43
1 Kelas XII, Semester 1 Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Mendengarkan 1. Memahami informasi dari berbagai laporan 1.1 Membedakan antara fakta dan opini dari berbagai laporan lisan 1.2 Mengomentari berbagai laporan lisan dengan memberikan kritik dan saran Berbicara 2. Mengungkapkan gagasan, tanggapan, dan informasi dalam diskusi 2.1 Menyampaikan gagasan dan tanggapan dengan alasan yang logis dalam diskusi 2.2 Menyampaikan intisari buku nonfiksi dengan menggunakan bahasa yang efektif dalam diskusi Membaca 3. Memahami artikel dan teks pidato 3.1 Menemukan ide pokok dan permasalahan dalam artikel melalui kegiatan membaca intensif 3.2 Membaca nyaring teks pidato dengan intonasi yang tepat Menulis 4. Mengungkapkan infomasi dalam bentuk surat dinas, laporan, resensi 4.1 Menulis surat lamaran pekerjaan berdasarkan unsur-unsur dan struktur 4.2 Menulis surat dinas berdasarkan isi, bahasa, dan format yang baku 4.3 Menulis laporan diskusi dengan melampirkan notulen dan daftar hadir 4.4 Menulis resensi buku pengetahuan berdasarkan format baku Mendengarkan 5. Memahami pembacaan novel Menanggapi pembacaan penggalan novel dari segi vokal, intonasi, dan penghayatan Menjelaskan unsur-unsur intrinsik dari pembacaan penggalan novel Berbicara 6. Mengungkapkan pendapat tentang pembacaan puisi 6.1 Menanggapi pembacaan puisi lama tentang lafal, intonasi, dan ekspresi yang tepat 6.2 Mengomentari pembacaan puisi baru tentang lafal, intonasi, dan ekspresi yang tepat Membaca 7. Memahami wacana sastra puisi dan cerpen 7.1 Membacakan puisi karya sendiri dengan lafal, intonasi, penghayatan dan ekspresi yang sesuai 7.2 Menjelaskan unsur-unsur intrinsik cerpen Menulis 8. Mengungkapkan pendapat, informasi, dan pengalaman dalam bentuk resensi dan cerpen 8.1 Menulis resensi buku kumpulan cerpen berdasarkan unsur-unsur resensi 8.2 Menulis cerpen berdasarkan kehidupan orang lain (pelaku, peristiwa, latar)

Kelas XII, Semester 1 Standar Kompetensi Kompetensi Dasar ...€¦ · Kelas XII, Semester 2 Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Mendengarkan 9. Memahami informasi dari berbagai sumber

  • Upload
    others

  • View
    70

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Kelas XII, Semester 1 Standar Kompetensi Kompetensi Dasar ...€¦ · Kelas XII, Semester 2 Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Mendengarkan 9. Memahami informasi dari berbagai sumber

1

Kelas XII, Semester 1

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Mendengarkan

1. Memahami informasi dari

berbagai laporan

1.1 Membedakan antara fakta dan opini dari berbagai laporan lisan

1.2 Mengomentari berbagai laporan lisan dengan memberikan kritik

dan saran

Berbicara

2. Mengungkapkan gagasan,

tanggapan, dan informasi dalam

diskusi

2.1 Menyampaikan gagasan dan tanggapan dengan alasan yang logis

dalam diskusi

2.2 Menyampaikan intisari buku nonfiksi dengan menggunakan

bahasa yang efektif dalam diskusi

Membaca

3. Memahami artikel dan teks

pidato

3.1 Menemukan ide pokok dan permasalahan dalam artikel melalui

kegiatan membaca intensif

3.2 Membaca nyaring teks pidato dengan intonasi yang tepat

Menulis

4. Mengungkapkan infomasi

dalam bentuk surat dinas,

laporan, resensi

4.1 Menulis surat lamaran pekerjaan berdasarkan unsur-unsur dan

struktur

4.2 Menulis surat dinas berdasarkan isi, bahasa, dan format yang baku

4.3 Menulis laporan diskusi dengan melampirkan notulen dan daftar

hadir

4.4 Menulis resensi buku pengetahuan berdasarkan format baku

Mendengarkan

5. Memahami pembacaan novel

Menanggapi pembacaan penggalan novel dari segi vokal, intonasi,

dan penghayatan

Menjelaskan unsur-unsur intrinsik dari pembacaan penggalan

novel

Berbicara

6. Mengungkapkan pendapat

tentang pembacaan puisi

6.1 Menanggapi pembacaan puisi lama tentang lafal, intonasi, dan

ekspresi yang tepat

6.2 Mengomentari pembacaan puisi baru tentang lafal, intonasi, dan

ekspresi yang tepat

Membaca

7. Memahami wacana sastra

puisi dan cerpen

7.1 Membacakan puisi karya sendiri dengan lafal, intonasi,

penghayatan dan ekspresi yang sesuai

7.2 Menjelaskan unsur-unsur intrinsik cerpen

Menulis

8. Mengungkapkan pendapat,

informasi, dan pengalaman

dalam bentuk resensi dan

cerpen

8.1 Menulis resensi buku kumpulan cerpen berdasarkan unsur-unsur

resensi

8.2 Menulis cerpen berdasarkan kehidupan orang lain (pelaku,

peristiwa, latar)

Page 2: Kelas XII, Semester 1 Standar Kompetensi Kompetensi Dasar ...€¦ · Kelas XII, Semester 2 Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Mendengarkan 9. Memahami informasi dari berbagai sumber

2

Kelas XII, Semester 2

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Mendengarkan

9. Memahami informasi dari

berbagai sumber yang

disampaikan secara lisan

9.1 Mengajukan saran perbaikan tentang informasi yang disampaikan

secara langsung

9.2 Mengajukan saran perbaikan tentang informasi yang disampaikan

melalui radio/televisi

Berbicara

10. Mengungkapkan informasi

melalui presentasi

program/proposal dan pidato

tanpa teks

10.1 Mempresentasikan program kegiatan/proposal

10.2 Berpidato tanpa teks dengan lafal, intonasi, nada, dan sikap

yang tepat

Membaca

11. Memahami ragam wacana

tulis melalui kegiatan

membaca cepat dan membaca

intensif

11.1 Menemukan ide pokok suatu teks dengan membaca cepat 300-

350 kata per menit

11.2 Menentukan kalimat kesimpulan (ide pokok) dari berbagai pola

paragraf induksi, deduksi dengan membaca intensif

Menulis

12 Mengungkapkan pikiran,

pendapat, dan informasi dalam

penulisan karangan berpola

12.1 Menulis karangan berdasarkan topik tertentu dengan pola

pengembangan deduktif dan induktif

12.2 Menulis esai berdasarkan topik tertentu dengan pola

pengembangan pembuka, isi, dan penutup

Mendengarkan

13 Memahami pembacaan teks

drama

13.1 Menemukan unsur-unsur intrinsik teks drama yang dididengar

melalui pembacaan

13.2 Menyimpulkan isi drama melalui pembacaan teks drama

Berbicara

14 Mengungkapan tanggapan

terhadap pembacaan puisi

lama

14.1 Membahas ciri-ciri dan nilai-nilai yang terkandung dalam

gurindam

14.2 Menjelaskan keterkaitan gurindam dengan kehidupan sehari-hari

Membaca

15 Memahami buku kumpulan

puisi kontemporer dan karya

sastra yang dianggap penting

pada tiap periode

15.1 Mengidentifikasi tema dan ciri-ciri puisi kontemporer melalui

kegiatan membaca buku kumpulan puisi komtemporer

15.2 Menemukan perbedaan karakteristik angkatan melalui

membaca karya sastra yang dianggap penting pada setiap

periode

Menulis

16 Mengungkapkan pendapat

dalam bentuk kritik dan esai

16.1 Memahami prinsip-prinsip penulisan kritik dan esai

16.2 Menerapkan prinsip-prinsip penulisan kritik dan esai untuk

mengomentari karya sastra

Page 3: Kelas XII, Semester 1 Standar Kompetensi Kompetensi Dasar ...€¦ · Kelas XII, Semester 2 Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Mendengarkan 9. Memahami informasi dari berbagai sumber

3

MATERI BAHASA INDONESIA

KELAS XII SEMESTER 1 TP. 2018-2019

Mendengarkan

1. Memahami informasi dari

berbagai laporan

1.1 Membedakan antara fakta dan opini dari berbagai laporan lisan

1.2 Mengomentari berbagai laporan lisan dengan memberikan kritik

dan saran

A. Kalimat Fakta dan Opini

Ciri Ciri Kalimat Fakta dan Opini beserta Contohnya

Dalam sebuah berita atau wacana terdapat banyak informasi yang terkandung didalamnya. Namun tidak

semua informasi yang terkandung itu merupakan sebuah fakta. Tak jarang penyaji berita atau penulis

wacana tersebut mengikut sertakan opini mereka terhadap sesuatu hal yang dibahas. Maka, sebagai

pembaca, kita harus dapat membedakan antara fakta dan opini, sehingga informasi yang diperoleh tidak

bercampur aduk antara fakta/kenyataan dengan sebuah opini/pendapat.

Pengertian Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), fakta adalah sesuatu hal yang benar-benar ada dan

terjadi. Fakta sering juga disebut dengan kenyataan. Fakta dapat diperoleh melalui suatu pengamatan

terhadap suatu objek atau peristiwa/kejadian tertentu. Kalimat fakta adalah suatu kalimat yang didalamnya

terdapat sebuah informasi yang sebenarnya dan dapat dibuktikan kebenarannya.

Sedangkan opini, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), terdiri dari 3 pengertian yakni

pendapat, pikiran dan pendirian. Atau dapat disimpulkan bahwa opini adalah pendapat, pikiran seseorang

yang belum tentu benar karena tidak/belum ada bukti kebenarannya. Opini merupakan lawan/kebalikan

dari fakta, dan sering juga disebut juga sebagai pendapat. Kalimat opini adalah suatu kalimat yang berisi

hasil gagasan, pendapat, atau perkiraan orang baik perorangan maupun kelompok.

Jenis jenis Kalimat Fakta a. Fakta umum

Kalimat fakta umum adalah kalimat fakta di mana kebenarannya berlaku selamanya atau sepanjang

zaman.

Contoh : Matahari terbit disebelah timur dan terbenam disebelah barat.

b. Fakta khusus

Kalimat fakta khusus adalah kalimat fakta yang kebenarannya hanya berlaku sementara atau dalam

kurun waktu tertentu.

Contoh : Saat ini Doni duduk di kelas 3 SMP Negeri 1 Semarang.

Ciri ciri Kalimat Fakta a. dapat dibuktikan kebenarannya

b. berisi data-data yang sifatnya kuantitatif (berupa angka) dan kualitatif (berupa pernyataan)

c. mempunyai data yang akurat baik waktu, tanggal, tempat dan peristiwanya

d. dikumpulkan dari nara sumber yang terpercaya

e. bersifat objektif, yakni data yang sebenarnya, bukan dibuat-buat dan dilengkapi dengan gambar

objek

f. biasanya dapat menjawab rumus pertanyaan 5W + 1H

g. menyatakan kejadian yang sedang atau telah dan pernah terjadi

h. informasi berasal dari kejadian yang sebenarnya

Contoh Kalimat Fakta 1. Negara Republik Indonesia merdeka pada 17 Agustus 1945.

2. Indonesia terdiri atas 5 pulau besar, yaitu Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Irian Jaya dan Jawa.

Page 4: Kelas XII, Semester 1 Standar Kompetensi Kompetensi Dasar ...€¦ · Kelas XII, Semester 2 Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Mendengarkan 9. Memahami informasi dari berbagai sumber

4

Jenis jenis Kalimat Opini 1. Opini perorangan/individu

Kalimat opini perorangan/individu adalah kalimat opini yang pendapat atau gagasannya dikemukakan

oleh satu individu tertentu.

Contoh : Sepertinya nanti sore akan turun hujan.

2. Opini Umum

Kalimat opini umum adalah kalimat opini yang pendapat atau gagasannya diakui banyak orang atau

semua orang.

Contoh : Sering mandi di malam hari dipercaya dapat menyebabkan penyakit rematik.

Ciri ciri Kalimat Opini a. tidak dapat dibuktikan kebenarannya

b. bersifat subjektif dan biasanya disertai dengan pendapat, saran dan uraian yang menjelaskan

c. tidak memiliki nara sumber

d. berisi pendapat tentang peristiwa yang terjadi

e. menunjukkan peristiwa yang belum pasti terjadi atau terjadi dikemudian hari

f. merupakan pikiran atau pendapat seseorang maupun kelompok

g. informasi yang disampaikan belum ada pembuktiannya

h. biasanya ditandai dengan penggunaan kata-kata : bisa jadi, sepertinya, mungkin, seharusnya,

sebaiknya

Contoh kalimat opini:

1. Sepertinya nanti sore akan turun hujan deras yang disertai dengan angin kencang.

2. Mungkin aku tidak bisa menghadiri acara ulang tahun perusahaan bulan depan karena dalam masa

dinas di luar kota.

Berbicara

2. Mengungkapkan gagasan,

tanggapan, dan informasi dalam

diskusi

2.1 Menyampaikan gagasan dan tanggapan dengan alasan yang logis

dalam diskusi

2.2 Menyampaikan intisari buku nonfiksi dengan menggunakan

bahasa yang efektif dalam diskusi

B. MENYAMPAIKAN TANGGAPAN DAN GAGASAN DALAM DISKUSI

Diskusi merupakan suatu bentuk bertukar pikiran yang teratur dan terarah baik dalam kelompok kecil

maupun kelompok besar. Beberapa pendapat akan muncul dalam diskusi. Pendapat merupakan gagasan,

pikiran, atau ide tentang suatu hal (orang atau peristiwa). Jika mengajukan pendapat dalam diskusi, anda

harus memiliki argumentasi. Argumentasi adalah alasan, contoh, dan bukti sehingga peserta diskusi

membenarkan pendapat, gagasan, dan sikap.

Agar anda mampu mengemukakan pendapat dengan alasan yang logis, dilakuakan langkah-langkah

berikut:

1. Berfikir kritis dan logis

2. Menjauhkan emosi dan subjektivitas

3. Mampu memilih fakta yang sesuai dengan tujuan sehingga dapat ditarik kesimpulan yang sulit dibantah.

Dalam suatu diskusi, pendapat yang disampaikan peserta diskusi belum tentu diterima oleh peserta diskusi

lainnya. Sebaliknya, peserta lain dapat menolak atau menyanggah dan mengajukan pendapat sendiri.

Pesertujuan dan penolakan suatu pendapat harus bersifat objektif dan disertai alasan yang logis.

Contoh kalimat persetujuan pendapat:

Saya sependapat dengan pendapat saudara bahwa salah satu faktor yang menyebabkan hasil produksi padi

semakin berkurang adalah konversi lahan pertanian. Dengan adanya konversi lahan pertanian maka lahan

yang digunakan untuk menanam padi pun berkurang. Akibatnya, produksi padi menurun.

Page 5: Kelas XII, Semester 1 Standar Kompetensi Kompetensi Dasar ...€¦ · Kelas XII, Semester 2 Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Mendengarkan 9. Memahami informasi dari berbagai sumber

5

Contoh kalimat penolakan pendapat:

Aya kurang sependapat dengan pertanyan yang anda sampaikan. Konversi lahan pertanian tidak dapat

dijadikan faktor yang mempengaruhi menurunnya produksi padi karena lebih banyak faktor alam yang

menyebabkan produksi padi menurun. Misalnya hujan, banjir atau hama yang menyerang tanaman padi.

Ketika hendak menolak atau menyanggah pendapat oarng lain, anda harus mengingat hal-hal berikut:

1. Emosi marah dan prasangka negative harus dihindari

2. Sanggahan harus objektif, logis dan jujur

3. Menunjukan data, fakta, ilustrasi, contoh, atau perbandingan yang dapat meyakinkan peserta lain.

4. sSanggahan atau penolakan disampaikan secara urut, teliti dan tidak berbelit-belit. Dengan demikian

sanggahan mudah dimengerti.

5. Jangan menyinggung atau menjelekan oarng lain.

Persetujuan dan penolakan pendapat merupakan salah satu wujud tanggapan. Tanggapan adalah sambutan

terhadap hal, peristiwa, masalah, ucapan, pendapat, atau gagasan yang berupa kritik, komentar atau yang

lain. Tanggapan dapat berupa pernyataan setuju, tidak setuju, suka atau tidak suka. Tanggapan yang

dikeluarkan peserta diskusi harus bersifat objektif dan disertai alas an yang logis. Selain tanggapan dalam

diskusi juaga dapat mengajukan pertanyaan. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika

mengemukakan pertanyaan dan tanggapan.

Cara mengemukakan pertanyan atau tanggapan yaitu:

1. Pertanyaan atau tanggapan yang dikemukakan berhubungan dengan masalah yang sedang dibicarakan

2. Pertanyaan atau tanggapan yang dapat mempercepat pemahaman masalah, penemuan sebab, dan

pemecahan masalah.

3. Pertanyaan atau tanggapan yang tidak mengulangi pendapat yang pernah disampaikan peserta lain

4. Pertanyaan atau tanggapan yang disampaikan dengan kata dan kalimat yang tepat

5. Pertanyaan atau tanggapan yang disampaikan dengan sikap terbuka dan sopan.

6. Pertanyaan atau tanggapan yang dapat didukung atau diperjelas dengan gerak, mimic, nada suara,

tekanan dan intonasi.

C. Resensi Buku

Resensi adalah sebuah tulisan yang berisi tentang ulasan suatu buku. Kata resensi sendiri berasal dari

bahasa Latin, yaitu recensere yang artinya “melihat kembali”, “menimbang”, atau “menilai”.

Unsur-unsur Resensi

1. Judul Resensi Buku

2. Data Buku, data buku biasanya disusun sebagai berikut:

• Judul buku

• Pengarang

• Penerbit

• Tahun terbit beserta cetakannya

• Tebal buku

• Harga buku

3. Pembukaan Resensi (lead)

4. Isi Resensi Buku

5. Penilian Kelebihan dan Kekurangan Buku

6. Penutup Resensi Buku

Page 6: Kelas XII, Semester 1 Standar Kompetensi Kompetensi Dasar ...€¦ · Kelas XII, Semester 2 Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Mendengarkan 9. Memahami informasi dari berbagai sumber

6

Langkah-Langkah Meresensi Buku

1. Mengenali semua aspek buku yang diresensi mulai dari tema, deskripsi isi buku, hingga jenis buku

tersebut.

2. Membaca buku yang akan diresensi secara komprehensif, cermat, dan teliti.

3. Menandai bagian-bagian buku yang diperhatikan secara khusus dan menentukan bagian-bagian

yang dikutip untuk dijadikan data.

4. Membuat sinopsis atau intisari dari buku yang akan diresensi.

5. Menilai kualitas buku yang diresensi.

Saat menilai kualitas sebuah buku yang diresensi, berikut ini ialah sejumlah hal yang menjadi indikator

penilaian.

• Organisasi atau kerangka penulisan. Dalam hal ini, kita harus memerhatikan bagaimana sistematika

buku tersebut, seperti penyusunan bab dan subbabnya.

