjungan sekitar dua juta pengunjung setiap tahunnya.
Alternatif 2 : Patung Ratu Kidul sebagai ikon Pantai Selatan Benchmarking : Pantai Ngobaran, Gunungkidul
Alternatif 3 : Patung/ monumen perunggu sebagai ikon
Pantai Selatan D.I. Yogyakarta Benchmarking : Monumen Jendral Soedirman di Nawangan, Pacitan
Alternatif 4: Landmark Jogja Istimewa sebagai ikon Pantai
Selatan D.I. Yogyakarta Benchmarking : Landmark Hollywood
46
RENCANA PENGEMBANGAN TAPAK PRIORITAS SUB KAWASAN PARANGTRITIS – DEPOK dskt
No Atraksi/ Daya Tarik Eksisting Ilustrasi Pengembangan Keterangan
2 Resort bertaraf
internasional
Benchmarking : Ayana Resort di
Jimbaran Bali. Merupakan resort
termewah yang dibangun diatas tebing
dan menawarkan view pantai dan
Samudera Hindia dari atas tebing
Benchmarking :
Bulgari Resort, Uluwatu, Bali yang
dibangun diatas tebing dengan
ketinggian 150 dpl.
3. Open theatre dengan
tema “Song of the South
Sea”
Merupakan pentas teater dengan set up panggung terbuka (outdoor) dengan
kapasitas 500 seat. Tujuan pengembangan open theater :
menghidupkan atraksi wisata malam di Pansela
6. Event/ Festival : Jogja
Night Air Shows and
Fireworks
Pengembangan night air shows and fireworks untuk menghidupkan atraksi wisata malam di kawasan Parangtrtis menahan lama tinggal wisatawan
47
No Atraksi/ Daya Tarik Eksisting Ilustrasi Pengembangan
Keterangan
4.
Waterfront Restaurant bertema “Seafood Paradise”
di kawasan pesisir pantai
Benchmarking : Pantai Jimbaran Bali.
Atraksi dikemas dengan sebuah paket : menikmati sunset view, makan malam di pinggir pantai dengan menu seafood hasil laut lokal, kemudian dilanjutkan dengan menikmati pentas seni di panggung budaya.
Segmentasi wisatawan dibedakan menjadi : umum – menengah – atas (resto untuk segmen wisatawan high class di Parangtritis dan segmen wisatawan middle class di Laguna Depok)
5. Area Rekreasi di
Kawasan Pantai
Perlu penataan zonasi untuk otimalisasi fungsi kawasan, misal : ada pembagian untuk area rekreasi (bermain pasir, olahraga pantai, layang-layang, sun bathing), area kuliner, area berkuda/ delman, dan lain-lain)
48
No Atraksi/ Daya Tarik Eksisting Ilustrasi Pengembangan
7. Gumuk Pasir Barchan
Aktivitas wisata :
• Sandboarding
• Balon udara (dapat mengelilingi
seluruh kawasan Pansela)
• Paralayang
• Sand Castle (dibuat dari air dan
pasir Gumuk Pasir Parangtritis)
• Souvenir shop
• Café/ resto
• Camping ground
49
Benchmarking : Tottori Sand Dune,
Jepang Desert Safari, Dubai
No Atraksi/ Daya Tarik Eksisting Ilustrasi Pengembangan
Keterangan
8. Transportasi wisata (shuttle
bus)
Perlu revitalisasi transportasi wisata
Kota Yogyakarta – Pansela. Guideline :
• Merupakan public transport : periode
dua tahun pertama dapat bersifat free/
gratis (untuk perkenalan), kemudian
diberlakukan tarif untuk periode
berikutnya
• Terintegrasi dengan Kota Yogyakarta
sebagai pintu masuk utama (hub)
• Kualitas transportasi : memperhatikan
kenyamanan dan kemanan
penumpang
• Kuantitas transportasi : jumlah armada
disesuaikan dengan kebutuhan
wisatawan
• Waktu operasional (pagi – malam),
jadwal terakhir menyesuaikan dengan
jadwal open theater yang ada di
Parangtritis
• Waktu keberangkatan sesuai dengan
waktu yang telah dijadwalkan
(beroperasi berdasarkan waktu, bukan
berdasarkan penuh atau tidaknya
penumpang)
9. Pengembangan transportasi
wisata lokal
Transportasi wisata lokal terintegrasi
dengan kawasan wisata Pantai Selatan
lainnya.
Misalnya :
Shuttle bus yang menghubungkan
satu pantai dengan pantai lainnya
Perahu wisata dari Pantai Depok –
Samas (pengembangan jalur perairan)
50
COST BENEFIT ANALISIS PEMBANGUNAN
INFRASTRUKTUR PENDUKUNG PARIWISATA
NO TAPAK PRIORITAS FASILITAS PENDUKUNG ESTIMASI NILAI
INVESTASI (Rp) STATUS
1 Culture Theme Park:
Bukit Seniman
Tebing pahatan
Viewing area
Museum patung
Museum ilusi mata
Area parkir
Kantor manajemen & tiket
Toilet, gudang, rest room
Cafe/ restaurant
Souvenir shop
± 80.000.000.000 Investasi
2 Air Mancur Menari: Song
of The South Sea
Tribun penonton
Kantor manajemen
Air mancur menari
Reception/lobby
Ruang utilitas
Main control room
Toilet, gudang, rest room
Area parkir
Ruang ganti
Cafe/ restaurant
Souvenir shop
Materi pertunjukan
± 50.000.000.000 Investasi
3 Gumuk Pasir Penetapan zonasi gumuk pasir
Penataan area gumuk pasir
± 10.000.000.000 Fasilitasi
Revitalisasi
4 Waterfront Restaurant Area makan outdoor
Area makan semi outdoor
Plaza
Kantor manajemen
Toilet, gudang, rest room
Lobby & display ikan
Ruang servis
Souvenir shop
Peralatan dapar, mebel
dan makan
± 15.000.000.000 Investasi
TOTAL INVESTASI ± 155.000.000.000
Program prioritas pengembangan kepariwisataan KSPN Pansela dskt, yang diharapkan dapat menjadi pengungkit (quick win)
untuk meningkatkan perkembangan kepariwisataan KSPN Pansela dskt, meliputi:
52
ANALISIS KELAYAKAN BISNIS TAPAK PRIORITAS
NO PENGEMBANGAN TAPAK
PRIORITAS
ESTIMASI NILAI INVESTASI
(Rp) PAYBACK PERIOD NPV IRR
1 Culture Theme Park: Bukit
Seniman ± 80.000.000.000 7 tahun 7 bulan Rp 84.553.447.496,75 18%
2 Air Mancur Menari: Song of The
South Sea ± 50.000.000.000 7 tahun 3 bulan Rp 13.081.402.357,36 14%
3 Gumuk Pasir ± 10.000.000.000 - - -
4 Waterfront Restaurant ± 15.000.000.000 5 tahun 4 bulan Rp 9.631.894.456,50 19%
TOTAL INVESTASI ± 155.000.000.000
53
55
STRATEGI INDIKASI PROGRAM KEGIATAN LOKUS
Tahapan PENANGGUNG
JAWAB
INSTITUSI
TERKAIT
INDIKASI BESARAN
BIAYA
Rp. - Juta
INDIKASI
SUMBER
BIAYA
INDIKATOR KEBERHASILAN
2017 2018 2019 2020 2021-
2022
2023-
2025 1. Pengembangan
struktur ruang wisata tematis yang terpadu, komplementer dalam sistem ruang KSPN Pantai Selatan Yogyakarta dskt
1.1. Penyusunan Rencana Detail dan Penetapan struktur ruang pariwisata / Zona Pembangunan pariwisata KSPN Pantai Selatan Yogyakarta dskt masing-masing sub kawasan pengembangan
a. Rapat koordinasi b.Forum Group
Discussion (FGD) c. Sosialiasi d.Monitoring dan
Evaluasi
a. Sub Kws Parangtritis – Depok dskt
x Dinas Pariwisata DIY
a. BAPPEDA b.Dinas PU c. Dinas
Kelautan d.Dinas
Perhubungan e.Dinas LH f. ASITA g. PHRI h.Asosiasi/
Industri pariwisata
i. Pokdarwis j. Paguyuban
seni budaya
350 APBN
(dekon)
Tersusunnya Rencana Detail dan Penetapan struktur ruang pariwisata / Zona Pembangunan pariwisata Sub Kws Parangtritis – Depok dskt
b. Sub Kws. Samas – Pantai Baru dskt
x
350 APBN
(dekon)
Tersusunnya Rencana Detail dan Penetapan struktur ruang pariwisata / Zona Pembangunan pariwisata Sub Kws Samas – Pantai Baru dskt
c. Sub Kws. Bandara Baru-Glagah-Kota Wates dskt
x
350 APBN
(dekon)
Tersusunnya Rencana Detail dan Penetapan struktur ruang pariwisata / Zona Pembangunan pariwisata Sub Kws Bandara Baru-Glagah-Kota Wates dskt
d. Sub Kws. Waduk Sermo dskt
x
250 APBN
(dekon)
Tersusunnya Rencana Detail dan Penetapan struktur ruang pariwisata / Zona Pembangunan pariwisata Sub Kws Waduk Sermo dskt
e. Sub Kws. Pasir Mendit dskt
x
200 APBN
(dekon)
Tersusunnya Rencana Detail dan Penetapan struktur ruang pariwisata / Zona Pembangunan pariwisata Sub Kws Pasir Mendit dskt
f. Sub Kws. Panjatan-Galur dskt
x
200 APBN
(dekon)
Tersusunnya Rencana Detail dan Penetapan struktur ruang pariwisata / Zona Pembangunan pariwisata Sub Kws Panjatan-Galur dskt
1.2. Penyusunan RTBL
(Rencana Tata
bangunan dan
Lingkungan) di
masing-masing sub
kawasan
pengembangan KSPN
Pantai Selatan
Yogyakarta dskt
a. Rapat koordinasi b.Forum Group
Discussion (FGD) c. Sosialiasi d.Monitoring dan
Evaluasi
a. Kawasan
Parangtritis
x BAPPEDA Kab
Bantul
a. Dinas Pariwisata
b.Dinas PU c. Dinas
Kelautan d.Dinas
Perhubungan e.Dinas LH
250
APBD
Kabupaten
Bantul
Tersusunnya Rencana Tata Bangunan
dan Lingkungan Kawasan Parangtritis
b. Kawasan Depok x BAPPEDA Kab
Bantul 250
Tersusunnya Rencana Tata Bangunan
dan Lingkungan Kawasan Depok
c. Kawasan Samas
– Laguna
Pengklik
x BAPPEDA Kab
Bantul 250
Tersusunnya Rencana Tata Bangunan
dan Lingkungan Kawasan Samas-
Laguna Pengklik
d. Kawasan Pantai
Glagah
x BAPPEDA Kab
Kulon Progo 250
APBD
Kabupaten
Kulonprogo
Tersusunnya Rencana Tata Bangunan
dan Lingkungan Kawasan Pantai
Glagah
e. Kawasan Waduk
Sermo
x BAPPEDA Kab
Kulon Progo 200
Tersusunnya Rencana Tata Bangunan
dan Lingkungan KawasanWaduk
Sermo
f. Kawasan Pasir
Mendit
x BAPPEDA Kab
Kulon Progo 200
Tersusunnya Rencana Tata Bangunan
dan Lingkungan Kawasan Pasir
Mendit
KEBIJAKAN, STRATEGI, INDIKASI PROGRAM DAN KEGIATAN PENGEMBANGAN DESTINASI PARIWISATA : ASPEK PERWILAYAHAN
ARAH KEBIJAKAN 1 : Pengembangan Kesisteman Ruang Pariwisata Yang Mendorong Berkembangnya Kepariwisataan Secara Merata, Terpadu Dan Komplementer, Berdaya Saing Dan Berkelanjutan Di KSPN
Pansela Dskt
56
STRATEGI INDIKASI PROGRAM KEGIATAN LOKUS
Tahapan PENANGGUNG
JAWAB INSTITUSI TERKAIT
INDIKASI BESARAN
BIAYA
Rp. - Juta
INDIKASI
SUMBER
BIAYA
INDIKATOR KEBERHASILAN
2017 2018 2019 2020 2021-
2022
2023-
2025
2. Pengembangan dan peningkatan sinergitas fungsi dan jangkauan pusat pelayanan kawasan dan jaringan Prasarana KSPN Pantai Selatan Yogyakarta dskt
2.1. Review Renca Induk Pembangunan Kepariwisataan (RIPPARDA) DIY
a. Rapat koordinasi
b. Forum Group Discussion (FGD)
c. Sosialiasi d. Monitoring
dan Evaluasi
a) Kabupaten Sleman
b) Kabupaten Bantul
c) Kabupaten Kulonprogo
d) Kabupaten Gunngkidul
e) Kota Yogyakarta
x
Dinas Pariwisata DIY
a. BAPPEDA DIY b. Dinas PU DIY c. Dinas Kelautan DIY d. Dinas Perhubungan
DIY e. Dinas LH DIY f. ASITA g. PHRI h. Asosiasi/ Industri
pariwisata i. Forum Komunikasi
Pokdarwis DIY j. Paguyuban seni
budaya
350 APBD DIY Tersusunnya Review Renca Induk Pembangunan Kepariwisataan (RIPPARDA) DIY
a) KSPN Pantai Selatan Yk
b) KSPN Borobudur dskt
c) KSPN Kota Yogyakarta dskt
d) KSPN Merapi Merbabu dskt
e) KSPN Kars Gunungkidul dskt
f) KSPN Prambanan dskt
x
Dinas Pariwisata DIY
2.2.
