Kelainan Genetika pada Manusia (Polidaktili)

Embed Size (px)

DESCRIPTION

makalah polidaktili pbl blok 4

Citation preview

Kelainan Genetika pada Manusia (Polidaktili)_________________________William Limadhy102012241_________________________Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida WacanaUniversitas Kristen Krida WacanaJl. Terusan Arjuna No.6 Jakarta Barat 11510Telp. 021-56942061 Fax. 021-5631731

AbstrakBapak Gregor Johan Mendell telah membuktikan ada nya genetika dengan menyilangkan kacang ercis sewaktu dia masih hidup. Hal ini terbukti benar dan sampai sekarang dikenal sebagai hukum mendell. Berterima kasih pada Bapak Gregor Johan Mendell, karena beliau maka kita sekarang dapat menemukan berbagai kelainan genetika yang ada sejak dulu. Salah satunya adalah polidaktili. Polidaktili adalah kelainan pada jumlah jari tangan dan kaki, yaitu terjadinya penambahan jumlah jari tangan dan jari kaki. Hal ini tidak bersifat letal atau mematikan. Polidaktili ini sendiri bersifat resesif pada genetika penderita sehingga sangat jarang di temukan. Dapat diperkirakan kejadian ini hanya terjadi 1:1000 kasus kelahiran anak

PendahuluanSeiring taraf kehidupan manusia semakin berkembang, maka penyakit genetikapun makin jarang ditemukan. Ada kala nya penyakit genetika ini masih di temukan akibat gen yang di bawa nya (carier). Carier yang di maksudkan ini adalah dia tidak terkena penyakit tersebut tetapi dapat menurunkan penyakit tersebut ke keturunan selanjutnya. Perlu di ketahui jika suatu keturunan memiliki kelainan genetika, maka sudah dapat di pastikan tidak ada selang keluarga yang selamat dari penyakit itu. Ini di karenakan kelainan ini me-mutasi kromosom yang ada di tubuh kita sehingga keturunan kita selanjutnya dapat terkena kelainan ini dan sampai sekarang belum ditemukan obat dari kelainan genetika itu sendiri.Hukum Mendel Tokoh peletak prinsip dasar genetika adalah Gregor Johan Mendell seorang biarawan dan penyelidik tanaman berkebangsaan Austria. Pada tahun 1866 Mendell melaporkan hasil penyelidikannya selama bertahun-tahun atas kacang ercis/kapri (Pisum sativum). Untuk mempelajari sifat menurun Mendell menggunakan kacang ercis dengan alasan:memiliki pasangan sifat yang menyolok, bisa melakukan penyerbukan sendiri, segera mengahasilkan keturunan atau umurnya pendek, mampu menghasilkan banyak keturunan, dan sangat mudah di silangkan. Berdasarkan hasil penelitian ini lah Mendel menemukan prinsip dasar genetika yang sekarang kita kenal dengan Hukum Mendel.1Definisi Hukum Mendel IHukum Mendell I dikenal juga dengan Hukum Segregasi menyatakan: pada pembentukan gamet kedua gen yang merupakan pasangan akan dipisahkan dalam dua sel anak. Hukum ini berlaku untuk persilangan monoobrid (persilangan dengan satu sifat beda). Contoh dari terapan Hukum Mendell adalah persilangan monohybrid dengan dominansi. Persilangan dengan dominansi adalah persilangan suatu sifat beda dimana satu lebih kuat daripada sifat yang lain. Sifat yang kuat disebut sifat dominan dan bersifat menutupi (GG), sedangkan yang lemah/tertutup disebut sidat reserif (gg).2Perhatikan contoh berikut:Disilangkan antara mawar merah yang bersifat dominan dengan mawar putih yang bersifat resesif.