Contoh kalimat yang berhubungan dengan organisasi dan kerangka penulisan: Buku ini mempunyai

sistematika yang baik karena setiap bab disusun secara terstruktur sehingga pembaca lebih mudah

mengikuti alur pemikiran dari penulisnya.

• Isi pernyataan. Dalam hal ini, kita menilai bobot ide, analisis, penyajian data, dan kreativitas

penulisnya dalam menulis buku tersebut.

Contoh kalimat yang berhubungan dengan isi pernyataan resensi: Penulis buku ini mampu

menampilkan ide-ide yang unik karena bukunya lebih banyak menonjolkan aspek kearifan lokal.

• Dalam hal ini, kita mengkritisi bagaimana pemakaian ejaan, penulisan kata, dan penyusunan

kalimat di buku tersebut.

Contoh kalimat yang berhubungan dengan aspek kebahasaan buku: Buku ini tidak cocok dibaca

oleh kalangan remaja karena di dalamnya terdapat banyak istilah-istilah akademik yang hanya

bisa dipahami oleh kalangan mahasiswa atau dosen.

• Aspek teknis. Dalam hal ini, kita mencermati bagaimana tata letak buku.

Contoh kalimat yang berhubungan dengan aspek teknis buku: Dari tata letaknya kita dapat

mencermati bahwa buku ini disusun dengan cermat karena dipenuhi oleh ilustrasi yang mendukung

penjelasan penulisnya.

Sebelum menilai, alangkah baiknya jika terlebih dahulu kita membuat semacam garis besar (outline)

resensi itu. Outline membantu kita ketika menulis, mengoreksi, dan merevisi hasil resensi.

Page 7: Kelas XII, Semester 1 Standar Kompetensi Kompetensi Dasar ...€¦ · Kelas XII, Semester 2 Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Mendengarkan 9. Memahami informasi dari berbagai sumber

7

Contoh Soal

Soal 1

Berikut ini yang bukan termasuk langkah-langkah meresensi buku, yaitu ....

A. pengenalan terhadap buku yang diresensi

B. membaca buku yang akan diresensi secara cermat dan teliti

C. menandai bagian-bagian buku yang diperhatikan secara khusus

D. membuat sinopsis buku yang akan diresensi

E. mendiskusikan isi buku dengan penulisnya

Jawaban: E

Pembahasan:

Pilihan E bukan langkah dalam melakukan resensi karena penulis resensi tidak perlu mendiskusikannya

kepada penulis asli. Semua itu dilakukan agar resensi yang dihasilkan bersifat lebih objektif.

Soal 2

Cermatilah kutipan resensi berikut.

Bahasa yang ditampilkan oleh penulis Gao Xin Jian sebetulnya mudah dipahami. Semua itu terjadi lantaran

Gao memakai ungkapan sehari-hari yang umum dijumpai dalam obrolan masyarakat. Namun demikian, di

situ juga terdapat banyak ungkapan bahasa daerah yang perlu mendapat catatan agar pembaca dari daerah

lainnya dapat memahaminya.

Unsur yang dominan dari penggalan resensi tersebut adalah ....

A. identitas buku

B. sinopsis cerita

C. kebahasaan pengarang

D. keunggulan dan kelemahan

E. kepengarangan

Jawaban: C

Pembahasan: Dalam kutipan tersebut sudah terlihat bahwa aspek kebahasaan lebih banyak disoroti.

Pengertian Resensi Secara etimologi, resensi berasal dari bahasa latin, dari kata kerja “revidere” atau “recensere” yang

memilik arti melihat kembali, menimbang atau menilai. Dalam bahasa Belanda dikenal dengan “recensie”

sedangkan dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah “review”. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia

(KBBI), resensi adalah pertimbangan atau pembicaraan tentang buku; ulasan buku. Ada pula yang

beranggapan bahwa resensi adalah ulasan/penilaian/ pembicaraan mengenai suatu karya baik itu buku,

film, atau karya yang lain. Tugas dari penulis resensi adalah memberikan gambaran secara garis besar

Page 8: Kelas XII, Semester 1 Standar Kompetensi Kompetensi Dasar ...€¦ · Kelas XII, Semester 2 Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Mendengarkan 9. Memahami informasi dari berbagai sumber

8

kepada pembaca mengenai suatu karya baik itu film maupun buku agar dipertimbangkan untuk dibaca

maupun ditonton. ecara garis besar resensi diartikan sebagai kegiatan untuk mengulas atau menilai sebuah

hasil karya baik itu berupa buku, novel, maupun film dengan cara memaparkan data-data, sinopsis, dan

kritikan terhadap karya tersebut.

Tujuan Resensi Adapun penulisan resensi ditujukan dengan maksud sebagai berikut:

1. Membantu pembaca mengetahui gambaran dan penilaian umum dari sebuah buku atau hasil karya

lainnya secara ringkas.

2. Mengetahui kelebihan dan kelemahan buku yang diresensi.

3. Mengetahui latar belakang dan alasan buku tersebut diterbitkan.

4. Menguji kualitas buku dengan membandingkan terhadap karya dari penulis yang sama atau penulis

lainnya.

5. Memberi masukan kepada penulis buku berupa kritik dan saran terhadap cara penulisan, isi, dan

substansi buku

Jenis-jenis Resensi Secara garis besar resensi dibagi menjadi tiga jenis, yaitu:

1. Resensi Informatif, yaitu resensi yang hanya menyampaikan isi dari resensi secara singkat dan

umum dari keseluruhan isi buku.

2. Resensi Deskriptif, yaitu resensi yang membahas secara detail pada tiap bagian atau babnya.

3. Resensi Kritis, yaitu resensi yang berbentuk ulasan detail dengan metodologi ilmu pengetahuan

tertentu. Isi dari resensi biasanya kritis dan objektif dalam menilai isi buku.

Namun, ketiga jenis resensi di atas tidak baku karena bisa saja dalam sebuah resensi ketiganya

diterapkan secara bersamaan.

Unsur-unsur Resensi Dalam membuat resensi, terdapat unsure-unsur yang harus dipenuhi agar resensi yang dibuat menjadi jelas

dan berkualitas. Berikut ini adalah beberapa unsur yang harus ada dalam pembuatan resensi.

1. Judul resensi

Judul resensi harus memiliki keselarasan dengan isi resensi yang dibuat. Judul yang menarik juga akan

memberi nilai lebih pada sebuah resensi.

2. Menyusun data buku

Penyusunan data buku dapat dilakukan sebagai berikut:

a. Judul buku;

b. Pengarang;

c. Penerbit;

d. Tahun terbit beserta cetakannya;

e. Dimensi buku;

f. Harga buku.

3. Isi resensi buku

Isi resensi buku memuat tentang sinopsis, ulasan singkat buku dengan kutipan secukupnya,

keunggulan dan kelemahan buku, rumusan kerangka buku dan penggunan bahasa.

4. Penutup resensi buku

Pada bagian penutup biasanya berisi alasan kenapa buku tersebut ditulis dan kepada siapa buku

tersebut ditujukan.

Tahap Penulisan Resensi Berikut ini akan dijelaskan tahap-tahap dalam penulisan sebuah resensi buku.

1. Tahap Persiapan

Dalam tahap ini, hal yang perlu dilakukan antara lain: memilih jenis buku yang akan diresensi, buku

tersebut adalah buku-buku baru, dan membuat anatomi buku.

2. Tahap Pengerjaan

a. Membaca dengan detail dan mencatat hal-hal penting. Sebelum membuat resensi, bacalah terlebih

Page 9: Kelas XII, Semester 1 Standar Kompetensi Kompetensi Dasar ...€¦ · Kelas XII, Semester 2 Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Mendengarkan 9. Memahami informasi dari berbagai sumber

9

dahulu buku yang akan diresensi hingga tuntas lalu mencatat kutipan dan kata-kata penting di

dalamnya.

b. Membuat isi resensi, diantaranya:

Membuat informasi umum tentang buku yang diresensi.

Menentukan judul resensi.

Membuat ringkasan secara garis besar.

Memberikan penilaian buku.

Menonjolkan sisi lain dari buku yang diresensi.

Mengulas manfaat buku tersebut bagi pembaca.

Penilaian dari segi kelengkapan karya, EYD dan sistematika resensi.

F. Tips Menulis Resensi Berikut ini adalah tips dalam menulis resensi:

1. Cari dan tentukan buku baru nonfiksi yang akan dibuat resensi.

2. Catatlah identitas buku yang akan diresensi, seperti jenis buku, judul buku, nama pengarang, nama

penerbit, tahun terbit, tahun cetak, jumlah halaman, jenis kertas dan harga buku.

3. Catat dan pahami tujuan dan latar belakang penulisan buku, dengan cara membaca kata pengantar

atau pendahuluan buku. Buatlah daftar pokok-pokok isi buku secara keseluruhan.

4. Tentukan kelebihan dan kekurangan isi buku.

5. Tulis ringkasan materi dari buku yang dibuat resensi secara jelas dan sistematis.

6. Pada akhir resensi berilah saran dan kesimpulan, apakah buku yang kita resensi tersebut layak

dibaca atau tidak.

Contoh Resensi

Resensi buku

1. Identitas Buku

a. Judul Buku: Dahsyatnya Hypnoparenting

b. Editor: Yoan Destarina

c. Penerbit: Penebar Plus+

d. Cetakan: I. Jakarta 2010, II. Jakarta 2010

e. Tebal: iv + 116 Halaman

f. ISBN: 978-602-8661-23-2

2. Ulasan Buku

Kesuksesan berangkat dari keluarga. Dari keluargalah seseorang dibentuk karakternya. Namun dalam

perjalanannya, banyak orang tua yang menemui berbagai kesulitan dalam mendidik anak. Anak malas

belajar, tidak suka makan, kurang percaya diri, anak yang nakal, dan masih banyak lagi. Hypnoparenting

adalah salah satu solusi bagi para orang tua yang menemui kesulitan tersebut. Hypnoparenting berasal dari

hipnosis dan parenting. Hipnosis bukan sihir, hipnosis adalah pengetahuan dan teknik berkomunikasi

dengan sistem kerja otak. Sedangkan parenting adalah segala sesuatu yang berurusan dengan tugas-tugas

orang tua dalam mendidik anak. Hypnoparenting menggunakan prinsip kerja hypnosis (komunikasi dengan

otak) dengan pengetahuan tentang bagaimana mendidik anak dan menjadi orang tua yang mampu

memahami perkembangan anak untuk menuju kehidupan yang baik, sukses dan bahagia.

Orang tua menjadi pelaku penting dalam hypnoparenting ini. Dalam prakteknya, hypnoparenting adalah

proses sugestif dengan menanamkan kalimat-kalimat yang bersifat positif, contohnya, “kamu pintar dan

rajin. Kamu senang belajar dan selalu mengerjakan tugas dengan baik.” Waktu paling efektif untuk

memasukkan sugesti adalah menjelang tidur, saat bangun tidur, pada waktu emosi anak meningkat, dan

ketika anak dalam keadaan terkejut. Agus Sutiyono selaku penulis sudah mulai membisikkan kalimat

sugestif terhadap anaknya, Citra Amalia Putri Sutiyono. Kalimat yang selalu ia bisikkan setiap bangun

tidur sejak Citra berusia 6 bulan tersebut yaitu, “Terima kasih, ya Allah, aku sehat, aku bahagia, aku pintar,

dan baik hati.” Sugesti yang diberikan pada saat yang tepat ini ternyata membentuk betul perilakunya.

Citra tumbuh dengan emosi yang seimbang dan disenangi teman-teman.

Page 10: Kelas XII, Semester 1 Standar Kompetensi Kompetensi Dasar ...€¦ · Kelas XII, Semester 2 Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Mendengarkan 9. Memahami informasi dari berbagai sumber

10

Dalam hypnoparenting, orang tua harus memiliki kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual yang

tinggi untuk membantu anak-anak mengoptimalkan kemampuan. Anak sebaiknya tidak dididik agar cerdas

tapi juga mampu berfikir kreatif, imajinatif, dan mempunyai emosi yang stabil. Kreativitas orang tua

dibutuhkan dalam menggunakan kalimat sugesti yang tepat untuk anak.

Buku ini merupakan hasil belajar sang penulis di fakultas Magister Manajemen IPMI Jakarta dengan

spealisasi program Manajemen Sumber Daya Manusia Pada tahun 1996. Selain itu, penulis juga mengikuti

Indonesia-Australia Specialist Project II, Human Rights Program-University Of Sidney (UTS), Australia

pada tahun 2003. Ditulis dengan bahasa yang lugas nan santai dan berorientasi ke dalam keluarga, buku ini

sangat cocok dibaca oleh para orang tua. Kalimat-kalimat sugestif dalam buku ini sangat beragam dan telah

diterapkan oleh penulisnya sendiri yang memang berhasil membentuk perilaku anaknya. Selain mendapat

ilmu tentang cara mendidik, mengubah atau membentuk perilaku anak, orang tua juga bisa mendapat

berbagai ilmu pengetahuan yang bisa mereka ajarkan kepada anak-anak mereka, seperti pengertian

hipnotis, mekanisme kerja otak dan lain sebagainya. Buku ini juga cocok dibaca oleh kalangan remaja.

Kalimat-kalimat sugestif yang ada pada buku ini sangat bermanfaat dan dapat mereka terapkan dalam

kehidupan sehari-hari.

Desain gambar animasi yang banyak terdapat dalam buku ini justru menjadi kekurangan karena buku ini

berorientasi dalam kehidupan keluarga yang ditujukan untuk dibaca orang tua. Selain itu, ada banyak

istilah-istilah dalam bahasa asing yang umumnya sukar dipahami oleh para orang tua. Namun, terlepas dari

kekurangan yang ada, buku ini layak dimiliki oleh semua kalangan khususnya orang tua yang

menginginkan anaknya menjadi pribadi yang baik. Mendidik anak layaknya menanam pohon, jika kita

benar secara perlakuannya, maka kita juga yang akan memetik dan menikmati hasilnya. Sungguh

Dahsyatnya Hypnoparenting.

Membaca

3. Memahami artikel dan teks

pidato

3.1 Menemukan ide pokok dan permasalahan dalam artikel melalui

kegiatan membaca intensif

3.2 Membaca nyaring teks pidato dengan intonasi yang tepat

D. Ide Pokok Artikel

Cara Menemukan Ide Pokok dan Permasalahan dalam Artikel

Cara Menemukan Ide Pokok dan Permasalahan dalam Artikel Kegiatan membaca sangat bermanfaat.

Dengan membaca Anda akan memperoleh beragam pengetahuan dan wawasan. Sumber bacaan bermacam-

macam, salah satunya adalah artikel. Artikel adalah karya tulis lengkap di majalah, surat kabar, atau media

cetak lain.

Dari membaca artikel seseorang akan memperoleh wawasan pengetahuan, memahami (permasalahan)

aktual, dan menentukan alernatif solusi terhadap suatu permasalahan. Setelah membaca suatu artikel

hendaknya Anda dapat menemukan ide pokok dalam artikel tersebut.

Artikel umumnya disusun dalam bentuk paragraf-paragraf. Anda dapat menemukan ide pokok tiap

paragraf dari artikel. Ide pokok merupakan kalimat inti atau pokok paragraf. Ide pokok disebut juga

gagasan pokok atau kalimat utama. Ide pokok didukung oleh ide-ide penjelas dalam paragraf. Anda dapat

menentukan ide pokok setiap paragraf dengan mengikuti langkah-langkah berikut.

1. Bacalah setiap paragraf dalam bacaan dengan cermat.

2. Cermati kalimat pertama hingga terakhir. Bacalah kalimat demi kalimat hingga Anda menemukan ide

pokok paragraf. Dalam suatu paragraf, ide pokok bisa terletak pada awal, pada akhir, atau awal dan akhir

paragraf.

1. Ide pokok pada awal paragraf, disebut paragraf deduktif.

2. Ide pokok pada akhir paragraf, disebut paragraf induktif.

3. Ide pokok pada awal dan akhir paragraf, disebut paragraf deduktif - induktif (campuran).

4. Ide pokok tersirat dalam setiap kalimat, disebut paragraf deskriptif atau naratif.

Page 11: Kelas XII, Semester 1 Standar Kompetensi Kompetensi Dasar ...€¦ · Kelas XII, Semester 2 Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Mendengarkan 9. Memahami informasi dari berbagai sumber

11

E, Pengertian Lafal, Tekanan, Intonasi, Jeda dan Contohnya

Pada artikel ini saya akan membahas tentang Pengertian Lafal, Tekanan, Intonasi, Jeda dan

Contohnya. Dalam membaca, keempat unsur ini harus diperhatikan karena jika tidak mengerti tentang tata

bahasa, maka bahasa tersebut tidak enak di dengar saat dibacakan. Bagi kamu yang suka membaca puisi,

lafal, intonasi, tekanan dan jeda mungkin sudah tidak asing lain karena tanpa mengenal keempat poin

penting ini. Puisi yang dibacakan tidak indah lagi. Apalagi puisi yang dibacakan puisi seseorang. Berikut

penjelasan tentang pengertian lafal, intonasi, tekanan dan jeda. Kamu juga bisa membaca pengertian

pantun, jenis, struktur dan contohnya, yang telah saya bahas beberapa waktu lalu.

Pengertian Lafal, Tekanan, Intonasi, Jeda dan Contohnya

1. Pengertian Lafal Lafal adalah suatu cara seseorang atau sekelompok orang dalam mengucapkan bunyi bahasa. Bunyi bahasa

Indonesia meliputi Vokal, konsonan, diftone, gabungan konsonan.

Dalam tuntunan bahasa, ada sejumlah vonem yang dilafalkan tidak sesuai dengan lafal yang tepat sehingga

lafal tersebut tidak baku.

Contoh :

� Ijin = Izin

� Pitnah = Fitnah

� Rejeki = Rezeki

2. Pengertian Tekanan Tekanan atau nada adalah tinggi rendahnya pengucapan suatu kata. Dalam hal ini nada berfungsi untuk

member tekanan khusus pada kata-kata tertentu.

Contoh :

Saya membaca buku Bahasa Indonesia.

Pada kalimat di atas yang ditekankan adalah kata "saya". kalimatnya mengandung pengertian bahwa

pelaku yang membaca buku adalah saya, bukan yang lainnya.

3. Pengertian Intonasi Intonasi adalah naik turunnya lagu kalimat. Intonasi berfungsi sebagai pembentuk makna kalimat.

Contoh :

� Apa maksudnya?

� Kita harus rajin belajar.

� Tutup pintunya!

� "Besok pagi tugas ini harus selesai," kata kakak

Dari kalimat diatas kita bisa memperhatikan lagu kalimat, kita dapat menentukan intonasinya sebagai

berikut:

� Naik

� Datar

� Naik

� Turun

4. Pengertian Jeda Jeda adalah perhentian lagu kalimat. Jeda terbagi ke dalam 3 jenis yaitu :

� Jeda panjang ( . ) titik

� Jeda sedang ( , ) koma

� Jeda pendek ( _ ) spasi

Contoh:

� Kata ayah. Ibu cantik.