Penyusunan konsep integrasi pengembangan kawasan wisata lintas wilayah dan lintas pemangku kepentingan antar KSPN di sekitar KSPN Pansela Yogyakarta
230 APBD DIY
Tersusunnya konsep integrasi pengembangan kawasan wisata lintas wilayah dan lintas pemangku kepentingan antar KSPN di sekitar KSPN Pansela Yogyakarta
2.3. Penyusunan konsep pengembangan kawasan wisata KSPN Pansela Yogyakarta dengan JOGLOSEMAR
a) KSPN Pansela Yogyakarta
b) DIY dskt c) Semarang dskt d) Solo dskt
x
Kemenpar 400 APBN (K/L)
Tersusunnya konsep pengembangan kawasan wisata KSPN Pansela Yogyakarta dengan JOGLOSEMAR
2.4. Penyusunan rencana pengembangan jalur (travel pattern) dan paket wisata untuk segmen umum (mencakup: wisata alam, wisata budaya dan wisata buatan)
Keseluruhan KSPN Pantai Selatan Yogyakarta dskt
x
Dinas Pariwisata DIY
250 APBN
(dekon)
Tersusunnya rencana pengembangan jalur (travel pattern) dan paket wisata untuk segmen umum (mencakup: wisata alam, wisata budaya dan wisata buatan)
2.5. Pengembangan jalur (travel pattern) dan paket wisata untuk segmen wisata masal, wisata massal bersyarat dan wisata minat khusus (special interest tourist)
Keseluruhan KSPN Pantai Selatan Yogyakarta dskt
x
Dinas Pariwisata DIY
230 APBN
(dekon)
Tersusunnya kajian pengembangan jalur (travel pattern) dan paket wisata untuk segmen wisata masal, wisata massal bersyarat dan wisata minat khusus (special interest tourist)
57
KEBIJAKAN, STRATEGI, INDIKASI PROGRAM DAN KEGIATAN PENGEMBANGAN DESTINASI PARIWISATA : ASPEK PERWILAYAHAN
STRATEGI INDIKASI PROGRAM KEGIATAN LOKUS
Tahapan PENANGGUNG
JAWAB INSTITUSI TERKAIT
INDIKASI BESARAN
BIAYA
Rp. - Juta
INDIKASI
SUMBER
BIAYA
INDIKATOR KEBERHASILAN
2017 2018 2019 2020 2021-
2022
2023-
2025 3. Penetapan
struktur ruang pariwisata / Zonasi Pembangunan pariwisata kawasan konservasi di KSPN Pantai Selatan Yogyakarta dskt yang terpadu
3.1. Pembuatan dan penetapan zonasi kawasan budaya di Pantai Selatan
a. Rapat koordinasi
b.Forum Group Discussion (FGD)
c. Sosialiasi
d.Monitoring dan Evaluasi
Keseluruhan KSPN Pantai Selatan Yogyakarta dskt
x Dinas Kebudayaan DIY
a. Dinas Pariwisata DIY
b. BPCB DIY c. BAPPEDA DIY d. Dinas Kelautan DIY e. Dinas Perhubungan
DIY f. Dinas LH DIY
250 APBD DIY Tersusunnya zonasi kawasan budaya di Pantai Selatan
3.2. Pembuatan dan penetapan zonasi kawasan konservasi Gumuk Pasir Barchan
Kawasan Gumuk Pasir Parangtritis dskt
x Kemenpar a. Dinas Pariwisata DIY
b. BAPPEDA DIY c. Dinas Kelautan d. Dinas LH DIY
500 APBN (K/L) Tersusunnya zonasi kawasan konservasi Gumuk Pasir Barchan
3.3. Pembuatan dan penetapan zonasi kebencanaan di Pantai Selatan dskt
Keseluruhan KSPN Pantai Selatan Yogyakarta dskt
x BNPB a. BAPPEDA DIY b. Dinas Kelautan DIY c. Dinas LH DIY
450 APBN (K/L) Tersusunnya zonasi kebencanaan di Pantai Selatan dskt
KEBIJAKAN, STRATEGI, INDIKASI PROGRAM DAN KEGIATAN PENGEMBANGAN DESTINASI PARIWISATA : ASPEK PERWILAYAHAN
58
STRATEGI INDIKASI PROGRAM KEGIATAN LOKUS
Tahapan PENANGGUNG
JAWAB INSTITUSI TERKAIT
INDIKASI
BESARAN
BIAYA
Rp. - Juta
INDIKASI
SUMBER
BIAYA
INDIKATOR KEBERHASILAN
2017 2018 2019 2020 2021-
2022
2023-
2025
1.1. Pengembanga
n daya tarik
wisata baru
(new product)
dalam rangka
diversifikasi
produk wisata
untuk
mendorong
pemerataan
dan
pertumbuhan
kawasan
1.1.1 Pengembangan dan
pembangunan Daya
Tarik Wisata
Parangtritis :
a.Pembangunan
Restoran
Seafood (Seafood
Paradise)
a. Penyusunan
Master Plan dan
Business Plan
b.Penyusunan DED
c. Pelaksanaan
pembangunan
Dusun Depok,
Desa
Parangtritis,
Kecamatan
Depok
X X X
Dinas
Pariwisata
Provinsi DIY
a.Dinas PU DIY
b.Disbudpar Bantul
c. Bappeda Bantul
d.Swasta/ investor
15.000 APBN
(dekon)
Terbangunnya fasilitas,
meningkatkan kunjungan,
meningkatkan belanja
wisatawan, meningkatkan
lama kunjungan, mampu
memberikan ruang bagi
nelayan lokal, mampu
mendorong semangat
entrepreneur masy lokal
b. Pembangunan
Culture Park
dengan tema
Bukit Maestro,
Galeri Patung,
dan Galeri Ilusi
Mata
Alt : Dusun
Purwosari, Desa
Girijati,
Kecamatan
Purwosari
X X X X X Kemenpar
a.Dinas Pariwisata
Provinsi DIY
b.Dinas PU DIY
c. Disbudpar Bantul
dan Gunungkidul
d.Bappeda Bantul
dan Gunungkidul
e.Swasta/ investor
80.000 APBN
(K/L)
Terbangunnya atraksi wisata
baru, meningkatkan
kunjungan wisman,
pembelanjaan, meningkatkan
lama kunjungan wisatawan,
terbentuiknya citra/image
dari implementasi filososfi
Keistimewaan Yogyakarta
1.1.2 Pengembangan dan
Pembangunan Daya
Tarik Wisata Alam
Laguna Pengklik :
a. Amazing Lagoon
b.Edu-Techno
Tourism
a. Penyusunan
Master Plan dan
Business Plan
b. Penyusunan DED
c. Pelaksanaan
pembangunan
Sub Kawasan
Samas – Baru
dskt
X X X
Dinas
Pariwisata
Provinsi DIY
a.Dinas PU DIY
b.Disparpora
Kulon Progo
c. Bappeda Kulon
Progo
d.Swasta/
Investor
1.500
APBN
(dekon)
Terbangunnya fasilitas,
meningkatkan kunjungan
dan lama kunjungan
(wisnus dan wisman)
1.1.3 Pengembangan dan
Pembangunan AERO
CITY – Daya Tarik
Wisata Glagah dskt
(new hub, pusat
fasilitas, akomodasi,
dan wisata
perkotaan)
a. Penyusunan
Master Plan dan
Business Plan
b. Penyusunan DED
c. Pelaksanaan
pembangunan Sub Kawasan
Bandara Baru –
Pantai Glagah –
Kota Wates dkst
X X
Dinas
Pariwisata
Provinsi DIY
a.Dinas PU DIY
b.Disparpora
Kulon Progo
c. Bappeda Kulon
Progo
d.Swasta/
Investor
3000 APBN
(dekon)
Terbangunnya fasilitas,
meningkatnya jumlah
kunjungan wisman dan
wisnus, terbukanya
peluang lapangan kerja
baru di bidang pariwisata,
terhubungnya
kepariwisataan Kulon
Progo dengan sub kawasan
lain dskt
KEBIJAKAN, STRATEGI, INDIKASI PROGRAM DAN KEGIATAN PENGEMBANGAN DESTINASI PARIWISATA : ASPEK DAYA TARIK WISATA
ARAH KEBIJAKAN 1 : PENGEMBANGAN KAWASAN KSPN PANSELA YOGYAKARTA DENGAN MENCIPTAKAN PRODUK BARU (NEW PRODUCT); MENGHIDUPKAN WISATA MALAM; DAN MENGHUBUNGKAN
(KONEKTIVITAS) DENGAN WISATAWAN KOTA YOGYA
59
STRATEGI INDIKASI PROGRAM KEGIATAN LOKUS
Tahapan PENANGGUNG
JAWAB INSTITUSI TERKAIT
INDIKASI BESARAN
BIAYA
Rp. - Juta
INDIKASI
SUMBER
BIAYA
INDIKATOR KEBERHASILAN
2017 2018 2019 2020 2021-
2022
2023-
2025
1.1.4 Pengembangan dan
Pembangunan Daya
Tarik Wisata Tirta
Waduk Sermo dskt :
a. Fasilitas Water Sport
di Waduk Sermo
b. Kereta gantung di
Kalibiru
c. Event tahunan
berskala
internasional (misal:
perahu naga)
a. Penyusunan
Master Plan dan
b. Business Plan
c. Penyusunan
DED
d. Pelaksanaan
pembangunan
Dusun Sermo
dan Kalibiru,
Desa
Hargowilis,
Kecamatan
Kokap,
Kabupaten
Kulon Progo
X
Dinas Pariwisata Provinsi DIY
a. Dinas PU DIY
b. Disparpora Kulon Progo
c. Bappeda Kulon Progo
d. Swasta/ Investor
1.000 APBN
(dekon)
Terbangunnya fasilitas, meningkatnya kunjungan wisman dan wisnus, terselenggaranya event tahunan berskala internasional
1.1.5. Pengembangan dan
Pembangunan Daya
Tarik Wisata Mangrove
(Eco-Edutourism) :
a. Reklamasi mangrove
b. Penataan lanskap
c. Penataan jalur
trekking yang unik
d. Resto terapung di
dalam hutan
mangrove
e. Susur hutan
mangrove dengan
menggunakan kano
a. Penyusunan
Master Plan
dan Business
Plan
b. Penyusunan
DED
c. Pelaksanaan
pembangunan
a.Hutan
Mangrove
Dusun Pasir
Mendit,
Jangkaran,
Temon,
Kulon Progo
b.Hutan
Mangrove
Dusun Baros,
Kretek,
Bantul
X X
Dinas Pariwisata Provinsi DIY
a. Dinas PU DIY
b. Disparpora Kulon Progo
c. Bappeda Kulon Progo
d. Swasta/ Investor
1.500 APBN
(dekon)
Terbangunnya fasilitas, keberhasilan reklamasi sebagai upaya pelestarian lingkungan, meningkatnya jumlah kunjungan wisman dan wisnus, meningkatnya kesejahterahan masy di sekitar hutan mangrove
1.1.6 Pengembangan dan
Pembangunan Daya
Tarik Desa Wisata Agro
– Pantai :
a. Agrowisata Buah
Naga
b. Modern Fish Market
a. Penyusunan
Master Plan dan
Business Plan
b. Penyusunan
DED
c. Pelaksanaan
pembangunan
a.Desa Wisata
Imorenggo
b.Desa Wisata
Trisik
X
Dinas Pariwisata Provinsi DIY
a. Dinas PU DIY
b. Disparpora Kulon Progo
c. Bappeda Kulon Progo
d. Swasta/ Investor
1.000 APBN
(dekon)
Terbangunnya fasilitas, meningkatnya semangat entrepreneur masyarakat lokal, terjaganya kelestarian lingkungan pedesaan, meningkatnya kunjungan wisatawan
60
STRATEGI INDIKASI PROGRAM KEGIATAN LOKUS
Tahapan PENANGGUNG
JAWAB INSTITUSI TERKAIT
INDIKASI BESARAN
BIAYA
Rp. - Juta
INDIKASI
SUMBER
BIAYA
INDIKATOR KEBERHASILAN
2017 2018 2019 2020 2021-
2022
2023-
2025
1.2 Pengembangan
atraksi wisata
malam (Night
Activity) dalam
mendorong
peningkatan
jumlah
kunjungan dan
lama tinggal
wisatawan.
1.2.1 Pembangunan Open
Theater dengan tema
“Song of the South Sea”
a. Penyusunan
DED gedung
theater
b. Pelaksanaan
pembangunan
Dusun
Mancingan,
Desa
Parangtritis,
Kecamatan
Kretek
X X X Kemenpar
a. Dinas Pariwisata Provinsi DIY
b. Dinas PU DIY c. Disbudpar Bantul d. Bappeda Bantul
50.000 APBN
(K/L)
Terbangunnya fasilitas,
mampu memberikan ruang
bagi komunitas seni di seluruh
Yogyakarta, meningkatkan
kunjungan wisman,
meningkatkan lama
kunjungan, menghidupkan
aktivitas wisata malam
1.2.2 Pengembangan/
pembangunan terpadu
daya tarik WISATA
DIRGANTARA (Jogja
Night Air show &
Firework)
a. Penyusunan
DED
b. Pelaksanaan
pembangunan
c. Penyusunan
calendar of
event
Sub Kawasan
Parangtritis –
Depok dskt
X X X X X Kemenpar
a. Dinas Pariwisata Provinsi DIY
b. Dinas PU DIY c. Disbudpar Bantul d. Bappeda Bantul
500 APBN
(K/L)
Terciptanya alternative
wisata malam yang baru,
tersusunnya calendar of
event, meningkatkan
kunjungan wisman dan
wisnus, meningkatkan lama
kunjungan
1.2.3 Pengembangan paket
wisata malam yang
terintegrasi :
Penyusunan paket
wisata malam :
a. Sunset view – dinner – theater
b. Sunset view – theater – dinner
c. Sunset view – Jogja Night Air Show – barbeque
Sub Kawasan
Parangtritis –
Depok dskt
X X X X
ASITA/ Biro
Perjalanan
Wisata
a. Dinas Pariwisata Provinsi DIY
b. Disbudpar Bantul c. Disparpora Kulon
Progo d. HPI
250 APBN
(dekon)
Tersusunnya paket wisata
malam di Pansela DIY,
meningkatnya kunjungan
wisman dan wisnus,
meningkatnya lama
kunjungan, lama tinggal, dan
belanja wisatawan
61
ARAH KEBIJAKAN 2 : PENGUATAN/ REVITALISASI DAYA TARIK WISATA UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS DAN DAYA SAING PRODUK DALAM MENARIK MINAT DAN LOYALITAS SEGMEN PASAR
STRATEGI INDIKASI PROGRAM KEGIATAN LOKUS
Tahapan PENANGGUNG
JAWAB INSTITUSI TERKAIT
INDIKASI BESARAN
BIAYA
Rp. - Juta
INDIKASI
SUMBER
BIAYA
INDIKATOR KEBERHASILAN
2017 2018 2019 2020 2021-
2022
2023-
2025
2.1 Pengembangan
revitalisasi daya
tarik wisata
yang belum
berkembang
berbasis
pelestarian,
perlindungan,
pengembangan,
dan
pemanfaatan
2.1.1 Revitalisasi dan
pengembangan daya
tarik WISATA GEO –
MARITIM yang
berwawasan
lingkungan
a.Penyusunan
Master Plan
revitalisasi dan
konservasi
Gumuk Pasir
b.Pengembangan
fungsi kawasan
gumuk pasir
c. Relokasi
bangunan
Gumuk Pasir
Barchan,
Dusun Grogol,
Desa
Parangtritis,
Kecamatan
Kretek
X X
Badan Meteorologi, Klimatologi, & Geofisika (BMKG) dan Badan Informasi Geospasial (BIG)
a. BLH Bantul
b. Dinas PU
c. Disbudpar
Bantul
d. Bappeda
Bantul
700 APBN (dekon)
Tercapainya pengelolaan
pariwisata yang berbasis ramah
lingkungan, terpeliharanya
kelestarian lingkungan, adanya
nilai tambah kawasan,
meningkatnya nilai kualitas
lingkungan
2.1.2 Rehabilitasi,
konservasi, dan
pengembangan daya
tarik WISATA
MANGROVE
a.Penyusunan
Master Plan
revitalisasi
Hutan
Mangrove
b.Penataan
vegetasi
mangrove
c. Penanaman
vegetasi
mangrove
Hutan
Mangrove
Baros dan
Hutan
Mangrove
Pasir Mendit X X
Dinas Pariwisata Provinsi DIY
a. BLH Bantul dan Kulon Progo
b. Disbudpar Bantul dan Kulon Progo
c. Bappeda Bantul dan Kulon Progo
d. Dinas PU
700 APBN (dekon)
2.1.3 Revitalisasi dan
pengembangan daya
tarik kawasan
konservasi penyu
a.Penyusunan
Master Plan
revitalisasi
kawasan
konservasi
penyu
b.Pembangunan
pusat konservasi
penyu
c. Pembangunan
museum penyu
a.Pantai
Samas
b.Pantai
Bugel
c. Pantai Trisik X X
Dinas Pariwisata Provinsi DIY
a. BLH Bantul dan Kulon Progo
b. Disbudpar Bantul dan Kulon Progo
c. Bappeda Bantul dan Kulon Progo
d. Dinas PU
500 APBN (dekon)
62
STRATEGI INDIKASI PROGRAM KEGIATAN LOKUS
Tahapan PENANGGUNG
JAWAB
INSTITUSI
TERKAIT
INDIKASI BESARAN
BIAYA
Rp. - Juta
INDIKASI
SUMBER
BIAYA
INDIKATOR
KEBERHASILAN 2017 2018 2019 2020
2021-
2022
2023-
2025
1.1. Pengembangan
dan
pemantapan
jaringan dan
prasarana
transportasi
yang handal
antar zona/ sub
kawasan
1.1.1 Peningkatan akses
kendaraan
a.Perbaikan bahu
jalan
• Jalan Wates – Sermo
• Jalan Pantai Glagah
• Jalan Pandansimo
• Jalan Menuju Pasir Mendit
• Jalan Menuju Pantai Bekah
X X X X Dinas PU DIY
• Pemda DIY
• Pemda Kab. Bantul
• Pemda Kab. Kulon Progo
4.000 APBD DIY
Terlaksananya
kegiatan perbaikan
bahu jalan
b. Perbaikan
perkerasan jalan
• Jalan Menuju Pasir Mendit
• Jalan Pandansimo
• Jalan Pantai Kwaru
• Jalan Menuju Pantai Bekah
X X X X Dinas PU DIY
• Pemda DIY
• Pemda Kab. Bantul
• Pemda Kab. Kulon Progo
2.500 APBD DIY
Terlaksananya
perbaikan
perkerasan jalan
c. Perbaikan marka
jalan
• Jalan Pandansimo
• Jalan Pantai Kwaru
X X X X Dinas PU DIY
• Pemda DIY
• Pemda Kab. Bantul
• Pemda Kab. Kulon Progo
500 APBD DIY
Terlaksananya
perbaikan marka
jalan
d. Pelebaran jalan • Jalan Wates – Sermo
• Jalan Pantai Glagah
• Jalan Pandansimo
• Jalan Menuju Pasir Mendit
• Jalan Menuju Pantai Bekah
X X X X Dinas PU DIY
• Pemda DIY
• Pemda Kab. Bantul
• Pemda Kab. Kulon Progo
2.000 APBD DIY
Terlaksananya
kegiatan pelebaran
jalan,
meningkatkan
kemudahan
wisatawan menuju
DTW
e. Penataan lahan
parkir dan
sirkulasi alur
kendaraan
• DTW Parangtritis
• DTW Gumuk Pasir
• DTW Depok
• DTW Pantai-Pantai Baru di
Srandakan dan Sanden
• DTW Sermo dan sekitarnya
• DTW Pasir Mendit
• DTW Sepanjang Pantai Kab.