Gambar 1 : contoh persilangan mawar merah dominan dengan mawar putih resesif.3Adapun contoh lain persilangan dengan ksus intermediet. Sifat intermediet adalah sifat yang sama kuat, jadi tidak ada yang dominan ataupun resesif.Contoh: disilangkan antara mawar merah dengan mawar putih

Gambar 2 : contoh persilangan mawar merah dan mawar putih.4Definisi Hukum Mendell IIHukum Mendell II dikenal dengan hukum Independent Assortment, menyatakan: bila dua individu berbeda satu dengan yang lain dalam dua pasang sifat atau lebih, maka diturunkan sifat yang sepasang itu tidak bergantung pada sifat pasangan lainnya. Hukum ini berlaku utuk persilangan dihibrid (dua sifat beda) atau lebih.Contoh: disilangkan ercis berbiji bulat warna kuning (dominan) dengan ercis berbiji kisut warna jihau (resesif)

Gambar 3 : contoh persilangan dihibrid.4Perwarisan Sifat pada ManusiaSifat yang dimiliki orang tua diwariskan kepada anaknya melalui gen. Gen terdapat di dlalam kromosom yang ada didalam inti sel. Kromosom ada 2 jenis, yaitu autosom (dikode dengan huruf A) dan gonosom yang disebut juga kromosom seks, yaitu kromosom yang menentukan jenis kelamin (dikodekan dengan huruf XX untuk wanita, dan XY untuk pria).5Kromosom sel tubuh (somatis) manusia bersifat diploid dengan jumlah kromosom 46 (23 pasang). Pada pria adalah 44 A + XY, sedangkan pada wanita 44A + XX, atau 22 aa + XX. Kromosom pada sel kelamin (gamet) bersifat haploid (n). Kromosom pada sel spermatozoa adalah 22a + X dan 22a + Y. Kromosom pada ovum (sel telur) adalah 22a + X.Sifat ada yang diwariskan melalui kromosom autosom dan ada yang melalui gonosom. Baik bersifat dominan maupun resensif.5Sifat / kelainan yang diwariskan melalui autosom dominanyaitu Brakhtidaktili (jari pendek), Sindaktili (jari bergabung), Polidaktili (jumlah jari lebih), warna kulit, rambut, dan mata hitam atau cokelat, rambut keriting.5

Mutasi GenMutasi gen disebut juga mutasi titik (point mutation). Mutasi ini terjadi karena adanya perubahan struktur gen (DNA), akibatnya asam amino yang dikodekan berubah sehingga terbentuk protein yang salah.Ada beberapa macam jenis mutasi gen, antara lain sebagai berikut: ( lih. Gambar 1 dan 2 )

Addisi / insersi DelesiGambar 1. Mutasi Gen6

SubstitusiGambar 2. Mutasi Gen61. Delesi : hilangnya satu atau beberapa basa nitrogen2. Addisi : penambahan satu atau beberapa basa nitrogen (sering disebut juga insersi)3. Substitusi : pertukaran pasangan basa nitrogen. Bila pertukaran terjadi antar pasangan basa nitrogen purin-pirimidin dengan purin-pirimidin yang lain disebut transisi. Misalnya pasangan AT digantikan pasangan GS. Bila pertukaran terjadi antar pasangan basa nitrogen purin-pirimidin dengan pirimidin-purin disebut transversi. Misalnya AT digantikan pasangan TA. Perhatikan bagan di bawah. Lihat gambar 3

Gambar 3. Substansi 6Mutasi KromosomMutasi kromosom (aberasi/gross mutation) dapat disebabkan karena perubahan struktur kromosom maupun perubahan jumlah kromosom.Perubahan struktur kromosomMutasi karena perubahan struktur kromosom berlangsung secara spontan, dan dapat juga dilakukan secara eksperimental dengan induksi bahan kimia atau radiasi. Perubahan ini umumnya dapat dilihat pada sel selama mitosis atau miosis.Beberapa hal yang menyebabkan perubahan struktur kromosom adalah sebagai berikut:Delesi : hilangnya sebagian segmen kromosom yang mengandung gen karena patah. Lihat gambar 4

Gambar 4 . Mutasi Gen dengan Cara Delesi6Duplikasi : patahnya sebagian segmen kromosom, lalu patahan tersebut tersambung pada kromosom homolognya

Gambar 5. Mutasi Kromosom dengan Cara Duplikasi6Translokasi : patahnya sebagian segmen kromosom, lalu patahan tersebut tersambung pada kromosom lain yang tidak homolog. Ada dua jenis translokasi yaitu translokasi resiprok (timbal balik) dan translokasi nonresiprok.