Page 12: Kelas XII, Semester 1 Standar Kompetensi Kompetensi Dasar ...€¦ · Kelas XII, Semester 2 Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Mendengarkan 9. Memahami informasi dari berbagai sumber

12

� Kata ayah, ibu cantik.

� Kata ayah ibu cantik.

Demikian artikel Pengertian Lafal, Tekanan, Intonasi, Jeda dan Contohnya ini saya tulis. Mohon maaf

jika ada kekurangan. Silahkan berkomentar untuk menambah kekurangan artikel ini. Jangan lupa share

artikel ke sosial media untuk memberitahukan teman-teman kamu tentang artikel ini.

Menulis

4. Mengungkapkan infomasi

dalam bentuk surat dinas,

laporan, resensi

4.1 Menulis surat lamaran pekerjaan berdasarkan unsur-unsur dan

struktur

4.2 Menulis surat dinas berdasarkan isi, bahasa, dan format yang baku

4.3 Menulis laporan diskusi dengan melampirkan notulen dan daftar

hadir

4.4 Menulis resensi buku pengetahuan berdasarkan format baku

F. Langkah cara membuat surat lamaran kerja yang efektif agar mudah diterima

Ketika Anda sedang mencari pekerjaan, tentu saja yang perlu buat ketika melamar kerja adalah surat

lamaran kerja. Surat lamaran kerja merupakan poin penting yang menentukan apakah Anda diterima kerja

pada tempat yang Anda lamar atau tidak. Anda tentu harus mempromosikan diri Anda secara benar tanpa

perlu mengada-ada yang tentu saja menjadi nilai tambah bagi perusahaan yang akan menerima kerja.

Anda tentu harus menulis surat lamaran kerja dengan baik agar kemungkinan diterima di perusahaan yang

Anda inginkan semakin besar. Hal ini dikarenakan begitu banyak orang yang memerlukan pekerjaan

namun lapangan kerja yang tersedia tidak memadai. Sehingga untuk memasuki perusahaan yang Anda

inginkan bisa saja menjadi susah karena persaingan yang ketat.

Berikut tips menulis surat lamaran kerja agar peluang Anda diterima semakin besar.

1. Baca dengan baik persyaratan yang dibutuhkan dalam lowongan pekerjaan tersebut. Hal ini

dibutuhkan agar isi surat lowongan pekerjaan Anda tidak keluar dari konteks.

2. Tulislah surat lamaran kerja dengan kata yang merupakan bahasa baku menurut Kamus Besar Bahasa

Indonesia.

3. Gunakanlah kata-kata yang mudah dipahami, singkat, padat, jelas, sopan, dan menarik.

4. Tujuan surat harus jelas. Nama yang dituju harus Anda pastikan benar ejaan namanya, gelar, dan

jabatan, begitu pula dengan alamat perusahaan.

5. Setelah Anda selesai menulis surat lamaran kerja. Baca sekali lagi, pastikan tidak ada salah ketik.

Menggunakan tata bahasa yang baik dan benar, serta tidak ada kata yang sering diulang-ulang.

6. Baik surat lamaran kerja yang ditulis tangan maupun diketik, pastikan kertas yang Anda pakai bersih.

Tidak ada kotoran, bekas terlipat, bekas dihapus, bekas tip-ex, atau kotoran apapun itu.

7. Jika Anda menulis surat lamaran kerja dengan tulisan tangan, pastikan tulisan Anda dapat terbaca.

Hindari menggunakan tulisan tegak bersambung. Alasi tangan Anda menggunakan tisu ketika menulis

agar kertas tidak kotor maupun tiba-tiba terlipat.

Setelah Anda mengetahui tips-tips menulis surat lamaran kerja agar peluang diterima lebih besar, simak

cara menulis surat lamaran kerja di bawah ini.

Cara menulis surat lamaran kerja

Umumnya cara menulis surat lamaran kerja untuk diajukan kemanapun sama saja isinya. Baik cara

membuat surat lamaran kerja online, cara membuat surat lamaran kerja di bank, maupun cara membuat

surat lamaran pekerjaan di perusahaan

Langkah-langkah membuat surat lamaran kerja :

1. Tempat dan tanggal penulisan surat.

2. Kepada Yth. nama orang beserta gelar dan jabatannya atau perusahaan yang dituju. Alamat lengkap

perusahaan.

3. Salam hormat

4. Kata pengantar / pembukaan

Page 13: Kelas XII, Semester 1 Standar Kompetensi Kompetensi Dasar ...€¦ · Kelas XII, Semester 2 Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Mendengarkan 9. Memahami informasi dari berbagai sumber

13

Dalam kata pengantar atau pembuka dalam surat lamaran kerja wajib Anda cantumkan di mana Anda

mendapatkan informasi mengenai lowongan kerja yang dibuka pada perusahaan yang Anda tuju.

Baik dari surat kabar maupun internet, atau teman Anda.

Sebutkan posisi jabatan pekerjaan yang Anda pilih jika dalam perusahaan tersebut membutuhkan

banyak sekali karyawan baru.

5. Biodata pribadi

Tuliskan nama lengkap Anda, tempat dan tanggal lahir, alamat lengkap, nomor telepon atau

nomor handphone, E-Mail, Pendidikan (tidak wajib)

Jika Anda ingin menulis latar belakang pendidikan Anda, tulis saja latar belakang pendidikan

tertinggi Anda.

6. Pengalaman kerja dan kemampuan Anda

Jika sebelumnya Anda pernah bekerja, tulisan pekerjaan Anda sebelumnya. Jika belum pernah

bekerja (fresh-graduate) tidak usah. Tulis juga kemampuan Anda yang sekiranya dibutuhkan dalam

perusahaan tersebut.

7. Penutup

Dalam penutup ini tulislah untuk pembaca Anda bahwa Anda mempunyai keinginan kuat agar

diterima di perusahaan tersebut. Jangan lupa mengucapkan Terima kasih.

8. Lampiran surat lamaran kerja

Agar perusahaan yang Anda tuju semakin yakin untuk menerima Anda, lampirkan juga hal-hal yang

dapat menambah nilai Anda. Hal yang sebaiknya ada sebagai lampiran adalah :

• Pas foto (foto terbaru)

• Fotokopi KTP

• Daftar riwayat hidup

• Fotokopi ijazah terakhir

• Fotokopi sertifikat kompetensi (kursus atau pelatihan yang pernah Anda ikuti)

9. Hormat saya, (Tanda tangan dan nama lengkap Anda)

Setelah Anda mengetahui cara membuat surat lamaran pekerjaan, Anda bisa melihat contoh-contoh

surat lamaran pekerjaan di bawah ini.

G. Menulis Surat Dinas Berdasarkan Isi, Bahasa, dan Format yang Baku

Meskipun teknologi sudah berkembang sangat pesat dan berbagai alat komunikasi canggih telah

diciptakan, kedudukan surat sebagai sarana komunikasi belum sepenuhnya tergantikan. Apalagi, dalam

urusan kedinasan yang bersifat resmi, surat menyurat masih sangat di butuhkan. Selain sebagai sarana

komunikasi, surat juga berfungsi sebagai dokumen, arsip, atau bukti yang dibutuhkan untuk berbagai

keperluan. Surat dinas adalah surat yang dikirimkan oleh instansi/lembaga/ organisasi/badan/institusi

(terutama pemerintahan) kepada seseorang atau instansi lain. Surat dinas berisi berbagai hal yang

berhubungan dengan kepentingan administrasi pemerintahan. Beberapa jenis surat yang termasuk

surat dinas adalah sebagai berikut:

1. Surat Permohonan

Surat permohonan berisi permohonan atau permintaan sesuatu kepada pihak lain. Misalnya permohonan

kepada seseorang untuk menjadi pembicara dalam suatu seminar, permohonan kepada pejabat untuk

meresmikan suatu acara, Permohonan untuk menyebarluaskan suatu informasi, Permohonan izin,

Permohonan mutasi/pindah tugas, dan permohonan peminjaman sesuatu. Surat permohonan lazimnya

dikirimkan kepada instansi yang secara structural organisasi lebih tinggi. Sementara untuk instansi atau

pejabat yang lebih rendah, lebih tepat disebut sebagai surat permintaan atau penugasan Dalam surat

permohonan harus disebutkan pokok pokok sebagai berikut:

a) Identitas pemohon.

b) Isi permohonan.

c) Tujuan dan alasan memohon.

d) Batas waktu maksimal untuk menjawab permohonan.

e) Pernyataan kesungguhan dalam memohon.

Page 14: Kelas XII, Semester 1 Standar Kompetensi Kompetensi Dasar ...€¦ · Kelas XII, Semester 2 Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Mendengarkan 9. Memahami informasi dari berbagai sumber

14

2. Surat Pemberitahuan

Surat pemberitahuan berisi suatu pengumuman atau sosialisasi informasi baru yang perlu diketahui oleh

pihak lain yang terkait. Surat ini sifatnya hanya mengabarkan suatu berita sehingga tidak perlu untuk

ditanggapi dalam bentuk surat. Secara umum, sistematika surat pemberitahuan adalah sebagai berikut.

a) Bagian pembuka, berisi masalah pokok surat

b) Bagian isi, berisi rincian, uraian, keterangan, atau penjelasan dari masalah pokok yang akan

diberitahukan.

c) Bagian penutup, berisi harapan agar pihak yang dituju memaklumi hal yang disampaikan.

3. Surat Keterangan

Surat keterangan berisi keterangan resmi tentang status/kondisi seseorang atau barang yang dikeluarkan

oleh pejabat yang berwenang. Misalnya, surat berkelakuan baik, surat keterangan sehat terbebas dari

narkoba, surat keterangan tidak mampu, dan surat keterangan pengalaman kerja. Surat ini biasanya dibuat

oleh pimpinan atau pejabat tinggi dalam suatu institusi atas permintaan seseorang vang berkepentingan

dengan isi keterangannya. Dalam surat keterangan ini, harus disebutkan:

a) data pribadi dan jabatan pihak vang membuat keterangan;

b) data pribadi pihak vang diterangkan;

c) isi keterangan;

d) keterangan tanggal berlakunya surat; dan

e) pernyataan bahwa keterangan yang dibuat adalah benar.

4. Memo dan Nota Dinas

Memo merupakan singkatan dari kata memorandum, yang berasal dari kata memory yang berarti ingatan.

Istilah nota berasal dari kata note yang berarti catatan. Memo atau nota dinas adalah surat khusus yang

dipakai antar pejabat di lingkungan suatu lembaga. Pemakaian memo tersebut berbeda dengan memo

pribadi. Memo pribadi dipakai oleh perseorangan dan dapat dikirim kepada siapa saja asal orang yang

dituju sudah kenal baik dengan pengirim memo pribadi itu.

Contoh surat permohonan :

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

Jalan Jenderal Sudirman Senayan Jakarta

No. Telepon (021) 5711144 (hunting)

Nomor : 015315/A1/LL/Vl/2007

Lampiran : 1 lembar berisi susunan acara

Hal : Pagelaran Gamelan Bali dalam

Rangka Hardiknas 2007

Jakarta, 13 April 2018

Kepada

Yth. Kepala SD, SMP, SMA, SMKpar Santa

Laurensia

di Serpong, Banten

Dengan hormat,

Kami sampaikan bahwa dalam rangka Peringatan Hari Pendidikan Nasional pada 2 Mei 2007 akan

diadakan acara penyerahan Arsip Depdiknas kepada Kantor Arsip Nasional bertempat di Kantor Pusat

Departemen Pendidikan Nasional Jalan Jenderal Sudirman Jakarta, dilanjutkan dengan acara pagelaran

kesenian. Berkenaan dengan acara tersebut, kami mengharapkan peran serta pada acara kesenian dimaksud

dengan menampilkan gamelan Bali. Geladi belsih akan diadakan pada:

hari : Senin,

tanggal : 30 Mei 2007

pukul : 08.30 WIB.

Demiikianlah kami sampaikan. Atas partisipasi Bapak/lbu. Kami mengucapkan terima kasih

Ketua Seksi Upacara Bendera,

Protokol dan Ziarah Hardiknas 2007

I Dewa Gde Oka Wiwaha, SH

Page 15: Kelas XII, Semester 1 Standar Kompetensi Kompetensi Dasar ...€¦ · Kelas XII, Semester 2 Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Mendengarkan 9. Memahami informasi dari berbagai sumber

15

Contoh surat keterangan:

PT Sinar Gemilang Kinerja Jln. Kepatihan VII NO. aB

Yogyakarta

SURAT KETERANGAN PENGAI-AMAN BEKERJA

No. 105/KODE. B/IVIII/2007

Yang berlanda tangan di bawah ini:

nama : Ir. Cosmas Supriyatna

jabatan : Direktur PT Sinar Gemilang Kinerja

alamat : Jl. Kepatihan VII NO.28

Yogyakarta

Menerangkan dengan sesungguhnva bahwa:

nama : Andika Putra Surnantri

alamat : Jl. Pakubuwono VII Sleman Yogyakarta 12120

Benar telah bekerja pada perusahaan yang kami pimpin sejak tanggal 17 juli 2001sampai dengan 17 Juni

1997 dengan jabatan terakhir Asisten Manajer Marketing. Selama menjadi karyawan pada perusahaan

kami, Saudara Andika Putra Sumantri telah rmenunjukkan dedikasi yang tinggi terhadap perusahaan. Ia

mengundurkan diri atas kemauannya sendiri.

Demikian surat keterangan ini kami buat agar pihak yang berkepentingan memakluminya.

Cairo, 12 April 1997

Direktur

Ir. Cosmas Supriyatna

Contoh Memo:

PT JASA MANDIRI

Kcpada : Kabag Pemasaran

Dari : Direktur Pemasaran

Hal : Promosi

Sesuai dengan undangan seminar dari panitia pameran buku IKAPI, kami minta agar Saudara

mempersiapkan rnakalah dan brosur yang akan dibagikan.

Terirna kasih

Jakarta. 3 Februari 2005

Joko Sumbogo

Page 16: Kelas XII, Semester 1 Standar Kompetensi Kompetensi Dasar ...€¦ · Kelas XII, Semester 2 Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Mendengarkan 9. Memahami informasi dari berbagai sumber

16

H. Notulen

Notulen adalah sebuatatan tentang perjalanan suatu kegiatan baik rapat, seminar, diskusi, atau sidang yang

dimulai dari awal sampai akhir acara yang ditulis oleh seorang Notulis, yang akan dilaporkan oleh Ketua

kegiatan, dan akan dipertanggung jawabkan suatu saat pada seluruh anggota atau peserta acara.

Notulen adalah naskah dinas yang membuat catatan jalannya acara (kegiatan) mulai dari pembukaan,

pembahasan masalah, sampai dengan pengambilan keputusan, serta penutupan.

Notulen sekurang-kurangnya berisi: Tujuan kegiatan

Pikiran-pikiran yang akan dibahas dalam kegiatan

Saran dan keputusan dalam kegiatan

Waktu pelaksanaan

Pihak-pihak yang hadir dalam kegiatan.

1. Susunan Notulen Susunan kepala notulen dilakukan agar para notulis dapat dengan mudah mengerti bagaimana cara

penulisan notulen dengan baik dan benar. Selain itu, juga agatr notulen dapat tersusun dengan rapi dan

sistematis.

a. Kepala Notulen

Kepala Notulen merupakan bagian-bagian yang pertamakali harus diingat dalam penulisan tanpa tertinggal.

Adapun kepala notulen terdiri atas :

1. Nama atau tema yang akan dibahas

2. Hari dan tanggal acara dilaksanakan

3. Waktu (Jam) pelaksanaan acara

4. Tempat pelaksanaan acara

5. Acara saat berlangsung

6. Unsur-unsur yang terlibat dalam rapat, yaitu :

� Ketua dan Wakil Ketua

� Sekretaris

� Notulis

� Peserta

2.. Isi Notulen

Isi Notulen merupakan suatu bagian dari susunan notulen yang isinya berupa hal-hal yang dianggap

penting dalam kegiatan tersebut, tanpa ada yang tertinggal.Maksud dari pembuatan isi notulen adalah agar

dapat membedakan dari susunan matematis dalam notulen tersebut.

Adapun susunan sistimatika dalam penulisan notulen adalah :

� Kata pembukaan

� Pembahasan

� Pembacaan Keputusan dari Hasil

� Waktu (Jam) penutupan

C. Bagian Akhir Notulen Bagian Akhir dari notulen merupakan penulisan atau penjelasan tentang hal-hal yang berada pada akhir

penulisan notulen. Namun, walaupun letaknya diakhir, pengertian dan kedudukannya sangat penting dalam

penulisan notulen.

Susunan sistematika dari bagian akhir notulen adalah :

� Nama Jabatan

� Tanda tangan

� Nama pejabat, pangkat, dan NIP

3. Penandatanganan Penandatanganan merupakan kumpulan tanda tangan orang-orang yang dianggap penting terhadap

pertanggung jawaban acara yang dilaksanakan.

Page 17: Kelas XII, Semester 1 Standar Kompetensi Kompetensi Dasar ...€¦ · Kelas XII, Semester 2 Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Mendengarkan 9. Memahami informasi dari berbagai sumber

17

Berikut adalah penjelasan tentang penandatanganan :

Notulen yang ditanda tangani oleh pejabat dilingkungan sekretariat daerah dibuat dalam kertas ukuran folio

dengan menggunakan kop naskah dinas sekretariat. Notulen yang ditanda tangani oleh pejabat

dilingkungan satuan organisasi dibuat dalam kertas ukuran folio, dengan menggunakan kop naskah dinas

satuan organisasi yang bersangkutan. Notulen ditanda tangani oleh Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, dan

Notula.

Mendengarkan

5. Memahami pembacaan novel

a. Menanggapi pembacaan penggalan novel dari segi vokal,

intonasi, dan penghayatan

b. Menjelaskan unsur-unsur intrinsik dari pembacaan penggalan

novel

Pengertian Novel

Pernahakah anda membaca Novel? Ketika kita membaca novel dengan sungguh-sungguh seolah-olah kita

dapat merasakan apa yang ada di dalam novel, dan terkadang membuat hati kita tersentuh, seakan-akan kita

ikut larut dalam cerita di dalam novel. Novel merupakan karaya sastra yang berbentuk prosa dengan cerita

yang sangat panjang. Unsur pembangun novel adalah unsur yang dapat memeperindah novel itu sendiri.

Sebelum kita membahas lebih jauh mengenai unsur pembangun novel dari dalam, alangkah lebih baik kita

mengetahui pengertian novel terlebih dahulu. Perhatikan pernyataan berikut.

Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) novel adalah karangan prosa yang panjang mengandung

rangkaian cerita kehidupan seseorang dengan orang di sekelilingnya dengan menonjolkan watak dan sifat

setiap pelaku.

Unsur Intrinsik Novel dan Penjelasannya Lengkap

unsur-unsur instrinsik novel sebagai berikut

1. Tema Tema yaitu masalah atau gagasan utma yang menjiawi seluruh cerita novel. Tema merupakan

unsur paling penting darai karya satra apapun karena tanda adanya tema di dalam karya sastra maka

karya sastra tidak dapat dinikmati keindahannya.