Kulonprogo
X X X X Dinas PU DIY
• Pemda DIY
• Pemda Kab. Bantul
• Pemda Kab. Kulon Progo
500 APBD DIY
Tersedianya lahan
parkir yang
memadai,
tertatanya sirkulasi
alur kendaraan
KEBIJAKAN, STRATEGI, INDIKASI PROGRAM DAN KEGIATAN PENGEMBANGAN DESTINASI PARIWISATA : ASPEK AKSESIBILITAS DAN
KONEKTIVITAS PARIWISATA
ARAH KEBIJAKAN 1 : PENGEMBANGAN SISTEM SARANA DAN PRASARANA TRANSPORTASI DAN KONEKTIVITAS YANG MENDUKUNG KEGIATAN PENGEMBANGAN PARIWISATA UNTUK PEMERATAAN
DISTRIBUSI KUNJUNGAN WISATAWAN DI KSPN PANTAI SELATAN D.I.YOGYAKARTA dskt
63
STRATEGI INDIKASI PROGRAM KEGIATAN LOKUS
Tahapan PENANGGUNG
JAWAB
INSTITUSI
TERKAIT
INDIKASI BESARAN
BIAYA
Rp. - Juta
INDIKASI
SUMBER
BIAYA
INDIKATOR
KEBERHASILAN 2017 2018 2019 2020
2021-
2022
2023-
2025 1.1.2 Peningkatan dan
penyediaan
street furniture
a.Pengadaan lampu
penerangan jalan
• Terminal Giwangan –
Parangtritis
• Terminal Giwangan – Glagah
(Bandara Baru)
• Wates – Sermo
• Glagah (Bandara Baru) -
Parangtritis
X X Dinas PU DIY
a. Pemda DIY
b. Pemda Kab. Bantul
c. Pemda Kab. Kulon Progo
1.000 APBN
(dekon)
Terlaksananya kegiatan
peningkatan dan
penyediaan street
furniture,
memudahkan
wisatawan menuju
DTW, meningkatnya
kepuasan wisatawan
b. Pemasangan
pengaman tepi
• Terminal Giwangan –
Parangtritis
• Terminal Giwangan – Glagah
(Bandara Baru)
• Wates – Sermo
• Glagah (Bandara Baru) -
Parangtritis
X X Dinas PU DIY
a. Pemda DIY
b. Pemda Kab. Bantul
c. Pemda Kab. Kulon Progo
1.000 APBN
(dekon)
c. Pemasangan rambu -
rambu
• Terminal Giwangan –
Parangtritis
• Terminal Giwangan – Glagah
(Bandara Baru)
• Wates – Sermo
• Glagah (Bandara Baru) -
Parangtritis
X X Dinas PU DIY
a. Pemda DIY
b. Pemda Kab. Bantul
c. Pemda Kab. Kulon Progo
1.000 APBN
(dekon)
1.2 Pengembangan
dan
pemantapan
sarana/ moda
transportasi
dalam
mendukung
kemudahan,
kenyamanan
dan
keselamatan
pergerakan
wisatawan
1.2.1 Peningkatan
kualitas dan
kuantitas moda
transportasi
a.Penyediaan moda
transportasi khusus
(shuttle bus) dari
Kota Yogya menuju
sub kawasan KSPN
Pantai Selatan
D.I.Yogyakarta dskt
• Terminal Giwangan –
Parangtritis
• Terminal Giwangan – Glagah
(Bandara Baru)
• Wates – Sermo
• Glagah (Bandara Baru) -
Parangtritis
X X X X Dinas
Perhubungan DIY
a. Pemda DIY
b. Pemda Kab. Bantul
c. Pemda Kab. Kulon Progo
10.000 APBN
(dekon)
Tersedianya moda
transportasi dengan
kualitas yang baik,
jumlah memadai, jam
operasional lebih
panjang, memudahkan
wisatawan menuju
DTW, meningkatkan
kepuasan wisatawan,
membuka peluang
lapangan kerja baru,
meningkatkan
konektivitas DTW yang
ada di Yogyakarta,
Bantul, dan Kulon
Progo
b. Penyediaan moda
transportasi khusus
(shuttle bus) yang
menghubungkan
antar sub kawasan
KSPN Pantai Selatan
DIY dskt
• Parangtritis – Sermo
• Glagah – Sermo
• Lintas Pantai Selatan Yogya
(Glagah – Parangtritis)
X X X X Dinas
Perhubungan DIY
a. Pemda DIY
b. Pemda Kab. Bantul
c. Pemda Kab. Kulon Progo
5.000 APBN
(dekon)
64
STRATEGI INDIKASI PROGRAM KEGIATAN LOKUS
Tahapan PENANGGUNG
JAWAB
INSTITUSI
TERKAIT
INDIKASI BESARAN
BIAYA
Rp. - Juta
INDIKASI
SUMBER
BIAYA
INDIKATOR
KEBERHASILAN 2017 2018 2019 2020
2021-
2022
2023-
2025
Penambahan moda
transportasi umum
(mini bus dan angkot)
serta jam
operasionalnya
• Transportasi Umum Jalur:
• Terminal Giwangan –
Parangtritis
• Terminal Giwangan –
Glagah (Bandara Baru)
• Wates – Sermo
• Glagah (Bandara Baru) –
Parangtritis
X Dinas
Perhubungan DIY
a. Pemda DIY
b. Pemda Kab. Bantul
c. Pemda Kab. Kulon Progo
2.500 APBN
(dekon)
1.3.
Pengembangan
HUB atau entry
point sebagai
pintu masuk
atau titik
tangkap/
orientasi
kunjungan
wisata dari
setiap
Kabupaten
terkait
1.3.1 Pengembangan
dan
pembangunan
HUB (entry
point) moda
transportasi
udara
Pengembangan
Bandara Baru di Kulon
Progo (menurut
rencana
pengembangan
bandara)
Bandara Internasional Nyi
Ageng Serang
Glagah Temon Kulonprogo
X Kemen PU
Angkasa Pura
a. Pemda DIY
b. Pemda Kab. Bantul
c. Pemda Kab. Kulon Progo
Angkasa
Pura
Tersedianya moda
transportasi dengan
kualitas yang baik,
jumlah memadai, jam
operasional lebih
panjang, memudahkan
wisatawan menuju
DTW, meningkatkan
kepuasan wisatawan,
membuka peluang
lapangan kerja baru,
meningkatkan
konektivitas DTW yang
ada di Yogyakarta,
Bantul, dan Kulon
Progo
1.3.2 Pengembangan
dan
pembangunan
HUB (entry
point) moda
transportasi
darat
Pengembangan jalur
kereta api dari
Palbapang – Kota
Yogyakarta
• Stasiun Kereta Api :
Stasiun Tugu dan
Lempuyangan
• Stasiun Kereta Api:
Palbapang
X
Kemen PU
Dinas Perhubunga
a. Pemda DIY
b. Pemda Kab. Bantul
c. Pemda Kab. Kulon Progo
APBN
(dekon)
Pembangunan
Konektivitas Bandara
Baru – Jalur Kereta
Api Eksisting
• Stasiun Kereta Api:
Bandara Baru
• Stasiun Kereta Api:
Kedundang
X APBN
(dekon)
1.3.3 Pengembangan
dan
pembangunan
HUB (entry
point) moda
transportasi laut
Revitalisasi Pelabuhan
Tanjung Adikarto
Pelabuhan Tanjung Adikarto
Glagah Temon Kulonprogo
X Kemen PU
Pelindo
a. Pemda DIY
b. Pemda Kab. Bantul
c. Pemda Kab. Kulon Progo
Pelindo
65
STRATEGI INDIKASI PROGRAM KEGIATAN LOKUS
Tahapan PENANGGUNG
JAWAB
INSTITUSI
TERKAIT
INDIKASI BESARAN
BIAYA
Rp. - Juta
INDIKASI
SUMBER
BIAYA
INDIKATOR
KEBERHASILAN 2017 2018 2019 2020
2021-
2022
2023-
2025
1.1. Pengembangan
dan peningkatan
kapasitas
prasarana umum
(jaringan listrik
dan penerangan,
jaringan
telekomunikasi,
jaringan air
bersih, dan
sistem
pembuangan
limbah) di KSPN
Pansela DIY dskt
1.1.1. Peningkatan
jaringan listrik
dan penerangan
• Penyusunan DED • Pembangunan jaringan
listrik
• DTW Parangtritis
• DTW Waduk Sermo
dskt
• DTW Pasir Mendit
• DTW Pantai-Pantai di
Kulon Progo
X X
PLN
a. Kemen PU
b. Kemen LHK
c. Kemenhub
d. Kemenkes
e. Swasta
f. Asosiasi/
Industri
pariwisata
PLN
Tersedianya
jaringan listrik dan
penerangan yang
merata di seluruh
kawasan
1.1.2. Peningkatan
jaringan
telekomunikasi
• Penyusunan DED
• Pembangunan jaringan telekomunikasi
• DTW Parangtritis
• DTW Laguna Pengklik
• DTW Waduk Sermo
dskt
• DTW Pasir Mendit dskt
• DTW Pantai-Pantai di
Kulon Progo
X X
PT Telkom
PT Telkom
Tersedianya jaringan telekomunikasi yang memadai
1.1.3. Peningkatan
jaringan air bersih
• Penyusunan DED • Pembangunan jaringan air
bersih
• DTW Pantai-Pantai di
Pansela DIY
• DTW Waduk Sermo
dskt
• DTW Pasir Mendit dskt
X X
PDAM
Swadaya
masyarakat
PDAM
Tersedianya
jaringan air bersih
yang merata di
seluruh kawasan
1.1.4. Peningkatan
sistem
pembuangan
sampah dan
limbah :
• Manajemen sampah terpadu
• Pelatihan dan lokakarya pengelolaan sampah dengan prinsip 3R : Reuse, Reduce, Recycle
• Pelatihan dan lokakarya pengelolaan sampah padat
• Pelatihan dan lokakarya pengelolaan limbah hotel dan restaurant
• Pembangunan IPAL terpadu
• DTW Parangtritis dskt
• DTW Samas-Baru dskt
• DTW Glagah dskt
• DTW Waduk Sermo
dskt
• DTW Pasir Mendit dskt
X X
Dinas PU DIY 300 APBD DIY
Terlaksananya
sistem
pembuangan
sampah terpadu di
seluruh kawasan
1.1.5. Pengembangan
teknologi energy
terbarukan
• Pembangunan PLTS • Pembangunan PLTB
Sub Kawasan Samas-
Pantai Baru dskt
X X X X
Kemen ESDM 2T Investor
Terbangunnya
fasilitas PLTS dan
PLTB
KEBIJAKAN, STRATEGI, INDIKASI PROGRAM DAN KEGIATAN PENGEMBANGAN DESTINASI PARIWISATA : ASPEK PRASARANA UMUM, FASILITAS UMUM, DAN FASILITAS
PARIWISATA ARAH KEBIJAKAN 1 :
PEMBANGUNAN PRASARANA UMUM, FASILITAS UMUM, DAN FASILITAS PARIWISATA DALAM MENINGKATKAN KEMUDAHAN, KEAMANAN DAN KENYAMANAN KUNJUNGAN DI KSPN
PANSELA DIY DSKT
66
STRATEGI INDIKASI PROGRAM KEGIATAN LOKUS
Tahapan PENANGGUNG
JAWAB
INSTITUSI
TERKAIT
INDIKASI BESARAN
BIAYA
Rp. - Juta
INDIKASI
SUMBER
BIAYA
INDIKATOR
KEBERHASILAN 2017 2018 2019 2020
2021-
2022
2023-
2025
1.2. Pengembangan
dan peningkatan
kapasitas dan
kualitas fasilitas
umum di KSPN
Pansela DIY dskt
1.2.1. Pengembangan
dan peningkatan
fasilitas keuangan
dan perbankan
• Penyediaan Anjungan
Tunai Mandiri (ATM)
• Penyediaan tempat
penukaran uang
(money changer)
DTW Parangtritis dskt
DTW Glagah dskt
DTW Waduk Sermo
dskt
DTW Pasir Mendit dskt
X X
Perbankan
a.Bappeda
Bantul
b.Bappeda
Kulon Progo
Perbankan
Terbangunnya
fasilitas keuangan
dan perbankan yang
merata di seluruh
kawasan
1.2.2. Pengembangan
dan peningkatan
fasilitas kesehatan,
Penyediaan poliklinik
24 jam dan fasilitas
Pertolongan Pertama
Pada Kecelakaan (p3K)
DTW Parangtritis dskt
DTW Glagah dskt
DTW Waduk Sermo
dskt
DTW Pasir Mendit dskt
X X
Dinas PU DIY
a.Dinas
Kesehatan
b.Bappeda
Bantul
c.Bappeda
Kulon Progo
1.000 APBN
(dekon)
Terbangunnya
poliklinik dan fasilitas
P3K di DTW rawan
bencana
1.2.3. Pengembangan
dan peningkatan
fasilitas sanitasi
dan kebersihan
Penyediaan toilet
umum, tempat
sampah, dan laundry/
binatu
Seluruh DTW di
Pansela DIY
X X
Dinas PU DIY
a.Bappeda
Bantul
b.Bappeda
Kulon Progo
750 APBN
(dekon)
Tersedianya fasilitas
sanitasi dan
kebersihan di seluruh
DTW Pansela DIY
1.2.4. Pengembangan
dan peningkatan
fasilitas khusus
bagi penderita
cacat fisik, anak-
anak dan lanjut
usia
• Penyediaan
disabilitas pattern
pada pedestrian
• Pembangunan ramp
pada pedestrian
• Penyediaan toilet
khusus difabel
DTW Parangtritis dskt
DTW Pantai-Pantai di
Bantul dan Kulon
Progo X X
Dinas PU DIY
a.Bappeda
Bantul
b.Bappeda
Kulon Progo
1.000 APBN
(dekon)
Tersedianya fasilitas
khusus bagi
penderita cacat fisik,
anak-anak dan lanjut
usia, meningkatnya
kepuasan wisatawan
1.2.5. Pengembangan
dan peningkatan
fasilitas rekreasi
• Rest area
• Playing ground
• Fasilitas olahraga
DTW Pantai-Pantai di
KSPN Pansela DIY
X X
Dinas PU DIY
a.Disbudpar
Bantul
b.Disparpora
Kulon Progo
c.Bappeda
Bantul
d.Bappeda
Kulon Progo
2.000 APBN
(dekon)
Tersedianya fasilitas
rekreasi,
meningkatnya lama
kunjungan
wisatawan dan
kepuasan wisatawan
1.2.6. Fasilitas ibadah • Masjid
• Musholla
• Sarana ibadah lainnya
Masing-masing DTW di
Pansela DIY X X
Dinas PU DIY
a.Bappeda
Bantul
b.Bappeda
Kulon Progo
1.000 APBN
(dekon)
Tersedianya fasilitas
ibadah di masing-
masing DTW
67
STRATEGI INDIKASI PROGRAM KEGIATAN LOKUS
Tahapan PENANGGUNG
JAWAB
INSTITUSI
TERKAIT
INDIKASI BESARAN
BIAYA
Rp. - Juta
INDIKASI
SUMBER
BIAYA
INDIKATOR
KEBERHASILAN 2017 2018 2019 2020
2021-
2022
2023-
2025
1.2.7. Pembangunan dan
penataan fasilitas
parkir terpadu
Penyediaan kantong
parkir • DTW Parangtritis
• DTW Gumuk Pasir
• DTW Depok
• DTW Pantai-Pantai
Baru di Srandakan
dan Sanden
• DTW Sermo dan
sekitarnya
• DTW Pasir Mendit
• DTW Sepanjang
Pantai Kab.
