15
KEGIATAN EKONOMI DI INDONESIA

Kegiatan Perekonomian Di Indonesia

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Profil Ketenagakerjaan dan Pengangguran di Indonesia

Citation preview

Page 1: Kegiatan Perekonomian Di Indonesia

KEGIATAN EKONOMI DI INDONESIA

Page 2: Kegiatan Perekonomian Di Indonesia

KEGIATAN PEREKONOMIAN DI INDONESIA

A. KETENAGAKERJAAN

Tahukah kalian betapa pentingnya peran orangtuamu sebagai

tenaga kerja di sebuah pabrik, perusahaan, di bengkel, atau di mana

pun? Yang jelas, apapun yang dikerjakan oleh orang tua kalian, hal itu

amatlah penting bagi kehidupan perekonomian di daerah sekitarmu.

Orang tuamu itulah tenaga kerja manusia. Tenaga kerja manusia

merupakan faktor produksi yang istimewa. Tenaga kerja manusia

merupakan salah satu sumber daya produktif. Artinya sumber daya

yang merupakan syarat pokok berlangsungnya proses produksi. Tenaga

kerja manusia dikatakan istimewa karena mampu mengendalikan dua

sumber daya yang lain yakni sumber daya alam dan modal. Jumlah dan

kualitas tenaga kerja akan turut menentukan jumlah dan kualitas hasil

produksi. Faktor-faktor penentuan kualitas tenaga kerja yaitu :

Pendidikan Latihan Kondisi Fisik Sikap Mental

B. TENAGA KERJA

Menurut UU No. 13 Tahun 2003, tenaga kerja adalah

setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna

menghasilkan barang dan atau jasa untuk memenuhi

kebutuhan sendiri maupun masyarakat. Tenaga kerja

dapat juga diartikan sebagai penduduk yang berada

dalam batas usia kerja. Tenaga kerja disebut juga

golongan produktif.

Tenaga kerja dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu

angkatan kerja dan bukan angkatan kerja. Penduduk yang

termasuk angkatan kerja terdiri atas orang yang bekerja

Page 3: Kegiatan Perekonomian Di Indonesia

dan menganggur. Jika ada saudara kalian yang sedang

mencari pekerjaan, maka ia termasuk dalam angkatan

kerja. Sedangkan golongan bukan angkatan kerja terdiri

atas anak sekolah, ibu rumah tangga, dan pensiunan.

Golongan bukan angkatan kerja ini jika mereka

mendapatkan pekerjaan maka termasuk angkatan kerja.

Sehingga golongan bukan angkatan kerja disebut juga

angkatan kerja potensial. Pembagian tenaga kerja jika

digambarkan dalam bentuk bagan akan tampak seperti

berikut.

BAGAN PENDUDUK

PENDUDUK

TENAGA KERJA

BUKAN ANGKATAN KERJA

ANAK SEKOLAH

PENSIUNAN

IBU RUMAH TANGGA

ANGKATAN KERJA

MENGANGGUR PEKERJA

BUKAN TENAGA KERJA

Page 4: Kegiatan Perekonomian Di Indonesia

Secara umum tenaga kerja dapat dibedakan menjadi dua

kelompok, yaitu tenaga kerja rohani dan tenaga kerja

jasmani.

a.Tenaga Kerja Rohani

Tenaga kerja rohani adalah tenaga

kerja yang dalam kegiatan kerjanya

lebih banyak menggunakan pikiran

yang produktif dalam proses

produksi. Contohnya manager,

direktur, dan jenisnya.

b.Tenaga Kerja Jasmani

Tenaga kerja jasmani adalah tenaga kerja yang dalam kegiatannya

lebih banyak mencakup kegiatan pelaksanaan yang produktif dalam

produksi. Tenaga kerja jasmani terbagi dalam tiga jenis yaitu tenaga kerja

terdidik, tenaga kerja terlatih, dan tenaga kerja tidak terdidik.

1) Tenaga kerja terdidik (skilled labour)

Tenaga kerja terdidik (skilled labour) adalah tenaga kerja yang

memerlukan pendidikan tinggi. Misalnya guru, dokter, dan

sebagainya.

2) Tenaga kerja terlatih (trained labour)

Tenaga kerja terlatih (trained labour) adalah tenaga kerja yang

memerlukan pelatihan dan pengalaman terlebih dahulu. Misalnya

sopir, montir, dan sebagainya.

3) Tenaga kerja tak terdidik (unskilled labour)

Tenaga kerja tak terdidik (unskilled labour) adalah tenaga kerja

yang tidak memerlukan pelatihan ataupun pendidikan khusus.