2. Alur/plot Alur yaitu rangkaian peristiwa-peristiwa yang membentuk sebuah cerita. Alur terdiri dari beberapa

tahap, yaitu sebagi berikut.

a. Pengenalan atau eksposisi, biasanya pada tahap ini penulis akan memperkenalkan tokoh-tokoh

yang ada dalam cerita novel, karakter-karakter tokoh dan lingkungan tokoh.

b. Pertentangan atau konflik, pada tahap ini biasanya tokoh utam mengalami konflik dengan tokoh

lain, diri sendiri, maupun dengan lingkungan tempat ia tinggal.

c. Pertumbuhan atau penanjakan, pada tahap ini biasanya konflik yang dialami tokoh semakin

melebar dan terjadi beberapa pertentangan antar tokoh.

d. Klimak atau puncak ketegangan, pada tahap ini terjadi ketegangan yang memuncak atau masalah

yang memuncak sehingga memunculkan kejutan-kejutan yang tidak disangka-sangka oleh pembaca.

e. Antiklimaks, pada tahap ini ketegangan sudah cukup mereda

f. Ending, pada tahapan ini terjadi penyelesaian konflik yang biasanya ditunggu-tunggu oleh

pembaca, ada dua penyelesaian dalam cerita novel, yaitu happy ending (berakhir bahagia), dan sad

ending (berakhir sedih).

Ada tiga jenis alur dalam cerita novel yaitu,

a. Alur maju atau progresif merupakan alur yang menceritakan peristiwa-peristiwa secara kronologis

atau berurutan. Dalam alur ini cerita diawali dengan tahap pengantar dan di akhiri tahap penyelesaian.

b. Alur mundur atau regresif merupakan alur yang menceritakan peristiewa-peristiwa secara

terbalik. Dalam alur ini cerita tidak dimulai dari tahap pengantar

c. Alur campuran merupakan perpaduan dari alur maju dan dan alur mundur.

Page 18: Kelas XII, Semester 1 Standar Kompetensi Kompetensi Dasar ...€¦ · Kelas XII, Semester 2 Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Mendengarkan 9. Memahami informasi dari berbagai sumber

18

3. Penokohan Penokohan atau perwatakan yaitu penggambaran mengenai tokoh cerita. Ada dua cara

menggambarkan watak tokoh dalam cerita novel. Yaitu sebagai berikut.

a. Analitik/langsung, yaitu pengarang langsung menggambarkan keadaan atau pelukisan bentuk fisik

seorang tokoh, seperti bagaiman bentuk wajah, hidung, mata, rambut, dan sebagainya

b. Dramatik/tidak langsung, yaitu pengarang mengungkapkan watak tokoh dengan hal-hal yang

berhubungan dengan tokoh. Misalnya pelukisan jalan pkikran tokoh, cara berdandan, cara berpakaian,

cara bicara, cara bergaul dan sebagainya. Tokoh dalam cerita ada tiga macam yaitu protagonis (tokoh

yang baik), antagonis (tokoh yang jahat), dan tirtagonis (tokoh penengah).

4. Latar

Latar atau setting, yaitu tempat dan waktu yang melatar belakangi terjadinya peristiwa dalam

suatu cerita. Setting biasanya mencakup hal-hal berikut.

a. Setting tempat berhubungan dengan ruang waktu, misalnya di Jawa, di kota Semarang tahun

berapa, hari apa.

b. Setting waktu berarti kejadian itu terjadi pada waktu tertentu misalnya, pagi, siang sore, malam ,

fajar.

5. Suasana Suasana, yaitu suasana hati yang ditimbulkan oeh suatu karya sastra seperti novel. Misalnya

suasana sedih, senang, benci, cinta, dan lainsebagainya. Dalam menciptakan suasana yang benar-benar

dapat menyentuh hati para pembaca seorang penulis harus totalisan dalam penulisan sebuah novel.

Biasanya banyak penulis novel yang menceritakan kisahnya berdasarkan pengalaman pribadi.

6. Sudut Pandang

Sudut Pandang atau point of view, yaitu cara pandang pengarang dalam menceritakan

kisahnya. Cara pengarang membawakan ceritanya ada dua yaitu, cara bercerita orang

pertama (memakai kata aku atau saya) dan cara bercerita orang ketiga (memakai kata dia, ia, dan

nama orang).

7. Amanat Amanat yaitu pesan yang hendak disampaikan pengarang kepada pembaca. Dalam menuliskan

maksud pesan biasanya pengarang mengungkapkan secara tersirat maupu tersurat. Amanat merupakan

unsur yang sangat penting dari sebuah karya sastra.

Unsur Ekstrinsik Novel

Unsur ekstrinsik novel adalah unsur yang membangun novel dari novel. Unsur ekstrinsik novel tidak

terdapat didaam novel, namun sangat mempengaruhi hasil sebuah karya sastra. Berikut ini adalah

unsur ekstrinsik novel beserta penjelasannya.

1. Unsur Biografi

Unsur boigrafi ini adalah latar belakang pengarang. Latar belakang cukup berpengaruh dalam

pembuatan puisi, misalkan penulis puisi yang latar belakangnya berasal dari keluarga miskin, maka

jika ia membuat puisi akan sangat menyentuh hati para pembacanya, yang terbawa dari latar belakang

penulis sehingga mampu dikesankan dalam sebuah puisi.

2. Unsur Sosial

Unsur sosial sangat erat kaitanya dengan kondisi masyarakat ketika puisi itu dibuat. Misalkan puisi itu

dibuat ketika masa orde baru menjelang berakhir. Pada saat itu kondisi masyarakat itu sedang sangat

kacau dan keadaan pemerintahan pun sangat carut marut, sehingga puisi yang dibuat pada saat itu

adalah puisi yang mengandung sindiran-sindiran terhadap masyarakat.

3. Unsur Nilai

Unsur nilai dalam puisi ini meliputi unsur yang berkaitan dengan pendidikan, seni, ekonomi, politik,

sosial,budaya, adat-istiadat, hukum, dan lain-lain. Nilai yang terkandung dalam puisi menjadi daya

tarik tersendiri sehingga sangat mempengaruhi baik atau tidaknya puisi.

Dalam membaca dan memahami sebuah novel, pembaca harus penuh konsentrasi dan benar-benar

menjiwai, menghayati setiap kata, kalimat dan cerita dalam sebuah novel. Dengan begitu pesan/amanat

Page 19: Kelas XII, Semester 1 Standar Kompetensi Kompetensi Dasar ...€¦ · Kelas XII, Semester 2 Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Mendengarkan 9. Memahami informasi dari berbagai sumber

19

yang hendak disampaikan oleh pengarang dapat diterima oleh pembaca. Dalam penghayatan

sebuah novel diperlukan adanya keterkaitan antara hati dan fikiran. Nah demikianlah 7 Unsur Intrinsik

Novel dan Penjelasannya Lengkap, sekian yang dapat mimin sampaikan semoga bermanfaat.

Berbicara

6. Mengungkapkan pendapat

tentang pembacaan puisi

6.1 Menanggapi pembacaan puisi lama tentang lafal, intonasi, dan

ekspresi yang tepat

6.2 Mengomentari pembacaan puisi baru tentang lafal, intonasi, dan

ekspresi yang tepat

Membaca

7. Memahami wacana sastra

puisi dan cerpen

7.1 Membacakan puisi karya sendiri dengan lafal, intonasi,

penghayatan dan ekspresi yang sesuai

7.2 Menjelaskan unsur-unsur intrinsik cerpen

Menulis

8. Mengungkapkan pendapat,

informasi, dan pengalaman

dalam bentuk resensi dan

cerpen

8.1 Menulis resensi buku kumpulan cerpen berdasarkan unsur-unsur

resensi

8.2 Menulis cerpen berdasarkan kehidupan orang lain (pelaku,

peristiwa, latar)

Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik dalam Cerpen

Cerpen merupakan satu dari karya sastra dalam bidang seni tulis. Cerpen (cerita pendek) adalah jenis karya

sastra yang disajikan dalam bentuk tulisan yang mana berisikan kisah atau cerita pendek yang di uraikan

secara singkat dan jelas. Cerpen biasanya hanya berisikan suatu konflik atau masalah saja dan disertai

penyelesaian konflik/masalahnya. Cerpen atau kependekan dari cerita pendek memiliki aturan penulisan

tertentu untuk membentuk alur ceritanya sehingga menghasilkan sebuah karya yang baik untuk pembaca.

Cerpen dibentuk dari sebuah ide seorang penulis tentang tema utama cerita lalu dibuat sesuai alur

penulisan cerpen dengan memperhatikan unsur-unsur didalaamnya.

Ciri Ciri Cerpen Beberapa ciri dari sebuah cerpen adalah sebagi berikut :

• Jumlah kata dalam cerpen pendek, biasanya tidak lebih dari 10 ribu kata.

• Isi dari cerpen harus singkat, jelas dan padat

• Tema atau ceritanya berisikan pengalaman hidup sehari-hari baik pengalaman hidup penulis sendiri

ataupun orang lain

• Karakter tokoh dalam cerpen tidak dibahas secara mendalam

• Konflik yang timbul dalam cerita hanya satu konflik saja

• Adanya penyelesaian konflik dalam cerita

• Cerita dalam cerpen bersifat fiksi

Dalam pembuatan sebuah cerpen terdapat dua unsur yaitu unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik. Kedua

unsur ini terikat kuat dalam pembuatan cerpen agar terlihat baik dan dapat membawa pembaca menikmati

alur ceritanya dengan baik.

Unsur Intrinsik

Unsur intrinsik adalah unsur yang membangun sebuah karya sastra, dalam hal ini cerpen dari dalam karya

sastra itu sendiri. Unsur intrinsik dalam cerpen terdiri dari :

1. Tema Tema merupakan suatu pokok masalah yang mendasari sebuah cerita (gagasan pokok). Tema biasanya

tidak disajikan secara langsung namun tersirat dan dapat disimpulkan sendiri oleh pembaca.

2. Tokoh Penokohan adalah pemberian watak pada tokoh dalam cerita. Pemberian sifat/ watak atau karakter tiap

tokohnya akan terlihat dari tingkah laku, fikiran, ucapan, dan pandangan tokoh terhadap sesuatu. Metode

penokohan terdapat dua jenis, yaitu metode analitik dan metode dramatik.

• Metode analitik merupakan penokohan yang dipaparkan secara langsung seperti baik hati, pemarah,

keras kepala, jahat, dan lain sebagainya.

Page 20: Kelas XII, Semester 1 Standar Kompetensi Kompetensi Dasar ...€¦ · Kelas XII, Semester 2 Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Mendengarkan 9. Memahami informasi dari berbagai sumber

20

• Sedangkan metode dramatik merupakan penokohan yang dipaparkan secara tidak langsung yaitu

melalui dialog antar tokoh, penggambaran sifat dan perilaku atau cara fikir.

Selain dua hal diatas penokohan juga dibedakan menurut penampilan tokohnya yaitu protagonis dan

antagonis.

• Protagonis adalah tokoh yang memerankan watak jujur, baik, suka menolong, dan lainnya yang

baik baik.

• Antagonis adalah tokoh yang memerankan watak licik, tidak jujur, jahat, pembohong, dan lainnya

yang buruk buruk.

• Tritagonis adalah tokoh yang menjadi penengah atau penghubung antara protagonis dan antagonis.

karakter tritagonis mengarah sama seperti protagonis.

3. Setting/ latar Setting atau latar dalam sebuah cerita bisa berupa tempat, suasana, atau waktu. Terdapat tiga unsur utama

dalam setting/latar yaitu :

• Latar tempat, terkait tempat terjadinya peristiwa dalam cerpen

• Latar waktu, terkait kapan peristiwa tersebut terjadi

• Latar suasana, terkait suasana atau perasaan dalam suatu peristiwa

4. Sudut pandang

Sudut pandang adalah cara pandang pengarang dalam menceritakan sebuah cerita. Sudut pandang mampu

menempatkan pengarang maupun pembaca untuk menjadi tokoh utama atau orang lain dalam cerita.

Terdapat 3 kata ganti orang dalam sudut pandang :

• Sudut pandang orang pertama, yaitu pandangan penulis seolah-olah ia terjun langsung sebagai

tokoh utama dalam ceritanya. Contoh : aku, saya, gue (tunggal) ; kami, kita (jamak)

• Sudut pandang orang kedua, yaitu pandangan penulis seolah-olah penulis sedang bercerita. Contoh :

kamu (tunggal), kalian (jamak)

• Sudut pandang orang ketiga, pandangan penulis seolah-olah penulis merasakan, mengetahui,

mengalami apa yang terjadi pada tokoh cerita tersebut. Contoh : dia (tunggal), mereka (jamak)

5. Alur atau plot

Alur atau plot merupakan jalannya sebuah cerita. Urutan cerita biasanya berdasarkan waktu, kejadian sebab

akibat, atau lainnya. Secara garis besar dan yang paling umum, alur cerita dimulai dengan perkenalan atau

pertemuan antar tokoh, munculnya konflik, konflik memuncak, puncak konflik atau klimaks, penyelesaian

konflik, lalu akhir (perpisahan atau hasil dari solusi konflik). Alur juga bisa dimodifikasi sesuai dengan

keinginan penulis misal kisah akibat-sebab atau plot maju mundur antara sebab dan akibat. Dalam sebuah

cerita, alur dibuat oleh penulis untuk membuat tahapan-tahapan dalam cerita, sehingga isi cerita tidak

membinggungkan pembaca. Alur cerita yang digunakan terbagi beberapa jenis, yaitu :

• Alur Maju atau alur progresif, yaitu alur yang bergerak maju dengan tahapan cerita yang

menceritakan kejadian secara berurutan, mulai dari awal, tengah dan akhir. Biasanya dimulai dari

pengenalan masing-masing karakter tokoh, timbulnya konflik, puncak dari konflik, pemecahan

konflik, penyelesaian konflik.

• Alur Mundur atau alur regresif, yaitu tahapan cerita yang menceritakan kejadian akhir sebuah

cerita, kemudian mundur kebelakang mengingat kembali bagaimana kisah itu terjadi.

• Alur Campuran atau alur gabungan, yaitu kombinasi dari alur maju dan alur mundur, tahapan dalam

cerita bisa berurutan kemudian disisipi kisah mundur kebelakang atau selang seling dari alur maju

dan mundur.

6. Amanat Amanat merupakan ajaran atau pesan yang tersirat dalam isi cerita, sehingga dibutuhkan pemahaman dari

pembaca. Ajaran/pesan tersebut dapat bersifat positif maupun negatif.

7. Gaya bahasa Gaya bahasa adalah ciri khusus penulis dalam menggambarkan atau melukiskan isi ceritanya dengan

penggunaan kata, uangkapan, majas, yang digunakannya.

Page 21: Kelas XII, Semester 1 Standar Kompetensi Kompetensi Dasar ...€¦ · Kelas XII, Semester 2 Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Mendengarkan 9. Memahami informasi dari berbagai sumber

21

Unsur Ekstrinsik

Unsur ekstrinsik merupakan unsur yang berada diluar sebuah karya sastra (cerpen), namun secara tak

langsung mempengaruhi isi dari karya sastra tersebut. Beberapa unsur ekstrinsik yang berkaitan dengan

pembuatan sebuah karya sastra, diantarnya :

1. Latar Belakang Pembuatan/Penciptaan Latar belakang pembuatan sebuah cerita adalah dasar yang bermaksud/bertujuan memberikan pemahaman

kepada pembaca apa dan mengapa sebuah karya sastra dibuat. Atau memberi pemahaman apa yang ingin

penulis sampaikan kepada pembaca.

2. Latar belakang Pengarang Latar belakang pengarang juga merupakan hal paling berpengaruh terhadap pembuatan cerita. Latar

belakang pengarang berupa :

• Biografi : biografi tentang riwayat hidup penulis, tentang pendidikannya

• Aliran sastra : seorang penulis memiliki aliran sastranya sendiri yang menjadi ciri khasnya. Latar

belakang penulis juga disertai aliran cerita yang disukainya.

• Kondisi Psikologis : Suatu keadan psikologis pengarang yang berupa pemilihan tema, bahasa yang

digunakan, alur yang dipakai, pandangan hidup pengarang, keyakinan dan lain sebagainya.

3. Situasi/Keadaan Masyarakat Situasi yang sedang berkembang atau terjadi di tengah-tengah masyarakat, seperti ideologi, politik, sikap

sosial, budaya, dan juga kondisi perekonomian masyarakat. Latar budaya masyarakat muncul dalam cerita

dapat dituliskan dalam bentuk setting maupun muncul dalam dialog tokoh, atau pada narasi penulis.

Page 22: Kelas XII, Semester 1 Standar Kompetensi Kompetensi Dasar ...€¦ · Kelas XII, Semester 2 Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Mendengarkan 9. Memahami informasi dari berbagai sumber

22

MATERI BAHASA INDONESIA KELAS XII

SEMESTER 2

Mendengarkan

9. Memahami informasi dari

berbagai sumber yang

disampaikan secara lisan

9.1 Mengajukan saran perbaikan tentang informasi yang disampaikan

secara langsung

9.2 Mengajukan saran perbaikan tentang informasi yang disampaikan

melalui radio/televisi

Berbicara

10. Mengungkapkan informasi

melalui presentasi

program/proposal dan pidato

tanpa teks

10.1 Mempresentasikan program kegiatan/proposal

10.2 Berpidato tanpa teks dengan lafal, intonasi, nada, dan sikap

yang tepat

PENGERTIAN PROPOSAL, JENIS, UNSUR, TUJUAN, SERTA FUNGSI PROPOSAL

PENGERTIAN PROPOSAL SECARA UMUM

Proposal berasal dari bahasa inggris to Propos yang berarti mengajukan. Secara sederhana proposal dapat

diartikan permohonan atau pengajuan baik itu berupa ide gagasan, pemikiran, maupun rencana terhadap

pihak lain untuk mendapat persetujuan yang bersifat izin, permohonan bantuan dana, dan lain-lain.

Proposal dapat didefinisikan sebagai sebuah tulisan yang dibuat oleh penulis untuk menjelaskan atau

menjabarkan suatu rencana atau kegiatan kepada pembaca.

PENGERTIAN PROPOSAL MENURUT PARA AHLI

Proposal dari Sudut Pandang Dunia Ilmiah Defnisi proposal adalahrancangan dari sebuah usulan suatu penelitian dan akan dilakukan oleh peneliti

terhadap hasil penelitiannya. Dalam pendapat tersebut proposal dapat diartikan sebagai usulan, bahkan ada

yang menyatakan bahwa proposal adalah suatu permintaan atau dapat juga disebut sebagai saran yang

ditujukan kepada perseorangan, organsasi, suatu kelompok atau suatu badan untuk melaksnakan suatu

tujuan dalam pekerjaan.

Proposal Menurut KBBI (2002) Menurut pandangan KBBI proposal adalah rencana yang dituangkan kedalam bentuk rancangan kerja,

rencana secara sistematis, teliti dan matang yang dibuat oleh peneliti sebelum dilaksanakannya peneltaian

baik penelitian diperpustakaan (Library Research) maupun penelitian dilapangan (Field Research). Kita

harus memiliki ketrampilan dalam menulis proposal, agar kita terbiasa berfikir sistematis atau logis sesuai

langkah-langkan dalam menulis proposal.