Kulonprogo
X X
Dinas PU DIY
a.Bappeda
Bantul
b.Bappeda
Kulon Progo
500 APBN
(dekon)
Tersedianya kantong
parkir yang memadai,
tertatanya kawasan
DTW
1.3. Pengembangan
dan peningkatan
kapasitas dan
kualitas fasilitas
pariwisata di
KSPN Pansela
DIY dskt
1.3.1. Pembangunan dan
pengembangan
fasilitas akomodasi
Pembangunan resort
bintang lima
Sub kawasan
Parangtritis – Depok
dskt X
Swasta /
Investor
a.Dinas
Perijinan
b.PHRI/ ASITA
c.Dinas
Pariwisata
d.Masyarakat
500.000
Swasta/
investor
Tersedianya fasilitas
akomodasi untuk
berbagai segmentasi
wisatawan,
meningkatnya lama
tinggal wisatawan
Pembangunan hotel dan
penginapan
Seluruh sub kawasan
kecuali sub kawasan
Panjatan - Galur X X X
Investor/
Masyarakat
100.000 Investor/
masyarakat
Pembangunan home
stay
Seluruh sub kawasan
KSPN Pansela DIY dskt X X X X
Masyarakat
2.000 Masyarakat
1.3.2. Pengembangan
Pusat Informasi
Pariwisata (Tourism
Information Center)
dan e- tourism kios
• Pembangunan TIC
• Pembangunan e-
tourism kios
• Penyusunan
calendar of event
Hub masuk/ entry point
(bandara, stasiun, dan
terminal)
Masing-masing DTW X
Dinas PU DIY
a.Dinas
Pariwisata
DIY
b.Dinas
Perijinan
c.Pemkab
Bantul dan
Kulon Progo
1.000 APBN
(dekon)
Tersedianya TIC di HUB
dan titik titik strategis
lainnya
1.3.3. Polisi pariwisata
dan satgas
pariwisata
Pengadaan polisi
pariwisata dan satgas
pariwisata
Masing-masing DTW
KSPN Pansela X
1.000 APBN
(dekon)
Tersedianya polisi
pariwisata dan satgas
pariwisata
1.3.4. Tourism sign dan
posting yang sesuai
dengan peraturan
Interpretation board,
Rambu lalu lintas wisata,
Peta wisata, Lighting Jalan provinsi
Jalan kabupaten
Sekitar DTW Pansela
X X
1.000 APBN
(dekon)
Tersedianya tourism
sign di titik titik
strategis, mudahnya
wisatawan menuju DTW
68
STRATEGI INDIKASI PROGRAM KEGIATAN LOKUS
Tahapan PENANGGUNG
JAWAB
INSTITUSI
TERKAIT
INDIKASI BESARAN
BIAYA
Rp. - Juta
INDIKASI
SUMBER
BIAYA
INDIKATOR
KEBERHASILAN 2017 2018 2019 2020
2021-
2022
2023-
2025
1.3.5. Pembangunan jaringan
pejalan kaki (side walk)
pendukung daya tarik
wisata
Pembangunan
pedestrian ways Seluruh KSPN Pansela
DIY dskt X X
Dinas PU DIY
a. Dinas
Pariwisata
DIY
b. Dinas
Perijinan
c. Pemkab
Bantul dan
Kulon
Progo
2.000 APBN
(dekon)
Tersedianya side
walk,
meningkatnya
kepuasan
wisatawan
1.3.6. Pembangunan Ruang
Terbuka Hijau (RTH)
sempadan pantai
Implementasi
pembangunan RTH
Sempadan Pantai
Sempadan pantai di
KSPN Pansela DIY dskt
X X 2.000 APBN
(dekon)
Terbangunnya
RTH sempadan
pantai,
meningkatnya
kepuasan
wisatawan
1.3.7. Pembangunan fasilitas
pentas seni budaya
Pembangunan plaza
dan teater
Sub kawasan
Parangtritis - Depok
X X
1.500 APBN
(dekon)
Terbangunnya
fasilitas pentas
seni,
meningkatnya
lama kunjungan,
meningkatnya
jumlah kunjungan
1.3.8. Pengembangan fasilitas
Aero City
Penyediaan fasilitas
penunjang aero city
Sub kawasan
Parangtritis - Depok
X X
3.000 APBN
(dekon)
Terbangunnya
fasilitas aero city,
meningkatnya
jumlah wisatawan
1.4. Pengendalian
penataan ruang
untuk
menghindari
terjadinya over
carrying
capacity
1.4.1. Penyusunan peraturan
tentang pengendalian
pembangunan
prasarana umum,
fasilitas umum, dan
fasilitas pariwisata
• Rapat koordinasi
• Forum Group
Discussion (FGD)
• Sosialiasi
• Monitoring dan
Evaluasi
• Seluruh Kab. Bantul
(rawan gempa bumi)
• Kec. Kretek, Kec.
Srandakan, Kec.
Sanden, Kec. Galur,
Kec. Panjatan, Kec.
Temon (rawan banjir
dan gelombang
pasang)
X
Kementerian PU-PR
a. Pemkab Bantul
b. Pemkab Kulon Progo
c. Masyarakat
1.000 APBN
(dekon)
Terbangunnya fasilitas early warning system di lokasi rawan bencana
69
STRATEGI INDIKASI PROGRAM KEGIATAN LOKUS
Tahapan PENANGGUNG
JAWAB
INSTITUSI
TERKAIT
INDIKASI BESARAN
BIAYA
Rp. - Juta
INDIKASI
SUMBER
BIAYA
INDIKATOR
KEBERHASILAN 2017 2018 2019 2020
2021-
2022
2023-
2025
1.5. Pengembangan
dan peningkatan
fasilitas umum
berbasis mitigasi
bencana
1.5.1. Fasilitas
keamanan dan
fasilitas tanggap
bencana (early
warning system)
di lokasi rawan
bencana
a. Penyediaan titik kumpul
b. Early warning system
c. Peta tanggap bencana
d. Sign dan posting
e. Sosialisasi
• Pantai Kuwaru
(dalam tahap
pembangunan)
Rencana
pengembangan :
Samas, Depok, dan
Parangtritis
• Pantai Glagah dskt
• Setiap DTW Pantai di
KSPN Pansela DIY
X X X X
Kementerian
PU-PR
a. Pemkab Bantul
b. Masyarakat
4.000 APBN
(K/L)
Tersusunnya peta tanggap bencana, early warning system, dan terbangunnya titik kumpul tanggap bencana
Pembangunan Tempat
Evakuasi Sementara (TES)
tahan gempa dan tsunami
(Dibangun di lahan Sultan
Ground seluas ± 5.000 m²,
berbentuk bulat memanjang
iberukuran 39 meter kali
18,5 meter dan tinggi 10,5
m)
• Pantai Kuwaru
• Rencana
pengembangan :
Samas, Depok, dan
Parangtritis
X X
Kementerian
PU-Pera
a. Pemkab Bantul
b. Masyarakat
8.000 APBN
(K/L)
Terbangunnya TES
70
STRATEGI INDIKASI PROGRAM KEGIATAN LOKUS
Tahapan PENANGGUNG
JAWAB
INSTITUSI
TERKAIT
INDIKASI BESARAN
BIAYA
Rp. - Juta
INDIKASI
SUMBER
BIAYA
INDIKATOR
KEBERHASILAN 2017 2018 2019 2020
2021-
2022
2023-
2025
1.1. Mengembangkan
dan
meningkatkan
potensi,
partisipasi, dan
kapasitas
sumberdaya
masyarakat/
komunitas lokal
dalam
pengembangan
usaha produktif
kepariwisataan
1.1.1. Identifikasi dan
pemetaan potensi
dan kebutuhan
penguatan
kapasitas
sumberdaya
masyarakat dalam
pembangunan
kepariwisataan
a.Forum Group
Discussion (FGD)
b.Pembentukan forum
pelaku usaha
pariwisata lokal
c. Sosialisasi/ pengenalan
terhadap potensi
kapasitas SDM
pariwisata
Masing masing sub
kawasan KSPN Pansela
DIY
X
Dinas
Pariwisata
DIY
a. Disbudpar
Bantul
b. Disparpora
Kulon Progo
c. Pokdarwis
d. Asosiasi/
Industri
Pariwisata
e. Kelompok –
kelompok
pendukung
pariwisata
KSPN
Pansela DIY
dskt
250 APBN
(dekon)
Terpetakannya potensi
kapasitas SDM
1.1.2. Peningkatan peran
serta masyarakat
dalam kegiatan
perencanaan,
pelaksanaan dan
pengawasan
program pariwisata
a.Pembuatan aturan
persentase
keterlibatan
masyarakat lokal
sebagai pelaku usaha
pariwisata
b.Pelatihan bagi
masyarakat lokal
Masing masing DTW di
Pansela DIY X 250
APBN
(dekon)
Tersusunnya aturan
keterlibatan masy
lokal
1.1.3. Pembentukan
paguyuban/
lembaga untuk
masing – masing
bidang usaha/ jasa
pariwisata
a. Identifikasi jenis
usaha/ jasa pariwisata
di KSPN Pansela DIY
b.Pembentukan lembaga
untuk masing-masing
jasa/ usaha pariwisata
Masing masing DTW di
Pansela DIY X 250
APBN
(dekon)
Terbentuknya
paguyuban untuk
maing-masing bidang
usaha/jasa pariwisata
1.1.4. Sosialisasi/
pengenalan
terhadap potensi
pengembangan
usaha produktif
yang berkarakter
lokal dalam
mendukung
pariwisata
a.Kuliner lokal
b.Souvenir/ kerajinan
lokal
c. SDM usaha/ jasa
pariwisata lokal (guide,
spa, dan lain-lain)
Masing-masing DTW di
Pansela DIY X X 250
APBN
(dekon)
Terlaksananya
kegiatan sosialisasi,
terciptanya
masyarakat yang
mandiri dan produktif,
tersedianya SDM
pariwisata yang
memadai
KEBIJAKAN, STRATEGI, INDIKASI PROGRAM DAN KEGIATAN PENGEMBANGAN DESTINASI PARIWISATA : ASPEK PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
ARAH KEBIJAKAN 1 : PENGEMBANGAN MASYARAKAT MANDIRI DAN SEJAHTERA DI KSPN PANTAI SELATAN D.I.YOGYAKARTA DSKT DALAM PEMBANGUNAN KEPARIWISATAAN YANG BERKELANJUTAN
DAN BERKELAS DUNIA
71
STRATEGI INDIKASI PROGRAM KEGIATAN LOKUS
Tahapan PENANGGUNG
JAWAB INSTITUSI TERKAIT
INDIKASI BESARAN
BIAYA
Rp. - Juta
INDIKASI
SUMBER
BIAYA
INDIKATOR
KEBERHASILAN 2017 2018 2019 2020
2021-
2022
2023-
2025
1.2. Penguatan
kemitraan rantai
nilai antar usaha
di bidang
kepariwisataan
1.2.1. Fasilitasi komunikasi antar pemerintah, pelaku usaha pariwisata dan masyarakat
Penyelenggaraan forum
koordinasi dan
komunikasi secara reguler
Masing-masing
DTW di Pansela
DIY
X X
Dinas
Pariwisata DIY
a. Disbudpar Bantul
b. Disparpora Kulon Progo
c. Pokdarwis d. Pelaku usaha
pariwisata
350 APBN
(dekon)
Terbentuknya forum
koordinasi dan
komunikasi
1.2.2. Fasilitasi peningkatan peran organisasi masyarakat (pokdarwis)
a. Pembentukan pokdarwis
b. Penguatan pokdarwis c. Pengadaan seragam
pokdarwis
Masing-masing
DTW di Pansela
DIY
X X X X X 350 APBN
(dekon)
Terbentuknya
pokdarwis
1.3. Penguatan
kemitraan rantai
nilai antar usaha
di bidang
kepariwisataan
1.3.1. Mengarahkan perusahaan – perusahaan swasta untuk pembinaan organisasi masyarakat di bidang pariwisata melalui program CSR
a. Penguatan
kelembagaan
b. Pelatihan
c. Sosialisasi
KSPN Pansela
DIY
X X X X X
Dinas
Pariwisata DIY
a. Pemkab Bantul
b. Pemkab Kulon
Progo
c. Pokdarwis
d. Asosiasi/
Industri
Pariwisata
e. Kelompok –
kelompok
pendukung
pariwisata
KSPN Pansela
DIY dskt
350 APBN
(dekon)
Terlaksananya
kegiatan pembinaan
organisasi masyarakat
lokal, terbentuknya
SDM pariwisata yang
handal dan
berkualitas
1.3.2. Pembentukan jejaring komunikasI antar lembaga dan masyarakat
Pelaksanaan forum
komunikasi antar lembaga
pariwisata dan
masyarakat
KSPN Pansela
DIY
X X X X X 350 APBN
(dekon)
Terbentuknya forum
komunikasi
72
STRATEGI INDIKASI PROGRAM KEGIATAN LOKUS
Tahapan PENANGGUNG
JAWAB INSTITUSI TERKAIT
INDIKASI BESARAN
BIAYA
Rp. - Juta
INDIKASI
SUMBER
BIAYA
INDIKATOR
KEBERHASILAN 2017 2018 2019 2020
2021-
2022
2023-
2025
2.1. Pengembangan
potensi dan
kapasitas
sumberdaya
wisata lokal
serta lembaga
lokal di bidang
pariwisata
2.1.1. Sosialisasi dan
pengadaan
pelatihan dalam
mengenali dan
mengembangkan
daya tarik wisata
(DTW)
a. Pelatihan dan
sosialisasi daya tarik
wisata budaya
b. Pelatihan dan
sosialisasi daya tarik
wisata alam
c. Pelatihan dan
sosialisasi daya tarik
wisata buatan (man
made)
Masing masing
sub kawasan
KSPN Pansela
X X X X X X Dinas
Pariwisata DIY
a. Disbudpar
Bantul
b. Disparpora
Kulon Progo
c. Swasta
d. Asosiasi pelaku
pariwisata
250 APBN
(dekon)
Terlaksananya kegiatan
sosialisasi dan pelatihan
2.1.2. Peningkatan peran
pemangku
kepentingan dalam
pemberdayaan
masyarakat sadar
wisata
a. Sosialisasi dan
