2
Analisa lekukan dengan menggunakan penumbuk (indenter) Daerah plastic dibawah lekukan kekerasan dikelilingi oleh bahan-bahan elastic yang bertindak sebagai penghambat aliran plastic, melalui cara yang mirip dengan gaya-gaya pembatas cetak pada proses penempatan cetkan tertutup. Oleh karena itu, gaya tekan rata-rata yang dibutuhkan agar terjadi aliran plastic pada uji kekerasan lebih besar dbanding gaya tekan sederhana, karena adanya pembatas-pembatas tersebut.Perkiraan beban yang diperlukan untuk membuat lekukan pada zat padat merupakan persoalan lama dalam plastisitas. Prandtl menggunakan teori medan garis gelincir (slipe-line field) untuk menunjukan bahwa fakor pembatas untuk penekanan (kompresi) adalah 2,57. P m σ =1+ π 2 =2,57 Pada model yang di idealkan ini, bahan yang mengelilingi daerah yang terdeformasi adalah kaku dan terjadi airan bahan ke atas untuk menggantikanbahan yang dipindahkan aibat pukulan. Akan tetapi, geometri uji Binell adalah aksi simetrik sebagai lawan terhada regangan bidang. Shaw dan DeSalvo memperlihatkan bahwa daerah plastic dibawah penumbuk tumpul berlainan dengan medn garis slip, tetapi sangat mirip dengn daerah batas elastic-plastik berupa garis-garis tegangan geser maksimum konstan di bawah bola yng menekn plat dasar. Kurva ini dapat diturunkan dengan menggunakan teori Hertz mengenai tegangan-tegangan kontak. Dengan menggunakan model plastic- elstik, banyaknya bahan yang dipindahkan oleh penumbuk dapat dihitung secara lengkap dengn cara menghtung pengurangan volume bahan elastiknya. Hal ini meniadakan kebutuhan adanya aliran ke atas di sekitar penumbuk dan juga sesuai dengan pengambatan, dimana hanya terjadi aliran ke atas yang jumlahnya kecil. Analisa plastic-elastik menghasilkan factor pembatas C = 3,0, untuk lekukan dengan penumbuk berbentuk bola.

Kekerasan Kdrt

Embed Size (px)

DESCRIPTION

uji kekeraan

Citation preview

Page 1: Kekerasan Kdrt

Analisa lekukan dengan menggunakan penumbuk (indenter)

Daerah plastic dibawah lekukan kekerasan dikelilingi oleh bahan-bahan elastic yang bertindak sebagai penghambat aliran plastic, melalui cara yang mirip dengan gaya-gaya pembatas cetak pada proses penempatan cetkan tertutup. Oleh karena itu, gaya tekan rata-rata yang dibutuhkan agar terjadi aliran plastic pada uji kekerasan lebih besar dbanding gaya tekan sederhana, karena adanya pembatas-pembatas tersebut.Perkiraan beban yang diperlukan untuk membuat lekukan pada zat padat merupakan persoalan lama dalam plastisitas. Prandtl menggunakan teori medan garis gelincir (slipe-line field) untuk menunjukan bahwa fakor pembatas untuk penekanan (kompresi) adalah 2,57.

Pmσ

=1+ π2=2,57

Pada model yang di idealkan ini, bahan yang mengelilingi daerah yang terdeformasi adalah kaku dan terjadi airan bahan ke atas untuk menggantikanbahan yang dipindahkan aibat pukulan. Akan tetapi, geometri uji Binell adalah aksi simetrik sebagai lawan terhada regangan bidang. Shaw dan DeSalvo memperlihatkan bahwa daerah plastic dibawah penumbuk tumpul berlainan dengan medn garis slip, tetapi sangat mirip dengn daerah batas elastic-plastik berupa garis-garis tegangan geser maksimum konstan di bawah bola yng menekn plat dasar. Kurva ini dapat diturunkan dengan menggunakan teori Hertz mengenai tegangan-tegangan kontak. Dengan menggunakan model plastic-elstik, banyaknya bahan yang dipindahkan oleh penumbuk dapat dihitung secara lengkap dengn cara menghtung pengurangan volume bahan elastiknya. Hal ini meniadakan kebutuhan adanya aliran ke atas di sekitar penumbuk dan juga sesuai dengan pengambatan, dimana hanya terjadi aliran ke atas yang jumlahnya kecil. Analisa plastic-elastik menghasilkan factor pembatas C = 3,0, untuk lekukan dengan penumbuk berbentuk bola.

Pm=Cσ0=3σ0