Jay (2006 : 1) Yang disebut proposal adalah alat Bantu menejemen standar agar sisem menejemen dapat berfungsi

dengan efisien.

Hasnun Anwar (2004 :73) Menurut pendapat beliau proposal adalah rencana yang disusun untuk suatu kegiatan tertentu.

JENIS-JENIS PROPOSAL

Secara mum proposal dibagi menjadi 4 jenis yakni :

1. Proposal Kegiatan Proposal kegiatan adalah suatu pengajuan rencana sebuah kegiatan atau acara baik itu bersifat

perseorangan maupun kelompok. Contohnya kegiatan ulang tahun desa.

2. Proposal Bisnis Proposal bisnis merupakan proposal yang erat kaitannya dengan dunia usaha baik individu ataupun

kelompok. Contohnya kerjasama antar perusahaan.

Page 23: Kelas XII, Semester 1 Standar Kompetensi Kompetensi Dasar ...€¦ · Kelas XII, Semester 2 Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Mendengarkan 9. Memahami informasi dari berbagai sumber

23

3. Proposal Penelitian Proposal jenis ini biasanya digunakan dalam bidang akademisi, contohnya peneletian untuk pembuatan

makalah, skripsi dan lain-lain. Isi proposal tersebut tentang pengajuan kegiatan penelitian.

Baca Juga : Pengertian Drama, Sejarah, Ciri - Ciri dan Unsur - Unsur Drama (Lengkap)

4. Prposal Proyek Pada proposal jenis ini hanya menjangkau dunia kerja yang isinya serangkaian rencana bisnis atau

komersil. Contohnya proyek pembangunan gedung atau pembangunan ruko.

PROPOSAL BERDASARKAN BENTUK

Proposal dibagi menjadi 3 jenis yaitu :

1. Proposal bentuk semi formal – hanya mencangkup beberapa bagian saja.

2. Proposal bentuk nonformal – hampir sama dengan roposal bentuk semi formal, hanya mencakup

beberapa bagian saja, biasanya proposal tersebut berisi permohonan, pemecahan masalah, dan saran.

3. Proposal bentuk formal – Sedangkan proposal bentuk ini berbeda dengan bentuk proposal

sebelumnya, proposal bentuk formal terdiri dari 3 bagian yang utama yaitu :

� Pendahuluan yang terdiri atas halaman judul dan sampul

� Kata pengantar (surat pengantar), Ikhtisar

� Isi yang terdiri atas pembatasan masalah, latar belakang, pemikiran dasar, tujuan ruang lingkup,

fsilitas, metodologi, susunan panitia (personalia), keuntungan, kerugian, waktu serta biaya.

� Dan Pengesahan permohonan

� Penutup yang berisi tabel, daftar pusaka, lampiran dan lain sebagainya tergantung kebutuhan.

TUJUAN PROPOSAL

� Tujuan Diajukannya proposal adalah sebagai berikut :

� Untuk mendapatkan Izin suatu acara

� Untuk mendapatkan bantuan dana

� Untuk mendapat dukungan

� Untuk mendapat sponsor

UNSUR-UNSUR PROPOSAL

Latar Belakang Masalah Pada umunya pada latar belakang dilampirkan secara ringkas mengenai teori, hasil penelitian, kesimpulan

dan diskusi ilmiah ataupun pengalaman pribadi yang berkaitan dengan pokok masalah yang sedang diteliti.

Dengan tujuan masalah yang akan diteliti memiliki dasar yang lebih kuat.

2. Hipotesis Biasanya hipotesis diajukan dengan jawaban yang bersifat sementara agar masalah yang akan diteliti

dengan jawaban setelah penelitian akan lebih jelas. Rumusan hipotesis seharusnya dikemukakan dalam

bentuk singkat, padat dan jelas, serta menyatakan tautan antara variabel atau lebih.

3. Rumusan Masalah Pada umumnya rumusan masalah dinyatakan dalam bentuk surat yang berupa beberapa pertanyaan yang

akan dijawab. Lebih baik rumusan masalah disusun dengan singkat, padat dan jelas dan dituangkan dalam

bentuk pertanyaan atau kalimat tanya.

4. Tujuan Penelitian

Baca Juga : Pengertian Resensi, Unsur, jenis dan tujuan resensi

Unsur proposal yang selanjutnya adalah tujuan penelitian, dalam hal ini harus ditekankan pada sasaran

yang menjadi tujuan dalam penelitian. Tujuan penelitian tertuju pada rumusan masalah serta berupa

pertanyaan.

5. Manfaat Penelitian Pada manfaat penelitian ditujukan pada seberapa pentingnya penelitian terutama pelaksanaan

pembangunan dan pembangunan ilmu. Hendaknya bagian ini berisi alasan atas layaknya masalah yang

diteliti.

6. Definisi Operasional

Page 24: Kelas XII, Semester 1 Standar Kompetensi Kompetensi Dasar ...€¦ · Kelas XII, Semester 2 Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Mendengarkan 9. Memahami informasi dari berbagai sumber

24

Definisi operasional merupakandefinisi yang dibuat atas dasar hal yang diamati oleh peneliti. Yang harus

kita ketahui bahwa definisi operasinal bukanah definisi menurut para ahli atau berdasarkan kamus.

7. Ruang Lingkup dan keterbatasan penelitian Dalam hal ini penelitian akan dikemukakan karena sering mendapati lesulitan atau batasan-batasan ruang

lingkup kajian dan harus terpaksa dilakukan karena beberapa alasan prosedural, alasan logistik maupun

teknik penelitian. Sedangkan keterbatasan penelitian karena kendala yang berasal dari etika, kepercayaan,

adat serta tradisi yang tidak dapat dicari oleh peneliti.

FUNGSI PROPOSAL

� Proposal untuk mengadakan acara pelatihan, seminar, dan diskusi

� Proposal untuk mengajukan tender dari lembaga swasta atau lembaga pemerintah

� Proposal untuk membangun usaha kecil, menengah maupun usaha yang besar

� Proposal untuk mengajukan kredit pada Bank

� Proposal untuk melakukan penelitian dalam jangkauan luar seperti agama,politis, sosial , budaya,

ekonomi dan lain-lain

Membaca

12. Memahami ragam wacana

tulis melalui kegiatan

membaca cepat dan membaca

intensif

11.1 Menemukan ide pokok suatu teks dengan membaca cepat 300-

350 kata per menit

16.2 Menentukan kalimat kesimpulan (ide pokok) dari berbagai pola

paragraf induksi, deduksi dengan membaca intensif

A. Menenttukan Ide Pokok Paragraf

Gagasan pokok atau ide pokok merupakan pernyataan yang menjadi inti pembahasan atau inti sebuah

paragraf. Gagasan pokok paragraf terdapat dalam kalimat utama paragraph.

Gagasan pokok paragraf tersebut adalah perlunya sikap kritis terhadap layanan kesehatan(pilihan jawaban

B). Gagasan pokok tersebut terdapat pada kalimat pertama paragraf dan diperjelas oleh kalimat-kalimat

selanjutnya. Kalimat kedua dan selanjutnya menjelaskan alasan perlunya sikap kritis terhadap layanan

kesehatan

Ide pokok atau gagasan pokok adalah gagasan utama atau gagasan yang paling penting dalam paragraf. Ide

pokok terdapat dalam kalimat utama. Ide pokok dan kalimat utama berfungsi memberitahu pembaca

tentang apa yg diperbincangkan dalam paragraf itu dan menjadi sandaran bagi kalimat-kalimat lain dalam

paragraf itu.

Langkah-langkah menentukan ide pokok adalah sebagai berikut.

1. Menentukan kalimat utama dalam paragraf

Cara menentukan kalimat utama dalam paragraf, yaitu dengan membandingkan kalimat-kalimat dalam

paragraf.

Ciri kalimat utama dalam paragraf sebagai berikut.

a. memberitahu pembaca tentang apa yg diperbincangkan dalam paragraf itu;

b. memberi arah/pengendali terhadap permasalahan yang akan dibicarakan;

c. sandaran bagi kalimat-kalimat lain dalam paragraf itu menjadi titik tolak dari kalimat pengembang

2. Menentukan inti kalimat dari kalimat utama

Untuk menemukan ide pokok paragraf kita harus memahami inti kalimat utama. Inti kalimat adalah satuan

proporsi singkat yang terbentuk di dalam sebuah kalimat yang kompleks. Umumnya inti kalimat dibentuk

oleh pasangan fungsi gramatik minimal yaitu subjek dan predikat; atau subjek, predikat, dan objek pada

kalimat dengan verba transitif.

Contoh

Kalimat utama: Sikap kritis masyarakat terhadap layanan kesehatan yang diberikan oleh tenaga medis

masih sangat diperlukan

Inti kalimat:

Page 25: Kelas XII, Semester 1 Standar Kompetensi Kompetensi Dasar ...€¦ · Kelas XII, Semester 2 Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Mendengarkan 9. Memahami informasi dari berbagai sumber

25

a. Sikap kritis terhadap layanan kesehatan diperlukan. atau

b. Sikap kritis diperlukan terhadap layanan kesehatan.

3. Mengubah inti kalimat yang ditemukan menjadi frasa

Contoh

Inti kalimat: sikap kritis diperlukan terhadap layanan kesehatan

Ide pokok : perlunya sikap kritis terhadap layanan kesehatan.

Contoh menentukan ide pokok paragraf

Pemerintah akan memberikan bantuan pembangunan rumah atau bangunan kepada korban gempa. Calon

penerima bantuan tersebut ditentukan oleh aparat desa setempat dengan pengawasan dari pihak LSM.

Bantuan pembangunan rumah atau bangunan disesuaikan dengan tingkat kerusakannya. Warga yang

rumahnya rusak ringan mendapat bantuan sekitar 10 juta. Warga yang rumahnya rusak sedang mendapat

bantuan sekitar 20 juta. Warga yang rumahnya rusak berat mendapat bantuan sekitar 30 juta.

a. Kalimat utama: Pemerintah akan memberikan bantuan pembangunan rumah atau bangunan kepada

korban gempa.

b. Inti kalimat utama: Pemerintah memberikan bantuan kepada korban gempa.

c. Ide pokok: Bantuan pemerintah kepada korban gempa.

B. Ide Pokok dari Berbagai Jenis Paragraf

Ide pokok merupakan gagasan yang menjadi pokok pengembangan dalam sebuah paragraf. Ide pokok

memiliki sinonim seperti pokok pikiran, pikiran utama, dan gagasan utama.

Ide pokok sering ditemukan dalam sebuah wacana, lebih tepatnya lagi dalam sebuah paragraf. Paragraf

adalah suatu kesatuan yang terdiri dari beberapa kalimat gagasan dimana salah satunya terdapat gagasan

pokok/ide pokok, dan gagasan selain ide pokok, yang disebut sebagai gagasan penjelas.

Kalimat utama adalah pokok pikiran yang dituangkan secara khusus dalam sebuah kalimat. Artinya,

kalimat utama merupakan kalimat yang di dalamnya memuat ide pokok.

Beberapa jenis paragraf berdasarkan letak ide pokoknya:

1. Paragraf deduktif: Kalimat utama sekaligus ide pokoknya terletak di awal paragraf. (Menjelaskan dari

hal umum ke hal khusus).

Contoh:

Menkominfo Tifatul Sembiring mengancam akan menutup layanan Blackberry di Indonesia bila

produsennya, Research in Motion (RIM), menolak untuk memblokir konten pornografi. ”Kami sudah

memanggil RIM yang sudah bekerja sama dengan enam operator di Indonesia,” kata Tifatul di Jakarta,

Selasa. Ia mengatakan, bila ternyata konten pornografi Internet masih dapat diakses melalui Blackberry,

pihaknya akan dengan tegas memberikan teguran kepada pabrikan ponsel pintar tersebut. Menteri

menyatakan tidak akan segan-segan menutup layanan Blackberry di Indonesia bila RIM menolak

memblokir pornografi.

Kalimat utamanya adalah Menkominfo Tifatul Sembiring mengancam akan menutup layanan Blackberry di

Indonesia bila produsennya, Research in Motion (RIM), menolak untuk memblokir konten pornografi. Ide

pokoknya adalah ancaman Menkominfo Tifatul Sembiring.

2. Paragraf induktif: Ide pokok terletak di akhir paragraf. (Menjelaskan dari hal khusus ke hal umum).

Contoh:

Orang yang sekali melakukan dosa dan ia enggan bertobat, maka ia akan tergoda untuk melakukan yang

kedua kali, ketiga kali, dan seterusnya. Lalu dosa-dosanya itu akan semakin bertumpuk-tumpuk sehingga

mengalahkan amal baiknya. Ibarat racun dalam tubuh, dosanya akan menggerogoti kesehatannya dari ke

Page 26: Kelas XII, Semester 1 Standar Kompetensi Kompetensi Dasar ...€¦ · Kelas XII, Semester 2 Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Mendengarkan 9. Memahami informasi dari berbagai sumber

26

hari, sehingga tubuhnya kian lemah dan penuh penyakit. Sesungguhnya dosa besar maupun kecil bila

dilakukan secara terus-menerus akan berdampak sangat buruk bagi pelakunya.

Kalimat utamanya adalah Sesungguhnya dosa besar maupun kecil bila dilakukan secara terus menerus

akan berdampak sangat buruk bagi jiwa dan raga pelakunya. Ide pokoknya adalah dampak buruk dosa.

3. Paragraf campuran: Ide pokok terletak di awal dan akhir kalimat.

Contoh:

Olahraga secara teratur bisa membuat tubuh menjadi sehat dan bugar. Hal ini dikarenakan olahraga

membantu proses metabolisme di dalam tubuh kita, sehingga semua makanan tecerna dengan sempurna.

Sempurnanya proses pencernaan makanan ini akan menghasilkan energi yang cukup untuk

mendukung segala aktivitas yang kita lakukan sehingga tubuh menjadi bugar sepanjang hari. Berolahraga

yang teratur juga menyebabkan tubuh menjadi sehat dan kebal terhadap penyakit yang mengintai. Bahkan

ada pepatah asing yang mengatakan bahwa di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat. Oleh sebab

itu, tidak dapat dipungkiri bahwa olahraga merupakan aktivitas yang menyehatkan.

Kalimat utamanya adalah Olahraga secara teratur bisa membuat tubuh menjadi sehat dan bugar dan Oleh

sebab itu, tidak dapat dipungkiri bahwa olahraga merupakan aktivitas yang menyehatkan. Ide pokoknya

adalah olahraga bisa membuat kita sehat.

4. Paragraf deskriptif: Ide pokoknya terdapat di sepanjang paragraf.

Contoh:

Pantai itu mempunyai pasir yang sangat halus, luas, dan memanjang. Bibir pantai yang jauh membuat

pengunjung dapat puas bermain dipinggir pantai, airnya jernih dengan ombak yang tenang pada waktu-

waktu tertentu. Disepanjang pantai terdapat warung-warung kecil yang menjual makanan dan minuman,

ada juga yang menjual peralatan renang, aksesoris, pakaian dan souvenir khas pantai atau daerah tersebut.

Terdapat pula tempat penyewaan alat renang seperti ban dan pelampung, bagi pengunjung yang ingin

bermain juga disediakan kanau, flying fish, banana boat, dan permainan air lainnya. Pengunjung juga bisa

menyewa perahu untuk berkeliling pulau yang ada di tengah pantai dengan pemandangan yang sangat

indah. Pengunjung dapat menyelam dan bermain dengan ikan-ikan kecil yang ada di laut atau sekedar

melihat-melihat terumbu karang, dipulau juga terdapat tempat yang cocok untuk bersantai dengan pasir

yang halus, pohon-pohon yang rindang, angin sejuk dan ombak pantai yang tenang.

Kalimat utamanya terdapat di sepanjang paragraf. Ide pokoknya adalah keindahan pantai.

Mendengarkan

13 Memahami pembacaan teks

drama

13.1 Menemukan unsur-unsur intrinsik teks drama yang dididengar

melalui pembacaan

13.2 Menyimpulkan isi drama melalui pembacaan teks drama

B. Drama dan Unsur-unsurnya

Pada kesempatan kali ini admin akan membahas mengenai Pengertian Drama, Struktur Drama, Ciri-Ciri

Drama, Jenis Drama, dan Unsur Drama.

Drama ialah sebuah jenis karya sastra yang menerangkan kehidupan manusia dengan gerak. Drama

menggambarkan realita kehidupan, watak, serta tingkah laku manusia melalui peran dan dialog yang

ditampilkan. Kisah dan cerita dalam drama menempatkan konflik dan emosi yang secara khusus ditujukan

untuk pementasan teater. Naskah drama dibuat sedemikian rupa sehingga nantinya dapat dipentaskan untuk

dapat dinikmati oleh penonton.

Pengertian Drama Menurut Para Ahli

1. Balthazar Vallhagen, Drama merupakan seni yang menggambarkan alam dan sifat manusia dalam

gerakan.

2. Ferdinand Brunetierre, Drama harus melahirkan keinginan oleh aksi atau gerakan.

Page 27: Kelas XII, Semester 1 Standar Kompetensi Kompetensi Dasar ...€¦ · Kelas XII, Semester 2 Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Mendengarkan 9. Memahami informasi dari berbagai sumber

27

3. Moulton, Drama ialah kisah hidup digambarkan dalam bentuk gerak (disajikan langsung dalam

tindakan).

4. Budianta dkk (2002), Drama adalah genre sastra yang menunjukkan penampilan fisik secara lisan

setiap percakapan atau dialog antara pemimpin di sana.

5. Seni Handayani, Drama merupakan wujud komposisi berdasarkan dua cabang seni, seni sastra dan

seni pertunjukan sehingga drama dibagi menjadi dua, yaitu drama dalam bentuk teks tertulis dan

drama dipentaskan.

6. Wildan, Drama merupakan komposisi berdasarkan beberapa cabang seni, sehingga drama dibagi

menjadi dua, yaitu drama dalam bentuk teks tertulis dan drama dipentaskan.

7. Tim Matrix Media Literata, Drama adalah bentuk narasi yang menggambarkan kehidupan dan alam

manusia melalui perilaku (akting) yang dipentaskan.

8. Anne Civardi, Drama ialah sebuah kisah yang diceritakan melalui kata-kata dan gerakan.

Struktur Drama

Berikut merupakan 3 struktur drama:

� Prolog (adegan pembukaan).

� Dialog (percakapan).

� Epilog (adegan akhir atau penutup).

Ciri-ciri drama adalah seperti yang berikut:

� Harus ada konfliks

� Harus ada aksi

� Harus dilakonkan

� Tempo masa kurang daripada 3 jam

� Tiada ulangan dalam satu masa

jenis-jenis drama indonesia

Ada beberapa jenis drama tergantung dari dasar yang dipakainya. Dalam pembagian jenis drama, biasanya

digunakan ada tiga dasar, yakni: berdasarkan penyajian lakon drama, berdasarkan sarana, dan berdasarkan

keberadaan naskah drama. Berdasarkan penyajian lakon, drama dapat dibedakan menjadi delapan jenis,

yaitu:

� Opera: drama yang dialognya dinyanyikan dengan diiringi musik.