pengadaan pelatihan
penguatan
pemahaman
masyarakat terkait
sosial budaya di
sekitar KSPN Pansela
DIY dskt
b. Kampanye sadar
wisata
Masing masing
sub kawasan
KSPN Pansela
X X X X X X Dinas
Pariwisata DIY
a. Disbudpar
Bantul
b. Disparpora
Kulon Progo
c. Swasta
d. Asosiasi pelaku
pariwisata
250 APBN
(dekon)
Terlaksananya kegiatan
sosialisasi dan pelatihan
ARAH KEBIJAKAN 2 : PENGEMBANGAN MASYARAKAT SADAR WISATA DI KSPN PANTAI SELATAN D.I.YOGYAKARTA DSKT DALAM PEMBANGUNAN KEPARIWISATAAN YANG BERKELANJUTAN DAN
BERKELAS DUNIA
73
STRATEGI INDIKASI PROGRAM KEGIATAN LOKUS
Tahapan PENANGGUNG
JAWAB INSTITUSI TERKAIT
INDIKASI BESARAN
BIAYA
Rp. - Juta
INDIKASI
SUMBER
BIAYA
INDIKATOR
KEBERHASILAN 2017 2018 2019 2020
2021-
2022
2023-
2025
1.1. Peningkatan
kemudahan
investasi di
bidang
pariwisata
1.1.1. Penyediaan data dan
informasi peluang
penanaman modal
a. Pembuatan website tentang
potensi investasi
b. Pembuatan katalog peluang
investasi KSPN Pansela
DIY X X
Dinas
Pariwisata DIY
a.Badan
Koordinasi
Penanaman
Modal (BKPM)
b.Pemkab Bantul
c.Pemkab Kulon
Progo
350 APBN
(dekon)
Tersedianya data dan
informasi peluang
penanaman modal
1.1.2. Penetapan zonasi
usaha pariwisata
Penyediaan lahan/ lokasi
investasi KSPN Pansela
DIY X X
Dinas
Pariwisata
DIY
a.Pemkab Bantul
b.Pemkab Kulon
Progo
350
APBN (dekon)
Terbentuknya zonasi
usaha pariwisata yang
jelas
1.1.3. Percepatan pemberian
perizinan
Pembuatan kebijakan perijinan
melalui 1 pintu KSPN Pansela
DIY X X X
Dinas
Pariwisata
DIY
a.Pemkab Bantul
b.Pemkab Kulon
Progo
350
APBN (dekon)
Terbentuknya
kebijakan perijinan
satu pintu
1.1.4. Penyediaan sarana dan
prasarana investasi
Penyediaan lokasi, aksesibilitas,
dan infrastruktur KSPN Pansela
DIY X X X X X X
Dinas
Pariwisata
DIY
a.Pemkab Bantul
b.Pemkab Kulon
Progo
350
APBN (dekon)
Tersedianya lokasi, aksesibilitas, dan infrastruktur untuk memudahkan investor
1.2. Peningkatan
insentif
investasi di
bidang
pariwisata
sesuai dengan
perundang -
undangan
1.2.1. Peningkatan minat
investasi pariwisata di
KSPN Pansela DIY dskt
a. Sosialisasi
b. Pemberian insentif berupa
keringanan pajak/ retribusi,
keringanan suku bunga
pinjaman bagi investor
c. Kemudahan persyaratan bagi
investor
KSPN Pansela
DIY X X X X X X
Dinas
Pariwisata
DIY
a.Pemkab Bantul
b.Pemkab Kulon
Progo
500
APBN (dekon)
Meningkatnya jumlah investor di Pansela DIY, Meningkatnya nilai investasi yang ditanamkan di Pansela DIY
1.2.2. Peningkatan kemitraan
usaha di bidang
pariwisata (antar public
– privat, makro –
mikro, dan antar
stakeholders lainnya)
Implementasi peningkatan
kemitraan usaha di bidang
pariwisata Skala nasional
dan
internasional
X X X X X X
Dinas
Pariwisata
DIY
a.Pemkab Bantul
b.Pemkab Kulon
Progo
APBN (dekon)
KEBIJAKAN, STRATEGI, INDIKASI PROGRAM DAN KEGIATAN PENGEMBANGAN DESTINASI PARIWISATA : ASPEK INVESTASI PARIWISATA
ARAH KEBIJAKAN : PENGEMBANGAN KEMUDAHAN INVESTASI KEPARIWISATAAN DI KSPN PANSELA DIY DSKT YANG BERDAYA SAING
74
STRATEGI INDIKASI PROGRAM KEGIATAN LOKUS
Tahapan PENANGGUNG
JAWAB
INSTITUSI
TERKAIT
INDIKASI BESARAN
BIAYA
Rp. - Juta
INDIKASI
SUMBER
BIAYA
INDIKATOR
KEBERHASILAN 2017 2018 2019 2020
2021-
2022
2023-
2025
1.3. Peningkatan
promosi
investasi di
bidang
pariwisata
1.3.1. Pengadaan
promosi/ informasi
peluang investasi
berupa iklan,
pembuatan event,
dan lain – lain bagi
investor
a. Pengadaan seminar
b. Iklan di berbagai
media
Skala nasional dan
internasional
X X X X X X
Dinas
Pariwisata
DIY
a. Pemkab
Bantul
b. Pemkab
Kulon
Progo
1.000
APBN (dekon)
Meningkatnya jumlah
investor di Pansela DIY,
Meningkatnya nilai
investasi yang
ditanamkan di Pansela
DIY
1.3.2. Peningkatan sinergi
promosi
penanaman modal
di bidang pariwisata
dengan sektor
terkait
a. Pengadaan seminar
b. Buyer meet seller
c. Sales mission
Skala nasional dan
internasional
X X X X X X APBN
(dekon)
STRATEGI INDIKASI PROGRAM KEGIATAN LOKUS
Tahapan PENANGGUNG
JAWAB INSTITUSI TERKAIT
INDIKASI BESARAN
BIAYA
Rp. - Juta
INDIKASI
SUMBER
BIAYA
INDIKATOR
KEBERHASILAN 2017 2018 2019 2020
2021-
2022
2023-
2025 1.1 Pengembangan
branding
kepariwisataan
Pansela DIY
(brand
positioning,
brand
framework,
brand
personality)
1.1.1.
Pembuatan brand
untuk
kepariwisataan
Pansela DIY
Pengadaan sayembara
pembuatan brand pariwisata
Pansela DIY
KSPN Pansela
DIY
X X Kemenpar
a. Dinas Pariwisata Provinsi DIY
b. Disbudpar Kab. Bantul
c. Disparpora Kab. Kulon Progo
d. Perusahaan/ Swasta
e. Komunitas Seni
f. Masyarakat
750 APBN
(K/L)
Terciptanya branding baru untuk kepariwisataan Pansela DIY
1.1.2.
Launching
branding terpilih
dan aplikasi visual
brand di berbagai
collateral
Visualisasi branding melalui
microsite homepage,
signage, advertising TV,
aplikasi collateral di
notebook, kalender, kartu
nama, tour guide book,
goodie bag, brochure, dan
lain – lain
Skala nasional
dan
internasional
X X Kemenpar
a. Dinas Pariwisata
Provinsi DIY
b. Disbudpar Kab.
Bantul
c. Disparpora Kab.
Kulon Progo
d. Perusahaan/
Swasta
500 APBN
(K/L)
Terlaksananya
kegiatan visualisasi
branding
kepariwisataan
Pansela DIY di
berbagai media
1.1.3. Pelaksanaan
Brand Campaign
(2017 – 2025)
Sosialisasi branding melalui
kegiatan/ event/ festival
dalam skala internasional :
a.Jogja Night Air Shows and
Fireworks
b.Event kuliner bertema
Seafood Paradise
c.Festival budaya skala
internasional
d.Festival olahraga skala
internasional
Skala nasional
dan
internasional
X X X X X X
Dinas
Pariwisata
Provinsi DIY
a. Disbudpar Kab.
Bantul
b. Disparpora Kab.
Kulon Progo
c. Swasta
500 APBN
(dekon)
Meningkatnya citra
kepariwisataan
Pansela baik dalam
skala nasional
maupun internasional
KEBIJAKAN, STRATEGI, INDIKASI PROGRAM DAN KEGIATAN PENGEMBANGAN PEMASARAN PARIWISATA : ASPEK BRANDING
ARAH KEBIJAKAN : PENGEMBANGAN DAN PEMANTAPAN CITRA KSPN PANSELA DIY SEBAGAI DESTINASI CULTURE – ECOBEACH BERKELAS DUNIA DAN BERKELANJUTAN
77
Tabel. ARAH KEBIJAKAN, STRATEGI, INDIKASI PROGRAM DAN KEGIATAN PENGEMBANGAN PEMASARAN PARIWISATA : ASPEK ADVERTISING
ARAH KEBIJAKAN : PENGEMBANGAN PASAR WISATAWAN MASSAL DAN MINAT KHUSUS SESUAI DENGAN KARAKTERISTIK PRODUK WISATA DI KSPN PANTAI SELATAN D.I.YOGYAKARTA DSKT
78
STRATEGI INDIKASI PROGRAM KEGIATAN LOKUS
Tahapan PENANGGUNG
JAWAB INSTITUSI TERKAIT
INDIKASI BESARAN
BIAYA
Rp. - Juta
INDIKASI
SUMBER
BIAYA
INDIKATOR
KEBERHASILAN 2017 2018 2019 2020
2021-
2022
2023-
2025
1.1. Pengembangan
segmen
wisatawan
massal untuk
produk – produk
wisata dengan
daya dukung
yang besar
1.1.1. Pengembangan paket
produk wisata dan
aktivitas / atraksi
wisata yang ditujukan
pada wisatawan
massal
Identifikasi potensi dan
Penyusunan paket wisata :
a. Wisata di pesisir pantai
b. Wisata kuliner,dll
KSPN Pansela
DIY
X X
Kemenpar
a. Dinas
Pariwisata
Provinsi DIY
b. Disbudpar
Bantul
c. Disparpora
Kulon Progo
d. Bappeda
Bantul
e. Bappeda Kulon
Progo
f. Asosiasi Pelaku
Usaha
Pariwisata
g. Swasta
3000 APBN
(K/L)
Tersusunnya
alternative paket
wisata massal baru
(wisnus dan
wisman)
1.1.2. Pelaksaanaan riset
pasar untuk
menganalisis pasar
wisatawan massal
(wisnus dan wisman)
a. Identifikasi segmentasi
pasar eksisting
b. Proyeksi pasar mass
tourism (wisman dan
wisnus)
Sumber pasar
wisatawan
nusantara dan
mancanegara X X
Terpetakannya
segmentasi dan
karakteristik
wisatawan massal
1.1.3. Peningkatan promosi
kepariwisataan
Pansela DIY untuk
segmen wisatawan
massal
a. Peningkatan promosi
pada pasar utama,
baru, dan berkembang
b. Familiarization trip
dalam dan luar negeri
Sumber pasar
wisatawan
nusantara dan
mancanegara X X X X X X
Terlaksananya fam
trip, meningkatnya
kunjungan mass
tourism
1.2. Pengembangan
segmen
wisatawan
minat khusus
untuk produk –
produk wisata
dengan daya
dukung terbatas
1.2.1. Pengembangan paket
produk wisata dan
aktivitas / atraksi
wisata yang ditujukan
pada wisatawan minat
khusus :
Identifikasi potensi dan
Penyusunan paket wisata :
a. Wisata gumuk pasir
b. Wisata edukasi di
kawasan mangrove, dll
KSPN Pansela
DIY :
Gumuk Pasir
Barchan
X
Kemenpar
a. Dinas
Pariwisata
Provinsi DIY
b. Disbudpar
Bantul
c. Disparpora
Kulon Progo
d. Bappeda
Bantul
e. Bappeda Kulon
Progo
f. Asosiasi Pelaku
Usaha
Pariwisata
g. Swasta
3000 APBN
(K/L)
Tersusunnya
alternative paket
wisata minat
khusus (wisnus dan
wisman)
1.2.2. Pelaksaanaan riset
pasar untuk
menganalisis pasar
wisatawan minat
khusus (wisnus dan
wisman)
a. Identifikasi segmentasi
pasar eksisting
b. Proyeksi pasar wisman
dan wisnus
Sumber pasar
wisatawan
nusantara dan
mancanegara
X
Terpetakannya
segmentasi dan
karakteristik
wisatawan minat
khusus
1.2..3
.
Peningkatan promosi
kepariwisataan
Pansela DIY untuk
segmen wisatawan
minat khusus
a. Peningkatan promosi
pada pasar utama,
baru, dan berkembang
b. Familiarization trip
dalam dan luar negeri
Skala nasional
dan
internasional X X X X X X
Terlaksananya fam
trip, meningkatnya
kunjungan mass
tourism
STRATEGI INDIKASI PROGRAM KEGIATAN LOKUS
Tahapan PENANGGUNG
JAWAB INSTITUSI TERKAIT
INDIKASI BESARAN
BIAYA
Rp. - Juta
INDIKASI
SUMBER
BIAYA
INDIKATOR
KEBERHASILAN 2017 2018 2019 2020
2021-
2022
2023-
2025
2.1. Memperkuat
fungsi, peran,
dukungan,
koordinasi dan
sinkronisasi
promosi
pariwisata KSPN
Pansela di
dalam negeri
terhadap Badan
Promosi
Pariwisata
Indonesia dan
Badan Promosi
Pariwisata
Daerah
2.1.1. Pameran/
Visualisasi/
Publikasi/
Promosi
kepariwisataan
Pansela DIY
a. Partisipasi pada pameran
daerah
b. Promosi melalui siaran TV
c. Promosi melalui media
massa
d. Promosi melalui media
elektronik
e. Print media cetak
f. Pemasangan billboard
g. Pembuatan stiker
h. Kerjasama promosi dengan
biro perjalanan wisata dan
pelaku wisata
i. Promosi pariwisata Pansela
dengan menggunakan
endoser tingkat nasional
Sumber pasar
wisatawan
nusantara dan
wisatawan
mancanegara
X X X X X
Dinas
Pariwisata
Provinsi DIY
a. Disbudpar Kab.
Bantul
b. Disparpora Kab.
