13
www.mining-unlam.ac.id [email protected] #01-Pengantar

Kegiatan pertambangan telah dimulai sejak keberadaan

  • Upload
    others

  • View
    10

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Kegiatan pertambangan telah dimulai sejak keberadaan

www.mining-unlam.ac.idnu

rhak

im@

ulm

.ac.

id

#01-Pengantar

Page 2: Kegiatan pertambangan telah dimulai sejak keberadaan

www.mining-unlam.ac.idnu

rhak

im@

ulm

.ac.

id

• Kegiatan pertambangan telah dimulai sejak keberadaan manusia di dunia ini. Demikian tuanya, sehingga pertambangan (yang dilakukan dengan maksud untuk memanfaatkan sumberdaya mineral yang terdapat di bumi demi kesejahteraan manusia) diyakini sebagai ikhtiar kedua yang dilakukan manusia, setelah kegiatan pertanian / agrikultur.

• Tidak dapat dipungkiri, bahwa acapkali era budaya (cultural ages of man) diasosiasikan dengan penemuan dan pemanfaatan mineral, antara lain: zaman batu (stone age, sebelum 4000 SM), zaman tembaga (Bronze age, 4000 - 1500 SM), zaman besi (Iron age – 1500 SM - 1780), zaman Baja (Steel age – 1780 – 1945 M), dan zaman nuklir (Nuclear age sejak 1945 M).

Page 3: Kegiatan pertambangan telah dimulai sejak keberadaan

www.mining-unlam.ac.idnu

rhak

im@

ulm

.ac.

id

• Menambah pendapatan dan devisa negara

• Dapat meningkatkan kondisi sosial, ekonomi, budaya dan kesehatan masyarakat daerah di sekitarnya

• Membuka kesempatan kerja dan berusaha

• Memberi kesempatan alih teknologi

• Berperan sebagai pusat pengembangan wilayah (community & regional development)

Page 4: Kegiatan pertambangan telah dimulai sejak keberadaan

www.mining-unlam.ac.idnu

rhak

im@

ulm

.ac.

id

• Mengubah morfologi dan fisiologi daerah tersebut (tata guna lahan)

• Berpeluang merusak lingkungan, karena• Kesuburan tanah dapat berkurang / hilang

• Mengurangi vegetasi, sehingga dapat menimbulkan kegundulan hutan, longsor dan erosi

• Flora dan fauna rusak, sehingga ekologi juga rusak

• Mencemari sungai

• Polusi suara dan udara (debu dan kebisingan)

• Dapat menimbulkan kesenjangan sosial, ekonomi dan budaya di wilayah setempat

Page 5: Kegiatan pertambangan telah dimulai sejak keberadaan

www.mining-unlam.ac.idnu

rhak

im@

ulm

.ac.

id

• Pemilihan metoda penambangan didasarkan pada keuntungan terbesar yang akan diperoleh, (note : pada awalnya pemilihan metode penambangan di dasarkan pada letak endapan relatif terhadap permukaan – dangkal atau dalam), serta mempunyai perolehan tambang yang terbaik dengan memperhatikan karakteristik unik di daerah yang akan ditambang (meliputi : alamiah, geologi, lingkungan, dll).

• (The cardinal rule or mine exploitation is to select a mining method that best matches the unique characteristics (natural, geologic, environmental, etc) ot the mineral deposit being mined, within the limits imposed by safety, technology, and economics, to yield the lowest cost and return the maximum profit.)

Page 6: Kegiatan pertambangan telah dimulai sejak keberadaan

www.mining-unlam.ac.idnu

rhak

im@

ulm

.ac.

id

1. Karakteristik spasial dari endapan

Faktor-faktor ini bisa jadi merupakan determinan terpenting, sebab sangat mempengaruhi dalam pemilihan suatu daerah akan ditambang dengan tambang terbuka atau bawah tanah, laju produksi, pemilihan metoda penanganan material dan lay-out tambang dari cebakan.

• Ukuran (dimensi : tebal dan penyebaran)

• Bentuk (tabular, lentikular, massiv, atau irregular)

• Attitude (inklinasi dan dip)

• Kedalaman (nilai : rata-rata dan ekstrim, nisbah pengupasan-SR)

Page 7: Kegiatan pertambangan telah dimulai sejak keberadaan

www.mining-unlam.ac.idnu

rhak

im@

ulm

.ac.

id

2. Kondisi Geologi dan HidrogeologiKarakteristik geologi dari mineral dan batuan induknya sangat mempengaruhi pemilihan metoda penambangan, khususnya dalam pemilihan antara metoda selektif atau tidak. Hidrologi mempengaruhi sistem drainase dan pompa yang diperlukan. Sedangkan mineralogi mempengaruhi cara pengolahan mineral.