� Tragedi: drama yang penuh dengan kesedihan

� Komedi: drama penggeli hati yang penuh dengan kelucuan.

� Tragekomedi: perpaduan antara drama tragedi dan komedi.

� Farce: drama yang menyerupai dagelan, tetapi tidak sepenuhnya dagelan.

� Tablo: jenis drama yang mengutamakan gerak, para pemainnya tidak mengucapkan dialog, tetapi

hanya melakukan gerakan-gerakan.

� Melodrama: drama yang dialognya diucapkan dengan diiringi melodi/musik.

� Sendratari: gabungan antara seni drama dan seni tari.

Berdasarkan sarana pementasannya, pembagian jenis drama dibagi antara lain:

� Drama Panggung: drama yang dimainkan oleh para aktor dipanggung.

� Drama Televisi: hampir sama dengan drama panggung, hanya bedanya drama televisi tak dapat

diraba.

� Drama Film: drama film menggunakan layar lebar dan biasanya dipertunjukkan di bioskop.

� Drama Wayang: drama yang diiringi pegelaran wayang.

� Drama Radio: drama radio tidak bisa dilihat dan diraba, tetapi hanya bisa didengarkan oleh

penikmat.

� Drama Boneka: para tokoh drama digambarkan dengan boneka yang dimainkan oleh beberapa

orang.

Jenis drama selanjutnya ialah, berdasarkan ada atau tidaknya naskah drama. Pembagian jenis drama

berdasarkan ini, antara lain:

� Drama Tradisional: tontonan drama yang tidak menggunakan naskah.

� Drama Modern: tontonan drama menggunakan naskah.

Page 28: Kelas XII, Semester 1 Standar Kompetensi Kompetensi Dasar ...€¦ · Kelas XII, Semester 2 Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Mendengarkan 9. Memahami informasi dari berbagai sumber

28

Unsur-unsur drama

1. Tema adalah ide pokok atau gagasan utama sebuah cerita drama

2. Alur yaitu jalan cerita dari sebuah pertunjukkan drama mulai babak pertama hingga babak terakhir

3. Tokoh drama atau pelaku drama terdiri dari tokoh utama dan tokoh pembantu. Tokoh utama atau

peran utama disebut primadona sedangkan peran pembantu disebut figuran

4. Watak adalah perilaku yang diperankan oleh tokoh drama. Watak protagonis adalah watak (periku)

baik yang diperankan oleh tokoh drama, contohnya : penyabar, kasih sayang, santun, pemberani,

pembela yang lemah, baik hati dan sebagainya. Sedangkan watak antagonis adalah watak (perilaku)

jahat yang diperankan oleh tokoh drama, contohnya : sifat iri dan dengki, kejam, penindas dan

sebagainya

5. Latar atau setting adalah gambaran tempat, waktu dan situasi peristiwa dalam cerita drama

6. Amanat drama adalah pesan yang ingin disampaikan pengarang kepada penonton. Amanat drama

atau pesan disampaikan melalui peran para tokoh drama.

Demikianlah penjelasan mengenai Pengertian Drama, Struktur Drama, Ciri-Ciri Drama, Jenis Drama, dan

Unsur Drama.

Contoh teks drama:

Zaman

Karya : Sri Kuncoro Sumber di copy dari : www.crayonpedia.org/...

Ibu : Ayah, sepertinya hujan akan turun. Lihatlah mendung itu gelap sekali. Di

Ayah : Tenanglah Bu. Mereka, ‘kan sudah dewasa.

Ibu : Tapi, ‘kan tidak biasanya mereka pulang terlambat. Lagi pula mendung

Ayah : Mereka toh bisa berlindung, jika nanti hujan turun dengan lebat.

Ibu : Ah, Ayah selalu begitu!

Ayah : Ah, Ibu juga selalu begitu!

(Keduanya diam, lalu anak ke-2 memasuki pintu panggung)

Ibu : Kenapa pulang terlambat, Man? Sudah makan siang, Nak?

Anak 2 : Sudah Bu. Tadi, ada demo yang menghambat lalu lintas.

Ayah : Demo tentang apa dan oleh siapa?

Anak 2 : Tidak tahu, Ya. Saya tidak peduli demo macam apa dan oleh siapa.

(Masuk ke kamar, ganti baju, dan keluar lagi).

Ibu : Kau mau kemana lagi, Man?

Anak 2 : Voli, Bu. Ada latihan di stadion.

Ibu : Mendung begitu gelap, kakakmu belum pulang. Carilah dulu!

Anak 2 : Saya sudah terlambat, Bu. Lagi pula Kakak pasti bisa menjaga diri.

Ibu : Hujan akan segera turun. Nanti dia terjebak hujan. Jemputlah dulu!

Anak 2 : Bu, saya sudah berumur 19 tahun. Jadi, saya rasa, Kakak juga sudah

Ayah : Man, jangan kasar kepada ibumu!

(Anak 1 mendadak nyelonong masuk dan menghempaskan tubuhnya ke

Anak 2 : Tuh, Bu, Putri Cinderela sudah kembali ke istana. Saya pergi dulu!

Anak 1 : Reseh, lu!

Anak 1 : Biasalah, Bu, memperjuangkan keadilan.

Ayah : Keadilan macam apa?

Anak 1 : Keadilan bagi rakyat jelata. Sekarang ini, ya, segala kepentingan umum

Ibu : Kau berurusan dengan polisi?

Anak 1 : Demi keadilan, Bu.

Ibu : Jangan macam-macam kamu, ya,!

Anak 1 : Ibu jangan khawatir. Jangan panik seperti itu!

mana anak-anak?

begini dahsyat.

bukan balita lagi.

sofa)

Ibu : Dari mana kau, Martha?

Page 29: Kelas XII, Semester 1 Standar Kompetensi Kompetensi Dasar ...€¦ · Kelas XII, Semester 2 Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Mendengarkan 9. Memahami informasi dari berbagai sumber

29

sudah dimanipulasi oleh kepentingan golongan dan orang-orang tertentu.

Tadi, ya, seandainya tidak ada bentrok dengan polisi, kami sudah bisa

menembus gedung yang angkuh itu.

Setelah membaca kutipan naskah di atas maka kita dapat mengetahui unsur-unsur intrinsiknya, yaitu :

• Tema : kehidupan sosial

• Tokoh : Ayah, Ibu, Anak 1(Maman), Anak 2 (Martha)

• Watak tokoh : Ibu berwatak khawatir dan penyayang, Martha berwatak pembela keadilan

• Amanat : jika ingin beraktivitas setelah pulang sekolah (kuliah) sebaiknya izin dahulu kepada

orang tua agar mereka tidak khawatir

• Latar : Dalam rumah ketika hujan akan turun

Berbicara

14 Mengungkapan tanggapan

terhadap pembacaan puisi

lama

14.1 Membahas ciri-ciri dan nilai-nilai yang terkandung dalam

gurindam

14.2 Menjelaskan keterkaitan gurindam dengan kehidupan sehari-hari

C. Gurindam

Gurindam berasal dari bahasa Tamil (India) “kirindam” yang diartikan sebagai perumpamaan. Gurindam

adalah bagian dari kekayaan sastra. Karya pendek ini dibawa oleh orang India yang tentunya juga diilhami

oleh pengaruh kesusastraan Hindu. Gurindam merupakan bentuk puisi lama yang ditandai dengan dua baris

kalimat ber-rima sama namun dalam satu kesatuan. Secara definisi, gurindam diartikan sebagai karya

sastra lama yang berbentuk seperti puisi dan terdiri dari dua baris kalimat dengan sajak (rima) yang sama.

Biasanya gurindam terdiri lebih dari satu bait. Pada baris pertama, gurindam berisi sebuah persoalan atau

syarat, sedangkan pada baris kedua gurindam menjawab persoalan pada baris pertama.

Gurindam diidentikan dengan pantun nasehat. Padahal, pada dasarnya kedua karya sastra ini berbeda.

Gurindam terdiri dari dua larik saja dalam satu bait, sedangkan pantun bisa lebih dari empat larik. Berikut

ini adalah beberapa ciri khas gurindam yang dapat membedakannya dari karya sastra yang lain.

Ciri-Ciri Gurindam

• Pada tiap baris bersajak A-A, B-B, dan seterusnya.

• Gurindam hanya terdiri dari dua baris, tidak lebih pada tiap baitnya. Selain itu jumlah kata per baris

hanya sekitar 10 kata saja.

• Gurindam berisi nasehat hidup

• Pada tiap baris gurindam mempunyai hubungan sebab-akibat.

• Baris kedua berupa isi.

Sama seperti beberapa jenis karya sastra pada umumnya yang dikategorikan berdasarkan ciri khas, begitu

juga dengan gurindam. Menurut baris yang dimiliki terdapat dua jenis atau bentuk dari gurindam. Jenis

gurindam akan dipaparkan seperti pada penjelasan dibawah ini.

Jenis-Jenis Gurindam

1. Gurindam Berangkai, adalah bentuk gurindam yang ditandai dengan kata yang sama pada baris

pertama tiap baitnya. Contoh :

o Lakukan saja yang menurutmu benar

Lakukan saja yang menurutmu pantas

Hidup hanya bergantung hati

Hidup hanya sesaat dan kemudian mati

2. Gurindam Berkait, adalah gurindam yang ditandai dengan adanya keterkaitan antara bait pertama

dengan bait-bait seterusnya.

Contoh :

o Siapa tak ingin sesat dunia akhirat

Maka cepatlah taubat sebelum terlambat

Page 30: Kelas XII, Semester 1 Standar Kompetensi Kompetensi Dasar ...€¦ · Kelas XII, Semester 2 Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Mendengarkan 9. Memahami informasi dari berbagai sumber

30

o Tapi siapa yang lekas bertaubat sebelum kiamat

Maka didapatlah itu yang namanya selamat

Pengarang gurindam yang karyanya sangat dikenang hingga saat ini bernama Raja Ali Haji dengan karya

yang berjudul Gurindam Dua Belas. Konon Raja Ali Haji masih memiliki hubungan persaudaraan dengan

Raja Ali, Raja muda yang memimpin wilayah Riau sekitar tahun 1844 hingga 1857. Berikut ini adalah

bunyi Gurindam Dua belas yang melegenda itu.

Contoh Gurindam

Gurindam Dua Belas Karya Raja Ali Haji (Pasal 1 sampai 12)

Pasal 1 • Barang siapa tiada memegang agama

Sekali-kali tiada boleh dibilangkan nama

Maknanya, berupa nasehat bahwa sebagai manusia haruslah berpedoman pada agama, karena jika

tidak arah hidup orang tersebut tidak akan berguna.

• Barang siapa mengenal yang empat

Maka dia itulah orang yang ma’rifat

Maknanya, bahwa dalam kehidupan terdapat empat tingkatan yang harus dikenal oleh manusia yaitu

Syariat, Tarekat, Hakekat, dan Ma’rifat. Jadi, jika seseorang telah mengenal tingkat yang keempat

maka dia akan mengenal Tuhannya.

• Barang siapa mengenal Allah

Suruh dan tegahnya tiada ia menyalah

Maknanya, seseorang yang bertaqwa kepada Allah, pasti akan taat pada perintah Allah.

• Barang siapa mengenal diri

Maka telah mengenal akan Tuhan yang bahri

Maknanya, seseorang yang telah mengenal dirinya sendiri, maka ia akan mengenal kekuasaan Tuhan

yang sesungguhnya.

• Barang siapa mengenal dunia

Tahulah ia barang terpedaya

Maknanya, seseorang yang mengetahui akan kebahagiaan duniawi, maka ia akan tahu bahwa semua

hanyalah kesemuan saja.

• Barang siapa mengenal akhirat

Tahulah ia dunia melarat

Maknanya, seseorang yang mengetahui akhirat, dirinya akan mengetahui kekekalan akhirat dan dunia

hanya sesaat saja.

Pasal 2 • Barang siapa mengenal yang tersebut

Tahulah ia akan makna takut

Maknanya, seseorang yang takut akan Allah, akan patuh pada perintah dan menjauhi larangan Allah.

• Barang siapa meninggalkan sembahyang

Seperti rumah tanpa tiang

Maknanya, seseorang yang tiada melakukan sembahyang, hidupnya akan terombang-ambing tidak

kokoh seperti tiang.

• Barang siapa meninggalkan puasa

Tidaklah mendapat dua termasa

Maknanya, seseorang yang tidak menjalankan ibadah puasa, maka hidupnya tidak akan mengenal

baik dan buruk.

• Barang siapa meninggalkan zakat

Tiadalah hartanya beroleh berkat

Maknanya, sebesar apapun harta yang dimiliki, bila tidak berzakat akan susah terkumpul.

• Barang siapa meninggalkan haji

Tiadalah ia menyempurnakan janji

Maknanya, siapapun yang punya harta tapi enggan berhaji, maka ia sudah lupa terhadap rejeki yang

datang dari Allah.

Page 31: Kelas XII, Semester 1 Standar Kompetensi Kompetensi Dasar ...€¦ · Kelas XII, Semester 2 Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Mendengarkan 9. Memahami informasi dari berbagai sumber

31

Pasal 3 • Apabila terpelihara mata

Sedikitlah cita-cita

Maknanya, seseorang yang menjaga pandangannya mampu mengendalikan diri.

• Apabila terpelihara kuping

Khabar yang jahat tiadalah damping

Maknanya, seseorang yang menjaga pendengarannya dari segala hal buruk, maka dirinya tidak akan

mendapat masalah.

• Apabila memelihara lidah

Niscaya akan mendapat faedah

Maknanya, seseorang yang mampu menjaga setiap ucapannya maka akan mendapat manfaat yang

baik.

• Bersungguh-sungguh engkau pelihara tangan

Daripada segala berat dan ringan

Maknanya, agar seseorang berhati-hati dalam melakukan sesuatu.

• Bila perut terlalu penuh

Maka keluarlah fi’il yang tiada senonoh

Maknanya, segala sesuatu yang berlebihan akan menimbulkan dampak yang buruk.

• Anggota tengah hendaklah ingat

Disitulah banyak orang hilang semangat

Maknanya, bahwa segala sesuatu harus dijalankan dengan sepenuh hati.

• Hendaklah peliharakan kaki

Daripada berjalan yang membawa rugi

Maknanya, seseorang yang berhati-hati mengambil keputusan, maka jalannya akan baik.

Pasal 4 • Hati kerajaan didalam tubuh

Jikalau dzalim segala anggota pun roboh

Maknanya, seseorang yang mempunyai hati yang jahat akan menuju kesengsaraan.

• Apabila dengki sudah bertanah

Datanglah daripadanya beberapa anak panah

Maknanya, seseorang yang mempunyai rasa dengki akan menuju pada sebuah penderitaan.

• Mengumpat dan memuji hendaklah pikir

Disitulah banyak orang tergelincir

Maknanya, bahwa setiap orang haruslah memikirkan setiap akibat yang diterima saat ia hendak

melakukan sesuatu agar tidak menyesal.

• Pekerjaan marah jangan dibela

Nanti hilang akal di kepala

Maknanya, seseorang yang melakukan segalanya dengan emosi, akan membuat pikirannya tidak bisa

menghasilkan kebaikan.

• Jika sedikitpun berbuat bohong

Boleh diumpamakan mulutnya itu pekong

Maknanya, seseorang yang berbohong akan mendapat balasan yang setimpal.

• Tanda orang yang amat celaka

Aib dirinya tiada ia sangka

Maknanya, bahwa seseorang yang tidak mengakui dan sadar akan aibnya sendiri jelas akan menuai

penyesalan.

• Bakhil jangan diberi singgah

Itupun juga perampok yang amat gagah

Maknanya, seseorang yang memiliki sifat buruk haruslah diubah karena itu bisa menimbulkan

penderitaan.

• Barang siapa yang sudah besar

Janganlah kelakuannya membuat kasar

Maknanya, bahwa seseorang yang mempunyai kekuasaan tidak boleh bertindak semaunya.

Page 32: Kelas XII, Semester 1 Standar Kompetensi Kompetensi Dasar ...€¦ · Kelas XII, Semester 2 Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Mendengarkan 9. Memahami informasi dari berbagai sumber

32

• Barang siapa perkataan kotor

Mulutnya itu umpama ketur

Maknanya, penilaian yang buruk akan diberikan pada seseorang yang suka berkata buruk.

• Dimana tahu salah diri

Jika tidak orang lain yang berperi

Maknanya, diri sendiri dapat dinilai dari pendapat orang lain.

Pasal 5 • Jika hendak mengenal orang berbangsa

Lihat kepada budi dan bahasa

Maknanya, seseorang yang berbudi pekerti baik dapat dilihat dari prilakunya.

• Jika hendak mengenal orang berbahagia

Sangat memeliharakan yang sia-sia

Maknanya, setiap orang yang berbahagia pasti tidak akan menyia-nyiakan yang dimiliki.

• Jika hendak mengenal orang mulia

Lihatlah kepada kelakuan dia

Maknanya, seseorang yang kelakuannya baik pasti memiliki akhlak yang baik.

• Jika hendak mengenal orang berilmu

Bertanya dan belajar tiadalah jemu

Maknanya, seseorang yang berilmu tinggi dapat dilihat dari keinginan belajarnya yang tinggi

• Jika hendak mengenal orang yang berakal

Didalam dunia mengambil bekal

Maknanya, setiap orang yang memiliki akal, pasti berpikir untuk kehidupannya di akhirat.

• Jika hendak mengenal orang yang baik perangai

Lihat pada ketika bercampur dengan orang ramai

Maknanya, sosialisasi yang baik dengan banyak orang bisa menunjukkan bahwa seseorang itu baik

Pasal 6 • Cari olehmu akan sahabat

Yang boleh dijadikan obat

Maknanya, mencari sahabat haruslah yang selalu ada disetiap saat

• Carilah olehmu seorang guru

Yang boleh tahu tiap seteru

Maknanya, mencari seorang guru haruslah yang mampu membimbing kita dengan pengalaman yang

baik.

• Carilah olehmu seorang istri

Yang boleh menyerahkan diri

Maknanya, pasangan yang baik adalah pasangan yang rela berkorban

• Carilah olehmu seorang kawan

Pilih segala orang yang setiawan

Maknanya, mencari seorang teman haruslah teman yang setia

• Carilah olehmu akan abdi

Yang ada baik sedikit budi

Maknanya, mencari seseorang yang dapat dipercaya adalah mencari orang yang baik budinya.

Pasal 7 • Apabila banyak berkata

Disanalah banyak jalan masuk dusta

Maknanya, biasanya orang yang banyak bicara adalah seseorang yang suka berdusta

• Apabila banyak berlebih-lebihan suka

Itulah tanda hampir duka

Maknanya, seseorang yang suka dengan hal secara berlebihan, semakin dekat ia dengan petaka

• Apabila kita kurang siasat

Itulah tanda pekerjaan hendak tersesat

Maknanya, bahwa dalam menjalankan pekerjaan harus berpikir dengan matang dan berhati-hati.