Kulon Progo
c. Dinas PU
d. Swasta
e. Asosiasi pelaku
wisata
f. Komunitas lokal
700 APBN
(dekon)
Terlaksananya
kegiatan promosi
kepariwisataan
Pansela DIY di dalam
negeri, meningkatnya
kunjungan wisatawan,
meningkatnya citra
pariwisata Pansela DIY
2.1.2. Pegelaran/
Pementasan/
Pertunjukan seni
a. Pertunjukan seni dan
budaya dengan
mengangkat Legenda Ratu
Kidul
b. Pertunjukan teater dengan
tema Song of the South
Sea
c. Pertunjukan kesenian
Yogyakarta
Panggung Seni
dan Budaya
Parangtritis
X X X X 500 APBN
(dekon)
2.1.3. Penyuluhan dan
penyebaran
informasi
a. Peliputan kegiatan promosi
pariwisata Pansela DIY
b. Pembuatan press release
KSPN Pansela
DIY X X X X X 300
APBN
(dekon)
2.1.4. Penyelenggaraan
lomba,
sayembara, dan
festival
a. Festival Kuliner
b. Festival layang – layang
c. Festival olahraga air
d. Dan lain lain
KSPN Pansela
DIY X X X 500
APBN
(dekon)
ARAH KEBIJAKAN 2 : PENGEMBANGAN PROMOSI PARIWISATA DI KSPN PANTAI SELATAN D. I. YOGYAKARTA DSKT MELALUI PENGUATAN DAN PERLUASAN EKSISTENSI PROMOSI PARIWISATA DI DALAM
MAUPUN LUAR NEGERI
79
STRATEGI INDIKASI PROGRAM KEGIATAN LOKUS
Tahapan PENANGGUNG
JAWAB
INSTITUSI
TERKAIT
INDIKASI BESARAN
BIAYA
Rp. - Juta
INDIKASI
SUMBER
BIAYA
INDIKATOR
KEBERHASILAN 2017 2018 2019 2020
2021-
2022
2023-
2025
2.2.2. Peningkatan promosi
pariwisata ke luar
negeri
a. Promosi pariwisata
di wilayah ASEAN
b. Promosi pariwisata
di wilayah Asia
c. Promosi pariwisata
di wilayah Timur
Tengah dan Afrika
d. Promosi pariwisata
di wilayah Eropa
e. Promosi pariwisata
di wilayah Amerika
f. Operasionalisasi
representative office
Sumber pasar
wisatawan
nusantara dan
mancanegara
X X X X X Kemenpar
a. Dinas
Pariwisata
Provinsi DIY
b. Disbudpar
Kab. Bantul
c. Disparpora
Kab. Kulon
Progo
d. Swasta
e. ASITA
f. HPI
g. PHRI
6.000 APBN
(K/L)
Terlaksananya kegiatan
promosi kepariwisataan
Pansela DIY di luar
negeri, meningkatnya
kunjungan wisatawan
mancanegara,
meningkatnya citra
pariwisata Pansela DIY
2.3. Pengembangan
promosi
pariwisata
melalui
Meeting,
Incentive
Travel,
Converence
and Exhibition
(MICE)
2.3.1. Pengembangan
paket wisata MICE
berskala
internasional
Penyusunan/
pengumpulan/
pengolahan/ updating/
analisis data MICE
KSPN Pansela
DIY X
Kemenpar
a. Dinas
Pariwisata
Provinsi DIY
b. Disbudpar
Kab. Bantul
c. Disparpora
Kab. Kulon
Progo
d. Swasta
e. ASITA
f. HPI
g. PHRI
1.500 APBN
(K/L)
Terbentuknya paket
wisata MICE,
meningkatnya
kunjungan wisman dan
wisnus, meningkatnya
lama tinggal wisman dan
wisnus, menigkatnya
belanja wisatawan
2.3.2. Promosi paket wisata
MICE bekerjasama
dengan hotel
a. Pembuatan majalah
promosi pariwisata
DIY
b. Pembuatan Virtual
Reality (VR)
Forum Promosi
MICE X X X X X X
2.3.3. Pameran/ visualisasi/
publikasi/ promosi
paket wisata MICE
a. Bidding support
b. Dukungan promosi
MICE
c. MICE site visit
program
Sumber Pasar
MICE X X X X X X
80
Tabel. ARAH KEBIJAKAN, STRATEGI, INDIKASI PROGRAM DAN KEGIATAN PENGEMBANGAN PEMASARAN PARIWISATA : ASPEK SELLING
ARAH KEBIJAKAN : PENGEMBANGAN KEMITRAAN PEMASARAN YANG TERPADU, SINERGIS, BERKESINAMBUNGAN DAN BERKELANJUTAN
81
STRATEGI INDIKASI PROGRAM KEGIATAN LOKUS
Tahapan PENANGGUNG
JAWAB
INSTITUSI
TERKAIT
INDIKASI BESARAN
BIAYA
Rp. - Juta
INDIKASI
SUMBER
BIAYA
INDIKATOR
KEBERHASILAN 2017 2018 2019 2020
2021-
2022
2023-
2025
1.1. Pengembangan
kerjasama
pemasaran / co –
marketing dengan
pelaku pariwisata
negara pasar
strategis (G to B)
1.1.1. Kerjasama promosi
dengan maskapai
penerbangan (film/
inflight magazine)
a. Pembuatan film/
video promosi
b. Pembuatan inflight
magazine
KSPN Pansela
DIY X X X X X
Kemenpar
a. Dinas
Pariwisata
Provinsi DIY
b. Disbudpar
Kab. Bantul
c. Disparpora
Kab. Bantul
d. Swasta
e. PHRI
f. Pelaku
industry
pariwisata
lainnya
500 APBN
(K/L)
Terciptanya media
promosi pariwisata
yang efektif,
meningkatnya citra
pariwisata Pansela DIY,
meningkatnya
kunjungan wisatawan,
meningkatnya belanja
wisatawan
1.1.2. Kerjasama dengan
para pelaku usaha
(travel agent, tour
operator) luar negeri
yang menjual
destinasi Pantai
Selatan D.I.Y dskt
a. Pembuatan
majalah promosi
pariwisata
b. Print media
promosi cetak
(brosur/leaflet/dll)
KSPN Pansela
DIY
X X X X X X 500
APBN
(K/L)
1.1.3. Kerjasama dengan
korporat terkait
promosi seperti :
bank dan penerbit
kartu kredit
a. Promosi/ diskon
biaya perjalanan
b. Promosi biaya
akomodasi
c. Dll
Skala
Nasional
X X X X X X
1.2. Pengembangan
kerjasama
pemasaran/ co –
marketing antar
pelaku bisnis
pariwisata (B to B)
4.2.1. Membentuk jaringan
pemasaran regional
yang menjadi HUB
untuk kawasan
Pansela D.I.Y dskt
Pemetaan jaringan
pemasaran regional
Forum
Pemasaran
Nasional dan
Internasional X X X X X X
Kemenpar
a. Dinas
Pariwisata
Provinsi DIY
b. Disbudpar
Kab. Bantul
c. Disparpora
Kab. Bantul
d. Swasta
e. PHRI
f. Pelaku
industry
pariwisata
lainnya
250 APBN
(K/L)
Terpetakannya jaringan
pemasaran regional,
terciptanya media
promosi pariwisata,
meningkatnya
kunjungan wisatawan,
meningkatnya belanja
wisatawan
4.2.2. Kerjasama dengan
hotel atau
perusahaan swasta
lain dalam
memberikan
penawaran paket
produk untuk
wisatawan yang ingin
berkunjung ke
kawasan Pansela
D.I.Y dskt
a. Pembuatan
majalah promosi
pariwisata
b. Pembuatan dan
pemutaran film
promosi pariwisata
Forum
Pemasaran
Nasional dan
Internasional
X X X X X X 250 APBN
(K/L)
Tabel. ARAH KEBIJAKAN, STRATEGI, INDIKASI PROGRAM DAN KEGIATAN PENGEMBANGAN INDUSTRI PARIWISATA
ARAH KEBIJAKAN : PENINGKATAN PEMANFAATAN KAWASAN PARIWISATA PANSELA YOGYAKARTA DSKT MELALUI PENGEMBANGAN USAHA DAN INDUSTRI PENDUKUNG PARIWISATA
83
STRATEGI INDIKASI PROGRAM KEGIATAN LOKUS
Tahapan PENANGGUNG
JAWAB INSTITUSI TERKAIT
INDIKASI BESARAN
BIAYA
Rp. - Juta
INDIKASI
SUMBER
BIAYA
INDIKATOR
KEBERHASILAN 2017 2018 2019 2020
2021-
2022
2023-
2025 1. Mengatur
alokasi ruang untuk pengembangan industri yang terkait langsung dan tidak langsung dengan pariwisata
1.1. Menetapkan tata ruang yang rinci untuk penempatan usaha pendukung wisata bagi usaha besar, menengah, kecil, dan mikro sesuai dengan atraksi wisata
a. Menetapkan zonasi
kawasan kuliner ikan
Depok dan sekitarnya X Dinas Pariwisata DIY
a. Bappeda Kabupaten Bantul dan Kulon Progo
b. Swasta
c. Asosiasi Pelaku usaha
d. Pelaku Usaha
e. Kementerian Perindustrian
f. Dinas Pariwisata Bantul dan Kulonprogo
g. Dinas Perijinan; BKPM; dan BKPMD
h. Dinas Perindustrian dan perdagangan DIY
250 APBN
(dekon)
Ditetapkannya aturan tata ruang yang rinci untuk penempatan usaha pendukung wisata bagi usaha besar, menengah, kecil, dan mikro sesuai dengan karakter atraksi wisata
b. Menetapkan zonasi kawasan akomodasi menengah dan resort ekslusive
Parangtritis, Samas, Glagah (menengah) dan Parangendog (resort ekslusive)
X
c. Menetapkan zonasi kawasan souvenir dan toko kelontong
Parangtritis X
d. Menetapkan zonasi jasa pariwisata hiburan malam (night activity) café dan karaoke
a. Sub kws Parangtritis
b. Sub kws Samas
c. Tebing Parangendog
X
e. Menetapkan zonasi jasa pariwisata lainnya (kuda, bendi, ATV, dll)
a. Sub kws Parangtritis
b. Sub kws Samas
f. Menetapkan Zonasi TPA dan Pasar ikan
a. Depok
b. Sub kws Samas-Pantai Baru
c. Pantai Glagah
x
1.2. Penataan dan pembangunan infrastruktur usaha dan aksesibilitas sesuai kebutuhan industri dan tata ruang yang rinci
a. Revitalisasi kawasan kuliner
Depok x x x Kemen PUPR a. Bappeda
Kabupaten Bantul dan Kulon Progo
b. Swasta
c. Asosiasi Pelaku usaha
d. Pelaku Usaha
e. Dinas Pariwisata Bantul dan Kulonprogo
f. Dinas Perijinan; BKPM; dan BKPMD
g. Dinas Perindustrian dan perdagangan DIY
300.000 APBN (K/L)
Terciptanya ruang kawasan kuliner yang nyaman dan bersih
b. Revitalisasi kawasan akomodasi kelas menengah kebawah
a. Parangtritis
b. Samas
c. Glagah
x x x x Dinas Pariwisata DIY
100.000 APBN (K/L)
Terciptanya kawasan akomodasi yang nyaman dan memenuhi standar
c. Pembangunan resort ekslusive
Parangendog-Bekah x Swasta/investor
500.000 Perbankan
Terbangunnya kawasan resort ekslusive yang berwawasan lingkungan
d. Pembangunan souvenir shop dan toko kelontong tematik
a. Sub kws Parangtritis
b. Sub kws Samas-Pt. Baru
c. Sub kawasan Glagah
x x x x x Dinas Pariwisata DIY
100.000 APBN (K/L)
Terbangunnya souvenir shop dan toko kelontong tematik yang sesuai dengan tema kawasan
STRATEGI INDIKASI PROGRAM KEGIATAN LOKUS
Tahapan PENANGGUNG
JAWAB INSTITUSI TERKAIT
INDIKASI BESARAN
BIAYA
Rp. - Juta
INDIKASI
SUMBER
BIAYA
INDIKATOR
KEBERHASILAN 2017 2018 2019 2020
2021-
2022
2023-
2025
e. Revitalisasi dan
pembangunan TPA
dan pasar ikan
a. Depok
b. Sub kws Samas-
Pantai Baru
c. Pantai Glagah
x x x Kementerian
Kelautan dan
Perikanan 300.000 APBN
Terbangunnya TPA dan
Pasar Ikan yang mampu
menjadi daya tarik
wisatawan
2. Melakukan
pengaturan
lokasi usaha
pariwisata
melalui
perijinan
2.1. Pembuatan peraturan
perijinan sehingga
penempatan lokasi
usaha pariwisata sesuai
dengan peruntukannya
a. Rapat Pembahasan Seluruh KSPN Pantai
Selatan DIY
x X
Dinas Pariwisata
DIY
a. Bappeda Kabupaten Bantul dan Kulon Progo
b. Swasta c. Asosiasi Pelaku
usaha d. Pelaku Usaha e. Dinas Pariwisata
Bantul dan Kulonprogo
f. Dinas Perijinan; BKPM; dan BKPMD
g. Dinas Perindustrian dan perdagangan DIY
350 APBN (K/L)
Ditetapkannya
peraturan perijinan
sehingga penempatan
lokasi usaha pariwisata
sesuai peruntukannya
b. Uji Publik
c. Sosialisasi
d. Pembahasan DPRD
e. Penetapan peraturan
3. Melakukan
kontrol
kualitas usaha
pariwisata
melalui
standardisasi
usaha
pariwisata
3.1. Standardisasi usaha
pariwisata di wilayah
kawasan wisata sesuai
SKKNI bidang
Pariwisata
a)Uji Sertifikasi bagi
usaha Hotel dan
Restoran
LSP
X X X
Dinas Pariwisata
DIY
a. PHRI b. ASITA c. Pelaku usaha
pariwisata d. Dinas
Perindustrian dan perdagangan DIY
50
APBN
(K/L)
Meningkatnya standar
pelayanan pelaku usaha
dan industry pariwisata
di kawasan KSPN
Pansela DIY dskt
a)Uji Sertifikasi bagi
usaha jasa Spa
X X X 50
a)Uji Sertifikasi bagi
jasa perjalanan
wisata
X X X
50
a)Uji Sertifikasi bagi
pramuwisata
X X X 50
a)Uji Sertifikasi bagi
pemandu wisata
X X X 50
a)Uji Sertifikasi bagi
jasa boga
X X X 50
a)Uji Sertifikasi bagi
pengelola daya tarik
wisata
X X X
50
84
ARAH KEBIJAKAN : MENCIPTAKAN USAHA PARIWISATA DAN USAHA PENDUKUNG WISATA YANG TERKAIT DENGAN PRODUK LOKAL DAN AKTIVITAS LOKAL
85
STRATEGI INDIKASI PROGRAM KEGIATAN LOKUS
Tahapan
PENANGGUNG
JAWAB
INSTITUSI
TERKAIT
INDIKASI BESARAN
BIAYA
Rp. - Juta
INDIKASI
SUMBER
BIAYA
INDIKATOR
KEBERHASILAN 2017 2018 2019 2020 2021-
2022
2023-
2025
1. Melakukan
inventarisasi
produk lokal yang
potensial untuk
dikembangkan
untuk dijadikan
komoditas
pendukung wisata
1.1. Pendataan dan
inventarisasi
komoditas dan
produk olahan
local yang
potensial
(perikanan,
perkebunan,
peternakan)
a. Pendataan dan
inventarisasi komoditas
dan produk olahan local
ikan laut dan tambak
udang
Seluruh KSPN
Pansela DIY
x Dinas Kelautan
dan perikanan DIY
a. Kementerian
b. Swasta
c. Asosiasi
Pelaku usaha
d. Pelaku
Usaha
e. Dinas
Pariwisata
DIY
f. Dinas
Pariwisata
Kabupaten
Bantul
g. dan Kulon
Progo
h. Dekranasda
i. Dinas
Kelautan
j. Dinas
Perindustria
n dan
perdagangan
DIY
k. Dinas
Kelautan
dan
perikanan
DIY
l. Dinas
Pertanian
dan
Peternakan
DIY
m. Dinas
Kehutanan
Dan
Perkebunan
DIY
200 APBN
(dekon)
Terpetakannya potensi
produk lokal yang
dapat dikembangkan
untuk dijadikan
komoditas pendukung
wisata b. Pendataan dan
inventarisasi komoditas
dan produk olahan hasil
perkebunan
x Dinas Kehutanan
Dan Perkebunan
Kab Bantul dan
Kulon Progo
c. Pendataan dan
inventarisasi komoditas
dan produk olahan hasil
peternakan
x Dinas Pertanian
dan Peternakan
Kab Bantul dan
Kulon Progo
1.2. Pilot project
produksi local
potensial
a. Pilot project produksi
local potensial berupa
komoditas ikan laut dan
tambak udang
a. Depok
b. Sub kws Samas-
Pantai Baru
c. Pasir mendit
x Dinas Kelautan
Kelautan dan
perikanan DIY 100
APBN
(dekon)
Terbentuknya Pilot
project produksi local
potensial berupa
komoditas ikan laut dan
tambak udang
b. Pilot project produksi
local potensial berupa
komoditas dan produk
olahan hasil perkebunan
a. Dusun Trisik dan
Dusun
Imorenggo
b. Sub kawasan
Samas-Pt Baru
c. Sub kws Glagah
x Dinas Kehutanan
Dan Perkebunan
Kab Bantul dan
Kulon Progo 100
Terbentuknya Pilot
project produksi local
potensial berupa
komoditas dan produk
olahan hasil perkebunan
c. Pilot project produksi
local potensial berupa
komoditas dan produk
olahan hasil peternakan
a. Sub kawasan
Samas-Pt Baru
b. Sub kws Glagah
c. Sub Kws Galur -
Panjatan
x Dinas Pertanian
dan Peternakan
Kab Bantul dan
Kulon Progo 100
Terbentuknya Pilot
project produksi local
potensial berupa
komoditas dan produk
olahan hasil peternakan
1.3. Pelatihan
kewirausahaan di
bidang
pariwisatadan
permodalan
Implementasi kegiatan Keseluruhan KSPN
Pantai Selatan
Yogyakarta dskt.
x Dinas Pariwisata
DIY
100
APBN
(dekon)
Terselenggaranya
Pelatihan
kewirausahaan di
bidang pariwisatadan
permodalan
ARAH KEBIJAKAN : MENGUATKAN STRUKTUR, KUALITAS PRODUK, KEMITRAAN, DAN TANGGUNGJAWAB INDUSTRI PARIWISATA YANG DAPAT MENDUKUNG TERCAPAINYA TUJUAN PENGEMBANGAN
KSPN PANSELA YOGYAKARTA DSKT
86
STRATEGI INDIKASI PROGRAM KEGIATAN LOKUS
Tahapan PENANGGUNG
JAWAB INSTITUSI TERKAIT
INDIKASI BESARAN
BIAYA
Rp. - Juta
INDIKASI
SUMBER
BIAYA
INDIKATOR
KEBERHASILAN 2017 2018 2019 2020
2021-
2022
2023-
2025
1.2. Pemberdayaan
masyarakat lokal
untuk
mengembangkan
industri
pendukung jasa
wisata baik
pendukung
langsung maupun
tidak langsung.
bagi masyarakat
lokal
1.2.1. Kursus, workshop,
pelatihan
entrepreneurship
pengembangan
industry pariwisata bagi
masyarakat local pelaku
wisata dan yang terkait
Implementasi
kegiatan
Kegiatan dilakukan di :
a. Parangtritis
b. Kantor Dinas
Perindustrian
dan
perdagangan
DIY
c. Studi banding
dan magang di
industry
X X X X X X Dinas
Perindustrian
dan
perdagangan
DIY
a. Dinas
Pariwisata DIY
b. Dekranasda
DIY
c. Praktisi
d. Akademisi 200 / thn
APBN
(dekon)
Terselenggaranya
Kursus, workshop,
pelatihan
entrepreneurship
pengembangan
industry pariwisata
bagi masyarakat local
pelaku wisata dan
yang terkait
1.2.2. Bantuan kemudahan
akses permodalan
Implementasi
program
Bagi pelaku usaha
pariwisata di KSPN
Pantai Selatan
Yogyakarta dskt.