• Mineralogi dan petrografi (sulfida dan oksida)• Komposisi kimia dan kualitas (bahan tambang primer dan produk samping – by-

product; untuk batubara : CV, TM, Ash, S)• Struktur geologi (lipatan, patahan, diskontiniu, intrusi)• Bidang lemah (kekar, retakan, cleavage dalam endapan bijih / cleats dalam

batubara)• Keseragaman, alterasi, oksidasi, erosi (zona dan batas)• Air tanah dan hidrologi

Page 8: Kegiatan pertambangan telah dimulai sejak keberadaan

www.mining-unlam.ac.idnu

rhak

im@

ulm

.ac.

id

3. Sifat-sifat Geoteknik (mekanika tanah dan batuan)

Sifat-sifat Geoteknik (mekanika tanah dan batuan) untuk bijih dan batuan sekelilingnya. Sifat mekanis dari material endapan dan batuan sekitarnya merupakan faktor kunci dalam pemilihan peralatan pada tambang terbuka (pada tambang bawah tanah hal ini berpengaruh pula pada kelas metoda yang dipilih : unsupported, supported, atau caving)

• Sifat elastik (kekuatan, modulus elastis, nisbah Poisson, dll)• Perilaku elastik atau viskoelastik (flow, creep)• Keadaan tegangan (tegangan awal, induksi)• Konsolidasi, kompaksi dan kompetensi• Sifat-sifat fisik lainnya (bobot isi - SG, voids, porositas, permeabilitas, kandungan

lengas - moisture content)

Page 9: Kegiatan pertambangan telah dimulai sejak keberadaan

www.mining-unlam.ac.idnu

rhak

im@

ulm

.ac.

id

4. Konsiderasi Ekonomi

Faktor-faktor ini akan mempengaruhi hasil, investasi, aliran kas, masa pengembalian dan keuntungan

• Cadangan (tonase dan kadar / kualitas)

• Laju produksi (produksi per satuan waktu)

• Umur tambang

• Produktivitas (produksi per satuan pekerja dan waktu, misal ton/karyawan-shift)

• Perbandingan ongkos penambangan untuk metode penambangan yang cocok

Page 10: Kegiatan pertambangan telah dimulai sejak keberadaan

www.mining-unlam.ac.idnu

rhak

im@

ulm

.ac.

id

5. Faktor Teknologi• Perolehan tambang (mine recovery)

• Dilusi (jumlah waste yang dihasilkan dengan bijih / batubara)

• Ke-fleksibelitas-an metode dengan perubahan kondisi

• Selektivitas metode untuk batubara dan waste

• Konsentrasi atau dispersi dari pekerjaan

• Modal, pekerja, dan intensitas mekanisasi

Page 11: Kegiatan pertambangan telah dimulai sejak keberadaan

www.mining-unlam.ac.idnu

rhak

im@

ulm

.ac.

id

6. Faktor Lingkungan• Kontrol bawah tanah

• Penurunan permukaan tanah (subsidence)

• Kontrol atmosfir (kontrol kualitas, kontrol panas dan kelembaban, serta untuk tambang bawah tanah : ventilasi,)

• Kekuatan pekerja (pelatihan, recruitment, kondisi kesehatan dan keselamatan kerja, kehidupan dan pemukiman)

Page 12: Kegiatan pertambangan telah dimulai sejak keberadaan

www.mining-unlam.ac.idnu

rhak

im@

ulm

.ac.

id

Obyektif dasar di dalam pemilihan suatu metode penambangan suatu endapan mineral tertentu adalah merancang suatu sistem eksploitasi yang paling cocok di bawah suatu lingkungan yang aktual (Hamrin, 1982 dalam Hartman, 1987). Sering kali pengalaman memainkan peranan penting dalam pengambilan keputusan. Akan tetapi, pencapaian solusi optimal biasanya difasilitasi dengan menggunakan evaluasi kuantitatif dan kerekayasaan, mencakup teknik penelitian operasi (operation research), ditambah dengan komputerisasi pemrosesan data dan informasi. Evaluasikerekayasaan dapat dibagi dalam tiga tingkatan, yaitu :

• Studi konseptual (conceptual study)

• Studi kerekayasaan (engineering study)

• Studi desain detail (detailed design study)

Page 13: Kegiatan pertambangan telah dimulai sejak keberadaan

www.mining-unlam.ac.idnu

rhak

im@

ulm

.ac.

id

Diskusi....www.mining-unlam.ac.idn

urh

akim

@u

lm.a

c.id