• Apabila anak tidak dilatih

Jika besar bapaknya letih

Page 33: Kelas XII, Semester 1 Standar Kompetensi Kompetensi Dasar ...€¦ · Kelas XII, Semester 2 Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Mendengarkan 9. Memahami informasi dari berbagai sumber

33

Maknanya, seorang anak yang dewasa tanpa bimbingan, ketika besar akan melawan orang tuanya

• Apabila banyak mencela orang

Itulah tanda dirinya kurang

Maknanya, seseorang yang suka mencela orang lain tidak akan sadar kekurangannya

• Apabila orang banyak tidur

Sia-sia sajalah umur

Maknanya, hendaklah orang memanfaatkan waktunya di dunia dengan hal yang baik agar tidak

menjalani hidup yang sia-sia

• Apabila mendengar akan kabar

Menerimanya itu hendaklah sabar

Maknanya, seseorang dalam menghadapi sebuah kenyataan haruslah wajib bersabar.

• Apabila mendengar akan aduan

Membicarakannya itu hendaklah cemburuan

Maknanya, jika seseorang tengah membicarakan keburukan orang lainb wajibnya tidaklah dihiraukan

• Apabila perkataan lemah lembut

Lekaslah orang segera mengikut

Maknanya, seseorang hendaklah mengikuti prilaku yang baik

• Apabila perkataan yang amat kasar

Lekaslah orang sekalian gusar

Maknanya, seseorang yang suka bicara keras, hanya akan dianggap sebagai pembawa masalah bagi

orang lain.

• Apabila pekerjaan yang amat benar

Tidak boleh orang berbuat onar

Maknanya, setiap pekerjaan yang didasari niat baik, akan menang melawan apapun kejahatan.

Pasal 8 • Barang siapa khianat akan dirinya

Apalagi kepada lainnya

Maknanya seseorang yang berbohong pada diri sendiri sudah pasti pada orang lain demikian.

• Orang yang suka menampakkan jasa

Setengah daripada syirik mengaku kuasa

Maknanya, seseorang tidak boleh pamer yang telah dia lakukan

• Kejahatan diri disembunyikan

Kebaikan diri didiamkan

Maknanya, menampilkan sisi yang baik dari diri sendiri dan menutup aib diri sendiri

• Keaiban orang jangan suka dibuka

Keaiban diri hendaklah disangka

Maknanya, seseorang yang baik hendaklah menyadari kekurangan diri dan tidak membahas

kekurangan orang lain.

Pasal 9 • Tahu pekerjaan tak baik tetap dikerjakan

Bukannya manusia itulah syetan

Maknanya, seseorang yang tahu perbuatannya salah dan tetap dilakukan tidak ada bedanya dengan

setan

• Kejahatan seorang perempuan tua

Itulah iblis punya penggawa

Maknanya, orang yang jahat adalah pengikut dari iblis

Pasal 10 • Dengan bapa jangan durhaka

Supaya Allah tidak murka

Maknanya, seseorang haruslah patuh terhadap orang tuanya agar mendapat ridho dari Allah

• Dengan ibu hendaklah hormat

Supaya badan dapat selamat

Maknanya, seseorang jika ingin selamat dunia dan akhirat haruslah menghormati seorang ibu

Page 34: Kelas XII, Semester 1 Standar Kompetensi Kompetensi Dasar ...€¦ · Kelas XII, Semester 2 Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Mendengarkan 9. Memahami informasi dari berbagai sumber

34

• Dengan anak janganlah lalai

Supaya boleh naik ke tengah balai

Maknanya, jika ingin membawa anaknya dalam kesuksesan hendaklah membimbing sedari kecil

• Dengan kawan hendaklah adil

Supaya tangannya jadi kafil

Maknanya, menjadi orang baik haruslah berbuat adil pada siapa saja

Pasal 11 • Hendaklah berjasa

Kepada yang sebangsa

Maknanya, sebagai warga negara yang baik haruslah siap membela dan berbakti pada negara.

• Hendaklah jadi kepala

Buang perangai yang cela

Maknanya, jadilah seorang pemimpin yang baik dan amanat

• Hendaklah memegang amanat

Buanglah khianat

Maknanya, jalankan segala amanat dengan penuh tanggung jawab

• Hendak marah

Dahulukan hajat

Maknanya, ketika seseorang ingin mencapai sebuah keinginan hendaklah menahan emosinya

• Hendak dimulai

Jangan melalui

Maknanya, janganlah pernah menunda suatu hal

• Hendak ramai

Mudahkan perangai

Maknanya, jika ingin memiliki banyak kawan hendaklah berbuat yang baik

Pasal 12 • Raja mufakat dengan materi

Seperti kebun berpagarkan duri

Maknanya, kerja sama adalah bentuk upaya untuk kesatuan yang sangat kuat

• Betul hati kepada raja

Tanda jadi sebarang kerja

Maknanya, seseorang yang selalu patuh terhadap perintah pimpinannya

• Hukum adil atas rakyat

Tanda raja beroleh inayat

Maknanya, seorang pemimpin haruslah menegakkan keadilan

• Kasihkan orang yang berilmu

Tanda rahmat atas dirimu

Maknanya, seseorang yang berilmu jalan hidupnya akan dipermudah

• Hormat akan orang yang pandai

Tanda mengenal kasa dan cindai

Maknanya, berkawan dengan orang yang pandai akan membawa dampak yang baik

• Ingatkan dirinya mati

Itulah asal berbuat bakti

Maknanya, lakukanlah segala hal yang baik sebelum kita mati

• Akhirat itu terlalu nyata

Kepada hati yang tidak buta

Maknanya, seseorang yang sadar dan memahami agama pasti yakin bahwa akhirat itu kekal

Gurindam memang seringkali berisi nasehat kehidupan, sehingga ciri khas inilah yang jelas

membedakannya dengan beberapa karya pendek lain seperti pantun, atau puisi. Gurindam terkenal pada

masa lalu sebagai bagian dari sastra Melayu lama yang banyak digunakan untuk pembelajaran budi pekerti.

Page 35: Kelas XII, Semester 1 Standar Kompetensi Kompetensi Dasar ...€¦ · Kelas XII, Semester 2 Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Mendengarkan 9. Memahami informasi dari berbagai sumber

35

Membaca

15 Memahami buku kumpulan

puisi kontemporer dan karya

sastra yang dianggap penting

pada tiap periode

15.1 Mengidentifikasi tema dan ciri-ciri puisi kontemporer melalui

kegiatan membaca buku kumpulan puisi komtemporer

15.2 Menemukan perbedaan karakteristik angkatan melalui

membaca karya sastra yang dianggap penting pada setiap

periode

D. Mengindetifikasi Tema Dan Ciri-Ciri Puisi Kontemporer Melalui Kegiatan Membaca Buku Kumpulan Puisi Kontemporer

Seoarng penyair menciptakan puisi pada hakikatnya karena ingin mengabadikan apa yang dilihat, didengar,

derasakan, dan dipikirkannya. Proses pengimajinasian atau pengembangan pengalaman lahir batin tersebut

merupakan awal proses kreatif. Proses kreatif kemudian di lanjutkan dengan pengekspresian imajinasi

kedalam rangkaian kata-kata yang di sebut puisi.

Ketika puisi tersebut dibaca, pembaca bisa mengidentifikasi cirri-cirinya berdasarkan kata-kata

yang digunakan penyair untuk mengekspresikan hasil proses kreatifnya. Hasil pengindetifikasian

memberikan kesimpulan kepada pembaca baqhwa puisi yang satu dengan puisi yang lain berbeda.

Walaupun demikian, antara beberapa puisi bisa mempunyai tingkat kemiripan yang tinggi. Biasanya terjadi

pada puisi yang di ciptakan pada kurun waktu yang sama.

Tahun 1980-an lahir puisi kontemporer, yaitu puisi yang mempunyai kekhasan dibandingkan

dengan puisi lain. Slah satu puisi kontemporer yang terkenal adalah puisi “Mbeling”, puisi nakal yang

mengungkapkan kenyataan di masyarakat secara terbuka dan bebas, tanpa melihat persyaratan penulisan

yang menurut mereka “muluk-muluk”.

Kutipan 1

TANAH AIRMATA

( Sutardji Calzoum Bachri )

Tanah airmata tanah tumpah darahku

Mata air airmata kami

Airmata tanah air kami

Di sinilah kami berdiri

Menyanyikan airmata kami

Di balik gembur subur tanahmu

Kami simpan perih kami

Di balik etalase megah gedung-gedungmu

Kami coba sembunyikan derita kami

Kami coba simpan nestapa

Kami coba kuburkan duka lara

Tapi perih tak bisa sembunyi

Ia merebak kemana-mana

Bumi memang tak sebatas pandang

Dan udara luas menunggu

Namun kamu takkan bisa menyingkir

Kemanapun melangkah

Kamu pijak airmata kami

Page 36: Kelas XII, Semester 1 Standar Kompetensi Kompetensi Dasar ...€¦ · Kelas XII, Semester 2 Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Mendengarkan 9. Memahami informasi dari berbagai sumber

36

Kemana pun terbang

Kamu khan hinggap di airmata kami

Kemanapun berlayar

Kamu arungi airmata kami

Kamu sudah terkepung

Takkan bisa mengelak

Takkan kemana pergi

Menyerahlah pada kedalaman airmata kami

Kutipan 2

COMMUNICATION GAP

( Remy Sylado )

Ya

TUHAN

Tuhan Tuhan Tuhan

Tuhan

Tu

Han

Tu

Han

Tu

Hantu

Hantu Hantu

Hantu Hantu Hantu

HANTU

Ay

Jika di perhatikan sekilas, puisi pada kutipan 1 bertemakan nasionalisme, dan kutipan 2 bertemakan

ketuhanan ( puisi religius ). Jika di perhatikan temanya memang tepat, tapi setelah di pahami tema yang

tepat adalah kritik terhadap keadaan yagn berkebalikan dengan nasionalisme dan ketuhanan.

Puisi kutipan 1 bertema kritikan terhadap kesewenangan – wenangan Negara pada potensi alam dan

sumber daya alam yang dilakukan oleh warga Negara yang tidak bertanggung jawab akibatnya timbulkan

alam yang serba menyedihkan dan menyengsarakan rakyat. Perhatikan bagian puisi berikut :

”Disinilah kami berdiri

Menyanyikan airmata kami

Di balik gembur subur tanahmu

Kami simpan perih kami

Di balik eltase megah gedung-gedungmu

Kami coba sembunyikan derita kami ”

Dari bagian ini berartikan tanah air yang subur akhirnya menjadi tanah yang tidak menyejahterakan,

rakyat menderita karena pembangunan fisik yang tidak memperhatikan lingkungan.

Puisi kutipan 2 mempunyai tema ketidakselarasan hubungan manusia dengan tuhan karena

rendahnya keimanan manusia. Usaha manusia untuk selalu mendekatkan diri kepada tuhan sangat minim,

akibatnya terkadang bagi manusia seperti itu tuhan jusatru menjadi hantu.

Page 37: Kelas XII, Semester 1 Standar Kompetensi Kompetensi Dasar ...€¦ · Kelas XII, Semester 2 Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Mendengarkan 9. Memahami informasi dari berbagai sumber

37

Tu

Han

Tu

Han

Tu

Hantu

Kedua puisi di atas bertemakan kritik, dan itulah tema umum puisi kontemporer. Adapun dapat di

temukan ciri – ciri puisi kontemporer yaitu :

1. Ungkapannya berupa kelakar dan tidak ada maksud yang di sembunyikan

2. Objek yang di kelakarkan bebas

3. Kebanyakan kelakar tersebut mengandung kritik (sosial)

4. Memerhatikan peran kata secara maksimal untuk berekspresi

5. Memanfaatkankan arti, bunyi, dan tipografi secara maksimal

6. Tipografi / bentuk penulisan bebas

7. Menyampaikan kritik terhadap pejabat dan anggota mesayarakat yang mempunyai sikap moral

tidak baik

8. Mengandung ejekan tehadap penyair lain yang di sebut “penyair serius “

Puisi kontemporer pada awalnya muncul sebagai puisi dengan ganre ( jenis ) yang berbeda, lain

dari pada yang lain di banding puisi pada umumnya. Puisi ini lebih menekankan peran kata baik segi arti,

bunyi, maupun bentuknya. Kata dianggap sarana paling ampuh untuk menyampaikan maksud penyair

kepada pembaca. Puisi kontemporer secara fisik terlihat memakai kata dan mengambil struktur puisi

seolah-olah secara semaunya. Justru itu yang di inginkan penyair, dengan segala arti, bunyi, dan bentuk

tampilan secara inkonvensional ( tidak berstuktuk dan tidak terikat atau bebas ), kata mampu

menyampaikan pesan secara maksimal. Sutarji menyebut kata adalah “mantra”.

Jika ingin mengetahui maksud isi puisi kontemporer, pembaca di tuntut menjiwai puisi,

adapun maksud puisi kontemporer secara umum adalah :

a. Mendobrak cara penulisan puisi yang konvensional

b. Menyampaikan kritik

c. Kritik dimaksudkan untuk mengajak pembaca melakukan perenungan.

d. Kritik digunakan untuk mengajak pembaca melakukan refleksi dan selanjutnya melakukan perbaikan.

Jadi dalam pengentifikasikan tema / ciri – ciri puisi dengan cara :

1. Membaca puisi tersebut

2. Memahami puisi tersebut

3. mengaitkan puisi tersebut dengan unsur-unsur puisi pada umumnya seperti Diksi (pilihan kata), Rima

dan Ritma, serta Pengimajinasian

4. setelah di kaitkan timbul perbedaan, maka itulah puisi kontemporer dari segi bentuk dan bunyi

5. setelah di dapatkan demikian, maka pembaca dapat mengetahui karakter puisi tersebut dan itulah ciri-

cirinya, dari ciri-ciri pembaca tinggal memahami alur maksud dari puisi.

6. setelah di pahami, maka pembaca dengan sendirinya dapat menentukan tema, perasaan, nada atau

suasana serta amanat dari puisi karena puisi kontemporer memakai kata dan mengambil stuktur puisi

secara bebas jadi untuk penentuan tema dan ciri-ciri puisi, pembaca tinggal memahami dan

memperhatikan kata – kata yang terdapat pada puisi

Page 38: Kelas XII, Semester 1 Standar Kompetensi Kompetensi Dasar ...€¦ · Kelas XII, Semester 2 Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Mendengarkan 9. Memahami informasi dari berbagai sumber

38

G. Menemukan Perbedaan Karakteristik Angkatan Melalui Membaca Karya Sastra Yang Di

Anggap Penting Pada Tiap Periode

Pembabakan (periodisasi) karya sastra Indonesia sejak abad ke-20 dapat dibedakan menjadi

Angkatan Balai Pustaka, Angkatan Pujangga Baru, Angkatan ’45 dan Angkatan ’66. Pembabakan tersebut

didasari pada urutan waktu ( lebih dari 1 dekade), perbedaan situasi dan kondisi, dan estetika.

1. Angkatan Balai Pustaka ( 1920 – 1933 )

Adalah penamaan yang di berikan terhadap karangan – karangan yang di terbitkan bali Pustaka,

yaitu muncul pada tahun 1920-an

Ciri-ciri karangan Balai Pustaka yaitu

a. Tema yang di angkat adalah masalah adat istiadat

b. Gaya bercerita yang bertele-tele

c. Berisi nasihat

d. Gaya bahasanya Melayu keseharian masyarakat Indonesia saat itu.

Karya-karya angkatan ini berupa Puisi, Prosa dan Roman-Roman (Novel), namun lebih banyak karya

berupa Roman, adapun ciri-ciri roman pada angkatan ini :

1. Berisi kritikan terhadap adat yang di nilai sudah tidak relevan dengan zaman

2. Bertema kebanyakan suatu pertentangan

3. Gaya bahasa dan komposisi cerita menyerupai hikayat – hikayat lama

4. Melalui tokoh utama, pengarang sering menyampaikan nasihat panjang-panjang

5. Sebelum menuju akahir cerita, tokoh mengalami pertualangan.

2. Angkatan Pujangga Baru ( 1933 – 1942 )

Adalah penamaan bagi karangan-karangan para pengarang yang berkecimpung atau beriringan

dengan terbitnya majalah Pujangga Baru

Ciri-ciri karangan angkatan pujangga baru :

a. Bentuk karya sastranya lebih beragam, bukan saja roman yang lebih berani tetapi ada juga puisi dan

Drama yang menunjukkan pertentangan

b. Tema yang di angkat tentang emansipasi wanita, kehidupan masyarakat kota dan segala

problematikanya serta kebebasan menentukan nasib sendiri di tengah persaingan, kebangkitan

nasionalisme dan cita-cita nasional mencapai kemerdekaan

c. Karya sastranya bersifat tendensius ( jelas, tidak bertele – tele ) dan didaktis ( menuntut suatu

perubahan ) serta gaya bahasa mulai lepas dari struktur gaya bahasa Melayu

3. Angkatan ’45 ( 1942 – 1966 )

Adalah penamaan bagi karangan-karangan para pengarang pada tahun 1940-an yaitu pada zaman

penjajahan jepang dan zaman kemerdekaan Indonesia.

Ciri-ciri angkatan ’45 yaitu

a. Temanya merupakan kebebasan individu

b. Bahasa yang di gunakan adalah bahasa sehari-hari

c. Keberanian dan kebebasan mengembangkan visi

d. Terpengaruh dunia Internasional

Karya-karya yang di buat pada angkatan ini yaitu berupa puisi – puisi yang bebas, prosa yang jelas dan

Roman ( Novel ) yang mempunyai karakter yaitu :

1. memperlihatkan corak baru pada zamannya berupa kebebasan naturalisme baik dari bahasa, cerita

yang di kemukakan dan cara mekukiskan pelaku-pelakunya.

2. dalam cerita di lukisakan berupa fikiran pelaku jadi pembaca dituntut untuk berfikir aktif dalam

mencari unsur-unsur ceritanya

3. telah terlepas dari unsur-unsur tradisi lama dalam sastra

Page 39: Kelas XII, Semester 1 Standar Kompetensi Kompetensi Dasar ...€¦ · Kelas XII, Semester 2 Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Mendengarkan 9. Memahami informasi dari berbagai sumber

39

4. pada angkatan ini roman mulai di sebut sebagai novel.

4. Angkatan ‘66

Adalah penamaan yang diberikan kepada karangan-karangan pengarang yang giat menulis sastra

dalam majalah-majalah dan kebudayaan dari tahun 1955-an sampai Sekarang

Ciri-ciri angkatan ini yaitu

a. Gaya bahasa sehari - hari, bebas, dan campuran, bahkan gaya bahasa asing

b. Tema tidak lagi terikat, tegantung dengan keinginan pengarang

c. Lebih menekankan pendidikan bagi masyarakat ( berbagi ilmu sastra )

d. Penulisan, maksud dan tujuan mudah di mengerti bagi pembaca.

Karya-karyanya sama dengan angkatan-angkatan sebelumnya namun lebih di kembangkan unsur-unsur

instriktiknya agar mudah di mengerti dan bebas, suatu cerita yang di tulis di buku tidak lagi di sebut roman

melainkan di sebut Novel.