Misalnya kuli bangunan dan buruh gendong.

C.ANGKATAN KERJA

Membicarakan angkatan kerja, sebenarnya berhubungan erat

dengan jumlah penduduk. Ukuran besar-kecilnya angkatan kerja sangat

dipengaruhi oleh pertumbuhan jumlah penduduk yang sudah memasuki

Contoh tenaga kerja jasmani

Page 5: Kegiatan Perekonomian Di Indonesia

usia kerja. Definisi angkatan kerja adalah penduduk yang sudah

memasuki usia kerja, baik yang sudah bekerja, belum bekerja, atau

sedang mencari pekerjaan. Menurut ketentuan pemerintah Indonesia,

penduduk yang sudah memasuki usia kerja adalah mereka yang

berusia minimal 15 tahun sampai 65 tahun. Namun, tidak semua

penduduk yang memasuki usia tadi disebut angkatan kerja. Sebab

penduduk yang tidak aktif dalam kegiatan ekonomi tidak termasuk

dalam kelompok angkatan kerja, seperti ibu rumah tangga, pelajar, dan

mahasiswa, serta penerima pendapatan (pensiunan).

Selain jumlah penduduk, pertumbuhan angkatan kerja dipengaruhi

pula oleh struktur penduduk berdasarkan: jenis kelamin, usia penduduk,

dan tingkat pendidikan. Makin banyak komposisi jumlah penduduk laki-

laki dalam suatu negara, semakin tinggi pula angkatan kerja di negara

tersebut. Mengapa? Karena ibu rumah tangga tidak digolongkan

sebagai tenaga kerja. Sementara, usia penduduk berpengaruh terhadap

jumlah angkatan kerja dalam suatu negara. Semakin besar jumlah

penduduk yang berusia produktif, maka semakin tinggi pula angkatan

kerjanya. Selanjutnya, semakin rendah tingkat pendidikan penduduk

suatu negara, maka akan makin rendah pula angkatan kerjanya, karena

saat ini tingkat pendidikan merupakan salah satu syarat untuk

memasuki dunia kerja.

Berkaitan dengan syarat memasuki dunia kerja, selain tingkat

pendidikan terdapat kriteria lain yang ditetapkan oleh perusahaan atau

instansi dalam menerima calon tenaga kerja, seperti:

1. Jenis Pendidikan,

2. Keahlian Khusus,

3. Pengalaman Kerja,

4. Kesehatan,

5. Sikap dan Kejujuran.

Agar dapat menyatukan keinginan perusahaan atau instansi yang

membuka kesempatan kerja dengan pencari kerja, maka dibutuhkan

media yang dapat mempertemukan mereka. Media ini umumnya

disebut bursa tenaga kerja. Di bursa tenaga kerja akan diperoleh

Page 6: Kegiatan Perekonomian Di Indonesia

informasi mengenai lowongan kerja dari beberapa perusahaan yang

membutuhkan tenaga kerja, seperti jabatan yang tersedia, spesialisasi,

kualifikasi, dan keahlian yang dibutuhkan. Di Indonesia, badan atau

lembaga yang bertindak sebagai bursa tenaga kerja ialah Kementrian

Tenaga Kerja dan Transmigrasi yang dipimpin oleh seorang Menteri

yaitu Drs.H.Abdul Muhaimin Iskandar,M.Si.

D.PENGANGGURAN

Pengangguran merupakan masalah yang sering dihadapi

oleh pemerintah. Jenis-jenis pengangguran dapat dilihat

berdasarkan penyebab dan sifatnya.

a. Jenis Pengangguran Berdasarkan Penyebabnya

Berdasarkan penyebabnya, pengangguran dapat

dibedakan menjadi pengangguran konjungtur, struktural,

friksional, musiman, teknologi, dan voluntary.

1 ) Pengangguran konjungtur

Pengangguran konjungtur (cyclical unemployment) adalah

pengangguran yang diakibatkan oleh perubahan-perubahan dalam

tingkat kegiatan perekonomian. Pada waktu kegiatan ekonomi

mengalami kemunduran, perusahaan-perusahaan harus mengurangi

kegiatan produksi. Hal ini berarti jam kerja akan dikurangi, sebagian

mesin produksi tidak digunakan, dan sebagian tenaga kerja

diberhentikan. Akibatnya banyak tenaga kerja yang tidak dapat bekerja

lagi.