X X X X X X Perbankan local
yang ditunjuk
(BPD) - - -
Terwujudnya bantuan
kemudahan akses
permodalan
1.3 Mempermudah
perijinan dan
insentif lain bagi
investor untuk
pengembangan
industri wisata di
kawasan Pantai
Selatan Yogyakarta
dskt
1.3.1. Pembuatan peraturan
perijinan tentang
investasi di bidang
pariwisata
Implementasi
program
Bantul dan DIY X X X X X X BKPM a. Dinas
Pariwisata DIY
b. Dekranasda
DIY
150 APBN
(dekon)
Ditetapkannya
peraturan perijinan
tentang investasi di
bidang pariwisata
1.3.2. Pemberian insentif
berupa fasilitas
kemudahan investasi
Implementasi
program
Bantul dan DIY X X X X X X Perbankan local
yang ditunjuk
(BPD) - - -
Terwujudnya
pemberian insentif
berupa keringanan
pajak dan bunga
pinjaman bagi
investor
Tabel. ARAH KEBIJAKAN, STRATEGI, INDIKASI PROGRAM DAN KEGIATAN PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN PARIWISATA : ASPEK ORGANISASI
ARAH KEBIJAKAN : PENINGKATAN PEMANFAATAN KAWASAN PARIWISATA PANSELA YOGYAKARTA DSKT MELALUI PENGEMBANGAN USAHA DAN INDUSTRI PENDUKUNG PARIWISATA
88
STRATEGI INDIKASI PROGRAM KEGIATAN LOKUS
Tahapan PENANGGUNG
JAWAB
INSTITUSI
TERKAIT
INDIKASI BESARAN
BIAYA
Rp. - Juta
INDIKASI
SUMBER
BIAYA
INDIKATOR
KEBERHASILAN 2017 2018 2019 2020
2021-
2022
2023-
2025
1.1. Optimalisasi
koordinasi dan
kemitraan antar
wilayah dan
pemangku
kepentingan
1.1.1. Peningkatan koordinasi
perencanaan program
pembangunan terkait
kepariwisataan antar
pemangku kepentingan
Rapat koordinasi Acara dilaksanakan di
kantor Dinas
Pariwisata DIY atau
yang ditunjuk
X X X X X X Dinas
Pariwisata
DIY
BAPPEDA
DIY
35 / tahun APBD DIY Meningkatnya
koordinasi perencanaan
program pembangunan
terkait kepariwisataan
antar pemangku
kepentingan
1.1.2. Peningkatan koordinasi
implementasi program
pembangunan terkait
kepariwisataan
Rapat koordinasi Acara dilaksanakan di
kantor Dinas
Pariwisata DIY atau
yang ditunjuk
X X X X X X 35 / tahun APBD DIY Meningkatnya
koordinasi
implementasi program
pembangunan terkait
kepariwisataan
1.2. Penguatan
regulasi
kepariwisataan
1.2.1. Peningkatan koordinasi
monitoring dan evaluasi
program pembangunan
terkait kepariwisataan
Rapat koordinasi Acara dilaksanakan di
kantor Dinas Pariwisata
DIY atau yang ditunjuk
X X X X X X Dinas
Pariwisata DIY
BAPPEDA
DIY
35 / tahun APBD DIY Meningkatnya
koordinasi monitoring
dan evaluasi program
pembangunan terkait
kepariwisataan
1.2.2. Penyusunan peraturan
daerah atau peraturan
walikota tentang
pengelolaan pariwisata
a. Penyusunan naskah akademik
b. Penyusunan ranperwal
Acara dilaksanakan di
kantor Dinas
Pariwisata DIY atau
yang ditunjuk
X X X X X X 35 / tahun APBD DIY Tersusunnya peraturan
daerah atau peraturan
walikota tentang
pengelolaan pariwisata
1.3. Optimalisasi
peran
kelembagaan
kepariwisataan
swasta dan
masyarakat
1.3.1. Pengembangan model
kelembagaan good
tourism governance di
KSPN Pansela DIY
a. Rapat Pembahasan
b. Forum Group Discussion (FGD)
Acara dilaksanakan di
kantor Kementerian
Pariwisata atau yang
ditunjuk
X Kementerian
Pariwisata
Dinas
Pariwisata
DIY
350 APBN
(K/L)
Terbentuknua model
kelembagaan good
tourism governance
1.3.2. Partisipatif usaha
pariwisata melalui
skema kemitraan
a. Rapat Pembahasan
b. Forum Group Discussion (FGD)
Acara dilaksanakan di
kantor Dinas
Pariwisata DIY atau
yang ditunjuk
X X X X X X Dinas
Pariwisata DIY
BAPPEDA
DIY
150 APBN
(dekon)
Berjalannya partisipatif
usaha pariwisata
melalui skema
kemitraan
STRATEGI INDIKASI PROGRAM KEGIATAN LOKUS
Tahapan PENANGGUNG
JAWAB
INSTITUSI
TERKAIT
INDIKASI BESARAN
BIAYA
Rp. - Juta
INDIKASI
SUMBER
BIAYA
INDIKATOR
KEBERHASILAN 2017 2018 2019 2020
2021-
2022
2023-
2025
1.3.3. Fasilitasi peningkatan
peran organisasi
masyarakat
Pelatihan
pengelolaan dan
manajerial organisasi
masyarakat
Acara dilaksanakan di
kantor Dinas
Pariwisata DIY atau
yang ditunjuk
X X X X X X
Dinas
Pariwisata DIY Bappeda DIY
100 APBN
(dekon)
Terbentuknya
Fasilitasi peningkatan
peran organisasi
masyarakat
Studi banding Acara dilaksanakan
di
lembaga/organisasi
masyarakat yang
sudah maju
X X X X X X
50 APBN
(dekon)
1.3.4. Pengembangan
pelayanan satu atap
dalam perijinan
Implementasi
pelayanan 1 atap
Kantor Dinas
Perizinan DIY dak
Kabupaten Bantul-
Kulonprogo
X X X X X X
Dinas
Perizinan DIY
Dinas
Pariwisata
DIY
- APBN
(dekon)
Terwujudnya
pelayanan satu atap
dalam perijinan
1.3.6. Pemanfaatan teknologi
dalam pelayanan
publik di bidang
pariwisata
Pembuatan website
-
X X X X X X Dinas Pariwisata DIY
150 APBN
(dekon)
Terbentuknya
website pelayanan
public di bidang
pariwisata
89
KEBIJAKAN, STRATEGI, INDIKASI PROGRAM DAN KEGIATAN PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN PARIWISATA : ASPEK SUMBERDAYA MANUSIA (SDM)
ARAH KEBIJAKAN : PENINGKATAN KUANTITAS DAN KUALITAS SDM KEPARIWISATAAN DALAM MENDUKUNG PENCIPTAAN PRODUK DAN LAYANAN WISATA YANG PRIMA DAN KOMPETITIF
90
STRATEGI INDIKASI PROGRAM KEGIATAN LOKUS
Tahapan PENANGGUNG
JAWAB INSTITUSI TERKAIT
INDIKASI BESARAN
BIAYA
Rp. - Juta
INDIKASI
SUMBER
BIAYA
INDIKATOR
KEBERHASILAN 2017 2018 2019 2020
2021-
2022
2023-
2025
2.1. Optimalisasi dan
akselerasi
kompetensi SDM
lembaga
pemerintahan
2.1.1. Program pendidikan
formal SDM untuk
peningkatan mutu
kualitas SDM
Penyediaan beasiswa
dalam dan luar negeri
Beasiswa diberikan
kepada SDM yang
berdomisili di wilayah
KSPN Pansela DIY
x x x x x x
Disnakertrans
DIY
200 /
tahun APBD DIY
Meningkatnya
kualitas SDM di
bidang pariwisata di
KSPN Pansela DIY
2.1.2. Program pendidikan
informal
Pelatihan, magang,
workshop, bimbingan
teknis, studi banding,
diklat kerja, seminar skala
nasional maupun
internasional
Lokasi di:
a. Parangtritis
b. Kota Yogyakarta
c. Luar Negeri
d. Atau yang ditunjuk
Dinas Pariwisata
x x x x x x
Dinas
Pariwisata DIY
100 /
tahun
APBN
(dekon)
Pelatihan bahasa asing :
Bahasa Inggris, Jepang,
Belanda, Perancis,
Jerman, dan lain-lain
2.2. Optimalisasi
dan akselerasi
kompetensi
SDM pelaku
industri
pariwisata
2.2.1. Program pendidikan
formal SDM untuk
peningkatan mutu
kualitas SDM
Pembangunan SMK
Pariwisata
a. Sekitar Kecamatan
Kretek
b. Sekitar Kota wates
x x Dinas PU
a. Dinas Pendidikan DIY
b. Dinas Pariwisata DIY 500.000
APBN
(dekon)
Terbangunnya SMK
Pariwisata di sekitar
Kecamatan Kretek
dan Kota Wates
2.3. Optimalisasi dan
akselerasi
kompetensi SDM
pelaku seni dan
budaya
2.3.1. Program pendidikan
formal SDM untuk
peningkatan mutu
kualitas SDM
Penyediaan beasiswa
dalam dan luar negeri
Program pendidikan
diberikan kepada SDM
seni budaya yang
berdomisili di wilayah
KSPN Pansela DIY
x x x x x
Dinas
Kebudayaan DIY Dinas Pariwisata DIY
500 APBN
(dekon)
Meningkatnya
kualitas SDM di
bidang seni budaya di
KSPN Pansela DIY
2.3.2. Program pendidikan
informal
Pelatihan, magang,
workshop, bimbingan
teknis, studi banding,
diklat kerja, seminar skala
nasional maupun
internasional
x x x x x
350 APBN
(dekon)
2.4. Optimalisasi dan
akselerasi
kompetensi SDM
di bidang
pariwisata
2.4.1. Standarisasi skill
sumber daya manusia
(SDM) yang berdaya
saing
Sertifikasi SDM pariwisata
di bidang Perhotelan,
Restoran, Sektor Jasa,
dan Daya Tarik Wisata
Program sertifikasi
diberikan kepada SDM
seni budaya yang
berdomisili di wilayah
KSPN Pansela DIY
x x x x x x
Dinas Tenaga
Kerja DIY
a. LSP bidang pariwisata
b. Dinas Pariwisata DIY
c. Pemkab Bantul d. Pemkab Sleman
250 APBN
(dekon)
Tersertifikasinya SDM
di bidang pariwisata
dan seni-budaya di
KSPN Pansela DIY
STRATEGI INDIKASI PROGRAM KEGIATAN LOKUS
Tahapan PENANGGUNG
JAWAB
INSTITUSI
TERKAIT
INDIKASI BESARAN BIAYA
Rp. - Juta
INDIKASI
SUMBER
BIAYA
INDIKATOR
KEBERHASILAN 2017 2018 2019 2020
2021-
2022
2023-
2025
2.4.2. Pelatihan SDM pariwisata
di bidang Perhotelan,
Restoran, Sektor Jasa, dan
Daya Tarik Wisata
Pelatihan, magang,
workshop, studi
banding
Program sertifikasi
diberikan kepada SDM
seni budaya yang
berdomisili di wilayah
KSPN Pansela DIY
x x x x x x Dinas Tenaga
Kerja DIY a. Dinas
Pariwisata DIY
b. Pemkab Bantul
c. Pemkab Sleman
d. Instansi pariwisata
150 APBN
(dekon)
Terbentuknya SDM
pariwisata yang
berkompeten dan
bersertifikasi
2.5.1. Pembuatan data base
usaha pariwisata Pansela
DIY
Implementasi
pemutahiran data
base usaha
pariwisata
Data base berpusat di
Dinas Pariwisata DIY
x x x x x x Dinas
Pariwisata DIY a. Pemerintah Kabupaten Bantul
b. Pemerintah Kabupaten Kulon Progo
c. Institusi pariwisata
150 APBN
(dekon)
Tersusunya data
base usaha
pariwisata Pansela
DIY
2.5. Pemutahiran
data base SDM
pariwisata
2.5.2. Pembuatan data base
SDM Pariwisata
Implementasi
pemutahiran data
base SDM
pariwisata
Data base berpusat di
Dinas Pariwisata DIY
x x x x x x
150 APBN
(dekon)
Tersusunnya data
base SDM
Pariwisata
91
INDIKASI PROGRAM KEGIATAN LOKUS
Tahapan
PENANGGUNG
JAWAB INSTITUSI TERKAIT
INDIKASI BESARAN
BIAYA
Rp. - Juta
INDIKASI
SUMBER
BIAYA
INDIKATOR KEBERHASILAN
2017 2018 2019 2020 2021-
2022
2023-
2025
1.
Pembangunan
Restoran Seafood
(Seafood Paradise)
a. Penyusunan
Master Plan dan
Business Plan
b. Penyusunan DED
c. Pelaksanaan
pembangunan
Dusun Depok, Desa
Parangtritis,
Kecamatan Depok X X X
Dinas
Pariwisata
Provinsi DIY/
menunjuk
investor
a. Dinas PU DIY
b. Disbudpar Bantul
c. Bappeda Bantul
d. Swasta/ investor 15.000
APBN
(dekon)/
Investor
a. Terbangunnya Restoran
Seafood (Seafood
Paradise), Culture Park,
dan Open Theater
b. Meningkatnya
kunjungan,
meningkatknya belanja
wisatawan,
meningkatnya lama
kunjungan,
c. Meningkatnya aktivitas
wisata malam di
Parangtritis
d. Kesejahteraan nelayan
local meningkat
e. Semangat entrepreneur
masyarakat lokal
meningkat
2. Pembangunan
Culture Park dengan
tema Bukit Maestro,
Museum Patung, dan
Museum Ilusi Mata
Alt : Dusun Purwosari,
Desa Girijati,
Kecamatan Purwosari
X X X X X
Kemenpar/
menunjuk
investor
a. Dinas Pariwisata
Provinsi DIY
b. Dinas PU DIY
c. Disbudpar Bantul
dan Gunungkidul
d. Bappeda Bantul
dan Gunungkidul
e. Swasta/ investor
80.000 APBN (K/L)
Dusun Mancingan,
Desa Parangtritis,
Kecamatan Kretek X X X
Kemenpar/
menunjuk
investor
a. Dinas Pariwisata
Provinsi DIY
b. Dinas PU DIY
c. Disbudpar Bantul
d. Bappeda Bantul
75.000 APBN
(K/L)
3. Pembangunan Open
Theatre : South of the
South Sea
4. Pembuatan paket
wisata yang
melibatkan Daya
Tarik Wisata baru
dengan yang sudah
ada untuk
mengoptimalkan
kunjungan
wisatawan
a.Pembuatan paket
wisata Culture
Park – Melihat
Theatre – Makan
malam di Seafood
Paradise
Disekitar tapak
prioritas dan
Parangtritis
X X X X X
Dinas
Pariwisata
DIY
Dinas Pariwisata
DIY, Kab Bantul-
Kulonprogo
200 APBN
(dekon)
a. Tersusunnya paket wisata
yang melibatkan Daya
Tarik Wisata baru dengan
yang sudah ada
b. Meningkatnya jumlah
kunjungan wisatawan
lama tinggal &
pembelanjaan
b. Pembuatan paket
wisata Culture
Park – makan di
Seafood
Paradise/ Pantai
Parangtritis –
Menonton theatre
X X X X X
PROGRAM DAN KEGIATAN PENGEMBANGAN DAYA TARIK WISATA
93
INDIKASI PROGRAM KEGIATAN LOKUS
Tahapan PENANGGUNG
JAWAB INSTITUSI TERKAIT
INDIKASI BESARAN
BIAYA
Rp. - Juta
INDIKASI
SUMBER
BIAYA
INDIKATOR KEBERHASILAN
2017 2018 2019 2020 2021-
2022
2023-
2025
1. Peningkatan akses
kendaraan
a. Perbaikan jalan 1) Jalan Menuju Culture Park X X Dinas PU
DIY
a. Pemda DIY
b. Pemda Kab.