Jadi dalam pengindentifikasian karakter tiap periode dalam karya sastra yaitu dengan cara :

1. Pembaca mengetahui karya sartra yang ingin diketahui,terletak pada periode apa?, biasanya di suatu

karya di terangkan dan di bubuhkan kapan pembuatannya dari situ pembaca tahu karya itu terletak

pada periode apa…

2. Selanjutnya pembaca membaca dan memahami karya sastra yang mau di ketahui

3. Setelah di baca dan dipahami pembaca membuat suatu kritik sastra yang berupa aspek-aspek analisis,

interpretasi, dan evaluasi

4. Setelah diketemukan hasil dari kritik sastra maka pembaca dapat dengan mudah menentukan (

mengindentifikasikan) ciri-ciri, tema dan apapun yang terdapat pada karya sastra ( karakteristik )

5. untuk melakukan pengindentifikasian pembaca di tuntut untuk memiliki kecerdasan bahasa yang

tinggi.

Menulis

16 Mengungkapkan pendapat

dalam bentuk kritik dan esai

16.1 Memahami prinsip-prinsip penulisan kritik dan esai

16.2 Menerapkan prinsip-prinsip penulisan kritik dan esai untuk

mengomentari karya sastra

E. Penulisan Esai

Jenis-Jenis Esai, Pengertian, Ciri-Ciri, Struktur dan Contohnya – Dalam dunia tulis menulis, menulis

sebuah karangan tentu bukanlah hal yang asing lagi bagi kita semua. Karangan ada yang berupa karya fiksi

ada pula karya non fiksi. Salah satu karangan non fiksi yang tidak asing bagai kalangan civitas akademika,

salah satunya adalah esai. Mungkin hampir semua orang, baik secara sadar ataupun tidak pasti pernah

membaca sebuah esai. Dalam membuat esai ada beberapa kaidah yang harus dituruti. Selain itu, esai juga

memiliki berbagai macam jenis, tergantung tujuan esai itu ditulis. Dalam artikel kali ini, akan dibahas

mengenai jenis jenis esai – pengertian, ciri-ciri, struktur dan contohnya.

Pengertian Esai Merujuk pada definisi Kamus Besar Bahasa Indonesia, istilah ‘esai’ diartikan sebagai suatu karangan atau

karya tulis yang termasuk dalam prosa yang membahas suatu masalah (kajian) secara sekilas dari sudut

pandang pribadi sang penulis. Hal serupa juga dikemukakan ahli, Soetomo, yang mendefinisikan esai

sebagai suatu karangan pendek berdasarkan cara pandang seseorang dalam menyikapi suatu masalah.

Berdasarkan dua definisi yang dijelaskan sebelumnya, dapat kita simpulkan jika esai sangat dipengaruhi

sudut pandang penulis dalam menilai suatu masalah, sehingga tulisan pada esai pastilah mengandung opini

yang bersifat subjektif serta argumentatif. Meskipun bersifat subjektif, namun argumen yang disampaikan

dalam esai tetaplah harus bersifat logis, dapat dipahami dengan baik, serta berdasarkan pada teori atau data

Page 40: Kelas XII, Semester 1 Standar Kompetensi Kompetensi Dasar ...€¦ · Kelas XII, Semester 2 Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Mendengarkan 9. Memahami informasi dari berbagai sumber

40

serta fakta yang ada di lapangan. Dengan begitu, esai tidak hanya menjadi tulisan fiktif atau imajinasi dari

sang penulis saja. Secara umum, esai memiliki kesamaan dengan tajuk rencana yang terdapat pada surat

kabar, yakni memiliki tujuan untuk meyakinkan masyarakat terhadap sudut pandang penulis mengenai

suatu isu, atau dengan kata lain menggiring opini publik. Bedanya, tajuk rencana hanya ditulis oleh seorang

kepala editor, sedangkan esai dapat ditulis oleh siapa saja.

Ciri-Ciri Esai Sama seperti halnya dengan semua karya tulis, untuk membedakannya dari karangan lainnya, esai

memiliki beberapa ciri ciri, di antaranya :

1. Berupa karangan pendek. Esai merupakan jenis prosa yang berbentuk tulisan. Esai ditulis dengan jumlah kalimat yang pendek. Hal

ini karena esai terdiri atas sebuah kajian singkat yang padat dan jelas sehingga mudah dipahami oleh

khalayak umum.

2. Memiliki gaya bahasa yang khas. Karena sangat dipengaruhi sudut pandang penulisnya, tentu gaya penulisan masing masing penulis esai

akan berbeda dan membawa ciri khas mereka masing masing. Esai dapat ditulis oleh semua yang ingin

menanggapi suatu permasalahan atau mengangkat isu isu tertentu untuk diperbincangkan, dengan demikian

setiap esai akan berbeda gaya penulisannya satu individu dengan individu lain.

Struktur Esai Agar esai yang ditulis nantinya baik dan mudah dipahami, ketika menulis kita perlu memperhatikan

struktur-struktur pembentuk esai, sebagai berikut :

1. Pendahuluan Pendahuluan merupakan struktur awal pembangun kerangka dari esai. Pendahuluan biasanya akan

mengungkapkan secara sekilas topik atau tema yang akan diangkat pada keseluruhan esai. Pada bagian ini

pula, dijabarkan latar belakang yang mendasari penulisan esai tersebut, biasanya dapat berupa data atau

fakta di lapangan. Selain itu, pada bagian ini penulis juga mengungkapkan sedikit pendapatnya tentang

tema yang akan dibahas lebih lanjut. Singkatnya, pendahuluan akan menjadi pengantar atau gambaran

pembaca agar dapat memahami topik yang akan dibawakan suatu esai, sehingga pembaca akan mudah

memahami isi esai yang akan disampaikan pada bagian selanjutnya.

2. Isi atau Pembahasan Bagian ini merupakan bagian inti dari struktur pembangun esai. Pada bagian ini, topik atau tema yang telah

dipilih sebelumnya akan dibahas dan dijelaskan secara lebih rinci dan mendetail. Di pembahasan, menulis

akan menjabarkan opininya serta argumennya secara kronologis atau berurutan sehingga esai yang ditulis

nantinya bersifat koheren. Dalam isi juga dijelaskan tentang dasar dasar dari penyusun argument tersebut,

seperti teori para ahli yang dikombinasikan dengan data dan fakta fata yang ada di lapangan. Teori, data,

dan fakta inilah yang akan lebih meyakinkan pembaca untuk mempercayai opini penulis yang disampaikan

dalam esai.

3. Penutup atau Kesimpulan Seperti namanya, bagian penutup merupakan bagian terakhir dalam menyusun sebuah esai. Bagian ini

berisi kesimpulan yang berupa kalimat yang merangkum poin-poin utama yang telah disampaikan

sebelumnya di bagian pendahuluan dan pembahasan. Kesimpulan harusnya bersifat singkat, padat, dan

jelas, serta tidak melebar ke topik lainnya. Beberapa esai juga menambahkan saran penulis bagi pihak

ketiga untuk menyikapi permasalahan yang di bahas pada bagian penutup.

Selain mengikuti struktur penulisan esai seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, berikut ini ada pula

beberapa langkah yang dapat digunakan sebagai acuan dalam menulis esai, yakni

• Menentukan tema atau isu yang akan diangkat.

• Menbuat garis besar dari ide pokok yang akan dikembangkan dalam paragraf pembahasan.

• Mengembangkan ide pokok pada paragraf pembahasan disertai dengan pendapat penulis terhadap

gagasan tersebut. Dalam penulisan pendapat harus didasarkan pada teori, pendapat ahli, data data, maupun

fakta yang ada.

• Menyimpulkan pokok atau inti dari gagasan yang telah disampaikan sebelumnya.

Jenis-Jenis Esai Esai dibedakan menjadi beberapa jenis. Di antaranya esai dibedakan menjadi berdasarkan tujuan

penulisannya dan serta keragaman permasalahan yang diangkat.

Page 41: Kelas XII, Semester 1 Standar Kompetensi Kompetensi Dasar ...€¦ · Kelas XII, Semester 2 Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Mendengarkan 9. Memahami informasi dari berbagai sumber

41

(1-5) Jenis Esai Berdasarkan Tujuan Penulisan Berikut ini pemaran jenis jenis esai berdasarkan tujuan penulisannya beserta masing masing penjelasannya,

1. Esai Cerita

Esai cerita merupakan esai yang bertujuan untuk melukiskan, atau menghadirkan baik barang, seseorang,

maupun sesuatu lainnya agar mampu dibayangkan oleh pembaca. Esai ini bertujuan agar pembaca seolah-

olah melihat bentuk, mendengar suara, mengecap rasa, maupun mencium bau dari suatu barang, atau

seseorang, atau sesuatu lainnya yang dihadirkan dalam isi esai. Atau dengan kata lain, esai cerita bertujuan

untuk memberikan kesan utama yang ingin disampaikan penulis terhadap suatu benda maupun seseorang

atau sesuatu lain kepada pembaca.

2. Esai Paparan

Esai ini bertujuan untuk menjelaskan atau memaparkan lebih rinci suatu hal kepada pembaca. Tujuan

utama esai ini untuk mengedukasi maupun memberikan informasi kepada pembaca.

3. Esai Argumentatif

Esai jenis ini, bertujuan untuk meyakinkan pembaca untuk menerima ide, pandangan, sikap, maupun

kepercayaan penulis terhadap suatu isu atau permasalahan. Esai argumentative akan berusaha

mengungkapkan kebenaran dari suatu ide dengan motif agar nantinya pembaca pada akhirnya akan

berpihak pada penulis dan berbuat sesuatu berdasarkan opini yang terdapat dalam esai tersebut.

4. Esai Lukisan

Esai lukisan merupakan karangan yang isinya menggambarkan sesuatu dengan tujuan untuk membantu

pembaca memahami hal yang ingin disampaikan.

5. Esai Ajakan

Esai ajakan hampir mirip tujuannya dengan esai argumentatif, hanya saja esai jenis ini mempunyai tujuan

lebih spesifik yakni mengajak pembaca untuk mengikuti penulis dalam melakukan suatu atau sebaliknya

mengajak pembaca untuk menghentikan melakukan suatu hal.

(6-12) Jenis Esai Berdasarkan Keragamaan Permasalahan yang Muncul 6. Deskriptif

Esai deskriptif merupakan esai yang mendeskripsikan seseorang atau benda. Permasalahan atau hal yang

diangkat pada esai ini adalah sebuah benda, seperti rumah, alat elektronik, hewan, maupun sesorang.

7. Tajuk

Tajuk, merupakan jenis esai yang dimuat di dalam surat kabar yang menjadi tempat untuk menyalurkan

pendapat masyarakat guna menyatakan pandangannya terhadap suatu peristiwa yang sedang berkembang

di lingkungan masyarakat tersebut. Esai jenis ini mengangkat isu isu yang sedang hangat diperbincangkan

di masyarakat seperti gejolak politik, keadaan perekonomian saat ini dan lain sebagainya. Tajuk tidak

hanya memuat isu isu berat, namun apa saja yang sedang menjadi tren saat ini di masyarakat juga dapat

menjadi pokok bahasan dalam tajuk, misal model fashion terkini, bahkan hingga fenomena “Om Telolet,

Om” yang marak diperbincangkan akhir akhir ini.

8. Cukilan Watak

Esai jenis ini, memungkinkan seorang penulis untuk menyisipkan cukilan (cuplikan) dari watak seseorang

terhadap isu terkait kepada pembaca. Esai ini tidak menjabarkan secara lengkap biografi seorang tokoh,

melainkan hanya mengungkapkan sepenggal watak atau sifat yang dimiliki seorang tokoh yang terkait

dalam isu atau cerita yang diangkat dalam esai tersebut.

9. Pribadi

Esai pribadi hampir mirip dengan esai cukilan watak. Hanya saja yang membedakan esai jenis ini dengan

esai cukilan watak ialah watak atau sifat yang dihadirkan dalam esai merupakan sepenggal watak atau sifat

dari penulis itu sendiri. Pada esai pribadi, penulis secara frontal mengungkapkan pendapatnya terhadap isu

yang diangkat dalam esai.

10. Reflektif

Esai ini merupakan esai yang ditulis untuk merenungkan suatu isu politik, kebijakan pemerintah, dan

lainnya yang biasanya ditulis oleh seorang pakar/ahlinya guna menanggapi isu isu tersebut.

11. Kritik

Esai kritik merupakan esai yang menilai baik atau buruk, bermanfaat atau tidaknya, kelebihan atau

kekurangan suatu hal, baik berupa karya seni maupun karya sastra. Kritik akan membicarakan dan menilai

berbagai unsut yang membentuk karya tersebut dan dikemas dalam sebuah esai.

Page 42: Kelas XII, Semester 1 Standar Kompetensi Kompetensi Dasar ...€¦ · Kelas XII, Semester 2 Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Mendengarkan 9. Memahami informasi dari berbagai sumber

42

12. Artikel Penelitian

Artikel penelitian merupakan jenis esai yang berisi tentang hasil hasil yang diperoleh dari sebuah

penelitian. Artikel jenis ini umumnya akan menambah pengetahuan baru di bidangnya atau mencek ulang

penelitian yang ada sebelumnya dengan kondisi riil saat ini.

Cara Membuat Esai yang Baik dan Contoh Karangan Esai - Esai adalah sebuah tulisan yang mengandung

opini, pandangan, atau ekspresi pribadi mengenai sebuah hal yang sedang berlangsung di masyarakat. Agar

maksud yang ingin disampaikan dalam sebuah esai bisa tesampaikan dengan baik, maka sebuah esai harus

ditulis dengan sebaik mungkin. Berikut ini adalah cara membuat esai yang baik :

1. Tentukan tema yang menarik Sebelum menulis sebuah esai, tentukan terlebih dahulu esai apa yang ingin Anda tulis. Sebuah tema yang

bagus akan mempengaruhi isi keseluruhan esai tersebut. Oleh karena itu, pilihlah tema yang sedang hangat

– hangatnya terjadi, sehingga para pembaca mau meluangkan waktunya untuk membaca esai yang akan

Anda tulis.

2. Lakukan research Setelah mendapatkan tema, lakukanlah research melaui buku atau internet tentang tema tersebut. Hal ini

dilakukan untuk mendukung argument – argument yang ingin Anda tulis di dalam esai, sehingga pendapat

Anda akan semakin kuat. Jika esai Anda didukung dengan data seperti, fakta, contoh, teori, dan lain – lain,

maka esaay tersebut akan menjadi bagus. Sebaliknya, jika esai Anda tidak memiliki data – data pendukung,

tulisan Anda ini akan dianggap omong kosong dan orang – orang tidak akan percaya dengan esai yang

Anda buat.

3. Membuat outline Membuat kerangka atau outline sangat berguna ketika membuat sebuah karya tulis. Hal ini dilakukan

untuk menyususn ide – ide yang ingin diungkapkan. Selain itu, dengan outline, tulisan Anda tidak akan

keluar dari ide atau tema, sehingga esai Anda akan koherence dan logis.

4. Memperhatikan pemilihan kata Esai yang baik adalah esai yang menggunakan bahasa yang baik, karena esai adalah karya tulis formal.

Oleh karena itu gunakanlah bahasa – bahasa yang formal. Disamping itu, Anda juga perlu

mempertimbangkan siapa calon pembaca esai. Jika calon pembaca esai Anda adalah para intelektual,

gunakanlah bahasa intelektual pula. Sebaliknya, jika calon pembaca adalah masyarakat umum, gunakanlah

bahasa umum, tetapi tetap menggunakan bahasa formal. Hal ini dilakukan untuk membuat esai Anda selain

bagus secara struktur, juga baik secara konteks, karena mudah dipahami.

5. Kerjakan Setelah hal – hal di atas telah selesai dilakukan, mulailah menulis. Dalam menulis esai ada tiga hal yang

harus diperhatikan, yaitu :

a. Introduction

Introduction adalah bagian awal esai, Bagian ini mengungkapkan hal yang akan dibahas di dalam sebuah

esai. Selain itu, di dalam introduction juga terdapat statement Anda tentang suatu pemasalahan yang akan

dibahas, tulislah statement tersebut dengan bahasa yang bisa menimbulkan pertanyaan dan keingintahuan

dari pembaca untuk mencari tahu alasan – alasan tentang statement tersebut.

b.Isi

Bagian selanjunya adalah isi. Bagian ini mengandung garis besar keseluruhan isi esai. Tulislah dengan

mengacu pada point – point pada outline yang telah dibuat. Kembangkanlah point – point tersebut dan

jangan lupa untuk memberikan pendukung berupa data agar opini Anda tidak lemah.

c.Penutup

Page 43: Kelas XII, Semester 1 Standar Kompetensi Kompetensi Dasar ...€¦ · Kelas XII, Semester 2 Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Mendengarkan 9. Memahami informasi dari berbagai sumber

43

Bagian selanjutnya adalah penutup. Bagian ini berupa konklusi atau kesimpulan dari esai. Tulislah kembali

point – point pada bagian isi dengan bahasa lain dan dalam satu kalimat. Sebuah kesimpulan harus

mewakili isi esai tersebut dan janganlah memunculkan ide atau topik baru pada bagain penutup.

6. Judul Judul juga penting dalam membuat esai. Judul yang baik adalah judul yang bisa memikat perhatian orang

lain, sehingga mereka tertarik untuk membacanya.

Contoh esai sastra:

Mari Mencintai Bahasa Indonesia Bahasa Indonesia merupakan bahasa Nasional. Bahasa ini wajib dikuasai seluruh masyarakat Indonesia

tanpa terkecuali. Bahkan tidak hanya dikuasai, namun juga harus dipraktekkan dengan baik dan benar,

salah satunya digunakan dalam berkomunikasi sehari-hari. Ini penting karena fungsi bahasa Indonesia

adalah sebagai alat pemersatu bangsa karena kita telah tahu bahwa bangsa kita ini terdiri atas bermacam-

macam suku, adat, dan bahasa.

Bahasa Indonesia memiliki suatu peranan penting dalam kehidupan rakyat Indonesia karena bahasa

Indonesia adalah bahasa nasional. Bahasa Indonesia digunakan dalam berkomunikasi ke luar dengan

masyarakat lain di daerah lain di Indonesia. Namun tetap dengan catatan, bahasa daerah masing-masing

yang dimiliki wajib dilestarikan keberadaanya.

Di dalam masyarakat perkotaan besar, tentu bahasa wajib adalah menggunakan bahasa Indonesia, lalu

bagaimana dengan masyarakat di pedesaan? Pasti mereka masih menggunakan bahasa daerah untu

berkomunikasi dan sebagian dari mereka terkadang masih belum bisa berkomunikasi dengan bahasa

Indonesia. Dalam hal ini melestarikan bahasa daerah adalah sangat perlu, namun tidak bisa dipungkiri

penggunaan bahasa Indonesia tentu penting juga sebagai sesuatu kesadaran berbangsa satu, yakni bangsa

Indonesia dan untuk keperluan bergaul ke dunia luar.

Daftar Pustaka

Hikmat Ade. (2013).Bahasa Indoneia. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indoneia.

https://www.studiobelajar.com/penulisan-daftar-pustaka/