2 ) Pengangguran struktural

Pertumbuhan dan perkembangan ekonomi selalu diikuti oleh

perubahan struktur dan corak kegiatan ekonomi. Misalnya terjadi

pergeseran dari sektor pertanian menjadi sektor industri. Akibatnya

semakin banyak jumlah industri pengolahan, sedangkan kegiatan

pertanian semakin berkurang. Bagi tenaga kerja di bidang pertanian

yang tidak dapat bekerja di bidang industri karena keterbatasan

Page 7: Kegiatan Perekonomian Di Indonesia

keahlian akan menganggur. Pengangguran tersebut dinamakan

pengangguran struktural.

3 ) Pengangguran friksional

Pengangguran jenis ini bersifat sementara dan terjadi karena

adanya kesenjangan antara pencari kerja dan lowongan kerja.

Kesenjangan ini dapat berupa kesenjangan waktu, informasi maupun

jarak. Pengangguran friksional bukanlah sebagai akibat dari

ketidakmampuan memperoleh pekerjaan, melainkan sebagai akibat

dari keinginan untuk mencari pekerjaan yang lebih baik. Di dalam

proses mencari kerja yang lebih baik

adakalanya mereka harus

menganggur. Masa mencari

kerja/menganggur disebut dengan

pengangguran friksional

4 ) Pengangguran

musiman

Pengangguran musiman adalah jenis

pengangguran yang terjadi secara berkala, misalnya pengangguran pada

saat selang musim tanam dan musim panen. Di sektor pertanian

pekerjaan yang paling padat adalah pada saat musim tanam dan musim

panen, sehingga saat selang antara musim tanam dan panen banyak

terjadi pengangguran. Pengangguran jenis ini disebut pengangguran

musiman.

5 ) Pengangguran teknologi

Pengangguran teknologi adalah pengangguran yang terjadi karena

adanya perubahan tenaga manusia menjadi tenaga mesin. Misalnya

dahulu petani mengolah sawah dengan tenaga manusia, namun

sekarang diganti dengan tenaga traktor. Adanya penggantian tenaga

manusia dengan tenaga mesin dapat menyebabkan pengangguran

teknologi.

Petani akan menganggura pada

saat menunggu musim panen.

Page 8: Kegiatan Perekonomian Di Indonesia

6 ) Pengangguran voluntary

Pengangguran voluntary terjadi karena ada orang yang sebenarnya

masih dapat bekerja, namun dengan sukarela ia berhenti bekerja. Hal

ini dapat terjadi karena ia telah mendapatkan warisan atau hal-hal lain

yang membuat seseorang tidak perlu bekerja.

b. Jenis Pengangguran Berdasarkan Sifatnya

Pengangguran berdasarkan sifatnya terdiri atas

pengangguran terbuka, setengah menganggur, dan

pengangguran terselubung.

1 ) Pengangguran

terbuka

Pengangguran terbuka adalah

angkatan kerja yang benar-benar

tidak mempunyai pekerjaan.

Pengangguran jenis ini terjadi

karena kurangnya lapangan

pekerjaan, tidak mau bekerja, atau adanya ketidakcocokan antara

lowongan pekerjaan dengan latar belakang pendidikan.

2 ) Setengah menganggur

Setengah menganggur adalah angkatan kerja yang bekerja di bawah

jam kerja normal. Ada juga yang mendefinisikan setengah menganggur

sebagai angkatan kerja yang kurang dari 35 jam seminggu.

3 ) Pengangguran terselubung

Pengangguran terselubung adalah angkatan kerja yang bekerja

tidak optimal sehingga terjadi kelebihan tenaga kerja. Misalnya Pak

Nyoman membuka usaha bengkel sepeda motor. Pak Nyoman dibantu

oleh 1 orang anaknya. Sebenarnya tenaga kerjanya sudah cukup.

Namun ada anak pamannya belum bekerja, maka ia ikut

membantunya. Anak pamannya Pak Nyoman disebut pengangguran

terselubung.

Contoh iklan lowongan pekerjaan

Page 9: Kegiatan Perekonomian Di Indonesia

E. KESEMPATAN KERJA

Kesempatan kerja adalah jumlah lapangan kerja yang

tersedia bagi masyarakat. Kesempatan kerja ini erat

hubungannya dengan kemampuan perusahaan-perusahaan

dalam menyediakan atau menyerap tenaga kerja. Semakin

banyak jumlah kesempatan kerja yang tersedia semakin

banyak tenaga kerja yang terserap (dipekerjakan). Di

Indonesia masalah kesempatan kerja ini dijamin dalam

UUD 1945 pasal 27 ayat (2) yang berbunyi “Tiap-tiap warga

negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang

layak”. Berdasarkan bunyi UUD 1945 pasal 27 ayat (2) di

atas, jelas bahwa pemerintah Indonesia bertanggung jawab

atas penciptaan kesempatan kerja serta perlindungan

terhadap tenaga kerja. Hal ini dimaksudkan agar melalui

pekerjaannya setiap warga negara dapat hidup layak.