Bantul
c. Pemda Kab.
Kulon Progo
300 APBD
DIY
Terlaksananya kegiatan
perbaikan bahu jalan 2) Jalan Depok – Seafood
Paradise
X X
b. Pelebaran jalan 1) Jalan Menuju Culture Park X X Dinas PU
DIY
a. Pemda DIY
b. Pemda Kab.
Bantul
c. Pemda Kab.
Kulon Progo
500 APBD
DIY
Terlaksananya kegiatan
pelebaran jalan,
meningkatkan kemudahan
wisatawan menuju DTW
2) Jalan Depok – Seafood
Paradise
X X
c. Penataan lahan
parkir dan sirkulasi
alur kendaraan di
dalam dan sekitar
site prioritas
1) Kawasan Culture Park
dskt
X X Dinas PU
DIY
a. Pemda DIY
b. Pemda Kab.
Bantul
c. Pemda Kab.
Kulon Progo
300
APBD
DIY
Tersedianya lahan parkir
yang memadai, tertatanya
sirkulasi alur kendaraan,
2) Kawasan Open Theater X X
3) Kawasan Seafood
Paradise
X X
2. Peningkatan dan
penyediaan street
furniture
a. Pengadaan lampu
penerangan jalan
1) Kawasan Culture Park
dskt X X X Dinas PU
DIY
a. Pemda DIY
b. Pemda Kab.
Bantul
c. Pemda Kab.
Kulon Progo
750 APBD
DIY
Terlaksananya kegiatan
peningkatan dan penyediaan
street furniture,
memudahkan wisatawan
menuju DTW, meningkatnya
kepuasan wisatawan
2) Kawasan Open Theater X X X
3) Kawasan Seafood
Paradise X X X
b. Pemasangan
pengaman tepi
1) Kawasan Culture Park
dskt X X
Dinas PU
DIY
a. Pemda DIY
b. Pemda Kab.
Bantul
c. Pemda Kab.
Kulon Progo
2) Kawasan Open Theatre X X
c. Pemasangan
rambu – rambu
lalu lintas,
pariwisata, dan
mitigasi bencana
1) Kawasan Culture Park
dskt X X X
Dinas PU
DIY
a. Pemda DIY
b. Pemda Kab.
Bantul
c. Pemda Kab.
Kulon Progo
2) Kawasan Open Theatre X X X
3) Kawasan Seafood
Paradise X X X
3. Pengadaan moda
transportasi antar
Daya Tarik Wisata di
Tapak Prioritas dengan
rute Culture Park –
Gedung Theatre –
Seafood Paradise
a. Penyediaan moda
transportasi wisata
shuttle bus
1) Menghubungkan Kota
Yogyakarta dengan tapak
prioritas
2) Menghubungkan tapak
prioritas dengan sub
kawasan lain
X X X
Dinas
Perhubung
an DIY
a. Pemda DIY
b. Pemda Kab.
Bantul
c. Pemda Kab.
Kulon Progo
3.ooo APBN
(dekon)
a. Tersedianya moda
transportasi wisata dengan
kualitas yang baik, jumlah
memadai, jam operasional
lebih panjang dan tepat
waktu,
b. Meningkatnya konektivitas
antar tapak prioritas
b. Penyediaan moda
transportasi mobil
wisata
X X X 1.500 APBN
(dekon)
PROGRAM DAN KEGIATAN PENGEMBANGAN AKSESIBILITAS DAN KONEKTIVITAS PARIWISATA
94
PROGRAM DAN KEGIATAN PENGEMBANGAN PRASARANA UMUM PARIWISATA
INDIKASI PROGRAM KEGIATAN LOKUS
Tahapan PENANGGUNG
JAWAB INSTITUSI TERKAIT
INDIKASI BESARAN
BIAYA
Rp. - Juta
INDIKASI
SUMBER
BIAYA
INDIKATOR KEBERHASILAN
2017 2018 2019 2020 2021-
2022
2023-
2025
1. Peningkatan
jaringan listrik dan
penerangan di
Tapak Prioritas
a. Penyusunan DED
b. Pembangunan jaringan
listrik di Tapak Prioritas
Kws Open
Theatre X X X X
PLN
a. Dinas PU
b. Dinas
Pariwisata DIY
c. Swasta
/investor
d. LSM
200 APBD DIY
Tersedianya jaringan listrik
dan penerangan yang
merata di seluruh Tapak
Prioritas
Kws Culture
Park X X X X
Kws Seafood
Paradise X X X X
2. Peningkatan
jaringan
telekomunikasi di
Tapak Prioritas
a. Penyusunan DED
b. Pembangunan jaringan
dan tower
telekomunikasi
Kws Open
Theatre X X X X
Operator
telepon seluler 275 APBD DIY
Tersedianya jaringan
telekomunikasi yang
memadai di Tapak
Prioritas
Kws Culture
Park X X X X
Kws Seafood
Paradise X X X X
3. Peningkatan
jaringan air bersih
di Tapak Prioritas
a. Penyusunan DED
b. Pembangunan jaringan
air bersih Kws Open
Theatre X X X X
a. PDAM
b. Swadaya
masyarakat
225 APBD DIY
Tersedianya jaringan air
bersih yang merata di Tapak
Prioritas
4. Peningkatan
sistem
pembuangan
sampah :
a. Manajemen sampah
terpadu
b. Pelatihan dan lokakarya
pengelolaan sampah
dengan prinsip 3R :
Reuse, Reduce, Recycle
c. Pelatihan dan lokakarya
pengelolaan sampah
padat
d. Pelatihan dan lokakarya
pengelolaan limbah
seafood/ hasil laut
Kws Open
Theatre X X X X
a. Dinas PU
yang
menangani
persampahan
b. Swadaya
masyarakat
Pemda Bantul
500
APBD DIY
Terlaksananya sistem
pembuangan sampah
terpadu di Tapak Prioritas
Kws Culture
Park X X X X
Terlaksananya sistem
pembuangan sampah
terpadu di Tapak Prioritas
Kws Seafood
Paradise X X X X
Terlaksananya sistem
pembuangan sampah
terpadu di Tapak Prioritas
95
INDIKASI PROGRAM KEGIATAN LOKUS
Tahapan
PENANGGUNG
JAWAB INSTITUSI TERKAIT
INDIKASI
BESARAN
BIAYA
Rp. - Juta
INDIKASI
SUMBER
BIAYA
INDIKATOR KEBERHASILAN
2017 2018 2019 2020 2021-
2022
2023-
2025
1. Pengembangan dan
peningkatan
fasilitas keuangan
dan perbankan
a. Penyediaan Anjungan
Tunai Mandiri (ATM)
b. Penyediaan tempat
penukaran uang
(money changer)
Kws Open Theatre X X X X
Dinas PU DIY Bappeda Bantul 250 APBD DIY
Terbangunnya fasilitas
keuangan dan perbankan
yang merata di seluruh
kawasan
Kws Culture Park X X X X
Kws Seafood Paradise X X X X
2. Pengembangan dan
peningkatan
fasilitas kesehatan,
Penyediaan poliklinik 24
jam dan fasilitas
Pertolongan Pertama
Pada Kecelakaan (p3K)
Kws Open Theatre X X X X
Dinas PU DIY
a. Dinas
Kesehatan
b. Bappeda
Bantul
200 APBD DIY
Terbangunnya poliklinik
dan fasilitas P3K di DTW
rawan bencana Kws Culture Park X X X X
Kws Seafood Paradise X X X X
3. Pengembangan dan
peningkatan
fasilitas sanitasi
dan kebersihan
Penyediaan toilet umum,
tempat sampah, dan
laundry/ binatu
Kws Open Theatre X X X X
Dinas PU DIY Bappeda Bantul 250 APBD DIY
Tersedianya fasilitas
sanitasi dan kebersihan di
Tapak Prioritas Kws Culture Park X X X X
Kws Seafood Paradise X X X X
4. Pengembangan dan
peningkatan
fasilitas khusus
bagi penderita
cacat fisik, anak-
anak dan lanjut
usia
a. Penyediaan disabilitas
pattern pada
pedestrian
b. Pembangunan ramp
pada pedestrian
c. Penyediaan toilet
khusus difabel
Kws Open Theatre X X X
Dinas PU DIY Bappeda Bantul 400 APBD DIY
Tersedianya fasilitas
khusus bagi penderita
cacat fisik, anak-anak dan
lanjut usia, meningkatnya
kepuasan wisatawan
Kws Culture Park X X X
Kws Seafood Paradise X X X
5. Pengembangan dan
peningkatan
fasilitas
wisata/rekreasi
a. Rest area
b. Playing ground
c. Fasilitas olahraga
Kws Open Theatre
X X Dinas PU DIY
a. Disbudpar
Bantul
b. Disparpora
Kulon Progo
c. Bappeda Bantul
d. Bappeda Kulon
Progo
300 APBN
(dekon)
Tersedianya fasilitas
rekreasi, meningkatnya
lama kunjungan wisatawan
dan kepuasan wisatawan
6. Fasilitas ibadah a. Masjid
b. Musholla
c. Sarana ibadah lainnya
Kws Open Theatre X
Dinas PU DIY
a. Bappeda
Bantul
b. Bappeda Kulon
Progo
500 APBN
(dekon)
Tersedianya fasilitas
ibadah di masing-masing
Tapak Prioritas Kws Culture Park X
Kws Seafood Paradise X
7. Pembangunan dan
penataan fasilitas
parkir terpadu
Penyediaan kantong
parkir Kws Open Theatre X X
Dinas PU DIY
a. Bappeda
Bantul
b. Bappeda Kulon
Progo
200 APBD DIY
Tersedianya kantong parkir
yang memadai, tertatanya
Tapak Prioritas Kws Culture Park X X
Kws Seafood Paradise X X
96
PROGRAM DAN KEGIATAN PENGEMBANGAN FASILITAS UMUM PARIWISATA
INDIKASI PROGRAM KEGIATAN LOKUS
Tahapan PENANGGUNG
JAWAB INSTITUSI TERKAIT
INDIKASI BESARAN
BIAYA Rp. - Juta
INDIKASI
SUMBER
BIAYA
INDIKATOR KEBERHASILAN 2017 2018 2019 2020
2021-
2022
2023-
2025
1. Pembangunan dan
pengembangan fasilitas
akomodasi
Pembangunan resort
bintang lima
Sub kws Parangtritis -
Depok X
a. Swasta /
Investor
b. Masyarakat
a. Dinas
Perijinan
b. PHRI/ ASITA
c. Dinas
Pariwisata
d. Masyarakat
500.000
Investor
Tersedianya fasilitas
akomodasi untuk berbagai
segmentasi wisatawan,
meningkatnya lama tinggal
wisatawan
Pembangunan hotel Sub kws Parangtritis -
Depok
X 25.000
Pembangunan home
stay
Sub kws Parangtritis -
Depok
X X 1.000
2. Pengembangan Pusat
Informasi Pariwisata
(Tourism Information
Center) dan e- tourism kios
Pembangunan TIC
dan e-tourism kios
Kws Open Theatre
Kws Culture Park
Kws Seafood Paradise X X
Dinas PU DIY
a. Dinas
Pariwisata
DIY
b. Dinas
Perijinan
c. Pemkab
Bantul dan
Kulon Progo
300 APBN
(dekon)
Tersedianya TIC di Tapak
Prioritas
3. Polisi pariwisata dan satgas
pariwisata
Penyediaan polisi
pariwisata dan
satgas
Kws Open Theatre
Kws Culture Park
Kws Seafood Paradise
X X 300 APBN
(dekon)
Tersedianya polisi
pariwisata dan satgas
pariwisata
4. Tourism sign dan posting
yang sesuai dengan
peraturan
Interpretation board,
Rambu lalu lintas
wisata, Peta wisata,
Lighting
Kws Open Theatre
Kws Culture Park
Kws Seafood Paradise X X 300 APBN
(dekon)
Tersedianya tourism sign di
titik - titik strategis,
mudahnya wisatawan
menuju Tapak Prioritas
5. Pembangunan jaringan
pejalan kaki (side walk)
pendukung daya tarik
wisata
Pembangunan
pedestrian ways Kws Open Theatre
Kws Culture Park
Kws Seafood Paradise
X X 1.000 APBN
(dekon)
Tersedianya side walk,
meningkatnya kepuasan
wisatawan
6. Pembangunan Ruang
Terbuka Hijau (RTH)
sempadan pantai
Implementasi
pembangunan RTH
Sempadan Pantai
Kws Open Theatre
Kws Culture Park
Kws Seafood Paradise X X 400
APBN
(dekon)
Terbangunnya RTH
sempadan pantai,
7. Fasilitas keamanan dan
fasilitas tanggap bencana
(early warning system) di
lokasi rawan bencana
a. Penyediaan titik
kumpul
b. Early warning
system
c. Peta tanggap
bencana
d. Sign dan posting
e. Sosialisasi
Kws Open Theatre
Kws Culture Park
Kws Seafood Paradise
X
Kementerian
PU-PR
a. Pemkab
Bantul
b. Masyarakat
1.000 APBN
(K/L)
a. Tersedianya titik
kumpul, early warning
system, peta tanggap
bencana dan sign &
posting
b. Terlaksananya
kegiatan sosialisasi
Pembangunan
Tempat Evakuasi
Sementara (TES)
tahan gempa dan
tsunami
Pantai Kuwaru (dalam
tahap pembangunan).
Rencana pengembangan
: Samas, Depok, dan
Prangtritis
X X Kementerian
PU-PR
a. Pemkab
Bantul
b. Masyarakat
8.000 APBN
(K/L) Terbangunnya TES
97
PROGRAM DAN KEGIATAN PENGEMBANGAN FASILITAS PARIWISATA
REKAPITULASI INDIKASI BESARAN BIAYA RENCANA INDUK DAN RENCANA DETAIL KSPN
PANTAI SELATAN D.I.YOGYAKARTA DSKT
RENCANA
BESARAN BIAYA (JUTA RUPIAH)
TOTAL 2017 2018 2019 2020 2021-2022
2023-
2025
RENCANA INDUK :
A. DESTINASI 305.730 87.230 19.600 112.500 3.000 500.000 722.330
B. PEMASARAN 9.750 4.000 1.500 1.500 1.000 1.000 9.000
C. INDUSTRI 1.200 400.650 400.000 100.000 100.000 500.000 1.500.650
D. KELEMBAGAAN 1.940 850 450 450 500.000 450 504.140
TOTAL INDIKASI BIAYA RENCANA INDUK = 2.736.120
RENCANA
BESARAN BIAYA (JUTA RUPIAH)
TOTAL 2017 2018 2019 2020 2021-2022
2023-
2025
RENCANA DETAIL
(PROGRAM TAPAK PRIORITAS) 93.450 92.500 5.100 400 25.700 501.000 718.150
A. RENCANA INDUK
B. RENCANA DETAIL
98