Gambar 6. Mutasi Kromosom dengan Cara Translokasi6Inversi : sebagian segmen kromosom patah, lalu patahan tersebut tersambung kembali tetapi dengan posisi terbalik. Ada dua macam inversi, yaitu inversi perisentrik bila peristiwa inversi melibatkan perubahan posisi sentromer. Bila peristiwa inversi tidak melibatkan perubahan posisi sentromer disebut inversi parasentrik.

Gambar 7. Mutasi Kromosom dengan Cara Inversi6Katenasi : merupakan translokasi dua kromosom tidak homolog sedemikian rupa sehingga menyebabkan dua pasang kromosom membentuk struktur seperti lingkaran.

Autosom DominanPenyakit keturunan adalah penyakit yang disebabkan oleh kelainan genetic yang diturunkan dari orang tua dan anaknya. Namun, bukan berarti setiap kelainan genetic tersebut pasti termanifestasi nyata dalam silsilah keluarga. Adakalanya tersembunyi hingga tercetus olej faktor lingkungan seperti politan, pola makanan yang salah, dll. Kelainan bawaan (kelainan congenital) adalah suatu kelainan pada struktur, fungsi maupun metabolism tubuh yang ditemukan pada bayi ketika dia dilahirkan, sekitar 3-4% bayi baru lahir memiliki kelainan bawaan yang berat. Beberapa kelainan baru ditemukan pada saat anak mulai tumbuh, aitu sekitar 7,5% terdiagnosis ketika anak mulai berusia 5 tahun, tetapi kebanyakan bersifat ringan. Semakin tuan usia seorang wanita ketika hamil (terutama diatas 35 tahun) maka semakin besat kemungkinan terjadinya kelainan kromosom pada janin yang dikandungnya.Penurunan sifat autosomal pada manusia dibedakan dapat bersifat dominan atau resesif. Suatu penyakit atau kelainan dikatakan menurun melalui atosom dominan apabila kelainan atau penyakit tersebut timbul meskipun hanya terdapat satu gen yang cacat dari salah satu orang tuanya. Sebagai perbandingan, penyakit autosom resesif akan muncul saat seorang individu memiliki dua kopi gen mutan.6GenetikaGenetika (diambil dari bahasa Belanda: genetic, adaptasi ari bahasa inggris: genetics, dibentuk dari bahasa yunani genno yang berarti melahirkan) adalah cabang biologi yang mempelajari pewarisan sifat pada organism maupun suborganisme (seperti virus dan prion0. Secara singkat dapat juga dikatakan bahwa genetika adalah ilmu tentang gen dan segala aspeknya. Istilah genetika diperkenalkan oleh William Bateson pada suatu surat pribadi kepada Adam Chadwick an ia menggunakannya pada Koferensi Internasional tentang Genetika ke-3 pada tahun 1906.7Bidang kajian genetika dimulai dari wilayah subseluler (molecular) hingga populasi. Secara lebih rinci, genetika berusaha menjelaskan:Material pembawa informasi untuk diwariskan (bahan genetic)Bagaimana informas itu diekspresikan (ekspresi genetic), danBagaimana infomasi itu dipindahkan dari satu individu ke individu yang lain (pewarisan genetic)