Kesempatan kerja disebut juga lowongan pekerjaan.

Pernahkah kalian membaca koran atau informasi lain

mengenai lowongan kerja/kesempatan kerja? Informasi

mengenai tersedianya kesempatan kerja pada suatu sektor

kegiatan ekonomi dapat diperoleh melalui orang per orang,

melalui iklan di surat kabar atau majalah, atau dapat juga

diperoleh melalui Kementrian Tenaga Kerja dan

Transmigrasi.

Meskipun jumlah lowongan kerja yang kalian lihat di

koran atau majalah jumlahnya banyak, namun hal itu

belum mampu menampung semua angkatan kerja yang

membutuhkan pekerjaan. Hal itu disebabkan karena jumlah

Page 10: Kegiatan Perekonomian Di Indonesia

pencari kerja jauh lebih banyak dibanding lowongan

pekerjaan yang tersedia.

F. DAMPAK PENGANGGURAN

Penganggguran merupakan masalah pokok dalam suatu

masyarakat modern. Jika tingkat pengangguran tinggi,

sumber daya menjadi terbuang percuma dan tingkat

pendapatan masyarakat akan merosot. Situasi ini

menimbulkan kelesuan ekonomi yang berpengaruh pada

emosi masyarakat dan dalam kehidupan keluarga sehari-

hari. Bekerja membuat seseorang mampu membeli harga

diri mereka Adapun dampak pengangguran terhadap

kehidupan ekonomi dan sosial masyarakat adalah sebagai

berikut.

Dilihat dari segi ekonomi, pengagguran memiliki

dampak sebagai berikut.

1. Pengangguran menimbulkan turunnya daya beli

masyarakat, sehingga akan mengakibatkan kelesuan

dalam berusaha.

2.Pengangguran akan menghambat investasi, karena

menurunnya jumlah tabungan masyarakat.

3.Pengangguran menyebabkan turunnya Produk

Domestik Bruto (PDB), sehingga pendapatan nasional pun

akan mengalami penurunan.

4. Menurunnya pendapatan Negara dari penerimaan

pajak penghasilan.

Page 11: Kegiatan Perekonomian Di Indonesia

Dari segi sosial, dampak pengangguran adalah sebagai

berikut:

1. perasaan minder (rendah diri),

2. meningkatnya angka kriminalitas,

3.munculnya pengamen, pengemis, anak jalanan, dan

4. tingginya anak-anak yang putus sekolah.

G.UPAYA MEMINIMALISIR ANGKA

PENGANGGURAN

Upaya pemerintah dalam mengatasi masalah

ketenagakerjaan diwujudkan dalam bentuk kebijakan-

kebijakan.

1. Meningkatkan mutu

tenaga kerja

Pemerintah dalam rangka

meningkatkan mutu tenaga kerja dengan

cara memberikan pelatihan-pelatihan bagi

tenaga kerja. Pelatihan kerja

diselenggarakan dan diarahkan untuk

membekali, meningkatkan, dan

mengembangkan kemampuan dan

produktivitas tenaga kerja. Dengan

adanya pelatihan kerja diharapkan dapat meningkatkan kualitas tenaga

kerja sehingga mampu bersaing dengan tenaga kerja luar negeri.

2. Memperluas kesempatan kerja

Pemerintah berupaya untuk memperluas kesempatan kerja

dengan cara berikut ini.

a. Mendirikan industri atau pabrik yang bersifat padat karya.

b. Mendorong usaha-usaha kecil menengah.

c. Mengintensifkan pekerjaan di daerah pedesaan.

Memberikan pelatihan bagi tenaga kerja dapat meningkatkan mutu dan kualitas tenaga kerja.

Page 12: Kegiatan Perekonomian Di Indonesia

d. Meningkatkan investasi (penanaman modal) asing.

3. Memperluas pemerataan lapangan kerja

Pemerintah mengoptimalkan informasi pemberitahuan lowongan

kerja kepada para pencari kerja melalui pasar kerja. Dengan cara ini

diharapkan pencari kerja mudah mendapatkan informasi lowongan

pekerjaan.

4. Memperbaiki sistem pengupahan

Pemerintah harus memerhatikan penghasilan yang layak bagi

pekerja. Untuk itu pemerintah menetapkan upah minimum regional

(UMR). Dengan penetapan upah minimum berarti pengusaha dilarang

membayar upah lebih rendah dari upah minimum yang ditetapkan.

Page 13: Kegiatan Perekonomian Di Indonesia

H.