Kelainan GenetikaKromosomKromosom adalah suatustruktur makromolekul yang berisi DNA dimana informasi genetik dalam seldisimpan. Kata kromosom berasal dari kata khroma yang berarti warna dan soma yang berarti badan. Kromosom terdiri atas dua bagian, yaitu sentromer / kinekthor yang merupakan pusat kromosom berbentuk bulat dan lengan kromosom yang mengandung kromonema & gen berjumlah dua buah (sepasang). Pada manusia normal (tidak membawa kelainan genetic) memiliki kromosom yang seperti biasanya atau kromosomnya terdapat 22 pasang autosom + 1 pasang kromosom kelamin atau genosom, akan tetapi pada orang yang mengalami kelainan genetika satu diantara kromosom ini bermutasi sehingga mengalami yang namanya kelainan genetic. Kelainan kromosom muncul akibat suatu kesalahan gametogenesis pada salah satu orang tua. Salah satunya adalah penyakit Polidaktili. Polidaktili jari lebih dapat berupa supernumary phalanx atau duplikasi dari seluruh jari. Salah satu tipe polidakpili (jari tangan dan/ jari kaki yang berlebih) pada manusia dapat dihasilkan oleh gen dominant (PP). kondisi wildtype dengan lima jari pada masing-masing tungkai dihasilkan oleh genotif resesif (pp). akan tetapi sejumlah individu heterozigot (Pp) tidak mengalami polidaktili. PolidaktiliPolidaktili merupakan kelainan pertumbuhan jari sehingga jumlah jaripada tangan atau kaki lebih dari lima. Dikenal juga dengan nama Hiperdaktili. Bila jumlah jarinya enam disebut Seksdaktili, dan bila tujuh disebut Heksadaktili. Polidaktili terjadi pada 1 dari 1.000 kelahiran, jadi kasus polidaktili ini sendiri sangat jarang ditemukan. Polidaktili adalah suatu kelainan yang diwariskan oleh gen autosomal dominan P. yang di maksud dengan sifat autosomalialah sifat keturunanyang ditentukan oleh gen pada autosom. Gen ini ada yang dominan dan ada pulayang resesip. Oleh karena laki-laki dan perempuan mempunyai autosom yangsama, maka sifat keturunan yang ditentukan oleh gen autosomal dapatdijumpai pada laki-laki maupun perempuan. Sehingga orang bisa mempunyaitambahan jari pada kedua tangan atau kakinya. Yang umum dijumpai ialahterdapatnyajari tambahanpada satu atau kedua tangannya. Tempatnyajaritammbahan itu berbeda-beda, ada yang terdapat didekat ibu jari dan ada pulayang terdapat didekat jari kelingking.8KesimpulanPenderita penyakit ini tidak bersifat mematikan atau letat dan penderita penyakit ini biasanya tidak mengalami degradasi mental atau keterblakangan mental. Hanya saja biasanya penderita penyakit ini malu akan kelebihan jarinya sendiri karena dianggap cacat. Tidak ada cara untuk menyembuhkan penyakit ini karena teknologi pengobatan masi sangat terbatas. Tetapi ada beberapa cara terapi untuk membuat si penderita agar tidak stress akibat kelainan ini, terapi ini bisa dari dukungan keluarga, sahabat terdekat, dan bahkan saudara sendiri.Daftar Pustaka1. Tharsah A. Manusia yang dicintai dan dibenci Allah. Jakarta : PT Mizan Publika; 2009.h.132. Adam S. Dasar-dasar mikrobiologi parasitologi.Jakarta : EGC ;2001.h.3-43. Watson R. Anatomi&fisiologi.Jakarta ; 2002.h.43.4. Stanfield WD, Colome JS, Cano RJ.Biologi molekular dan sel. Jakarta:Erlangga;2006.h.25. Sumardjo D. Pengantar kimia. Jakarta : EGC;2009.h.7-126. Anatomi, fisiologi dan reproduksi sel. Edisi 16 Januari 2000. Diunduh dari www.ui.ac.id 31 Desember 2010.7. Karmana O. Penyakit autosomal dominan. Jakarta. 2010. Diunduh dari www.psikomedia.com pada tanggal 24 Januari 20138. Firmansyah R, Mawardi Agus, Riandi UM. Mudah dan aktif belajar biologi. Bandung: PT. Setia Purna Inves; 2007 h. 104